majalah SMK St. Louis Surabaya

15
1 Majalah SMK St. Louis SURABAYA Pada tanggal 13 Mei 2015, mulai pukul 08.00 WIB diada- kan rapat dewan guru dengan agenda tunggal penetapan kelulusan siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Surabaya pe- riode 2014-2015. Rapat dihad- iri oleh guru SMK Katolik St. Louis dan juga kepala sekolah serta perwakilan guru sekolah penggabung yaitu SMK Ta- man Siswa Surabaya. Rapat dibuka oleh bapak kepala sekolah, Drs. M. Mudjiono. Dalam sambutannya Pak Muji menegaskan bahwa walaupun sekolah baru saja menyelesai- kan Ujian Nasinal namun hasil dari ujian ini tidak mempen- garuhi kelulusan siswa tahun ini. Hal ini sejalan dengan instruksi dari bapak mentri Pendidikan Sekolah Menen- gah Republik Indonesia. “Jadi sebenarnya kita telah meng- etahui hasilnya (kelulusan siswa) sebelum UNAS,” de- mikian beliau menambahkan. lebih jauh beliau berpesan bahwa apapun hasil yang dida- pat harus tetap disyukuri ka- rena ini merupakan hasil kerja kita dan para siswa selama tiga tahun ini. Beliaupun berpesan agar hasil kelulusan yang telah didengar hari ini tidak dulu disebarluaskan kepada para siswa karena waktu pengun- guman kelulusan baru akan diterjadi pada tanggal 15 Mei 2015. “Para siswa diharapkan untuk setelah mendengar hasil kelulusan nanti, tidak boleh mengadakan konvoi atau aksi-aksi lainnya yang sifatnya tidak menunjukan dirinya sebagai orang terpelajar. ka- rena itu para guru diharapkan untuk tetap mengawasi para siswa”, himbau beliau. Bapak Antonius Irianto, selaku wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, kemudian membacakan secara resmi hasil kelulusan siswa tahun 2014-2015. terlebih dahulu disampaikan kriteria kelulu- san tahun 2014-2015, yakni antara lain harus menuntaskan semua nilai dari semester satu sampai semester enam, telah mengikuti ujian kompetensi kejuruan dan ujian sekolah untuk semua mata pelajaran yang diujikan, serta dinya- takan lulus. Memiliki ahlak mulia dan sikap yang baik. tidak terlibat dalam masalah kriminal dan penggunaan obat terlarang. Adapun hasil kelulusan SMK St. Louis adalah sebagai berikut jurusan Teknik Audio Video, jumlah siswa 32 orang dan dinyatakan lulus semuan- ya. Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, jumlah siswa 57 orang dan dinyatakan lulus semuan- ya. Jurusan Teknik Sepeda Motor, jumlah siswa 24 orang dan dinyatakan lulus semuan- ya. Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, jumlah siswa 66 dan dinyatakan lulus semuan- ya. Jurusan Teknik Pemesinan, jumlah siswa 32 dan dinya- takan lulus 31 orang, satu orang tidak lulus karena tidak mengikuti, ujian semester VI, ujian kompetensi jurusan dan ujian sekolah. PROFICIAT..! (@Hugo) FOCUS BERITA KELULUSAN 2014-2015

Transcript of majalah SMK St. Louis Surabaya

1

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYA

Pada tanggal 13 Mei 2015, mulai pukul 08.00 WIB diada-kan rapat dewan guru dengan agenda tunggal penetapan kelulusan siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Surabaya pe-riode 2014-2015. Rapat dihad-iri oleh guru SMK Katolik St. Louis dan juga kepala sekolah serta perwakilan guru sekolah penggabung yaitu SMK Ta-man Siswa Surabaya. Rapat dibuka oleh bapak kepala sekolah, Drs. M. Mudjiono. Dalam sambutannya Pak Muji menegaskan bahwa walaupun sekolah baru saja menyelesai-kan Ujian Nasinal namun hasil dari ujian ini tidak mempen-garuhi kelulusan siswa tahun ini. Hal ini sejalan dengan instruksi dari bapak mentri Pendidikan Sekolah Menen-gah Republik Indonesia. “Jadi sebenarnya kita telah meng-etahui hasilnya (kelulusan siswa) sebelum UNAS,” de-mikian beliau menambahkan. lebih jauh beliau berpesan bahwa apapun hasil yang dida-pat harus tetap disyukuri ka-

rena ini merupakan hasil kerja kita dan para siswa selama tiga tahun ini. Beliaupun berpesan agar hasil kelulusan yang telah didengar hari ini tidak dulu disebarluaskan kepada para siswa karena waktu pengun-guman kelulusan baru akan diterjadi pada tanggal 15 Mei 2015. “Para siswa diharapkan untuk setelah mendengar hasil kelulusan nanti, tidak boleh mengadakan konvoi atau aksi-aksi lainnya yang sifatnya tidak menunjukan dirinya sebagai orang terpelajar. ka-rena itu para guru diharapkan untuk tetap mengawasi para siswa”, himbau beliau.Bapak Antonius Irianto, selaku wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, kemudian membacakan secara resmi hasil kelulusan siswa tahun 2014-2015. terlebih dahulu disampaikan kriteria kelulu-san tahun 2014-2015, yakni antara lain harus menuntaskan semua nilai dari semester satu sampai semester enam, telah mengikuti ujian kompetensi

kejuruan dan ujian sekolah untuk semua mata pelajaran yang diujikan, serta dinya-takan lulus. Memiliki ahlak mulia dan sikap yang baik. tidak terlibat dalam masalah kriminal dan penggunaan obat terlarang.Adapun hasil kelulusan SMK St. Louis adalah sebagai berikut jurusan Teknik Audio Video, jumlah siswa 32 orang dan dinyatakan lulus semuan-ya. Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, jumlah siswa 57 orang dan dinyatakan lulus semuan-ya. Jurusan Teknik Sepeda Motor, jumlah siswa 24 orang dan dinyatakan lulus semuan-ya. Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, jumlah siswa 66 dan dinyatakan lulus semuan-ya. Jurusan Teknik Pemesinan, jumlah siswa 32 dan dinya-takan lulus 31 orang, satu orang tidak lulus karena tidak mengikuti, ujian semester VI, ujian kompetensi jurusan dan ujian sekolah. PROFICIAT..! (@Hugo)

FOCUS

B E R I T A K E L U L U S A N 2 0 1 4 - 2 0 1 5

2 3

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

redaksi

Daftar isi:1. berita UN6. kegiatan hari bumi ke mangrove8. 12. jalan salib welirang

18. renungan 20.hari pertama study tour dan study budaya4. salam-salam

28. puisi

Congratulation!segenap redaksi comet dan keluarga besar

SMK.St. Louis Surabayamengucapkan

selamat & suksesatas kelulusan siswa-siswi kelas XII.

Pelindung : Drs. M. Mujiono Penanggung jawab : Y.A. Sunarto, S. Pd. Moderator : Apeles Hugo Sewan

Peminpin Redaksi : Fransiska A.GLayout : Henry D. L, Robin. L Fotografer : Ridho A.T , Henry D.LStaf Redaksi : Fransiska A.G , Elda P , Maria E , Yonatan I.P, Edwin S.K , Andre M.A.T.U, L. Edward Alamat Redaksi : Seketariat OSIS SMK St. Louis

“semoga sukses dalam menempuh jenjang pendidikan dan karier yang lebih tinggi.”

EditorialHello all, comets salam jumpa lagi di edisi XX . diedis ini kami menceritakan tentang kakak kelas 12 yang akhirnya lulus. Kita juga akan kilas balik apa saja yang dilakukan di semester dua ini.Selamat buat kelas 12 yang sudah lulus dengan nilai yang terbaik semoga makin sukses.

