MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

84
MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

Transcript of MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 1rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 1 08/07/2022 12.15.2508/07/2022 12.15.25

2

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

inside covervisi misi

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 2rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 2 08/07/2022 12.15.2608/07/2022 12.15.26

3

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

Mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI dr. A.

Budi Sulistya, Sp.THT-KL (K)., M. A. R. S ., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh Civitas Hospitalia Rumah Sakit. Berkat sinergitas dan kerja sama antar unit dan stakeholder, RSPAD Gatot Soebroto mampu menghadapi hantaman pandemi Covid-19 dengan baik.

Di pertengahan 2022, RSPAD Gatot Soebroto mendapatkan berbagai macam penghargaan

berupa apresiasi personal maupun berasal dari lembaga pemerintah, di antaranya Menhan RI berupa juara II BMN KEMHAN TNI AWARD 2022, ASRENA KASAD, Rekor MURI untuk peran serta dalam vaksinasi serentak terbanyak di 47 lapas di Indonesia, dan Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi).

Di samping itu, RSPAD Gatot Soebroto juga baru saja melakukan studi banding ke Walter Reed Natonal Military Medical Center ( WRNMMC) yang juga President’s Hospital untuk Presiden Amerika Serikat yang terletak di Washington DC serta Veteran Affair Medical Center(VAMC) di Los Angeles. Pencapaian dan kerja sama yang telah dilakukan semata-mata adalah wujud kesungguhan RSPAD dalam memberikan pelayanan kesehatan paripurna. Karumkit berharap seluruh pencapaian yang ada di pertengahan tahun 2022 dapat terus dipertahankan.

RSPAD Gatot Soebroto berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik untuk prajurit, Keluarga besar TNI, Pejabat Negara dan masyarakat. Dengan meningkatnya rujukan kasus-kasus kanker ke RSPAD, telah dibuat kajian sejak tahun 2015, untuk menambahkan Pelayanan Onkologi Terpadu. Setelah mempertimbangkan kajian tersebut Kementerian Pertahanan RI, Pimpinan TNI / TNI AD dan Staf menyetujui penambahan layanan Proton Center untuk RSPAD Gatot Soebroto.

Semoga pembangunan bungker dan gedung Proton Center bisa dimulai di tahun 2022. Pelatihan untuk personil yang akan mengawaki sempat terhambat oleh karena pandemi Covid-19 sehingga dilaksanakan dengan daring. Dengan semakin terkendalinya Pandemi Covid,-19, dalam waktu dekat pelatihan dan transfer of knowledge untuk personil yang akan mengawaki alat dan peralatan akan dimulai dengan mengirimkan personil tersebut ke Germàn, Austria dan beberapa negara tetangga. Dengan fasilitas Proton Center maka RSPAD Gatot Soebroto akan menjadi RS pertama di Asia Tenggara yang memiliki layanan Proton Center. Harapannya akan semakin meningkatkan pelayanan kepada Para Prajurit, Keluarga Besar TNI, Pejabat Negara & Masyarakat.

Semburat cahaya matahari bersinar terurai indah. Di usia kematangan 72 tahun RSPAD Gatot Soebroto, mari kita bicara asa dan harapan para pendahulu serta Civitas Hospitalia untuk tetap mengingat jati diri RSPAD sebagai rumah sakit kebanggaan prajurit, Keluarga Besar TNI, dan masyarakat.

Asa para Kepala RSPAD Gatot Soebroto dari masa ke masa juga dirangkum untuk menjadi bagian refleksi ulang tahun.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya bagi Civitas Hospitalia RSPAD Gatot Soebroto dalam melanjutkan laskar perjuangan dan pengabdian untuk tanah air tercinta, Indonesia.

BersyukurPENERBIT :Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto

PELINDUNG :Kepala RSPAD Gatot Soebroto

PENASEHAT :1. Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto2. Ketua Komite Medik RSPAD Gatot

Soebroto3. Kapoksahli RSPAD Gatot Soebroto

PEMBINA :- Direktur Umum RSPAD Gatot Soebroto- Direktur Pelayanan Kesehatan RSPAD Gatot Soebroto

PEMIMPIN REDAKSI :- Kol Ckm dr. Wahyu Triyanto, Sp.M. - Kol Ckm dr. Antun Subono, Sp.S, M.Sc

REDAKSI : - Kol Ckm (K) dr. Eny Ambarwati Sp.PD, M.A.R.S, FINASIM- Kol Ckm dr. Rachmanto Heryanto Suryadi Putra Sp.A., M.H.- dr. Familia Bella Rahadiati, Sp.P.A.- dr. Erna Oktavia, M.H.- Fauzi Satiman- Desi Ariyani- Siti Rohayatun- Anggita Hutami Ratnaningsih

PHOTOGRAFER- Fildzah Nabilah Hidayat- Rully Nur Cahyanto- Rizky Dwi Haryanto

TATA LETAK :- Rahma Febrianty

ALAMAT REDAKSIJl. Abdul Rahman Saleh No.24 Jakarta 10410 - Indonesia. Telp :(021)3441008, 3840702. Fax : (021)3520619

PELAKSANA PRODUKSI :PT. Bumi Mnari Media, Ruko SentraNiaga 3 No 30 Grand Galaxy City - Kota Bekasi - Jawa Barat 17147. Telp (021)82758074, 0818945360 (Marketing) Email: [email protected]

Majalah Bersyukur Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto diterbitkanoleh Unit Pen/PKRS Rumah Sakit KepresidenanRSPAD Gatot Soebroto dan didistribusikan untuk rekanan dan pelanggan rumah sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Artikel-artikel kesehatan dalam buletin ini ditulis berdasarkan informasi dari para ahli. Informasi, kritik dan saran lebih lanjut dapat melalui email: [email protected]

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 3rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 3 08/07/2022 12.15.2808/07/2022 12.15.28

Daftar isiAsa Kepala RSPAD Gatot Soebroto: Menjadi Rumah Sakit Kebanggaan Prajurit, Keluarga Besar TNI serta MasyarakatSekilas tentang Walteer ReedNational Military Medical CenterBakti Sosial Persit Kartika Chandra KiranaLukman Ma’ruf, Bukan Karena KekuatankuSemarak HUT RSPAD ke-72Hut Ke-72 RSPADAjang Silaturahmi Keluarga Besar Kesehatan Angkatan DaratSecercah Asa Para Pendahulu Jati Diri RSPAD

5

8

12

29

54

58

60

62

64

66

69

73

31

34

38

41

46

49

52

14

1921

24Dirprofnakes: Pengembangan Tenaga Kesehatan Prioritas UtamaKiprah PNS RSPAD Gatot SoebrotoMengenal NAPZATanpa MencobaLayanan Unggulan Obsgyn Kartika Fertility CenterLayanan unggulan Departemen ParuJangan Diurut Sebelumdi X-RayBukan Gosip Jika Donor DarahDapat menyehatkan tubuhBagaimana Mendekteksi Kelainan Pada Payudara

Stress Dapat Memicu Gangguan Ejakulasi, Kenali GejalanyaTrik Jitu Mengelola KeuanganKomunikasi, Kiat Tangani KomplainSidak Kedisiplinan RSPAD Gatot Soebroto, Wujudkan Harmonisasi PelayananMengurus Anak Bukan PenghalangDalam Menata KarirThe Media Hotel, Rumah Singgah Nakes RSPAD Di Awal PandemiBMN Award Untuk RSPAD Gatot SoebrotoKesan Pesan Karyawan RSPAD

MAJALAH BERSYUKUR EDISI Ke 4

4

19

12

49rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 4rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 4 08/07/2022 12.15.3108/07/2022 12.15.31

Selaras dengan semboyan RSPAD Gatot Soebroto, ‘Where Nation Heals Its Heroes,’ rumah sakit yang terletak di kawasan Senen, Jakarta Pusat ini kerap dijadikan andalan bagi para prajurit untuk mendapat pertolongan medis. Responsivitas RSPAD Gatot Soebroto merupakan wujud kehadiran negara dalam memberi jaminan upaya kesehatan dan keselamatan bagi para prajurit TNI Angkatan Darat (AD). Tak sekadar dongeng belaka, hal ini dibuktikan dengan aksi nyata RSPAD yang siap dan sigap menjemput prajurit yang terluka menggunakan mobil ambulans maupun sarana evakuasi udara.

Rumah Sakit Rujukan Tertinggi TNI & Kepresidenan

Integritas dan kompetensi segenap tenaga medis dan karyawan RSPAD yang menjunjung tinggi nilai profesionalitas mengundang kepercayaan berbagai pihak. Mulai tahun 2017, RSPAD Gatot Soebroto dipercaya menjadi rumah sakit rujukan tertinggi TNI. Kemudian, tahun 2018 ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan tertinggi kepresidenan sesuai Perpres Nomor 18 Tahun 2018. Sebelumnya, RSPAD berada di bawah Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad), pada tahun 2019 RSPAD dimekarkan oleh pimpinan TNI AD menjadi rumah sakit pelaksana tugas dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) sesuai Perkasad Nomor 26 Tahun 2019.

Asa Kepala RSPAD Gatot Soebroto: Menjadi Rumah Sakit Kebanggaan Prajurit, Keluarga Besar TNI serta Masyarakat

Letjen TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp. THT-KL (K).,M.A.R.SKepala RSPAD Gatot Soebroto

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

5

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 5rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 5 08/07/2022 12.15.3608/07/2022 12.15.36

Tangga Capaian 2019: Wilayah Bebas Korupsi

RSPAD meraih apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2019. Penganugerahan ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada 10 Desember 2019. Acara penganugerahan turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin beserta Menteri Kemenpan RB.

Penghargaan WBK dan WBBM merupakan predikat yang disematkan kepada unit kerja pelayanan masyarakat yang memiliki komitmen kuat dalam membantu pemerintah memberantas korupsi. Harapannya, penghargaan ini dapat memacu semangat seluruh pimpinan dan jajaran RSPAD mempertahankan komitmen pelayanan dan menjadi percontohan bagi unit lainnya.

Tangga Capaian 2020: Pelopor Penelitian Konvalesen

Menghadapi hantaman pandemi Covid-19, RSPAD berinisiatif

menjadi pelopor utama penelitian plasma konvalesen di Indonesia. Tim RSPAD Gatot Soebroto bekerja sama dengan Biofarma dan Lembaga Eijkman melakukan penelitian terkait pemanfaatan plasma konvalesen yang didapat dari penyintas Covid-19 yang telah sembuh untuk pemulihan pasien positif.

Tak sampai di situ, RSPAD juga menerbitkan 4 buku dokumentasi pandemi Covid-19 antara lain: Focussed on Covid-19, Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi Covid-19, Humanity Without Border Diterbitkannya 4 buah buku, kumpulan video edukasi dan video dokumenter pandemi Covid-19 mengantarkan RSPAD Soebroto menerima Penghargaan MURI.

Tangga Capaian 2021: Penghargaan Kemenkeu & BAPETEN

Sepanjang tahun 2021, RSPAD meraih setidaknya 6 pencapaian, antara lain: (1) Penghargaan Admedika Business Service Partner atas kerjasama sejak 2016; (2) Juara Paduan Suara RSPAD dalam kompetisi yang diselenggarakan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kongres XV; (3) Penghargaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) terbanyak pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta V; (4) Penghargaan RSPAD sebagai Ruang

Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2019.

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

6

2019 1. Kemenpan RB : Satker Dengan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) 2. Penghargaan dari Persi

2020 1. Rekor MURI sbg RS Pertama Penelitian Plasma Konvalesen 2. Rekor MURI Sbg RS dgn Dokumentasi Pandemi Covid-19 Terlengkap

2021 1. Kemenkeu Satker dgn Persetujuan pemanfaatan BMN terbanyak Pada KPKNL Jakarta V 2.Kemenkeu sbg Narasumber BLU Expo 3.Badan Pengawas Nuklir: Keselamatan & Keamanan Nuklir

4. B2W Indonesia Ruang Publik Ramah Sepeda : Rumah Sakit 5. PERSI Paduan Suara RSPAD Gatot Soebroto Pada Kongres XV PERSI 6. Admedika Busines Service Partner

2022 1. Menhan RI : Juara II U.O TNI AD, BMN Award Kemhan & TNI TA. 2022 2. Asren Kasad Sbg Satker Terbaik III Penilian Laporan Keuangan Satker BLU di Lingkungan TNI AD TA 2021 3. MURI Vaksinasi Covid -19 Serentak terbanyak 4. PERKEDWI Hospital Destination of the Year

PPEENNGGHHAARRGGAAAANN YYAANNGG DDIITTEERRIIMMAA RRSSPPAADD GGAATTOOTT SSOOEEBBRROOTTOO TTAAHHUUNN 22001199 -- 22002222

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 6rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 6 08/07/2022 12.15.3808/07/2022 12.15.38

Publik Ramah Sepeda oleh Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia; (5) Anugerah Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN); dan (6) Narasumber BLU Expo Kemenkeu.

Tangga Capaian 2022: Belum genap penghujung tahun

2022, RSPAD sudah mengantongi 3 pencapaian, antara lain: (1) Rekor MURI sebagai Vaksinasi Covid-19 Serentak Terbanyak; (2) Penghargaan dari Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Darat (Asrena KSAD) sebagai Satker BLU di Lingkungan TNI AD TA 2021; dan (3) Penghargaan oleh Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi) sebagai Hospital Destination of The Year.

Rencana Masa Depan: Proton Therapy Center

Saat ini RSPAD sudah memiliki 13 layanan unggulan, antara lain: Medical Check Up (MCU), Cerebro Vascular Centre (CVC), Fertility Center, Koklea Implant, Aritmia, Terapi Ablasi Gondok dan Hipertiroid, Dental Implant, Laparaskopi, Arthroscopy, Medical Cosmetic Clinic, Cellcure Centre, Intensive Care Unit (ICU), dan Endoskopi.

RSPAD berkomitmen terus meningkatkan layanan unggulan yang ada. Salah satunya, bidang pelayanan onkologi center. Kepala RSPAD, Letjen TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp. THT-KL (K).,M.A.R.S menuturkan akan ada pengadaan unit Proton Center.

“Sekarang dalam proses pengajuan gedung. Proton center adalah alat untuk tata laksana cancer. Jadi, ada alat diagnostik seperti CT-scan, PET-scan, MRI, akan ada alat x-ray atau Linear Accelerator (LINAC). Anggaran sudah diajukan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sudah bersurat ke Bappenas, kemudian nanti dari Bappenas ke Menteri Keuangan. Kalau alat sudah dapat dari Savlon, Australia,” jelas Kepala RSPAD Letjen TNI dr. A. Budi Sulistya.

Berkaitan dengan Proton Center, Wakil Kepala RSPAD dr. Lukman Ma’ruf juga memaparkan selayang pandang cetak biru pengadaan unit ini. Menurut pemaparan Lukman, Walter Reed Hospital merupakan rumah sakit militer yang prioritasnya adalah masalah rehabilitasi medis.

“Jadi anggota-anggota tentara,

terutama korban pertempuran kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan lainnya, harapannya dapat mandiri lagi bekerja. Misalnya, ada organ yang hilang dapat dibuatkan kaki palsu atau tangan palsu, kemudian keahliannya juga dilatih. Misalkan dia tentara bakat di bidang komputer atau bidang lain, nanti di arahkan sehingga dia tetap mandiri dan tidak perlu keluar dari tentara,” jelas Wakil RSPAD Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Lukman pernah merasakan di posisi seorang tentara yang mengalami kecelakaan akibat tugas. Ia memahami dan berempati terhadap dilema, frustasi dan keadaan psikologis seorang tentara yang mengalami kecacatan maupun gangguan fisik.

“Karena tangan dan kakinya hilang itu biasanya dia frustasi, kemudian dikeluarkan. Termasuk saya dulu juga pernah frustasi. Saya sempat masuk bedah syaraf karena abis penugasan terjun, tangan saya tidak bisa bergerak. Kemudian, saya izin ke komandan keluar saja dari tentara dan melanjutkan bedah syaraf. Tapi, kata komandan ‘jangan, kamu sekolah aja bedah syaraf kamu jangan keluar dari tentara,’ begitu. Alhamdulillah ternyata dalam proses saya sembuh dan kembali lagi sebagai militer. Kalau waktu itu pengunduran diri saya diterima, mungkin saya sudah menjadi dokter bedah sipil,” jelas Wakil RSPAD Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Jadi, harapannya dengan pembangunan unit Proton Center dapat menyelesaikan masalah terkait kondisi fisik tentara yang sudah tidak optimal lagi. Meskipun, dalam dunia lapangan Indonesia sudah memiliki RS Sulianto Saroso sebagai pusat rehabilitasi medis.

Jalin Kerjasama dengan ASSelain pengembangan unit, RSPAD

juga sudah dikenal bermitra dengan Amerika Serikat (AS), terutama dengan Walter Reed Army Medical Center (WRAMC). Walter Reed Hospital merupakan rumah sakit perawatan militer di Amerika Serikat yang terletak di Washington, DC. WRAMC sudah bermitra dengan RSPAD sejak dikepalai oleh Dr. Terawan dan ditetapkan sebagai emergency hospital. Kerjasama terjalin berkat kiprah Dr. Terawan sebagai Presiden Asosiasi Military Hospital se-dunia. Kerjasama operasional dalam negeri turut dijalin dengan beberapa rumah sakit maupun healthcare seperti Laboratorium Prodia.

“Berkaitan dengan layanan unggulan, dalam waktu dekat akan benchmarking ke Amerika, antara lain Walter Reed Hospital dan Mayo Clinic. Kemudian kerjasama operasional dengan beberapa rumah sakit atau healthcare termasuk dengan Laboratorium Prodia,” jelas Kepala RSPAD Letjen TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp. THT-KL (K).,M.A.R.S.

Rekor MURI sebagai Vaksinasi Covid-19 Serentak Terbanyak

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

7

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 7rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 7 08/07/2022 12.15.4108/07/2022 12.15.41

Di tengah pandemi Covid-19, tanggal 2 Oktober 2020, tersiar kabar bahwa Presiden AS ke-45 Donald John Trump diterbangkan ke rumah sakit militer AS Walter Reed oleh karena sesak nafas. Walter Reed National Military Medical Center (WRNMMC) adalah rujukan tertinggi militer dan juga Presidential Hospital Amerika Serikat. Para jurnalis mewartakan bahwa Presiden Trump dirawat di WRNMMC bak di hotel bintang Lima. Rasa penasaran muncul bagaimana kelengkapan RS Walter Reed sehingga menjadi RS rujukan tertinggi militer AS dan bahkan menjadi Presidensial Hospital Amerika Serikat.

Bermula dari Surat The International Institute for Strategic Studies tanggal 14 Februari 2022 tentang The 19 th Shangri-La Dialogue Menteri Pertahanan Republik Indonesia memberikan disposisi yang pada akhirnya sampai ke Dirkes Dirjen Kuathan Kemhan RI, Marsma TNI dr Budi Satrio, Sp KFR dan Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang

Kesehatan mengumpulkan keterangan dihadapkan kepada tantangan tugas yang dihadapi RS di jajaran Kemhan RI untuk studi banding ke Amerika Serikat.

Setelah mempertimbangkan banyak hal diputuskan untuk studi banding ke Walter Reed National Military Medical Center (WRNMMC), Defence Health Agency dan Veteran Affairs Medical Center di Los Angeles. Salah satu aspek pertimbanagan adalah rencana pengembangan layanan Onkology Center/Proton Center di e RSPAD Gatot Soebroto dan Pengembangan RS dr Soejoto Kemhan RI. Reportase ini difokuskan untuk studi banding di Walter Reed Hospital.

WRNMMC adalah rumah sakit rujukan nasional untuk militer AS baik Darat, Laut maupun Udara. Rumah Sakit ini berada di jalan Palmer, Bethesda, Maryland, Washington, D.C. dan focus melayani militer yang sudah memenuhi persyaratan masa dinas beserta keluarganya. RS ini juga menjadi

Hospital Teaching untuk Uniformed Services University of the Health Sciences dan The National Institute of Health milik Departemen Pertahanan AS.

WRNMMC adalah penggabungan antara Walter Reed Army Medical Center dengan National Naval Medical Center pada tahun 2005. Sejak kebijakan The Base Realignment and Closure Act of 2005 tersebut WRNMMC menjadi rujukan nasional militer tri matra. Naval Medical Center didirikan 31 Agustus 1942 telah merawat pelaut dan Marinir sejak perang dunia ke II. Dalam perkembangannya rumah sakit ini menjadi rujukan utama Kepresidenan AS. Di sisi lain RS Angkatan Darat Walter Reed telah berdiri sejak awal abad 19 di Welter Reed (1851-1902) adalah dokter bedah Angkatan Darat Amerika Serikat berpangkat Mayor yang memimpin tim penelitian dan menemukan bahwa demam kuning disebarkan lewat nyamuk. Dalam proses penelitian tersebut Walter mengalami sakit appendisitis perforata dan dilakukan

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

SEKILAS TENTANGWALTER REED NATIONAL MILITARY MEDICAL CENTER

8

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 8rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 8 08/07/2022 12.15.4208/07/2022 12.15.42

operasi oleh Kepala Rumah Sakit yang juga seorang ahli bedah, namun tidak tertolong. Untuk mengenang jasanya Walter Reed diabadikan sebagai nama RS Angkatan Darat AS dan tetap dipertahankan namanya menjadi Rumah Sakit Gabungan trimatra tersebut.

Walter Reed Medical Center saat ini diklaim sebagai Medical Center Militer Gabungan terbesar di dunia dengan 7000 karyawan baik militer, sipil dan volunteer, melayani kurang lebih 150.000 militer aktif, pensiunan beserta keluarganya. Walter Reed Medical center juga diklaim memiliki pusat pelatihan Kesehatan terbesar di dunia dengan 70 jenis edukasi dan pelatihan untuk tenaga medis, gigi dan kesehatan lapangan.

Rumah sakit ini memiliki berbagai layanan Kesehatan serta memiliki beberapa layanan unggulan. Beberapa kemampuan klinik antara lain Anestesi

dengan beberapa layanan sub spesialis, Kesehatan Perilaku, pusat kanker terpadu, Klinik pediatri dengan pendekatan multidisiplin, obstetri ginekologi, Bedah dengan Sub Spesialisasinya, Penyakit dalam dengan subspesialisasinya, Mata dengan sub spesialisnya, THT dengan sub spesialisasinya, gigi dengan sub spesialisasinya, rehabilitasi medik terpadu dan lengkap serta sarana penunjang klinik yang lengkap.

Adapun beberapa sarana dan layanan unggulan yang kami kunjungi antara lain Cancer Center, The National Intrepid Center of Excellence, Military Advanced Training Center, 3D Medical Applications Center, Department of Simulation.

PUSAT KANKER JOHN P. MURTHA ( JOHN P. MURTHA CANCER CENTER)

Walter Reed Medical Center berpartner dengan Institute Cancer

Nasional, Rumah Sakit Veteran dan pusat kanker lainnya untuk keberhasilan tatalaksana disertai dengan riset. Tatalaksana bersifat multidiscipline .

Kasus yang banyak ditangani antara lain kanker darah, kanker sumsum tulang, kanker payudara, kanker kandungan, limfoma, kanker paru, tumor pada anak, kanker kulit dan kanker prostat.

Teknik operasi menggunakan Teknik operasi terbaru termasuk Teknik minimal invasif dan bedah robotic, melibatkan dokter-dokter yang sudah berpengalaman.

Teknik-teknik radiasi yang digunakan antara lain Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT), Image-Guided Radiation Therapy (IGRT), Remote Proton Radiotheraphy (RPRT), Stereotactic Radiosurgery (SRS), Stereotactic Body

Gambar 1. Penyerahan Cinderamata dari Ketua Delegasi Kesehatan Kemhan RI kepada Wakil Kepala WRNMMC

9

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 9rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 9 08/07/2022 12.15.4208/07/2022 12.15.42

Radiotherapy (SBRT) & Brachytherapy

Tim menyadari bahwa kanker dapat mengakibatkan stress, kecemasan dan depresi bagi pasien dan keluarga. Menyadari hal ini tim sangat memperhatikan aspek psikologis pasien dan keluarga serta perlunya support untuk mereka. demikian halnya konseling genetic menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam tatalaksana kanker.

Saat kunjungan ke Pusat Kanker John P. Murtha hari itu tercatat 9 pasien yang berobat. Dari aspek jumlah kunjungan pasien sangat berbeda dengan kunjungan pasien di RSPAD Gatot Soebroto yang bisa mencapai 60-100 pasien yang memeriksakan ke klinik onkologi perhari. Dengan jumlah pasien yang terbatas idealnya tatalaksana pasien bisa lebih private dengan waktu konseling

yang cukup.

THE NATIONAL INTREPID CENTER OF EXCELLENCE (NICoE)

Tahun 2007 Kongres AS memberikan mandate kepada Departemen Pertahanan untuk menciptakan layanan untuk militer yang mengalami trauma akibat perang Irak dan Afganistan. Departemen Pertahanan membuat Pusat penatalaksanaan Kesehatan Mental dan cedera otak traumatis. Bulan Februari 2015 program ini diselenggarakan di Walter Reed Medical center.

Misi dari NICoE adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup untuk pasien dan keluarga dengan cedera otak traumatis dan gangguan psikologis melalui tatalaksana yang baik dan inovasi.

PUSAT PELATIHAN MILITER LANJUTAN (MILITARY ADVANCED TRAINING CENTER/MATC)

MATC di Walter Reed Medical Center adalah ilmu dan seni dalam mengupayakan tatalaksana komprehensif, integrative dan rehabilitasi medik berkelas dunia menggunakan pendekatan perkembangan ilmu dan teknologi.

Tatalaksana di dalam MATC dimaksudkan untuk memperbaiki fungsi, menginisiasi kemandirian, mengintegrasikan fasilitas medis yang mendukung proses penyembuhan dan pendayagunaan pada kasus-kasus trauma kompleks dan multi injury dan bahkan kehilangan bagian tubuh seperti amputasi kaki dsb. Pasien ditatalaksana dengan pendekatan multidisiplin yang diberikan oleh profesional pemberi asuhan dengan

Gambar 2. Foto Bersama PIC John P. Murtha Cancer Center

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

10

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 10rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 10 08/07/2022 12.15.4308/07/2022 12.15.43

berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian.

Fokus utama Profesional Pemberi Asuhan adalah bagaimana pasien Kembali pada level tertinggi mereka mampu baik dari aspek fisik, emosional dan psikologisnya. Banyak pendekatan digunakan antara lain dengan prosthetis & Orthotik, terapi rekreasional, adaptif support dengan berbagai alat peralatan medis untuk membantu.

Kami melihat bahwa sarana prasarana yang tersedia sangat lengkap lengkap, hari itu tercatat 6 pasien dengan cedera tulang punggung dan amputasi kaki sedang memperoleh tatalaksana.

PUSAT APLIKASI MEDIK TIGA DIMENSI (3D MEDICAL APPLICATIONS CENTER/ 3D MAC)

Layanan tiga dimensi medical printing dimiliki Walter Reed Medical Center sejak awal tahun 2000. Tiga dimensi medical printing merupakan bagian dari Departemen Radiologi dan memiliki tugas pokok melayani para klinisi dalam membuat protese untuk rekonstruksi supaya presisi sehingga implant memiliki ukuran yang tepat dan memberikan hasil terapi yang maksimal. Saat ini 3D MAC minimal melayani klinisi dari 12 departemen di Walter Reed Medical Center serta pesanan dari Veteran Affairs Medical Center serta Rumah Sakit militer lain.

