Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMA pada Era ...

184
LAPORAN AKHIR KAJIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DI SMK PADA ERA PANDEMI COVID 19 TIM PENELITI Dra. Intan Indiati, M.Pd. Dina Prasetyowati, S.Pd., M.Pd. NIDN 0029046101 NIDN 0630128402 KERJASAMA ANTARA BAPPEDA KOTA SEMARANG DENGAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PGRI SEMARANG TAHUN 2021 lppm.upgris.ac.id (024) 8451279 [email protected] UPGRIS The Meaning University UNIVERSITAS PGRI SEMARANG BAPPEDA KOTA SEMARANG

Transcript of Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMA pada Era ...

LAPORAN AKHIRKAJIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DI SMK PADA ERA PANDEMI COVID 19

TIM PENELITI

Dra. Intan Indiati, M.Pd.Dina Prasetyowati, S.Pd., M.Pd.

NIDN 0029046101NIDN 0630128402

KERJASAMA ANTARA BAPPEDA KOTA SEMARANG DENGANLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS PGRI SEMARANG TAHUN 2021

lppm.upgris.ac.id

(024) 8451279

[email protected]

UPGRISThe Meaning University

UNIVERSITAS PGRI SEMARANGBAPPEDAKOTA SEMARANG

ii

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMA pada

Era Pandemi Covid 19

Ketua Peneliti :

a. Nama Lengkap : Dra. Intan Indiati, M.Pd.

b. NIDN : 0029046101

c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

d. Program Studi : Pendidikan Matematika

e. Nomor HP : 081390567677

f. Alamat surel (e-mail) : [email protected]

Anggota Peneliti 1

a. Nama Lengkap : Dina Prasetyowati, S.Pd., M.Pd.

b. NIDN : 0630128402

c. Perguruan Tinggi : Universitas PGRI Semarang

Lama Penelitian : 4 bulan

Biaya Penelitian

Sumber Dana

:

:

Rp 99.999.815

BAPPEDA

Menyetujui,

Ketua LPPM

Universitas PGRI Semarang

Dr. Senowarsito, M.Pd.

NIP. 196108231987031003

Ketua Peneliti

Dra. Intan Indiati, M.Pd.

NIP. 196104291986032002

LAPORAN PENELITIAN

Semarang, 25 September 2021

K

iii

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Fokus Penelitian ............................................................................ 4

1.3. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

1.4. Tujuan Penelitian ..................................................... ...................... 4

1.5. Manfaat Penelitian ..................................................... .................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ............................................ 6

2.2. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ......................... 7

2.3. Karateristik Pendidikan Kejuruan ................................................. 10

2.4. Pandemi Covid 19 ......................................................................... 11

2.5. Pembelajaran Daring ..................................................................... 12

2.6. Kerangka Berpikir ......................................................................... 14

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian .............................................................................. 15

3.2. Sumber Data .................................................................................. 15

3.3. Instrumen Penelitian ...................................................................... 16

3.4. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 16

3.5. Teknik Analisis Data ..................................................................... 17

3.6. Pengecekan Keabsahan Data ......................................................... 18

BAB IV. GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

4.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan .............. 20

4.2. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Semarang .......................... 22

4.3. Data Jumlah Sekolah di Kota Semarang ....................................... 22

4.4. Data Sekolah Menengah Kejuruan di semarang ........................... 24

iv

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

BAB V. ANALISIS HASIL PENELITIAN

5.1. Daftar Akreditasi dan Jurusan SMK Kota Semarang .................... 26

5.2. Data Responden .............................................................................. 36

5.3. Keterlaksanaan Perencanaan dan Proses Kegiatan Pembelajaran

Praktik di SMK Selama Pandemic Covid 19 ................................ 37

5.4. Ketercapaian Standar Kompetensi pada Pembelajaran Praktik

Di SMK Selama Pandemic Covid 19 ............................................ 49

5.5. Partisipasi Stakeholder dan Orang Tua ......................................... 57

5.6. Hasil Analisis dari Software NVIVO ............................................. 61

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan ........................................................................................ 79

6.2. Saran .............................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 82

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Lampiran 2. Dokumentasi

Lampiran 3. Surat Menyurat

Lampiran 4. Biodata Tim Peneliti

1

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana perkembangan

pendidikan dari bangsa itu. Pendidikan merupakan tindakan sadar dan terencana yang

dapat mencerdaskan serta mengembangkan potensi yang dimiliki dari peserta didik.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem

Pendidikan Nasional SISDIKNAS (2003) menyatakan bahwa pendidikan ialah usaha

sadar dan terencana untuk menghidupkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan

keterampilan yang nantinya akan diperlukan dirinya dan masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan sebagai pranata utama pembangunan Sumber Daya Manusia harus secara

jelas berperan membentuk peserta didik menjadi produktif dan berpenghasilan serta

mampu menciptakan produk unggul indonesia yang siap menghadapi persaingan di pasar

global.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan

menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah di

jenjang pendidikan dan jenis kejuruan dapat bernama Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat (Undang-

undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003). Sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) yaitu menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap profesional, peserta didik agar mampu memilih karir, mampu

berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, menyiapkan tenaga kerja tingkat

menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa

yang akan datang dan menyiapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar

menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

2

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

SMK memiliki banyak program keahlian. Program keahlian yang dilaksanakan

di SMK menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Program keahlian pada

jenjang SMK juga menyesuaikan pada permintaan masyarakat dan pasar. Pendidikan

kejuruan adalah Pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didik terutama agar siap

bekerja dalam bidang tertentu. Pada umumnya kompetensi yang ada di SMK saling

berkaitan satu sama lainnya dan merupakan salah satu syarat untuk melanjutkan ke

kompetensi lainnya. Salah satu kompetensi yang berfungsi membekali peserta didik agar

memiliki kompetensi kerja sesuai standar yang dibutuhkan dunia kerja adalah kompetensi

produktif. Dalam kompetensi produktif pembelajaran praktik memegang peran yang

sangat penting. Melalui pembelajaran praktik peserta didik akan dapat menguasai

keterampilan secara optimal.

Pada tahun 2020 ini seluruh dunia mengalami wabah yaitu pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 adalah krisis kesehatan yang melanda hampir diseluruh penjuru dunia

(Purwanto dkk, 2020:1). Pandemi ini berdampak pada berbagai bidang, salah satunya di

pendidikan. Banyak negara memutuskan untuk sementara menutup sekolah, kampus

selama masa pandemi covid-19 berlangsung. Setiap Negara membuat kebijakan untuk

mengatasi permasalahan yang sedang terjadi. Untuk mengatasi wabah pandemi Covid-19

semua negara menerapkan sebuah tindakan salah satunya dengan melakukan gerakan

social distancing yaitu jarak sosial yang dirancang untuk mengurangi interaksi orang-

orang dalam komunitas yang lebih luas (Wilder-Smith & Freedman, 2020:2). Dengan

adanya social distancing maka pembelajaran di sekolah menjadi terhambat dan tidak bisa

dilakukan secara langsung, hal ini juga juga berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan

pendidikan.

Pandemic Covid-19 menyebabkan terbitnya pengumuman Kejadian Luar Biasa

(KLB) khususnya dalam bidang pendidikan, sekolah-sekolah diliburkan, kegiatan belajar

mengajar di sekolah menjadi terganggu, pembelajaran yang awalnya dilalukan secara

tatap muka untuk sementara tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut

maka perlu adanya perubahan desain model pada kegiatan belajar mengajar untuk

menghindari pembelajaran dengan tatap muka sebagai upaya untuk mengurangi

penyebaran wabah virus covid-19. Kemendikbud mengeluarkan surat edaran No 4 tahun

2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona

virus disease (Covid-19) yang salah satu isinya adalah belajar dari rumah dengan kegiatan

3

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

pembelajaran secara daring atau jarak jauh. Selama pandemi berlangsung, kini

pembelajaran daring telah dilakukan hampir di penjuru dunia (Goldschmidt, 2020:88).

Selama pandemi Covid-19 berlangsung setiap sekolah melaksanakan kegiatan

pendidikan dengan pembelajaran jarak jauh.

Pendidikan Jarak Jauh dapat didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang

tidak memperhitungkan ruang dan waktu pembelajaran dan memiliki sifat mandiri untuk

proses pengembangan peserta didik menggunakan metode maupun media dalam kegiatan

pembelajaran (Kor et al, 2014:854). Pendidikan jarak jauh menjadi sistem yang paling

efektif dan berprespektif dalam sebuah sistem pendidikan (Lenar et al, 2014:111). Peserta

didik dapat berkomunikasi dengan guru menggunakan berbagai aplikasi seperti

classroom, video converence, telepon atau live chat, zoom maupun melalui whatsapp

group. Pembelajaran jarak jauh dapat menjadi pilihan yang paling tepat selama masa

pandemic Covid-19 karena pendidikan harus tetap berjalan.

Pendidikan menengah di SMK menjadi salah satu jenjang yang kesulitan

beradaptasi selama pandemic Covid-19. Hal tersebut dikarenakan pelajaran di SMK

mengedepankan praktik yang memerlukan peralatan dan perlengkapan yang di sebagian

besar kasus hanya tersedia di sekolah. Pembelajaran praktik merupakan suatu proses

untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dengan menggunakan berbagai metode

yang sesuai dengan keterampilan yang diberikan dan peralatan yang digunakan. Selain

itu, pembelajaran praktik merupakan suatu proses pendidikan yang berfungsi

membimbing peserta didik secara sistematis dan terarah untuk dapat melakukan suatu

keterampilan. Pembelajaran praktik dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini

dilakukan di lapangan, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat. Praktik

merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan

pengalaman langsung (Juono, 2013). Pembelajaran praktik adalah keahlian inti di SMK

dan termasuk mata pelajaran produktif.MK.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tim peneliti dari Universitas

PGRI Semarang akan melakukan penelitian untuk mengetahui keterlaksanaan

perencanaan, proses, evaluasi kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi

covid 19 dan kendala yang dihadapi.

4

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

1.2. Fokus Penelitian

Guna menghindari luasnya ruang lingkup permasalahan yang ditemukan dalam

penelitian, maka diperlukan focus penelitian. Penelitian yang dilakukan yaitu difokuskan

pada bagaimana ketercapaian standar kompetensi pada pembelajaran praktik di SMK dan

kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi

covid 19.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka tim peneliti

merumuskan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana keterlaksanaan perencanaan, proses, dan evaluasi kegiatan pembelajaran

praktik di SMK selama pandemi covid 19?

2. Bagaimana ketercapaian standar kompetensi pada pembelajaran praktik di SMK

selama pandemi covid 19?

3. Apakah terdapat partisipasi pemerintah, orang tua, dan peserta didik dalam

keterlaksanaan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasi kegiatan

pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui bagaimana keterlaksanaan perencanaan, proses, dan evaluasi

kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19.

2. Untuk mengetahui bagaimana ketercapaian standar kompetensi pada pembelajaran

praktik di SMK selama pandemi covid 19.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat partisipasi pemerintah, orang tua, dan peserta

didik dalam keterlaksanaan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta

evaluasi kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19.

4. Untuk mengetahui apakah terdapat kendala yang dihadapi dalam perencanaan, proses

pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi

covid 19.

5

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

5. Untuk mengetahui apakah terdapat unsur inovatif dalam strategi yang ditempuh

untuk mengatasi kendala kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi

covid 19.

1.5. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian dengan judul “Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di

SMK pada Era Pandemi Covid 19” ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya

untuk Pemerintah agar dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan rekomendasi untuk

meningkatkan dan mengembangkan model kegiatan pembelajaran praktik di SMK

selama pandemi covid 19 yang efektif dan inovatif. Hasil rekomendasi yang diberikan

dapat digunakan pendidikan jenjang SMK sebagai suatu proses pembaruan dalam

pembelajaran praktik di SMK serta untuk memberikan gambaran, masukan dan

meningkatkan kualitas dari sebuah proses kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama

pandemi covid 19.

6

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk

melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan

penyiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap

profesional. Sesuai dengan bentuknya, sekolah menengah kejuruan menyelenggarakan

program-program pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja

(Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan

menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah di

jenjang pendidikan dan jenis kejuruan dapat bernama Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat (Undang-

undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003). SMK memiliki banyak program keahlian.

Program keahlian yang dilaksanakan di SMK menyesuaikan dengan kebutuhan dunia

kerja yang ada. Program keahlian pada jenjang SMK juga menyesuaikan pada permintaan

masyarakat dan pasar. Pendidikan kejuruan adalah Pendidikan menengah yang

mempersiapkan peserta didik terutama agar siap bekerja dalam bidang tertentu.

Peserta didik dapat memilih bidang keahlian yang diminati di SMK. Kurikulum

SMK dibuat agar peserta didik siap untuk langsung bekerja di dunia kerja. Muatan

kurikulum yang ada di SMK disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dunia

kerja yang ada. Hal ini dilakukan agar peserta didik tidak mengalami kesulitan yang

berarti ketika masuk di dunia kerja. Dengan masa studi sekitar tiga atau empat tahun,

lulusan SMK diharapkan mampu untuk bekerja sesuai dengan keahlian yang telah

ditekuni.

Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003, terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan

menengah kejuruan adalah : (a) meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik

kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

7

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

warga Negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis

dan bertanggung jawab; (c) mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki

wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa

Indonesia; dan (d) mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian

terhadap lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan

lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.

Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut: (a)

menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,

mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai

dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; (b) menyiapkan peserta

didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di

lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang

diminatinya; (c) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui

jenjang pendidikan yang lebih tinggi; dan (d) membekali peserta didik dengan

kompetensikompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

2.2. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kurikulum yang digunakan pada sekolah menengah kejuruan adalah program

pendidikan dan pelatihan kerja. Program ini kemudian disesuaikan dengan yang

dibutuhkan oleh pasar (lapangan pekerjaan). Program pendidikan SMK di sesuai dengan

spektrum keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan berdasarkan Keputusan Direktur

Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 251/C/KEP/MN/2008,

dikelompokkan ke dalam enam bidang studi keahlian yaitu: (1) teknologi dan rekayasa;

(2) teknologi informasi dan komunikasi; (3) kesehatan; (4) seni, kerajinan, dan

pariwisata; (5) agribisnis dan agroteknologi; dan (6) bisnis dan manajemen. Masing-

masing bidang studi keahlian memiliki program studi keahlian, dan masing-masing

program studi keahlian memiliki kompetensi keahlian.

Merujuk kepada naskah kurikulum SMK edisi 2006, kurikulum SMK dirancang

menggunakan pendekatan: (1) akademik; (2) kecakapan hidup (life skills); (3) pendekatan

kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum); (4) pendekatan

kurikulum berbasis luas dan mendasar (broad-based curriculum); dan (5) pendekatan

8

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

kurikulum berbasis produksi (production-based curriculum). Harapan pembelajaran di

SMK adalah: (1) lulusan SMK mampu bekerja secara mandiri (wiraswasta) maupun

mengisi lowongan pekerjaan yang ada; (2) keahlian lulusan SMK sesuai dengan tuntutan

dunia kerja; dan (3) lulusan SMK mampu mengakomodasi dan mengantisipasi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Materi yang diajarkan di SMK disajikan dalam bentuk berbagai kompetensi

yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai

dengan zamannya. Kompetensi dimaksud meliputi kompetensi-kompetensi yang

dibutuhkan untuk menjadi manusia Indonesia yang cerdas dan pekerja yang kompeten,

sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh industri/dunia usaha/asosiasi

profesi. Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri/dunia

usaha/asosiasi profesi, substansi diklat dikemas dalam berbagai mata diklat yang

dikelompokkan dan diorganisasikan menjadi program Normatif, Adaptif dan Produktif.

Program normatif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membentuk

peserta didik menjadi pribadi utuh, yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai

makhluk individu maupun makhluk sosial anggota masyarakat baik sebagai warga

Negara Indonesia maupun sebagai warga dunia. Program normatif diberikan agar peserta

didik bisa hidup dan berkembang selaras dalam kehidupan pribadi, sosial dan bernegara.

Program ini berisi mata diklat yang lebih menitikberatkan pada norma, sikap dan perilaku

yang harus diajarkan, ditanamkan, dan dilatihkan pada peserta didik, di samping

kandungan pengetahuan dan keterampilan yang ada di dalamnya. Mata diklat pada

kelompok normatif berlaku sama untuk semua program keahlian.

Program adaptif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membentuk

peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk

menyelesaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial,

lingkungan kerja serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni. Program adaptif berisi mata diklat yang lebih

menitikberatkan pada pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk memahami dan

menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan pada

kehidupan sehari-hari dan atau melandasi kompetensi untuk bekerja.

9

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Program adaptif diberikan agar peserta didik tidak hanya memahami dan

menguasai “apa” dan “bagaimana” suatu pekerjaan dilakukan, tetapi memberi juga

pemahaman dan penguasaan tentang “mengapa” hal tersebut harus dilakukan. Program

adaptif terdiri dari kelompok mata diklat yang berlaku sama bagi semua program keahlian

dan mata diklat yang hanya berlaku bagi program keahlian tertentu sesuai dengan

kebutuhan masing-masing program keahlian.

Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali

peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia (SKKNI). Dalam hal SKKNI belum ada, maka digunakan standar kompetensi

yang disepakati oleh forum yang di anggap mewakili dunia usaha/industri atau asosiasi

profesi. Program produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih

banyak ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif

diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.

Pelaksanaan kurikulum dilakukan dalam kegiatan kurikuler dan kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan

struktur kurikulum, ditujukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai

dengan bidang keahliannya. Kegiatan kurikuler dilakukan melalui kegiatan pembelajaran

terstruktur sesuai dengan struktur kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan

kegiatan diklat di luar jam yang tercantum pada struktur kurikulum. Kegiatan ini

ditujukan untuk mengembangkan bakat dan minta serta untuk memantapkan

pembentukan kepribadian peserta didik.

Pendekatan pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi

yang menganut prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning), untuk dapat menguasai

sikap (attitude), ilmu pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat

bekerja sesuai dengan profesinya seperti yang dituntut oleh suatu kompetensi. Untuk

dapat belajar secara tuntas, dikembangkan prinsip pembelajaran: (1) learning by

doing (belajar melalui aktivitas nyata yang memberikan pengalaman belajar bermakna)

yang dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis produksi; dan (2) individualized

learning (pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap individu) yang

dilaksanakan dengan sistem modular.

10

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

2.3. Karateristik Pendidikan Kejuruan

Karakteristik pendidikan kejuruan menurut Djohar (2007:1295-1297) adalah

sebagai berikut.

1. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang memiliki sifat untuk menyiapkan

penyediaan tenaga kerja. Oleh karena itu orientasi pendidikannya tertuju pada

lulusan yang dapat dipasarkan di pasar kerja.

2. Justifikasi pendidikan kejuruan adalah adanya kebutuhan nyata tenaga kerja di dunia

usaha dan industri.

3. Pengalaman belajar yang disajikan melalui pendidikan kejuruan mencakup domain

afektif, kognitif, dan psikomotorik yang diaplikasikan baik pada situasi kerja yang

tersimulasi lewat proses belajar mengajar, maupun situasi kerja yang sebenarnya.

4. Keberhasilan pendidikan kejuruan diukur dari dua kriteria, yaitu keberhasilan peserta

didik di sekolah (in-school success), dan keberhasilan peserta didik di luar sekolah

(out-of school success). Kriteria pertama meliputi keberhasilan peserta didik dalam

memenuhi persyaratan kurikuler, sedangkan kriteria kedua diindikasikan oleh

keberhasilan atau penampilan lulusan setelah berada di dunia kerja yang sebenarnya.

5. Pendidikan kejuruan memiliki kepekaan/daya suai (responsiveness) terhadap

perkembangan dunia kerja. Oleh karena itu pendidikan kejuruan harus bersifat

responsif dan proaktif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, dengan

menekankan kepada upaya adaptabilitas dan fleksibilitas untuk menghadapi prospek

karir anak didik dalam jangka panjang.

6. Bengkel kerja dan laboratorium merupakan kelengkapan utama dalam pendidikan

kejuruan, untuk dapat mewujudkan situasi belajar yang dapat mencerminkan situasi

dunia kerja secara realistis dan edukatif.

7. Hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan kejuruan dengan dunia usaha dan

industri merupakan suatu keharusan, seiring dengan tingginya tuntutan relevansi

program pendidikan kejuruan dengan tuntutan dunia usaha dan industri.

Sedangkan Karakteristik Pendidikan Kejuruan menurut Djojonegoro (1998)

adalah sebagai berikut.

1. Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki

lapangan kerja.

11

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

2. Pendidikan kejuruan didasarkan atas “demand-driven” (kebutuhan dunia kerja).

3. Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

4. Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan peserta didik harus pada “hands-

on” atau performa dalam dunia kerja.

5. Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan

kejuruan.

6. Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap kemajuan

teknologi.

7. Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada “learning by doing” dan “hands-on

experience”.

8. Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktik.

9. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar

daripada pendidikan umum.

2.4. Pandemi Covid 19

Pandemi COVID 19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit korona virus

2019 (Bahasa Inggris: Corona virus disease 2019, disingkat COVID 19) di seluruh dunia

untuk semua Negara. Penyakit ini disebabkan oleh korona virus jenis baru yang diberi

nama SARS-CoV-2. Wabah COVID 19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Propinsi

Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemic oleh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Hingga 14 November

2020, lebih dari 53.281.350 orang kasus telah dilaporkan lebih dari 219 negara dan

wilayah seluruh dunia, mengakibatkan lebih dari 1.301.021 orang meninggal dunia dan

lebih dari 34.394.214 orang sembuh.

Virus SARS-CoV-2 menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan

pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan

dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh

permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang.

Penyakit COVID 19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala,

meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Periode waktu antara

paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari

12

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

dua hingga empat belas hari. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas.

Komplikasi dapat berupa pneumonia dan penyakit pernapasan akut berat. Belum

ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang

diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif. Langkah-langkah pencegahan yang

direkomendasikan di antaranya mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, menjaga

jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai

bahwa mereka terinfeksi.

