Cinta dalam Perspektif Islam

24
Cinta dalam Prespektif Cinta dalam Prespektif Al-Qur’an Al-Qur’an mata kuliah Psikologi mata kuliah Psikologi Agama Agama Oleh: Rizqi Maulida Oleh: Rizqi Maulida Amalia Amalia

Transcript of Cinta dalam Perspektif Islam

Cinta dalam PrespektifCinta dalam Prespektif Al-Qur’an Al-Qur’an

mata kuliah Psikologi mata kuliah Psikologi AgamaAgama

Oleh: Rizqi Maulida Oleh: Rizqi Maulida AmaliaAmalia

Al-Qur’an telah mengajarkan tentang Al-Qur’an telah mengajarkan tentang cinta beserta rumusan dan kaidahnya.cinta beserta rumusan dan kaidahnya.

Cinta yang mengantarkan kepada Cinta yang mengantarkan kepada keimanan, keimanan,

menelusuri nilai-nilai ketauhidan, menelusuri nilai-nilai ketauhidan, menyingkap tabir-tabir hikmah menyingkap tabir-tabir hikmah penciptaan,penciptaan,

melahirkan ketawadhuan dan,melahirkan ketawadhuan dan, cinta yang mengenalkan kepada Allah cinta yang mengenalkan kepada Allah SWT, Dzat yang bertumpu muara cinta. SWT, Dzat yang bertumpu muara cinta.

Berbagai definisi CiNtA kebergantungan hati kepada sesuatu sehingga menyebabkan kenyamanan dihati saat berada didekatnya atau perasaan gelisah saat berada dari jauh darinya.pada saat berhadapan dengan Yang Kudus, manusia akan mengalami perasaan disatu pihak menggetarkan sedangkan dipihak lain mempesonakan. Yang Kudus dialami sebagai hal yang menawan, memikat, menyenangkan hati, menarik dan membuat bahagia manusia. Cinta sejati bermula dari hati. Jika hati bersih buah cinta pun akan berbunga surga, namun jika kotor akan membawa petaka sebagaimana QS Al-Baqarah:216.

17 Dilalah Cinta, Cinta adalah… Kejujuran

Kasih sayangKehormatanProporsionalManifestasi ketawakalanWujud kesabaranSuciTaubatDermawanKeimananTidak pernah angkuhTidak pernah berkhianatPengorbananSurgaDzikirSelalu menyapaIbadah dan pengabdian.

Macam-Macam jenis cinta

Cinta Kepada Allah

• Merupakan puncak cinta yang ada pada manusia , paling luhur, suci, bersifat spiritual dan kerinduan hebat untuk mendekatkan diri kepadaNya.

• Melampaui cinta kepada siapapun, baik kepada dirinya sendiri, anak-anak, istri, ibu, bapak,keluarga dan harta.

• Cinta yang dapat mewujudkan sebesar-besarnya kebahagiaan, kegembiraan, kesenangan, keamanan dan ketentraman dunia dan akhirat.

• “…Tidak ada sesuatu yang lebih Aku cintai yang bisa mendekatkan hambaKu dengan-Ku lebih dari melakukan kewajiban yang Aku perintahkan kepadanya. Dan senantiasa mendekati-Ku dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunah sampai Aku mencintainya. Dan barangsiapa yang telah Aku cintai, maka Aku akan mendengar, melihat, menolong dan mendukungnya.” (HR.Anas bin Malik.)

Cinta Tuhan, merupakan aktualisasi dari struktur qalbu yaitu cinta yang mendapatkan cahaya ketuhanan (al-nur al-ilahi).

Cinta Tuhan ini dapat menjadi pemandu bagi cinta insani (relasi linier-koheren).

Yaitu, aktualisasi cinta persaudaraan, keibuan, erotik dan diri sendiri merupakan aktualisasi dari cinta pada Tuhan. Cinta ini berpusat pada Tuhan.

Tuhan adalah Pencinta, Zat yang Dicintai, dan Zat yang menanamkan cinta pada hambaNya.

Karena percikan cintaNya, maka tumbuh dan berkembang pula cinta yang lain.

Q.S Al-Maidah ayat 54: “..maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya.”

Cinta yang paling bermanfaat, Cinta yang paling bermanfaat, paling tinggi,mulia,agung.paling tinggi,mulia,agung.

