Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021 ...

144
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021 (Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain) 509 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimamfaatkan untuk melaksanakan kegiatan opeasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, serta membantu menentukan ketaataannya terhadap peraturan perundang-undangan. Tujuan umum dari penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermamfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah ini adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, yaitu: 1. Posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah; 2. Perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah; 3. Sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi; 4. Ketaatan realisasi terhadap anggaran yang ditetapkan; 5. Cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; 6. Potensi pemerintah daerah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; dan 7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten ini disusun untuk dapat digunakan dan dipahami serta dapat dibandingkan oleh pengguna Laporan Keuangan dalam

Transcript of Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021 ...

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

509

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan

mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas

pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan digunakan untuk

mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimamfaatkan untuk melaksanakan

kegiatan opeasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas

dan efisiensi suatu entitas pelaporan, serta membantu menentukan ketaataannya

terhadap peraturan perundang-undangan.

Tujuan umum dari penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi

anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu

entitas pelaporan yang bermamfaat bagi para pengguna dalam membuat dan

mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah ini adalah untuk

menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk

menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya, yaitu:

1. Posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah;

2. Perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah;

3. Sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi;

4. Ketaatan realisasi terhadap anggaran yang ditetapkan;

5. Cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;

6. Potensi pemerintah daerah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan; dan

7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas

pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten ini disusun untuk dapat digunakan

dan dipahami serta dapat dibandingkan oleh pengguna Laporan Keuangan dalam

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

510

pengambilan keputusan atau sebagai bahan evaluasi kinerja, sehingga disusunlah

Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) yang meliputi penjelasan atau daftar terinci

atau analisis atas suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca

dan Laporan Arus Kas termasuk pula penyajian yang diharuskan dan dianjurkan oleh

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan

lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti

kewajiban kontijensi dan komitmen-komitmen lainnya.

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser

Utara ini, menyajikan pula informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan

dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain :

a. Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/ keuangan, ekonomi regional/

ekonomi makro, pencapaian target peraturan daerah APBD, berikut kendala dan

hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporannya;

c. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-

kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan

kejadian-kejadian penting lainnya;

d. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi

Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan;

e. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul

sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan

rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas;

f. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar,

yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

Dalam Laporan Keuangan yang disusun ini adalah Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk periode 31 Desember 2021 yang

terdiri dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

LRA adalah laporan yang menyajikan ikhtisar sumber alokasi dan pemakaian

sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yang menggambarkan

perbandingan antara anggaran dan realisasi.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

511

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

LP-SAL adalah laporan yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo

Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan tahun sebelumnya. SAL merupakan

saldo yang berasal dari akumulasi sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun

– tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang

diperkenankan. Laporan Perubahan Saldo Anggaran (LP-SAL) penyusunan bersifat

pilihan bagi pemerintah daerah, dalam arti jika pemda memasukkan seluruh SILPA

awal tahun ke dalam anggaran penerimaan pembiayaan APBD, maka LP-SAL tidak

perlu dibuat. Akan tetapi, jika SILPA awal tahun yang dimasukkan ke dalam

anggaran penerimaan pembiayaan APBD hanya sebagian saja, maka LP-SAL perlu

dibuat, karena SILPA akhir tahun belum menunjukkan SAL akhir.

3. Neraca

Neraca adalah Neraca per 31 Desember 2021, neraca ini adalah neraca yang telah

disesuaikan dengan penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan.

4. Laporan Operasional

Laporan Operasional adalah Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber daya

ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

pemerintah daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu

periode pelaporan.

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas adalah Laporan yang menyajikan informasi data

Ekuitas Awal dan data perubahan ekuitas periode berjalan yang salah satunya

diperoleh dari Laporan Operasional yang telah dibuat sebelumnya. Laporan

Perubahan Ekuitas ini akan menggambarkan pergerakan ekuitas PPKD.

6. Laporan Arus Kas (LAK)

Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai

sumber, penggunaan, dan perubahan kas selama satu periode akuntansi serta saldo

kas pada tanggal pelaporan.

7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

CALK menjelaskan naratif analisis atau daftar terinci atas nilai yang disajikan dari

LRA, Neraca, Laporan Arus Kas dan Kinerja Keuangan sesuai bidang

pemerintahan.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

512

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Kabupaten Penajam Paser Utara tahun anggaran 2021 adalah:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Nomor 3312) sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor Nomor 3569);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3851);

5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam

Paser Utara di Propinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4235 );

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

513

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintahan Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 130, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan

atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4090);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4138);

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

514

15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4139);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan

Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4416) sebagaimana telah diubah tiga kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4574);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4577);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

515

Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4585);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2021 Tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Daerah;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Urusan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara

(Lembaran Daerah Tahun 2008 Seri E Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah

Nomor 6);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 12 Tahun 2009 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Penajam Paser Utara Tahun 2009 Nomor 12);

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri arepublik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020

Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2020 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;

31. Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 55 Tahun 2020 Tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;

32. Peraturan Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 18 Tahun 2021 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran

APBD Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021;

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

516

33. Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2021 Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati

Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Penajam Paser Utara

Tahun Anggaran 2021;

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan ini adalah:

Bab I : Pendahuluan

1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan.

Bab II: Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

APBD Kabupaten Penajam Paser Utara Beserta Hambatan dan

Kendala Pencapaiannya

2.1 Ekonomi Makro

2.1.1 Tingkat Kemiskinan

a.Tingkat Kedalam Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser

Utara

b.Tingkat Keparahan Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser

Utara

2.1.2 Tingkat Pengangguran Terbuka

2.1.3 Indeks Gini (Gini Ratio)

2.1.4 Indeks Pembangunan Manusia

2.1.5 Laju Pertumbuhan Ekonomi

2.1.6 Inflasi

2.1.7 Struktural Perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara

2.2 Kebijakan Keuangan

2.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

2.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

2.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

2.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah

2.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

517

Bab III: Ikhtisar Pencapaian Kinerja KeuanganPemerintah Daerah

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target

keuangan Pemerintah Daerah

Bab IV: Kebijakan Akuntansi Keuangan Daerah

4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

4.2 Periode Akuntansi

4.3 Basis Akuntansi

4.4 Pengakuan Pendapatan Dan Belanja

a. Pengakuan Pendapatan

b. Pengakuan Belanja

c. Pengakuan pembiayaan

d. Pengakuan Perlakuan Akuntansi atas Pembiayaan Dana

Bergulir

4.5 Kas dan Setara Kas

4.6 Piutang

4.7 Persediaan

4.8 Investasi

4.9 Aset Tetap

4.10 Konstruksi Dalam Pengerjaan

4.11 Aset Lainnya

4.12 Aset Tidak Berwujud

4.13 Utang

4.14 Ekuitas

4.15 Laporan Keuangan Konsolidasi

Bab V: Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

5.1. Penjelasan Umum

5.2. Penjelasan Akun-akun Laporan Realisasi Anggaran

5.2.1 Pendapatan Daerah

5.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah

5.2.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah

5.2.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah

5.2.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

5.2.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

5.2.1.2 Pendapatan Transfer

5.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan

5.2.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

518

5.2.1.2.1.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak

5.2.1.2.1.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

5.2.1.2.1.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU)

5.2.1.2.1.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK)

5.2.1.2.1.1.5 DAK Non Fisik

5.2.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya

5.2.1.2.2.1 Dana Penyesuaian

5.2.1.2.2.2 Dana Insentif Daerah

5.2.1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi

5.2.1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak

5.2.1.2.3.2 Bantuan Keuangan

5.2.1.3 Lain – Lain Pendapatan Yang Salah

5.2.1.3.1 Pendapatan Hibah

5.2.2 Belanja Daerah

5.2.2.1 Belanja Operasi

5.2.2.1.1 Belanja Pegawai

5.2.2.1.1.1 Belanja Pegawai dari Belanja Tidak Langsung

5.2.2.1.1.2 Belanja Pegawai dari Belanja Langsung

5.2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.2.1.3 Belanja Bunga

5.2.2.1.4 Belanja Hibah

5.2.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial

5.2.2.2 Belanja Modal

5.2.2.2.1 Belanja Modal Tanah

5.2.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

5.2.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

5.2.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

5.2.2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya

5.2.2.3 Belanja Tidak Terduga

5.2.3 Transfer

5.2.3.1 Transfer/Bantuan Keuangan

5.2.3.1.1 Belanja Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya

5.2.3.1.2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa

5.2.3.1.3 Belanja Bantuan Keuangan Lainnya

5.2.4 Pembiayaan

5.2.4.1 Penerimaan Daerah

5.2.4.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

5.2.4.1.2 Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan

Bank

5.2.4.2 Pengeluaran Daerah

5.2.4.2.1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

519

5.2.4.2.2 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga

Keuangan Bukan Bank

5.2.5 Pembiayaan Netto

5.2.5.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Berjalan

5.3. Penjelasan Akun-Akun Laporan Perubahan Saldo Anggaran

Lebih (LP-SAL)

5.3.1 Saldo Anggaran Lebih Awal

5.3.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan

5.3.3 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

5.3.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

5.3.5 Lain-lain

5.4. Penjelasan Atas Pos – Pos Laporan Arus Kas

5.4.1 Saldo Awal Kas

5.4.2 Perubahan Arus Kas

5.4.3 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

5.4.3.1 Arus Masuk Kas

5.4.3.2 Arus Keluar Kas

5.4.4 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

5.4.4.1 Arus Masuk Kas

5.4.4.2 Arus Keluar Kas

5.4.5 Arus Kas Dari Aktvitas Pendanaan

5.4.5.1 Arus Masuk Kas

5.4.5.2 Arus Keluar Kas

5.4.6 Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris

5.4.6.1 Arus Masuk Kas

5.4.6.2 Arus Keluar Kas

5.4.7 Kenaikan / Penurunan Kas

5.4.8 Saldo Akhir Kas di Kas Daerah, Blud, Kapitasi dan BOS

5.4.9 Saldo Akhir Kas

5.5 Penjelasan Akun-Akun Laporan Operasional

5.5.1 Pendapatan-LO

5.5.1.1 Pendapatan Asli Daerah – LO

5.5.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah – LO

5.5.1.1.2 Pendapata Retribusi Daerah – LO

5.5.1.1.3 Pendapatan dari Pengelolaan Aset Daerah – LO

5.5.1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO

5.5.1.2 Pendapatan Transfer – LO

5.5.1.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana

Perimbangan – LO

5.5.1.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya – LO

5.5.1.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi – LO

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

520

5.5.1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah – LO

5.5.1.3.1 Pendapatan Hibah – LO

5.5.2 Beban Daerah

5.5.2.1 Beban Operasi – LO

5.5.2.1.1 Beban Pegawai

5.5.2.1.2 Beban Barang dan Jasa

5.5.2.1.3 Beban Bunga

5.5.2.1.4 Beban Hibah

5.5.2.1.5 Beban Bantuan Sosial

5.5.2.1.6 Beban Penyusutan

5.5.2.1.7 Beban Lain-Lain

5.5.2.2 Beban Transfer

5.5.3 Surplus / Defisit dari Operasi

5.5.4 Surplus / Defisit dari Kegiatan Non Operasional

5.5.5 Surplus / Defisit Pos Luar Biasa

5.5.6 Surplus / Defisit – LO

5.6 Penjelasan Pos Pos Neraca

5.6.1 Aset

5.6.1.1 Aset Lancar

5.6.1.1.1 Kas di Kas Daerah

5.6.1.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan

5.6.1.1.3 Kas di bendahara Pengeluaran

5.6.1.1.4 Kas Di Badan Layanan Umum Daerah

5.6.1.1.5 Kas Lainnya

5.6.1.1.6 Piutang Pajak

5.6.1.1.7 Penyisihan Piutang Pajak

5.6.1.1.8 Piutang Retribusi

5.6.1.1.9 Penyisihan Piutang Retribusi

5.6.1.1.10 Piutang Lain –lain PAD yang Sah

5.6.1.1.11 Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang sah

5.6.1.1.12 Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan

5.6.1.1.13 Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana

Perimbangan

5.6.1.1.14 Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

5.6.1.1.15 Penyisihan Piutang Transfer Daerah Lainnya

5.6.1.1.16 Persediaan

5.6.1.1.17 Belanja di bayar di muka

5.6.1.2 Investasi Jangka Panjang

5.6.1.2.1 Investasi Jangka Panjang yang Non Permanen

5.6.1.2.2 Investasi Jangka Panjang Permanen

5.6.1.2.2.1 Penyertaan Modal Pemerintaah Daerah

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

521

5.6.1.3 Aset Tetap

5.6.1.3.1 Tanah

5.6.1.3.2 Peralatan dan Mesin

5.6.1.3.3 Gedung dan Bangunan

5.6.1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

5.6.1.3.5 Aset Tetp Lainnya

5.6.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

5.6.1.3.7 Akumulasi Penyusutan

5.6.1.4 Aset Lainnya

5.6.1.4.1 Aset Tidak Berwujud

5.6.1.4.2 Aset Lain-lain

5.6.1.4.2.1 Aset Lain-Lain - Dinas Koperasi Ukm dan Perindag

5.6.1.4.2.2 Aset Lain-Lain - Ternak Sapi dan Kerbau Gaduhan

5.6.1.4.2.3 Aset Lain-Lain - Aset Tetap yang Rusak

5.6.1.4.2.4 Aset Lain-Lain - Aset Tetap yang Hilang

5.6.1.4.2.5 Aset Lain-Lain - Aset Tetap Yang Akan Dihapuskan

5.6.1.4.2.6 Aset Lain-Lain - Aset Personil, Pendanaan, Sarana dan

Prasarana serta Dokumen (P3D)

5.6.1.5 Kewajiban

5.6.1.5.1 Kewajiban Jangka Pendek

5.6.1.5.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

5.6.1.5.1.2 Utang BLUD

5.6.1.5.1.3 Utang Buga

5.6.1.5.1.4 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

5.6.1.5.1.5 Pendapatan Di Terima di Muka

5.6.1.5.1.6 Utang Belanja

5.6.1.5.1.7 Utang Jangka Pendek Lainnya

5.6.1.5.2 Kewajiban Jangka Panjang

5.6.1.5.2.1 Utang Jangka Panjang Lainnya

5.6.1.6 Ekuitas

5.7 Penjelasan Akun-Akun Laporan Perubahan Ekuitas

5.7.1 Ekuitas Awal

5.7.2 Surlus/Defisit – LO

5.7.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan /Kesalahan Mendasar

5.7.4 Ekuitas Akhir

5.8 Informasi Yang Tidak Disajikan Dalam Laporan Keuangan

5.8.1 Aset Milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang

disewakan, pinjam pakai dan Hibah ke Intansi Vertikal, Pihak

Ketiga, Organisasi Kemasyarakatan dan Masyarakat

5.8.1.1 Tanah

5.8.1.2 Peralatan dan Mesin

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

522

5.8.1.3 Gedung dan Bangunan

5.8.1.4 Jalan Irigasi dan Jaringan

5.8.1.5 Aset yang Disewakan

5.8.1.6 Hibah Aset Milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

5.8.1.7 Daftar Aset Tanah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

Yang Memiliki dan Belum Memiliki Bukti Kepemilikan Yang

Sah

5.9 Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca

5.10 Persetujuan Laporan Keuangan

Bab VI : Pengungkapan Lainnya

Bab VII : Penjelasan Informasi Non Keuangan

Bab VIII : Penutup

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

523

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET

KINERJA APBD KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA BESERTA

HAMBATAN DAN KENDALA PENCAPAIANNYA

2.1 Ekonomi Makro

Secara geografis, Kabupaten Penajam Paser Utara terletak antara 000 48’29” - 010 36’37”

Lintang Selatan (LS) dan 1160 19’30” dan 1160 56’35” Bujur Timur (BT) dengan luas

wilayah seluas 3.333,06 Km2. Kabupaten Penajam Paser Utara berbatasan langsung

dengan Kabupaten Kutai Kartanegara disebalah utara, Kabupaten Paser dan Kabupaten

Kutai Barat disebelah barat, Selat Makassar disebelah selatan serta Kota Balikpapan

disebelah timur. Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari 4 Kecamatan yaitu:

Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru, Kecamatan Penajam dan Kecamatan Sepaku.

Terdiri dari 24 Kelurahan dan 30 Desa.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser

Utara jumlah penduduk Kabupaten Paser Utara pada tahun 2021 tercatat sebanyak

186.801 jiwa yang terdiri dari penduduk laki – laki berjumlah 96.701 Jiwa dan Penduduk

Perempuan berjumlah 90.100 Jiwa. Laju pertumbuhan penduduk Penajam Paser Utara

pada periode 5 tahun terakhir atau sejak 2017-2021 sebesar 2,52%. Perekonomian

Kabupaten Penajam Paser Utara dapat diukur berdasarkan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB), dimana PDRB dibedakan menjadi dua yaitu PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku (PDRB ADHB) dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK). PDRB

ADHB Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2021 mencapai Rp 10,08 triliun dan

PDRB ADHK tahun 2021 mencapai Rp 6,49 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2021 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2020, meskipun masih dalam kondisi minus. Pada

tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar -1,69% atau

mengalami peningkatan sebesar 0,65% dari tahun 2020. Struktur perekonomian

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021 tidak jauh berbeda dengan tahun 2020,

dimana struktur pembentuk perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan

lapangan usaha masih didominasi oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

524

sebesar 23,51%, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 22,89% serta Industri

Pengolahan sebesar 16,21%.

Asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 mengacu pada indikator sosial

ekonomi (Pemda) Tahun 2020 atau tahun sebelumnya menurut data Badan Pusat

Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara, yaitu (minimal):

a. Tingkat Kemiskinan sebesar 7,61%

b. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 2,95%

c. Gini Ratio sebesar 0,263%

d. Indeks Pembangunan Manusia sebesar 71,41%

e. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar – 1,69%

f. Tingkat Inflasi sebesar 0,780%

g. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRBADHB) sebesar

Rp 10.087.318,4 (Juta Rupiah)

2.1.1 Tingkat Kemiskinan

Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan

akan mencerminkan nilai rupiah minimum yang harus dikeluarkan seseorang

untuk memenuhi kebutuhan pokoknya selama sebulan, baik kebutuhan makanan

maupun non makanan. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki

rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan dalam

persentase penduduk miskin Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun memetakan

kemiskinan tidak cukup hanya berfokus pada seberapa besar atau kecil angka

kemiskinan. Memetakan kemiskinan juga perlu memperhatikan tingkat kedalaman

dan tingkat keparahan.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) adalah ukuran rata – rata kesenjangan

pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Sedangkan Indeks

Keparahan Kemiskinan (P2) merupakan gambaran sebaran pengeluaran diantara

penduduk miskin, dimana melalui P2 akan diketahui ketimpangan pengeluaran

diantara penduduk miskin. Tingkat Kedalaman dan Tingkat Keparahan menjadi

salah satu indicator dalam perumusan kebijakan dalam pengentasan kemiskinan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

525

serta menjadi indicator dalam menilai keberhasilan program pengentasan

kemiskinan.

Tabel 2.1.1 Kondisi Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser Utara

Tahun 2018 - 2021

No Kondisi Kemiskinan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahn 2020 Tahun 2021 Naik/turun

(%)

1 Persentase Kemiskinan

(%)

7,40 7,18 7,36 7,61 ↑ 0,25

2 Jumlah Penduduk

Miskin (Jiwa)

11.760 11.520 11.930 12.130 ↑ 200

3 Provinsi (%) 6,03 5,94 6,10 6,54 ↑ 0,44

4 Nasional (%) 9,82 9,41 9,78 9,71 ↓ 0,07

Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2022

Kondisi kemiskinan di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami kondisi

yang fluktuatif. Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Penajam

Paser Utara berjumlah 12.130 jiwa. Jumlah ini meningkat 200 jiwa dibandingkan

tahun 2020. Meningkatnya jumlah penduduk miskin ini memicu meningkatnya

persentase penduduk miskin menjadi 7,61% pada tahun 2021 atau meningkat

sekitar 0,25% dibandingkan tahun 2020. Peningkatan jumlah dan persentase

penduduk miskin di Kabupaten Penajam Paser Utara juga memicu meningkatnya

persentase penduduk miskin secara global di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Persentase kemiskinan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 meningkat 0,44%

dibanding tahun 2020 menjadi 6,54%. Kondisi berbanding terbalik terjadi untuk

persentase kemiskinan tingkat nasional, dimana persentase kemiskinan secara

nasional menurun 0,07% pada tahun 2021 menjadi 9,71%. Jika dibandingkan,

persentase kemiskinan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Provinsi Kalimantan

Timur lebih rendah dari persentase kemiskinan nasional.

Tabel 2.1.1.1 Tingkat Kedalam Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser Utara

No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/turun

(%)

1 Tingkat Kedalaman Kemiskinan Kabupaten

1,18 1,00 0,87 1,18 ↑ 0,31

2 Tingkat Kedalaman Kemiskinan Provinsi

0,85 0,91 1,02 1,22

↑ 0,20

3 Tingkat Kedalaman Kemiskinan Nasional

1,63 1.50 1,61 1,67

↑ 0,06

Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2022

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

526

Kondisi P1 di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami peningkatan sebesar

0,31 pada tahun 2021 seiring dengan meningkatnya garis kemiskinan yang

berdampak pada meningkatnya jumlah kemiskinan di Kabupaten Penajam Paser

Utara. Kondisi P1 Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2021 sebesar 1.18 dan

menjadi kondisi P1 terbesar sejak tahun 2019, dimana angka ini meningkat cukup

siginifikan dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar 0.87. Peningkatan indeks

kedalaman kemiskinan tidak hanya terjadi pada Kabupaten Penajam Paser Utara,

namun juga hingga lingkup terluas yaitu tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan

Nasional. Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Kalimantan Timur meningkat

sebesar 0,20 menjadi 1,22 pada tahun 2021, sedangkan untuk tingkat Nasional

meningkat sebesar 0,06 menjadi 1,67. Peningkatan terjadi tidak lepas dari

peningkatan yang juga terjadi pada garis kemiskinan yang menyebabkan

meningkatnya jumlah penduduk miskin.

Tabel 2.1.1.2 Tingkat Keparahan Kemiskinan Kabupaten Penajam Paser Utara

No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/Turun

(%)

1 Tingkat Keparahan Kemiskinan Kab/Kota

0,38 0,28 0,17 0,30 ↑ 0,13

2 Tingkat Keparahan Kemiskinan Provinsi

0,20 0,21 0,24 0,34 ↑ 0,10

3 Tingkat Keparahan Kemiskinan Nasional

0,44 0,37 0,38 0,42 ↑ 0,04

Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2022

Sejalan dengan meningkatnya kondisi P1 Kabupaten Penajam Paser Utara,

kondisi P2 juga mengalami peningkatan pada tahun 2021 yaitu sebesar 0.3.

Peningkatan ini juga terbilang signifikan dibandingkan tahun 2020, yaitu sebesar

0.13. Angka ini menandakan adanya peningkatan ketimpangan pengeluaran

diantara penduduk miskin yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun

kondisi ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi P2 Provinsi

Kalimantan Timur dan Nasional yang juga mengalami peningkatan sebesar 0,10

menjadi 0.34 untuk Provinsi Kalimantan Timur dan 0,04 menjadi 0,42 untuk

Nasional.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

527

2.1.2 Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah

pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Pengangguran terbuka, terdiri dari:

(i) angkatan kerja yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, (ii) angkatan

kerja yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, (iii) angkatan kerja

yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak

mungkin mendapatkan pekerjaan, dan (iv) angkatan kerja yang sudah punya

pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

Tabel.2.1.2 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Penajam Paser Utara

No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/Turun

(%)

1. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten (%)

4,76 6,26 6,22 2,95 ↓ 3,27

2 Tingkat Pengangguran Provinsi (%)

6,60 6,09 6,87 6,83 ↓ 0,04

3 Tingkat Pengangguran Nasional (%)

5,30 5,23 7,07 6,49 ↓ 0,58

Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Penajam Paser Utara pada

tahun 2021 terbilang menurun dengan sangat signifikan. TPT Kabupaten

Penajam Paser Utara tahun 2021 sebesar 2,95% menurun 3,27% dibanding tahun

2020. TPT Provinsi Kalimantan Timur dan Nasional juga mengalami penurunan

capaian TPT. TPT Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 sebesar 6,83% atau

menurun sebesar 0,04%, dimana penurunan TPT Provinsi Kalimantan Timur ini

tergolong minim jika dibandingkan dengan penurunan TPT Nasional. TPT

Nasional pada tahun 2021 menurun sebesar 0,58% menjadi 6,49%. Penurunan

TPT ini menandakan bahwa terdapat peningkatan lapangan kerja di lingkungan

masyarakat yang mampu menyerap tenaga kerja lokal yang cukup signifikan.

2.1.3 Indek Gini (Gini Ratio)

Indeks Gini atau Gini Ratio adalah merupakan alat analisis yang digunakan

untuk menghitung atau mengukur distribusi pendapatan masyarakat suatu negara

atau daerah tertentu pada suatu periode tertentu. Nilai dari Indek Gini berkisar

antara 0 dan 1 dengan ketentuan sebagai berikut:

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

528

a. Indek Gini sama dengan 0, menunjukkan distribusi pendapatan merata

sempurna/mutlak, dimana setiap golongan penduduk menerima bagian

pendapatan yang sama

b. Indek Gini sama dengan 1, artinya distribusi pendapatan tidak merata

mutlak/timpang, dimana bagian pendapatan hanya dinikmati satu golongan

tertentu saja.

Tabel 2.1.3 Gini Ratio Kabupaten Penajam Paser Utara

No Tingkat

Kemiskinan

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/turun

(%)

1 Tingkat Kabupaten 0,313 0,322 0,292 NIHIL -

2 Tingkat Provinsi 0,342 0,330 0,328 0,331 ↑ 0,003

3 Tingkat Nasional 0,384 0,380 0,381 0,381 -

Sumber Dokumen:BPS Kabupaten Penajam Paser Utara

Indeks Gini Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2021 belum tersedia pada

Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara. Data terakhir merupakan

tahun 2020, dimana Indeks Gini Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,292.

Capaian indeks gini tersebut masih tergolong tinggi, dimana masih melebihi 0

yang menandakan masih terdapat ketimpangan di lingkungan masyarakat. Indeks

Gini Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 meningkat 0,003 poin dibandingkan

tahun 2020 menjadi 0,331. Peningkatan Indeks Gini Provinsi Kalimantan Timur

ini menandakan ketimpangan di Provinsi Kalimantan Timur meningkat pada tahun

2021. Sedangkan Indeks Gini Nasional pada tahun 2021 tidak berubah dari tahun

2020, yaitu sebesar 0,381. Capaian Indeks Gini Nasional tersebut juga masih

tergolong tinggi, atau lebih tinggi dibandingkan Indeks Gini Provinsi Kalimantan

Timur tahun 2021 dan Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2020.

2.1.4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia merupakan indikator untuk mengukur

keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM menjelaskan

bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh

pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar yaitu

usia harapan hidup (UHH), rata – rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama

sekolah (HLS), serta pengeluaran per kapita. Sesuai dengan UNDP Indeks tersebut

dikategorikan menjadi empat , yaitu :

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

529

a. Rendah (< 60)

b. Sedang (60≤IPM<70)

c. Tinggi (70 ≤IPM<80)

d. Sangat Tinggi (>80).

Tabel.2.1.4 Indeks Pembangunan Manusia

No IPM (Tingkat) Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Naik/turun (%)

1 Kabupaten/Kota 71,13 71,64 71,41 72,01 ↑ 1,40

2 Provinsi 75,83 76,61 76,24 76,88 ↑ 0,64

3 Indonesia/Nasional 71,39 71,92 71,94 72,29 ↑ 0,35

Sumber dokumen: Badan Pusat Statistik

Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 secara Nasional

mengalami peningkatan. Peningkatan ini juga diikuti pada tingkat provinsi,

khususnya Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Pada

tahun 2021, capaian IPM Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 72,01 atau

meningkat 1,40 dibanding tahun 2020. Capaian IPM Provinsi Kalimantan Timur

juga mengalami peningkatan sebesar 0,64 menjadi 76,88. Peningkatan pada

tingkat Provinsi Kalimantan Timur terbilang tidak terlalu signifikan, namun

capaian IPM Provinsi Kalimantan Timur ini lebih baik dibandingkan capaian IPM

Nasional sebesar 72,29. Peningkatan secara global disegala tingkatan ini

menandakan bahwa komponen pembentuk IPM mengalami perbaikan kondisi

setiap tahunnya, yaitu dari sektor Kesehatan, Pendidikan dan perekonomian

masyarakat.

2.1.5. Laju Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang dapat digunakan

untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah.

Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah menggambarkan sejauh mana aktivitas

perekonomian suatu wilayah dalam menghasilkan tambahan pendapatan

masyarakat pada periode tertentu. Sedangkan aktivitas perekonomian merupakan

suatu proses penggunaan faktor produksi untuk menghasilkan output. Proses

penggunaan faktor produksi akan menghasilkan balas jasa. Oleh karenanya dengan

adanya pertumbuhan ekonomi diharapkan pendapatan masyarakat meningkat, sebab

masyarakat pemilik faktor produksi.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

530

Tabel 2.1.5 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara

N

o Uraian

Kabupaten/Kota Provinsi Nasional

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2021 Tahun 2021

1 PDRB (harga

konstan 2010)

(Rp)

6.762,54 6.604,22 6.492,34 484.297.345,82 11.118.868,50

2 Laju

Pertumbuhan

Ekonomi (%)

2,49 (2,34) (1,69) 2,48 2,51

Sumber Dokumen: BPS Provinsi Kalimantan Timur

PDRB ADHK Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2021 mengalami

penurunan dari tahun 2020, dimana penurunan PDRB ADHK terjadi sejak tahun

2019. Pada tahun 2021, PDRB ADHK Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp

6,49 Miliar. Meskipun capaian PDRB ADHK Kabupaten Penajam Paser Utara

menurun pada tahun 2021, namun Laju Pertumbuhan EKonomi (LPE) Kabupaten

Penajam Paser Utara mengalami peningkatan walaupun masih berada pada kondisi

minus. LPE Kabupaten Penajam Paser Utara meningkat menjadi -1,69% dari

sebelumnya sebesar -2,34%. PDRB ADHK Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp

484,29 miliar, dimana capaian PDRB tersebut lebih tinggi dibandingkan PDRB

ADHK Nasional yang sebesar Rp 11,11 miliar. LPE Provinsi dan Nasional pada

tahun 2021 telah mencapai nilai positif, dimana LPE Provinsi Kalimantan Timur

pada tahun 2021 sebesar 2,48% dan Nasional sebesar 2,51%.

2.1.6 Inflasi

Selain ditinjau dari pertumbuhan ekonomi, perekonomian Kabupaten

Penajam Paser Utara dapat dilihat melalui tingkat inflasi yang terjadi. Inflasi

merupakan salah satu indikator ekonomi yang mengukur fluktuasi harga beberapa

komoditas pokok yang menyangkut kebutuhan hidup masyarakat. Inflasi yang

terlalu tinggi merupakan gejala buruk bagi perekonomian, namun apabila besaran

inflasi dapat dikendalikan melalui berbagai kebijakan harga serta distribusi barang

dan jasa maka inflasi dapat menjadi pendorong bagi pembangunan. Berdasarkan

sifatnya inflasi terbagi 4 kategori yang meliputi, (i) inflasi ringan (creeping

inflation) Inflasi ringan ditandai dengan peningkatan laju inflasi yang tergolong

rendah. Biasanya, persentasenya pun hanya kurang dari 10% dalam satu tahun. (ii)

Inflasi Sedang (Galloping Inflation) Inflasi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

531

inflasi ringan. Lajunya berkisar antara 10-30% setahun, (iii) Inflasi Berat (High

Inflation) kategori inflasi ini termasuk yang berat. Mencakup hitungan mulai dari

30-100% setahun. Pada tingkat ini, harga kebutuhan masyarakat naik secara

signifikan dan sulit dikendalikan. Dan (iv) Hiperinflasi (Hyper Inflation) Jenis

inflasi ini sangat dirasakan pengaruhnya karena terjadi secara besar-besaran dan

mencapai lebih dari 100% setahun.

Sesuai dengan data pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser

Utara tidak ada menjelaskan Tingkat Inflasi dikarenakan tidak ada dananya

Prov/Kab/Kota. Tingkat Inflasi Penajam Paser Uatra sebagaimana dijelaskan dalam

tabel di bawah ini.

Tabel.2.1.6 Tingkat Inflasi Kabupaten Penajam Paser Utara

No Uraian Tahun

2019

Tahun

2020

Tahun

2021

Naik/Turun

(%)

1 Tingkat Inflasi

Kab/Kota (%)

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

2 Tingkat Inflasi

Provinsi (%)

0,,30 0,780 2,15 ↑ 1,37

3 Tingkat inflasi

Nasional (%)

-0,27 1,87 ↑ 1,87

Sumber Dokumen: BPS Kabupaten Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara tidak termasuk dalam daerah yang dihitung

tingkat inflasinya pada wilayah Provinsi Kalimantan Timur, dimana pada wilayah

Provinsi Kalimantan Timur daerah yang menjadi lokasi penilaian inflasi adalah

Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Inflasi Provinsi Kalimantan Timur pada

tahun 2021 sebesar 2,15% atau meningkat 1,37%. Peningkatan inflasi juga terjadi

pada tingkat Nasional, dimana secara Nasional inflasi tahun 2021 sebesar 1,87%.

Pada tahun sebelumnya atau pada tahun 2020, inflasi nasional tidak tersedia pada

Badan Pusat Statistik.

2.1.7 Struktur Perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara.

Struktur pembentuk perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan

lapangan usaha terdapat 18 jenis lapangan usaha. Setiap komponen atau jenis

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

532

lapangan usaha memiliki besaran peran masing – masing dalam membentuk

perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara. Berikut struktur pembentuk

perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara:

Tabel.2.1.7 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

1 Pertanian, Kehutanan, dan perikanan

1.330,89 1.362.87 1.987.74 2.308,77

2 Pertambangan dan Penggalian 2.162.73 2.170.65 2.338.51 2.371,19

3 Industri Pengolahan 1.017.02 1.042.10 1.490.39 1.635,31

4 Pengadaan Listrik dan Gas 5.11 5.22 7,68 8,11

5 Pengadaan Air 5.93 6.17 8,53 8,95

6 Bangunan / Kontruksi 608.09 651.95 1.071.47 1.440,61

7 Perdagangan Besar dan Eceran 573.99 593.51 852,19 913,82

8 Transportasi dan Pergudangan 107.70 112.00 149,91 164,39

9 Penyediaan Akomodasi dan Makanan Minum

29.34 30.42 50,09 51,46

10 Informasi dan Komunikasi 97.14 105.96 131,09 141,93

11 Jasa Keuangan 45.93 48.82 77,84 82,97

12 Real Estate 86.91 90.05 116,33 123,50

13 Jasa Perusahaan 1.12 1.13 1,64 1,71

14 Administrasi Pemerintahan 238.85 247.03 332,93 352,01

15 Jasa Pendidikan 219.14 225.64 345,87 383,55

16 Jasa Kesehatan 1.74 1.82 3,29 4,03

17 Jasa Lainnya 55.70 58.19 86,75 94,91

18 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

658.37 6753.52 9.052,13 10.087,31

Sumber Dokumen: BPS Kabupaten Penajam Paser Utara.

2.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan

Dasar hukum kebijakan anggaran Pemerintah Daerah adalah Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, dan UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 77 tahun 2021 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.

Untuk menjamin keberlanjutan arah pembagunan, arah kebijakan ekonomi

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2020, harus sejalan dengan kebijakan ekonomi

nasional dan provinsi tahun 2021. Arah kebijakan ekonomi daerah tahun 2021 yang

mendasarkan pada perkembangan ekonomi daerah, nasional dan global serta tantangan yang

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

533

masih akan dihadapi. Berdasarkan tantangan dan permasalahan tersebut , maka sasaran

ekonomi pada tahun 2021 sebagai berikut:

a. Mendorong peningkatan perekonomian masyarakat melalui kerjasama perekonomian

salah satunya dengan cara mempermudah proses perijinan, perluasan lapangan kerja,

pemilihan potensi komoditas unggulan dalam upaya meningkatkan perekonomian

masyarakat khususnya UMKM akan terus dilakukan termasuk memberdayakan peranan

koperasi. Kebijakan –kebijakan ini akan dilaksanakan dengan diikuti peningkatan

kapasitas sumber daya manusia untuk mendorong penguatan dayasaing produk, fasilitas

kemudahan dalam akses permodalan bagi UMKM.

b. Meningkatkan investasi daerah yang mampu memperluas kesempatan kerja yang

berusaha pada gilirannya mampu meningkatkan pendapatan perkapita. Kebijakan yang

ditempuh antara lain melalui perbaikan iklim investasi yang kondusif bagi dunia usaha.

c. Meningkatkan produktivitas pertanian melalui peningkatan produksi pangan,

pemberdayaan ekonomi rakyat dan memperluas cakupan program pembangunan

pertanian yang berbasis masyarakat, pengembangan produk pertanian unggulan daerah.

d. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana dilakukan untuk mendukung percepatan

pembangunan ekonomi maupun peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Cakupan

sarana dan prasarana dasar tersebut diarahkan untuk menyediakan sarana dan prasarana

dibidang kesehatan , pendidikan, sosial, ekonomi masyrakat, pekerjaan umum,

perhubungan dan irigasi. Selain itu prasarana yang dibangun juga ditujukan untuk

meningkatkan aksesbilitas guna memperlancar aliran investasi dan produksi untuk

menciptakan keterkaitan ekonomi antar wilayah dengan tetap memperhatikan aspek

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Secara umum kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk mampu membiayai

seluruh kebutuhan biaya penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Kondisi

keuangan daerah yang ada saat ini, dimana masih tingginya tingkat ketergantungan kepada

dana perimbangan keuangan daerah (dana transfer) disamping dana pembangunan dari

APBN.