Aplikasi tiga dimensi yang utama saat ini digunakan pada rekonstruksi digital dan remodeling, model pre dan post operasi, guide operasi, pembuatan model implant,model ortotik dan prostetik , moulding operasi rekonstruksi wajah, simulasi model operasi, gigi tiruan yang lebih presisi.

Saat mengunjungi layanan 3D MAC sedang dibuat moulding model rahang untuk rekonstruksi akibat reseksi rahang pada tumor mandibula serta fraktur wajah. Sangat diperlukan fasilitas 3D MAC untuk pengembangan layanan Kesehatan di Indonesia.

DEPARTEMEN SIMULASI (DEPARTMENT OF SIMULATION)

Departemen Simulasi Walter Reed Medical Center adalah satu dari tiga senter simulasi di wilayah Ibukota Negara yang bertujuan untuk membantu dan membangun Program Pelatihan program multidisiplin berkelas dunia.

Simulasi senter Walter Reed Medical Center diakreditasi oleh Lembaga Simulasi Kesehatan seperti Perhimpunan Ahli Bedah Amerika. Dengan simulasi ini para peserta (traini) dapat melaksanakan Tindakan berkali-kali sampai dengan mahir tanpa menyebabkan cedera pada pasien. Setelah peserta (traini) lulus simulasi dapat dibimbing untuk Tindakan pada pasien yang sesungguhnya.

Ada banyak simulator tersedia di Walter Reed Medical Center antara lain

simulator bayi baru lahir, bayi, pasien 5-8 tahun, dewasa , simulator kehamilan dan persalinan. Simulator yang lain digunakan untuk berbagai tindakan (task trainers) , virtual reality simulators, simulation programs & supported Courses.

Kami berkeliling di Departemen Simulasi dan melihat Simulator digelar sangat lengkap dan dapat digunakan untuk eprogr kering (Latihan Teknik tindakan dengan simulasi pada pasien mannequin yang sudah eprogram). Dan memang layak disebut sebagai Walter Reed National Military Medical Center.

Setelah berkeliling komplek Walter Reed hampir 3 jam saya iseng komentar dan bertanya kepada instruktur yang memandu kami, “di samping sebagai rujukan nasional militer dan keluarganya rumah sakit ini juga President’s Hospital, di mana letak Bangsal Kepresidenan ? “ Sang instruktur tersenyum dan menjawab: ”some place in this hospital” kami tersenyum mendengarnya dan saya menyimpulkan bahwa tempatnya memang dirahasiakan.

Selanjutnya kami diantar ke Museum Walter Reed National Military Medical Center. Museum itu tidak terlalu besar tetapi cukup bisa merangkum singkat sejarah perjalanan Waltered Army Medical Center & Naval Medical Center serta penyatuan keduanya. Foto masa lalu, saat ini & rencana ke depan dikemas dengan singkat dan artistic.

Gambar 3. Foto Bersama Delegasi Kesehatan Kemhan RI dengan Wakil Kepala WRNMMC

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

11

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 11rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 11 08/07/2022 12.15.4408/07/2022 12.15.44

Tombak awal lahirnya Persatuan Istri TNI (Persit) Kartika Chandra Kirana Cabang BS RSPAD Gatot Soebroto didasari atas kesadaran para istri prajurit untuk mendampingi suami dalam melaksanakan tugas negara mempertahankan kemerdekaan bangsa. Namun, kenyataannya perjuangan dan pengorbanan prajurit maupun keluarga tak selalu berjalan sesuai kehendak. Adakalanya banyak prajurit yang terluka maupun gugur saat menjalankan tugas. Kenyataan itu memantik inisiatif Ny. Ratu Aminah Hidayat mengutarakan gagasan untuk menggerakkan para istri prajurit dalam satu wadah yang dinamakan Persatuan Kaum Ibu Tentara (PKIT). Kini, persatuan istri tentara lebih dikenal dengan nama Persit Kartika Chandra

Kirana (KCK).

Ketua Umum Persit, dr. Caecilia Krismini Dwi mengatakan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RSPAD Gatot Soebroto ke-72, Persit KCK melakukan serangkaian kegiatan sosial. Salah satunya, pemberian santunan kepada warakawuri, anak yatim, dan anak berkebutuhan khusus. Kegiatan anjangsana seperti itu sudah menjadi agenda tetap setiap tahunnya jelang perayaan HUT RSPAD.

Selain kegiatan sosial jelang HUT RSPAD, Persit KCK turut aktif melakukan kegiatan sosial lainnya. Misalnya, pada momentum HUT Persit KCK yang jatuh pada 3 April silam. Persit KCK mengadakan silaturahmi virtual dengan

pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah. Ada sebanyak delapan orang dari karyawan RSPAD dan anggota persit yang sedang isolasi mandiri turut diundang. Dalam pertemuan virtual, ada sebanyak 30 paket yang diberikan kepada para pasien yang dirawat maupun pasien kanker.

“Karena ini sifatnya kebetulan, acara HUT Persit KCK dengan Hari Kanker Sedunia. Kita juga mengunjungi pasien Kanker yang dirawat di RSPAD bersama tim Cancer Care Community (CCC),” jelas Ketua Umum Persit KCK, dr. Caecilia Krismini.

Kunjungan tersebut dilakukan di ruang bedah lantai 3-L6, ruang perawatan umum, ruang obgyn, ruang paru, ruang

Bakti Sosial Persit Kartika Chandra Kirana

dr. C. Krismini Dwi Irianti, M.A.R.S Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS

RSPAD Gatot Soebroto

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

12

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 12rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 12 08/07/2022 12.15.4608/07/2022 12.15.46

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

13

infeksi IKA, dan radioterapi. Untuk pasien kanker yang rawat jalan, Persit KCK juga melangsungkan acara olahraga bersama pada bulan April. Ada sebanyak 150 pasien kanker rawat jalan mengikuti senam bersama dan webinar tentang kanker.

“Sebelumnya kita juga mengadakan silaturahmi dengan rekan-rekan Persit

yang terkena kanker bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia yang diketuai oleh Ibu Linda Agum Gumelar. Kita mengikuti melalui Zoom,” jelas Ketua Umum Persit KCK, dr. Caecilia Krismini.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS RSPAD Gatot Soebroto, dr. Caecilia Krismini mengatakan kegiatan sosial tak hanya dilakukan

saat momentum HUT RSPAD dan HUT Persit KCK saja melainkan juga dilakukan sepanjang tahun. Contohnya, ketika Persit KCK melakukan anjangsana ke Yayasan Rumah Lentera di Solo, Jawa Tengah. Yayasan tersebut mewadahi anak-anak yang menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV). Kondisinya cukup memprihatinkan karena harus dipindah-pindah lokasi dan mendapat banyak penolakan dari warga sekitar.

“Begitu kami datang, anak-anak datang dan memeluk. Tetapi, sebelumnya kami dan ibu Persit KCK lainnya memberi pencerdasan bahwa HIV tidak akan menular dengan memeluk atau menjabat tangan. Sementara anak-anak itu tidak memiliki orang tua dan membutuhkan kasih sayang,” ucap Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS RSPAD Gatot Soebroto, dr. Caecilia Krismini.

Tak sedikit juga kegiatan sosial yang dilakukan secara tidak terencana. Contohnya, anjangsana kepada anak yang orangtuanya menjadi korban pembunuhan. Orang Tuanya merupakan seorang Bintara Pembina Desa TNI AD (Babinsa).

dr. C. Krismini Dwi Irianti, M.A.R.S Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS

RSPAD Gatot Soebroto

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 13rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 13 08/07/2022 12.15.4808/07/2022 12.15.48

merupakan anggota TNI Angkatan Udara (AU). Berangkat dari keluarga militer, tentu saja membuat Lukman tumbuh besar dengan melewati didikan disiplin yang sangat ketat, serta mendapatkan pembekalan agama yang kuat. Ia dibesarkan di Komplek Angkatan Udara Dirgantara 3, Halim Perdana Kusuma. Pengalaman masa kecilnya kemudian memantik ketertarikan khusus Lukman terhadap bidang kemiliteran.

Lukman Ma’rufLukman Ma’ruf,, Bukan Karena KekuatankuBukan Karena Kekuatanku

Terkadang dalam kehidupan ini Tuhan mengijinkan kita untuk mengalami hal-hal yang berat, dan diluar dugaan kita. Akan ada masa dimana kita mungkin merasa kita berada dititik terendah dalam kehidupan ini, namun itu semua terjadi tentu saja atas seizinNya dengan memiliki maksud dan tujuan baik untuk kita. Terkadang Tuhan hanya ingin mengajarkan kepada kita lewat semua yang terjadi, bahwa kekuatan kita sebagai manusia terbatas sehingga kita harus meminta kekuatan dariNya. Hal tersebut juga dirasakan oleh sosok Mayor Jenderal TNI dr. Lukman Ma’ruf, SpBS, M Kes, MH., saat ia pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupannya hanya kekuatan Allah SWT yang memampukannya untuk tetap dapat melangkah bahkan hingga meraih kesuksesan dalam kehidupannya. Kisah Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto sangat menginspirasi,sehingga pada edisi kali ini kita akan melihat sosok Lukman dengan lebih dekat. Beliau menjabat sebagai Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto terhitung sejak 26 Agustus 2020.

Cerita Masa Kecil Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf

lahir pada 17 Februari 1966 di Makassar. Ia terlahir dari seorang ayah yang

14

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

“Saya menghabiskan masa kecil di Komplek Angkatan Udara Dirgantara 3, Halim Perdana Kusuma. Hal yang paling berkesan dari masa kecil itu, disiplin tentara yang diterapkan oleh ayah ke saya dan adik-adik. Misalnya, jika sudah waktunya shalat tetapi belum sholat itu pasti dimarahi, waktunya belajar tetapi masih santai-santai pasti ditertibkan oleh ayah saya, begitupun dalam hal-hal lainnya. Kemudian saya

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 14rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 14 08/07/2022 12.15.4908/07/2022 12.15.49

juga hampir setiap hari melihat orang latihan, karena disitu tempat pendidikan Paskhas TNI AU (Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara). Jadi saya melihat bagaimana pola pendidikan mereka yang memang sangat disiplin, jadi tak heran jika ayah mendidik kami disiplin karena ia sendiri pun dididik secara disiplin di dunia pekerjaanya.” ucap Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Memutuskan Sekolah Kedokteran Seiring berjalannya waktu, minat

Lukman terhadap keilmuan pun mulai meluas. Keinginannya untuk sekolah kedokteran pun semakin kuat, dimana hal itu bermula ketika pernah suatu waktu di masa kecil Lukman ia melihat ayahnya mengalami sakit. Sakit tersebut kemudian membuat ayah Lukman harus menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga mendapat perawatan khusus dari dokter. Momen perawatan yang diterima oleh ayah Lukman kemudian membuat sosok Lukman kecil terpesona dengan tugas seorang dokter. Figur seorang dokter terlihat begitu mengagumkan di matanya.

“Sebenarnya, cita-cita saya sejak kecil kalau tidak menjadi tentara, ya menjadi dokter. Kenapa saya cita-citanya dokter? Jadi dulu ayah saya pernah sakit kemudian dirawat di rumah sakit, melihat tugas dokter saya kemudian menjadi terpesona. Saya melihat figur dokter saat itu menjadi tokoh masyarakat yang diperlukan kehadirannya. Saya ingin menjadi dokter, tapi satu sisi karena melihat figur ayah saya tentara maka ingin menjadi tentara juga,” ujar Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Setelah melalui perjalanan yang panjang, dan pemikiran yang matang maka akhirnya Lukman memutuskan

untuk mengambil studi ilmu kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1985. Di kampus yang sama juga , ia kemudian melanjutkan program spesialis bedah saraf pada tahun 1998. Namun, jauh sebelum melanjutkan program spesialis, Lukman telah mendaftar dirinya untuk mengikuti pendidikan militer melalui program beasiswa Sekolah Perwira Militer Sukarela ( SEPAMILSUK) 2 pada tahun 1989. Ia akhirnya memutuskan untuk masuk dunia militer agar bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya, sebab pada masa itu ayah nya harus membiayai pendidikan kedua adiknya juga. Dan biaya pendidikan kedokteran memang tidak murah, sehingga ia sadar harus berjuang juga untuk dapat menuntaskan pendidikan kedokterannya. Keputusan itu diambil saat ia memasuki semester 8 kuliah kedokterannya.

“Yah…jadi waktu saya kuliah kedokteran, dua adik saya itu juga masih membutuhkan biaya, satu biaya kuliah dan satu lagi biaya sekolah SMA. Kondisi perekonomian keluarga kami pada saat itu kurang baik, maka saya memutuskan harus berjuang sendiri untuk meringankan beban orang tua serta dapat menuntaskan pendidikan saya. Saya awalnya tidak tahu bahwa bisa masuk pendidikan militer pada saat masa-masa kuliah, tahu nya harus selesai dulu baru bisa wajib militer. Ternyata saat itu saya dapat info dari staf Ajend Kodam 3 Siliwangi, bahwa saya bisa masuk ke militer di tengah-tengah masa kuliah, jadi setelah selesai pendidikan militer bisa kembali melanjutkan kuliah kedokteran dan mendapatkan gaji letnan dua serta beasiswa kuliah kedokteran dari dinas militer. Mengetahui info itu saya pun langsung mendaftarkan diri untuk ikut sekolah militer di tahun 1989, saya melakukan tes persiapan di Bandung setelah dinyatakan lulus. Kemudian berangkatlah saya ke tempat pendidikannya yaitu di tempat pendidikan Angkatan Laut di Bumimoro,Surabaya. Disana saya dilatih menjadi seorang perwira, dan saya memilih untuk bergabung dengan corps TNI Angkatan Darat. Juni 1989 saya dinyatakan lulus dengan mendapatkan pangkat Letnan Dua, dan dikembalikan ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan kedokteran. Saat itu saya juga sudah mendapatkan gaji sebagai Letnan

Dua, sehingga bisa membantu orang tua membiayai adik saya kuliah dan sekolah SMA.

Sukarela Mendaftar Pendidikan Tentara

Masuk dunia militer merupakan salah satu impian Lukman sejak kecil, karena melihat sosok ayah nya yang juga seorang anggota TNI. Dengan sukarela Lukman mendaftarkan diri pada SEPAMILSUK (Sekolah Perwira Militer Sukarela), yang kini dikenal dengan Pa PK (Perwira Prajurit Karir). Awal berkarier,pada maret tahun 1993 Lukman ditempatkan pada pasukan Batalyon Lintas Udara 330 ( Yonif LINUD 330) Kujang 1, Kostrad, di daerah Cicalengka selama lima tahun. Disamping tugasnya menjadi dokter yang melayani prajurit dan keluarganya , Lukman juga dilatih untuk melakukan penerjunan di Pusdikpassus (Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus) Grup 3, Batu Jajar pada tahun 1994. Setelah melakukan penerjunan sebanyak 8 kali, maka pada penerjunan kedelapan para penerjun akan mendapat wing PARA atau yang disebut wing day.

“Disitulah pengalaman berkesan bagi saya sebagai seorang tentara, dimana saya ditempatkan dalam pasukan yang terkenal yaitu Pasukan YONIF LINUD

15

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 15rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 15 08/07/2022 12.15.5208/07/2022 12.15.52

330 Kujang 1 Kostrad.” Ucap Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Lukman pun menceritakan asam garamnya dalam melakukan penerjunan statik. Setelah mendapatkan Wing PARA, maka setelah kembali ke Batalyon, saya wajib melakukan penerjunan setiap 3 bulan atau setiap trimester. Penerjunan Statik dilakukan di beberapa tempat, yaitu Cianjur Selatan, Subang, Sukabumi dan Batu Jajar. Pada awal tahun 1997 di lakukan penerjunan Statik di Pulau Natuna dalam rangka latihan gabungan TNI. Penerjunan yang dilakukan Lukman berjalan lancar dan selamat. Saya di pulau Natuna latihan gabungan selama 1 minggu. Setelah latihan gabungan selesai saya kembali lagi ke Yonif Linud 330. Dua minggu kemudian ia kembali melakukan JUN-GAR (Penerjunan Penyegaran) siang. JUN-GAR merupakan program YONIF LINUD 330, Kujang 1, Kostrad yang dilakukan empat kali dalam setahun sebagaimana menjadi keharusan.

Setelah dua minggu kemudian saya terjun lagi Penerjunan Penyegaran malam (JUN-GAR Malam). Ada rasa tidak nyaman melakukan penerjunan malam, karena saya sadar betul setiap penerjunan itu selalu penuh risiko apalagi ini dilakukan malam hari. Dan ternyata apa yang saya khawatirkan itu akhirnya terjadi, terjadilah trouble pada penerjunan tersebut sehingga tangan saya terkena benturan tali parasut saat mengembang, waktu itu saya mendarat dalam keadaan sadar , tapi tangan kanan terasa nyeri, kemudian saya membereskan payung terjun saya,” jelas Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Usai kejadian itu, komandan batalyon memberi tahu bahwa ada anggota yang penerjunan dengan saya, mengalami kecelakaan menabrak rumah sekitar penerjunan daerah Batu Jajar. Sebagai dokter militer, Lukman bergegas ke lokasi untuk menolong dan membawa pasien ke rumah sakit. Setelah memberikan pertolongan pada anggota tersebut, ia kemudian merasa perlu memeriksakan tangannya karena masih terasa nyeri akibat benturan parasut yang terjadi sebelumnya.

“Saya merasakan nyeri pada tangan cukup hebat, dan akhirnya saya minta dilakukan rontgen. Ternyata tangan saya fraktur atau patah di bagian bahu (humerus) sebelah kanan, terbelah menjadi tiga sehingga saya harus

menjalani operasi. Dan saya bersyukur saat itu hanya patah tulang, pada banyak kejadian tangan penerjun sampai putus karena terkena tali parasut tersebut.” jelas Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Operasi kemudian dilakukan di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat. Mengacu pada hasil operasi, tangan Lukman diprediksi tidak dapat digunakan secara optimal kembali. Biar sekalipun seorang prajurit, tetapi Lukman tetaplah manusia yang sempat merasakan titik terendah dalam kehidupannya pada saat mendengar hal tersebut . Namun, kondisi ini tidak mengurungkan niatnya untuk mendaftar sekolah spesialis bedah saraf. Meskipun banyak pihak yang menyarankan dirinya untuk tak mengambil spesialis, tetapi Lukman tidak menyerah begitu saja.

“Saya disarankan untuk tidak ikut ujian spesialis, karena tangan saya tidak dapat bergerak hanya mampu menggerakkan jari tangan. Tetapi saya tetap memaksa sehingga saat pendaftaran mengisi soal, itu tangan saya diletakkan di meja dan kertas yang bergerak untuk mengisi soal,” jelas Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Waktu pengumuman dan dinyatakan lulus, profesor bedah saraf dimana Lukman akan melanjutkan pendidikan spesialisnya, sempat mengatakan kemungkinan Lukman tidak bisa melanjutkan studi spesialisnya. Namun, akhirnya melihat diri Lukman yang juga berprofesi sebagai seorang tentara, dan kehadirannya sebagai dokter spesialis kelak akan sangat dibutuhkan bangsa dan negara maka professor

tersebut mempertimbangkan kembali keputusannya, dan kemudian tetap menerima dengan syarat Lukman harus menjalani operasi lagi. Setahun kemudian Lukman pun kembali menjalani operasi yang ke 2 di RSUP Hasan Sadikin, Bandung.

“Ahli ortopedi bagian persendian menyatakan memang ini kemungkinan akan cacat seumur hidup. Saya tidak menganggap itu suatu hal yang seharusnya membuat saya down, saya tetap semangat dan optimis pasti bisa sembuh,” ucap Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Pasca operasi, ikhtiar terus dilakukan melalui pengobatan fisioterapi dan berbagai macam latihan. Seiring berjalannya waktu tepatnya di tahun kelima hal menggembirakan terjadi, Lukman mampu memegang telinga kirinya melewati kepala dengan menggunakan tangan kanannya yang dinyatakan kemungkinan cacat seumur hidup. Lewat peristiwa itu maka dinyatakan fungsi tangan kanannya kembali optimal melampaui perkiraan analisis medis sebelumnya.

Awal tahun 2004 setelah berhasil menyelesaikan pendidikan bedah saraf, Lukman mendapatkan penempatan tugas di Rumah Sakit Pelamonia, Makassar. Pada waktu itu berpangkat Kapten.Ia mengabdi hampir sepuluh tahun di sana sebagai dokter bedah saraf, hingga akhirnya mendapatkan perintah untuk pindah ke RSPAD Gatot Soebroto pada awal tahun 2014 dengan pangkat Letnan Kolonel.

16

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 16rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 16 08/07/2022 12.15.5308/07/2022 12.15.53

“ Saya menikmati peran sebagai seorang dokter, maupun tentara. Keduanya memberikan pengalaman berkesan, dan luar biasa bagi saya dalam mengabdi baik untuk bangsa dan negara, masyarakat, maupun keluarga. Dalam perjalanan karir sebagai tentara dan dokter di RSPAD Gatot Soebroto, atas seizin Allah SWT saya kemudian diberikan kepercayaan berupa kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal TNI (Brigjen TNI) , sebagai KEKOMED (Ketua Komite Medik) pada bulan juli 2019.

Pada bulan Agustus 2020, saya mendapatkan kepercayaan menjadi Wakil Kepala RSPAD, dan naik pangkat menjadi Mayor Jenderal, dimana tantangan terbesar yang kami hadapi adalah bertarung dalam perang biologis melawan virus Covid-19, yang menguras begitu banyak waktu, tenaga, pikiran, maupun emosi namun akhirnya berhasil dilalui juga. Saya bisa sampai di titik ini bukan karena kekuatan saya, tapi karena kekuatan Allah SWT. Tangan saya bisa sembuh waktu kecelakaan, saya bisa lulus jadi dokter spesialis bedah saraf, mendapatkan kepercayaan sebagai Mayjen TNI hingga menjadi Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu semua karena Allah SWT yang memberikan kekuatan, rejeki, dan memampukan saya berjalan sampai sejauh ini.”

Kisah Kasih Dibalik ‘Wing Para’ Dokter militer tidak melewati proses

PTT seperti dokter pada umumnya. Tahun 1993 Lukman ditempatkan di Yonif LINUD 330, Kujang I Kostrad. Kemudian di tahun 1994 Lukman menjalani Pendidikan Dasar Para TNI-AD (Diksar Para) hingga menerima wing. Sewaktu penyematan wing disaksikan oleh keluarga, dan calon istrinya, Momen itu menjadi sangat istimewa bagi Lukman.

“Hal yang paling berkesan adalah pertama karena saya tertua dalam pendidikan Para Dasar itu dengan pangkat Letnan Satu, maka saya penerjun pertama yang lompat terlebih dahulu dari pesawat. Setelah mendarat dengan selamat di pagi hari itu, saya kemudian membereskan payung dan membentuk barisan yang kemudian diikuti yang lainnya. Setelah lengkap semuanya kurang lebih 150 orang, maka dimulailah proses penyematan wing. Pada saat itu Danpusdikpasusnya adalah Bapak Kolonel inf. Prabowo Subianto

didampingi komandan saya Bapak Letkol Wiji, agendanya pak Prabowo yang akan menyematkan wing tersebut kepada kami-kami. Saat itu turut hadir juga calon mertua, dan calon istri saya. Pak Prabowo kemudian bertanya kepada saya, ‘mereka siapa?’. Saya jawab calon mertua, dan calon istri. Lalu pak Prabowo meminta yang memasangkan wing tersebut calon istri saya. Momen itu kemudian menjadi sangat berkesan bagi saya, bahkan hingga saat ini.” papar Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Pengorbanan Istri Prajurit Mengutip perkataan seorang

budayawan, Sujiwo Tejo, ‘cinta itu gak pake itung-itungan. Kalau udah mulai mikir pengorbanan itu namanya kalkulasi,’ begitu tuturnya. Rupanya, kata-kata dari pujangga nusantara ini sangat

dekat dengan perjuangan-perjuangan istri prajurit TNI, dimana salah satunya adalah Ny, Leni Berliani.

Kesibukan Lukman sebagai dokter militer tak hanya saat menjadi wakarumkit saja, tetapi jauh sejak bergabung dengan pasukan. Ia banyak mendapat penugasan di luar daerah, seminggu , dua minggu, sampai beberapa bulan baru kembali ke pasukan. Sebagai seorang istri prajurit, Leni sudah terbiasa dengan hal itu sejak awal menikah.

“Istri saya terbiasa, sejak kami menikah pun terbiasa tidak pernah dianterin berobat ke dokter kandungan selama kehamilan. Istri waktu hamil pun saya tinggalkan, karena saya tugas ke Bosnia selama 7 bulan. Saya kembali dari bosnia dan dikarantina di Pusdikkes

17

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 17rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 17 08/07/2022 12.15.5408/07/2022 12.15.54

Kramat Jati, tiba-tiba ada berita istri saya mau melahirkan di bandung dan terjadi kesulitan ingin didampingi oleh saya. Sedangkan saya masih dikarantina. Akhirnya saya izin ke komandan untuk menemui istri, setelah istri melahirkan saya kembali lagi ke tempat Karantina” tutur Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf. Menurut cerita Lukman, jikalau melihat kilas balik kebersamaannya dengan istri tentunya lebih sulit saat zaman muda. Kini, setidaknya mereka sudah lebih sering memiliki waktu bersama. Biar bagaimanapun, kesibukan profesi sipil dan dokter militer sangat berbeda.

“Saya tentara juga dokter bedah syaraf. Operasi sering dilakukan tidak mengenal waktu, karna faktor kegawatan pasien bedah saraf, maka saya harus cepat melakukan pertolongan, baik pagi, siang, sore, malam ataupun dini hari . Terbiasa dari muda, sejak di Makassar juga begitu. Belum lagi sebagai tentaranya, ada tugas dinas lain yang mendadak. Sekarang dengan adanya teknologi handphone jadi dipermudah. Dulu, waktu tahun 1994 itu belum ada teknologi komunikasi seperti saat ini, jadi susah,” papar Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Mendidik Anak Secara Kooperatif Dalam hal mendidik anak Lukman

memiliki cara yang berbeda dengan orangtuanya. Kalau sebelumnya, Lukman didik dengan disiplin keras ala militer, kini justru Lukman mendidik anaknya dengan cara yang lebih kooperatif. Ia memberikan kebebasan pilihan hidup maupun cita-cita selama hal itu untuk kebaikan, dan dilakukan dengan profesional.

“Saya membebaskan cita-cita mereka, tidak mesti seperti ayahnya atau ibunya. Tapi cita-cita sesuai yang dicintainya asalkan untuk kebaikan, dan harus profesional di bidang itu. Jadi saya membiasakan untuk selalu terbuka. Kalau ada sesuatu biasanya saya ajak ngobrol bersama istri, dan dua anak laki-laki saya. Sampai sekarang terbiasa komunikasi dengan istri , kedua anak laki laki dan mantu perempuan. tutur Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf.

Kini, kedua anak laki-laki Lukman menempuh jalan suksesnya sendiri. Anak pertamanya mengambil jurusan Teknik Sipil ITB, dan memilih berkarya di bidang bisnis. Anak keduanya sedang menjalankan koas kedokteran di UNJANI, Bandung.

“Sejauh ini anak-anak belum ada rencana untuk masuk sekolah militer, dan saya pribadi pun tidak pernah memaksakan mereka untuk menjadi tentara. Mungkin sebagai anak karena sering melihat ayahnya punya kesibukan yang sangat banyak sehingga waktunya sangat tersita, membuat mereka berpikir panjang untuk menjadi seorang anggota militer. Apalagi saat mereka kecil sering saya tinggal tugas kemana-mana, sehingga mereka mungkin merasa tidak bisa terlalu dekat dengan ayahnya. Jadi sekarang dua-duanya menikmati jadi masyarakat sipil, agar punya lebih banyak waktu sama keluarga.”