4 5

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

Jumat 5 Juni 2015, menjadi hari yang sangat menyenang-kan sekaligus melelahkan bagi siswa SMK St.Louis. Tim KSK mengadakan acara ziarah ke Gua MAria Sendhangrejo Blitar. Pukul 5.30 WIB siswa SMK St.Louis sebanyak 26 anak dan didampingi oleh 14 guru mulai berkumpul di tuang tata tertib untuk daftar ulang. Sebelum berangakat kami sarapan nasi goreng terlebih dahulu yang dibuat special oleh bu Indra. Setelah semuanya berkumpul kami menuju bus yang sudah stand by di depan sekolah. Kami memulai perjalan pada pukul 7.00 WIB. Di bus kami meng-habiskan waktu untuk ber-canda, bercerita apa saja untuk menghilangkan kejenuhan. Kurang lebih 5 jam perjala-

naan untuk menuju ke Bilatar. Karena perjalanan yang sangat panjang dan lama, banyak diantara kami yang tertidur.Kira-kira pukul 12 siang kami tiba di lokasi. Udara disana cukup sejuk. Lokasi Gua Maria Sendhangrejo ini ada di daerah perkampungan. Tepat didepan Gua Maria kami mulai berdoa bersama. Di-lanjutkan dangan doa rosario. Setelah selesai berdoa, kami mulai makan siang yang sudah disediakan oleh pihak Gua Maria Sendhangrejo. Setelah kenyang, kamipun berfoto-foto. Di lanjutkan dengan sesi sharing untuk rencana-rencana kedepannya. Kami mempunyai rencana untuk membentuk beberapa paguyu-pan untuk meningkatkan rasa solideritas pada sesama,

partsipasi, menjadi motivasi bagi sesama. dari usulan pe-serta yang hadir dibentuklah paguyupan kecil untuk setiap petugas misa, misalnya Lektor, Mazmur, Misdinar, koor dan musik Liturgi, serta paguy-uban doa. Semua usul kami tampung untuk dibicarakan bersama kembali. Setelah sharing kami berfoto ber-sama dekat Gua Maria. Lalu kami diberi waktu 10 menit untuk berfoto-foto. Namun, waktu 10 menit itu sangatlah kurang.. Alhasil, jadwal yang seharusnya keluar lokasi Gua Maria pukul 14.30 menjadi molor. Tepat pukul 15.30 kami berangkat kembali ke Surabaya. Sayonara Sendhan-greja. Bunda Maria Doakanlah kami anakmu.(By: Michelle, XTKJ1)

Ziarah Gua Maria Sendhangrejo -

FOCUS

6 7

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

Pada hari Sabtu tanggal 25 April 2015 kami para pengurus OSIS melakukan kunjungan ke hutan Mangrove Wonorejo Surabaya. Kegia-tan ini dalam rangkah memperingati Hari Bumi. Kami yang ikut ke Mangrove berjumlah 25 orang. Kami berangkat dari sekolah pukul 07.00 setibanya di pintu masuk kami langsung menuju ke dermaga untuk menyebrang ke Hutan Lind-ung Mangrove. Setibanya di Hutan Lindung Mangrove kami langsung di berjalan ke Gazebo untuk mendengarkan pengarahan tentang Hu-tan Mangrove. Bapak penjaga Mangrove menjelaskan kepada kami tentang beberapa hal yang ber-hubungan klangsung dengan hutan Mangrove, antara lain; luas wilayah, cara penanaman Pohon Mangrove, aneka satwa yang ada di Mangrove dan jenis-jenis Pohon yang terdapat di Hutan Mangrove. Kami pun diberi kesempatan untuk bertanya. Kesempatan ini tidak disia-siakan untuk berntanya berbagai hal yang masih asing bagi kami berhubungan dengan Mangrove mau-

pun lingkungan Mangrove itu sendiri. Misalnya ada yang bertanya tentang apa kegunaan ekono-mis dari Mangrove? Apakah di Mangrove ada juga satwa liar yang berbahaya seperti buaya atau anaconda? Mengapa banyak pohon Man-grove yang terlihat kering/mati dan mengapung di pantai? Mengapa ada banyak sampah di Mangrove ini? Bagaimana cara merawat pohon Mangrove? Bapak penjaga Mangrove memberi jawaban dengan baik dan diselingi guyonan

segar yang membuat situasi diantara kami tidak kaku. Setelah mendapat penjelasan kamipun langsung menuju tempat penanaman. Jenis Mangrove yang kami tanam adalah pohon bakau. Ternyata menanam pohon Bakau itu sangat mudah. Setelah kita menyiapkan lubang tanamnya. Kemudian kita hanya membuka polibag yang membungkus tanah tumbuhan tersebut sete-lah itu masukkan tumbuhan Bakau ke dalam lubang. Lubang tidak perlu ditutup dengan tanah atau pasir. Hal ini dimaksudkan agar bibit bakau dapat beradaptasi dulu dengan lingkun-gan barunya. Bakau adalah jenis Mangrove yang gampang stress karena itu memang perlu per-lakuan khusus. Lubang yang terbuka ini nanti akan tertutup dengan sendirinya ketika laut pa-sang. Tetapi tananam Bakau yang baru ditaman ini masih butuh penyangga untuk berdiri tegak. Karena itu kami menyangganya dengan belahan batang bambu yang ditancapkan disamping bibit bakau itu. Bibit bakau itu tinggal diikat yang keras dengan bamboo tadi.Kami merasa senang karena kami dapat menjaga kelestarian Mangrove dan menjaga agar Wilayah Surabaya ini bebas dari Abrasi dan agar tempat pelestarian Mangrove semakin terkenal. Seperti yang diungkapkan oleh teman kami Fendy Hariyanto; “Senang dan dapat menjaga kelestarian lingkunga n.” Bapak Georgius Purwanto, coo rdinator Pembina OSIS kami, mengatakan bahwa kegiatan ini

selain sebagai agenda wajib OSIS untuk memperin-gati Hari Bumi. Tapi tujuan yang ingin dicapai ada-lah agar para pengurus OSIS memiliki pengetahun yang cukup tentang Mangrove dan peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya tamanan Man-

grove yang besar manfaatnya terlebih untuk mengu-rasi abrasi pantai di Surabaya ini.

by :Yonathan Immanuel X TKJ3

Kegiatan Hari Bumi Ke Mangrove

FOCUS

8 9

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

Dia adalah Liem, William Kathina Hatta. La-hir di Semarang 25 Agustus 1997. Dia tinggal sendiri disebuah kos-kosan yang berpindah-pindah. Alamat aslinya berada di Jl. Puri Anjas-moro blok Pg no 16, Semarang. Hobinya adalah bermain Badminton, nge-Game, Mencoba hal-hal yang baru. Sosial media yang dia punya IG: William_Orpheus dan BBM: 52436DFB. Liem adalah peraih nilai tertinggi UNAS, bu-kan saja di jurasannya, namun juga di seluruh sekolah untuk tahun ini yakni 359,0. Detailnya Bahasa Indonesia 85,7, Inggris 85,7, Matematika 97,5 dan teori kejuruan 90,1. Tak heran megapa ia juga kerap disapa Genius. Kesan dari seorang jenius Liem yaitu yang mananya sekolah ada senang dan sedih. Sen-angnya guru-gurunya baik, ramah, bisa diajak ngobrol kayak teman. Sedihnya kalu ke kamar mandi bikin saya sedih, juga Internet dis-ekolah(?) Pengalamannya dalam OTJ yang me-narik yaitu mendapat ilmu tentang kerja, teru-tama dalam pekerjaan yang kita tekuni dan juga

f r o m T K JPROFIL

komunikasi antara pekerja. Setelah ini Liem akan menjanjutkan pendidikannya di Poli

