Laporan Tahunan 2020 - Inalum

390

Transcript of Laporan Tahunan 2020 - Inalum

Melalui sinergi yang semakin kuat dengan seluruh anggota Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (INALUM) terus berkomitmen untuk melaksanakan aktivitas eksplorasi sumber daya alam untuk membangun peradaban, kesejahteraan dan masa depan yang lebih cerah. Komitmen tersebut merupakan tujuan mulia yang dicanangkan oleh Perusahaan pada tahun 2019 yang menjadi landasan dari perilaku utama seluruh Insan Perusahaan yaitu Tangkas, Berupaya Lebih dan Akuntabel untuk terus menjaga keberlangsungan Perusahaan di tengah berbagai dinamika dan tantangan perkembangan sektor pertambangan di Indonesia.

Pada tahun 2019, Perusahaan mewujudkan komitmen tersebut melalui implementasi program kerja prioritas yang berfokus pada stabilitas kinerja serta menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di seluruh aspek. Melanjutkan inisiatif sinergi di tahun sebelumnya, Perusahaan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak pada tahun 2019, antara lain melalui mencanangkan pembangunan Pabrik Pemurnian Alumina di Kalimantan Barat dan penandatanganan Joint Venture Development Agreement (JVDA) Pabrik Kalsinasi Kokas dengan PT Pertamina (Persero) serta program sinergi antar Anggota Holding antara lain kerja sama pengadaan BBM bersama, MoU rencana kerja sama kepelabuhan dengan Pelabuhan Bukit Prima (Cucu Perusahaan PT Bukit Asam), MoU penanganan limbah B3 terintegrasi dengan PT Nasional Hijau Lestari (NHL).

Di sisi lain, Perusahaan juga terus berperan aktif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui komitmen yang semakin baik bagi seluruh pemangku kepentingan. Selain inisiatif rehabilitasi lahan kritis di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Perusahaan juga terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasional sekaligus memastikan standar tertinggi dalam praktik ketenagakerjaan dan kualitas produk yang dihasilkan.

Pada tahun 2019, Holding Industri Pertambangan menjadi MIND ID yang merupakan akronim dari Mining Industry Indonesia. Dilandasi semangat baru, MIND ID berkomitmen untuk mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya mineral secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, untuk membangun peradaban, menyejahterakan bangsa dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Identitas baru MIND ID sekaligus memperjelas fungsi INALUM sebagai Holding Industri Pertambangan dan INALUM sebagai pelaksana operasional peleburan aluminium. Tidak ada perubahan terhadap struktur badan hukum dan operasional dari INALUM terkait dengan logo dan nama baru tersebut.

Seluruh upaya yang dilakukan pada tahun 2019 merupakan kontribusi Perusahaan terhadap bangsa Indonesia melalui eksplorasi kekayaan alam yang berkontribusi terhadap peradaban, kesejahteraan dan masa depan yang lebih cerah.

WE EXPLORELaporan Tahunan 2019

BERKARYA BERSINERGIMENDUNIA

Laporan Tahunan 2018

Sebagai satu-satunya pabrik Peleburan aluminium di Indonesia yang telah dioperasikan selama lebih dari 4 dekade ini, kami terus bekerja keras membangun dan mempertahankan reputasi dengan mengokohkan komitmen untuk kesempurnaan mutu dan kepuasan pelanggan. Kesetiaan dan kebanggaan terhadap profesi, kami buktikan dengan senantiasa berkarya menghasilkan produk-produk aluminium kualitas terbaik.

Kami telah mengawali langkah bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dengan anggota Holding Industri Pertambangan. Saat ini, Perusahaan telah menjadi ujung tombak proses hilirisasi produk tambang di Indonesia dengan menaungi PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT TIMAH Tbk dan PT Freeport Indonesia. Kehadiran kami sebagai Holding Industri Pertambangan berpeluang untuk berpartisipasi mengembangkan industri pendukung dan pengembangannya, membuka lapangan usaha baru akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan, mendorong efisiensi biaya produksi dan penetrasi pasar, serta mendorong penciptaan produk dengan harga yang kompetitif.

Sebagai upaya untuk mendunia, Perusahaan telah menetapkan target Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya dan menjadi perusahaan global dan terkemuka di bidang sumber daya alam terintegrasi, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Perusahaan akan mengambil langkah strategis untuk mencapai sasaran dengan pengoperasian dan pengembangan industri berbasis aluminium berbiaya rendah dan berkelanjutan melalui ekspansi, diversifikasi dan optimalisasi serta integrasi. Kini tiba saatnya, Perusahaan memantapkan langkah selanjutnya. Menyongsong tantangan yang membentang dengan berkarya, bersinergi, dan mendunia.

Tahun 2020 adalah tahun sulit bagi semua pihak tanpa terkecuali bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dan di seluruh dunia. Namun demikian, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM sebagai induk BUMN Holding Industri Pertambangan (Mining Industry Indonesia - MIND ID) sekaligus pabrik peleburan aluminium telah melaluinya dengan baik, bahkan dapat melampaui ekspektasi. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian target-target bisnis saat menutup tahun 2020. Kondisi sulit di awal tahun yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 mampu ditanggulangi pada kuartal III dan IV, sehingga Perusahaan dapat menghasilkan kinerja finansial dan operasional yang membanggakan sebagai buah karya kerja bersama.

Situasi sulit tidak menyurutkan Perusahaan untuk tetap berkomitmen mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya mineral secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perusahaan senantiasa mengutamakan keselamatan kerja dan meningkatkan produktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Agar koordinasi dan produktivitas tetap terjaga selama Work From Home (WFH), Perusahaan mengadakan Rapat Manajemen antara Direksi dan Kepala Divisi dua kali sehari.

Memasuki bulan April yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Perusahaan menyesuaikan jadwal rapat tersebut menjadi satu kali sehari. Rapat Manajemen tersebut dinilai efektif sehingga terus dijalankan meskipun Perusahaan secara bertahap mulai menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) parsial. Sampai dengan akhir tahun 2020, Perusahaan menerapkan kebijakan tidak wajib datang ke kantor.

Perusahaan menerapkan kebijakan efisiensi di semua lini yang berdampak sangat baik kepada kinerja di tahun 2020. Hasil-hasil yang telah dicapai selama tahun 2020 semakin memperkuat Perusahaan untuk terus berupaya memberikan yang terbaik dalam membangun peradaban, kesejahteraan, dan masa depan yang lebih cerah.

Dalam melewati tahun sulit, Perusahaan memiliki modal utama berupa key behavior yang diwujudkan dalam setiap pikiran dan langkah insan Perusahaan, yaitu Agile, Going Extra Miles, dan Accountable. Semua proses yang dilalui dan pencapaian yang diraih tidak lepas dari landasan tersebut. Bersama, tantangan hebat telah dikendalikan. Waktunya mengeksekusi untuk kebangkitan pertambangan Indonesia.

LEWATI TAHUN SULIT,RAIH MASA DEPAN

miningindustry.idT +62 21 29738750

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)The Energy Building 16th floorJl. Jendral Sudirman Kav. 52 - 53 Lot 11 AJakarta Selatan 12190

PENGESAHAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN BUKU 2020

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di

bidang industri pertambangan dan melaksanakan Fungsi Holding (“MIND ID”) dan Fungsi

Operating (“INALUM Operating”).

Merujuk pada:

1. Anggaran Dasar PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) menyebutkan bahwa salah satu

kewajiban Direksi adalah membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban

pengurusan Perusahaan;

2. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-16/S.MBU/2012

tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;

3. Rencana penyelenggaraan RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) pada tanggal

1 April 2021; dan

4. Rapat Direksi yang membahas dan menyetujui konsep Laporan Tahunan Tahun Buku 2020

pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2021;

5. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang membahas dan menyetujui Laporan

Tahunan Tahun Buku 2020 pada hari Senin tanggal 29 Maret 2021.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan

Tahunan Tahun buku 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah dimuat secara

lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan

Jakarta, 30 Maret 2021

Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Orias Petrus Moedak

Direktur Utama

Ogi Prastomiyono

Direktur Layanan Strategis

Suryo Eko Hadianto

Direktur Transformasi Bisnis

Oggy Achmad Kosasih

Direktur Pelaksana

Stamp

miningindustry.idT +62 21 29738750

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)The Energy Building 16th floorJl. Jendral Sudirman Kav. 52 - 53 Lot 11 AJakarta Selatan 12190

Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Agus Tjahajana Wirakusumah

Komisaris Utama/Independen

Bambang Gatot Ariyono

Komisaris

Muhammad Munir

Komisaris Independen

Ilyas Asaad

Komisaris

Arya Mahendra Sinulingga

Komisaris

Dany Amrul Ichdan

Komisaris

BAB 1 PROFIL PERUSAHAAN

8 HOLDING DAN OPERATING

9 INFORMASI UMUM

11 RIWAYAT SINGKAT

12 JEJAK LANGKAH

13 STRUKTUR GRUP

14 ENTITAS ANAK

16 WILAYAH OPERASIONAL

BAB 2MIND ID

20 KINERJA KONSOLIDASIAN 202021 CAPAIAN OPERASIONAL

24 Aksi Korporasi

24 Ikhtisar Obligasi

25 Peristiwa Penting

25 Penghargaan dan Sertifikasi 2020

27 LAPORAN MANAJEMEN

27 Laporan Dewan Komisaris

33 Laporan Direksi

39 Profil MIND ID

40 Struktur Organisasi

42 Profil Dewan Komisaris

45 Profil Direksi

47 Profil Kepala Divisi

48 KEGIATAN MIND ID

48 Sumber Daya Manusia

54 Tata Kelola Perusahaan

55 Struktur Tata Kelola

56 Rapat Umum Pemegang Saham

57 Dewan Komisaris

62 Direksi

67 Kebijakan Serta Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan Rapat Gabungan

75 Remunerasi Bagi Dewan Komisaris dan Direksi

76 Komite Audit

81 Komite Pemantau Risiko dan GCG

84 Komite Nominasi dan Remunerasi

86 Sekretaris Perusahaan

87 Internal Audit

90 One-on-One dan Rapat Dewan Eksekutif

91 Komite Implementasi Inisiatif Strategis

91 Komite Holding

92 Komite Talenta

93 Akuntan Publik/Auditor Eksternal

94 Permasalahan Hukum/Litigasi

94 Akses Informasi dan Data

96 Pedoman Perilaku

96 Kebijakan Penanganan Pengaduan

98 Manajemen Risiko

108 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

108 Tinjauan Perekonomian dan Industri Global

110 Tinjauan Perekonomian Indonesia

111 Industri Pertambangan

112 Tinjauan Operasional Per Segmen Usaha

116 Tinjauan Kinerja Keuangan

116 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

118 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

119 Laporan Arus Kas Konsolidasian

120 Rasio Keuangan, Analisis Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang

121 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal serta Dasar Penentuan Kebijakan

121 Investasi Barang Modal

121 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

122 Informasi Transaksi Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisis, Restrukturisasi

123 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Terhadap Perusahaan

126 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya yang Diterapkan di Tahun 2020

DAFTAR ISI

127 Kontribusi Terhadap Penerimaan Negara

127 Kebijakan Dividen dan Pembagiannya

129 Prospek Usaha

130 Aspek Pemasaran

131 Inovasi Teknis dan Iklim Usaha

132 Tingkat Kesehatan Perusahaan

133 Pencapaian Key Performance Indicator

BAB 3INALUM OPERATING

138 Peristiwa Penting

140 Penghargaan dan Sertifikasi

143 Laporan Direktur Pelaksana dan SEVP

147 Profil INALUM Operating

148 Struktur Organisasi

150 Profil SEVP

152 Profil Kepala Departemen

154 KEGIATAN INALUM OPERATING

154 Sumber Daya Manusia

156 Tata Kelola INALUM Operating

160 Kebijakan Serta Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Operating

162 Komite Operating

162 Organ Komite Operating

163 Kebijakan Penanganan Pengaduan

164 Manajemen Risiko

172 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

172 Pabrik Peleburan Aluminium

176 Prospek Usaha

177 Aspek Pemasaran

BAB 4 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

180 MIND ID

184 INALUM Operating

192 LAPORAN KEUANGAN 2020

6 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PROFIL PERUSAHAAN

01

6 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

7Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

7Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

8 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

HOLDING DAN OPERATING

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) adalah BUMN Holding Industri Pertambangan yang melaksanakan Fungsi Holding dan Fungsi Operating.

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) ditunjuk sebagai Holding Industri Pertambangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

Mining Industry Indonesia atau MIND ID adalah brand name atau penyebutan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) saat melaksanakan Fungsi Holding, yaitu kepengurusan sebagai strategic holding, yang menangani arah kebijakan, pengkonsolidasian keuangan, layanan strategis, dan transformasi bisnis Grup MIND ID.

INALUM Operating adalah PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang melaksanakan Fungsi Operating, yaitu kepengurusan yang berfungsi sebagai pabrik peleburan aluminium, yang menangani operasi dan produksi, pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya manusia, dan keuangan atas smelter dan pembangkit tenaga listrik.

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

9Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Nama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Nama Panggilan MIND ID untuk Fungsi HoldingINALUM Operating untuk Fungsi Operating

Bidang Usaha Melakukan usaha di bidang industri aluminium terpadu, bidang pertambangan dan bidang industri, serta optimalisasi sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas.

Tanggal Pendirian 6 Januari 1976

Dasar Hukum Pendirian Akta Notaris Julian Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H. No. 2 tanggal 6 Januari 1976 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976.

Modal Dasar Rp216.711.764.960.000,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Rp54.177.941.240.000,00

Komposisi Pemegang Saham

100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

Kontak MIND ID Gedung Energy lt. 16, SCBDJl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190P.O. BOX 6917 Jakarta Selatan, IndonesiaTelepon: (+6221) 27938750Fax: (+6221) 27936331Email: [email protected]

INALUM OperatingKuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka 21657Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, IndonesiaP.O. BOX 1 Kuala TanjungTelepon: (+62622) 31311Fax: (+62622) 31001Email: [email protected]

Perubahan Status Perusahaan

- Menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).

- Ditunjuk menjadi BUMN Holding Industri Pertambangan pada tanggal 27 November 2017, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tanggal 10 November 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

Perubahan Nama Perusahaan

Nama Perusahaan berubah dari PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2014.

Jaringan MIND ID memiliki kantor pusat di Jakarta.INALUM Operating memiliki Kantor Pusat Pabrik Peleburan Aluminium di Kuala Tanjung, Kantor PLTA di Paritohan, Kantor Perwakilan di Jakarta dan Kantor Penghubung di Medan.

Jumlah Pegawai MIND ID: 56 pegawaiINALUM Operating: 1.906 pegawai(per 31 Desember 2020)

Total Aset MIND ID Konsolidasi: Rp180,78 triliun(per 31 Desember 2020)

INFORMASI UMUM

10 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

11Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

RIWAYAT SINGKAT

Awal mula berdirinya Perusahaan, berasal dari keinginan Pemerintah untuk memanfaatkan potensi air Sungai Asahan yang mengalir dari Danau Toba. Tujuannya untuk membangun pembangkit listrik dalam memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara. Upaya tersebut mulai diwujudkan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1919 dengan melakukan beberapa studi kelayakan. Tidak ada tindak lanjut hasil studi tersebut hingga Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Pada tahun 1964, Pemerintah kembali melanjutkan rencana tersebut bekerjasama dengan Rusia. Peristiwa politik tahun 1965 membuat kegiatan terhenti. Pemerintah melanjutkan kembali pada tahun 1972 dengan menggarap Pembangkit Listrik di Sungai Asahan. Dalam proyek itu, pemerintah menggandeng perusahaan asal Jepang, yaitu Nippon Koei untuk melakukan studi kelayakan. Hasil studi merekomendasikan bahwa Sungai Asahan layak untuk dibangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang kemudian dipergunakan untuk kegiatan peleburan di Pabrik Peleburan Aluminium.

Sebagai tindak lanjut, pada 25 November 1975, Pemerintah Indonesia menandatangani kerja sama dengan 12 investor asal Jepang: Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C Itoh & Co., Ltd., Nissho Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Pabrik Peleburan Aluminium, yang di kemudian hari dikenal dengan Proyek Asahan. Konsorsium 12 perusahaan dan pemerintah Jepang tersebut bernama Nippon Asahan Aluminium Co, Ltd (NAA) dan berkedudukan di Tokyo. Perusahaan ini mewakili pihak Jepang dalam pembentukan perusahaan bersama dengan Pemerintah Indonesia yang kelak akan dibentuk di Jakarta.

Pada 6 Januari 1976, NAA bersama Pemerintah Indonesia mendirikan perusahaan dengan nama PT Indonesia Asahan Aluminium, berdasarkan Akta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H. No. 2 tanggal 6 Januari 1976 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976. PT Indonesia Asahan Aluminium inilah kelak mengoperasikan Proyek Asahan, terdiri dari PLTA dan pabrik peleburan aluminium.

Untuk mendukung kelancaran dan keberlangsungan Proyek Asahan, Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden No. 5 tahun 1976 tentang Pembentukan Badan Otorita Asahan, yang bertanggung jawab atas kelancaran pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan. Nilai investasi awal PT Indonesia Asahan Aluminium dalam Proyek Asahan sebesar 411 miliar yen, jumlah sangat besar untuk saat itu.

Dari sisi kepemilikan saham, pada awalnya, Indonesia memiliki 10% dan NAA 90%. Pada 1978, komposisinya berubah menjadi 25%: 75%, selanjutnya pada 1987 berubah lagi menjadi 41,13%: 58,87%. Setahun kemudian, pada 1988, saham Pemerintah Indonesia menjadi 41,12% dan NAA 58,88%. Pada akhir 2013, Pemerintah Indonesia berkeinginan mengambil alih sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 21 April 2014, status PT Indonesia Asahan Aluminium pun berubah menjadi BUMN berdasarkan Peraturan Pemerintah No.26 tahun 2014 tentang penetapan status PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi Perusahaan Perseroan. Namanya berubah menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau disingkat INALUM.

Pada tahun 2017, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tanggal 10 November 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium. Kemudian pada 27 November 2017, Pemerintah melakukan Penandatanganan pengalihan saham Pemerintah di PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT TIMAH Tbk dan PT Freeport Indonesia kepada INALUM yang sekaligus menandakan Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk dengan INALUM sebagai Induk Holding dan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT TIMAH Tbk sebagai Anggota. Tanggal 29 November 2017, PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT TIMAH Tbk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa resmi mengumumkan pengalihan saham Pemerintah ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

Pada awal tahun 2018, Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan Perusahaan menandatangani perjanjian Divestasi Saham PT Freeport Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika secara bersama-sama akan memiliki hak atas saham PT Freeport Indonesia sebesar 10 persen sesudah divestasi. Menjelang akhir tahun 2018, Presiden RI mengumumkan 51% saham PT Freeport Indonesia sudah resmi milik Indonesia.

Pada tahun 2019, identitas Holding Industri Pertambangan bertransformasi menjadi MIND ID yang merupakan akronim dari Mining Industry Indonesia. Dilandasi semangat baru, MIND ID berkomitmen untuk mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya mineral secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, untuk membangun peradaban, menyejahterakan bangsa dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Identitas baru MIND ID sekaligus memperjelas fungsi INALUM sebagai MIND ID dan INALUM sebagai pelaksana operasional pabrik peleburan aluminium. Tidak ada perubahan terhadap struktur badan hukum dan operasional dari INALUM terkait dengan logo dan identitas baru tersebut.

12 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

JEJAK LANGKAH

PT Indonesia Asahan Aluminium berdiri.

1976

2014

PT Indonesia Asahan Aluminium berubah statusnya menjadi BUMN. Nama perusahaan menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau disebut INALUM.

2017

Pembentukan BUMN Holding Industri Pertambangan oleh Pemerintah dengan INALUM sebagai Induk Holding dan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT TIMAH Tbk sebagai Anggota.

Untuk pertama kalinya, INALUM berhasil menerbitkan Global Bond senilai US$ 4 miliar.

2018

Pemerintah Republik Indonesia resmi memiliki 51% saham PT Freeport Indonesia melalui INALUM.

HIP bertransformasi menjadi Mining Industry Indonesia atau disebut MIND ID

2019

Perumusan Noble Purpose MIND ID yaitu We explore..... natural resources for civilization, prosperity and brighter future.

INALUM bertransformasi menjadi Mining Industry Indonesia atau disebut MIND ID.

2019

MeiMIND ID menerbitkan Global Bond senilai US$ 2,5 miliar.

AgustusPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) memperoleh Sertifikat SNI ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

OktoberPengambilalihan 20% saham PT Vale Indonesia Tbk.

OktoberPerubahan nama Indometal Corporation (Asia Pacific) Pte. Ltd. yang telah diakuisisi pada bulan Juni menjadi MIND ID Trading, perusahaan trading dan marketing yang berlokasi di Singapura untuk seluruh komoditas ekspor Grup MIND ID di pasar global.

2020

13Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

STRUKTUR GRUP

Penjelasan Struktur Grup:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)Perusahaan pertambangan yang mengolah sejumlah mineral serta menjalankan usaha lain termasuk perdagangan dan industri, transportasi dan jasa lain yang terkait dengan sektor pertambangan. Segmen operasi ANTAM dibedakan menurut tiga bisnis inti yaitu nikel, emas dan pemurnian, serta bauksit dan alumina.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)Perusahaan energi kelas dunia yang berfokus pada pertambangan batu bara dan turunannya.

PT Freeport Indonesia (PTFI)Perusahaan pertambangan mineral yang menambang dan mengolah bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak.Mengoperasikan tambang Grasberg kelas dunia, tambang emas nomor satu dan tambang tembaga nomor dua di dunia.

PT TIMAH Tbk (TIMAH)Penghasil dan pengekspor logam timah, serta memiliki segmen usaha penambangan timah yang terintegrasi.

PT Vale Indonesia Tbk (VALE)Perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

MIND ID TradingPerusahaan perdagangan dan pemasaran yang berlokasi di Singapura, untuk semua komoditas ekspor Grup MIND ID.

PT Borneo Alumina Indonesia (BAI)Anak perusahaan INALUM dan ANTAM yang akan mengembangkan, membangun, memiliki, mengoperasikan dan mengelola Smelter Grade Alumina Refinery (Proyek SGAR) dengan kapasitas 1 Juta produk Alumina per tahun (expandable) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, untuk meningkatkan nilai tambah nasional dengan melakukan pemurnian bijih bauksit menjadi produk alumina.

PT Nasional Hijau Lestari (NHL)Konsorsium Perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN yang bergerak dalam pengelolaan limbah.

PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM)Perusahaan patungan INALUM dengan Pemerintah Daerah Papua (BUMD) untuk mengelola saham PT Freeport Indonesia.

PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA)Sebuah perusahaan yang berfokus pada produksi aluminium sekunder.

65% 65,93% 51,23% 65% 20% 100% 60% 25% 100% 99,99%

14 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Nama Kepemilikan Status Operasi Tahun Operasi Alamat

PT Aneka Tambang Tbk

65% Beroperasi 1968 Gedung Aneka Tambang Tower A, Jl. Letjen. T.B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta 12530, Indonesia Tel.: (+62-21) 789 1234 Fax.: (+62-21) 789 1224

PT Bukit Asam Tbk 65,93% Beroperasi 1938 Jl. Parigi No.1, Tanjung Enim 31716, Muara Enim, Sumatera Selatan Tel.: (+62-734) 451 096 Fax.: (+62-734) 451 095

PT TIMAH Tbk 65% Beroperasi 1976 Jl. Jenderal Sudirman 51, Pangkal Pinang 33121, Bangka, Indonesia Tel.: (+62-717) 425 8000 Fax.: (+62-717) 425 8080

PT Freeport Indonesia 51,23% Beroperasi 1967 Plaza 89, Lt. 5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7. No. 6, Jakarta Selatan 12940, Indonesia Tel.: (+62-21) 259 1818 Fax.: (+62-21) 259 1945

PT Vale Indonesia Tbk 20% Beroperasi 1968 The Energy Building SCBD Lot 11A Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Lt. 31Jakarta Selatan, Indonesia 12190Tel.: (+6221) 524 9000Fax.: (+6221) 524 9020

MIND ID Trading 100% Beroperasi 2019 8 Temasek Boulevard #24-03Suntec Tower ThreeSingapore (038988)

PT Indonesia Papua Metal dan Mineral

100% Beroperasi 2009 Gedung Energy Lt. 19 SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190, IndonesiaTel.: (+6221) 27517566Fax.: (+6221) 27518005

PT Borneo Alumina Indonesia

60% Belum Beroperasi

-

ANTAM Office Park, Tower B, 7th Floor, Jl. TB Simatupang No. 01 Tanjung Barat, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12530

PT Nasional Hijau Lestari

25% Beroperasi 2019 Gedung Antam Tower B Lt.16, RT.10/RW.4, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jakarta 12530

PT Indonesia Aluminium Alloy

99,99% Belum Beroperasi

- IAA Casthouse, Jl. Access Road, Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara, Sumatera Utara21657

ENTITAS ANAK

15Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

15Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

16 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

WILAYAH OPERASIONAL

Bantuas

Tayan

Mempawah

Karimun-kundur

Bangka

Belitung

Pongkor

Papandayan

Cibaliung

Tanjung Enim

Ombilin

Peranap

BATU BARA NIKEL BAUKSIT

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

17Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Maluku Utara

GAG

Konawe Utara

Pomalaa

Timika

TEMBAGA EMAS TIMAH

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

18 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

02

MIND ID

18 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

19Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

19Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

20 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

KINERJA KONSOLIDASIAN 2020

Rp180,8 T

TotalAset

Naik 9,7% vs YTD’19

FY’2019 : Rp 164,8 T

Rp91,4 T

Utang Berbunga

Naik 19,9% vs YTD’19

FY’2019 : Rp76,2 T

Rp72,6 T

Ekuitas

Naik 1,1% vs YTD’19

FY’2019 : Rp 71,8 T

Rp28,0 T

Kas danSetaraKas*

Naik 33,5% vs YTD’19

FY’2019 : Rp 21,0 T

5,6 X

Net Debt to

EBITDA**

Turun 14,3% vs YTD’19

FY’2019 : 6,6x

Debt to

Equity Ratio

Naik 18,6% vs YTD’19

FY’2019 : 1,1x

*termasuk deposito berjangka

1,3 X

Rp66,57 T

Pendapatan

Turun 17,4 % vs YTD’19

FY’2019 : Rp 80,6 T

Rp11,26 T

EBITDA**

Naik 33,8% vs YTD’19

FY’2019 : Rp 8,4 T

Rp1,82 T

Laba Bersih

Naik 7.318,2% vs YTD’19

FY’2019 : Rp 0,02 T

2,51 %

ROE

Naik 7.237,1% vs YTD’19

FY’2019 : 0,03%

Marjin EBITDA**

Naik 62,1% vs YTD’19

FY’2019 : 12,2%

Marjin Laba

Bersih

Naik 8.885,0% vs YTD’19

FY’2019 : 0,03%

2,73 %16,92 %

*termasuk deposito berjangka

**Adjusted EBITDA: Laba bersih ditambah dengan pajak penghasilan, beban bunga, depresiasi, amortisasi, beban lain-lain dan beban tidak berulang dan dikuran-gi pendapatan bunga, pendapatan lain lain dan pendapatan tidak berulang.

21Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

CAPAIAN OPERASIONAL

Volume Produksi

Aluminium ingot (ton)Turun 5,7% vs YTD’19

233.

457

220.

089

Aluminium billet (ton)

14.3

83

14.3

94

Aluminium alloy (ton)

2.55

3

10.6

45

Batu bara (ton) **)

29.0

68.9

20

24.8

42.3

60

Bijih bauksit (wmt)

1.72

6.73

4

1.55

3.45

7

Bijih nikel (wmt) *)

8.69

6.48

0

4.76

3.23

8

Emas (ton)

1,96

1,67

Feronikel (tNi)

25.7

13

25.9

70

Perak (ton)

17

12

Logam timah (ton)Turun 40,2% vs YTD'19

76.3

89

45.6

98

Tin chemical (ton)

6.00

8

7.79

4

Tin solder (ton)

1.38

7

809

20192020

*) Diluar bijih nikel dari TIMAH**) Diluar batu bara dari TIMAH

Naik 317% vs YTD'19Naik 0,1% vs YTD’19 Turun 14,5% vs YTD'19

Turun 45,2% vs YTD'19 Turun 14,7% vs YTD'19 Naik 1,0% vs YTD'19 Naik 27,3% vs YTD'19

Naik 29,7% vs YTD'19 Turun 41,7% vs YTD'19

Turun 10,0% vs YTD'19

22 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Volume Penjualan

Aluminium ingot (ton)Turun 5,7% vs YTD'19

235.

773

222.

411

Aluminium billet (ton)Naik 15,6% vs YTD'19

13.8

18

15.9

75

Aluminium alloy (ton)Naik 163,8% vs YTD'19

4.49

2

11.8

49

Batu bara (ton) Turun 6,0% vs YTD'19

27.7

91.6

73

26.1

24.8

76

Bijih bauksit (wmt)Turun 26,1% vs YTD'19

1.66

0.92

0

1.22

6.83

6

Bijih nikel (wmt)Turun 56,7% vs YTD'19

7.61

8.73

3

3.29

6.29

2

Emas (ton)Turun 35,0% vs YTD'19

34

22

Feronikel (tNi)Turun 0,2% vs YTD'19

26.2

12

26.1

63

Perak (ton)Turun 27,7% vs YTD'19

20,2

14,6

Logam timah (ton)Turun 17,6% vs YTD'19

67.7

04

55.7

82

Tin chemical (ton)Naik 35,1% vs YTD'19

3.62

0

4.89

0

Tin solder (ton)Turun 41,1% vs YTD'19

1.38

8

818

20192020

23Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

405.000.00015.123.955.190

3.794.867.901

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Realisasi Biaya PKBL dan CSR

Anggota MIND ID2019 2020

TRIR FR TRIR FR

ANTAM 0,04 0,0111 0,01 0,0074

PTBA 0,05 0,0000 0,07 0,0097

INALUM Operating 0,12 0,0000 0,18 0,0000

TIMAH 0,12 0,0710 0,05 0,0181

Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001PTBA: 23 Juni 2020INALUM: 11 Agustus 2020TIMAH: 26 Agustus 2020ANTAM: 31 Agustus 2020

9.575.411.490

MIND IDCSR

INALUMOperating

CSR

INALUMOperating

BL

INALUMOperating

PK

dalam Rupiah dalam Rupiah

dalam Rupiah dalam Rupiah

24 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

AKSI KORPORASI

1. Pengambilalihan Saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk (“PTVI”) oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sebagai Wakil Pemerintah

MIND ID, Vale Canada Limited ("VCL") dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. ("SMM") telah menyelesaikan transaksi jual beli 20% (dua puluh persen) saham divestasi pada tanggal 7 Oktober 2020 sebagaimana telah disetujui dalam Surat RUPS. Dalam transaksi ini MIND ID telah membeli 1.987.267.745 (satu miliar dan sembilan ratus delapan puluh tujuh juta dan dua ratus enam puluh tujuh ribu dan tujuh ratus empat puluh lima) lembar saham di PTVI dari VCL dan SMM dengan harga Rp2.780/lembar saham atau dengan total sejumlah Rp5.524.604.331.100 (lima triliun dan lima ratus dua puluh empat miliar dan enam ratus empat juta dan tiga ratus tiga puluh satu ribu dan seratus Rupiah).

2. Akuisisi Indometal Corporation (Asia Pacific) Pte. Ltd (“Indometal Singapore”)

MIND ID dan Indometal (London) Limited telah melakukan penandatanganan Sale & Purchase Agreement pada tanggal 29 Juni 2020, sehingga MIND ID telah menyelesaikan transaksi akuisisi 100% (seratus persen) saham Indometal Singapore. Dalam transaksi ini, MIND ID telah membeli 100% saham dengan total sejumlah US$ 398.500 (tiga ratus sembilan puluh delapan ribu dan lima ratus Dolar Amerika Serikat)

IKHTISAR OBLIGASI

Profil Global Bonds Penerbitan 2018 Penerbitan 2020 Profil Global Bonds saat ini

Peringkat ObligasiKode

Surat Hutang

Jatuh Tempo

Jumlah US$

miliar)

Coupon (%/th)

Jumlah US$

miliar)

Coupon (%/th)

Refinancing US$ miliar

Jumlah US$ miliar

Coupon(%/th)

I D A S A L '21 2021 1,0 5,23% - -  0,5 0,5 5,23%

Fitch: BBB- (stable outlook)

Moody’s Baa2 (negative outlook)

I D A S A L '23 2023 1,25 5,71% -  - 0,6 0,7 5,71%

I D A S A L '25 2025 - -  1,0 4,75% - 1,0 4,75%

I D A S A L '28 2028 1,0 6,53% - -  - 1,0 6,53%

I D A S A L '30 2030 -  - 1,0 5,45% - 1,0 5,45%

I D A S A L '48 2048 0,75 6,76% - -  - 0,75 6,76%

I D A S A L '50 2050 - - 0,5 5,80% - 0,5 5,80%

    4,0 5,99% 2,5 5,24% 1,1 5,4 5,75%

25Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

PERISTIWA PENTING

Peluncuran Learning Management System MIND ID Academy, yakni sebuah platform pembelajaran berbasis teknologi untuk memudahkan proses belajar secara mandiri oleh pegawai.

Penandatanganan Sale & Purchase Agreement antara MIND ID dan Indometal (London) Limited atas transaksi akusisi 100% (seratus persen) saham Indometal Singapore

Mining Industry Indonesia (MIND ID)/PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah menerapkan standar manajemen anti-suap yang memberikan zero tolerance terhadap perilaku penyuapan dalam melakukan kegiatan usahanya, terutama setelah Perusahaan memperoleh sertifikasi SNI ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

MIND ID meluncurkan OpenMIND, yakni sarana pelaporan independen bagi semua pihak atas dugaan pelanggaran yang dilakukan dalam lingkungan Grup MIND ID secara luas. OpenMIND menjamin kerahasiaan pelaporan dan identitas pelapor. OpenMIND hadir untuk memastikan insan Grup MIND ID senantiasa berintegritas, profesional, sinergi dan menghadirkan sustainability.

Sebagai komitmen dan dukungan terhadap peningkatan kualitas dan transparansi data perpajakan di Indonesia, MIND ID dan seluruh anggotanya secara bersama-sama menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk integrasi data perpajakan. Acara ini menandakan sistem integrasi data perpajakan telah resmi diterapkan pada Grup MIND ID.

MIND ID telah menuntaskan transaksi pembelian 20% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (PTVI). Dengan selesainya transaksi ini, komposisi kepemilikan saham pada PTVI menjadi Vale Canada Limited 44.3%, MIND ID 20%, Sumitomo Metal Mining 15%, dan publik 20.7%. Divestasi 20% saham PTVI ini merupakan kewajiban dari Amandemen Kontrak Karya (KK) tahun 2014 antara PTVI dan Pemerintah Republik Indonesia

Perubahan Nama Indometal Corporation (Asia Pacific) Pte. Ltd. menjadi MIND ID Trading Pte. Ltd. setelah MIND ID menyelesaikan transaksi akuisisi 100% saham dari Indometal (London) Limited.

Sejumlah rangkaian kompetisi secara online berhasil diselenggarakan dan melibatkan lebih dari 3.000 pegawai Grup MIND ID dari Sabang sampai Merauke. Kompetisi meliputi Explorathon, E-sport, Got Talents dan Explorer Award yang ditutup dengan acara Puncak dan dihadiri oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Acara ini menjadi ajang insan MIND ID mendemonstrasikan key behavior Agile, Going Extra Miles dan Accountable.

27 November

24 Juni

29 Juni

13 Agustus

1 September

4 September

8 Oktober

21 Oktober

27 November

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001 pada Agustus 2020

26 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PATUT DISYUKURI BAHWA PERUSAHAAN BERHASIL MEWUJUDKAN KINERJA

OPERASIONAL DAN KEUANGAN YANG CUKUP

BAIK DI TAHUN 2020, SERTA MEMPERTAHANKAN PERTUMBUHAN DI TENGAH

DINAMIKA TERSEBUT. DEWAN KOMISARIS MENILAI,

STRATEGI YANG TELAH DIJALANKAN BERPERAN

FUNDAMENTAL DALAM MENJAGA DAYA SAING

PERUSAHAAN DAN DALAM MENJALANKAN MANDAT

SEBAGAI BUMN.

Agus Tjahajana WirakusumahKomisaris Utama/Independen

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

27Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pemegang Saham yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Mining Industry Indonesia (MIND ID) dapat melalui tahun 2020 dengan capaian kinerja yang memuaskan. Suatu kehormatan bagi saya mewakili Dewan Komisaris untuk menyajikan laporan pengawasan terhadap kinerja Perusahaan untuk Tahun Buku 2020.

Sepanjang tahun Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan itikad baik, bertanggung jawab dan penuh kehati-hatian demi kepentingan Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris melakukannya secara independen, berpedoman kepada ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Kondisi Ekonomi 2020Pada tahun 2020, aspek kehidupan di planet ini menghadapi tantangan yang sangat berat. Pandemi COVID-19 yang terjadi di berbagai penjuru dunia sejak kuartal I 2020 turut berpengaruh terhadap sektor pertambangan, termasuk kinerja Perusahaan. Bencana kemanusiaan ini menyebabkan situasi yang tidak diharapkan oleh seluruh insan Perusahaan, di mana dampaknya termanifestasi dalam bentuk pembatasan mobilitas yang memengaruhi secara drastis niat melakukan perjalanan serta yang paling signifikan, koreksi harga komoditas dan permintaan produk. Kondisi tersebut memengaruhi penjualan produk-produk Perusahaan hingga kuartal II, yang menyebabkan pertumbuhan tidak berjalan setinggi yang awalnya diharapkan sebelum terjadi pandemi.

Namun, menuju akhir tahun kondisi relatif membaik dan berimbas positif kepada kinerja Perusahaan. Melalui perilaku kunci yang dimiliki oleh seluruh insan MIND ID: agile, going extra miles, dan accountable, hasil kinerja di akhir tahun 2020 terbilang memuaskan dan dapat mengakhiri tahun dengan lebih baik dari periode sebelumnya. Walau kondisi dunia sedang tidak menguntungkan, seluruh insan Perusahaan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan penuh dedikasi.

LAPORAN MANAJEMEN

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Penilaian Atas Kinerja DireksiDalam menjaga kinerja Perusahaan pada tahun 2020, Dewan Komisaris menilai Manajemen telah mempersiapkan langkah dan strategi yang cukup efektif dan telah dijalankan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.

Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Direksi dalam hal pencapaian RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) 2020 di tengah kondisi perekonomian yang penuh dengan tantangan dan dinamika. Merupakan hal yang patut disyukuri bahwa Perusahaan berhasil mewujudkan kinerja operasional dan keuangan yang cukup baik di tahun 2020, serta mempertahankan pertumbuhan di tengah dinamika tersebut. Dewan Komisaris menilai, strategi yang telah dijalankan berperan fundamental dalam menjaga daya saing perusahaan dan dalam menjalankan mandat sebagai BUMN.

Di sisi lain, penyelesaian proyek-proyek strategis masih mengalami hambatan yang utamanya disebabkan oleh pandemi. Terkait isu ini, Dewan Komisaris memberi catatan kepada Manajemen untuk segera mengejar penyelesaian tersebut seiring kondisi dunia yang berangsur pulih. Terkait aspirasi Perusahaan menjadi pemain global, Dewan Komisaris juga menilai Manajemen perlu menyiapkan manajemen risiko yang baik guna menghadapi situasi yang tidak terduga seperti pandemi COVID-19 di 2020.

Pengawasan Terhadap Implementasi Kebijakan StrategisDewan Komisaris telah melaksanakan fungsi sebagai pengawas dan penasihat Direksi sepanjang tahun 2020. Pelaksanaan fungsi tersebut didukung oleh Komite-Komite Dewan Komisaris dan dijalankan dengan berpedoman pada Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan peraturan internal Perusahaan. Fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris mencakup pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi, termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan), RKAP, serta aktivitas bisnis lain yang sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

28 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Dewan Komisaris memberi perhatian yang besar terhadap implementasi strategi yang dijalankan Direksi. Kondisi luar biasa yang terjadi pada tahun 2020 menjadi isu yang kami hadapi bersama dan Direksi telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas Perusahaan. Penting untuk menjaga keberlanjutan perusahaan dan beradaptasi dengan keadaan. Secara berkala Dewan Komisaris melakukan komunikasi intensif dengan Direksi mengenai perkembangan kinerja Perusahaan melalui laporan-laporan yang disampaikan Direksi.

Mekanisme dan Frekuensi Pemberian NasihatTata cara pemberian nasihat sudah berpedoman pada prosedur dan ketentuan yang ada. Sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan, pemberian nasihat dilakukan secara langsung dalam rapat periodik gabungan dan secara tertulis melalui surat-surat Dewan Komisaris. Adanya pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menyebabkan pembatasan pertemuan secara fisik, tetapi hal tersebut tidak menghambat pelaksanaan pemberian nasihat. Dewan Komisaris konsisten menjalankan tugas dan kewajibannya dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam rangka mengikuti protokol kesehatan dan membatasi penyebaran virus. Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris melaksanakan 14 kali rapat gabungan dengan Direksi.

Pandangan Atas Prospek Usaha yang Disusun DireksiTahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi Perusahaan. Direksi telah menyampaikan prospek bisnis serta target-target yang hendak dicapai. Namun, dalam perkembangannya, Indonesia dan sebagian besar seluruh negara di dunia masih berkutat dengan pandemi. Kondisi ini membuat prediksi ekonomi dan bisnis mengalami penyesuaian yang signifikan.

Pemulihan dampak pandemi yang terjadi kepada Perusahaan masih menjadi isu penting untuk tahun 2021. Hal tersebut tentu tidak lepas dari bagaimana penanganannya di dalam negeri. Dewan Komisaris berharap kondisi ini dapat berangsur pulih dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal. Selain itu, Dewan Komisaris menilai bahwa tahun 2021 merupakan tahun mengeksekusi sejumlah rencana yang tertunda sebagai bagian dari tiga mandat utama Pemerintah, yaitu mengelola cadangan dan sumber daya mineral strategis Indonesia; pengembangan hilirisasi industri tambang; menjadi perusahaan kelas dunia.

Penilaian Atas Praktik Tata Kelola PerusahaanPeran komite sebagai organ pendukung Dewan Komisaris sangat penting dalam membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Organ pendukung Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, serta Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance.

Mekanisme pengawasan Dewan Komisaris dilakukan antara lain melalui rekomendasi yang diberikan Dewan Komisaris melalui surat tertulis, pembahasan pada rapat dengan Direksi, maupun pemantauan secara berkala yang dilakukan oleh komite-komite di bawah Dewan Komisaris. Untuk itu, Dewan Komisaris dibantu oleh Forum Komite Audit MIND ID yang merupakan forum bagi organ pendukung Dewan Komisaris untuk mendapatkan informasi terkini dalam hal kinerja keuangan maupun operasional Anggota MIND ID untuk selanjutnya dijadikan bahan masukan kepada Dewan Komisaris. Pada tahun 2020, Forum Komite Audit telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan efektif. Di samping itu, seluruh organ pendukung Dewan Komisaris juga telah mendukung pelaksanaan pemantauan secara berkala atas implementasi tata kelola Perusahaan.

29Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Jakarta, 30 Maret 2021Atas nama Dewan Komisaris

Agus Tjahajana WirakusumahKomisaris Utama/Independen

Terkait penerapan praktik tata kelola di Perusahaan, komitmen untuk menjalankan praktik bisnis yang transparan dan akuntabel juga dilakukan melalui pengembangan Sistem Pelaporan Pelanggaran dengan menyediakan sarana pelaporan yang menjamin independensi dan kerahasiaan. Pelaporan/pengungkapan Perbuatan Melawan Hukum (PMH), perbuatan tidak etis/tidak semestinya dikelola, diolah dan ditindaklanjuti. Sistem ini menjadi salah satu cara untuk menanggulangi hal-hal yang bertentangan dengan prinsip GCG.

Perubahan Komposisi Dewan KomisarisDalam tahun 2020, Dewan Komisaris Perusahaan mengalami perubahan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-331/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020, yang menghasilkan komposisi terkini sebagai berikut:

Apresiasi dan Penutup Meskipun 2020 merupakan tahun yang sulit, terutama bagi Perusahaan, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Direksi dan segenap jajaran Manajemen, serta seluruh pegawai yang telah berhasil mengoptimalkan kegiatan operasional melalui strategi-strategi yang baik, sehingga Perusahaan tetap dapat meraih kinerja yang memuaskan. Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan, serta kepada mitra usaha dan rekan kerja atas kerja sama yang baik selama tahun 2020.

Di tahun 2021 yang penuh dengan ketidakpastian, Dewan Komisaris mengharapkan dan percaya bahwa strategi yang telah ditetapkan serta hubungan yang baik dan dukungan dari seluruh pihak akan membawa Perusahaan mengatasi segala tantangan yang menghadang di depan.Komisaris Utama/

Independen Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris

: Agus Tjahajana Wirakusumah: Bambang Gatot Ariyono: Muhammad Munir: Ilyas Asaad: Arya Mahendra Sinulingga: Dany Amrul Ichdan

30 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Agus Tjahajana WirakusumahKomisaris Utama/Independen

Arya Mahendra SinulinggaKomisaris

Ilyas AsaadKomisaris

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

31Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Bambang Gatot AriyonoKomisaris

Muhammad MunirKomisaris Independen

Dany Amrul IchdanKomisaris

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

32 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Orias Petrus MoedakDirektur Utama

MIND ID MAMPU MELEWATI MASA SULIT DENGAN BAIK

MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI YANG DIJALANKAN BERSAMA-SAMA, TERMASUK

DI DALAMNYA, EFISIENSI INTERNAL, PERUBAHAN POLA

KERJA, SERTA KOMITMEN UNTUK MEMBANGUN

BUDAYA YANG MENJADI KEY BEHAVIOR MIND ID, YAITU

AGILE, GOING EXTRA MILES, DAN ACCOUNTABLE.

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

33Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pemegang Saham yang terhormat,

Atas nama Direksi, merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menyampaikan laporan kinerja Perusahaan untuk tahun buku 2020 yang mencerminkan tema besar yang kami usung, yaitu Lewati Tahun Sulit, Raih Masa Depan.

Mining Industry Indonesia (MIND ID) dapat membukukan pertumbuhan kinerja yang cukup memuaskan pada tahun 2020, kendati berada di situasi luar biasa yang tidak pernah terjadi sebelumnya

Kondisi Ekonomi 2020Pandemi COVID-19 yang terjadi di awal tahun 2020 berdampak signifikan terhadap perekonomian hampir seluruh negara di dunia. Hampir semua kegiatan di awal pandemi terhenti dan semua aspek kehidupan mengalami guncangan terhadap kondisi tersebut. Dari perspektif bisnis, yang menjadi tantangan utama adalah pembatasan mobilitas, diikuti penurunan harga bahan bakar minyak yang dampaknya cukup besar terhadap rantai usaha. Selain itu, pembatasan mobilitas juga memengaruhi beberapa transaksi yang membutuhkan pengiriman bahan baku, dalam hal ini dirasakan oleh komoditas batu bara.

Secara umum, koreksi harga dan permintaan dialami oleh hampir semua komoditas energi yang dimulai sejak kuartal I hingga kuartal II tahun 2020, kecuali harga emas yang mengalami kenaikan. Secara khusus, pada kuartal III harga emas dan tembaga terus meningkat, hal ini memberikan dampak positif terhadap kinerja PT Freeport Indonesia dan MIND ID. Di samping itu, seiring pemulihan kondisi yang terjadi di sejumlah negara, batu bara, timah, aluminium, dan bauksit juga mengalami perbaikan harga di penghujung tahun 2020.

Kinerja MIND ID 2020Perbaikan harga komoditas pada akhir tahun 2020 turut mengembalikan optimisme dan berdampak positif terhadap kinerja Perusahaan, sehingga dapat memenuhi target RKAP yang telah direvisi dan disepakati oleh Pemegang Saham. Dari sisi operasional, aktivitas tambang dan smelter berjalan seperti biasa. Sedangkan dari sisi produksi, hasilnya disesuaikan dengan permintaan pasar.

LAPORAN DIREKSI

MIND ID mampu melewati masa sulit dengan baik melalui implementasi strategi yang dijalankan bersama-sama, termasuk di dalamnya, efisiensi internal, perubahan pola kerja, serta komitmen untuk membangun budaya yang memang menjadi key behavior MIND ID. Terbukti, dengan perilaku agile dan going extra miles, berpengaruh kepada hasil kinerja di akhir tahun 2020 yang terbilang memuaskan. Walau kondisi dunia sedang tidak menguntungkan, seluruh insan di MIND ID dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, penuh dedikasi dan accountable.

Kebersamaan itu paling terasa kalau sedang mengalami kesulitan. Ini yang menjadikan 2020 sebagai tahun istimewa.

Kebijakan Strategis 2020Dengan dukungan segenap Manajemen, Direksi telah mengimplementasikan rangkaian strategi untuk menjaga kinerja Perusahaan selama tahun 2020. Dari sisi strategi pengembangan bisnis, pada tahun 2020 Perusahaan dapat menyelesaikan transaksi-transaksi besar, yaitu akuisisi PT Vale Indonesia Tbk yang merupakan kelanjutan perjanjian pendahuluan dari tahun sebelumnya serta menyelesaikan pembentukan anak perusahaan kami yang baru, MIND ID Trading.

Seperti yang telah disebutkan, pada tahun 2020 Perusahaan berfokus pada sejumlah pembenahan secara internal, yang pertama, dalam bentuk efisiensi biaya yang bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan operasi. Strategi ini sebetulnya sudah berjalan sejak tahun 2019, tetapi seluruh prosesnya semakin diakselerasi di tahun 2020 dan hasilnya dapat kami nikmati sekarang.

Yang kedua, Perusahaan berhasil menjalankan program pengembangan Sumber Daya Manusia Perusahaan yang terdiri dari Senior Leaders Development Program (SLDP) dan Emerging Leaders Development Program (ELDP). Melalui program ini, para peserta diharapkan dapat menjadi calon pemimpin yang unggul dan berwawasan, memiliki inisiatif strategis, dan berdaya saing global.

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

34 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Perusahaan juga memperkuat budaya perusahaan, bagaimana dapat berperilaku agile, going extra miles, dan accountable dalam menghadapi seluruh dinamika bisnis yang terjadi. Hal ini sejalan dengan standar nilai perilaku AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang dikedepankan Kementerian BUMN sejak tahun 2020. Semangat yang segar akan semakin memperkuat komitmen Perusahaan dalam upaya mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya mineral secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk menyejahterakan bangsa.

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dibandingkan dengan Tahun 2019Pada aspek kinerja finansial, Perusahaan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp66,57 triliun pada tahun 2020, turun 17,44% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp80,63 triliun. Realisasi laba tahun berjalan mengalami kenaikan sebesar 7.318,24% dari Rp24,54 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp1,82 triliun pada tahun 2020.

Dari sisi posisi keuangan, aset Perusahaan tumbuh 9,67% dari Rp164,84 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp180,78 triliun di tahun 2020. Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas sebesar 16,27% dari Rp93,05 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp108,19 triliun pada tahun 2020. Di sisi lain, ekuitas mengalami peningkatan sebesar 1,11% dengan realisasi sebesar Rp72,58 triliun.

Prospek Usaha Tahun 2021Dalam perkembangannya, Indonesia dan mayoritas negara-negara masih berkutat dengan pandemi. Kondisi ini membuat prediksi ekonomi dan bisnis mengalami penyesuaian yang signifikan, sehingga pemulihan dampak pandemi terhadap Perusahaan masih menjadi isu penting untuk tahun 2021. Hal ini tentu tidak lepas dari bagaimana penanganannya di dalam negeri. Kami berharap kondisi dapat berangsur membaik dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal.

Kami telah menyiapkan rencana kerja serta langkah-langkah strategis di tahun 2021 yang bertujuan untuk menjaga produktivitas dan profitabilitas Perusahaan serta untuk menahan dampak perlambatan laju pertumbuhan ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian.

Implementasi Tata Kelola PerusahaanSebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN. Sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan tersebut, praktik GCG di Perusahaan pada tahun 2020 telah didukung oleh berbagai soft-structure dan infrastruktur GCG, meliputi pedoman dan kebijakan serta organ Perusahaan.

Sebagai salah satu upaya untuk menjaga kualitas penerapan GCG, Perusahaan secara berkala telah melaksanakan asesmen praktik GCG, oleh pihak eksternal yang independen berpedoman pada Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaaan yang Baik pada BUMN.

MIND ID mengawasi kinerja Anggota melalui pertemuan one-on-one yang diadakan setiap bulan. Pertemuan ini membahas hal-hal yang bersifat khusus, diantaranya safety record, kinerja keuangan, operasi, eksplorasi, pencapaian KPI serta isu-isu strategis lainnya.

MIND ID juga mengadakan pertemuan Rapat Dewan Eksekutif setiap tiga bulan, mengundang seluruh Direksi dan Komisaris Grup MIND ID. Pertemuan ini membahas hal-hal yang bersifat umum, diantaranya informasi dan situasi terkini pada masing-masing Anggota MIND ID, gambaran kinerja konsolidasi tiga bulanan, serta paparan kinerja Komite Implementasi Inisiatif Strategis MIND ID.

Dalam rangka menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan terkait environmental, social, and governance (ESG), MIND ID bersama dengan Anggota MIND ID telah menyusun peta jalan untuk menjadi anggota International Council of Mining and Metals (ICMM) paling lambat pada tahun 2024-2025.

35Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Untuk keperluan tersebut, Perusahaan telah menyiapkan Panduan Keberlanjutan ESG beserta petunjuk teknisnya yang antara lain memuat program kerja Grup MIND ID.

Rapat Dengar Pendapat (RDP)Selama tahun 2020, kami telah melaksanakan tiga pertemuan RDP dengan Komisi VII dan satu pertemuan RDP dengan Komisi VI, membahas agenda antara lain: 1. Laporan kinerja MIND ID tahun 2019.2. Rencana program kerja tahun 2020 termasuk

rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk.3. Kinerja dan kontribusi Grup MIND ID di masa

pandemi COVID-19.4. Proyeksi pendapatan pemerintah sebelum

dan sesudah akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia.

5. Kondisi aktual Perusahaan dalam penanganan COVID-19 dan program pemulihan ekonomi nasional.

6. Profit Perusahaan, capex dan opex.7. Penjelasan tentang sumber dan struktur

pembiayaan dalam rangka akuisisi saham PT Freeport Indonesia dan komitmen pendanaan kedepannya.

8. Penjelasan terkait pembelian saham PT Vale Indonesia Tbk.

9. Penjelasan mengenai pembentukan sub holding industri baterai.

10. Penjelasan tentang gasifikasi batubara PT Bukit Asam Tbk.

Perubahan Komposisi DireksiSepanjang tahun 2020, Direksi Perusahaan tidak mengalami perubahan, sehingga komposisi Direksi adalah tetap sebagai berikut:Direktur Utama : Orias Petrus MoedakDirektur Layanan Strategis : Ogi PrastomiyonoDirektur Transformasi Bisnis : Suryo Eko HadiantoDirektur Pelaksana : Oggy Achmad Kosasih

ApresiasiPerusahaan telah berhasil melalui tahun 2020 yang penuh tantangan dan belum pernah dialami sebelumnya dengan membukukan kinerja yang memuaskan. Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris atas segala arahan yang diberikan kepada Direksi. Apresiasi mendalam kami sampaikan kepada pemegang saham dan mitra kerja atas dukungan, kepercayaan, dan kerja sama yang telah terjalin.

Secara khusus Direksi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pegawai yang telah bekerja keras dan cerdas dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi, misi, dan target Perusahaan sehingga MIND ID dapat terus tumbuh dan berkelanjutan.

Jakarta, 30 Maret 2021Atas nama Direksi

Orias Petrus MoedakDirektur Utama

36 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Orias Petrus MoedakDirektur Utama

Oggy Achmad KosasihDirektur Pelaksana

36 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

37Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Ogi PrastomiyonoDirektur Layanan Strategis

Suryo Eko HadiantoDirektur Transformasi Bisnis

37Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

38 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

39Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

PROFIL MIND ID

Bidang usaha dan kegiatan usaha

Strategic holding

Visi Menjadi perusahaan tambang dunia yang terintegrasi, yang memiliki komitmen kuat bagi masyarakat dan lingkungan.

Misi • Mendukung peningkatan kesejahteraan untuk Indonesia, rakyatnya dan para pemangku kepentingan

• Mengelola sumber daya alam Indonesia melalui pengelolaan bisnis hulu dan hilir yang berkelas dunia

• Memaksimalkan nilai tambah melalui integrasi hulu dan hilir• Mencapai operasional prima melalui sinergi, produktivitas dan penerapan teknologi• Menjadi pemimpin di industri tambang dengan membangun kemampuan yang terbaik

dan beragam di bidang inovasi dan teknologi, pemasaran, kemitraan dan pengelolaan energi

• Mempekerjakan talenta-talenta terbaik yang dapat melaksanakan semua kegiatan

Mandat 1. Mengelola cadangan dan sumber daya mineral strategis Indonesia2. Pengembangan hilirisasi industri tambang3. Menjadi perusahaan kelas dunia

Noble Purpose We explore….. Natural resources for Civilization, Prosperity and a Brighter Future

Nilai dan Budaya Perusahaan AKHLAKAmanah (Memegang teguh kepercayaan yang diberikan)Kompeten (Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas)Harmonis (Saling Peduli dan menghargai perbedaan)Loyal (Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara)Adaptif (Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan)Kolaboratif (Membangun kerja sama yang sinergis)

Perilaku kunci (key behavior) Agile (Tanggap terhadap tantangan baru)Going Extra Miles (Bekerja Melampaui Target)Accountable (Bertindak dengan Penuh Tanggung Jawab)

Profil Manajemen Dewan Komisaris• Agus Tjahajana Wirakusumah• Muhammad Munir• Bambang Gatot Ariyono• Ilyas Asaad• Arya Mahendra Sinulingga• Dany Amrul Ichdan (diangkat terhitung sejak tanggal 9 Oktober 2020)• Purbaya Yudhi Sadewa (pemberhentian dengan hormat terhitung sejak tanggal 24

September 2020)Direksi• Orias Petrus Moedak• Ogi Prastomiyono• Suryo Eko Hadianto• Oggy Achmad Kosasih

40 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

STRUKTUR ORGANISASI

DivisionCorporate Strategy

Syafrizal

DivisionCorporate FinanceArianto S. Rudjito

DivisionCorporate Development

Normansyah Duliar

DivisionCorporate Legal

Elizabeth S. Silalahi

DivisionMining & MineralsIndustry Institute

Ratih Dewihandajani L.

DivisionHuman Capital Policy

Dwi Fatan Lilyana

DivisionExploration

Wahyu Sunyoto

DivisionEnterprise RiskManagementZayarwan Zain

MIND ID

INALUM Operating

Organisasi non-permanen

DivisionCorporate Secretary

Rendi A. Witular

DivisionInternal Audit

Dewi Sukmawati

Direktur Keuangan Direktur Transformasi BisnisSuryo Eko Hadianto

Direktur Layanan StrategisOgi Prastomiyono

Keterangan :

41Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Departement DeputyCorporate Secretary

Mahyaruddin AR

Departement Reduction& Casting

Firman Ashad

Departement BusinessPlanning

Muhammad Ridwan

DepartementHuman Capital Service

Abd. Syukur Dalimunthe

Departement StrategicPerformance

Ivan Ermisyam

Departement InternalControl & Compliance

M. Syafri Sunardi

Departement CarbonKusnandar D. Sartono

Departement Marketing & Sales

Joko Susilo Mulyono

Departement PowerAdministration

Ari Bowo Soekotjo

Departement Finance

Departement Operational

Risk Management

Departement DeputyInternal Audit

Indra Welly Arifin

Departement DeputyOperational LegalLamhot P. Purba

Departement GeneralMaintenance

Benny Iskandar

Departement Engineering

& Quality AssuranceEdi Mugiono

DepartementPower Operation & Civil

Antoni O. Galingging

DepartementPower Maintenance

& EngineringKusdarjanto BP

Departement Safety &Environment Indah Pandia

Departement ProjectManagement Office

Daniel Jimmy P. Hutauruk

Departement Corporate Social Responsibility

Ismail Midi

Departement GeneralAfairs

Dwi Yantho Soetimin

Departement LogisticSusyam Widodo

Departement Accounting

Departement IT & MISFaisal Hidayat

Departement ProcurementAde Buandra

Kepala DirektoratOperasi & Produksi Rainaldy Harahap

Kepala DirektoratPengembangan Usaha

Oktavianus Tarigan

Kepala DirektoratSumber Daya Manusia

Dwi Fatan Lilyana

Kepala DirektoratKeuangan OperasionalSophia Isabella Wattimena

Direktur UtamaOrias Petrus Moedak

Direktur PelaksanaOggy Achmad Kosasih

42 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili JakartaTempat dan tahun lahir Bandung, 1955

Usia 65 tahun per 31 Desember 2020

Riwayat pendidikan

S2 M.Sc University of Florida (1991)S1 Ekonomi UI (1988)S1 Teknik Mesin ITB (1979)

Riwayat pekerjaan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2004 – 2005)Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2002 – 2004)Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka Departemen Perindustrian di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (1998 – 2002)

Riwayat penunjukan

Diangkat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-45/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 (periode pertama)

Selanjutnya diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-139/MBU/06/2019 tanggal 19 Juni 2019 dan diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-328/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019

Periode menjabat 2014 – 2019 (periode pertama)2019 – 2024 (periode kedua)

Jabatan rangkap

• Komisaris PT Astra Otoparts (AOP) Tbk (2015 - saat ini)

• Komisaris PT Asia Pacific Fiber (APF) Tbk (2015 - saat ini)

Hubungan afiliasi

Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia

Domisili BekasiTempat dan tahun lahir

Kendal, 1958

Usia 62 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan

S2 Universitas Bina Nusantara (2017)S1 LANRI (1995)

Riwayat pekerjaan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2013 - 2016)Panglima Kostrad (2012 - 2013)

Riwayat penunjukan

Diangkat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-86/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018

Dialihkan tugas sebagai Komisaris Independen berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-25/MBU/08/2018 tanggal 6 Agustus 2018

Periode menjabat 2018 - 2023Jabatan rangkap • Ketua Dewan Analis Strategis

Badan Intelijen Negara (2017 – saat ini)

• Komisaris Independen PT Merdeka Copper Gold Tbk (2020 - saat ini)

Hubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

42 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Agus Tjahajana WirakusumahKomisaris Utama/Independen

Muhammad MunirKomisaris Independen

43Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

43Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili BekasiTempat dan tahun lahir

Blora, 1960

Usia 60 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S2 Manajemen STIE IPWI Jakarta (1997)

S1 Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta (1987)

Riwayat pekerjaan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2015 – 2020)Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2014 – 2015)Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2014)

Riwayat penunjukan Diangkat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-225/MBU/08/2018 tanggal 6 Agustus 2018

Periode menjabat 2018 - 2023Jabatan rangkap Tidak memiliki jabatan rangkapHubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Bambang Gatot AriyonoKomisaris

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili JakartaTempat dan tahun lahir

Ujungpandang, 1959

Usia 61 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S3 Hukum Universitas Trisakti

S2 Perencanaan Pembangunan Pertanian Universitas Hasanuddin (1992), S2 Hukum Universitas Trisakti (2010)S1 Perikanan Universitas Hasanuddin (1983)

Riwayat pekerjaan Inspektur Jenderal di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2017 – 2019)Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Kelembagaan Hubungan antar Pusat dan Daerah (2015 – 2017)Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kementerian Lingkungan Hidup (2010 – 2015)

Riwayat penunjukan Diangkat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-139/MBU/06/2019 tanggal 19 Juni 2019

Periode menjabat 2019 – 2024Jabatan rangkap Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Bidang Legislasi, Legal dan Advokasi (2019 – saat ini)

Hubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Ilyas AsaadKomisaris

44 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

44 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili JakartaTempat dan tahun lahir

Kabanjahe, 1971

Usia 49 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S1 Teknik Sipil ITB (1995)Riwayat pekerjaan Corporate Secretary Director PT MNC

Tbk (2018 – 2019)Direktur Utama IDX Channel (2017 – 2018)Komisaris Utama PT MNC Infotainment Indonesia (2015 – 2018)

Riwayat penunjukan Diangkat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-281/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019

Periode menjabat 2019 – 2024Jabatan rangkap Staf Khusus III Menteri Badan Usaha

Milik Negara (2019 – saat ini)Hubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Arya Mahendra SinulinggaKomisaris

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili BandungTempat dan tahun lahir

Palembang, 1975

Usia 45 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S3 Business and Coporate Strategic

Management, UNPAD (2011)S2 Strategic Management, UNPAD(2000)S1 Ekonomi Manajemen, UniversitasLampung (1998)

Riwayat pekerjaan Presiden Direktur PT Pertamedika - IHC (Indonesia Healthcare Corporation) (2017 – 2019)Presiden Direktur PT Pertamedika Sentul (2014 – 2016)VP PT Pertamedika - IHC (Indonesia Healthcare Corporation) (2008 – 2016)

Riwayat penunjukan Diangkat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-331/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020

Periode menjabat 2020 - 2025Jabatan rangkap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf

Kepresidenan (2019 – saat ini)Hubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Dany Amrul IchdanKomisaris

45Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

45Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL DIREKSI

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili JakartaTempat dan tahun lahir

Kupang, 1967

Usia 53 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S1 Akuntansi UNPAD (1986)Riwayat pekerjaan Wakil Direktur Utama PT Freeport

Indonesia (2018 – 2019)Direktur Keuangan PT INALUM (Persero) (2018)Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk (2017 – 2018)Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (2016 – 2017)

Riwayat penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur Utama berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-291/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019

Periode menjabat 2019 - 2024Jabatan rangkap Wakil Komisaris Utama PT Freeport

Indonesia (2020 – saat ini)Hubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Orias Petrus MoedakDirektur Utama

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili JakartaTempat dan tahun lahir

Bogor, 1961

Usia 59 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S2 MBA University of Notre Dame, USA

(1994)S1 Teknologi Industri Pertanian IPB (1984)

Riwayat pekerjaan Direktur Operasi PT Bank Mandiri Tbk (2016 – 2018)Direktur Technology & Operations PT Bank Mandiri Tbk (2015 – 2016)Direktur Risk Management & Compliance PT Bank Mandiri Tbk (2014 – 2015)Direktur Compliance & Human Capital PT Bank Mandiri Tbk (2008 – 2014)

Riwayat penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-85/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018

Periode menjabat 2018 - 2023Jabatan rangkap Wakil Komisaris Utama PT Vale

Indonesia Tbk (2020 – saat ini)Hubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Ogi PrastomiyonoDirektur Layanan Strategis

46 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili BogorTempat dan tahun lahir

Yogyakarta, 1966

Usia 54 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S2 Manajemen Operasi Produksi -

Universitas Mercubuana (2014)S1 Matematika UGM (1990)

Riwayat pekerjaan Direktur Operasi PT Bukit Asam Tbk (April 2017 - Desember 2019)Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (Februari 2017 - April 2017)Direktur SDM & Umum PT Bukit Asam Tbk (April 2016 - Februari 2017)Direktur Utama PT Internasional Prima Coal (Agustus 2013 - April 2016)Direktur Utama PT Bukit Asam Bangko (2012 – 2013)

Riwayat penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-335/MBU/12/2019 tanggal 26 Desember 2019 (periode pertama)

Periode menjabat 2019 - 2024Jabatan rangkap Komisaris PT Bukit Pembangkit Inovatif

(2018 – Agustus 2020)Hubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili BekasiTempat dan tahun lahir

Bandung, 1966

Usia 54 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S2 Magister Management - IPMI

International Business School (2003)S1 Manajemen Universitas Krisnadwipayana (1990)

Riwayat pekerjaan Direktur Pengembangan Bisnis PT INALUM (Persero) (2018 – 2019)Direktur Keuangan PT INALUM (Persero) (2014 – 2018)Vice President Investment Banking PT Bahana Securities (2006 – 2004)Assistant Vice President PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (2005 – 2006)

Riwayat penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-68/MBU/2014 tanggal 7 April 2014 (periode pertama)

Selanjutnya diangkat kembali sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-119/MBU/05/2019 tanggal 29 Mei 2019 (periode kedua)

Periode menjabat 2019 - 2024Jabatan rangkap Tidak memiliki jabatan rangkapHubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

46 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Oggy Achmad KosasihDirektur Pelaksana

Suryo Eko HadiantoDirektur Transformasi Bisnis

47Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

47Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL KEPALA DIVISI

Kepala DivisiCorporate Strategy

Syafrizal

Kepala DivisiCorporate FinanceArianto S. Rudjito

Kepala DivisiCorporate Development

Normansyah Duliar

Kepala DivisiCorporate Legal

Elizabeth S. Silalahi

Kepala DivisiCorporate Secretary

Rendi A. Witular

Kepala DivisiMining & MineralsIndustry Institute

Ratih Dewihandajani L

Kepala DivisiHuman Capital Policy

Dwi Fatan Lilyana

Kepala DivisiInternal Audit

Dewi Sukmawati

Kepala DivisiExploration

Wahyu Sunyoto

Kepala DivisiEnterprise RiskManagementZayarwan Zain

48 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

KEGIATAN MIND IDSUMBER DAYA MANUSIA

Penjelasan UmumMIND ID sejak awal menyadari dan meyakini bahwa strategi bisnis harus berjalan seiring dengan strategi Human Capital. Tidak ada keberhasilan bisnis yang berkelanjutan tanpa diiringi oleh kapabilitas organisasi, yang tidak hanya terdiri dari kapabilitas finansial dan teknologi semata namun juga terdiri dari kapabilitas individu di dalamnya. Human Capital sesuai dengan istilah yang digunakan, adalah aset utama bagi MIND ID, oleh karena itu MIND ID memberikan komitmen tertingginya dalam mengembangkan dan mengelola Human Capital. Praktik-praktik terbaik pengelolaan Human Capital dilaksanakan MIND ID sebagai salah satu cara untuk menjamin dan memastikan keberlangsungan bisnis sekaligus mewujudkan mandat ketiga MIND ID yaitu menjadi perusahaan kelas dunia.

Salah satu wujud komitmen dalam Manajemen Human Capital adalah terbentuknya Komite Talenta MIND ID sebagai organ Direksi sesuai arahan dari Kementerian BUMN yang merupakan penyesuaian dari Komite Nominasi Remunerasi yang sebelumnya telah terbentuk dan kini menjadi bagian dari organ Dewan Komisaris. Komite Talenta MIND ID bertemu sedikitnya dua kali dalam setahun untuk membahas isu-isu strategis Human Capital termasuk perencanaan suksesi dan talent mobility di seluruh perusahaan yang bernaung dalam Grup MIND ID. Selain itu, Komite Implementasi Inisiatif Strategis SDM yang terbentuk sejak tahun 2018 yang beranggotakan seluruh Direktur, Kepala Divisi (Kadiv), dan Kepala Departemen (Kadep) yang

membawahi bidang SDM pun masih terus secara rutin melakukan pertemuan bulanan meskipun sepanjang tahun 2020 pertemuan dilakukan secara online seiring dengan terjadinya pandemi COVID-19 yang membatasi ruang gerak.

COVID-19 terbukti tidak menjadi penghalang sepak terjang pegiat Human Capital MIND ID, dimana penguatan team sesuai dengan struktur organisasi dan strategi pemenuhan SDM di MIND ID dapat terpenuhi di tahun 2020 dan seluruh program serta kegiatan yang sudah direncanakan dapat dilakukan, termasuk juga program-program yang terkait dengan transformasi budaya.

MIND ID melakukan analisis produktivitas pengelolaan Human Capital untuk melihat kemajuan pergerakan metrik produktivitas di tahun 2020 secara Grup MIND ID. Analisis dilakukan dengan melakukan pengukuran berdasarkan tiga metrik keuangan, yaitu Revenue, EBITDA dan Total Cost untuk mendiagnosis tingkat produktivitas organisasi dari pencapaian yang dihasilkan dan pengukuran berdasarkan metrik organisasi untuk mengetahui tingkat keseimbangan proporsi pemenuhan SDM melalui tenaga kerja outsourcing.

Kondisi pandemi COVID-19 selama tahun 2020 berdampak terhadap permintaan produk-produk Grup MIND ID. Pendapatan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Namun MIND ID berhasil menurunkan employee cost dan total cost.

49Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Hal ini berdampak terhadap penurunan rasio Revenue/Full Time Equivalent (FTE), dan peningkatan rasio employee cost terhadap revenue dan total cost masing-masing 1%.

Namun demikian, masing-masing Anggota MIND ID menunjukan kemajuan yang baik di beberapa metrik yang berbeda, yaitu:• ANTAM berfokus pada pengurangan jumlah FTE dan

efisiensi total cost• PTBA berfokus pada pengurangan/efisiensi employee cost

yang mampu ditekan lebih rendah vs total cost• TIMAH dan INALUM Operating berfokus pada

pengurangan/efisiensi employee cost dan total cost.

Tren demografi dari tahun 2017 hingga 2020 menunjukkan pergerakan ke arah demografi yang lebih muda dan populasi Pegawai menuju usia pensiun menunjukan pengurangan di semua Anggota MIND ID. Hal ini menunjukan bahwa Grup MIND ID bergerak ke arah penyelesaian isu aging workforce seperti succession dan peluang efisiensi employee cost.

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

2017 2018 2019 2020

Revenue Total Cost Employee Cost

Entities2020 vs 2019 (% Inc)

Revenue Total Cost Employee Cost EBITDA FTE

Grup MIND ID -17% -18% -12% 34% -7%

ANTAM -16% -18% 22% 50% -25%

PTBA -20% -12% -27% -32% -5%

INALUM Operating -10% -18% -16% 341% -2%

TIMAH -21% -27% -19% 38% -1%

50 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Profil dan Data Statisitik SDM

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Status Kepegawaian MIND ID ANTAM PTBA TIMAH

Permanen 42 2.825 2.057 4.421

Kontrak 14 158 43 74

Tenaga Alih Daya 58 2.262 9.413 1.554

Jumlah 114 5.245 11.513 6.049

Tingkat Pendidikan MIND ID ANTAM PTBA TIMAH

S3 1,79% 0,07% 0% 0%

S2 35,71% 4,29% 3,10% 1,69%

S1 48,21% 29,60% 29,95% 11,10%

Diploma 8,93% 15,02% 14,71% 10,63%

Sampai dengan SLTA sederajat

5,36% 51,03% 52,23% 76,58%

Jumlah 100% 100% 100% 100%

Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur

Umur MIND ID ANTAM PTBA TIMAH

< 30 tahun 32,14% 20,48% 30,95% 8,90%

30 - 40 tahun 37,50% 39,12% 15,81% 60,51%

41 - 50 tahun 21,43% 28,36% 11,76% 24,49%

51 -56 tahun 3,57% 12,03% 31,57% 5,85%

> 56 tahun 5,36% 0,00% 9,90% 0,24%

Jumlah 100% 100% 100% 100%

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin MIND ID ANTAM PTBA TIMAH

Laki-laki 48,21% 90,21% 85,67% 93,21%

Perempuan 51,79% 9,79% 14,33% 6,79%

Jumlah 100% 100% 100% 100%

51Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Strategi Manajemen Human CapitalLangkah utama dalam membangun pengelolaan human capital yang terarah dimulai dengan penyelarasan MIND ID ke dalam strategi Human Capital. Langkah ini dimulai dari mengidentifikasi kapabilitas organisasi sesuai dengan masterplan MIND ID hingga ke pemetaan jalur pembelajaran dan karir sehingga setiap Insan dalam Grup MIND ID dapat memiliki akses dan kesempatan yang luas untuk mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya agar mampu memberikan kontribusi dan prestasi terbaiknya dalam rangka merealisasikan target dan tujuan MIND ID.

Pada tahun 2020, MIND ID telah menyusun peta jalur pembelajaran dan jalur karier bersamaan dengan pembaruan Pedoman Strategis Bidang SDM yang diharapkan dapat membantu implementasi strategi pengelolaan Human Capital di seluruh perusahaan Anggota MIND ID.

Adapun pembaruan pedoman Strategis Bidang SDM yang dilakukan meliputi:• Budaya dan Nilai-Nilai Perusahaan• Pengembangan Organisasi• Talent management dan Succession Planning• Integrated Talent Acquisition• Pembelajaran dan Pengembangan SDM• Manajemen Kinerja Individu• Remunerasi• Industrial Relation• Pemutusan Hubungan Kerja• Pengelolaan Komisaris dan Direksi Anggota dan anak

perusahaan MIND ID

Sejak tahun 2020 MIND ID juga semakin siap dalam menerapkan siklus kepegawaian berlandaskan employee experience atau pengalaman kepegawaian yang baik. MIND ID menerbitkan buku Employee Handbook yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seluruh pegawai disamping diterapkannya sesi onboarding bagi setiap pegawai baru, selama 2-3 hari yang dihadiri langsung oleh Direksi MIND ID sebagai pemateri.

Pada tahun 2020, Perusahaan telah melaksanakan 2 sesi onboarding secara online dengan materi antara lain visi misi, noble purpose serta proyek dan inisiatif strategis MIND ID.

Dalam menghadapi situasi pandemi, Perusahaan mengeluarkan dan menerapkan 18 protokol terkait pencegahan dan penanganan COVID-19.

Lebih dari 350 test swab PCR dan hampir 6.000 rapid test antibodi dan antigen telah telah dilakukan, untuk memastikan kesehatan, pencegahan dan penanganan kasus COVID-19 di lingkungan MIND ID.

Program Unggulan Human CapitalProgram Unggulan Human Capital diantaranya:a. Learning and Development Program MIND ID meyakini bahwa transformasi dan strategi

bisnis yang dilakukan harus didukung penuh oleh pengembangan dan implementasi Organization Learning & Development Strategy. Pada tahun 2020, MIND ID telah melaksanakan beberapa inisiatif strategis untuk memenuhi dan meningkatkan kapabilitas utama yang dibutuhkan untuk mencapai masterplan 2024.

MIND ID menyadari perlunya peningkatan budaya belajar agar dapat terus berinovasi dan meningkatkan performa kinerja. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan budaya belajar, CEO Grup MIND ID menetapkan Key Performance Indicator (KPI) 124. KPI ini mewajibkan seluruh Pegawai untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan pengembangan minimal 24 jam dalam satu tahun. Per 31 Desember 2020, 99,6% dari seluruh pegawai Grup MIND ID tercatat telah memenuhi KPI 124 tersebut. Pencapaian ini melampaui target sebesar 85%.

Untuk memastikan keselarasan dan standarisasi dalam

pelaksanaan Organization Learning & Development Strategy, MIND ID mengembangkan MIND ID Integrated Learning Journey sebagai acuan pegawai untuk terus memenuhi dan mengembangkan kapabilitas yang disesuaikan dengan perjalanan pembelajaran di stream/fungsi yang menjadi fokus kariernya.

Pada tahun 2020, MIND ID telah melaksanakan Leadership

Series sebanyak sebelas sesi. Sesi ini merupakan sesi pembelajaran yang diadakan secara khusus untuk Dewan Komisaris dan Direksi di lingkungan Grup MIND ID yang bertujuan untuk menambah pengetahuan yang dibutuhkan dalam upaya mendorong pencapaian visi, misi dan strategi MIND ID. Fasilitator dalam program ini berasal dari universitas-universitas dan perusahaan terkemuka dunia seperti MIT Sloan, Oxford Saïd Business School, Wharton Business School, IESE Business School, dan Darden Business School.

MIND ID terus melanjutkan inisiatif dan program khusus

untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan melalui Senior Leaders Development Program (SLDP) untuk level BOD-1 dan Emerging Leaders Development Program (ELDP) untuk level BOD-2. Pada tahun 2020, MIND ID melakukan beberapa penyesuaian pelaksanaan kegiatan program dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 seperti melakukan kelas secara virtual dan Apprenticeship di proyek-proyek strategis MIND ID.

52 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

b. Manajemen Talent & Suksesi Keberlangsungan kepemimpinan yang mumpuni di posisi

strategis dalam organisasi Grup MIND ID adalah penting, sehingga perlu dipastikan tersedianya talenta-talenta berkualitas yang sesuai di posisi-posisi strategis tersebut.

Untuk mendukung tercapainya suksesi dan menyiapkan calon pemimpin yang mumpuni, sepanjang tahun 2020 telah dilakukan Rapat Komite Talenta yang menyepakati pelaksanaan Talent Mobility di lingkungan Grup MIND ID. Talent Mobility sebanyak 18 Talent dari Grup MIND ID telah diberi penugasan ke entitas yang berbeda untuk mengisi posisi-posisi strategis, sehingga mereka mendapatkan pengalaman dan wawasan mengenai proses bisnis, juga penajaman kompetensi leadership dan percepatan pembauran transformasi budaya.

c. Employee Experience MIND ID percaya, pegawai yang mampu menemukan

makna dalam pekerjaannya, bahagia dalam melakukan pekerjaannya dan merasa dihargai akan memberikan tingat produktivitas yang tinggi. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2020, MIND ID berkomitmen mengembangkan infrastruktur yang memungkinkan pegawai untuk mendapatkan pengalaman yang unik, berkesan dan berbeda selama bekerja dan berkembang di MIND ID. Pengembangan infrastruktur employee experience dilakukan pada 3 (tiga) fokus utama, yaitu:

i. Pengembangan budaya yang memungkinkan pegawai untuk dapat memahami alasan keberadaan perusahaan dan dirinya melalui sosialisasi Noble Purpose dan penurunan nilai-nilai perusahaan sehingga pegawai pada akhirnya mampu menunjukkan perilaku agile, going extra miles dan accountable dalam aktivitas sehari-hari dan dalam mencapai target yang telah ditentukan.

ii. Pemanfaatan teknologi untuk mendukung pegawai dalam menjalankan tugas dan target yang telah ditentukan.

iii. Penciptaan physical space yang memungkinkan seluruh pegawai MIND ID untuk dapat berkolaborasi menciptakan nilai tambah, mengasah kreativitas, dan memberikan hasil terbaik dalam tiap pekerjaannya.

Upaya untuk menciptakan employee experience yang optimal dilakukan di setiap aktivitas dalam tahapan siklus pegawai. Di MIND ID, siklus pegawai terbagi menjadi 9 tahapan berkesinambungan yang saling terkait dan memiliki keterkaitan yang erat di tiap aktivitasnya.

Secara berkala MIND ID terus meningkatkan kualitas dari employee experience journey dengan mempertimbangkan perkembangan strategi MIND ID, ekspektasi pegawai, dan praktik di pasar.

53Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Proses dan Kebijakan Human CapitalMIND ID menyusun Pedoman Strategis Bidang SDM yang terbarukan berdasarkan beberapa pengalaman dan masukan dari praktik Human Capital yang dijalankan sejak disahkannya Pedoman Strategis Bidang SDM pertama kali pada tahun 2019. MIND ID juga menerbitkan beberapa pedoman pengelolaan termasuk diantaranya adalah Pedoman Tatakelola Pemilihan, Penunjukkan dan Remunerasi Komisaris dan Direksi anak perusahaan Anggota MIND ID.

Sistem dan Infrastruktur Human CapitalMIND ID telah merancang cetak biru sistem pengelolaan Human Capital yang mengkombinasikan kebutuhan Perusahaan untuk memiliki sistem Human Capital Information System (HCIS), Employee Self Service (ESS), serta HC Dashboard and productivity analytics.

MIND ID berhasil mengembangkan Learning Management System (LMS) MIND ID Academy sebagai media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat digunakan oleh seluruh Pegawai Grup MIND ID di mana saja dan kapan saja. LMS MIND ID Academy dikembangkan secara in-house dengan durasi kurang dari 2 bulan dan saat ini memiliki pengguna aktif sebanyak 12.000 pegawai. Di tahun 2020, MIND ID berhasil mengembangkan dan mengkurasi lebih dari 20 konten e-learning berbasis SCORM, Video, Podcast, Artikel dan PDF.

Transformasi dan Internalisasi BudayaTransformasi budaya untuk menyelaraskan arah gerak seluruh Anggota MIND ID dilakukan melalui Culture Movement dengan menjadikan Noble Purpose MIND ID yaitu, “We Explore….. Natural Resources for Civilization, Prosperity and a Brighter Future” sebagai bahasa pemersatu yang dijabarkan sebagai berikut:a. Dengan eksplorasi dan pengembangan daerah yang belum

terjamah, kita memaksimalkan potensi sumber daya, baik alam maupun manusia untuk menciptakan peradaban yang lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.

b. Kekayaan bumi pertiwi yang kita kelola tidak hanya diperuntukkan bagi kebaikan kita dan kesejahteraan penduduk sekitar, namun juga membawa kemakmuran bagi Indonesia.

c. Kita mentransformasi sumber daya mineral Indonesia menjadi banyak elemen tak terpisahkan dari kemakmuran dan kehidupan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Good mining practices yang kita terapkan, akan memastikan bahwa manfaatnya akan terus kita rasakan hingga nanti

Selain Noble Purpose, elemen yang mendasari Budaya di MIND ID adalah tiga perilaku utama sebagai penggerak perilaku seluruh Pegawai MIND ID untuk memenuhi ketiga mandat dari Pemerintah Republik Indonesia, yaitua. Agile (Tanggap terhadap tantangan baru)b. Going Extra Miles (Bekerja melampaui target)c. Accountable (Bertindak dengan penuh tanggung jawab)

Pada tahun 2020 MIND ID menyelaraskan transformasi budaya yang telah dilakukan dengan menjadikan AKHLAK sebagai panduan nilai utama sesuai Sesuai dengan SE-7-MBU/07/2020 Kementerian BUMN Tentang Nilai-Nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia BUMN.

Untuk menginternalisasikan transformasi budaya, MIND ID telah melaksanakan 30 program budaya yang terdiri dari 10 program leadership, 16 program system dan 4 program symbol dengan 84% dari keseluruhan program berhasil dijalankan sesuai dengan perencanaan waktu yang telah ditentukan sementara 16% mengalami penundaan atau pembatalan dikarenakan beberapa kondisi. Seluruh program yang dijalankan telah berhasil menjangkau 98% pegawai yang terlibat dalam kegiatan/aktivasi ataupun terpapar materi komunikasi budaya yang dilakukan.

Strategi SDMMengembangkan strategi SDM untuk mendukung

pencapaian MIND ID

Pelatihan & Pengembangan Kesempatan pelatihan dan

pengembangan bagi seluruh pegawai

RemunerasiPengelolaan sistem

remunerasi dengan prinsip 3P (pay for position, pay for

performance, pay for person) dengan mempertimbangkan

market practice dan kemampuan MIND ID

Manajemen Kinerja Pengembangan strategi

manajemen kinerja individu untuk menghasilkan kinerja yang optimal

demi mendukung pencapaian strategi MIND ID

Manajemen TalentaPengembangan strategi untuk

mempersiapkan, mengembangkan dan meretensi pegawai, khususnya

yang teridentifikasi sebagai Top Talent, untuk ditempatkan dalam

posisi strategis

Hubungan IndustrialMemastikan terciptanya

hubungan ketenagakerjaan yang harmonis antara MIND ID

pegawai,dan pihak lain yang relevan

SeparasiPengelolaan strategi separasi

untuk memastikan bahwa proses pemutusan hubungan kerja

berjalan sesuai ketentuan UU dan terpeliharanya hubungan baik

antar semua pihak

Integrated Talent Acquisition

Pengembangan strategi pemenuhan SDM yang paling

efektif dan efisien (tepat kualitas, tepat waktu, tepat jumlah, dan

tepat biaya)

1

2

45

6

7

8

3

SIKLUS PEGAWAI

54 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah salah satu indikator penting bagi Pemegang Saham untuk menilai kinerja Perusahaan dan meyakini bahwa Perusahaan telah dikelola dengan baik dan tepat serta diyakini mampu untuk melindungi kepentingan Pemegang Saham.

MIND ID berkomitmen secara penuh untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) sebagai landasan dalam menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi kepentingan Pemegang Saham, pemangku kepentingan (pegawai, konsumen, regulator, mitra kerja dan lain-lain), dan masyarakat secara luas baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Sebagai wujud penerapan GCG, MIND ID mengadopsi ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (sebagaimana diubah oleh Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/2012) serta menerapkan kriteria dan metodologi yang ditetapkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Dalam menjalankan perannya sebagai strategic holding, MIND ID mengacu kepada ketentuan dalam Surat Kuasa Khusus Menteri BUMN Nomor SKK-14/MBU/5/2018 tentang Pelimpahan Hak dan Kewenangan Pemegang Saham Seri A kepada PT INALUM (Persero) selaku Pemegang Saham Seri B terbanyak pada PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT TIMAH Tbk.

55Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

STRUKTUR TATA KELOLA

Rapat Umum Pemegang Saham

• Direktorat Utama: 5 Departemen• Direktorat Operasi &

Produksi: 7 Departemen• Direktorat

Pengembangan Usaha:

3 Departemen• Direktorat SDM: 5 Departemen• Direktorat

Keuangan: 5 Departemen

• Direktorat Utama: 2 Divisi• Direktorat Keuangan:

2 Divisi• Direktorat Layanan

Strategis: 3 Divisi• Direktorat

Transformasi Bisnis: 3 Divisi

Dewan Komisaris

• Sekretariat Dewan Komisaris

• Komite Audit• Komite Pemantau

Risiko dan GCG• Komite Nominasi

dan Remunerasi

Direksi

INALUM OperatingMIND ID Komite Penunjang Dekom

• Komite Operating

• One-on-One dan Rapat Dewan Eksekutif

• Komite Implementasi Inisiatif Strategis

• Komite Holding• Komite Talenta

56 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang dapat diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UU Perusahaan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan.

RUPS Tahunan• RUPS mengenai persetujuan RKAP 2020 RUPS mengenai persetujuan RKAP 2020 telah dilaksanakan pada tahun 2019.• RUPS mengenai persetujuan Laporan Tahunan 2019

Hari/tanggal Jumat, 26 Juni 2020

Prosedur Rapat Melalui video telekonferensi (Zoom) berdasarkan pasal 77 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (“UUPT”)

Acara 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan Tahun Buku 2019 serta Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan Tahun Buku 2018 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2019.

2. Persetujuan dan pengesahan Laporan Program Kemitraaan dan Bina Lingkungan Perusahaan Tahun Buku 2019.

3. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Konsolidasian Perusahaan untuk Tahun Buku 2019. 4. Penetapan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris

Perusahaan Tahun Buku 2020, serta insentif kinerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Tahun Buku 2019.

5. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2020.

RUPS Lainnya

No Tanggal Perihal

1 28 Januari 2020 Persetujuan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi PT Freeport Indonesia

2 7 Februari 2020 Persetujuan Usulan Perubahan Pengurus PT TIMAH Tbk

3 7 April 2020 Persetujuan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi PT Borneo Alumina Indonesia

4 7 April 2020 Persetujuan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi PT Indonesia Papua Metal dan Mineral

5 30 April 2020 Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

6 30 April 2020 Persetujuan Perubahan Jumlah Pinjaman pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020

7 30 April 2020 Persetujuan Penerbitan Obligasi Global

8 25 Juni 2020 Persetujuan atas Rencana Akuisisi Indometal Corporation (Asia Pacific) Pte. Ltd.

9 3 Agustus 2020 Persetujuan Revisi RKAP Tahun 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

10 7 September 2020 Persetujuan Penetapan KPI PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

11 9 Oktober 2020 Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium

12 11 Oktober 2020 Persetujuan atas Rencana Penyertaan atau Pembelian Saham PT Vale Indonesia Tbk

57Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan dan memberi nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Acuan utama Dewan Komisaris adalah UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan UU Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris yaitu Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan GCG serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Keterangan

Agus Tjahajana Wirakusumah Komisaris Utama/Independen

Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-139/MBU/06/2019 tanggal 19 Juni 2019

Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-328/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019

Pengangkatan sebagai Komisaris Independen(periode kedua)

Pengangkatan sebagai Komisaris Utama

Muhammad Munir Komisaris Independen Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-86/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018

-

Bambang Gatot Ariyono Komisaris Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-225/MBU/08/2018 tanggal 6 Agustus 2018

-

Ilyas Asaad Komisaris Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-139/MBU/06/2019 tanggal 19 Juni 2019

-

Arya Mahendra Sinulingga Komisaris Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-281/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019

-

Dany Amrul Ichdan Komisaris Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-331/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020

-

Purbaya Yudhi Sadewa Komisaris Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-05/MBU/01/2017 tanggal 10 Januari 2017

Diberhentikan dengan hormat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) S K - 3 3 1 / M B U / 1 0 / 2 0 2 0 tanggal 9 Oktober 2020

Komposisi Dewan Komisaris

58 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris di lingkungan Perusahaan telah memiliki Tata Laksana Kerja sebagai pedoman kerja. Tata laksana kerja tersebut telah diperbarui pada tahun 2020. Ringkasan Tata Laksana Kerja untuk Dewan Komisaris:

1. Pendahuluan yang mencakup dasar hukum.2. Ketentuan umum jabatan meliputi keanggotaan, masa

jabatan, pengangkatan dan pemberhentian, larangan rangkap jabatan, larangan adanya hubungan keluarga, pengisian anggota Dewan Komisaris yang lowong, keadaan seluruh anggota Dewan Komisaris yang lowong, pemberhentian anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu oleh RUPS, pengunduran diri anggota Dewan Komisaris.

3. Tugas, Wewenang dan Kewajiban4. Pelaksanaan Tugas5. Rapat Dewan Komisaris6. Organ Pendukung Dewan Komisaris7. Pengawasan dan Pemberian Nasihat Terhadap Aspek

Khusus

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisTugas dan fungsi Dewan Komisaris secara umum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, dan Anggaran Dasar Perusahaan, sebagai berikut:

1. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan dan jalannya pengurusan perusahaan dan memberikan nasihat terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP termasuk KPI Direksi, serta ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

2. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG di Dewan Komisaris dan mengawasi penerapannya di dalam organisasi.

3. Memberi pandangan dan masukan secara keseluruhan atas laporan kinerja Direksi kepada RUPS.

4. Membuat laporan pertanggungjawaban aktivitas dan kinerja Dewan Komisaris kepada RUPS.

5. Memimpin Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan seluruh tugas dan hubungan kerja Komite.

6. Memberikan persetujuan kepada Direksi atau memberikan pendapat/tanggapan kepada RUPS atas rencana Direksi dalam melaksanakan kebijakannya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahan.

7. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dan memberikan pendapat dan saran mengenai rencana dan pelaksanaan RJPP, RKAP, maupun setiap masalah yang dianggap penting bagi perusahaan.

8. Memastikan agar perusahaan mengungkapkan pelaksanaan prinsip GCG dalam RUPS dan Laporan Tahunan.

9. Melakukan rapat-rapat dengan jajaran Direksi, Komite Audit, dan unit lain yg mempunyai hubungan dengan pengelolaan perusahaan.

No Nama JabatanTugas

Jabatan Dalam KomiteINALUM Operating MIND ID

1Agus Tjahajana Wirakusumah

Komisaris Utama/ Komisaris Independen

• Mengkoordinasikan tugas Dewan Komisaris;• Mengawasi dan memberikan arahan

di bidang Keuangan, Manajemen dan Pemasaran;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang teknis operasi dan pengembangan industri aluminium;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang nominasi dan remunerasi.

-KetuaKomite Nominasi dan Remunerasi

2 Bambang Gatot Ariyono Komisaris

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang Legal dan Compliance;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang kebijakan industri pertambangan;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang Rencana Strategis Jangka Panjang Perusahaan dan pengelolaan anak perusahaan/Perusahaan Patungan,

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang nominasi dan remunerasi

PT Aneka Tambang Tbk

• Ketua Komite Pemantau Risiko dan GCG

• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Pembidangan Tugas Dewan Komisaris

59Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

No Nama JabatanTugas

Jabatan Dalam KomiteINALUM Operating MIND ID

3 Muhammad Munir

Komisaris Independen

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang kinerja perusahaan, SDM, Operasi, Rantai Pasokan (Supply Chain), pengadaan barang dan jasa serta pemasaran;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang teknologi informasi, kebijakan akuntansi, dan penyusunan laporan keuangan;

• Mengkoordinasikan Forum Komite Audit MIND ID.

PT TIMAH Tbk KetuaKomite Audit

4 Ilyas Asaad Komisaris

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang audit, Sistem Pengendalian Internal serta sistem pengelolaan dan tindaklanjut pelaporan pelanggaran (whistle blowing) serta kepatuhan terhadap peraturan dan perjanjian pihak ketiga;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang pengelolaan lingkungan dalam industri pertambangan;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang nominasi dan remunerasi.

PT FreeportIndonesia

• Anggota Komite Audit

• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

5Arya Mahendra Sinulingga

Komisaris

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang keterbukaan dan kerahasiaan informasi, good corporate governance, pengendalian mutu dan branding/media;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang pelaksanaan proyek strategis

PT TIMAH Tbk AnggotaKomite Audit

6 Dany Amrul Ichdan Komisaris

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang manajemen risiko;

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang komunikasi publik perusahaan dan anak perusahaan;

• Mengawasi dan memberikan arahan bidang umum dan hubungan dengan pemangku kepentingan perusahaan.

PT Bukit Asam Tbk

AnggotaKomite Pemantau Risiko dan GCG

Independensi dan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Tidak terdapat hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda di dalam hubungan antar Dewan Komisaris maupun antara Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris juga telah menandatangani pakta integritas yang menyatakan bahwa secara pribadi setiap individu Dewan Komisaris tidak mempunyai benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan kewenangan di Perusahaan sebagai Dewan Komisaris. Hingga berakhirnya tahun buku, tidak ada Dewan Komisaris yang memiliki saham di Perusahaan. Seluruh saham Perusahaan masih dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan dalam Board Manual, anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap sebagai:• Anggota Direksi pada Badan usaha Milik Negara, Badan

Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta;• Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; dan/atau

• Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Selama menjabat pada tahun 2020, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Direksi atau Komisaris di perusahaan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris Baru Pada tahun 2020, telah dilakukan 1 (satu) kali program pengenalan Perusahaan untuk seorang Dewan Komisaris baru, yaitu pada tanggal 14 Oktober 2020, setelah pengangkatan Dany Amrul Ichdan sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan.

Sesuai dengan Board Charter, program pengenalan kepada Komisaris baru mencakup materi:1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan.2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan,

sifat dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko, dan berbagai masalah strategis lainnya.

3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, dan sistem dan kebijakan pengendalian internal termasuk komite audit.

4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

60 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Tgl 

Aktivitas 

Durasi Program

Agus Tjahajana Wirakusumah

Purbaya Yudhi

Sadewa

Muhammad Munir

Bambang Gatot

Ariyono

Ilyas Asaad

Arya Mahendra Sinulingga

Dany Amrul Ichdan

20-JanPelatihan dalam Teknik Audit Forum KA MIND ID di KT

1,5 -   -  - 1,5  -  -

28-Apr Executive Leadership MIND ID 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 - 

28-Mei MIND ID Leadership Series 1,5  - 1,5 -  1,5 -   -

02-Jun MIT Energy Initiatives Workshop 1,5  -  - -   - -   -

11-Jun MIT Energy Initiatives Workshop 1,5  - -  -   -  - - 

29-Jun MIND ID Leadership Series 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0  -

19-Agt Leadership Program MIND ID 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 - 

10-Sep 7th MIND ID Executive Leadership Series 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5  -

29-Sep 8th MIND ID Executive Leadership Series 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5  -

12-Okt 9th MIND ID Executive Leadership Series 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0  -

10-Nov Seminar Dewan Komisaris 3,5  - 3,5 3,5 3,5  -  -

11-Nov Seminar Dewan Komisaris 3,5  - 3,5 3,5 3,5 -   -

13-Nov 10th MIND ID Executive Leadership Series 1,5  - 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

16-Nov CACP Fundamental 1,5  - 1,5 1,5 1,5  - 1,5

18-Nov CACP LK Keuangan 1,5  - 1,5 1,5 1,5  - 1,5

19-Nov CACP Internal Audit 1,5  - 1,5  - 1,5  - 1,5

23-Nov CACP External Audit 1,5  - 1,5 -  1,5  - 1,5

24-Nov CACP Internal Control 1,5  -  - -  1,5  - - 

25-Nov CACP Risk Management 1,5  - 1,5 -  1,5 -  - 

26-Nov CACP Compliance dan GCG 1,5  - 1,5  - 1,5  - - 

30-Nov 11th MIND ID Executive Leadership Series 1,5  - 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

11-Des 12th MIND ID Executive Leadership Series 1,5  - 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

Program Pelatihan dan Pengembangan Kapabilitas Berkelanjutan oleh Dewan Komisaris

61Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Fokus Pengawasan serta Realisasi Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2020Dewan Komisaris telah menerbitkan:4 surat persetujuan;29 rekomendasi dan/atau tanggapan tertulis; serta 66 dokumen tertulis lainnya.

Beberapa surat persetujuan serta rekomendasi dan/atau tanggapan yang telah diterbitkan Dewan Komisaris yang mencerminkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Tahun 2020 antara lain:

No. No. Surat Tanggal HalA. Persetujuan1 KOM-02 09 Januari 2020 Persetujuan Struktur Organisasi 1 Tingkat di bawah Direksi PT INALUM (Persero)2 KOM-33 08 Mei 2020 Persetujuan Tertulis atas Rencana Penyewaan Gedung3 KOM-94 08 Desember 2020 Persetujuan Cuti Tahunan4 KOM-95 16 Desember 2020 Persetujuan Cuti TahunanB. Rekomendasi dan/atau tanggapan

1 KOM-08 22 Januari 2020 Rekomendasi Usulan Penunjukkan Calon untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada Anak Perusahaan

2 KOM-10 30 Januari 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan November dan Desember 2019 3 KOM-16 28 Februari 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan Januari 2020

4 KOM-17 02 Maret 2020 Tanggapan atas Rancangan Perubahan Pedoman GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) PT INALUM (Persero) Tahun 2019

5 KOM-19 11 Maret 2020 Catatan Dewan Komisaris atas Rencana Penerbitan Obligasi dan Perubahan Perjanjian Kredit6 KOM-23 18 Maret 2020 Tanggapan Tertulis Dewan Komisaris atas Pengisian Direksi dan Dewan Komisaris PT BAI7 KOM-24 03 April 2020 Tanggapan Tertulis atas Rencana Penerbitan Obligasi8 KOM-25 03 April 2020 Tanggapan Tertulis atas Rencana Perjanjian Kredit9 KOM-31 04 Mei 2020 Tanggapan dan Laporan Dewan Komisaris Triwulan I Tahun 202010 KOM-32 06 Mei 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan Februari dan Maret 2020

11 KOM-36 19 Mei 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Permohonan Persetujuan dan Rekomendasi Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aktiva Tetap PT Inalum (Persero) dengan Umur Ekonomis ≤ 5 tahun

12 KOM-37 19 Mei 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Permohonan Persetujuan dan Rekomendasi Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aktiva Tetap PT Inalum (Persero) dengan Umur Ekonomis > 5 tahun

13 KOM-39 02 Juni 2020 Tanggapan atas Rencana Penyertaan atau Pembelian Saham PT Vale Indonesia14 KOM-40 05 Juni 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Rencana Pelaksanaan Asesmen GCG Tahun 2020

15 KOM-42 09 Juni 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Rencana Akuisisi Indometal Corporation (Asia Pacific) Pte. Ltd. (“Indometal Singapore”)

16 KOM-45 12 Juni 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Hasil Audit KAP Tahun Buku 201917 KOM-51 18 Juni 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Perubahan RKAP PT INALUM (Persero) Tahun 202018 KOM-57 02 Juli 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan April dan Mei 2020

19 KOM-60 24 Juli 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan PT INALUM (Persero) Tahun 2020-2024

20 KOM-61 07 Agustus 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan Juni 202021 KOM-65 24 Agustus 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Kinerja Semester I PT INALUM (Persero) Tahun 202022 KOM-66 03 September 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan Juli 2020 23 KOM-72 30 September 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan Agustus 2020 24 KOM-83 02 November 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan September 202025 KOM-85 06 November 2020 Tanggapan Dewan Komisaris atas Kinerja Triwulan III PT INALUM (Persero) Tahun 2020

26 KOM-91 03 Desember 2020

Tanggapan Dewan Komisaris atas Permohonan Telaah dan Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021 PT INALUM (Persero)

27 KOM-92 03 Desember 2020

Tanggapan Dewan Komisaris tentang Usulan Pendirian Asosiasi Industri Aluminium Indonesia (Aluminium Industry Association of Indonesia)

28 KOM-93 08 Desember 2020 Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Laporan Kinerja Bulan Oktober 2020

29 KOM-96 17 Desember 2020

Tanggapan Dewan Komisaris atas Penyampaian Usulan Indikator Tingkat Kesehatan Perusahaan 2021 dan Permohonan Persetujuan Key Performance Indicator 2021 PT Inalum (Persero)

62 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

DIREKSI

Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas pengambilan keputusan

sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan Direksi.

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Keterangan

Orias Petrus Moedak Direktur Utama

Direktur Keuangan

Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-291/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019

Surat Dewan Komisaris Nomor KOM-02/S/2020 tanggal 9 Januari 2020, Direktur Keuangan untuk sementara dirangkap oleh Direktur Utama.

Periode Pertama

Ogi Prastomiyono Direktur Layanan Strategis Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-85/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018

Periode Pertama

Suryo Eko Hadianto Direktur Transformasi Bisnis Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-335/MBU/12/2019 tanggal 26 Desember 2019

Periode Pertama

Oggy Achmad Kosasih Direktur Pelaksana Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK-119/MBU/05/2019 tanggal 29 Mei 2019

Periode Kedua

Komposisi Direksi

Tata Laksana Kerja Direksi Perusahaan memiliki Tata Laksana Kerja Direksi yang telah diperbarui pada tahun 2020 dan disusun agar tugas dan kewenangan serta mekanisme kerja Direksi dapat berjalan dengan efisien, efektif dan konsisten serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Pokok-pokok isi Tata Laksana Kerja Direksi, antara lain aspek berikut:1. Pendahuluan, yang mencakup dasar hukum2. Ketentuan umum jabatan Anggota Direksi3. Tugas, wewenang dan kewajiban4. Pelaksanaan tugas Direksi5. Rapat Direksi6. Organ pendukung Direksi

Tugas dan Wewenang Direksi Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Direksi mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perusahaan. Anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban serta

kewajaran. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya,2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-

hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan,

3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian,

4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Wewenang Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan.2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang

atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

63Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiunan atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan.7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai

pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Pembidangan Tugas Direksi Uraian Tugas dan Wewenang dalam Pembidangan, sebagai berikut:

Direktur Utama1. Menjalankan Kuasa Khusus dari Pemegang Saham Seri

A Dwiwarna sesuai dengan ketentuan dalam SKK-14/MBU/05/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang Pelimpahan Hak dan Kewenangan Pemegang Saham Seri A kepada INALUM selaku Pemegang Saham Seri B terbanyak PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk.

2. Menjalankan tugas dan tanggung jawab serta kewenangan sebagai Dewan Eksekutif MIND ID sesuai dengan ketentuan dalam SK-028/ DIR/2019 tentang Dewan Eksekutif MIND ID tanggal 28 Juni 2019 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

3. Menjalankan tugas sebagai Komite Eksekutif Holding sesuai dengan ketentuan dalam SK015/DIR/2018 tentang Pembentukan dan Pembidangan Tugas & Wewenang Komite PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 7 Mei 2018 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

4. Menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan Intern (SPI)/ Internal Audit.

5. Mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan Direksi dalam melaksanakan uraian tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya.

Direktur Keuangan1. Menyelenggarakan fungsi perencanaan dan strategi

serta pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Kerja Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Key Performance Indicators (KPI)

2. Menyelenggarakan fungsi terkait pengelolaan dana, rekening bank, nilai tukar mata uang asing dan penempatan dana, termasuk perkiraan dana dan proyeksi arus kas, perencanaan jadwal pembayaran, pengeluaran dan penerimaan kas serta kegiatan terkait akuntansi.

3. Menyelenggarakan fungsi pengembangan bisnis, termasuk menjajaki peluang kerja sama dengan mitra potensial serta mengevaluasi dan merumuskan struktur bisnis yang paling menguntungkan bagi Perusahaan.

4. Menjalankan arahan dari Direktur Utama.

Direktur Layanan Strategis1. Menyelenggarakan fungsi pemberian layanan kebijakan

strategis dalam bidang Legal, Sumber Daya Manusia dan Pengelolaan Risiko untuk Perusahaan dan Anggota MIND ID.

2. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan Kuasa Khusus dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

3. Menjalankan tugas dan tanggung jawab serta kewenangan sebagai Dewan Eksekutif MIND ID sesuai dengan ketentuan dalam SK-028/DIR/2019 tentang Dewan Eksekutif MIND ID tanggal 28 Juni 2019 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

4. Menjalankan tugas sebagai Komite Eksekutif Holding sesuai dengan ketentuan dalam SK015/DIR/2018 tentang Pembentukan dan Pembidangan Tugas & Wewenang Komite PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 7 Mei 2018 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

5. Menetapkan kebijakan dan mengelola fungsi Pengadaan untuk MIND ID.

6. Menjalankan arahan dari Direktur Utama.

Direktur Transformasi Bisnis1. Menyelenggarakan fungsi Pengembangan Bisnis

Perusahaan, khususnya terkait percepatan proyek-proyek hilirisasi Perusahaan dan Anggota MIND ID.

2. Memantau operasi strategis dan kegiatan pengelolaan (Project Management Office/ PMO) proyek-proyek strategis Perusahaan dan Anggota MIND ID.

3. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan Kuasa Khusus dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

4. Menjalankan tugas dan tanggung jawab serta kewenangan sebagai Dewan Eksekutif MIND ID sesuai dengan ketentuan dalam SK-028/DIR/2019 tentang Dewan Eksekutif MIND ID tanggal 28 Juni 2019 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

5. Menjalankan tugas sebagai Komite Eksekutif Holding sesuai dengan ketentuan dalam SK015/DIR/2018 tentang Pembentukan dan Pembidangan Tugas & Wewenang Komite PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 7 Mei 2018 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

6. Menjalankan arahan dari Direktur Utama.

Direktur Pelaksana1. Menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan, Satuan

Pengawasan Intern (SPI), Pengelolaan Resiko, Pengawasan terhadap Kepatuhan, dan Legal di INALUM Operating, berkoordinasi dengan Divisi yang melaksanakan fungsi serupa di MIND ID. Koordinasi tersebut diperlukan agar kepentingan INALUM secara komprehensif sebagai kesatuan Perusahaan dapat terjaga.

2. Mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan SEVP yang memimpin Direktorat di INALUM Operating dalam melaksanakan uraian tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya.

