New Microsoft Office Word Document

36
Penerapan Aplikasi Power Point dalam KBM B A B I P E N D A H U L U A N A. Dasar Hukum dan Kebijakan Dasar hukum dan kebijakan yang mendasari kegiatan pelatihan ini adalah: 1. Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen; 2. Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tantang Standar Nasional Pendidikan; 4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 69 /Men/III/ V/2004, tentang cara penetapan standar kompetensi nasional; 5. Keputusan Sekretaris Jendral Departemen Pendidikan Nasional Nomor 3250/ A/I/06, tentang pembentukan pengendalian program SIM, ICT, dan TV Edukasi Departemen Pendidikan Nasioanal dan; 6. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005 - 2007. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah: Menciptakan tenaga pendidik yang dapat mengembangkan bahan ajar berbasis komputer/Internet (Computer/Web Based), dan tenaga kependidikan yang dapat mengumpulkan, mengelola, memutahirkan, mengakuratkan, dan menyajikan data pokok pendidikan (DAPODIK), khususnya NPSN, NISN, NIGN, dan NUPTK untuk pangkalan DAPODIK Jardiknas.

Transcript of New Microsoft Office Word Document

Penerapan Aplikasi Power Point dalam KBM

B A B  I

P E N D A H U L U A N

A.      Dasar Hukum dan Kebijakan

Dasar hukum dan kebijakan yang mendasari kegiatan pelatihan ini

adalah:

1.  Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen;

2.  Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan

Nasional

3.  Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tantang Standar

Nasional Pendidikan;

4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 69 /Men/III/

V/2004, tentang cara penetapan standar kompetensi nasional;

5. Keputusan Sekretaris Jendral Departemen Pendidikan Nasional Nomor

3250/ A/I/06, tentang pembentukan pengendalian program SIM, ICT, dan

TV Edukasi Departemen Pendidikan Nasioanal dan;

6.  Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005 -

2007.

Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah:

Menciptakan tenaga pendidik yang dapat mengembangkan bahan ajar

berbasis komputer/Internet (Computer/Web Based), dan tenaga

kependidikan yang dapat mengumpulkan, mengelola, memutahirkan,

mengakuratkan, dan menyajikan data pokok pendidikan (DAPODIK),

khususnya NPSN, NISN, NIGN, dan NUPTK untuk pangkalan DAPODIK

Jardiknas.

B.     Latar Belakang Masalah

E-Learning saat ini sudah mulai dikembang di beberapa sekolah,

baik di kota besar maupun di kota kecil, tidak terkecuali Kabupaten

Pamekasan, yang juga terdapat beberapa sekolah yang sudah memanfaatkan

teknologi e-learning ini.

E-learning dianggap sebagai salah satu alternatif disamping

alternatif lain dalam sistem penyelenggaraan pendidikan, baik tenaga

pendidik maupun tenaga kependidikan, yaitu seluruh staf tata usaha

sekolah. Hal ini disebabkan oleh beberapa keunggulan dan kelebihan

yang dimiliki teknologi informatika yang saat ini telah berkembang

demikian pesat, sehingga mememungkinkan penggunanya dapat bekerja

secara cepat, akurat, dan memiliki jaringan yang sangat luas.

Sebagai seorang pendidik, fenomena seperti ini sudah barang tentu

merupakan hal yang sangat menguntungkan, dan harus dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya guna mendukung segala tugas dan kewajibannya sehari-

hari. Contoh nyata dari pemanfaat-an perkembangan teknologi ini adalah

dengan pembuatan media pembelajaran yang memanfaatkan program aplikasi

Microsoft Power Point.

Program ini memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyajikan

sebuah materi presentasi, dan sudah banyak digunakan oleh berbagai

kalangan terutama instansi pemerintah dan kalangan usaha swasta.

Walaupun demikian untuk penggunaan di kalangan MA. Miftahul Ulum

Bettet Pamekasan sendiri masih menjadi sebuah pertanyaan. Apakah

program ini cocok untuk diterapkan di lingkungan pendidikan MA.

Miftahul Ulum Bettet Pamekasan? dan apakah akan mampu meningkatkan

kualitas proses pendidikannya?

C.     Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terfokus, maka tulisan ini akan dibatasi

pada beberapa hal, yaitu:

1. Objek Kajian

Objek pengamatan diasumsikan pada seluruh siswa kelas 10, 11 dan

12  di MA. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan. Hal ini dilakukan dengan

karena pengetahuan mereka tentang komputer baik perangkat keras maupun

perangkat lunaknya masih sangat terbatas, sehingga asumsi penulis

dapat lebih objektif.

2. Program Aplikasi

Program aplikasi yang digunakan adalah Microsoft Power Point.

Program ini dipilih karena disesuaikan dengan materi pelatihan yang

diberikan oleh ICT SMK Negeri 2 Pamekasan, disamping itu juga program

ini merupakan program presentasi yang paling banyak dikenal masarakat.

3. Tempat pengamatan

Tempat pengamatan adalah di lingkungan MA. Miftahul Ulum Bettet

Pamekasan, baik di lingkungan kelas reguler maupun di dalam kelas

laboratorium komputer.

4. Waktu pengamatan

Waktu pengamatan diasumsikan sesuai waktu proses pembelajaran

Semester Gasal Tahun Pelajaran 2007/2008.

D.     Rumusan Masalah

Hingga saat ini di lingkungan MA. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan

belum penah ada peneliatian atau pengkajian khusus mengenai sisi baik

dan sisi buruk dari penggunaan Microsoft Power Point dalam kegiatan

belajar mengajar, baik untuk kelas 10, 11 maupun kelas 12.

Untuk tujuan tersebut di atas, penulis mencoba untuk melakukan

sebuah kajian berdasarkan literatur yang ada, yang secara garis besar

bersumber dari media cetak dan elektronik, termasuk di dalamnya dengan

memanfaatkan informasi yang ada di internet.

E.     Tujuan Penulisan dan Manfaatnya.

1.  Tujuan Penulisan.

Jika jawaban dari pertanyaan yang tercantum dalam sub-bab D

Rumusan Masalah mengindikasikan banyak nilai negatifnya, maka sudah

barang tentu pemanfaatan program aplikasi ini untuki sementara waktu

tidak perlu dijalankan di lingkungan MA. Miftahul Ulum Bettet

Pamekasan, hingga ditemukan metoda khusus yang lebih sesuai dan lebih

baik lagi. Sebaliknya, jika jawaban yang muncul menunjukan banyak sisi

baiknya, maka penggunaan program aplikasi ini sebagai media

pembelajaran akan terus dikembangkan, baik untuk diri sendiri maupun

untuk para pendidik lain di lingkungan MA. Miftahul Ulum Bettet

Pamekasan.

