HUBUNGAN ANTARA PROGRAM TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV DENGAN MINAT MENONTON MAHASISWA (Survey...

13
1 HUBUNGAN ANTARA PROGRAM TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV DENGAN MINAT MENONTON MAHASISWA (Survey Terhadap Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Penonton Program Talk Show Kick Andy Di Metro TV) Disusun Oleh: Bima Priangga 0911223061 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing: 1. Dr.Drs. Zulkarnaen Nasution, M.Si 2. Widya Pujarama, S.I.Kom., M.Comm ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Program Talk show Kick Andy di Metro TV Dengan Minat Menonton Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komponen program talk show Kick Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Variabel bebas (X) komponen program talk show Kick Andy terdiri atas tiga indikator, yaitu topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan. Sedangkan indikator dari variabel terikat (Y) minat menonton meliputi faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dengan jumlah sebanyak 65.511 pada tahun 2013. Dari jumlah populasi tersebut, dipilih 200 sampel berdasarkan convenience sampling, dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis korelasi sederhana dan regresi linier sederhana melalui program system package social science (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komponen program talk show Kick Andy dan minat menonton mahasiswa dengan nilai sebesar 0,583 dengan tingkat signifikansi 5%. Koefisien determinasi menunjukkan angka sebesar 0,340. Hal tersebut menjelaskan bahwa sebesar 34% variabel komponen program talk show Kick Andy mampu menjelaskan keragaman (varians) dari variabel minat menonton mahasiswa. Sementara sisanya, sebanyak 66% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar itu. Kata kunci: Hubungan, Komponen Program Talk show, Minat Menonton Mahasiswa, Program Kick Andy di Metro TV. ABSTRACT The title of this research is “Correlation Between Kick Andy’s Talk Show Program in Metro TV with Student’s Interest of Watching (A Survey of Kick Andy’s Audience in Brawijaya University Malang)”. This research is to determine relationship between components of Kick Andy talk show program in Metro TV and student’s interest of watching the TV program. Independent variable (X) components of Kick Andy talk show program in Metro TV includes the topic, the host and the show schedules on this program. While, dependent

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PROGRAM TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV DENGAN MINAT MENONTON MAHASISWA (Survey...

1

HUBUNGAN ANTARA PROGRAM TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV

DENGAN MINAT MENONTON MAHASISWA

(Survey Terhadap Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Penonton Program Talk

Show Kick Andy Di Metro TV)

Disusun Oleh:

Bima Priangga

0911223061

Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Pembimbing:

1. Dr.Drs. Zulkarnaen Nasution, M.Si

2. Widya Pujarama, S.I.Kom., M.Comm

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Program Talk show Kick Andy di Metro TV

Dengan Minat Menonton Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui hubungan antara komponen program talk show Kick Andy di Metro

TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

Variabel bebas (X) komponen program talk show Kick Andy terdiri atas tiga

indikator, yaitu topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan. Sedangkan

indikator dari variabel terikat (Y) minat menonton meliputi faktor dorongan dari dalam,

faktor motif sosial dan faktor emosional.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian

eksplanatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas

Brawijaya Malang dengan jumlah sebanyak 65.511 pada tahun 2013. Dari jumlah populasi

tersebut, dipilih 200 sampel berdasarkan convenience sampling, dengan menggunakan teknik

Purposive Sampling. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini adalah analisis korelasi sederhana dan regresi linier sederhana melalui program

system package social science (SPSS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

komponen program talk show Kick Andy dan minat menonton mahasiswa dengan nilai

sebesar 0,583 dengan tingkat signifikansi 5%. Koefisien determinasi menunjukkan angka

sebesar 0,340. Hal tersebut menjelaskan bahwa sebesar 34% variabel komponen program talk

show Kick Andy mampu menjelaskan keragaman (varians) dari variabel minat menonton

mahasiswa. Sementara sisanya, sebanyak 66% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar itu.

Kata kunci: Hubungan, Komponen Program Talk show, Minat Menonton Mahasiswa,

Program Kick Andy di Metro TV.

ABSTRACT

The title of this research is “Correlation Between Kick Andy’s Talk Show Program in

Metro TV with Student’s Interest of Watching (A Survey of Kick Andy’s Audience in

Brawijaya University Malang)”. This research is to determine relationship between

components of Kick Andy talk show program in Metro TV and student’s interest of watching

the TV program.

