gyjjsfcraAiNnj \IA - dspace UII
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
Transcript of gyjjsfcraAiNnj \IA - dspace UII
?''
ifoe*
^•~
=
k'
ii;K
N<
f1H
<i
Ift•<
<1
1h
ij
«-*
<5»•.-
u
1—3
>Z
5:
'—
w_
Jsta
ns*
Uv
.32
d4
'.•5u
jv
.^
.**
*"W
*^
""#
>s
J>"_
'•*€•w
«a
J;«
r«
-
/•WU
S*/•»
,
id
«>.
ZT
>m
«jfW
fWB
X^
•«W
wr
^
?*"*
»p
j-"
/I
•=*&?
2
,-A-
o•o
/-r
gyjjsfcraAiN
nj\IA
1o
':-:-2-.\\
1-1
;&''r
^:ii;<
*"»}i
_:'.
W.
11'
r.•'r
.)ll';;-"£
r.--.'*•-•'i
"r.J^
Ij^_J'k
IT/,i|
—-
~<
zv<
i!}
~-
1^r*C
X-
''"~.
1*-^
s\<
,-j.Is
J!!"•
-«•
zjc^
z—
-—
._
£/
*•'""
0'•12
"~^!>
"
-<'/•',
^C
/'^«.
.**
*
xi..~
s^
•-•
00
—
,•-*>-~
y
•X--
DAFTARISI
HALAMANJUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATAPENGANTAR
DAFTARISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAKSI.
BAB 1 PENDAHULUAN
11. Later Belakang
1.2. PokokMasalah
1. 3. Tujuan Penelitian
1. 4. Manfaat Penelitian
1.5. Lingkup danBatasan Masalah
1. 6.Metodologi Penelitian
BAB n T1NJAUAN PUSTAKA
BAB HI LANDASAN TEORI
3. 1. Umum
3. 2. Tinjauan Terhadap Pemasangan Perancah3. 3. Tinjauan Terhadap Beban
3. 4. Tinjauan Kekuatan Perancah
3. 5. Tinjauan Biaya
3. 6. Pembuatan Model
3. 7. Perhitungan Kekuatan Model Perancah Mini Tower
iv
i
ii
iv
vi
vii
viii
ix
3
3
4
4
5
11
20
20
24
25
25
30
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS MODEL
4. 1. Pelaksanaan dan Hasil Penguj ian 494. 2. Analisis hasil Penguj ian 554. 3. Analisis biaya perancah Mini Tower 584. 4. Perhitungan kebutuhan perancah Mini Tower 604.5. Perhitungan kebutuhan Scaffolding 73
BAB V PEMBAHASAN
5. 1. Dayadukung perancah Mini Tower
5. 2. Perbandingan pemakaian perancah MT dengan Scaffolding 96
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6. 1. Kesimpulan 9g6.2.Saran m
90
DAFTAR PUSTAKA 102
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1. Set up pengujian tekan main frame
Jfll:;i '"' -' : Macam - macain Perancah kavu
Garaaar 3 2 Perancah baia
--•-^>! -v -v Stei-er pip-.> l.aja
Gambar 3.4. Scaffolding
uajiiDdr 3. j. Perancah sekrup baia
Gamier 3 6. Perancah konstruksi
Gambar 3. 7. Pemasangan scaffolding dan bagjan - bagiannya -1wanuw 3.8. Penyambimgan arah vertikal perancah Mmi lower 26v7"::::j;![ -r •'• Peiiyainbimgan arah hoiisontal perancah Mini Tower 27v-amaar 3. lu. Di.stribu.si beban balok BC 1
wambar 3. 11. Letak balok penvangga dan beban yang ditahanv^r-aar 3. 12. Balok penvangga diatas 2rumpuan
wa:-;aar 3. 13. Beban yang ditahan oleh perancah Mini TowerGambar 3. 14 Sumbu bahan perancah Mini Tower
Gam bar 3.15. Frame Perancah Mini Tower
uamoar 3 16 Bagian sambungan antar frame tampak atasGamoar 3 57 Perancali Mini Tower
Gamoar 4.1. Setup pengujian perancah Mini Tower
Gam.ar 4. 2. Grafik Hubungan tegangan kritis - kelangsingan hasil pengujianDenah pemasangan perancah Mini Tower oada Blok CLt. 1 74Pemasangan perancah Mint Tower tampak samping 75Cara pasangscaffolding
Pasang scaffolding arah vertikal untuk: plat
Pa.sang scaffolding arah vertikal untuk balok mduk
10
P
13
16
17
31
32
34
35
37
46
48
54
56
Ga;~bar 4. 3
Gambar 4. 4
Gambar 4. 5
Garnbar 4. 6
Gambar 4. 7
uainbar 4. S. Pasang scaffolding arali vertikal untuk balok anak
Gam oar 5.1. Sketsa Perancah Mini Tower
76
7S
81
84
95
Grafik Daya Dukung Perancah MT untuk beberapa Variasi jarak 95G;-—.» r
VI
DAFTAR TABEL
label 2.1. Alat-alat Uji tekan statisTabel 2.2. Hasil Wframe scaffoldingTabel 2.3. Hasil uji Pipa SupportTabel 3.1. Lendutan maksimal akibat beban 1,15 tonTabel 3.2. Iterasi 0 tulangan untuk perancah Mmi TowerTabel 3.3. Diameter tulangan efektifuntuk perancah Mini TowerTabel 4. 1. iterasi 0tulangan untuk mencari nilai kelangsingan benda uji 50Tabel 4.2. Hasil pengujian perancah MT (benda uji)Tabel 4. 3. Perhitungan pemakaian perancah MT pada plat Proyek Kampus
Terpadu UII unit 7 blok Clt 1
Tabel 4. 4. Perhitungan pemakaian perancah MT hasil uji pada balok ProyekKampus Terpadu UII unit 7blok Clt1
Tabel 4. 5. Perhitungan pemakaian perancah MT ideal pada balok ProyekKampus Terpadu UII unit 7blok CIt1
Tabel 4.6. Daftar harga dan tipe scaffolding ?gTabel 4. 7. Perhitungan Kebutuhan scaffolding pada plat Proyek Kampus
Terpadu UII unit 7 blok Clt 1
Tabel 4. 8. Perhitungan Kebutuhan scaffolding pada balok Proyek KampusTerpadu UII unit 7 blok Clt 1
Tabel 4. 9. Biaya Pemakaian Perancah MT hasil uji Pada Proyek KampusTerpadu UII Unit 7 Blok C Lt1
88
Tabel 4.10. Biaya Pemakaian Perancah MT ideal Pada Proyek Kampus TerpaduUII Unit 7 Blok CLtl
88
Tabel 4.11. Biaya Pemakaian Scaffolding dan komponen pendukungnya PadaProyek Kamptis Terpadu UII Unit 7Blok CLt.1
Tabel 4.12. Perbandingan biaya pemakaian Perancah MT dan Scaffolding 89Tabel 5. 1. Beberapa variasi jarak Pemasangan Perancah MT 95Tabel 5.2. Perbandingan Komponen pendukung Scaffolding dan Perancah MT 97
VI1
34
38
44
55
63
69
71
DAFTAR LAMPIRAN
lampiran 1. Daftar harga komponen perancah Proyek Kampus Terpadu UHunit 7
2. Laporan Penguj ian tekan stetis scaffolding oleh BPP Teknologi3. Laporan Penguj ian tekan stetis Perancah Mini Tower4. a. Denah struktur plat blok Clt. 1
4. b. Denah struktur plat blok Clt. 2
4. c. Denah balok blok Clt. 1, 2, 3, 4.4. d. Dimensi balok
Persyaratan teknis Proyek Kampus Terpadu UII unit 7Daftar harga bahan dan upah pekerja bulan s/d Februari 2001Daftar harga Scaffolding Januari 2001
vi n
I I 1I
I >• I l U ll ' I I i 1 I
n* n > ' • • p >R ! t• i| Ivi )•> I ' » i I
I >' lUllf «-| I I i . I 111 M . I I
>' '' '" I ^ I _ I 1, 1 l I , '
1 ' " ' . ' , ' • • M i. jMKilUap uk II il,i* 1 Jl.il. '(' | > i p I i'IK ll I I 1 I '
I |1 I
1 iu u'a,
i i >. I i
i
r ,
r 11 \
1 ^1
> i i1
i i i in
111 '
V • I
, t I ,. l_
I "
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. LATARBELAKANG
Dewasa ini pembangunan gedung bertingkat di Indonesia semakin banyak
karena semakin langkanya lahan untuk membangun dan harga tanah yang
semakin mahal. Hal ini mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang teknik sipil dalam pelaksanaan suatu proyek pembangunan.
Beton yang merupakan unsur utama suatu gedung bertingkat juga mengalami
perkembangan yang pesat. Dalam pelaksanaannya dilapangan beton
membutuhkan suatu acuan (bekisting). Fungsi bekisting menurut F. Wigbout,
(1992), adalah menentukan bentuk konstruksi beton, menyerap dengan aman
beban yang dithnbulkan oleh spesi beton, dan bekisting hams dapat dibongkar
pasang dengan cara yang sederhana.
Dengan melihat ketiga fungsi bekisting tersebut terlihat bahwa pekerjaan
beton sangat dipengaruhi oleh bekisting, walaupun hanya merupakan alat bantu
sementara. Sushil kumar, (1994), dari buku Building Construction menerangkan
bahwabiaya konstruksi bekisting mencapai 30 - 40% dari biaya pekerjaan beton
Maka jelaslah bahwabekisting sangatberpengaruh dalamefesiensibiayadan
waktu pekerjaan beton yang merupakan salah satu item pekerjaan dalam sebuah
proyek.
Berdasarkan fungsinya bekisting dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu
bekisting kontak, konstruksi penopang, dan penanggulangan angin, tekukan, dan
kestebilan. Konstruksi penopang pada suatu bekisting terdiri dari berbagai macam
jenis. F. Wigbout, (1992), Buku Pedoman Tentang Bekisting, mengelompokkan
material konstruksi penopang dapat dibuat dari perancah kayu, perancah baja,
steiger pipa dari baja, steiger sistem dari baja, perancah sekrup dari baja, dan
perancah konstruksi (heavydutyprop).
Pada pembangunan gedung bertingkat di Indonesia sampai saat ini steiger
sistem dari baja ateu lebih dikenal sebagai scaffolding merupakan jenis perancah
yang paling efektif dan ekonomis. Keuntungan scaffolding antara lain tidak
banyak memerlukan pengerjaan, sehingga cepat bongkar pasangnya, mudah
pemasangannya sehingga tidak memerlukan pekerja ahli, dan dalam penggunaan
dapat diulang sebanyak 50 - 100kali. (GideonK, 1993).
Sedangkan kekurangannya antara lain harga beli yang tinggi,
kemungkinan berkarat, terikat oleh ukuran - ukuran yang tertentu, dalam
pelaksanaannya dilapangan pemasangan scaffolding beserta kelengkapannya
(cross brace) mengakibatkan ruang yang tersedia menjadi sempit, sehingga lalu
lintas pekerja (pada saat melakukan pemeriksaan bekisting sebelum pengecoran,
memindahkan material, dll menjadi terganggu danmenimbulkan kesansemrawut
Dengan adanya kelemahan - kelemahan scaffolding seperti tersebut diatas
maka masih banyak kemungkinan untuk dikembangkan. Oleh karena itu
diperlukan suatu penelitian tentang model perancah yang lebih baik lagi. Model
perancah yang baru ini harus mempunyaikriteria sebagai berikut:
a. Mudah dan cepat pemasangannya.
b. Memiliki stabilitas sendiri/dapat berdiri sendiri sehingga lebih aman.
c. Sedikit komponen.
d. Dalam penggunaan dapatdiulangsebanyak50 - 100kali.
e. Harga beli yang murah.
f. Dalam pembuatannya tidak perlu ditempatkhusus.
g. Bahan yang digunakan untuk membuat perancah baru mudah
didapatkan dipasaran.
h. Ukuran perancah yang lebih fleksibel.
1. 2. POKOK MASALAH
Berdasar dengan latar belakang diatas maka dapat ditarik pokok masalah
sebagai berikut:
Penggunaan scaffolding yang dikenal efektif dan ekonomis ternyata masih
memiliki kelemahan - kelemahan yang membuka peluang untuk dilakukan suatu
pengembangan.
1. 3.TUJUANPTiNELrnAN
Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan suatu model perancah yang
lebih baik dari segi kekuatennya, lebih cepat dalam pemasangannya, dan lebih
efisien dari segi biayanya.
1. 4. MANFAAT PL^NELITIAN
Model perancah baru ini diharapkan dapat meningkatkan efektifites
pelaksanaan pekerjaan bekisting dan mengembangkan kreativitas mahasiswa
teknik sipil untuk dapat rreneliti metoda pelaksanaan konstruksi bekisting yang
lainnya.
1. 5.LLNGKUPDANBATASANMASALAH
Agar penelitian ini dapat terarah sesuai maksud dan tujuan penelitian maka
perlu adanya batasan - batasan sebagai berikut:
a. Karena terbatesnya waktu dan biaya maka hanya akan diteliti satu jenis model
perancah saja dengan material baja yang kami sebut sebagai perancah Mini
Tower (MT).
b. Perancah MT diuji tekan stetis di laboratorium Struktur UII untuk diketahui
daya dukungnya sehingga dapat diketahui layak atau tidak untuk digunakan
(Jumlah sample lima buah).
c. Perancah MT akan dianalisa biaya produksinya, kemudian dibandingkan
dengan scaffolding. Sebagai tinjauan adalah Proyek Kampus terpadu UH unit
7,blokClanteil.
d. Untuk bekisting kontak, frame, dan balok penyangga maupun balok pemikul
spesifikasinya sama dengan yang diterapkan pada proyek tersebut. Scaffolding
digunakan main frame tipe MF 1217 dan leader frame tipe LF1209.
e. Biaya pengadaan perancah (baik perancah MT maupun scaffolding) dianggap
sebagai harga pembelian. Data harga scaffolding dan kelengkapannya sesuai
dengan yang ada pada proyek Kampus terpadu UH. Harga perancah MT
dihitung berdasarkan biaya pembuatannya.
1. 6. METODE PENELITIAN
1.6. 1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian yang diambil adalah perancah untuk plat dan balok pada
proyek gedungbertingkat.
1. 6. 2. Obyek Penelitian
Sedangkan obyek yang akan diteliti adalah model perancah baja yang akan
diuji kuat tekannya untuk mengetahui seberapa besar kuat dukung sample tersebut
sehingga dapat diketahui layak atau tidak digunakan.
1. 6. 3. Bahan Pembuat Perancah
Bahan yang digunakan untuk model perancah adalah baja tulangan
dengan diameter maksimal 14 mm, dan penyambungan dengan menggunakan las.
Ukuran sample ditentukan kemudian dengan bentuk seperti pada gambar 3. 8.
1.6. 4. CaraAnalisa
Analisa yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah analisa terhadap
kekuatan dan analisa biaya.
Analisa kekuatan dalam perhitungan menggunakan rumus Euler
modifikasi dan perhitungan kelangsingan yang diambil dari Padosbajayo, 1991
dengan variasi diameter baja tulangan untuk diambil satu hitungan yang
memenuhi syarat serte paling ekonomis dari segi biaya. Selanjutnya hasil
perhitungan inilah yang dijadikan acuan pembuatan model untuk diuji di
laboratorium.
Selanjutnya kemudahan pemasangan dilapangan didasarkan pada
banyaknya komponen lepas yang dibongkar pasang untuk melengkapi perancah
agar dapat memenuhi fungsinya.
Analisa biaya berdasarkan pada biaya pengadaan bahan dan biaya
pembuatan. Kedua unsur biaya tersebut dijumlahkan menjadi biaya pemakaian
Perancah Mini Tower yang akan dibandingkan dengan biaya pemakaian
scaffolding.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. KUAT TEKAN STATIS SCAFFOLDING
Pada tanggal 10 Februari 1992 Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Uji
Konstruksi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jakarta Pusat (UPT - LUK
BPP Teknologi) mengadakan pengujian tekan stetis terhadap benda uji frame
scaffolding dan pipa support.
Benda uji terdiri dari satu buah pipa support TS 90, satu buah main frame
1217 dan satu buah leader frame 1217. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
kekuatan dari benda ujitersebut terhadap beban statis.
Tabel 2. 1. Alat - Alat Uji Tekan StatisNo. Nama/tipe peralatan Jumlah Buatan Fungsi
1 Mesin servohidraulik PL
160kN
1 Schenck Pembangkit beban
2 Load Cell 160kN 1 Schenck Pengukur beban
3 X - Y recorder HP7045B 1 HewletPackard Pembuat grafik
4 Jig & Rig 1 set LUK Alat bantu
Cara pengujian adalah sebagai berikut. Benda uji diletakkan pada jig & rig
sedemikian rupa seperti pada gambar lampiran, kemudian ditekan statis dengan mesin
uji dengan kecepatan pembebanan konstan 5kN/detik. Selama pengujian beriangsung
dibuat grafik gaya tekan fungsi displacement dengan menggunakan X - Y recorder.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2. 1.
Hasil pengujian frame scaffolding dan pipa support TS 90 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 2. 2. Hasil UjiTekan Statis Frame Scaffolding.Benda uji
Mainframe 1217
Ladder Frame 1217
Gaya tekan maksimum
(kN)
81,60
111,70
Displacement
maksimum (mm)
20,50
23,40
keterangan
Bengkok
Bengkok
Tabel 2. 3. Hasil Uji Tekan Statis Pipa Support TS 90Panjang ukur (mm)
2810
2720
Gaya tekan
maksimum
(kN)
26,88
35,60
Displacement
maksimum (mm)
18,50
23,30
keterangan
Posisi pin ditahan pada handle
(ulir)
Posisi pin ditahan pada lubang
pipa
Kesimpulan :
Dari hasil pengujian yang t'elah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
♦ Pada pengujian tekan pipa support TS 90 dengan posisi pin ditahan pada
handle (ulir), benda uji mengalami kerusakan atau merosot pada ulir dengan
gaya tekan maksimum sebesar 26,88 kN dan displacement maksimum
sebesar 18,50 mm.
♦ Pada pengujian tekan pipa support TS 90 dengan posisi pin ditahan pada
ujung lubang pipa, benda uji mengalami kerusakan atau bengkok pada bebantekan maksimum sebesar 23,30 mm.
♦ Pada pengujian tekan main frame 1217, benda uji mengalami kerusakan atau
bengkok pada beban tekan maksimum sebesar 81,60 kN dan displacementmaksimum sebesar20,50 mm.
♦ Pada pengujian tekan leader frame 1217 benda uji mengalami kerusakan atau
bengkok pada beban tekan maksimum sebesar 111,70 kN dan displacementmaksimum maksimum sebesar 23,40 mm.
10
servo hiolraulicactuator (250 kh
load cell (250 kN
btg peneka
benda ujimain frame
Ganbar 2, 1. Set Up Pengujian Main Frane
BAB III
LANDASAN TEORI
3. l.UMUM
Selama tahun - tahun terakhir ini perancah telah banyak berkembang. Mulai
dari perancah konvensional yang menggunakan kayu hingga berbahan baja. Perancah
adalah suatu konstruksi penopang dalam arah vertikal yang berfungsi mendukung
bekisting pada pekerjaan beton. Beberapa hal yang harus dipenuhi perancah karena
penggunaannya yang sementara pada bangunan menurut F. Wigbout, (1992), dari
buku Pedoman Tentang Bekisting adalah:
a. Pada bobot yang ringan harus mampu memindahkan beban yang relatif berat.
b. Harus tahan terhadap penggunaan yang beriangsung kasar
c. Suatu penyetelan yang dipasang dengan cara sederhana.
d. Sesedikit mungkin komponen - komponen lepas.
e. Mudah dikontrol.
f. Kemungkinan pengulangan.
g. Adanyajalanlalulintas
11
12
Terdapat bermacam - macam jenis perancah yaitu:
a. Perancah Kayu
Perancah kayu dibuat dari kayu gergajian, kayu bulat, atau kayu yang
diperkuat. Saat ini yang masih sering digunakan adalah perancah kayu dari kayu bulat
karena harga belinya yang lebih rendah dibandingkan kayu gergajian maupun kayu
yang diperkuat. Pembebanan perancah kayu sebesar 160 kN.
Gambar 3. 1. Macam - Macam Perancah Kayu
b. Perancah Baja
Perancah jenis ini biasanya digunakan dalam bentuk profil pipa bulat dan
dikombinasikan dengan balok - balok baja sehingga menjadi satu kesatuan. Untuk
13
memindahkannya dengan bantuan mesin angkat seperti tower crane. Kelemahan dari
perancah jenis ini adalah belum adanya sarana penyetel ketinggian.
Gambar 3. 2. Perancah Baja
c. Steiger Pipa dari Baja
Steiger pipa baja adalah perancah dari profil pipa baja dengan diameter 5 cm
dan tebal pipa 3,2 mm dengan panjang antara 1sampai dengan 6m. Steiger pipa baja
dihubungkan satu dengan yang lain dengan bantuan perangkai - perangkai.
Perangkai-perangkai tersebut dibagi menurut fungsinya sebagai berikut:
- perangkai silang : untuk menghubungkan pipa-pipa yang saling
bersilangan tegaklurus.
14
- perangkai yang dapat berputar : untuk menghubungkan pipa-pipa yang
saling bersilangan tidak tegak lurus.
- perangkai pararel : untuk menghubungkan pipa-pipa yang terletak dalam
kepanjangan masing-masing.
- perangkai batang lintang : untuk menghubungkan batang-batang lintang
pada gelagar-gelagar.
Mendirikan suatu steiger baja memerlukan banyak pengerjaan sehingga
biasanya hanya digunakan pada konstruksi beton yang rumit saja. Pembebanan yang
diijinkan pada satu tiang bervariasi dari 5sampai 40 kN.
Gambar 3. 3. Steiger PipaBaja
15
d. Steiger Sistem dari Baja.
Pengembangan dari steiger pipa adalah steiger system baja atau lebih dikenal
dengan istilah scaffolding yang mempunyai kelebihan sebagai berikut : tidak begitu
banyak memerlukan pengerjaan, tidak memerlukan pekerja-pekerja ahli, sedikit
komponen, menara-menara yang dibangun telah memiliki stabilitas sendiri.
Beban yang diijinkan untuk tiap kuda - kuda atau frame adalah 50 sampai
100 kN. Satu unit menara minimal terdiri dari dua buah frame yang saling
berhubungan. Beberapa buah menara dapat dirangkaikan satu sama lain, sehingga
dapat dicapai pembebanan yang lebih besar. Beban yang diijinkan untuk setiapmenara adalah 160 sampai 200 kN.
J l i p
Gambar 3. 4. Scaffolding
16
e. Perancah Sekrup dari Baja.
Sebuah perkembangan lain dari pipa steiger baja adalah perancah sekrup,
yang digunakan untuk beban-beban agak ringan misalnya dalam pembangunan
rumah-rumah. Perancah sekrup baja merupakan pilihan lain disamping perancah kayu
pada pekerjaan berskala kecil. Beberapa kelebihan perancah sekrup baja
dibandingkan dengan perancah kayu antara lain : beban yang lebih besar pada bobot
sendiri yang relatif ringan , tidak banyak memerlukan waktu pengerjaan, dan dapat
diatur tingginya dengan memutar ulir penyetel.
Gambar 3. 5. Perancah Sekrup Baja
17
f. Perancah Konstruksi.
Perancah konstruksi atau heavy duty prop dipergunakan pada beban yang
sangat dikonsentrasikan dan beban yang sangat berat. Pemasangannya dirangkaikan
satu sama lain dengan bantuan pasak atau baut. Pengaturan ketinggian dilakukan
dengan mengatur panjang bagian kepala dan bagian kaki yang dapat disetel. Elemen-
elemen standar berpenampang segi tiga atau persegi dengan daya dukung bervariasi
dari 140 sampai 350 kN. Hal-hal yang menguntungkan antara lain : beban yang
diijinkan bisa sangat tinggi, ketinggian yang bisa disetel, komponen-komponenstandar dapat ditukar-tukar.
JhLM
x
Gambar 3. 6. Perancah Konstruksi
18
Pada pembangunan gedung bertingkat di Indonesia scaffolding dan perancah
kayu merupakan jenis perancah yang menjadi pilihan. Akan tetapi scaffolding
memberikan efesiensi yang lebih baik sehingga perancah kayu mulai ditinggalkan
dan hanya digunakan padaproyek yang berskala kecil.
Perancah kayu dan scaffolding memiliki keuntungan dan kerugian.
Keuntungan scaffoldingadalah :
a. Tidak banyak memerlukan pengerjaan; bongkar pasang cepat.
b. Mudah memasangnya sehingga tidak memerlukan tenaga ahli
c. Menara yang dibangun memiliki stabilitas sendiri sehingga lebih aman.
d. Sedikit komponen lepasnya.
e. Penggunaan ulang sebanyak 50-100kali. ( Gideon K, 1993).
Sedangkan kerugian scaffolding adalah :
a. Harga beli yang tinggi.
b. Pabrikasi di tempat yang khusus dan harus ditangani tenaga yang berkualitas.
c. Kemungkinan berkarat.
d. Sambungan antar scaffolding harus selalu dalam keadaan bersih untuk
memudahkan penyetelan.
e. Terikat oleh ukuran - ukuran tertentu.
f. Dalam pelaksanaannya di lapangan pemasangan scaffolding beserta
komponen - komponen lepasnya (cross brace) mengakibatkan ruang yang
tersedia menjadi sempit, sehingga lalu lintas pekerja untuk melakukan
19
pemeriksaan, memindahkan material dan lain - lain menjadi terganggu serta
menimbulkan kesan semrawut.
g. Memindahkan scaffolding dari lantai bawah ke lantai diatasnya ternyata
menimbulkan kesulitan tersendiri karena bentuknya ( sebagai gambaran,
scaffolding tipe MF 1217 yang paling sering digunakan memiliki panjang
1219 mm dan tinggi 1700 mm).
Keuntungan perancah kayu adalah :
a. Harga relatifmurah.
b. Kekuatan relatifbesarpadamassa volume yangkecil
c. Dapatdengan baik menerima getaran, tumbukan, dan perlakuan yang kasar.
Sementara kerugian perancah kayu berkaitan erat dengan sifat kayu sendiri. Beberapa
kerugian yang timbul adalah :
a. Anisotrop (memiliki sifat yang tidak sama dalam satu arah) dan tidak
homogen.
b. Kembang susutyangbesar, sangat dipengaruhi olehcuaca.
c. Tahan terhadap retakan dan geseran kecil.
d. Kemungkinan penggunaan ulang yangkecil.
e. Keterbatasan ukuran.
f. Bongkar pasang perancah kayumembutuhkan waktu lama.
20
3. 2. TINJAUAN TERHADAP PEMASANGAN PERANCAH
Dalam pelaksanaannya dilapangan scaffolding yang sudah ada sekarang ini
memerlukan komponen tambahan (komponen lepas) untuk dapat memenuhi
fungsinya.
Komponen lepas tersebut adalah jointpin yang berfungsi untuk menyambung
beberapa frame scaffolding ke arah vertikal. Cross brace berfungsi untuk
menghubungkan frame scaffolding satu dengan lainnya kearah horisontal. Base jack
berfungsi sebagai penyetel ketinggian scaffolding dan dipasang di bagian bawah.
