^MliiMJftMl - dspace UII

129
HUBUNGAN ANTARA PRASANGKA SOSIAL DENGAN SIKAP TERHADAP PERNIKAHAN . ENDOGAMl DI KALANGAN ETNIS ARAB ^MliiMJftMl SKRIPSI Disusun Oleh ; llfah Maria 96 231 183 FAKl LTAS PSIKOLOGI INIVERSITAS ISLAM INDONESIA JOGJAKARTA 2002

Transcript of ^MliiMJftMl - dspace UII

HUBUNGAN ANTARA PRASANGKA SOSIAL

DENGAN SIKAP TERHADAP PERNIKAHAN

. ENDOGAMl DI KALANGAN ETNIS ARAB

^MliiMJftMl

SKRIPSI

Disusun Oleh ;

llfah Maria

96 231 183

FAKl LTAS PSIKOLOGI

INIVERSITAS ISLAM INDONESIA

JOGJAKARTA

2002

HLBl NGAN ANTARA PRASANGKA SOSIAL

DENGAN SIKAP TERHADAP PERNIKAHAN

ENDOGAMl DI KALANGAN ETNIS ARAB

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi

Universitas Islam Indonesia Guna Memenuhi

Sebagian dari Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Derajat Sarjana SI Psikologi

Oleh:

llfah Maria

96 231 183

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

JOGJAKARTA

2002

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Penguji Ijian Skripsi

Fakuitas Psikologi Universitas Islam Indonesia

Diterima lintuk Memenuhi Sebagai

Syarat-syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana SI Psikologi

Pada Tanggal:

2 2 iiuV 2002

Mengesahkan

Fakuitas Psikologi

Universitas Islam Indonesia

Dekan,

Dr. Sukarti

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Drs. Marnio Pudjono, MS,'IHjimj

2. H. Fuad Nashori, M.Si.P1I~h

3, Qurotui I'yun, S.Psi.

MOTTO

"(peFajariFah iFmu.

(Rarang siapa mempeCajarinya ((arena JlFFah, itu taqxva

Menuntutnya, itu i6adah.

'MenguFang-uFangnya itu tasSih.

9tiem6aHasnya, itu jihad.

IMengajar^annya ({epada orangyang tidaf^tahu, itu sede^ah.

'Mcmberikannya ftepada ahFinya, itu mendeiiatf{an diri Fjrpada Tuhan."

(Jlhusy Syaift l6nu '}Fi66an dan l6nuJl6dif('Ba-rr).

"Se6efum l^edua teFapahJkghj, seseorang menetap di hah l^iamat ai{an ditanyakan

tentang empat FiaFFebih dahufu:

pertama tentang umurnya untuf^apaiigh diha6isf{an,

({edua tentang masa mudanya untul^apa^ah digunaFgn,

f^etiga tentang Fiartanya dari mana ia peroFeh dan untuF^apakaFi diheFanjai{an,

dan Fgempat tentang iFmunya, apa sajayang dia amaF^gn dengan iFmunya itu."

(?{%. (Bukhari - iMusFim)

HALAMAN PERSEMBAHAN

%arya ini ^upersem6aH^an untukj

MtaFi SWT atas segaFa <RaFimat dan

mdayait-^YA.

JZ6afi dan Mama atas fiasifi sayang yang

tuFus, doa, cinta, dan perFiatian yang terns

mengaFir.

%unto cWijoyoyang teFaFi Sanyal^memBeri

arti datam Fiidupliu.

IV

KATA PENGANTAR

Allhamdullilahi rabbit aiamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

atas segala limpahan rahmat, kekuatan dan kemudahan-NYA bagi penulis, sehingga

penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa

penulis sampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga,

sahabat dan para pengikutnya yang setia.

Dalarn penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahvva masih banyak

kelemahan dan kekurangan pada diri penulis, sehingga penulis merasa skripsi ini jauh

dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi

perbaikan dalam penulisan pada skripsi ini penulis harapkan.

Sebeium itu dalam proses penyusunan yaitu mulai dari penelitian hingga

selesainya skripsi ini, banyak sekali bantuan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak. Oleh karena itu perkenankan saya untuk mengiicapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dan juga permohonan maaf atas segala kesalahan yang penulis

lakukan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

terutama pada:

1. Ibu Dr Sukarti, selaku dekan fakuitas psikologi UII.

2. Bapak Drs Marnio Pudjono. MS, selaku dosen pembimbing utama, atas bantuan,

masukan yang sangat berarti kepada penulis.

3. Ibu Qurotul Uyun, S. Psi, selaku dosen pembimbing pendampmg yang sclama ini

telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi yang sangat

berarti selama pembuatan skripsi.

4. Hapak II. I'Had Nashori, M.Si, yang telah memberikan masukan pada awal

pencarian judul skripsi.

5. Ibu Rina Mulyati, S.Psi, dan H. M. Bachtiar, MM, selaku dosen pembimbing

akademik yang telah banyak memberikan saran-saran dan pengarahan selama

masa kuliah.

6. Dosen-dosen Psikologi Pak Irwan, Pak Sus, Bu Ratna, Bu Ully, Bu Heppy, Bu

Yully, Bu Retno yang telah banyak memberi ilmu yang berarti selama masa

kuliah.

7. Segenap staf karyawan Fakuitas Psikologi, Mas Ferry, Mas Widodo HP, Pak

Fatur, Pak Ram, Mbak Muslimah, Mbak Tiwi, bagian pengajaran atas segala

bantuan dan kemudahan dalam pelayanannya yang telah diberikan.

8. Seluruh masyarakat etnis Arab di Solo dan AL-Irsyad AL-Islamiyyah Jogjakarta,

khususnya Abdullah Baradja yang telah membantu dalam pengambilan data.

9. Abah dan Mama tercinta atas doa, kasih sayang, perhatian dan dukungan yang

telah diberikan selama ini

10 Bapak, Ibu dan keluarga di IIOS Cokroaminoto Jogja atas perhatian dan kasih

sayangnva.

11. Kunto Wijoyo, yang senantiasa menemaniku dalam suka dan duka serta selalu

memberikan kekuatan, motivasi, perhatian dan kasih sayang selama ini tanpa

mengenal lelah

12 Mas Ardi dan Mbak Ijah yang selalu menasehati dan membantu dalam setiap

masalahku.

I v F'mma adikku yang canlik alas banluan dan perhatiannya.

14. Saudara-saudaraku yang sangat kucintai dan kusayangi kalian adalah kekuatan

hidupku.

15. Lilly, sahabat serta saudaraku yang selalu membantuku dengan keikhlasan dan

menemaniku dalam suka dan duka

VI

16. Mona, Christine, Ocha, Evie, Yully, Lina, Nina, Niar, Mba' Ina, Lia, kalian

teman-teman yang menyenangkan yang banyak memberi warna dalam hidupku

selama aku di Jogja.

17. Een, Nita, Reni, Wulan, Dyanae, Yulla, Erna, Susi, Yuni Adik-adikku di Red

House yang banyak membantu dan mengisi hari-hariku.

18. ISobby dan Indri yang membantu dan menemaniku selama aku di Malang.

19. Qnoenk dan Ting, teman-teman kost baruku yang sudah membantu dan

menemaniku sampai pagi.

20. Hapsar: yang selalu menemaniku semasa kuliah, Sukses ya sari,..

21. Anak-anak Red House 2002 khususnya Elles, Nanda, Soni dan Ita, kalian

memang baik dan lucu-lucu.

22. Mas Andree yang selalu membantu mengetikan skripsiku.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan yang

diberikan pada penulis selama ini, Semoga Allah SWT membalas jasa-jasa dan

kebaikan yangtelah diberikan keada penulis dengan pahala yang berlimpah amin.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

siapapun yang membacanya.

Jogjakarta, November 2002

Penulis

vn

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

MOTTO 111

HALAMAN PERSEMBAHAN iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I, PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan Penelitian 6

C. Manfaat Penelitian 6

D. Keaslian Penelitian 7

BAB II, LANDASAN TEORI

A. Sikap Terhadap Pernikahan Endogami di Kalangan Etnis Arab 9

1. Teori Sikap 9

2. Pernikahan Endogami 14

3. Etnis Arab 15

4. Sikap Terhadap Pernikahan Endogami 17

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap terhadap Pernikahan

Endogam i 19

vm

B. Prasangka Sosial 21

1. Pengertian Prasangka Sosial 21

2. Penyebab Terjadinya Prasangka Sosial 23

C. Hubungan Antara Prasangka Sosial dengan Sikap terhadap Pernikahan

Endogami di Kalangan Etnis Arab 33

D. Hipotesis 35

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian 36

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 36

C. Subjek Penelitian 37

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data 37

E. Validitas dan Reliabilitas 40

F. Metode Analisis Data 41

BAB IV, PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 42

B. Pelaksanaan Penelitian 45

C. Hasil Penelitian 46

D. Hasil Uji Hipotesis 49

E. Pembahasan 50

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan 55

B. Saran-saran 55

DAFTAR PUSTAKA 57

IX

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Distnbusi item skala prasangka sosial sebeium un coba 38

Tabel 2. Distnbusi item skala sikap terhadap pernikahan endogami etnis Arab

sebeium uji coba 39

label 3. Distnbusi item skala prasangka sosial setelah uji coba 44

Tabel 4. Distnbusi item skala sikap terhadap pernikahan endogami setelah

uji coba 4:>

Tabel 5. Deskripsi data penelitian 46

Tabel 6. Kategori skor variabel prasangka sosial 47

Tabel 7. Kategori skor vanabel sikap terhadap pernikahan endogami 47

DAFTAR LAMPIRAN

Halainan

LAMPIRAN A

Alat Ukur Penelitian 59

LAMPIRAN B

Hasil Uji Coba Alat Ukur 69

LAMPIRAN C

Hasil Analisis Data 107

LAMPIRAN D

Surat Keterangan Penelitian | 12

XI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Beiakang Masalah

Manusia dalam kehidupannya senantiasa memerlukan kehadiran orang lain

yang akan membawa dan meningkatkan rasa aman bagi individu, khususnya bila

mereka harus berhadapan dengan ketidakpastian dan ancaman dari luar dirinya.

Rasa aman diperoleh individu dengan mengadakan kontak interaktif dengan

lingkungannya serta mengikatkan diri dengan norma-norma yang ada dalam

masyarakat. Jenis-jenis ikatan dalam masyarakat sangat beragam baik untuk

tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu yang terjadi adalah

ikatan perkawinan yang juga merupakan awal terbentuknya sebuah keluarga

sebagai unit terkecil dan terpenting dalam masyarakat, serta untuk membangun,

membina, dan memelihara hubungan kekerabatan yang rukun dan damai

(Hadikusuma, 1995).

Indonesia merupakan masyarakat majemuk. Hal ini ditandai dengan

adanya suku-suku bangsa yang masing-masing mempunyai kebudayaan yang

berlaku dalam masyarakat suku bangsanya sendiri-sendiri. Kebudayaan ini

mencerminkan perbedaan dan pemisahan antara suku bangsa yang satu dengan

yang lain. Kemajemukan itu menjadi lebih kompleks karena adanya etnis asing di

Indonesia, yaitu Cina, India, Arab, Pakistan, Rropa yang masing-masing juga

mempunyai kebudayaan yang berbeda.

Salah satu etnis asing yangmendapat perhatian untuk diteliti di sini adalah

etnis Arab. Etnis Arab di Indonesia termasuk dalam kategori golongan minoritas.

Pada dasarnya mereka memiliki pola kebudayaan yang berakar dari negeri Arab

dan berbtia dengan pola kebudayaan penduduk pribumi Indonesia (Patji dalam

Soesanti, 1997).

Kedatangan bangsa Arab di Indonesia pada asalnya didorong oleh

kebutuhan hidupnya sehari-hari yaitu melalui perdagangan, yang dikenal sebagai

pedagang. Di samping itu dengan agama yang mereka bawa saat itu yaitu agama

Islam, telah mendorong mereka untuk menyebarkan dan menyiarkan agama

tersebut sehingga mereka dikenal dengan sebutanjuru dakwah.

Dalam perkembangan kehidupan bermasyarakat baik pada aspek sosial,

keagamaan, politik, pendidikan, budaya maupun aspek lainnya, masyarakat

keturunan Arab telah banyak berasimilasi dengan masyarakat pribumi. Mereka

menjalin persahabatan dengan baik. Hal ini didorong karena kepentingan

perdagangannya maupun karena ajaran agamanya yang menganjurkan dan

mendorong mereka pada keluhuran aktilak. Ajaran agama Islam yang luhur telah

menjiwai seluruh aspek kehidupan, baik terhadap masyarakat keturunan Arab

sendiri maupun masyarakat setempat. Sifat ajaran agama Islam yang lengkap

mencakup berbagai aspek kehidupan, dari masalah ritual keagamaan hingga

hukum-hukum dan sistem kemasyarakatan telah memberi pengaruh yang sangat

besar dalam kehidupan.

Masyarakat Arab menganut sistem kekerabatan yang patrilineal yaitu

keturunan yang ditelusuri secara eksklusif melalui garis keturunan laki-laki untuk

menentukan keanggotaanya (Hadikusuma, 1995) dalam hal ini pihak laki-laki

sebagai penerusyam atau pembawa nama baik keluarga. Sistem kekerabatan yang

demikian mi akan berpengaruh pula terhadap sistem perkawinan yang dianut

mereka.

Perkawinan etnis Arab memang cukup menarik, karena etnis tersebut

memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya peminangan atau pelamaran, upacara

perkawinan yang juga melalui serangkaian acara seperti siraman, pengantin pacar,

akad nikah, resepsi, hiburan samar dan ngunduh mantu. Perkawinan yang

didambakan oleh orang Arab adalah perkawinan antar keluarga atau kerabat

sendiri yang dikenal dengan perkawinan endogami yaitu perkawinan antar etnis

Arab itu sendiri. Misalnya anak perempuan paman nikah dengan anak laki-laki

paman dalam hubungan misanan (sepupu) atau perkawinan anak laki-laki paman

dengan anak perempuan bibi.

Sistem perkawinan yang dianut oleh masyarakat Arab tersebut, sampai

sekarang masih tetap dipertahankan khususnya oleh orang-orang Arab generasi

terdahulu yang masih berpikiran kolot. Bagi mereka unsur keturunan atau

kekerabatan seperti ini adalah hal yang penting. Masyarakat etnis Arab berusaha

untuk kawin dalam batas golongannya, karena mereka menjaga kemungkinan

akan terjadinya ketegangan-ketegangan antar keluarga atau kerabat apabila terjadi

perkawinan antar strata yang berbeda derajat dan golongannya (Hadikusuma,

1995).

Perasaan tertutup dengan dunia luar menyebabkan terjadinya kekompakan

sosial yang disertai dengan sikap setia terhadap kelompoknya dan menganggap

dunia luar sebagai kelompok yang dapat membahayakan solidaritas kelompoknya.

Hal itu dapat menimbulkan sikap curiga terhadap orangyangbukan kelompoknya

(Burner dalam Soesanti, 1997).

Seperti halnya dengan masyarakat Arab di Solo, yang berdiam di suatu

perkampungan yang oleh masyarakat Solo disebut dengan perkampungan Arab

tepatnya berada di daerah pasar Klewer. Adanya perkampungan Arab ini dapat

menyebabkan jarak sosial antara etnis Arab dengan masyarakat pribumi di

sekitarnya. Hal itu sesuai dengan pandangan Gerungan (1988) yang menyatakan

bahwa prasangka sosial pada taraf sadar, maupun tidak sadar itu dapat

menyatakan dirinya di dalam jarak sosial yang besar antar dua atau lebih golongan

ras dan kebudayaan.

Kota Solo tidak hanya menjadi pertemuan antar golongan namun juga

pertemuan berbagai macam kebudayaan, kepentingan, kesempatan, sikap

berperilaku yang semuanya itu pada dasarnya mengandung potensi disintegrasi

atau konflik dalam rangka hubungan atau asimilasi antar golongan etnis.

Ketidakpercayaan etnis Arab tersebut merupakan salah satu prasangka

sosial yang timbul dan berkembang di dalam lingkungan Arab. Prasangka

merupakan sikap negatif suatu kelompok terhadap kelompok lain yang disebabkan

adanya perbedaan. Perbedaan ini bisa berupa status sosial, ekonomi, budaya,

agama dan Iain-lain (Ahmadi, 1990).

Fakta membuktikan bahwa prasangka sosial pada etnis Arab cukup tinggi

terbukti dengan banyaknya etnis Arab yang melakukan pernikahan endogami.

Komunitas warga Arab sejak lama menganut sikap ekslusivme yang berlebihan,

mereka mengangap ras mereka lebih unggul dari pribumi, perkawinan perempuan

Arab dengan laki-laki pribumi sangat diharamkan. Selain itu tingkat prasangka

sosial pada etnis Arab cukup tinggi karena persepsi yang salah dan kurangnya

informasi yang benar antar etnis yang menimbulkan sikap saling mencurigai tanpa

didasari alasan yang rasional dan objektif

Berdasarkan uraian di atas terjadinya prasangka sosial bisa disebabkan

oleh kuatnya rasa ingroup seseorang terhadap kelompoknya (Watson dan

Trigerthan, 1984) sedangkan dukungan sosial seseorang untuk berprasangka

adalah kuatnya norma yang dianut seseorang sehingga ia akan konform dengan

kelompoknya. Dengan adanya prasangka sosial etnis Arab terhadap etnis lain

khususnya (pribumi) menyebabkan etnis Arab memilih pernikahan endogami.

Pernikahan endogami pada etnis Arab ini dilaksanakan untuk menjaga kemurnian

norma-norma seperti agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum maupun nilai-nilai

yang dipertahankan seperti keakhlakan, kesebandingan, yang berlaku di dalam

kerabatnya serta diharapkan agar dapat diwariskan kepada generasi berikutnya

dan juga dengan alasan mempertahankan kemurnian darah (Hadikusuma, 1995).

Kenyataan sampai sekarang pernikahan endogami diantara etnis Arab masih

mereka pertahankan, yang diduga karena prasangka sosial terhadap etnis lain,

khususnya etnis Jawa cukup tinggi. Hal ini akan mudah memicu ketegangan dan

konflik sosial, hal ini bisa dicegah atau dikurangi seandainya etnis Arab mau

mengikis atau mengurangi prasangka sosial dengan cara lebih mau membuka diri

dan mengurangi pernikahan endogami.

Dari latar belakang permasalahan yang diuraikan di atas, maka penulis

ingin meneliti hubungan prasangka sosial dengan sikap terhadap pernikahan

endogami di kalangan etnis Arab.

B. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah untuk

mengetahui hubungan positif antara prasangka sosial dengan sikap terhadap

pernikahan endogami di kalangan etnis Arab.

('. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini manrpu memberikan manfaat, antara lain :

1. Secara teoritis

Diharapkan penelitian ini mampu memberikan gambaran secara jelas kepada

peneliti dan masyarakat umum bagaimana sebenarnya hubungan antara

prasangka sosial dengan sikap terhadap pernikahan endogami pada etnis Arab

dengan tetap mengacu pada teori-teori psikologi yang telah ada. Di samping

itu diharapkan mampu memberikan masukan dan tambahan informasi yang

berarti bagi pengembangan psikologi khususnya dalam bidang kajian

psikologi sosial.

2. Secara praktis

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, hasil-hasil yang telah dicapai dapat

dijadikan pertimbangan di kalangan etnis Arab, yang mempunyai prasangka

sosial yang tinggi, untuk dapat mengurangi prasangka sosial terhadap

lingkungan masyarakat etnis lain (pribumi), sehingga etnis Arab dapat lebih

membuka diri dalam hal perkawinan (tujuan jangka pendek) dan adanya

kehidupan yang harmonis antar etnis di Indonesia (tujuan jangka panjang).

D. Keaslian Penelitian

Dari beberapa penelitian tentang Sikap terhadap pernikahan endogami di

kalangan etnis Arab belum pernah diteliti hubungan antara Prasangka Sosial

dengan Sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab, Berikut ini

adalah beberapa contoh penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya

adalah Pergeseran pada Adat Perkawinan di Kalangan Etnis Arab (Soesanti,

1997), Religiusitas dan Sikap Terhadap Perkawinan Campur Pada Mahasiswa

Katolik (Wulandan',1993) Penelitian yang berkaitan dengan prasangka sosial

adalah Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Prasangka Sosial Pada

Karyawan (Johanes, 1995), Hubungan Antara Prasangka Etnis dan Potensi

Berperilaku Menolong Alturistik Pada Mahasiswa di DIY(Wincdar, 1999).

Penelitian yang dilakukan ini juga menggunakan subjek peneliti etnis

Arab, tetapi menghubungkan dengan Variabel Hubungan Antara Prasangka Sosial

Dengan Sikap Terhadap Pernikahan Endogami di Kalangan Etnis Arab.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab

Teori Sikap

a. Pengertian Sikap

Sikap adalah suatu tingkatan kecenderungan yang bersifat negatif

ataupun positif yang berhubungan dengan objek psikologi. Objek psikologi ini

meliputi antara lain simbol, kata-kata, slogan, orang, lembaga, ide dan lainnya

(Thurstone dalam Ahmadi, 1990). Menurut Cretch dan Cruchfiel (dalam

Ahmadi, 1990) mengatakan sikap sebagai organisasi yang tetap dari proses

motivasi, emosi, persepsi atau pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan

manusia.

Menurut Brehm & Kassin (1989) mengungkapkan bahwa sikap

merupakan reaksi positif maupun reaksi negatif terhadap orang, objek atau

ide. Reaksi-reaksi tersebut oleh Stephan & Stephen (1985) diungkapkan

dengan kesukaan dan kebencian terhadap keadaan, objek, orang, kelompok

atau beberapa aspek lingkungan yang lain.

Sikap juga dapat merupakan pandangan, tetapi dalam hal ini masih

berbeda dengan suatu pengetahuan yang dimiliki orang. Pengetahuan

mengenai suatu objek tidak sama dengan sikap terhadap objek itu.

Pengetahuan saja belum menjadi penggerak, seperti halnya sikap. Sikap

mempunyai segi motivasi, berarti dinamis menuju ke suatu tujuan, berusaha

mencapai suatu tujuan. Sikap dapat merupakan suatu pengetahuan, tetapi

pengetahuan yang disertai kesediaan dan kecenderungan bertindak sesuai

dengan pengetahuan itu. Dalam hal ini sikap juga berbeda dari pada kebiasaan

tingkah laku. Kebiasaan tingkah laku itu hanya merupakan kelangsungan

tingkan laku yang otomatis, yang berlangsung dengan sendirinya dan

bermaksud untuk melancarkan atau mempermudah hidup saja (Gerungan,

1988). Sikap juga merupakan kumpulan berfikir, keyakinan dan pengetahuan,

namun disamping itu memiliki evaluasi negatif maupun positif yang bersifat

emosional yang disebabkan oleh aspek afeksi dan telah banyak diadakan

penelitian mengenai fungsi dari evaluasi pada seseorang, bahwa akibat dari

evaluasi ini menimbulkan pola tingkah laku tertentu (Azwar, 1995).

Demikian juga dengan Walgito (1980) mengungkapkan bahwa sikap

merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau

situasi yang relatif ajeg, yang disertai dengan adanya perasaan dan

memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau

berperilaku dalam cara tertentuyangdipilihnya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan reaksi

dari penilaian dan evaluasi seseorang berdasarkan kepercayaan atau

keyakinarmya yang disertai perasaan serta mempunyai kecenderungan untuk

bertindak atau menimbulkan tingkah laku tertentu. Perlu ditambahkan pula

bahwa sikap itu senantiasa terarahkan terhadap suatu hal, suatu objek. Tidak

ada sikap tanpa ada objeknya. Mungkin terarahkan terhadap benda-benda,

orang-orang, tetapi juga peristiwa-peristiwa, pemandangan-pemandangan,

10

lembaga-lembaga, terhadap norma-norma, nilai-nilai, dan Iain-lain (Gerungan,

1988).

b. Faktor-faktor Sikap

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap (Waseso,

1986) yaitu:

1) Pengalaman pribadi, apa yang telah dan sedang dialami akan ikut

membentuk dan mempengaruhi penghayatan seseorang terhadap

stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar

terbentuknya sikap. Pembentukan kesan atau tanggapan terhadap

objek merupakan proses kompleks dalam diri individu yang

melibatkan individu yang bersangkutan, situasi dimana tanggapan itu

terbentuk dan atribut atau ciri-ciri objektifyang dimiliki oleh stimulus.

2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting, orang lain disekitar,

merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut

mempengaruhi sikap seseorang. Seseorang yang dianggap penting,

seseorang diharapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah dan

pendapat, seseorang yang tidak ingin dikecewakan atau seseorang

yang berarti khusus, akan banyak membentuk mempengaruhi sikap

seseorang terhadap sesuatu. Diantara orang yang dianggap penting

bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih

tinggi, teman sebaya, teman dekatatau guru, dan Iain-lain.

5) Pengaruh budaya, kebudayaan dimana seseorang hidup dan

dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap.

j

11

Seorang ahli psikologi terkenal Burrhus Frederick Skinner sangat

menekankan pengaruh lingkungan termasuk sumber kebudayaan,

dalam pembentukan pnbadi seseorang. Kepribadian katanya tidak lain

daripada pola perilaku yang konsisten yang menggambarkan sejarah

reinforcement (penguat, ganjaran) dan masyarakat untuk sikap dan

perilaku tersebut, bukan untuk sikap dan perilaku yang lain.

4) Media massa, sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media

massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan Iain-lain

mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan

kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas

pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi

sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Walaupun pengaruh

media massa tidaklah sebesar pengamh interaksi individual secara

langsung, namun dalam proses pembentukan dan perubahan sikap,

peranan media massa tidak kecil artinya.

5) Lembaga pendidikan dan lembaga agama, merupakan suatu sistem

yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap di karenakan

keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri

individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara

sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan diperoleh dari

pendidikan dan pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.

6) Pengaruh faktor emosional, kadang-kadang suatu bentuk sikap

merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi

12

sebagai semacam penyaluran frustrasi atau pengalihan bentuk

mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap

yang sementara dan segera berlalu begitu frustrasi telah hilang akan

tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan bertahan

lama. Suatu contoh bentuk sikap yang didasari oleh faktor emosional

adalah prasangka {prejudice).

c. Ciri-ciri sikap

Ciri-ciri sikap oleh Gerungan (1988) adalah sebagai berikut:

1) Bukan dibawa orang sejak ia dilahirkan, melainkan dibentuk atau

dipelajari sepanjang perkembangan orang itu, dalam hubungan dengan

objeknya.

