BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN Sinyal yang telah dihasilkan ...

32
31 BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN Sinyal yang telah dihasilkan oleh sensor EMG akan diproses oleh mikrokontroler dan akan menghasilkan tampilan pada LCD bergantung pada hasil pendeteksian yang tertangkap oleh sensor. Ada banyak sumber noise (sinyal yang tidak diinginkan terkumpul disamping sinyal yang diinginkan) dan beberapa sumber diantaranya adalah: medan elektrostatik(kulit), medan elektromagnetik(saluran listrik), artefak gerak karena elektroda longgar dikulit atau kabel yang longgar, aktivitas reflex yang tidak disengaja(clonus), dan semua alat listrik lainnya yang mungkin ada di ruang ketika studi sedang terjadi [9]. Dalam pengujian ini, digunakan rangkaian regulator 7805 dan 7905 untuk menjaga komponen dari kelebihan tegangan..Dalam pengujian ini ada beberapa parameter yang digunakan, salah satunya adalah amplituda tegangan keluaran. Saat otot dalam keadaan lemas, sinyal akan menjadi kecil. Tetapi sinyal otot akan naik ke tegangan yang lebih tinggi saat otot berkontraksi [10]. Kekuatan sinyal itu mewakili penekanan sinyal otot. Dalam kontraksi maksimal, kita mendapatkan amplitude sinyal yang tinggi [11]. Pengujian dilakukan pada 10 titik pada tubuh bagian torso yaitu diantaranya otot Platysma, Pectoralis major, Deltoid, Brachioradialis, Extensor carpi ulnaris, Trapezius, Rhomboid, Latissimus dorsi, Triceps, dan Seratus anterior. Hasil yang telah didapatkan dari titik otot satu dan lain memiliki tingkat keandalan yang berbeda.

Transcript of BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN Sinyal yang telah dihasilkan ...

31

BAB IV

HASIL DAN PENGUJIAN

Sinyal yang telah dihasilkan oleh sensor EMG akan diproses oleh

mikrokontroler dan akan menghasilkan tampilan pada LCD bergantung pada hasil

pendeteksian yang tertangkap oleh sensor. Ada banyak sumber noise (sinyal yang tidak

diinginkan terkumpul disamping sinyal yang diinginkan) dan beberapa sumber

diantaranya adalah: medan elektrostatik(kulit), medan elektromagnetik(saluran listrik),

artefak gerak karena elektroda longgar dikulit atau kabel yang longgar, aktivitas reflex

yang tidak disengaja(clonus), dan semua alat listrik lainnya yang mungkin ada di ruang

ketika studi sedang terjadi [9]. Dalam pengujian ini, digunakan rangkaian regulator

7805 dan 7905 untuk menjaga komponen dari kelebihan tegangan..Dalam pengujian

ini ada beberapa parameter yang digunakan, salah satunya adalah amplituda tegangan

keluaran. Saat otot dalam keadaan lemas, sinyal akan menjadi kecil. Tetapi sinyal otot

akan naik ke tegangan yang lebih tinggi saat otot berkontraksi [10]. Kekuatan sinyal

itu mewakili penekanan sinyal otot. Dalam kontraksi maksimal, kita mendapatkan

amplitude sinyal yang tinggi [11].

Pengujian dilakukan pada 10 titik pada tubuh bagian torso yaitu diantaranya otot

Platysma, Pectoralis major, Deltoid, Brachioradialis, Extensor carpi ulnaris,

Trapezius, Rhomboid, Latissimus dorsi, Triceps, dan Seratus anterior. Hasil yang telah

didapatkan dari titik otot satu dan lain memiliki tingkat keandalan yang berbeda.

32

Keandalan satu parameter EMG tidak selalu berarti bahwa parameter EMG lain untuk

otot yang sama dapat diandalkan [9] . Berikut adalah hasil pengukuran dan juga titik-

titik dan yang digunakan dalam penilitian.

4.1 Hasil Pengujian Otot Trapezius

Gambar 4.1 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Trapezius

Gambar 4.2 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Trapezius

33

Gambar 4.3 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Trapezius

Gambar 4.4 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Trapezius

34

Gambar 4.5 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Trapezius

Gambar 4.6 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Trapezius

Titik otot trapezius berada dibagian pada bagian bahu. Menurut pengukuran

yang telah dilakukan ke orang yang memiliki indeks masa tubuh yang normal

menghasilkan tegangan berkisar 175mV saat relaksasi hingga 910mV saat kontraksi.

35

4.2 Hasil Pengujian Otot Deltoid

Gambar 4.7 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Deltoid

Gambar 4.8 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Deltoid

36

Gambar 4.9 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Deltoid

Gambar 4.10 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Deltoid

37

Gambar 4.11 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Deltoid

Gambar 4.12 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Deltoid

Titik otot deltoid berada pada bagian lengan atas yang berfungsi menggerakan

tangan keatas dan kebawah. Menurut pengukuran yang telah dilakukan, otot ini bisa

menghasilkan tegangan sebesar 190mV saat relaksasi dan 1289mV saat kontraksi.

