literature review : pengaruh terapi non farmakologi terhadap

16
Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K 1 , Susanti Delina 2 , M.R Firmansyah 3 Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 203 LITERATURE REVIEW : PENGARUH TERAPI NON FARMAKOLOGI TERHADAP TINGKAT NYERI PEMASANGAN INFUS PADA ANAK PRASEKOLAH Septi Viantri Kurdaningsih 1 , Susanti Delina 2 , M. Ramadhani Firmansyah 3 Program Studi DIII Keperawatan, STIKES ‘Aisyiyah Palembang 1,2 Program Studi Ilmu Keperawatan, STIK Siti Khadijah Palembang ,3 [email protected] 1 [email protected] 2 [email protected] 3 DOI: https://doi.org/10.36729 ABSTRAK Latar Belakang: Nyeri adalah suatu perasaan tubuh atau bagian tubuh seseorang yang meninggakan respon tidak menyenangkan dan dapat memberikan suatu pengalaman rasa nyeri. Metode non- farmakologi dapat digunakan dalam penanganan nyeri terhadap pemasangan infus pada anak usia prasekolah terapi non farmakologi yang dapat diakukan antara lain terapi distraksi audiovisual, bercerita dan kompres dingin. Tujuan: Untuk mereview artikel metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri pemasangan infus pada anak prasekolah. Metode: Literature Review dengan pencarian artikel menggunakan database yaitu Google Scholar dan Pubmed. Artikel yang diterbitkan dalam kurun waktu tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, setelah dilakukan seelksi dan identifikasi sesuai dengan kriteria inklusi, terdapat 15 artikel yang akan direview. Hasil: Berdasarkan hasil analisis 15 artikel penelitian yang direview, maka didapatkan hasil bahwa ada terapi non-farmakologi yang dapat digunakan dalam mengurangi nyeri proses pemasangan infus pada anak prasekolah seperti terapi distraksi audiovisual, bercerita dan kompres dingin. Saran: Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat anak diharapkan dapat mengimplementasikan distraksi audiovisual, terapi bercerita dan terapi kompres dingin yang termasuk terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri ketika pemasangan infus pada anak sebagai bentuk tindakan asuhan keperawatan autraumatik. Kata Kunci: Tingkat Nyeri, Terapi Non Farmakologi, Anak Prasekolah ABSTRACT Background: Pain is a feeling of a person's body or body part that leaves an unpleasant response and can provide an experience of pain. Non-pharmacological methods can be used in the treatment of infusion therapy in preschool children. Non-pharmacological methods include audiovisual distraction therapy, storytelling and cold compresses. Objective: To review articles on non-pharmacological methods to reduce infusion pain in preschool children. Methods: Literature Review with search articles using databases, namely Google Scholar and Pubmed. Articles published in the period from 2017 to 2021, after viewing and viewing according to the inclusion criteria, 15 articles will be reviewed. Results: Based on the analysis of 15 research articles reviewed, it was found that there are non-pharmacological therapies that can be used to reduce pain during the infusion process in preschoolers such as audiovisual distraction therapy, storytelling and cold compresses. Suggestion: Health workers, especially pediatric nurses, are expected to be able to implement audiovisual distraction, storytelling therapy and compress therapy which includes non-pharmacological therapy to reduce pain during infusion in children as a form of nursing care. Keywords: Pain Level, Non Pharmacological Therapy, Preschool Children

Transcript of literature review : pengaruh terapi non farmakologi terhadap

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 203

LITERATURE REVIEW : PENGARUH TERAPI NON FARMAKOLOGI TERHADAP

TINGKAT NYERI PEMASANGAN INFUS PADA ANAK PRASEKOLAH

Septi Viantri Kurdaningsih1, Susanti Delina2, M. Ramadhani Firmansyah3

Program Studi DIII Keperawatan, STIKES ‘Aisyiyah Palembang1,2

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIK Siti Khadijah Palembang,3

[email protected]

[email protected] 2

[email protected]

DOI: https://doi.org/10.36729

ABSTRAK

Latar Belakang: Nyeri adalah suatu perasaan tubuh atau bagian tubuh seseorang yang meninggakan

respon tidak menyenangkan dan dapat memberikan suatu pengalaman rasa nyeri. Metode non-

farmakologi dapat digunakan dalam penanganan nyeri terhadap pemasangan infus pada anak usia

prasekolah terapi non farmakologi yang dapat diakukan antara lain terapi distraksi audiovisual,

bercerita dan kompres dingin. Tujuan: Untuk mereview artikel metode non farmakologi untuk

mengurangi nyeri pemasangan infus pada anak prasekolah. Metode: Literature Review dengan

pencarian artikel menggunakan database yaitu Google Scholar dan Pubmed. Artikel yang diterbitkan

dalam kurun waktu tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, setelah dilakukan seelksi dan identifikasi

sesuai dengan kriteria inklusi, terdapat 15 artikel yang akan direview. Hasil: Berdasarkan hasil

analisis 15 artikel penelitian yang direview, maka didapatkan hasil bahwa ada terapi non-farmakologi

yang dapat digunakan dalam mengurangi nyeri proses pemasangan infus pada anak prasekolah

seperti terapi distraksi audiovisual, bercerita dan kompres dingin. Saran: Bagi tenaga kesehatan

khususnya perawat anak diharapkan dapat mengimplementasikan distraksi audiovisual, terapi

bercerita dan terapi kompres dingin yang termasuk terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri

ketika pemasangan infus pada anak sebagai bentuk tindakan asuhan keperawatan autraumatik.

