BAND-PASS FILTER PADA SISTEM PENGANALISIS ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of BAND-PASS FILTER PADA SISTEM PENGANALISIS ...
BAND-PASS FILTER PADA SISTEM PENGANALISIS
KOMPONEN FREKUENSI HARMONISA
ARUS BEBAN PERALATAN LISTRIK
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Elektro
Oleh:
Nama : Zainal Xaperius
NIM : 045114032
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
Band-Pass Filter of Load Current Harmonic Frequency Component
Analyzer of Electrical Device
FINAL PROJECT
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Electrical Engineering Study Program
By:
Name : Zainal Xaperius
Student Number: 045114032
ELECTRICAL ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.”
Yogyakarta, 5 November 2008
Zainal Xaperius
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
Kupersembahkan karya tulis ini kepada: TUHAN YESUS KRISTUS
ORANG TUA YANG SAYA KASIHI
SAUDARA DAN TEMAN-TEMAN YANG TELAH
MEMBERIKAN SEMANGATNYA
Motto:
Di dalam TUHAN aku percaya pada-Nya dan
berikan yang terbaik bagi orang tua, saudara
dan teman-teman yang kita cintai disekitar
kita.
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Zainal Xaperius
Nomor Mahasiswa : 045114032
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
BAND-PASS FILTER PADA SISTEM PENGANALISIS KOMPONEN
FREKUENSI HARMONISA ARUS BEBAN PERALATAN LISTRIK
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-
ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 16 Desember 2008 Yang menyatakan
( Zainal Xaperius )
viii
INTISARI
Penggunaan beban peralatan listrik yang non linier, mengakibatkan bentuk gelombang arus tidak sama dengan bentuk gelombang tegangan pada komponen elektronika daya peralatan listrik. Bentuk gelombang yang tidak sinus akan menimbulkan adanya komponen harmonisa selain frekuensi fundamental. Dalam penelitian ini untuk mencari komponen harmonisa menggunakan BPF (Band-Pass Filter) terkendali digital. Band-Pass Filter diimplementasikan dengan menggunakan topologi state variable filter. BPF berfungsi untuk memperoleh sinyal harmonisa yang diinginkan sebanyak 31 harmonisa. Pengendalian digital BPF menggunakan multiplying digital to analog converter (DAC). Sinyal input pengendali digital BPF diperoleh dari output mikrokontroler AT89S52. Pada implementasi, terdapat tiga buah BPF yang dikaskadekan. Pemilihan BPF yang diinginkan dilakukan oleh PC melalui pemilih orde. Peak detector mengambil sinyal puncak output BPF. ADC mengubah tegangan analog output peak detector menjadi bit-bit digital untuk dikirim ke mikrokontroler. Dari hasil pengujian BPF, pada BPF1 telah bekerja cukup baik dengan galat rata-rata pada Fo dan Av sebesar 0,11% dan 13,8% meskipun galat rata-rata pada BW dan Q cukup besar sebesar 25,84% dan 21,81%. Pada BPF2 dan BPF3 galat rata-rata yang diperoleh cukup besar meskipun pada Fo kecil sebesar 0,12% dan 0,11%, galat rata-rata BPF2 untuk BW, Q dan Av sebesar 29,08%; 23,02% dan 28,84%. Galat rata-rata BPF3 untuk BW, Q dan Av sebesar 31,17%; 23,9% dan 46,4%. Pada pengujian sistem, sistem mampu mengambil frekuensi fundamental dan frekuensi harmonisa sebanyak 31 harmonisa.
Kata kunci: BPF, ADC, DAC, harmonisa, peak detector
ix
ABSTRACT
The usage of non linier electricity load caused an uneven current wave that
was compared to the voltage wave in the power electronic components of electrical
equipment. Current waveform which not sine will conduct harmonic component
rather than fundamental frequency. This research in order to find harmonic
component using digitally-controlled BPF (Band-Pass Filter).
Band-Pass Filter was implemented using the state variable filter topology.
BPF functions to obtain harmonic signal as much 31 harmonics. BPF digital control
employed the multiplying digital to analog converter (DAC). The BPF digital
controlled input signal was obtained from the AT89S52 microcontroller output. On
the implementation, there were three BPFs which were cascaded. The selection of
the desired BPF was done by the PC using the order selection. Peak detector
extracted the BPF output peak signal. ADC altered the analog voltage output of peak
detector into digital bits to be sent to the microcontroller.
From the experiments, BPF1 had functioned quite well with the error average
on Fo and Av valued for 0,11% and 13,8% although the error average on BW and Q
was quite substantial with the values of 25,84% and 21,81%. On BPF2 and BPF3, the
error average was quite substantial although the Fo valued for 0,12% and 0,11%, the
error average for BPF2 on its BW, Q and Av valued for 29,08%; 23,02% and
28,84%. The error average for BPF3 on the BW, Q and Av valued for 31,17%; 23,9%
and 46,4%. On the system experiments, the system could extract fundamental
frequency and harmonic frequency with the value of 31 harmonics.
Keywords: BPF, ADC, DAC, harmonic, peak detector
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik dan lancar.
Dalam proses penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa ada begitu
banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan dengan caranya masing-
masing sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih antara lain kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan berkat kasih-Nya.
2. Bapak dan mama yang telah memberikan doa dan semangat yang tidak pernah
putus sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Martanto, S.T., M.T., selaku pembimbing I atas bimbingan, dukungan,
saran dan kesabaran bagi penulis dari awal sampai tugas akhir ini bisa selesai.
4. Bapak A. Bayu Primawan S.T., M.Eng., selaku pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan saran yang
tentunya sangat berguna untuk tugas akhir ini.
5. Ibu Bernadeta Wuri H. S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Wakil Dekan I Fakultas Sains
dan Teknologi.
7. Seluruh dosen teknik elektro atas ilmu yang telah diberikan selama penulis
menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma.
xi
8. Mas Sur, Mas Mardi dan Mas Broto selaku laboran yang telah mengizinkan
membuka Lab sewaktu-waktu jika diperlukan untuk mengambil data.
9. Teman-teman kelompok tugas akhir : Lucia, Erik, dan Guntur. Terima kasih atas
pertemanan dan kerja samanya.
10. Teman-teman elektro : Wharton P., Henry R., Bayu P., Yohanes D.I., Sumin, dan
Edi, serta teman-teman angkatan ’04 lainnya yang selalu berbagi cerita dan
bersama dalam kuliah dan tugas akhir ini. GBU 2 all.
11. Teman-teman kost ku: Ricky N., Febrian, “Gondrong”, Anton, Leo, dan Mas
Pristo. Terima kasih atas partisipasi kalian. Selamat berjuang ya.
12. Seluruh pihak yang telah ambil bagian dalam proses penulisan tugas akhir ini
yang terlalu banyak jika disebutkan satu-persatu.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir ini
sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Terima kasih.
Yogyakarta, 5 November 2008
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL …. .............................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN OLEH PEMBIMBING ..................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PENGUJI ................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ................................................. vi
LEMBAR PENRYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vii
INTISARI .............................................................................................................. viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xx
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2. Batasan Masalah ............................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
1.5. Metodologi Penelitian .................................................................... 4
1.6. Sistematika Penulisan ..................................................................... 4
BAB II. DASAR TEORI
2.1. Harmonisa ....................................................................................... 6
2.2. Deret Fourier ................................................................................. 6
2.3. Penguat Operasional (Operational Amplifier, Op-Amp)
Sebagai Pembangun Dasar .............................................................. 9
2.3.1. Dasar-Dasar Penguat Operasional....................................... 9
2.3.2. Penguat Membalik (Inverting Amplifier) ............................ 11
xiii
2.3.3. Penguat Tidak Membalik (Non Inverting Amplifier) .......... 11
2.3.4. Pengikut Tegangan (Voltage Follower) .............................. 12
2.3.5. Penguat Penjumlah (Summing Amplifier) ........................... 14
2.3.6. Integrator ............................................................................. 14
2.4. Filter ................................................................................................ 16
2.5. Band Pass Filter (BPF) .................................................................... 17
2.6. State Variable Filter (SVF) ............................................................. 20
2.7. Pengubahan Analog ke Digital ....................................................... 27
2.8. Pengubahan Digital ke Analog (DAC) ........................................... 30
2.9. Akurasi dan Resolusi ...................................................................... 31
2.10. Mikrokontroler AT89S52 ............................................................... 31
2.10.1. Fasilitas yang dimiliki AT89S52 ..................................... 32
2.10.2. Deskripsi fungsi pin AT89S52 ........................................ 33
2.11. Peak Detector .................................................................................. 35
2.12. Saklar Mekanik ............................................................................... 36
2.13. Relay ............................................................................................... 36
2.14. Saklar Transistor ............................................................................. 37
2.15. LED (Light Emitting Diode) ........................................................... 39
2.16. Phototransistor ................................................................................ 40
BAB III. RANCANGAN PENELITIAN
3.1. Diagram Blok Sistem Penganalisis Komponen Frekuensi Harmonisa
Arus Beban Peralatan Listrik ......................................................... 42
3.2. Multiplier (Pengali) ......................................................................... 43
3.3. Perancangan Band Pass Filter ......................................................... 45
3.4. Peak Detector .................................................................................. 51
3.5. Pengubah Analog ke Digital ........................................................... 53
3.6. Optocouplers Sebagai Isolator ........................................................ 54
3.7. Transistor Sebagai Pengaktif Relay ................................................ 55
BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengujian Sistem ............................................................................. 57 4.2. Tanggapan Magnitude Sebagai Fungsi Frekuensi .......................... 62
xiv
4.3. Hubungan Antara Input Digital Dengan Frekuensi Pusat, dengan
Bandwidth, dengan Faktor Kualitas dan Penguatan Amplitudo ...... 66
4.4. Hubungan Antara Input Digital dengan Galat ................................ 74
4.5. Pemilih Orde BPF ........................................................................... 78
4.6. Peak Detector .................................................................................. 79
4.7. ADC (Analog To Digital Converter) .............................................. 80
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 83
5.2. Saran ................................................................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Gambar gelombang kotak .................................................................. 8
Gambar 2.2. Gambar fundamental dan harmonisa 3 .............................................. 8
Gambar 2.3. Simbol Op-Amp dalam rangkaian ..................................................... 9
Gambar 2.4. Catu daya bipolar sederhana .............................................................. 10
Gambar 2.5. Comparator non inverting dengan bias positif ................................... 10
Gambar 2.6. Comparator inverting dengan bias positif .......................................... 10
Gambar 2.7. Rangkaian penguat inverting .............................................................. 11
Gambar 2.8. Rangkaian penguat non inverting ....................................................... 12
Gambar 2.9. Rangkaian pengikut tegangan ............................................................. 12
Gambar 2.10. Rangkaian penguat inverting tanpa pengikut tegangan ...................... 13
Gambar 2.11. Rangkaian penguat penjumlah ........................................................... 14
Gambar 2.12. Rangkaian integrator Op-Amp ........................................................... 14
Gambar 2.13. Rangkaian integrator yang menggunakan resistor
untuk meminimalkan offset terror .................................................. 15
Gambar 2.14. Karakteristik ideal filter pelewat jalur ............................................... 16
Gambar 2.15. Sinyal HPF, LPF dan BPF ................................................................. 17
Gambar 2.16. Tanggapan amplitudo BPF ................................................................. 19
Gambar 2.17. Tanggapan amplitudo BPF orde 2 dengan berbagai nilai Q ............... 20
Gambar 2.18. Diagram blok yang merepresentasikan persamaan (2.29) .................. 22
Gambar 2.19. Rangkaian realisasi untuk blok penjumlah ......................................... 23
Gambar 2.20. Rangkaian filter pelewat jalur ............................................................ 23
Gambar 2.21. Rangkaian ternormalisasi filter pelewat jalur……………………….25
Gambar 2.22. Rangkaian ternormalisasi filter pelewat jalur untuk
menghasilkan faktor kualitas sebesar Q dan penguatan
amplitudo sebesar Ao………………………………………………..26
Gambar 2.23. Blok diagram BPF orde 2 dikaskade tiga ........................................ 26
Gambar 2.24. Contoh gelombang kaskade yang diinginkan .................................... 27
Gambar 2.25. Diagram pengubah sinyal analog menjadi digital ............................. 27
Gambar 2.26. Konfigurasi pin ADC0804 ................................................................. 28
xvi
Gambar 2.27. Simbol DAC0832 .............................................................................. 30
Gambar 2.28. Rangkaian R-2R Ladder pada DAC .................................................. 30
Gambar 2.29. Konfigurasi Pin AT89S52 ................................................................. 32
Gambar 2.30. Rangkaian detektor puncak sederhana ............................................... 35
Gambar 2.31. Rangkaian detektor puncak dengan diode presisi .............................. 35
Gambar 2.32. Rangkaian saklar mekanik ................................................................. 36
Gambar 2.33. Relay .................................................................................................. 37
Gambar 2.34. Rangkaian saklar transistor ................................................................ 37
Gambar 2.35. Karakteristik output transistor ........................................................... 38
Gambar 2.36. Transistor sebagai saklar tertutup ...................................................... 39
Gambar 2.37. Transistor sebagai saklar terbuka....................................................... 39
Gambar 2.38. Rangkaian LED……………………………………………………..40
Gambar 2.39. Rangkaian Phototransistor ................................................................. 41
Gambar 3.1. Diagram blok sistem penganalisis komponen frekuensi
harmonisa arus beban peralatam listrik ............................................. 42
Gambar 3.2. Simbol pengali .................................................................................... 43
Gambar 3.3. DAC yang dihubungkan ke sebuah Op-Amp ..................................... 44
Gambar 3.4. Rangkaian multiplying DAC............................................................... 45
Gambar 3.5. Rangkaian filter pelewat jalur ternormalisasi yang
dikendalikan oleh k ............................................................................. 46
Gambar 3.6. Bandwidth dua filter yang saling overlap ........................................... 47
Gambar 3.7. Bandwidth minimum antar frekuensi pusat yang diinginkan ............. 47
Gambar 3.8. Rangkaian BPF terkendali kode digital (kon) .................................... 49
Gambar 3.9. Rangkaian pengikut tegangan ……………………………………….49
Gambar 3.10. Untai BPF menggunakan multiplying DAC ...................................... 50
Gambar 3.11. Blok BPF orde 2 dikaskade 3 ............................................................ 51
Gambar 3.12. Rangkaian peak detector .................................................................... 52
Gambar 3.13. Konfigurasi ADC0804 ...................................................................... 53
Gambar 3.14. Rangkaian optocouplers .................................................................... 55
Gambar 3.15. Transistor sebagai pengaktif relay ..................................................... 56
Gambar 4.1. Gambar sinyal input arus dan frekuensi fundamental BPF1 ............... 58
Gambar 4.2. Hasil pengamatan amplitudo harmonisa BPF ................................... 59
xvii
Gambar 4.3. Gambar harmonisa pada BPF1 dengan osciloscop digital ................. 60
Gambar 4.4. Gambar amplitudo harmonisa berdasarkan
osciloscop digital dengan FFT............................................................ 61
Gambar 4.5. Gambar harmonisa ganjil dan genap pada osciloscop digital ............ 62
Gambar 4.6. Tanggapan magnitude BPF hasil pengamatan bit 100 dengan
frekuensi pusat BPF1, BPF2 dan BPF3 sebesar 1000 Hz .................... 64
Gambar 4.7. Tanggapan magnitude teoritis pada bit 100 dengan
frekuensi pusat BPF1, BPF2 dan BPF3 sebesar 1000 Hz ................... 64
Gambar 4.8. Tanggapan magnitude hasil pengamatan pada bit 15 dengan
frekuensi pusat BPF1, BPF2 dan BPF3 sebesar 149,8 Hz ................... 65
Gambar 4.9. Tanggapan magnitude teoritis pada bit 15 dengan
frekuensi pusat BPF1, BPF2 dan BPF3 sebesar 150 Hz ...................... 65
Gambar4.10. Tanggapan magnitude hasil pengamatan pada bit 155 dengan
frekuensi pusat BPF1, BPF2 dan BPF3 sebesar 1553,2 Hz ................. 66
Gambar4.11. Tanggapan magnitude teoritis pada bit 155 dengan frekuensi
pusat BPF1, BPF2 dan BPF3 sebesar 1550 Hz ................................... 66
Gambar 4.12 Grafik hubungan antara input digital dengan frekuensi
pusat BPF berdasarkan hasil pengamatan dan teori ........................... 68
Gambar 4.13 Grafik hubungan antara input digital dengan
bandwidth setiap BPF ........................................................................ 70
Gambar 4.14 Grafik hubungan antara input digital dengan faktor kualitas
hasil pengamatan dan teori ................................................................. 71
Gambar 4.15 Grafik hubungan antara input digital dengan penguatan
amplitudo berdasarkan hasil pengamatan dan teori ........................... 72
Gambar 4.16 Gelombang sinyal pada frekuensi 1450 Hz, 1500 Hz dan
1550 Hz yang tidak overlap ............................................................... 74
Gambar 4.17 Grafik hubungan antara input digital dan galat frekuensi pusat ......... 76
Gambar 4.18 Grafik hubungan antara input digital dan galat bandwidth ................ 76
Gambar 4.19 Grafik hubungan antara input digital dan galat faktor kualitas .......... 77
Gambar 4.20 Grafik hubungan antara input digital dan galat
penguatan amplitudo .......................................................................... 77
xviii
Gambar 4.21 Sinyal input peak detector dan sinyal output BPF yang
dilewatkan saat relay aktif .................................................................. 79
Gambar 4.22 Sinyal input dan output peak detector ................................................ 80
Gambar 4.23 Input ADC0804 (Multimeter) dan output ADC0804 (LED) .............. 82
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Fungsi khusus port 3 ......................................................................................................................... 33
Tabel 4.1. Frekuensi sisi atas dan frekuensi sisi bawah BPF saat 100(d) ............................ 64
Tabel 4.2. Bandwidth setiap BPF saat masukan digital 100(d) .................................. 64
Tabel 4.3. Data pengamatan fH, fL, bandwidth dan faktor kualitas pada
frekuensi 1450 Hz, 1500 Hz dan 1550 Hz ............................................... 69
Tabel 4.4. Nilai rerata galat setiap BPF(%) .............................................................. 72
Tabel 4.5. Tabel input ADC, output ADC dan perkalian ADC(d) ........................... 76
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Gambar 1 Rangkaian lengkap BPF pada sistem penganalisis komponen
frekuensi harmonisa arus beban peralatan listrik ...................................... L2
2. Gambar 2 Rangkaian BPF dengan pengali ............................................... L3
3. Gambar 3 Hasil simulasi BPF ................................................................... L3
4. Tabel 1 Hasil pengamatan amplitudo harmonisa BPF
untuk input 9,6 Ipp .................................................................................... L4
5. Tabel 2 Hasil pengamatan amplitudo harmonisa BPF
untuk input 8,16 Ipp .................................................................................. L5
6. Tabel 3 Hasil pengamatan amplitudo harmonisa BPF
untuk input 8,8 Ipp .................................................................................... L6
7. Tabel 4 Hasil pengamatan tegangan output BPF dari bit 5 sampai bit 155 dengan
kenaikan 5 bit dalam satuan Vpp dan input 1Vpp .................................... L7
8. Tabel 5 Hasil pengamatan tanggapan magnitude dari bit 5 sampai
bit 155 dengan kenaikan 5 bit .................................................................. L19
9. Tabel 6 Tabel tanggapan magnitude teoritis dari bit 5 sampai bit 155
dengan kenaikan 5 bit ............................................................................... L32
10. Tabel 7 Hasil pengamatan Fo, fL, fH dan hasil perhitungan bandwidth (BW),
faktor kualitas (Q) berdasarkan hasil pengamatan setiap kenaikan 5 bit .. L46
11. Tabel 8 Perhitungan fH, fL, bandwidth dan faktor kualitas secara
teoritis setiap kenaikan 5 bit...................................................................... L48
12. Tabel 9 Galat (%) penguatan amplitudo A(dB) ........................................ L50
13. Tabel 10 Galat (%) frekuensi pusat (Fo) ................................................... L51
xxi
14. Tabel 11 Galat (%) bandwidth (BW) ........................................................ L52
15. Tabel 12 Galat (%) faktor kualitas (Q) ..................................................... L53
16. Tabel 13 Hasil pengujian ADC ................................................................ L54
17. Tabel 14 Hasil pengujian peak detector .................................................... L55
18. Gambar 4 Rangkaian BPF......................................................................... L56
19. Gambar 5 Rangkaian peak detector ......................................................... L56
20. Gambar 6 Rangkaian ADC ....................................................................... L57
21. Gambar 7 Pemilih Orde ........................................................................... L57
22. Data sheet .................................................................................................. L58
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah
mempengaruhi segala bidang kehidupan manusia, termasuk dalam bidang
elektronika. Kemajuan dalam bidang elektronika membawa perkembangan dalam hal
peralatan listrik dan peralatan elektronika. Peralatan listrik yang telah ada dalam
dunia industri maupun peralatan elektronika mengarah pada aplikasi elektronika.
Pada saat ini telah banyak teknologi yang digunakan manusia dalam kehidupannya,
namun tidak menutup kemungkinan teknologi yang sudah ada saat ini terus
berkembang yang akan menunjang kelancaran kehidupan manusia.
Penggunaan beban peralatan listrik yang non linier, mengakibatkan bentuk
gelombang arus tidak sama dengan bentuk gelombang tegangan pada komponen
elektronika daya peralatan listrik. Bentuk gelombang yang tidak sinus akan
menimbulkan adanya komponen harmonisa selain frekuensi fundamental. Komponen
arus dapat menimbulkan banyak implikasi pada jala-jala daya listrik. Hal ini
menyebabkan timbulnya rugi-rugi daya listrik, selain itu dapat menginteferensi
saluran komunikasi. Dalam menganalisis komponen frekuensi harmonisa arus beban
peralatan listrik diperlukan peralatan yang mampu merekam bentuk gelombang yang
1
2
diperoleh dari sumber agar sesuai dengan kenyataan yang nantinya bentuk gelombang
dapat terlihat pada unit penampil.
Untuk memperoleh bentuk gelombang arus beban peralatan listrik, sistem
menggunakan sensor arus berupa resistor yang akan diambil besaran tegangan pada
saat resistor dialiri arus listrik, sedangkan sensor tegangan menggunakan resistor
sebagai pembagi tegangan dan dilakukan penguatan tegangan. Sinyal tegangan output
penguat dari sensor arus dan tegangan selanjutnya diolah oleh mikrokontroler II setelah
sebelumnya melalui ADC untuk diketahui nilai Irms dan Vrms sehingga dapat dihitung nilai
Prms. Sinyal tegangan output penguat dari sensor arus kemudian diinputkan ke dalam BPF
terkendali digital. BPF ditala pada frekuensi tertentu (fundamental atau harmonisanya), yang
dikendalikan oleh mikrokontroler. Output filter dimasukkan ke dalam rangkaian yang dapat
mengambil nilai puncak gelombang, yang kemudian dihubungkan ke pengubah tegangan
analog menjadi data digital. Data digital kemudian direkam oleh mikrokontroler I sesuai
dengan komponen frekuensi harmonisa orde tertentu sesuai penalaan BPF. Setiap kali
mengubah frekuensi pusat dari BPF, dilakukan pengukuran terhadap amplitudo gelombang.
Hasil pembacaan amplitudo komponen harmonisa ini dapat langsung dikirimkan ke PC.
Kemudian data diproses lebih lanjut untuk menggambarkan grafik hubungan antara
amplitudo arus beban komponen harmonisa sebagai fungsi orde frekuensi harmonisa listrik
jala-jala. Sarana bantu pemrograman menggunakan Visual Basic.
Pada penelitian ini, untuk menganalisis komponen harmonisa pada peralatan listrik
tidak merekam tegangan arus yang masuk, tetapi sinyal yang akan direkam dilewatkan pada
Band Pass Filter (BPF). Keluaran BPF yang dihasilkan akan diubah ke dalam bentuk data
3
digital. Pengubahan sinyal analog ke sinyal data digital dikenal dengan Analog to Digital
Converter (ADC)
1.2. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, dilakukan batasan-batasan terhadap sistem yang akan diteliti.
Batasan yang dilakukan antara lain :
1. Dalam realisasi digunakan Penapis Peubah Kondisi (State Variable Filter,
SVF) yang berbasis pada orde 2 yang dikaskade tiga.
2. Faktor kualitas dipilih sebesar 40.
3. Penguatan amplitudo sebesar 1.
4. Jangkauan frekuensi pusat, yaitu mulai 50 Hz sampai dengan 1550 Hz,
dengan kenaikan 10 Hz/bit.
5. Pengendalian frekuensi pusat menggunakan Digital to Analog Coverter 8 bit.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengaplikasikan Filter Pelewat Jalur terkendali digital untuk melewatkan
komponen frekuensi tertentu, yaitu frekuensi fundamental atau komponen
frekuensi harmonisa, dan menerapkannya untuk penganalisis komponen
harmonisa.
2. Menerapkan pengubah tegangan analog menjadi digital untuk mengambil
magnitudo sinyal sesuai komponen frekuensi harmonisa.
4
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
1. Sistem pengendalian yang dilakukan lebih praktis.
2. Sebagai referensi yang dapat mendukung penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan Filter Pelewat Jalur.
3. Sebagai dasar pengembangan untuk aplikasi yang lebih bervariasi.
1.5. Metodologi Penelitian
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan beberapa metodologi penelitian.
Adapun metodologi penelitian yang dilakukan terdiri dari :
1. Studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari berbagai
informasi, baik dari buku, makalah maupun internet mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan Filter Pelewat Jalur, sehingga informasi yang diperoleh
dapat digunakan sebagai referensi pendukung dalam penyusunan laporan.
2. Merealisasikan pengetahuan yang diperoleh dalam bentuk perancangan
hardware.
3. Melakukan pengujian terhadap hasil perancangan agar dapat diketahui hasil
secara realistis.
4. Menganalisis hasil pengujian dan membandingkan dengan teori yang ada.
5. Mengambil kesimpulan terhadap perancangan dan pengujian yang telah
dilakukan.
5
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 5 bab yang disusun sebagai
berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika
penulisan.
BAB II. DASAR TEORI
Bab ini berisi penjelasan-penjelasan umum serta persamaan matematis yang
berkaitan dengan filter pelewat jalur terkendali digital, Analog to Digital
Converter (ADC), Digital to Analog Converter (DAC), Peak detector.
BAB III. RANCANGAN PENELITIAN
Bab ini berisi tentang rancangan filter pelewat jalur terkendali digital pada
sistem penganalisis komponen frekuensi harmonisa arus beban peralatan listrik,
yang meliputi diagram blok, penjelasan cara kerja secara singkat dan pemilihan
komponen.
BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil pengamatan dan pembahasan dari pengujian yang telah
dilakukan.
BAB V. PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Harmonisa
Harmonisa adalah gejala pembentukan gelombang-gelombang dengan
frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat dengan frekuensi
dasarnya[1]. Hal ini disebut frekuensi harmonik yang timbul pada bentuk gelombang
aslinya sedangkan bilangan bulat pengali frekuensi dasar disebut angka urutan
harmonik. Misalnya, frekuensi dasar suatu sistem tenaga listrik adalah 50 Hz, maka
harmonik keduanya adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 100 Hz, harmonik
ketiga adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 150 Hz dan seterusnya.
Gelombang-gelombang ini kemudian menumpang pada gelombang murni/aslinya
sehingga terbentuk gelombang cacat yang merupakan jumlah antara gelombang
murni sesaat dengan gelombang hormonisanya.
2.2 Deret Fourier
Setiap gelombang perodik, yaitu yang merniliki bentuk f(t) = f(t + T) dapat
dinyatakan oleh sebuah deret fourier bila mernenuhi persyaratan Dirichlet:
1. bila gelornbang diskontinu, hanya terdapat jumlah diskontinuitas yang terbatas
dalam perioda T.
2. gelombang memiliki nilai rata-rata yang terbatas dalam perioda T.
3. gelombang memiliki jumlah maksimum dan minimum yang terbatas dalam
perioda T.
6
B
S
d
d
k
d
m
b
(
A
N
d
k
s
f
Bila syarat-s
Secara umum
dengan :
dimana h ad
komponen d
dc atau nila
muncul dala
berbentuk si
(terdistorsi)
Amplitudo h
Nilai-nilai c
dikenal deng
kotak pada
sinus yang
frekuensi fun
syarat terseb
m, tegangan
dalah orde h
dasar atau fu
ai rata-rata d
am jaringan
inusoidal sem
memiliki ko
harmonisa bi
c sebagai fu
gan 'spektrum
gambar 2.1
mempunyai
ndamental d
but dipenuhi,
dan arus da
harmonisa, y
undamental
dari gelanba
sistem arus
mpurna, mak
oefisien-koef
isa dinyataka
ungsi h seri
m frekuensi
yang perio
nilai ampli
dan frekuens
, deret Fouri
apat dinyatak
yaitu bilang
dari gelomb
ang, yang m
bolak-balik
ka orde h=l
fisien dengan
an sebagai :
, h≥
ingkali diga
' gelombang
odis dapat d
itudo dan fr
i harmonisa.
er dapat diny
kan dalam de
an 1,2,3…d
bang. Suku a
mana umum
k. Bila gelom
saja yang ad
n indeks h.
≥1
ambarkan d
g. Sebagai co
diuraikan me
rekuensi tert
.
yatakan dala
eret Fourier
dst. Orde h=
ao rnenyatak
mnya kompon
mbang arus
da. Gelomba
alam suatu
ontoh, denga
enjadi bany
tentu, yang
am bentuk:
(2.1)
sebagai:
(2.2)
(2.3)
(2.4)
(2.5)
(2.6)
=1 menyatak
kan kompon
nen ini tid
atau tegang
ang yang cac
(2.7)
barchart d
an input siny
ak gelomba
menghasilk
7
kan
nen
dak
gan
cat
dan
yal
ang
kan
G
s
H
D
f
g
k
Gambar 2.2
sinus
Hasil pengur
Dari hasil
fundamental
gelombang
kecil dan fre
Ga
Contoh hasi
Gambar 2
raian gelomb
penguraian
l yang mem
berikutnya
ekuensinya s
ambar 2.1 G
il penguraian
.2 Gelomban
bang kotak d
sinyal kota
mpunyai am
merupakan
semakin naik
Gambar gelom
n gelombang
ng fundamen
dapat dilihat
ak, gelomba
mplitudo ma
gelombang
k dengan kel
mbang kotak
g kotak men
ntal dan harm
t pada rumus
ang sinus p
aksimum de
g harmonisa
lipatan bilan
k[2].
ghasilkan ge
monisa 3[2].
s berikut:
pertama ada
engan frekue
a, amplitudo
gan bulat.
elombang
.
(2.
alah frekuen
ensi d
onya semak
8
8)
nsi
dan
kin
9
2.3. Penguat Operasional (Operational Amplifier, Op-Amp)
sebagai pembangun dasar
2.3.1 Dasar-Dasar Penguat Operasional
Istilah penguat operasional atau Op-Amp awalnya dikenal dalam bidang
elektronika analog dan biasanya digunakan untuk operasi-operasi aritmatika seperti
penjumlahan, integrasi, dll. Op-Amp sebenarnya merupakan sebuah penguat
tegangan DC diferensial. Adapun simbol Op-Amp dalam suatu rangkaian
ditunjukkan oleh gambar 2.3.
Gambar 2.3 Simbol Op-Amp dalam rangkaian
karakteristik ideal yang dimiliki, yaitu : lebar pita yang tak berhingga (infinite
bandwidth), impedansi input yang tak berhingga (infinite input impedance), serta
impedansi output sama dengan nol (zero output impedance). Dari gambar 2.3
terlihat bahwa Op-Amp memiliki dua input, yaitu input positif (V+) dan input
negatif (V-). Biasanya Op-amp diberi catu daya dengan polaritas ganda atau bipolar
dalam jangkauan ± 5 volt hingga ± 15 volt. Untuk keperluan eksperimen yang
murah, kita dapat membuat catu daya bipolar sederhana seperti ditunjukkan pada
gambar 2.4.
C
Seperti tel
outputnya
maka suat
bias DC p
diinginkan
mana yang
oleh gamb
Dari gamb
Vi > Vref
Comparator
G
lah disebutk
mengindika
tu Op-Amp
pada input O
n. Hal ini ter
g diberi bias
bar gambar 2
Gambar 2
bar 2.5 terlih
maka Vo =
inverting de
Gamba
Gambar 2.4 C
kan sebelum
asikan mana
dapat digu
Op-Amp, lev
rgantung pul
s. Comparat
2.5.
2.5 Compara
hat bahwa saa
Vsat.
engan bias p
ar 2.6 Compa
Catu daya bip
mnya, Op-Am
a diantara ke
unakan sebag
vel transisi d
la pada pola
tor non inve
ator non inve
at Vi < Vref
ositif ditunju
arator invert
-Vsat
Vsat
polar sederh
mp memilik
edua teganga
gai compara
dapat diset p
aritas bias da
erting denga
erting denga
f maka Vo =
ukkan oleh g
ting dengan b
Vs
Vo
Vref
-V
Vref
Vo
hana
ki dua inpu
an input yan
ator. Dengan
pada level t
an pada term
an bias posit
an bias positi
-Vsat, sedan
gambar 2.6.
bias positif
sat
Vi
Vsat
Vi
ut. Agar stat
ng lebih bes
n menerapk
tegangan ya
minal Op-Am
tif ditunjukk
if
ngkan saat
10
tus
ar,
kan
ang
mp
kan
D
V
r
m
O
2
2
Dari gambar
Vref maka
rangkaian O
menggunaka
Op-Amp itu
2.3.2 Peng
R
K
Penguatan
dapat ditul
Dengan de
atau lebih
tersebut sa
2.3.3 Peng
R
r 2.6 terlihat
Vo = -Vs
Op-Amp ya
an umpan ba
u sendiri.
guat Mem
Rangkaian pe
G
Keterangan :
n tegangan a
liskan sebag
emikian, pen
dari 1. Bia
ama dengan
guat tidak
Rangkaian pe
t bahwa saat
sat. Selanjut
ang diguna
alik eksterna
balik (Inv
enguat inver
Gambar 2.7 R
: Ra = Hamb
atau perband
gai :
nguatan tega
asanya Ra =
Ra.
membalik
enguat non i
t Vi < Vref m
tnya pada p
akan dalam
al yang berg
verting Am
rting ditunju
Rangkaian p
batan input, R
dingan tegan
angan bisa k
1KΩ, karen
k (Non Inv
inverting ditu
maka Vo = V
pembahasan
filter akti
guna untuk m
mplifier)
kkan pada g
penguat inve
Rb = Hamba
ngan output
kurang dari
na impedans
verting Am
unjukkan ole
Vsat, sedang
n-pembahasa
f selalu be
menstabilkan
gambar 2.7.
erting
atan umpan b
t terhadap t
1, sama den
si input pen
mplifier)
eh gambar 2
gkan saat Vi
an berikutny
erbentuk at
n karakterist
balik
egangan inp
(2.9)
ngan 1 (uni
nguat inverti
2.8.
