Marketing Research Course FEUI - Presentation Slide
Transcript of Marketing Research Course FEUI - Presentation Slide
2 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Profil Instruktur
Senior Researcher dari sebuah perusahan riset pemasaran dan
konsultan bisnis. Telah berpengalaman dalam menjalankan riset
pemasaran perusahaan nasional seperti: Telkom (Divisi CIS, Long
Distance, MM, Divre II & VII), Telkomsel, Indosat, Indocement,
L’Oreal Indonesia, Manulife Insurance, dan JP Insurance. Serta
instansi pemerintah dan LSM, seperti: Depkominfo, Badan POM,
Dirjen Pajak, USAID, Swiss Contact, CCA, Mercy Corps, dan Visi
Anak Bangsa.
Menuliskan pengalaman riset pemasarannya dalam buku
“Marketing Research for Beginner: Panduan Praktis Riset
Pemasaran Bagi Pemula” (Penerbit Andi, 2006). Memiliki cita-cita
-semoga tetap menjadi idealisme- untuk membantu pengusaha
muda dari kalangan UKM untuk menjadi perusahaan besar dengan
menggunakan riset pemasaran.
Alamat Kontak: [email protected]
3 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Konsep Pemasaran
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN KONSUMEN
RISET PEMASARAN
“Identifikasi kebutuhan konsumen
yang selanjutnya dibuat produk/
jasa layanan yang mempertemu-
kan kebutuhan konsumen tersebut
dengan target perusahaan secara
tepat” (Crask & Fox, 1998)
4 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Definisi Riset Pemasaran
Kata Kunci: keputusan berdasar fakta
… adalah identifikasi yang obyektif dan
sistematis, dilanjutkan dengan
pengumpulan, analisa, dan perangkaian
informasi yang bertujuan untuk
memperbaiki pengambilan keputusan
yang berkaitan solusi masalah dan
penemuan peluang dalam proses
pemasaran
5 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Intuisi atau Data Riset?
KEPUTUSAN BERDASARKAN “INTUISI”
KEUNGGULAN • Keputusan diambil secara CEPAT
• Tidak memerlukan banyak orang
• Relatif murah
KELEMAHAN • Sulit dan membutuhkan waktu
untuk mempelajari
• Cenderung subyektif akan sulit
dipahami oleh tim manajemen.
Intuisi
?!#
Data
Riset ?!
KEPUTUSAN BERDASARKAN “DATA RISET PASAR”
KEUNGGULAN • Dapat dipelajari (ILMIAH)
• Bersifat OBYEKTIF
KELEMAHAN • Membutuhkan waktu dan SDM yang
kompeten
• Relatif mahal.
6 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Kekeliruan Tentang Riset Pasar
RISET PEMASARAN ITU MAHAL
Riset pasar dapat dilakukan dengan jumlah sumber daya yang
terbatas dan pendekatan yang lebih sederhana.
RISET PEMASARAN HANYA UNTUK PERUSAHAAN BESAR SAJA
Setiap perusahaan besar/kecil membutuhakan informasi yang
tepat dalam pengambilan keputusan bisnis/pemasaran untuk
meminimalisasi resiko yang timbul.
RISET PEMASARAN ITU SULIT
Riset pemasaran dapat dipelajari tahap demi tahap dari tingkatan
yang sederhana/mudah hingga yang tingkat lanjut/sulit.
RISET PEMASARAN ITU SELALU BENAR
Akurasi riset tergantung dengan pendekatan metodologi yang kuat,
keterwakilan sampel, hingga analisa yang digunakan.
7 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Tujuan Riset Pemasaran (Praktis)
CONTROLLING PLANNING
PROBLEM SOLVING
• Riset Kepuasan dan
Loyalitas Pelanggan
(tracking)
• Brand Tracking
• Quality Management
Survey.
• Survey Potensi Pasar
• Forecasting Study
• Survey Segmentasi &
Targeting.
• Product Development
• Evaluasi Kinerja Produk
• Survey Pencitraan/
Positioning.
8 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Sukses Riset, Sukses Produk di Pasar
RISET YANG
BAIK
PRODUK
SUKSES
• Berorientasi (awal) pada masalah
• Berorientasi (hasil) pada tindakan
• Efisien dalam biaya
• Menggunakan metode riset yang
tepat
• Sampel yang cukup
• Reliabel
RISET YANG
BURUK
PRODUK
GAGAL
• Sangat membingungkan dan tidak
terarah
• Tidak membantu dalam pengambilan
keputusan
• Biaya yang besar dan tidak efisien
• Menghasilkan hasil riset yang salah
7 Tahap Menjalankan Riset Pemasaran
FINAL
REPORT
DATA
ANALYSIS
COLLECTING
DATA
RESEARCH
DESIGN
RESEARCH
OBJECTIVE ?!