Harapan Untuk Dunia Kesehatan Militer

Lukman berharap dunia kesehatan militer terus mengalami kemajuan ke arah yang lebih baik, dan terus berinovasi dari waktu ke waktu untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa, negara, maupun masyarakat luas. Lukman juga berharap agar semakin banyak calon dokter mau bergabung menjadi dokter militer, karena Indonesia masih membutuhkan sangat banyak dokter militer yang mau mendedikasikan hidupnya untuk ditempatkan dimana saja melayani masyarakat Indonesia.

Mayjen TNI dr. Lukman Ma’ruf, Sp.BS., M.Kes., M.H.Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto

18

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 18rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 18 08/07/2022 12.15.5808/07/2022 12.15.58

Dalam rangka menyambut HUT ke-72, Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto menyelenggarakan rangkaian kegiatan bakti sosial berbentuk donor darah dari para anggota RSPAD Gatot Soebroto dengan target 750 pendonor, operasi bibir sumbing, pemberian alat bantu dengar , pemberian kacamata baca, dan pemberian santunan kepada yang membutuhkan. Webinar, workshop diselenggarakan oleh Departemen dan Instalasi di RSPAD Gatot Soebroto dengan tema webinar RSPAD Gatot Soebroto: Edukasi Kesehatan untuk Negeri 2022. Lomba meliputi : lomba menembak, lomba mutu masing-masing unit kerja, lomba pembuatan sejarah unit kerja di masing -masing Departemen dan Instalasi serta lomba pembuatan poster ilmiah.

Disamping kegiatan tersebut diatas, ada beberapa kegiatan yang kita selenggarakan: silaturahmi Pati Kesad, Pati Purnawirawan dan Pengurus Purwakesad, Kegiatan pelepasan purna tugas bagi para anggota RSPAD yang telah melaksanakan tugas di kedinasan; dan kegiatan pemberian santunan oleh Ibu Persit; kegiatan fun game untuk mempererat tali silaturahmi yang

meliputi fun golf, tenis lapangan dan fun match; ziarah ke taman makam pahlawan; dan acara puncak peringatan HUT ke-72 RSPAD Gatot Soebroto akan di selenggarakan pada tanggal 26 juli 2022. karena masih dalam situasi pandemi maka akan dilaksanakan secara hybrid dengan tetap melaksanakan prokes.

“Lomba pertama yaitu lomba menembak. Lomba kedua tentang penulisan sejarah RSPAD. Setiap unit di RSPAD mengirimkan tulisan untuk

dilombakan. Kemudian, isi tulisan dikompilasi menjadi sebuah buku yang akan diterbitkan. Selanjutnya, perlombaan mutu yang berkaitan dengan zona integritas masing-masing Departemen dan Instalasi” jelas Kolonel Ckm dr. Wahyu Triyanto, Sp.M.

Kolonel Ckm dr. Wahyu Triyanto, Sp.M. megatakan segala bentuk kegiatan HUT RSPAD harus didasari oleh semangat responsif, profesional, teruji, handal dan bersyukur. Rumah

Semarak HUT RSPAD Semarak HUT RSPAD ke-72 ke-72

Keterangan Gambar: Bakti Sosial Pemberian Alat Bantu Dengar

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

19

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 19rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 19 08/07/2022 12.16.0208/07/2022 12.16.02

Sakit Kepresidenan Gatot Soebroto siap mewujudkan zona integritas di wilayah bebas korupsi, wilayah birokrasi bersih, melayani dan berperan aktif dalam pengendalian Covid-19.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Ketua Panitia HUT RSPAD mengatakan ada dua acara puncak. Perayaan puncak pertama merupakan momen silaturahmi para purnawirawan kesehatan Angkatan Darat (AD) yang dilaksanakan pada 24 Mei 2022. Acara silaturahmi ini turut mengundang 138 tamu yang terdiri dari Perwira Tinggi (PATI) Puskesad TNI dan Purnawirawan PATI Puskesad beserta istri.

“Kita mengundang para Perwira Tinggi (PATI) yang purna tugas dan Perwira Tinggi yang masih bertugas dengan tujuan silaturahmi dan akan ada pemaparan terkait perkembangan, kemajuan di RSPAD Gatot Soebroto ujar Kolonel Ckm dr. Wahyu Triyanto, Sp.M.

Perayaan puncak kedua merupakan acara syukuran yang dilaksanakan pada 26 Juli 2022. Acara ini turut mengundang internal keluarga besar RSPAD dan pemangku jabatan instansi terkait. Penayi dan group band yang terkenal Ibu kota.

Webinar dan Workshop Perbaikan Mutu Keselamatan Pasien

Pada webinar tahun ini, kepanitiaan HUT mengusung tema ‘RSPAD Gatot Soebroto Edukasi untuk Negeri Tahun 2022’ dan berfokus pada topik Perbaikan Mutu Keselamatan Pasien (PKMP). Adanya webinar ini diharapkan dapat menjadi upaya RSPAD dalam peningkatan mutu kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini keseluruh jajaran kesehatan TNI.

“Harapan kami, penanganan kesehatan di RSPAD bisa sampai ke pelosok negeri. Karena melibatkan

webinar secara terbuka untuk tenaga keshatan Rumah Sakit Angkatan Darat (AD) dan rumah sakit jajaran TNI yang lain di seluruh Indonesia,” ujar Kolonel Ckm dr. Wahyu Triyanto, Sp.M.

Rangkaian Bakti Sosial HUT RSPADKegiatan bakti sosial jelang HUT

RSPAD Gatot Soebroto diawali dengan penyelenggaraan donor darah dengan target 750 pendonor. Rangkaian bakti sosial lainnya meliputi operasi bibir sumbing oleh dokter bedah plastik RSPAD, pemberian alat bantu dengar sebanyak 25 buah, dan pembagian seribu kacamata baca.

“Hampir setiap hari kita (RSPAD) membutuhkan banyak donor darah. Kita mempunyai Unit Transfusi Darah (UTD) sehingga kita manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan darah di RSPAD Gatot Soebroto. Untuk kacamata baca kita melihat dibutuhkan banyak orang di atas usia 40 tahun yang membutuhkan kacamata baca sehingga dengan pembagian kacamata ini dapat memperbaiki aktivitas kegiatan sehari-hari. Dengan adanya bantuan ini semoga bisa m e m b a n t u m a s y a r a k a t

yang membutuhkan,” jelas Kolonel Ckm dr. Wahyu Triyanto, Sp.M.

Kegiatan sosial lainnya, agenda rutin jelang HUT RSPAD yaitu mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, mengunjungi para warakawuri, anak yatim, anak asuh, anak berkebutuhan khusus dan Tempat Penitipan Anak (TPA) Wahana Bina Balita RSPAD.

“Kita laksanakan rutin dan kita bekerjasama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS RSPAD Gatot Soebroto dan seluruh anggota rumah sakit kami harapkan untuk berperan aktif di acara ini,” tegas Kolonel Ckm dr. Wahyu Triyanto, Sp.M.

Harapan Kapanhut RSPAD ke-72Kolonel Ckm dr. Wahyu Triyanto,

Sp.M selaku Ketua Panitia HUT RSPAD Gatot Soebroto ke-72 berharap RSPAD semakin maju dan semakin menjadi kebanggaan tiap insan sesuai dengan visi dan misi RSPAD menjadi rumah sakit kepresidenan yang menjadi kebanggaan prajurit, PNS, beserta keluarga besar TNI , dan masyarakat Indonesia.

“Semoga di usia ke-72 tahun, RSPAD berkembang menjadi lebih pesat lagi. Saya yakin karena sudah dilaksanakan saat ini, sudah dilakukan pemutakhiran alat dan teknologi kedokteran kajian-kajian ilmiah di RSPAD Gatot Soebroto sesuai berstandar kepresidenan yang menjadi kebanggan prajurit, PNS beserta keluarga besar TNI, dan masyarakat.

RSPAD Gatot Soebroto akan melangkah lebih maju. Semoga dengan ulang tahun ini lebih memacu RSPAD Gatot Soebroto lebih keras untuk menjadi rumah sakit kepresidenan yang menjadi kebanggaan prajurit, PNS, beserta

keluarga besar TNI dan masyarakat.

Kolonel Ckm dr. Wahyu Triyanto, Sp.M. Ketua Panitia Hut ke- 72

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

20

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 20rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 20 08/07/2022 12.16.0508/07/2022 12.16.05

21

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

Dalam rangka HUT RSPAD ke-72 sekaligus m o m e n t u m

bulan Syawal, Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto menyelenggarakan acara Halal bi Halal pada 24 Mei 2022 di Ruang Auditorium

dr. R.M. Partomo, Lantai 6, Gedung Prof. Dr. Satrio. Acara ini menjadi ajang silaturahmi yang turut mengundang para Perwira Tinggi Kesehatan Angkatan Darat (KESAD), Pati Purnawirawan, Pengurus Pusat Kesehatan Angkatan Darat (PUSKESAD), dan lainnya.

Sendi Kokoh Para SesepuhDiadakannya acara halal

bi halal yang secara khusus mengundang segenap keluarga besar RSPAD serta para purnawirawan merupakan bentuk dari penghargaan dan apresiasi atas jerih payah dan jatuh bangun para sesepuh dalam menorehkan prestasi RSPAD Gatot Soebroto.

“Acara silaturahmi ini dirayakan dalam rangka merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah, mohon maaf lahir dan bathin. Di samping itu, acara ini merupakan rangkaian HUT RSPAD ke-72 dengan tujuan menjalin dan memperkokoh kebersamaan serta kekeluargaan. Terwujudnya kebesaran dan kejayaan RSPAD Gatot Soebroto, pada hakikatnya tidak lepas dari kerja keras dan rintisan sesepuh, para pendahulu, dan pendiri yang telah meletakkan dasar dan sendi-sendi yang kokoh.

Ajang Silaturahmi Keluarga Besar Kesehatan Angkatan Darat

HUT Ke-72 RSPAD

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 21rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 21 08/07/2022 12.16.0708/07/2022 12.16.07

Oleh karena itu sudah sepatutnya kita mengenang dan meneruskan pengorbanan dan berupaya meningkatkan prestasi. Kami selalu berdoa agar RSPAD agar semakin dicintai dan dibanggakan oleh Prajurit TNI, Keluarga TNI, dan masyarakat,” ucap Wakil Kepala RSPAD Mayjen TNI Lukman Ma’ruf.

Hilangkan Sekat Antara Tua dan Muda

Tokoh dirgantara kesehatan yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Purna Warga kesehatan TNI AD (Purwakesad), Mayjen TNI (purn) Dr. dr Heridadi menyampaikan suatu hal di usia RSPAD yang semakin matang.

“Kami menyampaikan selamat ulang tahun kepada RSPAD ke-72, suatu umur yang tidak muda lagi. Pada kesempatan ulang tahun, minimal kita memperingati dua hal. Pertama, mensyukuri nikmat karena sudah diberikan umur 72 tahun. Kedua, intropeksi apa yang telah kita kerjakan selama ini. Alhamdulillah, saya pikir RSPAD sudah melakukan kedua hal itu dalam rangka ulang tahun ini,” ucap Ketum Purwakesad Mayjen TNI (purn) Dr. dr Heridadi.

Ia sedikit mengulas balik

perjalanan organisasi Purwakesad yang sudah didirikan sejak tahun 1977, sudah 45 tahun usianya. Semua anggotanya pasti sudah sepuh, anggota termudanya berusia 58 tahun. Tentu menjadi hal yang membahagiakan bagi purnawirawan atas undangan halal bi halal sekaligus ajang silaturahim ini.

Dengan diundangnya purnawakes, Mayjen TNI (purn) Dr. dr Heridadi merasa angkatannya masih dihormati dan dengan sangat terbuka memanfaatkan momen ini untuk silaturahmi serta bernostalgia karena sebagian besar dari mereka merupakan alumnus RSPAD.

Tak lupa, menyampaikan bahwa dirinya ikut bangga dan terus merasa memiliki. Mayjen TNI (purn) Dr. dr Heridadi juga menegaskan bahwa saran yang diberikan dari purnawirawan untuk RSPAD adalah bentuk kepemilikan dan kepedulian dari senior dan sesepuh.

“Hilangkan sekat antara prajurit aktif dan purnawirawan, karena korps akan lebih tinggi nilainya jika bersatu. RSPAD adalah kebanggaan prajurit, bukan rumah sakit purnawirawan saja, bukan rumah sakit pati saja bahkan kalau perlu seluruh masyarakat. Paling penting adalah berkarya untuk TNI prajurit,” tegas Mayjen TNI (purn) Dr. dr Heridadi. Purna Tugas Tak Berarti Purna Pengabdian

Mengutip suatu pepatah, ‘setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya,’ begitu kalimatnya. Bunga-bunga gugur silih ganti semerbak bermekaran kembali, sama halnya dengan perjuangan prajurit tanah air yang akan terus berputar seperti roda kehidupan tanpa henti. Biar pun para purnawirawan sudah purna dari tugasnya, tak membuat mereka pun purna dari

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

22

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 22rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 22 08/07/2022 12.16.0808/07/2022 12.16.08

pengabdiannya dan tak akan ada yang dapat menghentikan itu.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri), Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar turut menyampaikan harapan dan semangat kepada RSPAD untuk terus menyongsong pelayanan yang terbaik.

“Silaturahmi ini penting untuk menjalin kebersamaan keluarga besar kesehatan AD. Terima kasih kepada RSPAD Gatot Soebroto atas perawatan dan pelayanan kepada purnawirawan. Secara psikologis, purnawirawan akan nyaman apabila dirinya atau keluarga dirawat di RSPAD.

Dalam melaksanakan tugas, banyak sekali kendala dihadapi. Katakanlah status BPJS menjadi kendala, tetapi saya yakin kendala seperti itu tidak menjadi hal yang menghambat pekerjaan RSPAD,” tutur Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar.

Ia juga mengungkapkan kesannya terhadap Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen

TNI dr. A. Budi Sulistya. Dalam pengamatannya, Budi mempunyai 2 profesi yang akan menghantarkannya sebagai penghuni surga.

“Ada 2 profesi yang saya simpulkan bahwa mereka adalah calon penghuni surga. Profesi pertama, para pelawak adalah calon penghuni surga karena berfungsi menciptakan kegembiraan di tengah masyarakat Indonesia. Keberhasilan hanya dimiliki orang yang gembira. Profesi kedua, sebagai dokter yang sangat mulia untuk menciptakan kesehatan dan memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat bangsa Indonesia. Setiap kendala pasti ada cara mengatasinya. Dirgahayu RSPAD, Purwakesad, lanjutkan pengabdian,” ucap Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar.

Kemeriahan AcaraMelepas keheningan, acara

dilanjutkan dengan kemeriahan momen menyanyi oleh Kepala RSPAD Gatot Soebroto, para purnawirawan bahkan hingga duet maut Letjen TNI Bambang Dwi Hasto bersama Linda Agum Gumelar. Dilanjutkan dengan sesi tarian yang diiringi dengan lagu daerah. Momen ini menjadi hal yang sangat berharga dan patut dikenang karena berjalan sangat meriah hingga depan panggung dipenuhi oleh para tamu undangan yang menyanyi dan menari.

Dipandu oleh Tika dan Udjo Project Pop ditambah dengan sederet bintang tamu membuat acara semakin meriah. Selain itu, acara ini juga akan dimeriahkan oleh penyanyi Lea Simanjuntak, Band Amigos, dan bintang

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

23

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 23rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 23 08/07/2022 12.16.1008/07/2022 12.16.10

Kokohnya kedaulatan negara adalah buah tangan dari perjuangan para prajurit. Tangguhnya

sebuah bangsa tak lepas dari denyut sendi para pendahulu yang telah meletakkan dasar-dasar perjuangan yang begitu kuat. Mengutip sebuah pepatah, “setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya,” begitu untaiannya. Tentunya, setiap kepemimpinan memiliki karakteristik dan ciri khasnya masing-masing. Inilah secercah asa para pendahulu RSPAD Gatot Soebroto.

Kembali ke Jati Diri RSPADBrigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy

HW Utoyo, M.A.R.S menerima amanat jabatan Kepala RSPAD Gatot Soebroto pada tanggal 18 Juli 2002 sampai dengan 18 Juli 2003. Di usia senja, semangat,

asa, dan jiwa memiliki terhadap RSPAD masih melekat dalam dirinya. Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S menuturkan bahwasanya untuk menjadi rumah sakit yang terbaik, RSPAD harus kembali ke jati dirinya.

“Jati diri RSPAD adalah bagaimana kita memberikan kebanggaan kepada prajurit dalam rangka pembinaan kekuatan kesehatan TNI AD dan penggunaan kekuatan kesehatan TNI Angkatan Darat. Jadi dalam hal ini, kembali lagi ke jati diri untuk apa rumah sakit ini didirikan. Rumah sakit ini didirikan sejak zaman Belanda sampai dengan kedaulatan Indonesia. Rumah sakit ini didirikan untuk pelaksanaan pembinaan kekuatan prajurit TNI AD,” tegas Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S.

Perlu diingat kembali bahwasanya RSPAD adalah instalasi militer yang prioritas utamanya adalah para prajurit TNI AD. Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S berharap bahwa para prajurit harus bangga dan tidak sungkan saat berobat ke RSPAD.

“Dulu saat saya menjadi Kepala RSPAD, tentara perwira tinggi kalau berobat menggunakan jaket karena malu kelihatan pangkatnya, seolah-olah RSPAD menjadi fasilitas umum. Waktu itu pada zaman saya dikembalikan bahwa ini instalasi militer, mereka datang ke sini harus bangga karena rumah sakit ini miliknya,” tegas Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S.

Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S mengatakan bahwa perwira tinggi (pati) dan kolonel

Secercah Asa Para Pendahulu Jati Diri RSPAD

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

24

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 24rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 24 08/07/2022 12.16.2108/07/2022 12.16.21

Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.SKepala RSPAD Periode 2002-2003

bagaimana orang yang diamputasi kakinya dapat berenang dan berlari. Pesan saya, RSPAD bertanya kepada diri sendiri untuk apa RSPAD didirikan DNA kembali ke jati diri. Jangan bersaing dengan swasta karena kita instalasi militer,” Brigjen TNI dr. Buddy H.W. Utoyo.

Centre of Excellent Pada Setiap Departemen RS

Brigjen TNI (Purn) dr. Mardjo Subiandono, Sp.B diserahterimakan jabatan sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto pada tanggal 18 Juli 2003 sampai 28 Oktober 2005. Selain itu, ia juga pernah diamanatkan sebagai Kepala Tim Kedokteran Istana Kepresidenan. Deretan pengalaman Mardjo Subiandono tak lepas dari nilai profesionalisme yang selalu dipegang teguh olehnya. Ia berharap, seluruh civitas hospitalia RSPAD dapat menerapkan nilai profesionalisme seperti dirinya.

dr. Mardjo Subiandono menjelaskan bentuk-bentuk profesionalisme seorang tenaga kesehatan militer di lapangan. Pertama, memahami tugas pokok dan fungsi dalam profesi. Seorang petugas kesehatan manapun harus berani menerima segala bentuk feedback dalam pekerjaannya. Tak hanya menerima apresiasi, tetapi juga berani mengakui kelalaian yang dilakukan.

“Baik dari ASN hingga prajurit harus profesional. Jika dia dokter, perawat, dan supir (driver) harus profesional. Misalnya perawat memasang kateter, di tengah jalan balon dipasang terjadi pendarahan. Saat ditanya tidak ada yang mengakui kesalahannya. Itu artinya perawat tidak profesional. Ada driver mengemudi, beberapa menit kemudian menabrak sesuatu. Saat ditanya kenapa bisa menabrak malah tidak tahu alasannya,

harus dilayani khusus dan dibuatkan ruangan khusus. Bagaimanapun, RSPAD merupakan rumah sakit militer yang di dalamnya mengadopsi budaya-budaya militer. Kini, tentunya RSPAD sudah berkembang dan memiliki ruangan khusus untuk perwira tinggi dan kolonel.

“Tanpa bermaksud merendahkan kopral dan pangkat rendah, tetapi ini adalah instalasi militer. Ada budaya militer yang harus diterapkan. Kalau ada perwira tinggi kita mengerahkan armada khusus untuk melayani,” tegas Brigjen TNI dr. Buddy H.W. Utoyo.

Ketika Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S menjabat pada masa itu, ia menerima kunjungan dari Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto yang ingin menjenguk prajuritnya kecelakaan dalam medan perang. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto marah saat melihat seorang prajurit yang kehilangan kakinya karena kecerobohan dalam kecelakaan lalu lintas. Di sebelahnya, ada seseorang yang diamputasi karena korban Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto menangis dan memeluk korban itu atas pengorbanan yang dilakukan untuk negara dan bangsa.

Dari peristiwa itu, Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S melihat bahwa kita harus memberikan perlakuan yang berbeda antara prajurit yang sakit karena penyakit umum atau kecerobohan dan prajurit yang sakit karena berjuang.

“Oleh karena itu, saya dan rekan-rekan saya membuat unit kedokteran militer, rancangan kami bahwa rumah

sakit ini adalah fungsi penggunaan kekuatan militer. Apabila ada pertempuran di sana, maka prioritas utama RSPAD kepada prajurit. Saya sampaikan kepada perawat untuk layani mereka seperti perwira tinggi apapun pangkatnya,” tegas Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S.

Dampak positifnya, para prajurit merasa ada jaminan bagi mereka apabila mengalami kecelakaan di medan pertempuran. Sehingga, mereka akan secara totalitas mengerahkan jiwa dan raga untuk bangsa.

“Saya presentasikan kepada Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu (Kepala Staff TNI AD 2002-2005) tentang teknologi baru mengenai trauma akibat pertempuran. Rehabilitasi medik bagian dari penggunaan kekuatan. Prajurit yang diamputasi kakinya, saya berikan alat protese yang terbaik, saya lihat di dicovery

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

25

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 25rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 25 08/07/2022 12.16.3108/07/2022 12.16.31

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

26

melimpahkan kesalahan ke orang lain, itu namanya tidak profesional,” tegas Mardjo Subiandono.

Kedua, memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Seseorang yang melakukan suatu hal sesuai dengan tugas berarti ia telah melaksanakan kewajibannya. Namun, melaksanakan kewajiban saja tidak cukup, harus ada kepedulian terhadap lingkungan kerja. Bagaimana pun, lingkungan kerja kita merepresentasikan diapa diri kita. Apabila lingkungan kerja kita kotor, kita yang ada dalam bagian itu juga kotor. Jika ada kepedulian maka sebaiknya bertindak meskipun di luar kewajiban.

“Misalnya, ada ruangan bau pesing. Apakah ada doktrin bahwa perawat tidak boleh membersihkan ruangan yang bau pesing? Ketika ditanya mengapa ruangan bisa bau pesing alasannya cleaning service sedang sakit. Tapi, ini mencerminkan tidak ada kepedulian. Saya jenderal, saya ambil ember, dan saya siram. Jadi harus ada kepedulian terhadap lingkungan,” tegas Mardjo Subiandono.

Ketiga, memiliki jiwa korsa (esprit de corps). Bekerja di lingkungan militer artinya juga mengikuti budaya militer. Budaya militer kental dengan jiwa korsa. Jiwa korsa adalah kesadaran suatu individu dalam suatu korps sehingga timbul perasaan satu kesatuan , kecintaan, dan kebanggaan terhadap suatu perhimpunan.

“Kita harus bangga dengan RSPAD. Kalau ditanya kerja di mana? Jawab dengan lantang RSPAD. Jiwa korsa penting karena kita rumah sakit kebanggaan prajurit TNI dan masyarakat,” tegas Mardjo Subiandono.

Keempat, berjiwa kepemimpinan militer. Seorang dokter yang memiliki

Brigjen TNI Purn dr. Mardjo Subiandono, Sp.B. Kepala RSPAD Periode 2003-2005

berstandard kepresidenan harus dapat menyiapkan diri lebih baik lagi.

“Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto harus memiliki centre of excellent di setiap departemen. Saya mencoba mendorong departemen bedah untuk membuat transplantasi jantung di Indonesia,” jelas Mardjo Subiandono.

Tak kalah penting, Mardjo Subiandono juga menyampaikan pentingnya paradigma masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit. Berbicara mental tenaga kesehatan harus siap dan sigap melayani kapanpun.

“Pengalaman tapi ini bukan terjadi di RSPAD, jam 4 pagi perawat menghubungi dokter ada pasien pendarahan pervaginam. Kemudian dokter bertanya, ini hijau merah atau putih? Maksudnya merah swasta, hijau tentara, dan putih pensiunan. Kemudian perawat memberi tahu dokter bahwa ini dari kowad, jam 4 pagi pendarahan, tetapi jam 7 baru datang dokter. Hasilnya, pasien meninggal. Harus rubah paradigma ini tidak benar” tegas Mardjo Subiandono.

Tentunya, pengalaman itu harus menjadi pelajaran untuk insan RSPAD Gatot Soebroto. Dengan demikian, hal serupa tidak akan pernah terjadi di RSPAD sebagai rumah sakit kepresidenan dan rujukan tertinggi Angkatan Darat (AD).

“Surat kaleng masuk ke Unit Gawat Darurat RSPAD Gatot Soebroto mengatakan kita hebat. Tetapi harus diiringi dengan profesionalisme dan sikap senyum, sapa, salam, sopan, dan santun

jiwa kepemimpinan militer itu bertindak cepat, tepat, dan akurat. Hal ini diperlukan karena situasi lapangan dituntut harus cepat mengambil keputusan yang berhubungan langsung dengan nyawa banyak prajurit.

“Jadi, Anda dapat melihat apakah seorang dokter memiliki kepemimpinan militer atau tidak melalui tindakannya sesuai dengan 3 value tadi yaitu, cepat, tepat, dan akurat. Kalau kita baru lulus dokter TNI harus ditugaskan di batalyon agar dia dapat belajar memutuskan dengan cepat kasus di lapangan. Kalau tidak diputuskan akan mengambang, kalau kita putuskan dan salah bisa balik kanan,” tegas Mardjo Subiandono.

Harapan Mardjo Subiandono terhadap RSPAD Gatot Soebroto dapat memiliki Centre of Excellent di setiap departemen rumah sakit. Rumah sakit

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 26rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 26 08/07/2022 12.16.3508/07/2022 12.16.35

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

27

Kepala RSPAD juga ikut serta untuk menjembatani kerja sama yang kemudian hari akan berlanjut. Ini kan menjadi hal yang baik untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan teknis medis, dan memajukan pelayanan kesehatan di RSPAD selaku rumah sakit kepresidenan,” jelas Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto.

Hubungan persahabatan RSPAD Gatot Soebroto dan sejumlah instansi kesehatan AS sudah berjalan cukup lama. Tentunya, hubungan persahabatan ini diharapkan dapat membuahkan kerja sama yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.

“Bentuk kerja sama akan menyusul tetapi pendekatan sedang berjalan. Persahabatan sedang berjalan, bentuk kerja sama dapat berupa pengiriman tenaga medis, saling kunjung, dan sebagainya,” jelas Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto.

Gagasan Proton Center Terbesar se-ASEAN

Selain merawat persahabatan dengan negeri paman sam, Terawan juga berharap gagasan pengadaan unit proton center dapat segera direalisasikan di RSPAD Gatot Soebroto. Dengan merealisasikan unit proton center, ia melihat peluang medical tourism,

“Semoga unit proton center dapat segera direalisasiskan sehingga dapat melayani prajurit dengan baik. Semoga kita dapat menjadi pusat penanganan proton terapi yang satu-satunya di negara Asia Tenggara (ASEAN), hanya ada di

Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K)

Kepala RSPAD Periode 2015-2019

(5S) dari pelayanan rumah sakit. Itu dapat merubah paradigma. Hospitality rumah sakit penting,” jelas Mardjo Subiandono.