Wabah global telah melanda dunia, begitu pula yang terjadi di Indonesia,

sehingga program stay at home dilaksanakan sebagai upaya menekan perluasan Covid

19. Untuk menaati program pemerintah, modus pembelajaran dialihkan menjadi kelas

virtual, agar peserta didik tetap mendapatkan haknya memperoleh ilmu tetapi tetap aman

dengan di rumah saja. Buana (2020) menjelaskan bahwa langkah-langkah telah dilakukan

oleh pemerintah untuk dapat menyelesaikan kasus luar biasa ini, salah satunya adalah

dengan mensosialisasikan gerakan social distancing. Konsep ini menjelaskan bahwa

untuk dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai infeksi Covid 19 seseorang harus

menjaga jarak aman dengan manusia lainnya minimal 2 meter, tidak melakukan kontak

langsung dengan orang lain, dan menghindari pertemuan massal.

2.5. Pembelajaran Daring

Kondisi pandemi saat ini menuntut pendidik dalam hal ini adalah guru untuk

berinovasi menggubah pola pembelajaran tatap muka menjadi pola pembelajaran tanpa

tatap muka. Zhafira, Ertika, dan Chairiyaton (2020), menjelaskan bahwa terdapat model

pembelajaran lain yang bisa digunakan oleh tenaga pengajar sebagai media penyampaian

ilmu pengetahuan, yaitu pembelajaran daring dan pembelajaran campuran (kombinasi

dari dua metode pembelajaran yaitu tatap muka dan pembelajaran daring). Metode

pembelajaran daring tidak menuntut peserta didik untuk hadir di kelas. Peserta didik dapat

mengakses pembelajaran melalui media internet. Pembelajaran elektronik daring atau

dalam jaringan dan ada juga yang menyebutnya online learning merupakan kegiatan

pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode

penyampaian, interaksi dan fasilitas serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar

lainnya (Brown dalam Waryanto, 2006 : 12).

13

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Pembelajaran daring ini menekankan peserta didik agar memiliki keaktifan dan

inisiatif sendiri dalam belajar, di mana hal tersebut nantinya akan membantu peserta didik

untuk mempelajari dan memahami pelajaran secara lebih baik sehingga mencapai prestasi

akademik yang optimal. Prestasi akademik menurut perspektif kognitif sosial dipandang

sebagai hubungan yang kompleks antara kemampuan individu, persepsi diri, penilaian

terhadap tugas, harapan akan kesuksesan, strategi kognitif dan regulasi diri, gender, gaya

pengasuhan, status sosial ekonomi, kinerja, dan sikap individu terhadap sekolah

(Clemons, 2008). Hal ini menunjukkan bahwa prestasi akademik individu ditentukan oleh

dua faktor, baik eksternal maupun internal. Sebagaimana yang dinyatakan oleh (Chung,

2000) bahwa belajar tidak hanya dikontrol oleh aspek eksternal saja, melainkan juga

dikontrol oleh aspek internal yang diatur sendiri (self regulated). Oleh karena itu, belajar

harus dipahami sebagai proses aktif, konstruktif dan self regulated (Montalvo & Torres,

2004). Sehingga individu yang belajar akan mendapatkan prestasi akademik yang baik,

bila ia menyadari, bertanggung jawab dan mengetahui cara belajar yang efektif atau

memiliki strategi regulasi diri dalam belajar (self regulated learning) yang baik. Seperti

yang telah disampaiakan oleh Kemendikbud tentang hakikat merdeka belajar yang salah

satu maknanya yaitu mendidik kemandirian, tanggung jawab, kritis, kreatif, berinisiatif,

berpartisipasi, kolabaratif, dan berani gagal dalam proses belajar.

14

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

2.6. Kerangka Berpikir

15

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Peneltian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis capaian pembelajaran praktik di SMK pada

era pandemi covid 19 dalam perspektif Strengths, Weakness, Opportunities, Thereats

(SWOT). Penelitian kualitatif dipilih untuk mengetahui lebih dalam dan terperinci dari

suatu permasalahan. Penelitian ini menggambarkan atau mendeskripsikan kejadian yang

menjadi pusat perhatian secara kualitatif. Data yang dihasilkan berupa kata-kata yang

diperoleh dari hasil FGD dan tulisan atau bilangan yang diperoleh dari hasil

angket. Berdasarkan pendekatan kualitatif, semua fakta baik tulisan maupun lisan dari

sumber data manusia yang telah diamati dan dokumen terkait lainnya yang diuraikan apa

adanya kemudian dikaji seringkas mungkin untuk menjawab permasalahan. Penelitian

kualitatif bersifat menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah yang telah

terjadi dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah untuk

mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan.

3.2. Sumber Data

Data adalah kumpulan informasi atau bahan yang didapat melalui suatu metode

pengumpulan data yang kemudian diolah dan dilakukan analisis yang pada akhirnya

menghasilkan temuan baru. Sumber data adalah dari mana data penelitian tersebut

diperoleh. Sumber utama data dalam metode penelitian kualitatif yaitu kata-kata dan

aktivitas, adapun selain itu seperti dokumen, berkas, tulisan merupakan data tambahan.

Sumber data yang diperoleh dapat berupa sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber

pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah

guru dan peserta didik SMK Kota Semarang.

2. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai

penunjang dari sumber yang pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam

bentuk dokumen-dokumen, dan dalam penelitian ini dokumentasi merupakan sumber

data sekunder.

16

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

3.3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam memecahkan masalah penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah instrumen utama dan instrumen bantu. Instrumen utama adalah peneliti sendiri

sedangkan instrumen bantu ada angket, lembar observasi dan pedoman wawancara.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret

seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Dengan observasi peneliti dapat

mendokumentasikan dan merefleksi secara sistematis terhadap kegiatan dan interaksi

subjek peneliti. Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengadakan FGD

terbatas dengan kepala sekolah dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota

Semarang, kemudian mendokumentasi kegiatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini. Peneliti juga akan menyebarkan kuisioner secara online dalam

bentuk Google Form kepada guru dan peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kota Semarang yang melaksanakan pembelajaran secara daring.

2. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksi makna dalam suatu topik tertentu.

Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang

memungkinkan informan memberikan jawaban secara luas. Pertanyaan diarahkan pada

mengungkap kehidupan informan, respon, persepsi, peranan, kegiatan dan peristiwa-

peristiwa yang dialami berkenaan dengan fokus yang diteliti. Dalam wawancara tersebut

peneliti akan mewawancarai guru dan peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kota Semarang, kemudian mendokumentasikan kegiatan tersebut untuk memperoleh data

yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

17

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

3. Dokumentasi

Data yang diperoleh dari analisis dokumen dapat digunakan sebagai data

pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui observasi dan

wawancara. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Peneliti

menggunakan teknik ini untuk observasi, wawancara kepala sekolah dan guru Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Kota Semarang, serta memperoleh data bagaimana

keterlaksanaan pembelajaran daring selama pandemic Covid 19.

3.5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sitemati data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan

sintesa, menyusun pola memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, serta

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif dalam

menganalisis data hasil penelitiannya. Proses analisis data dalam penelitian ini

menggunakan model Miles dan Huberman (1992) yang dilakukan dengan langkah

langkah sebagai berikut

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data melalui wawancara dan kuisioner dilengkapi dengan data

pengamatan dan data dokumen. Data pada pertemuan pertama belum dicatat, tetapi data

pada pertemuan-pertemuan selanjutnya dicatat, disusun, dikelompokkan secara intensif

kemudian diberi kode agar mudah dalam analisis data.

b. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke

lapangan, maka jumlah data yang akan didapat semakin banyak, kompleks dan rumit.

Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

18

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

c. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data atau

mendisplay data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar aktegori, flowchart dan sejenisnya. Dengan

penyajian data, maka akan memperudah untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. Selain teks yang naratif,

juga dapat berupa grafik, matrik, network dan chart. Dalam penelitian ini, penyajian data

akan disajikan dengan menggunakan analisis SWOT, sebagai salah satu pendekatan yang

dapat dipergunakan dalam pemilihan strategi dasar.

d. Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah keempat dalam menganilis data kualitatif adalah menarik kesimpulan

dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu

obyek yang sebelumnya masih remang-remang aatau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

3.6. Pengecekan Keabsahan Data

Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang obyektif. Karena itu

keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui keabsahan data

kredibilitas (kepercayaan) penelitian kualitatif dapat tercapai. Dalam penelitian ini untuk

mendapatkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Triangulasi yang digunakan adalah sumber dan teknik. Triangulasi sumber

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda. Data diperoleh dengan hasil angket yang diisi melalui

google form dan FGD terbatas, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau

wawancara.

19

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Data

Angket Guru dan Peserta

Didik

Reduksi Data

Data Subjek

Catatan Lapangan

Data Penelitian

Data Penelitian

Katagori DataAnalisis dan

Kendala

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK pada Era Pandemi Covid 19

Analisis SWOT

Kesimpulan

FGD dan Wawancara

Reduksi Data

Data Subjek

Proses analisis data dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 3.1. Proses Analisis Data

20

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

BAB IV

GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

4.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Kota Semarang, sesuai dengan Perda Kota Semarang Nomor

14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang

yang dijabarkan ke dalam Perwal Semarang Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota

Semarang, mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan

pemerintahan bidang pendidikan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah

di bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk

melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi sebagai berikut.

a. Perumusan kebijakan Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan

Pendidikan Non Formal (PNF), Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Bidang

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Bidang Pembinaan Guru dan

Tenaga Kependidikan (GTK).

b. Perumusan Renstra, sesuai dengan visi dan misi Walikota.

c. Pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan

Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan

SMP, dan Bidang Pembinaan GTK, dan UPTD.

d. Penyelenggaraan perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan.

e. Penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan sesuai ruang lingkup tanggung

jawabnya.

f. Penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

g. Penyelenggaraan kerjasama Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan

SD, Bidang Pembinaan SMP, dan Bidang Pembinaan GTK.

h. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Pendidikan.

i. Penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang

Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP, Bidang Pembinaan GTK, dan UPTD.

21

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

j. Penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai.

k. Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan (Bankeu)

Provinsi, dan Tugas Pembantuan.

l. Penyelenggaraan hibah dan bantuan sosial (Bansos).

m. Penyelenggaraan SNP.

n. Penyelenggaraan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

o. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Bidang Pembinaan

PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP, Bidang

pembinaan GTK, dan UPTD.

p. Penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan.

q. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Semarang, dapat dilihat pada bagan

berikut. (Sumber : http://disdik.semarangkota.go.id/ )

22

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

4.2. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Semarang

Pendidikan merupakan salah satu kunci dari kemajuan suatu bangsa. Pendidikan

merupakan sarana yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia. Karena

dengan pendidikan ada pembangunan. Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa

Tengah diharapkan dapat berperan sebagai pusat pendidikan. Khususnya pendidikan

Sekolah Menengah Atas di wilayah Jawa Tengah. Dinas Pendidikan mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan.

Visi dari Dinas Pendidikan Kota Semarang adalah “Terwujudnya

Penyelenggaraan Pendidikan yang Bermutu, Berkeadilan dan Berkarakter”. Sedangkan

Misi dari Dinas Pendidikan Kota Semarang adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan tata kelola administrasi, kepegawaian, perencanaan dan evaluasi serta

keuangan yang efektif dan efisien dalam pengelolaan kebijakan pendidikan berbasis

profesionalisme dan pelayanan public.

b. Mewujudkan ekosistem PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan

Pendidikan Non Formal yang kreatif, inovatif dan berkarakter.

c. Meningkatkan kualitas PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan

Pendidikan Non Formal termasuk bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

d. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan pada tingkat PAUD,

Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Non Formal yang kreatif,

inovatif dan berkarakter.

4.3. Data Jumlah Sekolah di Kota Semarang

Dinas Pendidikan Kota Semarang membawahi 16 Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) Pendidikan Kecamatan Mijen, Gunung Pati, Banyumanik, Gajahmungkur,

Semarang Selatan, Candisari, Tembalang, Pedurungan, Genuk, Gayamsari, Semarang

Timur, Semarang Tengah, Semarang Utara, Semarang Barat, Tugu, Serta Ngaliyan.

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kota Semarang mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pendidikan berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan. Gambaran umum untuk Pendidikan di Kota Semarang

dapat dilihat pada table berikut.

23

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Tabel 4.1. Data Jumlah Sekolah di Kota Semarang

Jenjang Pendidikan Negeri Swasta Jumlah

SD Sederajat 327 269 596

SMP Sederajat 47 177 224

SMA Sederajat 18 87 105

SMK 12 77 89

Berdasarkan tabel 4.1. diatas, Jenjang SD Sederajat memiliki sekolah paling

banyak di Kota Semarang, kemudian disusul oleh SMP dan SMA. Dapat diketahui pula

untuk jenjang SMA dan SMK didominasi oleh sekolah swasta. Dengan banyaknya jumlah

sekolah dan peserta didik yang ada di Kota Semarang, bukan hal mudah bagi Pemerintah

dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Sekolah terkait dalam mengimplementasikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan secara khusus tentang sertifikasi Guru

dalam jabatan. Jumlah satuan pendidikan sekolah menengah di semarang ada sebanyak

193 sekolah yang terdiri dari SMA, SMK dan MA dengan penyebaran di masing masing

kecamatan dapat tergambar pada diagam berikut.

24

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Gambar 4.1. Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kota Semarang

4.4. Data Sekolah Menengah Kejuruan di semarang

Jumlah satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di semarang ada

sebanyak 89 sekolah dimana 12 sekolah negeri dan 77 sekolah swasta dengan penyebaran

di masing masing kecamatan dapat tergambar pada diagam berikut.

Gambar 4.2. Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Semarang

25

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Jumlah guru Sekolah Menengah Kejuruan di semarang ada sebanyak 2.279 guru

dimana 900 guru negeri dan 1.379 guru swasta dengan penyebaran di masing masing

kecamatan dapat tergambar pada diagam berikut.

Gambar 4.3. Jumlah Guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Semarang

26

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

BAB V

ANALISIS HASIL PENELITIAN

5.1. Daftar Akreditasi dan Jurusan SMK Kota Semarang

Jumlah satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di semarang ada

sebanyak 89 sekolah dimana 12 sekolah negeri dan 77 sekolah swasta dengan berbagai

jurusan dan akreditasi masing – masing sekolah dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 5.1. Daftar Akreditasi dan Jurusan SMK di Kota Semarang

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

1. SMK Negeri 1

Semarang

Jl. Dr. Cipto No. 93 RT

1 RW 9 Sarirejo.

Semarang Timur

Produksi dan Penyiaran Radio A

Produksi dan Penyiaran Televisi

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Teknik Audio Video

Teknik Pemesinan

Teknik Kendaraan Ringan

Teknik Alat Berat

Teknik Elektronika

Teknik Otomasi Industri

2. SMK Negeri 2

Semarang

Jl. Dr. Cipto No. 121 A

RT 1 RW 2 Karangturi.

Semarang Timur

Rekayasa Perangkat Lunak A

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

Otomatisasi dan Tata Kelola

Perkantoran

Usaha Perjalanan Wisata

Bisnis Daring dan Pemasaran

3. SMK Negeri 3

Semarang

Jl. Atmodirono Raya

No. 7A Wonodri.

Semarang Selatan

Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

A

Teknik dan Manajemen

Perawatan Otomotif.

Teknik Audio Video

Desain Permodelan dan Informasi

Bangunan

Konstruksi Gedung, Sanitasi dan

Perawatan

Teknik Tenaga Listrik

4. SMK Negeri 4

Semarang

Animasi A

Desain Komunikasi Visual

27

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

Jl. Pandanaran 2 No.7,

Mugassari.

Semarang Selatan

Teknik Ketenagalistrikan

Teknik Elektronika

Teknik Otomotif

Teknik Mesin

Desain Pemodelan dan Informasi

Bangunan

5. SMK Negeri 5

Semarang

Jl. Dokter Cipto

No.121, Karangturi.

Semarang Timur

Desain Pemodelan dan Informasi

Bangunan

A

Teknik Transmisi Telekomunikasi

Teknik Pemesinan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Teknik Kendaraan Ringan

Teknik Komputer Jaringan

6. SMK Negeri 6

Semarang

Jl. Sidodadi Barat No.8,

Karangturi.

Semarang Timur

Perhotelan A

Tata Boga

Tata Busana

Tata Kecantikan

7. SMK Negeri 7

Semarang

Jl. Simpang Lima,

Mugassari.

Semarang Selatan

Sistem Informatika Jaringan dan

Aplikasi

A

Teknik dan Manajemen

Perawatan Otomotif

Teknik Tenaga Listrik

Teknik Elektronika Daya dan

Komunikasi

Teknik Fabrikasi Logam dan

Manufaktur

Konstruksi Gedung, Sanitasi, dan

Perawatan

Konstruksi Jalan, Irigasi, dan

Jembatan

Teknik Mekatronika

8. SMK Negeri 8

Semarang

Jl. Pandanaran 2 No.12,

Mugassari.

Semarang Selatan

Caregiver A

Social Care

Multimedia

Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik Komputer dan Jaringan

9. SMK Negeri 9

Semarang

Akutansi dan Keuangan Lembaga A

Otomatisasi Tata Kelola

Perkantoran

Bisnis Daring dan Pemasaran

28

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

Jl. Peterongansari No.2,

Peterongan.

Semarang Selatan

Rekayasa Perangkat Lunak

10. SMK Negeri 11

Semarang

Jl. Grafika Raya,

Gedawang.

Banyumanik

Animasi A

Desain Grafika

Produksi Grafika

Multimedia

11. SMK Negeri Jawa

Tengah di Semarang

Jl. Brotojoyo No.1,

Plombokan.

Semarang Utara

Teknik Bisnis dan Konstruksi

Properti

A

Teknik Elektronika Industri

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Teknik Kendaran Ringan

Otomotif

Teknik Pemesinan

12. SMK Yayasan

Pharmasi

Jl. Satrio Wibowo I,

Tlogosari Kulon.

Pedurungan

Farmasi Klinis dan Komunitas A

Kimia Industri

Bisnis Daring dan Pemasaran

Perhotelan

13. SMK Palapa Semarang

Jl. Untung Suropati,

Kedungpane. Mijen

Teknik Kendaraan ringan A

Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik audio Video

Teknik Komputer dan Jaringan

Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

14. SMK Pelita Nusantara 1

Jl. Slamet Riyadi No.

40. Gayamsari

Administrasi Perkantoran A

Akuntansi

Pemasaran

Teknik Komputer dan Jaringan

15. SMK Pelita Nusantara 2

Jl. Slamet Riyadi No.

40. Gayamsari

Teknik Instalasi Tenaga Listrik A

Teknik Kendaraan Ringan

Teknik Audio Video

16. SMK Islamic Center

Baiturrahman Semarang

Jl. Abdul Rahman Saleh

No. 285. Ngaliyan

Teknik Komputer dan Jaringan A

Perbankan

17. SMK Sudirman

Jl. Merbau Raya.

Banyumanik

Multimedia A

Tata Busana Butik

29

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

18. SMK IPT Karangpanas

Jl. Dr. Wahidin No. 110

Candisari

Teknik Pemesinan A

Teknik Kendaraan Ringan

Teknik Elektronika Industri

Teknik Mekatronika

19. SMK PL Tarcisius 1

Jl. Supriyadi No.7,

Kalicari.

Pedurungan

Administrasi Perkantoran A

Akuntansi

20. SMK PL Tarcisius 2

Jl. Muktiharjo Km. 3.

Genuk

Akuntansi A

21. SMK Texmaco

Jl. Raya Mangkang

KM. 16. Tugu

Teknik Kendaraan Ringan A

Teknik Pemintalan Serat Buatan

Teknik Elektronika Industri

Rekayara Perangkat Lunak

Teknik Komputer dan Jaringan

Teknik Pemesinan

Tata Busana Butik

22. SMK Walisongo

Jl. Ki Mangunsarkoro

No. 17. Semarang

Tengah

Teknik dan Bisnis Sepeda Motor A

Teknik Komputer dan Jaringan

23. SMK Pelayaran

Akpelni

Jl. Mgr Sugiyopranoto

No. 37. Semarang

Tengah

Nautika Kapal Niaga A

Teknika Kapal Niaga

24. SMK Nurul Barqi

Jl. Semarang

Gunungpati km. 17.

Gunungpati

Teknik Mekatronika A

Teknik Tenaga Listrik

25. SMK Nusaputera 2

Jl. Medoho III No. 2.

Gayamsari

Farmasi A

Farmasi Industri

Perhotelan

26. SMK Theresiana

Jl. Mayjend Sutoyo NO.

69, Kec Semarang

Tengah

Farmasi Industri A

Farmasi Klinis dan Komunitas

Teknologi Laboratorium Medik

Teknik Bodi Otomotif

30

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

Tata Boga

27. SMK ST Fransiskus

Jl. Wolter Monginsidi

No. 22. Pedurungan

Desain dan Produksi Kria Kayu A

Multimedia

Tata Busana Butik

28. SMK Pika

Jl. Imam Bonjol No. 96.

Semarang Utara

Teknik Furniture A

29. SMK Ibu Kartini

Jl. Imam Bonjol No.

199. Semarang Tengah

Tata Boga A

Tata Busana Butik

Rekayasa Perangkat Lunak

30. SMK Negeri 10

Semarang

Jl. Kokrosono No. 75.

Semarang Utara

Teknik Kendaraan Ringan B

Teknik Kontruksi Kapal Baja

Teknik Instalasi Pemesinan Kapal

Teknik Pengelasan

Nautika Kapal Niaga

Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

31. SMK Teuku Umar

Jl. Karangrejo Tengah

IX/99 A.

Gajahmungkur

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Bisnis Daring dan Pemasaran

Otomatisasi dan Tata Kelola

Perkantoran

Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

Rekayasa Perangkat Lunak

32. SMK Nusaputera 1

Jl. Ki Mangunsarkoro

No.59, Gabahan.

Semarang Tengah

Teknik Komputer dan Jaringan B

Multimedia

33. SMK PGRI 01

Jl. Medoho Raya No.

91. Gayamsari

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Otomatisasi dan Tata Kelola

Perkantoran

34. SMK Bina Nusantara

Jl. Kemantren No. 5.

Ngaliyan

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Tata Busana

Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

Teknik Komputer dan Jaringan

35. SMK Perdana Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

31

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

Jl. Slamet Riyadi No.

10. Gayamsari

Multimedia

36. SMK Hidayah

Jl. Karangrejo Raya No.

