legal contract sample
Transcript of legal contract sample
TUGAS PRAKTEKLAPORAN LEGAL CONTRACT
ANTARACV. BANDAR UTAMA SEBAGAI PEMILIK PROYEK
DENGANCV. TELAGA BIRU SEBAGAI PENYEDIA JASA KONSULTAN
DALAMPENGGUNAAN JASA KONSULTAN DALAM PEMBANGUNAN
PERUMAHAN MODERN
KELOMPOK 2
SYAPUTRA B1A109122HERVIAN RUSDIANTO B1A109063REKA PUTRIYANI B1A109103SUMAWANTO B1A109119
DOSEN PEMBIMBING:Dr. CANDRA IRAWAN, S.H., M.Hum
NIP.197310151997021001
FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS BENGKULU
2012
LAPORAN LEGAL CONTRACT
KELOMPOK 2
PENGGUNAAN JASA KONSULTAN DALAM PEMBANGUNANPERUMAHAN MODERN ANTARA PEMILIK PROYEK (CV.
BANDAR UTAMA) DENGAN PENYEDIA JASA KONSULTAN(CV. TELAGA BIRU)
1. SUMAWANTO (DIRUT CV. BANDAR UTAMA)
2. REKA PUTRIYANI (SEKRETARIS CV. BANDAR UTAMA)
3. SYAPUTRA (LEADER TEAM CV. TELAGA BIRU)
4. HERVIAN RUSDIANTO (TEAM CV. TELAGA BIRU)
Di Periksa dan Disahkan Oleh :
Bengkulu, 4 Januari 2013
Mengetahui :
Ketua Lab. Fakultas Hukum Unib
M.Yamani, S.H., M.Hum
NIP. 1965031011992031005
Dosen Pembimbing Praktek,
Dr. Candra Irawan, S.H.,M.Hum
NIP.197310151997021001
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami ucapkan kepada Allah SWT, yang mana atas berkat
rahmat dan hidayahNya kami dapat membuat Laporan Tugas Praktek Legal
Audit/Contract ini. dan tidak lupa kami kirimkan salawat kepada nabi Muhammad
SAW, yang mana telah membawa kita umat manusia dari alam kegelapan ke alam
yang terang benderang seperti saat ini.
Kami selaku penyusun tentunya tidak dapat membuat Laporan Tugas Praktek
Legal Audit/Contract ini tanpa bantuan orang lain. untuk itu kami ucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyusun laporan ini.
khususnya dosen pembimbing mata kuliah Praktek Legal Audit/Contract Bapak Dr.
Candra Irawan, S.H.,M.Hum
Laporan Tugas Praktek Legal Audit/Contract ini tentunya kami harapkan
untuk dapat memenuhi syarat akedemik penilaian mata kuliah Praktek Legal
Audit/Contract.
Dan kami selaku penyusun menyadari bahwa Laporan Tugas Praktek Legal
Audit/Contract ini belumlah baik dan dapat menjelaskan secara merinci. Terima
Kasih.
Bengkulu, 4 Januari 2013
Penyusun,
KELOMPOK 2
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN (COVER)....................................................................
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
SIMULASI .....................................................................................................
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ...............................................
PERJANJIAN/KONTRAK PENGGUNAAN JASA
KONSULTAN DALAM PEMBANGUNAN
PERUMAHAN MODERN ............................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
SIMULASI
CV. BANDAR UTAMA yang beralamat di Jalan Rafflesia Kelurahan Nusa Indah
Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu adalah perusahaan yang bergerak dibidang
contractor dan perdagangan umum ingin mengerjakan proyek pembangunan
Perumahan Modern di jalan rafflesia . Pengerjaan ini membutuhkan tenaga ahli
sehingga perusahaan CV. BANDAR UTAMA mengadakan pertemuan dengan pihak
penyedia jasa konsultan CV. TELAGA BIRU yang berdomisili di Jalan Fatmawati
Nomor 56 Bengkulu untuk membuat kesepakatan bersama mengenai tenaga ahli
yang digunakan dalam pembangunan Perumahan Modern.
Pertemuan awal diadakan di Kentucky Fried Chicken yaitu restoran cepat saji
yang beralamat di Jalan Suprapto Nomor 45 Bengkulu pada pukul 11.30 WIB.
Pertemuan ini di hadiri oleh pihak dari CV. BANDAR UTAMA (pihak pertama), yaitu
SUMAWANTO sebagai Direktur dan REKA PUTRIYANI sebagai Sekretaris, CV.
TELAGA BIRU Penyedia Jasa Konsultan (pihak kedua) yaitu SYAPUTRA sebagai
leader team tenaga ahli dan HERVIAN RUSDIANTO sebagai tenaga ahli strata 1.
Pihak pertama telah menunggu di tempat pertemuan, selang 3 menit
kemudian datanglah pihak kedua dan kedua pihakpun saling berjabat tangan dan
memperkenalkan diri.
Sumawanto : silahkan duduk pak..perkenalkan nama saya Sumawanto, saya
Direktur CV. Bandar Utama yang bertempat di Jalan Rafflesia
kelurahan nusa indah kecamatan ratu agung kota Bengkulu dan
disebelah saya ini adalah sekretaris saya.
Putri : saya Reka Putriyani, saya adalah sekretaris pak sumawanto. Saya
lulusan dari sekolah sekretaris Jakarta tahun 2001 dan telah bekerja
di kantor CV. Bandar Utama mulai dari tahun 2004 hingga sekarang.
Syaputra : perkenalkan nama saya syaputra, seorang Sarjana Teknik Strata 2
jurusan engineering lulusan universitas gadjah mada, berpengalaman
dalam pelaksanaaan pekerjaan di bidang pembangunan dan
konstruksi bangunan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun. Saya
Sebagai ketua tim, tugas utama saya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Dan di sebelah saya
adalah……
Hervian : saya adalah hervian rusdianto lulusan universitas Gadjah Mada
sarjana teknik strata 1 jurusan engineering. Saya telah
beprpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) tahun.
Sumawanto : terima kasih atas perkenalannya. Silahkan klo mau pesan makanan
dan minuman,
Hervian : oh iya pak, terima kasih..kebetulan sekali ini jam makan siang.
Setelah memesan makanan dan minuman
Sumawanto : silahkan dimakan dulu makanannya udah itu baru kita lanjutin ke
pokok permasalahannya.
Selesai makan
Sumawanto : sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah kami sampaikan kepada
bapak-bapak sebelumnya apakah ada ketertarikan dari pihak bapak
untuk bergabung dengan kami.
Syaputra : sebelumnya, saya ingin melihat rincian dari keseluruhan proyek
tersebut.
Reka : (menyerahkan berkas-berkas proyek) silahkan dipahami pak.
Syaputra : baiklah, kami setuju untuk melakukan pengerjaan proyek ini tetapi
kami mengajukan ketentuan-ketentuan dengan harapan dapat
diterima oleh pihak bapak.
Sumawanto : silahkan pak.
Syaputra : dalam pengerjaan proyek ini kami akan meminta fasilitas-fasilitas
dalam bentuk sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan
bapak untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, kami menerima
pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan
pekerjaan kami.
Hervian : kemudian kami meminta disediakan asuransi terhadap semua yang
terkait dalam pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut. Kemudian kami
meminta uang jaminan sebagai uang muka.
Sumawanto : baiklah, untuk itu kami menerima permintaan bapak., namun kami
juga memberikan ketentuan- ketentuan untuk dapat disepakati.
Silahkan sdri Reka.
Reka : 1. Jasa konsultasi merupakan penyedia jasa yang berdomisili di
wilayah Negara Kesatuan Repiblik Indonesia.
2. kami meminta untuk tidak mempergunakan dokumen kontrak dan
informasi diluar keperluan dari pekerjaan
3. penggunaan hak cipta, paten, dan merek bukan menjadi tanggung
jawab kami dan kami terbebas dari segala bentuk klaim atau tuntutan
akibat dari timbulnya pelanggaran.
4. kami akan mengawasi dan memeriksa pekerjaan.
5. meminta laporan-laporan secara periodic
6. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan
7. wajib memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan
8. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
Syaputra : baiklah, dengan begitu ada baiknya kita membuat naskah Mou
sebagai bukti kesepakatan antar pihak.
Sumawanto : naskah Mou itu akan disiapkan oleh sekretaris saya
Kemudian, beberapa jam menit kemudian naskah MoU telah dibuat dan kemudian
ditanda tangani oleh masing-masing pihak.
Sumawanto : berhubung saya ada pertemuan dengan menteri pemuda dan
olahraga pada pukul 14.30 nanti, bagaimana pertemuan kita lanjutkan
3 hari berikutnya dengan kelanjutan mengenai draft kontrak agar
dapat di finalisasikan?
Hervian : saya setuju, tetapi saya di hari selasa tidak memiliki waktu luang,
bagaimana klo pertemuan ini dilanjutkan pada hari senin saja pada
jam jam seperti ini?
Sumawanto : baiklah, saya terima tawarannya. Kita bertemu lagi pada hari senin,
waktu dan tempat nanti saya kabari. Pertemuan hari ini cukup sampai
disini, terima kasih atas kedatangannya pak putra dan pak pian.
Syaputra : sama-sama pak
Saling berjabat tangan dan kemudian meninggalkan tempat pertemuan……..
Memorandum of Understanding
CV. BANDAR UTAMA
dengan
CV. TELAGA BIRUTentang Pemanfaatan Jasa Konsultan Dalam Pembangunan
Perumahan Modern
Pada hari ini Sabru, tanggal 19 bulan 10 tahun 2012, kami yang bertanda tangan di
bawah ini;--------------------------------------------------------------------------------------
1. Nama: Direktur Utama CV. BANDAR UTAMA, Sumawanto, SH di
Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.---------------------
---------
2. Nama: Leader team CV. TELAGA BIRU Penyedia Jasa Konsultan, Syaputra,
ST, MT berkedudukan di Bengkulu selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.-
Berdasarkan pertimbangan:-----------------------------------------------------------------
1. Bahwa untuk melaksanakan pengerjaan pembangunan perumahan modern.---
----------
2. Bahwa untuk menyediakan jasa konsultan--------------------------------
Sepakat untuk membuat MOU tentang Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Jasa
Konsultan, maka dari itu dibuat MOU ini dengan ketentuan sebagai berikut: -----------
-----------------------
Pasal 1
MOU ini dibuat untuk mengadakan kerjasama pemanfaatan jasa konsultan antara CV.
BANDAR UTAMA dan CV. TELAGA BIRU.---------
Pasal 2
Program kerja sama ini meliputi:-----------------------------------------------------------
1. Pelaksanaan pekerjaan proyek--------------------------------------
2. Penggunaan jasa konsultan-------------------------------------------------
Pasal 3
1. Pelaksanaan MOU ini diatur lebih lanjut dalam Perjanjian kerjasama
pemanfaatan jasa konsultan dalam pembangunan Perumahan Modern antara
CV. BANDAR UTAMA dengan CV. TELAGA BIRU yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari MOU ini.----------------------------------------
------------------
2. Perjanjian kerjasama pemanfaatan jasa konsultan dalam pembangunan
Perumahan Modern antara CV. BANDAR UTAMA dengan CV. TELAGA
BIRU yang dimaksud seperti pada ayat 1 (satu) diwakili oleh Sumawanto, S.H
dari masing-masing PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA diwakili oleh
Syaputra, M.T. -------------------------
Pasal 4
Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan MOU ini ditanggung oleh kedua
belah pihak dan akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian kerjasama Perjanjian
kerjasama pemanfaatan jasa konsultan dalam pembangunan Perumahan Modern
antara CV. BANDAR UTAMA dengan CV. TELAGA BIRU ----------------------
Pasal 5
MOU ini berlaku untuk jangka waktu 2 tahun, terhitung mulai tanggal MOU ini
ditandatangani oleh Para Pihak. ------------------------------------------------------------
Pasal 6
1. MOU ini dapat diperpanjang, diubah, atau dihentikan setiap waktu atas
persetujuan para pihak melalui pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu
pihak kepada pihak lainnya paling lambat 2 (dua) bulan sebelumnya.-----------
------------
2. Perpanjangan, perubahan, atau penghentian MOU sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dituangkan dalam bentuk Addendum.--------------------------------
------------
Pasal 7
1. MOU ini akan berakhir atau batal dengan sendirinya apabila terdapat
ketentuan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah atau keadaan kahar
(force majeure), yaitu keadaan akibat bencana alam seperti banjir bandang,
PIHAK KEDUA
SYAPUTRA, ST, MT
PIHAK KESATU
SUMAWANTO, SH, MH
gempa bumi, gunung meletus, dan atau perang yang tidak memungkinkan
MOU ini dilaksanakan oleh kedua belah pihak.-----------------------
2. Pihak yang terkena force majeure wajib memberitahukan kepada pihak
lainnya paling lambat 1(satu) bulan sejak peristiwa tersebut menimpanya
yang dibuktikan dengan keterangan pejabat yang berwenang.---------------------
-----------
Pasal 8
MOU ini dibuat rangkap 2 (dua) asli pada kertas bermeterai cukup, masing-masing
sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk
PIHAK PERTAMA dan satu rangkap untuk PIHAK KEDUA.-------------
PERJANJIAN/KONTRAK PENGGUNAAN JASA KONSULTAN
DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN MODERN
Kegiatan : Pembangunan Perumahan Modern
Pekerjaan : Pengawasan Manajemen Konstruksi
Lokasi : Jalan Rafflesia RT.06 RW.02 Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu
Agung Kota Bengkulu, Bengkulu
Tahun : 2012
Nomor : 8998/BU/X/2012
Pada hari ini Sabtu tanggal sepuluh bulan november tahun dua ribu dua belas,
kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Sumawanto, SH, MH
Jabatan : Dirut CV. Bandar Utama
Alamat : Jalan Rafflesia Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung Kota
Bengkulu
Yang berdasarkan Akta Notaris Syaelendra, S.H., Sarjana Hukum Notaris
Bengkulu dengan Nomor 15/GB/SK/II/12 tanggal 13 Februari 2012 bertindak
untuk dan atas nama perusahaan tersebut yang selanjutnya dalam perjanjian
ini disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : SYAPUTRA, ST,MT
Jabatan : Leader Team CV. Telaga Biru
Alamat : Jalan Fatmawati Nomor 56 Bengkulu
Yang berdasarkan Akta Notaris Pian Azturo, S.H., Sarjana Hukum Notaris
Bengkulu dengan Nomor 009/MM/SK/VI/12 tanggal 25 Juni 2012 bertindak
untuk dan atas nama perusahaan tersebut yang selanjutnya dalam perjanjian
ini disebut sebagai PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Kontrak
Pemborongan Pekerjaan dengan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
BAB I
UMUM
Pasal 1
TUGAS PEKERJAAN
PIHAK KESATU memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
kegiatan Pembangunan Perumahan Modern (tidak termasuk perencanaan karena
sudah ada gambar rencana).
Tugas pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana yang
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.
Pasal 2
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGAWASAN
Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 diatas harus dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA atas dasar referensi – referensi yang merupakan bagian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini yaitu :
1. Rencana Kerja dan Syarat – syarat beserta Berita Acara Aanwijzing.
2. Surat Penawaran Harga PIHAK KEDUA Nomor :
3. Dasar spesifikasi teknis dan non teknis pelaksanaan pekerjaan yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus
mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Surat Perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugasnya dengan segala kemampuan,
keahlian dan pengalaman yang dimiliki sehingga pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan.
3. Semua tugas pekerjaan yang tercantum dalam pasal 1 Surat Perjanjian dan
ketepatan waktu, kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan
pekerjaan pengawasan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan sebagian atau seluruh
tugas yang diterima dari PIHAK KESATU kepada pihak lain, kecuali atas
persetujuan PIHAK KESATU.
5. Seluruh tenaga yang dikerjakan oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
pekerjaan seperti tersebut pasal 1 seluruhnya harus tenaga ahli dalam negeri.
Pasal 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan seperti yang dimaksud
dalam pasal 1 sampai dengan tahap II oleh kontraktor.
2. Hasil pekerjaan pengaeasan sampai mencapai presentasi 100% (seratus
persen) paling lambat harus sudah selesai dan diserahkan kepada PIHAK
KESATU selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 bulan hari kalender
terhitung setelah tanggal dilaksanakan serah terima tanggal 3 Januari
2012 dari kontraktor kepada PIHAK KESATU.
3. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan seperti yang dimaksud pada ayat 1 dan
2 tidak dapat diubah oleh PIHAK KEDUA kecuali adanya keadaan memaksa
seperti dimaksud dalam pasal 11 dan telah disetujui oleh PIHAK KESATU.
BAB II
KEUANGAN
Pasal 5
BIAYA PEKERJAAN PENGAWASAN
1. Jumlah biaya pekerjaan pengawasan tersebut diatas dalam pasal 1 Surat
Perjanjian ini adalah sebesar Rp 80.000.000.000(delapan puluh miliar rupiah),
yang merupakan jumlah yang tetap dan pasti serta mengikat.
2. Biaya pengawasan dalam ayat 1, sudah termasuk pajak dan biaya – biaya
lainnya yang sesuai dengan ketentuan – ketentuan perundang – undangan
yang berlaku.
Pasal 6
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran biaya pekerjaan pengawasan tersebut dalam pasal 6 Surat Perjanjian
ini dilakukan secara bertahap dengan perincian sebagai berikut : tahap pertama
20%, tahap kedua 40%, tahap ketiga 30%, tahap keempat 10%.
Pasal 7
BEBAN BIAYA DAN PAJAK
Bea materai dari Surat Perjanjian ini menjadi tanggungan dan kewajiban PIHAK
KEDUA dan tiap –tiap buku kontrak atau perjanjian di tempel materai Rp.
6.000,00 (enam ribu rupiah) paling sedikit 2 (dua) buku kontrak sesuai dengan
undang – undang yang berlaku.
Pasal 8
TENAGA KERJA PELAKSANAAN
1. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini yang sesuai dengan tugas – tugas yang
tercantum dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA harus
menyediakan tenaga – tenaga ahli.
2. Untuk setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan harus ada wakil PIHAK
KEDUA yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pekerjaan, yang
mempunyai wewenang penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA dan dapat
menerima, memberikan dan memutuskan segala petunjuk yang diberikan
oleh PIHAK KESATU .
3. Penunjukan penanggung jawab pekerjaan harus mendapat persetujuan
dari PIHAK KESATU .
4. Apabila menurut pertimbangan PIHAK KESATU, penanggung jawab
pekerjaan yang ditunjuk PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan,
maka PIHAK KESATU akan memberitahukan kepada PIHAK
KEDUA dan PIHAK KEDUA harus mengganti dengan tenaga ahli lain yang
sesuai dengan persyaratan PIHAK KESATU .
BAB III
KEWAJIBAN DAN SANKSI-SANKSI
Pasal 9
SANKSI DAN DENDA
1. Bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian
penyedia barang/jasa, maka penyedia jasa barang/jasa yamg bersangkutan
dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1‰ (satu perseribu)
perhari dari nilai kontrak
2. Besarnya denda keterlambatan tidak dibatasi dan pengguna barang/jasa dapat
memutuskan kontrak apabila denda keterlambatan sudah sudah melampaui
nilai jaminan pelaksanaan. Penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut
kerugian atas pemutusan kontrak tersebut .
3. Apabila pelaksanaan pekerjaan pengawasan bertentangan dengan Surat
Perjanjian ini dan mengakibatkan kerugian bagi PIHAK KESATU,
maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut .
4. Jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan ketentuan tersebut dalam Pasal 8
ayat 1 Surat Perjanjian ini baik dalam bentuk organisasi , tenaga ahli dan
kualifikasi tenaga ahli telah ditetapkan maka PIHAK KEDUA setuju diberi
biaya sebesar perhitungan yang nyata-nyata digunakan untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut .
5. Denda – denda dalam pasal ini akan diperhitungkan dengan kewajiban
pembayaran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
Pasal 10
1. Apabila PIHAK KESATU mengadakan perubahan dalam bagian pekerjaan
pengawasan tersebut maka PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA mengadakan penilaian bersama terhadap bagian pekerjaan yang
telah dilakukan PIHAK KEDUA .
2. Biaya pengawasan bagian pekerjaan yang telah dilakukan oleh PIHAK
KEDUA dan telah disahkan oleh PIHAK KESATU akan
dibayarkan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa dalam perjanjian ini adlah
peristiwa-peristiwa yang diluar kemampuan PIHAK KEDUA langsung
mempengaruhi
a. Bencana alam(gempa bumi, tanah longsor, banjir dan badai)
b. Perang, revolousi, makar huru-hara, pemberontakan, kerusuhan dan
kekacauan (kecuali karyawan kontraktor).
c. Kebakaran kecuali disebabkan dalam pelaksanaan pekerjaan atau
kelalaian PIHAK KEDUA
d. Keadaan memeksa yang dinyatakan resmi oleh pemerintah.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa maka:
a. PIHAK KEDUA memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
KESATU bahwa telah terjadi keadaan memaksa dan mengajukan
permohonan perpanjangan waktu penyelesaian perkerjaan selambat-
lambatnya 7(tujuh) hari kalender sebelum berakhirnya masa
penyelesaian pekerjaan pengawasan.
b. Apabila dalam waktu 3x24 jam sejenak diterima permohonan
tertulis PIHAK KEDUA tentang keadaan memaksa tersebut,PIHAK
KESATU tidak memberikan jawaban, maka PIHAK
KESATU dianggap menyetujui permohonan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan untuk kemudian dituangkan dalam addendum,
maka PIHAK KEDUA jika dikenakan denda seperti dalam pasal 9 ayat
1.
c. Apabila keadaan memeksa itu ditolak oleh PIHAK KESATU, maka
berlaku ketentuan dalam Surat Perjanjian ini.
Pasal 12
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. PIHAK KESATU dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini
setelah PIHAK KESATU memberikan teguran secara tertulis sebanyak
3(tiga) kali berturut-turut tetapi PIHAK KEDUA tidak mengindahkan dalam
hal ini:
a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana
mestinya yang dimaksud dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini.
b. Jika dalam waktu yang telah ditentukan dalam pasal 5 Surat Perjanjian
ini tidak ditepati yang disebabkan oleh karena kelalaian PIHAK
KEDUA.
c. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) ditanda tangani PIHAK KEDUA tidak atau belum
memulai pelaksanaan pekerjaan pengawasan.
d. Dalam jangka 1 (satu) bulan berturut – turut PIHAK KEDUA tidak
melanjutkan pekerjaan pengawasan yang telah dimulainya.
e. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat
penyelesaian pekerjaan ini.
f. PIHAK KEDUA secara nyata –nyata tidak melaksanakan pekerjaan
yang ditugaskan oleh PIHAK KESATU.
g. PIHAK KEDUA memberikan keterangan yang tidak benar yang
mengakibatkan atau dapat merugikan PIHAK KESATU sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini.
h. Dengan komulatif telah melebihi 10 % (sepuluh persen) dari jumlah
biaya pekerjaan pengawasan.
2. Jika terjadi pemutusan perjanjian pengawasan perjanjian pengawasan ini
maka PIHAK KESATU dapat menunjukan konsultan pengawas lain untuk
menyelesaikan pekerjaan seperti dimaksud dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini
atas biaya ditanggung PIHAK KEDUA.
3. Dalam hal terjadi pemutusan karena salah satu atau beberapa alasan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, maka PIHAK KEDUA tidak dapat
menuntut ganti kepada PIHAK KESATU.
4. Selain penyebab tersebut dalam ayat 1 pasal ini, maka perjanjian ini hanya
dapat dibatalkan dengan persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.
Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila timbul perbedaan atau perselisihan antara PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA mengenai pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan ketentuan dalam pasal-pasal Surat Perjanjian ini kedua belah pihak
sepakat akan mengutamakan penyelesaian dengan cara musyawarah.
2. Bilamana tidak dapat dicapai penyelesaian dengan cara musyawarah maka
perbedaan pendapat atau perselisihan dimaksud akan diselesaikan melalui
panitia perdamaian (arbitase) yang berfungsi sebagai wasit yang anggotanya
terdiri dari 1 orang PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.
3. Apabila tidak diperoleh penyelesaian setelah ditempuh seperti cara dimaksud
dalam ayat 3 maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaiakan
perselisihan melalui pengadilan negeri setempat.
4. Semua biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan perselisihan seperti yang
dimaksud ayat 1, 2 dan 3 sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.
5. Seluruh biaya yang dikeluarkan dalam rangka pembuatan Surat Perjanjian ini
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6. Surat Perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak diatas materai
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku serta dibubuhi cap dari
masing-masing pihak dan berlaku sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) dari PIHAK KESATUkepada PIHAK KEDUA.
Pasal 14
TEMPAT KEDUDUKAN
Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan perjanjian ini kedua belah pihak telah
memilih tempat dan kedudukan (domisili) yang tetap dan sah di Pengadilan Negeri
Bengkulu.
Pasal 15
LAIN – LAIN
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan –
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih
lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan (Addendum) dan merupakan
perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
2. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), keduanya bermaterai Rp.
6.000,00 (enam ribu rupiah) yang sama kuatnya untukPIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA.
Pasal 16
PENUTUP
1. Dengan ditanda tangani surat perjanjian ini oleh PIHAK KESATU dan
PIHAK KEDUA, maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal
perjanjian ini dan seluruh ketentuan didalam dokumen kontrak merupakan
satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini tidak
termasuk segala sanksinya, mempunyai kekuatan mengikat yang berlaku
sebagai undang-undang bagi kedua belah pihak berdasarkan ketentuan dalam
pasal 1338 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
2. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal ditanda tangani oleh kedua belah
pihak.
3. Yang dimaksud dengan dokumen-dokumen tersebut ayat 1 pasal ini adalah
dokumen-dikumen yang ada pada saat mulai, selama dan sesudah perjanjian
ini berlaku bagi PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, meliputi:
a. Kontrak
b. Rencana kerja dan syarat-syarat
c. Berita acara
4. Dengan dan karena ketentuan ayat 1 dan 2 pasal ini, ketentuan pada pasal
1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Disepakati oleh :
PIHAK KESATU
SUMAWANTO, SH, MH
PIHAK KEDUA
SYAPUTRA, ST, MT
Daftar Pengalaman Perusahaan Kurun Waktu Tujuh Tahun Terakhir
No PemilikPekerjaan/Sumber
Dana
Nama Dan UraianPekerjaan
Periode Nilai kontrak
1 Dinas PekerjaanUmum Bina MargaBengkulu/APBD
Pengaspalan JalanRaya Sepanjang
10KM
2008-2009 Rp.34.000.000.000
2 Dinas PekerjaanUmum
Bengkulu/APBN
Pembuatan Bandara 2008-2009 Rp.56.000.000.000
3 Dinas PekerjaanUmum
Bengkulu/APBD
PembuatanJembatan
2009-2010 Rp. 500.000.000
4 Dinas PekerjaanUmum
Bengkulu/APBD
Rehabilitasi GedungOlahraga
2009-2010 Rp. 150.000.000
5 Dinas PekerjaanUmum
Bengkulu/APBD
Pembuatan PasarTradisional
2010-2011 Rp. 340.000.000
6 Dinas PekerjaanUmum
Bengkulu/APBD
Pembuatan BentengPemecah Ombak
2010-2011 Rp. 567.000.000
7 Dinas PekerjaanUmum
Bengkulu/APBN
Rehabilitasi KotaBengkulu
2011-2012 Rp. 67.000.000
Pengalaman Perusahaan Melaksanakan Pekerjaan Sejenis Dalam Kurun Waktu7 Tahun Terakhir
Pemilik Pekerjaan : Dinas Pekerjaan Umum Seraya Sakti Bengkulu
Lokasi Proyek : Jalan Ciamanuk Kota Bengkulu
Nilai Kontrak : Rp. 3.000.000.000
No. Kontrak : 2345/RT/IU/VIII/2010
Periode Pelaksanaan : 20 Januari 2009-20 Januari 2010
Nama Perusahaan Utama : CV. BANDAR UTAMA
Alamat : Jalan Rafflesia Kelurahan Nusa Indah Kecamatan RatuAgung Kota Bengkulu
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing 5 Orang, Tenaga Ahli Indonesia 23Orang.
Dokumen Usulan Teknis Oleh Penyedia Barang
Spesifikasi barang dan jasa terkait
No Nama Barang/Jasa Banyak Harga Satuan Jumlah1 Kayu 600 Rp. 500.000 Rp. 300.000.0002 Keramik 10000 Rp. 250.000 Rp. 250.000.0003 Seng 2000 Rp. 100.000 Rp. 200.000.0004 Paku 5000 Rp. 200.000 Rp.1.000.000.0005 Semen 20000 sack Rp. 50.000 Rp.1.000.000.0006 Besi 10000 batang Rp. 20.000 Rp. 200.000.0007 Pasir 160 kubik Rp. 300.000 Rp. 48.000.0008 Upah
pembangunan1000 Rp. 300.000 Rp. 300.000.000
9 Upah angkutbarang
10 truk Rp. 500.000 Rp. 5.000.000
Jumlah Total Rp.3.303.000.000
Karakteristik/Kinerja Barang
No Nama Barang Type Kualitas1 Semen Tiga roda 12 Pasir Bagus 13 Kayu Jati 14 Besi Baja Super 1
PEMERINTAH KOTA BENGKULUKANTOR PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN
Jalan Jendral Urip Sumohario Nomor 8 Telepon 0411-436488Bengkulu
kode pos 90144
Nomor Seri : 22/00632/2012
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN PERSEKUTUAN KOMANDITER
NOMOR : 503/0578/TDPCV-B/12/KPAP
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1982 TENTANGWAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
NOMOR TDP202335112871
BERLAKU S/D TANGGALMaret 2016
0 0
Nama Perusahaan : CV. TELAGA BIRUStatus : BengkuluAlamat Perusahaan : Jalan Fatmawati BengkuluNomor telepon : Fax :Penanggung jawab/pemilik : Syaputra, ST. MTKegiatan usaha pokok : jasa konsultan bangunanKlui : 51392
Bengkulu, 08 September 2012an. Walikota Bengkulu
Kepala Kantor Pelayanan AdministrasiPerizinan
Hj. Nadjmah Emma, SE, M.SiNIP. 196005181988032008
CV. TELAGA BIRULAPORAN PERHITUNGAN LABA RUGI
PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2011(Dalam Rp)
Perkiraan
a. Penerimaan- Penerimaan- PPN
Jumlah penerimaan bersih
b. Biaya administrasi dan operasional- Gaji karyawan- Biaya listrik dan air- Biaya transport dan akomodasi- Biaya administrasi bank- Biaya lain-lain
Total biaya administrasi dan operasional
LABA/RUGI
Lihat laporan kompilasi akuntan
Bengkulu, 2 januari 2012
CV. TELAGA BIRU
SYAPUTRAleader team CV. TELAGA BIRU
No : 201/LKP/III/2011Tgl : 7 januari 2012KAP “Drs. Samsul Bahari DanRekan
Patricia, S.E, M.Bus, CPAPimpinan Cab. Reg. No. D-7143
NIAP. 99.1.0660
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Syaputra
Jabatan : Pemegang Hak Kuasa
Bertindak Untukdan Atas Nama : CV. Telaga Biru
Alamat : Jalan Fatmawati Nomor 56 Bengkulu
Telepon/Fax : 085669511550
Email : [email protected]
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrakberdasarkan surat
2. saya/perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanyatidak sedamg dihentikan atau tidak sedang enjalani sanksi pidana atau sedangdalam pengawasan pengadilan
3. saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakanyang berkaitan dengan kondite personal saya
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan denganpara pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam prosespengadaan ini
5. data-data saya/perusahaan saya adalah sebagai berikut:
A. Data Administrasi
Nama : TELAGA BIRU
Status : Aktif
Alamat : Jalan Fatmawati Nomor 56 Bengkulu
Telepon/Fax : 085669511550
Email : [email protected]
Alamat KantorPusat : Jalan Fatmawati No 56 Bengkulu
No. Telepon : 085669511511
No. Fax : -
e-Mail : [email protected]
B. Izin Usaha
No. IUJK/SIUP/SIUI/TDP : 08.04.5.74.06679 tanggal 18 juni 2010
Masa Berlaku Izin Usaha : 5 tahun
Instansi Pemberi Izin Usaha : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bengkulu
C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan1. Akta pendirian PT/CV/FIRMA/Koperasi
a. Nomor Akta : 23b. Tanggal : -c. Nama Notaris : Didi Kempot, S.H
2. Akta perubahan terakhira. Nomor Akta : 23b. Tanggal : 10 Agustus 2006c. Nama Notaris: Didi Kempot, S.H
D. Pengurus1. Komisaris :
Nama : Rahmat Al HidayatNo. KTP : 1771061507920198Jabatan dalamperusahaan : Direktur Utama
2. Direksi/penanggung jawab/pengurus perusahaan :a. Nama : Syaputra
No. KTP : 12.649.447.8-331.000Jabatan dalamperusahaan : Leader Team
b. Nama : Hervian RusdiantoNo.KTP :1771061507910100Jabatan dalamperusahaan : Konsultan
E. Data Keuangan1. Susunan kepemilikan saham :
Nama : SyaputraNomor KTP : 12.649.447.8-331.000Alamat : Jalan Fatmawati No 56 BengkuluPersentase : 35%
2. Pajak :a. Nomor pokok wajib pajak : 1.127.444.0-145b. Bukti pelunaasan pajak tahun
terakhir nomor/tanggal :23 Februari 2004c. Laporan bulan PPh/PPN tiga
bulan terakhir nomor/tanggal : -
F. Data Pengalaman Perusahaan
No Namapaket
pengadaanbarang
Bidang/subbidang
pengadaan
Lokasi Pemberi tugas/pejabatpembuat komitmen
Kontrak Tanggal selesaimenurut
Nama Alamat/telepon No/tanggal nilai Kontrak BA.Serahterima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
G. Modal kerjaSurat dukungan keuangan dari bankNomor : 05Tanggal : 23 September 2011Nama Bank : Bank Indonesia Raya TbkNilai : -
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggungjawab. Jika pada kemudian hari ditemui data/dokumen tang kami sampaikan tidakbenar dan ada pemalsuan maka kami bersedia dikenakan sanksi administrative, yaitudimasukkan dalam daftar hitam untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun, dan sanksiperdata dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku.
