MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN FARMASI RUMAH ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN FARMASI RUMAH ...
Aktivitas administratif dan klinis yang
dilakukan untuk mendeteksi, mengevaluasi dan mengurangi risiko cedera pada pasien, pegawai, pengunjung dan institusi itu sendiri
(Joint Commission)
Manajemen Risiko dalam Standar Akreditasi KARS versi 2012
Standar PMKP.11.
Program manajemen risiko digunakan untuk
melakukan identifikasi dan mengurangi KTD terjadi
dan mengurangi risiko terhadap keselamatan pasien
dan staf.
Standar MPO 1 EP 4
Sekurang-kurangnya ada satu kajian (review) atas
sistem manajemen obat yang didokumentasikan
selama 12 bulan terakhir.
Manfaat Manajemen Risiko
Bagi Pasien:
- Mendapatkan pelayanan yang bermutu
- Meningkatnya keselamatan
Bagi Rumah Sakit:
- Perlindungan reputasi dan kepercayaan
- Mengurangi komplain, tuntutan
- Menghindari/meminimalkan kerugian
finansial
SELEKSI
PERENCANAAN
PENGADAAN
PENERIMAAN
PENYIMPANAN
PENDISTRIBUSIAN
TITIK-TITIK RISIKO
DALAM PROSES PENGELOLAAN
PERESEPAN
PENYALINAN
PENYIAPAN (DISPENSING)
PEMBERIAN (ADMINISTRATION)
PEMANTAUAN
TITIK-TITIK RISIKO
DALAM PROSES PENGGUNAAN
Identifikasi Risiko
Sumber Data:
Laporan medication error
Komplain
Hasil audit
Hasil survei
Capaian indikator
Medical Record review
Hasil ronde/tracer
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
RCA (Root Cause Analysis)
Identifikasi Risiko (…lanjutan)
Lakukan process mapping: proses, subproses
Dampak risiko: Finansial, Keselamatan, Properti,
Bisnis
Risiko dikelompokkan : risiko eksternal, internal
(Perspektif : RS? Instalasi Farmasi ?)
Risiko internal: dapat dikendalikan
- Organisasi
- SDM
- Fasilitas dan sarana
- Komunikasi
Risiko eksternal: sulit/ tidak dapat dikendalikan
17
PROSES RISIKO TINDAK LANJUT PIC
Seleksi
Perencanaan
Pengadaan
Penerimaan
Penyimpanan
Pendistribusian
Peresepan
Penyalinan
Penyiapan
Pemberian
Pemantauan
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
19
PROSES RISIKO
Seleksi
Seleksi Obat dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek safety,
efficacy, quality
Seleksi obat hanya mempertimbangkan
harga
Tidak ada verifikasi dokumen mutu
(Surat Izin Edar, CPOB, CoA, batch QC,
BA/BE
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung
Tidak mempertimbangkan produk LASA
dengan obat yang sudah distok oleh RS
Merek obat berganti-ganti untuk zat aktif
yang sama
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
20
PROSES RISIKO
Pengadaan
Obat diadakan sesuai kebutuhan
pasien dan dilakukan sesuai
peraturan.
Obat tidak selalu tersedia ketika
diperlukan
Pengadaan obat tidak melalui jalur resmi
Anggaran untuk pembelian obat tidak
mencukupi
Tidak ada prosedur baku untuk
menangani kekosongan obat
Pengadaan obat non formularium tidak
dibatasi
Obat yang dibutuhkan belum memiliki
surat izin edar dari BPOM
Prosedur pengadaan obat melalui
Special Access Scheme (SAS) tidak
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
21
PROSES RISIKO
Penyimpanan
Penyimpanan obat yang menjamin
stabilitas,keamanan, mudah dicari
Penyimpanan Obat LASA (NORUM)
tidak dipisah/ tidak ditandai
Penyimpanan obat high alert tidak
dipisah / tidak di tandai
Lokasi Penyimpanan elektrolit pekat
tidak dibatasi
Penyimpanan obat tidak FEFO
Kekuatan obat dengan zat aktif sama
sangat bervariasi
Suhu tempat penyimpanan obat tidak
sesuai dengan stabilitas obat
Stok obat di ruang perawatan tidak
disimpan dengan aman, misal: tidak
dikunci pada area publik
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
22
PROSES RISIKO
Penyimpanan (.. Lanjutan)
Penyimpanan obat yang menjamin
stabilitas,keamanan, mudah dicari
Tempat penyimpanan obat tidak
diinspeksi secara berkala
Obat di troli emergensi tidak lengkap
Obat di troli emergensi tidak diinspeksi
secara berkala
Obat mendekati kadaluarsa tidak diberi
tanda
Obat kadaluarsa masih tersimpan
Obat yang dibawa pasien dari luar RS
tidak diperiksa mutunya
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
23
PROSES RISIKO
Pendistribusian
Pendistribusian obat menjamin
kualitas dan kuantitas obat sampai di
tujuan
Tidak dilakukan pemeriksaan sebelum
obat diambil dari tempat penyimpanan
Peralatan transport obat (troli, cool box)
tidak memadai
Pengantaran obat dilakukan oleh
petugas yang tidak berwenang
Obat diterima oleh petugas yang tidak
berwenang
Obat recall belum ditarik
Pencatatan stok tidak dilakukan dengan
benar
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
24
PROSES RISIKO
Peresepan
Resep/ Instruksi Pengobatan dibuat
dengan lengkap dan benar oleh
dokter yang berwenang
Resep/ Instruksi Pengobatan tidak
terbaca
Resep/ Instruksi Pengobatan tidak
lengkap sesuai kebijakan RS
Cara penulisan belum benar (singkatan,
istilah tidak baku)
Rekonsiliasi obat tidak dilakukan
Resep/ Instruksi pengobatan ditulis oleh
petugas yang tidak berwenang
Instruksi pengobatan dengan catatan
pemberian obat berbeda
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
25
PROSES RISIKO
Penyalinan
Penyalinan dilakukan dari rekam
medik ke lembar resep dan/atau ke
catatan pemberian obat
Penulisan antara di rekam medik dan di
catatan pemberian obat berbeda
Petugas yang melaksanakan instruksi
pengobatan (farmasi untuk dispensing,
perawat untuk pemberian obat tidak
dapat mengakses instruksi asli)
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
26
PROSES RISIKO
Penyiapan
Penyiapan obat dilakukan di tempat
yang bersih, aman.