10 FEUI Depok, 10 Mei 2008
KESIMPULAN & PENYUSUNAN
LAPORAN AKHIR
PENGUMPULAN INFORMASI
RISET KUALITATIF
(FGD/In Depth Interview)
RISET KUANTITATIF
[Field Survey/Omnibus)
PENENTUAN DESAIN RISET
PENENTUAN PENGAMBILAN
SAMPEL /RESPONDEN
PENENTUAN & KLASIFIKASI
INFORMASI/RESPONDEN
PENGUMPULAN DATA
ANALISA DATA/INFORMASI
FORMULASI TUJUAN RISET
DESAIN TOR INTERVIEW DESAIN KUESIONER
STUDI LITERATUR
(Data BPS, Pustaka, dll.)
PENGUMPULAN & SELEKSI
INFORMASI YG DIPEROLEH
11 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Formulasi Tujuan Riset
Tahapan Eksplorasi “Masalah”
1. Menggali: “gejala” “indikator” korelasi sebab-akibat.
2. Hipotesa berdasar teori, pengalaman sebelumnya, atau studi
kasus sejenis. Pemahaman konsep pemasaran akan membantu
periset dalam mengeksplorasi.
3. Identifikasi faktor-faktor pengaruh berdasar database.
Pemilahan: kasus pemasaran dengan kasus bidang lain.
Pembatasan: bujet, waktu, dan personalia.
Metode:
Why-why questions
Fishbone Technique (Ishikawa’s Diagram)
Brainstorming (5W+1H)
Experience interview
12 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Contoh Eksplorasi
T I N G K A T O B S E R V A S I T I N D A K A N H A S I L
Gejala Mobil tidak hidup
(mogok)
Memanggil mobil derek Mengeluarkan biaya sebesar
Rp. 400.000
Indikator Aki tidak berfungsi Mengganti aki mobil Mobil hidup.
(Hipotesa)
Korelasi
Perawatan preventif
tidak dilakukan
Perawatan mobil
secara berkala.
Mobil tdk pernah mogok
(masalah hilang)
Kasus “Mobil Mogok”: Gejala Indikator Korelasi
No. P E R T A N Y A A N J A W A B A N
1. Mengapa tahun 2006 terjadi penurunan
15% aplikasi baru dari nasabah lama?
Sebab tahun 2006 lalu terdapat 20% pelanggan
yang komplain.
2. Mengapa pelanggan komplain? Sebab pelanggan kesulitan untuk mengisi form.
3. Mengapa pelanggan sulit mengisi form? Sebab form baru dan isi berangkap.
4. Mengapa form baru harus diisi rangkap? Sebab tidak ada agen pemasar yang membantu.
Hipotesa: Penurunan aplikasi baru sebesar 15% disebabkan oleh tidak adanya agen pemasar.
Kasus “Penurunan Aplikasi Pasien Lama”: Why-Why Questions
13 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Penentuan Desain Riset
Exploratory Research: to provide understanding of a problem or situations
Descriptive Research: to answer the questions 5W+1H.
Experimental Research: to identify cause & effect relationships.
Exploratory Research = Qualitative Research
Descriptive & Experimental Research = Quantitative Research
RESEARCH DESIGN
E X P L O R A T O R Y
DESCRIPTIVE
C O N C L U S I V E
EXPERIMENTAL
CROSS SECTIONAL RESEARCH DESIGN
LONGITUDINAL RESEARCH DESIGN
SINGLE CROSS-SECT. MULTIPLE CROSS-SECT.
RESEARCH DESIGN
E X P L O R A T O R Y
DESCRIPTIVE
C O N C L U S I V E
EXPERIMENTAL
CROSS SECTIONAL RESEARCH DESIGN
LONGITUDINAL RESEARCH DESIGN
SINGLE CROSS-SECT. MULTIPLE CROSS-SECT.
RESEARCH DESIGN
E X P L O R A T O R Y
DESCRIPTIVE
C O N C L U S I V E
EXPERIMENTAL
CROSS SECTIONAL RESEARCH DESIGN
LONGITUDINAL RESEARCH DESIGN
SINGLE CROSS-SECT. MULTIPLE CROSS-SECT.