Kata Kunci: Tingkat Nyeri, Terapi Non Farmakologi, Anak Prasekolah

ABSTRACT

Background: Pain is a feeling of a person's body or body part that leaves an unpleasant response and

can provide an experience of pain. Non-pharmacological methods can be used in the treatment of

infusion therapy in preschool children. Non-pharmacological methods include audiovisual distraction

therapy, storytelling and cold compresses. Objective: To review articles on non-pharmacological

methods to reduce infusion pain in preschool children. Methods: Literature Review with search

articles using databases, namely Google Scholar and Pubmed. Articles published in the period from

2017 to 2021, after viewing and viewing according to the inclusion criteria, 15 articles will be

reviewed. Results: Based on the analysis of 15 research articles reviewed, it was found that there are

non-pharmacological therapies that can be used to reduce pain during the infusion process in

preschoolers such as audiovisual distraction therapy, storytelling and cold compresses. Suggestion:

Health workers, especially pediatric nurses, are expected to be able to implement audiovisual

distraction, storytelling therapy and compress therapy which includes non-pharmacological therapy to

reduce pain during infusion in children as a form of nursing care.

Keywords: Pain Level, Non Pharmacological Therapy, Preschool Children

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 204

PENDAHULUAN

Anak memiliki kebutuhan yang

berbeda dengan orang dewasa sehingga

anak disebut individu yang unik. Orang tua

harus menjaga perkembangan dan

kesehatan anak. Namun, terkadang anak

berada dalam kondisi penurunan kesehatan

yang mengharuskan menjalani hospitalisasi

(Colin et al., 2020). Hospitalisasi yang

terjadi pada anak dapat menyebabkan stres

(Novitasari et al., 2019). Berbagai reaksi

yang dapat ditimbulkan akibat stress

hospitalisasi anak prasekolah seperti

menyangkal, menarik diri, menolak makan,

dan hilangnya kasih sayang. Selama

menjalani hospitalisasi, anak menjalani

berbagai prosedur seperti pemasangan

IVFD (Intravena Fluid Drip) sehingga

anak merasakan pengalaman yang tidak

nyaman seperti nyeri (Colin et al., 2020).

Nyeri saat pemasangan IVFD pada

anak dapat diminimalisir dengan tindakan

nonfarmakologis. Penggunaan teknik

nonfarmakologis memberikan dampak

yang cukup berarti dalam manajemen nyeri

pada anak. Berbagai tindakan

nonfarmakologis yang dapat dilakukan

antara lain dengan menggunakan metode

distraksi (Wardah et al., 2020). Selain itu,

metode yang lain yang dapat digunakan

adalah bercerita (Hayati et al., 2018) dan

kompres dingin (Fatriansari, 2019).

Metode distraksi dapat

menggunakan media audiovisual seperti

menonton kartun animasi. Hasil penelitian

yang dilakukan Colin et al (2020)

menyatakan bahwa ada pengaruh

pemberian distraksi menonton kartun

animasi terhadap penurunan skala nyeri

anak usia prasekolah dengan p-value 0,000.

Kartun animasi dapat menimbulkan rasa

keakraban antara anak dan perawat

sehingga menurunkan kecemasan pada

anak (Padila et al., 2019). Bercerita dapat

mengalihkan pikiran anak dari rasa takut

dan nyeri. Penelitian Hayati et al., (2018)

menyatakan bahwa ada pengaruh teknik

bercerita terhadap penurunan skala nyeri

dengan p-value 0,001. Cerita yang diambil

merupakan cerita kehidupan mereka

sehari-hari atau film yang disukai.

Kompres dingin merupakan salah

satu terapi nonfarmakologi dalam

mengatasi nyeri akibat pemasangan infus

pada anak prasekolah. Penelitian yang

dilakukan oleh Wonginchan et al., (2017)

menyatakan bahwa ada pengaruh

pemberian kompres dingin terhadap nyeri

pemasangan infus pada anak prasekolah

dengan p-value 0,01. Kompres dingin

dapat menimbulkan efek anastesi lokal

pada luka tusuk akibat pemasangan

infus. Oleh karena itu berdasarkan data

diatas peneliti tertarik melakukan

Literature Review tentang terapi

nonfarmakologi antara lain metode

distraksi, bercerita, dan kompres dingin

untuk mengindentifikasi berbagai metode

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 205

yang efektif digunakan dalam upaya

mengurangi nyeri pemasangan infus pada

anak prasekolah.