11
i >
ya,
tau
tik
put
ty)
ing
2
Persamaan
2.3.4 Peng
P
dan memil
tegangan b
oleh beba
sama deng
Gambar 2.
Jika diban
rangkaian
tegangan s
Ga
n untuk men
gikut Tega
Pengikut teg
liki fungsi y
berfungsi un
an. Tegangan
gan tegangan
.9 menunjuk
G
ndingkan de
pengikut te
selalu = 1
ambar 2.8 Ra
entukan pen
angan (Vo
angan kadan
ang sama se
ntuk mempe
n output ya
n input.
kkan rangkai
Gambar 2.9 R
engan rangk
egangan, Ra
angkaian pen
nguatan tegan
oltage Follo
ng-kadang d
eperti pengik
ertahankan t
ang dihasilk
ian pengikut
Rangkaian p
kaian pengua
= ∞ dan R
nguat non in
ngan adalah
ower)
disebut sebag
kut emiter (e
tegangan ou
kan rangkaia
tegangan.
pengikut tega
at non inve
Rb = 0. Den
verting
:
gai penyang
emitter follow
utput agar ti
an buffer te
angan
erting (gamb
ngan demiki
(2.10)
gga atau buff
wer)[3]. Buff
idak terbeba
egangan per
bar 2.8), pa
ian, penguat
12
ffer
ffer
ani
sis
ada
tan
B
p
R
s
S
pengikut t
masukan i
Ga
Berdasarkan
penguat inve
Ri, seperti p
sesungguhny
Hal terseb
tegangan m
Untuk me
sebagai pe
digunakan
besar sehin
Sebagai cont
tegangan, y
nverting.
ambar 2.10 R
n gambar 2.1
erting, pengu
pada persam
ya harus mel
but memper
masukan Ein
engatasi hal
enyangga seb
n apabila tah
ngga arus ya
toh, gambar
yang mana
Rangkaian pe
10, apabila
uatan tegang
maan yang u
liputi Rint, se
rlihatkan ba
menjadi kec
tersebut, sa
belum dihub
hanan masuk
ang dialirkan
2.10 menun
terlihat bah
enguat inver
sumber imp
gan dari Vou
umum untuk
ehingga pers
ahwa Egen t
cil.
angat diperl
bungkan ke m
kan (Rint) da
n dari sebuah
njukkan suat
hwa sumber
rting tanpa p
pedansi tingg
ut ke Egen tid
k penguat in
samaan untuk
terbagi anta
lukan pengg
masukan Op
ari suatu rang
h sumber dia
tu penguat in
r isyarat dih
engikut tega
gi dihubungk
dak ditentuka
nverting. Pe
k gambar 2.
ara Rint dan
gunaan peng
p-Amp. Peng
gkaian pemb
abaikan.
(2.11)
nverting tan
hubungkan
angan
kan ke sebu
an oleh Rf d
enguatan ya
10 menjadi
(2.12)
n Ri sehing
(2.13)
gikut tegang
gikut tegang
bangkit sang
13
npa
ke
uah
dan
ang
:
gga
gan
gan
gat
2
T
(
2
d
m
2.3.5 Sum R
analog ata
untuk peng
Penguatan
Tegangan ya
(2.16)
2.3.6 IntegInteg
dari rangka
menunjukka
mming AmpRangkaian
au lebih me
guat penjum
Ga
n tegangan un
ang diperole
grator grator Op-A
aian pengu
an sebuah ran
Ga
plifier (Pepenjumlah
enjadi satu o
mlah.
ambar 2.11 R
ntuk masing
eh:
Amp dibentu
uat invertin
ngkaian inte
ambar 2.12 R
enjumlah T berfungsi
output [3]. G
Rangkaian p
g-masing inp
uk dengan c
ng dengan
egrator Op-A
Rangkaian in
Tegangan untuk men
Gambar 2.1
penguat penj
put, yaitu :
cara mengga
sebuah k
Amp.
ntegrator Op
) nggabungkan
1 menunjuk
umlah
anti resistor
kapasitor. G
p-Amp
n dua siny
kkan rangkai
(2.14)
(2.15)
r umpan ba
Gambar 2.
14
yal
ian
lik
12
B
“
B
Berdasarkan
“luasan diba
Bentuk CRa .
1
Karena inte
(berkaitan
antara inpu
menunjukk
offset error
Gambar 2.1
n gambar di
awah kurva”
C harus sesu
R
egrator juga
dengan offse
ut positif de
kan rangkaian
r.
13 Rangkaia
iatas, sinyal
. Tegangan k
uai dengan i
CRa .1
bereaksi ter
et arus bias
engan groun
n integrator
an integrator
l input diin
keluaran yan
input frekuen
rhadap semb
Op-amp), s
nd untuk me
yang mengg
yang mengg
offset erro
ntegralkan d
ng dihasilkan
nsi minimum
barang tegang
sebuah resis
eminimalkan
gunakan resi
gunakan resi
or
dan sekaligu
n, yaitu :
m yang dihar
gan offset re
stor (Ra) seri
n offset ini.
istor untuk m
istor untuk m
us menyatak
(2.17)
rapkan :
(2.18)
esultant outp
ing diletakk
Gambar 2.
meminimalk
meminimalk
15
kan
put
kan
13
kan
an
16
f fo
1
2.4 Filter
Filter didefinisikan sebagai sebuah alat atau rangkaian atau substansi yang
meneruskan atau meloloskan arus listrik pada frekuensi-frekuensi atau
jangkauan frekuensi tertentu serta menahan (menghalangi) frekuensi-frekuensi
lainnya [4]. Filter yang digunakan pada penelitian ini adalah BPF. Filter pelewat
jalur melewatkan frekuensi-frekuensi dalam pita tertentu, sedangkan frekuensi-
frekuensi diatas pita dan dibawah pita semuanya ditolak.. Karakteristik ideal
filter pelewat jalur ditunjukkan oleh gambar 2.14.
Tanggapan amplitudo
Gambar 2.14. Karakteristik ideal filter pelewat jalur
17
2.5 Band Pass Filter (BPF)
BPF melewatkan frekuensi-frekuensi dalam pita tertentu, sedangkan
frekuensi-frekuensi diatas pita dan dibawah pita semuanya ditolak. Pada penelitian ini
menggunakan BPF yang berfungsi untuk memfilter input yang masuk dan mencari
komponen frekuensinya. Penggunaan BPF pada penelitian ini untuk mengambil
sinyal tertentu pada frekuensi tertentu. Dalam hal ini mengapa tidak digunakan
rangkaian LPF dan HPF karena kedua rangkaian filter ini hanya melewatkan
frekuensi rendah atau frekuensi tinggi tertentu hal ini bisa dilihat pada gambar 2.15.
Gambar 2.15 Sinyal HPF, LPF dan BPF
Pada gambar 2.15 menunjukkan sinyal HPF, LPF dan BPF. Sinyal BPF
berupa sinyal gabungan dari sinyal HPF dan LPF. Pada BPF sinyal yang dilewatkan
hanya pada frekuensi f1(-3dB) dan f2(-3dB) diluar frekuensi tersebut sinyal tidak
akan dilewatkan oleh BPF. Pada penelitian ini sinyal input akan difilter BPF seperti
gambar 2.15. Pada BPF sinyal yang masuk akan ditala pada frekuensinya untuk
m
a
f
k
B
f
F
d
Q
a
memperoleh
amplitudo y
fundamental
komponen te
BPF yang p
function) un
deng
Fungsi alih d
dapat dinyat
Q merupak
amplitudo A
h komponen
yang berkait
l dan kom
ersebut mak
aling umum
ntuk BPF ord
gan:
A
ω
Q
dalam keada
takan sebaga
an ukuran
A(f), sesuai d
frekuensi h
tan dengan f
mponen frek
ka BPF ditala
m digunakan
de 2 standar d
Ao = Magni
denga
ωo = frekuen
Q = faktor
aan tunak (st
ai :
selektifitas
dengan denga
harmonisa te
frekuensinya
kuensi harm
a pada frekue
adalah BPF
ditunjukkan
itude pada sa
an frekuensi p
nsi pusat BP
kualitas.
teady state),
atau ketaja
an persamaa
ertentu dan k
a, dalam ha
monisa terte
ensi tersebut
F orde 2. Ad
oleh persam
aat frekuensi
pusat
PF
BPF orde 2
aman suatu
an (2.12) dap
keluarannya
al ini kompo
entu. Untuk
t.
dapun fungsi
maan berikut
i sinyal sama
filter. Unt
pat ditulis se
berupa siny
onen frekuen
k memperol
i alih (transf
t :
(2.19)
a
(2.20)
tuk tanggap
bagai beriku
(2.21)
18
yal
nsi
leh
fer
pan
ut:
19
Tanggapan relatif (dalam decibel), AdB(ω) dapat diperoleh dengan membagi
persamaan (2.13) dengan Ao, sehingga diperoleh:
20 20 1
1 2 (2.22)
atau
10 1 2 (2.23)
Bentuk umum dari tanggapan amplitudo BPF A(ω) seperti gambar 2.16
(pada skala linier) seperti berikut:
Gambar 2.16 Tanggapan umum amplitudo BPF[5].
Berdasarkan gambar 2.16 kemiringan pada sisi frekuensi tinggi (f2) lebih landai
daripada frekuensi rendah (f1).
Jika f1 dan f2 menyatakan frekuensi pada sisi bawah dan atas yang mempunyai
tanggapan 1/√2 kali tanggapan maksimum (-3.01 dB), maka bandwidth B adalah
B = f2 – f1 (2.24)
Frekuensi f1 dan f2 mempunyai simetris geometris disekitar frekuensi pusat fo. Sifat
ini akan memenuhi persamaan berikut :
fo =√f1. f2 (2.25)
Parameter Q berhubungan dengan frekuensi pusat dan bandwidth sebagai :
J
a
l
p
K
S
b
p
s
p
2
H
Jika Q meni
atenuasi 3 d
lebih tinggi,
pada kedua s
Kurva tangg
Gam
Skala horiso
bentuk loga
pada skala li
Pada
semakin cep
parameter ya
2.6 State V
State
High Pass f
ingkat, maka
dB semakin
, frekuensi f
sisi fo,dan se
gapan amplit
mbar 2.17 Ta
ontal adalah
aritmis. Kurv
inear, maka
a nilai Q yan
pat untuk nil
ang sangat m
Variabel F
e Variable F
filter (HPF)
a filter sema
sempit untu
f1 dan f2 aka
emakin sime
tudo untuk B
anggapan am
frekuensi t
va tanggapa
akan terlihat
ng rendah, p
lai Q yang le
membantu da
Filter (SVF
Filter diguna
), Band Pass
akin selektif,
uk frekuens
an mempuny
etris secara a
BPF dua kutu
mplitudo BPF
ernormalisas
n adalah sim
t seperti pad
penurunan k
ebih tinggi.
alam analisa
F)
akan untuk i
s Filter (BP
, artinya ban
si pusat terte
yai jarak ya
arimatis.
ub tampak p
F dengan be
si f/fo (dari
metris pada
da gambar 2.
kurva sangat
Frekuensi pu
a dan peranca
implementsa
PF), dan Ba
ndwidth yang
entu. Untuk
ang semakin
ada gambar
rbagai nilai
0,1fo sampa
skala logar
16.
t lambat. Pe
usat geomet
angan BPF d
ai Low Pass
and Rejected
(2.26)
g dibatasi ol
k nilai Q ya
n sama deng
2.17.
Q [5].
ai 10fo) dala
ritmis ini. Ji
enurunan ak
tris merupak
dua kutub.
s Filter (LPF
d Filter (BR
20
leh
ang
gan
am
ika
kan
kan
F),
RF)
d
s
s
S
O
s
d
y
s
D
d
m
2
3
D
dalam satu
sistem yang
suatu persam
SVF dengan
Orde yang l
sedangkan u
Untu
digunakan p
yang diperli
sebagai berik
Dari persam
dari modul-m
mengimplem
1. Perkalian
penyebu
jalur.
2. Melakuk
pangkat
3. Menyusu
sinyal ou
Dengan mel
struktur yan
g disebut teo
maan diferen
n orde berap
lebih tinggi
untuk peranc
uk mengimp
persamaan fu
hatkan pada
kut :
maan (2.27),
modul integ
mentasikan p
n silang (cro
ut dan antara
kan pembag
terbesar.
un kembali
utput.
akukan 3 tah
ng sama. Ist
ori State Va
nsial dari sis
papun, tetapi
dibuat deng
cangan denga
plementasik
ungsi alih fil
a persamaan
dilakukan si
grator. Ada 3
persamaan fu
oss-multiply
a sinyal inpu
gian hasil ta
persamaan h
hapan, persa
tilah State V
riable yang
stem yang b
i kebanyaka
gan mengkas
an orde ganj
kan filter p
lter pelewat
(2.19). Pers
intesis sehin
3 tahapan m
ungsi alih ini
ying), yaitu p
ut dengan pem
ahap pertam
hasil tahap k
amaan 2.27 m
Variable berh
memberika
besar. Secara
an perancang
skade orde-o
il diperlukan
pelewat jal
jalur orde k
samaan terse
ngga menjad
matematis das
i, yaitu :
perkalian an
mbilang dar
ma dengan v
kedua untuk
menjadi:
hubungan d
an penyelesa
a teoritis, da
gan berbasis
orde yang be
n filter deng
ur dalam
kedua standar
ebut dapat d
i rangkaian
sar yang dip
ntara sinyal
ri fungsi alih
variabel s y
k mendapatk
dengan anali
aian sistema
apat diranca
s pada orde
erbasis orde
an orde 1.
bentuk SV
r, yaitu sepe
diubah menja
(2.27)
yang dibent
perlukan unt
output deng
h filter pelew
yang memili
kan pernyata
21
sis
atis
ang
2.
2,
VF,
erti
adi
tuk
tuk
gan
wat
iki
aan
P
P
m
d
d
D
2
U
d
p
Persamaan 2
Persamaan
modul integ
dalam filter
dapat disusu
Diagram blo
2.18
Gam
Untuk peny
direalisasika
penjumlah d
2.28 dibagi d
(2.30) meny
grator, yang m
. Untuk mem
un menjadi :
ok yang me
Vi
mbar 2.18 Di
yederhanaan,
an menjadi r
ditunjukkan o
dengan varia
yatakan per
mana kompo
mperoleh re
erepresentasi
+
iagram blok
, dipilih Ao
rangkaian pe
oleh gambar
abel s2 yang m
rsamaan unt
onen ( oω /s)
ealisasi yang
ikan persam
-
+
+
yang merep
= -1. Blok
enguat penju
r 2.19.
+
memiliki pa
tuk sebuah
) menunjukk
g paling sed
maan (2.31)
resentasikan
k penjumlah
umlah. Rang
Q/1
angkat terbes
jaringan de
kan suatu mo
derhana, per
ditunjukkan
Vbp
n persamaan
pada gamb
gkaian realis
(2.28)
sar menjadi:
(2.29)
(2.30)
engan modu
odul integrat
samaan (2.3
(2.31)
n pada gamb
(2.29)
bar 2.17 dap
asi untuk bl
22
ul-
tor
30)
bar
pat
lok
D
J
f
D
B
Dengan men
Jika rangkai
filter pelewa
Dianggap ba
Berdasarkan
Gambar 2
njumlahkan k
ian pada gam
at jalur ditun
Ga
ahwa : R3 = R
n gambar 2.2
2.19 Rangka
ketiga input,
mbar 2.19 di
njukkan oleh
ambar 2.20 R
R4 = Ra, Ri =
20, diperoleh
aian realisasi
, maka diper
ihubungkan
h gambar 2.2
Rangkaian fi
= Rb, R5 = R
h :
i untuk blok
roleh :
ke modul in
0.
lter pelewat
Rc, R1 = R2 =
k penjumlah
ntegrator, m
jalur
= R, C1 = C2
(2.32)
(2.33)
maka rangkai
= C
(2.34)
23
ian
P
J
S
A
j
S
Persamaan p
Jika masing-
Sehingga:
Apabila pers
jalur orde ke
Sehingga:
pada output V
-masing bag
samaan (2.4
edua standar
Vx, yaitu :
gian persama
40) dibanding
r, yaitu seper
aan (2.38) dik
gkan dengan
rti pada pers
kalikan deng
n persamaan
amaan (2.27
gan 2s , dipe
n fungsi alih
7), maka dipe
(2.35)
(2.36)
(2.37)
(2.38)
eroleh :
(2.39)
(2.40)
h filter pelew
eroleh :
(2.41)
(2.42)
(2.43)
(2.44)
(2.45)
24
wat
t
R
i
p
J
p
2
f
d
t
p
Deng
ternormalisa
R1, R2 dan
identik, beg
persamaan :
Jika nilai R
pelewat jalu
2.21 akan m
faktor kuali
dihubungkan
ternormalisa
penguatan am
gan menorm
asi filter pele
Gambar 2
C1, C2 adala
gitu pula de
R5 dan Ri ya
ur, yaitu y
menghasilka
tas sebesar
n ke sebuah
asi filter pele
mplitudo seb
malisasi ni
ewat jalur dit
.21 Rangkai
ah elemen p
engan C1 d
ang ternorma
yang mempu
an penguata
Q dan pen
rangkaian p
ewat jalur u
besar Ao.
ilai resistor
tunjukkan ol
an ternorma
penala sehing
dan C2. Nila
alisasi di inp
unyai nilai s
an amplitudo
nguatan amp
pelemahan.
untuk mengh
r dan kap
leh gambar 2
alisasi filter p
gga R1 dan
ai C1 dan C
putkan ke k
ebesar
o sebesar 2
plitudo sebe
Gambar 2.2
hasilkan fakt
pasitor, ma
2.21.
pelewat jalur
R2 mempun
C2 diperoleh
konstanta fun
, rangkaian
2Q-1. Untuk
sar Ao, mak
4 menunjuk
tor kualitas
ka rangkai
r
nyai nilai ya
h berdasark
(2.46)
ngsi alih filt
n pada gamb
k memperol
ka input filt
kkan rangkai
sebesar Q d
25
ian
ang
kan
ter
bar
leh
ter
ian
dan
P
B
G
P
s
p
S
b
Gambar 2.2
Pada penelit
BPF yang di
Gambar blok
Vi
Proses kask
seperti ampl
pada multist
Sehingga dih
bandwidth d
2 Rangkaian
kualitas
tian ini penu
ikaskade ada
k diagram B
BPF orde 2
BPF1
Gambar
kade ini dim
litudo dan ba
tate frequenc
harapkan ge
dan lereng ge
n ternormalis
sebesar Q d
ulis membuat
alah identik.
BPF orde 2 di
Vbp1
2.23 Blok d
maksudkan u
andwidth. D
cy. Rumus d
lombang kas
elombang ya
sasi filter pe
an penguata
t BPF orde 2
Pemilihan
ikaskade tig
BPF ord
BPF2
diagram BPF
untuk memb
alam mengk
alam mengk
skade yang d
ang dihasilka
lewat jalur u
an amplitudo
2 yang dikas
BPF akan di
a kali.
de 2V
F orde 2 dika
bandingkan
kaskade, pen
kaskade adal
dihasilkan se
an semakin s
untuk mengh
o sebesar A
kade tiga, di
ilakukan ole
BVbp2
askade tiga
sinyal outpu
neliti menggu
ah:
eperti gamba
sempit.
hasilkan fakt
imana setiap
eh selektor.
BPF orde 2
BPF3
ut setiap BP
unakan prins
(2.47)
ar 2.24,
26
tor
p
Vbp3
PF
sip
27
Gambar 2.24 Contoh gelombang kaskade yang diinginkan [2].
2.7 Pengubahan Analog ke Digital (ADC) Pengubah sinyal analog menjadi sinyal digital disebut penyandi atau encoder.
Pengubah analog analog ke digital, berfungsi mengubah sinyal analog menjadi sinyal
digital. Gambar 2.25 diagram blok pengubah analog ke digital.
Gambar 2.25 Diagram pengubah sinyal analog menjadi digital
Gambar 2.25 memperlihatkan input berupa sinyal analog yang diubah menjadi bentuk
biner pada bagian output dari bit paling rendah (LSB) sampai bit yang paling tinggi
(MSB). Dalam penelitian ini penulis menggunakan IC ADC0804. IC ADC0804
b
s
d
y
2
b
0
S
k
R
G
M
beroperasi p
sampai 5 Vo
Kete
dapat memb
yang dapat d
2,55 volt, de
berubah 1 b
00H sampai
Sesuai den
konfigurasi
Resolusi AD
Gambar 2.26
Macam-mac
pada daya sta
olt.
elitian ADC
bangkitkan te
dibangkitkan
engan kenai
it. Nilai cac
FFH.
ngan rumus
typical IC 08
DC dengan ju
6 menunjukk
G
cam pin (kak
andar +5volt
tergantung p
egangan den
n 2,55 volt. A
kan 0,01 vo
ahan 0 samp
san pada d
804 pada da
umlah bit(n)
kan konfigur
Gambar 2.26
ki) yang dim
t dan dapat m
pada bit dat
ngan 255 tin
ADC dapat m
olt. Setiap ke
pai 225 akan
datasheet A
atasheet adal
) dapat dihitu
rasi kaki IC
Konfigurasi
miliki oleh IC
menerima in
ta digital yan
ngkatan. Mis
mencacah te
enaikan 0,01
n dirubah m
ADC0804,
lah sebagai b
ung dengan:
ADC 0804.
i pin ADC 0
C ADC0804:
nput analog b
ng diharapka
salkan tegan
egangan dari
1 volt keluar
enjadi digita
frekuensi c
berikut:
804
berkisar 0 V
an. ADC 8 b
ngan maksim
i 0 volt samp
ran ADC ak
al dengan ni
clock deng
(2.48)
(2.49)
28
olt
bit
mal
pai
kan
ilai
gan
29
a. CS: Berfungsi sebagai input. Pin ini sebagai chip select dari kontrol
mikroprosesor.
b. RD: Berfungsi sebagai input. Pin ini sebagai kontrol untuk membaca
data dari mikroprosesor.
c. WR: Berfungsi sebagai input. Pin ini sebagai kontrol untuk menulis data ke
mikroprosesor.
d. CLK IN: Berfungsi sebagai input. Pin ini sebagai pengatur detak.
e. INTR: Berfungsi sebagai output. Pin ini sebagai sarana untuk memberikan
interupsi pada input interupsi mikroprosesor.
f. V (+) IN : Berfungsi sebagai input. Pin ini merupakan jalan masuk bagi
sinyal analog input positif.
g. V (-) IN: Berfungsi sebagai input. Pin ini merupakan jalan masuk bagi sinyal
analog masukan negatif.
h. A GND: Berfungsi sebagai input daya. Pin ini sebagai pembulatan analog.
i. V/2 REF: Berfungsi sebagai input. Pin ini merupakan jalan masuk bagi
tegangan acuan yang lain (±).
j. D GND: Berfungsi sebagai keluaran. Pin ini sebagai pembulatan digital.
k. DB7-DB0: Berfungsi sebagai output. Pin ini merupakan jalan keluaran bagi
data keluaran bit7 sampai bit0.
l. CLKR: Berfungsi sebagai output. Pin ini sebagai pengatur detak dengan
menghubungkannya ke resistor eksternal.
m. VCC (Or ref): Berfungsi sebagai masukan daya. Pin ini sebagai jalan masuk
untuk catu daya +5volt dan tegangan acuan primer.
2
(
k
k
m
b
2.8 PenguPeng
(DAC). Seca
ke dalam inf
ke sinyal ana
Penu
merupakan
berupa arus.
Nilai arus
gambar 2.2
Berdasark
dan
bahan Diggubah digital
ara umum, D
formasi berb
alog disebut
ulis dalam
converter 8
Simbol DA
diperoleh b
28.
Gam
an gambar 2
gital ke Anl ke analog s
DAC merupa
bentuk analo
t juga pengaw
penelitian
bit yang da
AC0832 ditun
Gambar 2
berdasarkan
mbar 2.28 Ran
2.28, nilai aru
nalog (DAsering disebu
akan suatu p
og ekuivalenn
was sandi at
ini mengg
apat mengub
njukkan oleh
2.27 Simbol
rangkaian
ngkaian R-2
us output ya
AC) ut dengan Di
enerjemah in
nya. Peralat
au decoder.
gunakan IC
bah input b
h gambar 2.2
l DAC0832
R-2R Ladde
2R Ladder pa
ang diperoleh
igital to Ana
nformasi ber
an pengubah
C DAC083
biner menjad
27.
er yang ditu
ada DAC
h, yaitu :
alog Convert
rbentuk digi
h sinyal digi
2. DAC08
di output ya
unjukkan ol
(2.50)
30
ter
tal
ital
32
ang
leh
2
c
m
dengan :
Digital inp
jika dieku
referensi d
2.9 Akur
P
yang salin
dekat nilai
secara teo
nilai secar
yang dapa
oleh tegan
dari 8 bit
dengan ba
perubahan
2.10 Mikr
Mikr
chip mikrok
mikrokontro
put terdiri d
uivalenkan d
dan Rfb meru
rasi dan R
Pengubahan
ng berkaiatn,
i output sebe
ritis. Semak
ra teoritis. Se
at diamati. Pe
ngan input b
sehingga m
anyaknya ste
n yang tetap.
rokontrole
rokontroler m
kontroler tela
oler dapat
dari 8 bit ko
dalam bilan
upakan hamb
Resolusi
sinyal digit
yaitu akura
enarnya dari
kain kecil pe
edangkan re
ertambahan
it terkecil (L
mempunyai 2
ep maka set
er AT89S5
merupakan p
ah terintegra
langsung
de biner yan
ngan desima
batan dalam.
tal ke sinya
si/ketelitian
i pengubah d
ersentase ke
solusi adalah
terkecil pada
LSB). Pada
2 8 atau 256
tiap kenaika
52
perkembang
asi memori,
dibuat sist
ng mempun
al. Sedangk
al analog m
dan resolusi
digital ke an
etelitian, ma
h pertambah
a tegangan o
DAC0832, i
6 step. Jika
an atau penu
gan dari mikr
CPU dan I/
tem dengan
nyai rentang
kan Vref ada
memerlukan
i. Akurasi ad
nalog terhada
aka semakin
han terkecil p
output teruta
input yang d
output mak
urunan per b
roprosesor.
/O. Hal ters
n menamba
(2.51)
0 sampai 2
alah tegang
2 hal penti
dalah sebera
ap nilai outp
dekat deng
pada tegang
ama ditentuk
dimiliki terd
ksimum diba
bit mengalam
Dalam sebu
ebut membu
ahkan sedik
31
55
gan
ing
apa
put
gan
gan
kan
diri
agi
mi
uah
uat
kit
32
peripheral lain. Sifat mikrokontroler yang mampu diprogram (programmable)
menyebabkan mikrokontroler mempunyai kemampuan aplikasi yang sangat luas.
Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler AT89S52 buatan Atmel dan
merupakan anggota keluarga MCS-52.
2.10.1 Fasilitas yang dimiliki AT89S52
Pada mikrokontroler AT89S52 mempunyai beberapa fitur standar
yaitu memiliki 4K bytes memori flash, 128 bytes RAM, 32 jalur I/O,
watchdog timer, dua data pointer register, dua timer/counter 16-bit, 5 sumber
interupsi (dua buah interupsi eksternal dan tiga buah interupsi internal), port
serial full-duplex, on-chip oscillator, dan untai clock. AT89S52 juga terdapat
fasilitas ISP (In System Programming), yang artinya mikrokontroler ini
mampu diprogram meskipun dalam kondisi bekerja, mikrokontroler AT89S52
memakai pin MOSI, MISO, dan SCK untuk flash programming (mengisi
program). Gambar 2.29 memperlihatkan konfigurasi 40 kaki IC AT89S52.
Gambar 2.29. Konfigurasi Pin AT89S52.
33
2.10.2 Deskripsi fungsi pin dari AT89S52 :
1. Port 0 (kaki 32-39). Pada perancangan komponen minimum, port ini dapat
digunakan untuk port I/O dwi-fungsi. Untuk perancangan yang lebih besar
(dengan memori luar), port ini menjadi bus data dan bus alamat rendah.
2. Port 1 (kaki 1-8). Port ini dipakai untuk port I/O dwi-fungsi yang
dilengkapi dengan pullup internal. Saat flash programing jalur P1.5, P1.6,
P1.7 digunakan masing-masing untuk saluran MOSI, MISO, dan SCK.
3. Port 2 (kaki 21-28). Port ini dipakai untuk I/O atau sebagai bus byte
alamat tinggi (high addres) untuk rancangan dengan memori luar.
4. Port 3 (kaki 10-17). Port ini dipakai untuk I/O dwi-fungsi atau untuk
fungsi kendali khusus. Fungsi khusus port 3 ditunjukkan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Fungsi khusus port 3
PORT PIN NO PIN FUNGSI KHUSUS
P3.0
P3.1
P3.2
P3.3
P3.4
P3.5
P3.6
P3.7
10
11
12
13
14
15
16
17
RXD (masukan data port serial)
TXD (keluaran data port serial)
INT0’ (masukan interupsi 0 dari luar)
INT1’ (masukan interupsi 1 dari luar)
T0 (masukan ke pencacah 0)
T1 (masukan ke pencacah 1)
WR’ (sinyal baca untuk memori luar)
RD’ (sinyal tulis untuk memori luar)
34
5. PSEN (Program store enable, kaki 29). PSEN merupakan output untuk
sinyal kendali yang mengijinkan memori program (kode) eksternal.
6. ALE (Address Latch Enable, kaki 30). Sinyal output ALE untuk
demultiplexing bus data dan alamat. Jika port 0 digunakan sebagai bus
data dan bus byte rendah alamat, ALE mengunci alamat ke register luar
selama setengah pertama siklus memori. Selanjutnya selama setengah
kedua siklus memori, jalur-jalur port 0 disediakan untuk data input atau
output ketika perpindahan data sedang dilakukan.
7. Vpp (External Access, kaki 31). Untuk eksekusi program dari memori
eksternal maka kaki ini harus dihubungkan ground, sedangkan jika
mengakses program secara internal maka harus dihubungkan Vcc.
8. RST (Reset, kaki 9). Jika diberikan tegangan tinggi selama paling sedikit
2 siklus mesin, maka register internal akan diisi dengan harga tertentu
untuk kondisi awal sistem program.
9. Vcc (kaki 40) yang digunakan sebagai suplai tegangan mikrokontroler.
10. GND (kaki 20) digunakan sebagai ground mikrokontroler.
11. XTAL (kaki 19) dan (kaki 18) sebagai input dari rangkaian osilator.
2
m
w
s
G
p
a
k
2.11 Peak Peak
maksimum
waktu (peri
sebuah kapa
G
Gambar ran
penahanan s
akan turun
konstanta w
Detector
k detector b
dan nilai pu
ode) tertent
asitor yang m
Gamba
Gambar 2.3
ngkaian (2.3
sinyal yang l
secara eks
aktu:
berfungsi un
uncak minim
tu. Rangkaia
membentuk s
ar 2.30 Rang
1 Rangkaian
0) berguna
lama. Dalam
sponensial d
ntuk mengu
mum dari se
an detektor
suatu rangka
gkaian detekt
n detektor pu
untuk aplik
m mode kerja
dengan kons
ukur nilai p
ebuah sinya
dasar terdir
aian seperti p
tor puncak s
uncak dengan
kasi yang ti
a ‘menahan’
stanta wakt
puncak baik
al gelombang
ri dari sebu
pada gambar
sederhana
n diode pres
dak membu
(hold), tegan
tu. Persama
k nilai punc
g pada sela
uah dioda d
r 2.30.
sisi
utuhkan wak
ngan kapasit
aan penurun
(2.52)
35
cak
ang
dan
ktu
tor
nan
2
m
d
R
B
s
t
m
2
y
i
d
a
g
2.12 Sakla
Sakla
memutuskan
dibahas me
Rangkaian s
Berdasarkan
saklar akan
tinggi dihasi
menghasilka
2.13 RelayRelay
yang melalu
inti besi dan
dilalui arus
akan menar
gambar 2.33
ar Mekani
ar merupaka
n arus listrik
ngenai sakl
saklar mekan
G
n gambar 2.3
menghasilk
ilkan jika sa
an logika ren
y y adalah su
ui kumparan
n kontak-ko
listrik maka
rik kontak-k
3 berikut ini.
ik
an suatu kom
k yang dapa
lar mekanik
nik ditunjukk
Gambar 2.32
32, jika sala
kan output b
aklar tidak d
ndah.
uatu kompon
nnya. Sebuah
ontak pengh
a akan meni
kontak peng
mponen yang
at terkunci p
k yang digu
kan oleh gam
Rangkaian
ah satu kaki
berupa logik
ditekan, seda
nen elektron
h relay terdi
hubung. Apa
imbulkan in
ghubung rela
g berfungsi u
pada posisi
unakan seba
mbar 2.32.
saklar meka
saklar dihu
ka tinggi ata
angkan jika
nika yang ak
ri dari kump
abila kumpa
duksi medan
ay. Diagram
untuk mengh
terakhir. Pa
agai input
anik
ubungkan ke
au logika re
saklar ditek
kan bekerja
paran yang d
aran yang m
n magnet, d
m relay ditu
hubungkan d
ada bagian
ke rangkaia
e ground ma
endah. Logi
kan maka ak
bila ada ar
dililitkan pa
melilit inti be
dan induksi
unjukkan pa
36
dan
ini
an.
aka
ika
kan
rus
ada
esi
ini
ada
2
Kont
1. Kont
tidak
yang
terbu
2. Kont
tegan
pada
2.14 Sakla
Rang
tak penghub
tak NC (Nor
Kontak p
k mendapat i
g mencukup
uka.
tak NO (Nor
Kontak p
ngan pada k
a kumparann
ar Transis
gkaian saklar
G
Ga
ung relay te
rmally Close
penghubung
input tegang
pi pada kum
rmally Open
penghubung
kumparanny
nya maka kon
stor
r transistor d
Gambar 2.34
ambar 2.33 R
erdiri dari du
e)
dalam kond
an pada kum
mparannya
n)
dalam kond
ya. Tetapi b
ntak penghu
ditunjukkan
Rangkaian s
Relay
ua bagian, ya
disi menutup
mparannya. T
maka kont
disi terbuka
bila diberi te
ubung menjad
oleh gambar
saklar transi
aitu :
p atau terhub
Tetapi bila d
tak penghub
bila relay ti
egangan yan
di tertutup.
r 2.34.
stor
bung bila rel
diberi tegang
bung menja
idak mendap
ng mencuku
37
lay
gan
adi
pat
upi
S
T
p
V
a
m
d
b
o
d
J
d
o
Sedangkan k
Transistor b
potensial an
Vce(sat), seda
arus basis d
mengalami
disebut deng
basis bertam
Nilai
on-kan /men
dengan basis
Jika arus ba
dapat berfun
oleh gambar
karakteristik
Gam
erada dalam
ntara kolekto
angkan arus
iperbesar m
perubahan.
gan keadaan
mbah besar.
i arus basis
ngaktifkan tr
s. Arus basis
BBB R
VI =
asis lebih dar
ngsi sebagai
r 2.36.
k output trans
mbar 2.35 K
m keadaan sa
or dan emitt
kolektor IC
enjadi IB1 at
Nilai Vce =
n saturasi seb
tergantung
ransistor dan
s IB diperole
b
be
RV−
ri 0 atau sem
saklar tertut
sistor ditunju
Karakteristik
aturasi/jenuh
ter (Vce) ada
yang menga
tau IB2 atau l
= Vce(sat) dan
bab nilai IC
dari teganga
n juga pada
h berdasarka
makin besar
tup. Transist
ukkan oleh g
output trans
h saat IB = IB
alah sangat
alir hampir
lebih besar l
n nilai IC =
dan Vce tida
an VBB yang
a hambatan R
an persamaa
maka trans
tor sebagai s
gambar 2.35
sistor.
