evaluasi-SPO-2.pdf - RSJD Surakarta 2019 by Tim IT

14
PEMERINTAH PROYINSI JAWA TENGAH RI]MAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Jl. Ki Hsjar Dewandono t0 Jebres Kotak Pos 167 Surakana 57126 Telp. (02711641442 Fax (a1l> fA8920 E_mail : [email protected] Hari / Tanggal Jam Tempat Acara Kepada : Yth. Bapak/Ibu/Sdr Di SURAKARTA Dengan ini mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara besok pada : A i I 2otg um , )dnto .l z\ ep t zorb i Oq OO 1aL ^ 3!1641 : Ruang Instalasi Laboratorium , P-W vtxl.*t+. 9?o l*l.bboqto ri,,*t Atas kehadiran Bapak/Ibr:/Saudara kami ucapkan terima kasih. dr to Adhi Pratomo, Sp.PK.,M.Kes i UNDAN GAN . 9* L*boro"+o"i t ,rt Surakarta, Ka.

Transcript of evaluasi-SPO-2.pdf - RSJD Surakarta 2019 by Tim IT

PEMERINTAH PROYINSI JAWA TENGAHRI]MAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

Jl. Ki Hsjar Dewandono t0 Jebres Kotak Pos 167 Surakana 57126 Telp. (02711641442 Fax (a1l> fA8920E_mail : [email protected]

Hari / TanggalJamTempatAcara

Kepada :

Yth. Bapak/Ibu/SdrDiSURAKARTA

Dengan ini mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara besok pada :

A i I 2otg

um

, )dnto .l z\ ep t zorb

i Oq OO 1aL ^ 3!1641

: Ruang Instalasi Laboratorium, P-W vtxl.*t+. 9?o l*l.bboqto ri,,*t

Atas kehadiran Bapak/Ibr:/Saudara kami ucapkan terima kasih.

dr to Adhi Pratomo, Sp.PK.,M.Kes

i

UNDAN GAN

. 9* L*boro"+o"i t ,rt

Surakarta,Ka.

DAFTAR HADIR

Rapat / PertemuanHari / TanggalTempat

: Evnt qpg lnrt . Lalo a.,loru',',.9)**. !..??r8

: Instalasi Laboratorium

No. NAMA NIP BAGIAN TArylATANGAN

I Lt.Fvrnlo tuthi ?.,[f.PK.,|4 Rtt Ya. lnsl IW2 NgldmiynJ*n 15{1oza fgflo> tot2W Ua

,.1

3 lb* l+ L\.LD,L{^A l!6{\rcgqz o> rot, U,Z (/.

4 tknu F"n,e'rl tgqtov4tg|pl74S W (T1

1,t; P' lg5aqlogleggoz zol Lr$ fl6 Tuliana l99to?|DlroLL aoz Leb

,V

7 4!,h &a.rrr'^lqvttt tggoqq tstoz lwl U^b .il/8 enAnq gr /yps/u/t l(Vt lt )g 2tu€ 03 2Dot lal 09

10

11

5

,{lh .i ,,.,/011Q ,,,d,{}. r(} rI ralrl .,'I l.i.iJIJl()', i l.j

,:'l! i r, il laClJll:tilit,j')1;'.- y'.it t'l.j' ,fiu:6 : : i crJ?,r.jrrrtif ;ju 1r,rir,. ycpilvi<:;uur:-r eirr I...rri.,,, n)..Ji.aprtyjt.,1

. lh{) i.,lJr,r i,r. ' ', -ir.,It.,r!r u.rujol I{6PflcFgu isu8 qrp.,r.1syt11{ru' 26r;r; r r ii,,1.ru 2b1_)

, ..tc ),rrl; il,s'186f[!art'fli / ,f r!igtucr. (isu ,. r., n ;,r]-!:J'f 1r, ebn '

e . ,,tJ i:lr.,i; 1',st it r;ii,l,Irr.r rf:JLI flcu8su le;',: il',zr",i;r. inu'c,;t,;l, r',,i zti.irL. i iirir:'iJ

l' Kr. l?! :,r ) biuErr,.lprJsu q.<[$l],.il""f :

Lr.rt-rJ,lyrggu n,rirJn (rl,:,1, I)i iJar!r. r.. ,sr:,r,!gr,,11 ..JIll'iz bgzt',', 'lct.r,, D6DJ4i.I..tlil' 1.ttt, Lctl6tru; pr1'ril IirIi,ti .(,i.[, i '. i,',1ttL.

