My second FF

25
Summary: Kuroko Tetsuya adalah anak dari sepasang suami istri, Hyuga Junpei dan Aida Riko yang telah menjalin kasihnya selama 15tahun. Hubungan mereka mulai renggang saat Riko bertemu dengan lelaki. Dan mulai saat itu kehidupan keluarga Kuroko mulai kacau dan dia bertemu seseorang yang dapat mengerti dirinya. Siapa yang menjadi selingkuhan Riko dan siapa yang dapat mengerti Kuroko? Chapter 1 Kehangatan dalam Keluarga Flashback “ Tadaima .1.aku pulang “ kata seorang lelaki yang tinggi mempunyai rambut hitam sedang membawa tas koper yang berisikan berkas-berkas kantor “Okaeri 2.selamat datang “ sambut dengan kecupan manis dari seorang wanita cantik bertubuh langsing dan berambut hitam kecoklat. Lelaki tersebut adalah Hyuga Junpei yang telah menikah mempunyai seorang istri yang cantik, pintar, dan pelatih basket Seirin yaitu Aida Riko. Mereka telah diberi anak lelaki bernama Kuroko Tetsuya. “Riko, Kuroko mana?” tanya Hyuga sambil membelai rambut lurus istrinya “Ah.. Dia belum pulang dari rumah Kagami” jawab Riko dengan menyiapkan makan malam dan sambil menunggu Kuroko pulang Tak lama kemudian, terdengar ketukan pintu dari luar. Hyuga pun segera membuka pintu dan tebak siapa yang pulang. “Tadaima” kata seorang anak berambut biru muda yang baru saja pulang dari dirumah Kagami Taiga, teman Kuroko “Kuroko, pangeran kecilku” teriak Hyuga dengan memeluk Kuroko “Apa sih, lepaskan” kata Kuroko sambil berusaha melepaskan pelukkan Hyuga setelah menutup pintu. “Kuroko, mandi terus makan malam” kata Riko yang tengah sibuk mempersiapkan hidangan makan malam.

Transcript of My second FF

Summary: Kuroko Tetsuya adalah anak dari sepasang suami istri, HyugaJunpei dan Aida Riko yang telah menjalin kasihnya selama 15tahun.Hubungan mereka mulai renggang saat Riko bertemu dengan lelaki. Danmulai saat itu kehidupan keluarga Kuroko mulai kacau dan dia bertemuseseorang yang dapat mengerti dirinya. Siapa yang menjadiselingkuhan Riko dan siapa yang dapat mengerti Kuroko?

Chapter 1“ Kehangatan dalam Keluarga “

Flashback

“ Tadaima.1.aku pulang “ kata seorang lelaki yang tinggi mempunyai rambuthitam sedang membawa tas koper yang berisikan berkas-berkas kantor

“Okaeri2.selamat datang “ sambut dengan kecupan manis dari seorang wanitacantik bertubuh langsing dan berambut hitam kecoklat.

Lelaki tersebut adalah Hyuga Junpei yang telah menikah mempunyai seorangistri yang cantik, pintar, dan pelatih basket Seirin yaitu Aida Riko. Mereka telahdiberi anak lelaki bernama Kuroko Tetsuya.

“Riko, Kuroko mana?” tanya Hyuga sambil membelai rambut lurus istrinya

“Ah.. Dia belum pulang dari rumah Kagami” jawab Riko dengan menyiapkanmakan malam dan sambil menunggu Kuroko pulang

Tak lama kemudian, terdengar ketukan pintu dari luar. Hyuga pun segeramembuka pintu dan tebak siapa yang pulang.

“Tadaima” kata seorang anak berambut biru muda yang baru saja pulangdari dirumah Kagami Taiga, teman Kuroko

“Kuroko, pangeran kecilku” teriak Hyuga dengan memeluk Kuroko

“Apa sih, lepaskan” kata Kuroko sambil berusaha melepaskan pelukkanHyuga setelah menutup pintu.

“Kuroko, mandi terus makan malam” kata Riko yang tengah sibukmempersiapkan hidangan makan malam.

Saat Kuroko selesai mandi dan kemudian pergi ke meja makan, ia melihatkedua orang tuanya duduk manis dan menunggu dirinya sambil berbincang-bincang satu sama lain. Hal itulah kehangatan yang dirasakan Kuroko dirumahmeskipun rumahnya tidak sebagus rumah teman-temannya.

Ditengah-tengah makan malam, Riko membuka percakapan kepada Kurokodan kemudian disambung oleh Hyuga.

“Kuroko, gimana tadi dirumah Kagami ?” tanya Riko sambil mengambilpiring dan nasi untuk Kuroko

“Seperti biasanya kita hanya bermain basket ” kata Kuroko denganmemandang Riko yang masih mengambilkan nasi dan lauk pauknya

Kehangatkan dalam keluarga hanya dapat dirasakan Kurokoselama dia berada di Sekolah Teiko setelah itu Rikomeninggalkannya dengan cara berselingkuh sama guru lain.Sekarang Kuroko memasuki masa SMAnya di SMA Seirin.

“Kekurangan apa yang dimiliki ayah?? Sampai-sampai bundaberselingkuh dibelakang?”

Pertanyaan itu selalu melintas dan berputar-putar saatKuroko sedang melamun dan memandang awan, seakan-akan Ia takpercaya apa yang terlah diperbuat Riko kepada dirinya dan jugaHyuga.

Keketika lamunan tersebut dibuarkan dengan teriakan dariseorang cewek berambut panjang dan berwarna pink, siapa lagikalau bukan Satsuki Momoi sang kekasih Kuroko menghampirikekasihnya pada saat istirahat disusul oleh teman sekelasMomoi yaitu Akashi.

“Tetsu-kun....” teriak Momoi dan berlari kearah Kuroko

“Yo,Tetsuya” sapa Akashi yang berjalan dibelakang Momoi

Kuroko tidak menanggapi sapaan mereka berdua dan hanyadiam melirik keduanya. Tak lama kemudian, datanglah Kagami.Tanpa berkata apa-apa, Kagami menghampiri Kuroko lalu menepuk

punggung Kuroko sekeras-kerasnya sampai-sampai Kurokotersungkur diatas meja.

“Kagami-kun, ini sakit” kata Kuroko lirih karenakesakitan

“Kenapa, kamu merenung?” jawab Kagami tanpa mempedulikanKuroko yang sedang kesakitan.

