gyjjsfcraAiNnj \IA - dspace UII

161
?'' i foe* ^ •~= k' i i ;KN <f 1 H < i I ft •< < 1 1 h i j «-* < 5 »•.- u 1— 3 > Z5 : '— w _J stans* Uv .3 2 d 4'. 5 uj v .^ .*** "W *^ ""# >s J>"_ '•*€• w «aJ ;«r«- /•WUS* /•», id «>. ZT >m «jf WfWB X ^ •«W w r ^ ?*" *»p j-" /I •=*&? 2 ,-A - o •o /- r gyjjsfcraAiNnj \ IA 1 o ':-: -2-.\\ 1 -1 ;& ''r ^:ii ;<*"» }i _:'. W. 11 ' r. •' r .) ll ';;-"£ r. --.' *•-•' i "r.J ^ Ij ^_J 'k IT/, i| —- ~<z v< i! } ~- 1^r* CX- ''"~. 1*- ^ s\ < ,-j. Is J! !"• -«• zjc^z—- ._ £/ *•'"" 0 '•12 "~^ !>" -< '/•', ^ C/ '^«. .*** xi.. ~s ^ •-• 00 ,•-*> -~y •X --

Transcript of gyjjsfcraAiNnj \IA - dspace UII

?''

ifoe*

^•~

=

k'

ii;K

N<

f1H

<i

Ift•<

<1

1h

ij

«-*

<5»•.-

u

1—3

>Z

5:

'—

w_

Jsta

ns*

Uv

.32

d4

'.•5u

jv

.^

.**

*"W

*^

""#

>s

J>"_

'•*€•w

«a

J;«

-

/•WU

S*/•»

,

id

«>.

ZT

>m

«jfW

fWB

X^

•«W

wr

^

?*"*

»p

j-"

/I

•=*&?

2

,-A-

o•o

/-r

gyjjsfcraAiN

nj\IA

1o

':-:-2-.\\

1-1

;&''r

^:ii;<

*"»}i

_:'.

W.

11'

r.•'r

.)ll';;-"£

r.--.'*•-•'i

"r.J^

Ij^_J'k

IT/,i|

—-

~<

zv<

i!}

~-

1^r*C

X-

''"~.

1*-^

s\<

,-j.Is

J!!"•

-«•

zjc^

z—

-—

._

£/

*•'""

0'•12

"~^!>

"

-<'/•',

^C

/'^«.

.**

*

xi..~

s^

•-•

00

,•-*>-~

y

•X--

z:

>£»

z'•aft-"1

«-"

-st*

*

"<«£

W*

'!

iW^

ft

^*

^_

P&

<<v>

I"*"*

<e*

it

~_

i-u

DAFTARISI

HALAMANJUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATAPENGANTAR

DAFTARISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAKSI.

BAB 1 PENDAHULUAN

11. Later Belakang

1.2. PokokMasalah

1. 3. Tujuan Penelitian

1. 4. Manfaat Penelitian

1.5. Lingkup danBatasan Masalah

1. 6.Metodologi Penelitian

BAB n T1NJAUAN PUSTAKA

BAB HI LANDASAN TEORI

3. 1. Umum

3. 2. Tinjauan Terhadap Pemasangan Perancah3. 3. Tinjauan Terhadap Beban

3. 4. Tinjauan Kekuatan Perancah

3. 5. Tinjauan Biaya

3. 6. Pembuatan Model

3. 7. Perhitungan Kekuatan Model Perancah Mini Tower

iv

i

ii

iv

vi

vii

viii

ix

3

3

4

4

5

11

20

20

24

25

25

30

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS MODEL

4. 1. Pelaksanaan dan Hasil Penguj ian 494. 2. Analisis hasil Penguj ian 554. 3. Analisis biaya perancah Mini Tower 584. 4. Perhitungan kebutuhan perancah Mini Tower 604.5. Perhitungan kebutuhan Scaffolding 73

BAB V PEMBAHASAN

5. 1. Dayadukung perancah Mini Tower

5. 2. Perbandingan pemakaian perancah MT dengan Scaffolding 96

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6. 1. Kesimpulan 9g6.2.Saran m

90

DAFTAR PUSTAKA 102

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Set up pengujian tekan main frame

Jfll:;i '"' -' : Macam - macain Perancah kavu

Garaaar 3 2 Perancah baia

--•-^>! -v -v Stei-er pip-.> l.aja

Gambar 3.4. Scaffolding

uajiiDdr 3. j. Perancah sekrup baia

Gamier 3 6. Perancah konstruksi

Gambar 3. 7. Pemasangan scaffolding dan bagjan - bagiannya -1wanuw 3.8. Penyambimgan arah vertikal perancah Mmi lower 26v7"::::j;![ -r •'• Peiiyainbimgan arah hoiisontal perancah Mini Tower 27v-amaar 3. lu. Di.stribu.si beban balok BC 1

wambar 3. 11. Letak balok penvangga dan beban yang ditahanv^r-aar 3. 12. Balok penvangga diatas 2rumpuan

wa:-;aar 3. 13. Beban yang ditahan oleh perancah Mini TowerGambar 3. 14 Sumbu bahan perancah Mini Tower

Gam bar 3.15. Frame Perancah Mini Tower

uamoar 3 16 Bagian sambungan antar frame tampak atasGamoar 3 57 Perancali Mini Tower

Gamoar 4.1. Setup pengujian perancah Mini Tower

Gam.ar 4. 2. Grafik Hubungan tegangan kritis - kelangsingan hasil pengujianDenah pemasangan perancah Mini Tower oada Blok CLt. 1 74Pemasangan perancah Mint Tower tampak samping 75Cara pasangscaffolding

Pasang scaffolding arah vertikal untuk: plat

Pa.sang scaffolding arah vertikal untuk balok mduk

10

P

13

16

17

31

32

34

35

37

46

48

54

56

Ga;~bar 4. 3

Gambar 4. 4

Gambar 4. 5

Garnbar 4. 6

Gambar 4. 7

uainbar 4. S. Pasang scaffolding arali vertikal untuk balok anak

Gam oar 5.1. Sketsa Perancah Mini Tower

76

7S

81

84

95

Grafik Daya Dukung Perancah MT untuk beberapa Variasi jarak 95G;-—.» r

VI

DAFTAR TABEL

label 2.1. Alat-alat Uji tekan statisTabel 2.2. Hasil Wframe scaffoldingTabel 2.3. Hasil uji Pipa SupportTabel 3.1. Lendutan maksimal akibat beban 1,15 tonTabel 3.2. Iterasi 0 tulangan untuk perancah Mmi TowerTabel 3.3. Diameter tulangan efektifuntuk perancah Mini TowerTabel 4. 1. iterasi 0tulangan untuk mencari nilai kelangsingan benda uji 50Tabel 4.2. Hasil pengujian perancah MT (benda uji)Tabel 4. 3. Perhitungan pemakaian perancah MT pada plat Proyek Kampus

Terpadu UII unit 7 blok Clt 1

Tabel 4. 4. Perhitungan pemakaian perancah MT hasil uji pada balok ProyekKampus Terpadu UII unit 7blok Clt1

Tabel 4. 5. Perhitungan pemakaian perancah MT ideal pada balok ProyekKampus Terpadu UII unit 7blok CIt1

Tabel 4.6. Daftar harga dan tipe scaffolding ?gTabel 4. 7. Perhitungan Kebutuhan scaffolding pada plat Proyek Kampus

Terpadu UII unit 7 blok Clt 1

Tabel 4. 8. Perhitungan Kebutuhan scaffolding pada balok Proyek KampusTerpadu UII unit 7 blok Clt 1

Tabel 4. 9. Biaya Pemakaian Perancah MT hasil uji Pada Proyek KampusTerpadu UII Unit 7 Blok C Lt1

88

Tabel 4.10. Biaya Pemakaian Perancah MT ideal Pada Proyek Kampus TerpaduUII Unit 7 Blok CLtl

88

Tabel 4.11. Biaya Pemakaian Scaffolding dan komponen pendukungnya PadaProyek Kamptis Terpadu UII Unit 7Blok CLt.1

Tabel 4.12. Perbandingan biaya pemakaian Perancah MT dan Scaffolding 89Tabel 5. 1. Beberapa variasi jarak Pemasangan Perancah MT 95Tabel 5.2. Perbandingan Komponen pendukung Scaffolding dan Perancah MT 97

VI1

34

38

44

55

63

69

71

DAFTAR LAMPIRAN

lampiran 1. Daftar harga komponen perancah Proyek Kampus Terpadu UHunit 7

2. Laporan Penguj ian tekan stetis scaffolding oleh BPP Teknologi3. Laporan Penguj ian tekan stetis Perancah Mini Tower4. a. Denah struktur plat blok Clt. 1

4. b. Denah struktur plat blok Clt. 2

4. c. Denah balok blok Clt. 1, 2, 3, 4.4. d. Dimensi balok

Persyaratan teknis Proyek Kampus Terpadu UII unit 7Daftar harga bahan dan upah pekerja bulan s/d Februari 2001Daftar harga Scaffolding Januari 2001

vi n

I I 1I

I >• I l U ll ' I I i 1 I

n* n > ' • • p >R ! t• i| Ivi )•> I ' » i I

I >' lUllf «-| I I i . I 111 M . I I

>' '' '" I ^ I _ I 1, 1 l I , '

1 ' " ' . ' , ' • • M i. jMKilUap uk II il,i* 1 Jl.il. '(' | > i p I i'IK ll I I 1 I '

I |1 I

1 iu u'a,

i i >. I i

i

r ,

r 11 \

1 ^1

> i i1

i i i in

111 '

V • I

, t I ,. l_

I "

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. LATARBELAKANG

Dewasa ini pembangunan gedung bertingkat di Indonesia semakin banyak

karena semakin langkanya lahan untuk membangun dan harga tanah yang

semakin mahal. Hal ini mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang teknik sipil dalam pelaksanaan suatu proyek pembangunan.

Beton yang merupakan unsur utama suatu gedung bertingkat juga mengalami

perkembangan yang pesat. Dalam pelaksanaannya dilapangan beton

membutuhkan suatu acuan (bekisting). Fungsi bekisting menurut F. Wigbout,

(1992), adalah menentukan bentuk konstruksi beton, menyerap dengan aman

beban yang dithnbulkan oleh spesi beton, dan bekisting hams dapat dibongkar

pasang dengan cara yang sederhana.

Dengan melihat ketiga fungsi bekisting tersebut terlihat bahwa pekerjaan

beton sangat dipengaruhi oleh bekisting, walaupun hanya merupakan alat bantu

sementara. Sushil kumar, (1994), dari buku Building Construction menerangkan

bahwabiaya konstruksi bekisting mencapai 30 - 40% dari biaya pekerjaan beton

Maka jelaslah bahwabekisting sangatberpengaruh dalamefesiensibiayadan

waktu pekerjaan beton yang merupakan salah satu item pekerjaan dalam sebuah

proyek.

Berdasarkan fungsinya bekisting dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu

bekisting kontak, konstruksi penopang, dan penanggulangan angin, tekukan, dan

kestebilan. Konstruksi penopang pada suatu bekisting terdiri dari berbagai macam

jenis. F. Wigbout, (1992), Buku Pedoman Tentang Bekisting, mengelompokkan

material konstruksi penopang dapat dibuat dari perancah kayu, perancah baja,

steiger pipa dari baja, steiger sistem dari baja, perancah sekrup dari baja, dan

perancah konstruksi (heavydutyprop).

Pada pembangunan gedung bertingkat di Indonesia sampai saat ini steiger

sistem dari baja ateu lebih dikenal sebagai scaffolding merupakan jenis perancah

yang paling efektif dan ekonomis. Keuntungan scaffolding antara lain tidak

banyak memerlukan pengerjaan, sehingga cepat bongkar pasangnya, mudah

pemasangannya sehingga tidak memerlukan pekerja ahli, dan dalam penggunaan

dapat diulang sebanyak 50 - 100kali. (GideonK, 1993).

Sedangkan kekurangannya antara lain harga beli yang tinggi,

kemungkinan berkarat, terikat oleh ukuran - ukuran yang tertentu, dalam

pelaksanaannya dilapangan pemasangan scaffolding beserta kelengkapannya

(cross brace) mengakibatkan ruang yang tersedia menjadi sempit, sehingga lalu

lintas pekerja (pada saat melakukan pemeriksaan bekisting sebelum pengecoran,

memindahkan material, dll menjadi terganggu danmenimbulkan kesansemrawut

Dengan adanya kelemahan - kelemahan scaffolding seperti tersebut diatas

maka masih banyak kemungkinan untuk dikembangkan. Oleh karena itu

diperlukan suatu penelitian tentang model perancah yang lebih baik lagi. Model

perancah yang baru ini harus mempunyaikriteria sebagai berikut:

a. Mudah dan cepat pemasangannya.

b. Memiliki stabilitas sendiri/dapat berdiri sendiri sehingga lebih aman.

c. Sedikit komponen.

d. Dalam penggunaan dapatdiulangsebanyak50 - 100kali.

e. Harga beli yang murah.

f. Dalam pembuatannya tidak perlu ditempatkhusus.

g. Bahan yang digunakan untuk membuat perancah baru mudah

didapatkan dipasaran.

h. Ukuran perancah yang lebih fleksibel.

1. 2. POKOK MASALAH

Berdasar dengan latar belakang diatas maka dapat ditarik pokok masalah

sebagai berikut:

Penggunaan scaffolding yang dikenal efektif dan ekonomis ternyata masih

memiliki kelemahan - kelemahan yang membuka peluang untuk dilakukan suatu

pengembangan.

1. 3.TUJUANPTiNELrnAN

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan suatu model perancah yang

lebih baik dari segi kekuatennya, lebih cepat dalam pemasangannya, dan lebih

efisien dari segi biayanya.

1. 4. MANFAAT PL^NELITIAN

Model perancah baru ini diharapkan dapat meningkatkan efektifites

pelaksanaan pekerjaan bekisting dan mengembangkan kreativitas mahasiswa

teknik sipil untuk dapat rreneliti metoda pelaksanaan konstruksi bekisting yang

lainnya.

1. 5.LLNGKUPDANBATASANMASALAH

Agar penelitian ini dapat terarah sesuai maksud dan tujuan penelitian maka

perlu adanya batasan - batasan sebagai berikut:

a. Karena terbatesnya waktu dan biaya maka hanya akan diteliti satu jenis model

perancah saja dengan material baja yang kami sebut sebagai perancah Mini

Tower (MT).

b. Perancah MT diuji tekan stetis di laboratorium Struktur UII untuk diketahui

daya dukungnya sehingga dapat diketahui layak atau tidak untuk digunakan

(Jumlah sample lima buah).

c. Perancah MT akan dianalisa biaya produksinya, kemudian dibandingkan

dengan scaffolding. Sebagai tinjauan adalah Proyek Kampus terpadu UH unit

7,blokClanteil.

d. Untuk bekisting kontak, frame, dan balok penyangga maupun balok pemikul

spesifikasinya sama dengan yang diterapkan pada proyek tersebut. Scaffolding

digunakan main frame tipe MF 1217 dan leader frame tipe LF1209.

e. Biaya pengadaan perancah (baik perancah MT maupun scaffolding) dianggap

sebagai harga pembelian. Data harga scaffolding dan kelengkapannya sesuai

dengan yang ada pada proyek Kampus terpadu UH. Harga perancah MT

dihitung berdasarkan biaya pembuatannya.

1. 6. METODE PENELITIAN

1.6. 1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang diambil adalah perancah untuk plat dan balok pada

proyek gedungbertingkat.

1. 6. 2. Obyek Penelitian

Sedangkan obyek yang akan diteliti adalah model perancah baja yang akan

diuji kuat tekannya untuk mengetahui seberapa besar kuat dukung sample tersebut

sehingga dapat diketahui layak atau tidak digunakan.

1. 6. 3. Bahan Pembuat Perancah

Bahan yang digunakan untuk model perancah adalah baja tulangan

dengan diameter maksimal 14 mm, dan penyambungan dengan menggunakan las.

Ukuran sample ditentukan kemudian dengan bentuk seperti pada gambar 3. 8.

1.6. 4. CaraAnalisa

Analisa yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah analisa terhadap

kekuatan dan analisa biaya.

Analisa kekuatan dalam perhitungan menggunakan rumus Euler

modifikasi dan perhitungan kelangsingan yang diambil dari Padosbajayo, 1991

dengan variasi diameter baja tulangan untuk diambil satu hitungan yang

memenuhi syarat serte paling ekonomis dari segi biaya. Selanjutnya hasil

perhitungan inilah yang dijadikan acuan pembuatan model untuk diuji di

laboratorium.

Selanjutnya kemudahan pemasangan dilapangan didasarkan pada

banyaknya komponen lepas yang dibongkar pasang untuk melengkapi perancah

agar dapat memenuhi fungsinya.

Analisa biaya berdasarkan pada biaya pengadaan bahan dan biaya

pembuatan. Kedua unsur biaya tersebut dijumlahkan menjadi biaya pemakaian

Perancah Mini Tower yang akan dibandingkan dengan biaya pemakaian

scaffolding.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KUAT TEKAN STATIS SCAFFOLDING

Pada tanggal 10 Februari 1992 Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Uji

Konstruksi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jakarta Pusat (UPT - LUK

BPP Teknologi) mengadakan pengujian tekan stetis terhadap benda uji frame

scaffolding dan pipa support.

Benda uji terdiri dari satu buah pipa support TS 90, satu buah main frame

1217 dan satu buah leader frame 1217. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui

kekuatan dari benda ujitersebut terhadap beban statis.

Tabel 2. 1. Alat - Alat Uji Tekan StatisNo. Nama/tipe peralatan Jumlah Buatan Fungsi

1 Mesin servohidraulik PL

160kN

1 Schenck Pembangkit beban

2 Load Cell 160kN 1 Schenck Pengukur beban

3 X - Y recorder HP7045B 1 HewletPackard Pembuat grafik

4 Jig & Rig 1 set LUK Alat bantu

Cara pengujian adalah sebagai berikut. Benda uji diletakkan pada jig & rig

sedemikian rupa seperti pada gambar lampiran, kemudian ditekan statis dengan mesin

uji dengan kecepatan pembebanan konstan 5kN/detik. Selama pengujian beriangsung

dibuat grafik gaya tekan fungsi displacement dengan menggunakan X - Y recorder.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2. 1.

Hasil pengujian frame scaffolding dan pipa support TS 90 dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 2. 2. Hasil UjiTekan Statis Frame Scaffolding.Benda uji

Mainframe 1217

Ladder Frame 1217

Gaya tekan maksimum

(kN)

81,60

111,70

Displacement

maksimum (mm)

20,50

23,40

keterangan

Bengkok

Bengkok

Tabel 2. 3. Hasil Uji Tekan Statis Pipa Support TS 90Panjang ukur (mm)

2810

2720

Gaya tekan

maksimum

(kN)

26,88

35,60

Displacement

maksimum (mm)

18,50

23,30

keterangan

Posisi pin ditahan pada handle

(ulir)

Posisi pin ditahan pada lubang

pipa

Kesimpulan :

Dari hasil pengujian yang t'elah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

♦ Pada pengujian tekan pipa support TS 90 dengan posisi pin ditahan pada

handle (ulir), benda uji mengalami kerusakan atau merosot pada ulir dengan

gaya tekan maksimum sebesar 26,88 kN dan displacement maksimum

sebesar 18,50 mm.

♦ Pada pengujian tekan pipa support TS 90 dengan posisi pin ditahan pada

ujung lubang pipa, benda uji mengalami kerusakan atau bengkok pada bebantekan maksimum sebesar 23,30 mm.

♦ Pada pengujian tekan main frame 1217, benda uji mengalami kerusakan atau

bengkok pada beban tekan maksimum sebesar 81,60 kN dan displacementmaksimum sebesar20,50 mm.

♦ Pada pengujian tekan leader frame 1217 benda uji mengalami kerusakan atau

bengkok pada beban tekan maksimum sebesar 111,70 kN dan displacementmaksimum maksimum sebesar 23,40 mm.

10

servo hiolraulicactuator (250 kh

load cell (250 kN

btg peneka

benda ujimain frame

Ganbar 2, 1. Set Up Pengujian Main Frane

BAB III

LANDASAN TEORI

3. l.UMUM

Selama tahun - tahun terakhir ini perancah telah banyak berkembang. Mulai

dari perancah konvensional yang menggunakan kayu hingga berbahan baja. Perancah

adalah suatu konstruksi penopang dalam arah vertikal yang berfungsi mendukung

bekisting pada pekerjaan beton. Beberapa hal yang harus dipenuhi perancah karena

penggunaannya yang sementara pada bangunan menurut F. Wigbout, (1992), dari

buku Pedoman Tentang Bekisting adalah:

a. Pada bobot yang ringan harus mampu memindahkan beban yang relatif berat.

b. Harus tahan terhadap penggunaan yang beriangsung kasar

c. Suatu penyetelan yang dipasang dengan cara sederhana.

d. Sesedikit mungkin komponen - komponen lepas.

e. Mudah dikontrol.

f. Kemungkinan pengulangan.

g. Adanyajalanlalulintas

11

12

Terdapat bermacam - macam jenis perancah yaitu:

a. Perancah Kayu

Perancah kayu dibuat dari kayu gergajian, kayu bulat, atau kayu yang

diperkuat. Saat ini yang masih sering digunakan adalah perancah kayu dari kayu bulat

karena harga belinya yang lebih rendah dibandingkan kayu gergajian maupun kayu

yang diperkuat. Pembebanan perancah kayu sebesar 160 kN.

Gambar 3. 1. Macam - Macam Perancah Kayu

b. Perancah Baja

Perancah jenis ini biasanya digunakan dalam bentuk profil pipa bulat dan

dikombinasikan dengan balok - balok baja sehingga menjadi satu kesatuan. Untuk

13

memindahkannya dengan bantuan mesin angkat seperti tower crane. Kelemahan dari

perancah jenis ini adalah belum adanya sarana penyetel ketinggian.

Gambar 3. 2. Perancah Baja

c. Steiger Pipa dari Baja

Steiger pipa baja adalah perancah dari profil pipa baja dengan diameter 5 cm

dan tebal pipa 3,2 mm dengan panjang antara 1sampai dengan 6m. Steiger pipa baja

dihubungkan satu dengan yang lain dengan bantuan perangkai - perangkai.

Perangkai-perangkai tersebut dibagi menurut fungsinya sebagai berikut:

- perangkai silang : untuk menghubungkan pipa-pipa yang saling

bersilangan tegaklurus.

14

- perangkai yang dapat berputar : untuk menghubungkan pipa-pipa yang

saling bersilangan tidak tegak lurus.

- perangkai pararel : untuk menghubungkan pipa-pipa yang terletak dalam

kepanjangan masing-masing.

- perangkai batang lintang : untuk menghubungkan batang-batang lintang

pada gelagar-gelagar.

Mendirikan suatu steiger baja memerlukan banyak pengerjaan sehingga

biasanya hanya digunakan pada konstruksi beton yang rumit saja. Pembebanan yang

diijinkan pada satu tiang bervariasi dari 5sampai 40 kN.

Gambar 3. 3. Steiger PipaBaja

15

d. Steiger Sistem dari Baja.

Pengembangan dari steiger pipa adalah steiger system baja atau lebih dikenal

dengan istilah scaffolding yang mempunyai kelebihan sebagai berikut : tidak begitu

banyak memerlukan pengerjaan, tidak memerlukan pekerja-pekerja ahli, sedikit

komponen, menara-menara yang dibangun telah memiliki stabilitas sendiri.

Beban yang diijinkan untuk tiap kuda - kuda atau frame adalah 50 sampai

100 kN. Satu unit menara minimal terdiri dari dua buah frame yang saling

berhubungan. Beberapa buah menara dapat dirangkaikan satu sama lain, sehingga

dapat dicapai pembebanan yang lebih besar. Beban yang diijinkan untuk setiapmenara adalah 160 sampai 200 kN.

J l i p

Gambar 3. 4. Scaffolding

16

e. Perancah Sekrup dari Baja.

Sebuah perkembangan lain dari pipa steiger baja adalah perancah sekrup,

yang digunakan untuk beban-beban agak ringan misalnya dalam pembangunan

rumah-rumah. Perancah sekrup baja merupakan pilihan lain disamping perancah kayu

pada pekerjaan berskala kecil. Beberapa kelebihan perancah sekrup baja

dibandingkan dengan perancah kayu antara lain : beban yang lebih besar pada bobot

sendiri yang relatif ringan , tidak banyak memerlukan waktu pengerjaan, dan dapat

diatur tingginya dengan memutar ulir penyetel.

Gambar 3. 5. Perancah Sekrup Baja

17

f. Perancah Konstruksi.

Perancah konstruksi atau heavy duty prop dipergunakan pada beban yang

sangat dikonsentrasikan dan beban yang sangat berat. Pemasangannya dirangkaikan

satu sama lain dengan bantuan pasak atau baut. Pengaturan ketinggian dilakukan

dengan mengatur panjang bagian kepala dan bagian kaki yang dapat disetel. Elemen-

elemen standar berpenampang segi tiga atau persegi dengan daya dukung bervariasi

dari 140 sampai 350 kN. Hal-hal yang menguntungkan antara lain : beban yang

diijinkan bisa sangat tinggi, ketinggian yang bisa disetel, komponen-komponenstandar dapat ditukar-tukar.

JhLM

x

Gambar 3. 6. Perancah Konstruksi

18

Pada pembangunan gedung bertingkat di Indonesia scaffolding dan perancah

kayu merupakan jenis perancah yang menjadi pilihan. Akan tetapi scaffolding

memberikan efesiensi yang lebih baik sehingga perancah kayu mulai ditinggalkan

dan hanya digunakan padaproyek yang berskala kecil.

Perancah kayu dan scaffolding memiliki keuntungan dan kerugian.

Keuntungan scaffoldingadalah :

a. Tidak banyak memerlukan pengerjaan; bongkar pasang cepat.

b. Mudah memasangnya sehingga tidak memerlukan tenaga ahli

c. Menara yang dibangun memiliki stabilitas sendiri sehingga lebih aman.

d. Sedikit komponen lepasnya.

e. Penggunaan ulang sebanyak 50-100kali. ( Gideon K, 1993).

Sedangkan kerugian scaffolding adalah :

a. Harga beli yang tinggi.

b. Pabrikasi di tempat yang khusus dan harus ditangani tenaga yang berkualitas.

c. Kemungkinan berkarat.

d. Sambungan antar scaffolding harus selalu dalam keadaan bersih untuk

memudahkan penyetelan.

e. Terikat oleh ukuran - ukuran tertentu.

f. Dalam pelaksanaannya di lapangan pemasangan scaffolding beserta

komponen - komponen lepasnya (cross brace) mengakibatkan ruang yang

tersedia menjadi sempit, sehingga lalu lintas pekerja untuk melakukan

19

pemeriksaan, memindahkan material dan lain - lain menjadi terganggu serta

menimbulkan kesan semrawut.

g. Memindahkan scaffolding dari lantai bawah ke lantai diatasnya ternyata

menimbulkan kesulitan tersendiri karena bentuknya ( sebagai gambaran,

scaffolding tipe MF 1217 yang paling sering digunakan memiliki panjang

1219 mm dan tinggi 1700 mm).

Keuntungan perancah kayu adalah :

a. Harga relatifmurah.

b. Kekuatan relatifbesarpadamassa volume yangkecil

c. Dapatdengan baik menerima getaran, tumbukan, dan perlakuan yang kasar.