. l,l:i ai, b6l{,b{}Lln, tl ?1r( t l'tL| ial.'rii r{)uJbttl rti; til'l) lJ:fuld lr]tui,,.t.,'ll;ril)t)t$('1.,t ' lnf'J l

. trl;i pglli 1l;r.;i;ri t; it.t,.,;i '.1,,,1691, ,,,1.;1;1 1.,pilryl:ll;rI ,,iti1, lrrubf'uJLtri,Gpntil:llrr ,/ba! JJiuS u,'.!r;cfrliFl.lli .i.,;.!JOL l{a,F;i'lfl-'!i ),lrUi q1r,-' i.nfsi-!' ec,1liu8y'ru 2;1i

i ,rilsiz,.ogiri;l;u qit,lj:Jit.g by?,r.u qrl-3i/fl )

l)trr. r;;'lnUir 'ls!trxir lr:t)iitt ,i'rJtllJr ,,S.,f.r0 \(.) lJr';ijjl .r.liJf l,Ui{Ij flili? qtf,.illpf;l. : llrrli J.'rll )'r'J3 r'iis,L'otj{grl IJli!iI; ri;L}fr?lll.:jti |r,"./:i':,t) ',t .,x y cb"ttl' "' ',:. "

3' l1r',' | ,",'l,.it\, fr ;!:' :slir :

I L,.:.,:,iti.jrtijbrt,')i.ll 1...J IIJ?lsj:i.tl I.'jpoLstoi-lillrj

/utfrl( ir :

YC{,Ls

lii;-ji!'rl ir .,1

lrlrJJlgli qiil'xICLi;-,

.l r;d_rlljl

'l:lu

1 1l: .r t:rr,a-','r1

: J)4lilFi 1J'ir riiU {,Ag[IISir] rl',jl i{:ilrl ;1.,( ;

'. y r,'.t-'lil

: ll 6i-su8

:'ucililgTr r!r,0!.JlouJUJ

: {r . ,rr} /y.lB t.Llc,?t1i

I ?7.;lr,.J jd.1b.l;.irrl?

Hari / tanggal

Jam

Tempat

Jumlah diundang

Jumlah hadir

Acara

RAPAT RUTIN INSTALASI LABORATORruM

: Selasa / 24 April 2018

: 09.00 WIB - selesai

: Instalasi laboratorium

: 8 orang

: 8 orang

: Pembahasan evaluasi dan revisi SPO

Nohrlen :

l. Rapat dipimpin oleh Ka. Instalasi laboratorium2. Revisi SPO Nilai kritis yaitu ;

o Hasil kritis yang dilaporkan harus dipastikan tersampaikan kepada dokterPenanggung Jawab Pasien dalam waktu 20 menit ( sejak hasil kritis diketahuipetugas ruangan dimana pasien dirawat )

. SPO lama menyebutkan nomor kebijakan yang diberlakukan, sedangkan SPOyang baru langsung menyebutkan jenis kebijakarmya saja tanpa menyebutkannomor kebijakan .

o Tata cara pelaporan di SPO baru lebih komplit dengan harus menyebutkanidentitas pasien, jenis pemeriksaan, jam pengambilan sampel serta prosedurpembacaan ulang oleh penerima laporan.

3. Revisi SPO pengambilan darah vena :

. SPO yang baru memilahkan dengan jelas prosedur pengambilan sampel darahvena yang menggunakan vakutainer dan menggunakan spuit.

o SPO lama menyebutkan nomor kebijakan yang diberlakukan, sedangkan SPOyang baru langsung menyebutkan jenis kebijakannya saja tanpa menyebutkannomor kebijakan .

Surakarta 24 April 2018

Mensetahui

Ka. Ruang Laboratorium

S K M. Kes. Heru Kriswanto. S.S.iT

NIP. 19650416 199203 l0l4

umKa.

