RP4D Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah
Kompilasi Data Permukiman Kota di Kecamatan Seberida
Transcript of Kompilasi Data Permukiman Kota di Kecamatan Seberida
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembentukan Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya
ditetapkan dengan UU No. 12 Tahun 1956 tentang
pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Sumatera Tengah yang diberi
nama Kabupaten Indragiri yang meliputi wilayah
Rengat dan Tembilahan disebelah Hilir.
Pada tahun 1965 Kabupaten Indragiri telah
dimekarkan menjadi Kabupaten Indragiri Hulu dan
Hilir berdasarkan UU No. 6 Tahun 1965. Tahun 1999
Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan lagi menjadi
dua Kabupaten yaitu Kabupaten Kuantan Singingi dan
Kabupaten Indragiri Hulu.
Setelah pemekaran Kabupaten Indragiri Hulu menjadi
2 Kabupaten. Satu tahun kemudian tepatnya tahun
2000 Kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu
dimekarkan pula, waktu pemekaran Kabupaten
Indragiri Hulu Tahun 1999 Kecamatan di Kabupaten
Indragiri Hulu tinggal 6 Kacamatan. Setelah
1
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
dimekarkan 3 Kecamatan, maka Kecamatan di Kabupaten
Indragiri Hulu sekarang menjadi 9 Kecamatan
berdasarkan PERDA No. 9 Tahun 2000.
Kabupaten Indargiri Hulu memiliki 14 kecamatan,
tersebut adalah :
1. Peranap (ibu kota: Peranap),
2. Batang Peranap (ibu kota: Selunak),
3. Seberida (ibu kota: Pangkalan Kansai),
4. Batang Gangsal (ibu kota: Seberida),
5. Batang Cenaku (ibu kota:Aur Cina),
6. Kelayang (ibu kota: Simpang Kelayang),
7. Rakit Kulim (ibu kota: Petonggan),
8. Pasir Penyu (ibu kota: Air Molek),
9. Lirik (ibu kota: Lirik),
10. Sungai Lala (ibu kota: Kelawat),
11. Lubuk Batu Jaya (ibu kota: Lubuk Batu Tinggal),
12. Rengat Barat (ibu kota: Pematang Reba),
13. Rengat (ibu kota: Rengat),
14. Kuala Cenaku (ibu kota: Kuala Cenaku),
Salah satu dari kecamatan di Kabupaten Indragiri
Hulu yang mengalami berbagai perkembangan
pembangunan tersebut adalah Kecamatan Seberida yang
beribu kota Pangkalan Kasai.
2
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari kegiatan tugas Permukiman Kota ini
adalah melakukan survey di kawasan Kecamatan
Seberida agar :
1. Mengetahui keadaan fisik kawasan, yaitu
kawasan Kecamatan Seberida.
2. Membuat kompilasi data ketersediaan dan
kondisi sarana dan prasarana yang ada di Kecamatan
Seberida.
3. Menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana
yang mendukung aktifitas masyarakat di Kecamatan
Seberida tersebut.
Adapun sasaran yang ingin di capai dengan
terlaksanya kegiatan ini adalah:
1. Terjaganya konsistensi perkembangan di
Kecamatan Seberida dengan strategi perkotaan
nasional dan arahan Rencana Tata Ruang Kecamatan
dalam jangka panjang.
2. Terciptanya lingkungan pemukiman yang teratur,
tertib, aman, tentram, dan damai bagi masyarakat.
3. Seluruh masyarakat di Kecamatan Seberida dapat
terlayani oleh fasilitas umum dan fasilitas sosial
yang disediakan oleh Pemerintah Kota.
3
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
4. Lancarnya aksesibilitas yang tercipta di
Kecamatan Seberida sehingga memudahkan masyarakat
untuk melakukan berbagai pekerjaan.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Secara garis besar, lingkup penelitian penyususan
kompilasi data ini meliputi:
1. Penentuan Kawasan perencanaan wilayah Kecamatan
Seberida.
2. Pengumpulan Informasi atau data yang dianggap perlu.
3. Pengambilan gambar atau foto .
4. Pemetaan dan pembuatan gambar eksisting.
5. Analisa dan penyusunan konsep.
1.4 Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian yaitu Kecamatan Seberida
Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Yang termasuk
dalam batasan administrasi dari Kecamatan Seberida,
berdasarkan data pertumbuhan penduduk semenjak lima
tahun terakhir seluas 6,3443 Ha dengan batasan-batasan
administrative yaitu:
4
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rengat
Barat dan Rengat,
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batang
Gangsal,
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Batang
Gangsal dan Kuala Cenaku,
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang
Cenaku.
1.5 Metodologi Penelitian1.5.1 Cara Penelitian
Mengidentifikasi kawasan
Mencari data primer dan sekunder yang dibutuhkan
serta melalukukan survey kawasan guna mengetahui
batas-batas kawasan penelitian tersebut.
Pendekatan
Mengacu pada tujuan studi, maka pendekatan studi
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
5
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
a. Melakukan tinjauan pustaka untuk pengumpulan
studi literatur yang berhubungan dengan Kecamatan
Seberida.
b. Melakukan studi lapangan untuk melihat kondisi
Kecamatan Seberida.
c. Melakukan analisa dari setiap aspek yang ada.
Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam melakukan studi
lapangan ada 2 jenis, yaitu data primer dimana
didapat dengan melakukan wawancara langsung dengan
pihak terkait dan data sekunder dimana didapat dari
buku atau dokumen yang berisi data tentang
Kecamatan Seberida.
Penyusunan data
Data yang sudah terkumpul akan disusun berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu agar mudah dimengerti
dan dilengkapi dengan data tabel dan gambar serta
sumber data.
6
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
1.5.2 Tahapan Penelitian
Ada beberapa tahap penelitian dalam pembuatan
kompilasi data tersebut. Diantaranya :
1. Persiapan.
2. Survey/ input data primer.
3. Pendekatan.
4. Pengumpulan data.
5. Kompilasi data.
6. Analisa.
7. Rumusan rencana alternative.
1.6 Sistematika PenyajianPenyajian kompilasi data ini secara sistematis terdiri
dari beberapa bagian, yaitu:
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, tujuan dan
sasaran, ruang lingkup penelitian, lokasi
penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penelitian.
Bab II Kompilasi data
Berisi tentang kompilasi data tentang Kabupaten
Indragiri Hulu serta Kecamatan Seberida.
Bab III Penutup
7
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Berisi tentang kesimpulan dari kompilasi data
Kecamatan Seberida, serta saran-sarannya.
BAB II
KOMPILASI DATA1.2 Profil Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu
1.2.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu
1.2.1.1 Ruang Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu
Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu terletak di bagian
selatan Provinsi Riau yang berbatasan dengan
Provinsi Jambi. Kabupaten Indragiri Hulu.
Berdasarkan Peta Rupa Bumi Bakosurtanal skala 1 :
50.000, wilayah Kabupaten Indragiri Hulu secara
geografis terletak pada 000 06’ 21” LU – 010 05’ 27”
LS dan 1010 46’ 23” – 1020 42’ 24” BT. Dengan batas-
batas wilayah adalah:
- Sebelah utara : Kabupaten Pelalawan;
- Sebelah timur : Kabupaten Indragiri Hilir;
- Sebelah selatan : Provinsi Jambi, khususnya
Kabupaten Tebo;
- Sebelah barat : Kabupaten Kuantan Singingi.
8
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Selaras dengan penetapan dalam UU Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang dan PP Nomor 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,
bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat,
ruang laut, ruang udara, termasuk ruang di dalam
bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia
dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya; maka ruang
wilayah Kabupaten Indragiri Hulu dalam konteks RTRW
(Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Indragiri
Hulu akan meliputi: wilayah daratan, wilayah udara,
dan dalam bumi. Sehubungan letaknya tidak
berbatasan dengan laut, maka tidak terdapat ruang
wilayah laut untuk Kabupaten Indragiri Hulu.
Wilayah daratan, dalam arti termasuk perairan di
dalamnya (inland water) yaitu sungai dan danau,
mempunyai luas kurang lebih 8.198,26 km² atau
819.826 Ha. Luas wilayah daratan ini merujuk kepada
Undang-Undang RI Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara
9
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
RI Tahun 1999 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 3902).
Dalam Penjelasan Umum Undang-Undang tersebut
dijelaskan bahwa luas wilayah Kabupaten Indragiri
Hulu sebelum adanya pemekaran Kabupaten Kuantan
Singingi adalah 15.854,29 km² dan luas Kabupaten
Kuantan Singingi yang dibentuk berdasarkan Undang
Undang tersebut adalah 7.656,03 km², sehingga luas
Kabupaten Indragiri Hulu setelah ditetapkannya
Undang-Undang tersebut adalah 8.198,26 km², yaitu
pengurangan dari 15.854,29 km² dengan 7.656,03 km².
Wilayah udara Kabupaten Indragiri Hulu adalah ruang
udara yang yang terletak di atas wilayah daratan
tersebut, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Wilayah dalam bumi Kabupaten
Indragiri Hulu adalah ruang dalam bumi yang
terletak di bawah wilayah daratan tersebut, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
1.2.1.2 Pembagian Wilayah Administrasi
Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu secara
administrasi pemerintahan terbagi atas 14 (empat
belas) kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 178 desa
dan 16 kelurahan atau total desa dan kelurahan
adalah 194 desa/kelurahan. Pada Tabel 1.1
10
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
dikemukakan nama-nama kecamatan, ibukota kecamatan,
serta jumlah desa dan kelurahan pada masing-masing
kecamatan tersebut.
Tabel 1.1
Perkembangan Pemekaran Kecamatan dan Jumlah Kelurahan
Desa Menurut Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2010-
2012
Kecamatan IbukotaDesa/Kelurahan
Desa KelJumla
h
1 Peranap Peranap 10 2 122 Batang
Peranap
Pematang 10 - 10
3 Kelayang Simpang Kelayang 16 1 174 Rakit Kulim Petonggan 19 - 195 Pasir Penyu Air Molek 8 5 136 Sungai Lala Kelawat 12 - 127 Lubuk Batu
Jaya
Lubuk Batu
Tinggal
9 - 9
8 Lirik Lirik 17 - 179 Rengat Barat Pematang Reba 17 1 181
0
Rengat Rengat 10 6 16
1
1
Kuala Cenaku Kuala Cenaku 10 - 10
11
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
1
2
Seberida Pangkalan Kasai 10 1 11
1
3
Batang Gansal Seberida 10 - 10
1
4
Batang Cenaku Aur Cina 20 - 20
Kab.Indragiri
HuluRengat-Pmt.Reba
178 16 194
Sumber: Bapeda Kabupaten Indragiri Hulu,2010
Wilayah kecamatan sejumlah 14 kecamatan tersebut
merupakan penetapan pada kondisi mutakhir tahun
2010, setelah pemekaran dari wilayah kecamatan
sebelumnya. Catatan terakhir yang menunjukkan
tentang pemekaran tersebut adalah sebagai berikut:
- Kecamatan Batang Peranap merupakan pemekaran dari
Kecamatan Peranap;
- Kecamatan Rakit Kulim merupakan pemekaran dari
Kecamatan Kelayang;
- Kecamatan Sungai Lala dan Kecamatan Lubuk Batu
Tinggal merupakan pemekaran dari Kecamatan Pasir
Penyu;
- Kecamatan Rengat Barat dan Kecamatan Kuala Cenaku
merupakan pemekaran dari Kecamatan Rengat;
- Kecamatan Batang Gansal dan Kecamatan Batang
Cenaku merupakan pemekaran dari Kecamatan Seberida.
12
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Luas wilayah Kabupaten Indragiri Hulu ± 8.198,26
km2 atau ± 819.826 Ha atau ± 8,67% dari luas wilayah
Provinsi Riau (94.561,60 km2). Kabupaten Indragiri
Hulu terletak antara 00o06’21” LU – 01o05’27” LS dan
101o46’23” – 102o42’24” BT, dengan batas wilayah
sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten
Pelalawan;
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi,
khususnya Kabupaten Tebo;
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kuantan
Singingi
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indragiri
Hilir.
Kabupaten Indragiri Hulu terdiri dari 14 kecamatan
dengan rincian kecamatan dan luasnya ada pada Tabel
1.2 dan untuk letak dan batas administrasi
disajikan pada
Tabel 1.2
13
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Luas Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu Menurut Kecamatan
dan
Jumlah Desa/Kelurahan Untuk Tiap-tiap Kecamatan Tahun
2011
No
.Kecamatan Ibukota
Luas Wilayah
Jumlah
Kelurahan/Des
aHa (%) Kelurah
an
Des
a1 Peranap Peranap 170.09
8
20.7
5
2 10
2 Batang
Peranap
Selunak
*)
*) - 10
3 Seberida Pangkala
n Kasai 96.029
11.7
1
1 10
4 Batang
Gangsal
Seberida
97.000
11.8
3
- 20
5 Batang
Cenaku
Aur Cina
95.000
11.5
9
-
106 Kelayang Simpang
Kelayang 87.984
10.7
31 16
7 Rakit Kulim Petongga
n *)
*) - 19
8 Pasir Penyu Air
Molek 37.250
4.54 5 8
9 Lirik Lirik 23.360 2.85 - 1710 Sungai Lala Kelawat *) *) - 12
14
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
No
.Kecamatan Ibukota
Luas Wilayah
Jumlah
Kelurahan/Des
aHa (%) Kelurah
an
Des
a11 Lubuk Batu
Jaya
Lubuk
Batu
Tinggal *)
*) - 9
12 Rengat Barat Pematang
Rebah 92.100
11.2
3
1 17
13 Rengat Rengat 121.00
5
14.7
6
6 10
14 Kuala Cenaku Kuala
Cenaku *)
*) - 10
Jumlah 819.82
6
100,
00
16 194
Sumber : Kab. Indragiri Hulu dalam Angka Tahun 2010-2012
Keterangan :
*) Data dari 5 kecamatan baru masih tergabung dalam kecamatan induk
1) Termasuk kecamatan Batang Peranap
2) Termasuk desa Bukit Indah, kecamatan Rakit Kulim
3) Termasuk kecamatan Rakit Kulim
4) Termasuk kecamatan Sungai Lala dan Lubuk Batu Jaya
5) Termasuk kecamatan Kuala Cenaku
1.2.1.3 Kependudukan
a. Jumlah dan Perkembangan Penduduk Kabupaten Indragiri Hulu.
15
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Menurut data dari sensus penduduk tahun 2011 yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah
penduduk Kabupaten Indragiri Hulu tercatat 363.442,
laki-laki 187. 304 dan jumlah penduduk perempuan
176.304. Kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk
terbanyak adalah Kecamatan Seberida yaitu 46.155
jiwa dan jumlah penduduk paling sedikit adalah
Kecamatan Batang Peranap yaitu 8.980 jiwa.
Bila ditinjau dari tingkat kepadatannya, maka
kepadatan penduduk Kabupaten Indragiri Hulu pada
tahun 2011 adalah 0,44 Jiwa/Ha atau 44 Jiwa/Km2.
Kepadatan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan
Lirik yaitu 1,00 Jiwa/Ha atau 100 Jiwa/Km2 dan
kepadatan terkecil yaitu 0,05 Jiwa/Ha atau Jiwa/Km2
terdapat di Kecamatan Batang Peranap. Secara lebih
jelas mengenai kepadatan penduduk Kabupaten
Indragiri Hulu dapat dilihat pada Tabel 1.3
16
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Tabel 1.3
Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan
di Kabupaten Indragiri Hulu, 2011
No
.Kecamatan
Luas Wilayah Penduduk Kepadat
an
Pendudu
k
Jiwa /
Ha
Ha % Jumlah %
1 Peranap170.09
820,75 28.231 7,77 0,16
2Batang
Peranap*) *) 8.980 2,47 0,05
3 Seberida 96.029 11,71 46.155 12,70 0,484 Batang
Cenaku
97.000 11,83 28.393 7,81 0,29
5 Batang
Gangsal
95.000 11,59 26.890 7,40 0,28
6 Kelayang 87.984 10,73 21.288 5,86 0,247 Rakit
Kulim
*) *) 19.833 5,46 0,22
8 Pasir
Penyu
37.250 4,54 31.116 8,56 0,83
9 Lirik 23.360 2,85 23.418 6,44 1,0010 Sungailala *) *) 12.938 3,56 0,55
17
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
11 Lubuk Batu
Jaya
*) *) 18.560 5,11 0,79
12 Rengat
Barat
92.100 11,23 39.819 10,96 0,43
13Rengat
121.00
5
14,76 46.049 12,67 0,38
14 Kuala
Cenaku
*) *) 11.772 3,24 0,09
Jumlah/ Total 819.82
6
100 363.44
2
100 5,79
Sumber : Kab. Indragiri Hulu dalam Angka Tahun 2011
Keterangan :
*) Data dari 5 kecamatan baru masih tergabung dalam kecamatan induk
1) Termasuk kecamatan Batang Peranap
2) Termasuk desa Bukit Indah, kecamatan Rakit Kulim
3) Termasuk kecamatan Rakit Kulim
4) Termasuk kecamatan Sungai Lala dan Lubuk Batu Jaya
5) Termasuk kecamatan Kuala Cenaku
6) Tulisan berwarna Hujau adalah Kepadatan Paling Kecil
7) Tulisan berwarna Merah adalah Kepadatan Paling Besar
Bila ditinjau dari perkembangan jumlah penduduknya
selama periode 2000–2010, maka laju pertumbuhan
penduduk Kabupaten Indragiri Hulu adalah 3,91 %
pertahun. Adapun bila ditinjau dari laju
pertumbuhan penduduk pada masing-masing Kecamatan,
maka laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada
Kecamatan Batang Gangsal yaitu sebesar 14,48 % dan
18
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
laju pertumbuhan penduduk yang paling rendah
terjadi di Kecamatan Kampar yaitu sebesar 0,98.
