LAPORAN KEMAJUAN TIM KASTI (PELATIHAN PEMBUATAN KAIN SULAM TAPIS)SEBAGAI DASAR USAHA MANDIRI DALAM...
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of LAPORAN KEMAJUAN TIM KASTI (PELATIHAN PEMBUATAN KAIN SULAM TAPIS)SEBAGAI DASAR USAHA MANDIRI DALAM...
LAPORAN KEMAJUAN
TIM KASTI (PELATIHAN PEMBUATAN KAIN SULAM
TAPIS)SEBAGAI DASAR USAHA MANDIRI DALAM UPAYA
MELESTARIKAN BUDAYA LAMPUNG DI PULAU PAHAWANG
Bidang Kegiatan
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan Oleh
Very Wibowo NPM 111421196 (2011) Ketua
Ari Setiawan NPM 0914013079 (2009) Anggota
Rofiqoh Al- Khoiriah NPM 1214131090 (2012) Anggota
UlpahKhoirunNisa NPM 1214131106 (2012) Anggota
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
PKM-M 2013
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : “TIM KASTI (PELATIHAN PEMBUATAN KAIN
SULAM TAPIS) SEBAGAI DASAR USAHA
MANDIRI DALAM MELESTARIKAN BUDAYA
LAMPUNG
2. Bidang Kegiatan : PKM Pengabdian Masyarakat
3. Bidang Imu : Sosial Ekonomi
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Very Wibowo
b. NPM : 1114121196
c. Jurusan : Agroekoteknologi
d. Universitas : Universitas Lampung
e. Alamat Rumah : ds. Sri Rejosari RT 10/RW 004 Dusun 03
Kecamatan Way jepara Kabupaten Lampung Timur
f. Telepon : 08569707495
g. e-mail : [email protected]
5. Anggota Pelaksana : 3 Orang
6. Dosen Pembimbing
a. Nama : Ir. Rugayah, MP.
b. NIDN : 000711602
c. Alamat Rumah : Jl.PurnawirawanII No 02 Gunung terang
B.Lampung
d. Telp./ HP : 0721265743/ 08127210714
7. Biaya Kegiatan
Total Biaya : Rp. 7.450.000,00
Dikti : Rp. 7.450.000,00
Dana Penjaman FP : Rp. 3.000.000,00
Dana peminjaman koprasi : Rp. 2.000.000,00
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Bandar Lampung, 27 Juni 2014
Menyetujui
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana
Ir. Syahrio Tantalo, M.P. Very Wibowo
NIP.196106061986031004 NPM. 1114121196
Mengetahui
Pembantu Rektor III Unila Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Sunarto, D.M. S.H., M.H. Ir. Rugayah, MP.
RINGKASAN
Sulam tapis di lampung mulai pudar dikalangan masyarakat lampung sendiri hal
ini dikarenakan beberapa faktor yaitu: banyaknya pendatang yang berasal dari
daerah lampung terutama dari pulau jawa, kemudian kurangnya kepedulian
masyarakat terhadap budaya ini. Selain itu keberadaan sulam tapis juga dapat
dijadikan sentral usaha disuatu daerah sebagai daya tarik untuk pengembangan
daerah yang berpotensi sebagai tempat wisata. Keberadaan ibu-ibu didareah yang
mayoritas masih mengganggur dapat di berdaya gunakan untuk menjalankan
usaha ini.
Pulau pahawang merukan salah satu pulau yang berada dipulau lampung. Pulau
ini sangat berpotensi untuk dijadikan pusat pembuatan tapis dipulau lampung.
Keindahan alam yang sangat menarik, warga yang ramah memiliki kekhasan
tersendiri ketika berada di pulau tersebut. Potensi sumberdaya manusia terutama
ibu-ibu disana sangat membutuhkan program-program yang dapat
memberdayakan ibu-ibu dipulau pahawang terutama para ibu-ibu PKK.
Kegiatan ini dimulai dengan dilakukanya pengenalan tentang sulam tapis di
kalangan masyarakat sekitar, kemudian di adakan pelatihan yang langsung
melibatkan para ibu untuk langsung praktek dalam pembuaatan kain sulam tapis.
Disitu ibu-ibu langsung difahamkan dengan pembuatan sulam tapis sendiri.