RESEARCH DESIGN
E X P L O R A T O R Y
DESCRIPTIVE
C O N C L U S I V E
EXPERIMENTAL
CROSS SECTIONAL RESEARCH DESIGN
LONGITUDINAL RESEARCH DESIGN
SINGLE CROSS-SECT. MULTIPLE CROSS-SECT.
14 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Riset Kualitatif atau Kuantitatif ?
Desk Research Market Analysis: Magazine, News
Papers, Published Data, etc.
Research Design
based on Objective
Qualitative Research
In-depth
Interview & FGD
Quantitative Research
Field
Training &
Briefing
Field
Survey
Preparation: Questionnaire
Logistics
Sourcing
Data
Processing
& Analysis
Strategic
Insight
Final
Research
Reporting
Secondary Data Research
Primary Data Research
Data Mining Exploring internal data
15 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Riset Kualitatif atau Kuantitatif ?
METODE KUALITATIF METODE KUANTITATIF
Diagnosa masalah, penyaringan alternatif, dan penemuan konsep atau ide baru
Pengujian fakta pasar, estimasi, keterkaitan/korelasi, prediksi
Pertanyaan terbuka, cenderung kurang
terstruktur, dan penggalian mendalam dengan teknik probing
Pertanyaan tertutup dan terstruktur (kuesioner).
Waktu riset cepat Waktu riset lebih panjang
Jumlah sampel kecil dan terbatas sehingga kurang mewakili populasi
Jumlah sampel besar dan cukup baik mewakili populasi
Analisa subyektif, interpretatif, dan analisa semiotik
Analisa statistik, deskriptif, prediksi sebab akibat dan korelasi
Kemampuan komunikasi, pengamatan, dan keterampilan interpretasi periset dominan.
Berdasar metodologi ilmiah, dan prosedur uji statistik.
Kesimpulan sangat terbatas, hanya untuk pengertian & wawasan pendahuluan
Cukup baik untuk penarikan kesimpulan fakta & estimasi keterkaitan
16 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Riset Kualitatif
J U M L A H R E S P O N D E N M E D I A W A W A N C A R A
JENIS RISET KUALITATIF
Dyads or Triads: Mini Group
Discussion
Face to Face Interactive 6 - 12 persons : Full FGD
One on Ones: In Depth
Experience Interview,
Projective Technique
Telephone Conference
Video Conference
None: Content Analysis, Case
Study, etc.
17 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Kelebihan: Riset dapat dilakukan secara cepat dengan bu-
jet relatif murah; Responden mudah angkat bicara karena
tidak ada perbedaan dan dimungkinkan terjadi efek simul-
tan; Hasil riset dpat menjadi “voice of group”.
Kelemahan: Tergantung terhadap kemampuan moderator
dalam mengeksplorasi; Sudut pandang “minoritas” dapat
terabaikan; Tidak bisa mewakali populasi obyek riset.
Prosedur FGD
1. Rekruitmen responden terpilih dengan keterwakilan group;
2. Desain draft acuan dan pengayaan Moderator;
3. Manajemen pelaksanaan, logistik, dokumentasi, dan
akomodasi;
4. Analisa hasil.
Focus Group Discussion (FGD)
18 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Teknik Pengambilan Sampel
SAMPLING TECHNIQUE
PROBABILITY
RANDOM SAMPLING NON PROBABILITY
RANDOM SAMPLING
SYSTEMATICS RANDOM
SAMPLING
STRATIFIED RANDOM
SAMPLING
CLUSTER RANDOM SAMPLING
CONVENIENCE SAMPLING
JUDGMENT/PURPOSIVE SAMPLING
SIMPLE RANDOM SAMPLING
QUOTA SAMPLING
SNOW BALL SAMPLING
BOOSTER SAMPLING
*MULTISTAGE RANDOM SAMPLING
19 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Penentuan Jumlah Sampel
1. Jumlah sampel dengan jumlah populasi diketahui, gunakan
rumus Slovin: n = N/(1 + N.e2)
2. Jumlah sampel dengan interval kepercayaan dan nilai
(,p,q) diketahui :
n = [(Z/2)/e]2 ; =R/4
n > p.q.[(Z/2)/e]2
*Jika p.q tidak diketahui, p.q=0.5x0.5=0.25
3. Jumlah sampel untuk ukuran populasi yang tidak diketahui,
gunakan ukuran sampel berdasar inter-val kepercayaan (=)
dan margin of error (Lihat Tabel).
