KONVERSI ENERGI ELEKTRIK Magnetohydrodynamics (MHD

31
KONVERSI ENERGI ELEKTRIK Magnetohydrodynamics (MHD) Oleh: Dian Sarita 105060300111032 Firman Dewan Saputra 105060300111033 Dosen: Ir. Soemarwanto, MT. UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ELEKTRO

Transcript of KONVERSI ENERGI ELEKTRIK Magnetohydrodynamics (MHD

KONVERSI ENERGI ELEKTRIKMagnetohydrodynamics

(MHD)

Oleh:Dian Sarita 105060300111032

Firman Dewan Saputra 105060300111033

Dosen:Ir. Soemarwanto, MT.

UNIVERSITAS BRAWIJAYAFAKULTAS TEKNIKTEKNIK ELEKTRO

2011

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat

Tuhan yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah

ini dengan lancar dan baik guna untuk memenuhi

tugas yang diberikan dalam mata kuliah Konversi

Energi Elektrik, yakni makalah yang berjudul

“Magnetohydrodinamic (MHD)”. Dalam penyelesaian

makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada Ir. Soemarwanto, MT selakudosen mata kuliah Konversi Energi Elektrik (KEE)

dan pihak-pihak yang telah membantu kami dari

berbagai sumber yang ada. Kami sendiri juga sangat

menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak

kekurangan dari setiap aspeknya. Sehingga, kami

mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

lebih menyempurnakan makalah ini , dan semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap orang

yang membacanya.

Malang, 6 Desember 2011

Penyusun

iDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………… 1

1.2 Perkembangan Eksperimental…………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………... 3

2.1 Kebutuhan Sistem MHD ………………………………………………………… 3

2.2 Prinsip Kerja MHD……………………………………………………………….

3

2.3 Struktur Generator MHD…………………………………………………………

5

2.4 Model Magnetohydrodynamic Ideal……………………………………………...

5

2.5 Persamaan Magnetohydrodinamics……………………………………………….

7

2.6 Sistem MHD………………………………………………………………………

7

2.7 Perbandingan Antara Sistem Siklus Terbuka dan Sistem

Siklus Tertutup………. 8

2.8 Keunggulan Sistem MHD………………………………………………………...

11

2.9 Kekurangan Sistem MHD………………………………………………………...

12

2.10 Kebutuhan Untuk Penelitian Lebih

Lanjut……………………………………….. 12

2.11 Aplikasi MHD…………………………………………………………………….

13

2.12 Perkembangan MHD……………………………………………………………...

14

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………... 17

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..

17

3.2 Saran……………………………………………………………………………

17

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………... 19

iiBAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah magnetohydrodynamic terdiri dari kata“magneto” yang berarti “medan magnetik”, “hydro” yang berarti“cairan/fluida”, dan “dynamic” yang berarti “pergerakan”.Magnetohydrodynamic (MHD) dapat diartikan sebagai suatupenghantaran dan pergerakan suatu fluida secara elektrik didalam suatu medan magnetik. Fluida yang dimaksud dapatberupa plasma, logam cair, atau air garam.

1.2 Perkembangan Eksperimental

Pembangkitan tenaga listrikmagnetohydrodynamic dikenal sebagai MHDpower generation. Dan Pada awal abad ke-19 percobaan MHD power generation pertamakali dilakukan oleh Michael Faraday padatahun 1831 menggunakan air garam darisungai Thames yang mengalir melalui medanmagnet bumi. Percobaan Faraday tidaksukses dan konsep dasar dari MHD powergeneration tidak meninggalkan tantangan.Percobaan MHD power generation kembalidilakukan oleh Karlovitz dan Halacz pada tahun 1942.Generator MHD  yang menggunakan plasma argon pertama kalisukses diuji dan dikembangkan oleh Richard Rosa pada tahun1959, yang menghasilkan 10 kW dan di fasilitasi oleh AVCOdi Boston, Massachusetts (USA). Keberhasilan ini membuatMHD berkuasa pada tahun 1960 untuk program nasional diInggris, Uni Soviet, Belanda, Perancis, Jerman, Polandia,Italia, India, Australia dan Israel. MHD juga semakinberkembang pada tahun 1965 yang masih di fasilitasi oleh