METODE PENELITIAN

1. Penyusunan literatur review dengan

cara melakukan pencarian artikel

menggunakan database elektronik yaitu

google scholar, dan PubMed. Kata

kunci yang digunakan “Terapi Non-

farmakologi”, “Tingkat Nyeri”,

“Pemasangan infus”, dan “Anak

Prasekolah”.

2. Kriteria inklusi artikel yang diambil

antara lain artikel yang memiliki judul

dan isi relevan dengan tujuan, terdapat

instrumen dan fulltext. Artikel dengan

penelitian 2017-2021, penelitian

kuantitatif. Kriteria eksklusi artikel

yang tidak memiliki struktur lengkap,

review artikel, dan artikel yang tidak

membahas terapi non farmakologi.

3. Data diperoleh dari database elektronik

yakni google scholar dan Pubmed

tahun 2017-2021. Dari kata kunci yang

dituliskan didatabase 220 artikel

ditemukan, peneliti memilih sendiri

artikel sesuai dengan judul, abstrak dan

kata kunci terapi non farmakologi;

distraksi audiovisual, bercerita dan

kompres dingin. Kemudian jurnal

penelitian disaring sebanyak 170 artikel

diseleksi atas dasar judul, abstrak dan

kata kunci. Kemudian jurnal disaring

kembali dengan melihat keseluruhan

teks didapatkan sebanyak 65 artikel,

lalu disaring kembali berdasarkan

terbitan dari tahun 2017 ke bawah

didapatkan 15 artikel yang dipilih

untuk dilakukan analisa.

4. Analisa artikel berfokus pada tindakan

atau intervensi terapi distraksi

audiovisual, bercerita dan kompres

dingin yang berpengaruh terhadap

nyeri pemasangan infus pada anak

prasekolah dan instrumen yang

digunakan untuk mengukur intensitas

nyeri. Artikel yang telah ditemukan,

diidentifikasi dan disaring oleh tim

penulis kemudian dinilai kelayakan

studi dan mengekstraksi data ke dalam

tabel dengan judul yang telah

ditentukan.

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 206

Gambar 1.

Proses Literature Review

HASIL PENELITIAN

Karakteristik Umum Literatur

Karakteristik umum literatur

merupakan data yang meliputi tahun

publikasi, desain penelitian, instrument

penelitian, dan analisis statistik penelitian.

Semua data ini dasajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi, dapat dilihat

pada tabel 1.

Step 1 220 Artikel diidentifikasi melalui database

(Google Scholar=214, Pubmed= 6 )

50 Artikel dikecuaikan

melalui membaca judul

170 Artikel dipilih di database

65 Artikel dipilih di database

15 Artikel dipilih untuk review

105 Artikel dikecualikan

50 Artikel dikecualikan

Step 2

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 207

Tabel 1.

Kriteria Umum Dalam Penyelesaian Studi

No Kategori Frekuensi (f) Persentase %

A . Tahun Publikasi

1. 2017 1 6,6

2. 2018 3 20

3. 2019 4 26,7

4. 2020 4 26,7

5. 2021 3 20

Jumlah 15 100

B . Desain Penelitian

1. Quasi experimental 9 60

2. Pra eksperimental 5 33,3

3. Eksperimental 1 6,7

Jumlah 15 100

C . Sampling Penelitian

1. Purposive sampling 9 60

2. Accidental sampling 3 20

3. Total sampling 2 13,3

4. Simple random sampling 1 6,7

Jumlah 15 100

D . Instrumen Penelitian

1. Wong Baker FACES Pain Rating Scale 8 53,3

2. Children’s Hospital Eastern Ontarior Pain Scale

( CHEOPS)

2 13,3

3. Face, Legs, Activity, Cry, Consolability

(FLACC) Scale

4 26,7

Jumlah 15 100

E . Analisis Statistik Penelitian

1. Uji T-Test 6 40

2. Uji Wilcoxon Signed Rank 1 6,7

3. Paired T-Test 1 6,7

4. Uji Independent T-Test 3 20

5. Uji Mann Whitney u tes 4 26,7

Jumlah 15 100

Berdasarkan literature review

sebanyak 26,7% dipublikasikan pada

tahun 2019 dan 2020. Sebagian besar

penelitian menggunakan Quasi

Experimental sebanyak 60%. Sampling

penelitian menggunakan purposive

sampling sebanyak 60%. Instrumen

penelitian menggunakan Wong BAKER

Faces Pain Rating Scale sebanyak 53,3%

dan menggunakan analisis penelitian Uji

T-Test sebanyak 40%.

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 208

Tabel 2.

Jenis Kategori Manajemen Nonfarmakologi

No Kategori Frekuensi ( f ) Persentase %

Jenis Management Nonfarmakologi

1. Terapi Distraksi Audiovisual 8 53,3

2. Terapi Kompres Dingin 3 20

3. Terapi Bercerita 4 26,7

Jumlah 15 100%

Berdasarkan literature review

diambil 15 jurnal yang berbeda

diantaranya efek nonfarmakologi terapi

distraksi audiovosual sebanyak 53,3%,

terapi kompres dingin sebanyak 20%, dan

terapi bercerita sebanyak 26,7%.

