Mei 1914, Yayasan Pendirian Technische Hoogeschool T.H.S. di Batavia (Kemudian hari menjadi...

8

Transcript of Mei 1914, Yayasan Pendirian Technische Hoogeschool T.H.S. di Batavia (Kemudian hari menjadi...

Komite Finansial untuk pembangunan Sekolah Teknik Tinggi, H. Rijfsnijder, Residen Batavia – Ketua Mr. I. Hen, mantan sekretaris kotapraja Batavia – Sekretaris E.A. Zeilinga AZN, Presiden Javasche Bank C. Canne, Ketua Dewan Kotapraja Batavia F.H.K. Zaalberg, Pemimpin Redaksi Bataviaasch Handelsblad G.P.N. Elenbaas, Ahli bangunan R.M. Ario Dhipokoesoemo, Regent Batang Raden Bati Djajanegara, Jaksa Kepala Batavia Nio Hoey Oen, Kapten Tionghoa di Batavia Phoa Keng Hek, Ketua Perhimpunan Sekolah Tionghoa (Tiong Hwa Hwee Kwan) H.H. Kan, Tuan tanah, Anggota Dewan Daerah Batavia Dr. J. Noordhoek Hegt, Direktur S.T.O.V.I.A. Dr. Ingr. P.N. Degens, guru K.W.S Mr. F.J.H. Cowan, Sekretaris Departemen Kehakiman Mr. Dr. W.M.G. Schumann, Pegawai Dinas Kesehatan Penduduk

Semua penyerahan uang untuk tujuan diatas dapat dilakukan oleh agen-agen Javasche

Bank atau pada Administrator kebanyakan afdelings Bank, ataupun pada alamat-alamat yang berikut ini:

� Assisten Residen Cianjur. � J.H. Beek, Administrator Toebansche Hulp, Spaars en

Bedrijfscreditbank di Toeban � G.W.R.C. de Thouars, Administrator Salatigasche Afdeeling di Salatiga

� A.W. Zeijdel, Pegawai Pertama kantor Asisten-Residen di Pati Juga Bendahara Perhimpunan Universitas Hindia-Belanda

� Dr. P.N. Degens, alamat; Laan Raden Saleh Weltevreden (Jatinegara), bersedia menerimakan atau mendeponirkan uangnya. Sumbangan bisa dikirim dengan poswesel.

%%%%%%%%%%%%

Diterjemahkan oleh : Jusuf Muljadi �

diperlukan pengadaan dana yang diperlukan untuk pembelian gedung dan inventaris. Pada saat dana itu diperoleh, maka pemerintah dimohon supaya bersedia menerima gedung, inventaris, tanah dsb., menjadi pemiliknya, dan sesuai dengan keinginan rakyat seterusnya mengurus kepemilikan dan penyelenggaraan lembaga pendidikan pemerintah ini. Yang bertanda tangan dibawah sangat mengharap bahwa permintaan atas kerja sama dari fihak disana tidak akan sia-sia. Tidak semua orang yang membaca surat ini akan bersedia menyumbangkan dana untuk mensukseskan cita-cita yang penting ini, atau tidak memiliki dana yang cukup untuk menyerahkan sejumlah dana sumbangan sekaligus, oleh karena itu diberi kesempatan (semoga pengaliran dana dapat berjalan lancar) mencicil sumbangan ini dalam waktu 20 bulan, dengan kepercayaan bahwa kebanyakan dari anda akan mampu dengan cara yang mudah memenuhi kewajiban terhadap Hindia. Dalam hal ini yang tidak diharapkan, bahwa Hindia-Belanda, yang demikian kaya dengan sumber-sumbernya, terlalu sedikit kerelaanya untuk mengumpulkan dana untuk pendirian Sekolah Tinggi Teknik, yang diperkirakan berjumlah f 500.000.-, atau jika karena alasan lain rencana yang diuraikan disini gagal, maka sumbangan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para penyumbang (donatur) sesudah dipotong ongkos-ongkosnya. Untuk ini pengurus pusat I.U.V. (Himpunan Universitas Hindia-Belanda), setelah berunding dengan komite-keuangan telah membentuk suatu komisi-pembangunan Sekolah Teknik Tinggi di Hindia-Belanda yang terdiri dari tuan-tuan: E.A. Zeilinga, Phoa Keng Hek, R.M.A. Dhipokoesoemo dan Mr. F.J.H. Cowan, merekapun telah menerima tugas ini. Tidak perlu lagi dipersoalkan, bahwa setiap sumbangan yang masuk, betapa kecilnya, akan diterima dengan terima kasih. Dan berapapun jumlah sumbangan itu, makin memperbesar keyakinan kita semua bahwa ini benar-benar adalah keinginan rakyat. Dengan penuh kepercayaan untuk meringankan pelaksanaan tugas ini, yang bertanda tangan dibawah ini mohon agar didalam rencana sumbangan dinyatakan , apakah dalam bentuk sumbangan sekaligus atau sumbangan yang dicicil untuk 20 bulan. Batavia, Februari 1914

