legal contract sample

96
TUGAS PRAKTEK LAPORAN LEGAL CONTRACT ANTARA CV. BANDAR UTAMA SEBAGAI PEMILIK PROYEK DENGAN CV. TELAGA BIRU SEBAGAI PENYEDIA JASA KONSULTAN DALAM PENGGUNAAN JASA KONSULTAN DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN MODERN KELOMPOK 2 SYAPUTRA B1A109122 HERVIAN RUSDIANTO B1A109063 REKA PUTRIYANI B1A109103 SUMAWANTO B1A109119 DOSEN PEMBIMBING: Dr. CANDRA IRAWAN, S.H., M.Hum NIP.197310151997021001 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BENGKULU 2012

Transcript of legal contract sample

TUGAS PRAKTEKLAPORAN LEGAL CONTRACT

ANTARACV. BANDAR UTAMA SEBAGAI PEMILIK PROYEK

DENGANCV. TELAGA BIRU SEBAGAI PENYEDIA JASA KONSULTAN

DALAMPENGGUNAAN JASA KONSULTAN DALAM PEMBANGUNAN

PERUMAHAN MODERN

KELOMPOK 2

SYAPUTRA B1A109122HERVIAN RUSDIANTO B1A109063REKA PUTRIYANI B1A109103SUMAWANTO B1A109119

DOSEN PEMBIMBING:Dr. CANDRA IRAWAN, S.H., M.Hum

NIP.197310151997021001

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS BENGKULU

2012

LAPORAN LEGAL CONTRACT

KELOMPOK 2

PENGGUNAAN JASA KONSULTAN DALAM PEMBANGUNANPERUMAHAN MODERN ANTARA PEMILIK PROYEK (CV.

BANDAR UTAMA) DENGAN PENYEDIA JASA KONSULTAN(CV. TELAGA BIRU)

1. SUMAWANTO (DIRUT CV. BANDAR UTAMA)

2. REKA PUTRIYANI (SEKRETARIS CV. BANDAR UTAMA)

3. SYAPUTRA (LEADER TEAM CV. TELAGA BIRU)

4. HERVIAN RUSDIANTO (TEAM CV. TELAGA BIRU)

Di Periksa dan Disahkan Oleh :

Bengkulu, 4 Januari 2013

Mengetahui :

Ketua Lab. Fakultas Hukum Unib

M.Yamani, S.H., M.Hum

NIP. 1965031011992031005

Dosen Pembimbing Praktek,

Dr. Candra Irawan, S.H.,M.Hum

NIP.197310151997021001

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami ucapkan kepada Allah SWT, yang mana atas berkat

rahmat dan hidayahNya kami dapat membuat Laporan Tugas Praktek Legal

Audit/Contract ini. dan tidak lupa kami kirimkan salawat kepada nabi Muhammad

SAW, yang mana telah membawa kita umat manusia dari alam kegelapan ke alam

yang terang benderang seperti saat ini.

Kami selaku penyusun tentunya tidak dapat membuat Laporan Tugas Praktek

Legal Audit/Contract ini tanpa bantuan orang lain. untuk itu kami ucapkan terima

kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyusun laporan ini.

khususnya dosen pembimbing mata kuliah Praktek Legal Audit/Contract Bapak Dr.

Candra Irawan, S.H.,M.Hum

Laporan Tugas Praktek Legal Audit/Contract ini tentunya kami harapkan

untuk dapat memenuhi syarat akedemik penilaian mata kuliah Praktek Legal

Audit/Contract.

Dan kami selaku penyusun menyadari bahwa Laporan Tugas Praktek Legal

Audit/Contract ini belumlah baik dan dapat menjelaskan secara merinci. Terima

Kasih.

Bengkulu, 4 Januari 2013

Penyusun,

KELOMPOK 2

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN (COVER)....................................................................

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

SIMULASI .....................................................................................................

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ...............................................

PERJANJIAN/KONTRAK PENGGUNAAN JASA

KONSULTAN DALAM PEMBANGUNAN

PERUMAHAN MODERN ............................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................

SIMULASI

CV. BANDAR UTAMA yang beralamat di Jalan Rafflesia Kelurahan Nusa Indah

Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu adalah perusahaan yang bergerak dibidang

contractor dan perdagangan umum ingin mengerjakan proyek pembangunan

Perumahan Modern di jalan rafflesia . Pengerjaan ini membutuhkan tenaga ahli

sehingga perusahaan CV. BANDAR UTAMA mengadakan pertemuan dengan pihak

penyedia jasa konsultan CV. TELAGA BIRU yang berdomisili di Jalan Fatmawati

Nomor 56 Bengkulu untuk membuat kesepakatan bersama mengenai tenaga ahli

yang digunakan dalam pembangunan Perumahan Modern.

Pertemuan awal diadakan di Kentucky Fried Chicken yaitu restoran cepat saji

yang beralamat di Jalan Suprapto Nomor 45 Bengkulu pada pukul 11.30 WIB.

Pertemuan ini di hadiri oleh pihak dari CV. BANDAR UTAMA (pihak pertama), yaitu

SUMAWANTO sebagai Direktur dan REKA PUTRIYANI sebagai Sekretaris, CV.

TELAGA BIRU Penyedia Jasa Konsultan (pihak kedua) yaitu SYAPUTRA sebagai

leader team tenaga ahli dan HERVIAN RUSDIANTO sebagai tenaga ahli strata 1.

Pihak pertama telah menunggu di tempat pertemuan, selang 3 menit

kemudian datanglah pihak kedua dan kedua pihakpun saling berjabat tangan dan

memperkenalkan diri.

Sumawanto : silahkan duduk pak..perkenalkan nama saya Sumawanto, saya

Direktur CV. Bandar Utama yang bertempat di Jalan Rafflesia

kelurahan nusa indah kecamatan ratu agung kota Bengkulu dan

disebelah saya ini adalah sekretaris saya.

Putri : saya Reka Putriyani, saya adalah sekretaris pak sumawanto. Saya

lulusan dari sekolah sekretaris Jakarta tahun 2001 dan telah bekerja

di kantor CV. Bandar Utama mulai dari tahun 2004 hingga sekarang.

Syaputra : perkenalkan nama saya syaputra, seorang Sarjana Teknik Strata 2

jurusan engineering lulusan universitas gadjah mada, berpengalaman

dalam pelaksanaaan pekerjaan di bidang pembangunan dan

konstruksi bangunan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun. Saya

Sebagai ketua tim, tugas utama saya adalah memimpin dan

mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan

pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Dan di sebelah saya

adalah……

Hervian : saya adalah hervian rusdianto lulusan universitas Gadjah Mada

sarjana teknik strata 1 jurusan engineering. Saya telah

beprpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang

pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan sekurang-

kurangnya 12 (dua belas) tahun.

Sumawanto : terima kasih atas perkenalannya. Silahkan klo mau pesan makanan

dan minuman,

Hervian : oh iya pak, terima kasih..kebetulan sekali ini jam makan siang.

Setelah memesan makanan dan minuman

Sumawanto : silahkan dimakan dulu makanannya udah itu baru kita lanjutin ke

pokok permasalahannya.

Selesai makan

Sumawanto : sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah kami sampaikan kepada

bapak-bapak sebelumnya apakah ada ketertarikan dari pihak bapak

untuk bergabung dengan kami.

Syaputra : sebelumnya, saya ingin melihat rincian dari keseluruhan proyek

tersebut.

Reka : (menyerahkan berkas-berkas proyek) silahkan dipahami pak.

Syaputra : baiklah, kami setuju untuk melakukan pengerjaan proyek ini tetapi

kami mengajukan ketentuan-ketentuan dengan harapan dapat

diterima oleh pihak bapak.

Sumawanto : silahkan pak.

Syaputra : dalam pengerjaan proyek ini kami akan meminta fasilitas-fasilitas

dalam bentuk sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan

bapak untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, kami menerima

pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan

pekerjaan kami.

Hervian : kemudian kami meminta disediakan asuransi terhadap semua yang

terkait dalam pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut. Kemudian kami

meminta uang jaminan sebagai uang muka.

Sumawanto : baiklah, untuk itu kami menerima permintaan bapak., namun kami

juga memberikan ketentuan- ketentuan untuk dapat disepakati.

Silahkan sdri Reka.

Reka : 1. Jasa konsultasi merupakan penyedia jasa yang berdomisili di

wilayah Negara Kesatuan Repiblik Indonesia.

2. kami meminta untuk tidak mempergunakan dokumen kontrak dan

informasi diluar keperluan dari pekerjaan

3. penggunaan hak cipta, paten, dan merek bukan menjadi tanggung

jawab kami dan kami terbebas dari segala bentuk klaim atau tuntutan

akibat dari timbulnya pelanggaran.

4. kami akan mengawasi dan memeriksa pekerjaan.

5. meminta laporan-laporan secara periodic

6. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal

pelaksanaan pekerjaan

7. wajib memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk

pemeriksaan

8. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal

Syaputra : baiklah, dengan begitu ada baiknya kita membuat naskah Mou

sebagai bukti kesepakatan antar pihak.

Sumawanto : naskah Mou itu akan disiapkan oleh sekretaris saya

Kemudian, beberapa jam menit kemudian naskah MoU telah dibuat dan kemudian

ditanda tangani oleh masing-masing pihak.

Sumawanto : berhubung saya ada pertemuan dengan menteri pemuda dan

olahraga pada pukul 14.30 nanti, bagaimana pertemuan kita lanjutkan

3 hari berikutnya dengan kelanjutan mengenai draft kontrak agar

dapat di finalisasikan?

Hervian : saya setuju, tetapi saya di hari selasa tidak memiliki waktu luang,

bagaimana klo pertemuan ini dilanjutkan pada hari senin saja pada

jam jam seperti ini?

Sumawanto : baiklah, saya terima tawarannya. Kita bertemu lagi pada hari senin,

waktu dan tempat nanti saya kabari. Pertemuan hari ini cukup sampai

disini, terima kasih atas kedatangannya pak putra dan pak pian.

Syaputra : sama-sama pak

Saling berjabat tangan dan kemudian meninggalkan tempat pertemuan……..

Memorandum of Understanding

CV. BANDAR UTAMA

dengan

CV. TELAGA BIRUTentang Pemanfaatan Jasa Konsultan Dalam Pembangunan

Perumahan Modern

Pada hari ini Sabru, tanggal 19 bulan 10 tahun 2012, kami yang bertanda tangan di

bawah ini;--------------------------------------------------------------------------------------

1. Nama: Direktur Utama CV. BANDAR UTAMA, Sumawanto, SH di

Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.---------------------

---------

2. Nama: Leader team CV. TELAGA BIRU Penyedia Jasa Konsultan, Syaputra,

ST, MT berkedudukan di Bengkulu selanjutnya disebut sebagai PIHAK

KEDUA.-

Berdasarkan pertimbangan:-----------------------------------------------------------------

1. Bahwa untuk melaksanakan pengerjaan pembangunan perumahan modern.---

----------

2. Bahwa untuk menyediakan jasa konsultan--------------------------------

Sepakat untuk membuat MOU tentang Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Jasa

Konsultan, maka dari itu dibuat MOU ini dengan ketentuan sebagai berikut: -----------

-----------------------

Pasal 1

MOU ini dibuat untuk mengadakan kerjasama pemanfaatan jasa konsultan antara CV.

BANDAR UTAMA dan CV. TELAGA BIRU.---------

Pasal 2

Program kerja sama ini meliputi:-----------------------------------------------------------

1. Pelaksanaan pekerjaan proyek--------------------------------------

2. Penggunaan jasa konsultan-------------------------------------------------

Pasal 3

1. Pelaksanaan MOU ini diatur lebih lanjut dalam Perjanjian kerjasama

pemanfaatan jasa konsultan dalam pembangunan Perumahan Modern antara

CV. BANDAR UTAMA dengan CV. TELAGA BIRU yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari MOU ini.----------------------------------------

------------------

2. Perjanjian kerjasama pemanfaatan jasa konsultan dalam pembangunan

Perumahan Modern antara CV. BANDAR UTAMA dengan CV. TELAGA

BIRU yang dimaksud seperti pada ayat 1 (satu) diwakili oleh Sumawanto, S.H

dari masing-masing PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA diwakili oleh

Syaputra, M.T. -------------------------

Pasal 4

Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan MOU ini ditanggung oleh kedua

belah pihak dan akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian kerjasama Perjanjian

kerjasama pemanfaatan jasa konsultan dalam pembangunan Perumahan Modern

antara CV. BANDAR UTAMA dengan CV. TELAGA BIRU ----------------------

Pasal 5

MOU ini berlaku untuk jangka waktu 2 tahun, terhitung mulai tanggal MOU ini

ditandatangani oleh Para Pihak. ------------------------------------------------------------

Pasal 6

1. MOU ini dapat diperpanjang, diubah, atau dihentikan setiap waktu atas

persetujuan para pihak melalui pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu

pihak kepada pihak lainnya paling lambat 2 (dua) bulan sebelumnya.-----------

------------

2. Perpanjangan, perubahan, atau penghentian MOU sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dituangkan dalam bentuk Addendum.--------------------------------

------------

Pasal 7

1. MOU ini akan berakhir atau batal dengan sendirinya apabila terdapat

ketentuan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah atau keadaan kahar

(force majeure), yaitu keadaan akibat bencana alam seperti banjir bandang,

PIHAK KEDUA

SYAPUTRA, ST, MT

PIHAK KESATU

SUMAWANTO, SH, MH

gempa bumi, gunung meletus, dan atau perang yang tidak memungkinkan

MOU ini dilaksanakan oleh kedua belah pihak.-----------------------

2. Pihak yang terkena force majeure wajib memberitahukan kepada pihak

lainnya paling lambat 1(satu) bulan sejak peristiwa tersebut menimpanya

yang dibuktikan dengan keterangan pejabat yang berwenang.---------------------

-----------

Pasal 8

MOU ini dibuat rangkap 2 (dua) asli pada kertas bermeterai cukup, masing-masing

sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk

PIHAK PERTAMA dan satu rangkap untuk PIHAK KEDUA.-------------

PERJANJIAN/KONTRAK PENGGUNAAN JASA KONSULTAN

DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN MODERN

Kegiatan : Pembangunan Perumahan Modern

Pekerjaan : Pengawasan Manajemen Konstruksi

Lokasi : Jalan Rafflesia RT.06 RW.02 Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu

Agung Kota Bengkulu, Bengkulu

Tahun : 2012

Nomor : 8998/BU/X/2012

Pada hari ini Sabtu tanggal sepuluh bulan november tahun dua ribu dua belas,

kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : Sumawanto, SH, MH

Jabatan : Dirut CV. Bandar Utama

Alamat : Jalan Rafflesia Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung Kota

Bengkulu

Yang berdasarkan Akta Notaris Syaelendra, S.H., Sarjana Hukum Notaris

Bengkulu dengan Nomor 15/GB/SK/II/12 tanggal 13 Februari 2012 bertindak

untuk dan atas nama perusahaan tersebut yang selanjutnya dalam perjanjian

ini disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama : SYAPUTRA, ST,MT

Jabatan : Leader Team CV. Telaga Biru

Alamat : Jalan Fatmawati Nomor 56 Bengkulu

Yang berdasarkan Akta Notaris Pian Azturo, S.H., Sarjana Hukum Notaris

Bengkulu dengan Nomor 009/MM/SK/VI/12 tanggal 25 Juni 2012 bertindak

untuk dan atas nama perusahaan tersebut yang selanjutnya dalam perjanjian

ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Kontrak

Pemborongan Pekerjaan dengan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

BAB I

UMUM

Pasal 1

TUGAS PEKERJAAN

PIHAK KESATU memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan

kegiatan Pembangunan Perumahan Modern (tidak termasuk perencanaan karena

sudah ada gambar rencana).

Tugas pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana yang

tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.

Pasal 2

DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGAWASAN

Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 diatas harus dilaksanakan oleh PIHAK

KEDUA atas dasar referensi – referensi yang merupakan bagian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini yaitu :

1. Rencana Kerja dan Syarat – syarat beserta Berita Acara Aanwijzing.

2. Surat Penawaran Harga PIHAK KEDUA Nomor :

3. Dasar spesifikasi teknis dan non teknis pelaksanaan pekerjaan yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN

1. Pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus

mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Surat Perjanjian ini.

2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugasnya dengan segala kemampuan,

keahlian dan pengalaman yang dimiliki sehingga pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan.