2.  Manfaat Penulisan.

Dalam penggunaan secara umum, program aplikasi Microsoft Power

Point ini sudah tebukti memiliki banyak kelebihan dalam

mempresentasikan sesuatu hal dari seorang pembicara kepada orang lain

yang menjadi komunikannya. Jika hal ini terjadi juga di lingkungan

pendidikan, maka sudah barang tentu akan banyak dimanfaatkan oleh

tenaga pendidik dalam melaksanakan proses pembelajarannya.

Diharapkan apapun yang menjadi kesimpulan tulisan ini, akan

menjadi bahan acuan bagi mereka yang tertarik untuk memanfaatkan dan

mengem-bangkan khasanah teknologi e-learning.

F.      Hipotesis

Dengan melihat sumberdaya yang ada, baik sarana, tenaga pendidik,

maupun peserta didik, seharusnya MA. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan

mulai bisa menjalankan program e-learning yang dicanangkan Jardiknas.

Selama ini, proses penyampaian bahan ajar, lebih didominasi oleh

cara konvensional yang memanfaatkan sarana yang ada di sekolah dan

sudah umum digunakan juga di sekolah lainnya. Dengan cara seperti

inipun tingkat intake peserta didik terhadap bahan ajar pada umumnya

sudah dapat dikatakan cukup baik.

Logikanya, jika seorang pendidik memberikan cara lain yang lebih

inovatif dan kreatif melalui media canggih dalam penyampaian bahan

ajarnya, maka tingkat intake siswa seharusnya menunjukkan adanya

peningkatan daya serap peserta didik terhadap bahan ajar yang

diberikan kepadanya..

G.    Langkah-langkah Pengkajian

1. Menentukan jenis data.

Data yang dihimpun menyangkut:

-  Jumlah peserta didik yang diikut sertakan dalam pengamatan

ini.

-  Nilai pemahaman terhadap isi materi yang diajarkan.

2. Menentukan materi bahan ajar.

- Standar kompetensi: Mengenal operasi dasar komputer

- Kompetensi dasar:

- Mengaktifkan komputer sesuai prosedur

- Mematikan komputer sesuai prosedur

- Prosedur memulai Windows.

- Alokasi waktu 2 jam pelajaran.

3. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.

- Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dijadikan bahan kajian ini

adalah selama proses belajar mengajar Semester Gasal tahun pelajaran

2007/2008.

-  Materi bahan ajar disesuaikan dengan standar kompetensi di

butir 2.

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A.      Teknologi Informatika

Sebelum membahas materi pokok, ada baiknya kita mengetahui dulu

induk dari program E-Learning itu sendiri, yaitu Teknologi Informatika

atau Informatic Technology (IT).

Istilah Teknologi informatika ini dalam pembahasan selanjutnya

oleh penulis akan disingkat menjadi TI.

TI pada umumnya sudah banyak digunakan untuk berbagai macam

keperluan, tetapi seiring perkembangannya, sekarang ini sudah mulai

digunakan untuk proses pembelajaran di sekolah-sekolah.

Menurut Heris Syamsuri, S.T, dalam sebuah tulisannya yang dimuat

koran TAJUK edisi 26 September 2007 tentang TI, mengatakan bahwa; TI

berdasarkan fungsinya dibagi menjadi :

1. Sistem Teknologi Informasi yang melekat ( Embedded IT System), yaitu

sistem TI yang melekat pada produk lain. Contohnya; Video Casette

Recorder (VCR) memiliki sistem TI yang memungkinkan pemakainya merekam

tayangan televisi.

2. Sistem Teknologi Tnformasi yang khusus (Dedicated IT System), yaitu

sistem TI yang dirancang untuk melakukan tugas khusus. Misalnya ATM

(Automatic Teller Machine) yang dibuat khusus untuk melakukan

transaksi antara bank dengan nasabahnya.

4. Sistem Teknologi yang dirangcang untuk berbagai keperluan umum

(Multy Purpose IT System), misalnya saja komputer PC (Personal

Computer. Dengan PC ini seseorang dapat melakukan kegiatan apa

saja sesuai dengan keperluannya masing-masing. Misalnya untuk

pekerjaan administrasi, penghitungan keuangan, permainan atau

game dan lain-lain.

B.     Inovasi Teknologi Informatika

Seperti telah dibahas di atas, bahwa perkembanagan TI dewasa ini

telah berimbas pada dunia pendidikan, dengan ditandai oleh munculnya

berbagai inovasi dan kreasi dalam proses penyampaian bahan ajar kepada

peserta ajar.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam proses pendidikan terapat 3

proses inti pendidikan (Core processes), yaitu; Pengajaran (Teaching),

Penelitian (Research), dan Pelayanan (Services), dimana ketiganya

menjadi sumber akses bagi penggunaan dan pemanfaatan TI.

Ada beberapa konsep yang melatar belakangi penggunanaan TI untuk

kegiatan pendidikan, dan beberapa diantara sudah banyak diteapkan di

sekolah-sekolah baik tingkat dasar maupun tingkat menengah, apalagi di

perguruan tinggi. Penggunanaan teknologi ini telah berdampak langsung

dan tidak langsung terhadap cara penyelenggaraan pendidikan yang

mengarah pada peningkatan mutu sumberdaya manusia (Soesianto dan

Indrajit, 2004). Konsep-konsep tersebut diantaranya adalah:

1. Sebagai Media Simulasi,

Penggunanaan teknologi IT untuk membantu tenaga pendidik dalam

penyelenggaraan proses pembelajaran, terutama digunakan sebagai alat

penggambaran/ilustrasi dari pelajaran yang sedang diajarkan sehingga

peserta didik memperoleh gambaran jelas keterkaitan antara teori

dengan gambaran nyatanya.

Program aplikasi yang sering digunakan untuk keperluan ini

adalah: Simulation Game, Multy media presentation, Interactive Study

case, dan sebagainya.

2. Course Management.

Course management adalah penggunaan TI untuk membantu pengajar

maupun peserta didik dalam melakukan interaksi, kooperasi, dan

komunikasi untuk penyelenggaraan sebuah kelas dengan mata ajar

tertentu.

Dengan bantuan aplikasi jaringan (Web), maka segala tugas, PR,

dan tugas-tugas lainnya dapat dilakukan dengan cara di-Download dari

alamat situs tertentu yang dianggap relevan.

3. Virtual Class

Teknologi ini memungkinkan adanya kelas maya atau Virtual class.

Kelas maya ini adalah penyelenggaraan proses belajar mengajar dari

jarak jauh dengan memanfaatkan beberapa software khusus yang

dihubungkan melalui jalur internet. Salah salah satu diantaranya

adalah dengan teknologi Video Cronfrence.