PELAPORAN HASIL NILAI KRITTS

RS. .'I\\'A D.\}:R AIISt R,^.Kr\lt'I'.\

srffilnRPRllSTIIUR

0PERlSr0til.

l'engertian

Tujuan

Kcbijakan

\o. l)okut.te[ :

0-i.09.t n$

r"o. RUVISI :

OI'J

Halaman:

I dari 2

Tgl. l erl)it :

24 April 201li

Hasii atau yang men keada patofisiologi sepertiv.rii,rsi nila i yang menga ', jiwa dan memerlukan tindakanSetlela

Criticar value / critical result (hasil kritis) tidak selalu harusdihr.rbungkan dengan nilai rujukan normal, toxic range atautherapeutic range.

Mengioentifikasi hasil pemeriksaan Iaboratorium masuk dalamkategori "Nilai Kritis" dan segera melaporkan kepada dokterpP mint'r pemeriksaan.

1 ln5tar.rsi laboratorium menetapkan nilai ambang kritis ( normal )

untuk setiap pemeriksaan laboratorium. (Peraturan Direktur RS.

liwa Daerahsurakarta Tentang Kebijakan Pelayanan).

2.lnstal;rsi laboratorium menetapkan perneriksaan laboratorium

!,r)g termasuk d.!lam kategori hasil nilai kritis untuk dilakukan

'iDcncatatan da:r pelaporan berikut evaluasinya.

(Peraturan Direkt,Jr RS. Jiwa Daerah Surakarta Tentang Kebijakan

arlrlayanan).

1. taporkan adanya hasil pemeriksaan yang masuk dalam daftar

hasil nilai kritis kepada Dokter PenanHgung Jawab

Laboratorium (daftar nilai kritis terlampir).

2. l'lasil kritis harus dilaporkan kepada dokter peminta

pemeriksaan dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)

menit dengan rincian:

. 10 (sepuluh) menit TAT laboratorium (waktu mulai dari

hasil diidentifikasi sebagai "Hasil Kritis" sampai petugas

ruang dimana pasien dirawat mengetahuinya)

" 20 (dua puluh) menit TAT ruang perawatan (waktu se.iak

petugas ruang perawatan mengetahui "Hasil Kritis",

sampai hasil dikomunikasikan kepada Dokter

PenanSSung Jawab Pasien).

3. Sebutkan Nama Pasien (dieja), sebutkan tanggal lahir, nomor

rckam medik, tes yang diminta dan jam penerimaan sampel

\otika tnL'laporkarr hasil k ritis

4 ll,rc;r trlanl', hasil yan(', dibacakan , baP,i Penerima hasil kritis di

ruang perawatan / poliklinik, dibacakan, menge.ia nama, tangal

l;rhir dan no RM pasien dengan benar.

lili

r9581018.19E603 r 009

n

R.sl r A.'.:+:.'-''-//'

R..BASO'NIP.

I

I

i

i i

Proscdur

lnformasi PerTelephone

PemeriksaanSampel

No" REVISI :

PELAPORAN HASIL NILAI KRITIS

No. Dokumerr :

0J.09. r 00

,, NtP. I

ul.}iUR

98603 r 00e

Hrlrmrn:

2 dari 2RS. JIWA DAERAH

SURAKARTA

sT[t0[RPRllsTOUR

0PERlSr0xil

Pclaporan HasilKrilis

,0 mcni{ l'l\'flaboralori!n1

20 n)cnil 1'ATruang pcrilwatan

'l'ql.'fcrbit :

2J A pril l0l8

5. Flowcharts Kegiatan

al(,r dari uraian kegiatan

llasil t-ab Kritis

l't::Prosedu r

Unit Tcrkrrit

Eon dokter

1. lnstalasiLJboratorium2. lnstala5i Rawat lnap

3. lnstalasi Rawat Jalan

4. IGD

t.,

:'_ \

PI]LAPORANHASIL NILAI KRITIS

N(,. Dokumen :

03.09. r00

Halaman:

I dari 2

Tgl. Terbit :

1Juni2017

a. Ili l:,:,- ,:. ., .' rt I

RS. JIWA DAERA.HST]RAKARTA

sT[il[ffiPROSMUN

llPTRASIOTil lcr8 r98603 10094

KTURpkan

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosed'rr

Ilasil kritis adalah hasil laboratorium yang jika tidak segeraditangani bisa mengancam nyawa atau menempatkan pasienpadii resiko serius.

