99512054 Dedy Wibowo.pdf - dspace UII
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of 99512054 Dedy Wibowo.pdf - dspace UII
PUSAT PERAGAAN IPTEK DI MONJALI
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER
f islam ;x
&3%m&$*&
DISUSUN OLEH :
NAMA
NO. MHS
: DEDY WIBOWO
: 99512054
2^ Aaja' "UrzrZj
\a . . /
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2004
Wadah yang fleksibel, sehingga memperniudah dalam membuat
Layout , membuat kemudahan dalam sirkulasi, menciptakan
suasana yang berbeda dengan suasana sekolah yang
konvensional. Serta dapat beradaptasi dengan lingkungan
eksisting dengan baik yaitu Monumen Jogja Kembali. Sehingga
terciptalah sebuah integrasi yang dinamis, harmoni antara
Monjali dengan Science And Technology Center. Dan pada
akhirnya terciptalah Monjali Science And Technology Center.
Daftar Isi
Lemburjiidul >
Lembur Pengesahan "
Kata Pengantar Hi
Abstraksi 'v
Daftar isi v'
Daftar Gambar lx
Daftar Lampiran xi
Bab I Pendahuluan
I.l Latar Belakang
1.2. Perkembangan Pusat Peragaan Iptek 1
1.3. Pengertian Pusat Peragaan Iptek 2
1.4. Kegiatan Pusat Peragaan Iptek 4
1.5. Alat Peraga dan Pengelompokannya 5
1.6. Kandungan Iptek dalam Peragaan 5
1.7. Pusat Peragaan Iptek sebagai tujuan
W i sa t a 1
1.8. PP Iptek Sebagai Sarana Pendidikan diLuar
Sekolah 9
1.9. PP iptek di yogyakarta 10
1.10 . Rumusan Masalah 12
I.11. Tujuan dan Sasaran 14
1.11.2. Tujuan 14
1.11.2. Sasaran 14
1.12. Lingkup Pembahasan 14
VI
HALAMAN PENGESAHAN
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER
Disusun Oleh:
Nama : Dedy WibowoNo. Mhs : 99512054
Telah Diperiksa dan Disetu^€^R=^
Ir.H. Ahmad SaifudinDosen Pembimbing
Tr. Revianto BSllM.Arch.Ketua Junisan Arsitektur
Kata Pengantar
• (-1 -r vohaHirat- Allah SWT, denganPuii syukur kami panjatkan kehdduu, Alid"'m.^TTi; cpnpnpp And Technologyseiesainya perancangan hon]dii ^lf"'^
Center."
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa
terima kasih kepada
1. Bapak Ir.H. Ahmad Saifudin MJ, MT. selaku PemblmbingTugas Akhir ini, yang dengan kesabarannya mem.bim.bingkami, baik mengenai perancangan ini, dan juga nasehatdan motivasi yang telah beliau berikan.
2. ir. Suprianta, Msi, selaku dosen Penguji atas segala.masukannya.
3. Bapak Ir. Revianto BS, M.Arch. selaku ketua jurusanArsitektur FTSP
-,r„;Mi,f„r FTSP Universitas Islam4. Semua aosen «^itef.^i ^ot
Indonesia.
5. Bapak Ir. Hanif Budiman, MSA. Selaku Koordinator TugasAkhir Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Islam
Indonesia
6. Mas Tutut dan mas Sarjiman yang telah membantu.7. Pada ayah ibu dan saudaraku, terima kasih atas
dukungannya.
8. Pada Wulan, terima kasih atas segala kesabaran,kesetiaanmu dan segala bantuan yang kauberikan.
9. Semua rekan mahasiswa, dan pihak - pihak yang membantu
saya.
,,-o~, i-ai^h c?\-a k^rjakan dapat berguna,Semoga apa yang Le±an Sc^u .-^jar..
minimal bagi saya pribaai.
Atas segala kekurangan yang ada, kami mohon maaf sebesar-
besarnya. Terima kasih.Yogyakarta, ^0 uunuari 2uw-i
Penyusun
in
Di jaman sekarang ini, tidak ada yang lebih berguna
selain ilmu Pengetahuan. Dan dalam mempcrolehnya, kita harus
meialui proses belajar. Tanpa belajar tidak mungkin kita
akan rnendapatkan ilmu yang kita inginkan. Ada bermacam macam
cara kita belajar, dengan guru, teman, ataupun belajar
sendiri dari buku atau media pembelajaran yang lain.
Dalam hal ini Science And Technology Center adalah
salah satu wadah yang dapat dijadikan media belajar bag!
seluruh masyarakat, terutama generasi mudanya, agar terbuka
matanya dalam mengenal kemajuan peradaban manusia yang
selalu berkembang. Sehingga diharapkan dengan mengenal
berbagai ilmu pengetahuan yang tak terbatas tersebut, dapat
menciptakan generasi yang cerdas dan tangguh dalam
menyongsong massa depan.
Bukan tanpa alasan jika Pusat Peragaan Iptek dijadikan acuan
dalam mencari Ilmu Pengetahuan, sebab dewasa ini kita lebih
mengenal pendidikan formal yang serba serius, monoton, dankiasikal. Sehingga dengan adanya Pusat. Peragaan Iptek, akan
menjadi variasi yang bagus, dengan konsep Edutaintment-nya,
yaitu belajar sambil bersenang senang. Atau bisa dikatakan.
'Belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar'.Dengan bantuan alat peraga yang interaktif, baik yang dibuat
skala ataupun ukuran sebenarnya, yang berupa artefak yang
dapat dipegang, ataupun dengan bantuan koraputer.
Sebagai wadah alat peraga, tentunya ada hal - hal yang
perlu diperhatikan, sehingga dengan wadah yang bagus, maka
isinya akan bagus pula. Ini bisa diiakukan dengan membuat
IV
Wadah yang fleksibel, sehingga mempermudah dalam membua^Layout , membuat kemudahan dalam sirkulasi, menciptakan
yang
ptasi dengan lingkunganeksisting dengan baik yaitu Monumen Jogja Kembali. Sehinggaterciptalah sebuah integrasi yang dinamis, harmoni antaraMonjali dengan Science And Technology Center. Dan padaakhirnya terciptalah Monjali Science And Technology Center.
suasana yang berbeda dengan suasana sekolahkonvensional. Serta dapat beradapt
Bab II Tinjauan Umum
t-t 1 Tn-l-ioor-i Panrfphiiliisn ^_L _L . -L . _h1l.J-00.j--j- _ ^,i^ai.iaj-^---
II. 2. Deskripsi Proyek PP Iptek -y
11. 2.1. Pusat Peragaan Iptek 13
II. 2.2. Monumen Jogja Kembali 28
II.2.2.1. Tata Ruang dan Bangunan 2b
11. 2. 2. 2. Bangunan Utama 29
Bab III Analisa Permasalahan
III. 1. Analisa Permasalahan Utama 31
111.1.1. 2. Suasana Mendidik dan Menghibur 31
III.1.1.2. Fleksibilitas Komposisi Alat Peraga. 32
III. 1.1. 2. Pola Sirkulasi Radial 33
III. 1. Analisa Site 34
III. 1.1. 2. Analisa Site Monjali 34
III.1.1.2. Analisa Dokasi Site Monjali.... 34
III.1.1.2. Analisa Performance Bangunan... 37
III. 1.1. 2. Analisa Tata Ruang 37
111. 1.1. 2. ProgramRuang 37
Bab IV Konsep Perancangan
IV. 1. Konsep Utama 4L
IV. 1.1. Suasana mendidik dan Menghibur 40
IV.1.2. Fleksibilitas Komposisi Alat Peraga.... 40
IV. 1.3. Pola Sirkulasi Radial 41
IV. 2. Konsep Pendukung 42
IV.2.1. Konsep Tata Ruang, 4 2
IV. 2. 2. Lansekap 47
Lampiran 1
Bab V Laporan Perancangan
1. Permasalahan Desain Arsitektural 50
V.1.1. Suasana mendidik dan Menghibur 50
v
Vll
V 1.2. Fleksibilitas Komposisi Alat Peraga 54
V.1.3. Pola Sirkulasi Radial ss•J ^
r n
V.2. Integrasi dengan Site J/
V.1.1. Sirkulasi Keseiurunan
V.2.2. Gubahan Massa bl
V.2.3. Vegetasi bl
Daftar Pustaka
IMtnpiran 2
vni
Daftar Gambar
i 2Gambar 1. Lokasi Site
Gambar 2. Momentum Angular (Gaya,Fisika) 20Gambar 3. Sumbat Unik (matematika) 20Gambar 4. Mobil dan bagian-bagiannya z±
Gambar 5. Sistem Rem Piringan (disk brake) 21
Gambar 6. Perahu Layar
Gambar 7. Teknologi di pelabvhan 22
Gambar 8. Penyelam 2Gambar 9. Mock-Up dan Kokpit M 250 ZJ
Gambar 10. Pengendali Pesawat z-
Gambar 11 . Pak Belulang 24Gambar 12. Komputer Kehidupan Lebah 24Gambar 13. Panas dan Dingin 25Gambar 14. Model Reaktor NuKiir -J
Gambar 15. Pantulan Suara (2 parabola) z0
Gambar 16. Tabung Gema 26Gambar 11. Tulang Banteng 27Gambar 18. Kotak Penemuan 27
Gambar 19. Monumen Jogja Kembal j0Gambar 20. Ruang Maya 3~Gambar 21. Sistem Sirkulasi 33Gambar 22. Sumbu Imajiner Jj
Gambar 23. Site terpilih j637Gamibar 24 . Monjali
Gambar 25. Monjali
Gambar 26. Perbedaan Split level lantai 26
A '7
Caimbar 27. sirkulasi 4Z
Gambar 28. Integrasi Mvsevm-PP Iptek 45Gambar 29. Hubungan antar Ruang £l5
Gambar 30. Grganisasi Ruang 46Gamibar 31. Bentuk Dasar Kerucut Terpotong 51
IX
c. 1Gambar 32. Perbedaan Split Level lantai 7-
Gambar 33. Detail dinding atas 52
Gambar 34. Petal Kerucut Atas 52•am] r
Gambar 35. Bagian bawah Kerucut --
Gambar 36. Aksonometri Struktur 53jam1 r A
Gambar 37. Steel deck lantai dua °4
janv Gambar 38. Ruang Alat Peraga 55
Gambar 39. Sistem Sirkulasi Radial 56
-am Gambar 40. Sistem sirkulasi pada PP Iptek 56
Gambar 41. Sistem Sirkulasi keseluruhan 5/
Gambar 42. Gubahan Massa 58
jam Gambar 43. perspektif 59
jarr
Lampiran I
Dampiran 1.1: Keputusan Menristek Nomor 076/MK/KP/IX/,- no n'1V_J v^j C' ' ... • ' i
Dampiran 1.2: Data dan Grafik PP Iptek TMII, Jakarta.
Dampiran 1.3: Gambar Denah, Tampak dan Potongan PP IptekTMII, Jakarta.
Dampiran 1.4: Instruksi Gubernur Kepala Daerah IstimewaJogjakarta Nomor : 12/Instr/1988, tentangPengendalian dan Pemantaatan Ruang KawasanMonj all.
Dampiran 1.5: Peta Kawasan Monumen Jogja KejTibali
Dampiran 1.6: Gambar Denah, Tampak dan Potongan SkematikDesaijn .
Lampiran II
Dampiran II.1: Gambar Daporan Perancangar
XI
MONJALI SCIENCE ANDTECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
Bab IPENDAHULUAN
I.l. Latar Belakangt.2. Perkembangan Pusat Peragaan Iptek
-m np^Mikan formal, yaitu danKita telah mengenal penu.aiKd.T-innai Basis PengaiaranSD STVP,SMU sampai Perguruan Imggi.
' Formal adalah Kurikulum Nasional, artinya aaaPendidikan Formal adai merigenal7i ^eluruh Indonesia. ^^ Jutidkeseragaman di sexu.u „isalrya kursus -
pendidikan informal diluar sekoiah, -3a, 1P ,-t-^-p vauq diselenggarakan o.en
^asta Pada dasarnya tujuan utamanyapemerintah ataupun swasta.sama yaitu mendidik atau mencerdaskan bangsa.
KonseP pendidikan yang seiama m ^ta -.* * f-oorifis dan kadang sedagaj.kebanyakan adalah sxfatnya teerx.xs d
siswa Kita -erasa tidak familiar dengan teorx »»-v varena kita tidak mengaiamxnya sendirx ataudisampaxkan karena t sepsrtxnya
kita susah membayangkan karena tec ;tidai, ada dx kehidupan sehari -
-,- tptaci kita tidak menyadarxnya.sesungguhnya ada, tetapjk ^^Sebagai seorang pelaxar kxta ,ahu
didxdxk oiet, guru dan drterangkan tentang Pe^-"peia.aran tertentu. Dan pada saat ada pr tedi laboratoriurr, terkesan serxus, ataudltuntut agar mempunyai nilax yang bagus, senxngga padaiw ., j-• atan senang ctengunvita t-idak menikmaux atau seua ^akhirnya Kita uud,.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek1
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 995 12054
pengetahuan tersebut dan efeknya nanti ilmu itu tidakmeresap dalam benak kita, dilupakan begiLu saja.
