BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN

95
54 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan MTZ Cheesecake adalah cheesecake buatan rumahan yang diproduksi dengan bahan-bahan yang berkualitas tinggi. MTZ Cheesecake berfokus pada rasa yang sempurna, harga yang terjangkau dan kemasan yang higienis yang memenuhi mobilitas dan fleksibilitas. Resep MTZ Cheesecake sendiri merupakan hasil percobaan yang telah dilakukan oleh pendiri MTZ Cheesecake yakni Mumtaz Anwari (21 tahun) pada bulan Mei 2015. Berawal dari makanan pencuci mulut kesukaan ibunya, Mumtaz mencoba mencari resep cheesecake yang hanya bertujuan untuk diberikan kepada sang ibu. Tanpa disangka, sang ibu merespon sangat baik cheesecake buatan Mumtaz yang juga dia sebar luaskan kepada teman-teman sang ibu, dan mendapatkan respon yang sama bahkan teman-teman sang ibu menginginkan dan membeli cheesecake buatan Mumtaz. Merasa banyaknya respon positif yang diterima oleh Mumtaz, akhirnya Ia mencoba untuk mengembangkan produksi cheesecake ini menjadi suatu bisnis yang menguntungkan. Pada saat dikenalkan ke publik untuk pertama kalinya, MTZ Cheesecake dijual dalam versi loyang dengan diameter 18 cm dan tinggi 6 cm. Karena pendiri MTZ Cheesecake mengantarkan cheesecakenya dengan menggunakan motor, akhirnya Ia mencari cara agar lebih praktis untuk dibawa tanpa merusak bentuk

Transcript of BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN

54

BAB III

PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN

3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi

3.1.1 Profil Perusahaan

MTZ Cheesecake adalah cheesecake buatan rumahan yang diproduksi

dengan bahan-bahan yang berkualitas tinggi. MTZ Cheesecake berfokus pada rasa

yang sempurna, harga yang terjangkau dan kemasan yang higienis yang

memenuhi mobilitas dan fleksibilitas. Resep MTZ Cheesecake sendiri merupakan

hasil percobaan yang telah dilakukan oleh pendiri MTZ Cheesecake yakni

Mumtaz Anwari (21 tahun) pada bulan Mei 2015.

Berawal dari makanan pencuci mulut kesukaan ibunya, Mumtaz mencoba

mencari resep cheesecake yang hanya bertujuan untuk diberikan kepada sang ibu.

Tanpa disangka, sang ibu merespon sangat baik cheesecake buatan Mumtaz yang

juga dia sebar luaskan kepada teman-teman sang ibu, dan mendapatkan respon

yang sama bahkan teman-teman sang ibu menginginkan dan membeli cheesecake

buatan Mumtaz. Merasa banyaknya respon positif yang diterima oleh Mumtaz,

akhirnya Ia mencoba untuk mengembangkan produksi cheesecake ini menjadi

suatu bisnis yang menguntungkan.

Pada saat dikenalkan ke publik untuk pertama kalinya, MTZ Cheesecake

dijual dalam versi loyang dengan diameter 18 cm dan tinggi 6 cm. Karena pendiri

MTZ Cheesecake mengantarkan cheesecakenya dengan menggunakan motor,

akhirnya Ia mencari cara agar lebih praktis untuk dibawa tanpa merusak bentuk

55

cheesecake. Kemudian solusi dari permasalahan tersebut adalah mengemas

cheesecake menggunakan toples kaca.

Ide cheesecake menggunakan toples kaca atau yang lebih dikenal dengan

cheesecake in jar menghantarkan MTZ Cheesecake menjadi lebih berkembang.

Berawal dari berjualan secara langsung hingga akhirnya berjualan di koperasi

mahasiswa (Kopma) Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tidak hanya

itu, MTZ Cheesecake juga menjual produknya lewat danus (dana usaha) yakni

suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghimpun dana dalam rangka kegiatan

mahasiswa.

Pada tahun 2016, MTZ Cheesecake mulai membuka tokonya dengan

menyewa kontrakan di Jalan Kober No. 5, Gang Mangga, Depok, Jawa Barat.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya usaha MTZ Cheesecake, akhirnya

dibuka pula toko lainnya di Mampang, Cawang, Tomang dan Kampung Melayu.

Keempat toko tersebut telah bekerja sama dengan Go-Food untuk pengirimannya.

Saat ini MTZ Cheesecake dikelola oleh 4 orang yang terdiri dari manager

marketing, manager operational, dan 2 orang production. MTZ Cheesecake yakin

bahwa dibutuhkan cinta dan kerja keras untuk menghasilkan cheesecake yang

terbaik, berkualitas tinggi dan cheesecake dalam kemasan yang mampu disukai.

Karena MTZ Cheesecake ingin melayani konsumen dengan pengalaman yang

menyenangkan dengan cara mencicipi pencuci mulut berkualitas premium namun

dengan harga terjangkau.

56

3.1.2 Analisis Situasi

1. Kondisi Pasar dan Perilaku Konsumen

Perkembangan bidang kuliner saat ini dibutuh inovasi-inovasi yang

dilakukan oleh pelaku usaha. Tidak membuat konsumen merasa kesulitan

dalam membawa produk yang ingin mereka beli adalah bentuk inovasi yang

mudah. Sudah banyak saat ini beberapa pelaku usaha yang telah melakukan

inovasi tersebut, tidak sedikit pula pelaku usaha tetap bertahan dan memilih

tidak melakukan inovasi tersebut. Bisnis kuliner yang telah melakukan inovasi

ialah penjualan cheesecake. Cheesecake dikenal sebagai makanan pencuci

mulut yang banyak disukai oleh konsumen, cheesecake juga mudah

didapatkan dimana saja mulai dari toko kue yang sudah berkembang hingga

penjual di internet. Saat ini cheesecake termasuk dalam bagian makanan dan

minuman yang sedang trend dan unik saat ini, yang dimana konsumen banyak

yang mencari cheesecake yang enak, praktis dan harganya terjangkau. MTZ

Cheesecake adalah salah satu penjual cheesecake yang telah melakukan

inovasi tersebut.

Penjualan yang telah dilakukan oleh MTZ Cheesecake juga mengalami

penaikkan dan penurunan pada tiap bulannya, pada bulan Januari 2017 MTZ

Cheesecake telah menjual 518 cheesecake in jar, pada bulan Februari telah

menjual 982 cheesecake in jar, pada bulan Maret menjual 1,361 cheesecake

namun pada bulan April MTZ Cheesecake mengalami penurunan dalam

penjualannya ia menjual 1,267 cheesecake in jar, pada bulan Mei menjual

1,219 cheesecake in jar, pada bulan Juni menjual 1,023 cheesecake in jar, dan

mengalami penurunan lagi pada bulan Juli dengan penjualan 737 cheesecake

57

in jar, mulai mengalami penaikkan pada bulan Agustus 988 cheesecake in jar,

984 cheesecake in jar pada bulan September, lalu mengalami penaikkan yang

cukup besar pada bulan Oktober sebesar 2,465 cheesecake in jar, pada bulan

November dan Desember MTZ Cheesecake mengalami lagi penurunan

dengan menjual 1,086 cheesecake in jar pada bulan November dan 925

cheesecake in jar pada bulan Desember.

Penulis juga telah melakukan riset dengan cara menyebar kuesioner

kepada 133 orang responden dengan latar belakang beragam mulai dari anak

remaja sekolah menengah atas, remaja yang berprofesi mahasiswa juga

pegawai, dan juga orang dewasa. Responden terbanyak dari kalangan remaja

yang berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa sebesar 56,4%, bertempat

tinggal di pinggiran kota yang mempunyai sifat Curious (ingin tahu), dan

menyukai makanan pencuci mulut yang unik. 92,5% responden mengetahui

adanya cheesecake, dan 84,8% responden mengatakan jika pernah membeli

cheesecake. Mayoritas responden membeli cheesecake untuk dimakan sendiri,

dan brand yang sering dibeli oleh responden ialah The Harvest, karena tidak

banyak masyarakat yang tau akan adanya MTZ Cheesecake, sehingga

masyarakat lebih memilih brand The Harvest. 98,5% responden setuju jika

kemasan toples (in jar) yang ditawarkan oleh MTZ Cheesecake adalah praktis.

Tidak sedikit masyarakat membeli MTZ Cheesecake hanya untuk mencuci

mulut atau hanya ingin saja, yang berarti masyarakat tidak membeli MTZ

Cheesecake secara terus-menerus.

58

Dunia politik sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi suatau

bangsa atau daerah. Dalam pengembangan ekonomi, sangatlah penting

mempertimbangkan risiko politik dan pengaruhnya terhadap kelangsungan

ekonomi. Hal ini patut dipertimbangkan karena perubahan dalam suatu

kebijakan politik di suatu negara atau wilayah akan dapat menimbulkan

dampak besar pada sektor keuangan, bisnis dan perekonomian negara atau

wilayah tersebut.

Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini memang lebih baik jika

dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Tapi walaupun demikian

perjalanan perkembangan perekonomian Indonesia tidak selalu mulus ada saja

berbagai macam kendala yang harus dihadapi, seperti nilai kurs rupiah yang

teus mengalami penurunan, kurangnya investasi asing yang masuk ke

Indonesia, ketika rupiah anjlok dari Rp 9.000 menjadi sekitar Rp 13.000 per

Dollar. Ada banyak sekali aspek yang menyebabkan mengapa rupiah

mengalami penurunan, seperti karena kurangnya kepercayaan asing terhadap

pemerintahan Indonesia pada saat itu, berkurangnya nilai eksport Indonesia

terhadap beberapa barang dan sebagainya. Dengan demikian tidak semua

masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dalam pendapatan mereka,

sehingga ia mampu membeli sebuah makanan penutup mulut jika ia ingin saja.

Faktor sosial seperti tingkat pendidikan masyarakat dan tingkat

pertumbuhan penduduk tidak memberikan pengaruh apapun terhadap kinerja

perusahaan. Hal ini disebabkan tipe bisnis yang digeluti perusahaan tidak

melayani konsumen akhir namun lebih ke business to business. Sehingga

59

tingkat pendidikan dan pertumbuhan masyarakat tidak akan memberi

pengaruh banyak.

Perkembangan teknologi yang ada dirasakan sangat berpengaruh bagi

perusahaan, dahulu untuk mempromosikan produk yang ingin dijual cukup

sulit dan memakan biaya yang cukup mahal, sehingga tidak sedikit bisnis yang

tidak berkembang karena mereka susah dalam memasarkan produknya. Saat

ini, memasarkan sebuah produk bisa memalui Internet, atau memalui digital

printing. Saat ini melalui handphone pun perusahaan bisa mengup date

perkembangan perusahaan mereka, sama seperti MTZ Cheesecake yang

memasarkan produknya melalui Internet.

Namun sayangnya masih sedikit konsumen yang belum mengetahui

MTZ Cheesecake. Padahal MTZ Cheesecake menawarkan kemudahan dalam

mendapatkan cheesecake, bukan hanya kemudahan dalam mendapatkan

cheesecake, MTZ Cheesecake menawarkan kepraktisan, kualitas premium

dengan harga yang terjangkau, MTZ Cheesecake menjual cheesecake in jar

yang dimana cheesecake di jual dalam kemasan toples kaca yang higienis,

tidak hanya di dalam toples kaca MTZ Cheesecake juga menjual cheesecake

dengan versi loyang yang berdiameter 18 cm, dengan tinggi 6 cm.

60

2. Aspek Strategi Pemasaran

Tabel III.1.

4P MTZ Cheesecake

Produk (Product) MTZ Cheesecake mempunyai 5 varian rasa cheesecake in a jar,

yakni:

1. Oreo

2. Blueberry

3. Matcha

4. Choc-Nutela

5. Red Velvet

Selain itu, MTZ Cheesecake juga memproduksi Cheesecake versi

loyang yang berukuran diameter 18cm & tinggi 6 cm dengan

rasa Strawberry New York Cheesecake dan Oreo New York

Cheesecake

Harga (Price) 1. Cheesecake in Jar : Rp. 26.000

2. New York Cheesecake : Rp. 189.000

Tempat dan Distribusi

(Place)

1. Jl. Cipinang Cempedak IV No. 20E, Kampung Melayu,

Jakarta Timur (Sales & Distribution Point)

2. Jl. Kober No. 5, Gang Mangga, Depok, Jawa Barat

(Production Point)

3. Jl. Pondok Jaya 5/5A, Mampang Praptan, Jakarta Selatan

(Cabang)

4. Tomang (Cabang)

5. Cawang (Cabang)

Promosi (Promotion) Dijual secara online melalui akun Instagramnya yang memiliki

2.761 followers. Endorse di beberapa akun makanan di

Instagram, Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, Path dan

Website, diliput oleh El-shinta TV, Binus TV, dan Harian

Kontan, MTZ Cheesecake juga bekerja sama dengan Koperasi

Mahasiswa FEB UI, Go-Food dan Grab Food.

3. Kompetitor dan Diferensiasi Produk

MTZ Cheesecake mempunyai 2 kompetitor yang dianggap sebagai pesaing

terderkat yaitu Bitella dan Ohana.cake. Adapun perbedaan produk client

dengan masing-masing produk kompetitor adalah sebagai berikut:

61

Tabel III.2.

Diferensiasi Produk MTZ Cheesecake dan Kompetitor

4P MTZ Cheesecake Bitella Ohana.cake

Product MTZ terdiri dari 2

Varian:

Versi Loyang

dengan diameter 18cm

dan tinggi 6cm dengan 2

Rasa yakni Strawberry

New York Cheesecake

dan Oreo New York

Cheesecake.

Versi cheesecake in

jar (toples kaca) dengan

5 Varian Rasa.

1. Oreo

2. Blueberry

3. Matcha

4. Choc-Nuthela

5. Red-Velvet

MTZ Cheescake,

cheesecake in jar

homemade yang

diprosuksi dengan

bahan-bahan yang

berkualias tinggi yang

bahan utamanya diimpor

langsung dari Australia

dengan tampilan yang

premium, harga yang

terjangkau, dan kemasan

higienis.

MTZ Cheesecake

merupakan produk

Ready Stock sehingga

dapat dibeli kapan pun.

