Bussiness Plan "Movie and Cafe"

24
BUSINESS PLAN DISCSTORY MOVIE’n CAFE Bidang : Kuliner dan Hiburan

Transcript of Bussiness Plan "Movie and Cafe"

BUSINESS PLAN

DISCSTORY MOVIE’n CAFEBidang : Kuliner dan Hiburan

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pendirian Bisnis

Saat ini bisnis dibidang hiburan sangat berkembang di

Indonesia, terutama bisnis perfilman. Hal ini dibuktikan

dengan semakin banyaknya film produksi Indonesia yang

mampu go International dan banyaknya film dari luar negeri

yang masuk ke pasar Indonesia. Hal ini didukung dengan

adanya bioskop-bioskop yang berkembang pesat di kota-kota

besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan kota

besar lainnya.

Dewasa ini, masyarakat dituntut dengan berbagai

pekerjaan dan rutinitas yang padat, sehingga waktu untuk

bersantai menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini

dapat memicu timbulnya stress, untuk mencegah hal ini

mereka berusaha mencari waktu luang untuk beristirahat dan

bersenang-senang. Rutinitas sehari-hari yang terus

dilakukan menimbulkan kebosanan oleh masyarakat. Oleh

karena itu mereka membutuhkan tempat hiburan yang dapat

melepaskan kelelahan dari aktivitas yang dijalani sehari-

hari, apalagi jika tempat hiburan tersebut mepunyai ciri

khas tersendiri daripada tempat lain.

Seiring berkembangnya usaha perfilman di Indonesia,

semakin sering masyarakat mengunjungi bioskop untuk

menikmati film-film baru yang selalu bermunculan. Namun

perkembangan ini tidak diiringi dengan perbaikan bioskop-

bioskop di tanah air. Banyak terjadi kekurangan dalam

pelayanan di bioskop, misalnya antrean yang sangat

panjang, suasana yang ramai karena banyaknya pengunjung

yang ingin menonton film, dan juga tempat bioskop yang

kurang nyaman. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan dalam

menonton film. Pengunjung yang mulanya ingin refreshing

dengan menonton film di bioskop justru merasa bosan dan

tidak tertarik lagi pergi ke bioskop.

Dari permasalahan tersebut, terdapat peluang bisnis yang

cukup menjanjikan yaitu dengan mendirikan sebuah sarana

hiburan baru berupa private cinema yang disertai dengan

fasilitas penunjang berupa cafe dan layanan internet

gratis dengan akses hot-spot yang saya namakan DISCSTORY

Movie’n Cafe. Apabila bisnis ini dikelola dengan baik dan

profesional, sangat mungkin bisnis ini akan maju dengan

pesat karena banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan

kenyamanan menonton film bersama keluarga, teman, ataupun

pacar.

Pemilihan nama DISCSTORY Movie’n Cafe memiliki tujuan

agar konsumen mendapatkan pengalaman yang berkesan dalam

menonton film di luar rumah bersama keluarga ataupun

teman. DISCSTORY Movie’n Cafe memberikan suasana nyaman,

santai dan mengasikkan sehingga penonton akan merasakan

seperti menonton di rumah sendiri. Privasi dalam menonton

film dalam pivate cinema ini sangat ditonjolkan sehingga

konsumen mendapatkan kebebasan tanpa memikirkan gangguan

dari penonton lainnya. Di sini penonton bebas untuk

berteriak, menangis atau tertawa sepuasnya ketika menonton

film di dalam studio, dimana hal ini tidak dapat dilakukan

jika menonton di bioskop besar. Selain itu penonton juga

dapat memesan menu-menu pilihan yang telah disediakan di

cafe sebagai pelengkap dalam menonton film. Saat menunggu

giliran konsumen tidak perlu bingung karena konsumen bisa

mendatangi cafe yang disediakan dan adanya layanan free

hot-spot sehingga konsumen tidak akan merasa bosan.