B0. Pada kea
kecil, yaitu
sama denga
lagi, nilai V
= Vcc/Rc. Ha
ak berubah w
g digunakan
Rb yang dih
an :
istor menjad
saklar tertutu
.
adaan ini, be
u sama deng
an Vcc/Rc. Ji
Vce dan IC tid
al inilah ya
walaupun ar
n untuk men
hubungkan s
(2.53)
di on sehing
up ditunjukk
38
eda
gan
ika
dak
ang
rus
ng-
eri
gga
kan
S
d
T
2
p
t
e
L
m
y
d
Sedangkan j
daerah cut-o
Transistor se
2.15 LED Pada
persambung
tingkat energ
energi. Pada
Light Emitt
menggantika
yang rendah
Gam
dihitung seb
Gam
jika arus bas
off sehingga
ebagai sakla
Gamba
(Light Ema dioda ya
gan dan jatuh
gi yang lebih
a dioda-diod
ting Diode
an lampu-la
h, umurnya y
mbar 2.38 me
bagai berikut
mbar 2.36 Tra
sis sama den
transistor m
ar tebuka ditu
ar 2.37 Trans
mitting Dioang diberi
h ke dalam l
h tinggi ke t
da biasa, en
(LED), e
ampu pijar d
yang panjang
emperlihatka
t :
ansistor seba
ngan 0, maka
menjadi off d
unjukkan ole
sistor sebaga
ode)
prateganga
lubang (hole)
tingkat energ
ergi ini kelu
energi mem
dalam bebe
g, dan switch
an lambang s
agai saklar te
a dapat dika
dan berfung
eh gambar 2
ai saklar terb
an maju, e
e) [3]. Pada s
gi yang lebih
uar dalam b
mancar seba
erapa pemak
h mati-hidup
skematis unt
ertutup
atakan transi
gsi sebagai s
.38.
buka.
elektron beb
saat elektron
h rendah, ia
bentuk panas
agai cahaya
kaian karena
pnya yang ce
tuk LED. Ar
stor bekerja
saklar terbuk
bas melinta
n ini jatuh d
memancark
s. Tetapi pa
a. LED tel
a tegangann
epat.
rus LED dap
39
di
ka.
asi
ari
kan
ada
lah
nya
pat
40
LED
0
R
VCC
VLED
ILED =R
VV LEDCC − (2.54)
Dengan ILED adalah arus yang melalui LED, Vcc adalah tegangan catu daya,
VLED adalah tegangan pada LED, dan R adalah resistansi yang diseri dengan LED.
I
Gambar 2.38 Rangkaian LED [3]
2.16 Phototransistor
Phototransistor adalah sebuah transistor yang titik kerjanya dipengaruhi oleh
cahaya tertentu, cahaya yang memancar ke transistor tersebut akan menyebabkan
timbulnya arus basis (Ib), sehingga transistor tersebut on. Dalam phototransistor untai
basisnya dibiarkan terbuka sehingga bila tidak ada cahaya, transistor ini akan off.
Rangkaian phototransistor sebagai sensor cahaya ditunjukkan pada Gambar
2.39 sebagai berikut.
41
Gambar 2.39 Rangkaian Phototransistor.
Arus kolektor yang tepat menimbulkan saturasi adalah:
IC(sat) = C
CC
RV
(2.55)
sedangkan,
IE ≅ IC (2.56)
dan,
IC = β IB (2.57)
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
3.1 Diagram Blok Sistem Penganalisis Komponen Frekuensi Harmonisa
Arus Beban Peralatan Listrik
Penelitian ini merupakan sebuah sistem yang terdiri atas berbagai blok rangkaian
pendukung. Gambar 3.1 menunjukkan diagram blok sistem penganalisis komponen
frekuensi harmonisa arus beban peralatan listrik.
Gambar 3.1 Diagram blok sistem penganalisis komponen frekuensi harmonisa
arus beban peralatan listrik
42
43
Berdasarkan gambar 3.1, peneliti membuat rangkaian pendukung sistem yang
telah ditanda garis merah putus-putus. Buffer berfungsi agar sinyal output yang
dihasilkan untuk dihubungkan ke input BPF sama dengan sinyal input. BPF berfungsi
memfilter sinyal input yang masuk dari output pengondisi sinyal arus yang telah di
buffer. Pemilih orde berfungsi sebagai pemilihan orde BPF yang diinginkan. Pada
gambar 3.1, pemilih orde dan pemilihan frekuensi yang diinginkan pada BPF
dikontrol oleh mikrokontroler. Peak detector digunakan untuk mendeteksi sinyal
output BPF. Output peak detector akan diolah oleh ADC, dimana sinyal yang masuk
diubah kedalam bentuk data-data digital kemudian dikirim ke mikrokontroler untuk
diolah dan dikirim ke unit penampil PC.
3.2 Multiplier (Pengali)
Untuk memperoleh tegangan output yang merupakan fungsi perkalian antara
suatu konstanta (kode digital) dengan tegangan input menggunakan multiplying DAC.
Rangkaian pengali terdapat pada rangkaian BPF. Gambar 3.2 simbol pengali.
Vin
k
Vout
Gambar 3.2 Simbol pengali
Jika k adalah konstanta, maka persamaan pada output pengali :
Vout = k.Vin (3.1)
44
Pada penelitian ini menggunakan DAC0832, DAC ini cocok untuk aplikasi
pengendalian frekuensi pada Band Pass Filter dengan modul integrator sesuai
datasheet. Output DAC berupa arus Iout1 dan Iout2. Untuk mengubah arus DAC
menjadi tegangan dihubungkan ke Op-amp. Gambar (3.3) memperlihatkan DAC
dihubungkan ke Op-amp untuk memperoleh tegangan.
Gambar 3.3 DAC dihubung Op-amp
Vin pada gambar (3.3) merupakan tegangan referensi (Vref) dan Rfb adalah hambatan
dalam sebesar 15 KΩ. Tegangan output Op-amp :
(3.2)
Pada DAC perlu diperhatikan pin-pin yang berfungsi sebagai control signals , pin
diberi logika 0, pin ILE diberi logika 1, pin dan diberi logika 0, serta pin
diberi logika 0. Jika persamaan (2.50) dimasukkan kepersamaan (3.2), maka:
inout VinputDigital
V256
)( 10−= (3.3)
Agar diperoleh tegangan output (Vout) positif, maka Vout dihubung dengan
rangkaian inverting, dengan nilai R = 10 KΩ sesuai data sheet. Rangkaian multiplying
DAC dengan rangkaian inverting pada gambar (3.4).
45
Gambar 3.4 Multiplying DAC
Sehingga nilai Vout menjadi:
inout V
inputDigitalV
256)( 10=
(3.4)
Persamaan (3.4) dibandingkan dengan persamaan (3.1):
inVinputDigital
k256
)( 10= (3.5)
3.3 Perancangan Band Pass Filter
Pemilihan BPF dimaksudkan untuk mengambil sinyal tertentu pada frekuensi
tertentu sedangkan penggunaan LPF dan HPF hanya melewatkan frekuensi rendah
atau frekuensi tinggi. Filter pelewat jalur dapat dikendalikan secara digital untuk
memperoleh frekuensi yang diinginkan. Realisasi dilakukan dengan memodifikasikan
persamaan (2.31) fungsi alih filter sehingga frekuensi yang diinginkan merupakan
perkalian antara suatu konstanta k dengan frekuensi pusat semula (ω0), sehingga
diperoleh persamaan:
(3.6)
Dari persamaan 3.6 frekuensi pusat BPF dapat ditala secara digital dengan konstanta
k yang berupa kode-kode kendali digital. Suatu modul integrator memilki
karakteristik transfer –kω0/s. semakin besar nilai konstanta k maka frekuensi pusat
46
semakin meningkat dengan ω0 = k.ω0. Gambar 3.5 BPF ternormalisasi yang
dikendalikan oleh konstanta k.
Gambar 3.5 Rangkaian BPF ternormalisasi yang dikendalikan k
Pada perancangan ini, jangkauan frekuensi yang digunakan adalah 10 Hz
sampai dengan 1550 Hz dengan kenaikan 10 Hz/bit. Frekuensi pusat terendah yang
digunakan pada frekuensi 50 Hz pada bit 5 dan frekuensi tertinggi 1550 Hz. Jarak
antar frekuensi pusat sebesar 50 Hz. Sebagai contoh, pada frekuensi pusat 50 Hz,
nilai bandwidth yang diinginkan sebesar 40 Hz, nilai ini dipilih agar tidak
mengganggu bandwidth frekuensi pusat berikutnya. Maka faktor kualitas yang
diperoleh Q = 1,25. Dengan nilai faktor kualitas Q = 1,25 , nilai bandwidth frekuensi
pusat pada frekuensi 1550 Hz adalah 1240 Hz. Dengan bandwidth frekuensi sebesar
ini maka sinyal akan overlap sinyal frekuensi pusat sebelumnya. Untuk mengatasi ini
maka yang menjadi acuan dalam menentukan faktor kualitas adalah frekuensi pusat
tertinggi 1550 Hz. Syarat minimum yang diperlukan tidak terjadi overlap dengan
bandwidth 50 Hz dengan faktor kualitas minimum sebesar 31. Bila syarat ini tidak
47
terpenuhi dua bandwidth filter akan saling tabrakan pada frekuensi pusat diatas 50
Hz, terlihat pada gambar 3.6 berikut ini:
Gambar 3.6 Bandwidth dua filter yang saling overlap.
Gambar 3.7 yang menunjukkan bandwidth antar dua frekuensi pusat yang diinginkan
sehingga tidak terjadi overlap gelombang.
Gambar 3.7 Bandwidth minimum antar frekuensi pusat yang diinginkan
48
Untuk menghindari terjadinya overlap, faktor kualitas yang digunakan Q > 31. Untuk
memperoleh nilai frekuensi pusat yang diinginkan, besaran-besaran yang perlu
ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Frekuensi pusat, f0’ saat bit digital tertentu.
2. Faktor kualitas, Q = 40.
3. Penguatan amplitudo, A0 = 1.
Berdasarkan gambar 3.5, komponen resistor dan kapasitor menentukan integrasi
integrator. Mengacu pada point 1, jika R1 = R2 dan C1 = C2, dengan ω0’ =
kmaks.ω0maks , diperoleh persamaan:
maks = (3.7)
Untuk memperoleh komponen untuk mendapatkan frekuensi pusat yang diinginkan.
Nilai R1 yang digunakan 15 KΩ, Digital input = 5 dan f0’ = 50 Hz. Dengan
persamaan (3.7) diperoleh nilai C1 dan C2 sebesar:
Nilai kapasitor diperoleh dengan cara mempararelkan kapasitor standar yaitu 3.9 nF
dan 0.22 nF. Nilai R1 dan R2 = 15 KΩ, maka nilai Ri, R3, R4, dan R7 juga 15 KΩ.
Pada penelitian ini nilai digital input naik dengan kelipatan 5 bit dengan nilai
frekuensi 10Hz/bit. Dengan faktor kualitas sebesar 40 dan penguatan amplitudo
sebesar 1, nilai R5 dan R6 sebesar 1185 KΩ dengan menghubungkan secara seri
resistor 1 MΩ, 180 KΩ dan 4.7 KΩ. Pemilihan faktor kualitas sebesar 40 diperoleh
49
bandwidth frekuensi pusat sebesar 38.75 Hz. Gambar 3.8 merupakan rangkaian BPF
dengan kode kendali digital, pengali terbentuk dari sebuah sumber tegangan dan
tegangan output adalah perkalian dari dua buah sumber.
R2
15k
C2
4.144n
R4
15k
R1
15kRi
15k
R3
15k
R5
1185k
C1
4.144n
Vin
X1 X2
X3
X4
X5R6
1185k
R7
15k
X6kon
konVy
VxVi
Vbp
VC
VE
VC
VE
VC
VE
VC
VE
Gambar 3.8 Rangkaian BPF terkendali kode digital (kon)
Setiap input ke BPF di buffer agar tegangan output yang dihasilkan untuk
dihubungkan ke input BPF selanjutnya, mengikuti/menyamai tegangan sumber.
Rangkaian buffer menggunakan pengikut tegangan. Rangkaian pengikut tegangan
menggunakan LF 347 pada gambar (3.9).
+
- LF347
Vs
+12V
-12V
Vo(Ke input filter)
Gambar 3.9 Rangkaian pengikut tegangan
50
Dalam pemilihan orde BPF dari mikrokontroler digunakan relay sebagai
pengaktif output BPF. Relay diletakkan dioutput BPF. Gambar 3.10 menunjukkan
untai BPF menggunakan multiplying DAC
Gambar 3.10 Untai BPF menggunakan multiplying DAC
Pemilihan orde BPF dilakukan oleh mikrokontroler (IN1), dengan memberi
relay sebagai pengaktif keluaran orde BPF yang diinginkan. Pada penelitian ini
menggunakan BPF orde 2 yang dikaskade 3 dengan disusun secara seri. BPF yang
dikaskade adalah identik. Gambar 3.11 BPF orde 2 dikaskade 3.
51
Gambar 3.11 Blok BPF orde 2 dikaskade 3
Rangkaian BPF dikaskade 3 dimaksudkan untuk memperoleh dan
membandingkan sinyal output setiap output BPF berupa amplitudo dan bandwidth.
Dalam hal ini mengapa hanya dikaskade 3 kali karena untuk pengujian dan
membandingkan output sudah baik dalam penelitian ini. Relay digunakan untuk
pemilihan BPF yang diinginkan dan dikendalikan oleh mikrokontroler.
3.4 Peak Detector
Untuk mendeteksi besarnya sinyal output dari BPF, diperlukan pendeteksi
puncak gelombang positif untuk mengetahui nilainya. Pendeteksi puncak nilai positif
ini adalah peak positive detector. Gambar 3.12 rangkaian peak detector.
52
Gambar 3.12 Rangkaian peak detector
Untuk membatasi arus yang masuk ke Op-amp dipilih R1 dan R2 sebesar 100
kΩ. Op-amp yang digunakan LM 356, karana memiliki Rin yang sangat tinggi (1012
Ω) dibanding LM 741 (2.106Ω), dengan demikian ketika D1 off, maka konstanta
peluruhan C1 dan Rin X2 akan semakin besar sehingga output lebih stabil. Perubahan
maksimum input yang bisa diikuti rangkaian (slew rate) sebesar 3.10-4 V/µs dengan
Iomaks = 30 mA. Nilai C1 yang digunakan sebesar 1 µF. Untuk mereset peak detector
menggunakan transistor sebagai saklar. Transistor diletakkan dikatoda diode D2 pada
gambar (3.12). Input basis transistor dari output komparator dan Vin komparator dari
RS mikrokontroler .
53
3.5 Pengubah Analog ke Digital (ADC)
Rangkaian ADC 0804 dikonfigurasikan untuk mengubah tegangan DC
menjadi bentuk biner 8 bit, gambar 3.13 menunjukkan konfigurasi tersebut. Agar
ADC dapat mengkonversi tegangan analog menjadi data digital dengan waktu
konversi 100µs maka sesuai dengan pada data sheet ADC 0804. Sesuai data sheet
frekuensi clock konversi 0804 adalah 640 KHz.
Sesuai dengan rumusan pada data sheet C1R191,1
1××
=fclock maka nilai-
nilai R19 dan C1 adalah :
1,1640.0001CR
C1R191,11640.000
119 ×=×
××=
Bila RADC = R19 =10 KΩ maka:
pFC
C
1501000.101,1000.640
11
=××
=
Gambar 3.13 Konfigurasi ADC0804
54
Input ADC berupa tegangan DC yang mempunyai jangkauan tegangan antara
0 Volt sampai dengan 5 Volt. Kontrol-kontrol ADC yang meliputi CS, RD, WR dan
INTR yang masing masing akan aktif bila diberikan logika rendah atau ‘0’ pin-pin
tersebut dihubungkan dengan Mikrokontroler AT89S52.
3.6 Optocouplers Sebagai Isolator
Rangkaian optocouplers digunakan sebagai isolator pengaman pada output
ADC dan input mikrokontroler. Pada datasheet optocouplers 4N35M diketahui
besarnya Iled 10mA dan Vled 1,1volt sehingga dapat menghitung R. Nilai R dihitung
sebagai berikut:
IledVledVccRx −
=
= Ω=− 390
101,15
mAVV
Sesuai datasheet diketahui Ic 0,5mA sehingga Rc dapat dihitung sebagai
berikut:
IcVccRc =
mAV
5,05
=
= 10 kΩ
55
Gambar rangkaian optocouplers sebagai isolator dapat dilihat pada gambar 3-5
Gambar 3.14 Rangkaian optocouplers.
Dari gambar 3.14 jika output pada ADC adalah aktif rendah, mengakibatkan
LED aktif, hal ini menyebabkan transistor aktif dan IN pada mikrokontroler akan
bernilai aktif rendah. Jika nilai ADC aktif tinggi, mengakibatkan LED tidak aktif,
sehingga transistor tidak aktif dan nilai IN pada mikrokontroler akan bernilai aktif
tinggi, sehingga data output dari ADC dapat diterima oleh mikrokontroler.
3.7 Transistor Sebagai Pengaktif Relay
Rangkaian transistor digunakan sebagai pengaktif relay, pada datasheet
diketahui β transistor Fc9012 = 160, dan Rd coil = 125Ω, maka akan didapat nilai RB
melalui perhitungan sebagai berikut :
56
mAI
VI
RV
I
C
C
C
CCC
40125
5
=Ω
=
=
mAI
mAI
II
II
B
B
CB
CB
25,0160
40
=
=
=
=
β
β
Ω=Ω=
−=
−=
−=
KRmA
VVR
IVV
R
RVV
I
B
B
B
BECCB
B
BECCB
2,171720025,0
7,05
Maka dipilih nilai BR = 15k agar tidak terjadi saturasi, gambar rangkaian dari
transistor sebagai pengaktif relay dapat dilihat pada gambar 3.15.
Gambar 3.15 Transistor sebagai pengaktif relay
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan ditunjukkan hasil pengamatan dan pembahasan dari Band
Pass Filter pada sistem penganalisis komponen frekuensi harmonisa pada arus beban
peralatan listrik. Pengujian sistem dengan input sinyal arus dari pengondisi sinyal
sensor arus untuk mengambil magnitudo sinyal harmonisa sinyal input sebanyak 31
harmonisa. Melakukan pengujian BPF dengan mengamati input dan output. Dalan hal
ini pengujian dilakukan dengan cara memberi input frekuensi yang berupa gelombang
sinus dari AFG (Audio Function Generator) serta input pengendali frekuensi berupa
bit digital. Pengujian juga dilakukan pada pemilih orde, peak detector, dan ADC
(Analog to Digital Converter).
4.1 Pengujian Sistem
Pada sub bab ini bertujuan membahas sistem secara keseluruhan dalam
penelitian ini. Namun pengujian sistem ini belum bisa dilaksanakan dengan
sepenuhnya karena pengambilan harmonisa masih manual. Input BPF berupa sinyal
arus yang diperoleh dari output pengondisi sinyal dari sensor arus. Sinyal input ini
akan diambil komponen frekuensi harmonisa oleh BPF sebanyak 31 kali
harmonisanya. Pada pengujian sistem ini input BPF sebesar 9,60 Ipp dari output
57
58
pengondisi sinyal sensor arus dengan memberikan input bit-bit input digital. Input
digital dimulai saat bit ke-5 sampai bit ke-155 dengan kenaikan setiap 5 bit sehingga
diperoleh data sebanyak 31 harmonisa. Pada bit ke-5 dihasilkan gelombang sinyal
fundamental / harmonisa 1, berikutnya dengan menaikkan bit input diperoleh
harmonisa 2 dan seterusnya. Gambar 4.1 pengamatan input dan frekuensi
fundamental yang dihasilkan BPF1, sinyal input arus telah diperkecil dua kalinya.
Gambar 4.1 Gambar sinyal input arus dan frekuensi fundamental BPF1.
Pada gambar 4.1, sinyal fundamental / dasar (harmonisa 1) yang dihasilkan berupa
sinyal sinusoidal pada frekuensi 50 Hz pada bit ke-5. Harmonisa keduanya adalah
gelombang dengan frekuensi sebesar 100 Hz, harmonisa ketiganya adalah gelombang
dengan frekuensi 150 Hz dan seterusnya sampai harmonisa ke-31.
Gambar 4.20 menunjukkan hasil pengamatan harmonisa yang dihasilkan BPF.
p
l
s
t
s
l
s
h
b
g
o
Dari
pengujian si
lebih besar
semakin me
terletak pad
seterusnya. N
lebih kecil n
spektrum y
harmonisa B
bahwa arus
genap. Harm
orde genap.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
Gambar 4
gambar 4.2
istem ini terl
dari frekue
engecil samp
da frekuens
Nilai amplit
nilainya dari
yang sama,
BPF. Dari d
sangat kaya
monisa orde
. Harmonisa
1 3 5 7
.2 Hasil pen
, terlihat BP
lihat sinyal f
ensi harmon
pai ke 31. H
si 50 Hz
tudo pada B
BPF2. Dari
kecuali ni
data pengam
dengan harm
ganjil memp
a genap me
9 11 13 15 1
ngamatan am
PF dapat me
fundamental
nisa lainnya
Harmonisa f
dengan me
BPF2 dan BP
hasil penga
ilai amplitu
atan, spektru
monisa orde
punyai nilai
emiliki nilai
7 19 21 23 25
mplitudo harm
ngambil har
l (harmonisa
a. Nilai frek
frekuensi fu
enggunakan
PF3 lebih ke
amatan, setia
udonya yan
um harmoni
ganjil diban
yang lebih b
i kecil-kecil
5 27 29 31 33
monisa BPF.
rmonisa siny
a 1) mempun
kuensi harm
undamental
frequency
ecil dari BPF
ap BPF mem
ng berbeda
isa frekuens
nding nilai h
besar diband
l. Dari gam
35
IoBP
IoBP
IoBP
.
yal input. Pa
nyai nilai ya
monisa lainn
(harmonisa
counter d
F1. Nilai BP
mpunyai mod
untuk seti
si arus tamp
harmonisa or
ding harmoni
mbar 4.2, BP
F1 (Ipp)
F2 (Ipp)
F3 (Ipp)
59
ada
ang
nya
1)
dan
PF3
del
iap
pak
rde
isa
PF
m
p
m
f
g
C
h
h
D
k
mampu me
pengambilan
mengambil
frekuensi ha
Seba
gambar 4.2,
CURSOR d
harmonisa m
harmonisa y
Gam
Dari perban
kedua gamb
ngambil ha
n data samp
harmonisa
armonisa sam
agai perband
digunakan
an source M
menggunaka
yang dihasilk
mbar 4.3 Gam
ndingan gam
ar sama. Nil
armonisa leb
pai harmonis
sebanyak 3
mpai harmon
dingan dari
osciloscop d
MATH. Gam
an oscilosco
kan oscilosco
mbar harmon
mbar 4.2 dan
lai frekuensi
bih dari 31
sa ke 35. Na
31 harmoni
nisa ke 31.
data hasil p
digital denga
mbar 4.3 men
op digital. G
op digital set
nisa pada BP
n 4.3, terlih
i fundamenta
1 harmonisa
amun dalan
isa. BPF m
pengamatan
an tipe GDS
nunjukkan h
Gambar 4.4
telah pengub
PF1 dengan o
hat spektrum
al / harmonis
a, hal ini t
penelitian in
mampu men
spektrum ha
S 820S deng
asil pengam
menunjukk
bahan dari b
osciloscop d
m sinyal har
sa1 lebih tin
terlihat dala
ni, BPF han
gambil siny
armonisa pa
gan FFT mo
matan frekuen
kan amplitu
entuk dB.
digital.
rmonisa unt
nggi dari siny
60
am
nya
yal
ada
ode
nsi
udo
tuk
yal
f
5
g
n
4
d
p
3
a
p
frekuensi ha
50 Hz dan h
ganjil lebih
nilai yang le
Dari
4.4, diperole
dan 5, pad
pengamatan
3,61 Ipp dan
adalah 2,2
pengamatan
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
armonisa ber
harmonisa 31
h kaya diban
ebih besar.
Gam
perbanding
eh nilai ampl
da oscilosco
. Pada oscilo
n 1,76 Ipp s
Ipp; 2 Ipp
BPF terdap
1 3 5
rikutnya. Sin
1 terletak pad
nding sinyal
mbar 4.4 Gam
oscil
gan data pen
litudo harmo
op memilik
oscop nilai h
sedangkan d
dan 1,4 Ip
pat perbedaa
7 9 11 13
nyal frekuen
da frekuensi
l frekuensi h
mbar amplitu
loscop digita
ngamatan gam
onisa berbed
ki nilai yan
harmonisa 1,
data hasil pen
pp. Dari ha
an hasilnya d
3 15 17 19
si fundamen
i 1550 Hz. S
harmonisa g
udo harmonis
al dengan FF
mbar 4.2 da
da. Hal ini te
ng lebih b
, 3, dan 5 pa
ngamatan B
asil ini harm
dengan oscil
21 23 25 27
ntal terletak p
Sinyal frekue
genap, karen
sa berdasark
FT.
an data oscil
erlihat pada h
besar diband
ada BPF1 seb
PF1 harmon
monisa 1, 3
loscop digita
7 29 31
pada frekuen
ensi harmoni
na mempuny
kan
loscop gamb
harmonisa 1
dingkan ha
besar 4,83 Ip
nisa 1, 3 dan
3 dan 5 ni
al (FFT). Pa
Mosc
61
nsi
isa
yai
bar
, 3
asil
pp;
n 5
ilai
ada
62
harmonisa lainnya ada yang memiliki nilai yang hampir sama dan berbeda antara
hasil pengamatan dan osciloscop digital.
Gambar 4.5 menunjukkan harmonisa ganjil dan harmonisa genap pada
osciloscop digital.
Gambar 4.5 Harmonisa ganjil dan genap pada osciloscop digital.
Dari hasil pengujian sistem dengan input dari pengondisi sinyal sensor arus,
BPF dapat mengambil sinyal harmonisa dari harmonisa 1 (frekuensi fundamental)
sampai harmonisa 31. Sistem telah bekerja dengan baik karena BPF mampu
mengambil amplitudo frekuensi harmonisa dari sinyal frekuensi arus sampai
harmonisa 31 dengan pengujian secara manual, meskipun terdapat perbedaan
amplitudo dengan data FFT osciloscop digital. Data ini nantinya akan disintesis oleh
PC.
63
4.2 Tanggapan Magnitude Sebagai Fungsi Frekuensi
Sub bab ini bertujuan menunjukkan tanggapan magnitude mulai dari bit 5
sampai bit 155 dengan kenaikan 5 bit yang diinputkan ke rangkaian pengali di BPF.
BPF dikaskade 3, dimana setiap BPF adalah identik. Dari tanggapan magnitude
tersebut, dapat ditunjukkan frekuensi pusat yang berubah setiap BPF dari nilai yang
rendah ke nilai yang lebih tinggi saat nilai bit semakin tinggi. Untuk memperoleh
grafik tanggapan magnitude, penguatan amplitudo pada hasil pengamatan dihitung
menggunakan persamaan (4.1):
20 10 (4.1)
Sedangkan secara teoritis, penguatan amplitudo dihitung berdasarkan pada persamaan
(2.22). Jika hasil pengamatan amplitudo output untuk frekuensi tertentu pada masing-
masing frekuensi yang terdapat pada lampiran diinputkan ke persamaan (4.1) serta
nilai pengamatan, faktor kualitas (Q), dan frekuensi pusat secara teoritis diinputkan
ke dalam persamaan (2.22), maka dapat dibuat grafik tanggapan magnitude untuk
hasil pengamatan dan hasil secara teoritis, berikut ditunjukkan beberapa grafik
sebagai berikut, sebagai contoh, gambar 4.5 menunjukkan tanggapan magnitude hasil
pengamatan pada bit 100. Berdasarkan gambar 4.5, frekuensi pusat BPF1, BPF2, dan
BPF3 sebesar 1000 Hz. Penguatan amplitudo yang diperoleh pada frekuensi pusat
setiap BPF adalah 0,86 (-1,31 dB); 0,73 (-2,73 dB), dan 0,58 (-4,73 dB).
64
Gambar 4.6 Tanggapan magnitude BPF hasil pengamatan bit 100 dengan frekuensi
pusat BPF1, BPF2, dan BPF3 sebesar 1000 Hz.
Faktor kualitas yang diperoleh dari kaskade BPF adalah 32,8; 51,86; dan
59,84. Secara teoritis, untuk bit 100 frekuensi pusat sebesar 1000 Hz dengan faktor
kualitas untuk BPF1, BPF2 dan BPF3 adalah sebesar 40; 62,15; dan 78,46 dan
penguatan amplitudo sebesar 1(0 dB). Nilai hasil pengamatan frekuensi pusat
mendekati nilai teoritis. Sebagai perbandingan, maka gambar 4.7 menunjukkan
tanggapan magnitude secara teoritis untuk bit 100 frekuensi pusat 1000 Hz.
Gambar 4.7 Tanggapan magnitude teoritis pada bit 100 frekuensi pusat
BPF1, BPF2, dan BPF3 sebesar 1000 Hz.
65
Hasil pengamatan yang sama juga berlaku untuk grafik – grafik BPF
berikutnya pada bit- bit tertentu dan frekuensinya dan tanggapan magnitude secara
teoritis. Berikut grafik hasil pengamatan pada bit-bit tertentu dan frekuensinya.
Gambar 4.8 Tanggapan magnitude hasil pengamatan pada bit 15 frekuensi
pusat BPF1, BPF2, dan BPF3 sebesar 149.8 Hz.
Gambar 4.9 Tanggapan magnitude teoritis pada bit 15 frekuensi pusat
BPF1, BPF2, dan BPF3 sebesar 150 Hz.
i
a
m
d
Gambar 4.
Gamb
Berd
inputkan ke
atau berges
masing-mas
dengan peng
10 Tanggap
BP
bar 4.11 Tan
B
dasarkan gra
pengali pad
er ke arah
ing frekuen
gamatan amp
an magnitud
PF1, BPF2, d
nggapan mag
BPF1, BPF2,
afik-grafik d
da BPF maka
frekuensi y
nsi yang me
plitudo yang
de hasil peng
dan BPF3 seb
gnitude teori
dan BPF3 se
diatas, bahw
a tanggapan
yang lebih
empunyai ni
g semakin me
gamatan pad
besar 1553,2
itis pada bit
ebesar 1550
wa semakin
magnitude s
tinggi deng
ilai semakin
eningkat nila
da bit 155 fre
2 Hz.
155 frekuen
Hz.
n besar nila
semakin berg
gan frekuen
n meningka
ai penguatan
ekuensi pusa
si pusat
ai bit yang
geser ke kan
nsi pusat pa
t, begitu pu
n amplitudo.
66
at
di
nan
ada
ula
67
4.3 Hubungan Antara Input Digital dengan Frekuensi Pusat,
dengan Bandwidth, dengan Faktor Kualitas dan dengan
Penguatan Amplitudo
Pada sub bab ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara input digital
dengan frekuensi pusat, dengan bandwidth, dengan faktor kualitas dan dengan
penguatan amplitudo. Pengamatan dilakukan terhadap frekuensi pusat sekaligus
diperoleh penguatan amplitudo, frekuensi sisi atas dan frekuensi sisi bawah setiap
kenaikan 5 bit dari bit 5 sampai bit 155. Data hasil pengamatan dan perhitungan
secara teoritis adalah seperti yang ditunjukkan pada lampiran. Jika data-data tersebut
dibuat dalam grafik, maka diperoleh hubungan antara input digital dengan frekuensi
pusat, bandwidth, faktor kualitas dan penguatan amplitudo pada masing-masing
frekuensi pusat.