Sedangkan Head jack atau U head mempunyai fungsi yang soma dengan base jack
tetapi dipasang di bagian atas scaffolding. Truss Support adalah suatu pipa yang
menghubungkan satu rangkaian scaffolding satu dengan lainnya dalam arah
horisontal. Lebihjelas dapatdilihat padagambar 3. 7.
Dengan banyaknya komponen lepas tersebut mengakibatkan resiko kerusakan
yang tinggidan waktu perakitanyang relatiflama.
3. 3. TTNJAUAN TERHADAP BEBAN
Dalam perencanaan beban suatu bekisting perlu diperhatikan beberapa faktor.
Faktor - faktor ini antara lain beban yang ditopang, penggunaan bekisting yang
berulangkali, faktor cuaca, keausan perancah akibat hentakan, getaran, dan
pembebanan yang tidak merata. Ada dua jenis beban yang terjadi pada bekisting yaitu
beban vertikal dan beban horisontal (Wigbout F, 1992).
Gamb
ar3.
7.Pe
masan
ganS
caffo
lding
danB
agian
-Bag
ianny
a
Ket
eran
gan:
1.M
ain
Fra
me
2.L
adde
rFra
me
3.C
ross
Bra
ce
4.Jo
intP
in
5.U
-Head
6.B
ase
Jack
N»
22
Beban vertikal merupakan beban bekisting yang ditahan oleh konstruksi
penopang, sedang beban horisontal merupakan beban yang terjadi akibat beban angin
dan pelaksanaan yang tidak sesuai rencana.
3. 3. 1. Beban Vertikal
Beban vertikal ini terdiri dari :
a. Beban Oleh Bekisting
Untuk konstruksi bekisting konvensional (kayu) biasanya mempunyai berat
300 - 450 N/m2 , terdiri dari kayu - papan 150 N/m2, balok - balok anak 150 N/m2
dan penyangga 150N/m2.
b. Beban Oleh Spesi Beton
Untuk spesi beton tanpa tulangan y = 2400 kg/m3 diperhitungkan beban
seberat 24 kN/m3. Sedangkan spesi beton dengan tulangan y = 2500 kg/m3
diperhitungkan beban seberat 25 kN/m3. Bila dipergunakan jenis beton lain misalnya
beton ringan makaperlu dilakukan perhitungan ulang.
c. Beban Kerja
Setelah konstruksi bekisting selesai dipasang, dilaksanakannya berbagai
pekerjaan selanjutnya seperti penulangan akan mengakibatkan terjadinya beban
tambahan. Beban kerja ini sebesar 1,5 kN/m2 merata yang terdiri dari dua buah
23
gerobak dorong diisi spesi masing - masing 400 kg dan beban pekerja. Beban kerja
iniharus diperhitungkan padaperhitungan kekuatan bukan kekakuan.
d. Beban Setelah Perkerasan Sebagian
Pada umumnya setelah beton mengeras (lantai masih dalam tahap belum
cukup keras), sudah dilakukan persiapan untuk pengecoran berikutnya. Hal ini
menyebabkan timbulnya beban - beban tambahan akibat adanya kegiatan
pembongkaran, angkutan material, dan pemasangan bekisting berikutnya. Beban ini
diperhitungkan 10% lebih berat dari beban rencana.
3. 3. 2. Gaya Horisontal
Gaya horisontal ini diakibatkan oleh :
a. Beban Angin
Angin dapat menimbulkan beban horisontal maupun vertikal.
Vertikal : terjadi pada konstruksi bekisting balok dan pelat yaitu berupa sedotan dan
tekanan angin.
Horisontal : berupa gesekan angin, tekanan angin dan sedotan angin. Konstruksi
bekisting akan mengalami beban angin yang besar bila berada di daerali pantai.
b. Hal - hal diluar Perkiraan
Pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi bekisting sering timbul hal - hal sebagai
berikut:
24
- kesalahan penyetelan sehingga konstruksi bekisting tidak berdiri tegak lurus.
- Perancah yang mendapat beban eksentris
- Penyusutan yang tidak merata.
Untuk semua pengaruh tersebut dapat ditambahkan beban sebesar 2% dari beban
vertikalnya.
3. 4. TINJAUAN KEKUATAN PERANCAH
Perancah pada dasarnya merupakan batang tekan yang menahan gaya tekan
aksial akibat beban yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan beton. Faktor yang
paling berpengaruh terhadap kuat tekan suatu batang adalah kelangsingannya, makin
langsing suatu batang maka makin kecil kuat tekannya. Kelangsingan adalah
perbandingan panjang tekuk (U) dengan jari - jari kelembaman (r). (dari
Padosbajayo, (1991), Bahan Kuliah Struktur Baja 1).
Apabila beban yang didukung oleh batang relatif kecil maka dapat digunakan
batang tunggal. Tetapi untuk beban yang besar sehingga batang tunggal tidak dapat
digunakan maka batang tersusun (profil gabungan) adalah solusinya. Profil gabungan
adalah gabungan dari dua profil tunggal atau lebih yang dihubungkan satu sama lain
dengan batang ataupelat penghubung sehingga membentuk satu kesatuan.
Model perancah yang akan diteliti ini diharapkan mampu menahan beban
yang besar, sehingga dibutuhkan suatu batang yang memiliki kelangsingan besar.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka digunakan profil gabungan. Profil yang
dipilih adalah tulangan beton dengan pertimbangan berat permeter yang lebih ringan
25
mampu menahan beban yang lebih besar. Disamping itu kemudahan dalam
perancangan dan kemudahan dalam mendapatkannya merupakan nilai tambah
tersendiri.
3. 5. TTNJAUAN TERHADAP BIAYA
Faktor - faktor yang mempengaruhi biaya suatu perancah adalah harga bahan
dasar dan biaya pembuatannya. Harga bahan dasar mengacu kepada Daftar Harga
Bahan Dasar dan Upah Kerja Kab. Sleman Bulan November 2000. Kedua faktor
tersebut dijumlahkan akan didapat biaya pemakaian Perancah Mini Tower.
3. 6. PEMBUATAN MODEL
3. 6. 1 Bentuk Perancah Mini Tower.
Untuk memenuhi kriteria perancah yang lebih baik dari segi kekuatennya,
lebih mudah dalam pemasangannya, dan lebih efisien dari segi biayanya maka dipilih
bentuk seperti pada gambar 3. 8. dan 3. 9. Ukuran panjang, lebar, dan tinggi akan
ditentukan kemudian berdasarkan perhitungan kekuatan dan kelangsingan.
3. 6. 2 Cara Pasang Perancah Mini Tower.
Perancah Mini Tower yang terdiri dari beberapa bagian yang disambung arah
vertikal sesuai dengan ketinggian bekisting yang direncanakan kemudian dibaut.
26
Bagian teratas perancah MT adalah U-head untuk menyesuaikan ketinggian. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3. 8.
Penyambungan arah horisontal menggunakan brace yang dapat diatur
panjangnya. Panjang brace atau panjang antar perancah MT dihitung berdasarkan
pembebanan oleh bekisting dan beban. Lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3. 9.
Dudukan U - Head
Frame perancah MT
Gimbir it Penyinbugn Arth VcrtihlPcrticikMT
28
3. 6. 3 Langkah Perhitungan Kekuatan.
Berdasarkan jarak antar perancah MT didapatkan beban yang harus ditahan
oleh satu perancah. Untuk menghitung kekuatan satu perancah digunakan
perhitungan struktur yang diambil dari buku Bahan Kuliah Struktur Baja I
Padosbajayo. Urutan perhitungannya adalahsebagai berikut:
a. Perhitungan Kuat Tekan Perancah
Setelah ditentukan bentuk perancah maka untuk mengetahui kekuatennya
dapat dihitung menggunakan rumus sebagaiberikut:
7t2.E.I 1Pkr- = x — (3.1)
(KL)2 1+ ( ti2.E.I / L2.L,.a2.E ) x ((Ld3/Ad) +(A3/Ab))
keterangan :
A = luas penampang batang tersusun
Ad = luas penampang 1 batang diagonal
Ab = luas penampang 2 batang melintang
Ld = Panjang batang diagonal
Li = Panjang elemen batang yang dibatasi ujung batang penghubung
.a = Jarak sumbu elemen batang tersusun
E =2.105mpa = 20T/mm2
I = momen inersia batang tersusun
K = Nilai desain untukkolom dengan syarat ujungkolom.
29
b. Menghitung KelangsinganBatang Tersusun
Sumbu x dan sumbu y merupakan sumbubebas bahan, maka :
hy= (Ay2 +m/2^12)1/2 (3.2)
dengan:
Ay = Lky/ry (3.3)
ry =(Iy / Atot.)1/2 ; Iy - 4. Iy° +4.A.(a)2; Atot. =4. A
1/2
X| —7tA . LdJ A . a
+
Z. Aa. Lj. a2 2. Ab.Li
Keterangan :
%iy = kelangsingan ideal sumbu y
= kelangsingan batang tersusun arah tegak lurus sumbu y
= kelangsingan batang tersusun yang dibatasi pengaku
= faktor jumlah batang tunggal yang membentuk batang tersusun.
= panjang tekuk batang pada arah tegak lurus sumbu y- y
ry =jari - jari kelembamam batang tersusun terhadap sumbu y- y
Rmin = Jari - jarikelembamam minimum dari batang tunggal.
Iy = momen inersia terhadap sumbu y
= momen inersia terhadap sumbu y pada batang tunggal
= luaspenampang batang tunggal
Atot. = luaspenampang batang tersusun
Xx
m.
Lky
A
.(3.4)
30
.a = jarak antara sumbu
Z. = konstanta yangtergantung dari susunanpenghubung = 2.
c. Cek stabilitas elemen batang tersusun
A-i^50
Ajy i> 1,2 . A\
3. 7. PERHITUNGAN KEKUATAN MODEL PERANCAH MINI TOWER
3. 7. 1. Pembebanan
Untuk memudahkan dalam perhitungan pembebanan maka akan ditinjau
Proyek Pembangunan Kampus Terpadu UII Unit 7 Blok C lantai 1. Sebagai langkah
awal diambil Plat PC 1 ( lihat gambar lampiran). Pembebanan oleh plat PC sebagai
berikut:
- Bebanhidup (ql) = beban kerja =150 kg/m2.
- Bebanmati (qd) = beratbeton = tebal platx y
= 0,12x2500 = 300kg/m2.
= berat bekisting = 40kg/m2
qd = 340 kg/m2
- jadi beban ultimit =
qu=l,2(qd)+l,6(ql)
= 1,2. 340 + 1,6. 150
31
= 648kg/m2 = 6,48 kN/m2.
Selanjutnya ditinjau balok BC 1 (lihat gambar lampiran) yang merupakan
balok dengan dimensi terbesar sebagai acuan untuk menentukan besar pembebanan.
Pembebanan oleh balokBC 1 sebagai berikut:
- q balok = (0,4 x 0,8) x 2400 = 768 kg/m2.
= 7,68 kN/m2.
- Distribusi beban dengan metode amplop
BC1
Gambar 3. 10. Distribusi beban
Ml = M2 = 0,0417 . qu . Lx3
= 0,0417 . 6,48 . (3)3
= 7,3 kNm.
M total = 2 x 7,3
= 14,6 kNm
8.M total
q ekuivalen = =L
8 x 14,6
(3)2
*q total = q ek. + q balok
= 12,98 + 7,68 = 20,66 kN/m
= 12,98 kN/m
32
Setelah pekerjaan pengecoran beton selesai dan beton sudah keras sebagian
biasanya dilakukan persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Misalnya
penentuan as kolom, perawatan beton dll. Hal ini menyebabkan penambahan beban
yang harus ditahan, berdasarkan buku Bekisting (Kotak Cetak) dari F.Wigbout (1992)
perlu ditambahkan beban seberat 10% dari beban rencana.
Bebanyangharus ditahan oleh balok penyangga
.q total + (q total x 10%)
20,66 + ( 20,66 x 10%) = 22,726 kN/m « 23 kN/m.
23 kN/m
•
Balok
Beton
Balok
Penyangga
11,5 kN/m 11,5 kN/m
23 kN/m
Perancah MT\
Gambar 3.11. Letak balok penyangga dan beban yang akan ditahannya
33
Untuk menentukan jarak antar perancah MT atau panjang balok penyangga (= 1)
maka dunisalkan sebagai balok kayu diatas dua tumpuan.
Balok penyangga
Gambar 3.12. Balok kayu penyangga di atas 2 tumpuan
Data pada proyek kampus terpadu UH unit 7 pekerjaan bekisting
menggunakan kayu jenis Meranti (lampiran 5). Selanjutnya dari perhitungan
pembebanan diatas akan diperhitungkan jarak antar perancah (1)
Balok penyangga kayu Meranti dengan dimensi 8/12, dihitung lendutannya :
5 ql4 1. ql2.12Lendutan max = f max = .
384 EI 10. 16EI
ql4- 0,00677.
EI
E =100.000 kg/cm2
I = 1/12 . b. h3
= 1/12 x 8 x (12)3
q= 11,5 kN/m =11,5 kg/cm
34
Cek lendutan : f max < 1/400. 1
Tabel 3. 1. Lendutan akibat beban 11,5 kN/m dengan jarak antar perancahNo. .1 (cm) .fmax. (cm) 1/400.1 Keterangan
1 75 0,02138 0,1875 Aman
2
3
100 0,06758 0,25 Aman
125 0,16499 0,3125 Aman
4
5
150
175
0,3421 0,375 Aman
0,6338 0,4375 Tidak aman
Dari hitungan diatas diambil 1 = 1,5 m (jarak maksimum) yang mengakibatkan satu
perancah MT menahan beban seberat = 1,5 m x 11,5 kN/m
= 17,25 kN/m
150 cm
.q= 11,5 kN/m
Gambar 3. 13. Beban yang ditahan oleh Perancah MT
35
3. 7. 2. Perhitungan Beban Kritis ( P kr ) dan Kelangsingan (a) Perancah MT.
Untuk mendapatkan efisiensi penggunaan baja tulangan maka dilakukan cara
coba-coba dengan kombinasi diameter tulangan ( max diameter 14 mmjenis polos).
Selanjutnya dilakukan perhitungan kelangsingan Perancah MT untuk
mendapatkan variasi diameter baja tulangan yang paling efektif dan memenuhi syarat.
LIntuk memudahkan perhitungan digunakan program excel.
Rumus kelangsingan sesuai dengan 3. 6. 3. sebagai berikut :
Bentuk dari perancah MT terdiri dari 4 batang utama yang saling dihubungkan
dengan batang pengliubung (lihat gambar 3. 8). Berdasarkan dari posisi keempat
batang utama tersebut maka letak sumbu x dan sumbu y merupakan sumbu bebas
bahan.
o
o
Sb. X
p. Batang utama
Sb. Y
o
Gambar 3.14. Sumbu bahan Perancah MT tampak atas
Karena sumbu X dan sumbu Y adalah sumbu bebas bahan maka :
/jiy /vix
Aiy =( \l +m/2 . A,2 )m
dengan
Ay = Lky / ry dan
Ai — 71
keterangan
Aiy
Ay
Al
.m
Lky
•t
A
Ad
Ab
Ld
A.LdJ A.a 1/2
Z. Ad. L|. a2 2. Ab. L,
= kelangsingan ideal sumbu y
= kelangsingan batang tersusun arah tegak lurus sumbu y
= kelangsingan batang tersusun yang dibatasi pengaku
= factor jumlah batang utama yang membentuk batang tersusun = 2
= panjang tekuk batang pada arah tegak lurus sumbu y
= jari -jari kelembaman batang tersusun terhadap sumbu y - y
= luas penampang batang tersusun
= luas penampang 1 batang diagonal
= luas penampang 2 batang melintang (pengliubung)
- panjang batang diagonal
- panjang batang ulania yang dibatasi ujung batang pengliubung
jarak antara sumbu batans utama ke sumbu Y
36
i.a
<e ->
Ll
Gambar 3. 15. Frame Perancah Mini Tower
Tulangan baja yang digunakan adalah :
A Dipakai 0 12 mm dan 014 mm
Ad Dipakai 014, 012, 010, 08, dan 06 mm.
Ab Dipakai 014, 012, 010, 08, dan 06 mm.
Li 225, 300, dan 450 mm
.a Panjangnya 150 mm
37
Sedangkan tinggi (L) perancah MT dalam perencanaan ini ditentukan 2700
mm yang terdiri dari 3 frame MT, seliingga panjang masing - masing frame MT
adalah 900 mm. Perhitungan dengan rumus kelangsingan diatas diprogram pada tabel
excel sebagai berikut :
Tabe
l3.2
.Ite
rasi
Diam
eterT
ulan
gan
Unt
ukPe
ranc
ahM
iniT
ower
Lky
=L
.1a
4x
AH
bta
Ad
2.A
bL
IL
dIto
tX
yX
K5
0X
iy1
.2x
XI
Xiy
-1,2
XI
27
00
15
04
52
10
16
.64
15
43
08
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
9.2
19
92
62
0.2
20
72
11
.06
39
19
.15
68
09
12
70
01
50
45
21
01
6.6
41
54
22
62
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
0.5
99
55
20
.88
59
12
.71
94
58
.16
64
46
82
70
01
50
45
21
01
6.6
41
54
15
82
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
2.5
12
08
21
.91
85
51
5.0
14
56
.90
40
49
62
70
01
50
45
21
01
6.6
41
54
10
02
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
5.5
48
56
23
.78
29
41
8.6
58
27
5.1
24
66
96
27
00
15
04
52
10
16
.64
15
456
j2
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
42
0.5
94
44
27
.34
96
12
4.7
13
33
2.6
36
28
83
27
00
15
04
52
1016
.64.
,1
54
40
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
24
.28
83
73
0.2
29
05
29
.14
60
41
.08
30
06
72
70
01
50
45
21
01
6.6
41
13
30
82
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
49
.40
78
15
20
.30
70
81
1.2
89
38
9.0
17
70
16
27
00
15
04
52
10
16
.64
11
32
26
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
10
.76
33
82
0.9
69
52
12
.91
60
58
.05
34
67
42
70
01
50
45
21
01
6.6
41
13
15
82
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
2.6
51
17
21
.99
82
41
5.1
81
46
.81
68
37
12
70
01
50
45
21
01
6.6
41
13
10
02
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
5.6
60
72
3.8
56
41
8.7
92
84
5.0
63
56
38
27
00
15
04
52
10
16
.64
11
35
62
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
42
0.6
79
24
27
.41
35
22
4.8
15
08
2.5
98
44
08
27
00
15
04
52
10
16
.64
11
34
02
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
42
4.3
60
31
30
.28
68
82
9.2
32
37
1.0
54
50
99
27
00
15
04
52
10
16
.64
79
30
82
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
49
.70
38
56
20
.44
59
11
1.6
44
63
8.8
01
28
52
27
00
15
04
52
10
16
.64
79
22
62
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
1.0
23
07
21
.10
41
3.2
27
69
7.8
76
30
84
27
00
15
04
52
10
16
.64
79
15
82
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
2.8
72
84
22
.12
64
61
5.4
47
46
.67
90
60
32
70
01
50
45
21
01
6.6
47
91
00
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
15
.84
03
12
3.9
74
69
19
.00
83
74
.96
63
22
27
00
15
04
52
10
16
.64
79
56
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
20
.81
55
92
7.5
16
52
24
.97
87
2.5
37
82
11
27
00
15
04
52
10
16
.64
79
40
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
24
.47
61
63
0.3
80
14
29
.37
13
91
.00
87
47
22
70
01
50
45
21
01
6.6
45
03
08
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
10
.25
04
22
0.7
10
91
12
.30
05
8.4
10
40
15
27
00
15
04
52
10
16
.64
50
22
62
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
1.5
07
15
21
.36
08
31
3.8
08
58
7.5
52
25
07
27
00
15
04
52
10
16
.64
50
15
82
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
3.2
89
72
2.3
71
56
15
.94
76
46
.42
39
16
22
70
01
50
45
21
01
6.6
45
01
00
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
16
.18
09
24
.20
10
81
9.4
17
09
4.7
83
99
23
27
00
15
04
52
10
16
.64
50
56
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
21
.07
59
32
7.7
13
99
25
.29
11
22
.42
28
74
32
70
01
50
45
21
01
6.6
45
04
02
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
42
4.6
97
95
30
.55
91
12
9.6
37
54
0.9
21
56
99
27
00
15
04
52
10
16
.64
28
30
82
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
1.3
32
03
21
.26
71
3.5
98
44
7.6
68
56
71
27
00
15
04
52
10
16
.64
28
22
62
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
2.4
80
31
21
.90
04
31
4.9
76
38
6.9
24
05
18
27
00
15
04
52
10
16
.64
28
15
82
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
4.1
40
72
22
.88
73
41
6.9
68
87
5.9
18
47
82
70
01
50
45
21
01
6.6
42
81
00
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
16
.88
68
42
4.6
78
65
20
.26
42
14
.41
44
42
62
70
01
50
L4
52
10
16
.64
28
56
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
21
.62
26
42
8.1
32
25
.94
71
72
.18
48
24
27
00
15
04
52
10
16
.64
28
40
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
25
.16
61
30
.93
87
30
.19
93
20
.73
93
78
92
70
01
50
45
21
01
6.6
42
03
08
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
12
.23
26
21
.76
02
21
4.6
79
12
7.0
81
09
62
70
01
50
45
21
01
6.6
42
02
26
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
13
.30
33
82
2.3
79
69
15
.96
40
56
.41
56
33
92
70
01
50
45
21
01
6.6
42
01
58
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
14
.87
21
82
3.3
46
35
17
.84
66
15
.49
97
40
22
70
01
50
45
21
01
6.6
42
01
00
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
17
.50
39
22
5.1
04
93
21
.00
47
4.1
00
23
21
27
00
15
04
52
10
16
.64
20
56
22
53
75
10
17
40
66
.56
17
.99
64
22
.10
79
22
8.5
06
68
26
.52
95
11
.97
71
70
92
70
01
50
45
21
01
6.6
42
04
02
25
37
51
01
74
06
6.5
61
7.9
96
42
5.5
84
26
31
.27
97
83
0.7
01
11
0.5
78
67
28
00
ON
CO
299L£99'9
*zz6*'9i
68091/22
8Z*L62l
*966Zl
99'990*ZL0l
£'*2*
00£
89L
*9L
*9'9L0l
29*
09L
00Z2
Z608096Z
£98zoel
*£6£0'L2
ZZ8680L
*966Zl
99'990*ZL0l
£*2*
00£
922
*9L
*9'9L0L
29*
09L
00Z2
*119668
292ell
LEL2E02
66*86*6
*966Zl
99'990*ZL0l
£'*2*
006
806
*9L
*9'9L0l
29*
09L
00Z2
*92LZ6'Cr
eoora'se
*E698'*£
9LZ9862
L966ZL
Z8299Z98EL
9Z£
922
0*
02
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
389£36*0
990Z60S
20£9*i£
8880892
L966ZL
Z8299Z98EL
9Z£
922
99
02
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
9282Z0Z2
Z6029'*2
92822Z2
*1*6*02
L966ZL
Z8299Z98EL
9Z£
922
001
02
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
*£60Zl*
2*£8'02
*190092
*9L96'Zl
L966ZL
Z8299Z986L
9Z£
922
89L
02
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
969EEL9
99E98L
600ZZE2
l*069'9l
L966ZL
Z8299Z98SL
9Z£
922
922
02
Z12888L
9L9
09L
00Z2
6LL*9£8'9
9*9£l'ZL
Z82Z622
86082*1.
I-966ZI.
Z8299Z98EL
9Z£
922
806
02
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
2Z92080-
8*92'9£
£L29**E
6Z662
L966ZL
Z8299Z98SI
9Z£
922
0*
82
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
iezi6oz*o
£806206
le
962*292
L966ZL
Z8299Z98EL
9Z£
922
99
82
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
2*9£9£0'£
2999962
Z8L6992
ZZ£11'6L
L966ZL
Z8299Z988L
9Z£
922
00L
82
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
969*0L9*
2960861
866Iff2
66Z0S'9l
L966ZL
Z8299Z98EL
9Z£
922
89L
82
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
*£920Z9'9
8*68*'ZL
*ZS9L'£2
isea
s'n
1.966'Zl-Z8299Z98EL
9Z£
922
922
82
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
*89969*'9
Z8*Z8'9l
£9*EE'22
9062261
1.966'Zl.Z8'299Z98£l
9Z£
922
80E
82
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
*69LL9'0-
86869'*£
62Z86EE
8*268'82
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9Z£
922
0*
09
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
E0L9Z960
96*2962
9928*"0S
6L*09'*2
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9Z6
922
99
09
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
8£*9L2*'£
89Z9922
£1.68092
996888I
1.966'ZL
Z8299Z98EL
9Z6
922
001
09
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
£*2E2*ig
*£ZL98l
Z969ZE2
9**L9'9l
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9Z£
922
89L
09
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
9L*09E£9
61-021.91
£299*22
6*66*61
1.966'Zl-Z8'299Z98£l
9Z£
922
922
09
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
L8E6092Z
9969£'*l
6901-9'12
86996'LL
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9Z£
922
80£
09
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
6960290-
82882*8
26Z9ZEE
Z96Z982
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9Z£
922
0*
6Z
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
*9ZZ0'l
*209L"62
8ZZE20E
2006*2
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9ZE
922
99
61
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
18*22196
9*061-"22
6920892
*026*'8l
1.966'Zl-Z8299Z98EL
9Z6
922
00L
61
ZL2888L
9L9
09t
00Z2
eenirg
9EE£0'8l
ez***E2
8Z209L
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9Z£
922
89L
61
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
Z99Z0899
902**91
1822122
86898
21-1.966'Zl.
Z8299Z98EL
9Z£
922
922
61
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
9866699Z
86£69£L
26E92L2
26826'
I.11.966'Zl.
Z8299Z98SL
9Z6
922
80£
61
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
2£*2Z*0"
86921'*£
99E99EE
2686*82
19
66
'liZ8'299Z98£l
9Z£
922
0*
en
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
*08Z0*ll
2269682
LOOHOE
20L*L'*2
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9Z£
922
99
6LL
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
6900*LZ'E
*88£6'L2
*8299'92
9628281.
1.966'Zl.Z8299Z98EL
9Z£
922
001
ELL
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
68669999
E822ZZL
ZZ6Z2E2
2069Z'*l
1.966'Zl.Z8'299Z98£l
9Z£
922
89L
ELL
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
Z9696989
928Z09L
98Z*6'L2
L29992L
1-966ZI.
Z8299Z986L
9Z£
922
922
ELL
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
6899206Z
936Z.Ueu
£81-80"1-2
2Z2860L
1.966'Zl.Z8299Z986L
9Z£
922
80£
ELL
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
6992**0"
2920*6
L9289EE
E£*9E82
1.966'Zl
Z8'299Z98£l
SZ£
922
0*
*9L
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
29208I'L
E*098'82
690E006
£02*0*2
1.966'ZL
Z8299Z98EI
9Z£
922
99
*9L
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
sozezzze
EZL8ZL2
Z69992
9*1.91.'81
L966ZL
Z8299Z98EL
9Z£
922
001
*9L
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
9116*99
86Z29ZL
LZZL'62
99909*1.