3. Semua tugas pekerjaan yang tercantum dalam pasal 1 Surat Perjanjian dan

ketepatan waktu, kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan

pekerjaan pengawasan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

4. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan sebagian atau seluruh

tugas yang diterima dari PIHAK KESATU kepada pihak lain, kecuali atas

persetujuan PIHAK KESATU.

5. Seluruh tenaga yang dikerjakan oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan

pekerjaan seperti tersebut pasal 1 seluruhnya harus tenaga ahli dalam negeri.

Pasal 4

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan seperti yang dimaksud

dalam pasal 1 sampai dengan tahap II oleh kontraktor.

2. Hasil pekerjaan pengaeasan sampai mencapai presentasi 100% (seratus

persen) paling lambat harus sudah selesai dan diserahkan kepada PIHAK

KESATU selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 bulan hari kalender

terhitung setelah tanggal dilaksanakan serah terima tanggal 3 Januari

2012 dari kontraktor kepada PIHAK KESATU.

3. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan seperti yang dimaksud pada ayat 1 dan

2 tidak dapat diubah oleh PIHAK KEDUA kecuali adanya keadaan memaksa

seperti dimaksud dalam pasal 11 dan telah disetujui oleh PIHAK KESATU.

BAB II

KEUANGAN

Pasal 5

BIAYA PEKERJAAN PENGAWASAN

1. Jumlah biaya pekerjaan pengawasan tersebut diatas dalam pasal 1 Surat

Perjanjian ini adalah sebesar Rp 80.000.000.000(delapan puluh miliar rupiah),

yang merupakan jumlah yang tetap dan pasti serta mengikat.

2. Biaya pengawasan dalam ayat 1, sudah termasuk pajak dan biaya – biaya

lainnya yang sesuai dengan ketentuan – ketentuan perundang – undangan

yang berlaku.

Pasal 6

CARA PEMBAYARAN

Pembayaran biaya pekerjaan pengawasan tersebut dalam pasal 6 Surat Perjanjian

ini dilakukan secara bertahap dengan perincian sebagai berikut : tahap pertama

20%, tahap kedua 40%, tahap ketiga 30%, tahap keempat 10%.

Pasal 7

BEBAN BIAYA DAN PAJAK

Bea materai dari Surat Perjanjian ini menjadi tanggungan dan kewajiban PIHAK

KEDUA dan tiap –tiap buku kontrak atau perjanjian di tempel materai Rp.

6.000,00 (enam ribu rupiah) paling sedikit 2 (dua) buku kontrak sesuai dengan

undang – undang yang berlaku.

Pasal 8

TENAGA KERJA PELAKSANAAN

1. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini yang sesuai dengan tugas – tugas yang

tercantum dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA harus

menyediakan tenaga – tenaga ahli.

2. Untuk setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan harus ada wakil PIHAK

KEDUA yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pekerjaan, yang

mempunyai wewenang penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA dan dapat

menerima, memberikan dan memutuskan segala petunjuk yang diberikan

oleh PIHAK KESATU .

3. Penunjukan penanggung jawab pekerjaan harus mendapat persetujuan

dari PIHAK KESATU .

4. Apabila menurut pertimbangan PIHAK KESATU, penanggung jawab

pekerjaan yang ditunjuk PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan,

maka PIHAK KESATU akan memberitahukan kepada PIHAK

KEDUA dan PIHAK KEDUA harus mengganti dengan tenaga ahli lain yang

sesuai dengan persyaratan PIHAK KESATU .

BAB III

KEWAJIBAN DAN SANKSI-SANKSI

Pasal 9

SANKSI DAN DENDA

1. Bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian

penyedia barang/jasa, maka penyedia jasa barang/jasa yamg bersangkutan

dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1‰ (satu perseribu)

perhari dari nilai kontrak

2. Besarnya denda keterlambatan tidak dibatasi dan pengguna barang/jasa dapat

memutuskan kontrak apabila denda keterlambatan sudah sudah melampaui

nilai jaminan pelaksanaan. Penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut

kerugian atas pemutusan kontrak tersebut .

3. Apabila pelaksanaan pekerjaan pengawasan bertentangan dengan Surat

Perjanjian ini dan mengakibatkan kerugian bagi PIHAK KESATU,

maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut .

4. Jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan ketentuan tersebut dalam Pasal 8

ayat 1 Surat Perjanjian ini baik dalam bentuk organisasi , tenaga ahli dan

kualifikasi tenaga ahli telah ditetapkan maka PIHAK KEDUA setuju diberi

biaya sebesar perhitungan yang nyata-nyata digunakan untuk melaksanakan

pekerjaan tersebut .

5. Denda – denda dalam pasal ini akan diperhitungkan dengan kewajiban

pembayaran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA

Pasal 10

1. Apabila PIHAK KESATU mengadakan perubahan dalam bagian pekerjaan

pengawasan tersebut maka PIHAK KESATU dan PIHAK

KEDUA mengadakan penilaian bersama terhadap bagian pekerjaan yang

telah dilakukan PIHAK KEDUA .

2. Biaya pengawasan bagian pekerjaan yang telah dilakukan oleh PIHAK

KEDUA dan telah disahkan oleh PIHAK KESATU akan

dibayarkan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 11

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa dalam perjanjian ini adlah

peristiwa-peristiwa yang diluar kemampuan PIHAK KEDUA langsung

mempengaruhi

a. Bencana alam(gempa bumi, tanah longsor, banjir dan badai)

b. Perang, revolousi, makar huru-hara, pemberontakan, kerusuhan dan

kekacauan (kecuali karyawan kontraktor).

c. Kebakaran kecuali disebabkan dalam pelaksanaan pekerjaan atau

kelalaian PIHAK KEDUA

d. Keadaan memeksa yang dinyatakan resmi oleh pemerintah.

2. Apabila terjadi keadaan memaksa maka:

a. PIHAK KEDUA memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK

KESATU bahwa telah terjadi keadaan memaksa dan mengajukan

permohonan perpanjangan waktu penyelesaian perkerjaan selambat-

lambatnya 7(tujuh) hari kalender sebelum berakhirnya masa

penyelesaian pekerjaan pengawasan.

b. Apabila dalam waktu 3x24 jam sejenak diterima permohonan

tertulis PIHAK KEDUA tentang keadaan memaksa tersebut,PIHAK

KESATU tidak memberikan jawaban, maka PIHAK

KESATU dianggap menyetujui permohonan perpanjangan waktu

penyelesaian pekerjaan untuk kemudian dituangkan dalam addendum,

maka PIHAK KEDUA jika dikenakan denda seperti dalam pasal 9 ayat

1.

c. Apabila keadaan memeksa itu ditolak oleh PIHAK KESATU, maka

berlaku ketentuan dalam Surat Perjanjian ini.

Pasal 12

PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. PIHAK KESATU dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini

setelah PIHAK KESATU memberikan teguran secara tertulis sebanyak

3(tiga) kali berturut-turut tetapi PIHAK KEDUA tidak mengindahkan dalam

hal ini:

a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana

mestinya yang dimaksud dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini.

b. Jika dalam waktu yang telah ditentukan dalam pasal 5 Surat Perjanjian

ini tidak ditepati yang disebabkan oleh karena kelalaian PIHAK

KEDUA.

c. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak Surat Perintah Mulai

Kerja (SPMK) ditanda tangani PIHAK KEDUA tidak atau belum

memulai pelaksanaan pekerjaan pengawasan.

d. Dalam jangka 1 (satu) bulan berturut – turut PIHAK KEDUA tidak

melanjutkan pekerjaan pengawasan yang telah dimulainya.

e. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat

penyelesaian pekerjaan ini.

f. PIHAK KEDUA secara nyata –nyata tidak melaksanakan pekerjaan

yang ditugaskan oleh PIHAK KESATU.

g. PIHAK KEDUA memberikan keterangan yang tidak benar yang

mengakibatkan atau dapat merugikan PIHAK KESATU sehubungan

dengan pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini.

h. Dengan komulatif telah melebihi 10 % (sepuluh persen) dari jumlah

biaya pekerjaan pengawasan.

2. Jika terjadi pemutusan perjanjian pengawasan perjanjian pengawasan ini

maka PIHAK KESATU dapat menunjukan konsultan pengawas lain untuk

menyelesaikan pekerjaan seperti dimaksud dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini

atas biaya ditanggung PIHAK KEDUA.

3. Dalam hal terjadi pemutusan karena salah satu atau beberapa alasan

sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, maka PIHAK KEDUA tidak dapat

menuntut ganti kepada PIHAK KESATU.

4. Selain penyebab tersebut dalam ayat 1 pasal ini, maka perjanjian ini hanya

dapat dibatalkan dengan persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.

Pasal 13

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila timbul perbedaan atau perselisihan antara PIHAK

KESATU dan PIHAK KEDUA mengenai pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan ketentuan dalam pasal-pasal Surat Perjanjian ini kedua belah pihak

sepakat akan mengutamakan penyelesaian dengan cara musyawarah.

2. Bilamana tidak dapat dicapai penyelesaian dengan cara musyawarah maka

perbedaan pendapat atau perselisihan dimaksud akan diselesaikan melalui

panitia perdamaian (arbitase) yang berfungsi sebagai wasit yang anggotanya

terdiri dari 1 orang PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.

3. Apabila tidak diperoleh penyelesaian setelah ditempuh seperti cara dimaksud

dalam ayat 3 maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaiakan

perselisihan melalui pengadilan negeri setempat.

4. Semua biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan perselisihan seperti yang

dimaksud ayat 1, 2 dan 3 sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK

KEDUA.

5. Seluruh biaya yang dikeluarkan dalam rangka pembuatan Surat Perjanjian ini

menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

6. Surat Perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak diatas materai

sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku serta dibubuhi cap dari

masing-masing pihak dan berlaku sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja

(SPMK) dari PIHAK KESATUkepada PIHAK KEDUA.

Pasal 14

TEMPAT KEDUDUKAN

Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan perjanjian ini kedua belah pihak telah

memilih tempat dan kedudukan (domisili) yang tetap dan sah di Pengadilan Negeri

Bengkulu.

Pasal 15

LAIN – LAIN

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan –

perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih

lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan (Addendum) dan merupakan

perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

2. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), keduanya bermaterai Rp.

6.000,00 (enam ribu rupiah) yang sama kuatnya untukPIHAK

KESATU dan PIHAK KEDUA.

Pasal 16

PENUTUP

1. Dengan ditanda tangani surat perjanjian ini oleh PIHAK KESATU dan

PIHAK KEDUA, maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal

perjanjian ini dan seluruh ketentuan didalam dokumen kontrak merupakan

satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini tidak

termasuk segala sanksinya, mempunyai kekuatan mengikat yang berlaku

sebagai undang-undang bagi kedua belah pihak berdasarkan ketentuan dalam

pasal 1338 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

2. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal ditanda tangani oleh kedua belah

pihak.

3. Yang dimaksud dengan dokumen-dokumen tersebut ayat 1 pasal ini adalah

dokumen-dikumen yang ada pada saat mulai, selama dan sesudah perjanjian

ini berlaku bagi PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, meliputi:

a. Kontrak

b. Rencana kerja dan syarat-syarat

c. Berita acara

4. Dengan dan karena ketentuan ayat 1 dan 2 pasal ini, ketentuan pada pasal

1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Disepakati oleh :

PIHAK KESATU

SUMAWANTO, SH, MH

PIHAK KEDUA

SYAPUTRA, ST, MT

Daftar Pengalaman Perusahaan Kurun Waktu Tujuh Tahun Terakhir

No PemilikPekerjaan/Sumber

Dana

Nama Dan UraianPekerjaan

Periode Nilai kontrak

1 Dinas PekerjaanUmum Bina MargaBengkulu/APBD

Pengaspalan JalanRaya Sepanjang

10KM

2008-2009 Rp.34.000.000.000

2 Dinas PekerjaanUmum

Bengkulu/APBN

Pembuatan Bandara 2008-2009 Rp.56.000.000.000

3 Dinas PekerjaanUmum

Bengkulu/APBD

PembuatanJembatan

2009-2010 Rp. 500.000.000

4 Dinas PekerjaanUmum

Bengkulu/APBD

Rehabilitasi GedungOlahraga

2009-2010 Rp. 150.000.000

5 Dinas PekerjaanUmum

Bengkulu/APBD

Pembuatan PasarTradisional

2010-2011 Rp. 340.000.000

6 Dinas PekerjaanUmum

Bengkulu/APBD

Pembuatan BentengPemecah Ombak

2010-2011 Rp. 567.000.000

7 Dinas PekerjaanUmum

Bengkulu/APBN

Rehabilitasi KotaBengkulu

2011-2012 Rp. 67.000.000

Pengalaman Perusahaan Melaksanakan Pekerjaan Sejenis Dalam Kurun Waktu7 Tahun Terakhir

Pemilik Pekerjaan : Dinas Pekerjaan Umum Seraya Sakti Bengkulu

Lokasi Proyek : Jalan Ciamanuk Kota Bengkulu

Nilai Kontrak : Rp. 3.000.000.000

No. Kontrak : 2345/RT/IU/VIII/2010

Periode Pelaksanaan : 20 Januari 2009-20 Januari 2010

Nama Perusahaan Utama : CV. BANDAR UTAMA

Alamat : Jalan Rafflesia Kelurahan Nusa Indah Kecamatan RatuAgung Kota Bengkulu

Negara Asal : Indonesia

Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing 5 Orang, Tenaga Ahli Indonesia 23Orang.

Dokumen Usulan Teknis Oleh Penyedia Barang

Spesifikasi barang dan jasa terkait

No Nama Barang/Jasa Banyak Harga Satuan Jumlah1 Kayu 600 Rp. 500.000 Rp. 300.000.0002 Keramik 10000 Rp. 250.000 Rp. 250.000.0003 Seng 2000 Rp. 100.000 Rp. 200.000.0004 Paku 5000 Rp. 200.000 Rp.1.000.000.0005 Semen 20000 sack Rp. 50.000 Rp.1.000.000.0006 Besi 10000 batang Rp. 20.000 Rp. 200.000.0007 Pasir 160 kubik Rp. 300.000 Rp. 48.000.0008 Upah

pembangunan1000 Rp. 300.000 Rp. 300.000.000

9 Upah angkutbarang

10 truk Rp. 500.000 Rp. 5.000.000

Jumlah Total Rp.3.303.000.000

Karakteristik/Kinerja Barang

No Nama Barang Type Kualitas1 Semen Tiga roda 12 Pasir Bagus 13 Kayu Jati 14 Besi Baja Super 1

PEMERINTAH KOTA BENGKULUKANTOR PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN

Jalan Jendral Urip Sumohario Nomor 8 Telepon 0411-436488Bengkulu

kode pos 90144

Nomor Seri : 22/00632/2012

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

NOMOR : 503/0578/TDPCV-B/12/KPAP

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1982 TENTANGWAJIB DAFTAR PERUSAHAAN

NOMOR TDP202335112871

BERLAKU S/D TANGGALMaret 2016

0 0

Nama Perusahaan : CV. TELAGA BIRUStatus : BengkuluAlamat Perusahaan : Jalan Fatmawati BengkuluNomor telepon : Fax :Penanggung jawab/pemilik : Syaputra, ST. MTKegiatan usaha pokok : jasa konsultan bangunanKlui : 51392

Bengkulu, 08 September 2012an. Walikota Bengkulu

Kepala Kantor Pelayanan AdministrasiPerizinan

Hj. Nadjmah Emma, SE, M.SiNIP. 196005181988032008

CV. TELAGA BIRULAPORAN PERHITUNGAN LABA RUGI

PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2011(Dalam Rp)

Perkiraan

a. Penerimaan- Penerimaan- PPN

Jumlah penerimaan bersih

b. Biaya administrasi dan operasional- Gaji karyawan- Biaya listrik dan air- Biaya transport dan akomodasi- Biaya administrasi bank- Biaya lain-lain

Total biaya administrasi dan operasional

LABA/RUGI

Lihat laporan kompilasi akuntan

Bengkulu, 2 januari 2012

CV. TELAGA BIRU

SYAPUTRAleader team CV. TELAGA BIRU

No : 201/LKP/III/2011Tgl : 7 januari 2012KAP “Drs. Samsul Bahari DanRekan

Patricia, S.E, M.Bus, CPAPimpinan Cab. Reg. No. D-7143

NIAP. 99.1.0660

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Syaputra

Jabatan : Pemegang Hak Kuasa

Bertindak Untukdan Atas Nama : CV. Telaga Biru

Alamat : Jalan Fatmawati Nomor 56 Bengkulu

Telepon/Fax : 085669511550

Email : [email protected]