Bitella In jar memiliki 2

versi ukuran jar besar

250gr dan jar kecil

100gr dan terdiri dari 11

varian

1. Original almond

2. Original

Chocochip

3. Oreo

4. Nutela

5. Ovamaltine

6. Strawberry

7. Blueberry

8. Grentea

9. Mocca

10. Chocomint

11. Chococreamy

Bitella cake in jar

semua buatan rumah

dengan desain yang

praktis dan banyak

varian, bisa didapatkan

via online.

Pembelian Bitella

hanya bisa dilakukan

dengan sistem PO (pre-

order) atau dipesan

terlebih dahulu.

Ohana.Cake memiliki

5 Varian rasa:

1. Original

2. Greentea

3. Cookies cream

4. Nutella

5. Tiraminu

Dapat dibeli

dalam bentuk bloom

box, gift box dan

parcel. Bisa custom

hangtag sesuai

keinginan sendiri.

Untuk pembelian

Ohana.cake in jar bisa

dibeli secara langsung

(Ready Stock), tetapi

untuk Ohana bloom

box, ohana gift box

dan parcel hanya bisa

dilakukan dengan

sistem PO (pre-order)

atau dipesan terlebih

dahulu.

Price 1. NewYork

Cheesecake dengan

diameter 16cm dan

tinggi 6cm seharga

Rp.189.000.

2. Cheesecake in jar

ukuran 250 gr

seharga Rp.

26.000/Jar

1. Bitella jar ukuran

besar 250gr:

Rp.38.000

2. Bitella jar kecil

100gr: Rp.25.000

1. Ohana In jar

ukuran 250 gr:

Rp.35.000

2. Ohana bloom

box: Rp. 300.000

3. Ohana gift box :

Rp. 200.000

4. Ohana parcel :

Rp. 150.000

62

Place Jl. Cipinang Cempedak

IV No. 20E, Kampung

Melayu, Jakarta Timur

(Sales & Distribution

Point)

Jl. Kober No. 5, Gang

Mangga, Depok, Jawa

Barat (Production Point)

Jl. Pondok Jaya 5/5A,

Mampang Praptan,

Jakarta Selatan (Cabang)

Tomang (Cabang)

Cawang (Cabang)

Jl. Pesona depok utama Jl. Roda, Bogor Jawa

Barat

Promotion Dijual secara online

melalui akun

Instagramnya yang

memiliki 2.761

followers. Endorse di

beberapa akun makanan

di Instagram, Google

Ads, Facebook Ads,

Instagram Ads, Path dan

Website, diliput oleh El-

shinta TV, Binus TV,

dan Harian Kontan, MTZ

Cheesecake juga bekerja

sama dengan Koperasi

Mahasiswa FEB UI, Go-

Food dan Grab Food.

Dijual secara online

melalui akun

Instagramnya yang

memiliki 1.168

followers. Bekerja sama

dengan Go-send untuk

pengiriman

cheesecakenya.

Dijual secara online

melalui akun

Instagramnya yang

memiliki 2.281

followers. Membuat

lomba dalam bentuk

giveaway, potongan

harga pada hari-hari

besar, bekerja sama

dengan Go-Send dan

Grab Express.

4. SWOT Produk

a. Strenghts:

1) Harga yang terjangkau

2) Komposisi yang sangat berkualitas

3) Kemasan toples kaca yang praktis dan higienis

4) Bisa di dapatkan dengan mudah karena tersedia beberapa cabang

5) Memiliki 5 varian rasa yang menarik

b. Weakness:

1) Tidak tahan lama jika berada diluar kulkas

63

2) Penjualannya masih terbatas di daerah Jakarta dan Depok

c. Opportunities:

1) Cukup dikenal di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia

2) Menjadi trendsetter dessert cheesecake in jar yang murah dan

berkualitas di daerah Depok.

3) Masyarakat mulai menyukai kuliner dan mencoba makanan yang baru

terutama makanan dengan kemasan yang menarik

4) MTZ Cheesecake mempunyai lebih banyak followers di Instagram

dibanding kompotitor lainnya.

d. Threats:

1) Terdapat beberapa kompetitor yang lebih menarik dan bisa dipesan

dengan permintaan konsumen (by request).

3.1.3 Tujuan Pemasaran

1. Menarik minat reseller untuk bekerja sama (business to business)

2. Meningkatkan penjualan produk sebanyak 50%

3. Meningkatkan awareness konsumen

3.2 Strategi Kreatif Kampanye

3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif

1. Advertising Objective

Meningkatkan brand awareness dari MTZ Cheesecake sebagai cheesecake in

a jar dengan kualitas premium, harga terjangkau, serta kemasan yang higienis

dan praktis

2. Target Audience

64

a. Demografi

Usia: 16-40 tahun

Jenis kelamin: Laki-Laki dan Perempuan

Pekerjaan: Mahasiswa dan Pekerja

Social Economy Class (SEC) atau Social Economy Status (SES). Dalam

lingkup riset pemasaran, SEC atau SES ini tergambar dalam 5 kelompok,

yaitu: SES E, SES D, SES C, SES B. dan SES A.

Tingkat Pengeluaran di 15 Kota Besar

E D C2 C1 B A1 A2

Kurang dari 400.000 – 600.000 – 800.000 – 1.250.000 1.750.000 lebih dari

400.000 600.000 800.000 1.250.000 1.750.000 2.250.000 2.250.000

13% 21% 19% 25% 12% 6% 4%

Sumber: Nielsen Media Index

SES: C2.

Profile Konsumen

Tata, 22 tahun seorang mahasiswa PTS di Jakarta. Tata adalah anak sulung

dari tiga bersaudara, orang tuanya adalah seorang wiraswasta. Dalam

kesehariannya, Tata aktif mengikuti kegiatan keagamaan. Diakir pekan

Tata sering terlihat berkumbul bersama teman-temannya yang mengikuti

kegiatan kegamaan untuk sekedar menukar informasi, Tata juga terlihat

menyukai makanan manis karena ia suka mengemil makanan waktu

berkumpul dengan teman-temannya karena ia merasa mengemil menjadi

teman yang pas saat berkumpul.

Insight Konsumen

“ Dalam sebuah gemgaman tangan, terdapat rasa yang tidak bisa

dijelaskan, kualitas terbaik sehingga menimbulkan kebahagiaan”

65

b. Geografis

Urban (khususnya Jakarta dan Depok)

c. Psikografi

Beberapa orang yang menyukai makanan terlebih pada makanan yang

manis untuk dessert, dan ingin mencoba dessert yang lainnya.

3. Promise/Positioning

Premium cheesecake dengan kemasan yang praktis.

4. The Support/Reason Why

Cheesecake in a jar dari MTZ Cheesecake dibuat dengan bahan baku cream

cheese dengan kualitas terbaik yang diimpor langsung dari Australia.

Walaupun menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, harga 1 toples dengan

ukuran 250 gr hanya dibandrol dengan harga Rp. 26.000. Dengan kemasan

toples (in a jar) MTZ Cheesecake dapat dinikmati dalam genggaman dan

dapat disimpan kembali dengan menutup toplesnya dan menyimpannya dalam

lemari es, serta mudah dibawa kemanapun tanpa takut merusak bentuk dan

rasa dari cheesecake itu sendiri.

5. Brand Character/Personality

Cheesecake in a jar dengan kualitas premium, harga yang terjangkau, dan

kemasan higienis serta praktis.

6. Champaign Theme

Kebiasaan Baru

7. Tone and Manner Communication

Slice Of life (potongan kehidupan)

66

Pendekatan pesan iklan menggunakan pendekatan rasional dan informasional,

berdasarkan alasan logis, rasional suatu produk mengarah pada nilai

penggunaan dari produk klien yaitu yang praktis dan tidak ribet.

8. Mandatories

a. Logo Perusahaan

b. Foto Produk

c. Contact Number

d. Media sosial

3.2.2 Konsep dan Strategi Media

1. Tinjauan Media

Telah disebutkan sebelumnya bahwa media pada dasarnya terbagi

menjadi media lini atas (above the line) dan media lini bawah (below the line).

Adapun yang termasuk contoh media lini atas (above the line) adalah media

massa konvensional antara lain surat kabar, majalah, tabloid, televisi serta

radio. Sementara yang termasuk dalam media lini bawah adalah media

pendukung kegiatan periklanan di media utama seperti event, leaflet, poster,

spanduk, baliho, dan sticker. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman

dikenal pula adanya media through the line dan new media. Media through

the line merupakan media periklanan yang menggunakan pendekatan

menyeluruh pada target human insight, contohnya follow up advertising, pop

up dan ambient media yang memanfaatkan lingkungan sekitar. Sementara new

media adalah media yang menggunakan jaringan internet seperti Instagram,

Twitter, Youtube ataupun blog serta surat elektronik. New media tersebut juga

termasuk ke dalam media above the line seperti media massa konvensional,

67

hanya saja media massa konvensional tersebut mengalami proses dan

beradaptasi dalam media bentuk baru. Salah satu new media yang masih

berlaku secara efektif adalah electronic word-of-mouth (e-WOM) dimana

seseorang menyebarkan penilaian terhadap suatu produk/jasa melalui media

percakapan di internet.

Dalam penulisan tugas akhir ini, akan digunakan perpaduan media

antara above the line, below the line serta through the line. Selain itu,

digunakan pula e-WOM dalam melakukan promosi produk dari MTZ

Cheesecake. Adapun sebagai perancangan kreatif komunikasi pemasaran

terpadu, penulisan tugas akhir ini tidak hanya menggunakan media periklanan

tetapi juga menggunakan media promosi lainnya yakni promosi

penjualan/sales promotion, personal selling, pemasaran langsung, hubungan

masyarakat dan pemasaran secara interaktif. Dalam memadukan seluruh

media tersebut, penulis mempertimbangkan media habit atau days of life dari

responden riset, efektivitas media, jangkauan media, target audience, tujuan

periklanan serta biaya/budget yang disediakan oleh client. Adapun media yang

digunakan rata-rata berbasis internet atau new media karena sesuai dengan

media habit serta target audience dari MTZ Cheesecake. Selain itu

penggunaan media di internet dinilai lebih murah dan lebih efektif dibanding

media massa konvensional lainnya.

2. Strategi Media

a. Tujuan Periklanan

68

Meningkatkan brand awareness dari MTZ Cheesecake sebagai

cheesecake in a jar dengan kualitas premium, harga terjangkau, serta

kemasan yang higienis dan praktis.

b. Tujuan Media

Tujuan penggunaan media adalah untuk memperkenalkan produk

MTZ Cheesecake kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan brand

awareness serta meningkatkan penjualan MTZ Cheesecake. Media akan

digunakan selama masa kampanye yakni dua bulan terhitung sejak 16

Desember 2018 sampai dengan 16 Februari 2019. Tanggal tersebut dipilih

karena adanya moment Natal serta hari Valentine yang mana identik

dengan makanan manis atau dessert sesuai dengan kategori produk yang

dijual oleh MTZ Cheesecake.

Sebelum memilih media yang digunakan, perlu dilihat pula

mengenai tujuan media yang mana mencakup lima aspek yakni jangkauan,

frekuensi, bobot (GRPs), kontinuitas serta biaya.

Jangkauan merupakan berapa banyak jumlah audiens sasaran yang

harus melihat, membaca, mendengar pesan iklan pada periode tertentu.

Jangkauan (reach) juga berarti kemampuan media untuk menjangkau

khalayak sasaran dalam satu kali penayangan, satu jadwal tertentu atau

untuk keseluruhan rentang kampanye media periklanan. Untuk tujuan agar

suatu produk ingin diketahui oleh masyarakat atau orang banyak maka

perlu jangkauan (reach) yang tinggi.

Untuk menghitung jangkauan diperlukan pembagian antara

kemampuan suatu media untuk menjangkau Target Audience dengan

69

jumlah Target Audience. Adapun jumlah penduduk di Jakarta dan Depok

berdasarkan data BPS Jakarta dan Depok Tahun 2015 adalah sebanyak

12.357.737 orang. Sementara pasar potensial dilihat dari jenis kelamin dan

usia, yang dapat menjadi Target Audience sebanyak 7.889.013 orang.

Media yang akan digunakan dalam kampanye MTZ Cheesecake

adalah Facebook Ads, Instagram Ads, Paid Promote Instagram pada akun

@dietmulaibesok, Paid Promote Instagram pada akun @jktfoodbang, Paid

Promote Instagram pada akun @laperbaper, Hand Grips Commuter Line,

In-KRL WiFi Commuter Line, serta Papan Iklan Motor. Untuk

mengetahui jangkauan keseluruhan atau Mix Reach, perlu diketahui

jangkauan masing-masing media.

Untuk Facebook dan Instagram Ads, jangkauan potensial sebanyak

120.000 orang sementara Target Audience potensial di Jakarta Depok

sebanyak 7.889.013 orang, sehingga jangkauan mencapai 91,2%. Untuk

Paid Promote Instagram pada akun @dietmulaibesok, jangkauan potensial

sebanyak 3.8000.000 followers sementara Target Audience potensial di

Jakarta Depok sebanyak 7.889.013 orang, sehingga jangkauan mencapai

48,1%. Untuk Paid Promote Instagram pada akun @jktfoodbang,

jangkauan potensial sebanyak 629.000 followers sementara Target

Audience potensial di Jakarta Depok sebanyak 7.889.013 orang, sehingga

jangkauan mencapai 7,9%. Untuk Paid Promote Instagram pada akun

@laperbaper, jangkauan potensial sebanyak 2.5000.000 followers

sementara Target Audience potensial di Jakarta Depok sebanyak

7.889.013 orang, sehingga jangkauan mencapai 31,6%. Untuk Hand Grips

70

Commuter Line, jangkauan potensial dalam satu gerbong sebanyak 9.000

orang sementara Target Audience potensial di Jakarta Depok sebanyak

7.889.013 orang, sehingga jangkauan mencapai 3,4%. Untuk In-KRL

WiFi Commuter Line, jangkauan potensial dalam sepuluh gerbong

sebanyak 90.000 orang sementara Target Audience potensial di Jakarta

Depok sebanyak 7.889.013 orang, sehingga jangkauan mencapai 34,2%.

