HUBUNGAN ANTARA PROGRAM TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV DENGAN MINAT MENONTON MAHASISWA (Survey...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA PROGRAM TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV DENGAN MINAT MENONTON MAHASISWA (Survey...
1
HUBUNGAN ANTARA PROGRAM TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV
DENGAN MINAT MENONTON MAHASISWA
(Survey Terhadap Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Penonton Program Talk
Show Kick Andy Di Metro TV)
Disusun Oleh:
Bima Priangga
0911223061
Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pembimbing:
1. Dr.Drs. Zulkarnaen Nasution, M.Si
2. Widya Pujarama, S.I.Kom., M.Comm
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Program Talk show Kick Andy di Metro TV
Dengan Minat Menonton Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara komponen program talk show Kick Andy di Metro
TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Variabel bebas (X) komponen program talk show Kick Andy terdiri atas tiga
indikator, yaitu topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan. Sedangkan
indikator dari variabel terikat (Y) minat menonton meliputi faktor dorongan dari dalam,
faktor motif sosial dan faktor emosional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksplanatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas
Brawijaya Malang dengan jumlah sebanyak 65.511 pada tahun 2013. Dari jumlah populasi
tersebut, dipilih 200 sampel berdasarkan convenience sampling, dengan menggunakan teknik
Purposive Sampling. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini adalah analisis korelasi sederhana dan regresi linier sederhana melalui program
system package social science (SPSS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
komponen program talk show Kick Andy dan minat menonton mahasiswa dengan nilai
sebesar 0,583 dengan tingkat signifikansi 5%. Koefisien determinasi menunjukkan angka
sebesar 0,340. Hal tersebut menjelaskan bahwa sebesar 34% variabel komponen program talk
show Kick Andy mampu menjelaskan keragaman (varians) dari variabel minat menonton
mahasiswa. Sementara sisanya, sebanyak 66% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar itu.
Kata kunci: Hubungan, Komponen Program Talk show, Minat Menonton Mahasiswa,
Program Kick Andy di Metro TV.
ABSTRACT
The title of this research is “Correlation Between Kick Andy’s Talk Show Program in
Metro TV with Student’s Interest of Watching (A Survey of Kick Andy’s Audience in
Brawijaya University Malang)”. This research is to determine relationship between
components of Kick Andy talk show program in Metro TV and student’s interest of watching
the TV program.
Independent variable (X) components of Kick Andy talk show program in Metro TV
includes the topic, the host and the show schedules on this program. While, dependent
2
variable (Y) interest of watching consists of internal factor, social factor and emotional
factor.
This research is explanative and using quantitative approach. The population used in
this research is all Brawijaya University students in 2013, as many 65.511 people. Then 200
samples choosen by convinience sampling using purposive sampling method. The analysis
method used to tested hypothesis are simple correlation analysis and simple linear regression
analysis obtained by System Package Social Science (SPSS) software program.
The result indicates that there is a significant correlation between the components of
Kick Andy’s talk show program in Metro TV and student’s interest of watching as 0,583 with
significance of 5%. While, coefficient determination is 0,340, which means that 34% of the
components of Kick Andy’s talk show program in Metro TV able to explain the varians of
student’s interest of watching. While, the rest 66% explained by other factors.
Key words: correlation, talk show components, student’s interest, Kick Andy Metro TV.
PENDAHULUAN
Televisi di Indonesia saat ini selalu menayangkan program-programnya yang lebih
mengutamakan unsur hiburan. Hal ini tidak mengherankan karena televisi menjalankan
perannya sebagai komunikator. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa feedback
masyarakat sebagai komunikan juga penting bagi perkembangan informasi dan pemaketan
program televisi itu sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan maraknya saluran interaktif
dalam acara-acara televisi seperti talk show, yang menandakan hubungan antara televisi dan
masyarakat terdapat satu benang merah didalamnya.
Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau
beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa
acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung
dengan peristiwa atau topik terkait yang akan diperbincangkan, atau mereka yang ahli dalam
masalah yang tengah dibahas (Morissan, 2008, h.222). Dalam suatu program acara pasti
memiliki daya tarik untuk mendapatkan perhatian audiens yang menontonnya, termasuk
program talk show juga memiliki tiga daya tarik penting untuk mendapatkan perhatian
audiens, yaitu dengan menampilkan presenter/host, topik pembicaraan dan waktu penayangan
acara tersebut (Munson, 1993).