4. Simple formula: n = 1 /2
20 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Sampel Berdasar IK dan MOE
Margin of Error
(MOE)
Interval Kepercayaan (IK)
90.00% 95.00% 99.00% 99.90%
+ 1% 6766 9604 16590 19741
+ 2% 1692 2401 4184 4936
+ 3% 752 1068 1844 2194
+ 4% 423 601 1037 1234
+ 5% 271 385 664 790
+ 7.5% 121 171 296 351
+ 10% 68 97 166 198
n > p.q.[(Z/2)/e]2
Nilai p.q = 0.25, maka n = 0.25 .[(Z/2)/e]2, dimana
Z/2 adalah nilai distribusi normal pada taraf /2.
21 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Survey Error SURVEY ERROR
SAMPLING ERROR
Researcher Error
NON SAMPLING ERROR
Non Response Error
• Invalidity Cons-
truct
• Population Speci-
fication
• Sampling Frame
• Measurement
• Data Analysis
• Failure to Contact
• Incomplete
Response
• Inability Error
• Unwillingness
Error
• Questioning Error
• Recording Error
• Cheating Error
• Interference Error
• Respondent Select
Respondent Error Interviewer Error
Neither Reliable
nor Valid
.
Highly Reliability
but not Valid
.
Highly Reliable
and Valid
Illustrations of Reliability
& Validity Situations in
Measurement
22 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Desain Kuesioner
Tahapan mendesain kuesioner
1. Identifikasi kata kunci dengan variable mapping
berdasar validity construct.
2. Menyusun kalimat tanya:
Open-Ended Questions
Closed-Ended Questions
Scaling Questions
3. Mendesain sistematika alur dan setting layout.
4. Uji coba kalimat dan uji reliabilitas.
5. Final Draft Questionnaire
23 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Pertanyaan Dalam Kuesioner
Jenis Pertanyaan:
Fakta, berkaitan dengan data pribadi reponden.
Pendapat/sikap, menyangkut subyektifitas reponden.
Informasi, tentang apa yang diketahui dan sejauh mana
diketahui reponden.
Persepsi, penilaian perilaku responden & hubungannya.
Pertanyaan yang Harus Dihindari:
Menggunakan istilah asing, jargon, yang tidak umum.
Bermakna ganda/kontradiktif (barreled questions).
Pertanyaan yang mengarahkan (leading question).
Pertanyaan sugestif atau mempermalukan reponden.
24 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Contoh Variable Mapping
SEGMENT XYZ
Life Style
Demography Age
< 30 30 - 50 > 50
Income
< Rp.6 million/month
Rp. 6-10 million/month
>Rp. 10 million/month
Jakarta
Out of Jakarta
Status Married
Single
Have Child
No Child
?!
?!!
25 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Uji Reliabilitas Kuesioner
1. Test-Retest, meminta responden mengisi ulang jawaban
pertanyaan dengan selang waktu sekitar 15-30 hari.
2. Cronbach Alpha, dengan rumus = k.ŕ/1+(k-1).ŕ,
dimana k = jumlah item dan ŕ = rata-rata korelasi.
Apabila nilai cronbach alpha () mendekati satu berarti
pengukuran kuesioner tersebut dapat diandalkan
(reliable).
3. Spearman-Brown, Uji khusus reliabilitas data dikoto-
mik, seperti Ya (1) dan Tidak (0). Diusahakan pertanya-
an berjumlah genap agar dapat dibagi dua.
26 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Pengumpulan Data
PARAMATER PENILAIAN WAWANCARA S U R A T T E L E P O N
Kecepatan pengumpulan data Sedang, cenderung cepat Lambat, tak terkontrol Cepat
Cakupan wilayah Terbatas Luas Luas
Kerjasama responden Bagus Sedang cenderung buruk Cukup bagus
Keahlian dalam bertanya Cukup cakap Tergantung format Quest Sedang
Ukuran kuesioner Panjang Sedang Sedikit mungkin
Kemungkinan tidak direspon Rendah Tinggi Sedang
Kemungkinan kesalahpahaman Rendah Tinggi Sedang
Supervisi untuk Inteviewers Sedang Tidak perlu Sedang
Ketidakjelasan responden Rendah Tinggi Sedang
Biaya Cukup Besar Tergantung insentif/hadiah Sedang
27 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Kontrol Error dalam Survey
DATA ENTRY OFFICERS F I E L D S U P E R V I S O R
FIELD MANAGER
Interviewers Leader
Interviewer/Observer - 3
Interviewer/Observer - n
RESEARCH TEAM LEADER
ANALYST/STATISTICIAN
Interviewer/Observer - 1
Interviewer/Observer - 2
USER/KLIEN Validity
Construct
Up Grade Analytical Skills
Fit the Research Design
Tabulation Program Standard
Brief the Questionnaire & Procedure of Survey
Recruitment, SOP,
Witness, Control
28 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Analisa Data
Aspek Penentu Analisa Statistika
Tujuan riset, menyangkut metodologi.