L966ZL
Z8299Z98EL
9Z£
922
99L
*9L
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
l*Z10669
*z8*8*i
L68E9
1-296EZE2L
L966ZL
Z8'299Z98£L
9Z£
922
922
*9L
ZL2888L
9L9
09L
00Z2
o
96
69
9L
80
eO
I-96
'62
69
9Z
Z0
62
9Z
96
'*2
L9
66
ZL
Z8
29
9Z
98
6L
6*
2*
00
69
9*
9L
ZL
28
88
L9
L9
09
L0
0Z
2
6L
2*
*9
*'6
99
69
92
28
0*
20
92
2Z
66
Z8
LL
96
6Z
LZ
82
99
Z9
86
L6
*2
*0
06
00
L*
9L
Z1
.28
88
19
L9
09
L0
0Z
2
Z0
60
*8
6'9
2L
26
08
LL
29
Z*
62
ZZ
9Z
09
LL
96
6Z
LZ
82
99
Z9
86
L6
*2
*0
06
89
1*
9L
Z1
.28
88
L9
L9
09
L0
0Z
2
*6
Z0
ZZ
"96
6Z
92
9L
2Z
86
02
2Z
26
2Z
2L
L9
66
ZL
Z8
29
9Z
98
6L
6*
2*
00
69
22
*9
LZ
L2
88
8L
9L
90
9L
00
Z2
IZ9
28
Z8
Z9
22
22
6L
29
00
VIZ
*9
8L
0'L
LL
96
6Z
LZ
82
99
Z9
86
L6
*2
*0
06
8o
e*
9L
ZL
28
88
L9
L9
09
L0
0Z
2€
6*
88
*6
06
68
2*
'L6
8Z
ZZ
Z"
L6
ZZ
06
I.'92
*9
66
ZL
99
'99
0*
ZL
0l
6*
2*
00
60
*0
2*
9'9
L0
L2
9*
09
10
0Z
26
0L
29
I.8L
Z2
06
69
28
*9
08
'82
68
1.6
*2
2*
96
6Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*0
06
99
02
*9
'9L
0L
29
*0
9L
00
Z2
Z*
88
6Z
0*
66
90
'12
61
-66
V'92
2*
**
9'Z
L*
96
6Z
l9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*0
06
OO
L0
2*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
2
26
20
61
99
*2
90
9Z
L9
26
L2
62
Z8
LZ
9'*
L*
96
6'Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*0
06
89
1-
02
*9
'9L
0L
29
*0
9L
00
Z2
86
80
2*
99
Z2
6L
99
L9
6L
9L
22
6Z
26
62
L*
96
6'Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*0
06
92
20
2*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
28
68
99
0*
'Z8
L*
Z0
'*L
Z8
08
*'L
26
*8
2Z
"LL
*9
66
Zl
99
'99
O*
ZL
0L
6*
2*
00
68
06
02
*9
'9L
0L
29
*0
9L
00
Z2
99
81
*9
*0
ZL
29
0L
69
69
29
"L
6*
19
88
92
*9
66
Zl
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
00
60
*8
2*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
29
08
99
96
'L6
22
99
92
Z8
Z2
98
2*
29
6L
"2
2*
96
6Z
l9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*0
06
99
82
*9
'9L
0L
29
*0
9L
00
Z2
88
9Z
2L
6*
9Z
L0
90
26
9*
1.8
*2
8*
80
"Z
l*
96
6'Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*0
06
OO
L8
2*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
22
60
11
66
99
82
*6
9L
96
6Z
82
29
06
LL
"*L
*9
66
'ZL
99
'99
0*
ZL
0l
6*
2*
00
68
9L
82
*9
'9L
0L
29
*0
9L
00
Z2
90
69
E0
Z*
29
Z*
L6
66
ZL
22
06
2L
*9
66
ZL
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
e9
22
82
*9
'9L
0L
29
*0
9L
00
Z2
H-2
22
Z8
Z6
6*
62
61
9L
Z0
LL
2L
62
0L
L*
96
6Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*0
06
80
68
2*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
26
88
ZS
6S
09
96
99
06
9*
Z*
2'L
62
Z*
*9
'92
*9
66
'ZL
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
00
60
*0
9*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
22
6*
69
61
2L
*6
80
'92
96
6L
28
2Z
L9
6Z
L2
*9
66
Zl
99
"99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
e9
90
9*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
28
*L
8L
89
**
ZZ
8'6
LL
26
9*
'*2
9*
99
'9L
*9
66
ZL
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
e0
0L
09
*9
'9L
0L
29
*0
9L
00
Z2
6*
29
06
'99
ZL
8J.9
L8
8*
22
6Z
*8
*'6
L*
96
6Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*o
oe
99
L0
9*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
26
Z0
ZL
I.9Z
92
28
86
LZ
66
66
L2
99
89
9V
I*
96
6'Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*o
oe
92
20
9*
9'9
L0
L2
9*
05
L0
0Z
26
*9
Z2
**
'86
*9
*2
2L
92
88
90
2Z
9*
02
0l
*9
66
'ZL
99
'99
0*
ZIO
L6
*2
*o
oe
80
60
9*
9'9
L0
l.2
9*
05
L0
0Z
29
09
69
99
06
60
9*
06
62
9U
L6
LL
*8
6'9
2*
96
6'Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*o
oe
0*
6Z
*9
'9L
0L
29
*0
9L
00
Z2
6*
L*
Zl-2
'26
99
98
92
*0
*Z
0'8
26
LZ
*9
'L2
*9
66
'ZL
99
'99
0*
ZIO
L6
*2
*o
oe
99
6Z
*9
'9L
0L
29
*0
5L
00
Z2
89
99
2L
Z*
Z8
8Z
9'6
L6
*1
62
*2
6Z
9L
6'9
L*
96
6'Z
L9
99
90
*Z
IOL
6*
2*
oo
e0
0L
6Z
*9
'9L
0L
29
*091-
00
Z2
66
ZZ
L6
*9
1.9
61
29
L6
69
06
22
1.0
9/l.e
L*
96
6'Z
L9
9'9
90
*Z
IOL
6*
2*
oo
e8
91
.6
Z*
9'9
L0
L2
9*
091-0
0Z
26
*0
90
9Z
'Z6
6L
9*
'6L
*6
L0
2"L
2*
*6
02
'LL
*9
66
'ZL
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
e9
22
6Z
*9
'9L
0L
29
*0
91
.0
0Z
29
00
6*
6Z
'8U
PQ
LU
L9
68
*0
2I.6
99
6Z
6*
96
6'Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*o
oe
80
66
1*
9"9
L0
L2
9*
091-0
0Z
2S
S9
SZ
89
09
*0
96
06
60
9*
01.6
96
00
69
2*
96
6Z
L9
9'9
90
*Z
IOL
6*
2*
oo
e0
*eu
*9
'9L
0L
29
*0
91
.0
0Z
28
69
L0
92
22
86
Z9
2Z
C8
66
Z2
98
**
'L2
*9
66
ZL
99
'99
0*
ZL
0I>
6*
2*
oo
e9
9ell
*9
'9L
0L
29
*0
91
-0
0Z
26
62
ZL
8Z
*2
22
*'6
L6
66
02
*2
9L
59
L9
L*
96
6Z
L9
9'9
90
*Z
L0
t6
*2
*o
oe
00
1.
6L
L*
9'9
L0
L2
9*
09
1.
00
Z2
96
98
06
99
L2
6L
99
LZ
00
L2
22
10
91
06
L*
96
6'Z
L9
9'9
90
*Z
L0
L6
*2
*o
oe
89
1.
eti
*9
'9L
0L
29
*O
SL0
0Z
26
6Z
66
Z8
Z9
22
22
6L
69
L0
LL
2*
98
IO'll
*9
66
'ZL
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
e9
22
en
.*
9'9
L0
L2
9*
091-0
0Z
2*
2*
66
68
'89
8L
6*
'U8
98
60
29
*9
9Z
9'6
*9
66
'ZL
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
e8
06
en
.*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
21
6Z
SZ
OZ
09
L8
62
06
2Z
90
0L
S9
*8
*2
'92
*9
66
'Zl
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
e0
**
9L
*9
'9L
0L
29
*0
91
.0
0Z
2L
68
Z9
82
29
9*
99
92
9*
L9
6Z
22
2Z
86
L2
*9
66
'ZL
99
'99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
e9
9*
9L
*9
'9L
0L
29
*091-
00
Z2
6Z
66
*2
8*
*9
*2
6'6
L*
96
H'*
2Z
86
0L
'9l
*9
66
Zl
99
"99
0*
ZL
0L
6*
2*
oo
eO
OL
*9
L*
9'9
L0
L2
9*
09
L0
0Z
2
27
00
15
06
16
18
88
.21
71
54
40
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
12
9.4
75
14
34
.53
41
53
5.3
70
17
O.8
36
02
12
70
01
50
61
61
88
8.2
17
11
33
08
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
1.1
79
72
1.1
85
12
13
.41
56
47
.76
94
80
32
70
01
50
61
61
88
8.2
17
11
32
26
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
28
63
09
22
11
97
31
5.4
35
76
.68
40
27
32
70
01
50
61
61
88
8.2
17
11
31
58
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
5.1
94
94
23
.55
22
81
8.2
33
93
5.3
18
34
83
27
00
15
06
16
18
88
.21
71
13
10
03
00
42
4.3
13
86
75
52
87
17
.99
51
18
.89
46
22
6.0
92
73
22
.67
35
53
.41
91
77
62
70
01
50
61
61
68
8.2
17
11
35
63
00
42
4.3
13
86
75
52
87
17
.99
51
25
.03
90
63
0.8
34
69
30
.04
68
70
.78
78
17
52
70
01
60
61
61
88
8.2
17
11
34
03
00
42
4.3
13
86
75
52
87
17
.99
51
29
.53
57
73
4.5
85
91
35
.44
29
2-0
.85
70
12
27
00
15
06
16
18
88
.21
77
93
08
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
1.4
35
41
21
.32
11
71
3.7
22
49
7.5
98
67
39
27
00
16
06
16
18
88
.21
77
92
26
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
3.0
85
95
22
.25
00
71
5.7
03
14
6.5
46
93
17
27
00
15
06
16
18
88
.21
77
91
58
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
5.3
84
06
23
.67
47
31
8.4
60
87
5.2
13
85
93
27
00
16
06
16
18
88
.21
77
91
00
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
9.0
47
04
26
.20
33
12
2.8
56
45
3.3
46
85
77
27
00
16
06
16
18
88
.21
77
95
63
00
42
4.3
13
86
75
52
.87
17
.99
51
25
.15
42
73
0.9
28
32
30
.18
51
30
.74
31
92
12
70
01
50
61
61
88
8.2
17
79
40
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
12
9.6
33
53
4.6
69
41
35
.56
02
-0.8
90
79
32
70
01
60
6t6
18
88
.21
75
03
08
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
1.9
12
86
21
.58
11
4.2
95
43
7.2
85
57
35
27
00
16
06
16
18
88
.21
75
02
26
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
3.5
05
17
22
.49
91
81
6.2
06
26
.29
29
77
32
70
01
60
61
61
88
8.2
17
50
15
83
00
42
4.3
13
86
75
52
.87
17
.99
51
15
.74
22
23
.90
91
8.8
90
64
5.0
18
36
32
27
00
16
06
16
18
88
.21
75
01
00
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
9.3
37
46
26
.41
51
62
3.2
04
95
3.2
10
21
19
27
00
15
06
16
18
88
.21
75
05
63
00
42
4.3
13
86
75
52
.87
17
.99
51
25
.37
48
93
1.1
08
02
30
.44
98
70
.65
81
46
32
70
01
50
61
61
88
8.2
17
50
40
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
12
9.8
21
34
.82
98
13
5.7
85
20
.95
53
92
27
00
15
06
16
18
88
.21
72
83
08
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
2.8
75
42
22
12
69
11
5.4
50
56
.67
64
02
12
70
01
60
61
61
88
8.2
17
28
22
63
00
42
4.3
13
86
75
52
.87
17
.99
51
14
.36
14
23
.02
33
21
7.2
33
68
5.7
89
64
12
27
00
15
06
16
18
88
.21
72
81
58
30
04
24
.31
38
67
55
28
71
7.9
95
11
6.4
82
63
24
.40
28
81
9.7
79
15
4.6
23
72
62
27
00
16
06
16
18
88
.21
72
81
00
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
9.9
44
86
26
.86
30
12
3.9
33
84
2.9
29
16
99
27
00
15
06
16
18
88
.21
72
85
63
00
42
4.3
13
86
75
52
.87
17
.99
51
25
.84
07
73
1.4
89
19
31
.00
89
20
.48
02
64
27
00
16
06
16
18
88
.21
72
84
03
00
42
4.3
13
86
75
52
.87
17
.99
51
30
.21
84
13
5.1
70
67
36
.26
20
9-1
.09
14
25
27
00
16
06
16
18
88
.21
72
03
08
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
3.6
91
88
22
61
17
51
6.4
30
26
6.1
81
49
16
27
00
15
06
16
18
88
.21
72
02
26
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
5.0
97
71
23
.48
96
71
8.1
17
26
5.3
72
41
14
27
00
16
06
16
18
88
.21
72
01
58
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
11
7.1
27
99
24
.84
33
42
0.5
53
59
4.2
89
75
08
27
00
15
06
16
18
88
.21
72
01
00
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
12
0.4
81
42
27
.26
37
52
4.5
77
71
2.6
86
04
48
27
00
16
06
16
18
88
.21
72
05
63
00
42
4.3
13
86
75
52
.87
17
.99
51
26
.25
71
23
1.8
31
74
31
.50
85
50
.32
31
98
72
70
01
50
61
61
88
8.2
17
20
40
30
04
24
.31
38
67
55
2.8
71
7.9
95
13
0.5
75
21
35
.47
77
36
.69
02
5-1
.21
25
55
27
00
16
04
52
10
16
.64
15
43
08
45
05
40
.81
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
0.8
56
22
21
.01
73
31
3.0
27
47
7.9
89
86
17
27
00
15
04
52
10
16
.64
15
42
26
45
05
40
.81
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
26
04
37
21
.97
13
61
5.1
25
24
6.8
46
11
83
27
00
16
04
52
10
16
.64
15
41
58
45
05
40
.81
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
5.0
05
62
23
.43
15
91
8.0
06
75
5.4
24
83
85
27
00
16
04
52
10
16
.64
15
41
00
45
05
40
.81
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
8.7
87
47
26
.01
61
42
2.5
44
97
3.4
71
17
39
27
00
15
04
52
10
16
.64
15
45
64
50
54
0.8
10
17
40
66
.56
17
.99
64
25
.03
02
33
0.8
28
28
30
.03
62
80
.79
20
04
22
70
01
50
45
21
01
6.6
41
54
40
45
05
40
.81
01
74
06
6.5
61
7.9
96
42
9.5
83
58
34
.62
74
33
5.5
00
30
.87
28
69
27
00
15
04
52
10
16
.64
11
33
08
45
05
40
.81
01
74
06
6.5
61
7.9
96
41
0.9
36
52
21
.05
89
21
3.1
23
83
7.9
35
09
14
27
00
27
00
2700
"27
00"
2700
"2
70
0'
2700
"2
70
0"
2700
"2
70
0
27
00
27
00
2700
"27
00"
27
00
"2
70
0"
27
00
"2
70
0
27
00
27
00
27
00
'27
00"
2700
"27
00"
2700
"2
70
0"
15
0
15
0'
150"
150"
150"
150"
150"
15
0"
15
0"
150
"15
0"
150
"1
50
"1
50
"15
0"
150
~1
50
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
150"
15
0'
15
0'
45
2
45
2
45
2
45
2
452"
452"
452"
452"
45
2"
45
2"
45
2"
45
2"
45
2"
45
2"
45
2"
45
2"
45
2
45
2
45
2
45
2
452
~4
52
45
2
45
2
45
2
45
22
70
0
27
00
27
00
27
00
27
00
27
00
27
00
27
00
'27
00"
2700
"27
00"
27
00
"
,150
45
21
50
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
45
2
45
2
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
15
06
16
150|
616
1016
.64'
10
16
.64
'10
16.6
4"10
16.6
4'
1016
.64"
1016
.64"
1016
.64"
1016
.64"
1016
.64"
1016
.64
"10
16.6
4"1
01
6.6
4
10
16
.64
1016
.64
~10
16.6
4~
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
10
16
.64
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7'
1888
.217
"18
88.2
17"
1888
.217
"1
88
8.2
17
"
11
3
11
3
11
3
11
3'
79
'79
"79
"_7
9" 79
"7
9"
50"
50"
50~
50
_5_q
_5
0_
28
_2
82
3
_2
8
_?6
28
20
20
20
'20 20
]20
15
4
15
4
15
4
154"
15
4"
15
4"
11
3"
11
3"
113
"
22
64
50
15
84
50
54
0.8
54
0.8
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
17
.99
64
12
.67
35
92
20
11
14
10
04
50
54
0-8
10
17
40
66
.56
17
.99
64
15
.06
38
22
3.4
68
9
56
40
'4
50
45
0
54
0.8
54
0.8
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
30
8
22
6
15
8
10
0
56
40
30
8
22
6
15
8
10
0
56
40
30
8
22
6
15
8
10
0
56
45
05
40
.81
01
74
06
6.5
64
50
54
0.8
10
17
40
66
.56
45
0
45
0
45
0
45
0
45
0
45
0
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
45
0
45
05
40
.8
10
17
40
66
.56
540.
81
01
74
06
6.5
61
01
74
06
6.5
64
50
45
0
45
0
45
0
45
0
45
0
45
0
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
40
30
8
22
6
45
0
45
0
45
0
54
0.8
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
54
0.8
54
0.8
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
17
.99
64
45
05
40
.8'0
04
50
54
0.8
10
17
40
66
.56
10
17
40
66
.56
17
.99
64
45
05
40
.81
01
74
06
6.5
61
7.9
96
4
17
.99
64
18
.83
39
9
25
.06
51
6
29
.61
31
4
11
.06
51
12
78
47
1
15
.15
74
3
18
.90
89
42
5.1
21
53
29
.66
08
7
11
.30
88
3
12
.99
62
3
15
.33
62
6
19
.05
25
9
25
.22
98
3
29
.75
26
5
11
.81
36
1
13
.43
77
8
15
.71
21
8
19
.35
64
7
25
.46
01
29
.94
81
6
12
25
44
8
13
.82
69
6
26
.04
97
5
30
.85
66
5
34
.65
26
9
21
.12
59
8
22
.07
53
1
23
.52
90
9
26
.10
4
30
.90
24
6
34
.69
34
8
21
.25
46
5
22
19
84
8
23
.64
46
9
26
.20
82
4
30
.99
05
6
34
.77
19
8
21
.52
74
72
2.4
59
84
23
.89
02
3
26
.42
99
8
31
.17
83
1
34
.93
94
1
21
.77
25
2
22
.69
48
31
6.0
46
29
19
.62
86
52
4.1
11
28
26
.62
99
5
4u
30
8
_226
"l58
10
0
56
45
0
45
0
45
0
54
0.8
54
0.8
10
17
40
66
.56
13
86
75
52
.87
17
.99
64
17
.99
51
25
.66
76
3
30
.12
47
9
12
67
35
9
31
.34
80
1
35
.09
09
3
22
.01
00
8
:v>
a
45
0
45
0
45
0
45
0
45
0
45
0
45
0
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
13
86
75
52
.87
11
79
95
1
14
.71
43
9
17
.51
76
22
1.9
32
57
29
.22
03
9
34
.53
59
9
12
.76
73
4
14
.79
52
17
.58
55
6
23
.24
51
4
25
.11
35
5
28
.37
00
8
34
.31
69
7
38
.94
30
1
22
.06
41
9
23
.29
63
9
25
.16
09
9
15
.20
83
1
18
.07
65
8
22
.60
07
9
30
.07
82
35
.53
57
7
13
.27
81
2
15
.34
16
6
6.8
02
83
12
5.3
92
31
37
3.4
48
96
63
0.7
78
45
44
-0.8
83
08
4
7.8
47
85
82
18
.18
89
1
22
.69
07
3
30
.14
58
4
35
.59
30
4
13
.57
05
91
5.5
95
48
6.7
33
65
52
5.3
40
17
78
3.4
13
26
55
0.7
56
61
86
-0.8
99
56
2
7.6
84
05
56
18
.40
35
1
22
.86
31
1
30
.27
58
35
.70
31
8
14
.17
63
4
16
.12
53
4
18
.85
46
2
23
.22
77
7
30
.55
21
1
35
.93
77
9
6.6
03
00
17
5.2
41
18
02
3.3
45
12
86
0.7
14
76
24
-0.9
31
2
7.3
51
13
38
6.3
34
50
38
5.0
35
61
35
3.2
02
20
61
0.6
26
19
47
14
.70
53
8
16
.59
23
5
19
.25
55
5
23
.55
43
8
30
.80
11
6
36
.14
97
5
15
.20
83
1
17
.65
72
6
-0.9
98
37
6
7.0
67
14
78
6.1
02
47
95
4.8
55
73
36
3.0
75
57
3
0.5
46
85
38
-1.0
58
81
7
6.8
01
76
44
21
.02
11
55
.58
78
80
5
26
.31
90
8
35
.06
44
7
41
.44
31
9
15
.32
08
1
17
.75
42
4
21
.10
26
8
4.0
92
40
78
2.0
50
99
1
-0.7
47
49
4
-2.5
00
17
6
6.7
43
38
38
5.5
42
14
12
4.0
58
31
74
NJ
27
00
27
00
15
0
15
0
27
00
27
00
27
00
27
00
'27
00"
2700
"27
00"
27
00
'
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
27
00
27
00
27
00
27
00
27
00
'27
00"
2700
"27
00"
2700
"27
00"
27
00
"2
70
0
27
00
27
00
27
00
'2
70
0'
27
00
'
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
15
0
150"
15
0'
150"
15
0"
15
0"
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
6.1
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
61
6
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
71
88
8.2
17
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
7
18
88
.21
76
16
61
6
61
6
18
88
.21
7
11
3
11
3
11
3
79
79
79
79
79
79
50
50
50
50
50
50
28
28
28
_28
28
28
20
20
20
20
20
1888
.217
12
0
10
04
50
56
45
0
40
45
0
30
84
50
22
64
50
15
84
50
10
04
50
56
45
0
40
45
0
30
84
50
22
64
50
15
84
50
10
04
50
56
45
0
40
45
0
30
84
50
22
64
50
15
84
50
10
04
50
56
45
0
40
45
0
30
84
50
22
64
50
15
84
50
10
04
50
56
45
0
40
45
0
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
54
0.8
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
54
0.8
13
86
75
52
.87
54
0.8
13
86
75
52
.87
54
0.8
54
0.8
54
0.8
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
13
86
75
52
.87
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
17
.99
51
21
.98
68
7
29
.26
11
7
34
.57
05
12
91
74
4
14
.92
49
3
17
.69
48
4
22
.07
43
7
29
.32
69
8
34
.62
62
1
13
.20
19
7
15
.17
18
5
17
.90
36
1
22
.24
20
7
29
.45
34
1
34
.73
33
6
13
.79
12
6
15
.68
73
2
18
.34
24
6
22
.59
68
22
9.7
22
21
34
.96
16
14
.30
59
3
16
.14
16
4
18
.73
25
22
.91
45
6
29
.96
44
9
35
.16
78
28
.41
20
8
34
.35
17
1
38
.97
36
2
22
.15
13
8
23
.37
89
8
25
.23
74
9
28
.47
98
4
34
.40
77
8
39
.02
30
5
22
.31
85
23
.53
73
9
25
.38
43
28
.61
00
2
34
.51
56
39
.11
81
5
22
.67
20
6
23
.87
29
25
.69
57
1
28
.88
66
7
34
.74
52
7
39
.32
09
5
22
.98
87
6
24
.17
38
7
25
.97
55
7
29
.13
59
34
.95
27
4
39
.50
44
26
.38
42
5
35
.11
34
12
.02
78
29
7
-0.7
61
74
1.4
84
6
15
.50
09
3
17
.90
99
1
-2.5
10
98
6.6
50
45
55
5.4
69
07
45
21
.23
38
1
26
.48
92
5
4.0
03
68
21
1.9
90
59
63
35
.19
23
7-0
.78
45
95
41
.55
14
6-2
52
84
1
15
.84
23
66
.47
61
39
18
.20
62
25
.33
11
65
21
.48
43
3
26
.69
04
8
35
.34
40
9
41
.68
00
3
3.8
99
97
24
1.9
19
53
61
-0.8
28
48
7
-25
61
88
1
16
.54
95
1
18
.82
47
86
.12
25
50
9
5.0
48
12
11
22
.01
09
5
27
.11
61
9
35
.66
66
6
3.6
84
75
45
1.7
70
48
63
0.9
21
39
41
.95
39
2-2
.63
29
7
17
.16
71
1
19
.36
99
7
22
.47
9
5.8
21
64
74
4.8
03
90
14
3.4
96
56
61
27
.49
74
81
.63
84
25
63
5.9
57
39
-1.0
04
64
6
42
20
13
6-2
.69
69
59
44
Syarat kelangsingan adalah :
Xiy > 1,2 x Xi dengan X\ < 50
berdasarkan persyaratan tersebut diatas maka kelangsingan ideal dapat dicapai
apabila hasil perhitungan kelangsingan sama atau mendekati nilai syarat yangditentukan atau dengankatalain :
Xiy -1,2 x X\ = 0 dengan X\ < 50
Dari hitungan kelangsingan diatas diambil nilai yang memenuhi persyaratan
atau yang paling mendekati persyaratan yaitu :
Tabel 3. 3. Diameter Tulangan EfektbrUntuk Perancah Mini TowerNo L 2xa A Ad Ab LI Ld h X\y Xiy-\.2xX\1 2700 300 154 20 28 225 375 25,8088 31,46302 0,4923682 2700 300 113 28 20 300 424,3 25,88514 31,06217 0,4641873 2700 300 113 20 40 300 424,3 26,19077 31,77778 0,3488494 2700 300 154 28 56 300 424,3 25,84077 31,48919 0,4802645 2700 300 154 20 56 300 424,3 26,25712 31,83174 0,323199
Dari lima hasil perhitungan kelangsingan yang mendekati persyaratan adalah
nomor 3 dan 5. Selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan bahan maka diambil
nomor 3 walaupun secara matematis perhitungan nomor 5 lebih mendekati
persyaratan.
45
Perancah dengan spesifikasi nomor 3 ini membutuhkan batang utama dengan
0 12 mm (A =113 mm2) dan batang horisontal sama dengan batang diagonal yaitu 0
5mm (A =20 mm2), dapat dilihat pada gambar 3. 17.
Selanjutnya dihitung Pkr ( beban kritis ) sebagai berikut.
*Data:
A =luas penampang batang tersusun =113 mm2 012mmAd =luas penampang 1batang diagonal -20 mm2 05mmAb =luas penampang 2batang melintang =20 mm2 05mmLd =Panjang batang diagonal =424,3 nunLi = Panjang elemen batang yang dibatasi
ujung batang penghubung = 300 mm
•a = Jarak sumbu elemen batang tersusun
E =2.105mpa = 20T/mm2
I =momen inersia batang tersusun =10174066,6 mm4L = panjang perancah MT = 2700 mmK = Nilai syarat ujung = 2
Rumus
Pkr.
