IBADAH UMROH DENGAN PELAYANAN PRIMA

21
MENGKHIDMAT TAMU ALLAH SWT MENGKHIDMAT TAMU ALLAH SWT DENGAN PELAYANAN PRIMA DENGAN PELAYANAN PRIMA Oleh: Oleh: Asep Ahmad Fathurrohman Asep Ahmad Fathurrohman

Transcript of IBADAH UMROH DENGAN PELAYANAN PRIMA

MENGKHIDMAT TAMU ALLAH SWT MENGKHIDMAT TAMU ALLAH SWT DENGAN PELAYANAN PRIMADENGAN PELAYANAN PRIMA

Oleh:Oleh:Asep Ahmad FathurrohmanAsep Ahmad Fathurrohman

Prinsip GuidePrinsip Guide1. Guide itu pelayan, pembimbing, penasehat, penunjuk, koordinator,

penanggungjawab, informan, teladan.2. Jama’ah yang menuju Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu tamu Allah

dan tamu Rasulullah Saw. Oleh karena itu muliakanlah tamu Allah dengan sebaik mungkin, niscaya Allah akan memuliakanmu.

3. Tugas Guide itu sangat berat, ia tidak hanya membawa amanah dari Biro, tetapi juga amanah ibadahnya para jama’ah termasuk urusan-urusan lainnya. Oleh karena itu seorang Guide harus bersabar, mau mendengar dan melaksanakan apa yang diminta oleh jama’ah sesuai dengan kemampuan. Dan meyakini bahwa melayani tamu Allah itu ibadah.

4. Oleh karena itu layanilah semua kebutuhan mereka, tentu dengan menjunjung tinggi nilai keadilan, persamaan, persaudaraan (Ukhuwwah Islamiyah).

5. Sampaikan agar jamaah senantiasa menjaga kesehatan, sehingga ibadah dapat dilakukan dengan baik.

6. Informasikan dan ingatkan mengenai niat utama untuk Umroh, termasuk larangan-larangan ketika ihram berikut sanksinya, sehingga nilai umroh jamaah itu sah syarat dan rukunnya juga diterima oleh Allah Swt.

7. Jangan menganggap semua jamaah sudah faham dengan syarat dan rukun Umroh termasuk larangan ihram, oleh karena itu, Guide harus teliti, seandainya ada jama’ah yang melanggarnya, ingatkan dan bayarlah pelanggaran tersebut sesuai dengan jenis pelanggarannya.

8. Jangan menganggap semua jamaah familiar dengan hotel, pesawat dan sebagainya. Oleh karena itu, Guide harus senantiasa menawarkan diri untuk membantu jamaah dan melayaninya.

9. Barangkali ada jamaah yang sudah pernah umroh sebelumnya atau pengetahuan jamaah yang banyak, dengarkanlah dan bersikaplah dengan bijak. Sebab Guide belum tentu mengetahui semuanya, oleh karena itu Guide harus mau belajar kepada jamaah

Hari Ke 1Hari Ke 1Kewajiban Guide untuk mengingatkan dan mengecek Dokumen & Perlengkapan jama’ah:

1. Pasport2. Pisahkan perlengkapan yang dibutuhkan sewaktu-waktu ke dalam tas tenteng (hand bag) dari tas besar (bagasi).

3. Barang-Barang dalam tas tenteng biasanya kain ihram/mukena, buku manasik, Al-Quran, Ipad, buku panduan perjalanan, doa praktis, HP, bulpen, minyak wangi, tisu basah, siwak, obat-obatan dan sebagainya.

4. Pastikan pakaian yang dibutuhkan terbawa secukupnya pada tas besar.

5.Hadir ditempat pemberangkatan tepat waktu/lebih awal lebih baik, sebagaimana telah ditentukan oleh biro.