Merupakan rahasia kalimat Merupakan rahasia kalimat Laa Ilaha Laa Ilaha illallahillallah. yaitu, disembah oleh hati . yaitu, disembah oleh hati dengan dengan cinta,pengagungan,penghinaan cinta,pengagungan,penghinaan diri,ketundukan dan penyembahan. diri,ketundukan dan penyembahan.

QS Al-A’araaf ayat 172: sebuah QS Al-A’araaf ayat 172: sebuah dialog cinta antara Allah SWT dialog cinta antara Allah SWT dengan ruh manusia. dengan ruh manusia.

Langkah dalam menumbuhkan cinta kepada Allah yang dapat mengalahkan cinta

kepada yang lain:

• Muraqabatullah (merasa diawasi Allah) dan berdzikir.

• Menjaga diri secara maksimal untuk menjauhi makanan haram.

Buah cinta manusia kepada Allah adalah Buah cinta manusia kepada Allah adalah kasih sayang kepada orang-orang yang kasih sayang kepada orang-orang yang dekat dengan-Nya dengan penuh dekat dengan-Nya dengan penuh penghambaan. Merasa ringan ketika penghambaan. Merasa ringan ketika berzikir kepada Allah menyebabkan berzikir kepada Allah menyebabkan merasakan kenikmatan saat menyindiri, merasakan kenikmatan saat menyindiri, terutama pada sepertiga malam akhir. terutama pada sepertiga malam akhir. Kerinduan untuk bermunajat dan zikir Kerinduan untuk bermunajat dan zikir kepada Allah, dapat menggangu tidurnya kepada Allah, dapat menggangu tidurnya dan membangunkannya dari tidur nyenyak. dan membangunkannya dari tidur nyenyak. Pada saat itu, ia tidak merasakan Pada saat itu, ia tidak merasakan kenikmatan yang melebihi sikap berdiri di kenikmatan yang melebihi sikap berdiri di hadapan Allah, berzikir, bermunajat dan hadapan Allah, berzikir, bermunajat dan mengadukan seluruh persoalan yang mengadukan seluruh persoalan yang dihadapi kepada-Nyadihadapi kepada-Nya

Cinta manusia kepada Rabbnya menuntut adanya kejujuran dan komitmen yang kuat terhadap Pencipta, melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya

Manusia tidak cukup menggapai ridha Allah hanya dengan cinta. Namun, cintanya itu harus diiringi dengan penghambaan yang selalu menjaga hatinya dalam setiap aktivitas kehidupan

Peran cinta dalam kehidupan manusia itu ada kalanya mewujudkan keimanan ke dalam perilaku sehari-hari.

Cinta luhur mampu memadamkan api nafsu dan kenikmatan dunia.

Cinta rabbany, dapat mendekatkan yang jauh dan melunakkan yang keras, rintangan menjadi kecil, kesulitan menjadi mudah.

Yang menjadikan siapa pun rela melakukan apa pun dengan segenap jiwa dan raga untuk menggapai Ridha-Nya. Ridha Allah tidak akan digapai kecuali dengan iman di akal dan cinta di dalam hati.

Cinta kepada diri sendiriCinta kepada diri sendiriCinta kepada manusiaCinta kepada manusia

Cinta kepada lawan jenisCinta kepada lawan jenis Cinta kebapakanCinta kebapakan

Cinta kepada RasulCinta kepada Rasul

Cinta kepada diri Cinta kepada diri sendirisendiri

• Secara alamiah ada pada manusia, pun digambarkan dalam Al-Qur’an.

• QS.Fushilat:49; “manusia tidak jemu memohon kebaikan dan jika dia ditimpa malapetaka ia menjadi putus asa lagi putus harapan.”

• Bukti lain yang menggambarkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri, ialah bila diberi rahmat maka bersuka cita, namun bila ditimpa keburukan karena kesalahan sendiri maka kemudian ingkar. (Asy-Syura:48).

Cinta kepada manusia

Termasuk persoalan keimanan ialah keseimbangan antara kecintaan manusia kepada dirinya dan kecintaan kepada orang lain yang akan mewujudkan kemaslahatan individu dan masyarakat.