Jenis (skala)data, nominal/ordinal/interval/rasio.
Hubungan antar variabel, dependen/interdependen.
Berdistribusi Normal, khusus uji parametric.
Analisis Statistika Populer dalam Riset Pemasaran
Mean Different Test (Parametric/Non Parametric);
Co relational/Association Test;
Forecasting Methods;
Multivariate Analysis;
LISREL for SEM.
29 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Proses Pra Analisis
P R E – A N A L Y S I S P R O C E S S
D a t a Collecting
D a t a A n a l y s i s
Data Entry Data Coding
Data Editing &
Checking
Data tabulation
incomplete r e j e c t
complete
30 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Skala Data
NOMINAL ORDINAL INTERVAL R A S I O
KATEGORI √ √ √ √
PERBANDINGAN √ √ √
INTERVAL √ √
NOL MUTLAK √
CONTOH KASUS:
Skala Nominal: brand numbers, store type, sex
Skala Ordinal: market position, preference ranking,
social class
Skala Interval: age, attitudes, opinions, index
numbers
Skala Rasio: income, cost, sales, market shares
31 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Penyusunan Laporan Akhir
Sistematika “Final Report”
1. Pengantar (Executive Summary)
2. Metodologi Riset
3. Responden dan Teknik
4. Pengambilan Sampel
5. Analisa Data
6. Kesimpulan dan Saran
7. Lampiran
Presentasi atraktif dapat mengguna-
kan grafik, tabel, dengan ditambah-
kan “clip art”.
33 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Tahapan Pengembangan Produk Baru
1. Tahap penggalian ide atau konsep sebuah produk untuk memperoleh
consumer insight berupa atribut, fitur, manfaat, dan faktor-faktor lain
yang mempengaruhi motif pembelian.
2. Tahap pengujian konsep produk melalui deskripsi tertulis, tergambar,
atau sampel prototipe produk, untuk mengetahui reaksi, persepsi,
prospek, kelebihan atau kekurangan dan segmen (calon) konsumen.
3. Tahap pengujian nama produk atau merek, menggunakan prosedur riset
seperti: meaning test, pronounciation test, memory test, atau brand
extension test.
4. Tahap pengujian kemasan, untuk melihat kesesuaiannya dengan konsep
dan merek yang telah diuji sebelumnya, sekaligus memperoleh tanggapan
dan dan persepsi konsumen.
5. Tahap uji penggunaan, untuk mengetahui awareness produk setelah
diluncurkan di pasar.
6. Tahap pengujian kelayakan bisnis, untuk memperkirakan daya serap,
tingkat penjulan dan laba yang diperoleh. Dilakukan tes pasar dengan
beragam treatment untuk pasar terkontrol dan pasar standar.
34 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Riset Pengembangan Produk Baru
1. Tahap penggalian ide atau
konsep sebuah produk Focus Group Discussion
2. Tahap pengujian konsep produk FGD & Test Product Survey
3. Tahap pengujian nama produk
atau merek FGD & Survey
4. Tahap pengujian kemasan FGD & Survey
5. Tahap uji penggunaan FGD & Survey
6. Tahap pengujian kelayakan
bisnis Survey
Research Skills
Teknik Bertanya (In Dept Interview & Focus Group
Discussion)
Fakultas Ekonomi
Univesitas Indonesia
37 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Tujuan Bertanya
1. Memperoleh informasi tentang fakta, berkaitan dengan data pribadi
responden. Umpamanya pertanyaan usia, pendidikan, pekerjaan,
pengeluaran rumah tangga, atau status sosial responden.
2. Memperoleh informasi tentang pendapat atau sikap responden,
menyangkut pendapat dan sikap subyektif responden terhadap sesuatu
yang berkaitan dengan tujuan riset. Seperti pertanyaan terhadap
kepuasan atas layanan teller atau customer service pada riset layanan
jasa perbankan.