JUPITER 2 MHD Heat Transfer Exp. in UCLA FLIHY Electrolyte Loop

QTOR magnet and LM flow loop

AVCO dan pada tahun 1972 di Moskow, Rusia. Dan dalambeberapa tahun terakhir, pengembangan pembangkit listriksystem MHD semakin cepat.

Generator MHD secara langsung mengkonversi energithermal dari suatu plasma (gas bertemperature tinggi yangmengandung elektron bebas dan ion) menjadi energi listrik.Oleh sebab itu, MHD power generation dikenal sebagai proseskonversi energi secara langsung. Sebagai konsekuensioperasi konversi temperature tinggi secara langsung, plantuntuk MHD power generation dapat lebih efisien dibandingkandengan plant pembangkitan tenaga listrik konventional.

Pada dasarnya konversi MHD adalah suatu proses volume.Dengan demikian ukuran generator MHD meningkat sehinggaperbandingan daya yang dikonversikan MHD dengan kerugiandaya dari permukaan dinding kanal menjadi lebih baik.

2MHD Lab di UCLA

JUPITER 2 MHD Heat Transfer Exp. in UCLA FLIHY Electrolyte Loop

BOB magnet

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Kebutuhan Sistem MHD

Ini adalah fakta yang harus diketahui bahwa saat inibanyak energi yang diperlukan untuk mempertahankan produksipertanian dan industri, serta sumber energi konvensionalyang ada, seperti: batubara, minyak, dll. Sementara Uraniumtidak cukup untuk memenuhi peningkatan permintaan energisaat ini. Akibatnya, dengan kesungguhan dan upaya tak kenallelah yang telah dilakukan oleh para ilmuwan dan insinyurdalam mengeksplorasi kemungkinan memanfaatkan energi daribeberapa sumber energi non-konvensional. Maka Magneto HydroDynamics (MHD) Generator menjadi salah satu sumber energi.Saat ini 80% dari total listrik yang diproduksi di duniaadalah hydel, sedangkan sisanya 20% dihasilkan dari nuklir,panas bumi dan energi surya dari pembangkit tenaga listrikMagneto Hidro Dinamik.

2.2 Prinsip Kerja MHD

Generator MHD dapat dianggap sebagai dinamo cairan. Hal ini mirip dengan dinamo mekanik di mana gerak sebuah konduktor logam melalui medan magnet menciptakan arus di konduktor kecuali bahwa di generator MHD konduktor logam digantikan oleh plasma gas.

Bila suatu konduktor bergerak melalui medan magnet inimenciptakan medan listrik tegak lurus terhadap medan magnetdan arah pergerakan konduktor. Ini adalah prinsip, ditemukan oleh Michael Faraday , di belakang pembangkit listrik rotary konvensional. Fisikawan asal Belanda Antoon Lorentz memberikan teori matematika untuk mengukur dampaknya.

Prinsip Kerja Magnetohidrodinamika

Aliran (gerakan) dari plasma melaksanakan melalui medan magnet menyebabkan tegangan yang akan dihasilkan dan yang terkait arus mengalir di seluruh plasma, tegak lurus ke kedua aliran plasma dan medan magnet menurut aturan Tangan Kanan Fleming. Hukum Lorentz menggambarkan efek dari partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet konstandapat dinyatakan sebagai

3F = q(v × B)

Di mana:

F = gaya (gaya Lorentz) dari partikel (dibebankan)bertindak (vektor)v = kecepatan partikel (vektor)q = bertanggung jawab atas partikel (skalar)B = magnetic field (vector)

Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu medan magnet (B), rumusnya akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya dalam kaidah tangan kanan):

Di mana :

F = gaya yang diukur dalam unit satuan newtonI = arus listrik dalam ampereB = medan magnet dalam satuan teslaL = panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.