2. Tujuan Pendirian Bisnis

a. Menyediakan tempat untuk bersantai bersama keluarga

ataupun teman dengan menonton film bersama.

b. Memberikan fasilitas kepada masyarakat.

c. Memberikan tempat hiburan yang berbeda dan nyaman.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum

DISCSTORY Movie’n Cafe merupakan bisnis yang

bergerak dibidang hiburan dalam bentuk private cinema

yang dilengkapi dengan cafe dan layanan internet gratis

dengan akses hot-spot. Rencananya usaha ini akan dibuka

di awal tahun 2013 tepatnya pada bulan Januari 2013 dan

berlokasi di Jalan Kolonel Sutarto, Surakarta. Private

cinema ini memiliki tiga studio dengan tema ruangan yang

bervariasi. Tema ruangan yang ditawarkan adalah romantic

area, action area, dan family area. Pengunjung dapat

memilih dengan bebas ruangan mana yang ingin mereka

gunakan. Harga tiap ruanganpun sama. Pasar yang dituju

yaitu berasal dari masyarakat golongan ekonomi menengah

ke atas baik dari kalangan remaja, dewasa ataupun

keluarga. Usaha ini akan mempekerjakan 10 karyawan yang

terdiri dari 1 orang manager, 1 orang operator, 1 orang

koki, 1 orang asisten koki, 1 orang server, 1 orang

cleaning service, dan 1 orang satpam.

2. Target Pasar/Pelanggan

Target Pasar atau pelanggan dalam pendirian bisnis

ini adalah untuk semua kalangan masyarakat, dari

pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat yang sudah bekerja

dan ingin mencari hiburan yang berbeda, selain itu

tempat ini juga bisa sebagai tempat berkumpul bersama

keluarga.

3. Tingkat Persaingan

Karena di Kota Surakarta belum ada private cinema,

maka sangat dimungkinkan jika persaingan antar

perusahaan tidak ada. Hal ini sangat menguntungkan bagi

perusahaan ini.

4. Peluang Bisnis

Dengan semakin banyaknya peminat film di Indonesia

terutama masyarakat Surakarta, maka peluang bisnis ini

diharapkan sangat besar. Selain itu masyarakat yang

disibukkan oleh rutinitas sehari-hari pasti akan mencari

tempat hiburan yang nyaman sebagai tempat untuk

bersantai dengan keluarga ataupun teman. Oleh karena itu

diperlukan strategi yang akan dijalankan untuk membangun

bisnis ini agar mendapatkan respon dan perhatian dari

masyarakat sekitar.

5. Bentuk Usaha

Setelah mempertimbangkan dari berbagai aspek, maka

diputuskan bahwa usaha yang akan dirintis ini akan

berupa perseroan terbatas (PT). Pemilihan bentuk usaha

ini didasarkan dari pencarian modal. Dengan bentuk

perseroan terbatas (PT), maka perusahaan akan dengan

mudah mendapatkan modal dengan menciptakan saham baru

dan menjualnya kepada investor yang ingin menanamkan

modalnya pada perusahaan ini.

6. Perijinan Usaha

Bentuk perijinan yang dibutuhkan antara lain:

1. Akta Notaris

2. Surat Keterangan Domisili dari Kantor

Kelurahan/Kecamatan setempat

3. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)

4. Ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)

oleh Kepala Daerah

setempat

5. Ijin Gangguan (HO) dari Kepala Daerah

6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin Penggunaan

Gedung

7. Analisis SWOT

A. Strength (Kekuatan)

- Cafe difasilitasi fasilitas free hot spot

- Memiliki bioskop mini, sebagai sarana hiburan

pilihan yang masih jarang di Kota Surakarta

- Menu dalam cafe variatif

- Harga terjangkau untuk semua kalangan

- Ruangan bioskop yang nyaman dan telah didesign

secara khusus

- Cafe didukung dengan audio musik

- Lokasi yang strategis

- Kualitas produk terjamin

- Dapat dinikmati oleh semua kalangan

B. Weakness (Kelemahan)

- Brand belum dikenal oleh masyarakat Surakarta

- Manajemen perusahaan yang masih sederhana

- Harga bahan makanan tidak menentu

- Masyarakat Kota Surakarta tidak seramai kota-kota

besar lainnya

- Pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa tempat

hiburan yang bersifat private adalah sesuatu hal

yang buruk.

C. Opportunity (Peluang)

- Peminat film di Indonesia terus bertambah dari

tahun ke tahun

- Belum banyak usaha private cinema di Indonesia

terutama Kota Surakarta

- Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat

- Keinginan masyarakat untuk mendapatkan hiburan yang

berbeda.

D. Threat (Ancaman)

- Ada pesaing-pesaing baru

- Selera konsumen yang berubah.

