Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021 ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021 ...
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
509
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan digunakan untuk
mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimamfaatkan untuk melaksanakan
kegiatan opeasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas
dan efisiensi suatu entitas pelaporan, serta membantu menentukan ketaataannya
terhadap peraturan perundang-undangan.
Tujuan umum dari penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi
anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu
entitas pelaporan yang bermamfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah ini adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya, yaitu:
1. Posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah;
2. Perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah;
3. Sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi;
4. Ketaatan realisasi terhadap anggaran yang ditetapkan;
5. Cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
6. Potensi pemerintah daerah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan; dan
7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten ini disusun untuk dapat digunakan
dan dipahami serta dapat dibandingkan oleh pengguna Laporan Keuangan dalam
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
510
pengambilan keputusan atau sebagai bahan evaluasi kinerja, sehingga disusunlah
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) yang meliputi penjelasan atau daftar terinci
atau analisis atas suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca
dan Laporan Arus Kas termasuk pula penyajian yang diharuskan dan dianjurkan oleh
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan
lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti
kewajiban kontijensi dan komitmen-komitmen lainnya.
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser
Utara ini, menyajikan pula informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan
dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain :
a. Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/ keuangan, ekonomi regional/
ekonomi makro, pencapaian target peraturan daerah APBD, berikut kendala dan
hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporannya;
c. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian penting lainnya;
d. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan;
e. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas;
f. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar,
yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
Dalam Laporan Keuangan yang disusun ini adalah Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk periode 31 Desember 2021 yang
terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
LRA adalah laporan yang menyajikan ikhtisar sumber alokasi dan pemakaian
sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yang menggambarkan
perbandingan antara anggaran dan realisasi.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
511
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
LP-SAL adalah laporan yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo
Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan tahun sebelumnya. SAL merupakan
saldo yang berasal dari akumulasi sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun
– tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang
diperkenankan. Laporan Perubahan Saldo Anggaran (LP-SAL) penyusunan bersifat
pilihan bagi pemerintah daerah, dalam arti jika pemda memasukkan seluruh SILPA
awal tahun ke dalam anggaran penerimaan pembiayaan APBD, maka LP-SAL tidak
perlu dibuat. Akan tetapi, jika SILPA awal tahun yang dimasukkan ke dalam
anggaran penerimaan pembiayaan APBD hanya sebagian saja, maka LP-SAL perlu
dibuat, karena SILPA akhir tahun belum menunjukkan SAL akhir.
3. Neraca
Neraca adalah Neraca per 31 Desember 2021, neraca ini adalah neraca yang telah
disesuaikan dengan penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan.
4. Laporan Operasional
Laporan Operasional adalah Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber daya
ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
pemerintah daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu
periode pelaporan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas adalah Laporan yang menyajikan informasi data
Ekuitas Awal dan data perubahan ekuitas periode berjalan yang salah satunya
diperoleh dari Laporan Operasional yang telah dibuat sebelumnya. Laporan
Perubahan Ekuitas ini akan menggambarkan pergerakan ekuitas PPKD.
6. Laporan Arus Kas (LAK)
Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai
sumber, penggunaan, dan perubahan kas selama satu periode akuntansi serta saldo
kas pada tanggal pelaporan.
7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
CALK menjelaskan naratif analisis atau daftar terinci atas nilai yang disajikan dari
LRA, Neraca, Laporan Arus Kas dan Kinerja Keuangan sesuai bidang
pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
512
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Penajam Paser Utara tahun anggaran 2021 adalah:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Nomor 3312) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor Nomor 3569);
3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688);
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam
Paser Utara di Propinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4235 );
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
513
7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintahan Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4090);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4138);
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
514
15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4139);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4416) sebagaimana telah diubah tiga kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4574);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4577);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
515
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2021 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Urusan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara
(Lembaran Daerah Tahun 2008 Seri E Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 6);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 12 Tahun 2009 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Penajam Paser Utara Tahun 2009 Nomor 12);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri arepublik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020
Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;
31. Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 55 Tahun 2020 Tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;
32. Peraturan Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 18 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran
APBD Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021;
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
516
33. Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2021 Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati
Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Penajam Paser Utara
Tahun Anggaran 2021;
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan ini adalah:
Bab I : Pendahuluan
1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan.
Bab II: Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
APBD Kabupaten Penajam Paser Utara Beserta Hambatan dan
Kendala Pencapaiannya
2.1 Ekonomi Makro
2.1.1 Tingkat Kemiskinan
a.Tingkat Kedalam Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser
Utara
b.Tingkat Keparahan Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser
Utara
2.1.2 Tingkat Pengangguran Terbuka
2.1.3 Indeks Gini (Gini Ratio)
2.1.4 Indeks Pembangunan Manusia
2.1.5 Laju Pertumbuhan Ekonomi
2.1.6 Inflasi
2.1.7 Struktural Perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara
2.2 Kebijakan Keuangan
2.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
2.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
2.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
2.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
2.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
517
Bab III: Ikhtisar Pencapaian Kinerja KeuanganPemerintah Daerah
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
3.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target
keuangan Pemerintah Daerah
Bab IV: Kebijakan Akuntansi Keuangan Daerah
4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
4.2 Periode Akuntansi
4.3 Basis Akuntansi
4.4 Pengakuan Pendapatan Dan Belanja
a. Pengakuan Pendapatan
b. Pengakuan Belanja
c. Pengakuan pembiayaan
d. Pengakuan Perlakuan Akuntansi atas Pembiayaan Dana
Bergulir
4.5 Kas dan Setara Kas
4.6 Piutang
4.7 Persediaan
4.8 Investasi
4.9 Aset Tetap
4.10 Konstruksi Dalam Pengerjaan
4.11 Aset Lainnya
4.12 Aset Tidak Berwujud
4.13 Utang
4.14 Ekuitas
4.15 Laporan Keuangan Konsolidasi
Bab V: Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
5.1. Penjelasan Umum
5.2. Penjelasan Akun-akun Laporan Realisasi Anggaran
5.2.1 Pendapatan Daerah
5.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah
5.2.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
5.2.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
5.2.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan
5.2.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
5.2.1.2 Pendapatan Transfer
5.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan
5.2.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
518
5.2.1.2.1.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak
5.2.1.2.1.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
5.2.1.2.1.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU)
5.2.1.2.1.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK)
5.2.1.2.1.1.5 DAK Non Fisik
5.2.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
5.2.1.2.2.1 Dana Penyesuaian
5.2.1.2.2.2 Dana Insentif Daerah
5.2.1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi
5.2.1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak
5.2.1.2.3.2 Bantuan Keuangan
5.2.1.3 Lain – Lain Pendapatan Yang Salah
5.2.1.3.1 Pendapatan Hibah
5.2.2 Belanja Daerah
5.2.2.1 Belanja Operasi
5.2.2.1.1 Belanja Pegawai
5.2.2.1.1.1 Belanja Pegawai dari Belanja Tidak Langsung
5.2.2.1.1.2 Belanja Pegawai dari Belanja Langsung
5.2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa
5.2.2.1.3 Belanja Bunga
5.2.2.1.4 Belanja Hibah
5.2.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial
5.2.2.2 Belanja Modal
5.2.2.2.1 Belanja Modal Tanah
5.2.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
5.2.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
5.2.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
5.2.2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya
5.2.2.3 Belanja Tidak Terduga
5.2.3 Transfer
5.2.3.1 Transfer/Bantuan Keuangan
5.2.3.1.1 Belanja Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
5.2.3.1.2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa
5.2.3.1.3 Belanja Bantuan Keuangan Lainnya
5.2.4 Pembiayaan
5.2.4.1 Penerimaan Daerah
5.2.4.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
5.2.4.1.2 Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan
Bank
5.2.4.2 Pengeluaran Daerah
5.2.4.2.1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
519
5.2.4.2.2 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga
Keuangan Bukan Bank
5.2.5 Pembiayaan Netto
5.2.5.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Berjalan
5.3. Penjelasan Akun-Akun Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih (LP-SAL)
5.3.1 Saldo Anggaran Lebih Awal
5.3.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan
5.3.3 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
5.3.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
5.3.5 Lain-lain
5.4. Penjelasan Atas Pos – Pos Laporan Arus Kas
5.4.1 Saldo Awal Kas
5.4.2 Perubahan Arus Kas
5.4.3 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
5.4.3.1 Arus Masuk Kas
5.4.3.2 Arus Keluar Kas
5.4.4 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
5.4.4.1 Arus Masuk Kas
5.4.4.2 Arus Keluar Kas
5.4.5 Arus Kas Dari Aktvitas Pendanaan
5.4.5.1 Arus Masuk Kas
5.4.5.2 Arus Keluar Kas
5.4.6 Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris
5.4.6.1 Arus Masuk Kas
5.4.6.2 Arus Keluar Kas
5.4.7 Kenaikan / Penurunan Kas
5.4.8 Saldo Akhir Kas di Kas Daerah, Blud, Kapitasi dan BOS
5.4.9 Saldo Akhir Kas
5.5 Penjelasan Akun-Akun Laporan Operasional
5.5.1 Pendapatan-LO
5.5.1.1 Pendapatan Asli Daerah – LO
5.5.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah – LO
5.5.1.1.2 Pendapata Retribusi Daerah – LO
5.5.1.1.3 Pendapatan dari Pengelolaan Aset Daerah – LO
5.5.1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO
5.5.1.2 Pendapatan Transfer – LO
5.5.1.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan – LO
5.5.1.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya – LO
5.5.1.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi – LO
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
520
5.5.1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah – LO
5.5.1.3.1 Pendapatan Hibah – LO
5.5.2 Beban Daerah
5.5.2.1 Beban Operasi – LO
5.5.2.1.1 Beban Pegawai
5.5.2.1.2 Beban Barang dan Jasa
5.5.2.1.3 Beban Bunga
5.5.2.1.4 Beban Hibah
5.5.2.1.5 Beban Bantuan Sosial
5.5.2.1.6 Beban Penyusutan
5.5.2.1.7 Beban Lain-Lain
5.5.2.2 Beban Transfer
5.5.3 Surplus / Defisit dari Operasi
5.5.4 Surplus / Defisit dari Kegiatan Non Operasional
5.5.5 Surplus / Defisit Pos Luar Biasa
5.5.6 Surplus / Defisit – LO
5.6 Penjelasan Pos Pos Neraca
5.6.1 Aset
5.6.1.1 Aset Lancar
5.6.1.1.1 Kas di Kas Daerah
5.6.1.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
5.6.1.1.3 Kas di bendahara Pengeluaran
5.6.1.1.4 Kas Di Badan Layanan Umum Daerah
5.6.1.1.5 Kas Lainnya
5.6.1.1.6 Piutang Pajak
5.6.1.1.7 Penyisihan Piutang Pajak
5.6.1.1.8 Piutang Retribusi
5.6.1.1.9 Penyisihan Piutang Retribusi
5.6.1.1.10 Piutang Lain –lain PAD yang Sah
5.6.1.1.11 Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang sah
5.6.1.1.12 Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
5.6.1.1.13 Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan
5.6.1.1.14 Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
5.6.1.1.15 Penyisihan Piutang Transfer Daerah Lainnya
5.6.1.1.16 Persediaan
5.6.1.1.17 Belanja di bayar di muka
5.6.1.2 Investasi Jangka Panjang
5.6.1.2.1 Investasi Jangka Panjang yang Non Permanen
5.6.1.2.2 Investasi Jangka Panjang Permanen
5.6.1.2.2.1 Penyertaan Modal Pemerintaah Daerah
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
521
5.6.1.3 Aset Tetap
5.6.1.3.1 Tanah
5.6.1.3.2 Peralatan dan Mesin
5.6.1.3.3 Gedung dan Bangunan
5.6.1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
5.6.1.3.5 Aset Tetp Lainnya
5.6.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
5.6.1.3.7 Akumulasi Penyusutan
5.6.1.4 Aset Lainnya
5.6.1.4.1 Aset Tidak Berwujud
5.6.1.4.2 Aset Lain-lain
5.6.1.4.2.1 Aset Lain-Lain - Dinas Koperasi Ukm dan Perindag
5.6.1.4.2.2 Aset Lain-Lain - Ternak Sapi dan Kerbau Gaduhan
5.6.1.4.2.3 Aset Lain-Lain - Aset Tetap yang Rusak
5.6.1.4.2.4 Aset Lain-Lain - Aset Tetap yang Hilang
5.6.1.4.2.5 Aset Lain-Lain - Aset Tetap Yang Akan Dihapuskan
5.6.1.4.2.6 Aset Lain-Lain - Aset Personil, Pendanaan, Sarana dan
Prasarana serta Dokumen (P3D)
5.6.1.5 Kewajiban
5.6.1.5.1 Kewajiban Jangka Pendek
5.6.1.5.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
5.6.1.5.1.2 Utang BLUD
5.6.1.5.1.3 Utang Buga
5.6.1.5.1.4 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
5.6.1.5.1.5 Pendapatan Di Terima di Muka
5.6.1.5.1.6 Utang Belanja
5.6.1.5.1.7 Utang Jangka Pendek Lainnya
5.6.1.5.2 Kewajiban Jangka Panjang
5.6.1.5.2.1 Utang Jangka Panjang Lainnya
5.6.1.6 Ekuitas
5.7 Penjelasan Akun-Akun Laporan Perubahan Ekuitas
5.7.1 Ekuitas Awal
5.7.2 Surlus/Defisit – LO
5.7.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan /Kesalahan Mendasar
5.7.4 Ekuitas Akhir
5.8 Informasi Yang Tidak Disajikan Dalam Laporan Keuangan
5.8.1 Aset Milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang
disewakan, pinjam pakai dan Hibah ke Intansi Vertikal, Pihak
Ketiga, Organisasi Kemasyarakatan dan Masyarakat
5.8.1.1 Tanah
5.8.1.2 Peralatan dan Mesin
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
522
5.8.1.3 Gedung dan Bangunan
5.8.1.4 Jalan Irigasi dan Jaringan
5.8.1.5 Aset yang Disewakan
5.8.1.6 Hibah Aset Milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
5.8.1.7 Daftar Aset Tanah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Yang Memiliki dan Belum Memiliki Bukti Kepemilikan Yang
Sah
5.9 Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca
5.10 Persetujuan Laporan Keuangan
Bab VI : Pengungkapan Lainnya
Bab VII : Penjelasan Informasi Non Keuangan
Bab VIII : Penutup
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
523
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET
KINERJA APBD KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA BESERTA
HAMBATAN DAN KENDALA PENCAPAIANNYA
2.1 Ekonomi Makro
Secara geografis, Kabupaten Penajam Paser Utara terletak antara 000 48’29” - 010 36’37”
Lintang Selatan (LS) dan 1160 19’30” dan 1160 56’35” Bujur Timur (BT) dengan luas
wilayah seluas 3.333,06 Km2. Kabupaten Penajam Paser Utara berbatasan langsung
dengan Kabupaten Kutai Kartanegara disebalah utara, Kabupaten Paser dan Kabupaten
Kutai Barat disebelah barat, Selat Makassar disebelah selatan serta Kota Balikpapan
disebelah timur. Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari 4 Kecamatan yaitu:
Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru, Kecamatan Penajam dan Kecamatan Sepaku.
Terdiri dari 24 Kelurahan dan 30 Desa.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser
Utara jumlah penduduk Kabupaten Paser Utara pada tahun 2021 tercatat sebanyak
186.801 jiwa yang terdiri dari penduduk laki – laki berjumlah 96.701 Jiwa dan Penduduk
Perempuan berjumlah 90.100 Jiwa. Laju pertumbuhan penduduk Penajam Paser Utara
pada periode 5 tahun terakhir atau sejak 2017-2021 sebesar 2,52%. Perekonomian
Kabupaten Penajam Paser Utara dapat diukur berdasarkan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB), dimana PDRB dibedakan menjadi dua yaitu PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku (PDRB ADHB) dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK). PDRB
ADHB Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2021 mencapai Rp 10,08 triliun dan
PDRB ADHK tahun 2021 mencapai Rp 6,49 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2021 mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2020, meskipun masih dalam kondisi minus. Pada
tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar -1,69% atau
mengalami peningkatan sebesar 0,65% dari tahun 2020. Struktur perekonomian
Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021 tidak jauh berbeda dengan tahun 2020,
dimana struktur pembentuk perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan
lapangan usaha masih didominasi oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
524
sebesar 23,51%, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 22,89% serta Industri
Pengolahan sebesar 16,21%.
Asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 mengacu pada indikator sosial
ekonomi (Pemda) Tahun 2020 atau tahun sebelumnya menurut data Badan Pusat
Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara, yaitu (minimal):
a. Tingkat Kemiskinan sebesar 7,61%
b. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 2,95%
c. Gini Ratio sebesar 0,263%
d. Indeks Pembangunan Manusia sebesar 71,41%
e. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar – 1,69%
f. Tingkat Inflasi sebesar 0,780%
g. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRBADHB) sebesar
Rp 10.087.318,4 (Juta Rupiah)
2.1.1 Tingkat Kemiskinan
Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan
akan mencerminkan nilai rupiah minimum yang harus dikeluarkan seseorang
untuk memenuhi kebutuhan pokoknya selama sebulan, baik kebutuhan makanan
maupun non makanan. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki
rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan dalam
persentase penduduk miskin Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun memetakan
kemiskinan tidak cukup hanya berfokus pada seberapa besar atau kecil angka
kemiskinan. Memetakan kemiskinan juga perlu memperhatikan tingkat kedalaman
dan tingkat keparahan.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) adalah ukuran rata – rata kesenjangan
pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Sedangkan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) merupakan gambaran sebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin, dimana melalui P2 akan diketahui ketimpangan pengeluaran
diantara penduduk miskin. Tingkat Kedalaman dan Tingkat Keparahan menjadi
salah satu indicator dalam perumusan kebijakan dalam pengentasan kemiskinan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
525
serta menjadi indicator dalam menilai keberhasilan program pengentasan
kemiskinan.
Tabel 2.1.1 Kondisi Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser Utara
Tahun 2018 - 2021
No Kondisi Kemiskinan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahn 2020 Tahun 2021 Naik/turun
(%)
1 Persentase Kemiskinan
(%)
7,40 7,18 7,36 7,61 ↑ 0,25
2 Jumlah Penduduk
Miskin (Jiwa)
11.760 11.520 11.930 12.130 ↑ 200
3 Provinsi (%) 6,03 5,94 6,10 6,54 ↑ 0,44
4 Nasional (%) 9,82 9,41 9,78 9,71 ↓ 0,07
Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2022
Kondisi kemiskinan di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami kondisi
yang fluktuatif. Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Penajam
Paser Utara berjumlah 12.130 jiwa. Jumlah ini meningkat 200 jiwa dibandingkan
tahun 2020. Meningkatnya jumlah penduduk miskin ini memicu meningkatnya
persentase penduduk miskin menjadi 7,61% pada tahun 2021 atau meningkat
sekitar 0,25% dibandingkan tahun 2020. Peningkatan jumlah dan persentase
penduduk miskin di Kabupaten Penajam Paser Utara juga memicu meningkatnya
persentase penduduk miskin secara global di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Persentase kemiskinan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 meningkat 0,44%
dibanding tahun 2020 menjadi 6,54%. Kondisi berbanding terbalik terjadi untuk
persentase kemiskinan tingkat nasional, dimana persentase kemiskinan secara
nasional menurun 0,07% pada tahun 2021 menjadi 9,71%. Jika dibandingkan,
persentase kemiskinan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Provinsi Kalimantan
Timur lebih rendah dari persentase kemiskinan nasional.
Tabel 2.1.1.1 Tingkat Kedalam Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser Utara
No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/turun
(%)
1 Tingkat Kedalaman Kemiskinan Kabupaten
1,18 1,00 0,87 1,18 ↑ 0,31
2 Tingkat Kedalaman Kemiskinan Provinsi
0,85 0,91 1,02 1,22
↑ 0,20
3 Tingkat Kedalaman Kemiskinan Nasional
1,63 1.50 1,61 1,67
↑ 0,06
Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2022
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
526
Kondisi P1 di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami peningkatan sebesar
0,31 pada tahun 2021 seiring dengan meningkatnya garis kemiskinan yang
berdampak pada meningkatnya jumlah kemiskinan di Kabupaten Penajam Paser
Utara. Kondisi P1 Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2021 sebesar 1.18 dan
menjadi kondisi P1 terbesar sejak tahun 2019, dimana angka ini meningkat cukup
siginifikan dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar 0.87. Peningkatan indeks
kedalaman kemiskinan tidak hanya terjadi pada Kabupaten Penajam Paser Utara,
namun juga hingga lingkup terluas yaitu tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan
Nasional. Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Kalimantan Timur meningkat
sebesar 0,20 menjadi 1,22 pada tahun 2021, sedangkan untuk tingkat Nasional
meningkat sebesar 0,06 menjadi 1,67. Peningkatan terjadi tidak lepas dari
peningkatan yang juga terjadi pada garis kemiskinan yang menyebabkan
meningkatnya jumlah penduduk miskin.
Tabel 2.1.1.2 Tingkat Keparahan Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser Utara
No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/Turun
(%)
1 Tingkat Keparahan Kemiskinan Kab/Kota
0,38 0,28 0,17 0,30 ↑ 0,13
2 Tingkat Keparahan Kemiskinan Provinsi
0,20 0,21 0,24 0,34 ↑ 0,10
3 Tingkat Keparahan Kemiskinan Nasional
0,44 0,37 0,38 0,42 ↑ 0,04
Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2022
Sejalan dengan meningkatnya kondisi P1 Kabupaten Penajam Paser Utara,
kondisi P2 juga mengalami peningkatan pada tahun 2021 yaitu sebesar 0.3.
Peningkatan ini juga terbilang signifikan dibandingkan tahun 2020, yaitu sebesar
0.13. Angka ini menandakan adanya peningkatan ketimpangan pengeluaran
diantara penduduk miskin yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun
kondisi ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi P2 Provinsi
Kalimantan Timur dan Nasional yang juga mengalami peningkatan sebesar 0,10
menjadi 0.34 untuk Provinsi Kalimantan Timur dan 0,04 menjadi 0,42 untuk
Nasional.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
527
2.1.2 Tingkat Pengangguran Terbuka
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah
pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Pengangguran terbuka, terdiri dari:
(i) angkatan kerja yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, (ii) angkatan
kerja yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, (iii) angkatan kerja
yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan, dan (iv) angkatan kerja yang sudah punya
pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
Tabel.2.1.2 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Penajam Paser Utara
No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/Turun
(%)
1. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten (%)
4,76 6,26 6,22 2,95 ↓ 3,27
2 Tingkat Pengangguran Provinsi (%)
6,60 6,09 6,87 6,83 ↓ 0,04
3 Tingkat Pengangguran Nasional (%)
5,30 5,23 7,07 6,49 ↓ 0,58
Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Penajam Paser Utara pada
tahun 2021 terbilang menurun dengan sangat signifikan. TPT Kabupaten
Penajam Paser Utara tahun 2021 sebesar 2,95% menurun 3,27% dibanding tahun
2020. TPT Provinsi Kalimantan Timur dan Nasional juga mengalami penurunan
capaian TPT. TPT Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 sebesar 6,83% atau
menurun sebesar 0,04%, dimana penurunan TPT Provinsi Kalimantan Timur ini
tergolong minim jika dibandingkan dengan penurunan TPT Nasional. TPT
Nasional pada tahun 2021 menurun sebesar 0,58% menjadi 6,49%. Penurunan
TPT ini menandakan bahwa terdapat peningkatan lapangan kerja di lingkungan
masyarakat yang mampu menyerap tenaga kerja lokal yang cukup signifikan.
2.1.3 Indek Gini (Gini Ratio)
Indeks Gini atau Gini Ratio adalah merupakan alat analisis yang digunakan
untuk menghitung atau mengukur distribusi pendapatan masyarakat suatu negara
atau daerah tertentu pada suatu periode tertentu. Nilai dari Indek Gini berkisar
antara 0 dan 1 dengan ketentuan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
528
a. Indek Gini sama dengan 0, menunjukkan distribusi pendapatan merata
sempurna/mutlak, dimana setiap golongan penduduk menerima bagian
pendapatan yang sama
b. Indek Gini sama dengan 1, artinya distribusi pendapatan tidak merata
mutlak/timpang, dimana bagian pendapatan hanya dinikmati satu golongan
tertentu saja.
Tabel 2.1.3 Gini Ratio Kabupaten Penajam Paser Utara
No Tingkat
Kemiskinan
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/turun
(%)
1 Tingkat Kabupaten 0,313 0,322 0,292 NIHIL -
2 Tingkat Provinsi 0,342 0,330 0,328 0,331 ↑ 0,003
3 Tingkat Nasional 0,384 0,380 0,381 0,381 -
Sumber Dokumen:BPS Kabupaten Penajam Paser Utara
Indeks Gini Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2021 belum tersedia pada
Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara. Data terakhir merupakan
tahun 2020, dimana Indeks Gini Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,292.
Capaian indeks gini tersebut masih tergolong tinggi, dimana masih melebihi 0
yang menandakan masih terdapat ketimpangan di lingkungan masyarakat. Indeks
Gini Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 meningkat 0,003 poin dibandingkan
tahun 2020 menjadi 0,331. Peningkatan Indeks Gini Provinsi Kalimantan Timur
ini menandakan ketimpangan di Provinsi Kalimantan Timur meningkat pada tahun
2021. Sedangkan Indeks Gini Nasional pada tahun 2021 tidak berubah dari tahun
2020, yaitu sebesar 0,381. Capaian Indeks Gini Nasional tersebut juga masih
tergolong tinggi, atau lebih tinggi dibandingkan Indeks Gini Provinsi Kalimantan
Timur tahun 2021 dan Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2020.
2.1.4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia merupakan indikator untuk mengukur
keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM menjelaskan
bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh
pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar yaitu
usia harapan hidup (UHH), rata – rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama
sekolah (HLS), serta pengeluaran per kapita. Sesuai dengan UNDP Indeks tersebut
dikategorikan menjadi empat , yaitu :
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
529
a. Rendah (< 60)
b. Sedang (60≤IPM<70)
c. Tinggi (70 ≤IPM<80)
d. Sangat Tinggi (>80).
Tabel.2.1.4 Indeks Pembangunan Manusia
No IPM (Tingkat) Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/turun (%)
1 Kabupaten/Kota 71,13 71,64 71,41 72,01 ↑ 1,40
2 Provinsi 75,83 76,61 76,24 76,88 ↑ 0,64
3 Indonesia/Nasional 71,39 71,92 71,94 72,29 ↑ 0,35
Sumber dokumen: Badan Pusat Statistik
Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 secara Nasional
mengalami peningkatan. Peningkatan ini juga diikuti pada tingkat provinsi,
khususnya Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Pada
tahun 2021, capaian IPM Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 72,01 atau
meningkat 1,40 dibanding tahun 2020. Capaian IPM Provinsi Kalimantan Timur
juga mengalami peningkatan sebesar 0,64 menjadi 76,88. Peningkatan pada
tingkat Provinsi Kalimantan Timur terbilang tidak terlalu signifikan, namun
capaian IPM Provinsi Kalimantan Timur ini lebih baik dibandingkan capaian IPM
Nasional sebesar 72,29. Peningkatan secara global disegala tingkatan ini
menandakan bahwa komponen pembentuk IPM mengalami perbaikan kondisi
setiap tahunnya, yaitu dari sektor Kesehatan, Pendidikan dan perekonomian
masyarakat.
2.1.5. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah.
Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah menggambarkan sejauh mana aktivitas
perekonomian suatu wilayah dalam menghasilkan tambahan pendapatan
masyarakat pada periode tertentu. Sedangkan aktivitas perekonomian merupakan
suatu proses penggunaan faktor produksi untuk menghasilkan output. Proses
penggunaan faktor produksi akan menghasilkan balas jasa. Oleh karenanya dengan
adanya pertumbuhan ekonomi diharapkan pendapatan masyarakat meningkat, sebab
masyarakat pemilik faktor produksi.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
530
Tabel 2.1.5 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara
N
o Uraian
Kabupaten/Kota Provinsi Nasional
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2021 Tahun 2021
1 PDRB (harga
konstan 2010)
(Rp)
6.762,54 6.604,22 6.492,34 484.297.345,82 11.118.868,50
2 Laju
Pertumbuhan
Ekonomi (%)
2,49 (2,34) (1,69) 2,48 2,51
Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur
PDRB ADHK Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2021 mengalami
penurunan dari tahun 2020, dimana penurunan PDRB ADHK terjadi sejak tahun
2019. Pada tahun 2021, PDRB ADHK Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp
6,49 Miliar. Meskipun capaian PDRB ADHK Kabupaten Penajam Paser Utara
menurun pada tahun 2021, namun Laju Pertumbuhan EKonomi (LPE) Kabupaten
Penajam Paser Utara mengalami peningkatan walaupun masih berada pada kondisi
minus. LPE Kabupaten Penajam Paser Utara meningkat menjadi -1,69% dari
sebelumnya sebesar -2,34%. PDRB ADHK Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp
484,29 miliar, dimana capaian PDRB tersebut lebih tinggi dibandingkan PDRB
ADHK Nasional yang sebesar Rp 11,11 miliar. LPE Provinsi dan Nasional pada
tahun 2021 telah mencapai nilai positif, dimana LPE Provinsi Kalimantan Timur
pada tahun 2021 sebesar 2,48% dan Nasional sebesar 2,51%.
2.1.6 Inflasi
Selain ditinjau dari pertumbuhan ekonomi, perekonomian Kabupaten
Penajam Paser Utara dapat dilihat melalui tingkat inflasi yang terjadi. Inflasi
merupakan salah satu indikator ekonomi yang mengukur fluktuasi harga beberapa
komoditas pokok yang menyangkut kebutuhan hidup masyarakat. Inflasi yang
terlalu tinggi merupakan gejala buruk bagi perekonomian, namun apabila besaran
inflasi dapat dikendalikan melalui berbagai kebijakan harga serta distribusi barang
dan jasa maka inflasi dapat menjadi pendorong bagi pembangunan. Berdasarkan
sifatnya inflasi terbagi 4 kategori yang meliputi, (i) inflasi ringan (creeping
inflation) Inflasi ringan ditandai dengan peningkatan laju inflasi yang tergolong
rendah. Biasanya, persentasenya pun hanya kurang dari 10% dalam satu tahun. (ii)
Inflasi Sedang (Galloping Inflation) Inflasi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
531
inflasi ringan. Lajunya berkisar antara 10-30% setahun, (iii) Inflasi Berat (High
Inflation) kategori inflasi ini termasuk yang berat. Mencakup hitungan mulai dari
30-100% setahun. Pada tingkat ini, harga kebutuhan masyarakat naik secara
signifikan dan sulit dikendalikan. Dan (iv) Hiperinflasi (Hyper Inflation) Jenis
inflasi ini sangat dirasakan pengaruhnya karena terjadi secara besar-besaran dan
mencapai lebih dari 100% setahun.
Sesuai dengan data pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser
Utara tidak ada menjelaskan Tingkat Inflasi dikarenakan tidak ada dananya
Prov/Kab/Kota. Tingkat Inflasi Penajam Paser Uatra sebagaimana dijelaskan dalam
tabel di bawah ini.
Tabel.2.1.6 Tingkat Inflasi Kabupaten Penajam Paser Utara
No Uraian Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Naik/Turun
(%)
1 Tingkat Inflasi
Kab/Kota (%)
NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
2 Tingkat Inflasi
Provinsi (%)
0,,30 0,780 2,15 ↑ 1,37
3 Tingkat inflasi
Nasional (%)
-0,27 1,87 ↑ 1,87
Sumber Dokumen: BPS Kabupaten Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara tidak termasuk dalam daerah yang dihitung
tingkat inflasinya pada wilayah Provinsi Kalimantan Timur, dimana pada wilayah
Provinsi Kalimantan Timur daerah yang menjadi lokasi penilaian inflasi adalah
Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Inflasi Provinsi Kalimantan Timur pada
tahun 2021 sebesar 2,15% atau meningkat 1,37%. Peningkatan inflasi juga terjadi
pada tingkat Nasional, dimana secara Nasional inflasi tahun 2021 sebesar 1,87%.
Pada tahun sebelumnya atau pada tahun 2020, inflasi nasional tidak tersedia pada
Badan Pusat Statistik.
2.1.7 Struktur Perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara.
Struktur pembentuk perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan
lapangan usaha terdapat 18 jenis lapangan usaha. Setiap komponen atau jenis
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
532
lapangan usaha memiliki besaran peran masing – masing dalam membentuk
perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara. Berikut struktur pembentuk
perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara:
Tabel.2.1.7 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
1 Pertanian, Kehutanan, dan perikanan
1.330,89 1.362.87 1.987.74 2.308,77
2 Pertambangan dan Penggalian 2.162.73 2.170.65 2.338.51 2.371,19
3 Industri Pengolahan 1.017.02 1.042.10 1.490.39 1.635,31
4 Pengadaan Listrik dan Gas 5.11 5.22 7,68 8,11
5 Pengadaan Air 5.93 6.17 8,53 8,95
6 Bangunan / Kontruksi 608.09 651.95 1.071.47 1.440,61
7 Perdagangan Besar dan Eceran 573.99 593.51 852,19 913,82
8 Transportasi dan Pergudangan 107.70 112.00 149,91 164,39
9 Penyediaan Akomodasi dan Makanan Minum
29.34 30.42 50,09 51,46
10 Informasi dan Komunikasi 97.14 105.96 131,09 141,93
11 Jasa Keuangan 45.93 48.82 77,84 82,97
12 Real Estate 86.91 90.05 116,33 123,50
13 Jasa Perusahaan 1.12 1.13 1,64 1,71
14 Administrasi Pemerintahan 238.85 247.03 332,93 352,01
15 Jasa Pendidikan 219.14 225.64 345,87 383,55
16 Jasa Kesehatan 1.74 1.82 3,29 4,03
17 Jasa Lainnya 55.70 58.19 86,75 94,91
18 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
658.37 6753.52 9.052,13 10.087,31
Sumber Dokumen: BPS Kabupaten Penajam Paser Utara.
2.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan
Dasar hukum kebijakan anggaran Pemerintah Daerah adalah Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, dan UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 77 tahun 2021 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk menjamin keberlanjutan arah pembagunan, arah kebijakan ekonomi
Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2020, harus sejalan dengan kebijakan ekonomi
nasional dan provinsi tahun 2021. Arah kebijakan ekonomi daerah tahun 2021 yang
mendasarkan pada perkembangan ekonomi daerah, nasional dan global serta tantangan yang
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
533
masih akan dihadapi. Berdasarkan tantangan dan permasalahan tersebut , maka sasaran
ekonomi pada tahun 2021 sebagai berikut:
a. Mendorong peningkatan perekonomian masyarakat melalui kerjasama perekonomian
salah satunya dengan cara mempermudah proses perijinan, perluasan lapangan kerja,
pemilihan potensi komoditas unggulan dalam upaya meningkatkan perekonomian
masyarakat khususnya UMKM akan terus dilakukan termasuk memberdayakan peranan
koperasi. Kebijakan –kebijakan ini akan dilaksanakan dengan diikuti peningkatan
kapasitas sumber daya manusia untuk mendorong penguatan dayasaing produk, fasilitas
kemudahan dalam akses permodalan bagi UMKM.
b. Meningkatkan investasi daerah yang mampu memperluas kesempatan kerja yang
berusaha pada gilirannya mampu meningkatkan pendapatan perkapita. Kebijakan yang
ditempuh antara lain melalui perbaikan iklim investasi yang kondusif bagi dunia usaha.
c. Meningkatkan produktivitas pertanian melalui peningkatan produksi pangan,
pemberdayaan ekonomi rakyat dan memperluas cakupan program pembangunan
pertanian yang berbasis masyarakat, pengembangan produk pertanian unggulan daerah.
d. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana dilakukan untuk mendukung percepatan
pembangunan ekonomi maupun peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Cakupan
sarana dan prasarana dasar tersebut diarahkan untuk menyediakan sarana dan prasarana
dibidang kesehatan , pendidikan, sosial, ekonomi masyrakat, pekerjaan umum,
perhubungan dan irigasi. Selain itu prasarana yang dibangun juga ditujukan untuk
meningkatkan aksesbilitas guna memperlancar aliran investasi dan produksi untuk
menciptakan keterkaitan ekonomi antar wilayah dengan tetap memperhatikan aspek
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Secara umum kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk mampu membiayai
seluruh kebutuhan biaya penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Kondisi
keuangan daerah yang ada saat ini, dimana masih tingginya tingkat ketergantungan kepada
dana perimbangan keuangan daerah (dana transfer) disamping dana pembangunan dari
APBN.