2) Dapat berubah-ubah, oleh karena itu sikap dapat dipelajari dan dapat

berubah bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang

mempermudah berubahnya sikap pada orang itu.

3) Tidak berdiri sendiri, melainkan senantiasa mengandung relasi tertentu

terhadap suatu objek. Dengan kata lain bahwa sikap itu terbentuk,

dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek

tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.

4) Objek sikap itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga

merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. Jadi sikap itu dapat

berkenaan dengan suatu objek saja tetapi juga berkenaan dengan

sederetan objek-objek yang serupa.

13

5) Mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan. Sifat inilah

yang membeda-bedakan sikap dari pada kecakapan-kecakapan atau

pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.

d. Fungsi sikap

Seperti akan hal yang lain, sikap juga mempunyai fungsi (Ahmadi,

1990) yaitu :

1) Sebagai alat untuk menyesuaikan diri, bahwa sikap adalah sesuatu

yang bersifat communicable yang artinya sesuatu yang mudah

menjalar, sehingga mudah pula menjadi milik bersama. Misalnya

anggota-anggota kelompok yang mengambil sikap yang sama terhadap

suatu objek maka dapat diramalkan tingkah laku terhadap anggota-

anggota lainnya.

2) Berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku, antara perangsang dan

reaksi terdapat suatu yang disisipkannya yaitu sesuatu yang berwujud

pertimbangan-pertimbangan atau penilaian-penilaian terhadap

perangsang tadi. Dan penilaiaan-penilaian terhadap perangsang itu

sebenarnya bukan hal yang berdiri sendiri, tetapi merupakan sesuatu

yang erat hubungannya dengan cita-cita orang, tujuannya hidup orang,

peraturan-peraturan kesusilaan yang ada dalam masyarakat, keinginan-

keinginan pada orang itu dan sebagainya.

3) Berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman, semua

pengalaman yang berasal dari dunia luar itu tidak semuanya dilayani

oleh maiuisia, tetapi manusia memilih mana yang perlu dan mana yang

14

tidak perlu dilayani. Jadi semua pengalaman itu diberi penilaian lalu

dipilih. Tentu saja pemilihan itu ditentukan atas tinjauan apakah

pengalaman-pengalaman itu mempunyai arti baginya atau tidak.

4) Berfungsi sebagai pernyataan kepribadian, sikap sering mencerminkan

pribadi seseorang. Ini disebabkan karena sikap tidak pernah terpisah

dari pribadi yang mendukungnya. Jadi sikap sebagai pernyataan

pribadi.

2. Pernikahan Endogami

Pernikahan endogami merupakan pernikahan di mana seorang pria

diharuskan mencari seorang istri di dalam lingkungan suku (etnis), kerabat atau

keluarga sendiri, dan dilarang mencari keluar dari lingkungan etnis (Hadikusuma,

1995). Perkawinan dalam lingkungan sendiri merupakan suatu anjuran yang

beralasan pada kepentingan persatuan dalam hubungan antar keluarga supaya

harta kekayaannya tetap menjadi milik keluarga atau marganya sendiri

(Muhammad, 1983). Bahkan di kalangan para Sayyid ada anggapan perkawinan

seorang Sayyidah dengan non Sayyid apalagi orang ajam (non Arab) bisa berakhir

dengan kematian (Yahoo, 2002).

Dengan menganut sistem kekerabatan yang patrilineal, maka prinsip

pemilihan jodoh orang tua untuk anak-anak kalangan etnis Arab ada

kecenderungan untuk mencarikan jodoh dengan kelompok etnis sendiri. Hal ini

dapat dilihat dari solidaritas mereka yang kuat, anggota yang cukup besar

15

kedekatan tempat tinggal atau kebiasaan yang mereka lakukan sehinggga

memungkinkan mereka memilihjodoh dalam kelompok etnis mereka sendiri.

Menurut James M. Henslin (dalam Soesanti,1997) ada tiga alasan

terjadinya pernikahan endogami tersebut yaitu:

a. Orang-orang dari kelas yang sama cenderung untuk menikah dengan

mereka yang punya nilai yang sama karena mereka saling memperhatikan

latar belakang mereka.

b. Orang yang mempunyai strata yang lebih tinggi akan mengawini orang

dari kalangan sendiri yang memiliki status sosial yang sama. Norma-

norma kelurga yang berhubungan dengan status masa depan seorang anak

itu sangat berarti.

c. Adanya persamaan latar belakang dengan calon pasangan hidup maka

untuk pemilihan jodoh didasarkan pada persamaan pendidikan, atau

mempunyai kecenderungan mencari suami yang tepat atau setidak-

tidaknya suami yang dapat dipercaya.

3. Etnis Arab

Menurut arti kata, etnis berarti kesukuan (suku bangsa). Masyarakat baru

dapat memastikan bahwa seseorang itu mengidentifikasikan dirinya sebagai orang

Arab sementara itu diakui pula di dalam masyarakat yang dinamakan etnis Arab

itu cukup beragam antara lam, Arab peranakan dan Arab singkek (Arab totok).

Orang Arab adalah mereka yang dilahirkan di negara Arab dan

berkewargancgaraan Indonesia. Orang Indonesia bcrketurunan Arab berarti satu

16

atau lebih dari satu generasi mereka berasal dan Arab. Umumnya mereka yang

datang beberapa generasi yang lalu telah melakukan perkawinan dengan

penduduk asli atau dengan golongan minoritas lainnya di Indonesia (Soesanti,

1997).

Orang yang dianggap atau digolongkan mempunyai hubungan keturunan

atau darah dengan seseorang disebut kerabat dalam etnis Arab di mana suatu cara

manusia untuk mengadakan hubungan secara positif antar individu secara timbal

balik. Menurut tim penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1992),

sistem kekerabatan adalah pertalian keluarga yang masih ada hubungan keluarga

atau masih satu marga (keluarga yang terdiri dari anak, orang tua, kakek maupun

nenek). Hal ini dapat dilihat di dalam suatu kelompok kecil seperti keluarga pada

masyarakat etnis Arab, kelompok kecil ini mempunyai ikatan batin yang sangat

kuat, karena mereka berasal dari satu keturunan yang sama atau dari satu

keturunan nenek moyang yang sama. Biasanya mereka saling mengenai satu sama

lainnya sebagai anggota keturunan etnis Arab.

Pada masyarakat etnis Arab ada dua kelompok besar yaitu:

a. Kelompok Sayyid, merupakan kelompok yang menyatakan dirinya sebagai

keturunan nabi. Kelompok sayyid ini terdiri dan nama-nama seperti:

Allatas, Assegaf Alidrus, Al-Habsyi, Al-Hadad dan sebagainya.

b. Kelompok Syech, merupakan kelompok yang menyatakan dirinya bukan

sebagai keturunan nabi dan biasanya mereka sebagai golongan pedagang

dan musyafir. Contoh nama-nama kelompok syech ini adalah Attamimi,

Baswedan, Bachmid, Nabhan, Karamah, dan sebagainya (Soesanti, 1997).

17

4. Sikap terhadap pernikahan endogami

Terdapat tiga aspek dari sikap (Ahmadi, 1990) yaitu:

a. Aspek kognitif, yaitu yang berhubungan dengan gejala mengenai pikiran.

Hal ini berarti berwujud pengolahan, pengalaman dan keyakinan serta

harapan-harapan individu tentang objek atau kelompok objek tertentu.

Subjek akan mempunyai sikap positif apabila mempunyai pengetahuan

bahwa pernikahan endogami lebih baik dari pernikahan eksogami.

Sedangkan subjek akan mempunyai sikap negatif apabila mempunyai

pengetahuan bahwa pernikahan endogami tidak lebih baik dari pernikahan

eksogami.

b. Aspek afektif, yaitu berwujud proses yang menyangkut perasaan-perasaan

tertentu seperti ketakutan-ketakutan, kedengkian, simpati, antipati dan

sebagainya yang ditujukan kepada objek-objek tertentu. Dengan kata lain

perasaan yang terdapat pada komponen afektif dapat bersifat positif atau

bersifat negatif. Subjek akan bersikap positif apabila mereka mempunyai

perasaan nyaman dengan pernikahan endogami. Sedangkan sikap negatif

apabila subjek memiliki perasaan tidak nyaman dengan pernikahan

endogami.

c. Aspek konatif, berwujud proses tendensi atau kecenderungan untuk

berbuat sesuatu terhadap objek misalnya kecenderungan memberi

pertolongan atau menjauhkan diri. Subjek akan bersikap positif apabila

mempunyai keinginan untuk melakukan pernikahan endogami. Sedangkan

18

subjek bersikap negatif apabila tidak mempunyai keinginan untuk

melakukan pernikahan endogami.

Waseso (1986) mengungkapkan bahwa konsistensi antara kepercayaan

sebagai aspek kognitif, perasaan sebagai aspek afektif dan dengan tendensi

perilaku sebagai aspek konatifmenjadi landasan dalam usaha penyimpulan sikap

yang dicerminkan oleh jawaban terhadap skala sikap. Dikatakan pula oleh Azwar

(1995) bahwa ketiga aspek-aspek sikap tersebut tidak berdiri sendiri namun saling

mempengaruhi.

Waseso (1986) mengungkapkan bahwa sikap terbentuk karena adanya

interaksi sosial yang dialami oleh individu yang saling mempengaruhi diantara

individu yang satu dengan yang lain dan terjadi adanya hubungan yang timbal

balik. Hal tersebut akan membentuk pola sikap terhadap berbagai objek psikologis

dan mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu sebagai anggota

masyarakat.

Dari uraian di atas bila dihubungkan dengan masalah pernikahan

endogami etnis Arab, maka pernikahan endogami tersebut mendapat pengakuan

dari kelompok etnis Arab dengan menunjukkan sikap yang positif atau

mendukung pernikahan endogami tersebut. Hal ini dikarenakan yang menjadi

latar belakang prinsip dasar masyarakat etnis Arab untuk melaksanakan

pernikahan endogami dengan didasari alasan-alasan seperti yang diungkapkan

oleh Patji (dalam Soesanti, 1997).

a. Mereka masih berpegang pada jauh dekatnya hubungan antara keluarga

terutama dalam pemilihan jodoh untuk anak wanitanya.

19

b. Sehubungan dengan hal itu mereka sangat memperhatikan soal keturunan

untuk menghindari penyesalan yangbakal timbul kemudian.

c. Sebagian dan mereka masih beranggapan bahwa statusnya lebih tinggi

sehingga hanya pantas menikahkan anaknya dengan yang sederajat.

Serta alasan lainnya dilaksanakan pernikahan endogami itu juga untuk

menjaga kemurnian norma-norma seperti agama, kesusilaan, kesopanan dan

hukum, maupun nilai-nilai yang dipertahankan seperti keakhlakan,

kesebandingan, yang berlaku di dalam kerabatnya serta diharapkan agar dapat

diwanskan kepada generasi berikutnya dan juga dengan alasan untuk

mempertahankan kemurnian darah (Hadikusuma, 1995).

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap Terhadap Pernikahan Endogami

a. Pengaruh pendidikan anak oleh orang tua

Dalam hal ini peran orang tua yang memiliki nilai-nilai tradisional yang

dapat dikatakan sebagai family ideology akan menentukan konsep prasangka.

Penelitian telah membuktikan bahwa nilai-nilai dan norma-nonna yang

diajarkan orang tua kepada anak memiliki korelasi tinggi dengan nilai-nilai

dan norma-nonna yang dijabarkan oleh anaknya. Dalam hal ini kita melihat

betapa penting peran orientasi anak dalam penilaian terhadap kelompok pada

pembentukan prasangka.

b. Pengaruh kepnbadian

Dalam perkembangan kepribadian seseorang akan teriihat pula proses

pembenlukan prasangka. Pada kepribadian otoriler akan teriihat bahwa

20

pembentukan konsep prasangka berkorelasi tinggi dengan pengambilan

keputusan terutama prasangka secara ekstrim. Adorno dkk (dalam Mar'at,

1981) telah banyak mengungkap bahwa kepribadian yang otoriter membentuk

sistem prasangka ke arah ekstra positif, curiga, etnosentrisme, berpikir

dogmatis, menitikberatkan pada disiplin diri. Hal ini menunjang

perkembangan konsep prasangka. Kepribadian yang penuh dihinggapi

ketidakpastian diri dan penuh agresifitas, akan memudahkan pembentukan

prasangka secara destruktif.

c. Peran pendidikan dan status

Variabel pendidikan dan status akan mempengaruhi pembentukan

konsep prasangka, semakin tinggi tingkat pendidikan dan status akan

mereduksi prasangka.

d. Peran kelompok

Variabel kelompok yang memiliki norma dan nilai tersendiri akan

menentukan pula pembentukan prasangka tersebut fungsi norma kelompok

dapat merupakan mekanisme stabilisasi sebagai instrumen validitas dalam

pembentukan sikap. Oleh karena itu norma-norma kelompok yang memiliki

fungsi otonomi akan banyak memberikan informasi secara realistis atau

emosional yang mempengaruhi sistem sikap individual.

e. Peranan politik dan ekonomi

Peranan politik dan ekonomi sering mendominasi pembentukan

prasangka, berdasarkan data-data empirik dan historis telah terjadi prasangka-

prasangka terhadap kelompok minoritas dimanapun juga.

21

f. Peranan komunikasi

Komunikasi memiliki peranan penting dalam memberikan informasi

yang baik, dan komponen kognitif serta afektif akan t>anyak dipengaruhi oleh

media-media komunikasi seperti : film, surat kabar, radio dan televisi.

Komunikasi yang bersifat face to face akan mempertinggi efektivitas dan

mempertinggi perubahan dalam pembentukan konsep prasangka.

g. Peranan hubungan atau kontak langsung

Hubungan ini merupakan suatu media dalam mereduksi pembentukan

prasangka. Berdasarkan hubungan langsung ini dibentuklah prasangka tertentu

walaupun situasinya bersifat sementara. Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa pemngkatan kontak yang akrab (persahabatan) dapat mengurangi

antagonisme, prasangka dan stereotipe (Mar'at, 1981).

B. Prasangka Sosial

1. Pengertian Prasangka Sosial

Prasangka sosial merupakan sikap atau perasaan orang-orang terhadap

golongan menusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan, yang berlainan dengan

golongan orang yang berprasangka itu (Gerungan, 1988) prasangka sebagai suatu

sikap yang negatif terhadap sekelompok sosial yang terbatas terhadap seseorang

yang dirasa sebagai anggota kelompok yang terkait (Allport, 1955). Brehm dan

Kassin (1989) mendefinisikan prasangka sosial sebagai perasaan negatif terhadap

kelompok lain.

99

Prasangka antar golongan adalah evaluasi negatif yang diarahkan kepada

anggota kelompok sosial lain, berdasarkan keanggotaannnya dalam kelompok itu.

Evaluasi negatif ini bisa berwujud mulai dari sekedar rasa kurang suka,

keengganan untuk berkontak atau bekerja sama dalam suatu hal, kecenderungan

tidak mengikutsertakan dalam struktur organisasi atau status dan jabatan tertentu,

sampai tindakan agresif yang ditujukan kepada anggota kelompok ini. Baron dan

Byrne (1977) berpendapat bahwa perkembangan prasangka dalam kehidupan

sehari-hari akan ditandai dengan :

a. Penerimaan pendapat yang terbentuk tanpa lebih dahulu memperhatikan atas

fakta, dan hanya berdasarkan pada isu yang berkembang, maupun

argumentasi yang menjadi dasar dari pendapat tersebut. Khususnya

merupakan pendapat-pendapat yang mengungkapkan perasaan tidak senang

dan bersifat irrasional.

b. Perbuatan atau keadaan yang memegang teguh suatu pendapat yang tidak

rasi^nal.

c. Kebencian, ketidakakraban, ketidaksenangan terhadap suatu kelompok

khusus, kelompok ras atau agama.

Dan beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa prasangka sosial

adalah sikap negatif seseorang terhadap individu atau kelompok lain, dikarenakan

adanya kesenjangan antara dinnya dengan orang lain atau kelompok lain. Adapun

yang menyebabkan terjadinya perbedaan disebabkan oleh banyak hal tergantung

bagaimana individu memandang.

23

2. Penyebab Terjadinya Prasangka Sosial

Di dalam pembentukan prasangka terdapat variabel-variabel yang bekerja

dan berinteraksi dan sering berkorelasi satu sama lain. Faktor-faktor penyebab

terjadinya prasangka sosial menurut beberapa ahli dan disertai dengan definisi

dari masing-masing ahli tersebut mengenai prasangka sosial.

Menurut Ahmadi (1990) seseorang itu tidak semata-mata melakukan atau

mempunyai prasangka sosial tetapi ada faktor-faktor yang mendahuluinya

sehingga seseorang berprasangka. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan

seseorang berprasangka adalah sebagai berikut:

a. Orang berprasangka dalam rangka mencari kambing hitam. Dalam berusaha

seseorang mengalami kegagalan atau kelemahan. Sebab dari kegagalan itu

tidak dican dalam dirinya sendiri tapi pada orang lain.

b. Orang berprasangka karena memang sudah dipersiapkan atau sudah

terkondisi.

c. Prasangka timbul karena adanya perbedaan, yang mengakibatkan timbulnya

perasann superior. Perbedaan ini meliputi:

1) Perbedaan fisik, biologis atau ras.

2) Perbedaan lingkungan atau geografis.

3) Perbedaan kekayaan.

4) Perbedaan status sosial.

5) Perbedaan kepercayaan atau agama.

6) Perbedaan norma sosial.

24

d. Prasangka timbul karena kesan yang menyakitkan atau karena pengalaman

yang tidak menyenangkan.

e. Prasangka timbul karena adanya anggapan yang sudah menjadi pendapat

umum atau kebiasaan dalam lingkungan tertentu.

Kimball Young (dalam Ahmadi, 1990) menyatakan bahwa prasangka

mempunyai ciri khas pertentangan antara kelompok yang ditandai oleh kuatnya

in-group dan out-group.

Menurut Brehm dan Kassin (1989) prasangka adalah perasaaan negatif

seseorang terhadap anggota kelompok tertentu. Penyebab prasangka menurut

Brehm dan Kassin adalah sebagai berikut:

a. Individual differences, yaitu penyebabnya adalah faktor kepribadian

seseorang. Seseorang berprasangka karena mempunyai kepribadian otoriter

yang salah satu cirinya adalah selalu berprasangka terhadap orang yang

berbeda dengan dirinya.

b. Setting stage, yaitu seseorang berprasangka karena ada tahapan-tahapan

tertentu, dimana setiap tahapan berbeda tujuan dan tugasnya sehingga

seseorang berprasangka. Hal ini dijelaskan karena seseorang didalam

kelompok mempunyai superordinate goals yaitu tujuan-tujuan tertentu yang

hanya dapat tercapai hanya dengan kerja sama antar sesama anggota

kelompok. Sehingga mereka berprasangka terhadap orang-orang yang ada di

luar kelompoknya.

25

c. Konflik yang realistis, yaitu orang yang berprasangka karena adanya

kompetisi langsung untuk mendapatkan sesuatu yang terbatas. Dalam hal ini

pihak yang kalah akan merasa frustrasi.

d. Kecemburuan sosial, yaitu adanya anggapan kelompok tertentu merasa lebih

miskin dibanding kelompok lain, serta ada perasaan tidak puas terhadap orang

yang lebih kaya.

e. Identitas sosial, yaitu usaha seseorang untuk meningkatkan harga dirinya

dengan mengidetifikasikan dirinya kepada kelompok tertentu. Hal ini

menganggap kelompoknya adalah kelompok favor it sehingga individu diluar

kelompoknya dianggap lebih rendah dibanding dirinya.

Prasangka sosial menurut Watson dan Trigerthan (1984), yaitu :

a. Faktor situasional, prasangka sosial timbul karena situasi tertentu di dalam

kehidupan masyarakat. Dalam hal ini prasangka sosial lebih ditekankan pada

situasi saat itu juga.

b. Faktor sejarah, yaitu prasangka yang disebabkan karena sejarah tertentu yang

telah lama terjadi dan kebetulan seseorang merupakan anggota kelompok

tertentu. Seperti misalnya adanya prasangka orang kulit hitam terhadap orang

kulit putih di Amerika karena pada dahulunya adanya perbudakan pada orang

kulit hitam. Hal ini juga biasanya didasarkan pada kuatnya perasaan in-

groupnya seseorang.

c. Scupcgoating, yaitu seseorang yang merasa frustrasi terhadap individu tertentu

dan tidak dapat melampiaskan frustrasinya kepada sumber frustrasinya dengan

mencari objek yang kekuatannya lebih rendah dibanding dirinya.

26

d. Kompetisi, kompetisi antar kelompok yang memperebutkan sesuatu yang

sifatnya terbatas.

e. Faktor ekonomi, adanya perbedaan ekonomi di dalam kehidupan masyarakat.

Selain menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya prasangka sosial

Watson dan Trigerthan (1984) juga menerangkan faktor-faktor dukungan sosial

yang menyebabkan prasangka sosial, yaitu :

a. Norma, yaitu standar perilaku individu di dalam keadaan tertentu. Hal ini

dapat menjelaskan bahwa seseorang itu berprasangka bukan karena keadaan

dirinya tetapi semata-mata individu konfonn terhadap norma yang berlaku

dalam lingkungan sosialnya. Selain itu seseorang berprasangka karena

nonnanya menuntut individu tersebut untuk berprasangka.

b. Peranan mass media, mempunyai arti yang besar dalam mendukung terjadinya

prasangka sosial. Seperti media televisi yang menempatkan kelompok tertentu

dalam posisi yang tidak menguntungkan. Media yang paling potensial

menimbulkan prasangka sosial adalah televisi karena dengan mudah mereka

dapat melihat posisi seseorang dalam keadaan tertentu

c. Faktor kognitif dalam prasangka sosial, yaitu prasangka semakin terjadi

karena cara berfikir seseorang yang negatif terhadap kelompok tertentu.

d. Adanya perasaan in-group dan out-group, yaitu perasaan memiliki yang

berlebihan terhadap kelompoknya sehingga menimbulkan sikap yang berbeda

terhadap individu lain di luar kelompoknya.

Prasangka sosial adalah suatu bentuk sikap yang negatif seseorang

terhadap anggota kelompok tertentu (Baron dan Byrne, 1991).

27

Menurut Baron dan Byrne (1991) prasangka sosial ada tahapan tertentu.

Pada awalnya prasangka sosial tidak selalu diaktualisasikan dalam bentuk perilaku

yang nyata. Hal ini sering ditemui pada orang yang memiliki perasaan negatif

pada kelompok lain tidak selalu bertindak negatif terhadap anggota kelompok

lain. Pada taraf yang lebih tinggi prasangka dapat mengakibatkan adanya

diskriminasi dalam memperoleh kesempatan tertentu misalnya dalam dunia

pendidikan, kerja, dan kesempatan-kesempatan lain. Pada taraf yang paling tinggi

prasangka sosial dapat terwujud dalam bentuk kekerasan dan tindakan yang

agresif.

Hal-hal yang menyebabkan terjadinya hal di atas menurut Baron dan

Byrne (1991), adalah sebagai berikut:

a. Karena adanya konflik secara langsung antar kelompok. Konflik ini terjadi

karena adanya persaingan dalam memperebutkan kesempatan diantara

berbagai macam kelompok. Prasangka sosial terjadi karena memperebutkan

lapangan kerja, tempat tinggal, sekolah yang bermutu, sehingga individu

menganggap musuh terhadap orang lain karena memperebutkan kesempatan

yang sama. Kompetisi yang terus menerus akan mengakibatkan orang-orang

yang terlibat akan berfikiran negatif terhadap orang lain.

b. Kategorisasi sosial yaitu sesorang menempatkan dirinya di dalam kategori

kelompok tertentu yang berbeda dengan kelompok lain. Perbedaan itu di

dasari pada hal-hal tertentu misalnya ras, agama, jenis kelamin, usia, etnis,

pekerjaan. Oleh karena individu masuk dalam salah satu kelompok tertentu

maka individu berasumsi bahwa kelompoknya lebih baik dari pada kelompok

28

lainnya. Seseorang menempatkan dirinya di dalam suatu kategori kelompok

tertentu untuk meningkatkan harga diri.

c. Faktor belajar, hal ini dapat dijelaskan dengan teori belajar sosial dimana

seseorang berperilaku karena individu tersebut mengimitasi perilaku orang

lain. Misalnya seorang anak mengimitasi perbuatan orang tuanya, guru, teman

dan lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan pendapat Brigham (1991) prasangka sosial adalah sikap

negatif berdasarkan ketidakadilan pengamat terhadap orang lain. Tidak ada orang

yang kebal terhadap prasangka sosial karena setiap individu pasti merupakan

anggota kelompok tertentu.

Fa';tor-faktor penyebab prasangka sosial menurut Brigham (1991) adalah:

a. Kategorisasi di dalam keanggotaan kelompok yang menyebabkan prasangka

yang sistematis. Individu mengevaluasi atau menyatakan bahwa kelompoknya

lebih baik dari pada kelompok lain.

b. Kompetisi sosial, dimana anggota kelompok meningkatkan harga dirinya

dengan membandingkan kelompoknya dengan kelompok lain dan

menganggap kelompoknya lebih baik dibanding kelompok lain.

c. Penilaian yang terlalu ekstrim terhadap anggota kelompok lain. Informasi

yang diterima individu baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif

terlalu dibesar-t>esarkan.

d. Sikap yang terlalu mudah menggeneralisir sesuatu. Dalam hal ini seseorang

menggeneralisir bahwa semua perilaku kelompok sama dengan orang yang

dinilai.

29

e. Adanya pengaruh persepsi yang selektif dan pengaruh ingatan masa lalu.