Sementara untuk Papan Iklan Motor, jangkauan potensial sebanyak 18.000

orang sementara Target Audience potensial di Jakarta Depok sebanyak

7.889.013 orang, sehingga jangkauan mencapai 34,2%. Untuk mengetahui

jangkauan keseluruhan atau Mix Reach maka 1 dikurangi jumlahkan

seluruh jangkauan dari masing-masing media sehingga dicapai angka

98,8% terkait Mix Reach dari keseluruhan media yang dipilih.

Frekuensi merupakan seberapa sering audiens sasaran harus

dihadapkan pada periklanan selama periode tertentu. Untuk tujuan promo

(high sale) diperlukan frekuensi yang tinggi agar konsumen diingatkan

untuk tetap menggunakan produk dengan iming-iming keuntungan. Untuk

menentukan jumlah efektif frekuensi iklan suatu brand diperlukan estimasi

frekuensi yang terdiri atas marketing factor, creative factor, media factor

dan product factor.

71

Tabel III.3.

Effective Frequency Estimator

EFFECTIVE FREQUENCY ESTIMATOR

LOW FREQ. 3+ 4+ 5+ 6+ 7+ 8+ HIGH FREQ.

MARKETING FACTORS

Brand Is Established X New

Brand Dominance Dominant X Small Share

Distribution High X Low

Intention to Buy Short X Long

Competitive Low X High

Pricing Low X High

CREATIVE FACTORS

Campaign is Continuing X New

Commercial Pool One

Creative

X Many Creatives

Comm/Ads Are Long/Large X Short/Small

Size

MEDIA FACTORS

Clutter is Low X High

Attentiveness Involving X Not Involving

Plan is Continuing X Pulsed

Media Used One X Many

Promo Support High X Low

OTHER FACTORS

Product is High

Involvement

X Low

Involvement

Product is Emotional X Rational

SCORE 2 3 4 5 2 0 16

CREDIT 6 12 20 30 14 0 82

EFFECTIVE FREQ. ESTIMATION 5,125

FREQ. LEVEL 5

Bobot merupakan seberapa banyak periklanan total yang

diperlukan selama masa tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan jangkauan

dan frekuensi. Kontinuitas merupakan bagaimana anggaran periklanan

harus dialokasikan sepanjang waktu dan ditayangkan selama kampanye

periklanan dijadwalkan. Penjadwalan alokasi iklan berdasarkan pola waktu

(timing pattern) terdiri atas tiga alternatif yakni berkesinambungan

(continuous), berdenyut (pulsing), dan bergelombang (flighting). Dalam

perencanaan kreatif komunikasi pemasaran terpadu ini digunakan

penjadwalan secara berkesinambungan (continuous) yakni jumah anggara

72

yang digunakan relative sama sepanjang kampanye berlangsung. Adapun

jadwal continuous memiliki dua versi yaitu menetes (drip) dan mengucur

(heavy). Tugas akhir ini menggunakan jadwal menetes (drip) karena

dijadwalkan dengan bobot ringan.

Selain itu, dari segi biaya harus mencari cara yang paling murah

untuk mencapai tujuan pemasaran dari client. Adapun untuk perencanaan

kreatif komunikasi pemasaran terpadu ini, MTZ Cheesecake selaku client

menyiapkan budget sebesar Rp. 30.000.000,- perbulan dengan harapan

dapat meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap MTZ

Cheesecake serta meningkatkan penjualan MTZ Cheesecake sebanyak

50%.

c. Khalayak Sasaran

1) Demografi

Usia: 16-40 tahun

Jenis kelamin: Laki-Laki dan Perempuan

Pekerjaan: Mahasiswa dan Pekerja

Ses: C+

2) Geografis

Urban (khususnya Jakarta dan Depok)

3) Psikografis

Beberapa orang yang menyukai makanan terlebih pada makanan yang

manis untuk dessert, dan ingin mencoba dessert yang lainnya.

d. Seleksi Media

1) Media Above The Line

73

Secara umum, media above the line yang penulis pilih bukanlah above

the line yang merupakan media massa konvensional melainkan above

the line yang terkategori sebagai new media karena berdasarkan hasil

riset media habit yang penulis lakukan, diperoleh data bahwa 86,5%

lebih sering melihat iklan digital serta 88,7% responden merasa iklan

digital lebih efektif dibandingkan dengan iklan luar griya. Selain itu,

perkembangan zaman membuat meningkatnya masyarakat pengguna

internet. Berdasarkan hasil riset We Are Social 2018, 50% penduduk

di Indonesia merupakan pengguna internet serta media sosial, bahkan

pengguna media sosial di Indonesia meningkat sebesar 23% dari tahun

2017. Oleh karena itu, dengan pertimbangan target audience di atas

serta hasil media habit ditentukan bahwa media sosial menjadi media

above the line dan media utama yang digunakan dalam beriklan.

a) Facebook Ads

Facebook Ads merupakan salah satu fasilitas beriklan yang

disediakan oleh Facebook, di mana pengguna dapat

mempromosikan (promote) salah satu postingan kepada

masyarakat luas. Adapun promote tersebut dapat disesuaikan

dengan target audience yang diinginkan, bahkan dapat disesuaikan

dengan budget yang ada. Berdasarkan hasil riset media habit yang

penulis lakukan, diperoleh data bahwa mayoritas responden

sebesar 94,7% menggunakan media sosial untuk sarana/media

hiburannya. Meskipun dalam hasil riset media habit diperoleh data

bahwa responden yang sering menggunakan Facebook hanya 4,2%

74

namun kenyataannya berdasarkan hasil riset We Are Social pada

tahun 2018, Facebook merupakan media sosial teraktif urutan 2

(kedua) di Indonesia dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 130

juta serta umur sekitar 18-35 tahun. Yang mana hal tersebut sesuai

dengan umur target audience yang dituju.

b) Instagram Ads

Instagram Ads merupakan salah satu fasilitas beriklan yang

disediakan oleh Instagram, di mana pengguna dapat

mempromosikan (promote) salah satu postingan kepada

masyarakat luas. Adapun promote tersebut dapat dilakukan dengan

beberapa pilihan yakni iklan foto pada timeline, iklan video pada

timeline, iklan carousel pada timeline, serta iklan cerita pada

instastory. Berdasarkan hasil riset media habit yang penulis

lakukan, diperoleh data bahwa mayoritas responden sebesar 94,7%

menggunakan media sosial untuk sarana/media hiburannya. Selain

itu, Instagram juga menjadi media sosial yang paling sering

digunakan oleh responden dengan persentase sebanyak 47,7%.

Berdasarkan hasil riset We Are Social pada tahun 2018, Instagram

merupakan media sosial teraktif urutan 4 (keempat) di Indonesia

dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 53 juta. Adapun untuk

iklan-iklan pada timeline Instagram dapat disesuaikan dengan

target audience yang diinginkan baik secara umur, geografis

maupun kategori produk, bahkan dapat disesuaikan dengan budget

yang ada.

75

c) Youtube Ads

Youtube Ads merupakan salah satu fasilitas beriklan yang

disediakan oleh Youtube, di mana pengguna dapat

mempromosikan produk/jasa yang ditawarkan oleh suatu

perusahaan dalam bentuk video baik dengan durasi 5 detik, 15

detik, 30 detik maupun lebih dari 1 menit. Berdasarkan hasil riset

media habit yang penulis lakukan, diperoleh data bahwa mayoritas

responden sebesar 94,7% menggunakan media sosial untuk

sarana/media hiburannya. Meskipun dalam hasil riset media habit

dierpoleh data bahwa responden yang sering menggunakan

Youtube hanya 4,2% namun kenyataannya berdasarkan hasil riset

We Are Social pada tahun 2018, Youtube merupakan media sosial

teraktif urutan 1 (pertama) di Indonesia. Adapun iklan di youtube

dapat berupa in stream, in search serta bumper ads.

d) Paid Promote Instagram

Berbeda dengan Instagram Ads, Paid Promote Instagram bukan

fasilitas beriklan yang disediakan oleh Instagram melainkan media

beriklan yang disediakan oleh akun-akun Instagram yang memiliki

jumlah followers yang sangat banyak. Berdasarkan hasil riset

media habit yang penulis lakukan, diperoleh data bahwa mayoritas

responden sebesar 94,7% menggunakan media sosial untuk

sarana/media hiburannya. Selain itu, Instagram juga menjadi media

social yang paling sering digunakan oleh responden dengan

persentase sebanyak 47,7%. Bahkan 95,5% responden memiliki

76

akun Instagram. Berdasarkan hasil riset We Are Social pada tahun

2018, Instagram merupakan media sosial teraktif urutan 4

(keempat) di Indonesia dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 53

juta. Adapun kategori akun yang paling sering dilihat di Instagram

adalah kuliner dengan persentase sebanyak 39,7%. Oleh karena itu,

penulis memilih media Instagram dengan akun kategori makanan

untuk beriklan agar sesuai dengan target audience serta sesuai

dengan produk yang dijual oleh MTZ Cheesecake.

2) Media Below The Line

a) Bazzar Pop Up Market

Bazzar Pop Up Market merupakan sebuah tempat berjualan

sementara yang formatnya seperti bazaar. Dengan adanya pop up

market ini, perusahaan dapat meningkatkan hubungan dan interaksi

dengan konsumen secara langsung. Atau dengan kata lain, pop up

market ini berguna dalam hal hubungan masyarakat antara

masyarakat dan perusahaan (public relation), penjualan secara

langsung (direct selling), penjualan personal (personal selling),

serta penjualan secara interaktif karena bertatap muka dengan

konsumen secara langsung (interactive marketing). Adapun dalam

pop up market yang diselenggarakan selama 4 hari biasanya

dihadiri sampai dengan 10.000 pengunjung yang mayoritas berusia

21-40 dengan SES A & B. Yang mana hal tersebut sesuai dengan

target audience dari MTZ Cheesecake. Pada event urban pop up

market yang diselenggarakan oleh Garuda Organizer, MTZ

77

Cheesecake akan menjadi tenant dengan booth yang mana akan

menjual seluruh produk MTZ Cheesecake dengan dilengkapi

beberapa dekorasi MTZ Cheesecake seperti flag chain, backdrop,

X-banner, dan lain-lain.

b) Workshop dan Lomba Menghias Cheesecake

Pada saat event urban pop up market, MTZ Cheesecake akan

mengadakan workshop menghias cheesecake serta lomba menghias

cheesecake yang mana dapat meningkatkan interaksi antara MTZ

Cheesecake dengan pelanggan lainnya. Workshop ditargetkan

dapat diikuti oleh 50 peserta yang sesuai dengan target audience

dari MTZ Cheesecake. Workshop dipilih agar dapat meningkatkan

hubungan dan interaksi dengan konsumen secara langsung. Selain

itu, workshop dipilih sebagai cara untuk membagikan ilmu

mengenai cheesecaake. Sementara, lomba dipilih untuk

meningkatkan kreativitas dari masyarakat terutama setelah

mendapatkan materi mengenai cheesecake.

c) Brosur

Brosur adalah alat promosi yang terbuat dari kertas yang di

dalamnya terdapat sejumlah informasi dan penawaran mengenai

produk MTZ Cheesecake. Brosur ini digunakan untuk

memberitahu kepada masyarakat mengenai produk MTZ

Cheesecake baik ukuran kemasan, rasa cheesecake, alamat serta

contact number untuk melakukan pemesanan produk. Brosur

78

dipilih karena mudah disebarkan kepada masyarakat dengan

informasi yang cukup lengkap.

d) Paper Bag

Paper bag dipilih sebagai merchandise yang nantinya akan

dibagikan pada saat workshop. Paper bag akan didesain dengan

warna sesuai brand dan desain yang menarik agar dilihat dan

menjadi perhatian bagi masyarakat luas ketika peserta workshop

berjalan-jalan, sehingga akan menimbulkan rasa penasaran

terhadap brand yang tertera di paper bag. Adapun paper bag ini

berfungsi untuk membawa hasil workshop serta merchandise

lainnya yang diterima pada saat pembelian cheesecake di booth

bazaar ataupun pada saat workshop.

e) Sticker

Sticker dipilih sebagai merchandise yang nantinya akan dibagikan

pada saat workshop dan pada saat pembelian di booth. Adapun

sticker berfungsi sebagai media promosi tempel pada kemasan dan

label produk. Memberikan identitas tertentu pada merk dagang

yang ada, supaya konsumen mudah mengenali dan tertarik untuk

menggunakannya secara terus-menerus. Selain itu akan dibagikan

pula sticker agar dapat ditempelkan oleh masyarakat baik di

kendaraan maupun di tempat lainnya dengan harapan agar orang

lain melihat sticker tersebut dan meningkatkan brand awareness

masyarakat terhadap brand yang tertera di sticker.

f) Business Card

79

Business Card dipilih sebagai merchandise yang nantinya akan

dibagikan pada saat workshop dan pada saat pembelian di booth.

Business card akan memuat informasi mengenai seluruh lokasi

penjualan MTZ Cheesecake, media sosial dari MTZ Cheesecake

serta contact number, agar lebih memudahkan masyarakat dalam

pemesan cheesecake.

g) Notes

Notes dipilih sebagai merchandise yang nantinya akan dibagikan

pada saat workshop. Alasan pemilihan notes agar dapat langsung

digunakan oleh peserta workshop dalam mencatat step-by-step

menghias cheesecake maupun dapat digunakan untuk keperluan

mencatat lainnya dan bisa dibawa kemanapun.

h) Pulpen

Pulpen dipilih sebagai merchandise yang nantinya akan dibagikan

pada saat workshop. Alasan pemilihan pulpen agar dapat langsung

digunakan oleh peserta workshop dalam mencatat step-by-step

menghias cheesecake maupun dapat digunakan untuk keperluan

mencatat lainnya dan bisa dibawa kemanapun.

i) Kaos

Kaos dipilih sebagai merchandise yang nantinya akan digunakan

oleh crew atau pun oleh Mumtaz pada saat workshop maupun

lomba. Namun, kaos tersebut juga akan dijual di booth penjualan

cheesecake sebagai merchandise apabila masyarakat tertarik untuk

membelinya. Alasan pemilihan kaos agar dapat langsung

80

digunakan oleh masyarakat kemana pun sehingga dapat dilihat oleh

banyak orang.

j) Backdrop Workshop

Pada saat workshop akan diletakkan backdrop di panggung yang

berisi nama acara serta tanggal dari workshop tersebut. Adapun

panggung untuk workshop diletakkan di tengah-tengah bazzar pop

up market. Sehingga, dengan adanya backdrop tersebut dapat

menarik perhatian pengunjung bazzar serta pengunjung

mendapatkan informasi mengenai workshop yang sedang diadakan.

k) Backdrop Booth

Backdrop booth digunakan sebagai latar belakang untuk booth

MTZ Cheesecake. Backdrop disesuaikan dengan produk yang

dijual oleh MTZ Cheesecake. Backdrop digunakan agar dapat

membangun suasana yang relevan dan sesuai dengan acara yang

sedang dilangsungkan serta menjadi perhatian masyarakat untuk

berkunjung ke booth MTZ Cheesecake.

l) X-Banner

X-banner merupakan lembaran banner dengan konstruksi

penyangga di belakangnya berbentuk menyilang mirip huruf “X”,

yang menjadikan banner bisa berdiri sendiri. X-banner akan berisi

informasi tentang produk MTZ Cheesecake, promosi pada saat

penjualan MTZ Cheesecake di bazzar pop up market serta berisi

gambar-gambar dari MTZ Cheesecake.