3. Menjalankan tugas dan tanggung jawab serta kewenangan sebagai Dewan Eksekutif MIND ID sesuai dengan ketentuan dalam SK-028/DIR/2019 tentang Dewan Eksekutif MIND ID tanggal 28 Juni 2019 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

4. Menjalankan tugas sebagai Komite Eksekutif Operating sesuai dengan ketentuan dalam SK-015/DIR/2018 tentang Pembentukan dan Pembidangan Tugas & Wewenang Komite PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 7 Mei 2018 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

5. Menjalankan arahan dari Direktur Utama.

64 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Rangkap Jabatan Direksi

Nama Jabatan Rangkap Jabatan Periode Jabatan

Orias Petrus Moedak Direktur Utama Wakil Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia

Januari 2020 – saat ini

Ogi Prastomiyono Direktur Layanan Strategis Wakil Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk

Oktober 2020 – saat ini

Suryo Eko Hadianto Direktur Transformasi Bisnis Komisaris PT Bukit Pembangkit Inovatif

Juni 2018 - Agustus 2020

Oggy Achmad Kosasih Direktur Pelaksana Tidak ada rangkap jabatan -

Nama Jabatan Judul Program Penyelenggara Tanggal Pelaksanaan

Orias Petrus Moedak Direktur Utama World Future Energy Summit 2020-Abu Dhabi Sustainability Week

UAE Government in association with Mubadala Investment Company

13 Januari 2020

Workshop Tour around DCC (Digital Capability Center) Singapore

McKinsey beserta dengan Kementerian BUMN

18 Januari 2020

Pemaparan UU Minerba MIND ID 27 Mei 2020

Project Management Seminar

PwC 8 Juli 2020

Project Management Seminar

McKinsey 10 Juli 2020

Pandemic Crisis Management - Online Course

Galilee International Management Institute Israel

3 Agustus – 30 September 2020

Ogi Prastomiyono Direktur Layanan Strategis

PDAC World’s Premier Exploration & Mining Convention

PDAC Canada 1-3 Maret 2020

Peran Auditor Internal Dalam Mengawal Proses Perubahan Organisasi Menuju e-Business & e-Gov Pada Era Digital & Pandemi COVID 19

YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)

17 April 2020

CHRO COVID-19 Response Virtual Dialogue Southeast Asia Edition

Accenture 20 April 2020

Managing Day After Tommorow

Kementerian BUMN 30 April 2020

Pemaparan UU Minerba MIND ID 27 Mei 2020

Metals 101: Introduction to Mining and Metals

Wood Mackenzie 6 Mei 2020

Program Pelatihan dan Pengembangan Kapabilitas Berkelanjutan oleh Direksi

Independensi, Kepemilikan Saham Direksi dan Benturan Kepentingan Dalam upayanya meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, setiap anggota Direksi wajib membuat daftar khusus yang memuat informasi mengenai kepemilikan sahamnya

dan/atau keluarganya di INALUM maupun di perusahaan lain. Daftar tersebut disimpan dan diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan. Hingga 31 Desember 2020, seluruh Anggota Direksi tidak memiliki saham di INALUM, sehingga tidak terdapat potensi terjadinya benturan kepentingan di Perusahaan.

65Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Nama Jabatan Judul Program Penyelenggara Tanggal Pelaksanaan

How to Maintain Organization Effectiveness during The Pandemic of Covid 19

FHCI 10 Juni 2020

Pengembangan Value Chain Mineral Berbasis Konstitusi Menuju Industrialisasi Indonesia di Masa Depan

Natural Resources Center

18 Juni 2020

Project Management Seminar

PwC 8 Juli 2020

Executing Enablers: Launching a Transformation Infrastructure to Orchestrate Impact

McKinsey 10 Juli 2020

Capital Project Implementation - Delivering Project on Time, Below Cost, & In Spec

McKinsey 17 Juli 2020

[Speaker] We Explore Talk Vol. 6: Alasan Mulia

MIND ID & Inspigo 10 November 2020

Suryo Eko Hadianto Direktur Transformasi Bisnis

Pemaparan UU Minerba MIND ID 27 Mei 2020

Project Management Seminar

PwC 8 Juli 2020

Capital Project Implementation - Delivering Project on Time, Below Cost, & In Spec

McKinsey 17 Juli 2020

Oggy Achmad Kosasih

Direktur Pelaksana Indonesia CEO Circle : Emerging stronger from the crisis

McKinsey & Co. 13 Mei 2020

Pemaparan UU Minerba MIND ID 27 Mei 2020

Aluminium Market Trends, impact of Covid and Recovery

MCKinsey & Co 9 Juni 2020

Virtual International Aluminium Conference 2020

Fastmarket-Euromoney

21 – 23 September 2020

Shift, Reimaging the next normal for Asia and the world

McKinsey & Co 12 Oktober 2020

Integrated Risk Approach in a world remade by covid-19

Deloitte 25 November 2020

66 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Judul Program Penyelenggara Tanggal Pelaksanaan

2nd MIND ID Leadership Series: From Pandemic Disruption to Global Supply Chain Recovery

Keynote Speaker: Prof. David Simchi-Levi (Professor of Engineering Systems, MIT Management)

28 April 2020

3rd MIND ID Leadership Series: What Does It Mean to be a World Class Company?

Keynote Speaker: Dr. Atif Ansar (Programme Director Msc, Said Business School, Oxford University)

28 Mei 2020

4th MIND ID Leadership Series: How to Succeed in Managing Strategic Initiative Project: Avoid the Well-Known Traps

Keynote Speaker: Prof. Jaume Ribera (Professor of Operations Management, IESE Business School)

29 Juni 2020

5th MIND ID Leadership Series: Reimagining Succession Management

Keynote Speaker: Richard Roi (Affiliate Professor of Leadership & Organization, IMD)

29 Juli 2020

6th MIND ID Leadership Series: Leading an International Expansion

Keynote Speaker: Prof. Gregory B. Fairchild (Isidore Horween Research Associate Professor of Business Administration, Darden Business School, University of Virginia)

19 Agustus 2020

7th MIND ID Leadership Series: Mine 2020: Resilient & Resourceful

Keynote Speaker: PwC 10 September 2020

8th MIND ID Leadership Series: Corporate Diplomacy

Keynote Speaker: Prof. Witold Henisz (Professor of Management, Wharton Business School, University of Pennsylvania)

29 September 2020

9th MIND ID Leadership Series: Minerals Processing for Sustainability, Efficiency and Profitability

Keynote Speaker: Duncan Wyatt (Metso: Outotec) 12 Oktober 2020

10th MIND ID Leadership Series: Metals Processing

Keynote Speaker: Jackey Sjam (Metso: Outotec Expert in Metals Processing)

13 November 2020

11th MIND ID Leadership Series: Sustainability Shaping the Future of Mining

Keynote Speaker: Soegeng Wibowo, Dominik Utama, Gerry Mattios (Partners at Bain & Company)

30 November 2020

12th MIND ID Leadership Series Keynote Speaker: Wendy Lewis (Director, BTS Consulting) 11 Desember 2020

Program Pelatihan seluruh Direksi

67Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Nama Jabatan Jumlah Hadir Jumlah Rapat Persentase (%)

Agus Tjahajana Wirakusumah

Komisaris Utama/Independen 17 17 100

Muhammad Munir Komisaris Independen 17 17 100

Bambang Gatot Ariyono Komisaris 17 17 100

Ilyas Asaad Komisaris 17 17 100

Arya Mahendra Sinulingga Komisaris 17 17 100

Purbaya Yudhi sadewa Komisaris 12 12 100

Dany Amrul Ichdan Komisaris 5 5 100

Rapat Dewan Komisaris

KEBIJAKAN SERTA FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT DIREKSI, DAN RAPAT GABUNGAN

No Tanggal Agenda Nomor Risalah

1 06 Januari 2020 Evaluasi Kinerja Perusahaan November 2019 RIS-01/KOM/2020

Penyampaian Hasil Kunjungan Kerja

Pembuatan Rencana Kerja Individu Dewan Komisaris dan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi

Pembahasan struktur organisasi 1 (satu) level di bawah Direksi

Pemaparan hasil temuan sementara audit interim oleh PwC

Lain-lain

2 18 Januari 2020 Rekomendasi Usulan Penunjukan Calon untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada Anak Perusahaan

RIS-03/KOM/2020

3 24 Januari 2020 Evaluasi Kinerja Perusahaan Desember 2019 RIS-04/KOM/2020

Pembahasan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris

Lain-lain

4 28 Februari 2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan Januari 2020 RIS-06/KOM/2020

Pembahasan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris

Lain-lain

5 17 Maret 2020 Rekomendasi Usulan Penunjukkan Calon untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada Anak Perusahaan

RIS-09/KOM/2020

6 27 Maret 2020 Pembahasan hasil rapat sebelumnya RIS-10/KOM/2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan Februari 2020

Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2019

Tanggal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris

68 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

No Tanggal Agenda Nomor Risalah

7 24 April 2020 Pembahasan hasil rapat sebelumnya RIS-12/KOM/2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan Maret 2020

Lain-lain

8 29 Mei 2020 Pembahasan hasil rapat sebelumnya RIS-15/KOM/2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan April 2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan Tahun Buku 2019

Lain-lain

9 30 Juni 2020 Laporan Sekretaris Dewan Komisaris atas Kegiatan Dewan Komisaris Bulan Berjalan

RIS-17/KOM/2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

Evaluasi Kinerja Perusahaan Mei 2020

Lain-lain

10 29 Jul 2020 Laporan Sekretaris Dewan Komisaris atas Kegiatan Dewan Komisaris Bulan Berjalan

RIS-19/KOM/2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

Evaluasi Kinerja Perusahaan Juni 2020

Lain-lain

11 27 Agustus 2020

Laporan Sekretaris Dewan Komisaris atas Kegiatan Dewan Komisaris Bulan Berjalan

RIS-21/KOM/2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

Evaluasi Kinerja Perusahaan Juli 2020

Lain-lain

12 24 September 2020

Laporan Sekretaris Dewan Komisaris atas Kegiatan Dewan Komisaris Bulan Berjalan

RIS-23/KOM/2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

Evaluasi Kinerja Perusahaan Agustus 2020

Lain-lain

13 26 Oktober 2020

Laporan Sekretaris Dewan Komisaris atas Kegiatan Dewan Komisaris Bulan Berjalan

RIS-25/KOM/2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

Evaluasi Kinerja Perusahaan September 2020

Perubahan pembagian tugas Dewan Komisaris

Lain-lain

69Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

No Tanggal Agenda Nomor Risalah

14 17 November 2020

Pembahasan aspirasi pemegang saham RKAP tahun 2021 RIS-27/KOM/2020

Pembahasan RKA Dewan Komisaris tahun 2021

Lain-lain

15 20 November 2020

Pembahasan aspirasi pemegang saham RKAP tahun 2021 RIS-28/KOM/2020

Pembahasan RKA Dewan Komisaris tahun 2021

Lain-lain

16 26 November 2020

Laporan Sekretaris Dewan Komisaris atas Kegiatan Dewan Komisaris Bulan Berjalan

RIS-29/KOM/2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

Evaluasi Kinerja Perusahaan Oktober 2020

Pembahasan RKAP tahun 2021

Laporan mandiri anggota Dewan Komisaris untuk pengawasan tahun 2020

Pembagian tugas pengawasan KPI Perusahaan tahun 2021

Lain-lain

17 29 Desember 2020

Laporan Sekretaris Dewan Komisaris atas Kegiatan Dewan Komisaris Bulan Berjalan

RIS-31/KOM/2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

Evaluasi Kinerja Perusahaan November 2020

Laporan awal audit laporan keuangan tahun buku 2020

Rekapitulasi laporan mandiri pelaksanaan program kerja Dewan Komisaris tahun 2020

Lain-lain

Nama Jabatan Jumlah Hadir Jumlah Rapat Persentase (%)

Orias Petrus Moedak Direktur Utama 39 40 98

Ogi Prastomiyono Direktur Layanan Strategis

40 40 100

Suryo Eko Hadianto Direktur Transformasi Bisnis

38 40 95

Oggy Achmad Kosasih Direktur Pelaksana 39 40 98

Rapat Direksi

70 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

RIS-001/DIR/2020

06 Januari 2020

Arahan Tahun 2020 Direktur Utama PT INALUM (Persero)

Update Proyek Strategis

RIS-002/DIR/2020

08 Januari 2020

Perhitungan Professional Fee Konsultan Pajak Sengketa PAP

RIS-003/DIR/2020

24 Januari 2020

Pinjaman Himbara

Project Kolbani (Akuisisi Vale)

Project Oetune (Term Loan)

Project Sentani (Global Bond)

RIS-004/DIR/2020

11 Februari 2020

Inisiatif Percepatan Proses Pengadaan Barang/Jasa

Progres Pemasaran Aluminium bulan Januari 2020

Progres Pilot Test Optimalisasi 5 pot (215kA)

Progres Proyek Pot Upgrading 1 potline (235kA)

Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM)

RIS-005/DIR/2020

18 Februari 2020

Laporan Tindak Lanjut Temuan BPK

Perubahan Personil

RIS-006/DIR/2020

25 Februari 2020

Pembahasan Draft SK PKBL

Pembahasan Proyek Yohiki (Spin-Off)

RIS-007/DIR/2020

10 Maret 2020

Update Progres Gedung Baru INALUM

Laporan Pelaksanaan Rapat Komite Operating

One-on-One Kinerja INALUM Operating

Program Audit 2020

Update Progres Pemasaran

Update Progres Risk Profile

RIS-008/DIR/2020

19 Maret 2020

BCP dan Potensi Imbas COVID-19 ke Operasi

Pembahasan Domain Website dan email MIND ID

Pembahasan Rencana Pengambilalihan Proyek Asahan 1 dan Asahan 3

Rencana Support Letter PT TIMAH Tbk

RIS-009/DIR/2020

31 Maret 2020

Persetujuan Pinjaman PT ANTAM Tbk

RIS-010/DIR/2020

07 April 2020

Laporan Pelaksanaan RKO bulan Maret 2020

Laporan Progres Penjualan Aluminium bulan Maret 2020

Paparan Stress Test INALUM Operating

Presentasi Final Audit PwC

RIS-011/DIR/2020

14 April 2020

Keputusan Penyertaan Modal pada Trading Company

RIS-012/DIR/2020

21 April 2020

Laporan Keuangan Audited

Usulan Insentif Kinerja 2019

RIS-013/DIR/2020

05 Mei 2020

Laporan Kegiatan Pemasaran Aluminium bulan April 2020

Laporan Pelaksanaan RKO bulan April 2020

RIS-014/DIR/2020

13 Mei 2020

Kebijakan Pemberian THR untuk SEVP

RIS-015/DIR/2020

15 Mei 2020

Laporan Hasil Due Dilligence dan Persetujuan atas Modal Disetor untuk Indometal

Pengelolaan Anak Perusahaan

Tanggal dan Agenda Rapat Direksi

71Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

RIS-016/DIR/2020

19 Mei 2020

Perpanjangan Tenor SHL PT NHL

Progres Bulan Pengadaan

RIS-017/DIR/2020

02 Juni 2020

Pembahasan Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT)

Penurunan Biaya Logistik

RIS-018/DIR/2020

05 Juni 2020

Pembahasan RKAPP 2020

RIS-019/DIR/2020

10 Juni 2020

Laporan Pelaksanaan RKO bulan Mei 2020

Laporan Pemasaran bulan Mei 2020

Pembahasan Proyek Kolbano

RIS-020/DIR/2020

12 Juni 2020

Pembahasan dan Persetujuan RKAPP 2020

RIS-021/DIR/2020

16 Juni 2020

Pelaksanaan UKK bagi BoD-2 yang diusulkan promosi menjadi BoD-1

Rotasi untuk posisi BoD-1

RIS-022/DIR/2020

03 Juli 2020

Proyek Yohiki (reorganisasi Holding Industri Pertambangan)

Tender LTC Alumina 2021

RIS-023/DIR/2020

08 Juli 2020

Laporan Pelaksanaan RKO bulan Juni 2020

Laporan Pemasaran bulan Juni 2020

Pembahasan User Need & Production Dashboard Development

RIS-024/DIR/2020

14 Juli 2020

Pembahasan RJPP 2020 - 2024

RIS-025/DIR/2020

17 Juli 2020

Pembahasan RJPP

Proyek Yohiki (reorganisasi Holding Industri Pertambangan)

RIS-026/DIR/2020

06 Agustus 2020

Laporan Pelaksanaan RKO bulan Juli 2020

Laporan Pemasaran bulan Juli 2020

RIS-027/DIR/2020

10 Agustus 2020

Penetapan Ketua Steering Committee di Proyek-proyek Konsultan

RIS-028/DIR/2020

08-September 2020

Laporan Pelaksanaan RKO bulan Agustus 2020

Laporan Pemasaran bulan Agustus 2020

RIS-029/DIR/2020

28 September 2020

Prokespen

RIS-030/DIR/2020

06 Oktober 2020

Kajian Teknis Penambahan Kapasitas Silo Alumina

Laporan Pelaksanaan RKO bulan September 2020

Laporan Pemasaran bulan September 2020

Pajak Air Permukaan

Usulan Nama dan Logo Indometal oleh DM ID

RIS-031/DIR/2020

13 Oktober 2020

Proyek Mentarang: Proposal Bisnis Pendahuluan Mentarang Induk Hydroelectric Plant (MIHEP)

Risk Appetite MIND ID

Update Pajak Air Permukaan

72 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

RIS-032/DIR/2020

26 Oktober 2020

Persetujuan 3 KPI dengan deadline Oktober 2020

RIS-033/DIR/2020

05 November 2020

UKK Calon Kepala Departemen

Update Kontrak Pot Upgrading

RIS-034/DIR/2020

11 November 2020

Laporan Pelaksanaan RKO Bulan Oktober 2020

Laporan Penjualan dan Pemasaran Bulan Oktober 2020

Usulan tindak lanjut produk Asuransi SIHARTA Jiwasraya

RIS-035/DIR/2020

17 November 2020

Pemaparan Rencana Pemberian SHL kepada Anak Perusahaan

Usulan tindak lanjut produk Asuransi SIHARTA Jiwasraya

RIS-036/DIR/2020

19 November 2020

Persetujuan RKAP 2021

RIS-037/DIR/2020

24 November 2020

Pembahasan RKAP 2021

RIS-038/DIR/2020

11 Desember 2020

Laporan Pelaksanaan RKO Bulan November 2020

Laporan Penjualan dan Pemasaran Bulan November 2020

RIS-039/DIR/2020

14 Desember 2020

Persetujuan KPI dan TKP tahun 2021

RIS-040/DIR/2020

18 Desember 2020

Pengadaan Bersama Asuransi 2020

Persetujuan KPI Kajian CSR

Persetujuan KPI Kajian Digitalisasi

Persetujuan KPI Kajian Tanah Jarang

RIS-041/DIR/2020

18 Desember 2020

Kajian Prognosa Laporan Keuangan Konsolidasian 2020 dan Persetujuan Pemberian Insentif Interim 2020

73Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Rapat Gabungan

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi

No Tanggal Agenda Nomor Risalah

1 07 Januari 2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan November 2019

RIS-02/KOM/2020Penyampaian Hasil Kunjungan Kerja

Lain-lain

2 24 Januari 2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan Desember 2019

RIS-05/KOM/2020Pembahasan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris

Lain-lain

3 28 Febuari 2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan Januari 2020

RIS-07/KOM/2020Pembahasan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris

Lain-lain

4 11 Maret 2020

Pembahasan Rencana Penerbitan Obligasi Global PT INALUM (Persero)

RIS-08/KOM/2020Pembahasan Rencana Perubahan Perjanjian Kredit PT INALUM (Persero)

Pembahasan Pengaduan Masyarakat atas PT INALUM (Persero)

5 27 Maret 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-11/KOM/2020Evaluasi Kinerja Perusahaan Februari 2020

Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2019

6 24 April 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-13/KOM/2020Evaluasi Kinerja Perusahaan Maret 2020

Lain-lain

7 20 Mei 2020 Penjelasan terkait Rencana Akuisisi Indometal Singapore RIS-14/KOM/2020

8 29 Mei 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-16/KOM/2020Evaluasi Kinerja Perusahaan April 2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan Tahun Buku 2019

Lain-lain

9 30 Juni 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-18/KOM/2020Evaluasi Kinerja Perusahaan Mei 2020

Lain-lain

10 30 Juli 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-20/KOM/2020Evaluasi Kinerja Perusahaan Juni 2020

Lain-lain

74 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

No Tanggal Agenda Nomor Risalah

11 28 Agustus 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-21/KOM/2020Evaluasi Kinerja Perusahaan Juli 2020

Lain-lain

12 25 September 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-24/KOM/2020Evaluasi Kinerja Perusahaan Agustus 2020

Lain-lain

13 27 Oktober 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-26/KOM/2020

Evaluasi Kinerja Perusahaan September 2020

Laporan Penyelesaian Transaksi Divestasi PT Vale Indonesia Tbk

Realisasi Percepatan dan Pengoperasian Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung

Realisasi Pemanfaatan Tailing PT Freeport Indonesia sebagai Bahan Baku Infrastruktur Jalan

Lain-lain

14 30 November 2020

Pembahasan hasil rapat sebelumnya

RIS-30/KOM/2020

Tanggapan/Jawaban Direksi atas Evaluasi Dewan Komisaris tentang Kinerja Perusahaan Oktober 2020

Pembahasan rencana pendirian asosiasi industri aluminium Indonesia

Pemberitahuan Perkembangan Proyek Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia yang Ditetapkan Sebagai KPI PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Pemberitahuan Perkembangan Akuisisi Indometal Corporation (Asia Pacific Pte. Ltd yang Ditetapkan Sebagai KPI PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Kajian Dampak Sosial dan Lingkungan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Sebagai Pemenuhan Key Performance Indicator ("KPI")

Lain-lain

RIS-020/DIR/2020

12 Juni 2020

Pembahasan dan Persetujuan RKAPP 2020

RIS-025/DIR/2020

17 Juli 2020

Pembahasan RJPP

Proyek Yohiki (reorganisasi Holding Industri Pertambangan)

Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris

RIS-037/DIR/2020

24 November 2020

Pembahasan RKAP 2021

75Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

REMUNERASI BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, sebagai berikut:“Penetapan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Tahun Buku 2020 (dua ribu dua puluh) serta insentif kinerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja Tahun Buku 2019 (dua ribu sembilan belas), akan ditetapkan secara tersendiri.”

Selanjutnya, Menteri BUMN selaku RUPS menerbitkan Surat Nomor: S-8/Wk.1.MBU.B/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020 tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Tahun 2020, yang menetapkan:

Dewan Komisaris Direksi

Komponen Komponen

Honorarium Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama dan Honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari Honorarium Komisaris Utama.

Gaji Gaji Direktur Utama menjadi referensi bagi gaji Anggota Direksi dengan ketentuan Anggota Direksi MIND ID sebesar 85% dari Direktur Utama dan Direktur Pelaksana sebesar 68% dari Direktur Utama.

Total Gaji/Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun 2020 sebesar Rp25.003.030.135

Tunjangan Tunjangan

a Tunjangan Hari Raya keagamaan

a. Satu kali Honorarium

a. Tunjangan Hari Raya keagamaan

a. Satu kali Gaji

b. Asuransi Purna Jabatan

b. Premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari Honorarium dalam 1 tahun

b. Asuransi Purna Jabatan

b. Premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun

c. Tunjangan Transportasi

c. 20% dari Honorarium per bulan

c. Tunjangan Perumahan

c. Sesuai dengan keputusan Pemegang Saham

Fasilitas Fasilitas

a. Fasilitas Kesehatan a. Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan (at cost)

a. Fasilitas Kendaraan a. Satu unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional, dengan memperhatikan kondisi keuangan Perusahaan

a. Fasilitas Bantuan Hukum

a. Sebesar pemakaian (at cost)

a. Fasilitas Kesehatan a. Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan (at cost)

b. Fasilitas Bantuan Hukum

b. Sebesar pemakaian (at cost)

Insentif Kinerja/Tantiem Total Insentif Kinerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2019 ditetapkan sebesar Rp25.000.000.000,-

Pajak Penghasilan (PPh) atas Insentif Kinerja

Pajak Penghasilan (PPh) atas Insentif Kinerja menjadi beban penerima dan tidak diperkenankan untuk dibebankan sebagai biaya perusahaan.

Pada tahun 2020 berdasarkan Surat Menteri BUMN Nomor: S-255/MBU/04/2020 tanggal 17 April 2020 perihal Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Direksi dan Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara tahun 2020, yang berisi hal-hal sebagai berikut:1. Kepada Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

tidak diberikan THR tahun 2020.2. Mendorong perusahaan agar alokasi biaya yang

diperuntukkan THR dimaksud angka 1 dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan atau donasi kemanusiaan terkait penanggulangan COVID-19.

3. Meminta Direksi agar menerapkan kebijakan sebagaimana dimaksud angka 1 dan angka 2 pada anak perusahaan dan afiliasi yang terkonsolidasi pada BUMN.

4. Direksi wajib melaporkan pelaksanaan Surat ini kepada Wakil Menteri BUMN yang membawahi masing-masing BUMN.

Pada tahun 2020, remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris telah dilakukan sesuai ketetapan dan aturan terkait tersebut di atas.

76 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

KOMITE AUDIT

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Periode Jabatan

Agus Tjahajana Wirakusumah Ketua Komite Audit Keputusan Dewan Komisaris No. PC-04/07/2019 Juli 2019-Januari 2020

Muhammad Munir Ketua Komite Audit Keputusan Dewan Komisaris No. PC-02/01/2020 Januari 2020 – Sekarang

Ilyas Asaad Anggota Komite Audit Keputusan Dewan Komisaris No. PC-04/07/2019 Juli 2019-sekarang

Arya Mahendra Sinulingga Anggota Komite Audit Keputusan Dewan Komisaris No. PC-02/01/2020 Januari 2020 – Sekarang

Widodo Setiadharmaji Anggota Komite Audit Keputusan Dewan Komisaris No. PC-06/07/2019 Juli 2019-sekarang

Eko Wisnu Warsitosunu Anggota Komite Audit Keputusan Dewan Komisaris No. PC-07/08/2019 Agustus 2019 - Sekarang

Komposisi dan Profil Anggota Komite

Profil Anggota Komite Non-Komisaris

Widodo SetiadharmajiWidodo Setiadharmaji (Warga Negara Indonesia, kelahiran Malang, 18 September 1969) menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1992 dan Master of Engineering dari University of Wollongong pada tahun 1998 serta memiliki Certification in Audit Committee Practices (CACP). Widodo memiliki pengalaman sebagai Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Steel (Persero) dan pengalaman sebagai Komisaris, Ketua dan Anggota Komite Audit di beberapa anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero). Sebelum bergabung dengan Komite Audit PT INALUM (Persero), Widodo juga pernah dan sedang menjadi tenaga ahli di beberapa perusahaan dan lembaga pemerintah, Staf Pengajar di Jurusan Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Direktur Eksekutif The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA).

Eko Wisnu WarsitosunuEko Wisnu Warsitosunu (Warga Negara Indonesia, kelahiran Bekasi, 03 Maret 1981) menyelesaikan pendidikan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI), Jurusan Akuntansi pada tahun 2003, dan Magister Manajemen UI, Konsentrasi Manajemen Risiko pada tahun 2009. Eko juga menyandang beberapa sertifikat kompetensi profesi yaitu Register Negara Akuntan (Ak) sejak 2005, Chartered Accountant (CA) sejak 2013, dan Certification in Audit Committee Practices (CACP) sejak 2020. Eko adalah juga Staf Pengajar Departemen Akuntansi dan Konsultan Senior pada Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) FEB-UI, dengan pengalaman menangani pekerjaan di institusi seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Pertamina, Perusahaan Gas Negara, Jasa Raharja, Jasa Marga, dan lain-lain. Sebelum bergabung dalam Komite Audit PT INALUM (Persero), Eko juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala PPA FEB-UI periode 2014-2018.

77Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pedoman Kerja Komite Dalam pelaksanaan tugasnya, Perusahaan telah menyusun dan mengesahkan Piagam Komite Audit melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. PC-07/05/2014 tentang Piagam Komite Audit PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Piagam ini bertujuan memastikan bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memiliki standar acuan kerja dan dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Audit diangkat dan dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif, independen, obyektif, profesional dan transparan untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian intern dan implementasi GCG yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Perusahaan dan mampu mengoptimalkan mekanisme checks and balances yang pada akhirnya ditujukan untuk memberikan perlindungan yang optimal kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite1. Terkait dengan Pengawasan atas Laporan Keuangan

• Melakukan reviu atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) seperti laporan keuangan (bulanan, triwulan), proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

• Melakukan penelaahan atas informasi mengenai PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Laporan Manajemen dan informasi lainnya.

• Melakukan pembahasan dengan Manajemen mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan.

• Melakukan diskusi dengan Satuan Pengawas Intern (SPI) untuk membahas temuan dan isu-isu internal control dalam proses penyusunan pelaporan keuangan maupun hasil reviu SPI terhadap laporan keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

• Melakukan evaluasi apakah rekomendasi perbaikan yang disampaikan oleh SPI maupun KAP telah ditindak-lanjuti oleh Manajemen.

2. Terkait dengan Pengawasan atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern (Internal Audit)• Melakukan reviu efektivitas sistem pengendalian intern

dan pelaksanaan tugas SPI.• Melakukan reviu atas penyempurnaan sistem

pengendalian manajemen dan pelaksanaannya.• Melakukan reviu atas Internal Audit Charter untuk

meyakinkan bahwa tidak terdapat pembatasan oleh Manajemen yang menghalangi SPI dalam menjalankan fungsinya secara optimal sesuai standar audit yang berlaku.

• Melakukan reviu rencana kerja tahunan SPI.• Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan fungsi

SPI, termasuk pelaporan dan komunikasi kepada Komite Audit.

• Melakukan evaluasi atas tindak lanjut yang diperlukan atas rekomendasi yang disampaikan SPI.

3. Terkait dengan Pengawasan atas Kinerja Auditor Eksternal• Menelaah dan memberikan pendapat atas

independensi, kompetensi dan integritas Akuntan Publik yang ditunjuk.

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk penetapan KAP yang akan ditunjuk dalam RUPS untuk melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan Laporan Keuangan PKBL PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

• Melakukan reviu atas pengadaan jasa KAP yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan berdasarkan term of reference (TOR) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

• Melakukan reviu atas temuan-temuan signifikan oleh Akuntan Publik yang disampaikan kepada Komite Audit dan melakukan diskusi dengan Akuntan Publik untuk membahas temuan-temuan tersebut.

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya.

• Melakukan reviu bahwa Manajemen melakukan tindak lanjut yang diperlukan atas rekomendasi yang disampaikan Akuntan Publik maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

4. Terkait dengan Pengaduan Pihak Ketiga (Whistle Blowing System)• Memantau tindak lanjut pengaduan yang berkaitan

dengan perusahaan.• Memantau laporan mengenai penyimpangan standar

akuntansi, kelemahan pengendalian internal, fraud serta perilaku manajemen yang tidak terpuji yang dapat mengganggu operasi perusahaan.

• Dalam menangani pengaduan yang disampaikan pihak ketiga, dengan persetujuan dan/atau melalui Dewan Komisaris, Komite Audit (apabila diperlukan) dapat meminta dilakukan audit investigasi dengan bekerja sama dengan Manajemen, Auditor Internal atau Tenaga Ahli dari luar Perusahaan yang independen menyangkut hal-hal yang sangat khusus dan teknis.

• Melaporkan secara berkala atas hasil pemantauannya dan memberi masukan atas hal-hal yang perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris.

5. Terkait dengan Efektivitas Pelaksanaan PKBL Melakukan pengawasan (oversight) atas pelaksanaan

dan pengelolaan manajemen PKBL, agar mengacu pada peraturan yang berlaku.

6. Terkait dengan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan yang Berlaku

Melakukan reviu atas kepatuhan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) terhadap peraturan perundang-undangan terkait BUMN dan dan peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan operasi Perusahaan.

78 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Tugas Khusus KomiteKomite Audit juga melaksanakan tugas-tugas khusus, berdasarkan penugasan Dewan Komisaris, yang tidak terbatas pada:1) Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lain sesuai dengan

permintaan Dewan Komisaris.2) Melalui Dewan Komisaris dapat meminta Direksi

menugaskan SPI untuk melakukan pemeriksaan khusus/tujuan tertentu/audit investigasi apabila terdapat dugaan terjadinya kecurangan maupun penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

3) Melakukan reviu/penelaahan dan klarifikasi terhadap pengaduan yang khusus berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan pengaduan yang bersifat umum dari pihak ketiga yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.

4) Melakukan reviu/penelaahan dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan dalam PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

5) Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

6) Melakukan reviu terhadap Piagam Komite Audit sesuai kebutuhan dan mengusulkan perubahannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan.

Tanggung Jawab Komitea. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris

dalam menjalankan tugasnya.b. Pertanggungjawaban Komite Audit kepada Dewan

Komisaris disampaikan dalam laporan tertulis sebagai berikut:• Hasil reviu atas laporan keuangan bulanan.• Laporan triwulanan pelaksanaan tugas Komite Audit.• Laporan tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit.• Laporan setiap pelaksanaan tugas, baik tugas rutin

maupun tugas-tugas khusus Komite Audit.c. Laporan untuk setiap pelaksanaan tugas Komite Audit

meliputi temuan atau fakta di lapangan, analisis, kesimpulan dan rekomendasi serta harus ditandatangani oleh Ketua Komite Audit dan anggota Komite Audit.

d. Komite Audit bertanggungjawab menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Independensi Anggota KomiteGuna memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka ditetapkan kriteria dan independensi Komite Audit. Kriteria tersebut adalah: 1. Anggota Komite Audit bukan berasal dari Kantor Akuntan

Publik yang memberikan jasa audit dan/atau non audit pada Perusahaan dalam 1 (satu) tahun terakhir.

2. Anggota Komite Audit bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Perusahaan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

3. Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, dan anggota Komite Audit tidak boleh mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai derajat ketiga baik garis lurus maupun ke samping dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

Rapat dan Tingkat KehadiranPelaksanaan rapat Komite Audit diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Komite Audit dianggap sah apabila dihadiri paling kurang 2/3 dari jumlah anggota. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau anggota yang ditunjuk apabila Ketua Komite Audit berhalangan hadir.Rapat internal Komite Audit dilakukan utamanya untuk mengevaluasi perkembangan kinerja bulanan Perusahaan, kesesuaiannya dengan RKAP, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Jumlah rapat dan tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dalam rapat, terlihat pada tabel berikut:

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran/Jumlah Rapat Persentase (%)

Muhammad Munir Ketua/Komisaris 12/12 100

Ilyas Asaad Anggota/Komisaris 12/12 100

Arya Mahendra Sinulingga Anggota/Komisaris 12/12 100

Widodo Setiadharmaji Anggota 12/12 100

Eko Wisnu Warsitosunu Anggota 12/12 100

79Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

No Tanggal Rapat Peserta Rapat Agenda Rapat

1. 22 Januari 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Desember 2019 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

2. 28 Februari 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Januari 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

3. 27 Maret 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Februari 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi – Komisaris

Pembahasan rencana penerbitan obligasi global dan perubahan perjanjian kredit

4. 24 April 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Maret 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris I

5. 29 Mei 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan April 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi – Komisaris

Evaluasi kinerja Auditor Eksternal untuk audit tahun 2019 dan pemberian rekomendasi penunjukan Auditor Eksternal untuk audit rahun 2020

6. 30 Juni 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Mei 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi – Komisaris

7. 29 Juli 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Juni 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi – Komisaris

8. 31 Juli 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Semester I 2020April

9. 27 Agustus 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Juli 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

Tanggal dan Agenda Rapat Komite

80 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite tahun 2020Sesuai penugasan dari Dewan Komisaris kepada Komite Audit, hasil evaluasi terhadap kinerja PT INALUM (Persero) disusun oleh Komite Audit untuk dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan dibahas bersama dalam Rapat Internal Dewan Komisaris yang dilaksanakan 1 (satu) kali setiap bulannya. Penelaahan Komite Audit dilakukan baik dari aspek keuangan maupun aspek teknis, dengan mengevaluasi kinerja dan melihat pencapaiannya dibandingkan RKAP Tahun 2020. Jumlah Laporan Penelahaan Kinerja Berkala Perusahaan yang disusun oleh Komite Audit berjumlah 12 (dua belas) Laporan selama tahun 2020.

Selain melakukan evaluasi berkala atas perkembangan kinerja bulanan PT INALUM (Persero), Komite Audit memiliki tugas untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penugasan dari Dewan Komisaris terhadap hal-hal yang menjadi kepentingan PT INALUM (Persero). Selama tahun 2020, aktivitas Komite Audit tersebut meliputi:1. Mengadakan rapat rutin bulanan untuk membahas evaluasi

kinerja bulanan dengan mengundang pihak terkait dari PT INALUM (Persero).

2. Pemberian saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas RKAP 2020.

3. Pemberian saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan PT INALUM (Persero) 2019.

4. Penelaahan laporan bulanan atas kinerja operasional dan keuangan PT INALUM (Persero).

5. Pemberian saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas Kebijakan SDM, PKBL dan sistem pengadaan di PT INALUM (Persero).

6. Penelaahan atas rencana investasi dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

7. Membantu proses seleksi dan penunjukan Auditor Eksternal.8. Pengawasan atas pelaksanaan audit.9. Melakukan penelaahan atas hasil audit yang dilaksanakan

oleh Auditor Internal dan Eksternal.10. Melakukan pembahasan dan rekonfirmasi hasil audit

internal yang dilakukan oleh SPI.11. Melakukan pembahasan dengan Auditor Eksternal terkait

kebijakan akuntansi dan sistem teknologi informasi.12. Melaksanakan kegiatan Forum Komite Audit MIND ID.

Program Pelatihan/Pendidikan 2020Pada tahun 2020, anggota Komite Audit telah berpartisipasi dalam program pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, diantaranya Strategi & Teknik Audit SDM Berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) di BUMN dan anak perusahaan, Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN, serta CACP Review Course.

No Tanggal Rapat Peserta Rapat Agenda Rapat

10. 24 September 2020

Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Agustus 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

11. 26 Oktober 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan September 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

12. 26 November 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Oktober 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

13. 29 Desember 2020 Ketua dan para anggota Komite

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan November 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

81Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

KOMITE PEMANTAU RISIKO DAN GCG

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Periode Jabatan

Purbaya Yudhi Sadewa* Ketua/Komisaris SK-05/MBU/01/2017 tanggal 10 Januari 2017

Januari 2018 s.d. September 2020

Bambang Gatot Ariyono Ketua/Komisaris (SK-225/MBU/08/2018 tanggal 6 Agustus 2018)

September 2020 s.d sekarang

Dany Amrul Ichdan Anggota/Komisaris (SK-139/MBU/06/2019 tanggal 19 Juni 2019)

September 2020 s.d sekarang

Rizka Zamzani Ibrahim Anggota SK Dewan Komisaris No. 01/01/2018 Januari 2018 s.d. sekarang

Ida Arini Awondatu Anggota SK Dewan Komisaris No. 01/01/2018 Januari 2018 s.d. sekarang

Komposisi dan Profil Anggota Komite

Profil Anggota Komite Non-Komisaris

Rizka Zamzani IbrahimWarga Negara Indonesia, berusia 36 tahun. Menyelesaikan pendidikan Akuntansi pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Universitas Mercubuana serta memiliki Certification in Audit Committee Practices (CACP). Pengalaman kariernya, bekerja di Kedeputian Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, (2005-2010), Sekretaris Komite Audit PT. PPI (2006-2010), Asisten Eksekutif Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2015), Kasubbag Fasilitasi Penyiapan Naskah Menteri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2015-2020), Tenaga Teknis Terampil, Biro Kepala Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2020-saat ini).

Ida Arini AwondatuWarga Negara Indonesia, berusia 66 tahun. Pendidikan: (1) S1 Arsitektur-Institut Teknologi Bandung (1979), (2) Post Graduate, International Housing Studies, Rotterdam (1983), (3) Magister Teknik Industri-Institut Teknologi Bandung (1990); (4) Professional Development, City Regional Planning Department, University of North Carolina USA (1992-1993); (5) Internship di Asia Technology Department, World Bank, Washington DC USA (1993); (5) Magister Manajemen Marketing, Prasetiya Mulya (1997). Pengalaman kariernya dimulai di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB (1979-1997); PT Rekayasa Industri (1998-2010) sebagai Manager Market Research, Departemen Estimasi, Business Manager di SBU Geothermal & Power, Enterprise Risk Manager, Project Risk Manager. Pengajar Enterprise & Project Risk Management dan assessor di Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko/ LSPMR (2018-2022).

Pedoman Kerja KomiteDalam pelaksanaan tugasnya, Perusahaan telah menyusun dan mengesahkan Tata Laksana Komite GCG dan Manajemen Risiko melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor PC-05/07/2019 Tentang Piagam Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance PT Indonesia Asahan Aluminium. Piagam ini bertujuan memastikan bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko dan GCG. memiliki standar acuan kerja dan dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Tugas dan Tanggung Jawab Komite1. Membantu Dewan Komisaris untuk menilai dan memastikan

sistem manajemen risiko Perusahaan berjalan dengan baik;2. Mereviu kerangka kerja manajemen risiko, strategi risiko,

risk appetite dan kelayakan proses manajemen risiko Perusahaan.

3. Membantu untuk melakukan asesmen potensi risiko usaha baik eksternal maupun internal;

4. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem manajemen risiko serta pelaksanaannya;

5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan GCG secara menyeluruh dan melakukan penilaian terhadap konsistensi penerapannya, termasuk aspek-aspek yang berkaitan dengan etika bisnis Perusahaan;

6. Membantu Dewan Komisaris dalam hal pengawasan terhadap kepatuhan yang Perusahaan dalam memenuhi segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya;

8. Menyusun dan mengevaluasi Charter/Piagam Komite Pemantau Risiko dan GCG;

9. Menyusun Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Komite Pemantau Risiko dan GCG dan menyampaikan Laporan-laporan berkala yang telah ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku, baik triwulanan maupun tahunan;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam Piagam Komite Pemantau Risiko dan GCG.

Tugas Khusus Komite Komite melaksanakan tugas-tugas khusus berdasarkan penugasan Dewan Komisaris, yang tidak terbatas pada tugas-tugas pengawasan lain antara lain melakukan penelaahan terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perusahaan; melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; memantau laporan tindak lanjut pengaduan yang berkaitan dengan GCG Perusahaan.

*) Posisi Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Ketua Komite digantikan oleh Bambang Gatot Ariyono, kemudian Dany Amrul Ichdan ditunjuk menjadi anggota baru.

82 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Independensi Anggota KomiteKomite Pemantau Risiko dan GCG dapat bekerja secara transparan, akuntabel, professional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Rapat dan Tingkat KehadiranPelaksanaan Rapat Komite GCG dan Manajemen Risiko diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Komite GCG dan Manajemen Risiko dianggap sah

apabila dihadiri paling kurang 2/3 dari jumlah anggota. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite GCG dan Manajemen Risiko atau anggota yang ditunjuk apabila Ketua Komite berhalangan hadir. Rapat Komite GCG dan Manajemen Risiko harus dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota yang hadir serta didokumentasikan dengan baik.

Pada tahun 2020, telah dilaksanakan Rapat Komite GCG dan Manajemen Risiko dengan persentase frekuensi kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran/ Jumlah Rapat Persentase (%)

Purbaya Yudhi Sadewa Ketua/Komisaris 10/10 100

Bambang Gatot Ariyono Ketua/Komisaris 13/13 100

Dany Amrul Ichdan Anggota/Komisaris 3/3 100

Rizka Zamzani Ibrahim Anggota 13/13 100

Ida Arini A Anggota 13/13 100

No Tanggal Rapat Peserta Rapat Agenda Rapat

1. 28 Februari 2020 Ketua dan para anggota Komite • Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Januari 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

• Pembahasan temuan hasil kunjungan kerja ke Kuala Tanjung pada 19-20 Desember 2019

2. 27 Maret 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Februari 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

3. 31 Maret 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Triwulan I 2020

4. 24 April 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Maret 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris I

5. 29 Mei 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan April 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

6. 30 Juni 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Mei 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

7. 29 Juli 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Juni 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

8. 31 Juli 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Triwulan II 2020

9. 27 Agustus 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Juli 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

Tanggal dan Agenda Rapat

83Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

No Tanggal Rapat Peserta Rapat Agenda Rapat

10. 24 September 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Agustus 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

11. 26 Oktober 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan September 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

12. 26 November 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Oktober 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

13. 29 Desember 2020 Ketua dan para anggota Komite Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan November 2020 dan usulan rekomendasi yang akan disampaikan dalam Rapat Direksi - Komisaris

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite tahun 2020Hal-hal yang dilaksanakan dan output kegiatan Komite Pemantau Risiko dan GCG pada tahun 2020 antara lain sebagai berikut:1. Mengadakan rapat rutin bulanan untuk membahas evaluasi

kinerja perusahaan terhadap RKAP dan RJPP, profil risiko dan penerapan GCG perusahaan dengan mengundang pihak terkait dari manajemen dan pihak terkait lainnya yang dibutuhkan;

2. Menyusun risalah rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG serta surat Komite kepada Dewan Komisaris;

3. Melakukan tinjauan pada pedoman menajemen risiko perusahaan dan standar laporan manajemen risiko;

4. Menyiapkan materi telaah manajemen risiko untuk Dewan Komisaris di bidang pengelolaan proyek pengembangan strategis;

5. Melakukan observasi implementasi pengelolaan risiko Perusahaan di departemen strategis;

6. Membuat format standar pengawasan Dewan Komisaris di lingkup Tata Kelola dan Manajemen Risiko;

7. Memonitor pengelolaan Whistle Blowing System (WBS);8. Mengawal pelaksanaan asessmen GCG dan tindak lanjut

rekomendasi asesmen GCG;9. Menyiapkan masukan rekomendasi terhadap RKAP, RJPP

MIND ID, SOP, dan Pedoman Strategis MIND ID.10. Mengikuti pelatihan CAPCP dan ujian sertifikasi CACP.

84 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komposisi dan Profil Anggota Komite

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Periode Jabatan

Agus Tjahajana Wirakusumah Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi / Komisaris Utama

Keputusan Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor: PC-04/04/2020 tanggal 22 April 2020

April 2020 s.d sekarang

Ilyas Asaad Sekretaris merangkap Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Komisaris

Keputusan Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor: PC-04/04/2020 tanggal 22 April 2020

April 2020 s.d sekarang

Bambang Gatot Ariyono Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Komisaris

Keputusan Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor: PC-04/04/2020 tanggal 22 April 2020

April 2020 s.d sekarang

Pedoman Kerja Komite Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi disusun sebagai pedoman agar Komite Nominasi dan Remunerasi dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab KomiteUntuk melaksanakan tanggung jawabnya, Komite Nominasi dan Remunerasi harus mengetahui lingkup pekerjaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

Tugas Pokok Berkaitan Nominasi 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:• Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris;• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses

Nominasi; dan• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris.2. Melakukan kegiatan terkait Nominasi dan melaporkannya

kepada Dewan Komisaris sesuai dengan prosedur atau ketentuan hukum yang berlaku;

3. Dalam hal Komite menganggap perlu menggunakan Konsultan Nominasi Independen untuk melakukan penelaahan kembali atas Nominasi yang telah ditentukan, maka tugas Komite adalah:• Memberikan masukan tentang kriteria dan kompetensi

Konsultan.• Melakukan monitoring pekerjaan Konsultan melalui

Human Capital.

Tugas Pokok Berkaitan Remunerasi1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai struktur, kebijakan dan besaran atas Remunerasi; 2. Melakukan kegiatan terkait Remunerasi dan melaporkannya

kepada Dewan Komisaris sesuai dengan prosedur atau ketentuan hukum yang berlaku;

3. Dalam hal Komite menganggap perlu menggunakan Konsultan Remunerasi Independen untuk melakukan penelaahan kembali atas Remunerasi yang telah ditentukan, maka tugas Komite adalah:• Memberikan masukan tentang kriteria dan kompetensi

Konsultan.• Melakukan monitoring pekerjaan Konsultan melalui

Human Capital.

Tugas Khusus Komite 1. Pemberian tugas khusus kepada Komite Nominasi dan

Remunerasi oleh Dewan Komisaris dilakukan melalui perintah tertulis yang antara lain menerangkan : a) Nama anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang

diberi tugas;b) Sifat dan lingkup pekerjaan;c) Tujuan dan sasaran pekerjaan;d) Waktu penugasan, dan;e) Hal-hal administratif yang berkaitan dengan tugas

khusus dimaksud. 2. Tugas khusus dapat mencakup tetapi tidak terbatas pada

pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau adanya penyimpangan dalam pelaksanaan dari suatu hasil keputusan rapat Direksi dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung jawabnya;

Tanggung Jawab Komite1. Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab

kepada Dewan Komisaris;2. Pertanggungjawaban Komite Nominasi dan Remunerasi

disampaikan kepada Dewan Komisaris dalam bentuk laporan kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahunan Komite serta laporan pelaksanaan tugas khusus.

Independensi Anggota KomiteGuna memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna.

85Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran/ Jumlah Rapat Persentase (%)

Agus Tjahajana Wirakusumah Ketua/Komisaris Independen 3/3 100

Ilyas Asaad Sekretaris merangkap Anggota/Komisaris

3/3 100

Bambang Gatot Ariyono Anggota/Komisaris 3/3 100

Rapat dan Tingkat Kehadiran

Tanggal dan Agenda Rapat Komite

No Tanggal Rapat Peserta Rapat Agenda Rapat

1. 28 April 2020 Ketua dan para anggota Komite Rapat Persiapan Pembahasan Talent Succession dan Management Direksi dan Evaluasi Direksi Existing

2. 30 April 2020 Ketua dan para anggota Komite Pembahasan Talent & Succession Management Direksi

3. 19 Mei 2020 Ketua dan para anggota Komite Pembahasan Evaluasi Direksi Existing

No Tanggal Rapat Peserta Rapat Agenda Rapat

1. 28 April 2020 Ketua dan para anggota Komite Rapat Persiapan Pembahasan Talent Succession dan Management Direksi dan Evaluasi Direksi Existing

2. 30 April 2020 Ketua dan para anggota Komite Pembahasan Talent & Succession Management Direksi

3. 19 Mei 2020 Ketua dan para anggota Komite Pembahasan Evaluasi Direksi Existing

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite tahun 2020

86 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan membawahi 4 (empat) fungsi, yaitu Corporate Communications, Stakeholder Management, Office of The Board, dan Community Development. Struktur organisasi dan jalur komunikasi Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Dasar Hukum Pengangkatan Sejak April 2019, Perusahaan melalui Direktur Utama telah menetapkan Rendi A. Witular sebagai Sekretaris Perusahaan melalui surat pengangkatan Surat Keputusan Direksi No. SK-002/DIRUT/2019 tentang Penempatan Pegawai tanggal 5 April 2019.

Profil Sekretaris Perusahaan

Rendi A. WitularWarga Negara Indonesia, 42 tahun, kelahiran Semarang, Januari 1978. Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK-002/DIRUT/2019 tentang Penempatan Pegawai tanggal 5 April 2019. Meraih gelar Sarjana dari Universitas Gadjah Mada tahun 2000 dan Master Degree of International Business Management from Hanzehogeschool Groningen, Belanda tahun 2010.

Mengawali karir sebagai Managing Editor The Jakarta Post tahun 2012 – Desember 2017 sebelum bergabung dengan Perusahaan sebagai SVP Government Relations and Corporate Communications sejak Februari 2018 – April 2019 dan diangkat sebagai SVP Corporate Secretary pada bulan April 2019.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan1) Menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan sebagaimana

ketentuan dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara beserta peraturan perubahannya.

2) Menentukan strategi dalam membangun dan menjaga hubungan baik dengan Pemerintah (Pusat maupun Daerah), media massa, korporasi, serta organisasi lainnya yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan.

3) Memastikan ketersediaan informasi dan pembuatan laporan perusahaan secara tepat waktu dan akurat untuk disampaikan kepada Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham, media massa, masyarakat umum dan pihak lain yang terkait.

4) Menentukan strategi Corporate Social Responsibility yang berkelanjutan serta menyampaikan laporan pelaksanaannya, berkoordinasi dengan Kepala Departemen Corporate Social Responsibility.

5) Mengelola penyelenggaraan kegiatan-kegiatan Perusahaan yang secara umum melibatkan Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk tapi tidak terbatas pada RUPS, Rapat Dewan Eksekutif, dan lain-lain.

6) Mengelola penyelenggaraan Rapat Direksi serta memantau dan memastikan tindak lanjutnya serta memastikan arahan Dewan Komisaris kepada Direksi telah ditindaklanjuti.

7) Membuat kebijakan terkait pengurusan dan penyimpanan dokumen penting perusahaan, termasuk tapi tidak terbatas pada surat-surat (kesekretariatan), Risalah Rapat Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Eksekutif dan RUPS.

8) Membuat kebijakan dalam pengurusan terkait Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk tapi tidak terbatas pada persiapan materi strategis, pengaturan jadwal, pemberian gaji/honorarium dan fasilitas.

9) Menetapkan kebijakan dan strategi komunikasi Perusahaan (pemberitaan, portal/website, tindakan antisipatif dan korektif) kepada pihak eksternal.

10) Membuat kebijakan terkait kegiatan pelayanan umum, pengelolaan kantor beserta seluruh fasilitasnya dan perjalanan dinas.

11) Mensupervisi tugas Kepala Departemen Deputy Corporate Secretary sehingga kepentingan PT INALUM (Persero) secara komprehensif sebagai kesatuan Perusahaan dapat terjaga.

Direktur Utama

Deputy of Corporate Secretary

Corporate Communication

StakeholderManagement

Office of The Board

CommunityDevelopment

Corporate Secretary

87Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Laporan Pelaksanaan Tugas 2020 Pada tahun 2020, Sekretaris Perusahaan telah merealisasikan beberapa kegiatan dalam bidang Corporate Communications, Stakeholders Management, Office of the Board, dan Community Development, antara lain:1) Penyelenggaraan rapat manajemen, meliputi Rapat Direksi

Rutin, Rapat Direksi Khusus, Rapat One-on-One, Rapat Dewan Eksekutif, Rapat Komisaris dan Direksi.

2) Penyelenggaraan Forum Komite Audit untuk memperkuat sinergi antar anggota Komite Audit di MIND ID.

3) Penyampaian Laporan Manajemen Triwulanan kepada Kementerian BUMN.

4) Penyusunan Laporan Tahunan 2019.5) Pengadaan perangkat Teknologi Informasi dan peralatan

kantor lainnya selama tahun 2020 terkait fungsi di Perusahaan.

6) Publikasi Corporate Message.7) Koordinasi dengan pengambil kebijakan/pemangku kepentingan

terkait kebijakan yang berdampak terhadap Perusahaan.8) Pelaksanaan Community Development

No Tanggal Kegiatan

1 5 – 7 Januari 2020 Kunjungan Media ke site INALUM Operating di Paritohan dan Kuala Tanjung, Sumatera Utara

2 20 – 21 Januari 2020 Kunjungan Media ke site INALUM Operating di Kuala Tanjung, Sumatera Utara

3 15 Mei 2020 MIND ID melakukan press conference secara virtual terkait penerbitan obligasi global senilai total US$2,5 miliar.

4 15 Oktober 2020 Media Briefing terkait Perkembangan Hilirisasi Nikel di Indonesia (EV Battery)

5 22 Oktober 2020 Media Workshop bersama Divisi Eksplorasi MIND ID dan Unit Geomin PT Aneka Tambang Tbk

Kegiatan Media

INTERNAL AUDIT

Penjelasan UmumMengacu kepada definisi International Professional Practices Framework (IPPF), Internal Audit adalah aktivitas kegiatan Assurance and Consulting yang dilakukan secara Independent and Objective bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui pendekatan yang sistematis, serta bertujuan untuk meningkatkan proses tata kelola perusahaan, efektivitas manajemen risiko, dan pengendalian internal yang baik. Internal Audit merupakan salah satu fungsi yang mengalami reposisi fundamental pada masa perubahan sejak Perusahaan menjadi BUMN pada tahun 2014. Perbaikan terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas Divisi Internal Audit, yang saat ini bertanggung jawab terhadap INALUM Operating dan MIND ID.

Sejak tahun 2020, Internal Audit secara efektif memperluas fokus kegiatannya pada tingkat operasional MIND ID dan memastikan keselarasan dan efektivitas kegiatan internal audit di seluruh Anggota MIND ID. Internal Audit terus melakukan perbaikan yang berkesinambungan baik terkait sumber daya manusia maupun infrastruktur.

Strategi Internal AuditStrategi yang dijalankan untuk memastikan efektivitas kedua fungsi internal audit, yaitu sebagai berikut:a. Perencanaan dan pelaksanaan audit berbasis risiko (risk based

audit) yang terkoordinasi dan tersinergi dengan internal audit Anggota MIND ID sehingga memberi manfaat optimal bagi tidak saja Anggota MIND ID, namun juga bagi MIND ID.

b. Pemantauan tindak lanjut hasil audit eksternal dan internal secara berkala dan terkoordinasi dengan internal audit Anggota MIND ID.

c. Pemanfaatan teknologi informasi dalam melaksanakan audit dan pemantauan tindak lanjut.

d. Peningkatan governance fungsi internal seluruh Anggota MIND ID dengan antara lain menyusun, menetapkan dan internalisasi Internal Audit Charter, pedoman strategis, pedoman teknis audit, dan instruksi kerja.

e. Peningkatan sumber daya manusia internal audit seluruh Anggota MIND ID dengan antara lain melaksanakan sharing session dengan narasumber eksternal dan internal, program sertifikasi dan pelatihan.

f. Optimalisasi peran Komite Implementasi Inisiatif Strategis Audit dalam mensinergikan aktivitas internal audit seluruh Anggota MIND ID.

g. Optimalisasi komunikasi dengan para stakeholders.

Peran dan Tanggung Jawab Internal Audit:Berdasarkan Internal Audit Charter, peran dan tanggung jawab Kepala Divisi Internal Audit adalah sebagai berikut:a. Menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) berbasis risiko.

PKAT dikomunikasikan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit, dan disetujui oleh Direktur Utama.

b. Melaksanakan PKAT yang telah disetujui dan audit khusus (on-call audit) yang diminta oleh Direktur Utama dan Komisaris.

c. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai kebijakan Perusahaan.

88 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas keekonomian, efisiensi dan efektivitas di seluruh bidang, sebagai contoh: keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, dan teknologi informasi.

e. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

f. Menyusun Laporan Hasil Audit dan menyampaikan kepada Direktur Utama, Komisaris, dan Auditee.

g. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut atas hasil audit kepada Direktur Utama dan Komisaris.

h. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit dan Auditor Ekternal.

i. Membuat dan mengimplementasikan Quality Assurance dan Program Pengembangan untuk mengevaluasi kegiatan fungsi internal audit.

j. Internal Audit MIND ID melaksanakan koordinasi dengan Internal Audit Anggota MIND ID yang mencakup namun tidak terbatas pada perencanaan audit tahunan, monitoring tindak lanjut hasil audit eksternal, program pengembangan, dan quality assurance.

Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit Pada tahun 2020, belum ada evaluasi atas efektivitas internal audit yang dilakukan oleh pihak independen. Evaluasi oleh pihak independen direncanakan akan dilakukan pada Semester III – 2021. Namun demikian Divisi Internal Audit telah melaksanakan beberapa fungsi internal audit sepanjang tahun 2020, antara lain fungsi Assurance, Consulting, Coordinating, dan Quality Assurance and Improvement Program (QAIP), yang dijelaskan sebagai berikut: a. Kegiatan Assurance

Kegiatan assurance yang dilaksanakan meliputi audit, review dan evaluasi sistem pengendalian internal dengan jenis audit yang dilaksanakan adalah audit kepatuhan (compliance), audit operasional dan audit probity. Divisi Internal Audit telah menerbitkan 22 laporan assurance selama tahun 2020, yaitu:• Tujuh laporan assurance carry over Program Kerja Audit

Tahunan (PKAT) Tahun 2018 dan 2019;• Tiga belas laporan assurance PKAT Tahun 2020;• Dua laporan assurance non PKAT Tahun 2020 yang

merupakan tindak lanjut pengaduan Whistle Blowing System (WBS) dan pendukung audit Laporan Keuangan Tahun 2020.

b. Kegiatan KonsultasiHingga 31 Desember 2020, Internal audit telah memberikan 54 layanan konsultasi dengan komposisi topik sebagai berikut:

c. Kegiatan Koordinasi Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan oleh Internal Audit selama tahun 2020 antara lain:1. Perencanaan dan pelaporan audit tematik tahun 2020

mengenai desain dan implementasi protokol COVID-19 dan Business Continuity Plan (BCP) di seluruh Anggota MIND ID.

2. Perencanaan audit berbasis risiko untuk PKAT seluruh Anggota MIND ID Tahun 2021, yaitu memasukkan audit atas proyek strategis dalam PKAT seluruh Anggota MIND ID Tahun 2021.

3. Pemantauan tindak lanjut hasil audit eksternal ganti di seluruh Anggota MIND ID yang meliputi hasil audit Kantor Akuntan Publik (Management Letter) dan Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI), serta hasil soft due diligence KPMG. Hasil pemantauan tindak lanjut sebagai berikut:• Laporan Hasil Audit Kantor Akuntan Publik Sampai dengan Semester II Tahun 2020, PT

Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah selesai menindaklanjuti seluruh (100%) rekomendasi

yang terdapat dalam Management Letter tahun 2019. Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT TIMAH Tbk telah selesai menindaklanjuti secara berurutan 97%, 92% dan 77% dari rekomendasi yang terdapat dalam Management Letter tahun 2019.

• Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Sampai dengan Semester I Tahun 2020, PT Aneka

Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan PT TIMAH Tbk telah selesai menindaklanjuti secara berurutan 78%, 86%, 84% dan 84% dari rekomendasi yang terdapat Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI. Untuk posisi tindak lanjut per Semester II Tahun 2020, Internal Audit dan Internal Audit Anggota MIND ID baru melakukan pembahasan dengan BPK RI pada Triwulan I Tahun 2021.

Procurement52%

Lainnya13%

Finance17%

Governance17%

Konsultasi 2020

Procurement 28 KonsultasiGovernance 10 KonsultasiFinance 9 KonsultasiLainnya 7 Konsultasi

89Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

• Laporan Soft Due Diligence KPMG Sampai dengan Semester II Tahun 2020, PT

Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Aneka Tambang Tbk, dan PT Timah Tbk telah selesai menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang terdapat dalam Laporan Soft Due Diligence KPMG tahun 2018. Sementara itu, PT Bukit Asam Tbk telah selesai menindaklanjuti 99,5% dari rekomendasi yang terdapat dalam laporan tersebut.

4. Pemantauan tindak lanjut hasil audit internal pada seluruh Departemen di INALUM Operating dengan hasil per 31 Desember 2020 sebanyak 89,7% dari total 291 rekomendasi telah selesai ditindakjuti. Total rekomendasi tersebut berasal dari laporan assurance yang terbit tahun 2019 dan 2020.

d. Quality Assurance and Improvement Program (QAIP)QAIP dirancang untuk memungkinkan dilakukannya evaluasi kesesuaian aktivitas audit internal terhadap standar, dan evaluasi penerapan Kode Etik oleh internal auditor. QAIP juga bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas aktivitas audit internal serta mengidentifikasi peluang peningkatannya

Pihak eksternal yang independen belum pernah melakukan quality assurance atas kinerja Internal Audit. Namun demikian, Internal Audit telah melakukan penilaian mandiri untuk mengidentifikasi peningkatan-peningkatan yang perlu dilakukan.

Upaya peningkatan yang dilakukan pada tahun 2020:1. Tata Kelola (Governance), yaitu meyusun, menetapkan,

dan internalisasi Internal Audit Charter MIND ID, Pedoman Strategis Internal Audit MIND ID, Pedoman Teknis Audit Investigasi.

2. Sumber Daya Manusia (People), yaitu program talent mobility, sertifikasi Lead Auditor ISO 37001; pelatihan dalam rangka sertifikasi QIA, CFE, dan CIA; diskusi berbagai topik audit seperti PSA 62, Risk based audit, dan mengevaluasi peran Internal Audit di dalam Grup MIND ID.

3. Proses Bisnis (Business Process), yaitu asistensi BPKP Perwakilan BPKP Provinsi Sumatra Utara untuk implementasi Internal Audit Capablity Model (IACM).

Organisasi Internal Audit

Struktur Organisasi Kepala Divisi Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Namun demikian, Kepala Divisi Internal Audit juga memiliki garis komunikasi dengan Komite Audit selaku alat kelengkapan Dewan Komisaris serta garis komunikasi kepada Kepala SPI Anggota MIND ID, seperti yang tergambar pada gambar di bawah ini:

Dewan KomisarisKomite Audit

Internal AuditAnggota MIND ID

Internal AuditINALUM Operating

Internal Audit

Direktur Utama

Internal Audit MIND ID

90 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Profil Kepala Internal Audit

Dewi SukmawatiOrganisasi Internal Audit dipimpin oleh Dewi Sukmawati yang diangkat oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Dewi, lahir di Yogyakarta pada 15 Oktober 1969, bergabung di MIND ID sejak 1 Februari 2020 dan menjabat sebagai Kepala Divisi Internal Audit melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT INALUM (Persero) No. SK-001/DIRUT/2020 tanggal 1 Februari 2020.

Dewi menyelesaikan Pendidikan S1 Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada tahun 1995 dan melanjutkan S2-Master of International Management dari Thunderbird School of Global Management, AZ, USA - tahun 2000. Sebelum menjadi Kepala Internal Audit MIND ID, Dewi berkarir di BPK RI dan aktif di dua organisasi profesi yaitu Institute of Indonesia Chartered Accountants sejak 2000 dan the Institute of Internal Auditors Indonesia sejak 2016.

ONE-ON-ONE DAN RAPAT DEWAN EKSEKUTIF

Dalam menjalankan tugas pengawasan dan konsolidasi Grup MIND ID, Direksi MIND ID berpedoman pada Surat Kuasa Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SKK-14/MBU/5/2018 tanggal 31 Mei 2018 serta praktik terbaik yang dapat diterapkan.

Rapat a. Direksi MIND ID mengadakan one-on-one, yakni pertemuan

setiap bulan dengan masing-masing Anggota MIND ID. Pertemuan ini membahas hal-hal yang bersifat khusus, diantaranya safety record, kinerja keuangan, operasi, eksplorasi, pencapaian KPI serta isu-isu strategis lainnya.

Di tahun 2020, telah dilaksanakan sebanyak 12 Rapat

One-on-One masing-masing untuk ANTAM, PTBA, Timah, INALUM Operating serta 5x untuk MIND ID Trading.

b. Selain itu, Direksi MIND ID mengadakan Rapat Dewan Eksekutif (RDE), yakni pertemuan setiap 3 bulan mengundang seluruh Direksi dan Komisaris Grup MIND ID. Dalam pertemuan ini dibahas hal-hal yang bersifat umum, antara lain informasi dan situasi terkini pada masing-masing Anggota MIND ID, gambaran kinerja konsolidasi 3 bulanan, serta paparan kinerja Komite Implementasi Inisiatif Strategis MIND ID.

Sebelumnya, Rapat Dewan Eksekutif ini dilaksanakan setiap bulan. Sejak semester II 2020, pelaksanaan menjadi 3 bulan sekali.

Secara keseluruhan, Rapat Dewan Eksekutif telah dilaksanakan sebanyak 7 pertemuan.

DIREKSI MIND ID MENGADAKAN PERTEMUAN SETIAP BULAN DENGAN MASING-MASING ANGGOTA (ONE-ON-ONE). PERTEMUAN INI MEMBAHAS HAL-HAL YANG BERSIFAT KHUSUS, DIANTARANYA SAFETY RECORD, KINERJA KEUANGAN, OPERASI, EKSPLORASI, PENCAPAIAN KPI SERTA ISU-ISU STRATEGIS LAINNYA.

SELAIN ITU, DIREKSI MIND ID MENGADAKAN RAPAT DEWAN EKSEKUTIF (RDE), YAKNI PERTEMUAN SETIAP 3 BULAN MENGUNDANG SELURUH DIREKSI DAN KOMISARIS GRUP MIND ID. DALAM PERTEMUAN INI DIBAHAS HAL-HAL YANG BERSIFAT UMUM, ANTARA LAIN INFORMASI DAN SITUASI TERKINI PADA MASING-MASING ANGGOTA MIND ID, GAMBARAN KINERJA KONSOLIDASI 3 BULANAN, SERTA PAPARAN KINERJA KOMITE IMPLEMENTASI INISIATIF STRATEGIS MIND ID.

91Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

KOMITE HOLDING

Dasar PembentukanDireksi mendelegasikan sebagian kewenangan Direksi dengan hak mendelegasikan kembali sebagian wewenang tersebut dan memberikan kuasa khusus kepada Komite Holding dan Komite Operating untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar, Peraturan Perundangan dan Peraturan Perusahaan.

Komite dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK-015/DIR/2018 tentang Pembentukan dan Pembidangan Tugas & Wewenang Komite PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Susunan Anggota1. Anggota Tetap dengan Hak Suara

Ketua : Direktur UtamaAnggota : Direktur Holding Lainnya

2. Anggota Tidak Tetap dengan Hak Suaraa. Direksi lainnyab. SEVP lainnya

3. Sekretaris (tanpa hak suara)Sekretaris Perusahaan

4. Undangan tanpa hak suara (sesuai kebutuhan)• Pemapar materi• Satuan Pengawasan Internal• Manajemen Risiko• Divisi dibawah Holding• Pihak lain yang diperlukan

Tugas dan Wewenang1. Membahas hal-hal yang terkait dengan fungsi holding

baik sebagai Pemegang Saham Seri B Mayoritas maupun sebagai Kuasa Pemegang Saham Seri A.

2. Menyusun hal-hal yang terkait dengan kebijakan, strategi, pedoman dan ketentuan lainnya yang berkenaan dengan fungsi holding.

3. Mengambil keputusan terkait hal-hal yang dibahas dalam Komite sesuai tugas Komite.

4. Ketua Komite setelah mendengarkan masukan dari anggota, berwenang menentukan keputusan sebagai final dan mengikat atau perlu diekskalasi ke Rapat Direksi.

Dalam kapasitasnya sebagai Komite Holding, tidak memiliki kewenangan bertindak mewakili untuk dan atas nama Perusahaan melakukan pengikatan atau menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga, hal mana harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

KOMITE IMPLEMENTASI INISIATIF STRATEGIS

Untuk meningkatkan kinerja usaha Grup MIND ID, dibentuk Komite Implementasi Inisiatif Strategis MIND ID. Komite ini bertugas untuk menyusun, membantu implementasi, dan mengevaluasi rencana strategis serta melaksanakan inisiatif strategis lain yang ditugaskan oleh MIND ID. Terdapat 9 Komite yang dibentuk sesuai dengan bidang masing-masing yang kegiatannya dikoordinasikan oleh Tim Kerja Integrated Management Office. Setiap Komite diketuai oleh Direktur dan beranggotakan Kepala Divisi/jabatan yang disetarakan serta talenta-talenta muda di dalam Grup MIND ID.

9 Komite tersebut adalah:• Komite Teknologi Informasi• Komite Akuntansi dan Keuangan• Komite Pemasaran• Komite Operasional dan Logistik• Komite Eksplorasi• Komite Sumber Daya Manusia• Komite Risk Management dan Audit• Komite Hukum dan Tata Kelola• Komite Pengembangan dan Investasi

92 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

KOMITE TALENTA

Dasar pembentukanPenyesuaian fungsi pengelolaan talenta di lingkungan MIND ID dan sebagai upaya mendukung tujuan Kementerian BUMN untuk meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global dan menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta dengan melakukan Transformasi Human Capital.

Komite dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK-015/DIR/2020 tentang Komite Talenta MIND ID.

Susunan AnggotaKetua : Direktur UtamaSekretaris (merangkap anggota) : Direktur Layanan StrategisAnggota : Seluruh Direksi

Komite Talenta dapat meminta masukan/pendapat dari pihak eksternal antara lain dari Direksi Anggota MIND ID, Konsultan Human Capital, Human Capital Community, Industry Expert, dan/atau pihak eksternal lain yang kompeten dan relevan.

Fungsi 1. Sebagai Kuasa Khusus Pemegang Saham Seri A Dwiwarna:

• Menyeleksi talenta untuk calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris Anggota MIND ID dan mengusulkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk mendapatkan persetujuan penetapan; dan

• Menyeleksi usulan Dewan Komisaris Anggota MIND ID untuk pengangkatan calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris anak perusahaan Anggota MIND ID, dan mengsulkan kepada Direksi MIND ID untuk mendapatkan persetujuan penetapan.

2. Menyeleksi talenta untuk calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris anak perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (“Perusahaan”) dan mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan penetapan dengan terlebih dahulu mengajukan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk mendapatkan tanggapan tertulis.

3. Menyeleksi talenta untuk calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris Perusahaan dan mengusulkan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi yang merupakan organ Dewan Komisaris Perusahaan.

4. Menyeleksi dan menetapkan daftar talenta teratas (“Top Talent”) dari seluruh talenta di lingkungan MIND ID sesuai dengan jumlah yang disyaratkan oleh Kementerian BUMN serta menyampaikan daftar Top Talent tersebut kepada Kementerian setelah mendapat persetujuan dari Komite Remunerasi dan Nominasi di Dewan Komisaris Perusahaan.

5. Melakukan Talent Mobility terhadap talenta di lingkungan MIND ID.

93Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

AKUNTAN PUBLIK/AUDITOR EKSTERNAL

Penunjukan Akuntan Publik/Auditor Eksternal adalah wewenang Pemegang Saham dan diputuskan dalam RUPS. Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan selama 3 (tiga) tahun terakhir:

Tahun Buku KAP Biaya Ruang Lingkup

2020 KAP. Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC Indonesia)

Rp3.280.000.000 1. Pekerjaan audit interim atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim;

2. Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian;3. Audit atas Laporan Keuangan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”);4. Penerapan prosedur yang disepakati

sehubungan dengan Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (”LHEK”);

5. Pengujian dan pelaporan atas Kepatuhan terhadap Perundang-undangan dan Peraturan yang Berlaku sesuai dengan pengungkapan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan Pengendalian Internal Tertentu

2019 KAP. Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC Indonesia)

Rp3.100.000.000 1. Reviu atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim;

2. Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian;3. Audit atas Laporan Keuangan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”);4. Penerapan prosedur yang disepakati

sehubungan dengan Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (”LHEK”);

5. Audit Kepatuhan terhadap Perundang- undangan dan Peraturan yang Berlaku dan Pengendalian Internal.

2018 KAP. Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC Indonesia)

Rp2.800.000.000 1. Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian;2. Audit atas Laporan Keuangan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan ("PKBL");3. Penerapan prosedur yang disepakati

sehubungan dengan Laporan Hasil Evaluasi Kinerja ("LHEK");

4. Audit kepatuhan terhadap Sistem Pengendalian Internal dan Perundangundangan;

5. Laporan Asuransi Keyakinan Terbatas atas Informasi Keuangan Programprogram PKBL dan CSR yang dilakukan bersama-sama BUMN lain yang dikoordinir oleh Kementrian BUMN;

6. Melakukan reviu atas memo manajemen mengenai penilaian terkait dampak akuntansi dari transaksi akuisisi saham di PTFI.

94 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PERMASALAHAN HUKUM/LITIGASI

Perkara/Kasus Keterangan Singkat Dampak Terhadap Perusahaan

Pajak Air Permukaan Permasalahan Pajak Air Permukaan (PAP) atas pemanfaatan air Sungai Asahan bagi Pembangkit Listrik PLTA antara Perusahaan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) adalah pada interpretasi penetapan Harga Dasar Air. Pemprovsu menghitung besaran PAP Perusahaan berdasarkan tarif Industri, yaitu kubikasi air yang digunakan (m3) dan secara progresif, sedangkan Perusahaan berdasarkan tarif Pembangkit Listrik, yaitu jumlah listrik yang dihasilkan (Kwh), sebagaimana yang diterapkan pada pembangkit listrik lainnya.

Apabila PAP ditetapkan melebihi kemampuan dan kewajaran terhadap proyeksi laporan keuangan Perusahaan, maka:- Tingginya beban pajak pajak daerah (khususnya PAP) yang

dibebankan ke Perusahaan berdampak pada penurunan kinerja keuangan Perusahaan.

- Strategi Pemerintah untuk membuat Perusahaan sebagai motor penggerak industri aluminium domestik terintegrasi tidak dapat terealisasi.

- Kinerja keuangan yang tidak baik akan menghambat realisasi rencana pengembangan perusahaan.

- Tidak terlaksananya rencana proyek pengembangan menyebabkan hilangnya lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia (khususnya Sumatera Utara)

- Misi Perusahaan untuk berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat sekitar melalui program PKBL dan CSR akan menurun seiring dengan terjadinya penurunan Laba Bersih Perusahaan.

Selama tahun 2020, tidak ada permasalahan hukum yang melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

Sepanjang tahun 2020, Perusahaan tidak mendapatkan sanksi dari otoritas terkait. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan beserta anggota MIND ID juga tidak mendapatkan sanksi dari otoritas terkait sepanjang tahun buku.

AKSES INFORMASI DAN DATA

Perusahaan terus mendorong pengungkapan informasi secara tepat waktu, akurat dan lengkap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai Perusahaan kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan.Penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari perwujudan prinsip transparansi informasi.

Untuk itu Perusahaan menyediakan akses informasi seluas-luasnya bagi para pemangku kepentingan dan investor melalui situs Perusahaan di www.mind.id atau www.inalum.id Selain itu, akses data dan Informasi Perusahaan juga disajikan dalam bentuk:

Rapat Umum Pemegang Saham Sarana komunikasi Perusahaan dengan Pemegang Saham untuk penyampaian informasi mengenai Perusahaan, dan memungkinkan Pemegang Saham berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memerlukan persetujuan Pemegang Saham.

95Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Websitewww.mind.idwww.inalum.id

Email [email protected] [email protected]

Siaran Pers Perusahaan secara aktif mempublikasikan setiap kejadian atau kegiatan penting dalam bentuk siaran pers yang tersedia di situs Perusahaan dan di sejumlah media cetak serta online.

Media Massa Perusahaan selalu memuat informasi yang perlu diketahui oleh publik sebagai bentuk transparansi bagi para Pemangku Kepentingan dalam surat kabar nasional maupun lokal.

Media Internal Perusahaan secara kontinu mempublikasikan kegiatan dan informasi di media internal Perusahaan sebagai bentuk keterbukaan informasi di lingkungan Perusahaan melalui Warta INALUM.

Media Sosial Media Sosial MIND ID terdiri atas: Instagram: @miningindustry.idTwitter: @MiningIndonesiaFacebook Page: MiningIndustryIndonesia Youtube: Mining Industry Indonesia MIND ID

Media Sosial INALUM Operating terdiri atas: Instagram: @inalum Twitter: @INALUM_Official Facebook Page: PT Indonesia Asahan Aluminium - Persero Youtube: INALUM OfficialLinkedIn: Mining Industry Indonesia

Kontak PerusahaanPerusahaan secara terbuka menyiapkan jalur komunikasi dengan para pemangku kepentingan melalui email untuk mengakomodir berbagai pertanyaan terkait MIND ID dan INALUM Operating dengan menghubungi:

MIND ID PO BOX 6917 Jakarta Selatan Gedung Energy Lt.16 SCBD Jakarta 12190, Indonesia Telp: (+6221) 27938750 Fax: (+6221) 27936331 Email: [email protected] Website: www.mind.id

INALUM OperatingKantor Pusat dan Pabrik Peleburan PO BOX 1 Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara 21657 Sumatera Utara - Indonesia Telp: (+62622) 31311 Fax: (+62622) 31001 Email: [email protected] Website: www.inalum.id

96 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PEDOMAN PERILAKU

Sejak tahun 2014 Perusahaan telah menyusun Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sebagai salah satu komitmen dalam penerapan GCG yang disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Selanjutnya, Pedoman Perilaku mengalami perubahan pertama pada tahun 2016 yang berganti nama menjadi Pedoman Perilaku Perusahaan.

Sejalan dengan perkembangan organisasi dan bisnis Perusahaan, Pedoman Perilaku kembali mengalami penyempurnaan yang mencakup fungsi bisnis baru Perusahaan yaitu MIND ID dan INALUM Operating.

Ruang lingkup Pedoman Perilaku mencakup:1. hubungan usaha Perusahaan dengan pemangku

kepentingan; 2. hubungan kerja internal Perusahaan; dan 3. Penerapan prinsip-prinsip GCG melalui internalisasi.

Pedoman Perilaku memiliki tujuan sebagai berikut :1. Mengidentifikasi perilaku usaha dan perilaku kerja selaras

dengan Visi dan Misi Perusahaan.2. Menjadi acuan bagi Insan Perusahaan dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).

3. Menjelaskan perilaku usaha dan perilaku kerja agar Insan Perusahaan dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

Adapun pokok-pokok isi Pedoman Perilaku adalah sebagai berikut :1. Perilaku Usaha, yang meliputi :

a) Hubungan Perusahaan dengan Pegawaib) Hubungan Perusahaan dengan Pelangganc) Hubungan Perusahaan dengan Pemasok

d) Hubungan Perusahaan dengan Kreditur/Investore) Hubungan Perusahaan dengan Mitra Kerjaf) Hubungan Perusahaan dengan Pesaingg) Hubungan Perusahaan dengan Pemerintah dan

Lembaga Publikh) Hubungan Perusahaan dengan Masyarakati) Hubungan Perusahaan dengan Mediaj) Hubungan Perusahaan dengan Anggota MIND ID

2. Perilaku Kerja, yang meliputi :a) Sesama Pegawai Perusahaanb) Informasi Perusahaanc) Aset Perusahaand) Kekayaan Intelektuale) Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

Lindungan Lingkungan (K3LL)f) Laporan Keuangang) Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dan

Penyalahgunaan Wewenangh) Pemberian dan Penerimaan (Gratifikasi)i) Kegiatan Politik

Penyebarluasan Pedoman Perilaku Pedoman Perilaku dikomunikasikan kepada seluruh pegawai melalui program sosialisasi rutin dan internalisasi lainnya. Selain kepada pegawai, Pedoman Perilaku juga dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan eksternal seperti rekanan/penyedia. Pedoman Perilaku juga dapat diakses secara digital pada website Perusahaan.

Informasi UmumSejak 1 September 2020, MIND ID meluncurkan OpenMIND, sarana whistleblowing system untuk menerima pengaduan baik dari dalam maupun luar Grup MIND ID. OpenMIND bertujuan untuk mendorong budaya untuk menerima pengaduan baik dari luar dan internal Grup MIND ID dalam rangka mendorong budaya integritas dan menjaga reputasi MIND ID sebagai perusahaan induk pertambangan di Indonesia.

OpenMIND menerima dan menindaklanjuti pelaporan mengenai tindakan pelanggaran kecurangan dan atau pelanggaran lainnya yang dapat merugikan atau menimbulkan risiko bagi Perusahaan.Bentuk pelaporan tersebut antara lain:1) Tindak pidana, termasuk tindak pidana umum sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana maupun

tindak pidana khusus lainnya;2) Kolusi, Korupsi, Nepotisme termasuk mencakup segala

bentuk suap, gratifikasi yang tidak dilaporkan.3) Kecurangan (fraud)/ pemerasan, termasuk namun tidak

terbatas pada kecurangan pada perekrutan pegawai, pengadaan, ataupun hubungan kemitraan lainnya serta kecurangan (fraud) secara khusus seperti pada penyajian laporan keuangan atau laporan lainnya yang dibutuhkan MIND ID, untuk pengambilan keputusan;

4) Diskriminasi dan rasisme, termasuk juga perundungan (bullying), pencemaran nama baik dan perbuatan lainnya yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam hubungan kerja;

5) Pelecehan seksual, termasuk intimidasi atau tekanan (kekerasan psikologis) dari pihak internal maupun eksternal;

6) Pelanggaran Peraturan Internal, Kerahasiaan atau Pedoman Perilaku Perusahaan termasuk pelanggaran Peraturan internal, kerahasiaan (kebocoran informasi) dan/atau pelanggaran Pedoman Perilaku Perusahaan (termasuk yang disampaikan melalui media sosial, media cetak, media elektronik maupun media komunikasi lainnya); dan

7) Radikalisme, yakni penyebaran paham yang tidak sesuai dengan nilai Perusahaan, Pancasila/UUD 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia.

PedomanOpenMIND dikelola berdasarkan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran OpenMIND.

KEBIJAKAN PENANGANAN PENGADUAN

97Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Media Penyampaian PengaduanOpenMIND menerima pelaporan melalui sarana: Situs : OpenMIND-wbs.comEmail : [email protected] : 08111464632 atau 0811646343Surat : PT KPMG Siddharta Advisory KPMG EthicsLine (MIND ID) Wisma GKBI Lantai 35 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210

Perlindungan WhistleblowerPedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran OpenMIND menjelaskan pemberian perlindungan kepada pelapor dengan komitmen MIND ID untuk: 1) Merahasiakan identitas pelapor, terlapor, saksi dan juga

merahasiakan proses investigasi;2) Memberikan perlindungan atas keamanan pelapor, dan/

atau saksi, dan anggota keluarga dari pelapor maupun saksi dari ancaman fisik atau mental;

3) Menjamin perlindungan terhadap pelapor dan/atau saksi dan anggota keluarganya dari segala bentuk ancaman, intimidasi, diskriminasi ataupun tindakan tidak menyenangkan selama pelapor dan/atau saksi menjaga kerahasiaan kepada pihak manapun;

4) Memberikan perlindungan atas kemungkinan dilakukannya pemecatan, penurunan jabatan secara diskriminatif dan tindakan merugikan lainnya terhadap pelapor dan/atau saksi;

5) Perlindungan juga berlaku bagi pihak-pihak lainnya yang melaksanakan pemeriksaan maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pelaporan tersebut; dan

6) Memberikan bantuan hukum kepada pelapor dan/atau saksi dan anggota keluarga dari pelapor maupun saksi yang telah dengan baik membantu proses investigasi.

Selama proses investigasi berlangsung, bagi pihak yang diperiksa, MIND ID memastikan:1) Proses pemeriksaan dilakukan dengan tata cara yang

baik dan tetap mengedepankan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM);

2) Perlindungan terhadap kerahasiaan dan nama baik selama proses berlangsung;

3) Memastikan proses kerja dapat tetap berlangsung dan segala hak-haknya sebagai pegawai tetap diberikan; dan

4) Selama proses pemeriksaan khusus, MIND ID wajib mengedepankan asas praduga tidak bersalah, kerahasiaan dan identitas para pihak.

Penanganan PengaduanPenanganan pengaduan dilakukan dengan pendekatan analisis 4W+1H (What, Where, When, Who dan How) atas laporan yang masuk sebelum Tim Pengelola OpenMIND menentukan rekomendasi atas laporan tersebut.

Pihak Pengelola PengaduanPengelolaan pengaduan dilakukan oleh:1) Tim Independen yang merupakan pihak eksternal yang

ditunjuk untuk: - Menerima dan memeriksa pelaporan yang

disampaikan melalui sarana pelaporan yang ada;- Menentukan kategori pelaporan;- Melakukan analisis awal dengan pendekatan 4W+1H

dan memastikan kesesuaian data dan informasi yang diberikan pelapor terhadap isi laporan;

- Melakukan konfirmasi tambahan kepada pelapor jika diperlukan;

- Menyampaikan laporan analisis awal, usulan atau rekomendasi tindak lanjut laporan dan dokumen pendukung lainnya (bila ada) kepada Tim Pengelola OpenMIND;

- Menyampaikan laporan bulanan kepada Tim Pengelola OpenMIND: dan

- Menjaga kerahasiaan atas identitas pelapor dan juga informasi yang diterima.

2) Tim Pengelola OpenMIND dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi. Tim ini diketuai oleh Direktur Layanan Strategis, dan beranggotakan pegawai tetap dari Divisi Holding Corporate Legal, Holding Internal Audit, dan Enterprise Risk Management.

Tugas dan tanggung jawab Tim Pengelola OpenMIND adalah: - Menerima dan memeriksa laporan analisis awal, usulan

tindak lanjut laporan dan dokumen pendukung lainnya (bila ada) yang disampaikan oleh Tim Independen;

- Melakukan verifikasi atas kategori pelaporan dan meminta konfirmasi tambahan kepada pelapor melalui Tim Independen bila diperlukan;

- Menyampaikan ringkasan dan usulan tindak lanjut atas laporan kepada pihak yang sesuai dengan jalur pelaporan;

- Menyampaikan laporan berkala, yang meliputi informasi jumlah dan kategori pelaporan, tindak lanjut yang diambil, kepada Direktur Utama;

- Bekerja sama dengan pihak terkait untuk menerapkan sosialisasi dan pelatihan mengenai penerapan OpenMIND; dan

- Menjaga kerahasiaan atas identitas pelapor, informasi yang diterima dan proses investigasi.

Jumlah Pengaduan yang MasukPada tahun 2020, jumlah pengaduan yang masuk adalah sebanyak 12 pengaduan.

Sanksi/Tindak Lanjut atas PengaduanSemua pengaduan yang memenuhi standar 4W+1H dan yang termasuk dalam ruang lingkup OpenMIND sudah diteruskan atau ditindaklanjuti sesuai dengan peratuan internal Perusahaan.

98 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

MANAJEMEN RISIKO

Grup MIND ID telah mengimplementasikan Manajemen Risiko di semua level organisasi, baik di MIND ID maupun Anggota MIND ID. MIND ID telah menetapkan standar pelaporan yang berlaku di semua Anggota MIND ID. Setiap bulan profil risiko didiskusikan oleh Direksi MIND ID dan Anggota MIND ID untuk memonitor, antara lain, tren risiko, progress mitigasi dan tingkat risiko. Acuan utama praktik manjemen risiko di MIND ID adalah berdasarkan dan telah sesuai dengan prinsip ISO 31000:2018.

Untuk itu, MIND ID telah mengidentifikasi 28 tipe risiko yang dirancang khusus untuk perusahaan industri pertambangan dan kemudian dikelompokkan dalam 5 tingkatan Risk Appetite. Secara umum, MIND ID bersedia mengambil risiko dalam tingkatan netral,

walaupun terdapat pengecualian. Keseluruhan tipe risiko tersebut selanjutnya dipetakan dalam 9 kuadran peta risiko yang merupakan hasil penilaian likelihood dan impact dari setiap risiko. Adapun risiko yang berada dalam kategori High Risk akan menjadi perhatian Direksi dan dimonitor langsung tindak lanjut langkah mitigasinya. Langkah mitigasi ini secara umum sudah banyak dilakukan sepanjang tahun 2020 dan akan dievaluasi perbaikannya secara berkala.

Profil Risiko MIND IDDi bawah ini adalah profil risiko MIND ID tahun 2020 yang merupakan kompilasi profil risiko semua Anggota MIND ID. Dari 28 tipe risiko, terdapat 11 risiko kategori tinggi yang menjadi fokus MIND ID agar sasaran–sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Decrease Increase

Security Threat• Gangguan teror dan

penambangan ilegal

Reserve of Mineral Rescources• LoM < 25 tahun• Penguasaan cadangan

nasional 15-20%

People• Skills gap untuk mengelola mega proyek dan menjadi Perusahaan Kelas Dunia• Kegagalan rencana suksesi

Legal & Regulatory Compliance• Kasus litigasi yang dihadapi perusahaan

Community Relation• Kurang didukung masyarakat / pemerintah setempat

Capacity• Kapasitas rel kereta api tidak memadai

Facility & Infrastructure• Jalan jembatan, Pelabuhan tidak memadai

Operating Planning• Rencana produksi tidak efektif

Marketing & sales• Strategi pemasaran tidak tepat

Industry• Harga komoditi menurun

Hig

hM

oder

ate

Low

Nee

d fu

rther

act

ion

Mod

erat

edAc

cept

ed

A2

A6

B15

C1

C6

A5

B6

B7

B8

B9

Security Threat• Anggota MIND ID tidak mencapai laba sesuai dengan rencana• Anak-cucu perusahaan yang membebani

Regulation Changes• Perubahan / peraturan yang tidak menguntungkan: perizinan

People• Kemampuan pendanaan proyek / bayar utang

Weather• Hujan / kemarau yang berkepanjangan

Production Cost• Biaya produksi masih diatas perusahaan sejenis kelas dunia

Governance• Tidak dapat dipercayanya laporan dan keputusan yang diambil perusahaan

Information Technology• Kegagalan Digitalisasi proses bisnis

Macroeconomics• Krisis ekonomi duniaA1

A3

A4

C4

A7

B1

C2

C5

Project• Sebagian besar proyek terlambat

Sourcing• Ketersediaan bahan utama

Production Disruption• Gangguan yang menurunkan produksi

Product Quality• Kualitas produk tidak sesuai

Business Interruption• Gangguan jangka panjang ketidaktersedianya fasilitas- fasilitas utama untuk operasi perusahaanContractor / Third Party• Kinerja kontraktor utama yang tidak baik

Health Safety & Envitonment• Kecelakaan kerja tambang• COVID-19

B3

B11

B2

B4

B5

B10

B12

Business Process• Bisnis proses tidak efisien C3Financial Reporting

• Opini atas Laporan Keuangan oleh KAP

Land Availability• Ketidaktersediaan lahan untuk operasi perusahaan (tidak termasuk proyek)

B13

B14

7

4

1 2 3

5 6

8 9

99Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Sebelas tipe risiko tinggi yang menjadi fokus MIND ID saat ini adalah:a. Health, Safety, & Environment Kegagalan dalam menyediakan lingkungan kerja

yang aman bagi pegawai, kerusakan dan pencemaran lingkungan serta kegiatan-kegiatan yang berbahaya bagi lingkungan sekitar dapat berdampak terhadap reputasi Perusahaan, terhentinya proses produksi, dan kompensasi. Yang termasuk dalam tipe risiko ini antara lain: pegawai tertular COVID-19; kecelakaan kerja di daerah tambang dan pencemaran lingkungan.

Sebagaimana perusahaan tambang pada umumnya, MIND

ID telah menetapkan Risk Appettite untuk tipe risiko Health, Safety, Environment (HSE) yaitu: Adverse. Hal ini artinya MIND ID sangat tidak ingin risiko ini terjadi dan berupaya maksimal mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini dengan memilih opsi-opsi teraman.

Health MIND ID dan Anggota MIND ID telah membentuk Tim

Tanggap COVID-19 dan menyusun kebijakan dan protokol ketat untuk melindungi kesehatan pegawai dari pandemi COVID-19. Kasus COVID-19 dilaporkan setiap hari dan untuk laporan tindak lanjutnya dilaporkan setiap minggu oleh Direktur yang terkait.

Safety Semua Anggota MIND ID terus melaksanakan,

menyempurnakan dan mengkomunikasikan Golden Rules Safety dan peraturan–peraturan turunannya kepada semua pegawai. Setiap bulan, Anggota MIND melaporkan safety record dalam pertemuan one-on-one.

Environment Pada tahun 2020 Seluruh Anggota MIND ID telah

menerapkan dan mendapatkan sertifikat ISO 14001. Untuk periode 2019–2020 Grup MIND ID juga telah mendapatkan beberapa penghargaan Proper, antara lain: Proper Emas di Unit Pelabuhan Tarahan (PTBA) dan Proper Hijau di UBPE Pongkor (Antam), Smelting Plant (INALUM Operating), serta Unit Metalurgi Kundur dan Unit Metalurgi Muntok (Timah). Selain sertifikasi ISO 14001, Grup MIND ID juga sedang menyusun program agar memenuhi standar yang lain misalnya Sustainable Development Goals (SDGs), Environmental, Social & Governance (ESG), dan International Council of Mining & Metals (ICMM). Hal ini dimaksudkan agar di masa yang akan datang Grup MIND ID dapat memperoleh dana dari Green Bond.

b. Project Kegagalan untuk menyelesaikan proyek dalam hal biaya,

waktu, dan kualitas. Hampir seluruh proyek strategis mengalami keterlambatan

yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya lamanya proses pengadaan (negosiasi kontrak), kurangnya pengalaman pegawai dalam mengelola mega project, serta pandemi COVID-19.

Risk Appetite untuk tipe risiko ini adalah Open, artinya MIND ID memahami bahwa risiko ini tinggi dan bersedia memitigasi risiko ini dengan agresif, bila risiko telah dihitung secara teliti dan rasional, serta sesuai dengan misi MIND ID.

Sejak April 2020, setiap Anggota MIND ID telah membuat profil risiko proyek beserta mitigasinya dan dimonitor secara berkala. Saat ini sedang dibuat sistem monitoring proyek oleh konsultan untuk melakukan pengawasan dan pengaturan atas proyek strategis.

c. Macroeconomy Perubahan kondisi ekonomi secara luas yang mengancam

kemampuan MIND ID untuk menjalankan bisnis secara efektif, yang berdampak pada kapasitas serta pertumbuhan pasar secara keseluruhan, mengurangi jumlah penjualan, mempengaruhi harga, dan menurunkan profitabilitas.

Pada tahun 2020 terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi

dunia karena terjadinya pandemi COVID-19, serta perang dagang China - Amerika, dan situasi geopolitik lainnya yang menyebabkan menurunnya Industrial Production (IP) diberbagai sektor. Hal ini juga menyebabkan menurunnya permintaan atas komoditas sehingga harga menjadi turun dan berdampak pada penurunan laba Perusahaan. Walaupun vaksin COVID-19 telah ditemukan, tetapi secara konservatif diprediksi macroeconomy dunia belum terlalu membaik. Apalagi kondisi geopolitik dan perang dagang masih membayangi.

MIND ID telah menetapkan Risk Appetite untuk tipe risiko

macroeconomy yaitu: Minimization. Hal ini artinya MIND ID berusaha untuk meminimalisasi dampak katastropik dari risiko ini dan memitigasi risiko untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis pada masa resesi.

Semua Anggota MIND ID telah membuat program

penghematan dan melaporkan realisasinya kepada MIND ID secara berkala. Grup MIND ID telah melakukan stress test dengan beberapa skenario penjualan, harga komoditas dan nilai tukar rupiah serta telah melaksanakan skenario yang dipilih. Semua Anggota MIND ID telah merevisi RJPP untuk disesuaikan dengan dinamika macroeconomy yang terjadi. Revisi RJPP telah dilakukan dan dilaporkan kepada Pemegang Saham.

d. Investment Risiko yang terkait dengan keberhasilan dalam menghasilkan

laba dari investasi Perusahaan. Tingginya risiko macroeconomy dan industri di masa

pandemi serta kondisi beberapa anak-cucu Perusahaan yang tidak sesuai dengan strategi dan membebani Anggota MIND ID, berdampak pada pencapaian laba Anggota MIND ID.

Risk Appetite untuk tipe risiko ini adalah Open, artinya

MIND ID memahami bahwa risiko ini tinggi dan bersedia memitigasi risiko ini dengan agresif, apabila risiko telah dihitung secara teliti dan rasional, serta sesuai dengan misi Perusahaan.

Beberapa investasi yang dilakukan di tahun-tahun

sebelumnya ternyata tidak memberikan return seperti yang diharapkan. Untuk lebih memastikan semua keputusan investasi telah prudent, semua Anggota MIND ID akan lebih meningkatkan peran manajemen risiko sebelum investasi dilakukan. Semua Anggota MIND ID telah membuat kajian keberlangsungan anak perusahaan untuk menentukan mana yang akan dipertahankan. Sampai saat ini proses penutupan dan likuidasi anak perusahaan Anggota masih berjalan dan dimonitor oleh MIND ID.

e. Regulation Changes Perubahan peraturan dan proses perizinan yang berpotensi

membatasi atau menghalangi kemampuan Perusahaan untuk menjalankan rencana strategis, perjanjian/kontrak strategis atau kegiatan penting/strategis lainnya. 1. Perubahan peraturan Terdapat beberapa peraturan yang berpotensi

menghalangi kemampuan Grup MIND ID untuk

100 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

menjalankan rencana strategis, perjanjian/kontrak strategis atau kegiatan penting/strategis lainnya diantaranya terkait peraturan pajak yang memberatkan dan juga pembatasan keluar/masuk WNI & WNA dari/ke Indonesia.

2. Perizinan Terdapat perizinan yang prosesnya cukup lama

sehingga berpotensi menghambat Grup MIND ID dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, baik perizinan yang baru maupun perpanjangan.

Risk Appetite MIND ID untuk tipe risiko ini adalah Neutral, yang artinya MIND ID harus memitigasi risiko ini dengan mempertimbangkan cost dan benefit.

Upaya–upaya advokasi telah dan akan terus dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah dan instansi–instansi terkait, baik dalam bentuk perubahan peraturan maupun kemudahan perizinan. Direksi MIND ID telah memberikan arahan agar semua Anggota MIND ID secara proaktif memanfaatkan peluang-peluang yang disediakan dalam UU Minerba No. 3 tahun 2020 dan UU Cipta kerja No. 11 tahun 2020, namun saat ini perlu ditindaklanjuti di tahun 2021.

Saat ini sedang dikembangkan aplikasi sentralisasi dan digitalisasi data perizinan, meliputi seluruh Anggota MIND ID agar dapat diketahui lebih awal apabila terdapat perizinan yang akan kadaluarsa, direncanakan akan segera Go-Live di awal tahun 2021.

f. Financial Risiko arus kas dan modal yang tidak dikelola dengan efektif

untuk menjaga likuiditas Perusahaan, mengurangi dampak volatilitas mata uang, suku bunga, dan risiko gagal bayar utang atau akses ke modal yang mengancam kapasitas Perusahaan untuk tumbuh, menjalankan model bisnisnya, dan meningkatkan profitabilitas.

Hal penting yang perlu menjadi perhatian terkait keuangan adalah ketersediaan dana untuk membiayai proyek, operasi Perusahaan dan untuk melunasi kewajiban-kewajiban Perusahaan sesuai dengan periode kebutuhannya.

Risk Appetite MIND ID untuk tipe risiko ini adalah Neutral, yang artinya MIND ID harus memitigasi risiko ini dengan mempertimbangkan cost dan benefit.

Grup MIND ID terus mengembangkan strategi pendanaan yang optimal dan mendapatkan fasilitas pinjaman bank dan pendanaan pasar modal untuk memperkuat kondisi likuiditas Perusahaan dan menjaga akses terhadap pendanaan. Grup MIND ID juga bekerja sama dengan bank untuk mendapatkan treasury line sebagai program lindung nilai tukar. Di tahun 2020 Grup MIND ID telah memberikan shareholder loan kepada anak perusahaan sebagai bridging sebelum mendapatkan refinancing.

g. Industry Perubahan peluang industri dan naik turunnya harga

komoditas yang mempengaruhi pendapatan perusahaan atau keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Menurunnya IP di berbagai sektor berdampak pada penurunan permintaan dan harga komoditas. Saat ini, belum banyak program hilirisasi perusahaan yang berjalan

sehingga revenue sangat tergantung pada satu komoditas tertentu. Selain itu, industri batubara juga akan terpengaruh oleh bertambahnya tekanan untuk menggunakan energi terbarukan.

Risk Appetite untuk tipe risiko ini adalah Open, artinya MIND ID memahami bahwa risiko ini tinggi dan bersedia memitigasi risiko ini dengan agresif, apabila risiko telah dihitung secara teliti dan rasional, serta sesuai dengan misi Perusahaan.

Akselerasi terus dilakukan terhadap proyek-proyek hilirisasi Grup MIND ID diantaranya Coal to DME, EV Battery, PLTU Sumsel 8. Diharapkan apabila semua proyek hilirisasi telah selesai, naik turunnya harga komoditas tidak banyak berpengaruh terhadap Perusahaan. MIND ID Trading telah dioperasikan sebagai trading arm untuk memperkecil kerugian harga komoditas sekaligus meningkatkan volume ekspor. Di sisi lain turunnya harga bahan baku, alumina juga dilihat sebagai peluang untuk mendapatkan dan menyimpan bahan baku dengan harga rendah.

h. Security Threat Tindakan dari Individu atau kelompok yang mengancam

operasional Perusahaan.

Dalam kegiatan operasional, Perusahaan terkadang menghadapi gangguan oleh individu atau kelompok yang mengancam keamanan pegawai dan merugikan aset Perusahaan Apabila terjadi, gangguan ini dapat mengakibatkan produktivitas menurun bahkan operasi perusahaan terhenti. Yang termasuk dalam tipe risiko ini antara lain: sabotase/teror, terutama di lokasi Freeport dan juga penambangan ilegal, terutama di Timah, PTBA, ANTAM, dan Freeport.

Risk Appetite untuk tipe risiko ini adalah Minimization, artinya MIND ID berusaha untuk menghindari dampak katastropik dari risiko ini dan memitigasi risiko untuk mempertahankan keberlangsungan usaha.

Semua Anggota MIND ID telah membentuk tim keamanan dan bekerja sama dengan kepolisian setempat, memasang pagar pengaman di lokasi yang memungkinkan, memasang portal pada titik-titik strategis, dan juga melakukan patroli ke lokasi-lokasi yang rawan. Selain itu, Grup MIND ID juga terus mendukung dan bekerjasama dengan aparat penegak hukum agar pelaku pelanggaran ditindak secara tegas sesuai peraturan yang berlaku.

i. Reserve of Mineral Resources Risiko kurangnya cadangan sumber daya mineral untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan domestik dan dunia, cadangan mineral yang dimiliki tidak cukup untuk memenuhi kontrak jangka panjang atau untuk keberlangsungan operasi perusahaan

Risk Appetite untuk tipe risiko ini adalah Open, artinya MIND ID memahami bahwa risiko ini tinggi dan bersedia memitigasi risiko ini dengan agresif, apabila risiko telah dihitung secara teliti dan rasional, serta sesuai dengan misi Perusahaan.

MIND ID telah melakukan eksplorasi green field dan brown field disemua IUP/IUPK OP untuk semua komoditas di bawah pengelolaannya. Selain itu, MIND ID juga secara proaktif akan melihat peluang akuisisi, kerja sama, dan joint

101Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

operation dengan perusahaan lainnya. Untuk meningkatkan akurasi data cadangan dan sentralisasi data eksplorasi, MIND ID telah membeli dan menerapkan aplikasi Exploration database GeoBank dan web enterprise ArcGIS. MIND ID juga sedang mengembangkan sentralisasi dan integrasi database eksplorasi (geoscience and exploration management system – MIND GEMS).

j. People Kurangnya pengetahuan, keterampilan dan pengalaman

di antara personil kunci, serta ketidakmampuan untuk mempertahankan staf dalam jumlah yang cukup dapat mengancam pencapaian tujuan bisnis. Yang termasuk dalam risiko ini diantaranya adalah: budaya perusahaan yang berbeda menjadi tantangan untuk bersinergi dalam Grup MIND ID; keahlian pegawai dalam mengelola proyek strategis dalam skala besar dan untuk menjadi perusahaan kelas dunia; kelebihan jumlah pegawai di beberapa Anggota MIND ID; dan kegagalan dalam rencana suksesi menghambat kesinambungan rencana kerja perusahaan.

Risk Appetite untuk tipe risiko ini adalah Open, artinya MIND ID memahami bahwa risiko ini tinggi dan bersedia memitigasi risiko ini dengan agresif, apabila risiko telah dihitung secara teliti dan rasional, serta sesuai dengan misi Perusahaan.

Grup MIND ID secara konsisten melakukan sosialisasi program budaya perusahaan. Untuk menyiapkan pegawai dapat mengelola dan melaksanakan megaproyek, MIND ID telah menetapkan program transformasi/change management dengan tiga alternatif yang untuk dipilih:• Pelatihan pegawai fokus terhadap pengelolaan

megaproyek dengan teknologi tinggi/ baru. • Merekrut pegawai profesional sesuai kebutuhan untuk

mengisi kapabilitas yang belum dimiliki Perusahaan.• Bermitra dengan pihak ke 3 yang memiliki pengalaman

dan keahlian yang relevan.

MIND ID telah meluncurkan Learning Management System (LMS) MIND ID Academy untuk mendorong pelaksanaan training offline menjadi online. Program lain juga terus dijalankan untuk mengatasi risiko terkait people yaitu program talent mobility; melakukan Work Load Analysis di semua jabatan dan juga menjalankan rencana suksesi yang telah dibuat dan dimonitor secara berkala.

k. Legal & Regulatory Compliance Tuntutan hukum yang merugikan, klausul kontrak yang

tidak memadai, ketidakpatuhan terhadap peraturan yang mengancam Perusahaan terhadap liabilitas atas kerusakan, denda, biaya hukum, reputasi yang rusak atau dampak negatif lainnya.

Yang termasuk dalam tipe risiko ini diantaranya yaitu perkara litigasi yang dihadapi Anggota MIND ID; perjanjian yang tidak dinegosiasikan atau dibuat dengan baik untuk kepentingan dan melindungi Perusahaan; ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta perjanjian yang mengikat Perusahaan; serta perijinan yang tidak diperpanjang sebelum kadaluarsa.

Risk Appettite untuk tipe risiko ini adalah Adverse, artinya MIND ID sangat tidak ingin risiko ini terjadi dan berupaya mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini dengan memilih opsi teraman.

Grup MIND ID terus menangani dan memonitor setiap perkara litigasi dengan serius dengan dibantu advokat yang memiliki track record baik. Dalam setiap perjanjian yang akan ditandatangani, harus dipastikan kepentingan Perusahaan sudah terjaga. Selain itu, dalam setiap perjanjian yang telah mengikat Perusahaan, juga harus dipastikan Perusahaan menjalankan kewajiban yang harus dilakukan atau dipenuhi. MIND ID juga telah menggunakan MINDTrack atau regulatory compliance monitoring tools untuk memastikan kepatuhan terhadap setiap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku untuk Perusahaan. MINDTrack atau license monitoring tools juga digunakan untuk memastikan keberlakuan perizinan tidak melampaui tanggal kadaluarsanya.

102 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Proses Manajemen RisikoPada bagian ini, kami menjelaskan bagaimana risiko-risiko diidentifikasi, dianalisis, dipantau dan dilaporkan di Grup MIND ID. Proses manajemen risiko ini dilakukan pada semua tingkatan organisasi grup perusahaan (MIND ID, Anggota MIND ID, Divisi/Departemen) seperti terlihat pada gambar di bawah.

