ARIB ZHAFRAN HAMDANI-FST.pdf - Institutional Repository ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of ARIB ZHAFRAN HAMDANI-FST.pdf - Institutional Repository ...
SKRIPSI
ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE
TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DENGAN METODE
WEBQUAL 4.0 DAN END-USER COMPUTING SATISFACTION
(EUCS)
(Studi Kasus : Berita Online RadarBekasi.id)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Disusun Oleh :
ARIB ZHAFRAN HAMDANI
11150930000072
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020 M / 1441 H
ii
SKRIPSI
ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE
TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DENGAN METODE
WEBQUAL 4.0 DAN END-USER COMPUTING SATISFACTION
(EUCS)
(Studi Kasus : Berita Online RadarBekasi.id)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Disusun Oleh :
ARIB ZHAFRAN HAMDANI
11150930000072
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020 M / 1441 H
iii
SKRIPSI
ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE
TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DENGAN METODE
WEBQUAL 4.0 DAN END-USER COMPUTING SATISFACTION
(EUCS)
(Studi Kasus : Berita Online RadarBekasi.id)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Disusun Oleh :
ARIB ZHAFRAN HAMDANI
11150930000072
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020 M / 1441 H
vii
ABSTRAK
Arib Zhafran Hamdani – 11150930000072 Analisis Pengukuran Kualitas Website
Terhadap Kepuasan Pengguna dengan Metode WebQual 4.0 dan End-User
Computing Satisfaction (EUCS) (Studi Kasus : Berita Online RadarBekasi.id)
dibawah bimbingan Aries Susanto HT, Ph. D dan Eri Rustamaji, MBA
Radar Bekasi adalah sebuah surat kabar untuk memenuhi kebutuhan informasi
masyarakat, khususnya masyarakat Bekasi. Radar Bekasi adalah sebuah media
cetak yang memproduksi koran lokal pertama di Bekasi. Seiring perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang dengan pesat, Radar Bekasi
memutuskan untuk meluncurkan website berita online untuk memuat berita atau
artikel yang mereka hasilkan. Namun, masalah lain yang sering dijumpai saat ini
pada berita atau media online adalah berita hoax, dibandingkan media lainnya
media online adalah media yang paling banyak menghasilkan berita hoax, itu terjadi
karena aksesnya yang mudah dan arus informasinya yang begitu cepat. Maka dari
itu, perlu adanya penelitian untuk mengukur kepuasan website berita online Radar
Bekasi yang bertujuan untuk mengetahui status kepuasan pengguna dan faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan sehingga apakah website ini pantas dijadikan
sebagai sebuah rujukan dalam memperoleh informasi atau berita. Model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model WebQual 4.0 yang terdiri dari 3
variabel yaitu Usability, Imformation Quality, Service Interction Quality, dan
model End User Computing Satisfaction terdiri dari 1 variabel yaitu Timeliness.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik purposive sampling dan accidental sampling, pemrosesan dan
analisis data menggunakan SmartPLS 3.0. Hasilnya, dari 4 hipotesis yang diajukan,
semua hipotesis mempunyai pengaruh terhadap User Satisfaction. Dalam
pembentukan kepuasan pengguna, variabel yang paling berpengaruh pada
pengguna website berita online Radar Bekasi adalah variabel Usability yang
mempengaruhi kepuasan pengguna akhir dan peneliti merekomendasikan
perbaikan pada variabel Servive Interaction Quality pada layanan website Radar
Bekasi.
Kata kunci : WebQual 4.0, Timeliness, Media Online, PLS-SEM
BAB I-V + 110 Halaman + 18 Gambar + 17 Tabel + Daftar Pustaka +
Lampiran
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat dan karunia-Nya
kepada sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Analisis Pengukuran Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna dengan
Metode WebQual 4.0 dan End-User Computing Satisfaction (EUCS) (Studi Kasus
: Berita Online RadarBekasi.id)”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya.
Keberhasilan proses penyusunan hingga penyelesain skripsi ini tentunya
tidak luput dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu,
perkenankanlah penulis untuk dapat mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, MA. Selaku Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M. Env.Stud. selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
3. Bapak A’ang Subiyakto, Ph. D selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi dan Ibu Nida’ul Hasanati, S.T., MMSI selaku
Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.
