FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN LIP BALM AVOCADO ...

10
2 FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN LIP BALM AVOCADO OIL SEBAGAI PELEMBAB BIBIR Chairani Fitria Hanum 1 , Desy Siska Anastasia 1 , Rise Desnita 1 Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 Email : [email protected] ABSTRAK Lip Balm atau salep bibir adalah lilin substansi dioleskan pada bibir yang tujuannya untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering atau pecah-pecah. Minyak alpukat (Avocado Oil) kaya akan vitamin A, D dan E yang memiliki sifat menghidrasi dan meregenerasi serta memperbaiki kulit kering menjadi elastis dan lembab. Sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dengan menggunakan lemak tengkawang dibuat dengan konsentrasi minyak alpukat (Avocado Oil) 10%, 15%, dan 20%. Evaluasi sediaan Lip Balm pada penelitian ini meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, dan uji titik leleh. Data uji pH dianalisis menggunakan SPSS 22 dengan metode One Way ANOVA dengan hasil nilai Sig. 0,969; 0,666; dan 0,912. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui evaluasi fisik dari sediaan Lip Balm minyak alpukat (Avocado Oil) dengan basis lemak tengkawang selama 28 hari penyimpanan. Hasil dari penelitian ini yaitu sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) berwarna oranye terang, beraroma sangat harum khas tutti frutti, dan teksturnya lembut mudah dioles. Sediaan Lip Balm juga memiliki pH sesuai dengan pH bibir (4,68-5) dan titik leleh yang baik (50-54˚C). Kata kunci : Lip Balm, Minyak Alpukat (Avocado Oil), Sifat Fisik Lip Balm

Transcript of FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN LIP BALM AVOCADO ...

2

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN LIP BALM AVOCADO OIL

SEBAGAI PELEMBAB BIBIR

Chairani Fitria Hanum1, Desy Siska Anastasia1, Rise Desnita1

Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124

Email : [email protected]

ABSTRAK

Lip Balm atau salep bibir adalah lilin substansi dioleskan pada bibir yang tujuannya untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering atau pecah-pecah. Minyak alpukat (Avocado Oil) kaya akan vitamin A, D dan E yang memiliki sifat menghidrasi dan meregenerasi serta memperbaiki kulit kering menjadi elastis dan lembab. Sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dengan menggunakan lemak tengkawang dibuat dengan konsentrasi minyak alpukat (Avocado Oil) 10%, 15%, dan 20%. Evaluasi sediaan Lip Balm pada penelitian ini meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, dan uji titik leleh. Data uji pH dianalisis menggunakan SPSS 22 dengan metode One Way ANOVA dengan hasil nilai Sig. 0,969; 0,666; dan 0,912. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui evaluasi fisik dari sediaan Lip Balm minyak alpukat (Avocado Oil) dengan basis lemak tengkawang selama 28 hari penyimpanan. Hasil dari penelitian ini yaitu sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) berwarna oranye terang, beraroma sangat harum khas tutti frutti, dan teksturnya lembut mudah dioles. Sediaan Lip Balm juga memiliki pH sesuai dengan pH bibir (4,68-5) dan titik leleh yang baik (50-54˚C).

Kata kunci : Lip Balm, Minyak Alpukat (Avocado Oil), Sifat Fisik Lip Balm

3

FORMULATION AND EVALUATION OF LIP BALM AVOCADO OIL PREPARATION AS LIP MOISTURIZER

Chairani Fitria Hanum1, Desy Siska Anastasia1, Rise Desnita1

Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124

Email : [email protected]

ABSTRACT

Lip Balm or lip ointment is a wax substance applied to the lips whose purpose is to moisturize the lips so they don't get dry or chapped easily. Avocado oil (Avocado Oil) is rich in vitamins A, D and E which have hydrating and regenerating properties and improve dry skin to become elastic and moisturized. Lip Balm Avocado Oil using tengkawang fat is made with 10%, 15%, and 20% concentration of avocado oil. The evaluation of Lip Balm preparations in this study included organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, and melting point tests. The pH test data were analyzed using SPSS 22 with the One Way ANOVA method with the Sig. 0.969; 0.666; and 0.912. The purpose of this study was to determine the physical evaluation of Lip Balm Avocado Oil with tengkawang fat base for 28 days of storage. The result of this study is the preparation of Avocado Oil Lip Balm (Avocado Oil) bright orange color, very fragrant aroma typical of tutti frutti, and soft texture is easy to smear. Lip Balm preparations also have a pH according to the pH of the lips (4.68-5) and a good melting point (50-54°C).