Saat ini hampir seluruh stasiun televisi swasta, seperti TV One, RCTI, Metro TV,
Trans 7 dan Trans TV memiliki program talk show yang membahas masalah-masalah yang
sedang hangat dibicarakan masyarakat. Tontonan ini pun rupanya mendapat respon yang
cukup memuaskan dari pemirsa. Hal tersebut setidaknya bisa dilihat dari perolehan rating
atau share setiap acara. Tayangan talk show seperti ini ternyata digemari oleh masyarakat di
Indonesia, baik kalangan remaja maupun orang tua.
Metro TV memiliki beragam program acara, salah satunya yang menjadi program
unggulan adalah talk show Kick Andy yang telah mengudara sejak tanggal 1 Maret tahun
2006 hingga saat ini . Program talk show yang berjudul “Kick Andy” ini dipandu seorang
jurnalis bernama Andy F. Noya. Program ini ditayangkan Metro TV setiap hari Jumat pukul
21.30 WIB berdurasi selama satu setengah jam dan hanya dipotong iklan 10-15 menit, serta
pemirsa dapat melihat tayangan ulang setiap hari Minggu pukul 15.30 WIB (Koespradono,
2008, h.3).
Kick Andy merupakan talkshow yang mengangkat cerita tentang kejadian seputar
tokoh/orang-orang sukses atau masyarakat yang mempunyai pengalaman lebih atau menarik.
Tayangan Kick Andy dapat dijadikan contoh hidup agar memotivasi masyarakat yang
menontonnya dapat melihat kehidupan orang di sekeliling mereka untuk lebih menghargai
hidup dan waktu mereka. Kick Andy merupakan tayangan selalu mengedepankan edukatif,
3
informatif, realistis dan menampilkan tema yang beragam setiap minggunya (Koespradono,
2008, h.16).
Berdasarkan data kompas.com, acara Kick Andy di Metro TV dinyatakan sebagai
program televisi paling berkualitas, hasil riset rating publik II pada bulan Oktober 2008 yang
dilakukan Yayasan SET (Sains Estetika Teknologi) bekerjasama dengan IJTI (Ikatan Jurnalis
Televisi Indonesia), Yayasan Tifa dan Jaringan Masyarakat Pemerhati Televisi. Penelitian ini
menunjukkan ada perbedaan antara program yang bernilai berkualitas dengan program ber-
rating/share tinggi yang diumumkan AGB-Nielsen Media Research. Untuk program
talkshow, yang paling berkualitas Kick Andy (Metro TV 60,8%), disusul Oprah Winfrey
Show (Metro TV 10,4%), Ceriwis (Trans TV 4,7%), Dorce Show (Trans TV 4,2%), Mario
Teguh (Metro TV 2,8%), dan lainnya (17,0%)
(http://internasional.kompas.com/read/2008/12/03/19074936/Kick.Andy.Program.TV.Paling.
Berkualitas.) diakses 24 September 2013.
Berdasarkan wacana tersebut, maka dapat dikatakan bahwa media massa, dalam hal
ini media televisi mempunyai hubungan yang besar terhadap minat menonton pemirsanya.
Program talk show Kick Andy merupakan suatu acara bermutu yang diharapkan dapat
berpengaruh terhadap minat menonton pemirsanya, khususnya dikalangan mahasiswa yang
selalu ingin menambah informasi melalui acara-acara yang berbobot.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka pentingnya penelitian ini
dilakukan dengan mengangkat judul mengenai “Hubungan Antara Program Talk Show Kick
Andy Di Metro TV Terhadap Minat Menonton Mahasiswa (Survey Terhadap Mahasiswa
Universitas Brawijaya Malang Penonton Program Talk Show Kick Andy di Metro TV)”.
Dengan latar belakang yang sudah dituliskan diatas, maka perumusan masalah yang
diharapkan dalam penelitian ini adalah “apakah ada hubungan antara program talk show Kick
Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang?”
