Kompilasi Data Permukiman Kota di Kecamatan Seberida

132
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Permukiman Kota Tahun 2013/2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembentukan Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya ditetapkan dengan UU No. 12 Tahun 1956 tentang pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah yang diberi nama Kabupaten Indragiri yang meliputi wilayah Rengat dan Tembilahan disebelah Hilir. Pada tahun 1965 Kabupaten Indragiri telah dimekarkan menjadi Kabupaten Indragiri Hulu dan Hilir berdasarkan UU No. 6 Tahun 1965. Tahun 1999 Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan lagi menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Indragiri Hulu. Setelah pemekaran Kabupaten Indragiri Hulu menjadi 2 Kabupaten. Satu tahun kemudian tepatnya tahun 2000 Kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan pula, waktu pemekaran Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 1999 Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu tinggal 6 Kacamatan. Setelah 1

Transcript of Kompilasi Data Permukiman Kota di Kecamatan Seberida

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pembentukan Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya

ditetapkan dengan UU No. 12 Tahun 1956 tentang

pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Sumatera Tengah yang diberi

nama Kabupaten Indragiri yang meliputi wilayah

Rengat dan Tembilahan disebelah Hilir.

Pada tahun 1965 Kabupaten Indragiri telah

dimekarkan menjadi Kabupaten Indragiri Hulu dan

Hilir berdasarkan UU No. 6 Tahun 1965. Tahun 1999

Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan lagi menjadi

dua Kabupaten yaitu Kabupaten Kuantan Singingi dan

Kabupaten Indragiri Hulu.

Setelah pemekaran Kabupaten Indragiri Hulu menjadi

2 Kabupaten. Satu tahun kemudian tepatnya tahun

2000 Kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu

dimekarkan pula, waktu pemekaran Kabupaten

Indragiri Hulu Tahun 1999 Kecamatan di Kabupaten

Indragiri Hulu tinggal 6 Kacamatan. Setelah

1

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

dimekarkan 3 Kecamatan, maka Kecamatan di Kabupaten

Indragiri Hulu sekarang menjadi 9 Kecamatan

berdasarkan PERDA No. 9 Tahun 2000.

Kabupaten Indargiri Hulu memiliki 14 kecamatan,

tersebut adalah :

1. Peranap (ibu kota: Peranap),

2. Batang Peranap (ibu kota: Selunak),

3. Seberida (ibu kota: Pangkalan Kansai),

4. Batang Gangsal (ibu kota: Seberida),

5. Batang Cenaku (ibu kota:Aur Cina),

6. Kelayang (ibu kota: Simpang Kelayang),

7. Rakit Kulim (ibu kota: Petonggan),

8. Pasir Penyu (ibu kota: Air Molek),

9. Lirik (ibu kota: Lirik),

10. Sungai Lala (ibu kota: Kelawat),

11. Lubuk Batu Jaya (ibu kota: Lubuk Batu Tinggal),

12. Rengat Barat (ibu kota: Pematang Reba),

13. Rengat (ibu kota: Rengat),

14. Kuala Cenaku (ibu kota: Kuala Cenaku),

Salah satu dari kecamatan di Kabupaten Indragiri

Hulu yang mengalami berbagai perkembangan

pembangunan tersebut adalah Kecamatan Seberida yang

beribu kota Pangkalan Kasai.

2

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari kegiatan tugas Permukiman Kota ini

adalah melakukan survey di kawasan Kecamatan

Seberida agar :

1. Mengetahui keadaan fisik kawasan, yaitu

kawasan Kecamatan Seberida.

2. Membuat kompilasi data ketersediaan dan

kondisi sarana dan prasarana yang ada di Kecamatan

Seberida.

3. Menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana

yang mendukung aktifitas masyarakat di Kecamatan

Seberida tersebut.

Adapun sasaran yang ingin di capai dengan

terlaksanya kegiatan ini adalah:

1. Terjaganya konsistensi perkembangan di

Kecamatan Seberida dengan strategi perkotaan

nasional dan arahan Rencana Tata Ruang Kecamatan

dalam jangka panjang.

2. Terciptanya lingkungan pemukiman yang teratur,

tertib, aman, tentram, dan damai bagi masyarakat.

3. Seluruh masyarakat di Kecamatan Seberida dapat

terlayani oleh fasilitas umum dan fasilitas sosial

yang disediakan oleh Pemerintah Kota.

3

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

4. Lancarnya aksesibilitas yang tercipta di

Kecamatan Seberida sehingga memudahkan masyarakat

untuk melakukan berbagai pekerjaan.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Secara garis besar, lingkup penelitian penyususan

kompilasi data ini meliputi:

1. Penentuan Kawasan perencanaan wilayah Kecamatan

Seberida.

2. Pengumpulan Informasi atau data yang dianggap perlu.

3. Pengambilan gambar atau foto .

4. Pemetaan dan pembuatan gambar eksisting.

5. Analisa dan penyusunan konsep.

1.4 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian yaitu Kecamatan Seberida

Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Yang termasuk

dalam batasan administrasi dari Kecamatan Seberida,

berdasarkan data pertumbuhan penduduk semenjak lima

tahun terakhir seluas 6,3443 Ha dengan batasan-batasan

administrative yaitu:

4

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rengat

Barat dan Rengat,

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batang

Gangsal,

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Batang

Gangsal dan Kuala Cenaku,

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang

Cenaku.

1.5 Metodologi Penelitian1.5.1 Cara Penelitian

Mengidentifikasi kawasan

Mencari data primer dan sekunder yang dibutuhkan

serta melalukukan survey kawasan guna mengetahui

batas-batas kawasan penelitian tersebut.

Pendekatan

Mengacu pada tujuan studi, maka pendekatan studi

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

5

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

a. Melakukan tinjauan pustaka untuk pengumpulan

studi literatur yang berhubungan dengan Kecamatan

Seberida.

b. Melakukan studi lapangan untuk melihat kondisi

Kecamatan Seberida.

c. Melakukan analisa dari setiap aspek yang ada.

Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam melakukan studi

lapangan ada 2 jenis, yaitu data primer dimana

didapat dengan melakukan wawancara langsung dengan

pihak terkait dan data sekunder dimana didapat dari

buku atau dokumen yang berisi data tentang

Kecamatan Seberida.

Penyusunan data

Data yang sudah terkumpul akan disusun berdasarkan

kriteria-kriteria tertentu agar mudah dimengerti

dan dilengkapi dengan data tabel dan gambar serta

sumber data.

6

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

1.5.2 Tahapan Penelitian

Ada beberapa tahap penelitian dalam pembuatan

kompilasi data tersebut. Diantaranya :

1. Persiapan.

2. Survey/ input data primer.

3. Pendekatan.

4. Pengumpulan data.

5. Kompilasi data.

6. Analisa.

7. Rumusan rencana alternative.

1.6 Sistematika PenyajianPenyajian kompilasi data ini secara sistematis terdiri

dari beberapa bagian, yaitu:

Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, tujuan dan

sasaran, ruang lingkup penelitian, lokasi

penelitian, metodologi penelitian, dan

sistematika penelitian.

Bab II Kompilasi data

Berisi tentang kompilasi data tentang Kabupaten

Indragiri Hulu serta Kecamatan Seberida.

Bab III Penutup

7

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Berisi tentang kesimpulan dari kompilasi data

Kecamatan Seberida, serta saran-sarannya.

BAB II

KOMPILASI DATA1.2 Profil Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

1.2.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

1.2.1.1 Ruang Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu terletak di bagian

selatan Provinsi Riau yang berbatasan dengan

Provinsi Jambi. Kabupaten Indragiri Hulu.

Berdasarkan Peta Rupa Bumi Bakosurtanal skala 1 :

50.000, wilayah Kabupaten Indragiri Hulu secara

geografis terletak pada 000 06’ 21” LU – 010 05’ 27”

LS dan 1010 46’ 23” – 1020 42’ 24” BT. Dengan batas-

batas wilayah adalah:

- Sebelah utara : Kabupaten Pelalawan;

- Sebelah timur : Kabupaten Indragiri Hilir;

- Sebelah selatan : Provinsi Jambi, khususnya

Kabupaten Tebo;

- Sebelah barat : Kabupaten Kuantan Singingi.

8

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Selaras dengan penetapan dalam UU Nomor 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang dan PP Nomor 26 Tahun

2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,

bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat,

ruang laut, ruang udara, termasuk ruang di dalam

bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia

dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan

memelihara kelangsungan hidupnya; maka ruang

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu dalam konteks RTRW

(Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Indragiri

Hulu akan meliputi: wilayah daratan, wilayah udara,

dan dalam bumi. Sehubungan letaknya tidak

berbatasan dengan laut, maka tidak terdapat ruang

wilayah laut untuk Kabupaten Indragiri Hulu.

Wilayah daratan, dalam arti termasuk perairan di

dalamnya (inland water) yaitu sungai dan danau,

mempunyai luas kurang lebih 8.198,26 km² atau

819.826 Ha. Luas wilayah daratan ini merujuk kepada

Undang-Undang RI Nomor 53 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan

Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,

Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten

Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara

9

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

RI Tahun 1999 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 3902).

Dalam Penjelasan Umum Undang-Undang tersebut

dijelaskan bahwa luas wilayah Kabupaten Indragiri

Hulu sebelum adanya pemekaran Kabupaten Kuantan

Singingi adalah 15.854,29 km² dan luas Kabupaten

Kuantan Singingi yang dibentuk berdasarkan Undang

Undang tersebut adalah 7.656,03 km², sehingga luas

Kabupaten Indragiri Hulu setelah ditetapkannya

Undang-Undang tersebut adalah 8.198,26 km², yaitu

pengurangan dari 15.854,29 km² dengan 7.656,03 km².

Wilayah udara Kabupaten Indragiri Hulu adalah ruang

udara yang yang terletak di atas wilayah daratan

tersebut, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Wilayah dalam bumi Kabupaten

Indragiri Hulu adalah ruang dalam bumi yang

terletak di bawah wilayah daratan tersebut, sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

1.2.1.2 Pembagian Wilayah Administrasi

Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu secara

administrasi pemerintahan terbagi atas 14 (empat

belas) kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 178 desa

dan 16 kelurahan atau total desa dan kelurahan

adalah 194 desa/kelurahan. Pada Tabel 1.1

10

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

dikemukakan nama-nama kecamatan, ibukota kecamatan,

serta jumlah desa dan kelurahan pada masing-masing

kecamatan tersebut.

Tabel 1.1

Perkembangan Pemekaran Kecamatan dan Jumlah Kelurahan

Desa Menurut Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2010-

2012

Kecamatan IbukotaDesa/Kelurahan

Desa KelJumla

h

1 Peranap Peranap 10 2 122 Batang

Peranap

Pematang 10 - 10

3 Kelayang Simpang Kelayang 16 1 174 Rakit Kulim Petonggan 19 - 195 Pasir Penyu Air Molek 8 5 136 Sungai Lala Kelawat 12 - 127 Lubuk Batu

Jaya

Lubuk Batu

Tinggal

9 - 9

8 Lirik Lirik 17 - 179 Rengat Barat Pematang Reba 17 1 181

0

Rengat Rengat 10 6 16

1

1

Kuala Cenaku Kuala Cenaku 10 - 10

11

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

1

2

Seberida Pangkalan Kasai 10 1 11

1

3

Batang Gansal Seberida 10 - 10

1

4

Batang Cenaku Aur Cina 20 - 20

Kab.Indragiri

HuluRengat-Pmt.Reba

178 16 194

Sumber: Bapeda Kabupaten Indragiri Hulu,2010

Wilayah kecamatan sejumlah 14 kecamatan tersebut

merupakan penetapan pada kondisi mutakhir tahun

2010, setelah pemekaran dari wilayah kecamatan

sebelumnya. Catatan terakhir yang menunjukkan

tentang pemekaran tersebut adalah sebagai berikut:

- Kecamatan Batang Peranap merupakan pemekaran dari

Kecamatan Peranap;

- Kecamatan Rakit Kulim merupakan pemekaran dari

Kecamatan Kelayang;

- Kecamatan Sungai Lala dan Kecamatan Lubuk Batu

Tinggal merupakan pemekaran dari Kecamatan Pasir

Penyu;

- Kecamatan Rengat Barat dan Kecamatan Kuala Cenaku

merupakan pemekaran dari Kecamatan Rengat;

- Kecamatan Batang Gansal dan Kecamatan Batang

Cenaku merupakan pemekaran dari Kecamatan Seberida.

12

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Luas wilayah Kabupaten Indragiri Hulu ± 8.198,26

km2 atau ± 819.826 Ha atau ± 8,67% dari luas wilayah

Provinsi Riau (94.561,60 km2). Kabupaten Indragiri

Hulu terletak antara 00o06’21” LU – 01o05’27” LS dan

101o46’23” – 102o42’24” BT, dengan batas wilayah

sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten

Pelalawan;

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi,

khususnya Kabupaten Tebo;

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kuantan

Singingi

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indragiri

Hilir.

Kabupaten Indragiri Hulu terdiri dari 14 kecamatan

dengan rincian kecamatan dan luasnya ada pada Tabel

1.2 dan untuk letak dan batas administrasi

disajikan pada

Tabel 1.2

13

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Luas Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu Menurut Kecamatan

dan

Jumlah Desa/Kelurahan Untuk Tiap-tiap Kecamatan Tahun

2011

No

.Kecamatan Ibukota

Luas Wilayah

Jumlah

Kelurahan/Des

aHa (%) Kelurah

an

Des

a1 Peranap Peranap 170.09

8

20.7

5

2 10

2 Batang

Peranap

Selunak

*)

*) - 10

3 Seberida Pangkala

n Kasai 96.029

11.7

1

1 10

4 Batang

Gangsal

Seberida

97.000

11.8

3

- 20

5 Batang

Cenaku

Aur Cina

95.000

11.5

9

-

106 Kelayang Simpang

Kelayang 87.984

10.7

31 16

7 Rakit Kulim Petongga

n *)

*) - 19

8 Pasir Penyu Air

Molek 37.250

4.54 5 8

9 Lirik Lirik 23.360 2.85 - 1710 Sungai Lala Kelawat *) *) - 12

14

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

No

.Kecamatan Ibukota

Luas Wilayah

Jumlah

Kelurahan/Des

aHa (%) Kelurah

an

Des

a11 Lubuk Batu

Jaya

Lubuk

Batu

Tinggal *)

*) - 9

12 Rengat Barat Pematang

Rebah 92.100

11.2

3

1 17

13 Rengat Rengat 121.00

5

14.7

6

6 10

14 Kuala Cenaku Kuala

Cenaku *)

*) - 10

Jumlah 819.82

6

100,

00

16 194

Sumber : Kab. Indragiri Hulu dalam Angka Tahun 2010-2012

Keterangan :

*) Data dari 5 kecamatan baru masih tergabung dalam kecamatan induk

1) Termasuk kecamatan Batang Peranap

2) Termasuk desa Bukit Indah, kecamatan Rakit Kulim

3) Termasuk kecamatan Rakit Kulim

4) Termasuk kecamatan Sungai Lala dan Lubuk Batu Jaya

5) Termasuk kecamatan Kuala Cenaku

1.2.1.3 Kependudukan

a. Jumlah dan Perkembangan Penduduk Kabupaten Indragiri Hulu.

15

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Menurut data dari sensus penduduk tahun 2011 yang

dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah

penduduk Kabupaten Indragiri Hulu tercatat 363.442,

laki-laki 187. 304 dan jumlah penduduk perempuan

176.304. Kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk

terbanyak adalah Kecamatan Seberida yaitu 46.155

jiwa dan jumlah penduduk paling sedikit adalah

Kecamatan Batang Peranap yaitu 8.980 jiwa.

Bila ditinjau dari tingkat kepadatannya, maka

kepadatan penduduk Kabupaten Indragiri Hulu pada

tahun 2011 adalah 0,44 Jiwa/Ha atau 44 Jiwa/Km2.

