Desain-komunikasi-visual-sebagai-sarana-promosi-educare ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Desain-komunikasi-visual-sebagai-sarana-promosi-educare ...
58
Tugas Akhir
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
SEBAGAI SARANA PROMOSI “EDUCARE “
LEMBAGA ANAK PRASEKOLAH
Disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana S1 pada jurusan Desain Komunikasi Visual
Di Susun Oleh
Harimurti Arya Baskoro
C0700021
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
59
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN MEDIA
A. Metode Perancangan
Perancangan promosi Kelompok Bermain Educare Preschool
Kindergarten Jl. Veteran 280 ( Tipes ) Solo, mengikuti prosedur sebagai berikut:
Pengumpulan data dan pengolahan data yang merupakan bahan dan
pedoman untuk merumuskan tema sentral, tujuan media, tujuan kreatif serta untuk
menghasilkan ketetapan-ketetapan.
1. Menyusun konsep perancangan yang di dalamnya terdapat dua aspek
perancangan yang saling berkaitan yaitu perancangan media dan
perancangan kreatif.
2. Perancangan komunikasi visual atas dasar konsep perancangan yang di
dalamnya berisi eksekusi (keputusan terakhir) tentang desain dan layout
yang diusulkan, laporan pelaksanaan dan laporan desain akhir.
B. Sasaran Konsumen
1. Target Primer Promosi
Target primer merupakan pemakai atau pengguna dari produk atau jasa
yang ditawarkan. Yang menjadi target primer dari Educare lembaga anak
prasekolah :
Golongan Orang tua anak didik
60
§ Jenis kelamin : Laki – laki maupun Perempuan
§ Kelompok umur : 25 – 45 Tahun
§ Kelas social : Menengah keatas
§ Pendidikan : ( SMU ke atas )
§ Wilayah Geografis : Solo
2. Target Sekunder
Target Sekunder bukan merupakan pengguna tetapi lebih mengarah pada
lingkungan yang dapat mempengaruhi target market ( influence sphere ),
seperti keluarga, orang tua maupun orang di sekitar target market. Sebagai
target sekunder dalam promosi Educare lembaga anak prasekolah
mencakup orang tua, remaja, dan dewasa.
Yang menjadi target sekunder adalah :
§ Kelompok umur : 25 -50 tahun
§ Jenis kelamin : Pria maupun wanita
§ Pekerjaan : Pegawai Negeri/swasta, Pengusaha.
§ Klasifikasi golongan sosia : Menengah ke atas
§ Masyarakat yang produktif, aktif dan dinamis.
§ Bergaya hidup modern dengan wawasan pendidikan yang maju.
§ Menyukai perkembangan metode belajar.
C. Pendekatan Kreatif
61
Ada berbagai macam pendekatan kreatif, dimana semua itu tergantung
pada strategi dan konsep periklanan, serta khalayak sasaran yang dituju. Adapun
pesan yang akan dilakukan dengan berbagai macam cara, apakah dengan hard
sell, soft sell, informational, emotional, membuka citra dan melawan kompetitor
dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya dapat diringkas menjadi 3 dasar isi pendekatan :
1. Informasional.
Pesan – pesan yang disampaikan dibuat berdasarkan fakta dan logika yaitu
seputar jasa pelayanan pendidikan untuk anak prasekolah.
2. Emosional
Berdasarkan layanan jasa yang ditawarkan, maka pendekatan psikologi
secara emosional yang diterapkan adalah pelayanan dan hasil yang
memuaskan, bentuk pendekatan yang membagkitkan emosi dan
merangsang perasaan tertentu cenderung tidak mudah untuk dilupakan.
3. Image
Image atau citra dibangun berdasarkan gaya dan simbol kehidupan, serta
nilai – nilai apa yang di ingginkan. Dalam hal ini citra yang ingin di
bangun Educare lembaga anak prasekolah memfokuskan pada metode
bermain sambil belajar dengan Aktif English Learning mengacu pada
kurikulum internasional.
D. Konsep Kreatif
62
Konsep kreatif dapat diartikan sebagai terjemahan dari berbagai macam
informasi mengenai tujuan khalayak sasaran, berbagai strategi pemasaran dan
dapat diartikan sebagai terjemahan dari berbagai macam informasi mengenai
tujuan khalayak sasaran, berbagai strategi pemasaran. Konsep kreatif meliputi
gaya desain dan karakteristik visual. Pembuatan desain untuk bentuk promosi dan
sarana pendukung pembelajaran ini harus mempunyai gaya desain yang sesuai
untuk khalayak yang di tuju, serta harus bisa benar-benar dapat mempengaruhi
masyarakat untuk berindak dan mendukung kampanye yang dilakukan sesuai
dengan positioning yang diinginkan.
1. Tujuan kreatif perancangan
a. Memberikan gambaran yang jelas mengenai Educare lembaga anak
prasekolah kepada masyarakat luas khususnya di Solo dengan harapan
semoga Educare menjadi pilihan bagi orang tua untuk mempercayakan
pendidikan anak – anaknya.
b. Meyakinkan kepada calon konsumen khususnya orang tua bahwa Educare
merupakan lembaga anak prasekolah yang berkualitas dengan metode dan
kurikulum internasional.
c. Membentuk penanaman citra lembaga anak prasekolah Educare kepada
masyarakat Solo / kepada khalayak.
2. Strategi konsep
Strategi konsep promosi disusun dan disimpulkan dengan tujuan pokok
adalah menciptakan suatu desain iklan yang menarik dan relevan dengan
Educare lembaga anak prasekolah yang biasa divisualisasikan kedalam bentuk
63
ilustrasi, warna, dan typografi namun dengan komposisi yang sederhana dan
tidak berlebih sehingga menarik dan berkesan elegan dan modern dengan
gaya Kontemporer dimana semua pandangan bisa dikatakan sangatlah netral
menurut Udo Kultermann seorang pemikir dari Jerman yang cenderung
mengatakan kontemporer lebih dekat dengan post modern yang menentang
paham modern yang dingin dan berpihak dalam simbolisme instink,
Sedangkan menurut Douglas davis menerangkan bahwa post modern atu bisa
juga diberi makna kontemporer menafsirkan sebagai pencarian nilai – nilai
budaya dalam kemasyarakatan yang selalu mementingkan norma kebaruan,
keaslian dan kreativitas ( Dharsono Sony Kartika,223:2004 ). dimana elemen
gafis dan grafis pengikat lebih kepada bentuk penyederhanaan dan proses
cetak dengan harapan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan
keberadaan prasekolah berbasis bahasa inggris aktif modern di sekitar mereka,
untuk selanjutnya memberikan kepercayaan pendidikan putra-putri mereka di
Kelompok bermain Educare Preschool Sebagai daya tarik untuk mengangkat
pesan agar tepat sasaran dan berfungsi secara optimal maka segala aspek
visual yang dianggap dapat mendukung tercapainya tujuan promosi ini, akan
dipakai dalam setiap kampaye dan publikasi yang akan dilakukan.