!)cbagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dilaboratorium untuk melaporkan hasil laboratorium yangternrasuk kategori hasil kritis

Peraturan Drrektur ltunrah Sakit Jiwa Daerah SurakartaProvinsi .Tawa Tengah Nomor: 188/20099.1/2016. Tanggal :

2tl .,\pril 201(xTenlanq : Instalasi Laboratorium menetapkan pemeriksaanlat.rolatorium yang termasuk dalam kategori hasil nilai kritisuntrrl' dilakukan pencalatan dan pelaporan herikut evaluasinya.

1. Petugas laborr.torium (Analis / pranata laboratoriumkcschatan) melakukan pemeriksaan laboratorium sesuaiprosedur.

2. l)etugas laboratorium menemukan hasil pemeriksaandcngan ketegori nilai kitis.

3. Ilasil pemeriksaan yang dikategorikan sebagai hasil kritisIrarus segera dilaporkan kepada perawat yang bertugas dibagian rawat inap dalam waktu l0 ( sepuluh ) menit,rlilritung dari saat hasil dilakukan otorisasi denganrnclaporkan hasil lewat telepon.

4. lJntuk memastikan bahwa laporan hasil lewat telepon telahditcrima dengan benar oleh perawat di bagian rawat inap,analis meiakukan konfirmasi dengan mencetak hasilpemeriksaan laboratorium dan menyerahkan hasil tersebutkepada perawat yang bertugas di bangsal rawat inap.

5. Pelapo.'an hasil kritis dicatat dalam buku catatan khususoleh analis yang melaporkan.

Ip*srt\

PELAPORANHASIL NILAI KRITIS

RS..IIWA DAERAHSIJRAKARTA

No. Dokumen :

03.09.r004'a,

Halaman:

f, dari 2

pkan

sililDnnPROSTOUR

0PER[St0til,

Tgl. Terhit :

7 J uni 2017

n ..:.r l

. MMR14 018 198603 1 009

I )allar pcnrcriksaar) yanS tcnnasuk hasil kritis:

NilaiI lasil Kritis

llnit Terkait I2

3

4

Instalasi Laboratoriumlnstalasi Ilawat Inaplnstalasi Rawat Jalanlnstalasi Cawat Darurat

Referensi

I lcrrrakrkrgi

NamaPemeriksaanIlcrnoglobin < 7 gldl atau

> 20 ildt[ [cnratokrit < 20 %o atzu)_ 60 '/ol-eukosit < 2000 / mm3 atau

2 30.000 / mm3'l'ronT bosit < 40.000 / mm3 atau

> 999.000 / mm3Kimia R.lini ( iu la Dar:rh < 60 mg / dl atau

2300me/dlKreatinin 2l0mg/dl

I

PE N(;A|I{ B I LAN SAil{PEI. DARAHYENA

l{o. Dokumen :

0i.09.067R-S. JI\}A DAERdH

SURAKARTA

SIIIOIBPn0smun

0PmAsmilil

I)cnecrtian

I'u juan

Kebiiakan

Prosedur

Tgl. Tcrbit :

2,1 April 2018

litl. REVISI :

(Sir':, : ' i,,

Halaman:

I dari ipkan

KTIIR11

I)TE. R. I,ASoEKI ETARD.T(.). l\rr\t llNrP. 195810r8 19E603 I 009

l. lintuk nrcndapatkan sarnpel darah vena yang baik danurcrncnrrhi syarat untuk melakukcn pemeriksaan

l. lrntLrk mcnurunkan rcsiko kontaminasi dcngan darahtinltksi, needle sticky iniury) akibat vena punctie bagipctugas rniLupun pasien.

l. lJntuk petuntuk bagi petugas yang melakukanpcngrrnrblltrn Jarah (phlclrctorn1,).

l. I'clayanan laboratorium harus memenuhi standar nasional,unclang-unlang dan peraturan. ( Peraturan Direktur RS..liwa Daerah Surakarta Tentang Kebijakan Pelayanan )

2. Irrstalasi Lboratorium mclaksanakan pelayanan darahscsuai tlengan peraluran perundang-undangan dan standarpclayanan. ( Peraturan Direklur RS. Jiwa Daerah SurakartaI cntang Kubijakan Pelayanan )

I

I

I

Icnuambilan darah vene.-,fiing diambil dari vcnal'l,..liarracLrbiti. vena saphcna ntagna / vena superv.isial lain,, rrrrr cukup bcsar untuk mc,ndapatkan sampAl darah yang baikdrrrr represcnl.rlif dengan menggunakan tabung vacutainer /r1, rr:an spuit.