Merawat Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama Internasional

Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI diamanatkan jabatan menjadi Kepala RSPAD Gatot Soebroto pada tanggal 1 Juni 2015 sampai 22 Oktober 2019. Pada tahun 2016 Jabatan Ka RSPAD Gatot Soebroto dinaikan menjadi jabatan yang diduduki oleh Perwira Tinggi berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen). Kemudian, pada tahun 2019 jabatan Ka RSPAD dinaikkan menjadi Letnan Jenderal (Letjen).

Selama lima tahun menjabat, Terawan membuahkan deretan prestasi dan penghargaan yang mengharumkan nama RSPAD. Salah satunya, penghargaan Life Achievement Award dari Lembaga Prestasi Indonesia (Leprid). Penghargaan ini diberikan atas penemuan metode cuci otak (brain wash) dengan modifikasi program Digital Substraction Angiography (DSA) untuk penyakit stroke sejak tahun 2005.

Segudang prestasi yang ditorehkan sosok Terawan saat mengelola RSPAD serta track record-nya sebagai Ketua Ikatan Dokter Militer se-Dunia mengantarkan dirinya kepada amanat negara sebagai Menteri Kesehatan RI pada 23 Oktober 2019 sampai 23 Desember 2020. Menurut Presiden RI Joko Widodo, sosok Terawan memenuhi kriteria sebagai menteri kesehatan, yaitu berpengalaman dalam mengelola manajemen anggaran dan personalia di sebuah lembaga.

Perjalanan Dinas ASLetjen TNI (Purn) Prof Dr. dr.

Terawan Agus Putranto bersama Kepala dan Wakil RSPAD Gatot Soebroto melakukan perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada 5 Juni sampai dengan 14 Juni 2022. Perjalanan tersebut dilakukan dalam rangka kunjungan ke fasilitas kesehatan Departemen Pertahanan AS di Walter Reed National Military Medical Centre, Washington D.C. dan Veterans Hospital di Westwood, Los Angeles, AS.

“Perjalanan dinas kami berjalan dengan lancar. Kami mendapat support dari atase pertahanan dan Kedutaan Besar Amerika Serikat sehingga kita dapat menjalankan tugas berkolaborasi dengan Walter Reed Hospital. Mereka membuka peluang kerja sama antara Walter Reed Hospital dengan RSPAD Gatot Soebroto. Oleh karena itu,

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 27rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 27 08/07/2022 12.16.4308/07/2022 12.16.43

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

28

rumah sakit kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto,” tutur Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto.

Dr .Terawan memiliki banyak asa dan harapan terkait perkembangan RSPAD. Sebagaimana jati diri RSPAD sebagai rumah sakit prajurit yang melayani dari tingkat bawah hingga pimpinan tertinggi, maka harapannya RSPAD dapat meningkatkan kualitas mutu, layanan, dan fasilitas berstandard internasional.

“Harapan saya RSPAD Gatot Soebroto tetap melayani dengan baik terkhusus kepada prajurit. Prajurit itu mulai dari level paling rendah sampai panglima tertinggi. Panglima tertinggi siapa? Ya, kepala negara kita. Jadi melayaninya mulai dari pangkat paling rendah, prada (prajurit dua), peratu (prajurit satu) serta keluarga sampai pimpinan tertinggi kita,” tutur Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto.

Response Time RSPAD: Luar Biasa!Letjen TNI Purn Dr. dr. H. Bambang

Dwi Hasto Septiarso, Sp.B., FINACS., M.Si. menerima amanat jabatan sebagai Kepala RSPAD pada 25 Juni 2020 s.d 1 Oktober 2020. Baginya, satu kata paling tepat yang mencerminkan RSPAD, luar biasa. Meskipun masa kepemimpinannya sebagai kepala RSPAD tak genap satu tahun, ia sudah menduduki posisi Wakil Kepala RSPAD selama tiga tahun, cukup lama sehingga mengetahui dengan pasti kinerja RSPAD.

“Kalau lihat dinamika situasi, rumah sakit ini memiliki kelebihan. Saya yakin dengan dinahkodai oleh dr. Budi Sulistya akan menjadi rumah sakit yang bermanfaat dan menjanjikan sebagai rumah sakit rujukan tertinggi TNI AD

Letjen TNI Purn Dr. dr. H. Bambang Dwi Hasto Septiarso, Sp.B., FINACS., M.Si

Kepala RSPAD Tahun 2020

Letnan Jenderal TNI dr. Bambang Dwi Hasto juga mengingatkan bahwasanya rumah sakit kepresidenan tidak hanya bertanggung jawab atas Presiden dan Wakil Presiden RI saja, melainkan juga mencakup kesehatan para pejabat presiden, keluarga mantan presiden, tamu negara, dan sebagainya.

Selaras dengan pernyataan Brigjen TNI Purn Dr. dr. Buddy HW Utoyo, M.A.R.S terkait unit kedokteran militer bahwasanya lantai ini digelar untuk memberikan jaminan dan kenyamanan bagi para korban medan pertempuran.

“Walaupun ini bangsal tentara tetapi kita adakan kelas VIP. Ada ruangan ICU yang melekat dan tim medis yang standby. Jadi, pasien stay di ruangan dan tenaga medis yang mendatangi kecuali untuk hal-hal seperti hemodialisa,” jelas Letjen TNI Purn Dr. dr. H. Bambang Dwi Hasto Septiarso, Sp.B., FINACS., M.Si.

RSPAD juga diharapkan tetap meningkatkan kesigapan dan response time yang sudah dinilai cukup baik. Rumah sakit ini memiliki helipad, ambulance hingga flat dokter spesialis yang dapat langsung menjemput prajurit di bandara agar memangkas respons time.

“Saya yakin RSPAD akan semakin profesional, meningkat kualitas SDM, peningkatan kemampuan saran penunjang karena eranya sekarang digital. Apapun alasannya, alat harus lebih modern lagi,” tegas jelas Letjen TNI Purn Dr. dr. H. Bambang Dwi Hasto Septiarso, Sp.B., FINACS., M.Si.

dan rumah sakit kepresidenan,” tutur Letjen TNI Purn Dr. dr. H. Bambang Dwi Hasto Septiarso, Sp.B., FINACS., M.Si.

Dalam layanan kesehatan militer, adanya unit telemedicine di lantai 2 RSPAD menjadi suatu keunggulan mutlak yang harus dijaga oleh RSPAD. Apabila ada kasus lapangan di daerah, tim RSPAD siap melakukan supervisi terhadap penanganan medis yang dilakukan di lapangan.

“Jika kasus di lapangan tidak segera ditangani dengan benar bisa jadi lead case, bisa jadi infeksi dan meningkatkan angka kematian. Dengan penanganan awal yang dini, disentuh dengan RSPAD disentuh oleh unit telemedicine RSPAD jadi dampak kecacatan menurun,” jelas Letjen TNI Purn Dr. dr. H. Bambang Dwi Hasto Septiarso, Sp.B., FINACS., M.Si.

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 28rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 28 08/07/2022 12.16.4708/07/2022 12.16.47

Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto sebagai penyedia pelayanan kesehatan rujukan tertinggi TNI Angkatan Darat (AD) serta tokoh nasional. Maka itu, sudah menjadi suatu keharusan untuk selalu meningkatkan kualitas tenaga kesehatannya. Berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 26 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tugas Markas Besar TNI AD, RSPAD Gatot Soebroto menjadi Badan Pelaksana Pusat (Balakpus). Dalam Pasal 24 Perkasad Nomor 26 Tahun 2019, termasuk jabatan baru untuk Direktur Profesi dan Tenaga Kesehatan (Dirprofnakes) melengkapi jajaran Direktur di RSPAD menjadi ada 6 direktur.

Brigjen TNI AD dr. Dewi Puspitorini resmi dilantik sebagai Dirprofnakes RSPAD Gatot Soebroto sejak 27 Juli 2020. Ranah tugasnya meliputi perencanaan program kerja RSPAD Gatot Soebroto di bidang organisasi, pembinaan karier, pendidikan, latihan, dan pengembangan profesi medis, keperawatan, serta tenaga kesehatan lain. Profnakes siap merencanakan sekaligus mengkoordinasikan pendidikan

berkelanjutan, seminar, workshop dan pelatihan berkaitan dengan pengembangan kualitas tenaga kesehatan RSPAD.

Bentuk koordinasi yang dilakukan Dirprofnakes antara lain mendata ulang nama-nama tenaga kesehatan beserta kompetensi yang sudah dimiliki.

Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, analis laboratorium patologi klinis, patologi anatomi, radiographer, fisioterapi, elektromedis, dan sebagainya.

“Jadi intinya, Profnakes mempersiapkan tenaga kesehatan di

Dirprofnakes: Pengembangan Tenaga Kesehatan Prioritas Utama

Kegiatan GEMT : General Emergency Medical Training

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

29

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 29rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 29 08/07/2022 12.16.4808/07/2022 12.16.48

RSPAD lebih profesional dan kompeten di bidang masing-masing dengan dilakukan pelatihan-pelatihan secara internal dan eksternal,” jelas Dirprofnakes Brigjen TNI AD dr. Dewi Puspitorini.

Setiap personel tenaga kesehatan RSPAD berasal dari beragam perguruan tinggi. Maka itu, diperlukan pelatihan penyetaraan dasar untuk keahlian khususnya tim keperawatan maupun tenaga kesehatan lainnya. Profnakes menyikapi hal ini dengan menyelenggarakan pelatihan dasar untuk perawat yang baru masuk mengikuti Perawat Klinis (PK) 1 sebagai jenjang karier pemula.

“Kami ingin RSPAD diawaki oleh tenaga yang profesional dan kompeten maka hasil masukan dari setiap bidang profesi medis, kami buat program kerja pelatihan, pengajuan sidang pendidikan para tenaga kesehatan untuk meningkatkan keahliannya,” jelas Dirprofnakes Brigjen TNI AD dr. Dewi Puspitorini.

Pelaksanaan Sidang pendidikan dihadiri oleh Pimpinan dan kepala departemen instalasi terkait yang anggotanya ikut dalam pengajuan melanjutkan pendidikan tugas belajar (beasiswa) maupun izin belajar (biaya mandiri).

Selain pengadaan pelatihan, bidang profnakes juga menyiapkan Aplikasi Profil Tenaga Kesehatan (APTK) RSPAD. Dengan APTK, pimpinan dapat mengetahui berapa jumlah tenaga

kesehatan di RSPAD secara real time. APTK juga akan menampilkan data jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang TNI, ASN maupun BLU. Pemantauan terkait tenaga kesehatan yang sudah melakukan pelatihan seperti Advanced Trauma Life Support (ATLS), Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), General Emergency Medical Training (GEMT) atau beberapa perawat yang sudah mendapat gelar profesi Ners Spesialis Keperawatan.

“Jadi program kami dalam satu tahun setelah diamanahkan sebagai Dirprofnakes adalah membuat APTK dan pengajuan sekolah bagi yang ingin melanjutkan sekolah serta program kerja pelatihan untuk tenaga kesehatan. Pelaksanaan pelatihan dilakukan bekerja sama dengan tim bangRiset,” ,” jelas Dirprofnakes Brigjen TNI AD dr. Dewi Puspitorini.

Kegiatan GEMT : General Emergency Medical Training

Brigjen TNI dr. Dewi Puspitorini, Sp.P (K), MARS, MHDirprofnakes RSPAD Gatot Soebroto

30

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 30rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 30 08/07/2022 12.16.4908/07/2022 12.16.49

PNS RSPAD adalah PNS Kementerian Pertahanan yang ditugaskan di Unit Organisasi TNI Angkatan Darat yang dilatarbelakangi dengan berbagai profesi dan tersebar di seluruh unit pelayanan.

Demi mewujudkan fungsi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka diperlukan PNS yang profesional, kompeten dan berintegritas yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA merupakan nilai-nilai dasar PNS sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

Akuntabilitas, PNS dituntut untuk bertanggung jawab dengan profesinya. Ia harus mengetahui dan memahami tugas, pokok, dan fungsi. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Nasionalisme, kekuatan cinta suatu individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Seorang PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia (nasionalisme) dan mengedepankan kepentingan nasional. PNS harus netral dalam menjalankan fungsinya. Atribut PNS itu merupakan suatu tanda memaknai tuntutan nasionalisme warga negara Indonesia yang mengimplementasikan pancasila.

Etika, refleksi terkait norma yang terbentuk di masyarakat mengenai perbuatan baik maupun buruk. Ketua DPK Sub Unit RSPAD drg. Nora Tristyana mengimbau kepada seluruh PNS RSPAD apabila saling bertemu harus menyapa dan memberikan penghormatan (respect).

“Bicara respect, mengangkat tangan harus dari hati. Kalau tidak dari hati akan berat rasanya. Menghormati sesama,

Kiprah PNS

RSPAD Gatot Soebroto

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

31

drg. Nora Tristyana M.A.R.SDokter Gigi Ahli Utama RSPAD Gatot Soebroto

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 31rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 31 08/07/2022 12.16.4908/07/2022 12.16.49

menghormati yang berpangkat tinggi. Ada budaya,” tutur drg. Nora Tristyana.

Komitmen, dalam hal ini penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) menjadi suatu tuntutan mutlak di era reformasi saat ini. Penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik.

Anti Korupsi, selaras dengan penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) kepada RSPAD di tahun 2019 dan sekarang RSPAD sedang menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Penganugerahan ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) kepada RSPAD sebagai unit kerja pelayanan masyarakat yang memiliki komitmen kuat dalam membantu pemerintah memberantas korupsi.

Saat ini PNS RSPAD berjumlah 1.750 orang. Dengan jumlah ini menjadi kekuatan yang besar bagi RSPAD Gatot

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

32

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 32rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 32 08/07/2022 12.16.5108/07/2022 12.16.51

Soebroto dalam memberikan pelayanan kepada prajurit beserta keluarga dan masyarakat, sehingga kiprah PNS RSPAD menjadi sangat penting dan sangat dirasakan di balik pencapaian yang telah ditorehkan RSPAD Gatot Soebroto selama ini. Tidak dapat dipungkiri, peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga sangat dirasakan pada saat RSPAD Gatot Soebroto menghadapi pandemic Covid-19 yang mendunia. PNS RSPAD menjadi garda terdepan dalam melayani pasien Covid-19 walaupun risiko tertular virus sangat tinggi. Dimana pada awal mula kemunculan pandemi Covid-19, para tenaga kesehatan menjadi kreatif dan inovatif dalam segi pelayanan sehingga menciptakan sarana prasarana yang mendukung pekerjaan, tutur drg. Nora Tristyana.

Memaknai Usia 72 Tahun RSPAD drg. Nora Tristyana yang saat ini

bertugas sebagai Dokter Gigi Ahli Utama di Departemen Gigi dan Mulut RSPAD Gatot Soebroto diamanatkan memegang organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) sebagai Ketua ditingkat kepengurusan RSPAD dan Tingkat Angkatan Darat.

Sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri (DPK) Sub Unit RSPAD drg. Nora memaknai ulang tahun RSPAD ke-72 adalah sebagai kilas balik perjalanan sejarah cikal bakal berdirinya RSPAD Gatot Soebroto serta jasa para pendahulu hingga keberadaan RSPAD Gatot Soebroto sampai saat ini. Layaknya sebuah roda kehidupan yang terus berputar, generasi penerus RSPAD diharapkan dapat menjaga, meneruskan dan mengembangkan eksistensi RSPAD Gatot Soebroto sebagai rumah sakit “Kebanggaan Prajurit TNI AD dan masyarakat Indonesia pada umumnya”.

Harapan Untuk RSPAD drg. Nora Tristyana sangat berharap

kepada pemimpin dan pimpinan di jajaran RSPAD Gatot Soebroto untuk terus meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya termasuk PNS guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anggota TNI AD dan keluarga serta masyarakat Indonesia pada umumnya.

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

33

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 33rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 33 08/07/2022 12.16.5308/07/2022 12.16.53

Mengenal NAPZATanpa MencobaNAPZA merupakan akronim dari

Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Istilah lain yang sering digunakan adalah Narkotika dan Zat Psikoaktif. Di kalangan umum lebih dikenal dengan NARKOBA yaitu akronim dari Narkotika dan Obat-obatan.

Telah diketahui bahwa Napza merupakan masalah lintas batas negara yang cukup berbahaya dengan dampak dapat merusak kehidupan seseorang secara luas.

World Drugs Report pada tahun 2015 memperkirakan terdapat 246 juta jiwa atau 5,2% dari populasi dunia yang berusia 15-64 tahun pernah melakukan penyalahgunaan napza.

Laporan tahunan Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan terjadinya peningkatan kasus penyalahgunaan napza. Pada tahun 2016 tercatat 40-50 orang per hari dan pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 57 orang per hari di Indonesia dan menyebabkan kematian.

Pada tahun 2017 tercatat 3.376.115 orang pemakai napza di Indonesia. Pemakai terbanyak berasal dari kalangan pekerja (59%) setelah itu disusul dengan kalangan pelajar (24%) dan populasi umum (17%). Dan pemakaian narkoba terbanyak adalah ganja (1.742.285) dan yang kedua adalah sabu (851.051).

Undang-Undang Narkotika No. 35 tahun 2009 pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Dan yang dimaksud psikotropika menurut Undang-Undang No. 5 tahun 1997 adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang secara tegas menguraikan beberapa perbuatan mulai dari mengimpor, mengekspor, memproduksi, menanam, menyimpan, mengedarkan, dan/atau menggunakan narkotika, yang jika dilakukan tanpa pengendalian dan pengawasan dari pihak yang berwenang, dapat dikategorikan sebagai tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.Napza berdasarkan penggolongannya:

NarkotikaBerdasarkan UU tentang Narkotika

pasal 6 ayat 1, jenisnya dibagi menjadi 3 golongan yaitu:

• Narkotika Golongan I: Narkotika yang hanya digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak dipergunakan untuk terapi, serta memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, contoh: opium, kokain, ganja, heroin, katinon, ekstasi dan 65 macam lainnya.

• Golongan II: Narkotika yang dipergunakan sebagai obat, penggunaan sebagai terapi, atau dengan tujuan pengebangan ilmu pengetahuan, serta memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, contoh : morfin, petidin, fentanyl, metadon.

• Golongan III: Narkotika yang digunakan sebagai obat dan

Sumber : Grid.ID

Sum

ber :

m.in

dust

ry.co

.id

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

34

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 34rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 34 08/07/2022 12.16.5408/07/2022 12.16.54

Sum

ber :

m.in

dust

ry.co

.id

penggunaannya banyak dipergunakan untuk terapi, serta dipergunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki potensi ketergantungan ringan, contoh: kodein, buprenorfin, etilmorfina, nikokodina, polkodina, propiram dan 13 macam termasuk beberapa campuran lainnya.

Penggolongan narkotika menurut UU Nomor 35 tahun 2009 bersifat dinamis karena memungkinkan adanya perubahan penggolongan narkotika. Apalagi saat ini banyak zat psikoatif jenis baru atau dikenal dengan istilah new pshycoactive substances (NPS) di dunia termasuk di Indonesia. Laporan tahunan United Nation of Drug and Crime (UNODC) tahun 2016 menyatakan dalam kurun waktu 2008 – 2015 sebanyak 644 NPS telah dilaporkan oleh 102 negara. Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa saat ini telah ditemukan sebanyak 46 NPS yang beredar di Indonesia dan sebagian besar sudah masuk dalam golongan narkotika berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.

PsikotropikaPsikotropika adalah zat atau obat,

baik alamiah ataupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan prilaku dan perubahan khas pada aktivitas mental dan dibagi menjadi beberapa golongan yaitu:8

• Golongan I: Psikotropika yang dipergunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak dipergunakan untuk terapi dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh: ekstasi, LSD, DOM dan lain-lain yang secara keseluruhan bejumlah 14 macam.

• Golongan II: yaitu psikotropika yang dipergunakan untuk pengobatan dan dapat digunakan sebagai terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh: amphetamine, metamphetamin/sabu, fenetilin dan zat lainnya yang total berjumlah 14 macam.

• Golongan III: yaitu psikotropika yang digunakan sebagai obat dan banyak digunakan sebagai terapi

serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketergantungan sedang, contoh: mogadon, brupronorfina, phenobarbital dan lainya yang total berjumlah 9 macam.

• Golongan IV: yaitu psikotropika yang dipergunakan sebagai pengobatan dan banyak dipergunakan untuk terapi serta digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindroma ketergantungan ringan, contoh: lexotan, diazepem, nitrazepam dan zat lainnya dengan total 60 macam.

Zat AdiktifZat adiktif adalah bahan atau zat

yang berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika, meliputi:

• Minuman beralkohol: mengandung etanol etil alkohol yang berfungsi menekan susunan saraf pusat dan jika digunakan secara bersamaan dengan

psikotropika dan narkotika maka akan memperkuat pengaruh di dalam tubuh. Ada 3 golongon minuman beralkohol yaitu:Golongan A: Kadar etanol 1-5 %Golongan B: Kadar etanol 5-20 %Golongan C: Kadar etanol 20-45 %

• Inhalasi: adalah gas hirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik yang terdapat di berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagainya.

• Tembakau: adalah zat adiktif yang mengandung nikotin

Penggolongan lain menurut buku Pedoman Penentuan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) III atau

International Classsification Disease (ICD) 10, zat psikoaktif dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

• Alkohol, yaitu semua minuman yang mengandung etanol seperti bir, wiski, vodka, brem, tuak, arak.

Sumber : globalriau.com

35

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 35rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 35 08/07/2022 12.16.5508/07/2022 12.16.55

• Opioida, termasuk di dalamnya adalah candu, morfin, heroin, petidin, kodein, metadon.

• Kanabinoid, yaitu ganja/mariyuana/canabis

• Sedatif (mengantuk) dan hipnotik (penenang), contoh nitrazepam, klonazepam, bromazepam.

• Kokain, yang terdapat dalam daun koka, pasta kokain, bubuk kokain.

• Stimulan lain, termasuk kafein, metamfetamin, MDMA.

• Halusinogen, misalnya LSD, meskalin, psilosin, psilosibin.

• Tembakau yang mengandung zat psikoaktif nikotin.

• Inhalansia atau bahan pelarut mudah menguap, misalnya cat minyak, lem, aseton, tiner.

Zat psikoaktif juga diklasifikasikan berdasarkan pengaruh/efeknya terhadap susuan saraf pusat (SSP), yaitu:

StimulanStimulan meningkatkan aktivitas

susunan saraf pusat pada otak. Zat ini meningkatkan debar jantung dan pernafasan, serta meningkatkan sensasi eforia (rasa senang yang berlebihan). Contoh: amfetamin, kokain, metamfetamin, nikotin, kafein.

DepresanJenis depresan dapat memperlambat

aktifitas kerja otak dan menghasilkan ketenangan. Contoh: barbiturat (fenobarbital, aprobarbital), benzodiazepin.

HalusinogenHalusinogen adalah kelompok

beragam zat yang mengubah persepsi

(kesadaran akan kondisi sekitar, ruang dan waktu), pikiran, perasaan. Zat ini mengganggu komunikasi antara sistem kimia otak seperti serotonin secara keseluruhan dengan sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan halusinasi atau sensasi dan pencitraan yang tampak nyata meskipun sebenarnya tidak ada. Zat yang masuk golongan halusinogen antara lain yaitu jamur (mushroom), LSD (Lysergic Acid Diethylamide), mescalin.

Napza dapat digunakan dengan beberapa cara, secara garis besar cara penggunaan napza dapat dibagi menjadi 4, yaitu:

• Saluran pernafasan: dirokok• Saluran pencernaan: ditelan

(oral)• Mukosa: dikunyah, dihirup/

disedot• Pembuluh darah: suntikan intra

vena, subkutan dan intramuscular. Cara ini memiliki risiko tinggi termasuk penularan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri serta kerusakan jaringan.

Proses terjadinya penyalahgunaan dan ketergantungan napza yaitu:

• Abstinence adalah keadaan sama sekali tidak memakai napza.

• Eksperimental adalah penggunaan napza yang sifatnya coba-coba dan hanya didorong rasa penasaran saja.

• Penyalahgunaan adalah penyalahgunaan napza yang sudah patologis, dipakai bertahap (setidaknya 1 bulan lamanya), ada perilaku penyimpangan juga

Sumber : Alodokter

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

36

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 36rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 36 08/07/2022 12.16.5608/07/2022 12.16.56

gangguan fisik di lingkungan sosial.• Ketergantungan merupakan

pemakai napza cukup berat, adanya ketergantungan psikologik dan fisik yang ditandai oleh sindrom putus obat dan toleransi.

• Relapse adalah situasi dimana kembali menggunakan napza setelah berhasil berhenti memakai dikarenakan beragam faktor.

Penggunaan napza dapat menyebabkan efek negatif yang dapat menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga menyebabkan terganggunya sistem neurotransmiter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neurotransmiter akan menyebabkan terganggunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood dan emosi), psikomotor (perilaku) dan aspek sosial.11 Gejala penggunaan napza diantaranya adalah dapat menimbulkan mual, muntah, halusinasi, sulit konsentrasi, bingung, tidur berlebihan, sulit mengenali lingkungan sekitar, cemas, depresi dan terjadi perubahan perilaku sehingga dengan dampak tersebut kualitas hidup seseorang pun menjadi terganggu. Napza dapat menimbulkan ketergantungan dan sulit berhenti penggunanya sehingga tidak jarang ditemukan kasus overdose sampai menyebabkan kematian.

Penggunaan napza dapat menimbulkan dampak terhadap kejiwaan, baik jangka pendek maupun panjang. Dampak napza jangka pendek yang memengaruhi kejiwaan antara lain:

• Kecemasan dan serangan panik• Psikosis, ditandai delusi/waham

paranoid atau halusinasi dapat berupa halusinasi visual, auditorik, pengecapan, penghiduan, raba

• Gangguan mood. Napza dapat menimbulkan rasa nyaman sesaat, namun seseorang juga akan menjadi lebih sensitif mudah tersinggung.

• Gangguan perilaku, berupa menarik diri, euphoria, impulsif (kurangnya kontrol diri), gangguan konsentrasi.

Penggunaan napza terus-menerus menggunakan napza juga akan memberikan banyak dampak antara lain:

• Gangguan memori• Gangguan intelektual• Gangguan kesadaran• Gangguan perilaku,

berupa social withdrawal,

menghindari interaksi, tindak kriminal

• Gangguan kepribadian/personality, gangguan emosional

• Gangguan kognitif, berupa ketidakmampuan meresume, mengambil keputusan, perencanaan dan lain-lain

• Gangguan depresi, Beberapa napza akan menyebabkan otak melepaskan serotonin lebih banyak dari biasanya. Serotonin merupakan yang berperan penting dalam mengatur suasana hati. Penggunaan yang berkelanjutan akan menyebabkan serotonin dapat berkurang dan ini yang akhirnya dapat menimbulkan depresi.

• Skizofrenia, Skizofrenia merupakan salah satu ganggun jiwa berat, dimana reality testing ability terganggu sehingga tidak dapat membedakan kenyataan dan bukan/fantasi ditandai dengan halusinasi dan waham.

• Gangguan kejiwaan semakin memburuk, jika seseorang menderita penyakit kejiwaan menggunakan napza maka dapat memperburuk kondisi penyakit yang sudah ada

Penggunaan napza bukan dalam rangka terapi yang terkontrol dan terawasi akan menimbulkan banyak efek negatif secara luas secara personal, keluarga bahkan lingkungan baik secara fisik, kejiwaan, ekonomi dan hukum. Menghindari dan tidak pernah mencoba adalah kunci terbaik terhadap napza.