4. Computer Based Training (CBT)

Konsep ini dianggap paling ampuh dalam menerapkan sistem belajar

secara mandiri. Dengan cara seperti ini seorang peserta didik dapat

mencari berbagai sumber literatur mata ajar yang diperlukannya dari

internet. Sumber literatur yang ada di internet sangat banyak

jumlahnya, jauh melebihi daya tampung perpustakaan yang ada di

sekolah-sekolah pada umumnya.

Disamping itu pula, peserta didik dapat mempelajari sesuatu hal

dari beberapa software yang sengaja dirancang untuk memberi kemudahan

bagi seseorang dalam mempelajari sesuatu hal yang ingin dipelajarinya.

Misalnya saja cara membuat animasi, cara membuat halaman Situs Web

(Web Site) dan sebagainya.

5. Knowledge Portal.

Knowledge Portal (Portal Pengetahuan), adalah sekumpulan alamat

situs web yang memiliki berbagai macam reverensi dari berbagai

disiplin ilmu. Seseorang yang mencari informasi tentang salah satu

disiplin ilmu, dengan mudah dapat langsung mengaksesnya melalui portal

ini. Oleh sebab itu, keberadaan portal ini sangat membantu para

pendidik dan peserta didik dalam upaya mengembangkan ilmu dan

pengetahuan yang dimilikinya.

6. Cyber Community

Kata cyber berasal dari kata Cybernetic, yaitu cara pengendalian

dari jarak jauh. Jadi kata cyber memiliki konotasi adanya

“pengendalian” dan “Jarak yang jauh”. Belakangan ini, kata cyber lebih

dikaitkan dengan keberadaan Intenet, yang nota bene merupakan produk

perkembangan teknologi elektronik. Oleh sebab itu kita mengenal adanya

beberapa istilah yang diawali oleh huru “E-”. Misalnya saja E-Banking,

yang berarti segala aktivitas perbankan yang dijalankan melalui

internet. E-Commerce, berarti kegiatan perdagangan yang dijalankan

melalui jalur internet, termasuk juga di dalamnya E-Learning, yang

berarti segala aktifitas belajar yang dijalankan melalui peran serta

produk teknologi elektronik termasuk didalamnya penggunaan internet.

C.     Media Pembelajaran

Semua bentuk sarana pendidikan disyaratkan mampu membantu peserta

didik memahami bahan ajar yang diberikan tenaga pendidik kepadanya,

disamping harus pula mampu membangkitkan minat belajar pada peserta

didik tersebut. Sarana pendidikan sebagai media pendidikan harus mampu

membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan,

pengecapan serta penciuman. Untuk tujuan tersebut maka seorang

pendidik perlu memiliki sebuah media pembelajaran yang memadai, agar

bahan ajar dapat diserap peserta didik dengan sebaik-baiknya.

Menurut Kemp (1975), karakteristik sebuah media pembelajaran

merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar

tertentu. Dia juga mengatakan, bahwa pengetahuan mengenai kekurangan

dan kelebihan tertentu yang dimiliki oleh sebuah media pembelajaran,

adalah sesuatu yang sangat penting diketahui oleh para tenaga

pendidik.

Dua orang ahli pendidikan dari Perancis Gagul dan Raise,

berpendapat; dalam menentukan pemilihan media penyampaian pesan

tertentu secara umum, ada kaitannya dengan media pembelajaran. Dengan

kata lain teknik dan strategi penyampaian informasi yang dilakukan

oleh orang umum, pasti akan berlaku juga dalam dunia pendidikan.

Pendapat lain mengenai prosedur pemilikan media komunikasi,

dikemukakan oleh Anderson. Menurutnya, prosedur pemilihan media

dimulai dari pertanyaan; Apakah media tersebut diperuntukan bagi

keterampilan fisik atau kognitif?. Pertanyaan ini akan menentukan

desain seperti apa media pembelajaran tersebut seharusnya dibuat.

Seorang peneliti lain bernama Allen, telah membuat sebuah tabel

yang menunjukkan pendekatan secara matriks. Tabel yang dia buat adalah

sebagai berikut:

Tabel di atas memperlihatkan bahwa media tertentu memiliki

kesesuaian dengan tujuan pembelajaran tertentu. Di dalam tabel

tersebut, media pembelajaran dengan menggunakan program Microsoft

Power Point, termasuk dalam objek Film, karena adanya penyajian grafis

secara animasi.

Jika kita mengacu pada hasil penelian tersebut, maka pengguanaan

program Microsoft Power Point ini akan sangat berdampak pada tujuan

pembelajaran yang menekankan pengenalan visual dan prinsip konsep

bahan ajar yang diberikan oleh tenaga pendidiknya.

D.     Microsoft Power Point

Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan

dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu

program berbasis multi media. Didalam komputer, biasanya program ini

sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office.

Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik

yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun

perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya

sebagai media komunikasi yang menarik.

Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan

sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks,

wana, dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri

sesuai kreatifitas penggunanya.

Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan

pengontolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari

slide, teks, gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan

dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat

kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai

keinginan kita.

Seluruh tampilan dari program ini dapat kita atur sesuai

keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai timing yang kita

inginkan, atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik tombol

mouse. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang

mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga

pendidik, maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.

Seperti halnya penggunaan media pembelajar lainnya, penmggunaan

program ini pun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Kekurangan dan kelebihan yang diketahui penulis sejauh ini adalah

sebagai berikut:

Kelebihannya:

a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,

baik animasi teks maupun animasi gambar atau foro.

b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang

bahan ajar yang tersaji.

c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.

d.Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang

disajikan.

e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara

berulang-uang

f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket /

Flashdisk), sehingga paraktis untuk di bawa ke mana-mana.

Kekurangannya:

a. Harus ada persiapan yang cukup menyita waktu dan tenaga.

b. Jika yang digunajkan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka para

pendidik harus direpotkan oleh pengangkutan dan penyimpanan PC

tersebut.

c. Jika layar monitor yang digunakan terlalu kecil (14”-15”), maka

kemungkinan besar siswa yang duduk jauh dari monitor kesulitan melihat

sajian bahan ajar yang ditayangkan di PC tersebut..

d. Para pendidik harus memiliki cukup kemampuan untuk mengoperasikan

program ini, agar jalannya presentasi tidak banyak hambatan.

Disamping kelebihan dan kekurangan yang telah dipaparkan di atas,

kita juga harus mengetahui dengan pasti beberapa hal yang harus

dipersaratkan untuk komputer/PC yang kita gunakan untuk presentasi

ini, antara lain:

a. PC minimal memiliki RAM 64 MB, Layar monitor minimal 15”, dengan

prosesor Pentium II.

b. Tersedia soket atau drive untuk salah satu media penyimpan data,

misalnya: CD-ROM, Soket USB, atau palking tidak memiliki Floppy disk

yang berfungsi dengan baik.

c. Untuk presentasi yang lebih menarik, biasanya difungsikan pula

speaker untuk mengeluarkan suara narasi atau suara efek tertentu

presentasi tersebut.