Independent variable (X) components of Kick Andy talk show program in Metro TV

includes the topic, the host and the show schedules on this program. While, dependent

2

variable (Y) interest of watching consists of internal factor, social factor and emotional

factor.

This research is explanative and using quantitative approach. The population used in

this research is all Brawijaya University students in 2013, as many 65.511 people. Then 200

samples choosen by convinience sampling using purposive sampling method. The analysis

method used to tested hypothesis are simple correlation analysis and simple linear regression

analysis obtained by System Package Social Science (SPSS) software program.

The result indicates that there is a significant correlation between the components of

Kick Andy’s talk show program in Metro TV and student’s interest of watching as 0,583 with

significance of 5%. While, coefficient determination is 0,340, which means that 34% of the

components of Kick Andy’s talk show program in Metro TV able to explain the varians of

student’s interest of watching. While, the rest 66% explained by other factors.

Key words: correlation, talk show components, student’s interest, Kick Andy Metro TV.

PENDAHULUAN

Televisi di Indonesia saat ini selalu menayangkan program-programnya yang lebih

mengutamakan unsur hiburan. Hal ini tidak mengherankan karena televisi menjalankan

perannya sebagai komunikator. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa feedback

masyarakat sebagai komunikan juga penting bagi perkembangan informasi dan pemaketan

program televisi itu sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan maraknya saluran interaktif

dalam acara-acara televisi seperti talk show, yang menandakan hubungan antara televisi dan

masyarakat terdapat satu benang merah didalamnya.

Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau

beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa

acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung

dengan peristiwa atau topik terkait yang akan diperbincangkan, atau mereka yang ahli dalam

masalah yang tengah dibahas (Morissan, 2008, h.222). Dalam suatu program acara pasti

memiliki daya tarik untuk mendapatkan perhatian audiens yang menontonnya, termasuk

program talk show juga memiliki tiga daya tarik penting untuk mendapatkan perhatian

audiens, yaitu dengan menampilkan presenter/host, topik pembicaraan dan waktu penayangan

acara tersebut (Munson, 1993).

Saat ini hampir seluruh stasiun televisi swasta, seperti TV One, RCTI, Metro TV,

Trans 7 dan Trans TV memiliki program talk show yang membahas masalah-masalah yang

sedang hangat dibicarakan masyarakat. Tontonan ini pun rupanya mendapat respon yang

cukup memuaskan dari pemirsa. Hal tersebut setidaknya bisa dilihat dari perolehan rating

atau share setiap acara. Tayangan talk show seperti ini ternyata digemari oleh masyarakat di

Indonesia, baik kalangan remaja maupun orang tua.

Metro TV memiliki beragam program acara, salah satunya yang menjadi program

unggulan adalah talk show Kick Andy yang telah mengudara sejak tanggal 1 Maret tahun

2006 hingga saat ini . Program talk show yang berjudul “Kick Andy” ini dipandu seorang

jurnalis bernama Andy F. Noya. Program ini ditayangkan Metro TV setiap hari Jumat pukul

21.30 WIB berdurasi selama satu setengah jam dan hanya dipotong iklan 10-15 menit, serta

pemirsa dapat melihat tayangan ulang setiap hari Minggu pukul 15.30 WIB (Koespradono,

2008, h.3).

Kick Andy merupakan talkshow yang mengangkat cerita tentang kejadian seputar

tokoh/orang-orang sukses atau masyarakat yang mempunyai pengalaman lebih atau menarik.

Tayangan Kick Andy dapat dijadikan contoh hidup agar memotivasi masyarakat yang

menontonnya dapat melihat kehidupan orang di sekeliling mereka untuk lebih menghargai

hidup dan waktu mereka. Kick Andy merupakan tayangan selalu mengedepankan edukatif,

3

informatif, realistis dan menampilkan tema yang beragam setiap minggunya (Koespradono,

2008, h.16).

Berdasarkan data kompas.com, acara Kick Andy di Metro TV dinyatakan sebagai

program televisi paling berkualitas, hasil riset rating publik II pada bulan Oktober 2008 yang

dilakukan Yayasan SET (Sains Estetika Teknologi) bekerjasama dengan IJTI (Ikatan Jurnalis

Televisi Indonesia), Yayasan Tifa dan Jaringan Masyarakat Pemerhati Televisi. Penelitian ini

menunjukkan ada perbedaan antara program yang bernilai berkualitas dengan program ber-

rating/share tinggi yang diumumkan AGB-Nielsen Media Research. Untuk program

talkshow, yang paling berkualitas Kick Andy (Metro TV 60,8%), disusul Oprah Winfrey

Show (Metro TV 10,4%), Ceriwis (Trans TV 4,7%), Dorce Show (Trans TV 4,2%), Mario

Teguh (Metro TV 2,8%), dan lainnya (17,0%)

(http://internasional.kompas.com/read/2008/12/03/19074936/Kick.Andy.Program.TV.Paling.

