Motif Pengguna Facebook replicate jurnal
-
Upload
realmadrid -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Motif Pengguna Facebook replicate jurnal
Motif Pengguna Facebook
Abstrak
Jurnal ini akan mencari motif para pengguna Facebook, dianalisis menggunakan teori uses &
gratification. Motif – motif ini hanya dapat kita ketahui dari hasil gratifikasi, yaitu perilaku
pengguna Facebook. Kami membalik anggapan umum dan mengubah teori uses & gratification
menjadi lebih empiris dan lebih dapat diterima di kalangan akademis. Kami membuat teori uses
& gratification dapat dipakai di alat komunikasi terbaru, yaitu media sosial. Penemuan dari
penelitian ini dapat dipakai di berbagai bidang dan dapat dipakai untuk memahami media sosial
secara lebih luas.
Latar Belakang
Media sosial sudah menjadi kebutuhan pokok dalam masyarakat modern. Media sosial
atau Network Sites (SNSs) adalah alat komunikasi terbaru. Khususnya Facebook yang sekarang
memegang posisi utama dibanding SNSs lain, mempunyai fitur-fitur yang terus berkembang.
Pengguna aktif dari Facebook sebanyak 1 miliar setiap bulannya. 81 % merupakan pengguna
yang berasal dari luar Canada dan Amerika Serikat. 604 juta dari pengguna tersebut mengakses
situs ini dari peralatan mobile ( Facebook Newsroom dalam Spiliotopoulos dan Oakley, 2009).
Facebook adalah media sosial paling populer, dan dengan hal itu kita dapat menganalisis
Facebook agar mampu mengerti SNSs secara umum.
Melihat situasi ini, cara paling efektif untuk mengerti Facebook adalah dengan
mengeksplor motif dari menggunakan servis dengan menggunakan sebuah kerangka berpikir,
seperti teori Uses & Gratification (Johnson dan Pappachrasi dalam Spiliotopoulos dan Oakley,
2009). Untuk dapat memahami teori Uses & Gratification, diperlukan variabel-variabel yaitu
variabel perilaku pengguna Facebook. Dengan menggunakan Application Programming
Interface (API), kita dapat melakukan analisis, mengeksplor dan belajar memahami bagaimana
perilaku sesorang dalam menggunakan Facebook dipengaruhi oleh motif-motif tertentu,
Penelitian kami tentang Facebook akan membawa kita dalam memahami teori Uses &
Gratification lebih jauh, karena kita akan memakai teori ini dengan cara yang tidak biasa.
Analisis kami adalah analisis terbalik, karena terkadang untuk mengerti apa yang terjadi di hulu
sungai, kita harus melihat ke hilir . Oleh karena itu, dengan menganalisis perilaku para pengguna
Facebook kita dapat memahami motif seseorang dalam menggunakan Facebook.
Uses & Gratification
Teori Uses & Gratificaction adalah sebuah kerangka berpikir yang dipakai untuk mempelajari
motif-motif dan hasil dari penggunaan media (Oakley,2009 , Hal 2) . Didalam teori Uses &
Gratification, ada tiga konsep penting yang harus diketahui: sought, ought, gratification.
Didalam kasus ini kita menggunakan dua konsep , yaitu sought dan gratification.
Basic U & G model
Sought Gratification
Didalam kasus ini, teori Uses & Gratification kita putar balik, untuk mengetahui motif
seseorang menggunakan Facebook, kita dapat mempelajari perilaku – perilaku penggunanya.
Seperti ilustrasi diatas, dapat kita lihat bahwa Gratification dipengaruhi dan disebabkan oleh
sought.
Secara statistik, motif bukanlah sesuatu yang mudah diproses sebagai data, sifatnya yang
subjektif dan absurd akan sulit dibuat untuk menjadi data yang empiris dan dapat dipercaya.
Sebaliknya, perilaku pengguna Facebook adalah suatu data yang valid. Application
Programming Interface (API) sudah menyediakan data yang sangat lengkap mengenai perilaku
pengguna Facebook, dari hal paling sepele seperti gender, sampai dengan hal yang rumit seperti
jumlah likes di status pribadi. Penyedia data online seperti API akan menambah potensi kita
untuk menggabungkan teori tradisional U&G agar dapat dipakai di dalam lingkup komunikasi
modern. Perilaku – perilaku yang tidak teramati sebelumnya dapat lebih dipahami dengan
Motif pengguna Facebook
Perilaku pengguna Facebook
teknologi baru. Cara survey lama yang kurang valid dapat diganti dengan data-data numerik
yang secara statistik akan lebih mudah diproses (Vitak dalam Spiliotopoulos dan Oakley, 2009).