BAB III

PENGORGANISASIAN

1. Susunan Organisasi

Susunan organisasi diperlukan untuk memperjelas

pertanggungjawaban setiap tugas masing-masing pekerja yang

terlibat dalam bisnis. Struktur organisasi dari bisnis ini

adalah sebagai berikut :

2. Job Discribtion

a. Pemilik Perusahaan

- Mengawasi kerja dari manajer

- Memberikan masukan-masukan dalam keputusan yang

akan diambil oleh manajer

- Meminta pertanggungjawaban dari manajer

- Mengawasi kinerja manajer perusahaan

- Memberikan permodalan

Koki

b. Manajer

- Bertanggungjawab penuh terhadap jalannya

operasional perusahaan

- Menentukan dan mengambil keputusan perusahaan

- Mengkoordinasi tugas masing-masing karyawan

- Membuat laporan keuangan yang kemudian diserahkan

kepada pemilik perusahaan

- Mengadakan rapat umum bersama karyawan lain untuk

membahas operasional perusahaan

- Menerima dan mengevaluasi pertanggungjawaban

karyawan

- Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan dan kualitas

produk

c. Operator (private cinema)

- Bertanggungjawab kepada manajer

- Memonitor studio dari CCTV

- Melaporkan setiap ada permintaan DVD film

- Menjaga dan memelihara alat-alat dan kaset-kaset

yang berhubungan dengan private cinema dan

melaporkan kerusakan yang terjadi pada manajer.

d. Koki

- Melakukan inovasi terhadap menu yang ditawarkan

- Memberikan perintah kepada asisten koki

- Memasak masakan-masakan utama

- Membuat daftar, harga, dan kualitas menu yang akan

ditawarkan

e. Asisten Koki

- Menerima perintah dari koki

- Membantu koki untuk menyiapkan bahan makanan

- Menerima pesanan dari pelayan

f. Pelayan (Private Cinema)

- Mengatur pemakaian studio dan memandu pelanggan

menuju studio

- Membuat pembukuan private cinema yang kemudian

dilaporkan kepada manajer perusahaan

- Mengurus administrasi

g. Pelayan (Cafe)

- Mencatat pesanan dari konsumen kemudian

menyampaikannya kepada asisten koki

- Menghantarkan makanan dan minuman yang dipesan oleh

konsumen

- Membersihkan meja dan ruangan cafe (tugas cleaning

servis).

h. Kasir

- Membuat laporan keuangan harian atas pemasukan yang

didapat dan melaporkannya kepada manajer perusahaan

- Melakukan transaksi pembayaran langsung dengan

konsumen

- Bertanggung jawab kepada manajer perusahaan

i. Security

- Menjamin keamanan bagi konsumen

- Menjamin keamanan untuk lokasi bisnis siang dan

malam

BAB IV

ASPEK PEMASARAN

1. PRODUCT

Produk dan jasa yang ditawarkan adalah :

a. Bioskop Mini (Private Cinema)

Private cinema berkapasitas maksimal 6 yang

berukuran 4 x 3 meter. Dalam ruangan ini terdapat

perangkat audio dan proyektor untuk menonton film. Telah

disediakan sofa yang dapat diduduki maksimal 6 orang dan

karpet sebagai alternatif apabila konsumen menginginkan

suasana yang lebih santai dan nyaman. Dalam private

cinema ini pengunjung dibebaskan untuk makan dan minum.

Penonton bebas memilih film dari list film yang

disediakan. Terdapat 3 ruangan yang ditawarkan, yaitu

romantic area, action area, dan family area. Pengunjung

bebas memilih ruangan mana yang dirasa cocok.

b. Cafe

Untuk menambah kenyamanan dan kelengkapan fasilitas

yang ditawarkan maka kami menyediakan cafe untuk

mendukung private cinema ini. Cafe ini memiliki layanan

internet gratis dengan akses free hot-spot yang cepat.

Selain itu pengunjung cafe juga disuguhi dengan alunan

musik jazz dan soul sebagai pengiring sehingga menambah

suasana santai dan ketenangan di cafe ini. Interior

ruangan juga telah didesain secara khusus agar

pengunjung merasa nyaman. Kesan hiburan yang nyaman dan

bersahabat merupakan konsep yang diangkat oleh DISCSTORY

Movie’n Cafe.

Menu makanan dan minuman yang ditawarkan adalah

sebagai berikut :

MAKANAN MINUMAN

Steak

Chicken Steak

Double Chicken Steak

Tanderloin

Double Tanderloin

Beef Black Paper

Sirloin Steak

Fruit Juice

Mangga

Sirsak

Tomat

Alpukat

Apel

SawoBurger Lemon Tea

Fried Rice Ice CreamPotato Crispy Vanilla Latte

Pasta Seefood MoccacinoSandwich EspressoChicken Katsu/Teriyaki Ice Milk

2. PRICE

Penentuan harga jual disesuaikan dengan biaya-biaya yang

akan dikeluarkan dalam proses produksi dan investasi awal

namun tetap mencoba untuk menekan harga seminimal mungkin

agar produk dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat

dan harganya terjangkau. Apabila waktu tertentu terjadi

perubahan, maka harga dapat dinaikkan ataupun diturunkan.