Kepada Penduduk Hindia-Belanda Mungkin anda sudah mengetahui dari surat kabar bahwa ada sekelompok orang yang bermaksud baik untuk masa depan Hindia, dengan menawarkan sebidang tanah di ibukota Batavia yang bernilai sekurang-kurangnya f 150.000.- kepada perhimpunan Universitas Hindia ( Indische Universiteits vereniging), dengan persyaratan bahwa diatasnya didirikan Sekolah Tinggi Teknik, yang pembangunan selanjutnya dibeayai oleh sumbangan sukarela dari semua kelas masyarakat Hindia, dengan maksud bahwa sesudah berdirinya lembaga itu, pengurusannya di serahkan kepada Pemerintah Hindia-Belanda. Penawaran ini diterima oleh perhimpunan dengan harapan dan kepercayaan bahwa seluruh Hindia akan insaf besarnya bagi kepentingan negeri ini. Berhubung dengan pendirian lembaga semacam ini , maka segenap orang yang lahir dan tinggal disini akan menggunakan kesempatan yang ditawarkan ini, supaya juga membuktikan dengan perbuatan, bahwa mereka memang menginginkan kemajuan Insulinde. Disini bukan tempatnya menguraikan panjang lebar betapa besar maknanya beradanya suatu Sekolah Tinggi Teknik bagi tanah-air atau tanah-air kedua bagi kebanyakan kita. Sudah jelas bahwa suatu Negara akan mengalami masa depan yang mahal , jika Negara itu menjadi “Negara budaya”, dan juga tidak ada masa depan (juga bagi Hindia) , jika Negara itu tidak memiliki pusat pengetahuan dan peradabannya. Oleh karena itu pendirian Sekolah Teknik Tinggi haruslah menjadi cita-cita yang membahagiakan , yang disamping merupakan pusat peradaban, juga menjadi pusat penyebaran ilmu pengetahuan, dimana menurut pendapat kami sebuah Negara yang belum berkembang paling banyak merasa akan kebutuhannya. Dan dimana ilmu pengetahuan mempunyai kemampuan untuk pada saat yang sama memajukan perekonomiannya. Apalagi mereka yang bertanda tangan dibawah ini menganggap pendirian suatu lembaga pendidikan seperti tersebut diatas di negeri ini adalah suatu angan-angan yang sangat membahagiakan karena menurut keyakinan mereka, diantara penduduk Hindia-Belanda terdapat banyak orang yang dapat ditunjuk, yang cocok dan sangat menonjol, untuk menuntut pendidikan ilmu teknik dengan hasil gemilang. Juga banyak penduduk bangsa Eropa, Pribumi dan Tionghoa (Cina) di pulau-pulau dapat diberi kesempatan untuk meraih posisi yang terhormat di masyarakat dan dengan demikian ikut bekerja sama mengembangkan Negara kepulauan ini. Untuk mencapai tujuan jangka pendek yang diuraikan diatas itu akan