U&G dalam kasus ini
Gratification Sought
Untuk memperjelas model ini, kita dapat memutar balik teori U&G. Teori ini dapat
dibaca seperti ini “Perilaku pengguna Facebook dipengaruhi oleh motif-motif tertentu”. Motif
secara langsung pasti akan memiliki hubungan dengan setiap perilaku pengguna Facebook, baik
itu negatif maupun positif. Kita perlu untuk memutar teori uses & gratification agar kita dapat
mengerti dan menjelaskan pengaruh serta alasan awal dibalik perilaku pengguna Facebook.
Hipotesis
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara motif pengguna Facebook, dan perilaku
pengguna Facebook. Dengan memakai teoriUses & Gratification kita dapat mengamati perilaku
pengguna Facebook, dengan begitu kita dapat memahami motif para pengguna Facebook.
Dari berbagai macam metrik pengukuran ini ada banyak hubungan yang akan
membuktikan teori Uses & Gratification.
H1: Motif seseorang menggunakan Facebook mempengaruhi perilakunya dalam
menggunakan Facebook
Didalam H1 ini dapat kita pecah menjadi dua variabel utama, yaitu motif dan perilaku. Menurut
hipotesis kami, seseorang yang memiliki motif lebih besar untuk bersosialisasi di Facebook akan
lebih sering beraktivitas di Facebook.
Motif- motif dasar seseorang menggunakan Facebook adalah untuk mencari teman, untuk
membangun hubungan, mencari perhatian. Motif- motif ini secara tidak sadar akan memengaruhi
Perilaku pengguna Facebook
Motif pengguna Facebook
perilaku dia dalam menggunakan Facebok. Misalnya saja, seseorang yang hobi mencari teman
akan lebih sering mengikuti grup – grup tertentu agar dia merasa lebih eksis dan mendapatkan
teman baru.
H2: Motif seseorang menggunakan Facebook akan memengaruhi intensitas dan lamanya
seseorang online Facebook.
Motif ini juga akan memengaruhi intensitas dan lamanya seseorang online Facebook.
Facebook pada dasarnya memiliki kelebihan dasar daripada media social lain seperti Twitter,
path, ataupun media chatting seperti line, whatsapp dll sbg. Facebook memiliki sistem
pengamanan yang rendah dan seseorang akan lebih leluasa untuk berselancar di Facebook.
Meskipun terkadang perilaku seseorang di facebook itu pasif. Seseorang yang memiliki
motif social yang tinggi akan betah berlama-lama di Facebook hanya untuk mengscroll timeline,
mencari teman lama, stalking dan banyak aktivitas lainnya.
Dalam teori Uses & Gratification ini, kita membalik anggapan umum, kita berusaha
menganalisis dan mencari tahu antaseden dari konsekuen-konsukuen yang telah ada (.
Papacharissi dalam Spiliotopoulos dan Oakley, 2009). Dengan mengambil data dari konsekuen
(perilaku pengguna Facebook) kita dapat mencari alasan kenapa konsekuen itu dapat terjadi,
dengan mengetahui awal dan asal mula suatu perilaku komunikasi kita dapat lebih memahami
keseluruhan teori serta konsep.
Hipotesis ini dapat dipakai didalam sosial media / SNSs yang lain. Semisal Twitter, Path,
dan lain-lain sebagainya. Perilaku komunikasi masyarakat di dunia maya kemungkinan besar
akan dipengaruhi oleh motif motif pribadinya.
Pengukuran
Untuk metode ini kita menggunakan data kuesioner. Target responden kita
Kuesioner
Kuesioner ini dipakai untuk mencari motif, menggunakan skala Likert dari nilai 1-5.
Nilai 1 dari sangat jarang, sampai dengan nilai 5 sangat sering
Ini adalah kuesioner online yang kami buat menggunakan google.docs
Jenis Kelamin
o Laki-laki
o Perempuan
Umur
o 16-20
o 21-25
o 26-30
Pekerjaan
Status
Berapa lama Anda menggunakan facebook dalam sehari?
o < 1 jam
o > 1 jam
Koneksi Sosial
Apakah Anda sering berhubungan dengan orang yang hampir Anda lupakan/lost contact?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering menghubungi kembali orang yang sudah lost contact dengan Anda?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering mencari teman yang tidak Anda temui selama beberapa waktu?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering kepo tentang perilaku teman Anda?