Sedangkan untuk sarana pendukung pembelajaran alat permainan yang
akan dibuat mengadung fungsi pendidikan dimana keberadaan bahasa inggris
sebagai bahan untuk mengajar diterapkan kedalam bentuk visualisasi cetak
dengan gaya desain naïf / kekanak – kanakan yang lebih cenderung kearah
Pop Art/ seni popular yang menekankan pada bentuk realitas pada lingkungan
dimana seni Pop Art sendiri merupakan seni yang berkembang di Amerika
64
akibat ketidakpuasan terhadap perkembangan gaya Ekspresionisme yang tidak
memberikan sumbangan kepada masyarakat (Dharsono Sony
Kartika,223:2004 ). Dimana unsur grafis yang dibuat mewakili keseharian
anak serta unsur illustrasi dengan gaya komik yang mengangkat kehidupan
anak – anak prasekolah dan lingkungan yang mempengaruhi.
E. Strategi Visual
Secara visual desain yang dirancang harus memberikan citra Kelompok
Bermain Educare Preschool, baru secara kuat yang merupakan gambaran dari
usaha dan kegiatan tersebut. Bentuk-bentuk pesan visual berupa logo, grafis
pengikat, tipografi, ilustrasi, warna-warna dan komposisi layout semuanya
merupakan satu kesatuan desain yang digunakan untuk menguatkan citra dan daya
tarik visual.
1. Standar Visual
Sebagai satu paket kegiatan promosi dengan memanfatkan beberapa media
periklanan, maka harus ada satu standar visual dan pesan komunikasi dengan
substansi yang sama pada setiap media yang digunakan. Unsur-unsur tersebut
meliputi isi pesan dan bentuk pesan yang dirancang khusus sehingga memiliki
daya tarik, efektif dan berfungsi optimal.
Bentuk pesan yang digunakan untuk menyampaikan isi pesan tersebut
diungkapkan dalam bentuk verbal dan visual. Elemen verbal yang digunakan
dalam mengkomunikasikan isi pesan dalam bahasa verbal diantaranya:
a. Judul (Headline)
65
Judul sering pula disebut sebagai (Headline) kepala tulisan adalah unsur yang
terpenting dalam suatu pesan dengan dukungan typografi yang menonjol.Headline
biasanya digunakan sebagai penangkap perhatian utama (eye catcher) untuk
menggugah kesadaran konsumen. Menurut James F Eagle, headline dapat
diklasifikasikan menjadi : (Bedjo Riyanto: 2000 : 21)
1) Identification Headline, yang langsung menyebutkan identitas nama atau
merk dari produk yang ditawarkan.
2) Advice or Benefit Headline, yang memberikan janji, nasihat, manfaat atau
mengarahkan tentang kelebihan produk secara langsung.
3) Information or News Headline, yang berisi tentang berita dan informasi
tentang suatu produk secara langsung.
4) Selective Headline, suatu penawaran secara langsung yang ditujukan
kepada konsumen khusus, yang menjadi pesan utamanya.
5) Command Headline, isinya berisi anjuran atau perintah kepada calon
konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan oleh produsenya.
6) Question Headline, isinya berupa pertanyaan dengan gaya bertanya atau
berupa pertanyaan kepada konsumenya.
7) Curiosity or Provocative Headline, adalah untuk membangkitkan
kecemasan dan ketakutan pada diri pemirsa, serta mengundang
keingintahuan pemirsa terhadap apa yang disampaikan.
8) Boast Headline, sifatnya membesar – besarkan atau melebih – lebihkan
keunggulan suatu produk. (Bedjo Riyanto: 2000 : 22)
66
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah headline
diantaranya: dipilih kata-kata yang singkat, informatif, persuasif, to the point,
menyentuh rasa/emosional yang membacanya, menimbulkan rasa ingin
tahu/ketertarikan untuk menyimak kata-kata berikutnya. Headline yang dipilih
sekaligus sebagai upaya membangun brand image yang dimiliki Kelompok
Bermain Educare Preschool yaitu dengan menjual kualitas yang dimiliki
dibanding dengan prasekolah yang lain. Diantaranya tentang kurikulum yang
diajarkan, kualitas tenaga pengajar, bangunan fisik, lokasi sekolah, fasilitas yang
dimiliki dll.
Dari sedikit uraian tersebut, maka headline yang dipilih untuk Kelompok
Bermain Educare preschool * Kindergarten dapat menggunakan kata-kata seperti:
“Active English Learning” dan berisi ajakan untuk mempercayakan pendidikan
anak usia prasekolah di tempat yang dikelola oleh para ahli di bidangnya karena
anak – anak memerlukan waktu yang lama untuk belajar.
Kredibilitas pengajaran di Kelompok Bermain Educare Preschool yang
telah berumur baru satu tahun tetapi dengan berani dan bersama – sama
menyelengarakan sistem pengajaran dengan kurikulum internasional dan bersaing
dengan lembaga anak prasekolah yang lain.
b. Sub Judul ( Sub headline )
Merupakan penghubung antara headline dengan bodycopy (teks). Sub
judul sering mengembangkan gagasan yang diperkenalkan dalam judul iklan. Sub
judul juga bertindak sebagai penghubung antara bagian utama dan judul iklan.