Dengan latar belakang yang sudah dituliskan diatas, maka tujuan yang diharapkan
dalam penelitian ini adalah “untuk mengetahui apakah ada hubungan antara program talk
show Kick Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya
Malang”.
TINJAUAN PUSTAKA
Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau
beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa
acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung
dengan peristiwa atau topik terkait yang akan diperbincangkan, atau mereka yang ahli dalam
masalah yang tengah dibahas (Morissan, 2008, h.222).
Bagi pengelola program penyiaran, komponen program talk show dapat diartikan
segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk menarik perhatian audience melalui cara
penampilan suatu program tersebut. Komponen program talk show menjadi penarik bagi
konsumen untuk memberikan perhatian pada suatu program sehingga mampu memberikan
kesan pertama yang baik. Wayne Munson (1993) dalam bukunya yang berjudul All Talk: The
Talkshow In Media Culture menjelaskan bahwa di dalam talk show terdapat komponen-
komponen pendukungnya, seperti: presenter/host, topik/materi acara, serta waktu penayangan
dalam acara tersebut (Munson, 1993).
Ardianto dan Erdinaya (2005 : 158) menyatakan minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu yang ada di luar dirinya.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar pula minatnya.
Faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow (1982) dalam Sarwono (2003,
h.76), terdiri dari tiga faktor, yaitu:
4
1. Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk
menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat
seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian
ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang.
2. Faktor motif sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam
ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk memperoleh
penghargaan dari keluarga atau teman.
3. Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi.
Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan
minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang.
Dengan demikian, dalam penelitian ini minat menonton program televisi dapat diukur
dari beberapa faktor di atas yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor
emosional. Dari faktor-faktor tersebut nantinya akan dijabarkan ke dalam indikator minat
menonton program televisi. Maka dapat disimpulkan bahwa minat menonton merupakan
suatu keinginan seseorang untuk melihat sebuah pertunjukkan, gambar hidup (TV)
dikarenakan adanya hal-hal yang menarik perhatian. Pada penelitian ini minat penonton
tertuju pada presenter/host, topik/materi siaran dan waktu penayangan dalam program talk
show Kick Andy di Metro TV.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Uses and Effects. Teori Uses
and Effects yang dikemukakan oleh Sven Windhal (1979) ini merupakan sintesi antara
pendekatan uses and gratifications. Konsep “use” (penggunaan) merupakan bagian yang
sangat penting atau pokok pemikiran ini. Karena pengetahuan penggunaan media dan
penyebabnya akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu
proses komunikasi massa. Menurut teori tersebut, kebutuhan hanya salah satu dari faktor-
faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media. Karakteristik individu, harapan,
perilaku terhadap media, dan tingkat akses terhadap media akan membawa individu terhadap
keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media (dalam Sendjaja,
2004,h.41). Peneliti memilih menggunakan teori uses and effect dikarenakan teori ini dapat
digunakan untuk melihat efek yang ditimbulkan oleh isi media dan karakteristiknya. Di
dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis efek yang ditimbulkan oleh ragam isi media.
Dimana peneliti hanya akan menganalisa efek yang ditimbulkan dari komponen-komponen
program talk show Kick Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa acara
tersebut.
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:
Ha: Diduga ada hubungan mengenai topik/materi acara, presenter/host dan waktu
penayangan sebagai bagian dari program talk show “Kick Andy” di Metro TV dengan minat
menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Ho: Diduga tidak ada hubungan mengenai topik/materi acara, presenter/host dan waktu
penayangan sebagai bagian dari program talk show “Kick Andy” di Metro TV dengan minat
menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian eksplanatif. Menurut Sugiyono (2008, h.13) metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Sedangkan, jenis penelitian eksplanatif dilakukan dengan maksud untuk
menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan,
5
perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain Burhan Bungin (2005,
h.38).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Menurut Kriyantono (2010, h.59) Metode Survei adalah metode riset dengan menggunakan
kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi
tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Selama survei proses
pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melaului
kuesioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden
yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik.