Lewat Departemen Riset dan Teknologi, Pemerintah
melakukan upaya, pengenalan Ilmu dan Teknologi dengan
cara yang agak berbeda, dengan dikeluarkannya:
RENCANA IMPDEMENTASI KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISTEK NO.
75/M/Kp/IX/2001 TENTANG KEBIJAKAN KANTOR MENRISTEK DALAM
PEMBUDAYAAN IPTEK MEDADUI PEMBANGUNAN PUSPA IPTEK DAERAH.
Dalam upaya sosialisasi dan pembudayaan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada masyarakat luas, Kantor
Menteri Negara Riset dan Teknologi menganggap perlu
dikembangkan wahana Iptek yang bertujuan menggugah
kesadaran masyarakat akan manfaat dan pentingnya iptek
dalam kehidupan. Wahana tersebut berupa Pusat Peragaan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Puspa Iptek.
1.3. Pengertian Pusat Peragaan Iptek
Science and Technology Center merupakan sarana
pendidikan Diluar sekolah dan sekaligus sebagai saranahiburan bagi pelajar khususnya dan mem.perkenalkan iptek
kepada masyarakat segala usia secara mudah, menarik, danberkesan melalui berbagai kegiatan peragaan. interaktif
yang dapat disentuh dan dimainkan. Sehingga pada akhirnyapengunjung mengetahui tentang apar mengapa, bagaimanaiptek digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan
kehidupan manusia."
Visi Pusat Peragaan Iptek adalah mencerdaskan
masyarakat Indonesia melalui pemahaman iptek, dan misiyang dijalankan adalah memupuk para generasi penerus
bangsa agar memiliki rasa suka dan senang dalam mengamati
1PP Iptek TMII
2Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek • **
MONJALISCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
dan mempelajari fenomena alam di lingkungan sekitar aanperkembangan iptek yang yang mengiringinya, sehinggaturnbuh rasa cinta terhadap iptek dalam generasi penerusinif yang selanjutnya rasa cinta ini diharapkan akanmembentuk sikap berani dalam mengambil keputusan untukmembentuk profesmya kelak dikemudian hari. Sikap beranimenentukan profesi turnbuh sebagai akibat pengaruhinteraksi antara generasi penerus dengan berbagaiperagaan interaktif dan program kegiatan keiptekan yangdisajikan dan diikutinya di Pusat Peragaan Iptek.
Tujuan dan Sasaran Pusat Peragaan Iptek adalah:
1. Untuk menggugah kesadaran dan menumbuhkan apresiasimasyarakat. terhadap peranan iptek dalam kehidupan
modern.
2. Untuk mendorong timbulnya rasa keingintahuan
(curiosity) masyarakat terhadap iptek.
3. Untuk memberikan gambaran adanya kaifan antara hasilpengembangan iptek dengan kemajuan dunia industridalam kehidupan sehari-hari.
Science and Technology Center atau di Indonesia
disebut dengan Pusat Peragaan IPTEK (PPIPTEK) adalahsuatu sarana yang dapat membantu memperjelas suatu teoriatau konsep yang abstrak tentang fenomena IPTEK, sehinggadapat dipahami dan dimengerti secara mudah. Berbedadengan konsep dasar museum IPTEK, di mana pendekatanpengaturan tata letak peragaan atau alat peraganya dibuatsehingga dapat menjelaskan hubungan waktu pembuatan suatusistem atau pencapaian kemajuan teknologi satu denganyang lamnya agar tampak urut, konsep dasar peragaan diPPIPTEK lebih menekankan kepada usaha memperjelas suatu
2PP Iptek TMII
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
gejala alam atau fenomena IPTEK yang penjelasan teorinyasulit dipahami karena terlalu abstrak, menjadi hal yangmudah untuk dimengerti dan dipahami. Hal ini menyebabkanalat peraqa di PPIPTEK harus dapat Qiseiauu ^ ~— -dan pengelompokan alat peraga pada pengaturan tata
•, 4- ; n^rkembangan pengelompokanletaknya mengikut± perkemDangau
kecenderungan perkembangan teknologi masa depan.
1.4. Kegiatan Pusat Peragaan Iptek
Kegiatan yang dilakukan di Pusat Peragaan Iptekterdiri Pari :
1 Kegiatan utama
Yaitu menyajikan berbagai peragaan iptek yang dapatdiindera pengunjung , interaktif dan daPat disentuserta dimainkan.
2. Kegiatan Penunjang
n
Yaitu menyeienggarakan berbagai kegiatan yang khusus„,^,,T- H-,r7 Mnakat TK hingga SMU,ditujukan bagi siswa-siswi dar^ .mgnciL
seperti :Sanggar Kerja, Demonstrasi iptek, sains fair,kegiatan ilmiah Sabtu-Mmggu, Dokakarya Iptek danKegiatan ilmiah lain yang berhubungan dengan iptek.
3. Kegiatan lain yang dilakukan Pusat Peragaan Iptekdiluar lingkungan gedung Pusat Kegiatan, yakni kegiatan
, ,.linn qair,s teiiling adalah kegiatan membawasains Kenlrng. odius r.ej--Lj_j_x y
, ^ riDr-,„.3n interaktif berukuran minisuatu paKet peragaan 1I1Le-d'a
kesekolah- sekolah lengkap dengan sanggar kerja dandemonstrasi ilmiah.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 995 12054
1.5. Alat Peraga dan Pengelompokannya
Mengenai alat. peraga terdiri dari alat peraga
interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan dan berbentuk
artifak. Alat peraga diatas dapat dibagi menjadi kelompok
ilmu dasar dan teknologi seperti teknologi transportasi
dirgantara, kelautan ,dan darat, teknologi energi dan sumberdaya alam, teknologi telekomunikasi, teknologi lingkungan
dan kehidupan.
Dalam perancangan alat peraga atau peragaan. interaktif serta
dapat disentuh dan dimainkan , terdapat beberapa hal yang
dapat dijadikan pedoman yakni : mempunyai kandungan IPTEK,
mempunyai kemampuan memberi inspirasi, mempunyai perbedaan
cara yang ada, mempunyai kehandalan dan stabilitas,
mempunyai sentuhan artistik dan keamanan serta mempunyai
harga yang pantas.
1.6. Kandungan Iptek dalam Peragaan
Sesuai fungsinya yaitu untuk menjelaskan gejala alam
atau fenomiena IPTEK, maka peragaan atau alat peraga harus
dapat mendemonstrasikan suatu konsep atau teori IPTEK yang
abstrak yang secara konsisten, jelas, dan mengungkapkan
kenyataan yang terjadi sesungguhnya secara benar. Oleh sebab
itu dalam memasukkan kandungan IPTEK pada alat peraga harus
selalu mengambil referensi terhadap hasil penelitian yang
telah dilakukan atau yang terjadi sewaktu dikerjakan di
laboratorium walaupun ketika peragaan oleh alat peraga akan
ada sedikit perbedaan yang dapat dijelaskan, misalnya karena
kondisi atau parameter keadaan ruang yang berbeda, dll.
Bentuk untuk mengungkapkan pemikirian yang abstrak tadi
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
dapat dilakukan secara audio visual. Sebagai contoh untukmengungkapkan hubungan antara perubahan energi magnetmenjadi listrik dapat digunakan suatu kumparan yang
. . , ..^._„ „,,-,-h,j hqfann vann terbuat dari bahandililitkan pada ujung ouau^ ^a^.^ _, - -_,
yang mudah 'dijadikan maagnet. Jika pada kumparan tersebutdialirkan listrik searah maka di sekitar kumparan akanterbentuk medan magnet yang dapat mengganggu jarum petunjukpada kompas jika benda tersebut didekatkan pada kumparan.
Hal yang periu disadari pada suatu model peragaan ataualat peraga, adalah adanya keterbatasan baik dari segibanyaknya fenomena yang ingin diungkapkan atau fenomena yangingm ditunjuk. Isi kandungan ilmu pengetahuan dari suatualat peraga m.empunyai pendekatan sejalan dengan penggunaanteknologi yang diaplikasikan dan kecenderungan perkembangansams dan teknologi yang akan datang serta pandangan yangdinamik dari hal yang menjadi kepedulian masyarakat.
Jadi, syarat yang harus dapat dipenuhi suatu peragaan
adalah:
. Konsep IPTEK peragaan sesuai dengan dasar pengetahuanyang dipunyai oleh pengguna.
. Peragaan mempunyai prinsip dasar yang mudah dipahamidan dioperasikan.
. Peragaan mempunyai daya tarik untuk dipergunakan /dicoba.
Hal ini dipertimbangkan sejak suatu alat peragadirencanakan, dianalisa, didisain, dikonstrksi dan uj1 cobabahkan sampai penempatannya atau penggunaannya.
3PP Iptek TMII
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
DTECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054MONJALI SCIENCE AN
1.7. Pusat Peragaan Iptek sebagai tujuan Wisata
Dalam peta kepariwxsataan nasional, potensx DIYi v, nui ppnilaian tersebutmenduduki penngkat kedua setelah Bali. Penilax
xt.,,^^ vana meniadi kekuatandidasarkan pada beberapa faktox yang .H«ta di DTY. Pertama, berkenaan dengan
pengembangan wisata ai l-^j-. .,...v, v r^nnan berbagai predikatnya, DIY meminkikeragaman obyek. Dengan beroagai y
• =4.a ,rnn relatif menyeluruh bai* dankeragaman obyek wisata y^ng ieiatxf.q1v di samping kesiapan saranasegi fisik maupun non fisik, di samp
• <- qpbaaai kota pendidikan, Yogyakartapenunjang wisata. sebagai ^o.a Lrelatif memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
•t- ter-apat tidak kurang dari 70.000 industnDisampmg ltu, terdapat uudkerajinan tangan, dan sarana iain yang »t kondusif sepertxfasiUtas ako.odasi dan transportasx yang « ^raga*.
• - biro D=r1alanan umum, serta dukungananeka jasa ooga, bxro p-rjax, . fi„ npnaamanan wisata yang dxsebutpramuwisata yang memadax, tin pengamana
sebagax Bhayangkara Wxsata. Potensx ini naslh ditanbah iagxdengan ietaknya yang bersebelat.an dengan Propinsx JawaTengan, sehingga menamban keragaman obyek yang texan adaKedua, berkaitan dengan ragam spesifisitas obyek denga
^, l/r-at-nn Candi Prambanan,x_ „ -i-,^ nn k seDerti i\raton, ^an^xkarakter mantap dan uniK sep^xu
•4=-x i,-,o-i nhvpk mi mas ini, ~m Kntaaede SpesifiiOSi OD^eK xuxkerajinan perak dx Kotageae. ^didukung Oien kombxnasi obyek ixsik dan obyek non .xsxdata, paduan yang sexasx. Ke=emUa faktor tersebut .emperkuat
• rmnin^i tujuan utama (primarydaya saing DIY sebagai propmsi taiua• , liiak <*aia bagi wisatawan nusantara maupundestination) tidak saia oag
n„npmra ^butan Prawirotaman dan Sosrowinayanwisatawan mancanegara. -lu.c
xn^ernasi-nal' membuktikan kedekatansebagai 'kampung mter.asi.naiv ^vaqa dengan' selera eksotisme' wisatawan
atmosfir Yogyakarta oengan
mancanegara.
Menurut peneixtian Puslitbang Parx,xsata pada tanun 1980,
7integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
rig an
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
pariwisata Yogyakarta memiliki beberapa kekuatan daya tarik,
seperti iklim yang baik, atraksi pemandangan yang beragam,
budaya yang menarik dan sejarah, masyarakat yang ramah dan
bersahabat, akomodasi khas, gaya hidup, harga yang
pantas.
Diharapkan, nantinya secara umum, PP IPTEK dapat
memperkaya ragara wisata di DIY, dan khususnya menambah daya
tarik tersendiri pada Monumen Jogja Kembali, sehingga
semakin banyak dikunjungi wisatawan, khususnya wisatawan
domestik.
Menurut data dari Dinas Pariwisata DIY wisatawan yang
ada di Yogyakarta 95% adalah wisatawan domestik, sedang 5 %
adalah wisatawan Mancanegara. Dan sebagian besar dari
wisatawan domestik tersebut sebagian besar adalah pelajar,
yang notabene adalah sebagai. pangsa pasar utama PP IPTEK.