38

4.3 Hasil Pengujian Otot Triceps

Gambar 4.13 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Triceps

Gambar 4.14 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Triceps

39

Gambar 4.15 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Triceps

Gambar 4.16 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Triceps

40

Gambar 4.17 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Triceps

Gambar 4.18 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Triceps

Titik otot triceps ada pada bagian belakang lengan dapat menghasilkan

tegangan sebesar 311mV saat relaksasi hingga 1460mV saat melakukan kontraksi

41

4.4 Hasil Pengujian Otot Pectoralis Major

Gambar 4.19 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Pectoralis Major

Gambar 4.20 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Pectoralis Major

42

Gambar 4.21 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Pectoralis Major

Gambar 4.22 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Pectoralis Major

43

Gambar 4.23 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Pectoralis Major

Gambar 4.24 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Pectoralis Major

Titik otot pectoralis major berada pada bagian dada. Menurut pengukuran yang

telah dilakukan otot ini dapat menghasilkan tegangan sebesar 113mV saat relaksasi

hingga 510mV saat kontraksi.

44

4.5 Hasil Pengujian Otot Serratus Anterior

Gambar 4.25 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Serratus Anterior

Gambar 4.26 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Serratus Anterior

45

Gambar 4.27 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Serratus Anterior

Gambar 4.28 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Serratus Anterior

46

Gambar 4.29 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Serratus Anterior

Gambar 4.30 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Serratus Anterior

Otot serratus anterior memiliki posisi pada bagian sayap di dekat dada. Otot ini

bisa menghasilkan tegangan sebesar 174mV saat relaksasi dan 686mV saat kontraksi.

47

4.6 Hasil Pengujian Otot Platysma

Gambar 4.31 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Platysma

Gambar 4.32 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Platysma

48

Gambar 4.33 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Platysma

Gambar 4.34 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Platysma

49

Gambar 4.35 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Platysma

Gambar 4.36 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Platysma

Otot platysma terletak pada bagian leher seseorang. Otot ini dapat

menghasilkan tegangan sebesar 223mV saat relaksasi hingga 930mV saat kontraksi.

50

4.7 Hasil Pengujian Otot Brachioradialis

Gambar 4.37 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Brachioradialis

Gambar 4.38 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Brachioradialis

51

Gambar 4.39 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Brachioradialis

Gambar 4.40 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Brachioradialis

52

Gambar 4.41 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Brachioradialis

Gambar 4.42 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Brachioradialis

Otot brachioradialis pada tangan dapat menghasilkan tegangan sebesar 234mV

saat relaksasi dan 1326 hingga 1500 saat melakukan kontraksi.

53

4.8 Hasil Pengujian Otot Extensor Carpi Ulnaris

Gambar 4.43 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Extensor Carpi Ulnaris

Gambar 4.44 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Extensor Carpi Ulnaris

54

Gambar 4.45 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Extensor Carpi

Ulnaris

Gambar 4.46 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Extensor Carpi

Ulnaris

55

Gambar 4.47 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Extensor Carpi Ulnaris

Gambar 4.48 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Extensor Carpi Ulnaris

Otot exstensor carpi ulnaris terletak di dekat otot brachioradialis, otot ini dapat

menghasilkan tegangan 185mV saat relaksasi dan 1125mV saat kontraksi.

56

4.9 Hasil Pengujian Otot Rhomboid

Gambar 4.49 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Rhomboid

Gambar 4.50 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Rhomboid

57

Gambar 4.51 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Rhomboid

Gambar 4.52 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Rhomboid

58

Gambar 4.53 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Rhomboid

Gambar 4.54 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Rhomboid

Otot rhomboid terletak diantara bagian bahu dan punggung. Otot ini dapat

menghasilkan tegangan sebesar 132mV saat relaksasi hingga 488mV saat kontraksi.

59

4.10 Hasil Pengujian Otot Latissimus Dorsi

Gambar 4.55 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Relaksasi Otot Latissimus Dorsi

Gambar 4.56 Sinyal Hasil Keluaran AD620 Kontraksi Otot Latissimus Dorsi

60

Gambar 4.57 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Relaksasi Otot Latissimus Dorsi

Gambar 4.58 Sinyal Hasil Penguatan Terbalik Kontraksi Otot Latissimus Dorsi

61

Gambar 4.59 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Relaksasi Otot Latissimus Dorsi

Gambar 4.60 Sinyal Hasil Penguatan Akhir Kontraksi Otot Latissimus Dorsi

Otot latissimus dorsi berada pada bagian punggung, otot ini dapat

menghasilkan tegangan sebesar 126mV saat relaksasi dan 520mV saat kontraksi.

62

Tabel 1. Ringkasan Nilai Puncak Hasil Pengujian

Nama Otot

Orang 1 Orang 2 Orang 3

Relaksasi

(mV)

Kontraksi

(mV)

Relaksasi

(mV)

Kontraksi

(mV)

Relaksasi

(mV)

Kontraksi

(mV)

Trapezius 175 910 181 501 466 1125

Deltoid 190 1289 170 964 379 1117

Triceps 311 1460 190 348 314 505

Pectoralis

Major 113 510 142 421 139 368

Serratus

Anterior 174 686 173 684 100 982

Platysma 223 930 144 620 157 438

Brachiorad

ialis 234 1326 169 1086 586 850

Extensor

Carpi

Ulnaris

185 1125 195 1000 253 631

Rhomboid 132 488 122 479 203 500

Latissimus

Dorsi 126 520 150 506 155 511