1.2.1.4 Potensi Bencana Alam
Potensi rawan bencana alam termasuk bencana alam
geologi di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu
berdasarkan kejadian bencana alam sebelumnya yang
pernah terjadi adalah: bencana banjir,bencana
gerakan tanah (longsor,ambalas) dan bencana
kebakaran hutan/lahan gambut.
1.Potensi Rawan Bencana Banjir
Potensi rawan banjir adalah pada bagian tengah yang
terletak ditepi sungai Indragiri dan anak-
anaknya,sebagai akibat dari meluapnya permukaan air
sungai Indragiri. Bagian wilayah yang potensial
terkena (rawan) bencana banjir adalah kecamatan –
kecamatan : Batang Peranap, Peranap, Rakit
Kulim ,Pasir Penyu, Lirik, Rengat Barat, Rengat dan
Kuala Cenaku.
2.Potensi Rawan Kebakaran Hutan
Potensi rawan kebakaran hutan ini terutama berkaitan
dengan adanya hutan pada lahan gambut dibagian hilir
wilayah,yang umumnya terjadi pada musim
kering/kemarau,yang menimbulkan juga asap.Bagian
19
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
wilayah yang potensial (rawan) kebakaran hutan/lahan
gambut tersebut terutama di Kecamatan Kuala Cenaku.
3.Potensi Rawan Gerakan Tanah (Longsor dan Amblas)
Potensi rawan gerakan tanah berupa longsor dan
amblas adalah pada bagian wilayah dengan topografi
yang membentuk bentang wilayah(morfologi) berbukit
dan bergelombang.Bagian wilayah yang potensial
(rawan) gerakan tanah berupa longsor dan amblas ini
adalah disekitar komplek Bukit Tigapuluh,dengan
morfologi yang berbukit dan juga morfologi
bergelombang disekitarnya,yang terletak d Kecamatan
Batang Cenaku,dan Kecamatan Batang Gansal.
1.2.2.1 Potensi Sumber Daya Alam
1. Kondisi Fisik Dasar Wilayah
a. Topografi dan Fisiografi Wilayah
Rona fisik dasar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu
sangat diwarnai oleh keberadaan sungai Indragiri
yang mengalir dari arah barat ketimur yang melintasi
bagian tengah agak keutara diwilayah ini.Secara
topografis ketinggian tempat di tepi sungai
Indragiri pada bagian paling hilir (Kuala Cenaku)
adalah sekitar 5 M diatas permukaan laut (dpl) dan
dibagian paling hulu (Peranap) adalah sekitar 38 M
diatas permukaan laut.Ketinggian semakin meningkat
20
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
hingga keperbukitan diperbatasan,dan yang tertinggi
adalah dikomplek Bukit Tigapuluh di Kecamatan Batang
Gansal,yaitu 800 m dpl lebih sedikit.
Pada gambar dikemukakan tentang ketinggian yang
diidentifikasikan dengan garis kontur dari yang
terendah 25 m dpl hingga yang tertinggi 800 m
dpl.Identifikasi kelompok ketinggian menurut selang
ketinggian yang penting dapat dikemukakan sebagai
berikut ini:
- Ketinggian lebih kecil dari 25 m :
Ketinggian lebih kecil dari 25 m yaitu
terdapat disepanjang tepian Sungai
Indragiri,Batang Cenaku,Batang Gansal,dan
Sungai Gaung( di komplek Suaka Margasatwa
Kerumutan); tenyu saja dengan karakter lebih
luas dibagian hilir dan semakin menyempit
dibagian hulu.Dengan demikian ketinggian
lebi kecil dari 25 m ini terdapat di semua
kecamatan.
- Ketinggian 25m – 100m: Ketinggian antara 25m
– 100m terletak dibagian sebelah selatan dan
sebelah utara Sungai Indragiri.Di sebelah
selatan sungai Indragiri adalah sampai
kekaki perbukitan di bagian selatan dan
batas dengan Kabupaten Kuantan Singingi di
21
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
bagian barat,sementara di sebelah utara
Sungai Indragiri adalah sampai keperbatasan
dengan Kabupaten Pelalawan dibagian utara
dan Kabupaten Kuantan Singingi dibagian
barat.Selain itu juga terdapat punggungan
perbukitan kecil dengan ketinggian 100m dpl
yaiyu di Kecamatan Rengat Barat di bagian
selatan kearah perbatasan dengan Kecamatan
Siberida.
- Ketinggian 100m – 500m: Ketinggian antara
100m – 500m terletak dibagian selatan
wilayah Kabupaten Indragiri Hulu yang
mengarah keperbatasan dengan Provinsi
Jambi , dimana terdapat komplek Bukit
Tigapuluh dan perbukitan lainnya di sebelah
barat nya; yaitu terdapat di Kecamatan
Batang Gansal,Batang Cenaku,Peranap,Batang
Peranap,dan sedikit di Seberida dan Rakit
Kulim.Ketinggian lebih dari 100m juga
terdapat sedikit di bagian utara, yaitu di
Kecamatan Peranp dan Kelayang diperbatasan
Kabupaten (dengan Kabupaten Kuantan Singingi
dan Kabupaten Pelalawan).
- Ketinggian 500m – 800m lebih sedikit:
Ketinggian antara 500m – 800m lebih sedikit
22
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
terletak dikomplek Bukit Tigapuluh,yaitu
diKecamatan Batang Gansal dan Batang Cenaku.
Dari pola sebaran ketinggian maka dapat
diidentifikasikan bahwa perbukitan terdapat
disebelah selatan Sungai Indragiri hingga
keperbatasan dengan dengan Kabupaten Tebo provinsi
Jambi (terutama kompleks Bukit Tigapuluh) dan
disebelah utara Sungai Indragiri hingga
keperbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kuantan
Singingi.
Dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu selain
sungai utama yaitu Sungai Indragiri,terdapat juga
anak-anak sungai nya yaitu antara lain: Batang
Peranap,Batang Cenaku,Sungai Petaling/Kemiri,
Sungai Pinanglela,Sungai Sialanglutung (disebelah
selatan) dan Batang Rengat,Sungai Lala (disebelah
utara).Sementara dibagian selatan wilayah terdapat
Batang Gansal yang merupakan anak dari sungai
Reteh.Keberadaan sungai Indragiri daan anak-anak
sungai lainnya menjadikan wilayah ini kerap
mengalami bencana banjir terutama pada bagian-
bagian wilayah disekitar aliran sungai tersebut.
Sejalan dengan pola umum topografi tersebut
keberadaan sungai-sungai dan anak sungai,dapat
diindikasikan adanya fisiografi wilayah atau bentuk
lahan (landfrom) yang terdiri atas:
23
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
- Dataran alluvial, yang terdapat ditepi
sungai-sungai tersebut dengan kemiringan 0–3
%, semakin kehilir semakin dipengaruhi oleh
pasang surut dan ada yang berbentuk rawa
lebak.
- Dataran gambut, yang menonjol di Kecamatan
Rengat dan Kuala Cenaku dengan kedalaman
gambut yang bervariasi.
- Dataran peralihan, yaitu peralihan antara
dataran alluvial dan dataran gambut dengan
wilayah perbukitan; dataran peralihan
relative menonjol dan dominan di Indragiri
Hulu dengan bentuk lahan bervariasi dari
datar hingga bergelombang (undulating).
- Perbukitan, dengan ketinggian lebih tinggi
dari dataran peralihan ,yang terdiri atas
kompleks perbukitan,dan berada diperbatasan
dengan Kabupaten Tebo provinsi Jambi (dengan
ketinggian sampai sekitar 800m dpl),
Kbupaten Kuantan Singingi,dan Kabupaten
Pelalawan bagian Hulu.Dataran alluvial dan
dataran gambut relative terletak pada
ketinggian lebih kevil dari 25m dpl,dengan
kemiringan dominan adalah 0-3%,dataran
peralihan relative terletak pada ketinggian
antara 25m – 100m dpl, dengan kemiringan
dominan adalah 3-8% dan 8-15%, dan
24
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
perbukitan relative terletak pada ketinggian
100m – 500m dpl dan ketinggian 500m – 800m
dpl dengan kemiringan dominan 15-40 % dan
lebih besar 40%.
b. Klimatologi
Data curah hujan sejak tahun 1990 sampai tahun 2008
dikemukakan pada table 1.13. Dalam selang waktu
tersebut,rata-rata curah hujan tahunan adalah 2.625
mm.Bila dilihat curah hujan bulanan rata-rata,maka
ada kecenderungan bulan-bulan dengan curah hujan
relative tinggi adalah antara Oktober sampai Mei
dan bulan-bulan dengan curah hujan relative lebih
rendah adalah antara bulan juni sampai
September.Dengan curah hujan tahunan antara 2000-
3000 mm,maka wilayah Kabupaten Indragiri Hulu
twrmasuk wilayah beriklim tropis basah.
Khusus untuk data 3 tahun terakhir yaitu
2004,2005,2008 yang ada data curah hujan dan hari
hujan nya,seperti ditunjukkan pada table 1.4
mengindikasikan bahwa jumlah hari hujan sekitar 200
hari dalam setahun,atau lebih dari 50%.
Bila diperhatikan kaitannya dengan wilayah yang
terkena dengan wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.
25
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Tabel 1.4
Curah Hujan di Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu
Tahun 1999-2008 (dalam mm)
NoTahu
n
BulanTota
lJa
n
Fe
b
ma
r
ap
r
mei ju
n
Ju
l
Agu sep okt no
v
des
1 199034
0
10
5
11
6
14
8198 99
12
2195 188 282
28
4295
2.37
2
2 199127
8
45
8
34
7
33
8257
20
7
14
3164 275 250
26
2220
3.19
9
3 199223
9
18
5
29
1
19
6179 60
14
787 236 237
24
1347
2.44
5
4 199335
2
14
5
37
1
31
8171
16
0
17
398 292 327
44
0255
3.10
2
5 199428
0
14
8
29
7
30
8324
20
0
18
8168 207 200
24
8239
2.80
7
6 199532
0
18
8
24
2
20
4172
13
7
10
4150 225 150
16
1222
2.27
5
7 199632
3
20
8
25
2
20
8198
12
7
11
2181 220 291
33
9334
2.79
3
8 199715
2
32
3
21
7
25
2197 99
16
5153 143 225
38
5479
2.79
0
26
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
9 199831
171
40
4
32
9288
13
334 85 84 64
39
5321
2.51
9
10 199925
9
28
8
24
9
28
7268
13
7
17
195 221 356
40
8404
3.14
3
11 200015
3
16
8
28
2
28
4398
35
25 60 35 64
25
0171
2.22
2
12 200149
0
20
6
44
0
34
8115
18
8
10
6136 146 420
35
6110
3.06
1
13 200216
0
33
486
27
841
26
064 42 151 269
27
9316
2.28
0
14 200427
5
12
2
26
9
30
5132
12
6
18
533 161 279
36
4269
2.52
0
15 200513
562
14
3
22
0260 59 97 168 116 189
33
0150
1.92
9
16 200818
2
13
7
32
8
34
484
19
7
10
9254 278 166
32
2143
2.54
4Rata-
rata
26
6
19
7
27
1
27
3205
15
9
12
0129 186 236
31
7267
2.62
5
c. Geologi,Hidrogeologi dan Cekungan Air Tanah
Berdasarkan pada petatopografi,curah hujan dan
rawan bencana,dapat diidentifikasikan formasi
geologi di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu yang
terdiri atas:
- Alluvium(sungai,rawa,danau,alluvial,termasuk
gambut) tersebar dominan di bagian timur dan
27
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
utara yang menerus ke Kabupaten Indragiri Hilir
dan Kabupaten Pelalawan,yaitu terdapat di
Kecamatan Kuala Cenaku,Rengat,Rengat
Barat,Seberida,Batang Gansal,Lirik,Pasir
Penyu,Sungai Lala,Lubuk Batu Jaya dan sedikit di
Rakit Kulim,Peranap,dan Batang Peranap.
- Lumpur Karbon, batu lanau, batu pasir,
konglomerat polimitik, batu lempung pasir,
terletak hamparan nya setelah formasi alluvium
diatas yang mengarah ke kaki perbukitan,yaitu
terdapat diKecamatan Rengat Barat, Pasir Penyu,
Lirik,Lubuk Batu Jaya, Batang Gansal,
Seberida,Rakit Kulim, Kelayang, Peranap, Batang
Peranap.
- Batu serpih,batu gamping,lempung,napal; terletak
hamparan nya setelah lumpur karbon dan lain-lain
di atas yaitu di kaki perbukitan dan
perbukitan,yaitu terdapat dikecamatan Batang
Gansal,Seberida,Batang Cenaku,Rakit Kulim,dan
sedikit di Peranap.
- Batu tulis,batu serpih,filit,metasandstone
terletak hamparannya setelah batu serpih dan
lain-lain di atas yaitu diperbukitan,yaitu
terdapat diKecamatan Batang Gansal dan Batang
Cenaku.
- Tufa asam abu-abu, batu pasir tufa, bentonit,
lignit (batubara muda), fosil kayu, terletak
28
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
memanjang ke arah barat laut – tenggara, yang
terdapat diKecamatan Batang Peranap, Peranap, dan
Batang Cenaku.
Produktifitas akuifer (potensi dan prospek air
tanah) serta jenis litologi batuan.Produktifitas
akuifer (potensi dan prospek air tanah) di
Kabupaten Indragiri Hulu teridentifikasi sebagai
berikut:
- Tinggi, yaitu dengan debit lebih besar dari 5
liter/detik,terdapat di Kecamatan Peranap pada
sisi selatan Sungai Indragiri.
- Setempat akuifer produktifitas, berkarakter
setempat dijumpai mata air dengan debit kecil,
tersebar dibagian utara, yaitu di Kecamatan Kuala
Cenaku, Rengat, Rengat Barat, Lirik, Pasir Penyu,
Sungai Lala, Lubuk Batu Jaya, Kelayang, dan di
bagian utara Kecamatan : Peranap, Batang Peranap,
Rakit Kulim, Seberida, Batanag Gansal dan Batang
Cenaku.
- Rendah, berkarakter air tanah dapat diperoleh
meskipun debit kecil, tersebar dikecamatan :
29
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Batang Gansal (bagian tengah), Seberida (bagian
tengah dan utara), Batang Cenaku (bagian barat),
Rakit Kulim (bagian selatan), Peranap (bagian
selatan), Batang Peranap (bagian selatan), Rengat
Barat (bagian selatan), Lirik (bagian utara), dan
Lubuk Batu Jaya (bagian utara).
- Daerah air tanah langka atau tak berarti,yang
terletak di perbukitan,yaitu dikecamatan: Batang
Gansal (bagian selatan), Seberida (bagian
selatan), Peranap (bagian selatan), dan Batang
Peranap(bagian selatan).
Jenis litologi batuan yang terdapat di Kabupaten
Indragiri Hulu teridentifikasi sebagai berikut
(yang selaras dengan karakter formasi geologi
diatas).
- Sedimen lepas atau setengah padu
(kerikil,pasir,lanau,lempung) yang terletak
dibagian itara dan sepanjang tepian sungai
Indragiri
- Sedimen padu tak terbedakan,yang terletak di
bagian selatan dan barat wilayah.
Cekungan air tanah (CAT) dapat diidentifikasikan
di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu terkena
dengan 3 Cekungan Air Tanah (CAT), yaitu :
- Cekungan Air Tanah (CAT) Jambi – Dumai (dengan
karakter Q1 = 19.356, dan Q2 = 1.045), yang
terkena dengan bagian timur dengan wilayah
30
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu di kecamatan:
Kuala Cenaku, Rengat, Rengat Barat (bagian
utara), Lirik (bagian utara), Seberida (bagian
timur), dan Batang Gansal (bagian utara).
- Cekungan Air Tanah (CAT) Pekanbaru (dengan
karakter Q1 = 7.534, dan Q2 = 704), yang terkena
dengan bagian tengah wilayah Kabupaten Indragiri
Hulu, yaitu dikecamatan : Lubuk Batu Jaya, Lirik
(bagian selatan), Pasir Penyu, Sungai Lala,
Seberida (bagian tengah), Rengat Barat (bagian
barat dan selatan), dan sedikit di Rakit Kulim
(bagian Timur) dan Kelayang (bagian timur).