Gabungan medan magnet dan arah arus, Gaya magnetik F tegak lurus araharus I dan arah medan magnetik B

42.3 Struktur Generator MHD

Sebuah generator MHD sederhana terdiri dari sebuah nozzle gas. Nozel gas merupakan ruang pembakaran yang menyuntikkan pulsa gas ke dalam saluran / duktus. Dinding-dinding saluran bertindak sebagai elektroda. Arus listrik induksi diumpankan untuk memuat melalui sebuah sirkuit eksternal yang menghasilkan daya listrik ke tujuan yang dikehendaki. Generator MHD dapat dibangun dalam berbagai desain seperti Faraday generator, generator Hall dan generator disk. ‘Faraday generator” merupakan generator MHDpertama yang dirancang. Ini dibuat oleh Michael Faraday pada tahun 1831.

FaradayGenerator

2.4 Model Magnetohydrodynamic Ideal

Model magnetohydrodynamic (MHD) ideal menggambarkansebuah fluida tunggal dengan panjang gelombang yangpanjang, frekuensi yang rendah, dan memiliki karakteristikmakroskopik plasma.Model MHD ideal lebih banyakmenggambarkan fenomena dari fluida yang berhubungan denganskala panjang dan waktu MHD.Karakteristik skala panjang MHDmenggambarkan dimensi keseluruhan dari plasma.

Perbandingan skala panjang dan waktu MHD dengankaraktersitik fisik plasma dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan1.2. Garis MHD ideal terdapat diantara fenomena mikroskopikpada frekuensi tinggi dan fenomena transport pada frekuensiyang sangat rendah. Garis MHD ideal ini merupakan daerahkeseimbangan dan kestabilan makroskopik.

5

Dengan demikian MHD ideal hanya dapat dipakai denganpendekatan sebagai berikut:

1. Plasma bertumbukan secara sempurna, sehingga skalawaktu tumbukan lebih pendek daripada karakteristikwaktu lainnya di dalam sistem, dan distribusi partikelberlaku persamaan Maxwell untuk perambatan gelombang.

2. Resistivitas yang disebabkan karena tumbukan inikecil.Terutama sekali, waktu difusi magnetik di dalamsistem harus lebih lama dari skala waktu lainnya.

3. Skala panjang MHD jauh lebih panjang  daripadakedalaman kulit ion.

6

2.5 Persamaan Magnetohydrodynamics

Di bawah kondisi model MHD ideal, kumpulan persamaan(dalam satuan SI) yang menggambarkan MHD power generationsecara lengkap yang dapat dituliskan  sebagai berikut:

dimana (ρ) menyatakan kerapatan, (v) kecepatan,  (P)tekanan, (e) energi dalam, (k) konduktivitas termal dan (σ)konduktivitas listrik dari gas, (E) medan listrik, (J)kerapatan arus, (B) induksi magnetik,  (μ) permeabilitasdan (R) konstanta gas universal.

2.6 Sistem MHD

Sistem MHD secara luas diklasifikasikan menjadi:1. Sistem siklus terbuka2. Sistem siklus tertutup3. Sistem inert gas unggulan4. Sistem logam cairTetapi dari empat sistem MHD di atas, kali ini kitahanya akan menjelaskan Sistem siklus terbuka dan Sistemsiklus tertutup

72.7 Perbandingan Antara Sistem Siklus Terbuka dan SistemSiklus Tertutup

Perbandingan yang erat antara kedua sistem tertera di bawahini:

Sistem Siklus Terbuka Sistem Siklus Tertutup(1) Di sini fluida kerja setelahpembangkit energi listrik dibuangke atmosfir melalui stack.