Bengkulu, 23 September 2011a.n. Pimpinan CV. Telaga Biru
Pemegang Hak Kuasa
Syaputra
Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN
Nama penyedia barang : CV. Telaga BiruAlamat : Jalan Fatmawati Nomor 56 BengkuluPaket pengadaan : Pembangunan Rumah ModernProyek/satuan kerja : CV. Bandar UtamaNo. Pengadaan : 44
Uraianbarang
Nilai kontrak1 (Rp) TKDN BarangLN DN Total RP %
Rp %KDN2
Pipa PVC 300.000.000 30% 300.000.000 30%Pipa waving
ukuran1,2,3
28.000.000 2.8% 28.000.000 2.8%
Semen 50.000.000 5% 50.000.000 5%Besi 100.000.000 10% 100.000.000 10%Pasir 24.000.000 2.4% 24.000.000 2.4%
Tenagakerja
langsung
600 orang 180.000.000 18% 180.000.000 18%
Biayatidak
langsungpabrik
Transportasidan
akomodasi
150.000.000 15% 150.000.000 15%
Totalbarang
832.000.000 83.2% 832.000.000 83.2%
Capaian nilai TKDN di atas dinyatakan sendiri oleh shynka computer
Bengkulu, 25 September 2012a.n. Pimpinan CV. Telaga Biru
Pemegang Hak Kuasa
SYAPUTRA, ST. MT
1 Nilai barang dapat diambil dari nilai kontrak2 Komponen Dalam Negeri
IDENTITAS PERUSAHAAN
1. Nama perusahaan : CV. Bandar Utama
2. Pimpinan perusahaan : Sumawanto
3. Susunan pengurus perusahaan : Terlampir
4. Akta pendirian perusahaan : Terlampir
5. Bidang usaha : Contractor
6. Neraca perusahaan : Terlampir
1. Alamat perusahaan : Jl. Rafflesia No. 06 Bengkulu
Telepon : (021)-44310
Fax : (021)-4431
E-mail : [email protected]
7. Latar belakang untuk melakukan kontrak/ kerjasama : Pertumbuhan Ekonomi
pemerintah tak luput dari pertumbuhan jumlah penduduk. Oleh karena itu
semakin banyak jumlah penduduk maka kebutuhan akan tempat tinggal ikut
perkembang pesat. Buktinya sekarang sudah banyak pembangunan perumahan
atau pemukiman penduduk yang di tawarkan oleh pihak swasta melalui KPR
Bank pemerintah dengan sistem kredit hingga 15 tahun. Seiring dengan
banyaknya pembangunan tersebut maka kami atas nama CV. Bandar Utama
membuka pintu kerjasama kepada semua pihak baik itu perorangan maupun
badan hukum.
8. Dampak terhadap kinerja perusahaan : Bisa dikatakan baik karena tiap hari kerja
perusahaan kami selalu ada pelanggan yang mau berkerjasama.
9. Keuntungan dan kerugian perusahaan : Berbicara keuntungan dan kerugian,
perusahaan kami alhamdulilah tiap bulannya selalu memiliki nilai (+) positif
alias memperoleh keuntungan. Hal ini dikarenakan sistem admnistrasi keuangan
dan barang yang di kelola dengan baik.
Bengkulu, 12 Oktober 2012
Direktur
( SUMAWANTO )
Didi Kempot, SHN O T A R I S
SK. MENTERI KEHAKIMAN RI
NO. B - 6 AF 01 01 TH. 1990
TANGGAL 01 JANUARI 1990
DIB E N G K U L U
Jalan Farmawati No. 73
Telp./Fax (0736) 22997
BENGKULU 38145
Akta : .........................................................................
....................................................
.........................................................................
.........................................................................
Nomor : .........................................................................
Tanggal : .........................................................................
AKTA PENDIRIAN PERSEROAN KOMANDITER
CV. TELAGA BIRU
DAN ANGGARAN DASARNYA
N o m o r : 23
Pada hari ini. Selasa tanggal sepuluh Agustus dua ribu enam
(10-08-2006) Menghadap kepada saya. --------------------------
--------------Didi Kempot. Sarjana Hukum. ----------------
Notaris di Bengkulu, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
saya, Notaris, kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir
akta ini : ------------------------------------------------
1. Tuan Syaputra, Sarjana Teknik, Magister Teknik, tempat dan
tanggal lahir Curup 30 Agustus 1989, Swasta, bertempat
tinggal di Jalan Rafflesia Kota Madya Bengkulu, Propinsi
Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini menurut
keterangannya bertindak sebagai pemilik saham. –-
2. Tuan Hervian Rusdianto, Sarjana Teknik, Magister Teknik,
tempat dan tanggal lahir Bengkulu 19 Januari 1989, Swasta,
bertempat tinggal di Jalan Padang Kemiling Raya, Kota
Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia;
dalam hal ini menurut keterangannya bertindak sebagai
pemilik saham. ----------
3. Nyonya Mery Furwanti, sarjana Ekonomi, tempat dan tanggal
lahir Palembang 25 Mei 1989, Swasta, bertempat tinggal di
Jalan Suoratman No.89 RT. 02, Kota Bengkulu, Propinsi
Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini menurut
keterangannya bertindak sebagai pemilik saham. ------------
--------------------------------------
Para pengahadap saya Notaris kenal. -----------------------
Selanjutnya penghadap pihak-pihak tetap dalam kedudukannya
sebagaimana tersebut diatas menerangkan dan menyatakan kepada
saya Notaris bahwa mereka semua sepakat tanpa paksaan dari
pihak manapun melalui sebuah surat perjanjian mengambil
sebagian saham dalam membentuk sebuah Perseroan Terbatas
dengan Anggaran Dasar sebagaimana yang termuat dalam akta
Pendirian ini (untuk selanjutnya cukup disingkat dengan
“Anggaran Dasar”) sebagai berikut : ----------------
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Perseroan Terbatas ini Bernama : “CV. TELAGA BIRU”
(selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat
dengan “Perseroan”), Berkedudukan : Di Bengkulu. ----------
-----
2. Perseroan dalam Membuka Cabang atau Perwakilan di tempat
lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik
Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi dengan
Persetujuan dari Komisaris. -----------------------------
BAB II
JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN
Pasal 2
Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya. ---------------------------------------
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA
Pasal 3
1. Maksud dan Tujuan Perseroan adalah : (Berusaha dalam
Bidang) : Jasa Konsultan. -------------------------------
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : -------
----------------------------------------
Berusaha dalam bidang kontraktor dan Konsultan. ------
BAB IV
MODAL
Pasal 4
1. Modal Dasar Perseroan berjumlah : Rp. 15.000.000.000,-
(Lima belas miliyar rupiah). Terbagi atas 3.000 (Tiga ribu)
Lembar Saham. Masing-masing saham bernilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah). --
2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan oleh para
pendiri yaitu : -----------------------------------------
Tuan Syaputra, Sarjana Teknik, Magister Teknik, tempat
dan tanggal lahir Curup 30 Agustus 1989, Swasta,
bertempat tinggal di Jalan Rafflesia Kota Madya
Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia;
dalam hal ini diangkat sebagai Direktur Utama
Perusahaan. Sebanyak 900 (sembilan ratus) Lembar Saham,
dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
4.500.000.000,- (Empat miliyar lima ratus juta rupiah).
---------------------------------------------
Tuan Hervian Rusdianto, Sarjana Teknik, Magister Teknik,
tempat dan tanggal lahir Bengkulu 19 Januari 1989,
Swasta, bertempat tinggal di Jalan Padang Kemiling Raya,
Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan
Indonesia; dalam hal ini diangkat sebagai Dewan
Komisaris Perusahaan. Sebanyak 750 (Tujuh ratus lima
piluh) Lembar Saham, dengan bernilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 3.750.000.000,- (Tiga miliyar tujuh ratus
lima puluh juta rupiah). -------------------------------
---------
Nyonya Mery Furwanti, sarjana Ekonomi, tempat dan
tanggal lahir Palembang 25 Mei 1989, Swasta, bertempat
tinggal di Jalan Suoratman No.89 RT. 02, Kota Bengkulu,
Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia; dalam hal
ini diangkat sebagai komisaris Utama Perusahaan.
Sebanyak 750 (tujuh ratus lima puluh) Lembar Saham,
dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
3.750.000.000,- (Tiga miliyar tujuh ratus lima puluh
juta rupiah). -----------------
Atau seluruhnya berjumlah 2400 (dua ribu empat ratus)
Lembar Saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar
Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah). -------
--------------------------------------
3. 100 % (seratus persen) dari nilai nominal setiap Saham yang
telah ditempatkan tersebut di atas atau seluruhnya sebesar
Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah) telah
disetor penuh dengan uang tunai kepada Perseroan oleh
masing-masing Pendiri pada saat Penandatanganan Akta
Pendirian ini. ------------------------------------------
4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh
Perseroan menurut keperluan Modal Perseroan dengan
Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. ------------------
Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk
mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan itu
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak Tanggal
Penawaran dilakukan dan masing-masing Pemegang Saham berhak
mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka
miliki (Proporsional). ---------------------------
Apabila setelah dilakukan penawaran ternyata masih ada sisa
saham yang belum diambil bagian, maka Direksi berhak
menawarkan sisa saham tersebut kepada Pemegang Saham yang
masih berminat. Apabila setelah lewat jangka waktu 14
(empat belas) hari terhitung sejak penawaran kepada
Pemegang Saham tersebut masih ada sisa saham, harus
menawarkannya kepada karyawan Perseroan yang berminat
terlebih dahulu dan bila setelah penawaran kepada Karyawan
Perseroan itu masih ada sisa saham yang tidak diambil
bagian, Direksi berhak secara bebas menawarkan sisa saham
tersebut kepada Pihak Lain. ------------------
BAB V
SAHAM
Pasal 5
1. Semua Saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah Saham
Atas nama. ----------------------------------------------
2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas Saham
hanyalah Warga Negara Indosesia atau Badan Hukum Indosesia.