Kondisi tersebut mengharuskan pada internal daerah untuk mengupayakan
intensifikasi sumber pemungutan pajak-pajak dan ekstensifikasi retribusi daerah. Disamping
hal tersebut perlu pengembangan usaha perusahaan daerah dan lain-lain pendapatan daerah
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
534
yang sah untuk mampu meningkatkan kemampuan PAD guna pembiayaan rutin pemerintah
yang dapat digunakan bagi pembiayaan pembangunan daerah.
Besarnya pembiayaan pembangunan yang harus disediakan pemerintah daerah
sebagai konsekuensi dari perencanaan pembangunan disegala bidang, mengharuskan upaya
peningkatan dana pembangunan dari APBN, karena keterbatasan dana PAD dan Dana
Perimbangan Keuangan yang diterima oleh pemerintah daerah. Hal tersebut menuntut
Pemerintah Daerah memiliki kemampuan menyusun perencanaan yang berkualitas dan
komprehensif dengan tetap memperhatikan skala prioritas pembangunan.
Pengelolaan keuangan dan investasi pemerintah diarahkan pada pemberian dukungan
pendanaan bagi pengembangan sektor-sektor unggulan, penguatan keunggulan komparatif,
peningkatan sumberdaya manusia dan pengembangan infrastruktur dan penyediaan energi
listrik melalui pengelolaan anggaran secara cermat, efisien dan efektif, penataan manjemen
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta peningkatan kerjasama pemerintah dan swasta.
Selain itu pengelolaan keuangan dan invesatasi pemerintah daerah tetap diarahkan pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan kemajuan dan kemandirian daerah,
serta kebijakan alokasi anggaran belanja daerah juga diarahkan untuk membiayai kegiatan
dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi, yang
terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, dengan tetap memperhatikan tingkat efisiensi
dan efektivitas dalam pelaksanaannya. Pembiayaan daerah disediakan untuk menganggarkan
setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali.
2.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Dalam menentukan besarnya rencana pendapatan daerah, langkah pertama yang
dilakukan adalah melakukan evaluasi dan simulasi pada komponen pendapatan daerah yang
terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah
Yang Sah. Selanjutnya berdasarkan komponen pendapatan tersebut dibuat perkiraan
Pendapatan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp1,410
trilyun termasuk bantuan keuangan provinsi dan dana alokasi khusus. Adapun pendapatan
daerah tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, yaitu:
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
535
1. Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Penajam Paser Utara yang bersumber dari
Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.
Target tahun 2021 diperkirakan sebesar Rp147 milyar mengalami penurunan dibanding
target tahun 2020 sebesar Rp101 milyar.
2. Dana Perimbangan
Proporsi dana perimbangan terhadap APBD Kabupaten Penajam Paser Utara sangat
besar, bahkan dapat dikatakan masih sangat dominan. Dana perimbangan diproyeksikan
Tahun 2021 sebesar Rp1,105 trilyun.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Tahun Anggaran 2021 diproyeksikan sebesar Rp5,077 trilyun mengalami penurunan
dibanding tahun 2020. Secara lebih rinci target pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara
dilihat pada tabel berikut”
7 : Proyeksi target pendapatan tahun 2020 dan tahun 2021
No.
Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Target Target
2020 2021
1 2 3 4
4 PENDAPATAN 1,410,490,023,183.70
1.901.444.220.132,00
4.1 Pendapatan Asli Daerah 143,810,116,629.90 147.987.898.737,00
4.1.1 Pajak Daerah 19,112,625,000.00 52.107.703.388,00
4.1.2 Retribusi Daerah 7,114,743,090.00 13.432.294.020,00
4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 5,292,188,920.20 18.078.067.000,00
4.1.4 Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 112,290,559,619.70 64.369.834.329,00
4.2 Dana Perimbangan 1,055,440,551,510.00
1.402.583.550.821,00
4.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 657,629,267,510.00 981.077.174.821,00
4.2.2 Dana Alokasi Umum (DAU) 282,770,235,000.00 280.388.087.000,00
4.2.3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 282,770,235,000.00 77.268.475.000,00
4.3 Lain - lain Pendapatan Daerah yang Sah 211,239,355,043.80 46.146.652.524,00
4.3.1 Pendapatan Hibah -
18.582.140.000,00
4.3.2 Dana Darurat
-
4.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
125,214,498,043.80 46.146.652.524,00
4.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 34,774,857,000.00 -
4.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 51,250,000,000.00 27.564.512.524,00
Sumber Dokumen: RKPD Tahun 2020
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
536
2.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
2.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih. Berdasarkan Permendagri nomor 77 tahun 2020 pedoman pengelolaan
keuangan daerah meliputi:
a. Pendapatan asli daerah (PAD):
1. Pajak daerah;
2. Retribusi daerah;
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;
4. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
b. Dana perimbangan:
1). Dana bagi hasil;
2). Dana alokasi umum (DAU);
3). Dana alokasi khusus (DAK);
c. Lain-lain pendapatan daerah:
1). Hibah berasal dari pemerintah, badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri,
kelompok masyarakat/perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat;
2). Dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan korban/kerusakan
akibat bencana alam;
3). Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota;
4). Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah;
5). Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya.
Rencana Pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021
dilakukan dengan mengacu pada potensi dan obyek pendapatan baik yang bersumber dari
PAD, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Pendapatan Daerah
Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Anggaran Pendapatan Tahun 2021 sangat bergantung
dengan kondisi perekonomian global, Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
537
Secara umum kinerja Pendapatan Daerah dari tahun ke tahun menunjukkan trend
yang positif. Hal ini sejalan dengan tumbuh positifnya kinerja ekonomi nasional yang
ditunjang dengan membaiknya kondisi sosial, politik dan keamanan yang kondusif. Namun
perlu disadari bahwa dalam mencapai target pendapatan, perlu dilakukan koordinasi dan
sinkronisasi secara berkala oleh seluruh aparat, yang didukung dengan kesadaran pelaku
dunia usaha dan masyarakat untuk menjalankan kewajibannya. Yang dibarengi dengan
sosialisasi dan penyuluhan, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan
pengawasan dan penyederhanaan proses administrasi pemungutan, dengan tujuan agar
pendapatan daerah dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Untuk mewujudkan peningkatan pendapatan daerah di Kabupaten Penajam Paser
Utara agar dapat memenuhi dan atau melampaui target yang telah ditetapkan, maka kebijakan
pengelolaan pendapatan daerah antara lain berupa:
a. Optimalisasi intensifikasi pendapatan pajak daerah melalui peningkatan koordinasi
dengan berbagai pihak terkait dan penertiban administrasi;
b. Meningkatkan manajemen tata kelola pemungutan dan penerimaan pendapatan daerah
sesuai dengan mekanisme dan standar baku.
c. Melakukan penyusunan formula penetapan target dan standar biaya operasional
pemungutan retribusi daerah.
d. Penggalian sumber-sumber pendapatan daerah yang baru melalui pemutakhiran data
serta analisis potensi daerah.
e. Optimalisasi hasil usaha Badan Umum Milik Daerah (BUMD) agar memberikan
kontribusi yang optimal kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
f. Peningkatan kualitas aparatur pemungut pajak melalui peningkatan pengetahuan dan
pemahaman teknis pemungut pajak.
g. Merumuskan berbagai peraturan daerah terutama yang berkaitan dengan peningkatan
pendapatan asli daerah.
h. Untuk lebih mengoptimalkan penerimaan daerah sektor SDA dan Dana Perimbangan
maka perlu langkah-langkah berikut :
Mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan terhadap kewajiban penerimaan negara
bukan pajak (PNBP) berupa iuran tetap dan iuran produksi kepada pemegang izin
usaha pertambangan batubara sesuai kewenangan.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
538
Melakukan rekonsiliasi secara berkala penerimaan iuran tetap dan iuran produksi dari
pemegang ijin usaha pertambangan.
Melakukan validasi data dalam penetapan Pendapatan Daerah
Melakukan Kegiatan DAK Fisik/Non Fisik secara tepat waktu, serta melakukan
verifikasi kelengkapan data dengan SKPD terkait mengenai pengusulan DAK
Fisik/Non Fisik ke Pemerintah Pusat.
2.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 disusun dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan potensi dan peluang yang dihadapi. Belanja daerah diarahkan kepada
komponen-komponen penyediaan anggaran dan pembiayaan yang merupakan kewajiban-
kewajiban daerah, dengan harapan dapat mencapai hasil yang optimal pada setiap bidang
kewenangan pemerintahan daerah dalam satu tahun anggaran. Komponen belanja daerah dan
kinerja pelayanan selain berdasarkan aspirasi masyarakat, juga dengan mempertimbangkan
kondisi dan kemampuan daerah.
Arah kebijakan belanja daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun
2021, akan meliputi:
1. Meningkatkan wajib belajar 12 tahun dan 20% anggaran pendidikan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku yang diprioritaskan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan masyarakat sesuai amanat UU Kesehatan
Nomor 36 tahun 2010 yaitu 10% anggaran Kesehatan yang terdiri dari 1/3 untuk upaya
kuratif, dan 2/3 untuk upaya preventif;
3. Peningkatan ketahanan pangan masyarakat yang berbasis pada pengembangan kegiatan
agrobisnis yang berdaya saing dan pemantapan pasar yang jelas dan prospektif.
4. Menumbuh kembangkan dan meningkatkan peran UKM dan Koperasi dalam
perekonomian masyarakat.
5. Memperbesar kemampuan perekonomian masyarakat melalui penciptaan lingkungan
usaha yang sehat dengan mendorong pertumbuhan ekonomi regional yang diimbangi
dengan keberpihakan pada masyarakat miskin;
6. Meningkatkan kemampuan dan standar kinerja organisasi pemerintah yang transparan
dan akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
539
7. Memantapkan infrastruktur transportasi dan sarana prasarana pelayanan dasar;
8. Mendorong terselenggaranya pembangunan desa/kelurahan yang terpadu dan holistik
yang mengintegrasikan aspek-aspek ekonomi, ekologi, sosial dan budaya masyarakat;
9. Mendorong pengembangan pariwisata yang mengakomodir konsep-konsep pariwisata
berkelanjutan berdasarkan potensi budaya lokal dan teknologi informasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2021 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa total belanja daerah tahun 2021
diperkirakan sebesar Rp 1,362,38 Trilyun. Belanja Langsung dialokaskan lebih besar
proporsinya dari pada belanja tidak langsung.
Belanja tidak langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Pada Tahun 2021 dialokasikan dana
sebesar Rp 655 Milyar meliputi:
a. Belanja pegawai sebesar Rp 493 Milyar dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan
penghasilan pegawai, penerimaan lainnya pimpinan dan Anggota DPRD serta Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dan biaya pemungutan pajak daerah.
b. Belanja hibah, Pemberian hibah dalam rangka mendukung fungsi penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah lainnya,
perusahaan daerah, organisasi pemerintah sebesar Rp12 Milyar yaitu pemberian hibah
untuk kegiatan yang berkaitan pemilihan umum kepala daerah, serta penyelenggaraan
program dan kegiatan yang bersifat cross cutting issue.
c. Bantuan Sosial, dalam RKPD Kabupaten tidak diproyeksikan, yaitu bantuan sosial
organisasi kemasyarakatan antara lain bantuan keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan,
pengadaan pangan dan bantuan partai politik.
d. Bantuan Keuangan, direncanakan sebesar Rp149 Milyar yang bersifat umum maupun
khusus kepada Kabupaten/Kota/Pemerintahan Desa.
e. Belanja tak terduga, direncanakan sebesar Rp 2 Milyar untuk kegiatan yang sifatnya
tidak bisa atau diharapkan tidak terulang. Seperti penanggulangan bencana alam dan
bantuan sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Belanja Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait langsung dengan
program dan kegiatan, meliputi:
a. Belanja Pegawai, untuk pengeluaran honorarium PNS, honorarium non PNS dan uang
lembur
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
540
b. Belanja Barang dan Jasa, untuk pengeluaran bahan habis pakai, bahan material, jasa
kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa
alat berat, sewa perlengkapan, sewa perlengkapan dan alat kantor, makanan dan
minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus, perjalanan dinas,
bea siswa pendidikan PNS, kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis
perjalanan pindah tugas dan lain sebagainya.
c. Belanja Modal, untuk pengeluaran pengadaan tanah, alat-alat berat, alat-alat angkutan di
darat bermotor, alat-alat angkutan darat tidak bermotor, alat-alat angkutan di air
bermotor, alat-alat angkutan di air tidak bermotor, alat-alat bengkel, alat-alat pengolahan
pertanian dan peternakan, peralatan kantor, perlengkapan kantor, komputer dan lain-lain.
Tabel 2.8 : Proyeksi Belanja tahun 2020 dan tahun 2021
URAIAN TAHUN 2020 TAHUN 2021
BELANJA 1,362,387,710,495.70 1.956.052.588.040
BELANJA TIDAK LANGSUNG 629.861.503.532,00 655.819.872.550,25
Belanja Pegawai 493.098.350.990,00 511.203.026.470,00
Belanja Bunga 20.837.767.789,00 21.663.420.907,00
Belanja Hibah 12.597.800.000,00 41.573.108.650,00
Belanja Bantuan Sosial 3.145.600.000,00
Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintahan Desa
149.571.612.095,00 121.930.994.839,00
Belanja Tidak Terduga 2.000.000.000,00 9.599.988.300,00
BELANJA LANGSUNG 929.518.086.636,24 684,282,179,621.70
Belanja Pegawai 109.347.767.052,00 121.606.794.396,00
Belanja Barang dan Jasa 196.646.371.040,31 694.444.692.377,00
Belanja Modal 366,029,014,185.39 533.769.691.822,00
SURPLUS / (DEFISIT) (54.608.367.908,00)
PEMBIAYAAN DAERAH 54.608.367.908,00
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 155.839.043.548,00
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA)
56.989.224.114,15
Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
150.000.000.000,00
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 48.102.312.688,00 101.230.675.640,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 46.100.000.000,00
Pembayaran Pokok Utang 48.102.312.688,00 55.130.675.640,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
541
PEMBIAYAAN NETTO (48.102.312.688,00) 54.608.367.908,00
Sumber Dokumen: RKPD Tahun 2021
2.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan daerah sebagai satu kesatuan dalam struktur APBD, terdiri dari
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan mencakup
sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil
penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan
kembali pemberian pinjaman, dan penerimaan piutang daerah. Pengeluaran pembiayaan
mencakup pemberian dana cadangan, penyertaan modal (investasi) daerah, pembayaran
pokok utang, dan pemberian pinjaman daerah.
Kondisi penganggaran daerah apabila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih
besar dari anggaran belanja daerah, atau surplus APBD, maka pembiayaan daerah diarahkan
untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberian pinjaman
kepada pemerintah pusat/pemerintah daerah lain dan/atau pendanaan belanja jaminan sosial.
Apabila terjadi pendapatan daerah lebih rendah dibanding dengan belanja daerah atau terjadi
defisit APBD, sebisa mungkin dapat dicukupi dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SILPA) tahun lalu. Alternatif lain adalah dengan melakukan pinjaman daerah, menjual aset
daerah atau dengan alternatif kebijakan lain. Dalam menutup defisit anggaran harus jelas,
transparan dan penuh kehati-hatian, karena konsekuensinya sangat berhubungan erat dengan
beban pembangunan di masa-masa mendatang.
Kebijakan pembiayaan daerah pada tahun 2021 di Kabupaten Penajam Paser Utara
antara lain diarahkan untuk:
a. Menjaga agar keuangan daerah tetap dalam kondisi seimbang, dan jika terjadi defisit
anggaran sedapat mungkin ditutup dengan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA)
tahun lalu.
b. Membentuk dana cadangan yang akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang
sifatnya strategis.
c. Mengembangkan investasi daerah dan penyertaan modal.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
542
2.3. Pecapaian Target Kinerja APBD
Perkembangan APBD dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2021 mengalami
peningkatan baik dari nilai belanja maupun dari nilai pendapatan, tetapi dalam tahun
anggaran 2021 mengalami penurunan dari nilai pendapatan maupun belanja, hal ini dapat
dilihat dari perkembangan grafik dibawah
Grafik 2.3.
Perkembangan Pendapatan (dalam Milyar rupiah)
Grafik 2.4.
Perkembangan Belanja (dalam Milyar rupiah)
0200400600800
1.0001.2001.4001.6001.8002.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Anggaran 1.421 1.555 1.578 1.426 1.222 1.296 1.650 1.549 1.901
Realisasi 1.328 1.337 1.312 1.332 992 1.232 1.607 1.329 1.222
Selisih 93 218 266 94 230 64 43 220 678
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
2.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Anggaran 1.746 1.815 1.122 1.451 1.617 1.661 1.689 1.591 1.956
Realisasi 1.394 1.443 816 1.273 1.012 1.505 1.559 1.387 1.128
Selisih 352 372 306 178 604 155 130 204 827
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
543
BAB III
IKHTISAR CAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
Berikut akan dijelaskan ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan selama kurun
waktu tahun 2021.
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran
2021 dengan menggunakan metode analisis digambarkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Perhitungan Kinerja Keuangan untuk tahun yang Berakhir 31 Desember 2021
No. Uraian Rasio Kinerja
(%) Rekening
1 Rasio cair (quick ratio) = (Aset Lancar - Persediaan) : Hutang Jangka Pendek
22,60% Neraca secara umum dibawah 100% yang menunjukkan kinerja keuangan kurang baik, atau Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak dapat menjamin pembayaran kewajiban jangka pendeknya.
2 Rasio hutang terhadap total aset (debt ratio) = Total Hutang : Total Aset
12,62% Neraca diatas nol persen yang menunjukkan tingkat rasio yang tidak baik, atau pembiayaan pembangunan sebagian besar tidak dapat ditanggung oleh kemampuan sendiri.
3 Rasio ekuitas dana terhadap total aset = Total Ekuitas : Total Aset
87,73% Neraca Belum mendekati 100% atau cukup baik berarti pembiayaan pembangunan sebagian besar belum ditanggung oleh kemampuan sendiri.
4 Rasio belanja operasi terhadap total belanja = Belanja Operasi : Total Belanja
70,04% LRA sebagian besar dana APBD digunakan untuk membiayai kegiatan operasional.
5 Rasio belanja modal terhadap total belanja = Belanja Modal : Total Belanja
20,86% LRA Dibawah 50% sebagian kecil dana APBD diperuntukkan untuk kegiatan yang bersifat pembangunan fisik infrastruktur
6 Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Total Pendapatan = PAD : Total Pendapatan
7,18% LRA tingkat ketergantungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada pemerintah pusat/pemerintah provinsi sangat tinggi.
7 Debt service coverage ratio = (PAD + Bagi Hasil Pajak/Non Pajak + DAU) - (Belanja Pegawai + Belanja Barang Jasa) : Pokok Pinjaman + Bunga Pinjaman
4,35% LRA Nilai rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan Pinjaman Daerah ditetapkan paling sedikit 2,5 (dua koma lima).Pasal 7 PP 56 Tahun 2018 tentang Pinjamam Daerah
8 Rasio Pendapatan Transfer Terhadap Total Pendapatan = Dana Transfer : Total Pendapatan
7,89% LRA tingkat ketergantungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Pemerintah pusat dan Pemerintah provinsi masih sangat tinggi.
Dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, perlu disampaikan beberapa hal yang
merupakan keberhasilan pelaksanaan APBD dan beberapa catatan penting untuk membantu
mempermudah pemahaman pembaca laporan dalam mengevaluasi pencapaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021. Pengelolaan keuangan di Kabupaten
Penajam Paser Utara telah dilaksanakan dengan peningkatan pengendalian dalam penggunaan dana
yang tertuang dalam APBD tahun anggaran 2021. Upaya peningkatan pengendalian dilaksanakan
dengan memperketat prioritas kebutuhan dan penghematan biaya (efisiensi anggaran) dengan tetap
mengacu pada prinsip-prinsip disiplin anggaran.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
544
Sebagai akibat dari kebijaksanaan pengendalian anggaran tersebut terdapat penghematan atau
sisa Uang Persediaan yang disetor kembali ke Kas Daerah perencanaan dan program kerja tahunan
yang telah dituangkan dalam APBD. Berdasarkan realisasi Pendapatan Daerah dan Realisasi
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 Unaudited disajikan sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan dan Belanja
Realisasi Pendapatan Rp 1.222.723.310.615,79
Realisasi Belanja Rp 1.128.312.802.397,08
Surplus Realisasi Anggaran Tahun
Anggaran 2021
Rp 94.410.508.218,71
Realisasi Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan Rp 13.216.714.882,40
Pengeluaran Pembiayaan Rp 65.948.006.730,00
Pembiayaan Netto Rp (52.731.291.847,60)
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun Aggaran 2021
Rp 41.679.216.371,11
terdiri dari :
Kas di Kas Daerah
Kas di Bendahara Penerimaan
Rp
Rp
31.675.743.861,78
2.847.100,00
Kas di BLUD
Kas di Bendahara Dana BOS
Rp
Rp
8.235.389.913,72
1.329.101.706,21
Kas di Bendahara Dana Kapitasi
Kas di Bendahara Dana Non Kapitasi
Rp
Rp
436.133.789,40
0,00
JUMLAH Rp 41.679.216.371,11
3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Terget yang telah ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dihadapkan pada berbagai permasalahan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Sumber daya Manusia
Kualitas sumberdaya manusia belum seluruhnya memiliki kualitas dan kompetensi
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) setiap bagian. Kualitas sumber daya
manusia menjadi hal yang sangat krusial untuk keberhasilan sebuah organisasi.
2) Sarana dan prasarana belum memadai
Sarana dan prasarana dalam bekerja akan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang
kondusif. Badan Keuangan belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai sehingga
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
545
masih perlu perhatian dari semua pihak, hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja pegawai.
3) Budaya organisasi yang belum kondusif
Budaya organisasi dalam lingkup Badan Keuangan dan Aset Daerah masih perlu untuk
ditingkatkan
guna menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Misalnya masalah disiplin pegawai,
etos kerja, ketekunan, tanggung jawab, dan seterusnya sangat esensial untuk meningkatkan
kinerja.
4) Dalam hal pengelolaan pendapatan perlu peningkatan koordinasi dengan pihak - pihak
terkait dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas akan pentingnya pajak serta menggali
potensi pendapatan baru, hal ini akan berdampak terhadap penetapan target pendapatan
sehingga target yang ditetapkan akan tercapai.
5) Dalam hal pengelolaan keuangan diperlukan peningkatan, perbaikan tata kelola
keuangan dan pelaporan pengelolaan keuangan sehingga target memperoleh opini
Wajar Tanpa Pengecualian akan tercapai.
6) Dalam hal pengelolaan aset, masih banyak yang perlu ditingkatkan terkait dengan
inventarisasi aset, pemanfaatan asset, pengamanan asset dan pengawasan sehingga target
memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian akan tercapai.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
546
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
Laporan keuangan Pemerintah Daerah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah selama satu
periode pelaporan. Laporan keuangan Pemerintah Daerah terutama digunakan untuk mengetahui nilai
sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan,
menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan
membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara menyajikan
informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dalam membuat
keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik. Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara tertuang dalam Peraturan Bupati No.3 Tahun 2015 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, dan di lakukan perubahan melalui
Peraturan Bupati No.8 Tahun 2018 serta perubahan kedua melalui Peraturan Bupati No.23 Tahun
2019. Kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menerapkan perhitungan
berbasis Akrual.
4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Informasi keuangan disajikan dalam laporan keuangan satuan organisasi di
lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya. Jika menurut peraturan
perundang-undangan, satu organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan sebagai
bentuk pertanggung jawaban. Satuan organisasi jika di pemerintah daerah disebut juga SKPD
dan mempunyai kewajiban menyusun laporan keuangan yang disebut sebagai entitas Pelaporan.
Entitas pelaporan adalah unit pemerintah daerah yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan perundang-undangan wajib menyajikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang bertujuan umum. Entitas pelaporan pada
pemerintah daerah terdiri dari satu entitas, yaitu Pemerintah Daerah itu sendiri.
Entitas Akuntansi merupakan unit pada pemerintah daerah yang mengelola anggaran,
kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan
atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya. Termasuk entitas akuntansi Pemerintah Daerah
adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
(SKPKD).
Kabupaten Penajam Paser Utara dipimpin oleh seorang Bupati dan didampingi oleh
seorang Wakil Bupati serta memiliki seorang Sekretaris Daerah, 35 Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dan Satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang seluruhnya merupakan
Entitas Akuntansi.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
547
Tabel 4.1.Daftar SKPD Tahun 2021 Sebagai Entitas Akuntansi
No Nama OPD
1 SEKKRETARIAT DAERAH
2 SEKRETARIAT DPRD
3 INSPEKTORAT DAERAH
4 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
5 DINAS KESEHATAN
6 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
7 DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKINAN DAN
PERTANAHAN
8 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
9 DINAS PENANGGULANAN KEBAKARAN DAN
PENYELAMATAN
10 DINAS SOSIAL
11 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
12 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN
ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
13 DINAS KETAHANAN PANGAN
14 DINAS LINGKUNGAN HIDUP
15 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
16 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
17 DINAS PERHUBUNGAN
18 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI
19 DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN
20 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU
21 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
22 DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
23 DINAS PERIKANAN
24 DINAS PERTANIAN
25 BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
26 BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
27 BADAN PENDAPATAN DAERAH
28 BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
29 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
30 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
31 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
32 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
548
33 KECAMATAN PENAJAM
34 KECAMATAN WARU
35 KECAMATAN BABULU
36 KECAMATAN SEPAKU
Selain itu, terdapat 24 UPTD dibawah Dinas Kesehatan , Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum,
Disdikpora, Disperindag dan Dinas Perhubungan sebagai berikut:
Tabel 4.2.Daftar UPT OPD Tahun 2021 Sebagai Entitas Akuntansi
No Unit Pelaksan Teknis
DINAS KESEHATAN
1 UPT JAMKESDA
2 UPT PUSKESMAS PENAJAM
3 UPT PUSKESMAS PETUNG
4 UPT PUSKESMAS BABULU
5 UPT PUSKEMAS WARU
6 UPT PUSKESMAS SEPAKU I
7 UPT PUSKESMAS GUNUNG INTAN
8 UPT PUSKESMAS SEBAKUNG JAYA
9 UPT PUSKESMAS SOTEK
10 UPT PUSKESMAS SEPAKU III
11 UPT PUSKESMAS MARIDAN
12 UPT PUSKESMAS SEMOI III
DINAS PERTANIAN
1 UPT BALAI BENIH
2 UPT RUMAH POTONG HEWAN
3 UPT PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN TERNAK
SAPI
DINAS PEKERJAAN UMUM
1 UPT PU KECAMATAN PENAJAM
2 UPT PU KECAMATAN BABULU
3 UPT PU KECAMATAN SEPAKU
4 UPT LABORATORIUM DAN ALAT BERAT
5 UPT PU KECAMATAN WARU
DISDIKPORA
1 UPT PEMUDA DAN OLAHRAGA
DISPERINDAG
1 UPT PASAR INDUK PENAJAM
DINAS PERHUBUNGAN
1 UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
549
2 UPT PELABUHAN PENAJAM BULUMINUNG
Komponen Laporan Keuangan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
adalah :
1. Komponen-komponen Laporan keuangan yang disusun oleh entitas pelaporan yang terdapat
dalam satu set laporan keuangan terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports)
dan laporan finansial, sehingga seluruh komponen menjadi sebagai berikut:
a) Laporan Realisasi Anggaran;
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
c) Laporan Arus Kas;
d) Laporan Operasional;
e) Neraca;
f) Laporan Perubahan Ekuita;
g) Catatan atas Laporan Keuangan.
2. Komponen laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh entitas akuntansi dalam satu set
laporan keuangan pokok adalah:
a) Laporan Realisasi Anggaran SKPD/PPKD;
b) Laporan Operasional SKPD/PPKD;
c) Neraca SKPD/PPKD;
d) Laporan Perubahan Ekuitas SKPD/PPKD;
e) Catatan atas Laporan Keuangan.
4.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Dalam menyusun laporan keuangan Kabupaten Penajam Paser Utara mengacu pada delapan
prinsip akuntansi dan pelaporan, kedelapan prinsip tersebut yaitu:
a. Basis Akuntansi;
b. Prinsip Nilai historis;
c. Prinsip Realisasi;
d. Prinsip subtansi mengungguli formalitas;
e. Prinsip Periodesitas;
f. Prinsip Konsistensi;
g. Prinsip Pengungkapan Lengkap; dan
h. Prinsip Penyajian Wajar.
Dari delapan prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
550
a. Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara adalah basis akrual untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset,
kewajiban dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundang-undangan mewajibkan disajikannya
laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan keuangan.
Basis akrual untuk LO berarti pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh
pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah
atau entitas pelaporan dan beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan
nilai kekayaan bersih telah terpenuhi walapun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas
Umum Daerah atau entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak asing dalam bentuk
jasa disajikan pula pada LO. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menggunakan
istilah laba, melainkan menggunakan istilah Surplus/Defisit LO untuk menyatakan selisih
antara pendapatan LO dan beban.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis kas, maka Laporan
Realisasi Anggaran disusun berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan
pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah atau entitas pelaporan, serta
belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas
daerah. Namun demikian bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis
akrual, maka LRA disusun berdasarkan basis akrual. Sisa perhitungan anggaran tergantung
pada selisih realisasi pendapatan dan penerimaan dengan belanja dan pembiayaan
pengeluaran.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban dan ekuitas diakui dan dicatat
pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh
pada keuangan Pemerintah Daerah, bukan pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas
daerah.
b. Nilai Historis (Historical Cost )
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan prinsip nilai historis karena
lebih dapat diandalkan daripada nilai yang lain, dan nilai perolehannya lebih objektif dan
dapat diverifikasi. Dalam hal tidak terdapat nilai historis dapat digunakan nilai wajar aset
atau kewaiban terkait.
Aset Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dicatat sebesar pengeluaran kas dan
setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk
memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Uang dicatat sebesar jumlah kas yang
diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam
pelaksanaan kegiatan Pemerintah.
c. Realisasi (realization)
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
551
Ketersediaan pendapatan daerah yang telah diotorisasi melalui APBD selama satu
tahun anggaran akan digunakan untuk membayar utang dan belanja daerah dalam periode
tahun anggaran dimaksud. Mengingat LRA masih merupakan laporan yang wajib disusun,
maka pendapatan atau belanja basis kas diakui setelah diotorisasi melalui anggaran dan telah
menambah atau mengurangi kas.
Prinsip layak temu biaya-pendapatan tidak ditekankan dalam akuntansi pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti yang dipraktikkan dalam akntansi sektor swasta.
d. Substansi Mengungguli Formalitas (Subtance Over Form)
Penyajian laporan diupayakan dengan wajar yaitu dimana transaksi serta peristiwa
lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu dicatat dan
disajikan dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan karena aspek formalitasnya.
Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda dengan formalitasnya,
maka diungkapkan dengan jelas dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
e. Periodisitas (Periodicity Principle)
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibagi menjadi
periode-periode pelaporan. Periode utama yang digunakan adalah tahunan. Namun untuk
laporan realisasi anggaran dibuat periode semester, sehingga kinerja Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara dapat diukur dan posisi sumber daya yang dimiikinya dapat ditentukan.
f. Konsistensi (Consistency)
Konsistensi adalah perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang
serupa dari periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan. Hal ini tidak berarti bahwa tidak
boleh terjadi perubahan dari satu metode akuntansi ke metode akuntansi yang lain, selama
dapat memberikan informasi yang lebih baik dibanding metode lama. Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara pada tahun anggaran 2015 membuat kebijakan akuntansi yang berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya.
Perubahan Kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
dilandasi oleh adanya Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.
Sehingga Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengeluarkan Peraturan Bupati
Penajam Paser Utara Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi dan Peraturan
Bupati Penajam Paser Utara Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Sistem Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara.
g. Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure)
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus menyajikan
secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan.Informasi yang dibutuhkan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
552
oleh pengguna laporan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan
atau catatan atas laporan keuangan.
h. Penyajian Wajar (Fair Presentation)
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus menyajikan
dengan wajar Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan
Atas Laporan Keuangan.
4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan Pemerintah Daerah harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan
dapat dinilai dengan satuan uang, agar memungkinkan dilakukan analisis dan pengukuran
dalam akuntansi.
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap
pos dalam laporan keuangan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pengukuran pada masing-masing pos laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam
Paser Utara sebagai berikut
4.3.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA dan Pendapatan-LO
Pendapatan LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang
menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh
Pemerintah Daerah.
Pendapatan LO adalah hak pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan LRA diakui pada saat telah diterima di
Rekening Kas Umum Daerah dan/atau diterima oleh Bendahara penerimaan SKPD.
Pencatatan dari setiap jenis pendapatan-LRA dan masing-masing nilai
pendapatannya dicatat sampai dengan rincian objek. Koreksi dan pengembalian
pendapatan yang sifatnya sistemik (normal) dan berulang (recurring) atas
penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan maupun
periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA yang
bersangkutan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-
recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan
pendapatan-LRA dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA yang
bersangkutan pada periode yang sama. Koreksi dan pengembalian pendapatan yang
tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada
periode sebelumnya dibukukan hanya oleh PPKD sebagai Belanja Tak Terduga
pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
553
Pendapatan-LO diakui pada saat:
a. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki hak atas pendapatan
(earned)
b. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menerima kas yang berasal dari
pendapatan yaitu: adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah
diterima pembayaran
Prinsip pengakuan pendapatan-LO untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Pendapatan Pajak Daerah-LO
Pendapatan pajak daerah-LO jenis ini akan diakui pada saat pendapatan tersebut
telah diterima pembayarannya di Rekening Kas Umum Daerah dan/atau
diterima oleh Bendahara penerimaan SKPD.
1. Pendapatan pajak daerah yang didahului dengan surat penetapan
Pendapatan pajak daerah-LO jenis ini dapat diakui pada saat penerbitan surat
ketetapan pajak daerah (SKP Daerah) atau dokumen lain yang dipersamakan
yang menunjukkan hak pemerintah daerah untuk memungut pajak tersebut.
2. Pendapatan Pajak daerah dengan sistem self-assessment
Pendapatan pajak daerah-LO jenis ini diakui pada saat diterima pembayaran
dari wajib pajak dan pada saat diterbitkannya surat ketetapan pajak kurang
bayar. Apabila wajib pajak ternyata lebih bayar, diterbitkannya ketetapan
pajak lebih bayar sebagai dasar untuk restitusi dan jurnal koreksi
pengembalian pendapatan yang bersifat normal dan berulang.
b. Pendapatan Retribusi-LO
Pendapatan retribusi daerah-LO akan diakui pada saat pendapatan tersebut telah
diterima pembayarannya di Rekening Kas Umum Daerah dan/atau diterima
oleh bendahara penerimaan SKPD. Khusus untuk retribusi yang didahului
dengan penerbitan surat ketetapan/tagihan, jika terdapat jumlah retribusiyang
masih belum diterima pembayarannya sampai akhir tahun anggaran, akan
diakui sebagai pendapatan retribusi bersamaan dengan pengakuan piutang
retribusi akhir tahun.
c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
Pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan-LO
diakui pada saat telah ada penetapan resmi hasil RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham) dan/atau berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang
mengenai pembagian deviden.
d. Lain-lain PAD yang Sah-LO
1. Lain-lain PAD yang Sah-LO yang didahului dengan surat ketetapan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
554
Lain-lain PAD yang Sah-LO yang didahului dengan penerbitan surat
ketetapan/keputusan (SK) atas pendapatan terkait, pengakuannya dilakukan
setelah SK tersebut ditetapkan.