(1)Di sini fluida kerja setelahpembangkit energi listrik didaurulang ke sumber panas dan dengandemikian dapat digunakan lagi danlagi.

(2)Penyelenggaraan MHD generatordilakukan secara langsung padaproduk pembakaran [sepertibatubara, minyak, gas alam (gaspanas sehingga terbentuk unggulandengan jumlah kecil dari logamalkali terionisasi seperti cesiumatau kalium)] dalam sebuah sistemsiklus terbuka.

(2)Dalam helium siklus tertutupsistem atau argon (denganpembenihan cesium) digunakansebagai fluida kerja.

(3) Kebutuhan Suhu di sini sangattinggi, yaitu sekitar 2300 ˚ Csampai dengan 2700 ˚ C.

(3)Kebutuhan suhu relatifsedikit, yakni sekitar 530 ˚ C.

(4)Siklus MHD sistem terbukamelibatkan risiko teknologikompleks yang relatif tinggi,terutama karena suhu tinggi yangdiperlukan.

(4)Siklus MHD sistem tertutupmelibatkan risiko teknologisederhana yang relatif rendah,terutama karena suhu kerjarelatif rendah.

(5) Sesuai dengan penelitianterbaru dan pekerjaan pembangunan,efisiensi tampak relatif lebihtinggi.

(5) Sampai saat ini adaperkembangan yang signifikantelah terjadi dalam sistem ini,dan efisiensi yang tampaknyarelatif kurang.

(6) Lebih mahal dibandingkandengan siklus MHD sistem tertutup.

(6) Cukup mahal.

8 SIKLUS SISTEM MHD TERBUKA

Siklus sistem MHD terbuka, ditunjukkan pada gambar di bawahini:

Gambar menunjukkan siklus uap hibrida MHD, batubara diproses dan dibakar di ruang bakar pada suhu tinggi (2750-3000 ° K) dan tekanan (7 sampai 15 di atmosfer). Dengan udara dipanaskan untuk membentuk plasma. Plasma tersebut kemudian disalurkan dengan fraksi kecil (1%) dari logam alkali (kalium).

Bagian HYBRID MHD aliran siklus terbuka merupakan Campuran yang memiliki konduktivitas elektrik dari sekitar 10 ohm / m diperluas melalui nozzle untuk meningkatkan kecepatan dan kemudian dilewatkan melalui medan magnet tinggi (5 sampai 7 teslas) dari generator MHD. Saluran Elektroda disediakan kontak listrik antara arus dan beban eksternal. Gas yang keluar dari generator MHD masih cukup panas dan digunakan untuk meningkatkan uap, yang menghasilkan energi tambahan dalam uap dalam turbin uap unit alternator. Sebagian dari uap ini juga digunakan dalamturbin uap yang menjalankan kompresor untuk udara kompresi dalam siklus MHD ini. Hasil akhir dari emisi gas berbahaya (belerang) juga dipisahkan dari gas sebelum dibuang ke atmosfer melalui cerobong. Untuk realisasi praktis efisien sistem MHD harus memiliki fitur sebagai berikut:

1) pengaturan udara untuk memanaskan gas untuk sekitar 2500° C sehingga gas konduktivitas listrik meningkat.2) Ruang pembakaran harus memiliki kerugian panas rendah3) manajemen A untuk menambahkan bahan ionisasi benih potensi rendah ke gas meningkatkan nilai konduktivitas nya.

9

4) air Sebuah didinginkan tetapi debu memperluas isolasi elektrik dengan elektroda umur panjang.5) Sebuah magnet mampu menghasilkan kerapatan fluks magnet yang tinggi.6) Pemulihan Benih yang diperlukan untuk alasan lingkungan dan ekonomi.