Harga yang ditawarkan pada private cinema dan cafe adalah

sebagai berikut :

MENU TARIFPrivate Cinema

Non member

Member

Pendaftaran

Rp 60.000,00

Rp 40.000,00

Rp 50.000,00

Cafe

Steak

Chicken Steak

Double Chicken Steak

Tanderloin

Double Tanderloin

Beef Black Paper

Sirloin Steak

Burger

Fried Rice

Sandwich

Potato Crispy

Pasta Seefood

Chicken Katsu/Teriyaki

Rp 8.000,00

Rp 12.000,00

Rp 9.000,00

Rp 13.000,00

Rp 15.000,00

Rp 10.000,00

Rp 5.000,00

Rp 8.000,00

Rp 5.000,00

Rp 5.000,00

Rp 13.000,00

Rp 15.000,00

Fruit Juice

Mangga

Sirsak

Tomat

Alpukat

Apel

Sawo

Lemon Tea

Rp 4.000,00

Rp 3.500,00

Rp 3.000,00

Rp 5.000,00

Rp 5.000,00

Rp 4.000,00

Rp 3.000,00

Ice Cream

Ice Milk

Vanilla Latte

Espresso

Moccacino

Rp 3.000,00

Rp 5.000,00

Rp 5.000,00

Rp 4.000,00

Rp 5.000,00

3. PLACE

Tempat yang dipilih cukup strategis, yaitu berada di

Jalan Kol.Sutarto. tempat ini berada di dekat Kampus

Universitas Sebelas Maret dan pusat kota. Lokasi ini mudah

dijangkau karena dilalui oleh angkutan umum dari berbagai

jurusan. Sehingga sangat dimungkinkan akan terjadi

peningkatankonsumen yang datang ke tempat ini. Target

pasarnya adalah kalangan pekerja, mahasiswa, pelajar,

ataupun masyarakat lainnya.

4. PROMOTION

Promosi harus dilakukan untuk mengenalkan produk ini

kepada masyarakat luas. Promosi yang dilakukan melalui,

pemasangan iklan di koran-koran, pemasangan iklan di

radio-radio yang tersebar didaerah Surakarta, pemasangan

iklan melalui media televisi lokal, pemasangan spanduk,

baliho, dan poster, serta penempelan pamflet-pamflet di

pinggir jalan. Selain itu promosi juga bisa dilakukan

memalui media internet, melalui social network seperti

facebook dan twitter. Promosi yang dilakukan harus menarik

agar masyarakat merasa penasaran dan akhirnya akan

mendatangi tempat ini.

BAB V

ANALISIS KEUANGAN

1. Permodalan

Dalam mendirikan usaha bisnis ini dibutuhkan modal yang

cukup besar. Oleh karena itu pemilik akan menginvestasikan

uang pribadinya sebagai modal awal. Berikut rincian

permodalan dalam mendirikan bisnis ini :

- Investasi pemilik perusahaan Rp

100.000.000,00

- Pinjaman Bank Rp

100.000.000,00

Total Modal Rp 200.000.000,00

2. Pengeluaran

Dibutuhkan berbagai barang dan jasa yang digunakan

sebagai perlengkapan dan peralatan dalam menunjang

pendirian bisnis itu. Selain juga penyewaan tempat untuk

usaha. Dari modal yang didapat, maka perkiraan pengeluaran

perusahaan untuk pendirian bisnis adalah sebagai berikut :

Investasi Fisik

Item

Kebutuhan

Spesifikasi Jumla

h

Harga

(Rp)