7i2.E.Ix
\2(KL) 1+ (7t2.E.I /L2.L,.a2.E) x((Ld3/Ad) +(A3/Ab))
(3,14)2. 2.105. 10174066,6
(2.2700)2 '-X
1+((3,14 .2.105. 10174066,6)/((2.27002).300.1502. 2.105))x((424,33/20)+((4.113)3/20))
= 687825,1718 X
= 140616,6404 N= 140,617 kN= 14.062 T
46
4,891492
Perancah Mini Tower dengan spesifikasi tersebut diatas dan asumsi akan terjadi totalbuckling, dapat menahan beban maksimal 14,062 Ton.
Selanjutnya pada bagian sambungan antar frame direncanakan mempunyaikekuatan yang sama dengan bagian bukan sambungan (untuk penyambungan tigaframe). Pada awal perencanaan Perancah MT telah disinggung bahwa bagian ujungframe mempunyai fungsi yang sama dengan>^„ pada penyusunan scaffolding.Untuk menahan geser pada bagian sambungan ini dipakai baut, sedangkan ujung
frame tersebut hanya sebagai alat bantu dalam melakukan penyambungan. Dibawahini adalah perencanaan sambungan antarframe.
Beban geser ditentukan sebesar 2% dari beban aksial yang terjadi (14,062ton). Beban geser (Pv) =2%x 14,062 ton
= 0,292 ton = 292 kg.
Posisi baut pada bagian sambungan dapat dilihat pada gambar 3. 16.
• = Baut
Gambar 3. 16. Bagian Sambungan antar Frame tampakatas.
Dicoba baut A325 (AISC tabel I-C 4.4); 01/2 " = 1,27 cm.
a, = 92 ksi - 634 kg/cm2.
CTijinbaut = CTj / SF
= 634/1,5 = 422,667 kg/cm2,
x baut= 0,6. aijinbaut
= 0,6 . 422,667 = 253,6 kg/cm2,
.n = jumlah baut = 4 buah.
Kuat geser baut = n . A baut. x baut
=4 . 1,266 . 253,6 = 1284,23 kg > Pv =292 kgaman.
47
3. 7. 3. Pelaksanaan Pembuatan Model Perancah MT
Perancah MT terdiri dari baja tulangan yang dibuat sesuai rencana dan
disambung dengan cara pengelasan menjadi sebuah frame MT. Disambung dengan
cara las listrik karena sambungan yang dihasilkan kuat dan kaku sehingga sambungan
tersebut dapat menyalurkan gaya dari bagian yang satu ke bagian yang lain dan tidak
terjadi pengurangan luasan sehingga tidak ada perlemahan pada bagian yangmengalami pengelasan.
Beban kritis teori sebesar 14,062 Ton tersebut dicapai bila jumlah frame MT
yang disambung sebanyak tiga buah sehingga memberikan tinggi 2700 mm. Apabila
jumlah frame MT yang disambung lebih dari tiga buah, maka diperlukan perhitunganulang terhadap besarnya beban kritis tersebut.
48
300
<-
isn /1xDudukan V - Head
Besi siku lxlxl/8'
300
Frame perancah MT
50
900
V U
Detail sambunean X
Gambar 3. 17. Perancah MT
\r
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS MODEL
4. 1. PELAKSANAAN DAN HASIL PENGUJIAN4. 1. 1. Umum
Un.uk mendapaikan ^ duhmg p^^ ^ sesunggutaya ^diperiukan pengujian di laboratonum .Hal w ^ ^ ^ ^ ^fagin dicapai oleh perancah ini yaitu pembuataimya ^ ^^^ ^atau dapat dibuat dimana saja.
Dengan adanya kntena hi maka perancah yang ^^ ^ ^dipenganrfu ofch pembuatnyi ^ ^^ ^ p=_ ^ ^kekuatan perancah MT 9esungguhnya^^^^ ^^^ ^ ^
Selanju«nya karena ke.erba.asar. 4. ^ ^.^^^^^maka dibua, benda uji yang merupakan perancah MT yang diperkecil.
4. 1. 2. PembuatanBendaUji
Benda uji yang akan dibua, men* nilai kelangsingan, ben.uk, carapengerjaan, dan bahan yang sama dengan Perancah MT, «*^^berbeda
49
50
Ha! ini dapa. dipenuhi dengan merubah ukuran dan diameter balang mode, perancahmenjadi !ebih kecU. Dengan perubahan ukuran dan diameter ba^g penyusunperancah MT maka akan terjadi skala pembebanan a.au skah daya dukung PerancahMT dengan benda ujinya.
Untuk melakukan perhitungan dipakai mmus kelangsingan batang tersusunyang dibatasi pengaku (3.4) karena mmus ini mengandung semua variable diameterdan ukuran batang penyusun. Rumus tersebut adalah sebagai berikut :
A.Ld3X\ =71
A.a 1/2
Z. A,. L,. a2 2-Ab.Li
Dari perhitungan kelangsingan Perancah MT didapat hasil :
** =26,19077 dengan Pkr =14,062 Ton. Selanjutnya dilakukan Mai and errorterhadap variable - variable pada rumus tersebut diatas untuk mendapatkan ,, =26,19077 tetapi dengan ukuran dan diameter batang penyusun yang lebih kecil, untukmemudahkannya digunakan program excel sebagai berikut:Tabe
112
112
112
112
^f^f^^^^mMs^mBenda Uji43 134.182711
24.6525300125.7889409228
28
56
56
105
100
43
40.9135.723985129.194582
26.1652375326.19098091
Dan perhitungan diatas 'didapatkan benda uji dengan batang u«ama (A), bato„ghorisoma, (Ab), dan ba^ng diagona, (Ad) memiHki 06mm. Tinggi benda ujj . ,„„mm (9 xLI) dan lebar 81,8 mm (2 xa).
51
Kemudian benda uji tersebut dihitung daya dukung maksimalnya sebagaiberikut :
* Data
A =luas penampang batang tersusun =28 ^2 0g ^Ad =luas penampang 1batang diagonal =28 mm2- 06mmAb =luas penampang 2batang melintang =28mm* 06mmLd =Panjang batang diagonal =129,195 mmU =Panjang elemen batang yang dibatasi
ujung batang penghubung =100 mm•a =Jarak sumbu elemen batang tersusun =40,9 mmE =2.105mpa = 20T/mm2
I =momen inersia batang tersusun =187609,06 mm4L =panjang perancah MT =900 mm
Rumus :
7t2.E.I ,Pkr.= x . -——_______
(KL)2 1+(n\E.l IL2.L,.a2.E )x((Ld3/Ad) +(A3/Ab))(3,14)2. 2.105. 187609,06
- — x(2.900)2
1
1= 114182,1165 X . .
1,890342
= 60402,88 N = 60,40288 kN= 6,04T
52
Benda uji dengan daya dukung 6,04 Tini dengan anggapan kerusakan yang terjadiakibat total buckling
Akhirnya didapat perbandingan Pkr atau pembebanan maksimal antaraPerancah MT dengan benda uji sebagai berikut:
benda uji: perancah MT = 6,04 Ton : 14,062 Ton
1 : 2,328
4. 1.3. Pelaksanaan Pengujian
Alat -Alat yang digunakan dalam pengujian adalah :
1. Hydraulicjack 30 Tberfungsi untuk memberikan beban kepada perancah.2. Loadingframe berfungsi sebagai landasan benda uji pada saat pengujian.3. Dudukan bawah berfungsi untuk menjaga agar benda uji tetap pada
posisinya dan tidak terjadi pergeseran ketika dilaksanakan pengujian.4. Transducer (load cell) 200 kN berfungsi sebagai alat untuk merubah gaya
desak menjadi arus listrik yang disalurkan ke transducer indicator.5. Transducer indicator(calibration tester) berfungsi sebagai alat pembaca
besamya beban yang ditimbulkan oleh hydraulicjack.6. Dial meter adalah alat untuk membaca besamya lendutan benda uji.7. Dudukan dial meter adalah besi yang dipasang mengelilingi benda uji
sebagai dudukan untuk dial meter dan pengaman benda uji.
53
8- Baja penyambung adalah suatu profil baja yang digunakan untukmenyesuaikan ketinggian susunan Hydraulic Jack dan benda uji denganketinggian loadingframe.
Pengujian benda uji dilakukan di Laboratorium Struktur FTSP UII. Langkah -langkah pengujian sebagai berikut:
1- Benda uji dipasang dan disekrup pada dudukan bawah yang didesainsedemikian rupa sehingga dapa, disatukan dengan Loadmg Frame ^laboratorium Struktur. Ubih jelasnya dapa. dilihat pada gambar 4. 1.
2- Benda uji diusahakan benar - benar berdiri tegak lurus dengan iandasanloading frame dan segaris ^ dengm ^^ ^ ^
memudahkan pekerjaan pemasangan benda uji dibantu denganmenggunakan unting - unting.
3. Setelah benda uji terpasang proses pembebanan dimuki denganmelakukan pemompaan^ra„/i(:ya<;iperlahan^lahan
4. Selama proses pembeba^n nilai yang muncul pada kyar transducerindicator yang menunjukkan besamya beban diamati te™ menerus.Beban maksimum akan tercapai ditandai dengan nilai pembebanan yangbertambah sediki, demi sedikit. Setelah tidak ada penambahan nilai iagibahkan nilai pembebanan muki menu™ maka beban maksimum yangdicari baru saja terjadi.
•fa/A
ci_
:U-]^
uvzu
x)^S
iju
-o;r^
8u
,m-/
.;t;q
i
•^^
M«
au
iQ^
ncn
f:
./
]Z.
\
//
/' X
\
\i
--*
iHU
C2k.C
^3d/
fnopu
/•X
I.X!
,s«
q+
oi
k~..
^3
3n
jC3
i«
•'T~l
^unanufi^rfsa
g
au
i-jj8bi(cG
o-:
55
5- Setelah diketahui gaya tekan maksimum masing-masing benda uji,kemudian diambil rata-ratanya.
6. Didapatkan gaya tekan maksimum benda uji.
Hasil pengujian terhadap kelima benda uji disajikan pada tabel dibawah ini.
^^^^^^^^^^^LM^Jow^ (benda uji)No. Benda Uji Beban Maksimum (Pkr) Ton Keterangan
2,068Rusak
1,299Rusak
1,836Rusak
1,100Rusak
Diperoleh rata-rata Pkr : l,5757TTon7~
4. 2. ANALISIS HASIL PENGUJIAN
Dari hasil pengujian kelima benda uji terjadi kerusakan yang diidentifikasisebagai local buckhng dan total buckhng. Local buckling terjadi pada batang utamabagian paling bawah karena gaya geser terbesar terjadi disini, mengingat benda ujidisekrup dengan dudukan bawah sehingga terjadi hubungan jepit. Sementara itu totalbuckling yang terjadi tidak terlalu kentara karena bagun atas merupakan hubungansendi akibat kerja dari transducer.
Hasil pengujian didapatkan Pkr =1,57575 Ton, sedangkan perhitungan secarateori yaitu Pkr =6,04 Ton, tetapi dengan asumsi hanya terjadi total buckling saja.
56
Pada buku Struktur Baja Desain dan Perilaku oleh Salmon, dikatakan bahwapendekatan Euler biasanya tidak sesuai dengan hasil percobaan atau dalamprakteknya tidak sekuat dengan yang dinyatakan rumus: Pcr =n\ EAIl}Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
secara
Euler
*• Upper limit
Jangkauan hasil percobaan
• Lower limit
° » KL/rGambar 4. 2. Grafik Hubungan tegangan kritis -keiangsingan hasil pengujian.
Dari gambar 4. 2. terlihat bahwa daya dukung benda uji dengan perhitunganteori berbeda. Sementara itu diketahui local buckling benda uji terjadi pada
ruas paling bawah, sehingga terjadi pembahan nilai Kmenjadi K= 0,65KL/r = 0,65. 100/1,5
= 43,3333
Cc = ((27i2.E)/Fy)1/2
57
=((2tt2. 2. 105)/240)1/2
= 128,19mpa.
KL/r<Cc
43,3333 <128,19 Rumus Euler sudah tidak ^^^
Oleh karena itu dilakukan perhitungan ulang terhadap daya dukung benda ujisecara teori dengan mempergunakan rumus :
/
Fcr = Fy 1,00,5 . (KL/r)2
Cc"Ns
y
Dengan Cc =((27t2E)/Fy)H
Fy ^Tegangan^^b^ =240mPaK =nilai syarat ujung =q65L ~panjang batang dibatasi peneaku
= 2. 105 mPaE
r jan - jarikelembabamam 0 6 mmI^cr - tegangan kritis
Cc =((27t2. 2. 103)/240)1/2
= 128,19mpa.
Fcr = 240 x 1,0
240 x 0.943
0,5 . ((0,65. 100)/1,5)
. (128,19)2
100 mm
1,5 mm
•(4.1)
•(4-2)
= 226,287 N/mm2
=0.023 T/mm2 1batang utama.
Karena perancali terdiri dari 4batang utama, maka :
4x0,023 - 0,092 Lmnr
*Beban kritis = Pkr = Fcr x A
= 0,092x28 mm2 = 2,576 T
Jadi daya dukung benda uji secara teori adalah 2,576 ton.
Pencapaian hasil uji sebesar
1.57575
2,576x 100%-61,17 %.
58
Diketahui bahwa daya dukung teon Perancah MT = ]-1,062 ton. skalapembebanan menjadi :
Benda uji : perancah MT = 2.576 : 14.062
= 1 •' 5,4589
sehingga Perancah MT mempunyai daya dukung sebesar -
1.57575.x 5,4589 = 8,6 T.
4. 3. ANALISIS BIAYA PERANCAH MINI TOWER
Analisa biaya berdasarkan pada biaya pengadaan bahan clan biaya pembuatanyang kemudian dijumlahkan menjadi b,aya pemakaian perancah Ml. m,,
59
pengadaan bahan perancah MT merupakan biaya pembelian baja tulangan.
Sedangkan biaya pembuatan ineliputi biaya pengelasan dan biaya tukang.
>Vmbelian baja tulangan dengan diameter 12 mm untuk batang utama dan
uiani^-.-,- 5 mm untuk baiang diagonal dan baiang horisontal. Rincian biayanya adalah
sebagai berikut (Daftar Harga Bahan dan Upah Pekerja Feb 2001) :
- baja tulangan diameter 12 mm. Rp 24.400,- / lonjor (12 m) - Rp.2.033.33/m
-baja tulangan diameter 5mm. Rp 6.000,-/lonjor (12 m) - Rp. 500,-'m
-pengelasan dan biaya tukang. Rp 13.000.- / hari
-Besi siku lxlxl/8" Rp. 24.500,-/lonjor (6m) =Rp.4.083,33/m
-Pipa besi 3/4" Rp. 25.500,-lonjor (6m) =Rp. 4.250,-/m
"Pipa besi F" RP- 32.500,- lonjor (6m) =Rp. 5.416,67 m
Dari data diatas maka biaya pembuatan perancah MT adalah sebagai berikut:
* Pembuatan 1 frame membutuhkan :
Tul. 0 12mm 3,6 m =3,6 xRp.2033,33=Rp. 7.319.98
Tul. 0 5mm9,89m=9,89xRp. 500,- =Rp. 4.945.-
pengelasan dan biaya tukang =Rp. 2.166.67 (3 jam kerja)
Besi siku 30emx8 =Rp 9.799 99
Harga 1 Frame = Rp. 24.231,64
60
*Pembuatan dudukan Uhead
-Tul. 012 mm 1,557 m=1,557 xRp. 2033,33 =Rp. 3.165,895-Pipa besi 0 1" 0,4 m =0,4 xRp. 5.416,67 =Rp. 2.166,67- Las dan tukang _,
- Rp. 541,667 (ljam kerja)Harga 1dudukan Uhead =Rp. 5.874,23
*Pembuatan brace
-Pipa besi 0 3/4" 3,5 m=3,5 xRp. 4,250,- =Rp. 14.875,--Las dan tukang „
=Rp. 541,667 ( ljam kerja)Harga 1Brace - Rp. 15.416,67
•Untuk harga Uhead Sama dengan yang digunakan untuk scaffolding.
4. 4. PERHITUNGAN KEBUTUHAN PERANCAH MINI TOWER
Untuk penerapan Peraneah Mini Tower pada Proyek Kantpu, Terpadu UDUnit 7blok CLt. 1. maka dilakukan perhitungan pembebanan pla, dan ba.ok terlebihdu.u. Setelah beban tnaaing -masing npe plat ^ bM ^^^.^ ^dengan daya dukung PeranCah m^ uji .^^^ ^ ^ ^^MT teori /ideal untuk mendapatkan jumlah perancah yang abutohkaI,
Untuk penerapan dilapangan, maka diperiukan ^ ^ ^ ^ ^didapat dari rumus :
KL. r (KL/r)*
53 .Ux 18 ------- (4J)
ilLUtii Is
Sehingga daya dukung Perancah MT hasil uji menjadi - 8,6 1.92
= 4,48 ton
daya dukung Perancah MT ideal menjadi = 14,062 / 1,92
= 7,324 ton
61
4. 4. 1. Perhitungan Kebutuhan Perancah MT Untuk Plat
Beban - beban yang bekerja :
- Beban hidup = beban pekerja = ql =l 50 ka/m:
- Beban mati = berat beton = teDal plat xy= 0,12 mx 2500 = 300 ksnr.
^beraLbekjsting_z = 40 kg,y
qd = 340 kg nr
Maka beban ultimit = qu = 1,2 (qd) - 1.6 (ql)
••-- 1,2 . 340 - 1,6 . 150 648kgrn2.
Berat 1 nr plat -•• 648 kg m1 x 1 nr
648 kg - 0,648 ton.
a. Kebutuhan Perancah MT hasil uji lab. (4,48 t) untuk 1 m2 plat adalah
Berat 1 m2plat. x SF
daya dukung Perancah MT
0,648 tonx 1,92 = 0,145 Perancah MT / m2.
4,48 ton
62
Contoh : Plat PC 1 dengan luas plat PC 1 = 3 x 3 = 9 m2.
Kebutuhan Perancah MT = 9 m2 x 0,145
= 1,305 2 Perancah MT, agar stabilitas terpenuhi
dipasang4 Perancah MT.
b. Kebutuhan Perancah MT ideal. (7,324 t) untuk 1 m2 plat adalah :
Berat 1 m2 plat-~ - x SF
daya dukung Perancah MT
0,648 ton
x 1,92 = 0,1699 Perancah MT/m27,324 ton
Contoh : Plat PC 1 dengan luas plat PC 1 = 3 x 3 = 9 m2.
Kebutuhan Perancah MT = 9 m2 x 0,1699
= 1,529 2 Perancah MT , agar stabilitas terpenuhi
dipasang4 Perancah MT.
T,k i
;vr!mi>.iigan pLil M.mpHma dapa! dihhai pada (aivl 4. 4.
(atKj '• ! i'emmmgan pemakaian perancah MI pada j:ierpadu I'll unit 7. blok C ianiai 1
hi Pnn :,h Kai'.'MHi'-
!PLAT jJum! piai~52
6
Lxfm)
"~'~3"2 5
3:
6:
a as (m2i Kt-b M'; UJI oakai
4
6
1Sub total
f """""208! "36i
K?!> r-;'T •dp-il 'pahii S ih t ot a!P'.."1
IPC?I :
9
151 305
2 175
1 5291
2 5485 1" fit208
3RiPC3 -j r 2.5 3.55, 8.875 1.236375 P 750736251 4 — "Tj[fC4 1 3.575 3 8 12,585 1.969825 [ 4L 4" 2,3030915 4.
~~T""_ 4_
Z. ^'4~
ZZZZ
„__
PCS -t
3 1 3.6: 11.4 1.653 4 1 4\ 1.93686 4iIPC 6 2 3 L 3.5: 105 1.5225 4
4
8
ZZZi4
4
1.78395
1.529?''7 27425
"l' 529i" 1 5291'
IPC7
PCS
O L~ 3 3! 9 1.305 Hi1 2.5 t : 7.5 1.0875
ZZZl.3051 305
4
__ 44
- <1PC9
"pci6~~i
i
3— ~
3
9
Q
' ' 4"
PC 11 1 3; 9 1.3051 4 4 1 5 — 1 4
4.
4
4
. 4j
z_>j
4i
PC 12
"PC't'3 '"PC14
1
z j" i
i
3
3
~" "33.05
3;3:
9
9
' ~ """9
1.305
1 305
"""" 1305
4
4
4I
4
Z...i41
'7 5291
'__) 52911 s'Xii
PC 15
PC 16
'\ c;7r\ '
3 75'
-0 90375
14 06251.5? 104 3 8
2.0390625
4| 1 352547 ij4 ! ^ 7RQ'"'-* p,.3 1
Dalam pemasangannya. untuk manenuhi tinggi Jeva,;i pLu lamai 2 dibutuhkan
3 Iranic yang disusun vertikal. Antar Per.tneah Mi dihnhuntikan sain sama lain
dengan dua buah brace Jatar. Kemudian diujuiK' alas dipasim- 'MAW dan
dudukannya. I.ebih jelasma dapat dilihat ketnbaii pada gambar >. X dan 3. ')
Dari tabel 4. 3. didapatkan jumlah Kebuluhan Perancah Ml untuk plat :
a. Berdasar daya dukung hasil uji laboratorium sebanyak 3UH Pcnmcah MT
ieidni dari 3 x 308 - 924 frame. 308 dudukan L-Ilead. dan brace dwtar
sebanyak 30X \ 2 - 616 buah.
b. .Berdasar daya dukung ideal sebanyak 308 Perancah MT i ...-i;,.. 1...: •• ..
308 924 frame. iUH dudukan I -//,•«/. dan bract' tlatar sebanyak *0<? \
""616 buah.
Denah pemasangan perancah MT dapat dilihat pada gambar 4. 3.
4. 4. 2. Perhitungan Kebutuhan Perancah MT Untuk Balok
. * Balok BC 1
Beban - beban yang bekerja :
- Berat sendiri balok = q balok = Dimensi x y
= 0,4 x 0,8 x 2400
= 768 kg/m2 = 7,68 kN/m2
- Momen distribusi dari plat
Ml = M2 = 0,0417.qu plat. L2
= 0,0417 x 6,48 x 32
= 7,3 kNm.
M total = 2 x 7,3
= 14,6 kNm
8.M total 8 x 14,6q ekuivalen = = = 12,98 kN/m
L2 0)2
*q total = q ek. + q balok
= 12,98 + 7,68 = 20,66 kN/m
64
65
Beban akibat persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya perlu
ditambahkan beban seberat 10% dari beban rencana sehingga beban yang harus
ditahan = .qtotal +(qtotal x 10%)
20,66 + ( 20,66 x 10%) = 22,726 kN/m
= 2,2726 ton / m 2,3 ton / m
Pemasangan Perancah MT dilapangan menggunakan balok penyangga 8/12
meranti.
Jumlah perancah MT dan komponen pendukungya :
a..Berdasarkan daya dukung perancah MT hasil uji laboratorium (4,48 ton)
Cek kekuatan :
Panjang brace x berat ba'ok <daya dukung MT. / SF
dicoba panjang brace max. = 1,5 m
1,5 m x 2,3 t/m =3,45 ton < 2x4,48 ton /1,92 = 4,667 ton aman
dicoba panjang brace max. = 1,75 m
1,75 m x 2,3 t/m =4,025 ton < 2x4,48 ton /1,92 =4,667 ton aman
dicobapanjang brace max. = 2 m
2m x 2,3 t/m =4,6 ton <2x 4,48 ton 11,92 =4,667 ton aman
dicoba panjang brace max. = 2,25 m
2,25 m x 2,3 t/m =5,175 ton >2x 4,48 ton/1,92 =4,667 ton tidak aman
66
Dari beberapa iterasi diatas ternyata jarak antar Perancah MT dapat mencapai
panjang 2 m dengan kondisi masih aman. Tetapi untuk penerapannya memerlukan
perhitungan ulang terhadap balok kayu 812 meranti. diganli dengan yang lebih kuat .
Panjang total balok BC 1 = 12 m, dipakai 8 Perancah MT.
Delapan Perancah MT tersusun dari = 8 perancah MT x 3 frame
= 24 frame.
Dudukan V - Head yang dibutuhkan sebanyak 8 buah.
/Antar perancah MT dihubungkan dengan 2 buah brace datar, seliingga 8 perancah
MT membutuhkan = (8 - 1)x 2
= 14 brace datar.
b. Berdasarkan daya dukung perancah MT teori (7,324 ton)
Cek kekuatan :
Panjang brace x berat balok < daya dukung MT. / SF
— dicoba panjang brace max. = 1,5 m
L5 m x 2,3 t/m = 3,45 ton < 2 x 7,324 ton /T.92 = 7,63 ton — aman
dicoba panjang brace max. ^ 2 m
2m x 2.3 t/m = 4,6 ton <2 x 7,324 ton i\,92 = 7.63 ton — aman
T
67
— dicoba panjang brace max. = 2,5 m
-.5 m x 2,3 t/m = 5,75 ton < 2 x 7.324 ton /1,92 = 7,63 ton aman
diewha panjang brace max. -3nt
3 m x 2,3 t/m - 6,9 ton <2 x 7,324 ton .'1,92 = 7,63 ton aman
- dicoba panjang brace max. = 3,25 m
3.25 m x 2.3 t;m = 7,475 ton < 2 x 7,324 ton '1,92 = 7.63 ton aman
dicoba panjang brace max. = 3,5 m
3.5 m x 2,3 I'm = 8.05 ton <2 x 7.324 ton, L92 = 7,63 ton — --tidak aman
Temyata untuk Perancah MT ideal memiliki jangkauan yang jauh lebili
panjang lagi liingga mencapai 3,25 m. Apabila hal ini diterapkan tentu membutuhkan
balok kayu yang lebih kuat lagi dan brace yang memiliki kemampuan tinggi.
Panjang total balok BC 1 = 12 m. sehingga dipakai 8 perancah MT
Empat Perancah MT tersebut tersusun dari = 8 perancah MT x 3 frame
= 24 frame.
Dudukan U Head yang dibutuhkan sebanyak 8 buah.
.Antar perancah MT dihubungkan dengan 2 buah brace datar. sehingga 8 perancah
MT membutuhkan - (8 - l)x 2
= 14 brace datar.
68
Untuk porliitungan balok selanjutnya dapat dilihat pada label 4. 4. dan didapatkaniumiah kebutuhan Perancah MT untuk balok sebagai berikut :
•< li--!d:isar daya dukung perancah Ml hasi! „ji laboratorium sebanyak 370
Perancah MT terdiri dan 370 x3 1110 Irame. 370 dudukan (-Head, 370
U Head dan 6708 brace.
b. Berdasar daya dukung perancah MT ideal sebanyak 370 Perancah MT
terdiri dari 370 x 3 = 1110 frame. 370 dudukan U-Head, 370 UHead dan
6708 brace.
Tab
el4
.4.