Kepadatan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan

Lirik yaitu 1,00 Jiwa/Ha atau 100 Jiwa/Km2 dan

kepadatan terkecil yaitu 0,05 Jiwa/Ha atau Jiwa/Km2

terdapat di Kecamatan Batang Peranap. Secara lebih

jelas mengenai kepadatan penduduk Kabupaten

Indragiri Hulu dapat dilihat pada Tabel 1.3

16

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Tabel 1.3

Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan

di Kabupaten Indragiri Hulu, 2011

No

.Kecamatan

Luas Wilayah Penduduk Kepadat

an

Pendudu

k

Jiwa /

Ha

Ha % Jumlah %

1 Peranap170.09

820,75 28.231 7,77 0,16

2Batang

Peranap*) *) 8.980 2,47 0,05

3 Seberida 96.029 11,71 46.155 12,70 0,484 Batang

Cenaku

97.000 11,83 28.393 7,81 0,29

5 Batang

Gangsal

95.000 11,59 26.890 7,40 0,28

6 Kelayang 87.984 10,73 21.288 5,86 0,247 Rakit

Kulim

*) *) 19.833 5,46 0,22

8 Pasir

Penyu

37.250 4,54 31.116 8,56 0,83

9 Lirik 23.360 2,85 23.418 6,44 1,0010 Sungailala *) *) 12.938 3,56 0,55

17

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

11 Lubuk Batu

Jaya

*) *) 18.560 5,11 0,79

12 Rengat

Barat

92.100 11,23 39.819 10,96 0,43

13Rengat

121.00

5

14,76 46.049 12,67 0,38

14 Kuala

Cenaku

*) *) 11.772 3,24 0,09

Jumlah/ Total 819.82

6

100 363.44

2

100 5,79

Sumber : Kab. Indragiri Hulu dalam Angka Tahun 2011

Keterangan :

*) Data dari 5 kecamatan baru masih tergabung dalam kecamatan induk

1) Termasuk kecamatan Batang Peranap

2) Termasuk desa Bukit Indah, kecamatan Rakit Kulim

3) Termasuk kecamatan Rakit Kulim

4) Termasuk kecamatan Sungai Lala dan Lubuk Batu Jaya

5) Termasuk kecamatan Kuala Cenaku

6) Tulisan berwarna Hujau adalah Kepadatan Paling Kecil

7) Tulisan berwarna Merah adalah Kepadatan Paling Besar

Bila ditinjau dari perkembangan jumlah penduduknya

selama periode 2000–2010, maka laju pertumbuhan

penduduk Kabupaten Indragiri Hulu adalah 3,91 %

pertahun. Adapun bila ditinjau dari laju

pertumbuhan penduduk pada masing-masing Kecamatan,

maka laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada

Kecamatan Batang Gangsal yaitu sebesar 14,48 % dan

18

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

laju pertumbuhan penduduk yang paling rendah

terjadi di Kecamatan Kampar yaitu sebesar 0,98.

1.2.1.4 Potensi Bencana Alam

Potensi rawan bencana alam termasuk bencana alam

geologi di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

berdasarkan kejadian bencana alam sebelumnya yang

pernah terjadi adalah: bencana banjir,bencana

gerakan tanah (longsor,ambalas) dan bencana

kebakaran hutan/lahan gambut.

1.Potensi Rawan Bencana Banjir

Potensi rawan banjir adalah pada bagian tengah yang

terletak ditepi sungai Indragiri dan anak-

anaknya,sebagai akibat dari meluapnya permukaan air

sungai Indragiri. Bagian wilayah yang potensial

terkena (rawan) bencana banjir adalah kecamatan –

kecamatan : Batang Peranap, Peranap, Rakit

Kulim ,Pasir Penyu, Lirik, Rengat Barat, Rengat dan

Kuala Cenaku.

2.Potensi Rawan Kebakaran Hutan

Potensi rawan kebakaran hutan ini terutama berkaitan

dengan adanya hutan pada lahan gambut dibagian hilir

wilayah,yang umumnya terjadi pada musim

kering/kemarau,yang menimbulkan juga asap.Bagian

19

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

wilayah yang potensial (rawan) kebakaran hutan/lahan

gambut tersebut terutama di Kecamatan Kuala Cenaku.

3.Potensi Rawan Gerakan Tanah (Longsor dan Amblas)

Potensi rawan gerakan tanah berupa longsor dan

amblas adalah pada bagian wilayah dengan topografi

yang membentuk bentang wilayah(morfologi) berbukit

dan bergelombang.Bagian wilayah yang potensial

(rawan) gerakan tanah berupa longsor dan amblas ini

adalah disekitar komplek Bukit Tigapuluh,dengan

morfologi yang berbukit dan juga morfologi

bergelombang disekitarnya,yang terletak d Kecamatan

Batang Cenaku,dan Kecamatan Batang Gansal.

1.2.2.1 Potensi Sumber Daya Alam

1. Kondisi Fisik Dasar Wilayah

a. Topografi dan Fisiografi Wilayah

Rona fisik dasar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

sangat diwarnai oleh keberadaan sungai Indragiri

yang mengalir dari arah barat ketimur yang melintasi

bagian tengah agak keutara diwilayah ini.Secara

topografis ketinggian tempat di tepi sungai

Indragiri pada bagian paling hilir (Kuala Cenaku)

adalah sekitar 5 M diatas permukaan laut (dpl) dan

dibagian paling hulu (Peranap) adalah sekitar 38 M

diatas permukaan laut.Ketinggian semakin meningkat

20

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

hingga keperbukitan diperbatasan,dan yang tertinggi

adalah dikomplek Bukit Tigapuluh di Kecamatan Batang

Gansal,yaitu 800 m dpl lebih sedikit.

Pada gambar dikemukakan tentang ketinggian yang

diidentifikasikan dengan garis kontur dari yang

terendah 25 m dpl hingga yang tertinggi 800 m

dpl.Identifikasi kelompok ketinggian menurut selang

ketinggian yang penting dapat dikemukakan sebagai

berikut ini:

- Ketinggian lebih kecil dari 25 m :

Ketinggian lebih kecil dari 25 m yaitu

terdapat disepanjang tepian Sungai

Indragiri,Batang Cenaku,Batang Gansal,dan

Sungai Gaung( di komplek Suaka Margasatwa

Kerumutan); tenyu saja dengan karakter lebih

luas dibagian hilir dan semakin menyempit

dibagian hulu.Dengan demikian ketinggian

lebi kecil dari 25 m ini terdapat di semua

kecamatan.

- Ketinggian 25m – 100m: Ketinggian antara 25m

– 100m terletak dibagian sebelah selatan dan

sebelah utara Sungai Indragiri.Di sebelah

selatan sungai Indragiri adalah sampai

kekaki perbukitan di bagian selatan dan

batas dengan Kabupaten Kuantan Singingi di

21

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

bagian barat,sementara di sebelah utara

Sungai Indragiri adalah sampai keperbatasan

dengan Kabupaten Pelalawan dibagian utara

dan Kabupaten Kuantan Singingi dibagian

barat.Selain itu juga terdapat punggungan

perbukitan kecil dengan ketinggian 100m dpl

yaiyu di Kecamatan Rengat Barat di bagian

selatan kearah perbatasan dengan Kecamatan

Siberida.

- Ketinggian 100m – 500m: Ketinggian antara

100m – 500m terletak dibagian selatan

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu yang

mengarah keperbatasan dengan Provinsi

Jambi , dimana terdapat komplek Bukit

Tigapuluh dan perbukitan lainnya di sebelah

barat nya; yaitu terdapat di Kecamatan

Batang Gansal,Batang Cenaku,Peranap,Batang

Peranap,dan sedikit di Seberida dan Rakit

Kulim.Ketinggian lebih dari 100m juga

terdapat sedikit di bagian utara, yaitu di

Kecamatan Peranp dan Kelayang diperbatasan

Kabupaten (dengan Kabupaten Kuantan Singingi

dan Kabupaten Pelalawan).

- Ketinggian 500m – 800m lebih sedikit:

Ketinggian antara 500m – 800m lebih sedikit

22

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

terletak dikomplek Bukit Tigapuluh,yaitu

diKecamatan Batang Gansal dan Batang Cenaku.

Dari pola sebaran ketinggian maka dapat

diidentifikasikan bahwa perbukitan terdapat

disebelah selatan Sungai Indragiri hingga

keperbatasan dengan dengan Kabupaten Tebo provinsi

Jambi (terutama kompleks Bukit Tigapuluh) dan

disebelah utara Sungai Indragiri hingga

keperbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kuantan

Singingi.

Dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu selain

sungai utama yaitu Sungai Indragiri,terdapat juga

anak-anak sungai nya yaitu antara lain: Batang

Peranap,Batang Cenaku,Sungai Petaling/Kemiri,

Sungai Pinanglela,Sungai Sialanglutung (disebelah

selatan) dan Batang Rengat,Sungai Lala (disebelah

utara).Sementara dibagian selatan wilayah terdapat

Batang Gansal yang merupakan anak dari sungai

Reteh.Keberadaan sungai Indragiri daan anak-anak

sungai lainnya menjadikan wilayah ini kerap

mengalami bencana banjir terutama pada bagian-

bagian wilayah disekitar aliran sungai tersebut.

Sejalan dengan pola umum topografi tersebut

keberadaan sungai-sungai dan anak sungai,dapat

diindikasikan adanya fisiografi wilayah atau bentuk

lahan (landfrom) yang terdiri atas:

23

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

- Dataran alluvial, yang terdapat ditepi

sungai-sungai tersebut dengan kemiringan 0–3

%, semakin kehilir semakin dipengaruhi oleh

pasang surut dan ada yang berbentuk rawa

lebak.

- Dataran gambut, yang menonjol di Kecamatan

Rengat dan Kuala Cenaku dengan kedalaman

gambut yang bervariasi.

- Dataran peralihan, yaitu peralihan antara

dataran alluvial dan dataran gambut dengan

wilayah perbukitan; dataran peralihan

relative menonjol dan dominan di Indragiri

Hulu dengan bentuk lahan bervariasi dari

datar hingga bergelombang (undulating).

- Perbukitan, dengan ketinggian lebih tinggi

dari dataran peralihan ,yang terdiri atas

kompleks perbukitan,dan berada diperbatasan

dengan Kabupaten Tebo provinsi Jambi (dengan

ketinggian sampai sekitar 800m dpl),

Kbupaten Kuantan Singingi,dan Kabupaten

Pelalawan bagian Hulu.Dataran alluvial dan

dataran gambut relative terletak pada

ketinggian lebih kevil dari 25m dpl,dengan

kemiringan dominan adalah 0-3%,dataran

peralihan relative terletak pada ketinggian

antara 25m – 100m dpl, dengan kemiringan

dominan adalah 3-8% dan 8-15%, dan

24

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

perbukitan relative terletak pada ketinggian

100m – 500m dpl dan ketinggian 500m – 800m

dpl dengan kemiringan dominan 15-40 % dan

lebih besar 40%.

b. Klimatologi

Data curah hujan sejak tahun 1990 sampai tahun 2008

dikemukakan pada table 1.13. Dalam selang waktu

tersebut,rata-rata curah hujan tahunan adalah 2.625

mm.Bila dilihat curah hujan bulanan rata-rata,maka

ada kecenderungan bulan-bulan dengan curah hujan

relative tinggi adalah antara Oktober sampai Mei

dan bulan-bulan dengan curah hujan relative lebih

rendah adalah antara bulan juni sampai

September.Dengan curah hujan tahunan antara 2000-

3000 mm,maka wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

twrmasuk wilayah beriklim tropis basah.

Khusus untuk data 3 tahun terakhir yaitu

2004,2005,2008 yang ada data curah hujan dan hari

hujan nya,seperti ditunjukkan pada table 1.4

mengindikasikan bahwa jumlah hari hujan sekitar 200

hari dalam setahun,atau lebih dari 50%.

Bila diperhatikan kaitannya dengan wilayah yang

terkena dengan wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.

25

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Tabel 1.4

Curah Hujan di Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu

Tahun 1999-2008 (dalam mm)

NoTahu

n

BulanTota

lJa

n

Fe

b

ma

r

ap

r

mei ju

n

Ju

l

Agu sep okt no

v

des

1 199034

0

10

5

11

6

14

8198 99

12

2195 188 282

28

4295

2.37

2

2 199127

8

45

8

34

7

33

8257

20

7

14

3164 275 250

26

2220

3.19

9

3 199223

9

18

5

29

1

19

6179 60

14

787 236 237

24

1347

2.44

5

4 199335

2

14

5

37

1

31

8171

16

0

17

398 292 327

44

0255

3.10

2

5 199428

0

14

8

29

7

30

8324

20

0

18

8168 207 200

24

8239

2.80

7

6 199532

0

18

8

24

2

20

4172

13

7

10

4150 225 150

16

1222

2.27

5

7 199632

3

20

8

25

2

20

8198

12

7

11

2181 220 291

33

9334

2.79

3

8 199715

2

32

3

21

7

25

2197 99

16

5153 143 225

38

5479

2.79

0

26

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

9 199831

171

40

4

32

9288

13

334 85 84 64

39

5321

2.51

9

10 199925

9

28

8

24

9

28

7268

13

7

17

195 221 356

40

8404

3.14

3

11 200015

3

16

8

28

2

28

4398

35

25 60 35 64

25

0171

2.22

2

12 200149

0

20

6

44

0

34

8115

18

8

10

6136 146 420

35

6110

3.06

1

13 200216

0

33

486

27

841

26

064 42 151 269

27

9316

2.28

0

14 200427

5

12

2

26

9

30

5132

12

6

18

533 161 279

36

4269

2.52

0

15 200513

562

14

3

22

0260 59 97 168 116 189

33

0150

1.92

9

16 200818

2

13

7

32

8

34

484

19

7

10

9254 278 166

32

2143

2.54

4Rata-

rata

26

6

19

7

27

1

27

3205

15

9

12

0129 186 236

31

7267

2.62

5

c. Geologi,Hidrogeologi dan Cekungan Air Tanah

Berdasarkan pada petatopografi,curah hujan dan

rawan bencana,dapat diidentifikasikan formasi

geologi di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu yang

terdiri atas:

- Alluvium(sungai,rawa,danau,alluvial,termasuk

gambut) tersebar dominan di bagian timur dan

27

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

utara yang menerus ke Kabupaten Indragiri Hilir

dan Kabupaten Pelalawan,yaitu terdapat di

Kecamatan Kuala Cenaku,Rengat,Rengat

Barat,Seberida,Batang Gansal,Lirik,Pasir

Penyu,Sungai Lala,Lubuk Batu Jaya dan sedikit di

Rakit Kulim,Peranap,dan Batang Peranap.

- Lumpur Karbon, batu lanau, batu pasir,

konglomerat polimitik, batu lempung pasir,

terletak hamparan nya setelah formasi alluvium

diatas yang mengarah ke kaki perbukitan,yaitu

terdapat diKecamatan Rengat Barat, Pasir Penyu,

Lirik,Lubuk Batu Jaya, Batang Gansal,

Seberida,Rakit Kulim, Kelayang, Peranap, Batang

Peranap.

- Batu serpih,batu gamping,lempung,napal; terletak

hamparan nya setelah lumpur karbon dan lain-lain

di atas yaitu di kaki perbukitan dan

perbukitan,yaitu terdapat dikecamatan Batang

Gansal,Seberida,Batang Cenaku,Rakit Kulim,dan

sedikit di Peranap.

- Batu tulis,batu serpih,filit,metasandstone

terletak hamparannya setelah batu serpih dan

lain-lain di atas yaitu diperbukitan,yaitu

terdapat diKecamatan Batang Gansal dan Batang

Cenaku.

- Tufa asam abu-abu, batu pasir tufa, bentonit,

lignit (batubara muda), fosil kayu, terletak

28

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

memanjang ke arah barat laut – tenggara, yang

terdapat diKecamatan Batang Peranap, Peranap, dan

Batang Cenaku.

Produktifitas akuifer (potensi dan prospek air

tanah) serta jenis litologi batuan.Produktifitas

akuifer (potensi dan prospek air tanah) di

Kabupaten Indragiri Hulu teridentifikasi sebagai

berikut:

- Tinggi, yaitu dengan debit lebih besar dari 5

liter/detik,terdapat di Kecamatan Peranap pada

sisi selatan Sungai Indragiri.

- Setempat akuifer produktifitas, berkarakter

setempat dijumpai mata air dengan debit kecil,

tersebar dibagian utara, yaitu di Kecamatan Kuala

Cenaku, Rengat, Rengat Barat, Lirik, Pasir Penyu,

Sungai Lala, Lubuk Batu Jaya, Kelayang, dan di

bagian utara Kecamatan : Peranap, Batang Peranap,

Rakit Kulim, Seberida, Batanag Gansal dan Batang

Cenaku.

- Rendah, berkarakter air tanah dapat diperoleh

meskipun debit kecil, tersebar dikecamatan :

29

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Batang Gansal (bagian tengah), Seberida (bagian

tengah dan utara), Batang Cenaku (bagian barat),

Rakit Kulim (bagian selatan), Peranap (bagian

selatan), Batang Peranap (bagian selatan), Rengat

Barat (bagian selatan), Lirik (bagian utara), dan

Lubuk Batu Jaya (bagian utara).

- Daerah air tanah langka atau tak berarti,yang

terletak di perbukitan,yaitu dikecamatan: Batang

Gansal (bagian selatan), Seberida (bagian

selatan), Peranap (bagian selatan), dan Batang

Peranap(bagian selatan).

Jenis litologi batuan yang terdapat di Kabupaten

Indragiri Hulu teridentifikasi sebagai berikut

(yang selaras dengan karakter formasi geologi

diatas).

- Sedimen lepas atau setengah padu

(kerikil,pasir,lanau,lempung) yang terletak

dibagian itara dan sepanjang tepian sungai

Indragiri

- Sedimen padu tak terbedakan,yang terletak di

bagian selatan dan barat wilayah.

Cekungan air tanah (CAT) dapat diidentifikasikan

di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu terkena

dengan 3 Cekungan Air Tanah (CAT), yaitu :

- Cekungan Air Tanah (CAT) Jambi – Dumai (dengan

karakter Q1 = 19.356, dan Q2 = 1.045), yang

terkena dengan bagian timur dengan wilayah

30

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu di kecamatan:

Kuala Cenaku, Rengat, Rengat Barat (bagian

utara), Lirik (bagian utara), Seberida (bagian

timur), dan Batang Gansal (bagian utara).