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrakberdasarkan surat

2. saya/perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanyatidak sedamg dihentikan atau tidak sedang enjalani sanksi pidana atau sedangdalam pengawasan pengadilan

3. saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakanyang berkaitan dengan kondite personal saya

4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan denganpara pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam prosespengadaan ini

5. data-data saya/perusahaan saya adalah sebagai berikut:

A. Data Administrasi

Nama : TELAGA BIRU

Status : Aktif

Alamat : Jalan Fatmawati Nomor 56 Bengkulu

Telepon/Fax : 085669511550

Email : [email protected]

Alamat KantorPusat : Jalan Fatmawati No 56 Bengkulu

No. Telepon : 085669511511

No. Fax : -

e-Mail : [email protected]

B. Izin Usaha

No. IUJK/SIUP/SIUI/TDP : 08.04.5.74.06679 tanggal 18 juni 2010

Masa Berlaku Izin Usaha : 5 tahun

Instansi Pemberi Izin Usaha : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bengkulu

C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan1. Akta pendirian PT/CV/FIRMA/Koperasi

a. Nomor Akta : 23b. Tanggal : -c. Nama Notaris : Didi Kempot, S.H

2. Akta perubahan terakhira. Nomor Akta : 23b. Tanggal : 10 Agustus 2006c. Nama Notaris: Didi Kempot, S.H

D. Pengurus1. Komisaris :

Nama : Rahmat Al HidayatNo. KTP : 1771061507920198Jabatan dalamperusahaan : Direktur Utama

2. Direksi/penanggung jawab/pengurus perusahaan :a. Nama : Syaputra

No. KTP : 12.649.447.8-331.000Jabatan dalamperusahaan : Leader Team

b. Nama : Hervian RusdiantoNo.KTP :1771061507910100Jabatan dalamperusahaan : Konsultan

E. Data Keuangan1. Susunan kepemilikan saham :

Nama : SyaputraNomor KTP : 12.649.447.8-331.000Alamat : Jalan Fatmawati No 56 BengkuluPersentase : 35%

2. Pajak :a. Nomor pokok wajib pajak : 1.127.444.0-145b. Bukti pelunaasan pajak tahun

terakhir nomor/tanggal :23 Februari 2004c. Laporan bulan PPh/PPN tiga

bulan terakhir nomor/tanggal : -

F. Data Pengalaman Perusahaan

No Namapaket

pengadaanbarang

Bidang/subbidang

pengadaan

Lokasi Pemberi tugas/pejabatpembuat komitmen

Kontrak Tanggal selesaimenurut

Nama Alamat/telepon No/tanggal nilai Kontrak BA.Serahterima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

G. Modal kerjaSurat dukungan keuangan dari bankNomor : 05Tanggal : 23 September 2011Nama Bank : Bank Indonesia Raya TbkNilai : -

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggungjawab. Jika pada kemudian hari ditemui data/dokumen tang kami sampaikan tidakbenar dan ada pemalsuan maka kami bersedia dikenakan sanksi administrative, yaitudimasukkan dalam daftar hitam untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun, dan sanksiperdata dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

Bengkulu, 23 September 2011a.n. Pimpinan CV. Telaga Biru

Pemegang Hak Kuasa

Syaputra

Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN

Nama penyedia barang : CV. Telaga BiruAlamat : Jalan Fatmawati Nomor 56 BengkuluPaket pengadaan : Pembangunan Rumah ModernProyek/satuan kerja : CV. Bandar UtamaNo. Pengadaan : 44

Uraianbarang

Nilai kontrak1 (Rp) TKDN BarangLN DN Total RP %

Rp %KDN2

Pipa PVC 300.000.000 30% 300.000.000 30%Pipa waving

ukuran1,2,3

28.000.000 2.8% 28.000.000 2.8%

Semen 50.000.000 5% 50.000.000 5%Besi 100.000.000 10% 100.000.000 10%Pasir 24.000.000 2.4% 24.000.000 2.4%

Tenagakerja

langsung

600 orang 180.000.000 18% 180.000.000 18%

Biayatidak

langsungpabrik

Transportasidan

akomodasi

150.000.000 15% 150.000.000 15%

Totalbarang

832.000.000 83.2% 832.000.000 83.2%

Capaian nilai TKDN di atas dinyatakan sendiri oleh shynka computer

Bengkulu, 25 September 2012a.n. Pimpinan CV. Telaga Biru

Pemegang Hak Kuasa

SYAPUTRA, ST. MT

1 Nilai barang dapat diambil dari nilai kontrak2 Komponen Dalam Negeri

IDENTITAS PERUSAHAAN

1. Nama perusahaan : CV. Bandar Utama

2. Pimpinan perusahaan : Sumawanto

3. Susunan pengurus perusahaan : Terlampir

4. Akta pendirian perusahaan : Terlampir

5. Bidang usaha : Contractor

6. Neraca perusahaan : Terlampir

1. Alamat perusahaan : Jl. Rafflesia No. 06 Bengkulu

Telepon : (021)-44310

Fax : (021)-4431

E-mail : [email protected]

7. Latar belakang untuk melakukan kontrak/ kerjasama : Pertumbuhan Ekonomi

pemerintah tak luput dari pertumbuhan jumlah penduduk. Oleh karena itu

semakin banyak jumlah penduduk maka kebutuhan akan tempat tinggal ikut

perkembang pesat. Buktinya sekarang sudah banyak pembangunan perumahan

atau pemukiman penduduk yang di tawarkan oleh pihak swasta melalui KPR

Bank pemerintah dengan sistem kredit hingga 15 tahun. Seiring dengan

banyaknya pembangunan tersebut maka kami atas nama CV. Bandar Utama

membuka pintu kerjasama kepada semua pihak baik itu perorangan maupun

badan hukum.

8. Dampak terhadap kinerja perusahaan : Bisa dikatakan baik karena tiap hari kerja

perusahaan kami selalu ada pelanggan yang mau berkerjasama.

9. Keuntungan dan kerugian perusahaan : Berbicara keuntungan dan kerugian,

perusahaan kami alhamdulilah tiap bulannya selalu memiliki nilai (+) positif

alias memperoleh keuntungan. Hal ini dikarenakan sistem admnistrasi keuangan

dan barang yang di kelola dengan baik.

Bengkulu, 12 Oktober 2012

Direktur

( SUMAWANTO )

Didi Kempot, SHN O T A R I S

SK. MENTERI KEHAKIMAN RI

NO. B - 6 AF 01 01 TH. 1990

TANGGAL 01 JANUARI 1990

DIB E N G K U L U

Jalan Farmawati No. 73

Telp./Fax (0736) 22997

BENGKULU 38145

Akta : .........................................................................

....................................................

.........................................................................

.........................................................................

Nomor : .........................................................................

Tanggal : .........................................................................

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN KOMANDITER

CV. TELAGA BIRU

DAN ANGGARAN DASARNYA

N o m o r : 23

Pada hari ini. Selasa tanggal sepuluh Agustus dua ribu enam

(10-08-2006) Menghadap kepada saya. --------------------------

--------------Didi Kempot. Sarjana Hukum. ----------------

Notaris di Bengkulu, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang

saya, Notaris, kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir

akta ini : ------------------------------------------------

1. Tuan Syaputra, Sarjana Teknik, Magister Teknik, tempat dan

tanggal lahir Curup 30 Agustus 1989, Swasta, bertempat

tinggal di Jalan Rafflesia Kota Madya Bengkulu, Propinsi

Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini menurut

keterangannya bertindak sebagai pemilik saham. –-

2. Tuan Hervian Rusdianto, Sarjana Teknik, Magister Teknik,

tempat dan tanggal lahir Bengkulu 19 Januari 1989, Swasta,

bertempat tinggal di Jalan Padang Kemiling Raya, Kota

Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia;

dalam hal ini menurut keterangannya bertindak sebagai

pemilik saham. ----------

3. Nyonya Mery Furwanti, sarjana Ekonomi, tempat dan tanggal

lahir Palembang 25 Mei 1989, Swasta, bertempat tinggal di

Jalan Suoratman No.89 RT. 02, Kota Bengkulu, Propinsi

Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini menurut

keterangannya bertindak sebagai pemilik saham. ------------

--------------------------------------

Para pengahadap saya Notaris kenal. -----------------------

Selanjutnya penghadap pihak-pihak tetap dalam kedudukannya

sebagaimana tersebut diatas menerangkan dan menyatakan kepada

saya Notaris bahwa mereka semua sepakat tanpa paksaan dari

pihak manapun melalui sebuah surat perjanjian mengambil

sebagian saham dalam membentuk sebuah Perseroan Terbatas

dengan Anggaran Dasar sebagaimana yang termuat dalam akta

Pendirian ini (untuk selanjutnya cukup disingkat dengan

“Anggaran Dasar”) sebagai berikut : ----------------

BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Perseroan Terbatas ini Bernama : “CV. TELAGA BIRU”

(selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat

dengan “Perseroan”), Berkedudukan : Di Bengkulu. ----------

-----

2. Perseroan dalam Membuka Cabang atau Perwakilan di tempat

lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik

Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi dengan

Persetujuan dari Komisaris. -----------------------------

BAB II

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN

Pasal 2

Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan

lamanya. ---------------------------------------

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

Pasal 3

1. Maksud dan Tujuan Perseroan adalah : (Berusaha dalam

Bidang) : Jasa Konsultan. -------------------------------

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : -------

----------------------------------------

Berusaha dalam bidang kontraktor dan Konsultan. ------

BAB IV

MODAL

Pasal 4

1. Modal Dasar Perseroan berjumlah : Rp. 15.000.000.000,-

(Lima belas miliyar rupiah). Terbagi atas 3.000 (Tiga ribu)

Lembar Saham. Masing-masing saham bernilai nominal

seluruhnya sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah). --

2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan oleh para

pendiri yaitu : -----------------------------------------

Tuan Syaputra, Sarjana Teknik, Magister Teknik, tempat

dan tanggal lahir Curup 30 Agustus 1989, Swasta,

bertempat tinggal di Jalan Rafflesia Kota Madya

Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia;

dalam hal ini diangkat sebagai Direktur Utama

Perusahaan. Sebanyak 900 (sembilan ratus) Lembar Saham,

dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp.

4.500.000.000,- (Empat miliyar lima ratus juta rupiah).

---------------------------------------------

Tuan Hervian Rusdianto, Sarjana Teknik, Magister Teknik,

tempat dan tanggal lahir Bengkulu 19 Januari 1989,

Swasta, bertempat tinggal di Jalan Padang Kemiling Raya,

Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan

Indonesia; dalam hal ini diangkat sebagai Dewan

Komisaris Perusahaan. Sebanyak 750 (Tujuh ratus lima

piluh) Lembar Saham, dengan bernilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 3.750.000.000,- (Tiga miliyar tujuh ratus

lima puluh juta rupiah). -------------------------------

---------

Nyonya Mery Furwanti, sarjana Ekonomi, tempat dan

tanggal lahir Palembang 25 Mei 1989, Swasta, bertempat

tinggal di Jalan Suoratman No.89 RT. 02, Kota Bengkulu,

Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia; dalam hal

ini diangkat sebagai komisaris Utama Perusahaan.

Sebanyak 750 (tujuh ratus lima puluh) Lembar Saham,

dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp.

3.750.000.000,- (Tiga miliyar tujuh ratus lima puluh

juta rupiah). -----------------

Atau seluruhnya berjumlah 2400 (dua ribu empat ratus)

Lembar Saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar

Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah). -------

--------------------------------------

3. 100 % (seratus persen) dari nilai nominal setiap Saham yang

telah ditempatkan tersebut di atas atau seluruhnya sebesar

Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah) telah

disetor penuh dengan uang tunai kepada Perseroan oleh

masing-masing Pendiri pada saat Penandatanganan Akta

Pendirian ini. ------------------------------------------

4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh

Perseroan menurut keperluan Modal Perseroan dengan

Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. ------------------

Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar

Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk

mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan itu

dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak Tanggal

Penawaran dilakukan dan masing-masing Pemegang Saham berhak

mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka

miliki (Proporsional). ---------------------------

Apabila setelah dilakukan penawaran ternyata masih ada sisa

saham yang belum diambil bagian, maka Direksi berhak

menawarkan sisa saham tersebut kepada Pemegang Saham yang

masih berminat. Apabila setelah lewat jangka waktu 14

(empat belas) hari terhitung sejak penawaran kepada

Pemegang Saham tersebut masih ada sisa saham, harus

menawarkannya kepada karyawan Perseroan yang berminat

terlebih dahulu dan bila setelah penawaran kepada Karyawan

Perseroan itu masih ada sisa saham yang tidak diambil

bagian, Direksi berhak secara bebas menawarkan sisa saham

tersebut kepada Pihak Lain. ------------------

BAB V

SAHAM

Pasal 5

1. Semua Saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah Saham

Atas nama. ----------------------------------------------

2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas Saham

hanyalah Warga Negara Indosesia atau Badan Hukum Indosesia.

----------------------------------------------

3. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu Badan Hukum

sebagai pemilik dari satu Saham. ------------------------

4. Apabila Saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa

orang, maka mereka akan memiliki bersama-sama itu

diwajibkan untuk menunjuk seorang diantara mereka atau

seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk

atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak

yang diberikan oleh hukum atas Saham tersebut. ------------

-----------------------------------

5. Selama ketentuan dalam ayat 4 di atas belum dilaksanakan,

maka para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan

suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, sedangkan pembayaran

dividen untuk saham itu ditangguhkan. ---------------------

----------------------

6. Seorang Pemegang Saham menurut hukum harus tunduk kepada

Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil

dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku. --------------

7. Perseroan mempunyai sedikitnya 2 (dua) Pemegang Saham. --

Pasal 6

1. Perseroan dapat mengeluarkan Surat Saham. ---------------

2. Apabila dikeluarkan Surat Saham, maka untuk setiap Saham

diberi sehelai Surat Saham. -----------------------------

3. Surat Kolektif Saham dapat dikeluarkan sebagai bukti

pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang miliki oleh seorang

Pemegang Saham. ---------------------------------

4. Pada Surat Saham sekurangnya harus mencantumkan: --------

a. Nama dan Alamat Pemegang Saham, ----------------------

b. Nomor Surat Saham, -----------------------------------

c. Tanggal pengeluaran Surat Saham, ---------------------

d. Nilai Nominal Saham. ---------------------------------

5. Kepada Surat Kolektif Saham sekurangnya harus dicantumkan:

--------------------------------------------

a. Nama dan Alamat Pemegang Saham, ----------------------

b. Nomor Surat Kolektif Saham, --------------------------

c. Tanggal Pengeluaran Surat Kolektif Saham, ------------

d. Nilai Nominal Saham, ---------------------------------

e. Jumlah Saham. ----------------------------------------

6. Surat Saham dan Surat Kolektif Saham harus ditanda tangani

oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama. -------

BAB VI

PENGGANTI SURAT SAHAM

Pasal 7

1. Apabila Surat Saham rusak atau tidak dapat dipakai lagi,

maka atas permintaan mereka yang berkepentingan, Direksi

akan mengeluarkan Surat Saham Pengganti. ----------------

2. Surat Saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 kemudian

dihapuskan dan oleh Direksi dibuat Berita Acara untuk

dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. --

3. Apabila Surat Saham hilang, maka atas permintaan mereka

yang berkepentingan, Direksi akan mengeluarkan Surat Saham

pengganti setelah menurut pendapat Direksi kehilangan itu

cukup dibuktikan dan dengan jaminan yang dipandang perlu

oleh Direksi untuk tiap peristiwa yang khusus. ------------

-------------------------------------

4. Setelah Pengganti Surat Saham tersebut dikeluarkan, maka

asli Surat Saham tidak berlaku lagi terhadap Perseroan. -

5. Semua biaya untuk mengeluarkan Pengganti Surat Saham itu

ditanggung oleh Pemegang Saham yang berkepentingan. -----

6. Ketentuan dalam pasal 7 ini, mutandis-mutandis juga berlaku

bagi pengeluaran Pengganti Surat Kolektif Saham.-

BAB VII

DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS

Pasal 8

1. Perseroan mengadakan dan menyiapkan Daftar Pemegang Saham

dan Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan. --------

2. Dalam Daftar Pemegang Saham itu dicatat : ---------------

a. Nama dan Alamat Pemegang Saham. ----------------------

b. Jumlah, Nomor dan Tanggal Perolehan yang dimiliki para

pemegang saham. --------------------------------------

c. Jumlah yang disetor atas setiap saham. ---------------

d. Nama dan Alamat dari orang yang atau Badan Hukum yang

mempunyai hak gadai atas saham dan tanggal pengeluaran

hak gadai tersebut. ----------------------------------

e. Keterangan Penyetoran Saham dalam bentuk lain selain

uang. ------------------------------------------------

f. Keterangan lainya yang dianggap perlu oleh Direksi. --

3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan

saham Anggota Direksi dan Komisaris beserta keluarganya

dalam Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal

saham itu diperoleh. Selama pemberitahuan itu belum

dilakukan, maka segala panggilan dan pemberitahuan kepada

Pemegang Saham adalah sah jika dialamatkan kepada Pemegang

Saham yang paling akhir dicatat dalam daftar Pemegang

Saham. --------------------

4. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar

Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya. -

5. Setiap Pemegang Saham berhak melihat Daftar Pemegang Saham

dan Daftar Khusus pada waktu jam kerja Kantor Perseroan. --

--------------------------------------------

BAB VII

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

Pasal 9

1. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan Akta Pemindahan

hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang

menerima pemindahan atau wakil mereka yang sah.-

2. Akta Pemindahan hak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 atau

salinannya disampaikan kepada Perseroan. -----------

3. Pemegang Saham yang hendak memindahkan Sahamnya harus

menawarkan terlebih dahulu secara tertulis kepada Pemegang

Saham lain dengan menyebut harga serta persyaratan

penjualan dan pemberitahuan kepada Direksi secara tertulis

tentang penawaran tersebut. -------------

4. Para Pemegang Saham lainnya berhak membeli Saham yang

ditawarkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal penawaran sesuai dengan perimbangan jumlah saham