Apabila seseorang berperilaku dengan harapan tertentu maka persepsi dan

ingatan akan memproses dengan mengkonfirmasikannya dengan kepercayaan-

kepercayaaan yang telah dianut seseorang. Informasi stereotipe yang relevan

akan langsung dipersepsi negatif sehingga akan mengkibatkan ingatan negatif

timbul dan bersifat negatif terhadap suatu kelompok tertentu.

f Frustrasi dan secapegoating, hal ini terjadi karena adanya kekecewaan karena

kalah dalam persaingan sosial. Sehingga seseorang mencari objek pengganti

untuk mengekspresikan frustrasinya kepada objek lain yang biasanya

kekuatannya lebih rendah dibanding dirinya, sehingga individu berprasangka.

g. Adanya agresi antar kelompok. Dalam penelitian Donnerstein (1986)

ditemukan bahwa cara berfikir yang rasialisme akan cenderung menimbulkan

tindakan yang agresif.

h. Perbandingan antar kelompok, hal ini terjadi karena adanya perbedaan status

antar kelompok, dan diantara kelompok yang berbeda salah satu kelompok

merasa harga diri kelompoknya lebih rendah. Kompetisi yang dapat

mengkibatkan naiknya permusuhan antar kaum minoritas dikarenakan adanya

perasaan cemburu terhadap kelompok yang dianggap status harga diri

kelompoknya lebih linggi.

i. Kepribadian yang berprasangka, hal ini terjadi karena adanya kepribadian

yang otoriter. Ciri-cirinya adalah menekankan pada perilaku yang bersahaja,

loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya dan selalu menolak adanya

30

kelompok lam, kaku, mendukung adanya agresi yang dilakukan oleh figur

otoritasnya.

j. Dogmatisme, yaitu sekumpulan kepercayaan yang dianut seseorang tidak bisa

ditolenr karena adanya kekuatan yang paling absolut. Tidak ada hal yang

mempengaruhi kepercayaan terhadap sesuatu.

Teori-teon yang dikemukakan di atas semuanya mengandung penjelasan

tentang penyebab timbulnya prasangka terhadap out group. Apabila ditarik suatu

kesimpulan maka penyebab dari prasangka adalah seperti yang diuraikan di

bawah ini :

a. Aspek kepribadian yaitu seseorang dengan kepribadian yang otoriter dan

dogmatis dengan ciri-cirinya antara lain selalu berprasangka, bersikap kaku

dan konvensional tidak toleran (dogmatisme), loyalitas tinggi terhadap

kelompok dan penolakan terhadap kelompok lain rentan terhadap perubahan,

mendukung figur otoritas dan tindakan agresif.

b. Aspek frustrasi dan scapegoating yaitu prasangka yang disebabkan seseorang

yang frustrasi, sehingga mencari objek lain sebagai kambing hitam yang bisa

di salahkan atas kegagalan yang dialaminya. Tentu saja yang dipilih adalah

objek pengganti yang lebih lemah dan dianggap tidak dapat memberikan

perlawanan.

c. Aspek konflik yaitu karena adanya kompetisi, menunjukkan adanya konflik

yang nyata-nyata ada dan di sebabkan oleh persaingan untuk memperebutkan

suatu pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas. Kompetisi yang tidak sehat

dan Icrus-menerus akan menyebabkan seseorang berfikiran negatif terhadap

31

kelompok lain. Ini menimbulkan rasa permusuhan dan jika berianjut akan

memunculkan perilaku agresif terhadap kelompok lain tersebut.

d. Aspek kecemburuan sosial ditimbulkan oleh adanya anggapaan bahwa salah

satu kelompok memiliki status sosial yang lebih rendah atau lebih tinggi

dibanding kelompok lain, dan merasa perlakuan yang diberikan kepadanya

bersifat diskriminatif Kecemburuan ini antara lain dipicu oleh perbedaan

tingkat kemakmuran ekonomi di dalam kehidupan masyarakat.

e. Aspek etnosentrisme, melalui proses kategorisasi sosial seseorang

menempatkan dan mengidentifikasikan dinnya dengan kelompok etnis

tertentu. Identitas etnis ini dapat mengangkat harga diri individu dan

memunculkan sikap etnosentrisme. Etnosentrisme ini membuat individu

menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan tolak ukur kebudayaan sendiri

dan beranggapan bahwa etmsnya adalah yang terbaik.

f Aspek norma/cultural yaitu prasangka yang timbul karena norma atau budaya

kelompok yang mengajarkan individu untuk berprasangka kepada orang atau

kelompok lain. Prasangka ini ditanamkan sejak awal perkembangan seseorang

anak. Anak menginternalisasi nilai-nilai tersebut dari keluarga dan lingkungan

di sekitarnya melalui belajar sosial dan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai

bagian dari dirinya. Di dalam nilai-nilai tersebut ditransfer pada stereotipe dan

prasangka terhadap etnis lain yang oleh individu dimiliki dan dipelihara

sebagai bentuk konformitas terhadap kelompoknya.

g. Aspek penilaian yang terlalu ekstrim dan terlalu menggeneralisir yaitu

prasangka yang terjadi akibat penilaian individu yang terlalu ekstrim dengan

32

menggeneralisasikan suatu pengalaman yang menyakitkan atau kesan yang

tidak menyenangkan terhadap seseorang dari etnis tertentu kepada seluruh

anggota dari etnis tersebut.

Prasangka sosial pada mulanya hanya merupakan sikap-sikap perasaan

negatif, lambat laun menyatakan dirinya dalam tindakan-tindakan diskrimmatif

terhadap orang-orang yang termasuk golongan yang diprasangkai itu, tanpa

terdapat alasan-alasan yang objektif pada pribadi orang yang dikenakan tindakan-

tindakan diskriminatif itu. Tindakan-tindakan diskriminatif itu diartikan sebagai

tindakan-tindakan yang menghambat, merugikan perkembangannya, bahkan

mengancam kehidupan pribadi orang-orang tertentu hanya karena merekam

kebetulan termasuk golongan yang diprasangkai. Hal ini dapat menghambat

perkembangan individu yang berprasangka maupun yang dikenai prasangka

tersebut (Gerungan, 1988).

Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prasangka sosial

adalah suatu sikap negatif yang diperiihatkan oleh individu atau kelompok

terhadap individu atau kelompok lain yang disebabkan karena adanya perbedaan.

Dan prasangka sosial dapat menghambat seseorang dalam mengembangkan tujuan

bagi yang berprasangka maupun yang dikenai prasangka tersebut.

Penerapan teori prasangka sosial di dalam penelitian yang akan dilakukan

tidak selalu berorientasi kepada hal-hal yang bersifat adanya perbedaan yang

sifatnya umum yang terjadi dalam keadaan atau kelompok-kelompok tertentu,

tetapi penulis akan lebih memperhatikan kepada prasangka yang timbul pada etms

Arab terhadap etuis lam (pribumi).

33

C. Hubungan Antara Prasangka Sosial Dengan Sikap Terhadap

Pernikahan Endogami di Kalangan Etnis Arab

Masyarakat Arab masih berpegang pada jauh dekatnya hubungan antara

keluarga terutama dalam pemilihan jodoh untuk anak wanitanya dan mereka

sangat memperhatikan soal keturunan untuk menghmdari penyesalan yang bakal

timbul kemudian, serta mereka beranggapan bahwa statusnya lebih tinggi

sehingga hanya pantas menikahkan anaknya dengan yang sederajat (Patji dalam

Soesanti, 1997). Banyaknya perbedaan antara masyarakat Arab dan pribumi

mengakibatkan timbulnya perasaan superior pada masyarakat Arab. Perbedaan ini

meliputi (a) Perbedaan fisik, biologis, ras (b) Perbedaan lingkungan atau geografis

(c) Perbedaan kekayaan (d) Perbedaan status sosial (e) Perbedaan kepercayaan,

agama (f) Perbedaan norma sosial (Ahmadi, 1990).

Perasaan superior tersebut menimbulkan sikap etnosentrisme, yaitu sikap

atau perilaku dan pola pikir dari kelompok sosial berdasarkan etnis tertentu. Di

dalam penelitian ini etnis Arab yang memiliki in-group feeling yang kuat

menganggap bahwa segala sesuatu yang termasuk dalam kebiasaan nilai, perilaku

dan pikiran kelompoknya sebagai sesuatu yang terbaik dibandingkan dengan yang

dimiliki kelompok sosial etnis lain. Sebagai bangsa yang pernah mengalami

peradaban yang tinggi maka orang Arab akan mengukur dan membandingkan

bangsa lain dengan menggunakan perangkat nilai-nilai kebudayaan. Orang Arab

terkenal dengan sifatnya yang rajin, ulet, tekun dan memiliki ketrampilan

berdagang dan sebagainya yang merupakan modal utama untuk kelangsungan

hidup. Identitas semacam inilah yang dapat menumbuhkan sikap in-group feeling

34

yang kuat. Sikap etnosentrisme tersebut adakalanya diikuti dengan stereoripe

tertentu yang bersifat negatif, yaitu gambaran atau anggapan yang bersifat

merendahkan kelompok lain, kalau etnis Arab dengan sifatnya yang rajin dan ulet

maka ia akan memandang bangsa lain sebaliknya. Sikap etnosentrisme ini akan

membuat jurang pemisah etuis Arab dengan etnis lain, sehingga menyulitkan

terjadinya komunikasi dan kontak sosial yang harmonis dalam pergaulan, mereka

akan cenderung menampakkan diri dalam kehidupan ekslusif dengan hidup dan

bertempat tinggal hanya dengan sesama etnis Arab itu sendiri (Hariyono, 1994),

dengan kata lain sikap etnosentrisme tersebut telah menyebabkan timbulnya

prasangka. Prasangka sosial itu akan menyebabkan orang etnis Arab cenderung

tidak ingin berbaur dengan etnis lain.

Di kalangan masyarakat etnis Arab masih kuat prinsip kekerabatannya

berdasarkan ikatan keturunan, maka perkawinan suatu nilai hidup untuk dapat

meneruskan keturunan, mempertahankan silsilah dan kedudukan sosial yang

bersangkutan di samping itu ada kalanya suatu perkawinan merupakan sarana

untuk memperbaiki hubungan kekerabatan yang telah menjauh atau retak,

perkawinan tersebut merupakan sarana pendekatan dan perdamaian kerabat

dengan begitu pula perkawinan itu lierhubungan dengan warisan kedudukan dan

harta kekayaaan (Hadikusuma, 1983). Pernikahan endogami yang dilakukan etnis

Arab itu bertujuan untuk mempererat kekerabatan antar etnis Arab tersebut,

dengan cara melakukan pernikahan endogami, dimana seorang pria diharuskan

mencari calon istri di dalam lingkungan suku (etnis) atau dengan keluarganya

sendiri, dan dilarang mencari keluar dari lingkungan etnis.

35

Dari hal-hal tersebut makaada beberapapenyebab yang dapat berpengaruh

pada sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab jika dikaitkan

dengan prasangka sosial. Salah satu penyebab tersebut adalah adanya identitas

sosial, dimana usaha seseorang untuk meningkatkan harga dirinya dengan

mengidentifikasikan dirinya kepada kelompok tertentu. Mereka menganggap

kelompoknya adalah kelompok favorit sehingga individu diluar kelompoknya

dianggap lebih rendah dibanding dirinya (Brehm & Kassin, 1991).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa etnis Arab mempunyai

prasangka sosial yang tinggi terhadap etnis lain (pribumi), hal ini ditunjukkan

dengan sikap yang positif terhadap pernikahan endogami. Sikap positif ini dilihat

dari adanya dukungan mereka terhadap pernikahan endogami tersebut dan

melakukan pernikahan itu secara turun-temurun.

D. Hipotesis

Ada Hubungan Antara Prasangka Sosial dengan Sikap terhadap

Pernikahan Endogami di Kalangan Etnis Arab. Semakin tinggi prasangka sosial

maka akan semakin positif pula sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan

etnis Arab. Semakin rendah prasangka sosial maka akan semakin negatif pula

sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Vanabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Variabel bebas : Prasangka Sosial

2. Variabel tergantung : Sikapterhadap pernikahan endogami di kalangan etnis

Arab

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Prasangka sosial adalah suatu sikap negatif yang diperiihatkan oleh individu

atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain yang disebabkan karena

adanya perbedaan etnis Arab dengan pribumi. Prasangka sosial ini akan diukur

dengan menggunakan skala prasangka sosial. Semakin tinggi skor yang

diperoleh subjek maka semakin tinggi pula prasangka sosial etnis Arab

terhadap pribumi.

2. Sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab adalah reaksi dari

penilaian dan evaluasi seseorang berdasarkan keyakinan yang disertai

perasaan tertentu terhadap objek, dimana reaksi tersebut menimbulkan

kecenderungan bertindak. Reaksi tersebut bisa dalam bentuk dukungan positif

atau dukungan negatif, sedangkan pernikahan endogami mendapat sikap yang

positif dari etnis Arab itu sendiri. Sikap terhadap pernikahan endogami di

36

37

kalangan etnis Arab ini akan diukur dengan menggunakan skala sikapterhadap

pernikahan endogami etnis Arab. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek

maka semakin positif sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis

Arab.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah laki-laki dan perempuan yang belum menikah,

ciri-ciri subjek dalam penelitian ini adalah remaja etnis Arab di kota Solo, yang

berusia antara 18-25 tahun. Dari data yang terkumpul peneliti kemudian

mengambil subjek penelitian dengan teknik purposive, sampling, peneliti

mengetahui subjek adalah etnis Arab yang berasal dari Solo, sehingga diperoleh

75 orang remaja laki-laki dan perempuan. Pengumpulan data dilakukan secara

door to door.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu: skala

prasangka sosial dan skala sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis

Arab.

1. Skala prasangka sosial

Skala prasangka sosial yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala

yangdiadaptasi dari skala Wmedar (1999), yang mengacu padateori Brigham

(1991), Baron & Byrne (1991), Bhrem & kassin (1989), Watson & Trigerthan

(1984). Aspek-aspek yang diukur dalam skala ini adalah: (a) Kepribadian, (b)

38

Frustm^/scapegoating, (c) Konflik karena adanya kompetisi, (d)

Kecemburuan sosial, (e) Etnosentrisme, (f) Norma, (g) Penilaian yang terlalu

ekstrim.

Tabel 1

Distribusi Aitem Skala Prasangka SosialSebeium Uji Coba

Nomor Aspek Nomor Butir Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Kepribadian 1,15,22,26,in iq

5,19 8

2 Frustrasi /

scapegoating4, 14,21,38 28, 32, 52 7

Konflik karena

adanya kompetisi3,7,13,20 6,25,31,39 8

4

5

Kecemburuan Sosial 10,36,44,51 37,41,43 7

Etnosentrisme 12, 18,24,

40,4511,35,47 8

6

7

Norma

Penilaian yangterlalu ekstrim

2, 17,23,33,48,50

30 7

42, 34, 49 8,9,16,46 7

Jumlah 32 20 52

Skala ini terdiri dari 52 butir yang masing-masing pertanyaan mempunyai

empat altematif jawaban. Pada butir yang favorable skor tiap jawaban Sangat

Setuju (SS) 4, Setuju (S) 3, Tidak bisa menentukan (TT) 2, Tidak Setuju (TS)

1 dan Sangat Tidak Setuju (STS) 0. Untuk butir yang unfavorable skor tiap

jawaban Sangat Setuju (SS) 0, Setuju (S) I, Tidak bisa menentukan (TT) 2,

Tidak Setuju (TS) 3 dan Sangat Tidak Setuju (STS) 4. Makin tinggi skor yang

diperoleh subjek, maka makin tinggi prasangka sosialnya. Sebaliknya makin

rendah skor subjek yang diperoleh maka makin rendah pula prasangka

sosialnya.

39

2. Skala sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab

Skala sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan skala yang dikembangkan sendiri

oleh penelitian yang mengacu pada teori Ahmadi (1979), Azwar (1995).

Aspek-aspek yang diukur dalam skala ini adalah: (a) kognitif (b) afektif (c)

konatif.

Tabel 2

Distribusi Aitem Skala SikapTerhadap Pernikahan EndogamiSebeium Uji Coba

Nomor Aspek Nomor butir Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Kognitif 1,2,5,6,9, 3, 4, 7, 8, 28, 18

2

30,31,34,35 29, 32, 33, 36

Afektif 10, 11, 14,15, 12, 13, 16, 17, 18

18,39,40,43, 37,38,41,42,44 45

Konatif 19,20,23,24,27,48,49,52,

53

21,22,25,26,46*. 47] 50] 5r,

54

18

Jumlah 27 27 54

Skala ini terdiri dari 54 butir yang masing-masing pertanyaan mempunyai

empat alternatif jawaban. Pada butir yang favorable skor tiap jawaban Sangat

Setuju (SS) 4, Setuju (S) 3, Tidak bisa menentukan (TT) 2, Tidak Setuju (TS)

1 dan Sangat Tidak Setuju (STS) 0. Untuk butir yang unfavorable skor tiap

jawaban Sangat Setuju (SS) 0, Setuju (S) 1, Tidak bisa menentukan (TT) 2,

Tidak Setuju (TS) 3 dan Sangat Tidak Setuju (STS) 4. Makin tinggi skor yang

diperoleh sut>jek, maka makin tinggi sikap terhadap pernikahan endogami di

kalangan etnis Arab. Sebaliknya makin rendah skor subjek yang diperoleh

maka makin rendah pula sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan

etnis Arab.

40

E. Validitas dan Reliabilitas

Sualu alat ukur akan dapat dipercaya apabila memenuhi derajat reliabilitas

dan validitas yang memadai Azwar (1997) mengatakan bahwa tingginya

reliabilitas dan validitas suatu alat ukur, akan memberikan informasi yang akurat

tentang keadaan subjek yang dikenai alat ukur tersebut.

1. Validitas

Validitas alat ukur adalah sejauh mana suatu alat ukur dikatakan cermat dan

benar-benar mengukur apa yang hendak diukur Azwar (1997). Validitas alat

ukur penelitian ini adalah : validitas isi, yaitu penulis mencoba merumuskan

aspek, kemudian dari masing-masing aspek dibuatlah butir-butir untuk

mengungkap aspek tersebut. Untuk mengetahui apakah butir-butir tersebut

mengungkap aspek, penulis mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing.

Setelah dikonsultasikan dilakukan uji coba kepada subjek untuk mengetahui

apakah butir-butir dalam skala tersebut sudah dapat dimengerti, dan untuk

mengetahui daya beda butir dengan mengkorelasikan masing-masing butir

dengan skor total keseluruhan butir.

Uji validitas yang dilakukan menggunakan pendekatan konsistensi internal

dengan menggunakan teknik analisis statistik untuk menganalisis daya beda

butir. Skor masing-masing butir dikorelasikan dengan skor totalnya.

Perhitungan validitas kedua alat ukur akan dilakukan dengan menggunakan

program SPSS versi 10.0.

41

2. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur adalah sejauh mana alat ukur dapat dipercaya

konsistensinya, suatu alat ukur dikatakan reliable apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran pada kelompok subjek yang sama diperoleh hasil

yang relatifsama selama aspek yang diukur belum berubah Azwar (1997). LJji

reliabilitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal.

Menirut Azwar (1997) pendekatan konsistensi internal sangat efisien karena

prosedurnya hanya memeriukan satu kali tes pada kelompok subjek. Dalam

pendekatan mi akan digunakan formulas! reliabilitas Hoyt.

F. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis hipotesis hubungan

antara prasangka sosial dengan sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan

etnis Arab adalah teknik analisis korelasi Product Moment dari Pearson.

BAB IV

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

1. Orientasi Kancah Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan kancah remaja etnis Arab laki-laki dan

perempuan yang berusia antara 18 - 25 tahun dan belum menikah.

Data subjek penelitian ini diperoleh dari masyarakat etnis Arab di Kota

Solo khususnya di daerah Klewer yang merupakan perkampungan Arab. Selain itu

subjek penelitian juga diperoleh dari teman-teman Al-lrsyad Al-Islamiyyah di

Jogjakarta yang berasal dari Solo. Dari data yang terkumpul peneliti kemudian

mengambil subjek penelitian dengan teknik purposive sampling, peneliti

mengetahui subjek adalah etnis Arab yang berasal dari Solo, sehingga diperoleh

75 orang remaja laki-laki dan perempuan. Pengumpulan data dilakukan secara

door to door.

2. Persiapan Penelitian

a. Perijinan

Dalam pengambilan data sesungguhnya ataupun data uji coba dibutuhkan

proses penjinan. Ijin penelitian ini diketahui oleh Dekan Fakuitas Psikologi dan

Dosen Pembimbing.

Pengumpulan data dari informal) tidak membutuhkan surat ijin, karena

skala penelitian dapat langsung diberikan kepada subjek melalui informan.

42

43

b. Persiapan alat ukur

Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Alat ukur

pertama adalah skala prasangka sosial yang merupakan adaptasi dari skala

prasangka etnik yang pernah digunakan sebelumnya oleh Winedar (1999) pada

mahasiswa berbagai etnik di Daerah Istimewa Jogjakarta. Hasil penelitian dengan

N = 80 setelah dianalisis dengan analisis korelasi Product Moment diperoleh

kesahihan atau validitas butir (rxy) berkisar antara 0,2566 sampai 0,6158 serta

kemudian dianalisis dengan teknik Hoyt, diperoleh keandalan atau reliabilitas (rtt

Hoyt) sebesar 0,8496. Alat ukur yang kedua adalah skala sikap terhadap

pernikahan endogami di kalangan etnis Arab yang dibuat sendiri oleh peneliti

berdasarkan teori Ahmadi (1979). Kedua skala tersebut dilakukan uji coba untuk

mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

c. Uji coba alat ukur

Uji coba alat ukur dilakukan mulai tanggal 6-10 September 2002 dengan

menyebar 60 pasang skala. Hasil skala yang terkumpul kemudian dilakukan

analisis butir.

d. Hasil uji coba alat ukur

1. Skala prasangka sosial

Hasil uji coba alat ukur menghasilkan kesahihan dan keandalan yang cukup

baik. Skala prasangka sosial ini keseluruhan berjumlah 52 butir dan setelah

dianalisis yang terbukti sahih berjumlah 41 butir. Dengan menggunakan N =

60 diperolehtaraf kesahihan (rxy) masing-masing butir berkisar antara 0,3622 -

0,7100 pada taraf signifikansi 0,05. Keandalan (r„) butir-butir sahih tersebut

44

adalah sebesar 0,9434. Adapun perincian butir-butir sahih seperti tercantum

dalam tabel 3.

Tabel 3

Distribusi Aitem Skala Prasangka SosialSetelah Uji Coba

Nomor Aspek Nomor Butir Jumlah

b'avorable IInfavorable

1

2

i

Kepribadian

Frustrasi /

scapegoatingKonflik karena

adanya kompetisi

1,22,26,27,29

21

3,7, 13,20

5,19

28

6,25,39

7

2

7

4 Kecemburuan Sosial 10,36,44 37,41,43 61 5 ~iii

Etnosentrisme 12, 18,24,40,45

11,35 7

6 Norma 17,23,33,50 30 5

7

1Penilaian yangterlalu ekstrim

42, 34, 49 8,9, 16,46 7

Jumlah 25 16 41

2. Skala SikapTerhadap Pernikahan Endogami Etnis Arab

Hasil uji coba alat ukur menghasilkan kesahihan dan keandalan yang cukup

baik. Skala prasangka sosial ini keseluruhan berjumlah 54 butir dan setelah

dianalisis yang terbukti sahih berjumlah 45 butir. Dengan menggunakan N =

60 diperoleh taraf kesahihan (rX7) masing-masing butir berkisar antara 0,3159 -

0,7235 pada taraf signifikansi 0,05. Keandalan (rtt) butir-butir sahih tersebut

adalah sebesar 0,9465. Adapun perincian butir-butir sahih seperti tercantum

dalam label 4

Tabel 4

Distribusi Aitem Skala SikapTerhadap Pernikahan EndogamiSetelah Uji Coba

45

Nomor Aspek Nomor butir Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Kognitif 1,2,6,9,30,

31,34,35

3, 4, 7, 8, 28,

29, 32, 33, 36

17

2 Afektif 10,14,18,40,

44

12,13, 16,37,

38,41,42,45

13

3 Konatif 19,20,23,24,

27, 48, 49, 52

21,25,46,47,

50,51,54

15

Jumlah 21 24 45

B. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 September 2002

dengan menyebar 75 pasang skala kepada subjek. Penyebaran dilakukan dengan

memberikan skala kepada remaja etnis Arab yang berasal dari Solo. Kedua skala

yang dipakai pada penelitian ini diberikan kepada subjek penelitian dengan cara

diantarkan ke mmah mereka masing-masing. Setelah peneliti menjelaskan cara

pengisian skala kepada subjek, kedua skala tersebut ditinggal dan diambil

keesokan harinya. Pada tanggal 24 September 2002 baru dapat terkumpul skala

sebanyak 73 pasang skala, dan yang memenuhi syarat untuk dianalisis sebanyak

70 pasang skala. Data tersebut kemudian di-skor dan ditabulasikan. Pengolahan

data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 10.0.

46

C. Hasil Penelitian

I. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian disajikan agar dapat digunakan untuk

mengkategorisasikan pada masing-masing variabel penelitian guna mengetahui

bahwa prasangka sosial dan sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan

etnis Arab berada pada kategorisasi tinggi, sedang atau rendah. Cara yang

digunakan adalah menetapkan kriteria kategori, berdasarkan asumsi bahwa skor

populasi subjek terdistribusi secara normal sehingga dapat dibuat skor teoritis

yang terdistribusi menurut model nonnal (Azwar, 1997).

Tabel 5

Deskripsi Data Penelitian

Variabel -Upotcti •c Empirik SDMin Max Mean Min Max Mean

Prasangka 0 164 82 40 139 65,2286 21,9189

Sosial

Sikap terhadap 0 180 90 40 136 72,1857 21,4951

Pernikahan Endogami

Subjek penelitian akan digolongkan menjadi tiga kategori diagnosis yaitu:

tinggi, sedang dan rendah. Langkah yang ditempuh adalah membagi skor

maksimum hipotetik menjadi tiga. Variabel prasangka sosial memiliki rentang

0-54,67 untuk kategori rendah, 54,67-109,33 untuk kategori sedang, 109,33-164

untuk kategori tinggi.

Tabel 6

Kategori SkorVariabel Prasangka Sosial

Kategori Skor Jumlah Persentase

T'nggi 109.33-164 5 7,14%

Sedang 54,67-109,33 42 60,00%

Rendah 0-54,67 23 32,86%

47

Untuk vanabel sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis

Arab memiliki rentang 0-60,00 untuk kategori rendah, 60,00-120,00 untuk

kategori sedang, dan 120,00-180,00 untuk kategori tinggi.