Seperti terlihat pada gambar di atas, dalam melakukan praktik manajemen risiko di Grup MIND ID terdapat empat proses besar manajemen risiko dalam bentuk siklus yang berkesinambungan. Ke-empat proses tersebut yaitu:a. SASARAN. Proses manajemen risiko dimulai dengan memahami dengan jelas apa sasaran (Visi, Misi, KPI) yang ingin

dicapai oleh Perusahaan. b. RISIKO. Setelah itu baru mengindentifikasi, menilai dan mengevaluasi risiko-risiko (Risk Universe MIND ID 28 tipe risiko)

apa saja yang dapat menghambat pencapaian sasaran-sasaran tersebut.c. MITIGASI. Melakukan mitigasi (Kebijakan, SK, Pedoman Strategis, SOP, Rapat Monitoring, Tindakan Perbaikan, dll.) untuk

mengatasi risiko tersebut dengan fokus pada risiko-risiko yang masih tinggi.d. RENCANA. Rencana (RJPP, RKAP) dibuat selaras dengan Sasaran – Risiko – dan Mitigasinya Siklus manajemen risiko ini telah dijalankan secara terintegrasi dan terstruktur oleh MIND ID untuk memastikan tingkat

keyakinan sasaran akan dicapai.

SASA

RAN

RISI

KOM

ITIG

ASI

REN

CAN

A

MIND ID ANGGOTA MIND ID DIVISI / DEPARTEMEN

MisiKey Performance Indicator

Profil Risiko

Pedoman Strategis / SKRapat Dewan Eksekutif

Rapat One on One

Strategic PillarsRJPPRKAP

MisiKey Performance Indicator

Profil Risiko

Kebijakan Anggota MIND ID

Rapat Bulanan DireksiTindakan Perbaikan

RJPPRKAP

MisiKey Performance Indicator

Profil Risiko

Standard Operating Procedures

Rapat Bulanan DivisiPDCA

PROGRAM KERJA DIVISIRKAP

103Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Kami telah menyusun Risk Universe MIND ID untuk digunakan secara standar oleh semua Anggota MIND ID agar identifikasi risiko dapat dilakukan secara komprehensif dan memudahkan analisisnya. Risk Universe terdiri atas 28 tipe risiko yang terbagi ke dalam 3 kategori yaitu: external environment, operational, dan organizational yang telah disesuaikan dengan industri perusahaan yang ada di MIND ID. Untuk setiap tipe risiko dalam Risk Universe terdapat definisi beserta contoh–contohnya. Untuk setiap tipe risiko, telah ditetapkan minimal dua Key Risk Indicator untuk dimonitor dan dilaporkan pergerakannya secara periodik kepada Direksi Anggota MIND ID.

Sebagaimana dijelaskan di atas, Risk Appetite MIND ID merupakan acuan bagi seluruh Anggota MIND ID atas seberapa besar risiko yang dapat diterima Perusahaan dalam mencapai misinya. Terdapat 5 tingkatan dalam Risk Appetite yaitu Adverse, Minimization, Neutral, Open, Speculative dimulai dari paling kiri adalah tingkat Adverse (konservatif) dan paling kanan Speculative (agresif). Masing-masing Risk Appetite ini telah ditentukan juga tipe risiko mana saja yang termasuk didalamnya, seperti dapat dilihat dalam tabel Risk Appetite berikut ini:

SDM Fungsi Manajemen RisikoKapabilitas dan kapasitas SDM Manajemen risiko selalu di tingkatkan.Kami telah memiliki SDM yang cukup dan kompeten untuk menjalankan fungsi manajemen risiko di Grup MIND ID agar dapat berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berikut data jumlah dan sertifikasi Pegawai Divisi Enterprise Risk Management (ERM) MIND ID dan pegawai Fungsi Manajemen Risiko (FMR) Anggota MIND ID:

MIND ID ANTAM PTBA INALUM Operating TIMAH

Jumlah Pegawai 4 11 9 6 7

Jumlah Pegawai yang Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko 4 10 5 5 3

MIND ID telah mengadakan berbagai acara sharing session untuk meningkatkan knowledge seluruh FMR Anggota MIND, yaitu:

No. Sosialisasi / Pelatihan / FGD / Workshop Waktu Pelaksanaan

1 Sosialisasi risk universe MIND ID Februari 20202 Sharing session - ISO 14001 dan Proper Emas Juni 20203 Sharing session with KPMG - Project Risk Management Oktober 20204 Sharing session with PwC – Business Continuity Management Oktober 20205 Sharing session with Deloitte - ESG Desember 2020

Sangat tidak ingin risiko ini terjadi, kurangi kemungkinan terjadinya dengan memilih yang teraman dari opsi-opsi yang teraman.

Menghindari dampak katastropik dari risiko dan memitigasi risiko untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis.

Memitigasi risiko dengan mempertimbangkan cost and benefit

Bersedia memitigasi risiko dengan agresif, bila risiko telah dihitung secara teliti dan rasional, dan sesuai dengan misi Perusahaan.

Bersedia mengambil keputusan berisiko tinggi, berharap mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi

A5 Community ReationB3 Health Safety & EnvironmentC6 Legal & Regulatory Compliance

A1 Macro-economyA6 Security Threat B10 Business InterruptionC2 Governance

A4 Regulation ChangesA7 WeatherB1 Production CostB2 SourcingB4 Production DisruptionB5 Product QualityB6 CapacityB7 Facility & InfrastructureB8 Operation PlanningB9 Marketing & SalesB12 Contractor/Third PartyB13 Financial ReportingB14 Land AvailabilityC3 Business ProcessC4 FinancialC5 Information

A2 IndustryA3 InvestmentB11 ProjectB15 Reserve of Mineral ResourcesC1 People

TIDAK ADA TIPE RISIKO YANG SPECULATIVE

Adverse Minimization Neutral Open Speculative

Conservative(Risk Avoider)

Aggresive(Risk Taker)

104 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Manajemen RisikoUntuk mendukung pelaksanaan praktik manajemen risiko tersebut, MIND ID telah memiliki FMR di setiap Anggota MIND ID yang senantiasa berkoordinasi dengan Divisi ERM MIND ID dalam melakukan praktik manajemen risiko di perusahaannya, dan sebagai bentuk dari komitmen menjalankan praktik ERM tersebut, MIND ID telah menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab atas manajemen risiko untuk setiap level jabatan untuk sebagai berikut:

Jabatan Tugas dan Tanggung JawabDewan Komisaris, dibantu Komite Pemantau Risiko dan GCG • Memonitor Profil Risiko

Direksi MIND ID

• Memberikan dukungan dan tanggung jawab keseluruhan atas manajemen risiko

• Membangun strategi dan kapabilitas untuk mengelola dan memonitor risiko yang signifikan

Direksi Anggota MIND ID • Bertanggung jawab atas semua risiko yang berada dalam setiap operasi dan aktivitas perusahaannya.

Semua Kepala Fungsi/Unit Kerja • Bertanggung jawab atas semua risiko yang berada dalam setiap aktivitas fungsi masing-masing.

Divisi ERM MIND ID

• Mengintegrasikan manajemen risiko dalam siklus proses manajemen di Grup MIND ID

• Memberikan layanan manajemen risiko kepada MIND ID dan FMR di Anggota MIND ID

FMR Anggota MIND ID • Mengkoordinasi, memfasilitasi, dan membantu proses-proses manajemen risiko di seluruh aktivitas Anggota MIND ID

Risk Champion (Semua)• Mengkoordinasi, memfasilitasi, dan membantu proses-proses manajemen

risiko di seluruh aktivitas dari fungsi, unit kerja dan anak usaha Anggota MIND ID

Internal Audit (Semua)• Memberikan asuransi yang independen atas efektivitas mitigasi risiko yang

terpilih.• Melaksanakan internal audit berbasis risiko (Risk based Internal Audit)

RKAP • Menyusun rencana kerja dan anggaran yang berbasis risiko (Risk Based RKAP)

Semua Pegawai • Mengelola risiko dalam area tugas dan tanggung jawab masing-masing serta membantu pegawai lain untuk melakukan hal yang sama

Semua FMR di Grup MIND ID telah memiliki Key Performance Indicator untuk mengukur kinerjanya di tahun 2020. Pencapaian KPI ERM MIND ID Tahun 2020 telah tercapai 100%. ERM MIND ID telah menyusun dan melaksanakan Program Kerja di Tahun 2020:

No Bulan Pelaksanaan Deskripsi

1 Januari 2020 Kunjungan ke semua Anggota MIND ID

2 Februari 2020 RDE MIND ID - Sosialisasi risk universe ke seluruh Anggota MIND ID

3 Februari 2020 Penyeragaman laporan profil risiko Anggota MIND ID (corporate)

4 Maret 2020 FGD pedoman strategis manajemen risiko dengan Anggota MIND ID

5 April 2020 Penyeragaman profil risiko proyek strategis Anggota MIND ID

6 April 2020 Diskusi Business Continuity Plan (BCP) terkait COVID-19 Anggota MIND ID

7 Mei 2020 Fasilitasi pembuatan profil risiko Divisi di MIND ID

8 Mei - Juni 2020 Evaluasi risiko inisiatif strategis Kolbano & London

9 Juni 2020 Sharing session dengan Anggota MIND ID - ISO 14001

10 Juni - Juli 2020 Risk Culture Survey MIND ID 2020

105Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

No Bulan Pelaksanaan Deskripsi

11 Juli – Agustus 2020 Pembaruan pedoman strategis manajemen risiko MIND ID

12 Juli - Agustus 2020 Pembuatan Profil Risiko MIND ID Semester 1 2020

13 Oktober 2020 Sharing session with KPMG - Project Risk Management

14 Oktober 2020 Risk Appetite MIND ID

15 Oktober 2020 Sharing session with internal audit (risk based audit)

16 Oktober 2020 Sharing session with PwC – BCM

17 November 2020 WI internal ERM

18 November 2020 Stakeholder survey (feedback & satisfaction)

19 November 2020 FGD Fungsi Manajemen Risiko – Program Perbaikan Berkelanjutan

20 Desember 2020 Sharing session with Deloitte - ESG

21 Desember 2020 Pembuatan program kerja ERM 2021

Pemanfaatan Information TechnologyDalam menunjang praktik manajemen risiko di MIND ID, ERM memanfaatkan IT (Information Technology) beberapa hal yang dilakukan adalah:1) Mengelola Risk Register dan membuat salinan cadangan

secara periodik setidaknya 6 bulan sekali.2) Menyediakan ERM Tools yang dapat diakses oleh setiap

FMR Anggota MIND ID (Shared Folder) berisi antara lain: Risk Universe, Risk Definition, dan Pustaka contoh Tipe Risiko, Risk Rating, Sembilan Kuadran Risiko, format Profil Risiko, dan lain lainnya.

3) Memonitor pergerakan Key Risk Indicator yang telah ditetapkan untuk setiap tipe risiko melalui Management Control Tower (Go live di tahun 2021).

4) Melakukan survei-survei dengan memanfaatkan aplikasi online dan media survei lainnya yang tersedia di MIND ID.

Program Perbaikan Berkelanjutan Manajemen RisikoPerbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas manajemen risiko MIND ID.

1. Risk Culture Survey (RCS) Pada tahun 2020 telah dilakukan RCS yang bertujuan untuk

mendapatkan persepsi pegawai mengenai kelemahan dan kekuatan dari Organizational Risk (6 tipe risiko), yaitu People; Governance; Business Process; Financial; Information Technology; dan Legal & Regulatory Compliance. Responden adalah pegawai pada level BOD -1 s.d BOD -4 di Grup MIND ID.

People Governance Business Process Financial InformationTechnology

Legal & RegulatoryCompliance

Total Rata-rata

3,60 4,09 3,66 3,80 3,85 4,03 3,89

ANTA

M

TIM

AH

INAL

UM

PTBA

PTFI

ANTA

M

TIM

AH

INAL

UM

PTBA

PTFI

ANTA

M

TIM

AH

INAL

UM

PTBA

PTFI

ANTA

M

TIM

AH

INAL

UM

PTBA

PTFI

ANTA

M

TIM

AH

INAL

UM

PTBA

PTFI

ANTA

M

TIM

AH

INAL

UM

PTBA

PTFI

ANTA

M

TIM

AH

INAL

UM

PTBA

PTFI

3.69 3.74 3.67 3.62

3.30

4.20 4.04 3.99 4.144.07

3.78

3.58 3.60

3.81

3.54

3.823.73 3.57

3.96 3.95 3.83 3.843.53

3.884.16 4.15

3.964.074.05 4.19 3.96 3.87 3.79

3.94

3.89

1.00 2.002.66

3.003.66

4.004.66

5.00

Strongly Disagree Disagree Neutral Agree Strongly Agree

REVIEW SUGGESTED CAUTION GOOD STRONG

106 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

2. ERM Stakeholder Survey Untuk memastikan ERM MIND ID telah berfungsi dengan

baik dan untuk mendapatkan feedback perbaikan-perbaikan, ERM MIND ID telah melakukan survei kepada para Pemangku Kepentingan utamanya yaitu Direksi MIND ID, Divisi di MIND ID dan juga FMR Anggota MIND ID. Secara keseluruhan hasil survey yang di dapat melebihi target yang ditetapkan yaitu dengan skor 4,25 (BoD), 3,6 (Divisi), dan 4,42 (FMR Anggota MIND ID) dengan target 3. Beberapa feedback telah diperoleh dan dimasukkan ke dalam rencana kerja 2021.

3. Focus Group Discussion (FGD) Divisi ERM telah melakukan kegiatan FGD bersama anggota

MIND ID. Beberapa kegiatan FGD yang dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai berikut:a. Februari 2020 FGD dilaksanakan di kantor ANTAM dan diikuti oleh

ERM MIND ID dan perwakilan dari masing-masing FMR Anggota MIND ID. Pada FGD ini dilakukan sosialisasi dan diskusi mengenai integrasi manajemen risiko di Grup MIND ID, termasuk mengenai penyeragaman format profil risiko korporat.

b. Maret 2020 FGD ini dilakukan secara virtual yang diikuti oleh

seluruh FMR anggota MIND ID yang menjadi pembahasan dalam FGD ini adalah terkait update pedoman strategis manajemen risiko MIND ID.

c. April 2020 Diskusi dengan seluruh anggota MIND ID mengenai

pembuatan BCP tentang COVID-19d. November 2020 FGD dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh

ERM MIND ID dan perwakilan dari masing-masing Anggota MIND ID. Topik utama dari FGD ini adalah Program Berkaitan Berkelanjutan, di mana pada tiap sesi dilakukan pemaparan dan diskusi untuk mengidentifikasi program perbaikan untuk meningkatkan implementasi manajemen risiko di Grup MIND ID.

Kesesuaian dengan Prinsip ISO 31000Salah satu acuan utama praktik manajemen risiko di Grup MIND ID adalah Prinsip ISO 31000:2018. Pada Bulan Desember 2020 Divisi ERM MIND ID bersama dengan FMR seluruh Anggota MIND ID telah melakukan FGD Self Assessment Kesesuaian terhadap prinsip manajemen risiko berdasarkan ISO 31000:2018.

No Prinsip Praktik di MIND ID C* PC** NC***

1Terintegrasi. Manajemen risiko merupakan bagian tidak terpisahkan dari seluruh kegiatan Perusahaan

• Manajemen risiko diterapkan di semua tingkatan Perusahaan (Korporat, Divisi, sampai ke Anggota MIND ID)

• Manajemen risiko diintegrasikan dalam monitoring & planning cycle dan pengambilan keputusan

2

Terstruktur dan menyeluruh. Pendekatan manajemen risiko yang terstruktur dan komprehensif memberikan hasil yang konsisten dan berkualitas

• Pedoman Strategis Manajemen Risiko untuk menyeragamkan penerapan manajemen risiko yang konsisten di Grup MIND ID

• SOP yang mencakup semua aktivitas manajemen risiko yang ada

• Risk Universe komprehensif meliputi 28 tipe risiko yang terbagi ke dalam 3 kategori

3

Disesuaikan. Kerangka kerja dan proses manajemen risiko disesuaikan secara proporsional dengan konteks eksternal dan internal tujuan Perusahaan

• Profil risiko terdiri dari sasaran, risk in focus, dan rencana mitigasinya agar konteks risikonya jelas

• Risk Universe disusun sesuai dengan karakteristik bisnis Perusahaan

• Risk in focus mempunyai 9 kuadran untuk melihat tren risiko dan risk tolerance-nya

• Risk rating (likelihood & impact) disesuaikan dengan kondisi masing-masing Anggota MIND ID

4

Melibatkan. Melibatkan para pemangku kepentingan yang relevan secara tepat waktu menjadikan pengetahuan, pandangan dan persepsi mereka juga dipertimbangkan. Ini untuk meningkatkan kesadaran mereka atas situasi risiko dan menginformasikan bagaimana pengelolaannya

• Pedoman Strategis Manajemen Risiko menjabarkan tugas dan tanggung jawab semua tingkatan organisasi terhadap risiko

• Penyusunan profil risiko dan mitigasinya melibatkan subject matter expert dari setiap Anggota MIND ID

• Selain dibahas internal dalam rapat Direksi, profil risiko juga dibahas dengan Direksi MIND ID dan Dewan Komisaris Anggota MIND ID secara periodik

107Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

No Prinsip Praktik di MIND ID C* PC** NC***

5

Dinamis. Risiko dapat muncul, berubah atau hilang karena adanya perubahan situasi baik internal maupun eksternal organisasi. Manajemen risiko mengantisipasi, mendeteksi, menerima dan merespons perubahan dan kejadian tersebut dengan cara yang tepat dan tepat waktu

• Profil risiko selalu diperbarui dan dimonitor secara periodik

• Pedoman Strategis Manajemen Risiko dan SOP selalu dikaji ulang secara berkala √

6

Informasi terbaik yang tersedia. Masukan informasi manajemen risiko adalah berdasarkan informasi historis, saat ini, serta ekspektasi yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Manajemen risiko secara jelas mengakui adanya keterbatasan dan ketidakpastian terkait dengan informasi dan ekspektasi tersebut. Informasi harus tepat waktu, jelas dan tersedia bagi para pemangku kepentingan yang terkait.

• Profil risiko merupakan ekspektasi tingkat risiko untuk setiap tipe risiko

• Setiap tipe risiko mempunyai Key Risk Indicator (KRI) yang merupakan data historis yang dapat disediakan

7

Faktor budaya dan manusia. Perilaku dan budaya manusia secara signifikan mempengaruhi seluruh aspek manajemen risiko pada setiap tingkat dan tahapannya

Telah melakukan risk culture survey untuk meningkatkan risk awareness sekaligus mendapatkan persepsi pegawai mengenai budaya risiko Perusahaan √

8

Perbaikan berkelanjutan. Manajemen risiko ditingkatkan secara terus-menerus melalui pembelajaran dan pengalaman

Memiliki program perbaikan berkelanjutan penerapan manajemen risiko dan menjalankannya setiap tahun √

*C (Conformed) : Praktik manajemen risiko di MIND ID sudah memenuhi prinsip yang dimaksud**PC (Partially Conformed) : Praktik manajemen risiko di MIND ID sebagian memenuhi prinsip yang dimaksud***NC (Not Conformed) : Praktik manajemen risiko di MIND ID tidak memenuhi prinsip dimaksud.

Seluruh proses manajemen risiko seperti yang telah dijelaskan, telah ditetapkan dalam Pedoman Stratagis Manajemen Risiko sekaligus untuk menyeragamkan dan mensinergikan praktik manajemen risiko di MIND ID dan semua Anggota MIND ID.

108 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI GLOBAL

Perekonomian global di tahun 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia. Lockdown di Tiongkok yang diterapkan pada akhir Januari 2020 yang diikuti dengan kebijakan serupa di negara lainnya telah membatasi aktivitas perekonomian global. Pada triwulan III tahun 2020, kondisi ekonomi global dapat dikatakan mulai membaik, meskipun belum merata, tergantung dari perkembangan penanganan kasus COVID-19 di masing-masing negara. Beberapa ekonomi besar di dunia, seperti Amerika Serikat masih terkontraksi sebesar 2,8 persen (YoY), sementara perekonomian di Uni Eropa, India dan Jepang masih terkontraksi sebesar 4,2 persen (YoY), 7,5 persen (YoY), dan 5,8 persen (YoY) di triwulan III tahun 2020.

Pemulihan ekonomi mulai terlihat di triwulan IV tahun 2020, dimana Amerika Serikat dan Jepang mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya, meskipun masih dalam teritori negatif. Di sisi lain, perekonomian Tiongkok telah tumbuh positif sebesar 3,2 persen (YoY) di kuartal II, 4,9 persen (YoY) di kuartal III dan berlanjut pada pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat sebesar 6,5 persen (YoY) di kuartal IV tahun 2020. Hal ini didorong oleh kesuksesan Tiongkok dalam menangani pandemi COVID-19. Sebagai negara dengan konsumsi komoditas terbesar, pemulihan ekonomi Tiongkok turut mendorong peningkatan harga komoditas di paruh kedua 2020.

109Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Peluncuran vaksin virus COVID-19 dan kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif diharapkan dapat meningkatkan optimisme perekonomian di tahun 2021. IMF memprediksi bahwa di tahun 2021, ekonomi global akan tumbuh sebesar 5,5 persen (YoY), dimana negara maju diekspektasikan untuk tumbuh sebesar 4,3 persen (YoY) dan negara berkembang sebesar 6,3 persen (YoY). Namun demikian, ketidakpastian masih membayangi pemulihan ekonomi global di 2021, dimana distribusi vaksin secara masif dan efektivitas vaksin dalam mencegah strain virus baru merupakan kunci untuk pemulihan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi di beberapa negara, triwulan I s.d. IV 2020 (%)

Kasus harian COVID-19 global

Prospek pertumbuhan ekonomi global (%)

1.600

1.400

1.200

1.000

800

600

400

200

0

(ribu

kas

us)

Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agt-20 Sep-20 Okt-20 Nov-20 Des-20 Jan-21 Feb-21

2019 2020 2021

2.91.7

3.7

5.5

4.3

6.3

-4.9

-2.4-3.5

Dunia Negara Maju Negara Berkembang

1Q20 2Q20 3Q20 4Q20

0.33.0 3.1

-6.8

-9.0

-2.6

Amerika Serikat Indonesia India

-2.1-5.3

-24.1-13.8

-10.3

3.2

-2.8 -3.5-7.0

-4.1 -5.8

4.9

-2.4 -2.2

0.1

-4.6

-1.3

6.5

Uni Eropa Jepang Cina

Sumber : OECD, BPS, Statista

Sumber : Sumber John Hopkins University

Sumber : Sumber IMF

110 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sepanjang 2020 terkontraksi sebesar 2,07 persen (YoY), sejalan dengan proyeksi Kementrian Keuangan yang berada di kisaran minus 2,2 persen hingga minus 1,7 persen, meskipun lebih rendah dibandingkan proyeksi IMF sebesar minus 1,5 persen (YoY). Pertumbuhan ekonomi di 2020 ini jauh lebih buruk dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang masih tumbuh positif sebesar 5,02 persen (YoY), bahkan lebih buruk dibandingkan krisis keuangan global 2008/09 dimana ekonomi Indonesia masih tumbuh sebesar 4,6 persen (YoY). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan

TINJAUAN PEREKONOMIAN INDONESIA

pemerintah di kuartal II 2020 dan terus meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia sepanjang 2020 merupakan penyebab utama terkontraksinya perekonomian di tahun tersebut.

Di tahun 2021, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia memprediksi bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 4,3 – 5,3 persen YoY. Di saat bersamaan, beberapa lembaga internasional juga memprediksi pertumbuhan ekonomi positif untuk Indonesia. Bank Dunia, ADB dan IMF memprediksi bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 4,4 – 4,8 persen (YoY) di tahun 2021.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 1990-2020

Ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 (%)

12.5

7.5

2.5

-2.5

-7.5

-12.5

-17.5

1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

-13.1Krisis Moneter

-2.1COVID-19

4.6Krisis Keuangan Global

Pres

enta

se (%

)

Sumber : Sumber: BPS

Kemenkeu - Base

-2.2

4.5

-1.7

5.3

-2.0

4.3

-1.0

5.3

-1.5

4.8

-2.2

4.4

-2.2

4.5

Kemenkeu -Best BI - Base BI - Best IMF

WorldBank ADB

2020 2021

Sumber : Sumber Kementrian Keuangan, BI, IMF, World Bank, ADB

111Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pandemi COVID-19 juga berdampak signifikan terhadap harga komoditas. Harga nikel menyentuh level terendah US$10.080/ton (turun 22 persen YoY) di bulan Maret 2020, diikuti dengan tembaga di US$4.618/ton (turun 29 persen YoY), timah di US$13.400/ton (turun 38 persen YoY), dan aluminimum di US$1.442/ton (turun 25 persen YoY), yang disebabkan oleh melemahnya aktivitas manufaktur dan konstruksi di seluruh dunia akibat penerapan lockdown sepanjang paruh pertama 2020. Di sisi lain, harga emas juga ikut tertekan hingga menyentuh US$1.471/toz di bulan Maret 2020, turun 3 persen dibandingkan awal tahun 2020, akibat ekpektasi pasar terhadap lemahnya permintaan emas untuk perhiasan. Selanjutnya, permintaan listrik dari sektor industri yang menurun drastis juga telah menyebabkan permintaan batubara menurun, sehingga harga batubara anjlok ke rata-rata US$60/ton sepanjang tahun 2020, jauh lebih rendah dari harga rata-rata di semester I 2019 sebesar US$88/ton.

Dimulai pada paruh kedua 2020, perekonomian Tiongkok yang sudah mulai bangkit, diiringi dengan produksi komoditas yang masih terganggu akibat pembatasan sosial di beberapa negara penghasil komoditas, membuat harga komoditas meningkat

INDUSTRI PERTAMBANGAN

cukup siginifkan. Harga nikel ditutup pada US$16.865/ton (menguat 56 persen dibandingkan harga terendahnya pada bulan Maret 2020), dimana tembaga, timah dan alumunium juga ditutup menguat di US$7.840/ton, US$20.513/ton dan US$2.000/ton, pada akhir 2020. Hal serupa, terjadi pada komoditas batubara, dimana peningkatan konsumsi listrik di Tiongkok dan perang dagang antara Tiongkok dan Australia di akhir 2020 telah membuat harga batubara ditutup menguat di US$84/ton, meningkat 24 persen (YoY). Di saat yang sama, harga emas sempat mencapai all-time-high di US$2.064/toz di bulan Agustus 2020, seiring dengan rendahnya imbal hasil dari instrument keuangan safe-haven lain seperti deposito dan US Treasury Bonds, sebelum akhirnya harga emas stabil di US$1.850/toz pada bulan December 2020.

Di tahun 2021, MIND ID percaya bahwa pemulihan perekonomian dunia, seiring dengan dijalankannya program vaksinasi masal dan berlanjutnya stimulus ekonomi akan meningkatkan permintaan untuk komoditas. Di sisi lain, kami juga percaya bahwa suplai komoditas akan perlahan meningkat di tahun ini seiring dengan pembatasan sosial yang lebih longgar, yang pada akhirnya dapat menjadi downside risk untuk harga komoditas saat ini.

130

110

90

70

Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agt-20 Sep-20 Okt-20 Nov-20 Des-20

Inde

x 20

20 =

100

Timah Nikel Tembaga Aluminium

Sumber : Bloomberg

Indeks harga komoditas industrial metals

Harga emas

Sumber : Bloomberg

2100

2000

1900

1800

1700

1600

1500

1400

Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agt-20 Sep-20 Okt-20 Nov-20 Des-20

US$

/toz

112 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Dasar Penetapan Segmen Usaha Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifkasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.

Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yang ditelaah oleh Direksi, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis. Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis dan geografis. Segmen

TINJAUAN OPERASIONAL PER SEGMEN USAHA

operasi MIND ID dapat dibedakan menjadi enam kegiatan utama yaitu (a) Batubara; (b) Emas dan logam mulia lainnya; (c) Aluminium; (d) Logam timah dan tin solder; (e) Nikel dan feronikel; dan (f) Pemurnian logam mulia dan segmen jasa lainnya. Segmen lainnya terutama terdiri dari perdagangan, pemurnian logam, konstruksi, jasa pertambangan dan jasa bisnis perkebunan.

Segmentasi usaha tersebut dijalankan oleh masing-masing Anggota MIND ID, dengan gambaran ringkas sebagai berikut:

Dasar Penetapan Segmen Usaha Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifkasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.

Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yang ditelaah oleh Direksi, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis. Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis dan geografis. Segmen

Harga Batubara

Sumber : Bloomberg

90

85

80

75

70

65

60

55

50

45

40

Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agt-20 Sep-20 Okt-20 Nov-20 Des-20

US$

/ton

113Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Gambaran Kinerja Operasi Secara UmumCapaian positif kinerja produksi dan penjualan komoditas utama ANTAM pada tahun 2020 tidak terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang tepat dan konsisten di area kerja tambang, pabrik pengolahan dan perkantoran guna menjaga kesehatan pekerja dalam melakukan aktivitas pekerjaan bebas COVID-19.

ANTAM memiliki segmen usaha yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan usaha utama yaitu: nikel; logam mulia dan pemurnian; serta bauksit dan alumina.

Kinerja segmenNikelSegmen operasi nikel terdiri dari komoditas feronikel dan bijih nikel. ANTAM mengoperasikan tambang nikel di provinsi Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Selain itu entitas anak perusahaan ANTAM, PT Gag Nikel, mengelola dan mengoperasikan tambang nikel di Pulau Gag, Papua Barat. Terkait dengan fatilitas hilirisasi nikel, saat ini ANTAM memiliki dan mengoperasikan pabrik pengolahan bijih nikel menjadi produk feronikel yang berlokasi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Secara keseluruhan, pada tahun 2020, segmen nikel ANTAM mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp6,53 triliun, berkontribusi sebesar 24% dari total pendapatan bersih Perusahaan.

Logam Mulia dan PemurnianSegmen operasi logam mulia dan pemurnian terdiri dari komoditas emas dan perak serta jasa pemurnian dan pengolahan logam mulia. ANTAM mengoperasikan tambang bawah tanah yang mengandung mineral utama emas dan perak di Pongkor, Jawa

Barat serta di Cibaliung, Banten melalui entitas anak perusahaan, PT Cibaliung Sumberdaya. Bijih emas hasil proses penambangan kemudian diolah lebih lanjut pada pabrik-pabrik pengolahan yang didirikan di masing-masing tambang menjadi dore bullion yang dimurnikan dan dipasarkan melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) di Jakarta.

Secara keseluruhan, pada tahun 2020, segmen logam mulia dan pemurnian menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan bersih ANTAM dengan tingkat penjualan bersih sebesar Rp19,63 triliun atau setara 72% dari pendapatan bersih ANTAM.

Bauksit dan AluminaKomoditas bauksit diproduksi oleh UBP Bauksit Kalimantan Barat yang mengoperasikan tambang bauksit Tayan, Kalimantan Barat. Bauksit yang ditambang kemudian diolah di pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan serta sebagian dijual kepada pelanggan pihak ketiga. Pabrik CGA Tayan dioperasikan oleh anak perusahaan, PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA).Kontribusi pendapatan ANTAM dari penjualan bijih bauksit dan alumina mencapai Rp1,14 triliun pada tahun 2020.

Aktivitas Eksplorasi dan Estimasi Cadangan dan Sumber Daya ANTAM melaksanakan kegiatan eksplorasi yang terintegrasi yang meliputi aktivitas survei area, eksplorasi geologi, eksplorasi geofisik, survei geodesi, pengeboran, pengujian analisis fisik dan kimia, penghitungan cadangan dan sumber daya mineral yang didukung dengan Sistem Informasi Geografi (GIS - Geographic Information System) yang terintegrasi.

ANTAM

Pada tahun 2020, ANTAM membukukan produksi komoditas feronikel lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Volume produksi feronikel mencapai 25.970 TNi, atau tumbuh 1% dibandingkan tahun 2019. Sedangkan produksi bijih nikel, emas dan bijih bauksit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019.

Volume produksi 2020 2019

Feronikel (TNi) 25.970 25.713

Bijih Nikel (wmt) 4.763.238 8.696.480

Emas (ton) 1,67 1,96

Bijih Bauksit (wmt) 1.553.457 1.726.734

Cadangan dan Sumber Daya

Bijih Nikel(Juta wmt)

375,52

1.438,08

585,83 9,33

105,95 3,70

Bijih Bauksit(Juta wmt)

Bijih Emas(Juta dmt)

Cadangan

Sumber Daya Mineral

114 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Gambaran Kinerja Operasi Secara UmumAktivitas produksi batu bara dilakukan oleh PTBA sendiri dan melalui entitas anak perusahaan yaitu PT Internasional Prima Coal. Meskipun di tengah kondisi pandemi, PTBA berupaya untuk tetap mempertahankan kinerja produksinya. Kendati kinerja produksi PTBA mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 15%, namun secara umum kinerja produksi batu bara tahun 2020 masih cukup baik dengan total produksi sebesar 24,84 juta ton atau mencapai target 99%.

Segmen usaha PTBA berdasarkan produk mencakup 2 (dua) segmen utama, yaitu segmen batu bara dan segmen lainnya.

Kinerja SegmenBatu Bara Segmen batu bara merupakan segmen utama PTBA dengan melakukan aktivitas pertambangan batu bara. PTBA memiliki beberapa tambang yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Timur melalui anak perusahaan PT Internasional Prima Coal. Selain itu, guna menunjang kegiatan pertambangan batu bara, PTBA juga memiliki beberapa pelabuhan atau dermaga yang tersebar di pulau Sumatera yaitu Pelabuhan Tarahan, Dermaga Kertapati, dan Pelabuhan Teluk Bayur.

PTBA mencatatkan pendapatan dari segmen batu bara sebesar Rp17,07 triliun atau turun sebesar 20,19% dari tahun 2019 yang sebesar Rp21,39 triliun. Sehingga PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,19 triliun dari segmen batu bara atau turun 45,05% dari tahun 2019 yang sebesar Rp3,99 triliun.

LainnyaPTBA melakukan aktivitas lainya baik yang dilakukan oleh PTBA sendiri atau melalui anak perusahaan diantaranya terkait dengan pembangkitan tenaga listrik, investasi/holding (perkebunan dan jasa rumah sakit), pengangkutan dan pergudangan (khususnya untuk jasa kepelabuhan).

Dari aktivitas segmen lainnya, PTBA membukukan pendapatan lain sebelum dampak eliminasi segmen sebesar Rp1,83 triliun atau turun 14,96% dari tahun 2019 yang sebesar Rp2,15 triliun.

PTBA

Produksi batu bara di tahun 2020 terealisasi sebesar 24.842.360 ton yang terdiri dari produksi Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) sebesar 24.234.371 ton, produksi Unit Pertambangan Peranap sebesar 7.451 ton, dan PT Internasional Prima Coal (IPC) sebesar 600.538 ton. Produksi batu bara PTBA dalam dua tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Volume produksi 2020 2019

Batu Bara (ton) 24.842.360 29.068.920

Gambaran Kinerja Operasi Secara UmumTIMAH memiliki segmen usaha yang terdiri dari 5 (lima) kegiatan usaha utama yaitu:1. Pertambangan timah terdiri dari perusahaan yang bergerak

di bidang pertambangan dan peleburan timah.2. Pertambangan batu bara terutama berasal dari kegiatan

usaha PT Truba Bara Banyu Enim dan PT Tanjung Alam Jaya yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara.

3. Konstruksi terdiri dari satu entitas anak, PT DOK & Perkapalan Air Kantung, yang bergerak di bidang perbengkelan, konstruksi dan jasa perkapalan.

4. Industri terdiri dari satu entitas anak, PT Timah Industri, yang bergerak di bidang produksi dan Tin Solder.

5. Lainnya terutama berasal dari kegiatan usaha PT Timah Karya Persada Properti dan PT Rumah Sakit Bakti Timah yang bergerak di bidang properti dan jasa kesehatan.

TIMAH

Cadangan dan Sumber Daya

Batu bara(miliar ton)

8,28

3,23

Cadangan

Sumber Daya Mineral

115Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Produksi bijih timah tahun 2020 mencapai 39.757 ton Sn, menurun 51,79% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 82.460 ton Sn.Produksi logam timah tahun 2020 mencapai 45.698 ton Sn, menurun 40% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 76.389 ton Sn.

Volume produksi 2020 2019

Bijih Timah (ton Sn) 39.757 82.460

Logam Timah (ton) 45.698 76.389

Cadangan dan Sumber Daya

Timah(ton)

823.420

282.312

Cadangan

Sumber Daya Mineral

Kinerja Segmen Pertambangan TimahProduksi bijih timah tahun 2020 mencapai 39.757 ton Sn, turun 51,79% dibandingkan tahun 2019 sebesar 82.460 ton Sn. Penurunan tersebut sebagai dampak pandemi COVID-19 yang melanda wilayah operasional penambangan TIMAH di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

Pendapatan segmen pertambangan timah turun sebesar 22% menjadi Rp24,402 miliar dari sebelumnya sebesar Rp31,482 miliar. Namun demikian, profitabilitas segmen pertambangan timah justru mengalami peningkatan 125% menjadi Rp214,63 miliar dari tahun sebelumnya Rp95,54 miliar.

Pertambangan Batu BaraTahun 2020, produksi batu bara TAJ meningkat 4% menjadi 105.912 metrik ton dari tahun sebelumnya 101.803 metrik ton.Pendapatan segmen pertambangan batu bara naik sebesar 213% menjadi Rp122,07 miliar dari sebelumnya sebesar Rp38,94 miliar.

Konstruksi Total produktivitas segmen konstruksi pada tahun 2020 mencapai 95 unit mengalami penurunan 31% atau 43 unit dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 138 unit. Penurunan tersebut berasal dari penurunan reparasi kapal dan perawatan kapal yang mencapai 44 unit. Sedangkan angkutan laut bertambah 1 unit dari tahun sebelumnya menjadi 5 unit.

Pendapatan segmen pertambangan konstruksi turun sebesar 36% menjadi Rp344,79 miliar dari sebelumnya sebesar Rp537,39 miliar.

Industri Total produktivitas segmen industri pada tahun 2020 sebesar 8.603 ton naik 16% atau 1.189 ton dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 7.414 ton. Peningkatan produksi tersebut berasal dari meningkatnya produksi Methyl Tin Stabilizer sebesar 1.002 ton.

Pendapatan segmen pertambangan industri turun sebesar 12% menjadi Rp627,61 miliar dari sebelumnya sebesar Rp716,73 miliar.

LainnyaPendapatan yang dibukukan TIMAH tahun 2020 dari segmen lainnya mengalami penurunan 40% menjadi Rp629,58 miliar dari Rp1.052,70 miliar di tahun 2019.

Cadangan dan Sumber DayaTotal cadangan timah tahun 2020 sebesar 282.312 ton, terdiri dari cadangan di darat 16.399 ton dan cadangan di laut 265.913 ton.

Total sumber daya timah tahun 2020 sebesar 823.420 ton, terdiri dari sumber daya di darat 404.150 ton dan sumber daya di laut 419.270 ton.

116 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

TINJAUAN KINERJA KEUANGAN

Pembahasan kinerja keuangan Perusahaan disajikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan dari pihak eksternal auditor sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

Tinjauan keuangan berikut ini disusun berdasarkan kepada Laporan Keuangan konsolidasian INALUM yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PricewaterhouseCoopers Indonesia) dan memperoleh opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2020, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Pembahasan kinerja keuangan Perusahaan disajikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan dari pihak eksternal auditor tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan tahunan ini. Pembahasan dan analisis kinerja keuangan disajikan dalam empat bagian sebagai berikut:1. Kinerja laba rugi dan penghasilan komprehensif lain2. Kinerja posisi keuangan3. Kinerja arus kas4. Kinerja rasio keuangan

TINJAUAN KINERJA KEUANGAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Keterangan 2020 2019Perubahan

Nominal %

Pendapatan 66.568.970 80.628.662 (14.059.692) -17,44%

Beban pokok pendapatan (54.974.407) (66.130.864) 11.156.457 -16,87%

Laba kotor 11.594.563 14.497.798 (2.903.235) -20,03%

Beban usaha (6.489.533) (8.726.048) 2.236.515 -25,63%

Laba usaha 5.105.030 5.771.750 (666.720) -11,55%

Pendapatan/ (beban) di luar usaha (1.672.258) (3.503.361) 1.831.103 -52,27%

Laba sebelum pajak penghasilan 3.432.772 2.268.389 1.164.383 51,33%

Beban pajak penghasilan (1.608.140) (2.241.341) 633.201 -28,25%

Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 1.824.632 27.048 1.797.584 6.645,90%

Rugi dari operasi yang dihentikan (4.196) (2.508) (1.688) 67,30%

Laba tahun berjalan 1.820.436 24.540 1.795.896 7.318,24%

EBITDA* 11.261.343 8.415.333 2.846.010 33,82%

(dalam juta Rupiah)

*Adjusted EBITDA: Laba bersih ditambah dengan pajak penghasilan, beban bunga, depresiasi, amortisasi, beban lain-lain dan beban tidak berulang dan dikurangi

pendapatan bunga, pendapatan lain lain dan pendapatan tidak berulang.

117Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

PendapatanPerusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp66,57 triliun pada tahun 2020, turun 17,44% atau Rp14,06 triliun dibandingkan Rp80,63 triliun pada tahun 2019. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan hampir dari

Keterangan 2020 2019 Perubahan (%)

Aluminium 6.556.736 6.910.210 -5,12%

Batubara 17.267.647 21.420.040 -19,39%

Bijih bauksit 557.242 758.048 -26,49%

Bijih nikel 1.959.963 3.779.977 -48,15%

Emas 19.351.401 22.465.765 -13,86%

Feronikel 4.658.105 4.871.431 -4,38%

Perak 146.453 151.962 -3,63%

Logam timah 14.113.640 17.725.824 -20,38%

Tin chemical 414.660 335.017 23,77%

Tin solder 199.938 381.712 -47,62%

Lainnya 1.343.185 1.828.676 -26,55%

Jumlah pendapatan 66.568.970 80.628.662 -17,44%

Beban Pokok PendapatanBeban pokok pendapatan Perusahaan turun sebesar 16,87% dari Rp66,13 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp54,97 triliun pada tahun 2020. Penurunan beban pokok pendapatan ini terutama disebabkan oleh penurunan penggunaan terhadap layanan jasa yang diberikan pihak ketiga sebesar 53,99% dan penurunan pemakaian bahan baku sebesar 48,09%, serta penurunan yang signifikan dari pembelian logam mulia.

Laba UsahaSeiring dengan penurunan laba kotor, Perusahaan membukukan penurunan laba usaha sebesar Rp0,67 triliun atau 11,55% dari Rp5,77 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp5,11 triliun pada tahun 2020. Penurunan laba usaha terutama disebabkan oleh penurunan laba kotor.

Laba Sebelum Pajak PenghasilanDengan memperhitungkan laba usaha ditambah dengan kenaikan pendapatan dan beban lain-lain tersebut, laba sebelum pajak Perusahaan mengalami peningkatan sebesar Rp1,16 triliun atau 51,33% yaitu dari Rp2,27 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp3,43 triliun pada tahun 2020.

EBITDAPer 31 Desember 2020, Perusahaan mencatat EBITDA sebesar Rp11,26 triliun mengalami peningkatan sebesar Rp2,85 triliun atau 33,82% dibandingkan Rp8,42 triliun pada tahun 2019. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan laba tahun berjalan.

(dalam juta Rupiah)

semua produk dengan penyumbang terbesar adalah emas, batu bara, dan logam timah. Rincian pendapatan Perusahaan pada tahun 2019 dan 2020, sebagai berikut:

118 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Keterangan 2020 2019Perubahan

Nominal %Aset Lancar 45.032.121 43.665.723 1.366.398 3,13%Aset Tidak Lancar 135.746.682 121.177.309 14.569.373 12,02%Total Aset 180.778.803 164.843.032 15.935.771 9,67%Liabilitas Lancar 26.588.467 24.144.410 2.444.057 10,12%Liabilitas Tidak Lancar 81.605.600 68.907.844 12.697.756 18,43%Ekuitas 72.584.736 71.790.778 793.958 1,11%Liabilitas dan Ekuitas 180.778.803 164.843.032 15.935.771 9,67%Kas dan Setara Kas* 27.979.024 20.960.281 7.018.743 33,49%Interest Bearing Debt 91.391.721 76.226.213 15.165.508 19,90%Net Debt to EBITDA 5,6x 6,6x

AsetPerusahaan membukukan pertumbuhan aset sebesar Rp15,94 triliun atau 9,67% dari Rp164,84 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp180,78 triliun pada tahun 2020. Pertumbuhan aset terutama didorong oleh peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp14,57 triliun dengan peningkatan signifikan terjadi pada investasi pada entitas asosiasi dan PT Freeport Indonesia.

LiabilitasPerusahaan mencatatkan kenaikan liabilitas sebesar Rp15,14 triliun atau 16,27% dari Rp93,05 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp108,19 triliun pada tahun 2020. Peningkatan liabilitas terutama didorong oleh peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar Rp12,70 triliun dengan peningkatan signifikan terjadi pada utang obligasi.

Ekuitas Perusahaan membukukan ekuitas sebesar Rp 72,58 triliun pada tahun 2020, mengalami peningkatan sebesar 1,11% atau Rp0,79 triliun dibandingkan Rp71,79 triliun pada tahun 2019. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang belum dicadangkan.

(dalam juta Rupiah)

*termasuk deposito berjangka

119Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Keterangan 2020 2019Perubahan

Nominal %Arus Kas Operasi 5.877.029 289.655 5.587.374 1.928,98%Arus Kas Investasi (14.212.294) (10.713.874) (3.498.420) 32,65%Arus Kas Pendanaan 13.195.893 5.194.088 8.001.805 154,06%Penambahan (Penurunan) Kas

4.860.628 (5.230.131) 10.090.759 -192,94%

Saldo Kas Awal 14.581.691 20.268.540 (5.686.849) -28,06%Direklasifikasi dari/(ke) aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual

7.193 (6.288) 13.481 -214,39%

Pengaruh keuntungan/(kerugian) perubahan kurs valuta asing atas kas dan setara kas

491.992 (450.430) 942.422 -209,23%

Saldo Kas Akhir 19.941.504 14.581.691 5.359.813 36,76%

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp5,88 triliun pada tahun 2020, mengalami peningkatan sebesar Rp5,59 triliun atau 1.928,98% dibandingkan Rp0,29 triliun pada tahun 2019. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran kas kepada pemasok dan pegawai yang diimbangi dengan penurunan penerimaan dari pelanggan.

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat sebesar Rp14,21 triliun pada tahun 2020, mengalami peningkatan sebesar Rp3,50 triliun atau 32,65% dibandingkan Rp10,71 triliun pada tahun 2019. Hal ini terutama disebabkan oleh penambahan investasi di PT Vale Indonesia Tbk.

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp13,20 triliun pada tahun 2020, mengalami peningkatan sebesar Rp8,00 triliun atau 154,06% dibandingkan Rp5,19 triliun pada tahun 2019. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan dari penerbitan obligasi dan sukuk ijarah diimbangi dengan penurunan penerimaan dari pinjaman bank dan peningkatan pembayaran utang obligasi.

(dalam juta Rupiah)

120 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

RASIO KEUANGAN, ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Uraian 2020 2019

Rasio Lancar 1,69x 1,81x

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset 1,01% 0,01%

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas, ROE 2,51% 0,03%

Rasio Laba Kotor 17,42% 17,98%

Rasio Laba Bersih 2,73% 0,03%

Rasio Utang-Berbunga terhadap Ekuitas 1,26x 1,06x

Rasio Utang-Berbunga terhadap Aset 0,51x 0,46x

Marjin EBITDA 16,92% 10,44%

Perusahaan memiliki komitmen untuk memenuhi kewajiban- kewajiban usaha ditopang dengan kondisi keuangan yang sehat. Kemampuan membayar utang Perusahaan dihitung menggunakan beberapa rasio keuangan, seperti rasio likuiditas dan rasio solvabilitas.

Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah kemampuan Perusahaan untuk melunasi semua kewajiban yang harus segera dipenuhi (liabilitas jangka pendek). Untuk analisis kemampuan membayar utang Perusahaan, rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio lancar dan rasio kas.

Pada akhir tahun 2020, rasio likuiditas Perusahaan direpresentasikan oleh rasio lancar sebesar 1,69x, mengalami penurunan dibandingkan 1,81x pada tahun 2019.

Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas adalah kemampuan Perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang apabila Perusahaan akan dilikuidasi. Rasio solvabilitas yang digunakan adalah Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio.

Pada tahun 2020, Perusahaan menunjukkan solvabilitas yang baik dengan rasio utang-berbunga terhadap ekuitas sebesar 1,26x dan rasio utang-berbunga terhadap aset sebesar 0,51x.

Kolektibilitas Piutang Pada tahun 2020, perputaran piutang Perusahaan berdasarkan umur piutang, dijelaskan sebagai berikut:

Keterangan 2020 2019Perubahan

Nominal %

Lancar 3.942.205 5.048.885 (1.106.680) -21,92%

Jatuh tempo:

1 - 30 hari 966.753 761.981 204.772 26,87%

31 - 90 hari 162.633 184.723 (22.090) -11,96%

Lebih dari 90 hari 928.647 867.843 60.804 7,01%

Jumlah 6.000.238 6.863.432 (863.194) -12,58%

(dalam juta Rupiah)

121Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL SERTA DASAR PENENTUAN KEBIJAKAN

INVESTASI BARANG MODAL

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Direksi secara berkala melakukan reviu terhadap struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari reviu ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan dan arahan dari pemegang saham.

Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang dengan jumlah modal. Utang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Rasio utang terhadap modal Perusahaan adalah:

31 Desember 2020 31 Desember 2019

Jumlah Liabilitas 108.194.067 93.052.254

Jumlah Ekuitas 72.584.736 71.790.778

Rasio utang terhadap modal 1,49:1 1,30:1

Dasar Penetapan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Manajemen telah menyusun dasar penetapan kebijakan atas struktur modal dengan beberapa pertimbangan yakni prediksi ekonomi, potensi pertumbuhan bisnis, dukungan permodalan dari pemegang saham dan target rasio permodalan. Dengan

Jenis, Tujuan, dan Nilai Investasi Barang Modal Jumlah investasi barang modal Perusahaan pada tahun 2020 sebesar US$850.456.484 untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan.

a. Kasus hukum terkait pengiriman emas batangan Pada bulan Januari 2021, Pengadilan Negeri Surabaya

menerbitkan keputusan yang memenangkan penggugat dalam dua kasus pengiriman emas batangan. ANTAM mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya.

b. Fasilitas pinjaman BTPNPada bulan Januari 2021, ANTAM memperpanjang tanggal jatuh tempo atas fasilitas pinjaman kredit modal kerja dari BTPN sebesar US$40 juta menjadi tanggal 8 April 2021.

c. Kemajuan proyek smelter PTFIPada tanggal 7 Januari 2021, Pemerintah Indonesia mengenakan sanksi administratif kepada PTFI yang gagal memenuhi kemajuan pengembangan fisik dari smelter baru per tanggal 31 Juli 2020 sebesar US$149 juta untuk periode 30 Maret 2020 hingga 30 September 2020 (sanksi dapat dikenakan lebih lanjut atas ekspor setelah 30 September

2020). PTFI telah merespon kepada Pemerintah Indonesia untuk menolak sanksi tersebut dikarenakan kejadian diluar kendali yang menyebabkan tertundanya kemajuan pengembangan smelter baru. PTFI meyakini bahwa komunikasi yang dilakukan selama tahun 2020 dengan Pemerintah Indonesia tidak dipertimbangkan sebelum sanksi administratif tersebut dikenakan. PTFI dan penasihat hukumnya yakin bahwa, dengan mempertimbangkan seluruh fakta yang ada, PTFI tidak wajib membayar sanksi tersebut, sehingga PTFI tidak mencatat akrual atas kerugian kontinjensi.

d. Pembayaran kontribusi belanja modal kepada PTFI Pada bulan Februari 2021, Perusahaan melakukan pembayaran kontribusi belanja modal kepada PTFI sebesar US$41,25 juta atau setara dengan Rp0,58 triliun berdasarkan perjanjian pemegang saham.

rencana permodalan ini, Perusahaan akan mampu mengelola pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dengan tetap mengelola struktur permodalan yang memadai atau di atas ketentuan covenants penerbitan obligasi.

(dalam juta Rupiah)

122 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

INFORMASI TRANSAKSI TERKAIT INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI

Pada tanggal 19 Juni 2020, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (“SPA”) dengan Vale Canada Limited (“VCL”) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (“SMM”) untuk penjualan 20% saham di PTVI kepada Perusahaan. Penjualan dan pengalihan 20% kepemilikan saham PTVI masing-masing terdiri dari 14,9% dan 5,1% kepemilikan saham VCL dan SMM sebanyak 1.987.267.745 lembar saham. Syarat dan kondisi dalam SPA telah dipenuhi pada tanggal 7 Oktober 2020, dan pada tanggal tersebut, transaksi ini telah memenuhi kewajiban divestasi PTVI berdasarkan Amandemen Kontrak Kerja tanggal 17 Oktober 2014 (“Amandemen KK 2014”) yang ditandatangani oleh PTVI dan Pemerintah. Berdasarkan Amandemen KK 2014, proses divestasi adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh PTVI untuk melanjutkan operasinya setelah tahun 2025.

Sebagai bagian dari transaksi perolehan saham PTVI yang dijelaskan di atas, Perusahaan, VCL dan SMM menandatangani Investors Rights Agreement (“IRA”) pada tanggal 7 Oktober 2020, yang mengatur hak dari masing-masing pemegang saham

PTVI. Berdasarkan IRA, Perusahaan diberikan opsi beli saham oleh VCL dan SMM untuk memperoleh tambahan 5% saham PTVI. Opsi beli saham dapat dieksekusi oleh Perusahaan kapan saja sejak tanggal 1 Januari 2022 hingga tanggal yang jatuh lebih awal antara (i) 28 Desember 2025 atau (ii) konversi dari KK menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (“IUPK”), pada harga per lembar saham sama dengan 3% diskon dari harga rata-rata tertimbang volume per saham biasa atas modal saham ditempatkan PTVI, berdasarkan harga penutupan dan volume dari seluruh saham biasa yang diperdagangkan dalam BEI, pada setiap hari kerja Jakarta selama 90 hari yang berakhir pada hari kerja sebelum tanggal Pengumuman Opsi Beli dianggap telah diberikan kepada Penjual Opsi Beli.

Atas transaksi tersebut di atas, Perusahaan membayar sejumlah imbalan pembelian sebesar US$371,6 juta atau setara dengan Rp5,52 triliun kepada VCL dan SMM dan biaya transaksi yang timbul atas transaksi ini sebesar Rp0,09 triliun dicatat sebagai bagian dari harga perolehan investasi.

123Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP PERUSAHAAN

Perusahaan melakukan kajian terhadap peraturan baru dan amendemen dari peraturan yang telah ada sebelumnya di tahun 2020 untuk melakukan indentifikasi terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan dari perubahan ketentuan tersebut dan kepatuhan terhadap peraturan tersebut.

No. Peraturan Baru Perihal Dampak Terhadap Perusahaan

1 Undang-Undang Pertambangan No. 3/2020

Perubahan atas Undang-Undang Pertambangan No. 4 Tahun 2009

(i) Perizinan berusaha diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat; (ii) Pemerintah dapat memberikan penugasan kepada Lembaga riset negara, BUMN, BUMD atau Badan Usaha untuk melakukan penyelidikan dan penelitian dalam rangka penyiapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (“WIUP”) Mineral Logam dan WIUP or Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (“WIUPK”) Batubara; (iii) BUMN dapat memiliki lebih dari satu IUP/IUPK; (iv) jangka waktu IUP/IUPK pada tahap kegiatan Operasi Produksi yang terintegrasi dengan fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian Mineral Logam atau pengembangan dan pemanfaatan Batubara adalah 30 tahun dan dijamin memperoleh perpanjangan selama 10 tahun setiap kali perpanjangan; (v) BUMN memiliki opsi untuk mengakuisisi saham sampai dengan 51% dari pemegang IUP/IUPK asing melalui divestasi saham; (vi) BUMN dan badan usaha milik daerah mendapat prioritas dalam mendapatkan IUPK; (vii) IUP Operasi Produksi (“IUP OP”) khusus untuk pengolahan dan pemurnian yang telah ada disesuaikan menjadi perizinan usaha industri paling lambat 1 tahun sejak UU Minerba ini berlaku; (viii) pemegang KK dan IUP/IUPK Operasi Produksi Mineral Logam dapat melakukan penjualan produk Mineral Logam tertentu yang belum dimurnikan dalam jumlah tertentu ke luar negeri dalam jangka paling lama 3 tahun sejak UU Minerba ini berlaku dengan membayar bea keluar; dan (ix) luas wilayah IUP OP hasil penyesuaian kuasa pertambangan yang diberikan kepada BUMN, berlaku sampai dengan jangka waktu berakhirnya IUP OP.

2 Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja

Penyederhanaan perizinan berusaha, mengatasi tumpah tindih prosedur yang rumit, mempermudah pembentukan PT, membuka lapangan pekerjaan dan mendukung pencegahan serta pemberantasan korupsi.

(i) pengenaan PPN pada batubara; (ii) royalti batubara untuk peningkatan nilai tambah dikenakan sebesar 0%; (iii) penyediaan lahan dan perizinan berusaha oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah pada proyek strategis nasional BUMN ditetapkan berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat; (iv) Pemerintah Pusat membentuk Lembaga Pengelola Investasi yang modal awalnya terdiri dari dana tunai, barang milik negara, saham pada BUMN, dan piutang negara; (v) kemudahan dan penyederhanaan perizinan lingkungan ke dalam perizinan berusaha.

3 Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No. 153/2020

Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto Atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tertentu di Indonesia, yang mengatur tentang prosedur pengajuan fasilitas tambahan pengurangan penghasilan bruto dari kegiatan penelitian dan pengembangan sampai dengan 300%.

Fokus dan tema penelitian dan pengembangan yang dapat dimintakan fasilitas yang berhubungan dengan Grup MIND ID adalah: pembangkit tenaga listrik, energi baru dan terbarukan, pengolahan limbah/sampah untuk energi, baterai, alat kelistrikan, dan enhanced oil recovery, logam dasar dan bahan galian bukan logam; Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam: besi dan baja dasar, logam dasar bukan besi, logam mulia, logam tanah jarang (“rare earth”) dan bahan galian nuklir, bahan galian non-logam, mineral dan fly ash bottom ash; Kimia Dasar Berbasis Migas dan Batubara: petrokimia, pupuk, dan gasifikasi batubara.

124 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

No. Peraturan Baru Perihal Dampak Terhadap Perusahaan

4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“Permen ESDM”) No. 19/2020

Perubahan atas Permen ESDM No. 25/2015 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Peraturan ini mengatur mengenai kewenangan Menteri ESDM yang didelegasikan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) berupa pemberian perizinan dan perpanjangannya di bidang pertambangan minerba yang terdiri atas IUP, IUPK, IUPK sebagai kelanjutan operasi kontrak/perjanjian, izin pengangkutan dan penjualan, Izin Usaha Jasa Pertambangan (“IUJP”), IUP untuk penjualan, surat izin penambangan batuan dan Izin Penambangan Rakyat (“IPR”). Kepala BKPM dapat memberikan kewenangan pemberian perizinan dan perpanjangannya kepada Pejabat Pemerintah satu tingkat dibawahnya di lingkungan BKPM terhadap Izin Pengangkutan, IUJP, IUP untuk penjualan, surat izin penambangan batuan dan IPR.

5 Permen ESDM No. 7/2020 Tata cara penetapan, pelelangan WUP dan WUPK, untuk mineral logam dan batubara, pemberian perizinan, pemberian IUPK.

Mengganti seluruhnya Peraturan ESDM No. 11/2018. Mengatur tata cara penetapan WUP dan WUPK, pelelangan WIUP dan WIUPK untuk mineral logam dan batubara, pemberian perizinan, pemberian IUPK baik secara prioritas (BUMN dan/atau BUMD) maupun lelang, kewajiban pemegang izin pertambangan, penyusunan rencana kerja dan anggaran, dan pelaporan pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

Selain itu, Permen ESDM ini juga membatalkan ketentuan kewajiban perusahaan pemegang izin pertambangan, KK dan PKP2B untuk mendapatkan persetujuan Menteri ESDM dalam hal perubahan Direksi dan Dewan Komisaris.

6 Permen ESDM No. 17/2020 Tentang Perubahan Ketiga atas Permen ESDM No. 25/2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara

(i) pemegang IUP/IUPK OP mineral logam dapat melakukan penjualan hasil pengolahan ke luar negeri dalam jumlah tertentu paling lama sampai 10 Juni 2023 setelah membayar bea keluar. Produk mineral logam tersebut diantaranya washed bauxite Al2O3 ≥ 42%, hasil pengolahan mineral logam (konsentrat tembaga) dan lumpur anoda. Penjualan keluar negeri tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan ekspor dari Direktur Jenderal pada Kementerian Perdagangan dan sebelumnya wajib mendapatkan rekomendasi dari Direktur Jenderal; (ii) badan usaha pemegang izin kegiatan usaha pengolahan dan/atau pemurnian yang diterbitkan sebelum berlakunya PP No. 1/2017 dan telah menghasilkan produk hasil pengolahan dapat menjual produk hasil pengolahannya ke luar negeri paling lama sampai persetujuan ekspornya berakhir; (iii) perubahan rencana pembangunan fasilitas pemurnian oleh pemegang IUP OP setelah diverifikasi oleh verifikator independen, perubahan tersebut disampaikan kepada Menteri ESDM melalui Direktur Jenderal paling lambat 90 hari sejak 23 November 2020.

7 Keputusan Menteri ESDM (“Kepmen ESDM”) Nomor 255K/30/MEM/2020

Penetapan persentase batas minimal Domestic Market Obligation (“DMO”) tahun 2021

Pengaturan mengenai harga jual batubara sebesar AS$70 per meter ton Free On Board Vessel untuk penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dan persentase batas minimal Domestic Market Obligation (“DMO”) untuk tahun 2021 yaitu sebesar 25% dari rencana produksi.

125Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

8 Permen ESDM No. 11/2020 Tentang Perubahan Permen ESDM No. 7/2017 yang menga-tur tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Miner-al Logam dan Batubara.

Mengatur penjualan bijih nikel wajib mengacu kepada Harga Patokan Mineral Logam (“HPM”), baik yang dijual kepada afiliasi pemegang IUP/IUPK Mineral Logam ataupun pihak lain yang melakukan pemurnian Bijih Nikel. Dalam hal terdapat perbedaan periode kutipan Harga Mineral Logam Acuan pada perhitungan HPM Logam dengan periode kutipan transaksi, penalti atas mineral pengotor (impurities), atau bonus atas mineral tertentu apabila harga penjualan bijih nikel lebih rendah dari HPM Logam pada periode kutipan sesuai Harga Mineral Logam Acuan atau terdapat penalti atas mineral pengotor (impurities) dapat dilakukan dengan ketentuan:

(a) Penjualan dapat dilakukan dibawah HPM Logam dengan selisih paling tinggi 3%; atau

(b) Apabila harga penjualan bijih nikel lebih tinggi dari HPM Logam periode kutipan sesuai Harga Mineral Logam Acuan atau terdapat bonus atas mineral tertentu, transaksi penjualan wajib mengikuti harga transaksi HPM Logam. Kewajiban pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi Mineral Logam dan Batubara untuk melakukan verifikasi kuantitas dan kualitas Mineral Logam dan Batubara oleh surveyor. Pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi Mineral Logam dan Batu bara Bersama dengan pembeli menunjuk pihak ketiga sebagai wasit (umpire).

9 Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup No. 10/2020

Tata Cara Uji Karakteristik dan Penetapan Status Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan Menteri ini mengatur antara lain uji karakteristik limbah B3 untuk pengecualian dan penetapan status limbah B3 dan prosedur penetapan Limbah B3 sebagai produk sampingan serta pemantauan dan pelaporan.

Pemberian kemudahan dalam pemanfaatan sisa hasil pengolahan (produk sampingan) mineral maupun batubara yang didefinisikan sebagai limbah B3.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbatas

Mengatur mengenai penetapan tarif pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 22% yang berlaku pada tahun pajak 2020 dan tahun pajak 2021 serta sebesar 20% yang mulai berlaku pada tahun pajak 2022.

Wajib pajak dalam negeri dapat memperoleh tarif sebesar 3% lebih rendah dari tarif pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak di atas dengan memenuhi syarat sebagai berikut:1. berbentuk Perseroan Terbuka;2. dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangan pada

bursa efek di Indonesia paling sedikit 40%; dan 3. memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Saham sebagaimana dimaksud pada angka 2 harus dimiliki minimum 300 pihak;

b. Masing - masing pihak sebagaimana dimaksud pada huruf a hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh;

c. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada pada angka 2 serta huruf a dan huruf b harus dipenuhi dalam waktu palling singkat 183 hari kalender dalam jangka waktu 1 tahun pajak; dan pemenuhan syarat sebagaimana dimaksud pada angka 2 serta huruf a, huruf b, dan huruf c dilakukan oleh Wajib Pajak Perseroan Terbuka dengan menyampaikan laporan kepada Direktorat Jenderal Pajak.

No. Peraturan Baru Perihal Dampak Terhadap Perusahaan

126 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA YANG DITERAPKAN DI TAHUN 2020

Pada tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut. Penyesuaian terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat berdasarkan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan dari standar-standar dan amendemen yang relevan terhadap kegiatan operasional dan bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap Perusahaan sebagaimana dijabarkan di bawah ini:

Penerapan atas PSAK 71 “Instrumen Keuangan” dan PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”Perusahaan menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020. Penerapan atas PSAK 71 tersebut memiliki dampak terhadap saldo awal laba ditahan yang belum dicadangkan pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan terkait dengan penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha sebesar Rp76,37 miliar (Rp59,57 miliar, dampak setelah pajak). Penerapan atas PSAK 72 tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan per 1 Januari 2020.

Penerapan atas PSAK 73 “Sewa”Perusahaan menerapkan PSAK 73 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020, tetapi tidak menyajikan kembali periode komparatif sebagaimana diizinkan oleh ketentuan transisi khusus dalam standar. Pada saat penerapan PSAK 73, dalam perannya sebagai lessee, Perusahaan mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai 'sewa operasi' berdasarkan prinsip-prinsip dalam PSAK 30 “Sewa”. Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2020. Rata-rata tertimbang suku bunga inkremental yang digunakan adalah sebesar 7,24% - 11,50%. Aset hak-guna diukur pada jumlah yang sama dengan liabilitas sewa, disesuaikan dengan jumlah pembayaran di muka atau pembayaran sewa yang masih harus dibayar sehubungan dengan sewa yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019. Dengan menerapkan standar ini, pada tanggal 1 Januari 2020, aset tetap Perusahaan meningkat sebesar Rp0,60 triliun dan pengakuan liabilitas sewa sebesar Rp0,60 triliun. Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama kalinya, Perusahaan menerapkan cara praktis berikut yang diperkenankan oleh standar: - menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio

sewa dengan karakteristik yang cukup serupa; - akuntansi sewa operasi yang masa sewanya berakhir dalam

12 bulan dari 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek;

- pengecualian biaya langsung awal dari pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal;

- menggunakan tinjauan ke belakang (“hindsight”) dalam menentukan masa sewa jika kontrak mengandung opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa;

- untuk tidak memisahkan komponen nonsewa dari komponen sewa berdasarkan kelas aset pendasar; dan

- mengandalkan penilaian apakah sewa bersifat memberatkan sesuai PSAK 57 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi,

dan Aset Kontinjensi” segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan tinjauan penurunan nilai.

Amandemen dan interpretasi lainnyaImplementasi dari standar-standar, amendemen dan penyesuaian tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 dibawah ini tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau sebelumnya: - ISAK 35 “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi

Nonlaba” - ISAK 36 “Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan

Mengenai Hak Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa”

- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan” - Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama” - Amandemen PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” - Amandemen PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran” - Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan

tentang Reformasi Acuan Suku Bunga” - Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan - Fitur

Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif” - Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan - Reformasi

Acuan Suku Bunga” - Amandemen PSAK 73 “Sewa: Konsesi Sewa Terhadap

COVID-19” - Penyesuaian Tahunan PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”

Standar baru, amandemen, penyesuaian tahunan dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2021 adalah sebagai berikut:

- PSAK 74 “Kontrak Asuransi” - Amendemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan -

Kewajiban Diklasifikasikan antara Lancar dan Tidak Lancar” - Amendemen PSAK 22 “Bisnis Kombinasi - Acuan Kerangka

Konseptual Pelaporan Keuangan” - Amendemen PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2” - Amendemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan

- Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2” - Amendemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi - Reformasi Acuan

Suku Bunga Tahap 2” - Amendemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan - Reformasi

Acuan Suku Bunga Tahap 2” - Amendemen PSAK 73 “Sewa - Reformasi Acuan Suku Bunga

Tahap 2” - Amendemen PSAK 57 “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan

Aset Kontinjensi - Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - Penyesuaian tahunan atas PSAK 73 “Sewa” - Amandemen baru di atas berlaku efektif mulai 1 Januari

2021, tetapi penerapan dini diperkenankan.

127Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

KONTRIBUSI TERHADAP PENERIMAAN NEGARA

Perusahaan sebagai wajib pajak berkontribusi dalam memenuhi kewajiban PPh Badan dan selalu tepat waktu dalam pembayaran kewajiban pajak atas PPh Badan, PPh Pegawai, PPN, dan PBB. Perusahaan juga menyampaikan dokumen kewajiban perpajakan

No Keterangan 2019 Jumlah (dalam juta Rupiah)

2020 Jumlah (dalam juta Rupiah)

1 PPN 1.565.485,00 1.183.862,98

2 PPh 21 766.680,51 593.186,70

3 PPh 4(2) 64.170,43 87.366,65

4 PPh 15 6.855,40 7.730,91

5 PPh 23/26 230.777,36 1.198.045,28

Total 2.633.968,70 3.070.192,52

seperti SPT tahunan maupun bulanan serta dokumen kewajiban pada lembaga regulator dengan tepat waktu. Jumlah setoran PPh badan tahun 2020 sebesar Rp3,07 triliun, lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp2,63 triliun.

KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PEMBAGIANNYA

Kebijakan pengambilan keputusan terkait dengan pembagian dividen diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Keputusan pembagian dividen Perusahaan dikaitkan dengan, antara lain, laba bersih yang didapat pada tahun fiskal, kewajiban Perusahaan untuk mengalokasikan dana cadangan

sesuai dengan aturan yang berlaku serta kondisi keuangan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ke depan dan rencana ekspansi dalam keputusan pembagian dividen.

KeteranganTahun Buku

2019 2018 2017

Laba bersih Rp24.540.000.000 Rp10.826.612.000.000 Rp5.766.923.000.000

Rasio PembayaranDividen

0 10% 33%

Dividen yang dibagikan 0 Rp1.087.496.000.000 Rp1.919.750.000.000

Tanggal Pengumuman/Penetapan RUPS

26 Juni 2020 29 Mei 2019 7 Juni 2018

Tanggal PembayaranDividen

- 28 Juni 2019 6 Juli 2018

128 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPANLEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

128 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

129Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

PROSPEK USAHA

Sejak dibentuk pada 2017, MIND ID mendapat 3 (tiga) mandat utama dari Pemerintah yang tercermin dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan, yaitu Penguasaan cadangan dan sumber daya dalam negeri; program Hilirisasi; serta Menjadi perusahaan kelas dunia. Dalam rangka memenuhi ketiga mandat tersebut, MIND ID telah merumuskan 4 tema strategis utama dan 1 tema strategis Enabler.

Perusahaan Kelas Dunia

Meningkatkan Pertumbuhan

Eksplorasi & Produksi

secara Agresif

Pengembangan Bisnis Hilirisasi Kepemimpinan Pasar

01 02 03 04

Meningkatkan Daya Saing Biaya melalui

Digital

Membangun Aset Hilirisasi Berskala

Global

Aliansi Strategis uuntuk Ekspansi Bisnis Baru

Hilirisasi

Penguasaan Cadangan

1. Meningkatkan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif (aggressive exploration and production growth)

Meningkatkan kegiatan eksplorasi secara agresif dan selektif maupun melakukan akuisisi perusahaan tambang strategis untuk memperpanjang umur cadangan hingga 25 tahun atau lebih (terutama untuk timah dan emas) serta pemenuhan mandat penguasaan 15 – 20% cadangan domestik dan meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat melalui pembangunan pabrik-pabik serta fasilitas pemrosesan baru.

2. Meningkatkan daya saing biaya melalui digital (improve cost competitiveness with digital)

Mengaplikasikan teknologi mutakhir dan penerapan digitalisasi pada seluruh lini rantai nilai untuk dapat menciptakan penghematan biaya dan keberlangsungan usaha. Membangun aset hilirisasi berskala global (build world-scale downstream assets)

3. Dengan kapabilitas yang sudah dipunyai saat ini, fokus untuk mengembangkan skala bisnis hilir secara lebih jauh. Sebagai contoh adalah membangun fasilitas pemrosesan alumina, pembangkit listrik tenaga uap (monetisasi batu bara), fasilitas pemrosesan untuk nikel kelas 2 dan sebagainya.

4. Aliansi strategis untuk ekspansi bisnis baru hilirisasi (strategic alliances for new downstreamexpansion)

Membangun kapabilitas ataupun penggunaan teknologi baru untuk mendukung hilirisasi melalui jalinan kemitraan strategis dengan mitra yang berpengalaman dalam industri terkait. Sebagai contoh adalah kerja sama strategis dengan mitra global untuk pembangunan fasilitas pemrosesan nikel kelas 1 (industry EV battery), pembangunan fasilitas gasifikasi batubara, dan sebagainya.

5. Pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio (capability building and portofolio optimization)

Mengembangkan organisasi dan budaya yang unggul, membangun kapabilitas perusahaan serta melakukan manajemen portofolio secara efektif untuk mendukung bisnis berkelanjutan. Inisiatif terkait misalnya sentralisasi pemasaran dan rantai nilai (termasuk logistik dan pengadaan), membangun fungsi shared services/centre of excellence serta mengembangkan kapabilitas perusahaan melalui pengembangan internal maupun kemitraan strategis untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Selain itu, melakukan penguatan dari sisi tata kelola perusahaan, pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam memperkuat aspek pengelolaan lingkungan, MIND ID ke depannya dapat meningkatkan serta mendorong program-program terkait keberlanjutan lingkungan baik di MIND ID maupun di Anggota MIND ID.

Dampak COVID-19 yang melanda perekonomian global juga berpengaruh pada pelaksanaan beberapa proyek strategis MIND ID yang mengalami keterlambatan di sepanjang tahun 2020. Namun demikian, Manajemen tetap optimis pengembangan dapat dicapai sesuai dengan target yang direncanakan dan dengan adanya dukungan insenstif dari pemangku kepentingan dapat meningkatkan kelayakan dan peluang implementasi proyek-proyek strategis tersebut. Beberapa proyek yang telah berjalan dan dalam fase EPC di 2020 seperti Smelter Grade Alumina Refinery (“SGAR”) di Mempawah, pembangunan PLTU Mulut Tambang (Sumsel-8) di Tanjung Enim, peningkatan kapasitas logistik batubara di Dermaga Kertapati dan Tarahan serta pembangunan Pabrik Ferronickel dan pembangkit di Halmahera Timur tetap berlanjut pembangunannya ke 2021. Beberapa proyek strategis yang masih dalam tahap inisiasi

05Enabler - Pengembangan Kapabilitas dan Optimasi PortofolioMembangun organisasi dan budaya yang unggulMembangun kapabilitas teknologi melalui kemitraanMengoptimasi portofolio (peluang integritas & restrukturisasi)Memberdayakan Komunitas lokal & keberlanjutan lingkunganMenjajaki potensi pengembangan portofolio bisnis baru secara anorganik

130 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

awal/persiapan proyek seperti Pengembangan Industri EV Battery terintegrasi dan Proyek gasifikasi batubara tetap menjadi program utama untuk dilanjutkan ke tahap perencanaan yang lebih matang disertai dengan pembentukan kemitraan strategis. Diharapkan proyek-proyek ini akan mulai memberikan imbal hasil secara bertahap kepada MIND ID pada tahun 2023.

Selain itu, dalam rangka membentuk organisasi yang unggul serta menciptakan efisiensi dan efektivitas operasional, di 2021 MIND ID tengah berencana mengembangkan shared service center/center of excellence, restrukturisasi organisasi, dan pengembangan digitalisasi/IT menuju Mining Industri 4.0 yang akan dilakukan secara bertahap.

ASPEK PEMASARAN

ANTAM Strategi PemasaranDalam menghadapi persaingan, ANTAM berupaya memperluas pasar dengan masuk ke pasar-pasar baru dan tetap mempertahankan pasar yang ada dengan memberikan harga yang kompetitif melalui berbagai upaya efisiensi untuk menurunkan biaya produksi. Dalam menghadapi persaingan, Perusahaan juga melakukan pengendalian kualitas produk terhadap konsumen. Selain itu untuk memperkuat jangkauan pasar ekspor, sinergi pemasaran melalui kerja sama dan sinergi di dalam Grup MIND ID akan semakin ditingkatkan pada tahun 2021, sejalan dengan pembentukan MIND ID Trading, sebuah perusahaan trading dan marketing yang berlokasi di Singapura untuk seluruh komoditas ekspor Grup MIND ID di pasar global.

Pangsa PasarPada tahun 2020, pangsa pasar komoditas feronikel ANTAM mencapai 7% dari total produksi feronikel global yang mencapai 386 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi). Komoditas feronikel ANTAM seluruhnya diekspor sehingga tidak ada pangsa pasar feronikel ANTAM di pasar domestik. Dari sisi produk bijih nikel, kontribusi ANTAM terhadap produksi bijih nikel global tahun 2020 tercatat sebesar 4,2% dari total produksi global sesuai hasil riset Wood Mackenzie. Pada komoditas emas, jika volume produksi emas ANTAM di 2020 dibandingkan dengan total produksi emas Indonesia diperkirakan sekitar 60 ton, maka proporsi tingkat produksi emas ANTAM adalah sebesar 2,79%. Berdasarkan data World Gold Council, pada tahun 2020 tingkat penyerapan emas di Indonesia untuk kategori perhiasan, bar & coin mencapai 37,7 ton. Dengan tingkat penjualan emas ANTAM di dalam negeri sebesar 20,03 ton, maka tingkat pangsa pasar emas ANTAM di dalam negeri sebesar 53% pada tahun 2020.

PTBAStrategi PemasaranStrategi pemasaran yang dilakukan PTBA pada tahun 2020 untuk pasar batu bara domestik yaitu dengan mengikuti tender dari PLN Grup dan menjajaki pasar potensial domestik lainnya untuk kontrak jangka panjang.

Untuk pasar batu bara tujuan ekspor, pada tahun 2020 PTBA berhasil melakukan ekspansi pasar ke negara - negara Asia Pasifik. Selain itu, PTBA juga berupaya untuk melakukan penjualan secara langsung kepada end user.

Pangsa PasarPTBA merupakan salah satu pemain besar batu bara di Indonesia, selain itu PTBA juga berkontribusi terhadap pemenuhan Domestic Market Obligation Indonesia. Perusahaan sendiri telah memiliki pangsa pasar tetap untuk market domestik, hal ini didukung dengan long term contract (kontrak jangka panjang) yang dimiliki oleh PTBA dengan grup PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Hampir sekitar separuh penjualan batu bara PTBA ditujukan kepada kebutuhan pasar domestik.

Selain itu, dengan letak geografis PTBA yang strategis menjadi salah satu faktor keunggulan, sehingga mempermudah PTBA untuk memasarkan produknya ke negara-negara terdekat. Di pasar ekspor PTBA memasok produk ke beberapa negara di Australia dan Kawasan Asia seperti negara India, Hong kong, Taiwan, Korea Selatan, China, Vietnam, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Jepang dan sekitarnya.

TIMAHStrategi PemasaranStrategi pemasaran yang dilakukan TIMAH tahun 2020 adalah melanjutkan strategi yang telah dijalankan pada tahun 2019 antara lain sebagai berikut:1. Pengembangan pasar dengan meningkatkan kuantitas

penjualan pada masing-masing negara tujuan ekspor, terutama Amerika Serikat.

2. Menjaga kualitas produk dan pelayanan melalui distribusi, kecepatan, dan ketepatan dokumentasi, pelayanan purnajual, ketepatan waktu pengiriman, produk dan layanan yang konsisten merupakan strategi yang berkaitan erat dengan pengembangan pasar ini.

3. Menyesuaikan volume penjualan agar tidak terjadi oversupply logam timah di pasar yang berpotensi menurunkan harga jualnya.

Pangsa PasarHingga akhir tahun 2020, penjualan TIMAH masih didominasi oleh pasar ekspor, yaitu mencapai 93,75% dari total penjualan TIMAH. Sementara penjualan domestik hanya sebesar 6,25%

131Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

INOVASI TEKNIS DAN IKLIM USAHA

Selain melakukan pengelolaan risiko, MIND ID juga melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang teknik dan kebijakan untuk mencari inovasi dalam rangka pengembangan serta transformasi bisnis yang mendukung kegiatan operasional MIND ID dan anggota MIND ID. Kegiatan penelitian dan pengembangan dalam beberapa hal juga diikuti oleh advokasi kebijakan sebagai perwujudan dari policy shaping kepada pemangku kepentingan yang bertujuan untuk mendukung Noble Purpose MIND ID.

Dalam rangka percepatan pengembangan Electric Vehicle (EV) Battery BUMN, MIND ID telah melakukan penyusunan rencana bisnis dalam membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik, bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero), serta menjajaki berbagai calon mitra potensial yang memiliki rekam jejak global dalam bisnis baterai kendaraan listrik. Disamping itu, juga dilakukan kajian pemetaan regulasi untuk mendorong ekosistem industri baterai kendaraan listrik berbasis baterai dan energy storage. Diawali dengan membandingkan regulasi dan kebijakan tentang EV yang telah diambil oleh beberapa negara seperti Belanda, Amerika Serikat, Cina, dan Thailand yang dapat mendorong tranformasi penggunaan EV dari kendaraan Internal Combustion Engine (ICE). Hasil identifikasi pemetaan regulasi tersebut kemudian dirumuskan dalam suatu usulan perubahan kebijakan dan regulasi kepada beberapa Kementerian dan Lembaga terkait melalui Kementerian BUMN dalam rangka untuk meningkatkan kelayakan keekonomian suatu proyek.

Sehubungan dengan pengembangan industri mineral Logam Tanah Jarang (LTJ) di Indonesia, MIND ID bersama dengan PT Timah Tbk telah melakukan kajian prospek pengembangan industri berbasis LTJ di Indonesia yang menghasilkan

rekomendasi kepada pemangku kepentingan untuk melakukan eksplorasi sumberdaya mineral pembawa LTJ dalam rangka meningkatkan kuantitas cadangan terbukti serta mencari teknologi pengolahan LTJ yang proven.

Untuk menjembatani kebutuhan pengembangan bisnis MIND ID dengan inovasi yang dimiliki oleh para peneliti di Indonesia, MIND ID telah melakukan Kompetisi MMII Research Award, dimana implementasi pelaksanaan penelitiannya sudah mulai dilakukan pada tahun 2020. Terdapat 3 (tiga) Peneliti terpilih dari hasil kompetisi riset tersebut dengan topik sebagai berikut: 1. SIBELHIJAU: Inovasi Produk Beton Ramah Lingkungan

Dengan Kandungan Mikroba Terkapsulasi Dalam Limbah B3

2. Pemanfaatan Terak Feronikel Sebagai Mortar Cetak 3 Dimensi untuk Industri Konstruksi

3. Pengembangan Teknologi Sintesis Nikel Sulfat dan Kobalt Sulfat dari Bijih Nikel Laterit untuk Material Katoda Baterai Lithium Jenis Nickel-Manganese-Cobalt (NMC) Oxide untuk Aplikasi Kendaraan Listrik

2 (dua) dari 3 (tiga) topik penelitian tersebut merupakan salah satu upaya MIND ID untuk mendorong kegiatan circular economy, dengan memanfaatkan produk samping menjadi produk bernilai tambah.

MIND ID juga bersinergi dengan BUMN lain yaitu PT Krakatau Steel (Persero) dalam penelitian pemanfaatan produk samping pengolahan kokas (coal tar) menjadi bahan baku pada proses peleburan aluminium (coal tar pitch). Kegiatan penelitian ini turut melibatkan Puslitbang tekMIRA Kementerian ESDM.

132 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN

Berikut ini adalah ringkasan perhitungan Tingkat Kesehatan Perusahaan (“TKP”) tahun 2020:

Keterangan BerdasarkanKep-100/MBU/2002

Berdasarkan Usulan MIND ID

Aspek keuanganAspek operasionalAspek administrasi

44,013,911,0

35,053,910,0

Jumlah nilai 68,9 98,9

Tingkat Kesehatan Perusahaan Sehat (A) Sehat (AAA)

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, penilaian TKP adalah sebesar 68,9 dan termasuk kategori “Sehat (A)”. Sedangkan jika di simulasikan dengan usulan perubahan TKP dari Perusahaan maka hasil dari penilaian TKP adalah sebesar 98,9 dan termasuk kategori "Sehat (AAA)".

Adapun beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan diluar dari hasil perhitungan di atas adalah sebagai berikut:1. Dengan kategori TKP yang "Sehat (A)” sebagaimana merujuk

pada kalkulasi TKP berdasarkan KEP-100/MBU/2002, Perusahaan telah berhasil melakukan corporate action yang besar di tengah wabah penyakit COVID-19 seperti:- Penerbitan obligasi global sebesar US$2,5 miliar

untuk liability management dan mendanai pembelian divestasi perusahaan tambang potensial serta investasi lainnya pada bulan Mei 2020;

- Akuisisi atas MIND ID Trading Pte. Ltd (dahulu Indometal Corporation (Asia Pacific) Pte.Ltd) pada bulan Juni 2020; dan

- Pembelian divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. pada bulan Oktober 2020.

2. Selain itu, sepanjang tahun 2020 Perusahaan juga mampu memenuhi kewajiban pembayaran bunga obligasi global yang diterbitkan pada tahun 2018 (untuk mendanai divestasi PT Freeport Indonesia) dan bunga obligasi global baru yang diterbitkan pada tahun 2020 dengan total pembayaran bunga sebesar US$275,6 juta (belum termasuk pajak), serta

menjalankan proses bisnis dengan baik, aman dan stabil melalui optimalisasi dan efisiensi operasi serta penanganan dampak wabah penyakit COVID-19 secara efektif.

3. Merujuk pada pendekatan TKP yang diusulkan MIND ID melalui surat ke Menteri BUMN nomor 1102/LDIRUT/XII/2020 tanggal 18 Desember 2020 perihal Usulan Perubahan Tingkat Kesehatan Perusahaan serta TKP yang disampaikan dalam RUPS RKAP 2021 tanggal 25 Januari 2021, perhitungan TKP dihitung berdasarkan parameter yang lebih relevan menggambarkan efektivitas Perusahaan dalam rangka implementasi Rencana Strategis ke depan untuk memenuhi 3 mandat utama (penguasaan cadangan dan sumberdaya, hilirisasi dan menjadi perusahaan kelas dunia) yang membutuhkan investasi besar, dimana pendanaannya saat ini diperoleh secara mandiri oleh MIND ID.Strategis Perusahaan ke depan dalam rangka memenuhi 3 mandat (penguasaan cadangan dan sumberdaya, hilirisasi dan menjadi perusahaan kelas dunia) yang membutuhkan investasi besar, dimana pendanaannya saat ini diperoleh secara mandiri oleh MIND ID.

133Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

PENCAPAIAN KEY PERFORMANCE INDICATOR

No KPI Satuan Target Realiasi Bobot % Achievement Score Polaritas

A. Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia

1 EBITDA Rp Miliar 8.657 14.616 5 110% 5,5 Maximize

2 Net Debt to EBITDA Kali (x) 9,9 4,3 5 110% 5,5 Minimize

3 Net Income Rp Miliar -1.978 1.820 5 110% 5,5 Maximize

4 TKDN % 25 84 2 110% 2,2 Maximize

5

Persetujuan Kajian pengukuran dampak sosial dan lingkungan ke KBUMN

Waktu Oktober 2020 22-Des-20 5 86% 4,3 Minimize

B. Inovasi Model Bisnis

1

Konsep sentralisasi data eksplorasi serta rencana ekplorasi dalam 5 tahun kedepan

Waktu Oktober 2020 26-Okt-20 5 101% 5,1 Minimize

2Pembentukan Trading Arms Company (Akuisisi Indometal Singapore)

Waktu Oktober 2020 14 Jul-20 5 110% 5,5 Minimize

3Persetujuan ke Kementerian BUMN untuk:

a) Program CSR Grup MIND ID Waktu Desember 2020 22-Des-20 5 103% 5,1 Minimize

b) Rencana Pengembangan Industri Logam Tanah Jarang

Waktu Desember 2020 22-Des-20 5 103% 5,1 Minimize

C. Kepemimpinan Teknologi

1

Persetujuan Kementerian BUMN atas rencana bisnis digitalisasi produksi dan supply chain Grup MIND ID

Waktu Desember 2020 22-Des-20 5 103% 5,1 Minimize

D. Pengembangan Investasi

1Pembelian Saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk

Waktu Desember 2020 07-Okt-20 5 110% 5,5 Minimize

2Penandatanganan Kerjasama proyek EV Battery

Jumlah Proyek 2 2 5 100% 5,0 Maximize

3 Proyek Pengembangan Bisnis Existing

% Pencapaian Target 2020 100 10 93% 9,3 Maximize

a) Proyek Aluminium Secondary (PT IAA) % (Overall) 11,56 12,36 107% Maximize

b) Proyek Pot Upgrading % (Overall) 34,25 27,70 81% Maximize

c) Proyek Tin Ausmelt % (Overall) 30 39,03 110% Maximize

134 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

No KPI Satuan Target Realiasi Bobot % Achievement Score Polaritas

d) Proyek Feronikel Haltim

- Pembangunan Pabrik FeNi % (EPC) 97,97 98,12 100% Maximize

- Pembangunan Pembangkit Listrik

% (Overall) 49,14 38,15 78% Maximize

e) Proyek Peningkatan Kapasitas Logistik Batubara (TE-Tarahan I) ~ 25 Juta Ton

Waktu COD Desember 2020 80% 80% Minimize

4 Pengembangan Investasi Baru:

% Pencapaian Target 2020 100 18 103% 18,6 Maximize

a) Pembangunan Pabrik SGAR % (EPC) 12,84 14,10 110% Maximize

b) Pembangunan Pembangkit Sumsel-8

% (EPC) 65,69 66,67 101% Maximize

c) Proyek Smelter Freeport (keputusan kelanjutan proyek)

Waktu September 2020 26-Okt-20 93% Minimize

d) Penandatanganan perjanjian kerja sama JV Proyek Gasifikasi batu bara

Waktu Desember 2020 95% 95% Minimize

e) Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) JV Hilirisasi Nikel

Waktu Desember 2020 15-Apr-20 110% Minimize

f) Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) JV Tambang Bauksit

Waktu Desember 2020 20-Nov-20 110% Minimize

5Penjajakan peluang kolaborasi Investasi Anorganik

Waktu Desember 2020 - Minimize

a) Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pembangkit Asahan I & III dengan PLN

Waktu Desember 2020 16-Des-20 5 104% 5,2 Minimize

b) Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pembelian Saham PT Rekayasa Industri bersama Pertamina dan PLN

Waktu Desember 2020 - 5 0% - Minimize

E. Pengembangan Talenta

1

Persetujuan Kementerian BUMN untuk program pengembangan talent, termasuk di dalamnya program suksesi direksi dan pengembangan top talent muda (<40 tahun)

Waktu September 2020 30-Sep-20 5 100% 5,0 Minimize

Total 97,5

135Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

136 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

03

INALUMOPERATING

136 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

137Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

137Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

138 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PERISTIWA PENTING

Rangkaian peringatan HUT ke-44 INALUM Operating:• Upacara peringatan

dengan tema “Konsistensi dalam Eksekusi dan Kualitas” di Kuala Tanjung dan Paritohan.

• Pemberian santunan kepada 144 anak yatim dan sunat massal kepada 44 anak kurang mampu di sekitar Kabupaten Batu Bara

• Turnamen Piala INALUM Operating di Lapangan Utama Tanjung Gading yang diikuti oleh 12 tim.

• Resepsi INALUM Operating yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan.

• Pelaksanaan kegiatan Jalan Sehat 5 KM dan Panggung Hiburan.

INALUM Operating menerapkan standar manajemen anti-suap yang memberikan zero tolerance terhadap perilaku penyuapan dalam melakukan kegiatan usahanya setelah memperoleh sertifikasi SNI ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

INALUM Operating melaksanakan pisah sambut Direktur Utama & SEVP Keuangan Operasional serta Open House di Ballroom Gedung Baru Kuala Tanjung

INALUM Operating mencapai produksi ke-8 Juta Ton Aluminium.

INALUM Operating menerima penghargaan BUMN Performance Excellence Award 2020 dengan Predikat Emerging Industry Leader dari Forum Ekselen BUMN. INALUM Operating berhasil menerima penghargaan ini dari 100 BUMN yang telah dinilai oleh tim asesor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang didampingi oleh Forum Ekselen BUMN.

INALUM Operating menerima penghargaan International Safety Award Winner 2020 dari British Safety Council. Penghargaan ini diberikan atas komitmen kuat yang dilakukan INALUM Operating dalam menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selama tahun 2019.

INALUM Operating menerima Piagam Penghargaan dari Bupati Toba atas Kepatuhan dan Ketepatan Dalam Pembayaran PBB P2 Tahun Pajak 2019.

Penyerahan bantuan kepada Desa Binaan Kampung Tani Lubuk Cuik berupa perbaikan 2 unit gapura, revitalisasi 1 unit saung tani, pembuatan lambang desa, pemasangan tong sampah di 5 titik lokasi, bantuan pupuk sebanyak 1,5 ton untuk 30 petani, serta bedah rumah sebanyak 3 unit rumah

INALUM Operating melakukan penandatangan Akta Pendirian PT Indonesia Aluminium Alloy.

Bentuk partisipasi INALUM Operating dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 di lingkungan sekitar antara lain:• Penyerahan 10 unit kios,

2 unit MCK dan 1 unit sumur bor kepada RSUD Batu Bara

• Penyerahan masker, alat semprot disinfektan, disinfektan, vitamin dan termometer gun kepada 3 Desa di Kabupaten Batu Bara.

• Pemberian beras untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Batu Bara dan Kota Tebing Tinggi

• Penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat-alat kesehatan untuk 4 Rumah Sakit dan 15 Fasilitas Fasilitas Kesehatan/Puskesmas yang ada di Kabupaten Batu Bara, Asahan dan Tebing Tinggi.

INALUM Operating melaksanakan kegiatan Kick Off Culture Movement di MPH Tanjung Gading. Acara ini diselenggarakan dalam 4 sesi yaitu sesi I Opening Kick Off, Sesi II CEO Group Message, Sesi III Culture Movement dan Sesi IV BoD Cross-Border Dialog. Masing-masing sesi tersebut diisi oleh Direksi dari MIND ID Pertambangan yang memberikan sharing inspiratif untuk mentransformasi budaya yang ada di MIND ID

INALUM Operating menerima putusan Mahkamah Agung untuk permohonan peninjauan kembali Putusan Pengadilan Pajak atas Sengketa Pajak Air Permukaan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:• 17 Februari 2020:

Putusan MA untuk Masa Pajak Oktober 2016, Januari, Februari dan April 2017

• 2 Juni 2020: Putusan MA untuk Masa Pajak Maret 2017

6 Januari

13 Agustus

20 Januari

4 Februari 4 Maret

10 Maret

14 Maret

9 Juli

22 Mei

15 April 2020

14 Februari

17 Februari

139Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

INALUM Operating menerima penghargaan Gold Winner dalam kategori Social Economy Contribution pada 2nd BUMN Brand Award 2020.

INALUM Operating dinobatkan oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara sebagai BUMN percontohan pengutamaan Bahasa Indonesia di wilayah kerja INALUM Operating

INALUM Operating menandatangai Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT ANTAM Tbk terkait dengan integrasi tambang bauksit.

INALUM Operating menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

INALUM Operating dan pemerintah Kabupaten Toba menandatangani kesepakatan bersama dalam Pemanfaatan Material Sedimen Hasil Pengerukan Sungai Asahan di Kabupaten Toba.

INALUM Operating dan PT Kayan Hydro Nusantara sepakat menandatangani MoU (secara daring) untuk melaksanakan Studi Bersama Rencana Supply Listrik oleh PLTA Mentarang ke Pabrik Peleburan di Kalimantan Utara.

First Piling Ceremony PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dilaksanakan di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, Kalimantan Barat. Peresmian ini menjadi wujud komitmen PT BAI untuk merealisasikan Proyek Strategis Nasional sehingga dapat memberikan nilai tambah melalui hilirisasi bauksit menjadi alumina serta mengurangi impor alumina.

INALUM Operating meraih predikat Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Predikat ini diberikan melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.460/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2020.

INALUM Operating menggelar kegiatan tahunan Technology Innovation Seminar (TIS) ke-20 yang dilaksanakan secara virtual

INALUM Operating melaksanakan kegiatan temu ramah dengan pelanggan Aluminium (Customer Gathering) secara virtual. Sekitar 90 perusahaan pelanggan dari Jakarta, Medan, Surabaya dan sekitarnya hadir dalam kegiatan tersebut.

28 September

27 Oktober

1 Desember

20 November

23 Desember

28 Desember

11 Desember

22 Desember

21 Desember

18 November

19 November

INALUM Operating bersama MIND ID dan seluruh anggotanya menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk integrasi data perpajakan.

4 September

• INALUM Operating bersama Emirates Global Aluminium atau EGA menandatangani perjanjian kerjasama dalam rangka transfer teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi Pabrik Peleburan Aluminium

• INALUM Operating menandatangai Nota Kesepahaman (MoU) dengan PLN dalam rencana kerjasama Pembangkit Asahan I dan III.

140 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

International Safety Award

BUMN Brand Award

Top CSR Award BUMN Performance Excellence Award 2020

Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001 pada Agustus 2020

Penghargaan Green Proper HIJAU kinerja lingkungan 2019 -  2020

Corporate Governance Perception Index (CGPI) dengan mendapat hasil “Trusted Company” dengan Skor 84,63 pada Desember 2020

Penghargaan Lainnya

141Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

141Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

142 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Oggy Achmad KosasihDirektur Pelaksana

DI TENGAH SITUASI SULIT, JUSTRU MEMBAWA DAMPAK

POSITIF BAGI INALUM OPERATING KARENA UNTUK

PERTAMA KALI INALUM OPERATING MENDAPATKAN

PERINGKAT HIJAU DALAM PROPER YANG DITERAPKAN

OLEH KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

REPUBLIK INDONESIA, SETELAH DUA TAHUN

BERTURUT SEBELUMNYA MENDAPAT PERINGKAT

BIRU (STANDAR BAIK RATA-RATA). INI BERARTI

KINERJA INALUM OPERATING DALAM PENGELOLAAN

LINGKUNGAN SEMAKIN BAIK DAN MENEGASKAN BAHWA PENGELOLAAN ALUMINIUM

INALUM OPERATING MENJUNJUNG PRINSIP

ECO GREEN.

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

143Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pemegang Saham yang terhormat,

Suatu kehormatan bagi saya menyampaikan laporan kinerja INALUM Operating untuk tahun buku 2020. Terlepas dari berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi di sepanjang tahun 2020, INALUM Operating berhasil meraih pencapaian-pencapaian yang memuaskan.

2020 merupakan tahun yang sulit bagi seluruh aspek kehidupan di planet ini. Virus COVID-19 menyebar dengan cepat serta menimbulkan masalah kesehatan dan kemanusiaan yang besar. Pandemi yang terjadi sejak awal tahun 2020 berdampak signifikan terhadap perekonomian dunia, di mana banyak negara melakukan lockdown dengan skala yang berbeda-beda, sementara yang lainnya, termasuk Indonesia, memilih membatasi mobilitas masyarakat dalam bentuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dinamika yang diakibatkan pandemi memengaruhi aktivitas bisnis di sejumlah sektor, termasuk permintaan atas produk pertambangan. Sejak akhir Februari, harga komoditas dan permintaan untuk domestik mengalami kontraksi yang berlangsung hingga akhir Mei. Namun, seiring pemulihan yang terjadi pada level global, permintaan berangsur-angsur naik dari pertengahan sampai akhir tahun.

Menutup tahun 2020, perekonomian nasional menunjukkan ketahanan yang cukup kuat. Terdapat sinergi kebijakan antar otoritas yang menjadi kunci terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sehingga kemudian mendorong perbaikan ekonomi nasional. Pemerintah mendapat mandat untuk melampaui batasan defisit fiskal 3% dari PDB, sehingga dapat melakukan kebijakan fiskal ekspansif yang sangat diperlukan untuk biaya penanganan kesehatan, perlindungan sosial masyarakat, dan pemberian stimulus untuk pemulihan ekonomi nasional.

Kinerja INALUM Operating 2020Ketika permintaan domestik mengalami penurunan di bulan Maret, produk INALUM Operating diserap melalui peningkatan permintaan ekspor ke

LAPORAN MANAJEMEN OPERASIONAL

LAPORAN DIREKTUR PELAKSANA DAN SEVP

Tiongkok. Langkah ini berpengaruh pada kinerja finansial INALUM Operating pada tahun 2020 yang secara rata-rata dapat memenuhi target RKAP yang telah direvisi dan disepakati oleh Pemegang Saham.

Dalam hal operasional, hasil kinerja INALUM Operating pada tahun 2020 secara keseluruhan juga telah memenuhi RKAP. Di tengah berbagai situasi yang kurang menguntungkan di tahun 2020, melalui kolaborasi yang kuat antar insan INALUM Operating, kami mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

Di tengah situasi sulit, justru membawa dampak positif bagi INALUM Operating, karena untuk pertama kali INALUM Operating mendapatkan peringkat hijau dalam PROPER yang diterapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, setelah dua tahun berturut sebelumnya mendapat peringkat biru (standar baik rata-rata). Ini berarti kinerja INALUM Operating dalam pengelolaan lingkungan semakin baik dan menegaskan bahwa pengelolaan aluminium INALUM Operating menjunjung prinsip eco green.

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Kinerja Tahun 2019Per 31 Desember 2020, tingkat produksi Aluminium Billet mencapai 14.394 ton dan sebesar 10.044 untuk Foundry Alloy, meningkat dari tahun 2019

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

144 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Kebijakan Strategis 2020Salah satu langkah penting INALUM Operating selama periode 2020, yaitu meningkatkan kapasitas tungku peleburan melalui strategi pot upgrading dan pot optimization yang bisa menghasilkan tambahan 50 ribu produksi aluminium. Hal ini merupakan kelanjutan dari upaya strategis peningkatan kapasitas atau integrasi dari hulu ke hilir yang dicanangkan sejak tahun 2017.

Prioritas berikutnya terletak pada pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat, dengan proyeksi kapasitas produksi sebesar 1 juta ton alumina. Selama ini Indonesia kerap mengekspor bauksit mentah yang diolah di luar negeri dan kemudian diimpor kembali ke Indonesia. SGAR bertujuan untuk mengurangi ketergantungan tersebut. Saat ini SGAR sedang berada dalam pekerjaan tahap awal dan selanjutnya akan memasuki tahap konstruksi.

INALUM Operating juga membidik implementasi circular economy dalam wujud remelting secondary aluminium, di mana produk aluminium yang tidak terpakai kami manfaatkan untuk diolah menjadi billet secondary. Selain itu, kami berusaha melakukan perbaikan tungku percetakan, dari electric burner menjadi gas burner yang dapat menghasilkan produksi yang lebih tinggi secara kualitas dan kuantitas.

Tantangan dan Kendala yang DihadapiPandemi COVID-19 menciptakan banyak tantangan selama tahun 2020, baik secara global maupun domestik. Salah satu dampaknya terhadap operasional INALUM Operating terletak pada sisi pengantaran dari Kuala Tanjung ke Jakarta dan Surabaya yang terkendala PSBB. Penerapan kebijakan ini turut membatasi volume keluar-masuk kendaraan ke kota-kota tertentu. Kami menyiasatinya dengan memanfaatkan dispensasi dari pemerintah yang membuat pengecualian perjalanan untuk pabrik-pabrik seperti pabrik aluminium.

Virus COVID-19 juga menyebar di area pabrik pada bulan September yang menyebabkan puluhan pegawai terpapar. INALUM Operating menanggulangi hal ini dengan mengisolasi pegawai yang terpapar, segera mengganti posisi sementara yang ditinggalkan, menerapkan protokol kesehatan, dan menetapkan kategorisasi tingkat risiko - Siaga 1, 2, dan 3. INALUM Operating berhasil membatasi penyebaran hingga di Siaga 2.

Dari sisi produksi, INALUM Operating dapat memastikan pengadaan bahan baku tersedia untuk satu tahun ke depan, di samping strategi multisource untuk tidak bergantung pada satu daerah atau vendor tertentu. Di samping itu, terdapat kendala tidak terduga terkait putusnya aliran listrik yang terjadi di bulan Juli, tetapi kekurangan produksi yang sempat terjadi dapat dikejar di akhir tahun.

145Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Prospek Usaha Tahun 2021Dalam perkembangannya, Indonesia dan sebagian besar negara-negara lain masih bergelut dengan pandemi. Kondisi ini membuat prediksi ekonomi dan bisnis mengalami penyesuaian yang signifikan, sehingga pemulihan dampak pandemi terhadap INALUM Operating masih menjadi isu penting untuk tahun 2021. Hal ini tentu tidak lepas dari bagaimana penanganannya di level domestik. Kami berharap kondisi dapat berangsur membaik dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal.

Kami telah menyiapkan rencana kerja terkait prospek usaha serta langkah-langkah strategis untuk tahun yang baru, dengan tujuan menjaga produktivitas dan profitabilitas melalui pengoptimalan setiap peluang serta untuk menahan dampak perlambatan laju pertumbuhan ekonomi di tingkat global yang semakin dibayangi oleh ketidakpastian.

Dari perspektif pembangunan infrastruktur, kami meyakini bahwa prospek aluminium sangat cerah. Peluang untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi terbuka lebar seiring ekonomi yang bertumbuh, terutama di sektor properti, otomotif, peralatan rumah tangga, mobil yang ringan, serta light train.

Implementasi Tata Kelola INALUM OperatingPraktik Tata Kelola INALUM Operating yang Baik (GCG) telah didukung oleh berbagai soft-structure dan infrastruktur GCG yang meliputi pedoman, kebijakan, dan organ INALUM Operating. Secara berkala INALUM Operating telah melaksanakan asesmen praktik GCG, baik pihak eksternal yang independen maupun secara self-assessment oleh tim internal INALUM Operating.

ApresiasiSegenap Manajemen berterima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada INALUM Operating. Apresiasi mendalam kami sampaikan kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaan dan arahan yang diberikan. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pegawai atas kerja keras dan kerja cerdas, serta kepada seluruh mitra kerja atas kerja sama yang baik. Semoga hubungan ini akan semakin baik di tahun mendatang.

Kuala Tanjung, 30 Maret 2021

Oggy Achmad KosasihDirektur Pelaksana

146 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

147Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

PROFIL INALUM OPERATING

Bidang usaha dan kegiatan usaha

Melakukan usaha dalam produksi Alumina, Pabrik Kalsinasi Kokas dan turunannya,

Pabrik Peleburan Aluminium dan turunannya, pemasaran, penjualan, dan distribusi hasil produksi dan produk sejenis lainnya, serta membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik untuk penggunaan sendiri dan penjualan listrik serta menyewakan atau mengerjasamakan sarana dan prasarana yang dimiliki INALUM Operating.

Visi Menjadi INALUM Operating Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan

Misi 1. Menjalankan operasi peleburan Aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi Pemangku Kepentingan

2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan

3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program Corporate Social Responsibility dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tepat sasaran

4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri Aluminium

Nilai dan Budaya INALUM Operating

AKHLAKAmanah (Memegang teguh kepercayaan yang diberikan)Kompeten (Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas)Harmonis (Saling Peduli dan menghargai perbedaan)Loyal (Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara)Adaptif (Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan)Kolaboratif (Membangun kerja sama yang sinergis)

Perilaku kunci Agile (Tanggap Terhadap Tantangan Baru)Going Extra Miles (Bekerja Melampaui Target)Accountable (Bertindak dengan Penuh Tanggung Jawab)

Profil Manajemen Direktur Pelaksana : Oggy Achmad KosasihSEVP Operasi dan Produksi : Rainaldy HarahapSEVP Keuangan : Sophia Isabella WattimenaSEVP Pengembangan Usaha : Oktavianus TariganSEVP SDM : Dwi Fatan Lilyana

148 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

STRUKTUR ORGANISASI

Departement DeputyCorporate Secretary

Mahyaruddin AR

Departement Reduction& Casting

Firman Ashad

Departement InternalControl & Compliance

M. Syafri Sunardi

Departement CarbonKusnandar D. Sartono

Departement Operational

Risk Management

Departement DeputyInternal Audit

Indra Welly Arifin

Departement DeputyOperational LegalLamhot P. Purba

Departement GeneralMaintenance

Benny Iskandar

Departement Engineering

& Quality AssuranceEdi Mugiono

DepartementPower Operation & Civil

Antoni O. Galingging

DepartementPower Maintenance

& EngineringKusdarjanto BP

Departement Safety &Environment Indah PandiaINALUM Operating

Organisasi non-permanen

Kepala DirektoratOperasi & ProduksiRainaldy Harahap

Keterangan :

149Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Departement BusinessPlanning

Muhammad Ridwan

DepartementHuman Capital Service

Abd. Syukur Dalimunthe

Departement StrategicPerformance

Ivan Ermisyam

Departement Marketing & Sales

Joko Susilo Mulyono

Departement PowerAdministration

Ari Bowo Soekotjo

Departement Finance

Departement ProjectManagement Office

Daniel Jimmy P. Hutauruk

Departement Corporate Social Responsibility

Ismail Midi

Departement GeneralAfairs

Dwi Yantho Soetimin

Departement LogisticSusyam Widodo

Departement Accounting

Departement IT & MISFaisal Hidayat

Departement ProcurementAde Buandra

Kepala DirektoratPengembangan Usaha

Oktavianus Tarigan

Kepala DirektoratSumber Daya Manusia

Dwi Fatan Lilyana

Kepala DirektoratKeuangan OperasionalSophia Isabella Wattimena

Direktur PelaksanaOggy Achmad Kosasih

150 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili Tanjung Gading, Batu BaraTempat dan tahun lahir

Ajamu, 1970

Usia 50 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S1 Teknik Kimia USU Riwayat pekerjaan Deputy General Manager Departemen

Reduksi dan Penuangan (Februari 2015 s/d Mei 2019)

Deputy General Manager Departemen Pengawasan Internal INALUM (April 2014 s/d Januari 2015)

Senior Manager Departemen Reduksi Divisi Produksi INALUM (Oktober 2013 s/d Maret 2014)

Riwayat penunjukan Diangkat sebagai SEVP Operasi dan Produksi pada Mei 2019 hingga sekarang

Periode menjabat 2019 – saat iniJabatan rangkap Tidak memiliki jabatan rangkapHubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham.