yang dimiliki masing-masing. ----------------------------

5. Perseroan wajib menjamin bahwa semua saham yang ditawarkan

sebagaimana dimaksud dalam Ayat 3 dibeli dengan harga wajar

dan dibayar tunai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari

terhitung sejak penawaran dilakukan. --------

6. Dalam hal Perseroan tidak dapat menjamin terlaksananya

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Ayat 5 Pemegang saham

dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada karyawan

mendahului penawaran kepada orang lain dengan harga dan

persyaratan yang sama. ------------------------

7. Pemegang saham yang menawarkan sahamnya sebagaimana

dimaksud dalam Ayat 3 berhak menarik kembali penawaran

tersebut setelah lewatnya jangka waktu yang dimaksud dalam

Ayat 4. -------------------------------------------

8. Keharusan menawarkan saham kepada pemegang saham lain hanya

dapat dilakukan satu kali. ------------------------

9. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua

ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. –

10. Mulai hari panggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai

dengan hari rapat itu, pemindahan hak atas saham tidak

diperkenankan. ------------------------------------------

11. Apabila karena warisan, perkawinan atau sebab-sebab lain

saham tidak lagi menjadi milik warga Negara Indonesia atau

Badan Hukum Indonesia atau apabila seorang pemegang saham

kehilangan kewarganegaraan Indonesia maka dalam jangka

waktu 1 tahun Orang atau Badan Hukum tersebut diwajibkan

untuk menjual atau memindahkan hak atas itu kepada seorang

warga Negara Indonesia atau suatu Badan Hukum Indonesia

menurut ketentuan Anggaran Dasar. -

12. Selama ketentuan itu dalam ayat 11 Pasal ini belum

dilaksanakan, maka suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk

saham itu dianggap tidak sah, sedangkan pembayaran deviden

atas saham itu ditunda. -------------------------

BAB VIII

DIREKSI

Pasal 10

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang

terdiri dari seorang Direktur atau lebih, apabila diangkat

lebih dari seorang Direktur, maka seorang diantaranya dapat

diangkat sebagai Direktur Utama. ------

2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Direksi hanyalah warga

Negara Indonesia sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan

yang berlaku. ----------------------------------

3. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS masing-masing untuk

jangka 2 tahun dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk

memberhentikannya sewaktu-waktu. ------------------

4. Para anggota Direksi dapat diberi gaji dan atau tunjangan

yang jumlahnya ditentukan olah RUPS dan wewenang tersebut

oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Komisaris. -----------

5. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong,

maka dalam jangka waktu 30 hari sejak terjadinya lowongan,

harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk

mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam Ayat 2. ----------------------

6. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan Anggota

Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (Tiga Puluh)

hari sejak terjadinya lowongan tersebut harus

diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat

Direksi baru dan untuk sementara Perseroan diurus oleh

komisaris. ----------------------------------

7. Seseorang Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari

jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai

maksudnya tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 (Tiga

Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------

8. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila : --------------

a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia -----------------

b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 7 -----

c. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang–undangan yang

berlaku -----------------------------------------

d. Meninggal dunia --------------------------------------

e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. ------------

BAB IX

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

Pasal 11

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya

untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan

tujuannya. -----------------------------------

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh

tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan

peraturan perundang – undangan yang berlaku. ------------

3. Direksi berhak mewakili perseroan di dalam dan diluar

pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,

mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan

perseroan, serta menjalankan segala tindakan baik yang

mengenai kepengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan

pembatasan bahwa untuk : -------------------------

a. Menjamin atau meminjamkan uang atas nama perseroan

(tidak termasuk mengambil uang perseroan di Bank), ---

b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada

perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus

dengan persetujuan Komosaris utama. ------------

4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau

menjadikan jaminan uang seluruh atau sebagian besar harta

kekayaan perseroan dalam satu tahun buku baik dalam satu

transaksi atau beberapa transaksi yang harus mendapat

persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang

saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang

memiliki paling sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham

dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit

¾ bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara

sah dalam rapat. ----------------

5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai

jaminan utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan

perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 wajib pula

diumumkan dalam dua surat kabar harian berbahasa Indonesia

yang beredar ditempat kedudukan perseroan paling lambat 30

hari terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut. --

---------------------------------------

a. Direktur Utama, --------------------------------------

Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama

direksi serta mewakili perseroan ---------------------

b. Dalam hal Direktur Utama, ----------------------------

Tidak hadir atau berhalangan karena sebab ataupun juga

hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,

maka salah satu anggota Direksi lainnya berhak dan

berwenang bertindak untuk dan atas nama direksi serta

mewakili perseroan. ----------------------------------

6. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengankat

seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan

memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam Surat

Kuasa. --------------------------------------------------

7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi

ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat

dilimpahkan kepada Komisaris. ---------------------

8. Dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan

dengan kepentingan pribadi seorang anggota direksi, maka

perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan

dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan

dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal

ini perseroan diwakili oleh Komisaris. --------------------

---------------------

BAB X

RAPAT DIREKSI

Pasal 12

1. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana

dipandang perlu oleh seseorang atau lebih anggota Direksi

atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih

anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis satu

pemegang saham atau lebih yang bersama–sama mewakili 1/10

bagian dari jumlah saham dengan hak sempurna yang sah. --

2. Panggilan Rapat Direksi harus disampaikan dengan surat

tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada

setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima paling

lambat 14 hari sebelum Rapat diadakan, sama dengan tidak

memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat. ------

------------------------------------

3. Panggilan Rapat ini harus mencantumkan acara, tanggal,

waktu dan tempat rapat. ---------------------------------

4. Rapat Direksi diadakan tempat kedudukan perseroan atau

tempat kegiatan usaha perseroan, apabila semua Anggota

Direksi hadir atau diwakili, panggilan terdahulu tersebut

tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan

dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan

mengikat. -------------------------------------------

5. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal tidak

dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi akan

dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan

dari anggota Direksi yang hadir. --------------------

6. Seorang anggota direksi dapat diwakili dalam rapat hanya

oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan Surat Kuasa. ---

7. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan

yang mengikat apabila lebih dari setengah jumlah anggota

Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. ----------------

8. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat, dalam hal keputusan berdasarkan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan

diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju

lebih dari ½ jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam

rapat. --------------------------------------------

9. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang,

maka ketua Rapat Direksi yang akan menentukan.-------------

---------------------------------

a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan

satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota

Direksi lain yang diwakilinya. ---------------

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan

surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedang

pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara

lisan kecuali ketua Rapat menentukan lain tanpa ada

keberatan dari yang hadir. -----------------------

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak

dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta

tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang

dikeluarkan. -----------------------------------------

10. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa

mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota

Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua Anggota

Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan

secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai

kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah

dalam Rapat Direksi. -----------

BAB XI

KOMISARIS

Pasal 13

1. Komisaris terdiri dari seorang atau lebih anggota

komisaris, apabila diangkat lebih dari seorang anggota

komisaris, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai

Komisaris Utama. --------------------------------

2. Yang boleh diangkat sebagai Komisaris hanya warga negara

Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. --------------

3. Anggota komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 2

tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan

sewaktu-waktu. ---------------------------

4. Anggota Komisaris dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang

jumlahnya ditentukan oleh RUPS. --------------------

5. Apabila oleh suatu sebab jabatan Anggota Komisaris lowong,

maka dalam jangka waktu 30 hari setelah terjadinya

lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowong

itu dengan memperhatikan ketentuan Ayat 2 Pasal ini. ------

----------------------------------------

6. Seorang Anggota Komisaris berhak mengundurkan diri dari

jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai

maksud tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 hari

sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------------------

7. Jabatan Anggota Komisaris berakhir apabila : ------------

a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia. ----------------

b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 6. ----

c. Tidak lagi memenuhi persyaratan Perundang-undangan yang

berlaku. ----------------------------------------

d. Meninggal dunia. -------------------------------------

e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. ------------

BAB XII

TUGAS DAN WEWENANG KOMISARIS

Pasal 14

1. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi

dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasehat kepada

Direksi. -----------------------------------------

2. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap

waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki

bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan

atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa

semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa

dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak

untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh

Direksi. --------------------------------

3. Direksi dan setiap Anggota Direksi wajib untuk memberikan

penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh

Komisaris. ----------------------------------------------

4. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk

sementara seorang atau lebih Anggota Direksi apabila

Anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan/atau peraturan Perundang-undangan yang

berlaku. ------------------------------------------------

5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang

bersangkutan disertai alasannya. -------------------

6. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 30

hari setelah pemberhentian sementara itu, maka

pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, Rapat

tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama dan apabila ia tidak

hadir oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya dan

apabila tidak ada seorang Anggota komisaris yang hadir, dan

yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya. -----

----------------------------------------

7. Apabila seluruh Anggota Direksi diberhentikan sementara dan

Perseroan tidak mempunyai seorangpun Anggota Direksi, maka

untuk sementara Komisaris diwajibkan untuk mengurus

Perseroan. ----------------------------------------------

Dalam hal demikian Komisaris berhalk untuk memberikan

kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara

mereka atas tanggungan mereka bersama. ------------------

8. Dalam hal hanya ada seorang Komisaris, maka segala tugas

dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama dan

Anggota Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula

baginya. ------------------------------------------------

BAB XIII

RAPAT KOMISARIS

Pasal 15

1. Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu, bila mana

dianggap perlu oleh seorang atau lebih Anggota Komisaris

atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih Anggota

Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau

lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian dari seluruh

jumlah saham dengan hak suara yang sah. ---------

2. Panggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama.--

-------------------------------------------------

3. Panggilan Rapat Komisaris disampaikan kepada setiap Anggota

Komisaris secara langsung maupun dangan surat tercatat

dengan mendapat tanda terima yang layak, sekurangnya 5 hari

sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal

panggilan dan tanggal rapat. ----

4. Panggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, Tanggal,

waktu dan tempat rapat. ---------------------------------

5. Rapat Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau

tempat kegiatan usaha Perseroan --------------------

Apabila semua Anggota Komisaris hadir atau diwakili

terlebih dahulu tersebut disyaratkan dan rapat Komisaris

dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil

keputusan yang sah dan mengikat. ------------------------

6. Rapat Komisaris dipimpin oelh Komisaris Utama, dalam hal

tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat komisaris akan

dipimpin oleh seorang yang dipilih dan dari Anggota Rapat

Komisaris yang hadir.------------------------------------

7. Seorang Anggota Komisaris dapat diwakili dalam rapat

Komisdaris hanya oleh seorang Anggota Komisaaris lainnya

berdasarkan Surat Kuasa. --------------------------------

8. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan

yang sah dan mengikat apabila lebih dari ½ jumlah Anggota

Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. --------------

9. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasrkan

musyawarah untuk mufakat, dalam hak keputusan berdasarkan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan

diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju

lebih dari ½ jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam

rapat. --------------------------------------------------

10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang,

maka ketua rapat komisaris yang menentukan. -------------

11. Setiap Anggota Komisaris hadir berhak mengeluarkan satu

suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota

komisaris lain yang diwakilinya. ------------------------

12. Pungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan

surat. --------------------------------------------------

13. Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa

mengadakan Rapat Komisaris, dengan ketentuan semua anggota

komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua

anggota komisaris memberikan oersetujuan mengenai usul yang

diajukan secara tertulis tanpa menandatangani persetujuan

tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian

mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil

dengan sah dalam rapat komisaris. ---------

BAB XIV

TAHUN BUKU

Pasal 16

1. Tahun buku perseroan berjalan dari tanggal 1 januari sampai

dengan tanggal 31 Desember : ---------------------

Pada akhir bulan desember tiap tahun, buku perseroan

ditutup untuk pertama kalinya. Buku perseroan dimulai pada

tanggal dari akta pendirian ini dan ditutup pada tanggal 31

Desember tahun 2000. -------------------------

2. Dalam waktu paling lambat 5 bulan setelah buku perseroan

ditutup, direksi menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan

Perauran Perundang-undangan yang berlaku yang

ditandatangani oleh semua Anggota Direksi dan Komisaris

untuk diajukan dalam RUPS tahunan : ---------------------

Laporan tahunan tersebut harus sudah disediakan dikantor

Perseroan paling lambat 14 hari sebelum tanggal RUPS

tahunan diselenggarakan, agar dapat diperiksa oleh para

pemegang saham. -----------------------------------------

BAB XV

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 17

1. RUPS dalam Perseroan adalah: ----------------------------

a. RUPS tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13

anggaran dasar ini. ----------------------------------

b. RUPS lainnya selanjutnya dalam anggaran dasar disebut

RUPS luar biasa yaitu RUPS yang diadakan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan. -------------------------------

2. Istilah RUPS dalam anggaran dasar ini keduanya, yaitu RUPS

tahunan dan RUPS luar biasa kecuali dengan tegas dinyatakan

lain. ----------------------------------------

BAB XVI

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

Pasal 18

1. RUPS Tahunan dselenggarakan tiap tahun paling lambat 6

bulan setelah tahun buku perseroan ditutup. -------------

2. Dalam RUPS Tahunan : ------------------------------------

a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang terdiri dari

neraca danperhitungan laba rugi dari buku yng

bersangkutan serta penjelasan atas dokumen teseut untuk

pengesahan rapat. ------------------------------

b. Direksi mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan

jalannya perseroan, hasil yang telah dicapai, perkiraan

mengenai perkembangan perseroan dimasa yang akan datang,

kegiatan utama perseroan dan perubahannya selama tahun

buku serta rincian masalah yang diambil selama tahun

buku yang mempengaruhi kegiatan perseroan untuk

mendapatkan persetujuan rapat. -----------------

c. Diputuskan penggunaan laba perseroan. ----------------

d. Dapat diputuskan hasil-hasil lain yang telah diajukan

dengan tidak mengurangi ketentuan dalam anggaran dasar.