Kondisi tersebut mengharuskan pada internal daerah untuk mengupayakan

intensifikasi sumber pemungutan pajak-pajak dan ekstensifikasi retribusi daerah. Disamping

hal tersebut perlu pengembangan usaha perusahaan daerah dan lain-lain pendapatan daerah

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

534

yang sah untuk mampu meningkatkan kemampuan PAD guna pembiayaan rutin pemerintah

yang dapat digunakan bagi pembiayaan pembangunan daerah.

Besarnya pembiayaan pembangunan yang harus disediakan pemerintah daerah

sebagai konsekuensi dari perencanaan pembangunan disegala bidang, mengharuskan upaya

peningkatan dana pembangunan dari APBN, karena keterbatasan dana PAD dan Dana

Perimbangan Keuangan yang diterima oleh pemerintah daerah. Hal tersebut menuntut

Pemerintah Daerah memiliki kemampuan menyusun perencanaan yang berkualitas dan

komprehensif dengan tetap memperhatikan skala prioritas pembangunan.

Pengelolaan keuangan dan investasi pemerintah diarahkan pada pemberian dukungan

pendanaan bagi pengembangan sektor-sektor unggulan, penguatan keunggulan komparatif,

peningkatan sumberdaya manusia dan pengembangan infrastruktur dan penyediaan energi

listrik melalui pengelolaan anggaran secara cermat, efisien dan efektif, penataan manjemen

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta peningkatan kerjasama pemerintah dan swasta.

Selain itu pengelolaan keuangan dan invesatasi pemerintah daerah tetap diarahkan pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan kemajuan dan kemandirian daerah,

serta kebijakan alokasi anggaran belanja daerah juga diarahkan untuk membiayai kegiatan

dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi, yang

terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, dengan tetap memperhatikan tingkat efisiensi

dan efektivitas dalam pelaksanaannya. Pembiayaan daerah disediakan untuk menganggarkan

setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima

kembali.

2.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Dalam menentukan besarnya rencana pendapatan daerah, langkah pertama yang

dilakukan adalah melakukan evaluasi dan simulasi pada komponen pendapatan daerah yang

terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah

Yang Sah. Selanjutnya berdasarkan komponen pendapatan tersebut dibuat perkiraan

Pendapatan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp1,410

trilyun termasuk bantuan keuangan provinsi dan dana alokasi khusus. Adapun pendapatan

daerah tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, yaitu:

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

535

1. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Penajam Paser Utara yang bersumber dari

Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.

Target tahun 2021 diperkirakan sebesar Rp147 milyar mengalami penurunan dibanding

target tahun 2020 sebesar Rp101 milyar.

2. Dana Perimbangan

Proporsi dana perimbangan terhadap APBD Kabupaten Penajam Paser Utara sangat

besar, bahkan dapat dikatakan masih sangat dominan. Dana perimbangan diproyeksikan

Tahun 2021 sebesar Rp1,105 trilyun.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Tahun Anggaran 2021 diproyeksikan sebesar Rp5,077 trilyun mengalami penurunan

dibanding tahun 2020. Secara lebih rinci target pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara

dilihat pada tabel berikut”

7 : Proyeksi target pendapatan tahun 2020 dan tahun 2021

No.

Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Target Target

2020 2021

1 2 3 4

4 PENDAPATAN 1,410,490,023,183.70

1.901.444.220.132,00

4.1 Pendapatan Asli Daerah 143,810,116,629.90 147.987.898.737,00

4.1.1 Pajak Daerah 19,112,625,000.00 52.107.703.388,00

4.1.2 Retribusi Daerah 7,114,743,090.00 13.432.294.020,00

4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 5,292,188,920.20 18.078.067.000,00

4.1.4 Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 112,290,559,619.70 64.369.834.329,00

4.2 Dana Perimbangan 1,055,440,551,510.00

1.402.583.550.821,00

4.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 657,629,267,510.00 981.077.174.821,00

4.2.2 Dana Alokasi Umum (DAU) 282,770,235,000.00 280.388.087.000,00

4.2.3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 282,770,235,000.00 77.268.475.000,00

4.3 Lain - lain Pendapatan Daerah yang Sah 211,239,355,043.80 46.146.652.524,00

4.3.1 Pendapatan Hibah -

18.582.140.000,00

4.3.2 Dana Darurat

-

4.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

125,214,498,043.80 46.146.652.524,00

4.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 34,774,857,000.00 -

4.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 51,250,000,000.00 27.564.512.524,00

Sumber Dokumen: RKPD Tahun 2020

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

536

2.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

2.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai

kekayaan bersih. Berdasarkan Permendagri nomor 77 tahun 2020 pedoman pengelolaan

keuangan daerah meliputi:

a. Pendapatan asli daerah (PAD):

1. Pajak daerah;

2. Retribusi daerah;

3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;

4. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

b. Dana perimbangan:

1). Dana bagi hasil;

2). Dana alokasi umum (DAU);

3). Dana alokasi khusus (DAK);

c. Lain-lain pendapatan daerah:

1). Hibah berasal dari pemerintah, badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri,

kelompok masyarakat/perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat;

2). Dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan korban/kerusakan

akibat bencana alam;

3). Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota;

4). Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah;

5). Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya.

Rencana Pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021

dilakukan dengan mengacu pada potensi dan obyek pendapatan baik yang bersumber dari

PAD, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Pendapatan Daerah

Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Anggaran Pendapatan Tahun 2021 sangat bergantung

dengan kondisi perekonomian global, Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

537

Secara umum kinerja Pendapatan Daerah dari tahun ke tahun menunjukkan trend

yang positif. Hal ini sejalan dengan tumbuh positifnya kinerja ekonomi nasional yang

ditunjang dengan membaiknya kondisi sosial, politik dan keamanan yang kondusif. Namun

perlu disadari bahwa dalam mencapai target pendapatan, perlu dilakukan koordinasi dan

sinkronisasi secara berkala oleh seluruh aparat, yang didukung dengan kesadaran pelaku

dunia usaha dan masyarakat untuk menjalankan kewajibannya. Yang dibarengi dengan

sosialisasi dan penyuluhan, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan

pengawasan dan penyederhanaan proses administrasi pemungutan, dengan tujuan agar

pendapatan daerah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Untuk mewujudkan peningkatan pendapatan daerah di Kabupaten Penajam Paser

Utara agar dapat memenuhi dan atau melampaui target yang telah ditetapkan, maka kebijakan

pengelolaan pendapatan daerah antara lain berupa:

a. Optimalisasi intensifikasi pendapatan pajak daerah melalui peningkatan koordinasi

dengan berbagai pihak terkait dan penertiban administrasi;

b. Meningkatkan manajemen tata kelola pemungutan dan penerimaan pendapatan daerah

sesuai dengan mekanisme dan standar baku.

c. Melakukan penyusunan formula penetapan target dan standar biaya operasional

pemungutan retribusi daerah.

d. Penggalian sumber-sumber pendapatan daerah yang baru melalui pemutakhiran data

serta analisis potensi daerah.

e. Optimalisasi hasil usaha Badan Umum Milik Daerah (BUMD) agar memberikan

kontribusi yang optimal kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

f. Peningkatan kualitas aparatur pemungut pajak melalui peningkatan pengetahuan dan

pemahaman teknis pemungut pajak.

g. Merumuskan berbagai peraturan daerah terutama yang berkaitan dengan peningkatan

pendapatan asli daerah.

h. Untuk lebih mengoptimalkan penerimaan daerah sektor SDA dan Dana Perimbangan

maka perlu langkah-langkah berikut :

Mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan terhadap kewajiban penerimaan negara

bukan pajak (PNBP) berupa iuran tetap dan iuran produksi kepada pemegang izin

usaha pertambangan batubara sesuai kewenangan.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

538

Melakukan rekonsiliasi secara berkala penerimaan iuran tetap dan iuran produksi dari

pemegang ijin usaha pertambangan.

Melakukan validasi data dalam penetapan Pendapatan Daerah

Melakukan Kegiatan DAK Fisik/Non Fisik secara tepat waktu, serta melakukan

verifikasi kelengkapan data dengan SKPD terkait mengenai pengusulan DAK

Fisik/Non Fisik ke Pemerintah Pusat.

2.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 disusun dengan memperhatikan dan

mempertimbangkan potensi dan peluang yang dihadapi. Belanja daerah diarahkan kepada

komponen-komponen penyediaan anggaran dan pembiayaan yang merupakan kewajiban-

kewajiban daerah, dengan harapan dapat mencapai hasil yang optimal pada setiap bidang

kewenangan pemerintahan daerah dalam satu tahun anggaran. Komponen belanja daerah dan

kinerja pelayanan selain berdasarkan aspirasi masyarakat, juga dengan mempertimbangkan

kondisi dan kemampuan daerah.

Arah kebijakan belanja daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun

2021, akan meliputi:

1. Meningkatkan wajib belajar 12 tahun dan 20% anggaran pendidikan sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku yang diprioritaskan pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan masyarakat sesuai amanat UU Kesehatan

Nomor 36 tahun 2010 yaitu 10% anggaran Kesehatan yang terdiri dari 1/3 untuk upaya

kuratif, dan 2/3 untuk upaya preventif;

3. Peningkatan ketahanan pangan masyarakat yang berbasis pada pengembangan kegiatan

agrobisnis yang berdaya saing dan pemantapan pasar yang jelas dan prospektif.

4. Menumbuh kembangkan dan meningkatkan peran UKM dan Koperasi dalam

perekonomian masyarakat.

5. Memperbesar kemampuan perekonomian masyarakat melalui penciptaan lingkungan

usaha yang sehat dengan mendorong pertumbuhan ekonomi regional yang diimbangi

dengan keberpihakan pada masyarakat miskin;

6. Meningkatkan kemampuan dan standar kinerja organisasi pemerintah yang transparan

dan akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

539

7. Memantapkan infrastruktur transportasi dan sarana prasarana pelayanan dasar;

8. Mendorong terselenggaranya pembangunan desa/kelurahan yang terpadu dan holistik

yang mengintegrasikan aspek-aspek ekonomi, ekologi, sosial dan budaya masyarakat;

9. Mendorong pengembangan pariwisata yang mengakomodir konsep-konsep pariwisata

berkelanjutan berdasarkan potensi budaya lokal dan teknologi informasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2021 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa total belanja daerah tahun 2021

diperkirakan sebesar Rp 1,362,38 Trilyun. Belanja Langsung dialokaskan lebih besar

proporsinya dari pada belanja tidak langsung.

Belanja tidak langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Pada Tahun 2021 dialokasikan dana

sebesar Rp 655 Milyar meliputi:

a. Belanja pegawai sebesar Rp 493 Milyar dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan

penghasilan pegawai, penerimaan lainnya pimpinan dan Anggota DPRD serta Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah dan biaya pemungutan pajak daerah.

b. Belanja hibah, Pemberian hibah dalam rangka mendukung fungsi penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah lainnya,

perusahaan daerah, organisasi pemerintah sebesar Rp12 Milyar yaitu pemberian hibah

untuk kegiatan yang berkaitan pemilihan umum kepala daerah, serta penyelenggaraan

program dan kegiatan yang bersifat cross cutting issue.

c. Bantuan Sosial, dalam RKPD Kabupaten tidak diproyeksikan, yaitu bantuan sosial

organisasi kemasyarakatan antara lain bantuan keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan,

pengadaan pangan dan bantuan partai politik.

d. Bantuan Keuangan, direncanakan sebesar Rp149 Milyar yang bersifat umum maupun

khusus kepada Kabupaten/Kota/Pemerintahan Desa.

e. Belanja tak terduga, direncanakan sebesar Rp 2 Milyar untuk kegiatan yang sifatnya

tidak bisa atau diharapkan tidak terulang. Seperti penanggulangan bencana alam dan

bantuan sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Belanja Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait langsung dengan

program dan kegiatan, meliputi:

a. Belanja Pegawai, untuk pengeluaran honorarium PNS, honorarium non PNS dan uang

lembur

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

540

b. Belanja Barang dan Jasa, untuk pengeluaran bahan habis pakai, bahan material, jasa

kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa

alat berat, sewa perlengkapan, sewa perlengkapan dan alat kantor, makanan dan

minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus, perjalanan dinas,

bea siswa pendidikan PNS, kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis

perjalanan pindah tugas dan lain sebagainya.

c. Belanja Modal, untuk pengeluaran pengadaan tanah, alat-alat berat, alat-alat angkutan di

darat bermotor, alat-alat angkutan darat tidak bermotor, alat-alat angkutan di air

bermotor, alat-alat angkutan di air tidak bermotor, alat-alat bengkel, alat-alat pengolahan

pertanian dan peternakan, peralatan kantor, perlengkapan kantor, komputer dan lain-lain.

Tabel 2.8 : Proyeksi Belanja tahun 2020 dan tahun 2021

URAIAN TAHUN 2020 TAHUN 2021

BELANJA 1,362,387,710,495.70 1.956.052.588.040

BELANJA TIDAK LANGSUNG 629.861.503.532,00 655.819.872.550,25

Belanja Pegawai 493.098.350.990,00 511.203.026.470,00

Belanja Bunga 20.837.767.789,00 21.663.420.907,00

Belanja Hibah 12.597.800.000,00 41.573.108.650,00

Belanja Bantuan Sosial 3.145.600.000,00

Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintahan Desa

149.571.612.095,00 121.930.994.839,00

Belanja Tidak Terduga 2.000.000.000,00 9.599.988.300,00

BELANJA LANGSUNG 929.518.086.636,24 684,282,179,621.70

Belanja Pegawai 109.347.767.052,00 121.606.794.396,00

Belanja Barang dan Jasa 196.646.371.040,31 694.444.692.377,00

Belanja Modal 366,029,014,185.39 533.769.691.822,00

SURPLUS / (DEFISIT) (54.608.367.908,00)

PEMBIAYAAN DAERAH 54.608.367.908,00

PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 155.839.043.548,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA)

56.989.224.114,15

Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah

150.000.000.000,00

PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 48.102.312.688,00 101.230.675.640,00

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 46.100.000.000,00

Pembayaran Pokok Utang 48.102.312.688,00 55.130.675.640,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

541

PEMBIAYAAN NETTO (48.102.312.688,00) 54.608.367.908,00

Sumber Dokumen: RKPD Tahun 2021

2.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan daerah sebagai satu kesatuan dalam struktur APBD, terdiri dari

penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan mencakup

sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil

penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan

kembali pemberian pinjaman, dan penerimaan piutang daerah. Pengeluaran pembiayaan

mencakup pemberian dana cadangan, penyertaan modal (investasi) daerah, pembayaran

pokok utang, dan pemberian pinjaman daerah.

Kondisi penganggaran daerah apabila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih

besar dari anggaran belanja daerah, atau surplus APBD, maka pembiayaan daerah diarahkan

untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberian pinjaman

kepada pemerintah pusat/pemerintah daerah lain dan/atau pendanaan belanja jaminan sosial.

Apabila terjadi pendapatan daerah lebih rendah dibanding dengan belanja daerah atau terjadi

defisit APBD, sebisa mungkin dapat dicukupi dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SILPA) tahun lalu. Alternatif lain adalah dengan melakukan pinjaman daerah, menjual aset

daerah atau dengan alternatif kebijakan lain. Dalam menutup defisit anggaran harus jelas,

transparan dan penuh kehati-hatian, karena konsekuensinya sangat berhubungan erat dengan

beban pembangunan di masa-masa mendatang.

Kebijakan pembiayaan daerah pada tahun 2021 di Kabupaten Penajam Paser Utara

antara lain diarahkan untuk:

a. Menjaga agar keuangan daerah tetap dalam kondisi seimbang, dan jika terjadi defisit

anggaran sedapat mungkin ditutup dengan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA)

tahun lalu.

b. Membentuk dana cadangan yang akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang

sifatnya strategis.

c. Mengembangkan investasi daerah dan penyertaan modal.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

542

2.3. Pecapaian Target Kinerja APBD

Perkembangan APBD dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2021 mengalami

peningkatan baik dari nilai belanja maupun dari nilai pendapatan, tetapi dalam tahun

anggaran 2021 mengalami penurunan dari nilai pendapatan maupun belanja, hal ini dapat

dilihat dari perkembangan grafik dibawah

Grafik 2.3.

Perkembangan Pendapatan (dalam Milyar rupiah)

Grafik 2.4.

Perkembangan Belanja (dalam Milyar rupiah)

0200400600800

1.0001.2001.4001.6001.8002.000

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Anggaran 1.421 1.555 1.578 1.426 1.222 1.296 1.650 1.549 1.901

Realisasi 1.328 1.337 1.312 1.332 992 1.232 1.607 1.329 1.222

Selisih 93 218 266 94 230 64 43 220 678

0

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

1.800

2.000

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Anggaran 1.746 1.815 1.122 1.451 1.617 1.661 1.689 1.591 1.956

Realisasi 1.394 1.443 816 1.273 1.012 1.505 1.559 1.387 1.128

Selisih 352 372 306 178 604 155 130 204 827

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

543

BAB III

IKHTISAR CAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

Berikut akan dijelaskan ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan selama kurun

waktu tahun 2021.

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran

2021 dengan menggunakan metode analisis digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1 Perhitungan Kinerja Keuangan untuk tahun yang Berakhir 31 Desember 2021

No. Uraian Rasio Kinerja

(%) Rekening

1 Rasio cair (quick ratio) = (Aset Lancar - Persediaan) : Hutang Jangka Pendek

22,60% Neraca secara umum dibawah 100% yang menunjukkan kinerja keuangan kurang baik, atau Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak dapat menjamin pembayaran kewajiban jangka pendeknya.

2 Rasio hutang terhadap total aset (debt ratio) = Total Hutang : Total Aset

12,62% Neraca diatas nol persen yang menunjukkan tingkat rasio yang tidak baik, atau pembiayaan pembangunan sebagian besar tidak dapat ditanggung oleh kemampuan sendiri.

3 Rasio ekuitas dana terhadap total aset = Total Ekuitas : Total Aset

87,73% Neraca Belum mendekati 100% atau cukup baik berarti pembiayaan pembangunan sebagian besar belum ditanggung oleh kemampuan sendiri.

4 Rasio belanja operasi terhadap total belanja = Belanja Operasi : Total Belanja

70,04% LRA sebagian besar dana APBD digunakan untuk membiayai kegiatan operasional.

5 Rasio belanja modal terhadap total belanja = Belanja Modal : Total Belanja

20,86% LRA Dibawah 50% sebagian kecil dana APBD diperuntukkan untuk kegiatan yang bersifat pembangunan fisik infrastruktur

6 Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Total Pendapatan = PAD : Total Pendapatan

7,18% LRA tingkat ketergantungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada pemerintah pusat/pemerintah provinsi sangat tinggi.

7 Debt service coverage ratio = (PAD + Bagi Hasil Pajak/Non Pajak + DAU) - (Belanja Pegawai + Belanja Barang Jasa) : Pokok Pinjaman + Bunga Pinjaman

4,35% LRA Nilai rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan Pinjaman Daerah ditetapkan paling sedikit 2,5 (dua koma lima).Pasal 7 PP 56 Tahun 2018 tentang Pinjamam Daerah

8 Rasio Pendapatan Transfer Terhadap Total Pendapatan = Dana Transfer : Total Pendapatan

7,89% LRA tingkat ketergantungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Pemerintah pusat dan Pemerintah provinsi masih sangat tinggi.

Dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, perlu disampaikan beberapa hal yang

merupakan keberhasilan pelaksanaan APBD dan beberapa catatan penting untuk membantu

mempermudah pemahaman pembaca laporan dalam mengevaluasi pencapaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021. Pengelolaan keuangan di Kabupaten

Penajam Paser Utara telah dilaksanakan dengan peningkatan pengendalian dalam penggunaan dana

yang tertuang dalam APBD tahun anggaran 2021. Upaya peningkatan pengendalian dilaksanakan

dengan memperketat prioritas kebutuhan dan penghematan biaya (efisiensi anggaran) dengan tetap

mengacu pada prinsip-prinsip disiplin anggaran.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

544

Sebagai akibat dari kebijaksanaan pengendalian anggaran tersebut terdapat penghematan atau

sisa Uang Persediaan yang disetor kembali ke Kas Daerah perencanaan dan program kerja tahunan

yang telah dituangkan dalam APBD. Berdasarkan realisasi Pendapatan Daerah dan Realisasi

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 Unaudited disajikan sebagai berikut:

Realisasi Pendapatan dan Belanja

Realisasi Pendapatan Rp 1.222.723.310.615,79

Realisasi Belanja Rp 1.128.312.802.397,08

Surplus Realisasi Anggaran Tahun

Anggaran 2021

Rp 94.410.508.218,71

Realisasi Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan Rp 13.216.714.882,40

Pengeluaran Pembiayaan Rp 65.948.006.730,00

Pembiayaan Netto Rp (52.731.291.847,60)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

Tahun Aggaran 2021

Rp 41.679.216.371,11

terdiri dari :

Kas di Kas Daerah

Kas di Bendahara Penerimaan

Rp

Rp

31.675.743.861,78

2.847.100,00

Kas di BLUD

Kas di Bendahara Dana BOS

Rp

Rp

8.235.389.913,72

1.329.101.706,21

Kas di Bendahara Dana Kapitasi

Kas di Bendahara Dana Non Kapitasi

Rp

Rp

436.133.789,40

0,00

JUMLAH Rp 41.679.216.371,11

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Terget yang telah ditetapkan

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dihadapkan pada berbagai permasalahan,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Sumber daya Manusia

Kualitas sumberdaya manusia belum seluruhnya memiliki kualitas dan kompetensi

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) setiap bagian. Kualitas sumber daya

manusia menjadi hal yang sangat krusial untuk keberhasilan sebuah organisasi.

2) Sarana dan prasarana belum memadai

Sarana dan prasarana dalam bekerja akan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang

kondusif. Badan Keuangan belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai sehingga

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

545

masih perlu perhatian dari semua pihak, hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan

kinerja pegawai.

3) Budaya organisasi yang belum kondusif

Budaya organisasi dalam lingkup Badan Keuangan dan Aset Daerah masih perlu untuk

ditingkatkan

guna menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Misalnya masalah disiplin pegawai,

etos kerja, ketekunan, tanggung jawab, dan seterusnya sangat esensial untuk meningkatkan

kinerja.

4) Dalam hal pengelolaan pendapatan perlu peningkatan koordinasi dengan pihak - pihak

terkait dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas akan pentingnya pajak serta menggali

potensi pendapatan baru, hal ini akan berdampak terhadap penetapan target pendapatan

sehingga target yang ditetapkan akan tercapai.

5) Dalam hal pengelolaan keuangan diperlukan peningkatan, perbaikan tata kelola

keuangan dan pelaporan pengelolaan keuangan sehingga target memperoleh opini

Wajar Tanpa Pengecualian akan tercapai.

6) Dalam hal pengelolaan aset, masih banyak yang perlu ditingkatkan terkait dengan

inventarisasi aset, pemanfaatan asset, pengamanan asset dan pengawasan sehingga target

memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian akan tercapai.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

546

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

Laporan keuangan Pemerintah Daerah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan

mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah selama satu

periode pelaporan. Laporan keuangan Pemerintah Daerah terutama digunakan untuk mengetahui nilai

sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan,

menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan

membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara menyajikan

informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dalam membuat

keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik. Kebijakan Akuntansi Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara tertuang dalam Peraturan Bupati No.3 Tahun 2015 tentang

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, dan di lakukan perubahan melalui

Peraturan Bupati No.8 Tahun 2018 serta perubahan kedua melalui Peraturan Bupati No.23 Tahun

2019. Kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menerapkan perhitungan

berbasis Akrual.

4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Informasi keuangan disajikan dalam laporan keuangan satuan organisasi di

lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya. Jika menurut peraturan

perundang-undangan, satu organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan sebagai

bentuk pertanggung jawaban. Satuan organisasi jika di pemerintah daerah disebut juga SKPD

dan mempunyai kewajiban menyusun laporan keuangan yang disebut sebagai entitas Pelaporan.

Entitas pelaporan adalah unit pemerintah daerah yang terdiri dari satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan perundang-undangan wajib menyajikan laporan

pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang bertujuan umum. Entitas pelaporan pada

pemerintah daerah terdiri dari satu entitas, yaitu Pemerintah Daerah itu sendiri.

Entitas Akuntansi merupakan unit pada pemerintah daerah yang mengelola anggaran,

kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan

atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya. Termasuk entitas akuntansi Pemerintah Daerah

adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah

(SKPKD).

Kabupaten Penajam Paser Utara dipimpin oleh seorang Bupati dan didampingi oleh

seorang Wakil Bupati serta memiliki seorang Sekretaris Daerah, 35 Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) dan Satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang seluruhnya merupakan

Entitas Akuntansi.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

547

Tabel 4.1.Daftar SKPD Tahun 2021 Sebagai Entitas Akuntansi

No Nama OPD

1 SEKKRETARIAT DAERAH

2 SEKRETARIAT DPRD

3 INSPEKTORAT DAERAH

4 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

5 DINAS KESEHATAN

6 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

7 DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKINAN DAN

PERTANAHAN

8 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

9 DINAS PENANGGULANAN KEBAKARAN DAN

PENYELAMATAN

10 DINAS SOSIAL

11 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

12 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN

ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB

13 DINAS KETAHANAN PANGAN

14 DINAS LINGKUNGAN HIDUP

15 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

16 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

17 DINAS PERHUBUNGAN

18 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI

19 DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN

20 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU

21 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

22 DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

23 DINAS PERIKANAN

24 DINAS PERTANIAN

25 BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

26 BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

27 BADAN PENDAPATAN DAERAH

28 BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

29 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

30 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

31 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

32 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

548

33 KECAMATAN PENAJAM

34 KECAMATAN WARU

35 KECAMATAN BABULU

36 KECAMATAN SEPAKU

Selain itu, terdapat 24 UPTD dibawah Dinas Kesehatan , Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum,

Disdikpora, Disperindag dan Dinas Perhubungan sebagai berikut:

Tabel 4.2.Daftar UPT OPD Tahun 2021 Sebagai Entitas Akuntansi

No Unit Pelaksan Teknis

DINAS KESEHATAN

1 UPT JAMKESDA

2 UPT PUSKESMAS PENAJAM

3 UPT PUSKESMAS PETUNG

4 UPT PUSKESMAS BABULU

5 UPT PUSKEMAS WARU

6 UPT PUSKESMAS SEPAKU I

7 UPT PUSKESMAS GUNUNG INTAN

8 UPT PUSKESMAS SEBAKUNG JAYA

9 UPT PUSKESMAS SOTEK

10 UPT PUSKESMAS SEPAKU III

11 UPT PUSKESMAS MARIDAN

12 UPT PUSKESMAS SEMOI III

DINAS PERTANIAN

1 UPT BALAI BENIH

2 UPT RUMAH POTONG HEWAN

3 UPT PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN TERNAK

SAPI

DINAS PEKERJAAN UMUM

1 UPT PU KECAMATAN PENAJAM

2 UPT PU KECAMATAN BABULU

3 UPT PU KECAMATAN SEPAKU

4 UPT LABORATORIUM DAN ALAT BERAT

5 UPT PU KECAMATAN WARU

DISDIKPORA

1 UPT PEMUDA DAN OLAHRAGA

DISPERINDAG

1 UPT PASAR INDUK PENAJAM

DINAS PERHUBUNGAN

1 UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

549

2 UPT PELABUHAN PENAJAM BULUMINUNG

Komponen Laporan Keuangan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

adalah :

1. Komponen-komponen Laporan keuangan yang disusun oleh entitas pelaporan yang terdapat

dalam satu set laporan keuangan terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports)

dan laporan finansial, sehingga seluruh komponen menjadi sebagai berikut:

a) Laporan Realisasi Anggaran;

b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;

c) Laporan Arus Kas;

d) Laporan Operasional;

e) Neraca;

f) Laporan Perubahan Ekuita;

g) Catatan atas Laporan Keuangan.

2. Komponen laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh entitas akuntansi dalam satu set

laporan keuangan pokok adalah:

a) Laporan Realisasi Anggaran SKPD/PPKD;

b) Laporan Operasional SKPD/PPKD;

c) Neraca SKPD/PPKD;

d) Laporan Perubahan Ekuitas SKPD/PPKD;

e) Catatan atas Laporan Keuangan.

4.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam menyusun laporan keuangan Kabupaten Penajam Paser Utara mengacu pada delapan

prinsip akuntansi dan pelaporan, kedelapan prinsip tersebut yaitu:

a. Basis Akuntansi;

b. Prinsip Nilai historis;

c. Prinsip Realisasi;

d. Prinsip subtansi mengungguli formalitas;

e. Prinsip Periodesitas;

f. Prinsip Konsistensi;

g. Prinsip Pengungkapan Lengkap; dan

h. Prinsip Penyajian Wajar.

Dari delapan prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

550

a. Basis Akuntansi

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara adalah basis akrual untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset,

kewajiban dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundang-undangan mewajibkan disajikannya

laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan keuangan.

Basis akrual untuk LO berarti pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh

pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah

atau entitas pelaporan dan beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan

nilai kekayaan bersih telah terpenuhi walapun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas

Umum Daerah atau entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak asing dalam bentuk

jasa disajikan pula pada LO. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menggunakan

istilah laba, melainkan menggunakan istilah Surplus/Defisit LO untuk menyatakan selisih

antara pendapatan LO dan beban.

Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis kas, maka Laporan

Realisasi Anggaran disusun berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan

pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah atau entitas pelaporan, serta

belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas

daerah. Namun demikian bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis

akrual, maka LRA disusun berdasarkan basis akrual. Sisa perhitungan anggaran tergantung

pada selisih realisasi pendapatan dan penerimaan dengan belanja dan pembiayaan

pengeluaran.

Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban dan ekuitas diakui dan dicatat

pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh

pada keuangan Pemerintah Daerah, bukan pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas

daerah.

b. Nilai Historis (Historical Cost )

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan prinsip nilai historis karena

lebih dapat diandalkan daripada nilai yang lain, dan nilai perolehannya lebih objektif dan

dapat diverifikasi. Dalam hal tidak terdapat nilai historis dapat digunakan nilai wajar aset

atau kewaiban terkait.

Aset Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dicatat sebesar pengeluaran kas dan

setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk

memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Uang dicatat sebesar jumlah kas yang

diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam

pelaksanaan kegiatan Pemerintah.

c. Realisasi (realization)

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

551

Ketersediaan pendapatan daerah yang telah diotorisasi melalui APBD selama satu

tahun anggaran akan digunakan untuk membayar utang dan belanja daerah dalam periode

tahun anggaran dimaksud. Mengingat LRA masih merupakan laporan yang wajib disusun,

maka pendapatan atau belanja basis kas diakui setelah diotorisasi melalui anggaran dan telah

menambah atau mengurangi kas.

Prinsip layak temu biaya-pendapatan tidak ditekankan dalam akuntansi pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti yang dipraktikkan dalam akntansi sektor swasta.

d. Substansi Mengungguli Formalitas (Subtance Over Form)

Penyajian laporan diupayakan dengan wajar yaitu dimana transaksi serta peristiwa

lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu dicatat dan

disajikan dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan karena aspek formalitasnya.

Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda dengan formalitasnya,

maka diungkapkan dengan jelas dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

e. Periodisitas (Periodicity Principle)

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibagi menjadi

periode-periode pelaporan. Periode utama yang digunakan adalah tahunan. Namun untuk

laporan realisasi anggaran dibuat periode semester, sehingga kinerja Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara dapat diukur dan posisi sumber daya yang dimiikinya dapat ditentukan.

f. Konsistensi (Consistency)

Konsistensi adalah perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang

serupa dari periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan. Hal ini tidak berarti bahwa tidak

boleh terjadi perubahan dari satu metode akuntansi ke metode akuntansi yang lain, selama

dapat memberikan informasi yang lebih baik dibanding metode lama. Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara pada tahun anggaran 2015 membuat kebijakan akuntansi yang berbeda

dari tahun-tahun sebelumnya.

Perubahan Kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

dilandasi oleh adanya Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

Sehingga Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengeluarkan Peraturan Bupati

Penajam Paser Utara Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi dan Peraturan

Bupati Penajam Paser Utara Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Sistem Akuntansi Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara.

g. Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure)

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus menyajikan

secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan.Informasi yang dibutuhkan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

552

oleh pengguna laporan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangan.

h. Penyajian Wajar (Fair Presentation)

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus menyajikan

dengan wajar Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,

Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan

Atas Laporan Keuangan.

4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan Pemerintah Daerah harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan

dapat dinilai dengan satuan uang, agar memungkinkan dilakukan analisis dan pengukuran

dalam akuntansi.

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap

pos dalam laporan keuangan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pengukuran pada masing-masing pos laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam

Paser Utara sebagai berikut

4.3.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA dan Pendapatan-LO

Pendapatan LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang

menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan

yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh

Pemerintah Daerah.

Pendapatan LO adalah hak pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara yang diakui

sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan

tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan LRA diakui pada saat telah diterima di

Rekening Kas Umum Daerah dan/atau diterima oleh Bendahara penerimaan SKPD.

Pencatatan dari setiap jenis pendapatan-LRA dan masing-masing nilai

pendapatannya dicatat sampai dengan rincian objek. Koreksi dan pengembalian

pendapatan yang sifatnya sistemik (normal) dan berulang (recurring) atas

penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan maupun

periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA yang

bersangkutan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-

recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan

pendapatan-LRA dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA yang

bersangkutan pada periode yang sama. Koreksi dan pengembalian pendapatan yang

tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada

periode sebelumnya dibukukan hanya oleh PPKD sebagai Belanja Tak Terduga

pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

553

Pendapatan-LO diakui pada saat:

a. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki hak atas pendapatan

(earned)

b. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menerima kas yang berasal dari

pendapatan yaitu: adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah

diterima pembayaran

Prinsip pengakuan pendapatan-LO untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Pendapatan Pajak Daerah-LO

Pendapatan pajak daerah-LO jenis ini akan diakui pada saat pendapatan tersebut

telah diterima pembayarannya di Rekening Kas Umum Daerah dan/atau

diterima oleh Bendahara penerimaan SKPD.

1. Pendapatan pajak daerah yang didahului dengan surat penetapan

Pendapatan pajak daerah-LO jenis ini dapat diakui pada saat penerbitan surat

ketetapan pajak daerah (SKP Daerah) atau dokumen lain yang dipersamakan

yang menunjukkan hak pemerintah daerah untuk memungut pajak tersebut.

2. Pendapatan Pajak daerah dengan sistem self-assessment

Pendapatan pajak daerah-LO jenis ini diakui pada saat diterima pembayaran

dari wajib pajak dan pada saat diterbitkannya surat ketetapan pajak kurang

bayar. Apabila wajib pajak ternyata lebih bayar, diterbitkannya ketetapan

pajak lebih bayar sebagai dasar untuk restitusi dan jurnal koreksi

pengembalian pendapatan yang bersifat normal dan berulang.

b. Pendapatan Retribusi-LO

Pendapatan retribusi daerah-LO akan diakui pada saat pendapatan tersebut telah

diterima pembayarannya di Rekening Kas Umum Daerah dan/atau diterima

oleh bendahara penerimaan SKPD. Khusus untuk retribusi yang didahului

dengan penerbitan surat ketetapan/tagihan, jika terdapat jumlah retribusiyang

masih belum diterima pembayarannya sampai akhir tahun anggaran, akan

diakui sebagai pendapatan retribusi bersamaan dengan pengakuan piutang

retribusi akhir tahun.

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO

Pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan-LO

diakui pada saat telah ada penetapan resmi hasil RUPS (Rapat Umum

Pemegang Saham) dan/atau berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang

mengenai pembagian deviden.

d. Lain-lain PAD yang Sah-LO

1. Lain-lain PAD yang Sah-LO yang didahului dengan surat ketetapan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

554

Lain-lain PAD yang Sah-LO yang didahului dengan penerbitan surat

ketetapan/keputusan (SK) atas pendapatan terkait, pengakuannya dilakukan

setelah SK tersebut ditetapkan.

2. Lain-lain PAD yang Sah-LO yang tanpa penetapan SK, pengakuannya

dilakukan pada saat kas diterima.