2. Lain-lain PAD yang Sah-LO yang tanpa penetapan SK, pengakuannya
dilakukan pada saat kas diterima.
Pendapatan LRA dan Pendapatan LO diukur dan dicatat berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat junlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).Pendapatan hibah dalam
mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia. Pengukuran pendapatan menggunakan mata uang rupiah
berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima. Pendapatan
yang diukur dengan mata uang asing akan dikonvensi ke mata uang rupiah
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat terjadinya
pendapatan.
4.3.2 Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi Saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah, sedangkan
Beban adalah penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas dana, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Belanja diakui pada saat :
a. timbulnya kewajiban; dan
b. terjadinya pengeluaran kas.
Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan kewajiban dari
pihak lainke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah
pemerintah kabupaten penajam paser utara. Contohnya tagihan rekening telepon dan
rekening listrik yang belum dibayar pemerintah.
Yang dimaksud dengan terjadinya pengeluaran kas adalah saat terjadinya
pengeluaran uang dari bendahara pengeluaran SKPD atau bendahara umum daerah
pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk: pembayaran gaji pegawai;
membiayai pelaksanaan suatu kegiatan. Contoh pada saat pemerintah membayar
gaji pegawai dan pemeliharaan gedung kantor.
Belanja diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan, pengukuran belanja
non modal menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang
dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan.
Pengukuran belanja modal menggunakan dasar yang digunakan dalam
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
555
pengukuran aset tetap.Belanja yang diukur dengan mata uang asing dikonversikan
ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat
pengakuan belanja.
Beban diakui pada saat:
a. Timbulnya kewajiban
b. Terjadinya konsumsi aset
c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa.
Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain
ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Yang dimaksud
dengan terjadinya konsumsi asset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain
yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi asset nonkas dalam
kegiatan operasional pemerintah. Terjadinya penurunan manfaat ekonomis atau
potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai asset sehubungan dengan penggunaan
asset bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh adalah penyusutan atau amortisasi.
Dalam hal badan layanan umum, beban diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum. Beban
diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan dan menggunakan mata uang rupiah
berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan. Beban
yang diukur dengan mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan
nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat pengakuan beban.
4.3.3 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah
kabupaten penajam paser utara, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu
dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah
kabupaten penajam paser utara terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
memanfaatkan surplus anggaran.
Penerimaan Pembiayaan adalah Semua penerimaan rekening Kas Umum
Daerah yang berasal dari: penerimaan pinjaman, penjualan obligasi Pemerintah
kabupaten penajam paser utara, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan
kembali pinjaman yang diberikan kepada entitas lain, penjualan investasi permanen
lainnya, dan pencairan dana cadangan. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat
direalisasi atau dapat direalisasi, sedangkan pengeluaran pembiayaan diakui pada
saat timbulnya kewajiban.
Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Akuntansi pengeluaran
pembiayaan dilaksanakan dengan asas bruto.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
556
Pengeluaran Pembiayaan adalah Semua pengeluaran-pengeluaran
Rekening Kas Umum Daerah antara lain: Pemberian pinjaman kepada entitas lain,
penyertaan modal Pemerintah kabupaten penajam paser utara, pembayaran kembali
pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana
cadangan.
Akuntansi pembiayaan netto adalah Selisih antara penerimaan pembiayaan
setelah dikurang pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran
tertentu.Selisih lebih atau kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan
selama 1 (satu) periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Netto.
Sisa lebih atau kurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebih atau kurang
antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama 1 (satu) periode
pelaporan.Selisih lebih atau kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluran
selama 1 (satu) periode pelaporan dicatat dalam Pos SiLPA atau SiKPA.
4.3.4 Kebijakan Akuntansi Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah kabupaten penajam paser utara sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh oleh pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara serta dapat diukur dalam
satuan mata uang,termasuk sumberdaya non keuangan yang diperlukan untuk
penyedian jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara
alasan sejarah dan biaya.
a. Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika aset tersebut diharapkan
segera untuk dapat direalisasikan, dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu
12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan dan aset tersebut berupa kas atau
setara kas.
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan
persedian. Sedangkan aset non lancar mencakup aset yang bersifat jangka
panjang, dan aset tak berwujud, yang digunakan baik langsung ataupun tidak
langsung untuk kegiatan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara atau yang
digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi
jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.
Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap
saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan daerah/investasi
jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta bebas
dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Kas terdiri dari kas di kas daerah, kas
di bendahara penerimaan, kas di bendahara pengeluaran dan kas di BLUD.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
557
Sedangkan setara kas terdiri dari simpanan di bank dalam bentuk deposito yang
jatuh tempo 3 bulan atau kurang dan investasi angka pendek lainnya yang sangat
likuid, bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan, serta memiliki masa
jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Investasi Jangka Pendek adalah Investasi jangka pendek adalah investasi yang
memenuhi kriteria: dapat diperjualbelikan/dicairkan, investasi tersebut ditujukan
dalam rangka manajemen kas, berisiko rendah dan jatuh tempo diatas 3 (tiga)
bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan.
Piutang adalah hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai
akibat pejanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
atau akibat lainnya yang sah. Piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila
diharapkan dapat diterima pembayarannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan. Secara umum piutang diakui atau dicatat pada saat
timbulnya hak tagih pemda yang dapat berasal dari pungutan pendapatan daerah,
perikatan, transfer antar pemerintahan, maupun dari tuntutan ganti kerugian.
Secara umum piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai ruiah
piutang yang belum dilunasi. Penyajian nilai piutang di neaca disajikan sebesar
nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value) yaitu nilai nominal piutang
dikurangi penyisihan piutang tak tertagih.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Persediaan diakui pada saat potensi mamfaat
ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau
biaya yang dapat diukur dengan handal. Pada akhir periode akuntansi (akhir
tahun anggaran), persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
Persediaan dapat disajikan sebesar harga perolehan apabila diperoleh dengan
pembelian, harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
dan nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
Pencatatan Persediaan menggunakan Metode Fisik dan Metode Penilaian
Persediaan menggunakan Metode FIFO atau MPKP (masuk pertama keluar
pertama), kecuali Penilaian Persediaan obat termasuk obat untuk tanaman,
hewan atau lainnya menggunakan Metode FIFO dengan mempertimbangkan
batas yang sudah melebihi jangka waktu / kadaluarsa. Persediaan dicatat secara
periodik berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname), meliputi
persediaan yang nilai satuannya relatif rendah dan perputarannya cepat, antara
lain berupa barang konsumsi, barang pakai habis, barang cetakan, obat-obatan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
558
dan bahan farmasi, dan yang sejenis. Barang persediaan yang memiliki nilai
nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti karcis peron, dinilai dengan
biaya perolehan terakhir. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang
terkait dengan sediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang
dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada
saat penyusunan rencana ker. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembang
biakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan
meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami
dan berkeinginan melakukan transaksi wajar. Persediaan dapat dinilai dengan
menggunakan harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya
tidak material dan bermacam-macam jenis. Persediaan yang memiliki nilai per
unitnya relatif material, seperti peralatan/bangunan yang akan diserahkan/dijual
kepada pihak ketiga/masyarakat dinilai dengan nilai perolehannya per-unitnya
masing-masing. Barang persediaan yang dimiliki nilai nominal yang
dimaksudkan untuk dijual, seperti karcis peron, dinilai dengan biaya perolehan
terakhir.
b. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih
dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari investasi
permanen dan non permanen.
Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara berkelanjuta, sedangkan investasi non permanen adalah
investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Investasi jangka panjang yang
bersifat permanen misalnya penyertaan modal pemerintah, dicatat sebesar biaya
perolehannya meliputi harga transaksi investasi jangka itu sendiri ditambah
biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut. Apabila
investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah daerah, maka
nilai investasi yang diperoleh pemerintah daerah adalah sebesar biaya perolehan,
atau nilai wajar investasi tersebut jika perolehanya tidak ada. Penilaian investasi
pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan dengan tiga metode,
yaitu: metode biaya, metode ekuitas dan metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan. Penyajian nilai investasi dana bergulir di neraca berdasarkan nilai
yang dapat direalisasikan, yaitu nilai bruto dana bergulir dikurangi penyisihan
dana bergulir tak tertagih. Kriteria kolektibilitas dan penyisihan untuk dana
bergulir yang disalurkan adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
559
Tabel 4.3 Kriteria kolektibilitas dan persentase penyisihan untuk dana bergulir
No Kriteria Kondisi Prosentase
Penyisihan
1 lancer Belum lewat tanggal jatuh tempo 1%
2 Kurang lancar Lewat tanggal jatuh tempo, antara 30 hari s.d 90 hari 15 %
3 Diragukan Lewat tanggal jatuh tempo, antara 90 hari s.d 180 hari 50%
4 Macet Lewat tanggal jatuh tempo, lewat dari 180 hari 100%
Hasil investasi berupa deviden tunai yang diperoleh dari penyertaan modal
pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai
pendapatan hasil investasi.
c. Akuntansi Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa mamfaat lebih dari 12
(dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Kontruksi dalam pengerjaan (KDP) adalah aset-aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan. yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun
seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang
proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode
waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak kontruksi pada
umumnya memerlukan suatu periode tertentu.Periode waktu perolehan tersebut
bisa kurang atau lebih satu periode.
Tanah yang dikelompokan sebagai aset teatp ialah tanah yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh
dengan maksud utuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam
kondisi siap pakai.
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat
elektronik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan
masa manfaatnya lebih dari dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap
pakai.
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun
oleh pemerintah serta dimilki/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi
siap pakai.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
560
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
kedalam kelompok aset tetap diatas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasionalnya pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
Aset tetap diakui pada saat mamfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan
nilainya dapat diukur dengan andal. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus
dipenuhi kriteria sebagai berikut: berwujud, mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan, biaya perolehan aset dapat diukur secara andal, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas dan diperoleh atau
dibangun dengan maksud untuk digunakan.Aset tetap dinilai dengan biaya
perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan
tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat
perolehan. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
biayakontruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang
membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Batasan minimal kapitalisasi sebuah aset berwujud untuk dapat dikategorikan
sebagai aset tetap harus memiliki nilai lebih besar dari batas minimal kapitalisasi
(capitalization threshold). Batasan minimal kapitalisasi aset tetap ditetapkan
sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk perolehan peralatan dan mesin dapat dikapitalisasi apabila
nilai perolehannya diatas Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) per unit;
b. Pengeluaran untuk perolehan gedung dan bangunan dapat dikapitalisasi bila
nilai perolehannya diatas Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).
Batasan minimal kapitalisasi aset tetap ini, dikecualikan untuk perolehan aset
tetap berupa tanah, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya berupa buku
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan
dikelompokkan sebagai aset tetap,pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya
perolehan, bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tetap tersebut
adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Biaya perolehan
suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau biaya kontruksinya, termasuk bea
impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam
membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja
untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi
akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
561
kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-
masing akun aset tetap dan akun ekuitas.
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa mamfaat aset yang bersangkutan.
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai
tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan
operasional. Penyusutan dilakukan terhadap aset tetap berupa: peralatan mesin,
gedung bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya, berupa aset
renovasi dan alat musik modern. Penyusutan tidak dilakukan terhadap: tanah,
kontruksi dalam pengerjaan, aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan kepada pengelola barang untuk
dilakukan penghapusan dan aset tetap ang rusak berat/usang dan telah diusulkan
kepada pengelola barang untuk dilakukan penghapusan. Metode penyusutan
yang digunakan adalah metode garis lurus untuk semua jenis aset tetap yang
disusutkan. Metode garis lurus merupakan suatu metode penyusutan dengan cara
membagi nilai aset tetap yang dapat disusutkan dengan masa mamfaat aset tetap
yang bersangkutan. Formula metode penyusutan garis lurus dapat dirumuskan
sebagai berikut:
PENYUSUTAN = NILAI PEROLEHAN
MASA MANFAAT
Nilai aset tetap yang dapat disusutkan tidak memperhitungkan nilai residu,
diasumsikan bahwa aset tetap tidak memiliki nilai residu.Yang dimaksud nilai
residu adalah nilai buku aset tetap pada akhir masa mamfaatnya.
4.3.5 Akuntansi Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban disajikan berdasarkan klasifikasi jangka waktu pembayaran, yaitu:
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. kewajiban jangka
pendek adalah kewajiban yang diharapkan dibayar (atau jatuh tempo) dalam
waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek terdiri atas:
utang perhitungan pihak ketiga (PFK), utang kepada pihak ketiga, utang bunga,
bagian lancar utang jangka panjang dan kewajiban jangka pendek lainnya.
Kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah
yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Kewajiban
jangka panjang terdiri dari utang dalam negeri dan utang jangka panjang lainnya.
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumberdaya
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
562
ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada saat ini, dan
perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat
diukur dengan handal. Kewajiban diakui pada saat dana diterima dan pada saat
kewajiban timbul.
4.3.6 Kebijakan Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah. Saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo
akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.Ekuitas akhir di dalam Laporan
Perubahan Ekuitas dihitung dengan meambah/mengurangi saldo ekuitas awal
tahun dengan surplus/defisit LO tahun berjalan dan koreksi-koreksi yang secara
langsung menambah/mengurangi ekuitas.
4.3.7 Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian dimaksud mencakup laporan keuangan
semua entitas akuntansi termasuk laporan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah. Konsolidasian laporan keuangan pemerintah daerah adalah proses
penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas
pelaporan dengan entitas akuntansi, dengan mengeleminasi akun-akun timbal
balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian. Laporan
keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan.
Laporan Konsolidasian disusun oleh entitas pelaporan, dimana entitas
pelaporan adalah entitas ditingkat Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah
PPKD. Laporan arus kas hanya disusun oleh PPKD selaku BUD.
Entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan
keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan
kepada entitas pelaporan. Entitas akuntansi terdiri dari SKPD dan PPKD dalam
kapasitas selaku penggunaan anggaran.
Laporan keuangan konsolidasian yang dihasilkan oleh entitas pelaporan
disampaikan ke DPRD setelah terlebih dahulu di audit oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
563
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
5.1 Rincian dari penjelasan dari masing-masing pos-pos pelaporan keuangan
pemerintah daerah
Laporan Keuangan yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021, meliputi:
1. Pendapatan - LRA
2. Belanja
3. Pembiayaan
4. Pendapatan - LO
5. Beban
6. Aset
7. Kewajiban
8. Ekuitas Dana
Penjelasan lebih lanjut masing-masing Laporan Keuangan (selain Catatan atas Laporan
Keuangan) disajikan berikut ini.
5.1.1 PENDAPATAN - LRA
Realisasi Pendapatan Daerah tahun anggaran 2021 adalah sebesar
Rp1.222.723.310.615,79 atau 64,30% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp1.901.444.220.132,00. Realisasi Pendapatan Daerah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp106.486.709.640,20 atau 8,01% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2021 sebesar Rp1.329.210.020.255,99.
Realisasi pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp
87.892.163.416,35 Pendapatan Transfer sebesar Rp1.105.167.350.576,00 dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah sebesar Rp29.663.796.623,44. Rincian Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2021 disajikan pada tabel 5.1 sebagai berikut.
Tabel 5.1 Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No Uraian APBD Perubahan TA.2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA.2020
1 Pendapatan Asli Daerah 147.987.898.737,00 87.892.163.416,35 59,39 88.135.007.244,26
2 Pendapatan Transfer 1.707.309.668.871,00 1.105.167.350.576,00 64,73 1.192.098.409.649,00
3 Lain-Lain Pendapatan Yang sah 46.146.652.524,00 29.663.796.623,44 64,28 48.976.603.362,73
Jumlah 1.901.444.220.132,00 1.222.723.310.615,79 64,30 1.329.210.020.255,99
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
564
5.1.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp
87.892.163.416,35 atau 59,39% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp147.987.898.737,00. Realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp242.843.827,91 atau sebesar 0,27% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2021 sebesar Rp88.135.007.244,26 adapun rincian Pendapatan Asli Daerah disajikan pada
tabel 5.2 sebagai berikut.
Tabel 5.2 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Pendapatan Pajak Daerah 52.107.703.388,00 25.627.497.245,00 49,18 22.807.535.557,97
Pendapatan Retribusi Daerah 13.432.294.020,00 6.726.318.073,00 50,08 10.617.471.344,25
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan
18.078.067.000,00 2.487.623.482,61 13,76 2.318.899.829,43
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
Yang Sah
64.369.834.329,00 53.050.724.615,74 82,42 52.391.100.512,61
Jumlah 147.987.898.737,00 87.892.163.416,35 59,39 88.135.007.244,26
5.1.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah tahun anggaran 2021 adalah sebesar
Rp25.627.497.245,00 atau 49,18% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp52.107.703.388,00. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp2.819.961.687,03 atau 12,36% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2021
sebesar Rp22.807.535.557,97. Adapun rincian Pendapatan Pajak Daerah disajikan pada tabel
5.3 sebagai berikut.
Tabel 5.3 Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD TA
2020
Anggaran Realisasi
Pajak Hotel 137.000.000,00 255.000.221,00 186,13 132.971.704,00
Pajak Restoran 2.280.000.000,00 2.680.477.638,00 117,56 2.713.019.809,97
Pajak Hiburan 8.500.000,00 37.195.999,00 437,60 4.250.000,00
Pajak Reklame 760.000.000,00 698.444.966,00 91,90 670.964.795,00
Pajak Penerangan Jalan 5.153.897.408,00 3.320.589.109,00 64,43 2.991.629.054,00
Pajak Parkir 12.000.000,00 5.827.000,00 48,56 6.440.000,00
Pajak Air Tanah 201.800.000,00 80.887.009,00 40,08 132.581.045,00
Pajak Sarang Burung Walet 105.000.000,00 60.610.500,00 57,72 52.325.250,00
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 2.500.000.000,00 1.425.372.843,00 57,01 1.877.377.889,00
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan
22.951.005.980,00 5.959.116.194,00 25,96 5.446.335.427,00
Pajak Bumi dan Bangunan sektor P2 17.998.500.000,00 11.103.975.766,00 61,69 8.779.640.584,00
Jumlah 52.107.703.388,00 25.627.497.245,00 49,18 22.807.535.557,97
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
565
Pendapatan dari hasil pemungutan pajak yang merupakan Pajak Daerah yaitu :
1) Pajak Hotel
Realisasi pendapatan dari Pajak Hotel tahun anggaran 2021 sebesar Rp255.000.221,00
atau 186,13% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp137.000.000,00 dan mengalami
peningkatan Rp122.028.517,00 atau 91,77% dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2021 sebesar Rp132.971.704,00.
2) Pajak Restoran
Realisasi pendapatan dari Pajak Restoran tahun anggaran 2021 sebesar Rp
2.680.477.638,00 atau 117,56% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp2.280.000.000,00. Realisasi pendapatan Pajak Restoran tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp32.542.171,97 atau 1,19% dibandingkan realisasi tahun anggaran
2021 sebesar Rp2.713.019.809,97.
3) Pajak Hiburan
Realisasi pendapatan dari Pajak Hiburan tahun anggaran 2021 sebesar Rp
37.195.000,00 atau 437,60% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp8.500.000,00.
Realisasi pendapatan dari Pajak Hiburan tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp32.945.999,00 atau 775,19 % dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran 2020
sebesar Rp4.250.000,00.
4) Pajak Reklame
Realisasi pendapatan Pajak Reklame tahun anggaran 2021 sebesar Rp698.444.966,00
atau 91,90% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp760.000.000,00. Realisasi
pendapatan Pajak Reklame tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp27.480.171,00
atau 4.09% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 yang berjumlah
Rp670.964.795,00. Hal ini disebabkan bertambahnya usaha-usaha mikro serta
meningkatknya jenis bahan pemasangan reklame yang semula hanya berupa papan dan
spanduk menjadi neon box dan bertambahnya objek pajak reklame sehingga menambah
Pendapatan Asli Daerah.
5) Pajak Penerangan Jalan
Realisasi pendapatan Pajak Penerangan Jalan tahun anggaran 2021 sebesar
Rp3.320.589.109,00 atau 64,43% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp5.153.897.408,00. Realisasi pendapatan Pajak Penerangan Jalan tersebut mengalami
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
566
peningkatan sebesar Rp328.960.055 atau 10,99% dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2020 sebesar Rp2.991.629.054,00. Hal tersebut adanya upaya intensifikasi baik
penyampaian SPTPD, SKP, maupun penagihan tepat waktu terutama PPJ Non PLN serta
adanya penambahan jumlah pelanggan PLN.
6) Pajak Parkir
Realisasi Pajak Parkir pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp5.827.000,00 atau 48,56%
dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp12.000.000,00. Realisasi Pajak Parkir tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp613.000,00 atau 9,51% dibandingkan dengan realisasi
tahun anggaran 2020 sebesar Rp6.440.000,00 hal ini disebabkan kurangnya penggunaan
fasilitas parkir.
7) Pajak Air Tanah
Realisasi Pendapatan dari Pajak Air Tanah tahun anggaran 2021 sebesar
Rp80.887.009,00 atau 48,56% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp201.800.000,00.
Realisasi Pendapatan dari Pajak Air Tanah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp51.649.036,00 atau 38,99 % dibandingkan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar
Rp132.581.045,00.
8) Pajak Sarang Burung Walet
Realisasi pendapatan Pajak Sarang Burung Walet tahun anggaran 2021 sebesar
Rp.60.610.500,00 atau 57,72% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp105.000.000,00.
Realisasi pendapatan Pajak Sarang Burung Walet tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp25.449.750,00 atau 32,72% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp52.325.250,00. Hal ini disebabkan adanya penurunan hasil produksi sarang
burung walet dan kurang kepatuhan wajib pajak sarang burung walet .
9) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Realisasi pendapatan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan tahun anggaran 2021
sebesar Rp1.425.372.843,00 atau 57,01% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp2.500.000.000,00. Realisasi pendapatan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp452.005.046,00 atau 24,07% dibandingkan
dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp1.877.377.889,00 Hal ini disebabkan
kurang pesatnya pembangunan fisik infrastruktur dan penurunan pembangunan
perumahan sehingga menurunnya pemakaian bahan mineral bukan logam dan batuan.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
567
10) Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB)
Realisasi pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tahun
anggaran 2021 sebesar Rp5.959.116.194,00 atau 25,96% dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp22.951.005.980,00 Realisasi pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp512.780.767,00 atau
9,41% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp5.446.335.427,00
Hal ini disebabkan Peningkatan Pemohon BPHTB dari Masyarakat dikarenakan adanya
program Gratis dalam hal pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Peningkatan
Permohonan Masyarakat dalam Pembuatan Segel dan Sertifikat Tanah.
11) Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (P2)
Realisasi pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan sektor P2 tahun anggaran 2021
sebesar Rp11.103.975.766,00 atau 61,69% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp17.998.500.000,00. Realisasi pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan sektor P2 tersebut
mengalami peningkatan Rp2.324.335.182,00 atau 26,47% dibandingkan dengan realisasi
tahun anggaran 2020 sebesar Rp8.779.640.584,00
5.1.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
Realisasi pendapatan Retribusi Daerah tahun anggaran 2021 adalah sebesar
Rp6.726.318.073,00 atau 50,08% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp13.432.294.020,00. Realisasi pendapatan Retribusi Daerah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp3.891.153.271,25 atau 36,64% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp10.617.471.344,25. Realisasi pendapatan retribusi daerah tahun anggaran 2021
disajikan pada tabel 5.4 sebagai berikut.
Tabel 5.4 Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
1. Retribusi Jasa Umum 5.153.594.020,00 1.876.319.607,00 36,35 2.921.976.700,00
Retribusi Pelayanan Kesehatan 4.875.794.020,00 1.697.852.800,00 34,76 2.192.496.800,00
Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan
20.000.000,00 8.453.407,00 42,27 3.618.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi jalan
umum
20.800.000,00 25.400.000,00 122,12 22.550.000,00
Retribusi Pelayanan Pasar 0,00 0,00 343.474.000,00
Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor
237.000.000,00 144.613.400,00 61,02 359.837.900,00
2. Retribusi Jasa Usaha 7.355.100.000,00 3.014.739.591,00 40,99 7.045.909.478,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 0,00 571.949.250,00 0,00 520.508.900,00
Retribusi Pelayanan Pasar Grosir
dan/atau pertokoan
321.000.000,00 292.675.000,00 91,18 0,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
568
Retribusi Terminal 11.600.000,00 3.580.000,00 30,86 2.420.000,00
Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 7.000.000.000,00 2.129.825.341,00 30,43 6.507.860.578,00
Retribusi Rumah Potong Hewan 22.500.000,00 16.710.000,00 74,27 15.120.000,00
3. Retribusi PerizinanTertentu 923.600.000,00 1.835.258.875,00 198,71 649.585.166,25
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 920.000.000,00 1.833.633.875,00 199,31 647.035.166,25
Retribusi Ijin trayek untuk menyediakan
Pelayanan Angkutan Umum
3.600.000,00 1.625.000,00 45,14 2.550.000,00
JUMLAH (1+2+3) 13.432.294.020,00 6.726.318.073,00 50,08 10.617.471.344,25
Jumlah tersebut merupakan pendapatan/penerimaan Pemerintah Kabupaten Penajam
Paser Utara sebagai penambah nilai kekayaan bersih yang bersumber dari pengenaan retribusi
atas pemberian jasa kepada para pihak terkait.
Realisasi Retribusi Daerah yang melampaui target yang ditetapkan diantaranya adalah
realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan sejumlah Rp1.833.633.875,00 atau 199,31%
dari target yang ditetapkan Rp920.000.000,00
Adapun Realisasi Retribusi Daerah yang tidak dapat mencapai target diantaranya
adalah realisasi Retribusi kepelabuhan, yang pada tahun 2021 ditargetkan sebesar
Rp7.000.000.000,00 namun hanya terealisasi sebesar Rp2.129.825.341,00 atau 30,43%,
Karena diambil alih oleh PERUMDA BENUO TAKA sehingga tidak ada setoran lagi.
Retribusi Daerah terdiri sebagai berikut.
1. Retribusi Jasa Umum
1.1 Retribusi Pelayanan Kesehatan
Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp1.695.005.700,00 atau 36,35 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp4.875.794.020,00. Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan tersebut tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp497.491.100,00 atau 22,69% dibandingkan
dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp2.192.496.800,00 disebabkan
sebagian besar masyarakat telah memiliki jaminan kesehatan (BPJS) sehingga
sangat jarang yang masuk kategori pasien umum. selain itu pada tahun 2020 ketika
kasus covid-19 sedang tinggi adanya peraturan yang mengharuskan masyarakat
untuk mengurus surat keterangan sehat sebagai contoh setiap mahasiswa yang akan
masuk kuliah atau pekerja yang akan masuk kerja diwajibkan membawa surat
keterangan sehat dan hasil pemeriksaan rapid, sedangkan di tahun 2021 peraturan
itu sudah tidak berlaku lagi.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
569
1.2 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada tahun anggaran
2021 sebesar Rp8.453.407,00 atau 72,36% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp20.000.000,00. Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp4.835.407,00 atau 133,64% dibandingkan
dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp3.618.000,00 disebabkan
bertambahnya subjek retribusi/wajib retribusi dalam Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan.
1.3 Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum
Realisasi Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum pada tahun anggaran
2021 sebesar Rp25.400.000,00 atau 122,12% dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp20.800.000,00. Realisasi Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum
tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp2.850.000,00 atau 12,63%
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp22.550.000,00.
Disebabkan adanya kenaikan setoran oleh pemungut dipasar induk penajam,
menyesuaikan hasil survey yang kita lakukan kalau di pasar induk penajam potensi
retribusi yang dipungut sangat besar dibandingkan setoran yaang telah disetorkan
sebelum-sebelumnya.
1.4 Retribusi Pelayanan Pasar
Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar pada tahun anggaran 2021 sebesar Nihil
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp 343.474.000,00.
1.5 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Realisasi Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor pada tahun anggaran 2021
sebesar Rp 144.613.400,00 atau 61,02 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp237.000.000,00. Realisasi Pengujian Kendaraan Bermotor tersebut mengalami
peningkatan sebesar Rp215.224.500,00 atau 59,81% dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp359.837.900,00 disebabkan :
1. UPT.PKB tidak melakukan pengujian dikarenakan alat uji belum terakreditasi
sehingga pemasukan hanya dari surat numpang uji keluar daerah. Jadi selama
proses akreditasi dari bulan januari sampai dengan juni pengujian kendaraan
tidak dilakukan.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
570
2. Banyaknya pemilik kendaraan tidak patuh melakukan uji berkala karena
kendaraannya overdimensi sehingga mempengaruhi penerimaan retribusi.
2. Retribusi Jasa Usaha
2.1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada tahun anggaran 2021
sebesar Rp571.949.250 atau 0,00 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp0
Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp51.440.350,00 .atau 9,88% dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2020 sebesar Rp520.508.900,00.Faktor Dominan Realisasi Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah mengalami peningkatan di karenakan adanya
penerimaan sewa gudang oleh Bulog sebesar Rp230.000.000,00.
2.2 Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan
Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada tahun anggaran 2021
sebesar Rp292.675.000 atau 91,18 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp321.000.000. Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp292.675.000,00 atau 100% dibandingkan
dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Nihil.
2.3 Retribusi Terminal
Realisasi Retribusi Terminal pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp3.580.000 atau
30,86 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp11.600.000,00. Realisasi
Retribusi Terminal tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1.160.000,00 atau
47,93% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp
2.420.000,00 disebabkan karena sebagian besar angkutan tidak beroprasi
dikarenakan Pandemi Covid-19.
2.4 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan
Realisasi Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan pada tahun anggaran 2021
sebesar Rp2.129.825.341,00 atau 30,43% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp7.000.000.000,00. Realisasi Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan tersebut
mengalami Penurunan sebesar Rp-4.378.035.237,00 atau 67,27% dibandingkan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
571
dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp6.507.860.578,00, disebabkan
karena diambil alih oleh Perumda Benuo Taka sehingga tidak ada setoran lagi.
2.5 Retribusi Rumah Potong Hewan
Realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp16.710.000,00 atau 74,27% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp22.500.000,00. Realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan tersebut mengalami
peningkatan sebesar Rp1.590.000,00 atau 10,% dibandingkan dengan realisasi
tahun anggaran 2020 sebesar Rp15.120.000,00. Kenaikan disebabkan kenaikan ada
pemotong baru masuk kerumah potong hewan dari Kecamatan Waru.
3. Retribusi Perizinan Tertentu
3.1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan pada tahun anggaran 2021
sebesar Rp1.833.633.875,00 atau 199,31 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp920.000.000 Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan tersebut mengalami
peninkatan sebesar Rp atau % dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp647.035.166,25. Kenaikan tersebut disebabkan adanya peningkatan
pengajuan IMB baik Perorangan maupun berbadan Hukum. Kemudian pada tahun
2020 adanya peningkatan warga yang mengikuti program pemutihan IMB dari
pemerintah pada tahun 2019 dan peningkatan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
sebagai persyaratan usaha pada tahun 2021.
3.2 Retribusi Izin Angkutan Umum di jalan
Realisasi Retribusi Izin Angkutan Umum di Jalan pada tahun anggaran 2021
sebesar Rp1.625.000,00 atau 45,14% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp3.600.000,00 Realisasi Retribusi Izin Angkutan Umum di Jalan tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp atau % dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2020 sebesar Rp2.550.000,00.
5.1.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan tahun
anggaran 2021 adalah sebesar Rp2.487.623.482,61 atau 13,76% dari anggaran yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
572
sebesar Rp18.078.067.000,00. Realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp168.723.653,18 atau 7,28%
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp2.318.899.829,43. Realisasi
pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan tahun anggaran 2021
disajikan pada tabel 5.5 sebagai berikut.
Tabel 5.5 Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi
APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada
Perusahaan Milik Daerah/BUMD
18.078.067.000,00 2.487.623.482,61 13,76 2.318.899.829,43
Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada
Perusahaan Milik Daerah Benuo Taka
0,00 0,00 0,00 0,00
Bank BPD Kaltim Cabang Penajam 18.078.067.000,00 2.487.623.482,61 0,00 2.318.899.829,43
JUMLAH 18.078.067.000,00 2.487.623.482,61 13,76 2.318.899.829,43
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan berupa Deviden atas
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp18.078.067.000,00
kepada Bank Kaltimtara yang terealisasi sebesar Rp2.487.623.482,61 atau 13,76% dari target
yang di tetapkan Rp18.078.067.000,00. Pada tahun anggaran 2021 Perumda Benuo Taka tidak
memberikan Deviden kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
5.1.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tahun anggaran 2021 adalah
sebesar Rp53.050.724.615,74 atau 82,42% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp64.369.834.329,00 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp659.624.103,13 atau 1,24% dibandingkan dengan realisasi
tahun anggaran 2020 sebesar Rp52.391.100.512,61
Faktor dominan kenaikan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah tersebut
utamanya disebabkan oleh realisasi pendapatan dari pengembalian meningkat sebesar
Rp3.995.332.612,15. Rincian realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tahun
anggaran 2021 disajikan pada tabel 5.6 sebagai berikut.
Tabel 5.6 Realisasi Pendapatan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD TA
2020 Anggaran Realisasi
a. Penerimaan Jasa Giro 1.000.000.000,00 222.895.938,42 22,29 1.815.868.227,95
b. Pendapatan Denda Pajak 80.476.620,00 411.495.375,00 511,32 223.492.953,02
c. Pendapatan Denda
Retribusi
33.279.956,00 136.677.965,00 410,69 732.261.401,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
573
d. Pendapatan dari
Pengembalian
136.715.188,00 4.063.388.889,15 2.972,16 68.056.277,00
e. Pendapatan Denda atas
Keterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan
0,00 138.163.904,52 0,00 106.242.355,67
f. Penerimaan Lain-Lain 0,00 0,00 0,00 2.058.571.796,68
g. Pendapatan BLUD 31.000.000.000,00 39.678.913.538,65 128,00 37.890.044.409,29
h. Pendapatan Hasil
Pengelolaan Dana Bergulir
67.536.795,00 0,00 0,00 281.135.092,00
i. Pendapatan Dana Kapitasi
JKN Pada FKTP
19.934.386.369,00 8.371.757.808,00 42,00 9.215.428.000,00
j. Hasil Dari Pemenfaatan
Kekayaan Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00
k. Penerimaan Komisi,
Potongan, atau Bentuk
Lain
11.917.439.401,00 0,00 0,00 0,00
l. Hasil Pemanfaatan BMD
yang Tidak Dipisahkan
200.000.000,00 0,00 0,00 0,00
m. Hasil Pengelolaan Dana
Bergulir
0,00 27.431.197,00 0,00 0,00
JUMLAH 64.369.834.329,00 53.050.724.615,74 82,42 52.391.100.512,61
Pendapatan Lain-Lain Yang Sah terdiri sebagai berikut.
1. Penerimaan Jasa Giro
Realisasi Penerimaan Jasa Giro pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp222.895.938,42 atau 22,29 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp1.000.000,00 Realisasi Penerimaan Jasa Giro tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp1.592.972.289,53 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp1.815.868.227,95
2. Pendapatan Denda Pajak
Realisasi Pendapatan Denda Pajak pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp411.495.375,00 atau 522,32 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp80.476.620,00 Realisasi Pendapatan denda pajak tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp188.002.421,98 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar
Rp223.492.953,02.
3. Pendapatan Denda Retribusi
Realisasi Pendapatan Denda Retribusi pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp136.677.965,00 atau 410,69,31% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp33.279.956,00 Realisasi Pendapatan Denda Retribusi tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp595.583.436,00 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2020 sebesar Rp732.261.401,00. Penurunan tersebut dikarenakan pembayaran
retribusi dilakukan sebelum jatuh tempo.
4. Pendapatan dari Pengembalian
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
574
Realisasi Pendapatan dari Pengembalian pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp4.063.388.889,15 atau 2.972,16% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp136.715.188,00 Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tersebut mengalami
peningkatan sebesar Rp3.995.332.612,15 atau 5.870,63% dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp68.056.277,00.
5. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Realisasi Pendapatan atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan pada tahun
anggaran 2021 sebesar Rp138.163.904,52 atau 0,00 % dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Nihil Realisasi Pendapatan dari Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp31.921.548,85 atau 30,04%
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp106.242.355,67.
