makalah hak dan kewajiban Kharisma Safiri 01212080 dan Amiruddin 01212089

21
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Hak dan Kewajiban Warga Negara Oleh: Kharisma Safiri ( 01212080 ) Amiruddin ( 01212089 ) Dosen: Pak Sugito Muzaqi Fakultas Ekonomi Universitas Narotama Surabaya 0

Transcript of makalah hak dan kewajiban Kharisma Safiri 01212080 dan Amiruddin 01212089

Makalah Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Hak dan Kewajiban Warga Negara

Oleh:

Kharisma Safiri ( 01212080 )

Amiruddin ( 01212089 )

Dosen: Pak Sugito Muzaqi

Fakultas Ekonomi

Universitas Narotama

Surabaya

0

2013

DAFTAR ISI

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………………………….… 1

Abstrak …………………………………………………………………………………………………………………………………... 2

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………….…. 3

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………………….…. 4

1.1 Latar Belakang

………………………………………………………………………………………………………..…… 4

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………………..

…… 4

1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………….…

5

1.4 Metode Penulisan Makalah ………………………………………………………….

……………………….….…. 5

1.5 Sistematika Penulisan Makalah

…………………………………………………………………………….……... 5

Bab II Pembahasan ………………………………………………………………………………………………………………..… 6

2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban

……………………………………………………………………………………. 6

1

2.2 Penentuan Warga Negara Indonesia

……………………………………………………………………….…. 7

2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara ………………………………….

…………………………………………. 9

Bab III Penutup ……………………………………………………………………………………………………………….……… 14

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………………….………………… 15

ABSTRAK

Hak asasi manusia adalah sesuatu yang diberikan oleh Tuhan

dari sejak lahir. Hak merupakan sesuatu yang layak di terima oleh

setiap manusia, contohnya mendapatkan pekerjaan dan penghidupan

yang layak, hak memeluk agama, hak untuk mendapatkan jaminan

kesehatan, dan hak untuk mendapat pendidikan. Hak selalu

beriringan dengan kewajiban. Kewajiban berarti suatu keharusan,

maka apapun itu jika merupakan kewajiban kita harus

melaksanakannya tanpa ada alasan apapun. Dari pengertian yang

lain kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh

rasa tanggung jawab.

2

Kata kunci : Hak, hak asasi, hak asasi manusia, kewajiban, dan

tanggung jawab.

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan yang Mah Esa atas berkat dan

rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini

dengan judul “Hak dan Kewajiban Warga Negara”. Makalah ini dibuat

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan

3

Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian

hak dan kewajiban, pengertian Warga Negara Indonesia (WNI), serta

pengertian hak dan kewajiban bagi warga negara.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Sugito Muzaqi selaku

dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah

memberikan tema yang kami dapatkan. Kami menyadari bahwa makalah

kami ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami

sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita. Amin.

Surabaya, 15 April 2013

BAB I

4

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang demokratis, dimana

mempunyai elemen-elemen seperti masyarakat. Masyarakat

sangat berperan dalam pembangunan suatu negara. Negara

mempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya, begitu

pula dengan warga negara juga mempunyai hak dan kewajiban

terhadap negara.

Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai

kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam

masyarakat, dan yang paling terlihat adalah unsur-unsur dari

negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah

satu unsur negara adalah rakyat. Rakyat yang tinggal di

suatu negara merupakan penduduk dari negara yang

bersangkutan. Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu

negara. Tetapi tidak sedikit pula yang bukan merupakan warga

negara bisa tinggal di suatu negara lain yang bukan

merupakan negara asalnya. Suatu negara pasti mempunyai suatu

undang-undang atau peraturan yang mengatur tentang

kewarganegaraan. Peraturan tersebut memuat tentang siapa

saja yang bisa dianggap sebagai warga negara. Indonesia

merupakan salah satu negara yang mempunyai peraturan tentang

kewarganegaraan tersebut.

5

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mengkaji dan mengulas tentang manajemen sumber daya

data diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan,

sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian hak dan kewajiban ?

2. Siapa sajakah Warga Negara Indonesia (WNI) ?

3. Apa saja hak dan kewajiban warga negara ?

1.3 Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

mata Pendidikan Kewarganegaraan Semester Genap tahun 2013 dan

menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat

dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan

pengetahuan penulis dan pembaca tentang pengertian dasar hak

dan kewajiban, penentuan Warga Negara Indonesia (WNI), serta

hak dan kewajiba warga negara.

1.4 Metode Penulisan Masalah

Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan

dalam penulisan makalah ini. Referensi makalah ini bersumber

tidak hanya dari buku, tetapi juga dari media media lain

seperti e-book, web, blog, dan perangkat media massa yang

diambil dari internet.

1.5 Sistematika Penulisan Makalah

6

Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab

pendahuluan, bab pembahasan, dan bab penutup. Adapun bab

pendahuluan terbagi atas : latar belakang, rumusan makalah,

tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan, dan

sistematika penulisan. Sedangkan bab pembahasan dibagi

berdasarkan sub-bab yang berkaitan dengan sumber daya data.