- Cekungan Air Tanah (CAT) Taluk (dengan karakter
Q1 = 1.967, dan Q2 = 56), yang terkena sedikit
dengan bagian barat wilayah Kabupaten Indragiri
Hulu, yaitu di kecamatan : Batang Peranap (bagian
barat), Peranap (bagian tengah), dan Kelayang
(bagian selatan). Catatan : Q1 adalah jumlah imbuhan air tanah bebas (recharge rate of free
groundwater) dengan satuan juta m/tahun
Q2 adalah jumlah aliran air tanah tertekan (rate of artesian groundwater)
dengan satuan juta m/tahun
d. Jenis Tanah
Berdasarkan data Peta Tanah Eksplorasi dari Pusat
Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian, tahun 2000, dapat
diidentifikasikan ordo jenis tanah menurut Soil Survey
31
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Staff 1998, diwilayah Kabipaten Indragiri Hulu,
yaitu :
1) Histosol
Histosol adalah tanah yang kaya bahan organic,
terdiri atas bahan saprik (matang), hemik
(tengahan), atau fibrik (mentah), tergantung
tingkat dekomposisinya. Tanah ini umum nya
terdapat di daerah rawa dan lebih di kenal dengan
tanah gambut. Gambut yang tipis biasanya berupa
gambut topogen dan bersifat subur (eutropik).
Tanah gambut yang terlalu tebal biasanya
berbentuk kubah (dome), bersifat masam, dan
sangat miskin hara (terutama hara mikro).
Pada tingkat sub-ordo, diperoleh grup yang
terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu
sebagai berikut :
a) Sulfihemists : Tanah berkembang dari tanah
organic yang tergolong hemik,dengan ketebalan
dan berat jenis bervariasi. Bahan tenah hemik
lebih besar dibandingkan dengan bahan tanah
organic lain, dan memiliki bahan sulfidik yang
mengandung pirit di dalam 100 cm dari
permukaan tanah.
32
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
b) Haplohemists : Tanah berkembang dari bahan
tanah organic setebal 40 cm atau lebih yang
tergolong hemik, dengan berat jenis lembab
lebih dari 0,1 g/cm3. Bahan tanah hemik lebih
tebal dari bahan tanah organic lain.
c) Haplosaprists : Tanah berkembang dari bahan
tanah organic setebal 40 cm atau lebih yang
tergolong sparik, dengan berat jenis lembab
lebih dari 0,1 g/cm3. Bahan tanah sparik lebih
tebal dari bahan tanah organic lain.
2) Entisol
Erison adalah tanah yang tidak memiliki horizon
kambik, argilik, kandik, atau matrik di dalam
kedalaman 100 cm dari permukaan tanah mineral.
Entisols tergolong tanah yang masih sangat muda,
terdapat di dataran alluvial, pantai, lereng
volkan aktif (misalnya gunung berapi), dan lereng
curam yang mengalami erosi berat. Bahan tanah
yang relative tua dan bersifat resisten terhadap
pelapukan juga tergolong dalam entisols,
diantaranya pasir kuarsa dan mineral lain yang
resisten.Sifat tanah ini sangat bervariasi,
demikian juga dengan kesuburan, kesesuaian, dan
potensinya tergantung dari bahan induk,
topografi, lingkungan dan tingkat erosinya.
33
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Pada tingkat sub – ordo, di peroleh grup yang
terdapat di Kabupaten Indragiri Hul, hanya satu
grup, yaitu sebagai berikut :
a) Sulfaquents : Tanah yang belum berkembang dan
tidak memiliki sifat vertik. Tanah ini
memiliki tanah akuik, selalu jenuh air,
matriksnya tereduksi pada semua horizon di
bawah kedalaman 25 cm, dan memiliki bahan
sulfidik di dalam 50 cm dari permukaan tanah
mineral.
3) Inceptisols
Inceptisols adalah tanah yang memiliki horizon
kambik, yang batas atas nya di dalam 100 cm dan
batas bawah nya pada kedalaman 25 cmatau lebih
dari permukaan tanah mineral, atau tidak terdapat
bahan sulfidik di dalam 50 cm dari permukaan
tanah mineral. Tanah ini tergolong masih muda,
sifat tanah nya bervariasi tergantung bahan induk
nya, di antara nya : tekstur lebih halus dari
pasir halus berlempung, sangat asam sampai
netral, tergantung sifat bahan asal dan keadaan
lingkungan nya. Banyak data menunjukan penampang
tanah nya dangkal dan berbatu terutama di
pegunungan atau perbukitan berlereng curam.
34
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Terdapat juga inceptisol yang berbahaya untuk
tanaman karena mengandung pirit atau aluminium
yang tinggi.
Pada tingkat sub – ordo, diperoleh grup yang
terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu
sebagai berikut :
a) Endoaquepts : Tanah yang mempunyai horizon
kambik, pada lapisan diantara 40 cm dan 50 cm
memiliki kondisi akuik pada sebagian waktu
pada tahun – tahun normal (atau telah di
drainase), dan matriks di bawah epipoden atau
di dalam 50 cm dari permukaan tanah mineral
berkroma 2 atau kurang serta tidak terdapat
bahan sulfidik.
b) Dystrudepts : Tanah lain yang mempunyai
horizon kambik yang batas atasnya di dalam 100
cm dan batas bawah nya pada kedalaman 25 cm
atau lebih, memiliki kejenuhan basa (dengan
NH4Oac) sebesar kurang dari 60% pada satu
horizon atau lebih di antara kedalaman 25 cm
sampai 75 cm dari permukaan tanah mineral,
serta memiliki rezim kelembaban udik.
4) Ultisols
Ultisol adalah tanah yang memiliki horizon
argilik atau kandik, dan memiliki kejenuhan basa
35
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
kurang dari 35% pada kedalaman 125 cm atau lebih
di bawah batas atas horizon argilik atau kandik.
Tanah ini telah mengalami pelapukan lanjut dan
terjadi translokasi liat pada bahan induk yang
umum nya terdiri dari bahan kaya aliminium –
silica dengan iklim basah. Sifat utama nya
mencerminkan kondisi telah mengalami pencucian
intensif, diantara nya : miskin unsure hara N, P,
dan K, sangat masam sampai masam, miskin bahan
organic, lapisan bawah kaya aluminium (AI), dan
peka terhadap erosi. Biasanya digunakan untuk
tanaman keras.
Pada tingkat sub – ordo, diperoleh grup yang
terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu
sebagai berikut :
a) Haplohumults : Tanah yang mempunyai horizon
kandik dan memiliki kejenuhan basa kurang dari
35 % pada kedalaman 125 cm dibawah batas atas
horizon kandik. Di dalam 15 cm bagian atas
horizon kandik mengandung karbon organic
senesar 0.9 % (berdasarkan rata – rata
tertimbang) atau lebih.
b) Kandiudults : Tanah yang mempunyai horizon
kandik dan memiliki kejenuhan basa kurang dari
35 % pada kedalaman 125 cm di bawah batas atas
horizon kandik. Di dalam 150 cm dari permukaan
36
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
tanah mineral tidak mempunyai penurunan liat
sebesar 20 % atau lebih (secara relative) dari
kandungan liat maksimum. Tanah ini memiliki
rezim kelembaban tanah yang tergolong udik.
c) Hapludults : Tanah yang mempunyai horizon
kandik dan memiliki kejenuhan basa kurang dari
35 % pada kedalaman 125 cm di bawah batas atas
horizon kandik. Tanah ini memiliki rezim
kelembaban tanah yang tergolong udik.
5) Oxisols
Oxisols adalah tanah yang mempunyai horizon oksik
dengan batas atas di dalam 150 cm dari permukaan
tanah mineral, dan tidak terdapat horizon kandik
yang memiliki bats atas di dalam kedalaman
tersebut, atau mengandung liat sebesar 40 % atau
lebih (berdasarkan berat) dalam fraksi tanah
halus dan horizon kandik yang memiliki sifat –
sifat mineral dapat lapuk seperti horizon oksik,
dn batas atas nya di dalam 100 cm dari permukaan
tanah mineral. Oxsisols adalah tanah telah lapuk
sangat lanjut, penampang tanahnya dalam,
berstektur liat, porositasnya tergolong tinggi,
daya menahan air kecil, dan dominasi mineral liat
kaolint, oksida besi, dan aluminium. Tanah ini
relative resisten terhadap erosi, tergolong
sangat miskin unsure hara dan cadangan mineral,
37
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
kapasitas tukar kation rendah, dan retensi fisfat
tinggi.
Pada tingkat sun – ordo, di peroleh grup yang
terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu
sebagai berikut :
a) Hapludox : Tanah yang memiliki horizon oksis
dengan batas atas di dalam 150 cm dari
permukaan tanah mineral dan tidak terdapat
horizon kandik, yang memiliki batas atas di
dalam kedalaman tersebut. Rezim kelembaban
tanahnya tergolong udik.
e. Sungai
Kabupaten Indragiri Hulu sebagian besar atau
dominan terkena dengan 2 wilayah Sungai (WS), yaitu
:
1) WS Indragiri, khususnya Daerah Aliran Sungai
(DAS) Indragiri, yang mencakup sebagian besar
wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. WS Indragiri
ini merupakan WS Lintas Provinsi, yang
pengelolaan nya merupakan kewenangan Pemerintah
Pusat.
38
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
2) WS Reteh, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS)
Batang Gangsal, yang mencakup sebagian kecil
wilayah dibagian selaan kabupaten Indragiri hulu,
khususnya mencakup wilayah Batang Gangsal. WS
Reteh ini merupakan WS strategis Nasional, yang
pengelolaanya merupakan kewenangan Pemerintah
Pusat.
3) Sungai sungai pada DAS Indragiri yang terletak
diwilayah kabupaten Indragiri Hulu, selain
terdiri atas sungai utama yaitu sungai Indragiri,
terdapat juga anak anak sungai Indragiri, yang
penting di antaranya yaitu : Batang Peranap,
Batang Cenaku, Sungai Petaling/ kemiri, Sungai
Sialanglutung (disebelah selatan sungai
Indragiri), dan Batang Rengat, Sungai Lala
(disebelah utara Sungai Indragiri). Di sebelah
utara ini juga terdapat hulu dari sungai Gaung,
yang merupakan anak sungai Indragiri dan bermuara
di Sungai Indragiri di wilayah kabupaten
Indragiri Hilir
Sungai pada DAS Batang Gansal yang terletak di
wilayah Kabupaten Indragiri Hulu adalah sungai
Batang Gansal itu sendiri khususnya bagian hulunya.
Selain kedua WAS tersebut yang melingkupi sebagian
besar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, ada 2 WAS
39
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
lain nya yang terkena sedikit dengan wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu :
- WS Kampar, dibagian utara pada perbatasan dengan
Kabupaten Pelalawan.WS Kampar merupakan WS
Lintas Provinsi, yang pengelolaannya merupakan
kewenangan Pemerintah Pusat.
- WS Batanghari, dibagian selatan pada perbatasan
dengan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. WS
Batanghari merupakan WS Lintas Provinsi, yang
pengelolaannya merrupakankewenangan Pemerintah
Pusat.
f. Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan
Dari peta penggunaan lahan Kabupaten Indragiri Hulu
yang bersumber dari Bappeda Kabupaten Indragiri
Hulu, 2009, dapat dikemukakan sebaran penggunaan
lahan existing yang mengindikasikan tutupan lahan
Kabupaten Indragiti Hulu seperti pada Tabel 1.5
yang dihitung berdasarkan Peta Penggunaan Lahan.
40
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Tabel 1.5
Penggunaan Lahan Eksisting Kabupaten Indragiri Hulu
Tahun 2010
No Jenis Penggunaan Luas (Ha) % Luas1 Hutan 141.729,63 17,82
2Hutan Tanaman Industri
(HTI)268.302,66 33,73
3 Perkebunan 102.498,04 12,894 Kebun Campuran 160.946,35 20,235 Land Cleaning 60.476,25 7,606 Pertanian 1.110,44 0,147 Permukiman 13.619,91 1,718 Industri non Pertanian 602,26 0,089 Semak Belukar 33.045,72 4,1510 Tanah Rusak 8.374,46 1,511 Rawa 535,46 0,0712 Danau 12,68 0,00
41
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
13 Sungai 4.224,54 0,53Kabupaten Indragiri Hulu 795.478,40 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu, 2011-2031
Untuk masing-masing kelompok penggunaan lahan
tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai
berikut ini.
1. Hutan
Lahan yang diidentifikasikan sebagai Hutan ini
adalah hutan yang dominan berfungsi sebagai hutan
konservasi (Taman Nasional/TN dan Suaka
Margasatwa/SM) dan hutan lindung. Sebaran yang
diidentifikasikan pada peta yaitu di bagian utara
yang terkena dengan kecamatan: Batang Cenaku,
Rengat, dan Rengat Barat (komplek SM Kerumutan);
di bagian selatan di kecamatan Batang Gansal dan
Batang Cenaku (komplek TN Bukit Tigapuluh) dan di
kecamatan Peranap (komplek Hutan Lindung).
2. Hutan Tanaman Industri (HTI)
Lahan yang diidentifikasikan sebagai Hutan
Tanaman Industri (HTI) adalah hutan yang
42
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
dieksploitasi dan/atau hutan produksi, yang
tersebar di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.
Dalam kelompok ini diidentifikasikan HTI yang
lebih dahulu dan HTI yang relatif baru.
3. Perkebunan
Lahan yang diidentifikasi sebagai perkebunan
adalah lahan yang dominan merupakan perkebunan
besar, dan meliputi: perkebunan sawit, perkebunan
sawit baru, perkebunan karet, dan perkebunan
karet baru. Perkebunan ini tersebar di wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu.
4. Kebun Campuran
Lahan yang diidentifikasikan sebagai kebun
campuran ini terutama adalah perkebunan rakyat,
baik yang monokultur maupun yang merupakan kebun
campuran secara umum (termasuk tanaman pangan
lahan kering atau hortikultura). Kebun campuran
ini tersebar di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.
5. Land Clearing Lahan yang diidentifikasikan
sebagai land clearing ini adalah lahan yang mulai
dibuka untuk kegiatan perkebunan, terutama
perkebunan besar. Lahan yang merupakan land
clearing ini berhampiran dengan lahan perkebunan
43
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
dan kebun campuran di atas, karena relatif akan
merupakan ekspansi dari kegiatan tersebut.
6. Pertanian Lahan yang diidentifikasikan sebagai
pertanian ini adalah lahan yang merupakan
pertanian pangan yang cenderung merupakan lahan
basah atau sawah. Sebaran pertanian dimaksud
relatif terletak berdekatan dengan tepian Sungai
Indragiri.
7. Permukiman Lahan yang diidentifikasikan sebagai
permukiman ini adalah permukiman yang cenderung
merupakan permukiman perkotaan dan permukiman
perdesaan yang terdelineasi pada peta. Permukiman
ini diidentifikasikan lebih lanjut dengan
permukiman padat dan permukiman jarang.
8. Industri Non Pertanian Lahan yang
diidentifikasikan sebagai industri non pertanian
adalah lahan yang umumnya merupakan instalasi
pertambangan migas yang ada di Kabupaten
Indragiri Hulu; dan sebagian besar terletak di
Kecamatan Lirik.
9. Semak Belukar Lahan yang diidentifikasikan
sebagai semak belukar adalah lahan yang relatif
pernah dieksploitasi dan dewasa ini tidak lagi
44
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
produktif dan ditumbuhi oleh vegetasi yang
mencirikan semak belukar atau tanaman sekunder
dengan tegakan relatif rendah.
10. Tanah Rusak Lahan yang diidentifikasikan
sebagai tanah rusak adalah lahan yang telah
dieksploitasi dan hampir tidak ditumbuhi
vegetasi.
11. Rawa
Lahan yang diidentifikasikan sebagai rawa adalah
lahan berkarakter rawa atau berair, yang terlatak
di bagian timur atau relatif di bagian hilir di
sekitar tepian Sungai Indragiri.
12. Danau Lahan yang diidentifikasikan sebagai
danau adalah danau alami ataupun buatan yang
dapat didelineasikan pada peta. Danau ini
terletak berhampiran di tepi Sungai Indragiri.
13. Sungai Lahan yang diidentifikasikan sebagai
sungai adalah badan sungai yang dapat
terdelineasi di atas peta, yang terutama adalah
45
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Sungai Indragiri dan beberapa anak sungainya yang
terdelineasi.
g. Kawasan Hutan
Kawasan hutan diidentifikasikan berdasarkan
penetapan kawasan hutan (baik hutan yang termasuk
kawasan lindung maupun hutan yang termasuk kawasan
budidaya) dalam peta rencana pola ruang dalam RTRW
Provinsi Riau, dan di lain pihak diidentifikasikan
pula berdasarkan penetapan kawasan hutan Kabupaten
Indragiri Hulu yang ada sebelumnya. Atas dasar itu
kemudian dapat diidentifikasikan kawasan hutan di
Kabupaten Indragiri Hulu.