A. I)I'N(;AN VACUTAINERl. Mt'lirkr,kan ldentifikasi pasien.

l. Minta fasien meluruskan tangan dengan telapak tanganrnonghadap ke atas sambil mengepal.

l. l.akukan pembcndungan pada daerah proximal kira-kira 4-5 jari (+10 cm) pembendungan tidak bolehterlalu lama (maksimal 2 menit, terbaik I menit).

+. Pilih bagian vena yang akan ditusuk (Vena MedianaCubiti) tidak ada peradangan, tidak diinfirs.

5. Lakukan disinfeklan daerah yang akan ditusuk denganalkohol swab 70% dan biarkan sampai kering.

6. Siapkan tabung vacutainer yang sesuai dengan jenispcmcriksaan. .jarum bermata dua yang salah satu

ujungnya telah dimasukkan ke dalam holder.7. Dilakukan penusukan.iarum vena dengan sudut 15"-30'

itlrr di {lksasi rrntlrk rnenghindari pergeseran j arrtnr.

S. lirrrritluet dilepas scgcra setclah darah mengalir, lalurabung diisi dengan kapasitas vacutainer, pasien,lirr r ilr (a lncrrrbukil gcngganrun (angannya.

PIINGAi\{BILAN SAMPEL DARAIIVENA

L

IR^S..IIWA DAERAIISURAKARTA

srnil0mPNOS$UR

0Prmsmmt

Prosedur

Tgl.'Ierbit:

24 April 2018 |

No. Doklmen :

03.09.067

No. REVISI :

.@3Halaman:

2 dari 3

,',.t.ll:

.1(). Vacutainer dilc holder, kemudian.ianrnr

rlitarik pcdaharr.r 0. Lctakkan kapas 70%o diatas bekas tusukan minta pasien

unluk mencegah pcrdarahan kemudian lakukan pleslerpada bckas tusukan.

I l. .larunr bekas pakai dibuang ke dalam dispo.savet'ttnluiner khusus untuk jarum.

I2. Pada masing-masirlg tabung vacutainer diberi labelidcntitas pasien.

I 3. [)i perhatikan pctun.i Lrk khusus penanganan specirnen.14.

-['crirra kasih diucapkan pada pasien.15. Sarung tangan dilcpaskan dan tangan dicuci dengan

cairafi antiseptic.16. Specimen dikirim ke devisi sesuai dengan .jenis

perncr iksaan yang diminta.

I}. I)EN(;AN SPUITl. Mclakukan idcntifikasi pasicn.l. Clari vena yang akan ditusuk (superfisial, cukup besar,

IurLrs, tidak ada peradangan, tidak diinfus)..1. Lctakkan tangan lurus serta ekstensikan dengan bantuan

tangan kiri operator atau diganjal dengan telapak tanganmcn ghirdap keatas sambil mengepal.

l. I-akukan pe:lnbt:ncJ Lrngan pada daerdt proximal kira-kira4-5 jar; (+10 cm) pembendungan tidak boleh terlalulanra (rnaksimal 2 nrcnit, terbaik I menit).

5. Pilih bagian vena yang akan ditusuk (Vena McdianaCubiti) tidak ada peradangan, tidak diinfus.

6. Lakukan disinf'ektan daerah yang akan ditusuk denganalkohol swab 70%o dan biarkan sampai kering.

7. Ambil spuit dengan ukuran sesuai jrunlah darah yangakan diambil, cek jarum dan karetnya.

tt. Pegang spuit dengan ukuran sesuai jumlah darah yangakan diambil, cek jarum dan karetnya.(). Iriksasi pcnrhuluh darah yang akan ditusuk dcngan ibu.iari tangan kiri.

It). "fusrrkkan .jarunt dengan sisi menghadap keatasnrcrrrbcrrtrrk sutlut 15"-30' sampai ujung masuk kedalam vena dan terlihat darah dalam pangkal jarum.

I l. Fiksasi spuit dengan tangan kiri dengan membentuksutlut.