1 2 3 4 5
STS SS
Berbagi Identitas
Apakah Anda sering mengadakan atau mengikuti event di Facebook?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering bergabung dengan grup-grup yang ada di Facebook?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda lebih sering mengbrol hanya dengan orang yang setipe dengan Anda?
1 2 3 4 5
STS SS
Fotografi
Apakah Anda sering di tag di oleh teman Anda di foto?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering nge-tag teman-teman Anda didalam foto?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering nge-publish dan nge-share foto Anda di Facebook?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering melihat-lihat foto orang lain?
1 2 3 4 5
STS SS
Isi
Apakah Anda sering memakai aplikasi di dalam Facebook?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering memakai aplikasi karena diajak atau dipengaruhi teman-teman Anda?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering bermain game di Facebook?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering mengikuti berbagai macam kuis di Facebook?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering mencari orang lain menggunakan advanced search (di kolom atas Facebook) untuk
mencari orang yang setipe dengan Anda?
1 2 3 4 5
STS SS
Investigasi Sosial
Apakah Anda sering melihat profil teman-teman Anda?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering stalking terhadap orang lain atau teman Anda di Facebook?
1 2 3 4 5
STS SS
Berselancar di Jaringan Sosial
Apakah Anda sering melihat-lihat profil orang yang tidak Anda kenal?
1 2 3 4 5
STS SS
Apakah Anda sering melihat-lihat profil temannya teman Anda ?
1 2 3 4 5
STS SS
Beranda/Newsfeed
Apakah Anda sering melihat status orang lain di Facebook Anda?
1 2 3 4 5
Apakah Anda sering nge-scroll dan mantengin timeline Facebook Anda?
1 2 3 4 5
STS SS
Kami membagi kuesioner ini menjadi 7 bagian yaitu :
- Koneksi sosial
- Berbagi identitas
- Fotografi
- Isi
- Investigasi sosial
- Berselancar di jaringan sosial
- Beranda/ Newsfeed
Dua bagian pertama yaitu koneksi sosial dan berbagi identitas adalah bagian motif. 5
dibawahnya adalah bagian perilaku. Kuesioner ini akan menghasilkan data berbentuk
interval yang dapat kita proses dan analisis.
Kuesioner ini kita sebar di Internet, dengan batas usia 16-30 tahun, karena pada rentang
usia itu perilaku Facebook sedang gencar-gencarnya dan dapat kita analisis. Bila diatas usia
tersebut maka tujuan dan motif menggunakan Facebook akan sangat jauh berbeda. Bila dibawah
usia itu maka motifnya pun belum jelas dan belum terstruktur.
Setelah melakukan uji realibilitas, ditemukan bahwa data yang kami miliki memiliki
Cronbach alpha sebesar .746 yang berarti data kami cukup valid dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Hasil
Setelah kita menyebar kuesioner di Internet, kami mendapatkan data dari 111 responden.
Data ini sebisa mungkin kita sebar secara acak dan dari berbagai macam daerah, latar belakang
serta universitas yang berbeda agar data kita benar-benar mewakili keseluruhan perilaku populasi
di rentang usia 16-30 tahun.
data yang kami kumpulkan dianalisis menggunakan analisis realibilitas dan validitas,
ternyata data yang kami punya memiliki cronbach alpha sebesar 0.748. Berarti data yang kami
miliki sudah cukup baik, valid dan dapat dipertanggungjawabkan realibilitasnya.
Setelah itu menggunakan regresi linear kami meneliti H1 dan H2.
H1: Motif seseorang menggunakan facebook mempengaruhi perilakunya dalam menggunakan
Artinya kami akan menganalisis data motif, yaitu identitas sosial dan berbagi identitas
yang diperlakukan sebagai data independent atau bebas dan dilakukan regresi terhadap data
dependent atau data terikat.
Hasil Sig. dari regresi linear ini adalah 0.000. Berarti berdasarkan data yang kami miliki,
motif seseorang akan sangat memengaruhi perilaku seseorang dalam menggunakan Facebook.
(P<0.01)
Hasil R2 dari regresi ini adalah .621. Berarti motif memengaruhi perilaku seseorang
sebesar 62%.
H2 : Motif seseorang menggunakan Facebook akan memengaruhi intensitas dan lamanya
seseorang online Facebook.