Untuk memperoleh frekuensi pusat dari Band Pass Filter yang dikaskade,
mula-mula tegangan input, V1 diatur sebesar 1 Vpp . Pengaturan amplitudo V1 sebesar
1 Vpp agar lebih mempermudah dalam hal pengamatan penguatan amplitudo. Jika
frekuensi input diubah-ubah sedemikian rupa sehingga tegangan output mencapai
amplitudo maksimum maka diperoleh frekuensi pusat dari Band Pass Filter. Sebagai
contoh, saat bit dimasukkan ke rangkaian pengali bernilai 100(d), jika frekuensi
masukan diubah-ubah sehingga tegangan output mencapai amplitudo maksimum,
amplitudo yang terukur setiap BPF adalah sebesar 0,86; 0,73; dan 0,58, berarti
penguatan yang dihasilkan sama dengan 0,86; 0,73; dan 0,58 , maka diperoleh
f
m
p
d
G
p
m
m
b
s
frekuensi p
mendekati/s
pada BPF2
ditunjukkan
Gambar 4.1
pusat setiap
Gamb
Berd
maka freku
meningkat,
besarnya fre
semakin naik
pusat sebesa
ama nilai te
dan BPF3
pada rumus
2 menunjuk
BPF berdas
bar 4.12 Graf
BPF
dasarkan gra
ensi pusat
begitu pula
ekuensi pusa
k.
ar 1000 Hz
eoritis freku
3 semakin
s (2.47).
kkan grafik
arkan penga
fik hubungan
F berdasarka
afik 4.7 terli
secara teori
a sebaliknya
at setiap BPF
z, 1000 Hz
ensi pusat se
kecil ini d
hubungan a
amatan dan t
n antara inpu
an hasil peng
hat bahwa s
itis setiap B
a. Nilai bit
F, dengan me
z, dan 100
ebesar 1000
dikarenakan
antara input
eori.
ut digital den
gamatan dan
semakin bes
BPF dan ha
- bit yang
enaikkan nil
00,70 Hz. H
Hz. Pengua
prinsip ka
t digital den
ngan frekuen
n teori.
sar nilai dari
asil pengam
di inputkan
lai bit nilai f
Hasil terseb
atan amplitu
askade sepe
ngan frekuen
nsi pusat
i input digit
matan semak
n menentuk
frekuensi pus
68
but
udo
erti
nsi
tal,
kin
kan
sat
69
Nilai bandwidth diperoleh dari selisih antara frekuensi sisi atas (fH) dengan
frekuensi sisi bawah (fL). Frekuensi-frekuensi tersebut terjadi saat penguatan
amplitudo sebesar 1/√2 atau 0,707 dari penguatan amplitudo maksimum. Sebagai
contoh, saat input digital adalah 100(d) diperoleh tegangan output maksimum setiap
BPF sebesar 0,784 (-2,16 dB); 0,54 (-5,35 dB); dan 0,25 (-12,04 dB) yang sekaligus
menyatakan penguatan amplitudo sebesar 0,784; 0,54; dan 0,25. Karena tegangan
output filter, VBP sebanding dengan penguatan, maka frekuensi input diatur
sedemikian rupa sehingga didapat tegangan VBP1, VBP2, VBP3 pada sisi atas dan sisi
bawah sebesar 0,707 x 0,784Vpp = 0,554Vpp; 0,707 x 0,54Vpp = 0,382Vpp; 0,707 x
0,25Vpp = 0,177Vpp. Hasil pengamatan saat output VBP1 = 0,554 Vpp,
VBP2 = 0,382Vpp, VBP3 = 0,177Vpp menunjukkan ditunjukkan tabel 4.1:
Tabel 4.1 Frekuensi sisi atas dan frekuensi sisi bawah BPF saat 100(d).
BPF1 BPF2 BPF3
fH (Hz) 1015,98 1010,15 1008,92
fL (Hz) 985,49 990,87 992,21
Bandwidth yang diperoleh ditunjukkan tabel 4.2 sebesar :
BW = fH - fL
Tabel 4.2 Bandwidth setiap BPF saat input digital 100(d).
BPF1 BPF2 BPF3 BW (Hz) 30,49 19,28 16,71
70
Hal yang sama digunakan untuk memperoleh bandwidth saat nilai input digital yang
lain. Gambar 4.13 menunjukkan grafik hubungan antara input digital dengan
bandwidth berdasarkan pengamatan dan teori:
Gambar 4.13 Grafik hubungan antara input digital dengan bandwidth setiap BPF.
Berdasarkan grafik 4.13 terlihat bahwa semakin besar nilai dari bit input
digital maka bandwidth secara teoritis dan hasil pengamatan untuk setiap BPF
semakin meningkat. Nilai bandwidth yang diperoleh dari setiap BPF ini
mempengaruhi besar kecilnya lebar frekuensi sisi atas (fH) dan frekuensi sisi bawah
(fL) BPF.
Dari bandwidth yang diperoleh dari hasil pengamatan, maka dapat dihitung
nilai faktor kualitas Q dengan menggunakan persamaan (2.26). Sebagai contoh, saat
input digital bernilai 100(d), frekuensi pusat setiap BPF adalah sebesar 1000 Hz, 1000
Hz dan 1000,7 Hz dan bandwidth sebesar 30,49 Hz; 19,28 Hz; dan 16,71 Hz, maka
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
0 50 100 150 200
Band
width (H
z)
Input Digital (d)
Data BPF1(Hz)
Data BPF2(Hz)
Data BPF3(Hz)
Teori BPF1(Hz)
Teori BPF2(Hz)
Teori BPF3(Hz)
71
diperoleh faktor kualitas sebesar 32,8; 51,86; dan 59,84 . Gambar 4.14 menunjukkan
grafik hubungan antara input digital dengan faktor kualitas hasil pengamatan dan
teori.
Gambar 4.14 Grafik hubungan antara input digital dengan faktor kualitas
hasil pengamatan dan teori.
Besar kecilnya faktor kualitas mempengaruhi bentuk lereng sinyal BPF.
Dengan faktor kualitas yang tidak sama pada hasil pengamatan maka besarnya
bandwidth setiap BPF pada frekuensi-frekuensi tertentu tidak sama. Sebagai contoh,
hasil pengamatan pada bit 155 dengan frekuensi pusat setiap BPF 1553,02 Hz
diperoleh faktor kualitas sebesar 35,95; 56,8; 68,26; dibandingkan dengan hasil
pengamatan pada bit 100 dengan frekuensi pusat setiap BPF sebesar 1000 Hz
diperoleh faktor kualitas sebesar 32,8; 51,86; 64,84. Dari data ini, sinyal pada bit 100
memiliki lereng lebih sempit dibanding sinyal bit 155, dan memiliki lebar bandwidth
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 50 100 150 200
Faktor Kua
litas (Q
)
Input Digital (d)
Data QBPF1
Data QBPF2
Data QBPF3
Teori QBPF1
Teori QBPF2
Teori QBPF3
72
yang lebih sempit. Pada frekuensi pusat 1550 Hz, selisih faktor kualitas yang
diperoleh antara teori dan data setiap BPF adalah 4,05; 5,35 dan 10,2 , sedangkan
pada frekuensi 1000 Hz memiliki selisih sebesar 7,2; 10,29; dan 13,62. Dari nilai
selisih yang diperoleh, selisih faktor kualitas pada frekuensi 1550 Hz lebih kecil
dibandingkan dengan nilai 1000 Hz. Semakin naik bit input, lebar bandwidth semakin
lebar karena frekuensi pusat semakin besar dan selisih antara teori dan data
pengamatan semakin kecil.
Penguatan amplitudo yang diperoleh dari hasil pengamatan untuk nilai input
digital yang meningkat menghasilkan penguatan amplitudo yang semakin meningkat.
Secara teoritis, nilai penguatan amplitudo adalah sebesar 1 atau 0 dB untuk nilai bit
yang semakin meningkat. Gambar 4.15 menunjukkan grafik hubungan antara input
digital dengan penguatan amplitudo berdasarkan hasil pengamatan dan teori.
Gambar 4.15 Grafik hubungan antara input digital dengan penguatan amplitudo
berdasarkan hasil pengamatan dan teori.
0,000
0,200
0,400
0,600
0,800
1,000
1,200
0 50 100 150 200
Pengua
tan Amplitud
o
Input Digital (d)
Data BPF1
Data BPF2
Data BPF3
Teori BPF1; BPF2;BPF3
73
Pada gambar grafik 4.15 terlihat penguatan amplitudo semakin tinggi dengan
menaikkan input digital. Nilai input digital mempengaruhi besar kecilnya penguatan
amplitudo untuk setiap BPF. Pada BPF1, nilai penguatannya lebih besar dibandingkan
BPF2 dan BPF3, sedangkan pada BPF2, memiliki penguatan yang lebih besar
dibandingkan BPF3. Perbedaan penguatan amplitudo setiap BPF ini dikarenakan
proses kaskade setiap BPF, dimana output BPF1 diinputkan ke BPF2, kemudian
output BPF2 diinputkan ke BPF3. Proses ini menyebabkan nilai penguatan BPF tidak
sama. Dari data pengamatan nilai amplitudo tidak mencapai nilai teoritis selain
pengaruh kaskade, peneliti menilai penguatan amplitudo akan mendekati nilai teoritis
dengan menaikkan nilai bit inputnya karena dalam pengujian ini bit input hanya
dibatasi sampai bit 155.
Berkaitan dengan penelitian, hubungan faktor kualitas, bandwidth dan
pengujian BPF dalam pengujian sistem adalah penentuan bandwidth saat frekuensi
1550 Hz dan faktor kualitas yang diinginkan. Dengan penentuan pada frekuensi 1550
Hz, diinginkan pada frekuensi lebih rendah atau saat frekuensi 50 Hz, sinyal yang
diperoleh tidak terjadi overlap gelombang dan pengambilan frekuensi pusat ( Fo )
sesuai dengan yang diinginkan. Gambar 4.16 menunjukkan gelombang sinyal pada
frekuensi 1450 Hz, 1500 Hz, dan 1550 Hz yang tidak saling overlap. Dari gambar
4.16, sinyal gelombang tidak mengalami overlap dan sesuai dengan yang diinginkan.
T
b
Fo
fL (HzfH (HzB (HzQ
t
b
Gam
Tabel 4.3 m
bandwidth d
BPF1 z) 1431,99z) 1474,78z) 42,79
33,95
Dari
tidak menga
bawah (fL) s
mbar 4.16 Ge
menunjukkan
dan faktor ku
Tabel 4.3
p
1450 Hz BPF2
1439,36 1465,9
26,54 54,71
data yang d
alami overla
setiap frekue
lombang sin
dan 1
n data freku
ualitas pada f
Data pengam
pada frekuen
BPF3 1441,01 11463,25 122,24 65,29
diperoleh pa
ap, ini terlih
ensi pusat (F
nyal pada fre
550 Hz yang
uensi sisi a
frekuensi 14
matan fH, fL
nsi 1450 Hz,
150BPF1 B
1481,83 1481525,18 15143,65 2734,42 54
ada tabel 4.3
hat dari freku
Fo) yang dipe
ekuensi 1450
g tidak overl
atas (fH), fr
450 Hz, 1500
L, bandwidth
1500 Hz dan
00 Hz PF2 BPF89,03 1491,16,68 1513,7,65 21,94,37 68,5
3, gelomban
uensi sisi at
eroleh pada
0 Hz, 1500 H
lap.
rekuensi sis
0 Hz dan 155
h dan faktor
n 1550 Hz.
F3 BPF1 ,77 1532,25,71 1575,4494 43,19 52 35,95
ng sinyal ya
tas (fH) dan
tabel pengam
Hz
i bawah (fL
50 Hz.
kualitas
1550 HzBPF2
5 1539,444 1566,78
27,34 56,8
ang berdekat
frekuensi s
matan.
74
L),
BPF3 1541,41 1564,16 22,75 68,26
tan
sisi
75
Berdasarkan pengamatan ketiga BPF pada tabel 4.3, maka diperoleh BPF3
paling selektifitas (ketajaman filter) dibandingkan BPF2 dan BPF1. Sebagai contoh
pada frekuensi 1550 Hz, hal ini telihat dari data pengamatan yang diperoleh
berdasarkan nilai bandwidth, nilai BPF3 (22,75 Hz) lebih kecil daripada BPF2 (27,34
Hz) dan BPF1 (43,19 Hz). Nilai bandwidth yang kecil menghasilkan nilai selektifitas
(Q) yang besar pada BPF3 (68,26) dibandingkan BPF2 (56,8) dan BPF1 (35,95). Nilai
selektifitas pada BPF dipengaruhi proses kaskade, hal ini terlihat pada BPF3
dibandingkan BPF2.
4.4 Hubungan Antara Input Digital dengan Galat
Hasil pengujian dan pengamatan suatu penelitian sudah tentu memiliki nilai
yang menyimpang dari nilai teoritisnya. Pada sub bab ini, nilai galat untuk
menunjukkan besarnya penyimpangan atau kesalahan pada sistem untuk frekuensi
pusat, nilai bandwidth, faktor kualitas, dan penguatan amplitudo. Kesalahan atau
penyimpangan yang terjadi antara nilai hasil pengamatan dengan nilai teoritis saat
masukan digital tertentu dapat dihitung dengan menggunakan % galat, yaitu dengan
menggunakan persamaan:
Galat 慰
100%
Jika data hasil pengamatan dan hasil teoritis dari frekuensi pusat, bandwidth,
faktor kualitas, dan penguatan amplitudo yang terdapat pada lampiran dimasukkan ke
persamaan diatas, maka diperoleh hubungan grafik antara input digital dan galat.
B
g
k
y
d
G
k
Besarnya ga
grafik 4.16.
Gambar 4
Berd
kurang dari
yang diingin
dengan galat
Gamba
Gambar 4.19
kualitas.
alat yang te
4.17 Grafik h
dasarkan pad
0,5 %. Nila
nkan. Gamb
t bandwidth.
ar 4.18 Grafi
9 menunjukk
erjadi pada B
hubungan an
da gambar 4.
i hasil penga
bar 4.18 me
.
ik hubungan
kan grafik hu
BPF untuk
ntara input d
17 terlihat n
amatan men
enunjukkan
n antara inpu
ubungan ant
frekuensi p
digital denga
nilai galat fr
ndekati nilai
grafik hubu
ut digital den
tara input dig
usat, ditunju
an galat freku
rekuensi pus
teoritis dan
ungan antara
ngan galat ba
gital dengan
ukkan gamb
uensi pusat.
at adalah ke
sesuai deng
a input digi
andwidth.
n galat faktor
76
bar
ecil
gan
ital
r
G
p
g
b
y
Gambar
Gambar 4.20
penguatan am
Gambar 4.20
Berd
galat secara
bit 155 deng
yang ditunju
4.19 Grafik
0 menunjukk
mplitudo.
0 Grafik hub
dasarkan gam
keseluruhan
gan kenaikan
ukkan oleh ta
Ta
BPFBPFBPF
hubungan a
kan grafik hu
bungan antar
mbar 4.18, ga
n adalah cuku
n 5 bit yang
abel 4.4 seba
abel 4.4 Nila
Fo F1 0,11F2 0,12F3 0,11
ntara input d
ubungan ant
ra input digi
ambar 4.19,
up besar. Be
diperoleh, m
agai berikut:
ai rerata gala
BW 25,48 29,08 32,17
digital denga
tara input dig
tal dengan g
dan gambar
erdasarkan n
maka dapat d
:
at setiap BPF
Q 21,81 23,02 23,9
an galat fakto
gital dengan
galat penguat
r 4.20, terlih
nilai galat da
diambil nilai
F(%)
Av 13,8 28,4 46,4
or kualitas.
n galat
tan amplitud
hat bahwa ni
ari bit 5 samp
galat rata-ra
77
do.
ilai
pai
ata
78
Dari hasil ini, BPF1 bekerja cukup baik dibandingkan BPF2 dan BPF3 karena
diperoleh nilai Fo dan Av sebesar 0,11% dan 13,8% meskipun nilai BW dan Q
memiliki galat cukup besar sebesar 25,48 dan 21,81. Pada BPF2 kurang baik, nilai
galat yang diperoleh cukup besar untuk BW, Q dan Av sebesar 29,3%; 23,02% dan
28,4% karena nilai yang baik hanya pada Fo sbesar 0,12%. Pada BPF3 nilai galat
yang diperoleh lebih besar dari BPF2 dan jelek, diperoleh galat besar pada BW, Q,
dan Av sebesar 32,17%; 23,9% dan 46,4% sedangkan nilai Fo kecil sebesar 0,11%.
Berdasarkan nilai galat rata-rata diatas, diperoleh penyimpangan yang cukup besar
untuk nilai bandwidth, faktor kualitas dan penguatan amplitudo untuk BPF2 dan
BPF3. Besarnya nilai galat yang diperoleh dipengaruhi oleh proses kaskade BPF dari
proses ini juga mempengaruhi faktor kualitas, bandwidth dan penguatan amplitudo
yang dihasilkan, hal ini terlihat pada BPF2 dan BPF3 yang semakin besar galat yang
diperoleh.
4
p
m
m
5
B
p
d
d
4.5 Pem
Pada
pemilih ord
mikrokontro
mengaktifka
5 volt atau l
BPF3 pada
pemilih ord
digunakan.
detector yan
G
milih Orde
a sub bab ini
e BPF, dala
oler. Rangk
an pemilih or
logika tingg
pemilih ord
de BPF3 ak
Gambar 4.2
ng dilewatka
Gambar 4.21
e BPF
i akan memb
am hal ini a
kaian ini
rde diberi in
i relay tidak
de diberi inp
an aktif. U
21 menunju
n relay.
1 Sinyal inpu
yang dile
bahas pemil
adalah BPF1
berupa rel
nput 0 volt at
k aktif. Seba
put 0 volt
Untuk pemil
ukkan sinyal
ut peak detec
ewatkan saat
ih orde. Pem
1, BPF2, da
lay. Dalam
tau logika re
agai contoh,
atau logika
ihan orde l
l output BP
ctor dan siny
relay aktif.
milih orde be
an BPF3 yan
m pengujian
endah dan bi
bila mengin
rendah ma
lainnya, car
PF dan siny
yal output B
erfungsi unt
ng dipilih ol
n ini, unt
ila diberi inp
nginkan outp
aka relay pa
ra yang sam
yal input pe
PF
79
tuk
leh
tuk
put
put
ada
ma
eak
4
r
d
p
m
2
s
d
4.6 Pea
Pada
rangkaian p
detector ber
pemilih ord
menunjukka
2 Vpp dan si
Dari
sinyal inpu
diteruskan k
k Detector
a sub bab
pendeteksi p
rfungsi men
de BPF. Ni
an gambar si
inyal output
Gamba
gambar 4.2
ut. Setelah
ke ADC untu
r
ini akan m
puncak nilai
nangkap pun
lai output p
nyal yang di
t 1 Vp (Vdc)
ar 4.22 Sinya
22, peak de
peak detec
uk diolah me
membahas p
i positif sua
ncak positif
peak detect
ihasilkan pea
.
al input dan
tector mam
ctor menan
enjadi data -
peak detecto
atu input. P
f sinyal outp
tor berupa
ak detector,
output peak
mpu mengam
gkap punca
data bit digi
or. Peak de
Pada peneli
put dari set
nilai Vdc.
sinyal input
detector.
mbil tegangan
ak sinyal,
ital.
etector adal
tian ini, pe
tiap BPF d
Gambar 4.
t sebesar
n puncak d
sinyal outp
80
lah
eak
ari
22
ari
put
81
4.7 ADC (Analog to Digital Converter)
ADC (Analog to Digital Converter) dalam penelitian ini adalah mengubah
tegangan output peak detector berupa sinyal analog menjadi bit-bit digital.
Berdasarkan datasheet, ketelitian ADC0804 dibatasi ± 1 LSB, sehingga kekurang
ketelitian ADC0804 dapat menyebabkan kesalahan sebesar 19,53 mV. Kesalahan
juga didapat dari proses pembulatan terjadi karena pemrosesan data secara digital
sehingga diperoleh resolusi sebesar 20 mV. Sebagai pengujian ADC0804, diperoleh
dari output peak detector 0,920 V (berdasarkan multimeter CD800a) diinputkan ke
input ADC. Sebagai pengujian output ADC, menggunakan LED setiap output dan
dianggap sebagai bit-bit output ADC0804. Diperoleh output ADC 00101110b (46d),
untuk membuktikannya nilai bit yang diperoleh dikalikan dengan nilai resolusinya
sebesar 20 mV/bit.
V(46d) = 46 x 20 mV
= 920 mV
Tabel 4.5 menunjukkan tabel pengujian input dan output ADC yang dihasilkan.
Dari hasil perkalian pada tabel 4.5, nilai bit yang diperoleh ADC adalah benar. Pada
input 0,3 V dan 1,41 V terdapat selisih 10 mV pada perkalian output ADC(d) dan
resolusi ADC, hal ini disebabkan kekurang ketelitian ADC sebesar 20 mV atau ±1
LSB. ADC mengubah data analog menjadi data bit-bit digital.
82
Tabel 4.5 Tabel input ADC, output ADC dan perkalian ADC(d)
No Input ADC (V)
output ADC(b)
output ADC(d)
output ADC(d) x resolusi ADC
1 0,21 00001010(b) 11 0,22 V
2 0,3 00001111(b) 15 0,3 V
3 0,43 00010101(b) 21 0,42 V
4 0,46 00010111(b) 23 0,46 V
5 0,5 00011001(b) 25 0,5 V
6 0,94 00101111(b) 47 0,94 V
7 1,41 01000111(b) 71 1,42 V
8 4,4 11011100(b) 220 4,4 V
Gambar 4.23 menunjukkan input ADC0804 (Multimeter) dan output ADC0804
(LED).
Gambar 4.23 Input ADC0804 (Multimeter) dan output ADC0804 (LED).
Dari data output ADC0804 ini akan dikirimkan ke mikrokontroler untuk diolah dan
diteruskan ke penampil PC.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengujian yang dilakukan, maka diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada BPF1 telah bekerja cukup baik ditandai dengan galat cukup kecil
pada Fo dan Av sebesar 0,11% dan 13,8% meskipun galat pada BW dan
Q cukup besar sebesar 25,84% dan 21,81%.
2. Pada BPF2 dan BPF3 bekerja kurang baik, galat yang diperoleh cukup
besar untuk BW, Q dan Av meskipun galat pada Fo kecil sebesar 0,12%
dan 0,11%. Galat pada BPF2 untuk BW, Q dan Av sebesar 29,08%;
23,02% dan 28,4% dan galat pada BPF3 untuk BW, Q dan Av sebesar
32,17%; 23,9% dan 46,4%.
3. BPF3 memiliki selektifitas (Q) paling besar dibandingkan BPF2 dan
BPF1.
4. Besarnya galat yang terjadi pada BPF2 dan BPF3 dipengaruhi oleh
proses kaskade BPF. Ini terlihat dari error yang besar.
5. Sistem dapat mengambil frekuensi fundamental dan frekuensi harmonisa
lainnya sampai harmonisa 31 untuk disintesis pada PC.
83
84
6. ADC mampu mengubah tegangan analog menjadi bit-bit digital.
5.2 Saran
1. Untuk memperoleh hasil sintesis yang lebih baik pada PC disarankan
BPF mengambil lebih banyak data harmonisa (lebih dari 31 harmonisa)
dengan menaikkan input digital pada BPF.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tribuana, Nanan, 1999, Pengaruh Harmonik pada Transformator Distribusi, Elekro Indonesia
[2] Boylestad, Robert, Nashelsky, Louis, 1996, Electronic Devices And Circuit Theory, Prentice-Hall, Inc., New Jersey.
[3] Albert Paul Malvino, Prinsip-prinsip Elektronika, Jakarta:Penerbit Erlangga, 1986
[4] Putra, Agfianto Eko, 2002, Penapis Aktif Elektronika : Teori dan Praktek, C.V.Gava Media, Yogyakarta.
[5] Stanley, William.D., 1994, Operational Amplifiers With Linear Integrated Circuits, Macmillan College Publishing Company, Inc., New York.
L2
Gambar 1 RANGKAIAN LENGKAP BAND PASS FILTER PADA SISTEM PENGANALISIS KOMPONEN FREKUENSI HARMONISA
ARUS BEBAN PERALATAN LISTRIK
L3
R2
15k
C2
6.8n
R4
15k
R1
15kRi
15k
R3
15k
R5
1147.5k
C1
6.8n
Vin
X1 X2
X3
X4
X5R6
1147.5k
R7
15k
X6kon
konVy
VxVi
Vbp
VC
VE
VC
VE
VC
VE
VC
VE
Gambar 3 Hasil simulasi BPF
Gambar 2 Rangkaian BPF dengan Pengali
L4
Tabel 1 Hasil pengamatan amplitudo harmonisa BPF untuk input 9,6 Ipp
Input Digital(d)
Harmonisa IoBPF1 (Ipp)
IoBPF2 (Ipp)
IoBPF3 (Ipp)
Frekuensi Counter(Hz)
Mosc (Ipp)
5 1 2,2 1,6 0,9 50,1 4,83 10 2 0,15 0,024 0,12 0,198 15 3 2 1,1 0,7 150,09 3,621 20 4 0,22 0,02 0,008 0,139 25 5 1,4 1 0,4 249,57 1,769 30 6 0,18 0,2 0,008 0,095 35 7 0,36 0,25 0,14 351,83 0,375 40 8 0,18 0,032 0,006 0,095 45 9 0,48 0,28 0,22 456,4 0,584 50 10 0,14 0,02 0,002 0,091 55 11 0,52 0,34 0,26 549,35 0,532 60 12 0,1 0,016 0,002 0,089 65 13 0,2 0,11 0,075 650,9 0,186 70 14 0,08 0,02 0,004 0,085 75 15 0,2 0,115 0,1 751,22 0,205 80 16 0,08 0,016 0,04 0,053 85 17 0,22 0,14 0,1 851,5 0,198 90 18 0,07 0,016 0,004 0,075 95 19 0,14 0,06 0,055 949,8 0,145 100 20 0,06 0,016 0,004 0,043 105 21 0,14 0,08 0,07 1055,2 0,148 110 22 0,08 0,016 0,004 0,052 115 23 0,14 0,08 0,07 1153,48 0,150 120 24 0,06 0,016 0,004 0,095 125 25 0,07 0,04 0,03 1246 0,125 130 26 0,05 0,016 0,004 0,059 135 27 0,1 0,055 0,04 1340 0,114 140 28 0,07 0,016 0,04 0,053 145 29 0,12 0,06 0,055 1448,2 0,098 150 30 0,06 0,016 0,004 0,053 155 31 0,08 0,04 0,035 0,094 160 32 0,05 0,01 0,003 165 33 0,07 0,03 0,025 170 34 0,045 0,009 0,002 175 35 0,06 0,02 0,01
L5
Tabel 2 Hasil pengamatan amplitudo harmonisa BPF untuk input 8,16 Ipp
Input Digital(d)
HarmonisaIoBPF1 (Ipp)
IoBPF2 (Ipp)
IoBPF3 (Ipp)
5 1 1,64 1,56 0,6 10 2 0,212 0,096 0,072 15 3 1,44 0,8 0,56 20 4 0,296 0,092 0,08 25 5 1,12 0,72 0,52 30 6 0,276 0,08 0,072 35 7 0,84 0,56 0,46 40 8 0,18 0,076 0,072 45 9 0,56 0,42 0,36 50 10 0,164 0,076 0,072 55 11 0,4 0,312 0,264 60 12 0,158 0,072 0,056 65 13 0,308 0,204 0,184 70 14 0,12 0,072 0,056 75 15 0,224 0,16 0,144 80 16 0,112 0,064 0,056 85 17 0,212 0,156 0,14 90 18 0,108 0,064 0,068 95 19 0,176 0,128 0,112 100 20 0,108 0,064 0,068 105 21 0,128 0,1 0,088 110 22 0,108 0,064 0,064 115 23 0,124 0,1 0,084 120 24 0,1 0,064 0,076 125 25 0,104 0,08 0,084 130 26 0,108 0,06 0,076 135 27 0,104 0,08 0,076 140 28 0,104 0,056 0,06 145 29 0,1 0,06 0,064 150 30 0,096 0,056 0,06 155 31 0,1 0,064 0,052
L6
Tabel 3 Hasil pengamatan amplitudo harmonisa BPF untuk input 8,8 Ipp
Input Digital(d)
Harmonisa VoBPF1 (Vpp)
VoBPF2 (Vpp)
VoBPF3 (Vpp)
5 1 3,4 0,82 0,6 10 2 0,2 0 0 15 3 1,4 0,75 0,5 20 4 0,17 0 0 25 5 0,7 0,42 0,32 30 6 0,11 0,008 0,004 35 7 0,32 0,2 0,14 40 8 0,1 0,008 0,002 45 9 0,28 0,16 0,028 50 10 0,06 0,008 0,002 55 11 0,08 0,05 0,065 60 12 0,08 0,004 0,002 65 13 0,12 0,082 0,025 70 14 0,04 0,007 0,002 75 15 0,08 0,01 0,065 80 16 0,032 0,006 0,002 85 17 0,06 0,03 0,025 90 18 0,028 0,004 0,002 95 19 0,042 0,023 0,019 100 20 0,03 0,004 0,002 105 21 0,044 0,028 0,022 110 22 0,022 0,004 0,002 115 23 0,022 0,006 0,005 120 24 0,019 0,004 0,001 125 25 0,044 0,028 0,024 130 26 0,022 0,005 0,002 135 27 0,03 0,013 0,01 140 28 0,018 0,003 0,001 145 29 0,016 0,005 0,004 150 30 0,01 0,002 0,002 155 31 0,018 0,01 0,01
L7
Tabel 4 Hasil pengamatan output BPF dari bit 5 sampai bit 155
dengan kenaikan 5 bit dalam satuan (Vpp) dan input 1Vpp
bit 5 (fodesain= 50 Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
44,67 0,14 0,12 0,036
45,83 0,17 0,12 0,036
46,97 0,21 0,16 0,036
48,06 0,28 0,18 0,036
49,18 0,38 0,24 0,036
50,06 0,38 0,26 0,04
51,22 0,31 0,17 0,036
52,17 0,25 0,14 0,036
53,12 0,2 0,12 0,036
54,58 0,16 0,12 0,036
bit 10 (fod= 100Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
80,8 0,06 0,004 0,001
85,03 0,08 0,006 0,001
90,03 0,103 0,014 0,002
91,34 0,142 0,02 0,003