Sementara kerugian perancah kayu berkaitan erat dengan sifat kayu sendiri. Beberapa

kerugian yang timbul adalah :

a. Anisotrop (memiliki sifat yang tidak sama dalam satu arah) dan tidak

homogen.

b. Kembang susutyangbesar, sangat dipengaruhi olehcuaca.

c. Tahan terhadap retakan dan geseran kecil.

d. Kemungkinan penggunaan ulang yangkecil.

e. Keterbatasan ukuran.

f. Bongkar pasang perancah kayumembutuhkan waktu lama.

20

3. 2. TINJAUAN TERHADAP PEMASANGAN PERANCAH

Dalam pelaksanaannya dilapangan scaffolding yang sudah ada sekarang ini

memerlukan komponen tambahan (komponen lepas) untuk dapat memenuhi

fungsinya.

Komponen lepas tersebut adalah jointpin yang berfungsi untuk menyambung

beberapa frame scaffolding ke arah vertikal. Cross brace berfungsi untuk

menghubungkan frame scaffolding satu dengan lainnya kearah horisontal. Base jack

berfungsi sebagai penyetel ketinggian scaffolding dan dipasang di bagian bawah.

Sedangkan Head jack atau U head mempunyai fungsi yang soma dengan base jack

tetapi dipasang di bagian atas scaffolding. Truss Support adalah suatu pipa yang

menghubungkan satu rangkaian scaffolding satu dengan lainnya dalam arah

horisontal. Lebihjelas dapatdilihat padagambar 3. 7.

Dengan banyaknya komponen lepas tersebut mengakibatkan resiko kerusakan

yang tinggidan waktu perakitanyang relatiflama.

3. 3. TTNJAUAN TERHADAP BEBAN

Dalam perencanaan beban suatu bekisting perlu diperhatikan beberapa faktor.

Faktor - faktor ini antara lain beban yang ditopang, penggunaan bekisting yang

berulangkali, faktor cuaca, keausan perancah akibat hentakan, getaran, dan

pembebanan yang tidak merata. Ada dua jenis beban yang terjadi pada bekisting yaitu

beban vertikal dan beban horisontal (Wigbout F, 1992).

Gamb

ar3.

7.Pe

masan

ganS

caffo

lding

danB

agian

-Bag

ianny

a

Ket

eran

gan:

1.M

ain

Fra

me

2.L

adde

rFra

me

3.C

ross

Bra

ce

4.Jo

intP

in

5.U

-Head

6.B

ase

Jack

22

Beban vertikal merupakan beban bekisting yang ditahan oleh konstruksi

penopang, sedang beban horisontal merupakan beban yang terjadi akibat beban angin

dan pelaksanaan yang tidak sesuai rencana.

3. 3. 1. Beban Vertikal

Beban vertikal ini terdiri dari :

a. Beban Oleh Bekisting

Untuk konstruksi bekisting konvensional (kayu) biasanya mempunyai berat

300 - 450 N/m2 , terdiri dari kayu - papan 150 N/m2, balok - balok anak 150 N/m2

dan penyangga 150N/m2.

b. Beban Oleh Spesi Beton

Untuk spesi beton tanpa tulangan y = 2400 kg/m3 diperhitungkan beban

seberat 24 kN/m3. Sedangkan spesi beton dengan tulangan y = 2500 kg/m3

diperhitungkan beban seberat 25 kN/m3. Bila dipergunakan jenis beton lain misalnya

beton ringan makaperlu dilakukan perhitungan ulang.

c. Beban Kerja

Setelah konstruksi bekisting selesai dipasang, dilaksanakannya berbagai

pekerjaan selanjutnya seperti penulangan akan mengakibatkan terjadinya beban

tambahan. Beban kerja ini sebesar 1,5 kN/m2 merata yang terdiri dari dua buah

23

gerobak dorong diisi spesi masing - masing 400 kg dan beban pekerja. Beban kerja

iniharus diperhitungkan padaperhitungan kekuatan bukan kekakuan.

d. Beban Setelah Perkerasan Sebagian

Pada umumnya setelah beton mengeras (lantai masih dalam tahap belum

cukup keras), sudah dilakukan persiapan untuk pengecoran berikutnya. Hal ini

menyebabkan timbulnya beban - beban tambahan akibat adanya kegiatan

pembongkaran, angkutan material, dan pemasangan bekisting berikutnya. Beban ini

diperhitungkan 10% lebih berat dari beban rencana.

3. 3. 2. Gaya Horisontal

Gaya horisontal ini diakibatkan oleh :

a. Beban Angin

Angin dapat menimbulkan beban horisontal maupun vertikal.

Vertikal : terjadi pada konstruksi bekisting balok dan pelat yaitu berupa sedotan dan

tekanan angin.

Horisontal : berupa gesekan angin, tekanan angin dan sedotan angin. Konstruksi

bekisting akan mengalami beban angin yang besar bila berada di daerali pantai.

b. Hal - hal diluar Perkiraan

Pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi bekisting sering timbul hal - hal sebagai

berikut:

24

- kesalahan penyetelan sehingga konstruksi bekisting tidak berdiri tegak lurus.

- Perancah yang mendapat beban eksentris

- Penyusutan yang tidak merata.

Untuk semua pengaruh tersebut dapat ditambahkan beban sebesar 2% dari beban

vertikalnya.

3. 4. TINJAUAN KEKUATAN PERANCAH

Perancah pada dasarnya merupakan batang tekan yang menahan gaya tekan

aksial akibat beban yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan beton. Faktor yang

paling berpengaruh terhadap kuat tekan suatu batang adalah kelangsingannya, makin

langsing suatu batang maka makin kecil kuat tekannya. Kelangsingan adalah

perbandingan panjang tekuk (U) dengan jari - jari kelembaman (r). (dari

Padosbajayo, (1991), Bahan Kuliah Struktur Baja 1).

Apabila beban yang didukung oleh batang relatif kecil maka dapat digunakan

batang tunggal. Tetapi untuk beban yang besar sehingga batang tunggal tidak dapat

digunakan maka batang tersusun (profil gabungan) adalah solusinya. Profil gabungan

adalah gabungan dari dua profil tunggal atau lebih yang dihubungkan satu sama lain

dengan batang ataupelat penghubung sehingga membentuk satu kesatuan.

Model perancah yang akan diteliti ini diharapkan mampu menahan beban

yang besar, sehingga dibutuhkan suatu batang yang memiliki kelangsingan besar.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka digunakan profil gabungan. Profil yang

dipilih adalah tulangan beton dengan pertimbangan berat permeter yang lebih ringan

25

mampu menahan beban yang lebih besar. Disamping itu kemudahan dalam

perancangan dan kemudahan dalam mendapatkannya merupakan nilai tambah

tersendiri.

3. 5. TTNJAUAN TERHADAP BIAYA

Faktor - faktor yang mempengaruhi biaya suatu perancah adalah harga bahan

dasar dan biaya pembuatannya. Harga bahan dasar mengacu kepada Daftar Harga

Bahan Dasar dan Upah Kerja Kab. Sleman Bulan November 2000. Kedua faktor

tersebut dijumlahkan akan didapat biaya pemakaian Perancah Mini Tower.

3. 6. PEMBUATAN MODEL

3. 6. 1 Bentuk Perancah Mini Tower.

Untuk memenuhi kriteria perancah yang lebih baik dari segi kekuatennya,

lebih mudah dalam pemasangannya, dan lebih efisien dari segi biayanya maka dipilih

bentuk seperti pada gambar 3. 8. dan 3. 9. Ukuran panjang, lebar, dan tinggi akan

ditentukan kemudian berdasarkan perhitungan kekuatan dan kelangsingan.

3. 6. 2 Cara Pasang Perancah Mini Tower.

Perancah Mini Tower yang terdiri dari beberapa bagian yang disambung arah

vertikal sesuai dengan ketinggian bekisting yang direncanakan kemudian dibaut.

26

Bagian teratas perancah MT adalah U-head untuk menyesuaikan ketinggian. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3. 8.

Penyambungan arah horisontal menggunakan brace yang dapat diatur

panjangnya. Panjang brace atau panjang antar perancah MT dihitung berdasarkan

pembebanan oleh bekisting dan beban. Lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3. 9.

Dudukan U - Head

Frame perancah MT

Gimbir it Penyinbugn Arth VcrtihlPcrticikMT

>jO]!-:qo

utisq

oq

>|m

un-[B

iuo

suo

qip.ro)

fj.\[qE

Oirejcj

UB

?uv.sEiu?rr

V.'t

.iecilu&t)

28

3. 6. 3 Langkah Perhitungan Kekuatan.

Berdasarkan jarak antar perancah MT didapatkan beban yang harus ditahan

oleh satu perancah. Untuk menghitung kekuatan satu perancah digunakan

perhitungan struktur yang diambil dari buku Bahan Kuliah Struktur Baja I

Padosbajayo. Urutan perhitungannya adalahsebagai berikut:

a. Perhitungan Kuat Tekan Perancah

Setelah ditentukan bentuk perancah maka untuk mengetahui kekuatennya

dapat dihitung menggunakan rumus sebagaiberikut:

7t2.E.I 1Pkr- = x — (3.1)

(KL)2 1+ ( ti2.E.I / L2.L,.a2.E ) x ((Ld3/Ad) +(A3/Ab))

keterangan :

A = luas penampang batang tersusun

Ad = luas penampang 1 batang diagonal

Ab = luas penampang 2 batang melintang

Ld = Panjang batang diagonal

Li = Panjang elemen batang yang dibatasi ujung batang penghubung

.a = Jarak sumbu elemen batang tersusun

E =2.105mpa = 20T/mm2

I = momen inersia batang tersusun

K = Nilai desain untukkolom dengan syarat ujungkolom.

29

b. Menghitung KelangsinganBatang Tersusun

Sumbu x dan sumbu y merupakan sumbubebas bahan, maka :

hy= (Ay2 +m/2^12)1/2 (3.2)

dengan:

Ay = Lky/ry (3.3)

ry =(Iy / Atot.)1/2 ; Iy - 4. Iy° +4.A.(a)2; Atot. =4. A

1/2

X| —7tA . LdJ A . a

+

Z. Aa. Lj. a2 2. Ab.Li

Keterangan :

%iy = kelangsingan ideal sumbu y

= kelangsingan batang tersusun arah tegak lurus sumbu y

= kelangsingan batang tersusun yang dibatasi pengaku

= faktor jumlah batang tunggal yang membentuk batang tersusun.

= panjang tekuk batang pada arah tegak lurus sumbu y- y

ry =jari - jari kelembamam batang tersusun terhadap sumbu y- y

Rmin = Jari - jarikelembamam minimum dari batang tunggal.

Iy = momen inersia terhadap sumbu y

= momen inersia terhadap sumbu y pada batang tunggal

= luaspenampang batang tunggal

Atot. = luaspenampang batang tersusun

Xx

m.

Lky

A

.(3.4)

30

.a = jarak antara sumbu

Z. = konstanta yangtergantung dari susunanpenghubung = 2.

c. Cek stabilitas elemen batang tersusun

A-i^50

Ajy i> 1,2 . A\

3. 7. PERHITUNGAN KEKUATAN MODEL PERANCAH MINI TOWER

3. 7. 1. Pembebanan

Untuk memudahkan dalam perhitungan pembebanan maka akan ditinjau

Proyek Pembangunan Kampus Terpadu UII Unit 7 Blok C lantai 1. Sebagai langkah

awal diambil Plat PC 1 ( lihat gambar lampiran). Pembebanan oleh plat PC sebagai

berikut:

- Bebanhidup (ql) = beban kerja =150 kg/m2.

- Bebanmati (qd) = beratbeton = tebal platx y

= 0,12x2500 = 300kg/m2.

= berat bekisting = 40kg/m2

qd = 340 kg/m2

- jadi beban ultimit =

qu=l,2(qd)+l,6(ql)

= 1,2. 340 + 1,6. 150

31

= 648kg/m2 = 6,48 kN/m2.

Selanjutnya ditinjau balok BC 1 (lihat gambar lampiran) yang merupakan

balok dengan dimensi terbesar sebagai acuan untuk menentukan besar pembebanan.

Pembebanan oleh balokBC 1 sebagai berikut:

- q balok = (0,4 x 0,8) x 2400 = 768 kg/m2.

= 7,68 kN/m2.

- Distribusi beban dengan metode amplop

BC1

Gambar 3. 10. Distribusi beban

Ml = M2 = 0,0417 . qu . Lx3

= 0,0417 . 6,48 . (3)3

= 7,3 kNm.

M total = 2 x 7,3

= 14,6 kNm

8.M total

q ekuivalen = =L

8 x 14,6

(3)2

*q total = q ek. + q balok

= 12,98 + 7,68 = 20,66 kN/m

= 12,98 kN/m

32

Setelah pekerjaan pengecoran beton selesai dan beton sudah keras sebagian

biasanya dilakukan persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Misalnya

penentuan as kolom, perawatan beton dll. Hal ini menyebabkan penambahan beban

yang harus ditahan, berdasarkan buku Bekisting (Kotak Cetak) dari F.Wigbout (1992)

perlu ditambahkan beban seberat 10% dari beban rencana.

Bebanyangharus ditahan oleh balok penyangga

.q total + (q total x 10%)

20,66 + ( 20,66 x 10%) = 22,726 kN/m « 23 kN/m.

23 kN/m

Balok

Beton

Balok

Penyangga

11,5 kN/m 11,5 kN/m

23 kN/m

Perancah MT\

Gambar 3.11. Letak balok penyangga dan beban yang akan ditahannya

33

Untuk menentukan jarak antar perancah MT atau panjang balok penyangga (= 1)

maka dunisalkan sebagai balok kayu diatas dua tumpuan.

Balok penyangga

Gambar 3.12. Balok kayu penyangga di atas 2 tumpuan

Data pada proyek kampus terpadu UH unit 7 pekerjaan bekisting

menggunakan kayu jenis Meranti (lampiran 5). Selanjutnya dari perhitungan

pembebanan diatas akan diperhitungkan jarak antar perancah (1)

Balok penyangga kayu Meranti dengan dimensi 8/12, dihitung lendutannya :

5 ql4 1. ql2.12Lendutan max = f max = .

384 EI 10. 16EI

ql4- 0,00677.

EI

E =100.000 kg/cm2

I = 1/12 . b. h3

= 1/12 x 8 x (12)3

q= 11,5 kN/m =11,5 kg/cm

34

Cek lendutan : f max < 1/400. 1

Tabel 3. 1. Lendutan akibat beban 11,5 kN/m dengan jarak antar perancahNo. .1 (cm) .fmax. (cm) 1/400.1 Keterangan

1 75 0,02138 0,1875 Aman

2

3

100 0,06758 0,25 Aman

125 0,16499 0,3125 Aman

4

5

150

175

0,3421 0,375 Aman

0,6338 0,4375 Tidak aman

Dari hitungan diatas diambil 1 = 1,5 m (jarak maksimum) yang mengakibatkan satu

perancah MT menahan beban seberat = 1,5 m x 11,5 kN/m

= 17,25 kN/m

150 cm

.q= 11,5 kN/m

Gambar 3. 13. Beban yang ditahan oleh Perancah MT

35

3. 7. 2. Perhitungan Beban Kritis ( P kr ) dan Kelangsingan (a) Perancah MT.

Untuk mendapatkan efisiensi penggunaan baja tulangan maka dilakukan cara

coba-coba dengan kombinasi diameter tulangan ( max diameter 14 mmjenis polos).

Selanjutnya dilakukan perhitungan kelangsingan Perancah MT untuk

mendapatkan variasi diameter baja tulangan yang paling efektif dan memenuhi syarat.

LIntuk memudahkan perhitungan digunakan program excel.

Rumus kelangsingan sesuai dengan 3. 6. 3. sebagai berikut :

Bentuk dari perancah MT terdiri dari 4 batang utama yang saling dihubungkan

dengan batang pengliubung (lihat gambar 3. 8). Berdasarkan dari posisi keempat

batang utama tersebut maka letak sumbu x dan sumbu y merupakan sumbu bebas

bahan.

o

o

Sb. X

p. Batang utama

Sb. Y

o

Gambar 3.14. Sumbu bahan Perancah MT tampak atas

Karena sumbu X dan sumbu Y adalah sumbu bebas bahan maka :

/jiy /vix

Aiy =( \l +m/2 . A,2 )m

dengan

Ay = Lky / ry dan

Ai — 71

keterangan

Aiy

Ay

Al

.m

Lky

•t

A

Ad

Ab

Ld

A.LdJ A.a 1/2

Z. Ad. L|. a2 2. Ab. L,

= kelangsingan ideal sumbu y

= kelangsingan batang tersusun arah tegak lurus sumbu y

= kelangsingan batang tersusun yang dibatasi pengaku

= factor jumlah batang utama yang membentuk batang tersusun = 2

= panjang tekuk batang pada arah tegak lurus sumbu y

= jari -jari kelembaman batang tersusun terhadap sumbu y - y

= luas penampang batang tersusun

= luas penampang 1 batang diagonal

= luas penampang 2 batang melintang (pengliubung)

- panjang batang diagonal

- panjang batang ulania yang dibatasi ujung batang pengliubung

jarak antara sumbu batans utama ke sumbu Y

36

i.a

<e ->

Ll

Gambar 3. 15. Frame Perancah Mini Tower

Tulangan baja yang digunakan adalah :

A Dipakai 0 12 mm dan 014 mm

Ad Dipakai 014, 012, 010, 08, dan 06 mm.

Ab Dipakai 014, 012, 010, 08, dan 06 mm.

Li 225, 300, dan 450 mm

.a Panjangnya 150 mm

37

Sedangkan tinggi (L) perancah MT dalam perencanaan ini ditentukan 2700

mm yang terdiri dari 3 frame MT, seliingga panjang masing - masing frame MT

adalah 900 mm. Perhitungan dengan rumus kelangsingan diatas diprogram pada tabel

excel sebagai berikut :

Tabe

l3.2

.Ite

rasi

Diam

eterT

ulan

gan

Unt

ukPe

ranc

ahM

iniT

ower

Lky

=L

.1a

4x

AH

bta

Ad

2.A

bL

IL

dIto

tX

yX

K5

0X

iy1

.2x

XI

Xiy

-1,2

XI

27

00

15

04

52

10

16

.64

15

43

08

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

9.2

19

92

62

0.2

20

72

11

.06

39

19

.15

68

09

12

70

01

50

45

21

01

6.6

41

54

22

62

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

0.5

99

55

20

.88

59

12

.71

94

58

.16

64

46

82

70

01

50

45

21

01

6.6

41

54

15

82

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

2.5

12

08

21

.91

85

51

5.0

14

56

.90

40

49

62

70

01

50

45

21

01

6.6

41

54

10

02

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

5.5

48

56

23

.78

29

41

8.6

58

27

5.1

24

66

96

27

00

15

04

52

10

16

.64

15

456

j2

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

42

0.5

94

44

27

.34

96

12

4.7

13

33

2.6

36

28

83

27

00

15

04

52

1016

.64.

,1

54

40

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

24

.28

83

73

0.2

29

05

29

.14

60

41

.08

30

06

72

70

01

50

45

21

01

6.6

41

13

30

82

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

49

.40

78

15

20

.30

70

81

1.2

89

38

9.0

17

70

16

27

00

15

04

52

10

16

.64

11

32

26

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

10

.76

33

82

0.9

69

52

12

.91

60

58

.05

34

67

42

70

01

50

45

21

01

6.6

41

13

15

82

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

2.6

51

17

21

.99

82

41

5.1

81

46

.81

68

37

12

70

01

50

45

21

01

6.6

41

13

10

02

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

5.6

60

72

3.8

56

41

8.7

92

84

5.0

63

56

38

27

00

15

04

52

10

16

.64

11

35

62

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

42

0.6

79

24

27

.41

35

22

4.8

15

08

2.5

98

44

08

27

00

15

04

52

10

16

.64

11

34

02

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

42

4.3

60

31

30

.28

68

82

9.2

32

37

1.0

54

50

99

27

00

15

04

52

10

16

.64

79

30

82

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

49

.70

38

56

20

.44

59

11

1.6

44

63

8.8

01

28

52

27

00

15

04

52

10

16

.64

79

22

62

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

1.0

23

07

21

.10

41

3.2

27

69

7.8

76

30

84

27

00

15

04

52

10

16

.64

79

15

82

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

2.8

72

84

22

.12

64

61

5.4

47

46

.67

90

60

32

70

01

50

45

21

01

6.6

47

91

00

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

15

.84

03

12

3.9

74

69

19

.00

83

74

.96

63

22

27

00

15

04

52

10

16

.64

79

56

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

20

.81

55

92

7.5

16

52

24

.97

87

2.5

37

82

11

27

00

15

04

52

10

16

.64

79

40

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

24

.47

61

63

0.3

80

14

29

.37

13

91

.00

87

47

22

70

01

50

45

21

01

6.6

45

03

08

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

10

.25

04

22

0.7

10

91

12

.30

05

8.4

10

40

15

27

00

15

04

52

10

16

.64

50

22

62

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

1.5

07

15

21

.36

08

31

3.8

08

58

7.5

52

25

07

27

00

15

04

52

10

16

.64

50

15

82

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

3.2

89

72

2.3

71

56

15

.94

76

46

.42

39

16

22

70

01

50

45

21

01

6.6

45

01

00

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

16

.18

09

24

.20

10

81

9.4

17

09

4.7

83

99

23

27

00

15

04

52

10

16

.64

50

56

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

21

.07

59

32

7.7

13

99

25

.29

11

22

.42

28

74

32

70

01

50

45

21

01

6.6

45

04

02

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

42

4.6

97

95

30

.55

91

12

9.6

37

54

0.9

21

56

99

27

00

15

04

52

10

16

.64

28

30

82

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

1.3

32

03

21

.26

71

3.5

98

44

7.6

68

56

71

27

00

15

04

52

10

16

.64

28

22

62

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

2.4

80

31

21

.90

04

31

4.9

76

38

6.9

24

05

18

27

00

15

04

52

10

16

.64

28

15

82

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

4.1

40

72

22

.88

73

41

6.9

68

87

5.9

18

47

82

70

01

50

45

21

01

6.6

42

81

00

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

16

.88

68

42

4.6

78

65

20

.26

42

14

.41

44

42

62

70

01

50

L4

52

10

16

.64

28

56

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

21

.62

26

42

8.1

32

25

.94

71

72

.18

48

24

27

00

15

04

52

10

16

.64

28

40

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

25

.16

61

30

.93

87

30

.19

93

20

.73

93

78

92

70

01

50

45

21

01

6.6

42

03

08

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

12

.23

26

21

.76

02

21

4.6

79

12

7.0

81

09

62

70

01

50

45

21

01

6.6

42

02

26

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

13

.30

33

82

2.3

79

69

15

.96

40

56

.41

56

33

92

70

01

50

45

21

01

6.6

42

01

58

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

14

.87

21

82

3.3

46

35

17

.84

66

15

.49

97

40

22

70

01

50

45

21

01

6.6

42

01

00

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

17

.50

39

22

5.1

04

93

21

.00

47

4.1

00

23

21

27

00

15

04

52

10

16

.64

20

56

22

53

75

10

17

40

66

.56

17

.99

64

22

.10

79

22

8.5

06

68

26

.52

95

11

.97

71

70

92

70

01

50

45

21

01

6.6

42

04

02

25

37

51

01

74

06

6.5

61

7.9

96

42

5.5

84

26

31

.27

97

83

0.7

01

11

0.5

78

67

28

00

ON

CO

299L£99'9

*zz6*'9i

68091/22

8Z*L62l

*966Zl

99'990*ZL0l

£'*2*

00£

89L

*9L

*9'9L0l

29*

09L

00Z2

Z608096Z

£98zoel

*£6£0'L2

ZZ8680L

*966Zl

99'990*ZL0l

£*2*

00£

922

*9L

*9'9L0L

29*

09L

00Z2

*119668

292ell

LEL2E02

66*86*6

*966Zl

99'990*ZL0l

£'*2*

006

806

*9L

*9'9L0l

29*

09L

00Z2

*92LZ6'Cr

eoora'se

*E698'*£

9LZ9862

L966ZL

Z8299Z98EL

9Z£

922

0*

02

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

389£36*0

990Z60S

20£9*i£

8880892

L966ZL

Z8299Z98EL

9Z£

922

99

02

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

9282Z0Z2

Z6029'*2

92822Z2

*1*6*02

L966ZL

Z8299Z98EL

9Z£

922

001

02

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

*£60Zl*

2*£8'02

*190092

*9L96'Zl

L966ZL

Z8299Z986L

9Z£

922

89L

02

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

969EEL9

99E98L

600ZZE2

l*069'9l

L966ZL

Z8299Z98SL

9Z£

922

922

02

Z12888L

9L9

09L

00Z2

6LL*9£8'9

9*9£l'ZL

Z82Z622

86082*1.

I-966ZI.

Z8299Z98EL

9Z£

922

806

02

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

2Z92080-

8*92'9£

£L29**E

6Z662

L966ZL

Z8299Z98SI

9Z£

922

0*

82

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

iezi6oz*o

£806206

le

962*292

L966ZL

Z8299Z98EL

9Z£

922

99

82

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

2*9£9£0'£

2999962

Z8L6992

ZZ£11'6L

L966ZL

Z8299Z988L

9Z£

922

00L

82

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

969*0L9*

2960861

866Iff2

66Z0S'9l

L966ZL

Z8299Z98EL

9Z£

922

89L

82

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

*£920Z9'9

8*68*'ZL

*ZS9L'£2

isea

s'n

1.966'Zl-Z8299Z98EL

9Z£

922

922

82

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

*89969*'9

Z8*Z8'9l

£9*EE'22

9062261

1.966'Zl.Z8'299Z98£l

9Z£

922

80E

82

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

*69LL9'0-

86869'*£

62Z86EE

8*268'82

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9Z£

922

0*

09

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

E0L9Z960

96*2962

9928*"0S

6L*09'*2

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9Z6

922

99

09

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

8£*9L2*'£

89Z9922

£1.68092

996888I

1.966'ZL

Z8299Z98EL

9Z6

922

001

09

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

£*2E2*ig

*£ZL98l

Z969ZE2

9**L9'9l

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9Z£

922

89L

09

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

9L*09E£9

61-021.91

£299*22

6*66*61

1.966'Zl-Z8'299Z98£l

9Z£

922

922

09

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

L8E6092Z

9969£'*l

6901-9'12

86996'LL

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9Z£

922

80£

09

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

6960290-

82882*8

26Z9ZEE

Z96Z982

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9Z£

922

0*

6Z

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

*9ZZ0'l

*209L"62

8ZZE20E

2006*2

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9ZE

922

99

61

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

18*22196

9*061-"22

6920892

*026*'8l

1.966'Zl-Z8299Z98EL

9Z6

922

00L

61

ZL2888L

9L9

09t

00Z2

eenirg

9EE£0'8l

ez***E2

8Z209L

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9Z£

922

89L

61

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

Z99Z0899

902**91

1822122

86898

21-1.966'Zl.

Z8299Z98EL

9Z£

922

922

61

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

9866699Z

86£69£L

26E92L2

26826'

I.11.966'Zl.

Z8299Z98SL

9Z6

922

80£

61

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

2£*2Z*0"

86921'*£

99E99EE

2686*82

19

66

'liZ8'299Z98£l

9Z£

922

0*

en

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

*08Z0*ll

2269682

LOOHOE

20L*L'*2

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9Z£

922

99

6LL

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

6900*LZ'E

*88£6'L2

*8299'92

9628281.