-----------------------------------------------

3. Pengesahan perhitungan tahunan oleh RUPS tahunan berarti

memberikan pelunasan dan tanggung jawab sepenuhnya kepada

anggota para direksi dan komisaris atas pengurusan dan

pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang

lalu, seluruh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan

tahunan. ------------------------------------

4. Apabila direksi atau komisaris lalai untuk menyelenggarakan

RUPS tahunan pada waktu yang telah ditentukan, maka

pemegang saham berhak memanggil sendiri RUPS tahunan atas

biaya Perseroan setelah mendapat izin dari ketua Pengadilan

Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan

Perseroan. --------------------

BAB XVII

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Pasal 19

1. Direksi atau komisaris berwenang menyelenggarakan RUPS luar

biasa. ---------------------------------------------

2. Direksi atau komisaris wajib memanggil dan menyelenggarakan

RUPS luar biasa atas permintaan tertulis dari satu pemegang

saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian

dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah,

permintaan tertulis tersebut harus disampaikan secara

tertulis denagn menyebutkan hal-hal yang hendak

dibicarakan disertai alasannya. -------------

3. apabila direksi atau komisaris lalai untuk menyelenggarakan

RUPS luar biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 setelah

lewat waktu 30 hari terhitung sejak surat permintaan itu

diterima maka pemegang saham yang bersangkutan berhak

memanggil sendiri rapat atas biaya perseroan setelah

mendapat izin dari ketua Pengadilan Negeri yang daerah

hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.--------------

---------------------------------

4. Pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 harus

memperhatikan penetapan ketua pengadilan negeri yang

memberi izin tersebut. -----------------------------

BAB XVIII

TEMPAT DAN PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 20

1. RUPS diadakan ditempat kedudukan perseroan atau ditempat

perseroan melakukan usaha -------------------------------

2. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan suraat tercatat yang

harus dikirimkan paling lambat 14 hari sebelum tanggal

rapat, dalam hal ini yang mendesak jangka waktu tersebut

dapat dipersingkat paling lambat 7 hari sebelum rapat

dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal

rapat. ------------------------------------------

3. Panggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, jam,

tempat dan acara rapat dengan disertai pemberitahuan bahwa

bahan yang akan dibicaarakan dalam rapat tersedia dikantor

Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai

dengan tanggal tepat diadakan. -------------------

Panggilan RUPS tahunan harus pula mencantumkan bahwa

laporan tahunan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 16 Ayat

2 telah tersedia di kantor Perseroan. --------------

4. Apabila RUPS dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili

dalam Rapat maka pemanggilan terlebih dahulu sebagaimana

dimaksud dalam Ayat 3 tidak menjadi syarat dan dalam rapat

itu dapat diambil keputusan yang sah serta mengikat

mengenai hal yang akan dibicarakan sedangkan RUPS dapaat

diselenggarakan di manapun juga dalam wilayah RI. ---------

------------------------------

BAB XIX

PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 21

1. Apabila dalam anggaran dasaar ini tidak ditentukan lain,

maka RUPS dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal Direktur

Utama tidaka ada atau berhalangan karena sebab apapun hal

mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat

dipimpin oleh seorang Anggota Direksi lainnya dalam hal

para direksi tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun

hal man atidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat

dipimpin oleh salah seorang anggota komisaris dalam hal

semua anggota komisaris tidak hadir atau berhalangan karena

sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan dengan pihak

ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh

dan dari antara mereka yang hadir dalam rapat. ------------

--------------------------

2. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS

dibuat beita acara rapat, yang untuk pengesahannya

ditandatangani oleh ketua rapat dan seorang pemegang saham

atau kuasa pemegang saham yang ditunjuk oleh dan dari

antara mereka yang hadir dalam rapat. --------------

Berita acara rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap

semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan

segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. --

3. Penandatanganan yang dimaksud dalam Ayat 2 Pasal ini tidak

disyaratkan apabila berita acara rapat dibuat dalam bentuk

akta notaris. ------------------------------------

BAB XX

KORUM HAK SUARA DAN KEPUTUSAN

Pasal 22

1.

2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau

orang lain dengan surat kuasa. --------------------

3. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili

pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu rapat

dilakukan. ----------------------------------

4. Dalam rapat tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya

untuk mengeluarkan satu suara. --------------------------

5. Anggota Direksi, Anggota Komisaris, dan Karyawan Perseroan

boleh bertindak selaku kuasa dalam rapat, namun suara yang

mereka keluarkan selaku kuasa dalam rapat tidak dihitung

dalam pemungutan suara. ------------------

6. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat

tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain

secara lisan, kecuali apabila ketua rapat menentukan lain

tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam

rapat. --------------------------------------------

7. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak sah

dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang

dikeluarkan dalam Rapat. --------------------------------

8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah dan

mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan

pemungutan suara berdasarkan suara setuju terbanyak dari

jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat,

a. RUPS dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh

pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah

yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kecuali apabila

ditentukan lain dalam anggaaran dasar ini. ------

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 a

tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan

rapat kedua. ----------------------------------------

c. Pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 b harus

dilakukan paling lambat 7 hari sebelum rapat

diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan

tanggal rapat. --------------------------------------

d. Rapat ke dua paling cepat 10 hari dan paling lambat

21 hari terhitung sejak rapat pertama. --------------

e. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan

yang mengikat, apabila dihadiri oleh pemegang saham

yang mewakili sedikitnya 1/3 dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara yang sah. --------------------

kecuali apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan lain.--

--------------------------------------------------

9. Pemegang Saham dapat pula mengambil keputusan yang sah

tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan

ketentuan semua Pemegang Saham telah diberi tahu secara

tertulis dan semua Pemegang Saham memberikan persetujuan

mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta

menendatangani persetujaun tersebut. Keputusan yang diambil

dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan

keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang

Saham. -----------------------------------------

BAB XXI

PENGGUNAAN LABA

Pasal 23

1. Laba Bersih Perseroan dalam suatu Tahun Buku seperti

tercantum dalam Neraca dan Perhitungan Laba Ruagi yang

telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,

dibagi menurut cara pengguannya yang ditentukan oleh Rapat

tersebut. -----------------------------------------

2. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tidak

menentukan penggunaannya Laba Bersih setelah dikurangi

dengan cadangan yang diwajibkan oleh Undang-undang dan

Anggaran Dasar Perseroan dibagi sebagai dividen. --------

3. Apabila Perhitunagn Laba Rugi pada suatu tahun menunjukkan

kerugian yang tidak dapat ditutup dengan Dana Cadangan,

maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam

perhitunagan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya

Perseroan dianggap tidak mendapat Laba selama kerugian yang

tercatan dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu

belum sama sekali tertutup. ---

4. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil

dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk

dibayarkan, dimasukkan kedalam dana cadangan yang khusus

diperuntukkan untuk itu. --------------------------------

Deviden dalam dana cadangan khusus tersebut, dapat diambil

oleh Pemegang Saham yang berhak sebelum lewatnya jangka

waktu 2 (dua) tahun, dan menyampaikan bukti haknya atas

dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi

Perseroan. ----------------------------------------------

Deviden yang tidak diambil setelah lewat waktu tersebut

menjadi milik Perseroan. --------------------------------

BAB XXII

PENGGUNAAN DANA CADANGAN

Pasal 24

1. Bagian dari laba yang disediakan untuk Dana Cadangan

ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan

mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. -

2. Dana Cadangan sampai dengan jumlah sedikitnya 20 % (dua

puluh persen) dari modal yang ditempatkan tersebut hanya

digunakan untuk menutupi kerugian yang diderita oleh

Perseroan. ----------------------------------------------

3. Apabila jumlah Dana Cadangan telah melebihi jumlah

sedikitnya 20 % (dua puluh persen) dari modal yang

ditempatkan tersebut, maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat

menentukan agar jumlah dari Dana Cadangan yang telah

melebihi jumlah sebagaimana ditentukan dalam Ayat 2

digunakan bagi keperluan Perseroan. ---------------------

4. Direksi harus mengelola Dana Cadangan agar Dana Cadangan

tersebut memperoleh Laba, dengan cara yang dianggap baik

olehnya dengan Persetujuan Komisaris dan dengan

memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.-

BAB XXIII

PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 25

1. Pengubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham, yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang

memiliki paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari

jumlah seluruh Saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai

hak suara yang sah sah dan keputusan disetujui oleh paling

sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam Rapat, Pengubahan Anggaran

Dasar tersebut harus dibuat dengan Akta Notaris dan dalam

bahasa Indonesia. -----------------------------

2. Pengubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut

Pengubahan Nama, Maksud dan Tujuan, Kegiatan Usaha, Jangka

Waktu berdirinya Perseroan, Berdasarkan Modal Dasar,

Pengurangan Modal yang ditempatkan dan disetor dan

pengubahan status Perseroan tertutup menjadi Perseroan

terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat Persetujuan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia. -------------------

3. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal

yang tersebut dalam Ayat 2 Pasal ini cukup dilaporkan

kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam waktu

selambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengubahan tersebut serta

didaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan.

4. Apabila dalam Rapat Umum yang dimaksud dalam Ayat 1 korum

yang ditentukan tidak tercapai, maka paling cepat 10

(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari

setelah Rapat Pertama itu dapat diselenggarakan Rapat kedua

dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlakukan

untuk Rapat Pertama, kecuali mengenai jangka waktu

panggilan harus dilakukan paling lambat 7 hari sebelum

Rapat kedua tersebut tidak termasuk tanggal panggilan dan

tanggal rapat dan keputusan disetujuai oleh jumlah suara

terbanyak dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah

dalam Rapat. ---------------------------------

5. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan

secara tertulis kepada semua Kreditor Perseroan dan

diumumkan oleh Direksi dalam Surat Kabar Harian berbahasa

Indonesia yang terbit dan/atau beredar secara luas ditempat

kedudukan Perseroan dan dalam Berita Negara paling lambat 7

(tujuh) hari sejak tanggal keputusan tentang pengurangan

modal tersebut. ---------------------

BAB XXIV

PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN PENGAMBIL ALIHAN

Pasal 26

1. Dengan mengindahken ketentuan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku, maka Penggabungan, Peleburan, dan Pengambil

alihan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang

memiliki paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan

keputusan disetujuai paling sediki ¾ bagian dari jumlah

suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat.-------------

--------------------------------------

2. Direksi wajib mengumumkan dalam 2(dua) Surat Kabar harian

mengenai rencana Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan Perseroan paling lambat 14 (empat belas)

hari sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham. -----

BAB XXV

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

Pasal 27

1. Dengan mengindahkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku, maka Pembubaran Perseroan hanya dapat

diilakukan berdasarkan Kepuusan Rapat Umum Pemegang Saham

yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memiliki paling

sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham

dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh peling sedikit

¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam Rapat. ----------

2. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya

jangka waktu berdirinya atau dibubarkan berdasarkan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau karena dinyatakan

bubar berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan

Likuidasi oleh Likuidator. ---------------

3. Direksi bertindak sebagai Likuidator apabila dalam

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan

sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 tidak menunjuk

Likuidator. ---------------------------------------------

4. Upah bagi para Likuidator ditentukan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham atau penetapan Pengadilan. ---------------

5. Likuidatar wajib mendaftarkan dalam wajib daftar

Perusahaan, Mengumunkan dalam Berita Berita Negara dan

dalam 2 (dua) Surat Kabar Harian yang terbit atau beredar

ditempat kegiatan usahan Perseroan serta memberitahu kepada

Menteri Kehakiman paling lambat 30 hari sejak Perseroan

dibubarkan. -----------------------------------

6. Anggaran Dasar seperti yang termaktub dalam Akta pendirian

beserta pengubahannya dikemudian hari tetap berlaku sampai

dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh Rapat

Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan

pembebasan sepenuhnya. --------------------

BAB XXVI

PERATURAN PENUTUP

Pasal 28

Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam

Anggaran Dasar ini, maka Rapat Umum Pemegang Saham yang akan

memutuskan. ------------------------------------------

Selanjutnya para penghadap bertindak dalam kedudukannya

sebagaimana tersebut diatas menerangkan berikut : ---------

I. Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 dan Pasal 13 Anggaran

Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan Anggota Direksi

dan Komisaris, telah diangkat sebagai : -----------------

DIREKTUR UTAMA : Syaputra -----------------

DIREKSI : 1. Dwita Fransisca -------------

2. Resa Gustina ----------------

DEWAN KOMISARIS : 1. Hervian Rusdianto ------

2. Ir. H. Sudradjat Haryana ----

KOMISARIS UTAMA : Theresiana Sibagariang ---------

Pengangkatan Anggota Direktur dan Komisaris tersebut telah

diterima oleh masing-masing yang bersangkutan dan harus

disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang pertama kali

diadakan setelah Akta Pendirian ini mendapat pengesahan

Menteri Kehakiman Republik Indosesia, --------

II. Direksi dan Pegawai Kantor Notaris baik bersama-sama maupunsendiri-sendiri dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini

kepada orang lain dikuasakan untuk Mohonan Pengusahan atas

Anggaran Dasar ini diberi Instansi yang berwenang dan untuk

membuat Pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang

bagaimanupun juga yang diperlukan untuk memperoleh

pengesahan tersebut dan untuk mengajukan dan menandatangani

semua permohonan dan Dokumen lainnya untuk memilih tempat

kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin

diperlukan. ---------------------------

--------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI ----------------

Dibuat dan diresmikan di Bengkulu, pada hari dan tanggal

seperti disebutkan pada bagian awal akta ini dengan dihadiri

oleh : -------------------------------------------

Nyonya Umi Khairah dan Nyonya Melati, keduanya Pegawai Kantor

Notaris dan bertempat tinggal berturut-turut di Jalan Cempaka

Rt. 10 Kebun Beler dan di Jalan Wr. Supratman No. 18, Sebagai

saksi-saksi. ------------------------------

Segera setelah Akta ini dibacakan oleh saya (Notaris) kepada

para penghadap dan para saksi-saksi. Maka ditanda tanganilah

Akta ini oleh para penghadap tersebut, saksi-saksi dan saya

(Notaris). ---------------------------------

Dilangsungkan dengan tanpa coretan, gantian, dan satu

tambahan. -------------------------------------------------

Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna. -----

Diberikan sebagai T U R U N A N. --------------------------

Notaris Tersebut

(Didi Kempot. S.H)

PADA HARI INI _________________________ TGL:______________

AKTA INI TELAH DIDAFTARKAN DALAM BUKU YANG DI –PERGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN ITU DIKEPANITERAANPENGADILAN NEGERI BENGKULU

DIBAWAH NOMOR ___________________ /PBH/NOT/___________

PENGADILAN NEGERI BENGKULUPANITERA / SEKRETARIS

Santoso. SHNIP. 131632103

Hercun, SHN O T A R I S

SK. MENTERI KEHAKIMAN RI

NO. B - 6 AF 01 01 TH. 1990

TANGGAL 01 JANUARI 1990

&PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH

DIB E N G K U L U

Jalan S.Parman No. 10

Telp./Fax (0736) 11556

BENGKULU 38145

Akta : .........................................................................

....................................................

.........................................................................

.........................................................................

Nomor : .........................................................................

Tanggal : .........................................................................

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN KOMANDITER

CV. BANDAR UTAMA

DAN ANGGARAN DASARNYA

N o m o r : 11

Pada hari ini. Kamis tanggal empat April dua ribu (04-04-2000)

Menghadap kepada saya. ---------------------------------------

-Hercun. Sarjana Hukum. ----------------Notaris di Bengkulu,

dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan

akan disebutkan pada bagian akhir akta ini : -----------------

-------------------------------

1. Tuan Sumawanto, Sarjana Hukum, tempat dan tanggal lahir

Medan 1 Januari 1981, Swasta, bertempat tinggal di Jalan

Kinibalu Kebun Tebeng Kodya Bengkulu, Propinsi Bengkulu,

kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini menurut

keterangannya bertindak sebagai pemilik saham. –-

2. Nyonya Rieka Putriyani, Sarjana Hukum, Magister Hukum,

tempat dan tanggal lahir Bengkulu 12 Agustus 1984, Swasta,

bertempat tinggal di Jalan Putri Gading Cempaka No.100 RT.

02, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan

Indonesia; dalam hal ini menurut keterangannya bertindak

sebagai pemilik saham. ----------

3. Tuan Irsan Pernando, sarjana Ekonomi, tempat dan tanggal

lahir Palembang 10 Mei 1982, Swasta, bertempat tinggal di

Jalan Putri Gading Cempaka No.89 RT. 02, Kota Bengkulu,

Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini

menurut keterangannya bertindak sebagai pemilik saham. ----

----------------------------------------------

Para pengahadap saya Notaris kenal. -----------------------

Selanjutnya penghadap pihak-pihak tetap dalam kedudukannya

sebagaimana tersebut diatas menerangkan dan menyatakan kepada

saya Notaris bahwa mereka semua sepakat tanpa paksaan dari

pihak manapun melalui sebuah surat perjanjian mengambil

sebagian saham dalam membentuk sebuah Perseroan Terbatas

dengan Anggaran Dasar sebagaimana yang termuat dalam akta

Pendirian ini (untuk selanjutnya cukup disingkat dengan

“Anggaran Dasar”) sebagai berikut : ----------------

BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Perseroan Terbatas ini Bernama : “CV. Bandar Utama”

(selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat

dengan “Perseroan”), Berkedudukan : Di Bengkulu. ----------

-----

2. Perseroan dalam Membuka Cabang atau Perwakilan di tempat

lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik

Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi dengan

Persetujuan dari Komisaris. -----------------------------

BAB II

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN

Pasal 2

Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan

lamanya. ---------------------------------------

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

Pasal 3

1. Maksud dan Tujuan Perseroan adalah : (Berusaha dalam

Bidang) : Pembangunan. ----------------------------------

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : -------

----------------------------------------

Berusaha dalam bidang kontraktor dan perdagangan umum. -

-------------

BAB IV

MODAL

Pasal 4

1. Modal Dasar Perseroan berjumlah : Rp. 15.000.000.000,-

(Lima belas miliyar rupiah). Terbagi atas 3.000 (Tiga ribu)

Lembar Saham. Masing-masing saham bernilai nominal

seluruhnya sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah). --

2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan oleh para

pendiri yaitu : -----------------------------------------

Tuan Sumawanto, Sarjana Hukum, tempat dan tanggal lahir

Medan 1 Januari 1981, Swasta, bertempat tinggal di Jalan

Kinibalu Kebun Tebeng Kodya Bengkulu, Propinsi Bengkulu,

kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini diangkat

sebagai Direktur Utama Perusahaan. Sebanyak 900

(sembilan ratus) Lembar Saham, dengan bernilai nominal

seluruhnya sebesar Rp. 4.500.000.000,- (Empat miliyar

lima ratus juta rupiah). -------------------------------

--------------

Tuan Rieka Putriyani, Sarjana Hukum, Magister Hukum,

tempat dan tanggal lahir Bengkulu 12 Agustus 1984,

Swasta, bertempat tinggal di Jalan Putri Gading Cempaka

No.100 RT. 02, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu,

kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini diangkat

sebagai Dewan Komisaris Perusahaan. Sebanyak 750 (Tujuh

ratus lima piluh) Lembar Saham, dengan bernilai nominal

seluruhnya sebesar Rp. 3.750.000.000,- (Tiga miliyar

tujuh ratus lima puluh juta rupiah). -------------------

---------------------

Nyonya Irsan Pernando, sarjana Ekonomi, tempat dan

tanggal lahir Palembang 10 Mei 1982, Swasta, bertempat

tinggal di Jalan Putri Gading Cempaka No.89 RT. 02, Kota

Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia;

dalam hal ini diangkat sebagai komisaris Utama

Perusahaan. Sebanyak 750 (tujuh ratus lima puluh) Lembar

Saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp.

3.750.000.000,- (Tiga miliyar tujuh ratus lima puluh

juta rupiah). -----------------

Atau seluruhnya berjumlah 2400 (dua ribu empat ratus)

Lembar Saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar

Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah). -------

--------------------------------------

3. 100 % (seratus persen) dari nilai nominal setiap Saham yang

telah ditempatkan tersebut di atas atau seluruhnya sebesar

Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah) telah

disetor penuh dengan uang tunai kepada Perseroan oleh

masing-masing Pendiri pada saat Penandatanganan Akta

Pendirian ini. ------------------------------------------

4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh

Perseroan menurut keperluan Modal Perseroan dengan

Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. ------------------

Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar

Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk

mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan itu

dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak Tanggal

Penawaran dilakukan dan masing-masing Pemegang Saham berhak

mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka

miliki (Proporsional). ---------------------------

Apabila setelah dilakukan penawaran ternyata masih ada sisa

saham yang belum diambil bagian, maka Direksi berhak

menawarkan sisa saham tersebut kepada Pemegang Saham yang

masih berminat. Apabila setelah lewat jangka waktu 14

(empat belas) hari terhitung sejak penawaran kepada

Pemegang Saham tersebut masih ada sisa saham, harus

menawarkannya kepada karyawan Perseroan yang berminat

terlebih dahulu dan bila setelah penawaran kepada Karyawan

Perseroan itu masih ada sisa saham yang tidak diambil

bagian, Direksi berhak secara bebas menawarkan sisa saham

tersebut kepada Pihak Lain. ------------------

BAB V

SAHAM

Pasal 5

1. Semua Saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah Saham

Atas nama. ----------------------------------------------

2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas Saham

hanyalah Warga Negara Indosesia atau Badan Hukum Indosesia.

----------------------------------------------

3. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu Badan Hukum

sebagai pemilik dari satu Saham. ------------------------

4. Apabila Saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa

orang, maka mereka akan memiliki bersama-sama itu

diwajibkan untuk menunjuk seorang diantara mereka atau

seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk

atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak

yang diberikan oleh hukum atas Saham tersebut. ------------

-----------------------------------

5. Selama ketentuan dalam ayat 4 di atas belum dilaksanakan,

maka para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan

suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, sedangkan pembayaran

dividen untuk saham itu ditangguhkan. ---------------------

----------------------

6. Seorang Pemegang Saham menurut hukum harus tunduk kepada

Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil

dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku. --------------

7. Perseroan mempunyai sedikitnya 2 (dua) Pemegang Saham. --

Pasal 6

1. Perseroan dapat mengeluarkan Surat Saham. ---------------

2. Apabila dikeluarkan Surat Saham, maka untuk setiap Saham

diberi sehelai Surat Saham. -----------------------------

3. Surat Kolektif Saham dapat dikeluarkan sebagai bukti

pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang miliki oleh seorang

Pemegang Saham. ---------------------------------

4. Pada Surat Saham sekurangnya harus mencantumkan: --------

a. Nama dan Alamat Pemegang Saham, ----------------------

b. Nomor Surat Saham, -----------------------------------

c. Tanggal pengeluaran Surat Saham, ---------------------

d. Nilai Nominal Saham. ---------------------------------

5. Kepada Surat Kolektif Saham sekurangnya harus dicantumkan:

--------------------------------------------

a. Nama dan Alamat Pemegang Saham, ----------------------

b. Nomor Surat Kolektif Saham, --------------------------

c. Tanggal Pengeluaran Surat Kolektif Saham, ------------

d. Nilai Nominal Saham, ---------------------------------

e. Jumlah Saham. ----------------------------------------

6. Surat Saham dan Surat Kolektif Saham harus ditanda tangani

oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama. -------

BAB VI

PENGGANTI SURAT SAHAM

Pasal 7

1. Apabila Surat Saham rusak atau tidak dapat dipakai lagi,

maka atas permintaan mereka yang berkepentingan, Direksi

akan mengeluarkan Surat Saham Pengganti. ----------------

2. Surat Saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 kemudian

dihapuskan dan oleh Direksi dibuat Berita Acara untuk

dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. --

3. Apabila Surat Saham hilang, maka atas permintaan mereka

yang berkepentingan, Direksi akan mengeluarkan Surat Saham

pengganti setelah menurut pendapat Direksi kehilangan itu

cukup dibuktikan dan dengan jaminan yang dipandang perlu

oleh Direksi untuk tiap peristiwa yang khusus. ------------

-------------------------------------

4. Setelah Pengganti Surat Saham tersebut dikeluarkan, maka

asli Surat Saham tidak berlaku lagi terhadap Perseroan. -

5. Semua biaya untuk mengeluarkan Pengganti Surat Saham itu

ditanggung oleh Pemegang Saham yang berkepentingan. -----

6. Ketentuan dalam pasal 7 ini, mutandis-mutandis juga berlaku

bagi pengeluaran Pengganti Surat Kolektif Saham.-

BAB VII

DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS

Pasal 8

1. Perseroan mengadakan dan menyiapkan Daftar Pemegang Saham

dan Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan. --------

2. Dalam Daftar Pemegang Saham itu dicatat : ---------------

a. Nama dan Alamat Pemegang Saham. ----------------------

b. Jumlah, Nomor dan Tanggal Perolehan yang dimiliki para

pemegang saham. --------------------------------------

c. Jumlah yang disetor atas setiap saham. ---------------

d. Nama dan Alamat dari orang yang atau Badan Hukum yang

mempunyai hak gadai atas saham dan tanggal pengeluaran

hak gadai tersebut. ----------------------------------

e. Keterangan Penyetoran Saham dalam bentuk lain selain

uang. ------------------------------------------------

f. Keterangan lainya yang dianggap perlu oleh Direksi. --

3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan

saham Anggota Direksi dan Komisaris beserta keluarganya

dalam Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal

saham itu diperoleh. Selama pemberitahuan itu belum

dilakukan, maka segala panggilan dan pemberitahuan kepada

Pemegang Saham adalah sah jika dialamatkan kepada Pemegang

Saham yang paling akhir dicatat dalam daftar Pemegang

Saham. --------------------

4. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar

Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya. -

5. Setiap Pemegang Saham berhak melihat Daftar Pemegang Saham

dan Daftar Khusus pada waktu jam kerja Kantor Perseroan. --

--------------------------------------------

BAB VII

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

Pasal 9

1. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan Akta Pemindahan

hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang

menerima pemindahan atau wakil mereka yang sah.-

2. Akta Pemindahan hak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 atau

salinannya disampaikan kepada Perseroan. -----------

3. Pemegang Saham yang hendak memindahkan Sahamnya harus

menawarkan terlebih dahulu secara tertulis kepada Pemegang

Saham lain dengan menyebut harga serta persyaratan

penjualan dan pemberitahuan kepada Direksi secara tertulis

tentang penawaran tersebut. -------------

4. Para Pemegang Saham lainnya berhak membeli Saham yang

ditawarkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal penawaran sesuai dengan perimbangan jumlah saham

yang dimiliki masing-masing. ----------------------------

5. Perseroan wajib menjamin bahwa semua saham yang ditawarkan

sebagaimana dimaksud dalam Ayat 3 dibeli dengan harga wajar

dan dibayar tunai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari

terhitung sejak penawaran dilakukan. --------

6. Dalam hal Perseroan tidak dapat menjamin terlaksananya

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Ayat 5 Pemegang saham

dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada karyawan

mendahului penawaran kepada orang lain dengan harga dan

persyaratan yang sama. ------------------------

7. Pemegang saham yang menawarkan sahamnya sebagaimana

dimaksud dalam Ayat 3 berhak menarik kembali penawaran

tersebut setelah lewatnya jangka waktu yang dimaksud dalam

Ayat 4. -------------------------------------------

8. Keharusan menawarkan saham kepada pemegang saham lain hanya

dapat dilakukan satu kali. ------------------------

9. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua

ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. –

10. Mulai hari panggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai

dengan hari rapat itu, pemindahan hak atas saham tidak

diperkenankan. ------------------------------------------

11. Apabila karena warisan, perkawinan atau sebab-sebab lain

saham tidak lagi menjadi milik warga Negara Indonesia atau

Badan Hukum Indonesia atau apabila seorang pemegang saham

kehilangan kewarganegaraan Indonesia maka dalam jangka

waktu 1 tahun Orang atau Badan Hukum tersebut diwajibkan

untuk menjual atau memindahkan hak atas itu kepada seorang

warga Negara Indonesia atau suatu Badan Hukum Indonesia

menurut ketentuan Anggaran Dasar. -

12. Selama ketentuan itu dalam ayat 11 Pasal ini belum

dilaksanakan, maka suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk

saham itu dianggap tidak sah, sedangkan pembayaran deviden

atas saham itu ditunda. -------------------------

BAB VIII

DIREKSI

Pasal 10

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang

terdiri dari seorang Direktur atau lebih, apabila diangkat

lebih dari seorang Direktur, maka seorang diantaranya dapat

diangkat sebagai Direktur Utama. ------

2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Direksi hanyalah warga

Negara Indonesia sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan

yang berlaku. ----------------------------------

3. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS masing-masing untuk

jangka 2 tahun dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk

memberhentikannya sewaktu-waktu. ------------------

4. Para anggota Direksi dapat diberi gaji dan atau tunjangan

yang jumlahnya ditentukan olah RUPS dan wewenang tersebut

oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Komisaris. -----------

5. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong,

maka dalam jangka waktu 30 hari sejak terjadinya lowongan,

harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk

mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam Ayat 2. ----------------------

6. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan Anggota

Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (Tiga Puluh)

hari sejak terjadinya lowongan tersebut harus

diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat

Direksi baru dan untuk sementara Perseroan diurus oleh

komisaris. ----------------------------------

7. Seseorang Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari

jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai

maksudnya tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 (Tiga

Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------

8. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila : --------------

a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia -----------------

b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 7 -----

c. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang–undangan yang

berlaku -----------------------------------------

d. Meninggal dunia --------------------------------------

e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. ------------

BAB IX

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

Pasal 11

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya

untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan

tujuannya. -----------------------------------

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh

tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan

peraturan perundang – undangan yang berlaku. ------------

3. Direksi berhak mewakili perseroan di dalam dan diluar

pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,

mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan

perseroan, serta menjalankan segala tindakan baik yang

mengenai kepengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan

pembatasan bahwa untuk : -------------------------

a. Menjamin atau meminjamkan uang atas nama perseroan

(tidak termasuk mengambil uang perseroan di Bank), ---

b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada

perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus

dengan persetujuan Komosaris utama. ------------

4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau

menjadikan jaminan uang seluruh atau sebagian besar harta

kekayaan perseroan dalam satu tahun buku baik dalam satu

transaksi atau beberapa transaksi yang harus mendapat

persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang

saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang

memiliki paling sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham

dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit

¾ bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara

sah dalam rapat. ----------------

5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai

jaminan utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan

perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 wajib pula

diumumkan dalam dua surat kabar harian berbahasa Indonesia

yang beredar ditempat kedudukan perseroan paling lambat 30

hari terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut. --

---------------------------------------

a. Direktur Utama, --------------------------------------

Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama

direksi serta mewakili perseroan ---------------------

b. Dalam hal Direktur Utama, ----------------------------

Tidak hadir atau berhalangan karena sebab ataupun juga

hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,

maka salah satu anggota Direksi lainnya berhak dan

berwenang bertindak untuk dan atas nama direksi serta

mewakili perseroan. ----------------------------------

6. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengankat

seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan

memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam Surat

Kuasa. --------------------------------------------------

7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi

ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat

dilimpahkan kepada Komisaris. ---------------------

8. Dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan

dengan kepentingan pribadi seorang anggota direksi, maka

perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan

dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan

dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal

ini perseroan diwakili oleh Komisaris. --------------------

---------------------

BAB X

RAPAT DIREKSI

Pasal 12

1. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana

dipandang perlu oleh seseorang atau lebih anggota Direksi

atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih

anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis satu

pemegang saham atau lebih yang bersama–sama mewakili 1/10

bagian dari jumlah saham dengan hak sempurna yang sah. --

2. Panggilan Rapat Direksi harus disampaikan dengan surat

tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada

setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima paling

lambat 14 hari sebelum Rapat diadakan, sama dengan tidak

memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat. ------

------------------------------------

3. Panggilan Rapat ini harus mencantumkan acara, tanggal,

waktu dan tempat rapat. ---------------------------------

4. Rapat Direksi diadakan tempat kedudukan perseroan atau

tempat kegiatan usaha perseroan, apabila semua Anggota

Direksi hadir atau diwakili, panggilan terdahulu tersebut

tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan

dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan

mengikat. -------------------------------------------

5. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal tidak

dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi akan

dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan

dari anggota Direksi yang hadir. --------------------

6. Seorang anggota direksi dapat diwakili dalam rapat hanya

oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan Surat Kuasa. ---

7. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan

yang mengikat apabila lebih dari setengah jumlah anggota

Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. ----------------

8. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat, dalam hal keputusan berdasarkan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan

diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju

lebih dari ½ jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam

rapat. --------------------------------------------

9. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang,

maka ketua Rapat Direksi yang akan menentukan.-------------

---------------------------------

a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan

satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota

Direksi lain yang diwakilinya. ---------------

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan

surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedang

pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara

lisan kecuali ketua Rapat menentukan lain tanpa ada

keberatan dari yang hadir. -----------------------

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak

dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta

tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang

dikeluarkan. -----------------------------------------

10. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa

mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota

Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua Anggota

Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan

secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai

kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah

dalam Rapat Direksi. -----------

BAB XI

KOMISARIS

Pasal 13

1. Komisaris terdiri dari seorang atau lebih anggota

komisaris, apabila diangkat lebih dari seorang anggota

komisaris, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai

Komisaris Utama. --------------------------------

2. Yang boleh diangkat sebagai Komisaris hanya warga negara

Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. --------------

3. Anggota komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 2

tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan

sewaktu-waktu. ---------------------------

4. Anggota Komisaris dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang

jumlahnya ditentukan oleh RUPS. --------------------

5. Apabila oleh suatu sebab jabatan Anggota Komisaris lowong,

maka dalam jangka waktu 30 hari setelah terjadinya

lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowong

itu dengan memperhatikan ketentuan Ayat 2 Pasal ini. ------

----------------------------------------

6. Seorang Anggota Komisaris berhak mengundurkan diri dari

jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai

maksud tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 hari

sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------------------

7. Jabatan Anggota Komisaris berakhir apabila : ------------

a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia. ----------------

b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 6. ----

c. Tidak lagi memenuhi persyaratan Perundang-undangan yang

berlaku. ----------------------------------------

d. Meninggal dunia. -------------------------------------

e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. ------------

BAB XII

TUGAS DAN WEWENANG KOMISARIS

Pasal 14

1. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi

dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasehat kepada

Direksi. -----------------------------------------

2. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap

waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki

bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan

atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa

semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa

dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak

untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh

Direksi. --------------------------------

3. Direksi dan setiap Anggota Direksi wajib untuk memberikan

penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh

Komisaris. ----------------------------------------------

4. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk

sementara seorang atau lebih Anggota Direksi apabila

Anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan/atau peraturan Perundang-undangan yang