Sub judul juga sering menghubungkan judul iklan dengan unsur grafik, ilustrasi,
foto dalam iklan. Untuk memberikan kontras terhadap judul ataupun teks utama,
67
sub judul ditulis dengan ukuran huruf lebih kecil dari judul. Sub judul ditulis de-
ngan huruf lebih besar dari teks utama atau cukup dengan ukuran yang sama, tapi
dibedakan dengan huruf miring ( Italic ).
c. Teks utama ( Bodycopy )
Teks utama mengembangkan gagasan yang disajikan dalan judul iklan dan
sub judul. merupakan penjabaran logis dari ide atau tema sentral yang berada pada
headline. Tema sentral dalam headline dijadikan landasan untuk menjelaskan
kelebihan – kelebihan produk, mengambarkan manfaat atau kelebihan suatu
produk, sehingga membentuk pesan yang menyatu antara tema sentral dan
ilustrasi. Teks utama berisi uraian pesan, penjelasan tentang produk yang
bersangkutan. Dalam menyusun bodycopy hal yang perlu diperhatikan antara lain
to the point, kata-kata yang spesifik dan mudah diingat berdasarkan kenyataan
yang ada, menggunakan kata-kata sopan dan tidak bertentangan dengan norma
yang berlaku di masyarakat dan tidak menyudutkan atau memojokan instansi /
lembaga anak prasekolah. Menurut James F Engle, Body copy dapat
dikelompokan menjadi : (Bedjo Riyanto: 2000 : 23)
1) Emotif or Mood, yang membawa pembaca pada suasana atau perasaan
tertentu, serta membuat pembacanya mengasosiasikan pada peristiwa dan
kesan – kesan tertentu.
2) Factual Hard Selling, langsung menyodorkan kehebatan produk dan
langsung menyuruh pembaca untuk membeli atau menggunakan produk
yang ditawarkan.
68
3) Factual Education, menjelaskan secara rasional dan factual tentang
keuntungan dan kerugian,serta menyodorkan alternative lain yang yang
memberikan manfaat.
4) Narrative, memberikan pandangan serta gambaran tentang sesuatu produk
tanpa pembaca terbawa dalam suasana tertentu, hanya seperti sebuah
reportase dalam surat kabar.
5) Prestige, yang dikemukakan adalah image (Citra) dari perusahaan yang
membuat produk , akan tetapi bukan produknya itu sendiri. jadi lebih
menggambarkan bonafiditas dari perusahaan produsenya.
6) Picture and Caption ( gambar dan keterangan), yang berisi padua antara
gambar ( Fotografi dan Ilustrasi tangan, peta, diagram atau komik strip)
denga keteranganya.
7) Monolog or Dialog,berisi percakapan antara seseorang dengan dirinya
sendiri atau dengan orang lain.
8) Gimmick (Iming – iming atau memperdayakan), mengemukakan tentang
sesuatu hal yang menggiurkan atau menarik hati yang kemudian
barudihubungkan atau diarahkan kepada produk yang ditawarkan.
9) Editorial, meletakan iklan dalam suatu rubric dari media yang sesuai
dengan iklan itu. misalnya iklan produk kosmetik akan diletakan pada
halaman surat kabar atau majalah.
10) Testimonial, mengemukakan pendapat atau pujian dari seseorang ( Tokoh
atau public figure) mamupun beberapa orang terhadap suatu produk
69
11) Quotation (kutipan), berisi kutipan pendapat atau pandangan orang –
orang terkenal, dimana komentar-komentar itu digunakan serta diangkat
sebagai tema sentral iklan.
12) Back Selling (pendukung penjualan), menggunakan pihak ketiga sebagai
sasaran untuk mencapa sasaran. Misalnya memanfaatkan ibu-ibu atau anak
untuk mendesak ayahnya agar membeli auatu produk yang ditawarkan.
d. Slogan ( Tag line )
Slogan dapat membantu untuk menanamkan dan meningkatkan citra
merk/perusahaan kepada audience yang dituju. Slogan merangkum cerita yang
disajikan iklan kepada pembaca. Berisi kata – kata yang pada umumnya
digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat sikap calon konsumen untuk
memilih produk jasa yang ditawarkan. Slogan yang jitu adalah slogan yang
menarik perhatian, ringkas, sederhana dan tepat. Slogan yang direncanakan dalam
promosi yang baru, yaitu dengan merangkum visi dan misi prasekolah yang akan
mendidik anak – anak dengan menyiapkan pendidikan bagi anak usia dini yaitu
Lets Go. Slogan dibuat singkat, dan menekankan pada nilai lebih atau keunggulan
yang dimiliki prasekolah dibanding dengan prasekolah lain Sebagai solusinya
dapat menggunakan slogan seperti : dan mengandung maksud bahwasanya di usia
dini anak – anak biasa di dididik menjadi apa saja di dalam kelas mereka untuk
menjadi bintang sesuai dengan impian mereka dengan kurikulum standard
internasional memungkinkan untuk menjadi sekolah unggulan prasekolah yang
memiliki nama yang kuat.
70
Elemen visual yang digunakan meliputi:
a. Nama merk ( Brand name )
Nama merk merupakan tanda pengenal suatu produk/perusahaan yang
membedakannya dengan produk/perusahaan lain. Merk yang digunakan adalah
Educare Preschool Kindergarten dan Educare international preschool.
Nama Educare Preschool Kindergarten baru dikenal dan belum melekat
dibenak masyarakat, hanya saja diperlukan pertimbangan tertentu dan strategi
dalam penciptaan nama merk pada visualisasinya. Selama ini tipografi yang
digunakan dalam beberapa penulisan nama Educare Preschool Kindergarten
memiliki karakter kokoh dan dinamis sesuai dengan visi dan misi perusahaan
membuat sekolah baru dengan menekankan pada prinsip medernisasi dengan
kurikulum standard internasional.
b. Spesifikasi Bidang Usaha
Merupakan penjelasan mengenai bidang usaha perusahaan, yaitu:
Kelompok Bermain dan TK. Jenis huruf yang dipilih disesuaikan dengan karakter
dunia anak yang ceria, santai, tidak formal.
c. Karakter
Adalah identitas perusahaan yang secara visual merupakan ciri khas yang
di miliki dan menonjol dibanding dengan para pesaingnya. Karakter yang
direncanakan yaitu dengan membuat ilustrasi gambar anak prasekolah laki-laki
dan perempuan yang mewakili anak didik Educare Preschool Kindergarten
Ciri karakter anak di Educare Preschool yang ada selama ini yaitu berupa
gambar anak dan orang tua yang sedang bermain menyongsong masa depan
dengan ceria. Dalam perancangan promosi kali ini, karakter lama tetap di
71
pertahankan dengan beberapa perbaikan. Hal ini dilakukan guna menjaga
konsistensi visualisasi promosi yang selama ini telah dijalankan. Karakter bisa
terus di pertahankan atau disempurnakan dikemudian hari sesuai dengan
kemajuan, kebutuhan serta strategi periklanan yang digunakan.