Tabel 3.

Jenis Management Nyeri

No Kategori Frekuensi ( f ) Persentase %

Jenis Management Nyeri

1. Nyeri Berat 3 20

2. Nyeri Sedang 12 80

3. Nyeri Ringan 0 0

Jumlah 15 100

Berdasarkan literature review

diambil 15 jurnal yang berbeda setelah

diberikan tindakan kualitas nyeri berkurang

maka didapatkan hasil 80% mengalami

nyeri sedang dan 20% mengalami nyeri

berat.

Hasil Review Jurnal

Hasil review jurnal meliputi nama

dan tahun jurnal, negara, tujuan, desain

yang digunakan, sampel, prosedur, dan

hasil. Semua data ini disusun dalam bentuk

tabel, dapat dilihat pada tabel 4.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 209

Tabel 4.

Daftar Literature Review Jurnal

No Nama Penulis

dan Tahun

Negara Tujuan Desain Sampel Prosedur Hasil

1. Wonginchan, A.,

Thanasilp, S., &

Rodcumdee, B

(2017)

Thailand Untuk mengetahui

pengaruh kompres

dingin alcohol terhadap

nyeri pemasangan infus

anak prasekolah

Quasi eksperimental

design

n=20

responden

Pemberian

kompres dingin

alkohol

Berdasarkan hasil penelitian

didapatkan pengaruh pemberian

kompres dingin alcohol terhadap

nyeri saat pemasangan infus anak

prasekolah dengan p-value = 0,01.

2. Akgül et al (2018) Turki Untuk mengetahui

pengaruh menonton

film kartun terhadap

skor nyeri dan durasi

menangis di

anak usia 3-6 tahun

yang menjalani

pemasangan intravena.

Randomised

controlled

experimental method

n=81

responden

Menonton

kartun

Hasil penelitian menunjukan bahwa

menonton kartun efektif untuk

menurunkan skor nyeri dan durasi

menangis anak selama penusukan

intravena dengan p < 0,05. Skor nyeri

selama intervensi (P = 0,001) dan

setelah (P=0,000) prosedur, dan

durasi menangis setelah prosedur

(P=0,000) dan total lama menangis

(P=0,000).

3. Hayati et al (2018)

Indonesia Untuk mendapatkan

Gagasan apakah ada

pengaruh teknik

distraksi terhadap skala

nyeri mendongeng

untuk anak prasekolah

selama tindakan

pengambilan darah di

unit rawat inap di rumah

sakit grandmed.

Design eksperimental

n= 11

responden

Pemberian terapi

bercerita

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan

antara teknik mendongeng distraksi

terhadap ukuran skala nyeri anak

selama pengambilan sampel darah

(nilai : 0,001 ; 0,05).

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 210

4. Somantri et al

(2018)

Indonesia Untuk mengetahui

pengaruh distraksi visual

kartu terhadap tingkat

nyeri saat pemasangan

infus pada anak usia

prasekolah (3-6 tahun) di

Ruang Otje Rumah Sakit

Rajawali Bandung.

Quasi experiment

design

n=38

responden

Pemberian terapi

menonton vidio

Menunjukan bahwa terdapat

perbedaan yang bermakna rerata

tingkat nyeri antara kelompok

intervensi dengan kelompok kontrol,

dimana tingkat nyeri kelompok

intervensi lebih rendah dibandingkan

tingkat nyeri kelompok kontrol

dengan nilai signifikan p = 0,004.

Distraksi visual kartu berpengaruh

terhadap menurunkan tingkat nyeri

saat pemasangan infus pada anak usia

prasekolah.

5. Anggraeni, L. D., &

Widiyanti, W (2019)

Indonesia Untuk mengetahui teknik

Distraksi: Bercerita

Menurunkan Nyeri Pada

Anak Usia Pra Sekolah

Selama Penggunaan Infus

Quasi experiment

design

n= 46

responden

Bercerita Berdasarkan hasil penelitian

didapatkan perbedaan respon nyeri

antara kelompok intervensi dan

kelompok kontrol dengan nilai p=

0,012 (< 0.05).

6. Fatriansari, A.

(2019)

Indonesia Untuk mengetahui

pengaruh kompres dingin

terhadap penurunan skala

nyeri pemasangan infus

pada anak pra sekolah

Quasi experiment

design dengan

pendekatan posttest

only control design

n=30

responden

Pemberian

kompres dingin

Hasil penelitian menunjukkan adanya

pengaruh (ompres dingin terhadap

nyeri saat pemasangan infus pada

anak dengan nilai P value 0,011

dengan rerata skor nyeri kelompok

kontrol adalah 3 dan rerata skor nyeri

pada kelompok intervensi adalah 4.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 211

7. Kirono (2019)

Indonesia Untuk mengetahui

pengaruh ditraksi audio

visual terhadap nyeri saat

pemasangan infus pada

pasien anak di IGD

RSUD Bangil

Metode Pre-

Eksperimental

n=6

responden

Pemberian terapi

menonton vidio

Bahwa terdapat pengaruh ditraksi

audiovisual terhadap nyeri saat

pemasangan infus pada pasien anak

di IGD RSUD Bangil. Hasil

penelitian ini dapat digunakan

peneliti selanjutnya untuk

mengembangkan penelitian agar

ditambahkan waktu penelitian

sehingga memperbanyak responden.

