BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bodi Bodi kendaraan adalah ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bodi Bodi kendaraan adalah ...
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Bodi
Bodi kendaraan adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi sebagai
pelindung pengemudi kendaraan, komponen-komponen kendaraan dari pengaruh
lingkungan, dan untuk memperindah bentuk kendaraan supaya terlihat lebih
menarik. (ocky suraya pribadi, 2015)
Sejarah Perkembangan Bodi Kendaraan merupakan salah satu alat bantu
transportasi yang digunakan manusia untuk berpindah dari tempat satu ke tempat
lainnya. Awal abad 19-an, kendaraan difungsikan sebagai alat transportasi belaka,
tak heran bila proses pembuatannya belum menjamah aspek estetika dan
kenyamanan. Yang penting roda bisa berputar, sehingga pengguna bisa mencapai
tujuan dengan tepat waktu yang lebih singkat.
Sekitar tahun 1896 - 1910, bodi kendaraan masih terbuat dari kayu untuk
bagian chassis maupun bodinya. Hal ini masih terpengaruh dengan bodi kereta
kuda saat itu. Kayu yang digunakan memiliki ketebalan sekitar 10 mm.
Sambungan antar komponen menggunakan paku yang terbuat dari besi tempa.
Untuk bagian atap kendaraan, ada yang menggunakan kain biasa, kain kanvas,
namun ada juga yang menggunakan kayu dengan tujuan agar bodi bisa kuat.
Pada tahun 1921, Weymann memperkenalkan konstruksi lantai yang
menjadi penopang komponen bodi yang lain, seperti dinding kendaraan serta kursi
kendaraan. Lantai sengaja dibuat dari bahan yang kuat, sedangkan komponen
yang lainnya bisa dibuat dari komponen yang ringan. Sambungan dinding dengan
lantai menggunakan pelat baja yang dibaut, dan untuk menghilangkan celah antar
sambungan biasanya digunakan kayu. Panel-panel terbuat dari kain, kanvas, dan
bagian luar menggunakan kulit. Akan tetapi bahan ini memiliki umur yang
pendek. Setelah permintaan kendaraan semakin meningkat, maka diperlukan suatu
proses pembuatan bodi yang cepat dan dapat diproduksi massal.
Perkembangan teknologi saat itu ikut mempercepat perkembangan teknologi
bodi kendaraan, di mana besi dapat diolah dan dibentuk dengan menggunaka
5
mesin press. Baru pada tahun 1927 secara keseluruhan bodi kendaraan terbuat
dari logam, di mana bodi kendaraan yang terbuat dari berbagai komponen telah
dibuat dari lembaran pelat yang dibentuk/dipress. Dengan perkembangan cara
pengolahan logam yang semakin meningkat, maka produksi kendaraan juga dapat
meningkat.
Gambar 2.1 kendaraan berbahan plat (sumber, gunadi jilid 1)
Pada awal kendaraan diciptakan, bodi kendaraan hanya berfungsi sebagai
tempat penumpang agar terlindung dari panas dan hujan sehingga bentuknya
sederhana. Karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi motor dan trend
yang semakin maju, maka desain kendaraan mulai diperhatikan.
Perkembangan bodi kendaraan, juga memegang peranan penting dalam hal
kemampuan kendaraan. Pertama kali kendaraan mesin uap Cugnot diciptakan,
hanya bisa berjalan sekitar 5 km/jam, akan tetapi saat ini kendaraan sudah bisa
berjalan dengan kecepatan diatas 100 km/jam namun tetap nyaman, aman dan
tidak berisik. Kebanyakan orang mungkin hanya berpendapat bahwa kecepatan
tergantung dari mesinnya, akan tetapi saat ini orang mulai menyadari bahwa
kecepatan kendaraan juga dipengaruhi oleh stabilitas kendaraan serta bentuk dan
permukaan bodi kendaraan. Seperti di arena balap, aerodinamika suatu kendaraan
sangatlah penting untuk mencapai kecepatan dan kestabilan kendaraaan, demikian
halnya dengan kendaraan biasa, sekarang bodi menjadi salah satu hal yang sangat
penting dan selalu dilakukan pengembangan.