Persyaratan di atas adalah persyaratan minimal yang harus

dipenuhi agar resentasi yang dihasilkan dapat berguna sebagaimana

mestinya.

BAB III

 PENUTUP

A.      Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

a. Program Aplikasi Microsoft Power Point, dalam penggunaannya memerlu-

kan beberapa peralatan khusus, dan pembuatnya harus menguasai program

tersebut secara memadai, agar penyajiannya tidak monoton dan

membosankan.

b. Penggunaan berbagai media pembelajaran selama dapat menunjang

kelancaran dan peningkatan kualitas pendidikan dapat saja digunakan,

dengan catatan tenaga pendidik yang bersangkutan telah mengetahui

kekurangan serta kelebihan media yang digunakannya tersebut.

c. Setiap inovasi pembelajaran akan menghasilkan sesuatu yang menarik

bagi peserta didik, tetapi inovasi tanpa pengembangan lebih lanjut

justru akan berdampak kurang menarik, dan mengurangi minat peserta

didik terhadap bahan ajar yang disajikan.

B.     Saran

Di akhir tulisan ini, penulis ingin menyampaikan saran kepada

beberapa pihak terutama kepada ICT SMK Negeri 2 Pamekasan, Jardiknas,

dan rekan sejawat tenaga pendidik di lingkungan MA. Miftahul Ulum

Bettet Pamekasan. Penyampaian saran ini terkait dengan seluruh

kegiatan pelatihan di ICT SMK Negeri 2 Pamekasan, baik yang pernah

dilihat, dirasakan maupun yang diharapkan oleh penulis.

Beberapa saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai

berikut:

- Selama pelatihan sebaiknya peserta dibekali buku panduan secukupnya,

baik berupa fotokopian atau diktat tertentu, sehingga bahan ajar dan

jadwal kegiatan dapat diketahui setiap peserta pelatihan Jardiknas.

-  Jumlah bahan ajar yang disampaikan sebaiknya tidak terlalu banyak,

agar peserta    pelatihan dapat lebih fokus dan menguasai materi yang

dimaksud.

-  Pelatihan semacam ini sebaiknya tidak hanya melibatkan beberapa

sekolah tertentu, tapi diperluas sampai akhirnya semua sekolah dapat

mengikutinya.

Demikian saran dan harapan ini penulis sampaikan semoga menjadi

masukan yang bermanfaat bagi instansi terkait dan yang berkepentingan,

sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan program selanjutnya.

Posted by : sryBAB. I PENDAHULUANProgram pelatihan komputer untuk Pendidik dan Tenaga KependidikanNon-Formal yang diselenggarakan oleh UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang bertempat di UPTD SKB Grobogan memberikan nuansa baru pada pengetahuan kami tentang E-Learning, yang merupakan singkatan dari Electronic Learning (E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001]).

Diklat Pembuatan Media Belajar

E-Learning merupakan media dan proses pendidikan yang memanfaatkan perkembangan teknologi elektronika saat ini . Dalam konteks ini yang dimaksud dengan elektronik adalah teknologi

computer yang dikaitkan dengan penggunaan internet.Dalam pelatihan tersebut, para peserta dilatih bagaimana cara menggunakan berbagai program aplikasi, baik yang berbasis pengolah kata (Microsoft Word), program aplikasi berbasis angka/Spreadsheet (Microsoft Excel), program aplikasi berbasis data (Microsoft Acces), program aplikasi multi media (Power Point), dan pembuatan situs Blog. 1.1 Latar Belakang MasalahTeknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi.Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut. Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerjaE-Learning saat ini sudah mulai berkembang di dunia pendidikan , baik di kota besar maupun di kota kecil, tidak terkecuali di UPTDSKB Kabupaten Grobogan , yang juga memanfaatkan teknologi e-learning ini. E-learning dianggap sebagai salah satu alternatif disamping alternatif lain dalam sistem penyelenggaraan pendidikan, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan,yaitu seluruh tenaga baik Pamong Belajar maupun staf tata usaha. Hal ini disebabkan oleh beberapa keunggulan dan kelebihan yang dimiliki teknologi informatika yang saat ini telah berkembang demikian pesat, sehingga mememungkinkan penggunanya dapat bekerjasecara cepat, akurat, dan memiliki jaringan yang sangat luas.Fenomena seperti ini sudah barang tentu merupakan hal yang sangat

menguntungkan, dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna mendukung segala tugas dan kewajibannya sehari-hari. Contoh nyatadari pemanfaatan perkembangan teknologi ini adalah dengan pembuatan media pembelajaran yang memanfaatkan program aplikasi Microsoft Power Point.Program ini memiliki kemampuan yang sangat baik dalam Menyajikansebuah materi presentasi, dan sudah banyak digunakan dalam dunia pendidikan.Penggunaan media ini di kalangan Pamong Belajar sendiri masih menjadi sebuah hal yang menarik perhatian.

1.3. Batasan MasalahObjek pengamatan diasumsikan pada seluruh Tenaga Pendidik yang ada di lingkungan UPTD SKB Grobogan . Hal ini dilakukan dengan pengetahuan mereka tentang komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya masih kurang.Program aplikasi yang digunakan adalah Microsoft Power Point.Program ini dipilih karena disesuaikan dengan pemanfaatan program ini untuk proses kegiatan belajar mengajar.1.4. Rumusan MasalahDi lingkungan UPTD SKB Grobogan belum penah ada pengkajian khususmengenai manfaat dari penggunaan Microsoft Power Point dalam kegiatan belajar mengajar yang secara garis besar bersumber dari media cetak dan elektronik, termasuk di dalamnya dengan memanfaatkan informasi yang ada di internet.1.5. Tujuan Penulisan dan Manfaatnya.penggunaan program aplikasi ini sebagai media pembelajaran akan terus dikembangkan, baik untuk diri sendiri maupun untuk para pendidik lain di lingkungan UPTD SKB Grobogan.Dalam penggunaan secara umum, program aplikasi Microsoft Power Point ini sudah tebukti memiliki banyak kelebihan dalam mempresentasikan sesuatu hal dari seorang pembicara kepada orang lain yang menjadi komunikannya. Jika hal ini terjadi juga di lingkungan pendidikan, maka sudah barang tentu akan banyak dimanfaatkan oleh tenaga pendidik dalam melaksanakan proses pembelajarannya.