Berkualitas.) diakses 24 September 2013.

Berdasarkan wacana tersebut, maka dapat dikatakan bahwa media massa, dalam hal

ini media televisi mempunyai hubungan yang besar terhadap minat menonton pemirsanya.

Program talk show Kick Andy merupakan suatu acara bermutu yang diharapkan dapat

berpengaruh terhadap minat menonton pemirsanya, khususnya dikalangan mahasiswa yang

selalu ingin menambah informasi melalui acara-acara yang berbobot.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka pentingnya penelitian ini

dilakukan dengan mengangkat judul mengenai “Hubungan Antara Program Talk Show Kick

Andy Di Metro TV Terhadap Minat Menonton Mahasiswa (Survey Terhadap Mahasiswa

Universitas Brawijaya Malang Penonton Program Talk Show Kick Andy di Metro TV)”.

Dengan latar belakang yang sudah dituliskan diatas, maka perumusan masalah yang

diharapkan dalam penelitian ini adalah “apakah ada hubungan antara program talk show Kick

Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang?”

Dengan latar belakang yang sudah dituliskan diatas, maka tujuan yang diharapkan

dalam penelitian ini adalah “untuk mengetahui apakah ada hubungan antara program talk

show Kick Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya

Malang”.

TINJAUAN PUSTAKA

Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau

beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa

acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung

dengan peristiwa atau topik terkait yang akan diperbincangkan, atau mereka yang ahli dalam

masalah yang tengah dibahas (Morissan, 2008, h.222).

Bagi pengelola program penyiaran, komponen program talk show dapat diartikan

segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk menarik perhatian audience melalui cara

penampilan suatu program tersebut. Komponen program talk show menjadi penarik bagi

konsumen untuk memberikan perhatian pada suatu program sehingga mampu memberikan

kesan pertama yang baik. Wayne Munson (1993) dalam bukunya yang berjudul All Talk: The

Talkshow In Media Culture menjelaskan bahwa di dalam talk show terdapat komponen-

komponen pendukungnya, seperti: presenter/host, topik/materi acara, serta waktu penayangan

dalam acara tersebut (Munson, 1993).

Ardianto dan Erdinaya (2005 : 158) menyatakan minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu yang ada di luar dirinya.

Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar pula minatnya.

Faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow (1982) dalam Sarwono (2003,

h.76), terdiri dari tiga faktor, yaitu:

4

1. Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk

menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat

seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian

ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang.

2. Faktor motif sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam

ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk memperoleh

penghargaan dari keluarga atau teman.

3. Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi.

Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan

minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang.

Dengan demikian, dalam penelitian ini minat menonton program televisi dapat diukur

dari beberapa faktor di atas yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor

emosional. Dari faktor-faktor tersebut nantinya akan dijabarkan ke dalam indikator minat

menonton program televisi. Maka dapat disimpulkan bahwa minat menonton merupakan

suatu keinginan seseorang untuk melihat sebuah pertunjukkan, gambar hidup (TV)

dikarenakan adanya hal-hal yang menarik perhatian. Pada penelitian ini minat penonton

tertuju pada presenter/host, topik/materi siaran dan waktu penayangan dalam program talk

show Kick Andy di Metro TV.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Uses and Effects. Teori Uses

and Effects yang dikemukakan oleh Sven Windhal (1979) ini merupakan sintesi antara

pendekatan uses and gratifications. Konsep “use” (penggunaan) merupakan bagian yang

sangat penting atau pokok pemikiran ini. Karena pengetahuan penggunaan media dan

penyebabnya akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu

proses komunikasi massa. Menurut teori tersebut, kebutuhan hanya salah satu dari faktor-

faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media. Karakteristik individu, harapan,

perilaku terhadap media, dan tingkat akses terhadap media akan membawa individu terhadap

keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media (dalam Sendjaja,

2004,h.41). Peneliti memilih menggunakan teori uses and effect dikarenakan teori ini dapat

digunakan untuk melihat efek yang ditimbulkan oleh isi media dan karakteristiknya. Di

dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis efek yang ditimbulkan oleh ragam isi media.