6. Penerimaan Lain-Lain
Realisasi Penerimaan Lain-Lain pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp0,00 atau
0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Nihil. Realisasi Penerimaan Lain-Lain
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 2.058.571.796,68 atau 100% dibandingkan
dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp2.058.571.796,68. Penurunan tersebut
dikarenakan pos penerimaan lain-lain pada tahun 2021 di sajikan lebih spesifik pada
masing2 jenis dan peruntukan pengembalian
7. Pendapatan BLUD
Realisasi Pendapatan BLUD pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp39.678.913.538,65 atau 128% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp31.000.000,00. Realisasi Pendapatan BLUD tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp1.788.869.129,36 atau 4,72% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp37.890.044.409,29.
8. Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir
Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir pada tahun anggaran
2021 sebesar Rp.0,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp67.536.795,00. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp281.135.092,00 atau 100% dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp281.135.092,00. Peningkatan tersebut
dikarenakan adanya penambahan kredit pinjaman dana bergulir dan penagihan lebih
intensif kepada penerima pinjaman dana bergulir.
9. Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP
Realisasi Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP pada tahun anggaran
2021 sebesar Rp8.371.757.808,00 atau 42% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
575
Rp19.934.386.369,00. Realisasi Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp 843.670.192,00 atau 10,07% dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp9.215.428.000,00
10. Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah
Realisasi Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah pada tahun anggaran 2021
sebesar Rp0,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Nihil. Realisasi Hasil
Pemanfaatan Kekayaan Daerah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp0,00 atau
0,00% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp0,00.
11. Penerimaan Komisi, Potongan, atau Bentuk Lain
Realisasi Penerimaan Komisi, Potongan, atau Bentuk Lain pada tahun
anggaran 2021 sebesar Rp0,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp11.917.439.401,00 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp
0,00.
12. Hasil Pemanfaatan BMD yang Tidak Dipisahkan
Realisasi Hasil Pemanfaatan BMD yang Tidak Dipisahkan pada tahun
anggaran 2021 sebesar Rp0,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp11.917.439.401,00 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp
0,00.
13. Hasil Pengelolaan Dana Bergulir
Realisasi Hasil Pengelolaan Dana Bergulir pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp27.431.197,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp11.917.439.401,00 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp
0,00.
5.1.1.2 PENDAPATAN TRANSFER
Realisasi Pendapatan Transfer tahun anggaran 2021 adalah sebesar
Rp1.105.167.350.576,00 atau 64,73% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp1.707.309.668.871,00. Realisasi Pendapatan Transfer tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp86.931.059.073,00 atau 7,29% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp1.192.098.409.649,00. Faktor dominan penurunan pendapatan transfer tersebut
utamanya disebabkan menurunnya realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana perimbangan
sebesar Rp138.839.394.619,00. Rincian realisasi Pendapatan Transfer disajikan pada tabel 5.7
sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
576
Tabel 5.7 Realisasi Pendapatan Transfer Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Pendapatan Transfer Pemerintah
Pusat
1.497.002.352.821,00 883.524.558.185,00 59,02 927.945.150.804,00
Pendapatan Transfer Pemerintah
Antar Daerah
210.307.316.050,00 221.642.792.391,00 105,39 264.153.258.845,00
JUMLAH 1.707.309.668.871,00 1.105.167.350.576,00 64,73 1.192.098.409.649,00
5.1.1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA PERIMBANGAN
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan tahun anggaran
2021 sebesar Rp789.105.756.185,00 atau 56,26% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp
1.402.583.550.821,00. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp138.839.394.619,00 atau 12,26% jika dibandingkan
dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp927.945.150.804,00
Faktor dominan penurunan transfer pemerintah pusat – dana perimbangan tersebut
utamanya disebabkan penurunan realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam/Bukan Pajak
sebesar Rp270.988.398.323,00. Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan disajikan pada tabel 5.8 sebagai berikut.
Tabel 5.8 Realisasi Pendapatan Transfer - Dana Perimbangan Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Dana Transfer Umum – Dana
Bagi Hasil (DBH)
981.077.174.821,00 390.052.289.418,00 39,76 546.298.177.702,00
Dana Transfer Umum – Dana
Alokasi Umum (DAU)
280.388.087.000,00 271.407.999.000,00 96,80 275.868.751.000,00
Dana Transfer Khusus – Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik
77.268.475.000,00 75.661.142.165,00 97,92 43.214.328.612,00
Dana Transfer Khusus – Dana
Alokasi Khusus (DAK) Non
Fisik
63.849.814.000,00 51.984.325.602,00 81,42 62.563.893.490,00
JUMLAH 1.402.583.550.821,00 789.105.756.185,00 56,26 927.945.150.804,00
5.1.1.2.1.1 Dana Transfer Umum Bagi Hasil (DBH)
Realisasi Dana Transfer Umum Bagi Hasil (DBH) tahun anggaran 2021 sebesar
Rp390.052.289.418,00 atau 39,76% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp981.077.174.821,00. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp174.245.888.284,00 atau 31,89% dibandingkan dengan Realisasi tahun anggaran
2020 sebesar Rp546.298.177.702,00.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
577
Faktor dominan penurunan Dana Bagi Hasil Pajak tersebut utamanya disebabkan
penurunan realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Dari Penghasilan (PPh) sebesar
Rp12.675.126.116,00 Rincian realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak disajikan pada tabel
5.9 sebagai berikut.
Tabel 5.9 Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
DBH Pajak Bumi dan Bangunan
58.302.873.000,00
45.879.045.663,00
78,69 57.860.203.170,00
DBH PPh Pasal 21 20.209.713.000,00 16.996.221.000,00 84,10 -
DBH PPh Pasal 25 dan Pasal
29/WPOPDN
10.000.000.000,00 390.099.000,00 3,90 -
DBH Cukai Hasil Tembakau (CHT) 0,00 4.150,00 71.200,00
DBH SDA Minyak Bumi 110.378.030.592,00 18.654.104.700,00 16,90 32.906.236.994,00
DBH SDA Gas Bumi 161.478.250.556,00 32.833.335.625,00 20,33 68.042.710.734,00
DBH SDA Mineral dan Batu Bara Land
Rent
1.375.037.280,00 1.112.442.165,00 80,90 774.051.600,00
DBH SDA Mineral dan Batubara
Royalty
608.258.757.393,00 255.189.831.804,00 41,95 357.112.898.414,00
DBH SDA Kehutanan – Provisi Sumber
Daya Hutan (PSDH)
9.656.152.000,00 16.073.400.236,00 166,46 5.916.417.135,00
DBH SDA Kehutanan – Izin Usaha
Pemanfaatan Hutan (IIUPH)
0,00 1.566.185.925,00 0,00 91.883.850,00
DBH SDA Sumber Daya Alam
Perikanan
1.418.361.000,00 1.357.619.150,00 95,72 788.276.289,00
Bagi Hasil Dari PPH Pasal 21,25 Dan
Pasal 29 Orang Pribadi
22.805.428.316,00
JUMLAH 981.077.174.821,00 390.052.289.418,00 39,76 546.298.177.702,00
5.1.1.2.1.2 Dana Alokasi Umum (DAU)
Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum tahun anggaran 2021 sebesar Rp
271.407.999.000,00 atau 96,80% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp280.388.087.000,00. Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp4.460.752.000,00 atau sebesar 1,617% jika dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp275.868.751.000,00. Rincian realisasi pendapatan
Dana Alokasi Umum disajikan pada tabel 5.11 sebagai berikut.
Tabel 5.11 Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Dana Alokasi Umum 280.388.087.000,00 271.407.999.000,00 96,80 275.868.751.000,00
JUMLAH 280.388.087.000,00 271.407.999.000,00 96,80 275.868.751.000,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
578
Pada tahun anggaran 2021 Dana Alokasi Umum sebesar Rp271.407.999.000,00
diperuntukkan untuk pembayaran belanja pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara, perhitungan Dana Alokasi Umum untuk masing-masing daerah Provinsi
Kabupaten/Kota dilakukan dengan menggunakan formula Dana Alokasi Umum sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang mana Alokasi Dana Alokasi Umum
berdasarkan formula celah fiskal dan alokasi dasar.
5.1.1.2.1.3 Dana Transfer Khusus – Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021 sebesar Rp
75.661.142.165,00 atau 97,92% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 77.268.475.000,00.
Realisasi Dana Transfer Khusus – Dana Alokasi Khusus tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp32.446.813.553,00 atau sebesar 75,08% dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2020 sebesar Rp43.214.328.612,00. Rincian realisasi pendapatan Dana Alokasi
Khusus disajikan pada tabel 5.12 sebagai berikut.
Tabel 5.12 Realisasi Dana Transfer Khusus – Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
DAK Fisik Bidang Pendidikan – Reguler
SD
1.074.425.000,00
1.042.361.250,00
97,02
0,00
Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang
Pendidikan
0,00
0,00 0,00 7.702.348.120,00
DAK Fisik Bidang Pendidikan – Reguler
SMP
3.768.351.000,00
3.737.351.550,00 99,18 0,00
DAK Fisik Bidang Pendidikan – Reguler
Perpustakaan Daerah
10.000.000.000,00
9.938.660.800,00 99,39 0,00
DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –
Reguler Pelayanan Kesehatan Dasar
2.000.000.000,00
1.982.383.161,00 99,12 0,00
DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –
Reguler Pelayanan Kesehatan Rujukan
3.000.000.000,00
2.751.169.556,00 91,71 0,00
DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –
Reguler Pelayanan Kesehatan
Kefarmasian
2.195.396.000,00
2.050.320.393,00 93,39 0,00
DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –
Penugasan Pelayanan Kesehatan
Peningkatan Intervensi Stunting
2.263.175.000,00
2.246.671.035,00 99,27 0,00
DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –
Reguler KB
1.519.612.000,00
1.361.643.900,00 89,60 0,00
DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –
Penugasan Penurunan Stunting (KB)
315.000.000,00
298.040.000,00 94,62 0,00
Dana Alokasi Khusus Penugasan
Bidang Kesehatan
0,00 0,00 0,00 590.246.784,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
579
Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Kesehatan dan KB
0,00 0,00 0,00 25.729.716.858,00
DAK Fisik-Bidang Pertanian-Penugasan-Pembangunan/Renovasi Sarana dan Prasarana Fisik Dasar Pembangunan Pertanian
1.155.960.000,00 1.155.959.435,00 100,00 0,00
DAK Fisik-Bidang Kelautan dan Perikanan-Penugasan
1.601.610.000,00 1.593.813.367,00 99,51
Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Kelautan dan Perikanan
0,00 0,00 0,00 1.201.900.000,00
DAK Fisik-Bidang Jalan-Reguler-Jalan 13.257.102.000,00 13.195.247.700,00 99,53 0,00
DAK Fisik-Bidang Air Minum-Penugasan 17.597.966.000,00 17.175.611.269,00 97,60 0,00
Dana Alokasi Khusus Penugasan
Bidang Air Minum
0,00 0,00 0,00 677.458.540,00
Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang
Air Minum
0,00 0,00 0,00 1.701.617.975,00
DAK Fisik-Bidang Sanitasi-Penugasan 8.165.204.000,00 8.165.203.849,00
100,00
0,00
DAK Fisik-Bidang Irigasi-Penugasan 9.354.674.000,00 8.966.704.900,0
95,85
0,00
Dana Alokasi Khusus Penugasan
Bidang Irigasi
0,00 0,00 0,00 5.611.040.335,00
Dana Alokasi Khusus Penugasan
Bidang Lingkungan Hidup
0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 77.268.475.000,00 75.661.142.165,00 97,92 43.214.328.612,00
5.1.1.2.1.4 Dana Transfer Khusus Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
Realisasi Pendapatan Dana Transfer Khusus - Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun
anggaran 2021 sebesar Rp51.984.325.602,00 atau 81,42% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp63.849.814.000,00. Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp10.579.567.888,00 atau 16,91% dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2020 sebesar Rp62.563.893.490,00. Rincian realisasi pendapatan Dana Alokasi Khusus Non
Fisik disajikan pada tabel 5.13 sebagai berikut.
Tabel 5.13 Realisasi Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Anggaran Realisasi % Realisasi APBD
TA 2020
DAK Non Fisik-TPG PNSD 44.972.031.000,00 44.972.031.000,00 100,00 0,00
Tunjangan Profesi Guru 0,00 0,00 0,00 40.929.528.000,0
0
DAK Non Fisik-Tamsil Guru PNSD 0,00 742.500.000,00 0,00 0,00
Tambahan Penghasilan Guru 0,00 0,00 0,00 307.500.000,00
DAK Non Fisik-TKG PNSD 426.000.000,00 0,00 0,00 0,00
DAK Non Fisik-BOP PAUD 2.982.000.000,00 2.820.164.360,00 94,57 0,00
Bantuan Operasional Penyelenggaraan
PAUD
0,00 0,00 0,00 2.723.305.515,00
DAK Non Fisik-BOP Pendidikan
Kesetaraan
230.100.000,00 188.550.000,00 81,94 0,00
Bantuan Operasional Pendidikan
Kesetaraan
0,00 0,00 0,00 155.700.000,00
DAK Non Fisik-BOKKB-BOK 9.822.318.000,00 0,00 0,00 0,00
DAK Non - Fisik-BOKKB-Pengawasan
Obat
521.383.000,00 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
580
dan Makanan
Bantuan Operasional Kesehatan ( Insentif
Tenaga Medis)
0,00 0,00 0,00 6.093.000.599,00
Bantuan Operasional Kesehatan 0,00 0,00 0,00
11.324.710.866,0
0
DAK Non Fisik-BOKKB-Akreditasi
Puskesmas
628.811.000,00 0,00 0,00 0,00
DAK Non Fisik-BOKKB-Jaminan –
Persalinan
433.672.000,00 0,00 0,00 0,00
DAK Non Fisik-BOKKB-BOKB 1.764.482.000,00 1.558.764.153,00 88,34 0,00
DAK Non Fisik-Dana Pelayanan
Administrasi Kependudukan
1.008.039.000,00 981.453.089,00 97,36 0,00
Dana Administrasi Kependudukan 0,00 0,00 0,00 686.098.510,00
DAK Non Fisik-Dana Bantuan BLPS 1.060.978.000,00 0,00 0,00 0,00
DAK Non Fisik-Fasilitasi Penanaman –
Modal
0,00 167.586.000,00 0,00 0,00
DAK NonFisik-Dana Pelayanan -
Perlindungan Perempuan dan
Anak
0,00 172.527.000,00 0,00 0,00
DAK Non Fisik-Dana Ketahanan - Pangan
Dan Pertanian
0,00 380.750.000,00 0,00 0,00
Dana Pelayanan Kepariwisataan 0,00 0,00 0,00 344.050.000,00
JUMLAH 63.849.814.000,00 51.984.325.602,00 81,42 62.563.893.490,0
0
5.2.1.1.2.2 DANA INSENTIF DAERAH (DID)
Realisasi Pendapatan Dana Insentif Daerah tahun anggaran 2021 sebesar
Rp55.643.691.000 atau 100% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp55.643.691.000,00.
Realisasi Dana Insentif Daerah tersebut tidak mengalami peningkatan sebesar
Rp28.403.346.000,00 atau sebesar 104,26% dibandingkan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp27.240.345.000,00. Rincian realisasi Dana Insentif Daerah (DID) disajikan pada
tabel 5.14 sebagai berikut.
Tabel 5.14 Realisasi Dana Insentif Daerah Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Dana Insentif Daerah 55.643.691.000,00 55.643.691.000,00 100,00 27.240.345.000,00
JUMLAH 55.643.691.000,00 55.643.691.000,00 100,00 27.240.345.000,00
5.2.1.1.2.3 DANA DESA
Realisasi Pendapatan Dana Desa tahun anggaran 2021 sebesar Rp38.775.111.000,00
atau 100% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp38.775.111.000,00. Realisasi Pendapatan
Dana Penyesuaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp2.284.742.000 atau 6,26%
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp36.490.369.000,00. Dana
Penyesuaian tersebut merupakan bantuan Dana Desa dari Pemerintah Pusat untuk diberikan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
581
kepada 30 Desa yang berada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Rincian Realisasi Dana Desa disajikan pada tabel 5.15 sbb :
Tabel 5.15 Realisasi Dana Desa Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Dana Desa 38.775.111.000,00 38.775.111.000,00 100,00 36.490.369.000,00
JUMLAH 38.775.111.000,00 38.775.111.000,00 100,00 36.490.369.000,00
5.2.1.1.3 PENDAPATAN TRANSFER ANTAR DAERAH
Realisasi Pendapatan Transfer Antar Daerah tahun anggaran 2021 sebesar
Rp221.642.792.391,00 atau 105,39% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp
210.307.316.050,00. Realisasi Pendapatan Transfer Antar Daerah tersebut mengalami
peningkatan sebesar Rp21.220.247.546,00 atau 10,58% dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2020 sebesar Rp200.422.544.845,00. Faktor dominan penurunan transfer pemerintah
provinsi tersebut utamanya disebabkan kenaikan realisasi Dana Bagi Hasil Pajak sebesar
Rp25.983.766.302,00. Rincian realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi disajikan
pada tabel 5.15 sebagai berikut.
Tabel 5.15 Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Dana Bagi Hasil Pajak 99.310.832.050,00 110.646.308.391,00 111,41 84.662.542.089,00
Bantuan Keuangan Provinsi 110.996.484.000,00 110.996.484.000,00 100,00 115.760.002.756,00
JUMLAH 210.307.316.050,00 221.642.792.391,00 105,39
200,422,544,854.00
5.2.1.1.3.3 Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak tahun anggaran 2021 sebesar
Rp110.646.308.391,00 atau 111,41% dari total anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp99.310.832.050,00. Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp25.983.766.302,00 atau 30,69% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2020 sebesar Rp84.662.542.089,00. Rincian realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi
disajikan pada tabel 5.16 sebagai berikut
Tabel 5.16 Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan
Bermotor
13.731.403.200,00 15.802.428.000,00 115,08 15.188.269.000,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
582
Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB)
14.211.925.200,00 15.993.385.000,00 112,53 11.714.807.000,00
Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor (PBBKB)
62.880.217.950,00 67.365.926.000,00 107,13 46.245.611.000,00
Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan
Dan Pemanfaatan Air Permukaan
263.959.850,00 225.703.000,00 85,51 199.590.000,00
Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 8.223.325.850,00 11.258.866.391,00 136,91 11.314.265.089,00
JUMLAH 99.310.832.050,00 110.646.308.391,00 111,41 84.662.542.089,00
5.2.1.1.3.4 Bantuan Keuangan
Realisasi Bantuan Keuangan tahun anggaran 2021 sebesar Rp 110.996.484.000,00 atau
100,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 110.996.484.000,00. Realisasi Bantuan
Keuangan tersebut mengalami penurunan sebesar Rp4.763.518.756,00 atau 4,11%
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp115.760.002.756,00 Rincian
realisasi Bantuan Keuangan Provinsi disajikan pada tabel 5.17 sebagai berikut.
Tabel 5.17 Realisasi Bantuan Keuangan Provinsi Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Bantuan Keuangan Khusus dari
Pemerintah Provinsi
110.996.484.000,00 110.996.484.000,00 100,00 115.760.002.756,00
JUMLAH 110.996.484.000,00 110.996.484.000,00 100,00 115.760.002.756,00
5.2.1.2 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah tahun anggaran 2021 adalah sebesar
Rp29.663.796.623,44 atau 64,28% dari anggaran ditetapkan sebesar Rp46.146.652.524.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp19.312.806.739,29 atau 65,10% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp48.976.603.362,73. Rincian realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah disajikan
pada tabel 5.18 sebagai berikut.
Tabel 5.18 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Pendapatan Hibah 18.582.140.000,00 2.661.500.000,00 14,32 48.976.603.362,73
Pendapatan Dana Darurat - - - 0,00
Pendapatan Lainnya 27.564.512.524,00 27.002.296.623,44 97,96 0,00
JUMLAH 46.146.652.524,00 29.663.796.623,44 64,28 48.976.603.362,73
5.2.1.2.2 Pendapatan Hibah
Realisasi Pendapatan Hibah tahun anggaran 2021 sebesar Rp2.661.500.000,00 atau
14,32% dari anggaran ditetapkan sebesar Rp18.582.140.000,00. Realisasi Pendapatan Hibah
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp46.315.103.362,73 atau 1740,18% dibandingkan
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
583
dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp48.976.603.362,73. Realisasi terdiri dari
Pendapatan Hibah Dana BOS sebesar Rp27.002.296.623,44 dan Hibah dari Pemerintah Pusat
sebesar Rp2.661.500.000,00. Rincian realisasi Pendapatan Hibah disajikan pada tabel 5.19
sebagai berikut.
Tabel 5.19 Realisasi Pendapatan Hibah Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Pendapatan Hibah dari Pemerintah 18.582.140.000,00 2.661.500.000,00 14,32 23.883.140.000,00
Pendapatan Hibah Dana BOS 27.564.512.524,00 27.002.296.623,44 97,96 25.093.463.362,73
JUMLAH 46.146.652.524,00
29.663.796.623,44 64,28 48.976.603.362,73
5.1.2 BELANJA DAERAH DAN TRANSFER
Realisasi belanja dan transfer tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar
Rp1.128.312.802.397,08 atau 57,68 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp
1.956.052.588.040,00 Realisasi belanja dan transfer tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp259.038.156.784,63 atau 18,67% dibandingkan dengan realisasi belanja tahun Anggaran
2020 sebesar Rp1.387.350.959.181,71. Realisasi belanja tahun anggaran 2021 sebesar
Rp1.128.312.802.397,08 terdiri dari belanja Operasi sebesar Rp789.833.495.005,26 belanja
Modal sebesar Rp235.384.436.356,82 belanja Tak Terduga sebesar Rp6.108.404.841,00,
Transfer sebesar Rp96.521.729.694,00. Penurunan belanja daerah tersebut disebabkan oleh
penurunan realisasi belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan Transfer
Bantuan Keuangan dibandingkan tahun sebelumnya. Rincian belanja disajikan pada tabel 5.20
sebagai berikut.
Tabel 5.20 Realisasi Belanja Tahun Aggaran 2021 dan 2020
NO. Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
1. Belanja Operasi 1.272.029.848.404,00 790.298.231.505,26 62,13 851.876.944.898,81
Belanja Pegawai 511.203.026.470,00 380.071.503.726,00 74,35 519.277.167.778,00
Belanja Barang 694.444.692.377,00 382.521.030.936,26 55,02 290.481.608.692,81
Belanja Bunga 21.663.420.907,00 16.637.316.584,00 76,80 10.784.834.528,00
Belanja Hibah 41.573.108.650,00 8.375.936.894,00 20,15 30.245.333.900,00
Belanja Bantuan Sosial 3.145.600.000,00 2.692.443.365,00 85,59 1.088.000.000,00
2. Belanja Modal 533.769.691.822,00 235.384.436.356,82 44,19 361.340.242.742,90
Belanja Tanah 24.594.646.608,00 292.827.035,00 1,19 6.037.048.468,00
Belanja Peralatan dan
Mesin
76.207.027.483,00 48.618.407.921,82 63,80 77.882.221.674,90
Belanja Bangunan dan
Gedung
84.541.603.962,00 29.110.006.350,00 34,43 99.011.646.613,00
Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan
342.687.463.231,00 152.007.787.009,00 44,36 174.169.216.670,00
Belanja Aset Tetap
Lainnya
5.738.950.538,00 5.355.408.041,00 93,32 4.240.109.317,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
584
3. Belanja Tak Terduga 9.599.988.300,00 6.108.404.841,00 63,63 57.840.705.125,00
Belanja Tak Terduga 9.599.988.300,00 6.108.404.841,00 63,63
57.840.705.125,00
4. TRANSFER 140.653.059.514,00 96.521.729.694,00 68,62 116.293.066.415,00
Transfer Bantuan
Keuangan
140.653.059.514,00 96.521.729.694,00 68,62 116.293.066.415,00
JUMLAH 1.956.052.588.040,00 1.128.312.802.397,08 57,68 1.387.350.959.181,71
5.1.2.1 BELANJA OPERASI
Belanja Operasi adalah pengeluaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang
memberi manfaat jangka pendek. Realisasi Belanja Operasi tahun anggaran 2021 sebesar
Rp790.298.231.505,26 atau 62,13% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp1.272.029.848.040,00. Realisasi Belanja Operasi tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp61.578.713.393,55 atau 7,22% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar
Rp851.876.944.898,81.
5.1.2.1.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp 380.071.503.726,00 atau 74,35% dari Anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp511.203.026.470,00. Realisasi Belanja Pegawai tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp139.205.664.052,00 atau sebesar 26,80% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2020 sebesar Rp519.277.167.778,00. Faktor dominan kenaikan Belanja Pegawai tersebut
utamanya disebabkan menurunnya belanja tambahan penghasilan PNS sebesar
Rp32.170.333.108,00. Rincian Belanja Pegawai disajikan pada tabel 5.21 dan tabel 5.22
sebagai berikut.
5.1.2.1.1.1 Belanja Pegawai
Tabel 5.21 Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Gaji dan Tunjangan 238.536.727.717,00 224.813.100.672,00 94,25 231.610.269.262,00
Tambahan Penghasilan PNS 174.712.150.347,00 78.394.755.212,00 44,87 171.413.879.953,00
Tambahan Penghasilan
berdasarkan Pertimbangan
Objektif Lainnya ASN
72.655.541.030,00 58.001.635.489,00 79,83 0,00
Honorariom PNS dan Non
PNS
0,00 0,00 0,00 101.502.808.912,00
Uang Lembur 0,00 0,00 937.406.136,00
Belanja Gaji dan Tunjangan
DPRD
21.137.253.340,00 14.552.491.258,00 68,85 0,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
585
Belanja Gaji dan Tunjangan
KDH dan WKDH
171.606.596,00 168.917.298,00 98,43 0,00
Belanja Penerimaan lainnya
Pimpinan dan anggota DPRD
serta KDH/WKDH
712.480.000,00 686.440.000,00 96,35 4.889.000.000,00
Belanja Pegawai BLUD 3.277.267.440,00 3.454.163.797,00 105,40 2.751.129.861,00
Belanja Pegawai Jasa
Pelayanan
Kesehatan (Dana Kapitasi
JKN)
0,00 0,00 5.915.735.334,00
Insentif Pemungutan Retribusi
Daerah
0,00 0,00 0,00 256.938.320,00
JUMLAH 511.203.026.470,00 380.071.503.726,00 74,35 519.277.167.778,00
5.1.2.1.2 Belanja Barang Dan Jasa
Realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser
Utara sebesar Rp382.521.030.936,26 atau 55,08% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp694.444.692.377,00. Realisasi Belanja Barang dan Jasa tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp92.039.422.243,45 atau 31,68% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2020 sebesar Rp290.481.608.692,81. Faktor dominan kenaikan Belanja Barang dan Jasa
tersebut utamanya disebabkan meningkatnya belanja barang di serahkan kepada
masyarakat/pihak ketiga sebesar Rp23.473.473.794,10. Rincian Belanja Barang dan Jasa
disajikan pada tabel 5.23 sebagai berikut.
Tabel 5.23 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Bahan Pakai Habis/Tak
Habis
153.802.258.350,00 63.649.505.334,60 41,38 9.151.760.571,00
Belanja Bahan/Material 0,00 0,00 0,00 30.327.453.168,00
Belanja Jasa Kantor 366.023.503.774,00 224.935.860.140,00 61,45 56.854.936.298,00
Belanja Premi Asurani 0,00 0,00 0,00 161.204.902,00
Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor
0,00 0,00 0,00 12.679.488.724,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 0,00 0,00 0,00 3.336.679.014,00
Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
0,00 0,00 0,00 2.289.974.725,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 0,00 0,00 0,00 79.894.900,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
0,00 0,00 0,00 1.282.401.304,00
Belanja Makanan dan Minuman 0,00 0,00 0,00 7.376.198.991,00
Belanja Pakaian Dinas dan
Atributnya
0,00 0,00 0,00 495.227.700,00
Belanja Pakaian Kerja 0,00 0,00 0,00 865.286.675,00
Belanja Pakaian khusus dan hari-
hari tertentu
0,00 0,00 0,00 1.098.691.500,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
586
Belanja Perjalanan Dinas 67.175.833.671,00 30.145.585.659,00 44,88 43.890.163.687,00
Belanja Beasiswa Pendidikan
PNS
0,00 0,00 0,00 155.000.000,00
Belanja kursus, pelatihan,
sosialisasi dan bimbingan teknis
PNS
0,00 0,00 0,00 3.119.758.608,00
Belanja Perjalanan Pindah Tugas 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Pemeliharaan 28.884.310.048,00 6.910.555.755,00 23,92 15.432.036.649,00
peBelanja Jasa Konsultansi 4.239.241.464,00
Belanja Barang dan Jasa Dana
BOS
21.989.713.705,00 20.520.954.424,66 93,32 12.996.899.824,71
Belanja Barang Untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
0,00 0,00 0,00 41.671.839.753,10
Belanja uang untuk diberikan
kepada pihak ketiga /masyarakat
30.846.340.269,00 5.816.292.063,00 18,86 6.230.976.228,00
Belanja Barang Dan Jasa BLUD 25.722.732.560,00 30.542.277.560,00 118,74 31.159.129.408,00
Belanja Sarana dan Prasarana
Kantor
0,00 0,00 0,00 226.220.800,00
Belanja Operasional Pelayanan
Kesehatan (Dana Kapitasi FKTP)
0,00 0,00 0,00 3.361.371.199,00
Belanja Operasional Pelayanan
Kesehatan (Dana Non Kapitasi
FKTP)
0,00 0,00 0,00 1.999.772.600,00
JUMLAH 694.444.692.377,00 382.521.030.936,26 55,08 290.481.608.692,81
5.1.2.1.3 Belanja Bunga
Realisasi Bunga tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp
16.637.316.584,00 atau 76,80% dari Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp21.663.420.907,00.
Realisasi Bunga tersebut diperuntukan untuk pembayaran bunga pinjaman kepada PT. Sarana
Multi Infrastruktur (SMI). Rincian Belanja Bunga disajikan pada tabel 5.24 sebagai berikut.
Tabel 5.24 Realisasi Belanja Bunga Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Bunga Utang Pinjaman Kepada Lembaga
Keuangan Bukan Bank
21.663.420.907,00 16.637.316.584,00 76,80 10.784.834.528,00
JUMLAH 21.663.420.907,00 16.637.316.584,00 76,80 10.784.834.528,00
5.1.2.1.4 Belanja Hibah
Realisasi Belanja Hibah tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar
Rp8.375.936.894,00 atau 20,15% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp41.573.108.650,00. Realisasi Belanja Hibah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp21.869.397.006,00 atau 72,30% dibandingkan dengan realisai tahun anggaran 2020 sebesar
Rp30.245.333.900,00.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
587
Faktor dominan kenaikan belanja hibah tersebut utamanya disebabkan meningkatnya
Belanja Hibah Kepada Sekolah Swasta sebesar Rp11.451.215.485,00. Rincian realisasi
belanja hibah disajikan pada tabel 5.25 sebagai berikut.
Tabel 5.25 Realisasi Belanja Hibah Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat 360.000.000,00 90.000.000,00 25,00 0,00
Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga,
OrganisasiKemasyarakatan yang Berbadan
Hukum Indonesia
40.441.295.174,00 7.514.123.418,00 18,58 0,00
Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik
771.813.476,00 771.813.476,00 100,00 0,00
Belanja Hibah Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Pendidikan
0,00 0,00 0,00 2.262.018.800,00
Belanja Hibah Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Kesehatan
0,00 0,00 0,00 496.000.000,00
Belanja Hibah Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Kepemudaan
dan Olahraga
0,00 0,00 0,00 1.500.000.000,00
Belanja Hibah Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Keagamaan
0,00 0,00 0,00 3.217.215.100,00
Belanja Hibah Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Hibah Kepada instansi vertical 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Hibah Kepada Sekolah Swasta 0,00 0,00 0,00 20.495.350.000,00
Belanja Hibah Kepada Sekolah Swasta
Yang Bersumber Dari Dana APBN ( DAK
Non Fisik)
0,00 0,00 0,00 2.274.750.000,00
JUMLAH 41.573.108.650,00 8.375.936.894,00 20,15 30.245.333.900,00
5.1.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp2.692.443.365,00 atau 85,59% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp3.145.600.00,00.
Realisasi Belanja Bantuan Sosial tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1.604.443.365,00 atau
sebesar 147,46% dibandingkan dengan realisai tahun anggaran 2020 sebesar Rp1.088.000.000,00.
Rincian realisasi belanja bantuan sosial disajikan pada tabel 5.26 sebagai berikut.
Tabel 5.26 Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
- - - 0,00
Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyrakat
3.145.600.000,00 2.692.443.365,00 85,59 1.088.000.000,00
JUMLAH 3.145.600.000,00 2.692.443.365,00 85,59 1.088.000.000,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
588
5.1.2.2 BELANJA MODAL
Belanja modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/
pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud dan tidak berwujud yang mempunyai nilai
manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, baik
dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan,
dan aset tetap lainnya. Realisasi Belanja Modal tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp235.384.436.356,82 atau 44,10% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp533.769.691.822,00. Realisasi Belanja Modal tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp125.955.806.386,08 atau sebesar 34,85% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2020 sebesar Rp361.340.242.742,90.
Faktor Dominan Penurunan belanja modal tersebut utamanya disebabkan pengendalian
belanja terkait dengan kas daerah yang sangat minim, penurunan belanja modal jalan, irigasi
dan jaringan sebesar Rp190.363.676.222,00. Rincian realisasi belanja modal disajikan pada
tabel 5.27 sebagai berikut.
Tabel 5.27 Realisasi Belanja Modal Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
BelanjaTanah 24.594.646.608,00 292.827.035,00 1,19 6.037.048.468,00
Belanja Peralatan dan Mesin 76.207.027.483,00 48.618.407.921,82 63,80 77.882.221.674,90
Belanja Bangunan dan Gedung 84.541.603.962,00 29.110.006.350,00 34,43 99.011.646.613,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 342.687.463.231,00 152.007.787.009,00 44,36 174.169.216.670,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 5.738.950.538,00 5.355.408.041,00 93,32 4.240.109.317,00
JUMLAH 533.769.691.822,00 235.384.436.356,82 44,10 361.340.242.742,90
Dari jumlah Belanja Modal sebesar Rp235.849.172.856,82 terdapat realisasi Belanja Modal dari
BLUD, JKN Dana Kapitasi dan Dana BOS dengan rincian sebagai berikut.
- BLUD
1) Peralatan dan Mesin : Rp 2.616.983.088,00
2) Gedung dan Bangunan : Rp 0,00
3) Jalan, Irigasi dan Jaringan : Rp 0,00
Jumlah : Rp2.616.983.088,00
- JKN Dana Kapitasi
1) Peralatan dan Mesin : Rp 406.033.639,00
2) Gedung dan Bangunan : Rp 0,00
3) Jalan, Irigasi dan Jaringan : Rp 0,00
Jumlah : Rp 406.033.639,00
- Dana BOS
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
589
1) Peralatan dan Mesin : Rp 8.954.646.253,82
2) Gedung dan Bangunan : Rp 0,00
3) Aset Tetap Lainnya : Rp 4.770.096.901,00
Jumlah : Rp 13.724.743.154,82
5.1.2.2.1 Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Modal Tanah tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp292.827.035,00 atau 44,19% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp24.594.646.608,00. Realisasi Belanja Modal Tanah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp5.744.221.433,00atau 95,14% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar
Rp6.037.048.468,00. Rincian realisasi Belanja Modal Tanah disajikan pada tabel 5.28 sebagai
berikut.
Tabel 5.28 Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Sarana Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Kantor
6.929.102.550,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Sarana Umum Dermaga
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja modal Pengadaan Tanah
Sarana Stadion Olahraga
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Perumahan
4.920.013.315,00 292.827.035,00 5,95 6.036.389.908,00
Belanja Modal Pengadaan Sarana
Umum Pasar
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Pemakaman
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Akses Jalan
0,00 0,00 0,00 215.920,00
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Jalan
12.745.530.743,00 0,00 0,00 442.640,00
Biaya Penitipan ganti kerugian 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 24.594.646.608 292.849.172.856,82 1,19 6.037.048.468,00
5.1.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser
Utara sebesar Rp48.618.407.921,82 atau 63,80% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp76.207.027.483,00. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin tersebut mengalami
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
590
penurunan sebesar Rp29.263.813.753,08 atau 37,57% dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2020 sebesar Rp Rp77.882.221.674,90.