64. Banyumanik

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Otomatisasi dan Tata Kelola

Perkantoran

Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik Komputer dan Jaringan

37. SMK Perintis 29 02

Jl. Karangbendo No. 4-

5-7. Gajah Mungkur

Teknik Kendaraan Ringan B

Teknik Audio Video

38. SMK Maarif NU 1

Jl. Kemantren,

Wonolopo. Mijen

Perbankan Syariah B

Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

39. SMK Pelayaran

Jl. Kendeng I No. 3,

Bendan Ngisor. Gajah

Mungkur

Nautika Kapal Niaga B

Teknika Kapal Niaga

40. SMK Pelayaran Wira

Samudra

Jl. Kokrosono No.70,

Bulu Lor. Semarang

Utara

Nautika Kapal Niaga B

Teknika Kapal Niaga

41. SMK Mataram

Jl. MT Haryono No

401-405. Semarang

Tangah

Tata Boga B

Perhotelan

Tata Busana

Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

42. SMK Islam Al Bisyri

Jl. Sendang Pentul No.

9 RT. 06 RW. II

Tinjomoyo Kec.

Banyumanik

Multimedia B

43. SMK Al Asror

Jl. Legoksari Raya No.

3 Patemon. Gunungpati

Tata Busana Butik B

Teknik Pendingin dan Tata Udara

44. SMK YPE

Jl. Dewi Sartika Timur,

Kec Gunung Pati

Teknik Komputer dan Jaringan B

Bisnis Daring dan Pemasaran

32

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

45. SMK Islam Roudlotus

Saidiyyah

Jl. Kalialang Baru.

Gunungpati

Teknik Komputer dan Jaringan B

Perbankan Syariah

46. SMK Hisba Buana

Jl. KH Zainuddin No. 1,

Kec Genuk

Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

B

Teknik Komputer dan Jaringan

47. SMK Sultan Trenggono

Jl. Raya Manyaran-

Gunungpati Km. 15,

Kec Gunungpati,

Agribisnis Tanaman Pangan dan

Hortikultura

B

Rekayasa Perangkat Lunak

48. SMK Kimia Industri

Theresiana

Jl. Pleburan Barat No.

11 A. Semarang Selatan

Agrobisnis Pengolahan Hasil

Pertanian

B

Kimia Industri

49. SMK Bagimu Negeriku

Jl. Palir Raya No. 66-

68. Ngaliyan

Bisnis Konstruksi dan Properti B

Tata Boga

Rekayasa Perangkat Lunak

Multimedia

Tehnik Kendaraan Ringan dan

Otomotif

50. SMK Sepuluh

Nopember

Jl. Ketileng Raya.

Tembalang

Teknik Kendaraan Ringan B

Teknik Audio Video

51. SMK Tri Mulya

Jl. Mintojiwo Dalam I,

Kec Semarang Barat

Otomatisasi dan Tata Kelola

Perkantoran

B

Multimedia

52. SMK Pandanaran

Jl. Brigjend S. Sudiarto

No. 599. Pedurungan

Teknik Kendaraan ringan B

Tata Busana Butik

53. SMK Kristen Gergaji

Jl. Kyai Saleh No. 3.

Semarang Selatan.

Administrasi Perkantoran B

Akuntansi

54. SMK Kartika Nusantara

Jl. Kh. Zainudin No. 53.

Genuk

Teknik Audio Video B

Perbankan Syariah

55. SMK Tlogosari

Jl. Soelkarno-Hatta No.

12. Pedurungan

Teknik Audio Video B

Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

33

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

56. SMK Antonius

Jl. Teuku Umar No. 16.

Candisari

Administrasi Perkantoran B

Akuntansi

Pemasaran

Multimedia

57. SMK Swadaya

Jl. Taman Progo No.

13, Kec Semarang

timur

Akuntansi B

Pemasaran

58. SMK Cinde

Jl. Cinde Barat No. 27.

Candisari

Teknik Instalasi Tenaga Listrik B

Teknik Kendaraan Ringan

59. SMK Nurul Islami

Dk. Rejosari,

Wonolopo, Kec. Mijen

Keperawatan B

Akuntansi

Teknik Komputer dan Jaringan

60. SMK Penerbangan

Kartika Aqasa Bhakti

Jl. Jembawan Raya No.

20 A. Semarang Barat.

Pemeliharaan dan Perbaikan

Motor dan Rangka Pesawat Udara

B

Kelistrikan Pesawat Udara

Teknologi Pesawat Udara

61. SMK Muhammadiyah 1

Jl. Indraprasta No. 37.

Semarang Tengah

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Bisnis Daring dan Pemasaran

Animasi

62. SMK Muhammadiyah 2

Jl. Kasipah No. 10-12.

Candisari

Teknik Kendaraan Ringan B

Teknik Audio Video

Teknik Komputer dan Jaringan

Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

63. SMK Palebon

Jl. Palebon Raya No.

30. Pedurungan

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Bisnis Daring dan Pemasaran

Otomatisasi dan Tata Kelola

Perkantoran

Multimedia

64. SMK LPI

Jl. Menoreh Utara Raya

No. 11. Gajahmungkur

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Rekayasa Perangkat Lunak

65. SMK Kristen Terang

Bangsa

Jl. Arteri Utara

Kompleks Grand

Agribisnis Pengolahan Hasil

Pertanian

B

Agribisnis Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Bisnis Daring dan Pemasaran

34

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

Marina. Semarang

Barat

Produksi dan Siaran Program

Televisi

66. SMK Dr Tjipto

Jl. Kridangga No. 1.

Semarang Timur

Teknik Mekanik Industri B

Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Teknik Bisnis & Sepeda Motor

67. SMK Nusa Bhakti

Jl. Wologito Barat No.

125. Semarang Barat

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Teknik Komputer dan Jaringan

Bisnis Daring dan Pemasaran

68. SMK Asshodiqiyah

Jl. Sawah Besar Timur

No. 99. Gayamsari

Teknik Komputer dan Jaringan B

Farmasi

69. SMK Jayawisata

Jl. Sukun Raya No. 45.

Banyumanik

Akomodasi Perhotelan B

Teknik Komputer dan Jaringan

70. SMK 17 Agustus 1945

Jl. Ki Mangunsarkoro

No. 19. Semarang

Tengah

Farmasi Klinis dan Komunitas B

Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

Multimedia

71. SMK Askhabul Kahfi

Jl. Cangkiran-

Gunungpati KM. 3.

Mijen

Teknik Komputer dan Jaringan B

Teknik Kendaraan ringan

72. SMK Cut Nya Dien

Jl. Wolter Monginsidi

No. 99. Genuk

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Bisnis Daring dan Pemasaran

Otomatisasi dan Tata Kelola

Perkantoran

Tata Busana

73. SMK Setiabudhi

Jl. Wr. Supratman No.

37. Semarang Barat

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

B

Otomatisasi dan Tata Kelola

Perkantoran

Teknik Komputer dan Jaringan

74. SMK Taman Siswa

Jl. Tuntang No. 3.

Semarang Timur

Pemasaran C

35

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

75. SMK Veteran

Jl. Tuntang No. 3.

Semarang Timur

Akuntansi C

76. SMK Husada Nusantara

Jl. Raya Klipang

Kuncen No. 01.

Tembalang

Asisten Keperawatan C

77. SMK Purnama 2

Jl. Kedungmundu Raya

37 A. Tembalang

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

C

78. SMK Grafika Bhakti

Nusantara

Jl. Yudistiro No. 3.

Semarang Tengah

Produksi Grafika C

Persiapan Grafika

79. SMK Diponegoro

Jl Ngumpulsari Raya

No.12. Tembalang

Desain Grafika C

Tata Busana

80. SMK Ignatius

Jl. Tegalsari VIII No.

26. Candisari

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

C

Bisnis Daring dan Pemasaran

81. SMK Perintis 29 01

Jl. KarangbendoNo. 4-

5. Gajahmungkur

Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

C

Tata Boga

Teknik Komputer dan Jaringan

82. SMK Purnama 1

Jl. Jendral Sudirman

No. 265. Semarang

Barat

Akuntansi C

Pemasaran

83. SMK Robbi Rodliyya

Jl. Wolter Monginsidi

No. 59. Genuk

Multimedia C

Teknik Pembangkit Tenaga

Listrik

84. SMK Dian Kartika

Jl. Muradi Raya No. 25.

Semarang Barat

Akuntansi C

Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

85. SMK Tjendekia

Puruhita

Jl. Badak V Timur No.

1, Puri Bima Sakti.

Gayamsari

Usaha Perjalanan Wisata C

Akomodasi Perhotelan

36

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

NO SEKOLAH KOMPETENSI JURUSAN AKREDITASI

86. SMK Gedongsongo

Jl. Gedongsongo Raya,

Kec Semarang Barat

Akutansi Tidak

Terakreditasi

87. SMK Triatma Jaya

Jl. Dr Cipto No. 64-B.

Semarang Timur

Rekayasa Perangkat Lunak Tidak

Terakreditasi Akomodasi Perhotelan

88. SMK IPTEK Tugu

Suharto

Jl. Bina Remaja No. 31.

Banyumanik

Teknik Kendaraan Ringan Tidak

Terakreditasi

89. SMK YPP

Jl. Kokrosono No. 70,

Bulu Lor. Semarang

Utara

Teknik Kendaraan Ringan Tidak

Terakreditasi Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

5.2. Data Responden

Data responden diperoleh dari menyebarkan kuisioner secara online dalam

bentuk Google Form kepada guru dan peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kota Semarang. Peneliti mengirimkan surat ke sekolah untuk memohon bantuan

Bapak/Ibu Guru yang mengampu mata pelajaran praktik dan peserta didik yang sudah

mengikuti prakerin untuk bersedia mengisi google form yang sudah tim peneliti sediakan

dengan link sebagai berikut.

Respon Guru

1. https://ringkas.upgris.ac.id/instrumenpembelajaranpraktikuntukguru

Respon Peserta Didik

2. https://ringkas.upgris.ac.id/responuntuksiswa

Dari link yang sudah disediakan tim peneliti, ada 84 respon guru dan 914 respon

peserta didik. Selain itu data diperoleh dari FGD, wawancara dan catatan lapangan. Data

yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis menggunakan pendekatan matrik SWOT.

Pengolahan diawali dengan mengidentifikasi jawaban responden dandikelompokkan ke

masing-masing aspek aspek SWOT yaitu Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),

Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Kemudian hasil identifikasi dimasukan

ke Matriks SWOT untuk dianalisis.

37

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

5.3. Keterlaksanaan Perencanaan dan Proses Kegiatan Pembelajaran Praktik di

SMK Selama Pandemic Covid 19

Pembelajaran konvesional yang selama ini diterapkan di dunia pendidikan,

dimana interaksi antara guru dan peserta didik terjadi secara langsung, diubah menjadi

interaksi virtual. Proses pembelajaran secara daring masih belum lazim dilakukan di

Indonesia sehingga perubahan sistem belajar dari tatap muka menjadi daring membuat

banyak pihak harus segera beradaptasi dengan teknologi digital. Proses belajar mengajar

yang dilakukan secara online menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat berlangsung

secara interaktif. Perubahan interaksi virtual itulah yang setidaknya menimbulkan

kekawatiran terhadap terdistorsinya penguatan pendidikan karakter dan pembelajaran

praktikum, khususnya bagi Sekolah Menengah Kejuruan. Hal tersebut dikarenakan

pelajaran di SMK mengedepankan praktik yang memerlukan peralatan dan perlengkapan

yang di sebagian besar kasus hanya tersedia di sekolah. Proses belajar peserta didik SMK

rata-rata berbasis praktik, maka tidak bisa hanya teori secara daring, maka harus

dipikirkan solusinya agar pembelajaran praktik yang dilaksanakan tetap berkualitas di

masa pandemi ini.

Selama masa pandemi, dimana kebijakan pembelajaran jarak jauh diberlakukan

di setiap jenjang satuan pendidikan, harus disikapi oleh sekolah dengan bijak, terukur,

terarah dan terintegrasi. Alasan yang melandasi guru untuk melaksanakan pembelajaran

praktik secara daring bahwa karena musim pandemi COVID-19 menyebabkan guru perlu

melakukan pembelajaran secara daring untuk memutus rantai penyebaran wabah tersebut.

Selain itu supaya selama pandemi peserta didik tetap belajar, maka pembelajaran yang

paling efisien untuk mengurangi kerumunan dan penularan virus adalah pembelajaran

dengan mengikuti anjuran dari pemerintah yaitu pembelajaran model daring. Selama

berlangsung pembelajaran secara daring, praktis peserta didik tidak dapat lagi melihat

ruangan bengkel atau laboratorium yang rutin mereka kunjungi selama pembelajaran

praktik. Alat-alat dan bahan praktik juga tidak lagi tersetuh oleh jari-jari tangan mereka.

Selama ini mereka hanya melihat praktik membongkar mesin misalnya, dari tanyangan

youtube yang di share oleh para guru kejuruan. Mereka diajak untuk berimajinasi praktik.

Jelas hal ini sangat mempengaruhi kompetensi psikomotor peserta didik SMK. Maka

harus ada solusi bagaimana peserta didik SMK bisa melakukan praktik, tetapi tetap

mengamankan kebijakan pemerintah, untuk melaksanakan kegiatan belajar dari rumah.

38

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Dalam kondisi pandemi saat ini, guru sebagian besar tetap memberikan

pembelajaran praktik yaitu 73%, sementara lainnya sebesar 27% tidak memberikan

pembelajaran praktik. Metode yang digunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran

praktik selama pandemi sebagian besar adalah pembelajaran daring sebanyak 37%,

disusul kombinasi pembelajaran daring dan pekerjaan rumah sebanyak 20%, kombinasi

pembelajaran daring dan pembelajaran luring sebanyak 10%, kombinasi pembelajaran

daring, pembelajaran luring, dan pekerjaan rumah sebanyak 8%. Hal ini menunjukkan

bahwa selama pandemi, guru dalam pelaksanaan pembelajaran praktik sebagian besar

menggunakan pembelajaran daring. Selain menggunakan metode pembelajaran daring,

guru juga mengombinasikan metode tersebut dengan metode pembelajaran luring dan

pekerjaan rumah. Adapun metode lainnya yang digunakan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran praktik adalah pemprograman dan simulasi aplikasi, penggunaan video

tutorial dan Youtube, Home Base Learning, PjBL, kolaborasi antar mata pelajaran, serta

prakerin.

Alasan yang melandasi guru untuk melaksanakan pembelajaran praktik secara

daring bahwa karena musim pandemi COVID-19 menyebabkan guru perlu melakukan

pembelajaran secara daring untuk memutus rantai penyebaran wabah tersebut. Selain itu

supaya selama pandemi peserta didik tetap belajar, maka pembelajaran yang paling

efisien untuk mengurangi kerumunan dan penularan virus adalah pembelajaran dengan

mengikuti anjuran dari pemerintah yaitu pembelajaran model daring. Hasil responden

tersebut dapat dilihat pada diagram dibawah ini

37%

7%5%10%

24%

2%

8%7%

Pembelajaran Daring

Pembelajaran Luring

Pekerjaan Rumah

Pembelajaran Daring,Pembelajaran Luring

Pembelajaran Daring, PekerjaanRumah

39

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Dalam tahap pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis situasi dan

kondosi internal maupun eksternal dari suatu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Faktor internal yang ada di lembaga turut mempengaruhi terbentuknya strenght (S) dan

weakness (W), Faktor eksternal yang ada di dalam lembaga turut mempengaruhi

terbentukmya opportunities (O) dan threats (T). Berdasarkan hasil angket, FGD dan

wawancara terkait keterlaksanaan perencanaan dan proses kegiatan pembelajaran praktik

di SMK selama pandemic covid 19 ini dapat diketahui identifikasi kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman dalam sebuah tabel sebagai berikut.

Tabel 5.2. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Keterlaksanaan Pembelajaran Praktik

Kekuatan ( Strenght ) Kelemahan ( Weakness )

1. Perkembangan teknologi yang

mendukung pembelajaran daring

dengan memanfaatkan berbagai

platform maupun software.

2. Guru masih tetap memberikan

pembelajaran praktik

3. Kinerja dan komitmen guru baik

dalam melaksanakan tugas sebagai

tenaga Pendidik

4. Belajar bisa dilakukan dimana saja

tanpa terpaku di kelas

5. Menghemat biaya transportasi ke

sekolah

6. Suasana belajar menjadi lebih rileks

7. Selama pandemi Covid-19 dan

pembelajaran daring, guru dan peserta

didik dapat memutus rantai

pennyebaran dan tetap menjaga

kesehatan tubuh dengan konsumsi

makanan yang bergizi.

1. Keterbatasan pengetahuan dan

keterampilan dalam mengunakan

teknologi sebagai media daring

2. Guru cenderung fokus pada

penuntasan kurikulum

3. Pembelajaran daring memerlukan

persiapan yang lebih banyak seperti

kuota, laptop dan jaringan internet

yang stabil dibandingkan sekolah

tatap muka

4. Fasilitas yang kurang memadai karena

keadaan pandemi yang mendadak

5. Alat dan bahan praktik tidak

semuanya bisa dibagikan agar peserta

didik dapat melakukan praktik

6. Peserta didik kesulitan konsentrasi

belajar dari rumah dan mengeluhkan

beratnya penugasan soal dari guru

7. Peserta didik terkadang tidak disiplin

saat belajar karena ada gangguan di

rumah

40

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Tabel 5.3. Identifikasi Peluang dan Ancaman Keterlaksanaan Pembelajaran Praktik

Peluang ( Opportunities ) Ancaman ( Threats )

1. Sekolah bisa melakukan kerjasama

dan kemitraan dengan lembaga atau

balai teknologi pendidikan

2. Sekolah diberi fleksibilitas untuk

memilih kurikulum yang sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran

peserta didik.

3. Membuat guru dan peserta didik

produktif di luar pembelajaran formal,

juga bisa berbisnis atau bekerja.

4. Melatih peserta didik lebih disiplin

dengan waktu dan jiwa kemandirian

belajar

5. Peserta didik dapat mengerjakan

pekerjaan rumah dan membantu

kegiatan orang tua setelah belajar

6. Lebih mudah untuk mencari sumber

informasi

7. Mengakses informasi lebih banyak

melalui media online lainnya

1. Pada saat awal pandemi, sekolah

kurang memfasilitasi dalam

memberikan kemudahan dalam

pembelajaran daring.

2. Peningkatan rasa stress dan jenuh

akibat isolasi berkelanjutan

berpotensi menimbulkan rasa cemas

dan depresi bagi peserta didik

3. Kondisi ekonomi keluaga yang

kurang stabil saat pandemi COVID-

19 berpengaruh terhadap

pembelajaran daring sehingga bisa

menyebabkan anak putus sekolah

4. Perbedaan akses dan kualitas selama

pembelajaran jarak jauh dapat

mengakibatkan kesenjangan capaian

belajar, terutama untuk anak dari

sosio-ekonomi berbeda.

5. Gangguan kesehatan dampak dari

penggunaan gadget/laptop terus

menerus selama pembelajaran daring

Dari tabel identifikasi keterlaksanaan perencanaan dan proses kegiatan

pembelajaran praktik di SMK selama pandemic covid 19 di atas terkait kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman. Maka keterlaksanaan perencanaan dan proses kegiatan

pembelajaran praktik di SMK selama pandemic covid 19 perlu dilakukan analisis strategi

organisasi yang dilakukan terhadap faktor-faktor internal dan eksternal. Hal ini dapat

diketahui dengan menggunakan matriks SWOT, yang akan ditampilkan dalam tabel

sebagai berikut.

41

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Tabel 5.4. Matriks SWOT Keterlaksanaan Pembelajaran Praktik

Faktor

Internal

Faktor

Eksternal

Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)

Opportunities

(peluang)

Strategi S – O

1. Memperbanyak kemitraan

dengan lembaga atau balai

teknologi pendidikan

setempat

2. Penyederhanaan kompetensi

dasar untuk pelajaran

praktikum sehingga berfokus

pada kompetensi esensial dan

kompetensi prasyarat untuk

kelanjutan pembelajaran di

tingkat selanjutnya

3. Meningkatkan interaksi

antara guru dan peserta didik

untuk lebih leluasa dalam

bertukar pikiran atau diskusi.

4. Produktivitas dan motivasi

belajar lebih di tingkatkan

5. Sumber informasi untuk

rujukan materi pembelajaran

lebih banyak

Strategi W – O

1. Meningkatkan kompetensi

dalam mengembangkan

pembelajaran praktik secara

daring

2. Meningkatkan kemampuan

dalam mengembangkan

media (e-learning)

3. Meningkatkan koordinasi

dengan dinas terkait untuk

membantu dalam

memfasilitasi pembelajaran

praktik secara daring

4. Tersedianya acuan kurikulum

yang sederhana sehingga

guru dapat berfokus pada

praktikum yang esensial dan

kontekstual

5. Guru praktikum dapat

berperan dalam melakukan

pendekatan dan evaluasi

jalannya pembelajaran

praktikum, serta memberikan

dukungan bila peserta didik

mengalami hambatan atau

menurunnya minat belajar

42

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Threats

(ancaman)

Strategi S – T

1. Menggunakan terlebih

dahulu fasilitas terbaik yang

dimiliki sekolah

2. Peserta didik tidak dibebani

tuntutan menuntaskan

seluruh capaian kurikulum

dan dapat berfokus pada

praktikum yang esensial dan

kontekstual

3. Menggeser mindset peserta

didik terkait pembelajaran

yang biasanya tatap muka

berubah menjadi daring

4. Menumbuhkan kesadaran

peserta didik akan pentingnya

pembelajaran daring guna

menunjang kelancaran

pembelajaran praktikum

5. Memberikan pendampingan

dan arahan untuk peserta

didik yang kreatif dan

inovatif untuk belajar lebih

strategis

6. Kesehatan dan keselamatan

peserta didik, pendidik,

tenaga kependidikan,

keluarga, dan masyarakat

merupakan prioritas utama

dalam menetapkan kebijakan

pembelajaran

Strategi W – T

1. Meningkatkan kualitas

fasilitas dengan terus

berkoordinasi dengan dinas

terkait

2. Membekali guru dalam

menyiapkan pengembangan

aplikasi daring yang lebih

menarik dan efektif bagi

peserta didik

3. Melakukan kerjasama dengan

dinas terkait dan penyedia

layanan internet (provider)

dalam solusi aksesibilitas

internet bagi guru dan peserta

didik yang berada di lokasi

yang terkendala internetnya.