- Cekungan Air Tanah (CAT) Pekanbaru (dengan

karakter Q1 = 7.534, dan Q2 = 704), yang terkena

dengan bagian tengah wilayah Kabupaten Indragiri

Hulu, yaitu dikecamatan : Lubuk Batu Jaya, Lirik

(bagian selatan), Pasir Penyu, Sungai Lala,

Seberida (bagian tengah), Rengat Barat (bagian

barat dan selatan), dan sedikit di Rakit Kulim

(bagian Timur) dan Kelayang (bagian timur).

- Cekungan Air Tanah (CAT) Taluk (dengan karakter

Q1 = 1.967, dan Q2 = 56), yang terkena sedikit

dengan bagian barat wilayah Kabupaten Indragiri

Hulu, yaitu di kecamatan : Batang Peranap (bagian

barat), Peranap (bagian tengah), dan Kelayang

(bagian selatan). Catatan : Q1 adalah jumlah imbuhan air tanah bebas (recharge rate of free

groundwater) dengan satuan juta m/tahun

Q2 adalah jumlah aliran air tanah tertekan (rate of artesian groundwater)

dengan satuan juta m/tahun

d. Jenis Tanah

Berdasarkan data Peta Tanah Eksplorasi dari Pusat

Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian, tahun 2000, dapat

diidentifikasikan ordo jenis tanah menurut Soil Survey

31

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Staff 1998, diwilayah Kabipaten Indragiri Hulu,

yaitu :

1) Histosol

Histosol adalah tanah yang kaya bahan organic,

terdiri atas bahan saprik (matang), hemik

(tengahan), atau fibrik (mentah), tergantung

tingkat dekomposisinya. Tanah ini umum nya

terdapat di daerah rawa dan lebih di kenal dengan

tanah gambut. Gambut yang tipis biasanya berupa

gambut topogen dan bersifat subur (eutropik).

Tanah gambut yang terlalu tebal biasanya

berbentuk kubah (dome), bersifat masam, dan

sangat miskin hara (terutama hara mikro).

Pada tingkat sub-ordo, diperoleh grup yang

terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu

sebagai berikut :

a) Sulfihemists : Tanah berkembang dari tanah

organic yang tergolong hemik,dengan ketebalan

dan berat jenis bervariasi. Bahan tenah hemik

lebih besar dibandingkan dengan bahan tanah

organic lain, dan memiliki bahan sulfidik yang

mengandung pirit di dalam 100 cm dari

permukaan tanah.

32

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

b) Haplohemists : Tanah berkembang dari bahan

tanah organic setebal 40 cm atau lebih yang

tergolong hemik, dengan berat jenis lembab

lebih dari 0,1 g/cm3. Bahan tanah hemik lebih

tebal dari bahan tanah organic lain.

c) Haplosaprists : Tanah berkembang dari bahan

tanah organic setebal 40 cm atau lebih yang

tergolong sparik, dengan berat jenis lembab

lebih dari 0,1 g/cm3. Bahan tanah sparik lebih

tebal dari bahan tanah organic lain.

2) Entisol

Erison adalah tanah yang tidak memiliki horizon

kambik, argilik, kandik, atau matrik di dalam

kedalaman 100 cm dari permukaan tanah mineral.

Entisols tergolong tanah yang masih sangat muda,

terdapat di dataran alluvial, pantai, lereng

volkan aktif (misalnya gunung berapi), dan lereng

curam yang mengalami erosi berat. Bahan tanah

yang relative tua dan bersifat resisten terhadap

pelapukan juga tergolong dalam entisols,

diantaranya pasir kuarsa dan mineral lain yang

resisten.Sifat tanah ini sangat bervariasi,

demikian juga dengan kesuburan, kesesuaian, dan

potensinya tergantung dari bahan induk,

topografi, lingkungan dan tingkat erosinya.

33

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Pada tingkat sub – ordo, di peroleh grup yang

terdapat di Kabupaten Indragiri Hul, hanya satu

grup, yaitu sebagai berikut :

a) Sulfaquents : Tanah yang belum berkembang dan

tidak memiliki sifat vertik. Tanah ini

memiliki tanah akuik, selalu jenuh air,

matriksnya tereduksi pada semua horizon di

bawah kedalaman 25 cm, dan memiliki bahan

sulfidik di dalam 50 cm dari permukaan tanah

mineral.

3) Inceptisols

Inceptisols adalah tanah yang memiliki horizon

kambik, yang batas atas nya di dalam 100 cm dan

batas bawah nya pada kedalaman 25 cmatau lebih

dari permukaan tanah mineral, atau tidak terdapat

bahan sulfidik di dalam 50 cm dari permukaan

tanah mineral. Tanah ini tergolong masih muda,

sifat tanah nya bervariasi tergantung bahan induk

nya, di antara nya : tekstur lebih halus dari

pasir halus berlempung, sangat asam sampai

netral, tergantung sifat bahan asal dan keadaan

lingkungan nya. Banyak data menunjukan penampang

tanah nya dangkal dan berbatu terutama di

pegunungan atau perbukitan berlereng curam.

34

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Terdapat juga inceptisol yang berbahaya untuk

tanaman karena mengandung pirit atau aluminium

yang tinggi.

Pada tingkat sub – ordo, diperoleh grup yang

terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu

sebagai berikut :

a) Endoaquepts : Tanah yang mempunyai horizon

kambik, pada lapisan diantara 40 cm dan 50 cm

memiliki kondisi akuik pada sebagian waktu

pada tahun – tahun normal (atau telah di

drainase), dan matriks di bawah epipoden atau

di dalam 50 cm dari permukaan tanah mineral

berkroma 2 atau kurang serta tidak terdapat

bahan sulfidik.

b) Dystrudepts : Tanah lain yang mempunyai

horizon kambik yang batas atasnya di dalam 100

cm dan batas bawah nya pada kedalaman 25 cm

atau lebih, memiliki kejenuhan basa (dengan

NH4Oac) sebesar kurang dari 60% pada satu

horizon atau lebih di antara kedalaman 25 cm

sampai 75 cm dari permukaan tanah mineral,

serta memiliki rezim kelembaban udik.

4) Ultisols

Ultisol adalah tanah yang memiliki horizon

argilik atau kandik, dan memiliki kejenuhan basa

35

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

kurang dari 35% pada kedalaman 125 cm atau lebih

di bawah batas atas horizon argilik atau kandik.

Tanah ini telah mengalami pelapukan lanjut dan

terjadi translokasi liat pada bahan induk yang

umum nya terdiri dari bahan kaya aliminium –

silica dengan iklim basah. Sifat utama nya

mencerminkan kondisi telah mengalami pencucian

intensif, diantara nya : miskin unsure hara N, P,

dan K, sangat masam sampai masam, miskin bahan

organic, lapisan bawah kaya aluminium (AI), dan

peka terhadap erosi. Biasanya digunakan untuk

tanaman keras.

Pada tingkat sub – ordo, diperoleh grup yang

terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu

sebagai berikut :

a) Haplohumults : Tanah yang mempunyai horizon

kandik dan memiliki kejenuhan basa kurang dari

35 % pada kedalaman 125 cm dibawah batas atas

horizon kandik. Di dalam 15 cm bagian atas

horizon kandik mengandung karbon organic

senesar 0.9 % (berdasarkan rata – rata

tertimbang) atau lebih.

b) Kandiudults : Tanah yang mempunyai horizon

kandik dan memiliki kejenuhan basa kurang dari

35 % pada kedalaman 125 cm di bawah batas atas

horizon kandik. Di dalam 150 cm dari permukaan

36

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

tanah mineral tidak mempunyai penurunan liat

sebesar 20 % atau lebih (secara relative) dari

kandungan liat maksimum. Tanah ini memiliki

rezim kelembaban tanah yang tergolong udik.

c) Hapludults : Tanah yang mempunyai horizon

kandik dan memiliki kejenuhan basa kurang dari

35 % pada kedalaman 125 cm di bawah batas atas

horizon kandik. Tanah ini memiliki rezim

kelembaban tanah yang tergolong udik.

5) Oxisols

Oxisols adalah tanah yang mempunyai horizon oksik

dengan batas atas di dalam 150 cm dari permukaan

tanah mineral, dan tidak terdapat horizon kandik

yang memiliki bats atas di dalam kedalaman

tersebut, atau mengandung liat sebesar 40 % atau

lebih (berdasarkan berat) dalam fraksi tanah

halus dan horizon kandik yang memiliki sifat –

sifat mineral dapat lapuk seperti horizon oksik,

dn batas atas nya di dalam 100 cm dari permukaan

tanah mineral. Oxsisols adalah tanah telah lapuk

sangat lanjut, penampang tanahnya dalam,

berstektur liat, porositasnya tergolong tinggi,

daya menahan air kecil, dan dominasi mineral liat

kaolint, oksida besi, dan aluminium. Tanah ini

relative resisten terhadap erosi, tergolong

sangat miskin unsure hara dan cadangan mineral,

37

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

kapasitas tukar kation rendah, dan retensi fisfat

tinggi.

Pada tingkat sun – ordo, di peroleh grup yang

terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu

sebagai berikut :

a) Hapludox : Tanah yang memiliki horizon oksis

dengan batas atas di dalam 150 cm dari

permukaan tanah mineral dan tidak terdapat

horizon kandik, yang memiliki batas atas di

dalam kedalaman tersebut. Rezim kelembaban

tanahnya tergolong udik.

e. Sungai

Kabupaten Indragiri Hulu sebagian besar atau

dominan terkena dengan 2 wilayah Sungai (WS), yaitu

:

1) WS Indragiri, khususnya Daerah Aliran Sungai

(DAS) Indragiri, yang mencakup sebagian besar

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. WS Indragiri

ini merupakan WS Lintas Provinsi, yang

pengelolaan nya merupakan kewenangan Pemerintah

Pusat.

38

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

2) WS Reteh, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS)

Batang Gangsal, yang mencakup sebagian kecil

wilayah dibagian selaan kabupaten Indragiri hulu,

khususnya mencakup wilayah Batang Gangsal. WS

Reteh ini merupakan WS strategis Nasional, yang

pengelolaanya merupakan kewenangan Pemerintah

Pusat.

3) Sungai sungai pada DAS Indragiri yang terletak

diwilayah kabupaten Indragiri Hulu, selain

terdiri atas sungai utama yaitu sungai Indragiri,

terdapat juga anak anak sungai Indragiri, yang

penting di antaranya yaitu : Batang Peranap,

Batang Cenaku, Sungai Petaling/ kemiri, Sungai

Sialanglutung (disebelah selatan sungai

Indragiri), dan Batang Rengat, Sungai Lala

(disebelah utara Sungai Indragiri). Di sebelah

utara ini juga terdapat hulu dari sungai Gaung,

yang merupakan anak sungai Indragiri dan bermuara

di Sungai Indragiri di wilayah kabupaten

Indragiri Hilir

Sungai pada DAS Batang Gansal yang terletak di

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu adalah sungai

Batang Gansal itu sendiri khususnya bagian hulunya.

Selain kedua WAS tersebut yang melingkupi sebagian

besar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, ada 2 WAS

39

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

lain nya yang terkena sedikit dengan wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu :

- WS Kampar, dibagian utara pada perbatasan dengan

Kabupaten Pelalawan.WS Kampar merupakan WS

Lintas Provinsi, yang pengelolaannya merupakan

kewenangan Pemerintah Pusat.

- WS Batanghari, dibagian selatan pada perbatasan

dengan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. WS

Batanghari merupakan WS Lintas Provinsi, yang

pengelolaannya merrupakankewenangan Pemerintah

Pusat.

f. Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan

Dari peta penggunaan lahan Kabupaten Indragiri Hulu

yang bersumber dari Bappeda Kabupaten Indragiri

Hulu, 2009, dapat dikemukakan sebaran penggunaan

lahan existing yang mengindikasikan tutupan lahan

Kabupaten Indragiti Hulu seperti pada Tabel 1.5

yang dihitung berdasarkan Peta Penggunaan Lahan.

40

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Tabel 1.5

Penggunaan Lahan Eksisting Kabupaten Indragiri Hulu

Tahun 2010

No Jenis Penggunaan Luas (Ha) % Luas1 Hutan 141.729,63 17,82

2Hutan Tanaman Industri

(HTI)268.302,66 33,73

3 Perkebunan 102.498,04 12,894 Kebun Campuran 160.946,35 20,235 Land Cleaning 60.476,25 7,606 Pertanian 1.110,44 0,147 Permukiman 13.619,91 1,718 Industri non Pertanian 602,26 0,089 Semak Belukar 33.045,72 4,1510 Tanah Rusak 8.374,46 1,511 Rawa 535,46 0,0712 Danau 12,68 0,00

41

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

13 Sungai 4.224,54 0,53Kabupaten Indragiri Hulu 795.478,40 100,00

Sumber: Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu, 2011-2031

Untuk masing-masing kelompok penggunaan lahan

tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai

berikut ini.

1. Hutan

Lahan yang diidentifikasikan sebagai Hutan ini

adalah hutan yang dominan berfungsi sebagai hutan

konservasi (Taman Nasional/TN dan Suaka

Margasatwa/SM) dan hutan lindung. Sebaran yang

diidentifikasikan pada peta yaitu di bagian utara

yang terkena dengan kecamatan: Batang Cenaku,

Rengat, dan Rengat Barat (komplek SM Kerumutan);

di bagian selatan di kecamatan Batang Gansal dan

Batang Cenaku (komplek TN Bukit Tigapuluh) dan di

kecamatan Peranap (komplek Hutan Lindung).

2. Hutan Tanaman Industri (HTI)

Lahan yang diidentifikasikan sebagai Hutan

Tanaman Industri (HTI) adalah hutan yang

42

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

dieksploitasi dan/atau hutan produksi, yang

tersebar di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.

Dalam kelompok ini diidentifikasikan HTI yang

lebih dahulu dan HTI yang relatif baru.

3. Perkebunan

Lahan yang diidentifikasi sebagai perkebunan

adalah lahan yang dominan merupakan perkebunan

besar, dan meliputi: perkebunan sawit, perkebunan

sawit baru, perkebunan karet, dan perkebunan

karet baru. Perkebunan ini tersebar di wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu.

4. Kebun Campuran

Lahan yang diidentifikasikan sebagai kebun

campuran ini terutama adalah perkebunan rakyat,

baik yang monokultur maupun yang merupakan kebun

campuran secara umum (termasuk tanaman pangan

lahan kering atau hortikultura). Kebun campuran

ini tersebar di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.

5. Land Clearing Lahan yang diidentifikasikan

sebagai land clearing ini adalah lahan yang mulai

dibuka untuk kegiatan perkebunan, terutama

perkebunan besar. Lahan yang merupakan land

clearing ini berhampiran dengan lahan perkebunan

43

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

dan kebun campuran di atas, karena relatif akan

merupakan ekspansi dari kegiatan tersebut.

6. Pertanian Lahan yang diidentifikasikan sebagai

pertanian ini adalah lahan yang merupakan

pertanian pangan yang cenderung merupakan lahan

basah atau sawah. Sebaran pertanian dimaksud

relatif terletak berdekatan dengan tepian Sungai

Indragiri.

7. Permukiman Lahan yang diidentifikasikan sebagai

permukiman ini adalah permukiman yang cenderung

merupakan permukiman perkotaan dan permukiman

perdesaan yang terdelineasi pada peta. Permukiman

ini diidentifikasikan lebih lanjut dengan

permukiman padat dan permukiman jarang.

8. Industri Non Pertanian Lahan yang

diidentifikasikan sebagai industri non pertanian

adalah lahan yang umumnya merupakan instalasi

pertambangan migas yang ada di Kabupaten

Indragiri Hulu; dan sebagian besar terletak di

Kecamatan Lirik.

9. Semak Belukar Lahan yang diidentifikasikan

sebagai semak belukar adalah lahan yang relatif

pernah dieksploitasi dan dewasa ini tidak lagi

44

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

produktif dan ditumbuhi oleh vegetasi yang

mencirikan semak belukar atau tanaman sekunder

dengan tegakan relatif rendah.

10. Tanah Rusak Lahan yang diidentifikasikan

sebagai tanah rusak adalah lahan yang telah

dieksploitasi dan hampir tidak ditumbuhi

vegetasi.

11. Rawa

Lahan yang diidentifikasikan sebagai rawa adalah

lahan berkarakter rawa atau berair, yang terlatak

di bagian timur atau relatif di bagian hilir di

sekitar tepian Sungai Indragiri.

12. Danau Lahan yang diidentifikasikan sebagai

danau adalah danau alami ataupun buatan yang

dapat didelineasikan pada peta. Danau ini

terletak berhampiran di tepi Sungai Indragiri.

13. Sungai Lahan yang diidentifikasikan sebagai

sungai adalah badan sungai yang dapat

terdelineasi di atas peta, yang terutama adalah

45

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Sungai Indragiri dan beberapa anak sungainya yang

terdelineasi.

g. Kawasan Hutan

Kawasan hutan diidentifikasikan berdasarkan

penetapan kawasan hutan (baik hutan yang termasuk

kawasan lindung maupun hutan yang termasuk kawasan

budidaya) dalam peta rencana pola ruang dalam RTRW

Provinsi Riau, dan di lain pihak diidentifikasikan

pula berdasarkan penetapan kawasan hutan Kabupaten

Indragiri Hulu yang ada sebelumnya. Atas dasar itu

kemudian dapat diidentifikasikan kawasan hutan di

Kabupaten Indragiri Hulu.