Pendapatan LRA dan Pendapatan LO diukur dan dicatat berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat junlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).Pendapatan hibah dalam

mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah

Bank Indonesia. Pengukuran pendapatan menggunakan mata uang rupiah

berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima. Pendapatan

yang diukur dengan mata uang asing akan dikonvensi ke mata uang rupiah

berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat terjadinya

pendapatan.

4.3.2 Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang

mengurangi Saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang

tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah, sedangkan

Beban adalah penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas dana, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Belanja diakui pada saat :

a. timbulnya kewajiban; dan

b. terjadinya pengeluaran kas.

Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan kewajiban dari

pihak lainke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah

pemerintah kabupaten penajam paser utara. Contohnya tagihan rekening telepon dan

rekening listrik yang belum dibayar pemerintah.

Yang dimaksud dengan terjadinya pengeluaran kas adalah saat terjadinya

pengeluaran uang dari bendahara pengeluaran SKPD atau bendahara umum daerah

pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk: pembayaran gaji pegawai;

membiayai pelaksanaan suatu kegiatan. Contoh pada saat pemerintah membayar

gaji pegawai dan pemeliharaan gedung kantor.

Belanja diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan, pengukuran belanja

non modal menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang

dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan.

Pengukuran belanja modal menggunakan dasar yang digunakan dalam

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

555

pengukuran aset tetap.Belanja yang diukur dengan mata uang asing dikonversikan

ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat

pengakuan belanja.

Beban diakui pada saat:

a. Timbulnya kewajiban

b. Terjadinya konsumsi aset

c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa.

Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain

ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Yang dimaksud

dengan terjadinya konsumsi asset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain

yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi asset nonkas dalam

kegiatan operasional pemerintah. Terjadinya penurunan manfaat ekonomis atau

potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai asset sehubungan dengan penggunaan

asset bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh adalah penyusutan atau amortisasi.

Dalam hal badan layanan umum, beban diakui dengan mengacu pada

peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum. Beban

diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan dan menggunakan mata uang rupiah

berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan. Beban

yang diukur dengan mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan

nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat pengakuan beban.

4.3.3 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah

kabupaten penajam paser utara, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu

dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah

kabupaten penajam paser utara terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau

memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan Pembiayaan adalah Semua penerimaan rekening Kas Umum

Daerah yang berasal dari: penerimaan pinjaman, penjualan obligasi Pemerintah

kabupaten penajam paser utara, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan

kembali pinjaman yang diberikan kepada entitas lain, penjualan investasi permanen

lainnya, dan pencairan dana cadangan. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat

direalisasi atau dapat direalisasi, sedangkan pengeluaran pembiayaan diakui pada

saat timbulnya kewajiban.

Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Akuntansi pengeluaran

pembiayaan dilaksanakan dengan asas bruto.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

556

Pengeluaran Pembiayaan adalah Semua pengeluaran-pengeluaran

Rekening Kas Umum Daerah antara lain: Pemberian pinjaman kepada entitas lain,

penyertaan modal Pemerintah kabupaten penajam paser utara, pembayaran kembali

pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana

cadangan.

Akuntansi pembiayaan netto adalah Selisih antara penerimaan pembiayaan

setelah dikurang pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran

tertentu.Selisih lebih atau kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan

selama 1 (satu) periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Netto.

Sisa lebih atau kurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebih atau kurang

antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama 1 (satu) periode

pelaporan.Selisih lebih atau kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluran

selama 1 (satu) periode pelaporan dicatat dalam Pos SiLPA atau SiKPA.

4.3.4 Kebijakan Akuntansi Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah kabupaten penajam paser utara sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh oleh pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara serta dapat diukur dalam

satuan mata uang,termasuk sumberdaya non keuangan yang diperlukan untuk

penyedian jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara

alasan sejarah dan biaya.

a. Aset Lancar

Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika aset tersebut diharapkan

segera untuk dapat direalisasikan, dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu

12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan dan aset tersebut berupa kas atau

setara kas.

Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan

persedian. Sedangkan aset non lancar mencakup aset yang bersifat jangka

panjang, dan aset tak berwujud, yang digunakan baik langsung ataupun tidak

langsung untuk kegiatan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara atau yang

digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi

jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.

Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap

saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan daerah/investasi

jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta bebas

dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Kas terdiri dari kas di kas daerah, kas

di bendahara penerimaan, kas di bendahara pengeluaran dan kas di BLUD.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

557

Sedangkan setara kas terdiri dari simpanan di bank dalam bentuk deposito yang

jatuh tempo 3 bulan atau kurang dan investasi angka pendek lainnya yang sangat

likuid, bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan, serta memiliki masa

jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

Investasi Jangka Pendek adalah Investasi jangka pendek adalah investasi yang

memenuhi kriteria: dapat diperjualbelikan/dicairkan, investasi tersebut ditujukan

dalam rangka manajemen kas, berisiko rendah dan jatuh tempo diatas 3 (tiga)

bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan.

Piutang adalah hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai

akibat pejanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan

atau akibat lainnya yang sah. Piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila

diharapkan dapat diterima pembayarannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan. Secara umum piutang diakui atau dicatat pada saat

timbulnya hak tagih pemda yang dapat berasal dari pungutan pendapatan daerah,

perikatan, transfer antar pemerintahan, maupun dari tuntutan ganti kerugian.

Secara umum piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai ruiah

piutang yang belum dilunasi. Penyajian nilai piutang di neaca disajikan sebesar

nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value) yaitu nilai nominal piutang

dikurangi penyisihan piutang tak tertagih.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan

barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat. Persediaan diakui pada saat potensi mamfaat

ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau

biaya yang dapat diukur dengan handal. Pada akhir periode akuntansi (akhir

tahun anggaran), persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik.

Persediaan dapat disajikan sebesar harga perolehan apabila diperoleh dengan

pembelian, harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

dan nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

Pencatatan Persediaan menggunakan Metode Fisik dan Metode Penilaian

Persediaan menggunakan Metode FIFO atau MPKP (masuk pertama keluar

pertama), kecuali Penilaian Persediaan obat termasuk obat untuk tanaman,

hewan atau lainnya menggunakan Metode FIFO dengan mempertimbangkan

batas yang sudah melebihi jangka waktu / kadaluarsa. Persediaan dicatat secara

periodik berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname), meliputi

persediaan yang nilai satuannya relatif rendah dan perputarannya cepat, antara

lain berupa barang konsumsi, barang pakai habis, barang cetakan, obat-obatan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

558

dan bahan farmasi, dan yang sejenis. Barang persediaan yang memiliki nilai

nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti karcis peron, dinilai dengan

biaya perolehan terakhir. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang

terkait dengan sediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang

dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada

saat penyusunan rencana ker. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembang

biakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan

meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami

dan berkeinginan melakukan transaksi wajar. Persediaan dapat dinilai dengan

menggunakan harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya

tidak material dan bermacam-macam jenis. Persediaan yang memiliki nilai per

unitnya relatif material, seperti peralatan/bangunan yang akan diserahkan/dijual

kepada pihak ketiga/masyarakat dinilai dengan nilai perolehannya per-unitnya

masing-masing. Barang persediaan yang dimiliki nilai nominal yang

dimaksudkan untuk dijual, seperti karcis peron, dinilai dengan biaya perolehan

terakhir.

b. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih

dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari investasi

permanen dan non permanen.

Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk

dimiliki secara berkelanjuta, sedangkan investasi non permanen adalah

investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Investasi jangka panjang yang

bersifat permanen misalnya penyertaan modal pemerintah, dicatat sebesar biaya

perolehannya meliputi harga transaksi investasi jangka itu sendiri ditambah

biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut. Apabila

investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah daerah, maka

nilai investasi yang diperoleh pemerintah daerah adalah sebesar biaya perolehan,

atau nilai wajar investasi tersebut jika perolehanya tidak ada. Penilaian investasi

pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan dengan tiga metode,

yaitu: metode biaya, metode ekuitas dan metode nilai bersih yang dapat

direalisasikan. Penyajian nilai investasi dana bergulir di neraca berdasarkan nilai

yang dapat direalisasikan, yaitu nilai bruto dana bergulir dikurangi penyisihan

dana bergulir tak tertagih. Kriteria kolektibilitas dan penyisihan untuk dana

bergulir yang disalurkan adalah sebagai berikut:

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

559

Tabel 4.3 Kriteria kolektibilitas dan persentase penyisihan untuk dana bergulir

No Kriteria Kondisi Prosentase

Penyisihan

1 lancer Belum lewat tanggal jatuh tempo 1%

2 Kurang lancar Lewat tanggal jatuh tempo, antara 30 hari s.d 90 hari 15 %

3 Diragukan Lewat tanggal jatuh tempo, antara 90 hari s.d 180 hari 50%

4 Macet Lewat tanggal jatuh tempo, lewat dari 180 hari 100%

Hasil investasi berupa deviden tunai yang diperoleh dari penyertaan modal

pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai

pendapatan hasil investasi.

c. Akuntansi Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa mamfaat lebih dari 12

(dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam

kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Kontruksi dalam pengerjaan (KDP) adalah aset-aset tetap yang sedang dalam

proses pembangunan. yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun

seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan mesin,

gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang

proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode

waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak kontruksi pada

umumnya memerlukan suatu periode tertentu.Periode waktu perolehan tersebut

bisa kurang atau lebih satu periode.

Tanah yang dikelompokan sebagai aset teatp ialah tanah yang diperoleh dengan

maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi

siap dipakai.

Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh

dengan maksud utuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam

kondisi siap pakai.

Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat

elektronik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan

masa manfaatnya lebih dari dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap

pakai.

Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun

oleh pemerintah serta dimilki/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi

siap pakai.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

560

Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

kedalam kelompok aset tetap diatas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk

kegiatan operasionalnya pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.

Aset tetap diakui pada saat mamfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan

nilainya dapat diukur dengan andal. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus

dipenuhi kriteria sebagai berikut: berwujud, mempunyai masa manfaat lebih dari

12 (dua belas) bulan, biaya perolehan aset dapat diukur secara andal, tidak

dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas dan diperoleh atau

dibangun dengan maksud untuk digunakan.Aset tetap dinilai dengan biaya

perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan

tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat

perolehan. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau

biayakontruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat

diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang

membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Batasan minimal kapitalisasi sebuah aset berwujud untuk dapat dikategorikan

sebagai aset tetap harus memiliki nilai lebih besar dari batas minimal kapitalisasi

(capitalization threshold). Batasan minimal kapitalisasi aset tetap ditetapkan

sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk perolehan peralatan dan mesin dapat dikapitalisasi apabila

nilai perolehannya diatas Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) per unit;

b. Pengeluaran untuk perolehan gedung dan bangunan dapat dikapitalisasi bila

nilai perolehannya diatas Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).

Batasan minimal kapitalisasi aset tetap ini, dikecualikan untuk perolehan aset

tetap berupa tanah, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya berupa buku

koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan

dikelompokkan sebagai aset tetap,pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya

perolehan, bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tetap tersebut

adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Biaya perolehan

suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau biaya kontruksinya, termasuk bea

impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam

membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja

untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi

akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

561

kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-

masing akun aset tetap dan akun ekuitas.

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

disusutkan (depreciable assets) selama masa mamfaat aset yang bersangkutan.

Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai

tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan

operasional. Penyusutan dilakukan terhadap aset tetap berupa: peralatan mesin,

gedung bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya, berupa aset

renovasi dan alat musik modern. Penyusutan tidak dilakukan terhadap: tanah,

kontruksi dalam pengerjaan, aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan kepada pengelola barang untuk

dilakukan penghapusan dan aset tetap ang rusak berat/usang dan telah diusulkan

kepada pengelola barang untuk dilakukan penghapusan. Metode penyusutan

yang digunakan adalah metode garis lurus untuk semua jenis aset tetap yang

disusutkan. Metode garis lurus merupakan suatu metode penyusutan dengan cara

membagi nilai aset tetap yang dapat disusutkan dengan masa mamfaat aset tetap

yang bersangkutan. Formula metode penyusutan garis lurus dapat dirumuskan

sebagai berikut:

PENYUSUTAN = NILAI PEROLEHAN

MASA MANFAAT

Nilai aset tetap yang dapat disusutkan tidak memperhitungkan nilai residu,

diasumsikan bahwa aset tetap tidak memiliki nilai residu.Yang dimaksud nilai

residu adalah nilai buku aset tetap pada akhir masa mamfaatnya.

4.3.5 Akuntansi Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban disajikan berdasarkan klasifikasi jangka waktu pembayaran, yaitu:

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. kewajiban jangka

pendek adalah kewajiban yang diharapkan dibayar (atau jatuh tempo) dalam

waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek terdiri atas:

utang perhitungan pihak ketiga (PFK), utang kepada pihak ketiga, utang bunga,

bagian lancar utang jangka panjang dan kewajiban jangka pendek lainnya.

Kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah

yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Kewajiban

jangka panjang terdiri dari utang dalam negeri dan utang jangka panjang lainnya.

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumberdaya

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

562

ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada saat ini, dan

perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat

diukur dengan handal. Kewajiban diakui pada saat dana diterima dan pada saat

kewajiban timbul.

4.3.6 Kebijakan Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah. Saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo

akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.Ekuitas akhir di dalam Laporan

Perubahan Ekuitas dihitung dengan meambah/mengurangi saldo ekuitas awal

tahun dengan surplus/defisit LO tahun berjalan dan koreksi-koreksi yang secara

langsung menambah/mengurangi ekuitas.

4.3.7 Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian dimaksud mencakup laporan keuangan

semua entitas akuntansi termasuk laporan keuangan Badan Layanan Umum

Daerah. Konsolidasian laporan keuangan pemerintah daerah adalah proses

penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas

pelaporan dengan entitas akuntansi, dengan mengeleminasi akun-akun timbal

balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian. Laporan

keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan

Perubahan SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,

Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan.

Laporan Konsolidasian disusun oleh entitas pelaporan, dimana entitas

pelaporan adalah entitas ditingkat Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah

PPKD. Laporan arus kas hanya disusun oleh PPKD selaku BUD.

Entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan

keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan

kepada entitas pelaporan. Entitas akuntansi terdiri dari SKPD dan PPKD dalam

kapasitas selaku penggunaan anggaran.

Laporan keuangan konsolidasian yang dihasilkan oleh entitas pelaporan

disampaikan ke DPRD setelah terlebih dahulu di audit oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK).

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

563

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

5.1 Rincian dari penjelasan dari masing-masing pos-pos pelaporan keuangan

pemerintah daerah

Laporan Keuangan yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021, meliputi:

1. Pendapatan - LRA

2. Belanja

3. Pembiayaan

4. Pendapatan - LO

5. Beban

6. Aset

7. Kewajiban

8. Ekuitas Dana

Penjelasan lebih lanjut masing-masing Laporan Keuangan (selain Catatan atas Laporan

Keuangan) disajikan berikut ini.

5.1.1 PENDAPATAN - LRA

Realisasi Pendapatan Daerah tahun anggaran 2021 adalah sebesar

Rp1.222.723.310.615,79 atau 64,30% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp1.901.444.220.132,00. Realisasi Pendapatan Daerah tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp106.486.709.640,20 atau 8,01% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran

2021 sebesar Rp1.329.210.020.255,99.

Realisasi pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp

87.892.163.416,35 Pendapatan Transfer sebesar Rp1.105.167.350.576,00 dan Lain-lain

Pendapatan Yang Sah sebesar Rp29.663.796.623,44. Rincian Realisasi Pendapatan Daerah

Tahun Anggaran 2021 disajikan pada tabel 5.1 sebagai berikut.

Tabel 5.1 Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No Uraian APBD Perubahan TA.2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA.2020

1 Pendapatan Asli Daerah 147.987.898.737,00 87.892.163.416,35 59,39 88.135.007.244,26

2 Pendapatan Transfer 1.707.309.668.871,00 1.105.167.350.576,00 64,73 1.192.098.409.649,00

3 Lain-Lain Pendapatan Yang sah 46.146.652.524,00 29.663.796.623,44 64,28 48.976.603.362,73

Jumlah 1.901.444.220.132,00 1.222.723.310.615,79 64,30 1.329.210.020.255,99

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

564

5.1.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp

87.892.163.416,35 atau 59,39% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp147.987.898.737,00. Realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp242.843.827,91 atau sebesar 0,27% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran

2021 sebesar Rp88.135.007.244,26 adapun rincian Pendapatan Asli Daerah disajikan pada

tabel 5.2 sebagai berikut.

Tabel 5.2 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Pendapatan Pajak Daerah 52.107.703.388,00 25.627.497.245,00 49,18 22.807.535.557,97

Pendapatan Retribusi Daerah 13.432.294.020,00 6.726.318.073,00 50,08 10.617.471.344,25

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

Yang Dipisahkan

18.078.067.000,00 2.487.623.482,61 13,76 2.318.899.829,43

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

64.369.834.329,00 53.050.724.615,74 82,42 52.391.100.512,61

Jumlah 147.987.898.737,00 87.892.163.416,35 59,39 88.135.007.244,26

5.1.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah tahun anggaran 2021 adalah sebesar

Rp25.627.497.245,00 atau 49,18% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp52.107.703.388,00. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp2.819.961.687,03 atau 12,36% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2021

sebesar Rp22.807.535.557,97. Adapun rincian Pendapatan Pajak Daerah disajikan pada tabel

5.3 sebagai berikut.

Tabel 5.3 Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD TA

2020

Anggaran Realisasi

Pajak Hotel 137.000.000,00 255.000.221,00 186,13 132.971.704,00

Pajak Restoran 2.280.000.000,00 2.680.477.638,00 117,56 2.713.019.809,97

Pajak Hiburan 8.500.000,00 37.195.999,00 437,60 4.250.000,00

Pajak Reklame 760.000.000,00 698.444.966,00 91,90 670.964.795,00

Pajak Penerangan Jalan 5.153.897.408,00 3.320.589.109,00 64,43 2.991.629.054,00

Pajak Parkir 12.000.000,00 5.827.000,00 48,56 6.440.000,00

Pajak Air Tanah 201.800.000,00 80.887.009,00 40,08 132.581.045,00

Pajak Sarang Burung Walet 105.000.000,00 60.610.500,00 57,72 52.325.250,00

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 2.500.000.000,00 1.425.372.843,00 57,01 1.877.377.889,00

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Bangunan

22.951.005.980,00 5.959.116.194,00 25,96 5.446.335.427,00

Pajak Bumi dan Bangunan sektor P2 17.998.500.000,00 11.103.975.766,00 61,69 8.779.640.584,00

Jumlah 52.107.703.388,00 25.627.497.245,00 49,18 22.807.535.557,97

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

565

Pendapatan dari hasil pemungutan pajak yang merupakan Pajak Daerah yaitu :

1) Pajak Hotel

Realisasi pendapatan dari Pajak Hotel tahun anggaran 2021 sebesar Rp255.000.221,00

atau 186,13% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp137.000.000,00 dan mengalami

peningkatan Rp122.028.517,00 atau 91,77% dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2021 sebesar Rp132.971.704,00.

2) Pajak Restoran

Realisasi pendapatan dari Pajak Restoran tahun anggaran 2021 sebesar Rp

2.680.477.638,00 atau 117,56% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp2.280.000.000,00. Realisasi pendapatan Pajak Restoran tersebut mengalami

penurunan sebesar Rp32.542.171,97 atau 1,19% dibandingkan realisasi tahun anggaran

2021 sebesar Rp2.713.019.809,97.

3) Pajak Hiburan

Realisasi pendapatan dari Pajak Hiburan tahun anggaran 2021 sebesar Rp

37.195.000,00 atau 437,60% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp8.500.000,00.

Realisasi pendapatan dari Pajak Hiburan tersebut mengalami peningkatan sebesar

Rp32.945.999,00 atau 775,19 % dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran 2020

sebesar Rp4.250.000,00.

4) Pajak Reklame

Realisasi pendapatan Pajak Reklame tahun anggaran 2021 sebesar Rp698.444.966,00

atau 91,90% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp760.000.000,00. Realisasi

pendapatan Pajak Reklame tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp27.480.171,00

atau 4.09% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 yang berjumlah

Rp670.964.795,00. Hal ini disebabkan bertambahnya usaha-usaha mikro serta

meningkatknya jenis bahan pemasangan reklame yang semula hanya berupa papan dan

spanduk menjadi neon box dan bertambahnya objek pajak reklame sehingga menambah

Pendapatan Asli Daerah.

5) Pajak Penerangan Jalan

Realisasi pendapatan Pajak Penerangan Jalan tahun anggaran 2021 sebesar

Rp3.320.589.109,00 atau 64,43% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp5.153.897.408,00. Realisasi pendapatan Pajak Penerangan Jalan tersebut mengalami

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

566

peningkatan sebesar Rp328.960.055 atau 10,99% dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2020 sebesar Rp2.991.629.054,00. Hal tersebut adanya upaya intensifikasi baik

penyampaian SPTPD, SKP, maupun penagihan tepat waktu terutama PPJ Non PLN serta

adanya penambahan jumlah pelanggan PLN.

6) Pajak Parkir

Realisasi Pajak Parkir pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp5.827.000,00 atau 48,56%

dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp12.000.000,00. Realisasi Pajak Parkir tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp613.000,00 atau 9,51% dibandingkan dengan realisasi

tahun anggaran 2020 sebesar Rp6.440.000,00 hal ini disebabkan kurangnya penggunaan

fasilitas parkir.

7) Pajak Air Tanah

Realisasi Pendapatan dari Pajak Air Tanah tahun anggaran 2021 sebesar

Rp80.887.009,00 atau 48,56% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp201.800.000,00.

Realisasi Pendapatan dari Pajak Air Tanah tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp51.649.036,00 atau 38,99 % dibandingkan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar

Rp132.581.045,00.

8) Pajak Sarang Burung Walet

Realisasi pendapatan Pajak Sarang Burung Walet tahun anggaran 2021 sebesar

Rp.60.610.500,00 atau 57,72% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp105.000.000,00.

Realisasi pendapatan Pajak Sarang Burung Walet tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp25.449.750,00 atau 32,72% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp52.325.250,00. Hal ini disebabkan adanya penurunan hasil produksi sarang

burung walet dan kurang kepatuhan wajib pajak sarang burung walet .

9) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Realisasi pendapatan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan tahun anggaran 2021

sebesar Rp1.425.372.843,00 atau 57,01% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp2.500.000.000,00. Realisasi pendapatan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

tersebut mengalami penurunan sebesar Rp452.005.046,00 atau 24,07% dibandingkan

dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp1.877.377.889,00 Hal ini disebabkan

kurang pesatnya pembangunan fisik infrastruktur dan penurunan pembangunan

perumahan sehingga menurunnya pemakaian bahan mineral bukan logam dan batuan.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

567

10) Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB)

Realisasi pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tahun

anggaran 2021 sebesar Rp5.959.116.194,00 atau 25,96% dari anggaran yang ditetapkan

sebesar Rp22.951.005.980,00 Realisasi pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp512.780.767,00 atau

9,41% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp5.446.335.427,00

Hal ini disebabkan Peningkatan Pemohon BPHTB dari Masyarakat dikarenakan adanya

program Gratis dalam hal pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Peningkatan

Permohonan Masyarakat dalam Pembuatan Segel dan Sertifikat Tanah.

11) Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (P2)

Realisasi pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan sektor P2 tahun anggaran 2021

sebesar Rp11.103.975.766,00 atau 61,69% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp17.998.500.000,00. Realisasi pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan sektor P2 tersebut

mengalami peningkatan Rp2.324.335.182,00 atau 26,47% dibandingkan dengan realisasi

tahun anggaran 2020 sebesar Rp8.779.640.584,00

5.1.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah

Realisasi pendapatan Retribusi Daerah tahun anggaran 2021 adalah sebesar

Rp6.726.318.073,00 atau 50,08% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp13.432.294.020,00. Realisasi pendapatan Retribusi Daerah tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp3.891.153.271,25 atau 36,64% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp10.617.471.344,25. Realisasi pendapatan retribusi daerah tahun anggaran 2021

disajikan pada tabel 5.4 sebagai berikut.

Tabel 5.4 Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

1. Retribusi Jasa Umum 5.153.594.020,00 1.876.319.607,00 36,35 2.921.976.700,00

Retribusi Pelayanan Kesehatan 4.875.794.020,00 1.697.852.800,00 34,76 2.192.496.800,00

Retribusi Pelayanan

Persampahan/Kebersihan

20.000.000,00 8.453.407,00 42,27 3.618.000,00

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi jalan

umum

20.800.000,00 25.400.000,00 122,12 22.550.000,00

Retribusi Pelayanan Pasar 0,00 0,00 343.474.000,00

Retribusi Pengujian Kendaraan

Bermotor

237.000.000,00 144.613.400,00 61,02 359.837.900,00

2. Retribusi Jasa Usaha 7.355.100.000,00 3.014.739.591,00 40,99 7.045.909.478,00

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 0,00 571.949.250,00 0,00 520.508.900,00

Retribusi Pelayanan Pasar Grosir

dan/atau pertokoan

321.000.000,00 292.675.000,00 91,18 0,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

568

Retribusi Terminal 11.600.000,00 3.580.000,00 30,86 2.420.000,00

Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 7.000.000.000,00 2.129.825.341,00 30,43 6.507.860.578,00

Retribusi Rumah Potong Hewan 22.500.000,00 16.710.000,00 74,27 15.120.000,00

3. Retribusi PerizinanTertentu 923.600.000,00 1.835.258.875,00 198,71 649.585.166,25

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 920.000.000,00 1.833.633.875,00 199,31 647.035.166,25

Retribusi Ijin trayek untuk menyediakan

Pelayanan Angkutan Umum

3.600.000,00 1.625.000,00 45,14 2.550.000,00

JUMLAH (1+2+3) 13.432.294.020,00 6.726.318.073,00 50,08 10.617.471.344,25

Jumlah tersebut merupakan pendapatan/penerimaan Pemerintah Kabupaten Penajam

Paser Utara sebagai penambah nilai kekayaan bersih yang bersumber dari pengenaan retribusi

atas pemberian jasa kepada para pihak terkait.

Realisasi Retribusi Daerah yang melampaui target yang ditetapkan diantaranya adalah

realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan sejumlah Rp1.833.633.875,00 atau 199,31%

dari target yang ditetapkan Rp920.000.000,00

Adapun Realisasi Retribusi Daerah yang tidak dapat mencapai target diantaranya

adalah realisasi Retribusi kepelabuhan, yang pada tahun 2021 ditargetkan sebesar

Rp7.000.000.000,00 namun hanya terealisasi sebesar Rp2.129.825.341,00 atau 30,43%,

Karena diambil alih oleh PERUMDA BENUO TAKA sehingga tidak ada setoran lagi.

Retribusi Daerah terdiri sebagai berikut.

1. Retribusi Jasa Umum

1.1 Retribusi Pelayanan Kesehatan

Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp1.695.005.700,00 atau 36,35 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp4.875.794.020,00. Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan tersebut tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp497.491.100,00 atau 22,69% dibandingkan

dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp2.192.496.800,00 disebabkan

sebagian besar masyarakat telah memiliki jaminan kesehatan (BPJS) sehingga

sangat jarang yang masuk kategori pasien umum. selain itu pada tahun 2020 ketika

kasus covid-19 sedang tinggi adanya peraturan yang mengharuskan masyarakat

untuk mengurus surat keterangan sehat sebagai contoh setiap mahasiswa yang akan

masuk kuliah atau pekerja yang akan masuk kerja diwajibkan membawa surat

keterangan sehat dan hasil pemeriksaan rapid, sedangkan di tahun 2021 peraturan

itu sudah tidak berlaku lagi.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

569

1.2 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada tahun anggaran

2021 sebesar Rp8.453.407,00 atau 72,36% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp20.000.000,00. Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan tersebut

mengalami peningkatan sebesar Rp4.835.407,00 atau 133,64% dibandingkan

dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp3.618.000,00 disebabkan

bertambahnya subjek retribusi/wajib retribusi dalam Retribusi Pelayanan

Persampahan/Kebersihan.

1.3 Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum

Realisasi Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum pada tahun anggaran

2021 sebesar Rp25.400.000,00 atau 122,12% dari anggaran yang ditetapkan

sebesar Rp20.800.000,00. Realisasi Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum

tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp2.850.000,00 atau 12,63%

dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp22.550.000,00.

Disebabkan adanya kenaikan setoran oleh pemungut dipasar induk penajam,

menyesuaikan hasil survey yang kita lakukan kalau di pasar induk penajam potensi

retribusi yang dipungut sangat besar dibandingkan setoran yaang telah disetorkan

sebelum-sebelumnya.

1.4 Retribusi Pelayanan Pasar

Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar pada tahun anggaran 2021 sebesar Nihil

dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp 343.474.000,00.

1.5 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Realisasi Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor pada tahun anggaran 2021

sebesar Rp 144.613.400,00 atau 61,02 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp237.000.000,00. Realisasi Pengujian Kendaraan Bermotor tersebut mengalami

peningkatan sebesar Rp215.224.500,00 atau 59,81% dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp359.837.900,00 disebabkan :

1. UPT.PKB tidak melakukan pengujian dikarenakan alat uji belum terakreditasi

sehingga pemasukan hanya dari surat numpang uji keluar daerah. Jadi selama

proses akreditasi dari bulan januari sampai dengan juni pengujian kendaraan

tidak dilakukan.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

570

2. Banyaknya pemilik kendaraan tidak patuh melakukan uji berkala karena

kendaraannya overdimensi sehingga mempengaruhi penerimaan retribusi.

2. Retribusi Jasa Usaha

2.1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada tahun anggaran 2021

sebesar Rp571.949.250 atau 0,00 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp0

Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tersebut mengalami peningkatan

sebesar Rp51.440.350,00 .atau 9,88% dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2020 sebesar Rp520.508.900,00.Faktor Dominan Realisasi Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah mengalami peningkatan di karenakan adanya

penerimaan sewa gudang oleh Bulog sebesar Rp230.000.000,00.

2.2 Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan

Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada tahun anggaran 2021

sebesar Rp292.675.000 atau 91,18 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp321.000.000. Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tersebut

mengalami peningkatan sebesar Rp292.675.000,00 atau 100% dibandingkan

dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Nihil.

2.3 Retribusi Terminal

Realisasi Retribusi Terminal pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp3.580.000 atau

30,86 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp11.600.000,00. Realisasi

Retribusi Terminal tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1.160.000,00 atau

47,93% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp

2.420.000,00 disebabkan karena sebagian besar angkutan tidak beroprasi

dikarenakan Pandemi Covid-19.

2.4 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan

Realisasi Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan pada tahun anggaran 2021

sebesar Rp2.129.825.341,00 atau 30,43% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp7.000.000.000,00. Realisasi Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan tersebut

mengalami Penurunan sebesar Rp-4.378.035.237,00 atau 67,27% dibandingkan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

571

dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp6.507.860.578,00, disebabkan

karena diambil alih oleh Perumda Benuo Taka sehingga tidak ada setoran lagi.

2.5 Retribusi Rumah Potong Hewan

Realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp16.710.000,00 atau 74,27% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp22.500.000,00. Realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan tersebut mengalami

peningkatan sebesar Rp1.590.000,00 atau 10,% dibandingkan dengan realisasi

tahun anggaran 2020 sebesar Rp15.120.000,00. Kenaikan disebabkan kenaikan ada

pemotong baru masuk kerumah potong hewan dari Kecamatan Waru.

3. Retribusi Perizinan Tertentu

3.1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan pada tahun anggaran 2021

sebesar Rp1.833.633.875,00 atau 199,31 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp920.000.000 Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan tersebut mengalami

peninkatan sebesar Rp atau % dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp647.035.166,25. Kenaikan tersebut disebabkan adanya peningkatan

pengajuan IMB baik Perorangan maupun berbadan Hukum. Kemudian pada tahun

2020 adanya peningkatan warga yang mengikuti program pemutihan IMB dari

pemerintah pada tahun 2019 dan peningkatan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

sebagai persyaratan usaha pada tahun 2021.

3.2 Retribusi Izin Angkutan Umum di jalan

Realisasi Retribusi Izin Angkutan Umum di Jalan pada tahun anggaran 2021

sebesar Rp1.625.000,00 atau 45,14% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp3.600.000,00 Realisasi Retribusi Izin Angkutan Umum di Jalan tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp atau % dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2020 sebesar Rp2.550.000,00.

5.1.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan tahun

anggaran 2021 adalah sebesar Rp2.487.623.482,61 atau 13,76% dari anggaran yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

572

sebesar Rp18.078.067.000,00. Realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

Yang Dipisahkan tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp168.723.653,18 atau 7,28%

dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp2.318.899.829,43. Realisasi

pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan tahun anggaran 2021

disajikan pada tabel 5.5 sebagai berikut.

Tabel 5.5 Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi

APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada

Perusahaan Milik Daerah/BUMD

18.078.067.000,00 2.487.623.482,61 13,76 2.318.899.829,43

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada

Perusahaan Milik Daerah Benuo Taka

0,00 0,00 0,00 0,00

Bank BPD Kaltim Cabang Penajam 18.078.067.000,00 2.487.623.482,61 0,00 2.318.899.829,43

JUMLAH 18.078.067.000,00 2.487.623.482,61 13,76 2.318.899.829,43

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan berupa Deviden atas

Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp18.078.067.000,00

kepada Bank Kaltimtara yang terealisasi sebesar Rp2.487.623.482,61 atau 13,76% dari target

yang di tetapkan Rp18.078.067.000,00. Pada tahun anggaran 2021 Perumda Benuo Taka tidak

memberikan Deviden kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

5.1.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tahun anggaran 2021 adalah

sebesar Rp53.050.724.615,74 atau 82,42% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp64.369.834.329,00 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp659.624.103,13 atau 1,24% dibandingkan dengan realisasi

tahun anggaran 2020 sebesar Rp52.391.100.512,61

Faktor dominan kenaikan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah tersebut

utamanya disebabkan oleh realisasi pendapatan dari pengembalian meningkat sebesar

Rp3.995.332.612,15. Rincian realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tahun

anggaran 2021 disajikan pada tabel 5.6 sebagai berikut.

Tabel 5.6 Realisasi Pendapatan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD TA

2020 Anggaran Realisasi

a. Penerimaan Jasa Giro 1.000.000.000,00 222.895.938,42 22,29 1.815.868.227,95

b. Pendapatan Denda Pajak 80.476.620,00 411.495.375,00 511,32 223.492.953,02

c. Pendapatan Denda

Retribusi

33.279.956,00 136.677.965,00 410,69 732.261.401,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

573

d. Pendapatan dari

Pengembalian

136.715.188,00 4.063.388.889,15 2.972,16 68.056.277,00

e. Pendapatan Denda atas

Keterlambatan

Pelaksanaan Pekerjaan

0,00 138.163.904,52 0,00 106.242.355,67

f. Penerimaan Lain-Lain 0,00 0,00 0,00 2.058.571.796,68

g. Pendapatan BLUD 31.000.000.000,00 39.678.913.538,65 128,00 37.890.044.409,29

h. Pendapatan Hasil

Pengelolaan Dana Bergulir

67.536.795,00 0,00 0,00 281.135.092,00

i. Pendapatan Dana Kapitasi

JKN Pada FKTP

19.934.386.369,00 8.371.757.808,00 42,00 9.215.428.000,00

j. Hasil Dari Pemenfaatan

Kekayaan Daerah

0,00 0,00 0,00 0,00

k. Penerimaan Komisi,

Potongan, atau Bentuk

Lain

11.917.439.401,00 0,00 0,00 0,00

l. Hasil Pemanfaatan BMD

yang Tidak Dipisahkan

200.000.000,00 0,00 0,00 0,00

m. Hasil Pengelolaan Dana

Bergulir

0,00 27.431.197,00 0,00 0,00

JUMLAH 64.369.834.329,00 53.050.724.615,74 82,42 52.391.100.512,61

Pendapatan Lain-Lain Yang Sah terdiri sebagai berikut.

1. Penerimaan Jasa Giro

Realisasi Penerimaan Jasa Giro pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp222.895.938,42 atau 22,29 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp1.000.000,00 Realisasi Penerimaan Jasa Giro tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp1.592.972.289,53 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp1.815.868.227,95

2. Pendapatan Denda Pajak

Realisasi Pendapatan Denda Pajak pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp411.495.375,00 atau 522,32 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp80.476.620,00 Realisasi Pendapatan denda pajak tersebut mengalami peningkatan

sebesar Rp188.002.421,98 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar

Rp223.492.953,02.

3. Pendapatan Denda Retribusi

Realisasi Pendapatan Denda Retribusi pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp136.677.965,00 atau 410,69,31% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp33.279.956,00 Realisasi Pendapatan Denda Retribusi tersebut mengalami

penurunan sebesar Rp595.583.436,00 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran

2020 sebesar Rp732.261.401,00. Penurunan tersebut dikarenakan pembayaran

retribusi dilakukan sebelum jatuh tempo.