SISTEM SIKLUS TERTUTUP MHD

Kelemahan utama dari sistem siklus terbuka yaitu suhu temperature harus sangat tinggi dan aliran yang sangatkimiawi aktif bisa dihapus, dengan menggunakan sistem siklus tertutup MHD. Pada siklus ini cairan (argon dan helium) bekerja dalam area tertutup, yang beredar dalam sebuah loop tertutup. Pada gambar menunjukkan sistem MHD siklus tertutup. Sistem yang lengkap memiliki tiga loop yang berbeda tetapi saling mendukung. Di sebelah kiri adalah loop pemanasan eksternal, gasifikasi batubara dan gas dengan nilai panas tinggi sekitar 5,35 / kg MJ dan suhusekitar 530 ° C yang dibakar dalam ruang bakar untuk menghasilkan panas. Dalam penukar panas HX,

10

panas ini akan dipindahkan ke argon fluida dalam kerja siklus MHD ini. Produk hasil pembakaran setelah melewati airpreheater (untuk memulihkan bagian dari panas hasil pembakaran) dan pemurnian (Untuk menghapus emisi berbahaya)dan dibuang ke atmosfer. Lingkaran di tengah adalah loop MHD. Gas argon panas diunggulkan dengan cesium dan melewatigenerator MHD. Output daya generator dc MHD dikonversi menjadi AC oleh inverter dan kemudian disisipkan kedalam grid. Lingkaran ditampilkan pada sisi kanan dalam gambar adalah loop uap untuk lebih lanjut pemulihan panas dari fluida dan mengkonversi panas ini menjadi energi listrik. Cairan melewati bursa panas HX2 dimana menanamkan panas ke air yang akan dikonversi menjadi uap. Uap ini digunakan sebagian untuk turbin yang menjalankan kompresor sebagian untuk sebuah turbin alternator. Output dari alternator jugake grid. Sebuah sistem tertutup dapat memberikan listrik lebih bermanfaat.

Perbedaan kedua siklus ini dimana dalam sistem siklus terbuka kerja fluida setelah membangkitkan energi listrik lalu dibuang ke atmosfir melalui stack. Dalam sistem siklustertutup kerja fluida didaur ulang ke sumber panas dan digunakan lagi dan lagi. Kerja generator MHD langsung pada hasil pembakaran dalam sebuah sistem siklus terbuka dan pada sistem siklus tertutup tidak. Dalam sistem siklus terbuka bekerja fluida adalah udara. Dalam sistem tertutup atau siklus helium argon digunakan sebagai fluida kerja.

2.8 Keunggulan Sistem MHD

Generasi MHD menawarkan beberapa keunggulan dibandingkandengan metode lainuntuk pembangkit listrik, diantaranyaadalah sebagai berikut:

1. Proses MHD mempunyai potensi untuk meningkatkanefisiensi pengkonversian energi sampai 50-60%.

2. Proses MHD dapat mereduksi keperluan air pendingin danpolusi di atmosfer.

3. Proses pembangkitan MHD dapat dipakai untuk semua jenissumber panas seperti minyak, batu bara, nuklir, gas,matahari, termonuklir, dll.

4. Pembangkitan MHD memberikan fleksibilitas operasi padamode yang berbeda seperti beban puncak, beban utama,atau beban semi-puncak.

5. Penelitian mengindikasikan bahwa MHD power generationmembutuhkan biaya yang lebih rendah dibandingkan denganpembangkitan daya konventional.

6. Efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi yangberarti lebih baik. Mengurangi konsumsi bahan bakar akanmenawarkan manfaat ekonomi dan sosial tambahan.