Hasil sig. dari regresi linear ini adalah 0.059. Berarti berdasarkan data yang kami miliki,
motif seseorang tidak terlalu berpengaruh pada lamanya intensitas seseorang dalam
menggunakan Facebook (P<0.05)
Hasil R2 dari regresi ini adalah .032. Berarti motif memengaruhi perilaku seseorang
sebesar 3.2 %
Hipotesis satu (H1) kami diterima dan terbukti, berdasarkan data yang valid, sig.
sebesar .000 dan R2 sebesar 0.62
telah melebihi syarat keduanya terbukti memiliki pengaruh
yang signifikan. (P <0.01 dan R2>
0.5)
Hipotesis dua (H2) kami ditolak dan terbukti, berdasarkan data yang valid, sig.
sebesar .059dan R2
sebesar 0.032 tidak memenuhi syarat keduanya terbukti memiliki pengaruh.
(P <0.5 dan R2>
0.5)
Diskusi
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa motif memiliki pengaruh terhadap perilaku
pengguna Facebook. Sesuai dengan hipotesis pertama dan kerangka teori utama yang dibahas
dalam jurnal ini. Seseorang, pasti akan memiliki motif tertentu, apakah itu menambah teman,
mencari hubungan, berbagi identitas, dan banyak motif yang secara sadar maupun tidak dimiliki
oleh setiap orang.
Facebook, sebagai media sosial popular pertama, adalah media sosial pertama dimana
motif – motif seseorang, keinginan – keinginan seseorang, dapat terlampiaskan dan terwujudkan
dengan berbagai fitur akses yang sangat bebas, bahkan menembus batas privasi yang ada dalam
media sosial sebelumnya (Friendster, AOL, Myspace, Linkedn atau media sosial lainnya). Kita
dapat mempublish apapun yang kita inginkan tanpa batasan, dapat mencari tahu orang lain
dengan bebas. Kebebasan yang menembus batas privasi sebelumnya inilah yang membuat
analisis media sosial Facebook menjadi sangat menarik.
Semua orang pasti pernah dan masih menggunakan Facebook . Sebagai media sosial
popular pertama, jumlah user yang signifikan dan pemakai facebook yang tidak pemilih serta
fanatik (tidak seperti pengguna path, twitter, instagram dan banyak media sosial baru yang
penggunanya fanatik terhadap media tersebut) membuat ini menjadi media sosial yang mudah
untuk dianalisis dan dapat menjelaskan perilaku masyarakat di dunia online yang semakin luas.
Dua hipotesis yang kami buat menjelaskan motif pengguna facebook . kami berharap
penelitian yang menggunakan Facebook sebagai dasar data, parameter dan analisis dapat lebih
dikembangkan lagi. Karena tidak hanya perilaku di media online dan dunia maya, Facebook juga
dapat menganalisis perilaku di kehidupan nyata, karena sifat seseorang akan sulit disembunyikan
dan diubah didalam media sosial bebas dan terbuka seperti Facebook.
Daftar pustaka
Spillotopoulus, T dan Oakley ,I (2009), Understanding Motivation for Facebook use: Usage Metrics,
Network Structure and Privacy: Madeira technologies Institute : Funchal
Lampiran
Syntax
GET
FILE='C:\Users\hani\Downloads\hanimia_w.sav'.
Warning # 67. Command name: GET FILE
The document is already in use by another user or process. If you make
changes to the document they may overwrite changes made by others or your
changes may be overwritten by others.
File opened C:\Users\hani\Downloads\hanimia_w.sav
DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
GET
FILE='C:\Users\hani\Downloads\hanimia_w.sav'.
Warning # 67. Command name: GET FILE
The document is already in use by another user or process. If you make
changes to the document they may overwrite changes made by others or your
changes may be overwritten by others.
File opened C:\Users\hani\Downloads\hanimia_w.sav
DATASET NAME DataSet2 WINDOW=FRONT.
DATASET ACTIVATE DataSet1.
DATASET CLOSE DataSet2.
COMPUTE X=KS1 + KS2 + KS3 + KS4 + BI1 + BI2 + BI3.
EXECUTE.
COMPUTE Y=F1 + F2 + F3 + F4 + I1 + I2 + I3 + I4 + I5 + IS1 + IS2 + IS3 + IS4 + IS5 + IS6.
EXECUTE.
RELIABILITY
/VARIABLES=X Y
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=SCALE
/SUMMARY=CORR.
RELIABILITY
/VARIABLES=KS1 KS2 KS3 KS4
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=CORR
/SUMMARY=TOTAL.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Time
/METHOD=ENTER X.