Tabel 7

Kategori SkorVariabel Sikap terhadap Pernikahan Endogami

Kategori Skor Jumlah Persentase

Tinggi 120,00-180,00 2 2,86%

Sedang 60,00-120,00 48 68,57%

Rendah 0-60,00 20 28,57%

Pengertian kategori tinggi adalah bahwa subjek menilai positif pernikahan

endogami, kategori sedang berarti subjek tidak secara tegas menyatakan menilai

positif atau negatif pernikahan endogami, sedangkan kategori rendah berarti

subjek menilai negatif pernikahan endogami.

Melihat rerata hipotetik dan rerata empirik variabel prasangka sosial dapat

dilihat bahwa prasangka sosial subjek relatif sedang karena rerata empirik lebih

kecil daripada rerata hipotetik (65,2286 < 82), dan sikap terhadap pernikahan

48

endogami etnia Arab adalah sedang karena rerata empirik lebih kecil dari rerata

hipotetik (72,1857 < 90).

2. Uji Asumsi

Uji asumsi ini meliputi uji normalitas sebaran dan uji linearitas hubungan,

yang digunakan untuk menguji hipotesis.

a. Uji normalitas

Uji nonualitas ini digunakan untuk menguji apakah setiap variabel

terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini menggunakan teknik one sample

Kolmogorov- Smirnov Test yang dikatakan normal jika p > 0,05.

Nilai K-SZ untuk variabel prasangka sosial adalah 1,099 dengan p =

0,097. Karena aturannya adalah p > 0,097 maka dapat disimpulkan bahwa sebaran

skor prasangka sosial termasuk dalam kategori normal.

Variabel sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab

diperoleh nilai K-SZ sebesar 1,702 dengan p = 0,069. Karena aturannya adalah p

> 0,069 maka dapat disimpulkan bahwa sebaran skor variabel sikap terhadap

pernikahan endogami di kalangan etnis Arab termasuk dalam kategori normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas ini digunakan untuk mengetahui linearitas hubungan antara

variabel prasangka sosial dengan sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan

etnis Arab. Diperoleh bahwa F = 1,436 dengan p = 0,287 dan karena p > 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara prasangka sosial dengan sikap

terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab adalah linear.

49

D. Hasil Uji Hipotesis

Setelah diketahui uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas dan uji

linearitas, maka selanjutnya uji hipotesis dengan menggunakan korelasi Product

Moment dari Pearson dapat dilakukan.

Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Product Moment dengan

program SPSS versi 10.0. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi 0,328

(r = 0,328) pada taraf signifikan p < 0,01 (p=0,006), berarti ada korelasi yang

sangat signifikan antara prasangka sosial (x) dengan sikap terhadap pernikahan

endogami di kalangan etnis Arab (y).

Hasil dari r = 0,328 adalah positifberarti bila (x) meningkat maka (y)juga

meningkat, dengan sumbangan efektif variabel prasangka sosial terhadap sikap

terhadap pernikahan endogami di kalangan etnisArabsebesar 10,7%.

50

E. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa koefisien korelasi r = 0,328 pada

taraf signifikansi p < 0,01 maka hipotesis yang berbunyi ada hubungan antara

prasangka sosial dengan sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis

Arab diterima. Hubungan ini berarti bahwa semakin tinggi prasangka sosial maka

semakin positif pula sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab.

Semakin rendah prasangka sosial maka akan semakin negatif pula sikap terhadap

pernikahan endogami di kalangan etnis Arab. Hal tersebut dapat ditelusuri bahwa

dukungan lingkungan ikut mempengaruhi tinggfnya prasangka sosial yang muncul

pada diri subjek. Jika prasangka yang dimiliki itu merupakan bentuk konformitas

terhadap kelompoknya, maka individu menjadikannya penguat untuk

membenarkan stereotipe dan prasangka yang dimiliki terhadap etnis lain. Ketika

keluarga dan lingkungan mendukung prasangka yang dimilikinya terhadap etnis

lain, maka individu akan merasa bahwa prasangka dan perilaku negatif yang

ditunjukkannya terhadap etnis lain adalah perilaku yang benar, dan individu akan

menganggap sebagai suatu hal yang wajar-wajar saja. Misalnya dalam hal

perkawinan, perkawinan endogami yang banyak dilakukan etnis Arab merupakan

hal yang wajar bagi mereka.

Adapun rata-iata nilai sikap terhadap pernikahan endogami subjek

penelitian adalah sebesar 72,1857 yang berada pada taraf sedang, yang

menunjukkan bahwa secara umum subjek tidak secara tegas menyatakan sikapnya

mendukung pernikahan endogami ataupun menolak pernikahan endogami. Hal ini

mungkin disebabkan oleh proses interaksi sosial budaya antara etnis Arab dengan

51

etnis lain yang berlangsung selama ini menyebabkan terjadinya pertukaran

budaya. Hasilnya, sikap terhadap pernikahan endogami yang selama ini sangat

dominan pada etnis Arab telah mulai mengalami pergeseran. Ini berarti bahwa

prasangka sosial sebagai prediktor cukup memberi pengaruh untuk mereduksi

terjadinya sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab. Meskipun

setiap subjek memperoleh informasi yang sama tentang stereotipe yang berlaku

dalam masyarakat maka yang mempengaruhi munculnya prasangka dan perilaku

negatif terhadap out group, adalah personal belief yang dimilikinya. Devine

(1989) menyatakan dalam penelitian bahwa teTdapat dua komponen kognitifyang

mempengaruhi munculnya prasangka dan perilaku negatif seseorang terhadap

anggota outgroup yaitu komponen otomatis dan komponen yang terkontrol. Sejak

awal perkembangannya, individu memperoleh transfer informasi stereotipe-

stereotipt: yang berlaku di masyarakat dari lingkungannya. Stereotipe ini

diinternalisasikan oleh individu dan menjadi komponen kognitif yang otomatis

nuincul ketika individu berhadapan dengan anggota dari suatu kelompok etnis

tertentu. Pada perkembangan selanjutnya ketika individu semakin mampu

mengevaluasi secara kritis stereotipe-stereotipe tersebut maka individu mulai

mereduksi prasangka terhadap etnis lain yang dirasa tidak relevan. Komponen

kognitif yang berasal dari evaluasi kritis inilah yang kemudian menjadi personal

belief individu dan menjadi komponen kontrol bagi individu ketika secara

otomatis individu berprasangka terhadap anggota dari suatu kelompok etnis

tertentu komponen kontrol inilah yang mampu mereduksi prasangka yang dimiliki

individu dan membuatnya mampu berperilaku positif terhadap anggota etnis lain.

52

Hubungan tersebut dapat dijelaskan berdasarkan aspek-aspek yang

mempengaruhi prasangka sosial yang berhubungan dengan sikap terhadap

pernikahan endogami di kalangan etnis Arab.

Aspek kepribadian yaitu seseorang dengan kepribadian yang otoriter dan

dogmatis dengan ciri-cirinya antara lam selalu berprasangka, bersikap kaku dan

konvensional tidak toleran (dogmatisme), loyalitas tinggi terhadap kelompok dan

penolakan terhadap kelompok lain rentan terhadap pembahan, mendukung figur

otoritas dan tindakan agresif. Loyalitas yang tinggi terhadap kelompok dan

penolakan terhadap kelompok lain inilah yang mendorong etnis Arab untuk

melakukan pernikahan endogami.

Aspek konflik yaitu karena adanya kompetisi, menunjukkan adanya

konflik yang nyata-nyata ada dan disebabkan oleh persaingan untuk

memperebutkan suatu pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas. Kompetisi yang

tidak sehat dan terus-menerus akan menyebabkan seseorang berfikiran negatif

terhadap kelompok lain. Ini menimbulkan rasa permusuhan dan jika berianjut

akan memunculkan perilaku agresif terhadap kelompok lain tersebut. Pikiran

negatif dan rasa permusuhan inilah yang membuat mereka tidak ingin menikah

dengan orang-orang yang berasal dari etnis lain.

Aspek etnosentrisme, melalui proses kategorisasi sosial seseorang

menempatkan dan mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok etnis tertentu.

Identitas etnis ini dapat mengangkat harga diri individu dan memunculkan sikap

etnosentrisme. Etnosentrisme ini membuat individu menilai unsur-unsur

kebudayaan lain dengan tolak ukur kebudayaan sendiri dan beranggapan bahwa

53

etnisnya adalah yang terbaik, sehingga etnis Arab merasa lebih pantas untuk

menikah dengan etnis mereka sendiri.

Aspek norma/cultural yaitu prasangka yang timbul karena norma atau

budaya kelompok yang mengajarkan individu untuk berprasangka kepada orang

atau kelompok lain. Prasangka ini ditanamkan sejak awal perkembangan

seseorang anak. Anak menginternalisasi nilai-nilai tersebut dari keluarga dan

lingkungan di sekitarnya melalui belajar sosial dan menjadikan nilai-nilai tersebut

sebagai bagian dari dirinya. Sehingga etnis Arab sulit menerima etnis lain untuk

masuk dalam lingkungan mereka, khususnya dalam hal perkawinan yang

membuat mereka cenderung melakukan pernikahan endogami.

Dinamika yang diuraikan di atas dapat memperjelas bahwa prasangka

sosial yang diterapkan orang tua dan lingkungan akan menjadi model, menjadi

keyakinan dan menjadikan pengalaman individu khususnya dalam hal

perkawinan, sehingga akan membentuk sikap subjek terhadap stimulus sosial

yang berhubungan dengan pernikahan endogami.

Dilihat dari sumbangan efektif prasangka sosial dengan sikap terhadap

pernikahan endogami di kalangan etnis Arab sebesar 10,7% menunjukkan bahwa

89,3% sisanya merupakan faktor prasangka sosial lainnya yang dapat

mempengaruhi sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab.

Antara lain pendidikan anak oleh orang tua, peran belajar, peran kelompok, peran

politik dan ekonomi dan peran komunikasi. Hal-hal tersebut yang juga ikut

mempengaruhi sikap etnis Arab, dalam hal perkawinan dan pergaulan mereka.

Sehingga mereka lebih memilih untuk tinggal berkelompok dan menikah secara

54

endogami dengan alasan bahwa mereka tidak cocok bergaul dan menikah dengan

orang lain di luar etnisnya, karena bahasa, kebiasaan dan perilaku yang mereka

anggap berbeda. Timbulnya prasangka dan perilaku negatif terhadap etnis lain

adalah karena keengganan individu untuk melakukan evaluasi ulang terhadap

stereotipe yang ia terima. Orang-orang etnis Arab yang enggan bergaul dan

menikah dengan orang dari etnis lain yang akan menyebabkan mereka tidak

memiliki cukup pengalaman untuk melakukan evaluasi ulang terhadap stereotipe

dan prasangka yang dimilikinya (Winedar, 1999).

Etnis Arab yang merasa dinnya sebagai etnis minoritas, lebih suka bergaul

dan menikah dengan orang-orang yang berasal dari etnisnya, karena dalam

lingkungannya tersebut subjek tetap bisa mempertahankan stereotipe dan

prasangka yang dimiliknya terhadap etnis lain, dan subjek tidak perlu merasa

bersalah karena sikap tersebut didukung oleh orang-orang di sekelilingnya.

Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa sikap itu tidak dibawa sejak

seseorang dilahirkan, melainkan dibentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan

orang itu (Gerungan, 1988). Proses pembentukan dan pembelajaran dari sikap

melalui interaksi sosial yang salah satunya adalah melalui interaksi sosial dengan

orang tua. Karakter dari etnis Arab yang dipengaruhi oleh stereotipe-stereotipe

akan menciptakan suatu bentuk prasangka sosial terhadap etnis lain. Di dalam

proses tersebut akan memberikan suatu pengalaman pribadi terhadap etnis Arab

dalam menghadapi stimulus sosial, stimulus yang merupakan obyek sikap yang

akan menimbulkan tanggapan tentang obyek tersebut.

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis data, maka dari penelitian ini dapat diambil

kesimpulan bahwa ada korelasi positif yang sangat signifikan antara prasangka

sosial dengan sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab pada

taraf hubungan yang sedang. Prasangka sosial menyumbang sikap terhadap

pernikahan endogami di kalangan etnis Arab sebesar 10,7%.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, beberapa hal yang dapat

diutarakan sebagai sumbangan saran adalah :

1. Saran untuk kalangan etnis Arab

Dari hasil penelitian terhadap prasangka sosial menunjukkan nilai sedang,

untuk meningkatkan prasangka yang positif, perlu dikembangkan perkawinan

antar etnis khususnya etnis Arab dengan etnis pribumi secara lebih intensif

agar etnis Arab lebih bisa membuka diri dengan etnis pribumi.

2. Saran untuk peneliti selanjutnya

a. Berdasarkan hasil penelitian terhadap sumbangan efektif prasangka sosial

dengan sikap terhadap pernikahan endogami di kalangan etnis Arab

sebesar 10,7%. Menunjukkan bahwa 89,3% sisanya merupakan faktor

yang dapat mempengaruhi sikap terhadap pernikahan endogami di

55

56

kalangan etnis Arab untuk itu dalam penelitian selanjutnya perlu

dieksplorasi lagi aspek-aspek lain yang diperkirakan turut mempengaruhi

prasangka sosial antara lain: pendidikan anak oleh orang tua, peran belajar,

peran kelompok, peranan politik dan ekonomi dan peran komunikasi.

b. Jika terdapat penelitian semacam ini maka penulis menyarankan kepada

peneliti selanjutnya untuk lebih memperhatikan perbedaan identitas suku-

suku yang terdapat pada etnis Arab, karena di dalam etnis Arab terdapat

berbagai macam suku, sehingga generalisasinya dalam penelitian itu lebih

tepat.

57

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 1990. Psikologi Sosial. Jakarta: RinekaCipta.

Allport, G.W. 1955. The Nature Of Prejudice Reading, M.A: Addison Wesley.

Azwar, S. 1995. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: PustakaPelajar.

, 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron, R.A. And Q., Bryne. D. 1991. Social Psychology. Boston: Division of SimonSchuster Inc.

Bherm, S. and S., Kassin. SM. 1989. Social Psychology. Boston: Houghton MifflinCompany.

Brigham, J.C. 1991. Social I'sycho/ogy. New York: Harper Collin Publisher Inc.

Devine, P.G. 1989. Streotypes and Prejudice. Their Automatic and ControlledComponents. Journal of Personality & Social Psychology. Vol. 56, No. 1,5-18.

Gerungan, W. A. 1988. Psikologi Sosial. Jakarta: Eresco.

Hadikusuma, H. 1995. Hukum Perkawinan Adat. Jakarta: Pradnya Paramita.

Hariyono, P. 1994. Kultur Cina dan Jawa Pemahaman Menuju Asimilasi Kultur.Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.

Harvey, J.H., and Smith, W. 1997. Social Psychology: An Attribution Approach.Homewood, 111: The Doersey Press.

Johanes, A. 1995 Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Prasangka Sosial PadaKaryawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakuitas Psikologi UGM.

Landis, J.J., and Landis, M.E. 1960. Personal Adjustment Marriage and FamilyLiving. California: Prentice Hall, Inc.

Mar'at. 1981. Prasangka. Bandung: Universitas Padjajaran.

Muhammad, B. 1983. Asas-asas Hukum Adat. Jakarta: Pradya Paramita.

58

Rokeach, M. 1968. Belief attitude and Values: a Theory Of Organization andChange San Fransisco: Jossey-Bass Inc.

Sears, D.O., Peplau, L.A., Fredman, J. L., and Taylor, S. E. 1988. Social Psychology.New Jersey: Prentice Hall Inc.

Stephen, C. W., and Stephen, W. G. 1985. Two Social Psychologies: An IntegrativeApproach. Homewood, III: The Dorsey Press.

Soesanti,I. 1997. Pergeseran Pada Adat Perkawinan di Kalangan Etnis Arab: StudiTentang Adat Perkawinan di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir,Kotamadya Surabaya. Skripsi (tidak diterbitkan) Surabaya: FISIP Unair.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1992). KamusBesar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Walgito, B. 1980. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Fakuitas Psikologi UGM.

Waseso, G.M. 1986. Dimensi-Dimensi Psikologi. Yogyakarta: Hanindita.

Watson, D.L., and Trigerthan. D.B. 1984. Social Psychology. Illinois: Scott Foresmanand Company Glenview.

Winedar, C.R. 1999. Hubungan Antara Prasangka Etnis Dan Potensi BerperilakuMenolong Alturistik Pada Mahasiswa di D.I. Yogyakarta. Skripsi (tidakditerbitkan) Yogyakarta: Fakuitas Psikologi UGM.

Wulandan, B.N. 1993. Religiusitas dan Sikap Terhadap Perkawinan Campur PadaMahasiswa Katolik. Skripsi (tidak diterbitkan) Yogyakarta: Fakuitas PsikologiUGM.

WNI Keturunan Arab dan Islam Radikal di Indonesia. Yahoo.com.http://Mail2.factsoft-de/pipennail/national/2002october/009458.html.

LAMPIRAN A

Alat Ukur Penelitian

59

SKALA (A)

Petuniuk :

Skala ini terdiri dari 41 pernyataan. Masing-masing pernyataan diikuti lima jawabanyaitu :

SS = Sangat setuju, yaitu apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan yanganda rasakan.

S = Setuju, yaitu apabila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang andarasakan.

TT = Tidak bisa menentukan, yaitu apabila anda tidak dapat menentukan denganpasti keadaan yang anda rasakan.

TS = Tidak setuju, yaitu apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaanyang anda rasakan.

STS = Sangat tidak setuju, yaitu apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuaidengan keadaan yang anda rasakan.

Anda dimolion niemilih salah satu dari pilihan yang telah disediakan dengan meniberitanda silang (X ) pada pilihan anda tersebut.

Hasil skala ini tidak akan berarti apabila pilihan anda bukan merupakan keadaan yangsebenarnyr yang anda rasakan. Jadi jawaban yang saya harapkan bukan didasarkankepada keadaaan yang anda inginkan.

Contoh :

Saya akan menghindari pertengkaran dengan orang SS X TT TS STSIain meskipun ia berasal dari etnis yang berbeda

Artinya : Kenyataan yang anda rasakan sesuai dengan pernyataan tersebut.

60

! Bergaul dengan etnis lain hanya akan menyebabkan rasa tidak aman.

2. Tinggal di kampung yang sebagian besar warganya etnis lain akan membuat sayatidak aman.

3 Saya menyukai hal-hal yang baru

4. Jika saya mengalami kesulitan. teman-teman saya dari etnis manapun selalumembantu

5. Ada perasaan tidak enak jika terdapat orang dari etnis lain memiliki prestasitinggi.

6. Bagi saya tidak masalah berteman dengan siapa saja tennasuk dengan orang darietnis lain.

7 Saya suka bergaul dengan orang dari berbagai etnis meskipun pandangan dankeyakinan tidak sama.

8. Saya akan lebih mengutamakan menolong teman yang seetnis dibanding denganyang berasal dari etnis Iain.

9. Walaupun etnis lain kurang bisa menghargai kebudayaan etnis saya tetapi sayaakan selalu berusaha untuk menghargai kebudayaan etnis lam.

10. Etnis saya mempunyai nilai-nilai luhur yang tidak dipunyai etnis lain.

11 Apabila ada permusuhan antar etnis, maka saya ingm membela etnis saya.

12. Jika berteman saya mengutamakan kejujuran dan keterbukaan, tidak peduli darietnis mana ia berasal.

13 Saya tetap mentaati nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh orang tua saya,meskipun kurang rasionai.

14. Saya menganggap kebudayaan saya yang terbaik, karena itu tidak ada gunanyamempelajari kebudayaan etnis lain.

15. Perbedaan pandangan adalah hal yang menarik bagi saya.

16. Tinggal di lingkungan dengan berbagai macam etnis akan memperbesarkemungkinan timbulnya konflik.

17. Kekacauan ekonomi yang terjadi sekarang disebabkan karena kelompok etnistertentu.

18. Saya ingin semua orang disekitar saya mengikuti pendapat saya.

61

19. Saya menyukai falsafah hidup etnis saya dan menganggap aneh keyakinan danpandangan hidup etnis lain.

20. Saya suka berperilaku atau berbicara yang mencirikan etnis saya.

21. Saya akan menghindari pertengkaran dengan orang lain meskipun ia berasal danetnis yang berbeda.

22. Menurut saya pembauran bukan ide yangbaik.

23 Saya menghindari bergaul dengan orang lain karena mengandung resiko.

24. Kntik dan teguran akan saya terima dengan lapang dada dan berusaha untukmemperbaikinya walaupun itu dari etnis lain.

25. Saya tidak sukajika orang lain menentang pendapat saya.

26. Saya tidak harus mentaati aturan yang sudah ditanamkan oleh orang tua yangberasal dari nenek moyang saya

27. Saya tidak suka bekerja sama dengan orang dari etnis tertentu karena merekaterlalu penuh basa-basi.

28. Saya enggan menolong seseorang yang seetnis dengan orana vana pernahmenyakiti hati saya

29 Kebudayaan etnis lain merupakan hal yang menarik bagi saya.

30. Saya malas bergaul dengan teman dari etnis lain karena gaya hidup yang berbeda.

31. Setiap etnis berhak memperoleh kesempatan yang sama di dalam kehidupanbermasyarakat.

32. Sayadapat bekerjasama dengan rekan kerja saya yangtidak seetnis.

33. Kebudayaan etnis lain boleh berkembang asalkan tidak bertentangan dengankebudayaan etnis saya.

34. Perbedaan tingkat ekonomi bukan masalah bagi saya untuk bergaul dengan etnislain.

35. Jika saya pernah mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan denganseseorang maka saya tidak akan bergaul lagi dengan orang dari etnis yang sama.

36. Menghadiri undangan wajib hukumnya meskipun undangan tersebut berasal dariorang yang berbeda etnis.

f>l

37. Saya tidak suka dengan etnis tertentu karena memperoleh fasilitas yang lebihbaik.

38. Menurut pendapat umum, etnis saya lebih terhonnat maka dalam pergaulansehari-han saya lebih suka bergaul dengan orang yang seetnis.

39. Meskipun berasal dan etnis yang sama, kepribadian orang pasti berbeda satusama lainnya.

40. Saya kurang dapat menerima kekurangan yangdimiliki orangdari etnis lain.

41. Saya enggan bergaul dengan orang dari etnis tertentu karena memiliki kebiasaanvane berbeda.

64

SKALA (B)

Petuniuk :

Skala ini terdiri dari 45 pernyataan. Masing-masing pernyataan diikuti lima jawabanyaitu :

SS = Sangat setuju, yaitu apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan yanganda rasakan.

S = Setuju, yaitu apabila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang andarasakan.

TT = Tidak bisa menentukan, yaitu apabila anda tidak dapat menentukan denganpasti keadaan yang anda rasakan.

TS = Tidak setuju, yaitu apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaanyang anda rasakan.

STS = Sangat tidak setuju, yaitu apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuaidengan keadaan yang anda rasakan.

Anda dimohon memilih salah satu dari pilihan yang telah disediakan dengan memberitanda silang (X ) pada pilihan anda tersebut.

Hasil skala ini tidak akan berarti apabila pilihan anda bukan merupakan keadaan yangsebenarnya yang anda rasakan. Jadi jawaban yang saya harapkan bukan didasarkankepada keadaaan yang anda inginkan.

Contoh :

Saya merasa percaya diri dengan ras keturunan etnis SS X TT TS STSSaya.

Artinya : Kenyataan yang anda rasakan sesuai dengan pernyataan tersebut.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

KAKlLIAS PSIKOLOGIKampus Tcrpadu .11 Kaliurang Km 14.5 Telp 0274-896147 .loejakarta 55584

jrSflf$lccc'i.(,(fefl

Nama

iisia

• Crterjaan

Jenis Kelarrtin : Pria Wanita

1 SS S TT TS STS2, SS s TT TS STS->

SS s TT TS STS

4. SS s TTI ) TS STS

5. SS s TT TS STS

6. SS s TTi i TS STS

7. SS s TT TS STS

8, SS s TT TS STSQ SS s IT TS STS

10. SS s TT TS STS

11. SS s TT TS STS

12. SS s TT TS SIS

13. SS s TT TS STS

14. SS s TT TS STS

15. SS s TT TS STS

16, SS s TT TS STS

17. SS s 'IT TS STS

18. SS s TT TS STS

19. SS s TT TS STS

20. SS s TT TS STS

21. SS s TT TS STS

Nomor

A

22 SS s TT TS STS

23 SS s TT TS STS

24 SS s TT TS STS

25 SS s 'IT TS STS

26 SS s TT TS STST7 SS s TT TS STS

28 SS s TT TS STS

29 SS s TT TS STS

30 SS s FT TS STS

31 TT t<; STS

32 SS s TT TS STS

JO SS s TT TS STS

34 SS s TT TS STS

35 SS s TT TS STS

36 SS s TT TS STS

37 SS s TT TS STS

38 SS s IT TS STS

39 SS s TT TS STS

40 SS s TT TS STS

4! SS s TT TS STS

A^

L Dengan pernikahan endogami saya lebih mudah menyesuaikan kebudayaan didalam kehidupan rumah tangga saya.

2. Dengan pernikahan endogami, orang tua saya berharap agar harta kekayaankeluarga tidak jatuh ke tangan orang lain.

3. Saya kurang setuju dengan pernikahan endogami karena akan membuat kelompokpada etnis saya.

4. Saya tidak senang dengan pernikahan endogami karena tidak menunjukkankerukunan antar etnis.

5. Saya menyetujui perjodohan karena dalam tradisi saya masih menganut ajaranagarna Islam yang tidak mengenai pacaran.

6. Sayamenolak pernikahan endogami karena akanmembatasi garis keturunan saya.

7. Saya akan lebih ditenma masyarakat pribumi bila saya lebih membuka din dalamhal perkawinan

8. Saya menikah endogami karena akan mempermudah penyesuaian denganpasangan saya.

9^ Saya merasa tidak nyaman dengan etnis lain karena mereka kurang bisamenerima saya.