Berdasarkan Gambar 1.2.13 tersebut, maka komponen
dari kawasan hutan di Kabupaten Indragiri Hulu
adalah hutan negara dan hutan hak, sebagaimana
dimaksud dalam UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan. Hutan negara terdiri atas hutan
konservasi, hutan lindung, hutan produksi.
Sementara hutan hak adalah hutan yang ditetapkan
sebagai hutan rakyat dan hutan adat.
Hutan Konservasi atau Kawasan Suaka Alam (KSA)
terdiri atas: Taman Nasional Bukit Tigapuluh
(TNBT), Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), dan Suaka
Margasatwa (SM) Kerumutan.
Hutan Lindung (HL) terutama merupakan bagian dari
komplek HL Bukit Batabuh Lubuk Jambi, yang terletak
46
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
di perbatasan dengan Provinsi Jambi, dan beberapa
hamparan HL di sebelah utara TNBT.
Hutan Produksi Tetap (HP) terdapat beberapa
kelompok hamparan yang meliputi:
- Di sekitar SM Kerumutan, terdapat hutan produksi
tetap (HP) yang diidentifikasikan sebagai: HP
Keritang, HP Sungai Gaung, dan HP Sungai Sago
(catatan: sebagian di antaranya merupakan HP
penyangga SM Kerumutan);
- Di sekitar HL Bukit Batabuh Lubuk Jambi dan TNBT,
terdapat hutan produksi tetap (HP) yang
diidentifikasikan sebagai: HP Serangge Sengkilo,
dan HP Keritang Gansal (catatan: sebagian di
antaranya merupakan HP penyangga TNBT);
- Di sekitar TN Tesso Nilo, terdapat hutan produksi
tetap (HP) yang diidentifikasikan sebagai: HP Tesso
Nilo (catatan: sebagian di antaranya merupakan HP
penyangga TN Tesso Nilo) .
Hutan hak yang terdiri atas: Hutan Adat (HA) dan
Hutan Rakyat (HR). Hutan Adat (HA) terletak di
sekitar komplek HP Serangge Sengkilo di Kecamatan
Rakit Kulim. Sementara Hutan Rakyat (HR) terdapat
di Kecamatan Peranap di sebelah selatan HP Tesso
Nilo.
47
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Selain Hutan Adat (HA) yang disebutkan di atas, ada
sejumlah usulan bagi penetapan Hutan Adat (HA).
Pada LAMPIRAN II dikemukakan hasil Inventarisasi
tanah adat tahun 2002 dan adanya usulan hutan adat
atau tanah adat oleh masyarakat tahun 2010.
Sehubungan dengan prosedur penetapan yang
diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
maka penetapan hutan adat selanjutnya diharapkan
dapat menjadi bahan amandemen atau tambahan
terhadap substansi Hutan Adat (HA) yang telah
ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Indragiri Hulu.
h. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)
Keanekaragaman hayati di Kabupaten Indragiri Hulu
secara signifikan dapat diidentifikasikan dari
keberadaan ekosistem dengan flora dan fauna
(keanekaragaman hayati) sebagaimana yang terdapat
di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), Suaka
Margasatwa (SM) Kerumutan, dan Taman Nasional Tesso
Nilo (TNTN).
Ekosistem dalam kawasan TNBT berupa hutan hujan
tropika dataran rendah. Secara fisiografi,
ekosistem TNBT tergolong unik karena menempati
48
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
suatu kawasan perbukitan yang cukup curam ditengah-
tengah yang terletak di dataran sebelah timur
Sumatera serta terpisah sama sekali dari Pegunungan
Bukit Barisan. Sedangkan ekosistem SM Kerumutan
merupakan hutan hujan dataran rendah dan hutan rawa
dengan topografi datar. Sementara ekosistem TN
Tesso Nilo merupakan ekosistem transisi dataran
tinggi dan rendah. Selanjutnya keanekaragaman
hayati pada masing-masing ekosistem tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut ini.
Ekosistem TNBT:
a. Flora: berupa kayu (meranti), kulit, getah
(jelutung), buah-buahan (Tengkawang, Petai,
Durian, Duku, Aren), pangan, obat-obatan (Akar
Kancil, Akar kuning, Pasak Bumi, dan lainnya).
Tumbuhan yang tergolong langka di TNBT ini yaitu
Salo (Johannes tesmania altrifrons), Rafflesia
sp. dan Amorphophallus sp.
b. Fauna: berupa Mamalia (Siamang, Kukang, Harimau
Sumatera, Macan dahan, Kijang, dll.), Aves (Kuaw,
Murai batu, Rangkong, dll), Reptilia (Buaya
muara, Senyulong, dll), Ikan (diantaranya ikan
Belida, Gurami dan Semah).
Ekosistem SM Kerumutan:
a. Flora: tingkat biodiversity di kawasan ini masih
tinggi, artinya kondisi kawasan masih bagus, dan
49
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
adanya temuan dari kantung semar (Nephentes Spp).
Terdapat jenis spesies tumbuhan endemik di
antaranya ramin, dan jenis diptereocarpaceae.
Tumbuhan dominan di kawasan ini yaitu Meranti,
Punak, Nipah, Rengas, dan Pandan.
b. Fauna: selain harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrensis) terdapat harimau dahan, beruang
madu, burung enggang, monyet ekor panjang, kuntul
putih, ikan arowana, itik liar, dan buaya
sinyulong. SM Kerumutan juga merupakan wilayah
singgah burung migran dan merupakan kawasan
Importan Bird Area (IBA) dan Endangered Bird
Area (EBA).
Ekosistem TN Tesso Nillo :
a. Flora: terdapat berbagai jenis flora yang
dilindungi dan terancam punah seperti kayu bata,
kempas, jelutung, kayu kulim, tembesu, gaharu,
ramin, keranji, meranti, keruing, dan tumbuhan
obat patalo/pasak bumi dan akar kayu kuning yang
merupakan obat penyakit kuning.
b. Fauna : berdasarkan IUCN (International Union
for Conservation of Nature) terdapat jenis hewan
rawan punah, diantaranya adalah Rusa Sambar
(Cervus unicolor), Kijang Muncak (Muntiacus
muntjak), Tapir Cipan (Tapirus indicu), Beruang
50
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Madu (Helarctos malayanus), Gajah (Elephas
maximus sumatranus), Harimau (Panthera tigris
sumatrae) dan jenis burung beo Sumatera (Gracula
religiosa) yang hampir punah.
1.2.2.2 Potensi Ekonomi Wilayah
A. Struktur Ekonomi
Dengan pendekatan produksi dalam perekonomian dapat
dilihat PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
Kabupaten Indragiri Hulu dari tahun 2004 sampai
2008. Berdasarkan PDRB menurut harga berlaku dapat
diidentifikasikan struktur ekonomi Kabupaten
Indragiri Hulu berdasarkan persentase distribusi
produk menurut lapangan usaha/sector. Besaran PDRB
Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun 2008 adalah
12.135.365,00 juta rupiah. Sementara distribusinya
yang menonjol menurut kelompok lapangan usaha
berturut-turut adalah :
- Pertanian dll. : 43,15 %;
- Industri pengolahan : 25,55 %;
- Pertambangan & penggalian : 10,10 %;
- Perdagangan, hotel, dan restoran : 7,35 %;
- Bangunan : 5,39 %;
- Jasa-jasa : 5,04 %;
- Pengangkutan dan komunikasi : 2,30 %;
- Keuangan, persewaan, dan jasa per. : 0,90 %;
- Listrik, gas, dan air bersih : 0,23 %.
51
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Untuk lapangan usaha pertanian, yang memberikan
kontribusi menonjol adalah perkebunan (21,01%) dan
kehutanan (18,80%). Untuk industri pengolahan
adalah industri non-migas. Untuk pertambangan dan
penggalian adalah pertambangan non-migas (5,16%)
dan pertambangan migas (4,62%).
Peranan atau porsi pertambangan migas adalah
sebesar 4,62 % dari total PDRB tahun 2000 atas
dasar harga berlaku. Bila dilihat peranan atau
porsi tersebut dari tahun 2004 sampai 2008 berkisar
antara 4,22 % (tahun 2006) sampai 4,93 % (tahun
2004).
B. Pertumbuhan Ekonomi
Mengenai PDRB Kabupaten Indragiri Hulu. Berdasarkan
harga konstan tahun 2000. Atas dasar angka - angka
tersebut dapat dihitung laju pertumbuhan menurut
lapangan usaha. Laju pertumbuhan PDRB ini akan
mengindikasikan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Indragiri Hulu. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Indragiri Hulu dalam selang waktu 2004 sampai 2008
adalah sebesar 7,46 % per tahun. Bila dilihat
menurut masing-masing lapangan usaha, maka
berturut-turut laju pertumbuhannya adalah sebagai
berikut :
Lebih besar dari 7,46 % adalah:
52
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
- Industri pengolahan : 11,69 %;
- Perdagangan, hotel, dan restoran : 10,08 %;
- Keuangan, persewaan, dan jasa per. : 10,07 %;
- Pengangkutan dan komunikasi : 9,61 %;
- Jasa-jasa : 8,58 %;
- Pertanian: tanaman perkebunan : 7,69 %;
- Bangunan : 7,53 %;
Lebih kecil dari 7,46 % adalah:
- Listrik, gas, dan air bersih : 6,19 %;
- Pertambangan dan penggalian : 6,14 %;
- Pertanian total : 4,20 %.
Khusus untuk lapangan usaha pertanian ternyata sub-
sektor tanaman perkebunan selain memiliki porsi
distribusi yang relatif besar juga mempunyai laju
pertumbuhan yang relatif besar pula.
C.Indikasi Sektor/Kegiatan Ekonomi Unggulan
Dengan memperhatikan konstribusi porsi masing-
masing lapangan usaha dan sub-lapangan usaha dalam
PDRB Indragiri Hulu serta karakter pertumbuhannya
dapat dikemukakan 4 kelompok lapangan usaha.
a. Porsi relatif besar – pertumbuhan relatif
tinggi:
1. Pertanian: Tanaman Perkebunan;
53
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
2. Industri: Industri non-migas;
3. Pertambangan, khususnya pertambangan non-
migas.
b. Porsi relatif besar – pertumbuhan relatif
rendah:
1. Pertanian: Kehutanan.
c. Porsi relatif kecil – pertumbuhan relatif
tinggi:
1. Pengangkutan dan Komunikasi;
2. Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan;
3. Jasa-jasa;
4. Bangunan.
d. Porsi relatif kecil – pertumbuhan relatif rendah
1. Listrik, gas, dan air bersih.
Selanjutnya dengan mendalami untuk masing-masing
sub-lapangan usaha atau kegiatan ekonomi yang ada
maka secara indikatif sektor-sektor unggulan atau
sektor-sektor yang menjanjikan untuk perkembangan
ekonomi Kabupaten Indragiri Hulu di masa datang
adalah:
1. Sektor Primer:
54
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
a. Tanaman perkebunan, terkait dengan penyediaan
bahan baku industri, sebagai komoditas ekspor,
yang diperani oleh perkebunan rakyat dan
perkebunan besar;
b. Pertambangan, baik pertambangan migas, non-
migas, dan penggalian.
2. Sektor Sekunder:
a. Industri non-migas, khususnya makanan &
minuman, dan beberapa jenis industri lainnya yang
memanfaatkan bahan baku yang ada di wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu,
b. Konstruksi, selaras dengan pembangunan fisik
baik prasarana maupun sarana dalam wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu.
3. Sektor Tersier:
a. Perdagangan, hotel, dan restoran, terutama
perdagangan (besar & eceran), yang pelayanannya
mencakup perkotaan dan sampai ke perdesaan;
b. Pengangkutan: angkutan jalan raya, angkutan
udara, angkutan laut, dan angkutan penyeberangan,
yang menghubungkan internal wilayah Kabupaten
Indragiri Hulu dan antar wilayah Kabupaten
Indragiri Hulu dengan wilayah lainnya baik
internasional maupun nasional atau antar-wilayah;
55
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
c. Jasa-jasa, baik jasa pemerintahan umum maupun
jasa swasta,
d. Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan,
khususnya bank, yang merupakan pendukung atau
memberikan pelayanan terhadap perkembangan
1.2.2.3 Isu – isu Strategis Ruang Wilayah Indragiri
Hulu
1. Adanya peluang perkembangan pesat berdasarkan
posisi strategis wilayah
Dalam konteks ruang wilayah Pulau Sumatera umumnya
dan Provinsi Riau khususnya, wilayah Kabupaten
Indragiri Hulu ini menempati posisi yang
strategis, berupa pertemuan atau persilangan
antara dua koridor perkembangan wilayah
(development corridor). Kedua koridor dimaksud
adalah :
- Koridor perkembangan dengan sumbu Jalan Lintas
Timur (Jalintim) Sumatera, dengan arah relatif
utara - selatan;
- Koridor perkembangan dengan sumbu Sungai
Indragiri dan Jalan Utama yang relatif paralel
dengan Sungai Indragiri tersebut, dengan arah
relatif barat - timur.
Koridor perkembangan pertama, dengan sumbu
Jalintim Sumatera, merupakan koridor yang paling
56
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
pesat perkembangannya, berupa perkembangan pusat-
pusat kegiatan seperti Belilas/ Pangkalan Kasai,
Pematang Reba, Lirik, Japura, Seberida, dan lain-
lainnya, yang ditandai dengan pertumbuhan kegiatan
perdagangan dan jasa. Dengan sumbu koridor adalah
Jalintim Sumatera yang merupakan Jalan Nasional,
maka pergerakan kendaraan yang mengangkut barang
dan orang merupakan pergerakan dengan volume
terbesar di wilayah ini, yang jangkauan
pelayanannya berskala nasional, regional, maupun
lokal. Secara internal wilayah Kabupaten Indragiri
Hulu, di sekitar koridor tersebut berkembang
kegiatan perkebunan (dengan tanaman utama karet
dan kelapa sawit) yang terdiri atas perkebunan
rakyat dan perkebunan besar, kegiatan pertambangan
(minyak bumi dan batubara). Hasil perkebunan dan
pertambangan tersebut merupakan komoditas utama
wilayah Kabupaten Indragiri Hulu yang diekspor ke
luar wilayah.
Koridor perkembangan kedua, dengan sumbu Sungai
Indragiri dan Jalan Utama yang relatif paralel
dengan Sungai Indragiri, merupakan koridor
perkembangan yang mengawali perkembangan wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu dan wilayah di bagian
hilir dan hulunya. Dengan jalur transportasi utama
melalui Sungai Indragiri, koridor ini mengawali
57
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
perkembangan pada era kejayaan kerajaan-kerajaan
Melayu, yang merupakan perlintasan antara
Semenanjung Malaya dan Kepulauan Riau dengan
Minangkabau di bagian hulu wilayah. Perkembangan
tersebut ditandai dengan adanya permukiman
penduduk di kedua sisi Sungai Indragiri sejak dari
wilayah Kecamatan Kuala Cenaku di hilir hingga ke
Kecamatan Peranap dan Batang Peranap di hulu,
dengan permukiman dimaksud antara lain adalah:
Kuala Cenaku, Rengat, Pekan Heran, Kota Lama,
Sungai Parit, Petonggan, Kelayang, Gumanti,
Peranap, Pematang, Selunak, Koto Tuo, dan lain-
lainnya.
Pada perkembangan selanjutnya dibangun jaringan
jalan raya utama yang relatif paralel dengan
Sungai Indragiri tersebut. Sebagai prasarana
transportasi, jalan utama tersebut pada awalnya
berperan sebagai komplementer terhadap jalur
transportasi melalui Sungai Indragiri, dan dalam
perkembangan selanjutnya cenderung menjadi
substitusi. Dengan adanya jalan utama tersebut
berkembang pula permukiman penduduk, baik yang
bersifat pengembangan permukiman baru, maupun
adanya pergeseran atau perpindahan sebagian dari
permukiman di tepi sungai. Permukiman-permukiman
yang berkembang antara lain adalah Air Molek,
58
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Kelawat, Sungai Lala, Bongkal Malang, Simpang
Kelayang, Simpang Kota Medan, Peranap, Baturijal,
dan lain-lainnya.
Pada koridor perkembangan kedua ini kegiatan
ekonomi ditandai oleh kegiatan pertanian tanaman
pangan (lahan basah dan lahan kering), perkebunan
(karet dan kelapa sawit), dan pertambangan
(batubara dan minyak bumi). Hasil pertanian memang
dominan untuk memenuhi kebutuhan sendiri,
sementara hasil perkebunan dan pertambangan adalah
merupakan komoditas utama wilayah yang diekspor ke
luar wilayah.
Dengan demikian, kedua koridor tersebut di atas
akan merupakan ruang wilayah yang akan menjadi
pemicu atau pengungkit perkembangan atau
pertumbuhan ekonomi selanjutnya, di samping
sebagai pusat budaya dan sosial bagi masyarakat
Kabupaten Indragiri Hulu.