Tabel 1. Kunjungan Wisata berdasar tujuan
TAHUN WISATAWAN OBYEK
WISATA
MUSEUM
TEMPAT
REKREASI
DAN
HIBURAN
JUMLAH
1998 Asing 4,41 % 5,43 % 12,38 % 4, 97 %
Doraest ikr\ r r- ri o
V 'J , D r> tor\ a i- ^ o
34,J< -o 0 / , OZ -6n, r n -^ o
3J,UJ o
Jumlah 3.017.65
3
5 4 8.931 195.530 3.7 62.1 1
4
i o o ox ,y _y _o
7\ r^ -; rl ^ a t3 a aT , X X O
D A "-1 o.u , to o \J , X \J
r; a a a-j j qt ^t o
Domestik 95.61 % 91,57 % 93, 04 94,56 %
Jumlah 3 . 74 3.88
5
1.14 9.95
7
313.607 5.209.44
9
2000 Asing 6.,03 % 5, 01 % 11,04 % 6,04 %
Domestik 93,97 % 94,99 % 8 8,96 % 93,96 %
Jumlah 4.589.40 1.145.82
9
248.458 5.983.69
4
Dinas PariwisataData
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 8
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
1.8. PP Iptek Sebagai Sarana Pendidikan di luar
Sekolah
Kurikulum, secara sederhana berarti semua materi /
kandungan yang wajib diajarkan selama periode pendidikan
baik itu kegiatan belajar mengajar di keias jmaupun luar
kelas. Pengajaran atau pendidikan itu sendiri menurut Dr. WP
Napitulu dalam bukunya "Dimensi-dimensi Pendidikan" (BPK
Jakarta) berarti kegiatan yang dilakukan secara sengaja,
teratur dan berencana dengan tujuan miengubah tingkah laku
manusia ke arah yang diinginkan.4
Ada 2 metode mendasar dalam pengajaran, yaitu Teaching Based
Method dan Learning Based Method :
Teaching Based Method
Paradigma lama dalam metode belajar mengajar di keias adalah
guru / dosen berbicara di depan kelas, peserta didik
mendengarkan sekaligus mencatat apa yang didengarkan. Setiap
periode waktu diadakan ujian atau tes. Metode ini sering
disebut Teaching Based Method yang memposisikan guru / dosen
sebagai sentra di kelas, dalajm hal ini, siswa kurang
mendapat kesempatan untuk berbicara atau berkreasi di depan
kelas karena sudah dimonopoli guru / dosennya. Walaupun ada
praktikum tentang materi yang sedang dipelajari, sang siswa
tetap saja tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan
kreasinya.
Learning Based Method
Disini yang aktif adalah siswa, sedang peran pengajar
tidak dominan, hanya sekedar sebagia fasilitator saja.
Dan pada dasarnya PP IPTEK memakai metode Learning atau bisa
diartikan Learning by Doing.
4Dr. WP Napitulu
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
Dalam bidang psikologi pendidikan, dikenal tiga
komponen dari pikiran dan sikap, yaitu:
kognisi, afeksi dan konasi (Huitt, 1999; Hurlock, 1974).•...i- __^_ ^.^.^0,^0 nnmahaman torhadSO SeSliatUKognisi merujuK pdud jxxxo-x ^uiluj.ui^.. *-x-
dan berhubungan dengan pengetahuan seseorang akan sesuatu
hal. Kognisi berhubungan dengan pertanyaan "apa" (apakaharti dari informasi ini, apa maksud informasi ini, dan
sebagainya).
Afeksi merujuk pada interpretasi emosi terhadap
sesuatu. Afeksi berhubungan dengan pertanyaan "bagaimana"(bagaimana perasaan saya terhadap informasi ini, dan lain
sebagainya).
Konasi merujuk pada hubungan antara kognisi dan afeksi
terhadap perilaku seseorang. Konasi berhubungan dengan
pertanyaan "mengapa" (mengapa saya melakukan ini, mengapasaya harus belajar, dan lain sebagainya). Konasi merupakanaspek perilaku yang personal, terarah, terencana, disengaja,berorientasi pada tujuan, komponen usaha dari motivasi(striving component of motivation), serta proaktif (sebagai
lawan dari reaktif dan kebiasaan).
Dengan berdasar pada teori diatas, maka agar pesan
pendidikan, sebagai salah satu tujuan PPIPTEK dapattercapai, maka bangunan PP IPTEK tersebut harus bisamerangsang sikap dan pikiran afeksi, kognisi, dan konasipenguniung sehingga dengan substansi yang pada dasarnyasama, tetapi dengan cara penyampaian yang berbeda, PP IPTEK
tersebut dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan dan
hiburan bagi pengunjung.
5Huitt, 1999; Hurlock, 1974
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek -
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
1.9. PP IPTEK DI YOGYAKARTA
Saat ini sudah ada beberapa Science Center atau PP
IPTEK di Indonesia. misalnya di TMII dan Kota BaruParahyangan. Dan jika dilihat dari data yang ada, pengunjungke PP IPTEK cenderung meningkat.
Penduduk kota Yogyakarta pada tahun 2000 adalah 497.699jiwa, dengan laju pertumbuhan 1,48%. Dari jumlah tersebut,6.145 adalah bayi, 24.238 adalah balita, 328.120 anak usia
sekolah dan 23.223 adalah lansia.
mayoritas 60 % adalah pelajar, dan dengan penduduknya yangberaneka suku dari seluruh Indonesia. Bisa dikatakan bahwaYogyakarta adalah miniatur Indonesia.Selain itu Yogyakartadikenal dengan sebutan Kota Pelajar dan Kota Budaya.
Bisa dikatakan di Yogyakarta belum ada bangunan seaenis
Pusat Peragaan Iptek. Dengan konsep Edutaintment-nya makaYogyakarta memiliki pangsa pasar yang bagus dan sangatpotensial untuk dijadikan lokasi PP IPTEK.
Dalam hal ini, lokasi site secara spesifik sudah
ditetapkan sejak awal, yaitu di Monumen Jogja Kembali,sebuah museum yang cukup terkenal menempati lahan seluas 50ha terletak di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.Monjalidianggap sesuai karena memenuhi kriteria yang disyaratkan
yaitu;
1. Berada pada Jalur Rantai Wisata
2. Lokasi mudah terjangkau dari kawasan pendidikan
3. Fasilitas, infrastruktur dan sirkulasinya memadai
4. Lokasi kawasan cukup dikenal0
Untuk itu perlu dilakukan analisa mendalam terhadap siteEksisiting, agar bangunan baru yang akan dibuat menjadi satukesatuan dengan Bangunan yang sudah ada sebelumnya.
6Analisa
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
Gambar 1. Lokasi Site
I.10. Rumusan Masalah
1. Menampilkan suasana yang mendidik sekaligus memberihiburan diluar sekolah, melihat fenomena adanya
Pendidikan klasik yang abstrak, dengan dominasi peran
guru disatu sisi dan disisi lain terdapat siswa yangmemiliki jiwa muda yang dinamis, penult rasa ingin tahu
dan ingin selalu bersenang senang.
Solusi:
• Sirkulasi yang dinamis, agar anak-anak bebas
bereksplorasi sesuai keinginannya, dengan tetap
dibatasi dalam area yang ditentukan.
• Bentukan bangunan yang Ekspresif dan non konvensional.
• Tata ruang dalam yang dinamis dengan cara pembedaan
tinggi rendah antar lantai.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 12
MONJALI SCIENCE ANDTECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 995 12054
2. Menciptakan fleksibilitas dan komposisi alat peraga agar
pengunjung dapat dengan cepat untuk dapat melakukan
simulasi alat peraga dengan jumlah alat peraga yang
terbatas.
Solusi:
• Dengan cara membuat sirkulasi yang iebar, sehingga
pengunjung leluasa bergerak
• Alat peraganya disediakan zona-zona tertentu (kantong-
kantong), sehingga alat peraga yang ada tidak terkesan
ditaruh sembarangan.
• Area untuk peragaan dibuat fleksibel, sehingga tidak
dibutuhkan sekat yang permanen.
3. Membentuk suatu pola sirkulasi yang sesuai, balk dalam
Pusat Peragaaan, dimana terdapat pengunjung yang
bergerak secara acak dan bebas sedang letak alat-alat
peraga tetap, serta sirkulasi yang berhubungan dengan
pencapaian ke museum dan Pusat Peragaan.
Solusi:
• Selain dari luasannya, maka diperlukan suatu sistem
sirkulasi yang mampu mengantarkan para pengunjung ke
alat peraga ( mengarahkan ), dalam hal ini sirkulasi
yang paling sesuai adalah sirkulasi Radial.
• Dalam mendukung sirkulasi, pengarah dapat berupa
komponen-komponen seperti pola lanta, plafond, sekat
dan Iain-lain.
nIntegrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek x ->
MONJALI SCIENCE ANDTECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
1.11. Tujuan dan Sasaran
1.11.1. Tujuan
Dapat menjabarkan prasarat - prasarat fungsionai
keruangan sebagai acuan desain serta memberikan
argumentasi yang memadai dalam mengolah fungsi
keruangan, performance, seting lokasi dengan
berdasar dari fungsi sebagai Science Center.
1.11.2. Sasaran
1. Bangunan tersebut responsif terhadap site
existing yang ditentukan, dan dapat
meiengkapi seting yang sudah ada sebeiumnya,
tetapi tetap eksis dilingkungan barunya
tersebut.
2. Mampu menampilkan diri sebagai sebuah
bangunan Science Center dengan Alat - alat.
peraganya dan dapat memiberi kemudahan akses
bagi pengunjung.
1.12. Lingkup Pembahasan
Pembahasan dikhususkan mengenai permasalahan
Arsitekturai, dengan lokasi di Monumen Jogja
Kembali , Sehingga dapat memperlihatkan secara
jeias, baik secara fungsionai, Respon terhadap Site
atau lokasi, penampilan bangunan, orientasi
sehingga persyaratan - persyaratan yang ditentukan
bisa terpenuhi dengan baik.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 14
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 995 12054
Pembahasan Meliputi :
1. Analisa Site, Monumen Jogja Kembali.
2. Program dan Fungsi Ruang.
3. Performance Bangunan.
4. Pengolahan Site / Lanskap dan Open Space.
5. Pengaturan Tata ruang dan suasana ruana dalam
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 15
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 9*5512054
Bab II
TINJAUAN UMUM
II.1. Intisari Pendahuluan
Science and Technology Center_ merupakan saranapendidikan Diluar sekolah dan sekaligus sebagai |sjaranahiburan bagi pelajar khususnya dan memperkenalkan ;iptekkepada masyarakat segala usia secara mudah, menarik, danberkesan melalui berbagai kegiatan peragaan interaktifyang dapat disentuh dan dimainkan. Sehingga pada akhirnyapengunjung mengetaxhui tentang apa, mengapa, bagaimana-Iptek digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraankehidupan manusia.
Visi Pusat Peragaan Iptek adalah mencerdaskan
masyarakat Indonesia melalui pemahaman iptek, dan misiyang dijalankan adalah memupuk para generasi penerusbangsa agar memiliki rasa suka dan senang dalam mengamatidan mempelajari fenomena alam di lingkungan sekitar danperkembangan iptek yang yang mengiringinya, sehinggaturnbuh rasa cinta terhadap iptek dalam generasi penerus
ini, yang selanjutnya rasa cinta ini diharapkan akanxembentuk sikap berani dalam mengambil keputusan untuk
fbentuk profesmya kelak dikemudian hari. Sikap beranimenentukan profesi turnbuh sebagai akibat pengaruhinteraksi antara generasi penerus dengan berbagaiperagaan interaktif dan program kegiatan keiptekan yangdisajikan dan diikutinya di Pusat Peragaan Iptek.
__ 16Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
m
mem
„ scxskcs » —0,03, CK,™ Dedy Wibowo 9951=05...elain beriungsx sebagai sarana "iburan Science
,-llaus berfungsi sebagax sarana pencrdx.an dancenter sek.ixgus g ^ istilah•L.^a atau dewdfad i"-Lpariwisata dLdU , ^ , N
, va,rq^i dan Entertainment ,.EdutainrmeiiL v —^- -
n,xprire Center, adaDalam perancangan »—J" pecahkan, "ian
bebexapa pe^salaban ^ J =kaitannya dengan permasalahan Arsx
A-i *i V sekaligus member!! Menampxlkan suasana yang mendxdxk1 sekolah,melihat fenomena *dan,a
hiburan dxluar dominasi peran,-,_„xk vanq abstraK, dengan
Pendidikan kiasiK ydny ^ ,7pr,n• • a,n disisi lam terdapat siswa yang
j^ahi sisi dan axbx^xguru dxsatu 1 n tahumemxlxkx gx«a r«uda yang dinars, pentda„ ingin selalu bersenang senang ^^untuk mengatasr perusal^ ^J' _ di_ls,
, t_^; Han tdbd tUQuj jmengatur sirkuidSi aanserta bentuk bangunan ekspresif dan
,kan fleksibilitas dan komposisx alat peraga2.Mencxptakan fleksxio
•in1 daoat dengan cepat urn-uagar pengun^ng dapat ^ ^melakukan simulasi alat peraga denganeraqa yang terbatas.pexa-)ca _v ^ ^ct-3 nenaan cara
• • Hi atasi dengan cara uenyapemasalahan xnx dx atas pengun]U„gi ,i,a uano leudif ^^xx ~, ^
textutup.Caranya adalah raembuat ruang yan, xua-,sekat, sekat dxpasang jxka dxperlukan.