81

m) Flag Chain

Flag chain adalah bendera-bendera kecil yang dipajang untuk

menyemarakkan toko serta menampilkan brand dari MTZ

Cheesecake. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Point of

Purchase Adertising Institute (POPAI) bahwa dengan adanya point

of purchase, salah satunya flag chain dapat meningkatkan

pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya (unplanned

buying).

n) Name Tag

Name tag adalah label yang menunjukkan nama orang yang

memakainya. Dalam workshop dan bazzar nanti, name tag hanya

akan digunakan untuk crew yang menjaga booth serta oleh

Mumtaz sebagai pembicara pada workshop. Name tag dipilih agar

mempermudah pengunjung, peserta workshop ataupun calon

pembeli dalam memanggil penjaga booth.

o) Display (Standing Display & POP Display)

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Point of Purchase

Adertising Institute (POPAI) bahwa dengan adanya point of

purchase, salah satunya standing display dan POP Display, dapat

meningkatkan pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya

(unplanned buying). Pada booth MTZ Cheesecake akan digunakan

2 (dua) buah display yakni standing display yang dipajang di lantai

berisi produk MTZ Cheesecake untuk menarik minat pembeli.

Selain itu terdapat POP Display yang dapat diletakkan di meja

82

maupun dibawa keliling berjualan di sekitar bazzar yang berisi

produk MTZ Cheesecake.

3) Media Below The Line

a) Hand Grips Commuter Line

Hand grips merupakan pegangan tangan yang tersedia dalam

commuter line untuk menunjang kenyamanan dan keamanan

penumpang yang sedang berdiri di dalam kereta. Berdasarkan hasil

riset media habit yang penulis lakukan, diperoleh data bahwa

17,3% reponden menggunakan commuter line/KRL untuk

berpergian. Walaupun angka 17,3% terlihat sedikit, kenyataannya

berdasarkan riset Nielsen Consumer & Media View Q1 2018,

pengguna commuter line dapat mencapai 270.000-900.000 orang

dalam 1 hari yang mana mayoritas tinggal di daerah Jabodetabek,

berada di usia produktif (20-39 tahun) serta status ekonomi (SES)

A-C. Yang mana pengguna commuter line tersebut sesuai dengan

target audience dari MTZ Cheesecake. Penggunaan hand grips

sebagai media beriklan dipilih karena dapat langsung menarik

perhatian masyarakat dengan bentuknya yang unik namun tetap

dapat berfungsi/digunakan oleh masyarakat sebagai hand grips

pada umumnya.

b) In-KRL WiFi

In-KRL WiFi merupakan sebuah iklan video yang diputarkan

sebelum seseorang dapat login/mengakses free WiFi yang

disediakan oleh pengiklan di dalam kereta. Berdasarkan hasil riset

83

media habit yang penulis lakukan, diperoleh data bahwa 17,3%

reponden menggunakan commuter line/KRL untuk berpergian.

Walaupun angka 17,3% terlihat sedikit, kenyataannya berdasarkan

riset Nielsen Consumer & Media View Q1 2018, pengguna

commuter line dapat mencapai 270.000-900.000 orang dalam 1

hari yang mana mayoritas tinggal di daerah Jabodetabek, berada di

usia produktif (20-39 tahun) serta status ekonomi (SES) A-C. Yang

mana pengguna commuter line tersebut sesuai dengan target

audience dari MTZ Cheesecake. Selain itu, berdasarkan hasil riset,

mayoritas responden menggunakan internet sebanyak 3-9 jam/hari

serta menggunakan media sosial sebagai media hiburannya yang

mana memerlukan internet dalam mengakses media sosial tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa masyarakat saat ini sangat butuh internet

dan WiFi menjadi salah satu hal yang sering digunakan untuk

mengakses internet. Oleh karena itu, atas banyaknya penggunaan

internet dan akses WiFi di beberapa tempat umum, penulis memilih

untuk menggunakan media in-KRL WiFi. Nantinya masyarakat

yang ingin menggunakan in-KRL WiFi akan menonton video iklan

dari MTZ Cheesecake selama 15-30 detik sebelum akhirnya dapat

mengakses free WiFi yang telah disediakan di dalam kereta.

c) Papan Iklan Motor

Papan iklan motor hadir sebagai media baru dalam beriklan.

Berdasarkan hasil riset media habit yang penulis lakukan,

diperoleh data bahwa 60,2% dan 36,8% reponden menggunakan

84

sepeda/motor serta ojek/taksi online untuk berpergian. Dengan kata

lain, sebagian besar responden menggunakan jalan raya setiap

harinya untuk berpergian. Seperti yang kita ketahui bahwa jalanan

di sekitar Jakarta dan Depok sangatlah ramai, padat dan macet

sehingga adanya papan iklan motor otomatis menjadi pusat

perhatian dan eye-catching di tengah-tengah kendaraan bermotor

lainnya. Berdasarkan hasil riset dan statistik mengenai Kendaraan

Bermotor di Jakarta oleh Badan Pusat Statistika Kota DKI Jakarta,

diperoleh data bahwa pada tahun 2016 terdapat 18.000.000

kendaraan yang melintasi ibu kota. Adapun papan iklan motor

dipilih karena beberapa keuntungan seperti motor dapat melewati

beberapa lokasi yang memang ramai maupun lokasi dengan jalan

yang kecil sehingga terdapat jangkauan yang sangat luas/banyak

dengan harga yang cukup murah. Selain itu, client juga dapat

melihat progress jangkauan iklan dengan melihat GPS yang

dipasang pada motor tersebut dan dapat menentukan ke daerah

mana saja motor dapat beriklan beserta jarak maksimum

beriklannya.

3. Penjadwalan dan Taktik Media

a. Above The Line

1) Facebook Ads

Ukuran iklan: 1080 px

Tempat/Rubrik Pemasangan: Postingan Facebook

85

Hari Pemasangan: Setiap hari selama 2 bulan (16 Desember 2018 - 16

Februari 2019)

Frekuensi Pemasangan: 1 kali/sehari

Harga: $150/30 hari x 2 = $300 = Rp 4.200.000

Jangkauan Potensial: 16.000.000 orang

Jangkauan: 14.000-86.000/harian

2) Instagram Ads

Ukuran iklan: 1080 x 1080 px

Tempat/Rubrik Pemasangan: Postingan Instagram

Hari Pemasangan: Setiap hari selama 2 bulan (16 Desember 2018 - 16

Februari 2019)

Frekuensi Pemasangan: 1 kali/sehari

Harga: $150/30 hari x 2 = $300 = Rp 4.200.000

Perikiraan Kunjungan Profil: 520 - 1.400/bulan

Perkiraan Jangkauan: 79.000-210.000/bulan

3) Youtube Ads

Ukuran iklan: 1280 x 720 px (16:9)

Tempat/Rubrik Pemasangan: Postingan Instagram

Hari Pemasangan: Setiap hari selama 2 bulan (16 Desember 2018 - 16

Februari 2019)

Frekuensi Pemasangan: 1 kali/sehari

Harga: Rp 70.000/hari x 60 = Rp 4.200.000

Estimasi Viewers: 5.200-10.000/minggu

Estimasi Impression: 10.000-20.000/minggu

86

4) Paid Promote Instagram

Berdasarkan hasil riset media habit, diperoleh data bahwa mayoritas

mengakses internet ataupun media sosial pukul 19.00-21.00 sebanyak

61,7%. Selain itu, kategori akun yang paling sering dilihat di

Instagram adalah kuliner dengan persentase sebanyak 39,7% dengan

nama akun yang sering dilihat adalah @dietmulaibesok,

@JKTFoodBang, serta @laperbaper.

a) Nama Media: Instagram (@dietmulaibesok)

Ukuran iklan: 1080 x 1080 px

Tempat/Rubrik Pemasangan: Postingan Instagram

Hari Pemasangan: Minggu, 16 Desember 2018, 19.00

Frekuensi Pemasangan: 1 kali

Harga: Rp 900.000/posting

Jumlah Followers: 3,7 juta followers

b) Nama Media: Instagram (@JKTFoodBang)

Ukuran iklan: 1080 x 1080 px

Tempat/Rubrik Pemasangan: Postingan Instagram

Hari Pemasangan: Sabtu, 26 Janurai 2019, 19.00

Frekuensi Pemasangan: 1 kali

Harga: Rp 800.000/posting

Jumlah Followers: 624 ribu followers

c) Nama Media: Instagram (@laperbaper)

Ukuran iklan: 1080 x 1080 px

Tempat/Rubrik Pemasangan: Postingan Instagram

87

Hari Pemasangan: Sabtu, 2 Februari 2019, pk 20.00

Frekuensi Pemasangan: 1 kali

Harga: Rp 550.000/posting

Jumlah Followers: 2,4 juta followers

b. Below The Line

1) Bazzar Pop Up Market

Nama Event: Urban Pop Up Market

Konsep Kegiatan: Bazzar, dalam hal ini MTZ Cheesecake hanya

tenant bukan penyelenggara dari event tersebut

Tujuan: Berjualan produk MTZ Cheesecake dan memperkenalkan

produk MTZ Cheesecake ke masyarakat

Jumlah Sasaran: 500 orang yang datang ke booth perhari

Jadwal Kegiatan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Lokasi: Grand Indonesia West Mall Level 5

Budget: Rp 4.500.000/booth

Facilities: partition booth 2x2 m, karpet, meja, 2 kursi, ID Card,

colokan, spotlight dan listrik sebesar 450 W.

2) Workshop dan Lomba Menghias Cheesecake

Nama Event: Kelezatan dalam Genggaman

Konsep Kegiatan: Diawali dengan workshop dari MTZ Cheesecake

mengenai cara membuat cheesecake yang baik termasuk pemilihan

bahan-bahan seperti cream cheese dan topping. Setelah workshop,

88

akan diadakan lomba menghias cheesecake dan topping yang telah

disediakan.

Tujuan: Untuk mengenalkan produk MTZ Cheesecake yakni

cheesecake in a jar dengan cara yang lebih interaktif sehingga dapat

berhubungan secara langsung antara peserta workshop dengan MTZ

Cheesecake

Jumlah Sasaran: 50 orang

Biaya Pemasukan: Rp 85.000/orang (peserta workshop dan lomba

akan mendapatkan 1 jar, cream cheese, dan topping untuk lomba

menghias cheesecake, serta berbagai macam merchandise)

Jadwal Kegiatan: Sabtu, 22 Desember 2018, pk. 18.00-19.00

Lokasi: Grand Indonesia West Mall Level 5

Budget: Rp.500.000

3) Brosur

Ukuran iklan: 18 x 28 cm (trifold)

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Workshop + Lomba (sebanyak

50 lembar) dan pada saat Bazzar/Booth (sebanyak 450 lembar)

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak brosur disebarkan: 500 lembar

Harga: Rp 900/lembar x 500 = Rp 450.000

4) Paper Bag

Ukuran iklan: A4 (24 x 33 x 9 cm)

89

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Workshop + Lomba (sebanyak

50 tas) dan pada saat Bazzar/Booth (sebanyak 150 tas)

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak paper bag: 200 tas

Harga: Rp.5.800/tas x 200 = Rp 1.160.000

5) Sticker

Ukuran iklan: 6 cm

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Workshop + Lomba (sebanyak

50 sticker) dan pada saat Bazzar/Booth (sebanyak 150 sticker)

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak sticker: 200 buah

Harga: Rp.500/tas x 200 = Rp 100.000

6) Business Card

Ukuran iklan: Card size (8 x 5 cm)

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Workshop + Lomba (sebanyak

50 kartu) dan pada saat Bazzar/Booth (sebanyak 150 kartu)

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak kartu: 200 buah

Harga: Rp.370/kartu x 200 = Rp 74.000

7) Notes

Ukuran iklan: A5

90

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Workshop + Lomba (sebanyak

50 notes)

Hari Pemasangan: Sabtu, 22 Desember 2018, pk. 18.00-19.00

Banyak notes: 50 buku

Harga: Rp.7000/buku x 50 = Rp 350.000

8) Pulpen

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Workshop + Lomba (sebanyak

50 pulpen)

Hari Pemasangan: Sabtu, 22 Desember 2018, pk. 18.00-19.00

Banyak pulpen: 50 pulpen

Harga: Rp.2000/pulpen x 50 = Rp 100.000

9) Kaos

Ukuran iklan: Universal

Tempat/Rubrik Pemasangan: Kaos hanya digunakan oleh crew atau

owner sebagai pemberi pada saat Workshop + Lomba (sebanyak 1

kaos) dan pada saat Bazzar/Booth (sebanyak 2 kaos)

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak kaos: 3 kaos

Harga: Rp.45.000/kaos x 3 = Rp 135.000

10) Backdrop Workshop

Ukuran iklan: 4 x 2 meter

Tempat/Rubrik Pemasangan: Di panggung utama pada saat Workshop

+ Lomba

91

Hari Pemasangan: Sabtu, 22 Desember 2018, pk. 18.00-19.00

Banyak booth: 1 buah

Harga: Rp.200.000

11) Backdrop Booth

Ukuran iklan: 2 x 2 meter

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Bazzar/Booth

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak backdrop: 1 buah

Harga: Rp.100.000

12) X-Banner

Ukuran iklan: 160 x 60 cm

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Workshop + Lomba dan pada

saat Bazzar/Booth

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak x-banner: 2 buah

Harga: Rp.65.000/buah x 2 = Rp 130.000

13) Flag Chain

Ukuran iklan: 14 x 21 cm

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Bazzar/Booth

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak flag chain: 4 pack

92

Harga: Rp.15.000/pack x 4 = Rp 60.000

14) Name Tag

Ukuran iklan: Card Size (8 x 5 cm)

Tempat/Rubrik Pemasangan: Name tag hanya digunakan oleh crew

atau owner sebagai pemberi pada saat Workshop + Lomba (sebanyak 1

kaos) dan pada saat Bazzar/Booth (sebanyak 2 kaos)

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk. 10.00-

22.00

Banyak kartu: 3 kartu

Harga: Rp.45.000/kartu x 3 = Rp 135.000

15) Display (Standing Display & POP Display)

a) Standing Display

Ukuran iklan: 2 x 1 cm

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Bazzar/Booth

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk.