Lanjutan hari ke-1Lanjutan hari ke-16. Perkenalkan diri kepada jama’ah agar tidak sungkan untuk

bertanya, dan memanggil guide apabila diperlukan baik mengenai kelengkapan, ibadah, laundry (Madinah/Makkah) dan sebagainya sehingga jamaah merasa terlayani dengan baik dan menikmati indahnya ibadah dengan mengatakan “bapak-bapak/ibu-ibu apa ada yang bisa kami bantu (Ayyu Khidmah)?”. ulangi kata-kata tersebut agar jama’ah tidak sungkan! Berikan no.kontak Guide kepada jama’ah jika mereka sekali-kali membutuhkan terutama ketika di Madinah dan Makkah

7. Ingatkan jama’ah untuk senantiasa memperbaharui niat berangkat dalam rangka beribadah, bersabar, mendekatkan diri kepada Allah Swt, menggapai ridha dan ampunan-Nya.

8. Absen terlebih dahulu jama’ah yang berangkat dan pastikan dokumen lengkap.

9. Informasikan mengenai perjalanan dari Bandung ke Bandara dan akan memperoleh makan di Bandara.

9. Umumkan barangkali ada jama’ah yang ingin ke toilet dan tunjukkan tempatnya

10. Sebelum berangkat (sebelum naik/sesudah naik bis) bimbing jama’ah untuk berdo’a bersama.

11. Selama perjalanan, Guide mempersilahkan jama’ah untuk beristirahat atau membaca Al-Quran.

12. Guide mengucapkan “terima kasih” kepada kaum Adam untuk tidak merokok di Bus AC.

Lanjutan hari ke-1Lanjutan hari ke-1• Setiba di Bandara ,,,13. Ucapkan “Alhamdulillah” setibanya di Bandara, bimbing

jama’ah untuk keluar dari Bus dengan tertib dan tidak berebutan.

14. Perhatikan, barangkali ada orangtua/anak-anak yang harus dibimbing, jangan sampai merasa ditinggalkan/disisihkan.

15. Siapkan tempat, berkoordinasi dengan perwakilan Biro di Bandara, koordinasikan mengenai waktu istirahat, makan, check in, boarding pass s.d. naik pesawat.

16. Informasikan fasilitas di Bandara (toilet, musholla, telpon, money changer, dan sebagainya)

17. Apabila jeda istirahat dan terbang cukup untuk shalat jamak, maka lebih baik shalat jamak takdim qashar, apabila tidak maka shalat jamak takhir qashar di pesawat (dibimbing selanjutnya).

18. Ingatkan kepada jamaah ketika boarding pas untuk memegang pasport masing-masing, kecuali anak-anak atau usia lanjut untuk dipegang oleh guide atau yang mendampinginya.

19. Dahulukan jama’ah untuk boarding pass dan tunjukkan ruang tunggu sebelum menaiki pesawat.

20 Dahulukan jama’ah untuk menaiki pesawat, bimbing untuk menyimpan tas di kabin atas, kecuali pasport, uang dan barang berharga lebih baik dipegang.

Lanjutan hari ke-1Lanjutan hari ke-1• Di pesawat ,,,21. Informasikan kepada jama’ah bahwa di pesawat juga diberikan

makan, minum dan snack, serta disediakan tontonan, namun alangkah lebih baik untuk beristirahat, membaca Al-Quran.

22. Informasikan kepada jama’ah untuk mematikan alat komunikasi ketika pesawat hendak take of, walaupun nanti dijelaskan oleh pramugari.

23. Informasikan kepada jama’ah, apabila haus, buang air kecil atau besar bahwa dipesawat tersedia dan tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan kepada pramugari.

24. Guide harus mengetahui posisi seluruh jama’ah dan berinteraksi aktif terutama bagi mereka yang belum pernah menaiki pesawat.

25. Kembali mengingatkan dan membimbing jama’ah untuk berdoa sebelum pesawat take of dengan do’a safar kalau mungkin bersama, apabila tidak maka cukup sendiri-sendiri.

26. Informasikan kepada jama’ah jikalau penerbangan akan transit terlebih dahulu, oleh karena itu berkoordinasi dengan pramugari.