Faktor dominan penurunan Belanja Peralatan dan Mesin tersebut utamanya disebabkan
banyaknya belanja yang tertunda pembayarannya di tahun anggaran 2021, sehingga tidak
tercatat sebagai realisasi Tahun Anggaran 2021. Rincian realisasi Belanja Modal Peralatan dan
Mesin disajikan pada tabel 5.29 sebagai berikut :
Tabel 5.29 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat 6.081.727.675,00 11.771.265.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Bantu 409.655.800,00 38.198.000,00 9,32 150.529.175,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Angkutan Darat Bermotor
12.646.632.150,00 4.970.569.000,00 39,30 6.678.033.798,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat
Angkutan Darat Tidak Bermotor
192.043.500,00 187.051.000,00 97,40 38.499.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Angkut
Apung Bermotor
0,00 0,00 0,00 5.834.900,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat
Bengkel dan Alat Ukur
34.016.500,00 0,00 0,00 1.163.800,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Pengolahan Pertanian dan Perternakan
440.000,00 0,00 0,00 265.655.944,00
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 10.311.680.695,00 2.879.059.313,00 27,92 960.856.547,00
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan
Kantor
0,00 0,00 0,00 2.839.177.891,00
Belanja Modal Pengadaan Komputer 10.066.418.714,00 5.984.222.258,00 59,45 7.278.212.012,00
Belanja Modal Pengadaan Meubelair 0,00 0,00 0,00 23.901.608.134,00
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Penghias
Ruangan Rumah Tangga
0,00 0,00 0,00 1.356.353.283,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 589.028.888,00 63.694.778,00 10,81 1.166.857.480,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Komunikasi
0,00 0,00 0,00 244.127.950,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Ukur 298.954.880,00 0,00 0,00 144.868.834,00
Belanja Modal Pengadaan Peralatan
Pemancar
0,00 0,00 0,00 3.630.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Kedokteran
23.271.529.363,00 21.963.383.196,00 94,38 9.926.581.027,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat /unit-
unit Laboratorium
979.877.765,00 928.021.035,00 94,71 838.421.938,00
Belanja Modal Dana BOS 9.236.247.753,00 8.954.646.253,82 96,95 5.672.424.078,90
Belanja Modal BLUD 2.000.000.000,00 2.616.983.088,00 130,85 1.995.691.103,00
Belanja Modal Pengadaan
Perlengkapan/Peralatan Praktek
0,00 0,00 0,00 65.052.750,00
Belanja Modal Alat-alat Kesehatan SAR 44.045.000,00 0,00 0,00 2.970.000,00
Belanja Modal Sarana dan Prasarana
Pemadam Kebakaran
0,00 0,00 0,00 1.555.967.000,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
591
Belanja Modal Sarana dan Prasarana
Pelayanan Kesehatan (Dana Kapitasi JKN)
0,00 0,00 0,00 1.018.440.030,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat
Persenjataan/keamanan
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Rambu-Rambu 6.478.800,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Peralatan Olahraga 38.250.000,00 32.580.000,00 85,18 0,00
JUMLAH 76.207.027.483,00 48.618.407.921,82 63,80 77.882.221.674,90
5.1.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Rp29.110.006350,00 atau 34,43% dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp84.541.603.962,00. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp69.901.640.263,00 atau 70,59% dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp99.011.646.613,00.
Faktor dominan penurunan belanja modal gedung dan bangunan tersebut utamanya
disebabkan banyaknya belanja modal gedung dan bangunan yang tidak terbayar di Tahun
Anggaran 2021, sehingga tidak tercatat sebagai realisasi Belanja Modal pada Tahun Anggaran
2021., rincian realisasi belanja modal Gedung dan Bangunan disajikan pada tabel 5.30 sebagai
berikut :
Tabel 5.30 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung kantor
31.390.943.148,00 12.871.230.818,00 41,00 38.691.693.162,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Rumah Dinas
13.066.591.621,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung
Gudang
479.550.497,00 332.779.500,00 69,39 24.502.000,00
Belanja Modal Pengadaan Tugu
Peringatan
569.940.000,00 0,00 0,00 260.330.000,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung
Rumah Sakit
0,00 0,00 0,00 1.607.888.500,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung
Puskesmas/Poliklinik
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung
Sekolah
18.557.883.538,00 8.325.828.843,00 44,86 20.072.925.200,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung
Terminal/Pelabuhan
2.907.591.790,00 0,00 0,00 605.117.000,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung Olah
Raga
159.420.000,00 0,00 0,00 232.227.000,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
592
Belanja Modal Pengadaan
Kontruksi/Pembelian Gedung Sarana
Ibadah
3.164.712.213,00 276.931.950,00 8,75 12.068.572.400,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung
Fasilitas Umum/Sosial
5.146.077.068,00 3.158.874.000,00 61,38 701.865.419,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung
Sarana Pasar
0,00 0,00 0,00 101.440.000,00
Belanja Modal Pengadaan
Kontruksi/Pembelian Taman
398.988.442,00 0,00 0,00 23.389.227.032,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Pagar
10.376.985,00 0,00 0,00 74.640.000,00
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi
Bangunan Gapura
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/ Pembelian Sarana dan
Prasarana Pemakaman
0,00 0,00 0,00 330.450.000,00
Belanja Modal Pembangunan Kantin 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pembangunan Pos
Jaga Keamanan
0,00 0,00 0,00 166.415.000,00
Belanja Modal Gedung BOS 0,00 0,00 0,000,00 439.453.900,00
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Kapitasi
0,00 0,00 0,00 244.900.000,00
Belanja Modal Bangunan Gedung
Laboratorium 482.065.250,00 256.418.000,00 53,19 0,00
Belanja Modal Bangunan
Kesehatan 6.461.464.628,00 2.571.581.887,00 39,80 0,00
Belanja Modal Bangunan Gedung 87,24 Tempat Pertemuan
499.994.782,00 436.192.000,00 87,24 0,00
Belanja Modal Bangunan Terbuka 1.046.004.000,00 682.944.495,00 65,29 0,00
Belanja Modal Bangunan Parkir 200.000.000,00 197.224.857,00 98,61 0,00
JUMLAH 84.541.603.962,00 29.110.006.350,00 34,43% 99.011.646.613,00
5.1.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp152.007.787.009,00 ata 44,36% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp342.687.463.231,00. Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp21.845.429.661,00 atau sebesar 12,54% dibandingkan dengan realisasi
tahun anggaran 2020 sebesar Rp174.169.216.670,00.
Faktor dominan penurunan belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tersebut utamanya
disebabkan banyaknya belanja modal jalan, irigasi dan jaringan yang tidak terbayar di Tahun
Anggaran 2021, sehingga tidak tercatat sebagai realisasi Belanja Modal pada Tahun Anggaran
2021. Rincian realisasi belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada tabel 5.31 sebagai
berikut.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
593
Tabel 5.31 Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi Jalan
192.746.392.417,00 78.633.058.988,00 40,80 93.824.453.093,00
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi Jembatan
11.348.686.751,00 185.880.000,00 1,64 2.312.017.010,00
Belanja Modal Bangunan Air 107.290.434.919,00 57.409.399.068,00 53,51 0,00
Belanja Modal Instalasi 13.963.245.893,00 9.300.648.807,00 66,61
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi Jaringan Air/Listrik
17.338.703.251,00 6.478.800.146,00 37,37 76.599.228.217,00
Belanja Modal Pengadaan
Penerangan Jalan, Taman dan
Hutan Kota
0,00 0,00 0,00 402.020.400,00
Belanja Modal Pengadaan
Instalasi Listrik dan Telepon
0,00 0,00 0,00 1.031.497.950,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan Dana Kapitasi
0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 342.687.463.231,00 152.007.787.009,00 44,36 174.169.216.670,00
5.1.2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp5.355.408.041,00 atau 93,32% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp5.738.950.538,00. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tersebut mengalami
peningkatan sebesar Rp1.115.298.724,00 atau sebesar 26,30 % dibandingkan dengan realisasi
tahun anggaran 2020 sebesar Rp4.240.109.317,00. Rincian realisasi Belanja Aset Tetap
lainnya disajikan pada tabel 5.32 sebagai berikut.
Tabel 5.32 Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Modal Pengadaan Buku 158.881.924,00 134.038.600,00 84,36 98.980.650,00
Belanja Modal Pengadaaan Barang
Bercorak Kebudayaan
14.100.000,00 0,00 0,00 89.816.000,00
Belanja Modal Pengadaan Tanaman 0,00 0,00 0,00 2.498.782,00
Belanja Modal Aset Tidak Berwujud 559.574.000,00 451.272.540,00 80,65
Belanja Modal Dana BOS 5.006.394.614,00 4.770.096.901,00 95,28 4.048.813.885,00
JUMLAH 5.738.950.538,00 5.355.408.041,00 93,32 4.240.109.317,00
5.1.2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA
Realisasi Belanja Tidak Terduga tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp6.108.404.841,00 atau 63,63% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp9.599.988.300,00. Realisasi Belanja Tidak Terduga tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp-51.732.300.284,00 atau 89,43% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020
sebesar Rp57.840.705.125,00. Rincian realisasi Belanja Tidak Terduga disajikan pada tabel
5.33 sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
594
Tabel 5.33 Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Tidak Terduga 9.599.988.300,00 6.108.404.841,00 63,63 57.840.705.125,00
JUMLAH 9.599.988.300,00 6.108.404.841,00 63,63 57.840.705.125,00
Realisasi Belanja Tidak Terduga sebesar Rp6.108.404.841,00 dengan rincian sebagai berikut
:
1. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan
Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Badan
Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD ) Sesuai dengan SK Bupati No. 903/27/2021
Tanggal 28 Januari 2021 sebesar Rp628.000.000,00.
2. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan
Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Badan
Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD ) Sesuai dengan SK Bupati No. 900/80/2021
Tanggal 28 Januari 2021 sebesar Rp512.000.000,00.
3. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan
Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Bendahara
Rumah Sakit Umum Daerah Sesuai dengan SK Bupati No. 903/27/2021 Tanggal 28
Januari 2021 sebesar Rp330.000.000,00
4. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan
Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Dinas
Kesehatan (DINKES) Sesuai dengan SK Bupati No. 903/27/2021 Tanggal 28 Januari
2021 sebesar Rp3.360.918,000,00.
5. Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan Kegiatan Pencegahan dan
Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Dengan Tambahan Dana ke II Pada
Bendahara BPBD Sesuai dengan SK Bupati No. 900/88/2021 Tanggal 26 Maret 2021
sebesar Rp75.000.000,00.
6. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan
Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Badan
Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD ) Sesuai dengan SK Bupati No. 900/197/2021
Tanggal 19 Agustus 2021 dengan Telaahan Staf Plt Sekretaris Daerah tanggal 19
Agustus 2021 sebesar Rp300.000.000,00.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
595
5.1.3 BELANJA TRANSFER
5.1.3.1 BELANJA BANTUAN KEUANGAN
Realisasi Transfer/Bantuan Keuangan tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp96.521.729.694,00 atau 68,62% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp140.653.059.514,00. Realisasi Transfer/Bantuan Keuangan tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp19.771.336.721,00 atau 17,00% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2020 sebesar Rp116.293.066.415,00. Rincian realisasi belanja bantuan keuangan disajikan
pada tabel 5.34 sebagai berikut.
Tabel 5.34 Realisasi Transfer / Bantuan Keuangan Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Pemerintah Daerah Lainnya
5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00 0,00
Belanja Bantuan Keuangan Ke Desa 121.930.994.839,00 91.521.729.694,00 75,06 115.521.252.939,00
Belanja Bantuan Keuangan Lainnya 13.722.064.675,00 0,00 0,00 771.813.476,00
JUMLAH 140.653.059.514,00 96.521.729.694,00 68,62 116.293.066.415,00
5.1.3.1.1 Belanja Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya sebesar
Rp.5.000.000.000,00 atau 100% dari anggaran yang di tetapkan sebesar Rp5.000.000.000,00.
5.1.3.1.2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa tahun anggaran 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Rp91.521.729.694 atau 99,66% dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp121.930.994.839,00. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp23.999.523.245,00 atau 20,77% dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp115.521.252.939. Rincian realisasi belanja bantuan
keuangan kepada Desa disajikan pada tabel 5.35 sebagai berikut.
Tabel 5.35 Realisasi Bantuan Keuangan Kepada Desa Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
Anggaran Realisasi TA 2020
Bantuan Keuangan Kepada Desa
(ADD)
111.805.994.839,00 89.896.729.694,00 80,40 73.030.883.839,00
Bantuan Keuangan Kepada Desa
Yang Bersumber Dari APBN
10.125.000.000,00 1.625.000.000,00 16,05 36.490.369.000,00
Bantuan Keuangan Kepada
Pemerintahan Desa lainnya
0,00 0,00 0,00 6.000.000.000,00
Bantuan Keuangan Kepada
Pemerintahan Desa/Kelurahan
Lainnya
0,00 0,00 0,00 389.941.962,00
JUMLAH 121.930.994.839,00 91.521.729.694,00 75,06 115.911.194.801,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
596
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa (ADD) sebesar
Rp73.030.883.939,00 yaitu Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber
dari dana APBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa Yang Bersumber Dari APBN
sebesar Rp36.490.369.000,00 yaitu Bantuan Keuangan Dana Desa (DD) yang bersumber dari
dana APBN.
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa Lainnya sebesar
Rp6.000.000.000,00 yaitu Pembayaran Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa Lainya
(Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa) sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor
710/223/2021 Tanggal 31 Agustus 2021.
5.1.3.1.3 Bantuan Keuangan Lainnya
Realisasi belanja bantuan keuangan lainnya tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp0,00 atau ada 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp13.722.064.675,00. Realisasi belanja bantuan keuangan lainnya tersebut diberikan kepada
Partai Politik di Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan perolehan suara kursi di
DPRD.
5.1.4 PEMBIAYAAN
5.1.4.1 PENERIMAAN DAERAH
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser
Utara sebesar Rp13.216.714.882,40 atau sebesar 8,48 % dari total anggaran penerimaan
pembiayaan yang ditetapkan sebesar Rp155.839.043.548,00. Jika dibandingkan dengan
realisasi penerimaan pembiayaan tahun 2020 sebesar Rp93.192.379.650,12.Realisasi tahun
2021 mengalami penurunan sebesar Rp79.975.664.767,72 atau 85,81%.
Penerimaan Pembiayaan Tahun 2021 sebesar Rp13.216.714.882,40 tersebut
merupakan penerimaan penggunaan SiLPA sebesar Rp13.216.714.882,40.
5.1.4.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2021 sebesar
Rp13.216.714.882,40 jika dibandingkan dari SILPA tahun anggaran 2020 sebesar
Rp93.192.379.650,12 realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar
Rp79.975.664.767,72 atau 85,81%. Rincian realisasi Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA) disajikan pada tabel 5.36 sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
597
Tabel 5.36 Realisasi Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun Anggaran Sebelumnya
5.839.043.548,00 13.216.714.882,40 226,35 93.192.379.650,12
JUMLAH 5.839.043.548,00 13.216.714.882,40 226,35 93.192.379.650,12
5.2.4.1.2 Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank
Rincian realisasi Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank disajikan pada
tabel 5.37 sebagai berikut.
Tabel 5.37 Realisasi Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank
Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Penerimaan Pinjaman dalam negeri
PT. SMI
150.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 150.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
5.2.4.2 PENGELUARAN DAERAH
Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp65.948.006.730,00. Jika dibandingkan dengan realisasi pengeluaran
pembiayaan tahun 2020 sebesar Rp21.834.725.842,00. Realisasi tahun 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp44.113.280.888,00 atau 202,03%.
5.2.4.2.1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Realisasi penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah Tahun 2021 adalah
sebesar Rp19.600.000.000,00 atau 45,52% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp46.100.000.000,00 dan jika dibandingkan dengan realisasi penyertaan modal (investasi)
Pemerintah Daerah Tahun 2020 sebesar Rp9.500.000.000,00. Realisasi Tahun 2021
mengalami peningkatan sebesar Rp10.100.000.000,00 atau 106,31% . Penyertaan modal
(investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Tahun 2021 merupakan
penambahan. Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
kepada Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Energi, sesuai dengan SK Bupati
Nomor.537/7/2021 Tanggal 07 Januari 2021 Tahap I sebesar Rp800.000.000,00.
Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada
Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Energi, sesuai dengan SK Bupati
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
598
Nomor.537/7/2021 Tanggal 07 Januari 2021 Tahap II sebesar Rp2.800.000.000,00.
Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada
Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka, sesuai dengan SK Bupati Nomor 900/43/2021
Tanggal 04 Februari 2021 Tahap I sebesar Rp2.500.000.000,00. Penyertaan modal
(investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada Perusahaan Umum Daerah
Benuo Taka, sesuai dengan SK Bupati Nomor 900/43/2021 Tanggal 04 Februari 2021
Tahap II sebesar Rp10.000.000.000,00. Penyertaan modal (investasi) Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM)
Danum Taka, sesuai dengan SK Bupati Nomor.573/168/2021 Tanggal 17 Juni 21 Tahap I
dan Telaahan staff Sekretaris Daerah tanggal 16 Agustus 2021sebesar
Rp3.500.000.000,00. Rincian realisasi penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah
disajikan pada tabel 5.38 sebagai berikut.
Tabel 5.38 Realisasi Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
46.100.000.000,00 19.600.000.000,00 42,52 9.500.000.000,00
Perusahaan Umum Daerah Benuo
Taka Energi tahap I
800.000.000,00
Perusahaan Umum Daerah Benuo
Taka Energi Tahap II
2.800.000.000,00
Perusahaan Umum Daerah Benuo
Taka tahap I
2.500.000.000,00
Perusahaan Umum Daerah Benuo
Taka tahap II
10.000.000.000,00
Perusahaan Umum Daerah Air
Minum (PDAM) Danum Taka
3.500.000.000,00
JUMLAH 46.100.000.000,00 19.600.000.000,00 42,52 9.500.000.000,00
5.2.4.2.2 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank
Pembayaran pokok pinjaman dalam negeri kepada PT.Sarana Multi Infrastruktur
pada tahun 2021 sebesar Rp46.348.006.730,00. Pembayaran pokok pinjaman kepada
PT.Sarana Multi Infrastruktur pada tahun 2021 sebesar Rp12.334.725.842,00 terdiri dari
pembayaran pokok pinjaman periode Maret 2021 sebesar Rp12.059.835.296,00 dan
pembayaran denda atas keterlambatan pokok pinjaman Juni 2021 sebesar
Rp274.890.546,00.
Pembayaran denda pokok pinjaman ke PT.SMI sebesar Rp274.890.546,00
seharusnya tidak dianggarkan dalam pengeluaran pembiayaan sebagai pembayaran pokok
utang tetapi dianggarkan dalam belanja jasa, sehingga Pemerintah Kabupaten Penajam
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
599
Paser Utara melakukan jurnal koreksi terhadap transaksi tersebut di laporan operasional
dan neraca.
Rincian pembayaran pokok pinjaman dalam negeri-lembaga keuangan bukan
bank disajikan pada tabel 5.39 sebagai berikut.
Tabel 5.39 Realisasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank
Tahun Aggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam
Negeri-Lembaga Keuangan Bukan
Bank
55.130.675.640,00 46.348.006.730,00 84,07 12.334.725.842,00
JUMLAH 55.130.675.640,00 46.348.006.730,00 84,07 12.334.725.842,00
5.2.5 PEMBIAYAAN NETTO
Pembiayaan netto merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran
pembiayaan. Rincian Pembiayaan Netto di sajikan pada tabel 5.40 sebagai berikut.
Tabel 5.40 Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD
TA 2020 Anggaran Realisasi
Penerimaan Daerah 155.839.043.548,00 13.216.714.882,4 8,84 93.192.379.650,12
Pengeluaran Daerah 101.230.675.640,00 65.948.006.730,00 65,15 21.834.725.842,00
JUMLAH 54.608.367.908,00 52.731.291.847,60 96,56
71.357.653.808,12
5.2.5.1 SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN (SILPA) TAHUN BERJALAN
SILPA merupakan selisih antara surplus/defisit dengan pembiayaan netto. SILPA
tahun 2021 adalah sebesar Rp41.679.216.371,11, dibandingkan dengan SILPA tahun 2020
sebesar Rp13.216.714.882,40. SILPA tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar
Rp28.462.501.488,71 atau sebesar 215,32%. Rincian SILPA disajikan pada tabel 5.41
sebagai berikut.
Tabel 5.41 SILPA Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No Uraian Tahun 2021 Tahun 2020
1 Kas di Kas Daerah 31.675.743.861,78 731.441.343,08
2 Kas di BLUD 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07
3 Kas di Bendahara Dana Kapitasi 436.133.789,40 1.476.329.171,00
4 Kas di Bendahara BOS 1.329.101.706,21 5.839.043.548,25
5 Kas di Bendahara Penerimaan 2.847.100,00 -
Jumlah 41.679.216.371,11 13.216.714.882,40
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
600
5.3 PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN PERUBAHAN SALDO
ANGGARAN LEBIH (LP-SAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang menyajikan
informasi kenaikan dan penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada tahun
pelaporan. Laporan Perubahan SAL tahun 2021 dapat dijelaskan sebagai berikut.
5.3.1 Saldo Anggaran Lebih Awal
Saldo anggaran lebih awal merupakan akumulasi SiLPA tahun-tahun anggaran
sebelumnya,yaitu sebesar Rp13.216.714.882,40
5.3.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan
Penggunaan SAL merupakan SiLPA Tahun 2021 yang telah digunakan sebagai
penerimaan pembiayaan Tahun 2022, sebesar Rp(13.216.714.882,40)
5.3.3 Sisa Lebih /Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
Sisa Lebih /Kurang Pembiayaan Anggaran SilPA sebesar Rp 41.679.216.371,11
5.3.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya sebesar Rp0,00.
5.3.5 Lain-lain
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak ada Transaksi lain-lain yang
mempengaruhi Laporan Perubahan SAL.
5.4. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas adalah bagian dari laporan finansial yang menyajikan informasi
penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang di klasifikasikan berdasarkan
aktifitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan aktivitas non anggaran.
Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan. Arus Kas
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam tahun 2021 dapat dijelaskan sebagai
berikut :
5.4.1 SALDO AWAL KAS
Saldo awal kas di Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS per 1 Januari 2021 adalah
sebesar Rp 13.216.714.882,40 yang merupakan saldo akhir kas per 31 Desember 2020.
5.4.2 PERUBAHAN ARUS KAS
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
601
Kenaikan (penurunan) kas dari berbagai aktivitas pemerintah sepanjang Tahun
Anggaran 2021 dan Tahun Anggaran 2020 adalah disajikan pada tabel 5.42 sebagai berikut.
Tabel 5.42 Kenaikan Penurunan Arus Kas Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Operasi 329.792.097.475,53 303.199.303.817,18
Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Investasi (254.984.436.356,82) (370.840.242.742,90)
Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Pendanaan (46.348.006.730,00) (12.334.725.842,00)
Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Transitoris - 46.334.774,00
Kenaikan (Penurunan) Kas 28.459.654.388,71 (79.929.329.993,72)
Berdasarkan tabel diatas realisasi arus kas daerah Tahun Anggaran 2021 terjadi
peningkatan atau surplus sebesar Rp28.459.654.388,71 dibandingkan dengan tahun
sebelumnya defisit sebesar Rp79.929.329.993,72. Saldo akhir 31 Desember 2021 rekening
Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS sebesar Rp13.216.714.882,40 Penjelasan atas Laporan
Arus Kas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 diuraikan
sebagai berikut.
5.4.3 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Arus Kas bersih dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan
kemampuan operasi pemerintah daerah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai
aktivitas operasional Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tanpa mengandalkan sumber
dana dari luar. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2021 dan 2020 adalah
masing-masing sebesar Rp330.256.833.975,53 dan Rp303.199.303.817,18 yang merupakan
selisih surplus antara Arus Masuk Kas dikurangi Arus Keluar Kas dengan uraian sebagai
berikut.
5.4.3.1 Arus Masuk Kas
Arus masuk kas selama tahun anggaran 2021 dan 2020 masing-masing sebesar dan
Rp1.222.720.463.515,79 dan Rp1.329.210.020.255,99 dengan rincian seperti disajikan pada
tabel 5.43 sebagai berikut.
Tabel 5.43 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Kode Uraian 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
5.4.1.1 Arus Masuk Kas
5.4.1.1.1 Penerimaan Pajak Daerah 25.627.497.245,00 22.807.535.557,97
5.4.1.1.2 Penerimaan Retribusi Daerah 6.723.470.973,00 10.617.471.344,25
5.4.1.1.3 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
2.487.623.482,61 2.318.899.829,43
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
602
5.4.1.1.4 Penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah
53.050.724.615,74 52.391.100.512,61
5.4.1.1.5 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 390.052.289.418,00 80.665.631.486,00
5.4.1.1.6 Penerimaan Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber
Daya Alam)
-
465.632.546.216,00
5.4.1.1.7 Penerimaan Dana Alokasi Umum 271.407.999.000,00 275.868.751.000,00
5.4.1.1.8 Penerimaan Dana Alokasi Khusus 75.661.142.165,00 43.214.328.612,00
5.4.1.1.9 Penerimaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik 51.984.325.602,00 62.563.893.490,00
5.4.1.1.10 Penerimaan Dana Otonomi Khusus -
5.4.1.1.11 Penerimaan Dana Desa 38.775.111.000,00
36.490.369.000,00
5.4.1.1.12 Penerimaan Dana Insentif Daerah 55.643.691.000,00
27.240.345.000,00
5.4.1.1.13 Penerimaan Pendapatan Bagi dari Provinsi 110.646.308.391,00
84.662.542.089,00
5.4.1.1.14 Penerimaan Bantuan Keuangan 110.996.484.000,00
115.760.002.756,00
5.4.1.1.15 Penerimaan Hibah 2.661.500.000,00
48.976.603.362,73
5.4.1.1.16 Penerimaan Pendapatan Lainnya 27.002.296.623,44
0,00
Jumlah 1.222.723.310.615,79 1.329.210.020.255
5.4.3.2 Arus Keluar Kas
Arus Keluar Kas selama Tahun Anggaran 2021 dan 2020 masing-masing
sebesar Rp892.928.366.040,26 dan Rp 1.026.010.716.438,8 dengan rincian seperti
disajikan pada tabel 5.44 sebagai berikut.
Tabel 5.44 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Kode Uraian 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
5.4.1.2 Arus Keluar Kas
5.4.1.2.1 Pembayaran Pegawai 380.071.503.726,00 519.277.167.778,00
5.4.1.2.2 Pembayaran Barang dan Jasa 382.521.030.936,26 290.481.608.692,81
5.4.1.2.3 Pembayaran Bunga 16.637.316.584,00 10.784.834.528,00
5.4.1.2.4 Pembayaran Subsidi 0,00 0,00
5.4.1.2.5 Pembayaran Hibah 8.375.936.894,00 30.245.333.900,00
5.4.1.2.6 Pembayaran Bantuan Sosial 2.692.443.365,00 1.088.000.000,00
5.4.1.2.7 Pembayaran Bantuan Keuangan 5.000.000.000,00
116.293.066.415,00
5.4.1.2.8 Pembayaran Tidak Terduga 6.108.404.841,00
57.840.705.125,00
5.4.1.2.9 Pembayaran Hasil ke Desa 91.521.729.694,00
0,00
5.4.1.2.10 Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00
Jumlah 892.928.366.040,26 1.026.010.716.438,81
5.4.4 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Arus Kas dari aktivitas investasi aset menjelaskan aktivitas yang mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
603
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada
masyarakat di masa yang akan datang. Aktivitas investasi Pada TA 2021 menunjukkan arus
kas netto sebesar minus Rp254.984.436.356,82 dengan rincian sebagai berikut.
5.4.4.1 Arus Masuk Kas
Arus masuk kas selama tahun anggaran 2021 sebesar Nihil dan 2020 sebesar Nihil
dengan rincian disajikan pada tabel 5.45 sebagai berikut.
Tabel 5.45 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Kode Uraian 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
5.4.2.1 Arus Kas Masuk
5.4.2.1.1 Pencairan Dana Cadangan 0,00
0,00
5.4.2.1.2 Penjualan Atas Tanah
0,00 0,00
5.4.2.1.3 Penjualan Atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00
5.4.2.1.4 Penjualan atas Gedung dan Bangunan
0,00 0,00
5.4.2.1.5 Penjualan atas Jalan, Irigasi, dan Jaringan
0,00 0,00
5.4.2.1.6 Penjualan Aset Tetap lainnya
0,00 0,00
5.4.2.1.7 Penjualan Aset lainnya
0,00 0,00
5.4.2.1.8 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di pisahkan
0,00 0,00
5.4.2.1.9 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen
0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
5.4.4.2 Arus Keluar Kas
Arus keluar kas selama tahun anggaran 2021 dan 2020 masing-masing sebesar
Rp254.984.436.356,82 dan Rp370.840.242.742,90 dengan rincian seperti disajikan pada tabel
5.46 sebagai berikut.
Tabel 5.46 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Kode Uraian 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
5.4.2.2 Arus Keluar Kas
5.4.2.2.1 Pembentukan Dana Cadangan
0,00
5.4.2.2.2 Perolehan Tanah 292.827.035,00
6.037.048.468,00
5.4.2.2.3 Perolehan Peralatan dan Mesin 48.618.407.921,82
77.882.221.674,90
5.4.2.2.4 Perolehan Gedung dan Bangunan 29.110.006.350,00
99.011.646.613,00
5.4.2.2.5 Perolehan Jalan. Irigasi dan Jaringan 152.007.787.009,00
174.169.216.670,00
5.4.2.2.6 Perolehan Aset Tetap Lainnya 5.355.408.041,00
4.240.109.317,00
5.4.2.2.7 Perolehan Aset Lainnya
0,00
5.4.2.2.8 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 19.600.000.000,00
9.500.000.000,00
5.4.2.2.9 Pengeluaran Pembelian Investasi Non
Permanen
0,00
Jumlah 254.984.436.356,82 370.840.242.742,90
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
604
5.4.5. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Kas dari aktivitas pendanaan menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran
kas sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran yang bertujuan
untuk memprediksi klaim (tuntutan) pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan tuntutan
pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Arus Kas bersih dari aktivitas
pendanaan tahun 2021 minus sebesar Rp 46.348.006.730,00 dan tahun 2020 surplus sebesar
Rp12.334.725.842,00
5.4.5.1 Arus Masuk Kas
Arus masuk kas ini merupakan penerimaan kas yang diharapkan diperoleh dari
pencairan dana cadangan, penjualan aset/kekayaan daerah yang dipisahkan, maupun dari
penerimaan pinjaman. Arus masuk kas selama tahun anggaran 2021 sebesar Nihil dan 2020
sebesar RpNihil berupa arus masuk kas dari aktivitas pendanaan berupa pinjaman dalam negeri
lembaga keuangan bukan bank dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
5.4.5.2 Arus Keluar Kas
Arus keluar kas selama tahun anggaran 2021 sebesar Rp46.348.006.730,00 untuk
pembayaran pokok pinjaman dalam negeri lembaga keuangan bukan bank kepada PT. Sarana
Multi Infrastrukutr (SMI) sebesar Rp 46.348.006.730,00 dan tahun anggaran 2020 sebesar
Rp12.334.725.842,00.
5.4.6. ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris mencerminkan penerimaan maupun pengeluaran
kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan.belanja dan pembiayaan
pemerintah. Arus Kas bersih dari Aktivitas Transitoris tahun anggaran 2021 mengalami defisit
sebesar Nihil dan Aktivitas Transitoris tahun anggaran 2020 surplus sebesar Rp46.334.774,00
dengan rincian sebagai berikut.
5.4.6.1 Arus Masuk Kas
Arus masuk kas tahun 2021 terdiri dari penerimaan Sisa Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran sebesar Rp58.869.120.271,00. Rincian arus masuk kas disajikan pada tabel 5.47
sebagai berikut.
Tabel 5.47 Rincian Arus Masuk Kas Dari Aktivitas Transitoris Tahun 2021 dan 2020
Kode Uraian 31-12-2021
(Rp
31-12-2020
(Rp
5.4.4.1 Arus Masuk Kas
5.4.4.1.1 Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 58.862.792.257,00 79.079.519.170,50
5.4.4.1.2 Penerimaan Sisa UUDP Tahun Lalu 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
605
5.4.4.1.3 Penerimaan Sisa Kas Lainnya di
Bendahara Pengeluaran
6.328.014,00 78.327.073,00
5.4.4.1.4 Penerimaan Sisa Kas Dana Non
Kapitasi dan Bendahara Penerimaan
0,00 46.334.774,00
Jumlah 58.869.120.271,00 79.204.181.017,50
5.4.6.2 Arus Keluar Kas
Arus keluar kas tahun 2021 terdiri dari penerimaan perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar
Rp58.869.120.271,00. Rincian arus keluar kas disajikan pada tabel 5.48 sebagai berikut.
Tabel 5.48 Rincian Arus Keluar Kas Dari Aktivitas Transitoris Tahun 2021 dan 2020
Kode Uraian 31-12-2021
(Rp
31-12-2020
(Rp
5.4.4.2 Arus Keluar Kas 0,00 0,00
5.4.4.2.1 Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 58.869.120.271,00 79.151.518.229,50
5.4.4.2.2 Sisa UUDP di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
5.4.4.2.3 Sisa Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran
0,00 6.328.014,00
Jumlah 58.869.120.271,00 79.157.846.243,50
5.4.7 KENAIKAN/PENURUNAN KAS
Dalam tahun angggaran 2021 dan 2020 terjadi kenaikan/penurunan kas masing-masing
sebesar Rp28.459.654.388,71 dan Rp(79.929.329.993,72) seperti disajikan pada tabel 5.49
sebagai berikut.
Tabel 5.49 Rincian Kenaikan/Penurunan KasTahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Operasi 330.256.833.975,53 303.199.303.817,18
Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Investasi (255.449.172.856,82) (370.840.242.742,90)
Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Pendanaan (46.348.006.730,00) (12.334.725.842,00)
Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Transitoris - 46.334.774,00
Kenaikan/(Penurunan) Kas 28.459.654.388,71 (79.929.329.993,72)
5.4.8 SALDO AKHIR KAS DI KAS DAERAH, BLUD, KAPITASI DAN BOS
Saldo akhir kas di Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS tahun anggaran 2021 dan
2020 masing-masing adalah sebesar Rp41.676.369.271,11 dan Rp13.216.714.882,40 seperti
disajikan pada tabel 5.50 sebagai berikut.
Tabel 5.50 Saldo Akhir Kas di Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
Saldo Akhir Kas Daerah 31.675.743.861,78 731.441.343,08
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
606
Saldo Akhir Kas BLUD 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07
Saldo Akhir Kas Dana Kapitasi 436.133.789,40 1.476.329.171,00
Saldo Akhir Kas BOS 1.329.101.706,21 5.839.043.548,25
Saldo Akhir Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan
BOS
41.676.369.271,11 13.216.714.882,40
5.4.9 SALDO AKHIR KAS
Saldo akhir kas tahun anggaran 2021 dan 2020 masing-masing adalah sebesar
Rp41.679.216.371,11 dan Rp13.605.658.675,05 seperti disajikan pada tabel 5.51 sebagai
berikut.