Populasi penelitian ini adalah penonton program talk show “Kick Andy” di Metro TV,
dimana dalam hal ini adalah para mahasiswa Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2013
yang berjumlah 61.511 orang berdasarkan data dari website Universitas Brawijaya Malang
(http://ub.ac.id/) diakses 28 Oktober 2013. Dalam penelitian ini meskipun jumlah mahasiswa
Universitas Brawijaya Malang dapat diketahui, akan tetapi penonton program talk show Kick
Andy di lingkungan Universitas Brawijaya Malang tidak dapat diketahui jumlah pastinya.
Peneliti menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 200 orang dari total
keseluruhan populasi.
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling
Purposif (Purposive Sampling), teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar
kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset. Purposive sampling
digunakan pada penelitian-penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian dari pada
sifat populasi dalam menentukan sampel dengan mengambil unit-unit populasi yang dianggap
sebagai kunci sampel penelitian (Kriyantono, 2010, h.158). Peneliti memilih sampel purposif
karena nantinya angket/kuesioner disebar untuk responden yang memang pernah menonton
program talk show Kick Andy di Metro TV sebelumnya.
Untuk keperluan analisis, peneliti mengumpulkan data dan mengolah data yang
diperoleh dari kuesioner dengan cara memberi bobot penilaian dari setiap pertanyaan
berdasarkan skala Likert. Indikator komponen program talk show televisi dan minat
menonton tercermin dalam daftar pertanyaan, memungkinkan penonton mengekspresikan
tingkat pendapat mereka dalam pelayanan yang mereka terima, lebih mendekati kenyataan
yang sebenarnya. Berdasarkan pandangan statistik, skala dengan lima tingkatan (dari 1
sampai dengan 5) lebih tinggi keandalannya dari skala dengan dua ringkatan, yaitu ya atau
tidak.
Untuk menggambarkan suatu fenomena yang hendak diteliti secara tepat maka
diperlukan penetapan suatu konsep dengan harapan akan dapat menyederhanakan pemikiran
dengan menggunakan suatu istilah untuk beberapa kejadian yang bertentangan satu sama lain.
Menurut Hamidi (2007, h.141) definisi konseptual adalah batasan tentang pengertian yang
diberikan peneliti terhadap variabel-variabel (konsep) yang hendak diukur, diteliti dan digali
datanya. Konsep dari penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
1. Program “Kick Andy” di Metro TV sebagai variabel bebas (X) adalah sebuah acara
talk show yang disajikan oleh Metro TV setiap hari jumat pada pukul 21.30 sampai
dengan pukul 23.00 WIB. Dalam penelitian ini terdapat tiga indikator, yaitu
topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan.
2. Minat menonton sebagai variabel terikat (Y) objek mahasiswa Universitas Brawijaya
Malang adalah harapan penonton dalam menyaksikan program acara televisi yang
dapat menimbulkan rasa puas pada diri penonton. Dalam penelitian ini terdapat tiga
indikator, yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor emosional.
Uji instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji
validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing
pertanyaan dengan skor total yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product
6
moment co-efficient of correlation pearson. Sedangkan, Untuk uji reliabel instrument dalam
kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Standar nilai alpha (α) yang
digunakan untuk menunjukkan bahwa alat ukur tersebut baik adalah > 0,5. Jadi, semakin
besar nilai alpha (> 0,25), maka semakin reliabel alat ukur tersebut. (Singarimbun, 1989,
h.140).
Dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik, dimana salah satu fungsi
pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi
informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami. Untuk lebih jelasnya teknik
analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi sederhana dan
analisis regresi linier sederhana. Selanjutnya data yang diperoleh dalam penelitian ini akan
diolah dengan menggunakan sistem komputerisasi, yaitu dengan menggunakan progam SPSS
(satistical package for social science) untuk medapatkan hasil yang signifikan sehingga dapat
menghindari kesalahan perhitungan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian Instrumen Penelitian:
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah
(Arikunto, 2006, h.168).
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara
masing-masing pertanyaan dengan skor total yang dilakukan dengan menggunakan teknik
korelasi product moment co-efficient of correlation pearson.
Sebuah instrumen valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
validitas yang dimaksud. Jika r (kolerasi), dengan item tersebut valid. Besarnya r tiap butir
pertanyaan dapat dilihat dari SPSS pada kolom (Corrected Items Correlation). Hasil
pengujian validitas masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7 Validitas Komponen program talk show Kick Andy di Metro TV (X).