4. Tumbuh kembang peserta

didik dan kondisi psikososial

juga menjadi pertimbangan

dalam pemenuhan layanan

pendidikan selama masa

pandemi COVID-19

5. Memberikan remedial atau

pelajaran tambahan untuk

peserta didik yang paling

tertinggal

6. Monitoring dari tim berkala

menjadi aktifitas

pembelajaran praktikum tetap

semangat

43

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Berdasarkan penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemic covid 19,

pemerintah sudah mengijinkan khusus untuk SMK, pada semua zona diperbolehkan

pembelajaran tatap muka, namun hanya untuk pembelajaran praktik karena adanya

kebutuhan praktikum. Pembelajaran praktik tersebut harus dilakukan dengan tetap

menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan pertimbangan bahwa pembelajaran

praktik adalah keahlian inti SMK, pelaksanaan pembelajaran praktik mata pelajaran

produktif bagi peserta didik SMK.

Dalam masa pandemi covid-19 ini, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan model daring (dalam jaringan). Guru dapat

menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan kondisi dan situasi peserta didik sekolah

masing masing. Prinsip pembuatan RPP adalah efisien, efektif dan berorientasi pada

peserta didik. Dengan demikian, diharapkan dimasa Pandemi Covid-19, peserta didik

tetap dapat memperoleh kegiatan belajar yang bermanfaat. Sebelum menyusun RPP,

tentunya diperlukan pengetahuan tentang kemampuan peserta didik. Di masa normal, hal

ini menyangkut akademis peserta didik. Tetapi untuk PJJ, di mana anak belajar dari

rumah, perlu diketahui pula tingkat kemandirian belajar peserta didik.Dalam kondisi

situasi saat ini memang sulit untuk menyelaraskan antara RPP yang sudah dibuat dengan

pelaksanaan di lapangan karena banyak kendala kendala yang didapatkan.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Pembelajaran

Jarak Jauh (PJJ) tentu perlu untuk memperhatikan aspek-aspek pendukung agar RPP yang

disusun nantinya dapat dipahami serta dimengerti dengan baik tidak hanya oleh peserta

didik tetapi juga orang tua. Proses pembelajaran secara daring masih belum lazim

dilakukan di Indonesia sehingga perubahan sistem belajar dari tatap muka menjadi daring

membuat banyak pihak harus segera beradaptasi dengan teknologi digital. Proses belajar

mengajar yang dilakukan secara online menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat

berlangsung secara interaktif. Banyak peserta didik yang merasa bingung dengan suatu

materi namun kesulitan untuk bertanya kepada guru apalagi untuk kegiatan praktikum

dimana seharusnya kegiatan tersebut benar benar membutuhkan kehadiran guru sebagai

pembimbing secara tatap muka dan mengharuskan peserta didik mencoba langsung

dengan alat dan bahan praktik agar keterampilan itu bisa teruji.

44

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Guru masih kesulitan dalam menyusun RPP pembelajaran praktik yang dapat

mendorong ketercapaian capaian pembelajaran sesuai standar kompetensi pembelajaran

praktik. Hal ini dikarenakan peserta didik tidak dapat masuk untuk praktik disekolah

maka sulit peserta didik untuk melaksanakan kegiatan praktik dirumah karena

keterbatasan alat dan bahan praktik di rumah. Kendala yang dialami misalnya kendala

sinyal sehingga tidak semua peserta didik saat pembelajaran daring bisa

mempresentasikan secara langsung. Selain itu dalam pengumpulan tugas atau praktek

dalam bentuk video sebagian para peserta didik ada yang tidak bisa karena kendala

memori yang penuh di handphone mereka. Selain itu karena waktunya yang kurang dan

terbatas serta terkendala sinyal.

Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan adanya kurikulum darurat untuk

meringankan kesulitan pembelajaran di masa Covid 19. Agar nantinya RPP yang disusun

oleh guru dapat mendorong ketercapaian capaian pembelajaran sesuai standar kompetensi

pembelajaran praktik. Pada masa pandemic ini tidak semua kompetensi dapat tercover

dalam pembelajaran. Untuk mengurangi beban guru dalam melaksanakan kurikulum

nasional dan peserta didik dalam keterkaitannya dengan penentuan kenaikan kelas dan

kelulusan maka diperlukan penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran

sehingga berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan

pembelajaran di tingkat selanjutnya seperti halnya pembelajaran praktikum yang

merupakan pelajaran produktif bagi peserta didik SMK.

Jenis aplikasi non e-learning yang paling banyak digunakan dalam pembelajaran

praktik daring adalah WhatsApp. Sebab WA sudah sangat familier penggunaannya di

kalangan masyarakat. WA menyajikan beberapa fitur yang menarik serta mudah

pengoperasiannya. Fitur-fitur tersebut meliputi penyampaian pesan perorangan,

penyampaian pesan dalam grup, melampirkan video, melampirkan foto, melampirkan file

dalam bentuk pdf ataupun word, panggilan suara dan video conference. Guru dan peserta

didik dapat melihat dan mengulang materi pembelajaran melalui HP dengan mudah serta

mengirimkan pesan suara. Dengan fitur chat dari WA, guru dan peserta didik dapat

berkomunikasi kapan saja dan di mana saja. WA relatif lebih murah dan hemat kuota jika

dibandingkan aplikasi yang lain. Hanya saja kelemahannya jika banyak tugas peserta

didik yang dikirimkan lewat aplikasi WA maka menyebabkan memori yang ada di HP

cepat penuh. Akibatnya HP lambat bekerja. Untuk mengatasi hal ini alternatif pada

45

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

peserta didik untuk mengumpulkan tugasnya melalui email atau aplikasi Google

Classroom. Selain itu kelemahan WA Komunikasi hanya dengan chat saja, kapasitas

orang terbatas jika ingin bertatap muka secara virtual atau video call. Hal ini dapat terlihat

pada diagram sebagai berikut.

Platform pembelajaran daring yang sering digunakan adalah Zoom Meeting dan

Google Meet. Salah satu pertimbangan utama dalam memilih platform konferensi video

adalah akses internet. Lebih tepatnya ialah kuota data internet yang dikonsumsi selama

digunakan. Zoom merupakan salah satu layanan konferensi video yang paling cepat

populer sejak awal pandemi tahun 2020 silam. Sedangkan Google Meet adalah salah satu

layanan konferensi video produk turunan raksasa Google. Kedua aplikasi tersebut pasti

mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing.

Kelebihan zoom meeting yaitu kapasitas ruang besar bahkan sampai 1000

peserta, vitur beraneka ragam, kualitas video dan suara baik, mendukung presentasi dan

bisa merekam dan menyimpan video selama meeting berlangsung. Sedangkan kelemahan

zoom adalah tidak tersedia dalam Bahasa Indonesia, rawan terjadi kebocoran data dan

boros dalam penggunaan data. Ini yang selalu dikeluhkan oleh peserta didik ketika

pembelajaran daring. Kelebihan aplikasi google meet adalah google meet ini memiliki

ikon yang jelas sehingga memudahkan pengguna baru. Ukuran aplikasinya juga tidak

Facebook1%

Twitter0%

Instagram0%

E-mail0% WhatsApp

28%

Telegram1%

Google drive3%

Icloud0%

Drop Box0%E-mail, WhatsApp,

Google drive20%

WhatsApp, Google drive28%

Facebook, Instagram, WhatsApp, Google

drive1%

WhatsApp, Telegram, Google

drive1%

E-mail, WhatsApp8%

Twitter, WhatsApp1%

Facebook, Twitter, Instagram, E-mail,

WhatsApp, Telegram, Google drive, Icloud, Drop

Box1%

Facebook, E-mail, WhatsApp, Google

drive3%

Facebook, Instagram, Google drive

1%

Aplikasi Non E-Learning

Facebook

Twitter

Instagram

E-mail

WhatsApp

Telegram

Google drive

46

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

terlalu besar sehingga tidak mudah mengalami lagging. Sebagai produk milik google,

google meet tentu juga terintegrasi dengan produk google lain seperti google calendar

dan google document. Sedangkan kelemahan google meet adalah jika menginginkan

kapasitas yang besar dan agar bisa merekam dan menyimpan video saat meeting

berlangsung, kita harus berlangganan G-Suite. Dan kapasitasnya tidak sebanyak zoom.

Google meet hanya menampung maksimal 200 peserta. Grafik aplikasi tatap muka dapat

terlihat pada diagram berikut.

Dalam kondisi darurat ini, kemasan muatan pembelajaran daring, seharusnya

akan sarat dengan penguatan literasi dan karakter. Konten diajarkan, selain untuk

mengembangkan pengetahuan peserta didik (rote learning), juga digunakan sebagai

medium dalam menumbuhkan dan memperkuat kemampuan literasi dan karakter.

Penilaian dalam pembelajaran daring dilakukan mestinya dengan tujuan untuk membantu

peserta didik agar dapat menemukan cara belajar yang lebih baik bagi dirinya pada setiap

subjek yang dipelajari/diajarkan. Penilaian semacam ini disebut dengan penilaian

formatif. Cara berinteraksi guru dengan peserta didik pada saat situasi pandemic seperti

ini sangatlah diperlukan guna memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal. Selama

pandemic covid 19 dimana proses pembelajaran dilakukan secara daring yang berbeda

dari proses pembelajaran sebelum pandemi, dikhawatirkan mempengaruhi kualitas

0%

25%

1%

22%

7%5%

31%

3% 1% 1%

1%

1%

1%

1%

Grafik Aplikasi Tatap Muka

Google Hangout

Meetgoogle

Webex

Zoom

Microsoft Teams

Meetgoogle, Microsoft Teams

Meetgoogle, Zoom

47

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

pembelajaran. Beralihnya pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring

tentunya memerlukan proses adaptasi yang tidak sederhana. Jika interaksi antara guru

dengan peserta didik kurang baik maka akan terjadi kejenuhan dalam proses

pembelajaran.

Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis dalam berinteraksi seperti guru

hendaknya berupaya mengoptimalkan proses pembelajaran daring secara kreatif, variatif,

dan inovatif, sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik. Variasi materi

yang tidak hanya mengandalkan modul, namun ditambah dengan materi audio-visual

terbukti dapat mengurangi kejenuhan pada peserta didik. Guru perlu menerapkan

komunikasi dua arah, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk merespon baik

berupa pertanyaan, diskusi, dan komentar atas apa yang disampaikan oleh guru. Guru

memposisikan diri sebagai motivator dengan mengedepankan komunikasi yang mampu

menjadi pendengar yang baik, dan menjadi yang pertama memberi inisiatif, sehingga

peserta didik berani menyatakan pendapat secara aktif. Guru memberi perhatian lebih ke

peserta didik, hal kecil seperti membalas email, membalas whatsap, jika memberi tugas

hendaklah segera diberi nilai atau setidaknya diberi komentar.

Penilaian praktikum saat kondisi pandemi saat ini dirasa kurang efektif dan

peserta didik belum dapat mencapai capaian pembelajaran sesuai standar kompetensi

pembelajaran praktik. Hal ini dikarenakan pembelajaran praktik merupakan mata

pelajaran produktif. Dimana pada mata pelajaran ini berfungsi membekali peserta didik

agar memiliki kompetensi kerja yang sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional

Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut maka pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas

menjadi sangat penting khususnya bagi siswa SMK. Hal ini dikarenakan di SMK terdapat

kompetensi-kompetensi yang bersifat keterampilan dan harus dilakukan melalui

praktikum. Dalam melakukan praktikum terdapat hal yang sangat penting dan harus ada,

yaitu alat dan bahan praktik. Sebagian besar program keahlian menggunakan peralatan

dan bahan praktik yang ada disekolah serta tidak dimiliki setiap peserta didik di rumah,

misalnya peralatan bengkel, peralatan mesin, alat-alat ukur dan sejenisnya. Proses

pembimbingan selama praktikum juga tidak maksimal ketika peserta didik melakukan

praktik mandiri di rumah.

48

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Sebagian besar guru mengatakan bahwa kesulitan yang dialami saat

melaksanakan pembelajaran praktik secara daring adalah alat dan bahan praktik tidak

semuanya bisa dibagikan sehingga peserta didik tidak bisa melakukan praktikum secara

mandiri di rumah. Di masa pandemi praktek menjadi kendala dan sangat tidak efektif bila

dilakukan secara daring. Peserta didik pasti akan terkendala dengan mahalnya harga dari

alat dan bahan praktik yang digunakan dalam kegiatan praktikum. Untuk mengatasi hal

tersebut maka sudah ada kebijakan dari pemerintah bahwa SMK di semua zona dapat

melakukan pembelajaran praktik dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan

pertimbangan bahwa pembelajaran praktik adalah keahlian inti SMK, pelaksanaan

pembelajaran praktik mata pelajaran produktif bagi peserta didik SMK diperbolehkan di

semua zona dengan wajib menerapkan protokol kesehatan. Pada jenjang SMK,

pembelajaran praktik membutuhkan kehadiran peserta didik dan guru secara fisik di

ruang praktikum dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga dapat menciptakan

lulusan SMK yang kompeten.

Proses belajar siswa SMK rata-rata berbasis praktik, maka tidak bisa hanya teori

secara daring, makanya harus dipikirkan solusinya agar pembelajaran yang dilaksanakan

tetap berkualitas di masa pandemi ini. Siswa SMK memerlukan praktik untuk

mendukung keterampilan sesuai program studi yang didalami, sehingga pendidikan yang

dianut tidak hanya teori maupun belajar secara daring. Guru sudah berusaha sebaik

mungkin agar kegiatan pembelajaran praktik tetap berjalan dengan segala keterbatasan

yang ada. Sebagian peserta didik kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan

oleh guru karena keterbatasan atau karena belum sepenuhnya beradaptasi dengan sistem

pembelajaran di masa pandemi. Tidak hanya bagi peserta didik, tenaga pendidik juga

mengalami kesulitan yang sama. Para guru dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan

sistem pembelajaran yang berlaku, mempersiapkan modul agar bisa diterima dengan baik

oleh peserta didik, memanajemen waktu agar bisa mencapai target maksimal, bahkan

meluangkan waktu diluar jam pelajaran untuk para peserta didik yang masih kesulitan

dalam menyerap materi yang diberikan. Meskipun sudah dilakukan tatap muka tetapi

waktu pembelajaran dalam PTM Terbatas sangat pendek. Dengan muatan materi

praktikum yang membutuhkan waktu lama, hal ini tentu tidak memadai. Guru harus

membuat strategi khusus agar waktu yang pendek namun praktikum berjalan maksimal

untuk semua peserta didik.

49

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

5.4. Ketercapaian Standar Kompetensi pada Pembelajaran Praktik di SMK Selama

Pandemic Covid 19

Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah suatu kegiatan pendidikan yang wajib

diikuti untuk peserta didik SMK, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia

industri atau dunia kerja dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu

peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan)

peserta didik sesuai bidangnya dan juga menambah bekal masa masa mendatang guna

memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya. Dalam

pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi peserta didik yang bertujuan

untuk magang di suatu tempat kerja baik dunia usaha ataupun dunia industri setidaknya

sudah memilki kemampuan dasar sesuai dengan bidang yang digelutinyaatau sudah

mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu ilmu dasar yang

akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia industri. Alasan utama mengapa para

peserta didik SMK harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar

dalam pelaksanaan praktek kerja industri tidak mengalami kendala.

Banyak kendala untuk kegiatan prakerin bagi para peserta didik, salah satunya

disebabkan oleh penerapan kebijakan Work from Home (WfH) di hampir seluruh

perusahaan selama pandemi berlangsung. Padahal untuk beberapa jurusan, prakerin harus

dilaksanakan di tempat kerja atau perusahaan. Akibatnya, ketika peserta didik

mengajukan permohonan prakerin, banyak perusahaan yang menolak dikarenakan

perusahaan masih menerapkan kebijakan WFH dan juga karena perusahaan-perusahaan

itu tidak bisa memberikan tugas-tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan dari rumah.

Bagaimana pun, di tengah kondisi pandemi yang belum juga membaik, keselamatan dan

kesehatan peserta didik tetap menjadi prioritas utama. Hal ini menyebabkan guru tidak

bisa membimbing pelaksanaan praktik kerja industry dalam kondisi pandemic saat ini.

Analisis masalah dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, sebagai salah

satu pendekatan yang dapat dipergunakan dalam pemilihan strategi dasar. Analisis ini

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Berdasarkan hasil angket,

FGD dan wawancara terkait ketercapaian standar kompetensi pada pembelajaran praktik

di SMK selama pandemic covid 19 ini dapat diketahui identifikasi kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman dalam sebuah tabel sebagai berikut.

50

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Tabel 5.5. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Ketercapaian Standar Kompetensi

Kekuatan ( Strenght ) Kelemahan ( Weakness )

1. Kualifikasi guru memadai dengan

status sarjana/magister pendidikan

2. Guru masih tetap membimbing

pelaksanaaan prakerin

3. Kinerja dan komitmen guru baik

dalam melaksanakan tugas sebagai

tenaga pendidik

4. Adanya kurikulum bersama dengan

DUDI

5. Adanya laboratorium yang

mendukung

1. Kebijakan WFH membuat banyak

tempat prakerin menolak

2. Kompetensi peserta didik yang masih

minim dalam berproduktif

3. Jaringan internet terkadang kurang

stabil dalam pelaksanaan prakerin

daring

4. Komunikasi antara peserta didik, guru

pembimbing dan DUDI kurang efektif

5. Kesulitan mendapatkan Sertifikat

kompetensi dari Lembaga Sertifikasi

Profesi (LSP)

Tabel 5.6. Identifikasi Peluang dan Ancaman Ketercapaian Standar Kompetensi

Peluang ( Opportunities ) Ancaman ( Threats )

1. Sekolah bisa melakukan kerjasama

dan kemitraan dengan DUDI

2. Adanya persetujuan dari DUDI untuk

melaksanakan praktik kerja industri

1. Adanya pihak DUDI memberikan

atau menempatkan peserta didik yang

tidak sesuai dengan keahliannya

2. Mendapatkan jadwal pelaksanaan

yang bersamaan dengan lembaga

yang lain

Dari tabel identifikasi ketercapaian standar kompetensi pada pembelajaran

praktik di SMK selama pandemic covid 19 di atas terkait kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman. Maka ketercapaian standar kompetensi pada pembelajaran praktik di SMK

selama pandemic covid 19 perlu dilakukan analisis strategi organisasi yang dilakukan

terhadap faktor-faktor internal dan eksternal. Hal ini dapat diketahui dengan

menggunakan matriks SWOT, yang akan ditampilkan dalam tabel sebagai berikut.

51

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Tabel 5.7. Matriks SWOT Ketercapaian Standar Kompetensi

Faktor

Internal

Faktor

Eksternal

Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)

Opportunities

(peluang)

Strategi S – O

1. Memperbanyak kemitraan

dengan lembaga DUDI

2. Adanya rekruitmen pada

peserta didik setelah

melaksanakan program

kegiatan praktik kerja

industri di DUDI tesebut

Strategi W – O

1. Meningkatkan kompetensi

produktif dan mutu hasil

prakerin

2. Adanya perjanjian pada

DUDI untuk mendapatkan

bimbingan atau pelatihan

secara langsung oleh guru

pembimbing DUDI

3. Meningkatkan koordinasi

dengan dinas terkait untuk

tempat prakerin

Threats

(ancaman)

Strategi S – T

1. Adanya perjanjian atau MoU

bersama DUDI akan

memudahkan untuk

monitoring peserta didik

yang prakerin

2. Pemberian bimbingan

dimulai dari sejak awal

ajaran baru

Strategi W – T

1. Mengatur jadwal pelaksanaan

prekerin supaya tidak

bertepatan dengan lembaga

yang lain

2. Penempatan peserta didik

dalam prakerin dibatasi

3. Monitoring dari tim berkala

dan supervisi pelaksanaan

prakerin bagi peserta didik

SMK merupakan salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan

pendidikan vokasi pada jenjang pendidikan menengah. Salah satu tujuan pendidikan

kejuruan adalah menyiapkan peserta didik yang profesional/berkompeten dalam bidang

keahliannya, ulet, gigih dan mampu beradaptasi di lingkungan kerja.

52

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah menyelenggarakan model

Pendidikan Sistem Ganda atau Dual System, dimana sekolah menggandeng Institusi

Dunia Usaha/Dunia Industri (DU-DI) sebagai mitra, untuk memadukan secara sistematis

dan sistemik program pendidikan di SMK dan program latihan di dunia kerja. Praktik

Kerja Industri (Prakerin) merupakan wujud nyata penyelenggaraan model Pendidikan

Sistem Ganda.

Pelaksanaan prakerin ini, merupakan program SMK yang sangat ditunggu-

tunggu oleh peserta didik, karena saatnya bagi mereka menerapkan, memantapkan dan

meningkatkan kompetensi yang melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman

dibidangnya melalui pembimbingan praktik. Peserta didik juga mendapat pengalaman

kerja langsung (real) di perusahaan/industri/instansi penempatan tentang iklim kerja

positif, etos kerja yang tinggi, budaya K3, wawasan pekerja, produktivitas kerja yang

berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. Beberapa perusahaan ataupun

instansi ada yang menerima peserta didik untuk prakerin dengan syarat harus

melampirkan surat keterangan sehat dan hasil tes rapid. Peserta didik harus menerepkan

protocol kesehatan dengan benar ketika prakerin di industry.

Program Keahlian merupakan kumpulan dari beberapa Kompetensi Keahlian.

Kompetensi Keahlian merupakan bagian pokok dari pendidikan dan pelatihan di sebuah

SMK. Kegiatan SMK yang notabene porsi proses pembelajaran praktik sebanyak 70%

dibandingkan teori yang hanya 30%. Selain semangat belajar yang menurun pada peserta

didik, ada lagi kendala lain yaitu tidak bisa terselenggarakannya praktikum untuk peserta

didik. Hal ini sangat berimbas pada keterampilan yang seharusnya dikuasai oleh anak-

anak SMK. Banyak kompetensi keahlian yang ada di SMK mengharuskan peserta didik

mencoba langsung dengan alat dan bahan praktik agar keterampilan itu bisa teruji. Pada

kompetensi keahlian ini hampir 70% praktikum harus dilakukan melalui kontak fisik

dengan peralatan. Kegiatan praktik ini juga tidak bisa dilakukan di rumah peserta didik

masing-masing, mengingat peserta didik pasti akan terkendala dengan mahalnya harga

dari alat dan bahan praktik yang digunakan dalam kegiatan praktikum. Semoga pandemi

covid-19 segera berakhir dan kondisi kembali seperti sedia kala sehingga kegiatan

pembelajaran khususnya di SMK dapat berjalan dengan normal kembali serta dapat

menghasilkan lulusan yang benar-benar kompeten di bidangnya.

