Kelenjar Hipotalamus dan Diabetes Insipidus
Transcript of Kelenjar Hipotalamus dan Diabetes Insipidus
D3 KEPERAWATAN KELAS INTERNASIONALSTIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2014/2015BAB I
PENDAHULUAN
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai
"pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin
seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan
kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Hipotalamus adalah salah satu dari organ-organ
dalam sistem endokrin yang merupakan pusat regulasi
yang bertanggung jawab untuk menstimulasi dan/atau
menghambat kerja kelenjar hipofisis.
Pembahasan lebih dalam tentang kelenjar hipotalamus
berikut dengan penyakit yang mungkin terjadi akan
dibahas dalam bab selanjutnya.
Gambar: letak hipotalamus
BAB IIPEMBAHASAN
1. Anatomi
Hipotalamus adalah daerah kecil di otak di bawah
ventrikel ketiga dan di belakang kiasma optikum;
membentang ke bawah sebagai infundibulum, terdiri
dari sel-sel saraf yang mengelompok menjadi nukleus,
dengan serat saraf berjalan menuju hipotalamus dari
bagian otak lain dan serat saraf berjalan dari
hipotalamus melalui infundibulum hypophysis masuk ke
dalam lobus posterior kelenjar tersebut. Kapiler
berjalan secara langsung dari hipotalamus menuju
lobus anterior kelenjar hipofisis.
2. Fisiologi
Kelenjar hipotalamus terletak di bawah thalamus
otak dan tepat di atas batang otak, dengan ukuran
kecil, berbentuk kerucut, struktur seukuran almond
menonjol ke bawah. Meskipun disebut sebagai kelenjar,
hipotalamus bukan kelenjar, tapi sebagian dari otak,
mengendalikan sejumlah besar fungsi tubuh. Bagian
dari sistem endokrin, kelenjar ini praktis
mengendalikan setiap organ dalam tubuh, dalam satu
cara atau yang lain. Salah satu yang paling penting
fungsi kelenjar hipotalamus, adalah bagaimana
membentuk hubungan antara sistem saraf dan sistem
endokrin melalui kelenjar hipofisis. Kelenjar ini
merupakan wilayah yang kompleks, yang terdiri dari
sejumlah besar inti, masing-masing bertanggung jawab
untuk satu set fungsi.
Hipotalamus adalah pusat untuk sistem homeostatis
otonom dan endokrin, seperti kardiovaskular, regulasi
viskeral dan suhu perut. Hipotalamus menghubungkan
pikiran kita untuk tubuh kita dan juga proses impuls
sensorik, kontrol metabolisme tubuh, mengatur kadar
hormon endokrin dan lain-lain. Ini adalah pusat
emosi, mengendalikan molekul menghasilkan untuk
perasaan marah, kesedihan, sukacita dan kegembiraan.
Ini mengontrol rasa lapar, nafsu makan, kenyamanan,
kreativitas, kepuasan, dan juga bertanggung jawab
untuk pengaturan siklus tidur-bangun dan asupan
makanan-air. Selain itu, sel-sel saraf di neuro-
hormon-nya menghasilkan hipotalamus (hypothalamus
releasing hormone) yang baik menekan atau merangsang
sekresi dari kelenjar pituitari, dengan demikian
mengendalikan kelenjar master otak. Ini merangsang
kelenjar hipofisis untuk melepaskan hormon
pertumbuhan, ke dalam aliran darah atau bahkan
menghambat sekresi.
Kita telah melihat bagaimana hipotalamus
bertanggung jawab untuk mengendalikan rasa lapar dan
nafsu makan. Selain rasa lapar, hipotalamus juga
bertanggung jawab untuk perasaan kepuasan yang
dirasakan seseorang setelah makan. Ini memakan waktu
sampai 20 menit untuk hipotalamus untuk mengirim
sinyal dari perasaan penuh, bahkan setelah sudah
cukup makan. Dengan demikian, orang-orang yang ingin
berhenti makan berlebihan harus me-reset hipotalamus
dan mengontrolnya dengan makan secara perlahan.
Orang yang sadar dengan berat badan tertarik
untuk menurunkan berat badan dalam me-reset kelenjar
hipotalamus. Dengan makan secara perlahan kita
memberikan hipotalamus waktu untuk memahami berapa
banyak seseorang telah makan dan akan mengirimkan
sinyal untuk berhenti makan lebih cepat. Mengatur
ulang juga membantu mencegah tubuh dari menciptakan
cadangan lemak, sehingga menghasilkan penurunan berat
badan.