“Tetsu, tak apa?” Momoi pun mengusap punggung Kurokodengan lembut

“Ah, tak apa Momoi” jawab Kuroko sambil tersenyum

“Sudah, ayo kita kekantin” ajak Akashi karena kesalmelihat mereka berdebat tak kunjung selesai

Akhirnya sekolah pun usai, Kuroko membereskan buku-bukunya dan pulang kerumah. Pada saat beranjak pulang kerumah, Kuroko ditahan oleh Momoi. Momoi meminta untukmenemaninya ke toko buku.

Selama perjalanan mereka berbincang-bincang. Kurokotampak dapat melepaskan rasa sedihnya sejenak dan ia merasanyaman disisi Momoi yang dapat mengerti apa yang dirasakanoleh dirinya. Kuroko merasakan bahwa mereka tidak berjalanhanya berdua tetapi melainkan bertiga. Pada saat hendakmenyeberang jalan, Momoi berjalan duluan sedangkan Kurokomengikuti dari belakang.

Tiba-tiba, Momoi mengambil gantungan kunci yang barudibelinya jatuh dijalan tanpa Momoi sadar bahwa ada trukmelaju dengan kecepatan tinggi.

“Momoiiiiiiiiiiii....................” Kuroko sontakteriak kaget dan dengan cepat Kuroko mendorong Momoi untukmenjauh, merelakan dirinya yang ditabrak.

.

.

.

.

.

RTTTT...RTTTT........

Truk tersebut berhenti dan pengendara truk turun karenakaget melihat ada orang yang hampir tertabrak ternyata setelahdiperiksa tidak ada orang yang ia tabrak. Semua orang yang adadilokasi kejadian tercengang melihat kejadian tersebut.

Sementara diseberang jalan...

“Momoi, kau tak apa?” kata Kuroko gemetara sambilmengoyak-nyoyak tubuh Momoi yang lemas akibat shock

“Tetsuuu...” kata Momoi lemas sambil membelai pipiKuroko. Dia sangat bersyukur Kuroko tak apa-apa.

“Aku antar kamu pulang” Kuroko menggendong Momoi hinggasampai ke rumah dan Kuroko menyuruh Momoi untuk beristirahat.Dan dalam perjalanan kembali ke rumah, Kuroko kembalimengulang kejadian tersebut. Dia berpikir dia yangmenyelamatkan dirinya.

“Ah mungkin Tuhan yang mengirim malaikatnya untukmenyelamatkan aku dan Momoi. Tapi tak mungkin. Pasti ada orangyang menyelamatkanku. Ah lupakan” batin Kuroko

-TBC-

Chapter II

“ Ini baru Permulaan“ BRAKKK......

Suara gebrakan meja mengagetkan Kuroko yang masih memikirkankejadian kemarin. Ternyata Aomine yang datang dengan muka hendakmenerkam Kuroko karena Kuroko tidak bisa menjaga adiknya, Satsuki.

“Tetsu.. kenapa kamu tidak becus menjaga Satsuki” teriakAomine sambil mengebrak meja untuk kedua kalinya.

Kuroko hanya diam saja dan memandangi Aomine rasa bersalah.Aomine kehabisan kesabaran dan menghantamkan pukulan ke muka Kuroko.Dengan cepat Kagami menghentikan pukulan tersebut dan menghalangiAomine untuk memukul Kuroko.

“Minggir Kagami !!!” bentak Aomine

“Dai-chan, sudah hentikan” teriak Momoi yang juga kehilangankesabaran

“Tetsu harus diberi pelajaran. Dia sudah hampir mencelakkanmu”teriak Aomine sambil menunjuk Kuroko. Kuroko hanya bisa diam danhatinya diselimuti rasa bersalah. Momoi tak bisa menahan akhinya iameneteskan air mata dan meninggalkan ruang kelas Kuroko.

“Tetsu, urusan kita belum usai !!!” ancam Aomine seraya diameninggkalkan Kuroko dan Kagami untuk mengejar Momoi.

“Kuroko, sudah jangan dengarkan Aomine. Aku akanmeninggalkanmu, mungkin bisa membuat dirimu tenang” kata Kagamisambil menepuk pelan punggung Kuroko dan pergi meninggalkanya.

Tak lama setelah Kagami meninggalkan, Kuroko tertidur.

.

.

.

“Jangan salahkan dirimu. Ini sebuaah kecelakan”

.

.

.

“Kuroko..Kuroko”

“Seperti suara Kiyoshi-sensei” batin Kuroko. Perlahan iamemulihkan kesadarannya melihat orang yang ada didepannya.

“Hehh.. Kamu tertidur?” kata Kiyoshi-sensei sambil mengoyak-ngoyak tubuh Kuroko

“Hmm.. Maafkan saya, sensei. Saya akan pulang” kata Kurokosambil mengucek-ngucek matanya yang masih mengantuk.

“Ah.. Tak apa. Bagaimana kalau kita makan dulu dicafe” ajakKiyoshi-senpai

“Bentar, saya ijin dulu sama ayah” Jawab Kuroko

Sejak Kuroko mengambil handphone disakunya kemudian mengetikSMS untuk Hyuga. Isi SMSnya begini:

To: Hyuga JunpeiSubject: Pulang terlambat

Isi: Aku akan pulang terlambatKarena ada urusan dengan Kiyoshi-sensei di

cafe depan sekolah

Setelah pesan tersebut terkirim, mereka langsung berangkat kecafe yang ada di ujung jalan. Cafe tersebut ramai pengunjung danmereka hampir tidak mendapatkan tempat duduk. Tetapi hari ini adalahhari keberuntungan mereka, mereka mendapatkan tempat duduk dibagianpojok dan langsung memesan makanan.

“Bagaimana sekolahmu, Kuroko?” Kiyoshi membuka pembicaraan

“Biasa aja” jawab Kuroko sambil meminum teh hangatnya.

Pembicaraan mereka terhenti saat Hyuga datang menghampiri mejayang ditempati Kuroko dan Kiyoshi-sensei.

“Yo.. Hyuga”

“Kuroko, ayo pulang” kata Hyuga dengan ketus sambil menariktangan Kuroko dengan paksa. Tak sempat Kuroko menolak kata-kataayahnya, Hyuga menyuruh Kuroko ke dalam mobil karena Hyuga inginberbicara dengan Kiyoshi secara empat mata. Akhirnya pergilah Kurokokedalam mobil yang diparkir didepan cafe.

“Lama tak berjumpa, Kiyoshi” Hyuga memulai pembicaraan

“Apa kabar, Hyuga?” Kiyoshi pun menjawab dengan santai

“Baik, Riko bagaimana?” Akhirnya Hyuga to the point menanyakantentang Riko, mantan istirnya yang telah lama bercerai dan menikahdengan Kiyoshi.