3. Memperoleh informasi tentang informasi, berkaitan tentang apa yang
diketahui responden dan sejauh mana hal tersebut diketahuinya. Seperti
pertanyaan tentang brand awareness: apakah responden mengenal suatu
merek, sejak kapan mengenalnya, apakah saat ini menggunakan merek
tersebut, dsb.
4. Memperoleh informasi tentang persepsi diri, responden menilai
perilakunya sendiri dalam hubungan dengan yang lain. Umpamanya
persepsi tingkat kepentingan dan harapan responden (importance
perfomance analysis) sebagai konsumen terhadap suatu produk mie
instan.
38 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Jenis Pertanyaan
1. Pertanyaan Ingatan
• “Dimana Anda biasa membeli mie instan?”
2. Pertanyaan Pengamatan
• “Apakah Anda selalu mendapatkan bukti/struk setiap bertransaksi di
ATM bank TRUST?”
3. Pertanyaan Analistik (sebab-akibat)
• “Bagaimana program senyum staf bank TRUST terhadap kepuasan
pelanggan?”
4. Pertanyaan Hipotetik (Memancing Praduga)
• “Apabila transaksi bank TRUST belum dapat dilakukan secara online…?”
5. Pertanyaan Proyektif (Mengungkap ke Depan)
• “Apabila Anda mendapat hadiah dari bank TRUST, hadiah apa yang
diinginkan?”
6. Pertanyaan Perbandingan
• “Anda lebih menyukai hadiah dari bank itu berupa mobil mewah atau
uang tunai?”
39 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Jawaban “Tidak Tahu”
Jawaban “tidak tahu” perlu mendapat perhatian, sebab jawaban itu dapat
mengandung beragam arti yakni:
Responden tidak begitu mengerti pertanyaan pewawancara. Untuk menghindari
jawaban “tidak mengerti”, maka dia menjawab “tidak tahu”.
Responden sebenarnya sedang berpikir, tetapi karena merasa kurang nyaman
kalau membiarkan pewawancara menunggu lama, maka ia memberikan jawaban
“tidak tahu”.
Sering pula dikarenakan responden tidak ingin diketahui jawaban sesungguhnya
karena bersifat pribadi, maka ia pun mengatakan “tidak tahu”. Dapat juga
terjadi karena ia ragu-ragu atau takut mengutarakan pendapatnya.
Responden memang benar-benar tidak tahu dan itulah jawaban sebenarnya.
Untuk menghadapi jenis “tidak tahu” selain nomor empat di atas, pewawancara perlu
mengamati responden dengan cermat, mimik atau raut mukanya. Benarkah responden
tidak tahu, atau ada hal lain dibalik jawabannya. Pewawancara dapat menunggu
sejenak (teknik silent probe) membiarkan responden berpikir kembali. Atau
pewawancara dapat mengulangi pertanyaan yang diberikan dengan menjelaskan kata-
kata yang tidak dimengerti tersebut.
40 FEUI Depok, 10 Mei 2008
Analisa Hasil Wawancara
1. Dimulai dengan mentranskripsikan hasil wawancara dari alat perekam, tape
recorder. Transkrip mudah ditulis dengan aturan tanya (“T:”) dan jawab (“J:”).
Hasil lengkap transkrip merupakan data mentah yang tetap perlu dilampirkan jika
diminta oleh pihak klien.
2. Kemudian dilakukan kategorisasi data, pengelompokkan tanggapan, pernyataan,
dan argumen dari responden berdasarkan tema dari pertanyaan yang diajukan atau
TOR dalam desain riset. Untuk memper-mudah, kategorisasi dapat dibuat berupa
matriks atau tabel dari jawaban responden yang sudah diringkas.
3. Pemilahan selanjutnya dilakukan untuk membuang “sampah” informasi yang tidak
atau kurang berguna. Selain tidak memiliki urgensitas berdasar tujuan riset,
“sampah” ini juga akan mengganggu proses analisa. Ingat GIGO = Garbage In –
Garbage Out.
4. Seusai pengelompokkan dan pemilahan, barulah dibuat resume dari masing-masing
kategori yang telah dibuat. Resume ini untuk mempermudah membaca hasil riset
dan proses analisa nantinya.
5. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan memperbandingkan hasil
resume antar grup yang diamati.
6. Apabila lima tahapan di atas telah sistematis dilakukan, maka tahapan akhir yakni
analisa sudah pasti akan mudah dilakukan. Hasil analisa dan rangkumannya ini
kemudian disusun dalam laporan akhir riset.