Dilakukan sesuai persyaratan oleh
petugas yang kompeten.
Obat disiapkan akurat dan tepat
waktu.
Tempat penyiapan obat belum sesuai
standar
Petugas yang menyiapkan obat tidak
kompeten
Pengkajian resep tidak dilakukan
Pelabelan obat tidak lengkap/ tidak jelas
Terjadi keterlambatan penyiapan obat
Obat yang disiapkan tidak sesuai
dengan yang diminta/ dibutuhkan
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
27
PROSES RISIKO
Pemberian
Pemberian obat dilakukan oleh
petugas yang berwenang.
Petugas melakukan verifikasi
sebelum obat diberikan ke pasien.
Pencatatan dilakukan untuk setiap
pemberian obat.
Pasien diberikan edukasi tentang cara
menggunakan obat yang benar.
Petugas yang memberikan obat tidak
berwenang
Verifikasi sebelum pemberian obat tidak
dilakukan
Pencatatan pemberian obat tidak
dilakukan dengan jelas dan benar
Pasien tidak diberi edukasi tentang cara
penggunaan obat yang benar
Perawat tidak dilatih mengenali
peralatan untuk pemberian obat (infusion
pump, alat infus)
Obat yang diberikan tidak sesuai
instruksi dokter
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
28
PROSES RISIKO
Pemantauan
Pemantauan respons pasien terhadap
efek obat (efek terapi dan efek
samping)
Pencatatan dan pelaporan efek
samping obat
Pelaporan kesalahan obat
Pemantauan efek samping obat tidak
dilakukan
Pelaporan efek samping obat tidak
dilakukan
Belum ada prosedur baku dalam
pemantauan terapi obat
Tenaga kesehatan yang melakukan
pemantauan belum terlatih
Sumber informasi obat tidak tersedia
Kesalahan obat (KNC, KTC, KTD) tidak
dilaporkan
Laporan kesalahan obat tidak dianalisis
Hasil analisis laporan obat tidak
ditindaklanjuti
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
Asesmen Risiko
SEVERITY PROBABILITY
FREQUENT LIKELY OCCASIONAL SELDOM UNLIKELY
CATASTROPHIC E E H H M
CRITICAL E H H M L
MARGINAL H M M L L
NEGLIGIBLE M L L L L
RISIKO DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY (C) SKORING
(1-5) (1-5) (1-4) (DxPxC)
TABEL ASESMEN RISIKO
Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)
Menganalisis proses dan outcome sebelum masalah muncul.
Mengidentifikasi secara proaktif di titik mana dan bagaimana suatu proses dapat gagal, mengapa dapat gagal, bagaimana mencegah kegagalan tersebut
Failure Mode and Effects Analysis
Deteksi modus
kegagalan
Tingkat Keparahan
Probabilitas
Detektabilitas
RPN
Redesain proses
FMEA
Root Cause Analysis (RCA)
Menganalisis secara retrospektif penyebab mendasar (root cause) mengapa suatu peristiwa tidak diharapkan terjadi
Pertanyaan pada RCA:
– Apa yang terjadi?
– Mengapa terjadi?
– Apa yang biasanya terjadi? (dalam kondisi normal)
– Apa yang seharusnya terjadi menurut kebijakan dan prosedur?
– Apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi lagi?
– Bagaimana mengevaluasi tindak lanjut?
Penanganan Risiko
Menghindari risiko
Mitigasi/modifikasi risiko
Menerima risiko
Berbagi/memindahkan risiko
Pharmaceutical Care
E-prescribing, Clinical
Decision Support
Sysytem (CDSS),
barcode, “forcing
function”, “Poke yoke”
Edukasi
Mitigasi/Modifikasi Risiko
Formulary
Prescribing protocols
Medication review
Drug therapy monitoring
Admission medication history Allergy check
Drug distribution system
Opportunity
For Error
Administration instructions
Peran Farmasi RS meminimalkan risiko
•Formulary
Prescribing protocols
Medication review
Drug therapy monitoring
Admission medication history
Allergy check
Drug distribution system
•Adapted by P.Thornton from J. Reason, 9/01
Opportunity
For Error
Administration instructions
•What if we are not there!