BAB II. KAJIAN TEORITIS 2.1. Teknologi Informatika

Teknologi informatika ini dalam pembahasan selanjutnya oleh penulis akan disingkat menjadi TI pada umumnya sudah banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan, tetapi seiring perkembangannya, sekarang ini sudah mulai digunakan untuk proses pembelajaran di dunia Pendidikan.Menurut Heris Syamsuri, S.T, dalam sebuah tulisannya yang dimuat koranTAJUK edisi 26 September 2007 tentang TI, mengatakan bahwa; TI berdasarkan fungsinya dibagi menjadi : Sistem Teknologi Informasiyang melekat ( Embedded IT System), yaitu sistem TI yang melekat pada produk lain. Contohnya; Video Casette Recorder (VCR) memiliki sistem TI yang memungkinkan pemakainya merekam tayangan televisi. Sistem Teknologi Tnformasi yang khusus(Dedicated IT System), yaitu sistem TI yang dirancang untuk melakukan tugaskhusus. Misalnya ATM (Automatic Teller Machine) yang dibuat khusus untuk melakukan transaksi antara bank dengan nasabahnya.Sistem Teknologi yang dirangcang untuk berbagai keperluan umum (Multy Purpose IT System), misalnya saja komputer PC (Personal Computer. Dengan PC ini seseorang dapatmelakukan kegiatan apa saja sesuai dengan keperluannya masing-masing. Misalnya untuk pekerjaan administrasi, penghitungan keuangan, permainan atau game dan lain-lain.2.2. Inovasi Teknologi InformatikaSeperti telah dibahas di atas, bahwa perkembanagan TI dewasa ini telah berimbas pada dunia pendidikan, dengan ditandai oleh munculnya berbagai inovasi dan kreasi dalam proses penyampaian bahan ajar kepada peserta didik Sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam proses pendidikan terdapat 3 proses inti pendidikan (Core processes), yaitu; Pengajaran (Teaching), Penelitian (Research), dan Pelayanan (Services), dimana ketiganya menjadi sumber akses bagi enggunaan dan pemanfaatan TI. Ada beberapa konsep yang melatar belakangi penggunanaan TI untuk kegiatan pendidikan, dan beberapa diantara sudah banyak diterapkan di lembaga pendidikan baik tingkat dasar maupun tingkat menengah, apalagi di perguruan tinggi.Penggunanaan teknologi ini telah berdampak langsung dan tidak langsung terhadap cara penyelenggaraan pendidikan yang mengarah pada peningkatan mutu sumberdaya manusia (Soesianto dan Indrajit,

2004). Konsep-konsep tersebut diantaranya adalah:A. Penggunanaan teknologi IT untuk membantu tenaga pendidik dalampenyelenggaraan proses pembelajaran, terutama digunakan sebagai alat penggambaran/ilustrasi dari pelajaran yang sedang diajarkan sehingga peserta didik memperoleh gambaran jelas keterkaitan antara teori dengan gambaran nyatanya. Program aplikasi yang sering digunakan untuk keperluan ini adalah: Simulation Game, Multy media presentation, Interactive Study case, dan sebagainya.

B. Course Management.Course management adalah penggunaan TI untuk membantu pengajar maupun peserta didik dalam melakukan interaksi, kooperasi, dan komunikasi untuk penyelenggaraan sebuah kelas dengan mata ajar tertentu. Dengan bantuan aplikasi jaringan (Web), maka segala tugas, PR, dan tugas-tugas lainnya dapat dilakukan dengan cara di-Download dari alamat situs tertentu yang dianggap relevan.

C. Virtual ClassTeknologi ini memungkinkan adanya kelas maya atau Virtual class. Kelas maya ini adalah penyelenggaraan proses belajar mengajar dari jarak jauh dengan memanfaatkan beberapa software khusus yangdihubungkan melalui jalur internet. Salah salah satu diantaranya adalah dengan teknologi Video Cronfrence.

D. Computer Based Training (CBT)Konsep ini dianggap paling ampuh dalam menerapkan sistem belajar secara mandiri. Dengan cara seperti ini seorang peserta didik dapat mencari berbagai sumber literatur mata ajar yang diperlukannya dari internet. Sumber literatur yang ada di internet sangat banyak jumlahnya, jauh melebihi daya tampung perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah pada umumnya.Disamping itu pula, peserta didik dapat mempelajari sesuatu hal dari beberapa software yang sengaja dirancang untuk memberi kemudahan bagi seseorang dalam mempelajari sesuatu hal yang ingindipelajarinya. Misalnya saja cara membuat animasi, cara membuat halaman Situs Web (Web Site) dan sebagainya.

E. Knowledge Portal.Knowledge Portal (Portal Pengetahuan), adalah sekumpulan alamat situs web yang memiliki berbagai macam reverensi dari berbagai

disiplin ilmu. Seseorang yang mencari informasi tentang salah satu disiplin ilmu, dengan mudah dapat langsung mengaksesnya melalui portal ini. Oleh sebab itu, keberadaan portal ini sangat membantu para pendidik dan peserta didik dalam upaya mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya.

F. Cyber CommunityKata cyber berasal dari kata Cybernetic, yaitu cara pengendalian dari jarak jauh. Jadi kata cyber memiliki konotasi adanya “pengendalian” dan “Jarak yang jauh”.Belakangan ini, kata cyber lebih dikaitkan dengan keberadaan Intenet, yang nota bene merupakan produk perkembangan teknologi elektronik. Oleh sebab itu kita mengenal adanya beberapa istilah yang diawali oleh huru “E-”. Misalnya saja E-Banking, yang berarti segala aktivitas perbankan yang dijalankan melalui internet. E-Commerce, berarti kegiatan perdagangan yang dijalankan melalui jalur internet, termasuk juga di dalamnya E-Learning, yang berarti segala aktifitas belajar yang dijalankan melalui peran serta produk teknologi elektronik termasuk didalamnya penggunaan internet.2.3. Media PembelajaranSemua bentuk sarana pendidikan disyaratkan mampu membantu pesertadidik memahami bahan ajar yang diberikan tenaga pendidik kepadanya, disamping harus pula mampu membangkitkan minat belajarpada peserta didik tersebut. Sarana pendidikan sebagai media pendidikan harus mampu membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan serta penciuman. Untuk tujuan tersebut maka seorang pendidik perlu memiliki sebuahmedia pembelajaran yang memadai, agar bahan ajar dapat diserap peserta didik dengan sebaik-baiknya.Menurut Kemp (1975), karakteristik sebuah media pembelajaran merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia juga mengatakan, bahwa pengetahuan mengenai kekurangan dan kelebihan tertentu yang dimiliki oleh sebuah mediapembelajaran, adalah sesuatu yang sangat penting diketahui oleh para tenaga pendidik.Dua orang ahli pendidikan dari Perancis Gagul dan Raise, berpendapat; dalam menentukan pemilihan media penyampaian pesan tertentu secara umum, ada kaitannya dengan media pembelajaran.