11. I'c rghisap spuit ditarik pelan-pelan sanlpai didaparkanr olrrrrrc tlarah varrg rliinginkan.

apkanKTUR

r8198603 l 009NTP.

I

Ki. JIWA DAERAIISURAKARTA

SIAilOMPNOSt0UN

0PIRISt0Xil.

Prosedur

Unit l erkait

Referensi

N(,. l)okunren :

03.09.067

No. REVISI :

Tgl' Terbit :

24 April 2018

13. Kcpalan tangan d ungan, letakkankapas alkohol 70% cabu t Jatrum dengannrcnekan kapas beberapa menit minta pasien untukn.rclipat tangannya untuk mencegah perdarahannya laluplastcr pada bekas tusukan.

l.l. .Alirkan darah dalam wadah melalui dindingnya supayat irlak teriati i hemolisa.

l-5. 'l uangkarr darah ke dalam bolol penampungan yangvolumenya sesuai (sesuai dengan ienis pemeriksaanyang dirr,inta).

l(r. Jika rnenggunakan antikoagulan, campur dengan caranlenrbolak-halikkan botol beberapa kali agarantikoagulan tercampur dengan darah dan tida:i terjadihekuafi.

I 7. Flowcharts KegiatanAlur dari uraian kegiatan

I'I'I, Petugas Lab

PengambilanSarrpel

L lnstalasi L atroratorium2. Instalasi R.awat lnapJ. Instalasi Rawat Jalan4. Instalasi Gawat Darurat

Pasien

Darah Vcna

Halaman:

3 dari 3

i

kan

(

I 009

t)a-1,,-

iNIP. l9s8t 0I8

B

. /;

PENGAMBI LAN SAMPEL DARAHVENA

-----------------

PENGAMBILAN SAMPEL

DARAH VENA

No. REVISI :

-icl!-R3. JIWA DAERAH

SURAKARTA

Hslaman:

I dari 3

Ail

.xA.soNlP. l9

stillnnPRllSMUN

0PERrSt0ttl

Pengcrtian

Kebijakan

Prosedur

tapks nTUR'Igl. Terbit :

I Mei 2016

Pengambilan darah vena ya n

(in

TARDJO MMR98603 r 009

L/z G

sapl lna maSna / vena supeii ena Medianacubiti, vena

a yang cukup besar untukmend.)F)atkan sampel darah yang balk dan representatlf dengan

menggunakan tabung vacutainer/ dengan spuit.

1l Untuk mendapatkan sampel darah vena yarg baik dan

memenuhi syarat untuk melakukan pemeriksaan.

l) Untuk menurunkan resiko kontaminasi dengan darah(infeksi, needle stick injury) akibat vena punctie bagi petugas

maupun penderita.3) Untuk petunjuk bagi petugas yang melakukan pengambilan

da rah (phlebotomy) ,

Peraturan Direl.tur Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Provinsi

Jawa Tengah Ncmor: 188/20099.L/2016. Tanggal: 28 April 2016.Tentang Perubahan Atas Kebijakan Pelayanan lnstalasiLaboratorium Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

1) Mela kukan identifikasi pasien

2) Minta passion meluruskan tangan dengan telapak tanganmenghadap ke atas sambil mengepal

3) Lakukan pe,nbendungan pada daerah proximal kira-kira 4-5jari(1 10 cm) pembendungan tidak boleh terlalu lama(maksimal 2 menit, terbaik l menit).

4) Pilih bagian vena yang akan tusuk(Vena Mediana Cubiti) tidakada peradangan, tidak diinfus

5) Lakukan desinfektan daerah yang akan ditusuk dengan kapas

steril yang dibasahi alkohol 7Q%o dan biarkan sampai kering.

6) Siapkan tabung vacutainer yang sesuai dengan jenis

pemeriksaan, jarum bermata dua yang salah satu ujungnya

telah dimasllkkan ke dalam holder.7) Dilakukan penusukan jarum vena dengan sudut 150-300 lalu

dif iksasi untJk menghindari pergeseran jarum.

8) Tourniguet dilepas segera setelah darah mengalir, ialu tabungdiisi dengan kapasitas vacutainer, penderita diminta membuka

lle ngga man ta ngannya.

9) /acutainer dilepaskan dari holder, kemudian jarum ditarikperlahan.