92,42 0,16 0,026 0,005
93,99 0,205 0,042 0,008
94,99 0,245 0,06 0,012
95,95 0,3 0,088 0,023
97,03 0,39 0,152 0,048
98,18 0,54 0,29 0,116
99,09 0,695 0,46 0,214
99,73 0,78 0,54 0,25
100,2 0,76 0,5 0,22
101,39 0,578 0,291 0,119
102,82 0,386 0,135 0,042
104,05 0,292 0,08 0,02
105,12 0,24 0,052 0,01
106,42 0,198 0,034 0,008
108,19 0,16 0,024 0,005
109,89 0,135 0,018 0,004
115,52 0,09 0,008 0,003
120,17 0,069 0,004 0,002
bit 15 (fod= 150Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
110 0,04 0,001 0
121,67 0,06 0,001 0,001
131 0,09 0,005 0,001
138,47 0,16 0,026 0,006
140,17 0,19 0,034 0,008
141,07 0,21 0,044 0,01
142,13 0,235 0,056 0,012
143,57 0,285 0,08 0,02
144,81 0,345 0,118 0,035
146,04 0,425 0,183 0,068
147,07 0,524 0,275 0,115
148,15 0,65 0,417 0,205
149,02 0,74 0,54 0,28
149,8 0,78 0,575 0,298
150,78 0,72 0,49 0,245
151,4 0,655 0,398 0,185
152,63 0,515 0,245 0,098
154,16 0,39 0,14 0,046
155,48 0,32 0,092 0,026
156,62 0,27 0,068 0,019
158,03 0,232 0,052 0,012
160,14 0,19 0,034 0,006
165 0,132 0,02 0,002
170 0,1 0,01 0,001
bit 20 (fod= 200Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
162,34 0,062 0,004 0
170,08 0,08 0,006 0,001
180,15 0,124 0,015 0,002
185,01 0,165 0,027 0,005
189,96 0,24 0,058 0,014
191,05 0,268 0,072 0,019
192,52 0,324 0,103 0,03
193,81 0,38 0,143 0,048
195,13 0,451 0,205 0,08
L8
Bit 20 (fod= 200Hz) (lanjutan)
196,06 0,525 0,273 0,125
197 0,63 0,369 0,179
198,05 0,71 0,485 0,26
199,05 0,76 0,56 0,3
199,63 0,78 0,567 0,31
200,5 0,77 0,526 0,28
201,56 0,698 0,428 0,22
203,05 0,56 0,276 0,123
204,33 0,46 0,195 0,075
205,42 0,4 0,145 0,05
206,71 0,341 0,107 0,032
208,1 0,295 0,08 0,022
208,98 0,27 0,068 0,016
210,53 0,236 0,032 0,011
215,34 0,17 0,027 0,004
220 0,133 0,016 0,002
230,08 0,091 0,008 0,001
239 0,072 0,005 0
bit 25 (fod= 250Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
210,29 0,075 0,002 0,001
220,55 0,103 0,005 0,001
230 0,155 0,025 0,002
235,8 0,218 0,048 0,012
240,09 0,308 0,098 0,028
242,68 0,398 0,16 0,055
244,4 0,485 0,24 0,093
245,11 0,525 0,285 0,118
246,14 0,595 0,365 0,158
247,3 0,68 0,46 0,22
248,71 0,75 0,555 0,28
249,04 0,76 0,57 0,285
250,07 0,765 0,555 0,275
251,2 0,715 0,475 0,23
252,64 0,61 0,355 0,155
255 0,47 0,205 0,073
256,9 0,38 0,14 0,045
258 0,345 0,113 0,033
Bit 25 (fod= 250Hz) (lanjutan)
260,3 0,285 0,08 0,02
265 0,208 0,04 0,01
270,36 0,158 0,024 0,003
281,2 0,108 0,01 0,001
291 0,08 0,002 0,001
bit 30 (fod= 300Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
261,88 0,095 0,009 0,001
270,27 0,125 0,015 0,001
280,17 0,188 0,035 0,005
285,15 0,253 0,063 0,015
290 0,355 0,128 0,042
291,2 0,395 0,16 0,056
292,1 0,43 0,188 0,072
293,5 0,495 0,253 0,108
294,53 0,55 0,31 0,14
295,53 0,61 0,385 0,183
296,62 0,685 0,465 0,24
298,04 0,76 0,57 0,32
299,6 0,8 0,608 0,345
300,41 0,79 0,575 0,328
301,7 0,73 0,495 0,268
302,7 0,67 0,41 0,21
303,83 0,6 0,333 0,158
304,81 0,545 0,27 0,11
306,3 0,465 0,203 0,08
307,4 0,42 0,165 0,06
308,07 0,395 0,148 0,053
310,43 0,328 0,1 0,03
315,57 0,235 0,052 0,012
321,6 0,178 0,029 0,005
331,03 0,125 0,015 0,002
340,17 0,1 0,01 0,001
bit 35 (fod= 350Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
311,11 0,113 0,012 0,001
320,88 0,153 0,022 0,003
331,96 0,243 0,056 0,013
L9
Bit 35 (fod= 350Hz) (lanjutan)
334,8 0,285 0,078 0,02
339,75 0,4 0,156 0,057
340,33 0,418 0,17 0,065
341,3 0,451 0,2 0,083
342,53 0,508 0,25 0,113
343,21 0,538 0,281 0,136
344,05 0,585 0,33 0,17
345 0,635 0,395 0,223
346,4 0,726 0,495 0,313
347,08 0,77 0,556 0,376
348,17 0,824 0,635 0,485
348,77 0,854 0,68 0,528
349,36 0,87 0,698 0,56
350,27 0,868 0,695 0,54
350,91 0,86 0,667 0,525
352,13 0,81 0,585 0,445
353,6 0,715 0,455 0,31
354,64 0,65 0,38 0,228
355,94 0,575 0,299 0,16
357 0,53 0,25 0,123
359 0,447 0,18 0,075
360,37 0,4 0,146 0,055
364,8 0,299 0,082 0,023
372,87 0,201 0,038 0,008
380,89 0,153 0,021 0,004
391,6 0,115 0,012 0,002
bit 40 (fod= 400Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
359,94 0,125 0,015 0,002
371,14 0,175 0,029 0,005
380,54 0,245 0,057 0,013
385,56 0,335 0,088 0,033
389,76 0,44 0,188 0,077
391,04 0,485 0,229 0,1
392,16 0,526 0,273 0,13
393,23 0,575 0,324 0,168
394,16 0,62 0,375 0,205
395,34 0,68 0,445 0,266
Bit 40 (fod= 400Hz) (lanjutan)
396,07 0,725 0,495 0,306
397,2 0,77 0,565 0,38
398,25 0,812 0,62 0,432
398,85 0,836 0,645 0,455
400,07 0,846 0,65 0,47
401,58 0,82 0,62 0,41
402,13 0,8 0,57 0,386
403,86 0,725 0,455 0,284
404,67 0,675 0,406 0,24
405,6 0,63 0,353 0,2
406,3 0,595 0,315 0,168
407,94 0,526 0,245 0,115
408,89 0,49 0,213 0,093
411,21 0,415 0,156 0,06
415,32 0,325 0,095 0,026
420,66 0,25 0,057 0,013
430,34 0,178 0,029 0,005
440 0,135 0,017 0,003
bit 45 (fod= 450Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
410 0,14 0,018 0,003
420,5 0,19 0,035 0,007
430,28 0,279 0,076 0,018
434,7 0,35 0,118 0,038
439,53 0,465 0,163 0,092
440,44 0,495 0,24 0,111
441,81 0,545 0,293 0,148
442,5 0,571 0,32 0,168
443,09 0,595 0,35 0,19
443,89 0,635 0,395 0,215
444,7 0,67 0,433 0,265
445,74 0,72 0,495 0,34
446,5 0,765 0,548 0,37
447,64 0,81 0,608 0,42
448 0,816 0,625 0,44
449 0,84 0,655 0,467
450,23 0,856 0,66 0,47
451,14 0,84 0,631 0,455
L10
Bit 45 (fod= 450Hz) (lanjutan)
452,2 0,82 0,59 0,411
453,18 0,79 0,535 0,365
454 0,751 0,49 0,317
454,95 0,71 0,435 0,266
456,66 0,628 0,345 0,188
457,3 0,59 0,315 0,165
458,8 0,535 0,255 0,12
459,52 0,51 0,233 0,107
461,01 0,465 0,194 0,08
464,64 0,375 0,126 0,043
471,82 0,268 0,065 0,016
480,3 0,198 0,036 0,007
490,9 0,15 0,02 0,003
bit 50 (fod= 500Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
461,75 0,163 0,026 0,004
468,95 0,2 0,039 0,007
475,1 0,248 0,06 0,014
478,85 0,288 0,081 0,022
480,71 0,314 0,096 0,028
485,05 0,39 0,148 0,052
490,7 0,535 0,288 0,134
491,8 0,575 0,33 0,163
492,3 0,591 0,353 0,178
493,08 0,625 0,388 0,2
493,65 0,643 0,41 0,22
494,5 0,676 0,452 0,25
495,3 0,706 0,495 0,28
495,94 0,731 0,525 0,302
496,6 0,75 0,555 0,327
498,6 0,78 0,605 0,35
499,04 0,84 0,61 0,358
499,2 0,788 0,614 0,358
500,24 0,793 0,596 0,355
501,92 0,775 0,568 0,33
502,84 0,748 0,526 0,303
504,14 0,705 0,465 0,268
505,04 0,665 0,425 0,208
Bit 50(fod= 500Hz) (lanjutan)
506,39 0,63 0,365 0,173
507,21 0,6 0,33 0,163
508,4 0,56 0,288 0,13
509 0,54 0,268 0,126
509,8 0,52 0,247 0,11
511,4 0,47 0,203 0,088
515,7 0,328 0,13 0,042
521,54 0,29 0,078 0,02
530,7 0,213 0,042 0,008
540 0,164 0,025 0,004
bit 55 (fod= 500Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
509,14 0,168 0,024 0,005
521,63 0,235 0,055 0,012
531,1 0,338 0,116 0,036
535,2 0,415 0,175 0,06
539,12 0,512 0,263 0,116
541,06 0,565 0,328 0,16
542,28 0,608 0,38 0,196
543,1 0,639 0,416 0,22
545,2 0,7 0,516 0,295
546,06 0,74 0,56 0,332
547,78 0,795 0,63 0,375
548,6 0,816 0,654 0,4
549,63 0,81 0,656 0,41
550,24 0,808 0,655 0,4
551,23 0,804 0,635 0,394
553,48 0,76 0,545 0,318
554,86 0,712 0,475 0,27
556 0,67 0,425 0,228
557,18 0,625 0,373 0,19
558,11 0,6 0,338 0,165
559,46 0,55 0,285 0,134
560,37 0,521 0,26 0,116
564,8 0,415 0,163 0,06
569,41 0,34 0,105 0,032
581,5 0,225 0,047 0,01
589,63 0,18 0,031 0,005
L11
bit 60 (fod= 600Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
560 0,188 0,033 0,006
571,47 0,26 0,064 0,015
581,76 0,38 0,14 0,05
585,6 0,455 0,203 0,085
589,4 0,555 0,305 0,15
590,67 0,595 0,351 0,18
591,77 0,63 0,398 0,215
593,25 0,68 0,46 0,269
594,3 0,715 0,506 0,307
596,06 0,775 0,59 0,375
596,83 0,8 0,62 0,405
598,25 0,82 0,668 0,44
600,5 0,838 0,679 0,45
601,5 0,83 0,656 0,434
602,66 0,816 0,62 0,4
603,19 0,8 0,6 0,38
605,1 0,75 0,515 0,308
606,82 0,69 0,43 0,238
607,98 0,65 0,38 0,206
608,91 0,615 0,35 0,18
610,13 0,575 0,305 0,15
611,22 0,548 0,275 0,125
616,95 0,415 0,16 0,058
620,36 0,36 0,119 0,038
629,03 0,264 0,065 0,016
641,6 0,19 0,034 0,006
bit 65 (fod= 600Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
610,6 0,205 0,04 0,008
620,88 0,272 0,072 0,02
630,04 0,38 0,138 0,049
635,61 0,48 0,228 0,1
639,32 0,575 0,328 0,168
640,55 0,61 0,373 0,2
641,81 0,65 0,415 0,235
642,35 0,67 0,435 0,254
643,3 0,7 0,48 0,288
Bit 65 (fod= 650Hz) (lanjutan)
644,6 0,739 0,535 0,335
645,34 0,765 0,567 0,361
646,22 0,79 0,605 0,39
647,2 0,808 0,635 0,427
648,43 0,824 0,666 0,452
649,8 0,84 0,68 0,46
650,75 0,83 0,668 0,452
651,91 0,82 0,646 0,434
652,5 0,81 0,628 0,405
654,4 0,775 0,56 0,355
655,21 0,753 0,527 0,33
656,57 0,71 0,468 0,278
657,17 0,69 0,44 0,256
658,62 0,646 0,388 0,212
659,5 0,619 0,355 0,185
661,1 0,572 0,305 0,152
665,67 0,465 0,198 0,082
671,67 0,364 0,123 0,04
680,6 0,27 0,068 0,018
691,15 0,21 0,041 0,008
bit 70 (fod= 700Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
661 0,21 0,044 0,01
670 0,278 0,077 0,02
681,02 0,415 0,168 0,065
685,71 0,51 0,258 0,12
689,5 0,61 0,365 0,205
690,4 0,635 0,395 0,23
691,9 0,686 0,455 0,29
692,4 0,7 0,476 0,305
693,61 0,74 0,53 0,36
694,58 0,773 0,575 0,407
696,42 0,82 0,65 0,49
698,6 0,87 0,715 0,57
700,04 0,88 0,72 0,585
702,04 0,862 0,703 0,56
703,74 0,83 0,635 0,5
704,42 0,816 0,61 0,47
L12
Bit 70 (fod= 700Hz) (lanjutan)
705,02 0,8 0,59 0,44
706,8 0,75 0,504 0,36
707,6 0,73 0,472 0,325
709,2 0,673 0,405 0,26
710,5 0,614 0,36 0,21
715,6 0,5 0,228 0,109
720,88 0,4 0,15 0,056
732,44 0,28 0,07 0,02
740,72 0,229 0,047 0,011
bit 75 (fod= 750Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
709,4 0,228 0,048 0,011
721,5 0,308 0,094 0,028
729,91 0,415 0,17 0,067
735,4 0,52 0,27 0,13
740,2 0,645 0,415 0,246
741,38 0,68 0,455 0,29
742,4 0,713 0,5 0,33
743,5 0,75 0,545 0,375
744,23 0,77 0,575 0,408
745,85 0,816 0,64 0,48
746,6 0,828 0,665 0,515
748,34 0,86 0,71 0,574
749,28 0,872 0,726 0,59
750,84 0,88 0,73 0,594
751,83 0,87 0,71 0,58
754 0,84 0,648 0,51
756,01 0,828 0,57 0,426
757,83 0,74 0,492 0,342
759,43 0,69 0,43 0,285
760,57 0,66 0,39 0,245
765,48 0,53 0,258 0,13
771,83 0,414 0,158 0,062
780,98 0,31 0,088 0,026
789,5 0,25 0,056 0,014
bit 80 (fod= 800Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
759,39 0,24 0,056 0,013
Bit 80 (fod= 800Hz) (lanjutan)
770,51 0,32 0,101 0,03
779,94 0,435 0,188 0,077
785,57 0,546 0,295 0,148
789,04 0,63 0,395 0,23
790,9 0,68 0,455 0,29
792,72 0,734 0,526 0,355
794,4 0,78 0,592 0,428
795,1 0,8 0,615 0,455
795,55 0,81 0,632 0,475
796,45 0,83 0,66 0,51
797,21 0,84 0,685 0,535
798,4 0,862 0,69 0,57
799,35 0,87 0,7 0,576
800,6 0,874 0,72 0,585
801,8 0,868 0,705 0,535
804,43 0,836 0,635 0,5
805,47 0,816 0,6 0,46
807,18 0,775 0,534 0,386
808,2 0,75 0,496 0,348
810,2 0,688 0,395 0,275
815,47 0,555 0,278 0,145
820,8 0,454 0,185 0,08
831,57 0,325 0,096 0,026
841,07 0,255 0,06 0,014
bit 85 (fod= 850Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
809,6 0,25 0,063 0,015
820,5 0,335 0,112 0,023
830,5 0,466 0,215 0,054
835,2 0,555 0,305 0,16
839,73 0,665 0,431 0,273
841,13 0,7 0,485 0,319
842,78 0,75 0,545 0,385
843,5 0,77 0,57 0,415
845,15 0,81 0,63 0,475
846,63 0,84 0,68 0,535
848,07 0,86 0,708 0,58
849,4 0,88 0,735 0,6
L13
Bit 85 (fod= 850Hz) (lanjutan)
850,04 0,884 0,734 0,608
850,43 0,89 0,745 0,61
851,27 0,884 0,725 0,606
853,13 0,87 0,695 0,572
855,22 0,83 0,635 0,5
857,26 0,795 0,562 0,42
856,06 0,77 0,534 0,39
859,43 0,735 0,482 0,335
860,13 0,715 0,455 0,308
865,84 0,57 0,295 0,16
870,15 0,486 0,215 0,099
879 0,36 0,118 0,04
889,34 0,283 0,074 0,019
bit 90 (fod= 900Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
860,5 0,27 0,072 0,019
870,7 0,35 0,122 0,04
881,24 0,49 0,238 0,11
885,74 0,56 0,32 0,168
888,23 0,66 0,43 0,268
891,5 0,72 0,51 0,36
892,75 0,75 0,55 0,388
894,6 0,795 0,615 0,46
896,45 0,83 0,67 0,536
898,2 0,86 0,715 0,585
899,78 0,875 0,735 0,61
900,54 0,87 0,73 0,615
904,34 0,85 0,675 0,555
905,95 0,82 0,626 0,495
907,87 0,78 0,56 0,424
908,47 0,77 0,54 0,4
910 0,704 0,454 0,31
915,43 0,6 0,33 0,19
920,75 0,496 0,228 0,11
930,92 0,35 0,116 0,04
942,3 0,275 0,071 0,019
bit 95 (fod= 950Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
Bit 95 (fod= 950Hz) (lanjutan)
910,5 0,28 0,079 0,023
920,2 0,36 0,13 0,046
930,33 0,49 0,24 0,115
935 0,56 0,335 0,185
940 0,68 0,475 0,31
941,1 0,71 0,51 0,34
942 0,73 0,545 0,37
943 0,75 0,57 0,41
944 0,76 0,6 0,44
945 0,79 0,63 0,47
946 0,8 0,66 0,51
947 0,83 0,68 0,53
948 0,84 0,7 0,54
949 0,85 0,71 0,55
949,55 0,85 0,71 0,56
950 0,85 0,712 0,57
950,55 0,85 0,712 0,55
951,07 0,84 0,7 0,55
952 0,84 0,69 0,54
953 0,83 0,68 0,52
954 0,82 0,66 0,51
955 0,81 0,64 0,48
956 0,8 0,6 0,45
957,06 0,78 0,57 0,41
958 0,76 0,53 0,38
959 0,74 0,51 0,35
960,05 0,72 0,48 0,32
965,5 0,59 0,33 0,185
970 0,5 0,24 0,12
980,1 0,38 0,135 0,05
991,9 0,28 0,08 0,02
bit 100 (fod= 1000Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
960,4 0,24 0,088 0,025
970 0,37 0,14 0,05
980,2 0,5 0,258 0,125
985,1 0,6 0,35 0,2
990 0,69 0,485 0,32
L14
Bit 100 (fod= 1000Hz) (lanjutan)
991,4 0,72 0,52 0,36
992 0,74 0,555 0,38
993 0,76 0,58 0,42
994 0,78 0,615 0,455
995 0,8 0,65 0,485
996,04 0,82 0,68 0,52
997 0,84 0,69 0,54
998 0,84 0,71 0,56
999 0,85 0,72 0,57
999,5 0,86 0,72 0,57
1000 0,86 0,73 0,58
1000,7 0,86 0,72 0,58
1001 0,86 0,72 0,58
1003 0,85 0,7 0,57
1004 0,84 0,68 0,53
1005 0,83 0,66 0,52
1006 0,81 0,63 0,49
1007 0,8 0,6 0,45
1008 0,78 0,57 0,42
1009 0,76 0,54 0,4
1010,2 0,73 0,5 0,34
1015 0,61 0,36 0,21
1020 0,53 0,26 0,135
1030 0,4 0,145 0,055
1040 0,31 0,09 0,028
bit 105 (fod= 1050Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1011,19 0,31 0,098 0,029
1022,78 0,415 0,173 0,07
1030,38 0,52 0,27 0,138
1035 0,6 0,365 0,215
1040,05 0,71 0,51 0,345
1041,19 0,73 0,542 0,38
1042,4 0,755 0,58 0,42
1044,18 0,795 0,635 0,48
1046,01 0,82 0,68 0,545
1047,01 0,83 0,7 0,565
1048,08 0,85 0,72 0,595
Bit 105 (fod= 1050Hz) (lanjutan)
1049,16 0,86 0,735 0,615
1050,35 0,87 0,742 0,625
1051,25 0,87 0,742 0,625
1053,1 0,86 0,725 0,61
1054,06 0,85 0,71 0,59
1055,44 0,835 0,675 0,555
1056,25 0,83 0,655 0,525
1057,6 0,8 0,615 0,48
1058,45 0,79 0,59 0,455
1060,42 0,745 0,53 0,385
1065,26 0,645 0,395 0,25
1070,26 0,545 0,283 0,153
1081,6 0,395 0,15 0,058
1092,62 0,31 0,093 0,028
bit 110 (fod= 1100Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1060,3 0,313 0,098 0,03
1070 0,398 0,154 0,058
1080,53 0,53 0,288 0,151
1085,71 0,63 0,39 0,233
1090,12 0,718 0,506 0,354
1091,1 0,74 0,535 0,378
1092,63 0,773 0,58 0,43
1093,6 0,795 0,61 0,465
1095,5 0,83 0,665 0,532
1097,46 0,856 0,713 0,586
1098,6 0,87 0,73 0,61
1100,54 0,885 0,75 0,628
1101,3 0,89 0,755 0,645
1102,3 0,885 0,75 0,64
1104,43 0,876 0,72 0,61
1106,35 0,85 0,675 0,555
1107,75 0,83 0,646 0,515
1109,62 0,8 0,59 0,451
1111,88 0,752 0,525 0,377
1115,87 0,67 0,416 0,27
1120,16 0,59 0,323 0,183
1131,34 0,43 0,174 0,071
L15
Bit 110 (fod= 1100Hz) (lanjutan)
1141 0,338 0,107 0,035
bit 115 (fod= 1150Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1110 0,33 0,106 0,035
1120,82 0,42 0,225 0,07
1130,1 0,545 0,293 0,15
1135,1 0,63 0,39 0,235
1139,53 0,716 0,506 0,348
1140,77 0,743 0,545 0,38
1141,77 0,765 0,57 0,415
1143,3 0,8 0,615 0,46
1144,6 0,816 0,65 0,508
1146 0,84 0,69 0,546
1147,3 0,852 0,715 0,58
1148,41 0,87 0,735 0,61
1150,4 0,89 0,754 0,637
1151,23 0,895 0,756 0,645
1153,09 0,89 0,748 0,635
1154 0,885 0,74 0,625
1155,13 0,87 0,72 0,605
1156,8 0,86 0,686 0,57
1158,7 0,824 0,635 0,51
1161,65 0,772 0,56 0,41
1166,14 0,686 0,43 0,283
1170,34 0,605 0,338 0,197
1181,93 0,44 0,18 0,076
1191,6 0,35 0,116 0,04
bit 120 (fod= 1200Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1161,3 0,348 0,118 0,04
1171,81 0,44 0,193 0,083
1181,05 0,565 0,318 0,173
1186,22 0,64 0,425 0,263
1189,8 0,71 0,508 0,353
1191,43 0,74 0,56 0,4
1192,68 0,765 0,585 0,43
1194,81 0,795 0,63 0,47
1195,3 0,812 0,66 0,51
Bit 120 (fod= 1200Hz) (lanjutan)
1196,25 0,83 0,688 0,535
1197,54 0,85 0,71 0,57
1198,6 0,864 0,725 0,59
1199,5 0,87 0,735 0,608
1200,76 0,875 0,741 0,615
1201,8 0,89 0,745 0,612
1202,4 0,882 0,74 0,61
1203,3 0,878 0,735 0,608
1205,3 0,87 0,71 0,58
1207,43 0,84 0,67 0,53
1209,2 0,816 0,63 0,48
1210,35 0,8 0,596 0,445
1215,25 0,71 0,465 0,315
1220,91 0,608 0,343 0,196
1230,15 0,475 0,21 0,094
1240,95 0,373 0,129 0,046
bit 125 (fod= 1250Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1210,01 0,353 0,122 0,04
1221,3 0,45 0,203 0,087
1230,58 0,575 0,333 0,178
1235 0,65 0,425 0,24
1240,38 0,755 0,57 0,385
1241,15 0,766 0,596 0,41
1242,75 0,79 0,64 0,455
1244,32 0,82 0,685 0,5
1246,17 0,844 0,73 0,546
1247,42 0,865 0,755 0,565
1249,04 0,87 0,76 0,58
1250,06 0,886 0,78 0,63
1251,79 0,89 0,79 0,615
1253,03 0,896 0,78 0,61
1255 0,88 0,755 0,58
1256,58 0,868 0,73 0,555
1258,48 0,84 0,685 0,505
1259,6 0,83 0,655 0,48
1261,62 0,79 0,6 0,42
1265,19 0,73 0,5 0,328
L16
Bit 125 (fod= 1250Hz) (lanjutan)
1271,11 0,625 0,36 0,205
1280,3 0,49 0,225 0,102
1290,85 0,385 0,14 0,05
bit 130 (fod= 1300Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1261,21 0,37 0,133 0,048
1270 0,44 0,198 0,088
1280,41 0,575 0,333 0,193
1285 0,645 0,425 0,265
1290,23 0,74 0,55 0,38
1291,5 0,76 0,585 0,415
1292,33 0,775 0,608 0,435
1294,1 0,8 0,656 0,485
1295,4 0,82 0,688 0,51
1297,02 0,84 0,725 0,545
1298 0,846 0,74 0,565
1299 0,86 0,76 0,57
1300 0,87 0,77 0,585
1301,32 0,88 0,78 0,59
1302,28 0,878 0,79 0,6
1303,5 0,875 0,775 0,585
1305,3 0,87 0,755 0,564
1307,1 0,86 0,726 0,52
1308,43 0,84 0,7 0,495
1310,9 0,81 0,64 0,435
1315,7 0,73 0,515 0,315
1320 0,665 0,415 0,23
1330,79 0,5 0,24 0,108
1341 0,4 0,153 0,053
bit 135 (fod= 1350Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1311,1 0,378 0,138 0,052
1320,42 0,455 0,208 0,096
1330,6 0,585 0,345 0,196
1335,5 0,665 0,44 0,333
1340,06 0,745 0,555 0,388
1341,05 0,765 0,59 0,415
1342,1 0,783 0,62 0,455
Bit 135 (fod= 1350Hz) (lanjutan)
1344 0,81 0,665 0,5
1345,14 0,826 0,695 0,53
1346,3 0,84 0,716 0,555
1347,4 0,86 0,745 0,578
1349 0,874 0,775 0,608
1350,4 0,886 0,79 0,615
1351,06 0,89 0,795 0,62
1352 0,895 0,798 0,625
1353 0,9 0,801 0,62
1355,05 0,89 0,785 0,595
1357,12 0,88 0,752 0,555
1358,07 0,87 0,735 0,54
1360,3 0,84 0,69 0,49
1365,73 0,75 0,545 0,345
1370,2 0,676 0,435 0,25
1381,5 0,515 0,298 0,113
1391,34 0,412 0,16 0,06
bit 140 (fod= 1400Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1360 0,375 0,14 0,054
1371,1 0,47 0,228 0,112
1380 0,58 0,345 0,205
1385,4 0,665 0,46 0,3
1390,15 0,74 0,565 0,408
1391,3 0,757 0,605 0,44
1392,37 0,778 0,625 0,485
1394 0,79 0,66 0,505
1395 0,812 0,67 0,52
1396,2 0,824 0,71 0,545
1397,06 0,84 0,73 0,57
1398,21 0,85 0,75 0,58
1399,18 0,86 0,76 0,595
1400,04 0,865 0,765 0,615
1401,3 0,87 0,782 0,62
1402 0,872 0,786 0,62
1401,7 0,88 0,79 0,625
1403,25 0,884 0,795 0,62
L17
Bit 140 (fod= 1400Hz) (lanjutan)
1404,3 0,876 0,78 0,575
1405,3 0,87 0,775 0,57
1406,6 0,86 0,756 0,555
1408,02 0,852 0,74 0,535
1409 0,85 0,72 0,515
1410,87 0,822 0,68 0,47
1415 0,77 0,58 0,37
1420,4 0,68 0,45 0,255
1431,75 0,52 0,26 0,115
1441,02 0,425 0,175 0,066
1451,51 0,35 0,118 0,037
bit 145 (fod= 1450Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1410,4 0,39 0,153 0,065
1419,7 0,46 0,23 0,11
1430 0,6 0,36 0,23
1435,1 0,66 0,47 0,335
1440 0,74 0,58 0,46
1441,41 0,75 0,61 0,48
1442,08 0,77 0,64 0,52
1443,2 0,79 0,66 0,55
1444 0,8 0,68 0,56
1445,1 0,82 0,7 0,6
1446,1 0,83 0,72 0,63
1447 0,84 0,75 0,64
1448 0,85 0,76 0,66
1449 0,86 0,77 0,69
1450,3 0,87 0,78 0,69
1451,4 0,87 0,79 0,7
1452 0,88 0,8 0,7
1453 0,88 0,79 0,69
1454 0,88 0,79 0,69
1455 0,88 0,78 0,68
1456 0,87 0,77 0,67
1457 0,87 0,75 0,64
1458 0,86 0,74 0,63
1459 0,85 0,72 0,6
1460,3 0,84 0,7 0,56
Bit 145 (fod= 1450Hz) (lanjutan)
1465,88 0,76 0,56 0,41
1470 0,69 0,465 0,305
1480 0,55 0,29 0,205
1490,1 0,44 0,188 0,08
bit 150 (fod= 1500Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1460 0,4 0,158 0,068
1470 0,48 0,235 0,118
1475 0,53 0,29 0,163
1480,1 0,6 0,37 0,235
1481 0,61 0,385 0,245
1482,06 0,63 0,41 0,265
1484 0,66 0,44 0,3
1485,4 0,68 0,48 0,34
1486,15 0,69 0,49 0,355
1491,8 0,78 0,63 0,51
1493,2 0,8 0,66 0,55
1496 0,84 0,73 0,63
1497 0,86 0,75 0,66
1498 0,87 0,76 0,69
1499 0,88 0,78 0,71
1500,3 0,885 0,8 0,72
1501,4 0,89 0,81 0,73
1503,4 0,9 0,81 0,73
1505 0,89 0,8 0,72
1507 0,885 0,78 0,7
1508,5 0,87 0,75 0,66
1510,8 0,85 0,71 0,59
1516,25 0,78 0,58 0,43
1521,7 0,69 0,45 0,29
1530,47 0,56 0,3 0,16
1542 0,44 0,183 0,078
bit 155 (fod= 1550Hz)
f(Hz) BPF1 BPF2 BPF3
1510,34 0,4 0,168 0,07
1520,7 0,5 0,26 0,133
1530,03 0,61 0,39 0,245
1535,55 0,7 0,505 0,365
L18
Bit 155 (fod= 1550Hz) (lanjutan)
1540 0,77 0,61 0,49
1541 0,79 0,64 0,52
1542,25 0,81 0,67 0,55
1543 0,82 0,68 0,58
1544 0,84 0,72 0,6
1545,04 0,85 0,73 0,64
1546,06 0,87 0,76 0,67
1547 0,88 0,77 0,69
1548 0,89 0,8 0,71
1549 0,91 0,81 0,73
1550 0,91 0,82 0,76
1551,16 0,92 0,83 0,76
1552,04 0,92 0,84 0,76
1553,02 0,93 0,84 0,76
1554 0,92 0,855 0,76
1555,08 0,92 0,82 0,76
1556,1 0,92 0,82 0,74
1557 0,91 0,81 0,72
1558 0,91 0,8 0,69
1559 0,9 0,78 0,68
1560,5 0,88 0,74 0,63
1565,3 0,82 0,63 0,49
1570,3 0,73 0,51 0,36
1581,1 0,57 0,32 0,17
1590 0,48 0,21 0,1
L19
bit 5 F(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
44,67 ‐17,08 ‐18,42 ‐28,87
45,83 ‐15,39 ‐18,42 ‐28,87
46,97 ‐13,56 ‐15,92 ‐28,87
48,06 ‐11,06 ‐14,89 ‐28,87
49,18 ‐8,4 ‐12,4 ‐28,87
50,06 ‐8,4 ‐11,7 ‐27,96
51,22 ‐10,17 ‐15,39 ‐28,87
52,17 ‐12,04 ‐17,08 ‐28,87
53,12 ‐13,98 ‐18,42 ‐28,87
54,58 ‐15,92 ‐18,42 ‐28,87
bit 10 F(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
80,8 ‐24,44 ‐47,96 ‐60
85,03 ‐21,94 ‐44,44 ‐60
90,03 ‐19,74 ‐37,08 ‐53,98
91,34 ‐16,95 ‐33,98 ‐50,46
92,42 ‐15,92 ‐31,7 ‐46,02
93,99 ‐13,76 ‐27,54 ‐41,94
94,99 ‐12,22 ‐24,44 ‐38,42
95,95 ‐10,46 ‐21,11 ‐32,77
97,03 ‐8,18 ‐16,36 ‐26,38
98,18 ‐5,35 ‐10,75 ‐18,71
99,09 ‐3,16 ‐6,74 ‐13,39
99,73 ‐2,16 ‐5,35 ‐12,04
100,2 ‐2,38 ‐6,02 ‐13,15
101,39 ‐4,76 ‐10,72 ‐18,49
102,82 ‐8,27 ‐17,39 ‐27,54
104,05 ‐10,69 ‐21,94 ‐33,98
105,12 ‐12,4 ‐25,68 ‐40
106,42 ‐14,09 ‐29,37 ‐41,94
108,19 ‐15,92 ‐32,4 ‐46,02
Bit 10 (lanjutan)
109,89 ‐17,39 ‐34,89 ‐47,96
115,52 ‐20,92 ‐41,94 ‐50,46