Berdasarkan Gambar 1.2.13 tersebut, maka komponen

dari kawasan hutan di Kabupaten Indragiri Hulu

adalah hutan negara dan hutan hak, sebagaimana

dimaksud dalam UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan. Hutan negara terdiri atas hutan

konservasi, hutan lindung, hutan produksi.

Sementara hutan hak adalah hutan yang ditetapkan

sebagai hutan rakyat dan hutan adat.

Hutan Konservasi atau Kawasan Suaka Alam (KSA)

terdiri atas: Taman Nasional Bukit Tigapuluh

(TNBT), Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), dan Suaka

Margasatwa (SM) Kerumutan.

Hutan Lindung (HL) terutama merupakan bagian dari

komplek HL Bukit Batabuh Lubuk Jambi, yang terletak

46

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

di perbatasan dengan Provinsi Jambi, dan beberapa

hamparan HL di sebelah utara TNBT.

Hutan Produksi Tetap (HP) terdapat beberapa

kelompok hamparan yang meliputi:

- Di sekitar SM Kerumutan, terdapat hutan produksi

tetap (HP) yang diidentifikasikan sebagai: HP

Keritang, HP Sungai Gaung, dan HP Sungai Sago

(catatan: sebagian di antaranya merupakan HP

penyangga SM Kerumutan);

- Di sekitar HL Bukit Batabuh Lubuk Jambi dan TNBT,

terdapat hutan produksi tetap (HP) yang

diidentifikasikan sebagai: HP Serangge Sengkilo,

dan HP Keritang Gansal (catatan: sebagian di

antaranya merupakan HP penyangga TNBT);

- Di sekitar TN Tesso Nilo, terdapat hutan produksi

tetap (HP) yang diidentifikasikan sebagai: HP Tesso

Nilo (catatan: sebagian di antaranya merupakan HP

penyangga TN Tesso Nilo) .

Hutan hak yang terdiri atas: Hutan Adat (HA) dan

Hutan Rakyat (HR). Hutan Adat (HA) terletak di

sekitar komplek HP Serangge Sengkilo di Kecamatan

Rakit Kulim. Sementara Hutan Rakyat (HR) terdapat

di Kecamatan Peranap di sebelah selatan HP Tesso

Nilo.

47

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Selain Hutan Adat (HA) yang disebutkan di atas, ada

sejumlah usulan bagi penetapan Hutan Adat (HA).

Pada LAMPIRAN II dikemukakan hasil Inventarisasi

tanah adat tahun 2002 dan adanya usulan hutan adat

atau tanah adat oleh masyarakat tahun 2010.

Sehubungan dengan prosedur penetapan yang

diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

maka penetapan hutan adat selanjutnya diharapkan

dapat menjadi bahan amandemen atau tambahan

terhadap substansi Hutan Adat (HA) yang telah

ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Indragiri Hulu.

h. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)

Keanekaragaman hayati di Kabupaten Indragiri Hulu

secara signifikan dapat diidentifikasikan dari

keberadaan ekosistem dengan flora dan fauna

(keanekaragaman hayati) sebagaimana yang terdapat

di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), Suaka

Margasatwa (SM) Kerumutan, dan Taman Nasional Tesso

Nilo (TNTN).

Ekosistem dalam kawasan TNBT berupa hutan hujan

tropika dataran rendah. Secara fisiografi,

ekosistem TNBT tergolong unik karena menempati

48

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

suatu kawasan perbukitan yang cukup curam ditengah-

tengah yang terletak di dataran sebelah timur

Sumatera serta terpisah sama sekali dari Pegunungan

Bukit Barisan. Sedangkan ekosistem SM Kerumutan

merupakan hutan hujan dataran rendah dan hutan rawa

dengan topografi datar. Sementara ekosistem TN

Tesso Nilo merupakan ekosistem transisi dataran

tinggi dan rendah. Selanjutnya keanekaragaman

hayati pada masing-masing ekosistem tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut ini.

Ekosistem TNBT:

a. Flora: berupa kayu (meranti), kulit, getah

(jelutung), buah-buahan (Tengkawang, Petai,

Durian, Duku, Aren), pangan, obat-obatan (Akar

Kancil, Akar kuning, Pasak Bumi, dan lainnya).

Tumbuhan yang tergolong langka di TNBT ini yaitu

Salo (Johannes tesmania altrifrons), Rafflesia

sp. dan Amorphophallus sp.

b. Fauna: berupa Mamalia (Siamang, Kukang, Harimau

Sumatera, Macan dahan, Kijang, dll.), Aves (Kuaw,

Murai batu, Rangkong, dll), Reptilia (Buaya

muara, Senyulong, dll), Ikan (diantaranya ikan

Belida, Gurami dan Semah).

Ekosistem SM Kerumutan:

a. Flora: tingkat biodiversity di kawasan ini masih

tinggi, artinya kondisi kawasan masih bagus, dan

49

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

adanya temuan dari kantung semar (Nephentes Spp).

Terdapat jenis spesies tumbuhan endemik di

antaranya ramin, dan jenis diptereocarpaceae.

Tumbuhan dominan di kawasan ini yaitu Meranti,

Punak, Nipah, Rengas, dan Pandan.

b. Fauna: selain harimau Sumatera (Panthera tigris

sumatrensis) terdapat harimau dahan, beruang

madu, burung enggang, monyet ekor panjang, kuntul

putih, ikan arowana, itik liar, dan buaya

sinyulong. SM Kerumutan juga merupakan wilayah

singgah burung migran dan merupakan kawasan

Importan Bird Area (IBA) dan Endangered Bird

Area (EBA).

Ekosistem TN Tesso Nillo :

a. Flora: terdapat berbagai jenis flora yang

dilindungi dan terancam punah seperti kayu bata,

kempas, jelutung, kayu kulim, tembesu, gaharu,

ramin, keranji, meranti, keruing, dan tumbuhan

obat patalo/pasak bumi dan akar kayu kuning yang

merupakan obat penyakit kuning.

b. Fauna : berdasarkan IUCN (International Union

for Conservation of Nature) terdapat jenis hewan

rawan punah, diantaranya adalah Rusa Sambar

(Cervus unicolor), Kijang Muncak (Muntiacus

muntjak), Tapir Cipan (Tapirus indicu), Beruang

50

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Madu (Helarctos malayanus), Gajah (Elephas

maximus sumatranus), Harimau (Panthera tigris

sumatrae) dan jenis burung beo Sumatera (Gracula

religiosa) yang hampir punah.

1.2.2.2 Potensi Ekonomi Wilayah

A. Struktur Ekonomi

Dengan pendekatan produksi dalam perekonomian dapat

dilihat PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)

Kabupaten Indragiri Hulu dari tahun 2004 sampai

2008. Berdasarkan PDRB menurut harga berlaku dapat

diidentifikasikan struktur ekonomi Kabupaten

Indragiri Hulu berdasarkan persentase distribusi

produk menurut lapangan usaha/sector. Besaran PDRB

Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun 2008 adalah

12.135.365,00 juta rupiah. Sementara distribusinya

yang menonjol menurut kelompok lapangan usaha

berturut-turut adalah :

- Pertanian dll. : 43,15 %;

- Industri pengolahan : 25,55 %;

- Pertambangan & penggalian : 10,10 %;

- Perdagangan, hotel, dan restoran : 7,35 %;

- Bangunan : 5,39 %;

- Jasa-jasa : 5,04 %;

- Pengangkutan dan komunikasi : 2,30 %;

- Keuangan, persewaan, dan jasa per. : 0,90 %;

- Listrik, gas, dan air bersih : 0,23 %.

51

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Untuk lapangan usaha pertanian, yang memberikan

kontribusi menonjol adalah perkebunan (21,01%) dan

kehutanan (18,80%). Untuk industri pengolahan

adalah industri non-migas. Untuk pertambangan dan

penggalian adalah pertambangan non-migas (5,16%)

dan pertambangan migas (4,62%).

Peranan atau porsi pertambangan migas adalah

sebesar 4,62 % dari total PDRB tahun 2000 atas

dasar harga berlaku. Bila dilihat peranan atau

porsi tersebut dari tahun 2004 sampai 2008 berkisar

antara 4,22 % (tahun 2006) sampai 4,93 % (tahun

2004).

B. Pertumbuhan Ekonomi

Mengenai PDRB Kabupaten Indragiri Hulu. Berdasarkan

harga konstan tahun 2000. Atas dasar angka - angka

tersebut dapat dihitung laju pertumbuhan menurut

lapangan usaha. Laju pertumbuhan PDRB ini akan

mengindikasikan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Indragiri Hulu. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Indragiri Hulu dalam selang waktu 2004 sampai 2008

adalah sebesar 7,46 % per tahun. Bila dilihat

menurut masing-masing lapangan usaha, maka

berturut-turut laju pertumbuhannya adalah sebagai

berikut :

Lebih besar dari 7,46 % adalah:

52

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

- Industri pengolahan : 11,69 %;

- Perdagangan, hotel, dan restoran : 10,08 %;

- Keuangan, persewaan, dan jasa per. : 10,07 %;

- Pengangkutan dan komunikasi : 9,61 %;

- Jasa-jasa : 8,58 %;

- Pertanian: tanaman perkebunan : 7,69 %;

- Bangunan : 7,53 %;

Lebih kecil dari 7,46 % adalah:

- Listrik, gas, dan air bersih : 6,19 %;

- Pertambangan dan penggalian : 6,14 %;

- Pertanian total : 4,20 %.

Khusus untuk lapangan usaha pertanian ternyata sub-

sektor tanaman perkebunan selain memiliki porsi

distribusi yang relatif besar juga mempunyai laju

pertumbuhan yang relatif besar pula.

C.Indikasi Sektor/Kegiatan Ekonomi Unggulan

Dengan memperhatikan konstribusi porsi masing-

masing lapangan usaha dan sub-lapangan usaha dalam

PDRB Indragiri Hulu serta karakter pertumbuhannya

dapat dikemukakan 4 kelompok lapangan usaha.

a. Porsi relatif besar – pertumbuhan relatif

tinggi:

1. Pertanian: Tanaman Perkebunan;

53

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

2. Industri: Industri non-migas;

3. Pertambangan, khususnya pertambangan non-

migas.

b. Porsi relatif besar – pertumbuhan relatif

rendah:

1. Pertanian: Kehutanan.

c. Porsi relatif kecil – pertumbuhan relatif

tinggi:

1. Pengangkutan dan Komunikasi;

2. Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan;

3. Jasa-jasa;

4. Bangunan.

d. Porsi relatif kecil – pertumbuhan relatif rendah

1. Listrik, gas, dan air bersih.

Selanjutnya dengan mendalami untuk masing-masing

sub-lapangan usaha atau kegiatan ekonomi yang ada

maka secara indikatif sektor-sektor unggulan atau

sektor-sektor yang menjanjikan untuk perkembangan

ekonomi Kabupaten Indragiri Hulu di masa datang

adalah:

1. Sektor Primer:

54

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

a. Tanaman perkebunan, terkait dengan penyediaan

bahan baku industri, sebagai komoditas ekspor,

yang diperani oleh perkebunan rakyat dan

perkebunan besar;

b. Pertambangan, baik pertambangan migas, non-

migas, dan penggalian.

2. Sektor Sekunder:

a. Industri non-migas, khususnya makanan &

minuman, dan beberapa jenis industri lainnya yang

memanfaatkan bahan baku yang ada di wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu,

b. Konstruksi, selaras dengan pembangunan fisik

baik prasarana maupun sarana dalam wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu.

3. Sektor Tersier:

a. Perdagangan, hotel, dan restoran, terutama

perdagangan (besar & eceran), yang pelayanannya

mencakup perkotaan dan sampai ke perdesaan;

b. Pengangkutan: angkutan jalan raya, angkutan

udara, angkutan laut, dan angkutan penyeberangan,

yang menghubungkan internal wilayah Kabupaten

Indragiri Hulu dan antar wilayah Kabupaten

Indragiri Hulu dengan wilayah lainnya baik

internasional maupun nasional atau antar-wilayah;

55

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

c. Jasa-jasa, baik jasa pemerintahan umum maupun

jasa swasta,

d. Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan,

khususnya bank, yang merupakan pendukung atau

memberikan pelayanan terhadap perkembangan

1.2.2.3 Isu – isu Strategis Ruang Wilayah Indragiri

Hulu

1. Adanya peluang perkembangan pesat berdasarkan

posisi strategis wilayah

Dalam konteks ruang wilayah Pulau Sumatera umumnya

dan Provinsi Riau khususnya, wilayah Kabupaten

Indragiri Hulu ini menempati posisi yang

strategis, berupa pertemuan atau persilangan

antara dua koridor perkembangan wilayah

(development corridor). Kedua koridor dimaksud

adalah :

- Koridor perkembangan dengan sumbu Jalan Lintas

Timur (Jalintim) Sumatera, dengan arah relatif

utara - selatan;

- Koridor perkembangan dengan sumbu Sungai

Indragiri dan Jalan Utama yang relatif paralel

dengan Sungai Indragiri tersebut, dengan arah

relatif barat - timur.

Koridor perkembangan pertama, dengan sumbu

Jalintim Sumatera, merupakan koridor yang paling

56

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

pesat perkembangannya, berupa perkembangan pusat-

pusat kegiatan seperti Belilas/ Pangkalan Kasai,

Pematang Reba, Lirik, Japura, Seberida, dan lain-

lainnya, yang ditandai dengan pertumbuhan kegiatan

perdagangan dan jasa. Dengan sumbu koridor adalah

Jalintim Sumatera yang merupakan Jalan Nasional,

maka pergerakan kendaraan yang mengangkut barang

dan orang merupakan pergerakan dengan volume

terbesar di wilayah ini, yang jangkauan

pelayanannya berskala nasional, regional, maupun

lokal. Secara internal wilayah Kabupaten Indragiri

Hulu, di sekitar koridor tersebut berkembang

kegiatan perkebunan (dengan tanaman utama karet

dan kelapa sawit) yang terdiri atas perkebunan

rakyat dan perkebunan besar, kegiatan pertambangan

(minyak bumi dan batubara). Hasil perkebunan dan

pertambangan tersebut merupakan komoditas utama

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu yang diekspor ke

luar wilayah.

Koridor perkembangan kedua, dengan sumbu Sungai

Indragiri dan Jalan Utama yang relatif paralel

dengan Sungai Indragiri, merupakan koridor

perkembangan yang mengawali perkembangan wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu dan wilayah di bagian

hilir dan hulunya. Dengan jalur transportasi utama

melalui Sungai Indragiri, koridor ini mengawali

57

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

perkembangan pada era kejayaan kerajaan-kerajaan

Melayu, yang merupakan perlintasan antara

Semenanjung Malaya dan Kepulauan Riau dengan

Minangkabau di bagian hulu wilayah. Perkembangan

tersebut ditandai dengan adanya permukiman

penduduk di kedua sisi Sungai Indragiri sejak dari

wilayah Kecamatan Kuala Cenaku di hilir hingga ke

Kecamatan Peranap dan Batang Peranap di hulu,

dengan permukiman dimaksud antara lain adalah:

Kuala Cenaku, Rengat, Pekan Heran, Kota Lama,

Sungai Parit, Petonggan, Kelayang, Gumanti,

Peranap, Pematang, Selunak, Koto Tuo, dan lain-

lainnya.

Pada perkembangan selanjutnya dibangun jaringan

jalan raya utama yang relatif paralel dengan

Sungai Indragiri tersebut. Sebagai prasarana

transportasi, jalan utama tersebut pada awalnya

berperan sebagai komplementer terhadap jalur

transportasi melalui Sungai Indragiri, dan dalam

perkembangan selanjutnya cenderung menjadi

substitusi. Dengan adanya jalan utama tersebut

berkembang pula permukiman penduduk, baik yang

bersifat pengembangan permukiman baru, maupun

adanya pergeseran atau perpindahan sebagian dari

permukiman di tepi sungai. Permukiman-permukiman

yang berkembang antara lain adalah Air Molek,

58

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Kelawat, Sungai Lala, Bongkal Malang, Simpang

Kelayang, Simpang Kota Medan, Peranap, Baturijal,

dan lain-lainnya.

Pada koridor perkembangan kedua ini kegiatan

ekonomi ditandai oleh kegiatan pertanian tanaman

pangan (lahan basah dan lahan kering), perkebunan

(karet dan kelapa sawit), dan pertambangan

(batubara dan minyak bumi). Hasil pertanian memang

dominan untuk memenuhi kebutuhan sendiri,

sementara hasil perkebunan dan pertambangan adalah

merupakan komoditas utama wilayah yang diekspor ke

luar wilayah.

Dengan demikian, kedua koridor tersebut di atas

akan merupakan ruang wilayah yang akan menjadi

pemicu atau pengungkit perkembangan atau

pertumbuhan ekonomi selanjutnya, di samping

sebagai pusat budaya dan sosial bagi masyarakat

Kabupaten Indragiri Hulu.