"Kunci terbaik adalah tidak menggunakan

napza diluar kepentingan terapi, karena berdampak

sangat buruk, seperti gangguan mental, dan perilaku yang ditandai dengan terganggunya

oleh pikiran, Alam perasaan, mood dan emosi, perilaku dan aspek sosial. Napza dapat menimbulkan

ketergantungan dan sulit berhenti

penggunanya, sehingga tidak jarang di temukan

kasus over dosis sampai menyebabkan

kematian."

Kolonel Ckm dr. Bagus Sulistyo Budhi, Sp.K.J., M.KesKepala Departemen Kesehatan Jiwa RSPAD Gatot SoebrotoSumber : Alodokter

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

37

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 37rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 37 08/07/2022 12.16.5608/07/2022 12.16.56

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

38

Kesehatan reproduksi merupakan salah satu layanan penting yang dibutuhkan seorang wanita. Layanan ini dibutuhkan baik sebagai bentuk preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan penyakit) maupun rehabilitatif (perbaikan kelainan) pada alat reproduksi, kehamilan, persalinan atau nifas.

Visi departemen obsgyn, pertama yaitu berusaha memantaskan layanan sebagai salah satu bagian dari Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Kedua, memberikan kenyamanan saat pasien berkunjung dan melakukan pengobatan (provide comfort). Ketiga, berbela rasa (show compassion). Keempat, memberikan keamanan dalam pelayanan (ensure safety), dan memastikan pelayanan terjangkau (affordability), layanan yang menyeluruh, jenis layanan, kemudahan akses, dan harga terjangkau.

“Kita mulai dari perubahan infrastruktur poli dan upgrading kompetensi. Layanan apa yang mau dimainkan? Selain 3 utama, mendatang

akan kami kembangkan layanan premarital screening, prenatal diagnosis, fetal and mother quality pregnancy, acreta center, minimal invasive surgery, reproductive center, dan lainnya,” jelas Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk.

Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk juga menjelaskan pemeriksaan scanning obstetri empat dimensi sudah dapat dilakukan di RSPAD. Terkait dengan kemampuan USG, RSPAD pernah menangani kasus serupa dan dapat diusahakan dengan

Layanan Unggulan Obsgyn Kartika Fertility Center

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 38rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 38 08/07/2022 12.16.5808/07/2022 12.16.58

baik, mendapat terapi yang baik. Salah satu kasusnya ialah seorang bayi yang mempunyai kelainan irama jantung. Tidak mudah untuk mengetahui janin mengalami kelainan irama jantung.

“Pada saat menangani kasus kelainan irama jantung pada bayi, kita bicarakan bersama kepada sejawat bedah jantung dan pediatri. Bagaimana caranya bayi yang sudah dilahirkan langsung dioperasi. Didukung oleh pimpinan, kemampuan tata laksana, prenatal diagnosis nya sudah bagus, alat boleh canggih tetapi kalau dokternya tidak canggih percuma,” jelas Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk.

Layanan Bersifat SubspesialisMenyandang gelar sebagai Rumah

Sakit Kepresidenan, RSPAD menyediakan layanan unggulannya dalam bidang obstetri dan ginekologi atau yang biasa disebut dengan istilah obgyn. Salah satunya, layanan unggulan Kartika

Fertility Center yang diperuntukkan bagi wanita yang kesulitan hamil. Kartika Fertility Center sudah dilengkapi dengan fasilitas kamar operasi, laboratorium,

dan tenaga medis yang berkompeten. Menurut Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk selaku Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi (Obsgyn), ada 23 pegawai spesialis obgyn yang aktif, 8 konsultan dan ada 1 doktoral.

“Layanan lainnya bukan berarti tidak unggul. Prinsipnya di obgyn adalah pelayanannya sudah subspesialistik. Kalau rumah sakit lain pada departemen obgyn masih bersifat spesialistik, masih layanan obgyn biasa atau obgyn umum. Kita mempunyai 3 klinik utama: fetomaternal (ibu hamil), fertilisasi endokrin dan reproduksi (bayi tabung), serta onkologi dan ginekologi (untuk penyakit kandungan tumor jinak maupun ganas). Tidak semua rumah sakit besar ada klinik bayi tabung terkait alat dan kompetensi maka itu juga salah satu layanan unggulan kami,” jelas Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk.

Konsultan ialah seorang dokter spesialis yang telah menyelesaikan program fellowship dalam bidang tertentu dari satu spesialisasi serta mendapat pengakuan dari kolegium pengampu cabang ilmuan terkait. Prinsipnya, departemen obgyn sudah sub spesialis itu layanan unggulan kami.

Layanan Bedah Minimal InvasifSalah satu kemampuan unggulan

departemen obgyn antara lain bedah minimal invasif atau minimally invasive surgery. Bedah minimal invasif merupakan suatu tindakan bedah yang lebih meminimalkan luka sayatan dan rasa nyeri pada pasien dengan risiko

39

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 39rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 39 08/07/2022 12.17.0008/07/2022 12.17.00

komplikasi yang lebih rendah dan masa pemulihan yang lebih singkat. Layanan ini menggunakan irisan kecil dengan alat-alat minimal invasif laparoskopi.

“Unit minimal invasif kami memiliki unit pelatihan. Para dokter spesialis obgyn se-indonesia kalau mau pelatihan laparoskopi di RSPAD. Pelatihan mulai dari minimal invasif level basic, intermediate sampai advance. Seandainya mau memperdalam di luar negeri kita

punya mitranya di Jerman. Tergantung mau ujiannya dimana terserah,” jelas Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk.

Hospitality Berstandar InternasionalKepala Departemen Obsgyn

Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk menargetkan bahwa semua rekan sejawatnya harus memiliki gelar konsultan sehingga layanan obgyn RSPAD dapat berorientasi pada layanan

yang subspesialis. Perkembangan awal, telah direncanakan renovasi pembangunan poliklinik departemen obgyn menjadi lebih tertata, ruangan lebih banyak dan luas serta kualitas kamar operasi bayi tabung berstandar internasional. Pembangunan ini sudah sampai tahap pengajuan.

Up to Date dengan Tren KehamilanMenurut Kepala Departemen

Obgyn Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk, dokter obgyn RSPAD sangat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Beberapa rekam medis obgyn RSPAD merupakan seorang influencer di bidang obgyn dan memiliki followers yang cukup banyak.

Salah satu tren lama yang marak diperbincangkan kembali ialah stimulus musik pada bayi dalam kandungan atau yang biasa disebut dengan belly buds for pregnancy. Komunikasi ini sangat berkaitan dengan kemampuan berbicara bayi nantinya.

“Selain itu, ada juga opsi melahirkan tanpa rasa sakit dan RSPAD memiliki protokolnya. Tren melahirkan tidak di kamar bersalin tapi di kamar inap, sudah pernah saya tawarkan ke pasien di rawat inap. Pernah kita coba, ada pasien dirawat di Paviliun Kartika 2, lantai 2. Ia hamil dalam kondisi Covid. Dokter lain sudah menyarankan operasi, kita tetap mengusahakan lahiran normal dan berhasil. Akhirnya, kami buat acara syukuran di Kartika 2,” jelas Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk.

Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) OnkKepala Departemen Obgyn RSPAD Gatot Soebroto

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

40

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 40rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 40 08/07/2022 12.17.0408/07/2022 12.17.04

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

41

1.LAYANAN UMUM a. ASMA

Definisi asma menurut konsensus PDPI tahun 2019, adalah penyakit yang memiliki karakteristik inflamasi kronik pada saluran napas. Penyakit ini ditandai dengan riwayat gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk yang bevariasi dalam hal waktu dan intensitas.

Asma adalah penyakit kronik saluran napas yang dijumpai pada 1-18% populasi di berbagai negara maju maupun berkembang. Asma dapat terjadi pada semua kelompok umur, seringnya pada anak. Asma dapat terjadi karena adanya interaksi antara faktor pejamu dan faktor lingkungan. Faktor pejamu termasuk predisposisi genetic antara lain genetic asma, alergik, hipereaktivitas bronkus, jenis kelamin, dan ras. Faktor lingkungan antara lain allergen, sensitisasi lingkungan kerja, asap rokok, polusi udara, infeksi pernapasan virus, diet, status sosioekonomi.

Pengobatan asma bertujuan untuk membuat asma terkontrol. Asma terkontrol penuh dapat didefinisikan jika tidak ada gejala pada siang hari, tidak

terbangun dari tidur karena serangan asma, tidak memerlukan obat pelega, dan tidak ada keterbatasan aktivitas termasuk Latihan fisik. Pengobatan asma secara umum dibagi menjadi dua yaitu pengontrol dan pelega. Pengontrol adalah medikasi asma jangka panjang, diberikan setiap hari untuk mencapai dan mempertahankan keadaaan asma terkontrol pada asma persisten. Contoh dari pengontrol adalah kortikosteroid inhalasi, kortikosteroid sistemik, agonis

B2 kerja lama dikombinasi dengan inhalasi kortikosteroid. Di samping itu, terdapat pelega atau bertujuan memperbaiki atau menghambat bronkokonstriksi yang berkaitan dengan gejala akut seperti mengi, rasa berat di dada dan batuk tetapi tidak memperbaiki inflamasi jalan napas. Contoh dari pelega adalah agobis b2 kerja singkat (SABA), anti muskarinik, kortikosteroid sistemik (digunakan jika bronkodilator lain sudah optimal tetapi hasil belum tercapai).

LAYANAN UNGGULAN DEPARTEMEN PARU

Sumber Gambar: CNN Indonesia

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 41rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 41 08/07/2022 12.17.0508/07/2022 12.17.05

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

42

Pemberian medikasi dapat dengan cara inhalasi, oral, dan parenteral.

Di samping itu, tatalaksana non farmakologis yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kebugaran fisik seperti berolahraga, berhenti merokok, dan lingkungan kerja (tidak mengandung bahan bahan yang mencetuskan serangan asma).

b. PPOK

PPOK adalah penyakit yang memiliki karakter gejala respiratorik persisten dan limitasi pernapasan ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversibel yang diakibatkan oleh paparan signifikan terhadap partikel atau gas tertentu. Karakteristik hambatan aliran udara PPOK biasanya disebabkan oleh obstruksi saluran nafas kecil (bronkiolitis) dan kerusakan saluran parenkim (emfisema) yang bervariasi antara setiap individu. Penyebab dari PPOK adalah kebiasaan merokok, polusi zat-zat pereduksi, faktor genetic, dan infeksi haemophilus influenza dan streptococcus pneumonia

Manifestasi klinis pada PPOK menurut Mansjoer (2008) dan GOLD (2010) yaitu: malfungsi kronis pada sistem pernafasan yang manifestasi awalnya ditandai dengan batuk-batuk dan produksi dahak. Nafas pendek sedang yang berkembang menjadi nafas pendek, sesak nafas akut, frekuensi nafas yang cepat, penggunaan otot bantu pernafasan dan ekspirasi lebih lama daripada inspirasi.

Tatalaksana dari Penyakit kronis Obstruksi Kronik adalah berhenti merokok, pemberian Bronkodilatori (B-agonis dan antiklolinergik) bermanfaat pada 20-40% kasus, pemberian terapi oksigen jangka panjang selama >16 jam, dan rehabilitasi paru (khususnya latihan olahraga) memberikan manfaat simtomatik yang signifikan pada pasien dengan penyakit sedang - berat.

Pemeriksaan diagnostik 1. Chest X-Ray: dapat menunjukkan

hiperinflasi paru, flattened diafragma, peningkatan ruangan udara ret-rosternal, penurunan tanda vaskuler/bullae (emfisema), peningkatan suara bronkovaskuler (bronkitis), nor-mal ditemukan saat periode remisi (asma).

2. Pemeriksaan Fungsi Paru: dilaku-kan untuk menentukan penyebab dispnea, menentukan abnormalitas fungsi tersebut apakah akibat ob-struksi atau restriksi, memperkirakan tingkat disfungsi, dan mengevaluasi

efek terapi, misalnya bronkodilator. 3. Total Lung Capacity (TLC): mening-

kat pada bronkitis berat dan biasanya pada asma, namun menurun pada emfisema.

4. Analisa Gas Darah: menunjukkan proses penyakit kronis sering kali PaO2 menurun dan PaCo2 normal atau meningkat (bronkitis kronis dan emfisema) tetapi sering kali menurun pada asma, pH normal atau asidosis, alkalosis respiratori ringan sekunder terhadap hiperventilasi (emfisema sedang atau asma).

b. TB (TUBERKULOSIS)

Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberkulosis. Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian akibat TB diseluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB didunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Demikian juga, kematian wanita akibat TB lebih banyak dari pada kematian karena kehamilan, persalinan dan nifas.

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

Gejala sistemik/umum: • Batuk-batuk selama lebih dari 3 ming-

gu (dapat disertai dengan darah).• Demam tidak terlalu tinggi yang

berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.

• Penurunan nafsu makan dan berat badan.

Sumber Gambar: Grid.ID

Sumber Gambar: IndoNewzcom

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 42rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 42 08/07/2022 12.17.0508/07/2022 12.17.05

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

43

Diagnosis

Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah:

• Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.

• Pemeriksaan fisik. • Pemeriksaan laboratorium (darah,

dahak, cairan otak). • Pemeriksaan patologi anatomi (PA). • Rontgen dada (thorax photo). • Uji tuberkulin.

Tujuan Pengobatan

Pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan

mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap OAT.

Pengobatan TB dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap awal atau intensif dan tahap lanjutan. Pada tahap awal pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat. Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara tepat, biasanya pasien menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu. Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.

Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan TB antara lain Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, Streptomycin, dan Ethambutol. Obat-obat ini diberikan dalam bentuk kombinasi.

d.INFEKSI NON TB (PNEUMONIA)

Definisi pneumonia menggambarkan keadaan paru apapun, tempat alveolus biasanya terisi dengan cairan dan sel darah. Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.

Pneumonia bakterial/tipikal adalah pneumonia yang dapat terjadi pada semua usia. Bakteri yang biasanya menyerang pada balita dan anak-anak yaitu Streptococcus pneumonia, Haemofilus influenza, Mycobacterium tuberculosa dan Pneumococcus.

Pneumonia virus. Virus yang biasanya menyerang pada balita dan anak-anak yaitu Virus parainfluenza, Virus influenza, Adenovirus, Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan Cytomegalovirus.

Pneumonia jamur adalah pneumonia yang sering, merupakan infeksi sekunder, terutama pada penderita dengan daya tahan tubuh lemah (Immunocompromised).

Diagnosis pneumonia komuniti didapatkan dari anamnesis, gejala klinis pemeriksaan fisis, foto toraks dan labolatorium. Diagnosis pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika pada foto toraks terdapat infiltrat baru atau infiltrat progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala di bawah ini :

1) Batuk-batuk bertambah

2) Perubahan karakteristik dahak / purulen

3) Suhu tubuh > 380C (aksila) / riwayat demam

4) Pemeriksaan fisis : ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki

5) Leukosit > 10.000 atau < 4500

Antibiotik terpilih pada pneumonia umumnya yang digunakan adalah golongan Makrolid baru (azitromisin, klaritromisin, roksitromisin), Fluorokuinolon respiness, dan Doksisiklin.

Prognosis adalah baik, tergantung

Sumber Gambar: Alodokter

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 43rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 43 08/07/2022 12.17.0708/07/2022 12.17.07

dari faktor penderita, bakteri penyebab dan penggunaan antibiotik yang tepat serta adekuat. Perawatan yang baik dan intensif sangat mempengaruhi prognosis penyakit pada penderita yang dirawat.

e. TUMOR / KANKER PARU

Kanker paru adalah keganasan yang berasal dari paru ataupun berasal dari luar paru (metastasis tumor paru), dimana kelainan dapat disebabkan oleh kumpulan perubahan genetika pada sel epitel saluran nafas, yang dapat mengakibatkan proliferasi sel yang tidak dapat dikendalikan.

Paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat karsinogenik merupakan faktor risiko utama selain adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik dan lain-lain. Merokok diduga menjadi penyebab utama kanker paru. Namun, tidak semua orang yang terkena kanker paru-paru adalah perokok.

Gejala klinis yang dialami antara lain batuk kronik, bisa dengan dahak maupun tanpa dahak. Batuk darah, Sesak napas, nyeri dada, dan pembesaran kelenjar getah bening. Di samping itu, terdapat gejala lain yang tidak khas seperti berat badan berkurang, nafsu makan hilang, dan demam hilang timbul.

Di Indonesia kasus kanker paru lebih sering terdiagnosis ketika penyakit telah berada pada stadium lanjut. Hal ini mengakibatkan terapi tidak lagi diberikan untuk tujuan kuratif,

Kemoterapi merupakan pilihan utama untuk kanker paru karsinoma

sel kecil (KPKSK) dan beberapa tahun sebelumnya diberikan sebagai terapi paliatif untuk kanker paru karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) stadium lanjut. Tujuan pemberian kemoterapi paliatif adalah mengurangi atau menghilangkan gejala yang diakibatkan oleh perkembangan sel kanker tersebut sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita.

f. KONSULTASI

Pulmonologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus dalam menangani penyakit sistem pernapasan, khususnya pada saluran pernapasan atas, paru-paru, dan tabung bronkial

Konsultasi gangguan paru dianjurkan untuk pasien dengan kondisi yang terlalu kompleks untuk ditangani

oleh dokter umum sehingga, pasien harus dirujuk pada dokter spesialis. Di bawah ini adalah beberapa kondisi pernapasan yang mengharuskan pasien segera berkonsultasi pada spesialis pulmonologi seperti asma, tuberculosis (TB), PPOK, Penyakit parenkim paru, kanker paru, dan penyakit atau keluhan lainnya yang berkaitan dengan sistem pernapasan.

Konsultasi dimulai dengan membicarakan riwayat kesehatan pasien. Dokter juga akan menjalankan uji fisik baik itu untuk mengukur kemampuan bernapas hingga memeriksa tanda-tanda kondisi gangguan paru-paru. Di samping itu, Demi mendapat informasi tambahan akurat yang dibutuhkan untuk mengenali potensi penyakit paru-paru, spesialis pulmonologi akan meminta pasien mengikuti rangkaian tes berupa Pemindaian diagnostik, seperti rontgen dan CT scan pada dada. Pemeriksaan ini antara lain uji fungsi paru, dan bronkoskopi atau Tindakan untuk melihat lintasan jalur pernapasan dan mengumpulkan jaringan paru untuk prosedur biopsi.

2. LAYANAN UNGGULAN a. TB PARU (DOTS TB)

Poli TB DOTS melakukan penanganan terhadap pasien TB dengan cara melakukan monitoring/pengawasan terhadap pasien dalam pengobatan TB dengan ketat mengenai kemajuan pengobatannya. DOTS adalah singkatan dari Directly Observed Treatment Shortcourse yang merupakan

Sumber Gambar: Lifestyle Okezone

44

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 44rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 44 08/07/2022 12.17.0908/07/2022 12.17.09

suatu strategi yang dilaksanakan di pelayanan Kesehatan dasar di dunia untuk mendeteksi dan menyembuhkan penyakit tuberculosis. Secara sederhana, strategi DOTS bisa dijabarkan sebagai pengawasan langsung untuk minum obat dalam jangka pendek setiap hari yang dilakukan oleh pengawas penelan obat (PMO). Tujuannya mencapai angka kesembuhan yang tinggi, mencegah putus berobat, mengatasi efek samping obat jika timbul dan mencegah resistensi. Untuk mendukung penanggulangan TB tersebut RSUD Pasar Minggu menyediakan pelayanan pada terpadu TB DOTS, pelayanan ini terdiri dari : Rawat Jalan TB DOTS dan Pelayanan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium yaitu Test Cepat Molekuler (TCM) dan pemeriksaan radiologi, rontgen thorax.

b. PUNKSI PLEURA

Tindakan punksi pleura (torakosintesis) adalah tindakan invasif dengan menginsersi jarum melalui dinding toraks untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura. Tujuan dari Tindakan ini untuk diagnostic yaitu mendapatkan spesimen cairan pleura guna pemeriksaan lebih lanjut dan tujuan terapeutik untuk mengurangi tekanan mekanik terhadap paru.

Efusi pleura adalah adanya cairan abnormal dalam rongga pleura yang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit. Penyakit yang dapat menyebabkan kondisi efusi pleura yaitu penyakit/infeksi pada paru-paru seperti tuberkulosis, pneumonia/radang paru-paru, emboli paru, adanya penurunan fungsi hepar/berubahnya jaringan sehat hepar, gagal jantung, penyakit ginjal, kondisi autoimun (rheumatoid arthritis/Lupus).

Melalui layanan ini, pasien dapat mengetahui apa penyebab dari penumpukan cairan yang terjadi di paru dan juga sekaligus dapat mengurangi cairan yang menumpuk agar keluhan sesak dapat berkurang.

c. BRONKOSKOPI

Bronkoskopi adalah prosedur pemeriksaan saluran pernapasan dan paru-paru dengan alat yang disebut bronkoskop. Prosedur ini dilakukan untuk mendiagnosis atau mengatasi sejumlah gangguan pada saluran pernapasan dan paru-paru.

Bronkoskop adalah selang yang dilengkapi dengan lampu dan kamera di ujungnya. Selang ini memiliki ukuran lebar 1 cm dan panjang 60 cm.

Bronkoskopi dilakukan dengan tujuan mendeteksi infeksi pada paru-paru yang tidak bisa didiagnosis dengan metode pemeriksaan lain, memeriksa penyakit atau penyumbatan pada paru-paru atau saluran pernapasan sebelum paru-paru, dan melakukan pengambilan sampel jaringan (biopsi) pada paru-paru, misalnya ketika dicurigai adanya kanker paru.

Bronkoskopi dimulai setelah dilakukan tindakan anestesi atau pembiusan. Keseluruhan prosedur bronkoskopi, termasuk proses persiapan dan pemulihan dari obat bius bisa membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Namun, prosedur bronkoskopi itu sendiri hanya berlangsung sekitar 30-60 menit.

Hasil bronkoskopi dapat dikatakan normal bila sel dan cairan yang diambil bersifat normal, atau tidak ditemukan sumbatan, jaringan abnormal, atau benda asing di dalam saluran pernapasan. Sebaliknya, hasil bronkoskopi dinyatakan abnormal jika ditemukan kondisi seperti infeksi TB, Infeksi bakteri, virus, jamur,

atau parasite, Penyempitan di saluran pernapasan, kerusakan yang terkait dengan reaksi alergi, Kelainan atau peradangan pada jaringan paru-paru, Jaringan tumor, juga reaksi penolakan setelah transplantasi paru-paru.

d. TBLB

Biopsi transbronchial paru adalah salah satu teknik biopsi yang melibatkan penggunaan alat khusus bernama bronkoskop. Alat ini dimasukkan melalui hidung atau mulut hingga mencapai paru-paru. Biopsi transbronchial paru termasuk prosedur diagnostik. Ini berarti, tindakan medis ini akan membantu dokter untuk melihat kondisi saluran napas dalam paru-paru pasien. Dengan begitu, dokter dapat mendeteksi berbagai penyakit pada paru-paru. Misalnya, infeksi, tumor jinak, polip, dan kanker. Prosedur ini juga bisa menentukan stadium kanker, mengevaluasi kelainan pada pemeriksaan CT scan atau rontgen, mendiagnosis infeksi atau penyakit paru lainnya, menentukan penyebab kumpulan cairan di paru, memastikan apakah massa pada paru bersifat ganas atau jinak, menentukan stadium kanker dan penyebarannya.

Sumber Gambar: Indozone

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

45

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 45rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 45 08/07/2022 12.17.0908/07/2022 12.17.09

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

46

Jangan Diurut Sebelumdi X-Ray

P atah tulang atau fraktur merupakan suatu kondisi inkontinuitas struktur tulang yang menyebabkan

adanya gangguan fungsi tulang dan jaringan sekitarnya. Patah tulang dapat disebabkan oleh adanya cedera, aktivitas berat yang berlebihan, atau gangguan struktur tulang yang menyebabkan tulang menjadi lemah. Patah tulang juga dapat menyebabkan gangguan pada struktur yang berada di sekitar tulang termasuk otot, urat (tendon), pembuluh darah, dan saraf. Kerusakan jaringan di sekitar tulang tersebut dapat memperberat kondisi fraktur.

Komplikasi dari fraktur mencakup komplikasi jangka pendek dan komplikasi jangka panjang. Komplikasi jangka pendek mencakup kerusakan organ dalam, kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, sindrom kompartemen, perdarahan sendi, dan infeksi. Komplikasi jangka panjang dari fraktur mencakup gangguan penyembuhan fraktur (non-union),penyembuhan fraktur pada posisi yang salah (malunion), gangguan pertumbuhan tulang, kompresi saraf, dan kontraktur jaringan sekitar.

Gambar 1. Sindroma Kompartemen

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 46rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 46 08/07/2022 12.17.1008/07/2022 12.17.10

Kerusakan jaringan di sekitar fraktur dapat disebabkan oleh cedera yang dialami, reaksi peradangan akibat patah tulang, maupun adanya pergerakan pada lokasi fraktur. Pergerakan pada lokasi fraktur dapat menyebabkan adanya cedera dan kerusakan lebih lanjut akibat patahan tulang pada kasus tertentu. Maka dari itu, pembidaian atau imobilisasi pada lokasi cedera merupakan tatalaksana pertama yang penting untuk dilakukan pada kasus dengan kecurigaan fraktur.

Diagnosis fraktur ditegakkan melalui wawancara gejala dan kejadian cedera, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan foto rontgen atau X-ray merupakan pemeriksaan penunjang pertama yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis adanya fraktur. Pemeriksaan ini ditujukan untuk melihat kontinuitas struktur tulang yang mengalami cedera. Adanya kerusakan atau kelainan anatomis pada struktur tulang dapat menjadi dasar diagnosis fraktur pada bagian cedera. Penentuan diagnosis dengan bantuan dari pemeriksaan X-ray penting untuk dilakukan sebelum menentukan tatalaksana yang tepat dalam menangani cedera atau fraktur yang terjadi.

Tatalaksana dengan “urut” atau “pijat” sering dilakukan pada kasus cedera. Tatalaksana tersebut dipercaya oleh masyarakat dapat mengurangi rasa nyeri hingga menyembuhkan cedera fraktur. Beberapa studi menunjukkan bahwa terapi urut dapat mengurangi nyeri akibat cedera otot ringan (seperti nyeri otot setelah beraktivitas). Namun pada kasus cedera yang lebih berat seperti fraktur dan cedera jaringan di sekitarnya, manipulasi seperti tindakan urut dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa manipulasi pada lokasi cedera sebelum dilakukan pemeriksaan dapat berpotensi menyebabkan pergerakan pada fragmen patahan tulang sehingga dapat melukai jaringan di sekitar termasuk otot, saraf, pembuluh darah, dan tendon. Cedera pada struktur penting seperti pembuluh darah dapat menyebabkan gangguan peredaran darah yang berujung pada kerusakan luas jaringan. Cedera pada struktur saraf dapat menyebabkan gangguan fungsi pada organ yang mengalami cedera yang dapat menyebabkan kecacatan permanen. Kondisi kerusakan jaringan sekitar cedera

Gambar 2. Hasil X-ray fraktur

Gambar 2. Hasil X-ray fraktur

47

Jangan Diurut Sebelumdi X-Ray

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 47rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 47 08/07/2022 12.17.1108/07/2022 12.17.11

yang disebabkan oleh manipulasi dapat menyebabkan kondisi bengkak hebat yang mengakibatkan kerusakan jaringan otot. Komplikasi tersebut dapat dicegah dengan melakukan tatalaksana awal dan melakukan tatalaksana sesuai dengan diagnosis.