Rainaldy HarahapSenior Executive Vice President (SEVP) Operasi dan Produksi

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili Tanjung Gading, Batu BaraTempat dan tahun lahir

Cirebon, 1969

Usia 51 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S2 Administrasi Bisnis – Kuehne Logistic

University (2015 – 2016)S2 Administrasi Bisnis – Leiden University (2001 - 2002)S1 Akuntansi UGM

Riwayat pekerjaan Chief Operating & Financial Officer PT Pelabuhan Indonesia Investama (Desember 2017 s/d Desember 2019)

Senior Vice President PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (September 2014 s/d Desember 2017)

VP Investment Indonesia Infrastructure Finance (November 2011 s/d Agustus 2014)

Senior Manager EY Transaction Advisory (November 2011 s/d Agustus 2006)

Riwayat penunjukan Diangkat sebagai SEVP Keuangan Operasional PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (April 2020 s/d sekarang)

Diangkat sebagai Director of Finance and Human Resources PT Indonesia Kendaraan Terminal (Desember 2019 s/d April 2020)

Periode menjabat 2020 - sekarangJabatan rangkap Tidak memiliki jabatan rangkapHubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham.

Sophia Isabella WattimenaSenior Executive Vice President (SEVP) Keuangan Operasional

PROFIL SEVP

150 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

151Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili Tanjung Gading, Batu BaraTempat dan tahun lahir

Dairi, 1967

Usia 53 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S2 Keuangan – Durham University

S1 Teknik Pertambangan - ITBRiwayat pekerjaan Senior Manager of Business

Development (Purnawaktu) PT Bukit Asam (Persero) Tbk (2017 s/d 2020)

Senior Manager of IT PT Bukit Asam (Persero) Tbk (2012 s/d 2014)

Riwayat penunjukan Diangkat sebagai SEVP Pengembangan Usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (November 2020 s/d sekarang)

Diangkat sebagai President Director (Purnawaktu) PT Bukit Energi Investama (Maret 2020 s/d November 2020)

Periode menjabat 2020 - sekarangJabatan rangkap Tidak memiliki jabatan rangkapHubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham.

Oktavianus TariganSenior Executive Vice President (SEVP) Pengembangan Usaha

Kewarganegaraan Warga Negara IndonesiaDomisili JakartaTempat dan tahun lahir

Jakarta, 1975

Usia 45 tahun per 31 Desember 2020Riwayat pendidikan S1 Akuntansi UIRiwayat pekerjaan Head of Human Capital Policy Mining

Industry Indonesia(Agustus 2018 s/d sekarang)

VP Learning Development PT Pupuk Indonesia (Persero) (Januari 2017 s/d Agustus 2018)

VP Corporate Program PT Pupuk Indonesia (Persero) (April 2016 s/d Desember 2016)

Human Capital Business Partner PT Indika Energy Tbk (Mei 2014 s/d Maret 2016)

Riwayat penunjukan

Diangkat sebagai SEVP Sumber Daya Manusia PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (November 2020 s/d sekarang)

Periode menjabat 2020 - sekarangJabatan rangkap Kepala Divisi Human Capital Policy MIND IDHubungan afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham.

Dwi Fatan LilyanaSenior Executive Vice President (SEVP) Sumber Daya Manusia

151Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

152 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PROFIL KEPALA DEPARTEMEN

Kepala Departemen Deputy Corporate Secretary

Mahyaruddin AR

Kepala DepartemenReduction & Casting

Firman Ashad

Kepala DepartemenBusiness Planning

Muhammad Ridwan

Kepala DepartemenHuman Capital Service

Abd. Syukur Dalimunthe

Kepala DepartemenStrategic Performance

Ivan Ermisyam

Kepala DepartemenInternal Control & Compliance

M. Syafri Sunardi

Kepala DepartemenCarbon

Kusnandar D. Sartono

Kepala DepartemenMarketing & Sales

Joko Susilo Mulyono

Kepala DepartemenPower Administration

Ari Bowo Soekotjo

Kepala DepartemenGeneral Maintenance

Benny Iskandar

Kepala DepartemenProject Management Office

Daniel Jimmy P. Hutauruk

Kepala DepartemenCorporate Social Responsibility

Ismail Midi

153Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Kepala DepartemenDeputy Internal Audit

Indra Welly Arifin

Kepala Departemen Deputy Operational Legal

Lamhot P. Purba

Kepala Departemen Engineering & Quality

AssuranceEdi Mugiono

Kepala DepartemenGeneral Afairs

Dwi Yantho Soetimin

Kepala DepartemenPower Operation & Civil

Antoni O. Galingging

Kepala DepartemenPower Maintenance

& EngineringKusdarjanto BP

Kepala DepartemenSafety & Environment

Indah Pandia

Kepala DepartemenLogistic

Susyam Widodo

Kepala DepartemenIT & MIS

Faisal Hidayat

Kepala DepartemenProcurementAde Buandra

154 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

KEGIATAN INALUM OPERATINGSUMBER DAYA MANUSIA

Secara umum, program kerja Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) mencakup pendidikan, pelatihan dan program pengembangan SDM INALUM Operating. Program pengembangan SDM terdiri dari beberapa program utama yaitu pelatihan inhouse training, knowledge sharing, public and off-company training, serta sertifikasi.

Di sisi pelatihan, secara keseluruhan di tahun 2020 diperoleh jumlah manhour pelatihan pegawai sebesar 63,8 jam/pegawai, dan pemenuhan pelatihan minimal 24 jam/pegawai/tahun mencapai 1.838 orang atau 100% dari jumlah pegawai INALUM Operating. Di tahun 2020 telah dilaksanakan sebanyak 378 kelas knowledge sharing dengan total peserta 9.080 orang, 232 kelas in-house dengan total peserta 5.807 orang serta public/off-company training sebanyak 164 kelas dengan total peserta 726 orang. Selain itu juga dilaksanakan 33 program sertifikasi dengan total pegawai tersertifikasi di tahun 2020 sebanyak 234 orang yang meliputi Sertifikasi Pemadam Kebakaran Kelas D, Sertifikasi Pemadam Kebakaran Kelas C, Sertifikasi Forklift Kelas II & Alat Berat, Sertifikasi Pembekalan dan Uji Kompetensi Pengoperasian PLTA, Sertifikasi Ahli Kepelabuhan Indonesia, Pelatihan Pendalaman Proteksi Sistem Jaringan Transmisi 275 kV, Sertifikasi Forklift Kelas II, Limbah B3, PPR, PPPU, PPPA, POPAL, POIPPU, Gada Pratama dan Pelatihan & Sertifikasi Crane Kelas II.

Pada sisi pengembangan, di tahun 2020 telah dilaksanakan asesmen pegawai tingkat Kepala Departemen/BOD-1 yang diikuti oleh 26 pegawai menggunakan kamus kompetensi BUMN. Tidak hanya fokus pada pengembangan SDM di dalam INALUM Operating, unit pengembangan SDM yang ada juga mendorong pengembangan kompetensi SDM Indonesia melalui pelaksanaan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) untuk tingkat perguruan tinggi dan Program Magang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan dan pengayaan pengalaman kerja.

Eksekusi anggaran pelatihan dan pengembangan SDM selalu dilakukan dengan prinsip pengelolaan INALUM Operating yang baik (GCG) dan memperhatikan efektivitas serta efisiensi setiap program. Di tahun 2020, penyerapan anggaran pengembangan SDM sebesar Rp 14.201.678.936 (empat belas miliar dua ratus satu juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh enam Rupiah) atau mencapai 79% dari total anggaran pengembangan SDM di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 17.990.150.000 (tujuh belas miliar sembilan ratus sembilan puluh juta seratus lima puluh ribu Rupiah). Hal ini disebabkan oleh kondisi pandemi COVID-19 yang mengharuskan INALUM Operating untuk mengadaptasi konsep pembelajaran daring di sebagian besar program. pelatihan dan pengembangan.

155Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Profil dan Data Statisitik SDM INALUM Operating tahun 2020

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Permanen

1.838

Kontrak Tenaga Alih Daya

68 1.665

S1

7%

S2 S3

2% 0%

Diploma Sampai dengan SLTA sederajat

14% 77%

< 30 tahun

49%

30 - 40 tahun 41 - 50 tahun

24% 16% 11% 0%

51 - 56 tahun > 56 tahun

Laki-laki

94%

Perempuan

6%

156 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

TATA KELOLA INALUM OPERATING

SEVP merupakan Pegawai sebagaimana ketentuan dalam PKB yang profesional, berdedikasi, memiliki kompetensi di atas rata-rata, yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab harian Direktur dalam suatu Direktorat.

SEVP

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Keterangan

Rainaldy Harahap Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi dan Produksi

Diangkat sebagai SEVP Operasi dan Produksi pada Mei 2019 hingga sekarang berdasarkan SK-008/DIRUT/2019

-

Sophia Isabella Wattimena Senior Executive Vice President (SEVP) Keuangan Operasional

Diangkat sebagai SEVP Keuangan Operasional PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (April 2020 s/d sekarang) berdasarkan PK-012/HHC/2020

-

Oktavianus Tarigan Senior Executive Vice President (SEVP) Pengembangan Usaha

Diangkat sebagai SEVP Pengembangan Usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (November 2020 s/d sekarang) berdasarkan SK-035/DIR/2020

-

Dwi Fatan Lilyana Senior Executive Vice President (SEVP) Sumber Daya Manusia

Diangkat sebagai SEVP Sumber Daya Manusia PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (November 2020 s/d sekarang) berdasarkan SK-034/DIR/2020

Merangkap sebagai Kepala Divisi Human Capital Policy MIND ID

Komposisi SEVP

Tugas dan Wewenang SEVP 1. Menyelenggarakan fungsi Operasi dan Produksi,

Pengembangan Usaha, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, serta Keuangan di INALUM Operating.

2. Menindaklanjuti arahan dari Direksi untuk diterapkan pada masing-masing Direktorat yang dipimpinnya.

3. Memberikan arahan kepada kepala Divisi/Departemen sesuai dengan pembidangannya.

4. Menjalankan tugas sebagai Komite Eksekutif Holding/ Operating sesuai dengan ketentuan dalam SK-015/DIR/2018 tentang Pembentukan dan Pembidangan Tugas & Wewenang Komite PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 7 Mei 2018 (dan peraturan perubahannya apabila ada).

Pembidangan Tugas SEVP1. SEVP Operasi dan Produksi

a. Uraian Tugas1. Melakukan perencanaan dan pengendalian terkait

pengelolaan operasional Direktorat Operasi dan Produksi.

2. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan operasi dan produksi.

3. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan pemeliharaan fasilitas operasi dan produksi.

4. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan di Substation, Distribution Substation, dan Emergency Generator serta fasilitas lain pendukung operasi dan produksi lainnya.

5. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan program riset dan pengembangan teknologi produksi baik saat ini maupun yang akan datang.

6. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan analisis produk, bahan baku, sampel serta gas buangan & limbah sesuai dengan standar yang berlaku.

7. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Air beserta fasilitas pendukungnya termasuk di dalamnya terkait pelaksanaan perawatannya.

8. Memastikan perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan pengawasan K3 serta perlindungan lingkungan.

b. Wewenang1. Mendapatkan akses terhadap data dan informasi

yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas.2. Melakukan koordinasi kepada pihak-pihak baik

internal maupun eksternal yang dianggap relevan dengan pelaksanaan tugas.

3. Mewakili INALUM Operating dalam melaksanakan tugas-tugas INALUM Operating yang berkenaan dengan bidangnya sesuai dengan arahan dan ketetapan Direksi, sesuai dengan Anggaran Dasar INALUM Operating dan peraturan perundangan yang berlaku.

157Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

2. SEVP Pengembangan Usahaa. Uraian Tugas

1. Melakukan perencanaan dan pengendalian terkait pengelolaan operasional Direktorat Pengembangan Usaha.

2. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan pembuatan rencana pengembangan bisnis INALUM Operating termasuk pendirian anak INALUM Operating, akuisisi dan merger, dan aksi INALUM Operating lainnya.

3. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan kerja sama dengan partner strategis untuk pengembangan usaha dan bisnis yang memberikan nilai kepada INALUM Operating.

4. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan penjualan dan pemasaran produk utama, produk sampingan dan turunan serta kegiatan pendukung lain terkait aktivitas penjualan dan pemasaran.

5. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan persiapan serta pelaksanaan proyek pengembangan INALUM Operating.

b. Wewenang1. Mendapatkan akses terhadap data dan informasi

yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas.2. Melakukan koordinasi kepada pihak-pihak baik

internal maupun eksternal yang dianggap relevan dengan pelaksanaan tugas.

3. Mewakili INALUM Operating dalam melaksanakan tugas-tugas INALUM Operating yang berkenaan dengan bidangnya sesuai dengan arahan dan ketetapan Direksi, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku.

3. SEVP Sumber Daya Manusiaa. Uraian Tugas

1. Melakukan perencanaan dan pengendalian terkait pengelolaan operasional Direktorat Sumber Daya Manusia.

2. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sistem manajemen sumber daya manusia.

3. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan INALUM Operating terkait sumber daya manusia.

4. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan pemenuhan kesejahteraan sumber daya manusia.

5. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia termasuk di dalamnya pengembangan kompetensi dan karir sumber daya manusia.

6. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan dengan Serikat Pekerja dan pihak lain yang terkait dengan urusan ketenagakerjaan.

7. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan Program Kemitraan yang meliputi pemberdayaan dan pengembangan usaha kecil serta Bina Lingkungan.

8. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan pemenuhan kebutuhan dan fasilitas umum di lingkungan INALUM Operating dan perumahan termasuk sarana pendukung di dalamnya.

9. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan pemeriksaan kesehatan, perawatan kesehatan dan perobatan pegawai.

10. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan pengadaan suku cadang (Listrik dan Mekanik) dan barang-barang umum (alat bantu kerja umum, pelumas, barang-barang kebutuhan harian dan barang umum lainnya) termasuk di dalamnya kegiatan penerimaan, pemeriksaan, penyimpanan & pemeliharaan, penyerahan, pemutakhiran data, inventarisasi serta inspeksi atas suku cadang dan barang umum tersebut.

11. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan perencanaan dan permintaan pengadaan bahan baku, bahan baku penunjang, bahan rekonstruksi tungku peleburan dan pekerjaan bongkar muat serta pengawasan Trestle dan Dermaga INALUM Operating termasuk di dalamnya pengurusan izin dan persetujuan terkait.

b. Wewenang1. Mendapatkan akses terhadap data dan informasi

yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas.2. Melakukan koordinasi kepada pihak-pihak baik

internal maupun eksternal yang dianggap relevan dengan pelaksanaan tugas.

3. Mewakili INALUM Operating dalam melaksanakan tugas-tugas INALUM Operating yang berkenaan dengan bidangnya sesuai dengan arahan dan ketetapan Direksi, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku.

4. SEVP Keuangan Operasionala. Uraian Tugas

1. Melakukan perencanaan dan pengendalian terkait pengelolaan operasional Direktorat Keuangan Operasional.

2. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Kerja Jangka Panjang INALUM Operating (RJPP) berdasarkan Visi dan Misi INALUM Operating termasuk di antaranya membuat Proyeksi Keuangan, Proyeksi laba rugi dan total aset.

3. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan kegiatan riset, studi dan analisis atas aspek internal dan eksternal INALUM Operating, situasi ekonomi dan pasar aluminium, serta menyampaikannya dalam data statistik untuk mendukung perumusan strategi INALUM Operating.

4. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan pelaksanaan penyusunan, pemantauan dan pelaporan Key Performance Indicator (KPI) Organisasi berdasarkan RKAP.

5. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan pelaksanaan anggaran INALUM Operating.

6. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan terkait pengelolaan dana operasional, rekening bank, nilai

158 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

tukar (kurs) mata uang asing dan penempatan dana INALUM Operating termasuk perkiraan dana dan proyeksi arus kas, perencanaan jadual pembayaran, pengeluaran dan penerimaan kas.

7. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan terkait akuntansi INALUM Operating.

8. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan pengelolaan Pajak INALUM Operating dan pelaksanaan wajib pungut sebagai bendaharawan negara.

9. Memastikan terlaksananya perencanaan, administrasi, koordinasi dan kegiatan standarisasi tata kelola TI (IT Governance) untuk mendukung

GCG termasuk di dalamnya pemenuhan kebutuhan informasi teknologi INALUM Operating.

b. Wewenang1. Mendapatkan akses terhadap data dan informasi

yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas.2. Melakukan koordinasi kepada pihak-pihak baik

internal maupun eksternal yang dianggap relevan dengan pelaksanaan tugas.

3. Mewakili INALUM Operating dalam melaksanakan tugas-tugas INALUM Operating yang berkenaan dengan bidangnya sesuai dengan arahan dan ketetapan Direksi, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Nama Jabatan Judul Program Penyelenggara Tanggal Pelaksanaan

Rainaldy Harahap SEVP Operasi dan Produksi

1. 19th Annual Petcoke Conference2. TMS 2020 Annual Meeting & Exhibition3. Executive Coaching Program

4. Leadership Series: Strategically Managing & Optimizing Supply Chain

5. Risk Management Is Everybody's Business - Everybody Is Risk (ONLINE)

PETCOKETMSDDI

Massachusetts Institute Of TechnologyKeynote Speaker:DR. F. ANTONIUS ALIJOYO, SE, MM, MBA

21 – 22 Februari 202023 – 27 Februari 202013 Februari 20205 Maret 202019 Maret 20202 April 202021 April 20206 Mei 202028 April 2020

29 April 2020

Sophia Isabella Wattimena

SEVP Keuangan Operasional

1. Global Trends in Maritime Port & Logistics

2. SAP See Forward Together 2020 : The New Reality of Business

3. Executive Coaching Program4. Mini Workshop Online Regulatory

Monitoring Compliance5. Gartner Exp Virtual Briefing: Winning In

Uncertain Times6. International Aluminium Conference

2020

STC International

SAP Indonesia

DDIKPMG

Gartner

Fastmarkets

22 April 2020

15-16 Juli 2020

16 Juli 20203 Agustus 2020

12 Agustus 2020

21-23 September 2020

Oktavianus Tarigan

SEVP Pengembangan Usaha

1. Bukit Asam Executive Development Program

2. Perencanaan dan Pengembangan Bisnis

3. Problem Solving and Decision Making

Business Mastery Bukit AsamBukit Asam

Bukit Asam

2020

2020

2020

Dwi Fatan Lilyana SEVP Sumber Daya Manusia

1. Commodities Market Update2. Alignment Training for MIND ID

Strategic Planning 3. Culture Internal Facilitator Training

4. Introduction to Commodity Hedging

Citi Group3V

Heidrick & Struggles

Citibank Singapore

26 Maret 20207-8 Maret 2020

15, 17, 22, 29 April 20206, 13, 20 Mei 20212 Juli 2020

Program Pelatihan dan Pengembangan Kapabilitas Berkelanjutan oleh SEVP

159Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Judul Program Penyelenggara Tanggal Pelaksanaan2nd MIND ID Leadership Series: From Pandemic Disruption to Global Supply Chain Recovery

Keynote Speaker: Prof. David Simchi-Levi (Professor of Engineering Systems, MIT Management)

28 April 2020

3rd MIND ID Leadership Series: What Does It Mean to be a World Class Company?

Keynote Speaker: Dr. Atif Ansar (Programme Director Msc, Said Business School, Oxford University)

28 Mei 2020

4th MIND ID Leadership Series: How to Succeed in Managing Strategic Initiative Project: Avoid the Well-Known Traps

Keynote Speaker: Prof. Jaume Ribera (Professor of Operations Management, IESE Business School)

29 Juni 2020

5th MIND ID Leadership Series: Reimagining Succession Management

Keynote Speaker: Richard Roi (Affiliate Professor of Leadership & Organization, IMD)

29 Juli 2020

6th MIND ID Leadership Series: Leading an International Expansion

Keynote Speaker: Prof. Gregory B. Fairchild (Isidore Horween Research Associate Professor of Business Administration, Darden Business School, University of Virginia)

19 Agustus 2020

7th MIND ID Leadership Series: Mine 2020: Resilient & Resourceful

Keynote Speaker: PwC 10 September 2020

8th MIND ID Leadership Series: Corporate Diplomacy

Keynote Speaker: Prof. Witold Henisz (Professor of Management, Wharton Business School, University of Pennsylvania)

29 September 2020

9th MIND ID Leadership Series: Minerals Processing for Sustainability, Efficiency and Profitability

Keynote Speaker: Duncan Wyatt (Metso: Outotec) 12 Oktober 2020

10th MIND ID Leadership Series: Metals Processing

Keynote Speaker: Jackey Sjam (Metso: Outotec Expert in Metals Processing) 13 November 2020

11th MIND ID Leadership Series: Sustainability Shaping the Future of Mining

Keynote Speaker: Soegeng Wibowo, Dominik Utama, Gerry Mattios (Partners at Bain & Company)

30 November 2020

12th MIND ID Leadership Series Keynote Speaker: Wendy Lewis (Director, BTS Consulting) 11 Desember 2020

Program Pelatihan seluruh SEVP

160 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

KEBIJAKAN SERTA FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT KOMITE OPERATING

Nama Jabatan Jumlah Hadir Jumlah Rapat Persentase (%)

Rainaldy Harahap SEVP Operasi dan Produksi 41 41 100

Sophia Isabella Wattimena SEVP Keuangan Operasional 35 35 100

Oktavianus Tarigan SEVP Pengembangan Usaha 9 9 100

Dwi Fatan Lilyana SEVP Sumber Daya Manusia 9 9 100

1 Rapat Komite Operating 24 Januari 2020Review Transportasi Produk Aluminium ke Jakarta dan Surabaya

2 Rapat Komite Operating 26 Februari 2020

Pembahasan Key Performance Indicator

Progres Proyek Transformasi Operasi

Perubahan Struktur Organisasi

Perubahan SK Direksi Perjalanan Dinas

Pembahasan Profil Risiko3 Rapat Komite Operating 4 Maret 2020

Pembahasan terkait Safety

Progres Pengadaan Kapal Alumina 4 Rapat Komite Operating 18 Maret 2020

Perubahan Struktur Organisasi

Proyek Tangkas 5 Rapat Komite Operating 27 Maret 2020

Pengendalian Anggaran dan Business Continuity Plan 6 Rapat Komite Operating 30 Maret 2020

Update Proyek Pot Upgrading7 Rapat Komite Operating 2 April 2020

Struktur Organisasi

Lain-lain8 Rapat Komite Operating 14 April 2020

Rencana Penjualan Ekspor Bulan April 20209 Rapat Komite Operating 15 April 2020

Shop Floor Management

Procurement Plan

Anggaran CAPEX dan OPEX Pengembangan

10 Rapat Komite Operating 17 April 2020

Update Proyek Pot Upgrading11 Rapat Komite Operating 8 Mei 2020

Pembahasan Mengenai Transmission Line

Pembahasan Mengenai Teknologi Modifikasi Cuaca

Penjualan Ekspor bulan Mei 202012 Rapat Komite Operating 16 Mei 2020

Update Proyek CPC13 Rapat Komite Operating 17 Mei 2020

Konsolidasi Pengurus PT Indonesia Aluminium Alloy14 Rapat Komite Operating 18 Mei 2020

Pembahasan Shareholder Loan PT Nasional Hijau Lestari

15 Rapat Komite Operating 27 Mei 2020

Update Proyek Pot Upgrading16 Rapat Komite Operating 3 Juni 2020

Update Proyek CPCRencana Penggunaan Material Bahan Baku Coal Tar Pitch

17 Rapat Komite Operating 15 Juni 2020

Penyusunan Naskah Kajian Pajak Penerangan Jalan18 Rapat Komite Operating 23 Juni 2020

Update Proyek Tangkas19 Rapat Komite Operating 29 Juni 2020

Long Term Contract Alumina

Update Proyek Pot Upgrading20 Rapat Komite Operating 1 Juli 2020

Personalia

Tanggal dan Agenda Rapat Komite Operating

161Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

21 Rapat Komite Operating 6 Juli 2020

Pembahasan RJPP

Personalia22 Rapat Komite Operating 13 Juli 2020

Update Proyek Pot Upgrading23 Rapat Komite Operating 27 Juli 2020

Progres Audit24 Rapat Komite Operating 17 Agustus 2020

Laporan Progres Proyek Optimasi Pot25 Rapat Komite Operating 18 Agustus 2020

Progres Pekerjaan Pembuatan Water Intake di Sungai Dalu-DaluLaporan Tim Pelelangan untuk Technical Evaluation Penawaran Renewal SCADA Laporan terkait Rencana Program Kesehatan Setelah Pensiun

26 Rapat Komite Operating 31 Agustus 2020

Progres Penyelesaian Pajak Penerangan Jalan27 Rapat Komite Operating 9 September 2020

Draft Baseline Transformasi OperasiPaparan Update Pembuatan Vendor Management System

28 Rapat Komite Operating 18 September 2020

Update Proyek IAA29 Rapat Komite Operating 21 September 2020

Update Proyek Pot UpgradingLaporan Progres dan Skenario Ramp UP Proyek Gasifikasi

Pembahasan Kerjasamsa dengan PJT 130 Rapat Komite Operating 7 Oktober 2020

Impairment Asset

Pilot Test Optimasi 215 kA

Pembahasan terkait Lahan Timbul31 Rapat Komite Operating 9 Oktober 2020

Update Proyek Pot Upgrading

Commercial Term Pertagas32 Rapat Komite Operating 21 Oktober 2020

RKAP 2021 33 Rapat Komite Operating 4 November 2020

Update Proyek Pot Upgrading

Kajian Integrasi Tambang Bauksit

34 Rapat Komite Operating 9 November 2020Update Pembangunan Bak Penampungan, Stasiun Pompa dan Pipa Penyalur Baku dari Sungai Dalu-dalu

Verifikasi TKDN Proyek Pot Upgrading35 Rapat Komite Operating 16 November 2020

Kajian Digitalisasi Bisnis Plan Operasi dan Supply Chain

36 Rapat Komite Operating 20 November 2020

Update Rencana Investasi PT NHL

Progres Tim Tangkas37 Rapat Komite Operating 23 November 2020

Update Proyek KIKT

Long Outstanding Sparepart

Klaim Asuransi Blackout

Progres Persiapan Value Added Product38 Rapat Komite Operating 7 Desember 2020

Kajian Mata Uang FungsionalPersiapan Mediasi INALUM dengan BDSN oleh Jamdatun

Hasil Tender CPC dan CTP

Progres Persiapan Value Added Product39 Rapat Komite Operating 16 Desember 2020

Update Proyek KIKT40 Rapat Komite Operating 23 Desember 2020

Maintenance Maintrans No 3 dan 4Evaluasi Bisnis Pengadaan Pekerjaan FS BEDP FEED Proyek CPC

Pembelian ALF341 Rapat Komite Operating 28 Desember 2020

Update Progress Penyelesaian Pajak Penerangan Jalan

Sertifikasi HPL

162 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

ORGAN KOMITE OPERATING

Tugas dan Tanggung JawabBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No SK-001/DIR/2020 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), tugas dan tanggung jawab Deputi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:Uraian Tugas1. Berkoordinasi dengan Kepala Divisi Corporate Secretary

dalam menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada Badan

Nama : Mahyaruddin ARJabatan : Deputi Sekretaris PerusahaanKewarganegaraan : Warga Negara IndonesiaDomisili : Tanjung Gading, Batu BaraTempat dan tahun lahir : Simodong, 1982Usia : 38 tahun per Desember 2020Riwayat pendidikan : S1 Ilmu Hukum USU Riwayat pekerjaan : Sebelumnya merupakan Manager Legal di INALUMRiwayat penunjukan : Diangkat sebagai Deputi Sekretaris Perusahaan pada April 2019 hingga

sekarangPeriode menjabat : 2019 – saat iniJabatan rangkap : Tidak memiliki jabatan rangkapHubungan afiliasi : Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham

Usaha Milik Negara beserta Peraturan perubahannya di INALUM Operating.

2. Menentukan strategi dalam membangun dan menjaga hubungan baik dengan Pemerintah (Daerah), Media Massa, Korporasi, serta Organisasi lainnya yang berkaitan dengan kepentingan INALUM Operating.

3. Memastikan ketersediaan informasi dan pembuatan laporan INALUM Operating secara tepat waktu dan akurat untuk disampaikan kepada Direktur Pelaksana, SEVP, Pemegang Saham, Media Massa, masyarakat umum dan pihak lain yang terkait di INALUM Operating.

Deputy Corporate Secretary

Dasar Hukum PengangkatanDiangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor: SK-002/DIRUT/2019 tanggal 5 April 2019

KOMITE OPERATING

Dasar Pembentukan KomiteDireksi mendelegasikan Sebagian kewenangan Direksi dengan hak mendelegasikan kembali Sebagian wewenang tersebut dan memberikan kuasa khusus kepada Komite Holding dan Komite Operating untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar, Peraturan Perundangan dan Peraturan Perusahaan.

Komite dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK-015/DIR/2018 tentang Pembentukan dan Pembidangan Tugas & Wewenang Komite PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Susunan Anggota 1. Anggota Tetap dengan Hak Suara

a. Ketua : Direktur Pelaksanab. Anggota : Direktur Eksekutif (SEVP) Operating

2. Anggota Tidak Tetap dengan Hak Suaraa. Direksi lainnyab. SEVP lainnya

3. Sekretaris (tanpa hak suara)Deputy Corporate Secretary

4. Undangan tanpa hak suara (sesuai kebutuhan)a. Pemapar materib. Satuan Pengawasan Internal

c. Manajemen Risikod. Departemen di bawah Holdinge. Pihak lain yang diperlukan

Tugas dan Wewenang1. Membahas hal-hal yang terkait dengan fungsi operating

baik dalam menjalankan proses peleburan dan produksi aluminium maupun ekspansi proyek sesuai dengan RJPP.

2. Menyusun hal-hal yang terkait dengan kebijakan, strategi, pedoman dan ketentuan lainnya yang berkenaan dengan fungsi operating.

3. Mengambil keputusan terkait hal-hal yang dibahas dalam Komite sesuai tugas Komite.

4. Ketua Komite setelah mendengarkan masukan dari anggota, berwenang menentukan keputusan sebagai final dan mengikat atau perlu diekskalasi ke Rapat Direksi.

Dalam kapasitasnya sebagai Komite Holding, tidak memiliki kewenangan bertindak mewakili untuk dan atas nama Perusahaan melakukan pengikatan atau menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga, hal mana harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

163Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Informasi UmumPelaksanaan sistem pelaporan pelanggaran di INALUM Operating dilaksanakan sejak tahun 2015 sebagai salah satu komitmen atas penerapan prinsip-prinsip GCG dan budaya etis INALUM Operating. Pengelolaan Whistleblowing System (WBS) dilaksanakan oleh Tim WBS INALUM yang bertugas untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi tindak lanjut atas pelaporan pelanggaran yang masuk. Sarana WBS juga ditujukan bagi seluruh pemangku kepentingan yang ingin menyampaikan pengungkapan atas tindakan melawan hukum dan/atau bertentangan dengan INALUM Operating dan/atau hal-hal yang dapat merugikan INALUM Operating atau Pemangku Kepentingan.

PedomanKebijakan dan ketentuan yang mengatur tentang WBS ditetapkan INALUM Operating melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SK-013/DIR/2019 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) yang diubah terakhir pada tahun 2019.Penetapan kebijakan ini memiliki tujuan sebagai berikut:1) Sebagai acuan dalam penanganan pelaporan pelanggaran

agar setiap pelaporan yang dikirimkan terjaga kerahasiannya serta pelanggaran yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan dan ditindaklanjuti.

2) Sebagai salah satu upaya untuk mengungkap berbagai pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku di INALUM Operating.

3) Menjaga citra dan nama baik INALUM Operating.

Media Penyampaian PengaduanPelaporan WBS dilaksanakan melalui media pesan singkat Whatsapp, surat tertulis atas email sebagai berikut :1) Pesan singkat Whatsapp dapat ditujukan ke nomor: +62-811-646-343 atau +62-811-6207-8882) Surat tertulis yang ditujukan ke Tim WBS INALUM ke alamat : Tim Whistleblowing INALUM Kantor Pusat PT INALUM (Persero) PO BOX 1 Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara

216573) Email yang ditujukan ke Tim WBS ke alamat: [email protected]

KEBIJAKAN PENANGANAN PENGADUAN

Perlindungan WhistleblowerPerlindungan atas pelapor laporan pelanggaran diatur dalam kebijakan WBS dimana INALUM Operating berkewajiban untuk merahasiakan identintas dan isi laporan yang masuk pada media WBS. Selanjutnya pelapor mendapat jaminan perlindungan dari segala bentuk ancaman, intimidasi dan perihal tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor juga turut menjaga kerahasiaan kasus yang dilaporkan.

Penanganan PengaduanPenanganan Pelaporan dilakukan oleh Tim WBS, Tim WBS akan melakukan analisis dan evaluasi pelaporan yang disampaikan secara tertulis melalui media WBS. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, Tim WBS akan memberikan usulan penutupan atau tindak lanjut kasus. Dalam pelaksanaan tindak lanjut kasus, Tim WBS berhak untuk memanggil terlapor dalam rangka mendapat penjelasan lebih rinci serta mendapatkan akses atas dokumen/data yang diperlukan. Penanganan pelaporan WBS disampaikan oleh Tim WBS kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Pihak yang Mengelola PengaduanPengelolaan pelaporan pelanggaran INALUM Operating dilakukan oleh Tim WBS INALUM Operating.

Jumlah pengaduan yang masukSelama tahun 2020, terdapat 1 (satu) laporan yang terindikasi pelanggaran. Atas laporan tersebut sudah ditindaklanjuti dan selesai.

Sanksi/Tindak Lanjut atas PengaduanPenegakan sanksi atas pelanggaran dalam laporan WBS dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Perusahaan dan merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Mengelola penyelenggaraan kegiatan-kegiatan INALUM Operating yang secara umum melibatkan Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk tapi tidak terbatas pada RUPS, Rapat Dewan Eksekutif, dan lain-lain.

5. Mengelola penyelenggaraan Rapat Direksi, Rapat Komite Operating serta memantau dan memastikan tindak lanjutnya serta memastikan arahan Dewan Komisaris kepada Direktur Pelaksana dan SEVP telah ditindaklanjuti.

6. Membuat kebijakan terkait pengurusan dan penyimpanan dokumen penting INALUM Operating, termasuk tapi tidak terbatas pada surat-surat (kesekretariatan), Risalah Rapat Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Eksekutif, Komite Operating dan RUPS.

7. Membuat kebijakan dalam pengurusan terkait Direktur Pelaksana dan SEVP, termasuk tapi tidak terbatas pada persiapan materi strategis, pengaturan jadwal. Menetapkan kebijakan dan strategi komunikasi INALUM Operating (pemberitaan, portal website, tindakan antisipatif dan korektif) kepada pihak eksternal.

Wewenang1. Menghubungkan INALUM Operating dengan Pemangku

Kepentingan.2. Meminta data dan informasi kepada Direktorat/

Departemen (atau istilah lain yang disamakan) untuk digunakan sebagai bahan pembuatan materi komunikasi dan laporan.

3. Memberikan pernyataan sehubungan dengan informasi INALUM Operating yang perlu diungkapkan kepada pihak eksternal dan internal.

4. Meminta hasil tindak lanjut arahan dan/atau keputusan Direksi, SEVP dan/Dewan Komisaris untuk digunakan sebagai materi pembuatan laporan tindak lanjut.

5. Mewakili INALUM Operating dalam melaksanakan tugas-tugas INALUM Operating yang berkenaan dengan bidangnya sesuai dengan arahan dan ketetapan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku.

164 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

MANAJEMEN RISIKO

Manajemen risiko telah diimplementasi di INALUM (Operating). Setiap bulan profil risiko dimonitor untuk memastikan seluruh risiko dapat dimitigasi.

1. Profil Risiko INALUM OperatingSesuai dengan kebijakan manajemen risiko pada MIND ID, profil risiko INALUM Operating pun terdiri dari 9 kuadran yang lengkap dengan risk level (low, moderate, high), risk trend, dan risk tolerance. Profil Risiko INALUM Operating merupakan kompilasi dari seluruh risiko Departemen/Risk Owner. Dengan demikian, akan memberikan gambaran kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas eksposur agregat terhadap risiko Perusahaan untuk kemudian dipantau kinerja maupun pelaporannya setiap bulan dalam Rapat Manajemen Eksekutif (RME), Monthly Operation & Financial Report (MOFR) dan Pertemuan One–on–One dengan Direksi MIND ID.

Di tahun 2020, risiko-risiko yang menjadi fokus INALUM Operating adalah: 6 risiko (high) yang dimonitor dan dilakukan tindakan mitigasi lanjutan serta dimonitor kemudian dilaporkan kepada Komite Operating, 19 risiko (Moderate) yang dimitigasi dan dimonitor oleh BOD-1, dan 3 risiko (Low) yang dimonitor oleh BOD-2 & BOD-3. Dibawah ini adalah profil risiko INALUM Operating tahun 2020.

Decrease Increase

Project• Proyek Pengembangan

terlambat

Production Disruption• Proyek Pengembangan terlambat

Business Process• Proses pengadaan tidak tepat

waktu, tepat kualitas dan tepat harga

Security Threat• Sabotase Tower Transmisi

Market & Sales• Stock billet dan alloy tidak terjual

Legal & Regulatory Compliance• Pemenuhan Peraturan Diabaikan

Health, Safety & Environment• Pegawai terpapar Kejadian

Luar Biasa dan Wabah Penyakit (COVID-19)

• Pencemaran Limbah B3

Hig

hM

oder

ate

Low

Nee

d fu

rther

act

ion

Mod

erat

edAc

cept

ed

B3

B11

B4

C3

A6

B9

C6

Regulation Changes• Kesesuaian Tarif Pajak Daerah• Kesesuaian Tarif PJPSDA

Production Cost• Biaya produksi masih diatas perusahaan sejenis kelas dunia

Facility & Infrastructure• Acces Road Paritohan Terputus• Belt Conveyor dan Silo tidak

berfungsi normal

Industry• Penurunan Harga Komoditas

Alumunium

Weather• Ketersediaan air untuk

pembangkitan dan operasional terganggu karena cuacakemarau

A7

A4

B1

B7

A2

Business Interruption• Terputusnya Suplai Listrik

Ke Smelter Plant• Lokasi pabrik terkena efek • lockdown

Capacity• Kemampuan suplai produk lebih rendah dari permintaan pasar

People• Kompetensi manpower tidak terpenuhi

Product Quality• Kualitas produk tidak sesuai

Operating Planning• Terlambatnya pembuatan

rencana operasi dan pemeliharaan PLTA

Contractor / Third Party• Kinerja kontraktor utama yang tidak baik

Macroeconomy• Terjadi resesi globalA1

B10

B6

C1

B5

B8

B12

Financial Reporting• Opini atas Laporan Keuangan oleh KAP

Land Availability• Ketidaktersediaan lahan untuk operasi perusahaan (tidak termasuk proyek)

B13B14

Sourcing• Ketersediaan Bahan Baku Utama

Information Technology• Sistem SAP Down

Financial• Unrealized Loss Pada Nilai Tukar

Kurs

B2

C5

C4

Governance• Pegawai menerima/memberikan

suap

Community Relation• Permasalahan social masyarakat di

area jalur transmisi INALUM

C2

A5

Investment• Investasi anak perusahaan merugikan

B6

Reserve of Mineral Resources• Ketersediaan cadangan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

B15

7

4

1 2 3

5 6

8 9

165Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pada bagian di bawah ini akan menerangkan 6 risiko utama INALUM Operating, dimana risiko tersebut sangat mempengaruhi bisnis, kinerja keuangan, kondisi keuangan, prospek atau reputasi INALUM Operating.

a. MacroeconomyPerubahan kondisi ekonomi secara luas yang mengancam kemampuan Perusahaan untuk menjalankan bisnis secara efektif.

INALUM Operating telah menetapkan Risk Appetite untuk tipe risiko macroeconomy yaitu Minimization.

Mengingat kondisi tersebut maka INALUM Operating menyusun stess test kondisi keuangan dan membuat program penghematan serta melaporkan realisasinya secara rutin ke MIND ID.

b. Business InterruptionGangguan bisnis yang berasal dari tidak tersedianya fasilitas utama, infrastruktur, dan teknologi informasi yang mengancam kapasitas perusahaan untuk melanjutkan operasi.

INALUM Operating telah menetapkan Risk Appetite untuk tipe risiko business interruption yaitu Minimization.

Sebagai usaha mitigasi risiko, INALUM Operating melakukan pengamanan jalur transmisi, melakukan Interkoneksi dengan PLN, melakukan penyusunan dan implementasi BCP.

c. WeatherKondisi cuaca buruk yang berkepanjangan yang mengakibatkan penurunan produksi, mengurangi volume penjualan dan meningkatkan inventaris yang mengakibatkan biaya lebih tinggi, dan pendapatan lebih rendah.

INALUM Operating telah menetapkan Risk Appetite untuk tipe risiko business interruption yaitu Neutral.

Sebagai usaha mitigasi risiko, INALUM Operating melakukan teknologi modifikasi cuaca, menyusun kajian dan survei peningkatan sumber air pembangkit melalui proses pemotongan jalur aliran sungai lain, memperbanyak sumber air melalui pipanisasi.

d. Regulation ChangesPerubahan peraturan yang berpotensi membatasi atau menghalangi kemampuan Perusahaan untuk menjalankan rencana strategis, perjanjian/kontrak strategis atau kegiatan penting/strategis lainnya.

INALUM Operating telah menetapkan Risk Appetite untuk tipe risiko Regulation Changes yaitu Neutral.

Sebagai usaha mitigasi risiko, INALUM Operating berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat terkait.

e. Health, Safety, & EnvironmentGagal dalam menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi pekerja, kerusakan dan pencemaran lingkungan serta kegiatan-kegiatan yang berbahaya bagi lingkungan sekitar yang berdampak pada reputasi perusahaan, peningkatan premi asuransi, dan kompensasi.

Risk Appetite untuk tipe risiko ini yaitu Adverse.

Sebagai usaha mitigasi risiko diantara menyusun dan menerapkan protokol COVID-19, memastikan ijin pengelolaan limbah padat dan cair masih berlaku.

f. ProjectKegagalan untuk menyelesaikan proyek dalam hal biaya, jadwal waktu, dan kualitas.

Risk Appetite untuk tipe risiko ini adalah Open.

INALUM Operating memitigasi risiko dengan membuat profil risiko setiap proyek beserta mitigasinya dan dimonitor secara berkala.

166 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

2. Infrastruktur dan Elemen Organisasi Manajemen RisikoINALUM Operating sebagai salah satu anggota MIND ID telah menyesuaikan Pedoman Strategis Manajemen Risiko yang telah disusun MIND ID pada tahun 2020. Adapun tujuan pedoman strategis adalah untuk menyeragamkan dan mensinergikan praktik manajemen risiko di MIND ID dan semua Anggota MIND ID untuk mengoptimalkan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis serta memitigasi risiko dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada agar sasaran perusahaan dapat tercapai serta untuk memberikan pedoman umum untuk dipakai oleh seluruh Anggota MIND ID dalam mengelola risiko.

Untuk mendukung pelaksanaan praktik manajemen risiko tersebut, INALUM Operating telah memiliki FMR yang senantiasa berkoordinasi dengan Divisi ERM MIND ID dalam melakukan praktik manajemen risiko di perusahaannya, dan sebagai bentuk dari komitmen menjalankan praktik ERM tersebut,

Unit Manajemen Risiko INALUM Operating telah menetapkan Key Performance Indicator untuk mengukur kinerja di tahun 2020. Pencapaian KPI INALUM Operating tahun 2020 telah tercapai 100%

Unit Manajemen Risiko INALUM Operating telah menyusun dan melaksanakan Program Kerja di tahun 2020:

No Deskripsi Bulan Pelaksanaan

1 Asesmen Risk Register Tahun 2020 Januari 2020

2 Sertifikasi Tim Manajemen Risiko Departemen Februari dan Desember 2020

3 Asesmen Risk Maturity Level Juni - Desember 2020

4 Penerapan Key Risk Indicator sebagai Early Warning System Juni 2020

5 Penyusunan Anggaran Berbasis Risiko (Risk Based Budgeting) Juni 2020

6 Implementasi KPI Berbasis Risiko melalui Penerapan Parameter Manajemen Risiko sebagai KPI pada level Departemen (L2)

Juni 2020

7 Pengkajian ulang Pedoman dan Peraturan (Sasaran, PM/WI, Kebijakan, Pedoman) April – Agustus 2020

8 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Risiko INALUM (SIMRI) Juni – November 2020

9 Laporan Profil Risiko (Rapat Manajemen Eksekutif) Januari – Desember 2020

10 Laporan Profil Risiko (Rapat One – on – One) Januari – Desember 2020

11 Laporan Profil Risiko (Monthly Operation & Financial Report (MOFR)) Januari – Desember 2020

12 Laporan Berkala Manajemen Risiko Triwulanan

13 Laporan Perusahaan Triwulanan

14 Verifikasi Laporan Triwulan Manajemen Risiko Departemen Triwulanan

15 Laporan Rapat Tinjauan Manajemen Semesteran

16 Komunikasi dan Konsultasi Kajian Risiko Januari – Desember 2020

17 Laporan Tahunan Manajemen Risiko Desember 2020

18 Asesmen Risk Register Tahun 2021 Desember 2020

19 Pengembangan Business Continuity Management System November 2020 – Februari 2021

167Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

3. Program Perbaikan Berkelanjutan Manajemen Risiko1. Risk Culture Survey (RCS) Pada tahun 2020 telah dilakukan RCS yang bertujuan

untuk mendapatkan persepsi pegawai mengenai kelemahan dan kekuatan dari Organizational Risk (6 tipe risiko), yaitu People, Governance, Business

Process, Financial, Information Technology dan Legal & Regulatory Compliance. Responden adalah pegawai pada level BOD-1 s.d BOD-4 di INALUM Operating.

Jumlah Pernyataan

Standar Deviasi Rata-rata

Tertinggi Anggota MIND ID

Persepsi pegawai atas Bagian tempat dia bekerja

30 0,82 3,79 3,96 GOOD4 0,70 4,07 4,19 GOOD

10 0,77 3,99 4,20 GOOD6 0,88 3,67 3,74 GOOD3 0,90 3,60 3,78 CAUTION (2 pernyataan)2 0,95 3,57 3,96 CAUTION (1 pernyataan)5 0,89 3,53 4,16 CAUTION (4 pernyataan)

Semakin kecil standar deviasi maka semakin konsensus jawabanatas pernyataan tersebut.

1.00 2.00 3.00 4.00 5.00

Strongly Disagree Disagree Neutral Agree Strongly Agree

REVIEW SUGGESTED CAUTION GOOD STRONG

ORGANIZATIONALLegal &

Regulatory Compliance

Governance

People

Business Process

Financial

Information Technology

Berdasarkan hasil RCS yang telah dilaksanakan, secara rata-rata keseluruhan persepsi pegawai atas budaya organisasi di INALUM Operating adalah GOOD.

168 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

2. Komunikasi dan Konsultasi dengan Komite Pemantau Manajemen RisikoDalam rangka pemantauan dan pelaporan terhadap pelaksanaan manajemen risiko di INALUM Operating pada tahun 2020 maka diadakan rapat koordinasi dengan Komite Pemantau Manajemen Risiko dilaksanakan pada tanggal:a. 31 Maret 2020 dengan agenda Pelaksanaan

Mitigasi Risiko pada Profil Risiko 2020.b. 17 April 2020 dengan agendaPelaksanaan

Mitigasi Risiko pada Profil Risiko 2020.c. 13 Agustus 2020 dengan agenda Komunikasi

dan Konsultasi Pembangunan Sistem Informasi Pelaksanaan Manajemen Risiko INALUM Operating

d. 26 Agustus 2020 agenda Monitoring Pelaksanaan Mitigasi Risiko pada Profil Risiko 2020.

e. 21 September 2020 dengan agenda Webinar “Membangun Fungsi Risk Management yang Efektif di MIND ID dan Anggota MIND ID.

f. 22 Oktober 2020 dengan agenda Koordinasi dan Diskusi Pelaksanaan Manajemen Risiko INALUM Operating.

g. 23 November 2020 dengan agenda Koordinasi dan Diskusi Pelaksanaan Manajemen Risiko INALUM Operating.

FGD ini dilakukan secara virtual yang di ikuti oleh seluruh FMR anggota MIND ID yang menjadi pembahasan dalam FGD ini adalah terkait pembaruan pedoman strategis manajemen risiko MIND ID.

3. Sosialisasi Pelaksanaan Manajemen Risiko di PerusahaanPelaksanaan sosialisasi dilaksanakan beberapa dengan agenda sebagai berikut:a. Workshop Asesmen Risiko telah dilaksanakan

pada tanggal 9 – 14 Januari 2020 di Gedung Pelatihan SHD yang diikuti oleh Ketua Tim Manajemen Risiko Departemen dan Perwakilan Risk Officer Departemen. Pelatihan dilaksanakan dengan tujuan untuk penyamaan persepsi dan bahasa dalam pelaksanaan manajemen risiko Perusahaan serta Penyusunan Risk Register tahun 2020 sebagai dasar dalam menentukan prioritas dan mitigasi risiko pada masing-masing Departemen menjadi lebih detail dan tepat.

b. Komunikasi dan konsultasi telah dilakukan unit manajemen risiko dengan melaksanakan verifikasi penyusunan risk register Departemen tahun 2020 pada tanggal 15 – 27 Januari 2020 dan ditindaklanjuti dengan FGD dengan seluruh kepala Departemen terkait penyusunan Profil Risiko Perusahaan tahun 2020 pada tanggal 28 Januari 2020

c. Sosialisasi Tindaklanjut Surat Edaran Direktur Pelaksana tentang Peningkatan Internalisasi Budaya Sadar Risiko dilaksanakan pada 5 Juni 2020 yang diikuti oleh Kepala Departemen dan Ketua Tim Manajemen Risiko Departemen serta Perwakilan Risk Officer Departemen

d. Sosialisasi Pelaksanaan Asesmen Sertifikasi ISO 37001 Anti Bribery Management System dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2020 yang diikuti oleh Kepala Departemen dan Ketua Tim Manajemen Risiko Departemen serta Perwakilan Risk Officer Departemen

169Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

4. Peningkatan Kompetensi Manajemen Risikoa. Lima orang perwakilan perusahaan yaitu dari

Unit Manajemen Risiko dan Perwakilan Tim Manajemen Risiko Departemen, mengikuti pelatihan ISO 31000 Series 1: ERM Fundamentals dan sertifikasi profesi manajemen risiko Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP)/Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) yang dilaksanakan oleh CRMS bekerja sama dengan ERMA di Bandung pada tanggal 17-21 Februari 2020.

b. Enam orang perwakilan perusahaan yaitu dari Unit Manajemen Risiko, mengikuti pelatihan Webinar CRMS - Utilizing Scenario Planning to Navigate A Turbulent Post-COVID 19 World yang dilaksanakan oleh CRMS pada tanggal 19 Mei 2020.

c. Perwakilan Unit Manajemen Risiko dan Tim Manajemen Risiko Departemen mengikuti pelatihan Webinar Membangun Budaya Sadar Risiko yang bekerja sama dengan CRMS pada tanggal 2 Juni 2020

d. Perwakilan Unit Manajemen Risiko dan Tim Manajemen Risiko Departemen mengikuti pelatihan Webinar Pengelolaan Anak Perusahaan Dalam Perspektif Governance, Risk & Compliance (GRC) pada tanggal 1 Juli 2020

e. Perwakilan Unit Manajemen Risiko dan Tim Manajemen Risiko Departemen mengikuti workshop Self-Assessment SMAP ISO 370001 dengan Delloite pada tanggal 6 Juli 2020.

f. Perwakilan Unit Manajemen Risiko dan Tim Manajemen Risiko Departemen mengikuti pelatihan Webinar Business Continuity Management yang bekerja sama dengan CRMS pada tanggal 15 - 16 Juli 2020

g. Perwakilan Unit Manajemen Risiko dan Tim Manajemen Risiko Departemen mengikuti pelatihan untuk persiapan sertifikasi lead auditor pada tanggal 31 Agustus – 4 September 2020

h. Perwakilan Unit Manajemen Risiko dan Tim Manajemen Risiko Departemen mengikuti pelatihan Webinar Membangun Budaya Sadar Risiko dan Kepatuhan di BUMN pada tanggal 7 Oktober 2020.

i. Perwakilan Tim Manajemen Risiko Departemen mengikuti Pelatihan Internal Sistem Informasi Manajemen Risiko yang dilaksanakan pada tanggal 26 November di Guest House Tanjung Gading.

j. Empat orang perwakilan perusahaan yaitu dari Unit Manajemen Risiko dan Perwakilan Tim Manajemen Risiko Departemen, mengikuti pelatihan ISO 31000 Series 1: ERM Fundamentals dan sertifikasi profesi manajemen risiko Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP)/Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) yang dilaksanakan oleh CRMS bekerja sama dengan ERMA secara online pada tanggal 1-3 Desember 2020 serta sertifikasi pada 11 Desember 2020.

4. Kesesuaian dengan Prinsip ISO 31000Pada Bulan Desember 2020 Unit Manajemen Risiko seluruh Anggota INALUM Operating telah melakukan FGD Self Assessment kesesuaian terhadap prinsip manajemen risiko berdasarkan ISO 31000:2018.

No Prinsip Praktik di INALUM Operating C* PC** NC***

1

Terintegrasi. Manajemen risiko merupakan bagian tidak terpisahkan dari seluruh kegiatan Perusahaan

1. Manajemen risiko diterapkan di semua bagian Departemen di Perusahaan

2. Manajemen risiko diintegrasikan dalam monitoring & planning cycle dan pengambilan keputusan

3. Penerapan Risk Based Budgeting dan Risk Based RKAP

2

Terstruktur dan menyeluruh. Pendekatan manajemen risiko yang terstruktur dan komprehensif memberikan hasil yang konsisten dan berkualitas

1. Perusahaan memiliki acuan (berupa kebijakan, pedoman, prosedur dan SOP) untuk menetapkan tujuan dan sasaran.

2. Risk Universe komprehensif meliputi 28 tipe risiko yang terbagi ke dalam 3 kategori

3. Perusahaan menetapkan struktur/peran yang bertanggung jawab untuk melaksanakan proses Manajemen Risiko.

170 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

No Prinsip Praktik di INALUM Operating C* PC** NC***

3

Disesuaikan. Kerangka kerja dan proses manajemen risiko disesuaikan secara proporsional dengan konteks eksternal dan internal tujuan Perusahaan

1. Profil risiko terdiri dari sasaran, risk in focus, dan rencana mitigasinya agar konteks risikonya jelas

2. Risk Universe disusun sesuai dengan karakteristik bisnis Perusahaan

3. Risk in focus mempunyai 9 kuadran untuk melihat tren risiko dan risk tolerance-nya

4. Risk rating (likelihood & impact) disusun melalui analisis risiko

4

Melibatkan. Melibatkan para pemangku kepentingan yang relevan secara tepat waktu menjadikan pengetahuan, pandangan dan persepsi mereka juga dipertimbangkan. Ini untuk meningkatkan kesadaran mereka atas situasi risiko dan menginformasikan bagaimana pengelolaannya

1. Perusahaan memiliki acuan (Surat Keputusan Direktur Pelaksana) yang menjabarkan tugas dan tanggung jawab semua tingkatan organisasi terhadap risiko

2. Penyusunan profil risiko dan mitigasinya melalui metode bottom up (Risiko-risiko yang teridentifikasi dalam Register Risiko Departemen) dan top down (FGD antara Pimpinan Departemen dengan Top Management)

3. Selain dibahas internal dalam rapat manajemen eksekutif, profil risiko juga dibahas dengan Direksi MIND ID dan Dewan Komisaris Anggota MIND ID secara periodik

5

Dinamis. Risiko dapat muncul, berubah atau hilang karena adanya perubahan situasi baik internal maupun eksternal organisasi. Manajemen risiko mengantisipasi, mendeteksi, menerima dan merespons perubahan dan kejadian tersebut dengan cara yang tepat dan tepat waktu

1. Profil risiko selalu di-update dan dimonitor secara periodic melalui pergerakan key risk indicator serta progress penyelesaian mitigasinya

2. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan SOP selalu di-review secara berkala

6

Informasi terbaik yang tersedia. Masukan informasi manajemen risiko adalah berdasarkan informasi historis, saat ini, serta ekspektasi yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Manajemen risiko secara jelas mengakui adanya keterbatasan dan ketidakpastian terkait dengan informasi dan ekspektasi tersebut. Informasi harus tepat waktu, jelas dan tersedia bagi para pemangku kepentingan yang terkait.

1. Profil risiko merupakan ekspektasi tingkat risiko untuk setiap tipe risiko

2. Setiap tipe risiko mempunyai Key Risk Indicator (KRI) yang merupakan data historis dan proyeksi yang dapat disediakan

171Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

No Prinsip Praktik di INALUM Operating C* PC** NC***

7

Faktor budaya dan manusia. Perilaku dan budaya manusia secara signifikan memengaruhi seluruh aspek manajemen risiko pada setiap tingkat dan tahapannya

Telah melakukan risk culture survey untuk meningkatkan risk awareness sekaligus mendapatkan persepsi pegawai mengenai budaya risiko organisasi serta assessment maturity level untuk mengetahui tingkat kematangan implementasi manajemen risiko serta mengetahui area for improvement

8

Perbaikan berkelanjutan. Manajemen risiko ditingkatkan secara terus-menerus melalui pembelajaran dan pengalaman

Memiliki program perbaikan berkelanjutan penerapan manajemen risiko dan menjalankannya setiap tahun

Penerapan Manajemen Risiko di INALUM Operating mengacu kepada prinsip ISO 31000:2018. Adapun prinsip – prinsip manajemen risiko berdasarkan ISO 31000:2018 yaitu: terintegrasi, terstruktur dan komprehensif, disesuaikan, melibatkan, dinamis, informasi terbaik yang tersedia, faktor manusia dan budaya, dan perbaikan berkelanjutan. Prinsip – prinsip tersebut yang dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan praktik–praktik manajemen risiko di INALUM Operating.

*C (Conformed) : Praktik manajemen risiko di MIND ID sudah memenuhi prinsip yang dimaksud**PC (Partially Conformed) : Praktik manajemen risiko di MIND ID sebagian memenuhi prinsip yang dimaksud***NC (Not Conformed) : Praktik manajemen risiko di MIND ID tidak memenuhi prinsip dimaksud.

172 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PABRIK PELEBURAN ALUMINIUM

INALUM Operating adalah satu-satunya produsen aluminium ingot di Indonesia, yang baru mampu memproduksi sekitar 250 ribu ton per tahun, sedangkan kebutuhan Aluminium dalam negeri telah mencapai sekitar 800 ribu ton per tahun. Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi bahan baku Aluminium yaitu bauksit yang sangat besar sebanyak 589.500.000 ton dengan cadangan sebesar 111.400.000 ton (Sumber: JORC Compliant, per 31 Desember 2015). Sementara itu, tingkat produksi INALUM Operating dijelaskan pada paragraf-paragraf berikut ini:

Anoda Blok INALUM Operating memproduksi Anode Blok di Pabrik Karbon. Bahan baku untuk memproduksi anoda blok ini terdiri dari kokas (CPC: Calcine Petroleum Coke), puntung anoda yang di daur ulang (butt) dan Coal Tar Pitch (CTP). Bahan baku dipecah dan dicampur hingga menjadi adonan. Adonan tersebut dicetak menjadi anoda mentah (green block) dan selanjutnya dipanggang sehingga menjadi anoda panggang (baked block). Anoda Blok yang hendak digunakan di tungku reduksi akan diberi tangkai sebelum dikirim ke tungku reduksi.

Kapasitas pabrik pemanggangan anoda lebih besar daripada kapasitas yang dibutuhkan INALUM Operating. Kelebihan kapasitas ini yang dapat dimanfaatkan untuk menjual anoda blok sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Selama tahun 2020, realisasi produksi anoda mentah sebesar (121.194) buah atau 106,8% dari produksi tahun 2019. Realisasi produksi anoda panggang sebesar (122.452) buah atau 97,8% dari produksi tahun 2019. Realisasi produksi anode assembly sebesar (121.781) buah atau 96,9% dari produksi tahun 2019.

Dibandingkan dengan produksi tahun lalu, realisasi produksi Anoda Blok mengalami peningkatan yang disebabkan oleh optimalnya efisiensi peralatan di Pabrik Anoda Mentah. Di samping itu realisasi jumlah stok anoda di tahun 2020 lebih kecil dibandingkan RKAP dan turun dibandingkan realisasi 2019. Pada tahun 2020 semua anoda block yang diproduksi dialokasikan untuk kebutuhan tungku reduksi INALUM Operating. Penjualan anoda block belum ada sehubungan dengan ketidaksesuaian harga yang ditawarkan.

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

173Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Produksi Aluminium Secara desain, kapasitas produksi aluminium INALUM Operating sebesar 225 KT per tahun. Melalui program improvement dan optimisasi, saat ini kapasitas produksi aluminium telah mencapai 250 KT per tahun. Pencapaian produksi aluminium dalam 5 tahun terakhir digambarkan pada grafik berikut ini:

Produksi Aluminium (dalam juta ton)

20172016 2018 2019 2020

245

219

242

249245

No Uraian Unit RealisasiTahun 2019

RealisasiTahun 2020 Perubahan

1 PRODUCTION

A. Green Block (GB) Pcs 113.488 121.194 6,8%

B. Baked Block (BB) Pcs 125.124 122.452 -2,2%

C. Anode Assembly Pcs 125.689 121.781 -3,1%

2 STOCK

A. Green Block (GB) pcs 11.054 9.637 12,8%

B. Baked Block (BB) pcs 2.547 3.206 25,9%

C. Anode AssemblyPcs

1) At Rodding Plant pcs 45 62 37,8%

2) At Reduction Plant

pcs 1.239 677 -45,4%

3 UNIT CONSUMPTION

A. Anode Gross Cons.

kg/T.Al 630,0 626,4 -0.6%

B. Anode Net Cons. kg/T.Al 442,8 443,2 0,1%

174 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Selama tahun 2020, realisasi produksi aluminium sebesar (245.127) atau 98% dari produksi tahun 2019 sebesar 249.531 ton. Realisasi produksi aluminium ingot S1-B sebesar (25.715) atau 93% dari produksi tahun 2019. Realisasi produksi aluminium ingot G-1 sebesar (194.373) atau turun 5,50% dari produksi tahun

2019. Realisasi produksi aluminium alloy sebesar (10.644) atau mengalami kenaikan 417% dari produksi tahun 2019. Realisasi produksi aluminium billet sebesar (14.394) atau mengalami kenaikan 1% dari produksi tahun 2019.

No Produk Alumunium UnitRealisasi

2020 2019

1 Ingot S-1B ton 25.715 27.763

2 Ingot G-1 ton 194.373 205.693

3 Alloy ton 10.644 2.553

4 Billet ton 14.394 14.383

Total 245.127 249.531

Current Efficiency (CE)Menyatakan seberapa besar persentase pemanfaatan arus listrik yg mengalir di tungku reduksi. CE dapat dikatakan ideal jika berada dalam kisaran 91%-92%.

Current Efficiency Tungku Reduksi (%)

20172016 2018 2019 2020

92.79 92.90 92.18 91.98 92.15

Rata-rata operasi tungku reduksi pada tahun 2020 sebesar 469 pot. Pencapaian rata-rata tungku yang beroperasi untuk memproduksi aluminium seperti digambarkan dalam grafik berikut ini:

Jumlah Operasi Tungku Reduksi (Tungku)

20172016 2018 2019 2020

471434

480 482469

175Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Intensitas Arus Listrik di Tungku Reduksi (kA)

20172016 2018 2019 2020

194.94187.70

191.04193.52

193.91

Rata-rata intensitas arus listrik di tungku reduksi pada tahun 2020 sebesar 193,91 kA.

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Uraian UnitRealisasi Tahun

2019Realisasi Tahun

2020Perubahan

NERACA ENERGI LISTRIK

A. Pembangkit Listrik

1) Siguragura MWH 2.129.274 1.951.164 -8%

MW 243,1 222,7 -8%

2) Tangga MWH 2.264.273 2.096.869 -7%

MW 258,5 239,4 -7%

Sub Total MWH 4.393.547 4.048.033 -8%

MW 501,5 462,1 -8%

B. Suplai ke PLN MWH 297.021 37.644 -87%

MW 33,9 4,3 -87%

C. Total (Sub Total A – B) MWH 4.096.526 4.010.389 -2%

MW 467,6 457,8 -2%

D. Pemakaian

1)Di Pembangkit Listrik MWH 15.259 14.869 -3%

Daya Hilang (Transmisi) MWH 105.151 92.991 -12%

Di Pabrik Peleburan

Pabrik Reduksi MWH 3.758.047 3.686.045 -2%

Pabrik Pendukung MWH 203.705 201.204 -1%

Perumahan MWH 14.364 15.279 6%

Sub Total MWH 3.976.116 3.902.529 -2%

Total MWH 4.096.526 4.010.389 -2%

TINGGI MUKA AIR DANAU TOBA

Aktual

Effective Inflow M3/S 109,9 99,4 -10%

Discharge M3/S 116,5 106,7 -8%

Tinggi Muka Air (E/M) M 903,660 903,45 0%

176 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Uraian Unit Realisasi Tahun 2019

Realisasi Tahun 2020 Perubahan

JUMLAH POT BEROPERASI A. Start-up pot 66 64 -3%B. Cut Out pot 95 54 -70%C. Pot Beroperasi pot 482 469 -3%D. Potdays pot 176.085 170.097 -4%

PRODUKSI METALA. Reduced Metal ton 252.245 245.711 -3%B. Metal to Casting ton 252.557 245.615 -3%C. Total Production · Ingot ton 233.457 220.089 -6% · Alloy ton 2.553 10.644 76% · Billet ton 14.383 14.394 0%

BASIC DATAA. Line Current kA 193,51 193,91 0%B. Current Efficiency % 91,98 92,15 0%C. Pot Voltage volt 4.443 4.471 1%D. DC Consumption kWH/T.AI 14.404 14.482 1%

Pabrik Reduksi Dan Pencetakan Aluminium

PROSPEK USAHA

METAL PURITYAI % 99,82 99,83 0%Fe % 0,143 0,126 -13%Si % 0,040 0,04 0%CONSUMED QUANTITYAlumina kg/ton Al 1.904 1.910 0%Aluminium Fluoride kg/ton Al 20,13 22,25 10%Soda Ash ton 42,55 163,25 74%

Sebagai bagian dari Grup MIND ID, INALUM Operating bersama dengan anggota lain mendukung pelaksanaan tiga mandat utama yang diamanahkan oleh Pemerintah kepada MIND ID.

Melimpahnya cadangan mineral bauksit dan besarnya kebutuhan aluminium untuk industri dalam negeri merupakan anugerah sekaligus amanah yang harus dijaga untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Untuk itu, sebagai salah satu penggerak dalam industri aluminium domestik dan sebagai langkah nyata hilirisasi sumber daya mineral, INALUM Operating berkomitmen untuk menghubungkan rantai nilai yang terputus dalam industri aluminium dalam negeri.

Strategi pengintegrasian secara vertikal dilakukan dengan menghubungkan bagian mata rantai yang terputus menjadi satu-kesatuan bisnis dan produksi dari hulu ke hilir. Selain meningkatkan nilai tambah bagi setiap rantai nilai, menjamin pasokan bahan baku produksi, menciptakan pasar yang akan menyerap hasil produksi, hal ini juga akan menjadi multiplier effect bagi kegiatan sektor industri aluminium.

Sejalan dengan tema strategis "Integrasi Rantai Nilai & Akselerasi dalam Ekspansi Kapasitas" dengan dukungan empat pilar sebagaimana tercantum dalam Prospek Usaha MIND ID, INALUM Operating telah mencanangkan inisiatif strategis diantaranya Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) berkapasitas 1.000 ktpa (expandable) di Mempawah yang saat ini memasuki fase EPC dengan target operasi pada tahun 2023 serta Pembangunan Pabrik Calcined Petroleum Coke (CPC) berkapasitas 100 ktpa (expandable) di Kuala Tanjung yang juga ditargetkan beroperasi pada tahun 2023.

INALUM Operating juga mencanangkan inisiatif strategis berupa peningkatan kapasitas hingga 300 ktpa melalui upgrade teknologi dan optimalisasi tungku reduksi serta ekspansi smelter berkapasitas 200 ktpa dengan optimalisasi potensi sumber energi kompetitif untuk menjaga cost competitiveness.

Lebih jauh lagi, INALUM Operating juga melakukan pengkajian terhadap potensi-potensi sumber energi baru di daerah lain untuk dapat melakukan ekspansi kapasitas hingga 900 ktpa serta ekspansi usaha di bidang aluminium remelt berkapasitas 50 ktpa yang rencananya mulai beroperasi pada tahun 2022.

177Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

ASPEK PEMASARAN

INALUM Operating menjalankan strategi dan kegiatan pemasaran untuk menentukan target pasar dan memuaskan pelanggan. Oleh karena itu, INALUM Operating senantiasa mengagendakan aktivitas pemasaran yang merupakan bagian dari kegiatan operasional.

Prinsip dan Kebijakan Pemasaran Dalam melakukan kegiatan pemasaran aluminium khususnya di pasar domestik INALUM Operating menerapkan prinsip pemasaran dengan dasar bauran pemasaran yang secara umum dikenal dengan 4P yaitu:1. Produk: Produk Aluminium yang dijual oleh INALUM

Operating adalah High Quality Product yang dijamin kualitasnya melalui pengawasan mutu yang baik.

2. Harga: INALUM Operating menggunakan standar harga pasar komoditas aluminium dunia dan menerapkan harga yang kompetitif di pasar.

3. Tempat/Saluran distribusi: INALUM Operating memberikan dukungan kepada pembeli untuk dapat mengakses pengiriman produk dekat dengan lokasi pembeli.

4. Promosi: INALUM Operating senantiasa melakukan aktivitas promosi dalam rangka pengembangan pasar, akuisisi pelanggan dan mempertahankan pelanggan saat ini.

Dari sisi kebijakan di bidang pemasaran, INALUM Operating mengimplementasikan beberapa hal sebagai berikut:1. Jumlah penjualan produk aluminium mengacu pada RKAP

dan/atau ketersediaan stok.2. Penjualan produk harus memprioritaskan kebutuhan di

dalam negeri dengan alokasi kontrak jangka panjang 80% dari RKAP dan kontrak spot 20% dari RKAP.

3. Penjualan ekspor aluminium dilakukan dalam jumlah tertentu untuk menjaga citra merek di pasar dunia dengan mempertimbangkan target penjualan, situasi pasar, perkembangan industri aluminium dalam negeri, tingkat keuntungan dan kelanjutan INALUM Operating serta dapat dipertanggungjawabkan.

4. Mekanisme penjualan mengacu pada standar internasional.5. Menerapkan konsep Un-Known Price pada penerapan

harga London Metal Exchange (LME).

Strategi dan Insiatif Pemasaran 2020 INALUM Operating senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan memberikan produk terbaik, harga yang bersaing, serta ketepatan waktu pengiriman dalam menerapkan strategi pemasaran. Secara berkelanjutan, INALUM Operating terus menerapkan strategi pemasaran di tahun 2020 sebagai berikut:

Menjaga pangsa pasar dan keterikatan pelanggan dengan beberapa macam kegiatan seperti melakukan kunjungan rutin ke pembeli, meskipun dalam keadaan pandemi COVID-19 INALUM Operating tetap melaksanakan acara buyer gathering yang diadakan secara virtual sebagai bentuk apresiasi kepada para pembeli. Para pembeli INALUM Operating tak luput dari dampak pandemi COVID-19 pada sisi bisnis yakni dengan menurunnya penjualan mereka, hal tersebut berpengaruh pada penjualan INALUM Operating di pasar domestik. Oleh sebab itu, untuk agar tetap lincah dalam melakukan penjualan INALUM Operating berinisiatif untuk melakukan penjualan ekspor ke pasar global. Hal tersebut juga merupakan salah satu upaya dalam pengembangan pasar global. Dalam kondisi pandemi seperti ini, INALUM Operating juga mendukung para pembelinya dengan memberi keringanan pada kontrak penjualan dengan melakukan amandemen kontrak. Pada sisi internal untuk dapat mengoptimalkan penjualan guna meningkatkan revenue, INALUM Operating juga berupaya untuk dapat mengoptimalkan stok.

Sepanjang tahun 2020, inisiatif di bidang pemasaran yang telah diterapkan oleh INALUM Operating adalah:

Memprakarsai pembentukan asosiasi industri aluminiun Indonesia, mengingat INALUM Operating merupakan produsen tunggal primary aluminium di Indonesia. Dalam kondisi pandemi COVID-19 tentu ada beberapa pembeli yang mengalami dampak pada bagian bisnis, INALUM Operating mendukung para pembeli dengan melakukan kunjungan rutin, menjaga komunikasi dengan para pembeli untuk dapat membantu kendala-kendala yang dialami oleh para pembeli, mengapresiasi para pembeli dengan mengadakan acara virtual buyer gathering yang dihadiri oleh nara sumber dari bidang pemerintahan dan analis domestik dan global, tetap melakukan penetrasi pasar khususnya untuk produk diversifikasi.

Pangsa PasarINALUM Operating tentu menyasar pasar domestik dan global dengan beberapa segmen diantaranya adalah industri kabel, otomotif, ekstrusi, sheet dan lainnya.

178 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

04

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

178 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

179Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

179Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

180 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Penjelasan UmumSepanjang tahun 2020, MIND ID menyusun Panduan Keberlanjutan Environment, Social, and Governance (Panduan ESG) yang bertujuan memberikan arah bagi MIND ID dan anggota MIND ID dalam penerapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan. TJSL MIND ID mengacu kepada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di dalam kerangka 10 prinsip (International Council on Mining and Metals) ICMM. Program Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh MIND ID bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, meningkatkan kualitas Pendidikan dan Kesehatan yang berada di dalam kerangka pilar TJSL BUMN yaitu pilar Pembangunan Sosial, Pembangunan Ekonomi, Pendidikan dan Lingkungan. MIND ID bertekad untuk melakukan operasi

pertambangan secara bertanggung jawab, menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan, dan menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia. Hal ini sesuai dengan Noble Purpose MIND ID, yaitu We explore….. Natural resources for Civilization, Prosperity and a Brighter Future. sebagai panduan bagi MIND ID

Panduan ESG tersebut memuat arah, kebijakan, indikator kinerja, peta jalan keberlanjutan 2020-2025, panduan implementasi monitoring dan evaluasi yang akan diterapkan oleh MIND ID dan seluruh anggota MIND ID dalam pelaksanaan operasinya. Panduan ini juga dilengkapi oleh petunjuk teknis MIND ID.

Garis Besar Peta Jalan Panduan ESG MIND ID dan Anggota MIND ID untuk periode 2020-2025 antara lain:

MIND ID

181Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

a) Program peternakan babi dan kebun ubiPilar Peningkatan Ekonomi dan Sosial dilaksanakan melalui program peternakan babi dan kebun ubi bagi masyarakat di kota Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya. MIND ID bekerja sama dengan empat denominasi gereja sebagai wadah masyarakat di wilayah kabupaten Jaya Wijaya yaitu Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (KINGMI), Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dan Gereja Katolik.

Peta jalan keberlanjutan 2021-2025 ini diikuti dengan panduan implementasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan peta jalan. Dengan demikian, di setiap akhir tahun, MIND ID dan Anggota MIND ID dapat mengetahui posisi terbaru dalam setiap pemenuhan peta jalan yang harus dilaksanakan selama lima tahun ke depan.

Realisasi Biaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Realisasi Program MIND ID melaksanakan program TJSL kepada masyarakat di berbagai daerah dimana MIND ID beroperasi, antara lain:

1. MIND ID untuk PapuaDalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, kami memanfaatkan potensi serta nilai-nilai budaya yang dijunjung oleh masyarakat lokal. Dalam pelaksanaannya kami bekerja sama dan bermitra dengan berbagai elemen masyarakat.

2021

Penyelesaian seluruh kebijakandan SOP keberlanjutan.

Peluncuran ESG DashboardMIND ID

Survei dengan ICMM

Stakeholder Research Toolkit

Kebijakan sesuai ISO31000seluruh perusahaan Anggota

Penerbitan laporan terpadu(intergrated report) MIND ID

Survei dengan ICMMStakeholder Research Toolkit

Self proclaim ISO26000 seluruhPerusahaan Anggota

MIND ID masuk ke dalam indeksDan SOP keberlanjutan.

ESG dari Sustainalitys dan MSCIPeluncuran ESG Dashboard

dengan skor di atas industri tambang global

2022

2023

2024

2025

Penerbitan laporan keberlanjutanseluruh perusahaan Anggota

Sesuai GRI SRS/SDGs

Minimal PROPER Hijau seluruhperusahaan Anggota

Penilaian I kinerja perusahaan

Anggota berdasarkan ICMM MiningPrinciples

Seluruh perusahaan Anggota MIND IDMemenuhi ICMM Mining Principles

Penilaian kinerja perusahaan AnggotaBerdasarkan ICMM Mining Principles

Seluruh perusahaan Anggota tbkMasuk 20 besar ASEAN CG Scorecard

Program Realisasi 2020

CSR 9.575.411.490

BL -

PK -

182 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

MIND ID bersama para mitra mengembangkan peternakan babi secara tersentralisir di masing-masing unit peternakan yang dikelola bersama dengan mitra gereja. Hasil pengembangbiakan ternak kemudian diberikan kepada anggota jemaat mitra gereja untuk dipelihara dan dikembangbiakkan lebih lanjut sehingga dapat mendukung keberlanjutan dan memberikan dampak ekonomi bagi keluarga. Sedangkan hasil panen ubi dimanfaatkan untuk menjadi sumber pangan tambahan. Ubi dan daunnya juga digunakan sebagai sumber pakan bagi ternak.

b) Program Beasiswa PapuaPilar Pendidikan dilaksanakan melalui program beasiswa bagi mahasiswa putra-putri Papua. Sebagai awal program, beasiswa diberikan bagi 11 mahasiswa program sarjana (S1) Universitas Cenderawasih (UNCEN) bekerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (“KSE”).

Program beasiswa ini bertujuan mendorong dan mempersiapkan penerima beasiswa menjadi lulusan yang memiliki integritas, berwawasan kebangsaan, cinta pada tanah air, nusa dan bangsa. Lingkup program beasiswa ini berupa dukungan biaya hidup hingga mahasiswa tersebut menyelesaikan masa studinya. Para penerima beasiswa aktif mengadakan berbagai kegiatan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kampus Universitas Cenderawasih, antara lain, mengelola program Rumah Pintar “RUPIN”.

c) Program guru relawan PapuaKurangnya ketersediaan guru dan tenaga pengajar di daerah terpencil mengakibatkan proses pembelajaran yang tidak dapat berlangsung dengan baik. Selain itu terbatasnya fasilitas penunjang bagi tenaga guru mengakibatkan minimnya kehadiran guru di tempat tugas yang terpencil. Tantangan ini mengakibatkan masih tingginya angka buta akasara di wilayah Papua.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di wilayah-wilayah pedalaman Papua dengan menambah ketersedian guru di kabupaten tujuan. Program dilaksanakan selama enam bulan dengan total sebanyak sepuluh guru relawan untuk empat Kabupaten di Provinsi Papua (Kabupaten Paniai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Mimika) yang telah dimulai sejak Bulan September 2020. Target yang ditetapkan adalah sebanyak 100 anak per guru dapat membaca, menulis, dan berhitung dengan baik (dilakukan pre-test dan post-test).

Program ini dijalankan bekerja sama dengan tiga Kolese Pendidikan Guru (“KPG”) dan Pemerintah Daerah Melalui Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah.• Kerja sama dengan KPG Merauke: 3 orang guru

relawan untuk Kabupaten Puncak, SD Inpres Pinapa, Distrik Illaga 2 orang dan SD Inpres Kago, Distrik Illaga 1 orang.

• Kerja sama dengan KPG Mimika: 3 orang guru relawan untuk Kabupaten Mimika, SD Kokonao Distrik Mimika Barat 2 orang dan SD YPPK, Distrik Atuka 1 orang.

• Kerja sama dengan KPG Nabire: 4 orang guru relawan untuk Kabupaten Paniai dan Deiyai, SD Negeri Enarotali 2 orang dan SD Negeri Deiyai 2 orang.

Program guru relawan Papua di Kecamatan Mogouda Kabupaten Deiyai berhasil menjangkau 135 warga belajar dan warga belajar tersebut mampu membaca menulis dan berhitung. Di Kecamatan Atuka, Kabupaten Mimika program kelas keaksaraan menjangkau 40 warga belajar dan di Enarotali kabupaten Paniai, para guru relawan berhasil menjangkau 137 warga belajar. Di kabupaten Puncak, para guru relawan terpaksa mengakhiri penempatan di lokasi setelah 3 bulan karena situasi keamanan yang kurang mendukung. Dalam periode penempatan yang singkat tersebut, para guru menyelenggarakan kegiatan kelas keaksaraan bagi 157 warga belajar. Program guru relawan melalui kelas keaksaraan berhasil menjangkau 469 warga belajar. Kelas ini terdiri dari warga umum maupun usia pelajar yang bersedia hadir mengikuti kegiatan belajar di kelas keaksaraan yang diselenggarakan di sore hari oleh para guru.

Para guru relawan membantu mendukung ketersediaan tenaga mengajar di sekolah formal bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Perpustakaan di kabupaten setempat. Selama penempatan Guru Relawan di 4 kabupaten di provinsi Papua, 6 sekolah dasar mendapatkan dukungan tenaga pengajar bagi para siswa selama masa pandemi COVID-19 berlangsung. Tambahan tenaga pengajar ini menjadi penting karena proses belajar mengajar di pedalaman dilakukan secara tatap muka. Para guru tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. MIND ID untuk Sumatera UtaraTerdiri dari program pengembangan ekonomi pariwisata melalui revitalisasi arung jeram Sungai Asahan, dukungan kegiatan kepemudaan dan olah raga melalui program bantuan kepada altet Karate (FORKI) dan bantuan alat olahraga Taekwondo.

Sungai Asahan merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi operasi perusahaan, sehingga penting untuk mendukung kelestarian Sungai Asahan dengan memberdayakan perekonomian masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata dan olah raga arung jeram. Program Wisata arung jeram ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitar titik start dan finish di desa Marjanji Aceh dan desa Meranti utara. Program ini dilaksanakan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMD) yang dikelola oleh masyarakat sehingga manfaat dari program ini dapat langsung dinikmati oleh desa binaan.

3. MIND ID untuk IndonesiaProgram yang mendukung penanggulangan pandemi COVID-19, antara lain:• Bantuan bahan pokok bagi masyarakat kurang mampu

terdampak sebanyak 9.139 paket; • Pendistribusian masker non-medis dan medis serta

bantuan alat kesehatan di Sumatera Utara;• Kontribusi penyediaan alat PCR test dan operasional

Wisma Atlet;

183Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

• Bantuan donasi bersama seluruh keluarga besar MIND ID melalui kitabisa.com;

• Bantuan bahan pokok sebanyak 1.819 paket wilayah DKI Jakarta;

• Bantuan buka puasa masyarakat kurang mampu melalui UMKM;

• Bantuan alat kesehatan bagi tenaga medis dan paket bahan pokok bagi masyarakat kurang mampu di Sumatera Utara;

• Pembagian 500 buah masker kain non-medis kepada masyarakat umum dan pedagang di pasar tradisonal di Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya;

• Bantuan masker medis N95 sebanyak 200 unit kepada tenaga medis di RS Cipto Mangun Kusumo, Jakarta Pusat;

• Bantuan kepada masyarakat khususnya anak-anak, balita dan lansia berupa alat kesehatan yang terdiri dari masker, thermometer, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) KIT (Timbangan bayi dan anak, alat ukur tinggi badan, mainan edukatif) dan makanan tambahan gizi kepada masyarakat melalui Posyandu dan Posbindu. Paket Bantuan yang diserahkan sebanyak 40 buah untuk Posyandu dan 7 paket untuk Pos Binaan Terpadu (Posbindu).

184 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

INALUM OPERATING

INALUM Operating senantiasa berupaya untuk terus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada para pemangku kepentingan, khususnya masyarakat dan lingkungan sekitar baik di sekitar lingkungan INALUM Operating beroperasi, maupun di wilayah lain di seluruh Indonesia. Selain itu, sebagai BUMN, INALUM Operating memiliki kewajiban untuk melaksanakan TJSL (sebelumnya dikenal sebagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau PKBL). Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan program sebagai bagian dari pelaksanaan Tata Kelola INALUM Operating yang Baik sebagaimana yang tercantum dalam peraturan yang berlaku serta kebijakan internal INALUM Operating dalam SK Direksi No. SK-052/DIR/2020 tentang Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di INALUM.

Dalam menjalankan bisnisnya, INALUM Operating memandang pemangku kepentingan sebagai mitra. Komunikasi yang terjalin dengan baik akan menunjang kelancaran aktivitas operasi INALUM Operating. Komitmen penuh INALUM Operating untuk menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan PKBL yang disusun secara strategis dan berkesinambungan dengan memperhatikan isu sosial dan lingkungan yang relevan. Kegiatan PKBL yang dilaksanakan difokuskan pada peningkat kualitas hidup pemangku kepentingan dan investasi sosial INALUM Operating.

Program Realisasi 2020

CSR 3.794.867.901

BL 15.123.955.190

PK 405.000.000

Realisasi Biaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Realisasi Biaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Dalam rangka implementasi strategi Pelaksanaan kegiatan PKBL dan CSR, INALUM Operating telah menerapkan ruang lingkup dan rumusan pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang mengatur kegiatan PKBL dan CSR sebagai berikut:1. Program Kemitraan

• Penyaluran modal kerja dilaksanakan secara selektif dengan mempertimbangkan kondisi calon mitra binaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Pembinaan mitra binaan agar menjadi mitra yang mandiri dan tangguh.

• Bantuan pembinaan dan pemasaran produk-produk mitra binaan.

2. Bina Lingkungana. Kegiatan yang dilaksanakan harus menyentuh

langsung kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam bidang:• bantuan korban bencana alam;• bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan,

prasarana dan sarana pendidikan;• bantuan peningkatan kesehatan;• bantuan pengembangan prasarana dan/ atau

sarana umum;• bantuan sarana ibadah;• bantuan pelestarian alam; dan/atau• bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka

pengentasan kemiskinan.b. Prioritas bantuan mempertimbangkan letak lokasi

sasaran bantuan terhadap lokasi operasional INALUM Operating yakni jalur transmisi, Ring I, Ring II, Ring III dan Ring IV.

3. Corporate Social Responsibility (CSR)a. Kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian

terhadap lingkungan hidup dan masyarakat sekitar sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Kegiatan CSR juga bertujuan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pada pemangku kepentingan (stakeholder), kegiatan CSR dilakukan untuk peningkatan perekonomian masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan kualitas hidupnya.

c. Kegiatan CSR dilakukan dalam bentuk:• Bantuan kegiatan olah raga dan kebudayaan;• Bantuan untuk NGO, kepemudaan dan sponsor;

dan• Bantuan kegiatan lainnya untuk menjalin

hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan kegiatan charity lainnya.

Realisasi Kegiatan Pada Tahun 2020Realisasi dana PKBL pada tahun 2020 sebesar Rp19.323.823.091 yang disalurkan dalam dalam beberapa program, antara lain: 1. Beasiswa tingkat SMA, Diploma, dan Sarjana bekerjasama

dengan Karya Salemba Empat dan Akademi Komunitas Industri Pertambangan (AKIPBA).

2. Pemagangan dan Praktik Kerja Lapangan untuk Siswa SMK dan Mahasiswa/i dari Perguruan Tinggi.

3. Program pelatihan keterampilan satuan pengamanan untuk Pemuda di sekitar INALUM Operating.

4. Pengobatan gratis di Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Toba.

5. Program perbaikan gizi bagi balita di Kabupaten Toba.6. Bantuan kepada warga penyandang disabilitas di sekitar

INALUM Operating.7. Bantuan pengobatan bagi warga miskin yang berdomisili di

sekitar pabrik peleburan dan PLTA.8. Bantuan jamban untuk masyarakat yang belum memiliki

jamban di sekitar INALUM Operating.

Program Pembinaan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM)Pada tahun 2020, mitra Usaha Kecil Mikro (UKM) Mitra Binaan INALUM Operating bertambah sebanyak 41 UKM Mitra Binaan, yang terdiri dari : 1. 10 UKM bidang Industri (parfum, keripik pisang, kerajinan,

furnitur, dll).2. 3 UKM bidang jasa (bengkel, pengumpul padi).3. 6 UKM bidang perdagangan (warung klontong, mini market)4. 19 UKM bidang pertanian cabai.5. 3 UKM bidang peternakan (ternak ayam, budidaya udang)

185Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pelaku UKM tersebut semakin berkembang dan dapat menopang perekonomian serta menekan dan mengurangi angka pengangguran di sekitar INALUM Operating.

Kegiatan pembinaan UMKM pada tahun 2020 meliputi berbagai bidang dan telah direalisasikan melalui pelatihan kepada 15 UKM Mitra Binaan berupa pelatihan pemasaran, digital marketing, dan pemasaran produk pada pameran produk lokal di level nasional. Pada tahun 2020, INALUM Operating juga mencatat 4 Mitra Binaan yang naik kelas ke level 3 dimana pada kelas ini UKM Mitra Binaan INALUM Operating telah mampu menerima pekerjaan sub kontrak.

Realisasi Penyaluran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)Pada tahun 2020, INALUM Operating mencatat tingkat kolektabilitas pengembalian dana pinjaman Mitra Binaan sebesar 35%, dan pertumbuhan pendapatan Usaha Kecil Mikro (UKM) Mitra Binaan rata-rata meningkat 19% setelah menerima bantuan pinjaman dana program Kemitraan dari INALUM Operating.

Di sisi lain, realisasi penyerapan anggaran PKBL & CSR adalah sebesar Rp19.323.823.091. Program BL terdiri dari beberapa program sebagai berikut:

Bantuan Korban Bencana Alam dan Non AlamSebagai bentuk tanggap darurat terhadap bencana alam yang terjadi di seluruh Indonesia, pada tahun 2020 INALUM Operating telah menyalurkan bantuan korban bencana alam sepanjang tahun diantaranya adalah:1. Bantuan bagi korban musibah angin puting beliung di dan

Kab. Toba2. Bantuan korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten

Karo3. Bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Asahan, Samosir,

Kota Tanjung Balai, dan Tebing Tinggi4. Bantuan bagi korban longsor di Kabupaten Toba

INALUM Operating memiliki tim tanggap darurat yang telah mendukung pemulihan pasca bencana di beberapa daerah di Indonesia dan salah satu yang baru saja terjadi di dekat wilayah operasi adalah bencana longsor di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba. Pada saat terjadinya bencana, Klinik INALUM juga berperan memberikan dukungan evakuasi dan pengobatan bagi korban.

Bantuan Pendidikan dan PelatihanBantuan pendidikan diberikan kepada sekolah-sekolah sekitar INALUM Operating pada berbagai tingkat pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di sekitar wilayah operasi INALUM Operating. Tujuan bantuan di bidang pendidikan ini adalah untuk meningkatkan sarana belajar. Bantuan Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan INALUM Operating pada tahun 2020 diantaranya adalah sebagai berikut:1. Beasiswa Unggulan INALUM Operating bekerjasama

dengan Karya Salemba Empat untuk 100 mahasiswa/i di USU, UINSU, dan UNIMED, serta Beasiswa bersama AKIPBA.

2. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan SMA di IT DEL sebanyak 14 orang setiap tahun.

3. Praktik Kerja Lapangan dalam industri aluminium bagi Mahasiswa/i dan Siswa/i dari seluruh Indonesia.

4. Bantuan multimedia, mobiler, seragam serta ruang belajar dan perlengkapan sekolah.

5. Pembangunan jaringan internet sekolahan di SMA Sekitar INALUM Operating.

6. Program peningkatan kualitas siswa melalui pelatihan intensif seleksi masuk SMA Unggulan DEL dan Yayasan Soposurung Kab. Toba.

7. Pelatihan keterampilan satuan pengamanan untuk pemuda di sekitar INALUM Operating

Untuk menyalurkan partisipasi pegawai dalam hal kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, INALUM Operating melakukan program Employee Voluntary. Program-program yang dijalankan tidak hanya dalam bidang Pendidikan, melainkan juga dalam bidang lingkungan, sosial dan peningkatan kapabilitas masyarakat.

Bantuan Peningkatan KesehatanINALUM Operating berpartisipasi dalam peningkatan kesehatan terutama warga prasejahtera melalui berbagai kegiatan preventif maupuan kuratif. Bantuan di bidang peningkatan kesehatan yang dilakukan INALUM Operating pada tahun 2020 diantaranya sebagai berikut:1. Pengobatan dan penyuluhan kesehatan gratis.2. Peningkatan gizi balita.3. Sunat masal.4. Bantuan peralatan kesehatan kepada Puskesmas desa dan

Puskesmas pembantu.5. Pemberian alat bantu bagi penyandang disabilitas.6. Bantuan pengobatan warga kurang mampu di sekitar

INALUM Operating.

Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana UmumBantuan di bidang pengembangan sarana dan prasarana umum yang dilakukan INALUM Operating pada tahun 2020 terdiri atas 2 jenis, a) Sarana Infrastruktur Non-Wisata dan b) Sarana Infrastruktur Wisata diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Sarana Infrastruktur Non-Wisata1. Bantuan sarana kebersihan untuk Pemerintah

Kabupaten Karo dan Dairi.2. Bantuan perbaikan jembatan di desa-desa di

Kabupaten Toba.3. Pembangunan pasar sementara di Balige Kabupaten

Toba.4. Perbaikan dan pembangunan sarana irigasi pertanian

masyarakat desa di Kab. Toba5. Revitalisasi sarana umum di Desa Binaan Lumbung

Cabai Lubuk Cuik.6. Bantuan Dump Truck sampah kepada Pemerintah

Kabupaten Batu Bara.

b) Sarana Infrastruktur Wisata1. Pembangunan Taman Terbuka Hijau di Kota Medan2. Bantuan sarana umum di Pantai Datuk3. Pengembangan kawasan Wisata Pantai Sejarah dan

Kampung Jepang di Desa Perupuk.4. Bantuan sarana dan prasarana di objek wisata

Simarjarunjung Kab. Simalungun.5. Revitalisasi objek wisata Siambat Dalan di Balige Kab.

Toba.6. Pembangunan Rumah Kreatif di Objek Wisata Meat –

Balige Kab. Toba.7. Bantuan sarana dan prasarana wisata di Objek Wisata

Jangga Forrest – Jangga Dolok Kab. Toba

Bantuan Sarana IbadahBantuan yang diberikan INALUM Operating berupa dana untuk perbaikan dan perawatan rumah ibadah. Bantuan di bidang sarana ibadah yang dilakukan INALUM Operating pada tahun 2020.

186 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Bantuan Pelestarian AlamDalam rentang 2016 hingga 2020 INALUM Operating telah menetapkan target penanaman pohon seluas 10 hektar di Daerah Tangkapan Air Danau Toba (DTA), terutama di kawasan kritis. Tujuan penanaman diharapkan dapat menjaga ekosistem, daya dukung dan ketersediaan air Danau Toba. Dengan perbaikan ekosistem, ketersediaan air Danau Toba dapat dipelihara dan operasi pembangkit milik INALUM Operating dapat dijaga keberlangsungannya.

Program pelestarian alam yang dilakukan INALUM Operating sepanjang tahun anggaran 2020 difokuskan pada program penanaman pohon di sekitar DTA Danau Toba. Program penanaman pohon di sekitar Danau Toba telah dilakukan sejak 2015 dengan wilayah kerja: Kab. Samosir, Kab. Simalungun, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Toba, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Dairi dan Kab. Karo dengan luasan penanaman mencapai ± 750 Ha. Program penanam di Sekitar Danau Toba INALUM Operating melakukan Kerjasama dengan lembaga-lembaga instasi kepemerintahan dan non pemerintah mulai dari INHUTANI IV, KODAM, LSM hingga kelompok penggerak Lingkungan yang ada dimasing-masing lokasi.

Program penanaman pohon di sekitar wilayah Danau Toba terdiri atas 80% tanaman produksi dan 20% tanaman keras, yang bertujuan agar masyarakat dapat menikmati hasil dan ikut serta menjaga lingkungan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui tanaman produksi.

Di wilayah pabrik peleburan yang merupakan daerah dengan geografis di dekat pesisir pantai, INALUM Operating melakukan program penanaman mangrove dan pemasangan terumbu karang buatan untuk menjaga ekosistem pantai dan laut serta untuk meningkatkan tangkapan nelayan.

Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Pengentasan KemiskinanBantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan yang dilakukan INALUM Operating pada tahun 2020 diantaranya adalah:1. Bantuan sembako murah bagi masyarakat kurang mampu.2. Bantuan perayaan hari-hari besar keagamaan.3. Safari keagamaan.4. Bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu.5. Bantuan pupuk dan bibit pertanian kepada kelompok tani di

sekitar INALUM Operating dan jaringan transmisi (jagung, jahe, buah naga, cabai, melon dan semangka).

6. Bantuan pupuk dan bibit tanaman cabai kepada petani di bawah transmsi Desa Lubuk Cuik.

7. Bantuan peternakan bebek kepada keluarga tidak mampu untuk meningkatkan ekonomi demi kebutuhan anak penderita hydrosefalus.

8. Bantuan peralatan usaha untuk usaha kecil dan rumahan serta bantuan peralatan usaha untuk penyandang disabilitas.

9. Program pemberdayaan masyarakat dibawah jaringan transmisi INALUM Operating dengan program konversi tanaman keras menjadi program pengembangan pertanian (sapi, babi, ayam).

INALUM Operating juga mewujudkan kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar jaringan transmisi dalam bentuk pemberian bantuan peralatan pertanian serta tanaman produktif lainnya untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat petani di sepanjang jaringan transmisi. Kegiatan ini juga bermaksud untuk menjaga aset INALUM Operating dari pohon atau bangunan yang berpotensi mengganggu distribusi listrik dari PLTA ke Pabrik Peleburan.

Sebagai bentuk dukungan INALUM Operating terhadap penyandang disabilitas, setelah INALUM Operating memberikan bantuan alat bantu untuk para penyandang disabilitas, INALUM Operating juga turut serta mendukung keahlian para penyandang disabilitas melalui pemberian peralatan usaha (mesin jahit) agar tetap dapat melakukan kegiatan usaha dalam keterbatasan yang ada.

Penanganan Pandemi COVID-19INALUM Operating secara aktif telah melakukan program-program untuk penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19. INALUM Operating juga menjadi Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional BUMN wilayah Provinsi Sumatera Utara. Bantuan yang disalurkan melalui dana BL dan CSR adalah sebesar Rp2.802.891.210 diantaranya adalah:1. Bantuan alat kesehatan meliputi masker, thermo gun, alat

pelindung diri medis, hand sanitizer, alat cuci tangan, dan disinfektan.

2. Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).3. Bantuan Vitamin.4. Bantuan sembako.5. Bantuan Rapid Test.6. Pembangunan sarana pendukung di RSUD Kabupaten Batu

Bara.7. Program ketahanan pangan berupa budidaya sayuran

dengan sistem Hidroponik.

Kesetaraan GenderKesetaraan gender menjadi salah satu perhatian khusus bagi INALUM Operating. Semua tingkatan pegawai telah diisi oleh Perempuan, mulai dari tingkat Manajemen hingga ke tingkatan tenaga pelaksana. Untuk program- program tanggung jawab sosial, INALUM Operating juga banyak melibatkan perempuan untuk meningkatkan kapabilitas, terutama dalam peningkatan taraf hidup masyarakat.

Tanggung Jawab Sosial Terkait Hak Asasi ManusiaINALUM Operating memiliki kebijakan, rumusan, serta perencanaan kegiatan operasional usaha yang senantiasa menghormati Hak Asasi Manusia (HAM). Bagi INALUM Operating, HAM bersifat inheren, tidak dapat dicabut, universal, tidak terpisahkan dan saling tergantung (inherent, inalienable, universal, indivisible and interdependent). Karena itu, INALUM Operating senantiasa mengedepankan prinsip untuk tidak melanggar hak Pemangku Kepentingan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Inisiatif yang dilakukan INALUM Operating dalam rangka menjunjung tinggi aspek HAM diantaranya terlihat dalam proses rekrutmen. INALUM Operating memberikan hak kepada putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dan membangun karir bersama INALUM Operating. Rekrutmen yang dilakukan dilandasi oleh prinsip dan asas kesetaraan tanpa membedakan aspek gender, suku, ras, agama yang sejalan dengan ketentuan yang berlaku baik. INALUM Operating juga mengimplementasikan prinsip HAM dalam hal remunerasi, kesejahteraan, jaminan sosial tenaga kerja, kondisi lingkungan kerja, pendidikan dan pelatihan, serta hal terkait lainnya dengan bidang ketenagakerjaan. INALUM Operating juga menjamin bahwa seluruh pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan usaha.

Tanggung Jawab Sosial Terkait Operasi Yang AdilKomitmen dan kebijakan INALUM Operating dalam pelaksanaan CSR terkait dengan operasi yang adil tertuang dalam berbagai kebijakan internal yang telah dirumuskan. Praktik operasi

187Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

yang adil menyangkut perilaku etis dalam hubungan INALUM Operating dengan INALUM Operating lain, termasuk juga hubungan dengan lembaga pemerintah, serta mitra bisnis INALUM Operating. Inisiatif praktik operasi yang adil yang dilakukan INALUM Operating terlihat pada pelaksanaan sosialisasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, independensi dalam proses politik, pengadaan barang dan jasa, kompetisi yang adil (fair competition), perlindungan kepada hak pelanggan dan kreditur, perilaku yang bertanggung jawab secara sosial dan hubungannya dengan INALUM Operating atau INALUM Operating lain, serta menghormati hak kekayaan intelektual atau hak cipta.

INALUM Operating juga menerapkan inisiatif operasi yang adil dalam pelaksanaan kebijakan pengadaan barang dan jasa. INALUM Operating mengimplementasikan proses pengadaan barang dan jasa secara transparan dan obyektif sehingga semua mitra kerja atau rekanan diperlakukan secara fair dan wajar. Dalam hal fair competition, INALUM Operating secara berkelanjutan terus melakuan inovasi dan efisiensi, mengurangi biaya produksi, dalam rangka mendorong pertumbuhan kinerja. Selain itu, INALUM Operating juga menjalankan kegiatan usaha dengan cara yang konsisten sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku serta mempromosikan kesadaran pegawai tentang pentingnya kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku dan persaingan yang adil. Lebih lanjut, INALUM Operating juga senantiasa memperhatikan konteks sosial di mana INALUM Operating beroperasi dan tidak memanfaatkan kondisi sosial untuk mencapai keunggulan kompetitif yang tidak adil.

Inisiatif operasi yang adil juga terlihat dari komitmen INALUM Operating dalam mengintegrasikan kriteria etis, sosial, dan lingkungan; kesetaraan gender; penggunaan tenaga kerja lokal; serta kesehatan dan keselamatan kerja dalam rangka konsistensi INALUM Operating dengan tujuan mencapai pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan. INALUM Operating juga memperhatikan property rights mencakup properti fisik dan intelektual, hak cipta, hak paten, hak moral, dan hak lainnya. Bagi INALUM Operating, penerapan komitmen ini dapat mempromosikan keamanan investasi dan ekonomi, serta mendorong kreativitas dan inovasi INALUM Operating.

Indeks Kepuasan MasyarakatINALUM Operating melakukan survei kepuasan masyarakat secara periodik untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan program tanggung jawab sosial yang dilakukan INALUM Operating.

Survey Indeks Kepuasan Masyarakat untuk tahun 2020 telah dilaksanakan dengan hasil tingkat kepuasan masyarakat sebesar 87,6%. Parameter terbesar yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan masyarakat ini adalah faktor pelayanan yang INALUM Operating berikan kepada para masyarakat.

Pemangku Kepentingan yang Terdampak atau Berpengaruh dalam Kegiatan INALUM OperatingBerikut disampaikan daftar pemangku kepentingan yang terdampak dari kegiatan INALUM Operating, atau memiliki pengaruh dalam INALUM Operating.

188 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

Pemangku Kepentingan Isu Penting Harapan Kepada INALUM Operating

Pemegang saham Dividen/pengembangan usaha/tata Kelola/manajemen

• Sustainability INALUM Operating terjamin• INALUM Operating berjalan secara produktif & aman• INALUM Operating memberikan perlindungan dan

mampu meningkatkan kesejahteraan pegawai dan masyarakat sekitar

• Hubungan dengan para pemangku kepentingan yang harmonis

• Citra INALUM Operating yang positifPelanggan Hubungan komersial/bisnis • Mendapatkan layanan dan mutu

• Perlindungan kepada pelanggan, masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan lainnya

Pemerintah & pembuat kebijakan

Pembangunan/pengembangan usaha/investasi/ kontribusi INALUM Operating

• Pencapaian rencana kerja• Operasional INALUM Operating yang sesuai dengan

aturan yang berlaku• Kontribusi INALUM Operating untuk masyarakat sekitar

Pegawai Ketenagakerjaan & Kesejahteraan • Kenyamanan dan keamanan bekerja• Pelatihan & pengembangan• Imbalan kerja yang memadai

Mitra kerja Hubungan bisnis • Proses pengadaan yang adil dan transparan• Kerja sama yang saling menguntungkan

Media Informasi program • Informasi dan data yang terpercaya• Pemberitaan yang akurat• Koordinasi dan komunikasi yang baik

Masyarakat sekitar

Program TJSL yang sesuai dengan kebutuhan

• Pelaksanaan program TJSL yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara INALUM Operating dan masyarakat sekitar

• Kesempatan bekerja

Penghargaan di bidang Tanggung Jawab SosialSelama tahun 2020, INALUM Operating memperoleh beberapa penghargaan di bidang Tanggung Jawab Sosial, yaitu:1. Top CSR Awards 2020, yang diselenggarakan oleh

Majalah Top Business pada tanggal 29 Juli 2020 dengan penghargaan sebagai berikut:a. Top Leader on CSR Commitment 2020 untuk Direktur

Pelaksana, Oggy Achmad Kosasih.b. Top CSR Awards 2020 – Star 4.

2. ISDA Awards, yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD) pada tanggal 6 November 2020 dengan penghargaan sebagai berikut:a. Platinum, untuk program Penghijauan Lahan Kritis

Hutan Danau Toba Sumatera Utara.b. Gold, untuk program:

• Program Kemitraan untuk Pemberdayaan Usaha Kecil Mikro (UKM) di sekitar INALUM Operating.

• Bantuan Pembangunan Jamban Untuk Masyarakat Tidak Mampu.

• Pembangunan Sarana Air Baku untuk Masyarakat Desa Pintu Pohan.

c. Silver, untuk program Pembentukan Desa Binaan INALUM Lumbung Cabai Sumatera Utara.

Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan Hidup Pengelolaan pabrik peleburan aluminium INALUM yang berlokasi di Kuala Tanjung dilaksanakan sesuai dengan ketentuan AMDAL, Izin Lingkungan nomor 660/191/DPMPPTSP/2/IV.1/III/2017, dan peraturan perundangan yang berlaku. Secara umum tujuan pengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah mengendalikan dampak negatif kegiatan operasional kepada lingkungan

hidup melalui pemenuhan baku mutu air limbah, emisi udara, pengelolaan limbah B3, dan meningkatkan kinerja lingkungan melalui reduce, reuse, recycle (3R) limbah. Sedangkan tujuan khusus INALUM Operating dalam pengelolaan lingkungan adalah mempertahankan dan meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan melebihi dari sekedar persyaratan peraturan perundangan sehingga kualitas pengelolaan lingkungan termasuk best practice di sektor industri. Hal ini juga sejalan dengan komitmen dan kebijakan INALUM Operating dalam perlindungan lingkungan hidup juga tertuang dalam penetapan visi, kebijakan dan komitmennya dalam lingkup lingkungan hidup.

Komitmen Pelestarian Lingkungan Hidup di Wilayah Operasional INALUM Operating merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan kegiatan usaha di bidang peleburan aluminium dengan produk akhir berupa aluminium batangan, dan beberapa produk Value added bersentuhan langsung dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian, INALUM Operating turut memiliki kewajiban untuk melaksanakan analisis risiko lingkungan hidup karena dampak yang ditimbulkan dari kegiatan usahanya dapat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan operasional INALUM Operating yang saat ini memanfaatkan air bersumber dari Danau Toba yang mengalir melalui sungai asahan sebagai pembangkit turbin PLTA INALUM Operating, melalui dana Bina Lingkungan, INALUM Operating berupaya untuk menjaga stabilitas ketinggian dan debit air Danau Toba di masa yang akan datang dengan melakukan reboisasi karena lebih dari 88.000 Ha disekitar Danau Toba merupakan lahan kritis. INALUM Operating melalui program bina lingkungan melaksanakan

189Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

penanaman pohon jenis kayu-kayuan dan multi purporse tree species (MPTS) di DTA Danau Toba. Lebih dari 480.000 pohon telah ditanam semenjak tahun 2014 dilaksanakan dengan cara bekerjasama dengan TNI dan Polri, Pemerintah Setempat, LSM, Kelompok dan masyarakat setempat, serta melibatkan lembaga independen dari Universitas Sumatera Utara dan Universitas Simalungun untuk menilai efektivitas dan persentase keberhasilan penanaman pohon yang dilakukan. Beberapa jenis pohon yang ditanam seperti mahoni, pinus, surian, pokat, petai, mangga dan sebagainya.

Penggunaan Material dan Energi Ramah Lingkungan/Daur Ulang Bentuk perhatian INALUM Operating dalam lingkungan hidup diwujudkan dengan pemakaian bahan baku yang di desain menggunakan konsep. INALUM Operating menggunakan seluruh bahan baku hingga produk akhir dapat didaur ulang. INALUM Operating juga melakukan inovasi untuk mengurangi pemakaian air baku dengan menerapkan sistem sirkulasi air pendingin pada gas cleaning dan kompresor udara tekan sehingga meminimalkan konsumsi air baku. Selain itu, INALUM Operating telah melaksanakan audit Sistem Manajemen Energi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan sejak tahun 2015 atas pengelolaan dan efisiensi dalam bentuk konservasi energi. Kemudian di tahun 2018, INALUM Operating juga telah menjalani proses sertifikasi sistem manajemen energi ISO 50001: 2011 dan telah dilakukan upgrade versi ke IS0 50001: 2018 pada Tahun 2020.