4. Pendapatan dari Pengembalian

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

574

Realisasi Pendapatan dari Pengembalian pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp4.063.388.889,15 atau 2.972,16% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp136.715.188,00 Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tersebut mengalami

peningkatan sebesar Rp3.995.332.612,15 atau 5.870,63% dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp68.056.277,00.

5. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Realisasi Pendapatan atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan pada tahun

anggaran 2021 sebesar Rp138.163.904,52 atau 0,00 % dari anggaran yang ditetapkan

sebesar Nihil Realisasi Pendapatan dari Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan

Pekerjaan tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp31.921.548,85 atau 30,04%

dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp106.242.355,67.

6. Penerimaan Lain-Lain

Realisasi Penerimaan Lain-Lain pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp0,00 atau

0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Nihil. Realisasi Penerimaan Lain-Lain

tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 2.058.571.796,68 atau 100% dibandingkan

dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp2.058.571.796,68. Penurunan tersebut

dikarenakan pos penerimaan lain-lain pada tahun 2021 di sajikan lebih spesifik pada

masing2 jenis dan peruntukan pengembalian

7. Pendapatan BLUD

Realisasi Pendapatan BLUD pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp39.678.913.538,65 atau 128% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp31.000.000,00. Realisasi Pendapatan BLUD tersebut mengalami kenaikan sebesar

Rp1.788.869.129,36 atau 4,72% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp37.890.044.409,29.

8. Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir

Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir pada tahun anggaran

2021 sebesar Rp.0,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp67.536.795,00. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp281.135.092,00 atau 100% dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp281.135.092,00. Peningkatan tersebut

dikarenakan adanya penambahan kredit pinjaman dana bergulir dan penagihan lebih

intensif kepada penerima pinjaman dana bergulir.

9. Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP

Realisasi Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP pada tahun anggaran

2021 sebesar Rp8.371.757.808,00 atau 42% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

575

Rp19.934.386.369,00. Realisasi Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp 843.670.192,00 atau 10,07% dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp9.215.428.000,00

10. Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah

Realisasi Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah pada tahun anggaran 2021

sebesar Rp0,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Nihil. Realisasi Hasil

Pemanfaatan Kekayaan Daerah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp0,00 atau

0,00% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp0,00.

11. Penerimaan Komisi, Potongan, atau Bentuk Lain

Realisasi Penerimaan Komisi, Potongan, atau Bentuk Lain pada tahun

anggaran 2021 sebesar Rp0,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp11.917.439.401,00 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp

0,00.

12. Hasil Pemanfaatan BMD yang Tidak Dipisahkan

Realisasi Hasil Pemanfaatan BMD yang Tidak Dipisahkan pada tahun

anggaran 2021 sebesar Rp0,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp11.917.439.401,00 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp

0,00.

13. Hasil Pengelolaan Dana Bergulir

Realisasi Hasil Pengelolaan Dana Bergulir pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp27.431.197,00 atau 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp11.917.439.401,00 dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp

0,00.

5.1.1.2 PENDAPATAN TRANSFER

Realisasi Pendapatan Transfer tahun anggaran 2021 adalah sebesar

Rp1.105.167.350.576,00 atau 64,73% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp1.707.309.668.871,00. Realisasi Pendapatan Transfer tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp86.931.059.073,00 atau 7,29% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp1.192.098.409.649,00. Faktor dominan penurunan pendapatan transfer tersebut

utamanya disebabkan menurunnya realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana perimbangan

sebesar Rp138.839.394.619,00. Rincian realisasi Pendapatan Transfer disajikan pada tabel 5.7

sebagai berikut.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

576

Tabel 5.7 Realisasi Pendapatan Transfer Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Pendapatan Transfer Pemerintah

Pusat

1.497.002.352.821,00 883.524.558.185,00 59,02 927.945.150.804,00

Pendapatan Transfer Pemerintah

Antar Daerah

210.307.316.050,00 221.642.792.391,00 105,39 264.153.258.845,00

JUMLAH 1.707.309.668.871,00 1.105.167.350.576,00 64,73 1.192.098.409.649,00

5.1.1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA PERIMBANGAN

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan tahun anggaran

2021 sebesar Rp789.105.756.185,00 atau 56,26% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp

1.402.583.550.821,00. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan

tersebut mengalami penurunan sebesar Rp138.839.394.619,00 atau 12,26% jika dibandingkan

dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp927.945.150.804,00

Faktor dominan penurunan transfer pemerintah pusat – dana perimbangan tersebut

utamanya disebabkan penurunan realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam/Bukan Pajak

sebesar Rp270.988.398.323,00. Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana

Perimbangan disajikan pada tabel 5.8 sebagai berikut.

Tabel 5.8 Realisasi Pendapatan Transfer - Dana Perimbangan Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Dana Transfer Umum – Dana

Bagi Hasil (DBH)

981.077.174.821,00 390.052.289.418,00 39,76 546.298.177.702,00

Dana Transfer Umum – Dana

Alokasi Umum (DAU)

280.388.087.000,00 271.407.999.000,00 96,80 275.868.751.000,00

Dana Transfer Khusus – Dana

Alokasi Khusus (DAK) Fisik

77.268.475.000,00 75.661.142.165,00 97,92 43.214.328.612,00

Dana Transfer Khusus – Dana

Alokasi Khusus (DAK) Non

Fisik

63.849.814.000,00 51.984.325.602,00 81,42 62.563.893.490,00

JUMLAH 1.402.583.550.821,00 789.105.756.185,00 56,26 927.945.150.804,00

5.1.1.2.1.1 Dana Transfer Umum Bagi Hasil (DBH)

Realisasi Dana Transfer Umum Bagi Hasil (DBH) tahun anggaran 2021 sebesar

Rp390.052.289.418,00 atau 39,76% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp981.077.174.821,00. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp174.245.888.284,00 atau 31,89% dibandingkan dengan Realisasi tahun anggaran

2020 sebesar Rp546.298.177.702,00.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

577

Faktor dominan penurunan Dana Bagi Hasil Pajak tersebut utamanya disebabkan

penurunan realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Dari Penghasilan (PPh) sebesar

Rp12.675.126.116,00 Rincian realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak disajikan pada tabel

5.9 sebagai berikut.

Tabel 5.9 Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

DBH Pajak Bumi dan Bangunan

58.302.873.000,00

45.879.045.663,00

78,69 57.860.203.170,00

DBH PPh Pasal 21 20.209.713.000,00 16.996.221.000,00 84,10 -

DBH PPh Pasal 25 dan Pasal

29/WPOPDN

10.000.000.000,00 390.099.000,00 3,90 -

DBH Cukai Hasil Tembakau (CHT) 0,00 4.150,00 71.200,00

DBH SDA Minyak Bumi 110.378.030.592,00 18.654.104.700,00 16,90 32.906.236.994,00

DBH SDA Gas Bumi 161.478.250.556,00 32.833.335.625,00 20,33 68.042.710.734,00

DBH SDA Mineral dan Batu Bara Land

Rent

1.375.037.280,00 1.112.442.165,00 80,90 774.051.600,00

DBH SDA Mineral dan Batubara

Royalty

608.258.757.393,00 255.189.831.804,00 41,95 357.112.898.414,00

DBH SDA Kehutanan – Provisi Sumber

Daya Hutan (PSDH)

9.656.152.000,00 16.073.400.236,00 166,46 5.916.417.135,00

DBH SDA Kehutanan – Izin Usaha

Pemanfaatan Hutan (IIUPH)

0,00 1.566.185.925,00 0,00 91.883.850,00

DBH SDA Sumber Daya Alam

Perikanan

1.418.361.000,00 1.357.619.150,00 95,72 788.276.289,00

Bagi Hasil Dari PPH Pasal 21,25 Dan

Pasal 29 Orang Pribadi

22.805.428.316,00

JUMLAH 981.077.174.821,00 390.052.289.418,00 39,76 546.298.177.702,00

5.1.1.2.1.2 Dana Alokasi Umum (DAU)

Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum tahun anggaran 2021 sebesar Rp

271.407.999.000,00 atau 96,80% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp280.388.087.000,00. Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum tersebut mengalami

penurunan sebesar Rp4.460.752.000,00 atau sebesar 1,617% jika dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp275.868.751.000,00. Rincian realisasi pendapatan

Dana Alokasi Umum disajikan pada tabel 5.11 sebagai berikut.

Tabel 5.11 Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Dana Alokasi Umum 280.388.087.000,00 271.407.999.000,00 96,80 275.868.751.000,00

JUMLAH 280.388.087.000,00 271.407.999.000,00 96,80 275.868.751.000,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

578

Pada tahun anggaran 2021 Dana Alokasi Umum sebesar Rp271.407.999.000,00

diperuntukkan untuk pembayaran belanja pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara, perhitungan Dana Alokasi Umum untuk masing-masing daerah Provinsi

Kabupaten/Kota dilakukan dengan menggunakan formula Dana Alokasi Umum sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang mana Alokasi Dana Alokasi Umum

berdasarkan formula celah fiskal dan alokasi dasar.

5.1.1.2.1.3 Dana Transfer Khusus – Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021 sebesar Rp

75.661.142.165,00 atau 97,92% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 77.268.475.000,00.

Realisasi Dana Transfer Khusus – Dana Alokasi Khusus tersebut mengalami peningkatan

sebesar Rp32.446.813.553,00 atau sebesar 75,08% dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2020 sebesar Rp43.214.328.612,00. Rincian realisasi pendapatan Dana Alokasi

Khusus disajikan pada tabel 5.12 sebagai berikut.

Tabel 5.12 Realisasi Dana Transfer Khusus – Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

DAK Fisik Bidang Pendidikan – Reguler

SD

1.074.425.000,00

1.042.361.250,00

97,02

0,00

Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang

Pendidikan

0,00

0,00 0,00 7.702.348.120,00

DAK Fisik Bidang Pendidikan – Reguler

SMP

3.768.351.000,00

3.737.351.550,00 99,18 0,00

DAK Fisik Bidang Pendidikan – Reguler

Perpustakaan Daerah

10.000.000.000,00

9.938.660.800,00 99,39 0,00

DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –

Reguler Pelayanan Kesehatan Dasar

2.000.000.000,00

1.982.383.161,00 99,12 0,00

DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –

Reguler Pelayanan Kesehatan Rujukan

3.000.000.000,00

2.751.169.556,00 91,71 0,00

DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –

Reguler Pelayanan Kesehatan

Kefarmasian

2.195.396.000,00

2.050.320.393,00 93,39 0,00

DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –

Penugasan Pelayanan Kesehatan

Peningkatan Intervensi Stunting

2.263.175.000,00

2.246.671.035,00 99,27 0,00

DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –

Reguler KB

1.519.612.000,00

1.361.643.900,00 89,60 0,00

DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB –

Penugasan Penurunan Stunting (KB)

315.000.000,00

298.040.000,00 94,62 0,00

Dana Alokasi Khusus Penugasan

Bidang Kesehatan

0,00 0,00 0,00 590.246.784,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

579

Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Kesehatan dan KB

0,00 0,00 0,00 25.729.716.858,00

DAK Fisik-Bidang Pertanian-Penugasan-Pembangunan/Renovasi Sarana dan Prasarana Fisik Dasar Pembangunan Pertanian

1.155.960.000,00 1.155.959.435,00 100,00 0,00

DAK Fisik-Bidang Kelautan dan Perikanan-Penugasan

1.601.610.000,00 1.593.813.367,00 99,51

Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Kelautan dan Perikanan

0,00 0,00 0,00 1.201.900.000,00

DAK Fisik-Bidang Jalan-Reguler-Jalan 13.257.102.000,00 13.195.247.700,00 99,53 0,00

DAK Fisik-Bidang Air Minum-Penugasan 17.597.966.000,00 17.175.611.269,00 97,60 0,00

Dana Alokasi Khusus Penugasan

Bidang Air Minum

0,00 0,00 0,00 677.458.540,00

Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang

Air Minum

0,00 0,00 0,00 1.701.617.975,00

DAK Fisik-Bidang Sanitasi-Penugasan 8.165.204.000,00 8.165.203.849,00

100,00

0,00

DAK Fisik-Bidang Irigasi-Penugasan 9.354.674.000,00 8.966.704.900,0

95,85

0,00

Dana Alokasi Khusus Penugasan

Bidang Irigasi

0,00 0,00 0,00 5.611.040.335,00

Dana Alokasi Khusus Penugasan

Bidang Lingkungan Hidup

0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 77.268.475.000,00 75.661.142.165,00 97,92 43.214.328.612,00

5.1.1.2.1.4 Dana Transfer Khusus Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik

Realisasi Pendapatan Dana Transfer Khusus - Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun

anggaran 2021 sebesar Rp51.984.325.602,00 atau 81,42% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp63.849.814.000,00. Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp10.579.567.888,00 atau 16,91% dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2020 sebesar Rp62.563.893.490,00. Rincian realisasi pendapatan Dana Alokasi Khusus Non

Fisik disajikan pada tabel 5.13 sebagai berikut.

Tabel 5.13 Realisasi Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Anggaran Realisasi % Realisasi APBD

TA 2020

DAK Non Fisik-TPG PNSD 44.972.031.000,00 44.972.031.000,00 100,00 0,00

Tunjangan Profesi Guru 0,00 0,00 0,00 40.929.528.000,0

0

DAK Non Fisik-Tamsil Guru PNSD 0,00 742.500.000,00 0,00 0,00

Tambahan Penghasilan Guru 0,00 0,00 0,00 307.500.000,00

DAK Non Fisik-TKG PNSD 426.000.000,00 0,00 0,00 0,00

DAK Non Fisik-BOP PAUD 2.982.000.000,00 2.820.164.360,00 94,57 0,00

Bantuan Operasional Penyelenggaraan

PAUD

0,00 0,00 0,00 2.723.305.515,00

DAK Non Fisik-BOP Pendidikan

Kesetaraan

230.100.000,00 188.550.000,00 81,94 0,00

Bantuan Operasional Pendidikan

Kesetaraan

0,00 0,00 0,00 155.700.000,00

DAK Non Fisik-BOKKB-BOK 9.822.318.000,00 0,00 0,00 0,00

DAK Non - Fisik-BOKKB-Pengawasan

Obat

521.383.000,00 0,00 0,00 0,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

580

dan Makanan

Bantuan Operasional Kesehatan ( Insentif

Tenaga Medis)

0,00 0,00 0,00 6.093.000.599,00

Bantuan Operasional Kesehatan 0,00 0,00 0,00

11.324.710.866,0

0

DAK Non Fisik-BOKKB-Akreditasi

Puskesmas

628.811.000,00 0,00 0,00 0,00

DAK Non Fisik-BOKKB-Jaminan –

Persalinan

433.672.000,00 0,00 0,00 0,00

DAK Non Fisik-BOKKB-BOKB 1.764.482.000,00 1.558.764.153,00 88,34 0,00

DAK Non Fisik-Dana Pelayanan

Administrasi Kependudukan

1.008.039.000,00 981.453.089,00 97,36 0,00

Dana Administrasi Kependudukan 0,00 0,00 0,00 686.098.510,00

DAK Non Fisik-Dana Bantuan BLPS 1.060.978.000,00 0,00 0,00 0,00

DAK Non Fisik-Fasilitasi Penanaman –

Modal

0,00 167.586.000,00 0,00 0,00

DAK NonFisik-Dana Pelayanan -

Perlindungan Perempuan dan

Anak

0,00 172.527.000,00 0,00 0,00

DAK Non Fisik-Dana Ketahanan - Pangan

Dan Pertanian

0,00 380.750.000,00 0,00 0,00

Dana Pelayanan Kepariwisataan 0,00 0,00 0,00 344.050.000,00

JUMLAH 63.849.814.000,00 51.984.325.602,00 81,42 62.563.893.490,0

0

5.2.1.1.2.2 DANA INSENTIF DAERAH (DID)

Realisasi Pendapatan Dana Insentif Daerah tahun anggaran 2021 sebesar

Rp55.643.691.000 atau 100% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp55.643.691.000,00.

Realisasi Dana Insentif Daerah tersebut tidak mengalami peningkatan sebesar

Rp28.403.346.000,00 atau sebesar 104,26% dibandingkan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp27.240.345.000,00. Rincian realisasi Dana Insentif Daerah (DID) disajikan pada

tabel 5.14 sebagai berikut.

Tabel 5.14 Realisasi Dana Insentif Daerah Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Dana Insentif Daerah 55.643.691.000,00 55.643.691.000,00 100,00 27.240.345.000,00

JUMLAH 55.643.691.000,00 55.643.691.000,00 100,00 27.240.345.000,00

5.2.1.1.2.3 DANA DESA

Realisasi Pendapatan Dana Desa tahun anggaran 2021 sebesar Rp38.775.111.000,00

atau 100% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp38.775.111.000,00. Realisasi Pendapatan

Dana Penyesuaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp2.284.742.000 atau 6,26%

dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp36.490.369.000,00. Dana

Penyesuaian tersebut merupakan bantuan Dana Desa dari Pemerintah Pusat untuk diberikan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

581

kepada 30 Desa yang berada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Rincian Realisasi Dana Desa disajikan pada tabel 5.15 sbb :

Tabel 5.15 Realisasi Dana Desa Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Dana Desa 38.775.111.000,00 38.775.111.000,00 100,00 36.490.369.000,00

JUMLAH 38.775.111.000,00 38.775.111.000,00 100,00 36.490.369.000,00

5.2.1.1.3 PENDAPATAN TRANSFER ANTAR DAERAH

Realisasi Pendapatan Transfer Antar Daerah tahun anggaran 2021 sebesar

Rp221.642.792.391,00 atau 105,39% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp

210.307.316.050,00. Realisasi Pendapatan Transfer Antar Daerah tersebut mengalami

peningkatan sebesar Rp21.220.247.546,00 atau 10,58% dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2020 sebesar Rp200.422.544.845,00. Faktor dominan penurunan transfer pemerintah

provinsi tersebut utamanya disebabkan kenaikan realisasi Dana Bagi Hasil Pajak sebesar

Rp25.983.766.302,00. Rincian realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi disajikan

pada tabel 5.15 sebagai berikut.

Tabel 5.15 Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Dana Bagi Hasil Pajak 99.310.832.050,00 110.646.308.391,00 111,41 84.662.542.089,00

Bantuan Keuangan Provinsi 110.996.484.000,00 110.996.484.000,00 100,00 115.760.002.756,00

JUMLAH 210.307.316.050,00 221.642.792.391,00 105,39

200,422,544,854.00

5.2.1.1.3.3 Pendapatan Bagi Hasil Pajak

Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak tahun anggaran 2021 sebesar

Rp110.646.308.391,00 atau 111,41% dari total anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp99.310.832.050,00. Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak tersebut mengalami peningkatan

sebesar Rp25.983.766.302,00 atau 30,69% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran

2020 sebesar Rp84.662.542.089,00. Rincian realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi

disajikan pada tabel 5.16 sebagai berikut

Tabel 5.16 Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan

Bermotor

13.731.403.200,00 15.802.428.000,00 115,08 15.188.269.000,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

582

Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor (BBNKB)

14.211.925.200,00 15.993.385.000,00 112,53 11.714.807.000,00

Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor (PBBKB)

62.880.217.950,00 67.365.926.000,00 107,13 46.245.611.000,00

Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan

Dan Pemanfaatan Air Permukaan

263.959.850,00 225.703.000,00 85,51 199.590.000,00

Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 8.223.325.850,00 11.258.866.391,00 136,91 11.314.265.089,00

JUMLAH 99.310.832.050,00 110.646.308.391,00 111,41 84.662.542.089,00

5.2.1.1.3.4 Bantuan Keuangan

Realisasi Bantuan Keuangan tahun anggaran 2021 sebesar Rp 110.996.484.000,00 atau

100,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 110.996.484.000,00. Realisasi Bantuan

Keuangan tersebut mengalami penurunan sebesar Rp4.763.518.756,00 atau 4,11%

dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp115.760.002.756,00 Rincian

realisasi Bantuan Keuangan Provinsi disajikan pada tabel 5.17 sebagai berikut.

Tabel 5.17 Realisasi Bantuan Keuangan Provinsi Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Bantuan Keuangan Khusus dari

Pemerintah Provinsi

110.996.484.000,00 110.996.484.000,00 100,00 115.760.002.756,00

JUMLAH 110.996.484.000,00 110.996.484.000,00 100,00 115.760.002.756,00

5.2.1.2 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah tahun anggaran 2021 adalah sebesar

Rp29.663.796.623,44 atau 64,28% dari anggaran ditetapkan sebesar Rp46.146.652.524.

Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah tersebut mengalami peningkatan sebesar

Rp19.312.806.739,29 atau 65,10% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp48.976.603.362,73. Rincian realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah disajikan

pada tabel 5.18 sebagai berikut.

Tabel 5.18 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Pendapatan Hibah 18.582.140.000,00 2.661.500.000,00 14,32 48.976.603.362,73

Pendapatan Dana Darurat - - - 0,00

Pendapatan Lainnya 27.564.512.524,00 27.002.296.623,44 97,96 0,00

JUMLAH 46.146.652.524,00 29.663.796.623,44 64,28 48.976.603.362,73

5.2.1.2.2 Pendapatan Hibah

Realisasi Pendapatan Hibah tahun anggaran 2021 sebesar Rp2.661.500.000,00 atau

14,32% dari anggaran ditetapkan sebesar Rp18.582.140.000,00. Realisasi Pendapatan Hibah

tersebut mengalami penurunan sebesar Rp46.315.103.362,73 atau 1740,18% dibandingkan

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

583

dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp48.976.603.362,73. Realisasi terdiri dari

Pendapatan Hibah Dana BOS sebesar Rp27.002.296.623,44 dan Hibah dari Pemerintah Pusat

sebesar Rp2.661.500.000,00. Rincian realisasi Pendapatan Hibah disajikan pada tabel 5.19

sebagai berikut.

Tabel 5.19 Realisasi Pendapatan Hibah Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Pendapatan Hibah dari Pemerintah 18.582.140.000,00 2.661.500.000,00 14,32 23.883.140.000,00

Pendapatan Hibah Dana BOS 27.564.512.524,00 27.002.296.623,44 97,96 25.093.463.362,73

JUMLAH 46.146.652.524,00

29.663.796.623,44 64,28 48.976.603.362,73

5.1.2 BELANJA DAERAH DAN TRANSFER

Realisasi belanja dan transfer tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar

Rp1.128.312.802.397,08 atau 57,68 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp

1.956.052.588.040,00 Realisasi belanja dan transfer tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp259.038.156.784,63 atau 18,67% dibandingkan dengan realisasi belanja tahun Anggaran

2020 sebesar Rp1.387.350.959.181,71. Realisasi belanja tahun anggaran 2021 sebesar

Rp1.128.312.802.397,08 terdiri dari belanja Operasi sebesar Rp789.833.495.005,26 belanja

Modal sebesar Rp235.384.436.356,82 belanja Tak Terduga sebesar Rp6.108.404.841,00,

Transfer sebesar Rp96.521.729.694,00. Penurunan belanja daerah tersebut disebabkan oleh

penurunan realisasi belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan Transfer

Bantuan Keuangan dibandingkan tahun sebelumnya. Rincian belanja disajikan pada tabel 5.20

sebagai berikut.

Tabel 5.20 Realisasi Belanja Tahun Aggaran 2021 dan 2020

NO. Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

1. Belanja Operasi 1.272.029.848.404,00 790.298.231.505,26 62,13 851.876.944.898,81

Belanja Pegawai 511.203.026.470,00 380.071.503.726,00 74,35 519.277.167.778,00

Belanja Barang 694.444.692.377,00 382.521.030.936,26 55,02 290.481.608.692,81

Belanja Bunga 21.663.420.907,00 16.637.316.584,00 76,80 10.784.834.528,00

Belanja Hibah 41.573.108.650,00 8.375.936.894,00 20,15 30.245.333.900,00

Belanja Bantuan Sosial 3.145.600.000,00 2.692.443.365,00 85,59 1.088.000.000,00

2. Belanja Modal 533.769.691.822,00 235.384.436.356,82 44,19 361.340.242.742,90

Belanja Tanah 24.594.646.608,00 292.827.035,00 1,19 6.037.048.468,00

Belanja Peralatan dan

Mesin

76.207.027.483,00 48.618.407.921,82 63,80 77.882.221.674,90

Belanja Bangunan dan

Gedung

84.541.603.962,00 29.110.006.350,00 34,43 99.011.646.613,00

Belanja Jalan, Irigasi dan

Jaringan

342.687.463.231,00 152.007.787.009,00 44,36 174.169.216.670,00

Belanja Aset Tetap

Lainnya

5.738.950.538,00 5.355.408.041,00 93,32 4.240.109.317,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

584

3. Belanja Tak Terduga 9.599.988.300,00 6.108.404.841,00 63,63 57.840.705.125,00

Belanja Tak Terduga 9.599.988.300,00 6.108.404.841,00 63,63

57.840.705.125,00

4. TRANSFER 140.653.059.514,00 96.521.729.694,00 68,62 116.293.066.415,00

Transfer Bantuan

Keuangan

140.653.059.514,00 96.521.729.694,00 68,62 116.293.066.415,00

JUMLAH 1.956.052.588.040,00 1.128.312.802.397,08 57,68 1.387.350.959.181,71

5.1.2.1 BELANJA OPERASI

Belanja Operasi adalah pengeluaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang

memberi manfaat jangka pendek. Realisasi Belanja Operasi tahun anggaran 2021 sebesar

Rp790.298.231.505,26 atau 62,13% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp1.272.029.848.040,00. Realisasi Belanja Operasi tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp61.578.713.393,55 atau 7,22% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar

Rp851.876.944.898,81.

5.1.2.1.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp 380.071.503.726,00 atau 74,35% dari Anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp511.203.026.470,00. Realisasi Belanja Pegawai tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp139.205.664.052,00 atau sebesar 26,80% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran

2020 sebesar Rp519.277.167.778,00. Faktor dominan kenaikan Belanja Pegawai tersebut

utamanya disebabkan menurunnya belanja tambahan penghasilan PNS sebesar

Rp32.170.333.108,00. Rincian Belanja Pegawai disajikan pada tabel 5.21 dan tabel 5.22

sebagai berikut.

5.1.2.1.1.1 Belanja Pegawai

Tabel 5.21 Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Gaji dan Tunjangan 238.536.727.717,00 224.813.100.672,00 94,25 231.610.269.262,00

Tambahan Penghasilan PNS 174.712.150.347,00 78.394.755.212,00 44,87 171.413.879.953,00

Tambahan Penghasilan

berdasarkan Pertimbangan

Objektif Lainnya ASN

72.655.541.030,00 58.001.635.489,00 79,83 0,00

Honorariom PNS dan Non

PNS

0,00 0,00 0,00 101.502.808.912,00

Uang Lembur 0,00 0,00 937.406.136,00

Belanja Gaji dan Tunjangan

DPRD

21.137.253.340,00 14.552.491.258,00 68,85 0,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

585

Belanja Gaji dan Tunjangan

KDH dan WKDH

171.606.596,00 168.917.298,00 98,43 0,00

Belanja Penerimaan lainnya

Pimpinan dan anggota DPRD

serta KDH/WKDH

712.480.000,00 686.440.000,00 96,35 4.889.000.000,00

Belanja Pegawai BLUD 3.277.267.440,00 3.454.163.797,00 105,40 2.751.129.861,00

Belanja Pegawai Jasa

Pelayanan

Kesehatan (Dana Kapitasi

JKN)

0,00 0,00 5.915.735.334,00

Insentif Pemungutan Retribusi

Daerah

0,00 0,00 0,00 256.938.320,00

JUMLAH 511.203.026.470,00 380.071.503.726,00 74,35 519.277.167.778,00

5.1.2.1.2 Belanja Barang Dan Jasa

Realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser

Utara sebesar Rp382.521.030.936,26 atau 55,08% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp694.444.692.377,00. Realisasi Belanja Barang dan Jasa tersebut mengalami peningkatan

sebesar Rp92.039.422.243,45 atau 31,68% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran

2020 sebesar Rp290.481.608.692,81. Faktor dominan kenaikan Belanja Barang dan Jasa

tersebut utamanya disebabkan meningkatnya belanja barang di serahkan kepada

masyarakat/pihak ketiga sebesar Rp23.473.473.794,10. Rincian Belanja Barang dan Jasa

disajikan pada tabel 5.23 sebagai berikut.

Tabel 5.23 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Bahan Pakai Habis/Tak

Habis

153.802.258.350,00 63.649.505.334,60 41,38 9.151.760.571,00

Belanja Bahan/Material 0,00 0,00 0,00 30.327.453.168,00

Belanja Jasa Kantor 366.023.503.774,00 224.935.860.140,00 61,45 56.854.936.298,00

Belanja Premi Asurani 0,00 0,00 0,00 161.204.902,00

Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor

0,00 0,00 0,00 12.679.488.724,00

Belanja Cetak dan Penggandaan 0,00 0,00 0,00 3.336.679.014,00

Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

0,00 0,00 0,00 2.289.974.725,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 0,00 0,00 0,00 79.894.900,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan

Peralatan Kantor

0,00 0,00 0,00 1.282.401.304,00

Belanja Makanan dan Minuman 0,00 0,00 0,00 7.376.198.991,00

Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya

0,00 0,00 0,00 495.227.700,00

Belanja Pakaian Kerja 0,00 0,00 0,00 865.286.675,00

Belanja Pakaian khusus dan hari-

hari tertentu

0,00 0,00 0,00 1.098.691.500,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

586

Belanja Perjalanan Dinas 67.175.833.671,00 30.145.585.659,00 44,88 43.890.163.687,00

Belanja Beasiswa Pendidikan

PNS

0,00 0,00 0,00 155.000.000,00

Belanja kursus, pelatihan,

sosialisasi dan bimbingan teknis

PNS

0,00 0,00 0,00 3.119.758.608,00

Belanja Perjalanan Pindah Tugas 0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Pemeliharaan 28.884.310.048,00 6.910.555.755,00 23,92 15.432.036.649,00

peBelanja Jasa Konsultansi 4.239.241.464,00

Belanja Barang dan Jasa Dana

BOS

21.989.713.705,00 20.520.954.424,66 93,32 12.996.899.824,71

Belanja Barang Untuk Diserahkan

kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

0,00 0,00 0,00 41.671.839.753,10

Belanja uang untuk diberikan

kepada pihak ketiga /masyarakat

30.846.340.269,00 5.816.292.063,00 18,86 6.230.976.228,00

Belanja Barang Dan Jasa BLUD 25.722.732.560,00 30.542.277.560,00 118,74 31.159.129.408,00

Belanja Sarana dan Prasarana

Kantor

0,00 0,00 0,00 226.220.800,00

Belanja Operasional Pelayanan

Kesehatan (Dana Kapitasi FKTP)

0,00 0,00 0,00 3.361.371.199,00

Belanja Operasional Pelayanan

Kesehatan (Dana Non Kapitasi

FKTP)

0,00 0,00 0,00 1.999.772.600,00

JUMLAH 694.444.692.377,00 382.521.030.936,26 55,08 290.481.608.692,81

5.1.2.1.3 Belanja Bunga

Realisasi Bunga tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp

16.637.316.584,00 atau 76,80% dari Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp21.663.420.907,00.

Realisasi Bunga tersebut diperuntukan untuk pembayaran bunga pinjaman kepada PT. Sarana

Multi Infrastruktur (SMI). Rincian Belanja Bunga disajikan pada tabel 5.24 sebagai berikut.

Tabel 5.24 Realisasi Belanja Bunga Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Bunga Utang Pinjaman Kepada Lembaga

Keuangan Bukan Bank

21.663.420.907,00 16.637.316.584,00 76,80 10.784.834.528,00

JUMLAH 21.663.420.907,00 16.637.316.584,00 76,80 10.784.834.528,00

5.1.2.1.4 Belanja Hibah

Realisasi Belanja Hibah tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar

Rp8.375.936.894,00 atau 20,15% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp41.573.108.650,00. Realisasi Belanja Hibah tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp21.869.397.006,00 atau 72,30% dibandingkan dengan realisai tahun anggaran 2020 sebesar

Rp30.245.333.900,00.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

587

Faktor dominan kenaikan belanja hibah tersebut utamanya disebabkan meningkatnya

Belanja Hibah Kepada Sekolah Swasta sebesar Rp11.451.215.485,00. Rincian realisasi

belanja hibah disajikan pada tabel 5.25 sebagai berikut.

Tabel 5.25 Realisasi Belanja Hibah Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat 360.000.000,00 90.000.000,00 25,00 0,00

Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga,

OrganisasiKemasyarakatan yang Berbadan

Hukum Indonesia

40.441.295.174,00 7.514.123.418,00 18,58 0,00

Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada

Partai Politik

771.813.476,00 771.813.476,00 100,00 0,00

Belanja Hibah Kepada

Badan/Lembaga/Organisasi Pendidikan

0,00 0,00 0,00 2.262.018.800,00

Belanja Hibah Kepada

Badan/Lembaga/Organisasi Kesehatan

0,00 0,00 0,00 496.000.000,00

Belanja Hibah Kepada

Badan/Lembaga/Organisasi Kepemudaan

dan Olahraga

0,00 0,00 0,00 1.500.000.000,00

Belanja Hibah Kepada

Badan/Lembaga/Organisasi Keagamaan

0,00 0,00 0,00 3.217.215.100,00

Belanja Hibah Kepada

Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Hibah Kepada instansi vertical 0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Hibah Kepada Sekolah Swasta 0,00 0,00 0,00 20.495.350.000,00

Belanja Hibah Kepada Sekolah Swasta

Yang Bersumber Dari Dana APBN ( DAK

Non Fisik)

0,00 0,00 0,00 2.274.750.000,00

JUMLAH 41.573.108.650,00 8.375.936.894,00 20,15 30.245.333.900,00

5.1.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial

Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp2.692.443.365,00 atau 85,59% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp3.145.600.00,00.

Realisasi Belanja Bantuan Sosial tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1.604.443.365,00 atau

sebesar 147,46% dibandingkan dengan realisai tahun anggaran 2020 sebesar Rp1.088.000.000,00.

Rincian realisasi belanja bantuan sosial disajikan pada tabel 5.26 sebagai berikut.

Tabel 5.26 Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan

- - - 0,00

Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyrakat

3.145.600.000,00 2.692.443.365,00 85,59 1.088.000.000,00

JUMLAH 3.145.600.000,00 2.692.443.365,00 85,59 1.088.000.000,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

588

5.1.2.2 BELANJA MODAL

Belanja modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/

pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud dan tidak berwujud yang mempunyai nilai

manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, baik

dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan,

dan aset tetap lainnya. Realisasi Belanja Modal tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Rp235.384.436.356,82 atau 44,10% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp533.769.691.822,00. Realisasi Belanja Modal tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp125.955.806.386,08 atau sebesar 34,85% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran

2020 sebesar Rp361.340.242.742,90.

Faktor Dominan Penurunan belanja modal tersebut utamanya disebabkan pengendalian

belanja terkait dengan kas daerah yang sangat minim, penurunan belanja modal jalan, irigasi

dan jaringan sebesar Rp190.363.676.222,00. Rincian realisasi belanja modal disajikan pada

tabel 5.27 sebagai berikut.

Tabel 5.27 Realisasi Belanja Modal Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

BelanjaTanah 24.594.646.608,00 292.827.035,00 1,19 6.037.048.468,00

Belanja Peralatan dan Mesin 76.207.027.483,00 48.618.407.921,82 63,80 77.882.221.674,90

Belanja Bangunan dan Gedung 84.541.603.962,00 29.110.006.350,00 34,43 99.011.646.613,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 342.687.463.231,00 152.007.787.009,00 44,36 174.169.216.670,00

Belanja Aset Tetap Lainnya 5.738.950.538,00 5.355.408.041,00 93,32 4.240.109.317,00

JUMLAH 533.769.691.822,00 235.384.436.356,82 44,10 361.340.242.742,90

Dari jumlah Belanja Modal sebesar Rp235.849.172.856,82 terdapat realisasi Belanja Modal dari

BLUD, JKN Dana Kapitasi dan Dana BOS dengan rincian sebagai berikut.

- BLUD

1) Peralatan dan Mesin : Rp 2.616.983.088,00

2) Gedung dan Bangunan : Rp 0,00

3) Jalan, Irigasi dan Jaringan : Rp 0,00

Jumlah : Rp2.616.983.088,00

- JKN Dana Kapitasi

1) Peralatan dan Mesin : Rp 406.033.639,00

2) Gedung dan Bangunan : Rp 0,00

3) Jalan, Irigasi dan Jaringan : Rp 0,00

Jumlah : Rp 406.033.639,00

- Dana BOS

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

589

1) Peralatan dan Mesin : Rp 8.954.646.253,82

2) Gedung dan Bangunan : Rp 0,00

3) Aset Tetap Lainnya : Rp 4.770.096.901,00

Jumlah : Rp 13.724.743.154,82

5.1.2.2.1 Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp292.827.035,00 atau 44,19% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp24.594.646.608,00. Realisasi Belanja Modal Tanah tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp5.744.221.433,00atau 95,14% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020 sebesar

Rp6.037.048.468,00. Rincian realisasi Belanja Modal Tanah disajikan pada tabel 5.28 sebagai

berikut.