Per
hitu
ngan
Keb
utuh
anP-
eranc
ahM
iniTo
wer-
Basil
UjiP
ada
Balok
Proy
ekKa
mpus
Terp
adu
Ulll
ink7B
lokC
Lt.
so
Tab
el
4.
.Per
hitu
ngan
Keb
utuh
anPe
ranc
ahM
ini
Tow
er-I
deal
Pada
Bal
okPr
oyek
Kam
pus
Terp
adu
MI1
'nil
7B
lok
CL
t.1
BA
LO
KL
(m)
Ban
yakn
yaPa
nj.
Bra
ce(B
race
xber
at)<
2x73
24/S
FK
eb
.M
Tpa
kai
su
bto
taK
eb
.B
race
Uh
ead
du
du
kan
.Uh
BC
11
26
3.2
57
.47
57
.62
91
67
3.6
92
30
88
48
67
24
84
8
BC
21
26
3.2
57
.47
57
.62
91
67
3.6
92
30
88
48
67
24
84
8
BC
32
.56
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.7
69
23
12
12
24
i2.
12
BC
42
.51
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.7
69
23
12
24
o2
BC
54
.62
3.2
57
.47
57
.62
91
67
1.4
15
38
53
62
46
6
BC
66
.71
3.2
57
.47
57
.62
91
67
2.0
61
53
84
42
44
4
BC
72
.82
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.8
61
53
82
48
CI
4
BC
82
.82
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.8
61
53
84
84
4
BC
92
.51
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.7
69
23
12
24
o2
BC
10
3.0
52
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.9
38
46
22
48
44
BC
11
3.7
52
3.2
57
.47
57
.62
91
67
1.1
53
84
62
48
4 4
4
BC
12
2.8
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.86
15
38
24
84
BC
13
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
22
49
2
BC
14
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
22
4o
2
BC
15
15
3.2
57
.47
57
.62
91
67
4.6
15
38
51
01
01
80
10
10
BC
16
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
44
24
44
BC
17
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
22
42
2B
C2
03
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.9
23
07
72
->4
22
BC
21
63
.25
7.4
75
7.6
29
16
71
.84
61
54
44
24
44
BC
22
3.5
53
.25
7.4
75
7.6
29
16
71
.09
23
08
22
42
2
BC
23
3.5
53
.25
7.4
75
7.6
29
16
71
.09
23
08
22
42
BC
24
3.5
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
71
.07
69
23
24
84
4
BC
25
3.5
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
71
.07
69
23
24
84
4
BC
26
3.5
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
71
.07
69
23
24
84
4
BC
27
3.5
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
71
.07
69
23
24
84
4
BC
28
32
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.9
23
07
72
48
44
BC
29
66
3.2
57
.47
57
.62
91
67
1.8
46
15
43
18
72
18
18
BC
30
66
32
57
.47
57
.62
91
67
1.8
46
15
44
24
14
42
42
4
BC
31
14
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
74
.30
76
92
28
84
45
36
84
84
BC
32
a3
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
24
84
4
b3
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
24
84
4
BC
33
65
3.2
57
.47
57
.62
91
67
1.8
46
15
44
20
12
02
02
0
BC
34
31
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.9
23
07
7z
04
">
2
BC
35
a3
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
24
81
4
b3
23
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
24
84
4
BC
36
63
.25
7.4
75
7.6
29
16
71
.84
61
54
44
24
44
BC
37
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
22
42
_y
BC
38
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
22
42
2
BC
39
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
22
42
BC
40
33
.25
7.4
75
7.6
29
16
70
.92
30
77
22
42
2
BC
41
3|1
3.2
57
.47
57
.62
91
67
0.9
23
07
72
24
2
TO
TA
L
MT
ideal
37
06
70
83
70
Dalam pemasangan pcnm,ah Ml unluk balok. minimal hams lerdin dari •
Peratis-ah Ml agai pada pcmasangannwi dapat dihukmgkan dengan Peransah
Mi untuk plat Sementara ihi untuk pemasangan l-'eraneah Ml pada pial
minimal terdiri dan 4 Perancah Ml yang saiing dihubungkan dengan /-•;•:„<
datar. Selaniuiiiya dapai dihliai pada 'nimhar 4. 3 dan <>ambar 4. 4
Dari beberapa tiraian diata.s didapaikan kebutuhan Perane,,h Mi,,;
Twwer untuk pelaksanaan pekenaan penjivcr.ian pad.. Pn,vek Kampus Ierpadu
L'ii I'iiii 7 Biok C lanlai ! sebaaai berikut :
a. Berdasar da\a dukung per.meali MT hasil ,iji Bboraionum :
"-/•) ",.:N 678: i, head (>1K brace 67UNrran ~> '•" MM "2034. d< di-kan 1 bead
b. Berdasar daya dukung idea! :
Danie lib, i M4 •" 2034. dudukan I head i» at. snaiu 0/cv or ace (»;uS
4. 5. PMsUniMGAKKKBI TITIAN SCAFFi )LD1\G
Perhitungan kebutuhan -,caHokling dilaksanakan karena data das
proyek Kampus Terpadu I II unit ? sampai dengan penuiisan lugas ini belt
tersedia. Iclapi didapatkan iniormasi balm a pcmasansian
berdasarkan pengalatuan s'hh. untuk hahk utama dengan eara double d.m
untuk |">lal seria balok anak dengan eaia. engkei. Kedua istilak an -.cawiu
digunakan dilapangan. Car.; double adaial
dihubungkan dengan safu pasany .r-^.-
illl
toksms,!
pemasangan tiga
*u
1/
£3
C-
c-_
ci
•H1')
Iy
3cg
:!-^
--
30
X-
•
-^04^KL
|_j-t,t--
-»p
r^tp
^ 20
03
——
•/.6
00
-
'My
s^£.l.?.Pe2S..Tr
II?)2
^
fK
1?:p%etF
67
00
-—
!
1—
-wv-,
I.
II
i\
ilO'i
i
i,
Ic
II
<
•$--6--z---6--
-o-.
•?-II
1T1
II
)$
o-
-d-
Us-)
J.13
'!¥
•IT
Ttw
SI--9
----0-
I1
it
__
u_
12
00
0-
:tfS:
ImA
Jp
^
faT
-3000^
—
Ts
7\:pi
•—
..
.—
•—
._
<•
Ho0
0.;'
§<Q
oom
sQ
•w
o
+
-';•5!
•
5?"">
,9
U3
d+
_'.*,•is
t-"^
pa
ooOa
-,,
ooN
..*
5
^.C
A•
JTz
^S
:.
^.»
»•J
-."•
•»
\
///I
/'M
i"••"
~i1
/1/'
cdUJ
VO
l-J-t"*
£*
i
X«
IL
a-^
D^•a3Q
jarak antar mainframe adalah 1cross brace. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 4. 5.
76
a. Cara Engkelmainframe
b. Cara Doubleainframe
1,829 m 0,9145 m
Gambar 4. 5. Cara pasang scaffolding pada Proyek Kampus Terpadu UH unit 7
Sementara itu diketahui data - data tentang scaffolding yang digunakan pada
proyek Kampus Terpadu UTJ Unit 7 sebagai berikut:
Tabel 4. 6. Daftar Harga dan Tipe Scaffolding\ Bulan Januari 2001
Jenis Tipe Dimensi
Panjang (mm)Harga Baru
(Rp)
HargaBekas (Rp)
Main Frame MF1217 1219x1700 96.600 85.600
Cross Brace CB220 1219x1829 75.700 45.500
Joint pin --
14.400 12.000
Ladder Frame LF 1209. 1219x914 81.100 66.600
Cross Brace CB90 914x1829 70.100 35.600
U - Head HJ60 -65.500 35.500
Base jack BJ60 -65.500 35.500
77
Diketahui bahwa daya dukung 1 Main Frame adalah 81,6 kN dan Ladder
Frame adalah 111,7kN. Safety Factor dipakai 1,92.
4. 5. 1. Perhitungan Kebutuhan Scaffolding Untuk Plat
Beban - beban yang bekerja :
- Beban hidup =beban pekerja =ql =150 kg/m
- Beban mati = berat beton = tebal plat x y = 0,12 m x 2500 = 300 kg/m
= berat bekisting = = 40kg/m'
qd = 340 kg/m2
Maka beban ultimit = qu = 1,2 (qd) + 1,6 (ql)
=1,2 . 340 + 1,6 . 150 =648 kg/m2.
Berat 1m2 plat =648 kg/m2 x1m2
= 648 kg = 0,648 ton.
Kebutuhan scaffolding untuk 1m2 plat adalah :
Berat 1 m2 plat
= x SF
daya dukung scaff.
0,648 ton
= x 1,92 = 0,1525 scaffolding / m2.
8,16 ton
2
2
Contoh : Plat PC 1
Luas plat PC 1=3x3=9m2.
Kebutuhan scaffolding = 9 m" x 0.1 525
= 1.402 2 scaffolding arah hoiisonU:
V w
y
1 1
/
1
\
U Head
Main Frame
Joint Pin
Main Frame
| 1 Base jackGambar 4. 6. Pemasangan Scaffolding Arah Vertikal Untuk Plat.
78
Untuk memenuhi ketinggian yang diingmkan maka scaffolding disusun seperti
gambar 4. 6. Jadi kebumhan Scaffolding dan komponen pendukungnya adalah :
- Jumlah Main Frame dengan cara pasang engkel =2x2 =4buah
- U-Head sebanyak 4 buah
- Base Jack sebanyak 4 buah
<• 'iom hruce sebanyak 4 buah
Join, pin sebamak 4 buah.
Untuk seianjutnya dapat dilihat pada fabel 4. 7.
Ii*hel 4. 7. Kebutuhan SeatfoxPLA1 Jumlplat tm
ding I ntuk Pinluas i' Jh
7Q
lM1 37/_,2.2875
'sub totald- — — ! __oiM!df
CB Gubrot<a
PC2_PC3
PC4
PCS
PC6"PC7
PCS
PC9__pcTo"PC11
PC1.
PC13
PCI 4
PC 16" i'T —ii
ii
.5
2 5
6
3 55
38
3 3.5
3.05 3 575
3 751 3 75
158 875
T.3^58511.4
10.5
9
10 904
14.063
1 3534375
2.0717125
T.60125"7.37251.14375
1 37:
1 "s70c;
1 3725
i.O/ ,;'0
i.OD.-:.3<
214^5313
2
6-1
f31
TOTAL
lu
18
•:oo
o " " ~AS.. £ 4
4 2 h 84 o
8o ""• i
z. H
.:» 74
o 04
3
156
...M±j
Mil360
Jadi jumlah kebutuhan scapblding untuk plat berdasarkan gambar 4. 6. adak
- Jumlah .\Jam Frame MF12!7yaitu 2x156 312 buah.
- •' M/erid sehaivyak 312 buah
- BaseJack sebanyak 312 buah
- Cross hruce GB 220 sebanyak 2 \ Mm) - 640 buah
- Jmm pm scbanvak 312 buah.
80
4. 5. 2. Perhitungan Kebutuhan Scaffolding Untuk Balok
Misalnya:
* Balok Induk BC 1
Beban - beban yang bekerja :
- Berat sendiri balok =qbalok =Dimensi xy
= 0,4x0,8x2400
= 768 kg/m2= 7,68 kN/m2
- Momen distribusi dari plat
Ml = M2 = 0,0417.quplat. L2
= 0,0417 x 6,48 x32 = 7,3 kNm.
M total = 2 x 7,3 = 14,6kNm
8.Mtotal 8 x 14,6qekuivalen^ =_ = 12)98 kN/m
L2 O)2
*q total = q ek. + q balok
= 12,98 + 7,68 = 20,66kN/m
Beban akibat persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya perlu
ditambahkan beban seberat 10% dari beban rencana sehingga beban yang harusditahan = .q total + (q total x 10%)
20,66 + ( 20,66 x 10%) - 22,726 kN/m
= 2,2726 ton / m 2,3 ton / m
81
Pemasangan scaffolding dilapangan menggunakan Cross brace tipe CB 220
yang mempunyai panjang 1,829 m. Untuk balok induk, jarak antar scaffolding adalah
setengah panjang cross brace yaitu 0,9145 matau dengan kata lain setiap panjang
0,9145 m dipasang satu scaffolding.
Cek kekuatan :
Panjang balok x berat balok < daya dukung scaff. / SF
0,9145 m x 2,3 t/m =2,1034 ton < 8,16 ton/1,92 = 4,25 ton
Panjang total balok BC 1= 12 m, sehingga diperlukan :
12 m/ 0,9145 m= 13,122 dipakai 14 scaffolding.
Untuk memenuhi ketinggiannya maka scaffolding, disusun seperti gambar 4. 7.
V V
r
UHead
Ladder Frame
Joint Pin
Main Frame
Gambar 4. 7. Pemasangan Scaffolding Arah Vertikal Untuk Balok Induk
aman
82
Jadi Kebutuhan Scaffolding dan komponen pendukungnya adalah :
- JxmMiMain Frame MF 1217 = 14xjumlah balok BC 1
= 14x 6 = 84Main Frtune setiap jarak0,9145 m
- Jumlah Ladder Frame LF 1209 sama dengan jumlah Main Frame= 84
Ladder Frame
- U-Head sebanyak = 2 x 84 = 168 buah
- Cross brace CB 220 untuk mainframe sebanyak (84 - 2) x2= 164 buah
- Cross brace CB 90 untuk ladderframe sebanyak (84 - 2) x 2= 164 buah
- Jointpin sebanyak 168 buah.
* Balok Anak BC 2
Beban - bebanyang bekerja :
- Berat sendiri balok = q balok =Dimensi x y
= 0,25 x 0,4 x 2400
= 240 kg/m2 = 2,4kN/m2
- Momen distribusi dari plat
Ml = M2 = 0,0417.quplat. L2
= 0,0417 x 6,48 x 32 = 7,3 kNm.
M total = 2x7,3 = 14,6 kNm
83
8.M total 8 x 14,6q ekuivalen = = = 12,98 kN/m
L2 (3)2
*q total = q ek. + q balok
= 12,98 + 2,4 = 15,38 kN/m
Beban akibat persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya perlu
ditambahkan beban seberat 10% dari beban rencana sehingga beban yang harus
ditahan = .q total + (q total x 10%)
15,38 + ( 15,38 x 10%) = 16,92 kN/m = 1,69 ton/ m
Pemasangan scaffolding dilapangan menggunakan Cross brace tipe CB 220
yang mempunyai panjang 1,829 m. Untuk balok anak, jarak antar scaffolding adalah
1,829 m atau dipasang dengan cara engkel.
Cek kekuatan :
Panjang balok x berat balok < daya dukung scaff. / SF
1,829 m x 1,69 t/m =3,09 ton < 8,16 ton/1,92 = 4,25 ton aman
Panjang total balok BC 2 = 12 m, sehingga diperlukan :
12m / 1,829 m = 6,561' dipakai 7 scaffolding.
Untuk memenuhi ketinggiannya maka scaffolding, disusun seperti gambar 4.8.
V V UHead
I I-
Ladder Frame
Joint Pin
Main Frame
-*- Base Jack
Gambar 4. 8. Pemasangan Scaffolding Arah Vertikal Untuk Balok Anak.
84
Jadi Kebumhan Scaffolding dan komponen pendukungnya adalah :
- JwnlahMain Frame MF 1217 =7xjumlah balok BC 2
=7x6=42 Main Frame setiapjarak 1,829 m
- Jumlah Ladder Frame LF 1209 sama dengan jumlah Main Frame = 42Ladder Frame
- U-Head sebanyak = 2 x 42 = 84 buah
- Cross brace CB 220 untuk mainframe sebanyak (42 - 2) x2=80 buah
- Cross brace CB 90 untuk ladderframe sebanyak (42 - 2) x2=80 buah
- Jointpin sebanyak 84 buah.
85
Selanjutnya kebutulian scaffolding untuk balok dapat dilihat pada tabel 4. 8.Jadi jumlah kebutuhan scaffolding untuk balok adalah :
- Jumlah Main Frame MF 1217/ 351 buah
- Jumlah Ladder Frame LF 1209 ; 351 buah.
- U-Head sobanyak 702 buah
- Base Jack sebanyak 462 buah
- Cross brace CB 220 untuk mainframe sebanyak =624 buah
- Cross brace CB 90 untuk ladderframe sebanyak =624 buah- Jointpin sebanyak 702 buah.
Dari beberapa uraian diatas didapatkan kebutuhan scaffolding untukpelaksanaan pekerjaan pengecoran pada Proyek Kampus Terpadu UH Unit 7Blok Clantai 1 sebagai berikut:
Jumlah Main ••'
.hirulah / aJJc
•'' -MaM scbanvak it) 14 buah
?'-" MF Ml- 6M buah
351 buah,
n '.'•:
Jack sebam. ak 774 buii II
ore UB 220 untuk -a,,a /•,,//., M.eain.d
i vv.-w.', a/aat C. 1i 90 untuk !,uiJ,! ,/a,mc Voam ak 624 buah
J,nni pm scbanvak 1014 buah.
!S>,
f .-04 HHiill
4. 6 Perbandingan Biaya
Biaya total pemakaian Peninoh Mini Tower adalah
a..Berdasarkan Perancali MT hasil aji lab.
label 4. 9. Pdava Pemakaian Perancah Ml Hasil Uji berdasarkan aamiaa,reneana Proyek Kampus 1erpadu 1 II I "ml ", Blok C l.l. 1( 1lantai )j *PC Haiaaa pes (Rp) lumlahS'.ranw 2-1 231 : MMIDudukan I.'Head 5.K74.23 678 ^,x?7rjv.|
500 (>7g . 41.409.000.-^OH 103.415,022.4
Dhva total Rp. 201.092,6d4,j
U head
Brace 15.416.67
Han>a total i kp;
b..Berdasarkan Perancah MT ideal (hitungan Icon)
Tabel 4. 10. Buna Pemakaian Perancah MT kLa! berdasarkan »ambar i,-ncanaProyek kampus Terpadu III Unit 7 Blok C La, I ( 1 lantai s'J.'ip- ' B-raa ;"pcs'R]V; • Jumlahi'Uime 24.231 'Dudukan 17 Head 5.874,23I head 65.500Brace 15.41m.67
ci>34
678 .>.982.727,94678 44.409.000.-
o708 101415.022.4Biaya total Rp. 201.092.604,3
Tlarga total (Rp)49,285.854.-
BABV
PEMBAHASAN
5.1. DAYA DUKUNGPERANCAHMT
5.1.1. Perbandingan Antara Perhitungan Daya Dukung Perancah Mini Tower
(ideal) Dengan Perhitungan Daya Dukung Benda Uji
Perancah MT (ideal) adalah perancah MT sesungguhnya yang mempunyai
daya dukung hasil perhitungan teori. Sedangkan benda uji adalah model skala dan
perancahMT (ideal) ini.
Dari hasil iterasi nilai kelangsmgan (sub. Bab. 3. 7. 2. didapatkan X\ =
26,19077) dihitung Pkr (daya dukung) Perancah MT =14,062 ton.
Selanjutnya dibuat benda uji yang mengacu kepada nilai kelangsmgan
Perancah MT = 26,19077. Berdasarkan nilai kelangsmgan tersebut dilakukan
iterasi untuk mendapatkan dimensi Perancah MT yang lebih kecil (benda uji).
Kemudian didapatkan dimensi benda uji dengan tinggi 900 mm; lebar 81,8 mm;
0tul. Adalah 6mm (tul. Utama, diagonal, dan honsontal). Selanjutnya dihitungdaya dukung benda uji, didapatkan Pkr =6,04 ton.
Seperti yang sudah terdapat pada sub. Bab. 4. 1.2. bahwa perbandingan antara
benda uji dengan perancah MT adalah = 1 : 2,328
90
91
Perbandingan tersebut akan memudahkan dalam menentukan daya dukungPerancah MT sesungguhnya setelah pengujian di laboratory.
Setelah proses pengujian dilaboratonum diketahui bahwa daya dukungbenda up adalah 1,57575 ton berbeda jauh dengan perhitungan daya dukungbenda uji teori =6,04 ton.
Hal ini terjadi akibat:
- Pembuatan benda uji yang kurang teliti dan rapi terlihat dengan adanyaukuran panjang batang penyusun yang tidak sesuai dengan rencana,seperti bendauji nomor 2 dan 4.
Ada bagian batang penyusun yang berubah bentuk (diameter mengecal)akibat terkena gennda yang ditujukan untuk merapikan bagian yangdilas seperti benda uji nomor 1dan 3.
- Kesulitan dalam pemasangan benda uji pada loadingframe agar benar- benar tegak lurus dengan landasan loadingframe dan segans denganhidraulikjack akibat transducer yang selalu bergerak ke segala arahkarena sifatnya yang berfungsi sebagai sendi.
- Asumsi awal kerusakan yang terjadi hanya total buckHng saja, tetapitemyata setelah uji terjadi local buckHng yang lebih dominan, sehinggaasumsi awal tersebut berubah.
- Perubahan asumsi ini juga dnkuti dengan perubahan perhitungan dayadukung benda uji teori menjadi 2,576 ton. Asumsi awal didapatkandan penggunaan rumus Euler karena terpenuhinya syarat KL/r >Cc.(elastis). Terjadinya local buckling merupakan indikasi terjadmya
92
perubahan perilaku ujung - ujung benda uji (factor K). Semula K=2dengan anggapan jepit - bebas, tetapi pada prakteknya berubahmenjadi jepit - sendi (K=0,7) atau jepit -jepit (K =0,65).
- Dengan berubahnya nilai factor Kmengakibatkan KL/r <Cc ataumenjadi inelastic. Maka digunakan rumus perhitungan kolom inelastic.
Setelah perhitungan ulang terhadap benda uji didapatkan Pkr benda uj; =2,576 ton. Skala pembebanan menjadi;
Benda uji :perancah MT =2,576 : 14,062
= 1 : 5,4589
'"'" PmCaPa,an *» **»* te« <* '-hadap hmrngan reonnya sebesar61,17%.
5. 1. 2. Perbandingan Antara Perhitungan Daya Dukung Perancah MT (ideal)Dengan Perancah MT Hasil Uji
Perancah MT has,, uj, adalah perancah MT yang mempunyai daya dukungberdasarkan perhrtungan dan ha,, penman henda UJ, dengan perhand,^ska.a. Perancah MT has,, UJ1 ,ni me^pata perancah MT yang sesungguhnya dandaya dukungnya menjad, acuan dalam perhtagan selanjutnya.
Un.uk safety factor d;pakai )>92 (sub ^ , , } ^ ^ ^Perancah MT teori (ideal) menjadi :
Besar daya dukung Perancah MT =14,062 ton / 1,92
= 7324 ton.
93
Jadi secara teori Perancah MT akan mampu menahan beban sebesar 7,324ton dengan spesifikasi sebagai berikut:
A Dipakai 0 12mm
Ad Dipakai 05 mm.
Ab Dipakai 05 mm.
Li 300 mm
•a 150 mm
LI
Gambar 5. 1. Sketsa Perancah Mini Tower
Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya dukung benda uji adalahU7575T. Skala pembebanan adalah 1:5,4589 sehingga Perancah MT hasil ujimempunyai daya dukung sebesar =1,57575 x5,4589 =8,6 T.
Safetyfactor dipakai 1,92 sehingga :
Daya dukung Perancah MT =8,6 / 1,92 =4,479 ton.
94
Daya dukung perancah MT hasil uji dari laboratorium ini ternyata
melebihi target rencana beban sebesar 1,725 ton untuk jarak pemasangan antar
perancah 1,5 mmenggunakan balok kayu penyangga 8/12 meranti.
Agar Perancah MT ini benar - benar efektif dan efesien maka besamya
beban dan besar daya dukung Perancah MT harus sama yaitu 4,479 ton. Sehingga
untuk memenuhi hal tersebut Perancah MT harus dipasang pada jarak :
Daya dukung perancah MT
bebanrencana per.M
4,479 / 1,15 = 3,895 m.
Dengan kata lain bahwa Perancah MT akan bekerja dengan aman
mendukung beban sebesar 4,479 ton untuk jarak pemasangan antar perancahsebesar 3,895 m.
Perubahan jarak pemasangan perancah MT ini tentu saja berpengaruh
terhadap penggunaan balok penyangga 8/12 meranti. Diperlukan perhitungan
ulang terhadap penggunaannya dengan mengganti jenis kayu yang mempunyai
kelas kuat lebih tinggi, atau memperbesar dimensinya (didobel) atau mengganti
balok penyangga dengan system balok girder. Untuk itu diperlukan perhatian
tersendiri dalam perhitungannya.
5.1.3. Beberapa Alternatif Jarak Pemasangan Perancah MT
Dari perhitungan sub. Bab 4. 4. Perancah Mini Tower mempunyai daya
dukung sebesar 4,479 ton dengan jarak antar perancah adalah 3,895m. Selanjutnya
beberapa alternatif jarak untuk pemasangan perancah MT dengan penyambungan
95
vertikal sebanyak ti& frame atau tinggi 2,7 mdengan pembebanan 1,15 ton/m
(sub. Bab. 3. 7. 2.) secara aman disajikan berikut ini :
Tabel 5. 1. Beberapa Variasi Jarak Pemasangan Perancah Mini Towerno. Tinggi Jarak beban (t/m)
1 2.7 0.5 8.9582 2.7 0.7 6.39857143 2.7 0.9 4.97666674 2.7 1.1 4.07181825 2.7 1.3 3.44538466 2.7 1.5 2.986/ 2.7 1.7 2.63470598 2.7 1.9 2.35736849 2.7 2.1 2.1328571
10 2.7 2.3 1.947391311 2.7 2.5 1.791612 2.7 2.7 1.658888913 2.7 2.9 1.544482814 2.7 3.1 1.444838715 2.7 3.3 1.357272716 2.7 3.5 1.279714317 2.7 3.7 1.210540518 2.7 3.895 1.1499358
Daya dukung MT =4,479
Gambar 5. 2. Grafik Daya Dukung Perancah MT Untuk Beberapa Variasi Jarak
Bila jarak perancah diperkecil maka kemampuan daya dukungnya akansemakin besar.
97
Biaya penggunaan scaffolding baik yang baru maupun yang bekas hampir
dua kali lipat dari biaya penggunaan perancah MT. Besamya biaya penggunaan
scaffolding diakibatkan kurangnya daya dukung main frame yang berpengaruh
pada jum'ali penggunaan main frame tersebut.
Terlihat bahwa biaya pemakaian Perancah MT hasil uji maupun Perancah
MT ideal adalah sama besar. Hal mi terjadi karena pemasangan Perancah MT
ddapanean harus saling terkait satu sama lam agar tercipta stabilitas sendiri,
sehingga ada suatu batas minimal jumlah pemasangan Perancah MT dilapangan.
Misalnya untuk plat mmimal terdiri dan 4 buah Perancah MT walaunun 2 buah
Perancah MT sudah dapat memenuhi syarat daya dukung.
5 2 2. Banyaknya Komponen
Dalam pemasangan scaffolding maupun Perancah MT harus diikuti oleh
komponen - komponen lain yang mendukung kerjanya. Dapat dilihat dibawah ini
jenis komponen apa saja yang diperlukan.