8. Novitasari et al.,

(2019)

Indonesia Untuk mengetahui

perbedaan rata-rata

tingkat nyeri pada anak

usia prasekolah yang

dilakukan pemasangan

infus setelah di berikan

terapi musik

Quasi experiment

design dengan

pendekatan post tes

oly control group

n=12

anak usia

prasekolah

Pemberian teknik

terapi musik dan

menonton vidio

Hasil penelitian menunjukan bahwa

tingkat nyeri setelah diberikan terapi

musik yaitu dengan nilai p value

0,000.

9. Colin et al (2020) Indonesia Untuk mengetahui

pengaruh teknik distraksi

menonton kartun animasi

terhadap penurunan skala

nyeri saat injeksi pada

anak usia pra sekolah (3-6

tahun) di ruang Edelwis

RSUD dr M. Yunus

Bengkulu

Metode desain

pra eksperimental

n=30

responden

Pemberian terapi

menonton vidio

Hasil penelitian, dari 30 responden

terdapat 23 orang dengan nyeri ringan

dan 7 orang dengan nyeri sedang

setelah diberi perlakuan menonton

kartun animasi. Berdasarkan Uji

Wilcoxon Signed Rank Test didapat

nilai Z sebesar -3,963 dengan nilai A

symp. Sig (ρ) = 0,000, karena nilai ρ

< 0,05, dengan demikian dapat

disimpulkan ada pengaruh pemberian

teknik distraksi menonton kartun

animasi terhadap penurunan skala

nyeri pada anak usia pra sekolah saat

injeksi.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 212

10. Kartika et al (2020) Indonesia Untuk mengidentifikasi

pengaruh metode cerita

menggunakan boneka

tangan terhadap skala

nyeri pada anak usia

prasekolah saat dilakukan

tindakan

Metode desain Pre

eksperimental

n=13

responden

Pemberian terapi

bercerita

Metode cerita dengan menggunakan

boneka tangan efektif untuk

menurunkan tingkat nyeri, sebagai

salah satu cara ntuk mengurangi

trauma anak saat dilakukan tindakan

invasif sehingga sehingga diharapkan

perawat di rumah sakit dapat

menerapkannya.

11. Purnamasari &

Aprilyanti (2020)

Indonesia Untuk mengetahui

menonton animasi

rainbow terhadap skala

nyeri prosedur invasif

pada anak usia prasekolah

Quasi experiment

design dengan

menggunakan metod

pre- test don post-test

n=30

anak

prasekolah

Pemberian terapi

menonton vidio

Hasil penelitian diketahui bahwa rata-

rata nilai skala nyeri anak usia pra

sekolah kelompok sebelum intervensi

sebesar 9,83 atau skala nyeri anak

usia prasekolah masih merasakan

nyeri berat. Kemudian pada saat

dilakukan intervensi mengalami

penurunan menjadi 3,97 atau skala

nyeri anak usia prasekolah berkurang

atau nyeri ringan. Berdasarkan uji t

dependent, didapatkan nilai t hitung

14,021 dengan p-value sebesar 0,000.

Terlihat bahwa p-value 0,000 <

(0,05), maka keputusan uji adalah Ho

ditolak dan Ha diterima.

12.

Wardah et al (2020)

Indonesia Untuk mengetahui

pengaruh teknik distraksi

audio terhadap penurunan

skala nyeri pemasangan

IVFD pada anak

prasekolah

Metode Pre

experimental design

with statistic group

comparison

n=32

anak

prasekolah

Pemberian terapi

distraksi audio

memutar lagu

anak-anak

Didapatkan perbedaan nilai rata-rata

skala nyeri antar kelompok intervensi

dan kelompok kontrol dengan p value

= 0,001(p < α 0,05).

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 213

13. Akhriansyah, M., &

Surahmat, R (2021)

Indonesia Untuk mengetahui

pengaruh cool pack

(kompres dingin)

terhadap nyeri Saat

Pemasangan Infus pada

anak usia 3-6 tahun

Quasi experiment

design dengan

pendekatan Two

Group Posttes design.

n=30

responden

Pemberian

kompres dingin

Hasil penelitian menunjukkan adanya

pengaruh cool pack (kompres dingin)

terhadap nyeri saat pemasangan infus

pada anak kelompok intervensi dan

kelompok kontrol dengan nilai P

value 0,000.