d. Ilustrasi
Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dari
gambaran yang tidak terbaca namun bisa mengurai cerita, berupa gambar dan
tulisan sehingga dapat menunjang pesan yang terkandung. Ilustrasi merupakan
bagian terpenting dari layout yang fungsinya mempertegas dan memperjelas
sekaligus sebagai daya tarik visual semua gagasan atau ide-ide dalam naskah
iklan. ( Artini kusmiati R, 44: :1999 )
Ilustrasi dapat dikatakan sebagai sebagai aktivitas kreatif untuk
menciptakan bentuk dan gambaran visual yang bersifat estetik, yang bermaksud
menjelaskan dan menerangkan isi isi teks iklan. Menurut Otto Kleppner,
penyajian ilustrasi dalam perancangan layout iklan media cetak dapat
dikelompokan menjadi : (Bedjo Riyanto: 2000 : 24)
1) Illustration of the product alone, menampilkan gambar produk itu sendiri,
tanpa dipadukan dengan unsure produk itu sendiri, tanpa dipadukan
dengan unsure – unsur visual yang lain.
2) Illustration of the product in setting, menampilkan produk dengan paduan
unsure – unsure pendukung lainya, dengan tujuan agar kualitas atau cirri –
cirri spesifik produk tersebut semakin menonjol. Latar belakang berperan
sebagai pendukung penampilan bentuk produk itu sendiri.
72
3) Illustration of the produk in use, menampilkan produk dalam proses
penggunaanya. Suasana dalam proses digambarkan dengan maksud untuk
menunjukan bagaimana penggunaan produk.
4) Illustration of benefit from the use of the product or a loss or disadvantage
from not using the product, bermaksud mengambarkan hasil penggunaan
produk tersebut, keuntungan jika menggunaakan produk tersebut atau
kerugianya bila tidak menggunakan produk tersebut.
5) Dramatization of a Headline, mendramatisis tema sentral, sehingga
meonjolkan tema sentral yang termuat dalam headline lewat suatu
visualisasi /ilustrasi.
6) Dramatization of single situation, mendramatisir suatu situasi tunggal.
mungkin headline tidak menerangkan ilustrasi. akan tetapi menjelaskan
ilustrasinya dapat disertakan pada teks yang menyertainya.
7) Dramatization of evidence, penggambaran yang menunjukan pada
pembuktian fakta – fakta melalui suatu tes atau ujian – ujian terhadap
produk yang akan dilakukan.
8) Contiunity strip dramatization of sequence, mengambarkan urutan –
urutan/rangkaian cerita atau pengalaman seseorang yang berhubungan
dengan produk yang ditawarkan.
9) Dramatization of detail, mengambarkan detail suatu produk dengan
melakukan pemindaian produk dari gambar produk tersebut. detail
ditunjukan dengan menggunakan tanda – tanda anak panah, lingkaran atau
gambar detail produk dibesarkan seolah – olah tampak dilihat melalui kaca
pembesar.
73
10) Comparison, Mengambarkan suatu perbandingan dimana kemudian
ditunjukan keunggulan atau keuntungan produk.
11) Contrast, menggambarkan dua perbedaan yang tajam semacam produk
atau pengambaran suatu objek yang dihadapkan secara kontras.
12) Cartoon, Pengambaran produk secara kartun / karikatu baik secara tunggal
atau serial ( Kartun berseri/ komik strip )
13) Trade Character, pengambaran melalui seseorang atau lewat teks dan
gambar yang dirancang untuk mewakili suatu produk atau produsenya.
14) Charts and diagram, penggambaran dengan diagram atau grafk dengan
maksud untuk menjelaskan data – data statistik atau kenyataan lainnya.
15) Phantom or ghost diagram, pengambaran system operasional atau
konstruksi dari bagaian mekanik produk.
16) Simbolism, pengambaran produk melalui perlambang atau simbolisasi
yang telah mendapatkan arti lain secara lebih mendalam maknanya dari
sekedar arti harafiah.
17) Decoration, ornament, abstact design, pengambaran dengan tekhnik
visualisasi dekoratif, ornamentik, dan abstrak yang diterapkan pada garis
tepi, typografi, latar belakang dan lain – lain. (Bedjo Riyanto: 2000 : 26)
e. Warna
Warna adalah pelengkap dari suatu bentuk serta merupakan salah satu
unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna merupakan unsur yang penting
karena warna merupakan bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui
penglihatan.. Permainan warna dapat menentukan menarik matau tidaknya suatu
iklan, apalagi bila permainan atau penggunaan warna dalam suatu iklan dapat
74
menimbulkan kesan unik dan enak dipandang, karena setiap individu memiliki
reaksi yang berbeda terhadap warna.
Warna merupakan unsur yang penting dalam penyampaian komunikasi
melalui penglihatan. Pengetahuan tentang psikologi warna dan peranannya
sebagai alat pemasaran, sangat diperlukan sebagai bagian integral dalam proses
pemasaran. Untuk mendapatkan reaksi / respon dari iklan, maka warna yang
dipilih disesuaikan dengan target audience yang dituju. Setiap warna mempunyai
karakter dan pengaruh dalam reaksi emosional, gaya hidup, jenis kelamin, umur
dan mode yang sedang berkembang.
Warna yang digunakan dalam promosi Educare preschool Kindergarten
dipilih warna-warna yang sesuai dengan karakter prasekolah dengan target market
anak-anak dan orang tua. Warna yang sesuai untuk anak adalah warna-warna
cerah, penuh warna, ceria namun tidak terlalu mencolok, dipilih warna yang sejuk
dan lembut / warna pastel. Disesuaikan dengan dunia anak prasekolah yang
sedang tumbuh berkembang, penuh keceriaan, dan membutuhkan kasih sayang
dan kelembutan dari lingkungan terdekat mereka.