Kemudian mulai diperkenalkan peluang usaha yang berpotensi untuk usaha
sulam tapis tersebut.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………. ii
RINGKASAN……………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah….……………………………………… .1
B. Luaran yang diharapkan….……………………………………… 2
BAB II. METODE PELAKSANAAN.........................................................2
BAB III HASIL YANG DICAPAI..............................................................4
BAB IV. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA...................................5
LAMPIRAN
Anggaran yang Digunakan
Dokumentasi Kegiatan
BAB I . PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah dengan
segudang kraetifitas yang unik-unik dan indah. Keramahan masyarakatnya banyak
diakui oleh pendatang terutama para turis yang melancong ke indonesia.
Kebudayaannya pun memiliki keunikannya masing- masing. Seperti halnya dalam
segi pakaian, di Jawa Tengah memiliki batik sebagai ciri-khas kain mereka,
kemudian Jakarta memiliki kebaya sebagai ciri-khas ibu kota ini dan masih
banyak lagi keunikan- keunikan yang ada di Indonesia.
Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memliki kebudayaan
dalam hal pakaian, salah satunya ialah Sulam Tapis. Tapis merupakan salah satu
hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai seni yang tinggi. Ketelitian dan
kesabaran harus dimiliki oleh sang Empu untuk membuatnya. Selain itu, Tapis
juga berkaitan erat dengan masyarakat Lampung yaitu sebagai simbol
kemakmuran masyarakatnya.
Fenomena “Menganggur” tidak hanya terjadi pada pemuda dan remaja- remaja
saja, tetapi banyak pula ibu-ibu rumah tangga yang kurang atau bahkan tidak
produktif di masyarakat. Hal ini dikarenakan 1). Kurang lapangan pekerjaan, 2).
Kurang peduliya ibu-ibu terhadap penghasilan keluarga yang rat-rata hanya
mengandalkan pekerjaan suami, 3). Kurangnya dukungan pemerintah untuk
membuat suatu program pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga.
Kurangnya motivasi dan pengetahuan masyarakat terhadap suatu peluang usaha
menjadkan alasan kuat kenapa banyak sekali pengangguran di negeri ini.
Seseorang menganggur dikarenakan mereka hanya berfikir pada satu keahlian
mereka. Seharusnya ada dukungan dari golongan tertentu yang mendorong
seseorang untuk berwirausaha. Misalnya menjadi petani ikan, menenun kain,
berdagang dan masih banyak lagi.
Saat ini kebudayaan kita, teerutama pakaian daerah atau nasional kalah pamor
dengan trend pakaian dari negara lain yang sedang digandrungi pemuda-pemudi
kita. Banyak pemudadan masyarakat kita yang tidak memahami kebudayaanya
1
sendiri. Seperti halnya Tapis Lampung yang hanya duketahui dan dikembangkan
oleh warga suku aslinya, sedangkan warga pendatang yang kebanyakan bersuku
Jawa tidak mengetauhui tentang kebudayaan Tapis Lampung. Hal ini menjadi
salah satu sebab mengapa kebudayaan Lampung terutama Tapis saat ini hanya
dapat ditemui di komplek yang mayoritas penduduknya bersuku Lampung
Pahawang memiliki berbagai potensi pariwisata terutama keindahan laut dan
hamparan tumbuhan bakau yang mulai ramai di kunjungi wisatawan lokal
maupun mancanegara. Di pulau Pahawang mayoritas kepala keluarganya bermata
pencaharian sebagai petani dan nelayan, sedangkan sebagian besar para ibu hanya
bertugas sebagai ibu rumah tangga saja, yaitu mengurus anak dan urusan dapur.
Oleh sebab itu salah satu upaya untuk mengatasi masalah kurang produktifnya ibu
rumah tangga di pulau Pahawang maka perlu dilakulakukan motivasi wirausaha
dan pelatihan sulam tapis.
B. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan setelah PKM ini dilaksanakan adalah:
1. Masyarakat dapat mendirikan usaha pembuatan sulam tapis untuk
menambah pendapatan ekonomi keluarga
2. Berdirinya Sentra usaha kain Sulam Tapis di Pulau Pahawang
3. Masyarkat mengenal dan merasa memiliki bahwa tapis adalah warisan
budaya lampung yang harus dilestarikan turun temurun.