3MeIt^ — poxa «***»! van, sesuax, baxk dala.Pusat Peragaaan, dinana terdaPat pengu„3
integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
peraga tetap, serta sirkulasi yang berhubungan denganpencapaian ke museum dan Pusat Peragaan.
Hn^Qr-ink^n Dola sirkulasiMenangani masalah mi dxperxukan pri.. - „ T.;r xx-,, „„..-,-, y rppmoerkuat penqarahnya, dapat
radial, seiain itu xiuur, x^..^ -
memanfaatkan pola lantai serta plafond.
II.2. Deskripsi Proyek Pusat Peragaan Iptek
Ada 2 hal pokok yang bisa ditinjau dalam menentukandesam, yaitu pemahaman tentang bangunan Pusat
dan Monumen Jogja Kembali sebagai site,acuan
Peragaan Iptek
dima
penting, karena dengan adanya 2 komponen utama tersebut,maka dalam menyelesarkan permasalahan, akan mennadi lebihintegral.
II.2.1. Pusat Peragaan Iptek
Terdapat dua kegiatan yang ada di PPIPTEK, yait
• Kegiatan utama
na akan dibangun Pusat Peragaan Iptek. Hal mi
u
Adalah kegiatan yang menyaDikan berbagai peragaan
iptek yang dapat di mderadapat disentuh dan dimainkan.
iptek yang dapat di mdera pengunjung, interaktif,
• Kegiatan Penunjang
Adalah menyelenggarakan berbagai kegiatan yangkhusus ditumkan bagi siswa - siswi tingkat TKhmgga SMU, seperti ;Kegiatan Workshop, demonstrasiiptek, sains fair, kegiatan ilmiah Sabtu-Minggu,Lokakarya iptek siswa, dan kegiatan ilmiah lamnyatentang iptek.
18Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbOWO 99512054
Selain kegiatan yang berada didalam gedung,
PPIPTEK, terdapat kegiatan diluar seperti; sains
keliiing misainya ke sekolah-sekolah dengan membawa
paket peragaan interaktif mini,
Alat peraga yang ada di PPIPTEK dibagi menjadi del apa n
kelompok atau wahana, yaitu;
1) Wahana Ilmu Dasar.
2) Wahana Transporasi Darat.
3) Wahana Transportasi Laut
4) Wahana Transportasi Udara
5) Wahana Ilmu Lingkungan dan Ilmu Kehidupan
6) Wahana sumber Daya Alam dan Energi
7) Wahana Telekomunikasi
8) Arena Peneliti Cilik
Fasilitas Pendukung
Selain Ruang Peraga sebagai Fasilitas utama, maka
terdapat fasilitas-fasiiitas lain seperti parkir,
Auditorium, kantin, galeri seni, taman dan bengkel kerja,
baik indoor maupun outdoor.
Sekilas tentang wahana yanh ada di PP Iptek TMII
diJakarta:
1) Wahana Ilmu Dasar
Adalah alat peraga yang bertemakan fenomena alam, yang
ada disekitar kita baik yang kita sadari ataupun tidak.
Didalam wahana tersebut dibagi lag! menjadi Tema tertentu
yaitu:Gaya, Optik, kimia,dan Matematika
Sedangkan contoh peralatan yang ada pada wahana tersebut
adalah:
19Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek ^
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 99512054
Gambar 2. Momentum Angular (Gaya,Fisika)
Bola dengan sebuah tali beredar mengitari poros tiang,
dengan memanjangkan tali, maka kecepatan putaran
berkurang dan bila memendekkan tali, maka kecepatan
Dutaran bertambah.
Gambar 3. Sumbat Unik (matematika)
Pengunjung dapat menemukan keanehan, dimana satu sumbat
dapat masuk ke dalam tiga lubang yang berbeda-beda.
2). Wahana Transporasi Darat.
Wahana Transportasi Darat menampilkan berbagai Alat
peraga dan Model mengenai berbagai macam teknologi
transportasi yang digunakan didarat. Berikut ini alat-
alat yang ada di Wahana Transportasi darat;
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 20
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
Gambar 4. Mobil dan bagian-bagiannya
Memperllhatkan sistem dari mesin BMW.
Gambar 5. Sistem Rem Piringan(disk brake)
Sistem dan cara bekerja rem piringan (disk brake).
3). Wahana Transportasi Laut
Wahana Transportasi Laut menampilkan berbagai macam
teknologi transportasi laut ;
,^i i „ -,-]-+- au ^3^^ aria Hi Wahana Transportasi LautSedangkan alat-arat 7any a^a ^x »,anaxia x^cx ^
adalah :
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek_ 21
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
1
Gambar 6. Perahu Layar
Model perahu untuk menggambarkan baglan-bagian dan suatiperahu dan memperkenalkan tali-temalinya
7 x a j7h Pi nGambar 7. Teknologi di peli
Simulasi pemindahan kontainer / peti kemas di pelabuhandengan sistem komputerisasi.
jambar 8. Penyelam
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek22
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
Sebuah boneka penyelam berongga berisi balon udara dapat
naik-turun di dalam air, akibat perubahan tekanan udara di
atas permukaan air. Jika tekananya dinaikkan maka boneka
m.rurun/tenyycxa
4). Wahana Transportasi Udara
Wahana Transportasi Udara menampilkan Teknologi di bidang
Transportasi udara, baik yang berupa replika maupun alatperaga yang bisa diooba.Alat-alat peraga yang ada di WahanaTransportasi udara adala;
Gambar 9. Mock-Up dan Kokpit N 250
Menampilkan kokpit pesawat N250 yang dapat dinaiki danpengunjung dapat mengamati instrumen-instrumcn di dalamnya.
Gambar 10. Pengendali Pesawat
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek_ 23
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 99512 054
Pengunjung dapat mencoba mengendalikan simulasi gerakpenerbangan pesawat melalui tuas-tuas, seperti aileron,rudder, flap clan yaw.
Wahana Ilmu Lingkungan dan Ilmu Kehidupan7;
Wahana Ilmu Lingkungan dan Ilmu Kehidupan menampilkanfenomena-fenomena yang terjadi di alam yang ada dilingkungandan kehidupan sehari-hari kita. Alat-alat peraga yang ada diWahana Ilmu Lingkungan dan Ilmu Kehidupan adalah ;
,K-, ,-7 1 p.-ql- Dp 7 ,; 7an.IJJCI 1 ibL^ d -i- -i- -
ergerakan atau posisi rangka pada kaki manusiaPeragaan perg
at mengayuh sepeda.
Gambar 12. Komputer Kehidupan Lebah
lisasikan dengan komputer mengenai kehidupan lebahMemvisua
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek24
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 99512054
6). Wahana sumber Daya Alam dan Energi
Wahana Sumber Daya Alam dan Energi menampilkan fenomena
tentang Alam dan Energi. Sedangkan alat-alat Peraga yang ada
di Wahana Sumber Daya Alam dan Teknologi adalah;
Gambar 13. Panas dan Dmqj
Bila kita menyentuh alat ini ada perbedaan rasa yang
disebabkan oleh konduktifitas panas yang lebih tinggi pada
material yang terasa dingin dan isolator panas yang baik
pada material yang lebih hangat
Gambar 14. Model Reaktor Nuklir
Menampilkan Perangkat Reaktor Nuklir, Perangkat Bahan Bakar,
Pembangkit Uap dan Bejana Reaktor
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 25
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WiDOWO yy X XX U J1
7), Wahana Telekomunikasi
Wahana Telekomunikasi menampilkan Fenomena atau teknologi
vano~ berkaitab dencsan telekomunikasi, Sedancfkan alat—alat
yang ada adalah;
ijamnar ±o. rantu±an ouard (i parasjoia/
Mempcragakan kegunaan sepasang parabola untuk
li_Lti±i ' L. i_j-ii[DiLLJ_ [D-L jSi-Ci. i i '--Jj vi -L WJ.ll.LJd. i i y y.JLiiiVJ- j\. ti £) Lid. >_ Li L-til 'J't-J d <_ Ci L-d Li
sebaliknya untuk menerima gelombang mekanis dari suatu
tempat yang terpisah.
\jdiiLUa.
Pengunjung dapat mencoba menimbulkan berbagai suara geiria
pa^a a~ -xix, ycx. -O-Xxy c
dengan
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek Z O'
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 99' '054
8) . Arena Peneliti Cilik
Arena peneliti cilik sebagai tempat. mengenalkan iptek pada
anak-anak dengan alat peraga yang interaktif. Berikut ini
sebagian alat peraga yang ada;
Gambar 17. Tulang Banteng
Menyusun kerangka banteng sesuai dengan pola susunan tubuh
banteng pada gambar.
Gambar 18. Kotak Penemuan
Menyajikan aneka peragaan untuk menggugah daya imajinasi dan
keinginantahuan anak.
Selain menampung kegiatan utama sebagai peragaan Iptek,
ada juga fasilitas tambahan yang bisa dijadikan nilai tambah
yaitu dengan adanya fasilitas galeri seni , auditorium,
taman dan juga Bengkel kerja.
Kapasitas Ruang Alat Peragaan
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 27
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
Sebagai acuan, dalam menentukan Luas dan kapasitas Ruang,
dipakai PP IPTEK Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Dimana
disana terdapat 250 alat peraga, dengan berbagai macam
bentuk dan model.
Jika cliperbandingkan antara luas Bangunan dan Luas Ruang
untuk peragaan di PPIPTEK didapatkan;
Luas Bangunan : 23.610 m2
Luas Ruang Alat Peraga : 13.835 m2
Jadi diperoleh , Luas Rg Alat Peraga ada 58.6% dari Luas
Total Bangunan.
II.2.2. Monumen Jogja Kembali
Monumen Jogja Kembali, terletak di jalan Rmgroad utarakota Yogyakarta berada di dusun Nandan dan Jongkang, desaSariharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Beradadiatas tanah hak guna bangunan seiuas 60 ha.
II. 2.1. Tata Ruang dan Bangunan
1. Menciptakan batas lingkungan dengan membuat tanggulkeliling monumen.Satu pihak sebagai pembatas, sedangkanfungsi yang lain sebagai arahan menuju titik pusat dayatarik.
2. Menciptakan suasana lingkungan sekitar monumen agarmendukung salah satu fungsi monumen sebagai obyekwisata.
3. Monumen dibangun diatas lapik, dikelilingi oleh kolamsehingga menimbulkan kesan lebih megah dan monumental.
4. Halaman depan monumen merupakan "PLAZA", tempat upacara -upacara resmi.
5. Area Parkir dan jalan masuk dari arah Timur dan Baratserta plaza penghubung dan penataan pertamanandiharapkandapat memberikan pelayanan yang lebih komunikatifterhadap pengunjung.
Tata taman lingkungan mengacu dan menggunakan bahan sertatumbuh-tumbuhan tradisional yang makin lama makin langka( sawo kecik, kepel, gayam dan Iain-lain).
C. rp
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 28
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
II.2.2. Bangunan Utama
Struktur
Monumen Jogja Kembali dibangun dengan sistem strukturPratekan pada bagian tertentu, disamping struktur betonkonvensional. Untuk lapisan luar dan lantai kedap air dandilapisi dengan keramik.
Akustik
Untuk mengurangi gaung dalam ruang dilengkapi dengan partisialumunium pori dengan bahan peredam dari glass wool. Jugapada beberapa binding dan langit langit dipasang acousticTile .
Luasan
Ukuran lapik bangunan utama berbentuk kerucut 68,4 m.Kerucut luar dengan sudut 53o dengan ketinggian 31,8 mdengan diameter bawah 45,6 m. sedangkan kerucut dalamkeadaan sudut 4 5°.
Fasilitas
Fasilitas bagi pelayanan pengunjung dalam bangunan antaralain : sebuah lift dengan kapasitas 6 orang, penagkalkebakaran, tata lampu, tata suara, sarana komunikasi baikdidalam, maupun dilua, AC, air bersih dan pesawat televisiMonitor
Tata Ruang DalamLantai 1.