Dimana peneliti hanya akan menganalisa efek yang ditimbulkan dari komponen-komponen

program talk show Kick Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa acara

tersebut.

Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

Ha: Diduga ada hubungan mengenai topik/materi acara, presenter/host dan waktu

penayangan sebagai bagian dari program talk show “Kick Andy” di Metro TV dengan minat

menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

Ho: Diduga tidak ada hubungan mengenai topik/materi acara, presenter/host dan waktu

penayangan sebagai bagian dari program talk show “Kick Andy” di Metro TV dengan minat

menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

penelitian eksplanatif. Menurut Sugiyono (2008, h.13) metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. Sedangkan, jenis penelitian eksplanatif dilakukan dengan maksud untuk

menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan,

5

perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain Burhan Bungin (2005,

h.38).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.

Menurut Kriyantono (2010, h.59) Metode Survei adalah metode riset dengan menggunakan

kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi

tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Selama survei proses

pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melaului

kuesioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden

yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik.

Populasi penelitian ini adalah penonton program talk show “Kick Andy” di Metro TV,

dimana dalam hal ini adalah para mahasiswa Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2013

yang berjumlah 61.511 orang berdasarkan data dari website Universitas Brawijaya Malang

(http://ub.ac.id/) diakses 28 Oktober 2013. Dalam penelitian ini meskipun jumlah mahasiswa

Universitas Brawijaya Malang dapat diketahui, akan tetapi penonton program talk show Kick

Andy di lingkungan Universitas Brawijaya Malang tidak dapat diketahui jumlah pastinya.

Peneliti menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 200 orang dari total

keseluruhan populasi.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling

Purposif (Purposive Sampling), teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar

kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset. Purposive sampling

digunakan pada penelitian-penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian dari pada

sifat populasi dalam menentukan sampel dengan mengambil unit-unit populasi yang dianggap

sebagai kunci sampel penelitian (Kriyantono, 2010, h.158). Peneliti memilih sampel purposif

karena nantinya angket/kuesioner disebar untuk responden yang memang pernah menonton

program talk show Kick Andy di Metro TV sebelumnya.

Untuk keperluan analisis, peneliti mengumpulkan data dan mengolah data yang

diperoleh dari kuesioner dengan cara memberi bobot penilaian dari setiap pertanyaan

berdasarkan skala Likert. Indikator komponen program talk show televisi dan minat

menonton tercermin dalam daftar pertanyaan, memungkinkan penonton mengekspresikan

tingkat pendapat mereka dalam pelayanan yang mereka terima, lebih mendekati kenyataan

yang sebenarnya. Berdasarkan pandangan statistik, skala dengan lima tingkatan (dari 1

sampai dengan 5) lebih tinggi keandalannya dari skala dengan dua ringkatan, yaitu ya atau

tidak.

Untuk menggambarkan suatu fenomena yang hendak diteliti secara tepat maka

diperlukan penetapan suatu konsep dengan harapan akan dapat menyederhanakan pemikiran

dengan menggunakan suatu istilah untuk beberapa kejadian yang bertentangan satu sama lain.

Menurut Hamidi (2007, h.141) definisi konseptual adalah batasan tentang pengertian yang

diberikan peneliti terhadap variabel-variabel (konsep) yang hendak diukur, diteliti dan digali

datanya. Konsep dari penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

1. Program “Kick Andy” di Metro TV sebagai variabel bebas (X) adalah sebuah acara

talk show yang disajikan oleh Metro TV setiap hari jumat pada pukul 21.30 sampai

dengan pukul 23.00 WIB. Dalam penelitian ini terdapat tiga indikator, yaitu

topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan.

2. Minat menonton sebagai variabel terikat (Y) objek mahasiswa Universitas Brawijaya

Malang adalah harapan penonton dalam menyaksikan program acara televisi yang

dapat menimbulkan rasa puas pada diri penonton. Dalam penelitian ini terdapat tiga

indikator, yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor emosional.

Uji instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji

validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing

pertanyaan dengan skor total yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product

6

moment co-efficient of correlation pearson. Sedangkan, Untuk uji reliabel instrument dalam

kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Standar nilai alpha (α) yang

digunakan untuk menunjukkan bahwa alat ukur tersebut baik adalah > 0,5. Jadi, semakin

besar nilai alpha (> 0,25), maka semakin reliabel alat ukur tersebut. (Singarimbun, 1989,

h.140).

Dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik, dimana salah satu fungsi

pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi

informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami. Untuk lebih jelasnya teknik

analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi sederhana dan

analisis regresi linier sederhana. Selanjutnya data yang diperoleh dalam penelitian ini akan

diolah dengan menggunakan sistem komputerisasi, yaitu dengan menggunakan progam SPSS

(satistical package for social science) untuk medapatkan hasil yang signifikan sehingga dapat

menghindari kesalahan perhitungan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian Instrumen Penelitian:

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas

tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah

(Arikunto, 2006, h.168).

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara

masing-masing pertanyaan dengan skor total yang dilakukan dengan menggunakan teknik

korelasi product moment co-efficient of correlation pearson.

Sebuah instrumen valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang

validitas yang dimaksud. Jika r (kolerasi), dengan item tersebut valid. Besarnya r tiap butir

pertanyaan dapat dilihat dari SPSS pada kolom (Corrected Items Correlation). Hasil

pengujian validitas masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7 Validitas Komponen program talk show Kick Andy di Metro TV (X).

No. Item Pernyataan r hitung r tabel

Topik/materi Acara

1. Program Kick Andy selalu menayangkan topik acara

yang sedang hangat dibicarakan masyarakat

Indonesia.

0.568 0.198

2. Topik acara yang sedang hangat dibicarakan

masyarakat Indonesia dalam tayangan Kick Andy

memiliki unsur edukatif dan menghibur.

0.503 0.198

3. Topik acara yang sedang hangat dibicarakan

masyarakat dalam tayangan Kick Andy dapat

menambah pengetahuan anda sebagai penonton.

0.032 0.198

4. Program Kick Andy menayangkan topik acara yang

menyangkut kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

0.425 0.198

5. Topik acara yang menyangkut kehidupan sosial

masyarakat Indonesia dalam tayangan Kick Andy

memiliki unsur informatif dan edukatif.

0.657 0.198

6. Topik acara yang menyangkut kehidupan sosial

masyarakat Indonesia dalam tayangan Kick Andy

0.446 0.198

7

dapat menarik simpati anda sebagai penonton.

Presenter/host

7. Andy F Noya mempunyai kepercayaan diri yang baik

sebagai pembawa acara.

0.559 0.198

8. Andy F Noya mengenakan pakaian yang sopan

sebagai pembawa acara.

0.537 0.198

9. Andy F Noya mempunyai ciri khas dengan tampil

bersahaja sebagai pembawa acara.

0.658 0.198

10. Andy F Noya mampu menguasai materi acara

program Kick Andy dengan baik.

0.592 0.198

11. Andy F Noya mampu menyampaikan materi acara

program Kick Andy dengan kalimat yang jelas.

0.532 0.198

12. Andy F Noya mampu menggali informasi dari

narasumber dengan baik.

0.301 0.198

13. Andy F Noya menggunakan bahasa yang netral/tidak

provokatif dalam membawakan acara Kick Andy.

0.663 0.198

14. Andy F Noya mempunyai suara yang berwibawa

dalam membawakan acara Kick Andy.

0.446 0.198

15. Andy F Noya mempunyai intonasi suara yang baik

dalam membawakan acara Kick Andy.

0.475 0.198

Waktu Penayangan

16. Pemilihan hari tayang program Kick Andy yaitu pada

hari Jumat sudah sesuai.

0.301 0.198

17. Tayangan ulang program Kick Andy yang

ditayangkan pada hari Minggu sudah sesuai.

0.512 0.198

18. Menonton program Kick Andy sekali dalam seminggu

sudah mencukupi kebutuhan anda.

0.229 0.198

19. Pemilihan jam tayang program Kick Andy pada hari

Jumat pukul 21.30 WIB sudah sesuai.

0.325 0.198

20. Pemilihan tayangan ulang program Kick Andy pada

hari Minggu pukul 15.30 WIB sudah sesuai.

0.391 0.198

21. Jam tayang program Kick Andy tidak perlu diganti.

0.363 0.198

22. Pemilihan durasi tayang program Kick Andy selama

90 menit sudah sesuai.

0.394 0.198

23. Durasi tayang program Kick Andy selama 90 menit

sudah mencukupi kebutuhan anda.

0.422 0.198

24. Durasi tayang program Kick Andy tidak perlu

ditambah.