7. Sistem Siklus Tertutup menghasilkan tenaga bebas polusi.8. Dll

112.9 Kekurangan Sistem MHD

Meskipun memiliki sejumlah keuntungan, ternyata SistemMHD memiliki kelemahan sendiri yang melarang komersialisasitersebut. Kelemahan MHD System terdaftar di bawah ini:1. Sistem MHD menperoleh dampak dari arus balik (arus

pendek) elektron melalui cairan di sekitar ujung medanmagnet. Kerugian ini dapat dikurangi dengan: a. Meningkatkan rasio aspek (L / d) dari generator.b. Dengan mengijinkan kutub medan magnet untuk

memperpanjang bagian luar akhir elektroda. c. Dengan menggunakan baling-baling berisolasi dalam

saluran fluida dan pada inlet dan outlet .2. Akan ada kerugian gesekan tinggi dan kerugian transfer

panas. Kerugian gesekan mungkin setinggi 12% input.3. Sistem MHD beroperasi pada suhu yang sangat tinggi

untuk mendapatkan tinggi listrik konduktivitas. Tetapielektroda harus relatif pada temperatur rendah dankarenanya gas di sekitar elektroda lebih dingin. Hal

ini meningkatkan resistivitas gas dekat elektroda danmaka akan ada tegangan turun sangat besar di film gas.Dengan menambahkan bahan benih, resistivitasnya akandapat dikurangi.

4. Sistem MHD membutuhkan magnet yang sangat besar dan inimembutuhkan biaya besar.

5. Batubara, bila digunakan sebagai bahan bakar,menimbulkan masalah abu cair yang mungkin terjadi aruspendek pada elektroda.Oleh karena itu, minyak atau gasalam dianggap lebih banyak digunakan sebagai bahanbakar untuk sistem ini.Pembatasan penggunaan bahanbakar membuat operasi lebih mahal.

2.10 Kebutuhan Untuk Penelitian Lebih Lanjut

Berfokus pada keuntungan dari sistem MHD sambilmempertimbangkan kelemahan, kita dapat menyimpulkan bahwasistem ini memerlukan perkembangan lebih lanjut untukkomersialisasi.

Namun penggunaan komersial konsep MHD mungkin belumbanyak direalisasikan, karena kemajuan teknologi banyakdiperlukan sebelum komersialisasi sistem MHD. Sebagianbesar sistem ini adalah yang berkaitan dengan masalah bahanyang dibuat oleh kehadiran secara simultan suhu tinggi danlingkungan korosif serta abrasif tinggi. Saluran MHDberoperasi pada kondisi ekstrim, magnetik dan suhu medanlistrik. Pencarian isolator dan bahan elektroda yang lebihbaik dapat digunakan untuk menghasilkan suatu teknologiatau sistem yang lebih baik.

122.11 Aplikasi MHD

1. Power generation in space craft

2. Hypersonic wind tunnel experiments

3. Defense application

134. The “Yamoto”: Aboat built by Mitsubishi powered

solely by MHD propulsion can travel at upto 15 km/hr.

2.12 Perkembangan MHD

Teknologi pembangkit tenaga listrik magneto hidrodinamika (MHD) pada saat ini masih berada pada taraf pengembangan dan pembangunan.

Pengembangan Serbia

Selama lebih dari satu rentang sepuluh tahun, insinyur Serbia di Bosnia telah dibangun pertama eksperimental tenaga Magneto-hidrodinamik menjadi fasilitaspembangkit listrik pada tahun 1992. Di sinilah untukpertama dipatenkan fasilitas tersebut.

14

Pembangunan AS

Pada 1980-an, PLT-MHD sistem tertutup, yang memperguankan gas mulia dan memanfaatkan gas bumi sebagai bahan bakar, dikembangkan di Amerika Serikat. Antaralain westinghouse dan General Electric mengembangkan jenis pembangkit tenaga listrik ini. Departemen Energi AS memulai program tahunan,berpuncak pada demonstrasi dengan bahan bakar batubara 50MW1992 di Komponen, Pengembangan dan Fasilitas Integrasi (CDIF) di Butte, Montana. Program ini juga memilikisignifikan bekerja di Coal-Fired-In-Arus-Facility (CFIFF) pada University of Tennessee Space Institute.