Teknik Elektronika Negeri Surabaya. Liem ingin membagikan tips yang mendukungnya dalam keberhasilanya di UNAS tahun ini: yaitu 1. Semakin dekat dengan Tuhan, 2. Benyak Ber-guru dengan guru, 3. Butuh doa dari orang tua, 4. Saling berbagi ilmu den-gan teman, 5. Rajin belajar, dan yang terakhir adalah mengevaluasi kembali. Pesan untuk adik kelas dari seorang Liem adalah Sekolah yang rajin, jan-gan meninggalkan tugas, saya merasa sedih kalau lihat gurunya nyonyak-nyonyak muridnya buat selesaikan tugas. Pesan untuk SMK St. Louis yang pasti jadi lebih baik. Kisah paling mengesankan selama bersekolah di SMK St. Louis yang dialaminya ada-lah Waktu kelas X pertama kali gak kerjain tugas dari Ibu Yulia Vincentia. Terus dihukum, disuruh ngisi 3 kan-

tong plastik besar dengan daun yang berjatu-han di halaman sekolah. Sejak saat itu tugas gak pernah telat.Yang lebih mengesankan lagi nasihat-nasihat dari guru yang masih saya ingat sampai seka-rang . contoh waktu dikelas , saya itu orangnya paling sering gurunya masih ngomong di tengah-tengah saya sudah angkat tangan buat tanya, terus habis itu dimarahi sama Bu Agnes “Gak baik Liem potong omongannya orang” . Dari Bu Leli dulu pas kelas X, “Jangan bangga/ Jangan sombong kalau kamu pinter karena pasti ada yang lebih pinter dari kamu “Sekian dari william. “Setiap orang yang kau temui dalam kehidupanmu bukanlah suatu kebetulan melainkan kehendak Tuhan supaya mereka mengajarimu sesuatu“ Terima kasih kepada wali kelas ibu Evelyne Ceny.SS.S.S.T

from TAVDia adalah Sri Kandi dari SMK St. Louis, dialah Mayang Ananda. Lahir di Surabaya 31 July 1998, Sri Kandi bertempat tinggal di Jl. Manukan Lor 5D/18. Sri Kandi ini bangun pagi-pagi untuk datang lebih pagi supaya tidak terlambat. Mayang, begitu sappan akrabnya, tidak memiliki BBM & Line. Hobi yang ia gemari adalah Baca Buku, Dance. Mayang sangatlah cantik, tubuhnya yang tinggi & kulitnya yang putih membuat para laki-laki menuju padanya. Tapi sayang sekali Sri Kandi ini masih ingin focus kuliah namun masih bingung ingin kuliah dimana. sejatinya dia ingin lebih mendalami materi “Multimedia”.Pengalamannya saat OJT yaitu beradap-tasi dengan tempat OJT dan karyawan-karyawan yang ada ditempat OJT tersebut. Berkat didikan dari SMK St. Louis juga Sri Kandi dapat banyak pelajaran seperti ban-yak bergaul dan lebih displin.Dengan giatnya belajar dia mendapatkan nilai tertinggi UNAS di jurasannya, yakni 336,9. detailnya Bahasa Indonesia 91,8, Inggris 88,6, Matematika 72,5 dan teori kejuruan 84,0. “Gak boleh Keluar Minggu-Minggu Akhir Harus Bela-jar” itulah cara untuk mendapatkan nilai tertinggi menurutnya.“Belajar Dan Berdoa , Jika kamu cuma belajar tanpa berdoa kepada Tuhan maka hasilnya tidak memuaskan” Sri Kandi cantik ini-juga memberikan pesan kepada Warga yang ada di SMK St.Louis “Semoga Tambah Baik”. by : Elda prawida X TKJ2 by: Fransisca.A.G XTKJ2

Hallo Comets, mari kita lebih dalam mengenal lima punggawa terbaik dari tiap jurusan yang di sekolah kita yang pada UNAS kemarin ber-hasil memperoleh nilai UNAS murni tertingga untk jurusannya masing-masing. meskipun UNAS tahun ini tidaklah turut menentukan ke-lulusan mereka, namun mereka tetap giat belajar dan mempersembahkan hasil nilai UNAS untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Ing-gri, Matematika dan Teori Kejuruan dalam

tinggkat yang maksimal bagi mereka. tentunya kita turut berbangga karena kerja keras dan

semangat juang mereka turut mengharumkan nama sekolah kita. semoga teladan mereka ini juga menginspirasi adik-

adik kelasnya untuk tetap mempersembahkan yang terbaik demi keharuman nama sekolah, orang tua dan tentunya diri sendiri. Yuk, mari kita simak satu persatu profil mereka!

10 11

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

Vincentius Timoty Hutton Putorio yang biasa di panggil oleh Timo yang lahir pada tanggal 14 oktober tahun 1997, Ia memiliki hobby membaca, bermain musik dan basket di SMK St. Louis. Ia peraih nilai UNAS terbaik dari jurusan Teknik Sepeda Motor. dengan totol nilai 320,4. detailnya Bahasa Indonesia 87,8, Inggris 88,6, Matema-tika 62,5 dan teori kejuruan 81,5.Kesan selama ia bersekolah di SMK St.Louis ialah SERU, banyak pengalaman dan banyak pelajaran yang didapat. Saat ditanyai gimana kesannya pada waktu OJT? Ia menjawab Saat OJT belum tahu apa-apa, dan bergaul dengan orang yang lebih dewasa agar lebih sopan beradaptasi dengan ling-kungan. Setelah lulus dari smk Ia ingin melanjut-kan kuliah. Saat ini masih test di Unesa dan UPN. Apa yang dilakukan saat persiapan unas? Timo menjawab fokus dengan tujuan, dan saat di ajari konsentrasi kalau gak tau bertanya. Kesan buat adik kelas: fokus dengan tujuan dan semangat untuk mencapai tujuannya. Lalu apasih kesan buat guru-guru dan buat sekolah? Buat gu-ru-guru tetap semangat mengajar meskipun mu-ridnya nakal dan buat sekolah tetap menciptakan lulusan yang terampil. Peristiwa apa yang berke-san bagi Timo saat bersekolah di SMK St.Louis? waktu pelajaran di kelas selalu ramai satu sekolah, Materi apa yang berkesan waktu praktek? Tentang perawatan pada sepeda motor. by: Fransisca.A.G XTKJ2

Saya di sini akan bercerita tentang kesan saya selama bersekolah di SMK St. Louis yakni penuh syukur dan sangat senang. Saya bersy-ukur bisa sekolah di SMK ini berkat bantuan dari panti Asuhan dan Saya senang sekali karena bisa belajar bersama teman dan guru yang baik dan seru dengan dituntun aturan sekolah yang mendewasakan. Banyak pengalaman indah yang saya lalui, seperti; bersepeda ramai-ramai, kesekolah bersama, diskusi dan debat dengan teman, kebersamaan dan keakraban kelas, ritual kelas yang unik dan menarik, dan yang paling seru adalah Proses pembuatan makalah. karena benar-benar menguras tenaga dan kantong. Belum lagi kalau revisi, huuft…..Saat kelas XI, kami di tuntut belajar ekstra karna jam belajar kami di sekolah sangatlah minim karena harus

terpotong oleh On The Job Training saat itu kami benar-benar belajar dalam tekanan, tugas yang menumpuk, ulangan harian mendadak. Kami ditempah dengan kuat supaya mampu memanajemen segala hal baik waktu, tenaga, pikiran dan keuangan dengan sebaik mungkin untuk meraih hasil yang diharapkan. Saya pada waktu On The Job Training berada di PT. MITSUBISHI MURNI BERLIN MOTOR. Kesan saya selama On The Job Train-ing merasa senang dan mendapatkan banyak pengalaman baru yang belum di dapatkan. Setelah lulus sekolah di SMK St.Louis ini saya memilih untuk bekerja terlebih dahulu. Saya disini akan memberikan pesan untuk SMK St. Louis saya harap agar SMK St.Louis ini bisa mengupdate teknologi yang ada di bengkel supaya siswa bisa mengikuti perkembangan za-

man saat berada baik di dalam sekolah maupun luar sekolah. Selain itu saya memiliki pesan untuk adik adik kelas agar semakin rajin, dan giat belajar. Manajemen waktu adalah hal yang patut dilaksanakan, focus belajar dan jangan tergiur oleh kemilau godaan yang datang, dan ingatlah tujuanmu BELAJAR!. Buat adik-adik yang akan ujian nasional saya akan memberi-kan kiat-kiat sukses unas, usahakan jangan menggunakan system belajar kebut semalam, gunakan ilmu yang didapati selama 3 tahun bersekolah dengan semaksimal mungkin, sebelum ujian nasional sedikit review aja. Saya sudah membuktikan itu. nilai UNAS saya yang terbaik untuk jurusan TKR, dengan totol nilai 323,6.