Terakhir, bab penutup terdiri atas kesimpulan.

BAB II

PEMBAHASAN

1.   Pengertian Hak dan Kewajiban

Dalam konteks kata, hak dan kewajiban mengandung 2 kata,

yaitu hak dan kewajiban. Dari masing-masing kata tersebut

tentunya mempunyai arti tersendiri. Menurut Prof. Dr.

7

Notonegoro, hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan

suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh

pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain

manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa

olehnya. Menurut pengertian tersebut individu maupun kelompok

ataupun elemen lainnya jika menerima hak hendaknya dilakukan

sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak dapat diwakilkan

kepada orang lain jadi harus pihak yang menerimannya yang

melakukan itu. Dari pengertian yang lain hak bisa berarti

sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunanya

tergantung kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan

pengajaran. Dalam hak mendapatkan pengajaran ini adalah

tergantung dari diri kita sendiri, kalau memang menganggap

bahwa pengajaran itu penting bagi kita pasti kita akan

senagtiasa akan belajar atau sekolah atau mungkin kuliah. Tapi

kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti tidak akan

melakukan hal itu.

Kata yang kedua adalah kewajiban , kewajiban berasal dari

kata wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro wajib adalah beban

untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau

diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak

lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa

oleh yang berkepentingan. Kewajiban pada intinya adalah

sesuatu yang harus dilakukan. Disini kewajiban berarti suatu

keharusan maka apapun itu jika merupakan kewajiban kita harus

melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Dari pengertian

8

yang lain kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan

dengan penuh rasa tanggung jawab. Wujud hubungan antara warga

negara dengan negara adalah pada umumnya adalah berupa

peranan(role). Peranan pada dasarnya adalah tugas apa yang

dilakukan sesuai dengan status yang dimiliki, dalam hal ini

sebagai warga Negara

2. Penentuan Warga Negara Indonesia

Setiap negara berdaulat untuk berwenang dalam menentukan

siapa-siapa saja yang menjadi warga negara. Dalam menentukan

kewarganegaraan seseorang, dikenal dengan adanya asas

kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas

kewaraganegaraan berdasarkan perkawinan. Dalam penentuan

kewarganegaraan didasarkan kepada sisi kelahiran yag dikenal

dua asas, yaitu asas ius soli dan ius sanguinis. Ius artinya hukum

atau dalil. Soli berasal dari kata solum yang artinya negari

atau tanah. Sanguinis berasal dari kata sanguinis yang artinya

darah. Asas ius soli adalah asas yang menyatakan bahawa

kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana orang

tersebut dilahirkan. asas ius sanguinis adalah asas yang menyatakan

bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan beradasarkan

keturunan dari orang tersebut.

Selain dari sisi kelahiran, penentuan kewarganegaraan

dapat didasarkan pada aspek perkawinan yang mencakup atas asas

kesatuan hukum dan asas persamaan derajat. Asas persamaan

hukum didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah suatu

9

ikatan yang tidak terpecahkan sebagai inti dari masyarakat.

Dalam menyelenggarakan kehidupan bersama, suami istri perlu

mencerminkan suatu kesatuan yang bulat termasuk dalam masalah

kewarganegaraan. Berdasarkan asas ini diusahakan status

kewarganegaraan suami dan istri adalah sama dan satu.

Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu perkawinan

tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaaraan suami atau

istri. Keduanya memiliki hak yang sama untuk menentukan

sendiri kewarganegaraan. Jadi, mereka dapat berbeda

kewarganegaraan seperti halnya ketika belum berkeluarga.

Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara sesuai

dengan asas yang dianut negara tersebut. Dengan adanya

kedaulatan ini, pada dasarnya suatu negara tidak terikat oleh

negara lain dalam menentukan kewarganegaraan. Negara lain juga

tidak boleh menentukan siapa saja yang menjadi warga negara

dari suatu negara. Penentuan kewarganegaraan yang berbeda-beda

oleh setiap negara dapat menciptakan problem kewarganegaraan

bagi seorang warga. Secara ringkas problem kewarganegaraan

adalah munculnya apatride dan bipatride. Appatride adalah istilah

untuk orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan. Bipatride

adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan

ganda (rangkap dua). Bahkan dapat muncul multipatride, yaitu

istilah untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan yang

banyak (lebih dari 2). Negara Indonesia telah menentukan

siapa-siapa yang menjadi warga negara. Ketentuan tersebut

tercantum dalam pasal 26 UUD 1945 sebagai berikut :

10

1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli

dan orang-orang bangsa lain yang disahkan undang-undang

sebagai warga Negara.

2. Penduduk ialah waraga negara Indonesia dan orang asing yang

bertempat tinggal di Indonesia.

3.Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan

undang-undang. Beradasarkan hal diatas , kita mengetahui

bahwa orang yang dapat menjadi warga negara Indonesia adalah

:

a. Orang-orang bangsa Indonesia asli.

b. Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-

undang menjadi warga negara.