14. Chavan, S., &

Naregal, P (2021)

India Untuk mengetahui

efektivitas video

animasi kartun sebagai

penghilang rasa sakit

selama pemasangan

intravena

Quasi experiment

design

n=60

responden

Menonton video

kartun animasi

Hasil penelitian menunjukan bahwa

video animasi kartun efektif untuk

menurunkan nyeri dengan p < 0,01

15. Syan et al (2021) Saudi Arabia Untuk mengetahui efek

mendongeng versus

kartun terhadap rasa sakit

dan penghilang rasa takut

pada anak-anak yang

menjalani pungsi vena.

Quasi experiment

design

n= 120

responden

Mendongeng

versus kartun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dalam kelompok kartun, anak-anak

memiliki nyeri rata-rata terendah

(2,3+1,2). Sekitar sepertiga anak-

anak mengalami nyeri sedang, lebih

dari setengahnya anak-anak tetap

santai, dengan perbedaan signifikansi

statistik (0,001*). Lebih dari setengah

anak-anak dalam kelompok kartun

yang melaporkan tidak ada rasa sakit

pada WBFS. Anak-anak di grup

kartun (1,2+0,5) memiliki peringkat

rata-rata yang lebih rendah untuk

ketakutan.

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 214

PEMBAHASAN

Terapi Distraksi Audiovisual

Fokus perhatian terhadap nyeri

dapat dialihkan ke stimulus lain dengan

menggunakan teknik distraksi. Teknik

distraksi seperti audiovisual dapat

menurunkan tingkat nyeri. Hal ini melalui

penurunan persepsi nyeri dengan stimulasi

sistem kontrol desendens, yang

mengakibatkan lebih sedikit stimulasi nyeri

yang ditransmisikan ke otak (Suprobo,

2017).

Salah satu terapi nonfarmakologi

yang dapat dilakukan dalam mengurangi

tingkat nyeri pada anak yaitu terapi audio.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Wardah et al (2020) menyatakan bahwa

terdapat pengaruh terapi audio terhadap

penurunan skala nyeri saat pemasangan

IVFD pada anak prasekolah di RSUD

Sutowo Baturaja dengan p-value 0,001.

Hasil penelitian Purnamasari dan

Aprilyanti (2020) diketahui bahwa rata-rata

nilai nyeri anak usia prasekolah kelompok

sebelum intervensi sebesar 9,83 atau sekala

nyeri anak usia prasekolah masih merasa

berat. Kemudian pada saat dilakukan

intervensi mengalami penurunan menjadi

3,97 atau skala nyeri anak usia prasekolah

berkurang atau nyeri ringan. Uji t

dependen, didapatkan nilai t hitung 14,021

dengan p-value sebesar 0,000. Nyeri yang

dialami anak usia prasekolah disebabkan

kondisi distress dan kecemasan yang

dialami paling tinggi dibandingkan

kelompok usia lainnya.

Terapi distraksi audiovisual lainnya

yang dapat dilakukan adalah menonton

kartun animasi. Metode menonton kartun

animasi sangat efektif karena sangat

menghibur dan sangat disenangi oleh anak-

anak sehingga tidak mengganggu

intervensi penyembuhan anak. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Colin et al

(2020) bahwa ada pengaruh teknik

distraksi menonton kartun animasi

terhadap penurunan skala nyeri anak

prasekolah saat injeksi dengan p-value

0,000. Kegiatan menonton kartun animasi

pada anak prasekolah dapat menimbulkan

rasa senang pada anak sehingga

menimbulkan keakraban antara anak dan

perawat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat

menurunkan respon kecemasan anak

sehingga rasa nyeri yang dirasakan juga

berkurang (Padila et al., 2019).

Terapi Kompres Dingin

Usia anak prasekolah sulit

memahami prosedur invasif yang dapat

menyebabkan nyeri seperti saat

pemasangan infus. Saat anak mengalami

hospitalisasi, biasanya anak akan dilakukan

pemasangan infus. Pemasangan infus

dilakukan agar anak mendapat pemenuhan

nutrisi, cairan, dan obat-obatan. Namun,

saat pemasangan infus dilakukan pada

anak, anak dapat merasakan nyeri (Potter

& Perry (2013) dalam Asriani, (2017)).

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 215

Kompres dingin merupakan salah

satu terapi nonfarmakologi dalam

mengatasi nyeri akibat pemasangan infus

pada anak prasekolah. Penelitian yang

dilakukan oleh Fatriansari (2019) bahwa

hasil penelitian menunjukkan adanya

pengaruh (kompres dingin terhadap nyeri

saat pemasangan infus pada anak dengan

nilai P value 0,011 dengan rerata skor nyeri

kelompok kontrol adalah 3 dan rerata skor

nyeri pada kelompok intervensi adalah 4.

Kompres dingin dapat menimbulkan

efek anastesi lokal pada luka tusuk

akibat pemasangan infus.

Penelitian yang dilakukan oleh

Wonginchan et al., (2017) menyatakan

bahwa ada pengaruh pemberian kompres

dingin terhadap nyeri pemasangan infus

pada anak prasekolah dengan p-value 0,01.