10. Saya lebih baik melakukan pernikahan dengan etnis lain daripada sulit mencarijodoh dengan etnis saya sendiri

11 Saya bisa menikah dengan etnis lain, walaupun tradisi kita berbeda

12. Saya merasa memberikan jarak dengan etnis lam karena perbedaan budaya.

13. Saya merasa pasangan saya akan memahami tradisi saya setelah dia mengenailebih jauh tradisi saya walaupun kita dari etnis yang berbeda

14. Saya tidak mau menikah dengan etnis lain karena saya merasa berbeda strata dangolongan

15. Meski masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk pernikahanantar etnis perlu dicegah.

16. Saya akan sangat berterima kasih pada orang tua saya karena telah membenkanjodoh untuk saya.

17 Saya akan tetap menerima saudara saya yang tidak menikah dengan etnis kami.

18. Saya akan menikah dengan etnis saya tanpa paksaan orang tua saya.

19. Apabila saya harus menikah dengan pilihan orang tua saya, maka saya akanmelakukannya dengan ikhlas.

20. Saya akan bertindak nekat apabila orang tua saya terus memaksa untukmenikahkan saya dengan jodoh pilihannya.

21 Saya prihatin jika kesulitan mencari jodoh sesama etnis akan menyebabkan makinbanyaknya pernikahan antar etnis.

22. Saya senang memiliki pasangan yang menarik secara fisik meski tidak seetnisdengan saya.

23. Tidak perlu mencemaskan pernikahan antar etnis sebab cinta bisa mengatasipermasalahan dalam perkawinan.

24. Saya melakukan pernikahan endogami untuk menjaga kelestarian keturunan sayayang minoritas.

25. Orang tua menjodohkan saya dengan kerabatnya untuk mempererat hubunganbaik.

26 Walaupun saya menikah dengan orang yang berbeda etnis dengan saya, tetapisaya yakin akan bahagia.

27. Saya mempunyai kebebasan memilih pasangan hidup saya dengan etnis manapun.

28. Saya akan dianggap tidak setia dalam etnis saya apabila saya tidak menikahdengan sesama etnis saya.

29. Di dalam tradisi etnis saya apabila wanita menikah dengan etnis lain maka akandikucilkan oleh keluarganva.

30Ttnis saya yang minoritas, akan lebih baikjika menikah dengan etnis lain.

31. Saya lebih baik menikah dengan etnis lain daripada menikah dengan etnis saya,namun kurang cantik atau gagah.

32. Saya merasa terpaksa dengan jodoh yang diberikan kepada saya

33. Saya khawatir tidak akan bahagia bila orang tua saya tidak merestui pernikahansaya dengan etnis Iain

34 Meski ditentang keluarga saya akan tetap menikah dengan etnis lain.

35. Sayaakan merasa senangapabila orangtua saya merestui pernikahan saya denganetnis lain.

67

36. Saya antipati dengan etnis lain karena etnis saya selalu mendapat perlakuan yangberbeda dengan etnis lain.

37. Saya mau menikah dengan etnis lain karena pada dasarnya semua tradisi itumengajarkan kebaikan

38. Saya akan memperjuangkan jodoh yang saya pilih dan meyakinkan orang tuamengenai jodoh saya yang tidak seetnis.

39. Saya menolak pernikahan endogami karena saya ingin lebih memperluaspersaudaraan dengan etnis lain

40. Saya sangat mencintai orang tua saya walaupun saya akan dijodohkan saya akanmenerimanya.

41. Etnis saya hendaknya lebih banyak bergaul dengan sesama etnis untukmenghindari terjadinya perkawinan antar etnis.

42. Saya mau menikah dengan siapapun, asalkan orangnya dari keluarga yang baik.

43. Saya akan sangat marah apabila ada saudara saya menikah dengan etnis lain.

44. Kami sekeluarga mempertahankan tradisi pernikahan endogami.

45. Saya sering berbeda pendapat dengan orang tua saya dalam perjodohan karenasaya tidak menyukai pernikahan endogami tersebut.

f I5CAM "S

uo I NIVERSITAS ISLAM INDONESIA

FAKULTAS PSIKOLOGIKampus Terpadu Jl.Kaliurang Km 14.5Telp 0274-X%147 .loaiakarta 55584

Nama

Usia

PekcrjaanJenis Kelamm Pria / Wanita

5

A

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17

18.

19.

20.

21.

22

•?}

SS S

SS S

SS S

SS s

SS s

SS s

SS s

SS s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

ss s

TT TS

TT TS

TT TS

'IT TS

TT TS

TT TS

TT TS

TT TS

TT TS

TT TS

TT TS

TT TS

TT TS

TT TS

IT IS

TT TS

TT TS

TT TS

TT TS

IT TS

TT TS

TT TS

TT IS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

SIS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

STS

Nomor

B

24 SS s TT TS STS

25 SS s TT TS STS

26 SS s TT TS STS

27 SS s TT TS STS

28 SS s TT TS STS

29 SS s TT TS STS

30 ss s TT TS STS

31 ss s TT TS STS

32 ss s TT TS

33 ss s TT TS STS

34 ss s TT TS STS

35 ss s TT TS STS

36 ss s TT TS STS

37 ss TT TS STS

}8 ss s TT IS STS

39 ss s TT TS STS

40 ss s TT TS STS

4! ss s TT TS STS

42 ss s TT TS STS

43 ss s TT TS STS

44 ss s TT TS STS

45 ss s TT TS STS

68

:3-u

j2D

OQ

+-»

7c2

<<

CC0

3

ft.OU

<,_

-J»

H

crt

cS

h-0ffi

,'

(<iJ

i—

'

>l

•cl^

TtI

fC1—

1

Hft

«sT

O

•HC

D

0)

m

oM

0)

C3oO

flSj*C

nc

*?

«s0)

(rtH

MftC

O

cn

(CH

-<

(0,*W

cn

m43H

0-n

uC

O

•H+

j

•n

CU

DI

H>

•H•>

0)

^

(TSW

CQ

<c-1

wct;

fao

.150)

(l)•3

3•A

J;.o

Ol

CM

-0

03

1..'")"O

'•j1

in

,—,

,—o

lC

OC

MU

in4->

4-)•C

M0

1rH

i"0C

Mi

Hr-l

("'•Icm

'"O,—

!o

oo

o«--r

LC

!C

OC

y,

nC

UC

Oo

o0

0C

O'"O

oo

oo

00

oo

03

oo

CO

oo

mo

lo

oo

H,--4

CO

01

00

Ol

CO

OO

0^

Ol

oi

oi

rn

oi

oo

Ol

01

Ol

Cf-C

'3-(U

,---4CM

CO

.-HCO

Co

CO

r--'CO

CO

-^fii/"]

00

CM

,-HOl

rH

00

CM

CM!CM

CM

CM

CM

01

oo

00

Ol

00

00

00

CO

00

CO

CO

ol

o\

oo

oo

oi

oi

oo

oi

oo

oi

en

oo

en

CM

CM

oo

oo

a\

en

,

oT'

,-hC

Mr~

i

"Oo~.

OO

CO

oi

co

oo

oo

,H

CO

00

-HC

O'.J1

OO

CO

OO

CO

CO

CO

oi

oi

oi

oi

oi

ct,

•rH

IrH

i.)

E;

ctjco

CO

.4-1i-M

(O(0

nE

-G

)

CJ

cde

'C3

CU

U0)

Ci)

-HC

4-0.L

.)

CISC

dM

o

C3

-H-

M

00

'MU

-4co

CD

-Hu

.l

CU

COC

JrH

C.4-'

4-JO

SC

dH

CJ

CJ

d)rH

co>

:!>4-j

cp

fj3,-<

<;

CO

OO

CX

.C

T-[-

CO

ooO

lo

';rm

en

H'

lc;=

..rr-

co

^u

oco

uo

co

cmo

co

oi

c-.ir-

00

oo

oi

r-

i--'X

,m

or~

r-

co

-cr

ic;

co

00

CM

,__>r-

rHr-

OC

MC

Or-

CO

OO

UO

CD

CO)CX'

CMC

OCM

CM00

00CM

CD

CO

rHC

OC

OO

lC

J0

1-.r

^r

oo

01

CO

CO

O0

0C

OL

O^

CM

01

-HO

lC

OL

OO

lO

OCM

UO

01r-

,-H,-H

or

CN

CM^

rC

ML

'O,H

CO

•sy0

Oj

loco

oo

-oru

o.00

CO

<-t--M

'(\|

O^

r<

-0'M

'C

Ojo

uOuO

kTI'O

lO'M

1<

M'

u";C

OuO

OrH

oo

r-

oo

4C)

^C

M'-i

OC

Oo

.o0

0IJO

c.0C

OC

O

oo

cn

co

uo

,-h

o-j

oo

oo

oo

o-0

0c-0

CO

CO

cn

CO

00

CO

or-

I--(^0

oO

,"3

r-

r—,-

I'O

oO

)C

Oo

oC

IC

OC

Oco

CO

00

00

,'-3

vO

cc

CO

CN

0

J'3

00

0C

OC

OuO

cQ

,-H,-4

00

00

,c"")--4

HlO

C^"(

HC

M0

)rH

'-J

CO

CM

exc•o

oo

[--

CO

OC

MC

OH

O0

0C

Mo

oo

o0

0O

l1M

1C

MC

OC

Mo

oC

O0

0o

-l("

0

oC

OC

O0

0C

OcX

iC

O'C

OC

O0

00

0C

DC

OC

O0

3C

O

C-.I

03

53

'JO

CM

CM

CM

CM

co

u:

HI

CM

OO

'Xi

4X,

'M'

u'3C

Or-

CO

01

<<

ci,<

<«;

Cx]

03

TU

OC

O0

-,X

)0

1O

,-Hr-

4^

3,-

-ir-H

,HrH

,HrH

CM

CM]

ft.<

ft,<

ft,ft,

ftft,

ft,ft

CM

CM

CM

CM

CM

CM

ft,ft

ftft

ftft,

ftrt3

ftft

cn

'-fVU

3C

Dr~

-

00

CO

03

CO

oo

cor;ft

ftft

<t-t

ctft.

rHr-l

co

•cr

--.r-jr

cic;ft

ft

CO

Oi

kD

co

co

cn

r-

ci

CT

i

CO

CO

CO

,O

O

If)C

O[--

"M1

«43'•;]•

ftft

ft

ft

rO40'Hffl

<CM

4OW

•35aj

CD

,1

cc,

-or

[-

CO

X0

+J

CJ

UO

CI

c\l

-M-

CO

cn

CM

CD

00

OO

ol

00

00

,-H

43'•4-4

rH,11

CO

,O

lO

l0

1O

l

CD

-H3

0I

rH4-1

COg

(0i3

CD

01-40

r-l

iJ-l-J

OC

DU

nH

MC

OO

lU

O

nio

i-

loh

W,4

33

10

Lll

CM

CO

C-l

Ol

rH

CD

SO0

30

0O

O0

1-scr

CD

CJ

CD

CD

CO

cm

=cr

rHo

orH

CO40

co

-M1

cm

co

r-ir-

CO

CO

Co

ci;cx,

[—O

O0

0rH

CJ

-,H

,-H

CO

Cl

'4J

CD

CO

Ol

Ol

00

CO

03£

'c^r-~

co

0-

ci,

r~-

0C

DC

DC

Dco

0'X

>0

10

-H

rH

H40

33

CO

O'•£>

OrH

-P

CXJC

OH

OJ

03

co

01

01

-or

CO

CJ

111H

-HC

OS

"-<—'CD

r-lC

MC

MC

MC

M4-3

-HQ

CO

00

CO

CO

CX

I

CO

40

if)

,H054

3

O4-31

CO

O",

CO

,-HC

rfM

<C

O)

J")L

JO

ft.ft

ftft

ft,

CM

413

CO

CD

4-1

40

CO

-H

-,-4

CD

CO

cC1!

0-3C

JC

OIT

S-r-l

MH

oOr-4

(0u

CD

,—1

Pi

>3

ft

CM

Hit!'"O

•HC

D

0)

40

0-^

CO

(i)

o

(0M

,-H

&C>

-,

(dm-

mO

l

uC

D

&C

O'"/I

(0H

CD

rtSM

0W

en

(«X

I0u•H4-1

•n

(u

D^

H

+

•H4

inn)«

<CO

4-3

c<,-M

...0

<<4-4

.-0

00

e,'",.0

0CO

CD

•x"O

OC

OC

oC

OC

O0

0'

Ol

01

CM

r-

r-

i-Oen

co

CO

uO

•33

••orC

DO

Oo

rC

OC

OC

O<

33

co

,03

U3

03

J4

.3ci

oco

'o

iC

OO

Jr-l

CO

,-H,M

.-I

--I,H

CO

CO

03

,'—4

,-MC

OC

Or-l

rH

r-H("

0,-o

r-lC

OC

i,C

MC

Jo

ro

r•or

or

or

co

or

'Of

•or-o

ro

r^

r'~o

r^

or

or

•or

--r

.,-[>o

ro

r<

=r

or

<4

fo

r-;r

or

or

c-3H

r"I

co

co

OO

OO

CO

,O

OC

OC

Tl

01

Ol

01

OO

CT

lO

OC

O0

30

1,'31

OO

CJ;

CO

oo

01

Ol

CO

,O

l0

1o

oco

ft'+^

CDa

;oi

oi

oi

CM

cm

a",

ci

O-l

,-H

CO

CM

•or

or

-.ror

oo

oi

oo

c

TO

cc

CD

-,->

4-11

-HO

JU

gCO

COC

DC

D-40

,4

u-(-)

OC

D

oa)

"50«J

.0

KD

Jl

CM

co

oo

34X

3C

O,

or

r-

-or

-3

'Do

J,-H

rj,

CO

o}

'O

Oo

fC

O,-

4C

I,-M

I.C)

J")o

oO

[--

0

3O

Tr.J,

or

>-r

-or

31

[JO44

CO

or

CO

CX)C

-lCO

CM

CM

l-

LO

CO

cj

ouo

r-

uo

co

-oruo

cm

r-lrH

co

oo

oi

ooo

oo

co

CM

or

uo

lo

tt

-oruo

uo

ui

uo

r-

II")or

oo

in

a•=!<

,-4

KD

co

r-

oi

00

oo

-oru;

cm

a.,g

-(0

CD

C)

CD

CJ

,-H05

43

13

135•0

^H

CO

C)

-H

r4

CO

C4

•43C

DC

O•H

1-1

g"d

oi-

CD

CD

(DC

O'D

rHSO

+0

CO

J")rH

ft)cO

hs

or

r-

OID

,-H.

.

C-l

,H

TCO

01

OO

CC

-r-ior

co

,31co

uo

o-i

OO

or

03

CO

O-

-4

CX?or

CO

CD

al

CO

01

03

'-O00

UO

["-CM

oo

00

03

ol

JO

CD

CO

CD

i.X)CD

CO

'0r-

o0

0[--

03

jot-

rco-

•0'D

O00

CO

CO

CO

CD

CO

CO

'")-3

CO

03

'X3CO

CO

,-Hr-HO

5'1CO'CO

03

J")00

JO

01

,-HCO

00

co

or

CO

CO

r1

CD

^r

Ol

c^

iC

Ov

-4O

lC

O0

0O

l0

-u

juO

•--r1

X1

10)

or

CO

,O

CO

CO

CM

r-

oo

r-l

Ol

Cxi

or

CO

,-H,-H

CO

03

'Dr-

re

r-l0

1O

JC

Oci

CO

r-l

-H

1,

,T1

r-

11

0

OO

,H

0-

,.uO

lO

l•or

,4

CD

r-

u1

.---

•orc>

CM

co

r-

CM

00

i"--111

oo

Ol

10

r-

(o

oo

CJ

CM

JO0

3[-'"

^H

i-

HIX

'C

DC

OC

M•o

rC

OU

)r

-4O

lr-

cm

--r

1"~",X

''"

0J")

03

Ll")

or

or

CO

CO

,-HC

O,-M

CO

CO

or

r-l

or

or

CO

]""--c-M

C"l

'X'

<"M

CO

,•

oO

l'-O

r-4

03

;-..

r-

o1.1!

o-r

oo

or

O)

J1

ci

Ci

or

or

or

'--rO

To

rO

O"T

OO

ol'

CO

or

00

OO

i.O-r

CO

>rr

or

'X4

CD

CO

•-oC

D'•D

CD

CO

CD

CD

'DC

OC

D4.D

CD

CO

OC

OC

OC

O'X

IC

O•D

X)

CD

CO

CO

CO

cO

CO

CO

CO

00

CO

CO

OCJ

CO

CD

CO

CO

CD

I'D'COJO

rH

CJ

JO),00

03

CO

J3

OrH

CD

CD

JO

'O

-M

01

1.0CO

00

CO

CO

-H

CD

UO

CD

CO

00

,H

JO

CO

CO

LI")CO

00

JO

or

'D

[--

;o

co

CX)

r-

•D

CO

CO

CC

CuO

JO

,-

DCO

00

J'

03

'4H

CD

-H

CO

'03CO

CO

CD

ID

CD

JO

cO

CO

CO

CO

OJ

'03CO

iD

CO

00

CO

CD

'00'CO

CD

CD

'D

'D

CO

CO

CD

CD

iX)CO

'CDCD

CO

cO

'XICD

'X3

CO

id

00

CD

CD

00

'D

CX)

CD

CD

00

'X)cO

'D

'D

CO

CD

CXJ

ft<

Ol

410

rH,-M

O

IDr-

CO

IT,

O0

0

CM

03

CM

CM

(OJ

CO

]C

M'T

l'•D

[-C

O01

rHrH

,-HrH

,-H,-|

,H,-1

CMCM

CMCM

03CM

CM(OJ

CO]CM

'Tl

Ol

00CO

03OO

00-T

or

>T

or

or

"-"To

r<:

ftft

00ft

ft,ft

ftft

ftft

ft<

ftft

ftft

ftft

ftft

ftft

ftft

ftft

ft,ft

ft,ft

ftft

ftft

ftft

f

DC

OC

OC

I

:TtiO

i-O

ftft

ft

CO

CD

4J

CO

-H

CD

—1

tn

-rHcO

XI

c1

CO

-,-HC

4M

-HC

I

CD

03

.CC

ft

r-l

ftPC

CO

,-M

<

COw

CO

4-J3

)

Hft

n(0"0

•HC

D

0)

CO

O--"

OT

CD

C)

«Sr^

,H

CP

'

cm0)

ItsH

HCMC

O

CO

(tJH

CD

itsu

,*o

,C

Ocn

itsJ30

•ri

Uo

•H4

-'

CD

•H01ns

ftcOCi,

40c/J

CO,C

DC

Jj";,

c-

j-.

C3

C'

iC.

CO

r-

c54

04-3

,-H,-H

rH

,-HrH

,-H0

30"

CO

4H

CD

or

^r

or

or

or

or

or

o|

Hr-H

CO

0)

CO

,o

io

io

io

io

4C

'43

oo

rh

co

or

r--r-

oo

co

r-ijo

co

rHC

O0

0C

MC

MC

M-H

,-HC

M,-H

Cxi

or

or

or

or

or

or

,^rrj,

rr

,^t,^

oo

oi

oo

oi

cr,oi

oi

oo

oo

oi

co,

rH

CM

COJCM

CM

0o

ro

r.o

ro

ro

ro

ro

r

co

oo

cji

oi

oo

101o

o

oo

r-

cm

o

0,

-1C

OC

M0

1i

-C

M

M,-H

,-H

r-r

or

0O

lO

l

CO

CO

]

or

-t

01

Ol

,-1

00

•-j'o

r

O)

,31

'TO

C)

CD

-H

4-'

1,—

iC

Mf)

HC

OC

O

CD

(4)4-1

i-l

U4

0Q

cu>

H1

HD

OH

•:v,x,

-d4-

,0co

oror

,.000

hr-

cocm

cojo

coco

cdoo

cmjo

or'or

uoco

noo

ni:

cmr-i

loco

01oj

co0:1

i.mc-,1

oor-

-;r'or

r-ir-

cmor

r-co

00cm

idcd

0000

oto]

,,...-X.'

r'J0-

-'TU3

,11CM'DrHr-CO

,-X)CM

,-HCOJOCJ01COOJO

CDCMrHCMC]

CXIrHvf

cr,CO,H

i)'d

j)cdconoJ)

ooidoo

oror

ororuououo

u")>;r

or'D

orcouou310or

r~-cd

joio

<o

13}C

Oo

r,-,]

Ol

CD

co

O,-H

o-

CO

,C

MID

[-

r-

..CO,O

)CO)

,-MO

OO

JO["-

CO

COJco

oo

co

oo

joco

or

lo

CO

e.O

HO

")f.l

1.CJ

'•dr--

CD

CJ

CD

CJ

CO

CO

ex

.o

rr--

rH

o]4

JJ

JC

DO

CM

r-

r-

ITS

054

HC

D0

10

1,-H

,"o

or

CJ

-H

,H

0)

H•H

CD

OO

01

J")

,-HC

O

10•r-,

L-)

OO

01

CO

CD

Ol

co

r-

oco

03

CD

OCO

'00

,-!

OCO

couo

co]co

oi

.---coi

r-oo

cjco

,.c,cd

cdi..o

cooo

cooo

cmcm

oi

or

CM

rH

CMCO

,-H01

,-HCM

CTlr-

or

UO

CO

[--O

03

lO

UO

-H

or

CO

oi

uor-

r-o

ijj

,hco

ooco

uoc:>

coco

cdlo

ooO")

cocm

coor

oDD"

'X'r-H

01CM

CO][--

JO)CD^r

--HCO

,-HororOlO

rH

-oro

r--

"O

Ol

CO

Ol

DO

.10JO

X)

Cn)or

oi

'D

•-.,,rr

X>

01

00

cO

CM

OCO

--

JO

CD

CO

or

-h

.-I

H'D

CM

OT

r-4

0rH

CJ

rH

rH

•D

JO

UO

IX'CO

ID

CD

CD

MCO

00

U")rj,[-

O,-H

r-lCO

CO

'O

OrH

OCD

CO

CD

CO

,D

CO

CO O

CDCM

CO

131COOOCO00

CXJUOCM(D

op0M

COrHCOor

HO

CO

,-lO

CO

OO

r-HCTl

CO

CJ

OCJ

,-4Ol

O,-H

r-HJ

'D

CD

CD

cD

'XI00

UO

CD

CO

CD

CO

CO

in

cj

'D

CD

-H

U"

or

c

r-

oo

oco

,30r)

ooi

co

co

oco

CO

oo

co

oi

CD

CO

OCO

CO

CO

J")CO

•oooo

or

co

cm

co

or

o

ro

oo

r-

r-

r-

oo

co

oo

co

co

co..co

oo

CO

00

CD

CO

CD

oo

cnCO

CJ

O00

OO

00

03

00

rH

,-HCO

mCO

OU3

1-0OO

uO

UO

00

r-

,Hoo

cor-i

cj

ooo

coco

oo

cmcd

CO

-<r

CN

U")

0")

C\]

CO

LI)

CT

lC

T>

-~

iO

'..OC

D

e-a

0C

DC

D,-H

C3

+J

4-1CO

lOH

CDC

Jll)

rH03

Sm

ha

•HO

J-I

^H

CM

CO

]C

McD

cO

CoCO

CD

CD

CO

CD

CD

CDCO

CO

CO'COCD

i-HCM

CM

.-4COJ

CM

CM

CM

rH

CO

CO

ID

'0

CO

CD

CD

CD

CD

CM

CM

CJJ

o-

00

c-

03

CO

o-

CO

CO

CO

,'"0o

'u

CO

co

03

CO

CO

CO

om

CO

CO

CX

Ji-O

r-l

CO

CO

r-HC

OC

DC

Oc-0

CO

,-H...-1

u)

r-i

r-

COMC

O,H

CO

CO

o

CO

]C

M,-H

CM

rHC

MC

}C

MC

Mr-H

CM

CD

CD

<D

CD

CO

CO

CD

CO

ex)

CO

CD

'->"--i

o]oo

cor-

coo

io

r-Hc-l

ooor

uocd

i--co

coco

ooor

coco

i01

oX

XX

XX

X2

XX

XX

XX

'""1X

XX

XX

c''rg

Cs)Csl

°ocoj

cooo

,oco

cooi

coor

ftft

ftcc

fi,ft

<ft

ftft

<ft

<it

ft<

ftft

ftft

ftft

ft,ft

cc'ft

ftft

<ft,

ft't

ft,

jco

.'0o

rj)

cd

oo

cj

or

o]-,,;j,

.-.ro

i'o

r>

;ru

o

ftft

-tft

ftft

r-tft

CJ

-r-l

03

«3>C

Do

o

CT

l

l.)

.,-1

,-H

cnCD

cn

-H

cOII

.U(J

CO

mi-l

HH

rC-1

Ou

.

CO

0.

<tS,-*

,

Tl

H(0

-^

.crH

a)•8

4J

%ft

(tSm

.*•H

•HG

CO

+J

WU

SH

•HUS

6,*

0O

T&0

(0-d

rQc

0w

Uc

•Hn$

•n

J3D

idA

!H

•H•H

aC

On

(00)

ixift

-H

CC

XcJ

-

CD

S0-1

ID

oo

<y,

co

cn

00-O

co

CM

00J!

[-cn

r-HO

)C

OL

flC

JJO

*tfOO

CO.O

l-CO

'-'"0-

COCO

*JCO,

<gi

CO,o

rCM

CO

OCM

[~-U

0L

OO"

or

or

or

•q'o

0Doo

u")h

r-r-H

or-i

ooCM

'-,UO

o-J'o

rO

or

OC

OU

0133

OT

rHU")

uOUO

rHU

"

cd

r-

r-

r--o

<o

co

CD

•J")o"

00

-To

ro

r

CO

lC

OC

DC

C

Jl

CN

O-,

J)

C.

rH

IDC

\iC

-'-•C

DJ

irr

::••C

O,

jor-

o;r

rH3

;-T

J""C

v)C

OC

O.'

'0

IV-j

OC

O.