No. Item Pernyataan r hitung r tabel
Topik/materi Acara
1. Program Kick Andy selalu menayangkan topik acara
yang sedang hangat dibicarakan masyarakat
Indonesia.
0.568 0.198
2. Topik acara yang sedang hangat dibicarakan
masyarakat Indonesia dalam tayangan Kick Andy
memiliki unsur edukatif dan menghibur.
0.503 0.198
3. Topik acara yang sedang hangat dibicarakan
masyarakat dalam tayangan Kick Andy dapat
menambah pengetahuan anda sebagai penonton.
0.032 0.198
4. Program Kick Andy menayangkan topik acara yang
menyangkut kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
0.425 0.198
5. Topik acara yang menyangkut kehidupan sosial
masyarakat Indonesia dalam tayangan Kick Andy
memiliki unsur informatif dan edukatif.
0.657 0.198
6. Topik acara yang menyangkut kehidupan sosial
masyarakat Indonesia dalam tayangan Kick Andy
0.446 0.198
7
dapat menarik simpati anda sebagai penonton.
Presenter/host
7. Andy F Noya mempunyai kepercayaan diri yang baik
sebagai pembawa acara.
0.559 0.198
8. Andy F Noya mengenakan pakaian yang sopan
sebagai pembawa acara.
0.537 0.198
9. Andy F Noya mempunyai ciri khas dengan tampil
bersahaja sebagai pembawa acara.
0.658 0.198
10. Andy F Noya mampu menguasai materi acara
program Kick Andy dengan baik.
0.592 0.198
11. Andy F Noya mampu menyampaikan materi acara
program Kick Andy dengan kalimat yang jelas.
0.532 0.198
12. Andy F Noya mampu menggali informasi dari
narasumber dengan baik.
0.301 0.198
13. Andy F Noya menggunakan bahasa yang netral/tidak
provokatif dalam membawakan acara Kick Andy.
0.663 0.198
14. Andy F Noya mempunyai suara yang berwibawa
dalam membawakan acara Kick Andy.
0.446 0.198
15. Andy F Noya mempunyai intonasi suara yang baik
dalam membawakan acara Kick Andy.
0.475 0.198
Waktu Penayangan
16. Pemilihan hari tayang program Kick Andy yaitu pada
hari Jumat sudah sesuai.
0.301 0.198
17. Tayangan ulang program Kick Andy yang
ditayangkan pada hari Minggu sudah sesuai.
0.512 0.198
18. Menonton program Kick Andy sekali dalam seminggu
sudah mencukupi kebutuhan anda.
0.229 0.198
19. Pemilihan jam tayang program Kick Andy pada hari
Jumat pukul 21.30 WIB sudah sesuai.
0.325 0.198
20. Pemilihan tayangan ulang program Kick Andy pada
hari Minggu pukul 15.30 WIB sudah sesuai.
0.391 0.198
21. Jam tayang program Kick Andy tidak perlu diganti.
0.363 0.198
22. Pemilihan durasi tayang program Kick Andy selama
90 menit sudah sesuai.
0.394 0.198
23. Durasi tayang program Kick Andy selama 90 menit
sudah mencukupi kebutuhan anda.
0.422 0.198
24. Durasi tayang program Kick Andy tidak perlu
ditambah.
0.024 0.198
Tabel 8 Validitas Minat Menonton (Y)
No. Item Pernyataan r hitung r tabel
Faktor Dorongan Dari Dalam
1. Program Kick Andy di Metro TV adalah program talk
show kesukaan saya.
0.713 0.198
2. Program Kick Andy di Metro TV mendorong saya
untuk mengetahui segala informasi seputar dunia
sosial.
0.669 0.198
3. Adanya keinginan untuk mengetahui secara mendalam 0.625 0.198
8
tentang program Kick Andy di Metro TV.
4. Timbulnya ketertarikan dalam diri saya untuk selalu
menyaksikan program Kick Andy di Metro TV.
0.788 0.198
Faktor Motif Sosial
5. Program Kick Andy di Metro TV menjadi kebutuhan
untuk menambah wawasan saya dalam melakukan
kegiatan sosial.