53

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Sekolah juga memberi kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan

bimbingan terhadap laporan prakerin guna mendapat nilai dari DUDI sesuai dengan

kompetensi masing-masing. Sebagai lembaga formal, sekolah juga ikut berpartisipasi

dalam terlaksananya prakerin di rumah saja. Para pembimbing memantau kegiatan

peserta didik melalui daring atau luring dan sejenisnya serta memberikan bimbingan

kepada peserta didik dalam mengerjakan laporan prakerin. Dengan adanya prakerin

peserta didik diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia

industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik

secara keilmuan maupun secara kejiwaan. Kegiatan prakerin dapat mempererat hubungan

kerja sama antara sekolah dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat. Serta dapat

menjadi sarana mempromosikan tenaga didik siap kerja yang dimiliki oleh sekolah.

Berbagai macam DU/DI sebagai tempat prakerin siswa SMK di antaranya Hotel

Grasia, Hotel Horison Alsska, Pesonna Hotel, Trizz Hotel Asri Granada Semarang, CV.

Merapi, Harunika Art, PT. Galatama, PT. Amarta Karya, PT. Waskita Karya, PT. Adhi

Karya, PT. Adhi Persada Gedung, PT. Nagamas, PSDA, Diponegoro TV, Radio Dais,

Radio, Esis, Sprint Digital Printing Semarang, Alfaprinting, Percetakan Putra Mandiri,

Percetakan Lontar Media, Indoprinting, PT. Sidodadi Berlian Motor, Nasmoco

Majapahit, PT. HINO, Bengkel Anugerah, ISTW, Shanken, PT. Geomed Indonesia,

Teknik Alat Berat, Dimas Tailor, PT. Jahroo, UMK, PT. KAI, BMP Net, Rekavisual

Studio, CV. Cakra Agung, Rumah Sasongko, Farmasi, RSJ Aminogondo Hutomo, BTN,

Matahari, Kelurahan Sembungharjo, Kantor Kelurahan Gayamsari, dan Dinas Pajak

Candi Pratama, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jateng.

Dalam proses pengajuan peserta didik prakerin wajib mengikuti prosedur yang

ditetapkan oleh lembaga, dunia Industri maupun dunia usaha. Dalam prakteknya, peserta

didik yang terlibat dalam kegiatan prakerin tentu akan mendapatkan bekal terlebih dahulu

dari pembimbingnya di sekolah. Pembekalan dari pembimbing biasanya berupa

pengetahuan dasar seputar dunia usaha atau industri yang akan digeluti peserta didik

SMK yang sesuai dengan jurusannya. Setiap lembaga, dunia industri maupun dunia usaha

tentu saja memiliki prosedur yang berbeda-beda tergantung dari kondisi masing-masing

dunia industri maupun dunia usaha terkait. Ada beberapa kewajiban peserta didik di

tempat prakerin yaitu melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati,

mematuhi setiap instruksi ditempat kerja, melaksanakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan

54

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Kerja), menjaga nama baik lembaga pendidikan (Almamater), dunia usaha dan dunia

industri, melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif, bertanya

kepada pihak yang berkompten apabila kurang paham/ dimengerti.

Metode yang digunakan oleh mitra DU/DI dalam pelaksanaan prakerin selama

pandemic kebanyakan memilih kombinasi antara luring dan daring. Hal ini dapat dilihat

pada diagram berikut ini.

Sedangkan metode yang digunakan guru dalam pelaksanaan pembekalan

prakerin, Sebagian besar melaksanakan secara daring. Hal ini dapat dilihat pada diagram

berikut.

Luring37%

Kombinasi Luring dan Daring

51%

Daring, Luring, Kombinasi Luring

dan Daring6%

Daring, Kombinasi Luring dan

Daring2%

Luring, Kombinasi Luring dan Daring

2%

Daring, Luring2%

14

37%

8%

43%

3%1%

1% 0%

7%

Daring Luring

Kombinasi Luring dan Daring Daring, Luring, Kombinasi Luring dan Daring

Daring, Kombinasi Luring dan Daring Luring, Kombinasi Luring dan Daring

Daring, Luring lain-lain:

55

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 01 Tahun 2020 Tentang Pembelajaran Praktik

Dan Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan Tahun

Pelajaran 2019/2020 serta Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi Lulusan Sekolah Menengah

Kejuruan Tahun Pelajaran 2019/2020, pelaksanaan prakerin dalam situasi COVID-19,

prakerin bagi peserta didik SMK dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta didik yang belum menyelesaikan prakerin sesuai dengan waktu yang

ditetapkan sebagai akibat penetapan masa Covid-19, maka peserta didik dimaksud

dianggap telah menyelesaikan prakerin.

2. Peserta didik yang sama sekali belum melaksanakan prakerin sebagai akibat penetapan

masa Covid-19, maka sekolah dapat mengganti kegiatan prakerin dengan tugas

sebagai berikut.

a. Melakukan tugas-tugas berbasis proyek dan/atau pembelajaran berbasis masalah

dapat dilakukan bekeijasama dengan DUDI dan/atau dilakukan secara mandiri

oleh sekolah.

b. Melaksanakan kegiatan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh peserta didik baik

individu ataupun kelompok kecil di bawah pengawasan guru (dibuktikan dengan

laporan kinerja dan portofolio usaha).

c. Mengikuti pengenalan dunia kerja/ job orientation yang dilakukan melalui kerja

sama sekolah dan mitra DUDI.

Tidak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 telah membuat perusahaan tidak bisa

mengakomodir Praktek Kerja Industri (Prakerin) murid SMK. Namun, tetap saja

pengaplikasian kompetensi SMK secara langsung di dunia industri sangat dibutuhkan

untuk menyiapkan SDM siap guna. Setiap peserta didik SMK diwajibkan untuk

melaksanakan prakerin guna mengetahui bagaimana sesungguhnya dunia kerja itu,

bagaimana suasananya dan juga melihat kesiapan dari sisi ilmu yang diperoleh. Guru

Pembimbing prakerin berasal dari sekolah dan ditentukan oleh sekolah. Untuk mencapai

tujuan prakerin diharapkan Guru Pembimbing dapat memberikan arahan/petunjuk kepada

peserta didik yang akan melaksanakan prakerin, memberikan supervisi pelaksanaan

prakerin bagi peserta didik yang dibimbing, selain itu guru dapat mendiskusikan dengan

Pembimbing Lapangan dan Pimpinan Perusahaan jika memungkinkan tentang

pelaksanaan dan cara peningkatan mutu hasil prakerin.

56

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Prakerin memiliki manfaat besar bagi peserta didik itu sendiri, di antaranya

sebagai berikut.

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan

keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.

2. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta

industri yang professional dan handal.

3. Membentuk pola pikir peserta didik agar terkonstruktif baik serta memberikan

pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.

4. Mengenalkan peserta didik pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha

sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya

dapat beradaptasi dengan cepat.

5. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian

dari proses pendidikan.

6. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di

era teknologi informasi dan komunikasi terkini.

7. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan peserta itu sendiri, karena keahlian

yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia usaha/industri.

Prakerin merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan

sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang

diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat

keahlian tertentu. Setelah prakerin, pihak perusahan sebagai mitra DU/DI wajib

menyertakan sertifikat magang kepada para peserta. Sertifikat tersebut nantinya akan

berguna bagi para peserta prakerin saat mencari pekerjaan sebagai bukti bahwa mereka

memang memiliki pengalaman prakerin selama kurun waktu tertentu. Selain sebagai

bukti bahwa pengalaman prakerin mereka nyata adanya, sertifikat prakerin juga berfungsi

untuk menunjukkan nilai kinerja peserta diidik selama prakerin. Nilai-nilai pada sertifikat

prakerin tersebut dapat menjadi pertimbangan perusahaan di mana mereka melamar

pekerjaan. Semoga pandemi covid-19 segera berakhir dan kondisi kembali seperti sedia

kala sehingga kegiatan pembelajaran khususnya di SMK dapat berjalan dengan normal

kembali serta dapat menghasilkan lulusan yang benar-benar kompeten di bidangnya.

57

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

5.5. Partisipasi Stakeholder dan Orang Tua

Untuk mendapatkan informasi dari guru terkait partisipasi pemerintah dan orang

tua dalam keterlaksanaan kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemic covid

19 makan analisis masalah dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, sebagai salah

satu pendekatan yang dapat dipergunakan dalam pemilihan strategi dasar. Analisis ini

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Berdasarkan hasil angket,

FGD dan wawancara terkait partisipasi stakeholder dan orang tua pada pembelajaran

praktik di SMK selama pandemic covid 19 ini dapat diketahui identifikasi kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman dalam sebuah tabel sebagai berikut.

Tabel 5.8. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Partisipasi Stakeholder dan Orang Tua

Kekuatan ( Strenght ) Kelemahan ( Weakness )

1. Adanya bantuan paket internet dari

pemerintah

2. Motivasi dari orang tua, pendidik, dan

teman lebih banyak manfaatnya

3. Memiliki time managemen yang baik

4. Suasana belajar menjadi lebih rileks

1. Guru kesulitan komunikasi dengan

orang tua sebagai mitra di rumah

2. Tidak semua orang tua mampu

mendampingi anak belajar di rumah

karena ada tanggung jawab lainnya

Kesulitan orang tua dalam memahami

pelajaran dan memotivasi anak saat

mendampingi belajar di rumah

Tabel 5.9. Identifikasi Peluang dan Ancaman Partisipasi Stakeholder dan Orang Tua

Peluang ( Opportunities ) Ancaman ( Threats )

1. Orangtua mendukung pembelajaran

daring yang diberikan selama

pandemi Covid-19

2. Kerja sama dengan penyedia platform

pembelajaran daring

1. Banyak orang tua yang tidak bisa

melihat peranan sekolah dalam proses

belajar mengajar apabila proses

pembelajaran tidak dilakukan secara

tatap muka.

2. Bantuan dari pemerintah tidak tepat

sasaran

58

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Dari tabel identifikasi partisipasi stakeholder dan orang tua pada pembelajaran

praktik di SMK selama pandemic covid 19 di atas terkait kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman. Maka partisipasi stakeholder dan orang tua pada pembelajaran praktik di

SMK selama pandemic covid 19 perlu dilakukan analisis strategi organisasi yang

dilakukan terhadap faktor-faktor internal dan eksternal. Hal ini dapat diketahui dengan

menggunakan matriks SWOT, yang akan ditampilkan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 5.10. Matriks SWOT Ketercapaian Standar Kompetensi

Faktor

Internal

Faktor

Eksternal

Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)

Opportunities

(peluang)

Strategi S – O

1. Kesadaran orang tua peserta

didik dalam menyediakan

dan melengkapi fasilitas

belajar untuk anaknya selama

praktikum daring.

2. Penyediaan kuota gratis dari

pemerintah

3. Platform pembelajaran online

yang semakin beragam

Strategi W – O

1. Adanya kerjasama yang

kooperatif antara orang tua

peserta didik dengan pihak

sekolah dan DUDI

2. Orang tua berpartisipasi

menjadi motivator bagi anak

menggantikan peran guru di

sekolah

3. Meningkatkan pemahaman

tentang regulasi terkait

Threats

(ancaman)

Strategi S – T

1. Peran aktif orang tua peserta

didik dalam membimbing

dan mendampingi anaknya

dalam praktikum daring

2. Evaluasi dari pemerintah

untuk menguatkan kegiatan

pembelajaran selama

pandemic

Strategi W – T

1. Guru terus meningkatkan

kapasitas untuk melakukan

pembelajaran interaktif dan

komunikasi dua arah dengan

orang tua

2. Monitoring dari pemerintah

dan kebijakan yang berpihak

pada peserta didik

59

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai

penyebaran Covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan

menerapkapkan physical distancing yaitu imbauan untuk menjaga jarak diantara

masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan

menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan

kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya

pandemi Covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian

Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah

dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem

dalam jaringan (daring).

Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 adalah mengutamakan

kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan

masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan

kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-

19. Pemerintah Indonesia sudah berupaya semaksimal mungkin untuk turut serta

membantu dalam penanganan proses PJJ yang sedang berjalan. Bantuan kuota internet

dan subsidi gaji khusus bagi guru honorer dan para guru honorer adalah bantuan yang

sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung kegiatan PJJ. Keterbatasan

ketersediaan paket data menjadi salah satu kendala yang dihadapi selama PJJ. Solusinya,

pemerintah memberikan subsidi kuota internet untuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Bantuan kuota data internet yang diberikan pemerintah terdiri dari dua jenis, yakni kuota

umum dan kuota belajar. Kuota umum adalah kuota yang dapat digunakan untuk

mengakses seluruh laman dan aplikasi, sedangkan kuota belajar adalah kuota yang hanya

dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang terdaftar pada

laman kemendikbud.

Pemerintah sudah berupaya untuk memberikan tanggapan atau respon terhadap

keterlaksanaan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasi kegiatan

pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19. Upaya yang dilakukakan

pemerintah adalah sekolah diberi fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran siswa di masa pandemi, sebagaimana ditetapkan dalam

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait kurikulum pada masa darurat.

60

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Kurikulum darurat dapat mengurangi beban guru dalam melaksanakan kurikulum

nasional dan siswa dalam keterkaitannya dengan penentuan kenaikan kelas dan kelulusan.

Penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga berfokus pada

kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat

selanjutnya. Pemerintah juga mengambil kebijakan terhadap pembatalan ujian nasional,

ujian sekolah tidak perlu mengukur ketuntasan kurikulum, sekolah yang belum

melaksanakan ujian dapat menggunakan nilai lima semester terakhir untuk menentukan

kelulusan siswa, mekanisme PPDB tidak mengumpulkan siswa dan orang tua, PPDB jalur

prestasi berdasarkan akumulasi nilai rapor dan prestasi lain. Pemerintah juga memberikan

dukungan pembelajaran dari rumah mulai dari program belajar di TV hingga beragam

aplikasi seperti Aminin, AyoBelajar, Birru, Cakap, Bahaso, Duolingo, Edmodo, Eduka

System, Ganeca Digital, Google Classroom, Kipin School 4.0, Microsoft Education,

Quipper, Ruangguru, Rumah Belajar, Sekolah.Mu, Udemy, Zenius dan WhatsApp.

Banyak kendala yang dihadapi orang tua, diantaranya kesulitan orang tua dalam

menumbuhkan minat belajar anak, tidak memiliki cukup waktu untuk untuk

mendampingi anak karena harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam mendampingi anak

saat belajar dirumah, kesulitan orang tua dalam mengoperasikan gadget, dan kendala

terkait jangkauan layanan internet. Tanggapan atau respon orang tua dalam

keterlaksanaan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasi kegiatan

pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19 cukup positif terutama saat ada

kebijakan pertemuan tatap muka terbatas di sekolah. Orang tua menunjukkan rasa senang

ketika para peserta didik sudah mulai simulasi PTM dan berharap kedepannya akan bisa

PTM secara nyata dan tidak ada kendala. Orang tua ikut berpartisipasi memantau melalui

WA Group dalam proses pembelajaran dan evaluasi, terlebih jika ada permasalahan

dengan peserta didik. Pembelajaran daring menghidupkan hubungan orang tua dengan

anak, hal ini bisa dilihat dari orang tua harus menghadirkan suasana nyaman ketika anak

merasa jenuh belajar, orang tua harus mampu memenuhi kebutuhan belajar anak, dan

harus memberikan perhatian lebih ketika pembelajaran berlangsung. Selain itu manfaat

atau kelebihan bagi orang tua dalam pembelajaran daring, orang tua semakin canggih dan

perofesional dalam mengaplikasikan alat komunikasi Handphone.

61

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Pendidikan adalah sebuah tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah,

tetapi juga sekolah (guru) dan keluarga (orang tua). Peran serta orang tua dalam sistem

pembelajaran ini tidak bisa dipungkiri. Orang tua baik ayah maupun ibu menjadi garda

terdepan yang mengawal anak-anaknya tetap belajar dirumah masing-masing. Sebelum

adanya situasi ini, tidak banyak waktu orang tua dalam membimbing anaknya. Namun

saat ini situasinya berubah, orang tua menjadi lebih banyak waktu dalam membimbing

anaknya dan terjalin kedekatan emosional lebih dari sebelumnya. Pada masa

pembelajaran jarak jauh atau daring, sangat dibutuhkan partisipasi orang tua agar

pembelajaran ini dapat terlaksana dengan optimal. Dalam pembelajaran daring, orang tua

merupakan rekan kerja guru dalam mengajar anak-anak di rumah. Orang tua juga

diharapkan dapat berpartisipasi menjadi motivator bagi anak menggantikan peran guru di

sekolah. Orang tua dapat memberikan semangat serta dukungan kepada anaknya dalam

melaksanakan pembelajaran. Hal ini akan membuat anak memiliki semangat untuk

belajar serta memperoleh prestasi yang baik. Peran dan kontribusi orang tua merupakan

langkah sinergitas dalam pengembangan pendidikan peserta didik, terutama untuk peserta

didik SMK dimana dalam kegiatan pembelajaran praktik butuh alat dan bahan yang

disupport dari orang tua.

5.6. Hasil Analisis dari Software NVIVO

Hasil analisis dari NVIVO dapat terlihat pada diagram berikut ini.

Word Length Count Weighted Percentage (%)

Pelatihan 9 42 10,66

Sesuai 6 13 3,30

Kerja 5 12 3,05

Kompetensi 10 12 3,05

Industri 8 11 2,79

Dunia 5 8 2,03

Prakerin 8 6 1,52

Sekolah 7 6 1,52

Budaya 6 4 1,02

Kewirausahaan 13 4 1,02

62

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Berdasarkan word cloud di atas, diketahui kata terdominan muncul dalam

sumber data yaitu pelatihan, disusul sesuai, kerja, kompetensi, industri, dunia, prakerin,

sekolah, budaya, dan kewirausahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang

dibutuhkan peserta didik menurut guru dalam menunjang kegiatan prakerin adalah yang

sesuai kompetensi kerja.

Word Length Count Weighted Percentage (%)

Siswa 5 14 4,84

Dunia 5 9 3,11

Industry 8 9 3,11

Dapat 5 7 2,42

Harapan 7 6 2,08

Didik 5 5 1,73

Kompetensi 10 5 1,73

Peserta 7 5 1,73

Prakerin 8 5 1,73

Harapannya 10 4 1,38

63

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Berdasarkan word cloud di atas, diketahui kata terdominan muncul dalam

sumber data yaitu siswa, disusul dunia, industri, dapat, harapan, didik, kompetensi,

peserta, prakerin, dan harapannya. Hal ini menunjukkan bahwa harapan yang ingin

dicapai dalam pembelajaran yang melibatkan dunia industri adalah siswa dapat memiliki

kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia industri.

Word Length Count Weighted Percentage (%)

Siswa 5 32 3,27

Pembelajaran 12 25 2,55

Praktek 7 16 1,63

Praktik 7 14 1,43

Tatap 5 14 1,43

Lebih 5 12 1,22

Tetap 5 12 1,22

Harus 5 10 1,02

Selama 6 10 1,02

Tidak 5 10 1,02

64

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Berdasarkan word cloud di atas, diketahui kata terdominan muncul dalam

sumber data yaitu siswa, disusul pembelajaran, praktek, praktik, tatap, lebih, tetap, harus,

selama, dan tidak. Hal ini menunjukkan bahwa saran untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19 adalah pembelajaran praktik

hendaknya dilaksanakan secara tatap muka. Pembelajaran tatap muka dilakukan dengan

prokes yang ketat. Jika dilaksanakan secara daring maka hendaknya didukung dengan

sarana prasarana yang memadai, seperti alat praktek virtual, bantuan kuota internet, video

tutorial praktikum, Lebih lanjut, diharapkan pula bahwa kurikulum sekolah disesuaikan

dengan tuntutan dunia kerja, sarana prasarana ditingkatkan.

65

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Informasi yang diberikan guru menunjukkan bahwa kata-kata “pelatihan”,

“siswa”, “pembelajaran”, “industri", “praktik”, “kompetensi”, “sesuai”, “dunia”,

“prakerin”, dan “kerja” merupakan 10 kata paling dominan muncul. Hal ini menunjukkan

bahwa guru menyatakan pembelajaran di SMK diarahkan kepada peningkatan

kompetensi siswa sesuai tuntutan dunia industri melalui praktik kerja industri (prakerin).

66

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Informasi yang diberikan siswa menunjukkan bahwa kata-kata “lebih”,

“praktik”, “pelatihan”, “siswa", “pembelajaran”, “kerja”, “prakerin”, “dunia”, “tidak”,

dan “materi” merupakan 10 kata paling dominan muncul. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa mengharapkan pembelajaran di SMK lebih diarahkan kepada praktik kerja industri

(prakerin), tidak seperti selama pandemi yang meniadakan praktikum dan pembelajaran

dilaksanakan secara daring.

67

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Informasi yang diberikan guru terkait pelatihan menunjukkan bahwa kata-kata

“pelatihan”, “sesuai”, “kerja”, “kompetensi", “industri”, “dunia”, “prakerin”, “sekolah”,

“budaya”, dan “kewirausahaan” merupakan 10 kata paling dominan muncul. Hal ini

menunjukkan bahwa guru menyatakan pelatihan yang dibutuhkan siswa adalah pelatihan

yang dapat meningkatkan kompetensi siswa sesuai tuntutan dunia industri melalui praktik

kerja industri (prakerin), misalnya pelatihan budaya kerja dan kewirausahaan.

68

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Informasi yang diberikan siswa terkait pelatihan menunjukkan bahwa kata-kata

“pelatihan”, “kerja”, “prakerin”, “dunia", “lebih”, “belum”, “industri”, “praktek”,

“langsung”, dan “praktik” merupakan 10 kata paling dominan muncul. Hal ini

menunjukkan bahwa siswa mengharapkan pelatihan yang dibutuhkan siswa di SMK lebih

diarahkan kepada praktik kerja secara langsung di dunia industri atau prakerin. Sebagian

informan juga menyatakan belum melaksanakan prakerin karena masih kelas X, sehingga

belum tahu jenis pelatihan yang dibutuhkan.