Tabel 5.28 Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Modal Pengadaan Tanah

Sarana Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah

Kantor

6.929.102.550,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah

Sarana Umum Dermaga

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja modal Pengadaan Tanah

Sarana Stadion Olahraga

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah

Perumahan

4.920.013.315,00 292.827.035,00 5,95 6.036.389.908,00

Belanja Modal Pengadaan Sarana

Umum Pasar

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah

Pemakaman

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah

Akses Jalan

0,00 0,00 0,00 215.920,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah

Jalan

12.745.530.743,00 0,00 0,00 442.640,00

Biaya Penitipan ganti kerugian 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 24.594.646.608 292.849.172.856,82 1,19 6.037.048.468,00

5.1.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser

Utara sebesar Rp48.618.407.921,82 atau 63,80% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp76.207.027.483,00. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin tersebut mengalami

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

590

penurunan sebesar Rp29.263.813.753,08 atau 37,57% dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2020 sebesar Rp Rp77.882.221.674,90.

Faktor dominan penurunan Belanja Peralatan dan Mesin tersebut utamanya disebabkan

banyaknya belanja yang tertunda pembayarannya di tahun anggaran 2021, sehingga tidak

tercatat sebagai realisasi Tahun Anggaran 2021. Rincian realisasi Belanja Modal Peralatan dan

Mesin disajikan pada tabel 5.29 sebagai berikut :

Tabel 5.29 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat 6.081.727.675,00 11.771.265.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Bantu 409.655.800,00 38.198.000,00 9,32 150.529.175,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat

Angkutan Darat Bermotor

12.646.632.150,00 4.970.569.000,00 39,30 6.678.033.798,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat

Angkutan Darat Tidak Bermotor

192.043.500,00 187.051.000,00 97,40 38.499.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat Angkut

Apung Bermotor

0,00 0,00 0,00 5.834.900,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat

Bengkel dan Alat Ukur

34.016.500,00 0,00 0,00 1.163.800,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat

Pengolahan Pertanian dan Perternakan

440.000,00 0,00 0,00 265.655.944,00

Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 10.311.680.695,00 2.879.059.313,00 27,92 960.856.547,00

Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan

Kantor

0,00 0,00 0,00 2.839.177.891,00

Belanja Modal Pengadaan Komputer 10.066.418.714,00 5.984.222.258,00 59,45 7.278.212.012,00

Belanja Modal Pengadaan Meubelair 0,00 0,00 0,00 23.901.608.134,00

Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur 0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Penghias

Ruangan Rumah Tangga

0,00 0,00 0,00 1.356.353.283,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 589.028.888,00 63.694.778,00 10,81 1.166.857.480,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat

Komunikasi

0,00 0,00 0,00 244.127.950,00

Belanja Modal Pengadaan Alat Ukur 298.954.880,00 0,00 0,00 144.868.834,00

Belanja Modal Pengadaan Peralatan

Pemancar

0,00 0,00 0,00 3.630.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat

Kedokteran

23.271.529.363,00 21.963.383.196,00 94,38 9.926.581.027,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat /unit-

unit Laboratorium

979.877.765,00 928.021.035,00 94,71 838.421.938,00

Belanja Modal Dana BOS 9.236.247.753,00 8.954.646.253,82 96,95 5.672.424.078,90

Belanja Modal BLUD 2.000.000.000,00 2.616.983.088,00 130,85 1.995.691.103,00

Belanja Modal Pengadaan

Perlengkapan/Peralatan Praktek

0,00 0,00 0,00 65.052.750,00

Belanja Modal Alat-alat Kesehatan SAR 44.045.000,00 0,00 0,00 2.970.000,00

Belanja Modal Sarana dan Prasarana

Pemadam Kebakaran

0,00 0,00 0,00 1.555.967.000,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

591

Belanja Modal Sarana dan Prasarana

Pelayanan Kesehatan (Dana Kapitasi JKN)

0,00 0,00 0,00 1.018.440.030,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat

Persenjataan/keamanan

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Rambu-Rambu 6.478.800,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Peralatan Olahraga 38.250.000,00 32.580.000,00 85,18 0,00

JUMLAH 76.207.027.483,00 48.618.407.921,82 63,80 77.882.221.674,90

5.1.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Rp29.110.006350,00 atau 34,43% dari anggaran yang ditetapkan

sebesar Rp84.541.603.962,00. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp69.901.640.263,00 atau 70,59% dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp99.011.646.613,00.

Faktor dominan penurunan belanja modal gedung dan bangunan tersebut utamanya

disebabkan banyaknya belanja modal gedung dan bangunan yang tidak terbayar di Tahun

Anggaran 2021, sehingga tidak tercatat sebagai realisasi Belanja Modal pada Tahun Anggaran

2021., rincian realisasi belanja modal Gedung dan Bangunan disajikan pada tabel 5.30 sebagai

berikut :

Tabel 5.30 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung kantor

31.390.943.148,00 12.871.230.818,00 41,00 38.691.693.162,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Rumah Dinas

13.066.591.621,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung

Gudang

479.550.497,00 332.779.500,00 69,39 24.502.000,00

Belanja Modal Pengadaan Tugu

Peringatan

569.940.000,00 0,00 0,00 260.330.000,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung

Rumah Sakit

0,00 0,00 0,00 1.607.888.500,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung

Puskesmas/Poliklinik

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung

Sekolah

18.557.883.538,00 8.325.828.843,00 44,86 20.072.925.200,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung

Terminal/Pelabuhan

2.907.591.790,00 0,00 0,00 605.117.000,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung Olah

Raga

159.420.000,00 0,00 0,00 232.227.000,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

592

Belanja Modal Pengadaan

Kontruksi/Pembelian Gedung Sarana

Ibadah

3.164.712.213,00 276.931.950,00 8,75 12.068.572.400,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung

Fasilitas Umum/Sosial

5.146.077.068,00 3.158.874.000,00 61,38 701.865.419,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Gedung

Sarana Pasar

0,00 0,00 0,00 101.440.000,00

Belanja Modal Pengadaan

Kontruksi/Pembelian Taman

398.988.442,00 0,00 0,00 23.389.227.032,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/Pembelian Pagar

10.376.985,00 0,00 0,00 74.640.000,00

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi

Bangunan Gapura

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi/ Pembelian Sarana dan

Prasarana Pemakaman

0,00 0,00 0,00 330.450.000,00

Belanja Modal Pembangunan Kantin 0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pembangunan Pos

Jaga Keamanan

0,00 0,00 0,00 166.415.000,00

Belanja Modal Gedung BOS 0,00 0,00 0,000,00 439.453.900,00

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan Kapitasi

0,00 0,00 0,00 244.900.000,00

Belanja Modal Bangunan Gedung

Laboratorium 482.065.250,00 256.418.000,00 53,19 0,00

Belanja Modal Bangunan

Kesehatan 6.461.464.628,00 2.571.581.887,00 39,80 0,00

Belanja Modal Bangunan Gedung 87,24 Tempat Pertemuan

499.994.782,00 436.192.000,00 87,24 0,00

Belanja Modal Bangunan Terbuka 1.046.004.000,00 682.944.495,00 65,29 0,00

Belanja Modal Bangunan Parkir 200.000.000,00 197.224.857,00 98,61 0,00

JUMLAH 84.541.603.962,00 29.110.006.350,00 34,43% 99.011.646.613,00

5.1.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Rp152.007.787.009,00 ata 44,36% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp342.687.463.231,00. Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut mengalami

penurunan sebesar Rp21.845.429.661,00 atau sebesar 12,54% dibandingkan dengan realisasi

tahun anggaran 2020 sebesar Rp174.169.216.670,00.

Faktor dominan penurunan belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tersebut utamanya

disebabkan banyaknya belanja modal jalan, irigasi dan jaringan yang tidak terbayar di Tahun

Anggaran 2021, sehingga tidak tercatat sebagai realisasi Belanja Modal pada Tahun Anggaran

2021. Rincian realisasi belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada tabel 5.31 sebagai

berikut.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

593

Tabel 5.31 Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi Jalan

192.746.392.417,00 78.633.058.988,00 40,80 93.824.453.093,00

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi Jembatan

11.348.686.751,00 185.880.000,00 1,64 2.312.017.010,00

Belanja Modal Bangunan Air 107.290.434.919,00 57.409.399.068,00 53,51 0,00

Belanja Modal Instalasi 13.963.245.893,00 9.300.648.807,00 66,61

Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi Jaringan Air/Listrik

17.338.703.251,00 6.478.800.146,00 37,37 76.599.228.217,00

Belanja Modal Pengadaan

Penerangan Jalan, Taman dan

Hutan Kota

0,00 0,00 0,00 402.020.400,00

Belanja Modal Pengadaan

Instalasi Listrik dan Telepon

0,00 0,00 0,00 1.031.497.950,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan Dana Kapitasi

0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 342.687.463.231,00 152.007.787.009,00 44,36 174.169.216.670,00

5.1.2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya

Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Rp5.355.408.041,00 atau 93,32% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp5.738.950.538,00. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tersebut mengalami

peningkatan sebesar Rp1.115.298.724,00 atau sebesar 26,30 % dibandingkan dengan realisasi

tahun anggaran 2020 sebesar Rp4.240.109.317,00. Rincian realisasi Belanja Aset Tetap

lainnya disajikan pada tabel 5.32 sebagai berikut.

Tabel 5.32 Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Modal Pengadaan Buku 158.881.924,00 134.038.600,00 84,36 98.980.650,00

Belanja Modal Pengadaaan Barang

Bercorak Kebudayaan

14.100.000,00 0,00 0,00 89.816.000,00

Belanja Modal Pengadaan Tanaman 0,00 0,00 0,00 2.498.782,00

Belanja Modal Aset Tidak Berwujud 559.574.000,00 451.272.540,00 80,65

Belanja Modal Dana BOS 5.006.394.614,00 4.770.096.901,00 95,28 4.048.813.885,00

JUMLAH 5.738.950.538,00 5.355.408.041,00 93,32 4.240.109.317,00

5.1.2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA

Realisasi Belanja Tidak Terduga tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp6.108.404.841,00 atau 63,63% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp9.599.988.300,00. Realisasi Belanja Tidak Terduga tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp-51.732.300.284,00 atau 89,43% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2020

sebesar Rp57.840.705.125,00. Rincian realisasi Belanja Tidak Terduga disajikan pada tabel

5.33 sebagai berikut.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

594

Tabel 5.33 Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Tidak Terduga 9.599.988.300,00 6.108.404.841,00 63,63 57.840.705.125,00

JUMLAH 9.599.988.300,00 6.108.404.841,00 63,63 57.840.705.125,00

Realisasi Belanja Tidak Terduga sebesar Rp6.108.404.841,00 dengan rincian sebagai berikut

:

1. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan

Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Badan

Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD ) Sesuai dengan SK Bupati No. 903/27/2021

Tanggal 28 Januari 2021 sebesar Rp628.000.000,00.

2. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan

Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Badan

Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD ) Sesuai dengan SK Bupati No. 900/80/2021

Tanggal 28 Januari 2021 sebesar Rp512.000.000,00.

3. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan

Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Bendahara

Rumah Sakit Umum Daerah Sesuai dengan SK Bupati No. 903/27/2021 Tanggal 28

Januari 2021 sebesar Rp330.000.000,00

4. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan

Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Dinas

Kesehatan (DINKES) Sesuai dengan SK Bupati No. 903/27/2021 Tanggal 28 Januari

2021 sebesar Rp3.360.918,000,00.

5. Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan Kegiatan Pencegahan dan

Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Dengan Tambahan Dana ke II Pada

Bendahara BPBD Sesuai dengan SK Bupati No. 900/88/2021 Tanggal 26 Maret 2021

sebesar Rp75.000.000,00.

6. Belanja Pengeluaran Dana Belanja Tidak Langsung Tidak Terduga Untuk Pendanaan

Kegiatan Pencegahan dan Penangan Bencana Non Alam COVID -19 Pada Badan

Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD ) Sesuai dengan SK Bupati No. 900/197/2021

Tanggal 19 Agustus 2021 dengan Telaahan Staf Plt Sekretaris Daerah tanggal 19

Agustus 2021 sebesar Rp300.000.000,00.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

595

5.1.3 BELANJA TRANSFER

5.1.3.1 BELANJA BANTUAN KEUANGAN

Realisasi Transfer/Bantuan Keuangan tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Rp96.521.729.694,00 atau 68,62% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp140.653.059.514,00. Realisasi Transfer/Bantuan Keuangan tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp19.771.336.721,00 atau 17,00% dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran

2020 sebesar Rp116.293.066.415,00. Rincian realisasi belanja bantuan keuangan disajikan

pada tabel 5.34 sebagai berikut.

Tabel 5.34 Realisasi Transfer / Bantuan Keuangan Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Pemerintah Daerah Lainnya

5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00 0,00

Belanja Bantuan Keuangan Ke Desa 121.930.994.839,00 91.521.729.694,00 75,06 115.521.252.939,00

Belanja Bantuan Keuangan Lainnya 13.722.064.675,00 0,00 0,00 771.813.476,00

JUMLAH 140.653.059.514,00 96.521.729.694,00 68,62 116.293.066.415,00

5.1.3.1.1 Belanja Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya sebesar

Rp.5.000.000.000,00 atau 100% dari anggaran yang di tetapkan sebesar Rp5.000.000.000,00.

5.1.3.1.2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa tahun anggaran 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Rp91.521.729.694 atau 99,66% dari anggaran yang ditetapkan

sebesar Rp121.930.994.839,00. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp23.999.523.245,00 atau 20,77% dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2020 sebesar Rp115.521.252.939. Rincian realisasi belanja bantuan

keuangan kepada Desa disajikan pada tabel 5.35 sebagai berikut.

Tabel 5.35 Realisasi Bantuan Keuangan Kepada Desa Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

Anggaran Realisasi TA 2020

Bantuan Keuangan Kepada Desa

(ADD)

111.805.994.839,00 89.896.729.694,00 80,40 73.030.883.839,00

Bantuan Keuangan Kepada Desa

Yang Bersumber Dari APBN

10.125.000.000,00 1.625.000.000,00 16,05 36.490.369.000,00

Bantuan Keuangan Kepada

Pemerintahan Desa lainnya

0,00 0,00 0,00 6.000.000.000,00

Bantuan Keuangan Kepada

Pemerintahan Desa/Kelurahan

Lainnya

0,00 0,00 0,00 389.941.962,00

JUMLAH 121.930.994.839,00 91.521.729.694,00 75,06 115.911.194.801,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

596

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa (ADD) sebesar

Rp73.030.883.939,00 yaitu Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber

dari dana APBD Kabupaten Penajam Paser Utara.

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa Yang Bersumber Dari APBN

sebesar Rp36.490.369.000,00 yaitu Bantuan Keuangan Dana Desa (DD) yang bersumber dari

dana APBN.

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa Lainnya sebesar

Rp6.000.000.000,00 yaitu Pembayaran Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa Lainya

(Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa) sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor

710/223/2021 Tanggal 31 Agustus 2021.

5.1.3.1.3 Bantuan Keuangan Lainnya

Realisasi belanja bantuan keuangan lainnya tahun anggaran 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Rp0,00 atau ada 0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp13.722.064.675,00. Realisasi belanja bantuan keuangan lainnya tersebut diberikan kepada

Partai Politik di Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan perolehan suara kursi di

DPRD.

5.1.4 PEMBIAYAAN

5.1.4.1 PENERIMAAN DAERAH

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2021 Kabupaten Penajam Paser

Utara sebesar Rp13.216.714.882,40 atau sebesar 8,48 % dari total anggaran penerimaan

pembiayaan yang ditetapkan sebesar Rp155.839.043.548,00. Jika dibandingkan dengan

realisasi penerimaan pembiayaan tahun 2020 sebesar Rp93.192.379.650,12.Realisasi tahun

2021 mengalami penurunan sebesar Rp79.975.664.767,72 atau 85,81%.

Penerimaan Pembiayaan Tahun 2021 sebesar Rp13.216.714.882,40 tersebut

merupakan penerimaan penggunaan SiLPA sebesar Rp13.216.714.882,40.

5.1.4.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2021 sebesar

Rp13.216.714.882,40 jika dibandingkan dari SILPA tahun anggaran 2020 sebesar

Rp93.192.379.650,12 realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar

Rp79.975.664.767,72 atau 85,81%. Rincian realisasi Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SiLPA) disajikan pada tabel 5.36 sebagai berikut.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

597

Tabel 5.36 Realisasi Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Tahun Anggaran Sebelumnya

5.839.043.548,00 13.216.714.882,40 226,35 93.192.379.650,12

JUMLAH 5.839.043.548,00 13.216.714.882,40 226,35 93.192.379.650,12

5.2.4.1.2 Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank

Rincian realisasi Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank disajikan pada

tabel 5.37 sebagai berikut.

Tabel 5.37 Realisasi Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank

Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Penerimaan Pinjaman dalam negeri

PT. SMI

150.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 150.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00

5.2.4.2 PENGELUARAN DAERAH

Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp65.948.006.730,00. Jika dibandingkan dengan realisasi pengeluaran

pembiayaan tahun 2020 sebesar Rp21.834.725.842,00. Realisasi tahun 2021 mengalami

peningkatan sebesar Rp44.113.280.888,00 atau 202,03%.

5.2.4.2.1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

Realisasi penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah Tahun 2021 adalah

sebesar Rp19.600.000.000,00 atau 45,52% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp46.100.000.000,00 dan jika dibandingkan dengan realisasi penyertaan modal (investasi)

Pemerintah Daerah Tahun 2020 sebesar Rp9.500.000.000,00. Realisasi Tahun 2021

mengalami peningkatan sebesar Rp10.100.000.000,00 atau 106,31% . Penyertaan modal

(investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Tahun 2021 merupakan

penambahan. Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

kepada Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Energi, sesuai dengan SK Bupati

Nomor.537/7/2021 Tanggal 07 Januari 2021 Tahap I sebesar Rp800.000.000,00.

Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada

Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Energi, sesuai dengan SK Bupati

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

598

Nomor.537/7/2021 Tanggal 07 Januari 2021 Tahap II sebesar Rp2.800.000.000,00.

Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada

Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka, sesuai dengan SK Bupati Nomor 900/43/2021

Tanggal 04 Februari 2021 Tahap I sebesar Rp2.500.000.000,00. Penyertaan modal

(investasi) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada Perusahaan Umum Daerah

Benuo Taka, sesuai dengan SK Bupati Nomor 900/43/2021 Tanggal 04 Februari 2021

Tahap II sebesar Rp10.000.000.000,00. Penyertaan modal (investasi) Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM)

Danum Taka, sesuai dengan SK Bupati Nomor.573/168/2021 Tanggal 17 Juni 21 Tahap I

dan Telaahan staff Sekretaris Daerah tanggal 16 Agustus 2021sebesar

Rp3.500.000.000,00. Rincian realisasi penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah

disajikan pada tabel 5.38 sebagai berikut.

Tabel 5.38 Realisasi Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Penyertaan Modal (Investasi)

Pemerintah Daerah

46.100.000.000,00 19.600.000.000,00 42,52 9.500.000.000,00

Perusahaan Umum Daerah Benuo

Taka Energi tahap I

800.000.000,00

Perusahaan Umum Daerah Benuo

Taka Energi Tahap II

2.800.000.000,00

Perusahaan Umum Daerah Benuo

Taka tahap I

2.500.000.000,00

Perusahaan Umum Daerah Benuo

Taka tahap II

10.000.000.000,00

Perusahaan Umum Daerah Air

Minum (PDAM) Danum Taka

3.500.000.000,00

JUMLAH 46.100.000.000,00 19.600.000.000,00 42,52 9.500.000.000,00

5.2.4.2.2 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pembayaran pokok pinjaman dalam negeri kepada PT.Sarana Multi Infrastruktur

pada tahun 2021 sebesar Rp46.348.006.730,00. Pembayaran pokok pinjaman kepada

PT.Sarana Multi Infrastruktur pada tahun 2021 sebesar Rp12.334.725.842,00 terdiri dari

pembayaran pokok pinjaman periode Maret 2021 sebesar Rp12.059.835.296,00 dan

pembayaran denda atas keterlambatan pokok pinjaman Juni 2021 sebesar

Rp274.890.546,00.

Pembayaran denda pokok pinjaman ke PT.SMI sebesar Rp274.890.546,00

seharusnya tidak dianggarkan dalam pengeluaran pembiayaan sebagai pembayaran pokok

utang tetapi dianggarkan dalam belanja jasa, sehingga Pemerintah Kabupaten Penajam

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

599

Paser Utara melakukan jurnal koreksi terhadap transaksi tersebut di laporan operasional

dan neraca.

Rincian pembayaran pokok pinjaman dalam negeri-lembaga keuangan bukan

bank disajikan pada tabel 5.39 sebagai berikut.

Tabel 5.39 Realisasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank

Tahun Aggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam

Negeri-Lembaga Keuangan Bukan

Bank

55.130.675.640,00 46.348.006.730,00 84,07 12.334.725.842,00

JUMLAH 55.130.675.640,00 46.348.006.730,00 84,07 12.334.725.842,00

5.2.5 PEMBIAYAAN NETTO

Pembiayaan netto merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran

pembiayaan. Rincian Pembiayaan Netto di sajikan pada tabel 5.40 sebagai berikut.

Tabel 5.40 Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian APBD Perubahan TA 2021 % Realisasi APBD

TA 2020 Anggaran Realisasi

Penerimaan Daerah 155.839.043.548,00 13.216.714.882,4 8,84 93.192.379.650,12

Pengeluaran Daerah 101.230.675.640,00 65.948.006.730,00 65,15 21.834.725.842,00

JUMLAH 54.608.367.908,00 52.731.291.847,60 96,56

71.357.653.808,12

5.2.5.1 SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN (SILPA) TAHUN BERJALAN

SILPA merupakan selisih antara surplus/defisit dengan pembiayaan netto. SILPA

tahun 2021 adalah sebesar Rp41.679.216.371,11, dibandingkan dengan SILPA tahun 2020

sebesar Rp13.216.714.882,40. SILPA tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar

Rp28.462.501.488,71 atau sebesar 215,32%. Rincian SILPA disajikan pada tabel 5.41

sebagai berikut.

Tabel 5.41 SILPA Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No Uraian Tahun 2021 Tahun 2020

1 Kas di Kas Daerah 31.675.743.861,78 731.441.343,08

2 Kas di BLUD 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07

3 Kas di Bendahara Dana Kapitasi 436.133.789,40 1.476.329.171,00

4 Kas di Bendahara BOS 1.329.101.706,21 5.839.043.548,25

5 Kas di Bendahara Penerimaan 2.847.100,00 -

Jumlah 41.679.216.371,11 13.216.714.882,40

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

600

5.3 PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN PERUBAHAN SALDO

ANGGARAN LEBIH (LP-SAL)

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang menyajikan

informasi kenaikan dan penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada tahun

pelaporan. Laporan Perubahan SAL tahun 2021 dapat dijelaskan sebagai berikut.

5.3.1 Saldo Anggaran Lebih Awal

Saldo anggaran lebih awal merupakan akumulasi SiLPA tahun-tahun anggaran

sebelumnya,yaitu sebesar Rp13.216.714.882,40

5.3.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan

Penggunaan SAL merupakan SiLPA Tahun 2021 yang telah digunakan sebagai

penerimaan pembiayaan Tahun 2022, sebesar Rp(13.216.714.882,40)

5.3.3 Sisa Lebih /Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

Sisa Lebih /Kurang Pembiayaan Anggaran SilPA sebesar Rp 41.679.216.371,11

5.3.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya sebesar Rp0,00.

5.3.5 Lain-lain

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak ada Transaksi lain-lain yang

mempengaruhi Laporan Perubahan SAL.

5.4. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS

Laporan Arus Kas adalah bagian dari laporan finansial yang menyajikan informasi

penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang di klasifikasikan berdasarkan

aktifitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan aktivitas non anggaran.

Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan. Arus Kas

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam tahun 2021 dapat dijelaskan sebagai

berikut :

5.4.1 SALDO AWAL KAS

Saldo awal kas di Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS per 1 Januari 2021 adalah

sebesar Rp 13.216.714.882,40 yang merupakan saldo akhir kas per 31 Desember 2020.

5.4.2 PERUBAHAN ARUS KAS

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

601

Kenaikan (penurunan) kas dari berbagai aktivitas pemerintah sepanjang Tahun

Anggaran 2021 dan Tahun Anggaran 2020 adalah disajikan pada tabel 5.42 sebagai berikut.

Tabel 5.42 Kenaikan Penurunan Arus Kas Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Operasi 329.792.097.475,53 303.199.303.817,18

Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Investasi (254.984.436.356,82) (370.840.242.742,90)

Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Pendanaan (46.348.006.730,00) (12.334.725.842,00)

Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Transitoris - 46.334.774,00

Kenaikan (Penurunan) Kas 28.459.654.388,71 (79.929.329.993,72)

Berdasarkan tabel diatas realisasi arus kas daerah Tahun Anggaran 2021 terjadi

peningkatan atau surplus sebesar Rp28.459.654.388,71 dibandingkan dengan tahun

sebelumnya defisit sebesar Rp79.929.329.993,72. Saldo akhir 31 Desember 2021 rekening

Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS sebesar Rp13.216.714.882,40 Penjelasan atas Laporan

Arus Kas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 diuraikan

sebagai berikut.

5.4.3 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas bersih dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan

kemampuan operasi pemerintah daerah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai

aktivitas operasional Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tanpa mengandalkan sumber

dana dari luar. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2021 dan 2020 adalah

masing-masing sebesar Rp330.256.833.975,53 dan Rp303.199.303.817,18 yang merupakan

selisih surplus antara Arus Masuk Kas dikurangi Arus Keluar Kas dengan uraian sebagai

berikut.

5.4.3.1 Arus Masuk Kas

Arus masuk kas selama tahun anggaran 2021 dan 2020 masing-masing sebesar dan

Rp1.222.720.463.515,79 dan Rp1.329.210.020.255,99 dengan rincian seperti disajikan pada

tabel 5.43 sebagai berikut.

Tabel 5.43 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Kode Uraian 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

5.4.1.1 Arus Masuk Kas

5.4.1.1.1 Penerimaan Pajak Daerah 25.627.497.245,00 22.807.535.557,97

5.4.1.1.2 Penerimaan Retribusi Daerah 6.723.470.973,00 10.617.471.344,25

5.4.1.1.3 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan

2.487.623.482,61 2.318.899.829,43

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

602

5.4.1.1.4 Penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

yang Sah

53.050.724.615,74 52.391.100.512,61

5.4.1.1.5 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 390.052.289.418,00 80.665.631.486,00

5.4.1.1.6 Penerimaan Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber

Daya Alam)

-

465.632.546.216,00

5.4.1.1.7 Penerimaan Dana Alokasi Umum 271.407.999.000,00 275.868.751.000,00

5.4.1.1.8 Penerimaan Dana Alokasi Khusus 75.661.142.165,00 43.214.328.612,00

5.4.1.1.9 Penerimaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik 51.984.325.602,00 62.563.893.490,00

5.4.1.1.10 Penerimaan Dana Otonomi Khusus -

5.4.1.1.11 Penerimaan Dana Desa 38.775.111.000,00

36.490.369.000,00

5.4.1.1.12 Penerimaan Dana Insentif Daerah 55.643.691.000,00

27.240.345.000,00

5.4.1.1.13 Penerimaan Pendapatan Bagi dari Provinsi 110.646.308.391,00

84.662.542.089,00

5.4.1.1.14 Penerimaan Bantuan Keuangan 110.996.484.000,00

115.760.002.756,00

5.4.1.1.15 Penerimaan Hibah 2.661.500.000,00

48.976.603.362,73

5.4.1.1.16 Penerimaan Pendapatan Lainnya 27.002.296.623,44

0,00

Jumlah 1.222.723.310.615,79 1.329.210.020.255

5.4.3.2 Arus Keluar Kas

Arus Keluar Kas selama Tahun Anggaran 2021 dan 2020 masing-masing

sebesar Rp892.928.366.040,26 dan Rp 1.026.010.716.438,8 dengan rincian seperti

disajikan pada tabel 5.44 sebagai berikut.

Tabel 5.44 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Kode Uraian 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

5.4.1.2 Arus Keluar Kas

5.4.1.2.1 Pembayaran Pegawai 380.071.503.726,00 519.277.167.778,00

5.4.1.2.2 Pembayaran Barang dan Jasa 382.521.030.936,26 290.481.608.692,81

5.4.1.2.3 Pembayaran Bunga 16.637.316.584,00 10.784.834.528,00

5.4.1.2.4 Pembayaran Subsidi 0,00 0,00

5.4.1.2.5 Pembayaran Hibah 8.375.936.894,00 30.245.333.900,00

5.4.1.2.6 Pembayaran Bantuan Sosial 2.692.443.365,00 1.088.000.000,00

5.4.1.2.7 Pembayaran Bantuan Keuangan 5.000.000.000,00

116.293.066.415,00

5.4.1.2.8 Pembayaran Tidak Terduga 6.108.404.841,00

57.840.705.125,00

5.4.1.2.9 Pembayaran Hasil ke Desa 91.521.729.694,00

0,00

5.4.1.2.10 Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00

Jumlah 892.928.366.040,26 1.026.010.716.438,81

5.4.4 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas dari aktivitas investasi aset menjelaskan aktivitas yang mencerminkan

penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

603

ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada

masyarakat di masa yang akan datang. Aktivitas investasi Pada TA 2021 menunjukkan arus

kas netto sebesar minus Rp254.984.436.356,82 dengan rincian sebagai berikut.

5.4.4.1 Arus Masuk Kas

Arus masuk kas selama tahun anggaran 2021 sebesar Nihil dan 2020 sebesar Nihil

dengan rincian disajikan pada tabel 5.45 sebagai berikut.

Tabel 5.45 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Kode Uraian 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

5.4.2.1 Arus Kas Masuk

5.4.2.1.1 Pencairan Dana Cadangan 0,00

0,00

5.4.2.1.2 Penjualan Atas Tanah

0,00 0,00

5.4.2.1.3 Penjualan Atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00

5.4.2.1.4 Penjualan atas Gedung dan Bangunan

0,00 0,00

5.4.2.1.5 Penjualan atas Jalan, Irigasi, dan Jaringan

0,00 0,00

5.4.2.1.6 Penjualan Aset Tetap lainnya

0,00 0,00

5.4.2.1.7 Penjualan Aset lainnya

0,00 0,00

5.4.2.1.8 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di pisahkan

0,00 0,00

5.4.2.1.9 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen

0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

5.4.4.2 Arus Keluar Kas

Arus keluar kas selama tahun anggaran 2021 dan 2020 masing-masing sebesar

Rp254.984.436.356,82 dan Rp370.840.242.742,90 dengan rincian seperti disajikan pada tabel

5.46 sebagai berikut.

Tabel 5.46 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi

Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Kode Uraian 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

5.4.2.2 Arus Keluar Kas

5.4.2.2.1 Pembentukan Dana Cadangan

0,00

5.4.2.2.2 Perolehan Tanah 292.827.035,00

6.037.048.468,00

5.4.2.2.3 Perolehan Peralatan dan Mesin 48.618.407.921,82

77.882.221.674,90

5.4.2.2.4 Perolehan Gedung dan Bangunan 29.110.006.350,00

99.011.646.613,00

5.4.2.2.5 Perolehan Jalan. Irigasi dan Jaringan 152.007.787.009,00

174.169.216.670,00

5.4.2.2.6 Perolehan Aset Tetap Lainnya 5.355.408.041,00

4.240.109.317,00

5.4.2.2.7 Perolehan Aset Lainnya

0,00

5.4.2.2.8 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 19.600.000.000,00

9.500.000.000,00

5.4.2.2.9 Pengeluaran Pembelian Investasi Non

Permanen

0,00

Jumlah 254.984.436.356,82 370.840.242.742,90

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

604

5.4.5. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas dari aktivitas pendanaan menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran

kas sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran yang bertujuan

untuk memprediksi klaim (tuntutan) pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan tuntutan

pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Arus Kas bersih dari aktivitas

pendanaan tahun 2021 minus sebesar Rp 46.348.006.730,00 dan tahun 2020 surplus sebesar

Rp12.334.725.842,00

5.4.5.1 Arus Masuk Kas

Arus masuk kas ini merupakan penerimaan kas yang diharapkan diperoleh dari

pencairan dana cadangan, penjualan aset/kekayaan daerah yang dipisahkan, maupun dari

penerimaan pinjaman. Arus masuk kas selama tahun anggaran 2021 sebesar Nihil dan 2020

sebesar RpNihil berupa arus masuk kas dari aktivitas pendanaan berupa pinjaman dalam negeri

lembaga keuangan bukan bank dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

5.4.5.2 Arus Keluar Kas

Arus keluar kas selama tahun anggaran 2021 sebesar Rp46.348.006.730,00 untuk

pembayaran pokok pinjaman dalam negeri lembaga keuangan bukan bank kepada PT. Sarana

Multi Infrastrukutr (SMI) sebesar Rp 46.348.006.730,00 dan tahun anggaran 2020 sebesar

Rp12.334.725.842,00.

5.4.6. ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS

Arus Kas dari Aktivitas Transitoris mencerminkan penerimaan maupun pengeluaran

kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan.belanja dan pembiayaan

pemerintah. Arus Kas bersih dari Aktivitas Transitoris tahun anggaran 2021 mengalami defisit

sebesar Nihil dan Aktivitas Transitoris tahun anggaran 2020 surplus sebesar Rp46.334.774,00

dengan rincian sebagai berikut.

5.4.6.1 Arus Masuk Kas

Arus masuk kas tahun 2021 terdiri dari penerimaan Sisa Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran sebesar Rp58.869.120.271,00. Rincian arus masuk kas disajikan pada tabel 5.47

sebagai berikut.

Tabel 5.47 Rincian Arus Masuk Kas Dari Aktivitas Transitoris Tahun 2021 dan 2020

Kode Uraian 31-12-2021

(Rp

31-12-2020

(Rp

5.4.4.1 Arus Masuk Kas

5.4.4.1.1 Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 58.862.792.257,00 79.079.519.170,50

5.4.4.1.2 Penerimaan Sisa UUDP Tahun Lalu 0,00 0,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

605

5.4.4.1.3 Penerimaan Sisa Kas Lainnya di

Bendahara Pengeluaran

6.328.014,00 78.327.073,00

5.4.4.1.4 Penerimaan Sisa Kas Dana Non

Kapitasi dan Bendahara Penerimaan

0,00 46.334.774,00

Jumlah 58.869.120.271,00 79.204.181.017,50

5.4.6.2 Arus Keluar Kas

Arus keluar kas tahun 2021 terdiri dari penerimaan perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar

Rp58.869.120.271,00. Rincian arus keluar kas disajikan pada tabel 5.48 sebagai berikut.

Tabel 5.48 Rincian Arus Keluar Kas Dari Aktivitas Transitoris Tahun 2021 dan 2020

Kode Uraian 31-12-2021

(Rp

31-12-2020

(Rp

5.4.4.2 Arus Keluar Kas 0,00 0,00

5.4.4.2.1 Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 58.869.120.271,00 79.151.518.229,50

5.4.4.2.2 Sisa UUDP di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00

5.4.4.2.3 Sisa Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran

0,00 6.328.014,00

Jumlah 58.869.120.271,00 79.157.846.243,50

5.4.7 KENAIKAN/PENURUNAN KAS

Dalam tahun angggaran 2021 dan 2020 terjadi kenaikan/penurunan kas masing-masing

sebesar Rp28.459.654.388,71 dan Rp(79.929.329.993,72) seperti disajikan pada tabel 5.49

sebagai berikut.

Tabel 5.49 Rincian Kenaikan/Penurunan KasTahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Operasi 330.256.833.975,53 303.199.303.817,18

Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Investasi (255.449.172.856,82) (370.840.242.742,90)

Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Pendanaan (46.348.006.730,00) (12.334.725.842,00)

Kenaikan (Penurunan) Kas dari Aktivitas Transitoris - 46.334.774,00

Kenaikan/(Penurunan) Kas 28.459.654.388,71 (79.929.329.993,72)

5.4.8 SALDO AKHIR KAS DI KAS DAERAH, BLUD, KAPITASI DAN BOS

Saldo akhir kas di Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS tahun anggaran 2021 dan

2020 masing-masing adalah sebesar Rp41.676.369.271,11 dan Rp13.216.714.882,40 seperti

disajikan pada tabel 5.50 sebagai berikut.

Tabel 5.50 Saldo Akhir Kas di Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS

Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

Saldo Akhir Kas Daerah 31.675.743.861,78 731.441.343,08

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

606

Saldo Akhir Kas BLUD 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07

Saldo Akhir Kas Dana Kapitasi 436.133.789,40 1.476.329.171,00

Saldo Akhir Kas BOS 1.329.101.706,21 5.839.043.548,25

Saldo Akhir Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan

BOS

41.676.369.271,11 13.216.714.882,40

5.4.9 SALDO AKHIR KAS

Saldo akhir kas tahun anggaran 2021 dan 2020 masing-masing adalah sebesar

Rp41.679.216.371,11 dan Rp13.605.658.675,05 seperti disajikan pada tabel 5.51 sebagai

berikut.