1.966'Zl.Z8299Z98EL

9Z£

922

001

ELL

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

68669999

E822ZZL

ZZ6Z2E2

2069Z'*l

1.966'Zl.Z8'299Z98£l

9Z£

922

89L

ELL

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

Z9696989

928Z09L

98Z*6'L2

L29992L

1-966ZI.

Z8299Z986L

9Z£

922

922

ELL

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

6899206Z

936Z.Ueu

£81-80"1-2

2Z2860L

1.966'Zl.Z8299Z986L

9Z£

922

80£

ELL

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

6992**0"

2920*6

L9289EE

E£*9E82

1.966'Zl

Z8'299Z98£l

SZ£

922

0*

*9L

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

29208I'L

E*098'82

690E006

£02*0*2

1.966'ZL

Z8299Z98EI

9Z£

922

99

*9L

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

sozezzze

EZL8ZL2

Z69992

9*1.91.'81

L966ZL

Z8299Z98EL

9Z£

922

001

*9L

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

9116*99

86Z29ZL

LZZL'62

99909*1.

L966ZL

Z8299Z98EL

9Z£

922

99L

*9L

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

l*Z10669

*z8*8*i

L68E9

1-296EZE2L

L966ZL

Z8'299Z98£L

9Z£

922

922

*9L

ZL2888L

9L9

09L

00Z2

o

96

69

9L

80

eO

I-96

'62

69

9Z

Z0

62

9Z

96

'*2

L9

66

ZL

Z8

29

9Z

98

6L

6*

2*

00

69

9*

9L

ZL

28

88

L9

L9

09

L0

0Z

2

6L

2*

*9

*'6

99

69

92

28

0*

20

92

2Z

66

Z8

LL

96

6Z

LZ

82

99

Z9

86

L6

*2

*0

06

00

L*

9L

Z1

.28

88

19

L9

09

L0

0Z

2

Z0

60

*8

6'9

2L

26

08

LL

29

Z*

62

ZZ

9Z

09

LL

96

6Z

LZ

82

99

Z9

86

L6

*2

*0

06

89

1*

9L

Z1

.28

88

L9

L9

09

L0

0Z

2

*6

Z0

ZZ

"96

6Z

92

9L

2Z

86

02

2Z

26

2Z

2L

L9

66

ZL

Z8

29

9Z

98

6L

6*

2*

00

69

22

*9

LZ

L2

88

8L

9L

90

9L

00

Z2

IZ9

28

Z8

Z9

22

22

6L

29

00

VIZ

*9

8L

0'L

LL

96

6Z

LZ

82

99

Z9

86

L6

*2

*0

06

8o

e*

9L

ZL

28

88

L9

L9

09

L0

0Z

2€

6*

88

*6

06

68

2*

'L6

8Z

ZZ

Z"

L6

ZZ

06

I.'92

*9

66

ZL

99

'99

0*

ZL

0l

6*

2*

00

60

*0

2*

9'9

L0

L2

9*

09

10

0Z

26

0L

29

I.8L

Z2

06

69

28

*9

08

'82

68

1.6

*2

2*

96

6Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*0

06

99

02

*9

'9L

0L

29

*0

9L

00

Z2

Z*

88

6Z

0*

66

90

'12

61

-66

V'92

2*

**

9'Z

L*

96

6Z

l9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*0

06

OO

L0

2*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

2

26

20

61

99

*2

90

9Z

L9

26

L2

62

Z8

LZ

9'*

L*

96

6'Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*0

06

89

1-

02

*9

'9L

0L

29

*0

9L

00

Z2

86

80

2*

99

Z2

6L

99

L9

6L

9L

22

6Z

26

62

L*

96

6'Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*0

06

92

20

2*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

28

68

99

0*

'Z8

L*

Z0

'*L

Z8

08

*'L

26

*8

2Z

"LL

*9

66

Zl

99

'99

O*

ZL

0L

6*

2*

00

68

06

02

*9

'9L

0L

29

*0

9L

00

Z2

99

81

*9

*0

ZL

29

0L

69

69

29

"L

6*

19

88

92

*9

66

Zl

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

00

60

*8

2*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

29

08

99

96

'L6

22

99

92

Z8

Z2

98

2*

29

6L

"2

2*

96

6Z

l9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*0

06

99

82

*9

'9L

0L

29

*0

9L

00

Z2

88

9Z

2L

6*

9Z

L0

90

26

9*

1.8

*2

8*

80

"Z

l*

96

6'Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*0

06

OO

L8

2*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

22

60

11

66

99

82

*6

9L

96

6Z

82

29

06

LL

"*L

*9

66

'ZL

99

'99

0*

ZL

0l

6*

2*

00

68

9L

82

*9

'9L

0L

29

*0

9L

00

Z2

90

69

E0

Z*

29

Z*

L6

66

ZL

22

06

2L

*9

66

ZL

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

e9

22

82

*9

'9L

0L

29

*0

9L

00

Z2

H-2

22

Z8

Z6

6*

62

61

9L

Z0

LL

2L

62

0L

L*

96

6Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*0

06

80

68

2*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

26

88

ZS

6S

09

96

99

06

9*

Z*

2'L

62

Z*

*9

'92

*9

66

'ZL

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

00

60

*0

9*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

22

6*

69

61

2L

*6

80

'92

96

6L

28

2Z

L9

6Z

L2

*9

66

Zl

99

"99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

e9

90

9*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

28

*L

8L

89

**

ZZ

8'6

LL

26

9*

'*2

9*

99

'9L

*9

66

ZL

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

e0

0L

09

*9

'9L

0L

29

*0

9L

00

Z2

6*

29

06

'99

ZL

8J.9

L8

8*

22

6Z

*8

*'6

L*

96

6Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*o

oe

99

L0

9*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

26

Z0

ZL

I.9Z

92

28

86

LZ

66

66

L2

99

89

9V

I*

96

6'Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*o

oe

92

20

9*

9'9

L0

L2

9*

05

L0

0Z

26

*9

Z2

**

'86

*9

*2

2L

92

88

90

2Z

9*

02

0l

*9

66

'ZL

99

'99

0*

ZIO

L6

*2

*o

oe

80

60

9*

9'9

L0

l.2

9*

05

L0

0Z

29

09

69

99

06

60

9*

06

62

9U

L6

LL

*8

6'9

2*

96

6'Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*o

oe

0*

6Z

*9

'9L

0L

29

*0

9L

00

Z2

6*

L*

Zl-2

'26

99

98

92

*0

*Z

0'8

26

LZ

*9

'L2

*9

66

'ZL

99

'99

0*

ZIO

L6

*2

*o

oe

99

6Z

*9

'9L

0L

29

*0

5L

00

Z2

89

99

2L

Z*

Z8

8Z

9'6

L6

*1

62

*2

6Z

9L

6'9

L*

96

6'Z

L9

99

90

*Z

IOL

6*

2*

oo

e0

0L

6Z

*9

'9L

0L

29

*091-

00

Z2

66

ZZ

L6

*9

1.9

61

29

L6

69

06

22

1.0

9/l.e

L*

96

6'Z

L9

9'9

90

*Z

IOL

6*

2*

oo

e8

91

.6

Z*

9'9

L0

L2

9*

091-0

0Z

26

*0

90

9Z

'Z6

6L

9*

'6L

*6

L0

2"L

2*

*6

02

'LL

*9

66

'ZL

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

e9

22

6Z

*9

'9L

0L

29

*0

91

.0

0Z

29

00

6*

6Z

'8U

PQ

LU

L9

68

*0

2I.6

99

6Z

6*

96

6'Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*o

oe

80

66

1*

9"9

L0

L2

9*

091-0

0Z

2S

S9

SZ

89

09

*0

96

06

60

9*

01.6

96

00

69

2*

96

6Z

L9

9'9

90

*Z

IOL

6*

2*

oo

e0

*eu

*9

'9L

0L

29

*0

91

.0

0Z

28

69

L0

92

22

86

Z9

2Z

C8

66

Z2

98

**

'L2

*9

66

ZL

99

'99

0*

ZL

0I>

6*

2*

oo

e9

9ell

*9

'9L

0L

29

*0

91

-0

0Z

26

62

ZL

8Z

*2

22

*'6

L6

66

02

*2

9L

59

L9

L*

96

6Z

L9

9'9

90

*Z

L0

t6

*2

*o

oe

00

1.

6L

L*

9'9

L0

L2

9*

09

1.

00

Z2

96

98

06

99

L2

6L

99

LZ

00

L2

22

10

91

06

L*

96

6'Z

L9

9'9

90

*Z

L0

L6

*2

*o

oe

89

1.

eti

*9

'9L

0L

29

*O

SL0

0Z

26

6Z

66

Z8

Z9

22

22

6L

69

L0

LL

2*

98

IO'll

*9

66

'ZL

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

e9

22

en

.*

9'9

L0

L2

9*

091-0

0Z

2*

2*

66

68

'89

8L

6*

'U8

98

60

29

*9

9Z

9'6

*9

66

'ZL

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

e8

06

en

.*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

21

6Z

SZ

OZ

09

L8

62

06

2Z

90

0L

S9

*8

*2

'92

*9

66

'Zl

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

e0

**

9L

*9

'9L

0L

29

*0

91

.0

0Z

2L

68

Z9

82

29

9*

99

92

9*

L9

6Z

22

2Z

86

L2

*9

66

'ZL

99

'99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

e9

9*

9L

*9

'9L

0L

29

*091-

00

Z2

6Z

66

*2

8*

*9

*2

6'6

L*

96

H'*

2Z

86

0L

'9l

*9

66

Zl

99

"99

0*

ZL

0L

6*

2*

oo

eO

OL

*9

L*

9'9

L0

L2

9*

09

L0

0Z

2

27

00

15

06

16

18

88

.21

71

54

40

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

12

9.4

75

14

34

.53

41

53

5.3

70

17

O.8

36

02

12

70

01

50

61

61

88

8.2

17

11

33

08

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

1.1

79

72

1.1

85

12

13

.41

56

47

.76

94

80

32

70

01

50

61

61

88

8.2

17

11

32

26

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

28

63

09

22

11

97

31

5.4

35

76

.68

40

27

32

70

01

50

61

61

88

8.2

17

11

31

58

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

5.1

94

94

23

.55

22

81

8.2

33

93

5.3

18

34

83

27

00

15

06

16

18

88

.21

71

13

10

03

00

42

4.3

13

86

75

52

87

17

.99

51

18

.89

46

22

6.0

92

73

22

.67

35

53

.41

91

77

62

70

01

50

61

61

68

8.2

17

11

35

63

00

42

4.3

13

86

75

52

87

17

.99

51

25

.03

90

63

0.8

34

69

30

.04

68

70

.78

78

17

52

70

01

60

61

61

88

8.2

17

11

34

03

00

42

4.3

13

86

75

52

87

17

.99

51

29

.53

57

73

4.5

85

91

35

.44

29

2-0

.85

70

12

27

00

15

06

16

18

88

.21

77

93

08

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

1.4

35

41

21

.32

11

71

3.7

22

49

7.5

98

67

39

27

00

16

06

16

18

88

.21

77

92

26

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

3.0

85

95

22

.25

00

71

5.7

03

14

6.5

46

93

17

27

00

15

06

16

18

88

.21

77

91

58

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

5.3

84

06

23

.67

47

31

8.4

60

87

5.2

13

85

93

27

00

16

06

16

18

88

.21

77

91

00

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

9.0

47

04

26

.20

33

12

2.8

56

45

3.3

46

85

77

27

00

16

06

16

18

88

.21

77

95

63

00

42

4.3

13

86

75

52

.87

17

.99

51

25

.15

42

73

0.9

28

32

30

.18

51

30

.74

31

92

12

70

01

50

61

61

88

8.2

17

79

40

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

12

9.6

33

53

4.6

69

41

35

.56

02

-0.8

90

79

32

70

01

60

6t6

18

88

.21

75

03

08

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

1.9

12

86

21

.58

11

4.2

95

43

7.2

85

57

35

27

00

16

06

16

18

88

.21

75

02

26

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

3.5

05

17

22

.49

91

81

6.2

06

26

.29

29

77

32

70

01

60

61

61

88

8.2

17

50

15

83

00

42

4.3

13

86

75

52

.87

17

.99

51

15

.74

22

23

.90

91

8.8

90

64

5.0

18

36

32

27

00

16

06

16

18

88

.21

75

01

00

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

9.3

37

46

26

.41

51

62

3.2

04

95

3.2

10

21

19

27

00

15

06

16

18

88

.21

75

05

63

00

42

4.3

13

86

75

52

.87

17

.99

51

25

.37

48

93

1.1

08

02

30

.44

98

70

.65

81

46

32

70

01

50

61

61

88

8.2

17

50

40

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

12

9.8

21

34

.82

98

13

5.7

85

20

.95

53

92

27

00

15

06

16

18

88

.21

72

83

08

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

2.8

75

42

22

12

69

11

5.4

50

56

.67

64

02

12

70

01

60

61

61

88

8.2

17

28

22

63

00

42

4.3

13

86

75

52

.87

17

.99

51

14

.36

14

23

.02

33

21

7.2

33

68

5.7

89

64

12

27

00

15

06

16

18

88

.21

72

81

58

30

04

24

.31

38

67

55

28

71

7.9

95

11

6.4

82

63

24

.40

28

81

9.7

79

15

4.6

23

72

62

27

00

16

06

16

18

88

.21

72

81

00

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

9.9

44

86

26

.86

30

12

3.9

33

84

2.9

29

16

99

27

00

15

06

16

18

88

.21

72

85

63

00

42

4.3

13

86

75

52

.87

17

.99

51

25

.84

07

73

1.4

89

19

31

.00

89

20

.48

02

64

27

00

16

06

16

18

88

.21

72

84

03

00

42

4.3

13

86

75

52

.87

17

.99

51

30

.21

84

13

5.1

70

67

36

.26

20

9-1

.09

14

25

27

00

16

06

16

18

88

.21

72

03

08

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

3.6

91

88

22

61

17

51

6.4

30

26

6.1

81

49

16

27

00

15

06

16

18

88

.21

72

02

26

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

5.0

97

71

23

.48

96

71

8.1

17

26

5.3

72

41

14

27

00

16

06

16

18

88

.21

72

01

58

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

11

7.1

27

99

24

.84

33

42

0.5

53

59

4.2

89

75

08

27

00

15

06

16

18

88

.21

72

01

00

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

12

0.4

81

42

27

.26

37

52

4.5

77

71

2.6

86

04

48

27

00

16

06

16

18

88

.21

72

05

63

00

42

4.3

13

86

75

52

.87

17

.99

51

26

.25

71

23

1.8

31

74

31

.50

85

50

.32

31

98

72

70

01

50

61

61

88

8.2

17

20

40

30

04

24

.31

38

67

55

2.8

71

7.9

95

13

0.5

75

21

35

.47

77

36

.69

02

5-1

.21

25

55

27

00

16

04

52

10

16

.64

15

43

08

45

05

40

.81

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

0.8

56

22

21

.01

73

31

3.0

27

47

7.9

89

86

17

27

00

15

04

52

10

16

.64

15

42

26

45

05

40

.81

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

26

04

37

21

.97

13

61

5.1

25

24

6.8

46

11

83

27

00

16

04

52

10

16

.64

15

41

58

45

05

40

.81

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

5.0

05

62

23

.43

15

91

8.0

06

75

5.4

24

83

85

27

00

16

04

52

10

16

.64

15

41

00

45

05

40

.81

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

8.7

87

47

26

.01

61

42

2.5

44

97

3.4

71

17

39

27

00

15

04

52

10

16

.64

15

45

64

50

54

0.8

10

17

40

66

.56

17

.99

64

25

.03

02

33

0.8

28

28

30

.03

62

80

.79

20

04

22

70

01

50

45

21

01

6.6

41

54

40

45

05

40

.81

01

74

06

6.5

61

7.9

96

42

9.5

83

58

34

.62

74

33

5.5

00

30

.87

28

69

27

00

15

04

52

10

16

.64

11

33

08

45

05

40

.81

01

74

06

6.5

61

7.9

96

41

0.9

36

52

21

.05

89

21

3.1

23

83

7.9

35

09

14

27

00

27

00

2700

"27

00"

2700

"2

70

0'

2700

"2

70

0"

2700

"2

70

0

27

00

27

00

2700

"27

00"

27

00

"2

70

0"

27

00

"2

70

0

27

00

27

00

27

00

'27

00"

2700

"27

00"

2700

"2

70

0"

15

0

15

0'

150"

150"

150"

150"

150"

15

0"

15

0"

150

"15

0"

150

"1

50

"1

50

"15

0"

150

~1

50

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

150"

15

0'

15

0'

45

2

45

2

45

2

45

2

452"

452"

452"

452"

45

2"

45

2"

45

2"

45

2"

45

2"

45

2"

45

2"

45

2"

45

2

45

2

45

2

45

2

452

~4

52

45

2

45

2

45

2

45

22

70

0

27

00

27

00

27

00

27

00

27

00

27

00

27

00

'27

00"

2700

"27

00"

27

00

"

,150

45

21

50

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

45

2

45

2

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

15

06

16

150|

616

1016

.64'

10

16

.64

'10

16.6

4"10

16.6

4'

1016

.64"

1016

.64"

1016

.64"

1016

.64"

1016

.64"

1016

.64

"10

16.6

4"1

01

6.6

4

10

16

.64

1016

.64

~10

16.6

4~

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

10

16

.64

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7'

1888

.217

"18

88.2

17"

1888

.217

"1

88

8.2

17

"

11

3

11

3

11

3

11

3'

79

'79

"79

"_7

9" 79

"7

9"

50"

50"

50~

50

_5_q

_5

0_

28

_2

82

3

_2

8

_?6

28

20

20

20

'20 20

]20

15

4

15

4

15

4

154"

15

4"

15

4"

11

3"

11

3"

113

"

22

64

50

15

84

50

54

0.8

54

0.8

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

17

.99

64

12

.67

35

92

20

11

14

10

04

50

54

0-8

10

17

40

66

.56

17

.99

64

15

.06

38

22

3.4

68

9

56

40

'4

50

45

0

54

0.8

54

0.8

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

30

8

22

6

15

8

10

0

56

40

30

8

22

6

15

8

10

0

56

40

30

8

22

6

15

8

10

0

56

45

05

40

.81

01

74

06

6.5

64

50

54

0.8

10

17

40

66

.56

45

0

45

0

45

0

45

0

45

0

45

0

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

45

0

45

05

40

.8

10

17

40

66

.56

540.

81

01

74

06

6.5

61

01

74

06

6.5

64

50

45

0

45

0

45

0

45

0

45

0

45

0

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

40

30

8

22

6

45

0

45

0

45

0

54

0.8

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

54

0.8

54

0.8

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

17

.99

64

45

05

40

.8'0

04

50

54

0.8

10

17

40

66

.56

10

17

40

66

.56

17

.99

64

45

05

40

.81

01

74

06

6.5

61

7.9

96

4

17

.99

64

18

.83

39

9

25

.06

51

6

29

.61

31

4

11

.06

51

12

78

47

1

15

.15

74

3

18

.90

89

42

5.1

21

53

29

.66

08

7

11

.30

88

3

12

.99

62

3

15

.33

62

6

19

.05

25

9

25

.22

98

3

29

.75

26

5

11

.81

36

1

13

.43

77

8

15

.71

21

8

19

.35

64

7

25

.46

01

29

.94

81

6

12

25

44

8

13

.82

69

6

26

.04

97

5

30

.85

66

5

34

.65

26

9

21

.12

59

8

22

.07

53

1

23

.52

90

9

26

.10

4

30

.90

24

6

34

.69

34

8

21

.25

46

5

22

19

84

8

23

.64

46

9

26

.20

82

4

30

.99

05

6

34

.77

19

8

21

.52

74

72

2.4

59

84

23

.89

02

3

26

.42

99

8

31

.17

83

1

34

.93

94

1

21

.77

25

2

22

.69

48

31

6.0

46

29

19

.62

86

52

4.1

11

28

26

.62

99

5

4u

30

8

_226

"l58

10

0

56

45

0

45

0

45

0

54

0.8

54

0.8

10

17

40

66

.56

13

86

75

52

.87

17

.99

64

17

.99

51

25

.66

76

3

30

.12

47

9

12

67

35

9

31

.34

80

1

35

.09

09

3

22

.01

00

8

:v>

a

45

0

45

0

45

0

45

0

45

0

45

0

45

0

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

13

86

75

52

.87

11

79

95

1

14

.71

43

9

17

.51

76

22

1.9

32

57

29

.22

03

9

34

.53

59

9

12

.76

73

4

14

.79

52

17

.58

55

6

23

.24

51

4

25

.11

35

5

28

.37

00

8

34

.31

69

7

38

.94

30

1

22

.06

41

9

23

.29

63

9

25

.16

09

9

15

.20

83

1

18

.07

65

8

22

.60

07

9

30

.07

82

35

.53

57

7

13

.27

81

2

15

.34

16

6

6.8

02

83

12

5.3

92

31

37

3.4

48

96

63

0.7

78

45

44

-0.8

83

08

4

7.8

47

85

82

18

.18

89

1

22

.69

07

3

30

.14

58

4

35

.59

30

4

13

.57

05

91

5.5

95

48

6.7

33

65

52

5.3

40

17

78

3.4

13

26

55

0.7

56

61

86

-0.8

99

56

2

7.6

84

05

56

18

.40

35

1

22

.86

31

1

30

.27

58

35

.70

31

8

14

.17

63

4

16

.12

53

4

18

.85

46

2

23

.22

77

7

30

.55

21

1

35

.93

77

9

6.6

03

00

17

5.2

41

18

02

3.3

45

12

86

0.7

14

76

24

-0.9

31

2

7.3

51

13

38

6.3

34

50

38

5.0

35

61

35

3.2

02

20

61

0.6

26

19

47

14

.70

53

8

16

.59

23

5

19

.25

55

5

23

.55

43

8

30

.80

11

6

36

.14

97

5

15

.20

83

1

17

.65

72

6

-0.9

98

37

6

7.0

67

14

78

6.1

02

47

95

4.8

55

73

36

3.0

75

57

3

0.5

46

85

38

-1.0

58

81

7

6.8

01

76

44

21

.02

11

55

.58

78

80

5

26

.31

90

8

35

.06

44

7

41

.44

31

9

15

.32

08

1

17

.75

42

4

21

.10

26

8

4.0

92

40

78

2.0

50

99

1

-0.7

47

49

4

-2.5

00

17

6

6.7

43

38

38

5.5

42

14

12

4.0

58

31

74

NJ

27

00

27

00

15

0

15

0

27

00

27

00

27

00

27

00

'27

00"

2700

"27

00"

27

00

'

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

27

00

27

00

27

00

27

00

27

00

'27

00"

2700

"27

00"

2700

"27

00"

27

00

"2

70

0

27

00

27

00

27

00

'2

70

0'

27

00

'

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

15

0

150"

15

0'

150"

15

0"

15

0"

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

6.1

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

61

6

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

71

88

8.2

17

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

7

18

88

.21

76

16

61

6

61

6

18

88

.21

7

11

3

11

3

11

3

79

79

79

79

79

79

50

50

50

50

50

50

28

28

28

_28

28

28

20

20

20

20

20

1888

.217

12

0

10

04

50

56

45

0

40

45

0

30

84

50

22

64

50

15

84

50

10

04

50

56

45

0

40

45

0

30

84

50

22

64

50

15

84

50

10

04

50

56

45

0

40

45

0

30

84

50

22

64

50

15

84

50

10

04

50

56

45

0

40

45

0

30

84

50

22

64

50

15

84

50

10

04

50

56

45

0

40

45

0

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

54

0.8

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

54

0.8

13

86

75

52

.87

54

0.8

13

86

75

52

.87

54

0.8

54

0.8

54

0.8

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

13

86

75

52

.87

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

17

.99

51

21

.98

68

7

29

.26

11

7

34

.57

05

12

91

74

4

14

.92

49

3

17

.69

48

4

22

.07

43

7

29

.32

69

8

34

.62

62

1

13

.20

19

7

15

.17

18

5

17

.90

36

1

22

.24

20

7

29

.45

34

1

34

.73

33

6

13

.79

12

6

15

.68

73

2

18

.34

24

6

22

.59

68

22

9.7

22

21

34

.96

16

14

.30

59

3

16

.14

16

4

18

.73

25

22

.91

45

6

29

.96

44

9

35

.16

78

28

.41

20

8

34

.35

17

1

38

.97

36

2

22

.15

13

8

23

.37

89

8

25

.23

74

9

28

.47

98

4

34

.40

77

8

39

.02

30

5

22

.31

85

23

.53

73

9

25

.38

43

28

.61

00

2

34

.51

56

39

.11

81

5

22

.67

20

6

23

.87

29

25

.69

57

1

28

.88

66

7

34

.74

52

7

39

.32

09

5

22

.98

87

6

24

.17

38

7

25

.97

55

7

29

.13

59

34

.95

27

4

39

.50

44

26

.38

42

5

35

.11

34

12

.02

78

29

7

-0.7

61

74

1.4

84

6

15

.50

09

3

17

.90

99

1

-2.5

10

98

6.6

50

45

55

5.4

69

07

45

21

.23

38

1

26

.48

92

5

4.0

03

68

21

1.9

90

59

63

35

.19

23

7-0

.78

45

95

41

.55

14

6-2

52

84

1

15

.84

23

66

.47

61

39

18

.20

62

25

.33

11

65

21

.48

43

3

26

.69

04

8

35

.34

40

9

41

.68

00

3

3.8

99

97

24

1.9

19

53

61

-0.8

28

48

7

-25

61

88

1

16

.54

95

1

18

.82

47

86

.12

25

50

9

5.0

48

12

11

22

.01

09

5

27

.11

61

9

35

.66

66

6

3.6

84

75

45

1.7

70

48

63

0.9

21

39

41

.95

39

2-2

.63

29

7

17

.16

71

1

19

.36

99

7

22

.47

9

5.8

21

64

74

4.8

03

90

14

3.4

96

56

61

27

.49

74

81

.63

84

25

63

5.9

57

39

-1.0

04

64

6

42

20

13

6-2

.69

69

59

44

Syarat kelangsingan adalah :

Xiy > 1,2 x Xi dengan X\ < 50

berdasarkan persyaratan tersebut diatas maka kelangsingan ideal dapat dicapai

apabila hasil perhitungan kelangsingan sama atau mendekati nilai syarat yangditentukan atau dengankatalain :

Xiy -1,2 x X\ = 0 dengan X\ < 50

Dari hitungan kelangsingan diatas diambil nilai yang memenuhi persyaratan

atau yang paling mendekati persyaratan yaitu :

Tabel 3. 3. Diameter Tulangan EfektbrUntuk Perancah Mini TowerNo L 2xa A Ad Ab LI Ld h X\y Xiy-\.2xX\1 2700 300 154 20 28 225 375 25,8088 31,46302 0,4923682 2700 300 113 28 20 300 424,3 25,88514 31,06217 0,4641873 2700 300 113 20 40 300 424,3 26,19077 31,77778 0,3488494 2700 300 154 28 56 300 424,3 25,84077 31,48919 0,4802645 2700 300 154 20 56 300 424,3 26,25712 31,83174 0,323199

Dari lima hasil perhitungan kelangsingan yang mendekati persyaratan adalah

nomor 3 dan 5. Selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan bahan maka diambil

nomor 3 walaupun secara matematis perhitungan nomor 5 lebih mendekati

persyaratan.