Dengan kata lain teknik dan strategi penyampaian informasi yang dilakukan oleh orang umum, pasti akan berlaku juga dalam dunia pendidikan.Pendapat lain mengenai prosedur pemilikan media komunikasi, dikemukakan oleh Anderson. Menurutnya, prosedur pemilihan media dimulai dari pertanyaan; Apakah media tersebut diperuntukan bagi keterampilan fisik atau kognitif?. Pertanyaan ini akan menentukandesain seperti apa media pembelajaran tersebut seharusnya dibuat.Jika kita mengacu pada hasil penelian tersebut, maka pengganaan program Microsoft Power Point ini akan sangat berdampak pada tujuan pembelajaran yang menekankan pengenalan visual dan prinsipkonsep bahan ajar yang diberikan oleh tenaga pendidiknya.2.4. Microsoft Power Point.Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multi media. Didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office. Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupunperorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik.Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, wana, dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, danpengontolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide, teks, gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan dari program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik,maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.Penggunaan program ini pun memiliki kelebihan sebagai berikut:a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan

animasi, baikanimasi teks maupun animasi gambar atau foro.b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yangsedang disajikan.e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-uangf. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket / Flashdisk), sehingga paraktis untuk di bawa ke mana-mana.

BAB III. PENUTUP 3.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat penulis kemukakan sebagai berikut:a. Program Aplikasi Microsoft Word, dalam penggunaannya memerlukan beberapa peralatan khusus, dan pembuatnya harus menguasai program tersebut secara memadai, agar penyajian nya tidak monoton dan membosankan.b. Penggunaan berbagai media pembelajaran selama dapat menunjang kelancaran dan peningkatan kualitas pendidikan dapat saja digunakan, dengan catatan tenaga pendidik yang bersangkutan telahmengetahui kekurangan serta kelebihan media yang digunakannya tersebut.c. Setiap inovasi pembelajaran akan menghasilkan sesuatu yang menarik bagi peserta didik, tetapi inovasi tanpa pengembangan lebih lanjut justru akan berdampak kurang menarik, dan mengurangiminat peserta didik terhadap bahan ajar yang disajikan.

3.2. SaranBeberapa saran yang ingin penulis sampaikan sebagai berikut:- Mohon diperhatikan kondisi sarana pelatihan terutama komputer peserta pelatihan yang pada umumnya sudah bermasalah, baik hardware maupun software-nya.- Selama pelatihan sebaiknya peserta dibekali buku panduan secukupnya, baik berupa fotokopian atau diktat tertentu, sehinggabahan ajar dan jadwal kegiatan dapat diketahui setiap peserta pelatihan.

- Jumlah bahan ajar yang disampaikan sebaiknyatidak terlalu banyak, agarpeserta pelatihan dapat lebih fokus danmenguasai materi tersebut.

Pendahuluan

Presentasi adalah salah satu aktivitas yangtidak bisa dilepaskan dari hampir semua bidangpekerjaan saat ini. Presentasi dilakukan padarapat-rapat rutin, rapat kerja, atau rapat timdan panitia. Presentasi dilakukan pada saatpenyampaian proposal kerja ataupun laporan hasilpekerjaan tersebut. Presentasi produk untukmelakukan penjualan. Guru mengajar dan dosenmemberikan kuliah pada prinsipnya adalahpresentasi. Presentasi juga dilakukan padaacara-acara seminar, workshop, dan palatihan.Jika Anda mengikuti LKTI, Anda harus melakukanpresentasi. Jika Anda menjadi mahasiswa, Andaakan banyak melakukan presentasi, misalnya:presentasi praktikum, quiz, laporan PKL,kolokium, dan seminar hasil penelitian.

Ketrampilan melakukan presentasi adalah salahsatu modal untuk berhasil dalam bekerja. Tidakjarang keberhasilan suatu pekerjaan ditentukanoleh keberhasilan melakukan presentasi. Dalamsebuah rapat panitia misalnya, kepiawianmengkoordinasikan tim panitia sebagianditentukan oleh ketrampilan presentasi.Mempelajari bagaimana melakukan presentasi yangefektif akan sangat membantu dalam melakukanpekerjaan.

Salah satu program aplikasi yang handal untukmembuat presentasi adalah MS PowerPoint. PowerPoint salah satu anggota keluarga dari Microsoft Office dalam OS Windows. Sejak pertamakali Windows dilucurkan (Windows 1.1),

BacaBukuku di Google Books

Bekerja lebihefektif denganMS Word 2003

PowerPoint sudah disertakan. Versi terbaru dari PowerPoint adalahMS PowerPoint 2003. PowerPoint 2003 jauh lebih canggih dari pada nenek moyang PowerPoint generasi pertama yang akan dijelaskan nanti.

Menguasai program PowerPoint akan sangat membantu dalam melakukanpresentasi. PowerPoint banyak memiliki kemampuan dan fasilitas. Semua kemampuan dan fasilitas PowerPoint tersebut harus didayagunakan secara optimal agar presentasi berjalan efektif. Makalah ini akan menjelaskan bagaimana melakukan presentasi yang efektif dengan menggunakan PowerPoint .

Kembali ke atas

Presentasi

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.Anda membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang Anda inginkan. Sebagai contoh, Anda melakukan presentasi produk untuk melakukan penjualan. Anda mempresentasikan semua keunggulan produk yang Anda jual. Presentasi dikatakan berhasil jika orang yang mengikuti presentasi mau membeli produk Anda tersebut.

Ada banyak sekali saluran untuk melakukan presentasi. Pada makalah ini presentasi di batasi dengan menggunakan komputer sebagai salah satu alat bantu untuk presentasi. Presentasi dapat juga dilakukan secara langsung (face to face) dengan media slide proyektor, OHP, atau data proyektor (LCD/InFocus). Presentasi dapat juga dilakukan secara tidak langsung. Misalnya dengan mengirimkan file presentasi dalam CD kepada orang lain.

Presentasi memiliki beberapa tujuan. Tujuan presentasi akan sangat menentukan bagaimana kita akan melakukan dan mendesain presentasi. Tujuan presentasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menginformasikan: presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas (clear) sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah presepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.

2. Meyakinkan: presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.

3. Membujuk: presentasi yang berisi informasi, data, dan bukti-buktiyang disusun secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi/tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.

4. Menginspirasi: presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang.

5. Menghibur: presentasi yang berusahan untuk memberi kesenangan pada orang melalui informasi yang diberikan.

PowerPoint merupakan salah satu media untuk menyampaikan presentasi. PowerPoint dapat merupakan bagian dari keseluruhan presentasi maupun menjadi satu-satunya sarana penyampaian informasi. PowerPoint sebagai pendukung presentasi misalnya adalah PowerPoint sebagai alat bantu visual dalam presentasi oral. PowerPoint dapat pula menjadi media utama penyampaian presentasi, misalnya pada presentasi produk/iklan mini, profil perusahaan, dan presentasi online. Presentasi semacam ini dapat disertai dengan narasi dan ilustrasi suara, musik, atau video yang dimainkan pada saat presentasi.