6
2.2 Pengaruh Bentuk Bodi
Masalah dalam bidang aerodinamika tidak dapat diselesaikan hanya dengan
perhitungan analitis dan matematis saja tetapi harus menggunakan berbagai
macam eksperimen untuk membantu menyelesaikan permasalahan dan
menunjang teori dasar yang telah ada.
Gambar 2.2 bentuk bodi terhadap nilai gaya hambat (ahmad yusuf, 2017)
Bentuk bodi kendaraan dilakukan dengan riset pengujian terhadap berbagai
macam komponen bodi kendaraan dan pengaruh terhadap beban angin.
Berdasarkan Gambar 2.2 dapat diketahui gaya hambat pada kendaraan dengan
beberapa macam bentuk bodi yang telah diteliti sebelumnya. Dari tahun ketahun
model kendaraan mengarah pada penurunan koefisien hambat aerodinamika (CD)
tanpa mengurangi keindahan dari kendaraan. Hal ini dilakukan untuk menunjang
kinerja kendaraan ketika melaju dijalan dan melakukan efesiensi penggunaan
bahan bakar. Berdasarkan gambar 2.3 dapat dilihat perkembangan bentuk bodi
kendaraandari tahun 1920 sampai 2000.
Gambar 2.3 perkembangan bentuk kendaraan dari tahun 1920 sampai tahun 2000
(Ahmad Yusuf, 2017)
7
2.2.1 Pengaruh Bentuk Bodi Bagian Depan Dan Belakang Terhadap
Koefisien Drag
Gambar 2.4 pengaruh bentuk bodi depan dan belakang terhadap nilai koefisien
drag (ahmad yusuf, 2017)
Penelitian mengenai pengaruh bentuk bodi bagian depan dan belakang. Dari
gambar 2.4 dapat diketahui bahwa bentuk bodi bagian depan sangat berpengaruh
terhadap nilai koefisien drag. Bentuk bodi depan yang memiliki bentuk yang
tajam, hal ini dikarenakan angin yang melewati bodi dengan bentuk bodi yang
halus, hal ini dikarenakan angin yang melewati bodi dengan bentuk yang halus
tidak akan mengalami sparasi aliran sehingga akin tidak terjadi turbulen yang
dapat meningkatkan nilai koefisien drag.
Bentuk bodi belakang dengan bentuk tumpul memiliki nilai koefisien drag
yang besar dibandingkan dengan bentuk bodi yang meruncing . namun pengaruh
bentuk bodi bagian belakang terhadap penurunan nilai koefisien drag tidak terlalu
signifikan seperti pengaruh bentuk bodi bagian depan. ( ahmad yusuf, 2017)
2.3 Plastik
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.
Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer.
Jika monomer sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan
menghasilkan kopolimer.
8
Pada mulanya manusia menggunakan polimer alam alam hanya untuk
membuat perkakas dan senjata, tetapi keadaan ini hanya bertahan hingga akhir
abad 19 dan selanjutnya manusia mulai memodifikasi polimer menjadi plastik.
Plastik yang pertama kali dibuat secara komersial adalah nitroselulosa. Material
plastik telah berkembang pesat dan sekarang mempunyai peranan yang sangat
penting dibidang elektronika, pertanian, tekstil transportasi, furniture, konstruksi,
mainan ank-anak, dan produk-produk industri lainnya.
Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi dua golongan,
yaitu plastik thermoplast dan plastik thermoset. Plastik thermoplast adalah plastik
yang dapat dicetak berulang-ulang dengan adanya panas ( lihat tabel 2 ). Yang
termasuk plastik thermoplast antara lain : PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET,
BPT, Polyacetal (POM), PC dll. Sedangkan palstik thermoset adalah plastik yang
apabila telah mengalami kondisi tertentu tidak dapat dicetak kembali karena
bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi ( lihat Tabel 1 ). Yang
termasuk plastic thermoset adalah : PU (Poly Urethene), UF (Urea
Formaldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, epoksi dan lain-lain.