2. Adanya kesenjangan pertumbuhan wilayah.

Kesenjangan pertumbuhan wilayah di Kabupaten

Indragiri Hulu dapat diindikasikan sebagai

kesenjangan antara perkembangan bagian wilayah

yang merupakan koridor perkembangan di atas yang

lebih pesat atau maju dengan perkembangan wilayah

lainnya di luar kedua koridor tersebut yang lebih

59

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

lambat. Sehubungan dengan itu, perlu diterapkan

upaya untuk mengurangi kesenjangan pertumbuhan di

antara kedua kelompok bagian wilayah tersebut.

Upaya mengurangi kesenjangan tersebut adalah

merupakan sinergi atau perpaduan antara upaya:

(1) Menjembatani (bridging) antara kedua bagian

wilayah yang senjang sehingga bagian wilayah

yang lebih maju diharapkan ikut “menarik” dan

“merangsang” perkembangan/ pertumbuhan bagian

wilayah yang kurang maju; upaya menjembatani

tersebut adalah mengefektifkan prasarana

perhubungan terutama berupa jalan dan jaringan

komunikasi;

(2) Mendorong perkembangan bagian wilayah yang

kurang maju secara internal dengan upaya-upaya

yang signifikan terutama berkenaan dengan

ekonomi produksi serta kelengkapan sarana dan

prasarana pelayanan yang dibutuhkan.

Dalam konteks tata ruang, upaya-upaya tersebut di

atas perlu diakomodasikan dalam penetapan

struktur ruang dan pola ruang wilayah Kabupaten

Indragiri Hulu.

3. Pentingnya peningkatan produksi dan

produktivitas lahan pertanian.

Produksi dan produktivitas lahan pertanian yang

meliputi pertanian tanaman pangan dan pertanian

60

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

tanaman holtikultura, perkebunan (terutama

perkebunan rakyat) relatif masih rendah, sehingga

perlu ditingkatkan produktivitasnya. Produksi

pertanian tanaman pangan, terutama padi/beras

masih mengalami defisit, sehingga perlu

peningkatan produksi yang signifikan guna

memberikan kontribusi dalam ketahanan pangan

wilayah ini. Produktivitas perkebunan rakyat

relatif jauh lebih rendah dari produktivitas

perkebunan besar, sehingga perlu ditingkatkan guna

meningkatkan penghasilan masyarakat yang terlibat

dalam perkebunan rakyat tersebut.

Untuk itu upaya-upaya guna meningkatkan

produktivitas tersebut perlu dilakukan, seperti:

peningkatan prasarana (pengairan untuk mendukung

produktivitas pertanian lahan basah/sawah dan

pencetakan sawah, jalan usaha tani), penggunaan

bibit yang unggul, pemupukan, penerapan teknologi

pertanian yang maju, dukungan pemasaran produksi,

dan pengaitan dengan kegiatan industri pengolahan

hasil pertanian, dan sebagainya. Peningkatan

produktivitas lahan pertanian tanaman pangan dan

perkebunan rakyat ini mempunyai arti strategis

bagi peningkatan penghasilan petani, yang

merupakan salah satu komponen penting dalam

61

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

peningkatan taraf hidup masyarakat dan/atau

mengurangi kesenjangan antar bagian wilayah.

4. Pentingnya pengendalian perkembangan kegiatan

dengan berwawasan lingkungan dan budaya.

Pengendalian perkembangan diperlukan pada bagian

wilayah yang mempunyai kecenderungan perkembangan

yang pesat dan pada bagian wilayah yang akan

dirangsang perkembangannya. Pada bagian wilayah

dengan perkembangan yang pesat, pengendalian

diperlukan dalam kerangka mengarahkan perkembangan

dengan kecenderungan yang kurang terkendali,

seperti terbentuknya perkembangan fisik yang

linear atau memanjang secara menerus (contiguous),

alih fungsi lahan yang produktif menjadi

terbangun, berkembangnya kegiatan-kegiatan yang

dapat saling mengganggu dengan kegiatan lainnya

yang sudah ada, dan bentuk-bentuk lainnya.

Perkembangan fisik yang linear atau memanjang

secara menerus akan sangat berpengaruh kepada

kurang efektif dan efisiennya jangkauan pelayanan

sarana atau fasilitas sehubungan dengan jaraknya,

yang selanjutnya berdampak pula pada tidak

efektifnya struktur ruang yang terbentuk. Lahan-

lahan yang produktif yang terletak di tepi

jaringan jalan sangat rentan dengan alih fungsi

menjadi kawasan terbangun dengan pola linear yang

62

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

menerus ini. Selain itu, terbuka kemungkinan juga

terjadinya perbenturan atau saling ganggu antara

kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lainnya

bila pola perkembangan fisik linear menerus tetap

berlangsung.

Begitu juga dengan upaya merangsang perkembangan

pada bagian wilayah yang kurang maju, yang

sebagian terbesar akan berkaitan dengan

pemanfaatan ruang berupa lahan-lahan yang ada,

yang harus dikendalikan agar jangan sampai

melampaui daya dukung lingkungan dan merusak

lingkungan hidup yang masih dominan karakter

alamiahnya. Pengembangan kegiatan pertanian dalam

arti luas, terutama perkebunan, baik perkebunan

rakyat maupun perkebunan besar, usaha pertambangan

yang mengupas permukaan bumi atau open pit

(seperti tambang batubara, penggalian batu, pasir,

tanah, dan sebagainya), dan kemungkinan bentuk-

bentuk pengembangan lainnya, haruslah dikendalikan

agar tidak melampai daya dukung dan merusak

lingkungan.

Salah satu aspek lainnya, yang khusus di wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu, dalam kaitan dengan

pemanfaatan lahan di bagian wilayah pedalaman

adalah keberadaan masyarakat adat yang sangat erat

kaitannya dengan lingkungan, terutama hutan, yang

63

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

dikenal dengan hutan adat. Hutan adat ini erat

kaitannya dengan aspek budaya, penghidupan, dan

kearifan terhadap lingkungan hidup. Pengembangan

di bagian wilayah ini harus mempertimbangkan

keberadaan masyarakat dengan tatanan adat budaya

dan khususnya eksistensi hutan adat tersebut.

5. Pentingnya pengembangan wilayah berbasis mitigasi

bencana.

Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi

risiko bencana. Bentuk mitigasi bencana disesuaikan

dengan bentuk bencana yang potensial terjadi, atau

potensi rawan bencana yang teridentifikasi.

Mitigasi bencana menjadi sangat penting pada ruang

atau kawasan yang merupakan permukiman, sarana,

prasarana, dan ruang usaha seperti perdagangan dan

jasa, pertanian, perkebunan, industri,

pertambangan, dan sebagainya, yang bila mengalami

bencana, terutama bencana alam, akan potensial

menyebabkan korban jiwa manusia dan kerugian

materi. Pengalaman bencana selama ini di Kabupaten

Indragiri Hulu yang banyak berkenaan dengan

permukiman penduduk dan kegiatan usahanya adalah

bencana banjir sehubungan dengan meluapnya

permukaan air pada Sungai Indragiri beserta anak-

anak sungainya, dan yang terkena bencana banjir

tersebut adalah bagian wilayah sepanjang tepian

64

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Sungai Indragiri tersebut. Upaya mitigasi yang

dapat diidentifikasikan dalam hal ini antara lain

adalah:

- Pengembangan jaringan jalan di tepian Sungai

Indragiri Hulu dengan mempertimbangkan

pengaruh dari adanya potensi banjir secara

musiman di tepian sungai tersebut;

- Konstruksi bangunan yang dapat mengurangi

dampak banjir, seperti bangunan atau rumah

bertiang seperti halnya dengan bangunan dan

permukiman masyarakat yang telah berkembang

sebelumnya;

- Peletakan sarana atau fasilitas pada lokasi

yang tidak terkena banjir, sehingga sarana

atau fasilitas tersebut dapat digunakan

sementara sebagai lokasi ungsi (escape

building atau escape area) bila diperlukan;

- Selain itu, upaya jangka panjang adalah

pengelolaan wilayah sungai atau daerah aliran

sungai (DAS), terutama berkaitan dengan upaya-

upaya konservasi pada DAS Sungai Indragiri dan

pengendalian daya rusak air.

Bentuk bencana lain yang rawan terjadi di Kabupaten

Indragiri Hulu adalah bencana kebakaran hutan

dan/atau lahan gambut, seperti yang pernah terjadi

di Kuala Cenaku. Sehubungan dengan itu, maka

65

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

pengembangan permukiman dan juga kegiatan usaha

diminimalkan atau bila perlu bahkan ditiadakan pada

lokasi yang rawan bahaya kebakaran tersebut. Bentuk

lainnya untuk mengurangi resiko kebakaran hutan

dan/atau lahan gambut ini adalah kesadaran

masyarakat untuk berperilaku arif dengan tidak

melakukan pembakaran pada lahan pertanian yang

diusahakannya dan / atau tidak memicu munculnya api

pada lokasi yang rawan terjadi kebakaran, terutama

pada musim kemarau atau musim kering.

1.2.7 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Indragiri

Hulu

A. Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Energi

1. Rencana Pengembangan Energi Listrik

Pengembangan sistem prasarana energi listrik di

Kabupaten Indragiri Hulu terutama dengan sistem

interkoneksi Sumatera Bagian Tengah yang didukung

dengan sistem setempat (isolated) pada lokasi-

lokasi yang sulit dijangkau sistem interkoneksi.

Dengan pengembangan demikian ini diharapkan dapat

dilayani kebutuhan energi listrik di seluruh

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu sampai ke

perdesaan. Pembangkit tenaga listrik yang

direncanakan akan dikembangkan meliputi:

66

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

a. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Peranap,

dengan sumber energi adalah batubara;

b. PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) Lirik,

dengan sumber energi adalah gas;

c. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel),;

pengembangan PLTD selanjutnya adalah untuk

setempat pada wilayah yang belum terjangkau

jaringan listrik;

d. PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro),

yang dikembangkan untuk setempat pada wilayah

yang belum terjangkau jaringan listrik, dan

potensial dikembangkan pada Sungai Batang Gansal,

Batang Cenaku, dan Batang Peranap.

PLTU Peranap milik PT Bukit Asam, dan tenaga

listrik yang dihasilkan terutama untuk dijual ke

Malaysia. Tenaga listrik yang dihasilkan

diharapkan sebagian di antaranya dapat ikut

melayani beberapa lokasi di Provinsi Riau yang

membutuhkan.

Sementara untuk sistem setempat dapat

dikembangkan dengan PLTD (Pembangkit Listrik

Tenaga Diesel), PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga

Mikrohidro). PLTD dapat dikembangkan untuk

pelayanan setempat pada wilayah yang belum

terjangkau tenaga listrik, namun sifatnya adalah

sementara sampai menunggu terjangkaunya oleh

67

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

sistem interkoneksi. PLTMH potensial dikembangkan

pada Sungai Batang Gansal, Batang Cenaku, dan

Batang Peranap.

2. Jaringan Transmisi Tenaga Listrik

Dalam konteks sistem jaringan interkoneksi

tersebut di atas, dikembangkan jaringan SUTT

(Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 KV, dan

penempatan GI (Gardu Induk). Rencana pengembangan

jaringan SUTT tersebut meliputi :

1. Jaringan SUTT Rengat – Kuala Enok;

2. Jaringan SUTT Rengat – Lirik – Pekanbaru;

3. Jaringan SUTT Rengat – Peranap.

Sementara pengembangan Gardu Induk, yang meliputi

peningkatan dari kapasitas yang ada dewasa ini

(Up Rating) adalah GI Rengat.

3. Rencana Pengembangan Energi Gas dan Bahan Bakar

Minyak

Jaringan transmisi gas melintasi wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu adalah jaringan pipa

transmisi gas Trans Sumatera Tengah, dengan

substasion yang terdapat di Kabupaten Indragiri

Hulu adalah substasion Lirik.

Dari substasion Lirik tersebut direncanakan

pengembangan distribusi gas perkotaan dengan

sistem perpipaan ke konsumen. Pengembangan

68

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

distribusi gas perkotaan ini direncanakan untuk

PKW Rengat, yaitu kawasan perkotaan Rengat dan

kawasan perkotaan Pematang Reba.

Untuk kebutuhan gas elpiji (LPG) dilakukan

distribusi melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Elpiji (SPBE). Dewasa ini telah dibangun SPBE di

Kecamatan Rengat Barat (di Desa Talang

Jerinjing).

Distribusi bahan bakar minyak (BBM) dilakukan

melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

(SPBU). Distribusi SPBU ini mengikuti sebaran

permukiman dan kegiatannya serta aksesibilitas

jalan raya yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu.

4. Rencana Pengembangan Prasarana Telekomunikasi

Pengembangan prasarana telekomunikasi terdiri

atas pengembangan sistem jaringan kabel

telekomunikasi/telepon dan pengembangan sistem

nirkabel atau telepon seluler atau mobile phone

(telepon bergerak) dan pengembangan jaringan

satelit.

Sejalan dengan pengembangan secara nasional, maka

pengembangan sistem jaringan kabel

telekomunikasi/telepon mencapai minimal ibukota

kabupaten/kota dan sebagian besar ibukota

kecamatan. Sementara pengembangan prasarana

telekomunikasi adalah melalui pengembangan

69

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

jaringan telepon seluler, dengan pengembangan

menara BTS (Base Transciever Station), yang

selain akan melayani kawasan perkotaan juga akan

menjangkau kawasan perdesaan. Untuk pengembangan

jaringan teknologi informatika meliputi

pengembangan sistem jaringan teknologi informasi

pendukung kinerja pemerintahan dan optimalisasi

pusat data sebagai media informasi publik.

5. Rencana Pengembangan Prasarana Sumber Daya Air

a.Pengembangan Sumber Daya Air – Wlayah Sungai

(WS)

Sumber daya air meliputi air permukaan dan air

bawah tanah. Oleh karena itu sumber daya air yang

terdapat dalam suatu wilayah adalah pada setiap

wilayah sungai dan cekungan air tanah. Wilayah

Sungai (WS) telah ditetapkan secara nasional

berdasarkan Peraturan Menteri PU No.

11A/PRT/M/2006, sementara cekungan air tanah

diidentifikasi sesuai dengan cekungan air tanah

(CAT) yang terdapat di wilayah yang bersangkutan.

Pengembangan prasarana sumber daya air meliputi 3

aspek, yaitu:

1. Konservasi sumber daya air,

2. Pendayagunaan sumber daya air, dan

3. Pengendalian daya rusak air.

70

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Konservasi sumber daya air menyangkut upaya untuk

menjaga kuantitas dan kualitas air, yang sangat

terkait dengan upaya pelestarian lingkungan

berupa menjaga dan/atau meningkatkan kualitas

kawasan lindung dan mengendalikan/membatasi

kegiatan di kawasan budidaya yang dapat

menurunkan kuantitas dan kualitas air.

Pendayagunaan sumber daya air meliputi:

irigasi/pengairan untuk kepentingan kegiatan

pertanian, penyediaan air untuk kebutuhan air

bersih yang mendukung permukiman penduduk dan

berbagai kegiatan lainnya seperti industri dalam

wilayah, kebutuhan khusus lainnya seperti

pembangkit tenaga listrik, penggelontoran saluran

pada kawasan perkotaan, air tawar untuk tambak,

dan sebagainya. Sementara pengendalian daya rusak

air terkait dengan upaya mengantisipasi bencana

yang disebabkan oleh air, terutama berbentuk

banjir. Dengan demikian pengembangan prasarana

sumber daya air akan meliputi: konservasi sumber

daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan

pengendalian daya rusak air; yang perlu dilakukan

dengan penelitian dan perencanaan secara lebih

teknis.

Berdasarkan Peraturan Menteri PU No.

11A/PRT/M/2006, WS (Wilayah Sungai) yang terdapat

71

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

atau terkena dengan wilayah Kabupaten Indragiri

Hulu adalah :

a. WS Strategis Nasional :

- WS Kampar merupakan WS Strategis Nasional,

yang terkena sebagian kecil dengan bagian utara

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.

- WS Indragiri merupakan WS Strategis Nasional,

yang mencakup DAS: Kuantan, Indragiri, Gaung

Anak Serka, Guntung, Pateman, Palangki,

Ombilin, Sinamar; dan yang terkena dengan

wilayah Kabupaten Indragiri Hulu adalah DAS

Indragiri.

- WS Reteh merupakan WS Strategis Nasional, yang

mencakup DAS: Reteh, dan Gansal; yang terkena

dengan Kabupaten Indragiri Hulu terutama adalah

DAS Gansal. b. WS Lintas Provinsi meliputi WS Batanghari,

merupakan WS Lintas Provinsi, yang terkena

sebagian kecil dengan bagian selatan wilayah

Kabupaten Indragiri Hulu.

c. WS Lintas Kabupaten :

- WS Batang Paranap.

- WS Batang Cenaku.

- WS Batang Rengat.