45

Perancah dengan spesifikasi nomor 3 ini membutuhkan batang utama dengan

0 12 mm (A =113 mm2) dan batang horisontal sama dengan batang diagonal yaitu 0

5mm (A =20 mm2), dapat dilihat pada gambar 3. 17.

Selanjutnya dihitung Pkr ( beban kritis ) sebagai berikut.

*Data:

A =luas penampang batang tersusun =113 mm2 012mmAd =luas penampang 1batang diagonal -20 mm2 05mmAb =luas penampang 2batang melintang =20 mm2 05mmLd =Panjang batang diagonal =424,3 nunLi = Panjang elemen batang yang dibatasi

ujung batang penghubung = 300 mm

•a = Jarak sumbu elemen batang tersusun

E =2.105mpa = 20T/mm2

I =momen inersia batang tersusun =10174066,6 mm4L = panjang perancah MT = 2700 mmK = Nilai syarat ujung = 2

Rumus

Pkr.

7i2.E.Ix

\2(KL) 1+ (7t2.E.I /L2.L,.a2.E) x((Ld3/Ad) +(A3/Ab))

(3,14)2. 2.105. 10174066,6

(2.2700)2 '-X

1+((3,14 .2.105. 10174066,6)/((2.27002).300.1502. 2.105))x((424,33/20)+((4.113)3/20))

= 687825,1718 X

= 140616,6404 N= 140,617 kN= 14.062 T

46

4,891492

Perancah Mini Tower dengan spesifikasi tersebut diatas dan asumsi akan terjadi totalbuckling, dapat menahan beban maksimal 14,062 Ton.

Selanjutnya pada bagian sambungan antar frame direncanakan mempunyaikekuatan yang sama dengan bagian bukan sambungan (untuk penyambungan tigaframe). Pada awal perencanaan Perancah MT telah disinggung bahwa bagian ujungframe mempunyai fungsi yang sama dengan>^„ pada penyusunan scaffolding.Untuk menahan geser pada bagian sambungan ini dipakai baut, sedangkan ujung

frame tersebut hanya sebagai alat bantu dalam melakukan penyambungan. Dibawahini adalah perencanaan sambungan antarframe.

Beban geser ditentukan sebesar 2% dari beban aksial yang terjadi (14,062ton). Beban geser (Pv) =2%x 14,062 ton

= 0,292 ton = 292 kg.

Posisi baut pada bagian sambungan dapat dilihat pada gambar 3. 16.

• = Baut

Gambar 3. 16. Bagian Sambungan antar Frame tampakatas.

Dicoba baut A325 (AISC tabel I-C 4.4); 01/2 " = 1,27 cm.

a, = 92 ksi - 634 kg/cm2.

CTijinbaut = CTj / SF

= 634/1,5 = 422,667 kg/cm2,

x baut= 0,6. aijinbaut

= 0,6 . 422,667 = 253,6 kg/cm2,

.n = jumlah baut = 4 buah.

Kuat geser baut = n . A baut. x baut

=4 . 1,266 . 253,6 = 1284,23 kg > Pv =292 kgaman.

47

3. 7. 3. Pelaksanaan Pembuatan Model Perancah MT

Perancah MT terdiri dari baja tulangan yang dibuat sesuai rencana dan

disambung dengan cara pengelasan menjadi sebuah frame MT. Disambung dengan

cara las listrik karena sambungan yang dihasilkan kuat dan kaku sehingga sambungan

tersebut dapat menyalurkan gaya dari bagian yang satu ke bagian yang lain dan tidak

terjadi pengurangan luasan sehingga tidak ada perlemahan pada bagian yangmengalami pengelasan.

Beban kritis teori sebesar 14,062 Ton tersebut dicapai bila jumlah frame MT

yang disambung sebanyak tiga buah sehingga memberikan tinggi 2700 mm. Apabila

jumlah frame MT yang disambung lebih dari tiga buah, maka diperlukan perhitunganulang terhadap besarnya beban kritis tersebut.

48

300

<-

isn /1xDudukan V - Head

Besi siku lxlxl/8'

300

Frame perancah MT

50

900

V U

Detail sambunean X

Gambar 3. 17. Perancah MT

\r

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS MODEL

4. 1. PELAKSANAAN DAN HASIL PENGUJIAN4. 1. 1. Umum

Un.uk mendapaikan ^ duhmg p^^ ^ sesunggutaya ^diperiukan pengujian di laboratonum .Hal w ^ ^ ^ ^ ^fagin dicapai oleh perancah ini yaitu pembuataimya ^ ^^^ ^atau dapat dibuat dimana saja.

Dengan adanya kntena hi maka perancah yang ^^ ^ ^dipenganrfu ofch pembuatnyi ^ ^^ ^ p=_ ^ ^kekuatan perancah MT 9esungguhnya^^^^ ^^^ ^ ^

Selanju«nya karena ke.erba.asar. 4. ^ ^.^^^^^maka dibua, benda uji yang merupakan perancah MT yang diperkecil.

4. 1. 2. PembuatanBendaUji

Benda uji yang akan dibua, men* nilai kelangsingan, ben.uk, carapengerjaan, dan bahan yang sama dengan Perancah MT, «*^^berbeda

49

50

Ha! ini dapa. dipenuhi dengan merubah ukuran dan diameter balang mode, perancahmenjadi !ebih kecU. Dengan perubahan ukuran dan diameter ba^g penyusunperancah MT maka akan terjadi skala pembebanan a.au skah daya dukung PerancahMT dengan benda ujinya.

Untuk melakukan perhitungan dipakai mmus kelangsingan batang tersusunyang dibatasi pengaku (3.4) karena mmus ini mengandung semua variable diameterdan ukuran batang penyusun. Rumus tersebut adalah sebagai berikut :

A.Ld3X\ =71

A.a 1/2

Z. A,. L,. a2 2-Ab.Li

Dari perhitungan kelangsingan Perancah MT didapat hasil :

** =26,19077 dengan Pkr =14,062 Ton. Selanjutnya dilakukan Mai and errorterhadap variable - variable pada rumus tersebut diatas untuk mendapatkan ,, =26,19077 tetapi dengan ukuran dan diameter batang penyusun yang lebih kecil, untukmemudahkannya digunakan program excel sebagai berikut:Tabe

112

112

112

112

^f^f^^^^mMs^mBenda Uji43 134.182711

24.6525300125.7889409228

28

56

56

105

100

43

40.9135.723985129.194582

26.1652375326.19098091

Dan perhitungan diatas 'didapatkan benda uji dengan batang u«ama (A), bato„ghorisoma, (Ab), dan ba^ng diagona, (Ad) memiHki 06mm. Tinggi benda ujj . ,„„mm (9 xLI) dan lebar 81,8 mm (2 xa).

51

Kemudian benda uji tersebut dihitung daya dukung maksimalnya sebagaiberikut :

* Data

A =luas penampang batang tersusun =28 ^2 0g ^Ad =luas penampang 1batang diagonal =28 mm2- 06mmAb =luas penampang 2batang melintang =28mm* 06mmLd =Panjang batang diagonal =129,195 mmU =Panjang elemen batang yang dibatasi

ujung batang penghubung =100 mm•a =Jarak sumbu elemen batang tersusun =40,9 mmE =2.105mpa = 20T/mm2

I =momen inersia batang tersusun =187609,06 mm4L =panjang perancah MT =900 mm

Rumus :

7t2.E.I ,Pkr.= x . -——_______

(KL)2 1+(n\E.l IL2.L,.a2.E )x((Ld3/Ad) +(A3/Ab))(3,14)2. 2.105. 187609,06

- — x(2.900)2

1

1= 114182,1165 X . .

1,890342

= 60402,88 N = 60,40288 kN= 6,04T

52

Benda uji dengan daya dukung 6,04 Tini dengan anggapan kerusakan yang terjadiakibat total buckling

Akhirnya didapat perbandingan Pkr atau pembebanan maksimal antaraPerancah MT dengan benda uji sebagai berikut:

benda uji: perancah MT = 6,04 Ton : 14,062 Ton

1 : 2,328

4. 1.3. Pelaksanaan Pengujian

Alat -Alat yang digunakan dalam pengujian adalah :

1. Hydraulicjack 30 Tberfungsi untuk memberikan beban kepada perancah.2. Loadingframe berfungsi sebagai landasan benda uji pada saat pengujian.3. Dudukan bawah berfungsi untuk menjaga agar benda uji tetap pada

posisinya dan tidak terjadi pergeseran ketika dilaksanakan pengujian.4. Transducer (load cell) 200 kN berfungsi sebagai alat untuk merubah gaya

desak menjadi arus listrik yang disalurkan ke transducer indicator.5. Transducer indicator(calibration tester) berfungsi sebagai alat pembaca

besamya beban yang ditimbulkan oleh hydraulicjack.6. Dial meter adalah alat untuk membaca besamya lendutan benda uji.7. Dudukan dial meter adalah besi yang dipasang mengelilingi benda uji

sebagai dudukan untuk dial meter dan pengaman benda uji.

53

8- Baja penyambung adalah suatu profil baja yang digunakan untukmenyesuaikan ketinggian susunan Hydraulic Jack dan benda uji denganketinggian loadingframe.

Pengujian benda uji dilakukan di Laboratorium Struktur FTSP UII. Langkah -langkah pengujian sebagai berikut:

1- Benda uji dipasang dan disekrup pada dudukan bawah yang didesainsedemikian rupa sehingga dapa, disatukan dengan Loadmg Frame ^laboratorium Struktur. Ubih jelasnya dapa. dilihat pada gambar 4. 1.

2- Benda uji diusahakan benar - benar berdiri tegak lurus dengan iandasanloading frame dan segaris ^ dengm ^^ ^ ^

memudahkan pekerjaan pemasangan benda uji dibantu denganmenggunakan unting - unting.

3. Setelah benda uji terpasang proses pembebanan dimuki denganmelakukan pemompaan^ra„/i(:ya<;iperlahan^lahan

4. Selama proses pembeba^n nilai yang muncul pada kyar transducerindicator yang menunjukkan besamya beban diamati te™ menerus.Beban maksimum akan tercapai ditandai dengan nilai pembebanan yangbertambah sediki, demi sedikit. Setelah tidak ada penambahan nilai iagibahkan nilai pembebanan muki menu™ maka beban maksimum yangdicari baru saja terjadi.

•fa/A

ci_

:U-]^

uvzu

x)^S

iju

-o;r^

8u

,m-/

.;t;q

i

•^^

au

iQ^

ncn

f:

./

]Z.

\

//

/' X

\

\i

--*

iHU

C2k.C

^3d/

fnopu

/•X

I.X!

,s«

q+

oi

k~..

^3

3n

jC3

•'T~l

^unanufi^rfsa

g

au

i-jj8bi(cG

o-:

55

5- Setelah diketahui gaya tekan maksimum masing-masing benda uji,kemudian diambil rata-ratanya.

6. Didapatkan gaya tekan maksimum benda uji.

Hasil pengujian terhadap kelima benda uji disajikan pada tabel dibawah ini.

^^^^^^^^^^^LM^Jow^ (benda uji)No. Benda Uji Beban Maksimum (Pkr) Ton Keterangan

2,068Rusak

1,299Rusak

1,836Rusak

1,100Rusak

Diperoleh rata-rata Pkr : l,5757TTon7~

4. 2. ANALISIS HASIL PENGUJIAN

Dari hasil pengujian kelima benda uji terjadi kerusakan yang diidentifikasisebagai local buckhng dan total buckhng. Local buckling terjadi pada batang utamabagian paling bawah karena gaya geser terbesar terjadi disini, mengingat benda ujidisekrup dengan dudukan bawah sehingga terjadi hubungan jepit. Sementara itu totalbuckling yang terjadi tidak terlalu kentara karena bagun atas merupakan hubungansendi akibat kerja dari transducer.

Hasil pengujian didapatkan Pkr =1,57575 Ton, sedangkan perhitungan secarateori yaitu Pkr =6,04 Ton, tetapi dengan asumsi hanya terjadi total buckling saja.

56

Pada buku Struktur Baja Desain dan Perilaku oleh Salmon, dikatakan bahwapendekatan Euler biasanya tidak sesuai dengan hasil percobaan atau dalamprakteknya tidak sekuat dengan yang dinyatakan rumus: Pcr =n\ EAIl}Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

secara

Euler

*• Upper limit

Jangkauan hasil percobaan

• Lower limit

° » KL/rGambar 4. 2. Grafik Hubungan tegangan kritis -keiangsingan hasil pengujian.

Dari gambar 4. 2. terlihat bahwa daya dukung benda uji dengan perhitunganteori berbeda. Sementara itu diketahui local buckling benda uji terjadi pada

ruas paling bawah, sehingga terjadi pembahan nilai Kmenjadi K= 0,65KL/r = 0,65. 100/1,5

= 43,3333

Cc = ((27i2.E)/Fy)1/2

57

=((2tt2. 2. 105)/240)1/2

= 128,19mpa.

KL/r<Cc

43,3333 <128,19 Rumus Euler sudah tidak ^^^

Oleh karena itu dilakukan perhitungan ulang terhadap daya dukung benda ujisecara teori dengan mempergunakan rumus :

/

Fcr = Fy 1,00,5 . (KL/r)2

Cc"Ns

y

Dengan Cc =((27t2E)/Fy)H

Fy ^Tegangan^^b^ =240mPaK =nilai syarat ujung =q65L ~panjang batang dibatasi peneaku

= 2. 105 mPaE

r jan - jarikelembabamam 0 6 mmI^cr - tegangan kritis

Cc =((27t2. 2. 103)/240)1/2

= 128,19mpa.

Fcr = 240 x 1,0

240 x 0.943

0,5 . ((0,65. 100)/1,5)

. (128,19)2

100 mm

1,5 mm

•(4.1)

•(4-2)

= 226,287 N/mm2

=0.023 T/mm2 1batang utama.

Karena perancali terdiri dari 4batang utama, maka :

4x0,023 - 0,092 Lmnr

*Beban kritis = Pkr = Fcr x A

= 0,092x28 mm2 = 2,576 T

Jadi daya dukung benda uji secara teori adalah 2,576 ton.

Pencapaian hasil uji sebesar

1.57575

2,576x 100%-61,17 %.

58

Diketahui bahwa daya dukung teon Perancah MT = ]-1,062 ton. skalapembebanan menjadi :

Benda uji : perancah MT = 2.576 : 14.062

= 1 •' 5,4589

sehingga Perancah MT mempunyai daya dukung sebesar -

1.57575.x 5,4589 = 8,6 T.

4. 3. ANALISIS BIAYA PERANCAH MINI TOWER

Analisa biaya berdasarkan pada biaya pengadaan bahan clan biaya pembuatanyang kemudian dijumlahkan menjadi b,aya pemakaian perancah Ml. m,,

59

pengadaan bahan perancah MT merupakan biaya pembelian baja tulangan.

Sedangkan biaya pembuatan ineliputi biaya pengelasan dan biaya tukang.

>Vmbelian baja tulangan dengan diameter 12 mm untuk batang utama dan

uiani^-.-,- 5 mm untuk baiang diagonal dan baiang horisontal. Rincian biayanya adalah

sebagai berikut (Daftar Harga Bahan dan Upah Pekerja Feb 2001) :

- baja tulangan diameter 12 mm. Rp 24.400,- / lonjor (12 m) - Rp.2.033.33/m

-baja tulangan diameter 5mm. Rp 6.000,-/lonjor (12 m) - Rp. 500,-'m

-pengelasan dan biaya tukang. Rp 13.000.- / hari

-Besi siku lxlxl/8" Rp. 24.500,-/lonjor (6m) =Rp.4.083,33/m

-Pipa besi 3/4" Rp. 25.500,-lonjor (6m) =Rp. 4.250,-/m

"Pipa besi F" RP- 32.500,- lonjor (6m) =Rp. 5.416,67 m

Dari data diatas maka biaya pembuatan perancah MT adalah sebagai berikut:

* Pembuatan 1 frame membutuhkan :

Tul. 0 12mm 3,6 m =3,6 xRp.2033,33=Rp. 7.319.98

Tul. 0 5mm9,89m=9,89xRp. 500,- =Rp. 4.945.-

pengelasan dan biaya tukang =Rp. 2.166.67 (3 jam kerja)

Besi siku 30emx8 =Rp 9.799 99

Harga 1 Frame = Rp. 24.231,64

60

*Pembuatan dudukan Uhead

-Tul. 012 mm 1,557 m=1,557 xRp. 2033,33 =Rp. 3.165,895-Pipa besi 0 1" 0,4 m =0,4 xRp. 5.416,67 =Rp. 2.166,67- Las dan tukang _,

- Rp. 541,667 (ljam kerja)Harga 1dudukan Uhead =Rp. 5.874,23

*Pembuatan brace

-Pipa besi 0 3/4" 3,5 m=3,5 xRp. 4,250,- =Rp. 14.875,--Las dan tukang „

=Rp. 541,667 ( ljam kerja)Harga 1Brace - Rp. 15.416,67

•Untuk harga Uhead Sama dengan yang digunakan untuk scaffolding.

4. 4. PERHITUNGAN KEBUTUHAN PERANCAH MINI TOWER

Untuk penerapan Peraneah Mini Tower pada Proyek Kantpu, Terpadu UDUnit 7blok CLt. 1. maka dilakukan perhitungan pembebanan pla, dan ba.ok terlebihdu.u. Setelah beban tnaaing -masing npe plat ^ bM ^^^.^ ^dengan daya dukung PeranCah m^ uji .^^^ ^ ^ ^^MT teori /ideal untuk mendapatkan jumlah perancah yang abutohkaI,

Untuk penerapan dilapangan, maka diperiukan ^ ^ ^ ^ ^didapat dari rumus :

KL. r (KL/r)*

53 .Ux 18 ------- (4J)

ilLUtii Is

Sehingga daya dukung Perancah MT hasil uji menjadi - 8,6 1.92

= 4,48 ton

daya dukung Perancah MT ideal menjadi = 14,062 / 1,92

= 7,324 ton

61

4. 4. 1. Perhitungan Kebutuhan Perancah MT Untuk Plat

Beban - beban yang bekerja :

- Beban hidup = beban pekerja = ql =l 50 ka/m:

- Beban mati = berat beton = teDal plat xy= 0,12 mx 2500 = 300 ksnr.

^beraLbekjsting_z = 40 kg,y

qd = 340 kg nr

Maka beban ultimit = qu = 1,2 (qd) - 1.6 (ql)

••-- 1,2 . 340 - 1,6 . 150 648kgrn2.

Berat 1 nr plat -•• 648 kg m1 x 1 nr

648 kg - 0,648 ton.

a. Kebutuhan Perancah MT hasil uji lab. (4,48 t) untuk 1 m2 plat adalah

Berat 1 m2plat. x SF

daya dukung Perancah MT

0,648 tonx 1,92 = 0,145 Perancah MT / m2.

4,48 ton

62

Contoh : Plat PC 1 dengan luas plat PC 1 = 3 x 3 = 9 m2.

Kebutuhan Perancah MT = 9 m2 x 0,145

= 1,305 2 Perancah MT, agar stabilitas terpenuhi

dipasang4 Perancah MT.

b. Kebutuhan Perancah MT ideal. (7,324 t) untuk 1 m2 plat adalah :

Berat 1 m2 plat-~ - x SF

daya dukung Perancah MT

0,648 ton

x 1,92 = 0,1699 Perancah MT/m27,324 ton

Contoh : Plat PC 1 dengan luas plat PC 1 = 3 x 3 = 9 m2.

Kebutuhan Perancah MT = 9 m2 x 0,1699

= 1,529 2 Perancah MT , agar stabilitas terpenuhi

dipasang4 Perancah MT.

T,k i

;vr!mi>.iigan pLil M.mpHma dapa! dihhai pada (aivl 4. 4.

(atKj '• ! i'emmmgan pemakaian perancah MI pada j:ierpadu I'll unit 7. blok C ianiai 1

hi Pnn :,h Kai'.'MHi'-

!PLAT jJum! piai~52

6

Lxfm)

"~'~3"2 5

3:

6:

a as (m2i Kt-b M'; UJI oakai

4

6

1Sub total

f """""208! "36i

K?!> r-;'T •dp-il 'pahii S ih t ot a!P'.."1

IPC?I :

9

151 305

2 175

1 5291

2 5485 1" fit208

3RiPC3 -j r 2.5 3.55, 8.875 1.236375 P 750736251 4 — "Tj[fC4 1 3.575 3 8 12,585 1.969825 [ 4L 4" 2,3030915 4.

~~T""_ 4_

Z. ^'4~

ZZZZ

„__

PCS -t

3 1 3.6: 11.4 1.653 4 1 4\ 1.93686 4iIPC 6 2 3 L 3.5: 105 1.5225 4

4

8

ZZZi4

4

1.78395

1.529?''7 27425

"l' 529i" 1 5291'

IPC7

PCS

O L~ 3 3! 9 1.305 Hi1 2.5 t : 7.5 1.0875

ZZZl.3051 305

4

__ 44

- <1PC9

"pci6~~i

i

3— ~

3

9

Q

' ' 4"

PC 11 1 3; 9 1.3051 4 4 1 5 — 1 4

4.

4

4

. 4j

z_>j

4i

PC 12

"PC't'3 '"PC14

1

z j" i

i

3

3

~" "33.05

3;3:

9

9

' ~ """9

1.305

1 305

"""" 1305

4

4

4I

4

Z...i41

'7 5291

'__) 52911 s'Xii

PC 15

PC 16

'\ c;7r\ '

3 75'

-0 90375

14 06251.5? 104 3 8

2.0390625

4| 1 352547 ij4 ! ^ 7RQ'"'-* p,.3 1

Dalam pemasangannya. untuk manenuhi tinggi Jeva,;i pLu lamai 2 dibutuhkan

3 Iranic yang disusun vertikal. Antar Per.tneah Mi dihnhuntikan sain sama lain

dengan dua buah brace Jatar. Kemudian diujuiK' alas dipasim- 'MAW dan

dudukannya. I.ebih jelasma dapat dilihat ketnbaii pada gambar >. X dan 3. ')

Dari tabel 4. 3. didapatkan jumlah Kebuluhan Perancah Ml untuk plat :

a. Berdasar daya dukung hasil uji laboratorium sebanyak 3UH Pcnmcah MT

ieidni dari 3 x 308 - 924 frame. 308 dudukan L-Ilead. dan brace dwtar

sebanyak 30X \ 2 - 616 buah.

b. .Berdasar daya dukung ideal sebanyak 308 Perancah MT i ...-i;,.. 1...: •• ..

308 924 frame. iUH dudukan I -//,•«/. dan bract' tlatar sebanyak *0<? \

""616 buah.

Denah pemasangan perancah MT dapat dilihat pada gambar 4. 3.

4. 4. 2. Perhitungan Kebutuhan Perancah MT Untuk Balok

. * Balok BC 1

Beban - beban yang bekerja :

- Berat sendiri balok = q balok = Dimensi x y

= 0,4 x 0,8 x 2400

= 768 kg/m2 = 7,68 kN/m2

- Momen distribusi dari plat

Ml = M2 = 0,0417.qu plat. L2

= 0,0417 x 6,48 x 32

= 7,3 kNm.

M total = 2 x 7,3

= 14,6 kNm

8.M total 8 x 14,6q ekuivalen = = = 12,98 kN/m

L2 0)2

*q total = q ek. + q balok

= 12,98 + 7,68 = 20,66 kN/m

64

65

Beban akibat persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya perlu

ditambahkan beban seberat 10% dari beban rencana sehingga beban yang harus

ditahan = .qtotal +(qtotal x 10%)

20,66 + ( 20,66 x 10%) = 22,726 kN/m

= 2,2726 ton / m 2,3 ton / m

Pemasangan Perancah MT dilapangan menggunakan balok penyangga 8/12

meranti.

Jumlah perancah MT dan komponen pendukungya :

a..Berdasarkan daya dukung perancah MT hasil uji laboratorium (4,48 ton)

Cek kekuatan :

Panjang brace x berat ba'ok <daya dukung MT. / SF

dicoba panjang brace max. = 1,5 m

1,5 m x 2,3 t/m =3,45 ton < 2x4,48 ton /1,92 = 4,667 ton aman

dicoba panjang brace max. = 1,75 m

1,75 m x 2,3 t/m =4,025 ton < 2x4,48 ton /1,92 =4,667 ton aman

dicobapanjang brace max. = 2 m

2m x 2,3 t/m =4,6 ton <2x 4,48 ton 11,92 =4,667 ton aman

dicoba panjang brace max. = 2,25 m

2,25 m x 2,3 t/m =5,175 ton >2x 4,48 ton/1,92 =4,667 ton tidak aman

66

Dari beberapa iterasi diatas ternyata jarak antar Perancah MT dapat mencapai

panjang 2 m dengan kondisi masih aman. Tetapi untuk penerapannya memerlukan

perhitungan ulang terhadap balok kayu 812 meranti. diganli dengan yang lebih kuat .

Panjang total balok BC 1 = 12 m, dipakai 8 Perancah MT.

Delapan Perancah MT tersusun dari = 8 perancah MT x 3 frame

= 24 frame.

Dudukan V - Head yang dibutuhkan sebanyak 8 buah.

/Antar perancah MT dihubungkan dengan 2 buah brace datar, seliingga 8 perancah

MT membutuhkan = (8 - 1)x 2

= 14 brace datar.

b. Berdasarkan daya dukung perancah MT teori (7,324 ton)

Cek kekuatan :

Panjang brace x berat balok < daya dukung MT. / SF

— dicoba panjang brace max. = 1,5 m

L5 m x 2,3 t/m = 3,45 ton < 2 x 7,324 ton /T.92 = 7,63 ton — aman

dicoba panjang brace max. ^ 2 m

2m x 2.3 t/m = 4,6 ton <2 x 7,324 ton i\,92 = 7.63 ton — aman

T

67

— dicoba panjang brace max. = 2,5 m

-.5 m x 2,3 t/m = 5,75 ton < 2 x 7.324 ton /1,92 = 7,63 ton aman

diewha panjang brace max. -3nt

3 m x 2,3 t/m - 6,9 ton <2 x 7,324 ton .'1,92 = 7,63 ton aman

- dicoba panjang brace max. = 3,25 m

3.25 m x 2.3 t;m = 7,475 ton < 2 x 7,324 ton '1,92 = 7.63 ton aman

dicoba panjang brace max. = 3,5 m

3.5 m x 2,3 I'm = 8.05 ton <2 x 7.324 ton, L92 = 7,63 ton — --tidak aman

Temyata untuk Perancah MT ideal memiliki jangkauan yang jauh lebili

panjang lagi liingga mencapai 3,25 m. Apabila hal ini diterapkan tentu membutuhkan

balok kayu yang lebih kuat lagi dan brace yang memiliki kemampuan tinggi.

Panjang total balok BC 1 = 12 m. sehingga dipakai 8 perancah MT

Empat Perancah MT tersebut tersusun dari = 8 perancah MT x 3 frame

= 24 frame.

Dudukan U Head yang dibutuhkan sebanyak 8 buah.

.Antar perancah MT dihubungkan dengan 2 buah brace datar. sehingga 8 perancah

MT membutuhkan - (8 - l)x 2

= 14 brace datar.