Sebagaimana kisah setia kaum anshar dan muhajirin yang diabadikan Al-Qur’an.

QS.Ali Imran:103, tentang kecintaan,keharmonisan antar manusia serta kerja sama, saling setia dan persahabatan antar sesama manusia.

Hadis Rasulullah:”demi diriku yang ada dalam genggamanNya. Seorang hamba belumlah beriman sebelum mencintai tentangganya atau saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”

Cinta kepada lawan jenisCinta kepada lawan jenis Cinta ini yang bertindak Cinta ini yang bertindak melangsungkan keserasian, melangsungkan keserasian, keharmonisan dan kerja sama antar keharmonisan dan kerja sama antar suami dan istri, sebagaimana dalam suami dan istri, sebagaimana dalam QS Ar-Rum:21. QS Ar-Rum:21.

Islam menyeruh agar mengendalikan, Islam menyeruh agar mengendalikan, mengontrolnya yang sesuai dengan mengontrolnya yang sesuai dengan syariat (pernikahan). syariat (pernikahan).

Cinta kebapakan Merupakan bentuk cinta orang tua kepada anaknya.

Karena bapak/orang tua merupakan sumber kesenangan, kegembiraan, kekuatan, kehormatan bagi anak-anaknya.

Do’a nabi zakariya yang berdoa memohon kehadiran seorang anak QS Maryam ayat 4-6.

Nabi Nuh dan anaknya Nabi ya’kub dan nabi yusuf anaknya Nasihat Luqman.

Cinta kepada RasulCinta kepada Rasul Sebagaimana QS. At-Taubah ayat 24. Sebagaimana QS. At-Taubah ayat 24. ا ُموه�َ تُ تََرف��ْ َواٌل اقْ م�ْ ْم َوا�َ كُ ت��ُ َر �ت ش�ِ ْم َوع�َ كُ ُ َواج�" ز�ْ ْم َوا�َ كُ َوات�%ُ خ��ْ ْم َوا'ِ ك�ُ او�ُ ن�َ ب+"ْ ْم َوا�َ ك�ُ او�ُ ت�"َ ان/َ ا. ن/ْ ك�َ ْل ا'ِ ا ق�ُ ُموه�َ تُ تََرف��ْ َواٌل اقْ م�ْ ْم َوا�َ كُ ت��ُ َر �ت ش�ِ ْم َوع�َ كُ ُ َواج�" ز�ْ ْم َوا�َ كُ َوات�%ُ خ��ْ ْم َوا'ِ ك�ُ او�ُ ن�َ ب+"ْ ْم َوا�َ ك�ُ او�ُ ت�"َ ان/َ ا. ن/ْ ك�َ ْل ا'ِ َهاٍد ق�ُ وِلِه َوج�"ِ ِ َوَزس�ُ ن/َ اهَّلل;َ ْم م�ِ كُ ْ �ن ل�َ ب";َ ا'ِ ح�َ َها ا�َ ْون��َ ْرض��َ ن/ُ ت�َ َساك�ِ ا َوم�َ َساَده�َ ْون/َ ك�َ ش�َ خ�ْ اَزةٌ ت�َ َ ج" َهاٍد َوت�ِ وِلِه َوج�"ِ ِ َوَزس�ُ ن/َ اهَّلل;َ ْم م�ِ كُ ْ �ن ل�َ ب";َ ا'ِ ح�َ َها ا�َ ْون��َ ْرض��َ ن/ُ ت�َ َساك�ِ ا َوم�َ َساَده�َ ْون/َ ك�َ ش�َ خ�ْ اَزةٌ ت�َ َ ج" ن/َ )َوت�ِ �ي قِ اس�ِ ق�َ ْوَم ال�ْ قَ ْهِدي� ال�ْ َ�ُ َلا ن� ْمِرِة َواهَّلل;َ ا�َ ُ ت�"ِ ي�َ اهَّلل;َ ِ ت+ ا�ْ َ�ى ت� ت;َ وا ح�َ صُ تََرب�";َ ِلِه ق�َ �ن ِaب ى� س�َ ن/َ )ف�ِ �ي قِ اس�ِ ق�َ ْوَم ال�ْ قَ ْهِدي� ال�ْ َ�ُ َلا ن� ْمِرِة َواهَّلل;َ ا�َ ُ ت�"ِ ي�َ اهَّلل;َ ِ ت+ ا�ْ َ�ى ت� ت;َ وا ح�َ صُ تََرب�";َ ِلِه ق�َ �ن ِaب ى� س�َ ((2424ف�ِ Seorang mukmin yang benar keimanannya, Seorang mukmin yang benar keimanannya, akan memikul kecintaan kepada akan memikul kecintaan kepada Rasulullah SAW yang telah bersabar Rasulullah SAW yang telah bersabar dalam menghadapi segala kesulitan dalam dalam menghadapi segala kesulitan dalam berdakwah dan berjuang dengan penuh berdakwah dan berjuang dengan penuh kepahlawanan dalam menyebarkan Islam ke kepahlawanan dalam menyebarkan Islam ke seantero dunia, memindahkan manusia seantero dunia, memindahkan manusia dari kegelapan dan kesesatan menuju dari kegelapan dan kesesatan menuju cahaya hidayah.cahaya hidayah.