----------------------------------------------
3. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu Badan Hukum
sebagai pemilik dari satu Saham. ------------------------
4. Apabila Saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa
orang, maka mereka akan memiliki bersama-sama itu
diwajibkan untuk menunjuk seorang diantara mereka atau
seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk
atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak
yang diberikan oleh hukum atas Saham tersebut. ------------
-----------------------------------
5. Selama ketentuan dalam ayat 4 di atas belum dilaksanakan,
maka para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan
suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, sedangkan pembayaran
dividen untuk saham itu ditangguhkan. ---------------------
----------------------
6. Seorang Pemegang Saham menurut hukum harus tunduk kepada
Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil
dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku. --------------
7. Perseroan mempunyai sedikitnya 2 (dua) Pemegang Saham. --
Pasal 6
1. Perseroan dapat mengeluarkan Surat Saham. ---------------
2. Apabila dikeluarkan Surat Saham, maka untuk setiap Saham
diberi sehelai Surat Saham. -----------------------------
3. Surat Kolektif Saham dapat dikeluarkan sebagai bukti
pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang miliki oleh seorang
Pemegang Saham. ---------------------------------
4. Pada Surat Saham sekurangnya harus mencantumkan: --------
a. Nama dan Alamat Pemegang Saham, ----------------------
b. Nomor Surat Saham, -----------------------------------
c. Tanggal pengeluaran Surat Saham, ---------------------
d. Nilai Nominal Saham. ---------------------------------
5. Kepada Surat Kolektif Saham sekurangnya harus dicantumkan:
--------------------------------------------
a. Nama dan Alamat Pemegang Saham, ----------------------
b. Nomor Surat Kolektif Saham, --------------------------
c. Tanggal Pengeluaran Surat Kolektif Saham, ------------
d. Nilai Nominal Saham, ---------------------------------
e. Jumlah Saham. ----------------------------------------
6. Surat Saham dan Surat Kolektif Saham harus ditanda tangani
oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama. -------
BAB VI
PENGGANTI SURAT SAHAM
Pasal 7
1. Apabila Surat Saham rusak atau tidak dapat dipakai lagi,
maka atas permintaan mereka yang berkepentingan, Direksi
akan mengeluarkan Surat Saham Pengganti. ----------------
2. Surat Saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 kemudian
dihapuskan dan oleh Direksi dibuat Berita Acara untuk
dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. --
3. Apabila Surat Saham hilang, maka atas permintaan mereka
yang berkepentingan, Direksi akan mengeluarkan Surat Saham
pengganti setelah menurut pendapat Direksi kehilangan itu
cukup dibuktikan dan dengan jaminan yang dipandang perlu
oleh Direksi untuk tiap peristiwa yang khusus. ------------
-------------------------------------
4. Setelah Pengganti Surat Saham tersebut dikeluarkan, maka
asli Surat Saham tidak berlaku lagi terhadap Perseroan. -
5. Semua biaya untuk mengeluarkan Pengganti Surat Saham itu
ditanggung oleh Pemegang Saham yang berkepentingan. -----
6. Ketentuan dalam pasal 7 ini, mutandis-mutandis juga berlaku
bagi pengeluaran Pengganti Surat Kolektif Saham.-
BAB VII
DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS
Pasal 8
1. Perseroan mengadakan dan menyiapkan Daftar Pemegang Saham
dan Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan. --------
2. Dalam Daftar Pemegang Saham itu dicatat : ---------------
a. Nama dan Alamat Pemegang Saham. ----------------------
b. Jumlah, Nomor dan Tanggal Perolehan yang dimiliki para
pemegang saham. --------------------------------------
c. Jumlah yang disetor atas setiap saham. ---------------
d. Nama dan Alamat dari orang yang atau Badan Hukum yang
mempunyai hak gadai atas saham dan tanggal pengeluaran
hak gadai tersebut. ----------------------------------
e. Keterangan Penyetoran Saham dalam bentuk lain selain
uang. ------------------------------------------------
f. Keterangan lainya yang dianggap perlu oleh Direksi. --
3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan
saham Anggota Direksi dan Komisaris beserta keluarganya
dalam Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal
saham itu diperoleh. Selama pemberitahuan itu belum
dilakukan, maka segala panggilan dan pemberitahuan kepada
Pemegang Saham adalah sah jika dialamatkan kepada Pemegang
Saham yang paling akhir dicatat dalam daftar Pemegang
Saham. --------------------
4. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar
Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya. -
5. Setiap Pemegang Saham berhak melihat Daftar Pemegang Saham
dan Daftar Khusus pada waktu jam kerja Kantor Perseroan. --
--------------------------------------------
BAB VII
PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM
Pasal 9
1. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan Akta Pemindahan
hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang
menerima pemindahan atau wakil mereka yang sah.-
2. Akta Pemindahan hak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 atau
salinannya disampaikan kepada Perseroan. -----------
3. Pemegang Saham yang hendak memindahkan Sahamnya harus
menawarkan terlebih dahulu secara tertulis kepada Pemegang
Saham lain dengan menyebut harga serta persyaratan
penjualan dan pemberitahuan kepada Direksi secara tertulis
tentang penawaran tersebut. -------------
4. Para Pemegang Saham lainnya berhak membeli Saham yang
ditawarkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal penawaran sesuai dengan perimbangan jumlah saham
yang dimiliki masing-masing. ----------------------------
5. Perseroan wajib menjamin bahwa semua saham yang ditawarkan
sebagaimana dimaksud dalam Ayat 3 dibeli dengan harga wajar
dan dibayar tunai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak penawaran dilakukan. --------
6. Dalam hal Perseroan tidak dapat menjamin terlaksananya
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Ayat 5 Pemegang saham
dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada karyawan
mendahului penawaran kepada orang lain dengan harga dan
persyaratan yang sama. ------------------------
7. Pemegang saham yang menawarkan sahamnya sebagaimana
dimaksud dalam Ayat 3 berhak menarik kembali penawaran
tersebut setelah lewatnya jangka waktu yang dimaksud dalam
Ayat 4. -------------------------------------------
8. Keharusan menawarkan saham kepada pemegang saham lain hanya
dapat dilakukan satu kali. ------------------------
9. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua
ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. –
10. Mulai hari panggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai
dengan hari rapat itu, pemindahan hak atas saham tidak
diperkenankan. ------------------------------------------
11. Apabila karena warisan, perkawinan atau sebab-sebab lain
saham tidak lagi menjadi milik warga Negara Indonesia atau
Badan Hukum Indonesia atau apabila seorang pemegang saham
kehilangan kewarganegaraan Indonesia maka dalam jangka
waktu 1 tahun Orang atau Badan Hukum tersebut diwajibkan
untuk menjual atau memindahkan hak atas itu kepada seorang
warga Negara Indonesia atau suatu Badan Hukum Indonesia
menurut ketentuan Anggaran Dasar. -
12. Selama ketentuan itu dalam ayat 11 Pasal ini belum
dilaksanakan, maka suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk
saham itu dianggap tidak sah, sedangkan pembayaran deviden
atas saham itu ditunda. -------------------------
BAB VIII
DIREKSI
Pasal 10
1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang
terdiri dari seorang Direktur atau lebih, apabila diangkat
lebih dari seorang Direktur, maka seorang diantaranya dapat
diangkat sebagai Direktur Utama. ------
2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Direksi hanyalah warga
Negara Indonesia sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku. ----------------------------------
3. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS masing-masing untuk
jangka 2 tahun dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu. ------------------
4. Para anggota Direksi dapat diberi gaji dan atau tunjangan
yang jumlahnya ditentukan olah RUPS dan wewenang tersebut
oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Komisaris. -----------
5. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong,
maka dalam jangka waktu 30 hari sejak terjadinya lowongan,
harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk
mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Ayat 2. ----------------------
6. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan Anggota
Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (Tiga Puluh)
hari sejak terjadinya lowongan tersebut harus
diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat
Direksi baru dan untuk sementara Perseroan diurus oleh
komisaris. ----------------------------------
7. Seseorang Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari
jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai
maksudnya tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 (Tiga
Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------
8. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila : --------------
a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia -----------------
b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 7 -----
c. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang–undangan yang
berlaku -----------------------------------------
d. Meninggal dunia --------------------------------------
e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. ------------
BAB IX
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI
Pasal 11
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya
untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan
tujuannya. -----------------------------------
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan
peraturan perundang – undangan yang berlaku. ------------
3. Direksi berhak mewakili perseroan di dalam dan diluar
pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
perseroan, serta menjalankan segala tindakan baik yang
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan
pembatasan bahwa untuk : -------------------------
a. Menjamin atau meminjamkan uang atas nama perseroan
(tidak termasuk mengambil uang perseroan di Bank), ---
b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada
perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus
dengan persetujuan Komosaris utama. ------------
4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau
menjadikan jaminan uang seluruh atau sebagian besar harta
kekayaan perseroan dalam satu tahun buku baik dalam satu
transaksi atau beberapa transaksi yang harus mendapat
persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang
saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang
memiliki paling sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit
¾ bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara
sah dalam rapat. ----------------
5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai
jaminan utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan
perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 wajib pula
diumumkan dalam dua surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang beredar ditempat kedudukan perseroan paling lambat 30
hari terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut. --
---------------------------------------
a. Direktur Utama, --------------------------------------
Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
direksi serta mewakili perseroan ---------------------
b. Dalam hal Direktur Utama, ----------------------------
Tidak hadir atau berhalangan karena sebab ataupun juga
hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,
maka salah satu anggota Direksi lainnya berhak dan
berwenang bertindak untuk dan atas nama direksi serta
mewakili perseroan. ----------------------------------
6. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengankat
seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan
memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam Surat
Kuasa. --------------------------------------------------
7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi
ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat
dilimpahkan kepada Komisaris. ---------------------
8. Dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan pribadi seorang anggota direksi, maka
perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan
dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal
ini perseroan diwakili oleh Komisaris. --------------------
---------------------
BAB X
RAPAT DIREKSI
Pasal 12
1. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana
dipandang perlu oleh seseorang atau lebih anggota Direksi
atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih
anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis satu
pemegang saham atau lebih yang bersama–sama mewakili 1/10
bagian dari jumlah saham dengan hak sempurna yang sah. --
2. Panggilan Rapat Direksi harus disampaikan dengan surat
tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada
setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima paling
lambat 14 hari sebelum Rapat diadakan, sama dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat. ------
------------------------------------
3. Panggilan Rapat ini harus mencantumkan acara, tanggal,
waktu dan tempat rapat. ---------------------------------
4. Rapat Direksi diadakan tempat kedudukan perseroan atau
tempat kegiatan usaha perseroan, apabila semua Anggota
Direksi hadir atau diwakili, panggilan terdahulu tersebut
tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan
dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat. -------------------------------------------
5. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal tidak
dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi akan
dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan
dari anggota Direksi yang hadir. --------------------
6. Seorang anggota direksi dapat diwakili dalam rapat hanya
oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan Surat Kuasa. ---
7. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat apabila lebih dari setengah jumlah anggota
Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. ----------------
8. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, dalam hal keputusan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan
diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju
lebih dari ½ jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam
rapat. --------------------------------------------
9. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang,
maka ketua Rapat Direksi yang akan menentukan.-------------
---------------------------------
a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan
satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota
Direksi lain yang diwakilinya. ---------------
b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan
surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedang
pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara
lisan kecuali ketua Rapat menentukan lain tanpa ada
keberatan dari yang hadir. -----------------------
c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak
dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta
tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan. -----------------------------------------
10. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota
Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua Anggota
Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan
secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.
Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah
dalam Rapat Direksi. -----------
BAB XI
KOMISARIS
Pasal 13
1. Komisaris terdiri dari seorang atau lebih anggota
komisaris, apabila diangkat lebih dari seorang anggota
komisaris, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai
Komisaris Utama. --------------------------------
2. Yang boleh diangkat sebagai Komisaris hanya warga negara
Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. --------------
3. Anggota komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 2
tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
sewaktu-waktu. ---------------------------
4. Anggota Komisaris dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang
jumlahnya ditentukan oleh RUPS. --------------------
5. Apabila oleh suatu sebab jabatan Anggota Komisaris lowong,
maka dalam jangka waktu 30 hari setelah terjadinya
lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowong
itu dengan memperhatikan ketentuan Ayat 2 Pasal ini. ------
----------------------------------------
6. Seorang Anggota Komisaris berhak mengundurkan diri dari
jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai
maksud tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 hari
sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------------------
7. Jabatan Anggota Komisaris berakhir apabila : ------------
a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia. ----------------
b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 6. ----
c. Tidak lagi memenuhi persyaratan Perundang-undangan yang
berlaku. ----------------------------------------
d. Meninggal dunia. -------------------------------------
e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. ------------
BAB XII
TUGAS DAN WEWENANG KOMISARIS
Pasal 14
1. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi
dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasehat kepada
Direksi. -----------------------------------------
2. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap
waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki
bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan
atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa
semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa
dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak
untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
Direksi. --------------------------------
3. Direksi dan setiap Anggota Direksi wajib untuk memberikan
penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
Komisaris. ----------------------------------------------
4. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk
sementara seorang atau lebih Anggota Direksi apabila
Anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan/atau peraturan Perundang-undangan yang
berlaku. ------------------------------------------------
5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang
bersangkutan disertai alasannya. -------------------
6. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 30
hari setelah pemberhentian sementara itu, maka
pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, Rapat
tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama dan apabila ia tidak
hadir oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya dan
apabila tidak ada seorang Anggota komisaris yang hadir, dan
yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya. -----
----------------------------------------
7. Apabila seluruh Anggota Direksi diberhentikan sementara dan
Perseroan tidak mempunyai seorangpun Anggota Direksi, maka
untuk sementara Komisaris diwajibkan untuk mengurus
Perseroan. ----------------------------------------------
Dalam hal demikian Komisaris berhalk untuk memberikan
kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara
mereka atas tanggungan mereka bersama. ------------------
8. Dalam hal hanya ada seorang Komisaris, maka segala tugas
dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama dan
Anggota Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula
baginya. ------------------------------------------------
BAB XIII
RAPAT KOMISARIS
Pasal 15
1. Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu, bila mana
dianggap perlu oleh seorang atau lebih Anggota Komisaris
atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih Anggota
Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau
lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian dari seluruh
jumlah saham dengan hak suara yang sah. ---------
2. Panggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama.--
-------------------------------------------------
3. Panggilan Rapat Komisaris disampaikan kepada setiap Anggota
Komisaris secara langsung maupun dangan surat tercatat
dengan mendapat tanda terima yang layak, sekurangnya 5 hari
sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal
panggilan dan tanggal rapat. ----
4. Panggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, Tanggal,
waktu dan tempat rapat. ---------------------------------
5. Rapat Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau
tempat kegiatan usaha Perseroan --------------------
Apabila semua Anggota Komisaris hadir atau diwakili
terlebih dahulu tersebut disyaratkan dan rapat Komisaris
dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil
keputusan yang sah dan mengikat. ------------------------
6. Rapat Komisaris dipimpin oelh Komisaris Utama, dalam hal
tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat komisaris akan
dipimpin oleh seorang yang dipilih dan dari Anggota Rapat
Komisaris yang hadir.------------------------------------
7. Seorang Anggota Komisaris dapat diwakili dalam rapat
Komisdaris hanya oleh seorang Anggota Komisaaris lainnya
berdasarkan Surat Kuasa. --------------------------------
8. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang sah dan mengikat apabila lebih dari ½ jumlah Anggota
Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. --------------
9. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasrkan
musyawarah untuk mufakat, dalam hak keputusan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan
diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju
lebih dari ½ jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam
rapat. --------------------------------------------------
10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang,
maka ketua rapat komisaris yang menentukan. -------------
11. Setiap Anggota Komisaris hadir berhak mengeluarkan satu
suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota
komisaris lain yang diwakilinya. ------------------------
12. Pungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan
surat. --------------------------------------------------
13. Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat Komisaris, dengan ketentuan semua anggota
komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua
anggota komisaris memberikan oersetujuan mengenai usul yang
diajukan secara tertulis tanpa menandatangani persetujuan
tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil
dengan sah dalam rapat komisaris. ---------
BAB XIV
TAHUN BUKU
Pasal 16
1. Tahun buku perseroan berjalan dari tanggal 1 januari sampai
dengan tanggal 31 Desember : ---------------------
Pada akhir bulan desember tiap tahun, buku perseroan
ditutup untuk pertama kalinya. Buku perseroan dimulai pada
tanggal dari akta pendirian ini dan ditutup pada tanggal 31
Desember tahun 2000. -------------------------
2. Dalam waktu paling lambat 5 bulan setelah buku perseroan
ditutup, direksi menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan
Perauran Perundang-undangan yang berlaku yang
ditandatangani oleh semua Anggota Direksi dan Komisaris
untuk diajukan dalam RUPS tahunan : ---------------------
Laporan tahunan tersebut harus sudah disediakan dikantor
Perseroan paling lambat 14 hari sebelum tanggal RUPS
tahunan diselenggarakan, agar dapat diperiksa oleh para
pemegang saham. -----------------------------------------
BAB XV
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal 17
1. RUPS dalam Perseroan adalah: ----------------------------
a. RUPS tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13
anggaran dasar ini. ----------------------------------
b. RUPS lainnya selanjutnya dalam anggaran dasar disebut
RUPS luar biasa yaitu RUPS yang diadakan sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan. -------------------------------
2. Istilah RUPS dalam anggaran dasar ini keduanya, yaitu RUPS
tahunan dan RUPS luar biasa kecuali dengan tegas dinyatakan
lain. ----------------------------------------
BAB XVI
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
Pasal 18
1. RUPS Tahunan dselenggarakan tiap tahun paling lambat 6
bulan setelah tahun buku perseroan ditutup. -------------
2. Dalam RUPS Tahunan : ------------------------------------
a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang terdiri dari
neraca danperhitungan laba rugi dari buku yng
bersangkutan serta penjelasan atas dokumen teseut untuk
pengesahan rapat. ------------------------------
b. Direksi mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan
jalannya perseroan, hasil yang telah dicapai, perkiraan
mengenai perkembangan perseroan dimasa yang akan datang,
kegiatan utama perseroan dan perubahannya selama tahun
buku serta rincian masalah yang diambil selama tahun
buku yang mempengaruhi kegiatan perseroan untuk
mendapatkan persetujuan rapat. -----------------
c. Diputuskan penggunaan laba perseroan. ----------------
d. Dapat diputuskan hasil-hasil lain yang telah diajukan
dengan tidak mengurangi ketentuan dalam anggaran dasar.