0.736 0.198
6. Program Kick Andy di Metro TV dapat
menumbuhkan minat saya untuk mengembangkan diri.
0.721 0.198
7. Program Kick Andy di Metro TV menjadi
rekomendasi bagi teman saya.
0.507 0.198
8. Saya menyukai program Kick Andy di Metro TV
karena terpengaruh teman saya.
0.354 0.198
Faktor Emosional
9. Adanya perasaan senang setelah menyaksikan
program Kick Andy di Metro TV.
0.644 0.198
10. Saya merasa puas menonton program Kick Andy di
Metro TV.
0.659 0.198
11. Menonton program Kick Andy di Metro TV dapat
menghilangkan kejenuhan pada diri saya.
0.674 0.198
12. Saya selalu menantikan program Kick Andy di Metro
TV.
0.753 0.198
Sumber: Pengolahan Data Primer melalui SPSS
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk
mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka
alat pengukur tersebut reliabel (Singarimbun, 1989, h.140). Untuk uji reliabel instrument
dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Standar nilai alpha
(α) yang digunakan untuk menunjukkan bahwa alat ukur tersebut baik adalah > 0,5. Jadi,
semakin besar nilai alpha (> 0,25), maka semakin reliabel alat ukur tersebut (Singarimbun,
1989, h.140). Hasil pengujian reliabilitas penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 Hasil Pengujian Realibilitas Variabel (X) dan (Y).
No. Variabel Cɑ hitung Cɑ minimal Keterangan
1. Komponen program talk show
Kick Andy di Metro TV (X)
0.878 0.600 Reliabel
2. Minat menonton (Y) 0.912 0.600 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data Primer melalui SPSS
Analisis Data:
a. Analisis Korelasi
Pada tahap pertama akan digunakan Uji Korelasi Bivariate. Teknik Korelasi ini
merupakan korelasi antar dua variabel saja yang menghitung koefisien korelasi Pearson
beserta tingkat signifikansinya. Hal ini digunakan untuk menentukan kekuatan dan arah
hubungan antara dua variabel nilai koefisien korelasi antara -1 sampai dengan 1, maka
nilai koefisiennya 0 (nol) menunjukan tidak ada hubungan linear antara dua variabel.
Untuk melihat perhitungan data mengenai korelasi antara variabel (X) komponen program
9
talk show Kick Andy dan variabel (Y) minat menonton mahasiswa,dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 22 Korelasi Antara Variabel X dan Variabel Y Correlations
Komponen program talk
show Kick Andy Minat menonton
mahasiswa
Komponen program talk show Kick Andy
Pearson Correlation 1 .583**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200
Minat menonton mahasiswa
Pearson Correlation .583** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Pengolahan data primer melalui SPSS
Berdasarkan tabel nilai korelasi diatas terlihat bahwa nilai kekuatan hubungan
yang terbentuk antara variabel independen/variabel bebas (X) komponen program talk
show Kick Andy dan variabel dependen/variabel terikat (Y) minat menonton mahasiswa
adalah sebesar 0,583. Bila mengacu pada interval koefisien korelasi menurut Sugiyono
(2008), maka dapat diartikan nilai tersebut masuk dalam kategori sedang. Jadi nilai
tersebut juga mengartikan P 0 atau menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis
alternatif (Ha), yang berarti terdapat hubungan yang positif antara program talk show Kick
Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
b. Analisis Regresi Linier
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel
independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen
mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau
rasio (Priyatno, 2008, h.66).
Tabel 24 Coefficients Antara Variabel X dan Variabel Y Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .198 4.191 .047 .962
X .506 .050 .583 10.105 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Pengolahan data primer melalui SPSS
10
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pembentukan nilai regresi antara variabel
independen/variabel bebas (X) komponen program talk show Kick Andy dan variabel
dependen/variabel terikat (Y) minat menonton mahasiswa adalah: Y = 0,198 + 4,191 X
dengan nilai Beta: 0,583. Pembentukan regresi antara program talk show Kick Andy
dengan minat menonton mahasiswa adalah bersifat linier.