Tabel 5.51 Rincian Saldo Akhir Kas Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

Saldo Akhir Kas Daerah, BLUD, Kapitasi dan BOS 41.676.369.271,11 13.216.714.882,40

Saldo Akhir Kas Dana Non Kapitasi 0,00 0,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 2.847.100,00 0,00

Saldo Akhir Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 0,00 19.646.414,00

Saldo Akhir Kas Lainnya Dana Penanganan Covid 369.297.378,65

Saldo Akhir Kas 41.679.216.371,11 13.605.658.675,05

PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN OPERASIONAL (LO)

5.5.1 Pendapatan – LO

Pendapatan - LO adalah pendapatan yang menjadi hak pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara dan telah diklasifikasikan menurut asal dan jenis pendapatan yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah,

dengan realisasi dalam TA 2021. Rincian Pendapatan - LO Kabupaten Penajam Paser Utara

adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2021sampai dengan tanggal 31 Desember 2021

sebesar Rp1.207.573.353.786,79. Rincian Pendapatan-LO disajikan pada tabel 5.52 dengan

rincian sebagai berikut.

Tabel 5.52 Rincian Pendapatan-LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Realisasi 2021 (Rp)

Realisasi 2020 (Rp)

1 Pendapatan Asli Daerah 110.010.986.855,35 92.661.909.551,26

2 Pendapatan Transfer 1.065.039.025.576,00 1.197.984.647.649,00

3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 32.523.341.355,44 55.333.817.125,64

Jumlah

1.207.573.353.786,79

1.345.980.374.325,90

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

607

Realisasi Pendapatan LO tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp1.207.573.353.786,79 jika

dibandingkan dengan realisasi Pendapatan-LO tahun anggaran 2020 sebesar

Rp1.345.980.374.325,90 realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp -

138.407.020.539,11 atau 10,28%. Adapun realisasi masing-masing akun pendapatan dapat

diuraikan sebagai berikut.

5.5.1.1 Pendapatan Asli Daerah – LO

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Laporan Operasional tahun anggaran

2021 adalah sebesar Rp110.010.986.855,35 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020

sebesar Rp92.661.909.551,26 realisasi tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar

Rp17.349.077.304,09 atau 18,72%. Rincian Pendapatan Asli Daerah-LO disajikan pada tabel

5.53 sebagai berikut.

Tabel 5.53 Rincian Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

(Rp)

1 Pendapatan Pajak Daerah – LO 26.112.969.250,00

25.134.621.510,97

2 Pendapatan Retribusi Daerah – LO 8.398.484.238,00

11.100.864.069,25

3 Pendapatan dari Pengelolaan Aset Daerah yang

Dipisahkan – LO

3.907.442.056,61 2.318.899.829,43

4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO 71.592.091.310,74

54.107.524.141,61

Jumlah

110.010.986.855,35 92.661.909.551,26

5.5.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah - LO

Tabel 5.54 Rincian Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2021

No. Uraian Jumlah

1. Pajak Hotel – LO 255.000.221,00

2. Pajak Restoran – LO 2.977.756.892,00

3. Pajak Hiburan – LO 37.195.999,00

4. Pajak Reklame – LO 780.155.218,00

5. Pajak Penerangan Jalan – LO 3.305.044.969,00

6. Pajak Parkir – LO 5.812.000,00

7. Pajak Air Tanah – LO 80.914.537,00

8. Pajak Sarang Burung Walet – LO 60.610.500,00

9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan – LO 1.394.399.517,00

10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) – LO 5.959.116.194,00

11. Pajak Bumi dan Bangunan – LO 11.256.963.203,00

Jumlah 26.112.969.250,00

Pendapatan Pajak Daerah – LO sebesar Rp26.112,969.250,00 yaitu Pendapatan

Pajak Daerah LRA sebesar Rp25.627.497.245,00 + Pendapatan Pajak sebesar Rp

2.530.968.926,00 – Pelunasan Piutang Pajak sebesar Rp 2.045.496.921,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

608

5.5.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah – LO

Tabel 5.55 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2021

Retribusi Daerah – LO sebesar Rp8.398.484.238,00 yaitu Pendapatan Retribusi Daerah

LRA sebesar Rp6.726.318.073,00 + Penambahan Pendapatan diterima dimuka dari sewa

gedung oleh Bulog sebesar Rp61.000.000,00 + Pengakuan Piutang 2021 Retribusi Pelayanan

Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp3.030.000,00 + Penambahan dari Sisa

Kas dana Non Kapitasi Puskesmas Petung Rp2.847.100,00 + Koreksi Atas Piutang Retribusi

Kepelabuhan Rp1.846.615.065,00 - Perlunasan Piutang Retribusi pada Dinas Perhubungan

sebesar Rp178.478.900,00 - Pendapatan diterima dimuka dari sewa ATM Rp2.500.000,00 -

Pendapatan diterima dimuka dari sewa gedung BULOG Rp57.500.000,00.

5.5.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan - LO

Tabel 5.56 Rincian Pendapatan Pengelolaan Aset yang Dipisahkan

Tahun Anggaran 2021

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO sebesar

Rp3.907.442.056,61 yaitu Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

LRA sebesar Rp2.487.623.482,61 + Laba Perumda Benuo Taka berdasarkan laporan

keuangan audited 2021 sebesar Rp1.419.818.574,00.

No. Uraian Jumlah

I RETRIBUSI JASA UMUM – LO 1.879.349.607,00

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan – LO 1.697.852.800,00

2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan – LO 11.483.407,00

3. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum – LO 25.400.000,00

4. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor – LO 144.613.400,00

II RETRIBUSI JASA USAHA – LO 4.683.875.756,00

1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – LO 572.949.250,00

2. Retribusi Pasar Grosir dan/atau pertokoan 292.675.000,00

3. Retribusi Terminal – LO 3.580.000,00

8. Retribusi Rumah Potong Hewan – LO 16.710.000,00

9. Retribusi Pelayanan ke pelabuhan – LO 3.797.961.506,00

III RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU – LO 1.835.258.875,00

10. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan – LO 1.833.633.875,00

11. Retribusi Izin Trayek untuk menyediakan pelayanan Angkutan Umum-

LO

1.625.000,00

Jumlah 8.398.484.238,00

No. Uraian Jumlah

1. Laba Perusda Benuo Taka yang di bagikan kepada Pemda (dividen)

– LO

1.419.818.574,00

2. Bank BPD Kaltim Cabang Penajam – LO 2.487.623.482,61

Jumlah 3.907.442.056,61

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

609

5.5.1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah - LO

Tabel 5.57 Rincian Lain Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2021

Lain Lain PAD Yang Sah – LO sebesar Rp71.592.091.310,74 yaitu Pendapatan Lain Lain

PAD yang Sah LRA sebesar Rp53.050.724.615,74 + Penambahan Piutang BLUD sebesar

Rp22.943.021.291, 00 – Perlunasan Piutang BLUD sebesar Rp4.381.858.496, 00 –

Perlunasan Piutang Taspen sebesar Rp19.796.100,00

5.5.1.2 Pendapatan Transfer - LO

Pendapatan Transfer adalah Pendapatan yang diterima dari Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Propinsi TA 2021 adalah sebesar 1.065.039.025.576,00 jika dibandingkan dengan

realisasi tahun 2020 sebesar Rp1.197.984.647.649,00 realisasi tahun 2021 mengalami

penurunan sebesar Rp132.945.622.073,00 atau 11,10%. Rincian Pendapatan Transfer-LO

disajikan pada tabel 5.58 sebagai berikut.

Tabel 5.58 Rincian Pendapatan Transfer – LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

(Rp)

1 Pendapatan Transfer Dana Perimbangan – LO 789.105.756.185,00 927.945.150.804,00

2 Pendapatan Transfer Lainnya – LO 55.643.691.000,00

63.730.714.000,00

3 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi – LO 220.289.578.391,00

206.308.782.845,00

Jumlah 1.065.039.025.576,00 1.197.984.647.649,00

5.5.1.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan – LO

Tabel 5.59 Rincian Pendapatan Transfer Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No. Uraian Jumlah

1. Penerimaan Jasa Giro – LO 222.895.938,42

2. Pendapatan Denda atas keterlambatan Pekerjaan – LO 138.163.904,52

3. Pendapatan Denda Pajak – LO 411.495.375,00

4. Pendapatan Denda Retribusi – LO 136.677.965,00

5. Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah – LO 0,00

6. Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir – LO 27.431.197,00

7. Pendapatan BLUD – LO 58.240.076.333,65

8. Pendapatan Dana Kapitasi JKN FKTP – LO 8.371.757.808,00

9. Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran – LO 4.043.592.789,15

Jumlah 71.592.091.310,74

Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

(Rp)

1 Dana Transfer Umum-Dana Bagi Hasil (DBH) – LO 390.052.289.418,00 80.665.631.486,00

2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO 465.632.546.216,00

3 Dana Alokasi Umum – LO 271.407.999.000,00 275.868.751.000,00

4 Dana Alokasi Khusus – LO 75.661.142.165,00 43.214.328.612,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

610

Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan-LO sebesar Rp 789.105.756.185,00

yaitu Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan LRA sebesar Rp

789.105.756.185,00.

5.5.1.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya – LO

Tabel 5.60 Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya – LO sebesar Rp55.643.691.000,00 berupa Alokasi Dana

Insentif Daerah.

5.5.1.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi – LO

Tabel 5.61 Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

(Rp)

1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak – LO 109.293.094.391,00 90.548.780.089,00

2 Pendapatan Bantuan Keuangan Provinsi -LO 110.996.484.000,0 115.760.002.756,00

Jumlah 220.289.578.391,00 206.308.782.845,00

Transfer Pemerintah Provinsi - LO sebesar Rp220.289.578.391,00 yaitu Transfer

Pemerintah Provinsi LRA sebesar Rp221.642.792.391,00 - Perlunasan Piutang Bagi Hasil

Pajak Provinsi sebesar Rp11.863.779.000 + Penambahan Piutang Bagi Hasil Pajak sebesar

Rp10.510.565.000,00.

5.5.1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah – LO

Tabel 5.62 Rincian Lain Lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

(Rp)

1 Pendapatan Hibah – LO 5.521.044.732,00 55.333.817.125,64

2 Pendapatan Dana Darurat – LO 0,00 0,00

3 Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan

Ketentuan Peraturan Perundang-

Undangan-LO

27.002.296.623,44

Jumlah 32.523.341.355,44 55.333.817.125,64

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik – LO 51.984.325.602,00 62.563.893.490,00

Jumlah 789.105.756.185,0 927.945.150.804,00

Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

(Rp)

1 Dana Otonomi Khusus – LO 0,00 0,00

2 Dana Desa – LO 0,00 36.490.369.000,00

3 Dana Insentif Daerah – LO 55.643.691.000,00 27.240.345.000,00

Jumlah 55.643.691.000,00 63.730.714.000,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

611

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah - LO untuk tahun 2021 sebesar

Rp32.523.341.355,44 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 sebesar

Rp55.333.817.125,64 realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 22.810.475.770,20

atau 41,22%. Rincian Lain-lain Pendapatan yang Sah disajikan pada tabel 5.63 sebagai berikut.

5.5.1.3.1 Pendapatan Hibah – LO

Tabel 5.63 Rincian Pendapatan Hibah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

(Rp)

1 Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat – LO 3.567.540.453,00 27.045.935.380,00

a. Hibah Berupa Aset 0,00 3.129.274.574,00

b. Hibah Berupa Persediaan 0,00 33.520.806,00

c. Hibah Rehab Rekon Pasca Bencana 0,00 18.582.140.000,00

d. Hibah Air Minum Perkotaan (PDAM) 0,00 5.301.000.000,00

2 Pendapatan Hibah Dari Pemerintah Provinsi-LO 0,00 1.138.966.255,00

a. Hibah Berupa Aset 0,00 810.575.000,00

b. Hibah Berupa Persediaan 0,00 328.391.255,00

3 Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah

Lainnya-LO

1.953.504.279,00 0,00

4 Pendapatan Hibah dari Badan

/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri

0,00 1.319.527.517,91

5 Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat 0,00 735.924.610,00

6 Pendapatan Hibah Dana BOS – LO 27.002.296.623,44 25.093.463.362,73

Jumlah 32.523.341.355,44 55.333.817.125,64

5.5.2 Beban Daerah

Jumlah Beban Daerah sampai dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp 1.315.702.705.501,70

rincian disajikan pada tabel 5.64 sebagai berikut.

Tabel 5.64 Rincian Beban-LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

Rp)

1 Beban Operasi 876.732.421.914,96 837.542.285.010,91

- Beban Pegawai 454.646.933.471,00 412.499.350.871,00

- Beban Barang dan Jasa 394.014.439.584,99 381.084.895.948,91

- Beban Bunga 16.637.316.584,00 10.784.834.528,00

- Beban Hibah 8.645.936.894,00 30.245.333.900,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

612

5.5.2. Beban Operasi

Beban Operasi Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Beban Operasi untuk periode 1

Januari 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp876.732.421.914,96 terdiri

dari:

5.5.2.1.1 Beban Pegawai

Beban Pegawai merupakan saldo Beban Pegawai periode 1 Januari 2021 sampai

dengan 31 Desember 2021 yang terealisasi sebesar Rp454.646.933.471,00. Jika dibandingkan

dengan realisasi tahun 2020 sebesar Rp412.499.350.871,00 realisasi tahun 2020 mengalami

kenaikan sebesar Rp42.147.582.600,00 atau 10,22%. Rincian beban pegawai disajikan pada

tabel 5.65 sebagai berikut.

Tabel 5.65 Rincian Beban Pegawai - LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No Uraian Realisasi 2021

(Rp)

Realisasi 2020

Rp)

1 Beban Gaji Pokok dan Tunjangan – LO 224.813.100.672,00 231.610.269.262,00

2 Beban Tambahan Penghasilan PNS – LO 154.681.596.137,00 174.805.737.153,00

3 Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya ASN - LO

55.946.157.539,00

4 Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH dan WKDH – LO

712.480.000,00 4.889.000.000,00

5 Beban Gaji dan Tunjangan DPRD 14.870.518.028,00 0,00

6 Beban Gaji dan Tunjangan KDH/WKDH 168.917.298,00 0,00

7 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah – LO 0,00 256.938.320,00

8 Uang Lembur – LO 0,00 937.406.136,00

9 Beban Pegawai BLUD 3.454.163.797,00

Jumlah 454.646.933.471,00 412.499.350.871,00

- Beban Bantuan Sosial 2.692.443.365,00 1.088.000.000,00

-Beban Penyisihan Piutang 95.352.015,97 1.839.869.763,00

2 Beban Penyusutan dan Amortisasi 371.381.356.123,08 258.645.275.005,49

3 Beban Transfer 57.746.618.694,00 116.293.066.415,00

- Beban Bantuan Keuangan antar Daerah Kabupaten/Kota

5.000.000.000,00 0,00

- Beban Bantuan Keuangan Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa

52.746.618.694,00

115.521.252.939,00

- Beban Transfer Keuangan Lainnya 00,0

771.813.476,00

4 Beban Tak Terduga 5.922.723.895,00 43.631.037.783,00

Beban Tak Terduga 5.922.723.895,00 43.631.037.783,00

5 Beban Lain-Lain 0,00 4.126.781.115,00

Beban Lain-Lain 0,00 4.126.781.115,00

6 Defisit Non Operasional 3.919.584.874,66 0,00

Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 3.919.584.874,66 0,00

Jumlah 1.315.702.705.501,70 1.260.238.445.329,40

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

613

1. Beban Gaji dan Tunjangan

Beban Gaji dan Tunjangan – LO sebesar Rp224.813.100.672,00 yaitu Belanja Gaji

dan Tunjangan LRA sebesar Rp224.813.100.672,00

2. Beban Tambahan Penghasilan

Beban Tambahan Penghasilan PNS – LO sebesar Rp154.681.596.137,00 yaitu

Belanja Tambahan Penghasilan PNS – LRA sebesar Rp78.394.755.212,00 +

Penambahan Utang Tambahan Penghasilan Guru sebesar Rp76.286.840.925,00

3. Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya

ASN

Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya ASN-

LO Sebesar Rp55.946.157.539,00

4. Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta

KDH/WKDH

Beban Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH – LO

sebesar Rp712.480.000

5. Beban Gaji dan Tunjangan DPRD

Beban Gaji dan Tunjangan DPRD sebesar Rp14.870.518.028,00

6. Beban Gaji dan Tunjangan KDH/WKDH

Beban Gaji dan Tunjangan KDH/WKDH sebesar Rp168.917.298,00

7. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

Insentif Pemungutan Retribusi Daerah – LO nihil.

8. Uang Lembur

Uang Lembur – LO sebesar nihil

9. Beban Pegawai BLUD

Beban Pegawai BLUD sebesar Rp3.454.163.797,00

5.5.2.1.2 Beban Barang dan Jasa

Beban Jasa merupakan Beban Barang dan Jasa periode 1 Januari 2021 sampai dengan

31 Desember 2021 terealisasi sebesar Rp394.014.439.584,99. Jika dibandingkan dengan

realisasi tahun 2020 sebesar Rp381.084.895.948,91 realisasi tahun 2021 mengalami

peningkatan sebesar Rp12.929.543.636,08 atau 3,39 %. Rincian Beban Barang dan Jasa

disajikan pada tabel 5.66 sebagai berikut.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

614

Tabel 5.66 Rincian Beban Barang dan Jasa- LO Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No Uraian Realisasi TA 2021

(Rp) Realisasi TA 2020

(Rp)

1 Beban Bahan Pakai Habis 79.905.090.880,49 10.044.192.053,59

2 Beban Persediaan Bahan/ Material 0,00

20.518.789.889,00

3 Beban Jasa Kantor 168.435.815.762,00 61.933.301.425,00

4 Beban Premi Asuransi 0,00 161.204.902,00

5 Beban Iuran Jaminan/Asuransi 31.552.696.300,00 0,00

6 Beban Sewa Tanah 13.560.000,00 0,00

7 Beban Sewa Peralatan dan Mesin 637.443.536,00 0,00

8 Beban Pemeliharaan Tanah 450.400.000,00 0,00

9 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 0,00 12.647.478.817,00

10 Beban Cetak dan Penggandaan 0,00 3.271.361.548,25

11 Beban Sewa Gedung dan Bangunan 1.765.406.288,67 2.372.474.725,00

12 Beban Sewa Sarana Mobilitas 0,00 79.894.900,00

13 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 0,00 1.282.401.304,00

14 Beban Makanan dan Minuman 0,00

7.360.371.591,00

15 Beban Pakaian Dinas dan Atributnya 0,00

495.227.700,00

16 Belanja Pakaian Kerja 0,00

1.066.690.675,00

17 Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari tertentu 0,00

1.098.691.500,00

18 Beban Perjalanan Dinas 33.875.553.087,00 43.803.767.687,00

20 Beban Pemeliharaan 6.105.529.504,48 15.708.081.649,00

21 Beban Jasa Konsultasi 0,00

3.513.170.459,00

22 Beban Jasa Konsultasi Konstruksi 1.575.994.203,00 0,00

23 Beban Jasa Konsultasi non Konstruksi 45.000.000,00

25 Beban Barang Untuk di serahkan kepada masyarakat 6.541.466.563,00 23.691.078.553,10

26 Beban Beasiswa Pendidikan PNS 185.000.000,00 155.000.000,00

27 Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS 2.525.513.450,00 3.119.758.608,00

28 Honorarium PNS 0,00

17.299.605.550,00

29 Honorarium Non PNS 0,00

84.031.183.362,00

30 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 0,00 6.371.637.367,26

31 Beban Pegawai BLUD 0,00 2.751.129.861,00

32 Beban Pegawai BOS 0,00

33 Beban Jasa Pelayanan Kesehatan (Dana Kapitasi JKN) 0,00

5.915.735.334,00

34 Beban Barang dan Jasa BOS 19.480.123.742,35 13.203.911.824,71

35 Beban Barang dan Jasa BLUD 41.370.246.268,00 33.869.374.912,00

36 Beban Operasional Pelayanan Kesehatan (Dana Kapitasi JKN) 0,00

3.093.386.352,00

37 Beban Sarana dan Prasarana Kantor 0,00

226.220.800,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

615

1. Beban Bahan Pakai Habis

Beban Bahan Pakai Habis periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021

yang terealisasi sebesar Rp79.905.090.880,49. Jika dibandingkan dengan realisasi

tahun 2020 sebesar Rp10.044.192.053,59. Realisasi tahun 2021 mengalami

kenaikan sebesar Rp69.860.898.826,90 atau 695,54%.

2. Beban Jasa Kantor

Beban Jasa Kantor - LO periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021

yang terealisasi sebesar Rp168.435.815.762,00. Jika dibandingkan dengan realisasi

tahun 2020 yaitu sebesar Rp61.933.301.425,00. Realisasi tahun 2021 mengalami

kenaikan sebesar Rp.106.502.514.337,00 atau 1,71%.

3. Beban Premi Asuransi

Beban Premi Asuransi - LO periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember

2021 yang terealisasi sebesar Rp31.552.696.300,00.

4. Beban Sewa Tanah

Beban Sewa Tanah sebesar Rp13.560.000,00

5. Beban Sewa Peralatan dan Mesin

Beban Sewa Peralatan dan Mesin per 31 desember 2021 adalah sebesar

Rp637.443.536,00

6. Beban Sewa Gedung dan Bangunan

Beban Sewa Gedung dan Bangunan periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31

Desember 2021 yang terealisasi sebesar Rp1.765.406.288,67. Jika dibandingkan

dengan realisasi tahun 2020 yaitu sebesar Rp2.372.474.725,00. Realisasi tahun 2021

mengalami penurunan sebesar Rp607.068.436,33 atau 25,58%.

7. Beban Pemeliharaan Tanah

Beban Pemeliharaan Tanah Bangunan periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31

Desember 2021 sebesar Rp450.400.000,00.

8. Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021

sebesar Rp33.875.553.087,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yaitu

sebesar Rp43.803.767.687,00. Realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar

Rp9.982.214.600,00 atau 22,00%.

9. Beban Jasa Konsultansi Konstruksi

38 Beban Operasional Pelayanan Kesehatan (Dana Non Kapitasi JKN)

0,00

1.999.772.600,00

Jumlah 394.014.439.584,99 381.084.895.948,91

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

616

Beban Jasa Konsultansi Konstruksi sebesar Rp1.575.994.203,00.

10. Beban Jasa Konsultansi non Konstruksi

Beban Jasa Konsultansi Non Konstruksi sebesar 45.000.000,00

11. Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan periode 1 Januari 2021 sampai 31 Desember 2021 realisasinya

sebesar Rp6.105.529.504,48 dibandikan realisasi tahun 2020 sebesar

Rp15.708.081.649,00. Realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar

Rp9.602.552.144,52 atau 61,13%

12. Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga periode 1

Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp6.541.466.563,00. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yaitu Rp23.691.078.553,10. Realisasi

tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp17.149.611.990,10 atau 72,39%.

13. Beban Beasiswa Pendidikan PNS

Beban Beasiswa Pendidikan PNS periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31

Desember 2021 sebesar Rp185.000.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi

tahun 2020 yaitu Rp155.000.000,00. Realisasi tahun 2021 mengalami kenaikan

sebesar Rp30.000.000,00 atau sebesar 19,35%.

14. Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS

Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS sebesar

Rp2.525.513.450,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yaitu sebesar

Rp3.119.758.608,00. Realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar

Rp594.245.158,00 atau 19,05%.

15. Beban Barang dan Jasa BOS

Beban Barang dan Jasa BOS periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember

2021 sebesar Rp19.480.123.742,35. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun

2020 yaitu sebesar Rp13.203.911.824,71. Realisasi tahun 2021 mengalami

kenaikan sebesar RP6.276.211.917,64 atau sebesas 47,532%.

16. Beban Barang dan Jasa BLUD

Beban Barang dan Jasa BLUD periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember

2021 sebesar Rp41.370.246.268,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020

yaitu sebesar Rp33.869.374.912,00. Realisasi tahun 2021 mengalami kenaikan

sebesar Rp7.500.871.356,00 atau sebesas 22,15%.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

617

5.5.2.1.3 Beban Bunga

Beban Bunga sebesar Rp16.637.316.584,00 yaitu (Beban Bunga LRA sebesar

Rp16.637.316.584,00).

5.5.2.1.4 Beban Hibah

Beban Hibah merupakan Beban Hibah periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember

2021 yang terealisasi sebesar Rp 8.645.936.894,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun

2020 sebesar Rp30.245.333.900,00 realisasi tahun 2021 mengalami Penurunan sebesar

Rp21.599.397.006,00 atau 71,41%. Rincian Beban Hibah disajikan pada tabel 5.67 sebagai

berikut.

Tabel 5.67 Rincian Beban Hibah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

5.5.2.1.5 Beban Bantuan Sosial

Beban Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat sebesar Rp2.692.443.365,00 yaitu

Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat LRA sebesar Rp2.692.443.365,00.

(Berupa Uang Bagi korban Bencana Konflik Sosial dan Korban Bencana Kebakaran di

Kelurahan Jenebora).

No Uraian Realisasi TA 2021 (Rp)

Realisasi TA 2020

(Rp)

1 Beban Hibah kepada Pemerintah Pusat 90.000.000,00 0,00

2 Beban Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi

Kemasyarakatan yang Berbadan

Hukum Indonesia

7.784.123.418,00 0,00

3 Beban Hibah Bantuan Keuangan Kepada Partai

Politik

771.813.476,00 0,00

1 Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Pendidikan 0,00

712.300.000,00

2 Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kesehatan 0,00

495.840.000,00

3 Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kepemudaan dan Olahraga

0,00

7.149.376.298,00

4 Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Keagamaan 0,00

1.830.991.373,00

6 Beban Hibah Kepada Instansi Vertikal 1.806.507.000,00

7 Beban Hibah Kepada Sekolah Swasta 0,00

9.079.434.515,00

8 Belanja Hibah Kepada Sekolah Swasta yang bersumber dari dana APBN (DAK Non Fisik TA 2018)

0,00

2.393.131.865,00

Jumlah 8.645.936.894,00 30.245.333.900,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

618

5.5.2.1.6 Beban Penyisihan Piutang

Beban Penyisihan Piutang Tahun 2021 sebesar Rp95.352.015,97 merupakan beban

penyisihan piutang pajak sebesar Rp38.583.572,84 pada Badan Pendapatan Daerah, dan

penyisihan piutang Retribusi Daerah pada Dinas Perijinan sebesar Rp 47.520.217,80 dan

sebesar Rp15.150,00 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Beban Penyisihan Piutang Retribusi

Daerah Pada Dinas Perhubungan sebesar Rp9.233.075,33.

5.5.2.1.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan merupakan Beban Penyusutan periode 1 Januari 2021 sampai

dengan 31 Desember 2021 yang terealisasi sebesar Rp371.381.356.123,08. Rincian Beban

Penyusutan disajikan pada tabel 5.68 dan tabel 5.69 sebagai berikut.

Tabel 5.68 Rincian Beban Penyusutan Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No Uraian Realisasi TA 2021

(Rp) Realisasi TA 2020

(Rp)

1 Peralatan dan Mesin (KIB B) 63.110.728.159,39 59.760.927.954,98

2 Gedung dan Bangunan (KIB C) 61.735.456.897,91 26.663.255.383,02

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan (KIB D) 245.170.734.733,68

170.900.791.271,39

4 Amortisasi Aset Tak Berwujud 1.364.436.332,10 1.320.300.396,10

Jumlah 371.381.356.123,08 258.645.275.005,49

Tabel 5.69 Rincian Beban PenyusutanTahun Per SKPD Anggaran 2021 dan 2020

No SKPD Realisasi TA 2021 Realisasi TA 2020

(Rp) (Rp)

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 32.117.843.518,52 33.570.282.272,14

2 Dinas Kesehatan 10.812.373.756,00 6.203.120.906,00

3 RSUD 14.374.033.963,21 11.060.619.001,39

4 Dinas Pekerjaan Umum 277.194.511.357,15 174.943.253.098,64

5 Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan

7.180.553.572,00

4.954.649.089,39

6 Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

1.765.777.650,00 1.923.409.443,64

7 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan

1.217.620.499,70 422.878.330,41

8 Dinas Perhubungan 852.377.751,00 757.983.780,52

9 Badan Lingkungan Hidup 2.011.351.384,00 2.088.723.763,63

10 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana

469.858.812,00 258.830.065,40

11 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 251.500.533,00 309.027.025,00

12 Dinas Sosial 210.107.857,89 111.966.116,76

13 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Dan Penanaman Modal

326.868.978,00 154.440.304,18

14 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 53.365.073,00 138.527.224,36

15 Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan

2.686.382.952,00 2.290.367.549,56

16 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 195.705.752,00 170.879.094,64

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

619

5.5.2.1 Beban Transfer

Beban Transfer merupakan Beban Transfer periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31

Desember 2021 sebesar Rp57.746.618.694,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun

2020 sebesar Rp116.293.066.415,00 realisasi tahun 2021 mengalami penurunan sebesar

Rp(19.771.336.721,00) atau 50,34%. Rincian Beban Transfer disajikan pada tabel 5.71

sebagai berikut.

Tabel 5.71 Rincian Beban Transfer Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No Uraian Realisasi TA 2021

(Rp) Realisasi TA 2020

Rp)

1 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Kepada Provinsi 0.00 0,00

2 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Kepada Desa ADD 0.00 73.030.883.939,00

3 Beban Transfer Bantuan Keuangan Desa Yang Bersumber Dari APBN

00

36.490.369.000,00

4 Beban Transfer Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa/Kelurahan

00

6.000.000.000,00

5 Beban Transfer Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik ,00 771.813.476,00

6 Beban Bantuan Keuangan antar Daerah Kabupaten/Kota

5.000.000.000,00

7 Beban Bantuan Keuangan Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa

51.121.618.694,00

8 Beban Bantuan Keuangan Khusus Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa

1.625.000.000,00

Jumlah 96.521.729.694,00 116.293.066.415,00

17 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 86.174.947,00 78.224.589,57

18 Satuan Polisi Pamong Praja 320.265.095,00 328.861.881,61

19 BPBD 3.069.331.693 3.066.529.966,60

20 Sekretariat Daerah 3.997.540.001,98 4.978.365.688,73

21 Sekretariat DPRD 2.813.835.629,63 2.347.834.698,02

22 Badan Keuangan 754.783.206,00 798.236.506,11

23 Inspektorat 371.004.003,00 162.893.974,53

24 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan 344.713.247,00 97.284.435,71

25 Kecamatan Penajam 2.596.155.647,00 2.071.169.395,80

26 Kecamatan Waru 525.089.080,00 186.290.164,70

27 Kecamatan Babulu 243.541.629,00 239.267.451,34

28 Kecamatan Sepaku 411.292.437,00 334.155.243,87

29 Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 7.965.650,00 16.990.650,00

30 Dinas Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan 63.775.918,00 51.562.019,07

31 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa

250.834.479,00 232.737.280,14

32 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan 1.510.163.587,00 201.379.371,05

33 Dinas Komunikasi dan Informasi Statistik dan Persandian

884.609.746,00 936.193.221,40

34 Dinas Pertanian 726.450.800,00 843.776.927,38

35 Dinas Perikanan 610.921.168,00 884.195.485,24

36 Badan Pendapatan Daerah 72.674.750,00 110.068.592,86

Jumlah 371.381.356.123,08 257.324.974.609,39

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

620

1. Beban Bantuan Keuangan antar Daerah Kabupaten Kota adalah beban Belanja

Bantuan Keuangan Khusus antar Daerah Kabupaten/Kota dengan rincian sebagai

berikut :

a. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap I Dari Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam

Gempa Bumi di Kab. Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sesuai dengan SK

Bupati No. 361/10/2021 Tanggal 19 Januari 2021

b. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap I Dari Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam

Gempa Bumi di Kab. Majene Provinsi Sulawesi Barat Sesuai dengan SK Bupati

No. 361/9/2021 Tanggal 19 Januari 2021.

c. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap I Dari Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam

Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di Kab.

Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai dengan SK Bupati No. 361/11/2021

Tanggal 19 Januari 2021

d. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap I Dari Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam

Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di Kab.

Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai dengan SK Bupati

No. 361/12/2021 Tanggal 19 Januari 2021

e. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap II Dari Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam

Gempa Bumi di Kab. Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sesuai dengan SK

Bupati No. 361/10/2021 Tanggal 19 Januari 2021

f. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap II Dari Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam

Gempa Bumi di Kab. Majene Provinsi Sulawesi Barat Sesuai dengan SK

Bupati No. 361/9/2021 Tanggal 19 Januari 2021

g. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap II Dari Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam

Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di Kab.

Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai dengan SK Bupati No. 362/11/2021

Tanggal 19 Januari 2021

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

621

h. Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Tahap II Dari Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara Kepada Pemerintah Lainnya untuk Korban Bencana Alam

Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di Kab.

Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai dengan SK Bupati

No. 362/12/2021 Tanggal 19 Januari 2021

2. Beban Bantuan Keuangan Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa sebesar

Rp1.625.000.000,00

3. Beban Bantuan Keuangan Umum Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke Desa

merupakan Realisasi Alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBD sebesar

Rp51.121.618.694,00.

5.5.2.2 Beban Tidak Terduga

Beban Tidak Terduga sebesar Rp5.922.723.895,00 yaitu (Belanja Tidak Terduga

sebesar Rp6.108.404.841,00 – Penyesuaian Persediaan Akhir Tahun sebesar

Rp185.680.946,00)

5.5.3 Surplus/Defisit dari Operasi

Surplus/Defisit dari Operasi merupakan adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban

selama satu periode pelaporan dari kegiatan operasi. Surplus/Defisit dari Operasi selama

periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 adalah Defisit sebesar

Rp108.129.351.714,91

5.5.4 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

Realisasi Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional pada tahun 2021 sebesar

Rp(3.919.584.874,66).

5.5.5 Surplus/Defisit Pos Luar Biasa

Realisasi surplus/Defisit Pos luar Biasa pada tahun 2021 sebesar Rp0,00.

5.5.6 Surplus/Defisit - LO

Surplus/Defisit - LO merupakan adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama

satu periode pelaporan setelah diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan non

operasional dan pos luar biasa. Surplus/Defisit pada Laporan Operasional per 31

Desember 2021 Defisit sebesar Rp108.129.351.714,91.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

622

5.5 PENJELASAN POS-POS NERACA

5.6.1. ASET

Saldo Aset per 31 Desember 2021 sebesar Rp4.595.819.797.631,91 disajikan pada tabel

5.72 dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 5.72 Rincian Aset Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Tahun 2021

terdapat peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp146.677.536.053,18

atau 3,30%. Hal ini terutama disebabkan antara lain oleh:

- Peningkatan Kas di Kas Daerah tahun sebelumnya

- Peningkatan Kas di BLUD dari tahun sebelumnya

- Peningkatan Piutang Pajak dari tahun sebelumnya

- Peningkatan Piutang Retribusi dari tahun sebelumnya

- Peningkatan Piutang Lain Lain PAD yang Sah dari tahun sebelumnya

- Peningkatan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dari tahun sebelumnya

- Peningkatan Aset Tetap dari tahun sebelumnya

- Peningkatan Aset Lain Lain dari tahun sebelumnya.

5.6.1.1 ASET LANCAR

Aset Lancar adalah kas dan setara kas yang diharapkan dapat segera direalisasikan,

dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan (satu tahun) sejak tanggal pelaporan.

Saldo akhir aset lancar Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar

Rp116.657.082.072,47 jika dibandingkan dengan saldo akhir Aset Lancar Per 31 Desember

2020 sebesar Rp86.634.171.869,06 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami kenaikan

sebesar Rp30.022.910.203,41 atau sebesar 34,65 %. Faktor dominan kenaikan Aset Lancar

tersebut utamanya disebabkan kenaikan Kas di Kas Daerah sebesar Rp30.944.302.518,70.