Keywords: Lip Balm, Avocado Oil, The Physical Properties of Lip Balm

4

PENDAHULUAN

Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”. Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala.(1) Menurut Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor 19 Tahun 2015, pengertian kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik).(2) Salah satu kosmetik yang menjadi perhatian masyarakat saat ini yaitu kosmetik yang digunakan pada bibir.

Bibir merupakan salah satu bagian pada wajah yang penampilannya mempengaruhi persepsi estetis wajah. Akibat dari fungsi perlindungan yang buruk, bibir sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan serta berbagai produk perawatan kesehatan, kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan kulit yaitu bibir menjadi kering, pecah-pecah, dan warna yang kusam. Selain tidak enak dipandang, bibir yang pecah-pecah juga menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.(3)

Lip Balm atau salep bibir adalah lilin substansi dioleskan pada bibir dari mulut. Tujuannya untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering atau pecah-pecah.(4) Dalam

formulasi Lip Balm, digunakan minyak sebagai emollient. Minyak yang digunakan yaitu minyak alpukat atau Avocado oil. Karena kaya akan vitamin A, E dan D, minyak alpukat (Avocado Oil) memiliki sifat menghidrasi dan meregenerasi serta memperbaiki kulit kering menjadi elastis dan lembab.(5,6) Menurut Thitipan, dkk. krim perawatan kulit dari avocado oil dengan konsentrasi 5% juga dapat digunakan sebagai pelembab bagi kulit.(8)

Evaluasi yang dilakukan secara umum meliputi uji organoleptis, titik leleh, pH, dan homogenitas. Penelitian sediaan Lip Balm ini menggunakan lemak tengkawang (Oleum Shorea) sebagai basis dan minyak alpukat (Avocado Oil) sebagai emolien dengan variasi konsentrasi minyak alpukat (Avocado Oil) 10%, 15% dan 20% untuk mengetahui stabilitas fisik dari sediaan Lip Balm selama 28 hari masa penyimpanan.

METODE PENELITIAN

Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu batang pengaduk, beaker glass, cawan penguap, gelas ukur, kaca arloji, kemasan Lip Balm, double boiler, spatel, sudip, pH meter (Lutron PH-220S®), dan timbangan analitik.

Bahan

5

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minyak alpukat (Avocado Oil), minyak jarak, lemak tengkawang (Illepe butter), metil paraben, propilenglikol, cera alba, carnauba wax, BHT, pewarna Red 36 Paste Cl 12085, dan pengaroma tutti frutti fragrance oil.

Formula Sediaan Lip Balm

Penelitian sediaan Lip Balm ini menggunakan 3 variasi konsentrasi minyak alpukat (Avocado Oil) tiap formula. Sediaan Lip Balm dibuat dalam wadah Lip Balm 3 gram dengan formula yang terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1. Formula Sediaan

Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil)

Bahan Fungsi

Minyak Alpukat Zat Aktif

Lemak Tengkawang

Basis Lemak

Cera Alba Stifftening agent

Carnauba Wax Stifftening agent

Propilenglikol Pelarut

BHT Antioksidan

Metil Paraben Pengawet

Red 36 Paste Cl 12085

Pewarna

Tutti Frutti Fragrance Oil

Pengaroma

Minyak Jarak Basis Minyak

Pembuatan Sediaan Lip Balm

Pembuatan sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dilakukan dengan melelehkan semua bahan dan dicampurkan dalam double boiler. Lemak tengkawang, carnauba wax, dan cera alba dilebur di atas double boiler (massa 1). Metil paraben dilarutkan dalam propilen glikol pada wadah lain aduk sampai homogen. Masukkan fase minyak seperti minyak alpukat, minyak jarak, dan BHT pada wadah lain di gelas beaker (massa 2) lalu diletakkan di atas double boiler, aduk hingga homogen. Campurkan massa 1 dan massa 2 di gelas beaker lalu ditambahkan larutan metil paraben aduk hingga homogen. Tambahkan pewarna red 36 paste Cl 12085 dan pengaroma tutti frutti fragrance oil sambil diaduk hingga homogen. Gelas beaker diangkat dari atas double boiler, kemudian dituangkan ke dalam wadah kemasan plastik Lip Balm.