10) Letakkaan kapas 70% diatas bekas tusukan minta pasien untukrnelipat tangannya untuk mencegah perdarahan kemudianlakukan plester pada bekas tusukan.

11) Jarum bekas pakai dibuang ke dalam disposove contoinerkh, rsus untuk jarum .

12) Pada masing-masing tabung vacutainer diberi label identitas

l),r st0r'1.

13) Uiperhatrkan petunjuk khusus penanganan specimen.

No. Dokumen :

03.09.0rt7

II

I

Tujurn

PENGAMBITAN SAMPELDARAH VENA

RS. JIWA DAERAHST]RAKARTA \\\ {

No. REYISI : Halaman :

2 dari 3

BA18 198603 I 009

pkinTUR

(n

No, Dokumen :

03.09.067

Prosedur:

Tgl. Terbit :

I Mei 2016

14) Terima kasih Jiucapkan pada pen erita15) SarL,ng tangan dilepaskan dan tangan dicuci dengan cairan

antrsepr ic.

16) Specirren dikirim ke devisi sesuai dengan jenis pemeriksaanyang Ciminta

A. OENGAN SPUIT

1) Lakukan identifikasi pasien.

2l Cari vena yang akan ditusuk (superfisial, cukup besar, lurus,

tidak ada peradangan, tidak diinfus)

3) Letakkan tangan lurus serta ekstensikan dengan bantuan

tangan kiri operator atau diganjal dengan telapak tangan

rnenghadap keatas sambil mengepal

4) Lakukan pembendungan pada daerah proximal kira-kira 4-5

jari (t 10 cm) pembendungan tidak boleh terlalu lama

(maksimal 2 menit, terbaik l menit)

5) Pilih bagian vena yang akan tusuk(Vena Mediana Cubiti )

tidak ada peradangan, tidak diinfus

6) Lakukan desinfektan daerah yang akan ditusuk dengan

kapas steril yang dibasahi alkohol 70% dan biarkan sampai

kering

7) Ambil spuit dengan ukuran sesuai jumlah darah yang akan

diimbil, cek jarum dan karetnya.

8) Pegang spuit dengan tangan kanan, kencangkan jarumnya

dan dorong penghisap sampai ke ujung depan

9) Fiksasi pembuluh darah yang akan ditusuk dengan ibu jari

ta ngan k iri.

10) Tusukkan jarum dengan sisi menghadap kcatas membentuk

sudut 150-300 sampai ujung masuk ke dalam ver,a dan

t€rlihat darah dalam panBkal jarum

11) siksasi spuit dengan tangan kiri dengan membentuk sudut

12) Penghisap spuit ditarik pelan-pelan sampai didapatkan

vrlume darah yang diinginkan

13) Kepalan tangan dibuka, lepaskan bendungan, letakkan kapas

alkohol 70% diatas jarum, cabut jarum dengan menekan

kapas beberapa menit minta pasien untuk melipat

tangannya untuk mencegah perdahannya lalu plasterpada

bekas tusukan.

i,:J; $i;l;ri/,AtlA

STilOMPNO$H'UN

0PIRt$t0ml

PENGAMBILAN SAMPELDARAH VENA

No. Dokumen :

03.09.06?

Prosedur:

Unit Terkait

5. llowcharts (Fgiatan

alur dari uraian kegiatan

FPPL

lnstalasi Laboratoriumlnstalasi Rawat lnaP

lnsta!asi Rawat Jalan

IGD

tcu

Tgl. Terbit:

I Mei 2016

14) Alirkan d:rah dalam wadah melalui dindingnya supaya tidak

teriadi hemolisa.

15) Tuangkan darah ke dalam botol penampungan yanB

volumenva sesuai (sesuai dengan jenis pemeriksaan yang

diminta)

16) .Jika ,menggunakan antikoagulan, campur dengan cara

membolak-balikkanbotol beberapa kali agar antikoagulan

tercampur dengan darah dan tidak terjadi bekuan.

1

2

3

45

No. REVISI : Halaman :

3 dari 3

pksr

u1

8 198603 I 009

h.,'; IL ii';.rJrl( I

RS. JIWA DAEITAHSURAKARTA

sTlilltrRPRllTEDUN

0PHt$r0xtr

Petugas lab Pasien

Pengambilansampel

Darah Vena