Rincian aset lancar disajikan pada tabel 5.73 sebagai berikut:

Tabel 5.73 Rincian Aset Lancar Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Per 31 Desember

2021

Per 31 Desember

2020

Kenaikan /

(Penurunan)

Kas di Kas Daerah 31.675.743.861,78 731.441.343,08 30.944.302.518,70

Uraian Per 31 Desember 2021 Per 31 Desember 2020 Kenaikan /(Penurunan)

Aset Lancar 116.657.082.072,47 86.634.171.869,06 30.022.910.203,41

Investasi Jangka Panjang 127.741.658.764,84 110.444.951.926,77 17.296.706.838,07

Aset Tetap 4.171.087.421.611,21 4.084.779.005.913,48 86.308.415.697,73

Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00

Aset Lainnya 180.333.635.183,39 167.284.131.869,42 13.049.503.313,97

Jumlah 4.595.819.797.631,91 4.449.142.261.578,73 146.677.536.053,18

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

623

Kas di Bendahara

Penerimaan

0,00 0,00 0,00

Kas di Bendahara

Pengeluaran

0,00 0,00 0,00

Kas di Bendahara BLUD 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07 3.065.489.093,65

Kas Dana BOS 1.329.101.706,21 5.839.043.548,25 (4.509.941.842,04)

Kas Dana Kapitasi pada

FKTP

436.133.789,40 1.476.329.171,00 (1.040.195.381,60)

Kas Lainnya 2.847.100,00 388.943.792,65 (384.596.692,65)

Piutang Pajak 11.832.771.677,00 11.403.488.945,00 429.282.732,00

Penyisihan Piutang Pajak (1.170.876.823,78) (1.132.293.250,94) (38.583.572,84)

Piutang Pajak Netto 10.661.894.853,22 10.271.195.694,06 390.699.159,16

Piutang Retribusi 3.026.708.233,79 1.355.542.068,79 (175.448.900,00)

Penyisihan Piutang Retribusi (437.017.410,01) (426.738.706,88) (1.045.627,80)

Piutang Retribusi Netto 2.589.690.823,79 928.803.361,91 (176.494.527,80)

Piutang Lain Lain PAD yang

sah

23.147.347.099,00 4.605.980.404,00 18.541.366.695,00

Penyisiihan Piutang Lain-Lain

PAD yang sah

(239.935.126,29) (240.034.106,79) 98.980,50

Piutang Lain-Lain PAD

yang sah Netto

22.907.411.972,71 4.365.946.297,21 18.541.465.675,50

Piutang Transfer Pemerintah

Pusat – Dana Perimbangan

0,00 0,00 0,00

Penyisihan Piutang Transfer

Pemerintah Pusat – Dana

Perimbangan

0,00 0,00 0,00

Piutang Transfer

Pemerintah Pusat Netto

0,00 0,00 0,00

Piutang Transfer Pemerintah

Daerah Lainnya

10.510.565.000,00 11.863.779.000,00 (1.353.214.000,00)

Penyusutan Piutang Transfer

Pemerintah Daerah Lainnya

(52.552.825,00) (59.318.895,00) 6.766.070,00

Piutang Transfer

Pemerintah Daerah Lainnya

Netto

10.458.012.175,00 11.804.460.105,00 (1.346.447.930,00)

Persediaan 28.133.344.543,31 45.453.929.735,83 (17.506.473.334,52)

Belanja Dibayar di muka 227.511.333,33 204.178.000,00 23.333.333,33

Jumlah 116.657.082.072,47 86.634.171.869,06 30.022.910.203,41

5.6.1.1.1 Kas Di Kas Daerah

Kas di kas daerah merupakan saldo Kas Daerah yang tersimpan dalam rekening bank

Kaltimtara Per 31 Desember 2021 dan 2020, disajikan pada tabel 5.74 sebagai berikut.

Tabel 5.74 Rincian Kas di Kas Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No. Nomor Rekening Nama Rekening 31-12-2021

(Rp)

31-12-2020

(Rp)

1. 1131300014 Rek. Kas Umum Daerah Kab.PPU

31.675.743.861,78 731.441.343,08

Jumlah 31.675.743.861,78 731.441.343,08

Jumlah Kas pada Rekening Kas Daerah per 31 Desember 2021 sebesar Rp31.675.743.861,78.

Saldo akhir kas di kas daerah Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

624

merupakan rekening Kas Umum Daerah sebesar Rp31.675.743.861,78. Jika dibandingkan

dengan saldo akhir Per 31 Desember 2020 sebesar Rp731.441.343,08 saldo akhir Per 31

Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp30.944.302.518,70 atau 4.230,59 %.

5.6.1.1.2 Kas Di Bendahara Penerimaan

Saldo akhir kas dibendahara penerimaan per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Nihil.

5.6.1.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo akhir kas dibendahara pengeluaran per 31 Desember 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Nihil. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan pada

Lampiran 5.1

5.6.1.1.4 Kas Di Badan Layanan Umum Daerah

Kas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Per 31 Desember 2021 sebesar

Rp8.235.389.913,72 dengan rincian pada tabel 5.75 sebagai berikut.

Tabel 5.75 Rincian Kas di Badan Umum Layanan Daerah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Tahun 2021 Tahun 2020

Kas di BLUD pada RSUD Kab Penajam Paser Utara 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07

Jumlah 8.235.389.913,72 5.169.900.820,07

Saldo akhir kas di BLUD Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp8.235.389.913,72. Jika dibandingkan dengan saldo akhir kas di BLUD Per 31

Desember 2020 sebesar Rp5.169.900.820,07, saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami

peningkatan sebesar Rp 3.065.489.093,65 atau sebesar 59,29 %.

5.6.1.1.5 Kas Dana BOS

Saldo Dana BOS sebesar Rp1.329.101.706,21 pada Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga, Saldo Dana BOS sebesar Rp1.329.101.706,21 merupakan sisa belanja tahun 2021

yang tercatat di Beberapa Sekolah Dasar Negeri sebesar Rp1.150.827.509,62 dan Sekolah

Menengah Pertama Negeri sebesar Rp178.274.196,59.

Tabel 5.78 Kas Dana Bos Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No Sekolah 31-12-2021

(Rp) 31-12-2020

(Rp)

1 SDN 1.150.827.509,62 3.858.382.703,66

2 SMPN 178.274.196,59 1.980.660.844,59

Jumlah 1.329.101.706,21 5.839.043.548,25

5.6.1.1.6 Kas Dana Kapitasi pada FKTP

Saldo akhir kas lainnya terdiri dari Kas Dana Kapitasi sebesar Rp436.133.789,40

pada Dinas Kesehatan.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

625

Tabel 5.76 Kas Dana Kapitasi Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No UPTD 31-12-2021

(Rp) 31-12-2020

(Rp)

1 UPTD Puskesmas Penajam 81.319.064,00 449.033.692,00

2 UPTD Puskesmas Petung 11.706.521,00 142.136.191,00

3 UPTD Puskesmas Waru 56.190.268,00 243.220.700,00

4 UPTD Puskesmas Babulu 1.923.854,00 58.033.692,00

5 UPTD Puskesmas Sepaku I 475.507,00 43.509.570,00

6 UPTD Puskesmas Sotek 146.292.401,00 324.822.020,00

7 UPTD Puskesmas Gunung Intan 4.213.169,00 94.028.559,00

8 UPTD Puskesmas Sebakung Jaya 484.222,40 31.583.004,00

9 UPTD Puskesmas Sepaku III 13.386.187,00 18.501.164,00

10 UPTD Puskesmas Semoi II 1.720,00 34.577.320,00

11 UPTD Puskesmas Maridan 120.140.876,00 36.883.259,00

Jumlah 436.133.789,40 1.476.329.171,00

5.6.1.1.7 Kas Lainnya

Saldo akhir kas lainnya terdiri dari Kas Dana Non Kapitasi UPT Petung sebesar

Rp2.847.100,00 pada Dinas Kesehatan.

Tabel 5.80 Kas Lainnya Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No Uraian 31-12-2021

(Rp) 31-12-2020

(Rp)

1 Dinas Kesehatan (UPT Puskesmas Petung) 2.847.100,00 6.328.014,00

2 Kas pada Bagian Ekonomi Setda 0,00 369.297.378,65

3 Dana BOSDA 0,00 13.318.400,00

Jumlah 2.847.100,00 388.943.792,65

5.6.1.1.8 Piutang Pajak

Saldo akhir piutang pajak bruto Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser

Utara sebesar Rp11.832.771.677,00.Jika dibandingkan dengan saldo akhir piutang pajak bruto

Per 31 Desember 2020 sebesar Rp11.403.488.945,00 saldo akhir Per 31 Desember 2021

mengalami peningkatan sebesar Rp429.282.732,00 atau 3,76 %.

Saldo piutang pajak merupakan piutang pajak kepada Wajib Pajak yang sudah ada

surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2021

belum dilunasi. Berikut rincian Piutang Pajak di sajikan pada tabel 5.82 berikut.

Tabel 5.82 Rincian Piutang Pajak Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No. Uraian Piutang Pajak

Bruto 2021 (Rp)

Penyisihan Piutang Pajak 2021

(Rp)

Piutang Pajak Netto 2021

(Rp)

Piutang Pajak Bruto 2020

(Rp)

1 Pajak Reklame 108.703.627,00 2.788.332,51 105.915.294,49 26.993.375,00

2 Pajak hotel 3.352.500,00 335.250,00

3.017.250,00 3.352.500,00

3 Pajak Restoran 307.660.604,00 29.204.692,65

278.455.911,35 10.381.350,00

4 Pajak Hiburan 3.327.000,00 332.700,00 2.994.300,00 3.327.000,00

5 Pajak Penerangan Jalan

162.845.522,00 14.605.841,02

148.239.680,98 178.389.662,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

626

6 Pajak Parkir 0,00 0,00 0,00 15.000,00

7 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

58.211.388,00 4.755.202,04

53.456.185,97 89.184.714,00

8 Pajak Air Tanah 4.156.533,00 403.355,27

3.753.177,74 5.683.155,00

9 Pajak Bumi dan Bangunan P2

11.184.514.503,00 1.118.451.450,30

10.066.063.052,70 11.086.162.189,00

Jumlah 11.832.771.677,00 1.170.876.823,78

10.661.894.853,22 11.403.488.945,00

Piutang Pajak Reklame

Saldo Piutang pajak reklame bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp108.703.627,00

yaitu saldo awal piutang pajak reklame sebesar Rp26.993.375,00 + Penambahan Piutang

sebesar Rp85.074.002,00 - perlunasan piutang sebesar Rp3.363.750,00

Piutang Pajak Hotel

Saldo Piutang pajak hotel bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp3.352.500,00 yaitu

saldo awal piutang pajak hotel sebesar Rp3.352.500,00

Piutang Pajak Restoran

Saldo Piutang pajak restoran bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp307.660.604,00

yaitu saldo awal piutang pajak restoran sebesar Rp10.381.350,00 + penambahan piutang

sebesar Rp300.748.354,00 – perlunasan piutang sebesar Rp3.469.100,00

Piutang Pajak Hiburan

Saldo Piutang pajak hiburan bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp3.327.000,00

yaitu saldo awal piutang pajak hiburan sebesar Rp3.327.000,00.

Piutang Pajak Penerangan Jalan

Saldo Piutang pajak penerangan jalan bruto per 31 Desember 2021 sebesar

Rp162.845.522,00 yaitu saldo awal piutang sebesar Rp178.389.662,00 + penambahan

piutang sebesar Rp130.128.610,00 - perlunasan piutang sebesar Rp145.672.750,00

Piutang Pajak Parkir

Saldo Piutang pajak parkir bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp0,00 yaitu saldo

awal piutang pajak parker sebesar Rp15.000,00 - penambahan piutang sebesar Rp0,00 –

perlunasan piutang sebesar Rp15.000,00

Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Saldo Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan bruto per 31 Desember 2021 sebesar

Rp58.211.388,00 yaitu saldo awal piutang sebesar Rp89.184.714,00 + penambahan piutang

sebesar Rp11.220.387,00 – perlunasan piutang sebesar Rp42.193.713,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

627

Piutang Pajak Air Tanah

Saldo Piutang Pajak Air Tanah bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp4.156.533,00

yaitu saldo awal piutang sebesar Rp5.683.155,00 + penambahan piutang sebesar

Rp302.503,00 – perlunasan piutang sebesar Rp1.829.125,00

Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2

Saldo Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2 bruto per 31 Desember 2021 sebesar

Rp11.184.514.503,00 yaitu saldo awal piutang sebesar Rp11.086.162.189,00 + penambahan

piutang sebesar Rp2.003.495.070,00 – perlunasan piutang tunai sebesar Rp1.905.142.756,00

Atas penyajian piutang sebesar Rp11.184.514.503,00 berbeda dengan kertas kerja dari

Bapenda sebesar Rp11.414.926.733,00, sehingga terdapat selisih sebesar Rp230.412.230,00.

Menurut pernyataan dari Kepala Bapenda secara historis pada saat penyerahan kewenangan

PBB-P2 dari pemerintah pusat melalui KPPP ke Pemkab PPU, tidak mendapat

gambaran/deskripsi yang jelas perihal seluk beluk PBB-P2, selain itu tidak dapat dianalisa asal

muasalnya, sehingga untuk menindaklanjuti hal tersebut relatif tidak mudah.

Penyisihan Piutang Pajak

Penyisihan Piutang Tak Tertagih dapat dihitung dengan persentase tertentu terhadap

Nilai Piutang Akhir Tahun berdasarkan klarifikasi umur/kualitas piutang. Kualitas Piutang

dapat diklasifikasikan ke dalam kategori kualitas piutang.

a. Lancar, apabila belum ada pelunasan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang

ditetapkan (umur piutang belum melewati tanggal jatuh tempo)

b. Kurang Lancar, apbila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama belum dilakukan pelunasan

c. Diragukan , apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua belum dilakukan pelunasan

d. Macet, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga belum dilakukan pelunasan atau piutang telah diserahkan kepada

panitia urusan piutang/juru sita daerah, dan/atau berdasarkan ketentuan lainnya yang

berlaku.

Saldo Penyisihan Piutang Pajak pada Tahun 2021 sebesar Rp1.170.876.823,78 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 5.83 Rincian Penyisihan Piutang Pajak Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No. Uraian Penyisihan Piutang

Pajak 2021 (Rp)

Penyisihan Piutang Pajak 2020

(Rp)

1 Pajak Reklame 2.788.332,51 2.513.018,75

2 Pajak hotel 335.250,00 335.250,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

628

3 Pajak Restoran 29.204.692,65 794.545,50

4 Pajak Hiburan 332.700,00 332.700,00

5 Pajak Penerangan Jalan 14.605.841,02 14.581.436,15

6 Pajak Parkir 0,00 75,00

7 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 4.755.202,04 4.551.691,14

8 Pajak Air Tanah 403.355,27 568.315,50

9 Pajak Bumi dan Bangunan P2 1.118.451.450,30 1.108.616.218,90

Jumlah 1.170.876.823,78 1.132.293.250,94

5.6.1.1.9 Piutang Retribusi

Saldo akhir piutang retibusi bruto Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp3.026.708.233,79. Jika dibandingkan dengan saldo akhir piutang retribusi bruto Per

31 Desember 2020 sebesar Rp1.355.542.068,79 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami

peningkatan sebesar Rp1.671.166.165,00 atau 123,28%

Saldo piutang retribusi merupakan piutang kepada wajib retribusi yang sudah ada Surat

Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 belum

dilunasi, dengan rincian seperti disajikan pada tabel 5.84 sebagai berikut:

Tabel 5.84 Rincian Piutang Retribusi Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No. Uraian

Piutang Retribusi Bruto

2021

(Rp)

Penyisihan Piutang Retribusi 2021

(Rp)

Piutang Retribusi Netto 2021

(Rp)

Piutang Retribusi Bruto 2020

(Rp)

Dinas Perhubungan 2.941.568.590,00 381.271.077,83 2.560.297.512,18 1.273.432.425,00

1 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan

2.941.568.590,00 381.271.077,83 2.560.297.512,18

1.273.432.425,00

Dinas Penanaman Modal 52.800.241,00 52.800.242,00 0,00 52.800.242,00

1 Retribusi IMB 52.800.242,00

52.800.242,00 0,00

52.800.242,00

2 Retribusi Ijin Gangguan 0,00 0,00 0,00 0,00

Badan Pendapatan Daerah 29.309.401,79 2.930.940,18 26.378.461,61 29.309.401,79

1 Retribusi IMB 26.593.801,79

2.659.380,18

23.934.421,61

26.593.801,79

2 Retribusi Pelayanan Persampahan

810.000,00

81.000,00

729.000,00 810.000,00

3 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

1.905.600,00 190.560,00 1.715.040,00

1.905.600,00

Dinas Lingkungan Hidup 3.030.000,00 15.150,00 3.014.850,00 0,00

1 Retribusi Pelayanan Persampahan

3.030.000,00

15.150,00

3.014.850,00 0,00

Jumlah 3.026.708.233,79 437.017.410,01 2.589.690.823,79 1.355.542.068,79

Dinas Perhubungan

Saldo Piutang retribusi bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp2.941.568.590,00 yaitu

saldo awal piutang sebesar Rp1.273.432.425,00 + penambahan piutang sebesar

Rp1.846.615.065,00 – perlunasan piutang sebesar Rp178.478.900,00

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Saldo Piutang retribusi bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp52.800.242,00 tidak

ada penambahan dan perlunasan piutang sejak tahun 2020 s.d tahun 2021

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

629

Badan Pendapatan Daerah

Saldo Piutang retribusi bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp29.309.401,79 tidak

ada penambahan dan perlunasan piutang sejak tahun 2016 s.d 2021

Dinas Lingkungan Hidup

Saldo Piutang retribusi bruto per 31 Desember 2021 sebesar Rp3.030.000,00

5.6.1.1.10 Penyisihan Piutang Retribusi

Saldo Penyisihan piutang Retribusi Tahun 2021 sebesar Rp437.017.410,01 dengan

rincian sebagai berikut

Tabel 5.85 Rincian Penyisihan Piutang Retribusi Tahun Anggaran 2021 dan 2020

No. Uraian

Penyisihan Piutang Retribusi 2021

(Rp)

Penyisihan Piutang Retribusi 2020

(Rp)

Dinas Perhubungan 381.271.077,83 418.527.742,50

1 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 381.271.077,83 418.527.742,50

Dinas Penanaman Modal 5.280.024,20 5.280.024,20

1 Retribusi IMB 52.800.242,00 5.280.024,20

2 Retribusi Ijin Gangguan 0,00 0,00

Badan Pendapatan Daerah 2.930.940,18 2.930.940,18

1 Retribusi IMB 2.659.380,18 2.659.380,18

2 Retribusi Pelayanan Persampahan 81.000,00 81.000,00

3 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 190.560,00 190.560,00

Dinas Lingkungan Hidup 15.150,00 0,00

1 Retribusi Pelayanan Persampahan 15.150,00 0,00

Jumlah 437.017.410,01 426.738.706,88

5.6.1.1.11 Piutang Lain-Lain PAD yang sah

Saldo Piutang Lain Lain PAD yang Sah Bruto Per 31 Desember 2021 sebesar

Rp23.147.347.099,00 Saldo piutang lainnya terdiri dari piutang BLUD sebesar

Rp239.853.801,92 dan piutang Taspen sebesar Rp16.264.874,00. Rincian Piutang Lain Lain

PAD yang Sah disajikan pada tabel 5.86 dan sebagai berikut.

Tabel 5.86 Rincian Piutang Lain-Lain PAD yang sah Tahun Anggaran 2021

No Uraian Piutang Bruto 2021

(Rp) Penyisihan 2021

(Rp) Netto 2021

(Rp)

Piutang BLUD 23.131.082.225,00 239.853.801,92 22.891.228.423,09

1 Piutang BPJS Kesehatan

2.136.094.600,00 211.614.031,80 1.924.480.568,20

2 Piutang PT. WKP 9.952.216,00 995.221,60 8.956.994,40

3 Piutang PT.WIKA 1.491.461,00 149.146,10 1.342.314,90

4 Piutang PT. Petrona 3.062.701,00 306.270,10 2.756.430,90

5 Pasien Umum 181.484.272,00

16.332.836,74 165.151.435,25

6 Pasien HK 12.036.000,00 60.180,00 11.975.820,00

7 Pasien Jasa Raharja 585.575,00 2.927,88 582.647,13

8 Pasien Covid 20.786.375.400,00 10.393.187,70 20.775.982.212,30

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

630

Piutang Taspen 16.264.874,00 81.324,37 16.183.549,63

1 Piutang PT. Taspen 16.264.874,00 81.324,37 16.183.549,63

Jumlah 23.147.347.099,00 239.935.126,29 22.907.411.972,71

5.6.1.1.11 Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang sah

Saldo Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang sah pada Tahun 2021 sebesar

Rp239.935.126,29 dengan rincian pada tabel 5.87 sebagai berikut.

Tabel 5.87 Rincian Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang sah Tahun Anggaran 2021

No. Uraian Penyisihan 2021

(Rp)

Piutang BLUD 239.853.801,92

1 Piutang BPJS Kesehatan 211.614.031,80

2 Piutang PT. WKP 995.221,60

3 Piutang PT.WIKA 149.146,10

4 Piutang PT. Petrona 306.270,10

5 Pasien Umum 16.332.836,74

6 Pasien HK 60.180,00

7 Pasien Jasa Raharja 2.927,88

8 Pasien Covid 10.393.187,70

Piutang Taspen 81.324,37

1 Piutang PT. Taspen 81.324,37

Jumlah 239.935.126,29

5.6.1.1.12 Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan

Saldo Piutang Transfer Pemerintah pusat – Dana Perimbangan Bruto Per 31

Desember 2021 sebesar Nihil. Piutang transfer piutang pusat TA 2021 tidak dapat di sajikan

karena prinsip kehatia-hatian terhadap pengakuan utang dari Pemerintah Pusat belum bersifat

final. Piutang Transfer Pemerintah pusat – Dana Perimbangan disajikan pada tabel 5.88 dan

sebagai berikut.

Tabel 5.88 Rincian Piutang Transfer Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2021

No.

Uraian Bruto 2021

(Rp)

Penyisihan 2021

(Rp)

Piutang Netto 2021

(Rp)

1 Transfer DBH PPH Pasal 21 0,00 0,00 0,00

2 Transfer DBH-PBB 0,00 0,00 0,00

3 Transfer DBH-SDA Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00

4 Transfer DBH SDA Gas Bumi 0,00 0,00 0,00

5 Transfer DBH SDA Minerba 0,00 0,00 0,00

6 Transfer DBH-SDA Kehutanan 0,00 0,00 0,00

7 Transfer DBH Perikanan 0,00 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00 0,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

631

5.6.1.1.13 Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

Saldo Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan pada Tahun

2021 sebesar Nihil dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 5.89 Rincian Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2021

No. Uraian Penyisihan 2021

(Rp) 1 Transfer DBH PPH Pasal 21 0,00

2 Transfer DBH-PBB 0,00

3 Transfer DBH-SDA Minyak Bumi 0,00

4 Transfer DBH SDA Gas Bumi 0,00

5 Transfer DBH SDA Minerba 0,00

6 Transfer DBH-SDA Kehutanan 0,00

7 Transfer DBH Perikanan 0,00

Jumlah 0,00

5.6.1.1.14 Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Saldo Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Bruto Per 31 Desember 2021

sebesar Rp10.510.565.000,00. Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya disajikan pada

tabel 5.90 sebagai berikut.

Tabel 5.90 Daftar Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2021

No. Uraian Bruto 2021

(Rp)

Penyisihan 2021

(Rp)

Piutang Netto 2021

(Rp)

1 DBH Pajak Kendaraan Bermotor 1.599.379.000,00 7.996.895,00 1.591.382.105,00

2 DBH Pajak BBNKB 1.577.872.000,00 7.889.360,00 1.569.982.640,00

3 DBH Pajak BBKB 7.309.090.000,00 36.545.450,00 7.272.544.550,00

4 DBH Pajak Air Permukaan 24.224.000,00 121.120,00 24.102.880,00

5 DBH Pajak Rokok 0,00 0,00 0,00

Jumlah 10.510.565.000,00 52.552.825,00 10.458.012.175,00

5.6.1.1.15 Penyisihan Piutang Transfer Permerintah Daerah Lainnya

Saldo Penyisihan Piutang Transfer Daerah Lainnya pada Tahun 2021 sebesar

Rp52.552.825,00 dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 5.91 Daftar Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2021

No. Uraian Penyisihan 2021

(Rp)

1 DBH Pajak Kendaraan Bermotor 7.996.895,00

2 DBH Pajak BBNKB 7.889.360,00

3 DBH Pajak BBKB 36.545.450,00

4 DBH Pajak Air Permukaan 121.120,00

5 DBH Pajak Rokok 0,00

Jumlah 52.552.825,00

5.6.1.1.16 Persediaan

Persediaan merupakan barang atau perlengkapan yang disimpan dan digunakan

dalam rangka kegiatan operasional pemerintah. Nilai persediaan telah sesuai dengan hasil

inventarisasi fisik yang ditandatangani Bendahara Barang dan Kepala OPD.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

632

Saldo akhir Persediaan Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp28.133.344.543,31 mengalami penurunan sebesar Rp17.320.585.192,52 atau

38,11% dibandingkan dengan saldo akhir Persediaan Per 31 Desember 2020 sebesar

Rp45.453.929.735,83. saldo akhir Per 31 Desember 2021 Nilai Persediaan adalah Persediaan

barang habis pakai, barang yang akan diserahkan kepada masyarakat dan barang yang akan

diserahkan kepada pihak ketiga yang masih tersisa atau belum di serahkan Per 31 Desember

2021 berdasarkan Stock Opname yang dilakukan oleh masing-masing SKPD. Rincian

persediaan seperti disajikan pada tabel 5.92 dan Lampiran 5.2

Tabel 5.92 Rincian Persediaan Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Uraian Tahun 2021 Tahun 2020

Persediaan Alat Tulis Kantor 801.641.314,00 874.786.114,08

Persediaan Alat Listrik 16.654.801,00 13.743.481,00

Persediaan Pupuk dan Obat-obatan 8.439.064.845,00 8.879.487.415,00

Bahan Bakar Minyak dan Gas 188.573.015,00 238.682.382,00

Persediaan Alat Kebersihan dan Bahan Pembersih 124.275.688,00 64.545.050,00

Persedian Cetakan 225.674.104,00 813.032.656,75

Persediaan Materai 29.447.818,00 16.163.350,00

Persediaan Bahan baku bangunan 12.319.570.793,31 12.072.761.069,00

Persediaan Barang Untuk di serahkan 231.946.000,00 18.536.279.200,00

Persediaan Bahan Kimia 4.184.000,00 5.173.000,00

Suku Cadang Kendaaraan Bermotor 233.310.192,00 271.913.840,00

Logistic Covid 5.218.592.577,00 3.667.362.178,00

Penggadaan 11.204.550,00 0,00

Obat Ternak 103.316.704,00

0,00

Bahan Lainnya 185.888.142,00 0,00

Jumlah 28.133.344.543,31

45.453.929.735,83

5.6.1.1.17 Belanja di bayar di muka

Saldo akhir Belanja Dibayar Dimuka Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Rp227.511.333,33 berupa uang muka belanja tanah pemakaman yang

belum lunas sebesar Rp204.178.000,00 pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan

Pertanahan dan sewa Gedung Kantor UPT PUPR Kecamatan Babulu sebesar Rp23.333.333,33

Rincian belanja di bayar dimuka di sajikan pada lampiran 5.3

5.6.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

5.6.1.2.1 Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Saldo akhir Investasi Non Permanen Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Rp4.372.528.832,50 mengalami peningkatan sebesar Rp47.637.809,10

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

633

atau 1,10% dibandingkan dengan saldo akhir Investasi Non Permanen Per 31 Desember 2020

sebesar Rp4.324.891.023,40. Rincian Investasi Non Permanen disajikan pada tabel 5.93 dan

Lampiran 5.4. sebagai berikut.

Tabel 5.93 Rincian Investasi Jangka Panjang Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Keterangan Investasi Non

Permanen Bruto 2021

Penyisihan Investasi Non

Permanen 2021

Investasi Non Permanen Netto

2021

Investasi Non Permanen Netto

2020

Penjamin Kredit Koperasi & UKM 2.500.000.000,00 (826.060.848,00) 1.673.939.152,00 1.694.377.317,90

Penjaminan Kredit Alsintan 4.813.000.000,00 (2.114.410.319,50) 2.698.589.680,50 2.630.513.705,50

Jumlah 7.313.000.000,00 (2.940.471.167,50) 4.372.528.832,50 4.324.891.023,40

Investasi Jangka Panjang Non Permanen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

merupakan Investasi Dana Bergulir pengutan modal kepada masyarakat. Dana bergulir

merupakan dana yang dikelola oleh pengelola yang penyaluran dan penagihannya langsung

digulirkan kepada masyarakat tanpa melalui Rekening Kas Umum Daerah. Nilai Dana

Bergulir yang ada di masyarakat per 31 Desember 2021 sebesar Rp7.313.000.000,00 dan

dikurangi sesuai kategori jatuh temponya (Aging Scedule) sebesar Rp2.940.471.167,50 jadi

Nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) sebesar Rp4.372.528.832,50.

Pada Tahun 2020 Bank Ibadurahman berganti kepemilikan dan perubahan nama

menjadi Bank Manfaat Berdasarkan dokumen Akta Notaris Nomor 20 tanggal 14 Maret 2021

tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Ibadurahman pada kantor Notaris Melania Miensye Hambali, SH

yang berkedudukan di Kota Balikpapan.

Kredit Koperasi dan UKM sebesar dikelola oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian

dan Perdagangan bekerjasama dengan Bank Manfaat. Sedangkan investasi penjaminan kredit

Alsintan dikelola oleh Dinas Pertanian bekerjasama dengan Bank Manfaat berdasarkan Nota

Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MOU) antara Pemerintahan

Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Bank Ibadurrahman. Terkait pengelolaan penjaminan

kredit koperasi dan UKM diatur dalam MOU Nomor: 020.1/882/TU PIM tanggal 9 Desember

2005 dan Nomor 253/Perindagkop/VII/2006 tanggal 22 Agustus 2006.

Penjaminan kredit Alsintan diatur dalam MOU Nomor: 020.1/881/TU PIM tanggal 22

Nopember 2005 dan Nomor: 521.488.TU.VIII.2006 tanggal 22 Juli 2006. Pengelolaan dana

investasi non permanen ini dilaksanaan dengan system revolving kepada masyarakat dengan

perkembangan s.d 31 Desember 2021. Nilai Investasi non permanen per 31 Desember 2021

telah disajikan sebesar Nilai Bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value) dengan

rincian seperti tabel 5.94 sebagai berikut.

Tabel 5.94 Rincian Klasifikasi Kredit UKM Tahun Anggaran 2021

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

634

No Uraian Saldo Awal (Rp) Dana

Tertampung

Dana

Oustanding

Dana Diragukan

Tertagih Saldo Akhir

1 Koperasi

&UKM

2.500.000.000,00 289.480.995,00 2.210.519.005,00 826.060.848,00 1.673.939.152,00

2 Alsintan 4.813.000.000,00 1.587.893.583,00 3.225.893.583,00 2.114.410.319,50 2.698.589.680,50

Jumlah 7.313.000.000,00 1.877.374.578,00 5.435.625.422,00 2.940.471.167,50 4.372.528.832,50

5.6.1.2.2 Investasi Jangka Panjang Permanen

Merupakan saldo Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Investasi Jangka Panjang Permanen Pemkab Penajam Paser Utara per 31 Desember 2021

sebesar Rp123.369.129.932,34 merupakan penyertaan modal pemerintah Daerah.

5.6.1.2.2.1 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Bank Kaltim

dan Perusahaan Daerah dengan rincian disajikan tabel 5.95 sebagai berikut.

Tabel 5.95 Penyertaan Modal Pemerintah Tahun Anggaran 2021 dan 2020

Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada

Bank Kaltimtara per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp57.600.000.000,00 atau 1,67% dari

total modal disetor sebesar Rp3.451.510.000.000,00. Penyertaan modal Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara kepada Bank Kaltimtara diatur pada Peraturan Daerah Nomor

12 Tahun 2014.

Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Danum Taka per 31 Desember 2021 adalah sebesar

Rp17.640.582.630,34. Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah pada Perusahaan Umum

Daerah Air Minum Danum Taka Per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp15.596.014.546,00.

Pada Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kembali melakukan penyertaan

modal sebesar Rp3.500.000.000,00 serta Pada tahun 2021 Perusahaan Umum Daerah Air

Minum Danum Taka mengalami kerugian sebesar Rp1.455.431.915,66. Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara belum menerima Laporan Keuangan Audited 2021

Perusahaan Umum Daerah Air Minum DanumTaka, sehingga nilai kerugian dan nilai investasi

per 31 Desember 2021 yang disajikan di neraca masih menggunakan Laporan Keuangan

Unaudited.

Uraian Tahun 2021 Tahun 2020

Penyertaan Modal Pada Bank Kaltimtara 57.600.000.000,00 57.600.000.000,00

Penyertaan Modal pada Perumda Air Minum Danum

Taka

17.640.582.630,34

15.596.014.546,00

Penyertaan Modal pada Perumda Benuo Taka 46.992.700.261,00 32.924.046.357,37

Penyertaan Modal Pada Perumda Benuo Taka Energi 1.135.847.041,00 0,00

JUMLAH 123.369.129.932,34 106.120.060.903,37

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

635

Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada

Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka per 31 Desember 2021 adalah sebesar

Rp46.992.700.261,00. Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam

Paser Utara kepada Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka per 31 Desember 2020 adalah

senilai Rp32.924.046.357,37. Pada Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

kembali melakukan penyertaan modal sebesar Rp12.500.000.000,00 serta dilakukan jurnal

koreksi terhadap nilai ekuitas sebesar Rp1.419.818.574,00 dikarenakan nilai ekuitas tahun

2020 masih tercatat angka unaudited. Pada Laporan Keuangan Audited tahun 2021,

Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka mengalami Laba sebesar Rp1.419.818.574,00.

Nilai Investasi Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada

Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Energi per 31 Desember 2021 adalah sebesar

Rp1.135.847.041,00. Pada Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

melakukan penyertaan modal sebesar Rp3.600.000.000,00 serta Pada tahun 2021 Perusahaan

Umum Daerah Benuo Taka Energi mengalami kerugian sebesar Rp2.464.152.952. Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara belum menerima Laporan Keuangan Audited 2021

Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Energi, sehingga nilai kerugian dan nilai investasi per

31 Desember 2021 yang disajikan di neraca masih menggunakan Laporan Keuangan

Unaudited.

.

5.6.1.3 ASET TETAP

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode

akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat

umum. Saldo akhir Aset Tetap Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar

Rp 4.171.087.421.611,21. Jika dibandingkan dengan saldo akhir Aset Tetap Per 31 Desember

2020 sebesar Rp4.084.779.005.913,48 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami

peningkatan sebesar Rp86.308.415.697,73 atau 2,11%.

Dalam penyajian rincian aset tetap di Kartu Inventarisasi Barang (KIB) masih terdapat

informasi yang belum dilengkapi oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara seperti

Informasi yang berkaitan dengan lokasi/alamat aset dan informasi luas aset seperti

tanah,bangunan,jalan,irigasi dan jaringan serta informasi nomor rangka dan BPKB untuk

peralatan dan mesin. Penyelesaian terhadap kelengkapan informasi tersebut Hal tersebut di

akibatkan Aplikasi SIMDA telah di lakukan update namun masih belum sempurna, hingga

terdapat data yang kres dan hilang yang mengakibatkan belum dapat menyajikan informasi

secara memadai. Badan Keuangan dan Aset Daerah melalui Bidang Aset telah melakukan

perhitungan dan inventarisir data aset secara manual untuk di yakini kebenerannya untuk

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

636

melengkapi kekurangan informasi dalam KIB serta akan melakukan perbaikan sistem aplikasi

SIMDA BMD, diharapkan informasi tentang aset tersebut dapat diselesaikan secara bertahap.

Nilai mutasi perolehan aset tetap per 31 Desember 2021 dapat dijelaskan seperti tabel 5.96

sebagai berikut.

Tabel 5.96 Daftar Mutasi Aset Tetap Tahun Anggaran 2021

Jenis Aset Tetap

Saldo Awal Tahun 2021

(Rp)

Mutasi Tambah (Rp)

Mutasi Kurang (Rp)

Saldo Akhir Tahun 2021

(Rp)

Tanah 570.034.690.853,45 32.867.095.809,39 23.310.225.215,46 579.591.561.447,38

Peralatan dan Mesin

862.578.507.989,17 70.530.542.535,21 10.626.739.684,05 922.482.310.840,33

Gedung dan Bangunan 1.418.355.571.274,54 181.745.368.174,23 56.473.743.850,12 1.543.627.195.598,65

Jalan. Irigasi dan Jaringan 3.296.915.779.943,47 503.141.488.349,56 38.682.161.996,00 3.761.375.106.297,03

Aset Tetap Lainnya

55.269.310.676,01 7.205.104.637,67 3.374.426.535,67 59.099.988.778,01

Konstruksi Dalam Pengerjaan

624.179.110.646,00 65.680.317.773,24 302.061.287.999,00 387.798.140.420,24

Akumulasi Penyusutan

(2.742.553.965.469,16)

(412.627.733.216,41) (72.294.816.915,14) (3.082.886.881.770,43)

Jumlah 4.084.779.005.913,48 451.183.313.424,89 364.874.897.727,16 4.171.087.421.611,21

5.6.1.3.1 Tanah

Saldo akhir Aset Tanah Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar

Rp579.591.561.447,38 Jika dibandingkan dengan saldo akhir aset Tanah Per 31 Desember

2020 sebesar Rp570.034.690.853,45 saldo akhir per 31 Desember 2021 mengalami

peningkatan sebesar Rp9.556.870.593,93 atau 1,68 %. Peningkatan aset tanah paling dominan

ditahun 2021 dikarenakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan

pembebasan lahan untuk kelancaran pembangunan di wilayah Kabupaten Penajam Paser

Utara. Rincian mutasi aset tanah disajikan pada lampiran 5.5 dan tabel 5.97 berikut.