10.00-22.00

Banyak display: 1 display

Harga: Rp.400.000

b) POP Display

Ukuran iklan: 30 x 50 cm

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada saat Bazzar/Booth

Hari Pemasangan: Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018, pk.

10.00-22.00

Banyak display: 1 display

93

Harga: Rp.200.000

c. Through The Line

1) Hand Grips Commuter Line

Nama Media: Hand Grips

Nama Vendor: MacroAd KRL

Ukuran iklan: 10 x 14 cm, dalam 1 gerbong terdiri dari +- 120 hand

grips

Tempat/Rubrik Pemasangan: Commuter Line Bogor - Jatinegara

Hari Pemasangan: Setiap hari selama 1 bulan (16 Desember 2018 - 16

Januari 2019)

Harga: Rp 13.750.000/1 gerbong

Estimasi Viewers: 2.700-9.000 orang/hari

2) In-KRL WiFi

Nama Media: In-KRL WiFi

Nama Vendor: MacroAd KRL

Ukuran iklan: 240 x 400 px

Tempat/Rubrik Pemasangan: Commuter Line Bogor - Jatinegara

Hari Pemasangan: Setiap hari selama 1 bulan (16 Januari 2019-16

Februari 2019)

Harga: Rp 10.000.000/1 gerbong/1 bulan

Estimasi Viewers: 2.700-9.000 orang/hari

3) Papan Iklan Motor

Nama Media: Papan Iklan Motor

Nama Vendor: Ubiklan

94

Ukuran iklan: 40 x 50 cm

Tempat/Rubrik Pemasangan: Pada bagian belakang motor yang

berkendara di sekitar Jakarta dan Depok dengan jarak minimal 600

km-2000 km/bulan. Yang mana sebagai pengiklan dapat menentukan

daerah-daerah yang dituju.

Hari Pemasangan: Setiap hari selama 1 bulan (16 Desember 2018 - 16

Januari 2019)

Harga: Rp 2.000.000/motor x 5 motor = Rp 10.000.000

Estimasi Viewers: 18.000 orang/hari

95

4. Tabel Biaya Media (Master Plan dan Detail Media Plan)

Tabel III.4.

Master Media Plan

Cli

en

t

:

Pro

du

ct

:

Pe

rio

d

:

Targ

et

Au

die

nce

:

MED

IAA

CTI

VIT

Y

SIZE

/DU

R1

21

23

41

2

AW

AR

ENES

S C

AM

PA

IGN

AB

OV

E TH

E LI

NE

Face

bo

ok

Ad

s10

80 x

108

0 p

x7

87

87

88

760

4200

000

4620

000

Inst

agra

m A

ds

1080

x 1

080

px

78

78

78

87

6042

0000

046

2000

0

You

tub

e A

ds

30 s

78

78

78

87

6042

0000

046

2000

0

Pai

d P

rom

ote

Inst

agra

m10

80 x

108

0 p

x1

11

322

5000

024

7500

0

BU

DG

ET A

TL18

314

8500

0016

3350

00

BEL

OW

TH

E LI

NE

Baz

zar

Po

p U

p M

arke

tB

oo

th 2

x 2

m4

445

0000

049

5000

0

Wo

rksh

op

+ L

om

ba

3 h

ou

rs1

10

0

BU

DG

ET B

TL5

4500

000

4950

000

THR

OU

GH

TH

E LI

NE

Han

d G

rip

s C

om

mu

ter

Lin

e1

wag

on

78

87

3013

7500

0013

7500

00

In-K

RL

WiF

i1

trai

n7

87

87

88

760

2000

0000

2000

0000

Pap

an Ik

lan

Mo

tor

5 m

oto

rcyc

les

78

87

3010

0000

0010

0000

00

BU

DG

ET T

TL12

043

7500

0043

7500

00

6310

0000

6503

5000

*Bas

ed

on

Q1

2018

, rat

es

are

su

bje

ct t

o c

han

ge

*Ne

tt c

ost

exc

l. P

PN

De

po

k, J

uli

201

8

Pre

par

ed

by:

Be

atri

x D

evi

ana

Me

dia

Pla

nn

er

MTZ

Ch

ee

seca

ke

Ch

ee

seca

ke In

A J

ar

16 D

ec

18 -

16

Feb

19

F/M

, 16-

40 t

h, J

akar

ta-D

ep

ok,

SES

C+

ke a

tas

TOTA

L B

GT

Rp

. (G

ross

)

TOTA

L B

GT

Rp

. (N

ett

o)

TOTA

L

EPS/

INS

DES

JAN

FEB

TOTA

L B

UD

GET

Ch

eck

ed

by:

Acc

ou

nt

Exe

cuti

ve

An

ju R

oid

a

Cli

en

t

Ap

pro

val b

y:

Mu

mta

z A

nw

ari

5,00

0,00

021

,875

,000

16,8

75,0

00

3,70

0,00

0

X-m

as/N

ew

Ye

arV

ale

nti

ne

6,30

0,00

04,

850,

000

4,50

0,00

00

0

96

Tabel III.5.

Media Plan Above The Line

Cli

en

t

:

Pro

du

ct

:

Pe

rio

d

:

Targ

et

Au

die

nce

:

12

12

34

12

Face

bo

ok

Ad

sB

ann

er/

In-s

tre

am/T

ime

lin

eD

aily

70,0

00

604,

620,

000

4,

200,

000

78

78

78

87

Inst

agra

m A

ds

Tim

eli

ne

/Sto

ryD

aily

70,0

00

604,

620,

000

4,

200,

000

78

78

78

87

Pai

d P

rom

ote

(@

die

tmu

laib

eso

k)D

aily

900,

000

1

990,

000

900,

000

-

--

--

-1

-

Pai

d P

rom

ote

(@

jktf

oo

db

ang)

Dai

ly80

0,00

0

188

0,00

0

80

0,00

0

--

--

--

-1

Pai

d P

rom

ote

(@

lap

erb

ape

r)D

aily

550,

000

1

605,

000

550,

000

1

--

--

--

-

You

tub

e A

ds

In-s

tre

am/B

um

pe

r-A

ds

Dai

ly70

,000

60

4,62

0,00

0

4,20

0,00

0

7

87

87

88

7

2,46

0,00

0

16,3

35,0

00

14

,850

,000

22

2421

2421

2425

22

*Bas

ed

on

Q1

2018

, rat

es

are

su

bje

ct t

o c

han

ge

*Ne

tt c

ost

exc

l. P

PN

De

po

k, J

uli

201

8

Pre

par

ed

by:

Ap

pro

val b

y:

Be

atri

x D

evi

ana

Mu

mta

z A

nw

ari

Me

dia

Pla

nn

er

Cli

en

t

No

. of

Day

s(s)

JAN

FEB

Ch

eck

ed

by:

An

ju R

oid

a

Acc

ou

nt

Exe

cuti

ve

MTZ

Ch

ee

seca

ke

Ch

ee

seca

ke In

A J

ar

16 D

ec

18 -

16

Feb

19

F/M

, 16-

40 t

h, J

akar

ta-D

ep

ok,

SES

C+

ke a

tas

Gro

ss C

ost

(R

p.)

(Ne

tt +

PP

N)

Ne

tt C

ost

(R

p.)

DEC

Sub

To

tal

Spo

ts D

istr

ibu

tio

n

We

b N

ame

Spe

cSc

he

du

leR

ate

/Day

97

Tabel III.6.

Media Plan Below The Line

Cli

en

t

:

Pro

du

ct

:

Pe

rio

d

:

Targ

et

Au

die

nce

:

12

12

34

12

Baz

zar

Po

p U

p M

arke

tB

azza

rO

ne

tim

e4,

500,

000

44,

950,

000

4,50

0,00

0

4

Wo

rksh

op

+ L

om

ba

Eve

nt

On

e t

ime

-

1

-

-

1

AN

GG

AR

AN

WO

RK

SHO

P +

LO

MB

A

Bar

ang

Jum

lah

Sat

uan

Ban

yak

Har

gaK

ete

ran

gan

Bar

ang

Bia

ya P

ese

rta

85,0

00

5042

5000

0B

oo

th B

azza

r

4250

000

Bro

sur

Pap

er

Bag

Stic

ker

Bar

ang

Jum

lah

Sat

uan

Ban

yak

Har

gaK

ete

ran

gan

Bu

sin

ess

Car

d

Bah

an c

he

ese

cake

1700

050

8500

00K

aos

Jar

che

ese

cake

3000

5015

0000

Bac

kdro

p B

oo

th

Bro

sur

900

5045

000

Trif

old

A4

X-B

ann

er

Pap

er

bag

5800

5029

0000

20 x

28

x 6

cmFl

ag C

hai

n

Stic

ker

500

5025

000

5 x

5 cm

Nam

e T

ag

Bu

sin

ess

Car

d37

050

1850

09

x 5

cmSt

and

ing

dis

pla

y

No

tes

7000

5035

0000

PO

P D

isp

lay

Pu

lpe

n20

0050

1000

00

Kao

s45

000

145

000

Bac

kdro

p W

ork

sho

p20

0000

120

0000

4 x

2 m

X-b

ann

er

6500

01

6500

0

Nam

e t

ag20

001

2000

2140

500

*Bas

ed

on

Q1

2018

, rat

es

are

su

bje

ct t

o c

han

ge

*Ne

tt c

ost

exc

l. P

PN

De

po

k, J

uli

201

8

Pre

par

ed

by:

Ch

eck

ed

by:

Ap

pro

val b

y:

Be

atri

x D

evi

ana

An

ju R

oid

aM

um

taz

An

war

i

Me

dia

Pla

nn

er

Acc

ou

nt

Exe

cuti

veC

lie

nt

900

450

4050

00Tr

ifo

ld A

4

TOTA

L

4000

00

2000

00

241

4500

0

1000

00

6500

0

1500

0

2000

TOTA

L68

2450

0

4000

00

2000

0011

4000

6000

0

6500

0

370

150

5550

09

x 5

cm

2 x

2 m

1000

00

9000

02 115

087

0000

20 x

28

x 6

cm

500

150

7500

05

x 5

cm

5800

Har

gaK

ete

ran

gan

PEN

GEL

UA

RA

N

AN

GG

AR

AN

BA

ZZA

R P

OP

UP

MA

RK

ET

4500

000

145

0000

0

Jum

lah

Sat

uan

Ban

yak

Sub

tota

l

TOTA

L

PEN

GELUARAN

PEM

ASU

KAN

Sch

ed

ule

Rat

eN

o. o

f D

ays(

s)W

eb

Nam

eSp

ec

Gro

ss C

ost

(R

p.)

(Ne

tt +

PP

N)

Ne

tt C

ost

(R

p.)

Spo

ts D

istr

ibu

tio

n

DEC

JAN

FEB

MTZ

Ch

ee

seca

ke

Ch

ee

seca

ke In

A J

ar

16 D

ec

18 -

16

Feb

19

F/M

, 16-

40 t

h, J

akar

ta-D

ep

ok,

SES

C+

ke a

tas

AN

GG

AR

AN

BTL

98

Tabel III.7.

Media Plan Through The Line

Cli

en

t

:

Pro

du

ct

:

Pe

rio

d

:

Targ

et

Au

die

nce

:

12

12

34

12

Han

d G

rip

s C

om

mu

ter

Lin

e1

gerb

on

g/1

wag

on

Mo

nth

ly13

,750

,000

115

,125

,000

13,7

50,0

00

In-K

RL

WiF

i1

kere

te/1

tra

inM

on

thly

10,0

00,0

00

2

22,0

00,0

00

20

,000

,000

Pap

an Ik

lan

Mo

tor

5 m

oto

rcyc

les

Mo

nth

ly10

,000

,000

111

,000

,000

10,0

00,0

00

33,7

50,0

00

48

,125

,000

43,7

50,0

00

*Ne

tt c

ost

exc

l. P

PN

De

po

k, J

uli

201

8

Pre

par

ed

by:

Ap

pro

val b

y:

Be

atri

x D

evi

ana

Mu

mta

z A

nw

ari

Me

dia

Pla

nn

er

Cli

en

t

Sub

To

tal

Ch

eck

ed

by:

An

ju R

oid

a

Acc

ou

nt

Exe

cuti

ve

*Bas

ed

on

Q1

2018

, rat

es

are

su

bje

ct t

o c

han

ge

MTZ

Ch

ee

seca

ke

Ch

ee

seca

ke In

A J

ar

16 D

ec

18 -

16

Feb

19

F/M

, 16-

40 t

h, J

akar

ta-D

ep

ok,

SES

C+

ke a

tas

We

b N

ame

Spe

cSc

he

du

leR

ate

/Mo

nth

No

. of

Day

s(s)

Gro

ss C

ost

(R

p.)

(Ne

tt +

PP

N)

Ne

tt C

ost

(R

p.)

Spo

ts D

istr

ibu

tio

n

JAN

FEB

1 m

on

th

DEC

1 m

on

th

1 m

on

th

1 m

on

th

99

3.3 Eksekusi Perancangan

3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya

Berdasarkan pertimbangan pemilihan karya, MTZ Cheesecake memilih

karya iklan video versi Suara Misterius dan versi Doi Baper, yang mana kedua

versi tersebut menggunakan gaya penyampaian iklan yang slice of life (potongan

kehidupan), dimana iklan berusaha menyampaikan kepada audience tentang gaya

baru untuk memberikan sesuatu kepada wanita. Sementara untuk iklan poster di

media sosial, dipilih iklan versi Valentine, Birthday dan Simple. Dan untuk below

the line dan through the line, keseluruhan karya telah disetujui oleh MTZ

Cheesecake.