1. Insnyur Sipil 2. Insinyur Teknik Kimia 3. Insinyur Pertambangan, dan paling tidak beberapa tahun

sesudahnya: 4. Insinyur Teknik Mesin

Mesikpun pendidikan tidak sama dengan T.H.Delft, tetapi kami berharap bahwa mutu pendidikan akan sama. Sampai sekian mengenai hal materi. Yang tak boleh kami lupakan yaitu bahwa pendirian THS di Hindia- Belanda untuk kita memiliki kepentingan dengan nilai ethis yang tinggi. Lembaga ini, kami yakin merupakan suatu syarat bagi perkembangan dan kemajuan Hindia Belanda dan demi mempertahankan kemasyuran yang telah dicapai oleh para teknisi Belanda hingga kini. Kemasyuran itu membawa kewajiban-kewajiban yang tidak dapat dibatasi dengan angka-angka dan kita tak perlu menjadi seorang idealis ekstrim untuk mengerti bahwa pendirian sekolah ini bagi Insulinde (Indonesia) maupun bagi Negeri Belanda adalah: KEPENTINGAN NASIONAL YANG BESAR

para calon insinyur Hindia yang mendapat pendidikan di Eropa. Keuntungan ini belum dapat dinyatakan dalam angka. Walaupun demikian angka-angka pasti ada, dan menurut perhitungan perkiraan oleh pengurus kami, pendirian sebuah Sekolah Tinggi Teknik di Hindia-Belanda akan membutuhkan budget sekitar tiga ratus ribu gulden (f 300.000) per tahun. Oleh karena itu dapat kita pikirkan bahwa “keuntungan” yang disebut diatas dapat mengurangi beaya ini. Sekarang sudah jelas bahwa dalan satu tahun sekolah ini tidak perlu menghasilkan banyak insinyur bagi dinas Negara untuk pengurangan biaya ini. Terutama juga jika sekolah ini telah dapat menghasilkan sejumlah insinyur per tahun, maka kenaikan gaji yang berlebihan akan dapat dihindari dan juga gaji dapat dipertahankan pada tingkat yang sama atau dapat juga dikembalikan ketingkat yang normal, sehingga akan sangat membantu Kas Negara dan industri swasta. Walaupun belum dapat dikatakan berapa banyak yang akan memasuki sekolah ini untuk belajar, tetapi bagi mereka yang telah mengenal dan mengetahui keinginan masyarakat Eropa disini saja, jadi tidak diragukan akan mendapatkan jumlah mahasiswa yang cukup banyak. Dan mungkin setelah beberapa tahun akan ada “Sturm und Drang” (Badai dan Serbuan), pasti anak muda Pribumi dan Tionghoa tidak akan lama menunggu untuk masuk sekolah ini. Keuntungan lebih lanjut adalah, bahwa THS ini memberi kesempatan pendidikan jurusan-jurusan lain, selain pendidikan insinyur yang puspa ragam. Maka di sekolah ini:

1. Para calon guru sekolah mengah dapat menempuh pelajaran dalam bidang: matematika, fisika dan kimia.

2. Menghasilkan arsitek 3. Pengukur tanah akan mendapat juga pendidikan disana 4. Calon perwira teknik (Genie / Zeni) untuk ke-tentaraan angkatan

darat , sekolah ini cocok sekali untuk pendidikan teknik mereka. Lagipula sekolah ini menciptakan kesempatan untuk:

5. Perwira Teknik (Genie) agar dapat studi lebih lanjut atau praktek. Semua itu dapat diberikan, mesikipun bukan maksudnya untuk membuat sekolah ini meniru T.H. Delft.

Akan tetapi dengan jumlah guru besar yang tidak terlalu banyak pada permulaan ditawarkan pendidikan:

Pendirian sebuah T.H.S. (S.T.T.) di Hindia-Belanda pasti menghasilkan banyak keuntungan bagi penduduk, bagi pemerintah, jadi bagi Negeri dan juga bagi Negara yang memerintah Negeri-negeri jajahan ini. Terutama pendirian THS berarti penciptaan suatu pusat kedudukan yang tinggi di masyarakat Hindia, yang pada suatu saat akan mengalami evolusi yang kuat dan dimana suku-banga dan berbagai lapisan masyarakat akan mengamati dengan perhatian besar tindakan dari pemerintah, terutama juga mengenai bidang pendidikan kejuruan. Sehingga posisi-posisi di masyarakat dapat tercapai. Justru THS menurut kami pada waktunya akan memberi pendidikan dalam kejuruan yang oleh banyak lapisan dan kelas didalam rakyat Hindia telah menunjukan keinginan dan bakatnya. Juga bagi penduduk pribumi yang berkarakter istimewa dapat menyumbangakan tenaganya pada kemajuan material dari tanah kelahiran Hindia mereka, tetapi juga terutama tidak dapat disangsikan bahwa suatu THS yang dikelola dengan baik di Hindia akan merangsang kemajuan koloni yang indah ini dan memberi pengaruh baik bagi evolusi Hindia-Belanda (Nederlansch-Indie), yang akibat-akibatnya tidak dapat dijangkau dengan mata manusia. Disamping itu jangan dilupakan bahwa keinginan Perhimpunan kita adalah bahwa sekolah ini diperuntukkan bagi semua golongan masyarakat, tanpa kecuali, yang harus memenuhi syarat-syarat intelektual untuk dapat diterima. Tetapi selain keuntungan abstrak ini masih ada lagi yang dapat dihasilkan. THS juga akan menghasilkan kategori manusia yang akhir-akhir ini sangat dirasakan kebutuhan yang terbanyak dalam kehidupan dalam masyarakat kita. Kekurangan yang makin membesar akan keahlian ini merupakan ancaman yang serius. Pemerintah telah mencari jalan keluar dengan mendatangkan para insinyur untuk dinas pemerintah, ini akan lebih menguntungkan bagi para insinyur Belanda. Dan masih diragukan oleh banyak orang, apakah nantinya masih mungkin mendatangkan insinyur dari Eropa saja untuk memenuhi kebutuhan. Apapun juga, pengadaan yang dilakukan dengan cara sekarang menimbulkan beaya yang terlalu besar dan pernyataan ini menjurus ke suatu keuntungan yang lebih jelas: dengan adanya suatu THS di Hindia sendiri, akan ada penghematan biaya perlengkapan dan perjalanan bagi sejumlah insinyur (dan keluarga mereka) yang bekerja untuk dinas-pemerintah. Dana ini seharusnya dikirim dari Eropa. Juga penghematan atas beasiswa (studie beurs) serta beaya perjalanan keluar negeri bagi

BULLETIN No.1 Mei 1914

INDISCHE UNIVERSITEITS-VERENIGING

(PERHIMPUNAN UNIVERSITAS-HINDIA BELANDA) DITERBITKAN OLEH PENGURUS HARIAN

PENGURUS HARIAN:

Dr. J. Noordhoek Hegt : Ketua Mr. I.Hen : Sekretaris (Pejambon, Jatinegara Weltevreden) Dr-Ing. P.N. Degens Mr. Dr.W.M.G. Schumann

Sekolah Teknik Tinggi (T.H.S. Technische Hogeschool)

Di bagian lain dalam bulletin ini pembaca dapat menemukan seruan dari komite financial untuk pendirian sebuah T.H.S. (S.T.T.) di Nederlands-Indie (Hindia Belanda). Kami sangat mengajurkan membaca tulisan ini. Kita anggap berkewajiban, dari fihak kita memajukan pendirian sebuah lembaga Pendidikan Tinggi demikian itu dinegeri ini, suatu alasan yang kita pikir adalah baik, dengan secara singkat menguraikan alasan-alasan mengapa kita mengambil inisiatif untuk membentuk suatu komite financial, yang mempunyai tujuan dan usaha untuk memajukan perwujudan suatu T.H.S (S.T.T.) Kemudian kita akan didalam buletin-buletin berikutnya, menyampaikan perasaan kita mengenai keberatan-keberatan yang diperkirakan dalam mengurus suatu sekolah Teknik Tinggi di Hindia-Belanda. Sementara timbul pendapat yang pro dan kemudian kontra, kita dapat berpegang pada alasan manfaat dan keinginan jika bukan keharusan untuk mendirikan Pendidikan Teknik Tinggi di negeri ini, Harus dijelaskan kita berpendapat sesuai dengan pendapat lama kita bahwa tidak akan diminta bantuan atau sumbangan dari Kas-Negara, baik bagi pendirian maupun bagi penyusunan sekolah itu, karena kita mengharap dan menganggap bahwa penduduk Hindia-Belanda sendiri yang akan memberi sumbangan dengan iklas bagi tujuan ini.