27. Perhatikan shalatnya para jama’ah, apabila dalam perjalanan terdapat waktu shalat, untuk mengingatkan shalat dalam pesawat, jika tidak mempunyai wudhu maka cukup dengan tayammum. Sekali lagi bimbing mereka dengan baik, kalau perlu ditanya barangkali ada yang belum shalat. Ini penting sebab shalat adalah tiangnya agama yang tidak bisa ditinggalkan.

Lanjutan hari ke-1Lanjutan hari ke-1• Di Bandara King Abdul Aziz Jeddah ,,,28. Biarkan jama’ah keluar terlebih dahulu, sambil mengingatkan agar

pasport dipegang atau disimpan disaku yang mudah untuk dikeluarkan.29. Temanilah mereka ketika diperiksa oleh petugas Imigrasi Arab

Saudi. Bermujamalahlah dengan petugas Imigrasi Saudi agar suasana cair, tidak tegang.

30. Periksa tas besar lalu kumpulkan dalam satu tempat agar mudah naik Bis.

31. Sambil menunggu Bis menuju ke Madinah Al-Munawwarah, persilahkan dan tunjukkan kepada Jama’ah toilet dan musholla.

32. Kontak perwakilan Biro di Bandara King Abdul Aziz dan pastikan berapa menit/jam Bis akan mengantarkan jama’ah ke Madinah.

33. Barangkali ada jama’ah yang belum shalat ingatkan! Dan bimbing!34. Bantu jama’ah yang hendak menukar uang ke Riyal Saudi.35. Setelah Bis siap persilahkan jama’ah untuk memasuki Bis secara

tertib.36. Perhatikan dan hitung tas besar, jangan sampai ada yang

tertinggal. 37. Bimbinglah jama’ah untuk berdoa safar ketika hendak menuju

Madinah, informasikan berapa lama perjalanan dari Jeddah ke Madinah.

38. Apabila selama perjalanan ada tempat yang bersejarah, berbagilah cerita dengan mereka, termasuk misalnya sejarah pembangunan Bandara, tempat-tempat bersejarah dan sebagainya walaupun tidak terlalu penting.

Hari Ke-2 Hari Ke-2 Di Madinah Al-MunawwarahDi Madinah Al-Munawwarah

1. Sampai di Hotel, koordinasikan dengan perwakilan dari Biro, terutama mengenai tempat penginapan, jangan sampai tertukar antara tripel dan quad, laki-laki dan perempuan, suami-istri, dan sebagainya.

2. Bantu jama’ah yang udzur untuk membawa kopernya, persilahkan istirahat dulu, sambil menunggu distribusi kunci kamar hotel.

3. Sebelum kunci kamar hotel didistribusikan, informasikan mengenai cara membuka dan mengunci kamar hotel jika kamar hotel memakai sistem card, termasuk pemakaian lift hotel, termasuk jadwal mengenai (makan, dan memasuki masjid Nabawi, Raudhah, makam Rasul dan sebagainya).

4. Mintalah daftar no.kamar kepada recepcionist/meminta mengumumkan untuk berkumpul baik makan atau ke Masjid Nabawi.

5. Guide harus senantiasa berkomunikasi dengan jama’ah melalui telpon kamar, apabila mereka membutuhkan sesuatu (menukar uang dan sebagainya).

6. Informasikan waktu makan (Pagi, Siang dan Malam) termasuk jedanya.

7. Pastikan semua jamaah ikut makan di Hotel, oleh karena itu Guide harus mempunyai daftar jama’ah mungkin diantara mereka ada yang malu atau tidak tahu.

Lanjutan hari ke-2Lanjutan hari ke-27. Informasikan satu jam sebelumnya jika hendak pergi ke Masjid

Nabawi, agar tepat waktu.8. Jika tiba di Masjid Nabawi malam mendekati subuh, maka

setelah jama’ah menyimpan koper dan perlengkapan lainnya di hotel, ajaklah mereka untuk shalat tahajjud dan menunggu shalat subuh di Masjid Nabawi. Boleh membawa Al-Quran jika mempunyai hanca, jika tdk maka di Masjid Nabawi banyak tersedia Al-Quran, setelah shubuh apabila Raudhah telah buka, ajak mereka ke Raudhah.