Nama saya Panggih Andi Suwito, biasan-ya dipanggil Panggih. Saya lahir di Banyuwangi tanggal 5 April 1998. Saya bertempat tinggal di Jl. Madya Gading Pantai no 2 Kenjeran Sura-baya. Saya bersekolah di SMK St Louis jurusan Teknik Kendaraan Ringan 2. Saya memiliki media social diantaranya facebook yang ber-nama Panggih Andi S, dan BBM dengan pin 5458DA55.

from TKR

Bobby Satria jurusan TPM, lahir pada 10 Janu-ari 1997, semua yang berbau olah raga meru-pakan hobinya. Ketika ia bersekolah di SMK St.Louis sangat asyik, karena ia mempunyai banyak teman, dan tidak rasis. Ia sangat bangga pada saat ia menjadi siswa UN terbaik di TPM St. Louis, dengan total nilai 330,1. Ketika OJT adalah hal yang sangat menyenangkan karena banyak wawasan industri yg belum diajarkan di sekolahan bisa dipelajari di sana. Setelah lulus ia ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negri bidang Teknik Mesin. Ketika men-jelang UN ia hanya santai dan berdoa semoga ia mendapat nilai-nilai yang terbaik. Pesan untuk adik-adik kelasnya semoga mau banyak belajar, rajin, dan jangan lupa un-tuk mengerjakan tugas-tugas. Pesan untuk se-kolah yaitu supaya lebih ditingkatkan fasilitas, tenaga kerja, dan sistim pembelajaran sekolah. Menurutnya semua materi yang diajarkan sangatlah menyenangkan, karena ia belajar di jurusan yang ia sukai.

from TPM

by:Edward XTKJ2

from TSMPROFIL

by : Elda prawida X TKJ2

12 13

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

tenda dan berfoto bersama. Setelah itu kami turun dan langsung menuju ke tempat dimana jemputan kami menunggu. Setelah sampai di tempat jemputan kami menunggu, kami semua berdoa agar kami bisa sampai di rumah kami dengan selamat sentosa. Setelah selesai berdoa kami pun memasukan barang-barang kami ke dalam truk TNI jemputan lalu kami semua pulang menuju sekolah.

by: Andre M.A.T.U XTKJ3

ROHANI

Pada jumat 27 Maret 2015 para siswa kelas X (sepuluh) SMK St. Louis yang beragama Kha-tolik mengikuti kegiatan pendakian gunung yang diadakan dalam rangka mengenang kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus. kegiatan ini di laksanakan di Gununng Welirang, Malang . Sebagai bentuk persiapan kami mengikuti pertemuan pertama yang di adakan pada tang-gal 14 Februari 2015 dengan tema aktualisasi diri, lalu pertemuan kedua di adakan pada tanggal 21 Februari 2015 dengan tema Dinamika Kelompok, dan pertemuan ketiga di adakan pada 5 Maret 2015 dengan tema penyusunan doa. Perte-muan kami yang terakir di adakan pada 14 Maret 2015. Setelah itu selama 2 minggu kami mengikuti pelatihan fisik 2 kali selama 2 minggu dan tibalah waktu pelaksanan. Awalnya kami semua siswa dan siswi mengi-kuti misa di aula sekolah, lalu setelah misa kami disuruh untuk mengganti baju lalu bersiap-siap untuk berangkat, dan sekitar jam 14.00 kami pun berangakat menuju Gunung Welirang. Kami berangkat menuju Gunung Welirang dengan menggunakan truk TNI angkatan darat. Selama perjalanan dipenuhi dengan canda tawa sebelum kami semua akhirnya tertidur. Kami baru bangun saat mulai memasuki daerah Pandaan, karena merasakan suhu yang berubah menjadi

dingin. Tak lama kemudian kami pun sampai di pos perijinan pendakian gunung Welirang. Sebelum mendaki kami mendapatkan beberapa pengarahan dari guru juga dari tim HIPPAS. Setelah itu kami pun langsung memulai pendakian secara bersama-sama. Tujuan pertama kami adalah Pet Bocor. Sete-lah sampai di Pet Bocor kami beristirahat selama 30 menit. Setelah beristirahat kami pun mulai melak-sanaka tujuan kami melakukan pendakian sambil

berdoa jalan salib, dimulai dari kelompokku yang pertama bersama denga Pak Narto, Pak Irianto, dan Bu Anna. Selama pendakian sambil berdoa jalan salib suasanaya benar-benar hening se-hingga kami bisa merasakan bagaimana lelahnya melakuakan jalan salib sambil mendaki gunung, walaupun ini tak sembanding dengan derita yang Yesus alami selama memakul salib ke gunung Gol-golta. Peristiwa demi peristiwa kami lewati den-gan penuh perjuangan mendaki gunung Welirang. Kami baru sampai di tempat peistirahatan kami yaitu Kop-kopan sekitar pukul 12.00. Setelah kami langsung membangun tenda dan mulai men-yalakan api untuk memasak mie. Setelah selesai memasak mie kami langsung beristirahat di tenda masing - masing. kami satu kelompok tidak bisa tidur semua karena tidak tahan dengan dinginnya. Pada pagi harinya kami melakukan re-nungkan bersama apa yang kami rasakan selama melaksanakan pendakian gunung Welirang sambil berdoa Jalan Salib, sambil menikmati indahnya matahari pagi hari. Setelah selesai merenungkan apa yang kami rasakan kami mulai kumpul sesuai kelompok kami lagi dan merencanakan apa yang akan kami lakukan setelah pulang dari tempat itu, selesai merencanakan kami pun membereskan

M E M I K U L S A L I B D I W E L I R A N G

14 15

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

opini

nilai . . . .(1)

APAKAH YANG DAPAT KITA LAKUKAN UNTUK MEMBUNUH WAKTU? Aku ter-penjara dalam ruang kelas ini menunggui para peserta ujian menyelesaikan soal-soal ujian. Sesekali kucoba pelototi satu dua orang peserta yang coba main mata dengan peserta lain atau yang mulai mem-buat ulah yang berpotensi menyebabkan kegaduhan. Mereka tersipu lalu cepat-cepat mengambil sikap diam – tenang – mengatur posisi duduknya lagi dan pura-pura menyimak kertas ujiannya yang sebenarnya sudah tidak menarik lagi. Soal-soal ujian sudah tidak menantang lagi karena semua sudah terjawab tuntas. Tidak perlu waktu lama untuk menyelesai-kan 50 butir soal yang bersifat hafalan. 45 menit cukuplah! Atau bisa dimaksimalkan menjadi 50 menit dengan perhitungan satu nomor soal diselesaikan dalam waktu satu menit. Jadi waktu 120 menit terasa sangat lama dan menyiksa.Termasuk untuk aku yang dipajang di depan kelas sebagai jaminan ruang ujian terawasi dengan baik dan jalannya ujian tertib dan lancar. Persis seperti keteran-gan yang dituliskan di lembaran berita acara. Klise tapi formal. Administratif dan legitimate. Namanya saja berita acara. Dalam ranah hukum mempunyai kekuatan hukum yang mumpuni untuk mengesah-kan suatu kegiatan formal telah berjalan secara legal.Akhirnya coba kupandang satu persatu guratan wajah anak-anak muda yang katanya sedang berjuang mempersiapkan masa depannya. Lulus atau tidak lulus.