“Riko, baik-baik saja. Dia sangat ingin bertemu kamu danKuroko” jawab Kiyoshi dengan muka sedih.

“Aku juga kangen Riko. Tapi aku tak ingin Kuroko tau bahwaibunya telah menikahi gurunya sendiri” Hyuga menjelaskan

“Souka” jawab Kiyoshi sambil meminum teh hangatnya

“Tapi aku ingin kamu tidak mendekati Kuroko lebih hanyasebatas guru. Aku mohon”

Itulah kata-kata terakhir yang dikatakan oleh Hyuga sebelumpergi meninggalkan Kiyoshi dan kembali ke mobil.

“Ayah, lama sekali?” kata Kuroko saat Hyuga masuk kedalammobil

“Ayah ada urusan sama Kiyoshi-sensei” jawab Hyuga sambiltersenyum

“Maafkan aku, Kuroko. Aku tidak ingin kamu mengetahui kenyataan yang mungkinbagimu sangat pahit untuk dirasakan” batin Hyuga yang merasa sangat bersalahtelah membohongi anak semata wayangnya.

Esoknya adalah hari pengambilan rapot semua siswa SMA Seirin.Karena Hyuga ada urusan pekerjaan yang sangat penting jadi Hyugaterpaksa mengambil rapot Kuroko terlambat.

“Ayah mana?” gumam Kuroko sambil menunggu ayahnya datang.Tiba-tiba Kuroko melihat “mantan” ibunya datang bersama Akashi,teman seangkatannya. Kuroko bertanya-tanya dalam hati

“kenapa ibu bisa bersama Akashi? Bukankah Riko ibuku?”

Tetapi Kuroko segera membuyarkan lamunannya dan memfokuskanuntuk menunggu ayahnya datang. Tak beberapa lama ayahnya datang.Dengan cepat Kuroko menghampiri ayahnya dan langsung mengajaknyamasuk.

Menunggu adalah hal yang dibenci Hyuga dan pada saat menungguhandphone Hyuga berbunyi. Dia segera membuka handphone dan iamendapatkan sms

From: Aida RikoSubject: Penting

Isi: Temu aku di gerbang masuksekolah, ada yang ingin aku bicarakan

“Kuroko, tunggu sini. Ada yang ketinggalan di mobil” pesan Hyuga

“Iya” jawab Kuroko sambil melanjutkan membaca buku

Hyuga dengan cepat langsung menuju ke gerbang sekolah. Disana sudah terlihat Riko menunggunya dengan cemas.

“Ada apa?” tanya Hyuga ketus

“Apa kabar kamu dan Kuroko?” jawab Riko

“Kami baik-baik saja” Hyuga memalingkan muka terhadap Riko

“Syukurlah” jawab Riko dengan menghela nafas lega

“Sekarang, mau apa?” Hyuga menjawab ketus, tangannya gemetaranrasanya ingin memeluk Riko saat itu juga. Tetapi Hyuga menahan rasa tersebut karena ia takut ada orang lain yang melihatnya.

Sementara itu....

Akhirnya tiba giliran Kuroko mengambil rapot, tetapi Hyuga takkunjung kembali dari mobil. Kuroko pun memutuskan untuk menyusulnya

ke mobil. Saat digerbang pintu, Kuroko melihat ayahnya berbincangdengan ibunya. Dia pun sangat senang sekali karena ia dapat bertemukembali dengan ibunya yang telah lama tidak berjumpa. Tanpa pikirpanjang Kuroko menghampiri Hyuga dan Riko, Kuroko pun langsungmemeluk Riko

Hyuga pun tak bisa berkata-kata hanya diam shock melihatKuroko datang dan tiba-tiba memeluk Riko. Riko pun sangat kaget danmembalas pelukan tersebut.

“Akhirnya, aku dapat bertemu denganmu” kata Kuroko yang masihmemeluk Riko

“Iya, kau sudah dewasa” jawab Riko menitikkan air mata danmengelus rambut Kuroko

“Kuroko, giliran kita sudah tiba. Ayo masuk!” kata Hyugasambil menarik tangan Kuroko. Semakin Hyuga menarik Kuroko, pelukkanRiko akan semakin erat seakan tidak ingin melepaskan Kuroko pergibegitu saja tanpa mengucapkan kata perpisahan.

“Kita akan berjumpa suatu saat nanti” kata Riko sambilmelambaikan tangan dan Kuroko dengan Hyuga semakin menjauh dankemudian menghilang perlahan.

-TBC-

Chapter III“Aku Datang Kembali Untuk Mengacaukan Hidupmu”

RING...RING !!!

From: NonameTitle: Fakta Riko

Isi: Riko berselingkuh dengan seorang lelaki

“ Noname!?!” gumam Kuroko

Kuroko tidak menghiraukan pesan meskipun Kuroko pensaran siap yang mengirim dan apa motifnya untuk melakukan hal itu.

Sepuluh menit kemudian, handphone Kuroko berbunyi kembali

From: NonameTitle: Fakta Riko

Isi: Riko telah lama bercerai dengan Hyuga

Pesan itu datang secara terus menerus dan membuat Kuroko semakin resah dan penasaran. Kuroko terhanyut kembali dalam lamunan memikirkan alasan Riko bercerai dengan Hyuga dan siapa lelaki yang telah menjadi selingkuhannya. Lagi-lagi lamunan teresebut dibuyarkandengan masuknya pesan di handphone Kuroko.

From: MomoiTitle: Perpus

Isi: Tetsu-kun bisa bantu aku cari referensi di perpustakaan? Kalau bisa langsung keperpus!

Kuroko bergegas pergi ke perpustakaan sekolahnya yang ada dilantai 3 untuk membantu Momoi menyelesaikan tugasnya. Setibanyadisana, Kuroko terkejut dengan keadaan perpustakaan yang sangatberantakan. Memang berantakan karena perpustakaan lagi dalam tahappenataan ulang. Untuk beberapa hari, seluruh siswa tidakdiperkenankan untuk memasuki area perpustakaan tetapi Momoi memaksakarena ia sangat memerlukan referensi tersebut.

“Tetsu-kun, akhirnya kamu datang juga” kata Momoi dengan nadasangat lega dengan adanya Kuroko disisinya.

“Mana yang bisa ku bantu?” Kuroko menawarkan bantuan kepadaMomoi

Momoi memberikan sebagian list daftar buku-buku referensi yangdia perlukan kepada Kuroko. Kuroko pun bergegas mencari buku-bukuyang ada dalam list.