0.024 0.198

Tabel 8 Validitas Minat Menonton (Y)

No. Item Pernyataan r hitung r tabel

Faktor Dorongan Dari Dalam

1. Program Kick Andy di Metro TV adalah program talk

show kesukaan saya.

0.713 0.198

2. Program Kick Andy di Metro TV mendorong saya

untuk mengetahui segala informasi seputar dunia

sosial.

0.669 0.198

3. Adanya keinginan untuk mengetahui secara mendalam 0.625 0.198

8

tentang program Kick Andy di Metro TV.

4. Timbulnya ketertarikan dalam diri saya untuk selalu

menyaksikan program Kick Andy di Metro TV.

0.788 0.198

Faktor Motif Sosial

5. Program Kick Andy di Metro TV menjadi kebutuhan

untuk menambah wawasan saya dalam melakukan

kegiatan sosial.

0.736 0.198

6. Program Kick Andy di Metro TV dapat

menumbuhkan minat saya untuk mengembangkan diri.

0.721 0.198

7. Program Kick Andy di Metro TV menjadi

rekomendasi bagi teman saya.

0.507 0.198

8. Saya menyukai program Kick Andy di Metro TV

karena terpengaruh teman saya.

0.354 0.198

Faktor Emosional

9. Adanya perasaan senang setelah menyaksikan

program Kick Andy di Metro TV.

0.644 0.198

10. Saya merasa puas menonton program Kick Andy di

Metro TV.

0.659 0.198

11. Menonton program Kick Andy di Metro TV dapat

menghilangkan kejenuhan pada diri saya.

0.674 0.198

12. Saya selalu menantikan program Kick Andy di Metro

TV.

0.753 0.198

Sumber: Pengolahan Data Primer melalui SPSS

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk

mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka

alat pengukur tersebut reliabel (Singarimbun, 1989, h.140). Untuk uji reliabel instrument

dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Standar nilai alpha

(α) yang digunakan untuk menunjukkan bahwa alat ukur tersebut baik adalah > 0,5. Jadi,

semakin besar nilai alpha (> 0,25), maka semakin reliabel alat ukur tersebut (Singarimbun,

1989, h.140). Hasil pengujian reliabilitas penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10 Hasil Pengujian Realibilitas Variabel (X) dan (Y).

No. Variabel Cɑ hitung Cɑ minimal Keterangan

1. Komponen program talk show

Kick Andy di Metro TV (X)

0.878 0.600 Reliabel

2. Minat menonton (Y) 0.912 0.600 Reliabel

Sumber: Pengolahan Data Primer melalui SPSS

Analisis Data:

a. Analisis Korelasi

Pada tahap pertama akan digunakan Uji Korelasi Bivariate. Teknik Korelasi ini

merupakan korelasi antar dua variabel saja yang menghitung koefisien korelasi Pearson

beserta tingkat signifikansinya. Hal ini digunakan untuk menentukan kekuatan dan arah

hubungan antara dua variabel nilai koefisien korelasi antara -1 sampai dengan 1, maka

nilai koefisiennya 0 (nol) menunjukan tidak ada hubungan linear antara dua variabel.

Untuk melihat perhitungan data mengenai korelasi antara variabel (X) komponen program

9

talk show Kick Andy dan variabel (Y) minat menonton mahasiswa,dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Tabel 22 Korelasi Antara Variabel X dan Variabel Y Correlations

Komponen program talk

show Kick Andy Minat menonton

mahasiswa

Komponen program talk show Kick Andy

Pearson Correlation 1 .583**

Sig. (2-tailed) .000

N 200 200

Minat menonton mahasiswa

Pearson Correlation .583** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 200 200

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Pengolahan data primer melalui SPSS

Berdasarkan tabel nilai korelasi diatas terlihat bahwa nilai kekuatan hubungan

yang terbentuk antara variabel independen/variabel bebas (X) komponen program talk

show Kick Andy dan variabel dependen/variabel terikat (Y) minat menonton mahasiswa

adalah sebesar 0,583. Bila mengacu pada interval koefisien korelasi menurut Sugiyono

(2008), maka dapat diartikan nilai tersebut masuk dalam kategori sedang. Jadi nilai

tersebut juga mengartikan P 0 atau menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis

alternatif (Ha), yang berarti terdapat hubungan yang positif antara program talk show Kick

Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

b. Analisis Regresi Linier

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel

independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau

negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen

mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau

rasio (Priyatno, 2008, h.66).