2. Adanya kesenjangan pertumbuhan wilayah.
Kesenjangan pertumbuhan wilayah di Kabupaten
Indragiri Hulu dapat diindikasikan sebagai
kesenjangan antara perkembangan bagian wilayah
yang merupakan koridor perkembangan di atas yang
lebih pesat atau maju dengan perkembangan wilayah
lainnya di luar kedua koridor tersebut yang lebih
59
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
lambat. Sehubungan dengan itu, perlu diterapkan
upaya untuk mengurangi kesenjangan pertumbuhan di
antara kedua kelompok bagian wilayah tersebut.
Upaya mengurangi kesenjangan tersebut adalah
merupakan sinergi atau perpaduan antara upaya:
(1) Menjembatani (bridging) antara kedua bagian
wilayah yang senjang sehingga bagian wilayah
yang lebih maju diharapkan ikut “menarik” dan
“merangsang” perkembangan/ pertumbuhan bagian
wilayah yang kurang maju; upaya menjembatani
tersebut adalah mengefektifkan prasarana
perhubungan terutama berupa jalan dan jaringan
komunikasi;
(2) Mendorong perkembangan bagian wilayah yang
kurang maju secara internal dengan upaya-upaya
yang signifikan terutama berkenaan dengan
ekonomi produksi serta kelengkapan sarana dan
prasarana pelayanan yang dibutuhkan.
Dalam konteks tata ruang, upaya-upaya tersebut di
atas perlu diakomodasikan dalam penetapan
struktur ruang dan pola ruang wilayah Kabupaten
Indragiri Hulu.
3. Pentingnya peningkatan produksi dan
produktivitas lahan pertanian.
Produksi dan produktivitas lahan pertanian yang
meliputi pertanian tanaman pangan dan pertanian
60
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
tanaman holtikultura, perkebunan (terutama
perkebunan rakyat) relatif masih rendah, sehingga
perlu ditingkatkan produktivitasnya. Produksi
pertanian tanaman pangan, terutama padi/beras
masih mengalami defisit, sehingga perlu
peningkatan produksi yang signifikan guna
memberikan kontribusi dalam ketahanan pangan
wilayah ini. Produktivitas perkebunan rakyat
relatif jauh lebih rendah dari produktivitas
perkebunan besar, sehingga perlu ditingkatkan guna
meningkatkan penghasilan masyarakat yang terlibat
dalam perkebunan rakyat tersebut.
Untuk itu upaya-upaya guna meningkatkan
produktivitas tersebut perlu dilakukan, seperti:
peningkatan prasarana (pengairan untuk mendukung
produktivitas pertanian lahan basah/sawah dan
pencetakan sawah, jalan usaha tani), penggunaan
bibit yang unggul, pemupukan, penerapan teknologi
pertanian yang maju, dukungan pemasaran produksi,
dan pengaitan dengan kegiatan industri pengolahan
hasil pertanian, dan sebagainya. Peningkatan
produktivitas lahan pertanian tanaman pangan dan
perkebunan rakyat ini mempunyai arti strategis
bagi peningkatan penghasilan petani, yang
merupakan salah satu komponen penting dalam
61
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
peningkatan taraf hidup masyarakat dan/atau
mengurangi kesenjangan antar bagian wilayah.
4. Pentingnya pengendalian perkembangan kegiatan
dengan berwawasan lingkungan dan budaya.
Pengendalian perkembangan diperlukan pada bagian
wilayah yang mempunyai kecenderungan perkembangan
yang pesat dan pada bagian wilayah yang akan
dirangsang perkembangannya. Pada bagian wilayah
dengan perkembangan yang pesat, pengendalian
diperlukan dalam kerangka mengarahkan perkembangan
dengan kecenderungan yang kurang terkendali,
seperti terbentuknya perkembangan fisik yang
linear atau memanjang secara menerus (contiguous),
alih fungsi lahan yang produktif menjadi
terbangun, berkembangnya kegiatan-kegiatan yang
dapat saling mengganggu dengan kegiatan lainnya
yang sudah ada, dan bentuk-bentuk lainnya.
Perkembangan fisik yang linear atau memanjang
secara menerus akan sangat berpengaruh kepada
kurang efektif dan efisiennya jangkauan pelayanan
sarana atau fasilitas sehubungan dengan jaraknya,
yang selanjutnya berdampak pula pada tidak
efektifnya struktur ruang yang terbentuk. Lahan-
lahan yang produktif yang terletak di tepi
jaringan jalan sangat rentan dengan alih fungsi
menjadi kawasan terbangun dengan pola linear yang
62
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
menerus ini. Selain itu, terbuka kemungkinan juga
terjadinya perbenturan atau saling ganggu antara
kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lainnya
bila pola perkembangan fisik linear menerus tetap
berlangsung.
Begitu juga dengan upaya merangsang perkembangan
pada bagian wilayah yang kurang maju, yang
sebagian terbesar akan berkaitan dengan
pemanfaatan ruang berupa lahan-lahan yang ada,
yang harus dikendalikan agar jangan sampai
melampaui daya dukung lingkungan dan merusak
lingkungan hidup yang masih dominan karakter
alamiahnya. Pengembangan kegiatan pertanian dalam
arti luas, terutama perkebunan, baik perkebunan
rakyat maupun perkebunan besar, usaha pertambangan
yang mengupas permukaan bumi atau open pit
(seperti tambang batubara, penggalian batu, pasir,
tanah, dan sebagainya), dan kemungkinan bentuk-
bentuk pengembangan lainnya, haruslah dikendalikan
agar tidak melampai daya dukung dan merusak
lingkungan.
Salah satu aspek lainnya, yang khusus di wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu, dalam kaitan dengan
pemanfaatan lahan di bagian wilayah pedalaman
adalah keberadaan masyarakat adat yang sangat erat
kaitannya dengan lingkungan, terutama hutan, yang
63
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
dikenal dengan hutan adat. Hutan adat ini erat
kaitannya dengan aspek budaya, penghidupan, dan
kearifan terhadap lingkungan hidup. Pengembangan
di bagian wilayah ini harus mempertimbangkan
keberadaan masyarakat dengan tatanan adat budaya
dan khususnya eksistensi hutan adat tersebut.
5. Pentingnya pengembangan wilayah berbasis mitigasi
bencana.
Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi
risiko bencana. Bentuk mitigasi bencana disesuaikan
dengan bentuk bencana yang potensial terjadi, atau
potensi rawan bencana yang teridentifikasi.
Mitigasi bencana menjadi sangat penting pada ruang
atau kawasan yang merupakan permukiman, sarana,
prasarana, dan ruang usaha seperti perdagangan dan
jasa, pertanian, perkebunan, industri,
pertambangan, dan sebagainya, yang bila mengalami
bencana, terutama bencana alam, akan potensial
menyebabkan korban jiwa manusia dan kerugian
materi. Pengalaman bencana selama ini di Kabupaten
Indragiri Hulu yang banyak berkenaan dengan
permukiman penduduk dan kegiatan usahanya adalah
bencana banjir sehubungan dengan meluapnya
permukaan air pada Sungai Indragiri beserta anak-
anak sungainya, dan yang terkena bencana banjir
tersebut adalah bagian wilayah sepanjang tepian
64
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Sungai Indragiri tersebut. Upaya mitigasi yang
dapat diidentifikasikan dalam hal ini antara lain
adalah:
- Pengembangan jaringan jalan di tepian Sungai
Indragiri Hulu dengan mempertimbangkan
pengaruh dari adanya potensi banjir secara
musiman di tepian sungai tersebut;
- Konstruksi bangunan yang dapat mengurangi
dampak banjir, seperti bangunan atau rumah
bertiang seperti halnya dengan bangunan dan
permukiman masyarakat yang telah berkembang
sebelumnya;
- Peletakan sarana atau fasilitas pada lokasi
yang tidak terkena banjir, sehingga sarana
atau fasilitas tersebut dapat digunakan
sementara sebagai lokasi ungsi (escape
building atau escape area) bila diperlukan;
- Selain itu, upaya jangka panjang adalah
pengelolaan wilayah sungai atau daerah aliran
sungai (DAS), terutama berkaitan dengan upaya-
upaya konservasi pada DAS Sungai Indragiri dan
pengendalian daya rusak air.
Bentuk bencana lain yang rawan terjadi di Kabupaten
Indragiri Hulu adalah bencana kebakaran hutan
dan/atau lahan gambut, seperti yang pernah terjadi
di Kuala Cenaku. Sehubungan dengan itu, maka
65
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
pengembangan permukiman dan juga kegiatan usaha
diminimalkan atau bila perlu bahkan ditiadakan pada
lokasi yang rawan bahaya kebakaran tersebut. Bentuk
lainnya untuk mengurangi resiko kebakaran hutan
dan/atau lahan gambut ini adalah kesadaran
masyarakat untuk berperilaku arif dengan tidak
melakukan pembakaran pada lahan pertanian yang
diusahakannya dan / atau tidak memicu munculnya api
pada lokasi yang rawan terjadi kebakaran, terutama
pada musim kemarau atau musim kering.
1.2.7 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Indragiri
Hulu
A. Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Energi
1. Rencana Pengembangan Energi Listrik
Pengembangan sistem prasarana energi listrik di
Kabupaten Indragiri Hulu terutama dengan sistem
interkoneksi Sumatera Bagian Tengah yang didukung
dengan sistem setempat (isolated) pada lokasi-
lokasi yang sulit dijangkau sistem interkoneksi.
Dengan pengembangan demikian ini diharapkan dapat
dilayani kebutuhan energi listrik di seluruh
wilayah Kabupaten Indragiri Hulu sampai ke
perdesaan. Pembangkit tenaga listrik yang
direncanakan akan dikembangkan meliputi:
66
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
a. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Peranap,
dengan sumber energi adalah batubara;
b. PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) Lirik,
dengan sumber energi adalah gas;
c. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel),;
pengembangan PLTD selanjutnya adalah untuk
setempat pada wilayah yang belum terjangkau
jaringan listrik;
d. PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro),
yang dikembangkan untuk setempat pada wilayah
yang belum terjangkau jaringan listrik, dan
potensial dikembangkan pada Sungai Batang Gansal,
Batang Cenaku, dan Batang Peranap.
PLTU Peranap milik PT Bukit Asam, dan tenaga
listrik yang dihasilkan terutama untuk dijual ke
Malaysia. Tenaga listrik yang dihasilkan
diharapkan sebagian di antaranya dapat ikut
melayani beberapa lokasi di Provinsi Riau yang
membutuhkan.
Sementara untuk sistem setempat dapat
dikembangkan dengan PLTD (Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel), PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro). PLTD dapat dikembangkan untuk
pelayanan setempat pada wilayah yang belum
terjangkau tenaga listrik, namun sifatnya adalah
sementara sampai menunggu terjangkaunya oleh
67
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
sistem interkoneksi. PLTMH potensial dikembangkan
pada Sungai Batang Gansal, Batang Cenaku, dan
Batang Peranap.
2. Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
Dalam konteks sistem jaringan interkoneksi
tersebut di atas, dikembangkan jaringan SUTT
(Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 KV, dan
penempatan GI (Gardu Induk). Rencana pengembangan
jaringan SUTT tersebut meliputi :
1. Jaringan SUTT Rengat – Kuala Enok;
2. Jaringan SUTT Rengat – Lirik – Pekanbaru;
3. Jaringan SUTT Rengat – Peranap.
Sementara pengembangan Gardu Induk, yang meliputi
peningkatan dari kapasitas yang ada dewasa ini
(Up Rating) adalah GI Rengat.
3. Rencana Pengembangan Energi Gas dan Bahan Bakar
Minyak
Jaringan transmisi gas melintasi wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu adalah jaringan pipa
transmisi gas Trans Sumatera Tengah, dengan
substasion yang terdapat di Kabupaten Indragiri
Hulu adalah substasion Lirik.
Dari substasion Lirik tersebut direncanakan
pengembangan distribusi gas perkotaan dengan
sistem perpipaan ke konsumen. Pengembangan
68
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
distribusi gas perkotaan ini direncanakan untuk
PKW Rengat, yaitu kawasan perkotaan Rengat dan
kawasan perkotaan Pematang Reba.
Untuk kebutuhan gas elpiji (LPG) dilakukan
distribusi melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Elpiji (SPBE). Dewasa ini telah dibangun SPBE di
Kecamatan Rengat Barat (di Desa Talang
Jerinjing).
Distribusi bahan bakar minyak (BBM) dilakukan
melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU). Distribusi SPBU ini mengikuti sebaran
permukiman dan kegiatannya serta aksesibilitas
jalan raya yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu.
4. Rencana Pengembangan Prasarana Telekomunikasi
Pengembangan prasarana telekomunikasi terdiri
atas pengembangan sistem jaringan kabel
telekomunikasi/telepon dan pengembangan sistem
nirkabel atau telepon seluler atau mobile phone
(telepon bergerak) dan pengembangan jaringan
satelit.
Sejalan dengan pengembangan secara nasional, maka
pengembangan sistem jaringan kabel
telekomunikasi/telepon mencapai minimal ibukota
kabupaten/kota dan sebagian besar ibukota
kecamatan. Sementara pengembangan prasarana
telekomunikasi adalah melalui pengembangan
69
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
jaringan telepon seluler, dengan pengembangan
menara BTS (Base Transciever Station), yang
selain akan melayani kawasan perkotaan juga akan
menjangkau kawasan perdesaan. Untuk pengembangan
jaringan teknologi informatika meliputi
pengembangan sistem jaringan teknologi informasi
pendukung kinerja pemerintahan dan optimalisasi
pusat data sebagai media informasi publik.
5. Rencana Pengembangan Prasarana Sumber Daya Air
a.Pengembangan Sumber Daya Air – Wlayah Sungai
(WS)
Sumber daya air meliputi air permukaan dan air
bawah tanah. Oleh karena itu sumber daya air yang
terdapat dalam suatu wilayah adalah pada setiap
wilayah sungai dan cekungan air tanah. Wilayah
Sungai (WS) telah ditetapkan secara nasional
berdasarkan Peraturan Menteri PU No.
11A/PRT/M/2006, sementara cekungan air tanah
diidentifikasi sesuai dengan cekungan air tanah
(CAT) yang terdapat di wilayah yang bersangkutan.
Pengembangan prasarana sumber daya air meliputi 3
aspek, yaitu:
1. Konservasi sumber daya air,
2. Pendayagunaan sumber daya air, dan
3. Pengendalian daya rusak air.
70
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Konservasi sumber daya air menyangkut upaya untuk
menjaga kuantitas dan kualitas air, yang sangat
terkait dengan upaya pelestarian lingkungan
berupa menjaga dan/atau meningkatkan kualitas
kawasan lindung dan mengendalikan/membatasi
kegiatan di kawasan budidaya yang dapat
menurunkan kuantitas dan kualitas air.
Pendayagunaan sumber daya air meliputi:
irigasi/pengairan untuk kepentingan kegiatan
pertanian, penyediaan air untuk kebutuhan air
bersih yang mendukung permukiman penduduk dan
berbagai kegiatan lainnya seperti industri dalam
wilayah, kebutuhan khusus lainnya seperti
pembangkit tenaga listrik, penggelontoran saluran
pada kawasan perkotaan, air tawar untuk tambak,
dan sebagainya. Sementara pengendalian daya rusak
air terkait dengan upaya mengantisipasi bencana
yang disebabkan oleh air, terutama berbentuk
banjir. Dengan demikian pengembangan prasarana
sumber daya air akan meliputi: konservasi sumber
daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan
pengendalian daya rusak air; yang perlu dilakukan
dengan penelitian dan perencanaan secara lebih
teknis.
Berdasarkan Peraturan Menteri PU No.
11A/PRT/M/2006, WS (Wilayah Sungai) yang terdapat
71
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
atau terkena dengan wilayah Kabupaten Indragiri
Hulu adalah :
a. WS Strategis Nasional :
- WS Kampar merupakan WS Strategis Nasional,
yang terkena sebagian kecil dengan bagian utara
wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.
- WS Indragiri merupakan WS Strategis Nasional,
yang mencakup DAS: Kuantan, Indragiri, Gaung
Anak Serka, Guntung, Pateman, Palangki,
Ombilin, Sinamar; dan yang terkena dengan
wilayah Kabupaten Indragiri Hulu adalah DAS
Indragiri.
- WS Reteh merupakan WS Strategis Nasional, yang
mencakup DAS: Reteh, dan Gansal; yang terkena
dengan Kabupaten Indragiri Hulu terutama adalah
DAS Gansal. b. WS Lintas Provinsi meliputi WS Batanghari,
merupakan WS Lintas Provinsi, yang terkena
sebagian kecil dengan bagian selatan wilayah
Kabupaten Indragiri Hulu.
c. WS Lintas Kabupaten :
- WS Batang Paranap.
- WS Batang Cenaku.
- WS Batang Rengat.
6. Prasarana Air Baku Untuk Air minum
72
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Prasarana air baku untuk air minum meliputi
pemanfaatan sumber – sumber air baku permukaan
dan air tanah mencakup pembangunan,rehabilitasi
serta operasi dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pengelolaan air baku untuk air minum
melalui :
a. Instalasi pengolahan air bersumber dari sungai
Indragiri
b. Pengambilan air baku sumur diseluruh kecamatan
c. Bending seberida berada di Kecamatan Siberida
d. Bending Kelayang berada di Kecamatan Kelayang.
B. Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan
Pengembangan sistem jaringan prasarana lingkungan
dikembangkan pada kawasan permukiman yang
diidentifikasi sebagai kawasan permukiman
perkotaan, yaitu: PKW, PKL, PKLp, PPK, dan PPL
Japura. Pengembangan sistem jaringan prasarana
lingkungan yang dimaksud dalam hal ini adalah
meliputi :
a. Prasarana drainase.
b. Prasarana pengolahan air limbah,
c. Sistem jaringan prasarana persampahan.
1. Prasarana Drainase
73
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Dalam upaya menunjang kualitas lingkungan yang
terdapat pada lokasi perencanaan maka perlu
direncanakan utilitas drainase demi menampung
limbah buangan rumah tangga maupun fasilitas
lainnya. Rencana pengembangan prasarana drainase
dilakukan dengan cara :
a. Normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Batang
Cenaku dan Sungai Indragiri Hulu;
b. Pembangunan sistem drainase pada daerah
saluran sekunder adalah saluran-saluran
pengumpul air limbah sebelum dialirkan menuju ke
Saluran Primer (Sungai);
c. Drainase tersier dilakukan pembangunan sistem
drainase pada lingkungan permukiman perkotaan
dan perdesaan menuju drainase sekunder.
2. Prasarana Pengolahan Air Limbah
Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana
pengelolaan air limbah bertujuan untuk
pengurangan, pemanfaatan kembali, dan pengolahan
bagi limbah dari kegiatan permukiman, perkantoran
dan kegiatan ekonomi dengan memperhatikan baku
mutu limbah yang berlaku. Sistem pengelolaan air
limbah di Kabupaten Indragiri Hulu meliputi
sistem pembuangan air limbah setempat, terpusat
dan sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3)
74
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Sistem pengelolaan air limbah setempat dilakukan
secara individual melalui pengolahan dan
pembuangan air limbah setempat pada kawasan-
kawasan yang belum memiliki sistem terpusat di
Kabupaten Indragiri Hulu yang tersebar di seluruh
kecamatan, sedangkan untuk sistem pengelolaan air
limbah terpusat dilakukan secara kolektif melalui
jaringan pengumpul dan diolah serta dibuang
secara terpusat yang berada di kawasan bandara,
pusat pemerintahan, pariwisata, industri,
perdagangan dan jasa, dan kawasan perumahan dan
permukiman padat di Kabupaten Indragiri Hulu.
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3) akan dikondisikan sesuai dengan
kegiatan industri yang tersebar di seluruh
wilayah kecamatan.
Lokasi instalasi pengolahan air limbah harus
memperhatikan aspek teknis, lingkungan, sosial
budaya masyarakat setempat, serta dilengkapi
dengan zona penyangga, berlokasi di Rengat dan
Pematang Reba.
3. Prasarana Pengolahan Sampah
Prasarana pengolahan sampah (Tempat Pengolahan
Akhir/TPA Sampah), yang diharapkan berada pada
75
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
jarak yang memadai terhadap kawasan permukiman
perkotaan yang ada, sehingga sangat besar
kemungkinannya untuk terpadu atau bergabungnya
TPA untuk beberapa kawasan perkotaan secara
bersama-sama. Pengembangan prasarana pengolahan
sampah tersebut direncanakan akan melayani PKW,
PKL, PKLp, PPK, dan PPL. TPA sampah yang ada
dewasa ini adalah TPA di Pematang Reba, yang
melayani PKW Rengat (mencakup Rengat dan Pematang
Reba). Direncanakan akan dibangun segera adalah
TPA di Belilas (melayani PKLp Pangkalan
Kasai/Belilas dan sekitarnya) dan TPA di Air
Molek (melayani PKL Air Molek dan sekitarnya).
Selanjutnya TPA perlu direncanakan di Peranap
(melayani PKLp Peranap dan sekitarnya), di
Simpang Kelayang (melayani PKLp Simpang Kelayang
dan sekitarnya), di Lirik atau Japura (melayani
PPK Lirik dan PPL Japura).
Sistem pengelolaan persampahan dilakukan dengan
sistem reduce atau pengurangan, reuse atau
penggunaan ulang, dan recycle atau penampungan
dan pengembangan tempat pemrosesan akhir
dilakukan dengan sistem sanitary landfill atau
pembuangan sampah akhir.
76
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
2.2 KONDISI KECAMATAN SEBERIDA
2.2.1 Umum
Kecamatan Seberida merupakan kecamatan yang
terletak di jalur lintas timur yang merupakan jalur
utama lintas transportasi darat di pulau Sumatera.
Posisi yang strategis ini membuat geliat
perkembangan kecamatan ini begitu pesat beberapa
tahun terakhir. Perkebunan, perdagangan dan
pertambangan menjadi mata pencaharian utama
79
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
masyarakat yang tinggal di Kecamatan ini.
Kecamatan Seberida adalah salah satu dari 14
kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu.
Dengan luas wilayah 636,43 km2 . Kecamatan Seberida
ini terbagi 11 desa yaitu desa Bukit Meranti, Paya
Rumbai, Kelesa, Beligan, Seresam, Petala Bumi,
Titian resak, Sibabat, Pangkalan Kasai, Buluh
Rampai dan Bandar Padang.
Berdasarkan data pertumbuhan penduduk semenjak lima
tahun terakhir kecamtan seberida telah menjadi
kecamtan yang paling di minati oleh para pengusaha
dalam mengembangkan usahanya. Desa paya Rumbai
adalah desa yang paling jauh orbitrasi jarak dengan
pusat kecamatan dengan jarak 16 km, sedangkan desa
yang paling jauh jarak dari pusat kabupaten adalah
desa Beligan dengan orbitrasi jaraknya adalah 33
km.
Adapun secara keseluruhan Kecamatan Seberida
memiliki batasan administrasi, sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan
Rengat barat dan Rengat
Sebelah Selatanr berbatasan dengan Kecamatan
Batang Gangsal
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Batang Gangsal dan Kecamatan Kuala Cenaku
80
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang
Cenaku
2.2.2 Karakteristik Fisik Dasar Kecamatan
Seberida
2.2.2.1 Topografi
Menurut ketinggian dari permukaan laut (dpl), wilayah
Kecamatan Seberida termasuk dalam klasifikasi kawasan
dengan kondisi dataran berombak (25-100 meter dpl),
merupakan wilayah berombak, meliputi terdapat di
seluruh wilayah Kecamatan Seberida.
Dan jika dilihat menurut kelas kemiringannya, kondisi
topografi Kecamatan Seberida diklasifikasikan
memiliki kondisi topografi datar sampai dengan
landai, yaitu:
Kondisi kemiringan lahan antara 0-8% merupakan
daerah dengan kondisi kemiringan lahan datar;
Kondisi kemiringan lahan antara 8-15% termasuk
dalam kategori lahan landai.
Table 2.1
Topografi dan Ketinggian Dari Permukaan Laut Menurut
Desa di kecamatan Seberida tahun 2011
81
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
No
.Nama Desa Topographi
Ketinggian
Dari
Permukaan
Laut
( ± )1. Bukit Meranti Dataran 512. Paya Rumbai Dataran 163. Kelesa Dataran 474. Beligan Dataran 375. Seresam Dataran 226. Petala Bumi Dataran 287. Titian resak Dataran 278. Sibabat Dataran 429. Pankalan Kasai Dataran 2110
.
Buluh Rampai Dataran 21
11
.
Bandar Padang Dataran 27
Sumber : Kecamtan Seberida Dalam Angka 2012 : BPS
2.2.2.2 Hidrologi
Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari air dalam
segala bentuknya (cair), gas, padat pada, dalam dan
diatas permukaan tanah. Termasuk didalamnya adalah
penyebaran , daur dan prilakunya, sifat – sifat fisik
dan kimiawinya, serta unsur – unsur hidup dalam air itu
sendiri.
Sumber dan Debit Air
82
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Keterpadatan air tanah pada suatu daerah terutama sangat
dikontrol oleh beberapa faktor seperti curah hujan,
kelulusan batuan dan kondisi / bentuk daerah. Kondisi
hidrologi di kecamatan Seberida di bedakan atas 2
bagian yaitu kondisi hidrologi air permukaan dan air
tanah.
a. Hidrologi Air Permukaan
Hidrologi air permukaan pada umunya berasal dari sungai
– sungai yang mengalir di Kecamatan Seberida seperti
sungai kampar dan sungai-sungai kecil lainnya.
b. Hidrologi Air Tanah
Menurut kondisi lithologinya, kecamatan Seberida
mempunyai air tanah dapat di klasifikasikanpada
potensial dan prospek air tanah setempat Akuifer
produktif ada juga yang rendah / dangkal serta
Daerah Air Tanah Langka atau Tak berarti, dimana
lapisannya sedimen padu (tak terbedakan).
2.2.2.3 Geologi
Pembahasan geologi daerah perencanaan disamping
mengenai jenis , sebaran dan sifat fisik batuan /
tanah , struktur geologi, juga geomarfologinya,
yaitu gambaran yang berkaitan dengan bentang alam
dalam hubungannya dengan jenis batuan pembentuknya.
83
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Keadaan geologi yang terdapat di Kecamatan Seberida
adalah merupakan Aluvium (Sungai, Rawa, Danau,
alluvial dan termasuk Gambut) sealin itu di
klasifikasikan Lumpur karbon, batu lanau, batu
pasir, koglomerat polimitik, dan batu lempung pasir
serta lapisan batu serpih, batu gamping, lempung
dan napal yang masih berjalan hingga saat ini.
2.2.2.4 Penggunaan Lahan
Lahan di Kecamatan Seberida secara keseluruhan
memiliki luas 9.205 Ha atau dengan penggunaan lahan
untuk pertanian sawah, pertanian bukan sawah dan
non-pertanian. Secara lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 2.2
Luas Lahan Struktur Penggunaan oleh Masyarakat
Di Kecamatan Seberida tahun 2010
No
.Nama Desa
Penggunaan Lahan
Pertania
n Sawah
Pertania
n bukan
sawah
Non -
Pertania
n
Jumlah
1. Bukit Meranti - 218 165 3832. Paya Rumbai - 2.176 95 2.2683. Kelesa - 1.807 182 1.9894. Beligan - 747 59 806
84
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
5. Seresam - 6 96 1026. Petala Bumi - 1.098 118 1.2167. Titian resak - 45 234 2798. Sibabat - 165 114 2799. Pankalan
Kasai
16 734 323 1.057
10
.
Buluh Rampai - 116 189 305
11
.
Bandar Padang - 498 23 521
Jumlah 16 7.610 1.430 9.205Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2010 :BPS
2.2.2.5 Kependudukan
Aspek kependudukan merupakan salah satu faktor yang
sangat penting di dalam perencanaan, karena
penyusunan rencana tata ruang dan segala sesuatunya
yang berhubungan dengan perencanaan fisik/ non
fifik berhubungan langsung dengan penduduk, dengan
tujuan memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan penduduk.
Kebijakan kependudukan mencakup 2 aspek yaitu
spasial dan non spasial. Aspek spasial meliputi
persebaran penduduk dalam runa (kawasan) yang
telah di rencanakan. Sedangkan aspek non spasial
merupakan kebijakan yang berkaitan dengan
85
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
kesejahteraan rakyat. Salah satu contoh tersebut
adalah kecamatan kampar utara yang menagalami
perkembangan fisik baik pertumbuhan dan
perkembangan setiap tahunnya seiring dengan
perkembangan kecamatannya.
a. Jumlah dan Perkembangan Penduduk
Pada tahun 2009 jumlah penduduk di kecamatan
Seberada berjumlah 42.509 jiwa, tahun 2010
mengalami peningkatan sehingga berjumlah 46.155
jiwa dan kembali pada tahun 2011 mengalami
peningkatan kembali menjadi 49.115 jiwa. Jumlah
penduduk terbesar terdapat di Desa / Kelurahan
Pangkalan Kasai sebesar 40.257 dan terkecil
terdapat pada desa Beligan sebesar 4.271 jiwa.
Tabel. 2.3Jumlah Penduduk di Kecamatan Seberida menurut jenis
kelamin Tahun 2008-2010
Desa/
Kelurahan
Jumlah2009 2010 2011
Laki-
Laki
Perempua
n
Laki-
Laki
Perempua
n
Laki-
Laki
Perempua
nBukit Meranti 1274 1139 1311 1186 1457 1276Paya Rumbai 1981 1809 3701 3276 3849 3430Kelesa 2011 1730 882 753 895 776Beligan 692 679 726 714 732 728Seresam 1345 1201 1397 1292 1453 1356
86
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Petala Bumi 1548 1424 1576 1439 1632 1594Titian resak 2510 2452 2765 2522 2875 2646Sibabat 1293 1148 1377 1200 1438 1250Pankalan
Kasai
6360 5769 7170 6480 7610 6868
Buluh Rampai 2274 2160 2372 2252 2780 2589Bandar Padang 884 826 910 854 978 903Jumlah 22172 20337 24187 21968 25699 23416
Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka tahun 2009-2011
b. Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Kecamatan Seberida terdiri dari 11 desa/kelurahan.
Dilihat dari klasifikasi daerah semua desa/kelurahan
di Kecamatan Seberida termasuk klasifikasi perdesaan.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2011 (SP2011),
jumlah penduduk Kecamatan Seberida adalah 49.115 jiwa
yang terdiri dari 25.699 penduduk laki-laki dan 23.416
penduduk perempuan. Sex ratio adalah sebesar 91,
artinya bahwa setiap 100 penduduk laki-laki terdapat
91 penduduk perempuan atau jumlah penduduk laki-laki
9 persen lebih banyak dari pada jumlah penduduk
perempuan. Dari distribusi penyebaran penduduk
1. Distribusi Penduduk
Pola distribusi penduduk di kecamatan Seberida ini
di cerminkan oleh besar kecilnya jumlah penduduk dan
tingkat kepadatan penduduk yang terdistribusi pada
87
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
setiap kelurahan. Seperti halnya yang terjadi pada
kota-kota lainnya, bahwa penyebaran penduduk
relative di pengaruhi oleh kecendrungan penduduk
terkosentrasi pada tempat dimana akses terhadap
fasilitas pelayanan kota dengan biaya transportasi
rendah merupakan pilihan utama penduduk menentukan
tempat tinggal.
Tabel. 2.4 Jumlah Penduduk di Kec. Seberida Tahun 2011
Sumber : Kecamtan Seberida Dalam angka 2011: BPS
88
No Desa/Kelurahan Jumlahpenduduk
Persentase (%)
1 Bukit Meranti 2733 62 Paya Rumbai 7279 153 Kelesa 1671 34 Beligan 1460 35 Seresam 2809 66 Petala Bumi 3226 77 Titian resak 5521 118 Sibabat 2688 59 Pangkalan Kasai 14478 2910 Buluh Rampai 5369 1111 Bandar Padang 1881 4
Jumlah 49115 100
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Gambar. 2.1 : Persentase Penduduk Kec. Seberida pada
masing-masing desa
6%15% 3
%3%
6%7%11%
5%
29%
11%4%
Jumlah Penduduk Kec. Seberida Tahun 2011
Bukit Meranti Paya RumbaiKelesa BeliganSeresam Petala BumiTitian resak SibabatPangkalan Kasai Buluh RampaiBandar Padang
Sumber : Hasil analisa Kecamatan Seberida dalam angka tahun 2011
Penyebaan penduduk di kecamatan Seberida khususnya
pada masing- masing desa mengalami perubahan, dimana
pada tahun 2011, konsentrasi tertinggi penduduk
adalah di desa Pangkalan Kasai (29%), sedangkan
untuk konsentrasi penduduk terendah berada pada desa
Kelesa dan Beligan (masing-masing 3%). Dilihat dari
grafik diatas dapat dilihat bahwa penyebaran
penduduk pada masing-masing desa di kecamatan
Seberida perbedaan persentase penduduknya tidak
terlalu besar pada masing-masing desa.
c. Kepadatan Penduduk
89
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Kepadatan penduduk di kecamatan Seberida pada tahun
2011 adalah sebesar 577,15 jiwa/Km² dan
terdistribusi pada seluruh wilayah desa. Pada table
di bawah ini tingkat kepadatan penduduk di kecamatan
Seberida ini cukup tinggi. Bila di urutkan menurut
Tingkat kepadatan dikecamatan Seberida pada masing-
masing desa, maka dapat disimnpulkan bahawa
kepadatan penduduk di desa Titian Resak merupakan
yang tertinggi sebanyak 53,35 jiwa/km² dan yang
paling kecil adalah desa Seresam 9 jiwa/km². hal ini
disebabkan karena luas wilayah desa yang berbeda-
beda. untuk lebih jelasnya kepadatan penduduk di
kecamatan Seberida dapat di lihat dari tahun 2009
sampai tahun 2011 dapat dilihat pada table dibawah
ini dan Gambar.2.2
Tabel. 2.5Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kec.