Tabel 5.51 Rincian Saldo Akhir Kas Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
Saldo Akhir Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS 41.676.369.271,11 13.216.714.882,40
Saldo Akhir Kas Dana Non Kapitasi 0,00 0,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 2.847.100,00 0,00
Saldo Akhir Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 0,00 19.646.414,00
Saldo Akhir Kas Lainnya Dana Penanganan Covid 369.297.378,65
Saldo Akhir Kas 41.679.216.371,11 13.605.658.675,05
PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN OPERASIONAL (LO)
5.5.1 Pendapatan – LO
Pendapatan - LO adalah pendapatan yang menjadi hak pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara dan telah diklasifikasikan menurut asal dan jenis pendapatan yaitu
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah,
dengan realisasi dalam TA 2021. Rincian Pendapatan - LO Kabupaten Penajam Paser Utara
adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2021sampai dengan tanggal 31 Desember 2021
sebesar Rp1.207.573.353.786,79. Rincian Pendapatan-LO disajikan pada tabel 5.52 dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 5.52 Rincian Pendapatan-LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Realisasi 2021 (Rp)
Realisasi 2020 (Rp)
1 Pendapatan Asli Daerah 110.010.986.855,35 92.661.909.551,26
2 Pendapatan Transfer 1.065.039.025.576,00 1.197.984.647.649,00
3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 32.523.341.355,44 55.333.817.125,64
Jumlah
1.207.573.353.786,79
1.345.980.374.325,90
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
607
Realisasi Pendapatan LO tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp1.207.573.353.786,79 jika
dibandingkan dengan realisasi Pendapatan-LO tahun anggaran 2020 sebesar
Rp1.345.980.374.325,90 realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp -
138.407.020.539,11 atau 10,28%. Adapun realisasi masing-masing akun pendapatan dapat
diuraikan sebagai berikut.
5.5.1.1 Pendapatan Asli Daerah – LO
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Laporan Operasional tahun anggaran
2021 adalah sebesar Rp110.010.986.855,35 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020
sebesar Rp92.661.909.551,26 realisasi tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar
Rp17.349.077.304,09 atau 18,72%. Rincian Pendapatan Asli Daerah-LO disajikan pada tabel
5.53 sebagai berikut.
Tabel 5.53 Rincian Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
(Rp)
1 Pendapatan Pajak Daerah – LO 26.112.969.250,00
25.134.621.510,97
2 Pendapatan Retribusi Daerah – LO 8.398.484.238,00
11.100.864.069,25
3 Pendapatan dari Pengelolaan Aset Daerah yang
Dipisahkan – LO
3.907.442.056,61 2.318.899.829,43
4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO 71.592.091.310,74
54.107.524.141,61
Jumlah
110.010.986.855,35 92.661.909.551,26
5.5.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah - LO
Tabel 5.54 Rincian Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2021
No. Uraian Jumlah
1. Pajak Hotel – LO 255.000.221,00
2. Pajak Restoran – LO 2.977.756.892,00
3. Pajak Hiburan – LO 37.195.999,00
4. Pajak Reklame – LO 780.155.218,00
5. Pajak Penerangan Jalan – LO 3.305.044.969,00
6. Pajak Parkir – LO 5.812.000,00
7. Pajak Air Tanah – LO 80.914.537,00
8. Pajak Sarang Burung Walet – LO 60.610.500,00
9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan – LO 1.394.399.517,00
10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) – LO 5.959.116.194,00
11. Pajak Bumi dan Bangunan – LO 11.256.963.203,00
Jumlah 26.112.969.250,00
Pendapatan Pajak Daerah – LO sebesar Rp26.112,969.250,00 yaitu Pendapatan
Pajak Daerah LRA sebesar Rp25.627.497.245,00 + Pendapatan Pajak sebesar Rp
2.530.968.926,00 – Pelunasan Piutang Pajak sebesar Rp 2.045.496.921,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
608
5.5.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah – LO
Tabel 5.55 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2021
Retribusi Daerah – LO sebesar Rp8.398.484.238,00 yaitu Pendapatan Retribusi Daerah
LRA sebesar Rp6.726.318.073,00 + Penambahan Pendapatan diterima dimuka dari sewa
gedung oleh Bulog sebesar Rp61.000.000,00 + Pengakuan Piutang 2021 Retribusi Pelayanan
Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp3.030.000,00 + Penambahan dari Sisa
Kas dana Non Kapitasi Puskesmas Petung Rp2.847.100,00 + Koreksi Atas Piutang Retribusi
Kepelabuhan Rp1.846.615.065,00 - Perlunasan Piutang Retribusi pada Dinas Perhubungan
sebesar Rp178.478.900,00 - Pendapatan diterima dimuka dari sewa ATM Rp2.500.000,00 -
Pendapatan diterima dimuka dari sewa gedung BULOG Rp57.500.000,00.
5.5.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan - LO
Tabel 5.56 Rincian Pendapatan Pengelolaan Aset yang Dipisahkan
Tahun Anggaran 2021
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO sebesar
Rp3.907.442.056,61 yaitu Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
LRA sebesar Rp2.487.623.482,61 + Laba Perumda Benuo Taka berdasarkan laporan
keuangan audited 2021 sebesar Rp1.419.818.574,00.
No. Uraian Jumlah
I RETRIBUSI JASA UMUM – LO 1.879.349.607,00
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan – LO 1.697.852.800,00
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan – LO 11.483.407,00
3. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum – LO 25.400.000,00
4. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor – LO 144.613.400,00
II RETRIBUSI JASA USAHA – LO 4.683.875.756,00
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – LO 572.949.250,00
2. Retribusi Pasar Grosir dan/atau pertokoan 292.675.000,00
3. Retribusi Terminal – LO 3.580.000,00
8. Retribusi Rumah Potong Hewan – LO 16.710.000,00
9. Retribusi Pelayanan ke pelabuhan – LO 3.797.961.506,00
III RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU – LO 1.835.258.875,00
10. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan – LO 1.833.633.875,00
11. Retribusi Izin Trayek untuk menyediakan pelayanan Angkutan Umum-
LO
1.625.000,00
Jumlah 8.398.484.238,00
No. Uraian Jumlah
1. Laba Perusda Benuo Taka yang di bagikan kepada Pemda (dividen)
– LO
1.419.818.574,00
2. Bank BPD Kaltim Cabang Penajam – LO 2.487.623.482,61
Jumlah 3.907.442.056,61
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
609
5.5.1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah - LO
Tabel 5.57 Rincian Lain Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2021
Lain Lain PAD Yang Sah – LO sebesar Rp71.592.091.310,74 yaitu Pendapatan Lain Lain
PAD yang Sah LRA sebesar Rp53.050.724.615,74 + Penambahan Piutang BLUD sebesar
Rp22.943.021.291, 00 – Perlunasan Piutang BLUD sebesar Rp4.381.858.496, 00 –
Perlunasan Piutang Taspen sebesar Rp19.796.100,00
5.5.1.2 Pendapatan Transfer - LO
Pendapatan Transfer adalah Pendapatan yang diterima dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Propinsi TA 2021 adalah sebesar 1.065.039.025.576,00 jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2020 sebesar Rp1.197.984.647.649,00 realisasi tahun 2021 mengalami
penurunan sebesar Rp132.945.622.073,00 atau 11,10%. Rincian Pendapatan Transfer-LO
disajikan pada tabel 5.58 sebagai berikut.
Tabel 5.58 Rincian Pendapatan Transfer – LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
(Rp)
1 Pendapatan Transfer Dana Perimbangan – LO 789.105.756.185,00 927.945.150.804,00
2 Pendapatan Transfer Lainnya – LO 55.643.691.000,00
63.730.714.000,00
3 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi – LO 220.289.578.391,00
206.308.782.845,00
Jumlah 1.065.039.025.576,00 1.197.984.647.649,00
5.5.1.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan – LO
Tabel 5.59 Rincian Pendapatan Transfer Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No. Uraian Jumlah
1. Penerimaan Jasa Giro – LO 222.895.938,42
2. Pendapatan Denda atas keterlambatan Pekerjaan – LO 138.163.904,52
3. Pendapatan Denda Pajak – LO 411.495.375,00
4. Pendapatan Denda Retribusi – LO 136.677.965,00
5. Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah – LO 0,00
6. Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir – LO 27.431.197,00
7. Pendapatan BLUD – LO 58.240.076.333,65
8. Pendapatan Dana Kapitasi JKN FKTP – LO 8.371.757.808,00
9. Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran – LO 4.043.592.789,15
Jumlah 71.592.091.310,74
Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
(Rp)
1 Dana Transfer Umum-Dana Bagi Hasil (DBH) – LO 390.052.289.418,00 80.665.631.486,00
2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO 465.632.546.216,00
3 Dana Alokasi Umum – LO 271.407.999.000,00 275.868.751.000,00
4 Dana Alokasi Khusus – LO 75.661.142.165,00 43.214.328.612,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
610
Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan-LO sebesar Rp 789.105.756.185,00
yaitu Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan LRA sebesar Rp
789.105.756.185,00.
5.5.1.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya – LO
Tabel 5.60 Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya – LO sebesar Rp55.643.691.000,00 berupa Alokasi Dana
Insentif Daerah.
5.5.1.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi – LO
Tabel 5.61 Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
(Rp)
1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak – LO 109.293.094.391,00 90.548.780.089,00
2 Pendapatan Bantuan Keuangan Provinsi -LO 110.996.484.000,0 115.760.002.756,00
Jumlah 220.289.578.391,00 206.308.782.845,00
Transfer Pemerintah Provinsi - LO sebesar Rp220.289.578.391,00 yaitu Transfer
Pemerintah Provinsi LRA sebesar Rp221.642.792.391,00 - Perlunasan Piutang Bagi Hasil
Pajak Provinsi sebesar Rp11.863.779.000 + Penambahan Piutang Bagi Hasil Pajak sebesar
Rp10.510.565.000,00.
5.5.1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah – LO
Tabel 5.62 Rincian Lain Lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
(Rp)
1 Pendapatan Hibah – LO 5.521.044.732,00 55.333.817.125,64
2 Pendapatan Dana Darurat – LO 0,00 0,00
3 Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan
Ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan-LO
27.002.296.623,44
Jumlah 32.523.341.355,44 55.333.817.125,64
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik – LO 51.984.325.602,00 62.563.893.490,00
Jumlah 789.105.756.185,0 927.945.150.804,00
Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
(Rp)
1 Dana Otonomi Khusus – LO 0,00 0,00
2 Dana Desa – LO 0,00 36.490.369.000,00
3 Dana Insentif Daerah – LO 55.643.691.000,00 27.240.345.000,00
Jumlah 55.643.691.000,00 63.730.714.000,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
611
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah - LO untuk tahun 2021 sebesar
Rp32.523.341.355,44 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 sebesar
Rp55.333.817.125,64 realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 22.810.475.770,20
atau 41,22%. Rincian Lain-lain Pendapatan yang Sah disajikan pada tabel 5.63 sebagai berikut.
5.5.1.3.1 Pendapatan Hibah – LO
Tabel 5.63 Rincian Pendapatan Hibah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
(Rp)
1 Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat – LO 3.567.540.453,00 27.045.935.380,00
a. Hibah Berupa Aset 0,00 3.129.274.574,00
b. Hibah Berupa Persediaan 0,00 33.520.806,00
c. Hibah Rehab Rekon Pasca Bencana 0,00 18.582.140.000,00
d. Hibah Air Minum Perkotaan (PDAM) 0,00 5.301.000.000,00
2 Pendapatan Hibah Dari Pemerintah Provinsi-LO 0,00 1.138.966.255,00
a. Hibah Berupa Aset 0,00 810.575.000,00
b. Hibah Berupa Persediaan 0,00 328.391.255,00
3 Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah
Lainnya-LO
1.953.504.279,00 0,00
4 Pendapatan Hibah dari Badan
/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri
0,00 1.319.527.517,91
5 Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat 0,00 735.924.610,00
6 Pendapatan Hibah Dana BOS – LO 27.002.296.623,44 25.093.463.362,73
Jumlah 32.523.341.355,44 55.333.817.125,64
5.5.2 Beban Daerah
Jumlah Beban Daerah sampai dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp 1.315.702.705.501,70
rincian disajikan pada tabel 5.64 sebagai berikut.
Tabel 5.64 Rincian Beban-LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
Rp)
1 Beban Operasi 876.732.421.914,96 837.542.285.010,91
- Beban Pegawai 454.646.933.471,00 412.499.350.871,00
- Beban Barang dan Jasa 394.014.439.584,99 381.084.895.948,91
- Beban Bunga 16.637.316.584,00 10.784.834.528,00
- Beban Hibah 8.645.936.894,00 30.245.333.900,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
612
5.5.2. Beban Operasi
Beban Operasi Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Beban Operasi untuk periode 1
Januari 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp876.732.421.914,96 terdiri
dari:
5.5.2.1.1 Beban Pegawai
Beban Pegawai merupakan saldo Beban Pegawai periode 1 Januari 2021 sampai
dengan 31 Desember 2021 yang terealisasi sebesar Rp454.646.933.471,00. Jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2020 sebesar Rp412.499.350.871,00 realisasi tahun 2020 mengalami
kenaikan sebesar Rp42.147.582.600,00 atau 10,22%. Rincian beban pegawai disajikan pada
tabel 5.65 sebagai berikut.
Tabel 5.65 Rincian Beban Pegawai - LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No Uraian Realisasi 2021
(Rp)
Realisasi 2020
Rp)
1 Beban Gaji Pokok dan Tunjangan – LO 224.813.100.672,00 231.610.269.262,00
2 Beban Tambahan Penghasilan PNS – LO 154.681.596.137,00 174.805.737.153,00
3 Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya ASN - LO
55.946.157.539,00
4 Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH dan WKDH – LO
712.480.000,00 4.889.000.000,00
5 Beban Gaji dan Tunjangan DPRD 14.870.518.028,00 0,00
6 Beban Gaji dan Tunjangan KDH/WKDH 168.917.298,00 0,00
7 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah – LO 0,00 256.938.320,00
8 Uang Lembur – LO 0,00 937.406.136,00
9 Beban Pegawai BLUD 3.454.163.797,00
Jumlah 454.646.933.471,00 412.499.350.871,00
- Beban Bantuan Sosial 2.692.443.365,00 1.088.000.000,00
-Beban Penyisihan Piutang 95.352.015,97 1.839.869.763,00
2 Beban Penyusutan dan Amortisasi 371.381.356.123,08 258.645.275.005,49
3 Beban Transfer 57.746.618.694,00 116.293.066.415,00
- Beban Bantuan Keuangan antar Daerah Kabupaten/Kota
5.000.000.000,00 0,00
- Beban Bantuan Keuangan Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa
52.746.618.694,00
115.521.252.939,00
- Beban Transfer Keuangan Lainnya 00,0
771.813.476,00
4 Beban Tak Terduga 5.922.723.895,00 43.631.037.783,00
Beban Tak Terduga 5.922.723.895,00 43.631.037.783,00
5 Beban Lain-Lain 0,00 4.126.781.115,00
Beban Lain-Lain 0,00 4.126.781.115,00
6 Defisit Non Operasional 3.919.584.874,66 0,00
Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 3.919.584.874,66 0,00
Jumlah 1.315.702.705.501,70 1.260.238.445.329,40
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
613
1. Beban Gaji dan Tunjangan
Beban Gaji dan Tunjangan – LO sebesar Rp224.813.100.672,00 yaitu Belanja Gaji
dan Tunjangan LRA sebesar Rp224.813.100.672,00
2. Beban Tambahan Penghasilan
Beban Tambahan Penghasilan PNS – LO sebesar Rp154.681.596.137,00 yaitu
Belanja Tambahan Penghasilan PNS – LRA sebesar Rp78.394.755.212,00 +
Penambahan Utang Tambahan Penghasilan Guru sebesar Rp76.286.840.925,00
3. Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya
ASN
Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya ASN-
LO Sebesar Rp55.946.157.539,00
4. Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH
Beban Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH – LO
sebesar Rp712.480.000
5. Beban Gaji dan Tunjangan DPRD
Beban Gaji dan Tunjangan DPRD sebesar Rp14.870.518.028,00
6. Beban Gaji dan Tunjangan KDH/WKDH
Beban Gaji dan Tunjangan KDH/WKDH sebesar Rp168.917.298,00
7. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah – LO nihil.
8. Uang Lembur
Uang Lembur – LO sebesar nihil
9. Beban Pegawai BLUD
Beban Pegawai BLUD sebesar Rp3.454.163.797,00
5.5.2.1.2 Beban Barang dan Jasa
Beban Jasa merupakan Beban Barang dan Jasa periode 1 Januari 2021 sampai dengan
31 Desember 2021 terealisasi sebesar Rp394.014.439.584,99. Jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2020 sebesar Rp381.084.895.948,91 realisasi tahun 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp12.929.543.636,08 atau 3,39 %. Rincian Beban Barang dan Jasa
disajikan pada tabel 5.66 sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
614
Tabel 5.66 Rincian Beban Barang dan Jasa- LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No Uraian Realisasi TA 2021
(Rp) Realisasi TA 2020
(Rp)
1 Beban Bahan Pakai Habis 79.905.090.880,49 10.044.192.053,59
2 Beban Persediaan Bahan/ Material 0,00
20.518.789.889,00
3 Beban Jasa Kantor 168.435.815.762,00 61.933.301.425,00
4 Beban Premi Asuransi 0,00 161.204.902,00
5 Beban Iuran Jaminan/Asuransi 31.552.696.300,00 0,00
6 Beban Sewa Tanah 13.560.000,00 0,00
7 Beban Sewa Peralatan dan Mesin 637.443.536,00 0,00
8 Beban Pemeliharaan Tanah 450.400.000,00 0,00
9 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 0,00 12.647.478.817,00
10 Beban Cetak dan Penggandaan 0,00 3.271.361.548,25
11 Beban Sewa Gedung dan Bangunan 1.765.406.288,67 2.372.474.725,00
12 Beban Sewa Sarana Mobilitas 0,00 79.894.900,00
13 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 0,00 1.282.401.304,00
14 Beban Makanan dan Minuman 0,00
7.360.371.591,00
15 Beban Pakaian Dinas dan Atributnya 0,00
495.227.700,00
16 Belanja Pakaian Kerja 0,00
1.066.690.675,00
17 Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari tertentu 0,00
1.098.691.500,00
18 Beban Perjalanan Dinas 33.875.553.087,00 43.803.767.687,00
20 Beban Pemeliharaan 6.105.529.504,48 15.708.081.649,00
21 Beban Jasa Konsultasi 0,00
3.513.170.459,00
22 Beban Jasa Konsultasi Konstruksi 1.575.994.203,00 0,00
23 Beban Jasa Konsultasi non Konstruksi 45.000.000,00
25 Beban Barang Untuk di serahkan kepada masyarakat 6.541.466.563,00 23.691.078.553,10
26 Beban Beasiswa Pendidikan PNS 185.000.000,00 155.000.000,00
27 Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS 2.525.513.450,00 3.119.758.608,00
28 Honorarium PNS 0,00
17.299.605.550,00
29 Honorarium Non PNS 0,00
84.031.183.362,00
30 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 0,00 6.371.637.367,26
31 Beban Pegawai BLUD 0,00 2.751.129.861,00
32 Beban Pegawai BOS 0,00
33 Beban Jasa Pelayanan Kesehatan (Dana Kapitasi JKN) 0,00
5.915.735.334,00
34 Beban Barang dan Jasa BOS 19.480.123.742,35 13.203.911.824,71
35 Beban Barang dan Jasa BLUD 41.370.246.268,00 33.869.374.912,00
36 Beban Operasional Pelayanan Kesehatan (Dana Kapitasi JKN) 0,00
3.093.386.352,00
37 Beban Sarana dan Prasarana Kantor 0,00
226.220.800,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
615
1. Beban Bahan Pakai Habis
Beban Bahan Pakai Habis periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021
yang terealisasi sebesar Rp79.905.090.880,49. Jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2020 sebesar Rp10.044.192.053,59. Realisasi tahun 2021 mengalami
kenaikan sebesar Rp69.860.898.826,90 atau 695,54%.
2. Beban Jasa Kantor
Beban Jasa Kantor - LO periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021
yang terealisasi sebesar Rp168.435.815.762,00. Jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2020 yaitu sebesar Rp61.933.301.425,00. Realisasi tahun 2021 mengalami
kenaikan sebesar Rp.106.502.514.337,00 atau 1,71%.
3. Beban Premi Asuransi
Beban Premi Asuransi - LO periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember
2021 yang terealisasi sebesar Rp31.552.696.300,00.
4. Beban Sewa Tanah
Beban Sewa Tanah sebesar Rp13.560.000,00
5. Beban Sewa Peralatan dan Mesin
Beban Sewa Peralatan dan Mesin per 31 desember 2021 adalah sebesar
Rp637.443.536,00
6. Beban Sewa Gedung dan Bangunan
Beban Sewa Gedung dan Bangunan periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31
Desember 2021 yang terealisasi sebesar Rp1.765.406.288,67. Jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2020 yaitu sebesar Rp2.372.474.725,00. Realisasi tahun 2021
mengalami penurunan sebesar Rp607.068.436,33 atau 25,58%.
7. Beban Pemeliharaan Tanah
Beban Pemeliharaan Tanah Bangunan periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31
Desember 2021 sebesar Rp450.400.000,00.
8. Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021
sebesar Rp33.875.553.087,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yaitu
sebesar Rp43.803.767.687,00. Realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar
Rp9.982.214.600,00 atau 22,00%.
9. Beban Jasa Konsultansi Konstruksi
38 Beban Operasional Pelayanan Kesehatan (Dana Non Kapitasi JKN)
0,00
1.999.772.600,00
Jumlah 394.014.439.584,99 381.084.895.948,91
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
616
Beban Jasa Konsultansi Konstruksi sebesar Rp1.575.994.203,00.
10. Beban Jasa Konsultansi non Konstruksi
Beban Jasa Konsultansi Non Konstruksi sebesar 45.000.000,00
11. Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan periode 1 Januari 2021 sampai 31 Desember 2021 realisasinya
sebesar Rp6.105.529.504,48 dibandikan realisasi tahun 2020 sebesar
Rp15.708.081.649,00. Realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar
Rp9.602.552.144,52 atau 61,13%
12. Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga periode 1
Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp6.541.466.563,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yaitu Rp23.691.078.553,10. Realisasi
tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp17.149.611.990,10 atau 72,39%.
13. Beban Beasiswa Pendidikan PNS
Beban Beasiswa Pendidikan PNS periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31
Desember 2021 sebesar Rp185.000.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2020 yaitu Rp155.000.000,00. Realisasi tahun 2021 mengalami kenaikan
sebesar Rp30.000.000,00 atau sebesar 19,35%.
14. Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS sebesar
Rp2.525.513.450,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yaitu sebesar
Rp3.119.758.608,00. Realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar
Rp594.245.158,00 atau 19,05%.
15. Beban Barang dan Jasa BOS
Beban Barang dan Jasa BOS periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember
2021 sebesar Rp19.480.123.742,35. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2020 yaitu sebesar Rp13.203.911.824,71. Realisasi tahun 2021 mengalami
kenaikan sebesar RP6.276.211.917,64 atau sebesas 47,532%.
16. Beban Barang dan Jasa BLUD
Beban Barang dan Jasa BLUD periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember
2021 sebesar Rp41.370.246.268,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020
yaitu sebesar Rp33.869.374.912,00. Realisasi tahun 2021 mengalami kenaikan
sebesar Rp7.500.871.356,00 atau sebesas 22,15%.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
617
5.5.2.1.3 Beban Bunga
Beban Bunga sebesar Rp16.637.316.584,00 yaitu (Beban Bunga LRA sebesar
Rp16.637.316.584,00).
5.5.2.1.4 Beban Hibah
Beban Hibah merupakan Beban Hibah periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember
2021 yang terealisasi sebesar Rp 8.645.936.894,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2020 sebesar Rp30.245.333.900,00 realisasi tahun 2021 mengalami Penurunan sebesar
Rp21.599.397.006,00 atau 71,41%. Rincian Beban Hibah disajikan pada tabel 5.67 sebagai
berikut.
Tabel 5.67 Rincian Beban Hibah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
5.5.2.1.5 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat sebesar Rp2.692.443.365,00 yaitu
Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat LRA sebesar Rp2.692.443.365,00.
(Berupa Uang Bagi korban Bencana Konflik Sosial dan Korban Bencana Kebakaran di
Kelurahan Jenebora).
No Uraian Realisasi TA 2021 (Rp)
Realisasi TA 2020
(Rp)
1 Beban Hibah kepada Pemerintah Pusat 90.000.000,00 0,00
2 Beban Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi
Kemasyarakatan yang Berbadan
Hukum Indonesia
7.784.123.418,00 0,00
3 Beban Hibah Bantuan Keuangan Kepada Partai
Politik
771.813.476,00 0,00
1 Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Pendidikan 0,00
712.300.000,00
2 Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kesehatan 0,00
495.840.000,00
3 Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kepemudaan dan Olahraga
0,00
7.149.376.298,00
4 Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Keagamaan 0,00
1.830.991.373,00
6 Beban Hibah Kepada Instansi Vertikal 1.806.507.000,00
7 Beban Hibah Kepada Sekolah Swasta 0,00
9.079.434.515,00
8 Belanja Hibah Kepada Sekolah Swasta yang bersumber dari dana APBN (DAK Non Fisik TA 2018)
0,00
2.393.131.865,00
Jumlah 8.645.936.894,00 30.245.333.900,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
618
5.5.2.1.6 Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang Tahun 2021 sebesar Rp95.352.015,97 merupakan beban
penyisihan piutang pajak sebesar Rp38.583.572,84 pada Badan Pendapatan Daerah, dan
penyisihan piutang Retribusi Daerah pada Dinas Perijinan sebesar Rp 47.520.217,80 dan
sebesar Rp15.150,00 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Beban Penyisihan Piutang Retribusi
Daerah Pada Dinas Perhubungan sebesar Rp9.233.075,33.
5.5.2.1.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan merupakan Beban Penyusutan periode 1 Januari 2021 sampai
dengan 31 Desember 2021 yang terealisasi sebesar Rp371.381.356.123,08. Rincian Beban
Penyusutan disajikan pada tabel 5.68 dan tabel 5.69 sebagai berikut.
Tabel 5.68 Rincian Beban Penyusutan Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No Uraian Realisasi TA 2021
(Rp) Realisasi TA 2020
(Rp)
1 Peralatan dan Mesin (KIB B) 63.110.728.159,39 59.760.927.954,98
2 Gedung dan Bangunan (KIB C) 61.735.456.897,91 26.663.255.383,02
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan (KIB D) 245.170.734.733,68
170.900.791.271,39
4 Amortisasi Aset Tak Berwujud 1.364.436.332,10 1.320.300.396,10
Jumlah 371.381.356.123,08 258.645.275.005,49
Tabel 5.69 Rincian Beban PenyusutanTahun Per SKPD Anggaran 2021 dan 2020
No SKPD Realisasi TA 2021 Realisasi TA 2020
(Rp) (Rp)
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 32.117.843.518,52 33.570.282.272,14
2 Dinas Kesehatan 10.812.373.756,00 6.203.120.906,00
3 RSUD 14.374.033.963,21 11.060.619.001,39
4 Dinas Pekerjaan Umum 277.194.511.357,15 174.943.253.098,64
5 Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan
7.180.553.572,00
4.954.649.089,39
6 Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
1.765.777.650,00 1.923.409.443,64
7 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan
1.217.620.499,70 422.878.330,41
8 Dinas Perhubungan 852.377.751,00 757.983.780,52
9 Badan Lingkungan Hidup 2.011.351.384,00 2.088.723.763,63
10 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana
469.858.812,00 258.830.065,40
11 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 251.500.533,00 309.027.025,00
12 Dinas Sosial 210.107.857,89 111.966.116,76
13 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Dan Penanaman Modal
326.868.978,00 154.440.304,18
14 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 53.365.073,00 138.527.224,36
15 Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
2.686.382.952,00 2.290.367.549,56
16 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 195.705.752,00 170.879.094,64
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
619
5.5.2.1 Beban Transfer
Beban Transfer merupakan Beban Transfer periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31
Desember 2021 sebesar Rp57.746.618.694,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2020 sebesar Rp116.293.066.415,00 realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar
Rp(19.771.336.721,00) atau 50,34%. Rincian Beban Transfer disajikan pada tabel 5.71
sebagai berikut.
Tabel 5.71 Rincian Beban Transfer Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No Uraian Realisasi TA 2021
(Rp) Realisasi TA 2020
Rp)
1 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Kepada Provinsi 0.00 0,00
2 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Kepada Desa ADD 0.00 73.030.883.939,00
3 Beban Transfer Bantuan Keuangan Desa Yang Bersumber Dari APBN
00
36.490.369.000,00
4 Beban Transfer Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa/Kelurahan
00
6.000.000.000,00
5 Beban Transfer Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik ,00 771.813.476,00
6 Beban Bantuan Keuangan antar Daerah Kabupaten/Kota
5.000.000.000,00
7 Beban Bantuan Keuangan Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa
51.121.618.694,00
8 Beban Bantuan Keuangan Khusus Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa
1.625.000.000,00
Jumlah 96.521.729.694,00 116.293.066.415,00
17 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 86.174.947,00 78.224.589,57
18 Satuan Polisi Pamong Praja 320.265.095,00 328.861.881,61
19 BPBD 3.069.331.693 3.066.529.966,60
20 Sekretariat Daerah 3.997.540.001,98 4.978.365.688,73
21 Sekretariat DPRD 2.813.835.629,63 2.347.834.698,02
22 Badan Keuangan 754.783.206,00 798.236.506,11
23 Inspektorat 371.004.003,00 162.893.974,53
24 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan 344.713.247,00 97.284.435,71
25 Kecamatan Penajam 2.596.155.647,00 2.071.169.395,80
26 Kecamatan Waru 525.089.080,00 186.290.164,70
27 Kecamatan Babulu 243.541.629,00 239.267.451,34
28 Kecamatan Sepaku 411.292.437,00 334.155.243,87
29 Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 7.965.650,00 16.990.650,00
30 Dinas Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan 63.775.918,00 51.562.019,07
31 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
250.834.479,00 232.737.280,14
32 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan 1.510.163.587,00 201.379.371,05
33 Dinas Komunikasi dan Informasi Statistik dan Persandian
884.609.746,00 936.193.221,40
34 Dinas Pertanian 726.450.800,00 843.776.927,38
35 Dinas Perikanan 610.921.168,00 884.195.485,24
36 Badan Pendapatan Daerah 72.674.750,00 110.068.592,86
Jumlah 371.381.356.123,08 257.324.974.609,39
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
620
1. Beban Bantuan Keuangan antar Daerah Kabupaten Kota adalah beban Belanja
Bantuan Keuangan Khusus antar Daerah Kabupaten/Kota dengan rincian sebagai
berikut :
a. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap I Dari Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam
Gempa Bumi di Kab. Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sesuai dengan SK
Bupati No. 361/10/2021 Tanggal 19 Januari 2021
b. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap I Dari Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam
Gempa Bumi di Kab. Majene Provinsi Sulawesi Barat Sesuai dengan SK Bupati
No. 361/9/2021 Tanggal 19 Januari 2021.
c. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap I Dari Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam
Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di Kab.
Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai dengan SK Bupati No. 361/11/2021
Tanggal 19 Januari 2021
d. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap I Dari Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam
Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di Kab.
Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai dengan SK Bupati
No. 361/12/2021 Tanggal 19 Januari 2021
e. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap II Dari Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam
Gempa Bumi di Kab. Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sesuai dengan SK
Bupati No. 361/10/2021 Tanggal 19 Januari 2021
f. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap II Dari Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam
Gempa Bumi di Kab. Majene Provinsi Sulawesi Barat Sesuai dengan SK
Bupati No. 361/9/2021 Tanggal 19 Januari 2021
g. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap II Dari Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam
Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di Kab.
Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai dengan SK Bupati No. 362/11/2021
Tanggal 19 Januari 2021
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
621
h. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap II Dari Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam
Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di Kab.
Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai dengan SK Bupati
No. 362/12/2021 Tanggal 19 Januari 2021
2. Beban Bantuan Keuangan Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa sebesar
Rp1.625.000.000,00
3. Beban Bantuan Keuangan Umum Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa
merupakan Realisasi Alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBD sebesar
Rp51.121.618.694,00.
5.5.2.2 Beban Tidak Terduga
Beban Tidak Terduga sebesar Rp5.922.723.895,00 yaitu (Belanja Tidak Terduga
sebesar Rp6.108.404.841,00 – Penyesuaian Persediaan Akhir Tahun sebesar
Rp185.680.946,00)
5.5.3 Surplus/Defisit dari Operasi
Surplus/Defisit dari Operasi merupakan adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban
selama satu periode pelaporan dari kegiatan operasi. Surplus/Defisit dari Operasi selama
periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 adalah Defisit sebesar
Rp108.129.351.714,91
5.5.4 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
Realisasi Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional pada tahun 2021 sebesar
Rp(3.919.584.874,66).
5.5.5 Surplus/Defisit Pos Luar Biasa
Realisasi surplus/Defisit Pos luar Biasa pada tahun 2021 sebesar Rp0,00.
5.5.6 Surplus/Defisit - LO
Surplus/Defisit - LO merupakan adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama
satu periode pelaporan setelah diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan non
operasional dan pos luar biasa. Surplus/Defisit pada Laporan Operasional per 31
Desember 2021 Defisit sebesar Rp108.129.351.714,91.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
622
5.5 PENJELASAN POS-POS NERACA
5.6.1. ASET
Saldo Aset per 31 Desember 2021 sebesar Rp4.595.819.797.631,91 disajikan pada tabel
5.72 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5.72 Rincian Aset Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Tahun 2021
terdapat peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp146.677.536.053,18
atau 3,30%. Hal ini terutama disebabkan antara lain oleh:
- Peningkatan Kas di Kas Daerah tahun sebelumnya
- Peningkatan Kas di BLUD dari tahun sebelumnya
- Peningkatan Piutang Pajak dari tahun sebelumnya
- Peningkatan Piutang Retribusi dari tahun sebelumnya
- Peningkatan Piutang Lain Lain PAD yang Sah dari tahun sebelumnya
- Peningkatan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dari tahun sebelumnya
- Peningkatan Aset Tetap dari tahun sebelumnya
- Peningkatan Aset Lain Lain dari tahun sebelumnya.
5.6.1.1 ASET LANCAR
Aset Lancar adalah kas dan setara kas yang diharapkan dapat segera direalisasikan,
dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan (satu tahun) sejak tanggal pelaporan.
Saldo akhir aset lancar Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar
Rp116.657.082.072,47 jika dibandingkan dengan saldo akhir Aset Lancar Per 31 Desember
2020 sebesar Rp86.634.171.869,06 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami kenaikan
sebesar Rp30.022.910.203,41 atau sebesar 34,65 %. Faktor dominan kenaikan Aset Lancar
tersebut utamanya disebabkan kenaikan Kas di Kas Daerah sebesar Rp30.944.302.518,70.
Rincian aset lancar disajikan pada tabel 5.73 sebagai berikut:
Tabel 5.73 Rincian Aset Lancar Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Per 31 Desember
2021
Per 31 Desember
2020
Kenaikan /
(Penurunan)
Kas di Kas Daerah 31.675.743.861,78 731.441.343,08 30.944.302.518,70
Uraian Per 31 Desember 2021 Per 31 Desember 2020 Kenaikan /(Penurunan)
Aset Lancar 116.657.082.072,47 86.634.171.869,06 30.022.910.203,41
Investasi Jangka Panjang 127.741.658.764,84 110.444.951.926,77 17.296.706.838,07
Aset Tetap 4.171.087.421.611,21 4.084.779.005.913,48 86.308.415.697,73
Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
Aset Lainnya 180.333.635.183,39 167.284.131.869,42 13.049.503.313,97
Jumlah 4.595.819.797.631,91 4.449.142.261.578,73 146.677.536.053,18
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
623
Kas di Bendahara
Penerimaan
0,00 0,00 0,00
Kas di Bendahara
Pengeluaran
0,00 0,00 0,00
Kas di Bendahara BLUD 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07 3.065.489.093,65
Kas Dana BOS 1.329.101.706,21 5.839.043.548,25 (4.509.941.842,04)
Kas Dana Kapitasi pada
FKTP
436.133.789,40 1.476.329.171,00 (1.040.195.381,60)
Kas Lainnya 2.847.100,00 388.943.792,65 (384.596.692,65)
Piutang Pajak 11.832.771.677,00 11.403.488.945,00 429.282.732,00
Penyisihan Piutang Pajak (1.170.876.823,78) (1.132.293.250,94) (38.583.572,84)
Piutang Pajak Netto 10.661.894.853,22 10.271.195.694,06 390.699.159,16
Piutang Retribusi 3.026.708.233,79 1.355.542.068,79 (175.448.900,00)
Penyisihan Piutang Retribusi (437.017.410,01) (426.738.706,88) (1.045.627,80)
Piutang Retribusi Netto 2.589.690.823,79 928.803.361,91 (176.494.527,80)
Piutang Lain Lain PAD yang
sah
23.147.347.099,00 4.605.980.404,00 18.541.366.695,00
Penyisiihan Piutang Lain-Lain
PAD yang sah
(239.935.126,29) (240.034.106,79) 98.980,50
Piutang Lain-Lain PAD
yang sah Netto
22.907.411.972,71 4.365.946.297,21 18.541.465.675,50
Piutang Transfer Pemerintah
Pusat – Dana Perimbangan
0,00 0,00 0,00
Penyisihan Piutang Transfer
Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan
0,00 0,00 0,00
Piutang Transfer
Pemerintah Pusat Netto
0,00 0,00 0,00
Piutang Transfer Pemerintah
Daerah Lainnya
10.510.565.000,00 11.863.779.000,00 (1.353.214.000,00)
Penyusutan Piutang Transfer
Pemerintah Daerah Lainnya
(52.552.825,00) (59.318.895,00) 6.766.070,00
Piutang Transfer
Pemerintah Daerah Lainnya
Netto
10.458.012.175,00 11.804.460.105,00 (1.346.447.930,00)
Persediaan 28.133.344.543,31 45.453.929.735,83 (17.506.473.334,52)
Belanja Dibayar di muka 227.511.333,33 204.178.000,00 23.333.333,33
Jumlah 116.657.082.072,47 86.634.171.869,06 30.022.910.203,41
5.6.1.1.1 Kas Di Kas Daerah
Kas di kas daerah merupakan saldo Kas Daerah yang tersimpan dalam rekening bank
Kaltimtara Per 31 Desember 2021 dan 2020, disajikan pada tabel 5.74 sebagai berikut.