2.3.1 ACRYLONITRILE BUTADIENE STYRENE (ABS)
Acrylonitrile butadiene styrene (akrilonitril butadiene stirena, ABS)
termasuk kelompok engineering thermoplastic yang berisi 3 monomer
pembentuk. Akrilonitril bersifat tahan terhadap bahan kimia dan stabil terhadap
panas. Butadiene memberi perbaikan terhadap sifat ketahanan pukul dan sifat liat
(toughness). Sedangkan stirena menjamin kekakuan (rigidity) dan mudah
diproses. Beberapa grade ABS ada juga yang mempunyai karakteristik yang
berfariasi, dari kilap tinggi sampai rendah dan dari yang mempunyai impact
resistance tinggi sampai rendah. Berbagai sifat lebih lanjut juga dapat diperoleh
dengan penambahan aditif sehingga diperoleh grade ABS yang bersifat
menghambat nyala api, transparan, tahan panas tinggi, tahan terhadap sinar UV,
dan lain-lain.
9
ABS dapat diproses dengan tehnik cetak injeksi, ekstrusi, thermoforming,
cetak tiup, roto moulding dan cetak kompresi. ABS bersifat higroskopis, oleh
karena itu harus dikeringkan dulu sebelum proses pelelehan.
A. Sifat-Sifat mekanis plastik ABS
Tahan bahan kimia
Biaya proses rendah
Liat, keras, kaku
Dapat direkatkan
Tahan korosi
Dapat didesain menjadi berbagai bentuk.
B. Penggunaannya :
1. Peralatan Karena keunggulan sifat-sifatnya maka banyak digunakan
membuat peralatan seperti : hair dryer, korek api gas, telepon,
intercom, body dan komponen mesin ketik elektronik maupun
mekanik, mesin hitung, dan lain-lain.
2. Otomotif Karena sifatnya yang ringan, tidak berkarat, tahan minyak
bumi, maka ABS digunakan untuk radiator grill, rumah-rumah lampu,
emblem, horn grill, tempat kaca spion, dan lain-lain.
3. Barang-barang tahan lama : · ABS dengan grade tahan nyala api
digunakan untuk cabinet TV, kotak penutup video, dll. · Grade tahan
pukul pada suhu rendah dan tahan fluorocarbon dapat digunakan untuk
pintu dan body kulkas. · Penggunaan lain : komponen AC, kotak
kamera, dudukan kipas angina meja, dan lain-lain.
4. Bangunan dan perumahan : dudukan kloset, bak air, frame kaca,
cabinet, kran air, gantungan handuk, saringan, dan lain-lain.
5. Elektroplated ABS : regulator knob, pegangan pintu kulkas, pegangan
paying, spare
6. parts kendaraan bermotor, tutup botol, dan lain-lain.
10
2.4 Aerodinamika
Dinamika fluida adalah subdisiplin dari mekanika fluida yang mempelajari
fluida bergerak. Fluida terutama cairan dan gas. Penyelesaian dari masalah
dinamika fluida biasanya melibatkan perhitungan banyak properti dari fluida,
seperti kecepatan, tekanan, kepadatan, dan suhu, sebagai fungsi ruang dan waktu.
Dinamika fluida adalah ilmu yang mengklasifikasikan berbagai cairan dan gas
dalam arah yang sama. Secara umum, dinamika fluida dibedakan menjadi tiga,
yaitu
Hydrodynamics, membahas laju aliran cairan
Gas dynamics, membahas laju aliran gas
Aerodynamics, membahas laju aliran udara
Aerodynamics (aerodinamika) didefinisikan sebagai dinamika dari gas-gas
khususnya interaksi antara obyek yang bergerak dengan udara sekitarnya. Ilmu ini
sangat berguna dalam dunia kerja, dunia perancangan suatu sistem. Permodelan
aerodinamika ini dapat dianalisa dengan perhitungan secara analitik. Banyaknya
variabel yang terkandung dalam penganalisaan aerodinamika menyebabkan
perhitungan secara analitik rumit dan komplek. Tetapi perhitungan secara analitik
yang rumit dan komplek tadi dapat dihindari, cara yang lebih mudah dapat
ditempuh dengan melakukan eksperimen. Eksperimen yang dilakukan dan
digunakan untuk menyusun formulasi empiris serta penganalisaan data.