Luas lantai satu adalah 4.4 62 m2 terdiri dari ruang ruang :a. Museum.
b. Perpustakaan.
c. Ruang VIP.
d. Hall
e. Ruang souvenir.
f. Ruang Mushola.
g. Ruang Pengelola.
h. Ruang penunjang.
Lantai 2.
Luas lantai 1.252 m2
Terdapat Ruang diorama. dengan 10 buah diorama yangmenggambarkan sejarah perjuangan bangsa dalam kurun waktu 19desember 1948 sampai dengan 17 agustus 1949. serta gallery.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 29
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
Lantai 3.
Luas lantai 1.121 m2, terdapat ruang Garbiia Grata, yangberfungsi sebagai ruang hening.
Ruang garbha Graha bergaris tengah 28,50 meter. Tinggi darilantai yang berlapiskan batu bintang sampai ke lubang caiiayayang beryarls tengah 1,8 m adalali 14 m.
Pengertiaii dan batasan site, seperti feroantum padaInstruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Nomor :12/Instr/1988 Tentang Pengendalian Pemantaatan Ruang KawasanMonumen Jogja Kembali.
Yang dimaksuu dengan Kawasan Monjali adalah lahan seluas 64Ha berbentuk bujur sangkar dengan sisi sepanjang 800 meterdengan monumen sebagai titik diagonalnya.Kawasan Monjali dibagi ddlctm susuuctn zona zuiia dengantiiigkctt kepentingan dan luasan yang berbeda-beda.Bdtctsau setiap
x. iona x ,
tidak terp1sah de ngan Monumen.
2. Zona II A, sebagai penyangga Monumen.i. Zona II B, Adalah lahan selebar 80 m yang ditarik dari
pusat monumen kearah selatan sebagai penunjang utamaMonumen Jogja Kembali, yang pemantaatanmemperkuat kesan kesatuan garis lurusTugu, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak..
4. Zona III, sebagai peiiunjang monumen, yangpemanfaatannya ruangny tidak boleh bertentangan denganlung s1 moirume n.
a. Zona IV, sebagai pelengkap monumen yang pemanlaatanruangnya melengkapi kegiatan ironjail.
seOcigai pendukung [nuriunieri,
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
peiua n ia a. tannya
ruangnya
a nta.ra Monjali,
30
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
Bab III
ANALISA
PERMASALAHAN
III.1. Analisa Permasalahan Utama
III.1.1. Menampilkan suasana yang mendidik
sekaligus member! hiburan,
meiihat fenomena adanya Pendidikan klasik yang abstrak,
dengan dominasl peran guru dlsatu sisi dan disisi lain
terdapat siswa yang memiliki jiwa muda yang dinamis, penuh
rasa ingin tahu dan ingin selalu bersenang senang.
Dengan adanya kebutuhan bagi siswa untuk bisa mendapatkan
jawaban atas keingintahuannya tentang Ilmu Pengetahuan,
tetapi didalam hatinya ada gejolak kebebasan dalam
berekspresi,bermain dan memilih apa yang dia sukai.
Menurut Maria Montesory7, didalam analisisnya, bahwa anak
mulai pada usia 7 tahun sudah memiliki keinginan untuk
diberi kebebasan untuk melakukan hal yang disukainya dan
mulai suka bermain hal dan suasana baru yang tidak ada
dirumah, misalnya keinginan untuk bermain layang-Iayang,
bola basket diluar rumah.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka yang diperlukan
adalah adanya suasana baru, tidak seperti yang biasa dia
lihat atau rasakan, dalam hal ini adalah suasana sekolah.
71'sikolog
31Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
Secara Arsitektural, untuk menciptakan suasana tersebut
dapat berupa:
• Desain Bangunan yang Atraktif dan ekspresif
Bentuk fisik bangunan yang bebeda dengan yang blasa
mereka jumpai.Misalnya : bangunan konvensionaI seperti,
sekolahan, kantor,dengan dinding bata dan atap
tradisional, serta bangunan konvensional lainnya.
• Tata ruang dalam yang dinamis.
dengan cara pembedaan tinggi rendah split. level
lantai yang berbeda , Kemudian Elemen - elemen bangunan
diperkuat dengan warna dan tekstur dengan bahan yang
beragam.
III.1.2 Menciptakan fleksibilitas komposisi alat
peraga agar pengunjung dapat dengan cepat
untuk dapat melakukan simulasi alat peraga
dengan jumlah alat peraga yang terbatas.
Agar pengunjung dapat melakukan simulasi dengan cepat dan
nyaman serta agar tidak monoton, maka alat peraga yang ada
ditexTipat tersebut, maka komposisinya harus fleksibel.
Dalam hal ini bangunan Pusat Peragaan Iptek tersebut harus
bisa mewadahi alat peraga, secara fleksibel sehingga dapat
dengan mudah dalam pengaturan komposisi.
Secara Arsitektural dalam menciptakan fleksibilitas
komposisi alat peraga adalah :
• Membuat Ruang Alat Peraga yang Fleksibel.
Membuat ruang terbuka, yang fleksibel,dengan cara
membuat semacam zona (semacam kantong) yang dapat
menciptakan ruang maya.
39Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek ^ ^
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 9. .2054
oeoagax conuOn, KetiKa aou empdt pohon yang berdekatan,
membentuk segi empat, maka ditengah-tengah pohon
-c x otruu i aAaii LcxuxuLd . Udjig ludya, waxaupun uanpa
sekat,
Gambar 20. Ruang Maya
III.1.3 Pola Sirkulasi Radial
Dengan banyaknya pengunjung yang datang, dan ketersedian
alat peraga yang ada ditempat tersebut tetap,dibutuhkan
strategi agar pengunjung dapat bergerak, dan berpindah
tempat secara ieluasa dan bebas.
Secara Arsitektural, cara yang bisa dilakukan adalah dengan
sistem sirkulasi Radial.
Gambar 21. Sistem Sirkulasi
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek
1. Pembagi2. Tujuan.
33
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbOWO 99512054
111.2. Analisa Site
(F\ -, 1 --, ^, U3 1 X ,.-, X -, -J -. 1.^ .... V^ ^, -, ^, _ >. -i 1x d -i o J! i i J d -i jiii nua u^L'r. ( npn r; a j v d.i iU
yaitiu;
1. Analisa Site Monj,ali .
2. Analisa Program Ruang , dengan dimasukkannya PPIPTEK
kedalam ba.ngunan Uksisitlng, yaitu Monnmen Joqia. Kem.bs
Disini terdapat program ruang secara keseiuruhan dan
III.2.1. Analisa Site Monjali
i-xci^diLL xipx ixxx jS'CuxS garrs jxesar xOxan site akun
terjadi interaksi antara fungsi museum dan fungsi Pusat
fjcxayadii; ^y U xxy j^aua 1U l- ^ 7x̂ y ci auaj-ail oulU j\G3atUan.
Mengingat pentingnya mengetahui kondisi eksisiting
sixS, mLuKa j_anguaxx peruana adaiaii melakukuxi ax^alisa Site
Monjali., yang nanti ha si. ]nya akan digunakan dalam membuat
Konsep Pexancangan.
111."%. 1.1. Analisa Lokasi Site
Kondisi Eksisiting:
Site Monjali terletak di dusun Nandan dan Jongkang, desa
Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Lokasi site berada pada sumbu imajiner gunung Merapi di
sebelah utara dan laut Selatan di sebelah selatan. Yang
sampai sekarang oleh masyarakat Jawa, dan Jogja khususnya
masih dihormati.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek ^ ^
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 9 951205 4
Garnbar 22. S umbu Ima jine r
Respon :
Sumbu Imajiner Gunung Merapi - Laut. Selatan digunakan
seoagai acuan oaxam menentuKan orientasi uan juga _Ietak
bangunan baru.
Batas Site
Pengertian dan batasan site, seperti tercantum pada
iiiotruKsi ouoernur uaeran Istxinewu YogyaKarta, Nomor :
12/Instr/1988 Tentang Pengendalian Pemantaatan Ruang Kawasan
Mo11umen Jog ja Kemba1i.
Yang dimaksud dengan Kawasan Monjali adalah lahan seluas
64 Ha berbentuk bujur sangkar dengan sisi sepanjang 800
meter dengan monumen sebagai titik diagonainya.
Kawasan Monjaxi dibagi dalam susunan zona — zona dengan
tingkat kepentingan dan luasan yang berbeda-beda.
Batasan setiap Zona aoaian:
1. Zona I , sebagai pendukung monumen, pemanfaatannya
tidak terpisah dengan Monumen.
2. Zona II A, sebagai penyangga Monumen.
3. Zona II B, Adalah lahan seiebar 00 m yang ditarik dari
pusat monumen kearah selatan sebagai penunjang utama
Monumen Jogja Kembali, yang pemanfaatan ruangnya
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 35
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
uiemperKuau Kesan uesauiian garis xurus aixtara .xionjuxi,
Tugu, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak.
4 . rona xxi, seoagai penunjang monumen, yang
pemanfaatannya ruangny tidak boleh bertentangan dengan
XUiXXDl lllUllUiUCll.
5. Zona IV, sebagai peiengkap monumen yang pemantaatan
ruangnya mexengKapi Kegiacan .iiionxaii.
Pemilihan Letak Site Monjali Science Center
Dalam pemilihan Lokasi Site didalam Monumen Jogja
ncmuaxi, ucxuajjai udjcxa^a jvj_ j_ l.c x xd yang JxcxdbdX U-dxx iiaoxx
analisa, yaitu :
_l . ixuqa lucnyyaiiyyu oumuu xxilcx j xuci uuiiuiiLj lvlfc.x.a.^j_ ixdUt
Selatan.
xq x-icnuurxurg x.urq3i utama Monumen Jogja Kembali, sebagai
Museum.
"-> rn X ~} -^ 1^ ^..^ „ .^^^ ^ ^,^Tn ^ _ _ .^j _ _ ^ _, ^ 1, .-, „., . „ ^ . -^ 4- ^, .v. , , x --~ -. ,-J _ ^ •x. xxuaK iiiciiyLjaiiyy u ^aiiaaiiyaii jvc: liiaocUiii/ LcxuLaiiia xiaxj.
jaian.
••«? 7*7
•ITS T^RPILIH—h|:JliM.
0<
^ <k;.:::;:":-:-:.;::.;.:s^ •.*:::.'t.i.::.-:*i
q ,?m::m>, .y : «:::s;x*
55f «
* /y~— «3TE Teraps: SH
is7T~\
•sL,
qjx
SUMRI I IMA ilMFP
II
• SITE TERPiUH
i
.-*L.. ..m sg $t, tg.
'•JA. ...__ ^._.__••_. :m® «s ® Or & 3? fB
Gambar 23. Site teroilih
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan iptek
tUTARA
Jb
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbOWO 99512054
III.2.1.2. Analisa Performance Bangunan
•Vfc/- > X-X- *\ *X-f^*««.rt^s,-Hc
Gambar 24. Monjali
Kondisi Eksisiting:
Bangunan utama monumen berbentuk kerucut, semakin
keatas semakin kecil, dengan tinggi 31,8 m, yang berdiri
diatas lapik 68,4 m dengan diameter bawah 45,6 m dan
diameter atas 5,4 m. Strukturnya dari beton dan bangunan
tersebut adalah bangunan masif dengan lapisan keramik pada
dinding luarnya, disekellling bangunan utama terdapat kolam
yang dinamakan jagang, yang dianggap sebagai penolak
kejahatan.
Monumen dibangun diatas lapik yang dikelilingi kolam,
didepan terdapat plasa yang bisa dipakai untuk upacara
resmi, sedangkan sebelah timur dan barat terdapat area
parkir yang luas, karena berfungsl mendukung fungsi sebagai
tempat wisata.
Respon :
Untuk menjaga monumentalitas monumen, maka bangunan baru
dibuat tidak boleh lebih tinggi dari bangunan Monumen, dan
dengan bahan material yang sama karakteristiknya dengan
Monjali.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 37
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
III.2.1.2. Analisa Tata Ruang
Infrastruktur dan area parkir yang luas yang sudah ada bisa
dimanfaatkan untuk mendukung bangunan baru. Selain itu,
dalam pemantaatan ruang di Monjali harus mengacu pada
peraturan yang sudah ada.
Fungsi Museum yang sudah ada, bersama dengan Science And
Tenhnology Center, adalah satu kesatuan jadi keduanya harus
saling mendukung, bukan saling bersaing.
III.2.1.2.1. Program Ruang
Sebagai integrasi antara fungsi eksisting, yaitu Monjali
dengan fungsi museum dan PPIPTEK sebagai fungsi yang akan
ditambahkan. Dengan adanya fungsi baru, bukan berarti bahwa
fungsi tersebut adalah fungsi yang terpisah, tetapi keduanya
adalah satu kesatuan.