Tabel 5.74 Rincian Kas di Kas Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No. Nomor Rekening Nama Rekening 31-12-2021
(Rp)
31-12-2020
(Rp)
1. 1131300014 Rek. Kas Umum Daerah Kab.PPU
31.675.743.861,78 731.441.343,08
Jumlah 31.675.743.861,78 731.441.343,08
Jumlah Kas pada Rekening Kas Daerah per 31 Desember 2021 sebesar Rp31.675.743.861,78.
Saldo akhir kas di kas daerah Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
624
merupakan rekening Kas Umum Daerah sebesar Rp31.675.743.861,78. Jika dibandingkan
dengan saldo akhir Per 31 Desember 2020 sebesar Rp731.441.343,08 saldo akhir Per 31
Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp30.944.302.518,70 atau 4.230,59 %.
5.6.1.1.2 Kas Di Bendahara Penerimaan
Saldo akhir kas dibendahara penerimaan per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Nihil.
5.6.1.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo akhir kas dibendahara pengeluaran per 31 Desember 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Nihil. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan pada
Lampiran 5.1
5.6.1.1.4 Kas Di Badan Layanan Umum Daerah
Kas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Per 31 Desember 2021 sebesar
Rp8.235.389.913,72 dengan rincian pada tabel 5.75 sebagai berikut.
Tabel 5.75 Rincian Kas di Badan Umum Layanan Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Tahun 2021 Tahun 2020
Kas di BLUD pada RSUD Kab Penajam Paser Utara 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07
Jumlah 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07
Saldo akhir kas di BLUD Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp8.235.389.913,72. Jika dibandingkan dengan saldo akhir kas di BLUD Per 31
Desember 2020 sebesar Rp5.169.900.820,07, saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp 3.065.489.093,65 atau sebesar 59,29 %.
5.6.1.1.5 Kas Dana BOS
Saldo Dana BOS sebesar Rp1.329.101.706,21 pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga, Saldo Dana BOS sebesar Rp1.329.101.706,21 merupakan sisa belanja tahun 2021
yang tercatat di Beberapa Sekolah Dasar Negeri sebesar Rp1.150.827.509,62 dan Sekolah
Menengah Pertama Negeri sebesar Rp178.274.196,59.
Tabel 5.78 Kas Dana Bos Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No Sekolah 31-12-2021
(Rp) 31-12-2020
(Rp)
1 SDN 1.150.827.509,62 3.858.382.703,66
2 SMPN 178.274.196,59 1.980.660.844,59
Jumlah 1.329.101.706,21 5.839.043.548,25
5.6.1.1.6 Kas Dana Kapitasi pada FKTP
Saldo akhir kas lainnya terdiri dari Kas Dana Kapitasi sebesar Rp436.133.789,40
pada Dinas Kesehatan.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
625
Tabel 5.76 Kas Dana Kapitasi Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No UPTD 31-12-2021
(Rp) 31-12-2020
(Rp)
1 UPTD Puskesmas Penajam 81.319.064,00 449.033.692,00
2 UPTD Puskesmas Petung 11.706.521,00 142.136.191,00
3 UPTD Puskesmas Waru 56.190.268,00 243.220.700,00
4 UPTD Puskesmas Babulu 1.923.854,00 58.033.692,00
5 UPTD Puskesmas Sepaku I 475.507,00 43.509.570,00
6 UPTD Puskesmas Sotek 146.292.401,00 324.822.020,00
7 UPTD Puskesmas Gunung Intan 4.213.169,00 94.028.559,00
8 UPTD Puskesmas Sebakung Jaya 484.222,40 31.583.004,00
9 UPTD Puskesmas Sepaku III 13.386.187,00 18.501.164,00
10 UPTD Puskesmas Semoi II 1.720,00 34.577.320,00
11 UPTD Puskesmas Maridan 120.140.876,00 36.883.259,00
Jumlah 436.133.789,40 1.476.329.171,00
5.6.1.1.7 Kas Lainnya
Saldo akhir kas lainnya terdiri dari Kas Dana Non Kapitasi UPT Petung sebesar
Rp2.847.100,00 pada Dinas Kesehatan.
Tabel 5.80 Kas Lainnya Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No Uraian 31-12-2021
(Rp) 31-12-2020
(Rp)
1 Dinas Kesehatan (UPT Puskesmas Petung) 2.847.100,00 6.328.014,00
2 Kas pada Bagian Ekonomi Setda 0,00 369.297.378,65
3 Dana BOSDA 0,00 13.318.400,00
Jumlah 2.847.100,00 388.943.792,65
5.6.1.1.8 Piutang Pajak
Saldo akhir piutang pajak bruto Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser
Utara sebesar Rp11.832.771.677,00.Jika dibandingkan dengan saldo akhir piutang pajak bruto
Per 31 Desember 2020 sebesar Rp11.403.488.945,00 saldo akhir Per 31 Desember 2021
mengalami peningkatan sebesar Rp429.282.732,00 atau 3,76 %.
Saldo piutang pajak merupakan piutang pajak kepada Wajib Pajak yang sudah ada
surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2021
belum dilunasi. Berikut rincian Piutang Pajak di sajikan pada tabel 5.82 berikut.
Tabel 5.82 Rincian Piutang Pajak Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No. Uraian Piutang Pajak
Bruto 2021 (Rp)
Penyisihan Piutang Pajak 2021
(Rp)
Piutang Pajak Netto 2021
(Rp)
Piutang Pajak Bruto 2020
(Rp)
1 Pajak Reklame 108.703.627,00 2.788.332,51 105.915.294,49 26.993.375,00
2 Pajak hotel 3.352.500,00 335.250,00
3.017.250,00 3.352.500,00
3 Pajak Restoran 307.660.604,00 29.204.692,65
278.455.911,35 10.381.350,00
4 Pajak Hiburan 3.327.000,00 332.700,00 2.994.300,00 3.327.000,00
5 Pajak Penerangan Jalan
162.845.522,00 14.605.841,02
148.239.680,98 178.389.662,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
626
6 Pajak Parkir 0,00 0,00 0,00 15.000,00
7 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
58.211.388,00 4.755.202,04
53.456.185,97 89.184.714,00
8 Pajak Air Tanah 4.156.533,00 403.355,27
3.753.177,74 5.683.155,00
9 Pajak Bumi dan Bangunan P2
11.184.514.503,00 1.118.451.450,30
10.066.063.052,70 11.086.162.189,00
Jumlah 11.832.771.677,00 1.170.876.823,78
10.661.894.853,22 11.403.488.945,00
Piutang Pajak Reklame
Saldo Piutang pajak reklame bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp108.703.627,00
yaitu saldo awal piutang pajak reklame sebesar Rp26.993.375,00 + Penambahan Piutang
sebesar Rp85.074.002,00 - perlunasan piutang sebesar Rp3.363.750,00
Piutang Pajak Hotel
Saldo Piutang pajak hotel bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp3.352.500,00 yaitu
saldo awal piutang pajak hotel sebesar Rp3.352.500,00
Piutang Pajak Restoran
Saldo Piutang pajak restoran bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp307.660.604,00
yaitu saldo awal piutang pajak restoran sebesar Rp10.381.350,00 + penambahan piutang
sebesar Rp300.748.354,00 – perlunasan piutang sebesar Rp3.469.100,00
Piutang Pajak Hiburan
Saldo Piutang pajak hiburan bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp3.327.000,00
yaitu saldo awal piutang pajak hiburan sebesar Rp3.327.000,00.
Piutang Pajak Penerangan Jalan
Saldo Piutang pajak penerangan jalan bruto per 31 Desember 2021 sebesar
Rp162.845.522,00 yaitu saldo awal piutang sebesar Rp178.389.662,00 + penambahan
piutang sebesar Rp130.128.610,00 - perlunasan piutang sebesar Rp145.672.750,00
Piutang Pajak Parkir
Saldo Piutang pajak parkir bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp0,00 yaitu saldo
awal piutang pajak parker sebesar Rp15.000,00 - penambahan piutang sebesar Rp0,00 –
perlunasan piutang sebesar Rp15.000,00
Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Saldo Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan bruto per 31 Desember 2021 sebesar
Rp58.211.388,00 yaitu saldo awal piutang sebesar Rp89.184.714,00 + penambahan piutang
sebesar Rp11.220.387,00 – perlunasan piutang sebesar Rp42.193.713,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
627
Piutang Pajak Air Tanah
Saldo Piutang Pajak Air Tanah bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp4.156.533,00
yaitu saldo awal piutang sebesar Rp5.683.155,00 + penambahan piutang sebesar
Rp302.503,00 – perlunasan piutang sebesar Rp1.829.125,00
Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2
Saldo Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2 bruto per 31 Desember 2021 sebesar
Rp11.184.514.503,00 yaitu saldo awal piutang sebesar Rp11.086.162.189,00 + penambahan
piutang sebesar Rp2.003.495.070,00 – perlunasan piutang tunai sebesar Rp1.905.142.756,00
Atas penyajian piutang sebesar Rp11.184.514.503,00 berbeda dengan kertas kerja dari
Bapenda sebesar Rp11.414.926.733,00, sehingga terdapat selisih sebesar Rp230.412.230,00.
Menurut pernyataan dari Kepala Bapenda secara historis pada saat penyerahan kewenangan
PBB-P2 dari pemerintah pusat melalui KPPP ke Pemkab PPU, tidak mendapat
gambaran/deskripsi yang jelas perihal seluk beluk PBB-P2, selain itu tidak dapat dianalisa asal
muasalnya, sehingga untuk menindaklanjuti hal tersebut relatif tidak mudah.
Penyisihan Piutang Pajak
Penyisihan Piutang Tak Tertagih dapat dihitung dengan persentase tertentu terhadap
Nilai Piutang Akhir Tahun berdasarkan klarifikasi umur/kualitas piutang. Kualitas Piutang
dapat diklasifikasikan ke dalam kategori kualitas piutang.
a. Lancar, apabila belum ada pelunasan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang
ditetapkan (umur piutang belum melewati tanggal jatuh tempo)
b. Kurang Lancar, apbila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Pertama belum dilakukan pelunasan
c. Diragukan , apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Kedua belum dilakukan pelunasan
d. Macet, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga belum dilakukan pelunasan atau piutang telah diserahkan kepada
panitia urusan piutang/juru sita daerah, dan/atau berdasarkan ketentuan lainnya yang
berlaku.
Saldo Penyisihan Piutang Pajak pada Tahun 2021 sebesar Rp1.170.876.823,78 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.83 Rincian Penyisihan Piutang Pajak Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No. Uraian Penyisihan Piutang
Pajak 2021 (Rp)
Penyisihan Piutang Pajak 2020
(Rp)
1 Pajak Reklame 2.788.332,51 2.513.018,75
2 Pajak hotel 335.250,00 335.250,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
628
3 Pajak Restoran 29.204.692,65 794.545,50
4 Pajak Hiburan 332.700,00 332.700,00
5 Pajak Penerangan Jalan 14.605.841,02 14.581.436,15
6 Pajak Parkir 0,00 75,00
7 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 4.755.202,04 4.551.691,14
8 Pajak Air Tanah 403.355,27 568.315,50
9 Pajak Bumi dan Bangunan P2 1.118.451.450,30 1.108.616.218,90
Jumlah 1.170.876.823,78 1.132.293.250,94
5.6.1.1.9 Piutang Retribusi
Saldo akhir piutang retibusi bruto Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp3.026.708.233,79. Jika dibandingkan dengan saldo akhir piutang retribusi bruto Per
31 Desember 2020 sebesar Rp1.355.542.068,79 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp1.671.166.165,00 atau 123,28%
Saldo piutang retribusi merupakan piutang kepada wajib retribusi yang sudah ada Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 belum
dilunasi, dengan rincian seperti disajikan pada tabel 5.84 sebagai berikut:
Tabel 5.84 Rincian Piutang Retribusi Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No. Uraian
Piutang Retribusi Bruto
2021
(Rp)
Penyisihan Piutang Retribusi 2021
(Rp)
Piutang Retribusi Netto 2021
(Rp)
Piutang Retribusi Bruto 2020
(Rp)
Dinas Perhubungan 2.941.568.590,00 381.271.077,83 2.560.297.512,18 1.273.432.425,00
1 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan
2.941.568.590,00 381.271.077,83 2.560.297.512,18
1.273.432.425,00
Dinas Penanaman Modal 52.800.241,00 52.800.242,00 0,00 52.800.242,00
1 Retribusi IMB 52.800.242,00
52.800.242,00 0,00
52.800.242,00
2 Retribusi Ijin Gangguan 0,00 0,00 0,00 0,00
Badan Pendapatan Daerah 29.309.401,79 2.930.940,18 26.378.461,61 29.309.401,79
1 Retribusi IMB 26.593.801,79
2.659.380,18
23.934.421,61
26.593.801,79
2 Retribusi Pelayanan Persampahan
810.000,00
81.000,00
729.000,00 810.000,00
3 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
1.905.600,00 190.560,00 1.715.040,00
1.905.600,00
Dinas Lingkungan Hidup 3.030.000,00 15.150,00 3.014.850,00 0,00
1 Retribusi Pelayanan Persampahan
3.030.000,00
15.150,00
3.014.850,00 0,00
Jumlah 3.026.708.233,79 437.017.410,01 2.589.690.823,79 1.355.542.068,79
Dinas Perhubungan
Saldo Piutang retribusi bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp2.941.568.590,00 yaitu
saldo awal piutang sebesar Rp1.273.432.425,00 + penambahan piutang sebesar
Rp1.846.615.065,00 – perlunasan piutang sebesar Rp178.478.900,00
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Saldo Piutang retribusi bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp52.800.242,00 tidak
ada penambahan dan perlunasan piutang sejak tahun 2020 s.d tahun 2021
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
629
Badan Pendapatan Daerah
Saldo Piutang retribusi bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp29.309.401,79 tidak
ada penambahan dan perlunasan piutang sejak tahun 2016 s.d 2021
Dinas Lingkungan Hidup
Saldo Piutang retribusi bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp3.030.000,00
5.6.1.1.10 Penyisihan Piutang Retribusi
Saldo Penyisihan piutang Retribusi Tahun 2021 sebesar Rp437.017.410,01 dengan
rincian sebagai berikut
Tabel 5.85 Rincian Penyisihan Piutang Retribusi Tahun Anggaran 2021 dan 2020
No. Uraian
Penyisihan Piutang Retribusi 2021
(Rp)
Penyisihan Piutang Retribusi 2020
(Rp)
Dinas Perhubungan 381.271.077,83 418.527.742,50
1 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 381.271.077,83 418.527.742,50
Dinas Penanaman Modal 5.280.024,20 5.280.024,20
1 Retribusi IMB 52.800.242,00 5.280.024,20
2 Retribusi Ijin Gangguan 0,00 0,00
Badan Pendapatan Daerah 2.930.940,18 2.930.940,18
1 Retribusi IMB 2.659.380,18 2.659.380,18
2 Retribusi Pelayanan Persampahan 81.000,00 81.000,00
3 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 190.560,00 190.560,00
Dinas Lingkungan Hidup 15.150,00 0,00
1 Retribusi Pelayanan Persampahan 15.150,00 0,00
Jumlah 437.017.410,01 426.738.706,88
5.6.1.1.11 Piutang Lain-Lain PAD yang sah
Saldo Piutang Lain Lain PAD yang Sah Bruto Per 31 Desember 2021 sebesar
Rp23.147.347.099,00 Saldo piutang lainnya terdiri dari piutang BLUD sebesar
Rp239.853.801,92 dan piutang Taspen sebesar Rp16.264.874,00. Rincian Piutang Lain Lain
PAD yang Sah disajikan pada tabel 5.86 dan sebagai berikut.
Tabel 5.86 Rincian Piutang Lain-Lain PAD yang sah Tahun Anggaran 2021
No Uraian Piutang Bruto 2021
(Rp) Penyisihan 2021
(Rp) Netto 2021
(Rp)
Piutang BLUD 23.131.082.225,00 239.853.801,92 22.891.228.423,09
1 Piutang BPJS Kesehatan
2.136.094.600,00 211.614.031,80 1.924.480.568,20
2 Piutang PT. WKP 9.952.216,00 995.221,60 8.956.994,40
3 Piutang PT.WIKA 1.491.461,00 149.146,10 1.342.314,90
4 Piutang PT. Petrona 3.062.701,00 306.270,10 2.756.430,90
5 Pasien Umum 181.484.272,00
16.332.836,74 165.151.435,25
6 Pasien HK 12.036.000,00 60.180,00 11.975.820,00
7 Pasien Jasa Raharja 585.575,00 2.927,88 582.647,13
8 Pasien Covid 20.786.375.400,00 10.393.187,70 20.775.982.212,30
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
630
Piutang Taspen 16.264.874,00 81.324,37 16.183.549,63
1 Piutang PT. Taspen 16.264.874,00 81.324,37 16.183.549,63
Jumlah 23.147.347.099,00 239.935.126,29 22.907.411.972,71
5.6.1.1.11 Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang sah
Saldo Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang sah pada Tahun 2021 sebesar
Rp239.935.126,29 dengan rincian pada tabel 5.87 sebagai berikut.
Tabel 5.87 Rincian Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang sah Tahun Anggaran 2021
No. Uraian Penyisihan 2021
(Rp)
Piutang BLUD 239.853.801,92
1 Piutang BPJS Kesehatan 211.614.031,80
2 Piutang PT. WKP 995.221,60
3 Piutang PT.WIKA 149.146,10
4 Piutang PT. Petrona 306.270,10
5 Pasien Umum 16.332.836,74
6 Pasien HK 60.180,00
7 Pasien Jasa Raharja 2.927,88
8 Pasien Covid 10.393.187,70
Piutang Taspen 81.324,37
1 Piutang PT. Taspen 81.324,37
Jumlah 239.935.126,29
5.6.1.1.12 Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
Saldo Piutang Transfer Pemerintah pusat – Dana Perimbangan Bruto Per 31
Desember 2021 sebesar Nihil. Piutang transfer piutang pusat TA 2021 tidak dapat di sajikan
karena prinsip kehatia-hatian terhadap pengakuan utang dari Pemerintah Pusat belum bersifat
final. Piutang Transfer Pemerintah pusat – Dana Perimbangan disajikan pada tabel 5.88 dan
sebagai berikut.
Tabel 5.88 Rincian Piutang Transfer Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2021
No.
Uraian Bruto 2021
(Rp)
Penyisihan 2021
(Rp)
Piutang Netto 2021
(Rp)
1 Transfer DBH PPH Pasal 21 0,00 0,00 0,00
2 Transfer DBH-PBB 0,00 0,00 0,00
3 Transfer DBH-SDA Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00
4 Transfer DBH SDA Gas Bumi 0,00 0,00 0,00
5 Transfer DBH SDA Minerba 0,00 0,00 0,00
6 Transfer DBH-SDA Kehutanan 0,00 0,00 0,00
7 Transfer DBH Perikanan 0,00 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
631
5.6.1.1.13 Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
Saldo Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan pada Tahun
2021 sebesar Nihil dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5.89 Rincian Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2021
No. Uraian Penyisihan 2021
(Rp) 1 Transfer DBH PPH Pasal 21 0,00
2 Transfer DBH-PBB 0,00
3 Transfer DBH-SDA Minyak Bumi 0,00
4 Transfer DBH SDA Gas Bumi 0,00
5 Transfer DBH SDA Minerba 0,00
6 Transfer DBH-SDA Kehutanan 0,00
7 Transfer DBH Perikanan 0,00
Jumlah 0,00
5.6.1.1.14 Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Saldo Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Bruto Per 31 Desember 2021
sebesar Rp10.510.565.000,00. Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya disajikan pada
tabel 5.90 sebagai berikut.
Tabel 5.90 Daftar Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2021
No. Uraian Bruto 2021
(Rp)
Penyisihan 2021
(Rp)
Piutang Netto 2021
(Rp)
1 DBH Pajak Kendaraan Bermotor 1.599.379.000,00 7.996.895,00 1.591.382.105,00
2 DBH Pajak BBNKB 1.577.872.000,00 7.889.360,00 1.569.982.640,00
3 DBH Pajak BBKB 7.309.090.000,00 36.545.450,00 7.272.544.550,00
4 DBH Pajak Air Permukaan 24.224.000,00 121.120,00 24.102.880,00
5 DBH Pajak Rokok 0,00 0,00 0,00
Jumlah 10.510.565.000,00 52.552.825,00 10.458.012.175,00
5.6.1.1.15 Penyisihan Piutang Transfer Permerintah Daerah Lainnya
Saldo Penyisihan Piutang Transfer Daerah Lainnya pada Tahun 2021 sebesar
Rp52.552.825,00 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5.91 Daftar Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2021
No. Uraian Penyisihan 2021
(Rp)
1 DBH Pajak Kendaraan Bermotor 7.996.895,00
2 DBH Pajak BBNKB 7.889.360,00
3 DBH Pajak BBKB 36.545.450,00
4 DBH Pajak Air Permukaan 121.120,00
5 DBH Pajak Rokok 0,00
Jumlah 52.552.825,00
5.6.1.1.16 Persediaan
Persediaan merupakan barang atau perlengkapan yang disimpan dan digunakan
dalam rangka kegiatan operasional pemerintah. Nilai persediaan telah sesuai dengan hasil
inventarisasi fisik yang ditandatangani Bendahara Barang dan Kepala OPD.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
632
Saldo akhir Persediaan Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp28.133.344.543,31 mengalami penurunan sebesar Rp17.320.585.192,52 atau
38,11% dibandingkan dengan saldo akhir Persediaan Per 31 Desember 2020 sebesar
Rp45.453.929.735,83. saldo akhir Per 31 Desember 2021 Nilai Persediaan adalah Persediaan
barang habis pakai, barang yang akan diserahkan kepada masyarakat dan barang yang akan
diserahkan kepada pihak ketiga yang masih tersisa atau belum di serahkan Per 31 Desember
2021 berdasarkan Stock Opname yang dilakukan oleh masing-masing SKPD. Rincian
persediaan seperti disajikan pada tabel 5.92 dan Lampiran 5.2
Tabel 5.92 Rincian Persediaan Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Uraian Tahun 2021 Tahun 2020
Persediaan Alat Tulis Kantor 801.641.314,00 874.786.114,08
Persediaan Alat Listrik 16.654.801,00 13.743.481,00
Persediaan Pupuk dan Obat-obatan 8.439.064.845,00 8.879.487.415,00
Bahan Bakar Minyak dan Gas 188.573.015,00 238.682.382,00
Persediaan Alat Kebersihan dan Bahan Pembersih 124.275.688,00 64.545.050,00
Persedian Cetakan 225.674.104,00 813.032.656,75
Persediaan Materai 29.447.818,00 16.163.350,00
Persediaan Bahan baku bangunan 12.319.570.793,31 12.072.761.069,00
Persediaan Barang Untuk di serahkan 231.946.000,00 18.536.279.200,00
Persediaan Bahan Kimia 4.184.000,00 5.173.000,00
Suku Cadang Kendaaraan Bermotor 233.310.192,00 271.913.840,00
Logistic Covid 5.218.592.577,00 3.667.362.178,00
Penggadaan 11.204.550,00 0,00
Obat Ternak 103.316.704,00
0,00
Bahan Lainnya 185.888.142,00 0,00
Jumlah 28.133.344.543,31
45.453.929.735,83
5.6.1.1.17 Belanja di bayar di muka
Saldo akhir Belanja Dibayar Dimuka Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp227.511.333,33 berupa uang muka belanja tanah pemakaman yang
belum lunas sebesar Rp204.178.000,00 pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan
Pertanahan dan sewa Gedung Kantor UPT PUPR Kecamatan Babulu sebesar Rp23.333.333,33
Rincian belanja di bayar dimuka di sajikan pada lampiran 5.3
5.6.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG
5.6.1.2.1 Investasi Jangka Panjang Non Permanen
Saldo akhir Investasi Non Permanen Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp4.372.528.832,50 mengalami peningkatan sebesar Rp47.637.809,10
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
633
atau 1,10% dibandingkan dengan saldo akhir Investasi Non Permanen Per 31 Desember 2020
sebesar Rp4.324.891.023,40. Rincian Investasi Non Permanen disajikan pada tabel 5.93 dan
Lampiran 5.4. sebagai berikut.
Tabel 5.93 Rincian Investasi Jangka Panjang Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Keterangan Investasi Non
Permanen Bruto 2021
Penyisihan Investasi Non
Permanen 2021
Investasi Non Permanen Netto
2021
Investasi Non Permanen Netto
2020
Penjamin Kredit Koperasi & UKM 2.500.000.000,00 (826.060.848,00) 1.673.939.152,00 1.694.377.317,90
Penjaminan Kredit Alsintan 4.813.000.000,00 (2.114.410.319,50) 2.698.589.680,50 2.630.513.705,50
Jumlah 7.313.000.000,00 (2.940.471.167,50) 4.372.528.832,50 4.324.891.023,40
Investasi Jangka Panjang Non Permanen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
merupakan Investasi Dana Bergulir pengutan modal kepada masyarakat. Dana bergulir
merupakan dana yang dikelola oleh pengelola yang penyaluran dan penagihannya langsung
digulirkan kepada masyarakat tanpa melalui Rekening Kas Umum Daerah. Nilai Dana
Bergulir yang ada di masyarakat per 31 Desember 2021 sebesar Rp7.313.000.000,00 dan
dikurangi sesuai kategori jatuh temponya (Aging Scedule) sebesar Rp2.940.471.167,50 jadi
Nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) sebesar Rp4.372.528.832,50.
Pada Tahun 2020 Bank Ibadurahman berganti kepemilikan dan perubahan nama
menjadi Bank Manfaat Berdasarkan dokumen Akta Notaris Nomor 20 tanggal 14 Maret 2021
tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah Ibadurahman pada kantor Notaris Melania Miensye Hambali, SH
yang berkedudukan di Kota Balikpapan.
Kredit Koperasi dan UKM sebesar dikelola oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian
dan Perdagangan bekerjasama dengan Bank Manfaat. Sedangkan investasi penjaminan kredit
Alsintan dikelola oleh Dinas Pertanian bekerjasama dengan Bank Manfaat berdasarkan Nota
Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MOU) antara Pemerintahan
Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Bank Ibadurrahman. Terkait pengelolaan penjaminan
kredit koperasi dan UKM diatur dalam MOU Nomor: 020.1/882/TU PIM tanggal 9 Desember
2005 dan Nomor 253/Perindagkop/VII/2006 tanggal 22 Agustus 2006.
Penjaminan kredit Alsintan diatur dalam MOU Nomor: 020.1/881/TU PIM tanggal 22
Nopember 2005 dan Nomor: 521.488.TU.VIII.2006 tanggal 22 Juli 2006. Pengelolaan dana
investasi non permanen ini dilaksanaan dengan system revolving kepada masyarakat dengan
perkembangan s.d 31 Desember 2021. Nilai Investasi non permanen per 31 Desember 2021
telah disajikan sebesar Nilai Bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value) dengan
rincian seperti tabel 5.94 sebagai berikut.
Tabel 5.94 Rincian Klasifikasi Kredit UKM Tahun Anggaran 2021
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
634
No Uraian Saldo Awal (Rp) Dana
Tertampung
Dana
Oustanding
Dana Diragukan
Tertagih Saldo Akhir
1 Koperasi
&UKM
2.500.000.000,00 289.480.995,00 2.210.519.005,00 826.060.848,00 1.673.939.152,00
2 Alsintan 4.813.000.000,00 1.587.893.583,00 3.225.893.583,00 2.114.410.319,50 2.698.589.680,50
Jumlah 7.313.000.000,00 1.877.374.578,00 5.435.625.422,00 2.940.471.167,50 4.372.528.832,50
5.6.1.2.2 Investasi Jangka Panjang Permanen
Merupakan saldo Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Investasi Jangka Panjang Permanen Pemkab Penajam Paser Utara per 31 Desember 2021
sebesar Rp123.369.129.932,34 merupakan penyertaan modal pemerintah Daerah.
5.6.1.2.2.1 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Bank Kaltim
dan Perusahaan Daerah dengan rincian disajikan tabel 5.95 sebagai berikut.
Tabel 5.95 Penyertaan Modal Pemerintah Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada
Bank Kaltimtara per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp57.600.000.000,00 atau 1,67% dari
total modal disetor sebesar Rp3.451.510.000.000,00. Penyertaan modal Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara kepada Bank Kaltimtara diatur pada Peraturan Daerah Nomor
12 Tahun 2014.
Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Danum Taka per 31 Desember 2021 adalah sebesar
Rp17.640.582.630,34. Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah pada Perusahaan Umum
Daerah Air Minum Danum Taka Per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp15.596.014.546,00.
Pada Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kembali melakukan penyertaan
modal sebesar Rp3.500.000.000,00 serta Pada tahun 2021 Perusahaan Umum Daerah Air
Minum Danum Taka mengalami kerugian sebesar Rp1.455.431.915,66. Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara belum menerima Laporan Keuangan Audited 2021
Perusahaan Umum Daerah Air Minum DanumTaka, sehingga nilai kerugian dan nilai investasi
per 31 Desember 2021 yang disajikan di neraca masih menggunakan Laporan Keuangan
Unaudited.
Uraian Tahun 2021 Tahun 2020
Penyertaan Modal Pada Bank Kaltimtara 57.600.000.000,00 57.600.000.000,00
Penyertaan Modal pada Perumda Air Minum Danum
Taka
17.640.582.630,34
15.596.014.546,00
Penyertaan Modal pada Perumda Benuo Taka 46.992.700.261,00 32.924.046.357,37
Penyertaan Modal Pada Perumda Benuo Taka Energi 1.135.847.041,00 0,00
JUMLAH 123.369.129.932,34 106.120.060.903,37
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
635
Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada
Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka per 31 Desember 2021 adalah sebesar
Rp46.992.700.261,00. Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam
Paser Utara kepada Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka per 31 Desember 2020 adalah
senilai Rp32.924.046.357,37. Pada Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
kembali melakukan penyertaan modal sebesar Rp12.500.000.000,00 serta dilakukan jurnal
koreksi terhadap nilai ekuitas sebesar Rp1.419.818.574,00 dikarenakan nilai ekuitas tahun
2020 masih tercatat angka unaudited. Pada Laporan Keuangan Audited tahun 2021,
Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka mengalami Laba sebesar Rp1.419.818.574,00.
Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada
Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Energi per 31 Desember 2021 adalah sebesar
Rp1.135.847.041,00. Pada Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
melakukan penyertaan modal sebesar Rp3.600.000.000,00 serta Pada tahun 2021 Perusahaan
Umum Daerah Benuo Taka Energi mengalami kerugian sebesar Rp2.464.152.952. Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara belum menerima Laporan Keuangan Audited 2021
Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Energi, sehingga nilai kerugian dan nilai investasi per
31 Desember 2021 yang disajikan di neraca masih menggunakan Laporan Keuangan
Unaudited.
.
5.6.1.3 ASET TETAP
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode
akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum. Saldo akhir Aset Tetap Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar
Rp 4.171.087.421.611,21. Jika dibandingkan dengan saldo akhir Aset Tetap Per 31 Desember
2020 sebesar Rp4.084.779.005.913,48 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp86.308.415.697,73 atau 2,11%.
Dalam penyajian rincian aset tetap di Kartu Inventarisasi Barang (KIB) masih terdapat
informasi yang belum dilengkapi oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara seperti
Informasi yang berkaitan dengan lokasi/alamat aset dan informasi luas aset seperti
tanah,bangunan,jalan,irigasi dan jaringan serta informasi nomor rangka dan BPKB untuk
peralatan dan mesin. Penyelesaian terhadap kelengkapan informasi tersebut Hal tersebut di
akibatkan Aplikasi SIMDA telah di lakukan update namun masih belum sempurna, hingga
terdapat data yang kres dan hilang yang mengakibatkan belum dapat menyajikan informasi
secara memadai. Badan Keuangan dan Aset Daerah melalui Bidang Aset telah melakukan
perhitungan dan inventarisir data aset secara manual untuk di yakini kebenerannya untuk
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
636
melengkapi kekurangan informasi dalam KIB serta akan melakukan perbaikan sistem aplikasi
SIMDA BMD, diharapkan informasi tentang aset tersebut dapat diselesaikan secara bertahap.
Nilai mutasi perolehan aset tetap per 31 Desember 2021 dapat dijelaskan seperti tabel 5.96
sebagai berikut.
Tabel 5.96 Daftar Mutasi Aset Tetap Tahun Anggaran 2021
Jenis Aset Tetap
Saldo Awal Tahun 2021
(Rp)
Mutasi Tambah (Rp)
Mutasi Kurang (Rp)
Saldo Akhir Tahun 2021
(Rp)
Tanah 570.034.690.853,45 32.867.095.809,39 23.310.225.215,46 579.591.561.447,38
Peralatan dan Mesin
862.578.507.989,17 70.530.542.535,21 10.626.739.684,05 922.482.310.840,33
Gedung dan Bangunan 1.418.355.571.274,54 181.745.368.174,23 56.473.743.850,12 1.543.627.195.598,65
Jalan. Irigasi dan Jaringan 3.296.915.779.943,47 503.141.488.349,56 38.682.161.996,00 3.761.375.106.297,03
Aset Tetap Lainnya
55.269.310.676,01 7.205.104.637,67 3.374.426.535,67 59.099.988.778,01
Konstruksi Dalam Pengerjaan
624.179.110.646,00 65.680.317.773,24 302.061.287.999,00 387.798.140.420,24
Akumulasi Penyusutan
(2.742.553.965.469,16)
(412.627.733.216,41) (72.294.816.915,14) (3.082.886.881.770,43)
Jumlah 4.084.779.005.913,48 451.183.313.424,89 364.874.897.727,16 4.171.087.421.611,21
5.6.1.3.1 Tanah
Saldo akhir Aset Tanah Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar
Rp579.591.561.447,38 Jika dibandingkan dengan saldo akhir aset Tanah Per 31 Desember
2020 sebesar Rp570.034.690.853,45 saldo akhir per 31 Desember 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp9.556.870.593,93 atau 1,68 %. Peningkatan aset tanah paling dominan
ditahun 2021 dikarenakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan
pembebasan lahan untuk kelancaran pembangunan di wilayah Kabupaten Penajam Paser
Utara. Rincian mutasi aset tanah disajikan pada lampiran 5.5 dan tabel 5.97 berikut.