Namun kenyataannya, sedikitpun tidak kutemukan wajah-wajah seorang pejuang yang gagah perkasa. Bergelora karena gairah ingin mengalahkan musuh. Aku mendapati wajah-wajah loyo yang kelela-han. Entahlah mereka sebenarnya telah berjuang di mana. Sehingga ketika mere-ka berada di dalam ruang ujian ini, mereka sepertinya sudah kehabisan energi.Lihat! Sekarang wajah mereka malah tidak terlihat lagi. Masing-masing me-nenggelamkan wajahnya di atas meja dan menggunaakn tangan mereka sebagai bantal empuk yang menghantar mereka ke dalam tidur yang nikmat. Apalagi sua-sana begitu tenang – ‘harap tenang ka-rena ada ujian’, bukan?Masih setengah jam dan aku mulai men-cari kesibukan membunuh waktu. Kulihat teman seprofesiku masih setia – duduk manis – dengan mata sigap mengawasi. Ia tidak sedang terserang virus ngantuk. Pengawas teladan memang harus punya antivirus yang kuat sebelum masuk ruang ujian. Ia kemudian bergerak mendekati meja peserta ujian. Mengambil lembaran LJK dan dengan teliti menyusuri bulatan-bulatan hitam yang sudah dibuat. Ru-panya sekedar untuk mencocokan tulisan huruf dan bulatan yang ada di kolom huruf serta lajur huruf itu. Setelah tidak ditemu-kan satu kesalahanpun, ia beranjak ke peserta yang lain. Pengawas teladan memang harus punya jiwa pejuang. Tetap bergelora menga-wasi, mengamankan jalannya ujian agar memang benar-benar berjalan tertib dan lancer. Ah, di ruang ujian ini ternyata hanya ada

dua pejuang. Yang seorang berjuang membunuh waktu. Yang seorang berjuang jadi teladan. Salut!

(2)

INI OTAK MULAI MATI. Malas berpikir dan perlahan terbius lamunan semata. Mengembara begitu saja menuruti alur sensasi yang menyentuh. Menembus pa-gar hukum logaritma atau logika Phytago-ras yang bikin puyeng. Dan dia bertemu paha, menempel di balik meja. Bohai! Putih kekuning-kuningan. Seperti gading gajah yang mengkilap. Paha-paha yang lainpun akhirnya muncul. Menggantung berjejer di tempat pak Amin, si penjual ayam potong. Kadang bergoyang-goyang seperti tangan orang yang berayun-ayun. Melambai-lambai minta segera dibeli. Ah paha ayam, berapa hargamu sekarang?Ini otak mulai mati. Tertelungkup diantara geraian rambut dan tangan bersila di atas meja dan lembar jawab soal USEK bahasa Inggris. “Mati aku, waktu listening telah lewat dan tak satupun tertangkap olehku. Aku masih terpaku di nomor satu! Menga-pa ada kertas putih ini dan bola-bola hitam yang menari-nari? Kapan aku bisa sampai ke nomor yang terakhir? Ada lima puluh butir soal. Semoga bel itu tidak cepat-cepat berdering. Tapi bukankah biasanya harus ada peringatan tentang lima menit sebelum batas akhir waktu pengerjaan? Ngantuk aku. Nanti juga bisa ngebut.”Di jalan raya otakku berkejar-kejaran dengan sempritan. Gara-gara aku tidak memakai helm. Dasar goblok, bagaimana mungkin kepalaku bisa dilindungi oleh benda sempit yang namanya helm. Otak harus dilindungi oleh logika. Hukum ber-pikir yang mengatur alur paradigma dalam membuat konklusi. Alat pendukungnya adalah tesis, antithesis dan sintesis. Se-lebihnya ia akan jadi mainan. Entah oleh yang mananya power atau bisa juga ilusi.

Padahal ia sejatinya adalah kesesuaian antara fakta dan pikiran. Kemampuan budi menerima realita terberi, apa adanya. Ad-equate ad rei et intelectus. Kalau kepala ini harus pecah, biarkan saja! Asalkan tatanan logis keteraturan berpikir masih terselamatkan. Jangan biarkan system yang tiran dan korup memasung dan menghancurkannya. Bagaimana tidak. Hal yang secara gamblang sudah terlihat salah, kok masih dengan begitu mudah dibenarkan. Bahkan berusaha atau akh-irnya dilegitimasi oleh sebuah keputusan hukum secara sepihak. Kacau balau. Kacau balau, pak polisi! Seperti semer-awutnya lalulintas jalan yang sering macet ini. Urus dulu jalan ini pak. Luruskan dulu yang bengkok. Ratakan dulu yang lekak lekuk. Agar semua bisa sampai di tujuan. Bonum commune. Masyarakat adil dan makmur. Hei, aku kok malah memikirkan yang se-rius-serius sih! Yang dhuhur, tinggi-tinggi. Pertanda apa ini. Otakku belum mati. Ya, otakku belum mati! Alhamdullilah! Mari kita lanjutkan lagi mengerjakan soal bahasa Inggrisnya… heheheheh!

(3)

PENDIDIKAN NILAI. Akhirnya kita me-mang harus menggalakan lagi Pendidi-kan Nilai. Baik itu kepada yang mendidik maupun kepada yang dididik. Sebab ukuran keberhasilan pendidikan tidak hanya terletak pada seberapa besar ang-kah (nilai) yang didapat oleh peserta didik tercatat dalam rapornya (on line atau off line). Melainkan bahwa seberapa hebat mereka mampu menunjukan dirinya seba-gai manusia-manusia yang bernilai bagi kehidupan. LALU, apa itu pendidikan nilai? N. Dri-yarkara mengartikan pendidikan sebagai pemanusiaan manusia muda. Pendidikan harus membantu agar seseorang secara

16 17

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

Mrk10:32-45Menjadi yang terbesar, menjadi yang terkemuka adalah dambaan setiap orang. Di mana-mana kita mendengar dan menyaksikan orang berlomba-lomba untuk mendapatkan posisi terdepan. Dalam setiap pertandingan apapun sudah pasti yang selalu dikejar adalah kemenangan, numero uno. Bah-kan ketika kalahpun, orang selalu menghibur diri dengan ungkapan, “ini adalah kemenangan yang tertunda.” Dunia kita dewasa ini memang merupa-kan dunia yang diwarnai dengan persaingan, siapa yang menang dialah yang akan tetap hidup.Pada kenyataannya, yang menjadi terbesar ada-lah selalu yang terbaik. Orang-orang besar adalah orang-orang yang dianggap mempunyai kompe-tensi terbaik dalam bidangnya. Orang-orang yang selalu keluar sebagai pemenang adalah orang-orang yang paling ulung. Tak jarang orang-orang yang memiliki predikat terbaik ini adalah orang-orang yang setia pada hal-hal kecil, orang-orang yang rajin dan tekun. Dalam dunia olahraga, orang-orang yang sering keluar sebagai pemenang sebuah pertandingan adalah orang-orang yang memiliki jadwal latihan yang ketat dan disiplin yang tinggi. Ini adalah suatu seleksi alamiah, bila ingin menjadi yang terbesar, harus menjadi yang terbaik.Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk se-muanya. (Mrk.10:43-44) secara sepintas mungkin kita melihat apa yang dikatan Yesus ini sungguh bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya. Mana mungkin kalau ingin jadi yang terbesar harus menjadi seorang pelayan, kacung atau babu? Apa-kah mungkin seorang hamba dpat menjadi seorang yang terkemuka, terhormat dan disegani semua orang? Kalau begitu, sekiranya apa sebenarnya yang ingin disampaikan Yesus dari sabdanya untuk kita hari ini? Saya melihat ada dua hal penting yang ingin ditekankan di sana.Pertama, bila ingin menjadi yang terkemuka hen-daklah manjadi yang terakhir. Yang terakhir dapat diartikan sebagai suatu kondisi persiapan untuk