CO

oo

co

Oi"-

C)

CJ

CO

CO

'C

O0

0O

CD

'DO

Co

CO

CO

CO

CO

'Or-l

C-

HC

O;

'-'

Ol

r-

O'

>D

JO'D

JO'D

j")

or

-O

CX

)C

OC

Oa

)0

0co

'XCD

COCO

CX)oo

a,CO

00OO

coCD

COX

X

-o

CO

ro

CV

-3O

\Cr~

\\Q

lD'T

l

y-;X

T1

0"-'..^

r-

CX

oo

,-H

o•S)

lXix

;--Q

lOU

">C

OC

C'

cC)

•*•'co

CX

CC

'C

O'C

O(X

)co

co

CX1-

r-'CM

ol

OT

Li")

ftft

ftft

ft

cj,h

-cmoo

-orjocoo-cooocj

,-Hcmcoorm

cor-

O'̂'-0

Ol

rHi—l

,—i

,—I

rH,—I

,H,-h

,—i

T-iC

JI'M

C,iCM

r\]CM

CMC3'

40,ft

ftft,

ftft

ftft

ftft

ft,ft,

ftft,

ftft

ftft

ftft,

ft,C

J,-H

CM

'"'-)oj-

lOC

D'0-

CO

CT

lC

)r-l

ooco

coc-l

oi

ooo

ico

ci

co

-cro

roo

ftft

ftft,

i-tft

'tft

ftoC

ft,ft

ft

-->i

COC

[)+

_,C

ih

CJ

Hr-

0-

•Xo

;i;0)

Cxc

-iX

\.j

-H

r-H

^u

^CiC

CO

'Si

co,C

OC

Coo

CD

CO

ft

a<tf

*-S

-oO

Jf«

>-^

43(1)•9

-P

Aa

.ftf

CO

X•H

•Hc

OT

•pHI

fflH

rl

«Sg

J*0

CO

cn

0H

J•fl

Ac

0w

uc

•Hfd

•ri

£D

it)r^

HH

•HC

OT

UUS

0)X

04

to

rHC

4-)X

o:05

4-,a

'

CO

CO

oh

CD

Cj

CD

r-i

33

g4

.a-

-HC

i

CM

03

or

CO

ftft

ftf-t

CM

CO

C)

CC

U)

oi

cj

co

t-

CO

-4

CM

CM

141oT

-OJ,

-HO

"C

D'D

CO

CO

,-•C

MJO

r-

CM

CM

00

c-

CC

!-D(>

")cc

•^r

CO

^r

b>

rH

co

U")

^v

Cv")

CO

CX

c~0C

\|r-l

co

Lf)

.H

L'X

clO

lOL

O'

r--

CO

CD

«3

CO

CM

)fO

CO

iOr-j

VO

C,'

c")

CO

lOIO

r,

:-,0

-1

er

ir.

1v J

'^X

)r-

co

oc

TC

iC

O'

,-H

OC

o-H

'i0-r

^

c\

Cn

f~

lfM

r-t

r\]

(•-'-!C

NT

'M'H

C"

r\'.

f\i

0"

X-

r-

r^-r-~

X"

o-

r-

r-

X-

r•-

O'

r-

r•

o-

CJ

,-HC

J"3

ol'CO

CDO

lCC,

,-HCO

orJO

!-•CD

03O

r-4cc

COx-jj,

30oo

c,

-h--i

,h,-H

-Hv~h

--j,-H

c'Mcm

cxja

coco

cocm

c-~cn

enex

X(9

<a

<,or

oi;<

cc,<

ftf-t

ftft

'<«i

or;,-t

ft,<t,

ftft,

ftft

ft,ft

f^<

£X

^rX~

.<<

<<

<<;

<,-x:

,<rt;

<^

CO

CO

,

Hasil Uji Coba Skala Sikap terhadapPernikahan Endogomi Etnis Arab (3)

•A- -*. -Jc •»- A- -A ]\yrp. j-- }--, •spacie

R E

. nern-

o\±

A 2

A3

A 4

Ao

A7

A3

A 9

A19

A12

A13

.AI 4

A16

A18

Al 9

A2 0

A21

A 2 3

A2 4

A2 5

A2 8

A2 9

A30

A31

A3 2

A3 3

A3 4

A.3 5

A3 6

A3 7

A3 8

A4 0

A4 2

A44

A4 5

A4 6

A 4 7

A4 8

A4 9

A5 0

A5i

A B I

b c a i e

Meanif )'.-

67.950

67 . 7 50 0

6 8 . 0333

68 .0833

6 7 . 8 0 0 0

67 .993 3

6 77 0' 0 3 "\

67 .6000

67 .7000

67 . 0 b 6 7

6 7 2 6 67

67 7 50 0

67 7 6 67

67 4 50 0

67 7 0 0 0

6 7 7 o n r:

6 / 9667

6 7 5167

67. 31 6 7

6 7 o n o,o

67 . 7167

67 9167

67 . 8 50 0

ANAL

?ar i a rice

if Item

' o b.vela

'18.4508

708.5104

7 05.62 0 37 0' 1 o 7 o ^

7 02. 3458

709.2305

719.1819

715.826 07 O O O A x c/ X .3 . O. HlJ

"7 0 8 8 5 9 9

'14,

I i 4 H

, C •'} o

713.9489

7 11.1014

717.6034

701.4268

7 0 8.4845

7 0S 041b

lor treeted

Item-

Total

)r r e 1 a r. i o n

. o o b 9

.5930

.4115

5 7 7 5

5 4 0 3

3849

4 1 X

3159

494

. b U cj oi

. 7235

,6 3 8 6

.6113

4124r 1 r

1 i

analysis

H A

AlphaX lo ei

94 58

9446

94 65

94 4 9

9448

9459

9454

9449

94 52

9 4 6 2

3 x'i b 0'

94 66

94 51

9 4 5 4

9455

9 4 5 3

94 53

9453

9453

94 54

94 41

9446

9448

77

Ol

x;

3Z

<go

o00

<O<GO

<a:

o.

<go

<<Q

uo0!

CM

CO

CO

co

•xt

co

oco

co

•<J

•«rC

NC

OC

M•"3"

CN

CM

CN

•^1-C

O••t

^*

-*

CO

oo

CO

rj-0

0t

T—

-•xt

T~

CN

-"*

--

•r-

co

CN

CN

oo

T-

T-

x;—

CO

oco

oco

,-

•<r

TO

CO

CN

CO

CO

oo

oo

co

-C

NC

N-

CN

CN

CN

CO

--r-

CN

-C

NC

MC

N•x

fC

OT

—o

oC

OC

NC

Oo

O-

o•f

-C

OC

NC

NT

--

oC

NC

M-

o-

oo

x:—

oT

-cn

CN

o

coas

CM

"-

co

CM

*-

-•

<-

T~

co

CN

CN

CN

--

--

•st

co

CO

CN

•<—

CO

CO

t—

-C

O"T

•srC

Oco

"tf

CO

CM

o-

-C

N•5J-

OC

O-

--

oT

—C

N•*

•*

-T

--

CN

T—

oo

ca

CO

•*

CM

•*—

0x1co

CO

-~

,-

•*-

CO

co

CO

CO

-C

NC

OC

M^

tC

Nco

CO

CO

CN

CN

CO

-C

NC

O•«*•

•tfC

OM

"C

N0

0\—

o-

OxJ

^-

--

--

o-

CN

CO

CO

CN

•<

---

co

CO

CO

oo

•*

oC

OC

OC

O0

0C

OT

T0

9"<"

oo

-o

CM

CN

CO

CO

-o

O-

OO

CM

T—

-^—

V~

co

co

co

CO

CN

o

•>

-T

-o

*-

*-

CO

co

-co

CN

\—

--

xi—

CN

t—

-C

NX

I—C

M-

CN

T—

<-

Tf

00

•sr

tco

co

••»C

NC

N^

-C

O-

CN

CN

CO

CN

T—

--

-o

-o

CN

CM

x-

--

T-

co

x;—

T-

•<*•C

N•>

-••-

<-

CO

-"-

-o

-*

-o

--

-o

-o

-C

NO

-*

-o

CO

-o

o-

CO

•tf-

OV

--

CM

-C

OO

CO

00

CM

-"T

—v

—-

oo

T~

•<r

CN

r-

•«•C

Oco

"3-

coTO

oO

oo

o•^

oo

oo

--

oo

oO

oO

oo

-O

oo

oO

oco

co

CO

tr-

--

M-

-co

CN

CN

00

-co

CN

--

o-

or-

CN

OO

•<

-C

Ox

-co

•*

CD

oO

oo

o*

-•*

CN

o-

-v

~C

N"fr

-C

OT

—-

00

CN

-o

T-

00

oT

-o

oo

oco

oo

"*

CDTO

oo

oo

CN

-o

o0

00

0•s

-C

No

oY

—o

-C

NO

O-

CO

1—

1—

iO

OO

CN

oC

OT

—•<*•

inTO

o"-

*-

^"-

*-

*-

CM

co

oV

"o

^—

-o

-o

-o

oC

M-

-o

oO

-o

CN

oco

CN

--

oC

MO

00

CO

oo

CN

o-

-C

OT

—o

oT

-T

"C

Nx

-o

oC

Oo

o•*

or"

*-

oo

*-

co

o-

o-

T~

-*

—X

—v

—-

oo

oC

NO

CN

-0

0o

CO

oC

O-

00

CO

00

CM

-T

—T

—C

OC

N^—

co

oo

CN

ov

—r-

•^r

oo

oC

NO

T-

oC

No

CO

CO

o'-

oo

00

CO

^r

-co

-C

NC

NC

NC

N*

c—

CM

<-

o-

,-

t—

CN

-o

X—

-C

OC

O0

0•*

-O

CO

o0

0-

CN

^—

co

-co

^-

T~

o-

T-

CN

OC

Oo

co

T-

00

oo

CM

•"3-C

OC

OC

OC

OC

Of

CO

CO

CN

co

CO

CO

CO

Cvj

CO

1-

CO

CN

CO

CO

"*

co

•>!-C

O**•

•xTcn

*xf-tf

co

CO

oC

O-

-C

OC

NC

NC

Oco

00

f

wo

oo

o*

—C

Mo

v—

O*

—-o

<—

Oo

T—

*—

*—

I—

r~

-o

"*•C

M"J-

oro

CN

CO

"N

"0

T—

CN

^—

oc—

CN

-o

CO

<f

<fr

"0

"SI"<

d-

Jl

_J

11

CD

Or-C

NC

Ori-L

OC

Dx

tx

tK

nio

om

o^

1_

L1

1

oo

<GO

oGO

oZ<<at

Q.

<GO

<<Q

oooCO

oCM

-co

co

CO

oo

CM

CM

--

x!—

CO

--

x—

OO

CM

oT~

OCN

CO

x—

CO

CM

--srCO

co

To

Ooo

"3-

x—

-CM

CN

CN

--

-CN

x—

CN

-CN

CM

-CN

-x*

oo

co

"Cf

CD

CNCO

<-

o-

ooo

co

oo

co

CO

CN

-co

--

CN

CM

<-

-CN

CM

x—

CM

-x—

-CN

-co

OO

-CO

-T-"

oco

Tf

CN

CN

CO

CM

--

--

CN

CN

CN

-x—

oCM

-oo

CO

oo

•*

CO

CNCO

o-

--

-<-

o--

CM

--

-o

oCN

-o

o-

-x—

CO

,f—

oCM

O-

00

00

CM

tCM

-x—

O-

OO

CN

CO

CO

-x-

T—

--

CO

-OO

CN

oCM

oco

oco

-

(X-

CNCO

CN

-o

oo

o-

oCO

O-

T~

x—

co

,-

T™

oo

x—

--

CO

--

-x—

V—

-co

x—

CO

CN

CN

x-

oo

co

CO

CO

CN

T—

-T—

--

CN

•q-oo

x-

-CM

-00

^J-oo

•>fr

CD

CNCO

oCN

oo

oo

oo

CN

CM

--

T—

oo

"-

,-

-oo

X—

CN

-o

CM

-OO

-*

--

CN

CN

CM

CN

CN

-oo

co

--

ON

x—

oo

--

--

-CM

Ooo

x--

-co

-•<3-

00

CO

•V

mCN

x—

oo

--

-CM

OCO

oXT—

--

-x—

<-

<-

-O

ox—

o-

O-

O<-

CO

x—

oo

CN

CM

x—

-CM

CN

CN

-•*

-o

-T—

--

-x-

00

-CN

-•f

CO

CO

•sr

CNco

co

CO

-CO

-X—

TOO

CO

-CN

CN

T-

CN

CN

CN

-CM

X—

CN

-CN

CO

co

oCM

•xf

•>tCO

oo

xtf-O

O-

tl-CN

CN

xtf-v-

CO

CN

-O

--

x^—

o-

CN

--

V*

co

oo

co

^t-

oo

CMco

-<

--

-o

CN

oCN

CO

oO

CN

--

x(—

-CN

-CN

-o

CN

CN

CO

-CM

x—

oo

co

-CN

OO

x—

oXT-

OO

CN

-o

CN

CO

x—

-T—

oo

-CN

,-

--

co

CO

oCN

CN

CNto

x—

oo

x—

oo

CO

OO

-o

-CO

--"

CM

<-

-XX—

-CN

oCN

-x—

T—

CN

oCO

CN

CO

"*

-•x—

oo

CO

CN

CM

oCN

-CO

^f

--

CN

o-

--

CN

^•3-CN

CO

•>3-

CNco

oo

CN

oCN

-OO

•<*

CN

--

v-

--

oo

--

•^rCN

co

--

CN

co

00

-CN

-co

"<*oo

M-

-X—

x—

o-

-OO

CN

CN

--

CM

co

^O

x—

--

--

-CO

CO

oo

CM

oCNCO

X—

-o

CN

-<

-CN

CO

CO

-CN

CN

CM

CM

CN

T-

ON

-oo

--

CO

x—

CN

-00

--

\r

CO

CO

•t

X~

oo

oo

-v-

-o

--

OCN

-x—

-r-

-o

CN

oCO

oo

x—

x*

CO

o-

-CN

x—

--

OO

co

*-

CN

CM

-CM

CO

CN

CN

O-

CN

--

CN

x—

oCO

oCN

CO

CN

^f-CN

oo

o-

O-

00

-XT-

-CM

-CN

Xxf

x—

--

oX~

-CO

oo

co

Tt

COCO

co

CN

CN

CN

CN

x-

co

oo

-CM

-CO

-x—

oo

-X—

-00

CM

--

o-

oo

-co

CN

r-

03

co

--

CN

CM

CM

•^r

x—

CM

CN

-CN

CO

CN

CN

OJ

co

x—

CO

<"

-CO

CO

oo

CO

CO

-00

oo

00

"*

CO

CN

-o

-•x—

CN

ox—

OO

-CM

x—

--

-CO

--

-x—-00

co

oo

•xi-

"xt

CD

oo

-xr—

O-

oo

-O

-O

x—

-O

V"

oo

oO

ox—

-o

o-

oT—

00

CO

"*

-x—

co

or~

oCN

x—

Ox—

oo

x^—

CM

--

oCN

Ox*

CN

CM

00

-<r

CM

X—

CN

CO

^t

mCD

N-

oo

OO

OCM

OO

"xt

mCD

1^-CO

a>

oCN

CN

CN

CN

OO

CM

•*CN

mCM

CD

CN

CN

OO

CM

CN

OOO

CO

CN

CO

00

oo

co

mCO

CD

CO

1^

co

00

oo

cn

oo

o"XT

x^—

"xtCN

CO

•<t

xd-

x=d-m

CD

00

"xT

omin

CN

in

CO

mm

in

mCD

m

<CO

OGO

Oz<00

<onCL

GO

<<Q

in

•tCO

x—•

-o

-oo

co

oo

oco

oCN

-t

CN

CO

•*rCN

CN

00

o-

x—

T—CO

CN

CN

•stx-

CN

T—

CO

--

oo

x-

x—

-CO

v-

"xt

o

•*co

-•*

oCM

oo

co

ox—

CN

co

oo

oo

CN

CN

Ooo

oo

<"

CN

-CO

CN

•xt

-CN

-oo

-CM

-CO

OCM

CO

CN

•t

o

00

•tco

o-

o00

CO

co

oo

CN

CN

--

-*

--

CN

-O

ox—

-O

CN

*r~

-o

oo

oo

co

-o

CN

-*

--

00

-o

oCN

-x—

CN

-00

x:—

oo

X-

T—

-x—

CO

co

CO

•t

-

CN

•tto

--

ot

--

-oo

oo

x—

T—

--

-CM

v~

CN

--

T~

oCN

-

^—

--

-00

CO

CO

x*

00

x—

CO

-CN

CN

CN

CN

CO

-00

CM

CM

o-

oCO

"C~

-•*

oo

xt

CO

•t

T—

•*r

to

--

o-

x—

--

CO

CM

o-

oO

•x—

--

O-

--

-o

--

-o

*-

o00

CO

CO

"5Tx—

CN

CN

-T-

-•xt

OCN

--

-CN

•st

oco

oT~

co

co

oo

co

CO

•<t

r-

o•tto

T—

co

CN

CN

oo

CO

co

CO

co

--

oo

CN

-CN

CO

CO

oo

co

-CN

CO

--

-"xtoo

•xtCO

Tt

T—

CN

•*

^_

oo

CN

CN

CN

OO

x—

-O

T—

00

CN

o-

-CO

-CO

co

CO

xt

oo

ooco

oo

00

co

•*

CM

--

--

x—

CN

CN

00

--

co

CN

<-

CM

oo

-o

*-

co

CO

•*

o

co

coCO

oi

x—

ooo

CO

co

-o

co

-,-

-x—

-CN

--

x—

oCN

CN

•x—

--

-r—

--

oo

-o

CM

--

oCO

CN

•xt

Ooo

CN

-CO

CO

--

-CN

•t

co

oo

CO

•g-

co

•^rCN

00CO

CM

-o

oCO

co

CO

co

co

o-

oo

-x—

v-

oo

-O

*"

Oo

oo

-o

CN

00

ON

CN

XT-

--

*-

CM

-CN

CN

-CM

CM

<-

x—

-o

-CN

-co

x—

CO

co

CN

CO

00

CDCOCO

"-

ox—

CM

CN

T-

co

co

oo

T~"

-x—

--

-x—

o-

x—

-x—

x—

x—

o-

•x—

oo

-00

xfrCM

--

o-

CM

CO

CO

x—

-CN

-x-

x-

oo

CN

•t

CO

co

00

-t

CO

xt

CN

m00co

CN

--

--

-o

x—

CM

--

-o

-CN

--

oo

x—

o-

--

oCN

x—

CO

CN

00

*t

CN

-T—

-T—

CN

CN

OO

oo

-O

-CN

-oo

ox—

CM

<-

CN

-CO

CO

<-

CO

ooCO

T—

oo

x—

x—

-CO

CO

CO

-r—

-<

-r-

CN

x—

00

x—

CN

CO

T—

CO

-<

-x—

r-

x—

CO

CO

CO

•tf

-O

-o

CN

Ooo

CN

CO

CM

-XT—

-CM

--

-x~

-o

x—

CO

co

CM

"xt

00

COco

v-

--

CN

CO

CO

-o

CM

--

--

xt—

CN

T—

oo

ox—

CN

T"'

CN

CM

X-

CO

V'

CO

co

CO

CO

t00

CN

CN

CN

CN

co

x-

oo

CN

ooCO

CO

-00

CN

"xt

Tt

-CO

oCN

-CO

CM

CN

CO

CN

x—

•<too

x—

-CN

CN

CO

<-

x-

co

CO

00

CO

CN

co

CN

x—

o-

CN

CN

OCN

x—

CN

CN

co

-Csl

CM

-x—

o-

x—

CM

CN

ON

CM

x—

COCO

CO

x—

CN

CN

CN

CN

CM

"xtco

-CN

CN

CN

oo

CO

CO

oo

-CN

CO

-CO

--

OO

CN

-"f—

-*

-o

o•c—

ox—

oo

-CO

T—

CM

C)

"xt

mCD

!~-

CO

cn

oCN

CO

tin

CO

fx-

CO

CD

OCM

x—

CM

CM

CM

CO

CN

<*•

CN

mCM

CD

CN

CN

oo

CN

CN

o00

CO

CN

00

CO

co

M-oo

mCO

CD

CO

r-.

00

CO

CO

oo

O<xf

CN

XxT

CO

•xt

•<t

mCD

•xT

r-x

xt

CO

oin

•r—

LO

CM

in

CO

in

•xj"m

in

in

CD

m

ri

oo

<wOGO

oZ<00

<or

o.

00

<<Q

CN

into

-C

Ot

oo

oo

oo

oo

co

co

CN

CN

CN

CO

CN

-C

M0

0•x

tco

co

x—

-C

Oxt

-C

N-

•t

00

oo

to

CN

•xt

-C

M-

CN

-C

N-

-*

-C

M•x

to

O-

CO

-x-

00

co

CO

•xtT

-

x—

inco

-C

Oo

00

oo

o"xt

CM

CM

x—

-x—

-C

MT

—C

NO

x—

CM

x—

-C

M-

ox—

-C

OC

OC

O•x

tC

NC

N•xt

•xto

tt

-C

O-

CN

-xr-

-•xt

co

-O

JC

N-

x—

-o

o-

oO

M

omco

x—

-o

-0

0C

Oo

oC

OC

NC

OC

OC

O•xt

CO

-x—

CN

CO

CN

x—

CO

*-

--

r-

T—

OO

CM

co

ox—

-o

CN

CO

CN

CN

CM

•=t

toC

MC

MC

Oco

CO

•xt

CO

Oo

-O

Nto

oC

N-

--

CN

--

,-

co

CM

-co

•xt•x

tC

Oo

ot

CM

co

tto•x

t-x

tco

•xt

co

CO

00

-xt

CN

CN

co

"*

co

CO

-xt

CM

CO

O•<

to

oxt

co

•xt

CN

CN

CO

-xt

CN

•xt

CN

x—

-C

M-

CN

ox—

T—

-o

oC

OC

NC

OC

NC

NC

Oco

CN

00

•xt

xt

co

xt

-

•ttoC

NC

O-

•to

oo

oC

M-

co

CO

CN

co

OM

CM

CO

CM

CO

-C

N-

CO

co

-C

Oo

oo

CO

oC

Ox—

•xtx—

o0

0-

-C

No

CO

,-

CM

-C

N-

CN

-x—

oo

"-

x—

-C

OC

Oo

oxf

,[—

CD

•xttoO

Oo

o•xt

•xt-

-o

O-

-O

--

--

O-

oO

oo

oo

X—

Ox—

oo

CM

OC

N-

-x—

-C

Nco

oo

T~

Oco

T"

CN

-O

,-

CM

-O

O•xt

•*co

CO

•xtT

~

CM

CO

•tin

CD

r^.

00

Ol

O

_

CM

CO

•t

m„„

CD

N-

CO

CO

oCN

CN

CM

CN

CO

CM

-xt

CN

mCM

CD

CN

CN

00

CN

0>

CN

oCO

CO

CN

CO

CO

CO

•xtC

OmC

OC

Do

oo

oo

oC

OC

J)0

0O•<

t5

CN

•xt

00

•xt•x

t•x

tin

CD

^t

•>t

CO

•xtxt

Oin

in

CM

in

co

m•<

tm

mm

DATA SKALA PRASANGKA SOSIAL

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15

57 4 0 0 0 0 0 0 4 0 3 3 1 2 0 258 3 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 1 1 0 359 3 0 1 1 1 0 0 1 1 2 3 1 1 0 160 3 0 0 1 1 1 0 1 3 2 2 2 1 0 4

DATA SKALA PRASANGKA SOSIAL84

a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30

57 4 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 1 1 358 4 2 1 1 1 4 1 1 3 3 1 2 0 1 359 3 1 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 1 160 4 1 1 4 3 2 1 1 3 3 2 2 1 1 3

DATA SKALA PRASANGKA SOSIAL

a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 a42 a43 a44 a4557 1 0 2 0 1 3 2 3 0 1 2 3 1 I 1 058 ~0 'I 2 '

1 1 ~~o~1 3 3 3 1 1 1 2 H 0 1 059 0 0 0 1 1 3 3 3 1 2 1 2 1 2 060 1 0 0 1 0 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1

DATA SKALA PRASANGKA SOSIAL

a46 a47 a48 a49 a50 a51 a52

57 1 0 2 1 1 1 1

58 0 0 3 3 0 0 1

59 1 1 3 2 0 3 1

60 1 2 2 2 2 1 1

Ol

00

cn

cn

Ol

-PxOl

CO

cn

ro

Ol

Ol

o4*.

CD

-ft.

00

•tx

-M

-fc.

CD

cn

CO

ro

1 i

4-x

oCO

CD

CO

CX)to

-x]

CO

oo

CO

Ol

CO

co

CO

CO

ro

CO

—X

w oro

CD

ro

oo

ro

ro

0)

ro

cn

ro

•txro

co

ro

ro

ro X

ro

oto

oo

-M

CD

cn

*.

CO

K)

oCO

00

--

CD

(n

*.

CO

M

_x

oo

•fc.

CO

•tx

.{X.

-Cxro

-txCO

ro

ro

o-

™i

ro

xCO

-Js.

oro

ro

o-

oCO

—X

--CxCO

co

-••

o-

oo

—X

ao

oo

oX

O-

O-

oo

Oo

01

--

CO

--

ro

ro

4V

CO

CO

co

--

--

—A

->

ro

—x

—X

-*

CO

ro

-X

o—X

ro

CO

*.

wCO

w~x

wco

to

CO

CO

-CO

-CO

ro

(O

CO

-ro

ro

-CO

-o

ro

-ho

0)ro

o-*

oo

_JL

-O

CO

CO

-co

oCO

-o

--

-CO

oro

-ro

—X

CO

oCJ

o-

-Cx

CO

CO

CO

-—X

o_x

-ro

--

o-

ro

-ro

IV).»

co

-—X

to

-ro

Xro

01

CO

—4.

-o

4.

--

OCO

oro

o—X

oo

-fc.

—V

-•

oro

ro

oo

ro

co

--X

--

ro

CO

CO

CO

-CO

oCO

oCO

—X

ro

ro

oo

o-

-X

~A

o-

oCO

CO

X—X

o—X

01*-.

01Ol

ow

~X

-CO

o-

KJ

o—1

co

x-••

CO

*.

--

.*

-ro

ro

--fcx

o-b.

•txro

ro

-CxCO

to

CO

_i

-o

Xro

-ro

Xo

ro

—i.

ro

--

ro

ro

xlJX

ro

-co

-•-

-->

--*

o™x

-X

o-Cx

CO

co

CO

_x

ro

o_

CO

--

o-

-o

to

oro

o-•>

-ro

CO

oro

o_i.

oo

o-

-o

o-

o-

o-

_Jl

oco

ro

to

GO

CO

-N)

o0)CD

oo

—J.

-o

-^

-Cxco

ro

-fc.