Sistem Pengolahan LimbahINALUM Operating telah membangun instalasi Waste Water Treatment Plant untuk pengolahan air limbah dan Gas Cleaning untuk pembersihan gas buang ke udara. Dalam hal limbah berupa sampah, sejak tahun 2015, INALUM Operating meningkatkan upaya 3R dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu dengan membangun fasilitas pengolahan sampah berupa digester dan komposter untuk menghasilkan biogas dan pupuk serta daur ulang plastik untuk menjadi produk yang dapat digunakan kembali. Sedangkan untuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), INALUM Operating bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memanfaatkan limbah tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Usaha ini memberikan dampak positif untuk menjaga kualitas lingkungan dengan menaati baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Sertifikasi Bidang Lingkungan HidupINALUM Operating memperoleh berbagai penghargaan dan sertifikasi di bidang Lingkungan Hidup hingga tahun 2020 ini antara lain:

a. Sertifikasi ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan Dalam rangka turut melestarikan lingkungan, INALUM Operating telah mendapatkan Sertifikat ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak April 2002

b. Penghargaan Emas dalam Indonesia Sustainability Development Awards (ISDA) untuk program penghijauan kembali Danau Toba tahun 2019.

c. PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja INALUM Operating) INALUM Operating telah mendapatkan sembilan kali peringkat BIRU, pada rentang tahun 2004 – 2019 dan Peringkat HIJAU pada tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

d. Certificate Emission Reduction (CER) INALUM Operating memperoleh Certificate of Emission Reduction (CER) yang pertama di dunia dalam jajaran INALUM Operating peleburan aluminium dunia dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tanggal 19 Maret 2013 dalam upaya mengurangi emisi gas perfluorocarbon (PFC) atau emisi gas rumah kaca sebesar 71.342 ton CO2 ekuivalen per tahun.

Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan Pengaduan terkait masalah lingkungan dapat disampaikan melalui Seksi Hubungan Masyarakat. Laporan akan disampaikan pada seksi terkait untuk dilakukan tindak lanjut dan verifikasi lapangan diantaranya oleh Seksi Perlindungan Lingkungan untuk pengelolaan limbah B3 dan Seksi Jaminan Mutu untuk pengambilan sampel sekaligus analisis sampel. INALUM Operating memiliki serangkaian mekanisme pengelolaan keluhan terkait lingkungan, setidaknya 2 fungsi yang ada di INALUM Operating yang menangani keluhan tersebut yaitu Departemen Safety and Environtment dan Departemen Deputy Corporate Secretary. Selama periode pelaporan, setiap masalah ataupun pengaduan mengenai permasalahan lingkungan diselesaikan secara baik dan berpihak kepada seluruh pihak secara adil. Pada tahun 2020 juga tidak terdapat catatan pelanggaran serta denda maupun sanksi yang harus dikeluarkan INALUM Operating atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang ataupun peraturan lingkungan lainnya.

Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja Dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), INALUM Operating berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam seluruh kegiatan operasinya. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan INALUM Operating yaitu “Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien serta senantiasa meningkatkan kualitas pengelolaan keselamatan kerja dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mencegah kecelakaan kerja, kebakaran, kejadian berbahaya dan penyakit akibat kerja.” Kebijakan dan komitmen tersebut secara nyata ditunjukkan dengan mengangkat Wakil Manajemen dalam struktur organisasi. Wakil Manajemen memiliki ruang lingkup dan perumusan tugas untuk menjamin seluruh kegiatan usaha INALUM Operating yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. INALUM Operating juga membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) sebagai wadah kerja sama antara INALUM Operating dan Pegawai untuk pengimplementasian K3.

Kegiatan Patrol RutinDalam rangka meningkatkan pegawasan K3 dan menjamin budaya K3 tetap terjaga dengan baik maka telah dilakukan patrol integrasi setiap hari (K3L, 5R, Protokol COVID-19, Sanitasi dan pandemi penyakit). Hasil patrol yang telah dilakukan akan dimasukan dalam suatu sistem aplikasi K3 (I-Polish) agar terpusat informasinya dan bisa dimonitor secara langsung tindaklanjut dari pada CA/PA penyelesaian temuan hasil patrol.

Mencegah dan menurunkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja • Implementasi dan evaluasi prosedur manual INALUM

Operating terkait K3.• Review Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian

Risiko (IBPPR).• Implementasi dan evaluasi lomba unjuk kinerja K3 INALUM

Operating.• Sosialisasi, implementasi dan evaluasi Inalum Kartu Aman

(IKA).• Analisis statistik kecelakaan kerja.• Pengelolaan izin kerja berisiko tinggi (hard work permit).• Pengadaan dan pengelolaan Alat Pelindung Diri (APD). • Sertifikasi mesin/alat produksi.• Pengobatan pegawai. • medical check up pegawai yang dilaksanakan sebanyak 2

(dua) kali setahun.

190 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

• Pelatihan K3 baik di dalam maupun di luar INALUM Operating.

• Sertifikasi kompetensi terkait K3 seperti sertifikasi operator alat produksi, ahli K3 dan auditor SMK3.

• Dana untuk kegiatan safety promotor. • Sosialisasi penyuluhan penyakit akibat kerja serta Safety and

Health Talk untuk pegawai dibagian operasi dalam rangka meningkatkan budaya K3 INALUM Operating.

• Kegiatan bulan K3 dengan membuat perlombaan dan seminar K3 serta aksi sosial pengadaan alat safety ke masyarakat sekitar INALUM Operating.

• Kegiatan olahraga bagi pegawai dalam rangka meningkatkan kesehatan dan imun tubuh.

• Pengendalian faktor ergonomi pekerja.

Tingkat Kecelakaan KerjaSepanjang tahun 2020, jumlah kecelakaan kerja mengalami penurunan sebesar 16,7% dibandingkan tahun 2019 dari 18 kasus kecelakaan kerja (cidera maupun kerusakan peralatan) menjadi 15 kasus di tahun 2020.

Selain tindakan tidak aman, faktor kondisi tidak aman juga menjadi salah satu faktor penyumbang tertinggi terjadinya kecelakaan kerja.

Tanggung Jawab Sosial INALUM Operating Terhadap Pelanggan/Konsumen Kebijakan dan KomitmenBeberapa titik fokus tanggung jawab terhadap konsumen terkait dengan transaksi penjualan aluminium diantaranya:1. Kualitas Produk Spesifikasi produk aluminium yang dijual berdasarkan

standar internasional yang berlaku dan juga menyesuaikan dengan kebutuhan dari setiap Pelanggan, dimana saat ini INALUM Operating memiliki 3 jenis produk aluminium yaitu Aluminium Ingot, Billet dan Alloy.

2. Kuantitas Produk INALUM Operating menjamin pengiriman kuantitas produk

sesuai kebutuhan Pelanggan yang tertuang didalam Kontrak Penjualan yang disepakati kedua belah pihak, baik berupa Kontrak Jangka Panjang maupun Kontrak Spot.

3. Delivery Time INALUM Operating menargetkan paling lambat 3 hari

setelah pembayaran diterima, produk telah diterima oleh Pelanggan bersangkutan baik melalui pengiriman langsung ke Gudang Pelanggan (term CIP) maupun melalui pengambilan di Gudang INALUM Operating (term FCA).

4. Pelayanan Personil Penjualan maupun Transporter• Pengiriman dokumen penjualan dilaksanakan setiap

awal bulan setelah harga final terbit maupun setelah Delivery Order terbit sesuai dengan permintaan pelanggan, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Transporter untuk melaksanakan pengiriman produk ke gudang pelanggan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

• Sementara itu, terhadap setiap keluhan yang timbul dari Pelanggan maka personil penjualan akan melaksanakan verifikasi dan tindakan penyelesaian terhadap setiap keluhan tersebut sehingga tidak memberikan dampak negatif kepada citra INALUM Operating.

5. Diskon Khusus INALUM Operating juga memberikan diskon khusus atas

pembelian produk Aluminium Ingot, Billet dan Alloy dengan ketentuan sebagai berikut:• Diskon Kuantitas: INALUM Operating memberikan

diskon khusus untuk kelipatan jumlah pembelian produk utama.

• Diskon Pembayaran Tunai: diskon juga diberikan khusus untuk pembelian produk menggunakan skema pembayaran Tunai.

Informasi ProdukInformasi Produk Aluminium yang dipasarkan oleh INALUM Operating dipublikasikan melalui website, dan brosur-brosur yang dikomunikasikan langsung kepada setiap pelanggan maupun calon pelanggan secara berkelanjutan sehingga aspek mutu dan pelayanan INALUM Operating terhadap pelanggan dapat tersampaikan dengan baik.

Jalinan Hubungan dengan PelangganPada tahun 2020, INALUM Operating telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk menjalin dan menjaga hubungan yang baik serta sekaligus mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan INALUM Operating kepada Pelanggan. Dalam menerapkan strategi pemasaran, INALUM Operating senantiasa berorientasi pada kepuasan Pelanggan dengan memberikan produk kualitas terbaik, harga yang kompetitif, serta ketepatan waktu pengiriman. Sepanjang tahun 2020, strategi dan inisiatif di bidang pemasaran yang diterapkan oleh INALUM Operating adalah:1. Buyer Gathering dilakukan secara virtual pada masa

pandemi COVID-19, yang sebelumnya dilakukan melalui pertemuan langsung, bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat dan membina hubungan bisnis yang lebih baik serta meningkatkan brand awareness dengan pelanggan setia, dan juga sebagai salah satu sarana untuk komunikasi antar pelanggan yang telah dilaksanakan pada 19 November 2020. Dalam kegiatan virtual buyer gathering 2020 ini, untuk mendapatkan informasi terkini terkait perkembangan industri Aluminium Nasional maupun Internasional, INALUM mengundang beberapa pembicara yaitu:• Drs. Hestu Yoga Saksama, MBT, Ak dari Kementrian

Keuangan dan Dr. Sri Bimo Pratomo, ST, M.Eng dari Kemenperin

• Perwakilan Pelanggan, Kukuh Kumara dari Sekjen Gaikindo dan Ir Feri Hendriyanto dari PT Waskita Karya (Persero)

• Pengamat Ekonomi Nasional, Dr Aviliani serta Analyist CRU, Rebecca Zhou.

2. Factory Visit berupa kunjungan pelanggan ke pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian dari apa yang ditawarkan dengan kebutuhan Pelanggan, memastikan ketersediaan produk dan menginformasikan atas jaminan kualitas produk, serta mendapatkan informasi terkait issue yang berkembang, juga untuk menindaklanjuti atas keluhan Pelanggan. Sebagai dampak dari pandemi COVID-19, agenda ini hanya dapat dilakukan pada awal tahun 2020 sebanyak 2 kali.

3. Kunjungan ke Pelanggan, yang memilki tujuan sama dengan factory visit, agenda ini dilakukan secara berkelanjutan setiap bulannya melalui kunjungan langsung. Sebagai antisipasi dari pandemi COVID-19, pada tahun 2020 metode komunikasi dikombinasikan dengan diskusi via online.

4. Sponsorship dilakukan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Pelanggan yang dilakukan secara berkelanjutan.

5. Ucapan duka cita berupa kunjungan ke rumah duka, memasang iklan di surat kabar serta pemberian papan bunga adalah sebagai wujud bentuk kepedulian INALUM Operating terhadap Pelanggan yang sedang tertimpa musibah.

191Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

PROFIL PERUSAHAAN MIND ID INALUMOPERATING

TANGGUNG JAWABSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pengukuran Kepuasan PelangganPengukuran kepuasan Pelanggan dilakukan secara periodik untuk mengetahui tingkat kepuasan Pelanggan sebagai bagian dari proses untuk meningkatkan pelayanan terhadap Pelanggan serta kepuasan pelanggan terhadap produk aluminium yang digunakan.

Hasil pengukuran kepuasan pelanggan pada tahun 2020 sebesar 98,05% pada semester I dan 96,59% pada semester II. Parameter terbesar yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan Pelanggan ini adalah faktor kualitas produk, kuantitas dan penyerahan yang INALUM Operating berikan kepada para Pelanggan.

Peningkatan Jumlah PelangganSebagai dampak dari pelaksanaan komitmen dan kebijakan INALUM Operating kepada kepuasan Pelanggan, pada tahun 2020, INALUM Operating berhasil menambah jumlah Pelanggan sebanyak 3 Pelanggan, dengan total 102 Pelanggan dari target 99 Pelanggan.

Realisasi Anggaran Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Tahun 2020Sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan kegiatan bisnis. Pada tahun 2020, akibat pandemi COVID-19, hampir seluruh kegiatan yang selama ini dilakukan melalui pertemuan ataupun kunjungan langsung antara INALUM Operating dengan Pelanggan dapat disesuaikan menjadi pertemuan melalui online sehingga pada akhirnya menghemat penggunaan anggaran yang tersedia. 1. Stakeholder penting yang terdampak atau berpengaruh

pada dampak dari kegiatan INALUM Operating.2. Isu-isu penting sosial, ekonomi dan lingkungan penting

terkait dampak kegiatan INALUM Operating.3. Lingkup tanggung jawab sosial INALUM Operating.4. Tabel pemangku kepentingan INALUM Operating.5. Dan informasi-informasi lain yang kiranya relevan untuk

dilaporkan.

Dampak atas kegiatan tersebut terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. Atas kegiatan CSR tersebut keluhan Pelanggan terhadap ketersediaan produk, kualitas produk, dan kebutuhan dasar konsumen dapat terselesaikan dan hubungan dengan Pelanggan tetap terjalin dengan baik.

Untuk menjalin hubungan dengan Pelanggan, INALUM Operating juga memiliki rencana yang sedang/ akan dilaksanakan pada tahun 2021 seperti:

1. Memprakarsai rencana pendirian Asosiasi Industri Aluminium Indonesia sebagai wadah komunikasi bagi produsen Aluminium yang ada di Indonesia sehingga nantinya dapat mendukung pengembangan industri dan ekonomi nasional. Progres pendirian asosiasi masih dalam tahap permohonan persetujuan ke Kementrian BUMN, dimana Audiensi dengan Kementrian BUMN telah dilakukan pada 12 Januari 2021.

2. Merencanakan pelaksanaan program eksibisi, dimana INALUM Operating akan mengikuti pameran nasional maupun internasional serta melibatkan beberapa Pelanggan yang dipilih untuk dapat memperkenalkan produk-produknya.

Pengaduan KonsumenINALUM Operating menyediakan sarana pengaduan bagi konsumen untuk menyampaikan pengaduan ataupun hal lainnya berkaitan dengan produk dan pelayanan. Pengaduan konsumen akan diinput ke dalam Sistem Customer Relationship Management (CRM) sehingga dapat segera diselesaikan dalam kurun waktu maksimal 15 hari kerja setelah pengaduan diterima.

Pada tahun 2020 terdapat 3 (tiga) klaim terkait dengan kualitas dan kuantitas produk aluminium, dimana keseluruhan dari klaim tersebut telah diverifikasi dan diselesaikan dengan baik.

LAPORANKEUANGAN 2020

192 Laporan Tahunan 2020 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEWATI TAHUN SULIT, RAIH MASA DEPAN

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2020

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah)

31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2020 2019 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 5 19.941.504 14.581.691 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 6 8.037.520 6.378.590 Time deposits Piutang usaha 7 4.929.594 6.085.688 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 43d 540.085 660.754 Third parties - - Pihak berelasi 39a 21.168 23.953 Related parties - Persediaan 8 8.280.683 11.800.289 Inventories Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - Pajak penghasilan badan 17a 343.161 461.036 Corporate income taxes - - Pajak lainnya 17a 1.555.941 2.581.967 Other taxes - Piutang pajak lainnya 18 31.800 - Other tax receivables Aset keuangan Available-for-sale tersedia untuk dijual 9 - 181.213 financial assets Aset keuangan pada nilai wajar Financial assets at melalui penghasilan fair value through other komprehensif lain 9 301.366 - comprehensive income Aset lancar lainnya 10 1.049.299 910.542 Other current assets Jumlah aset lancar 45.032.121 43.665.723 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang usaha 7 406.750 240.865 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 43d 2.050 - Third parties - - Pihak berelasi 39a 137.062 90.375 Related parties - Persediaan 8 753.645 786.849 Inventories Aset keuangan pada nilai wajar Financial assets at melalui penghasilan fair value through other komprehensif lain 9 85.464 - comprehensive income Investasi pada Investment in PT Freeport Indonesia 11 69.920.679 64.716.799 PT Freeport Indonesia Investasi pada entitas asosiasi 12a 7.737.848 817.986 Investment in associates Investasi pada entitas ventura bersama 12b 3.926.147 2.914.403 Investment in joint ventures Aset eksplorasi dan evaluasi 13 672.920 658.741 Exploration and evaluation assets Properti investasi 14 1.626.505 1.499.019 Investment properties Aset tetap 15 40.177.225 39.673.299 Fixed assets Properti pertambangan 16 2.970.158 3.040.428 Mining properties Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - Pajak penghasilan badan 17a 1.033.261 1.453.181 Corporate income taxes - - Pajak lainnya 17a 1.236.795 1.262.490 Other taxes - Aset pajak tangguhan 17d 1.772.977 1.971.127 Deferred tax assets Piutang pajak lainnya 18 328.043 793.365 Other tax receivables Aset derivatif 4 439.993 - Derivative assets Aset tidak lancar lainnya 10 2.519.160 1.258.382 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 135.746.682 121.177.309 Total non-current assets JUMLAH ASET 180.778.803 164.843.032 TOTAL ASSETS

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah)

31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2020 2019 *) LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 19 2.619.205 4.165.025 Trade payables Akrual 20 3.462.005 3.596.257 Accruals Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 21 1.328.543 1.600.191 benefit liabilities Liabilitas supplier financing 22 759.025 447.167 Supplier financing liabilities Pinjaman bank jangka pendek 23 4.874.162 9.751.767 Short-term bank borrowings Utang pajak Taxes payable

- Pajak penghasilan badan 17b 381.824 138.238 Corporate income taxes - - Pajak lainnya 17b 441.666 483.056 Other taxes -

Liabilitas jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun non-current liabilities - Pinjaman bank 24 1.145.588 1.806.559 Bank borrowings - - Liabilitas sewa 25 554.810 170.611 Lease liabilities - - Utang obligasi 26 9.094.140 600.000 Bonds payable - - Provisi reklamasi lingkungan Provision for environmental - dan penutupan tambang 27 216.595 197.161 reclamation and mine closure Liabilitas jangka pendek lainnya 29 1.710.904 1.188.378 Other current liabilities Jumlah liabilitas jangka pendek 26.588.467 24.144.410 Total current liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh Non-current liabilities, net of tempo dalam satu tahun current maturities - Pinjaman bank 24 6.036.304 5.308.292 Bank borrowings - - Liabilitas sewa 25 562.722 299.893 Lease liabilities - - Utang obligasi 26 69.123.995 58.289.091 Bonds payable - - Provisi reklamasi lingkungan Provision for environmental - dan penutupan tambang 27 1.715.407 1.593.032 reclamation and mine closure Post-employment Kewajiban imbalan pascakerja 28 4.015.360 3.350.754 benefit obligations Liabilitas pajak tangguhan 17d 82.032 59.866 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 29 69.780 6.916 Other non-current liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 81.605.600 68.907.844 Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 108.194.067 93.052.254 TOTAL LIABILITIES *) Direklasifikasi, lihat Catatan 50 As reclassified, refer to Note 50 *)

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah)

31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2020 2019 EKUITAS EQUITY Modal saham 30 54.177.941 54.177.941 Share capital Tambahan modal disetor 30 (19.001.920) (19.001.920) Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings - Dicadangkan 7.822.199 7.797.659 Appropriated - - Belum dicadangkan 1.899.692 1.592.774 Unappropriated - Penghasilan komprehensif lain 132.997 40.225 Other comprehensive income Currency differences from Selisih penjabaran laporan translation of the Group’s keuangan entitas Grup 14.572.095 13.969.899 entity financial statements Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada Total equity attributable to pemilik entitas induk 59.603.004 58.576.578 owner of the parent entity Kepentingan nonpengendali 46 12.981.732 13.214.200 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 72.584.736 71.790.778 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 180.778.803 164.843.032 AND EQUITY

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2020

(Expressed in millions of Rupiah) 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2020 2019 Pendapatan 31 66.568.970 80.628.662 Revenue Beban pokok pendapatan 32 (54.974.407) (66.130.864) Cost of revenue Laba kotor 11.594.563 14.497.798 Gross profit General and Beban umum dan administrasi 33 (5.121.081) (6.187.725) administrative expenses Beban penjualan dan pemasaran 34 (1.368.452) (2.538.323) Selling and marketing expenses Laba usaha 5.105.030 5.771.750 Operating profit Penghasilan keuangan 35 1.126.386 870.163 Finance income Biaya keuangan 36 (7.720.111) (5.300.340) Finance costs Bagian laba/(rugi) neto dari Share in net profit/(loss) from PT Freeport Indonesia 11 2.096.809 (576.228) PT Freeport Indonesia Bagian laba/(rugi) neto Share in net profit/(loss) dari entitas asosiasi 12a 1.931.172 (87.167) from associates Bagian laba neto dari Share in net profit entitas ventura bersama 12b 481.272 179.455 from joint ventures Penghasilan lain-lain, neto 37 412.214 1.410.756 Other income, net Laba sebelum pajak penghasilan 3.432.772 2.268.389 Profit before income tax Beban pajak penghasilan 17c (1.608.140) (2.241.341) Income tax expenses Laba tahun berjalan Profit for the year from dari operasi yang dilanjutkan 1.824.632 27.048 continuing operations Loss from discontinued Rugi dari operasi yang dihentikan (4.196) (2.508) operations Laba tahun berjalan 1.820.436 24.540 Profit for the year

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2020

(Expressed in millions of Rupiah) 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2020 2019 Laba tahun berjalan 1.820.436 24.540 Profit for the year Penghasilan/(rugi) Other comprehensive komprehensif lain income/(loss) Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Remeasurement of Pengukuran kembali kewajiban post-employment imbalan pascakerja 28 (646.373) (320.721) benefit obligations Manfaat pajak penghasilan terkait 78.783 58.116 Related income tax benefit Penghasilan komprehensif lain 122.779 52.765 Other comprehensive income Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Currency differences from Selisih penjabaran translation of the Group’s laporan keuangan entitas Grup 616.320 260.982 entity financial statements Perubahan nilai wajar aset Changes in fair value of keuangan pada nilai wajar financial assets at melalui penghasilan fair value through other komprehensif lain 9 19.666 - comprehensive income Changes in fair value of Perubahan nilai wajar dari aset available-for-sale keuangan tersedia untuk dijual 9 - 18.326 financial assets Bagian penghasilan/(rugi) Share of other comprehensive komprehensif lain dari PT income/(loss) from PT Freeport Indonesia, entitas 11, Freeport Indonesia, asosiasi dan ventura bersama 12a, 12b 47.022 (81.403) associates and joint ventures Penghasilan/(rugi) komprehensif Other comprehensive income/ lain tahun berjalan, setelah pajak 238.197 (11.935) (loss) for the year, net of tax Jumlah penghasilan Total comprehensive komprehensif tahun berjalan 2.058.633 12.605 income for the year Laba/(rugi) tahun berjalan yang Profit/(loss) for the diatribusikan kepada: year attributable to: Pemilik entitas induk 698.171 (1.200.391) Owner of the parent entity Kepentingan nonpengendali 1.122.265 1.224.931 Non-controlling interests 1.820.436 24.540 Penghasilan/(rugi) komprehensif tahun berjalan yang Comprehensive income/(loss) yang diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik entitas induk 1.065.702 (1.061.960) Owner of the parent entity Kepentingan nonpengendali 992.931 1.074.565 Non-controlling interests 2.058.633 12.605 Laba/(rugi) bersih per lembar Basic and diluted saham dasar dan dilusian yang earnings/(loss) per share diatribusikan kepada pemilik attributable to owner of the entitas induk (nilai penuh) 45 5.348 (9.195) parent entity (full amount)

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah)

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owner of the parent entity

Selisih penjabaran laporan keuangan entitas Grup/ Penghasilan/ Tambahan Currency (rugi) Saldo laba modal differences komprehensif Saldo laba belum Kepentingan Modal disetor/ from translation lain/ dicadangkan/ dicadangkan/ nonpengendali/ saham/ Additional of the Group’s Other Appropriated Unappropriated Non- Jumlah Catatan/ Share paid-in entity financial comprehensive retained retained Jumlah/ controlling ekuitas/ Notes capital capital statements income/(loss) earnings earnings Total interests Total equity Saldo pada 1 Januari 2019 54.177.941 (19.001.920) 13.660.146 (6.154) 601.440 11.294.581 60.726.034 13.500.083 74.226.117 Balance as at 1 January 2019 Pencadangan saldo laba 38 - - - - 7.196.219 (7.196.219) - - - Appropriation of retained earnings Dividen 38, 46 - - - - - (1.087.496) (1.087.496) (1.360.448) (2.447.944) Dividends (Rugi)/laba tahun berjalan - - - - - (1.200.391) (1.200.391) 1.224.931 24.540 (Loss)/profit for the year Penghasilan/(rugi) komprehensif lain: Other comprehensive income/(loss): Perubahan nilai wajar dari aset Changes in fair value of keuangan tersedia untuk dijual 9 - - - 12.082 - - 12.082 6.244 18.326 available-for-sale financial assets Bagian rugi komprehensif lain dari PT Freeport Indonesia, Share of other comprehensive entitas asosiasi dan loss from PT Freeport Indonesia, ventura bersama 11, 12a, 12b - - - - - (46.120) (46.120) (35.283) (81.403) associates and joint ventures Selisih penjabaran laporan Currency differences from translation of keuangan entitas Grup - - 309.753 - - - 309.753 (48.771) 260.982 the Group’s entity financial statements Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of post-employment imbalan pascakerja, setelah pajak - - - - - (171.581) (171.581) (91.024) (262.605) benefit obligations, net of tax Penghasilan komprehensif lain - - - 34.297 - - 34.297 18.468 52.765 Other comprehensive income Saldo pada 31 Desember 2019 54.177.941 (19.001.920) 13.969.899 40.225 7.797.659 1.592.774 58.576.578 13.214.200 71.790.778 Balance as at 31 December 2019

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah)

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owner of the parent entity

Selisih penjabaran laporan keuangan entitas Grup/ Tambahan Currency Saldo laba modal differences Penghasilan Saldo laba belum Kepentingan Modal disetor/ from translation komprehensif dicadangkan/ dicadangkan/ nonpengendali/ saham/ Additional of the Group’s lain/Other Appropriated Unappropriated Non- Jumlah Catatan/ Share paid-in entity financial comprehensive retained retained Jumlah/ controlling ekuitas/ Notes capital capital statements income earnings earnings Total interests Total equity Saldo pada 1 Januari 2020 54.177.941 (19.001.920) 13.969.899 40.225 7.797.659 1.592.774 58.576.578 13.214.200 71.790.778 Balance as at 1 January 2020 Penyesuaian saldo atas penerapan Opening balance adjustment upon PSAK 71, setelah pajak - - - - - (39.276) (39.276) (20.296) (59.572) adoption of SFAS 71, net of tax Pencadangan saldo laba 38 - - - - 24.540 (24.540) - - - Appropriation of retained earnings Dividen 46 - - - - - - - (1.205.103) (1.205.103) Dividends Laba tahun berjalan - - - - - 698.171 698.171 1.122.265 1.820.436 Profit for the year Penghasilan/(rugi) komprehensif lain: Other comprehensive income/(loss): Perubahan nilai wajar dari aset Changes in fair value of keuangan pada nilai wajar financial assets at melalui penghasilan fair value through other komprehensif lain 9 - - - 12.966 - - 12.966 6.700 19.666 comprehensive income Bagian laba komprehensif lain dari PT Freeport Indonesia, Share of other comprehensive entitas asosiasi dan income from PT Freeport Indonesia, ventura bersama 11, 12a, 12b - - - - - 39.224 39.224 7.798 47.022 associates and joint ventures Selisih penjabaran laporan Currency differences from translation of keuangan entitas Grup - - 602.196 - - - 602.196 14.124 616.320 the Group’s entity financial statements Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of post-employment imbalan pascakerja, setelah pajak - - - - - (366.661) (366.661) (200.929) (567.590) benefit obligations, net of tax Penghasilan komprehensif lain - - - 79.806 - - 79.806 42.973 122.779 Other comprehensive income Saldo pada 31 Desember 2020 54.177.941 (19.001.920) 14.572.095 132.997 7.822.199 1.899.692 59.603.004 12.981.732 72.584.736 Balance as at 31 December 2020

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019 *) ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 67.674.030 80.761.009 Receipts from customers Penerimaan dari restitusi pajak lainnya 2.436.608 1.005.788 Receipts from other taxes restitution Penerimaan bunga 1.073.877 834.280 Receipts from interest income Penerimaan dari restitusi Receipts from corporate pajak penghasilan badan 169.475 208.303 income tax restitution Pembayaran kepada pemasok Payment to suppliers dan karyawan (52.815.551) (71.500.086) and employees Pembayaran bunga (6.878.143) (5.678.336) Payment of interest Pembayaran royalti Payment of royalties dan pajak lainnya (3.331.824) (2.346.030) and other taxes Pembayaran biaya penerbitan obligasi (1.091.158) - Payment of bonds issuance costs Pembayaran pajak penghasilan badan (998.067) (2.921.226) Payment of corporate income tax Pembayaran lain-lain, neto (362.218) (74.047) Other payments, net Arus kas bersih yang diperoleh Net cash received from dari aktivitas operasi 5.877.029 289.655 operating activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari deposito berjangka 8.165.476 5.390.066 Receipts from time deposits Penerimaan dari utang lain-lain 123.292 - Receipts from other payables Penerimaan dari penjualan aset tetap 71.731 185.988 Proceeds from sale of fixed assets Penerimaan bersih atas Net receipts from divestasi entitas anak 42.122 - divestment of subsidiaries Penerimaan dari aset Receipts from other tidak lancar lainnya 21.141 - non-current assets Penerimaan dari pelepasan aset Proceeds from disposal of keuangan tersedia untuk dijual - 158.669 available-for-sale financial assets Penerimaan dividen dari entitas asosiasi - 331.724 Dividend receipt from associates Pencairan jaminan pelaksanaan - 50.421 Withdrawal of performance bonds Penempatan deposito berjangka (9.824.406) (8.615.330) Time deposits placement Penambahan investasi di Addition of investment in PT Vale Indonesia Tbk (5.611.280) - PT Vale Indonesia Tbk Pembelian aset tetap (3.213.906) (4.800.620) Purchase of fixed assets Penambahan investasi di Addition of investment in PT Freeport Indonesia (2.241.198) (2.337.678) PT Freeport Indonesia Penambahan investasi pada Addition of investment in entitas asosiasi dan other associates and ventura bersama lainnya (550.119) (378.243) joint ventures Pengeluaran atas aset eksplorasi Disbursements for exploration and dan evaluasi, properti evaluation assets, mining pertambangan dan lainnya (115.939) (600.150) properties and others Penambahan aset keuangan Addition of financial assets at pada nilai wajar melalui fair value through other penghasilan komprehensif lain (100.000) - comprehensive income Penambahan properti investasi (21.139) (98.721) Addition of investment properties Pengeluaran untuk Disbursements for aset tidak lancar lainnya (958.069) - other non-current assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (14.212.294) (10.713.874) investing activities *) Direklasifikasi, lihat Catatan 50 As reclassified, refer to Note 50 *)

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019 *) ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari penerbitan Receipt from issuance of obligasi dan sukuk ijarah 35.262.513 1.193.000 bonds and sukuk ijarah Penerimaan dari pinjaman bank 18.763.851 55.113.601 Proceeds from bank borrowings Penerimaan dari liabilitas Proceeds from supplier supplier financing 3.617.266 5.371.703 financing liabilities Penerimaan dari penjualan Receipt from sales of saham treasuri - 1.793.336 treasury shares Pembayaran pinjaman bank (23.525.834) (50.711.541) Repayment of bank borrowings Pembayaran utang obligasi (15.936.718) - Repayment of bonds payable Pembayaran liabilitas Repayment of supplier supplier financing (3.305.408) (4.924.536) financing liabilities Pembayaran dividen kepada Payment of dividends kepentingan nonpengendali (1.205.103) (2.447.944) to non-controlling interests Pembayaran liabilitas sewa (474.674) (193.531) Repayment of lease liabilities Arus kas bersih yang diperoleh Net cash received from dari aktivitas pendanaan 13.195.893 5.194.088 financing activities KENAIKAN/(PENURUNAN) NET INCREASE/(DECREASE) BERSIH KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS 4.860.628 (5.230.131) CASH EQUIVALENTS Direklasifikasi dari/(ke) aset atas Reclassified from/(to) assets kelompok lepasan yang of disposal group classified dimiliki untuk dijual 7.193 (6.288) as held for sale Pengaruh keuntungan/ (kerugian) perubahan kurs Effect of foreign exchange valuta asing atas gain/(loss) on cash and kas dan setara kas 491.992 (450.430) cash equivalents CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AT THE BEGINNING PADA AWAL TAHUN 14.581.691 20.268.540 OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR TAHUN 19.941.504 14.581.691 AT THE END OF THE YEAR *) Direklasifikasi, lihat Catatan 50 As reclassified, refer to Note 50 *)

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian Perusahaan dan informasi umum The Company’s establishment and general

information PT Indonesia Asahan Aluminium (“Perusahaan”) didirikan pada 6 Januari 1976 merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah Indonesia”) dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian Induk yang ditandatangani pada tanggal 7 Juli 1975 antara Pemerintah Indonesia dengan konsorsium 12 (dua belas) investor Jepang. Akta pendirian perusahaan dibuat oleh Notaris Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., No. 2 tanggal 6 Januari 1976 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976.

PT Indonesia Asahan Aluminium (the “Company”) was established on 6 January 1976 as a joint venture between the Government of the Republic of Indonesia (the “GoI”) and Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. as a follow-up to a Master Agreement between the GoI and a consortium of 12 (twelve) Japanese investing companies signed on 7 July 1975. The Company’s deed of establishment No. 2 dated 6 January 1976 was notarised by Notary Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., and was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/12/20 dated 10 January 1976 and was published in State Gazette No. 4 dated 13 January 1976.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1983.

The Company commenced its commercial operations in 1983.

Pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Pengalihan Saham No. 86 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. mengalihkan kepemilikan saham kepada Pemerintah Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar yang berisi tentang perubahan pemegang saham dimana Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham tunggal Perusahaan mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-56092 tanggal 24 Desember 2013. Status Perusahaan resmi berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 26 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero). Perubahan status Perusahaan menjadi BUMN telah dituangkan dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 35 tanggal 8 Mei 2014 dan mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-02942.40.20.2014 tanggal 9 Mei 2014.

On 19 December 2013, based on Notarial Deed of Transfer of Shares No. 86 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. transferred its shares to the GoI. The amendment of the Articles of Association to reflect the change in shareholders where the GoI became the sole owner of the Company was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-56092 dated 24 December 2013. The Company's status was officially changed to a State-Owned Enterprise (“BUMN”) in accordance with Government Regulation (“GR”) No. 26 Year 2014 dated 21 April 2014 on the Determination of PT Indonesia Asahan Aluminium as a Perusahaan Perseroan (Persero). The change in the Company's status to BUMN was notarised under Notarial Deed No. 35 dated 8 May 2014 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02942.40.20.2014 dated 9 May 2014.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2017, perubahan yang dilakukan adalah mengenai perubahan modal saham Perusahaan sebagaimana dijelaskan di Catatan 30 dan mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024869.AH.01.02. Tahun 2017 tanggal 27 November 2017. Oleh karena itu, sejak November 2017, Perusahaan menjadi Holding Industri Pertambangan.

The Company's Articles of Association have been amended several times. In 2017, the amendment was regarding changes in the Company’s share capital as explained in Note 30 and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0024869.AH.01.02. Year 2017 dated 27 November 2017. Hence, since November 2017, the Company became Holding Industri Pertambangan.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Pendirian Perusahaan dan informasi umum (lanjutan)

The Company’s establishment and general information (continued)

Perubahan anggaran dasar yang terakhir adalah mengenai perubahan maksud dan tujuan serta penambahan kegiatan usaha utama. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0028482.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 24 Mei 2019.

The latest amendment to the Articles of Association is regarding changes in the Company’s plans and objectives and additions to its main business activities. The changes were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0028482.AH.01.02. Year 2019 dated 24 May 2019.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang aluminium terpadu, bidang pertambangan dan bidang industri. Kegiatan utama Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang produksi dan pengolahan alumina, pabrik kalsinasi kokas dan turunannya, pabrik peleburan aluminium dan turunannya, membangun usaha di bidang pertambangan mineral dan batu bara, menjalankan usaha di bidang industri terkait pertambangan dari hulu sampai hilir, perdagangan, pemasaran, pengangkutan dan distribusi hasil produksi, jasa, pengelolaan perusahaan dan jasa konsultasi manajemen serta membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik untuk penggunaan sendiri serta pihak lain.

Based on its Articles of Association, the Company's plans and purposes involve conducting business in integrated aluminium, mining and industrial sectors. The main business activities of the Company are conducting business in alumina production and processing, calcination plant of coke and its derivatives, aluminium smelting plant and its derivatives, developing mineral and coal mining business, conducting business in industrial sectors relating to mining from upstream to downstream, trading, marketing, transportation and distribution of products, services, company management and management consultation services and also construction and operation of power plants for its own and other parties’ usage.

Pada bulan Agustus 2019, tanpa mengubah nama Perusahaan secara formal, Perusahaan sebagai Holding Industri Pertambangan mengubah brand-nya menjadi Mining Industry Indonesia (“MIND ID”).

In August 2019, without formally changing the Company’s name, the Company as Holding Industri Pertambangan has rebranded into Mining Industry Indonesia (“MIND ID”).

Kantor Perusahaan dan pabrik peleburan aluminium terletak di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Pembangkit listrik terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta.

The Company's office and its aluminium smelting plant are located in Kuala Tanjung, Batu Bara Regency, North Sumatra. The power plant is located in Paritohan, Toba Samosir Regency, North Sumatra. The Company also has representative office in Jakarta.

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

31 Desember/December 2020 31 Desember/December 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Agus Tjahajana Wirakusumah Agus Tjahajana Wirakusumah President Commissioner Komisaris Muhammad Munir Muhammad Munir Commissioner Komisaris Bambang Gatot Ariyono Bambang Gatot Ariyono Commissioner Komisaris Ilyas Asaad Ilyas Asaad Commissioner Komisaris Arya Mahendra Sinulingga Arya Mahendra Sinulingga Commissioner Komisaris Dany Amrul Ichdan Purbaya Yudhi Sadewa Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Orias Petrus Moedak Orias Petrus Moedak President Director Direktur Oggy Achmad Kosasih Oggy Achmad Kosasih Director Direktur Ogi Prastomiyono Ogi Prastomiyono Director Direktur Suryo Eko Hadianto Suryo Eko Hadianto Director

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee are as follows:

31 Desember/December 2020 31 Desember/December 2019 Ketua Muhammad Munir Agus Tjahajana Wirakusumah Chairman Anggota Arya Mahendra Sinulingga Muhammad Munir Member Anggota Ilyas Asaad Ilyas Asaad Member Anggota Widodo Setiadharmaji Widodo Setiadharmaji Member Anggota Eko Wisnu Warsitosunu Eko Wisnu Warsitosunu Member

Izin usaha pertambangan Mining business permits

Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) yang terdiri dari IUP Operasi Produksi (”IUP OP”) dan IUP Eksplorasi dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) di berbagai wilayah Indonesia yang masih berlaku. Sebagai pemegang IUP dan PKP2B, Grup memiliki kewajiban diantaranya membayar royalti, iuran tetap dan iuran lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) have valid Mining Business Permits (“IUP”) which consist of Production Operation IUPs (”IUP OP”) and Exploration IUPs as well as Coal Contract of Work (“CCoW”) in various areas of Indonesia. As the holder of IUPs and CCoWs, the Group has an obligation to pay items such as royalties, dead rent and other contributions in accordance with the applicable regulations.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, struktur Grup adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2020 and 2019, the structure of the Group was as follows:

Tahun beroperasi komersial/

Commencement of commercial

operations

Persentase kepemilikan

efektif/Effective percentage of

ownership

Jumlah aset (sebelum eliminasi konsolidasi)/

Total assets (before consolidation elimination)

2020 2019 2020 2019 Entitas anak melalui kepemilikan langsung/

Directly-owned subsidiaries

Pertambangan/Mining PT Aneka Tambang Tbk (“Antam”) 1968 65,00% 65,00% 31.729.513 30.194.908 PT Bukit Asam Tbk (“Bukit Asam”) 1938 65,93% 65,93% 24.056.755 26.098.052 PT Timah Tbk (“Timah”) 1976 65,00% 65,00% 14.517.700 20.361.278 PT Indonesia Papua Mineral dan Metal (“IPMM”) 2009 100,00% 100,00% 32.209.293 29.590.880

Penyedia jasa, perdagangan dan industri/Service providers, traders and industries

PT Nasional Hijau Lestari 2019 100,00% 100,00% 46.875 27.126 PT Borneo Alumina Indonesia (”BAI”) - 100,00% 100,00% 1.990.086 504.777 MIND ID Trading Pte. Ltd. (dahulu/formerly

Indometal Corporation Asia Pacific Pte. Ltd.) 2019 100,00% a) 100,00% 774.539 a) 207.134

PT Indonesia Aluminium Alloy (”IAA”) - 99,99% b) - 101.600 b) - Entitas anak melalui kepemilikan tidak

langsung/Indirectly-owned subsidiaries

Pertambangan/Mining PT Batubara Bukit Kendi 1997 98,00% 98,00% 457 609 PT Internasional Prima Coal 2010 51,00% 51,00% 583.406 637.873 PT Bukit Asam Metana Ombilin - 99,99% 99,99% 34 34 PT Bukit Asam Metana Enim - 99,99% 99,99% 73 73 PT Bukit Energi Metana - 99,99% 99,99% 51 51 PT Bukit Asam Banko - 99,99% 99,99% 313 313 PT Indonesia Coal Resources 2010 100,00% 100,00% 49.790 42.453 PT Antam Resourcindo 1997 99,98% 99,98% 154.009 161.170 PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa - 100,00% 100,00% 3.852 1.139 PT Cibaliung Sumberdaya 2010 100,00% 100,00% 113.838 148.253 PT Gag Nikel 2018 100,00% 100,00% 727.845 337.804 PT Citra Tobindo Sukses Perkasa 2011 100,00% 100,00% 43.505 21.220 PT Timah Investasi Mineral 1996 99,90% 99,90% 334.667 295.407 PT Tanjung Alam Jaya 1998 100,00% 100,00% 108.067 100.922 PT Truba Bara Banyu Enim 2001 100,00% 100,00% 9.403 13.562 PT Tim Nikel Sejahtera 2018 100,00% 100,00% 301 301

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Tahun beroperasi komersial/

Commencement of commercial

operations

Persentase kepemilikan

efektif/Effective percentage of

ownership

Jumlah aset (sebelum eliminasi konsolidasi)/

Total assets (before consolidation elimination)

2020 2019 2020 2019

Perdagangan dan penyedia jasa/Traders and

service providers

PT Bukit Asam Prima 2007 99,99% 99,99% 264.106 247.697 PT Internasional Prima Cemerlang 2018 99,99% 99,99% 2.278 2.528 PT Bukit Prima Bahari 2014 99,99% 99,99% 132.049 142.913 Anthrakas Pte. Ltd. 2014 100,00% 100,00% 29.063 35.556 PT Pelabuhan Bukit Prima 2014 99,99% 99,99% 81.873 60.561 PT Satria Bahana Sarana (“SBS”) 2014 95,00% 95,00% 1.495.876 1.569.049 PT Penajam Internasional Terminal 2016 72,00% 72,00% 11.117 10.166 PT Bukit Energi Service Terpadu 2015 99,62% 99,62% 106.133 86.720 PT Bukit Multi Properti 2019 99,90% 99,90% 4.103 1.000 PT Mega Citra Utama - 100,00% 100,00% 62.877 62.013 PT Borneo Edo International - 100,00% 100,00% 51.200 46.046 PT International Mineral Capital 2011 100,00% 100,00% 622.054 621.992 PT Kawasan Industri Antam Timur - 100,00% 100,00% 44 51 PT Feni Haltim 2016 100,00% 100,00% 562.525 595.812 PT Gunung Kendaik - 100,00% 100,00% 6.980 8.222 PT Nusa Karya Arindo 2014 100,00% 100,00% 8.012 10.398 PT Sumberdaya Arindo 2015 100,00% 100,00% 69.355 53.980 PT Antam Energi Indonesia - 100,00% 100,00% 124 124 Indometal (London) Limited 1988 100,00% 100,00% 1.457.494 2.315.082 PT Dok dan Perkapalan Air Kantung 1996 100,00% 100,00% 430.335 486.746 Great Force Trading Limited 2012 100,00% 100,00% 14.154 14.048 Timah International Investment Pte. Ltd. 2014 100,00% 100,00% 46.867 63.303 PT Timah Karya Persada Properti 2014 100,00% 100,00% 266.994 187.270 PT Timah Indotama Mineral 2019 100,00% 100,00% 301 301 Perusahaan investasi/Investing company PT Bukit Multi Investama 2014 99,99% 99,99% 2.662.094 2.629.512 PT Bukit Energi Investama 2015 99,99% 99,99% 175.385 154.309 Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. 2003 100,00% 100,00% 719.864 341.767 Perkebunan, industri dan rumah sakit/

Agriculture, industries and hospital

PT Bumi Sawindo Permai 2007 99,99% 99,99% 356.457 417.614 PT Bukit Asam Medika 2014 97,50% 97,50% 50.317 49.077 PT Abuki Jaya Stainless Indonesia - 100,00% 100,00% 9.675 10.344 PT Borneo Edo International Agro - 100,00% 100,00% 42 42 PT Indonesia Chemical Alumina (“ICA”) 2010 100,00% 100,00% 4.018.990 4.387.905 PT Timah Industri (“Timah Industri”) 1998 100,00% 100,00% 1.195.973 1.394.656 PT Timah Agro Manunggal 2017 100,00% 100,00% 13.752 15.538 PT Rumah Sakit Bakti Timah (“RSBT”) 2014 33,00% c) 99,99% - c) 373.027 PT Bakti Timah Solusi Medika (“BTSM”) 2016 - c) 100,00% - c) 3.241 Catatan: Notes: a) Pada tanggal 14 Juli 2020, Perusahaan membeli

100% saham Indometal Corporation Asia Pacific Pte. Ltd. dari Indometal (London) Limited (entitas anak Timah).

a) On 14 July 2020, the Company acquired 100% Indometal Corporation Asia Pacific Pte. Ltd.’s shares from Indometal (London) Limited (a subsidiary of Timah).

b) IAA didirikan pada tanggal 22 Mei 2020. Perusahaan memiliki 99,99% kepemilikan saham IAA.

b) IAA was established on 22 May 2020. The Company has 99.99% share ownership of IAA.

c) Pada tanggal 7 Agustus 2020, Timah melepas 67% kepemilikan saham RSBT yang juga memiliki BTSM.

c) On 7 August 2020, Timah disposed 67% share ownership of RSBT which also owned BTSM.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Selain Anthrakas Pte. Ltd., Timah Investment International Ltd. dan MIND ID Trading Pte. Ltd. (dahulu bernama Indometal Corporation Asia Pacific Pte. Ltd.) yang berkedudukan di Singapura, Indometal (London) Limited yang berkedudukan di Inggris dan Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. dan Great Force Trading Limited yang masing-masing berkedudukan di Australia dan Hong Kong, seluruh entitas anak melalui kepemilikan langsung dan tidak langsung berkedudukan di Indonesia.

Other than Anthrakas Pte. Ltd., Timah Investment International Ltd. and MIND ID Trading Pte. Ltd. (formerly known as Indometal Corporation Asia Pacific Pte. Ltd.) which are located in Singapore, Indometal (London) Limited which are located in the United Kingdom and Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. and Great Force Trading Limited which are located in Australia and Hong Kong, respectively, all of the directly-owned subsidiaries and indirectly-owned subsidiaries are located in Indonesia.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang selesai disusun dan diotorisasi oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 18 Maret 2021.

Management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on 18 March 2021.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, properti investasi dan aset derivatif serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention except for available-for-sale financial assets, investment properties and derivative assets and using the accrual basis except for the consolidated statement of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam proses penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten, kecuali jika dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied, unless otherwise stated.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been presented separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”)

Pada tanggal 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut. Penyesuaian terhadap kebijakan akuntansi Grup telah dibuat berdasarkan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2020, the Group adopted new SFAS and IFAS that are effective for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Penerapan dari standar-standar dan amendemen yang relevan terhadap kegiatan operasional dan bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap Grup sebagaimana dijabarkan di bawah ini:

The adoption of the following new standards and amendments which are relevant to the Group’s operations and resulted in an effect on the financial statements are as follows:

Penerapan atas PSAK 71 “Instrumen Keuangan” dan PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

Adoption of SFAS 71 “Financial Instruments” and SFAS 72 "Revenue from Contracts with Customers”

Grup menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020.

The Group has adopted SFAS 71 and SFAS 72 effective for the financial year beginning 1 January 2020.

Penerapan atas PSAK 71 tersebut memiliki dampak terhadap saldo awal laba ditahan yang belum dicadangkan pada laporan keuangan konsolidasian Grup terkait dengan penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha sebesar Rp76.375 juta (Rp59.572 juta, dampak setelah pajak).

The adoption of SFAS 71 has an impact on the beginning balance of unappropriated retained earnings in the Group’s consolidated financial statements related to provision for impairment of trade receivables of Rp76,375 million (Rp59,572 million, net after tax).

Penerapan atas PSAK 72 tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup per 1 Januari 2020.

The adoption of SFAS 72 did not have a significant impact on the Group’s consolidated financial statements as at 1 January 2020.

Penerapan atas PSAK 73 “Sewa” Adoption of SFAS 73 “Leases” Grup menerapkan PSAK 73 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020, tetapi tidak menyajikan kembali periode komparatif sebagaimana diizinkan oleh ketentuan transisi khusus dalam standar.

The Group has adopted SFAS 73 effective for the financial year beginning 1 January 2020, but the Group has not restated the comparative period as permitted under the specific transition provisions in the standard.

Pada saat penerapan PSAK 73, dalam perannya sebagai lessee, Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai 'sewa operasi' berdasarkan prinsip-prinsip dalam PSAK 30 “Sewa”.

Upon the adoption of PSAK 73, the Group as a lessee recognised right-of-use assets and lease liabilities in relation to leases which were previously classified as 'operating leases' under the principles of SFAS 30 “Leases”.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)

Penerapan atas PSAK 73 “Sewa” (lanjutan) Adoption of SFAS 73 “Leases” (continued) Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Grup pada tanggal 1 Januari 2020. Rata-rata tertimbang suku bunga inkremental yang digunakan adalah sebesar 7,24% - 11,50%. Aset hak-guna diukur pada jumlah yang sama dengan liabilitas sewa, disesuaikan dengan jumlah pembayaran di muka atau pembayaran sewa yang masih harus dibayar sehubungan dengan sewa yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019. Dengan menerapkan standar ini, pada tanggal 1 Januari 2020, aset tetap Grup meningkat sebesar Rp602.443 juta dan pengakuan liabilitas sewa sebesar Rp602.443 juta.

These lease liabilities were measured at the present value of the remaining lease payments, discounted using the Group’s incremental borrowing rate as at1 January 2020. The weighted average of the Group’s incremental borrowing rate applied was 7.24% - 11.50%. Right-of-use assets were measured at the amount equal to the lease liability, adjusted by the amount of any prepaid or accrued lease payments relating to that lease recognised in the consolidated statement of financial position as at 31 December 2019. By applying this standard, as at 1 January 2020, the Group’s fixed assets increase by Rp602,443 million and recognition of lease liabilities amounted to Rp602,443 million.

Rekonsiliasi antara komitmen sewa operasi yang diungkapkan berdasarkan PSAK 30 pada tanggal 1 Januari 2020 dan liabilitas sewa yang diakui berdasarkan PSAK 73 pada tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the operating lease commitments disclosed under SFAS 30 as at 1 January 2020 and the lease liabilities recognised under SFAS 73 as at 1 January 2020 is as follows:

Jumlah/Amount

Komitmen sewa operasi pada Operating lease commitments as at 1 Januari 2020 760.422 1 January 2020 Dikurangi: Less: - Sewa jangka pendek (99.204) Short-term leases - - Sewa atas aset bernilai rendah (4.367) Leases of low-value assets - Jumlah komitmen 656.851 Total commitments Didiskontokan dengan menggunakan Discounted using the Group’s suku bunga inkremental Grup 602.443 incremental borrowing rate Liabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities pada 31 Desember 2019 470.504 as at 31 December 2019 Jumlah liabilitas sewa yang diakui Lease liabilities recognised pada 1 Januari 2020 1.072.947 as at 1 January 2020

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)

Penerapan atas PSAK 73 ”Sewa” (lanjutan) Adoption of SFAS 73 “Leases” (continued)

Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama kalinya, Grup menerapkan cara praktis berikut yang diperkenankan oleh standar:

In applying PSAK 73 for the first time, the Group has used the following practical expedients permitted by the standard:

- menerapkan tingkat diskonto tunggal

untuk portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup serupa;

- the use of a single discount rate to a portfolio of leases with reasonably similar characteristics;

- akuntansi sewa operasi yang masa sewanya berakhir dalam 12 bulan dari 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek;

- the accounting for operating leases with a remaining lease term of less than 12 months as at 1 January 2020 are treated as short-term lease;

- pengecualian biaya langsung awal dari pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal;

- the exclusion of initial direct costs for the measurement of the right-of-use asset at the date of initial application;

- menggunakan tinjauan ke belakang (“hindsight”) dalam menentukan masa sewa jika kontrak mengandung opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa;

- the use of hindsight in determining the lease term where the contract contains options to extend or terminate the lease;

- untuk tidak memisahkan komponen nonsewa dari komponen sewa berdasarkan kelas aset pendasar; dan

- not to separate non-lease components from lease components on lease by class of underlying assets; and

- mengandalkan penilaian apakah sewa bersifat memberatkan sesuai PSAK 57 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan tinjauan penurunan nilai.

- relying on the assessment of whether leases are onerous based on PSAK 57 “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” immediately before the date of initial application as an alternative to perform an impairment review.

Amandemen dan interpretasi lainnya Other amendments and interpretations

Implementasi dari standar-standar, amendemen dan penyesuaian tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 dibawah ini tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau sebelumnya:

The implementation of the following new standards, amendments and annual improvements which are effective from 1 January 2020 did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for current or prior financial years:

- ISAK 35 “Penyajian Laporan Keuangan

Entitas Berorientasi Nonlaba” - IFAS 35 “Presentation of Non-Profit

Oriented Entity Financial Statements” - ISAK 36 “Interpretasi atas Interaksi

antara Ketentuan Mengenai Hak Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa”

- IFAS 36 “Interpretations of the Interaction between Provisions regarding Land Rights in SFAS 16: Fixed Assets and SFAS 73: Leases”

- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”

- Amendment to SFAS 1 “Presentation of Financial Statements”

- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- Amendment to SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)

Amandemen dan interpretasi lainnya (lanjutan)

Other amendments and interpretations (continued)

- Amandemen PSAK 25 “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

- Amendment to SFAS 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

- Amandemen PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

- Amendment to SFAS 55 “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

- Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan tentang Reformasi Acuan Suku Bunga”

- Amendment to SFAS 60 “Financial Instruments: Disclosure on Referred Interest Rate Reform”

- Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

- Amendment to SFAS 71 “Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”

- Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan - Reformasi Acuan Suku Bunga”

- Amendment to SFAS 71 “Financial Instruments - Interest Rate Benchmark Reform”

- Amandemen PSAK 73 “Sewa: Konsesi Sewa Terhadap COVID-19”

- Amendment to SFAS 73 “Leases: Lease Concession on COVID-19”

- Penyesuaian Tahunan PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”

- Annual Improvements on SFAS 1 “Presentation of Financial Statements”

Standar baru, amandemen, penyesuaian tahunan dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2021 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments, annual improvements and interpretations issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2021 are as follows:

- PSAK 74 “Kontrak Asuransi” - SFAS 74 “Insurance Contracts” - Amendemen PSAK 1 “Penyajian

Laporan Keuangan - Kewajiban Diklasifikasikan antara Lancar dan Tidak Lancar”

- Amendment to SFAS 1 “Presentation of Financial Statement – Classification of Liabilities between Current and Non-current"

- Amendemen PSAK 22 “Bisnis Kombinasi - Acuan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan”

- Amendment to SFAS 22 “Business Combinations - References to the Conceptual Framework of Financial Reporting”

- Amendemen PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2”

- Amendment to SFAS 55 “Financial Instruments: Recognition and Measurement - Interest Rate Benchmark Reform Batch 2”

- Amendemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2”

- Amendment to SFAS 60 “Financial Instruments: Disclosure - Interest Rate Benchmark Reform Batch 2”

- Amendemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2”

- Amendment to SFAS 62 “Insurance Contracts - Interest Rate Benchmark Reform Batch 2”

- Amendemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2”

- Amendment to SFAS 71 “Financial Instruments - Interest Rate Benchmark Reform Batch 2”

- Amendemen PSAK 73 “Sewa - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2”

- Amendment to SFAS 73 “Leases - Interest Rate Benchmark Reform Batch 2”

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)

Amandemen dan interpretasi lainnya (lanjutan)

Other amendments and interpretations (continued)

- Amendemen PSAK 57 “Provisi, Liabilitas

Kontijensi dan Aset Kontinjensi - Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”

- Amendment to SFAS 57 “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” - Onerous Contracts - Cost of Fulfilling the Contracts”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 71 “Instrumen Keuangan”

- Annual Improvements on SFAS 71 “Financial Instruments”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 73 “Sewa”

- Annual improvements on SFAS 73 “Leases”

Amandemen baru di atas berlaku efektif mulai 1 Januari 2021, tetapi penerapan dini diperkenankan.

The above amendment is effective beginning 1 January 2021, but early adoption is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amandemen, penyesuaian tahunan dan interpretasi pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

As at the issuance date of these consolidated financial statements, the Group is evaluating the potential impact of these new standards and amendments, annual improvements and interpretations on the Group’s consolidated financial statements.

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas c. Principles of consolidation and equity

accounting

i. Entitas anak i. Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas (lanjutan)

c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

i. Entitas anak (lanjutan) i. Subsidiaries (continued)

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepemilikan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the equity of the parent’s entity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. Pihak pengakuisisi mungkin telah mengakui perubahan nilai wajar atas kepemilikan ekuitasnya dalam penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pihak pengakuisisi telah melepas secara langsung kepemilikan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

If the business combination is achieved in stages, the carrying value at the acquisition date of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. The acquirer may have recognised changes in the value of its equity interest in other comprehensive income. If so, the amount that was recognised in other comprehensive income shall be recognised on the same basis as would be required if the acquirer has disposed directly of the previously held equity interest.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas (lanjutan)

c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

i. Entitas anak (lanjutan) i. Subsidiaries (continued)

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” dalam laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value as at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or a liability are recognised in accordance with SFAS 71 “Financial Instruments” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepemilikan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset neto teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto teridentifikasi atas bisnis yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui pada laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the net identifiable assets acquired is recorded as goodwill. If those amount are less than the fair value of the net identifiable assets of the business acquired, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in profit or loss.

Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dimana selisih harga perolehan yang dibayar dengan nilai tercatat aset neto yang diperoleh dicatat sebagai bagian akun tambahan modal disetor di ekuitas.

Business combination transactions between entities under common control were accounted under SFAS 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entities Under Common Control” where the differences between the transfer price paid and the carrying value of net assets acquired is presented as part of the additional paid-in capital account in equity.

Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012) tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

In accordance with SFAS 38 (Revised 2012), the financial statement items of the combined entities, for the period in which the business combination under common control occurred and for any comparative period, shall be presented as if the combination had occurred from the beginning of the period for which the combined entities were under common control.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas (lanjutan)

c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

i. Entitas anak (lanjutan) i. Subsidiaries (continued)

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.

Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Where necessary, amounts reported by subsidiaries have been adjusted to conform to the Group’s accounting policies.

ii. Entitas asosiasi ii. Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas (lihat poin (iv) dibawah), setelah pada awalnya diakui pada nilai perolehan (termasuk biaya transaksi).

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method (see point (iv) below), after initially being recognised at cost (including transaction costs).

Nilai perolehan diukur pada nilai wajar aset yang dialihkan, kepemilikan ekuitas yang diterbitkan, atau liabilitas yang diakui pada tanggal transaksi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan. Goodwill pada entitas asosiasi merupakan selisih lebih dari nilai perolehan entitas asosiasi atas bagian Grup atas nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas asosiasi dan dimasukkan dalam nilai tercatat investasi. Jika bagian Grup atas nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas asosiasi melebihi nilai perolehannya dalam kasus pembelian diskon, selisih tersebut diakui pada laba rugi.

The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets given, equity instruments issued, or liabilities incurred or assumed at the date of exchange, plus costs directly attributable to the acquisition. Goodwill on associates represents the excess of the cost of acquisition of the associates over the Group’s share of the fair value of the identifiable net assets of the associates and is included in the carrying amount of the investments. When the Group’s share of the fair value of the identifiable net assets of the associates exceeds the cost of acquisition in the case of bargain purchase, the excess is recognised in profit and loss.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas (lanjutan)

c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

iii. Pengaturan bersama iii. Joint arrangements

Berdasarkan PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor daripada struktur hukum dari pengaturan bersama. Grup telah menilai sifat dari pengaturan bersama dan menetapkan pengaturan tersebut sebagai ventura bersama. Ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas, setelah pada awalnya diakui pada nilai perolehan (termasuk biaya transaksi) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Under SFAS 66, investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations of each investor rather than the legal structure of the joint arrangement. The Group has assessed the nature of its joint arrangements and determined them to be joint ventures. Joint ventures are accounted for using the equity method, after initially being recognised at cost (including transaction costs) in the consolidated statement of financial position.

iv. Metode ekuitas iv. Equity method

Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian investor atas laba rugi pasca akuisisi dari investee pada laba rugi, dan bagiannya atas pergerakan penghasilan komprehensif lain dari investee pada penghasilan komprehensif lain.

Under the equity method, the investment is initially recognised at cost and adjusted thereafter to recognise the investor's share of the post-acquisition profits or losses of the investee in profit or loss, and its share of movements in other comprehensive income of the investee in other comprehensive income.

Keuntungan yang belum terealisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dan ventura bersama dieliminasi sebesar kepentingan Grup dalam entitas-entitas tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai atas aset yang dialihkan. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi dan ventura bersama telah diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

Unrealised gains on transactions between the Group and its associates and joint ventures are eliminated to the extent of the Group’s interest in these entities. Unrealised losses are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates and joint ventures have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi atau ventura bersama, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group’s share of losses in an associate or joint venture equals or exceeds its interest in the associate or joint venture, including any unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint ventures.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas (lanjutan)

c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

iv. Metode ekuitas (lanjutan) iv. Equity method (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. Jika demikian, maka nilai tercatat dari investasi yang dicatat dengan akuntansi ekuitas diuji untuk penurunan nilai sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan pada Catatan 2r.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associates and joint ventures are impaired. If this is the case, the carrying amount of the equity accounting investments is tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2r.

Dividen yang diterima dan yang akan diterima dari entitas asosiasi atau ventura bersama diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi.

Dividends received or receivable from associates or joint ventures are recognised as reductions in the carrying amounts of the investments.

Penerapan metode ekuitas untuk PT Freeport Indonesia (“PTFI”), entitas asosiasi dan ventura bersama yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan Grup adalah sebagai berikut:

The application of equity method for PT Freeport Indonesia (“PTFI”), associates and joint ventures that have a functional currency which is different from the Group’s reporting currency is as follows:

(i) Saldo investasi pada PTFI, entitas

asosiasi dan ventura bersama dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup pada tanggal pelaporan;

(i) Investments in PTFI, associates and joint ventures are translated into Rupiah at the closing exchange rates at the reporting date;

(ii) Bagian Grup atas laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain dari PTFI, entitas asosiasi dan ventura bersama dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs rata-rata pada tahun berjalan, kecuali jika kurs berfluktuasi secara signifikan. Dalam kasus ini, kurs yang digunakan Grup adalah kurs pada tanggal transaksi; dan

(ii) The Group's share of profits or losses and other comprehensive income of PTFI, associates and joint ventures are translated into Rupiah at average exchange rates during the year, except when the exchange rates fluctuate significantly. In this case, the Group uses the exchange rates at the dates of the transactions; and

(iii) Semua hasil dari selisih kurs diakui

dalam penghasilan komprehensif lain sebagai “selisih penjabaran laporan keuangan entitas Grup”. Jumlah kumulatif dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ini direklasifikasi ke laba rugi pada saat terjadinya pelepasan atau pelepasan sebagian kepentingan Grup di PTFI, entitas asosiasi dan ventura bersama.

(iii) All resulting currency translation differences are recognised in other comprehensive income within “currency differences from translation of the Group’s entity financial statements”. These differences in foreign currency translation are reclassified to profit or loss on disposal or partial disposal of the Group’s interest in PTFI, associates and joint ventures.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas (lanjutan)

c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

iv. Metode ekuitas (lanjutan) iv. Equity method (continued)

Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari perolehan kepentingan pada entitas asosiasi yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan Grup diperlakukan sebagai aset dan liabilitas entitas asosiasi tersebut dan dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal pelaporan.

Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of interests in associates that have a functional currency which is different from the Group’s reporting currency are treated as assets and liabilities of the associates and translated at the closing rates at the reporting date.

v. Perubahan kepemilikan v. Changes in ownership interest

Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Perubahan dalam kepemilikan menghasilkan penyesuaian antara nilai tercatat dari kepentingan pengendali dan nonpengendali untuk mencerminkan kepentingan relatifnya di anak perusahaan. Selisih antara jumlah penyesuaian untuk kepentingan nonpengendali dan pertimbangan yang dibayarkan atau diterima diakui dalam cadangan terpisah dalam ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

The Group treats transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control as transactions with equity owners of the Group. A change in ownership interest results in an adjustment between the carrying amounts of the controlling and non-controlling interests to reflect their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount of the adjustment to non-controlling interests and any consideration paid or received is recognised in a separate reserve within equity attributable to the owner of the parent.

Harga perolehan entitas asosiasi yang diperoleh secara bertahap diukur sebesar jumlah dari nilai wajar kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki dan nilai wajar dari imbalan yang diserahkan pada tanggal ketika investasi menjadi entitas asosiasi.

The cost of an associate acquired in stages is measured as the sum of the fair value of the equity interest previously held, plus the fair value of any additional consideration transferred as at the date when the investment became an associate.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas (lanjutan)

c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

v. Perubahan kepemilikan (lanjutan) v. Changes in ownership interest

(continued) Ketika Grup tidak lagi mengkonsolidasikan atau mencatat menggunakan metode ekuitas untuk investasi karena hilangnya pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan, maka kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajar adalah sebesar nilai tercatat untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the Group ceases to consolidate or equity account for an investment because of a loss of control, joint control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

Jika kepemilikan saham pada ventura bersama atau entitas asosiasi berkurang namun pengendalian bersama atau pengaruh signifikan dipertahankan, hanya sebagian proporsional dari jumlah yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang direklasifikasi ke laba atau rugi jika diperlukan.

If the ownership interest in a joint venture or an associate is reduced but joint control or significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where appropriate.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

(a) Mata uang fungsional dan penyajian (a) Functional and presentation currency

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).

Grup memilih untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian dalam Rupiah.

The Group chooses to present the consolidated financial statements in Rupiah.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued)

(a) Mata uang fungsional dan penyajian (lanjutan)

(a) Functional and presentation currency (continued)

Untuk tujuan konsolidasi, Perusahaan dan entitas anak yang mata uang fungsionalnya adalah selain Rupiah, maka aset dan liabilitasnya ditranslasikan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir periode pelaporan. Sementara itu, pendapatan dan beban ditranslasikan dengan kurs rata-rata dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode laporan laba rugi.

For consolidation purposes, for the Company and subsidiaries with functional currency other than Rupiah, the assets and liabilities are translated using the Bank of Indonesia middle rate at the end of each reporting period. Besides, revenue and expenses are translated using the average of the Bank of Indonesia middle rates during profit or loss period.

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak tersebut ke dalam Rupiah disajikan dalam akun Penghasilan komprehensif lain - Selisih penjabaran laporan keuangan entitas Grup pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The difference arising from the translation of the Company’s and subsidiaries’ financial statements into Rupiah is presented as Other comprehensive income - Currency differences from translation of the Group’s entity financial statements account in the equity section of the consolidated statement of financial position.

(b) Transaksi dan saldo (b) Transaction and balance

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs penutup. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into functional currency using the closing exchange rate. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss.

Kurs Dolar Amerika Serikat (Dolar AS atau AS$) terhadap Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2020 adalah Rp14.105 (2019: Rp13.901).

The United States Dollar (US Dollars or US$) exchange rates to Rupiah based on the middle rate published by Bank Indonesia as at 31 December 2020 is Rp14,105 (2019: Rp13,901).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued)

(c) Penjabaran laporan keuangan entitas anggota Grup

(c) Translation of Group entities’ financial statements

Untuk tujuan konsolidasi, hasil dan posisi keuangan dari semua entitas anggota Grup yang memiliki mata uang fungsional selain Rupiah dijabarkan ke dalam Rupiah sebagai berikut:

For consolidation purposes, the results and financial position of all the Group entities that have a functional currency other than Rupiah are translated into Rupiah as follows:

(i) Aset dan liabilitas dijabarkan

menggunakan kurs penutup pada tanggal pelaporan;

(i) Assets and liabilities are translated at the closing exchange rates at the reporting date;

(ii) Penghasilan dan beban dijabarkan

menggunakan kurs rata-rata pada tahun berjalan, kecuali jika kurs berfluktuasi secara signifikan. Dalam kasus ini, penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan

(ii) Income and expenses are translated at average exchange rates during the year, except when the exchange rates fluctuate significantly. In this case, income and expenses are translated using the exchange rates at the dates of the transactions; and

(iii) Selisih yang timbul dari penjabaran

laporan keuangan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebagai “Selisih penjabaran laporan keuangan entitas Grup”. Selisih penjabaran laporan keuangan ini direklasifikasi ke laba rugi pada saat terjadinya pelepasan atau pelepasan sebagian kepentingan Grup di entitas yang menyebabkan adanya selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan tersebut.

(iii) All resulting currency translation differences are recognised in other comprehensive income within “Currency differences from translation of the Group’s entity financial statements”. These currency translation differences are reclassified to profit or loss on disposal or partial disposal of the Group’s interest in the entity giving rise to such differences in foreign currency translation.

e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has entered into transactions with related parties as defined in SFAS 7 “Related Party Disclosures”.

Saldo dan transaksi yang signifikan antara Grup dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

Significant transactions and balances of the Group with the related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

f. Pendapatan dan beban f. Revenue and expenses

Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 Januari 2020

Pendapatan penjualan barang/produk diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Revenue from sales of goods/products is recognised when all of the following conditions are met:

- Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli;

- Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang maupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

- jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

- kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan

- biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

- the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

- the Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

- the costs incurred or to be incurred in relation to the sales transaction can be measured reliably.

Penjualan dari produk yang dilakukan melalui pihak ketiga (agen) diakui sebagai pendapatan pada saat produk diterima oleh pembeli akhir.

The sale of a product arranged by a third party (agent) is recognised as revenue when the product is received by the end-users.

Perjanjian penjualan tertentu diakui menggunakan harga penjualan sementara pada saat tanggal pengiriman. Harga final ditentukan berdasarkan harga acuan seperti London Metal Exchange (“LME”). Penjualan jenis ini mengandung instrumen derivatif melekat yang berhubungan erat dan tidak dicatat secara terpisah dari kontrak utama penjualan. Pada tanggal pelaporan, harga penjualan sementara disesuaikan dengan harga estimasi terbaik dengan melakukan penyesuaian atas penjualan.

Certain sale agreements provide for the provisional pricing of sales at the time of shipment. The final pricing is based on the price benchmark i.e. London Metal Exchange (“LME”) price. Such a provisional sale contains an embedded derivative that is closely related and not recorded separately from the host sales contract. At the reporting date, the provisionally priced sales are adjusted to the best estimates price with the adjustments recorded in sales.

Penjualan jasa diakui pada saat jasa diberikan.

Revenue from the rendering of services is recognised when services are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expense is recognised as incurred.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

f. Pendapatan dan beban (lanjutan) f. Revenue and expenses (continued)

Setelah 1 Januari 2020 After 1 January 2020

Sejak 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK 72 yang mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi 5 langkah penilaian sebagai berikut:

From 1 January 2020, the Group has applied SFAS 72, which requires revenue recognition to fullfil 5 steps of assessment:

1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan. 1. Identify contract(s) with a customer.

2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan adalah janji dalam kontrak untuk mentransfer barang atau jasa yang berbeda kepada pelanggan.

2. Identify the performance obligations in the contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct.

3. Penentuan harga transaksi. Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diharapkan menjadi hak entitas sebagai imbalan untuk mentransfer barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. Jika pertimbangan yang dijanjikan dalam kontrak mencakup jumlah variabel, Grup memperkirakan jumlah imbalan yang diharapkan berhak sebagai imbalan atas pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dikurangi perkiraan jumlah jaminan tingkat layanan yang akan dibayarkan selama masa kontrak.

3. Determine the transaction price. Transaction price is the amount of consideration to which an entity expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer. If the consideration promised in a contract includes a variable amount, the Grup estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee which will be paid during the contract period.

4. Alokasi harga transaksi untuk setiap kewajiban pelaksanaan atas dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan dalam kontrak. Jika hal ini tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diestimasi berdasarkan biaya ekspektasian ditambah marjin.

4. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct goods or services promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative stand- alone selling price are estimated based on expected costplus margin.

5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan dipenuhi dengan entransfer barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan (yaitu ketika pelanggan memperoleh kendali atas barang atau jasa tersebut).

5. Recognise revenue when performance obligation is satistied by transferring a promised goods or services to a customer (which is when the customer obtains control of that goods or services).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

f. Pendapatan dan beban (lanjutan) f. Revenue and expenses (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

Kriteria tertentu juga harus dipenuhi untuk setiap aktivitas Grup seperti yang dijelaskan dibawah ini.

The specific criteria also must be met for each of the Group’s activities as described below.

Pendapatan dari penjualan produk Revenue from sale of products

Pendapatan Grup terutama berasal dari penjualan produk dimana pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

The Group’s revenue mainly represents the sale of products in which revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (“VAT”).

Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat kewajiban pelaksanaan dipenuhi Grup pada waktu tertentu, yaitu saat pengendalian atas produk telah beralih kepada pelanggan.

Revenue from the sale of products is recognised when the performance obligation is satisfied by the Group at point in time, when the control of products has been transferred to the customer.

Perjanjian penjualan tertentu diakui menggunakan harga penjualan sementara pada saat tanggal pengiriman. Harga final ditentukan berdasarkan harga acuan seperti London Metal Exchange (“LME”). Penjualan jenis ini mengandung instrumen derivatif melekat yang berhubungan erat dan tidak dicatat secara terpisah dari kontrak utama penjualan. Pada tanggal pelaporan, harga penjualan sementara disesuaikan dengan harga estimasi terbaik dengan melakukan penyesuaian atas penjualan.

Certain sale agreements provide for the provisional pricing of sales at the time of shipment. The final pricing is based on the price benchmark i.e. London Metal Exchange (“LME”) price. Such a provisional sale contains an embedded derivative that is closely related and not recorded separately from the host sales contract. At the reporting date, the provisionally priced sales are adjusted to the best estimates price with the adjustments recorded in sales.

Pendapatan dari jasa Revenue from services

Pendapatan dari jasa diakui pada saat pelanggan menerima dan mengkonsumsi manfaat dari jasa-jasa tersebut.

Revenue from services is recognised when the customer has received and consumed benefit from the services.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expense is recognised as incurred.

g. Kas dan setara kas dan deposito berjangka

g. Cash and cash equivalents and time deposits

Kas dan setara kas termasuk kas, bank dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less.

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan terpisah sebagai akun deposito berjangka di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Time deposits with original maturities more than three months are presented separately as the time deposits account in the consolidated statement of financial position.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

g. Kas dan setara kas dan deposito berjangka (lanjutan)

g. Cash and cash equivalents and time deposits (continued)

Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan pada akun “kas yang dibatasi penggunaannya” dan disajikan sebagai bagian aset lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cash in banks and time deposits that are restricted as to use are presented as “restricted cash” and presented as part of other assets in the consolidated statement of financial position.

h. Piutang usaha dan piutang lain-lain h. Trade receivables and other receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai. Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari pelanggan untuk barang atau jasa yang dijual atau diberikan dalam transaksi bisnis biasa. Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus biasa operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment. Trade receivables are amounts due from customers for goods and services sold or provided in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the ordinary operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Lihat Catatan 2m untuk kebijakan akuntansi terkait penurunan nilai setelah penerapan PSAK 71.

See Note 2m for the accounting policies related to impairment of receivables after the adoption of SFAS 71.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan barang jadi diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead langsung maupun tidak langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Bagian lancar persediaan ditentukan dari ekspektasi jumlah yang akan diproses dalam 12 bulan. Persediaan yang tidak diharapkan akan diproses dalam 12 bulan diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

The finished goods inventory is measured at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the weighted-average method. The cost of finished goods and work in progress products comprises materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and estimated cost necessary to make the sale. The current portion of inventories is determined based on the expected amounts to be processed within the next 12 months. Inventories not expected to be processed within the next 12 months are classified as non-current.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)

Suku cadang dan bahan pendukung lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan atas persediaan usang.

Spare parts and other consumable supplies are valued at cost, determined on a moving average basis, less provision for obsolete items.

Penyisihan atas persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Provision for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.

j. Beban dibayar di muka j. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.

k. Aset keuangan k. Financial assets

Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 January 2020

(i) Klasifikasi (i) Classification

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. As at 31 December 2019, the Group has financial assets classified as financial assets at fair value through profit or loss and loans and receivables.

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(a) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan lainnya.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables and other financial assets.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

k. Aset keuangan (lanjutan) k. Financial assets (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen nonderivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnya dalam kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets are non-derivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.

(ii) Pengakuan dan penghentian pengakuan (ii) Recognition and derecognition

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan - tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Regular purchases and sale of financial assets are recognised on the trade-date - the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

(iii) Pengukuran (iii) Measurement

Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Investments are initially recognised at fair value plus the transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Available-for-sale financial assets are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest rate method.

Perubahan nilai wajar efek moneter dan nonmoneter yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui pada penghasilan komprehensif lain.

Changes in the fair value of monetary and non-monetary securities classified as available-for-sale are recognised in other comprehensive income.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

k. Aset keuangan (lanjutan) k. Financial assets (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued)

(iii) Pengukuran (lanjutan) (iii) Measurement (continued)

Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan sekuritas yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, neto ketika hak Grup untuk menerima pembayaran sudah ditetapkan. Pendapatan bunga aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada “penghasilan keuangan”.

Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale securities are recognised in the profit or loss as part of other income, net when the Group’s right to receive payments is established. Interest income from financial assets at fair value through profit or loss is included in the “finance income”.

Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif yang diakui pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan keuangan”.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognised in the profit or loss as part of “finance income”.

Setelah 1 Januari 2020 After 1 January 2020

(i) Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (i) Classification, recognition and measurement

Aset keuangan instrumen utang Debt instruments financial assets

Grup mengklasifikasikan seluruh aset keuangan yang berupa instrumen utang dalam kategori diukur menggunakan biaya perolehan diamortisasi, kecuali untuk instrumen dengan derivatif melekat yang menyebabkan arus kas instrumen tersebut tidak hanya semata-mata pembayaran pokok dan bunga. Instrumen utang dengan derivatif melekat tersebut diklasifikasikan seluruhnya sebagai diukur menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The Group classifies all of its financial assets which are debt instruments as measured at amortised cost, except for instruments with embedded derivative in which the cash flows of the instruments are not solely payment of principal and interest. The debt instrument with embedded derivative is classified as measured at fair value through profit or loss.

a. Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

a. Financial assets measured at amortised cost

Aset keuangan instrumen utang dalam kelompok pengukuran ini dikelola untuk mendapatkan seluruh arus kas kontraktualnya serta memiliki arus kas yang memenuhi kriteria “semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga”. Aset keuangan Grup yang termasuk dalam kelompok ini adalah kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, aset, kas yang dibatasi penggunaannya dan sebagian aset lainnya.

The debt instruments financial assets in this measurement category are held to collect all contractual cash flows and which have cash flows that meet the “solely payments of principal and interest” criteria. The Group’s financial assets that are included in this category are cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, restricted cash and several other assets.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

k. Aset keuangan (lanjutan) k. Financial assets (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

(i) Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

(i) Classification, recognition and measurement (continued)

Aset keuangan instrumen utang (lanjutan)

Debt instruments financial assets (continued)

a. Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

a. Financial assets measured at amortised cost

Pada pengakuan awal, aset dalam kelompok ini diakui sebesar nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi terkait, dan umumnya, untuk aset yang tidak memiliki komponen pendanaan yang signifikan, nilai wajarnya sama dengan harga transaksinya.

At initial recognition, assets under this category are recognised at fair value less the related transaction costs, and generally, for assets that do not have significant financing components, the fair value approximates the transaction price.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Apabila terdapat modifikasi atas arus kasnya, maka akan dicatat dampaknya pada laporan laba rugi.

After initial recognition, these financial assets are subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. If there is any modification for the cash flows, the impact is recognised in profit or loss.

b. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya

b. Financial assets measured at fair value through other comprehensive income

Aset keuangan instrumen utang dalam kelompok pengukuran ini dikelola untuk mendapatkan baik arus kas kontraktualnya maupun capital gain serta memiliki arus kas yang memenuhi kriteria “semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga”. Aset keuangan Grup yang termasuk dalam kategori ini adalah obligasi korporat.

The debt instruments financial assets in this measurement category are held to collect all contractual cash flows and the capital gain and also have cash flows that meet the “solely payments of principal and interest” criteria. The Group’s financial assets that are included in this category are corporate bonds.

Pada pengakuan awal, aset dalam kelompok ini diakui sebesar nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi terkait, dan umumnya, untuk aset yang tidak memiliki komponen pendanaan yang signifikan, nilai wajarnya sama dengan harga transaksinya.

At initial recognition, assets under this category are recognised at fair value less the related transaction costs, and generally, for assets that do not have significant financing components, the fair value approximates the transaction price.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

k. Aset keuangan (lanjutan) k. Financial assets (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

(i) Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

(i) Classification, recognition and measurement (continued)

Aset keuangan instrumen utang (lanjutan)

Debt instruments financial assets (continued)

b. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya (lanjutan)

b. Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini selanjutnya diukur sebesar nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini dicatat pada penghasilan komprehensif lain, kecuali pengakuan keuntungan atau kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga (termasuk biaya transaksi menggunakan metode suku bunga efektif).

After initial recognition, these financial assets are subsequently measured at fair value. All movements in the fair value of these financial assets are taken through other comprehensive income, except for the recognition of impairment gains or losses, interest revenue (including transaction costs by applying the effective interest method).

Ketika aset keuangan dihentikan, keuntungan atau kerugian nilai wajar kumulatif yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain direklasifikasi pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs diakui pada laba rugi.

When the financial asset is derecognised, the cumulative fair value gain or loss previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss. Gains or loss arising from foreign exchange difference are recognised in profit or loss.

c. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

c. Financial assets measured at fair value through profit or loss

Aset keuangan instrumen utang dalam kelompok ini terdiri dari aset-aset yang tidak memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai diukur menggunakan biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar pada laporan laba rugi komprehensif.

The debt instruments financial assets in this measurement category are all assets that do not meet the criteria of amortised cost or fair value through other comprehensive income.

Pada pengakuan awal dan setelahnya, aset dalam kelompok ini diakui sebesar nilai wajarnya. Perubahan pada nilai wajar diakui pada laba rugi saat terjadinya.

At initial recognition and subsequent measurement, assets under this category are recognised at fair value. All movements in the fair value are recognised in profit or loss as incurred.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

k. Aset keuangan (lanjutan) k. Financial assets (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

(i) Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

(i) Classification, recognition and measurement (continued)

Aset keuangan instrumen ekuitas Equity instruments financial assets

Pada awal pengakuan dan setelahnya, aset keuangan instrumen ekuitas diukur pada nilai wajarnya. Perubahan pada nilai wajar diakui pada laba rugi, kecuali untuk aset-aset dimana Grup telah memilih secara tidak terbatalkan untuk menyajikan perubahan nilai wajar pada penghasilan komprehensif lain.

At initial recognition and subsequent measurement, equity instruments financial assets are recognised at fair value. All movements in the fair value are recognised in profit or loss, except for the assets where the Group has irrevocably elected to present the fair value movement in other comprehensive income.

Pada 31 Desember 2020, Grup telah memilih untuk mengukur seluruh aset keuangan instrumen ekuitas pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif. Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dicatat pada akun penghasilan komprehensif lain di bagian ekuitas pada neraca dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada saat dihentikan pengakuannya.

At 31 December 2020, the Group has elected to measure all equity instruments financial assets at fair value through other comprehensive income. All movements in the fair value are recorded in other comprehensive income in equity section at balance sheet and will not be reclassified to profit or loss when being derecognised.

Dividen yang diterima dari aset keuangan instrumen ekuitas diakui dalam laba rugi ketika hak untuk menerima pembayaran telah ditetapkan.

Dividends received from equity instruments financial assets are recognised in profit or loss when the right to receive payment is established.

Aset keuangan instrumen derivatif Derivative instruments financial assets

Seluruh aset keuangan instrumen derivatif diakui sebesar nilai wajar pada awal pengakuannya serta pada pengukuran setelahnya. Perubahan nilai wajar tersebut akan diakui pada laporan laba rugi kecuali untuk instrumen derivative yang digunakan sebagai instrumen lindung nilai arus kas.

All derivative instruments financial assets are recognised at fair value at the initial recognition and subsequent measurement. All movements in the fair value are recognised in profit or loss, except for derivative instruments that are designated as a hedging instrument.

Reklasifikasi Reclassification

Secara umum, aset keuangan tidak dapat direklasifikasi dari satu kelompok ke kelompok pengukuran lain, kecuali aset keuangan instrumen utang yang dimana manajemen telah memutuskan merubah model bisnis atas kepemilikan aset tersebut. Tidak terdapat perubahan model bisnis atas aset keuangan instrumen utang selama periode laporan keuangan.

Generally, financial asset may not be reclassified from one group to other measurement group, except the debt instruments financial assets where management decides to change the business model of the ownership of assets. There is no change in business model of the debt instruments financial assets during the financial reporting period.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

k. Aset keuangan (lanjutan) k. Financial assets (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

(ii) Penghentian pengakuan (ii) Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all of the risks and rewards of ownership.

Ketika aset keuangan instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dihentikan pengakuannya, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui pada ekuitas tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

When equity instruments financial assets are classified as financial assets measured at fair value through other comprehensive income is derecognised, the accumulated fair value adjustments recognised in equity will not be reclassified to profit or loss.

l. Instrumen keuangan disalinghapus l. Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is either an intention to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

m. Penurunan nilai dari aset keuangan m. Impairment of financial assets

Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 January 2020 Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that the loss event (or events) have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar sekuritas yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.

In the case of equity investments classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered as an indicator that the assets are impaired.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

m. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

m. Impairment of financial assets (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued) (i) Aset dicatat sebesar harga perolehan

diamortisasi (i) Assets carried at amortised cost

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss.

(ii) Aset diklasifikasikan sebagai tersedia

untuk dijual (ii) Assets classified as available-for-sale

Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi dihapus dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.

If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss is removed from equity and recognised in profit or loss.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

m. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

m. Impairment of financial assets (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued) (ii) Aset diklasifikasikan sebagai tersedia

untuk dijual (lanjutan) (ii) Assets classified as available-for-sale

(continued) Jika, di periode selanjutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatannya dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa penurunan nilai diakui pada laporan laba-rugi, kerugian penurunan nilai dipulihkan melalui laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through the statement of profit or loss.

Penurunan nilai atas instrumen ekuitas yang diakui di laporan keuangan konsolidasian tidak dibalik melalui laporan laba rugi pada periode berikutnya.

Impairment losses on equity instruments recognised in the consolidated financial statements are not reversed through profit or loss in a subsequent period.

Setelah 1 Januari 2020 After 1 January 2020 Sejak 1 Januari 2020, ada setiap periode pelaporan, Grup melakukan analisa dengan basis forward-looking terhadap kemungkinan kerugian kredit ekspektasian atas instrumen utang yang diklasifikasikan kedalam diukur menggunakan biaya yang diamortisasi, serta kontrak garansi keuangan (jika ada) dengan menggunakan pendekatan-pendekatan berikut:

Starting 1 January 2020, at each reporting period, the Group assesses with forward-looking basis for any potential expected credit losses for debt instruments classified as measured at amortised costs, and financial guarantee contract (if any) using the following approach:

(i) Pendekatan yang disederhanakan (i) Simplified model

Pendekatan ini digunakan untuk aset keuangan berupa piutang dagang tanpa komponen pendanaan yang signifikan. Grup menggunakan pendekatan ini untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian selama umur kontrak aset keuangan.

This approach is used for financial asset such as trade receivables without significant financing components. The Group uses this approach to measure the expected credit losses during the lifetime of financial asset contract.

Untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian, piutang usaha dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit dan umur piutangnya.

To measure the expected credit losses, trade receivables are grouped based on the credit risk characteristic and receivable aging.

(ii) Pendekatan umum (ii) General model

Pendekatan ini digunakan untuk aset keuangan instrumen utang selain yang menggunakan pendekatan disederhanakan seperti piutang lain-lain, deposito berjangka dan lainnya.

This approach is used for debt instrument financial asset other than using the simplified approach such as other receivables, time deposits, etc.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

m. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

m. Impairment of financial assets (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued) (ii) Pendekatan umum (lanjutan) (ii) General model (continued)

Dalam menggunakan pendekatan ini, di setiap periode pelaporan, Grup menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Dalam melakukan penilaian peningkatan risiko kredit, Grup membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi, yang tersedia tanpa biaya atau usaha pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan awal.

In using this approach, at each reporting period, the Group assesses whether the credit risk on a financial instrument has increased significantly since initial recognition. When making the credit risk increment assessment, the Group compares the risk of a default occurring of the financial instrument at the reporting period with the initial recognition and consider reasonable and supportable information, that is available without undue cost or effort at the reporting date about past events, current conditions and forecasts of future economic conditions, that are indicative of significant increases in credit risk since initial recognition.

Grup mengukur penyisihan kerugian kredit ekspektasian selama umur kontrak aset keuangan apabila terdapat peningkatan risiko kredit yang signifikan atas aset keuangan sejak pengakuan awalnya. Namun jika tidak terdapat peningkatan risiko kredit yang signifikan, Grup akan mengukur penyisihan kerugian kredit ekspektasian atas aset keuangan selama 12 bulan ke depan saja.

The Group measures the expected credit losses provision during the lifetime of financial asset contract if there is significant increase in credit risk of the financial asset since initial recognition. If there is no significant increase in credit risk, the Group will measure the expected credit losses provision for the financial asset only within the next 12 months.

Pengukuran kerugian kredit ekspektasian adalah merupakan hasil dari perkalian kemungkinan gagal bayar, besarnya kerugian ketika gagal bayar terjadi dan jumlah saldo saat gagal bayar terjadi. Penilaian atas kemungkinan gagal bayar dan besarnya kerugian saat terjadinya gagal bayar didasarkan pada data historis yang disesuaikan dengan informasi forward-looking berdasarkan pendekatan yang digunakan dan dijelaskan di atas. Jumlah saldo saat gagal bayar terjadi ditentukan sama dengan jumlah saldo yang ada pada tanggal pelaporan.

The measurement of expected credit losses is the multiplication of probability of default, loss given default and exposure at default. The valuation for probability of default and magnitude of loss in the event of default is based on historical data that is adjusted with forward-looking information based on the used approach and as explained above. The amount when default is occurred is determined as the same with the balance at the reporting date.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

m. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

m. Impairment of financial assets (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued) Kerugian yang timbul atas penurunan nilai aset keuangan diakui pada laba rugi saat terjadinya, kecuali untuk aset keuangan instrumen utang yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi komprehensif, dimana kerugian yang timbul dari penurunan nilai diakui laba rugi komprehensif dan akumulasinya, dan tidak mengurangi nilai tercatat dari aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Any losses arising from impairment of financial assets are recognised in profit or loss as incurred, except for debt instruments financial assets measued at fair value through other comprehensive income, where the losses arising from impairment are recognised in comprehensive income or loss and the accumulated balance, and does not reduce the carrying amount of the financial asset in the consolidated statement of financial position.

n. Aset eksplorasi dan evaluasi n. Exploration and evaluation assets

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditures comprise costs that are directly attributable to the following:

- perolehan hak untuk eksplorasi; - kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika; - pengeboran eksplorasi; - pemaritan dan pengambilan contoh; dan - aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- acquisition of rights to explore; - topographical, geological, geochemical

and geophysical studies; - exploratory drilling; - trenching and sampling; and - activities involved in evaluating the

technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya, kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan (tidak termasuk aset tetap), berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditures related to an area of interest are written off as incurred (excluding fixed assets), unless they are capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided that one of the following conditions is met:

(i) hak untuk mengeksplorasi dan

mengevaluasi suatu area masih berlaku dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau

(ii) kegiatan eksplorasi dalam area of

interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

(i) the rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

(ii) exploration activities in the area of

interest have not yet reached the stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap.

Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets which are recorded in fixed assets.

Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalised exploration and evaluation expenditure are written off where the above conditions are no longer satisfied.

Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akuisisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the accounting policy outlined above.

Aset eksplorasi dan evaluasi tidak disusutkan. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai.

Exploration and evaluation assets are not depreciated. Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist.

Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke Properti pertambangan - tambang dalam pengembangan (“tambang dalam pengembangan”).

Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to Mining properties - mines under development (“mines under development”).

Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibiayakan pada saat terjadinya.

Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area is expensed as incurred.

o. Properti pertambangan o. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights, which are recorded as fixed assets.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

o. Properti pertambangan (lanjutan) o. Mining properties (continued) Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai tambang dalam pengembangan pada “properti pertambangan” dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to mines under development under “mining properties” and aggregated with the subsequent development expenditure.

Tambang dalam pengembangan direklasifikasi ke Properti pertambangan - tambang yang berproduksi (“tambang yang berproduksi”) pada akhir tahap commisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan maksud manajemen.

Mines under development are reclassified as Mining properties - mines in production (“mines in production”) at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

Tambang dalam pengembangan tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi tambang yang berproduksi.

No depreciation is recognised for mines under development until they are reclassified as mines in production.

Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari tambang yang berproduksi apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomis masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure is incurred on mining properties after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of mines in production when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise, such expenditure is classified as a cost of production.

Tambang yang berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest.

Mines in production are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest.

Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.

Tambang dalam pengembangan dan tambang yang berproduksi diuji penurunan nilainya sesuai dengan kebijakan akuntansi Catatan 2r.

Mines under development and mines in production are tested for impairment in accordance with the accounting policy described in Note 2r.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

p. Aset tetap p. Fixed assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas akuisisi aset tetap.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of fixed assets.

Grup menganalisa fakta dan keadaan untuk masing-masing jenis hak atas tanah dalam menentukan akuntansi untuk masing-masing hak atas tanah tersebut sehingga dapat merepresentasikan dengan tepat suatu kejadian atau transaksi ekonomik yang mendasarinya. Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan pengendalian atas aset pendasar kepada Grup, melainkan mengalihkan hak untuk menggunakan aset pendasar, Grup menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi tersebut sebagai sewa berdasarkan PSAK 73. Jika hak atas tanah diperoleh secara substansi menyerupai pembelian tanah, maka Grup menerapkan PSAK 16.

The Group analyses the facts and circumstances for each type of land rights in determining the accounting for each of these land rights so that it can accurately represent an underlying economic event or transaction. If the land rights do not transfer control of the underlying assets to the Company, but gives the rights to use the underlying assets, the Group applies the accounting treatment of these transactions as leases under SFAS 73. If landrights acquired are substantially similar to land purchases, the Group applies SFAS 16.

Penyusutan alat tambang utama yang digunakan dalam operasi pertambangan dihitung dengan menggunakan metode unit produksi. Kecuali tanah, semua aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang, atau masa IUP, yang dinyatakan sebagai berikut:

Depreciation of the main mining equipment used in mining operations is calculated using the unit-of-production method. Other fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine or the IUP term as follows:

Tahun/ Years

Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan river channel 5 sampai/to 30 dan/and 50*) improvements and river channel Pabrik, mesin dan Plant, machinery and peralatan pertambangan 4 sampai/to 34 dan/and 50*) mining equipment Peralatan kantor, rumah sakit, Office, hospital, housing equipment perumahan dan alat-alat perabot 3 sampai/to 30 dan/and 50*) and furniture and fixture Alat transportasi 4 sampai/to 8 Transportation equipment

*) Umur aset tetap 50 tahun hanya untuk aset tetap yang

ada di Perusahaan. *) Useful life of fixed assets of 50 years only for fixed

assets in the Company.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

p. Aset tetap (lanjutan) p. Fixed assets (continued) Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dalam periode di mana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amounts of replaced parts are derecognised. All other repairs and maintenances are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Keuntungan atau kerugian atas pelepasan aset tetap diakui dalam laporan laba rugi.

Gains or losses on disposals of fixed assets are recognised in profit or loss.

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan fasilitas pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

The accumulated costs of the construction of the buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction-in-progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.

q. Properti investasi q. Investment properties

Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi, dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi. Properti investasi juga termasuk properti yang sedang dikonstruksi atau pembangunan untuk penggunaan di masa yang akan datang sebagai properti investasi.

Investment properties represent land or buildings that are held for operating lease and neither for use nor sale in the ordinary course of business. Investment properties also include properties that are being constructed or developed for future use as investment properties.

Properti investasi dicatat sebesar nilai wajar yang mencerminkan kondisi pasar yang ditentukan oleh penilai independen. Nilai wajar didasarkan kepada harga pasar aktif, disesuaikan, jika perlu, dengan sifat, lokasi atau kondisi dari aset tersebut. Jika informasi tersebut tidak tersedia, Grup menggunakan metode penilaian alternatif, seperti harga terbaru di pasar yang kurang aktif atau proyeksi arus kas yang didiskontokan.

Investment properties are stated at fair value which reflects market conditions which is determined by independent appraiser. Fair value is based on active market prices, adjusted, if necessary, for differences in the nature, location or condition of the specific asset. If this information is not available, the Group uses alternative valuation methods, such as recent prices in less active markets or discounted cash flow projections.

Properti investasi dalam penyelesaian diukur sebesar biaya perolehan sampai nilai wajarnya dapat diukur secara andal atau proses konstruksi selesai, mana yang lebih awal. Perubahan nilai wajar diakui di laporan laba rugi.

Investment properties under construction are measured at cost until its fair value becomes reliably measureable or the construction is completed, whichever is earlier. Changes in fair values are recognised in profit or loss.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

r. Penurunan nilai dari aset nonkeuangan r. Impairment of non-financial assets

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, kecuali goodwill, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut, yaitu nilai yang lebih tinggi di antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik kembali.

Fixed assets and other non-current assets, excluding goodwill, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s fair value less cost to sell and value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

s. Utang usaha s. Trade payables

Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.

t. Pinjaman t. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost using the effective interest.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan di amortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) t. Pinjaman (lanjutan) t. Borrowings (continued)

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial. Jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition or construction of a qualifying asset are capitalised until the asset is substantially completed. The amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

Pinjaman akan dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan konsolidasian ketika kewajiban yang tertulis pada kontrak dibatalkan, atau sudah tidak berlaku. Selisih antara nilai tercatat dari liabilitas keuangan yang sudah berakhir atau dialihkan ke pihak lain, dan imbalan yang dibayarkan, termasuk aset non kas yang dialihkan atau liabilitas yang ditanggung, dialui dalam laba rugi sebagai pendapatan lain-lain atau biaya keuangan.

Borrowings are removed from the consolidated statement of financial position when the obligation specified in the contract is discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of a financial liability that has been extinguished or transferred to another party and the consideration paid, including any non-cash assets transferred or liabilities assumed, is recognised in profit or loss as other income or finance costs.

Ketika terdapat modifikasi arus kas kontraktual dari pinjaman yang tidak mengakibatkan penghentian pengakuan atas pinjaman tersebut, penyesuaian terhadap biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman tersebut dibuat untuk mencerminkan perubahan estimasi arus kas kontraktual. Grup menentukan biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman pada tanggal modifikasi sebagai nilai kini dari estimasi arus kas kontraktual masa depan yang dimodifikasi dengan mendiskontokannya pada tingkat suku bunga efektif awal instrumen keuangan. Penyesuaian diakui dalam laba rugi sebagai laba atau rugi atas modifikasi pinjaman.

When there is modification of contractual cash flows of a borrowing that does not result to derecognition of that borrowing, adjustment to the amortised cost of the borrowing is made to reflect the changes in estimated contractual cash flows. The Group determines the amortised cost of borrowing at the date of modification as the present value of the modified estimated future contractual cash flows that is discounted at the financial instrument’s original effective interest rate. The adjustment is recognised in profit or loss as gain or loss on modification of borrowing.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) u. Sewa u. Leases

Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 January 2020 Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima oleh lessor) dibebankan pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

The Group leases certain fixed assets. Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Group as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan biaya keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas sewa yang tersisa. Biaya keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the outstanding finance lease balance. Finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed asset acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.

Setelah 1 Januari 2020 After 1 January 2020 Pada permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

At the inception of a contract, the Group assesses whether the contract is, or contains, a lease. A contract is or contains a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified assets for a period of time in exchange for consideration.

Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian, Grup akan menilai apakah:

To assess whether a contract conveys the right to control the use of an identified asset, the Group will assess whether:

- Grup memiliki hak untuk mendapatkan

secara substansial seluruh manfaat ekonomis dari penggunaan aset identifikasian; dan

- The Group has the right to obtain substantially all the economic benefits from use of the asset throughout the period of use; and

- Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian.

- The Group has the right to direct the use of the asset.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) u. Sewa (lanjutan) u. Leases (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued) Pada tanggal permulaan sewa, dimana Grup berperan sebagai lessee, Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. Aset hak-guna pada saat di awal, diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi:

At the commencement date of the lease, the Group as a lessee recognises a right-of-use asset and a lease liability. The right-of-use asset is initially measured at cost, which comprises:

- jumlah pengukuran awal liabilitas sewa; - the initial amount of the lease liability; - pembayaran sewa yang dilakukan pada

atau sebelum tanggal permulaan, dikurangi dengan insentif sewa;

- lease payment made at the commencement date, less any lease incentive;

- biaya langsung awal yang dikeluarkan; dan

- initial direct cost incurred; and

- estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar ke kondisi yang disyaratkan oleh syarat dan ketentuan sewa.

- an estimate of costs to dismantle and remove the underlying asset to the condition required by the terms and conditions of the lease.

Untuk kontrak yang mengandung komponen sewa dan tambahan satu atau lebih komponen sewa atau nonsewa, Grup tidak memisahkan komponen nonsewa dari komponen sewa berdasarkan kelas aset pendasar.

For a contract that contains a lease component and one or more additional lease or non-lease components, the Group does not separate non-lease components from lease components onlease by class of underlying assets.

Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar kepada Grup pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna merefleksikan Grup akan mengeksekusi opsi beli, maka Grup menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Jika tidak, maka Grup menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.

If the lease transfers ownership of the underlying asset to the Group by the end of the lease term or if the cost of the right-of-use asset reflects that the Group will exercise a purchase option, the Group depreciates the right-of-use asset from the commencement date to the end of the useful life of the underlying asset. Otherwise, the Group depreciates the right-of-use asset from the commencement date to the earlier of the end of the useful life of the right-of-use asset or the end of the lease term.

Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Grup menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto.

The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at the commencement date, discounted using the interest rate implicit in the lease or, if that rate cannot be readily determined, using incremental borrowing rate. Generally, the Group uses its incremental borrowing rate as the discount rate.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) u. Sewa (lanjutan) u. Leases (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued) Pembayaran sewa yang termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi pembayaran berikut ini, jika ada:

Lease payments included in the measurement of the lease liability comprise the following, if any:

- pembayaran tetap, termasuk

pembayaran tetap secara substansi dikurangi dengan piutang insentif sewa;

- fixed payments, including in-substance fixed payments less any lease incentive receivable;

- pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga pada tangga permulaan;

- variable lease payments that depend on an index or a rate, initially measured using the index or rate as at the commencement date;

- jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan oleh penyewa dengan jaminan nilai residual;

- amount expected to be payable under a residual value guarantee;

- harga eksekusi opsi beli jika Grup cukup pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut; dan

- the exercise price under a purchase option that the Group is reasonably certain to exercise; and

- penalti karena penghentian awal sewa kecuali jika Grup cukup pasti untuk tidak menghentikan lebih awal.

- penalties for early termination of a lease unless the Group is reasonably certain not to terminate early.

Pembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk setiap periode.

Each lease payment is allocated between the liability and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Grup menyajikan aset hak-guna sebagai bagian dari “Aset tetap” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group presents right-of-use assets as part of “Fixed assets” in the consolidated statement of financial position.

Sewa jangka pendek dan sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah

Short-term leases and low-value leases

Grup memutuskan untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa jangka pendek yang memiliki masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah. Grup mengakui pembayaran sewa atas sewa tersebut sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

The Group has elected not to recognise right-of-use assets and lease liabilities for short-term leases that have a lease term of 12 months or less and low-value leases. The Group recognises the lease payments associated with these leases as an expense on a straight-line basis over the lease term.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

v. Imbalan kerja v. Employee benefits i. Imbalan kerja jangka pendek i. Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

ii. Imbalan pensiun, imbalan pascakerja

lainnya dan imbalan jangka panjang lainnya

ii. Pension benefits, other post-employment benefits and other long-term benefits

Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau PKB adalah program pensiun imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Group’s Collective Labour Agreement (“CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung beberapa faktor, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.

Defined benefit pension plans programme define an amount at pension benefit that an employee will receive on retirement, usually depends on factors such as age, years of service and compensations.

Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms to the related pension obligation.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued) ii. Imbalan pensiun, imbalan pascakerja

lainnya dan imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)

ii. Pension benefits, other post-employment benefits and other long-term benefits (continued)

Grup memberikan imbalan pascakerja lainnya dan imbalan jangka panjang lainnya seperti uang penghargaan, santunan kematian, penghargaan pengabdian, dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Santunan kematian diberikan bila pegawai dan anggota keluarga tertentu meninggal dunia. Nilai imbalan yang diberikan didasari pada peraturan Perusahaan atau PKB. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Group also provides other post-employment benefits and other long-term benefits such as long service reward, death allowance, jubilee rewards, and separation reward. The long service reward is paid when the employees reach their retirement age. Death allowance is paid when the employee or the qualified family members pass away. The value of benefits provided to the employee is based on the Company Regulation or the CLA. The separation reward benefit is paid to employees in the event of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas pada pos penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya, kecuali imbalan jangka panjang lainnya dimana keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung sebagai beban pada laporan laba rugi.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise, except for other long-term benefits where actuarial gains and losses are directly recognised as expenses in profit or loss.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laporan laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Past service costs are recognised immediately in profit or loss. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued) iii. Imbalan kesehatan pascakerja iii. Post-employment medical benefits

Grup menyediakan imbalan kesehatan pascakerja untuk pensiunan. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum tertentu. Perkiraan biaya imbalan ini dicatat sebagai akrual sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Group provides post-employment medical benefits to their retirees. The entitlement to these benefits is usually based on the employee remaining in service up to retirement age and satisfy certain minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using methodology similar for defined benefit pension plans.

w. Provisi w. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut memerlukan keluarnya sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan

Provision is recognised when the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount can be reliably estimated. Provision is not recognised for future operating losses.

Grup memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Biaya restorasi, rehabilitasi dan lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Provisi tersebut diukur sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Kewajiban diakui sebesar nilai kini hanya apabila efek pendiskontoan dinilai material. Perubahan taksiran biaya restorasi, rehabilitasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang. Peningkatan provisi lainnya karena berjalannya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production. Provisions are measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using the pre-tax discount rate that reflects the current market assessment of the time value of money and the risks specific to the obligation. Obligation is recognised at its present value only if the impact of discounting is considered material. Changes in estimated restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of mine. The increase in other provision due to the passage of time is recognised as finance costs.

x. Perpajakan x. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.

The tax expenses comprise current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

x. Perpajakan (lanjutan) x. Taxation (continued) Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana Perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

The current income tax is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill. Pajak penghasilan tangguhan juga tidak diperhitungkan jika pajak penghasilan tangguhan tersebut timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba/rugi kena pajak.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill. Deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto atau untuk merealisasikan dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there are legally-enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entities, or on different taxable entities where there is either an intention to settle the balances on a net basis, or to realise the assets and settle the liability simultaneously.

y. Modal saham y. Share capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issuance of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

z. Distribusi dividen z. Dividend distribution Distribusi dividen kepada pemilik Perusahaan diakui sebagai liabilitas setelah dividen disetujui oleh pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividend distribution to the Company’s shareholder is recognised as a liability after the dividends are approved by the Company’s shareholder in the General Meeting of Shareholders.

aa. Laba per saham aa. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividing the profit attributable to the owner of the parent entity of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

ab. Segmen pelaporan ab. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, serta membuat keputusan strategis adalah Direksi.

Operating segments are reported in a consistent manner with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing the performance of the operating segments and making strategic decisions is the Board of Directors.

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN AKUNTANSI PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi, asumsi dan penilaian yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates, assumptions and judgements that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang signifikan berikut di mana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.

The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting

3.1 Critical accounting estimates and assumptions

(a) Estimasi umur manfaat atas aset tetap (a) Estimated useful lives of fixed assets

Grup melakukan penelaahan umur manfaat aset tetap secara berkala berdasarkan kondisi teknis, perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Hasil operasi di masa depan dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Group periodically reviews the estimated useful lives of fixed assets based on technical specification, future technological developments and market behaviour. Future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

(b) Penurunan nilai atas aset nonkeuangan (b) Impairment of non-financial assets

Grup melakukan tes penurunan nilai setiap tahun untuk goodwill. Aset nonkeuangan lainnya ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai yang dapat diperoleh kembali suatu aset atau unit penghasil kas ditentukan berdasarkan yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai, yang dihitung berdasarkan asumsi dan estimasi manajemen. Perubahan asumsi penting, termasuk ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (dengan mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), sumber daya dan cadangan mineral, biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan, dapat mempengaruhi nilai yang dapat diperoleh kembali secara material.