Tabel 5. 2. Pertgndingan Komponen Pendukung Scaffolding Dan Perancah MTPerancah MT
Komponen Utama
Scaffolding
Mam Frame
Ladder Frame
Komponen Pendukune ! Cross brace
i Joint pin
I I'Head
j Base Jack
| Pipe support
Frame MT
Brace datar
Dudukan U head
Uhead
98
Terlihat bahwa untuk komponen utama, Perancah MT cukup dengan satu
jenis frame saja (dapat dikembangkan untuk jenis frame lain) sedangkan
scaffolding membutuhkan dua jenis frame, Untuk komponen pendukung Perancah
MT dirancang semmim mungkin, dengan harapan biaya pengadaannya raenjadi
lebih sedikit.
Disamping itu semakin. sedikit macam komponennya maka pemasangan
dilapangan menjadi lebih cepat. Perancah MT hanya perlu dilepas brace dan U-
head saja bila akan dipindah dan digunakan untukpekerjaan lam yang tipikak Hal
mi dapat terlaksana karena bentuk perancah MT (untuk Proyek kampus terpadu
laTJ Unit 7 memerlukan 3 frame bersambungan) cukup ramping sehingga tidak
perlu membongkar per bagian frame.
Antar frame Perancah MT dapat disambung tanpa memerlukan joint pm
karena kedua ujung frame dirancang untuk dapat saling berhubungan dengan pas
Dengan kata lam perancah MT memiliki Joint pm yang menyatu dengan frame-
nya.
Cross brace untuk scaffolding mempunyai bermacam - macam tipe,
sehingga untuk jarak pemasangan mam frame yang berbeda membutuhkan tipe
cro.>s brace yang berbeda. Perancah MT menggunakan brace datar yang dapat
diatur panjangnya, untuk penelitian mi mempunyai panjang maksimum 3,895 m.
BABV
PEMBAHASAN
5.1. DAYA DUKUNGPERANCAHMT
5.1.1. Perbandingan Antara Perhitungan Daya Dukung Perancah Mini Tower
(ideal) Dengan Perhitungan Daya Dukung Benda Uji
Perancah MT (ideal) adalah perancah MT sesungguhnya yang mempunyai
daya dukung hasil perhitungan teori. Sedangkan benda uji adalah model skala dan
perancahMT (ideal) ini.
Dari hasil iterasi nilai kelangsmgan (sub. Bab. 3. 7. 2. didapatkan X\ =
26,19077) dihitung Pkr (daya dukung) Perancah MT =14,062 ton.
Selanjutnya dibuat benda uji yang mengacu kepada nilai kelangsmgan
Perancah MT = 26,19077. Berdasarkan nilai kelangsmgan tersebut dilakukan
iterasi untuk mendapatkan dimensi Perancah MT yang lebih kecil (benda uji).
Kemudian didapatkan dimensi benda uji dengan tinggi 900 mm; lebar 81,8 mm;
0tul. Adalah 6mm (tul. Utama, diagonal, dan honsontal). Selanjutnya dihitungdaya dukung benda uji, didapatkan Pkr =6,04 ton.
Seperti yang sudah terdapat pada sub. Bab. 4. 1.2. bahwa perbandingan antara
benda uji dengan perancah MT adalah = 1 : 2,328
90
00
fr29
ZZZZ7
ZZzz
29
frZ
Ol
VP
ZO
l
VV
fr29
ZZZZ
toe
ZZZZ
zzzz
1V
10
1
20
fr9T
20
*9
4.
20
fr9T
62
8T
63
8-1
62
8T
62
8'I
|a>|B
ua
|9>)B
U9
|9>jB
U9
|9>)B
U9
I1
eee
itoa
0K
59
69
08
C999
zV888
888
888
Z999
zVV
zzz
20
*9
'i-
90
82
S
20
WI-
20
*9
1.
62
8'1
.
62
8-1
62
8'I
62
81
|9>jB
U9
|9>)B
U9
|9>jB
U9
|9)jBU
9
IZz
e9ee
zeo
s
9S
08
q
eseo
g
c i..^.aee uaia. \uj* " <a;,..,,,,a ,,r, ... \(.•.;„.. pa;..awaia .a::;,, ,
lV!:,k'Kn\ :•a- u•:)'••• ! I';r
mi oiteiapkim inniu maksioi.la i
i, ; a iiiii pet meier.
4 ' ranciih Mini bo^a ;dea! dan |Vr., icah
mumh daiam penggunaapnva dd-anu.-a v
daya dukung Peranum MT Kka,l vH,¥
pendukuRg\Hng sedikit
Se,ain ituh:irgH satir-unir Peranciib vn |,:
^•affhhhig selunyga apabda digunakah .1
Perancah MT akan MM) mural]
!enii'. cv-uar u, iii'iiian \;an
irnlah k.i>mponcn renduk'tr
pendukung perancah MT Secara ie a> -vr,
akan lebih mudah dan iebih eepai u^anda^
bantu!: bentuk iuMai
'• lerdapal beberapa kelemahan vara :a-;-!,i ,!;:.
in -,*],' i ut a.i
arn -ai-n.
•a-a,
cenguii;-in r-rhadap rManeab \:T .-ain-joaii C]
•vcauaan acsui^uhnya Ma benda u,i nienaeun'••iKun skaia
fvh:-.'. h
..Jupai di.lakaka.fi penelitian lebih aaijt.i. lerhudup .ana,
'•>a sehingga pada a.ai'ai:. .< reiet; akandilapangan dan kc.n.stmkai bekistaa
niwi ..viiiin:,!,1
duifipatkiin suatu temMons'riik.a; beUsinia '"ana irieuv it ib e,*vn • ,-.•;•••,.• >\- \;,
Miisih banvak ahernaui eara pemasangan beraneah \M aa \ aim belnm ieiaab
IVmikian pula dengan bentuk maupun bpe Upenva \hss]m.a d-av-va- a--rv,h
tinggi 1 frame Peraneah MI me;iaM leb;h parnaiig. sejumma aumnaM
pemastmgan semakin hmn.ak dan kemungkinan ele-iensi pekei laan hek>-,nnn
semakin tinggi
bungs i JM-aneah Mm; bower dapal dikembangkan sahamaa tidak tcrkcas hanva
sebagai peiarx.ah pekeiiaan. beton sa;a. isdak scpcm ,ru!>,,;Jmv van-
multdungsi Peui.ieali .Mat: Tower hama beifungsa seb.ma; peranum a;,,, pmia
nekaijaan bet,,n. lcUlp, naiik nvnnmp ksrmmUm.n arM Jb UiM;, r,a:ebiam
lebih lanjut l^rhadap furvas; lunast van- jsm r-: -a-v. : •-,•.!,..•-•,. •.
irii liitla. Ull.
:tinia:i
.!ik iet mI K. | iuhi
DAFTAR PUSTAKA
1992, Laporan Pengujian Tekan Statis Terhadap Benda UjiFrame Scaffolding dan Pipa Support, BPP Teknologi, Jakarta Pusat.
. 1991, Bahan Kuliah Struktur Baja I, Padosbajayo,Yogyakarta.
Gideon K. Koie P, Sage, «. I993, Pedoman Pmgerjam ^ ^ 2^Erlangga,Jakarta.
Peunfoy. RL, PE, 1976, Fommorkfor amti strmture_ ^ ^ _mBook Company, New York.
sushi, w. M,y l994, Building Constmction, StadaKi ^ DiswbuteNew Delhi.
Total Bangun Persad4 19% ^ ^^&^^^ ^^Total BP.
Tea* Eng^tag Beton Perk^ ^ ^^ ^^ ^ftfataa,,™, ifctoa^ pr Pok Beton^^^. peitoaWigbout F, 1992, «„ A<w, ^ &fe^ ^ ^ ^Erlangga, Jakarta.
102
lampiran 1. Daftar harga komponen perancah Proyek Kampus Terpadu UII unit 7
DAFTAR HARGA KOMPONEN PERANCAH PROYEKPEMBANGUNAN KAMPUS TERPADU UII UNIT VII
No Jenis Tipe jumlah Harga (Rp.) Keterangan1 Main frame MF-1217 2
2 Cross brace CB220 2
3 Joint pin- 4
90.000 1 set, bekas4 Ladder frame LDM209 2
5 Cross brace CB-90 2
6 Joint pin- 4
82.500 1 set, bekas7 Head jack HJ-60 13.000 bekas
8 Base jack BJ-60 13.000 bekas
9 Coupler- 7500 bekas
10 Pipe support - 35.000 bekas11 Pipa Galvanis - 90.000
-
Hargatersebut diatas termasukbiayaperawatan.
PROYEK KAMPUS TERPADUUMVERSITAS ISLAM I 1D0NESIA
UNIT 2E
JL.KALIURANG KM 14.4 Y0GVAKARTA
3eton
P T BETON
P E R K A S A
WIJAKSANAJl. Penjernihan No.40 Jakarta 10210 INDONESIAPh. ( 62-21) 571 2644 ( Hunting 10 line )Fax :( 62-21 ) 571 2633 - 573 85 64
•RICE LIST BETON " 1998"
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29!30!
31 :32!33!
34'35
36
37
Description:
HORY FRAME SCAFFOLDINGMAIN FRAME 190
MAIN FRAME 170
MAIN FRAME 150
LADDER FRAME 120
LADDER FRAME 90
LADDER FRAME 49BEAM FRAME 50
COMPACT FRAME 76COMPACT FRAME 61HORIZONTAL FRAME 105HORIZONTAL FRAME 75CAT WALK
STAIRS 65
STAIRS 45
BASE JACK 40
BASE JACK 60
HEAD JACK 40
HEAD JACK 60
BASE PLATE 42
HEAD PLATE 42
JOINT PIN 42WALL TIE
ARMLOCK 332
ARMLOCK 508
ARMLOCK 739
CROSS BRACE 220CROSS BRACE 195CROSS BRACE 172CROSS BRACE 205CROSS BRACE 178CROSS BRACE 152CROSS BRACE 193CROSS BRACE 164
CROSS BRACE 136CROSS BRACE 110CROSS BRACE 185
CROSS BRACE 155: OFFER\PRICE\SCAFF97 WK4
Dimension
(MM )
1219x 1930
1219x1700
1219x 1512
1219x1200
1219x 914
1219x 490
1219x 500
762x1700
610x1700
1050x1829
745x1829
500x1829
650x1829
450x1829
400'600
400
600
1219x 1829
1219x1524
1219x 1219
914x1829
914x1524
914x 1219
610x1829
610x1524
610x 1219
610x 914
280x1829
280x1524
Art No:
MF-1219
MF-1217
MF-1215
LF-1212
LF-1209
MF-1205
BF-1205
CF-0717
CF-0617
HF-1018
HF-0718
CW-0518
SF-0618
SF-0418
BJ-40
BJ-60
HJ-40
HJ-60
BP-42
HP-42
JP-42
WT-40
AL-33
AL-51
AL-74
CB-1218
CB-1215
CB-1212
CB-0918
CB-0915
CB-0912
CB-0618
CB-0615
CB-0612
CB-0609
CB-0318
CB-0315
Unit
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
Pes
3<??
DATE: 18-Mai
Unit Unil
Sales Rent
Price Prici
JRP) ; (Rp/M
98,760 3,87,500' 3,86,260 3,76,260 2,
64,260 2,57,500 2,63,760 ' 2,75,000 i62,500 ,
87,500 j 4,80,000 4,
137,500 6,562,500 28,
462,500 23,33,760 1,'43,760; 2,
38,760 1;48,760 2-
13,76016,260
7,00047,500
6,500;6,500 |6,500 :
27,000;
27,000 !27,000
27,000
27.000
27,000
27,000
27,000
27,00027,00027,000
27,000
Ino;
1
2
3
4
5
6
7
8
o
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
CV. KARUNIA BINTANG TIMORPERDAGANGAN UMUM & JASA
mMAIN FRAME 1^0MAINFRAME 1,70MAIN FRAME 1,50LEDDER FRAME 0,90LEDDER FRAME 0,50HORIZONTAL FRAME 1,05HORIZONTAL FRAME 0,75CROSS BRACE 2,20CROSS BRACE 1,93CROSS BRACE 1,84JACK BASE 0,60JACK BASE 0,40U HEAD JACK 0,60U HEAD JACK 0,40JOIN PIN < TN-1CLAMP 1 1/4CAT WALK 0,50PIPA SUPPORT TS-90PIPA SUPPORT TS-70PIPA STEEL 1 1/2PIPA STEEL 1 1/4SWIVEL CASTOR " 6 "STAIR 0,45ARM LOCK 0,50BASE PLAT 0,25
ii
Rp.
Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.
99.900
96.600
88.800
81.100
77.700
87.700
82.200
75.700
73.300
70.100
65.500
62.200
65.500
62.200
14.400
31.100
251.100
231.100
226.600
270.000
230.000
756.600
680.800
21.800
28.800
Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.
88.B00
85.600
80.600
66.600
64.400
76.600
70.800
45.500
42.200
35.600
35.500
31.100
35.500
31.100
12.000
26.000
178.000
178.000
176.000
185.000
170.000
625.500
491.100
15.000
17.500
!1Wa/pSRp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp
5,500
5,200
4,200
5.200
4.200
5.200
4.200
4.200
3.300
3.000
3.300
3.000
3.300
3.000
2.200
2.200
17.500
15.000
14.000
13.500
12.500
88.000
75.000
3.800
5.500
Berlaku Yogyakarta, 02 Januari 2001Minimal sewa 1 (satu) bulan .Uang jaminan sewa, seharga sewa 6(enam) bulan atau surat berharga (BPKB)Pengembalian barang terlambat kurang dari 1(satu) minggu dikenakan biaya sewa harianTerlambat lewat dari 1(satu) minggu dikenakan biaya seperti semula 1(satu) bulan .Barang yang hilang/rusak dibebankan biaya penggantian kepada penyewa sebesar hargabell bekas .dengan ketentuan discount yang diberikan tidak sebesar discount sewaKhusus sewa dikenakan biaya mobilisasi, sebesar penyesuaianjauh dekat pengirimanbarang (PP).
Harga tersebut sewaktu - waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahuluHarga tersebut belum termasuk PPN .Harga sewa tidak termasuk pemasangan dan pembongkaran Scaffolding .Bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (kecelakaan), resiko pihak penyewaBila pembatalan sewa/beli pihak penyewa dikenakan denda 10% dari harga sewa/belisetelah ada uang DP .
Setiap adapemesanan barang harus disertai dengan Surat Pemesanan Barang (PO),
Jl. Ring Road Barat Raya No. 108 (tepi jalan besar) .Cokrowijayan.BanyuradenGamping, Sleman, Yogyakarta Tlp./Fax. : (0274) 621569, HP 081 2271 7811.
NPVVP 1
CROSS BRACECB-
Flgure not shown
u c ••
Typo Length (1)Weight (kg)
HB-06
HB-09
HB-12
HB-18
610
914
1219
1829
0.6
0.9
1.2
1.7
HANDRAIL BRACEHB
1 Sal - 2 Hev * 2 Fix
CASTOR SET
CS - 4/CS - 5/CS - 6
fType Length (!)
AL-33
AL-51
AL-74
332
508
739
a*-
ARM LOCK
AL
TYPE A B C WEIGHT
- CBr 1218 1829 1219 2198 4.2
•-: CB - 1215. L i
1524 1219 1952 3.7
CB • 1212 1219 1219 1724 3.3
• CB - 09181 1829 914 2045 •3.9
CB - 0915 1524 914 1777 3^f
CB - 0912 1219 914 1524 2.-9
TYPE A B C WEIGHT
CB • 0618 1829 610 1928 3.7
CB - 0615 1524 610 1642 3.1
,CB - 0612 1219 610 13f3 2 6
CB - 0609 914 610 10!)9 2.1
CB • 0318 1829 280 1850 3.6
CB - 0315 1524 280 1549 3.0
lampiran 2. Laporan Pengujian tekan statis scaffolding oleh BPP Teknologi
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI( B.P.P. TEKNOLOGI )
•}.•-:Is* '
r. I. . I
M !':'i|• \
ii.'], -.j .'.,1 r ' i •
i , •
•m\\.
UNIT PELAKSANA TEKNISLABORAT0RIUM UJI KONSTRUKSI
Alamat:<ftd- &p*L*-c
_d=u— Gedung BPP Teknologi Lantai 15,Jl. M.H. Thbmriri^ct. p.l ~
Telp. 320291Jakarta Pusat.
• 304.2404/13 Telex; 44331 A JKT.
UPT Laboratorium U)i KonstrukilTelp. 7560565 - 7560930 - 7560562 :Telex : 45512 PPIT IA, Fax.: 7560903.PUSPIPTEK-Serpong-Tangerang 15310
J
r#.
iVv'V'i' 'SAi<: •' -Srl'Q r-'HJif.Jf^-X
-.»• "!:••• •» ..-• A- '.- ..'.-:• .-i ' ,-J?hVg- i»*?Si,
•PPTtKMOUXN
urr - LAaonAToniUM uji KONsmmcai
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
UNIT PELAKSANA TEKNIS
LABORATORIUM UJI KONSTRUKSI
LAPORAN
REPORT
PENGUJIANTEKAN STATIS
•PIPA SCAFOLDJHG dan PIPA SUPPORT
\* ' BENGKKI, Tin TUNGGAL
Nomor : 92. C. 93. 101. A.
Tanggal : 14 I'ebruari 19!)X
CTT L*»»RATOftlU>« UJ KOMtf *UI#I
Dikerjakan olehPrepared by
Wayan^ Kedep A
TanggalDate
H»'%
Diperiksa oleh
Ir . Ar jJE-fo«rtjahjo
TanggalDate
Disetujui oleh• Approved by
lr.Putu M SatiLika
Tangg£Date
Publikasi; Duplikasi serta penggunaan dokumen ini atau sebagian dari padanya, harus dengan izin tertulisdari UPT — Laboratorium Uji Konstruksi — BPP Teknologi.
. The Publication; Duplication and utilization of this document or part of it, is subjected to prior"written"permission of UPT — Laboratorium Uji Konstruksi BPP TeknOlogi. ,
LUK-02
Halaman , PariPage 01, Of 12
Nomor
Number
Pendahuluan.
Sesuai dengan. permi'ntaan dari Hengk>--1 Tri T'lngga]tanggal 10 P.-bruari 1092 No '. 101/PL/ LU2/ [J ;',\2 , maka tola!,dilakukan pengujian t.okrm sr.nl.i:; i,,.r hadap |,,. t,, |;, n\\ iFrame ;'3oafolding " dan Pipa Support TS :'jfi di lib"!- [,IIKBPP Teknologi. ;" ;
Tujuan Penguj ian . ' ; b, ,
Tujuari v.'darr / pengujian^/ini/ adalah untuk meng>..-tahuikekuatan/.dari? "benda uji Frame' scafolding dan pipa
support TS 90 terhadap beban tekan statis,
Benda uji.
Benda uji terdiri dari l(sat.u) buan pipa support. TS :-11j,
1 (satu) buah main frame 1217 dan 1 (satu) buah leader
frame 1217 (dimensi benda uji dapat dilihat pada Gambar
2.a, 2.b dan 2.c ) .
Peralatan pengujian.
Tabel 1 : Peralatan pengujian
I No.I Nama/type peralatan I
2.
3.
I Mesin ServohidraulikiPL 160 kN • |
I Load Cell 160 kN ' !
X-Y Recorder IHP7045B i
Jig & Rig I
Jumlah i Buatan i„.,... - j
Kegunaan
1 Schenck'
1
pembahgkitb e b an
1 Schenck;i
pengukurbeban
lr Hew let i pembuatPackard• grafik
1 set LUK i alat bantu
Cara pengujian.
Benda uji diletakkan pada jig & rig sedemikian rupa
(Gambar .1.a, Gambar 3,4 dan 5), kemudian ditekan sta
tis dengan Mesin. Uj i 'Servohidraulik/PL 160;;/kN ^-dengankecepatan apembebanan konstanbyaitu s5 kN/detlk. J|Selamapenguj iari beriangsung dibuat grafik' gaya:tekan /fungsi
displacement dengan menggunakan X-Y recorder.
Plkerjakan olehPrepared by
tanggalbate
9PP TllWlltl
Dlperlkta oleh [\ M TanggH ggbfeMkjS^leh ./', IT,:Checkedby / M-fM, jg»^A^iffldby (fa £
g w rfiirttmu*,**
TanggalDate: \
t
*
6. Hasil pengujian.
Customer
Material
'Benda uji
Jenis uji
Mesin uji
Tanggal uji
Halaman Pari
Page °2 Of 12
Nomor
Number
Bengkel Tri Tunggal.
Fipa.
Frame scafolding dan pipa support.
Tekan statis.
Servohidraulik PL 160 kN.
11 & 12 Pebruari 1992.
Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3 sertaGambar 6 s/d Gambar 12.
Tabel 2 : Hasil peuguiian tr-kan pipa. suppoi
! IPanjang:Gaya tekan Displacement•N o . i•' U ku r
i 1 (mm)
t ts :-:m.
1 . i 2810
maksimum
( kN )
: 26,63
2.1 2720 : 35,60I. !
al:;
(
j] mum
vN )
18 ,50
23 ,30
Ke terangan
posisi Pin ditahanpada handle (ulir")pos isi pin ditahanpada lubang pipa
12 17 dan leaderTabel 3 : Hasil pengujian tekan main frame 12frame' 1217 .
!No Benda UjiGaya maks.:Displ.maks..Keterangan
(kN) 1 (mm) '•
I 1 IMain frame 1217 i 81,60! 2 ILeader frame 1217i 111,70
20,50 I bengkok23,40 i bengkok
BPP TIKHOLOOI
2== ==3
UPT lAIORAXOMUM UJ KONITfHIMt
. - 1
njkerjakan oleh gjjprepared by i~ff>
Tanggal
'<?%4lDiperiksa olehChecked by h
TanggalDate
Disetujui olehApproved by
TanggalDate
luk -02
m
if
•PPTtKNOlOOtHalaman Dari
p^r- °3 or 12
UPT - L*»0«»TO*IUM UJIKONSTOUKSI
Nomor
Number
Kt- s i mp 11 I n n .
Dari h n:- i 1 p>Tigu.i i an y an p ' I . • I •> b >'i i i ! ma a a .;: . j• . i
• I i s; i mpu I. k;i n sa-l .aga i I <> • r i i-:u I :
- I'a.l.a p.-ng n.i ian r . • I-; a 11 pipa .a:pp..: i ';',' ' • i. a i :•a ,.
pill ditahan pada haia.il'"- ', H.iiij). i'-atda ;:.,, iiri: . , •,••
k'-ru:;.-il>: an/ni'-Tuia-i I pada i..I if d.-ngan : ., a :.•••• i a
III.-'Ii a-, i. Illurn • S'-lic: :.-i f ali.t;; kti dan .1 i :':p i a . • • ;'a a ; I. ma, iisan,
K.M:..-::;.-L lb;.!'.!' „..;:
F'afla P'"'llgll.i 1-ill «l r-li.'Hi pipa :ai|pMf1 '!'-•' •,|l d.-ngan p-.;:i:.i
pill dilaban I'uda U.iung lubang p i p a , !i'-nda nai ii..-u-'-. >
I ami ip-rips i-.: 111 a |n"-ii)i;l-:.il: pada hoi.an I •.-!•: an pais .;: .-,
f.;i In •: :a I a.'., , 1,1 I k!l d.'ili • I ": : :[ • I r•• -••Hi»* 11 I Hi a l> : i "i i, ;:•. " . I
'/.'-'• . 311 nan .
Pada pi Tiga 1.1 i . Hi I i • I; a ii ma i a I i a m, • 1g ! .- , . " 11 a • •• : •
ngalami kerusakau/laengkuk pa.da laoban r,d;aa J'b-, as,
sebesar H 1 , !'a ft i;N dan d i sp lnoomon t. iaal •;i"m::: .-as- s,i
;:;n..'a'i mm.
Pada pi-ug.il.': i an I r-kan i i-adi- f I' fain.- 1'" 1 !.--n! i. i :, ••
ngalami keruyakan/bf-iigki'I', pa..la l.obai. I • I•-1 >,< ma I::.- i mam
fif-laesur 111,00 kN dan d i sp 1 a or-men t mal-pu mum -.a'.-'j--::a r
34,40mm.
tpp Tr«w*'.no| •
Dikerjakan oleh ^. Prepared by ,
tUK-02
TanggalDate
Diperiksa oleh T\Checked by ff/\
TanggalDate
l-HT LAioKoTOWli "•» KOHJTH..*"
Disetujui oleh , .'Approved by I j /.
TanggjlDate
Halaman
Pago
Nomor
Number
Pari
Ofl?
5 ervohydrauiic ac tua tor
(250 kN)
f
Load cell (250 kN)
Da tang penekan
Denda u j i
unbar l.n : Sat up pen ijuj ian tekan main frsiiir
i 1.CI
\ 1p •
I'oinl ol load i
J v
Gambar l.b : Model pembebanan nenqujian tekan main frarie bban
leader frame.;*• •[«*c.ioi-i
i'J'rtH •.nuli. UJI A., n I I «l.,R
: DikerjaKan olohj Prepardd by i'//
TanggalDate
Diperiksa olehChecked by h
TanggalDate
i-
Disotujui oleh
ApprovocJ by I
jjk-02
TanggalDate
hJ
X
lunrt Itilxt
"•"PAG
Outer lut*i
S<-U--bs
Ganbar 2.a : Dinehsi'benda ujipipa support TS 90
o
-IGantoar 2.c rDirrensi benda uji laader frane^ .^.gog^
Catatan : satuan dalan na ' *" "~™
—1r
\H3'ar~3-
~\ ~
D3"
01
I
Page
Nomor
Number
1223
•—
cj "
;•• iit~z:.
i
t~-
_
J kor*i
:-r-1
•J LHautar ?..b : Olnrnsi Ix.-nda u]i
main fronts
o
8
Disetujui olehApproved byDikerjakanolgh
I Prepared by/a/
TanggalDate
Dipetiksa oleh hChecked by T7"/ (_
TanggalDate
TanggalDatew I-']1
1
TO
arpTiKNOioar
(^t - LAiOHATOXIUM UJI KO««T*UK«l
Halaman „-, Pari -^Page Of
Nomor
Number
Gambar 5 : Foto set. up pengujian tekan leader frame.
Dikenakan oleh! Prepared by
iu-
f.<P
#TanggalDate••'/*•/•'•)<
Diperiksa olehChecked
oleh n TanggalDate
i»p itRHcnooi
'.".'JiwronTuM UJ ko«»i«u»»i
Disetujui olehApproved by \
TanggalDate
M l.i'
MM
*
a
olo
o
cIsIQ
.
u-iivii;^^-
•Uiilill'
#
(0•)CO
c
<§£
->NX!
T>>Owaa<10
-r
^•=*
-
oo>•
jOT3O-sO
CO
ao>
ct-Q
^
XI
oc(D
n
)0
i
JH
Dari09 57-12
Ganbar 7 : Foto benda uji main frame setelah rusak.
Gambar 8 : Foto benda uji leader frame setelah rusak.