68

Untuk porliitungan balok selanjutnya dapat dilihat pada label 4. 4. dan didapatkaniumiah kebutuhan Perancah MT untuk balok sebagai berikut :

•< li--!d:isar daya dukung perancah Ml hasi! „ji laboratorium sebanyak 370

Perancah MT terdiri dan 370 x3 1110 Irame. 370 dudukan (-Head, 370

U Head dan 6708 brace.

b. Berdasar daya dukung perancah MT ideal sebanyak 370 Perancah MT

terdiri dari 370 x 3 = 1110 frame. 370 dudukan U-Head, 370 UHead dan

6708 brace.

Tab

el4

.4.

Per

hitu

ngan

Keb

utuh

anP-

eranc

ahM

iniTo

wer-

Basil

UjiP

ada

Balok

Proy

ekKa

mpus

Terp

adu

Ulll

ink7B

lokC

Lt.

so

Tab

el

4.

.Per

hitu

ngan

Keb

utuh

anPe

ranc

ahM

ini

Tow

er-I

deal

Pada

Bal

okPr

oyek

Kam

pus

Terp

adu

MI1

'nil

7B

lok

CL

t.1

BA

LO

KL

(m)

Ban

yakn

yaPa

nj.

Bra

ce(B

race

xber

at)<

2x73

24/S

FK

eb

.M

Tpa

kai

su

bto

taK

eb

.B

race

Uh

ead

du

du

kan

.Uh

BC

11

26

3.2

57

.47

57

.62

91

67

3.6

92

30

88

48

67

24

84

8

BC

21

26

3.2

57

.47

57

.62

91

67

3.6

92

30

88

48

67

24

84

8

BC

32

.56

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.7

69

23

12

12

24

i2.

12

BC

42

.51

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.7

69

23

12

24

o2

BC

54

.62

3.2

57

.47

57

.62

91

67

1.4

15

38

53

62

46

6

BC

66

.71

3.2

57

.47

57

.62

91

67

2.0

61

53

84

42

44

4

BC

72

.82

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.8

61

53

82

48

CI

4

BC

82

.82

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.8

61

53

84

84

4

BC

92

.51

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.7

69

23

12

24

o2

BC

10

3.0

52

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.9

38

46

22

48

44

BC

11

3.7

52

3.2

57

.47

57

.62

91

67

1.1

53

84

62

48

4 4

4

BC

12

2.8

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.86

15

38

24

84

BC

13

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

22

49

2

BC

14

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

22

4o

2

BC

15

15

3.2

57

.47

57

.62

91

67

4.6

15

38

51

01

01

80

10

10

BC

16

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

44

24

44

BC

17

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

22

42

2B

C2

03

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.9

23

07

72

->4

22

BC

21

63

.25

7.4

75

7.6

29

16

71

.84

61

54

44

24

44

BC

22

3.5

53

.25

7.4

75

7.6

29

16

71

.09

23

08

22

42

2

BC

23

3.5

53

.25

7.4

75

7.6

29

16

71

.09

23

08

22

42

BC

24

3.5

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

71

.07

69

23

24

84

4

BC

25

3.5

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

71

.07

69

23

24

84

4

BC

26

3.5

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

71

.07

69

23

24

84

4

BC

27

3.5

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

71

.07

69

23

24

84

4

BC

28

32

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.9

23

07

72

48

44

BC

29

66

3.2

57

.47

57

.62

91

67

1.8

46

15

43

18

72

18

18

BC

30

66

32

57

.47

57

.62

91

67

1.8

46

15

44

24

14

42

42

4

BC

31

14

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

74

.30

76

92

28

84

45

36

84

84

BC

32

a3

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

24

84

4

b3

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

24

84

4

BC

33

65

3.2

57

.47

57

.62

91

67

1.8

46

15

44

20

12

02

02

0

BC

34

31

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.9

23

07

7z

04

">

2

BC

35

a3

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

24

81

4

b3

23

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

24

84

4

BC

36

63

.25

7.4

75

7.6

29

16

71

.84

61

54

44

24

44

BC

37

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

22

42

_y

BC

38

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

22

42

2

BC

39

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

22

42

BC

40

33

.25

7.4

75

7.6

29

16

70

.92

30

77

22

42

2

BC

41

3|1

3.2

57

.47

57

.62

91

67

0.9

23

07

72

24

2

TO

TA

L

MT

ideal

37

06

70

83

70

Dalam pemasangan pcnm,ah Ml unluk balok. minimal hams lerdin dari •

Peratis-ah Ml agai pada pcmasangannwi dapat dihukmgkan dengan Peransah

Mi untuk plat Sementara ihi untuk pemasangan l-'eraneah Ml pada pial

minimal terdiri dan 4 Perancah Ml yang saiing dihubungkan dengan /-•;•:„<

datar. Selaniuiiiya dapai dihliai pada 'nimhar 4. 3 dan <>ambar 4. 4

Dari beberapa tiraian diata.s didapaikan kebutuhan Perane,,h Mi,,;

Twwer untuk pelaksanaan pekenaan penjivcr.ian pad.. Pn,vek Kampus Ierpadu

L'ii I'iiii 7 Biok C lanlai ! sebaaai berikut :

a. Berdasar da\a dukung per.meali MT hasil ,iji Bboraionum :

"-/•) ",.:N 678: i, head (>1K brace 67UNrran ~> '•" MM "2034. d< di-kan 1 bead

b. Berdasar daya dukung idea! :

Danie lib, i M4 •" 2034. dudukan I head i» at. snaiu 0/cv or ace (»;uS

4. 5. PMsUniMGAKKKBI TITIAN SCAFFi )LD1\G

Perhitungan kebutuhan -,caHokling dilaksanakan karena data das

proyek Kampus Terpadu I II unit ? sampai dengan penuiisan lugas ini belt

tersedia. Iclapi didapatkan iniormasi balm a pcmasansian

berdasarkan pengalatuan s'hh. untuk hahk utama dengan eara double d.m

untuk |">lal seria balok anak dengan eaia. engkei. Kedua istilak an -.cawiu

digunakan dilapangan. Car.; double adaial

dihubungkan dengan safu pasany .r-^.-

illl

toksms,!

pemasangan tiga

*u

1/

£3

C-

c-_

ci

•H1')

Iy

3cg

:!-^

--

30

X-

-^04^KL

|_j-t,t--

-»p

r^tp

^ 20

03

——

•/.6

00

-

'My

s^£.l.?.Pe2S..Tr

II?)2

^

fK

1?:p%etF

67

00

-—

!

1—

-wv-,

I.

II

i\

ilO'i

i

i,

Ic

II

<

•$--6--z---6--

-o-.

•?-II

1T1

II

)$

o-

-d-

Us-)

J.13

'!¥

•IT

Ttw

SI--9

----0-

I1

it

__

u_

12

00

0-

:tfS:

ImA

Jp

^

faT

-3000^

Ts

7\:pi

•—

..

.—

•—

._

<•

Ho0

0.;'

§<Q

oom

sQ

•w

o

+

-';•5!

5?"">

,9

U3

d+

_'.*,•is

t-"^

pa

ooOa

-,,

ooN

..*

5

^.C

A•

JTz

^S

:.

^.»

»•J

-."•

•»

\

///I

/'M

i"••"

~i1

/1/'

cdUJ

VO

l-J-t"*

£*

i

IL

a-^

D^•a3Q

jarak antar mainframe adalah 1cross brace. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 4. 5.

76

a. Cara Engkelmainframe

b. Cara Doubleainframe

1,829 m 0,9145 m

Gambar 4. 5. Cara pasang scaffolding pada Proyek Kampus Terpadu UH unit 7

Sementara itu diketahui data - data tentang scaffolding yang digunakan pada

proyek Kampus Terpadu UTJ Unit 7 sebagai berikut:

Tabel 4. 6. Daftar Harga dan Tipe Scaffolding\ Bulan Januari 2001

Jenis Tipe Dimensi

Panjang (mm)Harga Baru

(Rp)

HargaBekas (Rp)

Main Frame MF1217 1219x1700 96.600 85.600

Cross Brace CB220 1219x1829 75.700 45.500

Joint pin --

14.400 12.000

Ladder Frame LF 1209. 1219x914 81.100 66.600

Cross Brace CB90 914x1829 70.100 35.600

U - Head HJ60 -65.500 35.500

Base jack BJ60 -65.500 35.500

77

Diketahui bahwa daya dukung 1 Main Frame adalah 81,6 kN dan Ladder

Frame adalah 111,7kN. Safety Factor dipakai 1,92.

4. 5. 1. Perhitungan Kebutuhan Scaffolding Untuk Plat

Beban - beban yang bekerja :

- Beban hidup =beban pekerja =ql =150 kg/m

- Beban mati = berat beton = tebal plat x y = 0,12 m x 2500 = 300 kg/m

= berat bekisting = = 40kg/m'

qd = 340 kg/m2

Maka beban ultimit = qu = 1,2 (qd) + 1,6 (ql)

=1,2 . 340 + 1,6 . 150 =648 kg/m2.

Berat 1m2 plat =648 kg/m2 x1m2

= 648 kg = 0,648 ton.

Kebutuhan scaffolding untuk 1m2 plat adalah :

Berat 1 m2 plat

= x SF

daya dukung scaff.

0,648 ton

= x 1,92 = 0,1525 scaffolding / m2.

8,16 ton

2

2

Contoh : Plat PC 1

Luas plat PC 1=3x3=9m2.

Kebutuhan scaffolding = 9 m" x 0.1 525

= 1.402 2 scaffolding arah hoiisonU:

V w

y

1 1

/

1

\

U Head

Main Frame

Joint Pin

Main Frame

| 1 Base jackGambar 4. 6. Pemasangan Scaffolding Arah Vertikal Untuk Plat.

78

Untuk memenuhi ketinggian yang diingmkan maka scaffolding disusun seperti

gambar 4. 6. Jadi kebumhan Scaffolding dan komponen pendukungnya adalah :

- Jumlah Main Frame dengan cara pasang engkel =2x2 =4buah

- U-Head sebanyak 4 buah

- Base Jack sebanyak 4 buah

<• 'iom hruce sebanyak 4 buah

Join, pin sebamak 4 buah.

Untuk seianjutnya dapat dilihat pada fabel 4. 7.

Ii*hel 4. 7. Kebutuhan SeatfoxPLA1 Jumlplat tm

ding I ntuk Pinluas i' Jh

7Q

lM1 37/_,2.2875

'sub totald- — — ! __oiM!df

CB Gubrot<a

PC2_PC3

PC4

PCS

PC6"PC7

PCS

PC9__pcTo"PC11

PC1.

PC13

PCI 4

PC 16" i'T —ii

ii

.5

2 5

6

3 55

38

3 3.5

3.05 3 575

3 751 3 75

158 875

T.3^58511.4

10.5

9

10 904

14.063

1 3534375

2.0717125

T.60125"7.37251.14375

1 37:

1 "s70c;

1 3725

i.O/ ,;'0

i.OD.-:.3<

214^5313

2

6-1

f31

TOTAL

lu

18

•:oo

o " " ~AS.. £ 4

4 2 h 84 o

8o ""• i

z. H

.:» 74

o 04

3

156

...M±j

Mil360

Jadi jumlah kebutuhan scapblding untuk plat berdasarkan gambar 4. 6. adak

- Jumlah .\Jam Frame MF12!7yaitu 2x156 312 buah.

- •' M/erid sehaivyak 312 buah

- BaseJack sebanyak 312 buah

- Cross hruce GB 220 sebanyak 2 \ Mm) - 640 buah

- Jmm pm scbanvak 312 buah.

80

4. 5. 2. Perhitungan Kebutuhan Scaffolding Untuk Balok

Misalnya:

* Balok Induk BC 1

Beban - beban yang bekerja :

- Berat sendiri balok =qbalok =Dimensi xy

= 0,4x0,8x2400

= 768 kg/m2= 7,68 kN/m2

- Momen distribusi dari plat

Ml = M2 = 0,0417.quplat. L2

= 0,0417 x 6,48 x32 = 7,3 kNm.

M total = 2 x 7,3 = 14,6kNm

8.Mtotal 8 x 14,6qekuivalen^ =_ = 12)98 kN/m

L2 O)2

*q total = q ek. + q balok

= 12,98 + 7,68 = 20,66kN/m

Beban akibat persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya perlu

ditambahkan beban seberat 10% dari beban rencana sehingga beban yang harusditahan = .q total + (q total x 10%)

20,66 + ( 20,66 x 10%) - 22,726 kN/m

= 2,2726 ton / m 2,3 ton / m

81

Pemasangan scaffolding dilapangan menggunakan Cross brace tipe CB 220

yang mempunyai panjang 1,829 m. Untuk balok induk, jarak antar scaffolding adalah

setengah panjang cross brace yaitu 0,9145 matau dengan kata lain setiap panjang

0,9145 m dipasang satu scaffolding.

Cek kekuatan :

Panjang balok x berat balok < daya dukung scaff. / SF

0,9145 m x 2,3 t/m =2,1034 ton < 8,16 ton/1,92 = 4,25 ton

Panjang total balok BC 1= 12 m, sehingga diperlukan :

12 m/ 0,9145 m= 13,122 dipakai 14 scaffolding.

Untuk memenuhi ketinggiannya maka scaffolding, disusun seperti gambar 4. 7.

V V

r

UHead

Ladder Frame

Joint Pin

Main Frame

Gambar 4. 7. Pemasangan Scaffolding Arah Vertikal Untuk Balok Induk

aman

82

Jadi Kebutuhan Scaffolding dan komponen pendukungnya adalah :

- JxmMiMain Frame MF 1217 = 14xjumlah balok BC 1

= 14x 6 = 84Main Frtune setiap jarak0,9145 m

- Jumlah Ladder Frame LF 1209 sama dengan jumlah Main Frame= 84

Ladder Frame

- U-Head sebanyak = 2 x 84 = 168 buah

- Cross brace CB 220 untuk mainframe sebanyak (84 - 2) x2= 164 buah

- Cross brace CB 90 untuk ladderframe sebanyak (84 - 2) x 2= 164 buah

- Jointpin sebanyak 168 buah.

* Balok Anak BC 2

Beban - bebanyang bekerja :

- Berat sendiri balok = q balok =Dimensi x y

= 0,25 x 0,4 x 2400

= 240 kg/m2 = 2,4kN/m2

- Momen distribusi dari plat

Ml = M2 = 0,0417.quplat. L2

= 0,0417 x 6,48 x 32 = 7,3 kNm.

M total = 2x7,3 = 14,6 kNm

83

8.M total 8 x 14,6q ekuivalen = = = 12,98 kN/m

L2 (3)2

*q total = q ek. + q balok

= 12,98 + 2,4 = 15,38 kN/m

Beban akibat persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya perlu

ditambahkan beban seberat 10% dari beban rencana sehingga beban yang harus

ditahan = .q total + (q total x 10%)

15,38 + ( 15,38 x 10%) = 16,92 kN/m = 1,69 ton/ m

Pemasangan scaffolding dilapangan menggunakan Cross brace tipe CB 220

yang mempunyai panjang 1,829 m. Untuk balok anak, jarak antar scaffolding adalah

1,829 m atau dipasang dengan cara engkel.

Cek kekuatan :

Panjang balok x berat balok < daya dukung scaff. / SF

1,829 m x 1,69 t/m =3,09 ton < 8,16 ton/1,92 = 4,25 ton aman

Panjang total balok BC 2 = 12 m, sehingga diperlukan :

12m / 1,829 m = 6,561' dipakai 7 scaffolding.

Untuk memenuhi ketinggiannya maka scaffolding, disusun seperti gambar 4.8.

V V UHead

I I-

Ladder Frame

Joint Pin

Main Frame

-*- Base Jack

Gambar 4. 8. Pemasangan Scaffolding Arah Vertikal Untuk Balok Anak.

84

Jadi Kebumhan Scaffolding dan komponen pendukungnya adalah :

- JwnlahMain Frame MF 1217 =7xjumlah balok BC 2

=7x6=42 Main Frame setiapjarak 1,829 m

- Jumlah Ladder Frame LF 1209 sama dengan jumlah Main Frame = 42Ladder Frame

- U-Head sebanyak = 2 x 42 = 84 buah

- Cross brace CB 220 untuk mainframe sebanyak (42 - 2) x2=80 buah

- Cross brace CB 90 untuk ladderframe sebanyak (42 - 2) x2=80 buah

- Jointpin sebanyak 84 buah.

85

Selanjutnya kebutulian scaffolding untuk balok dapat dilihat pada tabel 4. 8.Jadi jumlah kebutuhan scaffolding untuk balok adalah :

- Jumlah Main Frame MF 1217/ 351 buah

- Jumlah Ladder Frame LF 1209 ; 351 buah.

- U-Head sobanyak 702 buah

- Base Jack sebanyak 462 buah

- Cross brace CB 220 untuk mainframe sebanyak =624 buah

- Cross brace CB 90 untuk ladderframe sebanyak =624 buah- Jointpin sebanyak 702 buah.

Dari beberapa uraian diatas didapatkan kebutuhan scaffolding untukpelaksanaan pekerjaan pengecoran pada Proyek Kampus Terpadu UH Unit 7Blok Clantai 1 sebagai berikut:

TsbcU

SPcrh

itogan

Kebu

fttaSe

eding

Ui.uk

Balok

i^daft

oyekK

a.pus

Te,pad

uOTU

hit7B

bkCL

t!

00

Jumlah Main ••'

.hirulah / aJJc

•'' -MaM scbanvak it) 14 buah

?'-" MF Ml- 6M buah

351 buah,

n '.'•:

Jack sebam. ak 774 buii II

ore UB 220 untuk -a,,a /•,,//., M.eain.d

i vv.-w.', a/aat C. 1i 90 untuk !,uiJ,! ,/a,mc Voam ak 624 buah

J,nni pm scbanvak 1014 buah.

!S>,

f .-04 HHiill

4. 6 Perbandingan Biaya

Biaya total pemakaian Peninoh Mini Tower adalah

a..Berdasarkan Perancali MT hasil aji lab.

label 4. 9. Pdava Pemakaian Perancah Ml Hasil Uji berdasarkan aamiaa,reneana Proyek Kampus 1erpadu 1 II I "ml ", Blok C l.l. 1( 1lantai )j *PC Haiaaa pes (Rp) lumlahS'.ranw 2-1 231 : MMIDudukan I.'Head 5.K74.23 678 ^,x?7rjv.|

500 (>7g . 41.409.000.-^OH 103.415,022.4

Dhva total Rp. 201.092,6d4,j

U head

Brace 15.416.67

Han>a total i kp;

b..Berdasarkan Perancah MT ideal (hitungan Icon)

Tabel 4. 10. Buna Pemakaian Perancah MT kLa! berdasarkan »ambar i,-ncanaProyek kampus Terpadu III Unit 7 Blok C La, I ( 1 lantai s'J.'ip- ' B-raa ;"pcs'R]V; • Jumlahi'Uime 24.231 'Dudukan 17 Head 5.874,23I head 65.500Brace 15.41m.67

ci>34

678 .>.982.727,94678 44.409.000.-

o708 101415.022.4Biaya total Rp. 201.092.604,3

Tlarga total (Rp)49,285.854.-

BABV

PEMBAHASAN

5.1. DAYA DUKUNGPERANCAHMT

5.1.1. Perbandingan Antara Perhitungan Daya Dukung Perancah Mini Tower

(ideal) Dengan Perhitungan Daya Dukung Benda Uji

Perancah MT (ideal) adalah perancah MT sesungguhnya yang mempunyai

daya dukung hasil perhitungan teori. Sedangkan benda uji adalah model skala dan

perancahMT (ideal) ini.

Dari hasil iterasi nilai kelangsmgan (sub. Bab. 3. 7. 2. didapatkan X\ =

26,19077) dihitung Pkr (daya dukung) Perancah MT =14,062 ton.

Selanjutnya dibuat benda uji yang mengacu kepada nilai kelangsmgan

Perancah MT = 26,19077. Berdasarkan nilai kelangsmgan tersebut dilakukan

iterasi untuk mendapatkan dimensi Perancah MT yang lebih kecil (benda uji).

Kemudian didapatkan dimensi benda uji dengan tinggi 900 mm; lebar 81,8 mm;

0tul. Adalah 6mm (tul. Utama, diagonal, dan honsontal). Selanjutnya dihitungdaya dukung benda uji, didapatkan Pkr =6,04 ton.

Seperti yang sudah terdapat pada sub. Bab. 4. 1.2. bahwa perbandingan antara

benda uji dengan perancah MT adalah = 1 : 2,328

90

91

Perbandingan tersebut akan memudahkan dalam menentukan daya dukungPerancah MT sesungguhnya setelah pengujian di laboratory.

Setelah proses pengujian dilaboratonum diketahui bahwa daya dukungbenda up adalah 1,57575 ton berbeda jauh dengan perhitungan daya dukungbenda uji teori =6,04 ton.

Hal ini terjadi akibat:

- Pembuatan benda uji yang kurang teliti dan rapi terlihat dengan adanyaukuran panjang batang penyusun yang tidak sesuai dengan rencana,seperti bendauji nomor 2 dan 4.

Ada bagian batang penyusun yang berubah bentuk (diameter mengecal)akibat terkena gennda yang ditujukan untuk merapikan bagian yangdilas seperti benda uji nomor 1dan 3.

- Kesulitan dalam pemasangan benda uji pada loadingframe agar benar- benar tegak lurus dengan landasan loadingframe dan segans denganhidraulikjack akibat transducer yang selalu bergerak ke segala arahkarena sifatnya yang berfungsi sebagai sendi.

- Asumsi awal kerusakan yang terjadi hanya total buckHng saja, tetapitemyata setelah uji terjadi local buckHng yang lebih dominan, sehinggaasumsi awal tersebut berubah.

- Perubahan asumsi ini juga dnkuti dengan perubahan perhitungan dayadukung benda uji teori menjadi 2,576 ton. Asumsi awal didapatkandan penggunaan rumus Euler karena terpenuhinya syarat KL/r >Cc.(elastis). Terjadinya local buckling merupakan indikasi terjadmya

92

perubahan perilaku ujung - ujung benda uji (factor K). Semula K=2dengan anggapan jepit - bebas, tetapi pada prakteknya berubahmenjadi jepit - sendi (K=0,7) atau jepit -jepit (K =0,65).

- Dengan berubahnya nilai factor Kmengakibatkan KL/r <Cc ataumenjadi inelastic. Maka digunakan rumus perhitungan kolom inelastic.

Setelah perhitungan ulang terhadap benda uji didapatkan Pkr benda uj; =2,576 ton. Skala pembebanan menjadi;

Benda uji :perancah MT =2,576 : 14,062

= 1 : 5,4589

'"'" PmCaPa,an *» **»* te« <* '-hadap hmrngan reonnya sebesar61,17%.

5. 1. 2. Perbandingan Antara Perhitungan Daya Dukung Perancah MT (ideal)Dengan Perancah MT Hasil Uji

Perancah MT has,, uj, adalah perancah MT yang mempunyai daya dukungberdasarkan perhrtungan dan ha,, penman henda UJ, dengan perhand,^ska.a. Perancah MT has,, UJ1 ,ni me^pata perancah MT yang sesungguhnya dandaya dukungnya menjad, acuan dalam perhtagan selanjutnya.

Un.uk safety factor d;pakai )>92 (sub ^ , , } ^ ^ ^Perancah MT teori (ideal) menjadi :

Besar daya dukung Perancah MT =14,062 ton / 1,92

= 7324 ton.

93

Jadi secara teori Perancah MT akan mampu menahan beban sebesar 7,324ton dengan spesifikasi sebagai berikut:

A Dipakai 0 12mm

Ad Dipakai 05 mm.

Ab Dipakai 05 mm.

Li 300 mm

•a 150 mm

LI

Gambar 5. 1. Sketsa Perancah Mini Tower

Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya dukung benda uji adalahU7575T. Skala pembebanan adalah 1:5,4589 sehingga Perancah MT hasil ujimempunyai daya dukung sebesar =1,57575 x5,4589 =8,6 T.

Safetyfactor dipakai 1,92 sehingga :

Daya dukung Perancah MT =8,6 / 1,92 =4,479 ton.

94

Daya dukung perancah MT hasil uji dari laboratorium ini ternyata

melebihi target rencana beban sebesar 1,725 ton untuk jarak pemasangan antar

perancah 1,5 mmenggunakan balok kayu penyangga 8/12 meranti.

Agar Perancah MT ini benar - benar efektif dan efesien maka besamya

beban dan besar daya dukung Perancah MT harus sama yaitu 4,479 ton. Sehingga

untuk memenuhi hal tersebut Perancah MT harus dipasang pada jarak :

Daya dukung perancah MT

bebanrencana per.M

4,479 / 1,15 = 3,895 m.

Dengan kata lain bahwa Perancah MT akan bekerja dengan aman

mendukung beban sebesar 4,479 ton untuk jarak pemasangan antar perancahsebesar 3,895 m.

Perubahan jarak pemasangan perancah MT ini tentu saja berpengaruh

terhadap penggunaan balok penyangga 8/12 meranti. Diperlukan perhitungan

ulang terhadap penggunaannya dengan mengganti jenis kayu yang mempunyai

kelas kuat lebih tinggi, atau memperbesar dimensinya (didobel) atau mengganti

balok penyangga dengan system balok girder. Untuk itu diperlukan perhatian

tersendiri dalam perhitungannya.

5.1.3. Beberapa Alternatif Jarak Pemasangan Perancah MT

Dari perhitungan sub. Bab 4. 4. Perancah Mini Tower mempunyai daya

dukung sebesar 4,479 ton dengan jarak antar perancah adalah 3,895m. Selanjutnya

beberapa alternatif jarak untuk pemasangan perancah MT dengan penyambungan

95

vertikal sebanyak ti& frame atau tinggi 2,7 mdengan pembebanan 1,15 ton/m

(sub. Bab. 3. 7. 2.) secara aman disajikan berikut ini :

Tabel 5. 1. Beberapa Variasi Jarak Pemasangan Perancah Mini Towerno. Tinggi Jarak beban (t/m)

1 2.7 0.5 8.9582 2.7 0.7 6.39857143 2.7 0.9 4.97666674 2.7 1.1 4.07181825 2.7 1.3 3.44538466 2.7 1.5 2.986/ 2.7 1.7 2.63470598 2.7 1.9 2.35736849 2.7 2.1 2.1328571

10 2.7 2.3 1.947391311 2.7 2.5 1.791612 2.7 2.7 1.658888913 2.7 2.9 1.544482814 2.7 3.1 1.444838715 2.7 3.3 1.357272716 2.7 3.5 1.279714317 2.7 3.7 1.210540518 2.7 3.895 1.1499358

Daya dukung MT =4,479

Gambar 5. 2. Grafik Daya Dukung Perancah MT Untuk Beberapa Variasi Jarak

Bila jarak perancah diperkecil maka kemampuan daya dukungnya akansemakin besar.

—'

v_

97

Biaya penggunaan scaffolding baik yang baru maupun yang bekas hampir

dua kali lipat dari biaya penggunaan perancah MT. Besamya biaya penggunaan

scaffolding diakibatkan kurangnya daya dukung main frame yang berpengaruh

pada jum'ali penggunaan main frame tersebut.

Terlihat bahwa biaya pemakaian Perancah MT hasil uji maupun Perancah

MT ideal adalah sama besar. Hal mi terjadi karena pemasangan Perancah MT

ddapanean harus saling terkait satu sama lam agar tercipta stabilitas sendiri,

sehingga ada suatu batas minimal jumlah pemasangan Perancah MT dilapangan.