Aerodinamika dapat diterapkan untuk menganalisis kendaraan yang
digunakan manusia, seperti mobil dan pesawat. Keduanya memiliki kesamaan
mendasar yang sama, yaitu hambatan aerodinamik yang rendah, dan
keseimbangan gaya dan momen pada masing-masing aksis tegak lurus terhadap
arah gerak maju untuk mendapatkan kemampuan pengemudian yang baik atau
stabilitas terbang. Keduanya juga memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu
aerodinamika pesawat terbang banyak dirancang dan dibentuk berdasarkan teori
sedangkan aerodinamika mobil hampir seluruhnya diselesaikan dengan metode
eksperimental. (fredy nurmansyh, 2017)
Aerodinamika diambil dari kata Aero dan Dinamika yang bisa diartikan
udara dan perubahan gerak dan bisa juga ditarik sebuah pengertian yaitu suatu
11
perubahan gerak dari suatu benda akibat dari hambatan udara ketika benda
tersebut melaju dengan kencang. Benda yang dimaksud diatas dapat berupa
kendaran bermotor (mobil, truk, bis maupun motor) yang sangat terkait
hubungannya dengan perkembangan aerodinamika sekarang ini. Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan aerodinamika adalah kecepatan kendaraan dan hambatan
udara ketika kendaraan itu melaju.
Aerodinamika berasal dari dua buah kata yaitu Aero yang berarti bagian dari
udara atau ilmu kendaraan dan dinamika yang berarti cabang ilmu alam yang
menyelidiki benda-benda bergerak serta gaya yang menyebabkan gerakan-gerakan
tersebut. Aero berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara, dan Dinamika yang
diartikan kekuatan atau tenaga. Jadi Aerodinamika dapat diartikan sebagai ilmu
pengetahuan mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan udara atau gas-gas lain
yang bergerak. Dalam Aerodinamika dikenal beberapa gaya yang bekerja pada
sebuah benda dan lebih spesifik lagi pada mobil seperti dikemukakan oleh Djoeli
satrijo(1999;53)
Ketika objek bergerak melaliu udara, terdapat gaya yang dihasilkan oleh
gerakan relatif antara udara dan permukaan bodi.
1. Penyebab utama dari timbulnya gaya-gaya aerodinamis pada kendaraan
adalah :
Adanya distribusi tekanan pada permukaan bodi kendaraan yang akan
bekerja pada arah normal tehadap permukaan kendaraan.
Adanya distribusi tegangan geser pada permukaan bodi kerndaraan yang
akan bekerja pada arah tangensial terhadap permukaan kendaraan.
2.4.1 Aspek aerodinamika
Aspek aerodinamik berkaitan dengan bentuk bodi mobil, misalnya bentuk:
bodi yang streamline, yaitu bentuk bodi yang mempunyai permukaan searah
dengan arah aliran udara yang menerpa pada mobil tersebut. Bentuk bodi depan
maupun belakang disesuaikan dengan karakteristik aliran udara yang menerpa
pada mobil tersebut. (Dr. Herminarto Sf, 2004)
12
2.5 Gaya Hambat (Drag Force)
Gaya hambat (drag) adalah gaya yang bekerja dalam arah horizontal dan
berlawanan arah dengan arah gerak kendaraan. Perfomansi aerodinamika suatu
kendaraan bergantung pada desain dan bentuk dari kendaraan tersebut. Hal ini
dikarenakan desain dari kendaraan akan menentukan tahanan udara (drag) yang
terjadi pada suatu kendaraan dan besarnya gaya hambat untuk setiap bentuk
kendaraan berbeda satu dengan yang lainnya. (Ahmad Yusuf, 2017)
Drag aerodinamik pada mobil sering menjadi contoh suatu benda komposit.
Daya yang dibutuhkan untuk menggerakan sebuah mobil sepanjang jalan
digunakan untuk mengatasi hambatan aerodinamika. Untuk kecepatan diatas kira-
kira 30 mph. Kontribusi drag karena berbagai bagian dari mobil (bagian depan,
kaca depan, atap, bagian belakang, dan lain-lain) telah ditentukan berbagai model
dan pengujian ukuran penuh dan juga perhitungan numerik.(bruce R. Munson,
2002)
penurunan gaya drag pada sebuah mobil mengakibatkan penurunan
konsumsi bahan bakar karena mobil dengan gaya drag yang rendah mampu
melakukan perjalanan lebih cepat di banding dengan mobil yang memiliki gaya
drag tinggi (Faqih Azizi, 2010).