69

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Informasi yang diberikan guru terkait harapan capaian pembelajaran yang

melibatkan dunia industri menunjukkan bahwa kata-kata “siswa”, “dunia”, “industri”,

“dapat", “harapan”, “didik”, “kompetensi”, “peserta”, “prakerin”, dan “harapannya”

merupakan 10 kata paling dominan muncul. Hal ini menunjukkan bahwa guru berharap

capaian pembelajaran yang melibatkan dunia industri adalah dapat meningkatnya

kompetensi siswa sehingga mampu bersaing di dunia kerja.

70

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

71

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Informasi yang diberikan siswa terkait harapan capaian pembelajaran yang

melibatkan dunia industri menunjukkan bahwa kata-kata “harapan”, “dunia”, “industri”,

“dapat", “kerja”, “lebih”, “semoga”, “prakerin”, “harapannya”, “ingin”, “pengalaman”,

“bekerja”, “memiliki”, “wawasan”, dan “pembelajaran” merupakan 15 kata paling

dominan muncul. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mengharapkan capaian

pembelajaran yang melibatkan dunia industri yaitu pemerolehan pengalaman,

penambahan wawasan, dan mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah.

Informasi yang diberikan guru terkait saran untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19 menunjukkan bahwa kata-kata

“siswa”, “pembelajaran”, “praktek”, “praktik”, “tatap", “lebih”, “tetap”, “harus”,

“selama”, “tidak”, “sekolah”, “dilakukan”, “luring”, “pandemi", dan “kondisi”

merupakan 15 kata paling dominan muncul. Hal ini menunjukkan bahwa guru berharap

pembelajaran praktik di SMK dilakukan secara tatap muka atau luring. Banyak kendala

ditemui para guru Ketika pembelajaran dilakukan secara daring, khususnya pada

pembelajaran praktik yang membutuhkan saran dan prasarana yang memadai

berlangsungnya praktikum.

72

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Informasi yang diberikan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

praktik di SMK selama pandemi covid 19 menunjukkan bahwa kata-kata “praktik”,

“lebih”, “siswa”, “pembelajaran", “tidak”, “tatap”, “sekolah”, “materi”, “saran”,

“praktek”, “tetap”, “harus”, “langsung”, “semoga”, dan “melakukan” merupakan 15 kata

paling dominan muncul. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mengharapkan capaian

pembelajaran praktik di SMK dilakukan tatap muka secara langsung agar siswa dapat

merasakan dan melakukan aktivitas secara nyata di lapangan, sehingga siap dalam

menghadapi dunia kerja. Banyak kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran daring

selama masa pandemi, utamanya pada pembelajaran praktek yang membutuhkan sarana

dan prasarana yang memadai.

73

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

74

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

75

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

76

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

77

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

78

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Berdasarkan cluster analysis diketahui bahwa informasi yang diberikan guru dan

siswa memiliki kemiripan sebesar 0,798354 dengan kategori kesepakatan yang sangat

baik (excellent agreement). Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian telah jenuh

dengan tingkat saturasi yang sangat baik, atau dengan kata lain informasi yang diberikan

oleh guru dan siswa telah konsisten.

79

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Keterlaksanaan perencanaan, proses, dan evaluasi kegiatan pembelajaran praktik di

SMK selama pandemi covid 19 dapat dikatakan terlaksana meskipun ada hambatan

hambatan dalam kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemic covid 19.

Pandemi Covid-19 membawa perubahan mekanisme pada proses pembelajaran

sehingga sekolah memberlakukan pembelajaran daring. Alternatif pembelajaran

daring tidak dapat dihindarkan karena kendala yang terjadi sebab utamanya berasal

dari teknis, kendala-kendala tersebut berupa koneksi internet, kuota yang dimiliki,

perangkat yang digunakan, serta pemahaman materi dan yang paling mendominasi

adalah pembelajaran praktik membutuhkan kehadiran tatap muka antara peserta

didik dan guru.

2. Keterlaksanaan Praktek Kerja Industri (prakerin) SMK selama pandemic covid 19

cukup berjalan meskipun ada hambatan dalam pelaksanaan prakerin. Namun,

keadaan tersebut tidak menjadi halangan, namun sebagai tantangan bagi SMK

untuk tetap memaksimalkan kegiatan prakerin yang ada di masa pandemi Covid-

19, sekalipun pelaksanaannya dengan cara dan warna yang berbeda,

secara daring di rumah masing-masing. Teknologi canggih yang tersedia saat ini,

menjadi penghubung bagi DUDI dengan peserta didik dan Sekolah supaya peserta

didik dapat mencapai kompetensi sesuai bidang keahliannya masing-masing.

3. Ada partisipasi pemerintah dan orang tua dalam keterlaksanaan kegiatan

pembelajaran praktik di SMK selama pandemic covid. Pemerintah, orang tua dan

guru sudah berusaha sebaik mungkin agar keterlaksanaan kegiatan pembelajaran

praktik di SMK tetap berjalan supaya lulusan SMK sesuai dengan kompetensi

keahliannya. Beragam upaya dilakukan pemerintah untuk menunjang pembelajaran

dari rumah untuk peserta didik yang diterapkan pada masa pandemi covid-19.

Upaya itu mulai dari adanya kurikulum darurat, bantuan kuota hingga program

80

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

belajar di televisi. Peran dan kontribusi orang tua merupakan langkah sinergitas

dalam pengembangan pendidikan peserta didik, terutama untuk peserta didik SMK.

4. Berdasarkan cluster analysis diketahui bahwa informasi yang diberikan guru dan

siswa memiliki kemiripan sebesar 0,798354 dengan kategori kesepakatan yang

sangat baik (excellent agreement). Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian telah

jenuh dengan tingkat saturasi yang sangat baik, atau dengan kata lain informasi

yang diberikan oleh guru dan siswa telah konsisten.

6.2. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang kami berikan adalah sebagai

berikut.

1. Bagi pihak sekolah atau guru sebaiknya menyediakan fasilitas yang lebih

menunjang untuk peserta didik selama pelaksanaan proses pembelajaran daring

pada masa pandemic Covid-19 berlangsung dan tetap menerapkan protokol

kesehatan, diantaranya mengambil langkah luring, dengan meminta peserta didik

untuk mengambil bahan praktikum dan peralatan di sekolah. Terus menjalin

komunikasi dan pengertian kepada orangtua untuk mendukung pembelajaran

daring dengan pengawasan kepada anaknya dan guru melakukan home visit

sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

2. Bagi Guru terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan pembelajaran interaktif

agar kompetensi yang diharapkan tercapai.

3. Bagi peserta didik sebaiknya menjalin komunikasi yang baik dengan guru, agar

kendala yang dihadapi pada proses pembelajaran daring ini menemukan solusi

bersama.

4. Bagi orang tua perlu menambahkan waktu untuk mendampingi anak selama

pembelajaran daring dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan proses belajar

mengajar di rumah.

5. Bagi pihak dunia usaha/dunia industri agar dapat memberikan dukungan,

khususnya dalam pemanfaatan dan penggunaan sarana prasarana yang ada di dunia

usaha/dunia industry.

81

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

6. Diperlukan kerja sama secara menyeluruh dari semua pihak untuk kesuksesan

pembelajaran di masa pandemic covid 19 mulai dari orang tua, guru, sekolah,

pemerintah, layanan kesehatan dan masyarakat.

7. Sekolah memfasilitasi kegiatan belajar mengajar dengan metode yang tepat.

8. Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama menyusun dan menerapkan kebijakan

yang sesuai dengan kondisi saat ini.

9. Dalam keadaan darurat, pemerintah berhak menata dan melakukan regulasi di

segala aspek kehidupan termasuk dalam pendidikan, diharapkan pemerintah

memberikan kebijakan yang dapat diterima oleh masyarakat.

10. Layanan kesehatan memantau dan mengevaluasi risiko di daerah demi

mengutamakan kesehatan anak dan tenaga pendidik.

11. Lembaga sosial dan masyarakat bersama-sama membantu mendukung kegiatan

anak dan pemerintah.

82

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

DAFTAR PUSTAKA

Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi

Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Salam:

Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3), 217-226.

Chung, M. K. (2000). The Development of Self-Regulated Learning. The Institute of Asia

Pasific Education Development, 1(1), 55–66.

Clemons, T. L. (2008). Underachieving Gifted Students: A Social Cognitive Model.

Virginia: Universutay of Virginia.

Creswell, John. 2014. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Approaches 4th.

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Depdiknas. 1990. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan

Menengah

Djohar, A. 2007. Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Dalam Ilmu dan Aplikasi

Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press. Hal. 1285-1300.

Djojonegoro, Wardiman. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Melalui Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: PT. Jayakarta Agung.

Goldschmidt, K., & Msn, P. D. 2020. The COVID-19 pandemic : Technology use to

support the wellbeing of children. Journal of Pediatric Nursing, xxxx, 3–5.

https://doi.org/10.1016/j.pedn.2020.04.013

Juono, R.F. 2013. Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://juonorp.blogspot.com/2013/05/metode-pembelajaran.html. Diakses 5 Mei

2020.

Kor, H., Aksoy, H., & Eerbay, H. 2014. Comparison of the Proficiency Level of the

Course Materials (Animations, Videos, Simulations, E-Books) Used In Distance

Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 141, 854–860. Retrieved

from https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.150

Lenar, S., Artur, F., Ullubi, S., & Nailya, B. 2014. Problems And Decision In The Field

Of Distance Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 131, 111–117.

Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.088

83

Kajian Capaian Pembelajaran Praktik di SMK

pada Era Pandemi Covid 19

Moleong, Lexy. 2005. metodologi penelitian kualitatif, Bandung: Remaja. Rosdakarya.

Montalvo, F. T., & Torres, M. C. G. 2004. Self-Regulated Learning: Current and Future

Directions. Electronic Journal of Receach in Educational Psychology, 2(1), 1–34.

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., & Putri, R. S.

2020. Studi eksploratif dampak pandemi COVID-19 terhadap proses

pembelajaran online di sekolah dasar. EduPsyCouns: Journal of Education,

Psychology and Counseling, 2(1), 1-12.

Waryanto, N.H. 2006. Online learning sebagai salah satu inovasi pembelajaran.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Matematika, Vol. 2, No.1,

Desember 2006: 10-23 diunduh pada

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132304807/

Wilder-Smith, A., & Freedman, D. O. 2020. Isolation, quarantine, social distancing and

community containment: pivotal role for old-style public health measures in the

novel coronavirus (2019-nCoV) outbreak. Journal of Travel Medicine, 1–4.

Lampiran 1

Instrumen Penelitian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENELITIAN KAJIANCAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DISMK PADA ERA PANDEMI COVID 19Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mendeskripsikan capaian pembelajaran praktik di SMK pada era pandemi covid 19, yang hasilnya diharapkan dapat memberikan gambaran, serta masukan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19. Penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah terkait dengan situasi kompetensi tenaga kerja lulusan sekolah kejuruan akibat dari pembelajaran jarak jauh.

Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan dengan cara memilih alternatif jawaban (bisa lebih dari satu jawaban) pada form ini secara jujur dan obyektif sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu. Salam Sehat.

* Wajib

Nama Guru *

Nama Sekolah *

No Whatsapp *

Mata Pelajaran Praktik yang Diampu *

Pembimbing Prakerin pada DU/DI *

6.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Ya

Tidak

7.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Pembelajaran Daring

Pembelajaran Luring

Pekerjaan Rumah

8.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Ya, tanpa kesulitan/kendala

Tidak ( Jika menjawab Tidak, tuliskan Alasannya di opsi yang lain)

9.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Memuat rencana, perkiraan dan gambaran umum kegiatan pembelajaran denganmemanfaatkan jaringan komputer, baik intranet maupun internet

Memuat rencana, perkiraan dan gambaran umum kegiatan pembelajaran tanpamemanfaatkan jaringan komputer, baik intranet maupun internet

1. Apakah bapak/ibu dalam kondisi pandemi saat ini tetap memberikanpembelajaran praktik? *

2. Metode apakah yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran praktikselama pandemi? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada metode lain bisadituliskan di opsi yang lain) *

3. Apakah bapak/ibu dalam menyusun RPP pembelajaran praktik yang dapatmendorong ketercapaian capaian pembelajaran sesuai standar kompetensipembelajaran praktik dapat dilakukan dengan baik? *

4. Bagaimanakah karakteristik kegiatan pembelajaran praktik yang tercantumdalam RPP? (Jika ada karateristik lainnya bisa dituliskan di opsi yang lain) *

10.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Pembelajaran sudah sesuai dengan RPP

Hanya sebagian pembelajaran yang sesuai dengan RPP

11.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Ya

Tidak

12.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

LMS sekolah

Google classroom

Schoology

Edmodo

Rumah Belajar

5. Apakah pelaksanaan pembelajaran praktik yang diberikan selama pandemicovid-19 sesuai dengan RPP? *

6. Apakah pembelajaran praktik yang diberikan selama pandemi Covid-19 sudahdisesuaikan dengan program keahlian? *

7. Jenis aplikasi pembelajaran daring yang dilakukan dengan LMS (LearningManagement System) mana sajakah yang digunakan dalam pembelajaranpraktik daring ? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada aplikasi lain bisadituliskan di opsi yang lain) *

13.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Facebook

Twitter

Instagram

E-mail

WhatsApp

Telegram

Google drive

Icloud

Drop Box

14.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Skype

Google Hangout

Meetgoogle

Webex

Zoom

8. Jenis aplikasi non e-learning mana sajakah yang digunakan dalampembelajaran praktik daring? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada aplikasilain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

9. Jenis aplikasi tatap muka (video conference) mana sajakah yang digunakandalam pelaksanaan praktik pembelajaran daring? (Bisa memilih lebih dari satudan jika ada aplikasi lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

15.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Menyampaikan petunjuk/langkah-langkah kerja serta alat bahan dalam praktik melaluidokumen pada WA, google classroom atau melalui e-learning sekolah (dilakukan secaraasynchronous). Selanjutnya pserta didik melaksanakan praktik dan kegiatan tersebutdivideo kemudian video dikirimkan kepada guru

Menyampaikan tutorial praktik dalam bentuk video pembelajaran (dilakukan secarasynchronous). Selanjutnya pserta didik melaksanakan praktik dan kegiatan tersebutdivideo kemudian video dikirimkan kepada guru

Melaksanakan pembelajaran praktik secara langsung di laboratorium/bengkel sekolah

16.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Interaksi melalui kelas online yang disediakan guru (Google Classroom, dsb)

Interaksi melalui media sosial (Facebook, Line, WhatsApp, dsb)

Interaksi melalui video conference yang disediakan guru (Zoom, Google Meet,WhatsApp Video Call, dsb)

Interaksi melalui email

Interaksi melalui telepon/SMS

17.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Menilai kelengkapan dan kesesuaian tugas serta hasil ujian

Melihat keaktifan peserta didik dalam forum diskusi

Menilai praktik virtual yang dilakukan peserta didik

10. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran praktik selama pandemi yangdapat membuat peserta didik aktif dan dapat mencapai capaian pembelajaransesuai standar kompetensi pembelajaran praktik secara maksimal? (Jika adapelaksanaan yang lainnya bisa dituliskan di opsi yang lain) *

11. Bagaimana cara berinteraksi dengan peserta didik selama pembelajaranpraktik secara daring? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada cara interaksilain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

12. Bagaimana sistem dan proses penilaian pembelajaran praktik selamapandemi? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada sistem lain bisa dituliskan diopsi yang lain) *

18.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Penilaian terlaksana dengan baik dan peserta didik dapat mencapai capaianpembelajaran sesuai standar kompetensi pembelajaran praktik

Penilaian kurang efektif dan peserta didik belum dapat mencapai capaianpembelajaran sesuai standar kompetensi pembelajaran praktik

19.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengunakan teknologi sebagaimedia daring

Kesulitan dalam mengakses internet

Alat dan bahan praktik tidak semuanya bisa dibagikan agar peserta didik dapatmelakukan praktik

20.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Menggunakan laboratorium virtual

Menggunakan software khusus

13. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terhadap hasil penilaian peserta didik melaluipembelajaran praktik daring? (Jika ada pendapat lain bisa dituliskan di opsi yanglain) *

14. Kesulitan apa yang dialami saat melaksanakan dan menilai pembelajaranpraktik secara daring? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada kesulitan lainbisa dituliskan di opsi yang lain) *

15. Upaya apa saja yang dilakukan agar peserta didik dapat melakukan praktik?(Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada upaya lain bisa dituliskan di opsi yanglain) *

21.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Ya (Jika menjawab ya, tuliskan bentuk partisipasinya di opsi yang lain)

Tidak

22.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Ya (Jika menjawab ya, tuliskan tanggapan atau respon tersebut di opsi yang lain)

Tidak

23.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Ya (Jika menjawab ya, tuliskan bentuk partisipasinya di opsi yang lain)

Tidak

24.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Ya (Jika menjawab ya, tuliskan tanggapan atau respon tersebut di opsi yang lain)

Tidak

16. Apakah pemerintah telah ikut berpartisipasi dalam keterlaksanaanperencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasi kegiatanpembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19? *

17. Apakah pemerintah memberikan tanggapan atau respon terhadapketerlaksanaan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasikegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19? *

18. Apakah orang tua peserta didik telah ikut berpartisipasi dalamketerlaksanaan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasikegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19? *

19. Apakah orang tua peserta didik memberikan tanggapan atau responterhadap keterlaksanaan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan sertaevaluasi kegiatan pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19? *

25.

Centang semua yang sesuai.

Ya

Tidak

26.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Daring

Luring

Kombinasi Luring dan Daring

27.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Daring

Luring

Kombinasi Luring dan Daring

20. Apakah bapak/ibu membimbing pelaksanaaan praktik kerja industri(prakerin) dalam kondisi pandemi saat ini ? *

21. Metode apakah yang digunakan oleh mitra DU/DI dalam pelaksanaan prakerinselama pandemi? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada metode lain bisadituliskan di opsi yang lain) *

22. Metode apakah yang digunakan oleh bapak/ibu dalam pelaksanaanpembekalan prakerin selama pandemi? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika adametode lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

28.

Centang semua yang sesuai.

Pada saat pembekalan prakerin, dijelaskan tugas dan kewajiban prakerin yang harusdilakukan peserta didik

Pada saat pembekalan prakerin, dijelaskan hal-hal yang harus dilaksanakan pesertadidik saat prakerin berlangsung

Pada saat pembekalan prakerin, diinformasikan DU/DI yang akan dituju sebagaitempat pelaksanaan prakerin

29.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Melaksanakan praktek langsung di lapangan sesuai jadwal yang diberikan mitra DU/DI

Mengerjakan tugas-tugas berbasis proyek yang diberikan mitra DU/DI berdasarkankebutuhan dunia kerja

Mengerjakan tugas-tugas berbasis proyek yang diberikan oleh sekolah

Melaksanakan kegiatan kewirausahaan yang dilaksanakan secara individu ataupunkelompok kecil di bawah pengawasan guru pembimbing

Mengikuti pengenalan dunia kerja yang dilakukan melalui kerja sama sekolah danmitra DU/DI secara daring

Mengikuti pengenalan dunia kerja yang dilakukan melalui kerja sama sekolah danmitra DU/DI secara luring

30.

Centang semua yang sesuai.

Memantau, memberikan arahan, dan bimbingan dengan baik

Melakukan pembimbingan dengan bertatap muka langsung

Melakukan pembimbingan secara daring

Memberikan materi bimbingan sesuai dengan kompetensi siap kerja

23. Dari pernyataan berikut, manakah yang sesuai ? (Bisa memilih lebih dari satu)*

24. Bagaimana peserta didik melaksanakan kegiatan prakerin ? (Bisa memilihlebih dari satu dan jika ada kegiatan lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

25. Dari pernyataan berikut, manakah yang dilakukan bapak/ibu saat prakerin ?(Bisa memilih lebih dari satu) *

31.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Memiliki wawasan mengenai dunia kerja

Memiliki pengalaman kerja langsung (real)

Memiliki kemampuan bekerja dalam tim

Memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja

Memiliki kemampuan berwirausaha

32.

Centang semua yang sesuai.

Sertifikat keikutsertaan prakerin

Sertifikat keikutsertaan prakerin dan Sertifikat kompetensi dari Lembaga SertifikasiProfesi (LSP)

33.

26. Apa target yang diperoleh peserta didik setelah melaksanakan kegiatanprakerin? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada target lain bisa dituliskan diopsi yang lain) *

27. Setelah menyelesaikan kegiatan prakerin, sertifikat manakah yang dapatdimiliki peserta didik ? *

Bapak/Ibu, pelatihan apa sajakah yang dibutuhkan peserta didik untukmenunjang kegiatan prakerin dan apa saja harapan yang ingin dicapai dalampembelajaran yang melibatkan dunia industri *

34.

Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google.

Bapak/Ibu, tuliskan saran untuk meningkatkan kualitas perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid19 *

 Formulir

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENELITIAN KAJIANCAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DISMK PADA ERA PANDEMI COVID 19Penelitian dilakukan sebagai upaya untuk mendeskripsikan capaian pembelajaran praktik di SMK pada era pandemi covid 19. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan partisipasi Anda untuk menjawab pertanyaan berikut dengan cara memilih alternatif jawaban (bisa lebih dari satu jawaban) pada form ini secara jujur dan obyektif sesuai dengan keadaan sebenarnya. Terima kasih atas partisipasinya.

* Wajib

Nama Siswa *

Nama Sekolah *

Nomer Whatapss *

Kelas/Jurusan *

Lokasi Prakerin *

6.

Centang semua yang sesuai.