4. Menciptaan lapangan kerja baru yang mampu menampung tenaga kerja
yang terampil dan terdidik
BAB II. METODE PELAKSANAAN
1. Perencanaan
Sebelum program ini dilaksanakan maka di lakukan terlebih dahulu sebuah
perencanaan berupa:
a. Peninjauan lokasi/Survey
Peninjauan lokasi yaitu untuk mencari dan menggali informasi tentang
kegiatan wanita dan ibu-ibu rumah tangga setiap harinya. Mencari aspek
penunjang dan kerjasama ditempat penyelenggaraan program dengan cara
2
melakukan kunjungan dan observasi langsung. Kegiatan ini akan
dilaksanakan di desa Pulau Pahawang, Kec. Marga Punduh, Kabupaten
Pesawaran Provinsi Lampung.
b. Persiapan Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan program perlu persiapan seperti mencari tempat,
mencari pemateri, pengadaan alat-alat pelatihan seperti…LCD, papan
tulis, spidol, penghapus, poster, banner, contoh bahan Tapis, alat sulam
dll. Selain itu juga perencanaan peresmian, rekrutmen relawan untuk
kakak asuh, perencanaan keberangkatan atau kepulangan dll.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan kegiaatan ini dibagi beberapa tahapan pelaksanaan
berupa:
a. Seminar
Seminar ini untuk menambah wawasan tentang budaya tapis sebagai
peranan dan fungsi dalam budaya Lampung dan pelestariannya.
b. Pengadaan Alat dan Bahan
Pengadaan alat berupa pembuatan sesang sebagai alat perentang kain
sulam dan pengumpulan bahan baku kain, jarum benang dan lain-lain.
c. Pelatihan
Pelatihan ini berupa pengenalan teknik dan praktik langsung terkait
penyulaman beberapa jenis motif yang akan di buat seperti pola, ukuran
dan variasi.
d. Produksi
Kegiatan Produksi kain sulam tapis yang dilakukan masyarakat berupa
produk seperti; hiasan dinding, selempang, kain tapis sarung, peci dan
lain-lain.
e. Penjualan
Penjualan ini dapat dilakukan dengan penawaran langsung atau dengan
mengikutsertakan dalam pameran-pameran atau promosi dan penjualan
secara on-line.
f. Pelatihan menejemen kelompok usaha
3
Pelatihan ini berupa kegiatan pelatihan dalam pengelolaan keuangan dan
manejemen kelompok.
g. Pameran Produk desa
Pameran ini digelar pada saat acara desa ataupun saat ada kunjungan tamu
dari pihak pemerintah ataupun pihak suasta sebagai pengenalan dan
pemasaran produk.
3. Evaluasi
Setelah program kegiatan ini selesai maka perlu adanya evaluasi. Evaluasi
dilakukan setelah program kegiatan selesai dilaksanakan. Evaluasi ini berupa
quesioner yang diberikan kepada masyarakat untuk mengetahui tanggapan
masyarakat mengenai program kegiatan rumah baca yang telah dilakukan
selama kurang lebih empat bulan.
4. Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan ini dibuat sebagai ringkasan pelaksanaan program kegiatan
yang berjalan selama kurang lebih empat bulan (dan akan terus berlanjut).
BAB III HASIL YANG DICAPAI
a) Kemajuan pekerjaan
a. Persiapan
- Survey : kegiatan ini berupa kegiatan tinjauan lokasi secara langsung
terhadap objek sasaran untuk mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya tentang kegiatan ibu-ibu sehari-hari di pulau
- Sosialisasi : dilakukan dengan diskusi dengan ketua ibu PKK yang dalam hal
ini selaku informan bagi ibu-ibu yang akan di beri pelatiahan.
- Hasil diskusi dengan ketua ibu-ibu PKK yaitu kesepakatan untuk diadakan
pelatihan pembuatan kain sulam tapis
b. Pelaksanaan kegiatan
- Pelatihan : sebagai bentuk pengenalan terkait dengan kain sulam tapis yang
kebanyakan ibu-ibu disana masih nol mengenai penyulaman. Setelah
dilakukan penyampaian barulah dilaksanakan praktik untuk memahamkan
peserta dalam penyulaman
4
- Buku panduan umum: pemberian buku panduan ini bertujuan agar ibu-ibu
faham dengan berbagai motiv yang bayak.