Pembahasan:
Berdasarkan hasil penghimpunan data secara keseluruhan, tanggapan responden
terhadap komponen program talk show yang ditampilkan pada acara Kick Andy di Metro TV
(X) memiliki rata-rata jawaban responden sebesar 3,80 yang menunjukkan nilai rata-rata
interval tinggi. Dari keseluruhan jawaban responden, dapat diketahui bahwa indikator
topik/materi acara dalam program Kick Andy di Metro TV memiliki jumlah rata-rata
tertinggi dibanding indikator lainnya yaitu sebesar 4,02. Artinya, mayoritas responden
menyukai topik/materi yang disajikan pada program talk show Kick Andy di Metro TV.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa topik/materi acara yang disajikan program talk
show Kick Andy merupakan salah satu indikator yang mempunyai hubungan yang besar
dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Terkait dengan penelitian ini, Teori Uses and Effects melihat bagaimana tayangan talk
show Kick Andy di Metro TV mempengaruhi minat penonton dalam menggunakan isi media,
serta penggunaan terhadap media itu sendiri. Dalam penelitian ini isi media terdiri dari
topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan, penggunaan media terdiri atas
frekuensi, intensitas dan durasi, serta hubungan dengan media. Pada program talk show Kick
Andy di Metro TV, penonton dapat melihat sebuah tayangan yang menampilkan aktivitas
kehidupan sehari-hari serta kisah kehidupan seseorang yang disampaikan dalam bentuk narasi
dan dikuatkan oleh pernyataan narasumber. Diakhir tayangan, host menutup acara dengan
sebuah kata-kata inspiratif yang dapat memotivasi masyarakat dalam menjalani hidup, serta
membagikan buku sebagai sarana edukasi.
Hubungan antara penggunaan dan hasil proses komunikasi massa, dengan
memperhitungkan pula isi media, memiliki beberapa bentuk berbeda. Pertama, dengan
menonton program talk show Kick Andy, penonton mendapat pengaruh berupa tindakan
menilai menurut sudut pandang mereka sendiri atas apa yang mereka lihat. Kedua,
masyarakat dapat memutuskan untuk tetap menonton program talk show Kick Andy jika apa
yang mereka harapkan terpenuhi, kemudian akan menyebabkan terjadinya suatu hasil yang
disebut conseffect, dimana masyarakat akan memberikan interpretasi atas apa yang
diamatinya dalam tayangan tersebut. Masyarakat dapat menyerap dengan baik, dari segi isi
media ataupun penggunaan media itu sendiri. Itulah mengapa bahwa isi media dan
penggunaan media dalam program talk show Kick Andy di Metro TV cenderung mempunyai
hubungan yang kuat dengan minat penontonnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
tentang hubungan antara program talk show Kick Andy di Metro TV dengan minat menonton
mahasiswa, seperti berikut:
1. Komponen program talk show Kick Andy di metro TV yang meliputi topik/materi
acara, presenter/host dan waktu penayangan berada dalam kategori tinggi dengan nilai
rata-rata sebesar 3,80. Artinya, masing-masing indikator dari variabel komponen
program talk show Kick Andy hampir seluruhnya ditanggapi positif oleh responden.
Hal tersebut dikarenakan responden merasa program talk show Kick Andy sudah
11
sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga dapat menarik minat menonton para
responden.
2. Minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang meliputi faktor
dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor emosional berada dalam kategori
sedang dengan nilai rata-rata sebesar 3,52. Artinya, masing-masing indikator dari
minat menonton hampir seluruhnya ditanggapi positif oleh responden. Hal tersebut
dikarenakan sebagian besar responden berminat menonton dan mengikuti program
talk show Kick Andy di Metro TV karena keinginan dan kebutuhannya sebagai
penonton sudah terpenuhi.