3.3.2 Karya Iklan sesuai Pilihan Klien

1. Above The Line

a. Iklan Poster untuk Media Sosial (Facebook Ads, Instagram Ads, Paid

Promote Instagram)

1) Versi Valentine

Iklan versi Valentine ini bertujuan untuk memberitahu kebiasaan

lama kaum pria yang biasanya memberikan bunga kepada wanita, yang

mana bunga hanyalah simbol rasa cinta (symbolic). Disini MTZ

Cheesecake memberikan solusi cara baru untuk memberikan sesuatu

kepada wanita, yakni dengan cara memberikan cheesecake in a jar. Cara

baru dengan memberikan cheesecake in a jar bukan hanya symbolic

semata tetapi juga mempunyai fungsi mengenyangkan.

Dalam sebuah iklan poster terdapat beberapa elemen. Elemen-

elemen yang tergolong sebagai invisible elements adalah margin dan grid

100

merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan

penempatan semua elemen layout lainnya. Selayaknya fondasi atau

kerangka sebuah bangunan, elemen inilah yang dirancang terlebih dahulu

oleh desainer, baru kemudian menyusul elemen-elemen teks dan visual.

Dan sesuai dengan namanya, invisible elements ini nantinya tidak akan

terlihat pada hasil produksi (tidak ikut dicantumkan).

Pada iklan menggunakan margin untuk menentukan jarak antara

pinggir ruang dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen

layout. Sedangkan layout yang digunakan di iklan ini adalah picture

window layout. Picture window layout adalah bentuk iklan dimana

tampilan visual yang besar menjadi ciri utama tata letak ini dan diikuti

dengan headline keterangan visual hanya memiliki porsi yang lebih

kecil.

Dalam visual iklan bertujuan untuk menarik minat pembeli

dengan informasi yang dikemas dalam typografi. Di atas gambar terdapat

tulisan ditampilkan dalam ukuran headline, ”JAMANYA NGASIH

YANG KENYANG” menggunakan jenis type face Helevetica dan

diperjelas dengan menambahkan shadow yang berfungsi sebagai

bayangan pada objek untuk memperjelas tulisan pada headline. Sub-

headline berada di bawah sebelah kiri berisikan penjelasan “Berikan

Kepada Orang Terdekatmu” menggunakan type face Helvetica. Di bawah

sebelah kanan terdapat logo menggunakan simbol lingkaran yang

bermakna tidak terputus. Dalam hal ini MTZ ingin menggambarkan

bahwa usahanya tidak terputus sehingga client dapat selalu eksis di dunia

101

perbisnisan bidang kuliner. Sementara, body copy berada paling bawah

berisi signature (mandatories) dengan menggunakan type face Helvetica

yang diperjelas oleh kotak berwarna hitam transparan.

Daya tarik pesan yang dipakai dalam iklan dengan gaya

pendekatan pesan iklan menggunakan pendekatan rasional dan

informasional, berdasarkan alasan logis, rasional suatu produk mengarah

pada nilai penggunaan dari produk klien yaitu yang praktis dan tidak

ribet.

Elemen visual yang terdapat di dalam iklan ini adalah foto.

Warna yang dominan dalam iklan ini adalah ungu, merah, dan

putih. Ungu merupakan warna yang tersambung dengan pikiran dan

imajinasi seseorang. Warna ungu disebut pula sebagai warna mewah,

keagungan dan kebijaksanaan karena sejak jaman dahulu, warna ini

terkait dengan nuansa kerajaan. Sementara warna merah digunakan

karena warna ini meningkatkan selera makan, memerhatikan

penampilan, menyukai kemewahan dan segala hal yang bersifat materiil

di dalam hidup. Adapun warna putih melambangkan cahaya, kesucian,

kemurnian, kejujuran, ketulusan, kedamaian, ketentraman, kesopanan,

kehalusan, kelembutan, kebersihan, sederhana, simple, dan kehormatan.

Gambar III.1. Keterangan Warna Versi Valentine

102

Gambar III.2. Layout Versi Valentine

Ukuran iklan full page 210 x 260 mm yang mana akan dipasang

pada timeline Facebook Ads, Instagram Ads, dan Paid Promote Instagram.

Headline yang digunakan dalam iklan poster sosial media ini berjenis

Benefit headline, jenis ini lebih mengutamakan sisi keuntungan produk

client baik ekonomis dan psikologis bagi pembaca.

103

Gambar III.3. Desain Iklan Versi Valentine

Gambar III.4. Penempatan Iklan Versi Valentine pada Facebook Ads

104

Gambar III.5. Penempatan Iklan Versi Valentine pada Instagram Ads

Gambar III.6. Penempatan Iklan Versi Valentine pada Paid Promote Instagram

105

2) Versi Birthday

Iklan versi Birthday ini bertujuan untuk memberi tahu tentang

kepraktisan dari produk MTZ Cheesecake. Pada kebiasaan lama,

seseorang memberikan kejutan ulang tahun dengan kue besar dan

hadiah yang besar, sementara disini MTZ Cheesecake memberikan

solusi baru yakni memberikan kejutan ulang tahun dengan cheesecake

yang hanya berukuran satu toples dengan visual kotak yang terbuka

terdapat cheesecake didalamnya.

Dalam sebuah iklan poster terdapat beberapa elemen. Elemen-

elemen yang tergolong sebagai invisible elements adalah margin dan

grid merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan

penempatan semua elemen layout lainnya. Selayaknya fondasi atau

kerangka sebuah bangunan, elemen inilah yang dirancang terlebih

dahulu oleh desainer, baru kemudian menyusul elemen-elemen teks

dan visual. Dan sesuai dengan namanya, invisible elements ini

nantinya tidak akan terlihat pada hasil produksi (tidak ikut

dicantumkan).

Pada iklan menggunakan margin untuk menentukan jarak

antara pinggir ruang dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-

elemen layout. Sedangkan layout yang digunakan di iklan ini adalah

picture window layout. Picture window layout adalah bentuk iklan

dimana tampilan visual yang besar menjadi ciri utama tata letak ini dan

diikuti dengan headline keterangan visual hanya memiliki porsi yang

lebih kecil.

106

Dalam visual iklan bertujuan untuk menarik minat pembeli

dengan informasi yang dikemas dalam typografi. Di atas gambar

terdapat tulisan ditampilkan dalam ukuran headline, ”YANG KECIL

BISA KENAPA HARUS YANG BESAR?” menggunakan jenis type

face Helevetica dan diperjelas dengan menambahkan shadow yang

berfungsi sebagai bayangan pada objek untuk memperjelas tulisan

pada headline. Sub-headline berada di bawah sebelah kiri berisikan

penjelasan “Yang Praktis Lebih Baik” menggunakan type face

Helvetica. Di bawah sebelah kanan terdapat logo menggunakan simbol

lingkaran yang bermakna tidak terputus. Dalam hal ini MTZ ingin

menggambarkan bahwa usahanya tidak terputus sehingga client dapat

selalu eksis di dunia perbisnisan bidang kuliner. Sementara, body copy

berada paling bawah berisi signature (mandatories) dengan

menggunakan type face Helvetica yang diperjelas oleh kotak berwarna

hitam transparan.

Daya tarik pesan yang dipakai dalam iklan dengan gaya

pendekatan slice of life (potongan kehidupan) produk yang ditampilkan

sebagai solusi baru terhadap kebiasaan lama.

Elemen visual yang terdapat di dalam iklan ini adalah foto.

Warna yang dominan dalam iklan ini adalah biru dan hijau.

Warna biru melambangkan kedalaman, kepercayaan, kesetiaan,

bijaksana, percaya diri, takdir, surga dan kecerdasan. Sementara warna

hijau melambangkan kesuburan, kesegaran, kedamaian, hingga efek

relaksasi bagi seseorang dan dipercaya mampu menurunkan stress.

107

Gambar III.7. Keterangan Warna Iklan Versi Birthday

Gambar III.8. Layout Iklan Versi Birthday

Ukuran iklan full page 210 x 260 mm yang mana akan dipasang

pada timeline Facebook Ads, Instagram Ads, dan Paid Promote Instagram.

Headline yang digunakan dalam iklan poster sosial media ini berjenis

Benefit headline, jenis ini lebih mengutamakan sisi keuntungan produk

client baik ekonomis dan psikologis bagi pembaca.

108

Gambar III.9. Desain Iklan Versi Birthday

Gambar III.10. Penempatan Iklan Versi Birthday pada Facebook Ads

109

Gambar III.11. Penempatan Iklan Versi Birthday pada Instagram Ads

Gambar III.12. Penempatan Iklan Versi Birthday pada Paid Promote Instagram

110

3) Versi Simple

Konsep iklan ini menceritakkan tentang dimana seseorang sedang

menikmati cheesecake hanya dengan menggengam sebuah toples kaca dan

sendok. Hal tersebut menunjukan betapa mudahnya untuk menikmati

cheesecake, kapanpun dan dimanapun tanpa harus memotong kue dan

menggunakan piring.

Dalam sebuah iklan poster terdapat beberapa elemen. Elemen-

elemen yang tergolong sebagai invisible elements adalah margin dan grid

merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan

penempatan semua elemen layout lainnya. Selayaknya fondasi atau

kerangka sebuah bangunan, elemen inilah yang dirancang terlebih dahulu

oleh desainer, baru kemudian menyusul elemen-elemen teks dan visual.

Dan sesuai dengan namanya, invisible elements ini nantinya tidak akan

terlihat pada hasil produksi (tidak ikut dicantumkan).

Pada iklan menggunakan margin untuk menentukan jarak antara

pinggir ruang dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen

layout. Sedangkan layout yang digunakan di iklan ini adalah picture

window layout. Picture window layout adalah bentuk iklan dimana

tampilan visual yang besar menjadi ciri utama tata letak ini dan diikuti

dengan headline keterangan visual hanya memiliki porsi yang lebih

kecil.

Dalam visual iklan bertujuan untuk menarik minat pembeli dengan

informasi yang dikemas dalam typografi. Di bagian atas terdapat headline

yang tertulis “KELEZATAN DALAM GENGGAMAN” dengan

111

menggunakan jenis type face Helevetica dan ditambah efek counture yang

berfungsi untuk menciptakkan bayangan dan mendefinisikan fitur objek.

Sementara, di bagian bawah sebelah kiri ada sub-headline yang tertulis

“Rasakan Nikmatnya Dalam Toples” dengan menggunakan jenis type face

Helevetica dan ditambah efek counture yang berfungsi untuk

menciptakkan bayangan dan mendefinisikan fitur objek. Di bawah sebelah

kanan terdapat logo menggunakan simbol lingkaran yang bermakna tidak

terputus. Dalam hal ini MTZ ingin menggambarkan bahwa usahanya tidak

terputus sehingga client dapat selalu eksis di dunia perbisnisan bidang

kuliner. Sementara, body copy berada paling bawah berisi signature

(mandatories) dengan menggunakan type face Helvetica yang diperjelas

oleh kotak berwarna hitam transparan.

Elemen visual yang terdapat di dalam iklan ini adalah foto.

Warna yang dominan dalam iklan ini adalah hitam dan putih.

Warna hitam melambangkan resolusi tenang, sopan, kebijaksanaan,

kekuatan, formalitas, keanggunan, dan elegan. Sementara warna putih

melambangkan cahaya, kesucian, kemurnian, kejujuran, ketulusan,

Kedamaian ketentraman, kesopanan, kehalusan, kelembutan, kebersihan,

sederhana, simple, dan kehormatan.

Gambar III.13. Keterangan Warna Iklan Versi Simple

112

Gambar III.14. Layout Iklan Versi Simple

Ukuran iklan full page 210 x 260 mm yang mana akan dipasang

pada timeline Facebook Ads, Instagram Ads, dan Paid Promote Instagram.

Headline yang digunakan dalam iklan poster sosial media ini berjenis

Benefit headline, jenis ini lebih mengutamakan sisi keuntungan produk

client baik ekonomis dan psikologis bagi pembaca.

113

Gambar III.15. Desain Iklan Versi Simple

Gambar III.16. Penempatan Iklan Versi Simple pada Facebook Ads

114

Gambar III.17. Penempatan Iklan Versi Simple pada Instagram Ads

Gambar III.18. Penempatan Iklan Versi Simple pada Paid Promote Instagram

115

b. Iklan Video untuk Media Sosial (Youtube Ads)

1) Versi Suara Misterius

Storyline

Klien : MTZ Cheesecake

Jenis Iklan : Iklan Video

Versi : Suara misterius

Judul : Bad Mood jadi Good Mood

Durasi : 40 detik

Sasha yang bosan dengan harinya karena monoton alias bad mood.

Tiba-tiba terdengan suara misterius yang mengubah badmood jadi

good mood lewat dua pilihan cake, yang pertama cake degan ukuran

loyang pada umumnya dan Sasha menolak. Lalu pilihan kedua adalah

MTZ Cheesecake. Sasha yang tadinya bad mood menjadi good mood

berkat MTZ Cheesecake karena praktis dan tidak ribet.

Tabel III.8.

Storyline Versi Suara Misterius

Scene 1 Video

Sasha yang sedang duduk dikursi malas dengan muka yang cemberut.

*warna video hitam putih*

Audio

Dialog Sasha: “Bete banget deh cuma main handphone gini”

Scene 2 Video

Sasha yang celingukan mendengarkan suara yang berbicara dan

tangan dari luar kamera menyodorkan cake dalam bentuk loyang.

Audio

Suara Misterius :“Hai anak muda, masih jaman ya bad mood sendiri

gitu? Nih, cobain yang cheesecake yang bikin good mood!”

116

Scene 3 Video

Sasha yang melengos dan mengabaikan pemberian dari tangan

misterius itu.