Ruang yang ada pada Monumen Jogja Kembali :
1 . Lt. 1
Luas :4.4 62 m2
Terdiri dari ruang: Museum, Perpustakaan, R.Tamu VIP,
R.Serbaguna, Souvenir Shop, Mushola, R. Pengelola, R.
Penunj ang
2. Lt.2
Luas : 1.2 52 m2
Terdiri dari ruang Diorama berjumlah sepuluh buah yang
menceritakan perjuangan bangsa Indonesia dalam kurun
waktu 19 Desember 1948-17 Agustus 194 9.
3 . Lt. 3
Luas : 1.121 m2
Terdapat ruang Garbha Graha, yaitu ruang hening.
O O
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek ^ °
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 99512054
Ruang-ruang PPIPTEK:
a. Fasilitas utama :
Ruang alat Peraga, dengan jumlah alat 250 buah
b. Fasilitas Tambahan :
r Auditorium, sebagai ruang serbaguna. untuk menampung
fungsi-fungsi seperti seminar, pemutaran film ilmiah,
dan kegiatan sejenisnya.
r- Bengkel Kerja, menampung kegiatan workshop.
r Taman, sebagai taman dan juga tempat alat peraga luar
ruang
'r Galeri senr, sebagai peiengkap selain alat peraga
Sebagian dari ruang-ruang tersebut diatas ada yang
disesuaikan dengan cara digabung atau dihilangkan diganti
dengan fungsi lain yang sesuai agar terjadi suatu integrasi
antara fungsi eksisting dengan fungsi PPIPTEK.
39Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek *~* ^
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
Bab VI
KONSEP
PERANCANGANIV. 1. Konsep Utama
IV.1.1. Menampilkan suasana yang mendidik sekaligus
member! hiburan
Untuk menampilkan suasana yang mendidik sekaligus member!
hiburan dilakukan dengan cara
• Desain Bangunan Ekspresif dan Atraktif
Bentuk fisik bangunan yang bebeda dengan yang blasa
mereka jumpai, Misalnya : bangunan konvensional
seperti, sekolahan, kantcr,dengan binding bata dan atap
tradisional, serta bangunan konvensional iainnya.
Dalam mencari bentukan yang sesuai dengan kondisi,
eksisisting site, maka bentuk dasarnya mengambil dari
bentuk dasar Monjali, yaitu kerucut. Bentuk kerucut
tersebut kemudian diterapkan pada bangunan Pusat
Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- -w>ys, -*>-*"--<& >iar^y^y *
~i i. J 1
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 40
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512 054
Tata ruang dalam yang dinamis.
1. Dengan cara pembedaan tinggi rendah split level
lantai yang berbeda.
Gambar 26. Perbedaan Split level lantai
2. Kemudian Elemen - elemen bangunan diperkuat dengan
warna dan tekstur dengan bahan yang beragam.
Pemakaian bahan yang bisa digunakan menyesuaikan
dengan yang ada di Monjali yaitu bahan - bahan
bertekstur kasar seperti betoiq
manner outih.
dan finishing
IV.1.2 Menciptakan fleksibilitas komposisi alat
peraga agar pengunjung dapat dengan cepat
untuk dapat melakukan simulasi alat peraga
dengan jumlah alat peraga yang terbatas.
• Membuat Ruang Alat Peraga yang Fleksibel.
Membuat ruang terbuka, yang fleksibel,dengan cara
membuat semacam zona (semacam kantong) yang dapat
menciptakan ruang maya.
IV.1.3 Pola Sirkulasi Radial
Dengan banyaknya pengunjung yang datang, dan
ketersedian alat peraga yang ada ditempat tersebut
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 41
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 995120 54
tetap,dibutuhkan strategi agar pengunjung dapat bergerak,
dan berpindah tempat secara leluasa dan bebas.
Secara Arsitektural, cara yang bisa dilakukan adalah dengan
sistem sirkulasi Radial.
S£*r
Gambar 27. sirkulasi
IV.2. Konsep Pendukung
Adalah konsep menyeluruh mengenal integrasi antara bangunan
Pusat Peragaan Iptek dengan bangunan Monjali.
IV.2.1. Konsep Tata Ruang
Konsep Tata Ruang memperllhatkan hubungan antar Ruang
sehingga akan tcrlihat bagaimana mengintegrasikan antara
Ruang-ruang yang ada di Monjali dengan ruang PPIPTEK.
Ruang-ruang pada Monjali;
a) Kegiatan Rekreasi Museum
1. Museum Perjuangan Bersenjata
2. Museum Perjuangan diplomas!
3. Museum benda bersejarah
4 . Rg. Diorama
5. Hall Kemerdekaan.
6. Hall Yogya Ibukota Rl
7 . Lavatory
b) Kegiatan Pengeiola
1. Pengeiola Operasional
4?Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek ^ ^
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 99512054
2. Pengeiola Ruman Tangga
3. Hall
4 . Lavatory
o) Kegiatan Penunjang
1 . Gudang
2 . AHU
3. R. Sidang Besar
4 . R. Sidang Kecil
5 . Lavatory
6. R. Serbaguna
7 . Parkir
d) Kegiatan Edukasi
1. Perpustakaan
2 . Rg. Pengkajian Sejarah
3. Foyer
4 . Lavatory
a) Kegiatan Exhibition, terdiri dari :
1. Ruang Alat Peragaan,dibedakan menjad 8 Wahana:
• Wahana Ilmu Dasar
• Wahana Transportasi Darat
• Wahana Transportasi Laut
• Wahana Transportasi Udara
• Wahana Ilmu Lingkungan dan Ilmu Kehidupan
• Wahana Sumber Daya Alam dan Energi
• Wahana Telekomunikasi
• Arena Peneliti Cilik
2. Workshop
3. Gaieri Sen!
b) Kegiatan Pendukung
Adalah kegiatan pendukung fasilitas utama.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 43
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibowO 99512 054
1. Auditorium
2 . Retail Area
3. Laboratorium Komputer
4 . Studio Fotografi
c) Kegiatan Pengeiola
Adalah kegiatan dalam mengelola Pusat Peragaan IPTEK:
1. Pengaturan Pelaksanaan peragaan.
2. Mempersiapkan materi peragaan
3. Pelayanan peralatan
4 . Admi n i s t ra s1
5 . Servis
6. Publik Relation
d) Kegiatan Penunjang
1. Gudang
2. R. Bongkar Muat
3. R. Kontrol keamanan
4. R. satpam
5. R. lift barang
44Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek ^ ^
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbOWO 99512 05 4
MUSEUM
MONJALI
PERAGAAN IPTEK
MONJALI
MASUK
PERAGAAN IPTEK
Gambar 28. Integrasi Museum-PP Iptek
Gambar diatas m.emperlihat kan pengintegrasian fungsi Museum
dengan Peragaan Iptek dengan cara menjadikan lantai 1 Museum
Monjali menjadi Hall yang membagi fungsi Museum dan fungsi
Peragaan Iptek. Sehingga pengunjung diberi kemudahan dalam
memilih antara dua fungsi utama tersebut.
PeragaanIptek
MUSEUM < > HALLPARKIR
IPeraqaan
Iptek
Gambar 29. Hubungan antar Ruang
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 45
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 99512054
Organisasi Ruang
PARKIR
PLASA
MUSEUM PENGELOLA
PENDUKUNG HALL MONJALI PENUNJANG
WORKSHOP ALAT PERAGA DEMONSTRASI
Gambar 30. Organisasi Ruang
Perletakan Alat Peraga dan Model
Pada dasarnya dalam Membuat layout Alat Peraga di letakkan
berdasarkan Kelompok dengan tema tertentu,yaittu:
• Wahana Ilmu Dasar
• Wahana Transportasi Darat
• Wahana Transportasi Laut
• Wahana Transportasi Udara
• Wahana Ilmu Lingkungan dan Ilmu Kehidupan
• Wahana Sumber Daya Alam dan Energi
• Wahana Telekomunikasi
• Arena Peneliti Cilik
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 46
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512 05 4
IV.2.2. Lansekap
Tata Taman Lingkungan pada site Eksisting mengacu dan
menggunakan bahan serta tumbuh-tumbuhan tradisional yang
makin lama- makin langka, seperti ;
• Sawo
• Kepel
• oayam,
• Palm,dll
Dalam hal ini dalam tata taman, mengacu pada site eksisting,
hanya perlu disesuaikan dalam hal kuantitas dan
perletakannya.
F. Kebutuhan dan Besaran Ruang
Besaran ruang ditentukan berdasarkan analisa yang dilakukan
penulis pada PPIPTEK di TMII, serta berdasarkan standar
Besaran Ruang yang ada pada buku standar seperti Data
Ars11e k.
47Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek ^ '
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 9 9512054
KEBUTUHAN RUANG
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER
B. Kelompok ruang Jenis Kegiatan Jenis Ruang Pengguna
1 .
EXHIBITION / .Pameran, Simulasi, :R. Pamer Alat,Workshop, Demonstrasi, Workshop,
PERAGAAN L n ,, ,; R. Galery,
P.est P^oom
Pengunj un
g
Pengeiola
1
Kegiatan Luar ruang .Auditorium
Makan Retail Area
PENDUKUNG Seminar Lab. Komputer
Diskusi Studio Fotografi
Dokumentasi R.Diskusi
Pengeiola
3 .
Pengaturan Pelaksanaan R. Pimpinan
R. Staf"oeraqaan ^ ^
KEGIATAN ^ R. RapatPENGELOLAAN Mempersiapkan materi R. Tamu
peragaan
Pelayanan peralatan
Administrasi
Publik Relation
Pengeiola
4 .
i
Penyimpanan GudangR. Bonqkar Muat
MEPENUNJANG R. Kontrol
Keamanan keamanan
. R. satpam
R. lift barang
Pengeiola
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 48
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
Sesaran Ruang
c. Kelompok
ruang
Jeni s
Kegiatan
Jenis Ruang Kapas.it as Standar
(m2)
Luas
!IYl2 '!
1 .
Exhibition
Pendukung
P ame ra n,
Simulasi,
Workshop,
Demonstrasi
Kegiatan
Luar ruang
Komersia1
area
Seminar
Dis kusi
Dokumentasi
R. Pamer Alat, 2 50 alat Ppiptek 13.8 35
W o rksh op, 2 buah 2 00 4 00
R. Galery, 1 unit 1 5 0 15 0
Lavatory 4 14 OD
Sirkulasi 20
Audi tori urn
Retail area
P..Dis kusi
2 00 orang
2 4 buah
8 buah
4 0 0
64
-3X3o
A 8 ° 8
4 0 0
1536
288
Studio as urnsi 1 7
Lab. Komputer 6 komputer b 12Sirkulasi 20- 449,6
3.
Kegiatan
Pengelolaa
n
D i r e k s i
R. Pimpinan
R. Sekretaris i
16 32
R. Raoat 12 24
R. Tamu 10 2 2 0
Tata Usaha P.. Pimpinan 2 16 32
R. Staf 4 8 32
R. T arnu 5 2 1U
Publik
Relation
R. Pimpinan 2 1 6 32
R. Staf 4 8 32
P.. Tamu t
2 10
Keuangan R. Pimpinan 2 16 32
R. Staf 4 8 32
R. Tamu 5 2 i 0
Divisi
Peragaan
Divisi
Museum
R. Pimpinan 2 1 6 32
R. Staf 4 8 32
R. Tamu
R. Pimpinan
5
2 16
x0
R. Staf ~1g 32
R. Tamun o 10
Lavatory 2 14 9 Q
Sirkulasi 20• 95, 6
4 .
Penunjang
Penyimpanan
ME
Keamanan
Gudang PpiptekTMT T
5 00
R. Bongkar Muat Ppiptek 7 0 0
R. Kontrol 16
R. satpam 4 5 2 0
P.. lift 2 16.8 X 3 100
Sir kulasi 2 0 - 267
Total 22203,2
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan iptek 49
SU
BD
IVIS
IK
EP
EM
AN
OU
AN
S.PE
RA
WA
TA
NA
LA
TP
ER
AG
A
rr.p
iran
:K
epu
tusu
ii.m
u,-
-R
iset
danT
ekno
b>N
omor
036
/MiK
.-P
Tan
ggal
O.o
Fct..