Kembali ke atas

Keunggulan MS PowerPoint

PowerPoint memiliki beberapa keunggulan dibandingkan program lain, antara lain sebagai berikut:

1. Menyediakan banyak pilihan media presentasi: o Overhead Tranparacies (Tranparansi Overhead): menggunakan

slide proyektor atau OHP,

o Slide Show Presentation (Presentasi Slide Show): menggunakanLCD atau InFocus,

o Online Presentation (Presentasi Online): melalui internet atau LAN,

o Print Out dan Handout : presentasi dicetak dan dibagikan pada peserta.

2. Presentasi Multimedia: kita dapat menambahkan berbagai multimediapada slide presentasi, seperti : clip art, picture, gambar animasi (GIF dan Flash), background audio/music¸narasi, movie (video klip).

3. Pemaketan slide presentasi ke dalam CD. PowerPoint 2003 memiliki fasilitas untuk memaket slide presentasi ke dalam CD. Presentasi ini dapat ditampilkan langsung (autorun) dan masih dapat ditampilkan walaupun tidak terinstall program PowerPoint .

4. Modus Slide Show yang lengkap.5. Custom Animation . PowerPoint memiliki fasilitas custom animation

yang sangat lengkap. Dengan fasilitas ini presentasi dapat menjadi lebih ’hidup’, menarik, dan interaktif.

Kembali ke atas

Langkah-langkah Desain Presentasi

Membuat desain presentasi tidak hanya sekedar ‘mempercantik’ tampilan presentasi, namun lebih dari itu, yaitu : mendesain presentasi yang memudahkan audien menyerap informasi dan tujuan presentasi tercapai. Sering penulis perhatikan, banyak presenter yang mendesain presentasi sedemikian indahnya, sayangnya desain tersebut hanya enak dilihat tapi sulit dipahami. Sering juga desain presentasi dibuat monoton dan ‘datar-datar’ saja atau hanya melulu berisi teks saja, sehingga audien menjadi cepat bosan dan mengantuk.

Sebelum mulai mendesain presentasi ada beberapa langkah untuk mendesain presentasi.Pertama tetapkan terlebih dahulu tujuan melakukan presentasi. Tujuan harus jelas dan spesifik. Tujuan iniakan menjadi guideline pada saat membuat desain presentasi.

Selanjutnya kenali audien atau pada siapa presentasi tersebut ditujukan. Dengan lebih mengenal audien akan semakin memudahkan untuk membuat desain presentasi yang sesuai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari audien antara lain:

Usia Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Latar Belakang Sosial Budaya Kedudukan dan Jabatan Jumlah

Media apa yang dipakai untuk melakukan presentasi. Misalnya mediayang digunakan adalah OHP, maka kita tidak mungkin menggunakan custom animation, sound, dan video klip.

Langkah berikutnya adalah mulailan membuat ouline presentasi. Tuliskan outline di atas kertas atau dalam dokumen MS Word atau

langsung di atas slide PowerPoint . Outline dibuat berdasarkan makalah presentasi jika ada. Pada saat membuat outline ini, pikirkan juga bahan-bahan pendukung presentasi, misalnya: clip art, picture, sound, background musik, video klip dan lain sebagainya.

Selanjutnya mulailah tuangkan desain di atas slide PowerPoint . Lengkapi outline yang sudah dibuat dengan keterangan tambahan. Berilah warna pada font. Atur tata letaknya. Berilah warna pada background.

Berikutnya, mulai menambahkan multimedia ke dalam slide. Tambahkan clip art, picture, atau gambar lainnya. Aturlah tata letaknya agar tampak menarik. Tambahkan pula efek animasi, bakcground audio, dan video. Namun harus diperhatikan bahwa semuakomponen multimedia ini harus memperjelas isi presentasi dan mendukung pencapaian tujuan presentasi.

Sebelum menyelesaikan desain, ulas ulang desain yang telah dibuat. Jika perlu minta pendapat dan masukan dari orang lain. Lakukan perbaikan-perbaikan jika diperlukan, hingga Anda telah yakin presentasi telah seperti yang diinginkan.

Kembali ke atas

Elemen dan Prinsip Desain Presentasi

Presentasi dengan PowerPoint adalah presentasi visual, Anda memiliki kekuatan untuk mengatur gerakan mata audien, memanipulasi emosinya, dan mempercepat denyut jantung audien. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universiti of Minnesota School of Management dan disponsori oleh 3M menemukan bahwa presentasi visual lebih efektif dalam menyampaikan informasi dan mempengaruhi audien daripada presentasi non-visual. Elemen-elemenvisual presentasi jika digunakan secara efektif dapat memberikan dampak yang besar pada audien. Elemen-elemen desain presentasi antara lain sebagai berikut :

Warna Gambar (picture), animasi dan movie

Bentuk (shape) Garis Teks Value atau tone Tekstur Suara Volume atau ukuran

Elemen yang paling berpengaruh pada presentasi visual adalah warna dan gambar (picture, movie, dan animasi). Penggunaan dua macam elemen ini dengan efektif akan membantu keberhasilan presentasi.

Warna

Gambar 1. Roda Warna

Warna adalah cahaya dan cahaya adalah energi. Ilmuwan banyak menemukan bukti bahwa ada pengaruh nyata warna terhadap aspek psikologi manusia. Orang akan memberikan reaksi tertentu ketika terekspose oleh warna-warna tertentu. Warna dapat menstimulasi, membangkitkan gairah, menekan, menenangkan, membangkitkan selera makan, dan menciptakan kesan hangat atau dingin.

Aspek psikologi warna berkaita erat dengan pengalaman personal dan lingkungan sosial budaya. Warna juga memberikan pengaruh padatubuh seperti halnya memberikan pengaruh pada pikiran manusia. Namun, demikian warna juga memilik pengaruh yang universal, misalnya: kesan hangat atau dingin.

Warna yang dominan dalam desain presentasi akan memberi ’jiwa’ pada presentasi tersebut. Sesuaikan kombinasi warna dengan responaudien yang diinginkan sehingga tujuan presentasi tercapai.

Pembagian warna:

Warna Primer:

merah

,

kuning

,

biru

Warna Sekunder: warna dari campuran dua warna primer yang berdekatan dalam roda warna

Warna Tersier: warna dari campuran dua warna sekunder dan warna primer yang saling berdekatan

Temperatur Warna: warna dingin, warna hangat, dan warna netral.

Tidak ada aturan umum untuk mengkombinasikan warna dalam slide presentasi. Namun demikian ada beberapa aturan dasar untuk mengkombinasikan warna, yaitu: kombinasi warna komplemen dan kombinasi warna analog.