3. Berdasarkan hasil analisis korelasi sederhana penelitian ini menunjukkan bahwa nilai
korelasi antara variabel independen/variabel bebas (X) komponen program talk show
Kick Andy dan variabel dependen/variabel terikat (Y) minat menonton mahasiswa
adalah sebesar 0,583 yang berarti masuk ke dalam kategori sedang. Nilai tersebut juga
mengartikan P 0 atau menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif
(Ha), yang berarti terdapat hubungan yang positif antara program talk show Kick
Andy di Metro TV dengan minat menonton mahasiswa Universitas Brawijaya
Malang. Sedangkan koefisien determinasi adalah sebesar 0,340 yang berarti sebesar
34% variabel komponen program talk show Kick Andy mampu menjelaskan
keragaman (varians) dari variabel minat menonton mahasiswa. Sementara sisanya
sebanyak 66% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
Saran:
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Saran Akademis
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih dalam tentang minat penonton
terhadap komponen talk show Kick Andy di Metro TV, tidak hanya dipengaruhi oleh
topik/materi acara, presenter/host dan waktu penayangan saja. Oleh karena itu,
diharapkan ada penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mendukung.
Misalnya seperti publisitas program Kick Andy, promosi program Kick Andy, dan
sebagainya.
2. Saran Praktis
Saran untuk Kick Andy Metro TV:
a) Aspek Presenter/host
Presenter Kick Andy harus mempertahankan karakter yang dimiliki sebagai
presenter yang baik dan menarik sehingga pemirsa dapat terus berminat untuk
menyaksikan program ini.
b) Aspek Topik Pembicaraan
Topik pembicaraan Kick Andy difokuskan ke arah kemanusiaan dan inspirasi
agar mempunyai perbedaan dari talk show lainnya. Tim Kick Andy harus lebih
berinovasi dengan judul topik pembicaraan.
c) Aspek waktu penayangan
Program talk show Kick Andy harus memperhatikan kembali dalam segi jam
tayangnya agar tidak terlalu malam sehingga pemirsa lebih tertarik untuk
menyaksikan program ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abror, Abdurahman. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Tiara Wacana Yogya.
Ardianto, Elvinaro & Lukiati Komala Erdinaya. (2005). Komunikasi Massa Suatu Pengantar
(Edisi Kedua). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Metode Penelitian Dalam Praktek (Edisi Revisi). Jakarta:
Rineka Cipta.
Baksin, Askurifai. (2006). Jurnalistik Televisi, Teori dan Praktek. Bandung: Simbiosa
Rektama Media.
Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Edisi Pertama). Jakarta:
Prenada Media Group.
Cangara, Hafied. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press.
Koespradono, Gantyo. (2008). Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif. Yogyakarta: PT.
Bentang Pustaka.
Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media
Group.
McQuail, Denis. 2002. McQuail’s Reader in Mass Communication Theory. London: Sage
Publications, Inc.
Moleong, J. Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Morissan, M.A. (2008). Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Edisi
Revisi). Jakarta: Prenada Media Group.
Munson, Wayne. (1993). All Talk : The Talkshow in Media Culture. Philadelphia:
Temple University Press.
Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Rakhmat, Jalaludin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
13
Ruslan, Rosady. (2004). Metode Penelitian, Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Sarwono, S.W. (2003). Psikologi Sosial: Individual Teori –Teori Psikologi Sosial. Jakarta:
Balai Pustaka.
Sendjaja, S. Djuarsa. (2004). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Singarimbun, Masri. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta.
Sumadiria, AS Haris. (2005). Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung:
Simbiosa Rektama Media.
Wahyudi, J.B. (1996). Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: PT. Pustaka
Utama Grafiti.
Wibowo, Fred. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book
Publisher.
Internet:
(http://www.kickandy.com/foundation/) diakses 24 September 2013.
(http://internasional.kompas.com/read/2008/12/03/19074936/Kick.Andy.Program.TV.Paling.
Berkualitas.) diakses 24 September 2013.
(http://ub.ac.id/) diakses 28 Oktober 2013.
(http://www.metrotvnews.com/) diakses 13 Desember 2013.
Skripsi:
Herdiansyah, Farid. (2013). Pengaruh Program Warna Di Trans 7 Terhadap Minat
Menonton Masyarakat. Jakarta: STIKOM Interstudy.
Wulandari, Sri. (2009). Acara Talk Show Kick Andy dan Wawasan Mahasiswa USU (Studi
Kolerasional Tentang Pengaruh Acara Talk Show Kick Andy di Metro TV Terhadap
Wawasan Mahasiswa USU). Medan: Universitas Sumatera Selatan.