Misalnya untuk plat mmimal terdiri dan 4 buah Perancah MT walaunun 2 buah

Perancah MT sudah dapat memenuhi syarat daya dukung.

5 2 2. Banyaknya Komponen

Dalam pemasangan scaffolding maupun Perancah MT harus diikuti oleh

komponen - komponen lain yang mendukung kerjanya. Dapat dilihat dibawah ini

jenis komponen apa saja yang diperlukan.

Tabel 5. 2. Pertgndingan Komponen Pendukung Scaffolding Dan Perancah MTPerancah MT

Komponen Utama

Scaffolding

Mam Frame

Ladder Frame

Komponen Pendukune ! Cross brace

i Joint pin

I I'Head

j Base Jack

| Pipe support

Frame MT

Brace datar

Dudukan U head

Uhead

98

Terlihat bahwa untuk komponen utama, Perancah MT cukup dengan satu

jenis frame saja (dapat dikembangkan untuk jenis frame lain) sedangkan

scaffolding membutuhkan dua jenis frame, Untuk komponen pendukung Perancah

MT dirancang semmim mungkin, dengan harapan biaya pengadaannya raenjadi

lebih sedikit.

Disamping itu semakin. sedikit macam komponennya maka pemasangan

dilapangan menjadi lebih cepat. Perancah MT hanya perlu dilepas brace dan U-

head saja bila akan dipindah dan digunakan untukpekerjaan lam yang tipikak Hal

mi dapat terlaksana karena bentuk perancah MT (untuk Proyek kampus terpadu

laTJ Unit 7 memerlukan 3 frame bersambungan) cukup ramping sehingga tidak

perlu membongkar per bagian frame.

Antar frame Perancah MT dapat disambung tanpa memerlukan joint pm

karena kedua ujung frame dirancang untuk dapat saling berhubungan dengan pas

Dengan kata lam perancah MT memiliki Joint pm yang menyatu dengan frame-

nya.

Cross brace untuk scaffolding mempunyai bermacam - macam tipe,

sehingga untuk jarak pemasangan mam frame yang berbeda membutuhkan tipe

cro.>s brace yang berbeda. Perancah MT menggunakan brace datar yang dapat

diatur panjangnya, untuk penelitian mi mempunyai panjang maksimum 3,895 m.

'A'2

Id

BABV

PEMBAHASAN

5.1. DAYA DUKUNGPERANCAHMT

5.1.1. Perbandingan Antara Perhitungan Daya Dukung Perancah Mini Tower

(ideal) Dengan Perhitungan Daya Dukung Benda Uji

Perancah MT (ideal) adalah perancah MT sesungguhnya yang mempunyai

daya dukung hasil perhitungan teori. Sedangkan benda uji adalah model skala dan

perancahMT (ideal) ini.

Dari hasil iterasi nilai kelangsmgan (sub. Bab. 3. 7. 2. didapatkan X\ =

26,19077) dihitung Pkr (daya dukung) Perancah MT =14,062 ton.

Selanjutnya dibuat benda uji yang mengacu kepada nilai kelangsmgan

Perancah MT = 26,19077. Berdasarkan nilai kelangsmgan tersebut dilakukan

iterasi untuk mendapatkan dimensi Perancah MT yang lebih kecil (benda uji).

Kemudian didapatkan dimensi benda uji dengan tinggi 900 mm; lebar 81,8 mm;

0tul. Adalah 6mm (tul. Utama, diagonal, dan honsontal). Selanjutnya dihitungdaya dukung benda uji, didapatkan Pkr =6,04 ton.

Seperti yang sudah terdapat pada sub. Bab. 4. 1.2. bahwa perbandingan antara

benda uji dengan perancah MT adalah = 1 : 2,328

90

00

fr29

ZZZZ7

ZZzz

29

frZ

Ol

VP

ZO

l

VV

fr29

ZZZZ

toe

ZZZZ

zzzz

1V

10

1

20

fr9T

20

*9

4.

20

fr9T

62

8T

63

8-1

62

8T

62

8'I

|a>|B

ua

|9>)B

U9

|9>jB

U9

|9>)B

U9

I1

eee

itoa

0K

59

69

08

C999

zV888

888

888

Z999

zVV

zzz

20

*9

'i-

90

82

S

20

WI-

20

*9

1.

62

8'1

.

62

8-1

62

8'I

62

81

|9>jB

U9

|9>)B

U9

|9>jB

U9

|9)jBU

9

IZz

e9ee

zeo

s

9S

08

q

eseo

g

c i..^.aee uaia. \uj* " <a;,..,,,,a ,,r, ... \(.•.;„.. pa;..awaia .a::;,, ,

lV!:,k'Kn\ :•a- u•:)'••• ! I';r

mi oiteiapkim inniu maksioi.la i

i, ; a iiiii pet meier.

4 ' ranciih Mini bo^a ;dea! dan |Vr., icah

mumh daiam penggunaapnva dd-anu.-a v

daya dukung Peranum MT Kka,l vH,¥

pendukuRg\Hng sedikit

Se,ain ituh:irgH satir-unir Peranciib vn |,:

^•affhhhig selunyga apabda digunakah .1

Perancah MT akan MM) mural]

!enii'. cv-uar u, iii'iiian \;an

irnlah k.i>mponcn renduk'tr

pendukung perancah MT Secara ie a> -vr,

akan lebih mudah dan iebih eepai u^anda^

bantu!: bentuk iuMai

'• lerdapal beberapa kelemahan vara :a-;-!,i ,!;:.

in -,*],' i ut a.i

arn -ai-n.

•a-a,

cenguii;-in r-rhadap rManeab \:T .-ain-joaii C]

•vcauaan acsui^uhnya Ma benda u,i nienaeun'••iKun skaia

fvh:-.'. h

..Jupai di.lakaka.fi penelitian lebih aaijt.i. lerhudup .ana,

'•>a sehingga pada a.ai'ai:. .< reiet; akandilapangan dan kc.n.stmkai bekistaa

niwi ..viiiin:,!,1

duifipatkiin suatu temMons'riik.a; beUsinia '"ana irieuv it ib e,*vn • ,-.•;•••,.• >\- \;,

Miisih banvak ahernaui eara pemasangan beraneah \M aa \ aim belnm ieiaab

IVmikian pula dengan bentuk maupun bpe Upenva \hss]m.a d-av-va- a--rv,h

tinggi 1 frame Peraneah MI me;iaM leb;h parnaiig. sejumma aumnaM

pemastmgan semakin hmn.ak dan kemungkinan ele-iensi pekei laan hek>-,nnn

semakin tinggi

bungs i JM-aneah Mm; bower dapal dikembangkan sahamaa tidak tcrkcas hanva

sebagai peiarx.ah pekeiiaan. beton sa;a. isdak scpcm ,ru!>,,;Jmv van-

multdungsi Peui.ieali .Mat: Tower hama beifungsa seb.ma; peranum a;,,, pmia

nekaijaan bet,,n. lcUlp, naiik nvnnmp ksrmmUm.n arM Jb UiM;, r,a:ebiam

lebih lanjut l^rhadap furvas; lunast van- jsm r-: -a-v. : •-,•.!,..•-•,. •.

irii liitla. Ull.

:tinia:i

.!ik iet mI K. | iuhi

DAFTAR PUSTAKA

1992, Laporan Pengujian Tekan Statis Terhadap Benda UjiFrame Scaffolding dan Pipa Support, BPP Teknologi, Jakarta Pusat.

. 1991, Bahan Kuliah Struktur Baja I, Padosbajayo,Yogyakarta.

Gideon K. Koie P, Sage, «. I993, Pedoman Pmgerjam ^ ^ 2^Erlangga,Jakarta.

Peunfoy. RL, PE, 1976, Fommorkfor amti strmture_ ^ ^ _mBook Company, New York.

sushi, w. M,y l994, Building Constmction, StadaKi ^ DiswbuteNew Delhi.

Total Bangun Persad4 19% ^ ^^&^^^ ^^Total BP.

Tea* Eng^tag Beton Perk^ ^ ^^ ^^ ^ftfataa,,™, ifctoa^ pr Pok Beton^^^. peitoaWigbout F, 1992, «„ A<w, ^ &fe^ ^ ^ ^Erlangga, Jakarta.

102

LAMPIRAN

lampiran 1. Daftar harga komponen perancah Proyek Kampus Terpadu UII unit 7

DAFTAR HARGA KOMPONEN PERANCAH PROYEKPEMBANGUNAN KAMPUS TERPADU UII UNIT VII

No Jenis Tipe jumlah Harga (Rp.) Keterangan1 Main frame MF-1217 2

2 Cross brace CB220 2

3 Joint pin- 4

90.000 1 set, bekas4 Ladder frame LDM209 2

5 Cross brace CB-90 2

6 Joint pin- 4

82.500 1 set, bekas7 Head jack HJ-60 13.000 bekas

8 Base jack BJ-60 13.000 bekas

9 Coupler- 7500 bekas

10 Pipe support - 35.000 bekas11 Pipa Galvanis - 90.000

-

Hargatersebut diatas termasukbiayaperawatan.

PROYEK KAMPUS TERPADUUMVERSITAS ISLAM I 1D0NESIA

UNIT 2E

JL.KALIURANG KM 14.4 Y0GVAKARTA

3eton

P T BETON

P E R K A S A

WIJAKSANAJl. Penjernihan No.40 Jakarta 10210 INDONESIAPh. ( 62-21) 571 2644 ( Hunting 10 line )Fax :( 62-21 ) 571 2633 - 573 85 64

•RICE LIST BETON " 1998"

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29!30!

31 :32!33!

34'35

36

37

Description:

HORY FRAME SCAFFOLDINGMAIN FRAME 190

MAIN FRAME 170

MAIN FRAME 150

LADDER FRAME 120

LADDER FRAME 90

LADDER FRAME 49BEAM FRAME 50

COMPACT FRAME 76COMPACT FRAME 61HORIZONTAL FRAME 105HORIZONTAL FRAME 75CAT WALK

STAIRS 65

STAIRS 45

BASE JACK 40

BASE JACK 60

HEAD JACK 40

HEAD JACK 60

BASE PLATE 42

HEAD PLATE 42

JOINT PIN 42WALL TIE

ARMLOCK 332

ARMLOCK 508

ARMLOCK 739

CROSS BRACE 220CROSS BRACE 195CROSS BRACE 172CROSS BRACE 205CROSS BRACE 178CROSS BRACE 152CROSS BRACE 193CROSS BRACE 164

CROSS BRACE 136CROSS BRACE 110CROSS BRACE 185

CROSS BRACE 155: OFFER\PRICE\SCAFF97 WK4

Dimension

(MM )

1219x 1930

1219x1700

1219x 1512

1219x1200

1219x 914

1219x 490

1219x 500

762x1700

610x1700

1050x1829

745x1829

500x1829

650x1829

450x1829

400'600

400

600

1219x 1829

1219x1524

1219x 1219

914x1829

914x1524

914x 1219

610x1829

610x1524

610x 1219

610x 914

280x1829

280x1524

Art No:

MF-1219

MF-1217

MF-1215

LF-1212

LF-1209

MF-1205

BF-1205

CF-0717

CF-0617

HF-1018

HF-0718

CW-0518

SF-0618

SF-0418

BJ-40

BJ-60

HJ-40

HJ-60

BP-42

HP-42

JP-42

WT-40

AL-33

AL-51

AL-74

CB-1218

CB-1215

CB-1212

CB-0918

CB-0915

CB-0912

CB-0618

CB-0615

CB-0612

CB-0609

CB-0318

CB-0315

Unit

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

Pes

3<??

DATE: 18-Mai

Unit Unil

Sales Rent

Price Prici

JRP) ; (Rp/M

98,760 3,87,500' 3,86,260 3,76,260 2,

64,260 2,57,500 2,63,760 ' 2,75,000 i62,500 ,

87,500 j 4,80,000 4,

137,500 6,562,500 28,

462,500 23,33,760 1,'43,760; 2,

38,760 1;48,760 2-

13,76016,260

7,00047,500

6,500;6,500 |6,500 :

27,000;

27,000 !27,000

27,000

27.000

27,000

27,000

27,000

27,00027,00027,000

27,000

Ino;

1

2

3

4

5

6

7

8

o

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

CV. KARUNIA BINTANG TIMORPERDAGANGAN UMUM & JASA

mMAIN FRAME 1^0MAINFRAME 1,70MAIN FRAME 1,50LEDDER FRAME 0,90LEDDER FRAME 0,50HORIZONTAL FRAME 1,05HORIZONTAL FRAME 0,75CROSS BRACE 2,20CROSS BRACE 1,93CROSS BRACE 1,84JACK BASE 0,60JACK BASE 0,40U HEAD JACK 0,60U HEAD JACK 0,40JOIN PIN < TN-1CLAMP 1 1/4CAT WALK 0,50PIPA SUPPORT TS-90PIPA SUPPORT TS-70PIPA STEEL 1 1/2PIPA STEEL 1 1/4SWIVEL CASTOR " 6 "STAIR 0,45ARM LOCK 0,50BASE PLAT 0,25

ii

Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

99.900

96.600

88.800

81.100

77.700

87.700

82.200

75.700

73.300

70.100

65.500

62.200

65.500

62.200

14.400

31.100

251.100

231.100

226.600

270.000

230.000

756.600

680.800

21.800

28.800

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

88.B00

85.600

80.600

66.600

64.400

76.600

70.800

45.500

42.200

35.600

35.500

31.100

35.500

31.100

12.000

26.000

178.000

178.000

176.000

185.000

170.000

625.500

491.100

15.000

17.500

!1Wa/pSRp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp

5,500

5,200

4,200

5.200

4.200

5.200

4.200

4.200

3.300

3.000

3.300

3.000

3.300

3.000

2.200

2.200

17.500

15.000

14.000

13.500

12.500

88.000

75.000

3.800

5.500

Berlaku Yogyakarta, 02 Januari 2001Minimal sewa 1 (satu) bulan .Uang jaminan sewa, seharga sewa 6(enam) bulan atau surat berharga (BPKB)Pengembalian barang terlambat kurang dari 1(satu) minggu dikenakan biaya sewa harianTerlambat lewat dari 1(satu) minggu dikenakan biaya seperti semula 1(satu) bulan .Barang yang hilang/rusak dibebankan biaya penggantian kepada penyewa sebesar hargabell bekas .dengan ketentuan discount yang diberikan tidak sebesar discount sewaKhusus sewa dikenakan biaya mobilisasi, sebesar penyesuaianjauh dekat pengirimanbarang (PP).

Harga tersebut sewaktu - waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahuluHarga tersebut belum termasuk PPN .Harga sewa tidak termasuk pemasangan dan pembongkaran Scaffolding .Bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (kecelakaan), resiko pihak penyewaBila pembatalan sewa/beli pihak penyewa dikenakan denda 10% dari harga sewa/belisetelah ada uang DP .

Setiap adapemesanan barang harus disertai dengan Surat Pemesanan Barang (PO),

Jl. Ring Road Barat Raya No. 108 (tepi jalan besar) .Cokrowijayan.BanyuradenGamping, Sleman, Yogyakarta Tlp./Fax. : (0274) 621569, HP 081 2271 7811.

NPVVP 1

CROSS BRACECB-

Flgure not shown

u c ••

Typo Length (1)Weight (kg)

HB-06

HB-09

HB-12

HB-18

610

914

1219

1829

0.6

0.9

1.2

1.7

HANDRAIL BRACEHB

1 Sal - 2 Hev * 2 Fix

CASTOR SET

CS - 4/CS - 5/CS - 6

fType Length (!)

AL-33

AL-51

AL-74

332

508

739

a*-

ARM LOCK

AL

TYPE A B C WEIGHT

- CBr 1218 1829 1219 2198 4.2

•-: CB - 1215. L i

1524 1219 1952 3.7

CB • 1212 1219 1219 1724 3.3

• CB - 09181 1829 914 2045 •3.9

CB - 0915 1524 914 1777 3^f

CB - 0912 1219 914 1524 2.-9

TYPE A B C WEIGHT

CB • 0618 1829 610 1928 3.7

CB - 0615 1524 610 1642 3.1

,CB - 0612 1219 610 13f3 2 6

CB - 0609 914 610 10!)9 2.1

CB • 0318 1829 280 1850 3.6

CB - 0315 1524 280 1549 3.0

lampiran 2. Laporan Pengujian tekan statis scaffolding oleh BPP Teknologi

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI( B.P.P. TEKNOLOGI )

•}.•-:Is* '

r. I. . I

M !':'i|• \

ii.'], -.j .'.,1 r ' i •

i , •

•m\\.

UNIT PELAKSANA TEKNISLABORAT0RIUM UJI KONSTRUKSI

Alamat:<ftd- &p*L*-c

_d=u— Gedung BPP Teknologi Lantai 15,Jl. M.H. Thbmriri^ct. p.l ~

Telp. 320291Jakarta Pusat.

• 304.2404/13 Telex; 44331 A JKT.

UPT Laboratorium U)i KonstrukilTelp. 7560565 - 7560930 - 7560562 :Telex : 45512 PPIT IA, Fax.: 7560903.PUSPIPTEK-Serpong-Tangerang 15310

J

r#.

iVv'V'i' 'SAi<: •' -Srl'Q r-'HJif.Jf^-X

-.»• "!:••• •» ..-• A- '.- ..'.-:• .-i ' ,-J?hVg- i»*?Si,

•PPTtKMOUXN

urr - LAaonAToniUM uji KONsmmcai

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

UNIT PELAKSANA TEKNIS

LABORATORIUM UJI KONSTRUKSI

LAPORAN

REPORT

PENGUJIANTEKAN STATIS

•PIPA SCAFOLDJHG dan PIPA SUPPORT

\* ' BENGKKI, Tin TUNGGAL

Nomor : 92. C. 93. 101. A.

Tanggal : 14 I'ebruari 19!)X

CTT L*»»RATOftlU>« UJ KOMtf *UI#I

Dikerjakan olehPrepared by

Wayan^ Kedep A

TanggalDate

H»'%

Diperiksa oleh

Ir . Ar jJE-fo«rtjahjo

TanggalDate

Disetujui oleh• Approved by

lr.Putu M SatiLika

Tangg£Date

Publikasi; Duplikasi serta penggunaan dokumen ini atau sebagian dari padanya, harus dengan izin tertulisdari UPT — Laboratorium Uji Konstruksi — BPP Teknologi.

. The Publication; Duplication and utilization of this document or part of it, is subjected to prior"written"permission of UPT — Laboratorium Uji Konstruksi BPP TeknOlogi. ,

LUK-02

Halaman , PariPage 01, Of 12

Nomor

Number

Pendahuluan.

Sesuai dengan. permi'ntaan dari Hengk>--1 Tri T'lngga]tanggal 10 P.-bruari 1092 No '. 101/PL/ LU2/ [J ;',\2 , maka tola!,dilakukan pengujian t.okrm sr.nl.i:; i,,.r hadap |,,. t,, |;, n\\ iFrame ;'3oafolding " dan Pipa Support TS :'jfi di lib"!- [,IIKBPP Teknologi. ;" ;

Tujuan Penguj ian . ' ; b, ,

Tujuari v.'darr / pengujian^/ini/ adalah untuk meng>..-tahuikekuatan/.dari? "benda uji Frame' scafolding dan pipa

support TS 90 terhadap beban tekan statis,

Benda uji.

Benda uji terdiri dari l(sat.u) buan pipa support. TS :-11j,

1 (satu) buah main frame 1217 dan 1 (satu) buah leader

frame 1217 (dimensi benda uji dapat dilihat pada Gambar

2.a, 2.b dan 2.c ) .

Peralatan pengujian.

Tabel 1 : Peralatan pengujian

I No.I Nama/type peralatan I

2.

3.

I Mesin ServohidraulikiPL 160 kN • |

I Load Cell 160 kN ' !

X-Y Recorder IHP7045B i

Jig & Rig I

Jumlah i Buatan i„.,... - j

Kegunaan

1 Schenck'

1

pembahgkitb e b an

1 Schenck;i

pengukurbeban

lr Hew let i pembuatPackard• grafik

1 set LUK i alat bantu

Cara pengujian.

Benda uji diletakkan pada jig & rig sedemikian rupa

(Gambar .1.a, Gambar 3,4 dan 5), kemudian ditekan sta

tis dengan Mesin. Uj i 'Servohidraulik/PL 160;;/kN ^-dengankecepatan apembebanan konstanbyaitu s5 kN/detlk. J|Selamapenguj iari beriangsung dibuat grafik' gaya:tekan /fungsi

displacement dengan menggunakan X-Y recorder.

Plkerjakan olehPrepared by

tanggalbate

9PP TllWlltl

Dlperlkta oleh [\ M TanggH ggbfeMkjS^leh ./', IT,:Checkedby / M-fM, jg»^A^iffldby (fa £

g w rfiirttmu*,**

TanggalDate: \

t

*

6. Hasil pengujian.

Customer

Material

'Benda uji

Jenis uji

Mesin uji

Tanggal uji

Halaman Pari

Page °2 Of 12

Nomor

Number

Bengkel Tri Tunggal.

Fipa.

Frame scafolding dan pipa support.

Tekan statis.

Servohidraulik PL 160 kN.

11 & 12 Pebruari 1992.

Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3 sertaGambar 6 s/d Gambar 12.

Tabel 2 : Hasil peuguiian tr-kan pipa. suppoi

! IPanjang:Gaya tekan Displacement•N o . i•' U ku r

i 1 (mm)

t ts :-:m.

1 . i 2810

maksimum

( kN )

: 26,63

2.1 2720 : 35,60I. !

al:;

(

j] mum

vN )

18 ,50

23 ,30

Ke terangan

posisi Pin ditahanpada handle (ulir")pos isi pin ditahanpada lubang pipa

12 17 dan leaderTabel 3 : Hasil pengujian tekan main frame 12frame' 1217 .

!No Benda UjiGaya maks.:Displ.maks..Keterangan

(kN) 1 (mm) '•

I 1 IMain frame 1217 i 81,60! 2 ILeader frame 1217i 111,70

20,50 I bengkok23,40 i bengkok

BPP TIKHOLOOI

2== ==3

UPT lAIORAXOMUM UJ KONITfHIMt

. - 1

njkerjakan oleh gjjprepared by i~ff>

Tanggal

'<?%4lDiperiksa olehChecked by h

TanggalDate

Disetujui olehApproved by

TanggalDate

luk -02

m

if

•PPTtKNOlOOtHalaman Dari

p^r- °3 or 12

UPT - L*»0«»TO*IUM UJIKONSTOUKSI

Nomor

Number

Kt- s i mp 11 I n n .

Dari h n:- i 1 p>Tigu.i i an y an p ' I . • I •> b >'i i i ! ma a a .;: . j• . i

• I i s; i mpu I. k;i n sa-l .aga i I <> • r i i-:u I :

- I'a.l.a p.-ng n.i ian r . • I-; a 11 pipa .a:pp..: i ';',' ' • i. a i :•a ,.

pill ditahan pada haia.il'"- ', H.iiij). i'-atda ;:.,, iiri: . , •,••

k'-ru:;.-il>: an/ni'-Tuia-i I pada i..I if d.-ngan : ., a :.•••• i a

III.-'Ii a-, i. Illurn • S'-lic: :.-i f ali.t;; kti dan .1 i :':p i a . • • ;'a a ; I. ma, iisan,

K.M:..-::;.-L lb;.!'.!' „..;:

F'afla P'"'llgll.i 1-ill «l r-li.'Hi pipa :ai|pMf1 '!'-•' •,|l d.-ngan p-.;:i:.i

pill dilaban I'uda U.iung lubang p i p a , !i'-nda nai ii..-u-'-. >

I ami ip-rips i-.: 111 a |n"-ii)i;l-:.il: pada hoi.an I •.-!•: an pais .;: .-,

f.;i In •: :a I a.'., , 1,1 I k!l d.'ili • I ": : :[ • I r•• -••Hi»* 11 I Hi a l> : i "i i, ;:•. " . I

'/.'-'• . 311 nan .

Pada pi Tiga 1.1 i . Hi I i • I; a ii ma i a I i a m, • 1g ! .- , . " 11 a • •• : •

ngalami kerusakau/laengkuk pa.da laoban r,d;aa J'b-, as,

sebesar H 1 , !'a ft i;N dan d i sp lnoomon t. iaal •;i"m::: .-as- s,i

;:;n..'a'i mm.

Pada pi-ug.il.': i an I r-kan i i-adi- f I' fain.- 1'" 1 !.--n! i. i :, ••

ngalami keruyakan/bf-iigki'I', pa..la l.obai. I • I•-1 >,< ma I::.- i mam

fif-laesur 111,00 kN dan d i sp 1 a or-men t mal-pu mum -.a'.-'j--::a r

34,40mm.

tpp Tr«w*'.no| •

Dikerjakan oleh ^. Prepared by ,

tUK-02

TanggalDate

Diperiksa oleh T\Checked by ff/\

TanggalDate

l-HT LAioKoTOWli "•» KOHJTH..*"

Disetujui oleh , .'Approved by I j /.

TanggjlDate

Halaman

Pago

Nomor

Number

Pari

Ofl?

5 ervohydrauiic ac tua tor

(250 kN)

f

Load cell (250 kN)

Da tang penekan

Denda u j i

unbar l.n : Sat up pen ijuj ian tekan main frsiiir

i 1.CI

\ 1p •

I'oinl ol load i

J v

Gambar l.b : Model pembebanan nenqujian tekan main frarie bban

leader frame.;*• •[«*c.ioi-i

i'J'rtH •.nuli. UJI A., n I I «l.,R

: DikerjaKan olohj Prepardd by i'//

TanggalDate

Diperiksa olehChecked by h

TanggalDate

i-

Disotujui oleh

ApprovocJ by I

jjk-02

TanggalDate

hJ

X

lunrt Itilxt

"•"PAG

Outer lut*i

S<-U--bs

Ganbar 2.a : Dinehsi'benda ujipipa support TS 90

o

-IGantoar 2.c rDirrensi benda uji laader frane^ .^.gog^

Catatan : satuan dalan na ' *" "~™

—1r

\H3'ar~3-

~\ ~

D3"

01

I

Page

Nomor

Number

1223

•—

cj "

;•• iit~z:.

i

t~-

_

J kor*i

:-r-1

•J LHautar ?..b : Olnrnsi Ix.-nda u]i

main fronts

o

8

Disetujui olehApproved byDikerjakanolgh

I Prepared by/a/

TanggalDate

Dipetiksa oleh hChecked by T7"/ (_

TanggalDate

TanggalDatew I-']1

1

TO

arpTiKNOioar

(^t - LAiOHATOXIUM UJI KO««T*UK«l

Halaman „-, Pari -^Page Of

Nomor

Number

Gambar 5 : Foto set. up pengujian tekan leader frame.

Dikenakan oleh! Prepared by

iu-

f.<P

#TanggalDate••'/*•/•'•)<

Diperiksa olehChecked

oleh n TanggalDate

i»p itRHcnooi

'.".'JiwronTuM UJ ko«»i«u»»i

Disetujui olehApproved by \

TanggalDate

M l.i'

MM

*

a

olo

o

cIsIQ

.

u-iivii;^^-

•Uiilill'

#

(0•)CO

c

<§£

->NX!

T>>Owaa<10

-r

^•=*

-

oo>•

jOT3O-sO

CO

ao>

ct-Q

^

XI

oc(D

n

)0

i

JH

Dari09 57-12

Ganbar 7 : Foto benda uji main frame setelah rusak.