Tatalaksana awal yang dapat dilakukan pada cedera termasuk menghentikan perdarahan jika terdapat luka pada cedera, melakukan imobilisasi dengan bidai, dan melakukan transportasi yang aman. Menghentikan perdarahan pada cedera dapat dilakukan dengan menekan bagian

luka yang berdarah dengan kain bersih dan melakukan pembalutan pada luka. Selanjutnya, bagian yang mengalami

cedera dengan kecurigaan fraktur perlu untuk dilakukan imobilisasi

dengan pembidaian. Pasien kemudian ditransportasikan

dengan aman ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan

untuk tatalaksana dan

pemeriksaan lanjutan.

Secara umum, tatalaksana dari cedera khususnya fraktur harus didasarkan kepada diagnosis yang tepat. Tatalaksana awal dari cedera ditujukan untuk menangani kegawatan serta mengurangi cedera lebih lanjut. Manipulasi dengan melakukan ‘urut’ atau ‘pijat’ yang tidak tepat seperti hal nya dari judul tulisan ini “Jangan di Urut Sebelum di X-Ray” dapat mengakibatkan komplikasi yang memperberat cedera yang dialami.

"Tatalaksana dengan “urut” atau “pijat”

sering dilakukan pada kasus cedera.

Tatalaksana tersebut dipercaya oleh

masyarakat dapat mengurangi rasa nyeri hingga menyembuhkan

cedera fraktur. Beberapa studi

menunjukkan bahwa terapi urut dapat

mengurangi nyeri akibat cedera otot ringan (seperti nyeri otot

setelah beraktivitas). Namun pada kasus

cedera yang lebih berat seperti patah tulang

dan cedera jaringan di sekitarnya, manipulasi seperti tindakan urut dapat menyebabkan

kerusakan lebih lanjut."

Gambar 4. Gangguan penyembuhan tulang.(Sumber: APLEY & SOLOMON’S System of Orthopaedics and Trauma)

ReferensiBlom A, Warwick D, Whitehouse M, editors. Apley & Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma.

Mayor Ckm dr. Waluyo Sugito, Sp.OT(K) Onk

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

48

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 48rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 48 08/07/2022 12.17.1308/07/2022 12.17.13

Bukan Gosip Jika Donor Darah Dapat Menyehatkan Tubuh

cukup untuk asupan organ vital.

Selain donor darah lengkap (Whole Blood Cell), kita juga dapat mendonorkan komponen darah tertentu saja melalui proses aferesis, seperti donor trombosit yang disebut dengan istilah tromboferesis. Tromboferesis dapat membantu pasien dengan kelainan faktor pembekuan darah atau penyakit lainnya. Aferesis juga dapat diterapkan untuk pengambilan plasma darah dikenal dengan istilah

plasmaferesis. Proses ini sudah dilakukan di UTD RSPAD Gatot Soebroto terutama saat pandemi COVID 19 beberapa waktu lalu, karena dipikirkan antibodi yang terkandung dalam plasma yang dapat membantu penyembuhan pasien COVID 19.

Mendonorkan darah dapat membantu banyak orang. Namun selain bermanfaat bagi pasien, donor darah itu sendiri juga memberikan beberapa

S etiap hari puluhan ribu orang mendonorkan darah dan komponennya untuk membantu

menyelamatkan atau membantu seseorang untuk bertahan hidup. Jika kadar hemoglobin darah seseorang turun akibat kecelakaan atau karena penyakit, darah (eritrosit) tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak tersedia kebutuhan oksigen dan nutrisi yang

49

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 49rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 49 08/07/2022 12.17.1508/07/2022 12.17.15

manfaat bagi diri pendonor sendiri. Berikut manfaat donor darah bagi tubuh :

Menyelamatkan nyawaSatu kali donor darah lengkap

(Whole Blood Cell) diharapkan mampu menyelamatkan tiga nyawa. Mengapa demikian? karena darah yang didapat setelah diolah menghasilkan tiga produk komponen darah yaitu Packed Red Cell (PRC), Thrombocyte Concentrate (TC), dan Fresh Frozen Plasma (FFP).

Membantu mendeteksi gangguan kesehatan

Sebelum mendonorkan darah, pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan sederhana yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, kadar hemoglobin, dan berat badan.

Dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan sederhana ini, beberapa gangguan kesehatan dapat terdeteksi seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, anemia, polisitemia, bahkan kelainan irama jantung.

Mendeteksi penyakit infeksi serius Proses donor darah terdiri dari

beberapa prosedur. Setelah melalui pemeriksaan kesehatan sederhana dan flebotomi, darah yang didapat akan diuji tapis terlebih dahulu terhadap beberapa penyakit infeksi serius seperti Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas

dan keamanan darah sebagai perantara penularan penyakit lewat transfusi darah. Prosedur ini juga menjadi “warning” bagi pendonor agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya.

Menurunkan berat badanManfaat donor darah lainnya

adalah membantu menurunkan berat badan. Setiap kali mendonorkan 450 ml darah akan terjadi pembakaran kalori ± 650 kalori. Maka apabila pendonor menyumbangkan darahnya secara rutin dalam jangka waktu panjang diharapkan mengalami penurunan berat badan yang berarti.

Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa donor darah tidak dapat dijadikan

sebagai pilihan program penurunan berat badan. Anda harus tetap menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan dan olahraga secara teratur supaya dapat mencapai berat badan yang ideal.

Membantu menurunkan kadar zat besi

Hemokromatosis herediter adalah suatu penyakit genetik dimana kadar zat besi dalam tubuh sangat tinggi. Kadar zat besi yang berlebih ini akan tersimpan di berbagai organ seperti hati dan jantung. Hal ini juga tentunya akan mempengaruhi fungsi dari organ-organ tersebut. Menurut artikel Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penderita hemokromatosis herediter dapat melakukan donor darah sebagai salah satu terapi untuk menurunkan kadar zat besi dalam tubuh.

Menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah

Donor darah yang dilakukan secara rutin juga dapat menurunkan tekanan darah dan memperlancar aliran darah sehingga mencegah terjadinya sumbatan pada pembuluh darah. Bagaimana mekanismenya? Kadar hemoglobin berkorelasi dengan kekentalan darah, jika kadar hemoglobin tinggi maka viskositas darah pun akan tinggi, mudah terjadi pembentukan bekuan darah dan mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Donor darah rutin mampu mengontrol kadar hemoglobin, mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88%. Pada penelitian terhadap 160.000 pendonor wanita yang telah

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

50

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 50rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 50 08/07/2022 12.17.1708/07/2022 12.17.17

mendonorkan darahnya lebih dari 10 tahun didapatkan hasil bahwa donor darah memiliki sifat protektif terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah.

Menurunkan risiko terjadinya kanker

Proses terjadinya kanker berhubungan dengan tingginya kadar zat besi dalam darah. Kadar zat besi yang berlebih dianggap sebagai salah satu penyebab meningkatnya radikal bebas dalam tubuh yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker dan penuaan. Melalui proses donor darah sebagian zat besi akan ikut terambil dan kadarnya dalam darah menjadi berkurang. Metode pengurangan kadar zat besi melalui proses donor darah sesuai dengan penelitian yang di publish Journal of the National Cancer Institute.

Meningkatkan produksi sel darah merah

Pada saat mendonorkan darah, sel darah akan berkurang. Hal ini yang kemudian menstimulasi sumsum tulang belakang untuk segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. Dengan kata lain, seseorang yang mendonorkan darahnya secara teratur, tubuhnya akan terus menstimulasi pembentukan darah baru.

Berperan dalam komunitas sekitar

Mendonorkan darah juga merupakan salah satu kegiatan yang dapat memperkuat ikatan dalam suatu komunitas karena dapat membantu orang disekitar. Orang yang secara rutin mendonorkan darahnya terbukti memiliki hubungan erat dengan lingkungan sekitar hingga terbentuk perasaan nyaman karena berperan di masyarakat sekitar.

Memperpanjang usiaOrang yang rutin mendonorkan

darahnya akan merasa lebih bahagia dapat membantu orang lain yang membutuhkan darah. Perasaan seperti ini yang kemudian akan menciptakan status kesehatan mental positif, menurunkan terjadinya depresi dan kemudian memperpanjang usia hingga 4 tahun lebih lama dibandingkan dengan orang yang tidak mendonorkan darahnya.

Memberikan efek positif terhadap kesehatan mental

Menurut penelitian dari Mental

Health Foundation, donor darah juga terbukti dapat menjaga kesehatan mental. Dengan mendonorkan darah mereka dapat menolong orang lain, menghilangkan perasaan negatif dan mengurangi tingkat stres. Perilaku lebih mementingkan kepentingan orang lain dan kepedulian terhadap sesama akan memberikan kepuasan psikologis.

Nah ternyata banyak sekali manfaat dari donor darah ya, tidak hanya bermanfaat untuk orang lain tapi juga bermanfaat untuk diri pendonor sendiri, dan ini bukan sekedar gosip tetapi telah melalui berbagai penelitian.

Setelah kita mengetahui berbagai manfaatnya, yuk mari kita mulai donor darah tanpa perlu ragu-ragu. Terutama kita yang masih diberi kesehatan karena tidak semua orang dapat mendonorkan darah, pendonor harus memenuhi syarat-syarat donor terlebih dahulu. Segera daftarkan diri anda ke Unit Transfusi Darah RSPAD Gatot Soebroto, tetesan darahmu membuat mereka selamat, kita sehat dan semua bahagia!

Mau sehat dan bahagia ? Yuk donor darah !!!

"Ternyata banyak sekali manfaat dari donor darah, baik

bagi tubuh kita dan orang lain seperti:

Menyelamatkan nyawa, membantu mendeteksi gangguan kesehatan,

menurunkan berat badan, membantu menurunkan kadar

zat besi, menurunkan resiko penyakit

jantung dan pembuluh darah, menurunkan

resiko terjadinya kanker,meningkatkan

produksi sel darah merah, berperan dalam

komunitas sekitar, memperpanjang usia,

memberikan efek positif terhadap kesehatan mental dan ini bukan sekedar gosip tetapi

telah melalui berbagai penelitian."

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

51

dr. Dwi Novianingtyas, Sp.PKKepala Unit Transfusi Darah RSPAD Gatot Soebroto

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 51rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 51 08/07/2022 12.17.1808/07/2022 12.17.18

P enyakit keganasan terbanyak pada perempuan saat ini adalah kanker payudara.

Kanker payudara juga menjadi penyebab kematian terbanyak pada perempuan saat ini sesuai dengan data GLOBOCAN 2018 dari seluruh dunia. Demikian pula yang terjadi di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kesadaran para perempuan untuk memeriksakan dirinya ke pusat kesehatan seiiring dengan membaiknya sistem pelayanan kesehatan yang meringankan masyarakat dalam hal pembiayaan.

Penyakit kanker payudara merupakan penyakit dengan berbagai macam faktor penyebab, tidak ada satu faktor tunggal saja. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri sendiri atau faktor internal yang tidak dapat dirubah seperti faktor hormonal, faktor keluarga atau genetika, faktor stress, sedangkan faktor dari luar atau eksternal seperti penggunaan obat-obat hormonal, terpapar dengan zat-zat karsinogen yaitu yang dapat menyebabkan kanker (zat kimiawi) contohnya alkohol, tembakau, atau juga sinar pengion atau radiasi. Sehingga kanker payudara bukan merupakan penyakit yang dapat dicegah. Yang dapat dilakukan adalah menemukan kelainan penyakit payudara tersebut lebih awal atau sedini mungkin.

Bagaimana cara melakukan deteksi secara dini untuk kanker payudara? Cara yang sangat sederhana yang dapat dilakukan secara rutin oleh setiap perempuan setiap 1 bulan sekali dan dilakukan pada hari ke 2 atau ke 3 sesudah haid bersih. Cara ini dikenal dengan pemeriksaan Sadari (pemeriksaan Payudara Sendiri). Tahap pertama adalah melihat di depan cermin, yang diperhatikan adalah apakah

terlihat adanya suatu penonjolan pada payudara, apakah tampak suatu dekok atau kempot atau seperti lesung pipi di payudara, apakah tampak puting yang masuk ke dalam, apakah tampak darah yang keluar dari puting atau apakah payudara tampak kaku dengan permukaan terlihat seperti kulit jeruk. Selanjutnya melakukan perabaan sendiri pada payudara. Pemeriksaan perabaan payudara harus dilakukan dengan posisi berbaring dengan punggung diganjal oleh bantal tipis. Pemeriksaan tidak bermakna apabila dilakukan dengan posisi berdiri atau duduk. Perabaan dengan menggunakan tiga jari yaitu jari kedua ketiga dan keempat, tangan kanan meraba payudara kiri dan sebaliknya tangan kiri meraba payudara kanan secara menyilang. Saat pemeriksaan maka tangan sisi payudara yang diperiksa di posisi kan berada di atas kepala. Hal ini untuk membuat volume payudara merata ke seluruh bidang dada sehingga tidak ada yang terlewatkan saat perabaan. Apabila pemeriksaan dilakukan secara rutin setiap bulan maka suatu benjolan yang kecil dapat diketahui lebih awal.

Yang merupakan penyakit pada payudara adalah adanya benjolan

pada payudara. Karena benjolan pada payudara yang masih kecil tidak menimbulkan rasa sakit maka penting sekali untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin oleh setiap perempuan. Penyakit pada payudara adalah berupa suatu benjolan dan bukan rasa nyeri atau rasa sakit.

Selanjutnya apabila menemukan suatu benjolan yang tidak ada sebelumnya segera bertemu dokter bedah onkologi untuk melakukan pemeriksaan.

Terdapat dua macam pemeriksaan radiologis untuk membantu menegakkan diagnosis yaitu pemeriksaan Ultrasonografi payudara serta pemeriksaan Mammografi. Pemeriksaan ultrasound dengan menggunakan gelombang suara untuk menentukan isi dari benjolan tersebut berupa cairan yang biasa disebut kista atau berupa sesuatu yang padat yang biasa disebut tumor. Sedangkan pemeriksaan mammografi adalah pemeriksaan radiologis payudara untuk mengetahui apakah terdapat tanda-tanda awal suatu keganasan yang berupa mikrokalsifikasi. Pemeriksaan mammografi dilakukan untuk perempuan diatas usia 40 tahun. Untuk perempuan

BAGAIMANA MENDETEKSI KELAINAN PADA PAYUDARA

52

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 52rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 52 08/07/2022 12.17.1908/07/2022 12.17.19

dibawah usia 40 tahun cukup melakukan pemeriksaan Ultrasonografi.

Tingkat keberhasilan penanganan penyakit kanker payudara cukup tinggi apabila penyakit diketahui pada tahap-tahap awal dan dilakukan penatalaksanaan yang tepat. Bermacam macam cara pengobatan kanker payudara namun pengobatan yang sudah diakui dan dilakukan di seluruh dunia yang sesuai dengan guideline yang pertama adalah tindakan pembedahan atau operasi, kedua kemoterapi , ketiga radiasi atau radiotherapi keempat hormonal therapy serta kelima adalah targetting therapy. Tindakan-tindakan tersebut dilakukan dengan urutan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap orang tergantung dengan masing-masing karakteristik dari pasien, karakteristik dari kanker serta stadium penyakit .

Semakin awal terdeteksi penyakit kanker payudara maka keberhasilan pengobatan juga semakin baik. Lakukanlah pemeriksaan sadari secara rutin serta memeriksakan diri kepada dokter spesialis bedah onkologi apabila menemukan suatu kelainan. Dukungan dari orang – orang terdekat serta keluarga juga memiliki peran yang besar dalam keberhasilan pengobatan. Kanker payudara memiliki angka harapan hidup yang baik apabila ditangani dengan tepat sejak awal serta memiliki banyak modalitas untuk penanganan serta banyak obat-obat baru yang masih dalam penelitian. Ingatlah selalu ada harapan dalam setiap kesulitan atau masalah

"Semakin awal terdeteksi penyakit

kanker payudara maka keberhasilan

pengobatan juga semakin

baik. Lakukanlah pemeriksaan sadari secara rutin serta memeriksakan diri

kepada dokter spesialis bedah onkologi apabila

menemukan suatu kelainan."

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

53

dr. Kristina Maria S. Sp.B(K)Onk

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 53rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 53 08/07/2022 12.17.2108/07/2022 12.17.21

Apa Itu Ejakulasi Dini?Ejakulasi adalah pengeluaran sperma

dan cairan semen melalui penis. Idealnya, pria memerlukan waktu untuk menerima rangsangan seksual dan mencapai ejakulasi. Namun, pada kondisi tertentu beberapa pria mengalami ejakulasi dalam waktu singkat. Berdasarkan International Society of Sexual Medicine (ISSM) 2014, ejakulasi dini hampir selalu terjadi dalam waktu sekitar satu menit setelah penetrasi vagina. Seseorang dikatakan ejakulasi dini apabila kondisi tersebut terjadi selama minimal enam bulan dan sekitar 75 persen hingga 100 persen setiap berhubungan seksual.

Gejala ejakulasi dini dapat terjadi pada situasi seksual maupun masturbasi. Ejakulasi dini ditandai dengan orgasme setelah rangsangan seksual yang minim. Pria dengan masalah ejakulasi berpotensi mengalami penurunan gairah seksual.

Faktor Risiko Ejakulasi DiniEjakulasi dini lebih banyak terjadi

pada pria yang mengalami disfungsi ereksi (impotensi). Ketidakmampuan mempertahankan ereksi dapat membuat pria ingin segera menyelesaikan hubungan seksual secara sengaja maupun tidak sengaja. Beberapa penyakit kronis memiliki hubungan erat dengan

gangguan pada ereksi dan ejakulasi. Keduanya dipengaruhi oleh sistem saraf dan perdarahan penis. Apabila tidak ditangani, maka organ reproduksi juga ikut mengalami dampaknya.

Faktor risiko yang bisa menjadi penyebab ejakulasi dini antara lain genetik, gaya hidup sedenter (aktivitas duduk dan berbaring), obesitas, prostatitis, gangguan hormon tiroid, diabetes, gangguan psikologis, hipoprolaktinemia, defisiensi vitamin D & B12.

Keterkaitan PTSD dan Ejakulasi Dini

Dilaporkan pada studi oleh Anticevic et. al., (2008), pada veteran perang yang mengalami atau menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) mengalami ejakulasi dini lebih tinggi dibandingkan dengan population control. Beberapa komorbid gangguan jiwa seperti gangguan panik, depresi, social phobia dan gangguan kecemasan dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi seksual pada pasien PTSD.

Jenis dan Faktor Penyebab Ejakulasi Dini

Penyebab ejakulasi dini belum diketahui pasti, tetapi kondisi psikologis dan biologis memiliki pengaruh.

Stress Dapat Memicu Gangguan Ejakulasi, Kenali Gejalanya

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

54

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 54rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 54 08/07/2022 12.17.2208/07/2022 12.17.22

• Pengalaman seksual termasuk trauma akan kekerasan seksual

• Citra tubuh yang buruk sehingga menurunkan kepercayaan diri

• Harapan yang tidak realistis terkait performa seksual

• Gangguan psikologis seperti depresi maupun stres berkepanjangan

• Rangsangan seksual yang b e r l e b i h a n

Berikut faktor-faktor biologis yang dapat memicu ejakulasi dini di antaranya:• Kadar hormon abnormal, termasuk

rendahnya jumlah serotonin dalam tubuh.

• Gangguan neurotransmiter di otak.• Aktivitas refleks yang

abnormal dari sistem ejakulasi.• Masalah pada tiroid• Peradangan dan infeksi

pada pada prostat atau uretra.• Kerusakan pada saraf

karena operasi atau cedera (sangat jarang terjadi).

Jenis-jenis Ejakulasi Dini• Ejakulasi dini (lifelong) yaitu ejakulasi

dalam waktu penetrasi kurang dari 1 menit

• Ejakulasi dini (acquired) yaitu waktu penetrasi kurang dari 3 menit

• Ejakulasi dini (variable) yaitu ejakulasi prematur yang tidak konsisten dengan variasi normal pada performa seksual

• Ejakulasi dini (subjective) yaitupersepsi subjektif ejakulasi prematur dengan ejaculation latency time dalam batas normal

Bagaimana Cara Mendiagnosis Ejakulasi Dini?

Cara mendiagnosis ejakulasi dini dapat dilakukan dengan melakukan wawancara medis (anamnesis) dengan mempertimbangkan apakah seorang pria dengan ejakulasi dini lifelong atau acquired, apakah kondisi tersebut situasional atau konsisten terus menerus, durasi waktu ejakulasi, stimulus seksual, pengaruh terhadap kualitas hidup dan seksual, penggunaan narkoba, evaluasi psikoseksual.

Ejakulasi dini harus dibedakan dengan disfungsi ereksi. Pada kasus ejakulasi dini, banyak pasien masih bisa mempertahankan ereksinya namun tidak dapat menahan pengeluaran sperma. Untuk mendiagnosis ejakulasi dini perlu melibatkan pasangan terkait evaluasi disfungsi kognitif dan mengontrol permasalahan interpersonal.

Selain itu dilihat juga ejaculation latency time, dan dapat dilakukan kuesioner ejakulasi seperti Premature Ejaculation Diagnostic Tool (PEDT) atau Arabic Index of Premature Ejaculation (AIPE). Selain anamnesis, dapat dilakukan pemeriksaan fisik untuk identifikasi kelainan anatomi yang mungkin berhubungan dengan ejakulasi dini. Jangan melakukan pemeriksaan laboratorium atau neuro-psikologis kecuali adanya temuan spesifik dari anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Tata Laksana Ejakulasi DiniTata laksana ejakulasi dini dapat

dilakukan dengan terapi farmakologi dan non farmakologis. Terapi perilaku

"Post Traumatic Stress Disorder

(PTSD) mengalami ejakulasi dini lebih

tinggi dibandingkan dengan population control. Beberapa

komorbid gangguan jiwa seperti gangguan panik, depresi, social phobia dan gangguan

kecemasan dapat menyebabkan atau

memperburuk disfungsi seksual pada pasien

PTSD."

55

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 55rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 55 08/07/2022 12.17.2308/07/2022 12.17.23

(keberhasilan jangka pendek 50-60%) yaitu dengan:

• Program stop-start yaitu saat hendak mencapai titik klimaks, berhenti mendorong atau menggesek, tunggu selama beberapa detik atau menit dan lanjutkan kembali aktivitas seksual ketika sensasi ingin ejakulasi sudah menghilang

• Teknik squeeze yaitu memulai aktivitas seksual dengan stimulasi normal, saat merasa sudah mencapai klimaks, hentikan semua dorongan atau gesekan, kemudian lakukan pemerasan pada penis untuk menghentikan rasa ingin ejakulasi dan pertahankan tekanan kuat pada penis sampai sensasi berlalu

• Pengobatan Ejakulasi Dini

Pengobatan ejakulasi dini seringkali membutuhkan pendekatan terapi farmakologis, psikologis, dan perilaku. Di Amerika Serikat, tidak ada obat yang secara khusus digunakan untuk pengobatan ejakulasi dini, tetapi Selective Serotononin Re-uptake Inhibitor (SSRI) seperti fluoxetine, paroxetine, sertraline, citalopram, escitalopram, dan clomipramine. TCA telah umum digunakan secara out-labelled untuk

mengobati ejakulasi dini primer. Obat ini menunda ejakulasi dengan menghambat transporter serotonin, sehingga meningkatkan aksi serotonin di celah pascasinaps.

Apa itu Electrical Shock Wave Therapy (ESWT)?

Electrical Shock Wave Therapy (ESWT) merupakan terapi non-invasif dengan menembakkan gelombang menuju daerah organ yang mengalami kerusakan. Gelombang yang dihasilkan mesin ESWT tidak menghancurkan jaringan, tapi untuk menimbulkan respons biologis seperti peningkatan molekul-molekul yang memperlancar aliran darah. Gelombang yang dihasilkan ESWT dapat meregenerasi saraf, melebarkan pembuluh darah, pembentukan pembuluh darah baru, meningkatkan kerja antiinflamasi dan remodelling jaringan. Selain itu, ESWT dapat mempengaruhi saraf yang membawa efek nyeri, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

56

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 56rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 56 08/07/2022 12.17.2608/07/2022 12.17.26

dr. Hani A. Hendarto, Sp. U

Prosedur ini pertama kali digunakan pada tahun 1980 di Jerman, pada kasus batu ginjal yang disebut lithotripsi. ESWT dikembangkan untuk berbagai kepentingan klinis, terutama di bidang bedah tulang dan otot sejak tahun 1989. Tindakan ESWT dapat digunakan untuk terapi Urologi maupun non-Urologi. Untuk terapi Urologi, ESWT digunakan pada pasien dengan disfungsi ereksi, prostatitis dan penyakit Peyronie. Terapi non-urologi sering digunakan untuk terapi nyeri dan regenerasi sel kulit.

Apa keunggulan ESWT?Tindakan ESWT merupakan

tindakan minimal invasif yang aman karena tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak menyebabkan perlukaan pada kulit. Selain itu, ESWT tidak memiliki efek samping klinis dan rata-rata studi menunjukkan peningkatan skor IIEF secara signifikan setelah terapi pada pasien disfungsi ereksi.

Apa saja jenis gelombang ESWT?Pada ESWT terdapat 3 jenis

gelombang kejut tergantung pada energi yang digunakan dan mekanisme perangkat yaitu elektrohidraulik, elektromagnetik, dan piezoelektrik. Perbedaan untuk setiap gelombang kejut, energi puncak paling tinggi pada elektrohidraulik dengan kedalaman penetrasi 0-11 cm.

Selain sumber energi, tindakan ESWT perlu memahami probe/aplikator. 2 aplikator paling umum untuk ESWT adalah fokus dan probe linier. Linear memiliki cakupan area yang lebih luas dan fokus memiliki cakupan area yang lebih kecil.

Terapi ESWT pada Urologi?Terapi ESWT dapat digunakan

pada pasien Disfungsi Ereksi (DE), penyakit Peyronie dan Chronic Pelvic Pain Syndrome (CPPS). Pada DE, ESWT merupakan terapi yang efektif, menghasilkan tingkat kepuasan yang tinggi dan direkomendasikan pada DE ringan yang tidak membaik dengan terapi medikamentosa. Kemanjuran ESWT untuk Peyronies telah dipelajari jauh sebelumnya untuk DE dan CPPS pada tahun 1989. Mekanisme pada ESWT dapat merusak dan merombak plak penis, pada saat yang sama dapat menginduksi neovaskularisasi. 4 parameter utama keberhasilan ESWT pada PD yaitu

kurvatur penis, ukuran plak, nyeri penis, dan DE.

Mekanisme ESWT untuk CPPS dapat dibedakan berdasarkan durasi efeknya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Efek jangka pendeknya, ESWT dianggap mampu menginterupsi nyeri sebelumnya pada saraf memori, menginduksi neoangeogenesis, dan mengurangi spastisitas otot. Sedangkan efek jangka panjang ESWT dimediasi oleh imunomodulasi dengan menekan sitokin proinflamasi dan menginduksi sel punca mesenkim.

Bagaimana prosedur tindakan ESWT?

ESWT dapat dilakukan saat rawat jalan atau rawat inap. Biasanya setiap sesi berlangsung selama 20-30 menit. Sebelumnya pasien akan dijelaskan prosedur yang akan dilakukan dan dilakukan pemeriksaan fisik. Selain itu, terkadang dokter menggunakan penunjang seperti USG untuk memandu lokasi yang akurat sebelum menempatkan perangkat ESWT.