Perpaduan warna yang akan dikembangkan dalam perancangan promosi
prasekolah Educare Preschool Kindergarten diantaranya adalah :
C : 0 M : 100 Y : 100 K : 0
C:0 M:0 Y:0 K:0
C:0 M:0 Y:0 K:100
C : 0 M : 80 Y : 95 K : 75
C : 0 M : 0 Y : 0 K : 100
C : 0 M : 40 Y : 0 K : 0
C:0 M:20 Y:40K:0
Komposisi Warna Layout
C:0 M:0 Y:100 K:0
75
f. Typografi
Dalam menentukan tipe atau jenis huruf, disesuaikan dengan tema,
suasana maupun sifat keseluruhan pesan atau kalimat. Karakter suatu jenis huruf
dapat dimanfaatkan untuk menonjolkan suasana sesuai dengan ide/tema yang
dikehendaki. Perencanaan huruf juga sangat mempertimbangkan segi keindahan,
dan ide keterbacaannya.
Tipografi yang digunakan dalam pembuatan elemen grafis prasekolah
Educare Preschool Kindergarten ini berkesan tidak formal namun elegan dan
modern. Pemakaian dalam sebuah komposisi desain harus seimbang dan selaras
dengan elemen-elemen yang lain seperti penggunaan warna dan ilustrasi yang
tepat.
Dengan dasar itulah, maka jenis tipografi yang digunakan adalah:
1. Dalam penulisan spesifikasi jenis usaha yang dijalankan yaitu : Kelompok
Bermain dan TK, digunakan jenis huruf yang memiliki karakter tidak
formal, santai, ringan dan cocok dengan dunia anak.
2. Dalam penulisan nama perusahaan ( logotype ) yaitu: Educare Preschool
Kindergarten Solo. Dipilih huruf dengan karakter kokoh dan dinamis
Huruf juga disesuaikan dengan bidang usaha pendidikan. Educare
Preschool Kindergarten.
3. Dalam penulisan headline, dipilih huruf yang memiliki karakter kuat,
menyolok dan menarik peerhatian. Huruf ditulis blod dan italic untuk
efek dinamis dan kuat di pilih huruf Adlib Th
76
4. Arial Narrow, digunakan dalam penulisan Sub headline.
5. Arial, digunakan dalam penulisan bodycopy.
6. Fat Marker Dalam penulisan slogan, huruf dipilih dengan karakter
ringan, santai dan penulisannya dibuat melengkung dan mengalir untuk
memberi efek dinamis dan bergerak seperti huruf yang berkarakter
anak – anak.
g Layout.
Layout yaitu membuat bentuk visual bidang hitam putih pada desain grafis
dengan tujuan memperoleh tingakat persuasi yang tinggi. Layout dikerjakan untuk
memperoleh Eye Catcher yang kuat dan mengenai sasaran. Penempatan
ilustrasi/gambar, tulisan sangat pada pekerjaan tata letak dalam promosi ini dibuat
dalam bentuk sederhana, menarik, informatif dan efektif :
Head Line MonoSpac821BT AaBbCcDdEeFfEeFfGgHh
IiJjKkLlMmNnOoPpQqRr SsTtUuVvWwXxZz
Body Copy Arial
AaBbCcDdEeFfEeFfGgHh
IiJjKkLlMmNnOoPpQqRr
SsTtUuVvWwXxZz
Sub Headline Arial Narrow
AaBbCcDdEeFfEeFfGgHh
IiJjKkLlMmNnOoPpQqRr
SsTtUuVvWwXxZz
Slogan Fat Marker
AaBbCcDdEeFfEeFfGgHh
IiJjKkLlMmNnOoPpQqRr
SsTtUuVvWwXxZz
77
1) Kesatuan (The Law of Unity), adalah cara pengorganisasian yang
membentuk kesatuan kesatuan diantara unsure – unsure pendukung
layout.
2) Variasi (The law of Variety), untuk menghindari kesan monoton/
membosankan, salah satu unsur dapat ditampilkan lebih menonjol dari
unsure lainnya.
3) Keseimbangan (The law of Balance).
h. Logo
Logo sebagai identitas perusahaan, tanda pengenal produk yang
membedakan dengan perusahaan lain serta berfungsi untuk menanamkan citra
perusahaan kepada khalayak sasaran. Logo diartikan sebagai tanda gambar,
simbol khusus atau dari suatu identifikasi, tetapi dengan karakteristik yang
berbeda logo dapat diklarifikasikan sebagai berikut :
§ Bentuk huruf atau Alphabetical Form (berdasarkan pada huruf atau
kombinasi huruf).
§ Bentuk konkrit atau Concrete Form (berdasarkan bentuk mahkluk hidup,
manusia, hewan, tumbuhan, dan benda lainnya).
§ Bentuk abstrak atau Abstract form (figure geometris seperti spiral,
segitiga, kotak, lingkaran, garis dan sebagainnya).
§ Simbol elemen visual ( bentuk hati, tanda silang, not, tanda panah ).
Adapun kriteria mengenai sebuah logo yang baik adalah :
§ Menarik.
§ Mudah dibedakan dengan lainnya atau mampu memberikan suatu identitas
terhadap produk.
78
§ Sederhana (dapat dilihat, mudah dikenali dan dingat).
§ Sesuai dengan karakteristik atau ciri khas perusahaan dan citra yang
diinginkan.
F. Pemilihan Media
Media yang akan digunakan untuk sarana promosi haruslah relevan dan
efektif sesuai dengan karakteristik dari khalayak yang akan dituju dalam hal ini
adalah masyarakat Surakarta. Selain itu juga perlu dipertimbangkan efektifitas
media kampanye yang digunakan agar tepat sasaran, namun tanpa
mengesampingkan faktor biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan promosi.
Berdasarkan kebutuhan di atas, maka konsep perancangan dan
perencanaan media dalam promosi harus diseleksi dengan baik agar tepat sasaran.
Pemanfaatan media harus berfungsi secara maksimal dan mendatangkan
keuntungan sesuai dengan tujuan promosi.