Gambar 8 : Foto benda uji leader frame setelah rusak.

Dikerjakan olehPrepared by

LUK-02

(ITanggalDate

Diperiksa olehChocked by *-

TanggalDate

• >r rriM*isaiJESS -r.—y mm

isetujui oieh f n

Approved by / ^"tanggalDate

I ,-a?^

•^

J.oiS

-~^

--"v

'».~

n:«

v^

'-i>^

Ji

Ss--

&>*iit>£&

h~*te>C^^

-^^

.ft^fcffffjfrf.fr-y^

^

dJJa

z

—t—

o

•m

-f—

—»

-

00

o

-^

•PC0)ord•HD

,w•H

(0U

cr

TO

jt

-r-

l*ll"!«|ltfi

ii"!1'=i-Iq.T

cue

.^S

^

01

3

•r*TCKMOlOOI

Mbun - lAaoaAToaiuai uji Kowmim*

Dikenakan oleh

Prepared by

lUK-02

304 Gaya tekan

(kN)

j 10 20 30!._. displacement (mm)

Gambar 11 : Grafik fungsi gaya tekan vs displacerrent pengujite'can main frame.

Tanggal Diperiksa olehDote Checked by

Halaman

Page

Nomor

Number

11

ian

»PP TEKNOlOHI

Dari

Of 12.

•oi LAaonAToniua uji KON«rnuK*i

h Tanggal Disetujuioleh < (^iTT/7 Pate Approved by ( { /]

TanggalDate

%PP TtKNOlOQI

. LMOKATCMIUM UJI KONtTOUKSI

112

Gaya tekan

( kN )/ iA

/ / \

Halaman

Page

N'omor

Number

,~ Dari12 of" 12

O 'i-

*"**,

•""~<r

displacement (mm)T6~

Gambar 12 :Grafik fungsi gaya tekan vs displacement panqujian tekleader frame.

an

irjakan oleh ijlaredby c%t

TanggalDate

Diperiksa olehChecked by h

TanggalDate

. »liONATO*;UM UJI KOMftmiKX

Disetujui oleh / 'l)Approved by ( is/L

TanggalDate

.aimpaan .•> i aporan I-Vngujitm i ekan Statis bcaancah baaat lover

mmi&

LABORATORIUM STRUKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAJL.Kaliurang kin. 14,4 telp. (0274) 895330 Yogyakarta 55584

LAPORAN PENGUJI AN TEKAN

MODEL PERANCAH MINI TOWER

OLEH

Sigid Budiantoro

Andnanto Hari Wibowo

94 310 003

94 310 252

Yogyakarta., 7 Desember 2000

Mengetahui,

Kepala Lab. Struktur

Ir. Fatkhurrohman N

UJI TEKAN STATIS

. asnaanto i ian Uibow*.. i °4 bin 252)

mbin.L' iaboraionuin . Ir Fatkurrohrnan. M.T.

'iujuan pengujian adalah untuk mengetahui kekuatan dan benda u)i yang

merupakan model skala dan perancah Mini Towerterhadap beban tekan statis.

B. Alat-alat dan fungsi.

1. liidraulic Jack 30 ton.

adalah untuk pembebanan.

2. Loading Frame.

adalah sebagai rangka atau landasan benda uji pada saat pengujian.

3. Dudukan Bawah.

adalah menjaga agar benda uji tetap pada posisinya atau untuk mendapatkan

kondisi tidak ada translasi dan rotasi pada bagian bawah dan benda uji

(memenuhi factor tekuk k=2).

-t Tranducer ('Load Cell) 20 ton.

Adaiah alat untuk merubah gaya desak menjadi arus listnk yang akan

Oisabarkan ke tranducer indicator,

"a I randucer indicator (Calibration Testerb

"M

Cto

-M

3(X

"J

ca"

Oil

C:j

to.

—i

3

03

TO

-aTO

J-2c

Z!

"3^.

-—

.-j

CrJ

C*^

*-*

—c3

'-H

03

c

"3

w

-a0]

§8G

-3TO

t5'JiJsj3

CQ

ti

D. Setting Peralatan.

P-^ja FeoY ' uono

tO£_\ __, caUVralion tester

Puiaoi^an bau;Ah

E. Peralatan Pengujiujian.

BENDA UJI NO 1:

1 Benda uji dipasang tegak lurus dan segans dengan baja penyambungkemudiandibaut dengan dudukan bawah dengan bantuan untine-untina.

/— )

J—

/

2 Diatas benda uji dipasang plat 10x1 Ocm dengan tebal 0,5mm sebagai alasTranducer yang diletakkan diatasnva.

3. Diatas Tranducer dipasang Hidraulic Jack, kemudian di

Hidrauhc Jack dapat berdin sendiri.

lipompa hmgga

Pemasangan Hidrauiic Jack

•ci sji_;a..' Kes

2=ibL!\b.

A

V

enar-nenar

Setelah rangkaian tersebui dapat bcrdiri sendiri. temyata pada Traa.s.ser tester

sudah terbaca 40 kg.

4 Dial Meter dipasang pada tempat yaiig Jiten-ukan dengan =:,o.sisi soo

V

Kemudian kemungkinan arah melendut benda uji sebagai berikut:

' X

I .->

J

Dapat diambil kesimpuian :

No 1s d4adalah lendutan 1arah sisi karena hanya satu dial ;erb.;c--

No 5 s d 8 adalah lendutan 2arah sis: karena hanya dua dial terD., -diar.ibii

resultan sebagai besar lendutan.

Dengan nilai yang dibaca dan dial dapat dibuat grafik.

5. Pembebanandimulai tiap 50 kg dibaca dialnya .

temyata sampai dengan 550 kg dial belum menunjukkan mini ijahat

lampiran).

- kemudian arah lendutan berubah-ubah dengan nilai yang seialu

berubah-ubah.

- pada posisi 1000 kg menuju 1050 kg terjadi lonjakan nilai dial yang

drastic disertai suara krek.

- atas saran pembimbing uji, pembebanan dihentikan dahulu karena

posisi benda uji tersandar pada pengaman baja yang dipasang

disekeliling benda uji.

6. Lonjakan nilai dan 0,14mm ke 18,38mm pada dial no 1 dan Omrn ke 10.01mm

pada dial no 2 terjadi diluar dugaan.

Untuk menjaga kselamatan alat (dial) maka semua dial dilepas dan pengujian

dihentikan.

7. Benda uji diamati ternyata mengalami Total Buckling.

8. Hidrauiic Jack dikempeskan ternyata benda uji kembali keposisi semula P

kritik belum tercapai.

dengan kondisi seperti itu. penggunaan dial akan sangat nskan , karena

buckling terjadi dengan lonjakan nilai yang cukup besar.

- meiilu.i koauisi lersebui o:m ;aas pertimbangan kesehmatian dad, raaka

dipufaskan dial tidak jadi digunakan.

Tidak mengurangi ha! utam clan tujuan penelitian. karena Pn,e; odak diketahuidan pembacaan 'Tranducer Jester

Dilakukan uji ulang terhadap benda uji no 1

• Benda uji dipasang lagi tapi dudukan dial dan dial dilepas.

- Hegitu terpasangdengan benar, Tranducer Jester terbaca 51 ka.

3. Hidrauiic Jack dipompa, tiap 100kg berhenti untuk pengamatan benda

uii.Muia. angka 870 kg penambahan nbai beban meniadi sedikit dorm sedikit,Pkntik semakin dekat.

4. Pada angka 943 kg tiba-tiba terjadi penurunan beban hingga angka 777kgdisertai suara kleng.Benda uji diamati. terjadi Loci Buckling naba mas palinabawah.

i /'

\ /i

ft-s

Sket grafikYClcf

77'

AT ' A5 Benda uji dilepas, diamati temyata terjadi Local dan Total Bucklinc.

Jadi Pmax =943 -r 51 (Pembacaan awal pada Tranducer Tester)

= 994 kg

Karena benda uji no 1 diuji dua kali, maka disarankan oleh pembimbing

ujibahwa benda ini tidak dimasukkan sebagai data, karena kekuatan sudah la

Pengujian selanjutnya tidak pakai dial.

lain.

BENDA UJI NO 2:

setting alat dan urutan sama. harus tegak lurus dengan landasan. harus

segans antara benda uji, Hydraulic Jack, baja penyambung.

kesulitan terjadi saat memasang Hidrauiic Jack, karena Tranducer yang

bergerak bebas kesegaia arah

Hidrauiic Jack dipompa sedikit agar daPat berdm sendiri (pada

Tranducer Tester terbaca 30kg)

pembebanan dimulai , mendekati angka 1900 kg penambahan angka

pada Tranducer Testerjadi sedikit demi sedikit

pada angka 2010 kg terdengar bunyi klek, tapi nilai masih tetap

bertambah.

Pmax terjadi pada 2038 kg kemudian turun keboo? b_:.

pembebanan dihentikan.

benda uji dilepas dan diamati terjadi Local dan Tota.l Buoklina.

Pmax = 2038 -*-30

— "iSs/COH)6S kg..

BEbbDAUJIN0 3.

setting "lit sama

- kesuhtan memasang Hidrauiic Jack belum teratasi, saiu-satunva cara

dengan memompa Hidrauiic Jack hmgga dapat berdin sendiri.

pada Tranducer Tester terbaca 25kg.

- Pembebanan dimulai. setelah nilai boo kg mulai hati-hati karena

penambahan beban sedikit.

- Pmax terjadi Pada 1274 kg setelah didahului bunyi kick, kemudian

nilai lurun ke 1244 kg pembebanan dihentikan

- Benda uji dilepas dan diamati, terjadi Local dan 1otal Buck!ma.

- Pmax =1274+25

= 1299 kg

BENDA UJI NO 4:

setting alat sama.

Hidraulis Jack dipasang dan dipompa hingga dapat berdiri sendiri PadaTranducer Tester terbaca 51 kg.

- pembebanan dimulai mendekati 1600 kg penambahan nilai sedikit.

- Pmax terjadi pada 1785 kg, seperti benda uji sebelumnya jugaterdengar bunyi krek.

- kemudian nilai turun . tetapi tidak terbaca karena benda up bersandarpada besi pengaman.

- benda uji dilepas dan diamati terjadi Total dan Local Buckling.f atI--' IA—4! //

0

Pmax = 1785 '51 = 1836k°

BENDA UJI NO 5:

setting alat dan urutan pemasangan sama.

Hidrauiic Jack dipasang dan dipompa hingga dapat berdiri sendiri pada

Tranducer Tester teibaca 18 kg.

- pembebanan dimulai. mendekati 850kg penambahan nilai mulai

sedikit.

- Pmax yang terjadi pada nilai 1082 kg dan kemudian turun hingga 981

kg-

pembebanan dihentikan.

- benda uji dilepas dan diamati terjadi Total dan Local Buckling

f""X \

Pmax= 1082- 18

= HOOks

"p**«;«BK;Joi*^w_

zmu&i

LABORATOR1UM STRUKT

HASIL PENGUJIAN TEKAN STATIS

[2068^

jJ83cTTTocT

Setting peralatan dilokasi dimulai rangqal 30 Nn KLocal buckling adalah tekuk yang^^T*2°°aTota, buckling adalan t^^^"*"* «" "~ *" ^nda u,Vang terjad, pada keseluruhan frame benda uji.

Total Buckling

Local Buckling

f^| LABORATORIUM STRUKTURUO FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN***&*& UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

JL.Kaliurang km. 14,4 telp. (0274) 895330 Yogyakarta 55584

4. Benda uji no.1 mengalami dua kali pengujian sehingga hasil pembebanannyasudah tidak maksimal lagi. Hal ini terjadi karena benda uji sudah mengalamiperlemahan akibat pengujian yang pertama.

5. Kesulitan yang paling dirasakan adalah dalam pemasangan Hidrauiic Jackyang harus benar - benar segaris dengan benda uji dan baja penyambung.Pemasangan yang tidak segaris akan menimbulkan momen dan penurunannilai beban maksimum.

6. Dial meter tidak jadi digunakan untuk pengujian karena terjadinya tekuk yangtiba - tiba sehingga akan dapat merusak dial meter tersebut. Dengan tidakdipasangnya dial meter tidak mempengaruhi proses pengujian ini dalammendapatkan nilai pembebanan maksimum.

7. Setiap kali beban maksimal (Pmax) akan dicapai selalu ditandai dengankenaikan nilai pembebanan yang sedikit - demi sedikit dan adanya suara"krek".

8. Secara keseluruhan proses pengujian berjalan Iancar dan sesuai denganrencana.

(2068+1299+1836+1100)Pmax. Rerata = _ =1575,75 Kg.

4

9. Kesulitan - kesulitan yang terjadi dikarenakan pengujian jenis seperti inibelum pernah dilaksanakan di Laboratorium Struktur T. Sipil FTSP Ull. Selainitu untuk pertama kalinya Transducer digunakan sehingga perlu penyesuaiandan belajar menggunakannya (belum ada pengalaman).

Tempat uji

Tanggal uji

No. Sampel

4- 4V)-G

UJI TEKAN PERANCAH MT

Laboratorium Struktur FTSP Ull Yogyakarta7 VtWmz£2GGO

Pi^L

Mengetahui,Kepala Lab. Struktur

Uj,

tH\

PROYEK

LOKASI

lampiran 5. Persyaratan teknis Proyek Kampus Terpadu UII unit 7

PEMBANGUNAN GEDUNGKULIAII DANLABORATORIUM FTSP - UII, UNIT VII

JALAN KALIURANG KM 14,4 SLEMANY O G Y A K A R T A

BUKU 2

PERSYARATAN TEKNIS

PEKERJAAN STRUKTUR

<X>KAf

TIM RKS & RAB

DAFTAR ISI

BAB 1 UMUM

1.A. Standar yang berlaku1.B. Merek-mrek Dagang1.C. Data Umum Lapangan Kerja

1.C.1. Titik-titik Ukur

1.C.2. Data Fisik

1.D. Pengukuran Lapangan dan Pematokan

BAB 2 PEKERJAAN LAPANGAN

2.A. Penataan Lapangan2.A.1. Lingkup Pekerjaan2.A.2. Pelaksanaan

2.B. Penggalian dan Penimbunan Kembali2.B.1. Lingkup Pekerjaan2.B.2. Pelaksanaan

BAB 3 PEKERJAAN BETON

3.A. Beton Cor di Tempat3.A.1. Lingkup Pekerjaan3.A.2. Pengendalian Pekerjaan3.A.3. Bahan-Bahan

3.A.4. Pelaksanaan

3.B. Cetakan Beton dan Cetakan Beton Semi Exposed3.B.1. Lingkup Pekerjaan3.B.2. Pengendalian Pekerjaan3.B.3. Bahan-bahan

3.B.4. Pelaksanaan

3.C. Beton Semi Exposed3.C.1. Lingkup Pekerjaan3.C.2. Pengendalian Pekerjaan3.C.3. Bahan-bahan

3.C.4. Pelaksanaan

BAB 4 PEKERJAAN LOGAM • • • ' .4.A. Baja (Strukturil)4.A.1. Lingkup Pekerjaan4.A.2. Pengendalian Pekerjaan4.A.3. Bahan-bahan

4.A.4. Pelaksanaan

4.B. Pekerjaan Cat4.B.1. Lingkup Pekerjaan4.B.2. Pengendalian Pekerjaan4.B.3. Bahan-bahan

4.B.4. Pengerjaan

BAB 1 UMUMBUKU 2 :PEKERJAAN STRUKTUR

1.A. STANDAR YANG BERLAKU

Semua pekerjaan dalam proyek ini harus dilaksanakan dengan mengikutidan memenuhi persyaratan-persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratanNormalisasi Indonesia (Nl), Standar Industri Indonesia (Sll) dan Peraturan-peraturan Nasionai maupun peraturan-peraturan setempat lainnya yang berlakuatas jenis-jenis pekerjaan yang bersangkutan antara lain :

SKSNI (1991) STANDAR NASIONAL INDONESIAN1 - 2 (1971) PERATURAN BETON BERTULANG INDONESIANl -3(1970) PERATURAN UMUM UNTUK BAHAN BANGUNAN

INDONESIA

Nl - 8 (1970) PERATURAN SEMEN PORTLAND INDONESIANl -5(1961) PERATURAN KONSTRUKSI KAYU INDONESIASll - 0297 - 80 BAJA KARBON COR MUTU DAN CARA UJI

Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standar-standaryang tersebut di atas, maupun standar-standar Nasionai lainnya makadiberlakukan standar-standar lintemasional yang berlaku atas pekerjaan-pekerjaan tersebut atau setidak-tidaknya berlaku standar-standar PersyaratanTeknis dan negara-negara asal bahan/pekerjaan yang bersangkutan

1.B. MEREK-MEREK DAGANG

Kecuali ditentukan lain, maka nama-nama atau merek-merek dagang daribahan yang disebutkan dalam Persyaratan Teknis ini ditujukan untuk maksud-maksud perbandingan terutama dalam hal mutu, model, bentuk jenis dansebagainya, dan hendaknya tidak diartikan sebagai persyaratan (merek) yanqmengikat. J a

Pelaksana boleh mengusulkan merek-merek dagang lainnya yang setarafPen mawaUs ^ hQvXuK J6n'S ^ sebagainya setelah mendapat persetujuanBilamana Pelaksana mengusulkan bahan dagang dengan merk lain, makad.usulkan adalah setaraf atau lebih baik, melalui data teknis bahan, pengujianbahan dan lembaga Pengujian Bahan yang disetujui Pengawasw u^n99unaan baran9 Produksi dalam negeri akan sangatdiperhatikan/diutamakan selama barang tersebut memenuhi syarat minimumyang ditetapkan.

Dalam hal dimana disebutkan 3 (tiga) merek dagang atau lebih untukjenis bahan/pekerjaan yang sama, maka Pelaksana diharuskan untuk dapatmenyediakan salah satu dari padanya sesuai dengan persetujuan Pengawas

2/

BAB 3 PEKERJAAN BETON"

3.A. BETON COR DITEMPAT

3.A.1. Lingkup Pekerjaan

BUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR

Bagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga kerja dan jasa-jasa lain sehubungan dengan pekerjaan beton biasa, beton bertulang, denganpenulangannya, finishing dan pekerjaan lain sesuai dengan gambar-gambar danpersyaratan teknis ini.

3.A.2. Pengendalian Pekerjaan

Semua pekerjaan beton harus mengikuti ketentuan-ketentuan seperti yanatertera dalam

NI-2-1971NI-3-1970

NI-5-1961NI-8- 1972

SKSNI-T-15-1991 -03Sll - 0013 - 81 (Mutu dan cara uji semen portland)Sll - 0136 - 84 (Baja tulangan Beton)

3.A.3. Bahan-bahan

3.A.3.1 Persaratan Bahan

• Pasir

Pasir (agregat halus) harus mempunyai butiran-butiran yang keras dan awe.t(durable) dan tidak boleh mengandung lumpur, tanah liat, (clay lump) lebihdari 3% dan tidak terlalu banyak butir-butir yang pipih.

• Portland Cement

Semen yang dipakai harus dari mutu yang disyaratkan dalam Nl - 8 - 1972Bab 3.2 dan Sll-0013-81.

2/ 6

BAB 3 PEKERJAAN BETONBUKU 2 :PEKERJAAN STRUKTUR

• Besi Beton

- Besi penulangan rata (polos maupun besi-besi penulangan ulir (deformedbars) harus sesuai dengan persyaratan dalam NI-2-1971 Bab 3.7 dan Sll-0136-84, dan dinyatakan sebagai U-24/BJTP-24, Deformed Bars U39/BJTD-40 seperti dinyatakan dalam gambar-gambar denganpersyaratan sebagai berikut:- U-24 untuk diameter lebih kecil dari 12 mm atau sama dengan 12 mm• U-39 untuk diameter lebih besar dari 12 mmSemua tulangan adalah ex KS (Krakatau'steel) atau Hanil.

- Pelaksana harus menyampaikan secara tertulis bahwa besi beton yangakan digunakan sudah melalui test yang diadakan dipabrik dengan disertasertifikat pengujian. Besi yang digunakan hams bebas dari karat dankotoran lain. Apabila terdapat karat pada bagian permukaan besi makabesi harus dibersihkan dengan cara disikat, digosok atau diberi bahancairan sejenis Vokaoxy Off dengan persetujuan pengawas.

Bahan Additive

Untuk mempercepat pengerasan beton Pelaksana boleh menggunakanbahan-bahan additive, yang disetujui oleh Pengawas. Additive yanqdigunakan setaraf dengan produksi Tricosal' Australia atau Sika (Indonesia)Split

Split (agregat kasar) material beton harus mempunyai ukuran lebih dari 12 5mm dan ukuran maksimum 40 mm. Agregat berbutir kasar ini, harus lolossanngan A atau 20 mm tetapi tertinggal di atas saringan no.7. Koral harusbebas dan benda-benda atau kotoran-kotoran lain yang tidak dikehendaki.

Kawat Pengikat

Kawat pengikat harus berukuran minimal berdiameter 1 mm dan disarankanT!o??UDna^n-,bendrat minimum double- Seperti yang disyaratkan dalam NI-2-1971 Bab 3.7.

Air

Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung asamalkali, garam-garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yanqmerusak beton atau baja tulangan, dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersihyang dapat diminum.

2/ 7

BUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR

"BAB 3 PEKERJAAN BETON

3.A.3.4 Penyimpanan

Portland Cement dilaksanakan dalam tempat-tempatr^pTaTdnenPg0ana"adnta,X terangkat, dan dltumpuk sesua, urutanKndCement yang rusak atau yang tercampur bahan apapun tidak bo.ehdipakai, dan hams dikeluarkan dari lapangan pekerjaan.

SKKrtfssiasassK™,,-,*

bebas dari bahan-bahan yang merusak.

3 A.4. Pelaksanaan

8ete^^f^mMdnSS^>aksana harus mengadakan rn/xeddesign^anc^ dapa. membuktikan bahwa mutu beton yang d.syara.kan dapa.tercapai dari hasil test tersebut.

3.A.4.2 Pengerjaan

' K^TbltkpdengePcoranandrmu,ai, Pelaksana harus sudah menyiapkan" seluruh stek-s?ek maupun anker-anker yang diperluakn pada kolom-

koom balok-baiok beton yang berhubungan dengan d,ndmg bate dankecuaii dfnya.akan lain pada gambar-gambar, maka stek-stek dan anker-anker dipasang dengan jarak setiap 1 meter.

il '•>

BUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR

BAB 3 PEKERJAAN BETON

Sebelum pengecoran dimulai, bekisting dan tulangan harus sesuaidlngan gambar perencanaan, serta harus dibersihkan dan segala jenisPenutangan harus dimatikan pada posisinya, diperiksa sebelumpengeoo?an dilakukan agar pemeriksaan dan persetujuan dapat d.benkanpada waktunya. cl,CMMQg1Pengecoran harus sesuai dengan persyaratan SKSNI 1991.Segera sesudah pengecoran, lapisan-lapisan beton mi harus dipadatkandenqan penggetar (internal concentrate vibrator) dengan dibantu denganpenyendokan dan perojokan. Tidak diperbolehkan melakukan pengetokanpada bekisting dalam hal ini.Mesin pengaduk beton (stationey box mixer) harus dalam keadaanbekeria selama terdapat adukan beton didalamnya. Tenggang waktupenggunaan adukan beton sejak dikeluarkan di batching plant yangditetapkan adalah 3 jam.Penyambungan beton sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yangtelah mengeras, maka permukaannya harus dibersihkan dan dikasarkanterlebih dahulu. _^Bekisting (cetakan beton) harus dikencangkan kembali dan permukaansambungan disiram dengan air semen atau bahan 'bonding agent untukmaksud tersebut dengan persetujuan pengawas.Vibrator tidak boleh dipakai untuk memasukan beton ke dalam bekistingdan kecepatan vibrator dalam aduk harus tetap dan lebih besar dan 7.000impuls/menit. . x ,. , . mSelama bahan-bahan pembantu (additive) dipakai, terus diadakanpengawasan yang cermat terhadap pemakaiannya.Setiap pengecoran beton akan dimulai, Pelaksana harus mintapersetujuan dari Pengawas.

Lantai Kerja .Semua beton yang berhubungan dengan tanah sebagai dasarnya harusdiurug pasir yang dipadatkan setebal 15 cm ditambah lantai kerja 5 cm,dengan adukan beton 1 PC : 3Ps : 5 Agregat kasar.

Slump , , . . . .nSlump yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix adalah maksimum 1Ucm. Slump yang terjadi di luar batas tersebut di atas hams mendapatkanpersetujuan Pengawas.

2/ io

BUKU 2 :PEKERJAAN STRUKTURBAB 3 PEKERJAAN BETON

Persyaratan Kerja- Beton berumur lebih lama dari pada 1.5 jam sejak percampurannya, tidak

boleh diaduk ulang dan tidak boleh dipergunakan lagi.- Beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1.5 meter.- Seusai jam kerja, seluruh pengecoran beton yang belum selesai, harus

ditutup (dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain yangdisetujui oleh Pengawas.

- Pelaksana harus mempelajari dan memahami keadaan tempat yang ada,agar dapat mengetahui hal-hal yang akan mempengaruhi/mengganggukelangsungan pekerjaan.

- Pelaksana harus menyediakan peralatan, alat-alat pengatur dan alat-alatpengaman tambahan yang diwajibkan oleh ketentuan-ketentuan danperaturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.

3.A.4.3 Pengujian Bahan

Selama pelaksanaan, mutu beton harus diperiksa secara berkala darihasil-hasil pemeriksaan spesimen uji.Untuk setiap 5 m3 beton atau 1 (satu) truk minimum 2 spesimen uji untuk diujitekan pada umur 28 hah yang diambil dari ujung slang kira-kira 1/3 dan 2/3volume mixer truk. Pelaksana harus mengidentifikasi lokasi pengecoran betonuntuk setiap truk/mixer. Mutu beton dapat diterima sesuai spesifikasi, apabila.nilai rata-rata kuat desak beton pada umur 2^_h§£L minimum -£s-= 21£ Mpa(silinder). Deviasi Standar tidak boleh melebihimvQ,'dan tidak ada satu bendauji yang kurang dari kuat desaknya =22v5 MparT^""^Apabila dari hasil pemeriksaan masih meragukan atau terjadi kegagalan, makapemeriksaan lanjutan dilakukan dengan menggunakan 'Core Drilling' atau caralain yang ditentukan Pengawas.Syarat-syarat penurunan kuat desak beton dari "core drille" harus mengikutiperaturan yang berlaku. Apabila dari hasil pengujian "core drille" belummemenuhi persyaratan maka perlu diadakan tindakan-tindakan secepatnya

3.B. CETAKAN BETON DAN CETAKAN BETON SEMI EXPOSED

3.B.1. Lingkup PekerjaanBagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga kerja dan

pemasangan cetakan beton beserta pembongkarannya, sehingga diperoleh hasilpengecoran beton yang sempuma seperti disyaratkan dan yang tertera dalamgambar-gambar.