Menurut Munawir Rosyadi Siregar dan Himsar Ambarita (2012 : 156)
semakin kecil nilai koefisien Drag maka semakin aerodinamis sebuah Bodi
Kendaraan. Nilai Cd ditentukan sejumlah factor, salah satunya adalah desain bodi
kendaraan tersebut.
Bodi yang memiliki nilai koefisien drag yang rendah akan meningkatkan
efesiensi bahan bakar. Untuk mengetahui nilai koefisien drag dilakukan dengan
cara perhitungan matematis. Berikut rumus koefisien drag. (Yudi Prihadnyana,
2017)
Cd = 2.𝐷
.𝜌.𝜐2.A
Dimana :
CD : koefisien drag
13
D : gaya drag (N)
𝜌 : densitas udara (kg/m3)
𝜐 : kecepatan udara (m/s)
A : luas penampang frontal (m2)
(sumber: Rahman hakim, cahyo budi nugroho, ruzianto. 2016)
2.6 Turbulance
Turbulance merupakan fenomena ketidak aturan medan alir yang di
sebabkan oleh gaya inersia dari suatu aliran lebih besar dibandingkan dengan gaya
viskosnya. Aliran turbulen biasanya ditandai dengan acak pada parameter-
parameter yang memiliki deskripsi medan seperti kecepatan, tekanan, tegangan
geser, dan temperatur.
Hubungan antara turbulen dengan drag aerodinamis pada sebuah benda
pada dasarnya bila turbulen meningkat maka drag aerodinamis yang dihasilkan
pada benda tersebut juga akan meningkat. Hal ini dikarenakan pada saat nilai
turbulensi pada suatu kondisi aliran tertentu meningkat maka dapat dikatakan
pusaran yang terbentuk dibelakang benda tersebut memiliki ukuran yang semakin
besar. Oleh karena itu dengan meningkatnya turbulen dapat menyebabkan drag
yang dihasilkan lebih besar. (Marga, 2018)
A. Jenis turbulance
1. Mechanical turbulance yaitu gesekan angin dengan banguna, gunung,
atau benda lain yang menjulang ke angkasa.
2. Wake turbulance disebabkan karena gerakan manuver pesawat. semakin
besar, efek wake turbulance akan seman besa dan bisa berimbas pada
pesawat kecil yang ada dibelakangny.
3. Convection turbulance diakibatkan udara panas yang mengalir keatas
sebagai akibat perbedaan temperatur.
4. Frontal turbulance adalah perubahan arah angin horizontal karena
perbedaan tekanan udara.
5. Mountin wave turbulance yaitu turbulen ini terjadi di atas pengunungan
6. Thunderstrom turbulance yaitu turbulen yang disebabkan oleh badai.
14
7. Clear air turbulance (CAT) yaitu disebabkan fenomena alam atau juga
dikenal dengan jet stream. CAT pada umumnya terjadi diketinggian sekitar
40.000 kaki. Jet stream yang terbentuk kerap dimanfaatkan pesawat untuk
efesiensi bahan bakar. (Swayne Martin, 2016)
2.7 Velocity
Velocity atau kecepatan merupakan besaran vektor yaitu besaran yang
memperhitungkan arah geraknya. Kecepatan dapat juga didefinisikan sebagai
perpindahan benda dengan waktu tempuh. (Asyafe, 2009)
Parameter kecepatan (velocity) selalu berubah sepanjang jarak yang
ditempuh (hendra yudisaputro, 2014)
2.8 Pressure
Dalam fisika, tekanan dinyatakan dengan simbol p (pressure) adalah skala
besarnya fisik yang mengukur kekuatan dalam arah tegak lurus, satuan luas dan
berfungsi untuk digambarkan dan diterapkan dengan gaya resultan pada
permukaan yang diberikan.
Tekanan didefinisikan dengan besarnya gaya satuan luas tempam gaya itu
bekerja. Benda mempunyai luas bidang tekan kecil, akan menghasilkan tekanan
yang besar. Besar tekanan berbanding terbalikdengan luas bidang tekanan.