9. Jika tiba di Masjid Nabawi pagi hari mendekati waktu dzhuhur, maka ajaklak mereka untuk shalat dhuha, tadarrus lalu shalat dzhuhur berjama’ah, ajak mereka ke Raudhah, makam Rasul dan sahabat, Baqi’, lalu kembali ke hotel untuk beristirahat. (pada semua tempat tsb bimbinglah berdoa spt ucapan salam)

10. Usahakan di Raudhah untuk shalat sunat hajat, bagi jama’ah perempuan ada Muthawwif atau mohon bantuan kepada jamaah wanita yang sudah berpengalaman.

11. Ketika sampai ke Makam Rasul, Sahabat, makam Baqi’ ucapakan salam

12. Kembali ke hotel untuk istirahat.13. Ingatkan para jama’ah setiap kali jadwal makan di Hotel,

termasuk laundry.14. Jika ada jama’ah yang hendak keluar untuk membeli keperluan

seyogyanya Guide mengetahuinya, kalau perlu diantar boleh diantar dengan tidak mengabaikan jama’ah yang lain, misalnya menawarkan biar sekalian.

Hari Ke-3 (Madinah)Hari Ke-3 (Madinah)1 Bangunkan jama’ah untuk tahajjud kira-kira 1 atau 2 jam sebelum

adzan subuh.2 Berangkat ke Masjid Nabawi, Shalat Tahajjud, Tadarrus, Shalat

Shubuh, Tausyiah, kembali ke Hotel istirahat sebentar.3 Informasikan makan pagi, dan bersiap-siap untuk berziah ke masjid

Qiblatain, Quba, Jabal Uhud, pasar kurma dan sebagainya sesuai dengan waktu.

4 Alangkah lebih baiknya jama’ah mempunyai wudhu sejak dari Hotel, apabila tidak maka di masjid qiblatain/quba bisa berwudhu disana.

5 Koordinasikan dengan perwakilan biro, kira-kira akan berangkat kemana terlebih dahulu? Termasuk dengan sopir bis.

6 Ingatkan jamaah untuk tidak berlama-lama disuatu tempat, karena masih banyak tempat yang harus dikunungi, misalnya hanya 15 menit untuk segera kembali ke Bis.

7 Selama perjalanan menuju suatu tempat, maka Guide harus menjelaskan sejarah dan sunnah yang harus dilakukan ditempat tersebut, misalnya ke Masjid Qiblatain dianjurkan mempunyai wudhu dari tempat dimana jamaah berangkat, kecuali di Masjid lainnya.

8 Boleh kepada jamaah untuk membawa camera/handy came namun harus hati-hati.

9 Apabila ternyata waktunya sempit maka berkunjunglah ke daerah yang lebih prioritas dan jamaah memerlukan informasi itu untuk berbagi cerita kemudian.

10 Setiap kali naik/turun bis, check jangan sampai ada jamaah yang tertinggal

Hari Ke-4 Hari Ke-4 (Miqat Umrah di Bir Ali)(Miqat Umrah di Bir Ali)

• Perjalanan dari Madinah ke Makkah ,,,1. Informasikan kepada jama’ah bahwa sebentar lagi akan menuju

ke Bir Ali untuk mengambil Miqat Umrah.2. Persiapkan kain Ihram/Mukena, termasuk mandi sunat di Hotel

lebih baik, jika tidak memungkinkan di Bir Ali, namun niatnya nanti.

3. Sebelum berangkat, seperti biasa periksa perlengkapan spt pasport, hand bag, dan tas besar. Mulailah berdoa safar menuju Bir Ali.

4. Setibanya di Bir Ali, jika mungkin mandi, maka mandilah sunat untuk Umrah, kemudian pakailah minyak wangi, gunting kuku, lalu kemudian shalat sunah di Masjid.