The Group tests whether goodwill has suffered any impairment on an annual basis. Other non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount. The recoverable amount of an asset or a cash generating unit is determined based on the higher of its fair value less costs to sell and its value in use, calculated on the basis of management’s assumptions and estimates. Changing the key assumptions, including the expected production and sales volume, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), mineral resources and reserves, operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure, could materially affect the recoverable amount.

(c) Estimasi cadangan batubara dan mineral (c) Coal and mineral reserve estimates

Cadangan batubara dan mineral merupakan estimasi jumlah hasil yang dapat dieksploitasi secara ekonomis dan legal dari properti pertambangan Grup. Dalam memperkirakan cadangan batubara dan mineral diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.

Coal and mineral reserves are estimates of the amount of output that can be economically and legally exploited from the Group’s mining properties. In order to estimate coal and mineral reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transportation costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting (lanjutan)

3.1 Critical accounting estimates and assumptions (continued)

(c) Estimasi batubara dan cadangan mineral

(lanjutan) (c) Coal and mineral reserve estimates

(continued)

Estimasi jumlah dan/atau nilai kandungan cadangan batubara dan mineral memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman body atau lahan batubara dan mineral yang ditentukan dengan melakukan analisis data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or mineral content of coal and mineral reserves requires the size, shape and depth of coal and mineral bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan berubah dari waktu ke waktu dan karena adanya data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi, maka jumlah estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil keuangan dan posisi keuangan Grup dalam berbagai bentuk, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period and because additional geological data is generated during the course of operations, reserves estimates may change from period to period. Changes in the reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

- nilai tercatat aset dapat terpengaruh

akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.

- asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows.

- penyusutan, deplesi dan amortisasi

yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dapat berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika masa manfaat ekonomi umur aset berubah.

- depreciation, depletion and amortisation charged in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income may change where such charges are determined on a units of production basis, or where the useful economic lives of assets change.

- provisi untuk aktivitas purnaoperasi,

restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini.

- decommissioning, site restoration and environmental provision may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.

- nilai tercatat aset/liabilitas pajak

tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.

- the carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting (lanjutan)

3.1 Critical accounting estimates and assumptions (continued)

(d) Provisi untuk reklamasi lingkungan dan

penutupan tambang (d) Provision for environmental reclamation

and mine closure

Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan provisi untuk reklamasi lingkungan dan penutupan tambang membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan seperti persyaratan kerangka hukum dan peraturan yang relevan; besarnya kemungkinan kontaminasi serta waktu, luas dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan reklamasi lingkungan dan penutupan tambang. Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari jumlah yang disisihkan pada saat ini. Jika jumlah pengeluaran pengelolaan lingkungan hidup yang terjadi pada tahun berjalan sehubungan dengan kegiatan periode lalu lebih besar daripada jumlah yang telah dibentuk, maka selisihnya dibebankan di periode kelebihan tersebut timbul. Provisi yang diakui pada setiap lokasi di tinjau secara berkala dan diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu.

The Group’s accounting policy for the recognition of environmental reclamation and mine closure provision requires significant estimates and assumptions such as requirements of the relevant legal and regulatory framework; the magnitude of possible contamination and the timing, extent and costs of required environmental reclamation and mine closure activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. If total current year expenditure related to past activity is higher than the existing balance, the differences will be charged to the periods where the excess arises. The provision recognised for each site is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at the time.

(e) Kewajiban imbalan pascakerja (e) Post-employment benefit obligations

Nilai kini liabilitas pensiun tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan basis dari aktuaria dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan beban/(pendapatan) neto untuk pensiun termasuk tingkat diskonto, kenaikan gaji di masa depan, perubahan remunerasi masa depan, tingkat pengurangan karyawan, kenaikan biaya kesehatan, tingkat harapan hidup dan periode sisa yang diharapkan dari masa aktif karyawan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat atas liabilitas pensiun.

The present value of the pension obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate, future salary increase, future remuneration changes, employee attrition rates, future medical cost increase, life expectancy and the expected remaining periods of service of employees. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of the pension obligation..

Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 28.

Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 28.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting (lanjutan)

3.1 Critical accounting estimates and assumptions (continued)

(f) Cadangan kerugian penurunan nilai

piutang usaha (f) Allowance for impairment losses on trade

receivables

Grup menggunakan matriks provisi untuk menghitung kerugian kredit ekspektasian piutang usaha. Tingkat provisi adalah berdasarkan hari jatuh tempo atas kelompok segmen pelanggan yang mempunyai karakteristik risiko kredit yang serupa (misalnya berdasarkan geografi, tipe produk, tipe dan/atau peringkat pelanggan, dan nilai pertanggungan dari letters of credit dan bentuk lain).

The Group uses a provision matrix to calculate ECLs for trade receivables. The provision rates are based on days past due for groupings of various customer segments that have similar credit risk characteristics (e.g., by geography, product type, customer type and/or rating, and coverage by letters of credit and other forms).

Matriks provisi pada mulanya didasarkan pada tingkat gagal bayar historis Grup yang diobservasi. Grup akan memperbaharui matriks untuk menyesuaikan pengalaman kerugian kredit historis dengan infomasi forward-looking. Sebagai contoh, jika perkiraan atas kondisi ekonomi diperkirakan memburuk selama periode/tahun depan, yang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah gagal bayar, tingkat gagal bayar historis disesuaikan. Pada setiap tanggal pelaporan, tingkat gagal bayar historis diperbaharui dan perubahan estimasi forward-looking dianalisis.

The provision matrix is initially based on the Group’s historical observed default rates. The Group will calibrate the matrix to adjust the historical credit loss experience with forwardlooking information. For instance, if forecast economic conditions are expected to deteriorate over the next period or year, which can lead to an increased number of defaults, the historical default rates are adjusted. At every reporting date, the historical observed default rates are updated and changes in the forward-looking estimates are analysed.

Penilaian atas korelasi antara tingkat gagal bayar historis yang diobservasi, perkiraan atas kondisi ekonomi dan kerugian kredit ekspektasian merupakan estimasi yang signifikan. Jumlah kerugian kredit ekspektasian paling dipengaruhi oleh perubahan keadaan dan perkiraan kondisi ekonomi. Pengalaman kerugian kredit historis Grup dan perkiraan kondisi ekonomi juga mungkin tidak menggambarkan gagal bayar aktual pelanggan di masa yang akan datang.

The assessment of the correlation between historical observed default rates, and forecast economic conditions and ECLs is a significant estimate. The amount of ECLs is sensitive to changes in circumstances and of forecast economic conditions. The Group’s historical credit loss experience and forecast of economic conditions may also not be representative of a customer’s actual default in the future.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting (lanjutan)

3.1 Critical accounting estimates and assumptions (continued)

(g) Nilai realisasi bersih persediaan (g) Net realizable value of inventories

Nilai realisasi bersih merupakan jumlah bersih yang diharapkan oleh entitas terealisasi dari penjualan persediaan pada bisnis normal. Nilai wajar merefleksikan harga di mana transaksi untuk menjual persediaan yang sama di pasar utama (atau paling menguntungkan) untuk persediaan yang terletak di partisipan pasar pada tanggal pengukuran. Estimasi nilai realisasi bersih berdasarkan bukti yang paling andal yang tersedia pada saat estimasi dibuat, pada jumlah persediaan yang diharapkan untuk terealisasi. Estimasi ini mempertimbangkan fluktuasi harga atau biaya secara langsung terkait dengan peristiwa yang terjadi setelah akhir periode di mana peristiwa tersebut menyatakan kondisi yang terjadi pada akhir tahun.

Net realisable value refers to the net amount that an entity expects to realise from the sale of inventory in the ordinary course of business. Fair value reflects the price at which an orderly transaction to sell the same inventory in the principal (or most advantageous) market for that inventory would take place between market participants at the measurement date. Estimates of net realisable value are based on the most reliable evidence available at the time the estimates are made, of the amount the inventories are expected to realise. These estimates take into consideration fluctuations of price or cost directly relating to events occurring after the end of the period to the extent that such events confirm conditions existing at the end of the year.

(h) Properti investasi (h) Investment properties

Penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi profesional serta berpengalaman dalam lokasi dan kategori properti yang dinilai, melakukan penilaian terhadap portofolio properti investasi Grup setiap periode. Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm’s length transaction) setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya.

An external independent valuation company, having appropriate recognised professional qualifications and recent experience in the location and category of property being valued, values the Group’s investment properties portfolio periodically. The fair values are based on market values, being the estimated amount for which a property could be exchanged on the date of the valuation between a willing buyer and a willing seller in an arm’s length transaction after proper marketing wherein the parties had each acted knowledgeably. In the absence of current prices in an active market, the valuations are prepared by considering other valuation techniques.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting (lanjutan)

3.1 Critical accounting estimates and assumptions (continued)

(i) Akuisisi entitas anak, ventura bersama

dan entitas asosiasi (i) Acquisitions of subsidiaries, joint ventures

and associates

Proses awal atas akuisisi entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi melibatkan identifikasi dan penentuan nilai wajar yang akan dialokasikan untuk aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang dapat diidentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Nilai wajar aset tetap, properti pertambangan, aset tidak lancar lainnya dan opsi beli ditentukan oleh penilai independen dengan mengacu pada harga pasar atau nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan dari aset tersebut. Setiap perubahan dalam asumsi dan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai wajar serta kemampuan manajemen untuk mengukur secara andal imbalan kontinjensi entitas yang diakuisisi akan berdampak pada jumlah tercatat dari aset dan liabilitas ini.

The initial process on the acquisition of subsidiaries, joint ventures and associates involves identifying and determining the fair values to be assigned to the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the acquired entities. The fair values of fixed assets, mining properties, other non-current assets and call option are determined by independent valuers by reference to market prices or present value of expected net cash flows from the assets. Any changes in the assumptions used and estimates made in determining the fair values, and management's ability to measure reliably the contingent consideration of the acquired entity will impact the carrying amount of these assets and liabilities.

3.2 Pertimbangan 3.2 Judgements

(a) Ketidakpastian eksposur perpajakan (a) Uncertain tax exposure

Grup beroperasi di bawah peraturan perpajakan di berbagai wilayah/yurisdiksi di mana Grup beroperasi. Selain itu, Grup juga dikenakan beberapa pajak daerah. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak daerah.

The Group is subject to taxes in numerous areas/jurisdictions in which the Group operates. On the other hand, several regional taxes are also applicable for the Group. Significant judgement is required in determining the provision for income tax and regional taxes.

Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak antara keputusan final dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.

(b) Penentuan mata uang fungsional (b) Determination of functional currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen harus membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional dari setiap entitas anggota Grup, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has to make a judgement on the determination of the functional currency of each of the Group’s entities, which has a significant effect on the amounts recognised in the consolidated financial statements.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.2 Pertimbangan (lanjutan) 3.2 Judgements (continued)

(b) Penentuan mata uang fungsional (lanjutan)

(b) Determination of functional currency (continued)

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas di dalam Grup adalah mata uang masing-masing dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut antara lain adalah, mata uang yang mempengaruhi secara signifikan terhadap harga jual barang dan jasa (dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa), tenaga kerja, material dan biaya lain dan mata uang atas dana yang dihasilkan dari kegiatan pembiayaan.

The functional currency of each entity within the Group is the currency of the primary economic environment in which each of the entities operates. It is the currency, among other factors, that mainly influences the sales prices for goods and services of the country (whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services), labours, materials and other costs and the currency in which funds from financing activities are generated.

(c) Penilaian apakah Perusahaan memiliki

pengendalian atas Antam, Timah dan Bukit Asam

(c) Assessment of whether the Company has control over Antam, Timah and Bukit Asam

Pengendalian meliputi kekuasaan investor atas investee, eksposur, atau hak-haknya, terhadap imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuannya untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Antam, Timah, dan Bukit Asam di mana Perusahaan melalui saham Seri B (lihat Catatan 30), memiliki kepemilikan mayoritas pada anak perusahaan tersebut. Dalam menilai apakah Perusahaan memiliki kekuasaan atas entitas-entitas tersebut, manajemen menerapkan pertimbangan dan mempertimbangkan hak-hak yang melekat pada kepemilikan berdasarkan perjanjian dengan pemegang saham lainnya. Hak-hak tersebut telah memberi Perusahaan kemampuan untuk mengarahkan kegiatan anak perusahaan tersebut yang secara signifikan mempengaruhi tingkat pengembalian mereka dan dengan demikian, merupakan pengendalian unilateral.

The existence of control encompasses the investor’s power over the investee, its exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and its ability to use its power over the investee to affect its returns. The consolidated financial statements include the financial statements of Antam, Timah, and Bukit Asam in which the Company holds, through Series B shares (see Note 30), the majority of the ownership interest in those subsidiaries. In assessing whether it has power over those entities, management applies judgement and considers the rights attached to those ownership interests obtained by virtue of contractual agreement with other shareholders. Those rights have given the Company the ability to direct the activities of those subsidiaries that significantly affect their returns and as such, constitute unilateral control.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.2 Pertimbangan (lanjutan) 3.2 Judgements (continued)

(d) Penilaian apakah Grup Inalum memiliki pengendalian atas PTFI

(d) Assessment of whether the Inalum Group has control over PTFI

Pengendalian meliputi kekuasaan investor atas investee, eksposur, atau hak-haknya, terhadap imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuannya untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut. Grup mempertimbangkan pengaturan yang ada di dalam Perjanjian Pemegang Saham antara Perusahaan, IPMM, PTFI dan Freeport-McMoran Inc. (“FCX”) dalam menentukan apakah Grup memiliki pengendalian atas PTFI.

The existence of control encompasses the investor’s power over the investee, its exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and its ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group has considered the arrangements in the Shareholders Agreement between the Company, IPMM, PTFI and Freeport-McMoran Inc. (“FCX”) in determining whether the Group has control over PTFI.

Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan dan IPMM (“Grup Inalum”) mempunyai hak suara yang penting dalam tata kelola perusahaan PTFI melaui keterwakilan Grup Inalum di Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Nominasi, Komite Operasional dan Komite Keuangan. Grup Inalum memiliki jumlah perwakilan yang sama dengan FCX di Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Nominasi dan Komite Keuangan. Dewan Direksi pada periode pertama ditunjuk dan disetujui bersama-sama oleh Pemegang Saham PTFI. Sementara FCX memiliki perwakilan yang lebih banyak pada Komite Operasi, suatu komite yang mengatur aktivitas yang berhubungan dengan operasi pertambangan PTFI. Sistem pengawasan dan keseimbangan diberlakukan untuk memastikan bahwa Komite Operasi tersebut bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi dan pemegang saham.

Based on the Shareholders Agreement, the Company and IPMM (the “Inalum Group”) has substantive voting rights in PTFI corporate governance by having representatives on the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination Committee, Operating Committee and Finance Committee. Inalum Group has the same number of representatives as FCX on the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination Committee and Finance Committee. The initial members of the Board of Directors are jointly appointed and approved by the shareholders of PTFI. While FCX has more representatives on the Operating Committee, the body that governs the relevant activities of the mining operations of PTFI. The monitoring and balancing systems are enforced to ensure that the Operating Committee is responsible to the Board of Directors and the shareholders.

FCX sebagai pemegang saham mayoritas sebelumnya memiliki keahlian teknis untuk mengoperasikan tambang PTFI dimana Grup FCX akan menyediakan jasa-jasa yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional PTFI, termasuk konsultasi dan saran operasional pertambangan, eksplorasi, geologi, rekomendasi operasional pertambangan, teknologi informasi manajemen dan jasa-jasa administrasi lainnya yang dibutuhkan oleh PTFI.

FCX as the previous major shareholder has the technical expertise to operate PTFI’s mines where FCX Group will provide the services needed to support PTFI’s operational activities, including consultation and advice on mining operations, exploration, geology, and mining operational recommendation, management information technology and other administrative services needed by PTFI.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.2 Pertimbangan (lanjutan) 3.2 Judgements (continued)

(d) Penilaian apakah Grup Inalum memiliki pengendalian atas PTFI (lanjutan)

(d) Assessment of whether the Inalum Group has control over PTFI (continued)

Meskipun Grup Inalum memiliki kepemilikan saham sebesar 51,24% atas saham PTFI, Grup Inalum akan bekerja bersama FCX untuk mengawasi proses pengambilan keputusan manajemen, sementara FCX terus memimpin kegiatan operasional pertambangan PTFI. Sehingga, Grup Inalum tidak memiliki kekuasaan unilateral untuk mengendalikan kegiatan operasi dan keuangan PTFI dan perwakilan Grup Inalum dalam Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Nominasi, Komite Keuangan dan Komite Operasi tidak menunjukkan suatu pengendalian unilateral.

Despite the Inalum Group having 51.24% share ownership in PTFI, the Inalum Group will work together with FCX to supervise management's decision making process, while FCX continues to lead the mining operation of PTFI. Therefore, the Inalum Group does not have the unilateral power to control the operation and financial activities of PTFI and the Inalum Group’s representatives on the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination Committee, Finance Committee and the Operating Committee of PTFI does not constitute unilateral control.

(e) Sewa (e) Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian mengandung unsur sewa membutuhkan pertimbangan yang cermat untuk menilai apakah perjanjian tersebut memberikan hak untuk mendapatkan secara subtansial seluruh manfaat ekonomis dari penggunaan aset identifikasian dan hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian, bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara eksplisit di perjanjian.

Determining whether an arrangement is or contains a lease requires careful judgement to assess whether the arrangement conveys a right to obtain substantially all the economic benefits from use of the asset throughout the period of use and right to direct the use of the asset, even if the right is not explicitly specified in the arrangement.

Karena Grup tidak dapat dengan mudah menentukan suku bunga implisit, manajemen menggunakan suku bunga pinjaman incremental Grup sebagai tingkat diskonto. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, yang banyak di antaranya memerlukan pertimbangan untuk dapat secara andal mengukur penyesuaian yang diperlukan untuk sampai pada tingkat diskonto akhir.

Since the Group could not readily determine the implicit rate, management uses the Group’s incremental borrowing rate as a discount rate. There are a number factors to consider in determining an incremental borrowing rate, many of which need judgement in order to be able to reliably quantify any necessary adjustments to arrive at the final discount rates.

Dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, Grup mempertimbangkan faktor-faktor utama berikut: risiko kredit korporat Grup, jangka waktu sewa, jangka waktu pembayaran sewa, lingkungan ekonomi, waktu di mana sewa dimasukkan, dan mata uang di mana pembayaran sewa ditentukan.

In determining incremental borrowing rate, the Group considers the following main factors: the Group’s corporate credit risk, the lease term, the lease payment term, the economic environment, the time at which the lease is entered into, and the currency in which the lease payments are denominated.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PENILAIAN

AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTIONS AND JUDGEMENTS (continued)

3.2 Pertimbangan (lanjutan) 3.2 Judgements (continued)

(e) Sewa (lanjutan) (e) Leases (continued)

Dalam menentukan jangka waktu sewa, Grup mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang menimbulkan insentif ekonomi untuk menggunakan opsi perpanjangan, atau tidak menggunakan opsi penghentian. Opsi perpanjangan (atau periode setelah opsi penghentian kontrak kerja) hanya termasuk dalam jangka waktu sewa jika cukup pasti akan diperpanjang (atau tidak dihentikan).

In determining the lease term, management considers all facts and circumstances that create an economic incentive to exercise an extension option, or not exercise a termination option. Extension options (or periods after termination options) are only included in the lease term if the lease is reasonably certain to be extended (or not terminated).

Untuk sewa bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan, berikut merupakan faktor-faktor yang pada umumnya paling relevan:

For leases of building, vehicle, machinery and equipment, the following factors are normally the most relevant:

- Jika terdapat penalti yang signifikan

untuk mengakhiri (atau tidak memperpanjang), Grup biasanya cukup pasti untuk memperpanjang (atau tidak mengakhiri).

- If there are significant penalties to terminate (or not extend), the Group is typically reasonably certain to extend (or not terminate).

- Jika prasarana diperkirakan mempunyai nilai sisa yang signifikan, Grup biasanya cukup pasti untuk memperpanjang (atau tidak mengakhiri).

- If any leasehold improvements are expected to have a significant remaining value, the Group is typically reasonably certain to extend (or not terminate).

- Jika tidak, Grup mempertimbangkan faktor lain termasuk jangka waktu sewa historis dan biaya dan gangguan bisnis yang timbul untuk menggantikan aset sewa tersebut.

- Otherwise, the Group considers other factors including historical lease durations and the costs and business disruption required to replace the leased asset.

Mayoritas opsi perpanjangan untuk sewa, selain kategori bangunan, tidak dimasukkan ke dalam liabilitas sewa, karena Grup dapat mengganti aset tanpa biaya signifikan atau halangan bisnis.

Most extension options in leases, except for buildings category, have not been included in the lease liability, because the Group could replace the assets without significant cost or business disruption.

(f) Ketidakpastian atas hasil sengketa hukum (f) Uncertainty on the resolution of legal

disputes

Seperti yang diungkapkan dalam Catatan 40af, Antam menjadi tergugat dalam sejumlah kasus hukum. Manajemen melakukan kajian secara hati-hati atas dampak keuangan dari kasus hukum terhadap Grup. Proses kajian tersebut melibatkan penggunaan berbagai pertimbangan dan asumsi. Oleh karena karakteristik kasus hukum yang umumnya berlangsung lama dan dapat memiliki interpretasi hukum yang berbeda-beda, terdapat ketidakpastikan yang signifikan atas hasil dari tuntutan hukum.

As discussed in Note 40af, Antam has been named a defendant in a number of lawsuits. Management carefully assess their financial impacts on the Group. Such assessments would typically involve significant use of judgment and estimates. Given the typically long process of litigation and possible different legal interpretations, there remain inherently significant uncertainties on the outcome of the legal cases.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PEMBELIAN SAHAM PT VALE INDONESIA TBK

(“PTVI”) 4. SHARE PURCHASE OF PT VALE INDONESIA

TBK (“PTVI”) Pada tanggal 19 Juni 2020, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (“SPA”) dengan Vale Canada Limited (“VCL”) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (“SMM”) untuk penjualan 20% saham di PTVI kepada Perusahaan. Penjualan dan pengalihan 20% kepemilikan saham PTVI masing-masing terdiri dari 14,9% dan 5,1% kepemilikan saham VCL dan SMM sebanyak 1.987.267.745 lembar saham. Syarat dan kondisi dalam SPA telah dipenuhi pada tanggal 7 Oktober 2020, dan pada tanggal tersebut, transaksi ini telah memenuhi kewajiban divestasi PTVI berdasarkan Amandemen Kontrak Kerja tanggal 17 Oktober 2014 (“Amandemen KK 2014”) yang ditandatangani oleh PTVI dan Pemerintah. Berdasarkan Amandemen KK 2014, proses divestasi adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh PTVI untuk melanjutkan operasinya setelah tahun 2025.

On 19 June 2020, the Company signed a Share Purchase Agreement (“SPA”) with Vale Canada Limited (“VCL”) and Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (“SMM”) for the sale of 20% shares in PTVI by VCL and SMM to the Company. The sale and transfer of the 20% share ownership in PTVI represents 14.9% and 5.1% share ownership of VCL and SMM, respectively, with a total of 1,987,267,745 shares. The conditions precedent in the SPA was satisfied on 7 October 2020, and on such date, this transaction has satisfied the PTVI’s divestment obligations under the Contract of Work Amendment dated 17 October 2014 (“2014 CoW Amendment”) signed by PTVI and the GoI. Based on the 2014 CoW Amendment, a divestment process is one of the obligations that PTVI needs to comply with to extend its operation beyond 2025.

Sebagai bagian dari transaksi perolehan saham PTVI yang dijelaskan di atas, Perusahaan, VCL dan SMM menandatangani Investors Rights Agreement (“IRA”) pada tanggal 7 Oktober 2020, yang mengatur hak dari masing-masing pemegang saham PTVI. Berdasarkan IRA, Perusahaan diberikan opsi beli saham oleh VCL dan SMM untuk memperoleh tambahan 5% saham PTVI. Opsi beli saham dapat dieksekusi oleh Perusahaan kapan saja sejak tanggal 1 Januari 2022 hingga tanggal yang jatuh lebih awal antara (i) 28 Desember 2025 atau (ii) konversi dari KK menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (“IUPK”), pada harga per lembar saham sama dengan 3% diskon dari harga rata-rata tertimbang volume per saham biasa atas modal saham ditempatkan PTVI, berdasarkan harga penutupan dan volume dari seluruh saham biasa yang diperdagangkan dalam BEI, pada setiap Hari Kerja Jakarta selama 90 hari yang berakhir pada hari kerja sebelum tanggal Pengumuman Opsi Beli dianggap telah diberikan kepada Penjual Opsi Beli.

As part of PTVI shares acquisition transaction explained above, the Company, VCL and SMM signed the Investors Rights Agreement (“IRA”) on 7 October 2020, which sets out their respective rights as the shareholders of PTVI. Based on the IRA, the Company is granted a call option by VCL and SMM to acquire additional 5% shares of PTVI. The share call option can be exercised by the Company at any time commencing from 1 January 2022 until the earlier of (i) 28 December 2025 or (ii) the conversion of the CoW to Special Mining Business License (“IUPK”), at the price per share equal to 3% discount to the volume weighted average price per ordinary shares in the issued share capital of PTVI, based on closing prices and volumes of all such ordinary shares traded on the IDX, on each Jakarta Business Day during 90 calendar days ending on the business day prior to the date the Call Option Notice is deemed delivered to the Call Option Grantors.

Atas transaksi tersebut di atas, Perusahaan membayar sejumlah imbalan pembelian sebesar AS$371,6 juta atau setara dengan Rp5.524.604 juta kepada VCL dan SMM dan biaya transaksi yang timbul atas transaksi ini sebesar Rp86.676 juta dicatat sebagai bagian dari harga perolehan investasi.

From this transaction, the Company paid a purchase consideration of US$371.6 million or equivalent to Rp5,524,604 million to VCL and SMM and the transaction costs of this transaction amounting to Rp86,676 million were recorded as part of the cost of the investment.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PEMBELIAN SAHAM PT VALE INDONESIA TBK

(“PTVI”) (lanjutan) 4. SHARE PURCHASE OF PT VALE INDONESIA

TBK (“PTVI”) (continued) Perusahaan telah menggunakan Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Kusnanto & Rekan, penilai independen yang terdaftar di OJK, untuk melakukan penilaian atas nilai wajar neto dari aset dan liabilitas teridentifikasi PTVI serta nilai wajar dari opsi beli saham yang timbul dari IRA. Pengukuran nilai wajar atas nilai wajar neto dari aset dan liabilitas teridentifikasi PTVI didasarkan kepada input signifikan yang tidak dapat diobservasi dalam pasar dan oleh karena itu merupakan pengukuran nilai wajar tingkat 3 dari tingkatan hierarki nilai wajar. Asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

The Company engaged Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Kusnanto & Rekan, an independent appraiser registered with OJK, to perform the valuation of net fair value of PTVI’s identifiable assets and liabilities and the fair value of share call option which resulted by IRA. The fair value measurement of PTVI’s net fair value of identifiable assets and liabilities were based on significant inputs that were not observable in the market and thus represent a fair value measurement categorised within level 3 of the fair value hierarchy. Key assumptions include the following:

Periode arus kas 2020 - 2041 Cash flow period Harga jual/ton AS$/US$14.250 - AS$/US$15.000 Sales price/ton Tingkat diskonto 11,40% - 12,30% Discount rate Pengukuran nilai wajar opsi beli saham didasarkan kepada input signifikan yang dapat diobservasi dalam pasar dan oleh karena itu merupakan pengukuran nilai wajar tingkat 1 dari tingkatan hierarki nilai wajar. Nilai wajar opsi beli saham pada saat tanggal kontrak adalah Rp336.957 juta. Asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

The fair value measurement of share call option was based on significant inputs that were observable in the market and thus represent a fair value measurement categorised within level 1 of the fair value hierarchy. The fair value of the share call option is amounting to Rp336,957 million. Key assumptions include the following:

Periode akhir 5 tahun/years Time to expiration Volatility 32,9% Volatility Tingkat dividen 4,23% Dividend yield Sebagai dampak akuntansi dari akusisi 20% saham PTVI dan perolehan opsi beli saham, Perusahaan mencatat keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar Rp1.816.272 juta dan dicatat sebagai bagian dari bagian laba neto dari entitas asosiasi.

As for the accounting impact of acquisition of 20% PTVI’s share and the acquisition of share call option, the Company recorded a bargain purchase gain amounting to Rp1,816,272 million and was recorded as part of share in net profit from investment in associates.

Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai wajar dari opsi beli saham di atas adalah sebesar Rp439.993 juta dan disajikan sebagai aset derivatif pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai wajar dari opsi beli diakui sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, bersih pada laba rugi.

As at 31 December 2020, the fair value of the above share call option was amounting to Rp439,993 million and presented as derivative assets in the consolidated statement of financial position. Changes in the fair value of the call option is recognised as part of other income, net in profit or loss.

PTVI telah ditetapkan sebagai entitas asosiasi dari Grup dan investasi pada PTVI telah dicatat menggunakan metode ekuitas. Lihat Catatan 12a untuk investasi pada entitas asosiasi.

PTVI has been determined as an associate of the Group and investment in PTVI has been accounted for using equity method of accounting. Refer to Note 12a for investment in associates.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Kas 1.812 9.114 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak berelasi Related parties Dolar AS 2.795.112 2.100.154 US Dollar Rupiah 1.930.839 2.114.831 Rupiah Dolar Australia 577 808 Australian Dollar Dolar Singapura 361 27 Singapore Dollar Pound Sterling Inggris 3 7 British Pound Sterling Yen Jepang 1 1 Japanese Yen 4.726.893 4.215.828 Pihak ketiga Third parties Dolar AS 98.645 113.778 US Dollar Rupiah 93.447 208.773 Rupiah Dolar Singapura 3.274 197 Singapore Dollar Pound Sterling Inggris 863 1.136 British Pound Sterling Yen Jepang 276 664 Japanese Yen Renminbi Cina - 33 China Renminbi

196.505 324.581

Jumlah kas di bank 4.923.398 4.540.409 Total cash in banks

Deposito jangka pendek Short-term time deposits Pihak berelasi Related parties Rupiah 9.964.091 5.057.780 Rupiah Dolar AS 4.551.132 4.794.388 US Dollar

14.515.223 9.852.168

Pihak ketiga Third parties Rupiah 501.071 180.000 Rupiah

Jumlah deposito jangka pendek 15.016.294 10.032.168 Total short-term time deposits Total cash and Jumlah kas dan setara kas 19.941.504 14.581.691 cash equivalents

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir tahun pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari kas di bank dan deposito jangka pendek sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting year is the carrying amount of cash in banks and the short-term time deposits mentioned above.

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

6. DEPOSITO BERJANGKA 6. TIME DEPOSITS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pihak berelasi Related parties Dolar AS 6.637.166 3.043.550 US Dollar Rupiah 1.400.354 3.335.040 Rupiah Jumlah deposito berjangka 8.037.520 6.378.590 Total time deposits

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir tahun pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari deposito berjangka sebagaimana dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of the time deposits stated above.

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pihak ketiga 4.522.424 4.812.978 Third parties Pihak berelasi 1.477.814 2.050.454 Related parties 6.000.238 6.863.432 Dikurangi: Less: Provisi penurunan nilai (663.894) (536.879) Provision for impairment Jumlah piutang usaha 5.336.344 6.326.553 Total trade receivables Dikurangi: Less: Bagian lancar (4.929.594) (6.085.688) Current portion Bagian tidak lancar 406.750 240.865 Non-current portion

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of these trade receivables is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Lancar 3.942.205 5.048.885 Current Jatuh tempo: Overdue: 1 sampai 30 hari 966.753 761.981 1 to 30 days 31 sampai 90 hari 162.633 184.723 31 to 90 days Lebih dari 90 hari 928.647 867.843 Over 90 days Jumlah 6.000.238 6.863.432 Total

Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The movements of provision for impairment of trade receivables are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 536.879 367.348 Beginning balance Penyesuaian saldo awal Opening balance adjustment atas penerapan PSAK 71 76.375 - from the adoption of SFAS 71 Penambahan selama tahun berjalan 94.619 172.075 Addition during the year Reklasifikasi dari aset atas Reclassification from assets kelompok lepasan yang of disposal group classified dimiliki untuk dijual 51.900 - as held for sale Divestasi entitas anak (9.258) - Divestment of a subsidiary Pemulihan selama tahun berjalan (86.621) (2.544) Recovery during the year Saldo akhir 663.894 536.879 Ending balance Grup telah menerapkan metode yang disederhanakan untuk menghitung kerugian kredit ekspektasian sesuai dengan PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020 yang mengizinkan penggunaan cadangan kerugian ekspektasian seumur hidup untuk seluruh piutang usaha.

The Group applies the simplified approach to provide for expected credit losses prescribed by SFAS 71 on 1 January 2020, which permits the use of the lifetime expected loss allowance for all trade receivables.

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the provision for impairment of receivables is adequate to cover any losses on uncollectible trade receivables.

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Persediaan barang jadi Finished good inventories Emas dan perak 1.774.991 1.001.684 Gold and silver Logam timah 881.558 2.967.695 Tin metal Batubara 654.957 1.243.121 Coal Aluminium 494.200 274.866 Aluminium Alumina 345.335 272.927 Alumina Bijih nikel 127.553 19.639 Nickel ore Feronikel 20.777 53.289 Ferronickel Lainnya 91.862 42.990 Others 4.391.233 5.876.211 Barang dalam proses 2.637.899 3.778.536 Work-in-progress products Bahan baku 1.051.205 1.799.475 Raw materials Suku cadang dan bahan Spare parts and other pendukung lainnya 1.306.281 1.378.287 consumable supplies Barang dalam perjalanan 161.207 245.998 Goods-in-transit Jumlah persediaan 9.547.825 13.078.507 Total inventories Provisi penurunan Provision for impairment nilai persediaan (513.497) (491.369) of inventories Jumlah persediaan, neto 9.034.328 12.587.138 Total inventories, net Dikurangi: Less: Bagian lancar (8.280.683) (11.800.289) Current portion Bagian tidak lancar 753.645 786.849 Non-current portion Mutasi provisi penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movements of provision for impairment of inventories are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 491.369 251.392 Beginning balance Penambahan 136.235 240.090 Additions Pemulihan (114.146) - Recoveries Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign laporan keuangan 39 (113) currency translation Saldo akhir 513.497 491.369 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa provisi tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari persediaan usang atau penurunan nilai.

Based on a review at the reporting date, management believes that the above provision is adequate to cover any losses from obsolescence or impairment of inventories.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR

MELALUI PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

9. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS

Pada tanggal 31 Desember 2020, aset keuangan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain terdiri dari investasi pada instrumen utang berupa obligasi korporat dengan bunga tetap 6,45% - 8,65% per tahun dengan jatuh tempo 15-24 tahun (2019: 25 tahun) yang didenominasikan dalam mata uang Dolar AS dan investasi pada instrumen ekuitas yang didenominasikan dalam Rupiah.

As at 31 December 2020, financial assets at fair value through other comprehensive income represent investments in debt securities in the form of corporate bonds with fixed interest rates of 6.45% - 8.65% per annum with maturities of 15-24 years (2019: 25 years) denominated in US Dollars and investment in equity instrument denominated in Rupiah.

Di bawah ini adalah mutasi aset keuangan Grup pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya:

Below are shown the movements of Group’s financial assets at fair value through other comprehensive income:

31 Desember/ December 2020

Saldo awal - Beginning balance Reklasifikasi dari aset keuangan Reclassification from available-for-sale tersedia untuk dijual 181.213 financial assets Penambahan 185.464 Additions Pelepasan (1.548) Disposals Selisih kurs 2.035 Foreign exchange differences Keuntungan dari aset keuangan Unrealised gain from financial assets pada nilai wajar melalui assets at fair value through penghasilan komprehensif lain 19.666 other comprehensive income Saldo akhir 386.830 Ending balance Dikurangi: Less: Bagian lancar (301.366) Current portion Bagian tidak lancar 85.464 Non-current portion

Di bawah ini adalah mutasi aset keuangan tersedia untuk dijual:

Below are shown the movement of Group’s available-for-sale financial assets:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 181.213 325.227 Beginning balance Reclassification to Reklasifikasi ke aset keuangan financial assets at pada nilai wajar melalui fair value through other penghasilan komprehensif lain (181.213) - comprehensive income Pelepasan - (158.669) Disposals Selisih kurs - (3.671) Foreign exchange differences Kerugian yang telah direalisasi - (22.220) Realised loss Keuntungan yang belum direalisasi - 40.546 Unrealised gain Saldo akhir - 181.213 Ending balance

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR

MELALUI PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan)

9. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS (continued)

Nilai wajar obligasi korporat berdasarkan harga penawaran yang berlaku dalam pasar yang aktif yang merupakan pengukuran nilai wajar tingkat 1 dan untuk investasi pada instrumen ekuitas pengukuran nilai wajar didasarkan kepada input signifikan yang tidak dapat diobservasi dalam pasar dan oleh karena itu merupakan pengukuran nilai wajar tingkat 3 dari tingkatan hierarki nilai wajar.

The fair value of corporate bonds is based on the current bid price in active markets which represent a fair value measurement categorised within level 1 and for investment in equity instrument, the fair value measurements were based on significant inputs that were not observable in the market and thus represent a fair value measurement categorised within level 3 of the fair value hierarchy.

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

10. ASET LANCAR DAN TIDAK LANCAR LAINNYA 10. OTHER CURRENT AND NON-CURRENT

ASSETS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Biaya dibayar di muka Prepaid expenses dan uang muka 1.596.048 340.640 and advance payments Deposits for investments Jaminan investasi (Catatan 40ac) 368.850 368.850 (Note 40ac) Aset program pensiun 242.432 215.043 Pension plan assets Kas yang dibatasi penggunaannya 224.109 166.705 Restricted cash Jaminan pelaksanaan 199.109 187.643 Performance bonds Aset atas kelompok lepasan Assets of disposal group yang dimiliki untuk dijual 190.556 296.530 classified as held for sale Aset real estat 186.878 103.870 Real estate assets Goodwill 170.413 170.413 Goodwill Lainnya 390.064 319.230 Others Jumlah aset lancar Total other current and dan tidak lancar lainnya 3.568.459 2.168.924 non-current assets Dikurangi: Less: Bagian lancar (1.049.299) (910.542) Current portion Bagian tidak lancar 2.519.160 1.258.382 Non-current portion

Uang muka terutama merupakan pembayaran kepada pemasok untuk uang muka proyek dan pembelian barang dan jasa.

Advance payments mainly represent down payments to suppliers for advance related to project and purchases of goods and services.

Kas yang dibatasi penggunaannya terutama merupakan jaminan reklamasi dan pascatambang dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan Grup pada bank-bank milik negara sehubungan dengan aktivitas penambangan yang dilakukan Grup di berbagai lokasi di Indonesia.

Restricted cash mainly represents mine reclamation and mine closure guarantees in the form of time deposits placed by the Group at state-owned banks in relation with the Group’s mining activities in various locations in Indonesia.

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

11. INVESTASI PADA PT FREEPORT INDONESIA 11. INVESTMENT IN PT FREEPORT INDONESIA 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Metode ekuitas 20.499.504 18.178.973 Equity method Dicatat tidak menggunakan Not accounted for under metode ekuitas 49.421.175 46.537.826 equity method Jumlah investasi pada Total investment in PT Freeport Indonesia 69.920.679 64.716.799 PT Freeport Indonesia

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 64.716.799 65.596.356 Beginning balance Penambahan: Addition: - Dicatat tidak menggunakan Not accounted for - metode ekuitas 2.241.198 2.337.678 under equity method Credited/(charged) Dikreditkan/(dibebankan) ke laba rugi to profit or loss and other dan penghasilan komprehensif lain: comprehensive income: - Bagian laba/(rugi) neto 2.115.540 (550.755) Share in net profit/(loss) - - Bagian penghasilan Share in other - komprehensif lain 24.202 21.882 comprehensive income Amortisation of - - Amortisasi kenaikan nilai wajar (18.731) (25.473) fair value uplift Translasi 841.671 (2.662.889) Translation Saldo akhir 69.920.679 64.716.799 Ending balance

Pada tanggal 21 Desember 2018, Perusahaan melakukan serangkaian transaksi yang merupakan satu kesatuan sebagai bagian dari divestasi saham PTFI. Perusahaan membeli 100% saham PT Indocopper Investama (“PTII”) dari FCX dan International Support LLC (“International Support”) dengan jumlah imbalan sebesar AS$350.000.000 atau setara dengan Rp5.068.350 juta untuk mendapatkan 9,36% saham PTFI yang dimiliki oleh PTII. Setelah itu, PTII sebelumnya telah berganti nama menjadi IPMM. Untuk laporan keuangan konsolidasian ini, nama PTII dan IPMM dirujuk secara bergantian.

On 21 December 2018, the Company entered into a series of transactions as one package as part of the PTFI shares divestment. The Company acquired 100% of PT Indocopper Investama’s (“PTII”) shares from FCX and International Support LLC (“International Support”) with a total consideration of US$350,000,000 or equivalent to Rp5,068,350 million to own 9.36% of PTFI shares owned by PTII. Prior to that date, PTII changed its name to IPMM. In these consolidated financial statements, PTII and IPMM are referred to interchangeably.

Grup Inalum juga melakukan penyertaan modal kepada PTFI secara total sebesar AS$3,5 miliar atau setara dengan Rp50.683.500 juta dan menominasikan PTFI untuk membeli 100% saham PT Rio Tinto Indonesia (“PTRTI”).

The Inalum Group has also subscribed to PTFI shares in aggregate amounting to US$3.5 billion or equivalent to Rp50,683,500 million and nominated PTFI to purchase 100% shares in PT Rio Tinto Indonesia (“PTRTI”).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

11. INVESTASI PADA PT FREEPORT INDONESIA

(lanjutan) 11. INVESTMENT IN PT FREEPORT INDONESIA

(continued)

PTFI bergerak di bidang eksplorasi, tambang dan pengolahan bijih tembaga, emas dan perak di Papua. PTFI dan PTRTI telah menandatangani Perjanjian Partisipasi dimana antara lain, PTRTI memiliki hak pembagian hasil produksi dan kewajiban pembiayaan sebesar 40% Hak Partisipasi di Kontrak Karya (“KK”) PTFI. Hak dan hasil produksi adalah sebesar 40% diatas “metal strip” sampai dengan batasan volume produksi dan penjualan tertentu dan setelahnya 40% atas semua produksi.

PTFI is engaged in the exploration, mining and processing of copper, gold and silver ore in Papua. PTFI and PTRTI have signed a Participating Agreement, in which PTRTI has the right to a share of production and funding obligation of 40% Participating Interest in the Contract of Work (“CoW”) of PTFI. The right and return of production are 40% above “metal strip” until certain production volume and sales threshold and after that 40% for all production.

Grup Inalum menominasikan PTFI sebagai Pembeli untuk mengakuisisi 100% saham PTRTI dari Penjual Saham PTRTI sedangkan Perusahaan dan IPMM masing-masing mendapatkan 20,60% dan 19,40% saham baru yang diterbitkan oleh PTFI atau dengan jumlah 40% saham. Sesuai dengan kesepakatan antara Grup Inalum dan FCX, semua hak dan kewajiban PTRTI yang ada dalam Perjanjian Partisipasi telah direplikasi ke dalam Perjanjian Pemegang Saham yang ditandatangani pada saat penyelesaian akuisisi PTII dan Pengambilan Saham PTFI (“Transaksi”). Setelah Transaksi ini, Grup Inalum memiliki kepemilikan saham secara legal di PTFI sebesar 51,24% yang terdiri dari kepemilikan sebelumnya yang dimiliki langsung oleh Perusahaan dan melalui IPMM masing-masing sebesar 9,36% atau dimiliki oleh Grup Inalum sebesar 18,72% yang telah terdilusi menjadi masing-masing 5,62% atau sejumlah 11,24% dan tambahan saham baru yang dimiliki oleh Grup Inalum sebesar 40% yang terdiri dari kepemilikan Perusahaan secara langsung 20,60% dan melalui IPMM sebesar 19,40%.

Inalum Group nominated PTFI as the Purchaser of 100% of PTRTI’s shares from the PTRTI Share Seller while the Company and IPMM will have 20.60% and 19.40% of PTFI’s new shares, respectively, that were issued by PTFI or 40% shares in total. As agreed previously between the Inalum Group and FCX, all of the rights and obligations of PTRTI in the Participating Agreement have been replicated to the Shareholders Agreement that was signed at the completion of PTII acquisition and PTFI Share Subscription (the “Transaction”). After the Transaction, the Inalum Group has 51.24% legal ownership in PTFI which consists of prior ownership directly owned by the Company and through IPMM each amounting to 9.36% or owned by the Inalum Group amounting to 18.72%, which was then diluted into 5.62% each or 11.24% in total, and additional new shares owned by the Inalum Group amounting to 40% which consist of 20.60% directly owned by the Company and 19.40% through IPMM.

Sebagai akibat replikasi dari Perjanjian Partisipasi, Grup Inalum akan melakukan kontribusi belanja modal perluasan kepada PTFI sesuai dengan jadwal yang telah disepakati sampai dengan 31 Desember 2022 (“Periode Awal”). Selama tahun 2020, Grup Inalum telah melakukan kontribusi belanja modal perluasan kepada PTFI sebesar AS$156.000.000 (2019: AS$164.914.214) atau setara dengan Rp2.241.198 juta (2019: Rp2.337.678 juta).

As a result of the replication of the Participating Agreement, the Inalum Group will make some payments for the expansion of capital expenditures to PTFI pursuant to the predetermined schedule until 31 December 2022 (the “Initial Period”). During 2020, the Inalum Group has paid contribution of capital expenditure for expansion to PTFI amounting to US$156,000,000 (2019: US$164,914,214) or equivalent to Rp2,241,198 million (2019: Rp2,337,678 million).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

11. INVESTASI PADA PT FREEPORT INDONESIA

(lanjutan) 11. INVESTMENT IN PT FREEPORT INDONESIA

(continued)

Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham antara Grup Inalum, PTFI dan FCX, pendistribusian dividen PTFI sebelum Periode Awal berakhir dialokasikan berdasarkan persentase kepemilikan legal Pemegang Saham PTFI sebelum Transaksi. Hal ini berarti bahwa kepemilikan ekonomis yang diakui oleh Grup Inalum untuk tujuan akuntansi metode ekuitas adalah 18,72%. Sehingga, penyertaan modal dalam bentuk kepemilikan 40% saham di PTFI yang dimiliki oleh Grup Inalum dicatat tidak menggunakan metode ekuitas sampai dengan Periode Awal berakhir.

Under the Shareholders Agreement between Inalum Group, PTFI and FCX, the dividend distribution of PTFI before the Initial Period ends is allocated based on the percentage of ownership of the legal shareholders of PTFI before the Transaction. This means that Inalum Group's economic ownership for equity method of accounting purposes is recognised at 18.72%. Therefore, the new share subscription in the form of 40% PTFI shares ownership owned by the Inalum Group is not accounted for under equity method until the Initial Period ends.

Grup Inalum juga mempertimbangkan Perjanjian Induk dengan Pemerintah Indonesia, Pemerintah Daerah Papua dan Pemerintah Daerah Mimika yang telah ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2018. Berdasarkan Perjanjian Induk tersebut, Pemerintah Daerah Papua dan Pemerintah Daerah Mimika, melalui Badan Usaha Milik Daerah (“BUMD”) telah sepakat untuk melakukan penyertaan saham di IPMM (sebagai Perseroan Khusus) untuk mendapatkan kepemilikan ekonomis di PTFI secara efektif 10%.

The Inalum Group has also considered the Heads of Agreement between the GoI, Papua Government and Mimika Regency that was signed on 12 January 2018. Based on the Heads of Agreement, it was agreed by the Papua Government and Mimika Regency to subscribe shares in IPMM (as a Special Purpose Company) through a regional state-owned enterprise (“BUMD”) in order to have 10% effective economic ownership in PTFI.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, BUMD belum terbentuk. Sehingga pada tanggal 31 Desember 2020, IPMM masih dimiliki penuh oleh Perusahaan.

Until the completion of these consolidated financial statements, the BUMD has not been established. Hence, as at 31 December 2020, IPMM is wholly owned by the Company.

Jumlah hak ekonomis Grup Inalum 18,72% dari laba/(rugi) bersih PTFI untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing laba bersih sebesar Rp2.115.540 juta dan rugi bersih sebesar Rp550.755 juta.

The economic interest of the Inalum Group for 18.72% of the net profit/(loss) of PTFI for the years ended 31 December 2020 and 2019 is amounting to net profit of Rp2,115,540 million and net loss of Rp550,755 million, respectively.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada dividen yang dibagikan oleh PTFI.

For the years ended 31 December 2020 and 2019, no dividend was distributed by PTFI.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

11. INVESTASI PADA PT FREEPORT INDONESIA

(lanjutan) 11. INVESTMENT IN PT FREEPORT INDONESIA

(continued)

Berikut ini merupakan ringkasan atas informasi keuangan dari PTFI yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:

Set out below is the summarised financial information for PTFI which is accounted for using the equity method:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Ringkasan laporan Summarised statement posisi keuangan of financial position Aset lancar 22.265.470 20.592.941 Current assets Aset tidak lancar 212.147.484 200.887.772 Non-current assets Jumlah aset 234.412.954 221.480.713 Total assets Liabilitas jangka pendek 16.249.474 14.363.695 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 59.240.894 63.561.224 Non-current liabilities Jumlah liabilitas 75.490.368 77.924.919 Total liabilities Aset neto 158.922.586 143.555.794 Net assets Adjustment relating to the PTFI Share Subscription Penyesuaian terkait Perjanjian Agreement that is Pengambilan Saham PTFI not accounted for under yang oleh Grup dicatat tidak equity method of menggunakan metode ekuitas accounting by the Group Saldo awal (51.129.897) (50.683.500) Beginning balance Penambahan (2.241.198) (2.337.678) Addition Translasi (642.151) 1.891.281 Translation Saldo akhir (54.013.246) (51.129.897) Ending balance Aset neto yang disesuaikan 104.909.340 92.425.897 Adjusted net assets Ringkasan laporan Summarised statement laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income Pendapatan 52.664.978 39.202.495 Revenue Laba kotor 21.460.130 4.566.413 Gross profit Laba/(rugi) sebelum pajak Profit/(loss) before penghasilan 19.280.295 (70.560) income tax Beban pajak penghasilan (7.979.332) (2.871.509) Income tax expenses Laba/(rugi) tahun berjalan 11.300.963 (2.942.069) Profit/(loss) for the year Penghasilan komprehensif lain 129.285 116.891 Other comprehensive income Jumlah penghasilan/(rugi) Total other comprehensive komprehensif lain 11.430.248 (2.825.178) income/(loss)

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

11. INVESTASI PADA PT FREEPORT INDONESIA

(lanjutan) 11. INVESTMENT IN PT FREEPORT INDONESIA

(continued)

Rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang disajikan untuk PTFI dengan nilai tercatat dari kepentingan Grup di PTFI adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the summarised financial information of PTFI presented to the carrying amount of the Group’s interest in PTFI is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Aset neto yang disesuaikan awal 92.425.897 99.332.522 Opening adjusted net assets Jumlah penghasilan Total comprehensive komprehensif lain 11.430.248 (2.825.178) income Translasi 1.053.195 (4.081.447) Translation Aset neto yang disesuaikan akhir 104.909.340 92.425.897 Closing adjusted net assets Kepentingan pada PTFI - nilai tercatat 19.639.028 17.302.128 Interest in PTFI - carrying value Kenaikan nilai wajar 876.845 909.878 Fair value uplift Amortisasi kenaikan nilai wajar (18.731) (25.473) Amortisation of fair value uplift Translasi 2.362 (7.560) Translation Nilai tercatat investasi di PTFI Carrying value of investment yang dicatat menggunakan in PTFI accounted for metode ekuitas 20.499.504 18.178.973 under equity method

PTFI telah menerima surat ketetapan dari otoritas perpajakan Indonesia terkait dengan tambahan pajak dan bunga untuk berbagai pengecualian audit atas pajak penghasilan dan pajak lainnya. PTFI telah mengajukan keberatan atas ketetapan tersebut karena PTFI yakin telah menentukan dan membayar pajak dengan tepat. Jumlah ketetapan pajak atas pajak penghasilan dan pajak lainnya pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar AS$1.344 juta atau setara dengan Rp18.957 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2020, PTFI telah membayar sebesar AS$143 juta atau setara dengan Rp2.017.015 juta atas sengketa ketetapan pajak dan PTFI yakin bahwa jumlah tersebut akan tertagih kembali. Atas nilai yang tidak diprovisikan, manajemen yakin bahwa PTFI memiliki argumen yang kuat untuk membela posisinya.

PTFI has received assessment letters from the Indonesia tax authorities for additional taxes and interest related to various audit exceptions for income taxes and other taxes. PTFI has filed objections to the assessments because it believes it has properly determined and paid its taxes. Total tax assessment amounts for income taxes and other taxes as at 31 December 2020 was US$1,344 million or equivalent to Rp18,957 billion. As at 31 December 2020, PTFI had paid US$$143 million or equivalent to Rp2,017,015 million on disputed tax assessments, which it believes is collectible. For the remaining amounts that were not provisioned for, management believes PTFI has a strong case to defend its position.

12. INVESTASI 12. INVESTMENTS

a. Investasi pada entitas asosiasi a. Investment in associates 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

PTVI 6.746.223 - PTVI PT Nusa Halmahera Minerals PT Nusa Halmahera Minerals (“NHM”) 655.749 614.256 (“NHM”) Entitas asosiasi lainnya 335.876 203.730 Other associates Jumlah investasi Total investment pada entitas asosiasi 7.737.848 817.986 in associates

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued)

a. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) a. Investment in associates (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 4.657.886 5.069.257 Beginning balance Penambahan investasi 5.351.096 - Addition of investments Keuntungan dari pembelian Gain on bargain dengan diskon (Catatan 4) 1.816.272 - purchase (Note 4) Bagian laba/(rugi) neto 168.723 (37.886) Share in net profit/(loss) Penghasilan/(rugi) Other comprehensive komprehensif lain 2.467 (10.123) income/(loss) Pembagian dividen - (331.724) Dividend distributions Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign laporan keuangan (322.362) (31.638) currency translation Saldo akhir 11.674.082 4.657.886 Ending balance Accumulated asset Akumulasi amortisasi aset amortisation based on berdasarkan nilai wajar fair value Saldo awal (3.401.510) (3.349.937) Beginning balance Penambahan (53.823) (49.281) Additions Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign laporan keuangan 1.304 (2.292) currency translation Saldo akhir (3.454.029) (3.401.510) Ending balance Akumulasi penurunan Accumulated impairment nilai investasi of investments Saldo awal (438.390) (334.238) Beginning balance Impairment losses of Rugi penurunan nilai investasi (43.815) (104.152) investments Saldo akhir (482.205) (438.390) Ending balance Carrying amount of Nilai investasi tercatat 7.737.848 817.986 investments

Sifat investasi pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The nature of investments in associates as at 31 December 2020 and 2019 is as follows:

1. PTVI bergerak di bidang eksplorasi dan

penambangan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran nikel beserta produk mineral terkait lainnya. Pabrik PTVI berlokasi di Sorowako, Sulawesi Selatan. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 20%. PTVI merupakan entitas asosiasi sejak tahun 2020.

1. PTVI engages in exploration and mining, processing, storage, transportation and marketing of nickel and associated mineral products. PTVI’s plant is located in Sorowako, South Sulawesi. The percentage of interest held is 20%. PTVI is an associate since 2020.

2. NHM mengoperasikan tambang emas

bawah tanah di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 25%.

2. NHM operates an underground gold mine at North Halmahera Regency, North Maluku Province. The percentage of interest held is 25%.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued)

a. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) a. Investment in associates (continued) 3. Entitas asosiasi lainnya terdiri dari investasi

Grup pada PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, RSBT (entitas asosiasi sejak tahun 2020, lihat Catatan 1), PT Koba Tin, PT Tabalong Prima Resources, PT Mitra Hasrat Bersama, PT Menara Antam Sejahtera, PT Antamloka Halimun Energi, PT Antam Niterra Haltim, PT Nikel Halmahera Timur, PT Meratus Jaya Iron & Steel, PT Pelsart Tambang Kencana, PT Sumbawa Timur Mining dan PT Weda Bay Nickel. Tidak ada dividen yang dibagikan oleh entitas asosiasi tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

3. Other associates consist of the Group’s investment in PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, RSBT (an associate since 2020, refer to Note 1), PT Koba Tin, PT Tabalong Prima Resources, PT Mitra Hasrat Bersama, PT Menara Antam Sejahtera, PT Antamloka Halimun Energi, PT Antam Niterra Haltim, PT Nikel Halmahera Timur, PT Meratus Jaya Iron & Steel, PT Pelsart Tambang Kencana, PT Sumbawa Timur Mining and PT Weda Bay Nickel. No dividend was distributed by these associates for the years ended 31 December 2020 and 2019.

Selain PTVI yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”), semua entitas asosiasi adalah perusahaan swasta tertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia atas saham perusahaan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai wajar kepemilikan saham Grup pada PTVI adalah Rp10.135.066 juta, yang didasarkan kepada input signifikan yang dapat diobservasi dalam pasar dan oleh karena itu merupakan pengukuran nilai wajar tingkat 1 dari tingkatan hierarki nilai wajar.

Other than PTVI which is listed in on PT Bursa Efek Indonesia (“IDX”), all of the associates are private companies and no quoted market prices are available for their shares. As at 31 December 2020, the fair value of the Group’s interest in PTVI was Rp10,135,066 million, which was based on significant inputs that were observable in the market and thus represent a fair value measurement categorised within level 1 of the fair value hierarchy.

Berikut ini merupakan ringkasan atas informasi keuangan yang disajikan dari entitas asosiasi yang material bagi Grup:

Set out below is the summarised financial information for the material associates of the Group:

PTVI NHM

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December 2020 2020 2019

Ringkasan laporan Summarised statements posisi keuangan of financial position Aset lancar 9.816.689 1.932.571 990.015 Current assets Aset tidak lancar 22.831.574 2.339.638 2.638.869 Non-current assets Jumlah aset 32.648.263 4.272.209 3.628.884 Total assets Liabilitas jangka pendek 2.266.815 800.869 555.387 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 1.883.864 848.345 724.451 Non-current liabilities Jumlah liabilitas 4.150.679 1.649.214 1.279.838 Total liabilities Aset neto 28.497.584 2.622.995 2.349.046 Net assets

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued)

a. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) a. Investment in associates (continued)

PTVI NHM 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December 2020 *) 2020 2019

Ringkasan laporan Summarised statements laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income Pendapatan 2.823.011 3.384.189 3.547.878 Revenue Depresiasi dan amortisasi (541.895) (492.863) (830.667) Depreciation and amortisation Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 416.839 374.123 (122.551) Profit/(loss) before income tax Beban pajak penghasilan (322.819) (133.278) (11.441) Income tax expenses Laba/(rugi) tahun berjalan 94.020 240.845 (133.992) Profit/(loss) for the year Other comprehensive (Rugi)/laba komprehensif lain (60.242) 6.567 12.238 income/(loss) Jumlah penghasilan/(rugi) komprehensif untuk Total comprehensive tahun berjalan 33.778 247.412 (121.754) income/(loss) for the year Dividen entitas asosiasi Associate’s dividends - - kepemilikan Grup - - (331.724) the Group’s interest

*) 7 Oktober (tanggal perolehan) sampai dengan 31 Desember 2020/7 October (the acquisition date) up to 31 December

2020.

Rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang disajikan terhadap nilai yang tercatat dari kepentingan entitas asosiasi yang material bagi Grup adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the summarised financial information presented to the carrying amount of interests in material associates to the Group is as follows:

PTVI NHM

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December 2020 2020 2019

Aset neto awal 29.835.132 *) 2.349.046 3.924.243 Opening net assets Pembagian dividen - - (1.326.897) Dividends distribution Laba/(rugi) tahun berjalan 94.020 240.845 (133.992) Profit/(loss) for the year (Rugi)/penghasilan Other comprehensive komprehensif lain (60.242) 6.567 12.238 (loss)/income Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign laporan keuangan (1.371.326) 26.537 (126.546) currency translation Aset neto akhir 28.497.584 2.622.995 2.349.046 Closing net assets Kepentingan pada entitas asosiasi 5.699.517 655.749 587.262 Interest in associate Kenaikan nilai wajar 1.123.578 - 26.994 Fair value uplift Amortisasi kenaikan nilai wajar (25.525) - - Amortisation of fair value uplift Translasi (51.347) - - Translation Nilai tercatat 6.746.223 655.749 614.256 Carrying value

*) Saldo pada tanggal 7 Oktober 2020 (tanggal perolehan)/Balance as at 7 October 2020 (the acquisition date).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued)

a. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) a. Investment in associates (continued) Selama tahun 2020, tidak ada rugi penurunan nilai yang diakui atas investasi Grup di PTVI dan NHM.

During 2020, there was no impairment losses were recognised by the Group on its investment in PTVI and NHM.

b. Investasi pada entitas ventura bersama b. Investment in joint ventures

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

PT Bukit Pembangkit PT Bukit Pembangkit Innovative (“BPI”) 2.177.705 1.920.218 Innovative (“BPI”) PT Huadian Bukit PT Huadian Bukit Asam Power (“HBAP”) 1.743.017 988.761 Asam Power (“HBAP”) PT Bukit Asam PT Bukit Asam Transpacific Railway 5.425 5.424 Transpacific Railway Jumlah investasi pada Total investment in entitas ventura bersama 3.926.147 2.914.403 joint ventures

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 2.914.403 2.449.867 Beginning balance Bagian laba neto 481.272 180.487 Share in net profit Penghasilan/(rugi) Other comprehensive komprehensif lain 20.353 (93.162) income/(loss) Penambahan investasi 510.119 378.243 Addition of investments Penyesuaian nilai investasi Adjustment of investment ke ekuitas BPI - (1.032) to BPI equity Saldo akhir 3.926.147 2.914.403 Ending balance

Sifat investasi pada entitas ventura bersama yang signifikan adalah sebagai berikut:

The nature of the significant investments in joint ventures is as follows:

• BPI melakukan perjanjian jual beli listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (“PLTU”) Mulut Tambang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 59,75%.

• BPI entered into a power purchase agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) related to the Mine Mouth Power Plant at Lahat Regency, South Sumatra. The percentage of interest held is 59.75%.

• HBAP melakukan perjanjian jual beli listrik dengan PLN untuk PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2020, HBAP masih dalam tahap pengembangan. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 45%.

• HBAP entered into a power purchase agreement with PLN related to the Mine Mouth Power Plant South Sumatra 8 at Muara Enim Regency, South Sumatra. As at 31 December 2020, HBAP is still in the development phase. The percentage of interest held is 45%.

Semua entitas ventura bersama adalah perusahaan swasta tertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia atas saham perusahaan tersebut.

All of the joint ventures are private companies and no quoted market prices are available for their shares.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued)

b. Investasi pada entitas ventura bersama (lanjutan)

b. Investment in joint ventures (continued)

Berikut ini merupakan ringkasan atas informasi keuangan yang disajikan dari entitas ventura bersama yang material bagi Grup:

Set out below is the summarised financial information for the material joint ventures of the Group:

BPI HBAP 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December December 2020 2019 2020 2019

Ringkasan laporan Summarised statements posisi keuangan of financial position Aset lancar 577.105 385.815 270.933 339.934 Current assets Aset tidak lancar 5.537.913 5.592.679 14.429.862 5.415.409 Non-current assets Jumlah aset 6.115.018 5.978.494 14.700.795 5.755.343 Total assets Liabilitas jangka pendek 1.407.611 959.100 1.024.804 216.679 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 1.062.744 1.805.640 9.802.620 3.341.417 Non-current liabilities Jumlah liabilitas 2.470.355 2.764.740 10.827.424 3.558.096 Total liabilities Aset neto 3.644.663 3.213.754 3.873.371 2.197.247 Net assets Ringkasan laporan laba Summarised statements of rugi dan penghasilan profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income Pendapatan 1.019.174 1.028.875 7.921.441 4.850.756 Revenue Depreciation and Depresiasi dan amortisasi (66.380) (1.277) - - amortisation Pendapatan keuangan 2.655 5.311 1.310.539 371.366 Finance income Biaya keuangan (66.387) (113.272) (559.036) (435.629) Finance costs Laba sebelum pajak penghasilan 328.936 295.668 733.066 178.892 Profit before income tax Manfaat/(beban) pajak penghasilan 72.679 (93.421) (196.829) (46.355) Income tax benefits/(expenses) Laba tahun berjalan 401.615 202.247 536.237 132.537 Profit for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain 30.045 4 5.336 - income Jumlah penghasilan komprehensif 431.660 202.251 541.573 132.537 Total comprehensive income

Rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang disajikan terhadap nilai yang tercatat dari kepentingan entitas ventura bersama yang material bagi Grup adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the summarised financial information presented to the carrying amount of interests in material joint ventures to the Group is as follows:

BPI HBAP 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December December 2020 2019 2020 2019

Aset neto awal 3.213.754 3.116.692 2.197.247 1.293.821 Opening net assets Laba tahun berjalan 401.615 202.247 536.237 132.537 Profit for the year Penghasilan Other comprehensive komprehensif lain 30.045 4 5.336 - income Penambahan investasi - - 1.135.624 840.540 Addition of investments Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign laporan keuangan (751) (105.189) (1.073) (69.651) currency translation Aset neto akhir 3.644.663 3.213.754 3.873.371 2.197.247 Closing net assets Kepentingan pada entitas ventura bersama - Interest in joint ventures - nilai tercatat 2.177.705 1.920.218 1.743.017 988.761 carrying value

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

13. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 13. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

31 Desember/December 2020 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Pemindahan/ 31 Desember/ January 2020 Additions Disposals Transfers December 2020 Antam 559.285 55.645 (30.760) - 584.170 Antam Entitas anak Antam 164.113 2.283 - (4.570) 161.826 Antam’s subsidiaries 723.398 57.928 (30.760) (4.570) 745.996 Dikurangi: Less:

Akumulasi Accumulated penurunan nilai (64.657) (12.989) - 4.570 (73.076) impairment loss Jumlah tercatat 658.741 672.920 Carrying value

31 Desember/December 2019 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Pemindahan/ 31 Desember/ January 2019 Additions Disposals Transfers December 2019 Antam 569.333 78.762 (4.421) (84.389) 559.285 Antam Entitas anak Antam 159.280 4.833 - - 164.113 Antam’s subsidiaries 728.613 83.595 (4.421) (84.389) 723.398 Dikurangi: Less: Akumulasi Accumulated penurunan nilai (21.857) (29.691) (13.109) - (64.657) impairment loss Jumlah tercatat 706.756 658.741 Carrying value

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset eksplorasi dan evaluasi Antam sebagian besar berada di wilayah konsesi Sangaji, Papandayan, Mandiodo, Mempawah, Oksibil, Munggu Pasir dan Bahubulu. Sedangkan, aset eksplorasi dan evaluasi dari entitas anak Antam sebagian besar berada di Pulau Gag, Landak, Meliau dan Cibaliung.

As at 31 December 2020 and 2019, Antam’s exploration and evaluation assets are mostly at the concession area of Sangaji, Papandayan, Mandiodo, Mempawah, Oksibil, Munggu Pasir dan Bahubulu. Meanwhile, the exploration and evaluation assets of Antam’s subsidiaries are mostly at Gag Island, Landak, Meliau and Cibaliung.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi telah memadai. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aset eksplorasi dan evaluasi.

As at 31 December 2020 and 2019, management believes that the provision for impairment in the value of exploration and evaluation assets is already adequate. For the years ended 31 December 2020 and 2019, there were no borrowing costs capitalised as exploration and evaluation assets.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES

Penyesuaian nilai wajar/ Fair value adjustment Dikreditkan ke pendapatan komprehensif Dikreditkan lain/Credited 1 Januari/ ke laba rugi/ to other 31 Desember/ January Penambahan/ Transfer/ Credited to comprehen- December 2020 Additions Transfer profit or loss sive income 2020 Investment Properti investasi 1.499.019 21.139 (73.035) 56.603 122.779

*) 1.626.505 properties *) Penyesuaian nilai wajar yang dikreditkan pada pendapatan

komprehensif lain sebesar Rp122.779 juta merupakan penyesuaian nilai wajar pertama kali dari tanah dan bangunan di Jakarta yang ditransfer ke properti investasi di tahun 2020.

*) Fair value adjustment that is credited to other comprehensive income of Rp122,779 million represents the first fair value adjustment for land and building in Jakarta which were transferred to investment properties in 2020.

Penyesuaian nilai wajar/ Fair value adjustment Dikreditkan ke pendapatan komprehensif Dikreditkan lain/Credited 1 Januari/ ke laba rugi/ to other 31 Desember/ January Penambahan/ Transfer/ Credited to comprehen- December 2019 Additions Transfer profit or loss sive income 2019 Investment Properti investasi 1.121.267 - 151.486 226.266 - 1.499.019 properties Properti dalam Properties under penyelesaian - 151.486 (151.486) - - - construction Jumlah 1.121.267 151.486 - 226.266 - 1.499.019 Total

Properti investasi merupakan tanah di Bekasi dan tanah dan bangunan di Bandung, Pangkalpinang dan Jakarta.

The investment properties represent land in Bekasi and land and building in Bandung, Pangkalpinang and Jakarta.

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk pembangunan properti investasi.

There are no borrowing costs capitalised for the construction of investment properties.

Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 didasarkan pada laporan penilai yang disiapkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Felix Sutandar dan Rekan, penilai independen, sebagaimana tertera dalam laporannya masing-masing tertanggal 22 Februari 2021 and 28 Februari 2020.

Fair value of investment properties as at 31 December 2020 and 2019 was based on the appraisal valuation prepared by Felix Sutandar and Partner, an independent appraiser, as stated in its reports dated 22 February 2021 and 28 February 2020.

Pengukuran nilai wajar properti investasi pada 31 Desember 2020 dan 2019 menggunakan hirarki nilai wajar tingkat 2 untuk tanah yang tidak digunakan dan tingkat 3 untuk bangunan yang disewakan.

Fair value measurement of investment properties as at 31 December 2020 and 2019 were using level 2 fair value hierarchy for unused land and level 3 for rented-out buildings.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15. ASET TETAP 15. FIXED ASSETS

Penyesuaian atas pene- rapan awal PSAK 73/ Adjustments 1 Januari/ upon initial Reklasifikasi/ 31 Desember/ January application Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- Translasi/ December 2020 of SFAS 73 Additions Disposals *) fication Translation 2020 Harga perolehan: Cost: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Hak atas tanah 7.134.067 - 60.524 (10.405) 27.268 83.580 7.295.034 Land rights Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel 21.254.159 - 144.874 (151.435) 610.135 199.930 22.057.663 river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan 47.015.139 - 409.895 (1.837.895) 1.156.218 301.861 47.045.218 mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital, rumah sakit, housing equipment perumahan dan and furniture alat-alat perabot 2.550.300 - 158.961 (20.780) 108.702 13.771 2.810.954 and fixture Transportation Alat transportasi 897.268 - 27.088 (36.320) 52.632 3.707 944.375 equipment Aset dalam penyelesaian 6.095.568 - 2.407.825 (124.308) (1.838.675) 27.132 6.567.542 Construction-in-progress 84.946.501 - 3.209.167 (2.181.143) 116.280 629.981 86.720.786 Aset hak-guna: Right-of-use assets: Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel - 76.128 60.517 - (1.201) (47) 135.397 river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan 992.542 259.428 245.694 - (107.565) (110) 1.389.989 mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital, rumah sakit, housing equipment perumahan dan and furniture alat-alat perabot - 37.533 2.411 - (2.659) - 37.285 and fixture Transportation Alat transportasi - 229.354 256.307 - (3.808) 42 481.895 equipment 992.542 602.443 564.929 - (115.233) (115) 2.044.566 Jumlah 85.939.043 602.443 3.774.096 (2.181.143) 1.047 629.866 88.765.352 Total Akumulasi Accumulated depresiasi: depreciation: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Hak atas tanah (103.008) - (25.336) - - - (128.344) Land rights Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel (16.346.291) - (608.894) 6.260 2.000 (176.716) (17.123.641) river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan (25.959.739) - (2.001.954) 1.774.722 (128.590) (200.132) (26.515.693) mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital, rumah sakit, housing equipment perumahan dan and furniture alat-alat perabot (1.599.439) - (214.162) 14.424 (149) (6.818) (1.806.144) and fixture Transportation Alat transportasi (836.784) - (71.030) 32.159 2.514 (3.746) (876.887) equipment (44.845.261) - (2.921.376) 1.827.565 (124.225) (387.412) (46.450.709) Aset hak-guna: Right-of-use assets: Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel - - (27.195) - - 23 (27.172) river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan (328.057) - (243.429) - 79.584 4 (491.898) mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital, rumah sakit, housing equipment perumahan dan and furniture alat-alat perabot - - (14.113) - - - (14.113) and fixture Transportation Alat transportasi - - (124.403) - 899 47 (123.457) equipment (328.057) - (409.140) - 80.483 74 (656.640) Jumlah (45.173.318) - (3.330.516) 1.827.565 (43.742) (387.338) (47.107.349) Total Akumulasi Accumulated penurunan nilai (1.092.426) - (392.913) - - 4.561 (1.480.778) impairment loss Jumlah tercatat 39.673.299 40.177.225 Total carrying value

*) Termasuk aset tetap yang dilepas sehubungan dengan

transaksi divestasi RSBT. *) Includes fixed assets disposed upon the divestment

transaction of RSBT.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued)

1 Januari/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January Penambahan/ Pengurangan/ Reclass- Translasi/ December 2019 Additions Disposals ification Translation 2019 Harga perolehan: Cost: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Hak atas tanah 6.932.983 177.021 - 261.385 (237.322) 7.134.067 Land rights Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel 21.083.910 218.237 (5.220) 524.342 (567.110) 21.254.159 river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan 45.430.331 1.143.506 (209.305) 1.503.222 (852.615) 47.015.139 mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital, rumah sakit, housing equipment perumahan dan and furniture alat-alat perabot 2.122.434 437.940 (48.400) 78.671 (40.345) 2.550.300 and fixture Transportation Alat transportasi 868.595 45.231 (23.393) 17.355 (10.520) 897.268 equipment Aset dalam penyelesaian 6.057.679 2.535.414 (57.802) (2.384.975) (54.748) 6.095.568 Construction-in-progress 82.495.932 4.557.349 (344.120) - (1.762.660) 84.946.501 Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Mesin dan peralatan Machinery and pertambangan 822.594 169.948 - - - 992.542 mining equipment Jumlah 83.318.526 4.727.297 (344.120) - (1.762.660) 85.939.043 Total Akumulasi Accumulated depresiasi: depreciation: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Hak atas tanah (68.432) (34.576) - - - (103.008) Land rights Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel (16.253.107) (592.413) 1.066 - 498.163 (16.346.291) river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan (25.063.723) (1.640.279) 188.647 - 555.616 (25.959.739) mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital, rumah sakit, housing equipment perumahan dan and furniture alat-alat perabot (1.300.775) (351.736) 34.749 - 18.323 (1.599.439) and fixture Transportation Alat transportasi (698.658) (172.456) 23.393 - 10.937 (836.784) equipment (43.384.695) (2.791.460) 247.855 - 1.083.039 (44.845.261) Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Mesin dan peralatan Machinery and pertambangan (198.935) (129.122) - - - (328.057) mining equipment Jumlah (43.583.630) (2.920.582) 247.855 - 1.083.039 (45.173.318) Total Akumulasi Accumulated penurunan nilai (802.580) (289.846) - - - (1.092.426) impairment loss Jumlah tercatat 38.932.316 39.673.299 Total carrying value

Grup menyewa berbagai mesin, peralatan, kendaraan dan alat berat berdasarkan perjanjian sewa yang tidak dapat dibatalkan. Masa sewa berkisar antara tiga sampai lima tahun dan Grup memegang kepemilikan atas aset. Tidak ada dari aset sewa tersebut yang disewakan kembali oleh Grup kepada pihak ketiga.

The Group leases machinery, equipment, vehicles and heavy equipment under non-cancellable lease agreements. The lease terms are between three and five years, and ownership of the assets lies within the Group. None of the leased assets were sub-leased by the Group to third parties.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued)

Beban depresiasi aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 dialokasikan sebagai berikut:

The depreciation of fixed assets for the years ended 31 December 2020 and 2019 were allocated as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Beban pokok pendapatan 2.885.097 2.596.232 Cost of revenue Beban umum dan administrasi General and administrative dan beban penjualan 445.419 324.350 expenses and selling expenses Penyesuaian translasi Translation adjustment on the laporan keuangan 387.338 (1.083.039) financial statements 3.717.854 1.837.543

Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2020 terutama terdiri dari Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur di Antam, Proyek Township - Tanah Putih, Proyek Pembangunan TLS V OLC BB dan Kawasan Ekonomi Khusus (Industri Batubara) di Bukit Asam, Ausmelt Plant dan Fuming Plant di Timah serta bangunan dan peralatan produksi di Perusahaan. Aset dalam penyelesaian tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2021 dan 2022 dengan persentase penyelesaian berkisar antara 39% - 99% pada tanggal 31 Desember 2020, kecuali untuk Kawasan Ekonomi Khusus (Industri Batubara) yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2025 dengan persentase penyelesaian sebesar 10% pada tanggal 31 Desember 2020.

Construction-in-progress represents projects that have not been completed as at the date of the consolidated statement of financial position. Construction-in-progress as at 31 December 2020 mainly comprised the East Halmahera Ferronickel Plant Development Project in Antam, Project Township - Tanah Putih, Project Development TLS V OLC BB and Special Economic Zone (Coal Industry) in Bukit Asam, Ausmelt Plant and Fuming Plant in Timah and buildings and production equipments in the Company. Those construction-in-progress are estimated to be completed in 2021 and 2022 with the percentage of completion being between 39% - 99% as at 31 December 2020, except for Special Economic Zone (Coal Industry) which is estimated to be completed in 2025 with the percentage of completion of 10% as at 31 December 2020.

Diluar tanah, bangunan dan struktur, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dan nilai bukunya. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Grup berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak yang berlaku melebihi jumlah tercatat netonya.

Except for land, buildings and structure, management believes that there is no significant difference between the fair values of fixed assets and their carrying values. As at 31 December 2020 and 2019, the fair values of the land and buildings owned by the Group based on the applied tax value or Sales Value of Taxable Object exceeded their net carrying values.

Lihat Catatan 48 untuk informasi terkait pengujian penurunan nilai aset Grup.

Refer to Note 48 for information regarding impairment test on the Group’s assets.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai aset tetap telah memadai.

As at 31 December 2020 and 2019, management believes that the provision for impairment in the value of the fixed assets is adequate.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

16. PROPERTI PERTAMBANGAN 16. MINING PROPERTIES Akuisisi hak Tambang dalam Tambang yang pertambangan/ pengembangan/ berproduksi/ Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/ mining rights development production Total

Nilai tercatat pada Carrying value at 1 Januari 2019 - 1.388.694 1.243.149 2.631.843 1 January 2019 Penambahan - 200.733 315.822 516.555 Additions Transfer - (58.884) 121.895 63.011 Transfers Amortisasi - (18.157) (151.778) (169.935) Amortisation Currency differences due to

Selisih kurs dari penjabaran financial statement laporan keuangan - - (1.046) (1.046) translation Nilai tercatat pada Carrying value at 31 Desember 2019 - 1.512.386 1.528.042 3.040.428 31 December 2019 Penambahan - 40.635 44.900 85.535 Additions Pengurangan - - (3.606) (3.606) Deductions Transfer - (82.810) 52.172 (30.638) Transfer Amortisasi - - (124.357) (124.357) Amortisation Rugi penurunan nilai - - (4.570) (4.570) Impairment loss Currency differences due to Selisih kurs dari penjabaran financial statement

laporan keuangan - - 7.366 7.366 translation Nilai tercatat pada Carrying value at 31 Desember 2020 - 1.470.211 1.499.947 2.970.158 31 December 2020

Amortisasi properti pertambangan dibebankan seluruhnya ke beban pokok pendapatan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019.

Amortisation of mining properties was charged to cost of revenue for the years ended 31 December 2020 and 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai properti pertambangan telah memadai.

As at 31 December 2020 and 2019, management believes that the provision for impairment in the value of mining properties was already adequate.

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Bagian lancar Current portion Pajak penghasilan badan 343.161 461.036 Corporate income taxes Pajak lainnya Other taxes PPN 1.555.014 2.581.967 VAT Lainnya 927 - Others 1.555.941 2.581.967

Jumlah bagian lancar 1.899.102 3.043.003 Total current portion

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar di muka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Bagian tidak lancar Non-current portion Pajak penghasilan badan 1.033.261 1.453.181 Corporate income taxes Pajak lainnya Other taxes PPN 1.069.023 1.141.605 VAT Pajak Bumi dan Bangunan (“PBB”) 123.783 120.880 Land and Building Tax (“PBB”) Lainnya 43.989 5 Others 1.236.795 1.262.490

Jumlah bagian tidak lancar 2.270.056 2.715.671 Total non-current portion

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pajak penghasilan badan 381.824 138.238 Corporate income taxes Pajak lainnya Other taxes PPN 146.906 135.989 VAT Pajak Penerangan Jalan (“PPJ”) 55.959 81.997 Street Lighting Tax (“PPJ”) Lainnya 238.801 265.070 Others 441.666 483.056 Jumlah utang pajak 823.490 621.294 Total taxes payable

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pajak kini 1.126.485 1.703.348 Current tax Pajak tangguhan 231.338 501.354 Deferred tax Penyesuaian terkait Adjustment in respect of tahun sebelumnya: prior year: - Pajak kini 161.611 36.639 Current tax - - Pajak tangguhan 88.706 - Deferred tax -

Beban pajak penghasilan 1.608.140 2.241.341 Income tax expenses

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)

Pajak atas laba Grup sebelum pajak penghasilan berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut:

The tax on the Group’s profit before income tax differs from the theoretical amount that would arise using the tax rate applicable to the profits on the consolidated entities as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Laba konsolidasian Consolidated profit sebelum pajak penghasilan 3.432.772 2.268.389 before income tax Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Tax calculated at applicable sebesar 22% (2019: 25%) 755.210 567.097 tax rates of 22% (2019: 25%) Dampak pajak penghasilan pada: Income tax effects of: - Biaya bunga obligasi 900.180 804.762 Bonds interest expenses - - Beban yang tidak dapat dikurangkan 601.644 427.495 Non-deductible expenses - - Penyesuaian terkait Adjustment in respect of - beban pajak tahun lalu 250.317 36.639 prior year tax expense - Aset pajak tangguhan Unrecognised deferred - yang tidak diakui 175.297 309.707 tax assets - Dampak perubahan tarif pajak 16.394 - Impact of tax rate changes - - Bagian (laba)/rugi neto dari Share in net (profit)/ - PTFI, entitas asosiasi loss from PTFI, associates dan ventura bersama (592.456) 120.986 and joint ventures - Kenaikan nilai wajar Gain on fair value uplift - atas investasi pada from investment entitas asosiasi (325.449) - in associates - Penghasilan tidak kena pajak (281.330) (270.106) Non-taxable income - - (Koreksi)/pemanfaatan Fiscal losses - rugi fiskal (12.909) 110.804 (correction)/utilisation - Lainnya 121.242 133.957 Others - Beban pajak penghasilan 1.608.140 2.241.341 Income tax expenses

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laba rugi dan taksiran laba fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax as shown in profit or loss and the estimated fiscal income of the Company for the years ended 31 December 2020 and 2019 is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan: Profit before income tax: - Konsolidasian 3.432.772 2.268.389 Consolidated - - Entitas anak (3.646.397) (4.505.785) Subsidiaries - - Penyesuaian atas Adjustment of consolidation - eliminasi konsolidasian (771.891) 3.531.845 elimination - Perusahaan (985.516) 1.294.449 The Company - Penyesuaian fiskal: Fiscal adjusments: Biaya bunga obligasi 4.091.725 3.219.047 Bonds interest expenses Beban yang tidak dapat dikurangkan 1.271.320 249.350 Non-deductible expenses Biaya bunga pinjaman bank 129.390 17.020 Loan interest expenses Penghasilan dividen (2.631.642) (2.853.158) Dividend income Penyusutan aset tetap (1.198.413) (1.130.563) Depreciation of fixed assets Penghasilan yang dikenai pajak final (611.551) (318.819) Income subject to final tax Nilai wajar aset derivatif (454.569) - Fair value of derivative assets Provisi remediasi tanah (11.623) (34.193) Provision for land remediation Lainnya 333.981 (655.078) Others Estimasi rugi kena Estimated taxable loss pajak Perusahaan (66.898) (211.945) of the Company Perhitungan pajak Computation of penghasilan kini - - current income tax

Pajak penghasilan dibayar di muka 25.070 128.577 Prepayment of income taxes Lebih bayar pajak penghasilan badan - Overpayment of corporate Perusahaan (25.070) (128.577) income taxes - the Company Lebih bayar pajak Overpayment of penghasilan badan: corporate income taxes: - Perusahaan (tahun The Company - sebelumnya) (110.401) (178.428) (prior years) - Entitas anak (1.240.951) (1.607.212) The subsidiaries - - Konsolidasian (1.376.422) (1.914.217) Consolidated - Kurang bayar pajak Underpayment of corporate penghasilan badan: income taxes: - Entitas anak 381.824 138.238 The subsidiaries - - Konsolidasian 381.824 138.238 Consolidated -

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

d. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets/(liabilities)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Kewajiban imbalan Post-employment pascakerja 791.594 819.498 benefit obligations Perbedaan nilai buku Difference between commercial aset tetap komersial and tax on net book value dan fiskal 408.021 504.536 of fixed assets Provisi penurunan nilai 190.255 188.908 Provision for impairment loss Rugi pajak yang dapat dibawa ke masa depan 176.739 181.335 Tax loss carry forward Provisi reklamasi lingkungan Provision for environmental dan penutupan tambang 30.789 52.186 reclamation and mine closure Amortisasi properti Amortisation of pertambangan (7.540) (15.419) mining properties Lainnya 183.119 240.083 Others Jumlah 1.772.977 1.971.127 Total Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Perbedaan nilai buku Difference between commercial tanaman perkebunan and tax on net book value komersial dan fiskal (19.178) (46.400) of plantation Lainnya (62.854) (13.466) Others Jumlah (82.032) (59.866) Total

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessment letters

Perusahaan The Company Pada tanggal 23 April 2020, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2018 sebesar AS$10.061.297 atau setara dengan Rp162.832 juta. Perusahaan telah menerima restitusi atas pajak yang dinyatakan lebih bayar tersebut. Koreksi pajak yang diterima telah dicatat pada beban pajak penghasilan.

On 23 April 2020, the Company received an Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) regarding corporate income tax for fiscal year 2018 amounting to US$10,061,297 or equivalent to Rp162,832 million. The Company has received restitution for those tax overpayments. The accepted tax corrections have been recorded as income tax expenses.

Pada bulan November 2020, Perusahaan menerima restitusi PPN untuk beberapa masa pajak tahun 2019 sebesar Rp128.947 juta, neto. Koreksi pajak yang diterima telah dicatat pada beban lain-lain.

In November 2020, the Company received the VAT refund from several periods for fiscal year 2019 amounting to Rp128,947 million, net. The accepted tax corrections have been recorded as other expenses.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessment letters (continued)

Anak perusahaan The subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Antam telah menerima beberapa surat ketetapan pajak untuk berbagai tahun pajak. Antam menyetujui sebagian ketetapan pajak tersebut dan telah membukukan tambahan beban sebesar Rp45.598 juta (2019: Rp16.704 juta).

As at 31 December 2020 and 2019, Antam has received a number of assessments for various fiscal years. Antam has accepted some of these assessments and booked additional amount of Rp45,598 million (2019: Rp16,704 million) of expense in profit or loss.

Atas ketetapan sisanya, Antam telah mengajukan keberatan dan banding. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah ketetapan pajak yang masih dalam proses keberatan dan banding adalah sebesar Rp353.194 juta untuk pajak penghasilan badan (2019: Rp33.173 juta) dan Rp323.464 juta untuk pajak lainnya (2019: Rp142.047 juta).

For the remaining assessments, Antam has filed objections and appeals. As at 31 December 2020 and 2019, the amounts of tax assessments that were in the process of objections and appeals were Rp353,194 million for corporate income tax (2019: Rp33,173 million) and Rp323,464 million for other taxes (2019: Rp142,047 million).

Pada tanggal 31 Desember 2020, Antam mencatat provisi sebesar Rp71.191 juta (2019: Rp47.410 juta) untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian yang dapat timbul dari proses keberatan dan banding yang dijelaskan di atas. Untuk sengketa pajak yang tidak diprovisikan, manajemen berkeyakinan bahwa Antam memiliki argumen yang kuat untuk membela posisinya.

As at 31 December 2020, Antam recorded a provision amounting to Rp71,191 million (2019: Rp47,410 million) for potential loss that may arise from the objection and appeal processes explained above. For the remaining amounts that were not provisioned for, management believes Antam has a strong case to defend its position.

Di tahun 2020 dan 2019, Timah menerima restitusi lebih bayar PPN untuk beberapa masa pajak masing-masing sebesar Rp1.879.046 juta dan Rp649.357 juta. Koreksi pajak yang diterima telah dicatat pada beban lain-lain. Timah juga sedang menghadapi pemeriksaan pajak untuk PPN tahun pajak 2019 dan 2020. Selain itu, Timah juga menghadapi sengketa PPN di tingkat banding untuk masa pajak Desember 2019, April dan Mei 2020, serta sengketa pajak penghasilan badan di tingkat banding dan peninjauan kembali untuk tahun fiskal 2013 dan pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 2018 dan 2019. Kemungkinan kerugian yang dapat timbul dari proses sengketa tersebut telah dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Untuk sengketa pajak yang tidak diprovisikan, manajemen berkeyakinan bahwa Timah memiliki argumen yang kuat untuk membela posisinya.

In 2020 and 2019, Timah received restitution from VAT overpayment for several fiscal periods amounting to Rp1,879,046 million and Rp649,357 million, respectively. The accepted tax corrections have been recorded as other expenses. Timah is also in the process of tax audit for VAT of fiscal years 2019 and 2020. Meanwhile, Timah is also in tax disputes for VAT in tax appeal stage for fiscal period December 2019, April and May 2020, and also tax disputes in corporate income tax in tax appeal and judicial review stages for fiscal year of 2013 and in the tax audit process for fiscal years 2018 and 2019. Potential loss that may arise from the tax disputes have been recorded in these consolidated financial statements. For the remaining amounts that were not provisioned for, management believes Timah has a strong case to defend its position.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessment letters (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) The subsidiaries (continued) Bukit Asam menghadapi sengketa PBB untuk tahun 2004-2019 dengan otoritas perpajakan seperti Kantor Pelayanan Pajak Prabumulih dan Lahat sebagai akibat dari diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang. Status dari sengketa pajak tersebut bervariasi seperti dalam proses keberatan, banding dan peninjauan kembali. Berdasarkan sengketa tersebut, Bukit Asam telah melakukan pembayaran atas PBB yang dinyatakan kurang bayar dan mencatatnya sebagai beban pada tahun dilakukannya pembayaran. Akan tetapi, untuk porsi dimana Bukit Asam merasa bahwa otoritas perpajakan tidak punya dasar yang kuat untuk mengenakan kurang bayar, maka pembayaran yang telah dilakukan dicatat sebagai bagian dari pajak dibayar di muka. Sampai dengan 31 Desember 2020, sisa jumlah pajak yang dibayarkan dan dicatat sebagai pajak dibayar di muka adalah sebesar Rp123.783 juta (2019: Rp120.880 juta). Koreksi pajak yang diterima atas PBB telah dicatat sebagai beban lainnya di laba rugi.

Bukit Asam has PBB disputes for the years 2004-2019 with the tax authorities, i.e., Prabumulih and Lahat Tax Offices as a result of the Underpayment Tax Assessment Letter (“SKPKB”) and notification of tax due issued. The tax disputes are at various stages, such as objection, appeal or judicial review. Based on these disputes, Bukit Asam has made payments for the PBB underpayments and recorded these payments as expenses in the year payment was made. However, for certain portions of the payments made by Bukit Asam, where Bukit Asam believes that the tax authorities were not supposed to issue the underpayment, the payment has been recorded as part of prepaid taxes. As at 31 December 2020, the remaining total payments made and recorded as part of prepaid taxes was amounting to Rp123,783 million (2019: Rp120,880 million). The accepted corrections on PBB have been recorded as other expenses in profit or loss.

Di tahun 2020 dan 2019, Bukit Asam juga sedang menghadapi sengketa pajak untuk pajak penghasilan badan beberapa tahun pajak di tingkat Pengadilan Pajak dan Mahkamah Agung. Kemungkinan kerugian yang dapat timbul dari sengketa pajak tersebut telah dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

In 2020 and 2019, Bukit Asam was also in the tax disputes for corporate income tax for several fiscal years in the Tax Court and the Supreme Tax Court. Potential losses that may arise from the objection and appeal processes have been recorded in these consolidated financial statements.

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah pajak terutang dalam batas waktu lima tahun saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, companies which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self-assessment. The DGT may assess or amend tax liabilities within five years of the time when the tax becomes due.

g. Tarif pajak g. Tax rates

Pada bulan Maret 2020, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2020 yang kemudian ditetapkan menjadi Undang-Undang No. 2/2020 dan mulai berlaku sejak 18 Mei 2020 yang menetapkan tarif tunggal untuk pajak penghasilan perusahaan yang berlaku efektif pada tahun pajak 2020 dan 2021 yaitu sebesar 22% dan mulai tahun 2022 menjadi sebesar 20%.

In March 2020, the GoI issued Government Regulation in Lieu of Law No. 1 Year 2020, which was then enacted as Law No. 2/2020 and was effective on 18 May 2020 that sets a single rate for corporate income tax which is effective in the fiscal years 2020 and 2021, which is 22% and starting in 2022 to be 20%.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

g. Tarif pajak (lanjutan) g. Tax rates (continued) Pada tanggal 18 Juni 2020, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan PP No. 30/2020 dimana perusahaan terbuka yang memenuhi syarat-syarat tertentu berhak memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 3% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku.

On 18 June 2020, the GoI has issued GR No. 30/2020 in which publicly listed entites that comply with certain requirements are entitled to a 3% tax rate reduction from the applicable tax rates.

18. PIUTANG PAJAK LAINNYA 18. OTHER TAX RECEIVABLES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pajak Air Permukaan (“PAP”) Surface Water Tax (“SWT”) setelah efek diskonto 359.843 793.365 after discounting impact

Dikurangi: Less: Bagian lancar (31.800) - Current portion Bagian tidak lancar 328.043 793.365 Non-current portion

Sejak tahun 2014, Perusahaan memiliki sengketa dengan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara (“Pemprov Sumut”) mengenai utang pajak daerah atas penggunaan air permukaan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (“PLTA”) Perusahaan.

Since 2014, the Company has been in dispute with the Regional Tax and Retribution Management Bureau of North Sumatra Province (“Pemprov Sumut”) concerning the Company’s local tax liability for the usage of surface water by the Company’s Hydroelectric Power Plants (“PLTA”).

Sengketa tersebut berhubungan dengan interpretasi Peraturan Gubernur Sumatera Utara No. 24 Tahun 2011 tentang Prosedur Perhitungan Nilai Pengadaan Air untuk Penentuan PAP di Sumatera Utara tanggal 8 April 2011, yang mengatur cara perhitungan PAP. Perusahaan, yang merupakan perusahaan BUMN, meyakini bahwa tarif pajak yang berlaku seharusnya sesuai dengan yang berlaku di PLN, yang merupakan perusahaan BUMN pemasok listrik, yakni sebesar Rp75/Kwh dari setiap listrik yang dihasilkan oleh PLTA Perusahaan. Namun, menurut Surat Ketetapan Pajak Daerah (“SKPD”) dari Dinas Pendapatan Daerah (“Dispenda”) Balige, perhitungan yang berlaku untuk PAP seharusnya menerapkan tarif pajak industri untuk perusahaan swasta tertutup, yang dihitung berdasarkan jumlah volume penggunaan air dalam meter kubik (m3) dikalikan dengan tarif progresif sebesar Rp123,4/m3 hingga Rp144,4/m3 yang menghasilkan PAP Perusahaan untuk periode November 2013 hingga Oktober 2020 sebesar Rp3.805.109 juta. Perusahaan telah membayar PAP untuk periode tersebut sebesar Rp168.525 juta.

The dispute relates to the interpretation of North Sumatera Governor Regulation No. 24 of 2011 on Procedures for the Calculation of the Water Procurement Value, Price of Raw Water and the Base Price of Water for the Determination of SWT in North Sumatra dated 8 April 2011, which sets forth how SWT is calculated. The Company believes that, as a state-owned entity, the applicable tax rate should be the same rate that is applicable to PLN, an Indonesia’s state-owned electricity supplier, which would equal Rp75/Kwh of electricity generated by the Company’s PLTA. However, according to the Local Tax Assessment Letters (“SKPD”) from the Local Revenue Office (“Dispenda”) Balige, the calculation of the applicable SWT should instead be the industrial rate that is applicable to private sector entities, which is calculated based on the total volume of water used in cubic meters (m3) multiplied by progressive rates of Rp123.4/m3 to Rp144.4/m3 resulting in the SWT for the period of November 2013 to October 2020 amounting to Rp3,805,109 million. The Company has paid the PAP for those periods amounting to Rp168,525 million.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

18. PIUTANG PAJAK LAINNYA (lanjutan) 18. OTHER TAX RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan telah mengajukan 84 surat keberatan terhadap SKPD dari Dispenda Balige dan Gubernur Sumatera Utara. Dari 84 surat keberatan, 81 surat keberatan telah ditolak dan sisanya masih dalam proses keberatan. Sehubungan dengan penolakan surat keberatan, Perusahaan telah mengajukan 57 surat banding kepada Pengadilan Pajak Indonesia.

As of 31 December 2020, the Company has filed 84 objection letters against the Dispenda Balige’s SKPD and the Governor of North Sumatra. Out of 84 objection letters, 81 objection letters have been rejected and the remaining of the objection letters are still being processed. With respect to the rejected objection letters, the Company has filed 57 appeal letters to the Tax Court of Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2020, dari 57 surat banding yang sudah diajukan oleh Perusahaan kepada Pengadilan Pajak Indonesia, 11 surat ditolak, 13 surat diumumkan tidak memenuhi persyaratan formal oleh Pengadilan Pajak Indonesia, 20 surat dimenangkan oleh Perusahaan dan 13 surat masih dalam proses banding. Perusahaan telah mengajukan Peninjauan Kembali atas 24 surat banding yang telah ditolak dan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan tersebut, yang mana seluruh surat tersebut dikabulkan oleh Mahkamah Agung Indonesia. Sebagai persyaratan pengajuan surat banding, Perusahaan telah membayar sejumlah Rp536.058 juta kepada pemerintah daerah. Perusahaan juga telah membukukan imbalan bunga atas pembayaran tersebut setelah menerima putusan dari Mahkamah Agung di bulan Desember 2019 sebesar Rp257.308 juta. Perusahaan telah membukukan efek diskonto atas tagihan piutang pajak tersebut di laporan keuangan konsolidasian ini sejalan dengan estimasi pengembalian piutang pajak yang diharapkan oleh manajemen.

As of 31 December 2020, out of the 57 appeal letters that the Company has filed to the Tax Court of Indonesia, 11 letters were rejected, 13 letters were declared to be inadmissible due to the nonfulfilment of formality requirements by the Tax Court of Indonesia, 20 letters were granted and 13 letters are still being processed. The Company has filed judicial review letters objecting to 24 of the rejected and inadmissible appeal letters, where all those letters have been granted by the Supreme Court of Indonesia. In order to be eligible for submission of such appeal letters, the Company has paid a total of Rp536,058 million to the local government. The Company has also booked interest income from those payments after receiving Supreme Court verdicts in December 2019 amounting to Rp257,308 million. The Company has recorded the discounting impact of tax receivables in these consolidated financial statements in line with the estimated collection of the tax receivables which was being expected by management.

Perusahaan masih belum menerima putusan atas 13 surat yang masih dalam proses banding hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan.

The Company has not received decision for 13 letters that are still in appeal process up to the date of the consolidated financial statements being issued.

Pada tanggal 31 Desember 2020, jumlah yang masih dalam sengketa dengan Dispenda Balige adalah sebesar Rp1.317.161 juta.

As of 31 December 2020, the total amount that is still in dispute with the Dispenda Balige was Rp1,317,161 million.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki argumen yang kuat untuk membela posisinya untuk jumlah yang masih dalam sengketa dengan Dispenda Balige berdasarkan keputusan terakhir yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Indonesia.

Management believes that the Company has a strong case to defend its position for the disputed amount with the Dispenda Balige based on the latest decision rendered by the Supreme Court of Indonesia.

19. UTANG USAHA 19. TRADE PAYABLES

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pihak ketiga 2.411.570 3.651.883 Third parties Pihak berelasi 207.635 513.142 Related parties Jumlah utang usaha 2.619.205 4.165.025 Total trade payables

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. UTANG USAHA (lanjutan) 19. TRADE PAYABLES (continued)

Utang usaha didenominasikan dalam mata uang berikut ini:

Trade payables are denominated in the following currencies:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Rupiah 2.087.229 3.940.402 Rupiah Dolar AS 475.149 152.625 US Dollar Mata uang asing lainnya 56.827 71.998 Other foreign currencies Jumlah utang usaha 2.619.205 4.165.025 Total trade payables

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

20. AKRUAL 20. ACCRUALS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Beban bunga obligasi 659.189 512.625 Bonds interest expenses Pemasok barang dan jasa 494.251 480.075 Goods and services suppliers Jasa penambangan 399.560 788.351 Mining services Regional taxes and Pajak dan retribusi daerah 357.710 387.075 other government charges Aset dalam penyelesaian 328.126 187.336 Construction-in-progress Bahan baku dan pendukung 65.543 104.306 Raw and subsidiary materials Akrual operasional lainnya 1.157.626 1.136.489 Other operational accruals Jumlah akrual 3.462.005 3.596.257 Total accruals

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PENDEK 21. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT

LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Bonus karyawan dan tantiem 948.654 1.160.371 Employee bonus and tantiem Imbalan pascakerja jangka pendek Short-term post-employment (Catatan 28) 379.889 439.820 benefits (Note 28) Jumlah liabilitas imbalan kerja Total short-term employee jangka pendek 1.328.543 1.600.191 benefit liabilities

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

22. LIABILITAS SUPPLIER FINANCING 22. SUPPLIER FINANCING LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019 *)

Rupiah Rupiah Pihak ketiga 314.014 286.173 Third parties Pihak berelasi 445.011 160.994 Related parties Jumlah liabilitas Total supplier financing supplier financing 759.025 447.167 liabilities

Liabilitas supplier financing adalah liabilitas kepada bank yang timbul akibat pembayaran yang dilakukan oleh bank atas transaksi pembelian barang dan jasa yang dilakukan Grup dengan pemasok, sesuai dengan ketentuan perjanjian antara Grup dengan bank.

Supplier financing liabilities are liabilities to the banks which arose from the payments made by the banks for the Group’s purchases of goods and services transactions with suppliers, in accordance with the agreement between the Group and banks.

Informasi yang signifikan terkait dengan liabilitas supplier financing adalah sebagai berikut:

Significant information related to supplier financing liabilities is as follows:

Kreditur/Creditor

Jenis fasilitas/Facility type

Fasilitas (nilai penuh)/ Facility (full amount)

Periode jatuh tempo/

Maturity period

Tingkat suku bunga tahunan/

Annual interest rate a)

PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (“Mandiri”)

Fasilitas supplier financing/ Supplier financing facility

Rp1.150.000.000.000 Juni/June 2021 8,00%

PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”)

Fasilitas supplier financing accounts payable (interchangeable limit with revolving working capital loan)

Rp500.000.000.000 dan/and Rp250.000.000.000

November 2021 7,90%

MUFG Bank Ltd.

(“MUFG”) Fasilitas pembiayaan rantai

pasokan/Supply chain financing facility (interchangeable limit with working capital loan)

Rp2.100.000.000.000 Agustus/ August 2021

Cost of fund (“COF”) + 0,75%

PT Bank DBS

Indonesia (“DBS”) Fasilitas SPS Paying

Agreement/SPS Paying Agreement Facility

Rp200.000.000.000 Maret/March 2021 COF + 1,75%

PT Bank Permata Tbk

(“Permata”) Payable service Rp300.000.000.000 Juni/June 2021 COF

a) Bunga dikenakan jika pembayaran dilakukan setelah

jatuh tempo faktur dari pemasok. a) Interest applied if the payment is made after the

invoices from supplier.

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 50 As reclassified, refer to Note 50 *)

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 23. SHORT-TERM BANK BORROWINGS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019 *)

PT Bank BTPN Tbk (“BTPN”) 1.050.823 556.040 PT Bank BTPN Tbk (“BTPN”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) 1.000.000 1.500.000 PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Mandiri 956.835 3.666.774 Mandiri MUFG 903.987 1.675.764 MUFG PT Bank CIMB Niaga (“CIMB”) 701.992 1.396.179 PT Bank CIMB Niaga (“CIMB”) Permata 150.000 500.000 Permata BRI 70.525 250.000 BRI PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 26.000 50.000 (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) 14.000 18.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) DBS - 139.010 DBS Jumlah pinjaman bank Total short-term bank jangka pendek 4.874.162 9.751.767 borrowings

Nilai wajar dari pinjaman bank jangka pendek mendekati jumlah tercatatnya karena pinjaman bank tersebut jatuh tempo kurang dari satu tahun.

The fair value of short-term bank borrowings approximates their carrying amount, since the maturity of the borrowings are less than one year.

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

Informasi yang signifikan terkait dengan pinjaman bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The significant information related to short-term bank borrowings as at 31 December 2020 is as follows:

Kreditur/Creditor

Jenis fasilitas/Facility type

Fasilitas (nilai penuh)/ Facility (full amount)

Periode jatuh tempo/

Maturity period

Tingkat suku bunga tahunan/

Annual interest rate

Mandiri Fasilitas pinjaman nontunai/

Non-cash loan facility AS$/US$50.000.000 Desember/

December 2021 - a)

Fasilitas treasury line/

Treasury line facility AS$/US$100.000.000 Desember/

December 2021 - a)

Invoice financing facility AS$/US$50.000.000 Desember/

December 2021 - a)

Bill Purchasing Line AS$/US$500.000.000 Desember/

December 2021 - a)

Kredit modal kerja revolving/

Revolving working capital loan Rp500.000.000.000

dan/and AS$/US$25.000.000

Juni/June 2021 Berkisar antara/ranging from 5,00% - 8,25%

Kredit modal kerja

transaksional/Transactional working capital loan

Rp1.000.000.000.000 Juni/June 2021 8,25%

Fasilitas pinjaman nontunai

untuk letter of credit dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (“SKBDN”)/Non-cash loan for letter of credit and SKBDN

AS$/US$108.000.000 Juni/June 2021 - a)

Kredit modal kerja/

Working capital loan AS$/US$200.000.000 Mei/May 2021 1,25%

a) Tidak ada tingkat suku bunga yang berlaku atas fasilitas ini, melainkan hanya provisi untuk setiap transaksi/There is no applicable interest rate for these facilities but only provisions for each transaction.

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 50 As reclassified, refer to Note 50 *)

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 23. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)

Kreditur/Creditor

Jenis fasilitas/Facility type

Fasilitas (nilai penuh)/ Facility (full amount)

Periode jatuh tempo/

Maturity period

Tingkat suku bunga tahunan/

Annual interest rate

Bank Mandiri

(Europe) Ltd. Pendanaan piutang/

Receivable financing AS$/US$12.000.000 Februari/

February 2021 b) 2,75%

BRI Kredit modal kerja revolving/

Revolving working capital loan Rp500.000.000.000

dan/and Rp250.000.000.000

November 2021 Berkisar antara/ranging from 8,10% - 8,75%

Kredit modal kerja/

Working capital loan AS$/US$200.000.000 Juli/July 2021 1,65%

BNI Kredit modal kerja revolving/

Revolving working capital loan Rp60.000.000.000 dan/and

Rp60.000.000.000 Desember/

December 2021 10,00%

MUFG Kredit modal kerja/

Working capital loan (interchangeable limit with supplier financing facility)

Rp2.100.000.000.000 Agustus/ August 2021

COF + 1,00%

DBS Sub-fasilitas kredit revolving

uncommitted/Uncommited revolving credit sub-facility

AS$/US$10.000.000 Maret/March 2021 COF + 1,00%

CIMB Kredit modal kerja revolving/

Revolving working capital loan Rp1.400.000.000.000 dan

setaranya/and its equivalent

April 2021 4,50% - 8,50%

BCA Fasilitas pinjaman pasar uang/

Money market loan facility Rp1.500.000.000.000 Juli/July 2021 COF

Fasilitas jual beli valuta asing/

Foreign exchange line facility AS$/US$20.000.000 Juli/July 2021 -

Permata Kredit modal kerja revolving/

Revolving working capital loan Rp500.000.000.000 Juni/June 2021 COF

BTPN Fasilitas omnibus uncommited/

Uncommited omnibus facility Rp1.000.000.000.000

dan setaranya/ and its equivalent

November 2021 COF

Kredit modal kerja/

Working capital loan AS$/US$75.000.000 Januari/

January 2021 1,65%

Panin Kredit modal kerja/

Working capital loan Rp20.000.000.000 Oktober/

October 2021 LPS + 3%

b) Fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai dengan Februari 2022/The loan facility has been extended up to February 2022.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu seperti batasan risiko keuangan.

As specified by the loan agreement, the Group is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Timah telah melewati batasan-batasan rasio keuangan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman dengan BCA, Mandiri, MUFG dan BTPN. Timah telah mendapatkan pengampunan dari bank-bank tersebut melalui surat pengampunan formal yang diterima di bulan Desember 2020, kecuali untuk surat pengampunan dari BTPN yang diterima di bulan Januari 2021.

As at 31 December 2020, Timah has breached the financial ratio covenants as required in the borrowing agreements with BCA, Mandiri, MUFG and BTPN. Timah has waived through formal waiver letters which were received in December 2020, except for waiver letter from BTPN which was received in January 2021.