Tabel 5.97 Rincian Mutasi Aset Tetap Tanah Tahun Anggaran 2021

Uraian Per 31 Desember

2021

Saldo Per 31 Desember 2020 570.034.690.853,45

Mutasi Tambah 32.867.095.809,39

Mutasi Kurang 23.310.225.215,46

Saldo Akhir Per 31 Desember 2021 579.591.561.447,38

5.6.1.3.2 Peralatan Dan Mesin

Saldo akhir Aset Tetap Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Rp922.482.310.840,33 Jika dibandingkan dengan saldo akhir

Aset Tetap Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2020 sebesar Rp862.578.507.989,17, saldo

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

637

akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp59.903.802.851,16 atau 6,94

%. Secara rinci mutasi aset tetap peralatan dan mesin di sajikan dalam Lampiran 5.6 dan tabel

5.98 berikut.

Tabel 5.98 Rincian Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin TA 2021

Uraian Per 31 Desember

2021

Saldo per 31 Desember 2020 862.578.507.989,17

Mutasi Tambah 70.530.542.535,21

Mutasi Kurang 10.626.739.684,05

Saldo Akhir per 31 Desember 2021 922.482.310.840,33

5.6.1.3.3 Gedung Dan Bangunan

Saldo akhir Aset Tetap Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Rp1.543.627.195.598,65 Jika dibandingkan dengan saldo akhir

Aset Tetap Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.418.355.571.274,54

saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp125.271.624.324,11

atau 8,83 %. Rincian Aset Tetap Gedung dan Bangunan di sajikan pada lampiran 5.7 dan tabel

5.99 berikut.

Tabel 5.99 Rincian Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan TA 2021

Uraian Per 31 Desember 2021

Saldo per 31 Desember 2020 1.418.355.571.274,54

Mutasi Tambah 181.745.368.174,23

Mutasi Kurang 56.473.743.850,12

Saldo Akhir per 31 Desember 2021 1.543.627.195.598,65

5.6.1.3.4 Jalan, Irigasi, Dan Jaringan

Saldo akhir Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Rp3.761.375.106.297,03. Jika dibandingkan dengan saldo akhir

Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2020 sebesar Rp3.296.915.779.943,47

saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp464.459.326.353,56

atau 14,09 %. Rincian Aset tetap Jalan Irigasi dan Jaringan di sajikan pada lampiran 5.8 dan

tabel 5.100 berikut.

Tabel 5.100 Rincian Mutasi Aset Tetap Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2021

Uraian Per 31 Desember

2021

Jalan Irigasi dan Jembatan per 31 Desember 2020 3.296.915.779.943,47

Mutasi Tambah 503.141.488.349,56

Mutasi Kurang 38.682.161.996,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2021 3.761.375.106.297,03

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

638

5.6.1.3.5 Aset Tetap Lainnya

Saldo akhir Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser

Utara sebesar Rp59.099.988.778,01.Jika dibandingkan dengan saldo akhir Aset Tetap Lainnya

Per 31 Desember 2020 sebesar Rp55.269.310.676,01 saldo akhir Per 31 Desember 2021

mengalami peningkatan sebesar Rp 3.830.678.102,00 atau 6,93 %. Rincian mutasi Aset Tetap

Lainnya per SKPD disajikan pada Lampiran 5.9 dan tabel 5.10.

Tabel 5.101 Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya TA 2021

Uraian Per 31 Desember

2021

Saldo per 31 Desember 2020 55.269.310.676,01

Mutasi Tambah 7.205.104.637,67

Mutasi Kurang 3.374.426.535,67

Saldo Akhir per 31 Desember 2021 59.099.988.778,01

5.6.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo akhir Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Rp387.798.140.420,24 Jika dibandingkan dengan saldo akhir

Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2020 sebesar Rp624.179.110.646,00. Saldo

akhir Per 31 Desember 2021 mengalami penurunan sebesar Rp236.380.970.225,76 atau

37,87%. Rincian mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan per SKPD disajikan pada Lampiran

5.10 dan tabel 5.102

Tabel 5.102 Rincian Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan TA 2021 dan 2020

Uraian Saldo Awal

Tahun 2020

Mutasi Mutasi Saldo Akhir

Tambah Kurang Tahun 2021

Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

1.944.690.000,00 4.996.840.000,00 0,00 6.941.530.000,00

Dinas Kesehatan 9.574.819.000,00 0,00 9.277.299.000,00 297.520.000,00

Rumah Sakit Umum Daerah 93.793.000,00 0,00 0,00 93.793.000,00

Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

351.591.745.715,00 59.291.817.773,24 289.596.357.749,00 121.287.205.739,24

Dinas Perumahan Kawasan

Pemukiman dan Pertanahan

3.570.740.583,00

64.560.000,00 3.072.926.000,00 562.374.583,00

Dinas Perhubungan 256.099.801.335,00 0,00 0,00 256.099.801.335,00

Dinas Lingkungan Hidup 49.000.000,00 54.845.000,00 49.000.000,00 54.845.000,00

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

65.705.250,00

0,00 65.705.250,00 0,00

Dinas Koperasi, UKM,

Perindustrian dan Perdagangan

191.574.000,00

0,00 0,00 191.574.000,00

Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

59.900.000,00

0,00 0,00 59.900.000,00

Sekretariat DPRD 399.976.500,00 117.480.000,00 0,00 517.456.500,00

Kecamatan Penajam 168.421.000,00 0,00 0,00 168.421.000,00

Kecamatan Sepaku 100.000.000,00 0,00 0,00 100.000.000,00

Dinas Pertanian 155.459.513,00 1.154.775.000,00 0,00 1.310.234.513,00

Dinas Perikanan dan Kelautan 113.484.750,00 0,00 0,00 113.484.750,00

Jumlah 624.179.110.646,00 65.680.317.773,24 302.061.287.999,00 387.798.140.420,24

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

639

5.6.1.3.7 Akumulasi Penyusutan

Saldo Aset Akumulasi Penyusutan pada tahun anggaran 2021 sebesar

Rp3.082.886.881.770,43 dan tahun anggaran 2020 sebesar Rp2.742.553.965.469,16 dengan

rincian sebagai berikut.

Tabel 5.103 Rincian Akumulasi Penyusutan pada TA 2021 dan 2020 Uraian Per 31 Desember 2021 Per 31 Desember 2020

Peralatan dan Mesin 759.866.572.828,14 700.415.783.033,15

Gedung dan Bangunan 313.248.351.282,25 226.579.506.444,43

Jalan Irigasi dan Jaringan 2.009.771.957.660,04 1.815.558.675.991,58

Jumlah 3.082.886.881.770,43 2.742.553.965.469,16

5.6.1.4 ASET LAINNYA

Aset lainnya per 31 Desember 2021 sebesar Rp180.333.635.183,39 terdiri dari aset

tak berwujud netto sebesar Rp1.906.299.856,50 dan aset lain-lain sebesar

Rp178.427.335.326,89.

Tabel 5.104 Rincian Aset Lainnya pada TA 2021 dan 2020

5.6.1.4.1 Aset Tidak Berwujud

Saldo akhir Aset Tak Berwujud Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar

Rp86.424.383.693,93 dengan nilai amortisasi Rp84.518.083.837,43, sehingga saldo akhir Aset

Tak Berwujud Netto per 31 Desember 2021 sebesar Rp1.906.299.856,50. Jika dibandingkan

dengan saldo akhir Aset Tak Berwujud Netto Per 31 Desember 2020 sebesar

Rp85.795.454.013,93 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar

Rp628.929.680,00 atau 0,73 %.

Terhadap aset tak berwujud dapat dilakukan amortisasi selama masa manfaatnya,

kecuali untuk aset tak berwujud yang memiliki masa manfaat tidak terbatas (misalnya, merek

dagang). Metode amortisasi yang digunakan adalah metode garis lurus. Rincian mutasi Aset

Tak Berwujud beserta amortisasinya per SKPD disajikan pada Lampiran 5.11.

5.6.1.4.2 Aset Lain-Lain

Uraian Per 31 Desember

2021

Per 31 Desember

2020

Aset Tak Berwujud 86.424.383.693,93 85.795.454.013,93

Amortisasi Aset Tak

Berwujud

(84.518.083.837,43) (82.971.427.505,33)

Aset Tak Berwujud

Netto

1.906.299.856,50 2.824.026.508,60

Aset Lain-Lain 178.427.335.326,89 164.460.105.360,82

Jumlah 180.333.635.183,39 167.284.131.869,42

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

640

Saldo akhir Aset Lain-Lain Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Rp178.427.335.326,89. Jika dibandingkan dengan saldo akhir Aset Lain-Lain Per 31

Desember 2020 sebesar Rp164.460.105.360,82, saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami

peningkatan sebesar Rp13.967.229.966,07 atau 8,49%.

Berdasarkan Berita Acara antara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 14 Desember 2018 terkait

Jaminan Reklamasi, Jaminan Pascatambang dan Jaminan Kesungguhan maka Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara menyerahkan dokumen berupa :

a) Bukti asli Bilyet Deposito Jaminan Reklamasi, Jaminan Pascatambang dan Jaminan

Kesungguhan

b) Buku Tabungan asli Jaminan Kesungguhan

c) Rekapitulasi Rekening Giro

Berdasarkan data yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

dan belum divalidasi oleh pihak bank. Total Penempatan Dana Jaminan Reklamasi, Jaminan

Pascatambang dan Jaminan Kesungguhan di Bank sebesar Rp9.116.211.241,70 dengan rincian

sebagai berikut :

a) Bankaltimtara Cabang Penajam Rp7.945.800.801,70 No. Rekening 0130140236 an. Dinas

Pertambangan Kabupaten Penajam Paser Utara

b) BNI Cabang Penajam Rp1.170.410.440,00 No. Rekening 1333669997 an. Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara

Rincian Mutasi Aset Lain-Lain di sajikan pada lampiran 5.12. Rincian Aset Lain Lain

disajikan pada tabel 5.105 sebagai berikut.

Tabel 5.105 Rincian Saldo Akhir Aset Lain-Lain

5.6.1.4.2.1 Aset Lain- Lain - Dinas Koperasi UKM dan Perindag

Saldo Aset lainnya – Dinas Koperasi UKM Perindag sebesar Rp85.189.700,00

merupakan sisa kas uang persediaan Tahun Anggaran 2007 yang belum di setorkan ke Kasda.

Uraian Per 31 Desember 2021

(Rp)

Dinas KUKM-Perindag (TA 2007) 85.189.700,00

Ternak Sapi dan Kerbau Gaduhan 648.800.344,05

Aset Tetap yang Rusak 34.255.705.959,25

Aset Tetap yang Hilang 517.837.200,00

Aset Tetap yang Akan Dihapuskan 111.074.481.131,07

Aset P3D 17.489.313.897,78

Aset BMD yang Dimanfaatkan Pihak Lain 14.356.007.094,74

Jumlah 178.427.335.326,89

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

641

5.6.1.4.2.2 Aset Lain – Lain Ternak Sapi dan Kerbau Gaduhan

Aset lainnya Ternak Sapi dan Kerbau gaduhan sebesar Rp648.800.344,05. Investasi

Non Permanent yang dicatat aset lain lain sebesar Rp648.800.344,05 pada BKAD yang berupa

sapi dan ternak gaduhan yang rencanannya akan dihibahkan kepada kelompok tani yang

selama ini mengelola sapi dan kerbau tersebut. Data sapi dan kerbau gaduhan disajikan pada

lampiran 5.13

5.6.1.4.2.3 Aset Lain – Lain Aset Tetap Yang Rusak

Saldo aset lainnya– barang rusak berat sebesar Rp34.255.705.959,25 merupakan aset

tetap yang kondisinya rusak berat, tidak digunakan lagi untuk operasional kantor dan barang

yang sudah tidak memiliki manfaat ekonomis dimasa depan, sehingga direklasifikasi ke aset

lainnya. Rincian aset tetap yang kondisinya rusak disajikan pada tabel 5.106 sebagai berikut.

Tabel 5.106 Rincian Aset Lain-Lain Aset Tetap Yang Rusak TA 2021

SKPD Nilai

Sekretariat Daerah 1.965.999.601,75

Sekretariat DPRD 1.251.975.193,15

Sekretariat Korpri 0,00

Inspektorat 376.703.083,35

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 163.020.000,00

Kantor Perpustakaan dan Arsip 131.518.870,00

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2.655.000,00

Dinas Komunikasi dan Informatika 752.760.525,00

Dinas Perhubungan 158.000.469,08

Dinas Perikanan 348.270.500,00

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 0,00

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 224.251.750,00

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

78.703.675,00

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu 99.750.614,33

Dinas Sosial 256.842.336,30

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 181.468.800,00

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 658.271.390,22

Dinas Lingkungan Hidup 3.365.879.360,96

Dinas Ketahanan Pangan 84.578.213,00

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 502.978.800,00

Dinas Kesehatan 5.883.105.251,00

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 497.068.250,00

Dinas Pertanian 1.707.532.816,58

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan 78.407.435,50

Badan Kepegawaian , Pendidikan dan Pelatihan 350.547.650,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

642

Badan Keuangan dan Aset Daerah 2.533.624.216,80

Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.167.926.000,43

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 77.317.800,00

Satuan Polisi Pamong Praja 74.715.000,00

Rumah Sakit Umum Daerah 316.400.389,01

Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan 5.751.291.735,65

Kecamatan Penajam 2.047.595.535,00

Kecamatan Waru 2.269.713.613,33

Kecamatan Babulu 64.737.000,00

Kecamatan Sepaku 169.069.750,00

Badan Pendapatan Daerah 663.025.333,81

Jumlah 34.255.705.959,25

5.6.1.4.2.4 Aset Lain-Lain – Aset Tetap Yang Hilang

Saldo aset lain – lain Aset tetap yang hilang sebesar Rp517.837.200,00 merupakan aset

yang tidak di temukan dengan rincian disajikan pada tabel 5.107 sebagai berikut.

Tabel 5.107 Aset Lain-Lain - Rincian Aset Hilang TA 2021

SKPD Jumlah

Sekretariat DPRD 27.974.000,00

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.980.000,00

Dinas Pekerjaan Umum 415.700.500,00

Dinas Kesehatan 9.350.000,00

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 0,00

Kecamatan Babulu 6.716.700,00

Dinas kependudukan dan pencatatan sipil 0,00

Dinas Perumahan Kawasan,pemukiman dan Pertanahan

16.923.000,00

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 39.193.000,00

Jumlah 517.837.200,00

5.6.1.4.2.5 Aset Lain – Lain – Aset Tetap Yang Akan Dihapuskan

Aset lain – lain Aset Tetap Yang Akan Dihapuskan sebesar Rp111.074.481.131,07

merupakan aset yang akan dihapus dari Neraca Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

dengan rincian disajikan pada tabel 5.108 sebagai berikut.

Tabel 5.108 Rincian Aset Lain-Lain – Aset Tetap Yang Akan Dihapuskan TA 2021

No SKPD Jumlah

1 Sekretariat Daerah 10.978.934.557,07

2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 83.432.292.824,00

3 Kecamatan Penajam 3.862.261.250,00

4 Kecamatan Waru 800.187.500,00

5 Kecamatan Sepaku 12.000.805.000,00

Jumlah 111.074.481.131,07

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

643

5.6.1.4.2.6 Aset Lain-Lain - Aset Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta

Dokumen (P3D)

Saldo aset lain – lain aset P3D per 31 Desember 2021 sebesar Rp 17.489.313.897,78

merupakan aset yang belum di terima oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Aset

tersebut tercatat di Sekretariat Daerah sebesar Rp6.029.930.506,00 dan Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga sebesar Rp11.459.383.391,78.

5.6.1.4.2.7 Aset Lain-Lain - Aset BMD Yang Dimanfaatkan Pihak Lain

Saldo aset lain – lain aset BMD yang dimanfaatkan pihak lain per 31 Desember 2021

sebesar Rp14.356.007.094,74, aset tersebut tercatat di Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga.

KEWAJIBAN

5.6.1.4.3 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Kewajiban Jangka Pendek Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara per 31

Desember 2021 sebesar Rp392.156.180.956,54 terdiri dari utang perhitungan pihak ketiga

(PFK) sebesar Nihil. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang sebesar Rp63.913.344.550,00,

Pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 60.000.000,00, utang belanja sebesar

Rp328.128.836.406,54

5.6.1.5.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk APBD TA 2021 memiliki Utang

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Nihil . Rincian Utang PFK di sajikan pada Lampiran

5.14 dan tabel 5.109 berikut

Tabel 5.109 Rincian Utang PFK TA 2021 dan 2020

No. SKPD Tahun 2021

(Rp)

Tahun 2020

(Rp)

1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 0,00 25.000,00

2. Dinas Kesehatan 0,00 4.152.731,00

3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 0,00 1.673.646,00

4 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

0,00 136.782,00

5 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia

0,00 339.855,00

Jumlah 0,00 6.328.014,00

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

644

5.6.1.5.1.2 Utang Bunga

Saldo akhir Utang bunga Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara

sebesar Nihil

5.6.1.5.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Saldo akhir bagian lancar utang jangka panjang Per 31 Desember 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Rp63.913.344.550,00. Jika dibandingkan dengan saldo akhir

bagian lancar utang jangka panjang Per 31 Desember 2020 sebesar Rp55.130.675.640,00,

saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp8.782.668.910,00 atau

15,93%. Nilai sebesar Rp63.913.344.550,00 terdiri dari pembayaran pokok pinjaman kepada

PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang jatuh tempo di tahun 2022 sebesar

Rp55.130.675.640,00 berdasarkan perhitungan dana pinjaman yang diterima oleh Pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara dan tunggakan pembayaran pokok pinjaman yang jatuh tempo

Bulan Desember 2021 sebesar Rp8.782.668.910,00 yang baru dilakukan pembayaran pada

Bulan Januari 2022. Rincian bagian lancar utang jangka panjang di sajikan pada tabel 5.110

sebagai berikut.

Tabel 5.110 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang TA 2021 dan 2020

No. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Tahun 2021

(Rp)

Tahun 2020

(Rp)

1. Pembayaran Pokok Utang PT.SMI 63.913.344.550,00 55.130.675.640,00

Jumlah 63.913.344.550,00 55.130.675.640,00

5.6.1.5.1.4 Pendapatan Di Terima di Muka

Saldo akhir Pendapatan di terima di muka Per 31 Desember 2021 Kabupaten

Penajam Paser Utara sebesar Rp60.000.000,00. Jika dibandingkan dengan saldo Pendapatan

di terima di muka Per 31 Desember 2020 sebesar Rp61.000.000,00 saldo akhir Per 31

Desember 2021 mengalami penurunan sebesar Rp1.000.000,00 atau 1,64%.

Pendapatan diterima dimuka atas sewa tanah dan bangunan oleh Perum Bulog

Regional Kalimantan Timur yang di pergunakan sebagai Gudang penampungan hasil panen

petani di Kecamatan Babulu berdasarkan surat perjanjian sewa nomor 031/416/TU-

Pimp/BKAD mulai tanggal 1 April 2021 s.d 31 Maret 2022. Nilai sebesar Rp57.500.000,00

merupakan perhitungan periode sewa 1 Januari 2022 s.d 31 Maret 2022

Pendapatan diterima dimuka atas sewa tanah oleh Bank Kaltimtara yang

dipergunakan sebagai mesin ATM Bank Kaltimtara yang berlokasi di Kantor Sekretariat

Daerah dan Rumah Sakit Umum Daerah berdasarkan surat perjanjian sewa nomor

028/408/BK-PPU/VIII/2020 mulai tanggal 7 Juli 2019 s.d 7 Juli 2024. Nilai sebesar

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

645

Rp2.500.000,00 merupakan perhitungan periode sewa 1 Januari 2022 s.d 7 Juli 2024. Rincian

pendapatan diterima dimuka di sajikan pada tabel 5.111 sebagai berikut.

Tabel 5.111 Pendapatan Diterima Dimuka TA 2021 dan 2020

No. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Tahun 2021

(Rp)

Tahun 2020

(Rp)

1. Sewa Tanah dan Bangunan oleh Bulog 57.500.000,00 57.500.000,00

2. Sewa Tanah oleh Bank Kaltimtara 2.500.000,00 3.500.000,00

Jumlah 60.000.000,00 61.000.000,00

5.6.1.5.1.5 Utang Belanja

Saldo Utang belanja Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar

Rp328.182.836.406,54. Jika dibandingkan dengan saldo akhir Utang belanja Per 31 Desember

2020 sebesar Rp66.204.384.010,37. Saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami

peningkatan sebesar Rp261.978.452.396,17 atau 395,71 %.

Saldo utang belanja per 31 Desember 2021 sebesar Rp328.128.836.406,54 yaitu

saldo awal utang belanja sebesar Rp66.204.384.010,37 + penambahan utang belanja sebesar

Rp287.630.087.354,17 - perlunasan utang belanja sebesar Rp25.705.634.958. Rincian Utang

Belanja di sajikan pada Lampiran 5.15

5.6.1.5.1 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang diharapkan dapat diselesaikan

oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan.Saldo akhir kewajiban jangka panjang Per 31 Desember 2021

Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp179.174.655.311,00. Jika dibandingkan dengan

saldo akhir kewajiban jangka panjang Per 31 Desember 2020 sebesar Rp 234.305.330.951,00

saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 55.130.675.640,00 atau

23,53%.

5.6.1.5.2.1 Utang Jangka Panjang Lainnya

Saldo akhir utang jangka panjang lainnya Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam

Paser Utara sebesar Rp179.174.655.311,00 merupakan pembayaran pokok pinjaman kepada

PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk tahun 2023 – 2026.

5.6.1.6 EKUITAS

Saldo akhir Ekuitas Per 31 Desember 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar

Rp4.024.488.961.364,37. Jika dibandingkan dengan saldo akhir Ekuitas Per 31 Desember

2020 sebesar Rp4.093.434.542.963,36 saldo akhir Per 31 Desember 2021 mengalami

penurunan sebesar Rp68.945.581.590,00 atau 1,68 %.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

646

BAB VI

PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

DAN PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 Pengungkapan Penting Lainnya

Merupakan kejadian-kejadian penting yang terjadi selama periode TA 2021, dimana

kejadian tersebut sangat mempengaruhi dalam pelaporan keuangan baik SKPD terkait maupun

Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara.

6.2 Entitas Pelaporan

Pada Tahun 2021 di Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat 38 Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD),12 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Kesehatan, 2 Unit Pelaksana

Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Perhubungan, 1 Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas

Pendidikan dan Olahraga dan 4 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pada Dinas Pekerjaan

Umum dan Tata Ruang.

Pada Tahun 2021 tidak terdapat Pemekaran SKPD Baru;

APBD Tahun Anggaran 2021 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih sangat

dipengaruhi pada asumsi-asumsi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, PDRB,

Pendapatan Daerah, dan Belanja Daerah; dan

Selain hal tersebut tidak ada kejadian luar biasa yang signifikan baik bencana sosial yang di luar

kemampuan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

6.3 Ketentuan Peraturan yang Menjadi Landasan Kegiatan Operasional

a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara

di Provinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20)

yang ditetapkan dan diundangkan tanggal 10 April 2001;

b. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2020 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran

2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2020 Nomor 8) yang ditetapkan

dan diundangkan tanggal 30 Desember 2020;

dan tiga Perkada tentang Penjabaran APBD TA 2021 sebagai berikut:

c. Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD

Kabupaten Penajam Paser Utara TA 2021 (Berita Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

Tahun 2020 Nomor 56 yang ditetapkan dan diundangkan pada 30 Desember 2020;

d. Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 18 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan

Bupati Penajam Paser Utara Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD TA 2021 (Berita

Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021 Nomor 18 yang ditetapkan dan

diundangkan tanggal pada 27 Mei 2021;

e. Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 27 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan

Bupati Penajam Paser Utara Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD TA 2021 (Berita

Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021 Nomor 27 yang ditetapkan dan

diundangkan pada 30 Juli 2021).

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

647

6.4 Refocussing Anggaran APBD TA 2021

Kebijakan perubahan penjabaran APBD dan Refocussing APBD TA 2021 diatur dalam

peraturan-peraturan antara lain:

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan

Corona Virus Disease 2019 (Covid-2019) di Lingkungan Pemerintah Daerah. Untuk

memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang

tersebut perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-

19 secara cepat, tepat, fokus dan terpadu dengan memprioritaskan penggunaan APBD untuk

antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19;

b. Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2021 Subbab E

Hal Khusus Lainnya point 47, bahwa dalam hal Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban

kepada pihak ketiga terkait pekerjaan yang telah selesai pada tahun anggaran sebelumnya dan

akibat pemberian kesempatan kepada penyedia barang/jasa menyelesaikan pekerjaan sehingga

melampaui Tahun Anggaran 2020 sesuai peraturan perundangundangan serta kewajiban

kepada pihak ketiga yang timbul akibat putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum

tetap (inkracht), maka harus dianggarkan kembali pada akun belanja dalam APBD TA 2021

sesuai kode rekening berkenaan;

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Transfer ke

Daerah dan Dana Desa TA 2021 Dalam Rangka Mendukung Penanganan Pandemi Covid-19

dan Dampaknya yang ditetapkan tanggal 15 Februari 2021 menyatakan bahwa Pemerintah

Daerah menyediakan dukungan pendanaan untuk belanja kesehatan penanganan pandemi

Covid-19 dan belanja prioritas lainnya. Dukungan pendanaan sebagaimana dimaksud dapat

bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH). Selain itu, Dana

Insentif Daerah (DID) juga dapat digunakan untuk bidang pendidikan termasuk digitalisasi

pelayanan pendidikan, bidang kesehatan termasuk untuk penanganan pandemi Covid-19,

sarana prasarana kesehatan, dan digitalisasi pelayanan kesehatan serta penguatan

perekonomian daerah termasuk pemberdayaan UMKM, industri kecil, dan pemberdayaan

ekonomi masyarakat dan/atau perlindungan sosial. Penggunaan DID tidak dapat digunakan

untuk mendanai honorarium dan perjalanan dinas. Penggunaan DID untuk bidang kesehatan

paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari alokasi DID setiap daerah.

6.5 Permasalahan Hukum Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

Hingga akhir tahun anggaran 2021, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki

sejumlah perkara hukum, baik tingkat pertama, ataupun sedang dalam upaya hukum banding

dan/atau kasasi di tingkat Mahkamah Agung, antara lain:

a. Perkara Nomor 99/Pdt.G/2019/PN.Bpp dengan pokok perkara Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum (PMH) atas tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan akibat patahnya pipa bawah laut

milik PT Pertamina RU (Refenery Unit) V yang mengakibatkan pencemaran pada area seluas

7.000 Ha. Penggugat dalam perkara ini adalah Paradarma Rupang, dkk dengan pihak yang

Tergugat diantaranya Gubernur Kaltim (T-I), Bupati Penajam Paser Utara (T-II), Wali Kota

Balikpapan (T-III), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (T-IV), Menteri Perhubungan

(T-V), serta Menteri Kelautan dan Perikanan (T-VI). Status perkara hukum ini berada dalam

upaya hukum Kasasi oleh Penggugat;

b. Perkara Nomor 57/Pdt.Gl2020lPN Bpp dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum atas penguasaan atau kepemilikan tanah berdasarkan Surat Pernyataan Hak Tanah

Perwatasan Tanggal 27 lanuariT9BZ seluas t35.200 m2 yang terletak di RT. 3 Teluk Tebang

Kelurahan fenebora Kecamatan Balikpapan Seberang”. Penggugat dalam perkara ini adalah

PT Pertamina Balikpapan. Terdapat sebelas subjek hukum yang menjadi Tergugat dan salah

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

648

satunya adalah Lurah Jenebora selaku Turut Tergugat selain Kepala Kantor Pertanahan Kota

Balikpapan dan PT Balikpapan Oil Terminal. Status perkara hukum ini berada dalam upaya

hukum Banding oleh Tergugat;

c. Perkara Nomor 58/Pdt.G/2020/PN/Bpp dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum atas penguasaan atau kepemilikan tanah berdasarkan Surat Pernyataan Hak Tanah

Perwatasan Tanggal 0B Septemb er L9BZ seluas t28.000 m2 yang terletak di RT. 3 Teluk

Tebang Kelurahan |enebora Kecamatan Balikpapan Seberang. Penggugat dalam perkara ini

adalah PT Pertamina Balikpapan. Terdapat empat belas subjek hukum yang menjadi Tergugat

dan salah satunya adalah Lurah Jenebora selaku Turut Tergugat selain Kepala Kantor Wilayah

BPN Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan, dan PT

Balikpapan Oil Terminal. Status perkara hukum ini berada dalam upaya hukum Banding oleh

Penggugat;

d. Perkara Nomor 64/Pdt.G/2020/PN Pnj dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum atas penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan

umumcatas tanah seluas 378 Ha untuk pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang terletak

di Desa Tengin Baru, Desa Sukomulyo dan DesaArgo Mulyo. Penggugat dalam perkara ini

adalah Adji Pangeran Hario bin Adji Mohamad Parikesit. Beberapa subjek hukum dari

Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi Tergugat adalah Camat Sepaku, Kade Tengin

Baru, Kades Sukomulyo, dan Kades Argomulyo. Status perkara hukum ini sedang dalam

upaya hukum Kasasi;

e. Perkara Nomor 6/Pdt.G/2021/PN Pnj dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum atas penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

atas tanah yang terkena proyek jalan coastal road tahun 2016 (multi years) seluas 7.100 M2

yang terletak di RT. 1 Kelurahan Sungai Parit. Peggugat dalam perkara ini adalah H. Zainal

Abidin. Subjek hukum yang digugat atau sebagai pihak Tergugat adalah Kepala Bidang Tata

Ruang Dinas PUPR, Lurah Sungai Parit, dan Camat Penajam. Status perkara hukum ini adalah

Putusan Badning menguatkan putusan PN Penajam Nomor 6/Pdt.G/2021/PN Pnj, tanggal 21

Oktober 2021, yang menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (NO/Niet

Ontevankelijke);

f. Perkara Nomor 10/Pdt.G/2021lPN Pnj dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum (PMH) dengan tuntutan untuk melakukan pembebasan atas tanah milik Penggugat

berdasarkan SHM No. 159 tahun 1987. Penggugat dalam perkara ini adalah Ramlie, dkk

dengan pihak Tergugat adalah Perumda Air Minum Danum Taka selaku Tergugat I dan Bupati

Penajam Paser Utara selaku Tergugat II. Status perkara hukum ini sedang dalam Upaya

Hukum Kasasi oleh Tergugat I;

g. Perkara Nomor 14/Pdt.G/2021lPN Pnj dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum atas penguasaan atau kepemilikan tanah oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser

Utara yang diklaim sebagai tanah milik Penggugat berdasarkan Surat lzin District Keradjaan

Koetai di Balikpapan Nomor 572 / 1932 tertanggal 15 Maret L932 yang didaftarkan sebagai

Hak Kepemilikan Tanah Nomor Reg.No. 22/7956.Pihak penggugat dalam perkara ini adalah

Rostini, Bobby Mahmud, dan H. Daeng Aji M. Yunus HK (Penggugat Intervensi). Pihak yang

menjadi Tergugat adalah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Status perkara hukum

ini adalah Gugatan dicabut;

h. Perkara Nomor 22/Pdt.G/2021/PN/ Pnjm dengan pokok perkara “Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum atas penguasaan atau kepemilikan tanah oleh Pemerintah Kabupaten Penaiam Paser

Utara yang diklaim sebagai tanah milik Penggugat berdasarkan Surat Keterangan |ual

Beli/Ganti Rugi Tanah Perwatasan tertanggal 15 Maret 2001. Penggugat dalam perkara ini

adalah Tn. Muhammad Yusuf alias M. Yusuf bin Sadide dengan pihak yang Tergugat adalah

Stasiun TVRI Kaltim, Kepala Desa Gunung Intan, dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

649

Utara. Status perkara hukum ini sedang dalam tahap Pemeriksaan pada Pengadilan Tingkat

Pertama; dan

i. Perkara Nomor 23/Pdt.G/2021/PN Pnjm dengan pokok perkara “Gugatan atas dasar Putusan

Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atas penguasaan konsesi Wilayah lzin Usaha

Pertambangan batubara seluas 3.964,9 Ha yang terletak di Kelurahan Mentawir, Kecamatan

Sepaku. Pihak Penggugat dalam perkara ini adalah PT Pasir Prima Coal Indonesia dengan

pihak Tergugat adalah PT Mandiri Sejahtera Energindo, Jono, S.Sos, M.H., dan Bupati

Penajam Paser Utara. Status perkara ini sedang dalam tahap Pemeriksaan pada Pengadilan

Tingkat Pertama.

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

650

BAB VII

PENUTUP

Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

Realisasi Pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebesar

Rp1.222.723.310.615,79 sebagai berikut:

a. Pendapatan Asli Daerah Rp 87.892.163.416,35

b. Pendapatan Transfer Rp 1.105.167.350.576,00

c. Lain-lain Pendapatan yang Sah Rp 29.663.796.623,44

Realisasi Belanja dan Transfer Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebesar

Rp1.128.312.802.397,08 sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai Rp 380.071.503.726,00

b. Belanja Barang Rp 382.521.030.936,26

c. Belanja Bunga Rp 16.637.316.584,00

d. Belanja Subsidi Rp -

e. Belanja Hibah Rp 8.375.936.894,00

f. Belanja Bantuan Sosial Rp 2.692.443.365,00

g. Belanja Bantuan Keuangan Rp 0,00

h. Belanja Modal Rp 235.384.436.356,82

i. Belanja Tidak Terduga Rp 6.108.404.841,00

j. Transfer/Bantuan Keuangan Rp 96.521.729.694,00

Realisasi Pembiayaan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut:

a. Penerimaan Pembiayaan Rp 13.216.714.882,40

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 65.948.006.730,00

c. Pembiayaan Netto Rp (52.731.291.847,60)

SILPA pada Tahun Anggaran 2021 adalah sebesar Rp 41.676.369.271,11 dengan rincian sebagai berikut

:

a. Kas di Kas Daerah Rp 31.675.743.861,78

b. Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0,00

c. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 0,00

d. Kas di BLUD Rp 8.235.389.913,72

e. Kas Dana BOS Rp 1.329.101.706,21

f. Kas di Bendahara Dana Kapitasi Rp 436.133.789,40

g. Kas di Bendahara Dana Non Kapitasi Rp -

Laporan Perubahan Saldo Anggaran lebih Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021 :

a. Saldo Anggaran Lebih Awal Rp 13.216.714.882,40

b. Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan

Pembiayaan Tahun Berjalan Rp (13.216.714.882,40)

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

651

c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran Rp 41.679.216.371,11

d. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya Rp 0,00

e. Saldo Anggaran Lebih Akhir Rp 41.679.216.371,11

Laporan Arus Kas Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :

a. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi Rp 1.222.720.463.515,79

b. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi Rp 892.928.366.040,26

c. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi Rp 0,00

d. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi Rp 254.984.436.356,82

e. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pendanaan Rp -

f. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pendanaan Rp 46.348.006.730,00

g. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris Rp 58.869.120.271,00

h. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris Rp 58.869.120.271,00

i. Saldo Akhir Kas Daerah Rp 31.675.743.861,78

j. Saldo Akhir Kas BLUD Rp 8.235.389.913,72

k. Saldo Akhir Kas Dana Kapitasi Rp 436.133.789,40

l. Saldo Akhir Kas BOS Rp 1.329.101.706,21

m. Saldo Akhir Kas Dana Non Kapitasi Rp 0,00

n. Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 0,00

o. Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Rp 2.847.100,00

p. Saldo Akhir Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Rp 0,00

q. Saldo Akhir Kas Lainnya dana penanganan Covid Rp 0,00

Laporan Kegiatan Operasional Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 :

a. Pendapatan Asli Daerah Rp 108.591.168.281,35

b. Pendapatan Transfer Rp 1.103.814.136.576,00

c. Lain Lain Pendapatan Yang Sah Rp 32.523.341.355,44

d. Beban Operasi Rp 876.732.421.914,96

e. Beban Transfer Rp 96.521.729.694,00

f. Surplus/Defisit-LO Rp (105.629.585.414,25)

Total Aset Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :

a. Aset Lancar Rp 116.657.082.072,47

b. Investasi Jangka Panjang Rp 127.741.658.764,84

c. Aset Tetap Rp 4.171.087.421.611,21

d. Aset Lainnya Rp 180.333.635.183,39

Total Kewajiban Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :

a. Kewajiban Jangka Pendek Rp 392.156.180.956,54

b. Kewajiban Jangka Panjang Rp 179.174.655.311,00

Total Ekuitas Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 adalah Rp

4.024.488.961.364,37

Pemerintah Kabupaten

Penajam Paser Utara

Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2021

(Dalam Rp penuh, kecuali disebutkan lain)

652

Laporan Perubahan Ekuitas Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021 :

a. Ekuitas Awal Rp 4.093.434.542.963,36

b. Surplus Defisit-LO Rp (105.629.585.414,25)

c. Dampak Kumulatif Rp 36.684.003.815,25

d. Ekuitas Akhir Rp 4.024.488.961.364,37