Ya

Tidak

7.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Pemnbelajaran Daring

Pembelajaran Luring

Pekerjaan Rumah

8.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

LMS Sekolah

Google Classroom

Schoology

Edmodo

Rumah Belajar

1. Apakah Anda dalam kondisi pandemi saat ini tetap menerima pembelajaranpraktik? *

2. Metode apakah yang digunakan Guru Anda dalam pelaksanaan pembelajaranpraktik selama pandemi? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada metode lainlain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

3. Jenis aplikasi pembelajaran daring yang dilakukan dengan LMS (learningmanagement system) mana sajakah yang digunakan dalam pembelajaran praktikdaring ? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada aplikasi lain bisa dituliskan diopsi yang lain) *

9.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Facebook

Twitter

Instagram

E-mail

WhatsApp

Telegram

Google Drive

Icloud

DropBox

10.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Skype

Google Hangout

Meet Google

Webex

Zomm

4. Jenis aplikasi non e-learning mana sajakah yang digunakan dalampembelajaran praktik daring? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada aplikasilain bisa dituliskan di opsi yang lain) wa *

5. Jenis aplikasi tatap muka (video conference) mana sajakah yang digunakandalam pelaksanaan praktik pembelajaran daring? (Bisa memilih lebih dari satudan jika ada aplikasi lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

11.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Guru menyampaikan petunjuk/langkah-langkah kerja serta alat bahan dalam praktikmelalui dokumen pada WA, google classroom atau melalui e-learning sekolah (dilakukansecara asynchronous). Selanjutnya peserta didik melaksanakan praktik dan kegiatantersebut divideo kemudian video dikirimkan kepada guru

Guru menyampaikan tutorial praktik dalam bentuk video pembelajaran (dilakukansecara synchronous). Selanjutnya pserta didik melaksanakan praktik dan kegiatan tersebutdivideo kemudian video dikirimkan kepada guru

Peserta didik hadir di sekolah untuk melaksanakan pembelajaran praktik secaralangsung di laboratorium/bengkel sekolah dengan didampingi guru.

12.

Centang semua yang sesuai.

Paham secara keseluruhan untuk teori dan praktik

Paham hanya teori saja, untuk praktik masih bingung

13.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Antusias dan berpartisipasi dengan baik

Tidak memperhatikan pembelajaran

6. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran praktik yang Anda alami selamapandemi ? (Jika ada pelaksanaan yang lainnya bisa dituliskan di opsi yang lain) *

7. Bisakah Anda memahami materi pembelajaran praktik yang disampaikansecara daring? *

8. Bagaimanakah partisipasi Anda dalam pembelajaran praktik secara daring?(Jika ada partisipasi lainnya bisa dituliskan di opsi yang lain) *

14.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Interaksi melalui kelas online yang disediakan guru (Google Classroom, dsb)

Interaksi melalui media sosial (Facebook, Line, WhatsApp, dsb)

Interaksi melalui video conference yang disediakan guru (Zoom, Google Meet,WhatsApp Video Call, dsb)

Interaksi melalui email

Interaksi melalui telepon/SMS

15.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Guru menilai kelengkapan dan kesesuaian tugas serta hasil ujian

Guru menilai keaktifan peserta didik dalam forum diskusi

Guru menilai praktik virtual yang dilakukan peserta didik

16.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Penilaian terlaksana dengan baik dan anda dapat mencapai capaian pembelajaransesuai standar kompetensi pembelajaran praktik

Penilaian kurang efektif dan anda belum dapat mencapai capaian pembelajaran sesuaistandar kompetensi pembelajaran praktik

9. Bagaimana cara berinteraksi Guru dengan peserta didik dalam selamapembelajaran praktik secara daring? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika adacara lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

10. Bagaimana sistem dan proses penilaian pembelajaran praktik yang Andaalami selama pandemi? (Jika ada sistem lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

11. Bagaimana pendapat anda terhadap proses dan hasil penilaian yang andadapat melalui pembelajaran praktik daring? (Jika ada pendapat lain bisadituliskan di opsi yang lain) *

17.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Melakukan praktik menggunakan laboratorium virtual

Melakukan praktik menggunakan software khusus

18.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengunakan teknologi sebagaimedia daring

Kesulitan dalam mengakses internet

Alat dan bahan praktik tidak semuanya bisa dibagikan kepada peserta didik agar dapatmelakukan praktik dari rumah

Kesulitan memahami langkah-langkah kerja praktik yang disampaikan melalui file ataupun video tutorial

Tidak ada yang mendampingi belajar di rumah

Tidak dapat bertanya langsung kepada guru

Tidak dapat bertanya langsung kepada teman-teman

19.

Centang semua yang sesuai.

Teman-teman

Orang tua

Guru

Tidak ada yang membantu

12. Dari pernyataan berikut, manakah yang Anda alami saat pandemi saatpembelajaran praktik ? (Jika ada jawaban lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

13. Hambatan apa saja yang dialami saat pembelajaran praktik secara daringyang menyebabkan Anda tidak memahami praktik dengan baik? (Bisa memilihlebih dari satu dan jika ada hambatan lainnya bisa dituliskan di opsi yang lain) *

14. Siapakah yang membantu Anda dalam mengatasi kesulitan belajar praktiksecara daring? (Bisa memilih lebih dari satu) *

20.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Mendampingi Anda saat belajar daring

Selalu bersedia membantu dan bukan memarahi jika Anda menemui kesulitan dalamproses belajarnya

Memberi kenyamanan dan rasa aman

Menjalin komunikasi dengan guru

Opsi 5

Opsi 6

21.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Membelikan alat dan bahan praktik yang dibutuhkan

Memberi paket data internet

Meminjamkan laptop/tablet atau gawai

22.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Interaksi melalui kelas online yang disediakan guru (Google Classroom, dsb)

Interaksi melalui media sosial (Facebook, Line, WhatsApp, dsb)

Interaksi melalui video conference yang disediakan guru (Zoom, Google Meet,WhatsApp Video Call, dsb)

Interaksi melalui email

Interaksi melalui telepon/SMS

Melalui pesan berantai dari teman

Tidak berinteraksi dengan guru

15. Apakah orang tua memotivasi Anda untuk belajar secara aktif selamapembelajaran praktik secara daring? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika adamotivasi lainnya bisa dituliskan di opsi yang lain) *

16. Apa saja fasilitas yang diberikan orang tua selama pembelajaran praktiksecara daring? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada fasilitas lainnya bisadituliskan di opsi yang lain) *

17. Bagaimana Anda berinteraksi dengan guru dalam pembelajaran selamapembelajaran praktik secara daring? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika adacara berinteraksi lainnya bisa dituliskan di opsi yang lain) *

23.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Ya, saya terampil melakukan praktik sesuai dengan tuntutan kompetensi dalamindikator

Tidak, saya belum terampil melakukan praktik sesuai dengan tuntutan kompetensidalam indikator karena belum memahami materi

24.

Centang semua yang sesuai.

Ya

Tidak

25.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Daring

Luring

Kombinasi Daring dan Luring

26.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Daring

Luring

Kombinasi Daring dan Luring

18. Apakah Anda puas dengan capaian keterampilan yang diperoleh padapembelajaran praktik secara daring? (Jika ada jawaban lainnya bisa dituliskan diopsi yang lain) *

19. Apakah Anda tetap melaksanakan praktik kerja industri (prakerin) dalamkondisi pandemi saat ini ? *

20. Metode apakah yang digunakan oleh mitra DU/DI dalam pelaksanaanprakerin selama pandemi? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada metode lainbisa dituliskan di opsi yang lain) *

21. Metode apakah yang digunakan oleh guru dalam pelaksanaan pembekalanprakerin selama pandemi? (Bisa memilih lebih dari satu dan jika ada metode lainbisa dituliskan di opsi yang lain) *

27.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Pada saat pembekalan prakerin, saya sudah mengetahui tugas dan kewajiban prakerin

Pada saat pembekalan prakerin, saya sudah mengerti hal-hal yang harus dilaksanakansaat prakerin berlangsung

Pada saat pembekalan prakerin, saya sudah mengetahui DU/DI yang akan ditujusebagai tempat pelaksanaan prakerin

28.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Melaksanakan praktek langsung di lapangan sesuai jadwal yang diberikan mitra DU/DI

Mengerjakan tugas-tugas berbasis proyek yang diberikan mitra DU/DI berdasarkankebutuhan dunia kerja

Mengerjakan tugas-tugas berbasis proyek yang diberikan oleh sekolah

Melaksanakan kegiatan kewirausahaan yang dilaksanakan secara individu ataupunkelompok kecil di bawah pengawasan guru pembimbing

Mengikuti pengenalan dunia kerja yang dilakukan melalui kerja sama sekolah danmitra DU/DI secara daring

Mengikuti pengenalan dunia kerja yang dilakukan melalui kerja sama sekolah danmitra DU/DI secara luring

29.

Centang semua yang sesuai.

Pembimbing dari mitra DU/DI dan guru pembimbing selalu memantau, memberikanarahan, dan bimbingan dengan baik

Pembimbingan dilakukan dengan bertatap muka langsung

Pembimbingan dilakukan secara daring

Materi bimbingan yang diberikan sesuai dengan kompetensi siap kerja

22. Dari pernyataan berikut, manakah yang sesuai dengan kondisi yang Andaalami ? (Bisa memilih lebih dari satu) *

23. Bagaimana Anda melaksanakan kegiatan prakerin ? (Bisa memilih lebih darisatu dan jika ada kegiatan lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

24. Dari pernyataan berikut, manakah yang sesuai dengan kondisi yang Andaalami saat prakerin ? (Bisa memilih lebih dari satu) *

30.

Yang lain:

Centang semua yang sesuai.

Memiliki wawasan mengenai dunia kerja

Memiliki pengalaman kerja langsung (real)

Memiliki kemampuan bekerja dalam tim

Memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja

Memiliki kemampuan berwirausaha

31.

Centang semua yang sesuai.

Sertifikat keikutsertaan prakerin

Sertifikat keikutsertaan prakerin dan Sertifikat kompetensi dari Lembaga SertifikasiProfesi (LSP)

32.

33.

25. Apa yang Anda peroleh setelah melaksanakan kegiatan prakerin? (Bisamemilih lebih dari satu dan jika ada hasil lain bisa dituliskan di opsi yang lain) *

26. Setelah menyelesaikan kegiatan prakerin, sertifikat manakah yang Andamiliki ? *

Pelatihan apa sajakah yang anda butuhkan untuk menunjang kegiatan prakerindan apa saja harapan yang ingin andan dapatkan dalam pembelajaran yangmelibatkan dunia industri *

Tuliskan saran anda untuk meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, danevaluasi pembelajaran praktik di SMK selama pandemi covid 19 *

Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google.

 Formulir

HASIL INSTRUMEN PENELITIAN KAJIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

PRAKTIK DI SMK PADA ERA PANDEMI COVID 19 UNTUK GURU

HASIL INSTRUMEN PENELITIAN KAJIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

PRAKTIK DI SMK PADA ERA PANDEMI COVID 19

UNTUK PESERTA DIDIK

Lampiran 2

Dokumentasi

Lampiran 3

Surat Menyurat

DPMPTSP

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENANAMAN MODAL

DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jalan Mgr. Sugiyopranoto Nomor 1 Semarang Kode Pos 50131 Telepon : 024 – 3547091, 3547438,

3541487 Faksimile 024-3549560 Laman http ://dpmptsp.jatengprov.go.id Surat Elektronik

[email protected]

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

NOMOR : 070/023/04.5/2021

Dasar : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2018 tentang

Penerbitan Surat Keterangan Penelitian ; 2. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Jawa Tengah ;

3. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Provinsi Jawa Tengah ;

4. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 821.2/186/2019 tentang Pengangkatan

Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah ;

5. Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 070/0013894

tanggal 01 Juli 2019 tentang Penerbitan Surat Keterangan Penelitian.

Memperhatikan

: Pengantar Dari Surat Sekretaris Lembaga Penelitian Dan Pengabdian

Masyarakat Universitas PGRI Semarang Nomor : 005/IJIN/LPPM-

UPGRIS/VII/2021 Tanggal 6 Juli 2021 Hal : Permohonan Ijin Penelitian

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, memberikan

rekomendasi kepada :

1. Nama : Intan Indiati

2. Alamat : Pondok Ganesa Blok G-1, RT 10 / RW 09, Kel. Pandean Lamper, Kec. Gayamsari, Kota

Semarang

3. Pekerjaan : Dosen

Untuk : Melakukan Penelitian dengan rincian sebagai berikut :

a. Judul Proposal : Kajian Capaian Pembelajaran Praktik Di Smk Pada Era Pandemi Covid 19

b. Tempat / Lokasi : SMK di Kota Semarang

c. Bidang Penelitian : Fakultas Pendidikan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi

Informasi (FPMIPATI)

d. Waktu Penelitian : 22 Juni 2021 sampai 31 Oktober 2021 e. Penanggung Jawab : Dra. Intan Indiati, M.Pd.

f. Status Penelitian : Baru

g. Anggota Peneliti : Dina Prasetyowati, S.Pd., M.Pd.

h. Nama Lembaga : Universitas PGRI Semarang

Ketentuan yang harus ditaati adalah :

a. Sebelum melakukan kegiatan terlebih dahulu melaporkan kepada Pejabat setempat / Lembaga swasta yang akan di jadikan obyek lokasi;

b. Pelaksanaan kegiatan dimaksud tidak disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapat mengganggu

kestabilan pemerintahan;

c. Setelah pelaksanaan kegiatan dimaksud selesai supaya menyerahkan hasilnya kepada Kepala Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah; d. Apabila masa berlaku Surat Rekomendasi ini sudah berakhir, sedang pelaksanaan kegiatan belum selesai,

perpanjangan waktu harus diajukan kepada instansi pemohon dengan menyertakan hasil penelitian

sebelumnya;

e. Surat rekomendasi ini dapat diubah apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan akan diadakan

perbaikan sebagaimana mestinya.

Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Semarang, 12 Juli 2021

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI JAWA TENGAH

RATNA KAWURI

DPMPTSP

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENANAMAN MODAL

DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jalan Mgr. Sugiyopranoto Nomor 1 Semarang Kode Pos 50131 Telepon : 024 – 3547091, 3547438,

3541487 Faksimile 024-3549560 Laman http ://dpmptsp.jatengprov.go.id Surat Elektronik

[email protected]

Semarang, 12 Juli 2021

Nomor : 070/023/2021

Sifat : Biasa

Lampiran : 1 (Satu) Berkas Perihal : Rekomendasi Penelitian Kepada

Yth. Kepala Dinas Pendidikan Dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

Dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan penelitian bersama ini terlampir

disampaikan Penelitian Nomor 070/023/04.5/2021 Tanggal 12 Juli 2021 atas nama Intan Indiati

dengan judul proposal Kajian Capaian Pembelajaran Praktik Di SMK Pada Era Pandemi Covid

19, untuk dapat ditindaklanjuti.

Demikian untuk menjadi maklum dan terimakasih.

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI JAWA TENGAH

RATNA KAWURI

Tembusan :

1. Gubernur Jawa Tengah;

2. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah;

Daftar SMK yang Akan Dijadikan Responden Penelitian

1. SMK ASKHABUL KAHFI

2. SMK MAARIF NU 1

3. SMK NURUL ISLAMI

4. SMK PALAPA

5. SMK AL ASROR

6. SMK ISLAM ROUDLOTUS SAIDIYYAH

7. SMK NURUL BARQI

8. SMK SULTAN TRENGGONO

9. SMK YPE

10. SMK HIDAYAH

11. SMK IPTEK TUGU SUHARTO

12. SMK JAYAWISATA

13. SMK NEGERI 11

14. SMK SUDIRMAN

15. SMK LPI

16. SMK PELAYARAN

17. SMK PERINTIS 29 01

18. SMK PERINTIS 29 02

19. SMK TEUKU UMAR

20. SMK KIMIA INDUSTRI THERESIANA

21. SMK KRISTEN GERGAJI

22. SMK NEGERI 03

23. SMK NEGERI 04

24. SMK NEGERI 08

25. SMK NEGERI 09

26. SMK NEGERI 7 SEMARANG

27. SMK ANTONIUS

28. SMK CINDE

29. SMK IGNATIUS

30. SMK IPT KARANGPANAS

31. SMK MUHAMMADIYAH 2

32. SMK DIPONEGORO

33. SMK HUSADA NUSANTARA

34. SMK PURNAMA 2

35. SMK SEPULUH NOPEMBER

36. SMK PALEBON

37. SMK PANDANARAN

38. SMK PGRI 2

39. SMK PL TARCISIUS 1

40. SMK ST FRANSISKUS

41. SMK TLOGOSARI

42. SMK YAYASAN PHARMASI

43. SMK CUT NYA DIEN

44. SMK HISBA BUANA

45. SMK KARTIKA NUSANTARA

46. SMK PL TARCISIUS 2

47. SMK ROBBI RODLIYYA

48. SMK ASSHODIQIYAH

49. SMK MAJAPAHIT

50. SMK NUSAPUTERA 2

51. SMK PELITA NUSANTARA 1

52. SMK PELITA NUSANTARA 2

53. SMK PERDANA

54. SMK PGRI 1

55. SMK TJENDEKIA PURUHITA

56. SMK DR TJIPTO

57. SMK NEGERI 01

58. SMK NEGERI 02

59. SMK NEGERI 05

60. SMK NEGERI 06

61. SMK SWADAYA

62. SMK TAMANSISWA

63. SMK TRIATMA JAYA

64. SMK VETERAN

65. SMK 17 AGUSTUS 1945

66. SMK GRAFIKA BHAKTI NUSANTARA

67. SMK IBU KARTINI

68. SMK MATARAM

69. SMK MUHAMMADIYAH 1

70. SMK NUSAPUTERA 1

71. SMK PELAYARAN AKPELNI

72. SMK PIKA

73. SMK Salomo

74. SMK THERESIANA

75. SMK WALISONGO

76. SMK HASANUDDIN

77. SMK NEGERI 10

78. SMK NEGERI JAWA TENGAH

79. SMK PELAYARAN WIRA SAMUDERA

80. SMK YPP

81. SMK DIAN KARTIKA

82. SMK GEDONGSONGO

83. SMK KRISTEN TERANG BANGSA

84. SMK NUSA BHAKTI

85. SMK PENERBANGAN KARTIKA AQASA BHAKTI

86. SMK PURNAMA 1

87. SMK SETIABUDHI

88. SMK TRI MULYA

89. SMK TEXMACO

90. SMK BAGIMU NEGERIKU

91. SMK BINA NUSANTARA

92. SMK ISLAMIC CENTRE BAITURRAHMAN

Lampiran 4

Biodata Tim Peneliti

CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama : Dra. Intan Indiati, M Pd NIP : 196104291986032002 Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 29 - 04 - 1961 Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam Golongan / Pangkat : IV / A Jabatan Akademik : Lektor Kepala Fakultas : Fakultas Pendidikan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan

Teknologi Informasi (FPMIPATI) Perguruan Tinggi : Universitas PGRI Semarang Alamat : Jln. Sidodadi Timur I no 24 Semarang Telp./Faks. : 024 8316377 Alamat Rumah : Padepokan Ganesha I Blok G no 1 Semarang Telpon Rumah/Hp : 024 6713735 / 081390567677 Alamat e-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Lulus

Program Pendidikan

Sekolah/ Perguruan Tinggi

Jurusan

1973 SD SDL St Yusuf Semarang -

1976 SMP SMP Domenico Savio Semarang -

1979/1980 SMA SMA N 1 Semarang

1985 Sarjana IKIP Semarang Pend Matematika

2005 Magister UNNES Pend IPA

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Negeri) Penyelenggara Jangka Waktu

2007 TOT PEKERTI UNNES 4 sd 7 Des 2007

2008 PEKERTI UNNES kerja sama dengan Kopertis Wil VI Ja Teng

25 sd 30 Maret 2008

2008 Applied Approach (AA) UNNES kerja sama dengan Kopertis Wil VI Ja Teng

8 sd 12 April 2008

2008 Pelatihan Bagi Provincial Core Team MGMP

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1 sd 3 Des 2008

2009 TOT AA UNNES 8 sd 12 Juni 2009

2009 The Advanced International Training Programme on Child Rights, Classroom and School Management (phase 1)

The Swedish International Development Co- operation Agency (SIDA)

21 Sept sd 9 Okt 2009

2010 TOT Nasional- Ekspansi 2010 Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi Tahap I

Decentralized basic Education

15 sd 19 Feb 2010

2010 The Advanced International Training Programme on Child Rights, Classroom and School Management

The Swedish International Development Co-

14 sd 24 Maret 2010

(phase 2) operation Agency (SIDA)

2010 TOT Nasional- Ekspansi 2010 Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi Tahap I

Decentralized basic Education

29 Maret sd 2 April 2010

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun

Judul Penelitian Ketua/ Anggota

Sumber Dana

2007

Keefektifan Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Pemberian Tugas Pengajuan Soal (Problem Posing) Dengan Kombinasi Tutorial Online Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Mata Kuliah Fisika Dasar

Ketua DP2M Dikti

2009 Pengembangan Model Reflective Microteaching Untuk Pembentukan Calon Guru Profesional (Tahun Pertama)

Ketua DP2M Dikti

2010 Pengembangan Model Reflective Microteaching Untuk Pembentukan Calon Guru Profesional (Tahun Kedua)

Ketua DP2M Dikti

2010 Pengembangan Model Collaborative Microteaching Untuk Membangun Keterampilan Mengajar Dalam Bahasa Inggris Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika

Anggota APBI IKIP PGRI Semarang

2011 Pengembangan Model Reflective Microteaching Untuk Pembentukan Calon Guru Profesional (Tahun Ketiga)

Ketua DP2M Dikti

2012 Eksperimentasi Metode Diskusi Termodifikasi pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Matematika ditinjau dari Gaya Kognitif Mahasiswa

Ketua APBI IKIP PGRI Semarang

2013 Penerapan Microteaching Lesson Study (MLS) Pada Mata Kuliah PPL 1 Untuk Mereduksi Miskonsepsi Dan Meningkatkan Keterampilan Mengajar Mahasiswa PGMIPAU IKIP PGRI Semarang

Ketua APBI IKIP PGRI Semarang

2013 Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis E- Learning Untuk Membangun Peserta Didik Yang Cerdas Dan Berkarakter

Ketua Kopertis VI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

2014 Pengembangan Sumber Belajar Blended Learning Pada Mata Kuliah PPL 1 Guna Meningkatkan Soft Skills Dan Keterampilan Mengajar Mahasiswa (Tahun Pertama)

Ketua Kopertis VI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

2015 Pengembangan Sumber Belajar Blended Learning Pada Mata Kuliah PPL 1 Guna Meningkatkan Soft Skills Dan Keterampilan Mengajar Mahasiswa (Tahun Kedua)

Ketua Kopertis VI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

2015 Analisis Pertanyaan Pengkonstruksi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam Kegiatan Collaborative Analysis Of Student Responses