-ro

oro

--

^CO

--

-ro

ro

CO

oo

-X

*.

co

ro

co

oro

--

-ro

ro

-—X

-~^x

ro

--

o-

o-

ro

oX

Oco

01

--*

--X

o-

-"

ro

oCO

OJ

_Jt

—4.

oo

--

^to

--

ro

->

ro

co

-o

—X

oo

ro

-to

CO

—i.

ro

-to

ro

ro

-ro

~x

ro

--

~i

oo

CO

ro

ro

o-

XO

ro

0100

-00

CO

CO

oCO

--&.CO

CO

co

--

o--

™i.

o-

-ro

--t-x

ro

ro

-&•

-o

oA

CO

co

-tx

-1^ro

oCO

co

ro

ro

-ro

—X

ro

ro

-ro

-co

CO

ro

CO

-ro

-*

ro

01to

oo

oto

CO

co

Jl.*x

-fc.

CO

-Cx*.

CO

-o

—A

ro

--

CO

ro

—X

CO

ro

co

o-fe.

-ro

*x

XCO

-_

--

-—X

-o

X-

CO

-o

--

oro

—X

-CO

ro

—X

o—X

01

o

co

wA.

oo

-O

-txCO

CO

co

--

-—X

--»

-™X

-•-

-CO

CO

--

CO

oco

to

-fcx

.*>.

CO

*x

-Cxco

Ji,CO

*.

CO

ro

w-

-tx.

CO

ro

co

CO

ro

co

co

-ro

ro

CO

to

to

01

-—X

o-fx.

o-

-4x.CO

co

CO

—1

--X

--

-t-x

Ixj

-ro

-o

--

-o

_i

oo

oro

Jlx

MCO

ro

oCO

o-

ro

-ro

-o

to

ro

co

-ro

-CO

co

--

CO

ro

-ro)

01

ro

CO

ro

---

M-

_*.

--pxCO

co

co

CO

-to

ro

-o

-_

*-

ro

CO

-N

ro

-o

-CO

ro

Ji.

CO

-Cx

•fcx

co

ro

XCO

ro

ro

to

co

ro

•Cxro

CO

-CO

CO

co

^~

±-

—X

ro

co

CO

0)—X

to

co

—x

ro

--

-ro

*.

CO

ro

l

co

-ro

-Pi

-Cxto

-o

--

--

•fxro

--

oro

CO

4^

CO

CO

*x

*.

to

—X

-to

CO

ro

CO

co

•tx

--

-ro

ro

co

_X

-CO

o-

-ro

01 -fcx

ro

—x

co

xo

o-

CO

_X

CO

-o

--

--

ro

CO

Xo

o-

CO

ro

wCO

CO

CO

ro

ro

—X

CO

*x

Mro

™i.

_i

--••

-X

CO

-ro

ro

-

01 X

Ol

> > 01 5 > X T3

m 3D z I > z m z D O O > m n z 03

> XI

> 03

00

00

<<GO

zr-

LU

<OOQ<IZrr

mCL

a.

f-

O-

IID<CO

<Q

ocoCO

*-

CO

-C

N0

0

"—

OO

co

x—

-O

CN

-O

x—

•x—•--

-x

—x

—O

v—

-0

0co

co

xt

OM

-r"-

--

x—

-C

NO

O-

-IT

—C

OC

M-

OM

o-

00

C)

•xtO

O

CD

CMCO

00

CNCO

-"

O""

CO

OO

--

CN

--

*-

oC

N-

-o

o-

x—

x—

-O

CM

-co

CN

OO

tC

N-

-x

—x

—C

MC

M-

CN

-.-

o*

"C

M-

co

OC

N-

oo

CO

-C

O-

o-

oC

Mx

-x

*~

--

--

CM

co

CN

co

co

X-

--

CM

-co

-C

Nco

oo

--

-t™

-co

CO

00

•*x

—o

T~

oC

MO

oo

x—

<-

-T

—-

XT

-C

M-

-O

-o

oo

oC

M•x

to

--

•r-

x—

oo

CNto

^-

^_

CM

CM

CN

oC

M-

*-

x—

CN

X~

co

o-

CN

OM

CM

-o

o-

CO

00

00

oo

•xt

*-

x—

--

x—

-C

OC

Mx

--

OM

-x

—-

--

-T

~-

oo

-O

OC

Nx

—o

o•«

-x

—T

-

to

CNCO

co

x—

CN

JO

CM

x—

oo

OtN

-C

NC

OC

M-

•xtC

O-

CM

CN

CO

-X

™C

OC

OC

OC

OC

NC

OC

N-

o-

CN

CN

--

oC

NC

NO

O-

CN

OM

T—

v~

CN

CN

CN

CN

OC

No

oo

ox

-co

mCMCO

*"

oi—

CM

CM

-C

NC

N-

-C

O-

-C

OC

No

-C

MC

O-

oo

CM

x—

•xt

CO

CO

to

OC

O•x

tr"

x—

CN

CM

tNx

--

-C

NT

—C

N<

"C

NT

—•x

tC

Oco

•*C

OC

Ox

-o

oo

CN

x—

CNCO

00

T-

-O

OC

N*

-o

oC

OC

M-

-C

NC

N

....

x—

CM

CN

CN

--

x—

CN

-0

0co

-0

0x

—-

oo

ot

CN

CN

--

o*

~T

—-

ON

Ocl

CN

ON

-C

Oco

CO

•xt

--

T-

x-

T-

Ox

:—

co

CNCO

-T

-o

CO

OO

--

CM

--

oC

Nx

—o

o•c

—x

—0

0x

—o

CN

OX

™C

Oco

CM

"Xt

CN

--

o-

CO

CN

CO

CN

O-

•x—

--

OO

x—

CN

oco

oC

O-

•<

-o

ox

-o

x^

—x

-

CM

CNCO

CO

•t

co

--

v—

-•xt

CN

CN

-xt

OO

x—

•xtC

Nco

OC

O•xt

CO

•xt

CM

CM

oo

xt

CN

xt

CN

x—

T~

CN

x—

OM

O0

0ro

CN

CO

00

CM

CO

CN

CN

CO

•xt

•^

co

^J--

CM

00

co

CN

•<t

•xt

00

CMto

*-

"-

CO

oo

CN

-o

CO

O-

<-

--

OO

--

CO

xf—

-X

!—-

-x

—co

*-

CO

CN

CN

-O

OC

OC

Oco

CN

•xt

CN

x-

CO

•xt

co

•xt

00

CN

oC

NC

Nx

-O

OCMto

r-

o^

^0

0T

~C

MC

N-

T—

co

--

CO

x—

CN

-C

Nx

—C

O-

T—

VC

NC

NC

MO

MC

N-

CO

CO

*~

<"

CN

CO

--

--

--

CN

OC

O-

•xt

CO

CO

tx

—"-

oC

NO

CM

o

CDto

T-

*-

co

CN

CN

-C

M-

--

-x

—T

~•x

tC

NC

Ox

—C

NC

OC

OT

-C

NT

~C

O•x

t0

0t

--

x—

o-

-C

O-

--

-C

N0

0T

—O

--

-0

00

00

0C

NT

-•x

to

CN

CO

CN

o

OOto

CN

"-

CM

-O

x—

CO

CO

-C

NC

MC

N-

CN

T—

CO

x—

CO

-O

MT

—0

0-

•xt

co

CO

•xt

T—

Oo

Oo

x—

-Y

—T

™o

-O

CN

-<

-T

~C

No

oo

CO

-•<

to

-o

CO

x-

x-

o

r--

to•xt

•xt

CN

*"

xt

Oto

oo

x—

•xt

CO

CN

•xtC

MO

MC

N0

0•xt

•xt^r

CO

CO

oo

xt

co

xt

-x

—-

xt

x—

x—

CN

--

co

T~

CO

CM

CN

00

Oo

oo

CO

T_

•xt

CN

CO

•>-

•stO

No

oco

CDto

CM

x—

CN

CM

CM

oC

Ox

—C

NC

NC

NC

Ox

—C

MC

MC

MC

M^

co

CO

CO

CN

CO

oo

ox

—C

Oo

oO

CM

CN

o-

ox

—C

OC

MO

OO

oo

OC

OC

Mco

AJ

^-

X)

ED

J)

x—

M"0

„ xt

•n•o

^3

0cn

o"N"N•N

CO

~\l

xt

JO

"xj•N

~x|o-o

r-

"OC

MC

OC

Ox

t-o

•n__L

CD

rOr-~

CO

"0

CD

CO

ot—

t"N"T

co

m•xt

xt

to

o<

tC

DOm

x—

in

CM

inC

Om

xt

JOmm

CD

m

a-,

oo

m<cr

<co

zI-

UJ

<oOQzIDZ<at

OJ

a.

a.

Ir-

CL

CO

<CO

<a

in

•>t

to-

--

-C

O-

-•*

-x

t~

--

x—

-•x—

oo

--

*"

X-

O*

-v—

x—

CO

-•x

tC

NO

x—

x—

-C

N•t

CO

ox—

T-

00

CN

-O

-o

oC

Oco

oo

•xtO

oo

oo

oo

xt

"*CO

oo

xt

toO

N

ao

oC

N-

co

CO

CO

•xt

CN

CO

x—

o-

OM

co

--

x—

x-

o0

0C

Mo

--

XT

--

oo

-•S

tO

oo

"-

ox—

•<

-

OM

x-

CN

V~

co

oo

CM

CN

CO

x—

CN

co

•xt

oo

oo

-C

Oxt

-C

NT

~•<

to

oco

•xtO

CM

t•x—

CM

x—

CN

-C

O-

-*

-C

M•x

to

Ox—

CO

oo

00

xf

--

-x—

--

co

-*

CM

•xtCO

•x—

--

oo

--

CO

CN

--

-C

N-

o-

x—

CN

CN

x—

-X

T-

,-

-co

oo

CO

•xt

oo

-x—

CN

CO

CN

-o

--

x—

--

CO

CN

CO

oC

No

oC

MC

NC

MT

-o

oC

M^>

X-

o

to0

0C

Oco

•xtco

oo

x—

CN

CO

oC

N-

CO

XT

-C

N*

--

x—

CO

•xt•*

CO

co

•xt

ON

-co

CM

CM

CN

CN

x—

o•Stto

x—

o*

--

•xt-

oo

oo

--

x—

v-

x—

T~

x—

Ox—

ox-

CD

-o

x—

co

•x

-C

OC

MC

Nx—

-C

NC

NC

N-

co

-C

D-

-x—

xt—

<-

CN

•x—•xt

CO

oo

•xt

x-

CO

xt

00

-r-

Oo

CD

COto

co

00

CM

oo

-tN

x—

CO

co

CM

CN

CO

CN

co

-C

N-

co

-0

0C

OO

CO

oC

O-

•xt-

OO

O-

x—

CN

OC

Ox-

--

CN

-C

Mx—

-•(—

CO

oo

CO

•^rT

-o

ox~

CN

CN

oo

x-

OO

COto

*-

CN

-o

CO

CN

Oco

<-

-<

"C

M-

x—

x—

OC

N-

T-•

-X

™-

-0

0co

-o

CN

-x—

oC

OO

N•x

tC

N-

CM

--

-*

-x-

x—

CO

CO

•xtto

•xt

CN

CO

CM

CO

x—

CN

x-

o

r-

ooCO

o-

"-

CN

x—

CN

OO

co

o-

o"-

-o

o-

Oa

oo

ox—

oC

NC

OC

NC

Nx—

<"

x—

x—

CN

-C

NC

NT

—O

OC

N-

T~

-o

x^—

x—

CO

co

CM

co

OO

CN

co

CO

CM

CN

^-

o

CO

COCO

X-

*-

"-

oo

--

co

oo

oo

CO

x—

CO

•xt

CN

-x—

o-

CN

CO

CM

xr

CO

CM

-<

-x-

oo

oo

CO

-xt

oo

•xtC

NO

OC

OC

OC

Nx~

T~

o

in

COCO

CO

CN

ON

CN

CN

T—

CO

oo

-C

Nx—

T—

OC

Ox—

--

CO

CN

-o

OX

T—

CO

CN

-x—

ox-

x—

x-

o

•xtC

OCO

o"~

OC

NT

—C

NC

Nx—

--

CN

T—

oo

T~

-C

Nv~

x—

oo

oC

Oo

oT

—o

0M-

-<

-o

ox—

O-

-T

~x—

CN

-0

0-

CO

,^-

CO

OO

oo

•xt

x~

•x—

OX

T-

^~

oT

—o

co

coto

T—

o•X

-C

N0

0T

™C

Oo

o-

T—

-C

N-

CM

--

-C

NT

~-

x—

-x-

00

co

CO

•xtC

O-

CO

-C

NO

MC

NC

OT

~-

CO

ON

tMo

T-

O^r

oo

•<t

CO

•xt

x—

oo

CM

CM

x-

x-

o

CN

00CO

oo

"-

OC

N<

"C

OC

No

x—

o<

-x—

O-

-x—

-T

--

o-

oC

Oco

00

•xt

-C

MC

NT

—r-

•t—t

o-

co

x—

-C

Mt

o0

0co

oo

CO

CO

•xt

x—

CN

o

x—

COCO

T—

CN

CM

CO

CO

CO

CO

x—

CO

tNco

co

CO

co

CN

CO

-x—

T—

"-t

CO

•xt

CO

•<t

x—

CN

•xt

-o

oC

NC

N-

-C

Ox—

Ox—

CO

CM

o-J

—co

CO

CO

•xtC

Ox—

-C

M-

Y_

00

CM

SiU

J•u

x-

oo

CD

ox—

tNC

Ot

JOC

DC

X-

CO

O)

oCM

CM

CM

CM

co

CN

tCN

mCN

CD

CN

1^-C

NC

OC

MC

DC

MOC

Ox—

CO

CN

CO

CO

CO

"t

CO

mCO

tDCO

r--C

OC

Oco

CD

CO

O"t

•xt

CN

•xtC

Ot<

tC

Oxt

CO

•xtC

Dxt

omm

CM

mC

Om

•xt

mmm

CD

m

0"

CO

<cr

<CO

<oOQzLU

z<Xzcr

UJ

rx

Q.

IHO.

<*3

CO

<_J

$CO

<h-

<Q

•••tmto

o-

-C

OC

OO

MC

Nco

OC

O-

"St

CN

O-

--

oC

Oo

-~

x—

Or-

-O

O•x

-O

OM

T-

CO

CO

oo

•xt

Ox

-x

-T

-o

x—

,_

CO

mtoC

N"-

OJ

x—

CO

co

ox

—C

MC

MC

O-

CN

CO

•xt

CO

co

T—

CO

"*

-C

MO

CO

-0

00

0C

OC

NT

~T

~x

—C

OC

No

oC

MO

JO

--

xt

OO

-o

OM

oC

OO

x-

T-

x—

ox

-x

CM

mto*

-o

r~

co

•x—

oX

T-

oO

X!—

o-

--

O-

oo

OO

ox

—o

<"

co

CN

OC

Nx

—-

-X

—C

N0

0C

Nx

—C

OC

O-

CM

-o

V~

-xt

•*

00

co

•xt

T-

r-

ox

-T

-o

oo

into

•"-

•r"

T-

CN

CN

•xt

CD

co

x-

oC

MX

™•xt

CM

CO

-t

OM

CN

CO

ox

—-

to

Oo

-x

r-

CN

-co

-V

~-

-o

ox

—•xt

oO

oo

•x

-•r-

•x—

o

omto

T—

T-

•<

---

OO

CM

-C

N-

x-

x-

x—

--

o•c

—x

—-

CN

-x

—x

-~

-0

0co

co

CM

CN

Oco

oo

-C

NC

M*

-co

--t

-C

M-

co

-O

CM

co

CM

•>t

ox

-•x

-C

Mx

—x

-•st

o

CDto

T—

••-

x-

co

OO

x—

-C

O-

-x

!—C

N-

T-

-o

oC

N-

-"

oC

OC

OC

Oco

co

xt

00

x—

CO

-o

CN

CN

--

x—

oO

x—

oo

CM

-0

0co

CO

co

—CM

co

•x

-C

OC

Nt*

~C

Nx

-

CO

tto^~

x—

^_

CN

CO

CN

-co

CN

--

CM

x—

-C

N-

CM

CN

x—

x-

•St

to

•xt•x

tC

Oo

o•x

tC

MC

N-

-C

Ox

—C

Mo

CN

CN

x—

--

*-

o-

-X

T'"

-co

-•-

-co

•x

-C

MC

MT

-T

-o

l-~

tox

-C

N•X

-O

co

CO

*"

"-

O-

o•x—

x—

o-

o*

"O

-x

—o

oo

x—

OO

x—

00

•xt

x—

OT

~-

CN

x—

CO

o-

•xt

CM

--

-x

—O

CN

•Xt

CO

oo

•xto

^t-

x—

CO

•xtC

NT

-

CDto

T_

•"-

oC

NC

O*

~o

OO

-o

oo

oo

oo

Oo

oo

oo

CO

co

CO

xt

,-

--

•<t

X—

CO

CM

Qv

~C

N0

0C

N-

-o

00

x—

OO

-C

O•xt

•xtC

Mx

-T

-o

Oo

L

CO

"-

uu

01

CJ

CM

CO

•xtm

CD

i---O

OC

DoC

MC

NC

MC

NC

OC

NtC

MmC

MC

OO

MC

N0

0C

MC

DC

NOC

Ox

CO

CN

00

00

OO

to

in

CO

CO

00

CO

00

CO

CD

OO

o•xt

1

CN

-xf

CO

•xt

•xtx

tin

•xt

to

-xt

oo

•st

•xtOn

x—

mC

Nm

CO

CO

•xt

LO

in

mC

Din

DATA SKALA SIKAP THP PERNIKAHAN ENDOGAMI ETNIS ARABQ1

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a1557 1 2 0 0 3 1 1 1 3 0 3 2 3 2 258 0 2 3 0 0 1 3 0 1 1 3 1 1 1 159 1 2 3 1 0 1 3 2 1 1 3 1 1 1 160 0 4 4

30 1 0 0 4 1

4 14 1 3

DATA SKALA SIKAP THP PERNIKAHAN ENDOGAMI ETNIS ARABG">

a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a3057 3 3 2 2 0 0 4 1 0 3 2 2 1 1 158

| 3j-I 4 1 1 0 0 3 V 3 —yx 4 3 1 1 1

59 0 1 1 3 0 0 3 1 3 3 4 3 1 1 160 2 3 2 4 3 1 3 0 3 3 1 1 3 0 1

r'O

<cr

<z<oOQZLU

z<Xzcr

UJ

Q.

a.

x.-

Q-

CO

500

<<Q

in

•>t

(0

x—

-*

-

•sr

•st

to-

-to

-

CO

•xttoC

Oo

o0

0co

CM

-srto

-C

Oco

CO

x—

^tto

--

x~

-

o•Stto-

T—

-O

M

tDCOto

•xt

co

co

CN

CO

COto

CM

CN

CN

-

r--

ooco

oco

to

CO

tococo

-C

NC

M-

in

COCO

--

-o

•*COCO

CO

CO

CO

CO

CO

COto

•st

r-

--

CN

00to

x—

--

COto

•NO

o-o

n»n

cn

no

DATA SKALA SIKAP THP PERNIKAHAN ENDOGAMl ETNIS ARAB

a46 a47 a48 a49 a50 a51 a52 a53 a54

57 0 1 1 1 2 1 0 0 158 0 1 1 1 3 3 4 0 1

59 1 3 3 2 3 3 4 1 1

60 0 1 3 1 0 3 1 3 1

94

DATA PRASANGKA SOSIAL SETELAH UJI COBA CK

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15

1 3 3 1 2 3 3 4 1 1 3 3 3 0 0 22 3 2 0 1 0 2 1 0 0 0 1 3 0 1 13 1 1 1 1 1 3 1 1 1 0 1 3 1 2 14 4 -t

1 1 0 3 1 0 1 2 1 3 1 2 15 4 1 1 3 1 3 1 1 0 1 1 1 0 1 06 2 1 1 0 0 4 0 0 4 1 1 1 0 3 07 3 1 1 2 1 3 0 0 2 1 2 2 0 2 1

8 0 1 0 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 19 3 1 1 0 1 3 1 1 1 1 1 3 0 3 110 4 1 1 0 1 3 1 0 1 0 1 1 0 0 111 1 3 1 0 1 3 1 1 3 2 2 1 1 0 312 3 3 0 3 1 4 1 0 1 0 1 4 0 0 113 0 1 0 2 2 3 1 0 1 2 1 1 0 0 114 2 3 1 1 0 0 0 4 0 1 3 1 4 0 015 3 1 1 1 1 1 0 4 4 1 1 1 2 0 016 1 2 0 0 1 0 0 3 1 0 3 1 1 0 017 4 2 1 2 1 0 0 4 3 1 2 2 1 0 118 3 0 0 0 1 3 0 1 1 1 1 3 0 3 119 2 1 0 1 1 3 1 1 1 1 1 2 0 2 120 3 2 1 1 0 2 1 0 1 1 2 3 0 2 121 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 H 2 0 2 122 4 1 1 3 0 4 1 0 0 2 -1 4 0 3 023 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 0 1 124 2 1 1 2 0 3 3 0 0 2 0 3 0 1 1

25 2 2 1 1 0 2 1 0 1 1 0 3 0 2 126 4 1 1 0 2 3 1 0 2 0 1 3 1 1 127 3 2 2 2 1 3 1 1 0 2 2 2 0 2 128 4 1 1 1 1 4 1 1 1 2 1 2 0 2 029 4 1 1 3 0 3 1 0 1 3 1 3 0 2 030 4 4 0 1 0 4 0 0 0 1 0 1 0 4 031 3 3 1 -i 0 3 1 1 3 2 3 2 0 3 232 3 4 1 1 1 4 1 0 1 1 3 3 0 1 1

33 3 4 3 2 0 4 1 1 3 3 3 4 3 3 334 1 0 1 3 0 3 3 2 0 1 1 3 0 1 135 4 1 0 3 0 3 1 0 1 0 1 0 4 0 036 4 4 2 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 437 1 2 2 2 2 3 2 1 1 0 3 2 1 4 0 238 1 2 1 1 1 3 0 1 0 0 1 3 1 0 339 1 1 3 3 1 0 1 3 1 1 3 1 1 1 140 4 3 3 3 3 2 3 0 3 0 3 1 3 2 341 1 3 0 1 2 1 1 1 2 1 0 1 1 4 1

42 1 1 1 1 0 1 2 0 1 3 2 2 3 1 243 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 2 4 2 3 344 1 2

1 1 3 2 1 1 0 1 3 1 2 2 145 4 1 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 0 4

46 4 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 347 3 3 2 2 0 4 1 3 3 -i 3 3 3 2 348 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 0 " 1 2 0 049 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 0 1 2 350 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 0 1 1 2 251 3 0 3 2 1 1 0 1 1 0 0 2 0 1 052 1 1 2 0 0 1 1 0 0 0 I 2 3 1 0 1

53 1 1 3 1 0 1 1 3 2 3 0 1 3 1 154 1 2 1 1 1 i 0 0 1 2 1 2 1 0 1

55-•X

O 2 0 1 1 1 1 4 4 1 1 I 1 2 0 1

56 01 1

3 2 1 0 2 2 i ! 1 1 —o—I"3 !1

1

cn

cn

CD

on

Ol

Ol

Ol

Ol

-Cx

CO

to

-x

CD

-Cx

OC

OC

O-.-

-Cx

JC

D*x

AA

*.

AA

CO

cn

aco

ro-x

oco

co

to

00

-Mco

co

co

co

wco

co

ro

ro

cD

oiA

co

ro

-x

oto

oo

-^

aic

nA

co

ro

-x

oto

oo

-~

jCT

>cn

-Cx

oj

ido

-4

^M

Mro

-x

IxJ

OJ

co

CO

-Cx

co

roro

ato

o—

XX

CO

CO

-•C

O_

xtO

_x

_x

-^

ro

-x

ro

ro

-x

_x

ro

ro

_x

_i

-_

x_

xO

JO

JC

OC

Oo

oo

o-j

01—

xco

—x

ro

co

—x

CD

—X

X-X

_X

_X

_x

_x

_x

-Cx

oro

->to

to•C

xo

CO

CO

-xC

OC

O0

0C

Oco

-x

-x

co

-x

co

ro

K.

to

-J

-i

toro

-x

-Cx

ro

k.

ro

tO-x

aco

ro

-x

ro

ro

0)

-M

ro

-x

-x

-x

-Cx

Ji.

\J

_i

OC

OC

O*x

oa

ro->

•C

Oo

ro

co

A-x

-•t

xC

U-i

-i

CO

M-'t

OU

CJlJx

-i-i

->•

CO

—X

--x

ro

-x

ro

JO-x

ro

-x

to

ro

ro

o01 —

X

oo

->•

o-X

_x

_x

.b.

•O-x

OIN

JC

OC

xC

O_

xo

—^

-*o

oro

-Cx

o—

Aro

oco

o-X

ro-x

_x

Nj-x

oro

ro

oo

ro

-x

AO

~x

.-x

OJ

—x

—x

_x

ro

co

-xo

-x

ro

ro

-x

to

01 —X

to

-x

o- -

1W

WM

. -x

co

r OC

Oto

r oo

ro

ro

-x

ro

_x

r oco

roo

-W

W-x

-iU

MM

-i^

uJx

-iW

CO

toC

Oo

oro

oto

- -x

AA

ro

ro

-x

CO

ro

co

-x

ro

o01 ro

o

co

co

r O-x

_x

O- -

xro

--X

XC

O-1̂

ro

co

ro

CO

CO

-Cx

- -x

ro

j &•

o-

-x

-.

-^

--X

_x

_x

_ -^

OO

-x

-x

cO

-x

o-x

oC

OC

OC

O-C

x_

x. -

X-x

_x

O-C

xo

o-X

-X

->•

oro

01 ro

to_

xr o

-x

_x

ro

--x

ro

- •*

CO

CO

J^

toro

-x

-x

ro

co

c DO

4^

Aro

-C

x-x

ro

oo

j-G

oro

o-x

oro

co

-x

-j

CO

-*co

co

roco

co

co

00

-Cx

to

o0

0-x

-X

-J.

ro

01 ro

ro

co

oh

0C

O-x

o-

iC

Oco

co

_x

ro

-x

co

toto

cD

-^

45.

o-

co

_x

_x

o-x

-iro

-x

_x

_x

o~

xro

_x

ro

oo

^o

-x-c

xco

oj

OC

O-x

oro

ro

ro

-x

OJ

0)

ro

oo

x-C

ON

JC

OA

txo

ro

to

-x

-x

to

_x

_X

_x

J-x

O—

_

CO

-xto

-xC

O0

0NJ-x

-x

OO

tO

-C

v-x

-x

CO

oro

oa

-xro

ao

j-x

ro

co

toto

—X

X_

x_

x—

X

01

ro

ro

-x

_x

co

oro

-x

j;x

CO

ro

-cx

oro

ro

co

too

-x

_^

.£x

O—

Xco

oro

-x_

x_»

.kd

oro

-x

_x

.-x

_o

.ro

-x

o-

O-x

_xo

OO

JO

J-x

Ao

_x

-x

OJ

->

o_

x

OJ

ro

cn

oro

c3

ro

o-C

x-

x_

xc

)co

-»•

0,i

-x

ro

co

-x

CO

-x

K)

CO

Cx)

-X

OC

OO

CO

OC

O-x

K)

oro

oo

o-i

-x—

Xi

oo

co

-xo

OO

-x

o_

x_

x-x

O_

l

01 ro

CD

-1

-x

N. )

-x

O-x

-i

-x

c)

co

co

jx.