6. Prasarana Air Baku Untuk Air minum

72

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Prasarana air baku untuk air minum meliputi

pemanfaatan sumber – sumber air baku permukaan

dan air tanah mencakup pembangunan,rehabilitasi

serta operasi dan pemeliharaan sarana dan

prasarana pengelolaan air baku untuk air minum

melalui :

a. Instalasi pengolahan air bersumber dari sungai

Indragiri

b. Pengambilan air baku sumur diseluruh kecamatan

c. Bending seberida berada di Kecamatan Siberida

d. Bending Kelayang berada di Kecamatan Kelayang.

B. Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan

Pengembangan sistem jaringan prasarana lingkungan

dikembangkan pada kawasan permukiman yang

diidentifikasi sebagai kawasan permukiman

perkotaan, yaitu: PKW, PKL, PKLp, PPK, dan PPL

Japura. Pengembangan sistem jaringan prasarana

lingkungan yang dimaksud dalam hal ini adalah

meliputi :

a. Prasarana drainase.

b. Prasarana pengolahan air limbah,

c. Sistem jaringan prasarana persampahan.

1. Prasarana Drainase

73

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Dalam upaya menunjang kualitas lingkungan yang

terdapat pada lokasi perencanaan maka perlu

direncanakan utilitas drainase demi menampung

limbah buangan rumah tangga maupun fasilitas

lainnya. Rencana pengembangan prasarana drainase

dilakukan dengan cara :

a. Normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Batang

Cenaku dan Sungai Indragiri Hulu;

b. Pembangunan sistem drainase pada daerah

saluran sekunder adalah saluran-saluran

pengumpul air limbah sebelum dialirkan menuju ke

Saluran Primer (Sungai);

c. Drainase tersier dilakukan pembangunan sistem

drainase pada lingkungan permukiman perkotaan

dan perdesaan menuju drainase sekunder.

2. Prasarana Pengolahan Air Limbah

Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana

pengelolaan air limbah bertujuan untuk

pengurangan, pemanfaatan kembali, dan pengolahan

bagi limbah dari kegiatan permukiman, perkantoran

dan kegiatan ekonomi dengan memperhatikan baku

mutu limbah yang berlaku. Sistem pengelolaan air

limbah di Kabupaten Indragiri Hulu meliputi

sistem pembuangan air limbah setempat, terpusat

dan sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan

beracun (B3)

74

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Sistem pengelolaan air limbah setempat dilakukan

secara individual melalui pengolahan dan

pembuangan air limbah setempat pada kawasan-

kawasan yang belum memiliki sistem terpusat di

Kabupaten Indragiri Hulu yang tersebar di seluruh

kecamatan, sedangkan untuk sistem pengelolaan air

limbah terpusat dilakukan secara kolektif melalui

jaringan pengumpul dan diolah serta dibuang

secara terpusat yang berada di kawasan bandara,

pusat pemerintahan, pariwisata, industri,

perdagangan dan jasa, dan kawasan perumahan dan

permukiman padat di Kabupaten Indragiri Hulu.

Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan

beracun (B3) akan dikondisikan sesuai dengan

kegiatan industri yang tersebar di seluruh

wilayah kecamatan.

Lokasi instalasi pengolahan air limbah harus

memperhatikan aspek teknis, lingkungan, sosial

budaya masyarakat setempat, serta dilengkapi

dengan zona penyangga, berlokasi di Rengat dan

Pematang Reba.

3. Prasarana Pengolahan Sampah

Prasarana pengolahan sampah (Tempat Pengolahan

Akhir/TPA Sampah), yang diharapkan berada pada

75

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

jarak yang memadai terhadap kawasan permukiman

perkotaan yang ada, sehingga sangat besar

kemungkinannya untuk terpadu atau bergabungnya

TPA untuk beberapa kawasan perkotaan secara

bersama-sama. Pengembangan prasarana pengolahan

sampah tersebut direncanakan akan melayani PKW,

PKL, PKLp, PPK, dan PPL. TPA sampah yang ada

dewasa ini adalah TPA di Pematang Reba, yang

melayani PKW Rengat (mencakup Rengat dan Pematang

Reba). Direncanakan akan dibangun segera adalah

TPA di Belilas (melayani PKLp Pangkalan

Kasai/Belilas dan sekitarnya) dan TPA di Air

Molek (melayani PKL Air Molek dan sekitarnya).

Selanjutnya TPA perlu direncanakan di Peranap

(melayani PKLp Peranap dan sekitarnya), di

Simpang Kelayang (melayani PKLp Simpang Kelayang

dan sekitarnya), di Lirik atau Japura (melayani

PPK Lirik dan PPL Japura).

Sistem pengelolaan persampahan dilakukan dengan

sistem reduce atau pengurangan, reuse atau

penggunaan ulang, dan recycle atau penampungan

dan pengembangan tempat pemrosesan akhir

dilakukan dengan sistem sanitary landfill atau

pembuangan sampah akhir.

76

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

77

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

78

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

2.2 KONDISI KECAMATAN SEBERIDA

2.2.1 Umum

Kecamatan Seberida merupakan kecamatan yang

terletak di jalur lintas timur yang merupakan jalur

utama lintas transportasi darat di pulau Sumatera.

Posisi yang strategis ini membuat geliat

perkembangan kecamatan ini begitu pesat beberapa

tahun terakhir. Perkebunan, perdagangan dan

pertambangan menjadi mata pencaharian utama

79

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

masyarakat yang tinggal di Kecamatan ini.

Kecamatan Seberida adalah salah satu dari 14

kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu.

Dengan luas wilayah 636,43 km2 . Kecamatan Seberida

ini terbagi 11 desa yaitu desa Bukit Meranti, Paya

Rumbai, Kelesa, Beligan, Seresam, Petala Bumi,

Titian resak, Sibabat, Pangkalan Kasai, Buluh

Rampai dan Bandar Padang.

Berdasarkan data pertumbuhan penduduk semenjak lima

tahun terakhir kecamtan seberida telah menjadi

kecamtan yang paling di minati oleh para pengusaha

dalam mengembangkan usahanya. Desa paya Rumbai

adalah desa yang paling jauh orbitrasi jarak dengan

pusat kecamatan dengan jarak 16 km, sedangkan desa

yang paling jauh jarak dari pusat kabupaten adalah

desa Beligan dengan orbitrasi jaraknya adalah 33

km.

Adapun secara keseluruhan Kecamatan Seberida

memiliki batasan administrasi, sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan

Rengat barat dan Rengat

Sebelah Selatanr berbatasan dengan Kecamatan

Batang Gangsal

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan

Batang Gangsal dan Kecamatan Kuala Cenaku

80

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang

Cenaku

2.2.2 Karakteristik Fisik Dasar Kecamatan

Seberida

2.2.2.1 Topografi

Menurut ketinggian dari permukaan laut (dpl), wilayah

Kecamatan Seberida termasuk dalam klasifikasi kawasan

dengan kondisi dataran berombak (25-100 meter dpl),

merupakan wilayah berombak, meliputi terdapat di

seluruh wilayah Kecamatan Seberida.

Dan jika dilihat menurut kelas kemiringannya, kondisi

topografi Kecamatan Seberida diklasifikasikan

memiliki kondisi topografi datar sampai dengan

landai, yaitu:

Kondisi kemiringan lahan antara 0-8% merupakan

daerah dengan kondisi kemiringan lahan datar;

Kondisi kemiringan lahan antara 8-15% termasuk

dalam kategori lahan landai.

Table 2.1

Topografi dan Ketinggian Dari Permukaan Laut Menurut

Desa di kecamatan Seberida tahun 2011

81

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

No

.Nama Desa Topographi

Ketinggian

Dari

Permukaan

Laut

( ± )1. Bukit Meranti Dataran 512. Paya Rumbai Dataran 163. Kelesa Dataran 474. Beligan Dataran 375. Seresam Dataran 226. Petala Bumi Dataran 287. Titian resak Dataran 278. Sibabat Dataran 429. Pankalan Kasai Dataran 2110

.

Buluh Rampai Dataran 21

11

.

Bandar Padang Dataran 27

Sumber : Kecamtan Seberida Dalam Angka 2012 : BPS

2.2.2.2 Hidrologi

Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari air dalam

segala bentuknya (cair), gas, padat pada, dalam dan

diatas permukaan tanah. Termasuk didalamnya adalah

penyebaran , daur dan prilakunya, sifat – sifat fisik

dan kimiawinya, serta unsur – unsur hidup dalam air itu

sendiri.

Sumber dan Debit Air

82

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Keterpadatan air tanah pada suatu daerah terutama sangat

dikontrol oleh beberapa faktor seperti curah hujan,

kelulusan batuan dan kondisi / bentuk daerah. Kondisi

hidrologi di kecamatan Seberida di bedakan atas 2

bagian yaitu kondisi hidrologi air permukaan dan air

tanah.

a. Hidrologi Air Permukaan

Hidrologi air permukaan pada umunya berasal dari sungai

– sungai yang mengalir di Kecamatan Seberida seperti

sungai kampar dan sungai-sungai kecil lainnya.

b. Hidrologi Air Tanah

Menurut kondisi lithologinya, kecamatan Seberida

mempunyai air tanah dapat di klasifikasikanpada

potensial dan prospek air tanah setempat Akuifer

produktif ada juga yang rendah / dangkal serta

Daerah Air Tanah Langka atau Tak berarti, dimana

lapisannya sedimen padu (tak terbedakan).

2.2.2.3 Geologi

Pembahasan geologi daerah perencanaan disamping

mengenai jenis , sebaran dan sifat fisik batuan /

tanah , struktur geologi, juga geomarfologinya,

yaitu gambaran yang berkaitan dengan bentang alam

dalam hubungannya dengan jenis batuan pembentuknya.

83

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Keadaan geologi yang terdapat di Kecamatan Seberida

adalah merupakan Aluvium (Sungai, Rawa, Danau,

alluvial dan termasuk Gambut) sealin itu di

klasifikasikan Lumpur karbon, batu lanau, batu

pasir, koglomerat polimitik, dan batu lempung pasir

serta lapisan batu serpih, batu gamping, lempung

dan napal yang masih berjalan hingga saat ini.

2.2.2.4 Penggunaan Lahan

Lahan di Kecamatan Seberida secara keseluruhan

memiliki luas 9.205 Ha atau dengan penggunaan lahan

untuk pertanian sawah, pertanian bukan sawah dan

non-pertanian. Secara lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 2.2

Luas Lahan Struktur Penggunaan oleh Masyarakat

Di Kecamatan Seberida tahun 2010

No

.Nama Desa

Penggunaan Lahan

Pertania

n Sawah

Pertania

n bukan

sawah

Non -

Pertania

n

Jumlah

1. Bukit Meranti - 218 165 3832. Paya Rumbai - 2.176 95 2.2683. Kelesa - 1.807 182 1.9894. Beligan - 747 59 806

84

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

5. Seresam - 6 96 1026. Petala Bumi - 1.098 118 1.2167. Titian resak - 45 234 2798. Sibabat - 165 114 2799. Pankalan

Kasai

16 734 323 1.057

10

.

Buluh Rampai - 116 189 305

11

.

Bandar Padang - 498 23 521

Jumlah 16 7.610 1.430 9.205Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2010 :BPS

2.2.2.5 Kependudukan

Aspek kependudukan merupakan salah satu faktor yang

sangat penting di dalam perencanaan, karena

penyusunan rencana tata ruang dan segala sesuatunya

yang berhubungan dengan perencanaan fisik/ non

fifik berhubungan langsung dengan penduduk, dengan

tujuan memenuhi kebutuhan dan meningkatkan

kesejahteraan penduduk.

Kebijakan kependudukan mencakup 2 aspek yaitu

spasial dan non spasial. Aspek spasial meliputi

persebaran penduduk dalam runa (kawasan) yang

telah di rencanakan. Sedangkan aspek non spasial

merupakan kebijakan yang berkaitan dengan

85

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan

kesejahteraan rakyat. Salah satu contoh tersebut

adalah kecamatan kampar utara yang menagalami

perkembangan fisik baik pertumbuhan dan

perkembangan setiap tahunnya seiring dengan

perkembangan kecamatannya.

a. Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Pada tahun 2009 jumlah penduduk di kecamatan

Seberada berjumlah 42.509 jiwa, tahun 2010

mengalami peningkatan sehingga berjumlah 46.155

jiwa dan kembali pada tahun 2011 mengalami

peningkatan kembali menjadi 49.115 jiwa. Jumlah

penduduk terbesar terdapat di Desa / Kelurahan

Pangkalan Kasai sebesar 40.257 dan terkecil

terdapat pada desa Beligan sebesar 4.271 jiwa.

Tabel. 2.3Jumlah Penduduk di Kecamatan Seberida menurut jenis

kelamin Tahun 2008-2010

Desa/

Kelurahan

Jumlah2009 2010 2011

Laki-

Laki

Perempua

n

Laki-

Laki

Perempua

n

Laki-

Laki

Perempua

nBukit Meranti 1274 1139 1311 1186 1457 1276Paya Rumbai 1981 1809 3701 3276 3849 3430Kelesa 2011 1730 882 753 895 776Beligan 692 679 726 714 732 728Seresam 1345 1201 1397 1292 1453 1356

86

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Petala Bumi 1548 1424 1576 1439 1632 1594Titian resak 2510 2452 2765 2522 2875 2646Sibabat 1293 1148 1377 1200 1438 1250Pankalan

Kasai

6360 5769 7170 6480 7610 6868

Buluh Rampai 2274 2160 2372 2252 2780 2589Bandar Padang 884 826 910 854 978 903Jumlah 22172 20337 24187 21968 25699 23416

Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka tahun 2009-2011

b. Distribusi dan Kepadatan Penduduk

Kecamatan Seberida terdiri dari 11 desa/kelurahan.

Dilihat dari klasifikasi daerah semua desa/kelurahan

di Kecamatan Seberida termasuk klasifikasi perdesaan.

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2011 (SP2011),

jumlah penduduk Kecamatan Seberida adalah 49.115 jiwa

yang terdiri dari 25.699 penduduk laki-laki dan 23.416

penduduk perempuan. Sex ratio adalah sebesar 91,

artinya bahwa setiap 100 penduduk laki-laki terdapat

91 penduduk perempuan atau jumlah penduduk laki-laki

9 persen lebih banyak dari pada jumlah penduduk

perempuan. Dari distribusi penyebaran penduduk

1. Distribusi Penduduk

Pola distribusi penduduk di kecamatan Seberida ini

di cerminkan oleh besar kecilnya jumlah penduduk dan

tingkat kepadatan penduduk yang terdistribusi pada

87

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

setiap kelurahan. Seperti halnya yang terjadi pada

kota-kota lainnya, bahwa penyebaran penduduk

relative di pengaruhi oleh kecendrungan penduduk

terkosentrasi pada tempat dimana akses terhadap

fasilitas pelayanan kota dengan biaya transportasi

rendah merupakan pilihan utama penduduk menentukan

tempat tinggal.

Tabel. 2.4 Jumlah Penduduk di Kec. Seberida Tahun 2011

Sumber : Kecamtan Seberida Dalam angka 2011: BPS

88

No Desa/Kelurahan Jumlahpenduduk

Persentase (%)

1 Bukit Meranti 2733 62 Paya Rumbai 7279 153 Kelesa 1671 34 Beligan 1460 35 Seresam 2809 66 Petala Bumi 3226 77 Titian resak 5521 118 Sibabat 2688 59 Pangkalan Kasai 14478 2910 Buluh Rampai 5369 1111 Bandar Padang 1881 4

Jumlah 49115 100

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Gambar. 2.1 : Persentase Penduduk Kec. Seberida pada

masing-masing desa

6%15% 3

%3%

6%7%11%

5%

29%

11%4%

Jumlah Penduduk Kec. Seberida Tahun 2011

Bukit Meranti Paya RumbaiKelesa BeliganSeresam Petala BumiTitian resak SibabatPangkalan Kasai Buluh RampaiBandar Padang

Sumber : Hasil analisa Kecamatan Seberida dalam angka tahun 2011

Penyebaan penduduk di kecamatan Seberida khususnya

pada masing- masing desa mengalami perubahan, dimana

pada tahun 2011, konsentrasi tertinggi penduduk

adalah di desa Pangkalan Kasai (29%), sedangkan

untuk konsentrasi penduduk terendah berada pada desa

Kelesa dan Beligan (masing-masing 3%). Dilihat dari

grafik diatas dapat dilihat bahwa penyebaran

penduduk pada masing-masing desa di kecamatan

Seberida perbedaan persentase penduduknya tidak

terlalu besar pada masing-masing desa.

c. Kepadatan Penduduk

89

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Kepadatan penduduk di kecamatan Seberida pada tahun

2011 adalah sebesar 577,15 jiwa/Km² dan

terdistribusi pada seluruh wilayah desa. Pada table

di bawah ini tingkat kepadatan penduduk di kecamatan

Seberida ini cukup tinggi. Bila di urutkan menurut

Tingkat kepadatan dikecamatan Seberida pada masing-

masing desa, maka dapat disimnpulkan bahawa

kepadatan penduduk di desa Titian Resak merupakan

yang tertinggi sebanyak 53,35 jiwa/km² dan yang

paling kecil adalah desa Seresam 9 jiwa/km². hal ini

disebabkan karena luas wilayah desa yang berbeda-

beda. untuk lebih jelasnya kepadatan penduduk di

kecamatan Seberida dapat di lihat dari tahun 2009

sampai tahun 2011 dapat dilihat pada table dibawah

ini dan Gambar.2.2

Tabel. 2.5Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kec.