-----------------------------------------------
3. Pengesahan perhitungan tahunan oleh RUPS tahunan berarti
memberikan pelunasan dan tanggung jawab sepenuhnya kepada
anggota para direksi dan komisaris atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang
lalu, seluruh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan
tahunan. ------------------------------------
4. Apabila direksi atau komisaris lalai untuk menyelenggarakan
RUPS tahunan pada waktu yang telah ditentukan, maka
pemegang saham berhak memanggil sendiri RUPS tahunan atas
biaya Perseroan setelah mendapat izin dari ketua Pengadilan
Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
Perseroan. --------------------
BAB XVII
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
Pasal 19
1. Direksi atau komisaris berwenang menyelenggarakan RUPS luar
biasa. ---------------------------------------------
2. Direksi atau komisaris wajib memanggil dan menyelenggarakan
RUPS luar biasa atas permintaan tertulis dari satu pemegang
saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah,
permintaan tertulis tersebut harus disampaikan secara
tertulis denagn menyebutkan hal-hal yang hendak
dibicarakan disertai alasannya. -------------
3. apabila direksi atau komisaris lalai untuk menyelenggarakan
RUPS luar biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 setelah
lewat waktu 30 hari terhitung sejak surat permintaan itu
diterima maka pemegang saham yang bersangkutan berhak
memanggil sendiri rapat atas biaya perseroan setelah
mendapat izin dari ketua Pengadilan Negeri yang daerah
hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.--------------
---------------------------------
4. Pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 harus
memperhatikan penetapan ketua pengadilan negeri yang
memberi izin tersebut. -----------------------------
BAB XVIII
TEMPAT DAN PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal 20
1. RUPS diadakan ditempat kedudukan perseroan atau ditempat
perseroan melakukan usaha -------------------------------
2. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan suraat tercatat yang
harus dikirimkan paling lambat 14 hari sebelum tanggal
rapat, dalam hal ini yang mendesak jangka waktu tersebut
dapat dipersingkat paling lambat 7 hari sebelum rapat
dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal
rapat. ------------------------------------------
3. Panggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, jam,
tempat dan acara rapat dengan disertai pemberitahuan bahwa
bahan yang akan dibicaarakan dalam rapat tersedia dikantor
Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai
dengan tanggal tepat diadakan. -------------------
Panggilan RUPS tahunan harus pula mencantumkan bahwa
laporan tahunan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 16 Ayat
2 telah tersedia di kantor Perseroan. --------------
4. Apabila RUPS dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili
dalam Rapat maka pemanggilan terlebih dahulu sebagaimana
dimaksud dalam Ayat 3 tidak menjadi syarat dan dalam rapat
itu dapat diambil keputusan yang sah serta mengikat
mengenai hal yang akan dibicarakan sedangkan RUPS dapaat
diselenggarakan di manapun juga dalam wilayah RI. ---------
------------------------------
BAB XIX
PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal 21
1. Apabila dalam anggaran dasaar ini tidak ditentukan lain,
maka RUPS dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal Direktur
Utama tidaka ada atau berhalangan karena sebab apapun hal
mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat
dipimpin oleh seorang Anggota Direksi lainnya dalam hal
para direksi tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun
hal man atidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat
dipimpin oleh salah seorang anggota komisaris dalam hal
semua anggota komisaris tidak hadir atau berhalangan karena
sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan dengan pihak
ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh
dan dari antara mereka yang hadir dalam rapat. ------------
--------------------------
2. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS
dibuat beita acara rapat, yang untuk pengesahannya
ditandatangani oleh ketua rapat dan seorang pemegang saham
atau kuasa pemegang saham yang ditunjuk oleh dan dari
antara mereka yang hadir dalam rapat. --------------
Berita acara rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap
semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan
segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. --
3. Penandatanganan yang dimaksud dalam Ayat 2 Pasal ini tidak
disyaratkan apabila berita acara rapat dibuat dalam bentuk
akta notaris. ------------------------------------
BAB XX
KORUM HAK SUARA DAN KEPUTUSAN
Pasal 22
1.
2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau
orang lain dengan surat kuasa. --------------------
3. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili
pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu rapat
dilakukan. ----------------------------------
4. Dalam rapat tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya
untuk mengeluarkan satu suara. --------------------------
5. Anggota Direksi, Anggota Komisaris, dan Karyawan Perseroan
boleh bertindak selaku kuasa dalam rapat, namun suara yang
mereka keluarkan selaku kuasa dalam rapat tidak dihitung
dalam pemungutan suara. ------------------
6. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat
tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain
secara lisan, kecuali apabila ketua rapat menentukan lain
tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam
rapat. --------------------------------------------
7. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak sah
dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan dalam Rapat. --------------------------------
8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan
pemungutan suara berdasarkan suara setuju terbanyak dari
jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat,
a. RUPS dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh
pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kecuali apabila
ditentukan lain dalam anggaaran dasar ini. ------
b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 a
tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan
rapat kedua. ----------------------------------------
c. Pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 b harus
dilakukan paling lambat 7 hari sebelum rapat
diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan
tanggal rapat. --------------------------------------
d. Rapat ke dua paling cepat 10 hari dan paling lambat
21 hari terhitung sejak rapat pertama. --------------
e. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat, apabila dihadiri oleh pemegang saham
yang mewakili sedikitnya 1/3 dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara yang sah. --------------------
kecuali apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan lain.--
--------------------------------------------------
9. Pemegang Saham dapat pula mengambil keputusan yang sah
tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan
ketentuan semua Pemegang Saham telah diberi tahu secara
tertulis dan semua Pemegang Saham memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta
menendatangani persetujaun tersebut. Keputusan yang diambil
dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang
Saham. -----------------------------------------
BAB XXI
PENGGUNAAN LABA
Pasal 23
1. Laba Bersih Perseroan dalam suatu Tahun Buku seperti
tercantum dalam Neraca dan Perhitungan Laba Ruagi yang
telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,
dibagi menurut cara pengguannya yang ditentukan oleh Rapat
tersebut. -----------------------------------------
2. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tidak
menentukan penggunaannya Laba Bersih setelah dikurangi
dengan cadangan yang diwajibkan oleh Undang-undang dan
Anggaran Dasar Perseroan dibagi sebagai dividen. --------
3. Apabila Perhitunagn Laba Rugi pada suatu tahun menunjukkan
kerugian yang tidak dapat ditutup dengan Dana Cadangan,
maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam
perhitunagan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya
Perseroan dianggap tidak mendapat Laba selama kerugian yang
tercatan dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu
belum sama sekali tertutup. ---
4. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil
dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk
dibayarkan, dimasukkan kedalam dana cadangan yang khusus
diperuntukkan untuk itu. --------------------------------
Deviden dalam dana cadangan khusus tersebut, dapat diambil
oleh Pemegang Saham yang berhak sebelum lewatnya jangka
waktu 2 (dua) tahun, dan menyampaikan bukti haknya atas
dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi
Perseroan. ----------------------------------------------
Deviden yang tidak diambil setelah lewat waktu tersebut
menjadi milik Perseroan. --------------------------------
BAB XXII
PENGGUNAAN DANA CADANGAN
Pasal 24
1. Bagian dari laba yang disediakan untuk Dana Cadangan
ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan
mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. -
2. Dana Cadangan sampai dengan jumlah sedikitnya 20 % (dua
puluh persen) dari modal yang ditempatkan tersebut hanya
digunakan untuk menutupi kerugian yang diderita oleh
Perseroan. ----------------------------------------------
3. Apabila jumlah Dana Cadangan telah melebihi jumlah
sedikitnya 20 % (dua puluh persen) dari modal yang
ditempatkan tersebut, maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat
menentukan agar jumlah dari Dana Cadangan yang telah
melebihi jumlah sebagaimana ditentukan dalam Ayat 2
digunakan bagi keperluan Perseroan. ---------------------
4. Direksi harus mengelola Dana Cadangan agar Dana Cadangan
tersebut memperoleh Laba, dengan cara yang dianggap baik
olehnya dengan Persetujuan Komisaris dan dengan
memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.-
BAB XXIII
PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 25
1. Pengubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham, yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang
memiliki paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari
jumlah seluruh Saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai
hak suara yang sah sah dan keputusan disetujui oleh paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang
dikeluarkan dengan sah dalam Rapat, Pengubahan Anggaran
Dasar tersebut harus dibuat dengan Akta Notaris dan dalam
bahasa Indonesia. -----------------------------
2. Pengubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut
Pengubahan Nama, Maksud dan Tujuan, Kegiatan Usaha, Jangka
Waktu berdirinya Perseroan, Berdasarkan Modal Dasar,
Pengurangan Modal yang ditempatkan dan disetor dan
pengubahan status Perseroan tertutup menjadi Perseroan
terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat Persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia. -------------------
3. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal
yang tersebut dalam Ayat 2 Pasal ini cukup dilaporkan
kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam waktu
selambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengubahan tersebut serta
didaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan.
4. Apabila dalam Rapat Umum yang dimaksud dalam Ayat 1 korum
yang ditentukan tidak tercapai, maka paling cepat 10
(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari
setelah Rapat Pertama itu dapat diselenggarakan Rapat kedua
dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlakukan
untuk Rapat Pertama, kecuali mengenai jangka waktu
panggilan harus dilakukan paling lambat 7 hari sebelum
Rapat kedua tersebut tidak termasuk tanggal panggilan dan
tanggal rapat dan keputusan disetujuai oleh jumlah suara
terbanyak dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah
dalam Rapat. ---------------------------------
5. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan
secara tertulis kepada semua Kreditor Perseroan dan
diumumkan oleh Direksi dalam Surat Kabar Harian berbahasa
Indonesia yang terbit dan/atau beredar secara luas ditempat
kedudukan Perseroan dan dalam Berita Negara paling lambat 7
(tujuh) hari sejak tanggal keputusan tentang pengurangan
modal tersebut. ---------------------
BAB XXIV
PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN PENGAMBIL ALIHAN
Pasal 26
1. Dengan mengindahken ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku, maka Penggabungan, Peleburan, dan Pengambil
alihan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang
memiliki paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan
keputusan disetujuai paling sediki ¾ bagian dari jumlah
suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat.-------------
--------------------------------------
2. Direksi wajib mengumumkan dalam 2(dua) Surat Kabar harian
mengenai rencana Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan Perseroan paling lambat 14 (empat belas)
hari sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham. -----
BAB XXV
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
Pasal 27
1. Dengan mengindahkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku, maka Pembubaran Perseroan hanya dapat
diilakukan berdasarkan Kepuusan Rapat Umum Pemegang Saham
yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memiliki paling
sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh peling sedikit
¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang
dikeluarkan dengan sah dalam Rapat. ----------
2. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya
jangka waktu berdirinya atau dibubarkan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau karena dinyatakan
bubar berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan
Likuidasi oleh Likuidator. ---------------
3. Direksi bertindak sebagai Likuidator apabila dalam
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 tidak menunjuk
Likuidator. ---------------------------------------------
4. Upah bagi para Likuidator ditentukan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham atau penetapan Pengadilan. ---------------
5. Likuidatar wajib mendaftarkan dalam wajib daftar
Perusahaan, Mengumunkan dalam Berita Berita Negara dan
dalam 2 (dua) Surat Kabar Harian yang terbit atau beredar
ditempat kegiatan usahan Perseroan serta memberitahu kepada
Menteri Kehakiman paling lambat 30 hari sejak Perseroan
dibubarkan. -----------------------------------
6. Anggaran Dasar seperti yang termaktub dalam Akta pendirian
beserta pengubahannya dikemudian hari tetap berlaku sampai
dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh Rapat
Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan
pembebasan sepenuhnya. --------------------
BAB XXVI
PERATURAN PENUTUP
Pasal 28
Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam
Anggaran Dasar ini, maka Rapat Umum Pemegang Saham yang akan
memutuskan. ------------------------------------------
Selanjutnya para penghadap bertindak dalam kedudukannya
sebagaimana tersebut diatas menerangkan berikut : ---------
I. Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 dan Pasal 13 Anggaran
Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan Anggota Direksi
dan Komisaris, telah diangkat sebagai : -----------------
DIREKTUR UTAMA : Syaputra -----------------
DIREKSI : 1. Dwita Fransisca -------------
2. Resa Gustina ----------------
DEWAN KOMISARIS : 1. Hervian Rusdianto ------
2. Ir. H. Sudradjat Haryana ----
KOMISARIS UTAMA : Theresiana Sibagariang ---------
Pengangkatan Anggota Direktur dan Komisaris tersebut telah
diterima oleh masing-masing yang bersangkutan dan harus
disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang pertama kali
diadakan setelah Akta Pendirian ini mendapat pengesahan
Menteri Kehakiman Republik Indosesia, --------
II. Direksi dan Pegawai Kantor Notaris baik bersama-sama maupunsendiri-sendiri dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini
kepada orang lain dikuasakan untuk Mohonan Pengusahan atas
Anggaran Dasar ini diberi Instansi yang berwenang dan untuk
membuat Pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang
bagaimanupun juga yang diperlukan untuk memperoleh
pengesahan tersebut dan untuk mengajukan dan menandatangani
semua permohonan dan Dokumen lainnya untuk memilih tempat
kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin
diperlukan. ---------------------------
--------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI ----------------
Dibuat dan diresmikan di Bengkulu, pada hari dan tanggal
seperti disebutkan pada bagian awal akta ini dengan dihadiri
oleh : -------------------------------------------
Nyonya Umi Khairah dan Nyonya Melati, keduanya Pegawai Kantor
Notaris dan bertempat tinggal berturut-turut di Jalan Cempaka
Rt. 10 Kebun Beler dan di Jalan Wr. Supratman No. 18, Sebagai
saksi-saksi. ------------------------------
Segera setelah Akta ini dibacakan oleh saya (Notaris) kepada
para penghadap dan para saksi-saksi. Maka ditanda tanganilah
Akta ini oleh para penghadap tersebut, saksi-saksi dan saya
(Notaris). ---------------------------------
Dilangsungkan dengan tanpa coretan, gantian, dan satu
tambahan. -------------------------------------------------
Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna. -----
Diberikan sebagai T U R U N A N. --------------------------
Notaris Tersebut
(Didi Kempot. S.H)
PADA HARI INI _________________________ TGL:______________
AKTA INI TELAH DIDAFTARKAN DALAM BUKU YANG DI –PERGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN ITU DIKEPANITERAANPENGADILAN NEGERI BENGKULU
DIBAWAH NOMOR ___________________ /PBH/NOT/___________
PENGADILAN NEGERI BENGKULUPANITERA / SEKRETARIS
Santoso. SHNIP. 131632103
Hercun, SHN O T A R I S
SK. MENTERI KEHAKIMAN RI
NO. B - 6 AF 01 01 TH. 1990
TANGGAL 01 JANUARI 1990
&PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
DIB E N G K U L U
Jalan S.Parman No. 10
Telp./Fax (0736) 11556
BENGKULU 38145
Akta : .........................................................................
....................................................
.........................................................................
.........................................................................
Nomor : .........................................................................
Tanggal : .........................................................................
AKTA PENDIRIAN PERSEROAN KOMANDITER
CV. BANDAR UTAMA
DAN ANGGARAN DASARNYA
N o m o r : 11
Pada hari ini. Kamis tanggal empat April dua ribu (04-04-2000)
Menghadap kepada saya. ---------------------------------------
-Hercun. Sarjana Hukum. ----------------Notaris di Bengkulu,
dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan
akan disebutkan pada bagian akhir akta ini : -----------------
-------------------------------
1. Tuan Sumawanto, Sarjana Hukum, tempat dan tanggal lahir
Medan 1 Januari 1981, Swasta, bertempat tinggal di Jalan
Kinibalu Kebun Tebeng Kodya Bengkulu, Propinsi Bengkulu,
kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini menurut
keterangannya bertindak sebagai pemilik saham. –-
2. Nyonya Rieka Putriyani, Sarjana Hukum, Magister Hukum,
tempat dan tanggal lahir Bengkulu 12 Agustus 1984, Swasta,
bertempat tinggal di Jalan Putri Gading Cempaka No.100 RT.
02, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan
Indonesia; dalam hal ini menurut keterangannya bertindak
sebagai pemilik saham. ----------
3. Tuan Irsan Pernando, sarjana Ekonomi, tempat dan tanggal
lahir Palembang 10 Mei 1982, Swasta, bertempat tinggal di
Jalan Putri Gading Cempaka No.89 RT. 02, Kota Bengkulu,
Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini
menurut keterangannya bertindak sebagai pemilik saham. ----
----------------------------------------------
Para pengahadap saya Notaris kenal. -----------------------
Selanjutnya penghadap pihak-pihak tetap dalam kedudukannya
sebagaimana tersebut diatas menerangkan dan menyatakan kepada
saya Notaris bahwa mereka semua sepakat tanpa paksaan dari
pihak manapun melalui sebuah surat perjanjian mengambil
sebagian saham dalam membentuk sebuah Perseroan Terbatas
dengan Anggaran Dasar sebagaimana yang termuat dalam akta
Pendirian ini (untuk selanjutnya cukup disingkat dengan
“Anggaran Dasar”) sebagai berikut : ----------------
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Perseroan Terbatas ini Bernama : “CV. Bandar Utama”
(selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat
dengan “Perseroan”), Berkedudukan : Di Bengkulu. ----------
-----
2. Perseroan dalam Membuka Cabang atau Perwakilan di tempat
lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik
Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi dengan
Persetujuan dari Komisaris. -----------------------------
BAB II
JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN
Pasal 2
Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya. ---------------------------------------
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA
Pasal 3
1. Maksud dan Tujuan Perseroan adalah : (Berusaha dalam
Bidang) : Pembangunan. ----------------------------------
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : -------
----------------------------------------
Berusaha dalam bidang kontraktor dan perdagangan umum. -
-------------
BAB IV
MODAL
Pasal 4
1. Modal Dasar Perseroan berjumlah : Rp. 15.000.000.000,-
(Lima belas miliyar rupiah). Terbagi atas 3.000 (Tiga ribu)
Lembar Saham. Masing-masing saham bernilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah). --
2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan oleh para
pendiri yaitu : -----------------------------------------
Tuan Sumawanto, Sarjana Hukum, tempat dan tanggal lahir
Medan 1 Januari 1981, Swasta, bertempat tinggal di Jalan
Kinibalu Kebun Tebeng Kodya Bengkulu, Propinsi Bengkulu,
kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini diangkat
sebagai Direktur Utama Perusahaan. Sebanyak 900
(sembilan ratus) Lembar Saham, dengan bernilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 4.500.000.000,- (Empat miliyar
lima ratus juta rupiah). -------------------------------
--------------
Tuan Rieka Putriyani, Sarjana Hukum, Magister Hukum,
tempat dan tanggal lahir Bengkulu 12 Agustus 1984,
Swasta, bertempat tinggal di Jalan Putri Gading Cempaka
No.100 RT. 02, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu,
kewarganegaraan Indonesia; dalam hal ini diangkat
sebagai Dewan Komisaris Perusahaan. Sebanyak 750 (Tujuh
ratus lima piluh) Lembar Saham, dengan bernilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 3.750.000.000,- (Tiga miliyar
tujuh ratus lima puluh juta rupiah). -------------------
---------------------
Nyonya Irsan Pernando, sarjana Ekonomi, tempat dan
tanggal lahir Palembang 10 Mei 1982, Swasta, bertempat
tinggal di Jalan Putri Gading Cempaka No.89 RT. 02, Kota
Bengkulu, Propinsi Bengkulu, kewarganegaraan Indonesia;
dalam hal ini diangkat sebagai komisaris Utama
Perusahaan. Sebanyak 750 (tujuh ratus lima puluh) Lembar
Saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
3.750.000.000,- (Tiga miliyar tujuh ratus lima puluh
juta rupiah). -----------------
Atau seluruhnya berjumlah 2400 (dua ribu empat ratus)
Lembar Saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar
Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah). -------
--------------------------------------
3. 100 % (seratus persen) dari nilai nominal setiap Saham yang
telah ditempatkan tersebut di atas atau seluruhnya sebesar
Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah) telah
disetor penuh dengan uang tunai kepada Perseroan oleh
masing-masing Pendiri pada saat Penandatanganan Akta
Pendirian ini. ------------------------------------------
4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh
Perseroan menurut keperluan Modal Perseroan dengan
Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. ------------------
Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk
mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan itu
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak Tanggal
Penawaran dilakukan dan masing-masing Pemegang Saham berhak
mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka
miliki (Proporsional). ---------------------------
Apabila setelah dilakukan penawaran ternyata masih ada sisa
saham yang belum diambil bagian, maka Direksi berhak
menawarkan sisa saham tersebut kepada Pemegang Saham yang
masih berminat. Apabila setelah lewat jangka waktu 14
(empat belas) hari terhitung sejak penawaran kepada
Pemegang Saham tersebut masih ada sisa saham, harus
menawarkannya kepada karyawan Perseroan yang berminat
terlebih dahulu dan bila setelah penawaran kepada Karyawan
Perseroan itu masih ada sisa saham yang tidak diambil
bagian, Direksi berhak secara bebas menawarkan sisa saham
tersebut kepada Pihak Lain. ------------------
BAB V
SAHAM
Pasal 5
1. Semua Saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah Saham
Atas nama. ----------------------------------------------
2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas Saham
hanyalah Warga Negara Indosesia atau Badan Hukum Indosesia.
----------------------------------------------
3. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu Badan Hukum
sebagai pemilik dari satu Saham. ------------------------
4. Apabila Saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa
orang, maka mereka akan memiliki bersama-sama itu
diwajibkan untuk menunjuk seorang diantara mereka atau
seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk
atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak
yang diberikan oleh hukum atas Saham tersebut. ------------
-----------------------------------
5. Selama ketentuan dalam ayat 4 di atas belum dilaksanakan,
maka para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan
suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, sedangkan pembayaran
dividen untuk saham itu ditangguhkan. ---------------------
----------------------
6. Seorang Pemegang Saham menurut hukum harus tunduk kepada
Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil
dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku. --------------
7. Perseroan mempunyai sedikitnya 2 (dua) Pemegang Saham. --
Pasal 6
1. Perseroan dapat mengeluarkan Surat Saham. ---------------
2. Apabila dikeluarkan Surat Saham, maka untuk setiap Saham
diberi sehelai Surat Saham. -----------------------------
3. Surat Kolektif Saham dapat dikeluarkan sebagai bukti
pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang miliki oleh seorang
Pemegang Saham. ---------------------------------
4. Pada Surat Saham sekurangnya harus mencantumkan: --------
a. Nama dan Alamat Pemegang Saham, ----------------------
b. Nomor Surat Saham, -----------------------------------
c. Tanggal pengeluaran Surat Saham, ---------------------
d. Nilai Nominal Saham. ---------------------------------
5. Kepada Surat Kolektif Saham sekurangnya harus dicantumkan:
--------------------------------------------
a. Nama dan Alamat Pemegang Saham, ----------------------
b. Nomor Surat Kolektif Saham, --------------------------
c. Tanggal Pengeluaran Surat Kolektif Saham, ------------
d. Nilai Nominal Saham, ---------------------------------
e. Jumlah Saham. ----------------------------------------
6. Surat Saham dan Surat Kolektif Saham harus ditanda tangani
oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama. -------
BAB VI
PENGGANTI SURAT SAHAM
Pasal 7
1. Apabila Surat Saham rusak atau tidak dapat dipakai lagi,
maka atas permintaan mereka yang berkepentingan, Direksi
akan mengeluarkan Surat Saham Pengganti. ----------------
2. Surat Saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 kemudian
dihapuskan dan oleh Direksi dibuat Berita Acara untuk
dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. --
3. Apabila Surat Saham hilang, maka atas permintaan mereka
yang berkepentingan, Direksi akan mengeluarkan Surat Saham
pengganti setelah menurut pendapat Direksi kehilangan itu
cukup dibuktikan dan dengan jaminan yang dipandang perlu
oleh Direksi untuk tiap peristiwa yang khusus. ------------
-------------------------------------
4. Setelah Pengganti Surat Saham tersebut dikeluarkan, maka
asli Surat Saham tidak berlaku lagi terhadap Perseroan. -
5. Semua biaya untuk mengeluarkan Pengganti Surat Saham itu
ditanggung oleh Pemegang Saham yang berkepentingan. -----
6. Ketentuan dalam pasal 7 ini, mutandis-mutandis juga berlaku
bagi pengeluaran Pengganti Surat Kolektif Saham.-
BAB VII
DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS
Pasal 8
1. Perseroan mengadakan dan menyiapkan Daftar Pemegang Saham
dan Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan. --------
2. Dalam Daftar Pemegang Saham itu dicatat : ---------------
a. Nama dan Alamat Pemegang Saham. ----------------------
b. Jumlah, Nomor dan Tanggal Perolehan yang dimiliki para
pemegang saham. --------------------------------------
c. Jumlah yang disetor atas setiap saham. ---------------
d. Nama dan Alamat dari orang yang atau Badan Hukum yang
mempunyai hak gadai atas saham dan tanggal pengeluaran
hak gadai tersebut. ----------------------------------
e. Keterangan Penyetoran Saham dalam bentuk lain selain
uang. ------------------------------------------------
f. Keterangan lainya yang dianggap perlu oleh Direksi. --
3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan
saham Anggota Direksi dan Komisaris beserta keluarganya
dalam Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal
saham itu diperoleh. Selama pemberitahuan itu belum
dilakukan, maka segala panggilan dan pemberitahuan kepada
Pemegang Saham adalah sah jika dialamatkan kepada Pemegang
Saham yang paling akhir dicatat dalam daftar Pemegang
Saham. --------------------
4. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar
Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya. -
5. Setiap Pemegang Saham berhak melihat Daftar Pemegang Saham
dan Daftar Khusus pada waktu jam kerja Kantor Perseroan. --
--------------------------------------------
BAB VII
PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM
Pasal 9
1. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan Akta Pemindahan
hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang
menerima pemindahan atau wakil mereka yang sah.-
2. Akta Pemindahan hak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 atau
salinannya disampaikan kepada Perseroan. -----------
3. Pemegang Saham yang hendak memindahkan Sahamnya harus
menawarkan terlebih dahulu secara tertulis kepada Pemegang
Saham lain dengan menyebut harga serta persyaratan
penjualan dan pemberitahuan kepada Direksi secara tertulis
tentang penawaran tersebut. -------------
4. Para Pemegang Saham lainnya berhak membeli Saham yang
ditawarkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal penawaran sesuai dengan perimbangan jumlah saham
yang dimiliki masing-masing. ----------------------------
5. Perseroan wajib menjamin bahwa semua saham yang ditawarkan
sebagaimana dimaksud dalam Ayat 3 dibeli dengan harga wajar
dan dibayar tunai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak penawaran dilakukan. --------
6. Dalam hal Perseroan tidak dapat menjamin terlaksananya
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Ayat 5 Pemegang saham
dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada karyawan
mendahului penawaran kepada orang lain dengan harga dan
persyaratan yang sama. ------------------------
7. Pemegang saham yang menawarkan sahamnya sebagaimana
dimaksud dalam Ayat 3 berhak menarik kembali penawaran
tersebut setelah lewatnya jangka waktu yang dimaksud dalam
Ayat 4. -------------------------------------------
8. Keharusan menawarkan saham kepada pemegang saham lain hanya
dapat dilakukan satu kali. ------------------------
9. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua
ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. –
10. Mulai hari panggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai
dengan hari rapat itu, pemindahan hak atas saham tidak
diperkenankan. ------------------------------------------
11. Apabila karena warisan, perkawinan atau sebab-sebab lain
saham tidak lagi menjadi milik warga Negara Indonesia atau
Badan Hukum Indonesia atau apabila seorang pemegang saham
kehilangan kewarganegaraan Indonesia maka dalam jangka
waktu 1 tahun Orang atau Badan Hukum tersebut diwajibkan
untuk menjual atau memindahkan hak atas itu kepada seorang
warga Negara Indonesia atau suatu Badan Hukum Indonesia
menurut ketentuan Anggaran Dasar. -
12. Selama ketentuan itu dalam ayat 11 Pasal ini belum
dilaksanakan, maka suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk
saham itu dianggap tidak sah, sedangkan pembayaran deviden
atas saham itu ditunda. -------------------------
BAB VIII
DIREKSI
Pasal 10
1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang
terdiri dari seorang Direktur atau lebih, apabila diangkat
lebih dari seorang Direktur, maka seorang diantaranya dapat
diangkat sebagai Direktur Utama. ------
2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Direksi hanyalah warga
Negara Indonesia sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku. ----------------------------------
3. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS masing-masing untuk
jangka 2 tahun dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu. ------------------
4. Para anggota Direksi dapat diberi gaji dan atau tunjangan
yang jumlahnya ditentukan olah RUPS dan wewenang tersebut
oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Komisaris. -----------
5. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong,
maka dalam jangka waktu 30 hari sejak terjadinya lowongan,
harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk
mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Ayat 2. ----------------------
6. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan Anggota
Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (Tiga Puluh)
hari sejak terjadinya lowongan tersebut harus
diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat
Direksi baru dan untuk sementara Perseroan diurus oleh
komisaris. ----------------------------------
7. Seseorang Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari
jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai
maksudnya tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 (Tiga
Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------
8. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila : --------------
a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia -----------------
b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 7 -----
c. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang–undangan yang
berlaku -----------------------------------------
d. Meninggal dunia --------------------------------------
e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. ------------
BAB IX
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI
Pasal 11
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya
untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan
tujuannya. -----------------------------------
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan
peraturan perundang – undangan yang berlaku. ------------
3. Direksi berhak mewakili perseroan di dalam dan diluar
pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
perseroan, serta menjalankan segala tindakan baik yang
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan
pembatasan bahwa untuk : -------------------------
a. Menjamin atau meminjamkan uang atas nama perseroan
(tidak termasuk mengambil uang perseroan di Bank), ---
b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada
perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus
dengan persetujuan Komosaris utama. ------------
4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau
menjadikan jaminan uang seluruh atau sebagian besar harta
kekayaan perseroan dalam satu tahun buku baik dalam satu
transaksi atau beberapa transaksi yang harus mendapat
persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang
saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang
memiliki paling sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit
¾ bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara
sah dalam rapat. ----------------
5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai
jaminan utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan
perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 wajib pula
diumumkan dalam dua surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang beredar ditempat kedudukan perseroan paling lambat 30
hari terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut. --
---------------------------------------
a. Direktur Utama, --------------------------------------
Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
direksi serta mewakili perseroan ---------------------
b. Dalam hal Direktur Utama, ----------------------------
Tidak hadir atau berhalangan karena sebab ataupun juga
hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,
maka salah satu anggota Direksi lainnya berhak dan
berwenang bertindak untuk dan atas nama direksi serta
mewakili perseroan. ----------------------------------
6. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengankat
seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan
memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam Surat
Kuasa. --------------------------------------------------
7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi
ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat
dilimpahkan kepada Komisaris. ---------------------
8. Dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan pribadi seorang anggota direksi, maka
perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan
dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal
ini perseroan diwakili oleh Komisaris. --------------------
---------------------
BAB X
RAPAT DIREKSI
Pasal 12
1. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana
dipandang perlu oleh seseorang atau lebih anggota Direksi
atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih
anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis satu
pemegang saham atau lebih yang bersama–sama mewakili 1/10
bagian dari jumlah saham dengan hak sempurna yang sah. --
2. Panggilan Rapat Direksi harus disampaikan dengan surat
tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada
setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima paling
lambat 14 hari sebelum Rapat diadakan, sama dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat. ------
------------------------------------
3. Panggilan Rapat ini harus mencantumkan acara, tanggal,
waktu dan tempat rapat. ---------------------------------
4. Rapat Direksi diadakan tempat kedudukan perseroan atau
tempat kegiatan usaha perseroan, apabila semua Anggota
Direksi hadir atau diwakili, panggilan terdahulu tersebut
tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan
dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat. -------------------------------------------
5. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal tidak
dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi akan
dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan
dari anggota Direksi yang hadir. --------------------
6. Seorang anggota direksi dapat diwakili dalam rapat hanya
oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan Surat Kuasa. ---
7. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat apabila lebih dari setengah jumlah anggota
Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. ----------------
8. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, dalam hal keputusan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan
diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju
lebih dari ½ jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam
rapat. --------------------------------------------
9. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang,
maka ketua Rapat Direksi yang akan menentukan.-------------
---------------------------------
a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan
satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota
Direksi lain yang diwakilinya. ---------------
b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan
surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedang
pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara
lisan kecuali ketua Rapat menentukan lain tanpa ada
keberatan dari yang hadir. -----------------------
c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak
dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta
tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan. -----------------------------------------
10. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota
Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua Anggota
Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan
secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.
Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah
dalam Rapat Direksi. -----------
BAB XI
KOMISARIS
Pasal 13
1. Komisaris terdiri dari seorang atau lebih anggota
komisaris, apabila diangkat lebih dari seorang anggota
komisaris, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai
Komisaris Utama. --------------------------------
2. Yang boleh diangkat sebagai Komisaris hanya warga negara
Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. --------------
3. Anggota komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 2
tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
sewaktu-waktu. ---------------------------
4. Anggota Komisaris dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang
jumlahnya ditentukan oleh RUPS. --------------------
5. Apabila oleh suatu sebab jabatan Anggota Komisaris lowong,
maka dalam jangka waktu 30 hari setelah terjadinya
lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowong
itu dengan memperhatikan ketentuan Ayat 2 Pasal ini. ------
----------------------------------------
6. Seorang Anggota Komisaris berhak mengundurkan diri dari
jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai
maksud tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 hari
sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------------------
7. Jabatan Anggota Komisaris berakhir apabila : ------------
a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia. ----------------
b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 6. ----
c. Tidak lagi memenuhi persyaratan Perundang-undangan yang
berlaku. ----------------------------------------
d. Meninggal dunia. -------------------------------------
e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. ------------
BAB XII
TUGAS DAN WEWENANG KOMISARIS
Pasal 14
1. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi
dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasehat kepada
Direksi. -----------------------------------------
2. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap
waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki
bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan
atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa
semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa
dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak
untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
Direksi. --------------------------------
3. Direksi dan setiap Anggota Direksi wajib untuk memberikan
penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
Komisaris. ----------------------------------------------
4. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk
sementara seorang atau lebih Anggota Direksi apabila
Anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan/atau peraturan Perundang-undangan yang
berlaku. ------------------------------------------------
5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang
bersangkutan disertai alasannya. -------------------
6. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 30
hari setelah pemberhentian sementara itu, maka
pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, Rapat
tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama dan apabila ia tidak
hadir oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya dan
apabila tidak ada seorang Anggota komisaris yang hadir, dan
yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya. -----
----------------------------------------
7. Apabila seluruh Anggota Direksi diberhentikan sementara dan
Perseroan tidak mempunyai seorangpun Anggota Direksi, maka
untuk sementara Komisaris diwajibkan untuk mengurus
Perseroan. ----------------------------------------------
Dalam hal demikian Komisaris berhalk untuk memberikan
kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara
mereka atas tanggungan mereka bersama. ------------------
8. Dalam hal hanya ada seorang Komisaris, maka segala tugas
dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama dan
Anggota Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula
baginya. ------------------------------------------------
BAB XIII
RAPAT KOMISARIS
Pasal 15
1. Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu, bila mana
dianggap perlu oleh seorang atau lebih Anggota Komisaris
atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih Anggota
Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau
lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian dari seluruh
jumlah saham dengan hak suara yang sah. ---------
2. Panggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama.--
-------------------------------------------------
3. Panggilan Rapat Komisaris disampaikan kepada setiap Anggota
Komisaris secara langsung maupun dangan surat tercatat
dengan mendapat tanda terima yang layak, sekurangnya 5 hari
sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal
panggilan dan tanggal rapat. ----
4. Panggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, Tanggal,
waktu dan tempat rapat. ---------------------------------
5. Rapat Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau
tempat kegiatan usaha Perseroan --------------------
Apabila semua Anggota Komisaris hadir atau diwakili
terlebih dahulu tersebut disyaratkan dan rapat Komisaris
dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil
keputusan yang sah dan mengikat. ------------------------
6. Rapat Komisaris dipimpin oelh Komisaris Utama, dalam hal
tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat komisaris akan
dipimpin oleh seorang yang dipilih dan dari Anggota Rapat
Komisaris yang hadir.------------------------------------
7. Seorang Anggota Komisaris dapat diwakili dalam rapat
Komisdaris hanya oleh seorang Anggota Komisaaris lainnya
berdasarkan Surat Kuasa. --------------------------------
8. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang sah dan mengikat apabila lebih dari ½ jumlah Anggota
Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. --------------
9. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasrkan
musyawarah untuk mufakat, dalam hak keputusan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan
diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju
lebih dari ½ jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam
rapat. --------------------------------------------------
10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang,
maka ketua rapat komisaris yang menentukan. -------------
11. Setiap Anggota Komisaris hadir berhak mengeluarkan satu
suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota
komisaris lain yang diwakilinya. ------------------------
12. Pungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan
surat. --------------------------------------------------
13. Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat Komisaris, dengan ketentuan semua anggota
komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua
anggota komisaris memberikan oersetujuan mengenai usul yang
diajukan secara tertulis tanpa menandatangani persetujuan
tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil
dengan sah dalam rapat komisaris. ---------
BAB XIV
TAHUN BUKU
Pasal 16
1. Tahun buku perseroan berjalan dari tanggal 1 januari sampai
dengan tanggal 31 Desember : ---------------------
Pada akhir bulan desember tiap tahun, buku perseroan
ditutup untuk pertama kalinya. Buku perseroan dimulai pada
tanggal dari akta pendirian ini dan ditutup pada tanggal 31
Desember tahun 2000. -------------------------
2. Dalam waktu paling lambat 5 bulan setelah buku perseroan
ditutup, direksi menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan
Perauran Perundang-undangan yang berlaku yang
ditandatangani oleh semua Anggota Direksi dan Komisaris
untuk diajukan dalam RUPS tahunan : ---------------------
Laporan tahunan tersebut harus sudah disediakan dikantor
Perseroan paling lambat 14 hari sebelum tanggal RUPS
tahunan diselenggarakan, agar dapat diperiksa oleh para
pemegang saham. -----------------------------------------
BAB XV
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal 17
1. RUPS dalam Perseroan adalah: ----------------------------
a. RUPS tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13
anggaran dasar ini. ----------------------------------
b. RUPS lainnya selanjutnya dalam anggaran dasar disebut
RUPS luar biasa yaitu RUPS yang diadakan sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan. -------------------------------
2. Istilah RUPS dalam anggaran dasar ini keduanya, yaitu RUPS
tahunan dan RUPS luar biasa kecuali dengan tegas dinyatakan
lain. ----------------------------------------
BAB XVI
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
Pasal 18
1. RUPS Tahunan dselenggarakan tiap tahun paling lambat 6
bulan setelah tahun buku perseroan ditutup. -------------
2. Dalam RUPS Tahunan : ------------------------------------
a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang terdiri dari
neraca danperhitungan laba rugi dari buku yng
bersangkutan serta penjelasan atas dokumen teseut untuk
pengesahan rapat. ------------------------------
b. Direksi mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan
jalannya perseroan, hasil yang telah dicapai, perkiraan
mengenai perkembangan perseroan dimasa yang akan datang,
kegiatan utama perseroan dan perubahannya selama tahun
buku serta rincian masalah yang diambil selama tahun
buku yang mempengaruhi kegiatan perseroan untuk
mendapatkan persetujuan rapat. -----------------
c. Diputuskan penggunaan laba perseroan. ----------------
d. Dapat diputuskan hasil-hasil lain yang telah diajukan
dengan tidak mengurangi ketentuan dalam anggaran dasar.
-----------------------------------------------
3. Pengesahan perhitungan tahunan oleh RUPS tahunan berarti
memberikan pelunasan dan tanggung jawab sepenuhnya kepada
anggota para direksi dan komisaris atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang
lalu, seluruh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan
tahunan. ------------------------------------
4. Apabila direksi atau komisaris lalai untuk menyelenggarakan
RUPS tahunan pada waktu yang telah ditentukan, maka
pemegang saham berhak memanggil sendiri RUPS tahunan atas
biaya Perseroan setelah mendapat izin dari ketua Pengadilan
Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
Perseroan. --------------------
BAB XVII
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
Pasal 19
1. Direksi atau komisaris berwenang menyelenggarakan RUPS luar
biasa. ---------------------------------------------
2. Direksi atau komisaris wajib memanggil dan menyelenggarakan
RUPS luar biasa atas permintaan tertulis dari satu pemegang
saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah,
permintaan tertulis tersebut harus disampaikan secara
tertulis denagn menyebutkan hal-hal yang hendak
dibicarakan disertai alasannya. -------------
3. apabila direksi atau komisaris lalai untuk menyelenggarakan
RUPS luar biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 setelah
lewat waktu 30 hari terhitung sejak surat permintaan itu
diterima maka pemegang saham yang bersangkutan berhak
memanggil sendiri rapat atas biaya perseroan setelah
mendapat izin dari ketua Pengadilan Negeri yang daerah
hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.--------------
---------------------------------
4. Pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 harus
memperhatikan penetapan ketua pengadilan negeri yang
memberi izin tersebut. -----------------------------
BAB XVIII
TEMPAT DAN PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal 20
1. RUPS diadakan ditempat kedudukan perseroan atau ditempat
perseroan melakukan usaha -------------------------------
2. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan suraat tercatat yang
harus dikirimkan paling lambat 14 hari sebelum tanggal
rapat, dalam hal ini yang mendesak jangka waktu tersebut
dapat dipersingkat paling lambat 7 hari sebelum rapat
dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal
rapat. ------------------------------------------
3. Panggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, jam,
tempat dan acara rapat dengan disertai pemberitahuan bahwa
bahan yang akan dibicaarakan dalam rapat tersedia dikantor
Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai
dengan tanggal tepat diadakan. -------------------
Panggilan RUPS tahunan harus pula mencantumkan bahwa
laporan tahunan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 16 Ayat
2 telah tersedia di kantor Perseroan. --------------
4. Apabila RUPS dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili
dalam Rapat maka pemanggilan terlebih dahulu sebagaimana
dimaksud dalam Ayat 3 tidak menjadi syarat dan dalam rapat
itu dapat diambil keputusan yang sah serta mengikat
mengenai hal yang akan dibicarakan sedangkan RUPS dapaat
diselenggarakan di manapun juga dalam wilayah RI. ---------
------------------------------
BAB XIX
PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal 21
1. Apabila dalam anggaran dasaar ini tidak ditentukan lain,
maka RUPS dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal Direktur
Utama tidaka ada atau berhalangan karena sebab apapun hal
mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat
dipimpin oleh seorang Anggota Direksi lainnya dalam hal
para direksi tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun
hal man atidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat
dipimpin oleh salah seorang anggota komisaris dalam hal
semua anggota komisaris tidak hadir atau berhalangan karena
sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan dengan pihak
ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh
dan dari antara mereka yang hadir dalam rapat. ------------
--------------------------
2. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS
dibuat beita acara rapat, yang untuk pengesahannya
ditandatangani oleh ketua rapat dan seorang pemegang saham
atau kuasa pemegang saham yang ditunjuk oleh dan dari
antara mereka yang hadir dalam rapat. --------------
Berita acara rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap
semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan
segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. --
3. Penandatanganan yang dimaksud dalam Ayat 2 Pasal ini tidak
disyaratkan apabila berita acara rapat dibuat dalam bentuk
akta notaris. ------------------------------------
BAB XX
KORUM HAK SUARA DAN KEPUTUSAN
Pasal 22
1.
2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau
orang lain dengan surat kuasa. --------------------
a. RUPS dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh
pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kecuali apabila
ditentukan lain dalam anggaaran dasar ini. ------
b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 a
tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan
rapat kedua. ----------------------------------------
c. Pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 b harus
dilakukan paling lambat 7 hari sebelum rapat
diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan
tanggal rapat. --------------------------------------
d. Rapat ke dua paling cepat 10 hari dan paling lambat
21 hari terhitung sejak rapat pertama. --------------
e. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat, apabila dihadiri oleh pemegang saham
yang mewakili sedikitnya 1/3 dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara yang sah. --------------------
3. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili
pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu rapat
dilakukan. ----------------------------------
4. Dalam rapat tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya
untuk mengeluarkan satu suara. --------------------------
5. Anggota Direksi, Anggota Komisaris, dan Karyawan Perseroan
boleh bertindak selaku kuasa dalam rapat, namun suara yang
mereka keluarkan selaku kuasa dalam rapat tidak dihitung
dalam pemungutan suara. ------------------
6. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat
tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain
secara lisan, kecuali apabila ketua rapat menentukan lain
tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam
rapat. --------------------------------------------
7. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak sah
dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan dalam Rapat. --------------------------------
8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan
pemungutan suara berdasarkan suara setuju terbanyak dari
jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat,
kecuali apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan lain.--
--------------------------------------------------
9. Pemegang Saham dapat pula mengambil keputusan yang sah
tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan
ketentuan semua Pemegang Saham telah diberi tahu secara
tertulis dan semua Pemegang Saham memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta
menendatangani persetujaun tersebut. Keputusan yang diambil
dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang
Saham. -----------------------------------------
BAB XXI
PENGGUNAAN LABA
Pasal 23
1. Laba Bersih Perseroan dalam suatu Tahun Buku seperti
tercantum dalam Neraca dan Perhitungan Laba Ruagi yang
telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,
dibagi menurut cara pengguannya yang ditentukan oleh Rapat
tersebut. -----------------------------------------
2. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tidak
menentukan penggunaannya Laba Bersih setelah dikurangi
dengan cadangan yang diwajibkan oleh Undang-undang dan
Anggaran Dasar Perseroan dibagi sebagai dividen. --------
3. Apabila Perhitunagn Laba Rugi pada suatu tahun menunjukkan
kerugian yang tidak dapat ditutup dengan Dana Cadangan,
maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam
perhitunagan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya
Perseroan dianggap tidak mendapat Laba selama kerugian yang
tercatan dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu
belum sama sekali tertutup. ---
4. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil
dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk
dibayarkan, dimasukkan kedalam dana cadangan yang khusus
diperuntukkan untuk itu. --------------------------------
Deviden dalam dana cadangan khusus tersebut, dapat diambil
oleh Pemegang Saham yang berhak sebelum lewatnya jangka
waktu 2 (dua) tahun, dan menyampaikan bukti haknya atas
dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi
Perseroan. ----------------------------------------------
Deviden yang tidak diambil setelah lewat waktu tersebut
menjadi milik Perseroan. --------------------------------
BAB XXII
PENGGUNAAN DANA CADANGAN
Pasal 24
1. Bagian dari laba yang disediakan untuk Dana Cadangan
ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan
mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. -
2. Dana Cadangan sampai dengan jumlah sedikitnya 20 % (dua
puluh persen) dari modal yang ditempatkan tersebut hanya
digunakan untuk menutupi kerugian yang diderita oleh
Perseroan. ----------------------------------------------
3. Apabila jumlah Dana Cadangan telah melebihi jumlah
sedikitnya 20 % (dua puluh persen) dari modal yang
ditempatkan tersebut, maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat
menentukan agar jumlah dari Dana Cadangan yang telah
melebihi jumlah sebagaimana ditentukan dalam Ayat 2
digunakan bagi keperluan Perseroan. ---------------------
4. Direksi harus mengelola Dana Cadangan agar Dana Cadangan
tersebut memperoleh Laba, dengan cara yang dianggap baik
olehnya dengan Persetujuan Komisaris dan dengan
memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.-
BAB XXIII
PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 25
1. Pengubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham, yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang
memiliki paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari
jumlah seluruh Saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai
hak suara yang sah sah dan keputusan disetujui oleh paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang
dikeluarkan dengan sah dalam Rapat, Pengubahan Anggaran
Dasar tersebut harus dibuat dengan Akta Notaris dan dalam
bahasa Indonesia. -----------------------------
2. Pengubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut
Pengubahan Nama, Maksud dan Tujuan, Kegiatan Usaha, Jangka
Waktu berdirinya Perseroan, Berdasarkan Modal Dasar,
Pengurangan Modal yang ditempatkan dan disetor dan
pengubahan status Perseroan tertutup menjadi Perseroan
terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat Persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia. -------------------
3. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal
yang tersebut dalam Ayat 2 Pasal ini cukup dilaporkan
kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam waktu
selambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengubahan tersebut serta
didaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan.