“Ah, ketemu” seru Kuroko saat berhasil menemukan beberapabuku. Dan akhirnya sampai pada buku terakhir, tetapi Kuroko takmengerti buku apa yang dimaksud karena tulisan Momoi tak jelas.

“Momoi, ini aa—“

Belum selesai bertanya, ia datang melihat rak buku yang adadibelakang Momoi akan jatuh. Kuroko pun langsung mendorong Momoimenjauh dari rak dan membiarkan dirinya yang tertimpa rak besi.

BRAK...BRAK...

“Tetsuuu-kunn.... Tolongg!!!” Momoi sekuat tenaga berteriakdan berusaha memindahkan rak besi jatuh menimpi badan Kuroko

“Ada apa?? Kurokoo” Kiyoshi-senpai panik dan segera membantuMomoi memindahkan rak besi. Segera Kuroko dibawa ke UKS untukdiperiksa dan diberiobat. Selama pemeriksaan Momoi dengan sabar danmenenanti Kuroko siyuman.

Di luar ruangan UKS

“Hyuga, segera datang ke sekolah”

“Ada apa? Ada hubungannya dengan Kuroko, Kiyoshi?”

“Aku tak bisa jelaskan di telepon. Segera datang!!”

Kiyoshi menutup telephonenya. Kiyoshi merasa bersalah tidakdapat menjaga Kuroko dengan baik dan benar. Dia telah mengecewakanRiko yang telah memberikan kepercayaan untuk menjaga Kuroko.

“Mana Kuroko??” Hyuga datang dengan paniknyaa

“Ada diruangan UKS” jawab Kiyoshi lesu

Tanpa berlama-lama Hyuga langsung menuju ke ruang UKS untukmelihat keadaan Kuroko. Betapa shocknya Hyuga saat tiba di ruang UKSmelihat anak satu-satunya berbaring dengan lemas dan luka memar.

Dengan emosi, Hyuga datang menghantam Kiyoshi bertubi-tubi.Kiyoshi hanya bisa menerima pukulan tersebut karena ia merasadirinya memang bersalah dan pantas untuk dihajar hingga lebur.

“H-hentikann” teriak Riko

Mereka berdua berhenti dan kaget mellihat Riko berteriak untukmenghentikan mereka berkelahi.

“Su-sudahh cukupp” Riko pun meneteskan air mata dan refleksmemeluk Hyuga. Kiyoshi sempat cemburu, seketika kecemburuan tersebuthilang digantikan rasa bersalah yang masih gentayangan dalam hatinya

“Riko, maafkan aku” kata Kiyoshi lemas

“Tidak yang perlu dimaafkan, Teppei” Riko menjawab sambilmelepaskan pelukan Hyuga dan berpaling kepada Kiyoshi.

Di ruang perpustakaan

“Siapa yang melakukan ini?” Akashi datang dan kemudianbertanya-tanya kepada guru yang ada disitu sebelum kejadian?

“Cuma Momoi dan Kuroko” jawab petugas perpustakaan

Akashi merasa info tersebut masih kurang, dia pun berkelilingtempat kejadian dan hasilnya nihil. Akashi pun berjalan menelusurilorong kelas Kuroko dan tiba-tiba berhenti sejenak melihat sesorangentah siapa meletakan sesuatu diatas meja Kuroko.

Akashi dengan hati-hati mengintip dari pintu kelas danmenunggu hingg orang tersebut keluar dari kelas dan barulah Akashimasuk untuk melihat. Selang waktu 10 menit, akhirnya orang tersebutkeluar. Dia pun masuk dengan perlahan dan melihat apa yang diletakandi atas meja.

INI BARU DIMULAIAKU DATANG UNTUK

MENGHANCURKAN HIDUPMU

Tulisan itu ditulis dengan spidol warna merah dan menggunakanhuruf besar seperti nandakan bahwa orang yang mengirim bersungguh-sunggu untuk menghancurkan hidup Kuroko.

“Kuroko punya musuh? Atau ayahnya yang punya masalah denganorang lain?” batin Akashi. Tanpa pikir panjang, Akashi mengambilkertas itu dan disobek-sobeknya kertas itu hingga dalam potonganterkecil tidak meninggalkan jejak.

“Aku harus melindungi Kuroko” tekad Akashi dalam hati

RING...RING...

“Maafkan aku telah lancang Tetsuya” kata Akashi sambilmengambil handphone Kuroko yang diletakkan di meja sebelah Kurokodibaringkan.

From: NonameTitle: Fakta Riko

Isi: Hyuga telah membohongi dirimu

Akashi sungguh terkejut dengan semua pesan teror tersebut. Diapun segera mencatat nomer Noname tersebut dan mencoba melacak.Sebelum mengembalikannya, dia juga menghapus pesan terakhir yangdikirin oleh Noname seakan-akan tidak ada pesan masuk.

Tak lama kemudian Akashi meninggalkan Kuroko dalam ruang UKSagar Kuroko lebih tenang untuk beristirahat. Saat berada di lorong,Akashi berpapasan dengan orang asing yang tidak dia kenal.

“Aku harus kembali ke ruangan Kuroko” kata Akashi dengan panik

Ternyata benar dugaan Akashi, orang tersebut ingin membunuhKuroko. Akashi terkejut saat melihat orang tersebut sedang membekapmulut Kuroko agar tidak menimnbulkan kecurigaan atas pembunuhantersebut dan ia mengelurkan pisau untuk membunuh Kuroko.

Akashi mengambil vas bunga yang ada diatas meja dan langsungmemukulkan ke kepala orang tersebut, tetapi pukulannya meleset.Pisau yang dipegang oleh orang tersebut melayang ke dada kiri Akashidan dia pun terjatuh sambil memegang dada kirinya yang darahnyaterus mengucur. Orang tersebut tak ingin aksinya terpregok sehinggamembuat dirinya ingin membunuh Akashi juga agar tidak ada saksi yangmengetahui tentang pembunuhan tersebut.

Akashi berusaha mungkin untuk menjauhkan orang tersebut dariKuroko. Ia pun keluar dari ruang UKS diikuti orang tersebut denganmembawa pisau. Akashi berlari ke hingga akhirnya sampai di ujunglorong dimana disana tidak ada jalan untuk melarikan diri karenapintu tembusan dikunci.