Artinya, makin kecil luas bidang tekan, makin besar pula tekanan yang dihasilkan.
Besar tekanan berbanding lurus dengan besar gaya. Tekanan merupakan besaran
skalar karena tidak memiliki arah tertentu. Secara matematis besaran tekanan
dapat dituliskan dalam persamaan :
P = 𝐹
𝐴
Dimana :
P = tekanan (Pa)
F = gaya (N)
15
A = luas permukaan benda (m2)
(Tri mawarningsih anwar. 2013)
2.9 Separasi Aliran
Ketika sebuah fluida melalui sebuah benda dan dianggap aliran fluida
tersebut menempel pada benda tersebut, idealnya distribusi tekanan pada kedua
sisi tetap sama tetapi pada beberapa kasus lapisan batas terpisah dari benda. Pada
kejadian ini tekanan pada satu sisi menjadi sangat rendah. Munculnya penurunan
tekanan ini terjadi secara tiba-tiba. Ini terjadi pada sisi dimana aliran udara lebih
cepat. Perbedaan tekanan ini akan mengakibatkan drag pada benda tadi. aliran
yang berputar kembali, dan menjadi turbulen diakibatkan oleh separasi aliran,
untuk mengisi daerah dengan tekanan yang lebih rendah.(Marga Yogatama dkk,
2018)
2.10 Klasifikasi aliran fluida
Kriteria yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan fluida, seperti tipe
aliran yang terjadi, karakteristik aliran yang dimiliki, rekayasa aliran yang
dilakukan dan lain-lain. Dimana semua itu dipengaruhi oleh parameter-paramaeter
fluida serta aliran itu sendiri, seperti temperatur, tekanan, viskositas, kecepatan,
dan lain-lain. (Darussalam, 2008)
2.10.1 Prinsip bernouli
Dalam ilmu fisika dikenal salah satu konsep mengenai mekanika fluida.
Pada salah satu konsep mekanika fluida terdapat salah satu hukum (konsep dasar)
yaitu hukum Bernoulli. Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran
fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair
atau gas akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut.
Artinya, akan terdapat penurunan tekanan pada aliran fluida tersebut. (Yuli
Rahmawati, Dkk. 2012)
16
2.10.2 Kontinuitas
Udara yang mengalir melalui bagian yang menyempit akan mengalir
semakin cepat.(abidin dan wagiani, 2013)
2.11 Computation Fluid Dynamic
Computation Fluid Dynamics atau biasa disebut dengan CFD adalah suatau
cara untuk menganalisa suatu sisitem yang melibatkan aliran fluida, perpindahan
panas, reaksi kimia dan fenomena fisik lainnya yang berdasarkan pada simulasi
simulasi berbasis komputer. CFD sudah menjadi salah satu pendekatan yang
dilakukan dalam mencari jawaban pada suatu permasalahan enjineering, terutama
dalam bidang mekanika fluida dan perpindahan panas dilakukan dalam dua
pendekatan saja, yaitu eksperimental dan pendekatan analitis. (Marga, 2018)
2.12 Software SolidWorks
SolidWorks adalah software CAD 3D yang dikembangkan oleh SolidWorks
Coorporation yang sekarang sudah diakui oleh Dassault systemes. SolidWorks
merupakan salah satu 3D CAD yang sangat populer saat ini di Indonesia sudah
banyak sekali perusahaan manufacturing yang mengimplementasikan software
SolidWorks.
Solidwork merupakan software yang digunakan untuk membuat desain
produk dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti roda gigi, cassis
handphone, mesin mobil, bodi mobil, dan lain-lain. File dari solidwork ini bisa di
ekspor ke software analisis semisal Ansys, FLOVENT, dan lain-lain desain kita
juga bisa disimulasikan, dianalisis kekuatan, dan analisa aliran fluida dari desain
secara sederhana.
SolidWorks dalam penggambaran dan pembuatan model 3D menyediakan
feature-based, parametric solid modeling. Feature-based dan parametric ini yang
akan sangat mempermudah bagi penggunanya dalam membuat model 3D.