4. Apabila dalam Rapat Umum yang dimaksud dalam Ayat 1 korum
yang ditentukan tidak tercapai, maka paling cepat 10
(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari
setelah Rapat Pertama itu dapat diselenggarakan Rapat kedua
dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlakukan
untuk Rapat Pertama, kecuali mengenai jangka waktu
panggilan harus dilakukan paling lambat 7 hari sebelum
Rapat kedua tersebut tidak termasuk tanggal panggilan dan
tanggal rapat dan keputusan disetujuai oleh jumlah suara
terbanyak dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah
dalam Rapat. ---------------------------------
5. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan
secara tertulis kepada semua Kreditor Perseroan dan
diumumkan oleh Direksi dalam Surat Kabar Harian berbahasa
Indonesia yang terbit dan/atau beredar secara luas ditempat
kedudukan Perseroan dan dalam Berita Negara paling lambat 7
(tujuh) hari sejak tanggal keputusan tentang pengurangan
modal tersebut. ---------------------
BAB XXIV
PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN PENGAMBIL ALIHAN
Pasal 26
1. Dengan mengindahken ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku, maka Penggabungan, Peleburan, dan Pengambil
alihan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang
memiliki paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan
keputusan disetujuai paling sediki ¾ bagian dari jumlah
suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat.-------------
--------------------------------------
2. Direksi wajib mengumumkan dalam 2(dua) Surat Kabar harian
mengenai rencana Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan Perseroan paling lambat 14 (empat belas)
hari sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham. -----
BAB XXV
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
Pasal 27
1. Dengan mengindahkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku, maka Pembubaran Perseroan hanya dapat
diilakukan berdasarkan Kepuusan Rapat Umum Pemegang Saham
yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memiliki paling
sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh peling sedikit
¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang
dikeluarkan dengan sah dalam Rapat. ----------
2. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya
jangka waktu berdirinya atau dibubarkan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau karena dinyatakan
bubar berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan
Likuidasi oleh Likuidator. ---------------
3. Direksi bertindak sebagai Likuidator apabila dalam
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 tidak menunjuk
Likuidator. ---------------------------------------------
4. Upah bagi para Likuidator ditentukan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham atau penetapan Pengadilan. ---------------
5. Likuidatar wajib mendaftarkan dalam wajib daftar
Perusahaan, Mengumunkan dalam Berita Berita Negara dan
dalam 2 (dua) Surat Kabar Harian yang terbit atau beredar
ditempat kegiatan usahan Perseroan serta memberitahu kepada
Menteri Kehakiman paling lambat 30 hari sejak Perseroan
dibubarkan. -----------------------------------
6. Anggaran Dasar seperti yang termaktub dalam Akta pendirian
beserta pengubahannya dikemudian hari tetap berlaku sampai
dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh Rapat
Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan
pembebasan sepenuhnya. --------------------
BAB XXVI
PERATURAN PENUTUP
Pasal 28
Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam
Anggaran Dasar ini, maka Rapat Umum Pemegang Saham yang akan
memutuskan. ------------------------------------------
Selanjutnya para penghadap bertindak dalam kedudukannya
sebagaimana tersebut diatas menerangkan berikut : ---------
I. Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 dan Pasal 13 Anggaran
Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan Anggota Direksi
dan Komisaris, telah diangkat sebagai : -----------------
DIREKTUR UTAMA : Sumawanto -----------------
DIREKSI : 1. Dwita Fransisca -------------
2. Resa Gustina ----------------
DEWAN KOMISARIS : 1. Rieka Putriyani ------
2. Ir. H. Sudradjat Haryana ----
KOMISARIS UTAMA : Theresiana Sibagariang ---------
Pengangkatan Anggota Direktur dan Komisaris tersebut telah
diterima oleh masing-masing yang bersangkutan dan harus
disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang pertama kali
diadakan setelah Akta Pendirian ini mendapat pengesahan
Menteri Kehakiman Republik Indosesia, --------
II. Direksi dan Pegawai Kantor Notaris baik bersama-sama maupunsendiri-sendiri dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini
kepada orang lain dikuasakan untuk Mohonan Pengusahan atas
Anggaran Dasar ini diberi Instansi yang berwenang dan untuk
membuat Pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang
bagaimanupun juga yang diperlukan untuk memperoleh
pengesahan tersebut dan untuk mengajukan dan menandatangani
semua permohonan dan Dokumen lainnya untuk memilih tempat
kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin
diperlukan. ---------------------------
--------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI ----------------
Dibuat dan diresmikan di Bengkulu, pada hari dan tanggal
seperti disebutkan pada bagian awal akta ini dengan dihadiri
oleh : -------------------------------------------
Nyonya Umi Khairah dan Nyonya Melati, keduanya Pegawai Kantor
Notaris dan bertempat tinggal berturut-turut di Jalan Cempaka
Rt. 10 Kebun Beler dan di Jalan Wr. Supratman No. 18, Sebagai
saksi-saksi. ------------------------------
Segera setelah Akta ini dibacakan oleh saya (Notaris) kepada
para penghadap dan para saksi-saksi. Maka ditanda tanganilah
Akta ini oleh para penghadap tersebut, saksi-saksi dan saya
(Notaris). ---------------------------------
Dilangsungkan dengan tanpa coretan, gantian, dan satu
tambahan. -------------------------------------------------
Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna. -----
Diberikan sebagai T U R U N A N. --------------------------
Notaris Tersebut
(Hercun. S.H)
PADA HARI INI _________________________ TGL:______________
AKTA INI TELAH DIDAFTARKAN DALAM BUKU YANG DI –PERGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN ITU DIKEPANITERAANPENGADILAN NEGERI BENGKULU
DIBAWAH NOMOR ___________________ /PBH/NOT/___________
PENGADILAN NEGERI BENGKULUPANITERA / SEKRETARIS
Santoso. SHNIP. 131632103
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK INDONESIA
KARTU NOMOR WAJIB PAJAKNo. Reg. : 190787 -94589
N P W P : 1.107.476.0-231NAMA : CV. BANDAR UTAMA
ALAMAT : Jl. RAFFLESIA NO 06BENGKULU
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK INDONESIA
KARTU NOMOR WAJIB PAJAKNo. Reg. : 190588 -90789
N P W P : 1.127.444.0-145NAMA : CV. TELAGA BIRU
ALAMAT : Jl. Fatmawati NO 56BENGKULU
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
Nomor : T-1555-BK.7534-5-000125/15/N.L/05
Nama Perusahaan : CV. TELAGA BIRUAlamat Kantor Perusahaan :
Jalan, Nomor : JL. FATMAWATI NOMOR 56 BENGKULUKelurahan :
RT/RK/RW : 07/09Kota : BENGKULU Kode Pos : 33828Propinsi : BENGKULUNomor Telepon : (021)-44310 No. Fax : (021)-44311
Nama Penanggung Jawab Perusahaan/Direktur Utama
Nama : SYAPUTRAN.P.W.P Perusahaan : 1.127.444.0-145
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan Kegiatan Usaha Perseroan di
Bidang perdagangan bahan bangunan.
Bidang Pekerjaan : PENYEDIA JASA KONSULTANBerlaku sampai dengan tgl. : 29 JANUARI 2014
Dikeluarkan di : JAKARTAPada tanggal : 12 NOVEMBER 2012
An. Walikota Bengkulu
Sekretaris Daerah Kota
Pengesahan AGUS SENo.171/00-11-10 NIP. 010113456Kabag Sunram
RAFLESNip.01026785
SURAT PERNYATAAN MINATUNTUK MENGIKUTI PEMBANGUNAN PERUMAHAN MODERN KOTA
BENGKULU
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Syaputra
Jabatan : Leader Team
Bertindak untuk : CV. Telaga Birudan atas nama
Alamat : Jalan Fatmawati nomor 56 Bengkulu
Telepon/Fax : -
Email : [email protected]
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami berminat untuk mengikuti proses
Pembangunan Perumahan Modern Kota Bengkulu sampai selesai.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung
jawab.
Bengkulu, 24 September
2012
a.n PimpinanCV. Telaga Biru
Pemegang Hak Kuasa
Syaputra
LAPORAN KOMPLIKASI AKUNTANNOMOR : 899/LKP/III/2012
Kepada Yth,Pimpinan Syahputradi_
Bengkulu
Kami telah melakukan kompilasi neraca “CV. Telaga Biru” untuk tahun yang
terakhir tanggal 31 desember 2011 sesuai dengan standar yang ditetapkan institute
akuntan public Indonesia (LAPI).
Kompilasi dibatasi pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan
yang merupakan penyajian manajemen. Kami tidak mengaudit atau mereview laporan
keuangan terlampir. Oleh karena itu kami tidak memberikan pendapat atau bentuk
keyakinan lain apapun terhadap laporan tersebut.
Menajemen telah memutuskan untuk tidak mencantumkan semua pengungkapan
yang diharuskan oleh standar akutansi yang berlaku umum. Jika pengungkapan yang
tidak dicantumkan tersebut dimasukan dalam laporan keuangan, hal tersebut mungkin
akan mempengaruhi kesimpulan pihak yangperubahan ekuitas, dan arus kas. Oleh
karena itu , laporan keuangan terlampir tidak disususn untuk mereka yang tidak
mengetahui hal tersebut.
Patricia, SE.,M.Bus, CPARegister Negara No. D-7143
NIAP. 99.1.0660
Bengkulu, 26 September 2012
IDENTITAS PERUSAHAAN
1. NAMA PERUSAHAAN : CV. Telaga Biru
2. PIMPINAN PERUSAHAAN : Syaputra
DAN PENGURUS PERUSAHAAN : Hervian Rusdianto
3. AKTA PENDIRIAN PERUSAHAAN : Terlampir
4. BIDANG USAHA : Konsultan
5. NERACA PERUSAHAAN : Terlampir
6. ALAMAT PERUSAHAAN : Jalan Fatmawati Bengkulu
1) Telepon : -
2) Faxsimel : -
3) E-mail : [email protected]
4) Handphone : 085669511550
7. Latar belakang untuk melakukan kontrak : -
8. Permasalahan yang dihadapi perusahaan : -
9. Dampak terhadap kinerja perusahaan : -
10. Keuntungan dan kerugian perusahaan : -
Berbicara keuntungan kontrak ini, apabila hasil yang kita ciptakan nanti lebih bagus
dan lebih baik dari yang kita rencanakan, maka masing-masing perusahaan akan
mendapatkan income yang lebih besar lagi, mengingat kota Bengkulu disebut sebagai
kota ………….., sehingga dapat dipastikan respon dari masyarakat akan membawa
dampak yang bagus juga bagi masing-masing perusahaan. Itu mungkin salah satu
keuntungan yang akan didapat.
Sedangkan kerugian yang mungkin kita alami bisa dari kurangnya respon dari
masyarakat akan hadirnya………………, ini dikarenakan masyarakat telah melabel
dahulu image kita………………, dengan harga yang lebih mahal dan tidak
terjangkau sehingga pasaran akan turun dan rugi yang akan didapat masing-masing
perusahaan. Untuk mencegah hal ini tergantung dari kedua belah pihak dalam
menarik pelanggan dari harga yang terjangkau dengan fasilitas bintang 5.
Bengkulu, 12 November 2012
Pimpinan perusahaan
Syahputra
catatan :*) dilampirkan dalam susunan pengurus dan akta pendirian**) dilampirkan dalam neraca perusahaan
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Syaputra
No Identitas : 12345678
Jabatan : Leader Team CV.Telaga Biru
Bertindak dan atas nama PT.Telaga Biru dalam rangka pengadaan pekerjaan
Pembangunan Pembangunan Perumahan Modern dengan ini menyatakan bahwa :
1) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ( KKN ).
2) Akan melaporkan kepada Inspektur Kota Bengkulu dan/atau LKPP apabila
mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini.
3) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan .
4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam , digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Bengkulu, 24 September 2012
Syaputra
Surat Pernyataan Bukan PNS/Anggota TNI/POLRI
Nomor : 546/SPBP/VII/2012
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Syaputra
Jabatan : Leader Team CV. Telaga Biru
Nama Perusahaan : CV. Telaga Biru
Alamat : Jalan Fatmawati No. 56 Bengkulu
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa saya bukan Pegawai Negeri
Sipil atau calon Pegawai Negeri atau Anggota TNI/POLRI.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya serta bilamana
dikemudian hari ternyata tidak benar ataupun palsu maka saya bersedia dituntut
dimuka pengadilan setempat.
Bengkulu 28, September 2012
CV. TELAGA BIRU
SYAPUTRA
Surat Penetapan Penunjukan Pelaksanaan Pekerjaan
Bengkulu, 28 september 2012
Nomor : 776/JJJ/2012
Prihal : Penetapan Pelaksanaan Pekerjaan
Kepada Yth
Ketua panitia penunjukan langsung
Di
Bengkulu
Memperhatikan usulan panitia penunjukan langsung pekerjaan Pembangunan
Perumahan Modern Kota Bengkulu Nomor : 01/RJLS/VII/2012 Tanggal 27
september 2012 dan mempelajari berkas evaluasi dan penelitian penawaran PT.
TELAGA BIRU dan berita acara negoisasi penawaran maka dengan ini kami dapat
menyetujui untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan Pembagunan
Pembangunan Perumahan Modern Kota Bengkulu tahun anggaran 2012 adalah :
Nama Perusahaan : CV. Telaga Biru
Alamat : Jalan Fatmawati
Pimpinan Proyek
Feriyanto
CV. BANDAR UTAMA
KONTRAKTOR DAN PERDAGANGAN UMUM
Jalan Rafflesia Bengkulu
SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor : (8644 SPMK/VII/2012)
TENTANG :
PERINTAH UNTUK MEMULAI PEKERJAAN
(PEMBANGUNAN PERUMAHAN MODERN) TAHUN
ANGGARAN 2012
Direktur Utama CV. Bandar Utama
Menimbang : Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama pelakasanaan pekerjaan
(kontrak) Nomor : 01/RJLS/VII/2012 Tanggal 27 september 2012,
mengenai jasa pemborongan konstruksi untuk pekerjaan
Pembangunan Perumahan Modern Kota Bengkulu, maka untuk
realisasi pekerjaanya diperlukan surat pemerintah.
Bahwa dalam rangka melaksanakan konsideran tersebut diatas perlu segera
diterbitk surat perintah mulai kerja (SPMK).
Mengingat : Dokumen pelaksannaan anggaran satuan kerja peranggkat daerah (DPA
SKPD) Dinas Pekerjaan Seraya Sakti, 201/SK.1/LPG/VIII/2012
Surat keputusan pengguna anggaran
Memutuskan:
Menetapkan:
Pertama : Memerintahkan kepada:
Nama : Syaputra
Jabatan : leader team CV. Telaga Biru
Alamat : jalan fatmawati Bengkulu
Untuk segera memulai memlaksanakan pekerjanan pembangunan perumahan modern
Kedua : besarnya biaya oelaksanaan pekerjaan tersebut pada dictum pertma
sebesar Rp. 4.000.000.000,00 (Empat miliar)
Ketiga : Syarat-syarat pelaksanaan :
1. Pekerjaan harus sudah dilaksanakan paling ladmbat 7 (tujuh) hari
sejak tanggal diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja ini
2. Pekerjaan dilaksanakan dalam jangka waktu 90 hari
3. Surat perintah mulai kerja ini akan dicabut bilamana
a. Menyerahkan pekerjaan pada pihak lain
b. Tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan
dalam angka 1 samapai dengan angka 2 diatas.
Keempat : surat perintah mulai kerja ini (SPMK) ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Bengkulu
Tanggal : 10 November 2012
Setuju dan Sanggup
Pembuat komitmen
CV. Bandar Utama
Sumawanto, SH. MH
Pelaksana
CV. Telaga Biru
Syaputra, ST, M.T
PT. TELAGA BIRU
JL. FATMAWATI NO. 56 BENGKULU
Telp (0736) 44310, Fax (0736) 44311
www. TelagaBiru.co.id
SURAT TUGAS
NOMOR : DU.05.07/SPK/DR/B.51/2010
1. Nama
Jabatan
Alamat
:
:
:
SYAPUTRA
Leader Team CV. Telaga Biru
Jl. Fatmawati No. 56 Bengkulu
MEMBERIKAN TUGAS KEPADA
1. Nama
Jabatan
:
:
Irsan Pernando
Kepala bagian teknis
2. Nama
Jabatan
:
:
Ervi Yunita
Kepala bagian keuangan
3. Nama
Jabatan
:
:
Heri Viktora
Tenaga ahli
4. Nama
Jabatan
:
:
Putra Wijaya
Tenaga Ahli
Masing-masing diberikan tugas dan wewenang sebagai tim pelaksana untuk dan atas nama
pemberi kuasa selaku pimpinan PT. Telaga Biru terhadap tentang dan atau dalam kaitannya
dalam proyek pengadaan bahan bangunan.
Untuk Melaksanakan Pekerjaan :
1. Nama Pekerjaan : Pembangunan Perumahan Mdern
2. Alamat Pekerjaan : Kota Bengkulu
3. Lokasi Pekerjaan : Kota Bengkulu
4. Waktu Pelaksanaan : 8(dua) bulan
5. Tanggal Pelaksanaan : 01 November - 31 Juni 2010
6. Spesifikasi Teknis : Pembangunan Perumahan Modern
Bengkulu, 28 Oktober 2012
Direktur,
Syaputra