berlaku. ------------------------------------------------

5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang

bersangkutan disertai alasannya. -------------------

6. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 30

hari setelah pemberhentian sementara itu, maka

pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, Rapat

tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama dan apabila ia tidak

hadir oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya dan

apabila tidak ada seorang Anggota komisaris yang hadir, dan

yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya. -----

----------------------------------------

7. Apabila seluruh Anggota Direksi diberhentikan sementara dan

Perseroan tidak mempunyai seorangpun Anggota Direksi, maka

untuk sementara Komisaris diwajibkan untuk mengurus

Perseroan. ----------------------------------------------

Dalam hal demikian Komisaris berhalk untuk memberikan

kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara

mereka atas tanggungan mereka bersama. ------------------

8. Dalam hal hanya ada seorang Komisaris, maka segala tugas

dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama dan

Anggota Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula

baginya. ------------------------------------------------

BAB XIII

RAPAT KOMISARIS

Pasal 15

1. Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu, bila mana

dianggap perlu oleh seorang atau lebih Anggota Komisaris

atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih Anggota

Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau

lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian dari seluruh

jumlah saham dengan hak suara yang sah. ---------

2. Panggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama.--

-------------------------------------------------

3. Panggilan Rapat Komisaris disampaikan kepada setiap Anggota

Komisaris secara langsung maupun dangan surat tercatat

dengan mendapat tanda terima yang layak, sekurangnya 5 hari

sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal

panggilan dan tanggal rapat. ----

4. Panggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, Tanggal,

waktu dan tempat rapat. ---------------------------------

5. Rapat Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau

tempat kegiatan usaha Perseroan --------------------

Apabila semua Anggota Komisaris hadir atau diwakili

terlebih dahulu tersebut disyaratkan dan rapat Komisaris

dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil

keputusan yang sah dan mengikat. ------------------------

6. Rapat Komisaris dipimpin oelh Komisaris Utama, dalam hal

tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat komisaris akan

dipimpin oleh seorang yang dipilih dan dari Anggota Rapat

Komisaris yang hadir.------------------------------------

7. Seorang Anggota Komisaris dapat diwakili dalam rapat

Komisdaris hanya oleh seorang Anggota Komisaaris lainnya

berdasarkan Surat Kuasa. --------------------------------

8. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan

yang sah dan mengikat apabila lebih dari ½ jumlah Anggota

Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. --------------

9. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasrkan

musyawarah untuk mufakat, dalam hak keputusan berdasarkan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan

diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju

lebih dari ½ jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam

rapat. --------------------------------------------------

10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang,

maka ketua rapat komisaris yang menentukan. -------------

11. Setiap Anggota Komisaris hadir berhak mengeluarkan satu

suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota

komisaris lain yang diwakilinya. ------------------------

12. Pungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan

surat. --------------------------------------------------

13. Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa

mengadakan Rapat Komisaris, dengan ketentuan semua anggota

komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua

anggota komisaris memberikan oersetujuan mengenai usul yang

diajukan secara tertulis tanpa menandatangani persetujuan

tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian

mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil

dengan sah dalam rapat komisaris. ---------

BAB XIV

TAHUN BUKU

Pasal 16

1. Tahun buku perseroan berjalan dari tanggal 1 januari sampai

dengan tanggal 31 Desember : ---------------------

Pada akhir bulan desember tiap tahun, buku perseroan

ditutup untuk pertama kalinya. Buku perseroan dimulai pada

tanggal dari akta pendirian ini dan ditutup pada tanggal 31

Desember tahun 2000. -------------------------

2. Dalam waktu paling lambat 5 bulan setelah buku perseroan

ditutup, direksi menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan

Perauran Perundang-undangan yang berlaku yang

ditandatangani oleh semua Anggota Direksi dan Komisaris

untuk diajukan dalam RUPS tahunan : ---------------------

Laporan tahunan tersebut harus sudah disediakan dikantor

Perseroan paling lambat 14 hari sebelum tanggal RUPS

tahunan diselenggarakan, agar dapat diperiksa oleh para

pemegang saham. -----------------------------------------

BAB XV

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 17

1. RUPS dalam Perseroan adalah: ----------------------------

a. RUPS tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13

anggaran dasar ini. ----------------------------------

b. RUPS lainnya selanjutnya dalam anggaran dasar disebut

RUPS luar biasa yaitu RUPS yang diadakan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan. -------------------------------

2. Istilah RUPS dalam anggaran dasar ini keduanya, yaitu RUPS

tahunan dan RUPS luar biasa kecuali dengan tegas dinyatakan

lain. ----------------------------------------

BAB XVI

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

Pasal 18

1. RUPS Tahunan dselenggarakan tiap tahun paling lambat 6

bulan setelah tahun buku perseroan ditutup. -------------

2. Dalam RUPS Tahunan : ------------------------------------

a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang terdiri dari

neraca danperhitungan laba rugi dari buku yng

bersangkutan serta penjelasan atas dokumen teseut untuk

pengesahan rapat. ------------------------------

b. Direksi mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan

jalannya perseroan, hasil yang telah dicapai, perkiraan

mengenai perkembangan perseroan dimasa yang akan datang,

kegiatan utama perseroan dan perubahannya selama tahun

buku serta rincian masalah yang diambil selama tahun

buku yang mempengaruhi kegiatan perseroan untuk

mendapatkan persetujuan rapat. -----------------

c. Diputuskan penggunaan laba perseroan. ----------------

d. Dapat diputuskan hasil-hasil lain yang telah diajukan

dengan tidak mengurangi ketentuan dalam anggaran dasar.

-----------------------------------------------

3. Pengesahan perhitungan tahunan oleh RUPS tahunan berarti

memberikan pelunasan dan tanggung jawab sepenuhnya kepada

anggota para direksi dan komisaris atas pengurusan dan

pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang

lalu, seluruh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan

tahunan. ------------------------------------

4. Apabila direksi atau komisaris lalai untuk menyelenggarakan

RUPS tahunan pada waktu yang telah ditentukan, maka

pemegang saham berhak memanggil sendiri RUPS tahunan atas

biaya Perseroan setelah mendapat izin dari ketua Pengadilan

Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan

Perseroan. --------------------

BAB XVII

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Pasal 19

1. Direksi atau komisaris berwenang menyelenggarakan RUPS luar

biasa. ---------------------------------------------

2. Direksi atau komisaris wajib memanggil dan menyelenggarakan

RUPS luar biasa atas permintaan tertulis dari satu pemegang

saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian

dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah,

permintaan tertulis tersebut harus disampaikan secara

tertulis denagn menyebutkan hal-hal yang hendak

dibicarakan disertai alasannya. -------------

3. apabila direksi atau komisaris lalai untuk menyelenggarakan

RUPS luar biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 setelah

lewat waktu 30 hari terhitung sejak surat permintaan itu

diterima maka pemegang saham yang bersangkutan berhak

memanggil sendiri rapat atas biaya perseroan setelah

mendapat izin dari ketua Pengadilan Negeri yang daerah

hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.--------------

---------------------------------

4. Pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 harus

memperhatikan penetapan ketua pengadilan negeri yang

memberi izin tersebut. -----------------------------

BAB XVIII

TEMPAT DAN PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 20

1. RUPS diadakan ditempat kedudukan perseroan atau ditempat

perseroan melakukan usaha -------------------------------

2. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan suraat tercatat yang

harus dikirimkan paling lambat 14 hari sebelum tanggal

rapat, dalam hal ini yang mendesak jangka waktu tersebut

dapat dipersingkat paling lambat 7 hari sebelum rapat

dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal

rapat. ------------------------------------------

3. Panggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, jam,

tempat dan acara rapat dengan disertai pemberitahuan bahwa

bahan yang akan dibicaarakan dalam rapat tersedia dikantor

Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai

dengan tanggal tepat diadakan. -------------------

Panggilan RUPS tahunan harus pula mencantumkan bahwa

laporan tahunan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 16 Ayat

2 telah tersedia di kantor Perseroan. --------------

4. Apabila RUPS dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili

dalam Rapat maka pemanggilan terlebih dahulu sebagaimana

dimaksud dalam Ayat 3 tidak menjadi syarat dan dalam rapat

itu dapat diambil keputusan yang sah serta mengikat

mengenai hal yang akan dibicarakan sedangkan RUPS dapaat

diselenggarakan di manapun juga dalam wilayah RI. ---------

------------------------------

BAB XIX

PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 21

1. Apabila dalam anggaran dasaar ini tidak ditentukan lain,

maka RUPS dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal Direktur

Utama tidaka ada atau berhalangan karena sebab apapun hal

mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat

dipimpin oleh seorang Anggota Direksi lainnya dalam hal

para direksi tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun

hal man atidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat

dipimpin oleh salah seorang anggota komisaris dalam hal

semua anggota komisaris tidak hadir atau berhalangan karena

sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan dengan pihak

ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh

dan dari antara mereka yang hadir dalam rapat. ------------

--------------------------

2. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS

dibuat beita acara rapat, yang untuk pengesahannya

ditandatangani oleh ketua rapat dan seorang pemegang saham

atau kuasa pemegang saham yang ditunjuk oleh dan dari

antara mereka yang hadir dalam rapat. --------------

Berita acara rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap

semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan

segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. --

3. Penandatanganan yang dimaksud dalam Ayat 2 Pasal ini tidak

disyaratkan apabila berita acara rapat dibuat dalam bentuk

akta notaris. ------------------------------------

BAB XX

KORUM HAK SUARA DAN KEPUTUSAN

Pasal 22

1.

2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau

orang lain dengan surat kuasa. --------------------

a. RUPS dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh

pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah

yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kecuali apabila

ditentukan lain dalam anggaaran dasar ini. ------

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 a

tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan

rapat kedua. ----------------------------------------

c. Pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 b harus

dilakukan paling lambat 7 hari sebelum rapat

diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan

tanggal rapat. --------------------------------------

d. Rapat ke dua paling cepat 10 hari dan paling lambat

21 hari terhitung sejak rapat pertama. --------------

e. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan

yang mengikat, apabila dihadiri oleh pemegang saham

yang mewakili sedikitnya 1/3 dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara yang sah. --------------------

3. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili

pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu rapat

dilakukan. ----------------------------------

4. Dalam rapat tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya

untuk mengeluarkan satu suara. --------------------------

5. Anggota Direksi, Anggota Komisaris, dan Karyawan Perseroan

boleh bertindak selaku kuasa dalam rapat, namun suara yang

mereka keluarkan selaku kuasa dalam rapat tidak dihitung

dalam pemungutan suara. ------------------

6. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat

tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain

secara lisan, kecuali apabila ketua rapat menentukan lain

tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam

rapat. --------------------------------------------

7. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak sah

dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang

dikeluarkan dalam Rapat. --------------------------------

8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah dan

mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan

pemungutan suara berdasarkan suara setuju terbanyak dari

jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat,

kecuali apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan lain.--

--------------------------------------------------

9. Pemegang Saham dapat pula mengambil keputusan yang sah

tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan

ketentuan semua Pemegang Saham telah diberi tahu secara

tertulis dan semua Pemegang Saham memberikan persetujuan

mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta

menendatangani persetujaun tersebut. Keputusan yang diambil

dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan

keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang

Saham. -----------------------------------------

BAB XXI

PENGGUNAAN LABA

Pasal 23

1. Laba Bersih Perseroan dalam suatu Tahun Buku seperti

tercantum dalam Neraca dan Perhitungan Laba Ruagi yang

telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,

dibagi menurut cara pengguannya yang ditentukan oleh Rapat

tersebut. -----------------------------------------

2. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tidak

menentukan penggunaannya Laba Bersih setelah dikurangi

dengan cadangan yang diwajibkan oleh Undang-undang dan

Anggaran Dasar Perseroan dibagi sebagai dividen. --------

3. Apabila Perhitunagn Laba Rugi pada suatu tahun menunjukkan

kerugian yang tidak dapat ditutup dengan Dana Cadangan,

maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam

perhitunagan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya

Perseroan dianggap tidak mendapat Laba selama kerugian yang

tercatan dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu

belum sama sekali tertutup. ---

4. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil

dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk

dibayarkan, dimasukkan kedalam dana cadangan yang khusus

diperuntukkan untuk itu. --------------------------------

Deviden dalam dana cadangan khusus tersebut, dapat diambil

oleh Pemegang Saham yang berhak sebelum lewatnya jangka

waktu 2 (dua) tahun, dan menyampaikan bukti haknya atas

dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi

Perseroan. ----------------------------------------------

Deviden yang tidak diambil setelah lewat waktu tersebut

menjadi milik Perseroan. --------------------------------

BAB XXII

PENGGUNAAN DANA CADANGAN

Pasal 24

1. Bagian dari laba yang disediakan untuk Dana Cadangan

ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan

mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. -

2. Dana Cadangan sampai dengan jumlah sedikitnya 20 % (dua

puluh persen) dari modal yang ditempatkan tersebut hanya

digunakan untuk menutupi kerugian yang diderita oleh

Perseroan. ----------------------------------------------

3. Apabila jumlah Dana Cadangan telah melebihi jumlah

sedikitnya 20 % (dua puluh persen) dari modal yang

ditempatkan tersebut, maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat

menentukan agar jumlah dari Dana Cadangan yang telah

melebihi jumlah sebagaimana ditentukan dalam Ayat 2

digunakan bagi keperluan Perseroan. ---------------------

4. Direksi harus mengelola Dana Cadangan agar Dana Cadangan

tersebut memperoleh Laba, dengan cara yang dianggap baik

olehnya dengan Persetujuan Komisaris dan dengan

memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.-

BAB XXIII

PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 25

1. Pengubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham, yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang

memiliki paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari

jumlah seluruh Saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai

hak suara yang sah sah dan keputusan disetujui oleh paling

sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam Rapat, Pengubahan Anggaran

Dasar tersebut harus dibuat dengan Akta Notaris dan dalam

bahasa Indonesia. -----------------------------

2. Pengubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut

Pengubahan Nama, Maksud dan Tujuan, Kegiatan Usaha, Jangka

Waktu berdirinya Perseroan, Berdasarkan Modal Dasar,

Pengurangan Modal yang ditempatkan dan disetor dan

pengubahan status Perseroan tertutup menjadi Perseroan

terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat Persetujuan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia. -------------------

3. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal

yang tersebut dalam Ayat 2 Pasal ini cukup dilaporkan

kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam waktu

selambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengubahan tersebut serta

didaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan.