Beberapa tip untuk mengkombinasikan warna dalam PowerPoint :

1. Ada dua skema yang biasa digunakan untuk menentukan warna desain presentasi,yaitu: latar belakang warna gelap dengan teks atau gambar berwarna terang; atau latar belakang terang dengan teks atau gambar berwarna gelap.

2. Gunakan tiga hingga empat warna pokok saja. Jangan mengkombinasikan terlalu banyak warna, karena akan menyulitkan audien untuk memfokuskan perhatian. Warna-warna lainnya dapat divariasikan dari warna-warna pokok tersebut.

3. Gunakan kombinasi warna yang konsisten untuk semua slide.

Contoh kombinasi latar belakang gelap – latar depan terang:

Latar belakang : biru tua atau ungu tua

Tulisan dan gambar : putih atau

kuning

Warna untuk penekanan : merah,

hijau lemon

,

oranye terang

,

biru terang

.

Contoh kombinasi warna latar belakang terang – latar depan gelap:

Latar belakang :

biru muda terang

Tulisan dan gambar : biru tua, hitam, ungu tua

Warna untuk penekanan : hijau tua, merah

Kombinasi warna yang sebaiknya dihindari dalam desain presentasi:

Merah – hijau Coklat – hijau

Ungu – biru Hitam – biru

Warna-warna yang sebaiknya tidak digunakan sebagai background: merah dan

kuning

.

Picture dan movie

Satu gambar seribu makna. Satu gambar dapat mengantikan penjelasan yang dituliskan dengan kata-kata. Orang akan lebih cepat dan lebih mudah menangkap informasi yang disampaikan dengangambar daripada dengan kata-kata/tulisan. Selain daripada itu gambar lebih bersifat universal, sedangkan kata-kata terbatas pada orang yang memahami bahasa dari kata-kata tersebut.

Dalam mendesain presentasi sebaiknya visualisasikan ide, gagasan,data dan informasi. Pengambaran visual ini sangat membantu orang mencerna isi presentasi. Apabila isi presentasi tidak dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, sebisa mungkin disertakan ilustrasi yang dapat membantu audien mengerti dan memusatkan perhatian pada isi presentasi tersebut. Jadi gambar tidak hanya dijadikan sebagai penghias presentasi saja.

Animasi

Efek animasi merupakan salah satu kelebihan PowerPoint Tidak kurang dari 203 efek animasi yang tersedia. Efek animasi ini dapat diterapkan pada objek teks, grafik, gambar, garis dan shape. Penggunaan efek animasi yang tepat dan efektif dapat membantu keberhasilan presentasi. Namun, penggunaan efek animasi yang berlebihan justru akan mengacaukan presentasi. Penggunaan efek animasi dalam desain presentasi harus benar-benar efektif.

Elemen-elemen desain presentasi secara bersama-sama membangun sebuah presentasi PowerPoint . Desain presentasi akan terlihat bagus, menarik, dan mudah dipahami apabila mengikuti prinsip-

prinsip desain presentasi. Prinsip-prinsip desain presentasi antara lain adalah sebagai berikut:

Penekanan (emphasis) Harmoni Kesatuan dan Konsistensi Keseimbangan

Emphasis atau penekanan sering juga disebut dengan pusat perhatian. Dalam setiap desain slide presentasi yang akan menjadipusat perhatian. Emphasis dapat diberikan pada sebuah elemen atausekelompok elemen. Emphasis dapat juga diberikan pada bagain yangpaling penting dari isi presentasi. Emphasis dapat diberikan dengan berbagai cara, misalnya: ukuran yang paling besar, warna yang paling mencolok atau menonjol, animasi, penambahan suara, ataupun dengan movie.

Harmoni berkaitan dengan rasa atau perasaan. Harmoni dapat diciptakan dengan berbagai cara. Kombinasi warna akan menciptakanharmoni. Variasi ukuran/volume untuk huruf/bentuk akan menciptakan harmoni. Begitu pula variasi bentuk akan menciptakan harmoni.

Kesatuan (Unity) dan konsistensi akan menjaga perhatian audien. Kesatuan disini bukan berarti tanpa variasi. Kesatuan dapat diciptakan misalnya dengan menggunakan huruf yang sama tetapi dengan ukuran yang berbeda-beda. Ukuran font untuk judul- misalnya- 28 pt, sedangkan ukuran teks biasa 20 pt. Penggunan huruf yang sama dengan ukuran dan warna yang sama untuk setiap sub judul akan menciptakan konsistensi. Kalau Anda menggunakan desain template, penggunaan desain template yang sama untuk seluruh slide akan menciptakan kesatuan dan konsistensi.

Keseimbangan berkaitan dengan penempatan elemen-elemen desain presentasi. Keseimbangan adalah perbandingan komposisi sisi kanandan sisi kiri atau sisi bawah dengan sisi atas. Keseimbangan dapat dibagi menjadi dua macam:

Keseimbangan Simetris atau formal. Sisi yang saling berlawanan memiliki bobot yang sama atau seimbang.

Keseimbangan Asimetris. Sisi yang berlawanan memiliki bobot yang tidak sama.

Arah keseimbangan dapat dibagi menjadi :

Radial Diagonal

Gambar 2. Keseimbangan simetris

Gambar 3. Keseimbangan radial

Gambar 4. Keseimbangan diagonal asimetris

Gambar 5. Keseimbangan radial asimetris

Kembali ke atas

Tip Presentasi Dengan Powerpoint

Beberapa tip untuk membuat desain presentasi PowerPoint yang efektif:

1. Kenali audien dan tetapkan tujuan presentasi yang jelas sebelum mulai mendesain.

2. Buat outline yang runtut dan logis sebelum mendesain.3. Satu ide pokok dalam satu slide.4. Selalu ada emphasis dalam setiap slide. Gunakan beberapa

kombinasi teknik untuk membuat emphasis yang kuat.5. Gunakan kombinasi warna dan gambar untuk mempengaruhi emosi

audien.

6. Gunakan kombinasi warna yang kontras dan tidak lebih dari 3 – 4 warna pokok.

7. Hindari kombinasi merah – hijau, coklat – hijau, biru – ungu, biru – hitam.

8. Sedapat mungkin visualisasikan ide, gagasan, dan data dengan grafik atau gambar ilustrasi. Namun, jangan menggunakan banyak gambar dalam satu slide.

9. Gunakan efek animasi, suara, movie, dan link untuk memperjelas dan menarik perhatian audien. Namun, pengunaannya harus hemat danhati-hati agar tidak merusak konsentrasi audien.

10. Konsisten dan menyatu (unity) dalam desain agar audien tidak kesulitan mengikuti logika presentasi.