Evaluasi Stabilitas Fisik Sediaan Lip Balm

Uji Organoleptis Pengamatan organoleptis sediaan meliputi ada tidaknya perubahan tekstur, warna, dan bau dari sediaan Lip Balm yang dilakukan

6

terhadap masing-masing sediaan yaitu pada hari-1,7,14,21, dan 28.(9)

Uji pH Pemeriksaan pH sediaan Lip

Balm dilakukan dengan menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi dengan larutan standar. Pengukuran pH dilakukan sebanyak 3 kali. Elektroda yang telah dikalibrasi ditusukkan ke dalam sediaan Lip Balm yang telah dibuat dan tunggu hingga angka pH berhenti. Diamati nilai pH hingga konstan. pH sediaan lip balm harus sesuai dengan pH fisiologis kulit bibir yaitu 4,0-6,5.(10) Uji ini dilakukan pada hari ke-1,7,14,21, dan 28.(13)

Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan kaca objek. Sejumlah sampel dioleskan di atas kaca objek kemudian ditutup dan ditekan dengan kaca objek yang lain, kemudian diamati homogenitas dari sampel Lip Balm. Sediaan dikatakan homogen jika tidak terdapat butiran padatan ataupun bintik-bintik warna. Uji ini dilakukan pada hari ke-1,7,14,21, dan 28.(11)

Uji Titik Leleh Uji titik leleh dilakukan dengn cara Lip Balm sebanyak 1 gram dipanaskan di atas penangas air hingga meleleh sempurna. Suhu Lip Balm diukur menggunakan thermometer. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali. Uji ini dilakukan pada hari ke-1, 7, 14, 21, dan 28.(12)

Variabel Penelitian :

Variabel bebas (independent variables) dari penelitian ini adalah konsentrasi minyak alpukat (Avocado Oil) sebagai zat aktif yang dapat meningkatkan kelembaban bibir dalam formula Lip Balm dan stabilitas fisik sediaan Lip Balm minyak alpukat (Avocado Oil) menggunakan basis lemak tengkawang pada hari ke-1, 7, 14, 21, dan 28 penyimpanan. Variable terikat (dependent variables) dari penelitian ini adalah evaluasi fisik sediaan Lip Balm minyak alpukat (Avocado Oil) menggunakan basis lemak tengkawang yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, dan uji titik leleh.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Formulasi Sediaan Lip Balm

Pembuatan sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dilakukan dengan metode peleburan dan pencampuran. Sediaan Lip Balm minyak alpukat (Avocado Oil) pada penelitian ini diformulasi menggunakan minyak alpukat, minyak jarak, lemak tengkawang (Illepe butter), metil paraben, propilenglikol, cera alba, carnauba wax, BHT, pewarna Red 36 Paste Cl 12085, dan pengaroma tutti frutti fragrance oil. Pembuatan sediaan Lip Balm ini menggunakan perbandingan konsentrasi 6:2:2 antara minyak, lemak, dan lilin (wax) sehingga menghasilkan sediaan Lip Balm yang cukup keras namun tetap lembut saat

7

pengaplikasian dan tidak berair (sweating) seperti Lip Balm pada umumnya. Komposisi dari minyak, lemak, dan lilin (wax) harus pas karena jika komposisi lemak dan lilin (wax) terlalu tinggi maka akan menghasilkan Lip Balm yang terlalu keras dan sulit saat pengaplikasian, sedangkan jika komposisi lemak dan lilin (wax) yang terlalu sedikit akan menghasilkan Lip Balm yang lembek dan mudah meleleh saat penyimpanan karena kurangnya stifftening agent.

Evaluasi Stabilitas Fisik Sediaan Lip Balm

Uji Organoleptis

Pengamatan organoleptis dilakukan dengan mengamati perubahan warna, aroma, dan tekstur dari sediaan Lip Balm selama masa penyimpanan 28 hari, yaitu pada hari ke-1, 7, 14, 21, dan 28. Hasil pengamatan ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang terjadi pada sediaan Lip Balm selama masa penyimpanan 28 hari. Hasil pengamatan organoleptis sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Hasil Pengamatan Uji Organoleptis Sediaan Lip Balm

Formula Warna Aroma Tekstur I Oranye

terang Sangat harum

Lembut dan

mudah dioles

II Oranye terang

Sangat harum

Lembut dan

mudah dioles

III Oranye terang

Sangat harum

Lembut dan

mudah dioles

Hasil yang didapatkan dari pengujian ini adalah sediaan lip balm ketiga formula selama penyimpanan 28 hari memiliki warna oranye terang, aroma yang sangat harum, serta tekstur yang lembut dan mudah dioles.