Penggunaan kompres dingin alcohol

terbukti mengurangi rasa nyeri yang

dialami. Pemberian kompres dingin

alkohol adalah metode efektif yang tidak

memerlukan persiapan intensif.

Terapi Bercerita

Teknik distraksi dengan bercerita

atau mendongeng dapat mengurangi rasa

sakit secara fisiologis, stress serta

kecemasan dalam waktu singkat ketika

anak sedang dilakukan tindakan invasivf

seperti infus dan pengambilan sampel

darah (Hockenberry & Wilson, 2016).

Ketika anak mendengarkan sebuah cerita,

mereka akan membayangkan di dalam

dunia nyata terutama jika diceritakan oleh

seorang narator yang dapat membuat cerita

anak lebih menarik dan tidak bosan untuk

mendengarnya.

Hasil penelitian Anggraeni &

Widiyanti (2019) menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan respon nyeri anatar

kelompok kontrol dan kelompok intevensi

pada anak diberikan terapi distraksi

bercerita dengan p value= 0,012. Hal ini

didukung oleh penelitian Hayati et al

(2018) didapatkan hasil ada hubungan

yang signifikan antara teknik mendongeng

distraksi terhadap ukuran skala nyeri anak

selama pengambilan sampel darah (nilai :

0,001 ; 0,05). Mendongeng merupakan

teknik distraksi terbaik untuk membantu

mengurangi rasa sakit dan ketakutan pada

anak ketika dilakukan tindakan penusukan

intravena dengan didapatkan perbedaan

yang signifikan rata-rata skor nyeri antara

kelompok kontrol dan kelompok intervensi

(Syan et al., 2021)

Hal yang sama juga diungkapkan

oleh Kartika et al (2019) dalam

penelitiannya bahwa metode cerita dengan

menggunakan boneka tangan efektif untuk

menurunkan tingkat nyeri. Pada saat

diberikan metode cerita menggunakan

boneka tangan, anak mendengarkan cerita

dan melihat gerakan boneka tangan

sehingga merangsang serabut syaraf besar,

menyebabkan inhibitory neuron dan

projection neuron aktif. Tetapi inhibitory

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 216

neuron mencegah projection neuron

mengirim sinyal ke otak, sehingga gerbang

tertutup dan stimulasi nyeri ke otak

tidakditerima dan tidak terjadi nyeri

(Sarfika & Winda, 2016).

Berdasarkan Literature Review ini

peneliti berpendapat bahwa banyak terapi

nonfarmakologi yang dapat digunakan

dalam mengurangi nyeri proses

pemasangan infus seperti distraksi

audiovisual, terapi bercerita dan terapi

kompres dingin. Namun bagi anak yang

menjalani distraksi audiovisual mengalami

rasa nyeri lebih rendah dibandingkan

dengan terapi kompres dingin maupun

bercerita. Distraksi audiovisual membuat

anak lebih mudah kooperatif serta efektif

dalam menerapkan asuhan keperawatan

atraumatik pada anak untuk mengurangi

ketakutan serta menurunkan rasa sakit

ketika dilakukan tindakan pemasangan

invansif seperti pemasangan infus.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil literature review

dan pembahasan yang telah peneliti

lakukan mengenai terapi terapi non

farmakologi untuk mengurangi nyeri pada

proses pemasangan infus pada

anakprasekolah maka dapat diambil

kesimpulan bahwa terapi distraksi

audiovisual, terapi bercerita dan terapi

kompres dingin efektif dalam menurunkan

rasa nyeri pada proses pemasangan infus.

Terapi distraksi audiovisual yang paling

efektif terhadap penurunan nyeri

pemasangan infus di bandingkan metode

lainnya karena mengalami penurunan nyeri

berat ke sedang dan nyeri sedang ke

ringan.

Saran

Bagi tenaga kesehatan khususnya

perawat anak diharapkan dapat

mengimplementasikan distraksi

audiovisual, terapi bercerita dan terapi

kompres dingin yang termasuk terapi non

farmakologi untuk mengurangi nyeri ketika

pemasangan infus pada anak sebagai

bentuk tindakan asuhan keperawatan

autraumatik.

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 217

DAFTAR PUSTAKA

Akgül, E. A., Karahan, Y., Başoğlu, F., Oğul, A., Öztornaci, B. Ö., Yetim, P., & Sari, H. Y.