5. Setelah itu barulah niat: “ ً ة� ر�َ م��������ْ ُع َكالل�ُهّمَ ي�ْ َّ ب���� َ:atau ”ل�������� , ها” �ب حرمت� وا! العمرة� وي&�ت� )ن ي� من( لها ي� ق� �وت لي� سرها ي� )ف العمرة� د ري&� ا! (ي� ن& ا; اللهم

ل �وج عر( عالي �ت لله6. Alangkah baiknya niat tersebut berbarengan, jika situasi

tidak memungkinkan berniatlah di Bis sebelum berangkat (harus diumumkan sebelumnya, agar tidak ada jamaah yang berniat terlebih dahulu)

7. Setelah niat, ingatkan mengenai larangan Umroh, sebab tidak sedikit jama’ah yang lupa atau lalai karena bukan Haji.

Hari Ke-4Hari Ke-4(Selama Perjalanan dari Bir Ali ke Makkah)(Selama Perjalanan dari Bir Ali ke Makkah) Informasikan kembali larangan Ihram spt: Informasikan kembali larangan Ihram spt:

Diharamkan sebab Hukum pelanggaran larangan Ihram (disengaja/lupa)

Memakai pakaian yang dijahit

Membayar fidyah dengan memotong kambing

Menutup kepala bagi laki-laki, dan menutup wajah bagi perempuan

Membayar fidyah dengan memotong kambing. Menurut Imam Syafi’I dan Ahmad tidak membayat fidyah bagi yang lupa atau terpaksa

Menghilangkan rambut dari tubuh dengan cara apapun

Membayar fidyah dengan memotong kambing. Kecuali bila rambut yang hilang tidak lebih dari 12 helai, jika lebih maka harus sedekah gandung sepenuh dua telapak tangan

Memotong Kuku-Kuku Membayar fidyah dengan memotong kambing. Kecuali bila hanya 1 atau 2 kuku maka harus sedekah gandung untuk setiap satu kuku satu mud

Menggunakan minyak wangi

Membayar fidyah dengan memotong kambing.

Memburu hewan atau mengganggunya

Wajib membayar denda seperti denda membunuh binatang ternak, atau memberi makan fakir miskin atau diganti dengan puasa satu hari

Mencabut tumbuh-tumbuhan

Membayar fidyah dengan memotong kambing

Bersetubuh Umrahnya rusak/batal. Menurut Imam Syafi’I tidak rusak jika lupa atau terpaksa.

Lanjutan Hari Ke-4Lanjutan Hari Ke-4Senantiasa bertalbiyah selama Senantiasa bertalbiyah selama

diperjalanandiperjalanan• Tawarkan barangkali ada yang hendak ke toilet dan ingatkan untuk berwudhu kembali serta larangan Ihram

Lanjutan Hari Ke-4Lanjutan Hari Ke-4Transfer HotelTransfer Hotel

Ketika akan memasuki Makkah, maka berdo’alah: ا جلالا �ف ها رر( ي� )ي� ف ن( �ف �رارا, وارر( ها ق �عل لي� ب �اللهم اج

Ketika masuki Makkah, maka berdo’alah: Menuju Hotel terlebih dahulu, transfer

barang di Hotel, juga check kelengkapannya,

Lalu menuju Masjidil Haram, Masuk melalui pintu Babussalam sambil membaca:

Ketika melihat Ka’bah lalu berdoa:

Lanjutan Hari Ke-4Lanjutan Hari Ke-4Ihram UmrohIhram Umroh

1. Lalu Thawaf, dimulai dari Hajar Aswad dengan posisi Ka’bah sebelah kiri sebanyak tujuh kali.

2. Ingatkan jamaah agar badan sebelah kiri senantiasa menghadap, lalu berdoa sesuai dengan pedoman atau berdoa apa saja jika khawatir badan sebelah kiri berubah.

3. Setiap kali badan sebelah kiri berubah, maka kembalilah ke tempat berubah semula (ihtiyathi)

4. Setiap kali sampai ke garis hitam lurusan hajar aswad cukup kiss by saja.5. Start thawaf mulai dari yang jauh kemudian mendekati hajar aswad pada

thawaf yang ketujuh, apabila mungkin menciumnya, kalau tidak cukup kiss by saja.