Tidak ada dampak perubahan penyajian atas saldo pinjaman bank jangka pendek di laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2020 sehubungan dengan hal ini dikarenakan pinjaman bank jangka pendek telah disajikan sebagai liabilitas jangka pendek di laporan keuangan konsolidasian.

There is no change in the presentation of short-term bank borrowings in the statement of financial position as at 31 December 2020 as a result of this matter due to the short-term bank borrowings have been presented as current liabilities in the consolidated financial statements.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

24. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 24. LONG-TERM BANK BORROWINGS

31 Desember/December 2020 31 Desember/December 2019 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Mandiri 3.981.138 3.981.138 3.538.964 3.538.964 PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) 1.047.297 1.047.297 1.063.427 1.063.427 BNI 1.017.534 1.017.534 1.031.695 1.031.695 Finnvera and Eximbank 428.064 428.064 - - Japan Bank for International Cooperation (“JBIC”) 287.984 287.984 268.541 268.541 PT Bank ICBC Indonesia - BCA 195.707 195.707 711.558 711.558 Mizuho Bank Ltd (“Mizuho”) 134.392 134.392 127.812 127.812 PT Bank UOB Indonesia (“UOB”) 102.755 102.755 148.466 148.466 Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. (“Sumitomo”) 57.597 57.597 53.708 53.708 BRI 10.121 10.121 14.008 14.008 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) - - 101.789 104.522 PT Sarana Multi Infrastructure (“SMI”) - - 65.680 65.680 PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah”) - - 8.118 8.118 PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) - - 2.877 2.877 Jumlah/Total 7.262.589 7.262.589 7.136.643 7.139.376 Upfront fees (108.519) (21.792) Rugi atas modifikasi pinjaman/ Loss on loan modifications 27.822 - Jumlah pinjaman bank jangka panjang/ Total long-term bank borrowings 7.181.892 7.114.851 Dikurangi/Less: Bagian jangka pendek/Current portion (1.145.588) (1.806.559) Bagian jangka panjang/Non-current portion 6.036.304 5.308.292

Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai wajar sama dengan nilai tercatat karena seluruh pinjaman memiliki suku bunga mengambang.

As at 31 December 2020, the fair value of the loans is equal to the carrying amount since all of the outstanding loans use floating rate.

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.

Informasi yang signifikan terkait dengan pinjaman bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Significant information related to long-term bank borrowings as at 31 December 2020 is as follows:

Kreditur/Creditor Fasilitas (nilai penuh)/

Facility (full amount) Periode jatuh tempo/

Maturity period Tingkat suku bunga tahunan/

Annual interest rate

Finnvera dan/and

Indonesia Eximbank

AS$/US$32.000.000 Februari/February 2030 LIBOR + 1,25%

AS$/US$41.512.000 Februari/February 2028 LIBOR + 1,25% Maybank AS$/US$100.000.000 Juni/June 2026 LIBOR 3M + 2% PT Bank ICBC

Indonesia - BCA AS$/US$65.000.000 Juni/June 2022 LIBOR 3M + 3,13%

BNI AS$/US$82.000.000 Desember/December 2026 LIBOR 3M + 2% Rp5.800.000.000 September 2022 12,50% Mandiri AS$/US$167.000.000 Juni/June 2026 LIBOR 3M + 1,92% AS$/US$129.666.667 Juni/June 2025 LIBOR 3M + 1,73%

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

24. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 24. LONG-TERM BANK BORROWINGS (continued)

Kreditur/Creditor Fasilitas (nilai penuh)/

Facility (full amount) Periode jatuh tempo/

Maturity period Tingkat suku bunga tahunan/

Annual interest rate

BTPN AS$/US$42.500.000 48 bulan setelah penarikan/

48 months after drawdown *) LIBOR 3M + 1,61%

Mizuho JPY7.371.000.000 Desember/December 2020 **) JPY-LIBOR-BBA + 1,1% Sumitomo JPY3.159.000.000 Desember/December 2020 **) JPY-LIBOR-BBA + 1,1% JBIC JPY15.795.000.000 Desember/December 2020 **) Base rate + 1,35% UOB Rp212.601.000.000 Februari/February 2021 COF + 3% BRI Rp16.800.000.000 Juli/July 2023 9,95% Rp2.000.000.000 Januari/January 2022 12,50% *) Belum ada penarikan fasilitas pada tanggal 31 Desember 2020/No facility drawdown as of 31 December 2020. **) Sedang dalam proses negosiasi untuk restrukturisasi/Still in negotiation process for restructuring.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu seperti batasan risiko keuangan.

As specified by the loan agreement, the Group is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.

Pada tahun berjalan, ICA belum dapat melakukan pembayaran kembali atas pokok pinjaman dengan jumlah sebesar Rp479.973 juta yang telah jatuh tempo sejak Juni dan Desember 2020. Hal ini mengakibatkan ICA berkewajiban membayar bunga tambahan sebesar Rp4.291 juta. Pada tanggal 31 Desember 2020, ICA masih dalam proses negosiasi dengan JBIC, Mizuho dan Sumitomo untuk restrukturisasi pinjaman yang telah jatuh tempo.

During the year, ICA was not able to repay the loan principal totalling to Rp479,973 million which has been due since June and December 2020. This resulted in ICA being obliged to pay additional interest amounting to Rp4,291 million. As at 31 December 2020, ICA was still negotiating with JBIC, Mizuho and Sumitomo to restructure its overdue loan.

Pada tanggal 31 Desember 2020, SBS (entitas anak Bukit Asam) telah melanggar batasan-batasan yang ada dalam perjanjian dengan UOB. Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 2020, pinjaman tersebut disajikan sebagai bagian jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. SBS telah melunasi pinjaman tersebut di Februari 2021 sebesar Rp102.755 juta.

As at 31 December 2020, SBS (a subsidiary of Bukit Asam) has breached the covenants as required in the borrowing agreement with UOB. Therefore, as at 31 December 2020, this borrowing has been presented as current portion in the consolidated statement of financial position. SBS has paid this borrowing in February 2021 amounting to Rp102,755 million.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam semua perjanjian pinjaman, kecuali untuk pelanggaran batasan-batasan sebagaimana disebutkan di atas.

As at 31 December 2020 and 2019, the Group has complied with the covenants in all of the borrowing agreements, except for breach of covenants as explained above.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/97 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

25. LIABILITAS SEWA 25. LEASE LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2019 2019

PT Komatsu Astra Finance 136.276 264.343 PT Komatsu Astra Finance PT Mitsubishi UFJ Finance 93.812 117.272 PT Mitsubishi UFJ Finance PT Lematang 77.636 - PT Lematang PT Prima Indojaya Mandiri 66.641 - PT Prima Indojaya Mandiri PT Serasi Autoraya 66.029 - PT Serasi Autoraya PT Mandiri Tunas Finance 61.986 61.634 PT Mandiri Tunas Finance PT Leo Anugerah Sukses 50.260 - PT Leo Anugerah Sukses Lainnya 564.892 27.255 Others Jumlah liabilitas sewa 1.117.532 470.504 Total lease liabilities Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (554.810) (170.611) Current portion Bagian jangka panjang 562.722 299.893 Non-current portion

Pembayaran sewa minimum di masa mendatang, serta nilai kini atas pembayaran minimum sewa adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments under leases, together with the present value of the minimum lease payments, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Liabilitas sewa bruto - Gross lease liabilities - pembayaran sewa minimum: minimum lease payments: Tidak lebih dari satu tahun 618.016 196.603 No later than one year Lebih dari satu tahun dan Later than one year and kurang dari lima tahun 605.664 334.697 no later than five years Lebih dari lima tahun 21.989 - More than five years 1.245.669 531.300 Dikurangi: Less: Biaya keuangan di Future finance costs masa depan atas sewa (128.137) (60.796) on leases Nilai kini liabilitas sewa 1.117.532 470.504 Present value of lease liabilities

Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa dengan Grup terkait dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu.

No significant restrictions were imposed by the lease arrangements between the lessor and the Group on the use of the assets or maintenance of certain financial performances.

Laporan laba rugi konsolidasian menyajikan saldo berikut berkaitan dengan sewa:

The consolidated statement of profit or loss show the following amounts related to leases:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Beban terkait sewa variabel 5.398.518 - Expenses for variable leases Beban terkait sewa jangka pendek 163.369 - Expenses for short-term leases Beban terkait sewa atas aset Expenses for leases of yang bernilai rendah 20.536 - low-value assets Jumlah 5.582.423 - Total

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26. UTANG OBLIGASI 26. BONDS PAYABLE

31 Desember/December 2020 31 Desember/December 2019 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Utang pokok/Principal: Obligasi/Bonds: - Perusahaan/The Company 76.493.615 91.768.084 55.604.000 64.308.076 - Antam 2.082.500 2.172.450 2.100.000 2.121.420 - Timah 1.479.000 1.484.651 2.080.000 2.085.285 Sukuk ijarah: - Timah 483.700 482.019 613.000 613.839 Jumlah/Total 80.538.815 95.907.204 60.397.000 69.128.620 Diskon dan biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi/Discount and unamortised bonds issuance cost (2.320.680) (1.507.909) Jumlah utang obligasi/Total bonds payable 78.218.135 58.889.091 Dikurangi/Less: Bagian jangka pendek/Current portion (9.094.140) (600.000) Bagian jangka panjang/Non-current portion 69.123.995 58.289.091

Tingkat bunga dan Nilai pokok

pengemba- sebelum eliminasi lian/ (nilai penuh)/

Coupon Jatuh tempo Principal amount Penerbit dan seri/ and return Periode jatuh tempo/ pembayaran bunga/ Peringkat/ before elimination

Issuer and series rate Maturity period Interest payment due Rating (full amount) Perusahaan/The Company Obligasi 2021/The 2021 Notes 5,23% 15 November 2021 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$498.921.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2023/The 2023 Notes 5,71% 15 November 2023 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$674.233.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2028/The 2028 Notes 6,53% 15 November 2028 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$1.000.000.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2048/The 2048 Notes 6,76% 15 November 2048 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$750.000.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2025/The 2025 Notes 4,75% 15 Mei/May 2025 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$1.000.000.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2030/The 2030 Notes 5,45% 15 Mei/May 2030 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$1.000.000.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2050/The 2050 Notes 5,80% 15 Mei/May 2050 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$500.000.000 15 November BBB- (Fitch) Antam Obligasi Seri B/Bond Series B 9,05% 14 Desember/ 14 Maret/March, idA (Pefindo) Rp2.100.000.000.000 December 2021 14 Juni/June, 14 September dan/and 14 Desember/December Timah Obligasi Seri A - fase II/ 8,50% 15 Agustus/ 16 Februari/February, idA (Pefindo) Rp387.000.000.000 Bond Series A - phase II August 2022 16 Mei/May, 16 Agustus/August dan/and 16 November Obligasi Seri B - fase I/ 8,75% 28 September 2022 28 Maret/March, idA (Pefindo) Rp720.000.000.000 Bond Series B - phase I 28 Juni/June, 28 September dan/and 28 Desember/December Obligasi Seri B - fase II/ 8,75% 15 Agustus/ 16 Februari/February, idA (Pefindo) Rp493.000.000.000 Bond Series B - phase II August 2024 16 Mei/May, 16 Agustus/August dan/and 16 November Sukuk ijarah Seri B/ Rp15.750 28 September 2022 28 Maret/March, idA (Pefindo) Rp180.000.000.000 Sukuk ijarah Series B per 28 Juni/June, tahun/ 28 September dan/and year 28 Desember/December Sukuk ijarah - fase II/ Rp27.387 15 Agustus/ 16 Februari/February, idA (Pefindo) Rp313.000.000.000 Sukuk ijarah - phase II per August 2024 16 Mei/May, tahun/ 16 Agustus/August year dan/and 16 November

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/99 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 26. BONDS PAYABLE (continued)

Nilai wajar obligasi dan sukuk ijarah Grup ditentukan berdasarkan harga yang dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency yang termasuk nilai wajar tingkat 1 pada hierarki nilai wajar.

The fair values of the Group’s bonds and sukuk ijarah are based on the prices released by the Indonesia Bond Pricing Agency which are within level 1 of the fair value hierarchy.

Perusahaan The Company Pada tanggal 15 November 2018, Perusahaan menerbitkan obligasi melalui pencatatan di Singapore Exchange Securities Trading Ltd., dengan Bank of New York Mellon (“BNY Mellon”) sebagai Wali Amanat. BNY Mellon tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Grup, baik langsung maupun tidak langsung.

On 15 November 2018, the Company issued the bonds through listing on Singapore Exchange Securities Trading Ltd., with the Bank of New York Mellon (“BNY Mellon”) acting as the Trustee. BNY Mellon is not affiliated with the Group, either directly or indirectly.

Dana hasil obligasi, setelah dikurangi dengan biaya dan komisi dan biaya sehubungan dengan penerbitan obligasi, digunakan untuk mendanai pembelian saham di PTFI sesuai dengan Perjanjian Divestasi PTFI. Perusahaan telah menyelesaikan transaksi pembelian saham di PTFI pada tanggal 21 Desember 2018.

The bonds proceeds, after deduction of fees and commissions and expenses incurred in connection with these bonds’ issuance, were used to fund the purchase of shares in PTFI pursuant to PTFI Divestment Agreement. The Company completed the transaction of purchase of shares in PTFI on 21 December 2018.

Pada tanggal 6 Mei 2020, Perusahaan mengumumkan bahwa Perusahaan melakukan tender offers untuk pembelian seluruh Obligasi 2021 dan Obligasi 2023 milik Perusahaan. Tender offers tersebut jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2020.

On 6 May 2020, the Company announced that it has commenced tender offers to purchase for cash any and all outstanding of their outstanding 2021 Notes and 2023 Notes. The tender offers expired on 12 May 2020.

Pada tanggal 15 Mei 2020, Perusahaan menerbitkan Obligasi 2025, Obligasi 2030 dan Obligasi 2050 dengan jumlah sebesar AS$2,5 miliar atau setara dengan Rp37.272.513 juta melalui pencatatan di Singapore Exchange Securities Trading Ltd., dengan BNY Mellon sebagai Wali Amanat. BNY Mellon tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Grup, baik langsung maupun tidak langsung.

On 15 May 2020, the Company issued 2025 Notes, 2030 Notes and 2050 Notes totaling to US$2.5 billion or equivalent to Rp37,272,513 million through listing on Singapore Exchange Securities Trading Ltd., with BNY Mellon acting as the Trustee. BNY Mellon is not affiliated with the Group, either directly or indirectly.

Dana hasil obligasi, setelah dikurangi dengan biaya dan komisi dan biaya sehubungan dengan penerbitan obligasi, digunakan untuk mendanai pembelian saham di PTVI sesuai dengan Perjanjian Divestasi PTVI serta pembayaran atas tender offers untuk pembelian Obligasi 2021 dan Obligasi 2023 milik Perusahaan, masing-masing sebesar AS$501.079.000 (atau setara dengan Rp7.470.589 juta) dan AS$575.767.000 (atau setara dengan Rp8.584.113 juta) dari jumlah awal yang diterbitkan di November 2018 masing-masing sebesar AS$1 miliar untuk setiap obligasi sesuai dengan hasil tender offers yang telah diumumkan. Dampak dari pembayaran sebagian Obligasi 2021 dan Obligasi 2023 Perusahaan di tahun 2020 sebesar Rp560.107 juta telah dicatat sebagai bagian dari biaya keuangan di laba rugi (lihat Catatan 36).

The bonds proceeds, after deduction of fees and commissions and expenses incurred in connection with these bonds’ issuance, were used to fund the purchase of shares in PTVI pursuant to PTVI respective Divestment Agreement and payment in respect of the tender offers to purchase their outstanding 2021 Notes and 2023 Notes amounting to US$501,079,000 (or equivalent to Rp7,470,589 million) and US$575,767,000 (or equivalent to Rp8,584,113 million), respectively, from the original amount of bonds issuance in November 2018 of US$1 billion for each bond, based on the results announcement of the tender offers. The impact of partial settlement of the Company’s 2021 Notes and 2023 Notes in 2020 amounting to Rp560,107 million has been recorded as part of finance costs in profit or loss (refer to Note 36).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 26. BONDS PAYABLE (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Selama jangka waktu obligasi, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batasan-batasan tertentu seperti Perusahaan tidak akan mengupayakan atau memperbolehkan, serta Perusahaan akan memastikan bahwa tidak satupun dari entitas anak Perusahaan yang material akan mengupayakan atau diperbolehkan untuk menggadaikan, demi keuntungan pemegang-pemegang obligasi, seluruh atau sebagian harta atau asetnya, sekarang atau di masa yang akan datang; Pemerintah Indonesia harus memiliki dan mengendalikan secara langsung sekurang-kurangnya 75,00% saham yang ditempatkan dan disetor; ketentuan mengenai laporan keuangan dan laporan lainnya; dan ketentuan lainnya.

During the terms of the bonds, the Company is required to fulfill certain covenants such as the Company will not create or permit to exist, and the Company will ensure that none of its material subsidiaries will create or permit to exist, any lien for the benefit of the holders of any securities on the whole or any part of its property or assets, present or future; the GoI should directly own and control at least 75.00% of the issued and paid-up shares of the issuer; provision of financial statement and other reports; and etc.

Antam Antam Pada tanggal 2 Desember 2011, Antam menerbitkan obligasi melalui pencatatan di BEI dengan Permata sebagai Wali Amanat. Permata tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Grup, baik langsung maupun tidak langsung.

On 2 December 2011, Antam issued the bonds through listing on IDX, with Permata as the Trustee. Permata is not affiliated with the Group, either directly or indirectly.

Dana hasil obligasi digunakan untuk investasi rutin di unit-unit bisnis Antam, renovasi dan modernisasi pabrik feronikel di Pomalaa serta untuk pembukaan tambang nikel di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara dan/atau tambang bauksit di Kalimantan Barat.

The bonds proceeds are used for a routine investment in Antam's business units, renovation and modernisation of the ferronickel plant in Pomalaa and for the opening of nickel mines in North Maluku, Southeast Sulawesi and/or a bauxite mine in West Kalimantan.

Selama jangka waktu obligasi, Antam berkewajiban, antara lain, mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan mempertahankan kepemilikan langsung dan/atau tidak langsung oleh Pemerintah Indonesia di Antam paling sedikit sebesar 51% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Antam. Antam tidak akan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dalam Anggaran Dasar, kecuali disyaratkan oleh peraturan yang berlaku atau putusan pengadilan dan tidak akan mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor; menjaminkan aset; memberikan pinjaman atau jaminan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat.

During the term of the bonds, Antam has the obligation to, among other things, meet certain financial ratios under the Trusteeship Agreement and maintain the direct and/or indirect shareholding in Antam by the GoI at no less than 51% of the number of shares that have been issued and fully paid. Antam will not conduct a merger or acquisition with another company that does not comply with the intentions and purposes of the Articles of Association, unless this is required by applicable regulations or court decisions and will not reduce its authorised capital, issued capital and paid-in capital; pledge assets and provide loans or guarantees to third parties without the written consent of the Trustee.

Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan pembelian atas obligasi Seri B milik Antam dengan nilai pokok sebesar Rp17.500 juta. Jumlah obligasi Seri B milik Antam yang dibeli Perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

In 2020, the Company purchased Antam’s Bond Series B with a principal amount of Rp17,500 million. Antam’s Bond Series B that was purchased by the Company has been eliminated in these consolidated financial statements.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 26. BONDS PAYABLE (continued)

Timah Timah Pada tanggal 28 September 2017 dan 13 Agustus 2019, Timah menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah melalui pencatatan di BEI, dengan BNI sebagai Wali Amanat.

On 28 September 2017 and 13 August 2019, Timah issued bonds and sukuk ijarah through listing on IDX, with BNI acting as the Trustee.

Dana hasil obligasi digunakan untuk pembiayaan belanja modal Timah dan pelunasan sebagian utang jangka pendek yang berasal dari fasilitas Kredit Modal Kerja Rupiah. Dana hasil sukuk ijarah digunakan untuk rekondisi peralatan produksi.

The bonds proceeds are used for Timah’s capital expenditures and the partial refinancing of the short-term loan from the Working Capital Credit Facility in Rupiah. The sukuk ijarah proceeds are used for the reconditioning of production equipment.

Selama jangka waktu obligasi dan sukuk ijarah, Timah berkewajiban, antara lain, mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, pembelian kembali dalam hal terjadinya perubahan kepemilikan, pembatasan atas transaksi penjualan dan sewa kembali dan persyaratan laporan keuangan dan laporan lainnya. Obligasi dan sukuk ijarah tidak dijamin dengan jaminan khusus, tapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Timah baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang bagi pemegang obligasi dan sukuk ijarah.

During the term of the bonds and sukuk ijarah, Timah has the obligation to, among other things, meet certain financial ratios under the Trusteeship Agreement, repurchase the bonds following a change of control, limitation of liens, limitations of sale and lease back transactions and provision of financial statements and other reports. Bonds and sukuk ijarah are not secured by special collateral, but are collateralised by all of Timah’s assets, either movable or immovable, whether they currently exist or which will exist in the future, for the holders of the bonds and sukuk ijarah.

Tidak lebih dari 1 (satu) tahun sejak tanggal penjatahan, Timah dapat melakukan pembelian kembali dengan harga pasar.

No later than 1 (one) year after the allotment date, Timah may repurchase the obligation at market price.

Pada tanggal 28 September 2020, Timah telah melunasi Obligasi Seri A - fase I dan Sukuk ijarah Seri A dengan nilai pokok masing-masing sebesar Rp480.000 juta dan Rp120.000 juta.

On 28 September 2020, Timah has fully repaid the Bond Series A - phase I and Sukuk ijarah Series A with a principal amount of Rp480,000 million and Rp120,000 million, respectively.

Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan pembelian atas beberapa obligasi dan sukuk milik Timah sebagai berikut: - Obligasi Seri A - fase II dengan nilai pokok

sebesar Rp60.000 juta, - Obligasi Seri B - fase I dengan nilai pokok

sebesar Rp31.000 juta, - Obligasi Seri B - fase II dengan nilai pokok

sebesar Rp30.000 juta, - Sukuk ijarah Seri B dengan nilai pokok sebesar

Rp7.300 juta, dan - Sukuk ijarah - fase II dengan nilai pokok

sebesar Rp2.000 juta.

In 2020, the Company purchased several Timah’s bonds and sukuk as follows: - Bond Series A - phase II with a principal

amount of Rp60,000 million, - Bond Series B - phase I with a principal amount

of Rp31,000 million, - Bond Series B - phase II with a principal

amount of Rp30,000 million, - Sukuk ijarah Series B with a principal amount of

Rp7,300 million, and - Sukuk ijarah - phase II with a principal amount

of Rp2,000 million. Obligasi dan sukuk milik Timah di atas yang dibeli Perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

The above Timah’s bonds and sukuk that were purchased by the Company have been eliminated in these consolidated financial statements.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, manajemen berkeyakinan bahwa Grup telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan untuk semua obligasi dan sukuk ijarah.

As at 31 December 2020 and 2019, management believes that all of the Group’s bonds and sukuk ijarah has complied with all of the covenants.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

27. PROVISI REKLAMASI LINGKUNGAN DAN

PENUTUPAN TAMBANG 27. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL

RECLAMATION AND MINE CLOSURE 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 1.790.193 1.254.988 Beginning balance Penambahan dan perubahan asumsi 323.098 738.284 Addition and changes in assumptions Penggunaan/realisasi (181.289) (203.079) Utilisation/realisation Saldo akhir 1.932.002 1.790.193 Ending balance Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (216.595) (197.161) Current portion Bagian jangka panjang 1.715.407 1.593.032 Non-current portion

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menyesuaikan jumlah provisi atas biaya lingkungan hidup dan reklamasi untuk mencerminkan luas area terganggu terbaru.

At each reporting date, the Group updates the provision for environmental and reclamation cost to reflect the most recent disturbed area.

Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan provisi atas biaya lingkungan hidup dan reklamasi adalah sebagai berikut:

The key assumptions used in determining the provision for environmental and reclamation costs was as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Tingkat inflasi 2,80% - 6,06% 3,30% - 5,00% Inflation rate Tingkat diskonto 2,80% - 6,92% 5,41% - 7,78% Discount rate

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi tersebut telah cukup untuk mematuhi peraturan.

Management believes that the provision is adequate for complying with the regulations.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA 28. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

Liabilitas pensiun dan pascakerja lainnya pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dihitung oleh aktuaris independen.

The pension and other post-retirement obligations as at 31 December 2020 and 2019 were calculated by an independent actuary.

Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris untuk menentukan liabilitas pensiun dan pascakerja lainnya adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by the actuaries in determining the pension and other post-retirement obligations were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Tingkat kematian tahunan - TMI 4 (2019) TMI 3 (2011) Annual mortality table - karyawan aktif dan/and active employees TMI 4 (2019) Tingkat kematian tahunan - Group Annuity Group Annuity pensiunan Mortality 1971 Mortality 1971 Annual mortality table - pensioners dan/and 1983 Ekspektasi imbal hasil aset program 7,50% - 8,50% 7,50% - 8,50% Expected return on plan assets 55-56 tahun/ 55-56 tahun/ Usia pensiun normal years years Normal retirement age Tren biaya kesehatan 6,00% - 10,00% 5,20% - 10,00% Medical cost trend rates Tingkat diskonto: Discount rate: - Imbalan pensiun 6,70% - 7,83% 6,84% - 8,00% Pension benefits - - Imbalan kesehatan pascakerja 6,50% - 7,25% 7,82% - 8,00% Post-employment medical benefits - - Imbalan pascakerja lainnya 6,00% - 7,00% 7,67% - 8,00% Other post-retirement benefits - - Imbalan kerja Other long-term - jangka panjang lainnya 6,00% - 7,00% 7,67% - 8,45% employment benefits Tingkat kenaikan gaji dimasa depan: Future salary increase: - Imbalan pensiun 4,00% - 10,00% 4,00% - 10,00% Pension benefits - Rincian kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of the employee benefit obligations are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Imbalan pensiun 851.488 849.793 Pension benefits Imbalan kesehatan pascakerja 2.549.048 2.018.494 Post-employment medical benefits Imbalan pascakerja lainnya 825.273 757.983 Other post-retirement benefits Imbalan kerja jangka Other long-term panjang lainnya 169.440 164.304 employment benefits 4.395.249 3.790.574

Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (Catatan 21) (379.889) (439.820) Current portion (Note 21) Bagian jangka panjang 4.015.360 3.350.754 Non-current portion

a. Imbalan pensiun a. Pension benefits

Grup memiliki dua dana pensiun yang didirikan terpisah, yaitu Dana Pensiun Bukit Asam (“DPBA”) dan dan Dana Pensiun Antam (“DP Antam”) yang masing-masing didirikan pada tahun 2013 dan tahun 1997.

The Group has two separate pension funds consisting of Dana Pensiun Bukit Asam (“DPBA”) and Dana Pensiun Antam (“DP Antam”) which were established in 2013 and 1997, respectively.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

(continued)

a. Imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits (continued)

Mutasi kewajiban imbalan pensiun adalah sebagai berikut:

The movement of pension benefit obligations are as follows:

Surplus pendanaan pada aset program yang Nilai kini Nilai wajar tidak diakui/ liabilitas/ aset program/ Unrecognised Present value Fair value of surplus on Jumlah/ of obligation plan assets plan assets Total

Pada 1 Januari 2019 2.681.341 (1.966.578) 186.361 901.124 As at 1 January 2019 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 68.086 - - 68.086 Current service cost - - Biaya jasa lalu 1.577 - - 1.577 Past service cost - - Penyesuaian atas Liability assumed due to - pengakuan masa kerja lalu 64 - - 64 recognition of past services - Biaya/(penghasilan) bunga 215.045 (175.907) - 39.138 Interest cost/(income) - 284.772 (175.907) - 108.865 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lain: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan 106.645 65.384 - 172.029 assumptions - Perubahan asumsi Changes in demographic - demografik 5.422 - - 5.422 assumptions - Penyesuaian pengalaman 119.900 - - 119.900 Experience adjustment - - Pengaruh selisih kurs (34) - - (34) Foreign exchange impact - - Penyesuaian (2.185) - - (2.185) Adjustment - - Hasil dari aset program 3.448 12.970 - 16.418 Return on plan assets - - Perubahan pada batas aset - - (102.391) (102.391) Changes in assets ceiling - 233.196 78.354 (102.391) 209.159 Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Grup - (339.016) - (339.016) The Group - - Karyawan - (3.579) - (3.579) Employees - - (342.595) - (342.595) Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (2.461) - - (2.461) The Group - - Aset program (139.388) 115.089 - (24.299) Plan assets - (141.849) 115.089 - (26.760) Pada 31 Desember 2019 3.057.460 (2.291.637) 83.970 849.793 As at 31 December 2019 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 73.469 - - 73.469 Current service cost - - Biaya jasa lalu 5.536 - - 5.536 Past service cost - - Biaya/(penghasilan) bunga 201.235 (163.860) - 37.375 Interest cost/(income) - 280.240 (163.860) - 116.380 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lain: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan (18.848) (32.438) - (51.286) assumptions - Perubahan asumsi Changes in demographic - demografik (1.092) - - (1.092) assumptions - Penyesuaian pengalaman 129.682 - - 129.682 Experience adjustment - - Hasil dari aset program - (10.827) - (10.827) Return on plan assets - - Perubahan pada batas aset - - 96.276 96.276 Changes in assets ceiling - 109.742 (43.265) 96.276 162.753 Divestasi (31.462) - - (31.462) Divestment Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Grup - (183.756) - (183.756) The Group - - Karyawan - (900) - (900) Employees - - (184.656) - (184.656) Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (33.966) - - (33.966) The Group - - Aset program (154.466) 127.112 - (27.354) Plan assets - (188.432) 127.112 - (61.320) Pada 31 Desember 2020 3.227.548 (2.556.306) 180.246 851.488 As at 31 December 2020

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/105 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

(continued)

b. Imbalan kesehatan pascakerja b. Post-employment medical benefits Mutasi kewajiban imbalan kesehatan pascakerja adalah sebagai berikut:

The movement of post-employment medical benefit obligations are as follows:

Surplus pendanaan pada aset program yang Nilai kini Nilai wajar tidak diakui/ liabilitas/ aset program/ Unrecognised Present value Fair value of surplus on Jumlah/ of obligation plan assets plan assets Total

Pada 1 Januari 2019 2.837.261 (1.097.614) 56.639 1.796.286 As at 1 January 2019 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 44.552 - - 44.552 Current service cost - - Biaya/(penghasilan) bunga 231.284 (94.911) - 136.373 Interest cost/(income) - 275.836 (94.911) - 180.925 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lain: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan 387.536 45.129 (56.639) 376.026 assumptions - Perubahan asumsi Changes in demographic - demografik 75.691 - - 75.691 assumptions - Penyesuaian pengalaman (364.074) (364.074) Experience adjustment - - Pengaruh selisih kurs (1.319) - - (1.319) Foreign exchange impact - - Penyesuaian 687 - - 687 Adjustment - 98.521 45.129 (56.639) 87.011 Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Grup - (2.297) - (2.297) The Group - - Karyawan - (1.147) - (1.147) Employees - - (3.444) - (3.444) Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (42.284) - - (42.284) The Group - - Aset program (65.832) 65.832 - - Plan assets - (108.116) 65.832 - (42.284) Pada 31 Desember 2019 3.103.502 (1.085.008) - 2.018.494 As at 31 December 2019 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 28.966 - - 28.966 Current service cost - - Biaya jasa lalu 46.601 - - 46.601 Past service cost - - Biaya/(penghasilan) bunga 222.142 (82.662) - 139.480 Interest cost/(income) - 297.709 (82.662) - 215.047 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lain: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan 641.763 15.011 - 656.774 assumptions - Perubahan asumsi Changes in demographic - demografik (218.509) - - (218.509) assumptions - Penyesuaian pengalaman (61.073) - - (61.073) Experience adjustment - 362.181 15.011 - 377.192 Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Grup - (2.287) - (2.287) The Group - - Karyawan - (1.143) - (1.143) Employees - - (3.430) - (3.430) Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (58.255) - - (58.255) The Group - - Aset program (59.246) 59.246 - - Plan assets - (117.501) 59.246 - (58.255) Pada 31 Desember 2020 3.645.891 (1.096.843) - 2.549.048 As at 31 December 2020

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/106 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

(continued)

c. Imbalan pascakerja lainnya c. Other post-retirement benefits Mutasi kewajiban imbalan pascakerja lainnya adalah sebagai berikut:

The movement of other post-retirement benefit obligations are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 757.983 734.096 Beginning balance Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 45.710 46.808 Current service cost - - Manfaat jasa lalu (31.445) (14.307) Past service benefit - - Beban bunga 59.451 57.495 Interest cost - 73.716 89.996 Pengukuran kembali diakui sebagai penghasilan Remeasurement recognised komprehensif lain: as other comprehensive income: - Perubahan asumsi keuangan 66.432 21.973 Change in financial assumptions - Change in demographic - - Perubahan asumsi demografik (13.708) (2.473) assumptions - Penyesuaian pengalaman 53.704 5.051 Experience adjustment - 106.428 24.551 Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (112.854) (90.660) The Group - Saldo akhir 825.273 757.983 Ending balance

d. Imbalan kerja jangka panjang lainnya d. Other long-term employment benefits

Mutasi kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut:

The movement of other long-term employment benefits are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Saldo awal 164.304 164.743 Beginning balance Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 14.811 15.055 Current service cost - - Manfaat jasa lalu (150) - Past service benefit - - Penyesuaian atas Liability assumed due to - pengakuan masa kerja lalu - 3 recognition of past services - Beban bunga 12.753 13.546 Interest expense - - Perubahan asumsi keuangan 12.572 (1.810) Change in financial assumptions - Change in demographic - - Perubahan asumsi demografik - 947 assumptions - Penyesuaian pengalaman (10.090) (11.440) Experience adjustment - - Lainnya 1.222 - Others - 31.118 16.301 Pembayaran manfaat (25.982) (16.740) Benefit payments Saldo akhir 169.440 164.304 Ending balance

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/107 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

(continued)

e. Informasi aset program e. Plan assets information

Pada tanggal pelaporan, aset program DPBA dan DP Antam terdiri dari:

As at the reporting dates, DPBA and DP Antam’s plan assets are as follows:

Imbalan pensiun/ Imbalan kesehatan pascakerja/ Pension benefits Post-employment medical benefits 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 2020 December 2019 December 2020 December 2019 Instrumen utang 42% 31% 52% 45% Debt instruments Properti 24% 24% - - Properties Instrumen ekuitas 13% 14% 16% 16% Equity instruments Reksadana 6% 6% 17% 26% Mutual funds Lain-lain 15% 25% 15% 13% Others Jumlah 100% 100% 100% 100% Total

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai investasi yang pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri yang secara akuntansi tidak memenuhi kriteria sebagai aset program manfaat pasti pascakerja yang masing-masing sebesar Rp80.774 juta dan Rp161.658 juta (2019: Rp75.018 juta dan Rp140.026 juta) disajikan sebagai aset lainnya - bagian tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kategori utama aset program pada tanggal 31 Desember 2020 yang ditempatkan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri adalah instrumen utang, reksadana dan investasi lainnya masing-masing sebesar Rp95.016 juta (2019: Rp131.243 juta), Rp78.310 juta (2019: Rp41.223 juta) dan Rp69.106 juta (2019: Rp42.578 juta).

As at 31 December 2020 and 2019, the total investment value in PT Asuransi Jiwasraya (Persero) and PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri which does not qualify as plan assets from an accounting perspective amounting to Rp80,774 and Rp161,658 million (2019: Rp75,018 million and Rp140,026 million), respectively, are presented as other assets - non-current portion in the consolidated statement of financial position. The major categories of plan assets as at 31 December 2020 which were placed at PT Asuransi Jiwasraya (Persero) and PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri are debt instruments, mutual funds and other investments amounting to Rp95,016 million (2019: Rp131,243 million), Rp78,310 million (2019: Rp41,223 million) and Rp69,106 million (2019: Rp42,578 million), respectively.

f. Informasi lainnya f. Other information

Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial, sedangkan asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam praktiknya, hal ini jarang terjadi, perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Perhitungan sensitivitas tersebut menggunakan metode yang sama (projected unit credit).

The sensitivity analysis is based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, changes in some of the assumptions may be correlated. The sensitivity is calculated using the same method (projected unit credit).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/108 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

(continued)

f. Informasi lainnya (lanjutan) f. Other information (continued)

Dampak terhadap liabilitas secara keseluruhan atas perubahan asumsi/

Impact on overall liability of change in assumptions

31 Desember/December 2020 31 Desember/December 2019

Asumsi/ Assumption Program/Programme

Kenaikan 1%/ Increase by

1%

Penurunan 1%/Decrease

by 1%

Kenaikan 1%/ Increase by

1%

Penurunan 1%/Decrease

by 1%

Tingkat

diskonto/ Discount rate

Imbalan pensiun/

Pension benefits

(329.626) 418.991 (62.284) 78.742

Imbalan kesehatan pascakerja/Post-employment medical benefits

(400.744) 488.767 (349.839) 436.422

Imbalan pascakerja lainnya/Other post-retirement benefits

(42.985) 43.538 (45.995) 51.957

Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employment benefits

(23.227) 27.052 (18.609) 21.166

Tingkat

kenaikan gaji dimasa depan/ Future salary increase

Imbalan pensiun/ Pension benefits

57.067 (44.531) 79.116 (62.382)

Tingkat

kenaikan biaya kesehatan/ Health cost

rate increase

Imbalan kesehatan pascakerja/Post-employment medical benefits

474.783 (400.977) 476.468 (388.097)

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan pensiun, imbalan kesehatan pascakerja, imbalan pascakerja lainnya dan imbalan kerja jangka panjang lainnya yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

The expected maturity analysis of undiscounted pension benefits, post-employment medical benefits, other post-retirement benefits and other long-term employment benefits is as follows:

Antara Kurang dari 1 sampai Lebih dari 1 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/ Less than Between 1 - More than a year 5 years 5 years

Imbalan pensiun 336.416 957.236 5.986.867 Pension benefits Imbalan kesehatan Post-employment pascakerja 345.108 772.319 13.338.642 medical benefits Imbalan pascakerja lainnya 123.992 333.924 3.059.232 Other post-retirement benefits Imbalan kerja jangka Other long-term panjang lainnya 33.399 82.559 1.433.883 employment benefits

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/109 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

29. LIABILITAS LAINNYA 29. OTHER LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Uang muka dari pelanggan 701.209 272.537 Advances from customers Pinjaman dari investor untuk Loan from investor proyek kerjasama for mining cooperation penambangan (Catatan 40ac) 368.850 368.850 project (Note 40ac) Uang muka dividen 123.292 - Advance receipt for dividend Lainnya 587.333 553.907 Others Jumlah liabilitas lainnya 1.780.684 1.195.294 Total other liabilities Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (1.710.904) (1.188.378) Current portion Bagian jangka panjang 69.780 6.916 Non-current portion

30. MODAL SAHAM 30. SHARE CAPITAL

Pemegang saham tunggal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Pemerintah Indonesia.

The Company’s sole shareholder as at 31 December 2020 and 2019 is the GoI.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, modal saham Perusahaan ditetapkan sebesar Rp216.711.765 juta terbagi atas 522.197.024 saham dengan nilai nominal Rp415.000 dan telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Pemerintah Indonesia dan disetor penuh sebanyak 130.549.256 saham atau sebesar Rp54.177.941 juta setelah Perusahaan melakukan perubahan Anggaran Dasar yang telah dituangkan dalam Akta Notaris No. 59 oleh Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. tanggal 27 November 2017 sebagai berikut:

As at 31 December 2020 and 2019, the Company’s share capital is Rp216,711,765 million which was divided into 522,197,024 shares with a par value of Rp415,000 and with 130,549,256 shares or amounting to Rp54,177,941 million issued and fully paid by the GoI after the Company changed the Articles of Association which have been notarised under Notarial Deed No. 59 dated 27 November 2017 of Notary Liestiani Wang, S.H., M.Kn. as follows:

1) Menyetujui peningkatan modal dasar

Perusahaan yang semula sebesar Rp381.998 juta menjadi sebanyak Rp216.711.765 juta dengan nilai nominal sebesar Rp415.000.

1) Approving the increase in the Company’s share capital from Rp381,998 million to Rp216,711,765 million with par value of Rp415,000.

2) Menyetujui pengeluaran/penempatan saham

yang masih dalam simpanan (portepel) sebanyak 129.628.780 saham dengan nilai nominal Rp415.000 sehingga seluruhnya seharga Rp53.795.943 juta yang seluruhnya diambil bagian oleh Pemerintah Indonesia.

2) Approving the issuance/placement of portepel shares totalling 129,628,780 shares, with par value of Rp415,000 and with total value of Rp53,795,943 million which has been taken by the GoI.

3) Menyetujui penambahan modal Pemerintah

Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan sebesar Rp53.795.943 juta sebagai berikut:

3) Approving additional state equity participation in the Company’s share capital amounting to Rp53,795,943 million through the following:

a) Pengalihan Saham Seri B dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia masing-masing 65% senilai Rp16.902.338 juta di Antam, 65% senilai Rp6.241.547 juta di Timah, 65,02% senilai Rp18.347.366 juta di Bukit Asam, dan 9,36% saham senilai Rp7.255.450 juta milik Pemerintah Indonesia pada PTFI.

a) Transferring Series B shares owned by the GoI on 65% of Antam amounting to Rp16,902,338 million, 65% of Timah amounting to Rp6,241,547 million, 65.02% of Bukit Asam amounting to Rp18,347,366 million, respectively, and 9.36% of shares owned by the GoI in PTFI amounting to Rp7,255,450 million.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/110 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30. MODAL SAHAM (lanjutan) 30. SHARE CAPITAL (continued)

3) Menyetujui penambahan modal Pemerintah

Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan sebesar Rp53.795.943 juta sebagai berikut: (lanjutan)

3) Approving additional state equity participation in the Company’s share capital amounting to Rp53,795,943 million through the following: (continued)

b) Sebesar Rp5.049.242 juta yang bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 berupa aset tanah Otorita Pengembangan Proyek Asahan seluas 1.211,10 Ha sebagaimana ditetapkan dalam PP No. 76/2016.

b) Of Rp5,049,242 million from State Budget Year 2016 in the form of land assets of Otorita Pengembangan Proyek Asahan of 1,211.10 Ha in accordance with GR No. 76/2016.

c) Sebesar Rp233.156 yang berasal dari

kapitalisasi sebagian cadangan Perusahaan.

c) Of Rp233,156 from capitalisation of the Company’s retained earnings.

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital Tambahan modal disetor sebesar Rp19.001.920 juta merupakan perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari transaksi pengalihan seluruh saham seri B milik Pemerintah Indonesia pada Antam, Timah dan Bukit Asam kepada Perusahaan pada tahun 2017.

Additional paid-in capital amounting Rp19,001,920 million represents the difference between the purchase consideration and the carrying value of investments obtained from transferring all of the series B shares owned by the GoI to Antam, Timah and Bukit Asam to the Company in 2017.

31. PENDAPATAN 31. REVENUE

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Produk: Products: Emas 19.351.401 22.465.765 Gold Batubara 17.267.647 21.420.040 Coal Logam timah dan tin solder 14.313.578 18.107.536 Tin metal and tin solder Aluminium 6.556.736 6.910.210 Aluminium Feronikel 4.658.105 4.871.431 Ferronickel Bijih nikel 1.959.963 3.779.977 Nickel ore Lainnya 2.082.270 2.370.087 Others 66.189.700 79.925.046 Jasa: Services: Pemurnian logam mulia dan Purification of precious metals jasa lainnya 379.270 703.616 and other services Jumlah pendapatan 66.568.970 80.628.662 Total revenue

Rincian jumlah pendapatan berdasarkan letak geografis pelanggan adalah sebagai berikut:

The details of the revenue based on the customer’s geographical location are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Lokal: Local: - Pihak ketiga 32.714.081 19.404.262 Third parties - - Pihak berelasi (Catatan 39) 9.589.038 12.564.400 Related parties (Note 39) - Ekspor - pihak ketiga 24.265.851 48.660.000 Exports - third parties Jumlah pendapatan 66.568.970 80.628.662 Total revenue

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/111 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

32. BEBAN POKOK PENDAPATAN 32. COST OF REVENUE

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Biaya produksi: Production costs: Pembelian logam mulia 18.324.821 21.573.083 Purchases of precious metals Pemakaian bahan baku 9.677.857 18.644.487 Raw materials used Jasa transportasi, pengangkutan Transportation, barging dan penambangan bijih 8.066.914 9.101.763 and ore mining fees Penyusutan dan amortisasi 3.022.446 2.797.295 Depreciation and amortisation Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and imbalan kerja karyawan 3.020.000 3.166.462 employee benefits Pemakaian bahan bakar 2.055.371 2.936.324 Usage of fuel Royalti, pajak dan retribusi Royalties, taxes and other pemerintah lainnya 2.242.545 2.785.037 government charges Jasa pihak ketiga 1.663.863 3.615.943 Third-party services Sewa 712.156 998.805 Rent Pemakaian suku cadang 527.902 915.896 Spare parts used Pemeliharaan dan perbaikan 502.871 488.484 Maintenances and repairs Rugi penurunan nilai pabrik 392.913 280.260 Loss on impairment of plant Asuransi 199.624 154.231 Insurance Reklamasi lingkungan Environmental reclamation dan penutupan tambang 114.963 177.002 and mine closure Lainnya 1.121.237 707.501 Others 51.645.483 68.342.573 Barang dalam proses: Work-in-progress: Awal tahun 3.778.536 3.217.644 At the beginning of the year Penjualan persediaan scrap (88.052) - Sale of scrap inventories Ditransfer ke aset tetap (61.800) (89.932) Transferred to fixed assets Penyesuaian penjabaran laporan keuangan 565 (2.220) Translation adjustments Akhir tahun (2.637.899) (3.778.536) At the end of the year 52.636.833 67.689.529 Barang jadi: Finished goods: Awal tahun 5.876.211 4.251.709 At the beginning of the year Pembelian logam timah 728.142 - Purchase of tin metals Penambahan provisi Addition of provision persediaan, neto 22.089 240.090 for inventories, net Reklasifikasi persediaan produk Reclassification from product menjadi bahan baku 98.321 (170.868) inventories into raw materials Penyesuaian penjabaran Financial statements laporan keuangan 4.044 (3.385) translation adjustments Akhir tahun (4.391.233) (5.876.211) At the end of the year Jumlah beban pokok pendapatan 54.974.407 66.130.864 Total cost of revenue

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/112 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and imbalan kerja karyawan 2.195.933 2.493.183 employee benefits Jasa pihak ketiga 690.905 663.512 Third-party services Program tanggung jawab Corporate social sosial korporat 427.707 532.002 responsibility programme Depresiasi dan amortisasi 274.424 189.151 Depreciation and amortisation Perjalanan dinas dan pendidikan 223.384 614.580 Business travel and education Sewa 158.745 217.409 Rent Pemeliharaan dan perbaikan 132.964 158.772 Maintenances and repairs Beban kantor 112.459 174.090 Office expenses Lainnya 904.560 1.145.026 Others Jumlah beban umum Total general and dan administrasi 5.121.081 6.187.725 administrative expenses

34. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 34. SELLING AND MARKETING EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pengapalan dan asuransi 389.170 967.074 Freight and insurance Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and imbalan kerja karyawan 251.543 295.066 employee benefits Biaya ekspor 169.845 344.807 Export expenses Penyusutan dan amortisasi 170.658 143.585 Depreciation and amortisation Jasa pihak ketiga 91.795 116.321 Third party services Pajak ekspor bijih 62.184 317.781 Ore export duty Lainnya 233.257 353.689 Others

Jumlah beban penjualan Total selling and dan pemasaran 1.368.452 2.538.323 marketing expenses

35. PENGHASILAN KEUANGAN 35. FINANCE INCOME 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pendapatan bunga dari Interest income from cash in bank dan deposito berjangka 1.084.384 831.508 banks and time deposits Lainnya 42.002 38.655 Others Jumlah penghasilan keuangan 1.126.386 870.163 Total finance income

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/113 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

36. BIAYA KEUANGAN 36. FINANCE COSTS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Beban bunga dari Interest expenses from utang obligasi 5.384.027 4.404.065 bonds payable Beban bunga dari pinjaman Interest expenses from bank bank dan liabilitas sewa 852.639 1.049.346 borrowings and lease liabilities Rugi dari pembayaran Loss from bonds sebagian obligasi (Catatan 26) 560.107 - partial settlement (Note 26) Beban bunga atas nilai piutang - Interest expenses on receivables - efek diskonto 391.766 53.148 discounting impact Amortisasi biaya transaksi dari Amortisation of bank borrowings and pinjaman bank dan utang obligasi 324.498 142.449 bonds payable transaction costs Rugi/(keuntungan) selisih kurs Loss/(gain) on foreign exchange dari pinjaman bank from bank borrowings dalam mata uang asing 91.777 (373.489) in foreign currencies Accretion for provision for Akresi dari provisi reklamasi environmental reclamation lingkungan dan penutupan tambang 85.417 46.137 and mine closure Lain-lain 39.483 7.879 Others Dikurangi: Less: Biaya keuangan yang dikapitali- Finance costs capitalised sasikan pada aset kualifikasian (9.603) (29.195) on qualifying assets Jumlah biaya keuangan 7.720.111 5.300.340 Total finance costs

37. PENGHASILAN LAIN-LAIN, NETO 37. OTHER INCOME, NET 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Keuntungan atas penyesuaian nilai wajar 175.115 226.266 Gain on fair value adjustment Laba/(rugi) selisih kurs, neto 84.656 (275.231) Gain/(loss) on foreign exchange, net Penerimaan dari klaim asuransi 73.076 42.969 Income from insurance claim Imbalan bunga dari sengketa pajak - 257.308 Interest income from tax disputes (Penambahan)/pemulihan (Addition)/recovery of provisi, bersih (70.892) 712.287 provision, net Lainnya 150.259 447.157 Others Jumlah penghasilan lain-lain, neto 412.214 1.410.756 Total other income, net

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/114 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38. DIVIDEN DAN SALDO LABA DICADANGKAN 38. DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED

EARNINGS

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) tanggal 26 Juni 2020, telah disetujui penambahan saldo laba dicadangkan dari laba tahun 2019 sebesar Rp24.540 juta. Tidak ada dividen yang dibagikan di tahun 2020.

Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) decision dated 26 June 2020, the shareholder approved to increase the appropriated retained earnings from 2019 net income amounting to Rp24,540 million. There was no dividend distribution in 2020.

Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 29 Mei 2019, telah disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1.087.496 juta atau setara dengan AS$75.625.591 atau AS$0,58/saham dan menambah saldo laba dicadangkan dari laba tahun 2018 setelah dikurangi pembayaran dividen atau sebesar Rp7.196.219 juta. Dividen telah dibayarkan penuh pada tanggal 28 Juni 2019.

Based on the AGMS decision dated 29 May 2019, the shareholder approved a cash dividend distribution amounting to Rp1,087,496 million or equivalent to US$75,625,591 or US$0.58/share and approved the increase in the appropriated retained earnings from 2018 net income after deducted by dividend payment or amounting to Rp7,196,219 million. The dividend was fully paid on 28 June 2019.

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTIES INFORMATION

a. Transaksi dan saldo kepada pihak-pihak berelasi

a. Transactions and balances with related parties

Perusahaan dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Company is controlled by the GoI. The transactions and balances with related parties are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pendapatan Revenue PLN 4.210.163 7.207.589 PLN PT Indonesia Power PT Indonesia Power (“PTIP”) 3.183.861 3.706.345 (“PTIP”) PT Pegadaian (Persero) 680.890 522.112 PT Pegadaian (Persero) BSM 626.609 290.944 BSM PT Pupuk Sriwidjaja PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 334.068 383.052 Palembang BPI 256.855 298.918 BPI Lainnya 296.592 155.440 Others Jumlah pendapatan 9.589.038 12.564.400 Total revenue

Transaksi lainnya sebagian besar merupakan transaksi pendapatan dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”).

Other transactions mainly represent revenue transactions with PT Semen Baturaja (Persero) Tbk and PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/115 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 39. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

a. Transaksi dan saldo kepada pihak berelasi (lanjutan)

a. Transactions and balances with related parties (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pembelian barang dan jasa Purchases of goods and services PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“KAI”) 4.559.986 4.848.453 (Persero) (“KAI”) PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”) 1.267.773 1.772.975 (“Pertamina”) NHM 1.100.532 - NHM WIKA 265.679 485.634 WIKA PT Adhi Karya (Persero) PT Adhi Karya (Persero) (“Adhi Karya”) 125.981 - (“Adhi Karya”) Lainnya 811.093 682.107 Others Jumlah pembelian Total purchases of barang dan jasa 8.131.044 7.789.169 goods and services

Transaksi lainnya sebagian besar merupakan transaksi pembelian barang dan jasa dengan PT Petrokimia Gresik, PT PP (Persero) Tbk (“PT PP”) dan PT Waskita Karya.

Other transactions mainly represent purchases of goods and services transactions with PT Petrokimia Gresik, PT PP (Persero) Tbk (“PT PP”) and PT Waskita Karya.

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Penghasilan keuangan Finance income Mandiri, PT Bank Tabungan Mandiri, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Negara (Persero) Tbk (“BTN”), BRI, BNI, (“BTN”), BRI, BNI, PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung dan Bangka Belitung (“BPD Sumsel Babel”), (“BPD Sumsel Babel”), PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Daerah Sumatera Utara (“BPD Sumut”), PT Bank (“BPD Sumut”), PT Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Jawa Barat dan Banten Tbk (“BPD Jabar Banten”), Tbk (“BPD Jabar Banten”), PT BRI Agroniaga Tbk PT BRI Agroniaga Tbk (“BRI Agro”), PT Bank (“BRI Agro”), PT Bank Jateng Syariah, PT Bank Jateng Syariah, PT Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (“BPD Kalimantan Barat Kalbar”), BSM, BNI (“BPD Kalbar”), BSM, Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, PT Bank Mandiri Taspen PT Bank Mandiri Taspen (“Mandiri Taspen”) (“Mandiri Taspen”) dan lainnya 956.020 658.281 and others

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/116 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 39. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

a. Transaksi dan saldo kepada pihak berelasi (lanjutan)

a. Transactions and balances with related parties (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Biaya keuangan Finance costs Mandiri, BRI, BNI, Mandiri, BRI, BNI, BNI Syariah dan BSM 137.664 279.718 BNI Syariah and BSM Pembayaran iuran Pension fund dana pensiun contribution payment PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri 161.658 140.026 PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri PT Asuransi Jiwasraya 128.005 121.261 PT Asuransi Jiwasraya DPBA 19.954 21.309 DPBA PT BNI Life Insurance PT BNI Life Insurance (“BNI Life”) 6.015 6.532 (“BNI Life”) DP Antam 5.528 5.648 DP Antam Yakespen Antam 2.508 2.295 Yakespen Antam Jumlah pembayaran iuran Total pension fund dana pensiun 323.668 297.071 contribution payment Kas di bank Cash in banks Mandiri 3.796.180 2.687.982 Mandiri BRI 289.991 799.341 BRI BNI 236.227 389.186 BNI BTN 123.303 157.486 BTN Lainnya 281.192 181.833 Others Jumlah kas di bank 4.726.893 4.215.828 Total cash in banks

Deposito jangka pendek Short-term time deposits BTN 6.852.884 2.470.392 BTN BRI 4.412.121 2.551.125 BRI BNI 2.330.068 2.522.913 BNI BRI Syariah 555.000 - BRI Syariah PT Bank Mandiri Taspen PT Bank Mandiri Taspen (“Mandiri Taspen”) 145.000 - (“Mandiri Taspen”) Mandiri 114.150 930.238 Mandiri BTN Syariah - 642.500 BTN Syariah BPD Sumsel Babel - 350.000 BPD Sumsel Babel BPD Jabar Banten - 205.000 BPD Jabar Banten BPD Sumut - 140.000 BPD Sumut Lainnya 106.000 40.000 Others Jumlah deposito Total short-term time jangka pendek 14.515.223 9.852.168 deposits Deposito berjangka Time deposits BTN 3.179.688 274.010 BTN BRI 1.828.162 3.289.064 BRI BRI Agro 1.460.412 55.000 BRI Agro BNI 1.096.609 1.001.962 BNI Mandiri 322.649 1.343.554 Mandiri Mandiri Taspen 150.000 400.000 Mandiri Taspen Lainnya - 15.000 Others Jumlah deposito berjangka 8.037.520 6.378.590 Total time deposits

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/117 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 39. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

a. Transaksi dan saldo kepada pihak berelasi (lanjutan)

a. Transactions and balances with related parties (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Piutang usaha Trade receivables BPI 623.455 460.160 BPI PTIP 450.066 534.603 PTIP PLN 354.274 1.016.272 PLN Lainnya 50.019 39.419 Others 1.477.814 2.050.454 Dikurangi: Less: Provisi penurunan nilai (118.370) - Provision for impairment Jumlah piutang usaha 1.359.444 2.050.454 Total trade receivables Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Other balances mainly represent transactions with PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Piutang lain-lain Other receivables BPI 128.696 51.883 BPI PT Meratus Jaya PT Meratus Jaya Iron & Steel (“MJIS”) 54.793 54.793 Iron & Steel (“MJIS”) PT PAL Indonesia (Persero) PT PAL Indonesia (Persero) (“PT PAL”) 47.606 52.640 (“PT PAL”) Lainnya 71.618 73.469 Others Provisi penurunan nilai (144.483) (118.457) Provision for impairment Jumlah piutang lain-lain, neto 158.230 114.328 Total other receivables, net Dikurangi: Less: Bagian lancar (21.168) (23.953) Current portion Bagian tidak lancar 137.062 90.375 Non-current portion Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan PT Sarana Karya (Persero) (“SK”), PT Industri Nuklir Indonesia (“INUKI”) dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero).

Other balances mainly represent transactions with PT Sarana Karya (Persero) (“SK”), PT Industri Nuklir Indonesia (“INUKI”) and PT Bhanda Ghara Reksa (Persero).

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Aset keuangan Available-for-sale tersedia untuk dijual financial assets Obligasi Pertamina - 179.556 Pertamina bonds

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/118 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 39. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

a. Transaksi dan saldo kepada pihak berelasi (lanjutan)

a. Transactions and balances with related parties (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Aset keuangan pada nilai wajar Financial assets at

melalui penghasilan fair value through other komprehensif lain comprehensive income

Obligasi Pertamina 196.489 - Pertamina bonds Obligasi PLN 104.768 - PLN bonds Investasi pada saham Investment in share of PT Pertamina PT Pertamina Bina Medika IHC 85.464 - Bina Medika IHC Jumlah 386.721 - Total Kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash BRI, Mandiri, BNI, BPD BRI, Mandiri, BNI, Kalbar dan Bank BPD Kalbar and Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara 224.109 166.705 Sulawesi Tenggara Utang usaha Trade payables Pertamina 113.702 140.029 Pertamina KAI - 186.004 KAI WIKA - 107.442 WIKA Lainnya 93.933 79.667 Others Jumlah utang usaha 207.635 513.142 Total trade payables Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan Adhi Karya dan PT Petrokimia Gresik.

Other balances mainly represent transactions with Adhi Karya and PT Petrokimia Gresik.

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Akrual Accruals WIKA 167.119 8.038 WIKA Perum Jasa Tirta 52.681 - Perum Jasa Tirta KAI 39.664 225.918 KAI Lainnya 47.368 39.793 Others Jumlah akrual 306.832 273.749 Total accruals Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan PT PP, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Mandiri.

Other balances mainly represent transactions with PT PP, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk and Mandiri.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/119 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 39. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

a. Transaksi dan saldo kepada pihak berelasi (lanjutan)

a. Transactions and balances with related parties (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pinjaman bank Bank borrowings Mandiri 4.937.973 7.205.738 Mandiri BNI 1.043.534 1.081.695 BNI BRI 80.646 264.008 BRI SMI - 65.680 SMI BNI Syariah - 8.118 BNI Syariah BSM - 2.877 BSM Jumlah pinjaman bank 6.062.153 8.628.116 Total bank borrowings Liabilitas supplier financing Supplier financing liabilities Mandiri 337.176 160.994 Mandiri BRI 107.835 - BRI Jumlah pinjaman bank 445.011 160.994 Total bank borrowings

b. Kompensasi manajemen kunci b. Key management compensation

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019, gaji dan imbalan jangka pendek lainnya serta imbalan pascakerja yang diberikan kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan personil manajemen kunci lainnya masing-masing adalah sebesar Rp195.443 juta dan Rp338.296 juta.

For the years ended 31 December 2020 and 2019, salaries and other short-term benefits and post-employment benefits provided to the Group’s Boards of Commissioners, Directors and other key management personnel were totalling to Rp195,443 million and Rp338,296 million, respectively.

c. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi c. The nature of the relationships

Pihak-pihak yang berelasi/

Related parties Hubungan/

Relationships Sifat transaksi/

Nature of transactions

Dewan Komisaris dan Direksi

dan manajemen kunci lainnya/Boards of Commissioners and Directors and other key management personnels

Management kunci/Key management personnel

Gaji dan imbalan kerja/Salaries and employee benefits

BTN Syariah, BNI Syariah, BRI

Syariah, Mandiri Taspen, BRI Agro, Bank Jateng Syariah, BPD Sumsel Babel, BPD Jabar Banten, BPD Sumut dan/and BPD Kalbar

Entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia/Entity related with the GoI

Bank dan deposito berjangka/Cash in banks and time deposits

BTN, BNI, BRI dan/and BSM Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Bank, deposito berjangka, pelanggan logam

mulia dan pinjaman bank/Cash in banks, time deposits, customer of precious metal and bank borrowings

Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Bank, deposito berjangka, jaminan atas

pembelian bahan bakar dan pinjaman bank/Cash in banks, time deposits, guarantee for fuel purchases and bank borrowings

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/120 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 39. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

c. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi

(lanjutan) c. The nature of the relationships (continued)

Pihak-pihak yang berelasi/

Related parties Hubungan/

Relationships Sifat transaksi/

Nature of transactions

SMI Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pinjaman bank/Bank borrowings

PT Asuransi Jasa Indonesia

(Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Jasa asuransi/Insurance services

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penempatan dana aset program/Plan assets

placement Pertamina Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pembelian barang dan jasa untuk kegiatan

produksi, pelanggan logam mulia dan penempatan obligasi/Purchases of goods and services for production activities, customer of precious metal and bonds placement

PT Barata Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pembelian barang dan jasa untuk kegiatan

produksi dan pelanggan logam mulia/Purchases of goods and services for production activities and customer of precious metal

PT Brantas Abipraya (Persero),

PT Dahana (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan/and WIKA

Entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia/Entity related with the GoI

Pembelian barang untuk kegiatan produksi dan jasa konstruksi/Purchases of goods for production activities and construction services

PT Petrokimia Gresik Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pembelian bahan baku/Raw material

purchases PT PP, Adhi Karya, PT Boma

Bisma Indra (Persero), PT Bina Karya (Persero) dan/and PT Krakatau Engineering

Entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia/Entity related with the GoI

Jasa konstruksi/Construction services

PT Waskita Karya (Persero)

Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pelanggan logam mulia dan jasa

konstruksi/Customer of precious metal and construction services

Perum Jasa Tirta Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Jasa pengelolaan sumber daya air/Water

management services PT Sucofindo (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Jasa analisis dan surveyor/Analysis and

surveyor services BUMD Perdana Cipta Mandiri,

PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero) dan/and PT Djakarta Lloyd (Persero)

Entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia/Entity related with the GoI

Jasa pengangkutan nikel/Nickel transportation services

KAI Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pengangkutan batubara/Coal transportation

PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pelanggan logam mulia dan penjualan

batubara/Customer of precious metal and coal sales

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/121 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 39. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

c. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi

(lanjutan) c. The nature of the relationships (continued)

Pihak-pihak yang berelasi/

Related parties Hubungan/

Relationships Sifat transaksi/

Nature of transactions

Perusahaan Umum Percetakan

Uang Republik Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pelanggan logam mulia dan pendapatan atas

jasa pengolahan limbah/Customer of precious metal and revenue from waste management services

PT Angkasa Pura I (Persero),

PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Pos Indonesia (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan/and PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia/Entity related with the GoI

Pelanggan logam mulia/Customer of precious metal

DP Antam dan/and DPBA Penyelenggara program kewajiban

pensiun/Provider of pension benefit plan

Pengelolaan dana pensiun/Pension fund management

Yakespen Antam Penyelenggara program kesehatan

pascakerja/Provider of post-employment medical benefits

Jasa penyelenggara program kewajiban kesehatan pascakerja/Post-employment medical benefit plan services

PT Asuransi Jiwasraya dan/and

BNI Life Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penyelenggara program pensiun iuran pasti/

Provider of defined contribution pension plans

PT Wijaya Karya Industri &

Konstruksi Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penjualan aluminium/Aluminium sales

PTIP dan/and PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penjualan batubara/Coal sales

PLN Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penjualan batubara dan pemakaian listrik/

Coal sales and electricity usage INUKI, PT PAL, SK dan/and PT

Bhanda Ghara Reksa (Persero)

Entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia/Entity related with the GoI

Piutang lain-lain/Other receivables

NHM Entitas asosiasi Grup/An associate of the

Group Pelanggan logam mulia dan pembelian

barang untuk kegiatan produksi/Customer of precious metal and purchases of goods for production activities

MJIS Entitas asosiasi Grup/An associate of the

Group Pinjaman berbunga/Interest bearing loan

BPI Entitas ventura bersama Grup/A joint

venture of the Group Penjualan batubara/Coal sales

HBAP dan/and PT Bukit Asam

Transpacific Railway Entitas ventura bersama Grup/A joint

venture of the Group Piutang lain-lain/Other receivables

PT Reksa Griya Antam Entitas anak Dana Pensiun

Antam/Subsidiary of Dana Pensiun Antam

Penyewaan ruang kantor, jasa pemeliharaan dan kebersihan/Rental of office space, maintenance and cleaning services

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/122 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES

a. Perjanjian Pemegang Saham PTFI antara PT Indonesia Papua Metal dan Mineral, FCX dan Perusahaan

a. PTFI Shareholders Agreement among PT Indonesia Papua Metal dan Mineral, FCX and the Company

Sesuai dengan perjanjian pemegang saham yang telah ditandatangani antara Perusahaan, PTII (IPMM), PTFI, dan FCX setelah penyelesaian Akuisisi Saham PTFI tanggal 21 Desember 2018, bahwa antara selesainya Akuisisi Saham PTFI dan pada tanggal yang jatuh lebih awal antara (i) 31 Desember 2022 atau (ii) produksi kumulatif dan penjualan emas dan tembaga PTFI melebihi jumlah yang telah ditentukan (“Periode Awal”), Perusahaan dan FCX akan mempertahankan hak ekonomi atas pendapatan dan pembagian biaya sehubungan dengan PTFI dengan cara yang sama seolah-olah usaha patungan antara PTFI dengan PTRTI masih ada. Setelah Periode Awal, pengaturan hak ekonomi atas pendapatan dan pembagian biaya sehubungan dengan PTFI akan mencerminkan kepemilikan ekuitas Perusahaan dan FCX di PTFI.

Pursuant to a shareholders agreement which have been entered into between the Company, PTII (IPMM), PTFI and FCX after the completion of PTFI Share Acquisition on 21 December 2018, it is contemplated that, between the completion of the PTFI Share Acquisition and the earlier of (i) 31 December 2022 or (ii) PTFI’s cumulative production and sales of gold and copper exceeding predetermined amounts (the “Initial Period”), the Company and FCX will retain the economics right of revenue and cost sharing arrangements in relation to PTFI in the same manner as though PTFI’s joint venture with PTRTI was still in place. Following the Initial Period, it is intended that the economics of revenue and cost sharing arrangements in relation to PTFI will reflect the Company’s and FCX’s respective equity interest in PTFI.

b. Perjanjian penjualan b. Sales agreements

Grup mempunyai berbagai komitmen untuk menjual produk-produknya kepada beberapa pelanggan pada jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak sesuai dengan yang dinyatakan dalam perjanjian yang ditandatangani dengan pelanggan terkait. Secara umum, harga jual yang disepakati dengan pelanggan adalah harga berdasarkan beberapa harga acuan yang disesuaikan dengan faktor-faktor tertentu. Penyesuaian harga jual bervariasi antar pelanggan tergantung pada hal-hal seperti spesifikasi produk yang diminta, biaya handling, perbedaan ongkos angkut, mekanisme pembayaran, dll. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu sebagaimana disepakati kedua belah pihak.

The Group has various commitments to sell its products to various customers at specified agreed quantities based on the agreements signed by the Group with those customers. Generally, selling price agreed with customers is based on several indices as adjusted with certain factors. The selling price adjustments vary between customers, which depend on factors such as the specification of the requested products, handling costs, freight differential, terms of payment, etc. The products will be periodically delivered for the periods as agreed between both parties.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/123 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian jual beli batubara c. Coal sales and purchase agreements Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup melalui Bukit Asam, entitas anak, mempunyai komitmen penjualan kepada beberapa pelanggan. Berikut adalah pelanggan beserta jumlah penjualan yang dilakukan oleh Bukit Asam:

As at 31 December 2020 and 2019, the Group has sales commitments to several customers through Bukit Asam, a subsidiary. Below are the customers and total sales made by Bukit Asam:

Nama pelanggan/ Customer name

Tanggal perjanjian/

Contract date

Tanggal berakhir/

Expiry date

Jumlah penjualan/ Total sales

2020

Jumlah penjualan/ Total sales

2019

BPI 7 Desember/

December 2011 14 Juni/June

2044 Rp255 miliar/billion Rp299 miliar/billion

PTIP - PLTU Suralaya 28 Januari/ January 2013

31 Desember/ December 2022

Rp3,2 triliun/trillion Rp3,7 triliun/trillion

PLN - PLTU Bukit Asam 14 Oktober/ October 2004

31 Desember/ December 2023

Rp258 miliar/billion Rp379 miliar/billion

PLN - PLTU Tarahan 9 Oktober/ October 2007

31 Desember/ December 2031

Rp475 miliar/billion Rp416 miliar/billion

PLN - 13 PLTU di/in Indonesia

28 Desember/ December 2012

28 Desember/ December 2032

Rp4,2 triliun/trillion Rp6,1 triliun/trillion

d. Kepemilikan pada entitas pertambangan

patungan d. Ownership interests in joint mining entities

Antam mempunyai kepemilikan pada entitas pertambangan patungan yang memiliki KK dengan Pemerintah Indonesia tanpa penyetoran kas (“free carried”) sebagai berikut:

Antam has ownership interests in joint mining entities that hold CoWs with the GoI without any cash contributions (“free carried”) as follows:

Persentase Status pada tanggal kepemilikan/ 31 Desember 2020/ Percentage of Status as at ownership (%) 31 December 2020

PT Antam Niterra Haltim 30 Konstruksi/Construction PT Antam Niterra Haltim PT Sorikmas Mining 25 Konstruksi/Construction PT Sorikmas Mining PT Galuh Cempaka 20 Produksi/Production*) PT Galuh Cempaka PT Gorontalo Minerals 20 Studi kelayakan/ PT Gorontalo Minerals Feasibility study PT Sumbawa Timur Mining 20 Eksplorasi/Exploration PT Sumbawa Timur Mining PT Weda Bay Nickel 10 Produksi/Production**) PT Weda Bay Nickel PT Pelsart Tambang Kencana 15 Studi kelayakan/ PT Pelsart Tambang Kencana Feasibility study

*) Tahap produksi terhenti sementara karena

proses penilaian kembali atas nilai cadangan. *) The production phase is suspended due to the

reassessment of the value of reserves. **) Memasuki tahap produksi sejak 2020. **) Entered production phase in 2020.

Antam hanya akan melakukan penyetoran dana untuk operasional perusahaan di atas sesuai dengan persentase kepemilikan Antam bila telah memasuki tahap produksi.

Antam will only contribute funds to the operations of the above companies in accordance with Antam’s ownership interest if they have entered the production stage.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/124 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) e. Perjanjian jasa pengangkutan batubara

dengan KAI e. Coal delivery agreements with KAI

Grup melalui Bukit Asam, entitas anak, mengadakan perjanjian pengangkutan batubara dengan KAI dimana KAI akan mengangkut batubara Bukit Asam dari stasiun pemuatan batubara di Tanjung Enim ke pelabuhan berikut ini:

The Group through Bukit Asam, a subsidiary, entered into a coal delivery agreement with KAI whereby KAI agreed to deliver Bukit Asam’s coal from Bukit Asam’s train loading station in Tanjung Enim to the following ports:

Nama pelabuhan/ Port names

Tanggal perjanjian/ Contract date

Tanggal berakhir/ Expiry date

Jumlah biaya pengangkutan

batubara/Total coal delivery expenses

2020

Jumlah biaya pengangkutan

batubara/Total coal delivery expenses

2019

Tarahan, Lampung 9 Juni/June 2017 31 Desember/ December 2021

Rp3,93 triliun/trillion Rp4,46 triliun/trillion

Kertapati, Palembang 9 Juni/June 2017 31 Desember/ December 2021

Rp630 miliar/billion Rp387 miliar/billion

f. Perjanjian Jasa Penambangan dengan

PT Pama Persada Nusantara (“Pama”) f. Mining Service Agreements with PT Pama

Persada Nusantara (“Pama”) Grup memiliki kontrak dengan Pama sejak 2011 atas provisi jasa pertambangan terkait untuk jasa pembuangan overburden dan pengangkutan batubara ke stockpile dan stasiun pemuatan batubara, termasuk penyediaan alat berat dan dump truck, di Tambang Air Laya dan Muara Tiga Besar yang merupakan area konsesi pertambangan batubara Grup.

The Group has contracted with Pama since 2011 for the provision of mining-related services relating to overburden removal and coal hauling services to the stockpile and train loading stations, including the supply of heavy equipment and dump trucks, at the Group’s Tambang Air Laya and Muara Tiga Besar coal mining concession areas.

Pada 11 April 2014, Grup menandatangani perjanjian jasa lima tahun dengan Pama. Perjanjian tersebut telah diperbarui pada tanggal 27 Desember 2018, dimana untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2023, target produksi yang harus dicapai adalah sebesar 80.000.000 BCM untuk tanah dengan jarak angkut rata-rata 3 km dan 20.000.000 ton untuk batubara dengan jarak angkut rata-rata 4 km.

On 11 April 2014, the Group entered into a five-year service agreement with Pama. The agreement has been amended on 27 December 2018, that for the period of 1 January 2019 to 31 December 2023, target production is set to be 80,000,000 BCM for soil with average distance of 3 km and 20,000,000 tons for coal with an average distance of 4 km.

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah beban jasa tambang Pama masing-masing sebesar Rp2,5 triliun dan Rp3,5 triliun.

For the years ended 31 December 2020 and 2019, the total expenses for Pama’s mining services amounting to Rp2.5 trillion and Rp3.5 trillion, respectively.

g. Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel

Halmahera Timur g. East Halmahera Ferronickel Plant

Construction Project Pada tanggal 21 Desember 2016, Antam menandatangani perjanjian dengan Konsorsium WIKA dan Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Efektif per tanggal 31 Januari 2017, konsorsium harus menyediakan jasa terkait dengan engineering, pengadaan dan pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur tahap I dengan kapasitas produksi 13.500 ton/tahun. Nilai kontrak adalah sebesar Rp3.421.425 juta.

On 21 December 2016, Antam entered into an agreement with the Unincorporated Consortium of WIKA and Kawasaki Heavy Industries, Ltd. whereby effective from 31 January 2017, the consortium shall provide services related to the engineering, procurement and construction of the East Halmahera Ferronickel Plant phase I with production capacity 13,500 tons/year. The contract value was amounting to Rp3,421,425 million.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/125 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) g. Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel

Halmahera Timur (lanjutan) g. East Halmahera Ferronickel Plant

Construction Project (continued) Pada tanggal 31 Desember 2020, jumlah komitmen pengeluaran modal sehubungan dengan perjanjian ini adalah sebesar Rp56.026 juta.

As at 31 December 2020, the amount of capital expenditure commitment based on this agreement was Rp56,026 million.

h. Undang-Undang Pertambangan No. 3/2020

(“UU Minerba”) h. Mining Law No. 3/2020

Pada tanggal 10 Juni 2020, Pemerintah Indonesia menerbitkan UU tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (“UU Minerba”) No. 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Pertambangan No. 4 Tahun 2009.

On 10 June 2020, the GoI issued Law regading Mineral and Coal Mining (“Mining Law”) No. 3 Year 2020 on Amendment for Mining Law No. 4 Year 2009.

UU ini mengatur beberapa hal terkait dengan BUMN diantaranya adalah: (i) perizinan berusaha diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat; (ii) Pemerintah dapat memberikan penugasan kepada Lembaga riset negara, BUMN, BUMD atau Badan Usaha untuk melakukan penyelidikan dan penelitian dalam rangka penyiapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (“WIUP”) Mineral Logam dan WIUP or Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (“WIUPK”) Batubara; (iii) BUMN dapat memiliki lebih dari satu IUP/IUPK; (iv) jangka waktu IUP/IUPK pada tahap kegiatan Operasi Produksi yang terintegrasi dengan fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian Mineral Logam atau pengembangan dan pemanfaatan Batubara adalah 30 tahun dan dijamin memperoleh perpanjangan selama 10 tahun setiap kali perpanjangan; (v) BUMN memiliki opsi untuk mengakuisisi saham sampai dengan 51% dari pemegang IUP/IUPK asing melalui divestasi saham; (vi) BUMN dan badan usaha milik daerah mendapat prioritas dalam mendapatkan IUPK; (vii) IUP Operasi Produksi (“IUP OP”) khusus untuk pengolahan dan pemurnian yang telah ada disesuaikan menjadi perizinan usaha industri paling lambat 1 tahun sejak UU Minerba ini berlaku; (viii) pemegang KK dan IUP/IUPK Operasi Produksi Mineral Logam dapat melakukan penjualan produk Mineral Logam tertentu yang belum dimurnikan dalam jumlah tertentu ke luar negeri dalam jangka paling lama 3 tahun sejak UU Minerba ini berlaku dengan membayar bea keluar; dan (ix) luas wilayah IUP OP hasil penyesuaian kuasa pertambangan yang diberikan kepada BUMN, berlaku sampai dengan jangka waktu berakhirnya IUP OP.

This law regulates several matters related to BUMN including: (i) business licensing administered by the Central Government; (ii) The government can assign state research institutes, BUMN, BUMD or business entities to carry out investigations and research in preparing the Mining Business Licence Area (“WIUP”) and Metal Mineral and Coal WIUP or Special Mining Business Licence Area (“WIUPK”); (iii) BUMN can have more than one IUP/IUPK; (iv) The term of IUP / IUPK at the stage of Production Operation activities integrated with Metal Mineral processing and/or refining facilities or Coal development and utilisation is 30 years and is guaranteed to obtain extension for 10 years on every extension; (v) BUMN has the option to acquire shares of up to 51% of foreign IUP/IUPK holders through share divestment; (vi) BUMN and regionally owned enterprises receive priority in obtaining IUPK; (vii) existing IUP Operation Production (“IUP OP”) for processing and refinery converted to an industrial business license no later than 1 year since this Mining Law comes into effect; (viii) CoW and IUP/IUPK for Operation Production Metal Mineral holder can sell certain unrefined Metal Mineral products overseas within a maximum period of 3 years since this Mining Law comes into effect by paying export duties; and (ix) area of IUP OP for processing and refinery resulting from the adjustment of the mining authorisation granted to the BUMN, is valid until the expiration of the IUP OP.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, Pemerintah Indonesia belum mengeluarkan Peraturan Pemerintah baru sebagai petunjuk pelaksanaan dari UU Minerba baru ini.

As at the completion of these consolidated financial statements, the GoI has not yet issued a new Government Regulation as implementation guide to this new Mining Law.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/126 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

i. Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja

i. Law No. 11/2020 regarding Job Creation

Pada tanggal 2 November 2020, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja. UU Cipta Kerja bertujuan untuk memberikan kemudahan berusaha dalam bentuk penyederhanaan perizinan berusaha, mengatasi tumpah tindih prosedur yang rumit, mempermudah pembentukan PT, membuka lapangan pekerjaan dan mendukung pencegahan serta pemberantasan korupsi. Beberapa ketentuan dari UU ini yang terkait dengan pertambangan minerba dan BUMN antara lain mengatur sebagai berikut: (i) pengenaan PPN pada batubara; (ii) royalti batubara untuk peningkatan nilai tambah dikenakan sebesar 0%; (iii) penyediaan lahan dan perizinan berusaha oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah pada proyek strategis nasional BUMN ditetapkan berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat; (iv) Pemerintah Pusat membentuk Lembaga Pengelola Investasi yang modal awalnya terdiri dari dana tunai, barang milik negara, saham pada BUMN, dan piutang negara; (v) kemudahan dan penyederhanaan perizinan lingkungan ke dalam perizinan berusaha.

On 2 November 2020, the Government of Indonesia has issued Law No. 11/2020 concerning Job Creation. The Job Creation Law aims to provide ease of doing business in the form of simplifying business licensing, overcoming complicated overlapping procedures, facilitating the formation of Limited Liability Company, opening jobs and supporting the prevention and eradication of corruption. Some of the clauses of this law relating to mineral and coal mining and BUMN, among others, regulate the following: (i) imposition of VAT on coal; (ii) coal royalties for added value increase are charged 0%; (iii) the provision of land and business permits by the Central Government or Regional Governments in BUMN national strategic projects is determined based on the norms, standards, procedures and criteria set by the Central Government; (iv) the Central Government establishes an Investment Management Institution whose initial capital consists of cash funds, state-owned goods, shares in BUMN, and state receivables; (v) ease and simplification of environmental licensing into business licensing.

Pada tanggal 17 Februari 2021, peraturan pelaksanaan atas undang-undang ini telah diterbitkan. Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari UU Cipta Kerja ini.

On 17 February 2021, the implementation guidance for this law has been issued. The Group is still evaluating the possible impact of the Job Creation Law.

j. Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No.

153/2020 j. Minister of Finance Regulation (“MoF

Regulation”) No. 153/2020 Pada 9 Oktober 2020, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan PMK No. 153/2020 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto Atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tertentu di Indonesia, yang mengatur tentang prosedur pengajuan fasilitas tambahan pengurangan penghasilan bruto dari kegiatan penelitian dan pengembangan sampai dengan 300%. Fokus dan tema penelitian dan pengembangan yang dapat dimintakan fasilitas di atas diantaranya energi: pembangkit tenaga listrik, energi baru dan terbarukan, pengolahan limbah/sampah untuk energi, baterai, alat kelistrikan, dan enhanced oil recovery, logam dasar dan bahan galian bukan logam; Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam: besi dan baja dasar, logam dasar bukan besi, logam mulia, logam tanah jarang (“rare earth”) dan bahan galian nuklir, bahan galian non-logam, mineral dan fly ash bottom ash; Kimia Dasar Berbasis Migas dan Batubara: petrokimia, pupuk, dan gasifikasi batubara.

On 9 October 2020, the GoI has issued MoF Regulation No. 153/2020 concerning Granting of Gross Income Reductions for Certain Research and Development Activities in Indonesia, which regulates the procedure for submitting additional facilities for reducing gross income from research and development activities of up to 300%. The focus and theme of research and development that can be requested for the above facilities include energy: electricity generation, new and renewable energy, waste/waste processing for energy, batteries, electricity equipment, and enhanced oil recovery, basic metals and non-mineral minerals. metal; Base Metals and Non-Metal Minerals: basic iron and steel, non-ferrous base metals, precious metals, rare earth metals and nuclear minerals, non-metal minerals, minerals and fly ash bottom ash; Oil and Gas and Coal Based Chemical Base: petrochemical, fertilizer, and coal gasification.

Grup terus memonitor penerapan peraturan ini dan dampaknya terhadap operasi Grup.

The Group is closely monitoring the adoption of this regulation and its impact upon its operations.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/127 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

k. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“Permen ESDM”) No. 19/2020

k. Minister of Energy and Mineral Resources Regulation (“MEMR Regulation”) No. 19/2020

Pada tanggal 28 Desember 2020, Pemerintah Indonesia menerbitkan Permen ESDM No. 19/2020 tentang Perubahan atas Permen ESDM No. 25/2015 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Peraturan tersebut mengatur mengenai kewenangan Menteri ESDM yang didelegasikan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) berupa pemberian perizinan dan perpanjangannya di bidang pertambangan minerba yang terdiri atas IUP, IUPK, IUPK sebagai kelanjutan operasi kontrak/perjanjian, izin pengangkutan dan penjualan, Izin Usaha Jasa Pertambangan (“IUJP”), IUP untuk penjualan, surat izin penambangan batuan dan Izin Penambangan Rakyat (“IPR”). Kepala BKPM dapat memberikan kewenangan pemberian perizinan dan perpanjangannya kepada Pejabat Pemerintah satu tingkat dibawahnya di lingkungan BKPM terhadap Izin Pengangkutan, IUJP, IUP untuk penjualan, surat izin penambangan batuan dan IPR.

On 28 December 2020, the GoI issued MEMR Regulation No. 19/2020 concerning Amendments to the MEMR Regulation No. 25/2015 concerning Delegation of Authority to Grant Mining Permits for Mineral and Coal in the Context of Implementing One Stop Services to the Head of the Investment Coordinating Board. The regulation regulates the authority of the Minister of MEMR which is delegated to the Head of the Investment Coordinating Board (“BKPM”) in the form of granting permits and extensions in the mining sector consisting of Mining Services License (“IUP”), IUPK and IUPK as a continuation of contract/agreement operations, transport and sale permits, Mining Services License (“IUJP”), IUP for sales, rock mining permits and Public Mining Permit (“IPR”). The Head of BKPM can authorise the issuance of permits and their extensions to Government Officials one level below him in the BKPM for transportation permits, IUJP, IUP for sales, rock mining permits and IPR.

Grup terus memonitor penerapan peraturan ini dan manajemen berkeyakinan bahwa peraturan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap operasi Grup.

The Group is closely monitoring the adoption of this regulation and management believes that this regulation will have no significant impact on the Group’s operations.

l. PP No. 23/2010 sebagaimana diubah terakhir

dengan PP No. 8/2018 l. GR No. 23/2010 as amended by GR No.

8/2018 Pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan PP No. 23/2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir dengan PP No. 8/2018 tanggal 7 Maret 2018, yang mengatur mengenai penetapan harga jual batubara domestik untuk kepentingan dalam negeri. Secara keseluruhan, PP ini mengatur antara lain mekanisme konversi dari KK atau PKP2B menjadi IUPK, persyaratan perpanjangan IUP/IUPK, kewajiban pengolahan dan pemurnian di dalam negeri, penjualan batubara (ekspor dan domestik) untuk mangacu pada harga patokan batubara, tata cara memperoleh WIUP atau WIUPK, divestasi dan wilayah pertambangan.

On 1 February 2010, the GoI issued GR No. 23/2010 regarding Implementation of Mineral and Coal Mining Business Activities, as severally amended, lastly by GR No. 8/2018 dated 7 March 2018, which regulates domestic coal price setting for domestic interest. Overall, this GR regulates among others, the mechanism for conversion from CoW or CCoW to IUPK, the requirement for IUPs/IUPKs extension, the requirement for domestic processing and refinery, coal sales (export and local) to refer to the coal benchmark price, procedures to obtain WIUP or WIUPK, divestments and mining areas.

Grup terus memonitor penerapan peraturan ini dan dampaknya terhadap operasi Grup.

The Group is closely monitoring the adoption of this regulation and its impact upon its operations.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/128 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

m. Permen ESDM No. 17/2020 m. MEMR Regulation No. 17/2020 Pada tanggal 23 November 2020, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Permen ESDM No. 17/2020 tentang Perubahan Ketiga atas Permen ESDM No. 25/2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara yang mengatur antara lain: (i) pemegang IUP/IUPK OP mineral logam dapat melakukan penjualan hasil pengolahan ke luar negeri dalam jumlah tertentu paling lama sampai 10 Juni 2023 setelah membayar bea keluar. Produk mineral logam tersebut diantaranya washed bauxite Al2O3 ≥ 42%, hasil pengolahan mineral logam (konsentrat tembaga) dan lumpur anoda.

On 23 November 2020, the GoI has issued MEMR Regulation No. 17/2020 concerning the Third Amendment to MEMR Regulation No. 25/2018 concerning Mineral and Coal Mining Business which regulates, among other things: (i) metal mineral IUP/IUPK OP holders can sell their processing products abroad in a certain amount no later than 10 June 2023 after paying export duties. These metal mineral products include washed bauxite Al2O3 ≥ 42%, processed metal mineral (copper concentrate) and anode mud.

Penjualan keluar negeri tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan ekspor dari Direktur Jenderal pada Kementerian Perdagangan dan sebelumnya wajib mendapatkan rekomendasi dari Direktur Jenderal; (ii) badan usaha pemegang izin kegiatan usaha pengolahan dan/atau pemurnian yang diterbitkan sebelum berlakunya PP No. 1/2017 dan telah menghasilkan produk hasil pengolahan dapat menjual produk hasil pengolahannya ke luar negeri paling lama sampai persetujuan ekspornya berakhir; (iii) perubahan rencana pembangunan fasilitas pemurnian oleh pemegang IUP OP setelah diverifikasi oleh verifikator independen, perubahan tersebut disampaikan kepada Menteri ESDM melalui Direktur Jenderal paling lambat 90 hari sejak 23 November 2020.

Sales out of the country can only be made after obtaining export approval from the Director General at the Ministry of Trade and previously required to obtain a recommendation from the Director General; (ii) a business entity that holds a processing and/or refining business activity license issued before the enactment of GR No. 1/2017 and has produced processed products can sell its processed products abroad at the latest until the export approval ends; (iii) changes to the plan for construction of refining facilities by the IUP OP holder after being verified by an independent verifier, the change is submitted to the Minister of MEMR through the Director General no later than 90 days from 23 November 2020.

Grup terus memonitor penerapan peraturan ini dan dampaknya terhadap operasi Grup.

The Group is closely monitoring the adoption of this regulation and its impact upon its operations.

n. Permen ESDM No. 11/2018 sebagaimana

diubah oleh Permen ESDM No. 7/2020 n. MEMR Regulation No. 11/2018 as amended

by MEMR Regulation No. 7/2020 Pada tanggal 6 Maret 2020, Pemerintah telah menerbitkan Permen ESDM No. 7/2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang mencabut Permen ESDM No. 11/2018. Permen ESDM ini mengatur antara lain: (i) harga Kompensasi Data Informasi (“KDI”) WIUP/WIUPK berdasarkan ketersediaan data dan informasi dengan formula perhitungan yang akan ditetapkan oleh Menteri ESDM; (ii) nilai bobot peringkat lelang WIUP/WIUPK lebih besar dibandingkan dengan nilai evaluasi tahap prakualifikasi; (iii) ketentuan jaminan Reklamasi yang wajib ditempatkan oleh pemegang IUP/IUPK Eksplorasi; (iv) ketentuan IUP OP khusus pengolahan dan/atau pemurnian; (v) ketentuan perubahan Direksi dan Komisaris (tidak lagi memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Menteri ESDM).

On 6 March 2020, the GoI issued MEMR Regulation No. 7/2020 concerning Procedures for the Granting of Areas, Licensing and Reporting on Mineral and Coal Mining Activities revoking MEMR Regulation No. 11/2018. This MEMR Regulation regulates among others: (i) price of Compensation for Information Data (“KDI”) WIUP/WIUPK based on the availability of data and information with a calculation formula determined by MEMR; (ii) the weighted value of the WIUP/WIUPK auction score is greater than the pre-qualification stage evaluation score; (iii) provision for reclamation guarantee that must be placed by IUP/IUPK Exploration holders; (iv) requirements of IUP OP for processing and/or refinery; (v) requirements changes in the Board of Directors and Commissioners (no longer requires prior approval from the Minister of ESDM).

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/129 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

n. Permen ESDM No. 11/2018 sebagaimana diubah oleh Permen ESDM No. 7/2020 (lanjutan)

n. MEMR Regulation No. 11/2018 as amended by MEMR Regulation No. 7/2020 (continued)

Grup terus memonitor penerapan peraturan ini dan manajemen berkeyakinan bahwa peraturan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap operasi Grup.

The Group is closely monitoring the adoption of this regulation and management believes that this regulation will have no significant impact on the Group’s operations.

o. Keputusan Menteri ESDM (“Kepmen ESDM”)

Nomor 255K/30/MEM/2020 o. MEMR Decree No 255K/30/MEM/2020

Pada tanggal 29 Desember 2020, Kementerian ESDM menerbitkan Kepmen ESDM No. 255K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021. Kepmen ESDM ini mengatur mengenai harga jual batubara sebesar AS$70 per meter ton Free On Board Vessel untuk penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dan persentase batas minimal Domestic Market Obligation (“DMO”) untuk tahun 2021 yaitu sebesar 25% dari rencana produksi. Grup akan selalu memonitor pemenuhan kebutuhan DMO.

On 29 December 2020, the MEMR issued MEMR Decree No. 255K/30/MEM/2020 regarding the Setting of the Minimum Percentage of Coal Sales for Domestic Consumption for the Year 2021. This MEMR Decree sets a coal selling price of US$70 per metric ton Free On Board Vessel for electricity supply in public use and the minimum Domestic Market Obligation (“DMO”) for the year 2021 that is 25% from the production plan. The Group will always monitor the fulfilment of DMO requirement.

p. Kepmen ESDM No. 261 K/30/MEM/2019 p. MEMR Decree No. 261 K/30/MEM/2019

Pada tanggal 26 Desember 2019, KESDM menerbitkan Keputusan Menteri ESDM No. 261 K/30/MEM/2019 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2020. KepMen ESDM tersebut telah mencabut Keputusan Menteri ESDM No. 1395 K/30/MEM/2018. Keputusan Menteri ini mengatur harga jual batubara sebesar AS$70 per metrik ton Free On Board Vessel untuk pasokan listrik dalam kepentingan umum dan persentase batas minimal DMO untuk tahun 2020 yaitu sebesar 25% dari rencana produksi. Grup telah memenuhi pemenuhan kebutuhan DMO.

On 26 December 2019, the MEMR issued Ministerial Decree No. 261 K/30/MEM/2019 regarding the Setting of the Minimum Percentage of Coal Sales for Domestic Consumption for the Year 2020. This Ministerial Decree revoked Ministerial Decree No. 1395 K/30/MEM/2018. This Ministerial Decree sets a coal selling price of US$70 per metric ton Free On Board Vessel for electricity supply in public use and the minimum DMO for the year 2020 that is 25% from the production plan. The Group has fulfilled the DMO requirement.

q. Kepmen ESDM No. 1796.K/30/MEM/2018 q. MEMR Decree No. 1796.K/30/MEM/2018

Pada tanggal 19 April 2018, KESDM menerbitkan Keputusan Menteri ESDM No. 1796.K/30/MEM/2018 tentang Permohonan, Evaluasi, serta Penerbitan Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang di antara lain mengatur pedoman pelaksanaan permohonan, evaluasi dan penerbitan IUP dan IUPK, IUP OP khusus pengolahan dan/atau pemurnian, IUP OP khusus pengangkutan dan penjualan, pencairan jaminan kesungguhan eksplorasi, persetujuan program kemitraan, IUPK Operasi Produksi perpanjangan dari KK atau PKP2B.

On 19 April 2018, the MEMR issued MEMR Decree No. 1796.K/30/MEM/2018 regarding the Application, Evaluation, and Issuance of Licences in the Mineral and Coal Mining Sector, which among other things, regulates the guidelines for the implementation of application, evaluation and the issuance of IUP, IUPK and IUP OP for processing and/or refinery, IUP OP for transportation and selling, withdrawal of exploration performance bonds, approval from program kemitraan, IUPK OP as an extension of CoW or CCoW.

Grup terus memonitor penerapan peraturan ini dan manajemen berkeyakinan bahwa peraturan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap operasi Grup.

The Group is closely monitoring the adoption of this regulation and management believes that this regulation will have no significant impact on the Group’s operations.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/130 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

r. Permen ESDM No. 7/2017 sebagaimana diubah melalui Permen ESDM No. 11/2020

r. MEMR Regulation No. 7/2017 as amended by MEMR Regulation No. 11/2020

Pada tanggal 11 Januari 2017, KESDM mengeluarkan Permen ESDM No. 7/2017, sebagaimana diubah melalui Permen ESDM No. 11/2020 yang mengatur tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Logam dan Batubara, yang mengatur beberapa hal diantaranya penjualan bijih nikel wajib mengacu kepada Harga Patokan Mineral Logam (“HPM”), baik yang dijual kepada afiliasi pemegang IUP/IUPK Mineral Logam ataupun pihak lain yang melakukan pemurnian Bijih Nikel. Dalam hal terdapat perbedaan periode kutipan Harga Mineral Logam Acuan pada perhitungan HPM Logam dengan periode kutipan transaksi, penalti atas mineral pengotor (impurities), atau bonus atas mineral tertentu apabila harga penjualan bijih nikel lebih rendah dari HPM Logam pada periode kutipan sesuai Harga Mineral Logam Acuan atau terdapat penalti atas mineral pengotor (impurities) dapat dilakukan dengan ketentuan: (a) penjualan dapat dilakukan dibawah HPM Logam dengan selisih paling tinggi 3%; atau (b) apabila harga penjualan bijih nikel lebih tinggi dari HPM Logam periode kutipan sesuai Harga Mineral Logam Acuan atau terdapat bonus atas mineral tertentu, transaksi penjualan wajib mengikuti harga transaksi HPM Logam. Kewajiban pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi Mineral Logam dan Batubara untuk melakukan verifikasi kuantitas dan kualitas Mineral Logam dan Batubara oleh surveyor. Pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi Mineral Logam dan Batubara Bersama dengan pembeli menunjuk pihak ketiga sebagai wasit (umpire).

On 11 January 2017, the MEMR issued MEMR Regulation No. 7/2017, as amended through MEMR Regulation No. 11/2020 regulating the Procedures for the Setting of Benchmark Prices for Metal Minerals and Coal Sales which governs several matters among others, the sales of nickel ore should refer to the Metal Mineral Reference Price (“HPM”), whether it was sold to affiliates of IUP/IUPK for Metal Mineral holders or other parties that refine Nickel Ore. In the event that there is a difference in the reference period for the Reference Metal Mineral Price in the HPM Metal calculation with the transaction quotation period, a penalty for impurities, or a bonus for certain minerals if the nickel ore selling price is lower than the HPM Metal in the quotation period according to the Reference Metal Mineral Price or there is a penalty for impurities that can be done with the following conditions: (a) sales can be executed under HPM Metal with a maximum difference of 3%; (b) if the selling price of nickel ore is higher than HPM Metal, the quotation period is in accordance with the Reference Metal Mineral Price or there is a bonus for certain minerals, sales transaction must follow the HPM Logam transaction price. The obligation of IUP/IUPK for Metal Mineral and Coal Production Operation holder to verify the quantity and quality of Metal Mineral and Coal by surveyors. IUP/IUPK for Metal Mineral and Coal Production Operation holder together with the buyer appoints a third party as the umpire.

Manajemen berkeyakinan bahwa Grup telah memenuhi ketentuan dalam peraturan sebagaimana disebut di atas.

Management believes that the Group has complied with the provisions of the regulations as mentioned above.

Grup terus memonitor penerapan peraturan ini dan dampaknya terhadap operasi Grup.

The Group is closely monitoring the adoption of this regulation and its impact upon its operations.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/131 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

s. Kepmen ESDM No. 1952 K/MEM/84/2018 s. MEMR Decree No. 1952 K/MEM/84/2018 Pada tanggal 5 September 2018, KESDM mengeluarkan Keputusan Menteri ESDM No. 1952.K/MEM/84/2018 tentang penggunaan perbankan di dalam negeri atau cabang perbankan Indonesia di luar negeri untuk penjualan mineral dan batubara ke luar negeri. KESDM ini mengatur tentang kewajiban pemegang IUP, IUPK, KK dan PKP2B untuk menggunakan cara pembayaran letter of credit dan mengembalikan hasil penjualan ke dalam negeri melalui rekening perbankan dalam negeri.

On 5 September 2018, the MEMR issued Ministerial Decree No. 1952.K/MEM/84/2018 regarding the use of domestic banks or Indonesian banking branches overseas for the sale of minerals and coal abroad. This MEMR regulates on IUP, IUPK, CoW and CCoW holders to use the letter of credit payment method and return the proceeds of sales into the country through a domestic banking account.

Manajemen berkeyakinan bahwa Grup telah memenuhi ketentuan dalam peraturan sebagaimana disebut di atas.

Management believes that the Group has complied with the provisions of the regulations as mentioned above.

t. Permen ESDM No. 11/2019 mengenai

peningkatan nilai tambah mineral t. MEMR Regulation No. 11/2019 regarding

increase in value-added from minerals Permen ESDM No. 25/2018 yang diterbitkan pada tanggal 30 April 2018, tentang Pengusahaan Mineral dan Batubara sebagaimana diubah terakhir dengan Permen ESDM No. 11/2019 yang diterbitkan pada tanggal 28 Agustus 2019. Peraturan ini mengatur pengusahaan pertambangan mineral dan batubara, pelaksanaan kegiatan IUP/IUPK, keuangan, penerimaan negara bukan pajak, pengelolaan data mineral dan batubara, divestasi saham, pengadaan tenaga kerja, tata cara pembelian barang modal, peralatan, bahan baku dan bahan pendukung lain, pengendalian produksi dan penjualan, harga mineral dan batubara, batasan minimum pengolahan dan/atau pemurnian mineral, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, dan pengakhiran kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

MEMR Regulation No. 25/2018 issued on 30 April 2018, regarding Mineral and Coal Business as lastly amended with MEMR Regulation No. 11/2019 issued on 28 August 2019. This decree regulates the exploitation of mineral and coal mining, implementation of IUP/IUPK activities, finance, non-tax state revenue, management of mineral and coal data, divestment of shares, procurement of labor, procedures for purchasing capital goods, equipment, raw materials and other supporting materials, control of production and sales, mineral and coal prices, minimum limits for mineral processing and/or refining, community development and empowerment, and termination of mineral and coal mining business activities.

Beberapa ketentuan penting dari peraturan ini antara lain adalah sebagai berikut:

Several key provisions of this regulation, among others, are as follows:

- Pemegang IUP OP, IUPK OP, IUP OP

khusus pengolahan dan/atau pemurnian wajib melakukan pengolahan dan pemurnian hasil penambangan sesuai batasan minimum pengolahan dan/atau pemurnian di dalam negeri.

- Holders of IUP OP, IUPK OP and IUP OP specially for processing and/or refinery are required to carry out the processing and refining of mining products within the minimum limits of processing and/or refinery.

- Khusus komoditas nikel, sejak tanggal 1

Januari 2020 pemegang IUP OP atau IUPK OP tidak dapat menjual bijih nikel keluar negeri.

- For nickel, since 1 January 2020, IUP OP or IUPK OP holder is not able to sell nickel ore abroad.

- Pelaksanaan pengolahan dan pemurnian

hasil penambangan dapat dilakukan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

- The processing and refinery activities can be done independently or in cooperation with other parties.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/132 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

t. Permen ESDM No. 11/2019 mengenai peningkatan nilai tambah mineral (lanjutan)

t. MEMR Regulation No. 11/2019 regarding increase in value-added from minerals (continued)

- Pemegang IUP OP atau IUPK OP dapat

menjual bauksit yang telah dicuci dengan kadar Al2O3 >42% ke luar negeri dalam jumlah tertentu paling lama sampai dengan tanggal 11 Januari 2022, dengan ketentuan: a. Telah atau sedang membangun

fasilitas pemurnian; dan b. Membayar bea keluar sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

- Holders of IUP OP or IUPK OP can sell bauxite which has been washed with a level of Al2O3 >42% abroad in certain amount no later than 11 January 2022, under the following condition: a. They have built or are building a

purification facility; and b. They pay the export duty based on the

applicable regulation.

- Pemegang KK Mineral Logam, IUP OP,

IUPK OP, IUP OP khusus pengolahan dan/atau pemurnian dapat melakukan penjualan konsentrat ke luar negeri untuk lima tahun kedepan sejak 11 Januari 2017 jika memenuhi syarat tertentu: bersedia untuk mengubah KK menjadi IUPK OP (khusus untuk pemegang KK), memberikan komitmen pembangunan smelter, dan membayar bea keluar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

- Holders of Mineral CoW, IUP OP, IUPK OP and IUP OP specially for processing and/or refinery can export concentrate for a period of five years from 11 January 2017 if they meet certain requirements, as follows: they are willing to change the form of their mining business license from CoW into IUPK OP (specific requirement for CoW holders), provide a commitment to build a refining facility and pay export duties under the prevailing laws and regulations.

- Penjualan ke luar negeri hanya dapat

dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi persetujuan ekspor dari KESDM.

- Exports can only be done after export recommendation from the MEMR has been obtained.

Manajemen telah melakukan evaluasi atas ketentuan pada Permen ESDM No. 11/2019 termasuk perubahannya dan berpendapat bahwa peraturan ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Grup karena berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh manajemen, Grup akan dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang diatur dalam Permen ESDM No. 11/2019 termasuk perubahannya.

Management has assessed the provisions in MEMR Regulation No. 11/2019 including the related amendments and is of the opinion that this regulation will have a positive impact on the financial performance of the Group because based on management’s assessment, the Group will be able to meet the requirements stipulated in MEMR Regulation No. 11/2019 including the related amendments.

u. PP No. 78/2010 tentang reklamasi tambang

dan penutupan tambang u. GR No.78/2010 on mine reclamation and

mine closure Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia menerbitkan PP No. 78/2010 yang mengatur tentang reklamasi dan pascatambang, baik untuk IUP, IUPK, IPR, KK dan PKP2B. Peraturan ini memperbaharui Peraturan Menteri ESDM No. 18/2008. Pemegang IUP Eksplorasi diwajibkan antara lain untuk menyertakan rencana reklamasi dan pascatambang dalam rencana kerja dan anggaran dan menyediakan jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan pada bank milik Pemerintah.

On 20 December 2010, the GoI issued GR No. 78/2010 regarding reclamation and post-mining activities for IUP, IUPK, IPR, CoW and CCoW holders. This regulation updates Ministerial Regulation No. 18/2008. An IUP Exploration holder must, among other requirements, include a reclamation and post-mining plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation and post-mining guarantees in the form of time deposits placed at a state-owned bank.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/133 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

v. Permen ESDM No.26/2018 dan pedoman pelaksanaannya dalam Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018

v. MEMR Regulation No. 26/2018 and its guideline practices in MEMR Decree No. 1827.K/30/MEM/2018

Pada tanggal 2 Mei 2018, Pemerintah Indonesia menerbitkan Permen ESDM No. 26/2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, antara lain mengatur kegiatan reklamasi dan pascatambang untuk perusahaan tambang batubara dan mineral.

On 2 May 2018, the GoI issued MEMR Regulation No. 26/2018 concerning the Rules for the Implementation of Good Mining and Supervision of Mineral and Coal Mining, which among others regulates reclamation and post-mining activities for coal and mineral mining companies.

Pada tanggal 7 Mei 2018, Pemerintah Indonesia menetapkan Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik sebagai peraturan pelaksana Permen ESDM No. 26/2018. Peraturan ini mengatur antara lain kewajiban pemegang IUP/IUPK tahap Eksplorasi dan Operasi Produksi untuk menempatkan jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang.

On 7 May 2018, the GoI issued MEMR Decree No. 1827.K/30/MEM/2018 concerning Guidelines for the Practice of Good Mining Practices as guidelines of MEMR Decree No. 26/2018. This regulation regulates, among others, the obligations of IUP/IUPK holders on Exploration and Production Operation stages to place reclamation guarantees and post-mining guarantees.

1) Jaminan Reklamasi 1) Reclamation Guarantees

Pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi wajib menyediakan Jaminan Reklamasi tahap Eksplorasi dan Operasi Produksi. Bentuk Jaminan Reklamasi tahap Eksplorasi berupa Deposito Berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah di Indonesia. Bentuk Jaminan Reklamasi Operasi Produksi dapat berupa Rekening Bersama atau deposito yang ditempatkan pada bank pemerintah di Indonesia atau Bank Garansi yang diterbitkan oleh bank pemerintah di Indonesia atau pada penempatan jaminan reklamasi dalam bentuk cadangan akuntansi. Penempatan jaminan Reklamasi dalam bentuk Cadangan Akuntansi (Accounting Reserve) diperkenankan hanya apabila pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi memenuhi persyaratan yaitu pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi wajib menyediakan Jaminan Pasca-tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah di Indonesia.

IUP/IUPK for Operation Production holder is required to provide Reclamation Guarantees for Exploration and Operation Production stages. The Reclamation Guarantee for the Exploration stage is in time deposits which are placed in the form of government banks in Indonesia. The Production Operation Reclamation Guarantee can be a Joint Account or a deposit placed at a government bank in Indonesia or a Bank Guarantee issued by a government bank in Indonesia or on a reclamation guarantee placement in the form of an accounting reserve. Reclamation guarantee placement in the form of Accounting Reserve is only permitted if IUP/IUPK for Production Operation holder meets the requirements that IUP/IUPK for Production Operation holder is obliged to provide Post-mining Guarantee in the form of a time deposit placed at a government bank in Indonesia.

2) Jaminan Pascatambang 2) Post-mining Guarantees

Kewajiban untuk menyediakan jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang tidak membebaskan pemegang IUP/IUPK Eksplorasi atau Operasi Produksi dari kewajiban untuk melakukan reklamasi dan kegiatan pascatambang.

The obligation to provide reclamation guarantees and post-mining guarantees does not exempt the IUP/IUPK for Exploration or Production Operation holder from the obligation to carry out reclamation and post-mining activities.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/134 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

v. Permen ESDM No.26/2018 dan pedoman pelaksanaannya dalam Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018 (lanjutan)

v. MEMR Regulation No. 26/2018 and its guideline practices in MEMR Decree No. 1827.K/30/MEM/2018 (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, entitas anak Grup telah menempatkan jaminan reklamasi dalam bentuk bank garansi dan deposito berjangka.

As at 31 December 2020 and 2019, the Group’s subsidiaries have placed reclamation guarantees in the form of bank guarantees and time deposits.

w. PP No. 81/2019 tentang Jenis dan Tarif Atas

Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (“PNBP”)

w. GR No. 81/2019 regarding Non-Tax State Revenue (“PNBP”) Types and Tariffs

PP No. 81/2019 ini diundangkan pada tanggal 25 November 2019 dan efektif berlaku sejak tanggal diundangkan, PP No. 81/2019 ini mencabut PP No. 9/2012 tentang hal yang sama. Peraturan ini mengatur jenis PNBP pada Kementerian ESDM. Khusus untuk sektor pertambangan mineral dan batubara, peraturan ini mengatur antara lain kompensasi data informasi WIUP dan WIUPK mineral logam atau batubara, jaminan kesungguhan lelang, jaminan kesungguhan eksplorasi, iuran tetap (dead rent), iuran produksi (royalti) untuk masing-masing komoditas mineral dan batubara.