menjadi yang terdahulu, terkemuka. Bila ingin be-rada di puncak, orang harus memanjat anak tangga perlahan-lahan. Bila ingin menjadi yang terbaik, orang harus memulai dari latihan-latihan dasar, yang menjadi kekuatan untuk latihan-latihan beri-kutnya yang lebih berat. Bila ingin menjadi teladan, orang biasanya menghormati orang-orang kecil dan yang tak diperhatikan. Orang yang menata kariernya dari bawah akan lebih lama bertahan kekuasaannya ketimbang orang yang tiba-tiba saja berada di puncak, sebab ia tidak memiliki dasar yang kuat. Orang yang bekerja keras mencari uang akan lebih bersyukur dan bangga dengan hasil ker-ingatnya ketimbang orang yang tiba-tiba menang undian/lotre.Kedua, bila ingin menjadi yang terbesar, hndaklah menjadi pelayan bagi semua. Menjadi pelayan be-rarti menjadi seorang yang selalu memperhatikan kebutuhan orang lain. (lihatlah pelayan di pesta-pesta) Hal ini wajar, karena seorang yang terbesar adalah seorang yang memiliki tanggung jawab paling besar, seorang yang memiliki bidang pelay-anan paling luas. Karena itu sering muncul istilah seorang besar itu sesungguhnya adalah seorang pe-layan besar. Sebab, sesungguuhnya seorang menjadi besar karena ia di “besar”kan oleh orang lain. Para pejabat menjadi besar karena ada rakyat, orang kebanyakan, yang telah mengangkatnya. Karena itu ia harus menjadi pelayan bagi rakyatnya.Menjadi besar sesungguhnya bukan sebuah fenomen yang negative. Orang memang harus membangun semangat kompetisi bila ingin maju. Persoalannya adalah bagaimana cara menjadi yang terbesar dan bagaimana bersikap setelah menjadi yang terbesar. Untuk menjadi yang terbesar orang harus terlebih dahulu menjadi yang terbaik, untuk itu orang harus belajar untuk tekun dan setia pada hal-hal kecil yang dapat menghantarnya untuk setia pada hal-hal besar. Dan setelah menjadi yang terbesar, orang tidak boleh takabur, ia tidak boleh lupa daratan. Ia harus bisa menjadi pelayanan bagi sesamanya.

Oleh: Appeles Hugo

tahu dan mau bertindak sebagai manusia dan bukan hanya secara instinktif. Inilah proses humanisasi yaitu upaya agar selu-ruh sikap dan tindakan serta aneka kegia-tan seseorang, benar-benar bersifat ma-nusiawi. Hal ini searah dengan pandangan Dr. William Glasser dalam bukunya School without Failure bahwa pendidikan meru-pakan kunci ke arah fungsi manusia yang sehat. “Kita tidak akan pernah berhasil membentuk pribadi manusia secara tam-bal sulam, kita harus membuat mereka terlibat secara bertanggug jawab sejak

masa kanak-kanak dalam suatu sistem pendidikan di mana mereka akan mem-peroleh ketrampilan agar dapat berhasil di tengah masyarakat”.Akan tetapi manusia hanya bisa menjadi manusia kalau dia berbudi, berhati dan berkehendak, serta mampu mengaktu-alisasikan dirinya menurut hati, budi dan kehendaknya itu. aktualisasi ini menjadi mungkin ketika seseorang di hadapkan pada nilai yang harus dicapai. karena itu konsep memanusiakan manusia muda dalam pendidikan dengan sendirinya meli-batkan pendidikan nilai.B.S. Mardiaatmaja dalam tinjauan pendidi-kan humanioranya menegaskan bahwa pendidikan nilai memfokuskan diri dalam usaha membantu kaum muda untuk men-galami nilai-nilai dan menempatkannya secara integral dalam hidup mereka. di

sinilah akal manusia mendapat pengem-bangan optimal dan dengan demikian potensi intelektual manusia diarahkan pada hal-hal yang baik. tetapi kebaikan intelektual belum tampak nyata ketika seorang anak muda belum menampilkan-nya dalam cara berperilakunya. Ia masih harus dituntun pada penguasaan bahasa, sastra, seni, sejarah dan sebagainya agar semakin terbukalah wawasannya tentang pola nilai dan kemudian memampukan diri meneliti sikap dan perilakunya sendiri terhadap gejala-gejala sosial, ekonomi,

politik dan budaya dalam masyarakat.Semuanya ini hanya dapat berlangsung dalam kerangkah kerja yang baik dan sin-ergi antara pendidik dengan yang terdidik, antara teori dan praktek. Dengan kata lain, “guru tak boleh kencing berdiri agar murid tidak kencing berlari”; suatu kontrol sosial yang seimbang antara kaum muda dan lingkungan masyarakatnya berdasarkan pertimbangan hati nurani dan akal sehat.

Oleh: Appeles Hugo, S. Fil

“Kita tidak akan pernah berhasil membentuk pribadi ma-nusia secara tambal sulam, kita harus membuat mereka

terlibat secara bertanggug jawab sejak masa kanak-kanak dalam suatu sistem pendidikan di mana mereka akan

memperoleh ketrampilan agar dapat berhasil di tengah masyarakat”.

NUMERO UNNO

Renungan

18 19

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingun-gan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta meli-hat Kekayaan sedang mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.“Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan, “perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.“Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena iamenemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama le-watlah Kecantikan. “Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta.“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotorin perahuku yang indah ini.” sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. “Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,” kata Cinta. “Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...” kata Kesedihan sambil terus men-gayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tuayang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu.” kata orang itu. “Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran. “Sebab,” kata orang itu, “hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ...”

*** dari temanku, untukmu teman ***

TIME. . . . . LOVE renungan

20 21

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

Pukul 05.00 WIB SMK St. Louis sudah dipadatai siswa-siswi kelas XIyang akan bersiap-siap berangkat study tour dan study budaya ke Bali. Pada hari pertama tanggal 10 Februari 2015 siswa kelas XI be-rangkat study tour bersama-sama menuju tempat-tempat indutri yang sudah ditentukan yaitu untuk TKJ ke PT. Indofood, TPM dan TKR ke SariRoti, TSM dan TAV ke Pocari Sweat. Pukul 06.30 seluruh siswa-siswi kelas XI berangkat menuju tempat indutri masing-masing dengan 4 unit bis. Setelah sampai ketempat industri kami dia-jarkan bagaimana cara pengolahan produk sampai bagaimana cara pemasarannya. Setelah itu kami semua berangkat melanjutkan per-jalanan menuju Pulau Dewata Bali namun sebel-umnya kami berhenti di kota Probolinggo untuk mengisi perut yang dari tadi beralunkan music keroncong hahaha ... Setelah sesi makan, kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan banyuwangi untuk menyeberang ke Pulau Dewata. Pukul 18.30 (kurang lebih) kami tiba dipelabuhan Banyuwangi dan kami mulai berjalan menuju kapal. Berjalanan menuju pelabuhan Gili-

manuk - Bali kurang lebih sekitar ½ jam. Sesam-painya kami di pelabuhan perjalanan berlanjut ke Rumah makan di Negara, Rumah makan Bidadari, lalu setelah itu otw ketempat penginapan di Hotel Nanda. Sekitar 3 jam’an menuju hotel tiba dihotel pukul 01.30 wit (jam bali) dan melakukan check in.Hari pertama di Bali, melihat Pertunjukan Tari Barong & Foto Bersama per Kelas. Belanja di Bali Boys dan Makan Siang di Cenning Ayu. kemudian ke Tanjung Benoa dan mandi laut Pantai Pandawa.dari Pandawa ke kampung Kuta untuk makan malam dan ditutup dengan belanja di Krisna.hari kedua, mengunjungi Museum perjuangan Renon, main perahu di candi kuning Bedugul, meli-hat sunset di Tanah Lot Kuta dan siap-siap untuk kembali ke Surabaya.