_x

_ti.

ro

roco

-xc

1O

-C,

-C»

—_

aa

roo

co

oj

ki

—x

ro-x

ro-x

roro

ro

-x

CO

OC

O-x

00

A_

i_

xco

co

oj

OJ

-x

ro

ro

_x

to

0)

ro

-M

ro

-x

aC

O4

--x

ro

ro

ro

A-x

rx.

ro

a-X

-->

•O

-xo

-xO

->O

O-x

-x

-X_X

_x

-*

oC

O-C

x0

.~

*o

ro

-x

-x

->•

-Cx

o_

x_

x_

x-x

oO

J01 ro

00

ro

-x

n.

oo

to

-»ro

-x

co

ro

a.

oo

ro

ro

-Xco

-X-4

ro

aC

O-x

tOO

-x_

x_x

o-x

oo

-x_x

roo

-x

o-x

-x

c—

X—

X-x

00

_x

ro

O-i

-A

-X

ro

01 ro

to

tO~

x-X

-x

_Cx

to

_x

-X

_x

^

co

*>

co

to

to

oro

_x

ro

ro

co

oC

O-x

-x

_x

_x

_x

_x

00

_x

_x

_x

oO

-x

_x

^o

o\J

oto

CO

O-x

oo

oco

-x

ro

-x

_x

->•

oco

01

CO °l

—I

a > -H > 10

> CO

> z o CO

O CO

> r~

CO

m -H m X c c_

o O CD

>

DATA PRASANGKA SOSIAL SETELAH UJI COBA

a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 total

1 2 3 2 1 3 2 3 2 2 3 2 86

2 1 1 1 1 1 1 3 3 0 2 44

3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 52

4 1 2 1 1 1 1 3 1 0 2 62

5 0 2 1 1 1 1 2 1 0 3 52

6 0 1 3 2 1 1 2 1 2 1 54

7 1 1 4 1 1 1 0 3 1 1 3 53

8 3 3 3 1 4 1 3 3 4 3 3 111

9 1 2 2 2 3 2 1 4 1 0 3 61

10 1 1 3 1 3 3 1 3 2 3 3 64

11 1 1 3 1 3 3 1 3 2 3 3 75

12 0 2 0 3 1 1 3 2 1 3 3 73

13 1 3 I 0 0 3 1 3 3 3 55

14 1 0 1 3 2 0 0 3 2 1 55

15 0 1 0 3 1 1 0 3 3 1 63

16 0 0 2 0 3 0 1 1 3 3 1 41

17 1 3 1 1 0 1 2 2 2 1 64

18 1 0 0 2 0 1 0 1 0 0 4 40

19 0 2 2 1 1 1 2 1 2 56

20 2 2 2 2 2 2 3 1 1 62

21 1 1 2 1 1 1 2 1 2 54

22 0 2 4 1 3 3 3 0 3 71

23 0 1 3 1 0 1 1 0 0 4 45

24 1 3 1 0 1 2 2 1 3 56

25 1 1 2 2 2 3 1 0 3 53

26 1 1 2 2 1 1 3 1 1 45

27 3 3 2 1 2 3 3 0 1 73

28 1 1 1 1 2 1 1 0 3 62

29 0 2 1 1 1 1 3 0 4 63

30 ,_ 2 1 4 1 3 1 3 0 1 49

31 0 3 1 1 1 1 0 1 2 69

32 1 1 1 1 3 1 3 0 1 58

33 3 4 3 1 1 3 3 0 3 2 4 108

34 3 1 2 1 2 2 1 3 2 2 1 59

35 0 0 0 3 0 1 0 I 0 1 1 40

36 4 4 2 1 0 4 4 4 4 2 4 139

37 2 1 2 3 2 1 1 1 2 1 0 66

38 1 0 0 3 1 1 0 0 1 i 2 45

39 1 0 3 3 1 1 1 3 1 -i 4 59

40 3 0 3 3 3 2 3 1 1 1 2 94

41 1 0 0 1 3 1 2 1 1 2 2 59

42' 3 1 1 2 2 1 0 2 2 1 1 63

43 2 1 2 3 4 3 3 0 3 2 2 100

44 3 1 1 1 0 2 2 3 3 2 1 63

45 1 4 0 3 2 3 4 1 2 3 1 124

46 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 115

47 2 3 3 1 1 3 3 1 3 2 3 97

48 1 0 1 3 3 1 1 2 1 1 1 51

49 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 59

50 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 53

51 3 3 1 1 1 1 1 0 0 0 55

52 1 1 1 1 1 -j 1 0 1 0 41

53 1 4 1 1 2 1 1 2 2 1 58

54 2 1 0 4 1 1 1 4 1 3 55

55 0 0 3 0 3 1 1 1 3 3 1 53

56 2 2 j 0 | 1 3 1 0 1 3 1 1 60

07

DATA PRASANGKA SOSiAL SETELAH UJI COBA98

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a1557 3 1 0 1 1 1 0 2 1 1 3 3 1 0 158 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 359 1 3 3 3 3 3 2 3 0 3 3 3 2 160 2 1 1 2 1 1 1 3 2 1 1 1 1 161 0 0 0 1 3 0 1 1 2 2 2 1 2 062 1 1 0 1 3 1 2 1 1 1 2 2 1 163 0 1 2 1 3 1 2 1 3 2 2 2 3 164 1 0 1 1 1 0 1 0 1 3 1 1 2 165 0 0 4 1 1 1 0 3 0 1 3 2 0 3 066 0 0 2 1 2 2 0 2 1 0 1 1 1 1 067 3 1 1 2 1 3 0 0 2 1 2 2 0 2 168 0 1 0 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 169 3 1 1 0 1 3 1 1 1 1 1 3 0 3 170

01 0 2 2 2 1 0 1 2 1 1 0 0 1

DATA PRASANGKA SOSIAL SETELAH UJI COBA99

a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a3057 1 1 1 1 1 4 1 0 1 1 1 1 1 1 158 3 3 2 3 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 459 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 0 3 3 1 360 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 161 1 1 3 3 0 2 2 3 1 1 3 3 2 362 1 2 2 1 2 0 1 1 0 0 1 0 1 063 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 164 3 2 2 2 3 1 1 2 3 1 2 1 1 165 0 0 1 1 2 1 3 2 1 1 1 1 0 166 2 1 2 0 3 0 0 0 3 1 0 3 1 2 267 0 1 1 1 1 0 2 1 2 0 1 3 0 1 168 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 0 3 4 3 369 0 2 2 2 2 0 3 0 2 1 0 3 1 1 070 0 1 1 3 3 1 2 1 2 0 0 1 0 1 0

DATA PRASANGKA SOSIAL SETELAH UJI COBA

a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 total

57 0 0 2 0 3 1 1 3 3 3 3 55

58 0 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 110

59 3 1 4 4 1 2 4 4 3 3 104

60 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 57

61 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 73

62 1 1 1 1 3 3 o 2 47

63 1 2 1 1 2 1 2 59

64 1 2 1 1 3 0 2 55

65 0 2 1 1 2 0 3 48

66 0 1 2 1 2 2 1 49

67 1 1 4 1 1 0 3 1 3 53

68 3 3 3 4 1 3 3 4 3 3 111

69 1 2 2 2 3 2 1 4 1 0 3 61

70 1 2 1 1 0 0 3 1 3 3 2 47

1 an

DATA SIKAP THP PERNIKAHAN SETELAH UJI COBA101

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a171 3 3 4 1 3 3 3 3 0 3 4 3 3 4 3 3

. 3 3 1 3 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 35 1 3 3 3 1 3 4 4 4 0 3 3 0 3 4 3 3

_ 1 4 4 4 4 1 2 0 0 1 3 4 4 2 4 4 4 4) 0 0 4 0 3 3 1 0 1 0 0 1 1 1 4 0 1e U 0 2 4 1 1 1 0 0 -i 1 1 3 3 1 1/ U U 1 1 2 3 2 0 1 1 0 0 0 3 0 0s 1 0 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3 0 4

U 0 0 0 4 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 4 01C 2 1 0 3 3 3 1 2 1 2 2 2 2 1 3 311 1 1 0 1 4 3 1 1 0 0 0 1 4 1 4 012 3 1 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 4 1 4 213 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 1 4 214 4 4 4 4 4 4 2 4 0 3 4 2 4 3 2 315 1 1 0 1 2 1 0 0 0 4 1 1 2 1 1 016 1 3 0 0 1 0 1 1 1 3 1 2 1 1 3 117 1 1 0 1 2 0 1 1 0 3 2 1 2 0 2 218

11 0 0 2 2 1 2 0 1 2 2 2 1 3 1

19 U 1 0 1 1 1 2 1 0 3 I 1 j 2 3 1 4 220 U 1 0 1 1 1 1 1 0 4 1 I 3 3 1 3 121 1 1 1 2 3 0

0 1 1 1 3 1 2 3 1 122 2 2 3 1 1 2 1 1 2 3 0 2 3 2 2 1 023 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 124 1 3 0 0 0 1 2 0 2 0 0 1 1 1 1 3 125 3 3 3 1 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 326 U 3 2 1 1 0 1 2 1 0 1 4 1 0 1 1 227 3 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 128 2 2 1 1 2 3 2 2 2 3 2 1 0 0 2 3 229 3 U 1 0 2 1 0 2 1 2 0 1 0 0 1 3 030 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 0 1 1 4 0 031 0 1 4 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 4 0 3 032 1 U 1 1 2 1 1 0 1 0 1 1 2 2 2 133 1 1 2 4 2 1 3 1 3 2 1 1 1 1 3 034 1 1 3 2 1 0 4 1 3 2 0 3 3 1 1 135 2 1 1 1 1 0 1 3 1 1 3 1 1 1 1 236 U U 0 1 0 0 3 1 0 4 1 2 0 1 0 437 1 1 1 0 1 2 1 1 1 0 0 0 0 0 1 138 1 0 3 2 1 1 0 -j 4 0 2 ! 2 1 1 3 139 1 U 1 1 1 3 2 1 4 1 1 1 1 1 4 1 140 U 0 U 4 1 1 1 1 0 0 0 1 1 3 0 4 041 1 U U 2 1 2 4 1 0 f 1 0 1 3 0 3 142 1 U 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 3 143 1 1 0 1 1 1 2 1 0 0 1 1 1 3 0 3 244 1 1 U 1 1 1 3 3 4 0 1 3 0 1 1 i 3 145 3 1 1 3 3 2 3 3 4 1 1 3 2 1 T4 3 146 1 1 0 1 3 1 0 3 1 3 1 0 0 4 i 4 147 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 3 2 2 1 3 248 1 1 1 2 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 3 149 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 3 250 1 1 2 0 2 3 1 2 3 1 3 0 1 1 2 2 351 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 0 3 3 2 152 1 1 1 3 2 1 2 4 0 3 2 1 2 2 1 1 153 "I 1 U 1 1 1 1 0 1 0 2 0 2 3 1 3 354 2 4 0 1 3 3 2 3 0 1 3 1 3 3 2 3 355 1 i 0 0 2 1 1 1 0 2 0 0 0 1 0 2 156 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 2 1 3 2

DATA SIKAP THP PERNIKAHAN SETELAH UJI COBAicn

a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30 a31 a323 3 1 1 4 2 1 0 3 3 4 3 4 3 0

> 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 0 35 3 3 1 2 3 2 1 1 1 3 3 3 4 3 3

i \ 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 4 4 1 1 41 2 1 0 3 0 2 2 0 1 1 3 2 1 1

e 1 1 0 0 3 2 1 3 1 4 1 2 3 0 1

1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3 0 1G 2 1 1 0 3 0 0 4 3 2 2 2 2 1 19 1 1 4 4 3 1 3 4 1 1 1 1 4 2 1

1C 2 3 1 3 2 1 1 3 3 2 1 1 2 0 211 3 4 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 2 1 112 4 4 1 3 4 3 3 3 4 3 2 1 3 3 313 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 114 4 3 1 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 315 2 3 3 1 2 4 0 2 1 2 1 0 2 0 116 3 3 1 1 0 3 1 2 3 3 2 1 3 1 217 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 0 1 218 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 219 2 3 1 2 3 2 2 4 1 3 1 1 4 1 120 3 1 1 2 1 3 1 4 2 3 3 1 3 0 121 1 1 1 1 1 1 •i

1 0 1 1 0 1 1 422 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 2 3 223 4 4 3 3 2 2 3 2 1 3 2 3 0 2 224 3 1 1 1 2 1 2 1 1 1 3 3 3 3 125 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 326 1 0 3 0 1 2 1 3 0 2 1 1 3 1 127 0 1 2 2 2 3 1 2 2 3 1 1 2 1 128 2 3 3 0 0 3 1 1 1 1 2 2 2 2 129 3 2 3 0 0 2 1 1 0 1 1 2 1 1 130 1 0 3 1 3 1 1 1 0 1 3 1 1 1 031 0 1 3 0 4 0 1 4 0 0 3 0 2 0 332 2 1 0 0 2 1 ^ 1 1 1 1 1 3 2 133 1 1 0 0 1 0 1 3 0 1 1 1 2 0 034 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1 135 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 236 2 4 1 1 2 2 1 3 1 0 2 2 2 3 237 3 4 1 0 1 2 1 1 1 1 0 4 2 1 238 1 2 1 1 2 1 1 0 2 1 3 2 3 2 239 3 1 0 0 1 1 1 3 o ! 1 1 1 4 0 140 1 2 3 3 0 3 1 2 1 3 0 2 4 0 141 2 1 1 2 2 1 1 3 1 2 2 1 4 1 042 3 3 2 3 1 3 1 3 0 0 0 0 3 1 143

32 2 3 3 2 2 3 2 2 0 0 4 1 0

44 1 1 1 1 3 4 3 4 1 1 0 0 3 1 345 1 1 i n 3 4 1 1 3 0 0 3 1 346 4 1 3 2 3 1 1 3 2 4 3 1 3 0 347 3 2 1 2 1 3 1 4 2 1 1 1 3 1 348 3 1 2 1 0 1 1 4 1 1 0 1 4 1 149 2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 1 3 3 0 150 1 0 1 2 2 0 2 1 1 2 1 3 1 3 351 1 3 3 2 2 2 2 4 0 2 3 2 1 3 252 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 153 1 1 1 0 2 3 0 0 3 2 2 0 1 1 354 3 I 3

—-—|1 3 2 0 2 3 3 1 2 3 4 -T4- 3

55 3 2 1 1 1 2 1 3 1 1 1 0 2 1 2j 56 3 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1

DATA SIKAP THP PERNiKAHAN SETELAH UJI COBA

a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 a42 a43 a44 a45 total1 3 3 3 0 3 0 3 0 4 3 4 3 4 115

3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 1212 3 4 2 4 0 4 3 4 0 4 4 3 118

A 4 3 0 3 1 1 1 2 2 3 2 1 4 123

£ 0 1 0 1 2 3 1 1 3 2 3 0 1 586 1 0 1 1 1 2 0 1 3 3 2 0 3 627 1 1 1 2 1 2 1 0 3 3 3 1 4 468 1 0 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 679 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 3 0 5210 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7111 1 1 1 4 0 1 0 1 1 0 1 3 0 6412 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 0 1 12313 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 1 1 1 10614 2 2 4 2 4 3 0 2 4 2 0 4 3 13615 1 0 1 3 1 1 0 1 o 0 1 1 1 5216 2 0 1 3 1 1 1 1 1 1 0 2 1 6717 3 1 1 3 1 1 1 1 1 0 2 1 0 5818 3 1 1 2 1 2 2 2 1 0 1 3 1 7819 1 1 1 3 1 1 1 1 1 0 1 1 0 6820 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 3 1 6621 2 1 1 3 1 2 3 0 1 2 3 1 2 6122 0 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 7223 3 2 2 2

42 0 2 3 2 4 0 2 108

24 1 1 0 1 0 3 1 1 2 2 2 3 1 6225 3 2 3 4 3 3 3 2 1 3 3 3 3 12926 1 1 1 0 1 2 2 1 1 1 1 2 1 5627 1 2 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 6528 1 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 1 2 7629 0 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 2 5030 1 1 1 4 2 3 1 3 1 1 1 3 1 6431 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 4832 1 2 0 1 1 1 1 1 4 1 1 1 3 5433 1 1 1 3 3 1 1 0 3 3 2 1 1 6134 1 0 1 1 1 3 1 3 2 2 1 1 0 6435 2 1 2 3 4 0 3 1 1 1 1 2 1 6536 1 3 1 2 0 1 1 3 0 0 I 1 1 1 6137 1 0 2 0 3 0 3 2 0

11 1 1 51

38 0 2 0 1 3 4 1 1 3 1 3 1 2 70

3y 1 1 1 3 3 3 3 0 3 3 3 3 1 7140 1 2 1 1 1 1 0 1 1 2 2 2 1 5941 0 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 0 6042 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4043 1 1 1 2 1 4 3 1 1 0 2 4 1 7044 1 1 1 0 1 1 3 1 j 2 3 2 3 1 7245 1 1 1 0 1 1 3 1 2 3 2 3 1 8146 3 0 1 3 1 1 3 0 1 3 1 2 2 8047 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 3 I 1 6648 1 0 3 1 0 0 0 1 1 1 2 3 0 5149 1 1 1 2 1 1 1 0 1 1 1 2 1 6150 2 3 2 2 0 2 0 1 3 2 0 3 1 7251 3 3 3 3 2 3 2 3 1 1 3 1 4 10552 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 6153 3 1 3 3 3 3 2 0 3 3 0 1 0 6654 3 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 10655 1 1 1 3 0 1 1 0 3 o • 1 3 0 5056 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 j 1 2 1 56

mi

DATA SIKAP THP PERNIKAHAN SETELAH UJI COBA1 0/1

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a1757 U 1 0 0 1 1 1 1 0 3 1 1 1 1 3 158 1 1 0 1 2 2 1 0 1 1 1 2 1 2 0 2 359 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 3 260 U 1 0 0 1 1 1 1 1 3 1 2 1 3 4 261 1 3 3 4 1 0 0 4 0 3 3 0 1 0 0 162 3 3 1 3 3 0 0 2 4 1 1 0 0 1 1 163 1 3 3 3 1 0 0 1 1 2 3 0 1 1 1 064 4 4 4 4 1 1 0 1 3 2 2 1 1 1 1 165 U 0 4 0 3 0 0 0 0 4 0 0 0 1 0 166 u U 2 4 1 2 0 3 3 3 2 1 2 1 267 u u 1 1 2 1 0 1 4 3 1 0 0 1 068 1 I u 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3 0 469 u 0 0 0 4 0 0 0 1 0 1 1 0 1 4 070 2 1 0 j 3

33 2 1 2 1 2 2 2 1 3

3

DATA SIKAP THP PERNIKAHAN SETELAH UJI COBA105

a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30 a31 a3257 1 1 1 1 3 2 1 4 2 1 3 1 4 0 158 3 1 2 2 1 3 2 3 2 1 1 1 3 2 259 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 260 4 4 4 3 3 1 3 4 2 4 3 0 4 0 161 1 1 4 0 1 1 2 1 3 3 4 3 4 3 362 1 3 3 1 1 1 1 0 3 3 3 4 3 0 363 0 0 3 0 0 1 1 0 1 3 3 3 4 3 364 1 3 3 0 4 2 1 1 4 2 4 4 1 1 465 1 0 1 0 0 4 0 3 3 1 0 1 0 0 166 2 2 1 0 0 2 4 1 1 1 0 0 1 1 167 1 4 1 0 0 1 1 2 3 2 0 1 1 1 068 2 1 1 1 0 1 3 2 2 1 1 1 1 1 169 1 1 4 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 070 2 3 1 2 1 o I 3 3 3 1 2 1 2 1 -n

DATA SIKAP THP PERNIKAHAN SETELAH UJI COBA

a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 a42 a43 a44 a45 total57 1 0 0 3 0 1 1 1 1 0 1 2 1 5558 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 3 1 7159 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 5760 3 1 0 3 0 2 0 1 1 0 1 3 1 7961 3 3 3 3 3 4 3 0 4 3 4 3 4 9962 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 9163 2 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 9264 4 3 0 3 1 1 1 2 2 3 2 1 4 9465 1 1 4 0 1 1 2 1 3 2 3 0 1 4966 1 3 3 1 1 1 1 0 3 3 2 0 3 6767 0 0 3 0 0 1 1 0 3 0 3 1 0 4768 1 3 3 0 4 2 1 1 2 2 1 2 3 7069 1 0 1 4 0 1 1 0 0 0 1 3 0 3370 2 2 1 0 3 0 3 1 1 1 1 0 1 75

[06

<Mm

]

Q

t/0•

r-^

o3

a<"wo

a

DATA PENELITIAN

ps sikap

1 86 70

2 44 51

3 52 70

4 62 40

5 52 72

6 54 108

7 53 75

8 111 81

9 61 52

10 64 59

11 75 70

12 73 66

13 55 112

14 55 129

15 63 51

16 41 49

17 64 61

18 40 46

19 56 68

20 62 48

21 54 110

22 71 65

23 45 56

24 56 62

25 53 78

26 45 58

27 73 66

28 62 50

29 63 52

30 49 65

31 69 64

32 58 54

33 108 76

34 59 64

35 40 47

36 139 117

37 66 61

38 45 61

39 59 71

40 94 71

41 59 60

42 63 57

43 100 72

44 63 58

45 124 115

46 115 103

47 97 71

48 51 67

49 59 61

50 53 91

51 55 136

52 41 50

53 58 66

54 55 106

55 53 105

56 60 56

107

DATA PENELITIAN

ps sikap

57 55 55

58 110 80

59 104 72

60 57 79

61 73 67

62 47 61

63 59 92

64 55 94

65 48 64

66 49 67

67 53 106

68 111 99

69 61 55

70 47 62

moI wO

I OQ

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Prasangka Sosial

Sikap thp pernikahanendogami

Valid N (listwise)

70

70

70

40.00

40.00

139.00

136.00

65.2286

72.1857

21.9189

21.4951

Uji asumsi normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap thpPrasangka pernikahan

Sosial endogamiN 70 70

Normal Parameters3-13 Mean 65.2286 72.1857

Std. Deviation 21.9189 21.4951

Most Extreme Absolute .251 .203Differences Positive .251 .203

Negative -.125 -.097

Kolmogorov-Smirnov Z 1.099 1.702

Asymp. Sig. (2-tailed) .097 .069

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Uji asumsi linieritas

ANOVA Table

1 10

Sikap thp pernikahan endogami * Prasangka Sosial

Between Groups

Within Groups Total(Combined) Linearity Deviation from LinearitySum of

Squares 25753.719 3426.618 22327.101 6126.867 31880.586

df

Mean Square

F

Sig.

36

715.381

3.853

.000

1

3426.618

18.456

.000

35

637.917

1.436

.287

33

185.663

69

Correlations

Correlations

PrasangkaSosial

Sikap thppernikahanendogami

Prasangka Sosial Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

1.000

70

.328**

.006

70

Sikap thp pernikahan Pearson Correlationendogami Sig (2-tailed)

N

.328**

.006

70

1.000

70

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Model

1 .328a

Model Summary

R Square.107

Adjusted RSquare

.094

a. Predictors: (Constant), Prasangka Sosial

Std. Error of

the Estimate

20.4558

1 ! 1

Crt

Q<a

SSO

h

£«r*

3

<0

3

-J

300

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI

Kampus Terpadu, Jalan Kaliurang Kin. 14,5 Telp. (0274) 896146. Fax. 896147 Yogyakarta 55584

Nomor

Lamp.Hal

WP/De.W70/FP/\x/*eo9- Yogyakarta, 6 SattftW ^o^

Permohonan IjinPenelitian untuk Skripsi

Kepada Yth.Bapak/lbu Al-.g^P AL -ISLAMiyy*H •di

Tempat

/izxatamu 'alaikwn wr. wb.

Dengan ini-kami memohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr untuk raemberi ijinpada mahasiswa kami:

Nama : .</L f?/f.. fcf?A-/9.No. Mhs. : .S.9...-Ai/. J..$.}............

Agar dapat melakukan penelitian/survey/try-out angket/studi kasus *) diInstansi Bapak/Ibu/Sdr.Kegiaian ini dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam rangkapenyusunan Skripsi sebagai syarat kelulusan study diFakuitas kami.Adapunjudul skripsinya adalah :

Dengan Dosen Pembimbing ; l.Qf3;.rf$(y3(P..fi^^?f?.P.f tfS

Demikian permohonan kami, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Sdrkami ucapkan banyak terimakasih.

Wassalamu 'alaihtm wr. wb.

Mengetahui,Dosen Pembimbing Dekan

f^WHli \ f-btt...V?n&kt^u.<f.oof)-t>l N<;\ ; Dr'Sukarti

\vw

PIMPINAN CABANG AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAHKOTAMADYA YOGYAKARTA

,.rf.l3I<A

^J^i-61^-^)

SURAT KETERANGAN

Al-lrsyad Al Isiamiyyah Yogyakarta dengan ini menerangkan

Nama

No. Mhs

Fakuitas

Ulfah Maria

96231183

Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Yang bersangkutan telah mengadakan penelitian dan pengambilan data dalam

rangka penyusunan Skripsi yang berjudul : "Hubungan Antara Prasangka Sosial

dengan Sikap Terhadap Pernikahan Endogami Etnis Arab1' di Al Irsyad Al

Isiamiyyah Yogyakarta, sejak tanggal 16 September 2002 sampai 24 September

2002.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 24 September 2002

ii.Hbrmat,

9-

HUSNI SAID BAHADI

Sekretaris

Jl. Gajah Mada 77 A S (0274) 510422 Yogyakarta 55112

J