4. Apabila dalam Rapat Umum yang dimaksud dalam Ayat 1 korum

yang ditentukan tidak tercapai, maka paling cepat 10

(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari

setelah Rapat Pertama itu dapat diselenggarakan Rapat kedua

dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlakukan

untuk Rapat Pertama, kecuali mengenai jangka waktu

panggilan harus dilakukan paling lambat 7 hari sebelum

Rapat kedua tersebut tidak termasuk tanggal panggilan dan

tanggal rapat dan keputusan disetujuai oleh jumlah suara

terbanyak dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah

dalam Rapat. ---------------------------------

5. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan

secara tertulis kepada semua Kreditor Perseroan dan

diumumkan oleh Direksi dalam Surat Kabar Harian berbahasa

Indonesia yang terbit dan/atau beredar secara luas ditempat

kedudukan Perseroan dan dalam Berita Negara paling lambat 7

(tujuh) hari sejak tanggal keputusan tentang pengurangan

modal tersebut. ---------------------

BAB XXIV

PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN PENGAMBIL ALIHAN

Pasal 26

1. Dengan mengindahken ketentuan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku, maka Penggabungan, Peleburan, dan Pengambil

alihan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang

memiliki paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan

keputusan disetujuai paling sediki ¾ bagian dari jumlah

suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat.-------------

--------------------------------------

2. Direksi wajib mengumumkan dalam 2(dua) Surat Kabar harian

mengenai rencana Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan Perseroan paling lambat 14 (empat belas)

hari sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham. -----

BAB XXV

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

Pasal 27

1. Dengan mengindahkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku, maka Pembubaran Perseroan hanya dapat

diilakukan berdasarkan Kepuusan Rapat Umum Pemegang Saham

yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memiliki paling

sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham

dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh peling sedikit

¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam Rapat. ----------

2. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya

jangka waktu berdirinya atau dibubarkan berdasarkan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau karena dinyatakan

bubar berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan

Likuidasi oleh Likuidator. ---------------

3. Direksi bertindak sebagai Likuidator apabila dalam

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan

sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 tidak menunjuk

Likuidator. ---------------------------------------------

4. Upah bagi para Likuidator ditentukan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham atau penetapan Pengadilan. ---------------

5. Likuidatar wajib mendaftarkan dalam wajib daftar

Perusahaan, Mengumunkan dalam Berita Berita Negara dan

dalam 2 (dua) Surat Kabar Harian yang terbit atau beredar

ditempat kegiatan usahan Perseroan serta memberitahu kepada

Menteri Kehakiman paling lambat 30 hari sejak Perseroan

dibubarkan. -----------------------------------

6. Anggaran Dasar seperti yang termaktub dalam Akta pendirian

beserta pengubahannya dikemudian hari tetap berlaku sampai

dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh Rapat

Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan

pembebasan sepenuhnya. --------------------

BAB XXVI

PERATURAN PENUTUP

Pasal 28

Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam

Anggaran Dasar ini, maka Rapat Umum Pemegang Saham yang akan

memutuskan. ------------------------------------------

Selanjutnya para penghadap bertindak dalam kedudukannya

sebagaimana tersebut diatas menerangkan berikut : ---------

I. Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 dan Pasal 13 Anggaran

Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan Anggota Direksi

dan Komisaris, telah diangkat sebagai : -----------------

DIREKTUR UTAMA : Sumawanto -----------------

DIREKSI : 1. Dwita Fransisca -------------

2. Resa Gustina ----------------

DEWAN KOMISARIS : 1. Rieka Putriyani ------

2. Ir. H. Sudradjat Haryana ----

KOMISARIS UTAMA : Theresiana Sibagariang ---------

Pengangkatan Anggota Direktur dan Komisaris tersebut telah

diterima oleh masing-masing yang bersangkutan dan harus

disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang pertama kali

diadakan setelah Akta Pendirian ini mendapat pengesahan

Menteri Kehakiman Republik Indosesia, --------

II. Direksi dan Pegawai Kantor Notaris baik bersama-sama maupunsendiri-sendiri dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini

kepada orang lain dikuasakan untuk Mohonan Pengusahan atas

Anggaran Dasar ini diberi Instansi yang berwenang dan untuk

membuat Pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang

bagaimanupun juga yang diperlukan untuk memperoleh

pengesahan tersebut dan untuk mengajukan dan menandatangani

semua permohonan dan Dokumen lainnya untuk memilih tempat

kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin

diperlukan. ---------------------------

--------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI ----------------

Dibuat dan diresmikan di Bengkulu, pada hari dan tanggal

seperti disebutkan pada bagian awal akta ini dengan dihadiri

oleh : -------------------------------------------

Nyonya Umi Khairah dan Nyonya Melati, keduanya Pegawai Kantor

Notaris dan bertempat tinggal berturut-turut di Jalan Cempaka

Rt. 10 Kebun Beler dan di Jalan Wr. Supratman No. 18, Sebagai

saksi-saksi. ------------------------------

Segera setelah Akta ini dibacakan oleh saya (Notaris) kepada

para penghadap dan para saksi-saksi. Maka ditanda tanganilah

Akta ini oleh para penghadap tersebut, saksi-saksi dan saya

(Notaris). ---------------------------------

Dilangsungkan dengan tanpa coretan, gantian, dan satu

tambahan. -------------------------------------------------

Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna. -----

Diberikan sebagai T U R U N A N. --------------------------

Notaris Tersebut

(Hercun. S.H)

PADA HARI INI _________________________ TGL:______________

AKTA INI TELAH DIDAFTARKAN DALAM BUKU YANG DI –PERGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN ITU DIKEPANITERAANPENGADILAN NEGERI BENGKULU

DIBAWAH NOMOR ___________________ /PBH/NOT/___________

PENGADILAN NEGERI BENGKULUPANITERA / SEKRETARIS

Santoso. SHNIP. 131632103

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK INDONESIA

KARTU NOMOR WAJIB PAJAKNo. Reg. : 190787 -94589

N P W P : 1.107.476.0-231NAMA : CV. BANDAR UTAMA

ALAMAT : Jl. RAFFLESIA NO 06BENGKULU

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK INDONESIA

KARTU NOMOR WAJIB PAJAKNo. Reg. : 190588 -90789

N P W P : 1.127.444.0-145NAMA : CV. TELAGA BIRU

ALAMAT : Jl. Fatmawati NO 56BENGKULU

PEMERINTAH KOTA BENGKULU

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

Nomor : T-1555-BK.7534-5-000125/15/N.L/05

Nama Perusahaan : CV. TELAGA BIRUAlamat Kantor Perusahaan :

Jalan, Nomor : JL. FATMAWATI NOMOR 56 BENGKULUKelurahan :

RT/RK/RW : 07/09Kota : BENGKULU Kode Pos : 33828Propinsi : BENGKULUNomor Telepon : (021)-44310 No. Fax : (021)-44311

Nama Penanggung Jawab Perusahaan/Direktur Utama

Nama : SYAPUTRAN.P.W.P Perusahaan : 1.127.444.0-145

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan Kegiatan Usaha Perseroan di

Bidang perdagangan bahan bangunan.

Bidang Pekerjaan : PENYEDIA JASA KONSULTANBerlaku sampai dengan tgl. : 29 JANUARI 2014

Dikeluarkan di : JAKARTAPada tanggal : 12 NOVEMBER 2012

An. Walikota Bengkulu

Sekretaris Daerah Kota

Pengesahan AGUS SENo.171/00-11-10 NIP. 010113456Kabag Sunram

RAFLESNip.01026785

SURAT PERNYATAAN MINATUNTUK MENGIKUTI PEMBANGUNAN PERUMAHAN MODERN KOTA

BENGKULU

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Syaputra

Jabatan : Leader Team

Bertindak untuk : CV. Telaga Birudan atas nama

Alamat : Jalan Fatmawati nomor 56 Bengkulu

Telepon/Fax : -

Email : [email protected]

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami berminat untuk mengikuti proses

Pembangunan Perumahan Modern Kota Bengkulu sampai selesai.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung

jawab.

Bengkulu, 24 September

2012

a.n PimpinanCV. Telaga Biru

Pemegang Hak Kuasa

Syaputra

LAPORAN KOMPLIKASI AKUNTANNOMOR : 899/LKP/III/2012

Kepada Yth,Pimpinan Syahputradi_

Bengkulu

Kami telah melakukan kompilasi neraca “CV. Telaga Biru” untuk tahun yang

terakhir tanggal 31 desember 2011 sesuai dengan standar yang ditetapkan institute

akuntan public Indonesia (LAPI).

Kompilasi dibatasi pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan

yang merupakan penyajian manajemen. Kami tidak mengaudit atau mereview laporan

keuangan terlampir. Oleh karena itu kami tidak memberikan pendapat atau bentuk

keyakinan lain apapun terhadap laporan tersebut.

Menajemen telah memutuskan untuk tidak mencantumkan semua pengungkapan

yang diharuskan oleh standar akutansi yang berlaku umum. Jika pengungkapan yang

tidak dicantumkan tersebut dimasukan dalam laporan keuangan, hal tersebut mungkin

akan mempengaruhi kesimpulan pihak yangperubahan ekuitas, dan arus kas. Oleh

karena itu , laporan keuangan terlampir tidak disususn untuk mereka yang tidak

mengetahui hal tersebut.

Patricia, SE.,M.Bus, CPARegister Negara No. D-7143

NIAP. 99.1.0660

Bengkulu, 26 September 2012

IDENTITAS PERUSAHAAN

1. NAMA PERUSAHAAN : CV. Telaga Biru

2. PIMPINAN PERUSAHAAN : Syaputra

DAN PENGURUS PERUSAHAAN : Hervian Rusdianto

3. AKTA PENDIRIAN PERUSAHAAN : Terlampir

4. BIDANG USAHA : Konsultan

5. NERACA PERUSAHAAN : Terlampir

6. ALAMAT PERUSAHAAN : Jalan Fatmawati Bengkulu

1) Telepon : -

2) Faxsimel : -

3) E-mail : [email protected]

4) Handphone : 085669511550

7. Latar belakang untuk melakukan kontrak : -

8. Permasalahan yang dihadapi perusahaan : -

9. Dampak terhadap kinerja perusahaan : -

10. Keuntungan dan kerugian perusahaan : -

Berbicara keuntungan kontrak ini, apabila hasil yang kita ciptakan nanti lebih bagus

dan lebih baik dari yang kita rencanakan, maka masing-masing perusahaan akan

mendapatkan income yang lebih besar lagi, mengingat kota Bengkulu disebut sebagai

kota ………….., sehingga dapat dipastikan respon dari masyarakat akan membawa

dampak yang bagus juga bagi masing-masing perusahaan. Itu mungkin salah satu

keuntungan yang akan didapat.

Sedangkan kerugian yang mungkin kita alami bisa dari kurangnya respon dari

masyarakat akan hadirnya………………, ini dikarenakan masyarakat telah melabel

dahulu image kita………………, dengan harga yang lebih mahal dan tidak

terjangkau sehingga pasaran akan turun dan rugi yang akan didapat masing-masing

perusahaan. Untuk mencegah hal ini tergantung dari kedua belah pihak dalam

menarik pelanggan dari harga yang terjangkau dengan fasilitas bintang 5.

Bengkulu, 12 November 2012

Pimpinan perusahaan

Syahputra

catatan :*) dilampirkan dalam susunan pengurus dan akta pendirian**) dilampirkan dalam neraca perusahaan

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Syaputra

No Identitas : 12345678

Jabatan : Leader Team CV.Telaga Biru

Bertindak dan atas nama PT.Telaga Biru dalam rangka pengadaan pekerjaan

Pembangunan Pembangunan Perumahan Modern dengan ini menyatakan bahwa :

1) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ( KKN ).

2) Akan melaporkan kepada Inspektur Kota Bengkulu dan/atau LKPP apabila

mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini.

3) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional

untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan .

4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,

bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam

Daftar Hitam , digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

Bengkulu, 24 September 2012

Syaputra

Surat Pernyataan Bukan PNS/Anggota TNI/POLRI

Nomor : 546/SPBP/VII/2012

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Syaputra

Jabatan : Leader Team CV. Telaga Biru

Nama Perusahaan : CV. Telaga Biru

Alamat : Jalan Fatmawati No. 56 Bengkulu

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa saya bukan Pegawai Negeri

Sipil atau calon Pegawai Negeri atau Anggota TNI/POLRI.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya serta bilamana

dikemudian hari ternyata tidak benar ataupun palsu maka saya bersedia dituntut

dimuka pengadilan setempat.

Bengkulu 28, September 2012

CV. TELAGA BIRU

SYAPUTRA

Surat Penetapan Penunjukan Pelaksanaan Pekerjaan

Bengkulu, 28 september 2012

Nomor : 776/JJJ/2012

Prihal : Penetapan Pelaksanaan Pekerjaan

Kepada Yth

Ketua panitia penunjukan langsung

Di

Bengkulu

Memperhatikan usulan panitia penunjukan langsung pekerjaan Pembangunan

Perumahan Modern Kota Bengkulu Nomor : 01/RJLS/VII/2012 Tanggal 27

september 2012 dan mempelajari berkas evaluasi dan penelitian penawaran PT.

TELAGA BIRU dan berita acara negoisasi penawaran maka dengan ini kami dapat

menyetujui untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan Pembagunan

Pembangunan Perumahan Modern Kota Bengkulu tahun anggaran 2012 adalah :

Nama Perusahaan : CV. Telaga Biru

Alamat : Jalan Fatmawati

Pimpinan Proyek

Feriyanto

CV. BANDAR UTAMA

KONTRAKTOR DAN PERDAGANGAN UMUM

Jalan Rafflesia Bengkulu

SURAT PERINTAH MULAI KERJA

Nomor : (8644 SPMK/VII/2012)

TENTANG :

PERINTAH UNTUK MEMULAI PEKERJAAN

(PEMBANGUNAN PERUMAHAN MODERN) TAHUN

ANGGARAN 2012

Direktur Utama CV. Bandar Utama

Menimbang : Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama pelakasanaan pekerjaan

(kontrak) Nomor : 01/RJLS/VII/2012 Tanggal 27 september 2012,

mengenai jasa pemborongan konstruksi untuk pekerjaan

Pembangunan Perumahan Modern Kota Bengkulu, maka untuk

realisasi pekerjaanya diperlukan surat pemerintah.

Bahwa dalam rangka melaksanakan konsideran tersebut diatas perlu segera

diterbitk surat perintah mulai kerja (SPMK).

Mengingat : Dokumen pelaksannaan anggaran satuan kerja peranggkat daerah (DPA

SKPD) Dinas Pekerjaan Seraya Sakti, 201/SK.1/LPG/VIII/2012

Surat keputusan pengguna anggaran

Memutuskan:

Menetapkan:

Pertama : Memerintahkan kepada:

Nama : Syaputra

Jabatan : leader team CV. Telaga Biru

Alamat : jalan fatmawati Bengkulu

Untuk segera memulai memlaksanakan pekerjanan pembangunan perumahan modern

Kedua : besarnya biaya oelaksanaan pekerjaan tersebut pada dictum pertma

sebesar Rp. 4.000.000.000,00 (Empat miliar)

Ketiga : Syarat-syarat pelaksanaan :

1. Pekerjaan harus sudah dilaksanakan paling ladmbat 7 (tujuh) hari

sejak tanggal diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja ini

2. Pekerjaan dilaksanakan dalam jangka waktu 90 hari

3. Surat perintah mulai kerja ini akan dicabut bilamana

a. Menyerahkan pekerjaan pada pihak lain

b. Tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan

dalam angka 1 samapai dengan angka 2 diatas.

Keempat : surat perintah mulai kerja ini (SPMK) ini mulai berlaku sejak

tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Bengkulu

Tanggal : 10 November 2012

Setuju dan Sanggup

Pembuat komitmen

CV. Bandar Utama

Sumawanto, SH. MH

Pelaksana

CV. Telaga Biru

Syaputra, ST, M.T

PT. TELAGA BIRU

JL. FATMAWATI NO. 56 BENGKULU

Telp (0736) 44310, Fax (0736) 44311

www. TelagaBiru.co.id

SURAT TUGAS

NOMOR : DU.05.07/SPK/DR/B.51/2010

1. Nama

Jabatan

Alamat

:

:

:

SYAPUTRA

Leader Team CV. Telaga Biru

Jl. Fatmawati No. 56 Bengkulu

MEMBERIKAN TUGAS KEPADA

1. Nama

Jabatan

:

:

Irsan Pernando

Kepala bagian teknis

2. Nama

Jabatan

:

:

Ervi Yunita

Kepala bagian keuangan

3. Nama

Jabatan

:

:

Heri Viktora

Tenaga ahli

4. Nama

Jabatan

:

:

Putra Wijaya

Tenaga Ahli

Masing-masing diberikan tugas dan wewenang sebagai tim pelaksana untuk dan atas nama

pemberi kuasa selaku pimpinan PT. Telaga Biru terhadap tentang dan atau dalam kaitannya

dalam proyek pengadaan bahan bangunan.

Untuk Melaksanakan Pekerjaan :

1. Nama Pekerjaan : Pembangunan Perumahan Mdern

2. Alamat Pekerjaan : Kota Bengkulu

3. Lokasi Pekerjaan : Kota Bengkulu

4. Waktu Pelaksanaan : 8(dua) bulan

5. Tanggal Pelaksanaan : 01 November - 31 Juni 2010

6. Spesifikasi Teknis : Pembangunan Perumahan Modern

Bengkulu, 28 Oktober 2012

Direktur,

Syaputra