Program ini dikombinasikan empat bagian:

1. Sebuah topping MHD siklus yang terintegrasi, dengan saluran, elektroda dan controlunit yang dikembangkan oleh AVCO, yang kemudian dikenal sebagai Textron Pertahanan Boston. Sistem ini disebut“efek Hall”dimana saluran generator dipanaskan oleh batu bara bubuk, dengankalium benih hasil ionisasi. AVCO sendiri telah mengembangkan Mk.V generatordangenerator ini memiliki pengalaman yang signifikan.

2. Sebuah siklusterpadu, dikembangkan di CDIF.

3. Sebuah fasilitas untuk menumbuhkan benih ionisasi dikembangkan oleh TRW. Kalium karbonat dipisahkan dari sulfat dalam abu layang dari scrubber. Karbonat akan dihapus untukmendapatkan kembali kalium. 4. Metode untuk mengintegrasikan MHD ke batubara tanaman yang sudah ada sebelumnya.Departemen Energi memberikan dua studi.Westinghouse Electric melakukan studi berdasarkan Tanaman Scholtz Teluk Power di Snead, Florida.MHDDevelopment Corporationjugamenghasilkan sebuah penelitian yang didasarkan pada JE Corrette Pabrikdari Perusahaan Listrik Montana dari Billings, Montana.

Prototipe pertama pada CDIF ini dioperasikan selama jangka waktu yang pendek, dengan berbagai batubara diantaranyaMontana Rosebud, dan korosif belerang batubara-tinggi, Illinois No 6.Banyakcara kimia dan ilmu material telah selesai di coba. Setelah komponen terakhir dikembangkan operasional pengujian, dilengkapi dengan 4.000 jam operasi terus-menerus, 2.000pada Rosebud Montana, 2.000 di IllinoisNo 6. Pengujian itu berakhir pada tahun 1993.

15 Pembangunan Jepang

Program Jepang di akhir 1980-an berkonsentrasi pada MHD siklus tertutup. MHD ini akan memiliki efisiensi yang lebihtinggi, dan peralatan yang lebih kecil, terutama dalam segikebersihan, perencanaan kapasitas ekonomis mendekati 100 megawatt (listrik) yang cocok untuk kondisi di Jepang. Sedangkan Siklus terbuka pembangkit bertenaga batubara umumnya sangatekonomis di atas 200 megawatt. Seri besar pertama percobaanadalah FUJI-1, a-down sistem bertenaga dari shock tabung diTokyo Institute of Technology. Percobaan ini diekstraksi

sampai30,2% dari entalpi yang dimasukkan dan daya yang dihasilkan mencapai hampir 100 megawatt per meter kubik.Fasilitas ini dibiayai oleh Tokyo Electric PowerdanDepartemen Pendidikan.Beberapa pihak berwenang percaya bahwa sistem ini merupakan disk generator dengan sebuah heliumdan gas argon pembawa dan ionisasi benih kalium.Pada tahun 1994 ada rencana untuk FUJI-2, sebuah 5mW (listrik) terus menerus menggunakan fasilitas siklus tertutup,didukung oleh gas alam yang akan dibangun menggunakan FUJI-1. Dasar rancanganMHD itu menjadi sebuah sistem dengan gas lembam menggunakan generator disk. Yang bertujuan dalam ekstraksi entalpi 30% dan efisiensi termal MHD sebesar 60%.Dimana FUJI-2harus diikuti dengan retrofit ke pabrik gas alam 300 Mwe

Pembangunan Australia

Pada tahun 1986, Profesor Hugo Karl Messerle di The University of Sydney meneliti batubara bakar MHD. Hal tersebut mengakibatkan topping fasilitas sampai 28 MWe yangberoperasi di luar Sydney.Messerle juga menulis salah satu karya referensi yang paling barusebagai bagiandari program pendidikan UNESCO.Sebuah obituari rinci untuk Hugo terletakdi Akademi Teknologi Australia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (ATSE).