Hipotalamus merupakan pusat pengaturan endokrin
pada tingkat yang paling tinggi yang
mengintegrasikan aktivitas sistem saraf dengan
endokrin melalui 3 cara yaitu:
a. Mensekresikan hormon pengatur, yaitu hormon khusus
yang mengatur sel-sel endokrin di kelenjar
pituitari. Hormon pengatur hipotalamus mengatur
aktivitas sekretoris di adenohipofisis yang
selanjutnya mengatur aktivitas sel-sel kelenjar di
kelenjar tiroid, korteks adrenal dan organ
reproduksi. Termasuk di sini adalah hormon
Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH), Gonadotropin
Inhibiting Hormone (GnIH), Thyrotropin Releasing Hormone
(TRH), Prolactin Releasing Hormon (PRH), Prolactin Inhibiting
Hormone (PIH), Corticotropin Releasing hormone (CRH),
Growth hormone Releasing hormone (GH-RH), Growth Hormone
Inhibiting Hormone (GH-IH).
b. Hipotalamus bekerja sebagai organ endokrin dengan
mensintesis hormon yang ditransportasikan sepanjang
akson di infundibulum kemudian dilepaskan ke dalam
sirkulasi di neurohipofisis. Termasuk disini
adalah ADH dan oksitosin.
c. Hipotalamus mengandung pusat otonom yang secara
langsung mengontrol saraf sel-sel endokrin di
medula adrenalis. Apabila saraf simpatis diaktifkan
maka medulla adrenalis melepaskan hormon ke
sirkulasi darah.
1.
3. Penyakit
Salah satu penyakit yang mungkin terjadi akibat
kelainan pada kelenjar hipotalamus adalah diabetes
insipidus.
a. Definisi
Diabetes insipidus adalah suatu keadaan di mana
terjadi kekurangan hormon antidiuretik, yaitu
hormon yang mengatur produksi air kemih, sehingga
menyebabkan peningkatan produksi air kemih dan
menimbulkan rasa haus yang berlebihan.
b. Penyebab
Diabetes insipidus bisa disebabkan oleh beberapa
hal:
1) Gangguan hipotalamus atau hipofisa
2) Cedera otak (terutama patah tulang di dasar
tengkorak)
3) Tumor
4) Sarkoidisis atau tuberkulosis
5) Aneurisma atau penyumbatan arteri yang menuju
ke otak
6) Beberapa bentuk ensefalitis atau meningitis
c. Gejala
Dibetes insipidus bisa timbul secara perlahan
maupun secara tiba-tiba segala usia. Sering kali
satu-satunya gejala adalah rasa haus dan
pengeluaran air kemih yang berlebihan.
Sebagai kompensasi hilangnya cairan melalui air
kemih, penderita bisa minum sejumlah besar cairan.
Jika kompensasi ini tidak terpenuhi, maka dengan
segera akan terjadi dehidrasi yang menyebabkan
penurunan tekanan darah dan syok. Penderita akan
terus berkemih dalam jumlah yang sangat banyak,
terutama di malam hari.
d. Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala yang
ada. Untuk menyingkirkan diabetes melitus (kencing
manis) dilakukan pemeriksaan gula air kemih. Selain
itu, pemeriksaan darah bisa menunjukkan kadar
berbagai elektrolit yang abnormal.
e. Penatalaksanaan
Diabetes insipidus diobati dengan mengatasi
penyebabnya. Suntikan hormon antidiuretik bisa
diberikan kepada penderita yang akan menjalani
pembedahan atau penderita yang tidak sadarkan diri.
Kadang diabetes insipidus bisa dikendalikan
oleh obat-obatan yang merangsang pembentukan hormon
antidiuretik. Tetapi obat-obat ini tidak dapat
meringankan gejala secara total pada diabetes
insipidus yang berat.
BAB IIIPENUTUP
Kesimpulan
1. Hipotalamus adalah daerah kecil di otak di bawah
ventrikel ketiga dan di belakang kiasma optikum;
membentang ke bawah sebagai infundibulum, terdiri
dari sel-sel saraf yang mengelompok menjadi
nukleus, dengan serat saraf berjalan menuju
hipotalamus dari bagian otak lain dan serat saraf
berjalan dari hipotalamus melalui infundibulum
hypophysis masuk ke dalam lobus posterior kelenjar
tersebut.
2. Hipotalamus adalah pusat untuk sistem homeostatis
otonom dan endokrin, seperti kardiovaskular,
regulasi viskeral dan suhu perut.
3. Salah satu penyakit yang mungkin terjadi akibat
kelainan pada kelenjar hipotalamus adalah diabetes
insipidus. Diabetes insipidus adalah suatu keadaan
di mana terjadi kekurangan hormon antidiuretik,
yaitu yaitu hormon yang mengatur produksi air
kemih, sehingga menyebabkan peningkatan produksi
air kemih dan menimbulkan rasa haus yang
berlebihan.
Daftar Pustaka
Gibson, John. 2003. Fisiologi & Anatomi Modern Untuk
Perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sistem Endokrin dan Kerja Hormon pada Tubuh
Manusia. http://www.obgyn-rscmfkui.com/berita.php?
id=152 (diakses pada hari Minggu, 15 Maret 2015,
7:40 WITA)
Sridianti. 2014. Fungsi Kelenjar Hipotalamus.
http://www.sridianti.com/fungsi-kelenjar-
hipotalamus.html (diakses pada hari Minggu, 15
Maret 2015, 10:39 WITA)
Medicastore.com. Diabetes Insipidus.
http://medicastore.com/penyakit/316/Diabetes_Insipi
dus.html (diakses pada hari Minggu, 15 Maret 2015,
11:19 WITA)