Audio

Sasha : “Nggak mau, ribet, harus potong dulu,ambil piring lagi huhhh

ngga suka”

Scene 4 Video

Tangan dari luar kamera memberi MTZ Cheesecake

Audio

Sasha:“Ini baru bikin good mood, praktis dan gak ribet-ribet lagi”

Scene 5 Video

Sasha langsung meraihnya dan warna video menjadi berwarna karna

Sasha sudah dalam keadaan perasaan yang baik

Audio

Sasha:“Ini baru bikin good mood, praktis dan gak ribet-ribet lagi”

Scene 6 Video Closing

- Logo MTZ Cheesecake

- Harga

- Media sosial

- Alamat store

Audio

Tagline

117

Storyboard

Klien : MTZ Cheesecake

Jenis Iklan : Iklan Video

Versi : Suara misterius

Judul : Bad Mood Jadi Good Mood

Durasi : 40 detik

Tabel III.9.

Storyboard Versi Suara Misterius

SCENE BOARD AUDIO PENJELASAN

1

Dialog Sasha: “Bete

banget deh Cuma main

handphone gini”

Sasha yang sedang duduk

dikursi malas dengan muka

yang cemberut.

*warna video hitam putih*

2

Suara Misterius :“hai anak

muda, masih jaman ya

badmood sendiri gitu ? nih

cobain yang cheesecake

yang bikin good mood “

Sasha yang celingukan

mendengarkan suara yang

berbicara, dan tangan dari

luar kamera menyodorkan

cake dalam bentuk loyang.

3

Sasha: “ini mah ribet,

harus ambil pisau dulu,

potong dulu, ambil

piringnya dulu,ah

pokoknya ribet deh”

Sasha yang melengos dan

mengabaikan pemberian

cheesecake dengan ukuran

konfensional dari tangan

misterius itu.

4

Sasha:“ini baru bikin good

mood, praktis dan gak

ribet-ribet lagi

Tangan dari luar kamera

memberi MTZ Cheesecake

5

Sasha:“ini baru bikin good

mood, praktis dan gak

ribet-ribet lagi”

sasha langsung meraihnya

dan warna video menjadi

berwarna karna sasha sudah

dalam keadaan perasaan

yang baik

118

6

Closing

- Logo MTZ Cheesecake

- Media sosial

- Alamat store

2) Versi Doi Baper

Storyline

Klien : MTZ Cheesecake

Jenis Iklan : Iklan Video

Versi : Romantis

Judul : Doi Baper

Durasi : 40 detik

Beno sedang asik memainkan game Mobile Legend kesukaannya, tiba-

tiba sang pacar menelfon dan langsung di-reject oleh Beno karena

permainan sedang seru-serunya. Setelah bermain game, Beno langsung

chat pacarnya dan pacarnya hanya membalas singkat dan terkesan

dingin. Merasa sang pacar benar-benar marah, Beno pun berinisiatif

untuk mendatangi sang pacar untuk meminta maaf. Beno datang

dengan tidak membawa apa-apa sang pacar menolak. Kemudian, Beno

datang dengan membawa bunga, namun sang pacar juga tidak luluh

juga karena rasa baper yang sudah terlalu besar. Akhirnya Beno

berfikir pintar dengan membawakan lima varian cheesecake in a jar

dari MTZ Cheesecake dan sang pacar pun akhirnya luluh dan

mempersilakan Beno masuk dan memaafkannya.

119

Tabel III.10.

Storyline Versi Suara Doi Baper

Scene 1 Video

Beno bermain video game yang sedang seru-serunya dan masuk

panggilan masuk dari sang pacar dan langsung di riject.

Audio:

Sfx permainan game

Suara ringtone panggilan masuk

Scene 2 Video

Percakapan chat antara Beno dan sang pacar.

Isi chat

Beno : Heii Sayang...

Pacar : Y !

Audio:

Sfx suara chat masuk

Scene 3 Video

Beno mengetuk pintu rumah sang pacar.

Audio

SFX, Suara mengetuk pintu

Scene 4 Video Sang pacar membuka pintu dengan muka yang bete, dan Beno pun

berkata untuk meminta maaf dan pintu ditutup.

Audio Beno: “maaf ya sa...”

SFX : suara membuka pintu, suara membuka pintu

Scene 5 Video

Beno mengetuk pintu lagi dengan setangkai bunga untuk mencoba

meminta maaf lagi, dan pacar membuka pintu lagi tapi diabaikan

lagi.

Audio

SFX : Suara mengetuk pintu

Scene 6 Video

Beno mengetuk pintu lagi dan membawa MTZ Cheesecake dengan

lima varian rasa, dan sang pacar langsung tersenyum, karena

melihat cheesecake MTZ yang dibawa Beno.

Audio

SFX mengetuk pintu

SFX sparkling

Scene 7 Video

Beno melihat kebelakang pada kamera sambil mengedipkan sebelah

mata.

Audio MVO: “Doi BAPER ?, gue sih PINTER !

SFX clink

Scene 8 Closing

foto MTZ Cheesecake semua varian

Logo

Sosmed MTZ Cheesecake

Alamat toko MTZ Cheesecake.

120

Storyboard

Klien : MTZ Cheesecake

Jenis Iklan : Iklan Video

Versi : Romantis

Judul : Doi Baper

Durasi : 40 detik

Tabel III.11.

Storyboard Versi Doi Baper

SCENE BOARD AUDIO PENJELASAN

1

Sfx

suara permainan game

Suara ringtone

panggilan masuk

Beno bermain video

game yang sedang seru-

serunya dan masuk

panggilan masuk dari

sang pacar dan

langsung di reject.

2

Sfx

suara chat masuk

Percakapan chat antara

Beno dan sang pacar.

3

SFX, Suara mengetuk

pintu

Beno mengetuk pintu

rumah sang pacar.

4

Beno: “maaf ya sa...”

SFX : suara membuka

pintu, suara membuka

pintu

Sang pacar membuka

pintu dengan muka

yang bete, dan Beno

pun berkata untuk

meminta maaf dan pintu

ditutup.

5

SFX : Suara mengetuk

pintu

Beno mengetuk pintu

lagi dengan setangkai

bunga untuk mencoba

meminta maaf lagi, dan

pacar membuka pintu

lagi tapi diabaikan lagi.

6

SFX mengetuk pintu

SFX sparkling

Beno mengetuk pintu

lagi dan membawa

MTZ Cheesecake

dengan lima varian rasa,

dan sang pacar

121

langsung tersenyum,

karena melihat

cheesecake MTZ yang

dibawa Beno.

7

MVO: “Doi BAPER

?, gue sih PINTER !

SFX clink

Beno melihat

kebelakang pada

kamera sambil

mengedipkan sebelah

mata.

8

Closing

foto MTZ Cheesecake

semua varian

Logo

Sosmed MTZ

Cheesecake

Alamat toko MTZ

Cheesecake.

c. Iklan Poster untuk Instagram Story (Instagram Ads)

Iklan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembeli mengenai

diskon tambahan yang akan diterima apabila pembeli tersebut mengikuti

akun instagram dari MTZ Cheesecake, mengunggah foto produk MTZ

Cheesecake serta menandai 5 (lima) orang temannya, serta menyebarkan

informasi mengenai produk MTZ Cheesecake kepada 5 (lima) orang

temannya di Whatsapp ataupun Line. Hal tersebut digunakan sesuai

dengan konsep e-WOM yang dibahas di bab sebelumnya yakni

menyebarkan dari mulut ke mulut namun secara elektronik. Dengan

122

adanya iklan ini, diharapkan para pembeli dapat menyebarkan kepada

orang-orang terdekatnya mengenai betapa nikmatnya dan praktisnya

cheesecake in a jar milik MTZ Cheesecake.

Gambar III.19. Iklan Poster untuk Instagram Story

2. Below The Line

a. Bazzar Pop Up Market/Booth

Gambar III.20. Tampak Depan Booth MTZ Cheesecake pada Bazzar Pop Up Market

123

Gambar III.21. Booth MTZ Cheesecake

Gambar di atas merupakan perkiraan booth beserta properti lainnya yang

akan digunakan pada saat Bazzar Pop Up Market. Adapun warna dominan

yang digunakan adalah pink sesuai dengan ciri khas dari MTZ Cheesecake.

b. Panggung Workshop dan Lomba Menghias Cheesecake

Gambar III.22. Tampak Depan Panggung Workshop dan Lomba dari MTZ Cheesecake

Gambar di atas merupakan perkiraan panggung beserta properti lainnya

yang akan digunakan pada saat penyelenggaraan acara workshop serta

124

lomba menghias cheesecake pada Bazzar Pop Up Market. Adapun warna

dominan yang digunakan adalah pink sesuai dengan ciri khas dari MTZ

Cheesecake. Terdapat pula banner dan backdrop untuk menarik

pengunjung dan menginformasikan kepada pengunjung mengenai adanya

acara yang diselenggarakan oleh MTZ Cheesecake.

c. Brosur

Gambar III.23. Tampak seluruh bagian brosur

125

Gambar III.24. Tampak bagian dalam brosur

Gambar III.25. Tampak bagian depan brosur

Untuk desain brosur desainer menggunakan warna pink dengan dihiasi

lingkaran yang menyerupai bubble disetiap halaman brosur untuk menarik

perhatian audience. Di bagian depan brosur terdapat logo MTZ

Cheesecake. Selain itu, di dalam brosur terdapat foto produk, harga,

126

kandungan setiap varian dalam cheesecake pada setiap halaman brosur.

Sementara untuk bagian belakang terdapat sosial media dan contact

number dari MTZ Cheesecake.

d. Paper Bag

Gambar III.26. Paper bag MTZ Cheesecake

Untuk desain paper bag desainer menggunakan warna pink untuk menarik

perhatian audience, selain itu warna pink juga merupakan warna dasar dari

MTZ Cheesecake. Lalu dibagian depan dan belakang paper bag terdapat

maskot dan logo MTZ Cheesecake, agar audience atau masyarakat yang

melihat paper bag tersebut mengetahui jika itu dari MTZ Cheesecake.

e. Sticker

Gambar III.27. Sticker MTZ Cheesecake

127

Untuk desain sticker desainer menggunakan warna pink untuk menarik

perhatian audience dengan bentuk lingkaran dan terdapat maskot dari

MTZ Cheesecake.

f. Business Card

Gambar III.28. Business card MTZ Cheesecake

Gambar III.29. Tampak belakang business card MTZ Cheesecake

Gambar III.30. Tampak depan business card MTZ Cheesecake

Untuk desain business card desainer menggunakan warna pink untuk

menarik perhatian audience dan merupakan warna dasar dari MTZ

128

Cheesecake dan terdapat contact number, alamat, dan media sosial dari

MTZ Cheesecake sehingga audience yang ingin memesan MTZ

Cheesecake akan menjadi mudah.

g. Notes

Gambar III.31. Halaman depan notes MTZ Cheesecake

Untuk desain notes desainer menggunakan warna pink untuk menarik

perhatian audience dan merupakan warna dasar dari MTZ Cheesecake.

Selain itu, desain dari notes merupakan gabungan desain backdrop

workshop dan backdrop event MTZ Cheesecake, untuk mengingatkan

kepada audience jika Ia pernah datang ke booth dan mengikuti workshop

tersebut.

h. Pulpen

Gambar III.32. Pulpen MTZ Cheesecake

129

Untuk desain pulpen desainer menggunakan warna pink untuk menarik

perhatian audience dan merupakan warna dasar dari MTZ Cheesecake

selain itu desain dari pulpen terdapat nama dari MTZ Cheesecake agar

audience mengingat brand tersebut.

i. Kaos

Gambar III.33. Kaos MTZ Cheesecake

Untuk desain kaos desainer menggunakan warna pink untuk menarik

perhatian audience dan merupakan warna dasar dari MTZ Cheesecake. Di

bagian tengah kaus juga terdapat maskot dan nama dari MTZ Cheesecake

untuk memperkenalkan brand tersebut kepada audience melalui kaos yang

akan digunakan oleh crew dan juga owner pada saat event berlangsung.

130

j. Backdrop Workshop

Gambar III.34. Backdrop workshop MTZ Cheesecake

Untuk desain backdrop workshop di pojok atas terdapat logo MTZ

Cheesecake dengan warna dasar pink yang merupakan warna dasar dari

MTZ Cheesecake dan warna font putih yang sudah lama dipakai oleh MTZ

Cheesecake. Selain itu, desain dihiasi warna magenta di sekitar atas dan

bawah logo untuk memperkuat warna dari logo MTZ Cheesecake. Di

bagian tengah backdrop terdapat maskot dan tagline yang dihiasi warna

pink dan magenta di sekita tagline untuk memperkuat tulisan tagline.

Dibagian bawah terdapat tanggal dan tempat workshop saat

diselengarakan. Background backdrop itu sendiri berwarna putih yang

bertujuan untuk memperkuat logo dan tagline tersebut.

131

k. Backdrop Booth

Gambar III.35. Backdrop booth MTZ Cheesecake

Desain backdrop booth yang terdapat logo MTZ Cheesecake yang

membuat pola lingkaran dan berbentuk menyerupai kerucut memiliki arti

yaitu dari sekian rasa cheesecake memiliki satu tujuan yang dituliskan di

tengah backdrop yaitu “Kelezatan Dalam Genggaman”. Background putih

digunakan untuk memperjelas lingkaran dan tagline.

132

l. X-banner Workshop dan Lomba

Gambar III.36. X-banner workshop MTZ Cheesecake

Untuk desain x-banner workshop, background menggunakan perpaduan

warna pink, magenta dan ungu yang bertujuan untuk menarik perhatian

yang melihatnya. Di bagian atas x-banner terdapat logo dari MTZ

Cheesecake dan menggunakan warna pink yang sudah digunakan oleh

MTZ Cheesecake itu sendiri. Dibagian tengah terdapat tagline yang dihiasi

kotak panjang berwarna pink dan magenta bertujuan untuk memperjelas

tulisan tagline tersebut. Di bawah tagline terdapat bagian acara yang

diperjelas dengan kotak panjang warna pink dengan type face Helvetica

dan berwarna putih. Sementara, di bagian tengah terdapat foto-foto produk

MTZ Cheesecake dan jenis rasa yang diperjelas dengan kotak warna ungu

tua dan type face Helvetica dan berwarna putih. Dibagian paling bawah

133

berisi signature (mandatories) yang diperjelas oleh kotak warna pink dan

kotak transparan putih.

m. X-banner Booth

Gambar III.37. X-banner booth MTZ Cheesecake

Untuk desain x-banner booth, background menggunakan perpaduan warna

pink, magenta dan ungu yang bertujuan untuk menarik perhatian yang

melihatnya. Di bagian atas x-banner terdapat logo dari MTZ Cheesecake

dan menggunakan warna pink yang sudah digunakan oleh MTZ

Cheesecake itu sendiri. Dibagian tengah terdapat tagline yang dihiasi

kotak panjang berwarna pink dan magenta bertujuan untuk memperjelas

tulisan tagline tersebut. Di bawah tagline terdapat terdapat harga, promo,

foto produk, dan rasa cheesecake MTZ yang diperjelas dengan kotak

merah di bagian harga dan promo. Terdapat pula kotak ungu di bagian foto

134

produk dan rasa cheesecake dengan lebih diperjelas menggunakan type

face Helvetica dan berwarna putih. Dibagian paling bawah berisi signature

(mandatories) yang diperjelas oleh kotak warna pink dan kotak transparan

putih.

n. Flag Chain

Gambar III.38. Flag chain MTZ Cheesecake

Untuk desain flag chain desainer menggunakan warna pink untuk menarik

perhatian audience dan merupakan warna dasar dari MTZ Cheesecake.