Uji pH

Penentuan pH dilakukan untuk mengetahui derajat keasaman dari sediaan Lip Balm dan memastikan sediaan tidak mengiritasi bibir. pH yang baik adalah pH sediaan Lip Balm yang mendekati pH kulit bibir yaitu 4-6,5.(10) Data hasil pemeriksaan pH sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) selama masa penyimpanan 28 hari dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Hasil Pemeriksaan pH Sediaan Lip Balm

Formula Hasil Uji pH I 4,84 II 4,77 III 4,83

Keterangan :

F I : Sediaan Lip Balm dengan konsentrasi minyak alpukat 10%

8

F II : Sediaan Lip Balm dengan konsentrasi minyak alpukat 15%

F III : Sediaan Lip Balm dengan konsentrasi minyak alpukat 20%

Hasil pemeriksaan pH sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) formula 1, 2, dan 3 memiliki pH yaitu 4,68-5. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan Lip Balm berada dalam rentang pH fisiologis kulit bibir sehingga sediaan yang dibuat cukup aman dan tidak menyebabkan iritasi pada bibir. Perubahan pH selama penyimpanan menandakan adanya reaksi atau kerusakan komponen penyusun di dalam sediaan sehingga dapat menurunkan atau menaikkan pH sediaan tersebut, dimana perubahan nilai pH akan mempengaruhi efek yang diberikan oleh saat pengaplikasian.

Data hasil pengujian pH sediaan Lip Balm kemudiaan dimasukkan ke dalam SPSS untuk melihat pengaruh formula tiap batch terhadap lama penyimpanan. Data yang dihasilkan dari formula 1, 2, dan 3 homogen dan data terdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi (Sig.) >0,05. Hasil dari uji analisis ANOVA dari formula 1, 2, dan 3 memiliki stabilitas yang baik dengan tidak adanya perubahan pH yang signifikan terhadap lama penyimpanan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji ANOVA dimana nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 yaitu pada formula 1 nilai signifikansi 0,969; formula 2 nilai signifikansi

0,666; dan formula 3 nilai signifikansi 0,912.

Uji Homogenitas

Hasil dari uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua bahan tercampur merata atau homogen pada sediaan Lip Balm. Menurut (Ditjen POM, 1979) sediaan yang homogen yaitu, sediaan yang menunjukkan tidak adanya butiran-butiran kasar.(13) Homogenitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dari sediaan Lip Balm. Homogenitas juga berpengaruh terhadap efektivitas terapi karena berhubungan dengan kadar zat aktif yang sama pada setiap pemakaian.

Hasil pengujian homogenitas sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20% selama 28 hari menunjukkan bahwa sediaan homogen. Hal ini ditandai dengan tidak adanya butir-butir kasar dan warna yang terdispersi merata. Hasil uji homogenitas pada hari ke-7 dapat dilihat pada gambar 1.

9

Uji Titik Leleh

Hasil dari uji titik leleh pada sediaan Lip Balm bertujuan untuk mengetahui pada suhu berapa Lip Balm dapat meleleh. Hasil pengukuran titik leleh sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pengujian Titik Leleh Sediaan Lip Balm

Formula Hasil Uji Leleh

I 52,3 II 52,1 III 52,27

Keterangan :

