LAPORAN

SEMINAR PHYSIOTHERAPY SCIENCES TREND IN THE FUTURE

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FK UNUD

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas karunia dan anugrah Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang

Maha Esa atas terselenggaranya kegiatan Seminar Physiotherapy Sciences Trend In The Future

tahun 2016.

Seminar ini diadakan selama satu hari yaitu pada tanggal 28 Mei 2016 di Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana, yang diikuti oleh seluruh mahasiswa fisioterapi program studi

Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana semester VI dan VIII.

Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan seminar ini kami ucapkan

terimakasih.

Denpasar, 30 Mei 2016

Panitia Seminar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………..

DAFTAR ISI ………………………………..

BAB I

PENDAHULUAN ……………………………….

TUJUAN ……………………………….

PESERTA ………………………………

SASARAN ……………………………….

WAKTU & TEMPAT ……………………………….

BAB II

HASIL ……………………………….

PENUTUP ……………………………….

LAMPIRAN ………………………………

SEMINAR PHYSIOTHERAPY SCIENCES TREND IN THE FUTURE

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FK UNUD

1.1 Latar Belakang

Profesi Fisioterapi berkomitment dalam meningkatakan kesehatan masyarakat dengan

menyediakan pelayanan yang professional dan upaya terbaik dalam berpraktik. Fisioterapi

adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk

mengembangkan, memelihara dan mengembalikan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur

kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan

(fisik, elektroterapiutik dan mekanis) pelatihan fungsi, komunikasi.

Ruang lingkup pelayanan Fisioterapi yaitu disetiap fase kehidupan manusia yang terkait

masalah gerak dan fungsi akibat proses penuaan, cedera, kelainan dan lain sebagainya.

Proses Fisioterapi terdiri dari Assessment, Diagnosa, Planing, Intervensi dan Evaluasi.

Assessment Fisioterapi merupakan suatu proses mencari data terkait dengan kondisin

pasien yang meliputi proses Tanya jawab dan pemeriksaan. Diagnose Fisioterapi terdiri dari

impairment, activity limitation dan participation restriction. Planning merupakan sustu

perencanaan terkait tindakan atau intervensi fisioterapi yang akan diberikan. Intervensi

merupakan tindakan yang diberikan oleh fisioterapis ke pasien dengan menggunakan

modalitas fisioterapi maupun dalam bentuk latihan fisik, intervensi fisioterapi sangat

berkembang seiring perkembangan teknologi. Evaluasi yaitu sutu proses dimana melihat

perkembangan kondisi pasien sebelum diberikan intervensi dan setelah diberikan intervensi.

1.2 Tujuan

Tujuan umum :

Memberikan gambaran secara umum trend ilmu Fisioterapi di masa Depan.

Tujuan khusus :

Untuk meberikan informasi kepada mahasiswa dan dosen mengenai trend ilmu Fisioterapi di

masa Depan terkait perkembangan dalam bidang Physical Agent

1.3 Peserta Sosialisasi

Seluruh Dosen Program Studi Fisioterapi FK Unud dan Mahasiswa Fisioterapi program Studi

Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (semester VI dan VIII)

1.4 Susunan Acara

Sabtu, 28 Mei 2016

No Waktu Acara

1 08.00-09.00 WITA Registrasi Peserta

2 09.00-09.30 WITA Pembukaan Seminar

3 09.30-12.30 WITA Ceramah

4 12.30-13.30 WITA Istirahat

5 13.30-14.30 WITA Diskusi

6 14.30 WITA Penutup

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari, tanggal : Sabtu, 28 Mei 2016

Waktu : 08.00 sampai selesai

Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

1.6 Penyelenggaraan

Materi seminar yang disampaikan yaitu mengenai teknologi dan profesi Fisioterapi

dimana Fisioterapi saat ini yaitu Fisioterapis menyediakan layanan kepada masyarakat

berupa mengembangkan, memelihara dan mengembalikan kemampuan gerak dan fungsi

maksimum. Fisioterapis dapat membantu di setiap fase kehidupan selama terjadi gangguan

gerak dan fungsi akibat penuaan, cedera, kerusakan, kelainan atau akibat dari factor

lingkungan. Pada seminar ini juga disampaikan mengenai proses dan model dari ketidak

mampuan diantaranya yang terdiri dari yang pertama impairment yang terkait sistem

musculoskeletal, meuromuscular, kardiopulmonal. Impairment pada kondisi musculoskeletal

diantaranya kelemahan otot, penurunan muscle endurance, keterbatasan lingkup gerak sendi,

peradangan dan nyeri. Impairment pada kondisi neuromuscular yaitu gerakan yang tidak

efektif,dll. Impairment pada kondisi kardiopulmonal yaitu bengkak, penurunan sirkulasi dll.

Proses dan model ketidakmampuan yang kedua yaitu activity limitation yang meliputi Fisik,

psikologi dan social diantaranya ketidak mampuan untuk mengambil dan menggenggam,

tidak bisa berguling, tidak bisa berjalan, tidak bisa duduk, tidak mampu mengangkat dan

membawa barang dll. Proses dan medel ketidakmampuan yang ketiga yaitu participation of

restriction yang meliputi aktivitas dalam suatu komuniti atau organisasi, kegiatan mengisi

waktu luang dan rekreasi.

Teknologi yang berkembang saat ini terkait bidang kesehatan misalnya peralatan di

Rumah Sakit yang terdiri dari misalnya tempat tidur untuk perawatan pasien fasilitas atau

sarana yang mendukung untuk pemeriksaan kondisi kesehatan, teknologi selanjutnya yaitu

peralatan yang menunjang kerja dokter atau petugas medis diantaranya alat suntik dll,

selanjutnya teknologi berkembang di lingkungan rumah misalnya masker mulut dll.

Teknologi selanjutnya yang menunjang mempermudah koneksi layanan yaitu tersedianya

layanan internet yang mempermudah untuk mencari sesuatu tentang segala hal terkait

kesehatan.

Di Masa Depan teknologi bukan lah segalanya, yang terpenting adalah memiliki

keyakinan dalam diri seseorang, dimana ketika kita memberikan mereka suatu alat, mereka

akan berfikir sesuatu yang menakjubkan terhadap alat tersebut. Bukan keyakinan pada

teknologi tetapi keyakinan dalam diri seseorang. Sebagai contoh orang tua duduk dan

bertanya “apa ini?” maka anak laki-laki akan bertanya “apa yang bisa saya lakukan dengan

ini?”

1.7 Penutup

Demiki laporan seminar ini dibuat, semoga bisa bermanfaat, Terimakasih.

1.8 Lampiran

Materi seminar dan dokumentasi seminar terlampir.

Foto Dokumentasi seminar