Desainer juga membuat bentuk segitiga pada flag chain untuk meramaikan

booth pada saat bazzar.

o. Name Tag

Gambar III.39. Name tag MTZ Cheesecake

135

Untuk desain name tag desainer menggunakan warna pink karena

merupakan warna dasar dari MTZ Cheesecake. Name tag dibuat untuk

membedakan antara audience dan crew pada saat workshop maupun

bazzar berlangsung.

p. Standing Display

Gambar III.40. Standing display MTZ Cheesecake

Desain standing display yang terdapat maskot dan nama MTZ

Cheesecake, yang dibalut dengan warna pink. Yang dimana warna pink

ialah warna dari MTZ Cheesecake itu sendiri sehingga dari kejauhan orang

mudah melihat MTZ Cheesecake.

136

q. POP Display

Gambar III.41. POP display MTZ Cheesecake

Desain pop display yang terdapat maskot dan nama MTZ Cheesecake,

yang dibalut dengan warna pink. Yang dimana warna pink ialah warna

dari MTZ Cheesecake itu sendiri, sehingga dari kejauhan orang mudah

melihat MTZ Cheesecake, dan pop display ini juga membuat orang lebih

mudah mendapatkan MTZ Cheesecake karena dengan pop display ini akan

dibawa berkeliling.

137

r. Maskot

Gambar III.42. Maskot MTZ Cheesecake

Untuk desain maskot menggambarkan bentuk toples yang sedang

memakan dirinya sendiri yang mempunyai arti begitu lezatnya MTZ

cheescake sampai sang maskot memakan dirinya sendiri. Maskot

diperjelas dengan tulisan “MTZ OREO CHEESCAKE” yang berada di

bagian tengah maskot. Varian rasa oreo digunakan karena berdasarkan

hasil riset dapat disimpulkan bahwa masyarakat banyak menyukai rasa

oreo.

138

3. Through The Line

a. Hand Grips Commuter Line

Gambar III.43. Hand grips MTZ Cheesecake

Hand grips untuk digunakan di commuter line berbentuk seperti

cheesecake in a jar agar masyarakat semakin mengenali bentuk dan

produk MTZ Cheesecake. Selain itu, bentuk jar tersebut bermakna bahwa

dapat digenggam bahkan di dalam kereta pun tanpa takut merusak rasa dan

kemasan dari sebuah cheesecake. Warna dominan dari hand grips adalah

pink sesuai dengan warna khas dari MTZ Cheesecake.

139

b. In-KRL WiFi

Gambar III.44. Thumbnail video In-KRL WiFi

Video yang akan ditampilkan pada In-KRL WiFi sama seperti

iklan video pada Youtube, hanya saja berbeda penempatan media.

c. Iklan Papan Motor

Gambar III.45. Iklan Papan Motor versi Valentine

140

Gambar III.46. Iklan Papan Motor versi Birthday

Gambar III.47. Iklan Papan Motor versi Simple

141

Untuk iklan papan motor, desain yang digunakan sama seperti

desain poster pada iklan poster media sosial. Terletak di bagian belakang

motor agar visual dari cheesecake in a jar dapat menarik perhatian

pengendara di jalan raya.

3.4 Justifikasi Strategi Kreatif dan Media

3.4.1 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Account Executive (AE)

Proses kerja Account Executif (AE) adalah dengan memulai mencari client

bersama-sama dengan timnya, setelah mencari beberapa referensi client kemudian

AE memutuskan untuk mendatangi client untuk mengajukan permohonan riset.

Lalu AE menjelaskan maksud dan tujuan timnya untuk melakukan riset,

pemakaian logo, dan kebutuhan dari AE dan timnya. Setelah client menyetujui

permohonan tersebut, barulah AE melakukan wawancara kepada client guna

mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai perusahaan yang atau disebut

Client Brief.

Setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, kemudian AE

melakukan diskusi dengan tim untuk membahas iklan yang akan dibuat sesuai

dengan profile perusahaan dan juga Mandatory dari client yang disebut dengan

Creative Brief. Setelah itu, tim dan AE juga mendiskusikan Big Idea yang akan

dibuat. Lalu AE akan menyampaikan kepada client hasil diskusi Client Brief dan

Creative Brief untuk meminta persetujuan mengenai ide pembuatan iklan

tersebut, setelah mendapat pesetujuan dari client AE akan memberikan Client

Brief kepada Copywriter (CW) untuk memulai membuat konsep dan ide iklan dan

AE akan tetap meminta persetujuan client mengenai progress dari konsep dan ide

142

iklan yang dibuat. Setelah itu, AE akan bertemu dengan Media Planner (MP)

untuk berdiskusi mengenai di media manakah yang tepat iklan tersebut akan di

publikasikan. Setelah Media Planner (MP) melakukan pemilihan media yang

tepat, AE akan bertemu kembali dengan client untuk memberitahu mengenai

media yang akan dipilih oleh client. Setelah mendapat persetujuan ide iklan dari

client, AE akan bertemu dengan Art Director (AD) untuk pembuatan iklan yang

telah disetujui oleh client dan dirancang oleh CW. Dan AE akan meminta

persetujuan mengenai iklan yang telah dibuat oleh AD.

3.4.2 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Copywriter (CW)

Copywriter adalah seorang penulis teks dengan tujuan mempromosikan

atau bahkan memasarkan sebuah produk serta jasa. Copywriter bertugas untuk

membuat naskah atau teks yang bertujuan untuk mempromosikan sebuah produk,

tentunya pekerjaan seorang copywriter sangat berbeda dari jasa penulis. Sebuah

copy tidak harus menulis rinci serta memuat informasi akan kegunaan dan

keunggulan sebuah produk atau pun jasa. Kata-kata yang digunakan oleh seorag

copywriter biasanya sudah dibuat untuk sedimikian rupa, tanpa disadari bahwa

semua itu sebagai bahan promosi untuk produk dan jasa. Sebuah copy bisa berupa

naskah dalam lingkup iklan di media massa seperti iklan di televisi, radio, koran

atau majalah, serta bisa juga dalam bentuk katalog, papan iklan, brosur, dan

media komunikasi pemasaran media internet lainnya.

Copywriter mempunyai proses kerja dimulai dari menerima client brief

dan merumuskannya kedalam creative brief bersamaan dengan art director untuk

dikembangkan seluas-luasnya berdasarkan mandatories yang diberikan client

dengan cara brain storming. Copywriter menulis naskah iklan berkerja sama

143

dengan Art Director untuk eksekusi menyampaikan pesan produk yang akan di

iklankan dengan semenarik mungkin. Copywriter juga melakukan riset mengenai

produk klien secara mendetail.Copywriter dan art director merumuskan hasil

brain storming ke dalam creative brief yang berisikan strategi kreatif kampanye

yang membahas advertising problem, advertising objective, target audience,

promise dari client, tagline produk client, the support reason why dari produk

client, brand character/personality dari produk client, thema, big idea serta tone

and manner. Copyeriter menuliskan naskah iklan diantaranya iklan poster untuk

sosial media yang menggunakan jenis headline benefit headline, jenis ini lebih

mengutamakan sisi keuntungan baik ekonomis dan psikologis bagi pembaca.

Penggunaan font juga dipilih atas kesepakatan dari client untuk karya iklan poster

sosial media. Setelah merancang naskah iklan poster copywriter juga

membuatkan naskah iklan audio visual yang berdurasikan 40 detik. Versi pertama

sebagai versi yang akan menyampaikan benefit langsung, dan versi kedua dengan

versi tidak langsung. Setelah menyelesaikan naskahnya, copywriter juga harus

membuat penjelasan-penjelasan mengenai sound effect yang dipakai, talent, dan

design grafis yang akan di produksi oleh Art Director. Copywriter dan Art

Director harus terus berkomunikasi dengan baik agar hasil karya tim kreatif ini

maksimal dan dapat membuat siapapun yang melihatnya dapat terpengaruh.

3.4.3 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Art Director (AD)

Art director bertugas untuk mengwujudkan rencana kampanye periklanan

yang telah di susun oleh AE dan CW juga menjebatani keinginan client dalam

mengwujudkan apa yang ingin di tampilkan dalam iklannya bila memang sudah

ada kesepakatan dari pertemuan AE dan klien untuk masalah rancangan eksekusi

144

iklan. Rancangan tersebut berisikan sketsa iklan dan naskah, apabila

menggunakan iklan video dan poster berarti juga membuat storyboard dan

storyline-nya, kemudian untuk rancangan iklan cetak dibuat berdasarkan konsep

foto photografi. Proses produksi terkadang bisa relatif cepat ataupun lambat,

tergantung ide yang di dapat oleh AD juga CW. Dan setelah selesai produksi AE

beserta tim kreatif mempresentasikan kepada klien, bilamana ada yang perlu di

revisi atau tidak. Bila sudah tidak ada revisi, maka selesai masa produksi dan bisa

dilanjutkan ke tahap berikutnya untuk penjadwalan di media yang sesuai hasil

riset MP.

3.4.4 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Media Planner (MP)

Media Planner memulai pekerjaan dengan melakukan riset penggunaan

media oleh audience di area yang memang menjadi target periklanan. Setelah

mendapatkan banyak informasi juga responden, media planner mulai membuat

perancangan media mana saja yang akan digunakan berdasarkan hasil riset serta

budget dari klien. Berdasarkan hasil riset yang penulis lakukan terhadap audience

dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sering menggunakan media sosial,

oleh karena itu dipilihlah Instagram Ads, Facebook Ads, Youtube Ads, dan Paid

Promote Instagram. Selain itu, media planner juga menentukan media below the

line berupa event agar dapat lebih interaktif dengan masyarakat serta menentukan

media through the line berupa hand grips, in-KRL WiFi serta papan iklan motor

karena banyaknya responden yang menggunakan motor serta commuter line untuk

berpergian. Untuk melengkapi pemilihan media tersebut media planner harus

mencari rate card/harga penyiaran, target audience dari masing-masing media,

estimasi penonton/impresi terhadap iklan, serta memadukan aneka media tersebut

145

sesuai dengan budget dan jangkauan agar lebih efektif iklannya. MP juga

berkoordinasi dengan AD untuk memberitahukan media yang dipilih, ukuran

media, dan ketentuan dari media yang telah dipilih.

3.5 Time Table dan Anggaran Produksi

3.5.1 Time Table

Tabel III.12.

Time Table

No. Kegiatan 2018 Ket.

May Juni July

I II III IV I II III IV I II III IV

1. Brief Klien

2. Riset Pasar

3. Brain

Storming

4. Creative

Brief

5. Internal

Review

6. Presentasi

Ke Klien

7. Produksi

8 Evaluasi

146

3.5.2 Anggaran Produksi

Tabel III.13.

Anggaran Produksi

No. Kegiatan Biaya

1. Pra Produksi

Membeli produk MTZ Cheesecake untuk give away kuessioner (9pcs) Rp. 234.000

Membeli Gopay untuk give away Rp. 20.000

2. Produksi

Pembelian perlengkapan Rp. 420.000

Sewa lokasi Rp.258.800

Parkiran Rp.12.000

Cetak naskah produksi Rp.12.000

3 Pasca Produksi

Final Art Work Rp. 644.000

TOTAL Rp.1.600.000

3.6 Kendala dan Pemecahannya

3.6.1 Kendala

1. Account Executive

a. Sulitnya menyocokan waktu untuk bertemu dengan klien

b. Kurangnya pemahaman tentang tugas yang sebenarnya menjadi AE

c. Kurangnya pemahaman tentang point-point yang ada didalam panduan TA

2. Copywriter

a. Masih sering terpaku pada ide-ide yang monoton

147

b. Sulitnya membuat naskah iklan yang sesuai dengan client brief dan

creative brief

3. Art Director

a. Minimnya ilmu editing yang didapat diperkuliahan

b. Sulitnya untuk mendapatkan backsound, sound effect dan suara yang

cocok untuk iklan video

c. Minimnya alat untuk produksi iklan video

4. Media Planner

a. Minimnya ilmu dan keterangan mengenai tugas dan cara kerja media

planner pada saat perkuliahan

b. Kurang lengkapnya informasi yang ditulis dalam rate card

3.6.2 Pemecahan

1. Account Executive

a. Melakukan pertemuan diselah-selah perkulihan, mendatangi klien

langsung ke tempat yang sudah ditentukan.

b. Belajar secara otodidak, membaca di buku secara online mengenai AE dan

bertanya kepada beberapa teman yang sudah pernah menjadi AE

c. Lebih memahami panduan, bertanya kepada dosen pembimbing mengenai

hal yang tidak di mengerti dan berdiskusi dengan teman kelompok.

148

2. Copywriter

a. Harus terus membuka wawasan tentang hal yang menyangkut ide-ide

kreatif

b. Harus terus terus mempelajari dan membaca client brief dan hasil creative

brief yang sudah disepakati oleh tim

3. Art Director

a. Mencari sumber refrensi editing sendiri di internet

b. Mencari talent dari teman ke teman yang sesuai dengan karakter suara

yang diinginkan dalam iklan video dan mencari sound free royalty di

internet.

c. Melalui editing yang dipelajari lewat internet

4. Media Planner

a. Mempelajari secara otodidak baik dari buku maupun internet mengenai

pekerjaan media planner

b. Bertanya langsung kepada perusahaan penyedia space iklan terkait

beberapa informasi yang tidak ada di dalam rate card