F I : Sediaan Lip Balm dengan konsentrasi minyak alpukat 10%

F II : Sediaan Lip Balm dengan konsentrasi minyak alpukat 15%

F III : Sediaan Lip Balm dengan konsentrasi minyak alpukat 20%

Hasil dari uji tititk leleh Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) pada formula 1,2, dan 3 menunjukkan bahwa seluruh sediaan melebur pada suhu antara 50-54˚C. Hal tersebut telah memenuhi persyaratan titik leleh yang baik yaitu 50-70˚C.(12) Hal ini karena pada formulasi sediaan Lip Balm ini menggunakan campuran lemak tengkawang, cera alba, dan carnauba wax sebagai fase lemak. Lemak tengkawang yang memiliki titik leleh 34-39˚C membuat sediaan Lip Balm ini mudah meleleh pada saat pengaplikasian. Perpaduan cera alba

dan carnauba wax menambah kekerasan dari sediaan Lip Balm karena titik leleh cera alba 61-65˚C dan carnauba wax 81-86˚C sehingga memberikan kepadatan yang baik serta tidak mudah meleleh pada saat penyimpanan dan memudahkan pada saat diaplikasikan di bibir.(14)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa evaluasi fisik dari sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dengan basis lemak tengkawang tidak terdapat perbedaan fisik (stabil) selama masa penyimpanan 28 hari . Formula I, II, dan III yang dihasilkan berwarna oranye terang, beraroma sangat harum khas buah-buahan, dan memiliki tekstur yang lembut serta mudah dioleskan, homogen, dan tidak terdapat perbedaan pH yang signifikan selama penyimpanan 28 hari.

SARAN

Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu penelitian lebih lanjut tentang Evaluasi Sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) meliputi uji iritasi dan uji efektivitas kelembaban untuk mengetahui adanya efek iritasi dan efektivitas Sediaan Lip Balm Minyak Alpukat (Avocado Oil) dalam melembabkan bibir serta uji hedonic sehingga dapat dijual dan bersaing di pasaran serta disukai konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

10

1. Tranggono R.I.S., dan Latifah F. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2007. Hal 11.

2. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Kosmetika. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI); 2015.

3. Afriyanti Y.N., Besse H., Indah A.L., dan Amriani S. Formulasi dan Evaluasi Lip Balm Liofilisat Buah Tomat (Solanum Lycopersicum L.) sebagai Pelembab Bibir. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2019; 5(1) : 115.

4. Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alami (Perhipba). Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alami (SPBOA) XVI & Muktamar XII Perhipba 2014 : Formulasi Sediaan Lipbalm Minyak Bunga Kenanga (Cananga Oil) sebagai Emolien. Yogyakarta: Leutikapro; 2014.

5. Susanti I. dan Nobel C.S. Karakterisasi dan Pendugaan Daya Tahan Simpan Bio Oil (Minyak Alpukat dan Minyak Buah Merah). Journal of

Agro-based Industry. 2016; 33(2) : 57.

6. Ordu J I., dan Jaja GO. Evaluation of Pulp Oil from Persea Americana (Avocado Fruit) in Pharmaceutical Cream Formulation. International Journal of Advances in Scientific Research and Engineering. 2018; 4(5) : 15.

7. Gusti R.E.P., dan Zulnely. Karakteristik Lemak Hasil Ekstraksi Buah Tengkawang Asal Kalimantan Barat menggunakan Dua Macam Pelarut. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 2015; 33(3): 175-180.

8. Thitiphan C., dkk. Formulation of Skin Cream from Avocado Oil and Adlay Seed Extracts. International Journal of Application Science and Technology. 2017; 1(1): 54-60.

9. Haque A.F. dan Delsa R.S. Formulasi Lip Balm Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Kalamansi (x Citrofortunella microcarpa). Jurnal Ilmiah Farmasi. 2019; 6(2): 387-388.

10. Yulyuswarni. Formulasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai Pewarna Alami dalam Sediaan Lipstik. Jurnal Analis Kesehatan. 2018; 7(1): 677-678.

11

11. Nazliniwaty, Lia L., dan Mega W. Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) dalam Formulasi Sediaan Lip Balm. Jurnal Jamu Indonesia. 2019; 4(3): 89.

12. Warmida H., Sukawaty Y., dan Wisnu A.F. Perbandingan Fisik Formula Lipstik dengan Basis Lemak Tengkawang (Illipe Butter) dan Lemak Coklat (Cocoa Butter). Jurnal Ilmiah Manuntung. 2020; 6(1): 105.

13. Agustiana Y.D. dan Herliningsih. Formulasi Sediaan Lip Balm dari Minyak Zaitun (Olive Oil) sebagai Emolien dan Penambahan Buah Ceri (Prunus avium) sebagai Pewarna Alami. Jurnal Herbal dan Farmakologis. 2019; 1(1): 24-31.

14. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Kodeks Kosmetika Indonesia. Jakarta: Dirjen POM; 1993.