jawa - Bali 2015

Kunjungan Industri dan Studi Budaya

22 23

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

Pada kali ini kami, jurusan TKJ mengunjungi pe-rusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Pagi hari pukul 05.00 kami diwajibkan sudah sampai di sekolah agar pada saat berangkat tidak ada yang terlambat dan sesuai dengan jadwal. Sekitar pukul 06.50 kami pra kondisi lalu mulai berjalan masuk ke bis kami masing-masing untuk berangkat menuju perusahaan yang akan kami kunjungi. Pada pukul ± 09.00 kami tiba di tempat industri yaitu di PT Indo-food Sukses Makmur Tbk yang berada di jalan Raya Cangkringan Malang km-32 Beji. Kami diarahkan untuk berjalan menuju ruang pertemuan. Disana kami dijelaskan tentang apa yang diproduksi oleh perusahaan yang ada disini yaitu memproduksi mie instan diantaranya ada Pop Mie, mie instan In-dofood, mie instan Sakura, mie instan Sarimi, dan mie telor. Setelah dijelaskan sedikit seputar peru-sahaan, kami diajak untuk melihat langsung proses

pem-buatan

mie mulai dari awal belum

jadi hingga sudah jadi. Disini kami jadi mengerti proses pem-

buatan mie instan yang biasanya kami makan. Setelah puas melihat proses produksi secara lang-sung, kami kembali menuju ruang pertemuan. Kami diberikan sesi tanya jawab untuk menjawab soal-soal yang ada di lembar tugas yang telah diberikan sekolah. Proses awal berdirinya perusahaan dari PT Indofood adalah pada mulanya tahun 1982 berna-ma Samaru Food bertempat di Rungkut, Surabaya. Karena tempat disana kurang luas, pada tahun 1983 pindah ke jalan Raya Cangkringan Malang Km-32 Beji, Pasuruan dan berganti nama menjadi PT Indo-food Sukses Makmur Tbk hingga saat ini yang bek-erja di bidang makanan (mie Instan). Perusahaan ini berdiri pada tahun 2009 dengan direktur Johan Lee. Proses pembuatan mie instan ini yaitu tahap pem-buatan mie, pengeritingan mie, pemotongan, pen-geringan, pemberian bumbu lalu tahap akhir yaitu pembungkusan. Bahan baku dari bumbu mie instan berasal dari divisi grup PT Indofood sendiri mis-

alnya untuk minyak menggunakan minyak dari bimoli, untuk tepung mie menggunakan bogasari karena perusahaan ini Tbk yang bersifat terbuka sehingga saling bekerja sama. Hasil produk yang gagal jadi di-giling lalu dijadikan bubuk halus dan dijual ke peter-nak sapi dan lele di blitar s e h i n g g a menjamin b a h w a p r o d u k gagal jadi I n d o f o o d tidak dijual di pasar. Produk yang di-hasilkan dari peru-sahaan ini disesuaikan pada permintaan kira-kira menghasilkan 228.00 mie instan setiap jam dipasarkan ke seluruh Indonesia. Presentasi tenaga kerja mesin dengan SDM yaitu sekitar 80% dikerjakan mesin dan 20% menggunakan SDM. Jam kerja di perusahaan ini ada 3 shift dimana pershift ada 8 jam. Mesin dari produksi ini berjalan 20 jam perhari. Jumlah karyawan yang ada di perusa-haan ini ada 1300 orang dan modal perusahaan didapat dari saham perusahaan itu sendiri. PT Indofood Sukses Makmur bersertifikat ISO 22000 dan ISO 14000. Setiap 5 tahun dilakukan pembukuan di arsip untuk mengetahui keuangan di perusahaan menggunakan software SAP diguna-kan untuk pembuatan proposal, pembukuan.

Sari Roti

Kami tiba di tempat industri sekitar jam 09.00. Setelah beristirahat kami diperbolehkan masuk sekitar pukul 09.30 . Awalnya kita masuk ke tempat pertemuan, salah seorang staff bagian market-ing memberi kata sambutan dan memperlihatkan video sejarah Sari Roti. Lalu kita diajak untuk ber-keliling melihat proses produksi Sari Roti. Namun, untuk tetap menjaga kebersihan dan kesterilan, kami hanya melihatnya dari lorong – lorong yang dibatasi kaca. Pertama kita diperlihatkan macam – macam roti, ada roti tawar, roti isi keju, cokelat dan sebagainya. Lalu kita dibawa melihat bagaimana proses pembuatannya, bahan yang mereka pakai seperti tepung bogasari, keju kraf, telur ayam yang

mereka gunakan berasal dari masyarakat sekitar pabrik.

Setelah itu kita masuk ke ruangan perte-

muan. Sete-lah semua

berkumpul dimulai sesi tanya jawab dan kesan pesan.

Akhir se-belum kita

pulang, kita berbaris dan

dengan gembira menerima roti gratis

dan berfoto bersama.

24 25

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

salam

26 27

Maja lah SMK St . Lou i s SURABAYAEDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

Tik tok tik tok …… Suara jarum jam berdetak, entah berapa lama waktu yang telah aku le-wati selama ini. Di siang yang terik itu aku ter-ingat masa sekolahku, terukir indah sekali se-mua kenanganku bersama teman-teman dan sahabatku. “ Kamu pasti bisa nak ! “ Tiba-tiba terngiang suara ibuku ketika memberi nasehat pada diriku. Jelas sekali masih terbayang ke-tika itu aku masih duduk di bangku SMA. Aku tahu tanpa ibu dan ayahku aku tidak mungkin bisa menjadi orang yang cukup berhasil saat ini, berkat merekalah aku bisa menjadi pribadi yang baik.Perkenalkan namaku rino, sebagai anak tung-gal aku tahu betapa kedua orang tuaku say-ang padaku, tentu aku tahu mereka ingin aku menjadi anak yang sukses dan dapat menjadi kebanggaan keluarga. Hal itu tentu menjadi tanggung jawab serta beban yang harus kupi-kul agar tidak mengecewakan orang tuaku. Dari kecil aku memang dinasehati untuk rajin belajar dan tidak diperbolehkan untuk berpac-aran selama masih sekolah. Aku tahu mereka ingin aku fokus untuk belajar dan berprestasi di sekolah. Namun, seperti kebanyakan anak muda lainnya yang ingin merasakan indahnya cinta akupun memutuskan untuk berpaca-ran dengan teman satu sekolah meski harus bersembunyi-sembunyi agar tidak mendapat omelan dan kedua orang tuaku.Gubrak !! …… entah mengapa aku melamun dan menabrak seorang siswi yang sedang membawa buku. Ia terlihat sangat teburu – buru hal itu terlihat dari raut wajahnya yang cemas dan langkahnya yang setengah ber-lari. Segera aku meminta maaf padanya dan membantunya untuk membereskan buku dan kertas-kertas yang berserakan. Belum sem-

pat aku menanyakan namanya ia sudah pergi meninggalkanku.Hari demi hari aku lalui ketika aku duduk di kantin sekolah aku tak sengaja menabrak seseorangyang sedang membawa makanan yang dibel-inya dari kantin.“Hei kamu yang waktu itu kan yang menabrak-ku ketika membawa buku? “ Tanyanya padakudengan muka yang sedikit kesal.“ Eh, i..iya aku yang waktu itu menabrakmu ketika kamu membawa buku. Maaf ya . . . aku menabrakmu yang kedua kali,“ Jawabku padanya dengan rasa bersalah“ Oh iya gak papa kok “ sahutnya menanggapi penyesalanku“ Gini deh gimana kalo aku membelikamu ma-kanan lagi, karena tadi aku ceroboh sehingga menabrakmu,“ ucapku padanya.“ Hmm oke deh terima kasih. Kebetulan aku lapar sekali dan tidak membawa uang lagi, tadi sudah aku belikan buku pelajaran. Ngo-mong – ngomong siapa namamu ? “ Tanyanya padaku“ Oo tidak masalah kebetulan aku yang salah jadi aku harus bertanggung jawab. Namaku Rino. Kalau kamu siapa ? ““ Owh RIno .. Nama yang bagus, Kalau aku Jessica, teman -teman sih biasa memanggilku Ica, “ jawabnya padaku sambil mengantri untuk membeli makanan. Kringg … bel masuk telah berbunyi“ Eh Rino aku masuk ke kelas dulu yang masih ada tugas yang harus ku selesaikan “ Sahutnya padaku.“ Oh Iya silahkan “ Jawabku. Entah mengapa ketika aku berada di dekatnya aku merasa jatungku berdegup sangat kencang ? Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan

pertama ?. Tiba – tiba suara guruku mem-bubarkan lamunanku.“ Rino kamu paham dengan apa yang dimak-sudkan ? “ Tanya guruku dengan sedikit kesal“ Tidak, eh iya bu “ Jawabku sedikit ragu“ Kalau begitu coba kamu jelaskan kembali sekilas apa yang telah saya sampaikan tadi “ Kataguruku. Karena aku termasuk anak yang cukup cerdas aku mampu menjelaskan sekilas tentang yang guruku telah sampai-kan. Namun guruku tahu bahwa tadi aku melamun dan memperingatkanku un-tuk fokus ketika pelajaran.Hampir tiap waktu aku ter-bayang senyuman di wa-jahnya. Hingga aku mencoba untuk mengenalnya lebih dekat lagi dan perlahan – lahan aku mulai menjalin hubungan dengannya. Meski awalnya aku bertemu den-gannya secara tidak sengaja bahkan melalui kejadian – kejadian yang tidak sewa-jarnya. Memang awalnya aku takut ketika harus mengung-kapkan perasaanku padanya dan aku memutuskan untuk berteman saja dengannya. Jessica merupakan siswi yang pandai, cantik, baik, dan rajin sehingga ia biasa membentuk kelompok be-lajar. Dan karena aku ingin mengenalnnya lebih dekat lagi aku ikut bergabung dalam kelompok bela-jarnya. Di sana aku tidak hanya belajar materi pelajaran sekolah, terkadang kami juga saling mengutakan ketika salah satu dari anggota kelompok kami mengalami masalah.Karena dekatnya hubungan kami, rasa sayang sebagai teman dan sahabat lama – kelamaan mulailuntur dan berubah menjadi rasa cinta. Kami saling menyayangi satu dengan yang lain. Sepandai-pandainya menyimpan bangkai,

suatu saat baunya akan tercium juga. Mungkin peribahasa ini yang cocok untuk keadaanku kala itu. Meski telah bersusah payah meny-embunyikan hubungan kami akhirnya orang tuaku tahu bahwa aku berpacaran.Awalnya aku takut untuk mengakui hal itu pada kedua orang tuaku. Namun perlahan – lahan akumencoba untuk berkata jujur dan orang tuaku

tidak memarahiku. Namun ia menyuruhku untuk men-gajak Jessica menemui mereka. Mereka menasehati kami berdua dan menyuruh kami untuk tidak berpacaran terlebih dahulu dan sehingga kami bisa fokus ke studi kamu. Apalagi aku bercita – cita untuk bersekolah di luar negeri.Memang sulit untuk melupa-kan dirinya, ketika di sekolah biasanya kami berjalan ber-sama danmengerjakan beberapa hal yang sulit berdua sekarang harus kukerjakan sendiri. Hal itu sempat membuat nilaiku turun. Melihat hal itu kedua orang tuaku memberi seman-gat padaku“ Sabar ya nak…. Kami pasti bisa !! “ Kata ibuku“ Iya bu …” Jawabku dengan sedikit muram“ Nanti kalau sudah waktu-nya kami berdua pasti akan

mendukung hubungan kalian “ Sahut ayahku memberiku dorongan agar aku bangkit. Karena tidak ingin membuat kedua orang tuaku kecewa aku pun mencoba bangkit dari keadaan itu.Perlahan-lahan tapi pasti aku berusaha untuk belajar dengan fokus kembali hingga aku lulus dan karena berkat Tuhan aku bisa berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan studiku.Lima tahun telah berlalu, aku memutuskan kembali ke Indonesia untuk membangun usaha kuliner dan usaha kulinerku cukup ber-

PENANTIAN YANG INDAHKARYA : FERNANDO W. (XI TKJ2)

cerpen

28

EDISI 20 TAHUN IX | Jun i 2015

hasil. Melihat hal ini ayah dan ibuku bangga dan bahagia karena anak yang mereka besar-kan selama ini menjadi orang yang sukses. Melihat senyum kedua orang tuaku hatikupun merasa bahagia.Seperti biasanya tiap hari minggu aku jogging dan berlari – lari pagi. Namun karena masihmengantuk aku menabrak seorang wanita yang sedang berdiri.“ Hei hati – hati dong kalau berjalan “ katanya padaku“ Oh iya maaf-maaf , sepertinya aku menge-nalmu. Kamu Jessica kan? Ingat aku tidak? Aku Rinokita dulu sekolah di sekolah yang sama. “ Un-gkapku dengan ragu“ Sebentar kuingat – ingat. Oh Rino iya iya. Kamu tidak berubah ya dari awal kita bertemu masih saja ceroboh. “ katanya padaku dengan sedikit kesal “ Hehehe . . . maaf – maaf aku masih men-gantuk sehingga tidak fokus. “ jawabku den-gan sedikitmenyesal karena telah menabraknya“ Oh iya iya tak apa lain kali hati – hati ya . . . “ Ungkapnya mengingatkanku“ Ngomong – ngomong kamu tiap minggu juga sering jogging ya ? “ Tanyaku padanya“ Iya dong .. kan biar sehat . Hehehe “ Jawabnya dengan senyuman“ Eh gimana kalau besok kamu mampir ke restoranku ? “ Ajakku dengan santai“ Hmmm gimana ya ? Boleh – boleh deh tapi gratis ya . . . hehehe “ Jawabnya dengan bercanda“ Tak masalah bisa diatur lah “ Jawabku padanyaSetelah sekian lama tak bertemu dan baru bertemu tadi aku merasa rasa cintaku yang telah lama tependam muncul lagi. Hampir tiap hari aku membayangkan wajahnya. Tapi entah bagaimana dengan dia apakah masih memi-liki rasa padaku ?. Banyak pertanyaan yang muncul di pikiranku.Suatu hari kedua orang tuaku ikut aku menja-ga restoranku dan aku tak menyangka Jessica datangke tempatku. Beberapa lama berbincang

dengannya orang tuaku menghampiri kami berdua dan ikut berbincang dan menanyakan kabar Jessica.“ Kalian ingat kan ketika kalian SMA dan ber-pacaran ? “ Tanya orang tuaku pada Jessica dan aku “ Ingat . . . Kenapa ? “ Jawabku dan Jessica“ Begini sesuai janji kami ketika waktunya kami akan mendukung hubungan kalian ber-dua. Karena kalian telah membuktikan bahwa kalian mampu menjadi pribadi yang dewasa “ Ungkap ayah dan ibuku“ I . . .iya sih bu “ Jawabku dengan malu-malu“ Apakah kalian masih saling mencintai satu sama lain ? “ Tanya kedua orang tuakuSecara spontan aku dan Jessica mengatakan “ iya “, dan kami saling bertatapan muka dantersenyum. Mulai saat itu aku mulai menja-lin hubungan lagi dengannya dan mungkin saatnya telah tiba.Saat – saat yang telah aku nantikan selama ini menjadi kenyataan. Hubungan kami ber-lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Dan kami mengambil komitmen untuk hidup bersama hingga maut yang memisahkan kami berdua.Dan aku merasa penantian yang aku hadapi selama ini tidak sia – sia karena aku menda-patkan wanita terbaik yang menjadi pasangan hidupku. Dari sini aku belajar bahwa semua akan indah pada waktunya. Mungkin jika waktu itu aku melawan kedua orang tuaku dan memaksa-kan hubungan kami berdua aku tidak akan menjadi pribadi yang sukses dan lebih de-wasa. Dan yakinlah rancanganNya pasti yang terbaik buat kita meski kita harus merasakan sakit ketika di bentuk.