Ketua APBU UPGRIS

2017 Model Pembelajaran Berpendekatan Etnopedagogi Berbantuan Website Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengajar Pada Calon Guru (tahun pertama)

Ketua Kopertis VI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

2017 Pengembangan Lesson Study Berorientasi Learning Community

Ketua APBU UPGRIS

2018 Model Pembelajaran Berpendekatan Etnopedagogi Berbantuan Website Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengajar Pada Calon Guru (tahun kedua)

Ketua Kopertis VI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

2019 Pengembangan Android Package Kit untuk Meningkatkan Mathematical Problem Posing Calon Guru (Tahun pertama)

Ketua Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek

2020 Pengembangan Android Package Kit untuk Meningkatkan Mathematical Problem Posing Calon Guru (Tahun kedua)

Ketua Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Jenis/ Nama Kegiatan Tempat Sumber Dana

2008 Sosialisasi Penyakit Flu Burung Melalui Model Pembelajaran dengan Sisipan Materi Flu Burung

Sekolah Dasar Pandean Lamper 01-02 Kelurahan Pandean Lamper Kecamatan Gayamsari Kota Semarang

Kopertis 6

2008 Upaya Menumbuhkembangkan Kemampuan Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Untuk Menunjang Pengembangan Profesi Guru

SD se Da Bin Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung

IKIP PGRI Semarang

2008 Pemberdayaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Untuk Pengembangan Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Non Formal yang Berkualitas (Kerjasama LPM IKIP PGRI Semarang dengan Lembaga Mitra PAUD Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah)

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) se Kecamatan Pedurungan Kota Semarang

Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah

2009 Pelatihan Tutor Program Paket C pada Pondok Pesantren (Kerjasama LPM IKIP PGRI Semarang dengan Lembaga Mitra PAUD Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah)

Hotel Ungaran Kabupaten Semarang

Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah

2009 Pelatihan PEKERTI (Kopertis Wil VI) Hotel Muria Semarang IKIP PGRI Semarang

2010 Pelatihan PEKERTI (IKIP PGRI Semarang kerja sama dengan Kopertis Wil VI Ja Teng

Hotel Le Beringin Salatiga

IKIP PGRI Semarang

2010 Pelatihan AA (IKIP PGRI Semarang kerja sama dengan Kopertis Wil VI Ja Teng

Hotel Le Beringin Salatiga

IKIP PGRI Semarang

2011

Sosialisasi dan Pelatihan Model Pembelajaran Ramah Anak Berbasis CRC

Kendal

IKIP PGRI Semarang

2011

Pelatihan Model Pembelajaran Ramah Anak

Tempuran

IKIP PGRI Semarang

2014 Pelatihan PEKERTI Stikes Ngudi Waluyo Kopertis Wil 6 Ja Teng

2014 Pelatihan PEKERTI RSUD Muwardi Ska Kopertis Wil 6 Ja Teng

2015

IbM MGMP Matematika Kecamatan Limpung

MGMP Matematika Kecamatan Limpung

Dikti-IbM

2015 Pelatihan AA Kopertis Wil 6 Ja Teng Kopertis Wil 6 Ja Teng

2016 Pelatihan AA Kopertis Wil 6 Ja Teng Kopertis Wil 6 Ja Teng

2017

Pelatihan AA

Universitas Muria Kudus

Kerja sama Universitas Muria Kudus & Kopertis

Wil 6 Ja Teng

2018

Pelatihan Pekerti

Universitas Wahid Hasyim Semarang

Kerja sama Universitas Wahid Hasyim Semarang & Kopertis Wil 6 Ja Teng

2018

Pelatihan Pekerti

Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Kerja sama Universitas Dian Nuswantoro Semarang & LL Dikti 6 Ja Teng

2019

Diklat Calon Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah

UPGRIS

LPP UPGRIS

2020

Diklat Calon Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah

UPGRIS

LPP UPGRIS

PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

1. Pengembangan Model Reflective Microteaching Untuk Pembentukan Calon Guru Profesional.

I/1/2010 Aksioma

2. Pengaruh Persepsi Siswa Kepada Guru Matematika dan Minat Belajar Matematika Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negri 1 Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011

2/1/2011 Aksioma

3. Eksperimentasi Model STAD Bermedia CD interaktif pada Materi Geometri Datar ditinjau dari Persepsi Siswa Kelas VII terhadap Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Negri 2 Grobogan.

5/1/Juni 2011 Media Penelitian Pendidikan

4. Penerapan Perangkat Pembelajaran berbasis Model STAD Bermedia CD Interaktif pada materi Geometri Bidang Datar

2/2/ September 2011 Aksioma

5. Numerical Approach of hamilton Equations on Double Pendulum Motion with Axial Forcing Constraint

Volume 739, Number 1 Journal of Physics: Conference Series, 2015

6. Learning Model Development With Technology Ethno-Pedagogy And Content Knowledge

Proceedings 1st International Conference on Education and Social Science Research (ICESRE 2018) Part of series Advances in Social Science, Education and Humanities Research

Volume 287 tahun 2018 978-94-6252-658-7ISBN

https://doi.org/10.2991/icesre- 18.2019.40URL

Advances in Social Science, Education and Humanities Research

7 Analysis misconception of integers in microteaching activities

May 2018:012146

Journal of Physics Conference Series 1013(1) V1013, N0 1

DOI: 10.1088/1742- 6596/1013/1/012146

Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah

Tahun

Judul Kegiatan

Penyelenggara Panitia/Peserta/

Pembicara

2009 International Workshop on Science Education Universitas Pendidikan Indonesia

Peserta

2010 International Conference on “Teaching English as a Global Language: Creating and Sharing an Asian Framework of Practice”

ASIA TEFL Pemakalah

2011

Seminar Nasional dengan judul artikel “Scaffolding Instruction Dalam Pembelajaran Kolaboratif Sebagai Alternatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran”

IKIP PGRI Semarang

Pemakalah

2015 Seminar internasional “International Conference Enhancing Education Quality In Facing Asian Community” dengan judul Pengembangan Sumber Belajar Blended Learning Pada Mata Kuliah Ppl 1 Guna Meningkatkan Soft Skills Dan Keterampilan Mengajar Mahasiswa

Universitas PGRI Semarang

Pemakalah

2015 Asian Physics Symposium dengan judul “Numerical Approach of hamilton Equations on Double Pendulum Motion with Axial Forcing Constraint”

ITB Bandung

Pemakalah

2017 Learning Model With Ethno-Pedagogy Approach Website-Assisted

ICOSMEE 2017 UNS

Pemakalah

2019 Expert Judgment Android Package Kit to Improve Mathematical Problem Posing for Prospective Teachers

ICESRE UPGRIS

Pemakalah

PENGALAMAN PENULISAN BUKU

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman

Penerbit

1. Reflective Microteaching 2010 118 IKIP press

2. Desain Pembelajaran (Bahan Ajar

Pelatihan Pekerti ) ISBN : 978-602-9026- 06-1

2016 60 Kopertis Wil 6 Ja Teng

3. Konsep dasar Pengembangan Kurikulum (Bahan Ajar Pelatihan AA)

2017 60 Kopertis Wil 6 Ja Teng

Semarang, Juni 2020

Yang menyatakan,

(Dra. Intan Indiati, M Pd)

PENGALAMAN PEROLEHAN HKI

No. Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 Model TECK (Technology, Etnopedagogy, Content Knowledge)

2017 Hak Cipta EC00201812025, 16 Mei 2018

2 Mathematical Problem Posing Teori Peluang

2020 Hak Cipta EC00202038938, 9 Oktober 2020

PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL

No. Judul/ Tema/ Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

PENGHARGAAN YANG PERNAH DIRAIH

No. Jenis Penghargaan Pemberi Penghargaan Tahun

1. Satyalancana Karya Satya 20 Tahun Presiden RI 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Pribadi

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dina Prasetyowati, S.Pd., M.Pd

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Lektor

4. NIP/NIK/Identitas lainnya 128401371

5. NIDN 0630128402

6. Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 30 Desember 1984

7. E-mail [email protected]

8. Nomor Telepon/HP 085725822299

9. Alamat Kantor Jalan Sidodadi Timur No 24 Semarang

10. Nomor Telepon/Faks 024-8316377/ 024-8448217

11. Alamat Rumah Perumahan Graha Mutiara Residence D

10. Jalan Argomulyo Mukti Barat 2

Tlogomulyo Pedurungan Semarang

12. Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 45 orang

13. Matakuliah yang diampu 1. Aljabar Linier

2. Matematika Sekolah

3. Komputasi Statistik

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri

Semarang

Universitas Negeri

Semarang

Bidang Ilmu Pendidikan Matematika Pendidikan Matematika

Tahun Masuk-Lulus 2003-2007 2009-2011

Judul

Skripsi/Thesis/Disertasi

Penggunaan Handout

Interactive Berbasis CTL

pada Pembelajaran

Geometri Pokok Bahasan

Segitiga untuk

Meningkatkan Pencapaian

Kompetensi Siswa Kelas

VII di SMP N 32 Semarang

Tahun Pelajaran 2005/2006

Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Matematika

Berbasis Humanistik dan

Konstruktivisme dengan

Pendekatan SAVI

Berbantuan CD Interactive

Materi Segi Empat Kelas

VII

Nama Pembimbing/

Promotor

Drs. Amin Suyitno, M.Pd

Drs. Supriyono, M.Si.

Prof. St. Budi Waluya,

M.Si., Ph.D.

Dr. Scolastika Mariani,

M.Si.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

NO Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jumlah

(Juta)

1. 2012 Peluang Kebangkrutan Perusahaan

Asuransi dimana Waktu Antar

Kedatangan Klaim Berdistribusi

Gamma(2,𝛽)

LPPM IKIP

PGRI

5,9

2. 2013 Pengembangan Kemampuan

Matematis Dan Kriteria Penilaian

Guru Dan Calon Guru Matematika

Melalui Didactical Design Research

(DDR)

HIBAH APBI

IKIP PGRI

7,5

3. 2014 One Stay – The Rest Stray Untuk

Meningkatkan Kemampuan

Komunikasi Matematik Mahasiswa

Pendidikan Matematika FPMIPA

IKIP PGRI Semarang Pada Mata

Kuliah Aljabar Linier 2

LPPM IKIP

PGRI

6,5

4. 2014 Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Matematika dengan

Model Pembelajaran Problem Posing

Berbasis Pendidikan Karakter

Berbantuan CD Pembelajaran

Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa SMP

HIBAH

DOSEN

PEMULA

PEMPROV

15

5. 2014 Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Matematika Dengan

Model MEA (Means Ends Analysis)

Untuk Meningkatkan Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematis

Siswa SMP

HIBAH APBI

UNIVERSITA

S PGRI

SEMARANG

8,75

6. 2014 Model Pengembangan

Pusat Informasi Dan Konseling

Mahasiswa (PIKMA) Universitas

PGRI Semarang

BKKBN 40

7. 2015 Analisis Profil Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM) Binaan

PNPM-MP (Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perkotaan) dan Badan Pemberdayaan

Masyarakat Perempuan dan Keluarga

Berencana

(Studi Kasus Kota Semarang)

Bapermas

Perempuan &

KB Kota

Semarang

25

8. 2015 Monitoring dan Evaluasi Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)

Bapermas

Perempuan &

KB Kota

50

Sebagai Upaya Penanggulangan

Kemiskinan di Kota Semarang

Semarang

9. 2015 Keefektifan Model Pembelajaran

Numbered Head Together dan

Snowball Throwing Berbantuan

Kartu Soal Pada Mata Kuliah

Kalkulus 2

LPPM

UPGRIS

6,75

10. 2015 Pengembangan Mobile Learning

Pada Mata Kuliah Geometri Dengan

Pendekatan Matematik Realistik

Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir

Kritis Mahasiswa

HIBAH APBU

UPGRIS

8

11. 2016 Profil Disposisi Matematik

Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Matematika Universitas

PGRI Semarang Pada Mata Kuliah

Kalkulus Differensial

APBI

Universitas

PGRI

6,75

12. 2016 Pengembangan E-Book Berbasis

Software Maple untuk Mata Kuliah

Kalkulus-2 Pada Program Studi

Pendidikan Matematika Universitas

PGRI Semarang

Hibah Pekerti

Dikti Tahun

Kedua

75

13. 2016 Evaluasi Program Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Universitas PGRI

Semarang Tahun 2016

Hibah

Kompetitif

PUPT UPGRIS

17

14. 2016 Pengembangan Video Pembelajaran

Matematika SMP Berbasis

Kurikulum K-13

APBU

Universitas

PGRI

9

15. 2017 Berpikir Reflektif Mahasiswa

Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas PGRI

Semarang Ditinjau Dari Gaya

Kognitif Field Dependent-Field

Independent

DRPM Hibah

Penelitian

Dosen Pemula

20

16. 2017 Pengembangan Buku Ajar

Matematika SMP Berbasis 3-D Untuk

Meningkatkan Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa

DRPM Hibah

Penelitian

Produk

Terapan

52

17. 2017 Analisis Kesulitan Menyelesaikan

Masalah Open Ended Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Kreatif

Mahasiswa Pada Mata Kuliah

Matematika SLTP

Penelitian

Dosen Pemula

LPPM

UPGRIS

7

18. 2018 Pengembangan Program Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Universitas PGRI

Semarang Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Literasi Digital

Menuju Desa Mandiri

Hibah

Kompetitif

PUPT

Universitas

PGRI

15

Semarang

19. 2018 Pengembangan Buku Ajar

Matematika SMP Berbasis 3-D Untuk

Meningkatkan Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa

DRPM

Hibah Stranas

65

20. 2018 Pengembangan Video Pembelajaran

Mata Kuliah Matematika SLTP untuk

Meningkatkan Mathematical

Reasoning

Hibah PUPT

Universitas

PGRI

Semarang

14

21. 2019 Pengembangan Lembar Kerja

Mahasiswa Berbasis Masalah Open

Ended untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kreatif pada

Mata Kuliah Matematika SLTP

Penelitian

Reguler LPPM

UPGRIS

8

22. 2019 Pengembangan Magic Book Math

Berbasis Augmented Reality Dalam

Meningkatkan Kemampuan Spasial

Siswa SMA

Hibah

Penelitian

Dasar

Unggulan PT

(PDUPT) Dikti

100

23. 2019 Pengembangan Video Pembelajaran

Matematika SMP Berbasis Javanesse

Culture untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi Matematis

Hibah

Penelitian

Terapan

Unggulan PT

(PTUPT) Dikti

194

24. 2020 Pengembangan Magic Book Math

Berbasis Augmented Reality Dalam

Meningkatkan Kemampuan Spasial

Siswa SMA (Tahun Kedua)

Hibah

Penelitian

Dasar

Unggulan PT

(PDUPT) Dikti

120

25. 2020 Pengembangan Video Pembelajaran

Matematika SMP Berbasis Javanesse

Culture untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi Matematis

(Tahun Kedua)

Hibah

Penelitian

Terapan

Unggulan PT

(PTUPT) Dikti

260

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah

(Juta)

1. 2013 Pelatihan untuk Meningkatkan Kinerja

Guru Matematika SMP Se Kabupaten

Pati Melalui Pembelajaran Kreatif dan

Inovatif

LPPM IKIP

PGRI

6,5

2. 2013 IbM Bagi Guru Sekolah Dasar Se-

Kecamatan Genuk Semarang

LPPM IKIP

PGRI

5

3. 2014 IbM MGMP Matematika SMK Kota

Semarang

LPPM IKIP

PGRI

6,25

4. 2015 Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

Kandri Kecamatan Gunung Pati Kota

Semarang Berbasis Kearifan Lokal

Menuju Desa Wisata Mandiri

CSR BNI 100

5. 2015 IbM Bagi Guru Matematika SMP

di Kabupaten Kendal

LPPM IKIP

PGRI

6

6. 2015 IbM Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Kelurahan Kandri Kota Semarang

Melalui Pengembangan Desa Wisata

DIKTI 44

7. 2015 IbM Bagi Guru Matematika SMP di

Kabupaten Demak

APBI

UPGRIS

6.25

8. 2016 Ibm Bagi Guru di SMP NEGERI 37

SEMARANG

LPPM

UPGRIS

6.25

9. 2017 Pendampingan Kampung Tematik

Agro Krapyak Kecamatan Semarang

Barat Kota Semarang

LPPM

UPGRIS

7.5

10. 2017 IbM MGMP Matematika SMA

Kabupaten Pati

LPPM

UPGRIS

6.25

11. 2017 Pemberdayaan Masyarakat Desa

Sepakung

Kecamatan Banyubiru Kabupaten

Semarang Melalui Pengembangan

Desa Agrowisata Berbasis

Lingkungan

DRPM KKN-

PPM

75

12. 2018 PKM Bagi SMP Negeri 1 Karangawen

Kabupaten Demak LPPM

UPGRIS

7.75

13. 2018 PKM Kelompok Usaha Kerajinan

Limbah Kemasan Plastik Di

Kelurahan Krobokan Kecamatan

Semarang Barat Kota Semarang

Provinsi Jawa Tengah

DRPM PKM 41

14. 2019 Pkm Bagi Guru Mts Negeri

Karangawen

Kabupaten Demak

LPPM

UPGRIS

7.5

15. 2019 Pengembangan Desa Bendar

Kecamatan Juwana Kabupaten Pati

Sebagai Desa Sentra Kerupuk Ikan

DRPM PPDM 126

16 2020 Pengembangan Desa Bendar

Kecamatan Juwana Kabupaten Pati

Sebagai Desa Sentra Kerupuk Ikan

(Tahun Kedua)

DRPM PPDM 126

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/

Tahun Nama Jurnal

1 Efektivitas Pembelajaran Matematika

Berbasis Humanistik Dengan Pendekatan

Konstruktivisme Berbantuan CD

Interaktif Materi Segi Empat Kelas VII

Volume 1, No.2,

September 2014

ISSN 2086-2725

Jurnal

AKSIOMA

2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika Dengan Model MEA (Means

End Analysis) Untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis Siswa SMP)

Volume 8, No 1,

Februari 2015

ISSN 1975 3545

Jurnal

Penelitian Dan

Pembelajaran

Matematika

(JPPM)

UNTIRTA

3. Pengembangan Mobile Learning Pada

Mata Kuliah Geometri Dengan

Pendekatan Matematik Realistik Ditinjau

Dari Kemampuan Berpikir Kritis

Mahasiswa

Volume 1,

Nomor 2,

November 2015

ISSN 2460-0873

Jurnal Inovasi

Pembelajaran

(JINoP)

Fakultas

Keguruan dan

Ilmu

Pendidikan

Universitas

Muhammadiy

ah Malang

4. Pengembangan Video Pembelajaran

Matematika SMP Berbasis Kurikulum K-

13

Volume 10,

Nomor 2,

2016

ISSN 2528-0562

Jurnal Media

Penelitian

Pendidikan

5. Humanistic Mathematics Learning

Assisted by Interactive CD using SAVI

Approach to Increase Students’ Critical

Thinking Skill

Vol. 12 No. 4

2016

ISSN 0973-1768

Global

Journal of

Pure and

Applied

Mathematics

(GJPAM)

6. Profil Disposisi Matematis Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Matematika

Universitas PGRI Semarang Pada Mata

Kuliah Kalkulus Integral

Vol. 2 No. 2

2017

ISSN 2502-8391

Jurnal Ilmiah

Pendidikan

Matematika

(JIPMat)

Universitas

PGRI

Semarang

7. Efektivitas Buku Ajar Matematika SMP

Berbasis 3-D Untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi Matematis

Siswa

Vol. 3 No. 1

2018

ISSN 2527-6182

http://journal.um

po.ac.id/index.ph

p/silogisme/articl

Jurnal

Silogisme

Universitas

Muhammadiy

ah Ponorogo

e/view/825/716

8. Analysis of Mathematical

Communication Ability of Junior High

School Students in Learning Using

Three-Dimensional Teaching Materials

Vol. 5 No 9

2018

ISSN: 2319-6386

International

Journal of

Innovative

Science and

Modern

Engineering

(IJISME)

9. Design of the Magic Book Math Media

Based on Augmented Reality

Vol. 82 January -

February 2020

ISSN: 0193 -

4120

Page No. 1480 –

1489

TEST

Engineering

&

Management

magazine

10. Development Of Learning Videos For

Junior High School Math

Subject To Enhance Mathematical

Reasoning

Vol. 8, No. 1, pp.

18-25.

2020

ISSN(e): 2310-

3868

ISSN(p): 2311-

6897

DOI:

10.18488/journal.

61.2020.81.18.25

International

Journal of

Education and

Practice

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1. Seminar Nasional

di UNS Solo

Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Matematika Berbasis

Humanistik dan Konstruktivisme

Dengan Pendekatan SAVI(Somatic

Auditory Visual Intellectual)

Berbantuan CD Interaktif Materi Segi

Empat Kelas VII

Solo, 3 Juli

2013

2. International

Conference

Enhancing

Education Quality

In Facing Asian

Community

Development of Mathematics Learning

Aids Using Problem Posing Model

Based Character Education With CD

Assisted Learning From The

Perspective Critical Thinking Skills of

SMP Students

Semarang, 30

Mei 2015

3. International

Conference On

Education (ICE)

Malang

The Effectiveness of E-Book Based On

Maple for Integral Calculus Course at

Mathematic Education of PGRI

Semarang University

Malang, 22-24

November 2016

4. Senatik Berpikir Reflektif Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Matematika

Universitas PGRI Semarang Ditinjau

Dari Gaya Kognitif Field Independent

Program Studi

Pendidikan

Matematika-

FPMIPATI

Universitas

PGRI

Semarang

5. 4 th International

Conference on

Mathematics,

Science

and

Educations(ICMS

E).

Mathematics 3-D Textbook to Improve

Mathematical Communication Ability

Students

Universitas

Negeri

Semarang

6. Atlantis Press

ICESRE 2018

Dissemination of Mathematics 3-D

Textbook to Improve Students

Mathematical Communication

Ability

Universitas

PGRI

Semarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggung jawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan penelitian dan pengabdian.

Semarang, Juni 2020

Dina Prasetyowati, S.Pd., M.Pd.

NIDN. 0630128402

UPGRISThe Meaning University

UNIVERSITAS PGRI SEMARANGBAPPEDAKOTA SEMARANG

PENELITIAN KERJASAMA ANTARA BAPPEDA KOTA SEMARANG DENGANLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG TAHUN 2021