“Aku akan membunuhmuu” orang tersebut semakin mendekat denganpisau

“Aku harus menghindar, tetapi kemana?? Ini sudah buntu” Akashipanik sambil melihat sekitar apa yang bisa digunakan. DisampingAkashi terdapat pot bunga. Ia pun mengambil segegam tanah lalumenyiramkannya kepada orang tersebut dan dia melarikan diri.

“Auwww” mata orang tersebut menjadi merah karena iritasiakibat butiran-butiran tanah yang dilemparkan Akashi. Disamping itu,Akashi sudah tak kuat untuk menghindar. Apa lagi sekolah sudah sepidan tidak ada yang bisa diminta tolongi.

Darah terus mengucur sehingga membentuk sebuah jejak,memudahkan orang tersebut mengikuti dan mencari Akashi.

“Sudah tak kuat”

Itulah kata-kata terakhir yang diucapakan Akashi sebelum diapingsan dan orang tersebut menghampirinya untuk membunuhnya.

-TBC-

Chapter IV“Siapakah Dirimu?”

Orang tersebut siap untuk menghujam Akashi dengan pisau yangsangat tajam.

“Hentikan” Pukulan menghantam pipi sang pelaku dengan sangatkeras hingga terjatuh kebelakang. Ditariknya krah baju pelaku dandipukulnya lagi hingga babak belur. Sang pelaku berusaha mengelaktetapi tak dapat dilakukan karena Kiyoshi menghantamnya tanpa henti.

Kiyoshi membiarkan sang pelaku meloloskan diri dan lebihmementingkan Akashi. Dibawanya langsung keruang UKS dan mengambilkotak P3K. Dibuka seragam Akashi, tanpa pikir panjang langsung lukayang ada di dada kiri Akashi diobati dengan cepat agar tidakinfeksi.

Setengah jam kemudian...

“Ah dadaku sakit” keluh Akashi yang baru saja sadar danlangsung menoleh ke arah Kuroko yang masih saja belum sadar-sadar

“Sudah sadar?” tanya Kiyoshi yang baru saja datang denganmembawakan sepiring nasi serta lauk pauknya.

RINGG...RINGG..

“Sebentar, Akashi” Kiyoshi meninggalkan Akashi dan mengangkathandphonenya yang berbunyi

“Hallo?”

“Ini Hyuga”

“Ada apa?”

“Aku akan bawa pulang Kuroko sekarang”

“Baiklah. Kutunggu”

Setelah menerima telepon, Kiyoshi masuk dan membereskanbarang-barang Kuroko. Akashi pun heran dan ingin bertanya tetapitenggorokkannya terasa kering sekali. Diambilnya gelas yangberisikan air putih dan kemudian diminumnya hingga habis.

“Kiyoshi-sensei, aku ingin menceritakan semua kejadian yangmenimpa Tetsuya hari ini” kata Akashi dengan muka cemas

“Ceritakan” jawab Kiyoshi sambil mencari posisi yang enakuntuk mendengarkan

“Jadi, setelah Tetsuya terkena tindihan rak besi yang adadiperpustakaan. Aku langsung menuju ke TKP dan hasilnya nihil. Saataku akan kembali ke ruang UKS, aku melewati ruang kelas dimanaTetsuya belajar. Disitu ada orang asing yang meletakan kertas yangbertulisan: ini baru dimulai. Aku datang kembali untukmenghancurkanmu. Dan pada saat aku akan memasuki ruang UKS akumelihat ada orang yang ingin membunuh Tetsuya. Orang yang mengejarkuadalah orang yang ingin membunuh Tetsuya”

Tak disangka saat Akashi menceritakan semuanya, Hyugamendengar runtutan cerita tragis yang menimpa anak satu-satunya.

“Aku harap kalian mau membantuku untuk mencari siapa pelaku”kata Hyuga saat memasuki ruang UKS dan mata Hyuga tertuju kepada

keduanya. Tatapan matanya mengatakan bahwa ia harus menemukan pelakusemua ini.

“Baiklah. Besok Kuroko tak usah masuk. Biarkan dia pulihterlebih dahulu” kata Kiyoshi sambil memberikan tas.

Setelah Kuroko dan Hyuga pulang, Kiyoshi kembali melanjutkanperkataannya kepada Akashi.

“Akashi, aku mohon setelah ini kamu mengawasi dan melindungiKuroko dari orang yang ingin mencelakaannya”

“Baik, aku sudah bertekad untuk menjaga Tetsuya sampaipelakunya kita temukan”

Keesokannya, di rumah Kuroko...

RING..RING...

From: NonameTitle: None

Isi: Okay, kamu lolos kali ini. Lain kali tidak akan Ku biarkan kamu lolos. Akan ku habisin

Berhubung Kuroko masih tertidur pulas untuk memulihkantenangnya, jadi Hyuga yang baca pesan tersebut. Hyuga sangat shocksaat membaca. Ternyata ada orang yang sangat membenci Kuroko hinggaingin membunuhnya dan tidak akan meloloskannya. Hyuga berpikir kerassiapa yang tega melakukan hal tersebut.

Untuk beberapa hari kedepan, Hyuga meminta cuti sampai Kurokobenar-benar sehat dan bisa bersekolah lagi. Tiga hari telah berlalu,akhirnya Kuroko sudah bisa sekolah kembali. Semua teman-teman Kurokosangat kwatir atas keadaan Kuroko

“Tetsu-kun, bagaimana keadaanmu?” tanya sang pacar, Momoi

“Aku sudah sehat” balas Kuroko

Akashi mengawasi Kuroko jarak jauh dan tidak akan meninggalkanKuroko sedetik pun, karena ia tidak ingin kejadian di perpustakaanterulang kembali. Saat di lorong, Akashi melihat seseorang memasukansesuat kertas kedalam loker milik Kuroko.

Akashi dengan tenang menunggu orang tersebut sampai pergi dandia merogoh kantong untuk mengambil kunci cadangan loker Kuroko yangterlah diberikan oleh Kiyoshi-sensei. Tak lama kemudian, orang asingtersebut pergi dan saatnya Akashi beraksi.

Dia membuka loker Kuroko dan Akashi menemukan selembar kertasyang ditulis dengan menggunakan darah ayam.

SUATU SAAT KAMU AKAN

TAU AKIBATNYAAkashi dengan sergap mengambil kertas itu dan menutup

kembali loker tak lupa ia juga mengunci loker tersebut. Tanpa pikir panjang, dia langsung menemui Kiyoshi-sensei untuk memberitahukannyaapa yang dia temukan.

Di ruang guru...

“Kiyoshi-sensei, aku menemukan ini” Akashi langsung memberikanlembaran kertas tersebut.