Dikerjakan olehPrepared by
LUK-02
(ITanggalDate
Diperiksa olehChocked by *-
TanggalDate
• >r rriM*isaiJESS -r.—y mm
isetujui oieh f n
Approved by / ^"tanggalDate
I ,-a?^
•^
J.oiS
-~^
--"v
'».~
n:«
v^
'-i>^
^«
Ji
Ss--
&>*iit>£&
h~*te>C^^
-^^
.ft^fcffffjfrf.fr-y^
^
dJJa
z
—t—
o
•m
-f—
—»
-
00
o
-^
•PC0)ord•HD
,w•H
(0U
cr
TO
jt
-r-
l*ll"!«|ltfi
ii"!1'=i-Iq.T
cue
.^S
^
01
3
•r*TCKMOlOOI
Mbun - lAaoaAToaiuai uji Kowmim*
Dikenakan oleh
Prepared by
lUK-02
304 Gaya tekan
(kN)
j 10 20 30!._. displacement (mm)
Gambar 11 : Grafik fungsi gaya tekan vs displacerrent pengujite'can main frame.
Tanggal Diperiksa olehDote Checked by
Halaman
Page
Nomor
Number
11
ian
»PP TEKNOlOHI
Dari
Of 12.
•oi LAaonAToniua uji KON«rnuK*i
h Tanggal Disetujuioleh < (^iTT/7 Pate Approved by ( { /]
TanggalDate
%PP TtKNOlOQI
. LMOKATCMIUM UJI KONtTOUKSI
112
Gaya tekan
( kN )/ iA
/ / \
Halaman
Page
N'omor
Number
,~ Dari12 of" 12
O 'i-
*"**,
•""~<r
displacement (mm)T6~
Gambar 12 :Grafik fungsi gaya tekan vs displacement panqujian tekleader frame.
an
irjakan oleh ijlaredby c%t
TanggalDate
Diperiksa olehChecked by h
TanggalDate
. »liONATO*;UM UJI KOMftmiKX
Disetujui oleh / 'l)Approved by ( is/L
TanggalDate
.aimpaan .•> i aporan I-Vngujitm i ekan Statis bcaancah baaat lover
mmi&
LABORATORIUM STRUKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAJL.Kaliurang kin. 14,4 telp. (0274) 895330 Yogyakarta 55584
LAPORAN PENGUJI AN TEKAN
MODEL PERANCAH MINI TOWER
OLEH
Sigid Budiantoro
Andnanto Hari Wibowo
94 310 003
94 310 252
Yogyakarta., 7 Desember 2000
Mengetahui,
Kepala Lab. Struktur
Ir. Fatkhurrohman N
UJI TEKAN STATIS
. asnaanto i ian Uibow*.. i °4 bin 252)
mbin.L' iaboraionuin . Ir Fatkurrohrnan. M.T.
'iujuan pengujian adalah untuk mengetahui kekuatan dan benda u)i yang
merupakan model skala dan perancah Mini Towerterhadap beban tekan statis.
B. Alat-alat dan fungsi.
1. liidraulic Jack 30 ton.
adalah untuk pembebanan.
2. Loading Frame.
adalah sebagai rangka atau landasan benda uji pada saat pengujian.
3. Dudukan Bawah.
adalah menjaga agar benda uji tetap pada posisinya atau untuk mendapatkan
kondisi tidak ada translasi dan rotasi pada bagian bawah dan benda uji
(memenuhi factor tekuk k=2).
-t Tranducer ('Load Cell) 20 ton.
Adaiah alat untuk merubah gaya desak menjadi arus listnk yang akan
Oisabarkan ke tranducer indicator,
"a I randucer indicator (Calibration Testerb
"M
Cto
-M
3(X
"J
ca"
Oil
C:j
to.
—i
3
03
TO
-aTO
J-2c
Z!
"3^.
-—
.-j
CrJ
C*^
*-*
—c3
'-H
03
c
"3
w
-a0]
§8G
-3TO
t5'JiJsj3
CQ
ti
D. Setting Peralatan.
P-^ja FeoY ' uono
tO£_\ __, caUVralion tester
Puiaoi^an bau;Ah
E. Peralatan Pengujiujian.
BENDA UJI NO 1:
1 Benda uji dipasang tegak lurus dan segans dengan baja penyambungkemudiandibaut dengan dudukan bawah dengan bantuan untine-untina.
/— )
J—
/
2 Diatas benda uji dipasang plat 10x1 Ocm dengan tebal 0,5mm sebagai alasTranducer yang diletakkan diatasnva.
3. Diatas Tranducer dipasang Hidraulic Jack, kemudian di
Hidrauhc Jack dapat berdin sendiri.
lipompa hmgga
Pemasangan Hidrauiic Jack
•ci sji_;a..' Kes
2=ibL!\b.
A
V
enar-nenar
Setelah rangkaian tersebui dapat bcrdiri sendiri. temyata pada Traa.s.ser tester
sudah terbaca 40 kg.
4 Dial Meter dipasang pada tempat yaiig Jiten-ukan dengan =:,o.sisi soo
V
Kemudian kemungkinan arah melendut benda uji sebagai berikut:
' X
I .->
J
Dapat diambil kesimpuian :
No 1s d4adalah lendutan 1arah sisi karena hanya satu dial ;erb.;c--
No 5 s d 8 adalah lendutan 2arah sis: karena hanya dua dial terD., -diar.ibii
resultan sebagai besar lendutan.
Dengan nilai yang dibaca dan dial dapat dibuat grafik.
5. Pembebanandimulai tiap 50 kg dibaca dialnya .
temyata sampai dengan 550 kg dial belum menunjukkan mini ijahat
lampiran).
- kemudian arah lendutan berubah-ubah dengan nilai yang seialu
berubah-ubah.
- pada posisi 1000 kg menuju 1050 kg terjadi lonjakan nilai dial yang
drastic disertai suara krek.
- atas saran pembimbing uji, pembebanan dihentikan dahulu karena
posisi benda uji tersandar pada pengaman baja yang dipasang
disekeliling benda uji.
6. Lonjakan nilai dan 0,14mm ke 18,38mm pada dial no 1 dan Omrn ke 10.01mm
pada dial no 2 terjadi diluar dugaan.
Untuk menjaga kselamatan alat (dial) maka semua dial dilepas dan pengujian
dihentikan.
7. Benda uji diamati ternyata mengalami Total Buckling.
8. Hidrauiic Jack dikempeskan ternyata benda uji kembali keposisi semula P
kritik belum tercapai.
dengan kondisi seperti itu. penggunaan dial akan sangat nskan , karena
buckling terjadi dengan lonjakan nilai yang cukup besar.
- meiilu.i koauisi lersebui o:m ;aas pertimbangan kesehmatian dad, raaka
dipufaskan dial tidak jadi digunakan.
Tidak mengurangi ha! utam clan tujuan penelitian. karena Pn,e; odak diketahuidan pembacaan 'Tranducer Jester
Dilakukan uji ulang terhadap benda uji no 1
• Benda uji dipasang lagi tapi dudukan dial dan dial dilepas.
- Hegitu terpasangdengan benar, Tranducer Jester terbaca 51 ka.
3. Hidrauiic Jack dipompa, tiap 100kg berhenti untuk pengamatan benda
uii.Muia. angka 870 kg penambahan nbai beban meniadi sedikit dorm sedikit,Pkntik semakin dekat.
4. Pada angka 943 kg tiba-tiba terjadi penurunan beban hingga angka 777kgdisertai suara kleng.Benda uji diamati. terjadi Loci Buckling naba mas palinabawah.
i /'
\ /i
ft-s
Sket grafikYClcf
77'
AT ' A5 Benda uji dilepas, diamati temyata terjadi Local dan Total Bucklinc.
Jadi Pmax =943 -r 51 (Pembacaan awal pada Tranducer Tester)
= 994 kg
Karena benda uji no 1 diuji dua kali, maka disarankan oleh pembimbing
ujibahwa benda ini tidak dimasukkan sebagai data, karena kekuatan sudah la
Pengujian selanjutnya tidak pakai dial.
lain.
BENDA UJI NO 2:
setting alat dan urutan sama. harus tegak lurus dengan landasan. harus
segans antara benda uji, Hydraulic Jack, baja penyambung.
kesulitan terjadi saat memasang Hidrauiic Jack, karena Tranducer yang
bergerak bebas kesegaia arah
Hidrauiic Jack dipompa sedikit agar daPat berdm sendiri (pada
Tranducer Tester terbaca 30kg)
pembebanan dimulai , mendekati angka 1900 kg penambahan angka
pada Tranducer Testerjadi sedikit demi sedikit
pada angka 2010 kg terdengar bunyi klek, tapi nilai masih tetap
bertambah.
Pmax terjadi pada 2038 kg kemudian turun keboo? b_:.
pembebanan dihentikan.
benda uji dilepas dan diamati terjadi Local dan Tota.l Buoklina.
Pmax = 2038 -*-30
— "iSs/COH)6S kg..
BEbbDAUJIN0 3.
setting "lit sama
- kesuhtan memasang Hidrauiic Jack belum teratasi, saiu-satunva cara
dengan memompa Hidrauiic Jack hmgga dapat berdin sendiri.
pada Tranducer Tester terbaca 25kg.
- Pembebanan dimulai. setelah nilai boo kg mulai hati-hati karena
penambahan beban sedikit.
- Pmax terjadi Pada 1274 kg setelah didahului bunyi kick, kemudian
nilai lurun ke 1244 kg pembebanan dihentikan
- Benda uji dilepas dan diamati, terjadi Local dan 1otal Buck!ma.
- Pmax =1274+25
= 1299 kg
BENDA UJI NO 4:
setting alat sama.
Hidraulis Jack dipasang dan dipompa hingga dapat berdiri sendiri PadaTranducer Tester terbaca 51 kg.
- pembebanan dimulai mendekati 1600 kg penambahan nilai sedikit.
- Pmax terjadi pada 1785 kg, seperti benda uji sebelumnya jugaterdengar bunyi krek.
- kemudian nilai turun . tetapi tidak terbaca karena benda up bersandarpada besi pengaman.
- benda uji dilepas dan diamati terjadi Total dan Local Buckling.f atI--' IA—4! //
0
Pmax = 1785 '51 = 1836k°
BENDA UJI NO 5:
setting alat dan urutan pemasangan sama.
Hidrauiic Jack dipasang dan dipompa hingga dapat berdiri sendiri pada
Tranducer Tester teibaca 18 kg.
- pembebanan dimulai. mendekati 850kg penambahan nilai mulai
sedikit.
- Pmax yang terjadi pada nilai 1082 kg dan kemudian turun hingga 981
kg-
pembebanan dihentikan.
- benda uji dilepas dan diamati terjadi Total dan Local Buckling
f""X \
Pmax= 1082- 18
= HOOks
"p**«;«BK;Joi*^w_
zmu&i
LABORATOR1UM STRUKT
HASIL PENGUJIAN TEKAN STATIS
[2068^
jJ83cTTTocT
Setting peralatan dilokasi dimulai rangqal 30 Nn KLocal buckling adalah tekuk yang^^T*2°°aTota, buckling adalan t^^^"*"* «" "~ *" ^nda u,Vang terjad, pada keseluruhan frame benda uji.
Total Buckling
Local Buckling
f^| LABORATORIUM STRUKTURUO FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN***&*& UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JL.Kaliurang km. 14,4 telp. (0274) 895330 Yogyakarta 55584
4. Benda uji no.1 mengalami dua kali pengujian sehingga hasil pembebanannyasudah tidak maksimal lagi. Hal ini terjadi karena benda uji sudah mengalamiperlemahan akibat pengujian yang pertama.
5. Kesulitan yang paling dirasakan adalah dalam pemasangan Hidrauiic Jackyang harus benar - benar segaris dengan benda uji dan baja penyambung.Pemasangan yang tidak segaris akan menimbulkan momen dan penurunannilai beban maksimum.
6. Dial meter tidak jadi digunakan untuk pengujian karena terjadinya tekuk yangtiba - tiba sehingga akan dapat merusak dial meter tersebut. Dengan tidakdipasangnya dial meter tidak mempengaruhi proses pengujian ini dalammendapatkan nilai pembebanan maksimum.
7. Setiap kali beban maksimal (Pmax) akan dicapai selalu ditandai dengankenaikan nilai pembebanan yang sedikit - demi sedikit dan adanya suara"krek".
8. Secara keseluruhan proses pengujian berjalan Iancar dan sesuai denganrencana.
(2068+1299+1836+1100)Pmax. Rerata = _ =1575,75 Kg.
4
9. Kesulitan - kesulitan yang terjadi dikarenakan pengujian jenis seperti inibelum pernah dilaksanakan di Laboratorium Struktur T. Sipil FTSP Ull. Selainitu untuk pertama kalinya Transducer digunakan sehingga perlu penyesuaiandan belajar menggunakannya (belum ada pengalaman).
Tempat uji
Tanggal uji
No. Sampel
4- 4V)-G
UJI TEKAN PERANCAH MT
Laboratorium Struktur FTSP Ull Yogyakarta7 VtWmz£2GGO
Pi^L
Mengetahui,Kepala Lab. Struktur
Uj,
tH\
PROYEK
LOKASI
lampiran 5. Persyaratan teknis Proyek Kampus Terpadu UII unit 7
PEMBANGUNAN GEDUNGKULIAII DANLABORATORIUM FTSP - UII, UNIT VII
JALAN KALIURANG KM 14,4 SLEMANY O G Y A K A R T A
BUKU 2
PERSYARATAN TEKNIS
PEKERJAAN STRUKTUR
<X>KAf
TIM RKS & RAB
DAFTAR ISI
BAB 1 UMUM
1.A. Standar yang berlaku1.B. Merek-mrek Dagang1.C. Data Umum Lapangan Kerja
1.C.1. Titik-titik Ukur
1.C.2. Data Fisik
1.D. Pengukuran Lapangan dan Pematokan
BAB 2 PEKERJAAN LAPANGAN
2.A. Penataan Lapangan2.A.1. Lingkup Pekerjaan2.A.2. Pelaksanaan
2.B. Penggalian dan Penimbunan Kembali2.B.1. Lingkup Pekerjaan2.B.2. Pelaksanaan
BAB 3 PEKERJAAN BETON
3.A. Beton Cor di Tempat3.A.1. Lingkup Pekerjaan3.A.2. Pengendalian Pekerjaan3.A.3. Bahan-Bahan
3.A.4. Pelaksanaan
3.B. Cetakan Beton dan Cetakan Beton Semi Exposed3.B.1. Lingkup Pekerjaan3.B.2. Pengendalian Pekerjaan3.B.3. Bahan-bahan
3.B.4. Pelaksanaan
3.C. Beton Semi Exposed3.C.1. Lingkup Pekerjaan3.C.2. Pengendalian Pekerjaan3.C.3. Bahan-bahan
3.C.4. Pelaksanaan
BAB 4 PEKERJAAN LOGAM • • • ' .4.A. Baja (Strukturil)4.A.1. Lingkup Pekerjaan4.A.2. Pengendalian Pekerjaan4.A.3. Bahan-bahan
4.A.4. Pelaksanaan
4.B. Pekerjaan Cat4.B.1. Lingkup Pekerjaan4.B.2. Pengendalian Pekerjaan4.B.3. Bahan-bahan
4.B.4. Pengerjaan
BAB 1 UMUMBUKU 2 :PEKERJAAN STRUKTUR
1.A. STANDAR YANG BERLAKU
Semua pekerjaan dalam proyek ini harus dilaksanakan dengan mengikutidan memenuhi persyaratan-persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratanNormalisasi Indonesia (Nl), Standar Industri Indonesia (Sll) dan Peraturan-peraturan Nasionai maupun peraturan-peraturan setempat lainnya yang berlakuatas jenis-jenis pekerjaan yang bersangkutan antara lain :
SKSNI (1991) STANDAR NASIONAL INDONESIAN1 - 2 (1971) PERATURAN BETON BERTULANG INDONESIANl -3(1970) PERATURAN UMUM UNTUK BAHAN BANGUNAN
INDONESIA
Nl - 8 (1970) PERATURAN SEMEN PORTLAND INDONESIANl -5(1961) PERATURAN KONSTRUKSI KAYU INDONESIASll - 0297 - 80 BAJA KARBON COR MUTU DAN CARA UJI
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standar-standaryang tersebut di atas, maupun standar-standar Nasionai lainnya makadiberlakukan standar-standar lintemasional yang berlaku atas pekerjaan-pekerjaan tersebut atau setidak-tidaknya berlaku standar-standar PersyaratanTeknis dan negara-negara asal bahan/pekerjaan yang bersangkutan
1.B. MEREK-MEREK DAGANG
Kecuali ditentukan lain, maka nama-nama atau merek-merek dagang daribahan yang disebutkan dalam Persyaratan Teknis ini ditujukan untuk maksud-maksud perbandingan terutama dalam hal mutu, model, bentuk jenis dansebagainya, dan hendaknya tidak diartikan sebagai persyaratan (merek) yanqmengikat. J a
Pelaksana boleh mengusulkan merek-merek dagang lainnya yang setarafPen mawaUs ^ hQvXuK J6n'S ^ sebagainya setelah mendapat persetujuanBilamana Pelaksana mengusulkan bahan dagang dengan merk lain, makad.usulkan adalah setaraf atau lebih baik, melalui data teknis bahan, pengujianbahan dan lembaga Pengujian Bahan yang disetujui Pengawasw u^n99unaan baran9 Produksi dalam negeri akan sangatdiperhatikan/diutamakan selama barang tersebut memenuhi syarat minimumyang ditetapkan.
Dalam hal dimana disebutkan 3 (tiga) merek dagang atau lebih untukjenis bahan/pekerjaan yang sama, maka Pelaksana diharuskan untuk dapatmenyediakan salah satu dari padanya sesuai dengan persetujuan Pengawas
2/
BAB 3 PEKERJAAN BETON"
3.A. BETON COR DITEMPAT
3.A.1. Lingkup Pekerjaan
BUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR
Bagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga kerja dan jasa-jasa lain sehubungan dengan pekerjaan beton biasa, beton bertulang, denganpenulangannya, finishing dan pekerjaan lain sesuai dengan gambar-gambar danpersyaratan teknis ini.
3.A.2. Pengendalian Pekerjaan
Semua pekerjaan beton harus mengikuti ketentuan-ketentuan seperti yanatertera dalam
NI-2-1971NI-3-1970
NI-5-1961NI-8- 1972
SKSNI-T-15-1991 -03Sll - 0013 - 81 (Mutu dan cara uji semen portland)Sll - 0136 - 84 (Baja tulangan Beton)
3.A.3. Bahan-bahan
3.A.3.1 Persaratan Bahan
• Pasir
Pasir (agregat halus) harus mempunyai butiran-butiran yang keras dan awe.t(durable) dan tidak boleh mengandung lumpur, tanah liat, (clay lump) lebihdari 3% dan tidak terlalu banyak butir-butir yang pipih.
• Portland Cement
Semen yang dipakai harus dari mutu yang disyaratkan dalam Nl - 8 - 1972Bab 3.2 dan Sll-0013-81.
2/ 6
BAB 3 PEKERJAAN BETONBUKU 2 :PEKERJAAN STRUKTUR
• Besi Beton
- Besi penulangan rata (polos maupun besi-besi penulangan ulir (deformedbars) harus sesuai dengan persyaratan dalam NI-2-1971 Bab 3.7 dan Sll-0136-84, dan dinyatakan sebagai U-24/BJTP-24, Deformed Bars U39/BJTD-40 seperti dinyatakan dalam gambar-gambar denganpersyaratan sebagai berikut:- U-24 untuk diameter lebih kecil dari 12 mm atau sama dengan 12 mm• U-39 untuk diameter lebih besar dari 12 mmSemua tulangan adalah ex KS (Krakatau'steel) atau Hanil.
- Pelaksana harus menyampaikan secara tertulis bahwa besi beton yangakan digunakan sudah melalui test yang diadakan dipabrik dengan disertasertifikat pengujian. Besi yang digunakan hams bebas dari karat dankotoran lain. Apabila terdapat karat pada bagian permukaan besi makabesi harus dibersihkan dengan cara disikat, digosok atau diberi bahancairan sejenis Vokaoxy Off dengan persetujuan pengawas.
Bahan Additive
Untuk mempercepat pengerasan beton Pelaksana boleh menggunakanbahan-bahan additive, yang disetujui oleh Pengawas. Additive yanqdigunakan setaraf dengan produksi Tricosal' Australia atau Sika (Indonesia)Split
Split (agregat kasar) material beton harus mempunyai ukuran lebih dari 12 5mm dan ukuran maksimum 40 mm. Agregat berbutir kasar ini, harus lolossanngan A atau 20 mm tetapi tertinggal di atas saringan no.7. Koral harusbebas dan benda-benda atau kotoran-kotoran lain yang tidak dikehendaki.
Kawat Pengikat
Kawat pengikat harus berukuran minimal berdiameter 1 mm dan disarankanT!o??UDna^n-,bendrat minimum double- Seperti yang disyaratkan dalam NI-2-1971 Bab 3.7.
Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung asamalkali, garam-garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yanqmerusak beton atau baja tulangan, dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersihyang dapat diminum.
2/ 7
BUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR
"BAB 3 PEKERJAAN BETON
3.A.3.4 Penyimpanan
Portland Cement dilaksanakan dalam tempat-tempatr^pTaTdnenPg0ana"adnta,X terangkat, dan dltumpuk sesua, urutanKndCement yang rusak atau yang tercampur bahan apapun tidak bo.ehdipakai, dan hams dikeluarkan dari lapangan pekerjaan.
SKKrtfssiasassK™,,-,*
bebas dari bahan-bahan yang merusak.
3 A.4. Pelaksanaan
8ete^^f^mMdnSS^>aksana harus mengadakan rn/xeddesign^anc^ dapa. membuktikan bahwa mutu beton yang d.syara.kan dapa.tercapai dari hasil test tersebut.
3.A.4.2 Pengerjaan
' K^TbltkpdengePcoranandrmu,ai, Pelaksana harus sudah menyiapkan" seluruh stek-s?ek maupun anker-anker yang diperluakn pada kolom-
koom balok-baiok beton yang berhubungan dengan d,ndmg bate dankecuaii dfnya.akan lain pada gambar-gambar, maka stek-stek dan anker-anker dipasang dengan jarak setiap 1 meter.
il '•>
BUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR
BAB 3 PEKERJAAN BETON
Sebelum pengecoran dimulai, bekisting dan tulangan harus sesuaidlngan gambar perencanaan, serta harus dibersihkan dan segala jenisPenutangan harus dimatikan pada posisinya, diperiksa sebelumpengeoo?an dilakukan agar pemeriksaan dan persetujuan dapat d.benkanpada waktunya. cl,CMMQg1Pengecoran harus sesuai dengan persyaratan SKSNI 1991.Segera sesudah pengecoran, lapisan-lapisan beton mi harus dipadatkandenqan penggetar (internal concentrate vibrator) dengan dibantu denganpenyendokan dan perojokan. Tidak diperbolehkan melakukan pengetokanpada bekisting dalam hal ini.Mesin pengaduk beton (stationey box mixer) harus dalam keadaanbekeria selama terdapat adukan beton didalamnya. Tenggang waktupenggunaan adukan beton sejak dikeluarkan di batching plant yangditetapkan adalah 3 jam.Penyambungan beton sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yangtelah mengeras, maka permukaannya harus dibersihkan dan dikasarkanterlebih dahulu. _^Bekisting (cetakan beton) harus dikencangkan kembali dan permukaansambungan disiram dengan air semen atau bahan 'bonding agent untukmaksud tersebut dengan persetujuan pengawas.Vibrator tidak boleh dipakai untuk memasukan beton ke dalam bekistingdan kecepatan vibrator dalam aduk harus tetap dan lebih besar dan 7.000impuls/menit. . x ,. , . mSelama bahan-bahan pembantu (additive) dipakai, terus diadakanpengawasan yang cermat terhadap pemakaiannya.Setiap pengecoran beton akan dimulai, Pelaksana harus mintapersetujuan dari Pengawas.
Lantai Kerja .Semua beton yang berhubungan dengan tanah sebagai dasarnya harusdiurug pasir yang dipadatkan setebal 15 cm ditambah lantai kerja 5 cm,dengan adukan beton 1 PC : 3Ps : 5 Agregat kasar.
Slump , , . . . .nSlump yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix adalah maksimum 1Ucm. Slump yang terjadi di luar batas tersebut di atas hams mendapatkanpersetujuan Pengawas.
2/ io
BUKU 2 :PEKERJAAN STRUKTURBAB 3 PEKERJAAN BETON
Persyaratan Kerja- Beton berumur lebih lama dari pada 1.5 jam sejak percampurannya, tidak
boleh diaduk ulang dan tidak boleh dipergunakan lagi.- Beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1.5 meter.- Seusai jam kerja, seluruh pengecoran beton yang belum selesai, harus
ditutup (dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain yangdisetujui oleh Pengawas.
- Pelaksana harus mempelajari dan memahami keadaan tempat yang ada,agar dapat mengetahui hal-hal yang akan mempengaruhi/mengganggukelangsungan pekerjaan.
- Pelaksana harus menyediakan peralatan, alat-alat pengatur dan alat-alatpengaman tambahan yang diwajibkan oleh ketentuan-ketentuan danperaturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.
3.A.4.3 Pengujian Bahan
Selama pelaksanaan, mutu beton harus diperiksa secara berkala darihasil-hasil pemeriksaan spesimen uji.Untuk setiap 5 m3 beton atau 1 (satu) truk minimum 2 spesimen uji untuk diujitekan pada umur 28 hah yang diambil dari ujung slang kira-kira 1/3 dan 2/3volume mixer truk. Pelaksana harus mengidentifikasi lokasi pengecoran betonuntuk setiap truk/mixer. Mutu beton dapat diterima sesuai spesifikasi, apabila.nilai rata-rata kuat desak beton pada umur 2^_h§£L minimum -£s-= 21£ Mpa(silinder). Deviasi Standar tidak boleh melebihimvQ,'dan tidak ada satu bendauji yang kurang dari kuat desaknya =22v5 MparT^""^Apabila dari hasil pemeriksaan masih meragukan atau terjadi kegagalan, makapemeriksaan lanjutan dilakukan dengan menggunakan 'Core Drilling' atau caralain yang ditentukan Pengawas.Syarat-syarat penurunan kuat desak beton dari "core drille" harus mengikutiperaturan yang berlaku. Apabila dari hasil pengujian "core drille" belummemenuhi persyaratan maka perlu diadakan tindakan-tindakan secepatnya
3.B. CETAKAN BETON DAN CETAKAN BETON SEMI EXPOSED
3.B.1. Lingkup PekerjaanBagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga kerja dan
pemasangan cetakan beton beserta pembongkarannya, sehingga diperoleh hasilpengecoran beton yang sempuma seperti disyaratkan dan yang tertera dalamgambar-gambar.
2/ ll
BAB 3 PEKERJAAN BETONBUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR
2.B.2. Pengendalian Pekerjaan
Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan cetakan beton harusmengikuti ketentuan-ketentuan seperti tertera dalam •NI-2-1971 SN1-1991NI-3-1970 Sll-0458-81NI-5-1961 Sll-0404-80
3.B.3. Bahan-Bahan
3.B.3.1 Persyaratan Bahan
Kayu
Bahan yang digunakan untuk cetakan beton non cor di tempat harus darikayu jenis 'Meranti' sesuai dengar '" ~setaraf dan disetujui oleh Pengawas.kayu jenis 'Meranti' sesuai dengan NI-3-1970 dan NI-5-1961 atau yang
Kayu Lapis (Plywood)Untuk cetakan beton cor ditempat digunakan plywood, sesuai denqan yanqdisyaratkan dalam Sll 0404-80 dengan ukuran tebal:a. Kolom : plywood 18 mm dengan frame 5/10.b. Balok : plywood 12 mm digunakan untuk dasar
plywood 9 mm digunakan untuk sampingSedangkan untuk bidang luas seperti plat lantai atau dinding digunakanplywood 18 mm.