C : 0 M : 0 Y : 0 K : 0
C : 0 M : 100 Y : 100 K :0
C : 0 M : 60 Y :100 K : 0
C : 0 M : 0 Y : 0 K : 100
Komposisi warna
Logo
79
Konsep perancangan dan media yang dinilai mampu mengoptimalkan
promosi Educare Preschool Kindergarten adalah :
1. Media Lini Atas (Above The Line)
a. Iklan koran
§ Ukuran : 3 kolom x 100 mm ( 300 klmm )
§ Bahan : Kertas koran
§ Warna : Separasi CMYK ( Black and white )
§ Durasi : 3 kali muat dalam seminggu selama
penerimaan murid baru.
b. Baliho
Bahan dasar dari baliho dari triplek. Biasanya dipasang dipinggir jalan
yang strategis atau mudah dilihat orang dengan pemasangan langsung
diatas permukaan tanah yang tidak menggunakan rangka besi, jangka
waktu pemasangan kurang lebih 3 bulan , jika lebih dari itu mungkin
bahan dasar tidak kuat menahan perubahan cuaca.
§ Media : Baliho
§ Ukuran : 4 x 6 Meter
§ Bahan : Triplek
§ Teknik cetak : Air brush/cat/cover banner.
§ Tempat pemasangan : Tempat-tempat strategis.
c. Papan nama ( Name Board ).
Papan nama selain sebagai identitas prasekolah juga mempunyai nilai jual
tersendiri. Papan nama bagian yang dicari dan dilihat orang saat pertama
80
kali berkunjung, papan nama yang baik dan terawat mencerminkan
keadaan keseluruhan di dalamnya.
§ Media : Papan nama.
§ Ukuran : Menyesuaikan dengan area prasekolah
§ Bahan : Plat seng/alumunium
§ Teknik : Air Brush
§ Desain : Logotype, logo, alamat, nomor telpon.
2. Media lini Bawah ( Bellow The Line)
a. Office Stationary
Office stationary merupakan perlengkapan penunjang kegiatan kantor
yang dimanfaatkan sekaligus sebagai sarana promosi Kartu nama, Kertas
surat, ID Card, Map,Amplop, PostCard.
§ Media : Kartu nama.
§ Ukuran : 9 x 5.5 cm (tepi sudut)
§ Kertas : Art Paper 150 gr
§ Desain : Full Colour Separasi 3 warna
§ Teknik cetak : Ofset dan hot print
§ Fungsi : Kartu pengenal diri, penyampaian
identitas.
§ Media : Kertas Surat.
§ Ukuran kertas : A4
§ Format : Portrait
§ Desain : 1 warna
81
§ Teknik cetak : Ofset
§ Media : Amplop
§ Ukuran kertas : 16 x 9.5
§ Format : Portrait
§ Desain : 3 warna
§ Teknik cetak : Ofset
§ Ukuran kertas : A4.
§ Format : Portrait
§ Desain : 1 warna
§ Teknik cetak : Ofset
§ Media : ID card.
§ Kertas : Ivory 90 gr
§ Ukuran : 5.5 x 10.5 cm (tepi sudut)
§ Warna : Full Colour separasi 3 warna
§ Bentuk : Landscape
§ Teknik cetak : Ofset
§ Media : Post Card.
§ Kertas : Art paper 210 gr
§ Ukuran : 7 x 11 cm (tepi sudut)
§ Warna : Full Colour separasi 3 warna
82
§ Bentuk : Landscape
§ Teknik cetak : Ofset
b. Papan Penunjuk Arah.
§ Media : Penunjuk Arah
§ Ukuran : 3 x 5 Meter
§ Bahan : Seng
§ Teknik cetak : Air brush/cat/cover banner.
§ Tempat pemasangan : tempat-tempat strategis.
c. Spanduk
Produk ini hampir sama dengan banner, perbedaannya kain yang
digunakan lebih tipis dan biasanya berbentuk memanjang. Pemasangan
spanduk dengan dibentangkan dipinggir jalan atau tempat yang strategis.
Spanduk tersebut harus memuat materi suatu iklan yang jelas, singkat,
mudah dibaca, dimengerti dan mudah diingat pesan yang disampaikan.
§ Media : Spanduk
§ Ukuran : 0,9 x 7 meter
§ Bahan : Kain tetron
§ Teknik cetak : Sablon
§ Tempat pemasangan : tempat-tempat strategis
d. Brosur.
Brosur sebagaimana perangkat komunikasi pemasaran yang lain memiliki
berbagai fungsi penting dalam promosi. Sebuah brosur dapat bercerita
banyak tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Kedua media ini
memiliki tampilan yang hampir sama.
83
§ Media : Brosur
§ Kertas : Art paper 150 gr
§ Ukuran : 16 x 30 cm
§ Bentuk : Double sided
§ Desain : Headline, Slogan, Ilustrasi, Teks, Alamat,
Telpon.
§ Warna : Full Colour separasi 3 warna.
e. Self Talker.
Sedangkan self talker sebagai tempat untuk menaruh brosur berfungsi
sebagai sarana komunikasi ketika brosur habis. Media cetak yang
mempromosikan suatu produk dengan cara penempatan langsung di rak
tempat produk tersebut berada.
§ Media : Self Talker
§ Kertas : Twinlite
§ Ukuran : 13 x 8 x 23 cm
§ Bentuk : Vareatif
§ Desain : Headline, slogan, ilustrasi, teks, alamat,
telpon.
§ Warna : Full colour separasi 3 warna.
f. Jam Dinding.
Orang senantiasa membutuhkan penunjuk waktu. Jam merupakan
pajangan yang populer dan permanen, setiap kali orang melihat jam, maka
pesan iklannya akan terbaca. Jam dinding juga merupakan souvenir yang
cukup cantik untuk dibagikan ke target audience.
§ Media : Jam Dinding
84
§ Ukuran : Diameter + 25 cm
§ Warna : Full colour
g. Kaos
Media ini cukup efektif karena sifatnya yang bergerak sehingga
memungkinkan banyak dilihat orang.
§ Media : Kaos senagai media promosi
§ Bahan : Cotton, kain kaos
§ Teknik : Jahit, sablon, border
§ Desain : Logotype, logo, ilustasi, slogan
i. Gantungan kunci
Gantungan kunci banyak digunakan orang sebagai penghias anak kunci
sering juga dikoleksi sebagai cindera mata yang khas dan unik.