PENUTUP Cinta yang mengantarkan kepada keimanan, menelusuri

nilai-nilai ketauhidan, menyingkap tabir-tabir hikmah penciptaan, melahirkan ketawadhuan dan cinta yang mengenalkan kepada Allah SWT, Dzat yang bertumpu muara cinta Adapun cinta dari segala cinta dan merupakan puncak dari cinta ialah cinta kepada Allah.

Cinta kepada Allah termanifestasikan dalam aktivitas nyata dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Senantiasa mengingatNya dalam setiap nafas kehidupan serta konsekuensi adanya cinta ialah rindu, rindu untuk berjumpa dengan Allah. Dalam hal ini perjumpaan yang sesungguhnya hanya dapat direalisasikan dengan kematian. Rasa takut akan kematian akan hilang seiring dengan rasa cinta dan rindu yang memuncak untuk bertemu dengan Allah SWT. Sebagaimana panggilan Maha Pecinta kepada manusia dalam Q.S. Al-Fajr ayat 27-30:” wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang Ridho dan di ridhoiNya. Masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu. Dan masuklah ke dalam surgaKu. ”

Akhirnya, kita Memohon kepada Allah Yang Maha Agung dan Rabb Arsy yang mulia, agar

senantiasa mendahulukan kecintaan kepadaNya di atas hawa nafsu serta mengharapkan

ridhaNya dan kedekatan kepadaNya dengan hal tersebut.

Daftar Referensi:• Muhammad Utsman Najati. Psikologi Dalam Al-Qur’an: Terapi Qur’ani dalam

penyembuhan gangguan kejiwaan. Al-Qur’an wa ilmun nafsi. Penerj: M.Zaka Al-Farisi. Dar Asy-Syuruq, al-qoohiroh, mesir, 1992. CV Pustaka Setia 2005. Bandung

• Abdul Muta’ali. Tauhid Cinta: untaian cinta dan kisah penuh makna dalam al-Qur’an;menggapai hakikat cinta yang tenggelam di lautan hawa nafsu. Purwakarta: Nur El-Syams Publishing. 2008

• Abul Qosim Abdul Karim Hawazin Al-Qusyairi An-Naisaburi. Risalah Qusyairiyah; sumber kajian ilmu tasawuf. Penerj: Umar faruq. Ar-Risalatul Qusyairiyah fi’ilmit Tashawwuf. Jakarta: Pustaka Amani. 2007

• Abdul Mujib. Kepribadian Dalam Psikologi Islam. Jakarta:2006. PT Rajagrafindo persada

• Syekh Fattah. Gubahan Pecinta. Penerbit Serambi: 2007. Jakarta. • Ad-daa’wad Dawaa’. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Penerj:Adni Kurniawan. Daar

Ibnul Jauzi Riyadh, Saudi Arabia. Pustaka Imam Syafi’i. Jakarta:2009• Dr.Ramadhan al-buthy. Al-Qur’an kitab cinta. Al-Hubb fil Qur’an wa Daurul hubb fii

hayatil insan. Penerj: bakrun syafi’i. Penerbit Hikmah. Jakarta:2009.• Ms. Asfari dan Otto sukatno Cr. Mahabbah Cinta Rabi’ah al-Adawiyah.

Yogyakarta: JEJAK, 2007.