Tabel 5.97 Rincian Mutasi Aset Tetap Tanah Tahun Anggaran 2021
Uraian Per 31 Desember
2021
Saldo Per 31 Desember 2020 570.034.690.853,45
Mutasi Tambah 32.867.095.809,39
Mutasi Kurang 23.310.225.215,46
Saldo Akhir Per 31 Desember 2021 579.591.561.447,38
5.6.1.3.2 Peralatan Dan Mesin
Saldo akhir Aset Tetap Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Rp922.482.310.840,33 Jika dibandingkan dengan saldo akhir
Aset Tetap Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2020 sebesar Rp862.578.507.989,17, saldo
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
637
akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp59.903.802.851,16 atau 6,94
%. Secara rinci mutasi aset tetap peralatan dan mesin di sajikan dalam Lampiran 5.6 dan tabel
5.98 berikut.
Tabel 5.98 Rincian Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin TA 2021
Uraian Per 31 Desember
2021
Saldo per 31 Desember 2020 862.578.507.989,17
Mutasi Tambah 70.530.542.535,21
Mutasi Kurang 10.626.739.684,05
Saldo Akhir per 31 Desember 2021 922.482.310.840,33
5.6.1.3.3 Gedung Dan Bangunan
Saldo akhir Aset Tetap Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Rp1.543.627.195.598,65 Jika dibandingkan dengan saldo akhir
Aset Tetap Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.418.355.571.274,54
saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp125.271.624.324,11
atau 8,83 %. Rincian Aset Tetap Gedung dan Bangunan di sajikan pada lampiran 5.7 dan tabel
5.99 berikut.
Tabel 5.99 Rincian Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan TA 2021
Uraian Per 31 Desember 2021
Saldo per 31 Desember 2020 1.418.355.571.274,54
Mutasi Tambah 181.745.368.174,23
Mutasi Kurang 56.473.743.850,12
Saldo Akhir per 31 Desember 2021 1.543.627.195.598,65
5.6.1.3.4 Jalan, Irigasi, Dan Jaringan
Saldo akhir Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Rp3.761.375.106.297,03. Jika dibandingkan dengan saldo akhir
Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2020 sebesar Rp3.296.915.779.943,47
saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp464.459.326.353,56
atau 14,09 %. Rincian Aset tetap Jalan Irigasi dan Jaringan di sajikan pada lampiran 5.8 dan
tabel 5.100 berikut.
Tabel 5.100 Rincian Mutasi Aset Tetap Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2021
Uraian Per 31 Desember
2021
Jalan Irigasi dan Jembatan per 31 Desember 2020 3.296.915.779.943,47
Mutasi Tambah 503.141.488.349,56
Mutasi Kurang 38.682.161.996,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2021 3.761.375.106.297,03
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
638
5.6.1.3.5 Aset Tetap Lainnya
Saldo akhir Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser
Utara sebesar Rp59.099.988.778,01.Jika dibandingkan dengan saldo akhir Aset Tetap Lainnya
Per 31 Desember 2020 sebesar Rp55.269.310.676,01 saldo akhir Per 31 Desember 2021
mengalami peningkatan sebesar Rp 3.830.678.102,00 atau 6,93 %. Rincian mutasi Aset Tetap
Lainnya per SKPD disajikan pada Lampiran 5.9 dan tabel 5.10.
Tabel 5.101 Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya TA 2021
Uraian Per 31 Desember
2021
Saldo per 31 Desember 2020 55.269.310.676,01
Mutasi Tambah 7.205.104.637,67
Mutasi Kurang 3.374.426.535,67
Saldo Akhir per 31 Desember 2021 59.099.988.778,01
5.6.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo akhir Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Rp387.798.140.420,24 Jika dibandingkan dengan saldo akhir
Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2020 sebesar Rp624.179.110.646,00. Saldo
akhir Per 31 Desember 2021 mengalami penurunan sebesar Rp236.380.970.225,76 atau
37,87%. Rincian mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan per SKPD disajikan pada Lampiran
5.10 dan tabel 5.102
Tabel 5.102 Rincian Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan TA 2021 dan 2020
Uraian Saldo Awal
Tahun 2020
Mutasi Mutasi Saldo Akhir
Tambah Kurang Tahun 2021
Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga
1.944.690.000,00 4.996.840.000,00 0,00 6.941.530.000,00
Dinas Kesehatan 9.574.819.000,00 0,00 9.277.299.000,00 297.520.000,00
Rumah Sakit Umum Daerah 93.793.000,00 0,00 0,00 93.793.000,00
Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
351.591.745.715,00 59.291.817.773,24 289.596.357.749,00 121.287.205.739,24
Dinas Perumahan Kawasan
Pemukiman dan Pertanahan
3.570.740.583,00
64.560.000,00 3.072.926.000,00 562.374.583,00
Dinas Perhubungan 256.099.801.335,00 0,00 0,00 256.099.801.335,00
Dinas Lingkungan Hidup 49.000.000,00 54.845.000,00 49.000.000,00 54.845.000,00
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
65.705.250,00
0,00 65.705.250,00 0,00
Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian dan Perdagangan
191.574.000,00
0,00 0,00 191.574.000,00
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
59.900.000,00
0,00 0,00 59.900.000,00
Sekretariat DPRD 399.976.500,00 117.480.000,00 0,00 517.456.500,00
Kecamatan Penajam 168.421.000,00 0,00 0,00 168.421.000,00
Kecamatan Sepaku 100.000.000,00 0,00 0,00 100.000.000,00
Dinas Pertanian 155.459.513,00 1.154.775.000,00 0,00 1.310.234.513,00
Dinas Perikanan dan Kelautan 113.484.750,00 0,00 0,00 113.484.750,00
Jumlah 624.179.110.646,00 65.680.317.773,24 302.061.287.999,00 387.798.140.420,24
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
639
5.6.1.3.7 Akumulasi Penyusutan
Saldo Aset Akumulasi Penyusutan pada tahun anggaran 2021 sebesar
Rp3.082.886.881.770,43 dan tahun anggaran 2020 sebesar Rp2.742.553.965.469,16 dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 5.103 Rincian Akumulasi Penyusutan pada TA 2021 dan 2020 Uraian Per 31 Desember 2021 Per 31 Desember 2020
Peralatan dan Mesin 759.866.572.828,14 700.415.783.033,15
Gedung dan Bangunan 313.248.351.282,25 226.579.506.444,43
Jalan Irigasi dan Jaringan 2.009.771.957.660,04 1.815.558.675.991,58
Jumlah 3.082.886.881.770,43 2.742.553.965.469,16
5.6.1.4 ASET LAINNYA
Aset lainnya per 31 Desember 2021 sebesar Rp180.333.635.183,39 terdiri dari aset
tak berwujud netto sebesar Rp1.906.299.856,50 dan aset lain-lain sebesar
Rp178.427.335.326,89.
Tabel 5.104 Rincian Aset Lainnya pada TA 2021 dan 2020
5.6.1.4.1 Aset Tidak Berwujud
Saldo akhir Aset Tak Berwujud Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar
Rp86.424.383.693,93 dengan nilai amortisasi Rp84.518.083.837,43, sehingga saldo akhir Aset
Tak Berwujud Netto per 31 Desember 2021 sebesar Rp1.906.299.856,50. Jika dibandingkan
dengan saldo akhir Aset Tak Berwujud Netto Per 31 Desember 2020 sebesar
Rp85.795.454.013,93 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar
Rp628.929.680,00 atau 0,73 %.
Terhadap aset tak berwujud dapat dilakukan amortisasi selama masa manfaatnya,
kecuali untuk aset tak berwujud yang memiliki masa manfaat tidak terbatas (misalnya, merek
dagang). Metode amortisasi yang digunakan adalah metode garis lurus. Rincian mutasi Aset
Tak Berwujud beserta amortisasinya per SKPD disajikan pada Lampiran 5.11.
5.6.1.4.2 Aset Lain-Lain
Uraian Per 31 Desember
2021
Per 31 Desember
2020
Aset Tak Berwujud 86.424.383.693,93 85.795.454.013,93
Amortisasi Aset Tak
Berwujud
(84.518.083.837,43) (82.971.427.505,33)
Aset Tak Berwujud
Netto
1.906.299.856,50 2.824.026.508,60
Aset Lain-Lain 178.427.335.326,89 164.460.105.360,82
Jumlah 180.333.635.183,39 167.284.131.869,42
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
640
Saldo akhir Aset Lain-Lain Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Rp178.427.335.326,89. Jika dibandingkan dengan saldo akhir Aset Lain-Lain Per 31
Desember 2020 sebesar Rp164.460.105.360,82, saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp13.967.229.966,07 atau 8,49%.
Berdasarkan Berita Acara antara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 14 Desember 2018 terkait
Jaminan Reklamasi, Jaminan Pascatambang dan Jaminan Kesungguhan maka Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara menyerahkan dokumen berupa :
a) Bukti asli Bilyet Deposito Jaminan Reklamasi, Jaminan Pascatambang dan Jaminan
Kesungguhan
b) Buku Tabungan asli Jaminan Kesungguhan
c) Rekapitulasi Rekening Giro
Berdasarkan data yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
dan belum divalidasi oleh pihak bank. Total Penempatan Dana Jaminan Reklamasi, Jaminan
Pascatambang dan Jaminan Kesungguhan di Bank sebesar Rp9.116.211.241,70 dengan rincian
sebagai berikut :
a) Bankaltimtara Cabang Penajam Rp7.945.800.801,70 No. Rekening 0130140236 an. Dinas
Pertambangan Kabupaten Penajam Paser Utara
b) BNI Cabang Penajam Rp1.170.410.440,00 No. Rekening 1333669997 an. Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara
Rincian Mutasi Aset Lain-Lain di sajikan pada lampiran 5.12. Rincian Aset Lain Lain
disajikan pada tabel 5.105 sebagai berikut.
Tabel 5.105 Rincian Saldo Akhir Aset Lain-Lain
5.6.1.4.2.1 Aset Lain- Lain - Dinas Koperasi UKM dan Perindag
Saldo Aset lainnya – Dinas Koperasi UKM Perindag sebesar Rp85.189.700,00
merupakan sisa kas uang persediaan Tahun Anggaran 2007 yang belum di setorkan ke Kasda.
Uraian Per 31 Desember 2021
(Rp)
Dinas KUKM-Perindag (TA 2007) 85.189.700,00
Ternak Sapi dan Kerbau Gaduhan 648.800.344,05
Aset Tetap yang Rusak 34.255.705.959,25
Aset Tetap yang Hilang 517.837.200,00
Aset Tetap yang Akan Dihapuskan 111.074.481.131,07
Aset P3D 17.489.313.897,78
Aset BMD yang Dimanfaatkan Pihak Lain 14.356.007.094,74
Jumlah 178.427.335.326,89
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
641
5.6.1.4.2.2 Aset Lain – Lain Ternak Sapi dan Kerbau Gaduhan
Aset lainnya Ternak Sapi dan Kerbau gaduhan sebesar Rp648.800.344,05. Investasi
Non Permanent yang dicatat aset lain lain sebesar Rp648.800.344,05 pada BKAD yang berupa
sapi dan ternak gaduhan yang rencanannya akan dihibahkan kepada kelompok tani yang
selama ini mengelola sapi dan kerbau tersebut. Data sapi dan kerbau gaduhan disajikan pada
lampiran 5.13
5.6.1.4.2.3 Aset Lain – Lain Aset Tetap Yang Rusak
Saldo aset lainnya– barang rusak berat sebesar Rp34.255.705.959,25 merupakan aset
tetap yang kondisinya rusak berat, tidak digunakan lagi untuk operasional kantor dan barang
yang sudah tidak memiliki manfaat ekonomis dimasa depan, sehingga direklasifikasi ke aset
lainnya. Rincian aset tetap yang kondisinya rusak disajikan pada tabel 5.106 sebagai berikut.
Tabel 5.106 Rincian Aset Lain-Lain Aset Tetap Yang Rusak TA 2021
SKPD Nilai
Sekretariat Daerah 1.965.999.601,75
Sekretariat DPRD 1.251.975.193,15
Sekretariat Korpri 0,00
Inspektorat 376.703.083,35
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 163.020.000,00
Kantor Perpustakaan dan Arsip 131.518.870,00
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2.655.000,00
Dinas Komunikasi dan Informatika 752.760.525,00
Dinas Perhubungan 158.000.469,08
Dinas Perikanan 348.270.500,00
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 0,00
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 224.251.750,00
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
78.703.675,00
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu 99.750.614,33
Dinas Sosial 256.842.336,30
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 181.468.800,00
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 658.271.390,22
Dinas Lingkungan Hidup 3.365.879.360,96
Dinas Ketahanan Pangan 84.578.213,00
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 502.978.800,00
Dinas Kesehatan 5.883.105.251,00
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 497.068.250,00
Dinas Pertanian 1.707.532.816,58
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan 78.407.435,50
Badan Kepegawaian , Pendidikan dan Pelatihan 350.547.650,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
642
Badan Keuangan dan Aset Daerah 2.533.624.216,80
Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.167.926.000,43
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 77.317.800,00
Satuan Polisi Pamong Praja 74.715.000,00
Rumah Sakit Umum Daerah 316.400.389,01
Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan 5.751.291.735,65
Kecamatan Penajam 2.047.595.535,00
Kecamatan Waru 2.269.713.613,33
Kecamatan Babulu 64.737.000,00
Kecamatan Sepaku 169.069.750,00
Badan Pendapatan Daerah 663.025.333,81
Jumlah 34.255.705.959,25
5.6.1.4.2.4 Aset Lain-Lain – Aset Tetap Yang Hilang
Saldo aset lain – lain Aset tetap yang hilang sebesar Rp517.837.200,00 merupakan aset
yang tidak di temukan dengan rincian disajikan pada tabel 5.107 sebagai berikut.
Tabel 5.107 Aset Lain-Lain - Rincian Aset Hilang TA 2021
SKPD Jumlah
Sekretariat DPRD 27.974.000,00
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.980.000,00
Dinas Pekerjaan Umum 415.700.500,00
Dinas Kesehatan 9.350.000,00
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 0,00
Kecamatan Babulu 6.716.700,00
Dinas kependudukan dan pencatatan sipil 0,00
Dinas Perumahan Kawasan,pemukiman dan Pertanahan
16.923.000,00
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 39.193.000,00
Jumlah 517.837.200,00
5.6.1.4.2.5 Aset Lain – Lain – Aset Tetap Yang Akan Dihapuskan
Aset lain – lain Aset Tetap Yang Akan Dihapuskan sebesar Rp111.074.481.131,07
merupakan aset yang akan dihapus dari Neraca Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
dengan rincian disajikan pada tabel 5.108 sebagai berikut.
Tabel 5.108 Rincian Aset Lain-Lain – Aset Tetap Yang Akan Dihapuskan TA 2021
No SKPD Jumlah
1 Sekretariat Daerah 10.978.934.557,07
2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 83.432.292.824,00
3 Kecamatan Penajam 3.862.261.250,00
4 Kecamatan Waru 800.187.500,00
5 Kecamatan Sepaku 12.000.805.000,00
Jumlah 111.074.481.131,07
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
643
5.6.1.4.2.6 Aset Lain-Lain - Aset Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta
Dokumen (P3D)
Saldo aset lain – lain aset P3D per 31 Desember 2021 sebesar Rp 17.489.313.897,78
merupakan aset yang belum di terima oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Aset
tersebut tercatat di Sekretariat Daerah sebesar Rp6.029.930.506,00 dan Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga sebesar Rp11.459.383.391,78.
5.6.1.4.2.7 Aset Lain-Lain - Aset BMD Yang Dimanfaatkan Pihak Lain
Saldo aset lain – lain aset BMD yang dimanfaatkan pihak lain per 31 Desember 2021
sebesar Rp14.356.007.094,74, aset tersebut tercatat di Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga.
KEWAJIBAN
5.6.1.4.3 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Kewajiban Jangka Pendek Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara per 31
Desember 2021 sebesar Rp392.156.180.956,54 terdiri dari utang perhitungan pihak ketiga
(PFK) sebesar Nihil. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang sebesar Rp63.913.344.550,00,
Pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 60.000.000,00, utang belanja sebesar
Rp328.128.836.406,54
5.6.1.5.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk APBD TA 2021 memiliki Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Nihil . Rincian Utang PFK di sajikan pada Lampiran
5.14 dan tabel 5.109 berikut
Tabel 5.109 Rincian Utang PFK TA 2021 dan 2020
No. SKPD Tahun 2021
(Rp)
Tahun 2020
(Rp)
1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 0,00 25.000,00
2. Dinas Kesehatan 0,00 4.152.731,00
3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 0,00 1.673.646,00
4 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
0,00 136.782,00
5 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
0,00 339.855,00
Jumlah 0,00 6.328.014,00
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
644
5.6.1.5.1.2 Utang Bunga
Saldo akhir Utang bunga Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara
sebesar Nihil
5.6.1.5.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Saldo akhir bagian lancar utang jangka panjang Per 31 Desember 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Rp63.913.344.550,00. Jika dibandingkan dengan saldo akhir
bagian lancar utang jangka panjang Per 31 Desember 2020 sebesar Rp55.130.675.640,00,
saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp8.782.668.910,00 atau
15,93%. Nilai sebesar Rp63.913.344.550,00 terdiri dari pembayaran pokok pinjaman kepada
PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang jatuh tempo di tahun 2022 sebesar
Rp55.130.675.640,00 berdasarkan perhitungan dana pinjaman yang diterima oleh Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara dan tunggakan pembayaran pokok pinjaman yang jatuh tempo
Bulan Desember 2021 sebesar Rp8.782.668.910,00 yang baru dilakukan pembayaran pada
Bulan Januari 2022. Rincian bagian lancar utang jangka panjang di sajikan pada tabel 5.110
sebagai berikut.
Tabel 5.110 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang TA 2021 dan 2020
No. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Tahun 2021
(Rp)
Tahun 2020
(Rp)
1. Pembayaran Pokok Utang PT.SMI 63.913.344.550,00 55.130.675.640,00
Jumlah 63.913.344.550,00 55.130.675.640,00
5.6.1.5.1.4 Pendapatan Di Terima di Muka
Saldo akhir Pendapatan di terima di muka Per 31 Desember 2021 Kabupaten
Penajam Paser Utara sebesar Rp60.000.000,00. Jika dibandingkan dengan saldo Pendapatan
di terima di muka Per 31 Desember 2020 sebesar Rp61.000.000,00 saldo akhir Per 31
Desember 2021 mengalami penurunan sebesar Rp1.000.000,00 atau 1,64%.
Pendapatan diterima dimuka atas sewa tanah dan bangunan oleh Perum Bulog
Regional Kalimantan Timur yang di pergunakan sebagai Gudang penampungan hasil panen
petani di Kecamatan Babulu berdasarkan surat perjanjian sewa nomor 031/416/TU-
Pimp/BKAD mulai tanggal 1 April 2021 s.d 31 Maret 2022. Nilai sebesar Rp57.500.000,00
merupakan perhitungan periode sewa 1 Januari 2022 s.d 31 Maret 2022
Pendapatan diterima dimuka atas sewa tanah oleh Bank Kaltimtara yang
dipergunakan sebagai mesin ATM Bank Kaltimtara yang berlokasi di Kantor Sekretariat
Daerah dan Rumah Sakit Umum Daerah berdasarkan surat perjanjian sewa nomor
028/408/BK-PPU/VIII/2020 mulai tanggal 7 Juli 2019 s.d 7 Juli 2024. Nilai sebesar
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
645
Rp2.500.000,00 merupakan perhitungan periode sewa 1 Januari 2022 s.d 7 Juli 2024. Rincian
pendapatan diterima dimuka di sajikan pada tabel 5.111 sebagai berikut.
Tabel 5.111 Pendapatan Diterima Dimuka TA 2021 dan 2020
No. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Tahun 2021
(Rp)
Tahun 2020
(Rp)
1. Sewa Tanah dan Bangunan oleh Bulog 57.500.000,00 57.500.000,00
2. Sewa Tanah oleh Bank Kaltimtara 2.500.000,00 3.500.000,00
Jumlah 60.000.000,00 61.000.000,00
5.6.1.5.1.5 Utang Belanja
Saldo Utang belanja Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar
Rp328.182.836.406,54. Jika dibandingkan dengan saldo akhir Utang belanja Per 31 Desember
2020 sebesar Rp66.204.384.010,37. Saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp261.978.452.396,17 atau 395,71 %.
Saldo utang belanja per 31 Desember 2021 sebesar Rp328.128.836.406,54 yaitu
saldo awal utang belanja sebesar Rp66.204.384.010,37 + penambahan utang belanja sebesar
Rp287.630.087.354,17 - perlunasan utang belanja sebesar Rp25.705.634.958. Rincian Utang
Belanja di sajikan pada Lampiran 5.15
5.6.1.5.1 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang diharapkan dapat diselesaikan
oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.Saldo akhir kewajiban jangka panjang Per 31 Desember 2021
Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp179.174.655.311,00. Jika dibandingkan dengan
saldo akhir kewajiban jangka panjang Per 31 Desember 2020 sebesar Rp 234.305.330.951,00
saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 55.130.675.640,00 atau
23,53%.
5.6.1.5.2.1 Utang Jangka Panjang Lainnya
Saldo akhir utang jangka panjang lainnya Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp179.174.655.311,00 merupakan pembayaran pokok pinjaman kepada
PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk tahun 2023 – 2026.
5.6.1.6 EKUITAS
Saldo akhir Ekuitas Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar
Rp4.024.488.961.364,37. Jika dibandingkan dengan saldo akhir Ekuitas Per 31 Desember
2020 sebesar Rp4.093.434.542.963,36 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami
penurunan sebesar Rp68.945.581.590,00 atau 1,68 %.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
646
BAB VI
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
DAN PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
6.1 Pengungkapan Penting Lainnya
Merupakan kejadian-kejadian penting yang terjadi selama periode TA 2021, dimana
kejadian tersebut sangat mempengaruhi dalam pelaporan keuangan baik SKPD terkait maupun
Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara.
6.2 Entitas Pelaporan
Pada Tahun 2021 di Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat 38 Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD),12 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Kesehatan, 2 Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Perhubungan, 1 Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas
Pendidikan dan Olahraga dan 4 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang.
Pada Tahun 2021 tidak terdapat Pemekaran SKPD Baru;
APBD Tahun Anggaran 2021 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih sangat
dipengaruhi pada asumsi-asumsi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, PDRB,
Pendapatan Daerah, dan Belanja Daerah; dan
Selain hal tersebut tidak ada kejadian luar biasa yang signifikan baik bencana sosial yang di luar
kemampuan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
6.3 Ketentuan Peraturan yang Menjadi Landasan Kegiatan Operasional
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara
di Provinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20)
yang ditetapkan dan diundangkan tanggal 10 April 2001;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2020 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran
2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2020 Nomor 8) yang ditetapkan
dan diundangkan tanggal 30 Desember 2020;
dan tiga Perkada tentang Penjabaran APBD TA 2021 sebagai berikut:
c. Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD
Kabupaten Penajam Paser Utara TA 2021 (Berita Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara
Tahun 2020 Nomor 56 yang ditetapkan dan diundangkan pada 30 Desember 2020;
d. Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 18 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Penajam Paser Utara Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD TA 2021 (Berita
Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021 Nomor 18 yang ditetapkan dan
diundangkan tanggal pada 27 Mei 2021;
e. Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 27 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Penajam Paser Utara Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD TA 2021 (Berita
Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021 Nomor 27 yang ditetapkan dan
diundangkan pada 30 Juli 2021).
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
647
6.4 Refocussing Anggaran APBD TA 2021
Kebijakan perubahan penjabaran APBD dan Refocussing APBD TA 2021 diatur dalam
peraturan-peraturan antara lain:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-2019) di Lingkungan Pemerintah Daerah. Untuk
memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang
tersebut perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-
19 secara cepat, tepat, fokus dan terpadu dengan memprioritaskan penggunaan APBD untuk
antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19;
b. Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2021 Subbab E
Hal Khusus Lainnya point 47, bahwa dalam hal Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban
kepada pihak ketiga terkait pekerjaan yang telah selesai pada tahun anggaran sebelumnya dan
akibat pemberian kesempatan kepada penyedia barang/jasa menyelesaikan pekerjaan sehingga
melampaui Tahun Anggaran 2020 sesuai peraturan perundangundangan serta kewajiban
kepada pihak ketiga yang timbul akibat putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum
tetap (inkracht), maka harus dianggarkan kembali pada akun belanja dalam APBD TA 2021
sesuai kode rekening berkenaan;
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Transfer ke
Daerah dan Dana Desa TA 2021 Dalam Rangka Mendukung Penanganan Pandemi Covid-19
dan Dampaknya yang ditetapkan tanggal 15 Februari 2021 menyatakan bahwa Pemerintah
Daerah menyediakan dukungan pendanaan untuk belanja kesehatan penanganan pandemi
Covid-19 dan belanja prioritas lainnya. Dukungan pendanaan sebagaimana dimaksud dapat
bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH). Selain itu, Dana
Insentif Daerah (DID) juga dapat digunakan untuk bidang pendidikan termasuk digitalisasi
pelayanan pendidikan, bidang kesehatan termasuk untuk penanganan pandemi Covid-19,
sarana prasarana kesehatan, dan digitalisasi pelayanan kesehatan serta penguatan
perekonomian daerah termasuk pemberdayaan UMKM, industri kecil, dan pemberdayaan
ekonomi masyarakat dan/atau perlindungan sosial. Penggunaan DID tidak dapat digunakan
untuk mendanai honorarium dan perjalanan dinas. Penggunaan DID untuk bidang kesehatan
paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari alokasi DID setiap daerah.
6.5 Permasalahan Hukum Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Hingga akhir tahun anggaran 2021, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki
sejumlah perkara hukum, baik tingkat pertama, ataupun sedang dalam upaya hukum banding
dan/atau kasasi di tingkat Mahkamah Agung, antara lain:
a. Perkara Nomor 99/Pdt.G/2019/PN.Bpp dengan pokok perkara Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum (PMH) atas tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan akibat patahnya pipa bawah laut
milik PT Pertamina RU (Refenery Unit) V yang mengakibatkan pencemaran pada area seluas
7.000 Ha. Penggugat dalam perkara ini adalah Paradarma Rupang, dkk dengan pihak yang
Tergugat diantaranya Gubernur Kaltim (T-I), Bupati Penajam Paser Utara (T-II), Wali Kota
Balikpapan (T-III), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (T-IV), Menteri Perhubungan
(T-V), serta Menteri Kelautan dan Perikanan (T-VI). Status perkara hukum ini berada dalam
upaya hukum Kasasi oleh Penggugat;
b. Perkara Nomor 57/Pdt.Gl2020lPN Bpp dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum atas penguasaan atau kepemilikan tanah berdasarkan Surat Pernyataan Hak Tanah
Perwatasan Tanggal 27 lanuariT9BZ seluas t35.200 m2 yang terletak di RT. 3 Teluk Tebang
Kelurahan fenebora Kecamatan Balikpapan Seberang”. Penggugat dalam perkara ini adalah
PT Pertamina Balikpapan. Terdapat sebelas subjek hukum yang menjadi Tergugat dan salah
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
648
satunya adalah Lurah Jenebora selaku Turut Tergugat selain Kepala Kantor Pertanahan Kota
Balikpapan dan PT Balikpapan Oil Terminal. Status perkara hukum ini berada dalam upaya
hukum Banding oleh Tergugat;
c. Perkara Nomor 58/Pdt.G/2020/PN/Bpp dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum atas penguasaan atau kepemilikan tanah berdasarkan Surat Pernyataan Hak Tanah
Perwatasan Tanggal 0B Septemb er L9BZ seluas t28.000 m2 yang terletak di RT. 3 Teluk
Tebang Kelurahan |enebora Kecamatan Balikpapan Seberang. Penggugat dalam perkara ini
adalah PT Pertamina Balikpapan. Terdapat empat belas subjek hukum yang menjadi Tergugat
dan salah satunya adalah Lurah Jenebora selaku Turut Tergugat selain Kepala Kantor Wilayah
BPN Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan, dan PT
Balikpapan Oil Terminal. Status perkara hukum ini berada dalam upaya hukum Banding oleh
Penggugat;
d. Perkara Nomor 64/Pdt.G/2020/PN Pnj dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum atas penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umumcatas tanah seluas 378 Ha untuk pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang terletak
di Desa Tengin Baru, Desa Sukomulyo dan DesaArgo Mulyo. Penggugat dalam perkara ini
adalah Adji Pangeran Hario bin Adji Mohamad Parikesit. Beberapa subjek hukum dari
Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi Tergugat adalah Camat Sepaku, Kade Tengin
Baru, Kades Sukomulyo, dan Kades Argomulyo. Status perkara hukum ini sedang dalam
upaya hukum Kasasi;
e. Perkara Nomor 6/Pdt.G/2021/PN Pnj dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum atas penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
atas tanah yang terkena proyek jalan coastal road tahun 2016 (multi years) seluas 7.100 M2
yang terletak di RT. 1 Kelurahan Sungai Parit. Peggugat dalam perkara ini adalah H. Zainal
Abidin. Subjek hukum yang digugat atau sebagai pihak Tergugat adalah Kepala Bidang Tata
Ruang Dinas PUPR, Lurah Sungai Parit, dan Camat Penajam. Status perkara hukum ini adalah
Putusan Badning menguatkan putusan PN Penajam Nomor 6/Pdt.G/2021/PN Pnj, tanggal 21
Oktober 2021, yang menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (NO/Niet
Ontevankelijke);
f. Perkara Nomor 10/Pdt.G/2021lPN Pnj dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum (PMH) dengan tuntutan untuk melakukan pembebasan atas tanah milik Penggugat
berdasarkan SHM No. 159 tahun 1987. Penggugat dalam perkara ini adalah Ramlie, dkk
dengan pihak Tergugat adalah Perumda Air Minum Danum Taka selaku Tergugat I dan Bupati
Penajam Paser Utara selaku Tergugat II. Status perkara hukum ini sedang dalam Upaya
Hukum Kasasi oleh Tergugat I;
g. Perkara Nomor 14/Pdt.G/2021lPN Pnj dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum atas penguasaan atau kepemilikan tanah oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser
Utara yang diklaim sebagai tanah milik Penggugat berdasarkan Surat lzin District Keradjaan
Koetai di Balikpapan Nomor 572 / 1932 tertanggal 15 Maret L932 yang didaftarkan sebagai
Hak Kepemilikan Tanah Nomor Reg.No. 22/7956.Pihak penggugat dalam perkara ini adalah
Rostini, Bobby Mahmud, dan H. Daeng Aji M. Yunus HK (Penggugat Intervensi). Pihak yang
menjadi Tergugat adalah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Status perkara hukum
ini adalah Gugatan dicabut;
h. Perkara Nomor 22/Pdt.G/2021/PN/ Pnjm dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum atas penguasaan atau kepemilikan tanah oleh Pemerintah Kabupaten Penaiam Paser
Utara yang diklaim sebagai tanah milik Penggugat berdasarkan Surat Keterangan |ual
Beli/Ganti Rugi Tanah Perwatasan tertanggal 15 Maret 2001. Penggugat dalam perkara ini
adalah Tn. Muhammad Yusuf alias M. Yusuf bin Sadide dengan pihak yang Tergugat adalah
Stasiun TVRI Kaltim, Kepala Desa Gunung Intan, dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
649
Utara. Status perkara hukum ini sedang dalam tahap Pemeriksaan pada Pengadilan Tingkat
Pertama; dan
i. Perkara Nomor 23/Pdt.G/2021/PN Pnjm dengan pokok perkara “Gugatan atas dasar Putusan
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atas penguasaan konsesi Wilayah lzin Usaha
Pertambangan batubara seluas 3.964,9 Ha yang terletak di Kelurahan Mentawir, Kecamatan
Sepaku. Pihak Penggugat dalam perkara ini adalah PT Pasir Prima Coal Indonesia dengan
pihak Tergugat adalah PT Mandiri Sejahtera Energindo, Jono, S.Sos, M.H., dan Bupati
Penajam Paser Utara. Status perkara ini sedang dalam tahap Pemeriksaan pada Pengadilan
Tingkat Pertama.
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
650
BAB VII
PENUTUP
Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
Realisasi Pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebesar
Rp1.222.723.310.615,79 sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah Rp 87.892.163.416,35
b. Pendapatan Transfer Rp 1.105.167.350.576,00
c. Lain-lain Pendapatan yang Sah Rp 29.663.796.623,44
Realisasi Belanja dan Transfer Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebesar
Rp1.128.312.802.397,08 sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai Rp 380.071.503.726,00
b. Belanja Barang Rp 382.521.030.936,26
c. Belanja Bunga Rp 16.637.316.584,00
d. Belanja Subsidi Rp -
e. Belanja Hibah Rp 8.375.936.894,00
f. Belanja Bantuan Sosial Rp 2.692.443.365,00
g. Belanja Bantuan Keuangan Rp 0,00
h. Belanja Modal Rp 235.384.436.356,82
i. Belanja Tidak Terduga Rp 6.108.404.841,00
j. Transfer/Bantuan Keuangan Rp 96.521.729.694,00
Realisasi Pembiayaan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut:
a. Penerimaan Pembiayaan Rp 13.216.714.882,40
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 65.948.006.730,00
c. Pembiayaan Netto Rp (52.731.291.847,60)
SILPA pada Tahun Anggaran 2021 adalah sebesar Rp 41.676.369.271,11 dengan rincian sebagai berikut
:
a. Kas di Kas Daerah Rp 31.675.743.861,78
b. Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0,00
c. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 0,00
d. Kas di BLUD Rp 8.235.389.913,72
e. Kas Dana BOS Rp 1.329.101.706,21
f. Kas di Bendahara Dana Kapitasi Rp 436.133.789,40
g. Kas di Bendahara Dana Non Kapitasi Rp -
Laporan Perubahan Saldo Anggaran lebih Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021 :
a. Saldo Anggaran Lebih Awal Rp 13.216.714.882,40
b. Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun Berjalan Rp (13.216.714.882,40)
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
651
c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran Rp 41.679.216.371,11
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya Rp 0,00
e. Saldo Anggaran Lebih Akhir Rp 41.679.216.371,11
Laporan Arus Kas Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :
a. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi Rp 1.222.720.463.515,79
b. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi Rp 892.928.366.040,26
c. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi Rp 0,00
d. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi Rp 254.984.436.356,82
e. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pendanaan Rp -
f. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pendanaan Rp 46.348.006.730,00
g. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris Rp 58.869.120.271,00
h. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris Rp 58.869.120.271,00
i. Saldo Akhir Kas Daerah Rp 31.675.743.861,78
j. Saldo Akhir Kas BLUD Rp 8.235.389.913,72
k. Saldo Akhir Kas Dana Kapitasi Rp 436.133.789,40
l. Saldo Akhir Kas BOS Rp 1.329.101.706,21
m. Saldo Akhir Kas Dana Non Kapitasi Rp 0,00
n. Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 0,00
o. Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Rp 2.847.100,00
p. Saldo Akhir Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Rp 0,00
q. Saldo Akhir Kas Lainnya dana penanganan Covid Rp 0,00
Laporan Kegiatan Operasional Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 :
a. Pendapatan Asli Daerah Rp 108.591.168.281,35
b. Pendapatan Transfer Rp 1.103.814.136.576,00
c. Lain Lain Pendapatan Yang Sah Rp 32.523.341.355,44
d. Beban Operasi Rp 876.732.421.914,96
e. Beban Transfer Rp 96.521.729.694,00
f. Surplus/Defisit-LO Rp (105.629.585.414,25)
Total Aset Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :
a. Aset Lancar Rp 116.657.082.072,47
b. Investasi Jangka Panjang Rp 127.741.658.764,84
c. Aset Tetap Rp 4.171.087.421.611,21
d. Aset Lainnya Rp 180.333.635.183,39
Total Kewajiban Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :
a. Kewajiban Jangka Pendek Rp 392.156.180.956,54
b. Kewajiban Jangka Panjang Rp 179.174.655.311,00
Total Ekuitas Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 adalah Rp
4.024.488.961.364,37
Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2021
(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)
652
Laporan Perubahan Ekuitas Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 :
a. Ekuitas Awal Rp 4.093.434.542.963,36
b. Surplus Defisit-LO Rp (105.629.585.414,25)
c. Dampak Kumulatif Rp 36.684.003.815,25
d. Ekuitas Akhir Rp 4.024.488.961.364,37