§ Media : Gantungan kunci
§ Bentuk : Lingkaran, diameter 4 cm
§ Bahan : Acrylic
§ Teknik cetak : Sablon
j. Payung
Merupakan alat untuk menghindari dari panas dan hujan, alat promosi ini
sangat efektif, untuk promosi. Sering di gunakan ibu – ibu dan anak- anak
untuk bepergian sebagai media bergerak pelengkap promosi
§ Media : Payung
§ Bentuk : Lingkaran diameter 1meter
§ Bahan : parasit
§ Teknik cetak : Sablon
85
k. Stiker
Stiker merupakan media promosi yang cukup efektif. Stiker dapat sebagai
cindera mata dan dapat bertahan lama. Stiker yang direncanakan adalah
dengan teknik cutting dan offset. Stiker cutting diaplikasikan pada kaca
ataupun badan mobil dan kendaraan. Visualisasi berupa nama prasekolah,
nomor telepon dan slogan. Stiker cutting, cocok ditempel di badan mobil
sesuai dengan kesannya yang mewah dan. Stiker dengan teknik offset,
ditujukan untuk ditempel di dalam ruangan. Stiker berisi pesan tentang
prasekolah.
§ Ukuran : 2 cm x 5 cm
§ Bahan : Kertas Stiker
§ Warna : Sesuai dengan Logo
§ Jumlah : 500 lembar.
l. Kalender tempel
Memiliki rentang waktu yang cukup lama dinikmati para audience,
sehingga sangat cocok sebagai salah satu media promosi. Kalender sangat
dibutuhkan untuk penanggalan.
§ Media : Kalender
§ Ukuran : A3
§ Kertas : Ivory 150 gr
§ Model : Kalender bulanan
§ Teknik cetak : Ofset
§ Media Placement : Bangku ruang tunggu Apotik,dan
Timbangan.
86
m. Standing Banner
§ Media : MMT/ PVC Jerman
§ Ukuran : 60 x 160 cm
§ Warna : Full Calour
§ Media Placement : Restoran Makanan cepat saji, Rumah Sakit,
Praktik dokter anak.
n. Maskot
§ Media : Flanel
§ Ukuran : 15 x 6 cm
§ Warna : Orange, Biru, Merah, Hitam
n. Branding Mobile
§ Media : Stiker Cutting
§ Ukuran : Full Body
§ Warna : Orange, Biru, Merah, Hitam
G. Media Placement
1. Media Lini Atas ( Above The Line )
a. Iklan koran
Koran yang dipilih adalah Solopos dan Jawa Pos Radar Solo. Kedua media
ini merupakan koran utama warga Solo dan sekitarnya dalam menggali
informasi dan berita. Iklan yang direncanakan dengan desain Black and
white yang menarik. Dengan pertimbangan ekonomis, hemat namun tetap
memiliki nilai jual komunikatif. Bentuk iklan yang dipilih adalah iklan
87
stipel (sisipan) dan iklan banner (memanjang).memberikan informasi
tentang program penerimaan murid baru, sekilas profil prasekolah dan
fasilitas yang dimiliki. Iklan banner ditayangkan 3 kali dalam seminggu
selama bulan Januari pada halaman 5 koran Solopos ( hal. pendidikan )
dan halaman 5 Jawa Pos Radar Solo.
b. Pemasangan Baliho
Baliho di pasang di beberapa ruas jalan strategis seperti perempatan
tipes,coyudan sebagai tempat transaksi bisnis dan lalu lalang comuter lokal
maupun dari luar daerah, kawasan stadion Manahan, kota barat sebagai
lokasi bermain, berkumpul, dan santai warga Solo. Pemasangan baliho
selama 3 minggu dimulai dari awal bulan Januari.
b. Papan nama ( Name board )
Peletakan papan nama pada lembaga belajar anak prasekolah di depan
gedung sebagai jalan untuk memperkenalkan kepada khalayak untuk
memperkuat citra Educare sebagai lembaga anak prasekolah yang
berkulitas sehingga tertanam di benak prospek positioning yang di
ingginkan sebagai lembaga anak prasekolah yang peduli pada pendidikan.
2. Media lini bawah ( Bellow The Line )
a. Pemasangan Spanduk, dan Papan Petunjuk
Spanduk yang digunakan adalah spanduk rentang tegak. Spanduk berisi
informasi penerimaan murid baru dan ajakan untuk segera mendaftar. 15
titik spanduk dipasang di sekitar prasekolah, perbatasan kota), di kawasan
Solo Baru, Manahan, coyudan. Pemasangan spanduk selama 3 minggu
dimulai dari awal pendaftaran anak didik baru, sedangkan untuk street
88
baner dipasang disekitar tipes dan kawasan lokasi lembaga anak
prasekolah sedangkan papan petunjuk ditempatkan pada perempatan –
perempatan jalan menuju lokasi Educare.
b. Office Stationary
Office stationary merupakan sarana perlengkapan kantor yang berfungsi
untuk kegiatan kantor dan sarana administrasi dalam menjalankan
manajemen perusahaan yang sekaligus berfungsi sebagai sarana promosi.
c. Brosur
Brosur dibagikan dan ditempatkan di beberapa ruang tunggu tempat umum
serta pusat –pusat bisnis, restoran cepat saji yang sering dikunjungi anak –
anak seperti MC Donald dan Pizza Hutt dan rumah sakit seperti di RS Dr.
Moewardi. PKU, RS. Ortopedi, RS Islam, RS Dr. Oen serta tempat
praktik dokter anak yang biasanya dikunjungi anak – anak prasekolah
beserta orang tuanya.
c. Payung
Payung digunakan untuk sarana promosi diberikan kepada ibu – ibu yang
mempercayakan anak – anaknya kepada Educare sebagai merchandising
d. Gantungan Kunci
Diberikan kepada ibu – ibu / orang tua yang mempercayakan anak –
anaknya kepada Educare sebagai merchandising.
e. Kaos
Kaos diberikan sebagi merchandising, sangat efektif karena di pakai dan
merupakan media bergerak.
89
f. Jam Dinding
Jam dinding dibuat mengingat keefektifanya sebagai sarana penunjuk
waktu sering di lihat dan mempunyai kekuatan repetisi kedalam benak.
konsumen untuk selalu mengingat Educare sebagai lembaga anak
prasekolah.
g. Kalender Tempel
Kalender meja dibuat mengingat keefektifanya sebagai sarana penunjuk
hari sering di lihat dan mempunyai kekuatan repetisi kedalam benak
konsumen untuk selalu mengingat Educare sebagai lembaga anak
prasekolah.
h. Stiker.