Seberida Menurut Desa Tahun 2009
NoDesa/
Kelurahan
Luas
(Km²)
Jumlah
penduduk
(jiwa)
Kepadatan
(Jiwa/
Km²)1 Bukit
Meranti
- 2413 161
2 Paya Rumbai - 5355 353 Kelesa - 2176 194 Beligan - 1371 105 Seresam - 2546 283
90
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
6 Petala Bumi - 2972 1627 Titian resak - 4962 938 Sibabat - 2441 2999 Pangkalan
Kasai
- 12129 832
10 Buluh Rampai - 4434 5911 Bandar
Padang
- 1710 49
Jumlah - 45509 67Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2009 :BPS
Tabel. 2.6Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kec.
Seberida Menurut Desa Tahun 2010
NoDesa/
Kelurahan
Luas
(Km²)
Jumlah
penduduk
(jiwa)
Kepadatan
(Jiwa/
Km²)1 Bukit
Meranti
15 2497 166
2 Paya Rumbai 153 6977 463 Kelesa 117 1635 144 Beligan 136 1440 115 Seresam 9 2689 2996 Petala Bumi 18 3015 1687 Titian resak 53 5287 1008 Sibabat 8 2577 3229 Pangkalan
Kasai
15 13650 910
91
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
10 Buluh Rampai 75 4624 6211 Bandar
Padang
35 1764 50
Jumlah 634 46155 73Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2010 :BPS
Tabel. 2.7Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kec.
Seberida Menurut Desa Tahun 2011
NoDesa/
Kelurahan
Luas
(Km²)
Jumlah
penduduk
(jiwa)
Kepadatan
(Jiwa/
Km²)1 Bukit
Meranti
- 2733 15
2 Paya Rumbai - 7279 1533 Kelesa - 1671 1174 Beligan - 1460 1365 Seresam - 2809 96 Petala Bumi - 3226 18,357 Titian resak - 5521 53,358 Sibabat - 2688 8,269 Pangkalan
Kasai
- 14478 14,57
92
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
10 Buluh Rampai - 5369 17,6211 Bandar
Padang
- 1881 35
Jumlah - 49115 577,15Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2009 :BPS
Gambar. 2.2 : Kepadatan Penduduk Kecamatan SeberidaTahun 2009 - 2011
93
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Bukit Meranti
Paya Rumbai
Kelesa
Beligan
Seresam
Petala Bumi
Titian resak
Sibabat
Pangkalan Kasai
Buluh Rampai
Bandar Padang
0100200300400500600700800900
1000
Series1Series2Series3
Sumber : Hasil analisa Kecamatan Seberida dalam angka tahun 2009-
2011 :BPS
Keterangan Tambahan :
Series 1 : Tahun 2009
Series 2 : Tahun 2010
Series 3 : Tahun 2011
d. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Penduduk dikecamatan Seberida menurut agama atau
kepercayan yang di anut pada tahun 2011 sebagian
besar beragama islam menurut Kepala Rumah Tangga
Yaitu sebanyak 43.071 jiwa. Agama islam mendominasi
disemua kelurahan yang ada. Hal ini sesuai dengan
tipikal suku melayu, Jawa dan lain sebagainya dalam
94
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
memeluk agamanya. Namun juga terdapat pemeluk agama
lain yaitu aga kristen yaitu sebanyak 2.957 jiwa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.2.9
dan gambar.2.3.
Tabel. 2.8 : Jumlah pemeluk agama dirinci menurut desadi kecamatan Seberida tahun 2010 (Karena Data KecamatanDalam Angka 2011 tidak tercantum jumlah pemeluk agama
secara rinci )
No Desa/Kelurahan
Islam
Kristen
Khatolik
Lainnya
Jumlah
1 Bukit
Meranti
2.493
4 0 0 2.497
2 Paya Rumbai 5.164
1.812 0 0 6.976
3 Kelesa 1.624
10 0 1 1.635
4 Beligan 1.433
7 0 0 1440
5 Seresam 2.671
16 0 0 2.687
6 Petala Bumi 2.853
162 0 0 3.015
7 Titian
resak
5.153
131 0 0 5.284
8 Sibabat 2.502
74 0 0 2.576
9 Pangkalan
Kasai
12.877
654 0 3 13.534
10 Buluh
Rampai
4.596
28 0 0 4.624
11 Bandar
Padang
1.705
59 0 0 1.764
95
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Jumlah 43.071
2.957 0 4 46.032
Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2010:BPS
e. Jumlah Penduduk Menurut Rumah Tangga dan Rata-rata per Rumah Tangga
Kecamatan Seberida dilihat dari rata-rata jiwa per
Rumah Tangga mengalami kenaikan dan penurunan yang
bervariasi setiap tahunnya, pada tahun 2009 jumlah
rumah tangga yang terbanyak yaitu terdapat didesa
Pangakalan Kasai dengan banyaknya rumah tangga
yaitu 3.097 Rumah Tangga dan penduduk terbanyak
terdapat dides Pangkalan Kasai dengan jumlah 12.129
jiwa. Dan pada tahun 2010 jumlah penduduk masih
didominasi oleh desa Pangakalan Kasai,dan pada
tahun 2011 jumlah penduduk juga didominasi oleh
desa Pangakalan Kasai yaitu 14.478 jiwa dan jumlah
rumah tangga paling sedikit yaitu hanya 334 rumah
tangga.
96
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Tabel.2.9
Penduduk,rumah tangga dan rata-rata jiwa per rumah
tangga menurut desa tahun 2009
Sumber : Kecamatan Seberida dalam angka 2009 : BPS
2.2.3 Struktur Penduduk
2.2.3.1 Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Kajian penduduk menurut jenis kelamin dimaksudkan
untuk mengetahui berapa besar perbandingan jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan. Hal ini perlu
diketahui dalam kaitannya dengan angka kelahiran
(pada perempuan usia produktif) dan potensi tenaga
kerja.
97
Desa/kelurahan Penduduk
Rumahtangga
Rata-ratajiwa
Bukit Meranti 2413 613 4Paya Rumbai 5355 1475 4Kelesa 2176 595 4Beligan 1371 324 4Seresam 2546 675 4Petala Bumi 2972 795 4Titian resak 4962 1274 4Sibabat 2441 649 4Pangkalan Kasai 12129 3097 4Buluh Rampai 4434 1117 4Bandar Padang 1710 446 4Jumlah total 45509 11057 4
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Berdasarkan data penduduk menurut jenis kelamin
tahun 2009, 2010 dan 2011 diketahui perbandingan
antara penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan
dengan penduduk perempuan. Dari data tahun 2011
tersebut, penduduk di Kecamatan Seberida memilki
komposisi menurut jenis kelamin sebagai berikut :
Jumlah laki-laki sebanyak 25.699 jiwa, dan
perempuan sebanyak 23.416 jiwa, dengan perbandingan
penduduk laki-laki dan perempuan.lebih jelasnya
bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.10
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan Kelurahan Tahun 2008,2009,2010 Dan 2012
(Jiwa)
No Desa Tahun
2009 2010 2011LK PR LK PR LK PR
1
Bukit
Meranti1274 1139 1311 1182 1457 1276
2Paya Rumbai
1981 1809 3701 3276 3849 3430
3Kelesa
2011 1730 882 753 895 776
4Beligan
692 679 726 714 732 728
5Seresam
1345 1201 1397 1292 1453 1356
6Petala Bumi
1548 1424 1576 1439 1632 1594
98
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
7Titian resak
2510 2452 2765 2522 2875 2646
8Sibabat
1293 1148 1377 1200 1438 1250
9
Pangkalan
Kasai6360 5769 7170 6480 7610 6868
10Buluh Rampai
2274 2160 2372 2252 2780 2589
11
Bandar
Padang884 826 910 854 978 903
Jumlah 2217220337
24187
21968 25699
23416
Sumber : Kecamatan Seberida Dalam Angka, 2009,2010,2011
Berdasarkan hasil data yang tertera di atas,
menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berdasarkan
jenis kelamin dari tahun 2009- 2011 yang mempunyai
jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin,
terbanyak terdapat di Desa Pangkalan Kasai. Desa
Pangkalan Kasai mempunyai jumlah penduduk yang
sangat banyak dari tahun ke tahun. sementara untuk
jumlah penduduk yang paling sedikit berdasarkan
jenis kelamin terdapat di Beligan.
2.2.3.2 Ketersediaan Utilitas Kota
Suatu wilayah bisa dikatakan maju apabila wilayah
tersebut memiliki utilitas – utilitas, oleh karena itu
pemerintah sangat berperan penting dalam melaksanakan
pembangunan untuk keperluan masyarakat. Adapun bentuk
99
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
dari pada utilitas – utilitas tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Jaringan Jalan.
2. Jaringan Drainase.
3. Jaringan Listrik.
4. Jaringan air Bersih .
5. Persampahan .
6. Pembuangan Limbah.
a. Jaringan Jalan
Jaringan jalan merupakan prasarana terpenting dalam
sistem tranportasi. Keterkaitan wilayah Indonesia satu
dengan yang lainnya atau hubungan antara satu wilayah
dengan wilayah yang lain tidak lepas dari suatu system
transportasi yang dihubungkan dengan jaringan jalan.
Pola jaringan jalan di siberida pada umumnya berbentuk
grid, mengingat kondisi lahan yang relatif datar serta
pola jaringan jalan ini merupakan pola yang efisien
dalam mendukung pergerakan penduduk. Pada peta jaringan
jalan dapat diketahui bahwa jalan yang ada di Kecamatan
Siberida ini menghubungkan satu daerah ke daerah
lainnya, kelurahan ke kelurahan, serta kecamatan dengan
pusat kotanya, melalui hirarki jalan yang sudah ada.
1. Hirarki Jalan
100
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Hirarki jalan yang ada di Kecamatan Siberida ini
terdiri atas jalan arteri, jalan kolektor primer, dan
jalan lokal. Bentuk hirarki jalan dapat dilihat pada
Peta Hirarki Jaringan Jalan.
2. Panjang Jalan
Sebagaimana yang telah diuraikan diatas, bahwa jalan
di Kecamatan Siberida terbagi atas beberapa hirarki
yang berbeda dan memiliki panjang yang berbeda pula
antara jalan yang permukaan aspal, diperkeras / kerikil,
dan jalan tanah. Dibawah ini dapat dilihat pada Tabel
tentang panjang jalan Kecamatan Siberida berdasarkan
jenis permukaan.
Gambar 2.3
101
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Kondisi Jalan yang tidak beraspal
Gambar 2.4
102
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Kondisi Jalan yang masih berkerikil
Gambar 2.5
Kondisi Jalan yang sebagian sudah di beton
103
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Tabel 2.11Panjang Jalan Menurut Jenis Jalan Di Kelurahan Tahun
2010 (Km2)
KelurahanKondisi Jalan
JumlahDiaspal
Diperker
asTanah
Bukit Meranti - 5 3 8Paya Rumbai - 2 8 10Kelesa 4 1 1 6Beligan - 2 10 12Seresam 8 3 - 11Petala Bumi 2 5 12 19Titian Resak 3 5 15 23Sibabat - 3 18 21Pangkalan Kasai 20 - - 20Buluh Rampai 6 3 6 15Bandar Padang 7 2 4 13
Jumlah 50 31 77 158Sumber: Kantor Desa/Kelurahan di Kec.Seberida
Berdasarkan panjang jalan menurut kelurahan pada
tahun 2010 di Kecamatan Siberida, terdapat beberapa
jenis jalan yang dapat dijumpai terdiri dari jenis
aspal, diperkeras, dan tanah. Dari hasil analisa tabel
diatas diketahui panjang jalan menurut kelurahan. Untuk
kelurahan yang memiliki panjang jalan terpanjang
104
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
terdapat di kelurahan Titian Resak dengan panjang 23 km2.
Sedangkan untuk kelurahan yang memiliki panjang jalan
terpendek terdapat di kelurahan Kelesa dengan panjang 6
km2.
2.2.3.3 Jaringan Drainase
Saluran drainase terbagi kedalam dua jenis saluran.
Pertama, saluran pembuang yang berasal dari limpasan air
permukaan (surface run off) akibat curah hujan jatuh ke
bidang datar. Dan kedua adalah saluran pembuangan limbah
penduduk / pemukiman dan aktifitas yang mengandung
cairan akibat penggunaannya.
Jenis pertama mencakup sistem pembuangan air hujan di
kecamatan Siberida umumnya terbagi menjadi dua saluran
tertutup dan terbuka. System saluran terbuka (open drain)
umumnya dapat dijumpai pada kawasan pemukiman dan
kawasan pinggiran dengan konstruksi permanent dan
saluran biasa (tanpa beton). Sedangkan system saluran
tertutup (close drain) dapat di jumpai pada pusat
kecamatan. Sistem pengaliran air pada saluran konstruksi
tanah dilakukan secara integral melalui anak-anak sungai
yang ada.
Untuk jenis saluran drainase kedua mencakup system
pengaliran limbah buangan atau permukiman memerlukan
reservoir sebelum menuju anak-anak sungai dan sungai
utama. Jaringan drainase di kecamatan Siberida ini belum
terlalu optimal khususnya di Desa Paya Rumbai, Desa
105
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Kelesa dan di Desa Seibabat. Di kel. Pangkalan Kasai
apabila terjadi hujan deras yang terus – terusan akan
terjadi banjir di beberapa sudut desa shingga membuat
daerah tersebut terendam air karena kurang optimalnya
saluran drainase yang ada dan membuat sebagian kawasan
menjadi daerah rawa, bahkan sebagian badan jalan dan
permukiman ada yang terendam air. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat gambar berikut ini.
Gambar 2.6
Kondisi Drainase
2.2.3.4 Jaringan Listrik
Untuk aliran listrik di Kecamatan Seberida sendiri
sudah cukup merata. Namun masih ada penduduk Seberida
106
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
yang menggunakan sumber listrik lainnya. Ini dapat
dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 2.12
Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama
di Kecamatan Seberida Tahun 2010
No DesaSumber Penerangan Utama
JumlahListrik
PLNNon PLN Lainnya
1 Bukit Meranti 0 417 205 6222 Paya Rumbai 0 1896 28 19243 Kelesa 82 346 18 4464 Beligan 158 147 24 3295 Seresam 339 369 2 7106 Petala Bumi 0 789 21 8107 Titian Resak 382 847 34 12638 Sibabat 0 637 20 6579 Pangkalan
Kasai1424 1779 187 3390
10 Buluh Rampai 759 388 11 115811 Bandar Padang 153 256 53 462
Jumlah 3.2997 7.871 603 11771Sumber : Kantor Desa/ Kelurahan di Kec.Seberida
Berdasarkan menurut hasil rumah tangga penggunaan
penerangan pada tahun 2010 yang paling banyak
menggunakan penerangan tersebut di desa Pangkalan Kasai
dengan jumlah 3390 dan desa yang paling sedikit
107
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
menggunakan penerangan yaitu didesa Beligan dengan
jumlah 329 penerangan.
2.2.3.5 Jaringan Telekomunikasi
Untuk keperluan telekomunikasi di Kecamatan Siberida
belum terlayani dengan baik. Walaupun fasilitas lain
yang juga telah tersedia antara lain layanan
telekomunikasi (telepon kabel, telepon selular, dan
jaringan internet) namun belum merata di setiap desa
kecamatan Siberida. Masyarakat Kecamatan Siberida lebih
cenderung menggunakan telepon genggam untuk sarana
komunikasi, Tetapi tidak semua jaringan masuk di
Kecamatan Siberida tersebut. Menurut hasil survey, kami
mendapatkan data jaringan untuk telepon genggam yang
tersedia adalah Telkomsel, Indosat dan Xl.
Tabel 2.13
Keberadaan Base Transceiver Station (BTS) dan Kekuatan
Sinyal Telepon Selular Menurut Operator di Kecamatan
Siberida Tahun 2011
DesaKeberad
aan BTS
Kekuatan sinyaltelkoms
el
indosa
txl
108
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Bukit Meranti Tdk ada Ada Ada Ada
Paya Rumbai Tdk da Ada Ada Ada
Kelesa Tdk ada Ada Ada Ada
Beligan Ada Ada Ada Ada
Seresam Ada Ada Ada Ada
Petala Bumi Tdk ada Ada Ada Ada
Titian Resak Tdk ada Ada Ada Ada
Sibabat Tdk ada Ada Ada Ada
Pangkalan Kasai
Ada Ada Ada Ada
Buluh Rampai Ada Ada Ada Ada
Bandar Padang Tdk ada Ada Ada AdaSumber: Kantor Desa di Kecamatan Siberida
Berdasarkan menurut survey lapangan keberadaan tower
pada tahun 2011, keberadaan Base Transceiver Station
(BTS) dan Kekuatan Sinyal Telepon Menurut Operator di
Kecamatan Siberida Tahun 2011 masih belim merata.
Seperti contoh di Desa Bukit Meranti, Paya Rumbai,
Kelesa, Petala Bumi, Titian Resak, Sibabat, dan Bandar
Padang masih belum memiliki Base Transceiver Station
(BTS).
2.2.3.6 Jaringan Air Bersih
Air merupakan sumber kehidupan. Tanpa air, tidak ada
makhluk yang bisa bertahan hidup. Begitu juga terhadap
manusia, air merupakan kebutuhan pokok. Air yang
dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Siberida adalah air
109
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
yang bersih, tidak keruh, dan tidak berbau serta jernih.