•-
MEN
TERI
NEGA
RARI
SET
DAN
TEKN
aOb
KERJ
ABP
PTE
KNOL
CGI/K
EPAL
AE?
h:>
r.I
HA
BIRI
P//•
mm
onoB
MW
ft_™
——
.—-r
^20b
l,»
..«=
II
~~H
1nC
CJf
J-A
HI
^
^C7Z
770K
»0JUN
JULA=U
^^•^
^^^-
•Pm
B,'-
,W"
jAN
PEB
f^R
APR
MEI
JL
jAW
ARM
SM^/a
bcrc
pefa
si
UU
i'l
'"'
,-,-rii.v
n:c
(£|!G)
XifCCS)
CC
TiK
GfW
O.'.rnhY
!2L\'C
Miv
n.sri-jv
£-j
ivsivjo
mitt
uno;ckj»C
$/J
otw
fIS
'.••:/•"•-'T
"O
tvn
oi^i
??Srml^
°
;CO
.y
//o
/cx
).IvV
v\
•'/
ol>
-•".••'•-1"l
^:-:^
Br;--^
^ax
--.lOJiji-iB
ixi\V
-"A
V••*
A?--"*
^/y
///\'-V
//?^
AV̂
V^V
^L0>i('Q
/
"•x>
^\
rp
k^AW
i--^-J
•k
>y
oV
^v
•-9
1.
oxO
'•x
s.--'/;•
i//
%"~"
DATA
DAH-
GRAF
IKPE
NGUN
JUNG
PUSA
TPER
AG
MH
IPTE
KL
ajT
ipL
raji
:
xkh
jP
QI
WA
R
:.t^#
-;:i€
70-
1571
AP
R
;;3.7
*5
5.15
8t>
s;l
$.M
i!».
*m
VB
;.-2-
101
JUN
03
.36
2
<.M
915
.71*
ja
SS
.23S
10
(13
AG
U
tl.7
«
33
M
SE
PO
KT
::;i:?
s2
3.U
i
?:<.
6Sc
NO
?
:;:.1
63c
1261
4,<
75S
DE
SJU
U-A
H
>.7sj
,•'.•:;'IS
.M0
52?7
|17
.C05
-1
-0
"tt
^j;;
:Oj»
g:S
?5l
fl!l
2v'T
jCO
•>"«
7.1<
tf:-;
::-1.
TJ1
19
36
7
31
35
127:
12.
662
2.71
09
.60
j
I3.S
1H
PO
UA
R
12
II'$
.732
AP
R
-7.4
77
va
JUN
UU
15.5
63
jj.
-7.0
3
AG
US
EP
"<.s
i5|:'
:>:;.
5.Ji
s
OK
T
•-24
.755
.
NO
P
17
30
1
DE
SA
/-L
AH
343T
J,1
C2
!
l!E
M(>
3I
10.S
CO
7.11
72
9.J
74
6.J
71
10
.19
02
5.9
C3
02
4C
IVi-
ZK
*.
:J
010
iZX
.i;«
i:n
2ii
.5.5
712.
1.13
7-:
ZU
7,1
0.C
Iy
rj.
SI.
I'X
-
TO
CO
5.53
78
.2S
37.
923
73
.31
3
.wv
PEB
W\
AP
RM
OJU
Nju
AG
US
EP
c*
rIO
'D
CS
XM
.AII
1I2
17
i;':
i57
•.8J
26I
O.t
oo
:?3
.<n
10.3
37IS
7.5
71
\\U
i\13
.775
MM
t7
2.W
I'1
0.3
00
1(0
71
:M
iU-
i3iH
;:o
:<.r
?s
29
X0
5n
.cn
•:x
S0
5-1
3.7
5?
i'Z.7
972
3.0
03
17
55
«-
55
73
4.77
3w
i?;.
5.0
5S.
9C3
It.1
45
10
.13
33
36
16
GRAF1KPERBANDUNGANTOTALPENGUNJUNGPPIPTEK
JAM
Pen
MA
RA
PRM
CI
JUN
JUL
AG
US
EP
OK
TN
OP
DE
i
t.x-,-
-,.vx
.-,JT
AH
U7J
1956
♦TAHUN
IM7
;'
'c.-.'
.^.tr
.v-J
lAM
UN
1908
x;2
;;x
;;^
tah
un
1909
A.Ux
>lx
irv
jr«
v\oi
im3n
listri
kPL
N.
mal
aPP
IPTE
Kpo
dabu
bnJA
NU
AR1
1926
harr
/abc
fopc
tasi
la.c
oo
IG.0
00
KC
OO
12
.0C
O
IG.0
00
-
8.C
OC
-
G.O
OO
•J.0
00
2.0
00 0
GR
AFI
KPE
RB
AN
DIN
GA
NPE
NG
UN
JUN
GU
MU
M
S'>
v;:S
'>:.
::i:
.3iS
i^
JAN
PE
QM
AR
APR
ME
lJU
NJU
LA
GU
SE
PO
KT
NO
PD
ES
•_'
;;'rr
AK
iN
fe^v
.SSj
TA.'-
lJN|X
-^L2
xO_x
,-7A
I<_;
fJ
19
V,
1W
'
14
".
GR
AF
IKP
ER
BA
ND
ING
AN
PE
NG
UN
JUN
GP
EL
AJA
R
JAN
PE
BM
AR
AP
RM
El
JUN
JUL
AG
US
EP
OK
TU
CP
dp
s
/TA
MJN
19V
.
~~
-JA
MJN
19
0'
Tg
^^
jJA
MJN
190h
—T
AH
IN1
9V
/
i2!S33D
KjC
S)
CO
'OM
lfsYO
'.Yr.l.Y
LxO
.'Gd
Ml
^ixro;ouw
cjx]
btkvr
fell
C.--D
j-<".o'
Tiix
TJv
nO
Tr-llixxY
rv0
'~*'0'~
"A
,'J.Y
WI
;(v
xx
nD
CO
S)
GO
'Oh
.GI
hYO
:i.Y
rhY
jjDio
dru
ni.-rm
tOd
iYS
ndo
un
ces
v_|
•i
___—
_;/iojrct-4/3(Q
/j
\o"vav((21
C:.'0
jV1
JlY
lliJivn
.'.C-X
CT
V:H
lL>
rn
.ix
--"l7
>x
tXL
>n
C
^1
b£
>
2)£>
&•6
II
SV
Itifil.Y
IK
YN
JO
f.
a:cV
;,yi
•l
KllX
Xl
33K30S
)t\)'O
h').'3lK
YO
;.'.Y
nKY
iaMd
nm
j.YY
jvaj
jYsnd
om
xd
o
rv
tn
—u
^.
,1^1
cjjx
jocp
j
WD
VAVff@J
3«
Ojr"
W"lY
iijliY
•vitv
irv
iy^
ivn
O
^%
^\S
'N
Vld
AD
w
:••.}
civ
.:
,VifV
rt23
\'J,.'n
rt'.l
j.
_—
.-.
^,I^T
OjtX
JVC
|J']
wd
vxvrOj
•-.Ojv
nj
Tn
tO:
vn
O
MS
'n"ii:l3
:>ii
CI
22^r>/x
^
NV
ld
A3
y;
•<±kXM
I-)t/AP
f$)-
o^ $
T
11\pLjjM
Cfipsrrn
,^
/rr,
1n
yi.'Y
*ISIS
XY
dV
/ii
(.'YxIjO
MY
dHY
l
(G
J.-GO
DiG
OS
)C
OY
O^
Ci
hYO
SY
YD
^v
jJn
Srx
JO
NIlQ
Zl
^/.-t
o;(Xj».-v|xj
WD
\'A\'f
(21
Oo
O/'^
jiv
iiOiv
nO
OM
C'«
iCT
Ytb
Oiv
n'
m^
nT
ttbii'<n
oj
x-"x
x-,,x
no
N-'"
UA
J>
0-V
»X'.V
.<[j"ii
HY
dlVM
M-K
yjC
>t,ji-
it1
liiix
^S
li™
-.
^3
22
:~
''
.i-so
:o'o
iOd
:t
-1.V
iO.V
OIC
!
xxC
j.'.'c>w:
j(
t'OG
oJd.y"
wck
xh
>
vi-io
vi-j
nm
i
-ro
rv
rt
on
nca
...J,^
~
^l/r
o;x«^?c|x3©
wD
uv
rfclJ
i-•
iO.'.O
.^IJ
ViK
llvn
O
jn
ii.r,"Y
iuiiYn
o
Cv
iv
Z3
>~
il
jrl
(b%^okb>pa
V-O
yv
-v
i.'VjV
.oio'J
©9
80
($
v/o
yG
-G
e2222
OO
v'
i^bG
^gX
^sy-^
o-
^T
nx
rrr
*|M
S®
!il00
^.,O
00
',!^
^0
00
^0
0E
k.-
/:
^^>y^0
^OO
^2f^^'
,-iO-xr:^
51
11
r
ee
\®e
©0
:"©(x
wiiii*;-i
IJx
rk
<f
Co
lfor, iF
^
"o
rrrrj'-
r
-T0
^
\ ,^--oo! FTVr.TTMo^TAM :
xob'ir'ourvm di 'nnw-innn Nonunion Yooyn Kctr.boli h.iruri disorn nikin.,: IV.rir:;:i. '• 'onuicn .
Kotcntuon-kotcntum tcknis ponrcndolinn pciiVo^jn.-m di Kn vi<i,,n Monumo:Yory.i Kemboli ndnlnh ccbnmi tobol br.rikut i
z
v o r. n j Z
'. c p o k 1 "
2 1
J Zona II-B Zonn (II Zona IV
nruntuknn
o-oditnn
i n rrimo n
.\'.iotan
r.rramn
3
1 Khusus ke-
i lonnknpin-1 Hcnunon.
I DinturJ khuour.
! Dlat.uri khuctus
I
•r.iu Pon/Tfru- I Bin'turon Rinrjunin ! khusus
1
1
.r.or.pilon1
1 Diotur
1 kbusus
1
1
I
"It tumbuhnn.l DieturI khuiun
1
!
1
' a. Tainan, Lnpnnrnn1 b. Pomukimm, Dosf,i Wisata.
i BCP. miks 30
1 Mnknimuin
I ?7 Jnotor
o . Parkir, samnoolnh rapu tcr-
i bula.
b. porurnihnn, Industri, Kora-jirmnRumih Tnnr^fi ,
•"mrung, Sio"-in:T+r.hop.
Bontuk r,\i.io'r dun
comk ra/rnTn Arsi-..
tokt.ur Jnv-j/Yoiryn ;k'.i rto .
t
I Torn mm ken:! trndision.il.1
I
^r.rin Uomor : 1,2 dm A Kolcm i :
b'linn di dcpin 1-icnu7r.cn d.ilntn lotos sudut 123dcr.rin Monunon soborni titik pusnt.
Ilkin di bcl.'iknr.n dnn disnmplnn Monumen dilimt'k.ns sudut 21,0 dentin Monumen sobarmi titik
'.'..k.s , M,-.ikairr,ra oerinndin^in nntnm Iulis Inntni dmnr bonrrunnn dc;ir:in luo^ ponilpcmilDJ.nn.
•JxJ if, fa^U-l it^'i •^L<-i ^^C"t-\s*J
LI,"b-^M^Jiyj
^ I V.</1'-f^G
l^r ~"i
PoTniikirr.in
3CB maka
30 £
'''nksiimm
7 motor b-
Pcrurnihnn
BCTv mnks30'?, t
Mnktuinuin
12 motor
Potnirtclion,Pn£5llitn3
pcimikinnn.'
\Vj\\bb • " v
dm c error, i dm cornk
mnm Arsi-1 mmu irsi-tektur .Town/ tuktur Jnvn/Yorc/okartn . 1 Yocryoknrtn .
T.'in/irmn ! Tnnnmm ko-
koms tm- ! rnc trndisiodiaioail. I nil.
Fnsilitis
•So sin 1,Budnyo
PCR mnks^OX\ .x
Miksinum
(03>oter </
Perpufltr-lco-on,Ooclunapcrtomiyn,.Ocdunp; kes^nian,Ruincpnineron.
Dc/ituk
cinsnr dm
cornk jvuiiri
Arsitoktur
Javn A'of.j'2kanto yonu-
montnl.
k-jrr'5 tra
disional,! T ,113,1 mi n
1 bins.
Yorry.iknrl'.r,, 2'2 'oustuc 1ac*R
\ V'.im ouwh'iitjr}~PAL1 lABrUH I^P^o'i YOOl'A.K'iPoM
ttd
BAKU M.'iM \1II
, I
fl
^O
0,9X
l*•
^5
~7
5^
-0>
0?
•r-.^
r~
/A----0
^W
-^
V/^
<0
.i-...—
,,—^
••••.;7
|o7
0n
ro
•1'
V:-
'••.'o
r&
ty.yt^
•••'y,^^
m^^-^
//'/
'
7•
)IC
iQh-k
l./
'wm
m^
^^
O-U
oV
0/.O'O
m
••••;••.
'-••••^J1'.:S
.^.-..\-\•'.,'•,..
.t,'/
/...
'<<
.!(vi!
.00
A,:o
.//4
••^^,^m
r0vM
0A
lbA
7>
^;vf
00
70
-••••v
//w
^..