Total

(Rp)Sewa Gedung Ruko 1 th 5.000.00

0

5.000.00

0Renovasi 5.000.00

0Dekorasi 10.000.0

00Private

Cinema

Sofa + Meja 3 2.000.00

0

6.000.00

0Sound System 3 2.500.00

0

7.500.00

0LCD Proyektor 3 4.000.00

0

12.000.0

00AC 3 1.500.00

0

4.500.00

0Operator DVD Player 3 300.000 900.000

Komputer 1 2.000.00

0

2.000.00

0Meja + Kursi 1 500.000 500.000Rak kaset 1 100.000 100.000CCTV 3 2.000.00

0

6.000.00

0Cafe Meja+ Kursi 4 1.000.00

0

4.000.00

0Sofa + Meja 4 2.000.00

0

8.000.00

0AC 2 1.500.00

0

3.000.00

0Sound System 1 2.500.00

0

2.500.00

0Dapur Perlengkapan

Peralatan

5.000.00

0

5.000.00

0Pantry 1 5.000.00 5.000.00

0 0Kulkas 1 1.500.00

0

1.500.00

0Keperluan

Umum

Genset 1 3.000.00

0

3.000.00

0Peralatan

Kebersihan

1.000.00

0

1.000.00

0Pemasangan

Wireless

1.000.00

0

1.000.00

0Advertising 750.000Perizinan 2.000.00

0Total 96.250.0

00

Beban-beban tiap bulan

Biaya-Biaya Item Total (Rp)Beban Gaji/bulan Manajer 2.000.000

Kasir 800.000Koki 1.200.000Asisten Koki 800.000Server 800.000Operator 900.000Pelayan 600.000Satpam 600.000

Beban Air, Listrik,

Telepon

3.500.000

Perawatan Alat 500.000Beban Iklan 500.000

Beban ATK 700.000Beban Pajak 1.000.000Beban lain-lain 1.000.000

Total 14.900.000

Total Pengeluaran dalam tahun pertama

- Investasi Fisik Rp 96.250.000,00

- Beban-Beban 14.900.000x12 bulan Rp

178.800.000,00

- Total Pengeluaran Rp 275.050.000,00

3. Pemasukan/Pendapatan

Perkiraan angka penjualan (harian)

a. Private Cinema

Kategori

Konsumen

Pemakaian

Studio

Harga Sewa

(Rp)

Total

(Rp)Member 5 40.000 200.000Non-Member 5 60.000 300.000Pendaftaran 3 50.000 150.000

Total 650.000

b. Cafe

Jenis Produk Jumlah

Konsumen

Harga Jual

(Rp)

Total (Rp)

Chicken Steak 5 8.000 40.000Double 3 12.000 36.000

Chicken SteakTanderloin 3 9.000 27.000Double

Tanderloin

2 13.000 26.000

Beef Black

Paper

2 15.000 30.000

Sirloin Steak 2 10.000 20.000Burger 6 5.000 30.000Fried Rice 4 8.000 32.000Sandwich 8 5.000 40.000Potato Crispy 8 5.000 40.000Pasta Seefood 3 13.000 39.000Chicken

Katsu/Teriyak

i

5 15.000 75.000

Jus Mangga 5 4.000 20.000Jus Sirsak 4 3.500 14.000Jus Tomat 7 3.000 21.000Jus Alpukat 3 5.000 15.000Jus Apel 3 5.000 15.000Jus Sawo 2 4.000 8.000Lemon Tea 8 3.000 24.000Ice Cream 10 3.000 30.000Ice Milk 5 5.000 25.000Vanilla Latte 4 5.000 20.000Espresso 2 4.000 8.000Moccachino 3 5.000 15.000

Total 650.000

Total penjualan perbulan

- Private Cinema 650.000x30hari = Rp

19.000.000,00

- Cafe 650.000x30hari = Rp 19.500.000,00

- Total Rp 39.000.000,00

Total penjualan per tahun

Rp 39.000.000,00 x 12 bulan = Rp

468.000.000,00

4. Penghitungan Akhir Tahun

Modal Awal Rp 200.000.000,00

Pendapatan Rp 468.000.000,00

Total Rp 668.000.000,00

Pengeluaran Rp 275.050.000,00

Total Rp 392.950.000,00

Dari penghitungan tersebut perusahaan dapat mengembalikan

pinjaman yang diberikan bank dan mengembalikan modal awal

yang telah diberikan pemilik perusahaan. Dilihat dari

penghitungan akhir, perusahaan tersebut bisa dikatakan

mendapatkan laba/untung. Sehingga dapat dimungkinkan

ditahun selanjutnya, Discstory Movie’n Cafe mengembangkan

usahanya dengan menambah karyawan ataupun kualitas

pelayanan.

LAMPIRAN

Gambar 1. Denah Lokasi Perusahaan

Gambar 2. Romantic Area (Private Cinema) Gambar 3. Action

Area

Gambar 4. Family Area Gambar 5. Suasana Cafe