“Baunya amis sekali” Dibukanya perlahan dan betapa terkejutnyaKiyoshi saat membaca apa yang ditulis dalam kertas tersebut.

“Ini pasti dilakukan oleh pelaku yang sama dan dia pasti ada dilingkup sekolah ini” tegas Akashi. Pada saat yang bersamaan, sang pelaku mengintip pembicaraan mereka berdua.

“Oh jadi, dia punya dua malaikat yang selalu melindunginya. Pantas saja rencanaku selalu gagal. Aku akan memusnahkan mereka satudemi satu. Sehingga tidak ada yang akan menggagalkanku tuk membunuh Kuroko” batin si pelaku tersebut

Weekend pun tiba, Kuroko diajak Hyuga berjalan-jalan ke tempatpertandingan basket. Semasa bersama Riko seperti biasa diakhir pekanHyuga dulu sering mengajak Kuroko dan Riko menonton street basket. Tapi kali ini yang dirasakan Kuroko dan Hyuga sangat beda. Mereka merasa sangat kehilangan semenjak Hyuga ditinggal pergi oleh Riko.

“Rasanya ada yang beda” kata Kuroko lesu

“Apa yang beda? Kan kita setiap minggu selalu kesini” jawab Hyuga yang mengerti apa yang sedang dirasakan Kuroko saat ini. Hyuga

juga merasakannya tetapi ia mencoba untuk menutupi dan tegar dengan keadaan yang kini dia rasanya, meskipun rasanya sangat menyakitkan.

Tak jauh dari tempat Kuroko dan Hyuga berada, Riko juga datangke pertandingan tetapi bersama Kiyoshi dan Akashi. Hyuga dan Riko sama tidak mengetahuin satu sama lain ada ditempat yang sama dan waktu yang bersamaan. Hanya Akashi yang bisa merasakaan keberadaan Kuroko tidak jauh darinya.

“Ayah aku ingin beli minum di stan disana” kata Kuroko sambil menunjuk stannya. Hyuga hanya mengangguk dan memberikan uang. Pergilah Kuroko ke stan yang ditujukan dan dia membeli minum. Saat dia hendak kembali kepada Hyuga, ia bertemu Kiyoshi dengan Riko yanghendak membeli minuman distan yang sama.

Kiyoshi dan Riko sangat mesra sekali. Kuroko sangat tidak mempercayai apa yang ia lihat saat ini, botol minuman yang dia bawa akhirnya terlepas dari tangannya sangking shocknya. Begitu juga Rikokaget bertemu dengan anak sendiri dan melihat dirinya bersama pria lain. Kiyoshi hanya bisa diam.

“Kuroko, maafkan aku” dengan cepat Riko langsung memeluk Kuroko. Kuroko hanya menitikan air mata dan diam tak berdaya. Dia merasa dibohongi oleh Riko sert Hyuga. Tak lama kejadian tersebut, Hyuga datang dengan kaget tanpa berlama-lama langsung menarik Kuroko. Kuroko pun meronta dan melepaskan tarikan tangan Hyuga.

“Ayah, benarkah ibu sudah cerai dengannya?”tanya Kuroko dengantegas. Hyuga sangat kebingungan terhadap pertanyaan yang diberikan Kuroko kepadanya dan sama halnya yang dirasakan oleh Riko sangat Kuroko bertanya hal tersebut.

“Kenapa kamu bisa bilang begitu?” jawab Riko yang agak gelagapan. Hyuga hanya diam dan menunggu jawaban dari Kuroko. Kurokopun mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan pesan-pesan misterius.Hyuga tak menyangka, Kuroko telah mengetahui sejauh itu.

“Mungkin kita sudah tidak bisa menutupinya” jawab salah satu dari mereka kepada Kuroko dengan nada penuh dengan penyesalan.

“Maksudnyaa?? Kalian membohongiku sejak aku di SMP sampai sekarang” jawab Kuroko dengan nada yang mulai tinggi.

“Okayy, ayah ibu akan jujur...” sejenak Hyuga dan Riko diam dan bingung untuk memulai dari mana.

TOLONGG.. Ada orang kecelakaan !!!

Ketegangan yang dirasakan Kuroko, Hyuga, dan Riko terhentikan.Mereka dengan cepat langsung menuju ke tempat kejadian dan melihat apa yang terjadi. Setibanya di sana...

“Akashiiii...” Riko menjerit histeris melihat Akashi terkapardengan banyak darah dibagian kepalanya ditrotoar jalan. Tak lamaambulance datang untuk membawa Akashi ke rumah sakit. Kiyoshi,Hyuga, dan Kuroko mengikuti di belakang ambulance

Setibanya diRS, Akashi langsung diberi pertolongan pertama.Riko hanya bisa diam dan berdoa agar kondisi Akashi membaik.

“Akashi pasti baik-baik saja” kata Kiyoshi menenangkanistrinya

“Gimana bisa tenang, Teppei” isak tangis Riko semakin keras.Kuroko langsung duduk disamping Riko.

“Ibu tenang, Akashi-kun bakal baik-baik saja” Kurokomengatakannya dengan lembut sambil mengelus punggung Riko. Isak Rikolangsung terhenti dan menyenderkan kepala Riko pada pundak Kuroko.

Jam menunjukkan pukul 24.00, semua pengguhi RS telah tertidurpulas hanya Kuroko yang masih belum bisa tertidur pulas. Kurokomencoba untuk memejamkan mata tetapi nihil. Mata Kuroko perlahan-lahan menutup sendiri dan akhirnya dia bisa tertidur pulas. Pukulsatu dini hari, Kuroko mendengar ada seseorang yang masuk kekamarAkashi.

Perlahan dia membuka mata dan apa yang dia pikirkan benar-benar terjadi. Kuroko segera memulihkan secara penuh seluruhkesadarannya dan pelan-pelan berdiri dari tempat duduk dan mengintipapa yang dia lakukan diruangan Akashi

“Haii.. Akashi. Kamu akan segera pergi ke surga segera. ByeAkashi” kata si pelaku sambil hendak menusukkan pisau tepatdijantung Akashi.

BRAKK..BRAKKK...

“Hentikann” Kuroko langsung mengjatuhkan pisau yang dipegangoleh si pelaku

“Wah, pas sekali... Kau bisa melihat secara langsung saudaramumati” kata si pelaku

“Tidak akan kubiarkan” Kuroko langsung menerjang si pelaku.Sayang si pelaku berhasil menghindari dan memukul tengkuk Kurokohingga Kuroko terjatuh. Saat inilah waktu yang sangat dinantikanoleh si pelaku.