120,17 ‐23,22 ‐47,96 ‐53,98
bit 15 f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
110 ‐27,96 ‐60 ‐80
121,67 ‐24,44 ‐60 ‐66,02
131 ‐20,92 ‐46,02 ‐60
138,47 ‐15,92 ‐31,7 ‐44,44
140,17 ‐14,42 ‐29,37 ‐41,94
141,07 ‐13,56 ‐27,13 ‐40
142,13 ‐12,58 ‐25,04 ‐38,42
143,57 ‐10,9 ‐21,94 ‐33,98
144,81 ‐9,24 ‐18,6 ‐29,12
146,04 ‐7,43 ‐14,77 ‐23,41
147,07 ‐5,61 ‐11,21 ‐18,79
148,15 ‐3,74 ‐7,6 ‐13,79
149,02 ‐2,62 ‐5,35 ‐11,06
149,8 ‐2,16 ‐4,81 ‐10,52
150,78 ‐2,85 ‐6,2 ‐12,22
151,4 ‐3,68 ‐8 ‐14,66
152,63 ‐5,76 ‐12,23 ‐20,22
154,16 ‐8,18 ‐17,08 ‐26,74
155,48 ‐9,9 ‐20,77 ‐31,7
156,62 ‐11,37 ‐23,41 ‐34,42
158,03 ‐12,69 ‐25,68 ‐38,42
160,14 ‐14,42 ‐29,37 ‐44,44
165 ‐17,59 ‐33,98 ‐53,98
170 ‐20 ‐40 ‐60
bit 20 f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
162,34 ‐24,15 ‐47,96 ‐80
Tabel 5 Hasil pengamatan tanggapan magnitude dari bit 5 sampai bit 155
dengan kenaikan 5 bit
L20
Bit 20 (lanjutan)
170,08 ‐21,94 ‐44,44 ‐60
180,15 ‐18,13 ‐36,48 ‐53,98
185,01 ‐15,65 ‐31,37 ‐46,94
189,96 ‐12,4 ‐24,73 ‐37,08
191,05 ‐11,45 ‐22,85 ‐34,42
192,52 ‐9,8 ‐19,74 ‐30,46
193,81 ‐8,4 ‐16,89 ‐26,38
195,13 ‐6,92 ‐13,76 ‐21,94
196,06 ‐5,6 ‐11,28 ‐18,1
197 ‐4,01 ‐8,67 ‐14,94
198,05 ‐2,97 ‐6,29 ‐11,7
199,05 ‐2,38 ‐5,04 ‐10,46
199,63 ‐2,16 ‐4,93 ‐10,17
200,5 ‐2,27 ‐5,58 ‐11,06
201,56 ‐3,12 ‐7,37 ‐13,15
203,05 ‐5,04 ‐11,18 ‐18,24
204,33 ‐6,74 ‐14,2 ‐22,5
205,42 ‐7,96 ‐16,77 ‐26,02
206,71 ‐9,34 ‐19,4 ‐29,9
208,1 ‐10,6 ‐21,94 ‐33,31
208,98 ‐11,37 ‐23,35 ‐35,92
210,53 ‐12,56 ‐29,9 ‐39,17
215,34 ‐15,39 ‐31,37 ‐47,96
220 ‐17,56 ‐35,92 ‐53,98
230,08 ‐20,82 ‐41,94 ‐60
239 ‐22,85 ‐46,94 ‐80
bit 25 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
210,29 ‐22,5 ‐53,98 ‐66,02
220,55 ‐19,79 ‐46,02 ‐60
230 ‐16,19 ‐32,04 ‐53,98
235,8 ‐13,25 ‐26,38 ‐38,42
240,09 ‐10,24 ‐20,22 ‐31,06
242,68 ‐8,01 ‐15,92 ‐25,19
Bit 25 (lanjutan)
244,4 ‐6,29 ‐12,4 ‐20,68
245,11 ‐5,6 ‐10,9 ‐18,6
246,14 ‐4,51 ‐8,75 ‐16,05
247,3 ‐3,35 ‐6,74 ‐13,15
248,71 ‐2,5 ‐5,11 ‐11,06
249,04 ‐2,38 ‐4,88 ‐10,9
250,07 ‐2,33 ‐5,11 ‐11,21
251,2 ‐2,91 ‐6,47 ‐12,77
252,64 ‐4,29 ‐9 ‐16,19
255 ‐6,56 ‐13,76 ‐22,79
256,9 ‐8,4 ‐17,08 ‐26,94
258 ‐9,24 ‐18,98 ‐29,63
260,3 ‐10,9 ‐21,94 ‐33,98
265 ‐13,66 ‐27,96 ‐40
270,36 ‐16,05 ‐32,4 ‐50,46
281,2 ‐19,37 ‐40 ‐60
291 ‐21,94 ‐53,98 ‐66,02
bit 30 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
261,88 ‐20,45 ‐40,92 ‐60
270,27 ‐18,06 ‐36,48 ‐60
280,17 ‐14,54 ‐29,12 ‐46,02
285,15 ‐11,95 ‐24,08 ‐36,48
290 ‐9 ‐17,86 ‐27,54
291,2 ‐8,07 ‐15,92 ‐25,04
292,1 ‐7,33 ‐14,54 ‐22,85
293,5 ‐6,11 ‐11,95 ‐19,37
294,53 ‐5,19 ‐10,17 ‐17,08
295,53 ‐4,29 ‐8,29 ‐14,77
296,62 ‐3,29 ‐6,65 ‐12,4
298,04 ‐2,38 ‐4,88 ‐9,9
299,6 ‐1,94 ‐4,32 ‐9,24
300,41 ‐2,05 ‐4,81 ‐9,7
301,7 ‐2,73 ‐6,11 ‐11,45
L21
Bit 30 (lanjutan)
302,7 ‐3,48 ‐7,74 ‐13,56
303,83 ‐4,44 ‐9,56 ‐16,05
304,81 ‐5,27 ‐11,37 ‐19,17
306,3 ‐6,65 ‐13,87 ‐21,94
307,4 ‐7,54 ‐15,65 ‐24,44
308,07 ‐8,07 ‐16,59 ‐25,51
310,43 ‐9,68 ‐20 ‐30,46
315,57 ‐12,58 ‐25,68 ‐38,42
321,6 ‐15,02 ‐30,75 ‐46,02
331,03 ‐18,06 ‐36,48 ‐53,98
340,17 ‐20 ‐40 ‐60
bit 35 f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
311,11 ‐18,98 ‐38,42 ‐60
320,88 ‐16,33 ‐33,15 ‐50,46
331,96 ‐12,31 ‐25,04 ‐37,72
334,8 ‐10,9 ‐22,16 ‐33,98
339,75 ‐7,96 ‐16,14 ‐24,88
340,33 ‐7,58 ‐15,39 ‐23,74
341,3 ‐6,92 ‐13,98 ‐21,67
342,53 ‐5,88 ‐12,04 ‐18,94
343,21 ‐5,38 ‐11,03 ‐17,33
344,05 ‐4,66 ‐9,63 ‐15,39
345 ‐3,94 ‐8,07 ‐13,05
346,4 ‐2,78 ‐6,11 ‐10,09
347,08 ‐2,27 ‐5,1 ‐8,5
348,17 ‐1,68 ‐3,94 ‐6,29
348,77 ‐1,37 ‐3,35 ‐5,55
349,36 ‐1,21 ‐3,12 ‐5,04
350,27 ‐1,23 ‐3,16 ‐5,35
350,91 ‐1,31 ‐3,52 ‐5,6
352,13 ‐1,83 ‐4,66 ‐7,03
353,6 ‐2,91 ‐6,84 ‐10,17
354,64 ‐3,74 ‐8,4 ‐12,86
Bit 35 (lanjutan)
355,94 ‐4,81 ‐10,49 ‐15,92
357 ‐5,51 ‐12,06 ‐18,24
359 ‐6,99 ‐14,89 ‐22,5
360,37 ‐7,96 ‐16,71 ‐25,27
364,8 ‐10,49 ‐21,72 ‐32,77
372,87 ‐13,94 ‐28,4 ‐42,5
380,89 ‐16,33 ‐33,56 ‐49,12
391,6 ‐18,79 ‐38,42 ‐53,98
bit 40 f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
359,94 ‐18,06 ‐36,48 ‐53,98
371,14 ‐15,14 ‐30,75 ‐46,02
380,54 ‐12,22 ‐24,88 ‐37,72
385,56 ‐9,5 ‐21,11 ‐29,63
389,76 ‐7,13 ‐14,52 ‐22,27
391,04 ‐6,29 ‐12,8 ‐20
392,16 ‐5,58 ‐11,29 ‐17,75
393,23 ‐4,81 ‐9,79 ‐15,52
394,16 ‐4,15 ‐8,52 ‐13,76
395,34 ‐3,35 ‐7,03 ‐11,52
396,07 ‐2,79 ‐6,11 ‐10,29
397,2 ‐2,27 ‐4,96 ‐8,4
398,25 ‐1,81 ‐4,15 ‐7,29
398,85 ‐1,56 ‐3,81 ‐6,84
400,07 ‐1,45 ‐3,74 ‐6,56
401,58 ‐1,72 ‐4,15 ‐7,74
402,13 ‐1,94 ‐4,88 ‐8,27
403,86 ‐2,79 ‐6,84 ‐10,95
404,67 ‐3,41 ‐7,83 ‐12,4
405,6 ‐4,01 ‐9,06 ‐13,98
406,3 ‐4,51 ‐10,03 ‐15,52
407,94 ‐5,58 ‐12,22 ‐18,79
408,89 ‐6,2 ‐13,43 ‐20,63
411,21 ‐7,64 ‐16,14 ‐24,44
L22
Bit 40 (lanjutan)
415,32 ‐9,76 ‐20,45 ‐31,7
420,66 ‐12,04 ‐24,85 ‐37,72
430,34 ‐15,02 ‐30,75 ‐46,02
440 ‐17,39 ‐35,39 ‐52,04
bit 45
F(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
410 ‐17,08 ‐34,7 ‐50,46
420,5 ‐14,42 ‐29,12 ‐43,74
430,28 ‐11,09 ‐22,38 ‐34,89
434,7 ‐9,12 ‐18,56 ‐28,4
439,53 ‐6,65 ‐15,76 ‐20,72
440,44 ‐6,11 ‐12,4 ‐19,09
441,81 ‐5,27 ‐10,68 ‐16,59
442,5 ‐4,87 ‐9,9 ‐15,49
443,09 ‐4,51 ‐9,12 ‐14,42
443,89 ‐3,94 ‐8,07 ‐13,35
444,7 ‐3,48 ‐7,27 ‐11,55
445,74 ‐2,85 ‐6,11 ‐9,37
446,5 ‐2,33 ‐5,22 ‐8,64
447,64 ‐1,83 ‐4,32 ‐7,54
448 ‐1,77 ‐4,08 ‐7,13
449 ‐1,51 ‐3,68 ‐6,61
450,23 ‐1,35 ‐3,61 ‐6,56
451,14 ‐1,51 ‐4 ‐6,84
452,2 ‐1,72 ‐4,58 ‐7,72
453,18 ‐2,05 ‐5,43 ‐8,75
454 ‐2,49 ‐6,2 ‐9,98
454,95 ‐2,97 ‐7,23 ‐11,5
456,66 ‐4,04 ‐9,24 ‐14,52
457,3 ‐4,58 ‐10,03 ‐15,65
458,8 ‐5,43 ‐11,87 ‐18,42
459,52 ‐5,85 ‐12,67 ‐19,41
461,01 ‐6,65 ‐14,27 ‐21,94
464,64 ‐8,52 ‐17,99 ‐27,33
471,82 ‐11,45 ‐23,74 ‐35,92
Bit 45 (lanjutan)
480,3 ‐14,09 ‐28,87 ‐43,1
490,9 ‐16,48 ‐33,98 ‐50,46
bit 50 F(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
461,75 ‐15,76 ‐31,7 ‐47,96
468,95 ‐13,98 ‐28,18 ‐43,1
475,1 ‐12,13 ‐24,44 ‐37,08
478,85 ‐10,81 ‐21,81 ‐33,15
480,71 ‐10,06 ‐20,35 ‐31,06
485,05 ‐8,18 ‐16,62 ‐25,76
490,7 ‐5,43 ‐10,83 ‐17,49
491,8 ‐4,81 ‐9,63 ‐15,78
492,3 ‐4,57 ‐9,06 ‐15,02
493,08 ‐4,08 ‐8,23 ‐13,98
493,65 ‐3,84 ‐7,74 ‐13,15
494,5 ‐3,4 ‐6,9 ‐12,04
495,3 ‐3,02 ‐6,11 ‐11,06
495,94 ‐2,72 ‐5,6 ‐10,4
496,6 ‐2,5 ‐5,11 ‐9,72
498,6 ‐2,16 ‐4,36 ‐9,12
499,04 ‐1,51 ‐4,29 ‐8,93
499,2 ‐2,07 ‐4,24 ‐8,93
500,24 ‐2,01 ‐4,5 ‐9
501,92 ‐2,21 ‐4,91 ‐9,63
502,84 ‐2,52 ‐5,58 ‐10,39
504,14 ‐3,04 ‐6,65 ‐11,45
505,04 ‐3,54 ‐7,43 ‐13,66
506,39 ‐4,01 ‐8,75 ‐15,26
507,21 ‐4,44 ‐9,63 ‐15,78
508,4 ‐5,04 ‐10,83 ‐17,72
509 ‐5,35 ‐11,45 ‐17,99
509,8 ‐5,68 ‐12,16 ‐19,17
511,4 ‐6,56 ‐13,87 ‐21,11
515,7 ‐9,7 ‐17,72 ‐27,47
L23
Bit 50 (lanjutan)
521,54 ‐10,75 ‐22,16 ‐33,98
530,7 ‐13,45 ‐27,54 ‐41,94
540 ‐15,7 ‐32,04 ‐47,96
bit 55 f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
509,14 ‐15,52 ‐32,4 ‐46,02
521,63 ‐12,58 ‐25,19 ‐38,42
531,1 ‐9,43 ‐18,71 ‐28,87
535,2 ‐7,64 ‐15,14 ‐24,44
539,12 ‐5,81 ‐11,62 ‐18,71
541,06 ‐4,96 ‐9,68 ‐15,92
542,28 ‐4,32 ‐8,4 ‐14,15
543,1 ‐3,89 ‐7,62 ‐13,15
545,2 ‐3,1 ‐5,75 ‐10,6
546,06 ‐2,62 ‐5,04 ‐9,58
547,78 ‐1,99 ‐4,01 ‐8,52
548,6 ‐1,77 ‐3,69 ‐7,96
549,63 ‐1,83 ‐3,66 ‐7,74
550,24 ‐1,85 ‐3,68 ‐7,96
551,23 ‐1,89 ‐3,94 ‐8,09
553,48 ‐2,38 ‐5,27 ‐9,97
554,86 ‐2,95 ‐6,47 ‐11,37
556 ‐3,48 ‐7,43 ‐12,86
557,18 ‐4,08 ‐8,58 ‐14,42
558,11 ‐4,44 ‐9,43 ‐15,65
559,46 ‐5,19 ‐10,9 ‐17,46
560,37 ‐5,66 ‐11,7 ‐18,71
564,8 ‐7,64 ‐15,78 ‐24,44
569,41 ‐9,37 ‐19,58 ‐29,9
581,5 ‐12,96 ‐26,56 ‐40
589,63 ‐14,89 ‐30,17 ‐46,02
bit 60 f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
560 ‐14,54 ‐29,63 ‐44,44
Bit 60 (lanjutan)
571,47 ‐11,7 ‐23,88 ‐36,48
581,76 ‐8,4 ‐17,08 ‐26,02
585,6 ‐6,84 ‐13,87 ‐21,41
589,4 ‐5,11 ‐10,31 ‐16,48
590,67 ‐4,51 ‐9,09 ‐14,89
591,77 ‐4,01 ‐8,01 ‐13,35
593,25 ‐3,35 ‐6,74 ‐11,42
594,3 ‐2,91 ‐5,92 ‐10,26
596,06 ‐2,21 ‐4,58 ‐8,52
596,83 ‐1,94 ‐4,15 ‐7,85
598,25 ‐1,72 ‐3,5 ‐7,13
600,5 ‐1,54 ‐3,36 ‐6,94
601,5 ‐1,62 ‐3,66 ‐7,25
602,66 ‐1,77 ‐4,15 ‐7,96
603,19 ‐1,94 ‐4,44 ‐8,4
605,1 ‐2,5 ‐5,76 ‐10,24
606,82 ‐3,22 ‐7,33 ‐12,49
607,98 ‐3,74 ‐8,4 ‐13,72
608,91 ‐4,22 ‐9,12 ‐14,89
610,13 ‐4,81 ‐10,31 ‐16,48
611,22 ‐5,22 ‐11,21 ‐18,06
616,95 ‐7,64 ‐15,92 ‐24,73
620,36 ‐8,87 ‐18,49 ‐28,4
629,03 ‐11,57 ‐23,74 ‐35,92
641,6 ‐14,42 ‐29,37 ‐44,44
bit 65 f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
610,6 ‐13,79 ‐27,96 ‐41,94
620,88 ‐11,32 ‐22,85 ‐34,2
630,04 ‐8,4 ‐17,23 ‐26,2
635,61 ‐6,38 ‐12,86 ‐20
639,32 ‐4,81 ‐9,7 ‐15,52
640,55 ‐4,29 ‐8,58 ‐13,98
641,81 ‐3,74 ‐7,64 ‐12,58
L24
Bit 65 (lanjutan)
642,35 ‐3,48 ‐7,23 ‐11,9
643,3 ‐3,1 ‐6,38 ‐10,83
644,6 ‐2,63 ‐5,43 ‐9,5
645,34 ‐2,33 ‐4,93 ‐8,85
646,22 ‐2,05 ‐4,36 ‐8,18
647,2 ‐1,85 ‐3,94 ‐7,39
648,43 ‐1,68 ‐3,53 ‐6,9
649,8 ‐1,51 ‐3,35 ‐6,74
650,75 ‐1,62 ‐3,5 ‐6,9
651,91 ‐1,72 ‐3,8 ‐7,25
652,5 ‐1,83 ‐4,04 ‐7,85
654,4 ‐2,21 ‐5,04 ‐9
655,21 ‐2,46 ‐5,56 ‐9,63
656,57 ‐2,97 ‐6,6 ‐11,13
657,17 ‐3,22 ‐7,13 ‐11,85
658,62 ‐3,8 ‐8,23 ‐13,47
659,5 ‐4,17 ‐9 ‐14,66
661,1 ‐4,85 ‐10,31 ‐16,36
665,67 ‐6,65 ‐14,09 ‐21,72
671,67 ‐8,78 ‐18,24 ‐27,96
680,6 ‐11,37 ‐23,35 ‐34,89
691,15 ‐13,58 ‐27,74 ‐41,94
bit 70 f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
661 ‐13,56 ‐27,13 ‐40
670 ‐11,12 ‐22,27 ‐33,98
681,02 ‐7,64 ‐15,52 ‐23,74
685,71 ‐5,85 ‐11,78 ‐18,42
689,5 ‐4,29 ‐8,75 ‐13,76
690,4 ‐3,94 ‐8,07 ‐12,77
691,9 ‐3,27 ‐6,84 ‐10,75
692,4 ‐3,1 ‐6,45 ‐10,31
693,61 ‐2,62 ‐5,51 ‐8,87
694,58 ‐2,24 ‐4,81 ‐7,81
Bit 70 (lanjutan)
696,42 ‐1,72 ‐3,74 ‐6,2
698,6 ‐1,21 ‐2,91 ‐4,88
700,04 ‐1,11 ‐2,85 ‐4,66
702,04 ‐1,29 ‐3,06 ‐5,04
703,74 ‐1,62 ‐3,94 ‐6,02
704,42 ‐1,77 ‐4,29 ‐6,56
705,02 ‐1,94 ‐4,58 ‐7,13
706,8 ‐2,5 ‐5,95 ‐8,87
707,6 ‐2,73 ‐6,52 ‐9,76
709,2 ‐3,44 ‐7,85 ‐11,7
710,5 ‐4,24 ‐8,87 ‐13,58
715,6 ‐6,02 ‐12,86 ‐19,25
720,88 ‐7,96 ‐16,48 ‐25,04
732,44 ‐11,06 ‐23,1 ‐33,98
740,72 ‐12,8 ‐26,56 ‐39,17
bit 75
f(Hz) BPF1(dB) BPF2(dB) BPF3(dB)
709,4 ‐12,86 ‐26,38 ‐39,17
721,5 ‐10,23 ‐20,54 ‐31,06
729,91 ‐7,64 ‐15,39 ‐23,48
735,4 ‐5,68 ‐11,37 ‐17,72
740,2 ‐3,81 ‐7,64 ‐12,18
741,38 ‐3,35 ‐6,84 ‐10,75
742,4 ‐2,94 ‐6,02 ‐9,63
743,5 ‐2,5 ‐5,27 ‐8,52
744,23 ‐2,27 ‐4,81 ‐7,79
745,85 ‐1,77 ‐3,88 ‐6,38
746,6 ‐1,64 ‐3,54 ‐5,76
748,34 ‐1,31 ‐2,97 ‐4,82
749,28 ‐1,19 ‐2,78 ‐4,58
750,84 ‐1,11 ‐2,73 ‐4,52
751,83 ‐1,21 ‐2,97 ‐4,73
754 ‐1,51 ‐3,77 ‐5,85
756,01 ‐1,64 ‐4,88 ‐7,41
757,83 ‐2,62 ‐6,16 ‐9,32
L25
Bit 75 (lanjutan)
759,43 ‐3,22 ‐7,33 ‐10,9
760,57 ‐3,61 ‐8,18 ‐12,22
765,48 ‐5,51 ‐11,78 ‐17,72
771,83 ‐7,66 ‐16,05 ‐24,15
780,98 ‐10,17 ‐21,11 ‐31,7
789,5 ‐12,04 ‐25,04 ‐37,08
bit 80 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
759,39 ‐12,4 ‐25,1 ‐37,72
770,51 ‐9,9 ‐19,91 ‐30,46
779,94 ‐7,23 ‐14,54 ‐22,27
785,57 ‐5,26 ‐10,6 ‐16,59
789,04 ‐4,01 ‐8,07 ‐12,77
790,9 ‐3,35 ‐6,84 ‐10,75
792,72 ‐2,69 ‐5,58 ‐9
794,4 ‐2,16 ‐4,55 ‐7,37
795,1 ‐1,94 ‐4,22 ‐6,84
795,55 ‐1,83 ‐3,99 ‐6,47
796,45 ‐1,62 ‐3,61 ‐5,85
797,21 ‐1,51 ‐3,29 ‐5,43
798,4 ‐1,29 ‐3,22 ‐4,88
799,35 ‐1,21 ‐3,1 ‐4,79
800,6 ‐1,17 ‐2,85 ‐4,66
801,8 ‐1,23 ‐3,04 ‐5,43
804,43 ‐1,56 ‐3,94 ‐6,02
805,47 ‐1,23 ‐4,44 ‐6,74
807,18 ‐1,56 ‐5,45 ‐8,27
808,2 ‐2,5 ‐6,09 ‐9,18
810,2 ‐3,25 ‐8,07 ‐11,21
815,47 ‐5,11 ‐11,13 ‐16,77
820,8 ‐6,86 ‐14,66 ‐21,94
831,57 ‐9,76 ‐20,35 ‐31,7
841,07 ‐11,87 ‐24,44 ‐37,08
bit 85
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
809,6 ‐12,04 ‐24,01 ‐36,48
820,5 ‐9,5 ‐19,02 ‐32,77
830,5 ‐6,63 ‐13,35 ‐25,35
835,2 ‐5,11 ‐10,31 ‐15,92
839,73 ‐3,54 ‐7,31 ‐11,28
841,13 ‐3,1 ‐6,29 ‐9,92
842,78 ‐2,5 ‐5,27 ‐8,29
843,5 ‐2,27 ‐4,88 ‐7,64
845,15 ‐1,83 ‐4,01 ‐6,47
846,63 ‐1,51 ‐3,35 ‐5,43
848,07 ‐1,31 ‐3 ‐4,73
849,4 ‐1,11 ‐2,67 ‐4,44
850,04 ‐1,07 ‐2,69 ‐4,32
850,43 ‐1,01 ‐2,56 ‐4,29
851,27 ‐1,07 ‐2,79 ‐4,35
853,13 ‐1,21 ‐3,16 ‐4,85
855,22 ‐1,62 ‐3,94 ‐6,02
857,26 ‐1,99 ‐5,01 ‐7,54
856,06 ‐2,27 ‐5,45 ‐8,18
859,43 ‐2,67 ‐6,34 ‐9,5
860,13 ‐2,91 ‐6,84 ‐10,23
865,84 ‐4,88 ‐10,6 ‐15,92
870,15 ‐6,27 ‐13,35 ‐20,09
879 ‐8,87 ‐18,56 ‐27,96
889,34 ‐10,98 ‐22,62 ‐34,42
bit 90 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
860,5 ‐11,37 ‐22,85 ‐34,42
870,7 ‐9,12 ‐18,27 ‐27,96
881,24 ‐6,2 ‐12,49 ‐19,17
885,74 ‐5,04 ‐9,9 ‐15,49
888,23 ‐3,61 ‐7,33 ‐11,45
891,5 ‐2,85 ‐5,85 ‐8,87
L26
Bit 90 (lanjutan)
892,75 ‐2,5 ‐5,19 ‐8,22
894,6 ‐1,99 ‐4,22 ‐6,74
896,45 ‐1,62 ‐3,48 ‐5,42
898,2 ‐1,31 ‐2,91 ‐4,66
899,78 ‐1,16 ‐2,67 ‐4,29
900,54 ‐1,21 ‐2,73 ‐4,22
904,34 ‐1,41 ‐3,41 ‐5,11
905,95 ‐1,72 ‐4,07 ‐6,11
907,87 ‐2,16 ‐5,04 ‐7,45
908,47 ‐2,27 ‐5,35 ‐7,96
910 ‐3,05 ‐6,86 ‐10,17
915,43 ‐4,44 ‐9,63 ‐14,42
920,75 ‐6,09 ‐12,86 ‐19,17
930,92 ‐9,12 ‐18,71 ‐27,96
942,3 ‐11,21 ‐22,97 ‐34,42
bit 95
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
910,5 ‐11,06 ‐22,05 ‐32,77
920,2 ‐8,87 ‐17,72 ‐26,74
930,33 ‐6,2 ‐12,4 ‐18,79
935 ‐5,04 ‐9,5 ‐14,66
940 ‐3,35 ‐6,47 ‐10,17
941,1 ‐2,97 ‐5,85 ‐9,37
942 ‐2,73 ‐5,27 ‐8,64
943 ‐2,5 ‐4,88 ‐7,74
944 ‐2,38 ‐4,44 ‐7,13
945 ‐2,05 ‐4,01 ‐6,56
946 ‐1,94 ‐3,61 ‐5,85
947 ‐1,62 ‐3,35 ‐5,51
948 ‐1,51 ‐3,1 ‐5,35
949 ‐1,41 ‐2,97 ‐5,19
949,55 ‐1,41 ‐2,97 ‐5,04
950 ‐1,41 ‐2,95 ‐4,88
950,55 ‐1,41 ‐2,95 ‐5,19
951,07 ‐1,51 ‐3,1 ‐5,19
Bit 95 (lanjutan)
952 ‐1,51 ‐3,22 ‐5,35
953 ‐1,62 ‐3,35 ‐5,68
954 ‐1,72 ‐3,61 ‐5,85
955 ‐1,83 ‐3,88 ‐6,38
956 ‐1,94 ‐4,44 ‐6,94
957,06 ‐2,16 ‐4,88 ‐7,74
958 ‐2,38 ‐5,51 ‐8,4
959 ‐2,62 ‐5,85 ‐9,12
960,05 ‐2,85 ‐6,38 ‐9,9
965,5 ‐4,58 ‐9,63 ‐14,66
970 ‐6,02 ‐12,4 ‐18,42
980,1 ‐8,4 ‐17,39 ‐26,02
991,9 ‐11,06 ‐21,94 ‐33,98
bit 100
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
960,4 ‐12,4 ‐21,16 ‐32,04
970 ‐8,64 ‐17,08 ‐26,02
980,2 ‐6,02 ‐11,78 ‐18,06
985,1 ‐4,44 ‐9,12 ‐13,98
990 ‐3,22 ‐6,29 ‐9,9
991,4 ‐2,85 ‐5,68 ‐8,87
992 ‐2,62 ‐5,11 ‐8,4
993 ‐2,38 ‐4,73 ‐7,54
994 ‐2,16 ‐4,22 ‐6,84
995 ‐1,94 ‐3,74 ‐6,29
996,04 ‐1,72 ‐3,35 ‐5,68
997 ‐1,51 ‐3,22 ‐5,35
998 ‐1,51 ‐2,97 ‐5,04
999 ‐1,41 ‐2,85 ‐4,88
999,5 ‐1,31 ‐2,85 ‐4,88
1000 ‐1,31 ‐2,73 ‐4,73
1000,7 ‐1,31 ‐2,85 ‐4,73
1001 ‐1,31 ‐2,85 ‐4,73
1003 ‐1,41 ‐3,1 ‐4,88
L27
Bit 100 (lanjutan)
1004 ‐1,51 ‐3,35 ‐5,51
1005 ‐1,62 ‐3,61 ‐5,68
1006 ‐1,83 ‐4,01 ‐6,2
1007 ‐1,94 ‐4,44 ‐6,94
1008 ‐2,16 ‐4,88 ‐7,54
1009 ‐2,38 ‐5,35 ‐7,96
1010,2 ‐2,73 ‐6,02 ‐9,37
1015 ‐4,29 ‐8,87 ‐13,56
1020 ‐5,51 ‐11,7 ‐17,39
1030 ‐7,96 ‐16,77 ‐25,19
1040 ‐10,17 ‐20,92 ‐31,06
bit 105
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1011,19 ‐10,17 ‐20,22 ‐30,75
1022,78 ‐7,64 ‐15,26 ‐23,1
1030,38 ‐5,68 ‐11,37 ‐17,23
1035 ‐4,44 ‐8,75 ‐13,35
1040,05 ‐2,97 ‐5,85 ‐9,24
1041,19 ‐2,73 ‐5,32 ‐8,4
1042,4 ‐2,44 ‐4,73 ‐7,54
1044,18 ‐1,99 ‐3,94 ‐6,38
1046,01 ‐1,72 ‐3,35 ‐5,27
1047,01 ‐1,62 ‐3,1 ‐4,96
1048,08 ‐1,41 ‐2,85 ‐4,51
1049,16 ‐1,31 ‐2,67 ‐4,22
1050,35 ‐1,21 ‐2,59 ‐4,08
1051,25 ‐1,21 ‐2,59 ‐4,08
1053,1 ‐1,31 ‐2,79 ‐4,29
1054,06 ‐1,41 ‐2,97 ‐4,58
1055,44 ‐1,57 ‐3,41 ‐5,11
1056,25 ‐1,62 ‐3,68 ‐5,6
1057,6 ‐1,94 ‐4,22 ‐6,38
1058,45 ‐2,05 ‐4,58 ‐6,84
1060,42 ‐2,56 ‐5,51 ‐8,29
1065,26 ‐3,81 ‐8,07 ‐12,04
Bit 105 (lanjutan)
1070,26 ‐5,27 ‐10,98 ‐16,33
1081,6 ‐8,07 ‐16,48 ‐24,81
1092,62 ‐10,17 ‐20,68 ‐31,06
bit 110 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1060,3 ‐10,1 ‐20,18 ‐30,46
1070 ‐8,01 ‐16,25 ‐24,73
1080,53 ‐5,51 ‐10,83 ‐16,42
1085,71 ‐4,01 ‐8,18 ‐12,65
1090,12 ‐2,88 ‐5,92 ‐9,02
1091,1 ‐2,62 ‐5,43 ‐8,45
1092,63 ‐2,24 ‐4,73 ‐7,33
1093,6 ‐1,99 ‐4,29 ‐6,65
1095,5 ‐1,62 ‐3,54 ‐5,48
1097,46 ‐1,35 ‐2,94 ‐4,64
1098,6 ‐1,21 ‐2,73 ‐4,29
1100,54 ‐1,06 ‐2,5 ‐4,04
1101,3 ‐1,01 ‐2,44 ‐3,81
1102,3 ‐1,06 ‐2,5 ‐3,88
1104,43 ‐1,15 ‐2,85 ‐4,29
1106,35 ‐1,41 ‐3,41 ‐5,11
1107,75 ‐1,62 ‐3,8 ‐5,76
1109,62 ‐1,94 ‐4,58 ‐6,92
1111,88 ‐2,48 ‐5,6 ‐8,47
1115,87 ‐3,48 ‐7,62 ‐11,37
1120,16 ‐4,58 ‐9,83 ‐14,77
1131,34 ‐7,33 ‐15,21 ‐22,97
1141 ‐9,43 ‐19,43 ‐29,12
bit 115
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1110 ‐9,63 ‐19,49 ‐29,12
1120,82 ‐7,54 ‐12,96 ‐23,1
1130,1 ‐5,27 ‐10,66 ‐16,48
1135,1 ‐4,01 ‐8,18 ‐12,58
L28
Bit 115 (lanjutan)
1139,53 ‐2,9 ‐5,92 ‐9,18
1140,77 ‐2,58 ‐5,27 ‐8,4
1141,77 ‐2,33 ‐4,88 ‐7,64
1143,3 ‐1,94 ‐4,22 ‐6,74
1144,6 ‐1,77 ‐3,74 ‐5,88
1146 ‐1,51 ‐3,22 ‐5,26
1147,3 ‐1,39 ‐2,91 ‐4,73
1148,41 ‐1,21 ‐2,67 ‐4,29
1150,4 ‐1,01 ‐2,45 ‐3,92
1151,23 ‐0,96 ‐2,43 ‐3,81
1153,09 ‐1,01 ‐2,52 ‐3,94
1154 ‐1,06 ‐2,62 ‐4,08
1155,13 ‐1,01 ‐2,85 ‐4,36
1156,8 ‐1,06 ‐3,27 ‐4,88
1158,7 ‐1,68 ‐3,94 ‐5,85
1161,65 ‐2,25 ‐5,04 ‐7,74
1166,14 ‐3,27 ‐7,33 ‐10,96
1170,34 ‐4,36 ‐9,43 ‐14,11
1181,93 ‐7,13 ‐14,89 ‐22,38
1191,6 ‐9,12 ‐18,71 ‐27,96
bit 120 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1161,3 ‐9,18 ‐18,56 ‐27,96
1171,81 ‐7,13 ‐14,31 ‐21,62
1181,05 ‐4,96 ‐9,97 ‐15,24
1186,22 ‐3,88 ‐7,43 ‐11,62
1189,8 ‐2,97 ‐5,88 ‐9,06
1191,43 ‐2,62 ‐5,04 ‐7,96
1192,68 ‐2,33 ‐4,66 ‐7,33
1194,81 ‐1,99 ‐4,01 ‐6,56
1195,3 ‐1,81 ‐3,61 ‐5,85
1196,25 ‐1,62 ‐3,25 ‐5,43
1197,54 ‐1,41 ‐2,97 ‐4,88
1198,6 ‐1,27 ‐2,79 ‐4,58
Bit 120 (lanjutan)
1199,5 ‐1,21 ‐2,67 ‐4,32
1200,76 ‐1,16 ‐2,6 ‐4,22
1201,8 ‐1,01 ‐2,56 ‐4,26
1202,4 ‐1,09 ‐2,62 ‐4,29
1203,3 ‐1,13 ‐2,67 ‐4,32
1205,3 ‐1,21 ‐2,97 ‐4,73
1207,43 ‐1,51 ‐3,48 ‐5,51
1209,2 ‐1,77 ‐4,01 ‐6,38
1210,35 ‐1,94 ‐4,5 ‐7,03
1215,25 ‐2,97 ‐6,65 ‐10,03
1220,91 ‐4,32 ‐9,29 ‐14,15
1230,15 ‐6,47 ‐13,56 ‐20,54
1240,95 ‐8,57 ‐17,79 ‐26,74
bit 125
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1210,01 ‐9,04 ‐18,27 ‐27,96
1221,3 ‐6,94 ‐13,87 ‐21,21
1230,58 ‐4,81 ‐9,56 ‐15,02
1235 ‐3,74 ‐7,43 ‐12,4
1240,38 ‐2,44 ‐4,88 ‐8,29
1241,15 ‐2,32 ‐4,5 ‐7,74
1242,75 ‐2,05 ‐3,88 ‐6,84
1244,32 ‐1,72 ‐3,29 ‐6,02
1246,17 ‐1,47 ‐2,73 ‐5,26
1247,42 ‐1,26 ‐2,44 ‐4,96
1249,04 ‐1,21 ‐2,38 ‐4,73
1250,06 ‐1,05 ‐2,16 ‐4,01
1251,79 ‐1,01 ‐2,05 ‐4,22
1253,03 ‐0,95 ‐2,16 ‐4,29
1255 ‐1,11 ‐2,44 ‐4,73
1256,58 ‐1,23 ‐2,73 ‐5,11
1258,48 ‐1,51 ‐3,29 ‐5,93
1259,6 ‐1,62 ‐3,68 ‐6,38
1261,62 ‐2,05 ‐4,44 ‐7,54
1265,19 ‐2,73 ‐6,02 ‐9,7
L29
Bit 125 (lanjutan)
1271,11 ‐4,08 ‐8,87 ‐13,76
1280,3 ‐6,2 ‐12,96 ‐19,83
1290,85 ‐8,29 ‐17,08 ‐26,02
bit 130 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1261,21 ‐8,64 ‐17,52 ‐26,38
1270 ‐7,13 ‐14,09 ‐21,16
1280,41 ‐4,81 ‐9,56 ‐14,31
1285 ‐3,81 ‐7,43 ‐11,54
1290,23 ‐2,62 ‐5,19 ‐8,4
1291,5 ‐2,38 ‐4,66 ‐7,64
1292,33 ‐2,21 ‐4,32 ‐7,23
1294,1 ‐1,94 ‐3,66 ‐6,29
1295,4 ‐1,72 ‐3,25 ‐5,85
1297,02 ‐1,51 ‐2,79 ‐5,27
1298 ‐1,45 ‐2,62 ‐4,96
1299 ‐1,31 ‐2,38 ‐4,88
1300 ‐1,21 ‐2,27 ‐4,66
1301,32 ‐1,11 ‐2,16 ‐4,58
1302,28 ‐1,13 ‐2,05 ‐4,44
1303,5 ‐1,16 ‐2,21 ‐4,66
1305,3 ‐1,21 ‐2,44 ‐4,97
1307,1 ‐1,31 ‐2,78 ‐5,68
1308,43 ‐1,51 ‐3,1 ‐6,11
1310,9 ‐1,83 ‐3,88 ‐7,23
1315,7 ‐2,73 ‐5,76 ‐10,03
1320 ‐3,54 ‐7,64 ‐12,77
1330,79 ‐6,02 ‐12,4 ‐19,33
1341 ‐7,96 ‐16,33 ‐25,51
bit 135
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1311,1 ‐8,46 ‐17,23 ‐25,68
1320,42 ‐6,84 ‐13,66 ‐20,35
1330,6 ‐4,66 ‐9,24 ‐14,15
Bit 135 (lanjutan)
1335,5 ‐3,54 ‐7,13 ‐9,56
1340,06 ‐2,56 ‐5,11 ‐8,23
1341,05 ‐2,33 ‐4,58 ‐7,64
1342,1 ‐2,12 ‐4,15 ‐6,84
1344 ‐1,83 ‐3,54 ‐6,02
1345,14 ‐1,66 ‐3,16 ‐5,51
1346,3 ‐1,51 ‐2,9 ‐5,11
1347,4 ‐1,31 ‐2,56 ‐4,76
1349 ‐1,17 ‐2,21 ‐4,32
1350,4 ‐1,05 ‐2,05 ‐4,22
1351,06 ‐1,01 ‐1,99 ‐4,15
1352 ‐0,96 ‐1,96 ‐4,08
1353 ‐0,92 ‐1,93 ‐4,15
1355,05 ‐1,01 ‐2,1 ‐4,51
1357,12 ‐1,11 ‐2,48 ‐5,11
1358,07 ‐1,21 ‐2,67 ‐5,35
1360,3 ‐1,51 ‐3,22 ‐6,2
1365,73 ‐2,5 ‐5,27 ‐9,24
1370,2 ‐3,4 ‐7,23 ‐12,04
1381,5 ‐5,76 ‐10,53 ‐18,98
1391,34 ‐7,7 ‐15,92 ‐24,44
bit 140 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1360 ‐8,52 ‐17,08 ‐25,35
1371,1 ‐6,56 ‐12,86 ‐19,02
1380 ‐4,73 ‐9,24 ‐13,76
1385,4 ‐3,54 ‐6,74 ‐10,46
1390,15 ‐2,62 ‐4,96 ‐7,79
1391,3 ‐2,42 ‐4,36 ‐7,13
1392,37 ‐2,18 ‐4,08 ‐6,29
1394 ‐2,05 ‐3,61 ‐5,93
1395 ‐1,81 ‐3,48 ‐5,68
1396,2 ‐1,68 ‐2,97 ‐5,27
1397,06 ‐1,51 ‐2,73 ‐4,88
L30
Bit 140 (lanjutan)
1398,21 ‐1,41 ‐2,5 ‐4,73
1399,18 ‐1,31 ‐2,38 ‐4,51
1400,04 ‐1,26 ‐2,33 ‐4,22
1401,3 ‐1,21 ‐2,14 ‐4,15
1402 ‐1,19 ‐2,09 ‐4,15
1401,7 ‐1,11 ‐2,05 ‐4,08
1403,25 ‐1,07 ‐1,99 ‐4,15
1404,3 ‐1,15 ‐2,16 ‐4,81
1405,3 ‐1,21 ‐2,21 ‐4,88
1406,6 ‐1,31 ‐2,43 ‐5,11
1408,02 ‐1,39 ‐2,62 ‐5,43
1409 ‐1,41 ‐2,85 ‐5,76
1410,87 ‐1,7 ‐3,35 ‐6,56
1415 ‐2,27 ‐4,73 ‐8,64
1420,4 ‐3,35 ‐6,94 ‐11,87
1431,75 ‐5,68 ‐11,7 ‐18,79
1441,02 ‐7,43 ‐15,14 ‐23,61
1451,51 ‐9,12 ‐18,56 ‐28,64
bit 145
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1410,4 ‐8,18 ‐16,33 ‐23,74
1419,7 ‐6,74 ‐12,77 ‐19,17
1430 ‐4,44 ‐8,87 ‐12,77
1435,1 ‐3,61 ‐6,56 ‐9,5
1440 ‐2,62 ‐4,73 ‐6,74
1441,41 ‐2,5 ‐4,29 ‐6,38
1442,08 ‐2,27 ‐3,88 ‐5,68
1443,2 ‐2,05 ‐3,61 ‐5,19
1444 ‐1,94 ‐3,35 ‐5,04
1445,1 ‐1,72 ‐3,1 ‐4,44
1446,1 ‐1,62 ‐2,85 ‐4,01
1447 ‐1,51 ‐2,5 ‐3,88
1448 ‐1,41 ‐2,38 ‐3,61
1449 ‐1,31 ‐2,27 ‐3,22
1450,3 ‐1,21 ‐2,16 ‐3,22
Bit 145 (lanjutan)
1451,4 ‐1,21 ‐2,05 ‐3,1
1452 ‐1,11 ‐1,94 ‐3,1
1453 ‐1,11 ‐2,05 ‐3,22
1454 ‐1,11 ‐2,05 ‐3,22
1455 ‐1,11 ‐2,16 ‐3,35
1456 ‐1,21 ‐2,27 ‐3,48
1457 ‐1,21 ‐2,5 ‐3,88
1458 ‐1,31 ‐2,62 ‐4,01
1459 ‐1,41 ‐2,85 ‐4,44
1460,3 ‐1,51 ‐3,1 ‐5,04
1465,88 ‐2,38 ‐5,04 ‐7,74
1470 ‐3,22 ‐6,65 ‐10,31
1480 ‐5,19 ‐10,75 ‐13,76
1490,1 ‐7,13 ‐14,54 ‐21,94
bit 150 f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1460 ‐7,96 ‐16,05 ‐23,41
1470 ‐6,38 ‐12,58 ‐18,6
1475 ‐5,51 ‐10,75 ‐15,78
1480,1 ‐4,44 ‐8,64 ‐12,58
1481 ‐4,29 ‐8,29 ‐12,22
1482,06 ‐4,01 ‐7,74 ‐11,54
1484 ‐3,61 ‐7,13 ‐10,46
1485,4 ‐3,35 ‐6,38 ‐9,37
1486,15 ‐3,22 ‐6,2 ‐9
1491,8 ‐2,16 ‐4,01 ‐5,85
1493,2 ‐1,94 ‐3,61 ‐5,19
1496 ‐1,51 ‐2,73 ‐4,01
1497 ‐1,31 ‐2,5 ‐3,61
1498 ‐1,21 ‐2,38 ‐3,22
1499 ‐1,11 ‐2,16 ‐2,97
1500,3 ‐1,06 ‐1,94 ‐2,85
1501,4 ‐1,01 ‐1,83 ‐2,73
1503,4 ‐0,92 ‐1,83 ‐2,73
L31
Bit 150 (lanjutan)
1505 ‐1,01 ‐1,94 ‐2,85
1507 ‐1,06 ‐2,16 ‐3,1
1508,5 ‐1,21 ‐2,5 ‐3,61
1510,8 ‐1,41 ‐2,97 ‐4,58
1516,25 ‐2,16 ‐4,73 ‐7,33
1521,7 ‐3,22 ‐6,94 ‐10,75
1530,47 ‐5,04 ‐10,46 ‐15,92
1542 ‐7,13 ‐14,77 ‐22,21
bit 155
F(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1510,34 ‐7,96 ‐15,52 ‐23,1
1520,7 ‐6,02 ‐11,7 ‐17,56
1530,03 ‐4,29 ‐8,18 ‐12,22
1535,55 ‐3,1 ‐5,93 ‐8,75
1540 ‐2,27 ‐4,29 ‐6,2
1541 ‐2,05 ‐3,88 ‐5,68
1542,25 ‐1,83 ‐3,48 ‐5,19
1543 ‐1,72 ‐3,35 ‐4,73
1544 ‐1,51 ‐2,85 ‐4,44
1545,04 ‐1,41 ‐2,73 ‐3,88
Bit 155 (lanjutan)
1546,06 ‐1,21 ‐2,38 ‐3,48
1547 ‐1,11 ‐2,27 ‐3,22
1548 ‐1,01 ‐1,94 ‐2,97
1549 ‐0,82 ‐1,83 ‐2,73
1550 ‐0,82 ‐1,72 ‐2,38
1551,16 ‐0,72 ‐1,62 ‐2,38
1552,04 ‐0,72 ‐1,51 ‐2,38
1553,02 ‐0,63 ‐1,51 ‐2,38
1554 ‐0,72 ‐1,36 ‐2,38
1555,08 ‐0,72 ‐1,72 ‐2,38
1556,1 ‐0,72 ‐1,72 ‐2,62
1557 ‐0,82 ‐1,83 ‐2,85
1558 ‐0,82 ‐1,94 ‐3,22
1559 ‐0,92 ‐2,16 ‐3,35
1560,5 ‐1,11 ‐2,62 ‐4,01
1565,3 ‐1,72 ‐4,01 ‐6,2
1570,3 ‐2,73 ‐5,85 ‐8,87
1581,1 ‐4,88 ‐9,9 ‐15,39
1590 ‐6,38 ‐13,56 ‐20
L32
Tabel 6 Tanggapan magnitude teoritis dari bit 5 sampai bit 155
dengan kenaikan 5 bit.