Selain untuk minum, air juga digunakan untuk MCK (Mandi
Cuci Kakus). Masyarakat di Kecamatan Siberida sebagian
bedar mempergunakan sumber air dari PDAM sebagai air
minum.
Keberadaan PDAM di Kecamatan Seberida masih relatif
sedikit, PDAM hanya ada di Desa Beligan, Seresam,
Kelesa, Titian Resak, Seibabat, dan Paya Rumbai.
2.2.3.7 Persampahan
Sampah merupakan sisa dari berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh penduduk pada suatu wilayah. Sampah
tidak dapat di hindarkan dari kegiatan penduduk,
tetapi hal yang lebih penting adalah bagaimana
pengolahan sampah tersebut dilakukan secara optimal
dan merata sehingga dampaknya tidak mengganggu
kesehatan dan estetika suatu desa. Dari data yang
kami peroleh di Kecamatan Seberida, mekanisme
pengangkutan sampah di Kecamatan Seberida ada 2
tahapan yaitu:
1. Pengumpulan
Pengumpulan yaitu sampah-sampah dari rumah warga,
kantor dan toko dikumpulkan di depan rumah masing-
masing dengan menggunakan wadah seperti bak sampah,
110
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
tong-tong yang terbuat dari kayu dan kaleng besar
serta kantong pelastik. Namun proses pengumpulan
sampah tersebut tidak berjalan optimal dan merata,
sehingga di desa yangf terpencil tidak mendapatkan
pelayanan seperti itu
Gambar 2.7
Sarana persampahan kecamatan Gunung Sahilan tahun
2012
Sumber : survey lapangan dikecamatan Seberida tahun 2013
2. Pengolahan Sampah secara Pribadi
Menurut hasil survey lapangan, Pengolahan sampah di
daerah yang agak jauh dari ibukota kecamatan.
Pengolah sampah yang mereka lakukan dengan cara
membuat suatu galian untuk tempat penimbunan
samapah ataupun tempat pembakaran sendiri. Sehingga
111
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
di desa-desa tersebut tidak ada Tempat Pembuangan
Sementara ataupun Akhir.
2.2.4 Ketersediaan Sarana Pendukung2.2.4.1 Sarana Perekonomian
Perekonomian merupakan indikator dari kesejahteraan
rakyat. Program-program perekonomian yang dilakukan oleh
pemerintah sangatlah penting mengingat perekonomian
dirasakan langsung oleh masyarakat melalui tingkat
kesejahteraan mereka.
Di Kecamatan Seberida, perekonomian bisa dilihat
dari aktifitas masyarakat dalam jual beli di pasar.
Untuk menunjang aktifitas tersebut, telah banyak
terdapat fasilitas-fasilitas perekonomian seperti toko,
pasar, warung dll. Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat
pada Tabel dibawah ini.
Tabel 2.14
Jumlah Sarana Pasar dan Koperasi Unit Desa (KUD)
menurut Desa di Kecamatan Seberida Tahun 2011.
No Desa/ Kelurahan Pasar KUD1 Bukit Meranti - 12 Paya Rumbai - 13 Kelesa - 14 Beligan - 15 Seresam - 16 Petala Bumi - 1
112
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
7 Titian Resak - 18 Sibabat - 19 Pangkalan Kasai 2 310 Buluh Rampai - 111 Bandar Padang - 1
Jumlah 2 13Sumber : BPS Kecamatan Siberida dalam angka 2012
Berdasarkan data yang di input dari Badan Pusat
Statistik Kabupaten Kampar dan berdasarkan hasil
pengamatan lapangan, diketahui bahwa desa yang memiliki
sarana pasar dan Koperasi Unit Desa (KUD) terbanyak
adalah Desa Pangkalan Kasai.
2.2.4.2 Sarana Peribadatan
Masyarakat di Kecamatan Seberida didominasi oleh
masyarakat yang beragama Islam. Saran peribadatan
seperti masjid dan mushalla tersebut menyebar keseluruh
desa, masyarakat kristen berada di Desa dan Desa Gunung
Mulya kemudia ada juga sebagian kecil Masyarakat hindu
yang berada di Desa Gunung Mulya. Dari data Badan Pusat
Statistik Kab. Kampar dapat dilihat data Sarana
peribadatan ini terus mengalami penambahan jumlah
Mushalla dari tahun 2008 - 2010 namun ada juga terlihat
pengurangan, seperti Mesjid, Gereja dan pura. Untuk
113
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
lebih Jelasnya dapat dilihat pada Tabel-tabel dibawah
ini.
Tabel 2.15
Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2009
Desa/
Kelurahan
Mesji
d
Mushall
ah
Gere
ja
Vihar
a
Bukit
Meranti 4 20 0 0
Paya Rumbai 1 5 0 0
Kelesa 2 6 0 0
Beligan 2 5 0 0
Seresam 1 9 0 0
Petala Bumi 4 10 0 0
Titian resak 3 10 0 0
Sibabat 5 7 0 0
Pangkalan
Kasai 6 5 1 0
Buluh Rampai 3 15 0 0
Bandar
Padang 1 4 0 0
Jumlah 32 96 1 0Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
114
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Gambar 2.8
Grafik Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2008
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 110
5
10
15
20
25
MesjidMushallahGerejaVihara
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
Tabel 2.16
Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2010
Desa/
Kelurahan
Mesji
d
Mushall
ah
Gere
ja
Vihar
a
Bukit
Meranti 5 15 0 0
115
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Paya Rumbai 2 6 0 0
Kelesa 2 2 0 0
Beligan 2 5 0 0
Seresam 1 10 0 0
Petala Bumi 1 18 1 0
Titian resak 3 20 0 0
Sibabat 5 5 0 0
Pangkalan
Kasai 6 5 1 0
Buluh Rampai 3 15 1 0
Bandar
Padang 1 8 0 0
Jumlah 31 109 3 0Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
Gambar 2.9
Grafik Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2010
116
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 110
5
10
15
20
25
MesjidMushallahGerejaVihara
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
Tabel 2.17
Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2010
Desa/
Kelurahan
Mesji
d
Mushall
ah
Gere
ja
Vihar
a
Bukit
Meranti 5 16 0 0
Paya Rumbai 2 6 0 0
Kelesa 2 2 0 0
Beligan 2 5 0 0
Seresam 1 11 0 0
Petala Bumi 4 12 1 0
Titian resak 3 11 0 0
Sibabat 5 5 0 0
Pangkalan 10 15 1 0
117
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Kasai
Buluh Rampai 3 17 0 0
Bandar
Padang 1 8 0 0
Jumlah 38 108 2 0Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
Gambar 2.10
Grafik Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Desa Tahun 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11024681012141618
MesjidMushallahGerejaVihara
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
118
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
2.2.4.3 Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting
untuk menentukan kesejahteraan bagi seseorang dan
juga dapat mempengaruhi kemajuan suatu daerah
karena pendidikan berfungsi untuk mencerdaskan
masyarakat di suatu daerah itu sendiri. Dengan
memiliki pendidikan yang baik, akan berdampak
positif terhadap kemajuan daerah tersebut baik
dari segi politik. Teknologi, hukum, sosial,
budaya, pertahanan dan keamanan daerah tersebut.
Sarana Pendidikan di Kecamatan Seberida sudah
cukup memadai karena didaerah tersebut sudah bisa
kita lihat adanya sekolah-sekolah dari tingkat
paling bawah seperti PAUD, TK dan lainnya hinggga
tingkat SMA, baik berstatus sebagai sekolah negeri
maupun swasta. Kualitas dan kuantitas fasilitas
pendidikan ini menjadi faktor utama dalam
pembentukan SDM yang handal dan berkompeten serta
bertaqwa di daerah tersebut. Pembangunan fasilitas
pendidikan di kecamatan Seberida terus mengalami
peningkatan, hal tersebut dapat dilihat dari data
Badan Pusat Statistik mulai dari tahun 2009 sampai
2011. Selain memiliki sekolah negeri dan swasta.
119
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel berikut
ini.
Tabel 2.18
Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2009
No Kelurahan TK SD SLTP SMA
1 Bukit Meranti 1 2 1 0
2 Paya Rumbai 1 1 0 0
3 Kelesa 1 4 1 0
4 Beligan 0 1 0 0
5 Seresam 1 2 0 0
6 Petala Bumi 1 2 1 1
7 Titian resak 1 3 1 0
8 Sibabat 1 1 0 0
9Pangkalan
Kasai 2 3 2 1
10 Buluh Rampai 3 4 1 2
11 Bandar Padang 1 1 0 0
Jumlah 13 24 7 4
Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
Gambar 2.11
Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2009
120
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Bukit MerantiPaya Rumbai
KelesaBeliganSeresam
Petala BumiTitian resak
SibabatPangkalan Kasai
Buluh RampaiBandar Padang
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
SMASLTPSDTK
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
Gambar 2.19
Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2010
No Kelurahan TK SD SLTP SMA
1
Bukit
Meranti 1 2 1 0
2 Paya Rumbai 1 1 0 0
3 Kelesa 1 4 0 0
4 Beligan 1 1 1 0
5 Seresam 1 2 0 0
6 Petala Bumi 1 2 0 0
7 Titian resak 1 3 1 0
8 Sibabat 1 1 0 0
9 Pangkalan 4 5 2 1
121
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Kasai
10 Buluh Rampai 2 4 0 0
11
Bandar
Padang 1 1 0 0
Jumlah 15 26 5 1
Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
Gambar 2.12
Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2009
Bukit MerantiPaya Rumbai
KelesaBeliganSeresam
Petala BumiTitian resak
SibabatPangkalan Kasai
Buluh RampaiBandar Padang
0 1 2 3 4 5 6
SMASLTPSDTK
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
Tabel 2.20
Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2011
No Kelurahan TK SD SLTP SMA
1
Bukit
Meranti 1 2 1 0
122
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
2 Paya Rumbai 1 1 0 0
3 Kelesa 1 2 1 0
4 Beligan 1 1 1 0
5 Seresam 1 2 0 0
6 Petala Bumi 1 2 0 0
7 Titian resak 2 3 1 0
8 Sibabat 1 1 0 0
9
Pangkalan
Kasai 6 6 1 1
10 Buluh Rampai 2 4 0 1
11
Bandar
Padang 1 1 0 0
Jumlah 18 25 5 2
Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
123
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Gambar 2.13
Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Desa Tahun 2010
Bukit MerantiPaya Rumbai
KelesaBeliganSeresam
Petala BumiTitian resak
SibabatPangkalan Kasai
Buluh RampaiBandar Padang
0 1 2 3 4 5 6 7
SMASLTPSDTK
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
2.2.4.5 Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan merupakan sarana yang paling
penting bagi setiap daerah, tersedianya sarana
kesehatan yang lengkap dan memenuhi standar merupakan
bentuk atau wujud mampunya daerah tersebut memenuhi dan
menjaga kesehatan dan kesejahteraan bagi setiap
masyarakatnya. Demikian pula adanya di Kecamatan
Seberida, menurut data Badan Pusat Statistik kab.
Indragiri Hulu sarana kesehatan di Kec. Seberida terus
124
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
mengalami perubahan baik itu peningkatan maupun
pengungarang.
Tabel 2.24
Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2009
No Kelurahan
Pusk
-
esma
s
Pukesd
es
Prakt
ek
Dokte
r
Posyan
du
1
Bukit
Meranti 1 0 0 2
2 Paya Rumbai 1 0 0 1
3 Kelesa 0 0 0 1
4 Beligan 0 0 0 3
5 Seresam 1 0 1 1
6 Petala Bumi 1 0 0 3
7 Titian resak 1 0 1 3
8 Sibabat 1 0 0 4
9
Pangkalan
Kasai 1 0 6 7
10 Buluh Rampai 1 0 0 3
11
Bandar
Padang 0 0 0 1
125
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
Jumlah 8 0 8 29Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
Gambar 2.17
Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2008
012345678
Pusk-esmasPukesdesPraktek DokterPosyandu
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
Tabel 2.25
Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2010
N
o
Kelurahan Pus
k-
Pukes
des
Prakt
ek
Posyan
du
126
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
esm
as
Dokte
r
1
Bukit
Meranti 1 0 0 2
2 Paya Rumbai 1 0 0 1
3 Kelesa 1 0 0 1
4 Beligan 0 0 0 3
5 Seresam 1 0 2 1
6 Petala Bumi 1 0 0 2
7
Titian
resak 1 0 1 3
8 Sibabat 1 0 0 4
9
Pangkalan
Kasai 2 0 7 7
1
0
Buluh
Rampai 1 0 1 3
1
1
Bandar
Padang 0 0 0 1
Jumlah 10 0 11 28Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
Gambar 2.18
Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2009
127
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
012345678
Pusk-esmasPukesdesPraktek DokterPosyandu
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
Tabel 2.26
Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2011
N
oKelurahan
Pus
k-
esm
as
Pukes
des
Prakt
ek
Dokte
r
Posyan
du
1
Bukit
Meranti 0 1 0 2
2 Paya Rumbai 0 0 0 1
3 Kelesa 0 1 0 1
4 Beligan 0 1 0 3
5 Seresam 0 0 0 1
6 Petala Bumi 0 1 0 2
128
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
7
Titian
resak 0 0 1 3
8 Sibabat 0 1 0 4
9
Pangkalan
Kasai 1 0 4 7
1
0
Buluh
Rampai 0 0 1 3
1
1
Bandar
Padang 0 1 0 1
Jumlah 1 6 6 28Sumber : Badan Pusat Statistik Kec. Seberida
Gambar 2.19
Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan Tahun 2010
012345678
Pusk-esmasPukesdesPraktek DokterPosyandu
Sumber : Hasil Olahan Data BPS
129
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
2.7.1.4 Sarana Budaya dan Olahraga
Olahraga adalah salah satu cara untuk menyehatkan
tubuh. Olahraga pada masa muda pada umunya diketahui
mempunyai dua keuntungan besar, yaitu : dapat membina
bakat olahraga untuk menjadi juara, serta memanfaatkan
waktunya dengan baik daripada menganggur yang dapat
menimbulkan hal yang negatif bagi dirinya maupun
masyarakat (Olahraga sumber kesehatan, Dr. Jonathan Kuntaraf ).
Olahraga merupakan sarana bagi sebagian besar orang
untuk mengurangi kejenuhan dari aktifitas sehari-
hari.Terdapat dua kategori fasilitas olahraga yang
terdapat di Kecamatan Seberida, ada yang tergolong
kurang memadai dan ada juga yang tergolong sudah
memadai, serta dari segi budaya juga masih belum
terdapat disini. Fasilitas olahraga yang terdapat yaitu
sepak bola, bola volly, tenis meja, dan lain-lain.
Tabel 2.27
Jumlah Sarana Olahraga Menurut Kelurahan Tahun 2010
No Kelurahan SepakBola
BolaVoli
BuluTangkis
BolaBasket
futsal
1 Bukit Meranti 1 3 1 1 12 Paya Rumbai 1 2 - - 1
130
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
3 Kelesa 1 1 - - 14 Beligan - 2 - - 15 Seresam 1 3 1 - 16 Petala Bumi 1 3 1 1 17 Titian Resak 1 4 2 1 18 Sibabat 1 2 1 - 1
9Pangkalan Kasai 1 4 3 2 1
10 Buluh Rampai 1 4 2 1 1
11 Bandar Padang 1 2 1 1 1Jumlah 10 30 12 7 11
Sumber : Kantor Desa/ Kelurahan di Kec.Seberida
Tabel 2.28
Jumlah Sarana Olahraga Menurut Kelurahan Tahun 2011
No Kelurahan SepakBola
BolaVoli
BuluTangkis
BolaBasket
futsal
1 Bukit Meranti 2 4 2 - -2 Paya Rumbai 1 2 - - -3 Kelesa 1 1 - - -4 Beligan - 2 - - -5 Seresam 1 3 1 - -6 Petala Bumi 2 2 - - -7 Titian Resak 1 4 2 - -8 Sibabat 2 3 2 - -
9Pangkalan Kasai 1 4 3 - 1
10 Buluh Rampai 3 3 1 - -
131
Kompilasi Data Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu
Permukiman Kota Tahun 2013/2014
11 Bandar Padang 1 2 1 - -Jumlah 15 30 12 - 1
Sumber : Kantor Desa/ Kelurahan di Kec.Seberida
Berdasarkan hasil data sarana olahraga menurut
kelurahan tahun 2010 sampai 2011 di Seberida mengalami
peningkatan pada lapangan Sepak Bola, dan mengalami
penurunan pada lapangan Basket dan Futsal. Berarti
masyarakat Kecamatan Seberida kurang memiliki kesadaran
tinggi dalam berolahraga.
Dari tahun 2008 sampai 2012 sarana olahraga yang
selalu mengalami peningkatan yang tinggi adalah sarana
olahraga Sepak Bola, dan yang paling sedikit adalah
sarana olahraga Futsal. Jadi masyarakat Kecamatan
Seberida paling suka pada olahraga Sepak Bola.
132