Saat tindakan, area terapi dibersihkan dan diberikan gel. Kemudian, gelombang kejut (shockwave) akan dihantarkan bertahap dari tekanan rendah sampai tekanan optimal untuk terapi. Biasanya, setiap sesi terdiri dari 2000 kejutan.

Penggunaan obat bius tergantung dari energi yang digunakan. Jika menggunakan energi tinggi, dapat diberikan anestesi lokal untuk membuat

pasien lebih nyaman dan mengurangi nyeri. Sementara itu penggunaan energi rendah tidak memerlukan pembiusan. Selama sesi berlangsung, pasien akan diminta menginfokan apabila terdapat nyeri saat diberikan gelombang kejut. Rata-rata studi merekomendasikan 12 sesi terapi, 1-2 kali per minggu.

Apakah terdapat faktor risiko dari tindakan ESWT?

ESWT terbukti merupakan prosedur yang aman. Tidak ada efek samping jangka panjang dari prosedur ini. Studi menunjukkan ESWT merupakan terapi yang efektif untuk mengatasi nyeri. Namun seperti tindakan medis lainnya, ESWT juga memiliki beberapa risiko yaitu rasa tidak nyaman sampai rasa sakit saat sesi berlangsung, kemerahan, nyeri, bengkak pada area terapi namun kondisi ini akan hilang dalam beberapa hari. Selain itu beberapa risiko yang dapat terjadi yaitu ruptur tendon, ruptur ligamen dan kerusakan jaringan ikat namun hal ini sangat jarang terjadi.

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

57

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 57rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 57 08/07/2022 12.17.2708/07/2022 12.17.27

Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang cukup luas bagi masyarakat. Di awal

pandemi, banyak perusahaan tidak mampu beradaptasi dan menyebabkan hantaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Tak hanya itu, harga kebutuhan pokok dan kebutuhan hidup lainnya juga kian meningkat setiap tahun. Dampak yang ditimbulkan dari pandemi berpotensi membuat kondisi keuangan tidak stabil. Hal ini lebih dirasakan terutama oleh para korban PHK maupun karyawan berpenghasilan rata-rata.

Banyak orang mulai berpikir ulang mengenai pengelolaan keuangan pribadi. Kolonel Ckm (K) Elia Walifah, S.K.M.

Trik JituTrik JituMengelola Keuangan

Sum

ber g

amba

r: H

arm

ony

acco

untin

g

58

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 58rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 58 08/07/2022 12.17.2808/07/2022 12.17.28

Sum

ber g

amba

r: H

arm

ony

acco

untin

g

Evaluasi Sumber PenghasilanMelakukan evaluasi terhadap

keseluruhan sumber penghasilan selama satu bulan merupakan hal yang sangat penting. Keseluruhan sumber penghasilan mencakup gaji pokok, tunjangan maupun upah lembur yang didapat. Dengan mengetahui keseluruhan sumber penghasilan, kita akan lebih mudah melakukan anggaran dan menyeleksi kebutuhan sesuai dana yang dimiliki.

Daftar Pengeluaran Prioritas BulananManusia umumnya memiliki

keinginan yang tidak terbatas. Namun, dalam upaya pemenuhan keinginan sering kali seseorang terbatas oleh kemampuan finansial. Maka itu, penting untuk memiliki daftar pengeluaran prioritas bulanan. Utamakan hal yang bersifat primer antara lain kebutuhan makan, tagihan listrik, tagihan air, biaya transport kerja, dan sebagainya. Jika kemampuan finansial terbatas,

hindari pengeluaran yang bersifat sekunder maupun tersier seperti hal yang berkaitan dengan gaya hidup.

Menyiapkan Dana DaruratDalam menjalani roda

kehidupan, tak semua hal berjalan seperti yang direncanakan pada awalnya. Hal tak terduga yang

nyata dialami oleh banyak orang saat ini ialah pandemi Covid-19.Kebiasaan baru yang diterapkan dan kejadian tidak terduga turut mempengaruhi kondisi keuangan. Untuk mengantisipasi terganggunya stabilitas keuangan, penting untuk menyiapkan dana darurat secara konsisten. Hal ini dapat dilakukan dengan menyisihkan 10 hingga 30 persen dari penghasilan yang diperoleh setiap bulan. Dana darurat hanya digunakan untuk keadaan yang muncul di luar kendali.

Menyiapkan Asuransi KesehatanKebutuhan kesehatan menjadi

salah satu prioritas utama pada masa pandemi. Terlebih, biaya kesehatan semakin mahal dari tahun ke tahun. Asuransi kesehatan bermanfaat untuk membantu ketersediaan terkait biaya dokter, obat-obatan maupun rawat inap. “Jika sewaktu-waktu jatuh sakit, maka perusahaan asuransi yang menanggung biaya pengobatan sesuai dengan kontrak kesepakatan,” jelas Kolonel Ckm (K) Elia Walifah, S. K. M.

sumber gambar: www.car.co.id

Kolonel Ckm (K) Elia Walifah, S.K.M.Kabidrenproggrar

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

59

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 59rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 59 08/07/2022 12.17.3008/07/2022 12.17.30

Rumah sakit merupakan sarana layanan publik yang tak lepas dari adanya komplain. Keluhan maupun komplain dapat datang kapan saja bahkan di waktu yang tak terduga. Timbulnya komplain dapat disebabkan adanya ketidaksesuaian harapan dengan realitas yang didapat dalam hal produk kesehatan, pelayanan maupun hal lainnya. Untuk menangani komplain, dibutuhkan petugas yang memiliki kriteria antara lain sebagai berikut: memiliki wawasan luas tentang organisasi tempat layanan publik dalam hal ini RSPAD Gatot Soebroto; memiliki wawasan luas tentang pelayanan di RSPAD Gatot Soebroto; kemampuan berkomunikasi, kecakapan berbahasa Inggris, dan berpenampilan menarik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penanganan komplain antara lain : solusi & informasi, perhatian, pelayanan yang lebih baik, permohonan maaf, dan kompensasi. Adapun akibat yang ditimbulkan dari tidak terselesaikannya komplain adalah : hilangnya kepercayaan, kehilangan peluang, timbulnya persepsi negatif tentang pelayanan yang diberikan, rusaknya citra dan reputasi rumah

sakit serta berkurangnya pendapatan atau hilangnya profit. Oleh karena itu sangat penting untuk dapat menangani komplain dengan baik.

Kiat Tangani Komplain: 1.Komunikasi Efektif

Hal yang paling utama dalam penanganan komplain adalah komunikasi yang efektif. Dalam berkomunikasi harus diperhatikan beberapa hal :

a. Verbal

Faktor verbal yang dimaksud adalah saat berkomunikasi harus menggunakan kalimat positif/magic word (terima kasih,silahkan,mohon bantuan dan lain-lain), menciptakan suasana kondusif (tenang, ruangan yang memadai ), parafrasing untuk konfirmasi atau menggarisbawahi, bertanya dengan kalimat terbuka. Hindari menggunakan kalimat negatif/ killer word ( tidak bisa, itu sudah kebijakan, bukan bagian saya dan lain-lain), menghilangkan keinginan orang berinteraksi lebih dengan memotong pembicaraan dan menguasai pembicaraan.

b. Vocal

Beberapa hal terkait vocal adalah volume suara cukup terdengar (tidak terlalu pelan ataupun terlalu keras), artikulasi jelas, intonasi suara dinamis, jeda teratur (jarak pengucapan antar kata & kalimat teratur, bicara tidak terlalu cepat/lambat).

c. Visual

Beberapa aspek secara visual yang perlu dicermati dalam berkomunikasi mencakup 3 hal:

1) Postur

Postur atau posisi tubuh saat menghadapi lawan bicara harus dalam posisi tegak baik duduk ataupun berdiri, menghadap penuh ke lawan bicara. Jangan menyandar, menyilangkan kedua tangan didepan dada, menaruh tangan di saku.

2) Gestur

Gestur adalah gerak atau bahasa tubuh terhadap lawan bicara.

Komunikasi, Kiat Tangani Komplain

60

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 60rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 60 08/07/2022 12.17.3108/07/2022 12.17.31

61

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE 4

Sebaiknya gerak tubuh dapat turut mendukung informasi yang diberikan kepada lawan bicara, dan dekatkan jarak dengan lawan bicara (jangan terkesan menjauhi yang berarti tidak bersikap bersahabat). Jangan terlalu kaku atau formal, menarik nafas dalam, menggaruk kepala, bertopang dagu, jangan terlihat lesu atau tidak bersemangat.

3) Ekspresi

Ekspresi merupakan hal yang paling pertama menimbulkan kesan terhadap lawan bicara sehingga merupakan hal yang sangat penting dalam berkomunikasi. Hal yang paling pertama terlihat adalah pandangan atau ekspresi mata, mata sebaiknya hanya tertuju ke lawan bicara. Sebaiknya berikan senyum yang ramah sehingga lawan bicara merasa disambut dengan hangat.

2.Respons CepatDalam menangani komplain yang

sangat dibutuhkan adalah merespons dengan cepat atau apabila komplain disampaikan melalui media sosial segera saat customer masih online karena semakin lama, semakin sulit untuk diselesaikan. Sekecil apapun komplain, respon secepatnya, jangan tunggu informasi lengkap. Petugas pelayanan harus mampu mempelajari secara cepat inti permasalahan dari komplain.

3.Mendengarkan AktifSaat menghadapi komplain

sebaiknya dengarkan dengan seluruh tubuh anda dan perhatikan dengan seksama keluhan yang disampaikan dan jangan memotong pembicaraan. Sangat tidak disarankan melakukan aktivitas lain yang tidak relevan seperti melihat handphone, memainkan pulpen, dan sebagainya. Bersikap sabar ketika pasien emosi dan mencari kata-kata yang sesuai.

4.Keep It Short and SimpleDalam memberikan penjelasan,

gunakanlah bahasa yang dimengerti oleh pasien dengan artikulasi yang jelas dan ringkas. Kita dapat mengajukan pertanyaan kepada pasien tentang keluhannya. Selain untuk memperjelas, mengajukan pertanyaan dapat memberi kesan bahwa anda tertarik pada pembicaraan. Gunakan pertanyaan terbuka, kecuali untuk menyimpulkan atau menegaskan tentang inti permasalahan. Hadapi dengan

transparan, memberikan solusi dan tepati janji.

5. Beri KompensasiSetelah diskusi dan dialektika

berjalan lancar, ungkapkan kesan positif setelah selesai pembicaraan. Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan, mintalah testimoni, setelah selesai bernegosiasi. Jika memungkinkan dan diperlukan, beri kompensasi terhadap ketidaknyamanan pasien.

Secara global dapat disimpulkan bahwa inti dari prosedur penanganan

komplain adalah

1. Mendengarkan komplain. Sampaikan terima kasih atas komplain tersebut.

2. Catat secara detail informasi tentang komplain.

3. Temukan inti permasalahan.

4. Diskusikan cara untuk menyelesaikan komplain.

5. Segera selesaikan komplain.

6. Penuhi janji untuk menyelesaikan komplain.

7. Follow up.

Letkol Ckm (K) dr. Candrarukmi Yogandari, Sp.Ak KANITPEN/ PKRS RSPAD Gatot Soebroto

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 61rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 61 08/07/2022 12.17.3208/07/2022 12.17.32

Sidak Kedisiplinan RSPAD Gatot Soebroto, Wujudkan Harmonisasi Pelayanan

R umah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto telah dikenal sebagai pusat pelayanan

kesehatan berstandar Internasional. Dalam upaya memelihara dan meningkatkan pelayanan, Kolonel Ckm Teguh Warsono, SKM., M.M. selaku Kepala Bidang Pengamanan Operasi Latihan dan Teritorial (Kabidpamopster) memiliki beberapa kegiatan untuk membantu pimpinan rumah sakit dalam rangka mewujudkan tercapainya visi dan misi RSPAD secara optimal.

Dalam menjalankan fungsi pengamanan operasi latihan, Kolonel Ckm Teguh Warsono, SKM., M.M. selalu berupaya untuk memenuhi aspek pengamanan promotif dan pengamanan preventif di satuan. Dengan langkah-langkah sebagai berikut Pertama, melaksanakan pelatihan bagi satpam/security sehingga personil satpam/security RSPAD Gatot Soebroto memiliki sertifikat security yang berkompetensi di bidang pengamanan, mengirim personel Pamopster untuk melaksanakan kursus maupun penataran sesuai bidangnya. Kedua, membuat fasilitas penunjang dalam rangka meningkatkan keamanan di lingkungan Rumah Sakit seperti CCTV dan radio komunikasi. Ketiga,

melaksanakan pembinaan satuan dibidang operasi latihan (opslat) yang dilaksanakan setiap triwulan. Kemudian dengan pembinaan pertahanan kewilayahan (Bintahwil) untuk mensinergikan sekaligus mewujudkan kekuatan kekuatan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh dengan melaksanakan kegiatan teritorial satuan di sekitar RSPAD Gatot Soebroto dalam bentuk penyuluhan, pembinaan, harmonisasi serta berkomunikasi terhadap kesiapan aparatur non kewilayahan satuan maupun aparatur kewilayahan satuan

Sidak Kedisiplinan Seragam, Atribut, dan Waktu Kerja

Salah satu upaya Kolonel Ckm Teguh Warsono, SKM., M.M untuk memelihara, mengevaluasi serta mengembangkan kedisiplinan para personil maka diadakan inspeksi mendadak (sidak) secara berkala. Agenda sidak meliputi ketertiban jam kerja, kelengkapan atribut dan seragam Angkatan Darat (AD) serta ketertiban administrasi lalu lintas personil.

Kedisiplinan harus dimulai dari hal kecil seperti kelengkapan atribut dan seragam. Misalnya, pemakaian papan

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

62

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 62rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 62 08/07/2022 12.17.3308/07/2022 12.17.33

"Bagi para personil yang melanggar ketentuan

ringan hanya diberikan imbauan peringatan

tidak dikenakan sanksi administratif. Namun,

bagi personil yang melanggar kelengkapan

surat kendaraan harus membuat surat

pernyataan untuk melengkapi surat-surat kendaraan

termasuk juga surat izin mengemudi bagi yang

sudah kadaluarsa."

nama (name tag), tanda pangkat harian, tanda pangkat jabatan, badge lokasi Mabes TNI, tanda kualifikasi, pita kehormatan, dan sebagainya. Adakalanya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun personil BLU masih memakai tanda pangkat golongan, seragam maupun penggunaan alas kaki yang tidak sesuai.

Selain pemakaian seragam dan atribut, ketertiban waktu kerja juga menjadi salah satu hal yang sering dilanggar. Beberapa personil didapati berada di kantin saat waktu kerja dengan alasan tidak sempat sarapan di rumah.

Sidak ketertiban administrasi lalu lintas dilakukan oleh petugas kedisiplinan yang berjaga sejak pukul 06.00 WIB di pintu masuk parkir. Mereka akan melakukan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan dan perlengkapan pakaian seragam.

“Kita sudah melaksanakan empat kali sidak dalam satu tahun. Alhamdulillah tingkat pelanggaran dari 44 persen turun menjadi 15 persen saja,” jelas Kolonel Ckm Teguh Warsono, SKM., M.M.

Bagi para personil yang melanggar ketentuan ringan hanya diberikan imbauan peringatan tidak dikenakan sanksi administratif. Namun, bagi personil yang melanggar kelengkapan surat kendaraan harus membuat surat pernyataan untuk melengkapi surat-surat kendaraan termasuk juga surat izin mengemudi bagi yang sudah kadaluarsa.

“Bagi yang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sudah tidak berlaku dan terlambat membayar pajak karena terkendala pandemi. Kita bantu untuk menyelesaikannya,” tegas Kolonel Ckm Teguh Warsono, SKM., M.M.

Budaya 5S dalam PelayananRSPAD Gatot Soebroto berusaha

semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan secara proporsional dan adil kepada kesatuan keluarga TNI AD maupun masyarakat. Harmonisasi pelayanan khususnya pasukan pengaman RSPAD Gatot Soebroto (PAM) selalu diarahkan untuk menjunjung budaya senyum, sapa, salam, sopan, dan santun (5S).

“Prinsipnya siapa pun itu tetap kita hormati, hormat bukan hanya berlaku di tentara saja tapi masyarakat umum kita perlakukan sama dengan seenggaknya kita hormati. Bukan hanya bahasa tapi sikap kita yang kita tunjukkan,” tegas Kolonel Ckm Teguh, SKM., M.M.

Kolonel Ckm Teguh Warsono, SKM., M.M berharap setiap anggota menyapa pengunjung dan berinisiatif tinggi untuk menawarkan bantuan.

Kolonel Ckm Teguh Warsono, S.K.M., M.M

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

63

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 63rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 63 08/07/2022 12.17.3608/07/2022 12.17.36

Mengurus Anak Bukan PenghalangDalam Menata Karir

dibuka kembali kami menerima tiga sampai lima balita saja. Ketika pandemi sudah mulai melandai, kami mengasuh 18 anak,” jelas Kolonel Ckm (K) Purn Sri Rahayu.

Syarat dan Fasilitas PenitipanBangunan TPA Wahana Bina Balita

terdiri dari dua lantai. Lantai bawah untuk anak usia dibawah satu tahun. Sedangkan, lantai kedua dikhususkan untuk anak dua tahun ke atas. Saat sebelum pandemi, TPA ini memiliki sepuluh pengasuh. Namun, jumlah pengasuh setelah pandemi menjadi enam orang dikarenakan pembatasan jumlah anak yang dititipkan. Tentunya, jumlah pengasuh akan terus disesuaikan dengan kebutuhan.

Wanita Angkatan Darat (Kowad), Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) serta Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Candra Kirana.

Menurut keterangan Kolonel Ckm (K) Purn Sri Rahayu Wahyuningsih, Sp. Pd selaku pimpinan TPA Wahana Bina Balita, layanan TPA sempat ditutup sementara selama pandemi. Namun, melihat kondisi pandemi yang sudah melandai akhirnya dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan jumlah anak yang dititipkan.

“Setelah PPKM, kami membuka tetapi tidak secara resmi, hanya khusus untuk anak-anak yang sulit mencari pengasuhan. Sebelum pandemi Covid-19, ada sekitar 45 balita yang dititipkan. Saat

Wahana Bina Balita merupakan fasilitas Tempat Penitipan Anak (TPA) yang ditujukan untuk karyawan maupun karyawati RSPAD Gatot Soebroto. Adanya TPA ini diharapkan dapat membantu karyawati RSPAD bekerja lebih baik dan tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya karena berada di lingkungan RSPAD.

TPA Wahana Bina Balita diresmikan oleh Menteri Sosial Endang Kusuma Inten Soeweno pada 1994. Pengembangan TPA ini tak lepas dari peran para tokoh lainnya yaitu Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi dan Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto). Selain itu, dukungan moril maupun materil juga senantiasa diberikan oleh beberapa komunitas wanita seperti Korps

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

64

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 64rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 64 08/07/2022 12.17.3808/07/2022 12.17.38

65

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

Unit penitipan untuk ini melayani anak usia tiga bulan hingga lima tahun. Salah satu persyaratan, anak yang dititipkan sudah melakukan pemeriksaan swab antigen nasal dan menyertakan catatan kondisi medis maupun riwayat alergi. Layanan penitipan anak dibuka pukul 06.00 hingga 15.00 WIB pada hari Senin s.d Kamis. Sedangkan, pada Jumat layanan dibuka dari pukul 06.00 hingga 16.30.

“Anak-anak ada yang datang sudah mandi tetapi ada juga yang belum mandi karena rumahnya jauh. Untuk yang masih bayi setelah mandi dan makan, mereka diberi waktu tidur. Untuk anak usia di atas 2 tahun, setelah mandi kemudian diberi waktu bermain dan makan cemilan,” jelas Kolonel Ckm (K) Purn Sri Rahayu.

Fase Perkembangan BalitaBerbicara soal tumbuh kembang

anak terbagi menjadi beberapa fase. Pertama, usia anak 0 bulan sampai 2 tahun merupakan fase anak membutuhkan stimulasi motorik seperti tengkurap dan duduk. Setelah usia dua tahun, anak membutuhkan stimulus bahasa dengan tujuan persiapan interaksi dan komunikasi menuju usia tiga tahun. Pada usia tiga tahun ke atas merupakan fase interaksi dan sosialisasi, fase saat anak sudah memahami keberadaan teman. Kemudian, usia empat tahun anak berada dalam fase kemandirian dan mulai diperkenalkan dengan tanggung jawab. Selanjutnya, pada usia lima tahun anak diharapkan siap memasuki sekolah dasar tetapi tidak bersifat memaksa.

Penghargaan dan Tinjauan Berbagai Lembaga

Diresmikannya TPA Wahana Bina Balita sangat berkaitan dengan pengakuan RSPAD sebagai Rumah Sakit sayang bayi dan mendapatkan Penghargaan Nasional serta pengakuan dari World Health Organization (WHO).

TPA Wahana Bina Balita pernah mendapat kunjungan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan ditinjau bagaimana cara pengasuhannya. Selain kunjungan momentum dari KPAI, TPA Wahana Bina Balita mendapat kunjungan dari dokter umum, dokter gigi maupun dokter spesialis kejiwaan untuk perkembangan anak.

Pengasuh Bertanggung JawabMengusung motto ‘Aman Damai’,

TPA Wahana Bina Balita memastikan setiap pengasuh akan menjaga anak dengan kasih sayang dan bertanggung jawab. Untuk perihal keamanan, para pengasuh PNS yang berseragam tidak boleh memakai atribut yang bersifat tajam atau membahayakan bagi balita.

"TPA Wahana Bina Balita diresmikan pada tahun

1994. Pengembangan TPA ini tidak lepas dari peran para tokoh, yaitu Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi

dan Siti Hardijanti Rukmana (Tutut

Soeharto). Selain itu, dukungan moril maupun materil juga senantiasa diberikan oleh beberapa

komunitas wanita seperti Korps Wanita

Angkatan Darat (Kowad), Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) serta Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Candra

Kirana."

Kolonel Ckm (K) Purn Sri Rahayu Wahyuningsih, Sp.Pd

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 65rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 65 08/07/2022 12.17.4108/07/2022 12.17.41

Belum surut dalam memori kita semua, saat pertama kali virus Covid-19 muncul di Indonesia. Mulanya kasus positif Covid-19 masih dapat dihitung jari, semakin berjalannya waktu keadaan berubah menjadi pandemi. Masyarakat yang masih minim pengetahuan dan para tenaga medis yang bahkan tak diberi waktu untuk persiapan menjadi sebuah problematika dan dilema yang melanda segenap tanah air tercinta.

Protokol kesehatan terus diterapkan dan diperbarui menyesuaikan kondisi dan arahan World Health Organization (WHO). Masih ingatkah ketika masker, handsanitizer, dan obat-obatan menjadi langka seketika? Kini, produsen masker dan handsanitizer sudah tersedia adapun semakin beragam inovasinya.

Semua ini tak akan tercapai jikalau tanpa gerakan positif dari berbagai elemen masyarakat. Pemerintah dengan otoritasnya dalam menerapkan kebijakan yang mempercepat pengendalian pandemi. Tenaga kesehatan dan para peneliti sebagai garda terdepan yang langsung berhadapan dengan virus. Tak ketinggalan juga perusahaan-perusahaan yang meluncurkan program bantuan untuk mengatasi pandemi. Salah satunya, The Media Hotel and Towers yang berada di naungan Media Group News (MGN).

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Media Group News (MGN) menjalin kerja sama dalam penanganan pandemi Covid-19. Surya Paloh pemilik The Media Hotel & Towers meminjamkan hotelnya yang berada di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Penggunaan Property The Media Hotel & Towers didedikasikan kepada Masyarakat melalui Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19. Selama kerja sama penyediaan fasilitas hotel kepada tenaga kesehatan, The Media Hotel and Towers tidak membuka layanan bagi pengunjung.

Menampung 234 Relawan Perawat Sebanyak 234 relawan perawat

tenaga kesehatan yang bekerja di RSPAD diberikan fasilitas kamar hotel setelah bertugas di rumah sakit rujukan. Relawan tenaga kesehatan RSPAD yang tinggal sementara di The Media Hotel mendapat sumbangan masker medis dan minuman isotonik. Sumbangan dan dukungan ini diberikan sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih atas pengabdian nakes RSPAD dalam penanganan Covid-19.

The Media Hotel,The Media Hotel, Rumah Singgah Rumah Singgah Nakes RSPAD Nakes RSPAD Di Awal Di Awal PandemiPandemi

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

66

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 66rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 66 08/07/2022 12.17.4308/07/2022 12.17.43

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

67

Apresiasi RSPAD Kepada MGNMenyambut kunjungan MGN pada

Selasa, 20 April 2021, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letnan Jenderal Albertus Budi Sulistya mengatakan bahwa kerja sama dengan MGN diharapkan dapat ditingkatkan. Mengingat pandemi saat ini masih belum berakhir, sementara masyarakat membutuhkan kualitas informasi yang akurat terkait kesehatan.

Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letnan Jenderal dr. A. Budi Sulistya juga mengapresiasi atas silaturahmi tersebut. Ia berterima kasih kepada MGN yang sudah menyediakan The Media Hotel & Towers sebagai fasilitas kesehatan bagi tenaga kesehatan selama pandemi Covid-19.

Sinergi MGN dan RSPAD Gatot Soebroto

Tepat satu tahun berakhirnya kerja sama, MGN dan RSPAD menyelenggarakan acara ‘Sinergi MGN dan RSPAD Gatot Soebroto Melawan Covid-19’ pada 30 Maret 2022 yang bertempat di The Media Hotel and Towers. Pada acara tersebut dihadiri oleh Direktur The Media Hotel and Towers Rahmadi Heru, Ketua Kelompok Staf Ahli RSPAD Mayjen TNI dr. Nyoto Widyo

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 67rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 67 08/07/2022 12.17.4608/07/2022 12.17.46

Astoro (mewakili Kepala RSPAD), jajaran petinggi Metro TV, tenaga kesehatan, dan lainnya.

“Dua tahun sudah kami mengabdi menjadikan The Media Hotel menjadi posko kesehatan untuk para nakes dan relawan Covid 19, dimulai dari Maret 2020 hingga sekarang. Apa yang kami lakukan adalah wujud kemanusiaan MGN yang digagas oleh pimpinan kami Surya Paloh. Kami merasa mereka adalah pahlawan kemanusiaan dan kami bangga menjadi bagian dari mereka dalam memberikan fasilitas pelayanan hotel bintang lima menjadi akomodasi. Tercatat ratusan tenaga medis dan relawan telah kami layani yang berasal dari Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan RSPAD,” tutur Direktur The Media Hotel and Towers Rahmadi Heru.

Setelah dibuka oleh sambutan dari Direktur The Media Hotel and Towers dan sambutan dari perwakilan Kepala RSPAD. Acara dilanjutkan dengan persembahan lagu besutan Kepala RSPAD Letjen dr. A. Budi Sulistya yang berjudul ‘Pergilah Kau Corona’ dinyanyikan oleh Paduan Suara Relawan dan Tenaga Kesehatan. Iringan puisi dan pemberian plakat turut menjadi simbol apresiasi dari RSPAD kepada MGN.

Kesan Nakes PerawatDewi Rahayu, salah satu nakes

perawat yang mendapat fasilitas menjelaskan pengalaman pribadi dan kesannya selama berada di The Media Hotel and Towers. Menurut pengakuannya, ia cukup nyaman karena kebutuhan dasarnya terpenuhi.