AVBP = (Vout/Vin)
bit 5
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
40 ‐25,12 ‐50,24 ‐75,36
41 ‐24,09 ‐48,18 ‐72,27
42 ‐22,96 ‐45,91 ‐68,87
43 ‐21,69 ‐43,39 ‐65,08
44 ‐20,26 ‐40,52 ‐60,78
45 ‐18,59 ‐37,18 ‐55,78
46 ‐16,59 ‐33,18 ‐49,77
47 ‐14,07 ‐28,14 ‐42,21
48 ‐10,67 ‐21,34 ‐32,01
49 ‐5,58 ‐11,16 ‐16,73
50 0 0 0
51 ‐5,45 ‐10,91 ‐16,36
52 ‐10,35 ‐20,71 ‐31,06
53 ‐13,57 ‐27,14 ‐40,71
54 ‐15,91 ‐31,82 ‐47,73
55 ‐17,73 ‐35,46 ‐53,19
56 ‐19,22 ‐38,44 ‐57,66
57 ‐20,47 ‐40,95 ‐61,42
58 ‐21,55 ‐43,11 ‐64,66
bit 10
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
80,8 ‐24,72 ‐49,44 ‐74,15
85,03 ‐22,32 ‐44,65 ‐66,97
90,03 ‐18,56 ‐37,13 ‐55,69
91,34 ‐17,3 ‐34,59 ‐51,89
92,42 ‐16,11 ‐32,22 ‐48,34
93,99 ‐14,09 ‐28,17 ‐42,26
94,99 ‐12,53 ‐25,07 ‐37,6
95,95 ‐10,77 ‐21,54 ‐32,32
Bit 10 (lanjutan)
97,03 ‐8,34 ‐16,68 ‐25,01
98,18 ‐5 ‐9,99 ‐14,99
99,09 ‐1,86 ‐3,72 ‐5,58
99,73 ‐0,2 ‐0,4 ‐0,6
100 0 0 0
100,2 ‐0,11 ‐0,22 ‐0,33
101,39 ‐3,46 ‐6,93 ‐10,39
102,82 ‐7,75 ‐15,49 ‐23,24
104,05 ‐10,45 ‐20,9 ‐31,35
105,12 ‐12,3 ‐24,59 ‐36,89
106,42 ‐14,12 ‐28,24 ‐42,35
108,19 ‐16,1 ‐32,2 ‐48,3
109,89 ‐17,64 ‐35,28 ‐52,92
115,52 ‐21,31 ‐42,62 ‐63,92
120,17 ‐23,41 ‐46,83 ‐70,24
bit 15
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
80,8 ‐24,72 ‐49,44 ‐74,15
85,03 ‐22,32 ‐44,65 ‐66,97
90,03 ‐18,56 ‐37,13 ‐55,69
91,34 ‐17,3 ‐34,59 ‐51,89
92,42 ‐16,11 ‐32,22 ‐48,34
93,99 ‐14,09 ‐28,17 ‐42,26
94,99 ‐12,53 ‐25,07 ‐37,6
95,95 ‐10,77 ‐21,54 ‐32,32
97,03 ‐8,34 ‐16,68 ‐25,01
98,18 ‐5 ‐9,99 ‐14,99
99,09 ‐1,86 ‐3,72 ‐5,58
99,73 ‐0,2 ‐0,4 ‐0,6
100 0 0 0
100,2 ‐0,11 ‐0,22 ‐0,33
L33
Bit 15 (lanjutan)
101,39 ‐3,46 ‐6,93 ‐10,39
102,82 ‐7,75 ‐15,49 ‐23,24
104,05 ‐10,45 ‐20,9 ‐31,35
105,12 ‐12,3 ‐24,59 ‐36,89
106,42 ‐14,12 ‐28,24 ‐42,35
108,19 ‐16,1 ‐32,2 ‐48,3
109,89 ‐17,64 ‐35,28 ‐52,92
115,52 ‐21,31 ‐42,62 ‐63,92
120,17 ‐23,41 ‐46,83 ‐70,24
bit 20
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
162,34 ‐24,53 ‐49,05 ‐73,58
170,08 ‐22,32 ‐44,64 ‐66,95
180,15 ‐18,52 ‐37,05 ‐55,57
185,01 ‐16,01 ‐32,02 ‐48,04
189,96 ‐12,55 ‐25,1 ‐37,65
191,05 ‐11,59 ‐23,18 ‐34,77
192,52 ‐10,13 ‐20,26 ‐30,39
193,81 ‐8,65 ‐17,3 ‐25,95
195,13 ‐6,89 ‐13,79 ‐20,68
196,06 ‐5,48 ‐10,97 ‐16,45
197 ‐3,91 ‐7,83 ‐11,74
198,05 ‐2,08 ‐4,16 ‐6,24
199,05 ‐0,59 ‐1,18 ‐1,77
199,63 ‐0,09 ‐0,19 ‐0,28
200 0 0 0
200,5 ‐0,17 ‐0,34 ‐0,51
201,56 ‐1,42 ‐2,84 ‐4,26
203,05 ‐3,92 ‐7,84 ‐11,76
204,33 ‐5,95 ‐11,9 ‐17,85
205,42 ‐7,46 ‐14,93 ‐22,39
206,71 ‐9,02 ‐18,03 ‐27,05
208,1 ‐10,45 ‐20,9 ‐31,35
208,98 ‐11,26 ‐22,51 ‐33,77
Bit 20 (lanjutan)
210,53 ‐12,52 ‐25,04 ‐37,56
215,34 ‐15,56 ‐31,13 ‐46,69
220 ‐17,73 ‐35,46 ‐53,19
230,08 ‐21,05 ‐42,11 ‐63,16
239 ‐23,14 ‐46,29 ‐69,43
bit 25
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
210,29 ‐22,89 ‐45,77 ‐68,66
220,55 ‐20,09 ‐40,18 ‐60,27
230 ‐16,59 ‐33,18 ‐49,77
235,8 ‐13,6 ‐27,2 ‐40,8
240,09 ‐10,6 ‐21,2 ‐31,79
242,68 ‐8,23 ‐16,46 ‐24,69
244,4 ‐6,32 ‐12,64 ‐18,96
245,11 ‐5,44 ‐10,88 ‐16,31
246,14 ‐4,06 ‐8,13 ‐12,19
247,3 ‐2,44 ‐4,88 ‐7,33
248,71 ‐0,69 ‐1,37 ‐2,06
249,04 ‐0,39 ‐0,79 ‐1,18
250 0 0 0
250,07 0 0 ‐0,01
251,2 ‐0,59 ‐1,19 ‐1,78
252,64 ‐2,32 ‐4,64 ‐6,96
255 ‐5,45 ‐10,91 ‐16,36
256,9 ‐7,59 ‐15,19 ‐22,78
258 ‐8,66 ‐17,33 ‐25,99
260,3 ‐10,58 ‐21,17 ‐31,75
265 ‐13,57 ‐27,14 ‐40,71
270,36 ‐16,05 ‐32,11 ‐48,16
281,2 ‐19,54 ‐39,08 ‐58,62
291 ‐21,75 ‐43,51 ‐65,26
bit 30
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
261,88 ‐20,79 ‐41,58 ‐62,37
L34
Bit 30 (lanjutan)
270,27 ‐18,51 ‐37,02 ‐55,53
280,17 ‐14,91 ‐29,82 ‐44,73
285,15 ‐12,43 ‐24,87 ‐37,3
290 ‐9,22 ‐18,44 ‐27,66
291,2 ‐8,24 ‐16,49 ‐24,73
292,1 ‐7,45 ‐14,9 ‐22,35
293,5 ‐6,1 ‐12,19 ‐18,29
294,53 ‐5,01 ‐10,01 ‐15,02
295,53 ‐3,88 ‐7,76 ‐11,63
296,62 ‐2,6 ‐5,21 ‐7,81
298,04 ‐1,06 ‐2,11 ‐3,17
299,6 ‐0,05 ‐0,1 ‐0,15
300 0 0 0
300,41 ‐0,05 ‐0,1 ‐0,15
301,7 ‐0,81 ‐1,62 ‐2,42
302,7 ‐1,8 ‐3,6 ‐5,4
303,83 ‐3,07 ‐6,15 ‐9,22
304,81 ‐4,18 ‐8,36 ‐12,55
306,3 ‐5,76 ‐11,51 ‐17,27
307,4 ‐6,81 ‐13,63 ‐20,44
308,07 ‐7,41 ‐14,82 ‐22,24
310,43 ‐9,28 ‐18,57 ‐27,85
315,57 ‐12,41 ‐24,81 ‐37,22
321,6 ‐15,05 ‐30,1 ‐45,15
331,03 ‐18,01 ‐36,01 ‐54,02
340,17 ‐20,11 ‐40,22 ‐60,33
bit 35
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
311,11 ‐19,55 ‐39,1 ‐58,66
320,88 ‐16,94 ‐33,88 ‐50,82
331,96 ‐12,77 ‐25,55 ‐38,32
334,8 ‐11,34 ‐22,69 ‐34,03
339,75 ‐8,23 ‐16,46 ‐24,7
340,33 ‐7,8 ‐15,6 ‐23,4
Bit 35 (lanjutan)
341,3 ‐7,04 ‐14,08 ‐21,11
342,53 ‐6 ‐12 ‐17,99
343,21 ‐5,39 ‐10,77 ‐16,16
344,05 ‐4,6 ‐9,19 ‐13,79
345 ‐3,66 ‐7,33 ‐10,99
346,4 ‐2,26 ‐4,53 ‐6,79
347,08 ‐1,61 ‐3,22 ‐4,83
348,17 ‐0,7 ‐1,41 ‐2,11
348,77 ‐0,33 ‐0,66 ‐0,99
349,36 ‐0,09 ‐0,18 ‐0,28
350 0 0 0
350,27 ‐0,02 ‐0,03 ‐0,05
350,91 ‐0,18 ‐0,37 ‐0,55
352,13 ‐0,92 ‐1,84 ‐2,76
353,6 ‐2,23 ‐4,46 ‐6,68
354,64 ‐3,24 ‐6,49 ‐9,73
355,94 ‐4,49 ‐8,98 ‐13,47
357 ‐5,45 ‐10,91 ‐16,36
359 ‐7,1 ‐14,2 ‐21,29
360,37 ‐8,1 ‐16,2 ‐24,3
364,8 ‐10,79 ‐21,57 ‐32,36
372,87 ‐14,26 ‐28,52 ‐42,78
380,89 ‐16,71 ‐33,42 ‐50,13
391,6 ‐19,14 ‐38,28 ‐57,42
bit 40
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
359,94 ‐18,61 ‐37,21 ‐55,82
371,14 ‐15,68 ‐31,35 ‐47,03
380,54 ‐12,29 ‐24,57 ‐36,86
385,56 ‐9,85 ‐19,7 ‐29,54
389,76 ‐7,25 ‐14,49 ‐21,74
391,04 ‐6,32 ‐12,64 ‐18,96
392,16 ‐5,45 ‐10,9 ‐16,35
393,23 ‐4,57 ‐9,14 ‐13,71
L35
Bit 40 (lanjutan)
394,16 ‐3,77 ‐7,55 ‐11,32
395,34 ‐2,74 ‐5,48 ‐8,22
396,07 ‐2,11 ‐4,21 ‐6,32
397,2 ‐1,19 ‐2,38 ‐3,58
398,25 ‐0,5 ‐1,01 ‐1,51
398,85 ‐0,22 ‐0,45 ‐0,67
400,07 0 0 0
401,58 ‐0,41 ‐0,82 ‐1,24
402,13 ‐0,72 ‐1,44 ‐2,16
403,86 ‐2,01 ‐4,03 ‐6,04
404,67 ‐2,7 ‐5,4 ‐8,1
405,6 ‐3,5 ‐6,99 ‐10,49
406,3 ‐4,09 ‐8,18 ‐12,26
407,94 ‐5,41 ‐10,81 ‐16,22
408,89 ‐6,12 ‐12,24 ‐18,36
411,21 ‐7,7 ‐15,4 ‐23,1
415,32 ‐10,02 ‐20,04 ‐30,06
420,66 ‐12,37 ‐24,73 ‐37,1
430,34 ‐15,47 ‐30,95 ‐46,42
440 ‐17,73 ‐35,46 ‐53,19
bit 45
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
410 ‐17,53 ‐35,06 ‐52,59
420,5 ‐14,84 ‐29,68 ‐44,52
430,28 ‐11,42 ‐22,84 ‐34,25
434,7 ‐9,38 ‐18,75 ‐28,13
439,53 ‐6,58 ‐13,16 ‐19,73
440,44 ‐5,97 ‐11,94 ‐17,9
441,81 ‐5 ‐9,99 ‐14,99
442,5 ‐4,48 ‐8,97 ‐13,45
443,09 ‐4,04 ‐8,07 ‐12,11
443,89 ‐3,42 ‐6,83 ‐10,25
444,7 ‐2,78 ‐5,57 ‐8,35
445,74 ‐1,98 ‐3,97 ‐5,95
Bit 45 (lanjutan)
446,5 ‐1,43 ‐2,86 ‐4,29
447,64 ‐0,71 ‐1,42 ‐2,12
448 ‐0,52 ‐1,04 ‐1,56
449 ‐0,14 ‐0,27 ‐0,41
450 0 0 0
450,23 ‐0,01 ‐0,01 ‐0,02
451,14 ‐0,17 ‐0,35 ‐0,52
452,2 ‐0,62 ‐1,23 ‐1,85
453,18 ‐1,2 ‐2,39 ‐3,59
454 ‐1,76 ‐3,53 ‐5,29
454,95 ‐2,47 ‐4,94 ‐7,41
456,66 ‐3,77 ‐7,54 ‐11,31
457,3 ‐4,24 ‐8,49 ‐12,73
458,8 ‐5,32 ‐10,63 ‐15,95
459,52 ‐5,8 ‐11,61 ‐17,41
461,01 ‐6,76 ‐13,52 ‐20,27
464,64 ‐8,79 ‐17,57 ‐26,36
471,82 ‐11,86 ‐23,73 ‐35,59
480,3 ‐14,5 ‐29,01 ‐43,51
490,9 ‐16,95 ‐33,9 ‐50,85
bit 50
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
461,75 ‐16,19 ‐32,39 ‐48,58
468,95 ‐14,37 ‐28,74 ‐43,11
475,1 ‐12,48 ‐24,97 ‐37,45
478,85 ‐11,13 ‐22,25 ‐33,38
480,71 ‐10,38 ‐20,76 ‐31,14
485,05 ‐8,39 ‐16,78 ‐25,16
490,7 ‐5,13 ‐10,25 ‐15,38
491,8 ‐4,39 ‐8,79 ‐13,18
492,3 ‐4,05 ‐8,1 ‐12,15
493,08 ‐3,51 ‐7,02 ‐10,53
493,65 ‐3,11 ‐6,22 ‐9,32
494,5 ‐2,51 ‐5,02 ‐7,53
L36
Bit 50 (lanjutan)
495,3 ‐1,96 ‐3,92 ‐5,88
495,94 ‐1,54 ‐3,08 ‐4,62
496,6 ‐1,13 ‐2,27 ‐3,4
498,6 ‐0,21 ‐0,43 ‐0,64
499,04 ‐0,1 ‐0,2 ‐0,3
499,2 ‐0,07 ‐0,14 ‐0,21
500 0 0 0
500,24 ‐0,01 ‐0,01 ‐0,02
501,92 ‐0,39 ‐0,78 ‐1,17
502,84 ‐0,81 ‐1,62 ‐2,43
504,14 ‐1,57 ‐3,14 ‐4,71
505,04 ‐2,16 ‐4,32 ‐6,48
506,39 ‐3,08 ‐6,16 ‐9,24
507,21 ‐3,64 ‐7,28 ‐10,92
508,4 ‐4,44 ‐8,87 ‐13,31
509 ‐4,82 ‐9,65 ‐14,47
509,8 ‐5,33 ‐10,66 ‐15,99
511,4 ‐6,29 ‐12,57 ‐18,86
515,7 ‐8,52 ‐17,05 ‐25,57
521,54 ‐10,93 ‐21,86 ‐32,79
530,7 ‐13,76 ‐27,51 ‐41,27
540 ‐15,91 ‐31,82 ‐47,73
bit 55
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
509,14 ‐15,93 ‐31,87 ‐47,8
521,63 ‐12,78 ‐25,56 ‐38,34
531,1 ‐9,46 ‐18,92 ‐28,38
535,2 ‐7,61 ‐15,21 ‐22,82
539,12 ‐5,51 ‐11,02 ‐16,53
541,06 ‐4,34 ‐8,69 ‐13,03
542,28 ‐3,58 ‐7,15 ‐10,73
543,1 ‐3,05 ‐6,11 ‐9,16
545,2 ‐1,74 ‐3,47 ‐5,21
546,06 ‐1,24 ‐2,48 ‐3,72
Bit 55 (lanjutan)
547,78 ‐0,43 ‐0,86 ‐1,3
548,6 ‐0,18 ‐0,35 ‐0,53
549,63 ‐0,01 ‐0,03 ‐0,04
550 0 0 0
550,24 ‐0,01 ‐0,01 ‐0,02
551,23 ‐0,14 ‐0,27 ‐0,41
553,48 ‐0,99 ‐1,97 ‐2,96
554,86 ‐1,75 ‐3,49 ‐5,24
556 ‐2,44 ‐4,88 ‐7,32
557,18 ‐3,17 ‐6,35 ‐9,52
558,11 ‐3,75 ‐7,5 ‐11,25
559,46 ‐4,57 ‐9,13 ‐13,7
560,37 ‐5,1 ‐10,19 ‐15,29
564,8 ‐7,41 ‐14,83 ‐22,24
569,41 ‐9,4 ‐18,79 ‐28,19
581,5 ‐13,2 ‐26,39 ‐39,59
589,63 ‐15,06 ‐30,11 ‐45,17
bit 60
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
560 ‐14,98 ‐29,97 ‐44,95
571,47 ‐12,1 ‐24,19 ‐36,29
581,76 ‐8,51 ‐17,03 ‐25,54
585,6 ‐6,79 ‐13,58 ‐20,38
589,4 ‐4,82 ‐9,64 ‐14,46
590,67 ‐4,1 ‐8,21 ‐12,31
591,77 ‐3,47 ‐6,93 ‐10,4
593,25 ‐2,6 ‐5,2 ‐7,8
594,3 ‐2 ‐3,99 ‐5,99
596,06 ‐1,06 ‐2,13 ‐3,19
596,83 ‐0,72 ‐1,43 ‐2,15
598,25 ‐0,23 ‐0,46 ‐0,69
600 0 0 0
600,5 ‐0,02 ‐0,04 ‐0,06
601,5 ‐0,17 ‐0,34 ‐0,51
L37
Bit 50 (lanjutan)
602,66 ‐0,51 ‐1,02 ‐1,54
603,19 ‐0,72 ‐1,44 ‐2,16
605,1 ‐1,64 ‐3,28 ‐4,92
606,82 ‐2,6 ‐5,19 ‐7,79
607,98 ‐3,26 ‐6,52 ‐9,77
608,91 ‐3,79 ‐7,57 ‐11,36
610,13 ‐4,46 ‐8,92 ‐13,39
611,22 ‐5,05 ‐10,1 ‐15,14
616,95 ‐7,76 ‐15,52 ‐23,28
620,36 ‐9,1 ‐18,2 ‐27,3
629,03 ‐11,85 ‐23,69 ‐35,54
641,6 ‐14,74 ‐29,49 ‐44,23
bit 65
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
610,6 ‐14,16 ‐28,32 ‐42,48
620,88 ‐11,6 ‐23,2 ‐34,8
630,04 ‐8,59 ‐17,18 ‐25,77
635,61 ‐6,24 ‐12,48 ‐18,72
639,32 ‐4,4 ‐8,81 ‐13,21
640,55 ‐3,75 ‐7,51 ‐11,26
641,81 ‐3,07 ‐6,15 ‐9,22
642,35 ‐2,78 ‐5,56 ‐8,34
643,3 ‐2,27 ‐4,54 ‐6,81
644,6 ‐1,6 ‐3,2 ‐4,8
645,34 ‐1,24 ‐2,49 ‐3,73
646,22 ‐0,86 ‐1,71 ‐2,57
647,2 ‐0,49 ‐0,98 ‐1,47
648,43 ‐0,16 ‐0,32 ‐0,48
649,8 0 ‐0,01 ‐0,01
650 0 0 0
650,75 ‐0,04 ‐0,07 ‐0,11
651,91 ‐0,23 ‐0,47 ‐0,7
652,5 ‐0,39 ‐0,78 ‐1,17
654,4 ‐1,11 ‐2,22 ‐3,33
Bit 65 (lanjutan)
655,21 ‐1,49 ‐2,97 ‐4,46
656,57 ‐2,17 ‐4,34 ‐6,5
657,17 ‐2,48 ‐4,96 ‐7,44
658,62 ‐3,24 ‐6,49 ‐9,73
659,5 ‐3,71 ‐7,41 ‐11,12
661,1 ‐4,53 ‐9,05 ‐13,58
665,67 ‐6,66 ‐13,32 ‐19,97
671,67 ‐8,97 ‐17,94 ‐26,91
680,6 ‐11,63 ‐23,26 ‐34,89
691,15 ‐14 ‐28,01 ‐42,01
bit 70
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
661 ‐13,44 ‐26,87 ‐40,31
670 ‐11,23 ‐22,47 ‐33,7
681,02 ‐7,66 ‐15,32 ‐22,99
685,71 ‐5,71 ‐11,42 ‐17,13
689,5 ‐3,91 ‐7,83 ‐11,74
690,4 ‐3,46 ‐6,93 ‐10,39
691,9 ‐2,71 ‐5,42 ‐8,13
692,4 ‐2,46 ‐4,92 ‐7,39
693,61 ‐1,87 ‐3,74 ‐5,61
694,58 ‐1,42 ‐2,84 ‐4,26
696,42 ‐0,68 ‐1,35 ‐2,03
698,6 ‐0,11 ‐0,22 ‐0,33
700 0 0 0
700,04 0 0 0
702,04 ‐0,23 ‐0,46 ‐0,69
703,74 ‐0,73 ‐1,45 ‐2,18
704,42 ‐0,98 ‐1,96 ‐2,94
705,02 ‐1,23 ‐2,46 ‐3,68
706,8 ‐2,04 ‐4,07 ‐6,11
707,6 ‐2,42 ‐4,84 ‐7,26
709,2 ‐3,2 ‐6,41 ‐9,61
710,5 ‐3,84 ‐7,67 ‐11,51
L38
Bit 70 (lanjutan)
715,6 ‐6,14 ‐12,28 ‐18,41
720,88 ‐8,15 ‐16,3 ‐24,45
732,44 ‐11,51 ‐23,01 ‐34,52
740,72 ‐13,32 ‐26,64 ‐39,96
bit 75
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
709,4 ‐13,19 ‐26,38 ‐39,57
721,5 ‐10,26 ‐20,51 ‐30,77
729,91 ‐7,57 ‐15,15 ‐22,72
735,4 ‐5,41 ‐10,82 ‐16,22
740,2 ‐3,24 ‐6,47 ‐9,71
741,38 ‐2,68 ‐5,37 ‐8,05
742,4 ‐2,21 ‐4,42 ‐6,63
743,5 ‐1,72 ‐3,43 ‐5,15
744,23 ‐1,4 ‐2,81 ‐4,21
745,85 ‐0,78 ‐1,56 ‐2,34
746,6 ‐0,54 ‐1,08 ‐1,62
748,34 ‐0,13 ‐0,27 ‐0,4
749,28 ‐0,03 ‐0,05 ‐0,08
750 0 0 0
750,84 ‐0,03 ‐0,07 ‐0,1
751,83 ‐0,16 ‐0,32 ‐0,49
754 ‐0,72 ‐1,45 ‐2,17
756,01 ‐1,49 ‐2,97 ‐4,46
757,83 ‐2,28 ‐4,56 ‐6,84
759,43 ‐3,01 ‐6,02 ‐9,03
760,57 ‐3,53 ‐7,06 ‐10,59
765,48 ‐5,65 ‐11,3 ‐16,95
771,83 ‐7,97 ‐15,95 ‐23,92
780,98 ‐10,6 ‐21,21 ‐31,81
789,5 ‐12,52 ‐25,04 ‐37,57
bit 80
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
759,39 ‐12,64 ‐25,29 ‐37,93
Bit 80 (lanjutan)
770,51 ‐10,01 ‐20,03 ‐30,04
779,94 ‐7,1 ‐14,2 ‐21,3
785,57 ‐4,94 ‐9,88 ‐14,83
789,04 ‐3,46 ‐6,92 ‐10,38
790,9 ‐2,64 ‐5,29 ‐7,93
792,72 ‐1,86 ‐3,72 ‐5,58
794,4 ‐1,19 ‐2,38 ‐3,58
795,1 ‐0,94 ‐1,88 ‐2,82
795,55 ‐0,79 ‐1,58 ‐2,37
796,45 ‐0,52 ‐1,04 ‐1,55
797,21 ‐0,33 ‐0,65 ‐0,98
798,4 ‐0,11 ‐0,22 ‐0,33
799,35 ‐0,02 ‐0,04 ‐0,05
800 0 0 0
800,6 ‐0,02 ‐0,03 ‐0,05
801,8 ‐0,14 ‐0,28 ‐0,41
804,43 ‐0,77 ‐1,55 ‐2,32
805,47 ‐1,13 ‐2,26 ‐3,39
807,18 ‐1,79 ‐3,58 ‐5,38
808,2 ‐2,22 ‐4,43 ‐6,65
810,2 ‐3,07 ‐6,14 ‐9,21
815,47 ‐5,25 ‐10,5 ‐15,74
820,8 ‐7,17 ‐14,35 ‐21,52
831,57 ‐10,25 ‐20,5 ‐30,75
841,07 ‐12,32 ‐24,64 ‐36,95
bit 85
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
809,6 ‐12,09 ‐24,18 ‐36,28
820,5 ‐9,54 ‐19,07 ‐28,61
830,5 ‐6,48 ‐12,96 ‐19,44
835,2 ‐4,73 ‐9,47 ‐14,2
839,73 ‐2,89 ‐5,78 ‐8,67
841,13 ‐2,32 ‐4,63 ‐6,95
842,78 ‐1,66 ‐3,32 ‐4,98
L39
Bit 85 (lanjutan)
843,5 ‐1,39 ‐2,78 ‐4,17
845,15 ‐0,83 ‐1,65 ‐2,48
846,63 ‐0,42 ‐0,84 ‐1,25
848,07 ‐0,14 ‐0,28 ‐0,42
849,4 ‐0,01 ‐0,03 ‐0,04
850 0 0 0
850,04 0 0 0
850,43 ‐0,01 ‐0,01 ‐0,02
851,27 ‐0,06 ‐0,12 ‐0,18
853,13 ‐0,36 ‐0,72 ‐1,08
855,22 ‐0,93 ‐1,87 ‐2,8
857,26 ‐1,65 ‐3,3 ‐4,96
856,06 ‐1,22 ‐2,43 ‐3,65
859,43 ‐2,5 ‐5 ‐7,51
860,13 ‐2,78 ‐5,57 ‐8,35
865,84 ‐5,03 ‐10,05 ‐15,08
870,15 ‐6,55 ‐13,09 ‐19,64
879 ‐9,14 ‐18,28 ‐27,42
889,34 ‐11,5 ‐22,99 ‐34,49
bit 90
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
860,5 ‐11,43 ‐22,86 ‐34,29
870,7 ‐9,04 ‐18,08 ‐27,11
881,24 ‐5,84 ‐11,69 ‐17,53
885,74 ‐4,2 ‐8,41 ‐12,61
888,23 ‐3,24 ‐6,48 ‐9,72
891,5 ‐1,98 ‐3,95 ‐5,93
892,75 ‐1,52 ‐3,04 ‐4,56
894,6 ‐0,91 ‐1,81 ‐2,72
896,45 ‐0,41 ‐0,83 ‐1,24
898,2 ‐0,11 ‐0,22 ‐0,33
899,78 0 0 0
900 0 0 0
900,54 ‐0,01 ‐0,02 ‐0,03
Bit 90 (lanjutan)
902,2 ‐0,16 ‐0,33 ‐0,49
904,34 ‐0,6 ‐1,2 ‐1,8
905,95 ‐1,06 ‐2,13 ‐3,19
907,87 ‐1,72 ‐3,44 ‐5,15
908,47 ‐1,94 ‐3,87 ‐5,81
910 ‐2,51 ‐5,02 ‐7,52
915,43 ‐4,55 ‐9,1 ‐13,64
920,75 ‐6,36 ‐12,72 ‐19,08
930,92 ‐9,19 ‐18,39 ‐27,58
942,3 ‐11,62 ‐23,23 ‐34,85
bit 95
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
910,5 ‐10,99 ‐21,97 ‐32,96
920,2 ‐8,75 ‐17,5 ‐26,26
930,33 ‐5,8 ‐11,6 ‐17,4
935 ‐4,19 ‐8,37 ‐12,56
940 ‐2,35 ‐4,69 ‐7,04
941,1 ‐1,95 ‐3,9 ‐5,85
942 ‐1,64 ‐3,27 ‐4,91
943 ‐1,3 ‐2,61 ‐3,91
944 ‐0,99 ‐1,99 ‐2,98
945 ‐0,71 ‐1,42 ‐2,14
946 ‐0,47 ‐0,94 ‐1,41
947 ‐0,27 ‐0,54 ‐0,81
948 ‐0,12 ‐0,24 ‐0,37
949 ‐0,03 ‐0,06 ‐0,09
949,55 ‐0,01 ‐0,01 ‐0,02
950 0 0 0
950,55 ‐0,01 ‐0,02 ‐0,03
951,07 ‐0,04 ‐0,07 ‐0,11
952 ‐0,12 ‐0,24 ‐0,36
953 ‐0,27 ‐0,54 ‐0,8
954 ‐0,46 ‐0,93 ‐1,39
955 ‐0,71 ‐1,41 ‐2,12
L40
Bit 95 (lanjutan)
956 ‐0,98 ‐1,96 ‐2,95
957,06 ‐1,31 ‐2,61 ‐3,92
958 ‐1,61 ‐3,23 ‐4,84
959 ‐1,96 ‐3,91 ‐5,87
960,05 ‐2,33 ‐4,65 ‐6,98
965,5 ‐4,28 ‐8,55 ‐12,83
970 ‐5,77 ‐11,55 ‐17,32
980,1 ‐8,59 ‐17,18 ‐25,77
991,9 ‐11,12 ‐22,23 ‐33,35
bit 100
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
960,4 ‐10,59 ‐21,18 ‐31,77
970 ‐8,41 ‐16,83 ‐25,24
980,2 ‐5,51 ‐11,03 ‐16,54
985,1 ‐3,88 ‐7,76 ‐11,63
990 ‐2,17 ‐4,33 ‐6,5
991,4 ‐1,7 ‐3,39 ‐5,09
992 ‐1,5 ‐3 ‐4,5
993 ‐1,19 ‐2,38 ‐3,58
994 ‐0,91 ‐1,81 ‐2,72
995 ‐0,65 ‐1,3 ‐1,94
996,04 ‐0,42 ‐0,83 ‐1,25
997 ‐0,24 ‐0,49 ‐0,73
998 ‐0,11 ‐0,22 ‐0,33
999 ‐0,03 ‐0,06 ‐0,08
999,5 ‐0,01 ‐0,01 ‐0,02
1000 0 0 0
1000,7 ‐0,01 ‐0,03 ‐0,04
1001 ‐0,03 ‐0,06 ‐0,08
1003 ‐0,24 ‐0,49 ‐0,73
1004 ‐0,42 ‐0,84 ‐1,27
1005 ‐0,64 ‐1,28 ‐1,92
1006 ‐0,9 ‐1,79 ‐2,69
1007 ‐1,18 ‐2,35 ‐3,53
Bit 100 (lanjutan)
1008 ‐1,48 ‐2,96 ‐4,44