2/ ll

BAB 3 PEKERJAAN BETONBUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR

2.B.2. Pengendalian Pekerjaan

Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan cetakan beton harusmengikuti ketentuan-ketentuan seperti tertera dalam •NI-2-1971 SN1-1991NI-3-1970 Sll-0458-81NI-5-1961 Sll-0404-80

3.B.3. Bahan-Bahan

3.B.3.1 Persyaratan Bahan

Kayu

Bahan yang digunakan untuk cetakan beton non cor di tempat harus darikayu jenis 'Meranti' sesuai dengar '" ~setaraf dan disetujui oleh Pengawas.kayu jenis 'Meranti' sesuai dengan NI-3-1970 dan NI-5-1961 atau yang

Kayu Lapis (Plywood)Untuk cetakan beton cor ditempat digunakan plywood, sesuai denqan yanqdisyaratkan dalam Sll 0404-80 dengan ukuran tebal:a. Kolom : plywood 18 mm dengan frame 5/10.b. Balok : plywood 12 mm digunakan untuk dasar

plywood 9 mm digunakan untuk sampingSedangkan untuk bidang luas seperti plat lantai atau dinding digunakanplywood 18 mm.

Chamfer Strips

Harus dibuat dari jenis kayu yang baik dan harus mendapatkan persetujuanPengawas, dibentuk menurut ukuran-ukuran yang tertera pada gambar.

Bahan Pelepas Acuan

Bahan pelepas acuan (releasing agent) harus sepenuhnya digunakan padasemua acuan untuk beton semi exposed.Bahan ini harus setaraf dengan 'Cabstrips' buatan Cement Aids Australia.

2/ 12

BUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR

BAB 3 PEKERJAAN BETON

3.B.4. Pelaksanaan

3.B.4.1 Pengerjaan

• Cetakan Beton

Cetakan beton harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakansedemikian rupa agar pada waktu pengecoran dan pembongkaran tidakmengakibatkan cacat-cacat, gelombang-gelombang, ketinggian-ketinggianserta posisi pada beton yang dicetak/tercetak.Perencanaan pelaksanaan, serta pembongkaran cetakan beton harus sesuaidengan cara-cara yang disarankan dan kriteria di dalam NI-2-1971 Bab 5.8.Permukaan cetakan beton yang berhubungan dengan beton harus benar-benar bersih sebelum penggunaan.

• Perencanaan

Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara yang cukup rapat sehinggadapat mencegah lendutan/deformasi beton.Catakan beton serta sambungan-sambungannya hams rapat sehingga dapatmencegah kebocoran-kebocoran adukan selama pengecoran.Lubang-lubang bukaan sementara harus disediakan di dalam cetakan untukmemungkinkan pembersihan cetakan beton.Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pemakaian cetakan beton :- Tidak akan mengalami deformasi, sehingga cetakan harus cukup tebal

dan terikat kuat.

- Harus kedap air dengan m.enutup semua celah-celah cetakan.- Tahan terhadap getaran vibrator dari luar maupun dari sebelah dalam

cetakan.

• Pembongkaran Cetakan BetonCetakan beton harus dibongkar dengan cara yang sedemikian rupa sehinggadapat menjamin keselamatan penuh atas struktur-struktur yang dicetakdengan memperlihatkan persyaratan-persyaratan minimum sebagai berikut:- Bagian struktur beton vertikal yang disangga dengan penurapan boleh di

bongkar cetakannya setelah 24 (dua puluh empat) jam dengan syaratbahwa betonnya telah cukup keras dan tidak cacat karena pembongkarantersebut.

- Bagian struktur-struktur beton yang disangga dengan penumpu tidakboleh dibongkar sebelum betonnya mencaai kekuatan yang minimal untukpenyangga beratnya sendiri dan beban-beban pelaksanaannya dan ataubeton tersebut. Dalam hal apapun cetakan beton pada jenis struktur initidak boleh dibongkar sebelum 9 (sembilan) hari, demikian juga cetakan-cetakan yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton tidak bolehdibongkar sebelum beton ditentukan matang oleh Pengawas.

2/ 13

BAB 3 PEKERJAAN BETONBUKU 2 :PEKERJAAN STRUKTUR

Persyaratan KerjaPelaksana hams mempelajari dan memahami tempat yang ada, agar dapatmengetahui hal-hal yang akan mempengaruhi/mengganggu kelangsunganpekerjaan.

Pelaksana harus menyediakan peralatan, alat-alat pengatur dan alat-alatpengaman tambahan yang diwajibkan oleh ketentuan-ketentuan danperaturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.Pelaksanaan pekerjaan hanya boleh dilaksanakan bila Wakil Pengawas hadirdi Lapangan.

Pengujian PekerjaanSebelum pengecoran dimulai Pelaksana hams menjamin, bahwa cetakanbeton sudah cukup kuat dan telah memenuhi persyaratan sehingga akandidapat produk beton berkualitas semi exposed (khususnya pada daerah-daerah yang berplafond beton).

Penyelesaian PekerjaanSetelah pekerjaan selesai, Pelaksana harus segera membersihkan lokasipekerjaan agar tidak mengganggu kegiatan lain.

3.C. BETON SEMI EXPOSED

3.C.1. Lingkup Pekerjaan

Bagian meliputi pengadaan beton, peralatan, tenaga, dan pelaksanaanpekerjaan yang tertera diterakan sebagai beton semi exposed pada qambar-gambar. a

3.C.2. Pengendalian Pekerjaan

Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standar-standar •- NI-2-1971

- NI-3-1970

- SNI-1991

- ASTM.C-494 Type D dan D

2/ 14

i

lampiran 6. Daftar harga bahan dan upah pekerja bulan s/d Februari 2001

M0(j yqWarte) RcirTtut U '&P i>royO guoo^"6"^ 5|<rpqP

PERALATAN SANITERBak mandl teraso uk 50 x 50 x 50 cm Bh 60.000,00 75.000,00

95.000,00

75.000,00

90.000,00

70.000,00

95.000,00

75.000,00

95.000.00Bak mandlteraso uk.60 x 60 x 60 cmBak manditeraso uk 90 x 80 x 80 cmBak mandl Ips. Porselln / keramlk uk50x 50>Bak mandi Ips. Porselln / keramik uk.60 x60?Kloset longkok standartBAHAN KACAGenteng kaca lenokung cekunq 3 mmGenteng kaca lenokung cekunq 5 mmGenteng kaca lengkung rata 3 mmGenteng kaca lenokung rata 5 mmGenteng kaca mutlaraKaca lembaran/beninq 3 mmKaca lembaran/bening 5 mmKaca Rayban 3 mm

Kaca Rayban 5 mm

Glass Box 20 x 20 cm

Nako

Bh

Bh

Bh_ 92.500,00175.000.00

180.000.00

Bh

Bh

200.000,00

50.000,00

Bh. 3.000,00

Bh.

Bh.

5.000,00

3.250,00

Bh.

M2

5.250.00

Bh_ 1.250,0025.000,00

M2

M2

27.500,00

M2

30.000,00

35.000.00

Bh. 12.170,00

180.000,00

65.000.00

175.000,00

45.000,00

2.250,00

3.000,00

2.250,00

3.500,00

21.250,00

30.250.00

31.500,0040.000,00

1->.500,00

182.500,00

175.000,00

150.000,00

48.500.00

185.000,00

175.000,00

160.000,00

180.000,00

175.000.00

190.000,00

48.000,00 70.000,00

2.500,00

3.900,00

2.700,00

4.200,00

26.100,00

1.750,00

2.000,00

3.000,00

29.300,00

36.000,00

41.600,00

21.500,00

3.500.00

4.250/00

4.000,00

6.000,00

9.000,00

38.500,00

28.000,00

26.250,00

12.500,00

40.000,00

11.000,00

43.500,00

51.500,00

56.800,00

13.250,00

Daun 3.500,00 3.500,00 3.500,00 3.500,00 8.000,00

BAHAN PLASTIKPipa PVC AW dla. 1/2"

Pipa PVC AW dla. 3/4Pipa PVC AW dia. 1"

pan|anq4m **)paniang4m **)paniang4m **)

ia PVC AW dia. 1 1/4" panjang 4 m **)Pipa PVC AW dia. 1 1/2" panjang 4 m **)PioaPVCAWdia.2" paniang4m **)Pipa PVC AW dia. 21/2" panjang 4m **)Pipa PVC AW dia. 3" panjang 4m '*)Pipa PVC AW dia. 4" panjang 4m ")Pipa PVC AW dia. 5 "Pipa PVC AW dia. 6 "

panjang 4 m **)panjang 4 m **)

Pipa PVC AW dia. 8 " panjang Am **)PompaAir National

DAB

Atap plastlk gelombangAtap Fiberglass Gelombang kecil 80x180 cmAtap Fiberglass Gelombang kecil 80x210 cmAtap Fiberglass Gelombang kecil 80x240 cmAtap Fiberglass Gelombang besarBAHAN BANGUNAN LOGAM BESIBAJATULANGAN/BESI BETONBesi beton polos diameter 6 mmBesi baton polos diameter 8 mmBesi beton polos diameter 10 mmRt.«8i Beton polos diameter 12 mmBesi beton polos diameter 14 mmBesi beton polos diameter 16 mmKawat pengikat untuk tulangan beton/bindratPaqar BRC 90 x 240 cm

120 x240 cm

SENG-BJLS

Seng plat BJ'«, 020 Iebar45 cmScno Plat BJI fi, 020 lebarS5cmSenaPlat BJLS, 020 Iebar60cmSena plat BJLS, 020 lebar70cmSeng plat BJLS, 020 Iebar76cmSeng platBJLS. 025 lebarOOcm

**) Pipa PVC. Produkul Wavln

Btg.

Btg.

Btg.

Bta

Btg.

Btg.

Btg,

Btg.

Btfl,Btg.

Btg.

OSiBh

Bh

Lbr.

Lbr.

Lbr.

Lbr.

Lbr.

Btg

8.585,00

11.825,00

16.150,00

24.300,00

27.415,00

35.610,0052.080-00

8.585,00

11.825,00

16.150,00

24.300,00

27.415,00

35.610,00

52.080,00

71.550,00 71.550,00118.875,00118.875,00

192.840,00

270.675,00

462.150,00

192.840,00

270.675.00

462.150.00

275.000.00 255.000,00

185.000.00

8.750,00

200.000,00

23.835,00

27.535,00

30.000.00

8.500,00

22.500.00

26.250,00

30.000,00

50.000,00

6.750/00 6.500,00

8.585,00

11.825,00

16.150,00

24.300,00

27.415t00

35.610,00

52.080,00

71.550,00

118.875,00

192.840,00

270.675.00

462.150,00

236.000,00

206.000,00

8.900,00

22.500,00

27.500,00

32.500,00

6.900,00

11.500,00 10.900,00Btg

Btq 17.625,00

eta

11.750,00

26.140,00

17.800,00

24.000,00

17.900,00

26.300,00

Jig.BJa

J<fl.Bh

33.670,00

45.750,00

5.500,00

Bh

75.000,00100.000.00

36.250,00

46.750,00

5.300.00

82.500,00

100.000,00 110.000,00

40.000,00

55.000,00

5.700,00

95.000,00

M'

M"

M'

M"

5.850,00

8.000,00

8.550,00

8.000,00

9.250.00

10.500,00

10.000,00

11.000.00

6.000,00

8.250.00

9.250,00

10.625,00

M'

M'

10.500,0011.750,00 I 14.000,00. 12.200,00

8.585,00

11.825,00

16.150,00

24.300,00

27.415,00

35.610,00

52.080,00

71.550,00

8.585,00

11.825,00

16.150,00

24.300,00

27.415,00

35.610,0052.080,00

71.550,00

118.875,00 118.875,00

192.840,00 192.840,00

270.675,00270.675,00

462.150,00 462.150,00

650.000,00

9.250,00

25.750,00

28.750,00

33.750,00

40.000,00

.5.800,00

8.500,00

12.500,0021.000,00

6.500,00

5.500,00

7.000,00

8.750,00

9.000,00

12.250,00

575.000,00

12.125,00

23.000,00

25.300,00

33.500,00

44.250,00

8.000,00

11.600,00

17.100,00

24.400,00

37.800,00

42.500,00

6.500,00

132.500,00

172.500,00

9.850,00

13.200,00

14.500,0017.200,00

24.500,0026.200,00

Harga Satuan Bahan Banguna:

KAYU DAN BARANG DARI KAYU

BENGK1RA1

Lis & jalusl kayu ukuran 1/3 M' 565.00 550.00 670.00 600.00 525.00

Lis & jalusi kayu ukuran 1/5 M' 9,500.00 900.00 1,110.00 1,000.00 876.00

Lis & jalusi kayu ukuran 2/4 M' 1,500.00 1,475.00 1,775.00 1,600.00 1,400.00MERANTI

Lis & falusi kayu ukuran 1/3 M' 325.00 250.00 525.00 350.00 315.00

Lis & jalusi kayu ukuran 1/5 M' 550.00 450.00 875.00 550.00 525.00

Lis & jalusi kayu ukuran2/4 M' 625.00 700.00 1,400.00 850.00 840.00

KAMPER

Us & Jalusi kayu ukuran 1/3 M' 625.00 600.00 675.00 600.00 565.00

Lis & jalusi kayu ukuran 1/5 M' 1,050.00 950.00 1,125.00 1,000.00 940.00

Lis & jalusi kayu ukuran 2/4 M' 1,650.00 1,600.00 1,800.00 1,600.00 1,500.00KRUING

Lis & jalusi kayu ukuran 1/3 M' 400.00 400.00 570.00 400.00 417.00Lis & jalusi kayu ukuran 1/5 M' 675.00 600.00 945.00 650.00 695.00Us & jalusi kayu ukuran 2/4 M' 1.100.00 1,100.00 1,600.00 1,000.00 1,115.00BENGKIRAI

Papan kayu ukuran 2/15 M' 6,350.00 6,800.00 7,485.00 6,600.00 5,775.00Papan kayu ukuran 2/20 M' 8,500.00 9,050.00 9,975.00 8,800.00 "',700.00Papan kayu ukuran 2/25 M' 10,650.00 11,300.00 12,475.00 11,000.00 9,625.00Papan kayu ukuran 3/18, M- 11,450.00 12,250.00 13,475.00 11,800.00 10,395.00Papan kayu ukuran 3/20 W 12,750.00 13,600.00 14,950.00 13,200.00 11,550.00Papan kayu ukuran 3/3C M' 19,300.00 20,400.00 22,450.00 19,800.00 17,325.00MERANTI

Papan kayu ukuran 2/15 M' 3 100.00 2,950.00 6,000.00 3,500.00 3,465.00Papan kayu ukuran 2/20 M' 4,G00.00 3,900.00 8,000.00 4,600.00 4,620.00Papan kayu ukuran 2/25 M 5,150.00 4,875.00 10,000.00 5,300.00 5,775.00Papan kayu ukuran 3/18 M' 5,675.00 5,300.00 10,800.00 6,300.00 6,237.00Papan kayu ukuran 3/20 W 6,200.00 5,850.00 12,000.00 7.C00.00 6,930.00Papan kayu ukuran 3/30 M' 9.;:oo.oo 8,800.00 18,000.00 10,300.00 10,395 00KAMPER

Papan kayu ukuran 2/15 M' 7,200.00 7,200.00 7,500.00 6,600.00 6,150.00Papan kayu ukuran 2/20 M' 9,f50.00 9,600.00 10,000.00 8,800.00 3,250.00Papan kayu ukuran 2/25 M' 11,950.00 12,000.00 12,500.00 11,000.00 10,350.00Papan kayu ukuran 3/18 M' 12,5^0.00 12,950.00 13,500.00 11,800.00 11,200.00Papan kayu ukuran 3/20 M' 13,600.00 14,400.00 15,000.00 13,200.00 12,400.00Papan kayu ukuran 3/30 M 20.4C0.00 21,600.00 22,500.00 19,800.00 18,565.00KRUING

Papan kayu ukuran 2/15 M' 4,400.00 4,650 00 5.650.00 3,800.00 4.600.00Papan kayu ukuran 2/20 M' 5,900.00 6,200.00 7,550.00 5,000.00 6,200.00Papan kayu ukuran 2/25 M' 7,375.00 7,750.00 9,425.00 6,500.00 7,650.00Papan kayu ukuran 3/18 M' 7,950.00 8,400.00 10,200.00 6,750.00 8,300.00Papan kayu ukuran 3/20 M' 8,850.00 9,300.00 11,300.00 7,500.00 9,200.00Papan kayu ukuran 3/30 M' 12,500.00 13,950.00 16,950.00 11,250.00 13,761.00BENGKIRAI

Bingkal, reng & kaso kryu 2/3 W 1,125.00 1,100.00 1.350.00 1,200.00 1,050.00Bingkal, reng & kaso kayu 3/4 M' 2,400.00 2,200.00 2,650.00 2,400.00 2,100.00Bingkai, reng & kaso kavu 4/6 M' 4,500.00 4,400.00 5,350.00 4,800.00 4,200.00Bingkai, reng & kaso kayu 5/7 M' 6,550.00 6,450.00 7,775.00 7,000.00 6,125.00MERANTI

Bingkai, reng & kaso kayu 2/3 M" 575.00 500.00 1,050.00 600.00 630.00Bingkal, reng & kaso kayu 3/4 M' 1,200.00 1,000.00 2,100.00 1,250.00 1,260.00Bingkai, reng & kaso kayu 4/6 M' 2,250.00 2,050.00 4,200.00 2,500.00 2,520.00Bingkai, reng & kaso kayu 5/7 M' 3,300.00 2,975.00 6,125.00 3,650.00 3,675 00KAMPER

Bingkal, reng & kaso kayu 2/3 M' 1,225.00 1,200.00 1,350.00 1,200.00 1,125.00Bingkai, reng & kaso kayu 3/4 W 2,600.00 2,400.00 2,700.00 2,400.00 2,250.00Bingkai, reng & kaso kayu 4/6 M' 5,000.00 4,750.00 5,400.00 4,800.00 4,500.00Bingkai, reng & kaso kayu 5/7 M' 7,250.00 6,900.00 7,875.00 7,000.00 6,560.00

Harga Satuan Bahan Bangunan - 4

A. SUMBER DATA

1. KOTA YOGYAKARTAToko Besi I Leveransir I Toko KayuI. Toko Besi" SIDODADI"2 Toko Besi &Bahan Bangunan" IKA SARI"3 Toko Kayu Kalimantan" SURYA BARU "4' Pemborong &Leveransir." INTAN NUSANTAPA5. UD."KARYAMURNi"6. PD."RIMBABARJ"7. Toko KayuM HADl SUPRAPTO"

II, KABUPATEN BANTULToko Besl/Leveranslr/Toko Kayu1 Toko BahanBangunan" SIDO AGUNG"2 To<o Besi &Kaca" SENDANG MULYO "3 Toko Besi &Bahan Bangunan " SANDEYAN "4 TokoKayu" JATt AGUNG "5 Toko Kayu" UD. BtNTANG ANDALAS"6. UD. Kayu Kalimantan" ANDAMA WIJAYA"7. Leveransir" WAHYU SANTOSA"8. Leveransir" KESUMA JAYA"

III. KABUPATFM KULON PROGOToko Besi I Leveransir I Toko Kayu1 Toko Besi "CEMARA DUA"2 UD."PARIKESIT"3. CV" JANUR WENDRO "4 UD." SRIGADING"5. Toko Besi" SEDERHANA LENDAH"

IV. KABUP&TFN OMNUNGKIDULToko Besf/Leverans/r/ Toko Kayu1. Toko Besi &Kaca" LANGGENG JAYA"2. UD." SITI JENAR"3. Toko Kayu" MORO JODO "4 Toko Besi dan Kaca" PODO MORO "5 Kontraktor &Leveransir" CV. BANGUN INDAH6. Toko Kayu" KPN - Rl" BANGUN "

V. KABUPATEN SLEMANToko Besi I Leveransir/ Toko Kayu1 Toko Besi "FORMULA"2 Toko Besi, Kayu &Kaca"WARNA WARN!"3. UD " RIMBA SENDANG REJEKl"4. Toko Besi & Listrik" POJOK"5.UD."BANTUREJO"6. Toko Besi" MAJU "

Jin. Tukangan No. 46, YogyakartaJin. Tritunggal No. 2 A,YogyakartaJin. Majen Sutoyo No. 81,YogyakartaJetisharjo, Jt. II / 412 YogyakartaJin. HOS. Cokroaminoto, YogyakartaJl. Perintis Kemerdekaan 62 B Yk.Jl. Laksda Adisucipto 59 Yogyakarta

Pandak, BantulJin. Parangtritis Km.7,Cabean,Sewon,BantulJin. Jogya - Wonosari Km. 14,Bantul, Yk.Jin. Bantul ( Melikan Lor) Bantul, Yk.Jl. Raya Wonosari Km. 8 No. 19, Bantul, Yk.Jin. Parangtritis, Sewon, BantulSalakan. Bantul, YogyakartaPiyungan , Bantul

Jin. Raya Temon, Kulon ProgoJin. Diponegoro, Wates, Kulon ProgoWates, Kulon ProgoJin. Diponegoro No. 18, Wates, Kulon ProooJatirejo, Lendah . Kulonprogo

Jin. Brigjen Katamso No. 47, Wonosari, Gk.Jin. MGR. Sugiyopranoto, Baleharjo, Gk.Kepek, Wonosari, GunungkidulSihono tengah, Wonosari, GunungkidulJin. Garda, Karangrejek, Wonosari, Gk.Jin. Kol. Sugiono, Wonosari, Gunungkidul

Jin. Cebongan, Yogyakart? Telpon 98280Mencasan, Pendowoharjo, SlemanSukoharjo, Ngaglik, SlemanSidoarum, Godean, SlemanBanturejo. Sukoharjo, Ngagl'.k. SlemanJin. Magelang Km 5, Sleman

Harga Satuan Bahan Bangunan • 7

DAFTAR HARGA SATUAN UPAH TENAGA KERJADI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BULAN: NOPEMBER 2000

B. UPAH TENAGA KERJA

JENIS PEKERJA

Tenaga gali tanah / pondasi

Tukang batu

Tukang kayu

Tukang cat

Pekerja / Tenaga

Tukang politur

Tukang besiTukang listrik

Tukang pipa leldeng

Kepala tukang batu

Kepala tukang kayu

Kepala tukang cat

Kepala tukang besiMandor

Masinis

Kernet

Penjaga

Juru godog

SAT

Han

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

B. SUMBER DATA1. KOTA YOGYAKARTAKontraktor/ Pemborong Bangunan1 PB." DEWA NDARU "2 PB. " CIPTA MULYA "3. PB. " SRI RATNA "

II. KABUPATEN BANTULKontraktor/Pemborong Bangunan1 PB. " SUTRISNO "2 PB. " WAHYU SANTOSA "3. Kontraktor "SARANA"4. PB " SIDO AGUNG "III. KABUPATEN KULON PROGOKontraktor /Pemborong Bangunan1.PB."SEJATIGIRI"2. PB." SRI TANJUNG"3. PB. " PURI WANGI "4. CV. JANUR vVENDRO"

IV. KABUPATEN GUNUNGKIDULKontraktor/ Pemborong Bangunan1. PB. " GUNUNG SLAMET"2. PB." TRI KARYA"

V. KABUPATEN SLEMANKontraktor/ Pemborong Bangunan1. CV."BINA CIPTA USAHA"2. PB." PANUNTUN "3. CV." IDOLA"4. CV. " DUTA PEMBANGUNAN "

YOGYA

Kotamadia

Yogyakarta

9.000.00

13.000,00

14.000,00

15.500,00

13.000,00

14.000,00

14.000,00

15.000,00

15,000,00

15.000,00

17.000,00

15.000,00

15.000,00

17.500,00

18.000,00

10.000,00

10.000,00

12.500,00

BANTUL

Kabupaten

Bantul

9.000,00

9.500,00

13.000,00

14.000,00

12.500,00

13.000,00

13.000,00

14.000,00

14.500,00

15.000,00

16.000,00

13.500,00

14.500,00

16.000,00

18.000,00

9.000,00

9.000,00

11.000,00

WATES

Kabupaten

Kulonprogo

9.000,0010.000,00

14.000,00

15.000.00

15.000,00

15.000,00

15.000,00

15.000.00

17.000,00

15.000,00

15.500,00

15.000,00

15.000,00

16.000,00

20.000,00

15.000.00

12.500,00

12.500,00

WONOSARI

Kabupaten

Gunungkidul

9.000,00

9.500,00

13.500,00

15.000,00

15.000,00

14.500,00

15.000,00

16.000,00

16.000,00

16.500,00

16.500,00

16.000,00

16.500,00

15.000,00

20.000,00

14.000,00

9.500,00

12.500,00

BERAN

Kabupaten

Sleman

9.500,009.500,00

13.000,00

14.000,00

13.500,00

13.500,00

13.000,00

15.500,00

16.000,00

15.000,00

15.500,00

14.000,00

14.000,00

15.000,0018.000,00

13.500,00

10.000,00

12.000.00

Jin. Namburan Kidul, YogyakartaJetisharjo JT. II/422, YogyakartaDemakan Baru, Yogyakarta

Melikan Lor, Jin. Bantul, BantulBangunharjo, Sewon, BantulPiyungan BantulPandak, Bantul

Jin. Diponegoro No. 18, Wates, Kulon ProgWates, Kulon ProgoJogoyudan, Mutihan, Wates, Kulon ProgoWates, Kulonprogo

Karangrejek, Wonosari, GunungkidulKarangrejek, Wonosari, Gunungkidul

Sinduadi, Mlati, SlemanKutudukuh, Sinduadi, Mlati, SlemanTegalan, Sidomulyo, Godean, SlemanNgemplak, Sinduadi, Mlati, Sleman

Harga Satuan Upah Tenaga Kerja -1

•^•--UG-is-s*' rr s^k.

DAFTAR HARGA PIPA BAJASTANDARD : SIO

5AGUSTUS 1998 (Ver. :1.0)

5' 1.1/2

5 2

7 2.1/2

2 3

S 4

10 5

n ! 6

12

13

LJ

3

10

12

14

16

Ksurangan:

• Ki-5a Uc/um twiusi.* ??n 10 '/. ten P?h pjso! 12. o3 V.• "t'eransi tabalpipa */. io'/;.- Ht-;a F07 ?atf,k 5P! Sukisi.• Kj.-;2 iaps:btrufcsh :j;i?» pi.T.beiiij/x-an !»fcih ca.Vjl-j. ,.

-:"Jsr=.T.r

Dnkrio PipsIndustries

a.. \r'.i <•.•>:>; c."i.,..m,

KARGASATUAMci- .".i^nV

f.'itam | | puim

9-1.61 S

119,904

150,900203,095320,207407,154

452,553

1,091,474

1,356,254

2,091,391

2.300,393

2,535,560

52,83357,811 j07,420 |

110,295

124,702

158,025

158,873

334.353

432,500

53G.GU3

635,951

1,'130,509

1,800,655

2,744,07U

3,019,040

3,45<J,0S0

^JAIC A HTMbp)

M^l^^rvcUruj^^bo, "oAKRlc myc*.ng- barUvcticw?5:^:-^yio

' - -.-»••••r.-ic-f»

•i i:.... ii.-;,..: KM.::.!>••' .... i-..,.-,. I...I

'•';• "•.: -"Ii •li.mn.'n, .-.«.• 1 i."!.

i •••. >••:: 71 j !••'• •.•i.t.*,

• :.:.. i-'-.t-i-a-i \>„

i1 I.:•,.<-; 'IVflmll iV.i. II. -. .! .1. ..I.. I-.TIJI. I.i.l«,l'<!«, .'.'ii;. .•..•..•ha:; .'..••,«. :::s: .•',;••.••• .•:•••. v.7..w.:..*. ;•'•.:•_••::• .'l :'.11.-.'» i;'.l|.l •'••_•; .< i'.;' vii ".•.•.nvj: '•,•'••"