~X
rr^
KA
*
///
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512 054
Bab V
V.l. Permasalahan Desain Arsitektural
V.1.1. Menampilkan suasana yang mendidik sekaligus
memberi hiburan.
Secara Arsitektural, untuk menciptakan suasana tersebut.
dapat berupa:
V.l.1.1. Desain Bangunan Yang Atraktif dan Ekspresif
Bentuk fisik bangunan yang bebeda dengan yang blasa mereka
(pengunjung)jumpai,Misalnya : bangunan konvensional seperti,
sekolahan, kantor,dengan dinding bata dan atap tradisional,
serta bangunan konvensional lainnya.
Dicapai dengan cara :
^ Bentuk dasar Kerucut yang dimodiikasi
Secara kebetulan, pada eksisting site terdapat. bentuk
kerucut, sehingga selain untuk mencapai harmoni
(Tipologis) dengan lingkungannya, tipe kerucut sesuai
untuk diterapkan sebagai bentuk dasar. Tentunya bentuk
kerucut tersebut tidak diterapkan secara mentah- mentah
saja.Sehingga hasilnya adalan, Dahwa "rasa" monjali
berbeda sekali dengan kerucut PP Iptek.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 50
Mb
y
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER
Gambar 31. Bentuk Dasar Kerucut Terpotong
V.1.1.2. Tata ruang dalam yang dinamis.
Dengan cara pembedaan tinggi rendah split level lantai
yang berbeda , Kemudian Elemen - elemen bangunan diperkuat
dengan warna dan tekstur dengan bahan yang beragam.
•S Perbedaan Split level lantai
-hrK^ __£.
Gambar 32. Perbedaan Split Level lantai
Dengan perbedaan split level lantai, maka tercipta
suasana dinamis, tidak inonoton dalam melakukan pergerakan.
•S Elemen elemen bangunan yang mempunyai warna dan tekstur
yang beragam.
Bahan-bahan yang digunakan didalam bangunan cukup
beragam.
o Bahan Binding:
Binding pada bagian bawah menggunakan batu bata
plester putixh yang diberi aksesoris batu mariner
warna cokiat.
Pada Bagian atasnya memakai bahan GRC (Glass
Rubbe r Gernent)
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 51
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibowO 99512054
*\,es;
^'Na
X
^>
Gambar 35. Bagian bawah Kerucut
S Sistem Struktur Sebagai pendukung Suasana yang
Ekspresif.
Sistem Struktur, yang dipakai pada bangunan PP Iptek
adalah Sistem Struktur Baja Truss yang dikcmbinasikan
dengan kolom beton dan Binding Pemikul.
Hal ini dipakai selain pertimbangan dalam menciptakan
suasana ekspresif, dengan bentangan yang cukup lebar
(sekitar 20 meter). Sehingga rencana pada Skematik
desain yang merencanakan sistem struktur dengan beton
bertuiang dipakai secara keseluruhan tidak jadi
diterapkan.
\
Gambar 36. Aksonometri Struktur
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 53
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
Uiang Instated ItoMtfTaltkomunkasl (WkkigQ
ewiww^rffwM
y// //
////
<L
Lantai
Beton
/ Profil
dack
Truss
Baja
Gambar 37. Steel deck lantai dua
Pada lantai dua lantainya rnenggunakan steel deck
V.l. 2 Menciptakan fleksibilitas komposisi alat
peraga agar pengunjung dapat dengan cepat
untuk dapat melakukan simulasi alat peraga
dengan jumlah alat peraga yang terbatas.
Agar pengunjung dapat melakukan simulasi dengan cepat dan
nyaman serta agar tidak monoton, maka alat peraga yang ada
ditempat tersebut, xmaka komposisinya harus fleksibel.
Dalam hal ini bangunan Pusat Peragaan Iptek tersebut harus
bisa mewadahi alat peraga, secara fleksibel sehingga dapat
dengan mudah dalam pengaturan komposisi.
Secara Arsitektural dalam menciptakan fleksibilitas
komposisi alat peraga adalah :
V. 1.2.1. Membuat Ruang Alat Peraga yang Fleksibel.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 54
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
V.l.2.1. Membuat Ruang Alat Peraga yang Fleksibel.
Membuat ruang terbuka, yang fleksibel,dengan cara membuat
semacam zona (kantong - kantong) yang dapat menciptakan
_T U d. Pi Cj IT; ci y cj .
_ -J Xb '
^b-^J h ]vb^f
Gambar 38. Ruang Alat Peraga
Sedang alat peraganya sendiri didalam penempatannya berdasar
tempatnya ada dua macam, yaitu di dalam ruang dan di luar
ruang.
V.l.3 Pola Sirkulasi
Dengan banyaknya pengunjung yang datang, dan ketersedian
alat peraga yang ada ditempat tersebut tetap,dibutuhkan
strategi agar pengunjung dapat bergerak, dan berpindah
tempat secara leluasa dan bebas.
Secara Arsitektural, cara yang bisa dilakukan adalah dengan
sistem sirkulasi Radial.Dengan sistem sirkulasi ini, efeknya
adalah harus ada foyer yang menyebarkan pengunjung menuju ke
titik - titik tujuannya maing - masing, oleh. karena
bentuknya yang menjari, maka jarak antara titik penyebar
(foyer) ke titik tujuan menjadi panjang, untuk memperkuat
jari jari tersebu, maka pola lantai menjadi cukup penting
sebagai pengarah
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 55
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy Wibowo 99512054
Gambar 39. Sistem Sirkulasi Radial
-i-t-f-*
~M dsO-^" XFhiAHlX
1. Pembagi
2. Tujuan.
Gambar 40. Sistem sirkulasi pada PP Iptek
Pada Ruang Peragaan menggunakan sirkulasi Radial dimana di
tengah - tengah lantai satu ada Foyer yang akan menjadi
pembagi ke ruang - ruang lainnya.
Inlegrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 56
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
V.2. Integrasi Dengan Site
Dalam perancangan Pusat Peragaan Iptek ini, dibutuhkan
Integrasi dengan Site, Pada bagian ini akan melengkapi
bagian yang sudah di jelaskan diatas.
V.2.1. Sirkulasi Keseluruhan
Gambar 41. Sistem Sirkulasi keseluruhan
Sistem sirkulasi keseluruhan rnemanfaatkan hall yang ada pad;
Monjali sebagai penerima sekaligus menyebarkan ke segalaarah ke ruang - ruang yang akan dituju, baik museum dilantai dua dan Garbha Graha di lantai tiga dan juga ke mass;
bangunan yang Iain yang berfungsl sebagai Pusat Peragaan
Iptek.
V.2.2. Gubahan Massa
Gubahan massa terdiri dari Bangunan Monjali sebagai
Pusatnya, dikelilingi oleh tiga massa bangunan yang
berfungsl sebagai Gedung Peragaan Iptek.
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek57
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WlbowO 99512054
Kemudian disisi Tirnur terdapat Bangunari Penunjang berupa
Workshop dan gudang, serta ada Genset besar.
1. Monumen Jogja Kembali
2. PP Iptek
3. Bangunan Penunjang ( Bengkel dan Workshop ).
4. R. Genset.
Gambar 42. Gubahan Massa
Pada Gubahan massa terlihat pola Radial yang jelas, dimana
Monjali sebagai pusatnya. Dengan begitu, maka konsep utama
Monjali sebagai bangunan yang menggunakan filosofi Sumbu,
Utara Gunung Merapi dan Selatan adalah pantai selatan tetap
terjaga.
V.2.3 Vegetasi
Tata Taman Lingkungan pada site Eksisting mengacu dan
menggunakan bahan serta tumbuh-tumbuhan tradisional yang
makin lama- makin langka, seperti;
w ^j a v\ w
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 58
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 9 9512054
• Kepel
• Gayam,
• Palm, d 1.1
Dalam hal ini dalam rata taman, tetap mengacu pada
eksisting, hanya periu di sesuai rcan uarci
perletakannya.
da 1 kuantitas
site
...id 1 j
Gambar 43. perspektif
Teriihat hubungan yang harmonis, antara
dan Monjali.
in a u n a n P B I o t e k
Teriihat Monjali sebagai dari seluruh bangunan,
sehingga Monjali sebagai titik sumbu Gunung Merapi - Laut
Selatan tidak terganggu
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 59
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 9 9512 05-
Organisasi Ruang
PARKIR
1
PDASA
V
MUSEUM PENGELOLA
PENDUKUNG HALL MONJALI PENUNJANG
WORKSHOP ALAT PERAGA DEMONSTRASI
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 60
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER Dedy WibOWO 99512054
KEBUTUHAN RUANG
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER
A. Kelompok ruang Jenis Kegiatan Jenis Ruang Pengg una
1-
EXHIBITION / ' Pameran, Simulasi, R. Pamer Alat,„„„,_„,„ Workshop, Demonstrasi, Workshop,
R. balery.
Rest. Room
Pengunjung
Pengeiola
9
Kegiatan Luar ruang Auditorium
Makan Retail Area
PENDUKUNG Seminar Lab. Komputer
Diskusi Studio
Dokumentasi Fotografi
R.Diskusi
Pengeiola
3.
Pengaturan Pelaksanaan R. Pimpinan
R. StafKEGIATAN peragaan R_ RapgtPENGELOLAAN Mempersiapkan materi R. Tamu
peragaan
Pelayanan peralatan
Administrasi
Publik Relation
Pengeiola
4.
Penyimpanan Gudang
,,„ R. Bongkar MuatME
p t?M f1M T A M f D X ^ ^ 4- -*- rx 1ir ljii tj x^uxxli o i\. xvwii l.r o r
Keamanan keamanan
R. satpam
R. lift barang
Pengeiola
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 61
MONJALI SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER *-> Atexy )OWC
Besaran Ruang
B. Kelompok
ruang
Jenis
Kegiatan
Jenis Ruang Kapasitas Standar
j (ml:1 Luas
1 !m2;1
Kxh ibi t. i on
pendukung
P amer a n,
Simula si,
Workshop,
Demonstras i
Kegiatan
Luar ruang
Komersial
area
Seminar
Diskusi
D o k ume rit a s i
P.. Pamer Alat, 2 A 0 alat 1 Ppiptek 13.8 35
i
Workshop, 2 buah S 2 0 0 4 0 0
R. Galery, 1 uni t |150 i 5 0
Lavatory 4 i4 56
Sirkulasi 20
Auditorium
Retail area
2 00 orang
21 ouari
4 00
04
p O O o
4 00
15 36
R.Diskusi 8 buaht-3£ -
288
Studio ! asutnsi 12
Lab. Komputer 6 komputer 2 12
Sirkulasi 20- 4 49,6
Kegiatan
Pengelolaa
n
Direksi
R. Pimpinan
R. Sekretaris 1
16
4
1 '32
4
3.R. Rapat 12 '} 24
P.. Tamu i 0 2 A n ;
Tata Usaha R. Pimpinan 2 kiP 1 " 32 !R. Staf 4 8 32
R. Tamu 5 2 10
Publik
Relation
R. Pimpinan 2 16 32
R. Staf l_4 8 32
R. Tamu 5 1 2
Keuangan R. P'impman 2 16 32 jR. Staf 4 8 32
R. Tamu 5 2 L'0
Divisi
Peragaan
Divisi
Museum
R. Pimpinan 2 16 32
R. Staf 4 0 32
R. Tamu
R. Pimpinan
5
"16
10
32
R. Staf J 4 8 32
P.. Tamu. 5 2 10
Lavatory 2 .1.4 9 D
Sirkulasi 20- 95, 6
Penunjang
Penyimpanan
ME
Keamanan
Gudang JPpiptek|TMTT
5 00
R. Bongkar Muat Ppiptek 7 n ri
4 . P.. Kontrol 16
R. satpam 4 5 2 0
R. lift 16.8 7. 3
It
10 0
Sirkulasi 20- 267
Total 22203,2
Integrasi Monjali dan Pusat Peragaan Iptek 62
Daftar Pustaka
Ernest Neubert, 1970. Architects' Rata, Penerblt Crosbybockwood and Son, Great Britain.
Francis O.K. Chlng, 1974. Arsitektur: Bentuk, Ruang danSusunannya, Penerblt Erlangga, Jakarta.
F.Hart, W. Hen dan H. Sontag, 1985. Multi Storey Buildingin Steel, Penerblt bockwood and Son, Inggris
br.Rustam Hakim, Mb., IALI. dan Ir. Had! Utomo, MIS., IAI,2003. Komponen Perancangan Arsitektur bansekap Prinsip,Unsur dan Aplikasi Desain, Penerblt Bumi Aksara, Jakarta.
Sutjahyana dkk, 2002. Sketsa Psikologis Anak, PenerbltHarmon!, Jakarta.
Y.S Winotonegoro dkk, 1989. Monumen Jogja Kembali,Penerblt Yayasan Monumen Jogja Kembali, Jogjakarta.