“Kami mendapatkan tempat tinggal dan tahun sebelumnya 2021 mendapat fasilitas Antar jemput (AJP). Kami mendapat fasilitas kamar, makanan, dan

ruang meeting. Kalau dinas pagi dari pukul 08.00 sampai 15.00, kalau dinas sore dari pukul 14.30 sampai 20.30. Biasanya 4-5 jam bergantian. Setelah dari rumah sakit, sebelum memasuki hotel kami melakukan protokol kesehatan seperti cuci tangan dan ukur suhu. Kesan pesan di hotel ini cukup nyaman dan dibersihkan kamarnya setiap dua hari sekali. Komunikasi dengan keluarga lancar karena untuk satu tahun pertama disediakan wifi,” jelas Dewi Rahayu.

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

68

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 68rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 68 08/07/2022 12.17.4908/07/2022 12.17.49

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

69

Optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) tak hanya berfungsi untuk pemerintahan

tetapi juga berfungsi untuk masyarakat dan ekonomi. Penatausahaan BMN merupakan hal yang tak terpisahkan dari pengelolaan keuangan Negara, BMN Merupakan dasar utama pembentuk Laporan Keuangan.

Pentingnya penatausahaan terhadap BMN, maka dari itu BMN Awards menjadi suatu ajang penghargaan dan apresiasi kepada seluruh pegawai terkait atas kinerja terbaik mereka dalam mengelola BMN. Aspek Penilaian BMN Awards Kemhan TNI tahun 2022 berdasarkan 4 kategori yaitu Ketepatan Laporan BMN TA.2021, Minim/ Tidak ada Temuan Koreksi BPK, Tindak Lanjut Temuan BPK RI Tahun Sebelumnya, Kooperatif Satker dalam Penatausahaan BMN.

Penilaian BMN Award ini pertama kalinya di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Partini, Amd.keb, S.ST, M.H dengan Jabatan Sebagai Penata inven aset Sijemen Aset Bag BMN Sdirum Bidperslog RSPAD Gatot Soebroto RSPAD Gatot

Soebroto menerima penghargaan BMN Awards 2022 berkat kerja keras dan pengabdiannya selama 8 tahun. Perjuangannya menempuh pendidikan tinggi hingga pengabdiannya mengelola inventaris BMN RSPAD Gatot Soebroto sudah tak perlu diragukan.

Selayang Pandang Sosok PartiniPartini mulai bekerja di RSPAD

Gatot Soebroto sejak tahun 2004. Mulanya, ia memiliki latar pendidikan sebagai seorang asisten perawat dan berdinas di bagian Intensive Care Unit ( ICU). Namun, ia berpindah jalur mengambil pendidikan komputer akuntansi. Keinginan melanjutkan sekolah yang sejalur dengan bidang keperawatan tak terpenuhi karena alasan biaya, maka itu ia mengambil jurusan komputer akuntansi.

“Berbagai omongan kurang pas tetapi tetap saya jalankan. Saya tempuh pendidikan ini sore sampai malam sepulang kerja selama 3 tahun, dapat beasiswa dari Pemda DKI, Beasiswa Habibie, dan Pertamina. Sampai lulus saya tidak mengeluarkan biaya,” ujar Partini.

Setelah lulus dari pendidikan

komputer akuntansi, Partini dipindahkan ke bagian logistik RSPAD pada tahun 2010. Saat itu bagian logistik dan BMN masih dalam satu unit kerja. Partini pun berpikir bahwa karirnya akan berkembang saat itu.

“Sekalipun saya tidak lagi berdinas di pelayanan tapi saya masih ingin jadi tenaga kesehatan jadi saya kuliah lagi jurusan kebidanan 3 tahun sambil tugas belajar. Kepala bagian (Kabag) saya minta tetap dibantu pekerjaan saya jadi tetap bekerja setelah kuliah bidan,” tutur Partini.

Fokus Bidang BMN dan Belajar Autodidak

Waktu berjalan, pada September 2014, Partini mulai fokus dalam bidang BMN. Menurut Partini, pekerjaan ini tidak mudah tetapi ia berusaha semaksimal mungkin belajar secara autodidak (belajar sendiri). Kadangkala, Partini dibantu oleh suami dalam menuntaskan pekerjaannya ketika di rumah.

“Saya diberi suatu data di luar dari dugaan saya melakukan pekerjaan itu. Saya mencari informasi bagaimana caranya mengerjakan itu, belajar

BMN Award Untuk

RSPAD GATOT SOEBROTO

Keterangan gambar: JUARA II BMN KEMHAN TNI AWARD TA 2022 BERSAMA DIREKTUR BMN KEMENKEU RI

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 69rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 69 08/07/2022 12.17.5108/07/2022 12.17.51

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

70

autodidak. Ternyata pekerjaan ini tidak ada yang mengerjakan waktu itu. Setiap hari saya menempuh perjalanan Sukabumi – Jakarta, pukul 3 pagi berangkat dengan bus pertama dari sukabumi dan sampai RSPAD pukul setengah 6. Karena dinas suami saya di Sukabumi. Terkadang saya dibantu suami dalam melakukan pekerjaan saat hari libur,” tutur Partini.

Dalam pemahaman Partini selama mengabdikan diri delapan tahun di bidang BMN, bahwa penatausahaan BMN artinya barang yang dibeli wajib dipertanggungjawabkan, dilaporkan, dan dicatat sesuai dengan anggaran yang diterima.

“RSPAD waktu itu belum ada yang menjadi satuan kerja ( satker) BLU, masih bentuk subsaker di bawah Pusat Kesehatan Angkatan Darat ( Puskesad). Saya terus belajar dan menekuni. Waktu paling berat, saya harus melakukan transfer keluar masuk atas BMN ke seluruh Kesdam di Indonesia Tahun 2014. Saya tidak punya kontak mereka, belum ada sistem online SIMAK BMN. Saat hajat besar RSPAD pada tahun 2013 dalam rangka JCI, mengeluarkan barang yang tidak diperlukan di RSPAD tetapi bermanfaat untuk satker lain. Ada 498 tempat tidur bekas RSPAD dikeluarkan dan dikirimkan ke seluruh rumah sakit

yang membutuhkan di jajaran Angkatan Darat (AD),” jelas Partini.

Sosok Penatausaha Berprestasi dan Ketua IBI Ranting Johar Baru Jakarta Pusat

Pada tahun 2017, Partini mendapat prestasi yaitu Juara 2 dalam Diklat BMN yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sepulang dari diklat, Partini mendapat penghargaan dari Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen TNI Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto Sp.Rad (K) RI

“Saya sampai ditanyai Kapusdiklat Kemenkeu Pada saat mengikuti Diklat BMN di badiklat Kemhan, Ibu tidak menyesal menjadi operator BMN? Ibu

seorang bidan? Saya menjawab bahwa saya tidak menyesal. Ditanyai lagi, apakah praktek? Iya, saya praktek setelah pulang kerja atau perjanjian pada akhir pekan. Saya juga merupakan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Johar Baru Jakarta Pusat,” tutur Partini.

Ada Pengorbanan Di Balik TotalitasBanyak pengorbanan yang

dilakukan oleh Partini dibalik totalitasnya bekerja. Sosok Partini yang haus akan ilmu kembali melanjutkan pendidikan Ke Diploma IV Kebidanan dan magister dalam bidang hukum kesehatan dan lulus di tahun 2021 dengan predikat Cumlaude. Banyak rekan kerja berkomentar Partini seperti tidak pernah tidur. Tapi, Partini dengan semangatnya selalu bersyukur bahwa Tuhan memberi kesehatan.

Kilas balik momen paling berat pada tahun 2017, saat Partini harus mencari selisih TKTM Bersama-sama seluruh operator SIMAK BMN seluruh jajaran Kemhan dan TNI sebesar 57 Triliun dan untuk UO TNI -AD sebesar 20 Triliun. Tuntutan kerja, ia dihadapi kondisi yang mengharuskan pulang larut malam secara terus-menerus.

“Saya pulang pukul 2 malam terus. Akhirnya saya keguguran di tempat. Padahal pagi USG saya cek di tempat aman saja, mungkin Tuhan telah menakdirkan semuanya. Posisi keguguran saat laporan sudah selesai. Teman saya 2 meninggal. Kerja keras kita diterima BPK,” papar Partini.

Perjuangan yang tidak main-main dari sosok penata usaha BMN. Namun, satu hal yang membuat miris bukan hanya sekadar perkara kesejahteraan. Tetapi, Partini merasa jerih payah para

Keterangan gambar: Sebagai Karyawan Beprestasi terpilih menjadi penerima tumpeng pada HUT KE-66 RSPAD Gatot Soebroto 26 Juli 2016

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 70rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 70 08/07/2022 12.17.5208/07/2022 12.17.52

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

71

penata usaha BMN sering dipandang sebelah mata atau bahkan tak dianggap. Di sisi lain, peran seorang penata usaha BMN sangat penting dalam mendukung laporan keuangan pemerintah pusat.

“Ketika seorang penata usaha BMN tidak bekerja dengan baik, tidak memeriksa jurnal laporan keuangan dengan teliti, mengabaikan check and balance antara uang dan barang, maka akan berpengaruh ke laporan keuangan

pemerintah pusat. Sementara Anggaran terbesar ada di Kemhan RI, ” jelas Partini.

Tak sampai di situ, Partini juga menceritakan perjuangannya pada tahun 2016. Pada saat itu, ada ketidaksesuaian pelaporan. Dari kejadian ini, Partini memeriksa dan melakukan breakdown atas segala data sampai balance.

“Tahun 2016 Saat pertama kali peralihan RSPAD Gatot Soebroto dari subsatker PNBP Menjadi Satker BLU ,

sebanyak 66 Miliar Akun Belanja ( Mata Anggaran) Belanja Modal dan Belanja Persediaan RSPAD Gatot Soebroto salah seratus persen. Saat Rekonsiliasi pertama di Bandung saya memeriksa tidak tidur berikut pajaknya. Dari sebanyak 66 Miliar saya breakdown, selisih satu juta. Bagian keuangan tidak bisa menentukan mau ke mana, akhirnya di jurnal ke barang operasional lainnya. Kalau di jurnal ke pajak mempengaruhi laporan pajak. Alhamdulillah aman, RSPAD clear BPK

Keterangan gambar : Mengikuti Pelatihan

Keterangan gambar : Bersama Irjen Kemhan dan Kepala RSPAD Gatot Soebroto

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 71rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 71 08/07/2022 12.17.5308/07/2022 12.17.53

tahun 2019-2021. BPK sering memanggil saya untuk diskusi dan mengajari teman-teman lain padahal saya bukan eselon 1,” tutur Partini.

Migrasi Aplikasi SIMAK BMN ke APLIKASI SAKTI

Tahun 2021 memberikan tantangan tersendiri bagi para penata usaha BMN. Pasalnya, kini pengelolaan inventaris yang sebelumnya dilakukan dengan cara Offline harus bermigrasi ke sistem aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) dengan sistem online. Dalam aplikasi ini memuat fitur penganggaran sampai pembayaran yang terintegrasi. Secara khusus, Partini berperan sebagai modul aset dan modul persediaan. Dalam migrasi sistem ini harus diperiksa data yang tidak normal.

Amanah BMN Award dan Prinsip Kerja

Partini menuturkan, saat ikut mewakili menerima BMN Award untuk Kemhan TNI dari Kemkeu ada satu perkataan yang ia ingat dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, “Apa yang kamu tidak suka bisa saja itu rencana baik Tuhan yang terjadi kepadamu,” begitu ujarnya. Maka itu, Partini bersikap legowo apabila adanya kesenjangan.

“Kita ini dituntut harus mengingat aset kita dari jaman belanda sampai sekarang. Mulai dari Tanah, gedung, alkes, Ranmor dan alat umum lainnya. Perencanaan kebutuhan harus diajukan ke Kemenkeu 2 tahun sebelumnya. RSPAD Salah satu satker Rumah sakit Terbesar di jajaran Kemhan TNI yang sering dijadikan sebagai barometernya Penatausahaan BMN di Jajaran kesehatan AD. Dan mampu menjadi Satker BLU Pertama kali di jajaran kemhan TNI salah

satu faktornya karena dari pencatatan BMN yang baik,” jelas Partini.

Tekun dan Teliti KuncinyaPekerjaan yang diamanahkan kepada

Partini, sedapat mungkin dia kerjakan secara totalitas meskipun terkadang hasil tidak maksimal. Bukan kecerdasan melainkan koordinasi Loyalitas, serta ketekunan dan ketelitian yang menjadi kunci sukses seorang penata usaha BMN.,” tutur Partini.

“Semoga dengan penghargaan BMN award ini dapat memicu

Semangat, Koordinasi, dan Sinergi dalam Pengelolaan BMN untuk mewujudkan Laporan Keuangan yang berkualitas transparan dan akuntanbel di lingkungan kemhan TNI pada umumnya dan RSPAD Gatot Soebroto pada khususnya, dan saya ucapkan terimakasih kepada semua rekan-rekan operator SIMAK BMN dan Persediaan atas kerjasamanya. Serta semua bagian atau unit yang terkait dalam mekanisme hubungan kerja dengan bagian BMN, One For All, All For One.

Partini, Amd.keb, S.ST, M.H Penata inven aset Sijemen Aset Bag BMN Sdirum

Bidperslog RSPAD Gatot Soebroto

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

72

Keterangan gambar : Kabag dan staf BMN RSPAD Gatot Sobroto.

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 72rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 72 08/07/2022 12.17.5508/07/2022 12.17.55

Kejayaan dan primanya pelayanan tak lepas dari tangan-tangan terampil para Karyawan Non-PNS RSPAD Gatot Soebroto. Mereka memiliki caranya tersendiri dalam memaknai dirgahayu ini, berikut secercah asa.

Kesan Pesan Karyawan RSPAD

Ekspektasi saya pertama kali bergabung dengan RSPAD notabene sebagai rumah sakit tipe A sangat tinggi, mulai dari kompetensi hingga fasilitas. RSPAD membuka wawasan dan cakrawala saya terhadap hal-hal yang sebelumnya saya tidak ketahui. Banyak kasus lapangan baru yang saya dapatkan di RSPAD. Saya berkomunikasi dengan dokter spesialis lainnya dan membuat saya menemukan passion saya yaitu penyakit dalam. Semoga RSPAD dapat meningkatkan dan mengembagkan layanan unggulan. Semoga prajurit TNI beserta masyarakat dapat menikmati layanan tersebut.— dr. Nisaul Hafiza (Dokter Umum)

“Saya sudah lama bekerja di RSPAD dari tahun 1986, sudah di ICU, Paviliun Kartika hingga Unit Bedah Jantung. Kami unit perawat hemodialisa mengikuti perlombaan poster ilmiah terkait hemodialisa. RSPAD terus berkembang mulai dari fasilitas, SDM hingga kompetensi SDM-nya sendiri. Saya berharap pelatihan kompetensi hemodialisa lebih diperbanyak lagi agar lebih profesional. Ada 34 yang sudah memiliki kompetensi hemodialisa, tinggal satu orang lagi yang baru belum,” — Ns. Ika Kartika, S.Kep Kaur Hemodialisa

Saya sudah bekerja di RSPAD sejak tahun 2000. Saya mendapat banyak ilmu baik formal maupun informal. Saya belajar tentang bagaimana berorganisasi dan berkoordinasi dengan pimpinan. Saya bertemu berbagai macam karakter dengan interaksi kepada pasien dan keluarga . Terus bagaimana saya mengadakan kerjasama. Itu ilmu hidup yang luar biasa bagi saya. Harapan saya untuk RSPAD, semoga pembangunan fasilitas berjalan sesuai dengan yang diajukan. Kemudian, alat-alat yang kami butuhkan juga dapat difasilitasi, saat pengajuan alat menunggu untuk direalisasikannya tidak lama.Dari segi kesejahteraan, saya merasa cukup. Kesehatan juga terjamin, saya ingin berterima kasih kepada RSPAD yang telah merawat orang tua saya saat kritis dan menutup usia, hal yang tidak akan pernah saya lupakan,” — Ns. Fifit Nurfitriah, S.Kep. Kepala Ruangan Lantai 1 Paviliun Darmawan

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

73

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 73rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 73 08/07/2022 12.17.5708/07/2022 12.17.57

Saya sudah sejak tahun 2017 bergabung dengan RSPAD. Kesannya saya terhadap RSPAD sangat baik. Saya merasakan ada kemajuan terhadap diri saya secara individu. Kita melakukan pekerjaan dengan tanggung jawab dan disiplin untuk memberikan pelayanan yang lebih baik untuk pasien-pasien. Kita rutin diberikan pelatihan dan sarana prasarana penunjang kerja sudah memadai. Harapannya,semoga RSPAD menjadi rumah yang lebih baik lagi, menjadi rumah sakit kebanggaan Indonesia,” — Nur Lea Puspita, Anggota Instalasi Patologi Klinik

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

74

Pertama kali saya bergabung dengan RSPAD sudah dihadapi dengan kasus Covid-19 dan langsung ditempatkan di ruang isolasi. Selama 2 tahun pandemi, kita bekerja keras bekerja sama dengan bagian farmasi, dokter, dan sejawat perawat. Kita benar-benar bekerja setulus hati, shift kerjanya padat apalagi waktu varian delta. Selama ini apoteker ada satu orang, sudah ada yang baru sih ya. Tetapi, menurut aturan Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 harusnya satu apoteker menangani 30 bed ya. Bisa dibilang untuk apoteker kita kekurangan SDM. Harapan saya, ada tambahan apoteker. Belum lagi farmasi kebanyakan perempuan ya, kalau misalnya ada yang melahirkan, kemudian cuti melahirkan 3 bulan, kita secara tenaga pas-pasan. Di HUT RSPAD ke-72, semoga RSPAD semakin jaya.— Wulan Panduwi (Apoteker Instalasi Farmasi)

“Saya bekerja di RSPAD sudah 20 tahun dari tahun 2000 sampai saat ini. Di instalasi gizi, nutritionist, pramusaji dan juru masak dilibatkan dalam acara HUT RSPAD. Kami mengikuti lomba mutu, lomba terkait food safety dan pelayanan gizi. Kesan terhadap kegiatan pelayanan lomba HUT sangat luar biasa, sesuatu yang baru untuk lomba saat ini khususnya kegiatan mutu. Kami instalasi gizi memiliki inovasi metode baru ‘Pekan Padi’, semua by system, jadi kami melakukan komputerisasi pesanan makanan diet untuk meminimalisir kesalahan diet pasien. Kami berharap peringatan HUT RSPAD ke 72 kami dapat meningkatkan hospitality yang berkelas internasional dan pelayanan berstandard hotel,” — Hendra Sudrajat, Nutrisionis Instalasi Gizi

Saya sudah mengabdikan diri di RSPAD sejak tahun 2013. Di unit radiologi, RSPAD dari segi alat kesehatan terus di-update. Jadi, kami memang melayani dengan maksimal. Dari unit radiologi kami mengikuti lomba layanan unggulan khususnya terkait DSA. Pimpinan sangat mendukung unit radiologi sehingga kami juga jadi sangat maksimal. Harapan untuk RSPAD, semoga sumber daya manusia harus terus ter-update dari segi pengetahuan maupun alat agar dapat melayani dengan optimal.— Damar Aditya STr. Kes. (Radiografer Intalasi Radiologi)

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 74rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 74 08/07/2022 12.18.0008/07/2022 12.18.00

Saya sudah mengabdikan diri dari tahun 2005. Kami mengelola limbah padat dan limbah cair. Saya kebetulan lahir di RSPAD, orangtua juga bekerja di RSPAD, saya sebagai penerusnya. Jadi saya menyaksikan RSPAD dari kecil hingga sekarang. Saya merasa tertantang untuk mengelola limbah di sini. Saya susah dan senang bersama dengan rekan sejawat karena area kerja kita adalah area merah bersentuhan langsung dengan limbah beracun. Kesejahteraan karyawan kami terima apa yang ada. Fasilitas dan sarana prasarana kerja kami memadai, sudah punya pengelolaan limbah sendiri. Hanya saja kantor kita masih terpecah-pecah. Di unit kesling, tenaga honor ada kurang lebih sekitar 15 orang. Rangkaian HUT, kami mengikuti lomba sejarah instalasi kesehatan lingkungan. Saya mewakili kesling, harapannya ada kantor baru yang membuat kita satu. Untuk RSPAD, makin jaya selalu ke depannya kita tulus menjalankan pengabdian kepada negara melalui RSPAD,” — Ardiansyah, SKM, M.Kes, Kaur Limbah Instalasi Kesling

Saya sudah bekerja di RSPAD sejak tahun 2007. Pertama saya merasa bangga, saya merasa bersyukur bisa bekerja di RSPAD. Saya bilang seperti itu karena saya tidak menyangka dari awal saya masuk itu banyak perkembangan yang terjadi setiap tahunnya. Jadi awalnya Instalasi Fisioterapi RSPAD tidak berstandar internasional ya. Tapi, begitu berubah dari tipe B menjadi tipe A hingga menjadi standard internasional membawa perubahan yang lebih baik, mulai dari kesejahteraan karyawan. RSPAD itu adalah rumah kedua saya. Sehingga apa yang bisa saya lakukan untuk pasien-pasien mereka bisa dapat berbicara dan berkomunikasi dengan baik. Saya ingat, ada salah satu Karumkit bilang gini, “kita siap rugi untuk pasien,” tapi ternyata gak rugi-rugi kok, saya lihat semakin bagus, semakin luar biasa,” — Megawaty Elysa, A.Md., TW, Anggota Instalasi Rehab Medik

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

75

Saya bekerja di RSPAD sudah dari tahun 2019. Instalasi sarana dan prasarana sudah banyak perubahan mulai dari administrasi dan kualitas pekerjaan. Kita masih perlu banyak perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan. Kita mencoba memperbaiki dan meningkatkan kualitas sepanjang waktu. Kita ada penambahan 8 orang CPNS dan sudah dilakukan pembagian SDM. Pekerjaan kita cukup banyak mulai dari perbaikan, pemeliharaan, instalasi alat baru, uji fungsi sampai trainer ke user. Ada 16 personel Anggota Harakes dan 8 orang sudah CPNS. Untuk Harakes harapannya anggaran biaya untuk pengajuan nota dinas dan kebutuhan sparepart dapat lebih dilancarkan lagi. Harapan untuk RSPAD ke-72, semoga dapat lebih maju dari segi pelayanan.— Romy Andi Wijaya, AMTE, ST (Elektromedis Instalasi Sarana dan Prasarana)

Saya sudah mengabdikan diri untuk RSPAD sejak tahun 1994. RSPAD dulu dan RSPAD kini ya jauh berbeda, dari tahun 1994 sampai sekarang sudah banyak kemajuan dari sarana dan SDM. Kita sedang mengembangkan rekam medis elektronik, itu yang lagi kita gaungkan. Tahun ini rencananya atau tahun depan akan ada rekam medis elektronik. Sarana sudah cukup memadai, tetapi mungkin SDM perlu ditambah untuk perekam medisnya. Kebetulan kemarin kita dapat dari CPNS baru ada 8 perekam medis. Alhamdulillah sih udah agak lumayan tambahan SDM banyak. Tapi kalau dibandingkan dengan rumah sakit yang setipe itu jauh. Di RSCM ada 100, kita baru ada 20 atau 21perekam medis. Tapi nanti kalau sudah e-rekam medis, mungkin tenaga rekam medis dapat ditugaskan ke pengolahan data, kalau rekam medisnya udah elektronik, tidak perlu antar berkas ke poliklinik. Semoga ke depannya kita instalasi rekam medis menuju e-rekam medis ya, jadi sudah lebih maju dari yang sekarang dan tidak pakai kertas lagi jadi udah elektronik. Untuk RSPAD maju terus, tetap jaya,” — Rita Prihastuti S, A.Md. MIK, Anggota Instalasi Rekam Medis dan Infokes

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 75rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 75 08/07/2022 12.18.0308/07/2022 12.18.03

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

76

Semoga RSPAD lebih jaya lagi dan dapat lebih mensejahterakan karyawan terutama adik-adik kita yang belum diangkat menjadi karyawan PNS. Ada sekitar 3000 karyawan BLU RSPAD. Saya sendiri sudah 32 tahun mengabdi untuk RSPAD dari tahun 1991. Tim kami sangat kompak dan kekeluargaan. Selama mengabdi, pernah diberikan cenderamata oleh Kepala RSPAD Djoko Riadi. — Nugroho BS, Anggota Instalasi Sarana dan Prasarana

Saya sudah sekitar 6 tahun mengabdikan diri di RSPAD. Saya berharap RSPAD benar-benar menjadi rumah sakit yang berstandar kepresidenan dan bertaraf nasional dan internasional. Sehingga dibanggakan oleh prajurit TNI, PNS, dan seluruh warga Indonesia,” —Erwin Dwi, Staff Laundry

“Saya PNS pengatur muda tingkat satu. Di unit forensik mengikuti lomba penulisan buku sejarah unit forensik. Saya sudah bekerja di RSPAD dari tahun 1998 sebagai tenaga honor sukarela. Saya sudah lama mengabdikan diri untuk RSPAD dan menikmati pekerjaan saya. Kesejahteraan terjamin, saya melahirkan di sini, honor dan asuransi kesehatan BPJS juga terjamin. Harapan saya untuk RSPAD, ada peningkatan kesejahteraan bagi karyawan serta dukungan sarana prasarana kerja,” — Mimin, Turmin Unit Forensik

“Dalam rangka HUT RSPAD, kami mendukung dalam bentuk pengamanan. Saya sudah 18 tahun sudah mengabdi untuk RSPAD dari tahun 2004. Harapan dari saya agar RSPAD sukses menjadi rumah sakit berstandard internasional dan kesejahteraan karyawan dapat lebih ditingkatkan. Ada sekitar 80 sampai 90 orang yang belum PNS. Selama bekerja di bagian pengamanan, saya merasakan kekeluargaan antar personel,” — Hendra Irawan, Anggota Bid Pamopster

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 76rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 76 08/07/2022 12.18.0508/07/2022 12.18.05

Gallery

Kunjungan KASAD ke Pasien RSPAD Gatot

Soebroto

Laporan Korps Kenaikan Pangkat Pamen dan PNS

golongan IV

PENUTUPAN “PENGENALAN BUDAYA ORGANISASI

DAN ORIENTASI CPNS T.A 2021

Kunjungan Kerja KASAD

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

Silaturahmi Perwira Tinggi Kesad, Pati Purnawirawan dan

Pengurus Purwakesad

77

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 77rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 77 08/07/2022 12.18.1008/07/2022 12.18.10

MAJALAH BERSYUKUR EDISI KE 4

78

Gallery

Bakti Sosial Pemberian Alat Bantu Dengar

PENGHARGAAN “INDONESIA WELLNESS & HEALTH

TOURISM AWARD I - 2022”

Kunjungan KASAD Ke RSPAD Gatot Soebroto

Giat Visitasi Klinik Nyeri

Kegiatan berkunjung ke TPA (Tempat

Penitipan Anak)

Fun Golf HUT RSPAD Gatot Soebroto Ke-72

Fun Match Tenis

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 78rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 78 08/07/2022 12.18.1408/07/2022 12.18.14

79

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 79rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 79 08/07/2022 12.18.1508/07/2022 12.18.15

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 80rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 80 08/07/2022 12.18.1508/07/2022 12.18.15

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 81rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 81 08/07/2022 12.18.1508/07/2022 12.18.15

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 82rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 82 08/07/2022 12.18.1608/07/2022 12.18.16

83

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 83rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 83 08/07/2022 12.18.1608/07/2022 12.18.16

84

MAJALAH BERSYUKUR EDISI HUT KE - 72

rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 84rspad majalah 5 cek prs REVISI 210622.indd 84 08/07/2022 12.18.1908/07/2022 12.18.19