Seberida Menurut Desa Tahun 2009

NoDesa/

Kelurahan

Luas

(Km²)

Jumlah

penduduk

(jiwa)

Kepadatan

(Jiwa/

Km²)1 Bukit

Meranti

- 2413 161

2 Paya Rumbai - 5355 353 Kelesa - 2176 194 Beligan - 1371 105 Seresam - 2546 283

90

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

6 Petala Bumi - 2972 1627 Titian resak - 4962 938 Sibabat - 2441 2999 Pangkalan

Kasai

- 12129 832

10 Buluh Rampai - 4434 5911 Bandar

Padang

- 1710 49

Jumlah - 45509 67Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2009 :BPS

Tabel. 2.6Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kec.

Seberida Menurut Desa Tahun 2010

NoDesa/

Kelurahan

Luas

(Km²)

Jumlah

penduduk

(jiwa)

Kepadatan

(Jiwa/

Km²)1 Bukit

Meranti

15 2497 166

2 Paya Rumbai 153 6977 463 Kelesa 117 1635 144 Beligan 136 1440 115 Seresam 9 2689 2996 Petala Bumi 18 3015 1687 Titian resak 53 5287 1008 Sibabat 8 2577 3229 Pangkalan

Kasai

15 13650 910

91

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

10 Buluh Rampai 75 4624 6211 Bandar

Padang

35 1764 50

Jumlah 634 46155 73Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2010 :BPS

Tabel. 2.7Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kec.

Seberida Menurut Desa Tahun 2011

NoDesa/

Kelurahan

Luas

(Km²)

Jumlah

penduduk

(jiwa)

Kepadatan

(Jiwa/

Km²)1 Bukit

Meranti

- 2733 15

2 Paya Rumbai - 7279 1533 Kelesa - 1671 1174 Beligan - 1460 1365 Seresam - 2809 96 Petala Bumi - 3226 18,357 Titian resak - 5521 53,358 Sibabat - 2688 8,269 Pangkalan

Kasai

- 14478 14,57

92

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

10 Buluh Rampai - 5369 17,6211 Bandar

Padang

- 1881 35

Jumlah - 49115 577,15Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2009 :BPS

Gambar. 2.2 : Kepadatan Penduduk Kecamatan SeberidaTahun 2009 - 2011

93

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Bukit Meranti

Paya Rumbai

Kelesa

Beligan

Seresam

Petala Bumi

Titian resak

Sibabat

Pangkalan Kasai

Buluh Rampai

Bandar Padang

0100200300400500600700800900

1000

Series1Series2Series3

Sumber : Hasil analisa Kecamatan Seberida dalam angka tahun 2009-

2011 :BPS

Keterangan Tambahan :

Series 1 : Tahun 2009

Series 2 : Tahun 2010

Series 3 : Tahun 2011

d. Jumlah Penduduk Menurut Agama

Penduduk dikecamatan Seberida menurut agama atau

kepercayan yang di anut pada tahun 2011 sebagian

besar beragama islam menurut Kepala Rumah Tangga

Yaitu sebanyak 43.071 jiwa. Agama islam mendominasi

disemua kelurahan yang ada. Hal ini sesuai dengan

tipikal suku melayu, Jawa dan lain sebagainya dalam

94

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

memeluk agamanya. Namun juga terdapat pemeluk agama

lain yaitu aga kristen yaitu sebanyak 2.957 jiwa.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.2.9

dan gambar.2.3.

Tabel. 2.8 : Jumlah pemeluk agama dirinci menurut desadi kecamatan Seberida tahun 2010 (Karena Data KecamatanDalam Angka 2011 tidak tercantum jumlah pemeluk agama

secara rinci )

No Desa/Kelurahan

Islam

Kristen

Khatolik

Lainnya

Jumlah

1 Bukit

Meranti

2.493

4 0 0 2.497

2 Paya Rumbai 5.164

1.812 0 0 6.976

3 Kelesa 1.624

10 0 1 1.635

4 Beligan 1.433

7 0 0 1440

5 Seresam 2.671

16 0 0 2.687

6 Petala Bumi 2.853

162 0 0 3.015

7 Titian

resak

5.153

131 0 0 5.284

8 Sibabat 2.502

74 0 0 2.576

9 Pangkalan

Kasai

12.877

654 0 3 13.534

10 Buluh

Rampai

4.596

28 0 0 4.624

11 Bandar

Padang

1.705

59 0 0 1.764

95

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Jumlah 43.071

2.957 0 4 46.032

Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2010:BPS

e. Jumlah Penduduk Menurut Rumah Tangga dan Rata-rata per Rumah Tangga

Kecamatan Seberida dilihat dari rata-rata jiwa per

Rumah Tangga mengalami kenaikan dan penurunan yang

bervariasi setiap tahunnya, pada tahun 2009 jumlah

rumah tangga yang terbanyak yaitu terdapat didesa

Pangakalan Kasai dengan banyaknya rumah tangga

yaitu 3.097 Rumah Tangga dan penduduk terbanyak

terdapat dides Pangkalan Kasai dengan jumlah 12.129

jiwa. Dan pada tahun 2010 jumlah penduduk masih

didominasi oleh desa Pangakalan Kasai,dan pada

tahun 2011 jumlah penduduk juga didominasi oleh

desa Pangakalan Kasai yaitu 14.478 jiwa dan jumlah

rumah tangga paling sedikit yaitu hanya 334 rumah

tangga.

96

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Tabel.2.9

Penduduk,rumah tangga dan rata-rata jiwa per rumah

tangga menurut desa tahun 2009

Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2009 : BPS

2.2.3 Struktur Penduduk

2.2.3.1 Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Kajian penduduk menurut jenis kelamin dimaksudkan

untuk mengetahui berapa besar perbandingan jumlah

penduduk laki-laki dan perempuan. Hal ini perlu

diketahui dalam kaitannya dengan angka kelahiran

(pada perempuan usia produktif) dan potensi tenaga

kerja.

97

Desa/kelurahan Penduduk

Rumahtangga

Rata-ratajiwa

Bukit Meranti 2413 613 4Paya Rumbai 5355 1475 4Kelesa 2176 595 4Beligan 1371 324 4Seresam 2546 675 4Petala Bumi 2972 795 4Titian resak 4962 1274 4Sibabat 2441 649 4Pangkalan Kasai 12129 3097 4Buluh Rampai 4434 1117 4Bandar Padang 1710 446 4Jumlah total 45509 11057 4

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Berdasarkan data penduduk menurut jenis kelamin

tahun 2009, 2010 dan 2011 diketahui perbandingan

antara penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan

dengan penduduk perempuan. Dari data tahun 2011

tersebut, penduduk di Kecamatan Seberida memilki

komposisi menurut jenis kelamin sebagai berikut :

Jumlah laki-laki sebanyak 25.699 jiwa, dan

perempuan sebanyak 23.416 jiwa, dengan perbandingan

penduduk laki-laki dan perempuan.lebih jelasnya

bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.10

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Kelurahan Tahun 2008,2009,2010 Dan 2012

(Jiwa)

No Desa Tahun

2009 2010 2011LK PR LK PR LK PR

1

Bukit

Meranti1274 1139 1311 1182 1457 1276

2Paya Rumbai

1981 1809 3701 3276 3849 3430

3Kelesa

2011 1730 882 753 895 776

4Beligan

692 679 726 714 732 728

5Seresam

1345 1201 1397 1292 1453 1356

6Petala Bumi

1548 1424 1576 1439 1632 1594

98

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

7Titian resak

2510 2452 2765 2522 2875 2646

8Sibabat

1293 1148 1377 1200 1438 1250

9

Pangkalan

Kasai6360 5769 7170 6480 7610 6868

10Buluh Rampai

2274 2160 2372 2252 2780 2589

11

Bandar

Padang884 826 910 854 978 903

Jumlah 2217220337

24187

21968 25699

23416

Sumber : Kecamatan Seberida Dalam Angka, 2009,2010,2011

Berdasarkan hasil data yang tertera di atas,

menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berdasarkan

jenis kelamin dari tahun 2009- 2011 yang mempunyai

jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin,

terbanyak terdapat di Desa Pangkalan Kasai. Desa

Pangkalan Kasai mempunyai jumlah penduduk yang

sangat banyak dari tahun ke tahun. sementara untuk

jumlah penduduk yang paling sedikit berdasarkan

jenis kelamin terdapat di Beligan.

2.2.3.2 Ketersediaan Utilitas Kota

Suatu wilayah bisa dikatakan maju apabila wilayah

tersebut memiliki utilitas – utilitas, oleh karena itu

pemerintah sangat berperan penting dalam melaksanakan

pembangunan untuk keperluan masyarakat. Adapun bentuk

99

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

dari pada utilitas – utilitas tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Jaringan Jalan.

2. Jaringan Drainase.

3. Jaringan Listrik.

4. Jaringan air Bersih .

5. Persampahan .

6. Pembuangan Limbah.

a. Jaringan Jalan

Jaringan jalan merupakan prasarana terpenting dalam

sistem tranportasi. Keterkaitan wilayah Indonesia satu

dengan yang lainnya atau hubungan antara satu wilayah

dengan wilayah yang lain tidak lepas dari suatu system

transportasi yang dihubungkan dengan jaringan jalan.

Pola jaringan jalan di siberida pada umumnya berbentuk

grid, mengingat kondisi lahan yang relatif datar serta

pola jaringan jalan ini merupakan pola yang efisien

dalam mendukung pergerakan penduduk. Pada peta jaringan

jalan dapat diketahui bahwa jalan yang ada di Kecamatan

Siberida ini menghubungkan satu daerah ke daerah

lainnya, kelurahan ke kelurahan, serta kecamatan dengan

pusat kotanya, melalui hirarki jalan yang sudah ada.

1. Hirarki Jalan

100

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Hirarki jalan yang ada di Kecamatan Siberida ini

terdiri atas jalan arteri, jalan kolektor primer, dan

jalan lokal. Bentuk hirarki jalan dapat dilihat pada

Peta Hirarki Jaringan Jalan.

2. Panjang Jalan

Sebagaimana yang telah diuraikan diatas, bahwa jalan

di Kecamatan Siberida terbagi atas beberapa hirarki

yang berbeda dan memiliki panjang yang berbeda pula

antara jalan yang permukaan aspal, diperkeras / kerikil,

dan jalan tanah. Dibawah ini dapat dilihat pada Tabel

tentang panjang jalan Kecamatan Siberida berdasarkan

jenis permukaan.

Gambar 2.3

101

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Kondisi Jalan yang tidak beraspal

Gambar 2.4

102

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Kondisi Jalan yang masih berkerikil

Gambar 2.5

Kondisi Jalan yang sebagian sudah di beton

103

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Tabel 2.11Panjang Jalan Menurut Jenis Jalan Di Kelurahan Tahun

2010 (Km2)

KelurahanKondisi Jalan

JumlahDiaspal

Diperker

asTanah

Bukit Meranti - 5 3 8Paya Rumbai - 2 8 10Kelesa 4 1 1 6Beligan - 2 10 12Seresam 8 3 - 11Petala Bumi 2 5 12 19Titian Resak 3 5 15 23Sibabat - 3 18 21Pangkalan Kasai 20 - - 20Buluh Rampai 6 3 6 15Bandar Padang 7 2 4 13

Jumlah 50 31 77 158Sumber: Kantor Desa/Kelurahan di Kec.Seberida

Berdasarkan panjang jalan menurut kelurahan pada

tahun 2010 di Kecamatan Siberida, terdapat beberapa

jenis jalan yang dapat dijumpai terdiri dari jenis

aspal, diperkeras, dan tanah. Dari hasil analisa tabel

diatas diketahui panjang jalan menurut kelurahan. Untuk

kelurahan yang memiliki panjang jalan terpanjang

104

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

terdapat di kelurahan Titian Resak dengan panjang 23 km2.

Sedangkan untuk kelurahan yang memiliki panjang jalan

terpendek terdapat di kelurahan Kelesa dengan panjang 6

km2.

2.2.3.3 Jaringan Drainase

Saluran drainase terbagi kedalam dua jenis saluran.

Pertama, saluran pembuang yang berasal dari limpasan air

permukaan (surface run off) akibat curah hujan jatuh ke

bidang datar. Dan kedua adalah saluran pembuangan limbah

penduduk / pemukiman dan aktifitas yang mengandung

cairan akibat penggunaannya.

Jenis pertama mencakup sistem pembuangan air hujan di

kecamatan Siberida umumnya terbagi menjadi dua saluran

tertutup dan terbuka. System saluran terbuka (open drain)

umumnya dapat dijumpai pada kawasan pemukiman dan

kawasan pinggiran dengan konstruksi permanent dan

saluran biasa (tanpa beton). Sedangkan system saluran

tertutup (close drain) dapat di jumpai pada pusat

kecamatan. Sistem pengaliran air pada saluran konstruksi

tanah dilakukan secara integral melalui anak-anak sungai

yang ada.

Untuk jenis saluran drainase kedua mencakup system

pengaliran limbah buangan atau permukiman memerlukan

reservoir sebelum menuju anak-anak sungai dan sungai

utama. Jaringan drainase di kecamatan Siberida ini belum

terlalu optimal khususnya di Desa Paya Rumbai, Desa

105

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Kelesa dan di Desa Seibabat. Di kel. Pangkalan Kasai

apabila terjadi hujan deras yang terus – terusan akan

terjadi banjir di beberapa sudut desa shingga membuat

daerah tersebut terendam air karena kurang optimalnya

saluran drainase yang ada dan membuat sebagian kawasan

menjadi daerah rawa, bahkan sebagian badan jalan dan

permukiman ada yang terendam air. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat gambar berikut ini.

Gambar 2.6

Kondisi Drainase

2.2.3.4 Jaringan Listrik

Untuk aliran listrik di Kecamatan Seberida sendiri

sudah cukup merata. Namun masih ada penduduk Seberida

106

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

yang menggunakan sumber listrik lainnya. Ini dapat

dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 2.12

Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama

di Kecamatan Seberida Tahun 2010

No DesaSumber Penerangan Utama

JumlahListrik

PLNNon PLN Lainnya

1 Bukit Meranti 0 417 205 6222 Paya Rumbai 0 1896 28 19243 Kelesa 82 346 18 4464 Beligan 158 147 24 3295 Seresam 339 369 2 7106 Petala Bumi 0 789 21 8107 Titian Resak 382 847 34 12638 Sibabat 0 637 20 6579 Pangkalan

Kasai1424 1779 187 3390

10 Buluh Rampai 759 388 11 115811 Bandar Padang 153 256 53 462

Jumlah 3.2997 7.871 603 11771Sumber : Kantor Desa/ Kelurahan di Kec.Seberida

Berdasarkan menurut hasil rumah tangga penggunaan

penerangan pada tahun 2010 yang paling banyak

menggunakan penerangan tersebut di desa Pangkalan Kasai

dengan jumlah 3390 dan desa yang paling sedikit

107

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

menggunakan penerangan yaitu didesa Beligan dengan

jumlah 329 penerangan.

2.2.3.5 Jaringan Telekomunikasi

Untuk keperluan telekomunikasi di Kecamatan Siberida

belum terlayani dengan baik. Walaupun fasilitas lain

yang juga telah tersedia antara lain layanan

telekomunikasi (telepon kabel, telepon selular, dan

jaringan internet) namun belum merata di setiap desa

kecamatan Siberida. Masyarakat Kecamatan Siberida lebih

cenderung menggunakan telepon genggam untuk sarana

komunikasi, Tetapi tidak semua jaringan masuk di

Kecamatan Siberida tersebut. Menurut hasil survey, kami

mendapatkan data jaringan untuk telepon genggam yang

tersedia adalah Telkomsel, Indosat dan Xl.

Tabel 2.13

Keberadaan Base Transceiver Station (BTS) dan Kekuatan

Sinyal Telepon Selular Menurut Operator di Kecamatan

Siberida Tahun 2011

DesaKeberad

aan BTS

Kekuatan sinyaltelkoms

el

indosa

txl

108

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Bukit Meranti Tdk ada Ada Ada Ada

Paya Rumbai Tdk da Ada Ada Ada

Kelesa Tdk ada Ada Ada Ada

Beligan Ada Ada Ada Ada

Seresam Ada Ada Ada Ada

Petala Bumi Tdk ada Ada Ada Ada

Titian Resak Tdk ada Ada Ada Ada

Sibabat Tdk ada Ada Ada Ada

Pangkalan Kasai

Ada Ada Ada Ada

Buluh Rampai Ada Ada Ada Ada

Bandar Padang Tdk ada Ada Ada AdaSumber: Kantor Desa di Kecamatan Siberida

Berdasarkan menurut survey lapangan keberadaan tower

pada tahun 2011, keberadaan Base Transceiver Station

(BTS) dan Kekuatan Sinyal Telepon Menurut Operator di

Kecamatan Siberida Tahun 2011 masih belim merata.

Seperti contoh di Desa Bukit Meranti, Paya Rumbai,

Kelesa, Petala Bumi, Titian Resak, Sibabat, dan Bandar

Padang masih belum memiliki Base Transceiver Station

(BTS).