Chamfer Strips
Harus dibuat dari jenis kayu yang baik dan harus mendapatkan persetujuanPengawas, dibentuk menurut ukuran-ukuran yang tertera pada gambar.
Bahan Pelepas Acuan
Bahan pelepas acuan (releasing agent) harus sepenuhnya digunakan padasemua acuan untuk beton semi exposed.Bahan ini harus setaraf dengan 'Cabstrips' buatan Cement Aids Australia.
2/ 12
BUKU 2 : PEKERJAAN STRUKTUR
BAB 3 PEKERJAAN BETON
3.B.4. Pelaksanaan
3.B.4.1 Pengerjaan
• Cetakan Beton
Cetakan beton harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakansedemikian rupa agar pada waktu pengecoran dan pembongkaran tidakmengakibatkan cacat-cacat, gelombang-gelombang, ketinggian-ketinggianserta posisi pada beton yang dicetak/tercetak.Perencanaan pelaksanaan, serta pembongkaran cetakan beton harus sesuaidengan cara-cara yang disarankan dan kriteria di dalam NI-2-1971 Bab 5.8.Permukaan cetakan beton yang berhubungan dengan beton harus benar-benar bersih sebelum penggunaan.
• Perencanaan
Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara yang cukup rapat sehinggadapat mencegah lendutan/deformasi beton.Catakan beton serta sambungan-sambungannya hams rapat sehingga dapatmencegah kebocoran-kebocoran adukan selama pengecoran.Lubang-lubang bukaan sementara harus disediakan di dalam cetakan untukmemungkinkan pembersihan cetakan beton.Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pemakaian cetakan beton :- Tidak akan mengalami deformasi, sehingga cetakan harus cukup tebal
dan terikat kuat.
- Harus kedap air dengan m.enutup semua celah-celah cetakan.- Tahan terhadap getaran vibrator dari luar maupun dari sebelah dalam
cetakan.
• Pembongkaran Cetakan BetonCetakan beton harus dibongkar dengan cara yang sedemikian rupa sehinggadapat menjamin keselamatan penuh atas struktur-struktur yang dicetakdengan memperlihatkan persyaratan-persyaratan minimum sebagai berikut:- Bagian struktur beton vertikal yang disangga dengan penurapan boleh di
bongkar cetakannya setelah 24 (dua puluh empat) jam dengan syaratbahwa betonnya telah cukup keras dan tidak cacat karena pembongkarantersebut.
- Bagian struktur-struktur beton yang disangga dengan penumpu tidakboleh dibongkar sebelum betonnya mencaai kekuatan yang minimal untukpenyangga beratnya sendiri dan beban-beban pelaksanaannya dan ataubeton tersebut. Dalam hal apapun cetakan beton pada jenis struktur initidak boleh dibongkar sebelum 9 (sembilan) hari, demikian juga cetakan-cetakan yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton tidak bolehdibongkar sebelum beton ditentukan matang oleh Pengawas.
2/ 13
BAB 3 PEKERJAAN BETONBUKU 2 :PEKERJAAN STRUKTUR
Persyaratan KerjaPelaksana hams mempelajari dan memahami tempat yang ada, agar dapatmengetahui hal-hal yang akan mempengaruhi/mengganggu kelangsunganpekerjaan.
Pelaksana harus menyediakan peralatan, alat-alat pengatur dan alat-alatpengaman tambahan yang diwajibkan oleh ketentuan-ketentuan danperaturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.Pelaksanaan pekerjaan hanya boleh dilaksanakan bila Wakil Pengawas hadirdi Lapangan.
Pengujian PekerjaanSebelum pengecoran dimulai Pelaksana hams menjamin, bahwa cetakanbeton sudah cukup kuat dan telah memenuhi persyaratan sehingga akandidapat produk beton berkualitas semi exposed (khususnya pada daerah-daerah yang berplafond beton).
Penyelesaian PekerjaanSetelah pekerjaan selesai, Pelaksana harus segera membersihkan lokasipekerjaan agar tidak mengganggu kegiatan lain.
3.C. BETON SEMI EXPOSED
3.C.1. Lingkup Pekerjaan
Bagian meliputi pengadaan beton, peralatan, tenaga, dan pelaksanaanpekerjaan yang tertera diterakan sebagai beton semi exposed pada qambar-gambar. a
3.C.2. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standar-standar •- NI-2-1971
- NI-3-1970
- SNI-1991
- ASTM.C-494 Type D dan D
2/ 14
i
lampiran 6. Daftar harga bahan dan upah pekerja bulan s/d Februari 2001
M0(j yqWarte) RcirTtut U '&P i>royO guoo^"6"^ 5|<rpqP
PERALATAN SANITERBak mandl teraso uk 50 x 50 x 50 cm Bh 60.000,00 75.000,00
95.000,00
75.000,00
90.000,00
70.000,00
95.000,00
75.000,00
95.000.00Bak mandlteraso uk.60 x 60 x 60 cmBak manditeraso uk 90 x 80 x 80 cmBak mandl Ips. Porselln / keramlk uk50x 50>Bak mandi Ips. Porselln / keramik uk.60 x60?Kloset longkok standartBAHAN KACAGenteng kaca lenokung cekunq 3 mmGenteng kaca lenokung cekunq 5 mmGenteng kaca lengkung rata 3 mmGenteng kaca lenokung rata 5 mmGenteng kaca mutlaraKaca lembaran/beninq 3 mmKaca lembaran/bening 5 mmKaca Rayban 3 mm
Kaca Rayban 5 mm
Glass Box 20 x 20 cm
Nako
Bh
Bh
Bh_ 92.500,00175.000.00
180.000.00
Bh
Bh
200.000,00
50.000,00
Bh. 3.000,00
Bh.
Bh.
5.000,00
3.250,00
Bh.
M2
5.250.00
Bh_ 1.250,0025.000,00
M2
M2
27.500,00
M2
30.000,00
35.000.00
Bh. 12.170,00
180.000,00
65.000.00
175.000,00
45.000,00
2.250,00
3.000,00
2.250,00
3.500,00
21.250,00
30.250.00
31.500,0040.000,00
1->.500,00
182.500,00
175.000,00
150.000,00
48.500.00
185.000,00
175.000,00
160.000,00
180.000,00
175.000.00
190.000,00
48.000,00 70.000,00
2.500,00
3.900,00
2.700,00
4.200,00
26.100,00
1.750,00
2.000,00
3.000,00
29.300,00
36.000,00
41.600,00
21.500,00
3.500.00
4.250/00
4.000,00
6.000,00
9.000,00
38.500,00
28.000,00
26.250,00
12.500,00
40.000,00
11.000,00
43.500,00
51.500,00
56.800,00
13.250,00
Daun 3.500,00 3.500,00 3.500,00 3.500,00 8.000,00
BAHAN PLASTIKPipa PVC AW dla. 1/2"
Pipa PVC AW dla. 3/4Pipa PVC AW dia. 1"
pan|anq4m **)paniang4m **)paniang4m **)
ia PVC AW dia. 1 1/4" panjang 4 m **)Pipa PVC AW dia. 1 1/2" panjang 4 m **)PioaPVCAWdia.2" paniang4m **)Pipa PVC AW dia. 21/2" panjang 4m **)Pipa PVC AW dia. 3" panjang 4m '*)Pipa PVC AW dia. 4" panjang 4m ")Pipa PVC AW dia. 5 "Pipa PVC AW dia. 6 "
panjang 4 m **)panjang 4 m **)
Pipa PVC AW dia. 8 " panjang Am **)PompaAir National
DAB
Atap plastlk gelombangAtap Fiberglass Gelombang kecil 80x180 cmAtap Fiberglass Gelombang kecil 80x210 cmAtap Fiberglass Gelombang kecil 80x240 cmAtap Fiberglass Gelombang besarBAHAN BANGUNAN LOGAM BESIBAJATULANGAN/BESI BETONBesi beton polos diameter 6 mmBesi baton polos diameter 8 mmBesi beton polos diameter 10 mmRt.«8i Beton polos diameter 12 mmBesi beton polos diameter 14 mmBesi beton polos diameter 16 mmKawat pengikat untuk tulangan beton/bindratPaqar BRC 90 x 240 cm
120 x240 cm
SENG-BJLS
Seng plat BJ'«, 020 Iebar45 cmScno Plat BJI fi, 020 lebarS5cmSenaPlat BJLS, 020 Iebar60cmSena plat BJLS, 020 lebar70cmSeng plat BJLS, 020 Iebar76cmSeng platBJLS. 025 lebarOOcm
**) Pipa PVC. Produkul Wavln
Btg.
Btg.
Btg.
Bta
Btg.
Btg.
Btg,
Btg.
Btfl,Btg.
Btg.
OSiBh
Bh
Lbr.
Lbr.
Lbr.
Lbr.
Lbr.
Btg
8.585,00
11.825,00
16.150,00
24.300,00
27.415,00
35.610,0052.080-00
8.585,00
11.825,00
16.150,00
24.300,00
27.415,00
35.610,00
52.080,00
71.550,00 71.550,00118.875,00118.875,00
192.840,00
270.675,00
462.150,00
192.840,00
270.675.00
462.150.00
275.000.00 255.000,00
185.000.00
8.750,00
200.000,00
23.835,00
27.535,00
30.000.00
8.500,00
22.500.00
26.250,00
30.000,00
50.000,00
6.750/00 6.500,00
8.585,00
11.825,00
16.150,00
24.300,00
27.415t00
35.610,00
52.080,00
71.550,00
118.875,00
192.840,00
270.675.00
462.150,00
236.000,00
206.000,00
8.900,00
22.500,00
27.500,00
32.500,00
6.900,00
11.500,00 10.900,00Btg
Btq 17.625,00
eta
11.750,00
26.140,00
17.800,00
24.000,00
17.900,00
26.300,00
Jig.BJa
J<fl.Bh
33.670,00
45.750,00
5.500,00
Bh
75.000,00100.000.00
36.250,00
46.750,00
5.300.00
82.500,00
100.000,00 110.000,00
40.000,00
55.000,00
5.700,00
95.000,00
M'
M"
M'
M"
5.850,00
8.000,00
8.550,00
8.000,00
9.250.00
10.500,00
10.000,00
11.000.00
6.000,00
8.250.00
9.250,00
10.625,00
M'
M'
10.500,0011.750,00 I 14.000,00. 12.200,00
8.585,00
11.825,00
16.150,00
24.300,00
27.415,00
35.610,00
52.080,00
71.550,00
8.585,00
11.825,00
16.150,00
24.300,00
27.415,00
35.610,0052.080,00
71.550,00
118.875,00 118.875,00
192.840,00 192.840,00
270.675,00270.675,00
462.150,00 462.150,00
650.000,00
9.250,00
25.750,00
28.750,00
33.750,00
40.000,00
.5.800,00
8.500,00
12.500,0021.000,00
6.500,00
5.500,00
7.000,00
8.750,00
9.000,00
12.250,00
575.000,00
12.125,00
23.000,00
25.300,00
33.500,00
44.250,00
8.000,00
11.600,00
17.100,00
24.400,00
37.800,00
42.500,00
6.500,00
132.500,00
172.500,00
9.850,00
13.200,00
14.500,0017.200,00
24.500,0026.200,00
Harga Satuan Bahan Banguna:
KAYU DAN BARANG DARI KAYU
BENGK1RA1
Lis & jalusl kayu ukuran 1/3 M' 565.00 550.00 670.00 600.00 525.00
Lis & jalusi kayu ukuran 1/5 M' 9,500.00 900.00 1,110.00 1,000.00 876.00
Lis & jalusi kayu ukuran 2/4 M' 1,500.00 1,475.00 1,775.00 1,600.00 1,400.00MERANTI
Lis & falusi kayu ukuran 1/3 M' 325.00 250.00 525.00 350.00 315.00
Lis & jalusi kayu ukuran 1/5 M' 550.00 450.00 875.00 550.00 525.00
Lis & jalusi kayu ukuran2/4 M' 625.00 700.00 1,400.00 850.00 840.00
KAMPER
Us & Jalusi kayu ukuran 1/3 M' 625.00 600.00 675.00 600.00 565.00
Lis & jalusi kayu ukuran 1/5 M' 1,050.00 950.00 1,125.00 1,000.00 940.00
Lis & jalusi kayu ukuran 2/4 M' 1,650.00 1,600.00 1,800.00 1,600.00 1,500.00KRUING
Lis & jalusi kayu ukuran 1/3 M' 400.00 400.00 570.00 400.00 417.00Lis & jalusi kayu ukuran 1/5 M' 675.00 600.00 945.00 650.00 695.00Us & jalusi kayu ukuran 2/4 M' 1.100.00 1,100.00 1,600.00 1,000.00 1,115.00BENGKIRAI
Papan kayu ukuran 2/15 M' 6,350.00 6,800.00 7,485.00 6,600.00 5,775.00Papan kayu ukuran 2/20 M' 8,500.00 9,050.00 9,975.00 8,800.00 "',700.00Papan kayu ukuran 2/25 M' 10,650.00 11,300.00 12,475.00 11,000.00 9,625.00Papan kayu ukuran 3/18, M- 11,450.00 12,250.00 13,475.00 11,800.00 10,395.00Papan kayu ukuran 3/20 W 12,750.00 13,600.00 14,950.00 13,200.00 11,550.00Papan kayu ukuran 3/3C M' 19,300.00 20,400.00 22,450.00 19,800.00 17,325.00MERANTI
Papan kayu ukuran 2/15 M' 3 100.00 2,950.00 6,000.00 3,500.00 3,465.00Papan kayu ukuran 2/20 M' 4,G00.00 3,900.00 8,000.00 4,600.00 4,620.00Papan kayu ukuran 2/25 M 5,150.00 4,875.00 10,000.00 5,300.00 5,775.00Papan kayu ukuran 3/18 M' 5,675.00 5,300.00 10,800.00 6,300.00 6,237.00Papan kayu ukuran 3/20 W 6,200.00 5,850.00 12,000.00 7.C00.00 6,930.00Papan kayu ukuran 3/30 M' 9.;:oo.oo 8,800.00 18,000.00 10,300.00 10,395 00KAMPER
Papan kayu ukuran 2/15 M' 7,200.00 7,200.00 7,500.00 6,600.00 6,150.00Papan kayu ukuran 2/20 M' 9,f50.00 9,600.00 10,000.00 8,800.00 3,250.00Papan kayu ukuran 2/25 M' 11,950.00 12,000.00 12,500.00 11,000.00 10,350.00Papan kayu ukuran 3/18 M' 12,5^0.00 12,950.00 13,500.00 11,800.00 11,200.00Papan kayu ukuran 3/20 M' 13,600.00 14,400.00 15,000.00 13,200.00 12,400.00Papan kayu ukuran 3/30 M 20.4C0.00 21,600.00 22,500.00 19,800.00 18,565.00KRUING
Papan kayu ukuran 2/15 M' 4,400.00 4,650 00 5.650.00 3,800.00 4.600.00Papan kayu ukuran 2/20 M' 5,900.00 6,200.00 7,550.00 5,000.00 6,200.00Papan kayu ukuran 2/25 M' 7,375.00 7,750.00 9,425.00 6,500.00 7,650.00Papan kayu ukuran 3/18 M' 7,950.00 8,400.00 10,200.00 6,750.00 8,300.00Papan kayu ukuran 3/20 M' 8,850.00 9,300.00 11,300.00 7,500.00 9,200.00Papan kayu ukuran 3/30 M' 12,500.00 13,950.00 16,950.00 11,250.00 13,761.00BENGKIRAI
Bingkal, reng & kaso kryu 2/3 W 1,125.00 1,100.00 1.350.00 1,200.00 1,050.00Bingkal, reng & kaso kayu 3/4 M' 2,400.00 2,200.00 2,650.00 2,400.00 2,100.00Bingkai, reng & kaso kavu 4/6 M' 4,500.00 4,400.00 5,350.00 4,800.00 4,200.00Bingkai, reng & kaso kayu 5/7 M' 6,550.00 6,450.00 7,775.00 7,000.00 6,125.00MERANTI
Bingkai, reng & kaso kayu 2/3 M" 575.00 500.00 1,050.00 600.00 630.00Bingkal, reng & kaso kayu 3/4 M' 1,200.00 1,000.00 2,100.00 1,250.00 1,260.00Bingkai, reng & kaso kayu 4/6 M' 2,250.00 2,050.00 4,200.00 2,500.00 2,520.00Bingkai, reng & kaso kayu 5/7 M' 3,300.00 2,975.00 6,125.00 3,650.00 3,675 00KAMPER
Bingkal, reng & kaso kayu 2/3 M' 1,225.00 1,200.00 1,350.00 1,200.00 1,125.00Bingkai, reng & kaso kayu 3/4 W 2,600.00 2,400.00 2,700.00 2,400.00 2,250.00Bingkai, reng & kaso kayu 4/6 M' 5,000.00 4,750.00 5,400.00 4,800.00 4,500.00Bingkai, reng & kaso kayu 5/7 M' 7,250.00 6,900.00 7,875.00 7,000.00 6,560.00
Harga Satuan Bahan Bangunan - 4
A. SUMBER DATA
1. KOTA YOGYAKARTAToko Besi I Leveransir I Toko KayuI. Toko Besi" SIDODADI"2 Toko Besi &Bahan Bangunan" IKA SARI"3 Toko Kayu Kalimantan" SURYA BARU "4' Pemborong &Leveransir." INTAN NUSANTAPA5. UD."KARYAMURNi"6. PD."RIMBABARJ"7. Toko KayuM HADl SUPRAPTO"
II, KABUPATEN BANTULToko Besl/Leveranslr/Toko Kayu1 Toko BahanBangunan" SIDO AGUNG"2 To<o Besi &Kaca" SENDANG MULYO "3 Toko Besi &Bahan Bangunan " SANDEYAN "4 TokoKayu" JATt AGUNG "5 Toko Kayu" UD. BtNTANG ANDALAS"6. UD. Kayu Kalimantan" ANDAMA WIJAYA"7. Leveransir" WAHYU SANTOSA"8. Leveransir" KESUMA JAYA"
III. KABUPATFM KULON PROGOToko Besi I Leveransir I Toko Kayu1 Toko Besi "CEMARA DUA"2 UD."PARIKESIT"3. CV" JANUR WENDRO "4 UD." SRIGADING"5. Toko Besi" SEDERHANA LENDAH"
IV. KABUP&TFN OMNUNGKIDULToko Besf/Leverans/r/ Toko Kayu1. Toko Besi &Kaca" LANGGENG JAYA"2. UD." SITI JENAR"3. Toko Kayu" MORO JODO "4 Toko Besi dan Kaca" PODO MORO "5 Kontraktor &Leveransir" CV. BANGUN INDAH6. Toko Kayu" KPN - Rl" BANGUN "
V. KABUPATEN SLEMANToko Besi I Leveransir/ Toko Kayu1 Toko Besi "FORMULA"2 Toko Besi, Kayu &Kaca"WARNA WARN!"3. UD " RIMBA SENDANG REJEKl"4. Toko Besi & Listrik" POJOK"5.UD."BANTUREJO"6. Toko Besi" MAJU "
Jin. Tukangan No. 46, YogyakartaJin. Tritunggal No. 2 A,YogyakartaJin. Majen Sutoyo No. 81,YogyakartaJetisharjo, Jt. II / 412 YogyakartaJin. HOS. Cokroaminoto, YogyakartaJl. Perintis Kemerdekaan 62 B Yk.Jl. Laksda Adisucipto 59 Yogyakarta
Pandak, BantulJin. Parangtritis Km.7,Cabean,Sewon,BantulJin. Jogya - Wonosari Km. 14,Bantul, Yk.Jin. Bantul ( Melikan Lor) Bantul, Yk.Jl. Raya Wonosari Km. 8 No. 19, Bantul, Yk.Jin. Parangtritis, Sewon, BantulSalakan. Bantul, YogyakartaPiyungan , Bantul
Jin. Raya Temon, Kulon ProgoJin. Diponegoro, Wates, Kulon ProgoWates, Kulon ProgoJin. Diponegoro No. 18, Wates, Kulon ProooJatirejo, Lendah . Kulonprogo
Jin. Brigjen Katamso No. 47, Wonosari, Gk.Jin. MGR. Sugiyopranoto, Baleharjo, Gk.Kepek, Wonosari, GunungkidulSihono tengah, Wonosari, GunungkidulJin. Garda, Karangrejek, Wonosari, Gk.Jin. Kol. Sugiono, Wonosari, Gunungkidul
Jin. Cebongan, Yogyakart? Telpon 98280Mencasan, Pendowoharjo, SlemanSukoharjo, Ngaglik, SlemanSidoarum, Godean, SlemanBanturejo. Sukoharjo, Ngagl'.k. SlemanJin. Magelang Km 5, Sleman
Harga Satuan Bahan Bangunan • 7
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH TENAGA KERJADI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BULAN: NOPEMBER 2000
B. UPAH TENAGA KERJA
JENIS PEKERJA
Tenaga gali tanah / pondasi
Tukang batu
Tukang kayu
Tukang cat
Pekerja / Tenaga
Tukang politur
Tukang besiTukang listrik
Tukang pipa leldeng
Kepala tukang batu
Kepala tukang kayu
Kepala tukang cat
Kepala tukang besiMandor
Masinis
Kernet
Penjaga
Juru godog
SAT
Han
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
B. SUMBER DATA1. KOTA YOGYAKARTAKontraktor/ Pemborong Bangunan1 PB." DEWA NDARU "2 PB. " CIPTA MULYA "3. PB. " SRI RATNA "
II. KABUPATEN BANTULKontraktor/Pemborong Bangunan1 PB. " SUTRISNO "2 PB. " WAHYU SANTOSA "3. Kontraktor "SARANA"4. PB " SIDO AGUNG "III. KABUPATEN KULON PROGOKontraktor /Pemborong Bangunan1.PB."SEJATIGIRI"2. PB." SRI TANJUNG"3. PB. " PURI WANGI "4. CV. JANUR vVENDRO"
IV. KABUPATEN GUNUNGKIDULKontraktor/ Pemborong Bangunan1. PB. " GUNUNG SLAMET"2. PB." TRI KARYA"
V. KABUPATEN SLEMANKontraktor/ Pemborong Bangunan1. CV."BINA CIPTA USAHA"2. PB." PANUNTUN "3. CV." IDOLA"4. CV. " DUTA PEMBANGUNAN "
YOGYA
Kotamadia
Yogyakarta
9.000.00
13.000,00
14.000,00
15.500,00
13.000,00
14.000,00
14.000,00
15.000,00
15,000,00
15.000,00
17.000,00
15.000,00
15.000,00
17.500,00
18.000,00
10.000,00
10.000,00
12.500,00
BANTUL
Kabupaten
Bantul
9.000,00
9.500,00
13.000,00
14.000,00
12.500,00
13.000,00
13.000,00
14.000,00
14.500,00
15.000,00
16.000,00
13.500,00
14.500,00
16.000,00
18.000,00
9.000,00
9.000,00
11.000,00
WATES
Kabupaten
Kulonprogo
9.000,0010.000,00
14.000,00
15.000.00
15.000,00
15.000,00
15.000,00
15.000.00
17.000,00
15.000,00
15.500,00
15.000,00
15.000,00
16.000,00
20.000,00
15.000.00
12.500,00
12.500,00
WONOSARI
Kabupaten
Gunungkidul
9.000,00
9.500,00
13.500,00
15.000,00
15.000,00
14.500,00
15.000,00
16.000,00
16.000,00
16.500,00
16.500,00
16.000,00
16.500,00
15.000,00
20.000,00
14.000,00
9.500,00
12.500,00
BERAN
Kabupaten
Sleman
9.500,009.500,00
13.000,00
14.000,00
13.500,00
13.500,00
13.000,00
15.500,00
16.000,00
15.000,00
15.500,00
14.000,00
14.000,00
15.000,0018.000,00
13.500,00
10.000,00
12.000.00
Jin. Namburan Kidul, YogyakartaJetisharjo JT. II/422, YogyakartaDemakan Baru, Yogyakarta
Melikan Lor, Jin. Bantul, BantulBangunharjo, Sewon, BantulPiyungan BantulPandak, Bantul
Jin. Diponegoro No. 18, Wates, Kulon ProgWates, Kulon ProgoJogoyudan, Mutihan, Wates, Kulon ProgoWates, Kulonprogo
Karangrejek, Wonosari, GunungkidulKarangrejek, Wonosari, Gunungkidul
Sinduadi, Mlati, SlemanKutudukuh, Sinduadi, Mlati, SlemanTegalan, Sidomulyo, Godean, SlemanNgemplak, Sinduadi, Mlati, Sleman
Harga Satuan Upah Tenaga Kerja -1
•^•--UG-is-s*' rr s^k.
DAFTAR HARGA PIPA BAJASTANDARD : SIO
5AGUSTUS 1998 (Ver. :1.0)
5' 1.1/2
5 2
7 2.1/2
2 3
S 4
10 5
n ! 6
12
13
LJ
3
10
12
14
16
Ksurangan:
• Ki-5a Uc/um twiusi.* ??n 10 '/. ten P?h pjso! 12. o3 V.• "t'eransi tabalpipa */. io'/;.- Ht-;a F07 ?atf,k 5P! Sukisi.• Kj.-;2 iaps:btrufcsh :j;i?» pi.T.beiiij/x-an !»fcih ca.Vjl-j. ,.
-:"Jsr=.T.r
Dnkrio PipsIndustries
a.. \r'.i <•.•>:>; c."i.,..m,
KARGASATUAMci- .".i^nV
f.'itam | | puim
9-1.61 S
119,904
150,900203,095320,207407,154
452,553
1,091,474
1,356,254
2,091,391
2.300,393
2,535,560
52,83357,811 j07,420 |
110,295
124,702
158,025
158,873
334.353
432,500
53G.GU3
635,951
1,'130,509
1,800,655
2,744,07U
3,019,040
3,45<J,0S0
^JAIC A HTMbp)
M^l^^rvcUruj^^bo, "oAKRlc myc*.ng- barUvcticw?5:^:-^yio
' - -.-»••••r.-ic-f»
•i i:.... ii.-;,..: KM.::.!>••' .... i-..,.-,. I...I
'•';• "•.: -"Ii •li.mn.'n, .-.«.• 1 i."!.
i •••. >••:: 71 j !••'• •.•i.t.*,
• :.:.. i-'-.t-i-a-i \>„
i1 I.:•,.<-; 'IVflmll iV.i. II. -. .! .1. ..I.. I-.TIJI. I.i.l«,l'<!«, .'.'ii;. .•..•..•ha:; .'..••,«. :::s: .•',;••.••• .•:•••. v.7..w.:..*. ;•'•.:•_••::• .'l :'.11.-.'» i;'.l|.l •'••_•; .< i'.;' vii ".•.•.nvj: '•,•'••"