GR No. 81/2019 was issued on 25 November 2019 and effective since then, GR No. 81/2019 revokes GR No. 9/2012 which regulates the same matter. This regulation stipulates the PNBP types in MEMR. For mineral and coal mining sector, this regulation stipulates information data compensation for WIUP and WIUPK metal mineral or coal, auction performance guarantee, exploration performance guarantee, dead rent, production fee (royalty) for each mineral and coal commodity.

Manajemen berkeyakinan bahwa Grup telah memenuhi ketentuan dalam peraturan sebagaimana disebut di atas.

Management believes that the Group has complied with the provisions of the regulations as mentioned above.

x. Peraturan Menteri Kehutanan dan

Lingkungan Hidup No. 7/2019 x. Ministry of Forestry and Environment

Regulation No. 7/2019 Pada tanggal 21 Februari 2019 Kementerian Kehutanan telah menetapkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.7/MENLHK/SETJEN/KUM/ 1/2/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.27/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Peraturan Menteri LHK ini berlaku efektif pada tanggal 26 April 2019. Berdasarkan peraturan ini, Grup dapat diberikan izin penggunaan kawasan hutan selama dua tahun untuk kegiatan eksplorasi lanjutan dan paling lama sama dengan jangka waktu perizinan pertambangan Grup untuk melakukan kegiatan penggunaan kawasan hutan di luar kegiatan kehutanan jika memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan. Salah satu persyaratan yang paling signifikan, tergantung pada letak dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan dalam kawasan hutan, adalah kewajiban perusahaan untuk memberikan kompensasi lahan atau membayar PNBP.

On 21 February 2019, the Ministry of Forestry issued Ministerial Regulation No. P.7/ MENLHK/SETJEN/KUM/1/2/2019 regarding Amendment of Ministry of Environmental and Forestry Regulation No. P.27/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/7/2018 regarding Lease Guidelines of Forest Area. This regulation is effective since 26 April 2019. Pursuant to this regulation, the Group may be given a forestry permit to use a forest area for two years for exploration activities and the maximum equals to the Group’s mining permits to conduct non-forestry activities subject to a number of preconditions. One of the most significant preconditions under this regulation, depending on the location and the purpose of the activities to be conducted in the forest area, is for a company to be required to provide land compensation or be obliged to pay PNBP.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/135 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

x. Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup No. 7/2019 (lanjutan)

x. Ministry of Forestry and Environment Regulation No. 7/2019 (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup telah melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam peraturan ini dan manajemen berkeyakinan bahwa peraturan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap operasi Grup.

As at 31 December 2020 and 2019, the Group has implemented the requirements of this regulation and management believes that this regulation will have no significant impact on the Group’s operations.

y. Peraturan Menteri Kehutanan dan

Lingkungan Hidup No. 10/2020 y. Ministry of Forestry and Environment

Regulation No. 10/2020 Pada tanggal 4 Mei 2020, Kementerian Kehutanan telah menetapkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.10/MENLHK/SETJEN/KUM/ PLB.3/4/2020 tentang Tata Cara Uji Karakteristik dan Penetapan Status Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan Menteri ini mengatur antara lain uji karakteristik limbah B3 untuk pengecualian dan penetapan status limbah B3 dan prosedur penetapan Limbah B3 sebagai produk sampingan serta pemantauan dan pelaporan.

On 4 May 2020, Ministry of Forestry and Environment has determined Ministry of Forestry and Environment Regulation No. P.10/MENLHK /SETJEN/KUM/PLB.3/4/2020 regarding Procedures for Characteristics Testing and Determination of Hazardous and Toxic Waste Status. This Ministerial Regulation regulates among others, the characteristic test of B3 waste for the exception and determination of the status of B3 waste and procedures for determining hazardous waste as a by-product as well as monitoring and reporting.

Peraturan ini memuat ketentuan yang memberikan kemudahan dalam pemanfaatan sisa hasil pengolahan (produk sampingan) mineral maupun batubara yang didefinisikan sebagai limbah B3.

This regulation includes provisions that facilitate the utilisation of mineral and coal processing waste (by-products) which are defined as B3 waste.

z. Fasilitas produksi dalam pengembangan z. Production facility under development

Pada tanggal 14 April 2016, sebagaimana diubah pada tanggal 28 November 2017, Grup melalui BAI sedang dalam proses membangun pabrik produksi untuk mengolah bijih bauksit menjadi smelter grade alumina (“Pabrik Pengilangan Smelter Grade Alumina Mempawah”), di Mempawah, Kalimantan Barat, Indonesia.

On 14 April 2016, as amended on 28 November 2017, the Group through BAI is in the process of constructing a production plant to process bauxite ore into smelter grade alumina (the “Mempawah Smelter Grade Alumina Refinery Plant”), in Mempawah, West Kalimantan, Indonesia.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, pembangunan pabrik produksi masih berjalan.

As at the completion of these consolidated financial statements, the development of production plant is still ongoing.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/136 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

aa. Pabrik Kokas Minyak Bumi yang Terkalsinasi (“CPC”)

aa. Calcined Petroleum Coke (“CPC”) Plant

Pada Desember 2019, Perusahaan mengadakan perjanjian pengembangan ventura bersama dengan Pertamina untuk membentuk sebuah ventura bersama atas pembangunan pabrik kokas minyak bumi yang terkalsinasi (“Pabrik CPC Dumai”) di Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian, Pertamina akan memiliki 75% dari Pabrik CPC Dumai dan Perusahaan akan memiliki 25% sisanya. Pabrik CPC Dumai diharapkan untuk memasok kokas minyak bumi terkalsinasi ke pabrik anoda Perusahaan di Kuala Tanjung sebagai bahan baku dalam proses produksi aluminium, sehingga mengurangi biaya bahan mentah Perusahaan dan memastikan stabilitas pasokan kokas minyak bumi terkalsinasi untuk pabrik anoda, serta untuk memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 300 ktpa. Perusahaan sedang dalam proses pengadaan Engineering Procurement and Construction dan diekspektasikan untuk selesai dan memulai produksi komersial pada akhir tahun 2024.

In December 2019, the Company entered into a joint venture development agreement with Pertamina to establish a joint venture for the construction of a calcined petroleum coke plant (the “Dumai CPC Plant”) in Kuala Tanjung, North Sumatra. Under the terms of the agreement, Pertamina will own 75% of the Dumai CPC Plant and the Company will own the remaining 25%. The Dumai CPC Plant is expected to supply calcined petroleum coke to the Company's anode plant in Kuala Tanjung as raw material in the Company’s aluminium production process, thereby reducing the cost of raw materials and ensuring stability in supply of coke feed to the anode plant, and to have an annual production capacity of 300 ktpa. The Company is in the process of Engineering Procurement and Construction procurement and expect the plant to be completed and begin commercial production by the end of 2024.

ab. Kasus hukum dengan PT Perusahaan Toradja

(“Perto”) ab. Legal case with PT Perusahaan Toradja

(“Perto”) Pada tanggal 24 Februari 2017, Perto (dahulu NV Perto) mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap Antam, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan. Perto mengklaim bahwa Pemerintah melalui PT Nikel Indonesia (sekarang Antam) telah mengambil alih usaha pertambangan dan aset Perto di Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan belum memberikan ganti kerugian secara penuh kepada Perto. Perto menuntut ganti rugi sebesar Rp108 triliun atas kerugian materiil dan Rp12 miliar atas kerugiannya. Pada bulan Agustus 2018, Pengadilan memenangkan Antam dan terdakwa lainnya.

On 24 February 2017, Perto (formerly NV Perto) filed a lawsuit with the South Jakarta District Court against Antam, SoE Ministry, MoEMR and Finance Ministry. Perto claimed that the Government through PT Nikel Indonesia (now Antam) had taken over its mining business and assets in Pomalaa, Southeast Sulawesi without providing full compensation for its losses. Perto demanded, among others, a compensation of Rp108 trillion for its material loss and Rp12 billion for its losses. In August 2018, the Court ruled in favour of Antam and other defendants.

Perto mengajukan banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang kembali memenangkan Antam dan terdakwa lainnya.

Perto filed an appeal with the South Jakarta District Court, which again ruled in favour of Antam and other defendants.

Perto kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, yang kemudian pada 2 Juni 2020 menolak kasasi tersebut.

Perto then submitted an appeal to the Supreme Court, which later on 2 June 2020, rejected such appeal.

Manajemen berkeyakinan bahwa kasus ini tidak akan berdampak signifikan terhadap keuangan dan operasi Grup.

Management believes that this case will not have any significant impact on the Group’s finance and operation.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/137 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

ac. Rencana pengusahaan WIUPK di blok Bahodopi Utara dan blok Matarape

ac. Business cooperation of WIUPK in North Bahodopi and Matarape blocks

Di bulan Agustus 2018, Antam ditunjuk oleh Kementrian ESDM sebagai pemenang lelang di blok tambang nikel Bahodopi Utara di Morowali, Sulawesi Tengah, dan blok tambang nikel Matarape di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, konsesi yang sebelumnya dipegang oleh PTVI.

In August 2018, Antam was appointed by the MoEMR, as the winner of the auction for the nickel block of North Bahodopi in Morowali, Central Sulawesi and the nickel block of Matarape in North Konawe, Southeast Sulawesi, the concessions of which were formerly held by PTVI.

Menindaklanjuti surat tersebut, Antam melakukan pembayaran tagihan KDI sebesar masing-masing Rp184.800 juta dan Rp184.050 juta untuk WIUPK blok Bahodopi Utara dan blok Matarape yang merupakan salah satu persyaratan untuk pengajuan permohonan IUPK Eksplorasi terkait.

Following the appointments, Antam made payments of KDI funds amounting to Rp184,800 million and Rp184,050 million, respectively, for the WIUPK of North Bahodopi and Matarape blocks as one of the requirements for submitting a request for the related Exploration IUPK.

Pada tahun 2018, Kementrian ESDM mendapatkan laporan dari Ombudsman RI mengenai proses Blok Matarape dan Blok Bahodopi Utara menjadi WIUPK dan pelaksanaan penawaran prioritas dan/atau lelang atas kedua WIUPK tersebut. Laporan tersebut menyatakan bahwa Menteri ESDM melakukan maladministrasi berupa pengabaian kewajiban hukum, penyimpangan prosedur dalam penetapan Wilayah IUP Khusus Eksplorasi dan pelaksanaan penawaran WIUPK secara prioritas dan/atau lelang, dan oleh karena itu meminta kementerian ESDM untuk membatalkan penetapan pemegang penawaran WIUPK secara prioritas dan/atau lelang pada Blok Bahadopi dan Matarape.

In 2018, MEMR received reports from the Indonesian Ombudsman regarding the conversion process of Matarape Block and North Bahodopi Block to become WIUPK and the implementation of priority offers and/or auctions for the two WIUPKs. The report stated that the MEMR committed maladministration in the form of neglecting legal obligations, deviation of procedures in determining the Exploration WIUPK and implementing WIUPK bids on a priority basis and/or auction, and therefore ask the MEMR to cancel the determination of priority WIUPK bid holders and/or auction on Bahadopi Block and Matarape.

Antam, melalui entitas anak yang ditunjuk oleh Antam sebagai calon pemegang IUPK, telah menyampaikan permohonan tindak lanjut penerbitan IUPK Blok Matarape dan Blok Bahodopi Utara kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara. Namun sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, IUPK tersebut belum diterbitkan.

Antam, through its subsidiary which is appointed by Antam as the future IUPK holder, has submitted a request to the Director General of Mineral and Coal for issuing the Matarape Block and North Bahodopi Block IUPKs. However, as at the issuance date of these consolidated financial statements, no such IUPKs have been issued.

Pada tanggal 31 Desember 2020 and 2019, Grup mencatat pembayaran KDI pada laporan posisi keuangan konsolidasian dalam aset tidak lancar lain-lain sampai IUPK Eksplorasi dikeluarkan untuk Grup.

As at 31 December 2020 and 2019, the Group recorded the KDI payment in the consolidated statement of financial position within other non-current assets, pending for the issuance of the Exploration IUPK to the Group.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/138 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

ad. Perjanjian penglogaman timah ad. Tin ore processing agreement

Grup mengadakan perjanjian untuk pemrosesan penglogaman bijih timah dengan beberapa pihak ketiga dalam rangka penambahan kapasitas produksi kegiatan pengolahan, peleburan dan/atau pemurnian bijih timah. Harga didasarkan pada formula jam kerja dari alat yang digunakan, tingkat kadar SN crude dan refined tin yang dihasilkan dan tarif yang sudah disetujui dalam perjanjian.

The Group entered into agreement for tin ore processing with several third parties in order to increase production capacity of processing, smelting and/or refining tin ore. The price is based on the formula of working hours of the equipment used, the level of SN crude and refined tin is produced, and the rates agreed in the agreements.

ae. Jasa penambangan timah ae. Tin mining services

Grup melakukan kerjasama dengan pihak ketiga sehubungan dengan jasa penambangan bijih timah. Total jasa penambangan yang dibayarkan didasarkan pada tingkat SN bijih timah yang diterima oleh Grup dan tarif yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan Grup.

The Group engaged third parties for tin ore mining services. The total mining services paid are based on the tin ore SN level received by the Group and the predetermined rate based on the Group’s policy.

af. Permasalahan hukum terkait dengan

pengiriman emas batangan af. Legal cases related to gold bar deliveries

Selama tahun 2020, Antam menjadi tergugat dalam sejumlah kasus hukum terkait transaksi penjualan emas batangan di Surabaya. Kasus-kasus tersebut sebagian besar terkait dengan klaim bahwa Antam belum menyerahkan emas batangan yang telah disepakati kepada penggugat selaku pembeli dengan klaim kerugian materiil dan immaterial masing-masing sebesar kurang lebih Rp1 triliun dan Rp500 miliar. Informasi yang biasanya disyaratkan oleh PSAK 57 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” tidak diungkapkan karena dapat membentuk prasangka tertentu atas penyelesaian permasalahan hukum tersebut.

During 2020, Antam has been named a defendant in a number of lawsuits related to gold bar sales transactions in Surabaya. The cases are mostly related to claims that Antam did not deliver the agreed amount of gold bars to the plaintiffs as the buyers who are seeking material and non-material losses of approximately Rp1 trillion and Rp500 billion, respectively. The information usually required by SFAS 57 “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, is not disclosed on the grounds that it can be expected to prejudice the outcome of the litigations.

Manajemen meyakini bahwa klaim-klaim tersebut tidak berdasar dan akan terus membela posisi Antam dalam kasus-kasus ini. Saat ini, persidangan kasus-kasus tersebut berada pada berbagai tingkatan dan belum ada keputusan yang berkekuatan hokum tetap dan mengikat karena sedang dalam proses banding.

Management believes that the claims were without merits and has therefore taken vigorous steps to defend Antam against them. Currently, the trials of the cases are at various stages, but none has had a final and binding legal decision due to appeals.

Meskipun manajemen yakin Antam memiliki pembelaan hukum yang kuat atas kasus-kasus ini, masih terdapat ketidakpastian yang signifikan atas keputusan akhir dari kasus-kasus tersebut.

While management believes Antam has strong legal defenses on these cases, there remain significant uncertainties on the outcome of the cases.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/139 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

ag. Konstruksi Pabrik Muntok/Mentok Tin Ausmelt (“Proyek Ausmelt”)

ag. Construction of Muntok/Mentok Tin Ausmelt Plant (“Project Ausmelt”)

Di tahun 2017 dan 2018, Timah mengadakan beberapa perjanjian dengan Outotec Pty. Ltd. sehubungan dengan Proyek Ausmelt di Muntok/Mentok, Bangka, Indonesia. Nilai atas kontrak untuk Proyek Ausmelt ini sebesar AS$17.080.400, AU$4.479.000 dan Rp5.945.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2020, kemajuan konstruksi sudah mencapai 39,0% (2019: 19,5%).

In 2017 and 2018, Timah entered into several agreements with Outotec Pty. Ltd. related to Project Ausmelt in Muntok/Mentok, Bangka, Indonesia. The total value of these agreements is US$17,080,400, AU$4,479,000 and Rp5,945,000,000. As at 31 December 2020, the progress of construction has achieved 39.0% (2019: 19.5%).

Pada bulan Januari 2020, Timah dan WIKA menandatangani Perjanjian Pekerjaan Engineering, Procurement, Construction & Commissioning Proyek Ausmelt dengan kapasitas 39.000 ton crude tin untuk menyediakan pekerjaan persiapan, detailed engineering design, pengadaan peralatan dan material, pekerjaan fabrikasi dan uji coba, pelatihan pekerjaan commissioning dan uji operasi. Nilai kontrak ini adalah sebesar Rp796 miliar.

In January 2020, Timah and WIKA signed an Engineering, Procurement, Construction & Commissioning Work Agreement for Ausmelt Project with a capacity of 39,000 tons of crude tin in order to provide preparatory work, detailed engineering design, procurement of equipment and materials, fabrication and trial work, training and commissioning and operation test. The value of this contract is Rp796 billion.

ah. Pelanggaran batasan keuangan dan

penurunan produksi di PT Timah Tbk ah. Breached of debt covenants and declining

production in PT Timah Tbk

Sebagaimana diungkapkan di Catatan 23 dan 24 atas laporan keuangan konsolidasian, PT Timah Tbk tidak memenuhi beberapa batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman dengan beberapa kreditur terkait dengan batasan rasio keuangan yang dipersyaratkan. Selain itu, PT Timah Tbk juga bergantung pada dukungan dari kreditur yang ada untuk perpanjangan beberapa fasilitas pinjaman yang ada.

As disclosed in Notes 23 and 24 of the consolidated financial statements, PT Timah Tbk had not complied with the covenants under its loans with several lenders related to the requirement to maintain certain minimum financial ratios. In addition, PT Timah Tbk also reliant on the support of existing lenders for the extension of certain loan facilities.

Sejak pertengahan 2020 hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, PT Timah Tbk juga mengalami penurunan produksi bijih timah dan logam timah akibat terbatasnya pasokan bijih timah yang diperoleh dari kerja sama PT Timah Tbk dengan mitra PT Timah Tbk. Grup menganalisis penurunan produksi ini adalah sebagai dampak dari faktor eksternal. Sehubungan dengan penerapan Undang-undang Pertambangan Mineral dan Batubara baru yang ditandatangani di bulan Juni 2020 dan akan diikuti oleh penerbitan peraturan-peraturan pelaksana, didukung juga dengan rencana produksi PT Timah Tbk, PT Timah Tbk yakin bahwa hal ini akan memberikan dampak yang positif terhadap tingkat produksi PT Timah Tbk dan pasokan bijih timah di masa yang akan datang.

Since mid 2020 up to the date of these consolidated financial statements, PT Timah Tbk has experienced a declining production of tin ore and tin metal because of the shortage in tin ore supply through the cooperation with the PT Timah Tbk’s partners. The Group’s analysis indicates that the declining production results from the impact of external factors. Pursuant to the implementation of the new Mineral and Coal Mining Law signed in June 2020 which will be followed by the issuance of implementing regulations, and supported by PT Timah Tbk’s production plan, PT Timah Tbk believes that the issuance of these new regulations will bring a positive impact to PT Timah Tbk’s production level, as well as the tin ore supply in the future.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/140 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

ah. Pelanggaran batasan keuangan dan penurunan produksi di PT Timah Tbk (lanjutan)

ah. Breached of debt covenants and declining production in PT Timah Tbk (continued)

Hal-hal diatas menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan PT Timah Tbk untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

These matters give rise to an uncertainty over PT Timah Tbk’s ability to continue as a going concern.

Seperti yang telah diuraikan dalan Catatan 23 dan 24, pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, PT Timah Tbk telah menerima pembebasan formal dari persyaratan mengenai rasio keuangan yang dilanggar dari semua kreditur.

As described in Notes 23 and 24, as at the date of the issuance of these consolidated financial statements, PT Timah Tbk has received formal waivers of breach of covenants from all the lenders.

Sebagai bagian dari usaha berkesinambungan untuk menghadapi dan mengelola kondisi di atas, PT Timah Tbk secara aktif menjalankan rencana-rencana bisnis berikut:

As part of its continuing efforts to respond to and manage the adverse effects of the above mentioned conditions, PT Timah Tbk is actively proceeding with the following business plans:

- Manajemen pinjaman - Debt management

PT Timah Tbk akan mengelola pinjamannya yang meliputi pengurangan pinjaman dengan bunga, perubahan portofolio pinjaman yang ada, dan lain-lain. Sebagai tambahan, manajemen tidak berencana menambah fasilitas pinjaman baru di tahun 2021, kecuali perpanjangan fasilitas pinjaman yang sudah ada jika diperlukan.

PT Timah Tbk will manage its debt which includes reduction of interest-bearing debt, change in the existing debt portfolio, etc. In addition, management does not have any plan to obtain new loan facility in 2021, except the extension of the existing loan facilities if necessary.

- Manajemen biaya - Cost management

Untuk mencapai biaya yang efisien, PT Timah Tbk akan menerapkan pengendalian biaya melalui upaya-upaya sebagai berikut: (i) menurunkan biaya produksi per unit melalui perolehan bijih timah yang lebih selektif dan kompetitif termasuk penurunan biaya kompensasi biji timah, mengoptimalkan penggunaan persediaan termasuk terak, membuka wilayah operasi baru untuk penambangan laut, pembukaan tambang baru, mengupayakan skema kerja sama dengan mitra yang lebih menguntungkan, serta melakukan upgrade teknologi dan optimalisasi aset lainnya; dan (ii) melakukan efisiensi beban operasional dan beban lainnya.

To achieve cost efficiency, PT Timah Tbk will implement cost control through the following efforts: (i) reduce the cost of production per unit through more selective and efficient acquisition of tin ores including reducing compensation costs for tin ores, optimising the use of inventories including terak (slag), open new operational area for marine mining, open new mining location, seeking cooperation schemes with more profitable partners, as well as upgrading technology and optimising other assets; and (ii) efficiency of operational expenses and other expenses.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/141 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

ah. Pelanggaran batasan keuangan dan penurunan produksi di PT Timah Tbk (lanjutan)

ah. Breached of debt covenants and declining production in PT Timah Tbk (continued)

- Upaya lainnya - Other efforts

Terdapat upaya lainnya yang termasuk sebagai berikut: perubahan strategi penjualan, penambangan yang selektif pada cadangan yang berkadar tinggi dan cadangan utama, efisiensi pada belanja modal, prioritas anggaran belanja modal yang secara langsung terkait pada produksi, percepatan restitusi pajak, penundaan proyek pengembangan bisnis, penundaan investasi pada anak perusahaan, dan lain-lain.

There are other efforts which include among others: change in marketing strategy, selective mining in high grade reserves and main reserves, efficiency in capital expenditures, prioritising capital expenditure budget that is directly related to production, accelerating the tax refunds, delay in business development projects, delay investment in subsidiaries, etc.

Manajemen berkeyakinan bahwa dengan berjalannya rencana-rencana diatas, PT Timah Tbk tetap dapat melangsungkan usahanya.

Management believes that with the aforementioned plans, PT Timah Tbk will continue as a going concern.

Meskipun demikian, masih terdapat ketidakpastian material dikarenakan PT Timah Tbk bergantung pada dukungan dari kreditur yang ada untuk perpanjangan beberapa fasilitas pinjaman yang ada beserta kemampuan PT Timah Tbk memperbaiki operasi, kinerja, dan posisi keuangannya. Sebagai tambahan, dampak wabah penyakit COVID-19 berpotensi menurunkan permintaan dan harga timah karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi dunia yang rendah yang akan berdampak terhadap kemampuan PT Timah Tbk untuk memenuhi kewajibannya. Kondisi ini juga dapat berdampak pada tingkat bunga, pemulihan piutang, penurunan nilai aset tidak lancar dan penurunan nilai persediaan.

Despite this, there is material uncertainty since PT Timah Tbk is reliant on the support of existing lenders for the extension of certain loan facilities as well as PT Timah Tbk’s ability to improve its operations, performance and financial position. In addition, the potential impact of the continuing COVID-19 pandemic may reduce demand and price of tin because of lower global economic growth expectations which may impact PT Timah Tbk’s ability to fulfill its obligations. This condition may also impact interest rates, recoverability of receivables, impairment of non-current assets and impairment of inventories.

Akan tetapi, ketidakpastian material di PT Timah Tbk seperti yang dijelaskan di atas tidak akan berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Grup dikarenakan posisi keuangan dan hasil dari Grup tidak semata-mata bergantung kepada bisnis dari PT Timah Tbk dan bisnis dari Grup tidak terpengaruh secara signifikan oleh kinerja PT Timah Tbk.

However, the material uncertainty in PT Timah Tbk as described above will not affect the Group’s going concern because the Group’s financial position and result are not solely depending on PT Timah Tbk’s business and the Group’s business has not been significantly affected by PT Timah Tbk’s performance.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/142 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

41. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS

KEUANGAN 41. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL

LIABILITIES

Nilai wajar melalui penghasilan Nilai wajar komprehensif melalui Biaya lain/Fair value laba rugi/ perolehan through other Fair value diamortisasi/ comprehensive through Jumlah/ Amortised cost income profit or loss Total 31 Desember 2020 31 December 2020 Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 19.941.504 - - 19.941.504 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 8.037.520 - - 8.037.520 Time deposits Piutang usaha 5.336.344 - - 5.336.344 Trade receivables Aset keuangan pada nilai wajar melalui Financial assets at fair penghasilan value through other komprehensif lain - 386.830 - 386.830 comprehensive income Piutang lain-lain 700.365 - - 700.365 Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya 224.109 - - 224.109 Restricted cash Aset lainnya 239.507 - - 239.507 Other assets Jumlah 34.479.349 386.830 - 34.866.179 Total Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 2.619.205 - - 2.619.205 Trade payables Akrual 3.462.005 - - 3.462.005 Accruals Liabilitas supplier financing 759.025 - - 759.025 Supplier financing liabilities Pinjaman bank jangka pendek 4.874.162 - - 4.874.162 Short-term bank borrowings Pinjaman bank jangka panjang 7.181.892 - - 7.181.892 Long-term bank borrowings Utang obligasi 78.218.135 - - 78.218.135 Bonds payable

Liabilitas sewa 1.117.532 - - 1.117.532 Lease liabilities Liabilitas lainnya 915.581 - 10.293 925.874 Other liabilities Jumlah 99.147.537 - 10.293 99.157.830 Total

Liabilitas Liabilitas keuangan keuangan yang Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar yang tersedia pada biaya melalui laporan untuk dijual/ perolehan laba rugi/ Financial diamortisasi/ Financial Pinjaman Available- Financial liabilities carried dan piutang/ for-sale liabilities at fair value Loans and financial measured at or loss through Jumlah/ receivables assets amortised cost profit or loss Total 31 Desember 2019 31 December 2019 Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 14.581.691 - - - 14.581.691 equivalents Deposito berjangka 6.378.590 - - - 6.378.590 Time deposits Piutang usaha 6.326.553 - - - 6.326.553 Trade receivables Piutang lain-lain 775.082 - - - 775.082 Other receivables Aset keuangan Available-for-sale tersedia untuk djual - 181.213 - - 181.213 financial assets Aset lainnya 420.793 - - - 420.793 Other assets Jumlah 28.482.709 181.213 - - 28.663.922 Total Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - - 4.165.025 - 4.165.025 Trade payables Beban akrual - - 3.596.257 - 3.596.257 Accruals Liabilitas Supplier financing supplier financing - - 447.167 - 447.167 liabilities Pinjaman bank Short-term jangka pendek - - 9.751.767 - 9.751.767 bank borrowings Pinjaman bank Long-term jangka panjang - - 7.114.851 - 7.114.851 bank borrowings Utang obligasi - - 58.889.091 - 58.889.091 Bonds payable Liabilitas sewa - - 470.504 - 470.504 Lease liabilities Liabilitas lainnya - - 890.783 - 890.783 Other liabilities Jumlah - - 85.325.445 - 85.325.445 Total

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/143 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

42. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

MATA UANG ASING 42. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 31 Desember/December 2020 31 Desember/December 2019 Mata uang asing Mata uang asing dalam AS$/ dalam AS$/ Foreign Foreign currency in US$ Rupiah currency in US$ Rupiah Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash dan deposito equivalents and berjangka 998.372.918 14.082.055 723.104.258 10.051.870 time deposits Piutang usaha, neto 220.981.494 3.116.944 235.101.565 3.268.147 Trade receivables, net Piutang lain-lain 35.010.599 493.825 33.226.780 461.885 Other receivables Aset keuangan pada nilai wajar melalui Financial assets at fair penghasilan value through other komprehensif lain 13.930.798 196.494 - - comprehensive income Aset keuangan Available-for-sale tersedia untuk dijual - - 12.916.800 179.556 financial assets Aset lainnya 806.024 11.369 169.320 2.354 Other assets Total monetary Jumlah aset moneter 1.269.101.833 17.900.687 1.004.518.723 13.963.812 assets Liabilitas Liabilities Utang usaha 33.686.553 475.149 10.979.508 152.625 Trade payables Akrual 12.155.758 171.457 10.451.756 145.290 Accruals Pinjaman bank 662.369.067 9.342.719 830.919.202 11.550.607 Bank borrowings Utang obligasi 5.420.834.079 76.460.892 4.000.000.000 55.604.000 Bonds payable Liabilitas sewa 9.661.503 136.276 19.016.121 264.343 Lease liabilities Liabilitas lainnya 729.721 10.293 - - Other liabilities Total monetary Jumlah liabilitas moneter 6.139.436.681 86.596.786 4.871.366.587 67.716.865 liabilities Jumlah liabilitas Total net monetary moneter neto dalam liabilities in mata uang asing (4.870.334.848) (68.696.099) (3.866.847.864) (53.753.053) foreign currency

Pada tanggal 31 Desember 2020, apabila aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, maka liabilitas moneter neto dalam mata uang asing akan meningkat sebesar Rp1.495.167 juta.

As at 31 December 2020, if the monetary assets and liabilities in foreign currencies had been translated based on the exchange rates as at the date of these consolidated financial statements, the net monetary liabilities would increase by approximately Rp1,495,167 million.

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

(1) Faktor risiko keuangan (1) Financial risk factors

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai risiko keuangan, termasuk dampak nilai tukar mata uang asing, tingkat harga komoditas dan tingkat bunga. Sistem manajemen risiko keseluruhan yang diimplementasikan Grup ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian harga komoditas pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup.

The Group’s activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of foreign currency exchange rates, commodity prices and interest rates. The Group’s overall risk management system focuses on the unpredictability of commodity prices in financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Group.

Manajemen risiko dijalankan oleh satuan kerja risk management yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi. Dewan Direksi bertugas untuk menjamin kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan terhadap risiko-risiko keuangan, yang meliputi identifikasi risiko secara akurat, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko keuangan.

Risk management is carried out by the risk management task force that is directly responsible to the Board of Directors. The Board ensures the sufficiency of all procedures and methodology of financial risk management, which consists of accuracy of risk identification, measurement, monitoring and financial risk control.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/144 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued)

a. Risiko harga komoditas a. Commodity price risks

Harga komoditas sangat tidak stabil seiring perubahan permintaan dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang sangat tinggi bahwa harga produk Grup (seperti batubara, emas, timah, aluminium, feronikel) akan mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Walaupun basis pelanggan Grup terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja, pendapatan Grup tetap dapat mengalami dampak negatif dari menurunnya harga komoditas.

Commodity prices are very unstable due to changes in supply and demand from customers. Currently, there is a high risk that prices of the Group’s products (i.e. coal, gold, tin, aluminium, ferronickel) will fluctuate significantly. Although the Group has diversified customers and does not depend on a specific market or country, the Group’s revenue could be negatively impacted by the decrease in commodity prices.

Grup berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko atas harga komoditas yang paling cepat adalah dengan menurunkan biaya produksi. Grup memiliki rencana untuk terus melakukan efisiensi antara lain dengan peremajaan alat-alat produksi, komitmen untuk menggunakan bahan bakar yang lebih murah seperti gas alam, batubara atau tenaga air. Sebagai tambahan, Grup juga menggunakan harga rata-rata untuk periode tertentu untuk penjualan beberapa produknya.

The Group believes that the fastest way to manage the commodity price risk is by decreasing the production costs. The Group has plans to continuously reduce its costs by, among other things, revitalising its production facilities and its commitment to use a cheaper fuel sources, such as natural gas, coal, or hydro power. In addition, the Group also uses average prices for certain period to sell some of its products.

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk

Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, asset keuangan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, utang usaha, akrual, pinjaman bank, liabilitas sewa, utang obligasi dan utang lain-lain.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, financial assets at fair value through other comprehensive income, trade payables, accruals, bank borrowings, lease liabilities, bonds payable and other liabilities.

Keterkaitan dari fluktuasi harga produk Grup sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional dengan fluktuasi nilai tukar mata uang dianggap sebagal lindung nilai alami untuk mengurangi risiko mata uang asing Grup.

The linkage of the price fluctuations of the Group's products following the prices traded on international markets with the fluctuations in currency exchange rates is considered a natural hedge for reducing the Group’s foreign currency risk.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/145 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued)

b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued)

Jika nilai tukar Rupiah melemah atau menguat sebesar 5% dibandingkan dengan nilai tukar mata uang Dolar AS, atau sebaliknya, pada tanggal 31 Desember 2020 (dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing akan meningkat atau menurun sebesar Rp3.434.803 juta dan Rp2.687.651 juta, terutama berasal dari keuntungan dan kerugian atas penjabaran aset/(liabilitas) neto yang didenominasi dalam mata uang asing pada tanggal pelaporan.

If the Rupiah weakens or strengthens by 5% as compared to the US Dollar or vice versa, on 31 December 2020 (assuming all other variables remain unchanged), the consolidated profit before tax of the Group for the year ended 31 December 2020 and 2019 will increase or decrease approximately by Rp3,434,803 million and Rp2,687,651 million, respectively, mainly as a result of foreign exchange gains or losses on the translation of the net assets/(liabilities) denominated in foreign currency as at the reporting date.

c. Risiko suku bunga c. Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan setara kas, deposito berjangka, pinjaman bank, dan liabilitas sewa.

Interest rate risk is the risk that the fair value or the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates that relate primarily to its cash and cash equivalents and time deposits, bank borrowings, and lease liabilities.

Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaharuan posisi yang ada, serta alternatif pembiayaan dan lindung nilai jika diperlukan. Berdasarkan skenario ini, Grup menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan tingkat suku bunga.

Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing, renewal of existing positions, alternative financing and hedging if necessary. Based on these scenarios, the Group calculates the impact on profit or loss at a defined interest rate shift.

Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga

Sensitivity analysis for interest rate risk

Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga variabel sehingga Grup terekspos risiko suku bunga arus kas. Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai atas tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.

The Group has borrowings that are subject to variable interest rates, as such the Group is exposed to cash flow interest rate risk. To manage the interest rate risk, the Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fixed interest rate.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/146 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued)

c. Risiko suku bunga (lanjutan) c. Interest rate risk (continued)

Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga (lanjutan)

Sensitivity analysis for interest rate risk (continued)

Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk nonderivatif pada akhir tahun pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan sebesar 0,5% digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada manajemen kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis below has been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting year. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 0.5% increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Pada tanggal 31 Desember 2020, jika suku bunga pinjaman naik/turun sebesar 0,5% (dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka laba sebelum pajak penghasilan Grup akan menurun/meningkat sekitar Rp38.600 juta.

As at 31 December 2020, if the loan interest rates had increased/decreased by 0.5% (assuming all other variables remain unchanged), the profit before income tax of the Group would have been lower/higher by approximately Rp38,600 million.

Grup tidak melakukan kontrak derivatif valuta asing untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang asing.

The Group does not enter into derivative foreign exchange contracts to hedge against foreign currency risk.

d. Risiko kredit d. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak akan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.

Credit risk is the risk that the counterparty will fail to discharge its contractual obligation.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/147 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued)

d. Risiko kredit (lanjutan) d. Credit risk (continued) Grup mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi kredit yang berkesinambungan dan pemantauan saldo secara aktif. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak. Untuk mengelola risiko kredit terkait dengan piutang usaha, Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan salah satunya melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan ketentuan pembayaran melalui SKBDN maupun letter of credit dan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan serta perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi komoditas mineral. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.

The Group has put in place credit policies and procedures to ensure ongoing credit evaluation and active account monitoring. The Group manages its credit risk exposure from its deposits in banks by monitoring banks reputations, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty. In order to manage the credit risk related to trade receivables, the Group trades only with recognised and creditworthy third parties. One of the Group’s policy is that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures and terms of payment either through SKBDN or a letter of credit and have clear policies on the selection of customers, as well as having legally binding agreements in place for mineral commodity transactional sales. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis in order to reduce the exposure to bad debts.

Saldo dari piutang usaha dan piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

The balances of the trade receivables and other receivables are as follows:

Jumlah bersih/Net amount Belum jatuh tempo Telah jatuh dan tidak tempo mengalami tetapi tidak penurunan mengalami Jumlah Mengalami nilai/ penurunan Jumlah kotor/ penurunan Neither nilai/Past bersih/ Gross nilai/ past due nor due but not Net amount Impaired impaired impaired amount

31 Desember 2020 31 December 2020 Piutang usaha 6.000.238 (663.894) 3.942.205 1.394.139 5.336.344 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 675.266 (133.131) 540.085 2.050 542.135 Third parties - - Pihak berelasi 302.713 (144.483) 21.168 137.062 158.230 Related parties - Jumlah 6.978.217 (941.508) 4.503.458 1.533.251 6.036.709 Total 31 Desember 2019 31 December 2019 Piutang usaha 6.863.432 (536.879) 5.048.885 1.277.668 6.326.553 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 775.263 (114.509) 660.754 - 660.754 Third parties - - Pihak berelasi 232.785 (118.457) 23.953 90.375 114.328 Related parties - Jumlah 7.871.480 (769.845) 5.733.592 1.368.043 7.101.635 Total

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/148 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued)

e. Risiko likuiditas e. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo. Grup telah menelaah, memantau, serta menetapkan kebijakan syarat pembayaran yang sesuai dengan penerimaan penjualan Grup. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan kewajiban yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang usaha dari pelanggan, kas dan setara kas serta deposito berjangka yang dimiliki oleh Grup serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya.

Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet its obligations when they are due. The Group has reviewed, monitored and set the policy of terms of payments in accordance with the proceeds from the Group’s sales. In general, funding to pay the due obligations comes from the settlement of trade receivables from customers, cash and cash equivalents as well as the time deposits of the Group and flexibility through bank loans and other borrowings.

Tabel dibawah ini merupakan profil liabilitas keuangan Grup berdasarkan kontrak pembayaran.

The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on the contractual payment maturities.

Kurang dari 3 bulan- Di atas 3 bulan/ 1 tahun/ 5 tahun/ Less than 3 months - 1 - 5 tahun/ More than Jumlah/ 3 months 1 year 1 - 5 years 5 years Total

31 Desember 2020 31 December 2020 Utang usaha 2.572.648 46.557 - - 2.619.205 Trade payables Akrual 3.462.005 - - - 3.462.005 Accruals Bonus karyawan dan tantiem 948.654 - - - 948.654 Employee bonus and tantiem Liabilitas supplier financing 759.025 - - - 759.025 Supplier financing liabilities Liabilitas sewa 192.952 425.064 605.664 21.989 1.245.669 Lease liabilities Pinjaman bank 2.309.564 3.939.637 7.651.548 2.757.887 16.658.636 Bank borrowings Utang obligasi 69.944 13.858.277 40.643.068 78.525.842 133.097.131 Bonds payable Liabilitas lainnya 917.167 - 22.625 - 939.792 Other liabilities Jumlah 11.231.959 18.269.535 48.922.905 81.305.718 159.730.117 Total 31 Desember 2019 31 December 2019 Utang usaha 4.066.497 98.528 - - 4.165.025 Trade payables Akrual 1.966.077 1.630.180 - - 3.596.257 Accruals Bonus karyawan dan tantiem 1.160.371 - - - 1.160.371 Employee bonus and tantiem Liabilitas supplier financing 447.167 - - - 447.167 Supplier financing liabilities Liabilitas sewa 60.256 136.347 334.697 - 531.300 Lease liabilities Pinjaman bank 7.878.733 4.947.482 4.365.889 1.947.874 19.139.978 Bank borrowings Utang obligasi 47.513 3.994.747 46.115.338 44.864.921 95.022.519 Bonds payable Liabilitas lainnya 1.014.811 - 6.916 - 1.021.727 Other liabilities Jumlah 16.641.425 10.807.284 50.822.840 46.812.795 125.084.344 Total

(2) Manajemen permodalan (2) Capital management

Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximising shareholder value.

Direksi Grup secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan dan arahan dari pemegang saham.

The Directors of the Group periodically review the Group’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and the related risks and direction from shareholders.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/149 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(2) Manajemen permodalan (lanjutan) (2) Capital management (continued) Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Grup memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang dengan jumlah modal. Utang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Consistent with other entities in the industry, the Group monitors capital on the basis of the debt-to-equity ratio. This ratio is calculated as debt divided by total capital. Debt is calculated as the total liabilities shown in the consolidated statement of financial position. Total capital is the equity that is shown in the consolidated statements of financial position.

Rasio utang terhadap modal Grup adalah sebagai berikut:

The debt-to-equity ratios of the Group are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Jumlah liabilitas 108.194.067 93.052.254 Total liabilities Jumlah ekuitas 72.584.736 71.790.778 Total equity Rasio utang terhadap modal 1,49:1 1,30:1 Debt-to-equity ratio

(3) Estimasi nilai wajar (3) Fair value estimation

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or a liability settled between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan pengukuran nilai wajarnya diungkapkan dengan tingkatan hierarki pengukuran nilai wajar sebagai berikut:

Financial instruments that are measured at fair value at the consolidated statement of financial position date and the corresponding fair value are disclosed by the level of the following fair value measurement hierarchy:

- Tingkat 1: harga kuotasian (tidak

disesuaikan) dalam pasar aktif untuk liabilitas yang identik.

- Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical liabilities.

- Tingkat 2: input selain harga kuotasian

yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya turunan dari harga).

- Level 2: inputs other than the quoted prices included within level 1 that are observable for the liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices).

- Tingkat 3: input untuk liabilitas yang

bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

- Level 3: inputs for liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan lancar yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Untuk informasi mengenai nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tidak lancar, telah dijelaskan di catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait.

Management considers that the carrying amounts of the current financial assets and the financial liabilities recorded at amortised cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short-term maturities. The information related to the fair value of non-current assets and liabilities has been explained in the respective notes to the consolidated financial statements.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/150 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

44. INFORMASI ARUS KAS 44. CASH FLOW INFORMATION

a. Transaksi nonkas a. Non-cash transactions 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Pembelian aset tetap Acquisition of fixed assets melalui sewa 399.432 169.948 through lease Aset tetap yang berasal dari Acquisition of fixed assets from kenaikan/(penurunan) increase/(decrease) of utang dan akrual 160.758 (378.265) payables and accruals Deduction of borrowings Pengurangan pinjaman akibat arising from divestment transaksi pelepasan entitas anak 110.144 - transaction of subsidiaries Penambahan aset keuangan Addition of financial assets at pada nilai wajar melalui fair value through other penghasilan komprehensif lain comprehensive income akibat transaksi pelepasan arising from divestment entitas anak 85.464 - transaction of subsidiary Penambahan investasi pada Addition of investment in asosiasi akibat pelepasan associates from divestment entitas anak 36.773 - transaction of subsidiary Penambahan properti Addition of mining properties pertambangan melalui through addition of provision penambahan provisi reklamasi for environmental reclamation dan penutupan tambang 27.524 - and mine closure Kapitalisasi PPN menjadi Capitalisation of VAT aset tetap - 100.861 as fixed assets Penambahan properti investasi Non-cash addition melalui transaksi nonkas - 52.765 of investment properties Kapitalisasi biaya pinjaman Capitalisation of borrowing costs menjadi aset tetap - 34.133 to fixed assets 820.095 (20.558)

b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari

aktivitas pendanaan b. Reconciliation of liabilities arising from

financing activities 31 Desember/December 2020

Penyesuaian penerapan Transaksi PSAK 71 dan Penerimaan Pembayaran Biaya yang nonkas PSAK 73/

pendanaan/ pendanaan/ Biaya belum lainnya/ Adjustment Saldo awal/ Proceeds Repayment transaksi/ diamortisasi/ Other for adoption Saldo akhir/ Begining from of Transaction Unamortised non-cash of SFAS 71 Ending balance financing financing costs costs transaction *) and SFAS 73 balance

Utang obligasi/ Bonds payable 58.889.091 35.262.513 (15.936.718) (1.091.158) 300.495 793.912 - 78.218.135 Pinjaman bank/ Bank borrowings 16.866.618 18.763.851 (23.525.834) (102.955) 17.939 8.613 27.822 12.056.054 Liabilitas sewa/ Lease liabilities 470.504 399.432 (474.674) - - (53.892) 776.162 1.117.532 Liabilitas supplier financing/ Supplier financing liabilities 447.167 3.617.266 (3.305.408) - - - - 759.025 Utang lainnya/ Other liabilities 368.850 - - - - - - 368.850 Jumlah/Total 77.042.230 58.043.062 (43.242.634) (1.194.113) 318.434 748.633 803.984 92.519.596 *) Termasuk pengaruh selisih kurs dan pengurangan pinjaman akibat transaksi pelepasan entitas anak/Including impact of foreign exchange and

deduction of borrowings arising from divestment transaction of subsidiaries.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/151 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

44. INFORMASI ARUS KAS (lanjutan) 44. CASH FLOW INFORMATION (continued)

b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan (lanjutan)

b. Reconciliation of liabilities arising from financing activities (continued)

31 Desember/December 2019

Penerimaan Pembayaran Biaya yang Rugi pendanaan/ pendanaan/ Biaya belum selisih kurs/ Saldo awal/ Proceeds Repayment transaksi/ diamortisasi/ Foreign Saldo akhir/ Begining from of Transaction Unamortised exchange Akuisisi/ Ending balance financing financing costs costs loss Acquisition balance

Utang obligasi/ Bonds payable 59.807.717 1.193.000 - - 208.374 (2.320.000) - 58.889.091 Pinjaman bank/ Bank borrowings 12.786.359 55.113.601 (50.711.541) (19.440) 5.788 (308.149) - 16.866.618 Liabilitas sewa/ Lease liabilities 513.423 172.418 (193.531) - - (21.806) - 470.504 Liabilitas supplier financing/ Supplier financing liabilities - 5.371.703 (4.924.536) - - - - 447.167 Utang lainnya/ Other liabilities 368.850 - - - - - - 368.850 Jumlah/Total 73.476.349 61.850.722 (55.829.608) (19.440) 214.162 (2.649.955) - 77.042.230

45. LABA PER LEMBAR SAHAM DASAR DAN

DILUSIAN 45. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Laba/(rugi) tahun berjalan yang diatribusikan kepada Profit/(loss) for the year attributable pemilik entitas induk 698.171 (1.200.391) to owner of the parent entity Jumlah lembar saham The number of ordinary beredar (nilai penuh) 130.549.256 130.549.256 shares outstanding (full amount) Laba/(rugi) bersih per lembar Basic and diluted saham dasar dan dilusian yang earnings/(loss) per share diatribusikan kepada pemilik attributable to owner of the entitas induk (nilai penuh) 5.348 (9.195) parent entity (full amount)

46. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 46. NON-CONTROLLING INTERESTS

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kepentingan nonpengendali Bukit Asam, Timah dan Antam adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2020 and 2019, the non-controlling interests of Bukit Asam, Timah and Antam are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Antam 5.704.464 5.388.937 Antam Bukit Asam 5.580.887 6.001.474 Bukit Asam Timah 1.696.381 1.823.789 Timah Jumlah 12.981.732 13.214.200 Total

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/152 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

46. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 46. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Ringkasan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The summarised statements of financial position as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/December 2020 Aset tidak Liabilitas Liabilitas Aset lancar/ lancar/ jangka pendek/ jangka panjang/ Current Non-current Current Non-current Aset neto/ assets assets liabilities liabilities Net assets

Bukit Asam 8.364.356 15.692.399 (3.872.457) (3.245.102) 16.939.196 Bukit Asam Antam 9.150.514 22.578.999 (7.553.261) (5.136.803) 19.039.449 Antam Timah 6.557.264 7.960.436 (5.865.165) (3.712.399) 4.940.136 Timah Jumlah 24.072.134 46.231.834 (17.290.883) (12.094.304) 40.918.781 Total

31 Desember/December 2019 Aset tidak Liabilitas Liabilitas Aset lancar/ lancar/ jangka pendek/ jangka panjang/ Current Non-current Current Non-current Aset neto/ assets assets liabilities liabilities Net assets

Bukit Asam 11.679.884 14.418.168 (4.691.251) (2.983.975) 18.422.826 Bukit Asam Antam 7.665.239 22.529.668 (5.293.238) (6.768.250) 18.133.419 Antam Timah 12.307.055 8.054.223 (11.958.185) (3.144.688) 5.258.405 Timah Jumlah 31.652.178 45.002.059 (21.942.674) (12.896.913) 41.814.650 Total

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The summarised statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/December 2020 Laba/(rugi) komprehensif Jumlah yang penghasilan/ diatribusikan Dividen yang Rugi (rugi) kepada dibayarkan komprehensif komprehensif kepentingan kepada lain tahun lain tahun nonpengendali/ kepentingan berjalan/ berjalan/ Comprehensive nonpengendali/ Laba/(rugi) Other Total income/(loss) Dividends paid Pendapatan tahun berjalan/ comprehensive comprehensive income attributable to non- neto/ Profit/(loss) loss income/(loss) to non-controlling controlling Net revenue for the year for the year for the year interests interests

Bukit Asam 17.325.192 2.407.927 (158.397) 2.249.530 781.065 1.181.356 Bukit Asam Antam 27.372.461 1.149.354 (175.476) 973.878 339.274 23.747 Antam Timah 15.215.980 (340.602) (41.955) (382.557) (127.408) - Timah Jumlah 59.913.633 3.216.679 (375.828) 2.840.851 992.931 1.205.103 Total

31 Desember/December 2019 Laba/(rugi) komprehensif Jumlah yang penghasilan/ diatribusikan Dividen yang Rugi (rugi) kepada dibayarkan komprehensif komprehensif kepentingan kepada lain tahun lain tahun nonpengendali/ kepentingan berjalan/ berjalan/ Comprehensive nonpengendali/ Laba/(rugi) Other Total income/(loss) Dividends paid Pendapatan tahun berjalan/ comprehensive comprehensive income attributable to non- neto/ Profit/(loss) loss income/(loss) to non-controlling controlling Net revenue for the year for the year for the year interests interests

Bukit Asam 21.787.564 4.040.394 (197.056) 3.843.338 1.298.551 1.188.241 Bukit Asam Antam 32.718.543 193.852 (202.750) (8.898) (25.254) 107.117 Antam Timah 19.341.569 (611.284) (92.687) (703.971) (198.732) 65.090 Timah Jumlah 73.847.676 3.622.962 (492.493) 3.130.469 1.074.565 1.360.448 Total

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/153 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

46. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 46. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Ringkasan laporan arus kas Bukit Asam untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The summarised statements of cash flows of Bukit Asam for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash received from aktivitas operasi 3.513.628 4.296.479 operating activities Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash received from/ aktivitas investasi 113.585 (3.784.778) (used in) investing activities Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas pendanaan (4.083.158) (2.033.191) financing activities Penurunan bersih Net decrease in kas dan setara kas (455.945) (1.521.490) cash and cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada awal tahun 4.756.801 6.301.163 at the beginning of the year Pengaruh perubahan kurs valuta Effects of exchange rate changes asing atas kas dan setara kas 40.091 (22.872) on cash and cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada akhir tahun 4.340.947 4.756.801 at the end of the year

Ringkasan laporan arus kas Timah untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The summarised statements of cash flows of Timah for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash received from/ aktivitas operasi 5.400.909 (2.080.269) (used in) operating activities Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (1.177.817) (1.507.131) investing activities Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh Net cash (used in)/received dari aktivitas pendanaan (5.029.804) 4.436.952 from financing activities (Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in kas dan setara kas (806.712) 849.552 cash and cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada awal tahun 1.599.370 784.610 at the beginning of the year Direklasifikasi dari/(ke) aset atas Reclassified from/(to) assets of kelompok lepasan yang dimiliki disposal group classified as untuk dijual 7.193 (6.288) held for sale Pengaruh perubahan kurs valuta Effects of exchange rate changes asing atas kas dan setara kas 7.449 (28.504) on cash and cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada akhir tahun 807.300 1.599.370 at the end of the year

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/154 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

46. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 46. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Ringkasan laporan arus kas Antam untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The summarised statements of cash flows of Antam for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash received from aktivitas operasi 2.218.674 1.633.837 operating activities Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (567.382) (885.313) investing activities Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitias pendanaan (1.218.456) (1.363.160) financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 432.836 (614.636) cash and cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada awal tahun 3.636.243 4.299.068 at the beginning of the year Pengaruh perubahan kurs valuta Effects of exchange rate changes asing atas kas dan setara kas (84.691) (48.189) on cash and cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada akhir tahun 3.984.388 3.636.243 at the end of the year

47. INFORMASI SEGMEN OPERASI 47. OPERATING SEGMENT INFORMATION

Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yang ditelaah oleh Dewan Direksi, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis. Dewan Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis. Segmen operasi Grup dapat dibedakan menjadi enam kegiatan utama yaitu (a) Batubara; (b) Emas dan logam mulia lainnya; (c) Aluminium; (d) Logam timah dan tin solder; (e) Nikel dan feronikel; dan (f) Lainnya. Kegiatan lainnya terutama terdiri dari perdagangan, pemurnian logam, konstruksi, jasa pertambangan dan jasa bisnis perkebunan. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Management has determined the operating segments based on the reports reviewed by the Board of Directors that are used to make strategic decisions. The Board of Directors considers the business operations from the perspective of the business type. The Group’s business segments can be classified into six major business operations, consisting of (a) Coal; (b) Gold and other precious metals; (c) Aluminium; (d) Tin metal and tin solder; (e) Nickel and ferronickel; and (f) Others. Other operations primarily consist of trading, purification of metals, construction, mining services and plantation business services. All transactions between the segments have been eliminated.

Dewan Direksi menggunakan ukuran pendapatan untuk menilai kinerja segmen operasi.

The Board of Directors uses the measure of revenue to assess the performance of the operating segments.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/155 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

47. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 47. OPERATING SEGMENT INFORMATION

(continued)

Informasi mengenai segmen untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The information concerning the segments for the years ended 31 December 2020 and 2019 is as follows:

31 Desember/December 2020 Emas dan logam mulia Logam Nikel lainnya/ timah dan dan Gold and tin solder/ feronikel/ Kantor other Tin metal Nickel pusat/ Batubara/ precious Aluminium/ and tin and ferro- Lainnya/ Head Eliminasi/ Jumlah/ Segmen Coal metals Aluminium solder nickel Others office Elimination Total Segment

Pendapatan 17.267.647 19.627.719 7.123.833 27.082.911 6.718.549 4.449.434 - (15.701.123) 66.568.970 Revenue Laba/(rugi) usaha 2.646.335 1.453.039 714.324 214.632 2.224.464 (510.490) (1.186.752) (450.522) 5.105.030 Operating profit/(loss) Penghasilan keuangan 353.351 3.636 1.591.004 30.482 7.111 20.396 96.829 (976.423) 1.126.386 Finance income Biaya keuangan (70.532) (31.378) (5.465.764) (607.370) (349.229) (1.122.203) (132.518) 58.883 (7.720.111) Finance costs Share of profit/(loss) Bagian laba/(rugi) dari from PTFI, PTFI, entitas asosiasi associates and dan ventura bersama - - - (8.160) - 481.272 128.509 3.907.632 4.509.253 joint ventures Penghasilan/(beban) Other income/ lain-lain, neto - (16.831) 1.720.351 93.638 35.856 47.779 (41.694) (1.431.081) 408.018 (expense), net Beban pajak Income tax penghasilan (730.141) - (150.126) (66.646) - (13.692) (491.824) (155.711) (1.608.140) expenses Laba/(rugi) tahun Profit/(loss) berjalan 2.199.013 1.408.466 (1.590.211) (343.424) 1.918.202 (1.096.938) (1.627.450) 952.778 1.820.436 for the year Segmen aset 21.531.772 3.518.745 111.898.440 15.191.891 10.803.829 12.000.481 8.111.563 (83.862.592) 99.194.129 Segment assets Segmen investasi pada PTFI, entitas Segment investment asosiasi dan entitas in PTFI, associates ventura bersama 3.949.162 - 40.652.242 1.646.818 - 31.058.701 1.071.954 3.205.797 81.584.674 and joint ventures Segmen liabilitas 7.007.740 996.131 79.535.611 11.029.066 1.322.769 22.171.560 9.177.576 (23.046.386) 108.194.067 Segment liabilities Belanja modal 1.055.152 87.219 541.030 848.634 135.968 1.055.752 135.876 - 3.859.631 Capital expenditures Depresiasi dan Depreciation and amortisasi 799.187 299.220 509.139 753.800 475.423 571.769 46.335 - 3.454.873 amortisation

31 Desember/December 2019 Emas dan logam mulia Logam Nikel lainnya/ timah dan dan Gold and tin solder/ feronikel/ Kantor other Tin metal Nickel pusat/ Batubara/ precious Aluminium/ and tin and ferro- Lainnya/ Head Eliminasi/ Jumlah/ Segmen Coal metals Aluminium solder nickel Others office Elimination Total Segment

Penjualan 21.442.167 22.744.331 6.822.205 31.481.887 8.577.402 6.076.842 - (16.516.172) 80.628.662 Revenue Laba/(rugi) usaha 4.801.762 486.583 66.310 95.535 2.101.252 (616.824) (994.815) (168.053) 5.771.750 Operating profit/(loss) Penghasilan keuangan 370.752 9.142 1.234.067 26.894 2.652 30.100 104.005 (907.449) 870.163 Finance income Biaya keuangan (24.845) (6.215) (4.217.870) (749.610) (27.469) (1.092.562) (168.133) 986.364 (5.300.340) Finance costs Share of profit/(loss) Bagian laba/(rugi) dari from PTFI, PTFI, entitas asosiasi associates and dan ventura bersama 178.798 - - (8.991) - - (88.099) (565.648) (483.940) joint ventures Penghasilan/(beban) Other income/ lain-lain, neto - 32.395 4.211.942 168.292 20.646 48.379 (101.839) (2.971.567) 1.408.248 (expense), net Income tax (Beban)/manfaat (expenses)/ pajak penghasilan (1.296.496) - (447.029) 113.638 - (118.272) (493.182) - (2.241.341) benefits Laba/(rugi) tahun Profit/(loss) berjalan 4.029.971 521.905 847.420 (354.242) 2.097.081 (1.749.179) (1.742.063) (3.626.353) 24.540 for the year Segmen aset 24.479.327 2.755.471 99.190.658 21.804.124 10.876.114 10.764.128 9.783.514 (83.259.492) 96.393.844 Segment assets Segmen investasi pada PTFI, entitas Segment investment asosiasi dan entitas in PTFI, associates ventura bersama 2.981.233 - 33.518.916 1.384.858 - 29.552.856 744.530 266.795 68.449.188 and joint ventures Segmen liabilitas 7.251.226 43.017 58.780.728 17.374.936 941.565 18.937.586 9.945.385 (20.222.189) 93.052.254 Segment liabilities Belanja modal 1.101.784 81.076 758.677 1.172.451 620.282 974.419 18.608 - 4.727.297 Capital expenditures Depresiasi dan Depreciation and amortisasi 620.717 281.245 384.455 765.793 489.729 575.038 13.054 - 3.130.031 amortisation

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/156 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

48. PENURUNAN NILAI DARI ASET NONKEUANGAN 48. IMPAIRMENT OF NON-FINANCIAL ASSETS

Pada tanggal 31 Desember 2020, pengujian penurunan nilai atas aset tetap dilakukan karena terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatat aset tetap mengalami penurunan. Dalam hal ini, manajemen Grup menentukan indikasi penurunan nilai terdapat pada aset pertambangan dan pengolahan timah Timah sebagai satu aset unit penghasil kas (“UPK”) dan aset pengolahan produk turunan timah di Timah Industri dan pabrik alumina ICA masing-masing sebagai UPK terpisah.

As at 31 December 2020, an impairment test on fixed assets was performed as there was an indication that the carrying value might be impaired. For this purpose, management of the Group has determined that impairment indicators existed for the Timah’s tin mining and processing assets as one cash generating unit (“CGU”) and tin derived product processing assets of Timah Industri and alumina plant of ICA as separate CGUs.

Untuk UPK aset pertambangan dan pengolahan Timah, nilai terpulihkan UPK dinilai dengan menggunakan proyeksi arus kas berdasarkan pendapatan yang akan diterima dari kegiatan produksi pertambangan dengan periode proyeksi hingga cadangan timah habis dan dengan metode nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan. Rencana produksi pada proyeksi arus kas ini tidak melampaui cadangan dan sumber daya timah. Ini juga mengasumsikan bahwa Timah akan dapat memperpanjang izin tambangnya dimasa akan datang.

For Timah’s tin mining and processing assets CGU, the recoverable amount of the CGU is determined using cash flow projections based on revenue expected to be generated from mining production with projection periods until the tin reserves are fully produced and using fair value less costs of disposal (“FVLCOD”). The production plans used in the cash flow projections also do not exceed the quantity of tin reserves and resources. It also assumes that Timah will be able to extend its mining permits in the future.

Untuk UPK aset pengolahan produk turunan timah di Timah Industri, nilai terpulihkan UPK dinilai dengan menggunakan proyeksi arus kas berdasarkan pendapatan yang akan diterima dari kegiatan pengolahan dengan metode nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan karena perhitungan nilai terpulihan dengan metode nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan lebih besar dari pada nilai terpulihkan dengan metode value-in-use. Untuk perhitungan metode nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan, perhitungan arus kas diskonto yang meliputi proyeksi arus kas setelah pajak di masa depan dan mendiskontokannya menjadi nilai kini.

For Timah Industri’s tin derived product processing assets CGU, the recoverable amount of the CGU is determined using cash flow projections based on revenue expected to be generated from processing activities by using FVLCOD because the recoverable amount using FVLCOD is higher than the recoverable amount using the value-in-use method. For FVLCOD calculation, a discounted cash flow calculation involves projecting post-tax cash flows and discounting them back to present value.

Untuk UPK pabrik alumina ICA, nilai terpulihkan UPK ditentukan berdasarkan nilai pakainya dengan menggunakan proyeksi arus kas sebelum pajak berdasarkan pendapatan yang akan diterima dari kegiatan pengolahan bauksit. Untuk perhitungan nilai pakai, perhitungan arus kas diskonto yang meliputi proyeksi arus kas sebelum pajak di masa depan dan mendiskontokannya menjadi nilai kini.

For ICA’s alumina plant CGU, the recoverable amount of the CGU is determined based on value-in use calculation of ICA using pre-tax cash flow projections based on revenue expected to be generated from bauxite processing activities. For value-in use calculation, a discounted cash flow calculation involves projecting pre-tax cash flows and discounting them back to present value.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/157 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

48. PENURUNAN NILAI DARI ASET NONKEUANGAN

(lanjutan) 48. IMPAIRMENT OF NON-FINANCIAL ASSETS

(continued) Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan kombinasi pengalaman masa lalu dan sumber eksternal. Asumsi utama yang digunakan dan nilai terpulihkan pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Management determined the key assumptions based on a combination of past experience and external sources. The key assumptions used and the resulting recoverable amounts as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019 ICA ICA Periode arus kas sampai/until 2044 sampai/until 2030 Cash flow period Harga jual (AS$/metric ton) 416 - 1.274 521 - 1.610 Sales price (US$/metric ton) Tingkat diskonto 9,27% 10,92% Discount rate Timah Timah Periode arus kas sampai/until 2028 sampai/until 2025 Cash flow period Harga logam timah (AS$/metric ton) 16.877 - 20.000 17.000 - 18.740 Tin metal price (US$/metric ton) Tingkat diskonto 12,20% 10,80% Discount rate Timah Industri Timah Industri Periode arus kas sampai/until 2030 - *) Cash flow period Harga produk (AS$/metric ton) Product price (US$/metric ton) - Tin chemical 6.147 - 6.987 - *) Tin chemical - - Tin solder 17.270 - 19.060 - *) Tin solder - Tingkat diskonto 10,90% - *) Discount rate *) Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat indikasi

penurunan nilai pada aset tetap Timah Industri. *) As at 31 December 2019, there were no impairment indicators

on the fixed assets of Timah Industri.

Asumsi lain yang digunakan oleh manajemen adalah volume penjualan, beban operasi, dan belanja modal. Volume penjualan tahunan dan beban operasi dan modal diproyeksikan berdasarkan rencana bisnis manajemen yang telah disetujui secara formal dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan ekspektasi masa depan.

Other assumptions used by management are sales volume, operating expenditures, and capital expenditures. The projected annual sales volume and operating and committed capital expenditures are based on formally approved management business plans and consider the current conditions and future expectations.

Berdasarkan perhitungan penurunan nilai untuk Timah, nilai terpulihkan lebih tinggi daripada nilai aset tetap and aset nonkeuangan lainnya pada tanggal 31 Desember 2020 and 2019, sehingga manajemen tidak mencatat penurunan nilai atas aset tetap dan properti pertambangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020.

Based on the impairment calculation for Timah, the recoverable amount is higher than the fixed assets’ and other non-financial assets’ value as at 31 December 2020 and 2019, hence management did not record impairment of fixed assets and mining properties for the year ended 31 December 2020.

Berdasarkan perhitungan penurunan nilai untuk Timah Industri dan ICA, Grup mengakui penurunan nilai aset tetap Timah Industri dan ICA masing-masing senilai Rp54.782 juta (2019: Rpnil) dan Rp299.370 juta (2019: Rp289.846 juta).

Based on the impairment calculation for Timah Industri and ICA, the Group recognised an impairment loss for fixed assets of Timah Industri and ICA amounting to Rp54,782 million (2019: Rpnil) and Rp299,370 million (2019: Rp289,846 million), respectively.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/158 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

48. PENURUNAN NILAI DARI ASET NONKEUANGAN

(lanjutan) 48. IMPAIRMENT OF NON-FINANCIAL ASSETS

(continued) Sensitivitas nilai terpulihkan terhadap perubahan asumsi utama adalah sebagai berikut:

Sensitivity of the recoverable amount to changes in the key assumptions was as follows:

Dampak terhadap nilai terpulihkan (dalam juta Rupiah)/ Perubahan asumsi/ Impact on recoverable Changes in assumptions amount (in millions of Rupiah) 31 Desember 2020 31 December 2020 Timah Timah Tingkat diskonto kenaikan/increase by 1% turun/decrease by Rp500.782 Discount rate penurunan/decrease by 1% naik/increase by Rp530.370 Harga timah kenaikan/increase by 10% naik/increase by Rp6.012.175 Tin prices penurunan/decrease by 10% turun/decrease by Rp6.002.352 Timah Industri Timah Industri Tingkat diskonto kenaikan/increase by 1% turun/decrease by Rp23.245 Discount rate penurunan/decrease by 1% naik/increase by Rp19.045 Harga timah kenaikan/increase by 10% naik/increase by Rp214.208 Tin prices penurunan/decrease by 10% turun/decrease by Rp148.078 ICA ICA Tingkat diskonto kenaikan/increase by 0,5% turun/decrease by Rp13.663 Discount rate penurunan/decrease by 0,5% naik/increase by Rp14.768 Pendapatan kenaikan/increase by 0,5% naik/increase by Rp6.048 Revenue penurunan/decrease by 0,5% turun/decrease by Rp6.048 31 Desember 2019 31 December 2019 Timah Timah Tingkat diskonto kenaikan/increase by 1% turun/decrease by Rp337.936 Discount rate penurunan/decrease by 1% naik/increase by Rp352.615 Harga timah kenaikan/increase by 10% naik/increase by Rp6.895.082 Tin prices penurunan/decrease by 10% turun/decrease by Rp6.073.287 ICA ICA Tingkat diskonto kenaikan/increase by 0,5% turun/decrease by Rp12.013 Discount rate penurunan/decrease by 0,5% naik/increase by Rp12.881 Pendapatan kenaikan/increase by 0,5% naik/increase by Rp5.180 Revenue penurunan/decrease by 0,5% turun/decrease by Rp5.180

49. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 49. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Kasus hukum terkait pengiriman emas batangan

a. Legal cases related to gold bar deliveries

Pada bulan Januari 2021, Pengadilan Negeri Surabaya menerbitkan keputusan yang memenangkan penggugat dalam dua kasus pengiriman emas batangan. Antam mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya.

In January 2021, the Surabaya District Court ruled in favor of the plaintiffs in two gold bar delivery cases. Antam filed appeals to the Surabaya High Court.

b. Fasilitas pinjaman BTPN b. BTPN loan facility

Pada bulan Januari 2021, Antam memperpanjang tanggal jatuh tempo atas fasilitas pinjaman kredit modal kerja dari BTPN sebesar AS$40.000.000 menjadi tanggal 8 April 2021.

In January 2021, Antam extended the maturity date of its working capital credit facility from BTPN amounting to US$40,000,000 to be on 8 April 2021.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/159 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

49. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

(lanjutan) 49. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

(continued)

c. Kemajuan proyek smelter PTFI c. PTFI’s smelter development progress

Pada tanggal 7 Januari 2021, Pemerintah Indonesia mengenakan sanksi administratif kepada PTFI yang gagal memenuhi kemajuan pengembangan fisik dari smelter baru per tanggal 31 Juli 2020 sebesar AS$149 juta untuk periode 30 Maret 2020 hingga 30 September 2020 (sanksi dapat dikenakan lebih lanjut atas ekspor setelah 30 September 2020). PTFI telah merespon kepada Pemerintah Indonesia untuk menolak sanksi tersebut dikarenakan kejadian diluar kendali yang menyebabkan tertundanya kemajuan pengembangan smelter baru. PTFI meyakini bahwa komunikasi yang dilakukan selama tahun 2020 dengan Pemerintah Indonesia tidak dipertimbangkan sebelum sanksi administratif tersebut dikenakan. PTFI dan penasihat hukumnya yakin bahwa, dengan mempertimbangkan seluruh fakta yang ada, PTFI tidak wajib membayar sanksi tersebut, sehingga PTFI tidak mencatat akrual atas kerugian kontinjensi.

On 7 January 2021, the GoI levied an administrative fine on PTFI for failing to achieve physical development progress on the new smelter as of 31 July 2020 amount of US$149 million for the period from 30 March 2020 to 30 September 2020 (additional fines could be levied on exports after 30 September 2020). PTFI has responded to the GoI objecting to the fine because of events outside of its control causing a delay of the new smelter’s development progress. PTFI believes that its communications during 2020 with the GoI were not properly considered before the administrative fine was levied. PTFI and its legal counsel believe, upon consideration of all the facts, PTFI is not obligated to pay the fine and therefore, it has not recorded an accrual for this loss contingency.

d. Pembayaran kontribusi belanja modal

kepada PTFI d. Capital expenditure payment to PTFI

Pada bulan Februari 2021, Grup Inalum melakukan pembayaran kontribusi belanja modal kepada PTFI sebesar AS$41.250.000 atau setara dengan Rp578.985 juta berdasarkan perjanjian pemegang saham.

In February 2021, the Inalum Group made a capital expenditure payment to PTFI amounting to US$41,250,000 or equivalent to Rp578,985 million in accordance with the Shareholders Agreement.

50. REKLASIFIKASI AKUN DALAM LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 50. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS IN THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019 dan beberapa pos dalam laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020.

Certain accounts in the consolidated financial statements as at 31 December 2019 and certain items in the consolidated statement of cash flows for the year ended 31 December 2019 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements as at and for the year ended 31 December 2020.

Sebagaimana dijelaskan di Catatan 22 dan mempertimbangkan saldo liabilitas supplier financing yang signifikan, Grup memilih untuk menyajikan akun tersebut sebagai akun tersendiri dalam laporan keuangan, sehingga penyajian untuk saldo tanggal 31 Desember 2019 yang sebelumnya disajikan sebagai bagian dari pinjaman bank jangka pendek direklasifikasi sebagai liabilitas supplier financing. Selain itu, penempatan dan penerimaan deposito berjangka di dalam laporan arus kas konsolidasian telah direklasifikasi untuk mencerminkan sifat dari arus kasnya.

As explained in Note 22 and considering the significant increase in the balance of supplier financing liabilities in 2020, the Group decided to present supplier financing liabilities as a separate account, and therefore, the presentation for the balance as at 31 December 2019 which was presented under short-term bank borrowings have been reclassified as supplier financing liabilities. In addition, the placement and receipt of time deposits in the consolidated statement of cash flows have been reclassified to reflect the nature of its cash flows.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/160 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

50. REKLASIFIKASI AKUN DALAM LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 50. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS IN THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassification Reclassification reclassification

31 Desember 2019 31 December 2019 Laporan posisi keuangan Consolidated statements konsolidasian of financial position Liabilitas supplier financing - 447.167 447.167 Supplier financing liabilities Pinjaman bank Short-term jangka pendek 10.198.934 (447.167) 9.751.767 bank borrowings Laporan arus kas Consolidated statements konsolidasian of cash flows Arus kas dari Cash flows from aktivitas investasi investing activities Penerimaan dari Receipts from deposito berjangka - 5.390.066 5.390.066 time deposits Penempatan deposito berjangka - (8.615.330) (8.615.330) Time deposits placement Penempatan deposito Time deposits berjangka, neto (3.225.264) 3.225.264 - placement, net Arus kas dari Cash flows from aktivitas pendanaan financing activities Penerimaan dari Proceeds from pinjaman bank 60.485.304 (5.371.703) 55.113.601 bank borrowings Penerimaan dari liabilitas Proceeds from supplier supplier financing - 5.371.703 5.371.703 financing liabilities Pembayaran Repayment of pinjaman bank (55.636.077) 4.924.536 (50.711.541) bank borrowings Pembayaran liabilitas Repayment of supplier supplier financing - (4.924.536) (4.924.536) financing liabilities

51. DAMPAK PANDEMI COVID-19 51. IMPACT FROM THE COVID-19 PANDEMIC

Pandemi COVID-19 tidak memberikan dampak yang negatif terhadap kinerja keuangan Grup pada tahun 2020 secara keseluruhan. Grup dapat menjalankan operasinya tanpa hambatan yang terlalu besar yang bisa terjadi akibat pandemi ini. Tentunya Grup perlu melakukan beberapa penyesuaian atas beberapa prosedur operasional untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku dan memastikan operasional yang optimal dan aman bagi karyawan dan pelanggan.

The COVID-19 pandemic did not adversely affect the overall Group's financial performance in 2020. The Group was able to run its operations without significant hurdles caused by the pandemic. It surely needed to make some adjustments to its several operational procedures to adhere to the applicable health protocol and ensure optimum and safe operations for its employees and customers.

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/161 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

51. DAMPAK PANDEMI COVID-19 (lanjutan) 51. IMPACT FROM THE COVID-19 PANDEMIC

(continued) Selama periode pandemi ini, Grup memberlakukan protokol kesehatan yang ketat yang mewajibkan karyawan dan pihak ketiga dari luar wilayah operasi untuk melakukan isolasi diri dan uji usap antigen saat memasuki lokasi tambang dan pabrik. Selama tahun 2020, tidak ada penghentian kegiatan penambangan dan pabrik, namun terdapat entitas anak Grup yang menghentikan sementara kegiatan eksplorasi di beberapa wilayah. Selain itu, perusahaan juga memberlakukan kebijakan kerja dari rumah (“WFH”), terutama untuk kegiatan administrasi.

During this pandemic period, the Group enforces stringent health protocols that require employees and third parties from outside the operating areas to carry out self-isolations and antigen swab test when entering the mine and factory locations. During 2020, there were no cessations of mining and factory activities, but there is subsidiary that temporarily stopped the exploration activities in several areas. In addition, the Company also enforces work-from home (“WFH”) policies, especially for administrative activities.

Pandemi juga tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas pemasaran Grup. Penurunan yang signifikan terlihat pada tingkat penjualan beberapa produk Grup seperti batubara, logam timah, emas dan bijih nikel. Penurunan penjualan Grup ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh COVID-19, penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti rendahnya permintaan pelangan batubara, turunnya tingkat penjualan logam timah yang sejalan dengan rendahnya tingkat produksi bijih timah dan strategi Grup untuk lebih mengelola margin keuntungan emas dengan membatasi ekspor emas. Penurunan tingkat penjualan produk Grup juga terpengaruh oleh tren harga yang bervariasi dimana sebagian harga produk Grup seperti batubara dan logam timah yang mengalami penurunan harga sedangkan produk seperti emas menunjukkan tren yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

The pandemic also did not substantially impact the Group’s marketing activities. The significant declines were observed in the Group’s several products such as coal, tin metal, gold and nickel ore. The decline in the Group’s sales was not solely caused by COVID-19, the decline was also affected by lower demand from coal customers, decrease in level of tin metal sales which was in line with lower tin ore production and the Group’s strategies to better manage gold profit margin by limiting gold exports. The decline in the Group’s sales level was also affected by the various price trends, where several of the Group’s products such as coal and tin metal showed notable declines while the other products such as gold showed a better trend compared to previous year.

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan ketidakpastian yang signifikan. Dampak menengah maupun jangka panjang dari pandemi ini terhadap operasi dan kinerja keuangan Grup sulit diperkirakan saat ini.

The COVID-19 pandemic has brought about significant uncertainties. The medium and long-term impacts of the pandemic on the Group’s operations and financial performance are therefore difficult to predict at this moment.

52. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 52. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

Informasi keuangan tambahan setelah halaman ini adalah informasi keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (induk perusahaan saja) pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020, yang menyajikan investasi Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode konsolidasi, serta investasi Perusahaan pada entitas asosiasi dan investasi pada PTFI berdasarkan metode biaya dan bukan metode ekuitas. Informasi keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (induk perusahaan saja) disajikan dalam mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang fungsionalnya.

The supplementary financial information after this page represents financial information of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (parent company only) as at and for the year ended 31 December 2020, which present the Company’s investments in subsidiaries under the cost method, as opposed to the consolidation method, and investment in associates and investments in PTFI under the cost method, as opposed to the equity method. The financial information of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (parent company only) is expressed in US Dollar which is its functional currency.

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Dolar AS)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2020

(Expressed in US Dollar) 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 756.115.210 326.184.411 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 479.770.529 254.842.064 Time deposits Piutang usaha 67.873.398 72.134.490 Trade receivables Piutang lain-lain 134.508.905 67.995.491 Other receivables Pinjaman kepada entitas anak 108.103.360 15.286.665 Loan to subsidiary Persediaan 109.921.096 152.475.581 Inventories Pajak dibayar di muka 11.205.787 21.956.318 Prepaid taxes Piutang pajak lainnya 2.254.519 - Other tax receivables Investasi utang 1.240.694 - Investment in debt securities Uang muka - 215 Advances Jumlah aset lancar 1.670.993.498 910.875.235 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Uang muka 91.862 96.980 Advances Aset tetap 1.294.395.628 1.311.611.056 Fixed assets Pajak dibayar di muka 1.777.357 9.249.468 Prepaid taxes Piutang pajak lainnya 23.257.202 57.072.548 Other tax receivables Pinjaman kepada entitas anak 976.700.738 901.109.760 Loan to subsidiary Investasi utang 9.395.552 - Investment in debt securities Investasi pada entitas anak 4.378.474.624 4.336.754.199 Investment in subsidiaries Investasi pada Investment in PT Freeport Indonesia 2.506.464.549 2.426.055.527 PT Freeport Indonesia Investasi pada entitas asosiasi 379.550.842 - Investment in associate Investasi pada entitas ventura bersama 454.237 276.060 Investment in joint venture Aset derivatif 31.194.139 - Derivative assets Aset tidak lancar lainnya 2.632.528 928.198 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 9.604.389.258 9.043.153.796 Total non-current assets JUMLAH ASET 11.275.382.756 9.954.029.031 TOTAL ASSETS

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Dolar AS)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2020

(Expressed in US Dollar) 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2020 2019 LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 24.535.007 25.119.624 Trade payables Akrual 106.952.543 95.970.735 Accruals Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefit pendek 21.511.722 22.930.610 liabilities Utang pajak 5.597.717 13.250.259 Taxes payable Liabilitas sewa 2.767.432 - Lease liabilities Utang obligasi 497.156.775 - Bonds payable Provision for environmental Provisi remediasi lingkungan - 797.628 remediation Utang lainnya 2.172.938 2.052.708 Other payables Total liabilitas jangka pendek 660.694.134 160.121.564 Total current liabilties LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Post-employment benefit Kewajiban imbalan pascakerja 5.516.538 6.355.671 obligations Pinjaman bank 162.089.008 130.856.119 Bank borrowings Utang obligasi 4.761.522.255 3.891.631.907 Bonds payable Liabilitas pajak tangguhan 50.774.675 39.559.895 Deferred tax liabilities Liabilitas sewa 4.575.049 - Lease liabilities Total liabilitas jangka panjang 4.984.477.525 4.068.403.592 Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 5.645.171.659 4.228.525.156 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham 4.902.116.419 4.902.116.419 Share capital Tambahan modal disetor 4.365.353 4.365.353 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings - Dicadangkan 52.662.136 52.662.136 Appropriated - - Belum dicadangkan 239.765.447 335.058.225 Unappropriated - Cadangan revaluasi aset 431.301.742 431.301.742 Asset revaluation reserve JUMLAH EKUITAS 5.630.211.097 5.725.503.875 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 11.275.382.756 9.954.029.031 EQUITY

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Dolar AS)

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2020

(Expressed in US Dollar) 2020 2019 Pendapatan 449.943.262 501.053.225 Revenue Beban pokok pendapatan (347.084.136) (422.304.438) Cost of revenue Laba kotor 102.859.126 78.748.787 Gross profit General and Beban umum dan administrasi (62.389.378) (79.387.549) administrative expenses Beban penjualan dan pemasaran (5.052.122) (7.967.659) Selling and marketing expenses Laba/(rugi) usaha 35.417.626 (8.606.421) Operating profit/(loss) Penghasilan keuangan 109.287.985 87.241.582 Finance income Biaya keuangan (440.400.948) (298.160.016) Finance costs Penghasilan lain-lain, neto 214.746.192 297.740.951 Other income, net (Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan (80.949.145) 78.216.096 (Loss)/profit before income tax Beban pajak penghasilan (15.176.572) (25.076.867) Income tax expense (Rugi)/laba tahun berjalan (96.125.717) 53.139.229 (Loss)/profit for the year Penghasilan/(rugi) Other comprehensive komprehensif lain income/(loss) Pos yang tidak akan Item that will not be direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss: Remeasurement of Pengukuran kembali liabilitas post-employment imbalan pascakerja 1.067.870 (122.243) benefit obligations (Beban)/manfaat pajak Related income tax penghasilan terkait (234.931) 30.561 (expenses)/benefits Pennghasilan/(rugi) komprehensif Other comprehensive income/ lain, setelah pajak 832.939 (91.682) (loss), net of tax Jumlah (rugi)/penghasilan Total comprehensive komprehensif tahun berjalan (95.292.778) 53.047.547 (loss)/income for the year

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Dolar AS)

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2020 (Expressed in US Dollar)

Saldo laba/Retained earnings Cadangan Tambahan revaluasi disetor/ Belum aset/Asset Modal saham/ Additional Dicadangkan/ dicadangkan/ revaluation Jumlah/ Share capital paid-in capital Appropriated Unappropriated reserve Total Saldo 1 Januari 2019 4.902.116.419 4.365.353 52.662.136 357.636.269 431.301.742 5.748.081.919 Balance 1 January 2019 Dividen - - - (75.625.591) - (75.625.591) Dividends Laba tahun berjalan - - - 53.139.229 - 53.139.229 Profit for the year Rugi komprehensif Other comprehensive lainnya, setelah pajak - - - (91.682) - (91.682) loss, net of tax Saldo 31 Desember 2019 4.902.116.419 4.365.353 52.662.136 335.058.225 431.301.742 5.725.503.875 Balance 31 December 2019 Rugi tahun berjalan - - - (96.125.717) - (96.125.717) Loss for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive lainnya, setelah pajak - - - 832.939 - 832.939 income, net of tax Saldo 31 Desember 2020 4.902.116.419 4.365.353 52.662.136 239.765.447 431.301.742 5.630.211.097 Balance 31 December 2020

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Dolar AS)

STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2020 (Expressed in US Dollar)

2020 2019 *) ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 454.204.354 494.467.233 Receipts from customers Penerimaan bunga 42.532.975 23.088.155 Receipts from interest income Penerimaan dari restitusi pajak 10.061.297 - Receipts from tax restitution Pembayaran bunga (420.998.534) (288.179.167) Payment of interests Pembayaran kepada pemasok Payment to suppliers dan karyawan (262.660.347) (446.609.618) and employees Pembayaran biaya penerbitan obligasi (77.359.604) - Payment of bonds issuance costs Payment of other taxes Pembayaran pajak lainnya dan retribusi (10.537.796) (21.494.156) and retribution Pembayaran pajak penghasilan badan - (6.003.304) Payment of corporate income tax Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas operasi (264.757.655) (244.730.857) operating activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penempatan deposito berjangka 450.949.508 277.815.274 Time deposits placement Penerimaan dividen 180.592.581 204.942.898 Dividend received Penempatan dari deposito berjangka (675.877.973) (330.726.797) Recepits from time deposits Penambahan investasi di Addition of investment in PT Vale Indonesia Tbk (377.464.603) - PT Vale Indonesia Tbk Pinjaman kepada entitas anak (168.585.850) (97.997.094) Loan to subsidiary Penambahan investasi di Addition of investment in PT Freeport Indonesia (80.409.022) (85.003.785) PT Freeport Indonesia Penambahan investasi Addition of investment in pada entitas anak (41.720.425) (30.378.581) subsidiaries Pembelian aset tetap (35.309.196) (29.300.694) Purchase of fixed assets Pembelian obligasi entitas anak (10.478.549) - Purchase of subsidiaries’ bonds Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (758.303.529) (90.648.779) investing activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari penerbitan obligasi 2.500.000.000 - Proceeds from issuance of bonds Penerimaan dari pinjaman bank 32.250.000 132.250.000 Proceeds from bank borrowings Pembayaran utang obligasi (1.076.846.000) - Repayment of bonds payable Pembayaran sewa (2.412.017) - Payment for leases Pembayaran dividen - (75.625.591) Payment of dividend Arus kas bersih yang diperoleh Net cash received from dari aktivitas pendanaan 1.452.991.983 56.624.409 financing activities NET INCREASE/ KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH (DECREASE) IN CASH KAS DAN SETARA KAS 429.930.799 (278.755.227) AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE PADA AWAL TAHUN 326.184.411 604.939.638 BEGINNING OF THE YEAR CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE PADA AKHIR TAHUN 756.115.210 326.184.411 END OF THE YEAR *) Direklasifikasi As reclassified *)

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Dolar AS)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020

(Expressed in US Dollar)

1. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 1. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk

Basis of preparation of the separate financial statements of the parent entity

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan PSAK 4 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Tersendiri”.

The separate financial statements of the parent entity are prepared in accordance with the Statement of SFAS 4 (Revised 2015), “Separate Financial Statements”.

PSAK 4 (Revisi 2015) mengatur dalam hal entitas memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.

SFAS 4 (Revised 2015) regulates that when an entity elected to present the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent entity, in which the investments are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees.

PSAK 4 (Revisi 2015): Laporan Keuangan Tersendiri yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2016, memperkenankan metode biaya perolehan dan metode ekuitas sebagai metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri. Perusahaan menerapkan metode biaya perolehan dalam laporan keuangan entitas induk saja untuk investasi pada entitas anak, investasi pada entitas asosiasi, investasi pada entitas ventura bersama dan investasi pada PTFI pada tanggal dan tahun yang berakhir 31 Desember 2020.

SFAS 4 (Revised 2015): Separate Financial Statements that effective since 1 January 2016, allows the use of the cost method and equity method to record the investment in subsidiaries, joint ventures, and associates in the separate financial statements. The Company implemented cost method in the financial statements of the parent entity only for investment in subsidiaries, investment in associates, investment in joint ventures and investment in PTFI as at and for the year ended 31 December 2020.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali penggunaan model revaluasi untuk kelas aset bangunan dan struktur.

Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except the use of revaluation model for class of assets of structure and building.

2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK,

PTFI DAN ENTITAS ASOSIASI 2. INVESTMENTS IN SUBSIDIARIES, PTFI AND

ASSOCIATES

Informasi mengenai entitas anak, PTFI dan entitas asosiasi yang dimiliki Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1, Catatan 11 dan Catatan 12a atas laporan keuangan konsolidasian.

Information with respect to investments in subsidiaries, PTFI and associates owned by the Company are disclosed in Note 1, Note 11 and Note 12a to the consolidated financial statements.

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 1 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

Catatan 2020 2019 ASET ASET LANCAR Kas di bank 3 318.614.980 431.315.854 Piutang dari Mitra Binaan (setelah dikurangi provisi penurunan nilai piutang masing-masing sebesar Rp745.791.993 dan Rp723.147.750 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019) 4 1.100.613.300 1.093.079.918 JUMLAH ASET 1.419.228.280 1.524.395.772 LIABILITAS LIABILITAS LANCAR Kelebihan pembayaran angsuran 858.500 858.500 JUMLAH LIABILITAS 858.500 858.500 ASET BERSIH Aset bersih tidak terikat 1.418.369.780 1.523.537.272 JUMLAH ASET BERSIH 1.418.369.780 1.523.537.272 JUMLAH LIABILITAS DAN ASET BERSIH 1.419.228.280 1.524.395.772

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 2 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

LAPORAN AKTIVITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan 2020 2019 PERUBAHAN ASET BERSIH TIDAK TERIKAT PENDAPATAN 6 Pendapatan jasa administrasi pinjaman 22.363.523 44.025.508 Pendapatan jasa giro 4.982.177 7.255.952 Pendapatan lain-lain 10.000.000 - JUMLAH PENDAPATAN 37.345.700 51.281.460 BEBAN Provisi penurunan nilai piutang dari Mitra Binaan 4 (131.107.093) (410.749.534) Dana pembinaan kemitraan (9.635.659) (28.827.340) Beban keuangan (1.770.440) (1.868.695) JUMLAH BEBAN (142.513.192) (441.445.569) PENURUNAN ASET BERSIH TIDAK TERIKAT (105.167.492) (390.164.109) ASET BERSIH AWAL TAHUN 1.523.537.272 1.913.701.381 ASET BERSIH AKHIR TAHUN 1.418.369.780 1.523.537.272

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 3 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

2020 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pengembalian pinjaman dari Mitra Binaan 271.916.200 800.008.655 Pendapatan jasa administrasi pinjaman 16.806.848 42.986.758 Penerimaan lain-lain 10.000.000 - Pendapatan jasa giro 4.982.177 7.255.952 Penerimaan kelebihan bayar dari Mitra Binaan - 2.331.000 Penyaluran pinjaman ke Mitra Binaan (405.000.000) (758.000.000) Pembayaran untuk pembinaan kemitraan (9.635.659) (28.827.340) Beban keuangan (1.770.440) (1.868.695) Pengembalian kelebihan bayar cicilan Mitra Binaan - (5.219.722) Kas yang (digunakan untuk)/diperoleh

dari aktivitas operasi (112.700.874) 58.666.608 (PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH KAS DI BANK (112.700.874) 58.666.608 KAS DI BANK PADA AWAL TAHUN 431.315.854 372.649.246 KAS DI BANK PADA AKHIR TAHUN 318.614.980 431.315.854

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/1 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

1. UMUM a. Sejarah Pendirian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) PT Indonesia Asahan

Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (“Perusahaan” atau “BUMN Pembina”) didirikan pada 6 Januari 1976 merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah Indonesia”) dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian Induk yang ditandatangani pada tanggal 7 Juli 1975 antara Pemerintah Indonesia dengan konsorsium 12 (dua belas) investor Jepang. Akta pendirian perusahaan dibuat oleh Notaris Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., No. 2 tanggal 6 Januari 1976 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976. Pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Pengalihan Saham No. 86 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. mengalihkan kepemilikan saham kepada Pemerintah Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar yang berisi tentang perubahan pemegang saham dimana Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham tunggal Perusahaan mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-56092 tanggal 24 Desember 2013. Status Perusahaan resmi berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero). Perubahan status Perusahaan menjadi BUMN telah dituangkan dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 35 tanggal 8 Mei 2014 dan mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-02942.40.20.2014 tanggal 9 Mei 2014. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir adalah mengenai perubahan maksud dan tujuan serta penambahan kegiatan usaha utama. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0028482.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 24 Mei 2019. Kebijakan penyaluran dana PKBL dilakukan sebagai implementasi dari Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang mengamanatkan bahwa salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Ketentuan mengenai pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN, telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, sebagaimana telah beberapa kali diubah sampai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-08/MBU/2013. Selanjutnya pada tahun 2015, Menteri BUMN menerbitkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/MBU/05/2015 pada tanggal 22 Mei 2015. Salah satu latar belakang perubahan peraturan ini adalah hasil rekomendasi dari Komisi VI DPR RI tanggal 23 April 2015 agar pelaksanaan PKBL di BUMN sesuai dengan Pasal 88 Undang-Undang No. 19 Tahun 2003, dimana dana PKBL diambil dari bagian laba BUMN Pembina. Untuk memperkuat PER-07/MBU/05/2015, pada tanggal 3 Juli 2015, Kementerian BUMN mengeluarkan ketentuan PER-09/MBU/07/2015. Peraturan PKBL kemudian disesuaikan kembali berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016, dimana penyaluran dana PKBL tetap diakui sebagai beban dalam laba rugi, karena penyaluran dana program tersebut bukan merupakan transaksi ekuitas antara BUMN dan Kementerian BUMN sebagai pemegang sahamnya. Peraturan ini berlaku surut sejak 1 Januari 2016. Pada tahun 2017, peraturan PKBL kembali disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/07/2017 tanggal 5 Juli 2017, dimana Perusahaan dapat bekerjasama dengan BUMN lain, anak perusahaan BUMN dan/atau perusahaan terafiliasi BUMN untuk melakukan penyaluran dana PKBL. Peraturan tersebut juga mengatur tentang perubahan besaran jumlah pinjaman untuk setiap Mitra Binaan dari Program Kemitraan menjadi Rp200.000.000 dengan besaran jasa administrasi pinjaman sebesar 3% (tiga persen) per tahun.

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/2 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

1. UMUM (lanjutan) a. Sejarah Pendirian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) PT Indonesia Asahan

Aluminium (Persero) (lanjutan) Pada tanggal 7 April 2020, peraturan PKBL kembali disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/04/2020, yang antara lain mengatur tentang perubahan teknis penyaluran dana program kemitraan dan bina lingkungan yang dapat dilakukan melalui kerja sama dengan BUMN lain atau perusahaan atau organisasi yang dibentuk/terkait dengan BUMN dan diikat dalam suatu perjanjian kerja sama yang dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak, serta perubahan tentang penyaluran program bina lingkungan yang sekarang dapat dilakukan kepada internal BUMN sendiri dan/atau lingkungan sekitarnya. Sehubungan Surat Menteri BUMN Nomor S-142/MBU/DSI/03/2020 tanggal 27 Maret 2020 perihal Stimulus untuk Mitra Binaan Program Kemitraan atas Terjadinya Pandemik Corona Virus Disease 2019, PKBL memberikan kebijakan stimulus kepada Mitra Binaan yang terdampak perkembangan penyebaran COVID-19 untuk menjaga keberlangsungan usaha Mitra Binaan berupa: 1) Kebijakan restrukturisasi pinjaman Program Kemitraan, dan/atau 2) Kebijakan penundaan pembayaran kewajiban angsuran pinjaman Program Kemitraan sampai dengan 1 (satu) tahun. Penataan dan pengorganisasian kegiatan PKBL oleh Perusahaan diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) No. SK-014/DIR/2014 tanggal 16 Juli 2014. PKBL Perusahaan dilaksanakan, dikoordinir dan dievaluasi oleh Departemen Umum dan Corporate Social Responsibility (“CSR”). Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) No. SK-009/DIR/2016, tanggal 1 Maret 2016, PKBL Perusahaan dilaksanakan, dikoordinir dan dievaluasi oleh Departemen Smelter General and CSR (“SGN”). Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) No. SK-026/DIR/2016 tanggal 1 November 2016 yang kembali diubah melalui Surat Keputusan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) No. SK-029/DIR/2017, tanggal 1 Juli 2017, PKBL Perusahaan dilaksanakan, dikoordinir dan dievaluasi oleh Departemen PKBL dan CSR (“ICR”) dan berada dibawah Direktorat Keuangan. Pelaksanaan PKBL dilakukan oleh seksi pemberdayaan masyarakat Smelter Community Development (“SCD”) untuk wilayah kerja sekitar smelter dan sekitarnya dan Power Community Development (“PCD”) untuk wilayah kerja sekitar pembangkit listrik.

b. Kegiatan Utama

Program Kemitraan (“PK”)

PK merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pengalokasian dana dari penyisihan sebagian laba bersih dan/atau anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya BUMN Pembina untuk disalurkan kepada usaha kecil dengan syarat-syarat berikut: a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta rupiah);

b) Milik Warga Negara Indonesia; c) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau berafiliasi, baik Iangsung maupun tidak Iangsung dengan usaha menengah atau usaha besar;

d) Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi;

e) Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan; f) Telah melakukan kegiatan usaha minimal 6 (enam) bulan; dan g) Belum memenuhi persyaratan perbankan atau Lembaga Keuangan Non-Bank.

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/3 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

1. UMUM (lanjutan)

b. Kegiatan Utama (lanjutan)

i. Program Kemitraan (“PK”) (lanjutan)

Ketentuan sebagaimana pada huruf f tidak berlaku bagi usaha kecil yang baru dibentuk atau berdiri atas inisiatif BUMN Pembina sebagai bagian dari PK BUMN Pembina. Dana PK diberikan dalam bentuk: a) Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset tetap dalam rangka

meningkatkan produksi dan penjualan; dan b) Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam

rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan. c) Beban Pembinaan:

1. Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan PK;

2. Beban Pembinaan bersifat hibah dan besarnya paling banyak 20% (dua puluh persen) dari dana PK yang disalurkan pada tahun berjalan; dan

3. Beban pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan.

Jumlah pinjaman untuk setiap Mitra Binaan dari PK paling banyak Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah), kecuali pinjaman sebagaimana dimaksud pada poin b) yang jumlahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

ii. Program Bina Lingkungan (“BL”)

Program BL merupakan kegiatan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN. Ruang lingkup bantuan program BL BUMN Pembina meliputi: a) Bantuan bencana alam dan bencana non alam, termasuk yang disebabkan oleh wabah; b) Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan; c) Bantuan peningkatan kesehatan; d) Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum; e) Bantuan sarana ibadah; f) Bantuan pelestarian alam; g) Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk:

1. Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik; 2. Penyediaan sarana air bersih; 3. Penyediaan sarana sanitasi; 4. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang

terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Mitra Binaan PK;

5. Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu; 6. Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau 7. Bantuan peralatan usaha.

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/4 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Organisasi (“Pengurus”) Unit PKBL Perusahaan Struktur kepengurusan organisasi PKBL Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2020 31 Desember 2019

Direktur Utama Orias Petrus Moedak Orias Petrus Moedak Direktur Pelaksana Oggy Achmad Kosasih Oggy Achmad Kosasih Deputy General Manager ICR Ismail Midi Daniel Jimmy P. Hutauruk Manager Seksi PKBL - SCD Ali Hasian Harahap Ismail Midi Manager Seksi PKBL - PCD Tober G. Sidabutar Tober G. Sidabutar

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan keuangan Unit PKBL Perusahaan telah disusun dan diselesaikan oleh manajemen pada tanggal 24 Maret 2021. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (“SAK ETAP”) di Indonesia dengan memperhatikan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba serta Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

a. Dasar penyajian laporan keuangan

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, yang disusun dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

b. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan.

c. Piutang dari Mitra Binaan Piutang dari Mitra Binaan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi provisi penurunan nilai piutang. Provisi penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang. Piutang jasa administrasi atas pinjaman dicatat secara akrual mengikuti piutang pokoknya bilamana kualitas pinjaman tersebut lancar dan kurang lancar. Namun, jika kualitas pinjaman diragukan maka tidak dilakukan akrualisasi untuk piutang jasa administrasi atas pinjaman. Piutang dari Mitra Binaan disajikan dalam laporan posisi keuangan secara bersih, yaitu setelah dikurangi provisi penurunan nilai piutang.

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/5 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

c. Piutang dari Mitra Binaan (lanjutan) i) Penggolongan kualitas piutang

Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 dan Pedoman Akuntansi PKBL Revisi Tahun 2012, penggolongan kualitas pinjaman Mitra Binaan ditetapkan sebagai berikut:

(1) Lancar

Apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dilakukan tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

(2) Kurang lancar Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari namun belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

(3) Diragukan Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari namun belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

(4) Macet Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

ii) Provisi penurunan nilai piutang

Provisi penurunan nilai piutang adalah penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih, dihitung secara kolektif berdasarkan persentase tertentu tingkat ketertagihan (collectability) data historis yang ada (minimal dua tahun).

d. Piutang bermasalah

Piutang pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya (rescheduling dan reconditioning) namun tidak terpulihkan, dikategorikan menjadi piutang bermasalah. Piutang bermasalah diukur dan dicatat sebesar jumlah pokok pinjaman, dikurangi provisi sebesar 100% (seratus persen).

e. Kelebihan pembayaran angsuran

Kelebihan pembayaran angsuran adalah penerimaan angsuran yang melebihi saldo piutang Mitra Binaan. Kelebihan pembayaran angsuran diakui sebagai liabilitas pada saat setoran tersebut diterima oleh PKBL. Kelebihan pembayaran angsuran diukur dan dicatat sebesar nilai nominal kelebihan pembayaran angsuran. Kelebihan pembayaran angsuran disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas jangka pendek.

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/6 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

f. Aset bersih Aset bersih diklasifikasikan menjadi aset bersih terikat dan aset bersih tidak terikat. Aset bersih terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional normal. Aset bersih tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.

g. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan jasa administrasi pinjaman adalah pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman dana Program Kemitraan yang disalurkan kepada Mitra Binaan atau BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur. Pendapatan jasa administrasi pinjaman diukur dan dicatat berdasarkan metode akrual. Jasa administrasi pinjaman diakui hanya atas piutang dengan kualitas lancar dan kurang lancar. Pendapatan jasa giro merupakan penerimaan jasa giro setelah dikurangi pajak yang bersifat final. Beban diakui berdasarkan metode akrual.

h. Penyaluran BL Penyaluran BL adalah penyaluran bantuan untuk masyarakat di sekitar unit usaha dalam bentuk bantuan bencana alam, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan pengentasan kemiskinan berdasarkan pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017 dan menggunakan dana operasional perusahaan berdasarkan Surat Menteri BUMN No. S-944/MBU/D7/09/2019 tanggal 2 September 2019.

i. Transaksi dengan pihak berelasi Unit PKBL melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Pihak berelasi adalah individu atau entitas yang terkait dengan unit PKBL. Individu atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan unit PKBL jika mereka: - memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas unit PKBL; - memiliki pengaruh signifikan atas unit PKBL; atau - merupakan personil manajemen kunci unit PKBL atau entitas induk unit PKBL. Suatu entitas berelasi dengan unit PKBL jika memenuhi salah satu hal berikut, tetapi tidak terbatas pada: - unit PKBL dengan BUMN Pembina; - unit PKBL dengan unit PKBL lain dimana kedua unit PKBL tersebut di bawah pengendalian

bersama dari suatu entitas atau individu; atau - unit PKBL atau individu yang mengendalikan unit PKBL pelapor menimbulkan beban secara

langsung bukan ditanggung oleh unit PKBL pelapor.

3. KAS DI BANK

2020 2019 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) (Entitas berelasi dengan Pemerintah) 318.614.980 431.315.854

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/7 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

4. PIUTANG DARI MITRA BINAAN

2020 2019 Piutang dari Mitra Binaan 1.839.809.868 1.815.188.918 Piutang jasa administrasi pinjaman 6.595.425 1.038.750 1.846.405.293 1.816.227.668 Dikurangi: Provisi penurunan nilai piutang dari Mitra Binaan (745.791.993) (723.147.750) Jumlah 1.100.613.300 1.093.079.918 Reklasifikasi piutang pinjaman ke piutang bermasalah: Piutang dari Mitra Binaan - (108.462.850) Provisi penurunan nilai piutang dari Mitra Binaan - 108.462.850 Jumlah piutang dari Mitra Binaan, bersih 1.100.613.300 1.093.079.918 Kualitas piutang dari Mitra Binaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

2020 2019 Lancar 691.929.876 880.375.186 Kurang lancar 375.525.999 170.563.663 Diragukan 59.027.778 71.333.333 Macet 713.326.215 692.916.736 Jumlah 1.839.809.868 1.815.188.918

Rincian piutang dari Mitra Binaan berdasarkan sektor penyaluran adalah sebagai berikut:

2020 2019

Sektor industri 945.261.896 1.082.531.465 Sektor pertanian 244.669.418 77.603.292 Sektor peternakan 208.326.694 217.312.890 Sektor perdagangan 201.212.207 216.608.665 Sektor jasa 179.922.986 160.715.939 Sektor perikanan 60.416.667 60.416.667 Jumlah 1.839.809.868 1.815.188.918

Mutasi provisi penurunan nilai piutang dari Mitra Binaan adalah sebagai berikut:

2020 2019 Saldo awal 614.684.900 312.398.216 Penambahan 131.107.093 410.749.534 Reklasifikasi piutang dari Mitra Binaan ke piutang bermasalah (Catatan 5) - (108.462.850) Saldo akhir 745.791.993 614.684.900 Penambahan provisi penurunan nilai piutang dari Mitra Binaan dicatat pada laporan aktivitas.

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/8 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

4. PIUTANG DARI MITRA BINAAN (lanjutan) Rincian provisi penurunan nilai piutang dari Mitra Binaan untuk tiap-tiap kualitas piutang adalah sebagai berikut: 31 Desember 2020 Beban/ Reklasifikasi Kualitas Piutang Persentase Alokasi provisi (pemulihan) ke piutang pinjaman pinjaman provisi 2020 2019 provisi bermasalah Lancar 691.929.876 1.46% 10.134.286 14.472.494 (4.338.208) - Kurang lancar 375.525.999 3.88% 14.582.022 7.132.212 7.449.810 - Diragukan 59.027.778 13.13% 7.749.470 8.626.308 (876.838) - Macet 713.326.215 100% 713.326.215 584.453.886 128.872.329 - Jumlah 1.839.809.868 745.791.993 614.684.900 131.107.093 -

31 Desember 2019 Beban/ Reklasifikasi Kualitas Piutang Persentase Alokasi provisi (pemulihan) ke piutang pinjaman pinjaman provisi 2019 2018 provisi bermasalah Lancar 880.375.186 1,64% 14.472.494 9.264.627 5.207.867 - Kurang lancar 170.563.663 4,16% 7.132.212 16.994.216 (9.862.004) - Diragukan 71.333.333 12,09% 8.626.308 11.450.486 (2.824.178) - Macet 692.916.736 100% 692.916.736 274.688.887 418.227.849 (108.462.850) Jumlah 1.815.188.918 723.147.750 312.398.216 410.749.534 (108.462.850)

5. PIUTANG BERMASALAH

2020 2019

Piutang bermasalah 98.462.850 108.462.850 Provisi penurunan nilai piutang bermasalah (98.462.850) (108.462.850) Jumlah - -

6. PENDAPATAN

2020 2019

Pendapatan jasa administrasi pinjaman 22.363.523 44.025.508 Pendapatan lain-lain 10.000.000 - Pendapatan jasa giro dari BNI (Entitas berelasi dengan Pemerintah) 4.982.177 7.255.952

Jumlah pendapatan 37.345.700 51.281.460

Pendapatan jasa administrasi pinjaman PKBL merupakan pendapatan yang berasal dari bunga pinjaman kepada Mitra Binaan. Pendapatan lain-lain merupakan penerimaan dari piutang bermasalah.

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/9 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah)

7. DAMPAK WABAH COVID-19

Selama tahun 2020 dan sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, pandemi COVID-19 mempengaruhi pelaksanaan kegiatan program kemitraan PKBL yang paling tidak tercermin dalam hal-hal sebagai berikut:

• Peningkatan jumlah Mitra Binaan yang melakukan penundaan pembayaran sehingga terjadi penurunan kolektabilitas dibandingkan dengan tahun 2019.

• PKBL mengupayakan penyaluran dana program kemitraan dengan lebih selektif guna mencegah tren penurunan tingkat kolektabilitas piutang.

Manajemen akan terus memantau dampak wabah COVID-19 dan menyesuaikan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko dan ketidakpastian yang mungkin timbul di masa mendatang.

8. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

Informasi keuangan tambahan setelah halaman ini adalah informasi terkait dengan penyaluran Bina Lingkungan (“BL”) dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

INFORMASI TAMBAHAN UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)

1. PENYALURAN PROGRAM - BINA LINGKUNGAN Penyaluran BL menggunakan rekening bank yang tidak dicatat di pembukuan unit PKBL melainkan di pembukuan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) selaku BUMN Pembina. Seluruh penyaluran BL dicatat sebagai beban di laporan keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) selaku BUMN Pembina. Unit PKBL hanya berfungsi sebagai pelaksana penyaluran BL berdasarkan instruksi BUMN Pembina sehingga unit PKBL tidak mencatat beban dalam laporan keuangan unit PKBL. Berikut merupakan rincian dari penyaluran BL yang pelaksanaannya dilakukan oleh unit PKBL PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019:

2020 2019

Bantuan pendidikan 3.638.375.843 11.873.524.506 Bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan 3.421.093.170 7.344.488.071 Pelestarian alam 2.789.593.612 5.775.205.696 Sarana dan prasarana umum 2.388.341.565 6.371.396.780 Bencana alam 1.801.627.000 399.691.120 Sarana ibadah 762.800.000 2.318.976.800 Bantuan kesehatan 322.124.000 848.238.906 15.123.955.190 34.931.521.879

Dilaporkan di pembukuan BUMN Pembina (15.123.955.190) (34.931.521.879) Kas yang dibayarkan langsung oleh unit PKBL - -