Tabel 24 Coefficients Antara Variabel X dan Variabel Y Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .198 4.191 .047 .962

X .506 .050 .583 10.105 .000

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Pengolahan data primer melalui SPSS

10

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pembentukan nilai regresi antara variabel

independen/variabel bebas (X) komponen program talk show Kick Andy dan variabel

dependen/variabel terikat (Y) minat menonton mahasiswa adalah: Y = 0,198 + 4,191 X

dengan nilai Beta: 0,583. Pembentukan regresi antara program talk show Kick Andy

dengan minat menonton mahasiswa adalah bersifat linier.

Pembahasan:

Berdasarkan hasil penghimpunan data secara keseluruhan, tanggapan responden

terhadap komponen program talk show yang ditampilkan pada acara Kick Andy di Metro TV

(X) memiliki rata-rata jawaban responden sebesar 3,80 yang menunjukkan nilai rata-rata

interval tinggi. Dari keseluruhan jawaban responden, dapat diketahui bahwa indikator

topik/materi acara dalam program Kick Andy di Metro TV memiliki jumlah rata-rata

tertinggi dibanding indikator lainnya yaitu sebesar 4,02. Artinya, mayoritas responden

menyukai topik/materi yang disajikan pada program talk show Kick Andy di Metro TV.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa topik/materi acara yang disajikan program talk

show Kick Andy merupakan salah satu indikator yang mempunyai hubungan yang besar

dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

Terkait dengan penelitian ini, Teori Uses and Effects melihat bagaimana tayangan talk

show Kick Andy di Metro TV mempengaruhi minat penonton dalam menggunakan isi media,

serta penggunaan terhadap media itu sendiri. Dalam penelitian ini isi media terdiri dari

topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan, penggunaan media terdiri atas

frekuensi, intensitas dan durasi, serta hubungan dengan media. Pada program talk show Kick

Andy di Metro TV, penonton dapat melihat sebuah tayangan yang menampilkan aktivitas

kehidupan sehari-hari serta kisah kehidupan seseorang yang disampaikan dalam bentuk narasi

dan dikuatkan oleh pernyataan narasumber. Diakhir tayangan, host menutup acara dengan

sebuah kata-kata inspiratif yang dapat memotivasi masyarakat dalam menjalani hidup, serta

membagikan buku sebagai sarana edukasi.

Hubungan antara penggunaan dan hasil proses komunikasi massa, dengan

memperhitungkan pula isi media, memiliki beberapa bentuk berbeda. Pertama, dengan

menonton program talk show Kick Andy, penonton mendapat pengaruh berupa tindakan

menilai menurut sudut pandang mereka sendiri atas apa yang mereka lihat. Kedua,

masyarakat dapat memutuskan untuk tetap menonton program talk show Kick Andy jika apa

yang mereka harapkan terpenuhi, kemudian akan menyebabkan terjadinya suatu hasil yang

disebut conseffect, dimana masyarakat akan memberikan interpretasi atas apa yang

diamatinya dalam tayangan tersebut. Masyarakat dapat menyerap dengan baik, dari segi isi

media ataupun penggunaan media itu sendiri. Itulah mengapa bahwa isi media dan

penggunaan media dalam program talk show Kick Andy di Metro TV cenderung mempunyai

hubungan yang kuat dengan minat penontonnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan

tentang hubungan antara program talk show Kick Andy di Metro TV dengan minat menonton

mahasiswa, seperti berikut:

1. Komponen program talk show Kick Andy di metro TV yang meliputi topik/materi

acara, presenter/host dan waktu penayangan berada dalam kategori tinggi dengan nilai

rata-rata sebesar 3,80. Artinya, masing-masing indikator dari variabel komponen

program talk show Kick Andy hampir seluruhnya ditanggapi positif oleh responden.

Hal tersebut dikarenakan responden merasa program talk show Kick Andy sudah

11

sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga dapat menarik minat menonton para

responden.

2. Minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang meliputi faktor

dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor emosional berada dalam kategori

sedang dengan nilai rata-rata sebesar 3,52. Artinya, masing-masing indikator dari

minat menonton hampir seluruhnya ditanggapi positif oleh responden. Hal tersebut

dikarenakan sebagian besar responden berminat menonton dan mengikuti program

talk show Kick Andy di Metro TV karena keinginan dan kebutuhannya sebagai

penonton sudah terpenuhi.