6. Selesai Thawaf, kemudian menuju ke Maqam Ibrahim dan berdo’a disana, lalu ke Hijir Ismail juga berdo’a disana, kalau mungkin shalat dua rakaat.

7. Minum air zamza sambi berdoa:8. Lalu menuju bukit Shofa untuk memulai Sai 7x berakhir di Marwah9. Untuk lebih yakin lebihkanlah ke ujung Sofha dan Marwah, setiap kali

sampai ke bukit Sofha dan Marwah berdoalah sambil menghadap ke Ka’bah lalu kembali Sai.

10. Setelah selesai Sai dan berakhir di Marwah lalu berdo’alah:11. Rukun Umroh terakhir adalah tahallul (mencukur rambut), jika tidak akan

umroh lagi maka lebih baik dibotak untuk laki-laki.12. Selesailah Umroh saudara.13. Bimbinglah jama’ah untuk kembali ke hotel mengganti pakaian dan diumumkan

bahwa Umroh telah selesai berarti larangan Umroh tidak berlaku lagi.14. Distribusikan kunci, informasikan jadwal makan (Pagi, Siang dan Malam),

termasuk untuk kegiatan selanjutnya atau cukup ditelpon melalui recepcionis.

Hari Ke-5Hari Ke-51. Informasikan untuk thawaf sunat, tahajjud,

witir, tadarrus, shalat shubuh, tausyiah, kembali ke Hotel.

2. Selesai makan pagi tawarkan barangkali ada jama’ah yang akan kembali shalat dhuha di masjidil haram. Kalaupun ada yang mau istirahat/ (tour sekitar masjidil haram) atau belanja tidak apa-apa. Layani saja jamaah dengan pelayanan yang terbaik.

3. Alokasikan waktu guide semuanya untuk jama’ah misalnya kalau mau umroh sebelum dzuhur, kalau mau belanja ba’da dzhuhur dan seterusnya.

Hari Ke-6Hari Ke-6(Memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram)(Memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram)

• Ibadah di Masjidil Haram:1. Informasikan untuk thawaf sunat, tahajjud, witir,

tadarrus, shalat shubuh, tausyiah, kembali ke Hotel.2. Persiapan makan pagi dan berziarah di sekita Makkah spt ke

Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Jabal Tsur, Jabal Nur/Gua Hira, Hudaibiyah, peternakan unta dan sebagainya.

3. Setiap kali menuju tempat yang dituju ceritakanlah keistimewaan dan sejarah tempat tersebut.

4. Alokasikan waktu sesuai dengan kebutuhan agar semua tempat dapat dilalui dengan tanpa meninggalkan shalat fardhu di Masjidl Haram.

5. Shalat Dzuhur dan Ashar di Masjidil Haram.6. Lalu kembali ke hotel untuk makan Siang, istirahat.7. Menjelang Maghrib kembali ke Masjidil Haram, Thawaf,

Shalat Maghrib, tadarrus, tausyiyah, shalat Isya, kembali ke Hotel, makan malam.

8. Ba’da Isya istirahat atau mengantar jamaah yang memerlukan keperluannya/tawarkan kepada yang lain mungkin mereka juga menginginkannya. Namun harus diingatkan agar tidak terlalu malam.

9. Kembali ke Hotel dan istirahat.

Hari Ke-7Hari Ke-7Umroh sunat, di Masjidil Haram, Umroh sunat, di Masjidil Haram,

BelanjaBelanja1. Informasikan untuk thawaf sunat, tahajjud,

witir, tadarrus, shalat shubuh, tausyiah, kembali ke Hotel.

2. Selesai makan pagi tawarkan barangkali ada jama’ah yang akan kembali umroh dengan mengambil miqat dari Tan’im, Ja’ronah atau Hudaibiyah. Kalaupun ada yang mau istirahat atau ke Masjidil Haram atau belanja tidak apa-apa. Layani saja jamaah dengan pelayanan yang terbaik.

3. Alokasikan waktu guide semuanya untuk jama’ah misalnya kalau mau umroh sebelum dzuhur, kalau mau belanja ba’da dzhuhur dan seterusnya.