1009 ‐1,8 ‐3,6 ‐5,4
1010,2 ‐2,2 ‐4,4 ‐6,6
1015 ‐3,84 ‐7,67 ‐11,51
1020 ‐5,45 ‐10,91 ‐16,36
1030 ‐8,19 ‐16,38 ‐24,57
1040 ‐10,35 ‐20,71 ‐31,06
bit 105
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1011,19 ‐10,04 ‐20,07 ‐30,11
1022,78 ‐7,34 ‐14,67 ‐22,01
1030,38 ‐5,16 ‐10,31 ‐15,47
1035 ‐3,66 ‐7,33 ‐10,99
1040,05 ‐1,99 ‐3,97 ‐5,96
1041,19 ‐1,63 ‐3,25 ‐4,88
1042,4 ‐1,26 ‐2,53 ‐3,79
1044,18 ‐0,78 ‐1,57 ‐2,35
1046,01 ‐0,39 ‐0,77 ‐1,16
1047,01 ‐0,22 ‐0,44 ‐0,66
1048,08 ‐0,09 ‐0,18 ‐0,28
1049,16 ‐0,02 ‐0,04 ‐0,05
1050 0 0 0
1050,35 0 ‐0,01 ‐0,01
1051,25 ‐0,04 ‐0,08 ‐0,12
1053,1 ‐0,24 ‐0,47 ‐0,71
1054,06 ‐0,4 ‐0,79 ‐1,19
1055,44 ‐0,69 ‐1,37 ‐2,06
1056,25 ‐0,88 ‐1,77 ‐2,65
1057,6 ‐1,25 ‐2,5 ‐3,74
1058,45 ‐1,5 ‐2,99 ‐4,49
1060,42 ‐2,11 ‐4,21 ‐6,32
1065,26 ‐3,68 ‐7,36 ‐11,03
1070,26 ‐5,23 ‐10,47 ‐15,7
1081,6 ‐8,21 ‐16,43 ‐24,64
L41
Bit 105 (lanjutan)
1092,62 ‐10,47 ‐20,94 ‐31,4
bit 110
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1060,3 ‐9,85 ‐19,69 ‐29,54
1070 ‐7,7 ‐15,41 ‐23,11
1080,53 ‐4,83 ‐9,66 ‐14,49
1085,71 ‐3,21 ‐6,42 ‐9,63
1090,12 ‐1,82 ‐3,64 ‐5,46
1091,1 ‐1,53 ‐3,06 ‐4,59
1092,63 ‐1,1 ‐2,21 ‐3,31
1093,6 ‐0,86 ‐1,71 ‐2,57
1095,5 ‐0,44 ‐0,89 ‐1,33
1097,46 ‐0,15 ‐0,29 ‐0,44
1098,6 ‐0,04 ‐0,09 ‐0,13
1100 0 0 0
1100,54 ‐0,01 ‐0,01 ‐0,02
1101,3 ‐0,04 ‐0,08 ‐0,12
1102,3 ‐0,12 ‐0,24 ‐0,36
1104,43 ‐0,43 ‐0,85 ‐1,28
1106,35 ‐0,84 ‐1,67 ‐2,51
1107,75 ‐1,19 ‐2,38 ‐3,57
1109,62 ‐1,72 ‐3,44 ‐5,15
1111,88 ‐2,4 ‐4,8 ‐7,21
1115,87 ‐3,64 ‐7,28 ‐10,93
1120,16 ‐4,93 ‐9,86 ‐14,79
1131,34 ‐7,82 ‐15,64 ‐23,46
1141 ‐9,81 ‐19,62 ‐29,43
bit 115
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1110 ‐9,55 ‐19,11 ‐28,66
1120,82 ‐7,18 ‐14,37 ‐21,55
1130,1 ‐4,7 ‐9,4 ‐14,1
1135,1 ‐3,2 ‐6,4 ‐9,6
1139,53 ‐1,86 ‐3,72 ‐5,59
Bit 115 (lanjutan)
1140,77 ‐1,51 ‐3,02 ‐4,53
1141,77 ‐1,24 ‐2,48 ‐3,72
1143,3 ‐0,86 ‐1,72 ‐2,57
1144,6 ‐0,58 ‐1,15 ‐1,73
1146 ‐0,32 ‐0,65 ‐0,97
1147,3 ‐0,15 ‐0,3 ‐0,45
1148,41 ‐0,05 ‐0,11 ‐0,16
1150 0 0 0
1150,4 0 ‐0,01 ‐0,01
1151,23 ‐0,03 ‐0,06 ‐0,09
1153,09 ‐0,2 ‐0,39 ‐0,59
1154 ‐0,32 ‐0,65 ‐0,97
1155,13 ‐0,52 ‐1,04 ‐1,56
1156,8 ‐0,87 ‐1,74 ‐2,62
1158,7 ‐1,35 ‐2,69 ‐4,04
1161,65 ‐2,18 ‐4,35 ‐6,53
1166,14 ‐3,51 ‐7,02 ‐10,53
1170,34 ‐4,72 ‐9,45 ‐14,17
1181,93 ‐7,64 ‐15,27 ‐22,91
1191,6 ‐9,58 ‐19,17 ‐28,75
bit 120
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1161,3 ‐8,97 ‐17,93 ‐26,9
1171,81 ‐6,64 ‐13,29 ‐19,93
1181,05 ‐4,19 ‐8,37 ‐12,56
1186,22 ‐2,68 ‐5,36 ‐8,04
1189,8 ‐1,66 ‐3,32 ‐4,99
1191,43 ‐1,23 ‐2,47 ‐3,7
1192,68 ‐0,93 ‐1,87 ‐2,8
1194,81 ‐0,49 ‐0,99 ‐1,48
1195,3 ‐0,41 ‐0,82 ‐1,22
1196,25 ‐0,26 ‐0,53 ‐0,79
1197,54 ‐0,12 ‐0,23 ‐0,35
1198,6 ‐0,04 ‐0,08 ‐0,11
L42
Bit 120 (lanjutan)
1199,5 0 ‐0,01 ‐0,01
1200 0 0 0
1200,76 ‐0,01 ‐0,02 ‐0,03
1201,8 ‐0,06 ‐0,12 ‐0,19
1202,4 ‐0,11 ‐0,22 ‐0,33
1203,3 ‐0,2 ‐0,41 ‐0,61
1205,3 ‐0,51 ‐1,02 ‐1,53
1207,43 ‐0,95 ‐1,9 ‐2,84
1209,2 ‐1,38 ‐2,76 ‐4,13
1210,35 ‐1,68 ‐3,36 ‐5,04
1215,25 ‐3,05 ‐6,11 ‐9,16
1220,91 ‐4,64 ‐9,28 ‐13,92
1230,15 ‐6,94 ‐13,88 ‐20,82
1240,95 ‐9,14 ‐18,29 ‐27,43
bit 125
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1210,01 ‐8,9 ‐17,81 ‐26,71
1221,3 ‐6,49 ‐12,97 ‐19,46
1230,58 ‐4,1 ‐8,2 ‐12,29
1235 ‐2,86 ‐5,72 ‐8,59
1240,38 ‐1,41 ‐2,81 ‐4,22
1241,15 ‐1,22 ‐2,43 ‐3,65
1242,75 ‐0,85 ‐1,7 ‐2,55
1244,32 ‐0,54 ‐1,08 ‐1,62
1246,17 ‐0,25 ‐0,51 ‐0,76
1247,42 ‐0,12 ‐0,23 ‐0,35
1249,04 ‐0,02 ‐0,03 ‐0,05
1250,06 0 0 0
1251,79 ‐0,06 ‐0,11 ‐0,17
1253,03 ‐0,16 ‐0,32 ‐0,48
1255 ‐0,42 ‐0,84 ‐1,27
1256,58 ‐0,71 ‐1,41 ‐2,12
1258,48 ‐1,11 ‐2,23 ‐3,34
1259,6 ‐1,38 ‐2,76 ‐4,15
Bit 125 (lanjutan)
1261,62 ‐1,9 ‐3,8 ‐5,69
1265,19 ‐2,86 ‐5,73 ‐8,59
1271,11 ‐4,46 ‐8,93 ‐13,39
1280,3 ‐6,7 ‐13,39 ‐20,09
1290,85 ‐8,82 ‐17,64 ‐26,46
bit 130
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1261,21 ‐8,37 ‐16,75 ‐25,12
1270 ‐6,52 ‐13,04 ‐19,57
1280,41 ‐3,94 ‐7,87 ‐11,81
1285 ‐2,7 ‐5,4 ‐8,1
1290,23 ‐1,35 ‐2,7 ‐4,05
1291,5 ‐1,06 ‐2,11 ‐3,17
1292,33 ‐0,88 ‐1,76 ‐2,63
1294,1 ‐0,54 ‐1,08 ‐1,62
1295,4 ‐0,34 ‐0,67 ‐1,01
1297,02 ‐0,14 ‐0,29 ‐0,43
1298 ‐0,07 ‐0,13 ‐0,2
1299 ‐0,02 ‐0,03 ‐0,05
1300 0 0 0
1301,32 ‐0,03 ‐0,06 ‐0,09
1302,28 ‐0,08 ‐0,17 ‐0,25
1303,5 ‐0,2 ‐0,39 ‐0,59
1305,3 ‐0,44 ‐0,87 ‐1,31
1307,1 ‐0,75 ‐1,51 ‐2,26
1308,43 ‐1,03 ‐2,06 ‐3,09
1310,9 ‐1,6 ‐3,2 ‐4,81
1315,7 ‐2,84 ‐5,68 ‐8,51
1320 ‐3,97 ‐7,93 ‐11,9
1330,79 ‐6,54 ‐13,08 ‐19,62
1341 ‐8,56 ‐17,11 ‐25,67
bit 135
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1311,1 ‐8,11 ‐16,22 ‐24,33
L43
Bit 135 (lanjutan)
1320,42 ‐6,17 ‐12,34 ‐18,52
1330,6 ‐3,69 ‐7,39 ‐11,08
1335,5 ‐2,42 ‐4,84 ‐7,26
1340,06 ‐1,3 ‐2,6 ‐3,91
1341,05 ‐1,08 ‐2,17 ‐3,25
1342,1 ‐0,87 ‐1,73 ‐2,6
1344 ‐0,52 ‐1,04 ‐1,56
1345,14 ‐0,35 ‐0,69 ‐1,04
1346,3 ‐0,2 ‐0,41 ‐0,61
1347,4 ‐0,1 ‐0,2 ‐0,31
1349 ‐0,02 ‐0,03 ‐0,05
1350,4 0 0 ‐0,01
1351,06 ‐0,02 ‐0,03 ‐0,05
1352 ‐0,06 ‐0,12 ‐0,18
1353 ‐0,13 ‐0,27 ‐0,4
1355,05 ‐0,37 ‐0,74 ‐1,11
1357,12 ‐0,71 ‐1,42 ‐2,12
1358,07 ‐0,89 ‐1,78 ‐2,67
1360,3 ‐1,37 ‐2,73 ‐4,1
1365,73 ‐2,69 ‐5,39 ‐8,08
1370,2 ‐3,82 ‐7,65 ‐11,47
1381,5 ‐6,44 ‐12,88 ‐19,32
1391,34 ‐8,34 ‐16,68 ‐25,02
bit 140
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1360 ‐8,05 ‐16,1 ‐24,14
1371,1 ‐5,78 ‐11,56 ‐17,34
1380 ‐3,66 ‐7,33 ‐10,99
1385,4 ‐2,31 ‐4,63 ‐6,94
1390,15 ‐1,2 ‐2,41 ‐3,61
1391,3 ‐0,96 ‐1,93 ‐2,89
1392,37 ‐0,76 ‐1,52 ‐2,28
1394 ‐0,48 ‐0,97 ‐1,45
1395 ‐0,34 ‐0,68 ‐1,03
Bit 140 (lanjutan)
1396,2 ‐0,2 ‐0,4 ‐0,6
1397,06 ‐0,12 ‐0,24 ‐0,36
1398,21 ‐0,05 ‐0,09 ‐0,14
1399,18 ‐0,01 ‐0,02 ‐0,03
1400,04 0 0 0
1401,3 ‐0,02 ‐0,05 ‐0,07
1402 ‐0,06 ‐0,11 ‐0,17
1401,7 ‐0,04 ‐0,08 ‐0,12
1403,25 ‐0,15 ‐0,29 ‐0,44
1404,3 ‐0,25 ‐0,51 ‐0,76
1405,3 ‐0,38 ‐0,76 ‐1,14
1406,6 ‐0,58 ‐1,15 ‐1,73
1408,02 ‐0,82 ‐1,65 ‐2,47
1409 ‐1,01 ‐2,03 ‐3,04
1410,87 ‐1,41 ‐2,82 ‐4,22
1415 ‐2,37 ‐4,75 ‐7,12
1420,4 ‐3,69 ‐7,38 ‐11,07
1431,75 ‐6,25 ‐12,5 ‐18,76
1441,02 ‐8,02 ‐16,04 ‐24,06
1451,51 ‐9,71 ‐19,42 ‐29,14
bit 145
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1410,4 ‐7,715 ‐15,43 ‐23,14
1419,7 ‐5,86 ‐11,72 ‐17,58
1430 ‐3,492 ‐6,98 ‐10,48
1435,1 ‐2,26 ‐4,52 ‐6,78
1440 ‐1,161 ‐2,32 ‐3,48
1441,41 ‐0,885 ‐1,77 ‐2,65
1442,08 ‐0,763 ‐1,53 ‐2,29
1443,2 ‐0,574 ‐1,15 ‐1,72
1444 ‐0,453 ‐0,91 ‐1,36
1445,1 ‐0,307 ‐0,61 ‐0,92
1446,1 ‐0,197 ‐0,39 ‐0,59
1447 ‐0,118 ‐0,24 ‐0,35
L44
Bit 145 (lanjutan)
1448 ‐0,053 ‐0,11 ‐0,16
1449 ‐0,013 ‐0,03 ‐0,04
1450 0 0 0
1450,3 ‐0,001 0 0
1451,4 ‐0,026 ‐0,05 ‐0,08
1452 ‐0,052 ‐0,1 ‐0,16
1453 ‐0,117 ‐0,23 ‐0,35
1454 ‐0,206 ‐0,41 ‐0,62
1455 ‐0,317 ‐0,63 ‐0,95
1456 ‐0,45 ‐0,9 ‐1,35
1457 ‐0,601 ‐1,2 ‐1,8
1458 ‐0,769 ‐1,54 ‐2,31
1459 ‐0,952 ‐1,9 ‐2,86
1460,3 ‐1,208 ‐2,42 ‐3,62
1465,88 ‐2,453 ‐4,91 ‐7,36
1470 ‐3,426 ‐6,85 ‐10,28
1480 ‐5,664 ‐11,33 ‐16,99
1490,1 ‐7,607 ‐15,21 ‐22,82
bit 150
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1460 ‐7,54 ‐15,08 ‐22,62
1470 ‐5,58 ‐11,16 ‐16,73
1475 ‐4,48 ‐8,97 ‐13,45
1480,1 ‐3,31 ‐6,61 ‐9,92
1481 ‐3,1 ‐6,19 ‐9,29
1482,06 ‐2,85 ‐5,7 ‐8,54
1484 ‐2,4 ‐4,79 ‐7,19
1485,4 ‐2,07 ‐4,15 ‐6,22
1486,15 ‐1,91 ‐3,81 ‐5,72
1491,8 ‐0,76 ‐1,53 ‐2,29
1493,2 ‐0,54 ‐1,08 ‐1,62
1496 ‐0,19 ‐0,39 ‐0,58
1497 ‐0,11 ‐0,22 ‐0,33
1498 ‐0,05 ‐0,1 ‐0,15
Bit 145 (lanjutan)
1499 ‐0,01 ‐0,02 ‐0,04
1500 0 0 0
1500,3 0 0 0
1501,4 ‐0,02 ‐0,05 ‐0,07
1503,4 ‐0,14 ‐0,28 ‐0,42
1505 ‐0,3 ‐0,59 ‐0,89
1507 ‐0,56 ‐1,13 ‐1,69
1508,5 ‐0,81 ‐1,62 ‐2,42
1510,8 ‐1,24 ‐2,47 ‐3,71
1516,25 ‐2,41 ‐4,83 ‐7,24
1521,7 ‐3,66 ‐7,31 ‐10,97
1530,47 ‐5,55 ‐11,1 ‐16,65
1542 ‐7,7 ‐15,39 ‐23,09
bit 155
f(Hz) ABPF1(dB) ABPF2(dB) ABPF3(dB)
1510,34 ‐7,24 ‐14,49 ‐21,73
1520,7 ‐5,23 ‐10,45 ‐15,68
1530,03 ‐3,17 ‐6,35 ‐9,52
1535,55 ‐1,94 ‐3,87 ‐5,81
1540 ‐1,03 ‐2,06 ‐3,09
1541 ‐0,85 ‐1,71 ‐2,56
1542,25 ‐0,65 ‐1,3 ‐1,94
1543 ‐0,54 ‐1,07 ‐1,61
1544 ‐0,4 ‐0,8 ‐1,2
1545,04 ‐0,28 ‐0,55 ‐0,83
1546,06 ‐0,18 ‐0,35 ‐0,53
1547 ‐0,1 ‐0,21 ‐0,31
1548 ‐0,05 ‐0,09 ‐0,14
1549 ‐0,01 ‐0,02 ‐0,03
1550 0 0 0
1551,16 ‐0,02 ‐0,03 ‐0,05
1552,04 ‐0,05 ‐0,1 ‐0,14
1553,02 ‐0,1 ‐0,21 ‐0,31
1554 ‐0,18 ‐0,36 ‐0,54
L45
Bit 155 (lanjutan)
1555,08 ‐0,29 ‐0,58 ‐0,86
1556,1 ‐0,41 ‐0,82 ‐1,23
1557 ‐0,53 ‐1,06 ‐1,59
1558 ‐0,68 ‐1,36 ‐2,04
1559 ‐0,84 ‐1,69 ‐2,53
1560,5 ‐1,11 ‐2,22 ‐3,34
1565,3 ‐2,09 ‐4,18 ‐6,27
1570,3 ‐3,19 ‐6,38 ‐9,56
1581,1 ‐5,47 ‐10,95 ‐16,42
1590 ‐7,12 ‐14,25 ‐21,37
L48
Tabel 8 Perhitungan fH, fL, bandwidth dan faktor kualitas secara teoritis setiap kenaikan 5 bit
Input Digital
Ekivalen Desimal
Frekuensi Pusat Fo(Hz)
BPF1 BPF2 BPF3
fL(Hz) fH(Hz) Bandwidth , BW(Hz)
Faktor Kualitas,
Q fL(Hz) fH(Hz)
Bandwidth, BW(Hz)
Faktor Kualitas,
Q fL(Hz) fH(Hz)
Bandwidth, BW(Hz)
Faktor Kualitas,
Q
00000101 5 50 49,38 50,63 1,25 40 49,60 50,40 0,80 62,15 49,68 50,32 0,64 78,46
00001010 10 100 98,76 101,26 2,50 40 99,20 100,81 1,61 62,15 99,36 100,64 1,27 78,46
00001111 15 150 148,14 151,89 3,75 40 148,80 151,21 2,41 62,15 149,05 150,96 1,91 78,46
00010100 20 200 197,52 202,52 5,00 40 198,40 201,62 3,22 62,15 198,73 201,28 2,55 78,46
00011001 25 250 246,89 253,14 6,25 40 248,00 252,02 4,02 62,15 248,41 251,60 3,19 78,46
00100011 30 300 296,27 303,77 7,50 40 297,60 302,42 4,83 62,15 298,09 301,92 3,82 78,46
00100011 35 350 345,65 354,40 8,75 40 347,20 352,83 5,63 62,15 347,78 352,24 4,46 78,46
00101000 40 400 395,03 405,03 10,00 40 396,79 403,23 6,44 62,15 397,46 402,56 5,10 78,46
00101101 45 450 444,41 455,66 11,25 40 446,39 453,63 7,24 62,15 447,14 452,88 5,74 78,46
00110010 50 500 493,79 506,29 12,50 40 495,99 504,04 8,04 62,15 496,82 503,20 6,37 78,46
00110111 55 550 543,17 556,92 13,75 40 545,59 554,44 8,85 62,15 546,51 553,52 7,01 78,46
00111100 60 600 592,55 607,55 15,00 40 595,19 604,85 9,65 62,15 596,19 603,84 7,65 78,46
01000001 65 650 641,93 658,18 16,25 40 644,79 655,25 10,46 62,15 645,87 654,16 8,28 78,46
01000110 70 700 691,30 708,80 17,50 40 694,39 705,65 11,26 62,15 695,55 704,48 8,92 78,46
01001011 75 750 740,68 759,43 18,75 40 743,99 756,06 12,07 62,15 745,24 754,79 9,56 78,46
01010000 80 800 790,06 810,06 20,00 40 793,59 806,46 12,87 62,15 794,92 805,11 10,20 78,46
01010101 85 850 839,44 860,69 21,25 40 843,19 856,87 13,68 62,15 844,60 855,43 10,83 78,46
01011010 90 900 888,82 911,32 22,50 40 892,79 907,27 14,48 62,15 894,28 905,75 11,47 78,46
01011111 95 950 938,20 961,95 23,75 40 942,39 957,67 15,29 62,15 943,97 956,07 12,11 78,46
01100100 100 1000 987,58 1125,58 25,00 40 991,99 1008,08 16,09 62,15 993,65 1006,39 12,75 78,46
L49
Input Digital
Ekivalen Desimal
Frekuensi Pusat Fo(Hz)
BPF1 BPF2 BPF3
fL(Hz) fH(Hz) Bandwidth , BW(Hz)
Faktor Kualitas,
Q fL(Hz) fH(Hz)
Bandwidth, BW(Hz)
Faktor Kualitas,
Q fL(Hz) fH(Hz)
Bandwidth, BW(Hz)
Faktor Kualitas,
Q
01101001 105 1050 1036,96 1063,21 26,25 40 1041,59 1058,48 16,89 62,15 1043,33 1056,71 13,38 78,46
01101110 110 1100 1086,34 1138,84 27,50 40 1091,19 1108,89 17,70 62,15 1093,01 1107,03 14,02 78,46
01111000 120 1200 1185,09 1215,09 30,00 40 1190,38 1209,69 19,31 62,15 1192,38 1207,67 15,29 78,46
01111101 125 1250 1234,47 1265,72 31,25 40 1239,98 1260,10 20,11 62,15 1242,06 1257,99 15,93 78,46
10000010 130 1300 1283,85 1316,35 32,50 40 1289,58 1310,50 20,92 62,15 1291,74 1308,31 16,57 78,46
10000111 135 1350 1333,23 1366,98 33,75 40 1339,18 1360,90 21,72 62,15 1341,42 1358,63 17,21 78,46
10001100 140 1400 1382,61 1417,61 35,00 40 1388,78 1411,31 22,53 62,15 1391,11 1408,95 17,84 78,46
10010001 145 1450 1181,99 1218,24 36,25 40 1438,38 1461,71 23,33 62,15 1440,79 1459,27 18,48 78,46
10010110 150 1500 1481,25 1518,75 37,50 40 1487,98 1512,12 24,13 62,15 1490,47 1509,59 19,12 78,46
10011011 155 1550 1530,75 1569,50 38,75 40 1537,58 1562,52 24,94 62,15 1540,15 1559,91 19,76 78,46
L50
Tabel 9 Galat (%) penguatan amplitudo A(dB)
Input Digital (d)
BPF1 BPF2 BPF3
5 62,0 74,0 96,0 10 22,0 46,0 75,0 15 22,0 42,5 70,2 20 22,0 43,3 69,0 25 24,0 43,0 71,5 30 20,0 39,2 65,5 35 13,0 30,2 70,0 40 15,4 35,0 59,5 45 14,4 34,0 56,0 50 16,0 38,6 64,3 55 18,4 34,4 59,0 60 16,2 32,1 55,0 65 16,0 32,0 54,0 70 12,0 28,0 41,5 75 12,0 27,0 40,6 80 12,6 28,0 41,5 85 11,0 25,5 39,0 90 12,5 26,5 39,0 95 15,0 28,8 43,0 100 14,0 27,0 42,0 105 13,0 25,8 37,5 110 11,0 24,5 35,5 115 10,5 24,4 35,5 120 11,0 25,5 38,8 125 10,4 22,0 39,0 130 12,2 21,0 40,0 135 10,0 19,9 38,0 140 12,0 21,0 37,5 145 12,0 20,0 30,0 150 10,0 19,0 27,0 155 7,0 16,0 24,0
L51
Tabel 10 Galat (%) frekuensi pusat (Fo)
Input Digital (d)
Galat BPF1
Galat BPF2
Galat BPF3
5 0,12 0,12 0,1210 0,27 0,27 0,2715 0,13 0,13 0,1320 0,19 0,19 0,1925 0,03 0,38 0,3830 0,13 0,13 0,1335 0,18 0,18 0,1840 0,02 0,02 0,0245 0,05 0,05 0,0550 0,05 0,16 0,1655 0,07 0,07 0,0760 0,08 0,08 0,0865 0,03 0,03 0,0370 0,01 0,01 0,0175 0,11 0,11 0,1180 0,08 0,08 0,0885 0,05 0,05 0,0590 0,02 0,02 0,0695 0,00 0,00 0,00100 0,00 0,00 0,00105 0,03 0,03 0,03110 0,12 0,12 0,12115 0,11 0,11 0,11120 0,15 0,15 0,06125 0,24 0,14 0,00130 0,10 0,18 0,18135 0,22 0,22 0,15140 0,23 0,23 0,12145 0,14 0,14 0,14150 0,23 0,23 0,23155 0,19 0,19 0,19
L52
Tabel 11 Galat (%) bandwidth (BW)
Input Digital(d)
BW BPF1
BW BPF2
BW BPF3
5 291,20 316,25 134,38 10 90,40 104,35 72,44 15 34,93 97,93 68,06 20 48,80 42,86 67,45 25 36,96 39,55 65,83 30 30,93 35,82 52,09 35 22,06 30,02 23,99 40 27,60 31,83 37,65 45 24,18 29,97 39,90 50 37,52 33,21 36,89 55 30,62 26,89 35,95 60 26,73 25,80 38,95 65 24,74 29,35 38,29 70 23,09 18,74 14,46 75 21,39 23,36 22,70 80 19,30 22,07 26,57 85 18,26 19,44 22,07 90 20,36 23,14 23,28 95 22,78 23,68 30,64 100 21,96 19,83 31,06 105 16,08 25,34 19,73 110 18,62 19,32 18,76 115 18,16 21,68 19,78 120 16,23 19,63 22,63 125 19,65 16,96 19,33 130 19,72 14,15 20,52 135 16,39 21,87 21,03 140 21,83 17,67 24,72 145 18,04 13,76 20,35 150 16,40 14,59 14,75 155 11,46 9,62 15,13
L53
Tabel 12 Galat (%) faktor kualitas (Q)
Input Digital(d)
Galat BPF1
Galat BPF2
Galat BPF3
5 74,38 81,43 41,96 10 47,63 51,23 41,96 15 26,00 49,48 41,91 20 25,25 30,17 40,42 25 26,98 28,58 40,05 30 23,73 26,52 34,28 35 18,23 23,20 32,23 40 21,63 24,18 27,36 45 19,18 23,02 28,54 50 22,75 23,36 27,05 55 23,65 21,40 26,63 60 21,03 20,42 28,00 65 19,85 22,72 27,67 70 18,75 15,75 25,36 75 17,53 18,87 18,42 80 16,13 18,00 20,97 85 15,40 16,33 18,01 90 16,95 16,46 18,82 95 18,55 19,16 18,37 100 18,00 16,56 17,36 105 13,83 16,22 16,44 110 15,60 16,11 15,70 115 15,28 17,72 16,44 120 13,83 16,35 18,38 125 16,23 14,37 16,19 130 16,40 12,26 16,89 135 13,90 17,76 17,28 140 17,73 14,84 19,70 145 15,13 11,97 16,79 150 13,95 12,52 12,67 155 10,13 8,61 13,00
L54
Tabel 13 Input ADC, output ADC dan perkalian ADC(d)
No Input
ADC (V)
output ADC(b
)
output ADC(d)
output ADC(d) x resolusi ADC
1 0,21 00001010(b) 11 0,22 V
2 0,3 00001111(b) 15 0,3 V
3 0,43 00010101(b) 21 0,42 V
4 0,46 00010111(b) 23 0,46 V
5 0,5 00011001(b) 25 0,5 V
6 0,94 00101111(b) 47 0,94 V
7 1,41 01000111(b) 71 1,42 V
8 4,4 11011100(b) 220 4,4 V
L55
Tabel 14 Data pengujian peak detector
Input(Vpp) Output (Vp) 0,17 90 0,28 150 0,48 260 0,64 340 1 0,5 2 1 3,1 1,55 4 2 5 2,5