“Lepaskan Kuroko” teriak Kiyoshi

“Haizz.. Kenapa selalu ada yang mengangguku disaat asyikbermain dengan Kuroko” kata si pelaku dengan menyandera Kuroko

-TBC-

Chapter V“Terima Kasih Sudah Menjagaku”

“Lepaskan Kuroko” minta Kiyoshi secara tegas

“Ah.. Kau tak asyik, Kiyoshi. Berikan aku sedikit waktu untuk bermain” kata pelaku sambil menodongkan pisau tajam pada leher Kuroko. Kuroko meronta-ronta tetapi semakin dia meronta, maka pisautersebut semakin menusuk Kuroko. Kiyoshi maju perlahan untuk menyelamatkan Kuroko.

“Semakin kau maju maka pisau ini akan semakin dalam menghujam Kuroko” si pelaku menghujam pisau lebih dalam sehingga membuat Kuroko merintih kesakitan.

“Minggir gakk!!! Kalau gak Kuroko akan ku bunuh sekarang” bentak si pelaku. Kiyoshi dan Hyuga akhirnya mereka memberikan jalandan si pelaku keluar dengan masih menyandera Kuroko. Setelah lumayanjauh dari kamar Akashi. Si pelaku menyuntikkan obat bius di bagian punggung. Kemudian Kuroko pun jatuh pingsan dan pelaku melarikan diri.

Kuroko pun dibawa ke ruangan rawat untuk diperiksa. Hyuga dan Kiyoshi tidak memberi tau Riko kalau Kuroko pingsan. Cukup mereka berdua yang mengetahuinya. Beberapa menit kemudian, dokter keluar

untuk memberitahukan kondisi Kuroko saat ini dan kondisi Kuroko tidak terlalu parah.

“Itu hanyalah efek samping dari obat tidur” jelas dokter

“Obat tidur? Kenapa pelaku memberikan obat tidur?” pikir Kiyoshi.

Untuk saat ini mereka meniggalkan alasan kenapa pelaku memberikan obat pada Kuroko. Satu jam kemudian, Kuroko siyuman dan Hyuga pertama kali menjenguk anaknya yang berbaring tak berdaya. Kiyoshi kembali ketempat dimana Akashi dirawat.

“Hyuga dan Kuroko kemana?” itulah pertanyaan yang dilontarkan Riko pada Kiyoshi saat Kiyoshi kembali untuk menjaga Akashi.

“H-hyuga sama Kuroko lagi beli makanan” jawab Kiyoshi untuk meyakinankan Riko

“Ohh..” jawab Riko lega.

Beberapa saat kemudian, Akashi perlahan membuka matanya dan melihat sekitarnya. Dia mengingat-ingat kejadian yang menimpa dirinya. Riko pun masuk dan langsung duduk disamping Akashi.

“Gimana keadaanmu? Ibu sangat panik?” tanya Riko dengan nada sedih

“Tak apa. Sudah lebih enakan” jawab Akashi

“Syukurlah kalau begitu. Sekarang isi perutmu terlebih dahulu”Riko menyuapi bubur dengan kuah sup hangat.

Seminggu dirumah sakit telah dilewati oleh Akashi dan hari inidia diperbolehkan pulang oleh dokter. Setibanya dirumah, Rikomenyiapkan makan malam. Secara diam-diam, Kiyoshi masuk ke kamarAkashi.

“Kuroko kemana?” sambar Akashi

“Kemarin Kuroko menyelamatkan kamu dari si pelaku yang inginmembunuhmu” kata Kiyoshi sambil duduk disebelah Akashi. Akashitampak shock mendengar cerita dari Kiyoshi.

“ Ayah , tau siapa orang itu?” kata Akashi dengan nadamengharapkan jawaban Kiyoshi. Kiyoshi hanya menggeleng lesu. Pelakuitu memakai topeng. Sangat susah untuk dikenal sang pelaku.

“Sekarang Kuroko dimana?” tanya Akahis

“Dia dirumah sakit” Tanpa pikir panjang, Akashi menyambarjaket yang terletak ada disampingnya dan langsung pergi tanpa pamitKiyoshi dan Riko. Kiyoshi berusaha untuk menahan Akashi tetapi diamemberontak membuat Kiyoshi jatuh. Kiyoshi kemudian menelepon Hyugauntuk memberitahu Akashi akan kesana.

Di rumah sakit

Akashi langsung menuju ke bagian administrasi untuk menanyakandimana kamar yang merawat Kuroko. Perawat yang ada dibagianadministrasi memberikan petunjuk untuk menuju ke kamar Kuroko.Akashi sesegera mungkin menuju kekamar Kuroko karena Akashi sangatmengkawatirkan kondisi Kuroko.

Tibanya di kamar Kuroko, Akashi mempersiapkan mental sebelummasuk ke kamar. Saat masuk, dia melihat Kuroko berbaring takberdaya. Akashi melihat keadaan tersebut, dirinya merasa diliputirasa bersalah yang sangat besar. Dia pun masuk perlahan dan dudukdikursi yang disediakan disamping pasien.

“Hyuga, maafkan aku yang tidak bisa menjaga Kuroko denganbaik” kata Akashi yang mengetahui bahwa Hyuga sudah berdiridibelakangnya

“Itu kecelakaan” kata Hyuga dengan tenang dan Hyugameninggalkan Akashi bersama Kuroko

“Kuroko, sadarlahh” Akashi memegang tangan Kuroko sambilberdoa memohon agar Kuroko segera sadar. Akashi bertekad akanmenunggu disisi Kuroko hingga sadar.

Tak selang lama, Kuroko pun membuka matanya perlahan danmalihat sekelilingnya. Kuroko langsung menoleh ke arah Akashi yangtermenung dengan menggengam tangan Kuroko. Kuroko terharu melihatAkashi yang begitu perhatian

“Hei, Akashi” kata Kuroko sambil rambut merah tersebut. Akashilangsung menoleh, mukanya memerah karena malu, dan matanyabercucuran air mata.

“Apa?” segera Akashi mengahapus air mata dan memasang mukacuek seperti biasa. Kuroko hanya tersenyum melihat kelucuan prilakuyang dibuat oleh Akashi. Beberapa saat mereka berdiam sejenak.

“Aku berjanji akan menjagamu hingga aku dapat menemukan siapapelaku” kata Akashi sambil menggengam tangan Kuroko. Kuroko hanyabisa tersenyum bahagia mendengar perkataan Akashi yang begitumenyentuh. Akashi langsung memeluk Kuroko yang berbaring di tempattidur. Akashi sangat setia menunggui dan menjaga Kuroko hingga diasembuh dan dapat pulang kerumahnya.