2.2.3.6 Jaringan Air Bersih

Air merupakan sumber kehidupan. Tanpa air, tidak ada

makhluk yang bisa bertahan hidup. Begitu juga terhadap

manusia, air merupakan kebutuhan pokok. Air yang

dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Siberida adalah air

109

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

yang bersih, tidak keruh, dan tidak berbau serta jernih.

Selain untuk minum, air juga digunakan untuk MCK (Mandi

Cuci Kakus). Masyarakat di Kecamatan Siberida sebagian

bedar mempergunakan sumber air dari PDAM sebagai air

minum.

Keberadaan PDAM di Kecamatan Seberida masih relatif

sedikit, PDAM hanya ada di Desa Beligan, Seresam,

Kelesa, Titian Resak, Seibabat, dan Paya Rumbai.

2.2.3.7 Persampahan

Sampah merupakan sisa dari berbagai kegiatan yang

dilakukan oleh penduduk pada suatu wilayah. Sampah

tidak dapat di hindarkan dari kegiatan penduduk,

tetapi hal yang lebih penting adalah bagaimana

pengolahan sampah tersebut dilakukan secara optimal

dan merata sehingga dampaknya tidak mengganggu

kesehatan dan estetika suatu desa. Dari data yang

kami peroleh di Kecamatan Seberida, mekanisme

pengangkutan sampah di Kecamatan Seberida ada 2

tahapan yaitu:

1. Pengumpulan

Pengumpulan yaitu sampah-sampah dari rumah warga,

kantor dan toko dikumpulkan di depan rumah masing-

masing dengan menggunakan wadah seperti bak sampah,

110

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

tong-tong yang terbuat dari kayu dan kaleng besar

serta kantong pelastik. Namun proses pengumpulan

sampah tersebut tidak berjalan optimal dan merata,

sehingga di desa yangf terpencil tidak mendapatkan

pelayanan seperti itu

Gambar 2.7

Sarana persampahan kecamatan Gunung Sahilan tahun

2012

Sumber : survey lapangan dikecamatan Seberida tahun 2013

2. Pengolahan Sampah secara Pribadi

Menurut hasil survey lapangan, Pengolahan sampah di

daerah yang agak jauh dari ibukota kecamatan.

Pengolah sampah yang mereka lakukan dengan cara

membuat suatu galian untuk tempat penimbunan

samapah ataupun tempat pembakaran sendiri. Sehingga

111

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

di desa-desa tersebut tidak ada Tempat Pembuangan

Sementara ataupun Akhir.

2.2.4 Ketersediaan Sarana Pendukung2.2.4.1 Sarana Perekonomian

Perekonomian merupakan indikator dari kesejahteraan

rakyat. Program-program perekonomian yang dilakukan oleh

pemerintah sangatlah penting mengingat perekonomian

dirasakan langsung oleh masyarakat melalui tingkat

kesejahteraan mereka.

Di Kecamatan Seberida, perekonomian bisa dilihat

dari aktifitas masyarakat dalam jual beli di pasar.

Untuk menunjang aktifitas tersebut, telah banyak

terdapat fasilitas-fasilitas perekonomian seperti toko,

pasar, warung dll. Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat

pada Tabel dibawah ini.

Tabel 2.14

Jumlah Sarana Pasar dan Koperasi Unit Desa (KUD)

menurut Desa di Kecamatan Seberida Tahun 2011.

No Desa/ Kelurahan Pasar KUD1 Bukit Meranti - 12 Paya Rumbai - 13 Kelesa - 14 Beligan - 15 Seresam - 16 Petala Bumi - 1

112

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

7 Titian Resak - 18 Sibabat - 19 Pangkalan Kasai 2 310 Buluh Rampai - 111 Bandar Padang - 1

Jumlah 2 13Sumber : BPS Kecamatan Siberida dalam angka 2012

Berdasarkan data yang di input dari Badan Pusat

Statistik Kabupaten Kampar dan berdasarkan hasil

pengamatan lapangan, diketahui bahwa desa yang memiliki

sarana pasar dan Koperasi Unit Desa (KUD) terbanyak

adalah Desa Pangkalan Kasai.

2.2.4.2 Sarana Peribadatan

Masyarakat di Kecamatan Seberida didominasi oleh

masyarakat yang beragama Islam. Saran peribadatan

seperti masjid dan mushalla tersebut menyebar keseluruh

desa, masyarakat kristen berada di Desa dan Desa Gunung

Mulya kemudia ada juga sebagian kecil Masyarakat hindu

yang berada di Desa Gunung Mulya. Dari data Badan Pusat

Statistik Kab. Kampar dapat dilihat data Sarana

peribadatan ini terus mengalami penambahan jumlah

Mushalla dari tahun 2008 - 2010 namun ada juga terlihat

pengurangan, seperti Mesjid, Gereja dan pura. Untuk

113

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

lebih Jelasnya dapat dilihat pada Tabel-tabel dibawah

ini.

Tabel 2.15

Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2009

Desa/

Kelurahan

Mesji

d

Mushall

ah

Gere

ja

Vihar

a

Bukit

Meranti 4 20 0 0

Paya Rumbai 1 5 0 0

Kelesa 2 6 0 0

Beligan 2 5 0 0

Seresam 1 9 0 0

Petala Bumi 4 10 0 0

Titian resak 3 10 0 0

Sibabat 5 7 0 0

Pangkalan

Kasai 6 5 1 0

Buluh Rampai 3 15 0 0

Bandar

Padang 1 4 0 0

Jumlah 32 96 1 0Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

114

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Gambar 2.8

Grafik Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 110

5

10

15

20

25

MesjidMushallahGerejaVihara

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

Tabel 2.16

Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2010

Desa/

Kelurahan

Mesji

d

Mushall

ah

Gere

ja

Vihar

a

Bukit

Meranti 5 15 0 0

115

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Paya Rumbai 2 6 0 0

Kelesa 2 2 0 0

Beligan 2 5 0 0

Seresam 1 10 0 0

Petala Bumi 1 18 1 0

Titian resak 3 20 0 0

Sibabat 5 5 0 0

Pangkalan

Kasai 6 5 1 0

Buluh Rampai 3 15 1 0

Bandar

Padang 1 8 0 0

Jumlah 31 109 3 0Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

Gambar 2.9

Grafik Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2010

116

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 110

5

10

15

20

25

MesjidMushallahGerejaVihara

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

Tabel 2.17

Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2010

Desa/

Kelurahan

Mesji

d

Mushall

ah

Gere

ja

Vihar

a

Bukit

Meranti 5 16 0 0

Paya Rumbai 2 6 0 0

Kelesa 2 2 0 0

Beligan 2 5 0 0

Seresam 1 11 0 0

Petala Bumi 4 12 1 0

Titian resak 3 11 0 0

Sibabat 5 5 0 0

Pangkalan 10 15 1 0

117

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Kasai

Buluh Rampai 3 17 0 0

Bandar

Padang 1 8 0 0

Jumlah 38 108 2 0Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

Gambar 2.10

Grafik Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11024681012141618

MesjidMushallahGerejaVihara

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

118

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

2.2.4.3 Sarana Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting

untuk menentukan kesejahteraan bagi seseorang dan

juga dapat mempengaruhi kemajuan suatu daerah

karena pendidikan berfungsi untuk mencerdaskan

masyarakat di suatu daerah itu sendiri. Dengan

memiliki pendidikan yang baik, akan berdampak

positif terhadap kemajuan daerah tersebut baik

dari segi politik. Teknologi, hukum, sosial,

budaya, pertahanan dan keamanan daerah tersebut.

Sarana Pendidikan di Kecamatan Seberida sudah

cukup memadai karena didaerah tersebut sudah bisa

kita lihat adanya sekolah-sekolah dari tingkat

paling bawah seperti PAUD, TK dan lainnya hinggga

tingkat SMA, baik berstatus sebagai sekolah negeri

maupun swasta. Kualitas dan kuantitas fasilitas

pendidikan ini menjadi faktor utama dalam

pembentukan SDM yang handal dan berkompeten serta

bertaqwa di daerah tersebut. Pembangunan fasilitas

pendidikan di kecamatan Seberida terus mengalami

peningkatan, hal tersebut dapat dilihat dari data

Badan Pusat Statistik mulai dari tahun 2009 sampai

2011. Selain memiliki sekolah negeri dan swasta.

119

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel berikut

ini.

Tabel 2.18

Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2009

No Kelurahan TK SD SLTP SMA

1 Bukit Meranti 1 2 1 0

2 Paya Rumbai 1 1 0 0

3 Kelesa 1 4 1 0

4 Beligan 0 1 0 0

5 Seresam 1 2 0 0

6 Petala Bumi 1 2 1 1

7 Titian resak 1 3 1 0

8 Sibabat 1 1 0 0

9Pangkalan

Kasai 2 3 2 1

10 Buluh Rampai 3 4 1 2

11 Bandar Padang 1 1 0 0

Jumlah 13 24 7 4

Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

Gambar 2.11

Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2009

120

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Bukit MerantiPaya Rumbai

KelesaBeliganSeresam

Petala BumiTitian resak

SibabatPangkalan Kasai

Buluh RampaiBandar Padang

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

SMASLTPSDTK

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

Gambar 2.19

Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2010

No Kelurahan TK SD SLTP SMA

1

Bukit

Meranti 1 2 1 0

2 Paya Rumbai 1 1 0 0

3 Kelesa 1 4 0 0

4 Beligan 1 1 1 0

5 Seresam 1 2 0 0

6 Petala Bumi 1 2 0 0

7 Titian resak 1 3 1 0

8 Sibabat 1 1 0 0

9 Pangkalan 4 5 2 1

121

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Kasai

10 Buluh Rampai 2 4 0 0

11

Bandar

Padang 1 1 0 0

Jumlah 15 26 5 1

Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

Gambar 2.12

Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2009

Bukit MerantiPaya Rumbai

KelesaBeliganSeresam

Petala BumiTitian resak

SibabatPangkalan Kasai

Buluh RampaiBandar Padang

0 1 2 3 4 5 6

SMASLTPSDTK

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

Tabel 2.20

Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2011

No Kelurahan TK SD SLTP SMA

1

Bukit

Meranti 1 2 1 0

122

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

2 Paya Rumbai 1 1 0 0

3 Kelesa 1 2 1 0

4 Beligan 1 1 1 0

5 Seresam 1 2 0 0

6 Petala Bumi 1 2 0 0

7 Titian resak 2 3 1 0

8 Sibabat 1 1 0 0

9

Pangkalan

Kasai 6 6 1 1

10 Buluh Rampai 2 4 0 1

11

Bandar

Padang 1 1 0 0

Jumlah 18 25 5 2

Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

123

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Gambar 2.13

Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2010

Bukit MerantiPaya Rumbai

KelesaBeliganSeresam

Petala BumiTitian resak

SibabatPangkalan Kasai

Buluh RampaiBandar Padang

0 1 2 3 4 5 6 7

SMASLTPSDTK

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

2.2.4.5 Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan merupakan sarana yang paling

penting bagi setiap daerah, tersedianya sarana

kesehatan yang lengkap dan memenuhi standar merupakan

bentuk atau wujud mampunya daerah tersebut memenuhi dan

menjaga kesehatan dan kesejahteraan bagi setiap

masyarakatnya. Demikian pula adanya di Kecamatan

Seberida, menurut data Badan Pusat Statistik kab.

Indragiri Hulu sarana kesehatan di Kec. Seberida terus

124

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

mengalami perubahan baik itu peningkatan maupun

pengungarang.

Tabel 2.24

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2009

No Kelurahan

Pusk

-

esma

s

Pukesd

es

Prakt

ek

Dokte

r

Posyan

du

1

Bukit

Meranti 1 0 0 2

2 Paya Rumbai 1 0 0 1

3 Kelesa 0 0 0 1

4 Beligan 0 0 0 3

5 Seresam 1 0 1 1

6 Petala Bumi 1 0 0 3

7 Titian resak 1 0 1 3

8 Sibabat 1 0 0 4

9

Pangkalan

Kasai 1 0 6 7

10 Buluh Rampai 1 0 0 3

11

Bandar

Padang 0 0 0 1

125

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

Jumlah 8 0 8 29Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

Gambar 2.17

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2008

012345678

Pusk-esmasPukesdesPraktek DokterPosyandu

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

Tabel 2.25

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2010

N

o

Kelurahan Pus

k-

Pukes

des

Prakt

ek

Posyan

du

126

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

esm

as

Dokte

r

1

Bukit

Meranti 1 0 0 2

2 Paya Rumbai 1 0 0 1

3 Kelesa 1 0 0 1

4 Beligan 0 0 0 3

5 Seresam 1 0 2 1

6 Petala Bumi 1 0 0 2

7

Titian

resak 1 0 1 3

8 Sibabat 1 0 0 4

9

Pangkalan

Kasai 2 0 7 7

1

0

Buluh

Rampai 1 0 1 3

1

1

Bandar

Padang 0 0 0 1

Jumlah 10 0 11 28Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

Gambar 2.18

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2009

127

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

012345678

Pusk-esmasPukesdesPraktek DokterPosyandu

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

Tabel 2.26

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2011

N

oKelurahan

Pus

k-

esm

as

Pukes

des

Prakt

ek

Dokte

r

Posyan

du

1

Bukit

Meranti 0 1 0 2

2 Paya Rumbai 0 0 0 1

3 Kelesa 0 1 0 1

4 Beligan 0 1 0 3

5 Seresam 0 0 0 1

6 Petala Bumi 0 1 0 2

128

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

7

Titian

resak 0 0 1 3

8 Sibabat 0 1 0 4

9

Pangkalan

Kasai 1 0 4 7

1

0

Buluh

Rampai 0 0 1 3

1

1

Bandar

Padang 0 1 0 1

Jumlah 1 6 6 28Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida

Gambar 2.19

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2010

012345678

Pusk-esmasPukesdesPraktek DokterPosyandu

Sumber : Hasil Olahan Data BPS

129

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

2.7.1.4 Sarana Budaya dan Olahraga

Olahraga adalah salah satu cara untuk menyehatkan

tubuh. Olahraga pada masa muda pada umunya diketahui

mempunyai dua keuntungan besar, yaitu : dapat membina

bakat olahraga untuk menjadi juara, serta memanfaatkan

waktunya dengan baik daripada menganggur yang dapat

menimbulkan hal yang negatif bagi dirinya maupun

masyarakat (Olahraga sumber kesehatan, Dr. Jonathan Kuntaraf ).

Olahraga merupakan sarana bagi sebagian besar orang

untuk mengurangi kejenuhan dari aktifitas sehari-

hari.Terdapat dua kategori fasilitas olahraga yang

terdapat di Kecamatan Seberida, ada yang tergolong

kurang memadai dan ada juga yang tergolong sudah

memadai, serta dari segi budaya juga masih belum

terdapat disini. Fasilitas olahraga yang terdapat yaitu

sepak bola, bola volly, tenis meja, dan lain-lain.

Tabel 2.27

Jumlah Sarana Olahraga Menurut Kelurahan Tahun 2010

No Kelurahan SepakBola

BolaVoli

BuluTangkis

BolaBasket

futsal

1 Bukit Meranti 1 3 1 1 12 Paya Rumbai 1 2 - - 1

130

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

3 Kelesa 1 1 - - 14 Beligan - 2 - - 15 Seresam 1 3 1 - 16 Petala Bumi 1 3 1 1 17 Titian Resak 1 4 2 1 18 Sibabat 1 2 1 - 1

9Pangkalan Kasai 1 4 3 2 1

10 Buluh Rampai 1 4 2 1 1

11 Bandar Padang 1 2 1 1 1Jumlah 10 30 12 7 11

Sumber : Kantor Desa/ Kelurahan di Kec.Seberida

Tabel 2.28

Jumlah Sarana Olahraga Menurut Kelurahan Tahun 2011

No Kelurahan SepakBola

BolaVoli

BuluTangkis

BolaBasket

futsal

1 Bukit Meranti 2 4 2 - -2 Paya Rumbai 1 2 - - -3 Kelesa 1 1 - - -4 Beligan - 2 - - -5 Seresam 1 3 1 - -6 Petala Bumi 2 2 - - -7 Titian Resak 1 4 2 - -8 Sibabat 2 3 2 - -

9Pangkalan Kasai 1 4 3 - 1

10 Buluh Rampai 3 3 1 - -

131

Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu

Permukiman Kota Tahun 2013/2014

11 Bandar Padang 1 2 1 - -Jumlah 15 30 12 - 1

Sumber : Kantor Desa/ Kelurahan di Kec.Seberida

Berdasarkan hasil data sarana olahraga menurut

kelurahan tahun 2010 sampai 2011 di Seberida mengalami

peningkatan pada lapangan Sepak Bola, dan mengalami

penurunan pada lapangan Basket dan Futsal. Berarti

masyarakat Kecamatan Seberida kurang memiliki kesadaran

tinggi dalam berolahraga.

Dari tahun 2008 sampai 2012 sarana olahraga yang

selalu mengalami peningkatan yang tinggi adalah sarana

olahraga Sepak Bola, dan yang paling sedikit adalah

sarana olahraga Futsal. Jadi masyarakat Kecamatan

Seberida paling suka pada olahraga Sepak Bola.

132