Hari ke-8Hari ke-8Makkah, Jeddah, JKTMakkah, Jeddah, JKT

1. Infomasikan kepada jamaah bahwa sebentar lagi akan Thawaf Wada’, oleh karena itu semua perlengkapan & oleh-oleh agar dimasukkan ke tas besar (bagasi) sementara tas tenteng untuk kebutuhan selama pulang saja atau untuk oleh-oleh dari Jeddah.

2. Absen jama’ah jangan sampai tidak mengikuti thawaf wada’ walaupun hukumnya sunat.

3. Kembali ke hotel lalu persiapan menuju ke Jeddah.4. Sebelum berangkat, informasikan jangan sampai ada barang yang

tertinggal, termasuk pasport dan memasuki Bis dengan tertib.5. Masuk Bis, seperti biasa bimbing jamaah untuk berdoa safar.6. City Tour di Jeddah: Pertokoan Cornest/balad, laut merah/masjid

terapung, berkeliling di Jeddah.7. Selama City Tour terangkanlah tempat-tempat yang dilewati seperti

tasbih besar, sepeda raksasa dan sebagainya.8. Menuju Bandara King Abdul Aziz, turun dari Bis dengan tertib,

informasikan toilet dan musholla (shalat jamak taqdim qashar jika ada).

9. Siapkan pasport ketika hendak boarding pass dan take of.10.Dahulukan jama’ah, dampingi mereka termasuk ketika menunggu dan

memasuki pesawat.11.Informasikan juga tempat transit dan waktu tiba di Jakarta.12.Informasikan juga mengenai shalat di dalam pesawat, apabila ada

waktu shalat termasuk tayammum (jamak takhir qashar)13.Bantu jama’ah apabila ada keperluan termasuk untuk meminta minum dan

sebagainya kepada pramugari

Hari ke-9Hari ke-9Tiba di JakartaTiba di Jakarta

1. Setelah pesawat Landing, maka ucapkan do’a alhamdulillah. Dan berdo’alah semoga Allah memberikan taqdir untuk berjumpa kembali. Ucapkanlah permohonan maaf apabila ada pelayanan yang kurang berkenan, sampaikanlah kepada Biro sebagai perbaikan jangan disampaikan kepada yang lain, adapun layanan yang terbaik sampaikanlah kepada saudara yang lain.

2. Bantu jama’ah untuk mengambil tas tenteng terutama yang sudah udzur.3. Biarkan jama’ah keluar dari pesawat dengan tertib. 4. Siapkan pasport untuk distempel kedatangan.5. Koordinasikan dengan perwakilan Biro di Bandara, termasuk estimasi

kepulangan ke Bandung atau tempat lain.6. Jika ada yang pulang selain ke Bandung, maka Guide harus mengecek dan

mencatatnya, serta mengucapkan selamat dan menanyakan bila ada yang harus dibantu kembali

7. Periksa koper besar, tas tenteng dan sebagainya jangan sampai ada yang tertinggal.

8. Masuk Bis dengan tertib ,,, singgah makan ,,,, lalu menuju Qiblat Tour ,,,

9. Ucapkanlah kepada jama’ah selamat, semoga Allah memberkahi dan dapat ditaqdirkan untuk Umroh atau Haji bersama Qiblat Tour, ucapkan kembali permohonan maaf jika ada pelayanan yang kurang optimal, jangan ragu untuk menyampaikannya sebagai bahan evaluasi dan perbaikan menjadi lebih baik dengan standar pelayanan prima.

10.Salami semua jama’ah dengan penuh penghormatan dan pemuliaan dan ucapkanlah kembali jika ada yang perlu dibantu kembali bersama Qiblat Tour.

CATATANCATATANMOHON KALAU ADA PELAYANAN YANG KURANG STANDAR DIKRITISI MOHON KALAU ADA PELAYANAN YANG KURANG STANDAR DIKRITISI

(TAMBAH/KURANGI/PERBAIKI)(TAMBAH/KURANGI/PERBAIKI)