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi sederhana penelitian ini menunjukkan bahwa nilai

korelasi antara variabel independen/variabel bebas (X) komponen program talk show

Kick Andy dan variabel dependen/variabel terikat (Y) minat menonton mahasiswa

adalah sebesar 0,583 yang berarti masuk ke dalam kategori sedang. Nilai tersebut juga

mengartikan P 0 atau menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif

(Ha), yang berarti terdapat hubungan yang positif antara program talk show Kick

Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya

Malang. Sedangkan koefisien determinasi adalah sebesar 0,340 yang berarti sebesar

34% variabel komponen program talk show Kick Andy mampu menjelaskan

keragaman (varians) dari variabel minat menonton mahasiswa. Sementara sisanya

sebanyak 66% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

Saran:

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Saran Akademis

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih dalam tentang minat penonton

terhadap komponen talk show Kick Andy di Metro TV, tidak hanya dipengaruhi oleh

topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan saja. Oleh karena itu,

diharapkan ada penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mendukung.

Misalnya seperti publisitas program Kick Andy, promosi program Kick Andy, dan

sebagainya.

2. Saran Praktis

Saran untuk Kick Andy Metro TV:

a) Aspek Presenter/host

Presenter Kick Andy harus mempertahankan karakter yang dimiliki sebagai

presenter yang baik dan menarik sehingga pemirsa dapat terus berminat untuk

menyaksikan program ini.

b) Aspek Topik Pembicaraan

Topik pembicaraan Kick Andy difokuskan ke arah kemanusiaan dan inspirasi

agar mempunyai perbedaan dari talk show lainnya. Tim Kick Andy harus lebih

berinovasi dengan judul topik pembicaraan.

c) Aspek waktu penayangan

Program talk show Kick Andy harus memperhatikan kembali dalam segi jam

tayangnya agar tidak terlalu malam sehingga pemirsa lebih tertarik untuk

menyaksikan program ini.

12

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abror, Abdurahman. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Tiara Wacana Yogya.

Ardianto, Elvinaro & Lukiati Komala Erdinaya. (2005). Komunikasi Massa Suatu Pengantar

(Edisi Kedua). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Metode Penelitian Dalam Praktek (Edisi Revisi). Jakarta:

Rineka Cipta.

Baksin, Askurifai. (2006). Jurnalistik Televisi, Teori dan Praktek. Bandung: Simbiosa

Rektama Media.

Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Edisi Pertama). Jakarta:

Prenada Media Group.

Cangara, Hafied. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press.

Koespradono, Gantyo. (2008). Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif. Yogyakarta: PT.

Bentang Pustaka.

Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media

Group.

McQuail, Denis. 2002. McQuail’s Reader in Mass Communication Theory. London: Sage

Publications, Inc.

Moleong, J. Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Morissan, M.A. (2008). Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Edisi

Revisi). Jakarta: Prenada Media Group.

Munson, Wayne. (1993). All Talk : The Talkshow in Media Culture. Philadelphia:

Temple University Press.

Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.

Rakhmat, Jalaludin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

13

Ruslan, Rosady. (2004). Metode Penelitian, Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Sarwono, S.W. (2003). Psikologi Sosial: Individual Teori –Teori Psikologi Sosial. Jakarta:

Balai Pustaka.

Sendjaja, S. Djuarsa. (2004). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Singarimbun, Masri. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.

Alfabeta.

Sumadiria, AS Haris. (2005). Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung:

Simbiosa Rektama Media.

Wahyudi, J.B. (1996). Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: PT. Pustaka

Utama Grafiti.

Wibowo, Fred. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book

Publisher.

Internet:

(http://www.kickandy.com/foundation/) diakses 24 September 2013.

(http://internasional.kompas.com/read/2008/12/03/19074936/Kick.Andy.Program.TV.Paling.

Berkualitas.) diakses 24 September 2013.

(http://ub.ac.id/) diakses 28 Oktober 2013.

(http://www.metrotvnews.com/) diakses 13 Desember 2013.

Skripsi:

Herdiansyah, Farid. (2013). Pengaruh Program Warna Di Trans 7 Terhadap Minat

Menonton Masyarakat. Jakarta: STIKOM Interstudy.

Wulandari, Sri. (2009). Acara Talk Show Kick Andy dan Wawasan Mahasiswa USU (Studi

Kolerasional Tentang Pengaruh Acara Talk Show Kick Andy di Metro TV Terhadap

Wawasan Mahasiswa USU). Medan: Universitas Sumatera Selatan.