Hyuga sudah tidak kwatir untuk meninggalakan Kuroko karenasudah ada yang menjaganya yaitu Akashi. Akashi sudah tekad untukmenjaga Kuroko sepenuh hati dan tidak akan meninggalkan Kurokosedetikpun.

“Argg, kalau gini caranya aku semakin susah untuk membunuhsalah satu. Hubungan mereka semakin dekat” tenyata si pelakumengintip Kuroko dan Akashi diluar kamar tempat Kuroko dirawat. Sipelaku berpikir keras bagaimana caranya agar dapat menjauhkan Kurokodengan Akashi agar dia bisa membunuh Kuroko.

Seminggu telah berlalu, akhirnya Kuroko bisa kembali kesekolah. Di sekolah pun Akashi tetep menjaga Kuroko. Jam pelajarantelah usai. Tiba-tiba Kagami datang memberitahukan bahwa Kurokodipanggil oleh guru diatap. Kuroko menyanggupi untuk bertemu gurutersebut. Kuroko langsung pergi keatap sekolah untuk menemui gurutersebut. Setibanya diatass...

“Hai, Kuroko” sapa guru tersebut dengan senyum terpaksa. Gurutersebut menyuruh Kuroko mendekat kepadanya. Dan pada saat Kurokotelah mendekat padanya, guru tersebut mendorong Kuroko ketepi atapdan Kuroko hampir jatuh.

Sementara itu, Akashi kebingungan dengan kepergian Kuroko yangmisterius. Dia segera bertanya kepada Kagami. Kagami memberitahubahwa Kuroko ada di atap sekolahan. Akashi meminta Kagami segeramemberitahu kepada Kiyoshi-sensei tentang hal ini.

“Lepaskan Kuroko” teriak Akashi saat telah membuka pintu.Akashi begitu shock melihat Kuroko sudah ada diujung tepi atap dansi pelaku menggacungkan pistol kepada Kuroko.

“Satu langkah maju, Kuroko akan tewas” ancam pelaku. Akashiberdiam dan berpikir bagaimana menyelamatkan Kuroko. Akashiterheran-heran kenapa pelaku itu ingin membunuh Kuroko.

“Izuki-sensei, apa tujuanmu melakukan ini?” Akashi bertanyadengan tenang. Kuroko hanya diam dan menuggu pertolongan Akashisegera. Sejenak pelaku itu diam dan memikirkan.

“Aku sangat membenci Hyuga yang telah mengambil orang yangkucintai, Riko. Dan Kuroko adalah anak dari Hyuga dan Riko meskipunsekarang mereka sudah cerai. Riko sekarang dengan Kiyoshi dan kamu,Akashi adalah anak dari mereka” jelas pelaku. Kuroko shock dan lemasmendengar penjelasan dari pelaku

“Jadi yang dulu hendak menabrak Kuroko itu kamu? Kenapa kamumembalaskan dendam pada Kuroko? Kuroko tak salah apa-apa?” belaAkashi setelah mendengar penjelasan

“ Iya, aku yang melakukannya. Dengan aku menyiksa dan membunuhKuroko, maka Hyuga akan lebih sedih dan menderita” si pelaku bersiapuntuk menembakkan peluru kepada Kuroko.

“Bye Kuroko” kata perpisahan yang diucapakan oleh sipelakusebelum peluru lepas landas. Akashi berlari dengan kekuatan suarauntuk melindungi Kuroko sebelum peluru tersebut mengenai Kuroko.Akashi sudah menyiapkan mental untuk mengabdikan dirinya melindungiKuroko hingga titik darah penghabisan. Tetapi hari ini merupakanhari terakhir bertemu Kuroko.

DOR....DOR..

Peluru itu mengenai punggung Akashi yang memeluk Kuroko,itulah pelukkan terakhirnya. Kuroko tampak terkejut saat dirinyadipeluk oleh Akashi. Pada saat itu, Akashi tersenyum agar Kurokonyaman dan tidak merasa takut. Akashi terjatuh dan akhirnya diapingsan dipangkuan Kuroko. Izuki sensei kabur meninggalakan Kurokodan Akashi untuk melarikan diri.

“Akashi bertahan, aku akan panggil bantuan” Kurokomengeluarkan telepon dan menelepon Kagami untuk meminta bantuan.

Tetapi oleh Akashi diperbolehkan karena dirinya menyadari bahwainilah waktu untuk berpisah

“Tak usah. Tugasku melindungimu telah usai, Tetsu. Aku senangbisa berada disisimu selalu untuk menjagamu” Akashi tersenyummelihat Kuroko selamat.

“Jadi yang selama ini menjaga dan melindungi aku adalah kamu?”tanya Kuroko penuh keyakinnan. Akashi hanya mengangguk karena

“Terima kasih Akashi-kun” Kuroko langsung memeluk Akashi danmenitikkan air mata.

Izuki-sensei melarikan diri dan Kiyoshi-sensei dan Hyugamengejar Izuki-sensei. Izuki sangat ketakutan karena telah membunuhAkashi. Ketakutan itu semakin dalam membuat Izuki tak bisa berpikirjernih. Pada akhirnya, karena kecerobohan Izuki tertabarak truk yangmelaju kecepatan tinggi hingga Izuki terpental sepuluh meter danmengalami pendarahan parah sehingga Izuki meninggal ditempat.Kiyoshi dan Hyuga yang bisa diam dan berduka cita atas meninggalnyaIzuki dan Akashi.

“Akashi-kun, kenapa kamu meninggalkan aku begitu cepatt? Akusudah bisa menerima kamu menjadi saudaraku” tangis Kuroko saatdilaksanakan pemakanan Akashi. Riko pun memeluk Kuroko erat-erat.

“Hyuga, sebenarkan Izuki ada hubungan apa dengan kamu?” tanyaKiyoshi dengan penasaran

“Izuki adalah mantan pacar Riko. Dia tidak terima diputuskanoleh Riko” jelas Hyuga sambil melihat Riko dan Kuroko sedangbersedih. Seberapa hari, Kuroko masih meratapi kepergian Akashi yangbegitu cepat.

Setahun telah berlalu, Kuroko sudah mulai perlahan merelakanAkashi pergi dengan tenang. Dan Kiyoshi merelakan Riko kembalikepelukan Hyuga. Mereka hidup seperti dulu kembali sentaniasa.

-THE END-