- Follow up pasca pelatihan: followup dilaksanakan setelah dua minggu
pelatihan. Tim PKM mengunjungi ibu-ibu dan berdiskusi terkait kasulitan-
kesulitan yang terjadi dalam penyulaman
c. Evaluasi
Evaluasi ini meliputi pengoreksian beberapa kegiatan untuk
memaksimalkan kinerja kedepannya agar dapat dilaksanakan dengan
sebaik mungkin. Evaluasi ini dilakukan setelah acara berjalan atau sedang
berlangsung
b) Ketercapaian Target Luaran (dinilai berdasar LogBook dan IKJP)
Selama pelaksanaan PKM-M TIM KASTI ini pencapaian dengan target luaran
sejauh ini memiliki perkembangan yang cukup baik.
- Timbulnya keingin tahuan bagi para ibu-ibu tentang kain sulam tapis dan
potensi untuk dijadikan usaha mandiri dilingkungan pulau. Hal ini dapat
dilihat dari kegiatan pelatihan, banyak ibu-ibu yang bertanya-tanya terkait
budaya lampung ini
BAB IV RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Rencana kedepan kami sudah menyiapkan targetan untuk membentuk pola fikir
masyarakat untuk berjiwa kewirausahaan dan kreatif. Pelatihan selanjutnya kami
mengajarkan berbagai produk yang siap jual seperti gantungan kunci, pin dan
kreasi lainya yang dapat dipadukan dengan krasi sulam tapis. Jika produk kecil
sudah dapat dibuat dengan fasih, praktik dengan bentangan kain akan kami
kenalkan kepada para ibu-ibu disana.
5
Lampiran
Penggunaan Dana
Tanggal Jenis
Pemasukan atau
Pengeluaran
Jumlah
Pemasukan
Jumlah
Pengeluaran
Saldo
Pinjaman dari
koperasi Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
29/03/2014 Pembelian alat
untuk TIM Rp 102.500 Rp 1.897.500
05/04/2014 Perjalanan
survei 1 Rp 164.000 Rp 1.733.500
18/04/2014 Pembelian
bahan Rp 195.000 Rp 1.538.500
19/04/2014 Pemberian
materi 1 Rp 1.615.000 Rp – 76.500
25/04/2014 Pinjaman
fakultas Rp 3.000.000 Rp 2.923.500
Buku motif Rp 150.000 Rp 2.773.500
Follow up Rp 95.000 Rp 2.678.500
Konsumsi TIM Rp 60.000 Rp 2.563.500
26/06/2014 Matrai Rp 21.000 Rp 2.542.500
29 Maret 2014 ( Pembelian alat untuk TIM)
Jenis pengeluaran Banyak barang Harga Jumlah
Selendang 3 buah Rp 7.000 Rp 21.000
Jarum 5 buah Rp 1.000 Rp 5.000
Gunting ½ lusin Rp 25.000
Ram ½ lusin Rp 20.000
Benang 3 buah Rp. 1.500 Rp 45.000
Benang Emas 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
Parkir kendaraan Rp 2.000
Jumlah Rp 102.500
18.April 2014
Jenis pengeluaran Banyak barang Harga Jumlah
Kain Bludru 2 meter Rp 30.000 Rp 60.000
Benang sulam 2 lusin Rp 10.000 Rp 20.000
Nenek 1 lusin Rp 8.000
Jarum 3 buah Rp 2.000 Rp 6.000
Benang 1 lusin Rp 22.000
Ram 1 ½ lusin Rp 57.000
Gunting 10 buah Rp 2.000 Rp 20.000
Parkir Rp 2.000
Jumlah Rp 102.500
05 juni 2014
Makan Tim kasti Rp 60.000
5 April 2014 Perjalanan ke pahawang
Jenis pengeluaran Banyak
Bis 3 orang Rp 5.000 Rp 15.000
kapal 3 orang Rp. 15.000 Rp 45.000
Mobil Rp 10.000
bensin Rp 10.000
9 April 2014 survei ke 2
Jenis pengeluaran Banyak konsumsi 25 kotak Rp.20.000 Rp 500.000
kapal 1 buah Rp. 400.000 Rp 400.000
Mobil 1 buah Rp. 300.000 Rp 300.000
Pemateri 1 orang Rp. 400.000 Rp 400.000
Parkir Mobil Rp.15.000
Jumlah Rp. 1.615.000
Dokumentasi
Perjalanan Menuju Pulau Tutorial Penyulaman
Ibu-ibu PKK sebagai peserta
Hasil Sulaman dari pelatihan