Adapun Undang-Undang yang mengatur tentang warga negara

adalah Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan

Republik Indonesia. Pewarganegaraan adalah tata cara bagi

orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik

Indonesia melalui permohonan . Dalam Undang-Undang dinyatakan

bahwa kewarganegaraan Republik Indonesia dapat juga diperoleh

melalui pewarganegaraan. Permohonan pewarganegaraan dapat

diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

1. Telah berusia 18(delapan belas) tahun atau sudah kawin.

2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di

wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5

(lima)tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh)

tahun tidak berturut-turut.

11

3. Sehat jasmani dan rohani.

4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945.

5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana

yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun.

6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tidak

menjadi kewarganegaraan ganda.

7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.

8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas Negara.

3.    Hak dan Kewajiban Warga Negara

Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban. Hak dan

Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan

tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak

seimbang. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk

mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya

banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam

menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah

dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada

kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup

hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk

memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka

tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika

keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial

yang berkepanjangan (Anonim, 2012)

12

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal

28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk

berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan

maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur

dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa warga Negara

Indonesia bersifat demokratis. Adapun hak dan kewajiban warga

Negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 adalah sebagai

berikut:

Hak Warga Negara Indonesia :

a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga

negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang

berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan

kehidupannya.”(pasal 28A).

c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan

melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).

d. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas

kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang”.

e. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan

kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu

pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan

kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal

28C ayat 1).

13

f. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya

secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan

negaranya. (pasal 28C ayat 2).

g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian

hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.

(pasal 28D ayat 1).

h. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak

untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati

nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk

diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak

dituntut atas dasar hukum yang berlaku.

i. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD

1945 berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di

dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan

pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

j. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27

ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak

dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

k. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J

ayat 1 mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai

manusia orang lain.

l. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan

undang-undang. Pasal 28J ayat 2  menyatakan : “Dalam

menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk

kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan

maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak14

kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil

sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,

keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat

demokratis.”

m. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan

negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap

warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha

pertahanan dan keamanan negara”.

n. dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia :

a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD

1945 berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya

di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum

dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27

ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara

berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J

ayat 1 mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai

manusia orang lain.

d. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan

undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam

menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk

kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang

dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan

atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan

15

yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai

agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat

demokratis.”

e. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan

negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap

warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha

pertahanan dan keamanan negara.”

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban,

yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai

seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang

pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan

kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan

aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang

dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.

Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang

apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena

para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat

banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan

bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat.

Sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum

mendapatkan haknya.Oleh karena itu, kita sebagai warga negara

yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini

dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa

melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Sejumlah

sifat dan karakter warga negara yang bertanggung jawab dan

mandiri adalah sebagai berikut  :

16

1. Memiliki rasa hormat dan bertanggung jawab, sifat ini

adalah sikap dan perilaku sopan santun, ramah tamah dan

melaksanakan semua tugas dan fungsinya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2. Bersikap kritis, sikap ini adalah sikap dan perilaku yang

berdasarkan data dan fakta yang valid (sah) serta

argumentasi yang akurat

3. Melakukan diskusi dan dialog, sifat ini adalah sikap dan

perilaku dalam menyelesaikan masalah (problem solving)

hendaknya dilakukan dengan pola diskusi dan dialog untuk 

mencari kesamaan pemikiran terhadap penyelesaian masalah

yang dihadapi

4. Bersifat terbuka, sifat ini adalah sikap dan perilaku yang

transpran serta terbuka, sejauh masalah tersebut tidak

bersifat rahasia.

5. Rasional, sifat ini adalah pola  dan perilaku yang

berdasarkan rasio atau akal pikiran yang sehat.

6. Adil, sifat ini adalah sikap dan perilaku menghormati

persamaan derajat dan martabat kemanusiaan.

7. Jujur, sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan

data dan fakta yang sah dan akurat.

8. Karakteristik warga negara yang mandiri meliputi :

Memiliki kemandirian

Memiliki tanggung jawab pribadi, politik dan ekonomi

sebagai warga Negara

17

Menghormati martabat manusia dan kehormatan pribadi

Berpartisipasi dalam urusan kemasyarakatan dengan pikiran

dan sikap yang santun

Mendorong berfungsinya demokrasi konstitusional yang

sehat

18

BAB III

KESIMPULAN

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang

semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan

tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada

prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Kewajiban berarti

sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung

jawab. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban. Hak dan

Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan

tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak

seimbang. Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia ditentukan

dalam UUD 1945. Hak dan kewajiban harus berjalan selaras sehingga

dapat mewujudkan warga Negara yang bertanggung jawab dan mandiri

di dalam Negara.

19

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma. Yogyakarta

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/01/09/hak-dan-

kewajiban-warga-negara--517724.html

http://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-

indonesia/

20