Pengembangan Italia

Program Italia dimulai pada tahun 1989 dengan anggaran sekitar 20 juta dollar AS, dan memiliki tiga utama pembangunan daerah: 1. Pemodelan MHD. 2. Pembangunan superkonduktor magnet. Pada tahun 1994 prototipe 2 meter panjangnya dan menyimpan 66 MJ, untuk 8 demonstrasi meter panjang MHD. Besar gaya medannya menjadi 5 teslas, dengan taper 0,15 T / m. Geometri adalah untuk menyerupai bentuk sadel,dengan dan segi empat gulungan silinder-titanium tembaga niobium.

3. Retrofits untuk powerplants gas alam. Salah satunya berada di Enichem-faktor Anic di Ravenna. Dalam bahan gas pembakaran dari MHD akanmenuju keboiler. Yang lainnya sekitar 230 MW (thermal) untuk instalasipembangkit listrik di Brindisi, yang akanmemberikan uap ke pembangkit listrik utama.

16 Pembangunan Cina

Seorang warga AS-Cina program bersama yang berakhir pada tahun 1992 menggunakan batubara 3tanaman di Asbach.Sebuah program sebelas tahun lebih yang disahkan pada Maret 1994.Dan mendirikan pusat penelitian di: 1. Lembaga Teknik Elektro dalam Academica Sinica, Beijing,terkait dengan desain generator MHD.

2. Shanghai Power Research Institute, prihatin dengan sistem secara keseluruhan dan penelitian superkonduktor magnet. 3. Penelitian Teknik Thermoenergy Institute di Nanjing Tenggara,Universitas, yang bersangkutan dengan perkembangannanti. Penelitian 1994 mengusulkan 10 MW (listrik, 108 MW termal) generator dengan MHD dan tanaman siklus menggembirakan dihubungkan oleh pipa uap, sehingga bisa beroperasi baik independen.

Perkembangan Rusia

Pada tahun 1994, PLT-MHD sistem terbuka dikembangkan di Rusia, dan mempergunakan batubara sebagai bahan bakar. Gas panas yang diberi benih dilewatkan suatu medan magnet yang kuat menghasilkan energi listrik arus searaha, yang dengan sebuah inventer dijadikan arus bolak-balik. sebuah instalasi berupa pilot proyek (U-25) MHD sebesar 25 MW dekat kota Moskow telah beroperasi.

17BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan kegiatan industri dan pertanian meningkat,kebutuhan listrik juga sangat meningkat. Dalam situasiseperti ini, negara pasti akan bergantung dari kebutuhanenergi dalam dekade pertama abad berikutnya. Ini berartikapasitas tambahan daya yang diperlukan dalam 10 tahun kedepan.Dan jawaban untuk ini semua adalah energi nonkonvensional.

Generasi listrik MHD dalam stadium lanjut hari ini danlebih dekat dengan penggunaan komersial. Kemajuan yangsignifikan telah dibuat dalam pengembangan semua komponenkritis dan sistem sub teknologi. Pembakaran batubara MHDpembangkit listrik tenaga uap gabungan menjanjikankeuntungan ekonomi dan lingkungan yang signifikandibandingkan dengan pembangkit listrik teknologi pembakaran

batubara. Tidak akan lama sebelum masalah teknologi sistemMHD akan teratasi dan MHD sistem akan mengubah dirinya darinon-konvensional ke sumber energi konvensional.

3.2 Saran

Mengingat bahwa teknologi semakin lama semakin majudan terus berkembang, kita semua hendaknya harus pahammengenai dasar – dasar ilmu dan teknologi, khususnya dalamhal ini adalah bidang kelistrikan atau elektro.Agarnantinya dapat dikembangkan teknologi yang lebih baik daridasar – dasar pemahaman sederhana sebelumnya sepertidalammakalah ini.

18

DAFTAR PUSTAKA

Angriawan, wawan.2011. http://www.scribd.com/doc/55710080/kONVERSI-MHD

http://tanotocentre.wordpress.com/2009/06/07/magnetohydrodynamic/

Teknik Elektro Universitas Jember

19