(2021). Effects Of Watching Cartoons On Pain Scores In Children Undergoing

Venepuncture. Nursing children and young people, 33(3)

Akhriansyah, M., & Surahmat, R. (2021). Pengaruh Cool Pack (Kompres Dingin) Terhadap

Nyeri Saat Pemasangan Infus Pada Anak Di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Medika

Saintika, 12(2), 178-183

Anggraeni, L. D., & Widiyanti, W. (2019). Distraction Techniques: Telling Stories To

Decrease Pain For Preschool Children During Infusion. Jurnal Keperawatan

Indonesia, 22(1), 23-30

Asriani, N. K., Lestiawati, E., & Retnaningsih, L. N. (2017). Pengaruh Kompres Dingin

Terhadap Tingkat Nyeri Anak Usiasekolah Saat Pemasangan Infus Di Poliklinik

Persiapan Rawat Inaprsud Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Keperawatan Respati

Yogyakarta, 4(1), 70-75

Chavan, S., & Naregal, P. (2021). Effectiveness Of Cartoon Animation Video On Pain During

Venepuncture Among 3-6 Year Old Children. Sri Lanka Journal of Child Health, 50(2),

299-305

Colin, V., Keraman, B., Dwianamaydinar, D., & Prasensi, M. (2020). Pengaruh Teknik

Distraksi Menonton Kartun Animasi terhadap Penurunan Skala Nyeri Saat Injeksi pada

Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 8(1), 43-50

Dahlan, A., & Zulaikha, F. F. (2020). Pengaruh Terapi Mewarnai terhadap Respon Nyeri dan

Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Selama Hospitalisasi di Ruang Melati RSUD

Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Research (BSR), 1(3), 1609-1612

Fatriansari, A. (2019). Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Penurunan Skala Nyeri

Pemasangan Infus Pada Anak Pra Sekolah. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science

Kesehatan, 11(1)

Hayati, K., Syatriawati, S., & Wahyuni, A. (2018). Pengaruh Tekhnik Distraksi Bercerita

Terhadap Nyeri Anak Usia Prasekolah Pada Saat Pemasangan Infus Di Rumah Sakit

Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2018. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi

(JKF), 1(1), 66-72

Hockenberry, M.J., Wilson D. (2016). Nursing Care Of Infant And Children. St. Louis,

Missouri: Elsevier

Kartika, R., Sofiyah, Y., & Supriyatna, I. D. (2020). Pengaruh Cerita Menggunakan Boneka

Tangan terhadap Skala Nyeri pada Anak Prasekolah saat dilakukan Tindakan Invasif di

RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmu Kesehatan eISSN, 2597, 9635

Kirono, I. S. S. (2019). Pengaruh Distraksi Audiovisual Terhadap Nyeri Saat Pemasangan

Infus Pada Pasien Anak di IGD RSUD Bangil. Health Care Media, 3(5), 31-36

Volume 7, Nomor 1, Februari 2022 Septi Viantri K1, Susanti Delina2, M.R Firmansyah3

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 218

Lestari, R. (2021). The Effect of Music Therapy on Pain Level in Infusion in Children 6-12

Years of Age at Arga Makmur Hospital. ANJANI Journal (Ilmu Kesehatan), 1(1)

Novitasari, S., Sulaeman, S., & Purwati, N. H. (2019). Pengaruh Terapi Musik dan Terapi

Video Game terhadap Tingkat Nyeri Anak Usia Prasekolah yang Dilakukan

Pemasangan Infus. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 168-177

Padila, P., Agusramon, A., & Yera, Y. (2019). Terapi Story Telling dan Menonton Animasi

Kartun terhadap Ansietas. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 51-66

Purnamasari, E. R. W., & Aprilyanti, N. (2020). Menonton Animasi Rainbow Menurunkan

Skala Nyeri Saat Prosedur Invasif Anak Usia Prasekolah. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad,

13(2), 193-203

Sarfika, R., Yanti, N., & Winda, R. (2016). Pengaruh Teknik Distraksi Menonton Kartun

Animasi Terhadap Skala Nyeri Anak Usia Prasekolah Saat Pemasangan Infus Di

Instalasi Rawat Inap Anak RSUP DR. M. Djamil Padang. Jurnal Keperawatan

Ners, 11(1)

Somantri, B., & Manalu, L. O. (2018). Distraksi Visual Kartu Menurunkan Tingkat Nyeri

Saat Pemasangan Infus Pada Anak Usia Prasekolah. Jendela Olahraga, 3(2)

Suprobo, G. N. P. (2017). Pengaruh Terapi Audio Visual terhadap Penurunan Tingkat

Kecemasan pada Anak Preschool yang Dilakukan Pemasangan Infus di UGD RSUD

Wates. Jurnal Keperawatan.

Syan, S. A. E., Ocampo, J. G., Abundo, R. A., Ahmed, S. S. G., & Ghaly, A. S. (2021). Effect

of Storytelling Versus Cartoon on Pain and Fear Relief among Children Undergoing

Venipuncture. Egyptian Journal of Health Care.12 (4), 399-408

Wardah, G. N., Purwanto, S., & Adhisty, K. (2020). Pengaruh Teknik Distraksi Audio

terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Proses Pemasangan Intravena Fluid Drip. Citra

Delima: Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung, 3(2), 82-88

Wonginchan, A., Thanasilp, S., & Rodcumdee, B. (2017). Effects Of Cold Alcohol

Compression On Pain Of Preschoolers Receiving Intravenous Fluid Infusion. Annals of

Tropical Medicine and Public Health, 10(5)