Fungsi setiker sendiri sebenarnya cuma sebagai pelengkap disebarkan
kepada anak – anak/ pusat perbelanjaan sangat efektif sebagai cara untuk
mengingatkan remainding keberadaan Educare.
i. Branding Mobile.
Penempatan stiker cutting pada mobil sebagai media bergerak yang
berfungsi untuk memperkenalkan dan membangun citra sangat efektif
karena media yang satu ini digunakan untuk promosi secara mobile
j. Standing Banner/ Model X Banner.
Standing Banner yang di buat di tempatkan pada beberapa Mall dan
tempat bermain anak serta beberapa toko buku seperti Gramedia,
Sekawan, dan Kharisma juga ditempatkan pada tempat praktik dokter
anak yang biasanya dikunjungi anak – anak serta restoran makanan cepat
saji seperti MC Donald, Pizza Hut, Texas Fried Chiken,Kentucky Fried
90
Chiken serta restoran makanan seperti dan Adem Ayem yang biasanya
dikunjungi Masyarakat kelas ekonomi menengah keatas.
H. Prediksi Biaya
Hal yang terpenting bagi pengadaan semua kegiatan perancangan promosi
educare preschool*kindergarten agar tidak melebihi kemampuan dana yang
dimiliki atau yang telah dianggarkan, namun tetap mempertimbangkan efektifitas
dari kempanye yang akan dilaksanakan. Anggaran yang telah diperediksi adalah
sebagai berikut :
1. Iklan Koran
§ Ukuran : 3 kolom x 100 mm ( 300 klmm )
§ Bahan : Kertas koran
§ Warna : Black and White.
§ Biaya : Rp 50.000 x 9 x2 koran = Rp. 1.000.000,-
2. Baliho
§ Ukuran : 4 x 6 m
§ Bahan : Triplek ( Cover Banner )
§ Warna : Full Colour
§ Biaya : Rp. 150.000 x 4 x 6 x (1 Lokasi ) = Rp. 3.000.000,-
3. Papan Nama ( Name Board )
§ Ukuran : 150 cm x 500 cm
§ Bahan : Plat seng
§ Warna : Full Calour
91
§ Biaya :Rp. 450.000,-
4. Kartu nama
§ Ukuran : 9 cm x 5.5 cm
§ Bahan : Ivory 210gr
§ Warna : Full Colour
§ Biaya : @100 Lembar/box = Rp. 30.000,-x 6 box = Rp 180.000,-
5. Kertas surat
§ Ukuran : A4
§ Bahan : HVS 80 gr/rim
§ Warna : Full Calour
§ Biaya : 1000 lembar = Rp. 100.000,-
6. ID Card
§ Ukuran : 5,5 x 10.5 cm
§ Bahan : Kertas Ivory 90gr
§ Warna : Full Colour
§ Biaya : 10 x Rp. 700.- = Rp.7.000,-
7. Map
§ Ukuran : F4
§ Bahan : Krumkut 80 gr
§ Warna : Full Colour
§ Biaya : 500 Lembar = Rp. 250.000,-
8. Amplop
§ Ukuran : 11 cm x 22 cm
§ Bahan : Kertas Amplop
92
§ Warna :Full Colour
§ Biaya :250 Lembar x Rp 100,- = Rp. 25.000,-
9. PostCard
§ Ukuran : 15 cm x 11 cn
§ Bahan :Art Paper 210 Gr
§ Warna :Full Colour
§ Biaya :500 lembar = Rp. 600.000,-
10. Kalender Tempel
§ Ukuran : A3
§ Bahan :Art Paper 200gr
§ Warna :Full Colour
§ Biaya :@Rp.5.000,- x 50 = Rp. 250.000,-
11. Brosur
§ Kertas : Art paper 150 gr/rim
§ Ukuran : 16 x 30 cm
§ Bentuk : Double sided
§ Warna : Full colour
§ Biaya : Rp 500.000,-
12. Spanduk
§ Ukuran : 0.9 x 7 meter
§ Bahan : Finale
§ Warna : 3 warna/ lebih
§ Biaya : @Rp. 150.000
93
13. Self Talker
§ Ukuran : 13 cm x 8 cm x 23 cm
§ Bahan : Twinlite
§ Warna : Orange
§ Biaya : @ Rp. 3.000,- x 50 = Rp. 150.000,-
14. Street Banner.
§ Ukuran : 4m x 6 m
§ Bahan : Finnale
§ Warna :Menyesuaikan
§ Biaya :@ 150.000,-
15. Branding Mobile
§ Ukuran : per 1 mobil
§ Bahan : Stiker Cutting
§ Warna : Orange dan Biru
§ Biaya :@ 500.000- x 3 = Rp. 1.500.000,-
16. Standing Banner/ Model X Banner.
§ Ukuran : 60 cm x 160 cm
§ Bahan : PVC Jerman
§ Warna : Full Colour
§ Biaya : @ Rp. 175.000,- x 15 lokasi = Rp. 2.625.000,-
17. Gantungan kunci
§ Ukuran : 4 x 8 cm
§ Bahan : Acrilic
§ Warna : 3 warna
94
§ Biaya : @Rp.3.000-,-x 50= Rp. 150.000,-
18. Kaos
§ Ukuran : S, M, L
§ Bahan : Kain Katun
§ Warna : Putih dan Hitam
§ Biaya : @Rp.10.000,-x 50 = Rp. 500.000,-
19. Kalender Tempel
§ Ukuran : A3
§ Bahan : Art Paper 200 gr
§ Warna : Full Colour
§ Biaya : @Rp. 2000,-x 50 = Rp. 100.000,-
20. Stiker
§ Ukuran : 12 cm x 6 cm
§ Bahan : Stiker Vinyl/ Graftac
§ Warna : 3 warna
§ Biaya : @ Rp.500.-x 500 lembar = Rp 250.000,-
21. Maskot
§ Ukuran : 12 cm x 6 cm
§ Bahan : Stiker Vinyl/ Graftac
§ Warna : 3 warna
§ Biaya : Rp. 20.000,-
22. Stiker pada Timbangan
§ Ukuran : 12 cm x 6 cm
§ Bahan : Stiker Vinyl/ Graftac