4. Bapak Aries Susanto HT, Ph. D sebagai Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, dan arahan kepada penulis selama proses
penyelesaian skripsi ini. Terima kasih banyak untuk seluruh waktu, tenaga,
arahan, kesediaan menjawab setiap pertanyaan penulis dan senantiasa
ix
memberikan dukungan moril serta membagikan banyak pengetahuan agar
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Eri Rustamaji, MBA sebagai Dosen Pembimbing II yang tidak pernah
lelah menyemangati penulis. Terima kasih atas kesabarannya dalam
membimbing penulis, selalu memberi masukkan yang positif, arahan yang
jelas sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah membagikan ilmu
dan pengalamnnya kepada penulis selama proses perkuliahan.
7. Orang tua penulis Ibu Nur Runioah dan Bapak Ibrahim Yunus, serta Adik-adik
dan Nenek penulis. Terima kasih untuk keluarga saya atas semua do’a,
dukungan, dan pengertian yang diberikan.
8. Orang dan teman-teman terdekat yaitu Nadia Lestari, Djuhari, Arif, Gifari,
Angga, Radit, Damay, Suzan, Bang Ghifar yang selalu memberi semangat dan
motivasi untuk penulis menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh Mahasiswa Sistem Informasi UIN Jakrta khususnya Angkatan 2015
yang tidak bisa sebutkan satu persatu, ikut andil membantu kehidupan selama
perkuliahan penulis.
10. Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah banyak membantu
penulis dalam perkuliahan, terutama dalam menyelesaikan administrasi yang
berkaitan dengan skripsi.
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iv
PENGESAHAN UJIAN ..................................................................................................... v
PERNYATAAN ................................................................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................................. 9
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................... 10
1.4 Batasan Masalah ..................................................................................................... 10
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 11
1.6 Hipotesis Penelitian ................................................................................................ 12
1.7 Metodologi Penelitian ............................................................................................. 13
1.8 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 14
1.9 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 15
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 17
2.1 Konsep Sistem Informasi ........................................................................................ 17
2.1.1 Definisi Sistem ................................................................................................. 17
2.1.2 Definisi Informasi ............................................................................................ 18
2.1.3 Definisi Sistem Informasi ................................................................................ 20
2.2 Definsi Internet ....................................................................................................... 21
xi
2.2.1 Jenis Layanan Internet ..................................................................................... 22
2.3 Definisi Website ...................................................................................................... 24
2.4 Definisi Analisis ...................................................................................................... 27
2.5 Definisi Pengukuran ................................................................................................ 28
2.6 Definisi Kualitas ..................................................................................................... 28
2.7 Definisi Kepuasan Pengguna .................................................................................. 29
2.7.1 Metode Pengukuran Kepuasan Pengguna ........................................................ 30
2.8 Definsi Media.......................................................................................................... 32
2.9 Definisi Berita ......................................................................................................... 38
2.10 Definisi Kualitas Jasa ............................................................................................ 39
2.11 WebQual ............................................................................................................... 42
2.12 End-User Computing Satisfaction (EUCS) ........................................................... 47
2.13 Metode Kuantitatif dalam Penelitian Sistem Informasi ........................................ 50
2.12.1 Jenis Data ....................................................................................................... 50
2.13.1 Skala Likert .................................................................................................... 51
2.14 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 52
2.13.1 Studi Pustaka .................................................................................................. 52
2.13.2 Observasi ........................................................................................................ 52
2.13.3 Wawancara ..................................................................................................... 52
2.13.4 Kuesioner/Angket .......................................................................................... 53
2.13.5 Populasi dan Teknik Sampling ....................................................................... 53
2.15 PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modeling) ........................ 56
2.14.1 Evaluasi Pengukuran Model (Outer Model) .................................................. 57
2.14.2 Evaluasi Model Struktural (Inner Model) ...................................................... 60
2.16 Definisi Reliability ................................................................................................ 62
2.17 Internal Consistency Reliability ............................................................................ 63
2.18 SmartPLS .............................................................................................................. 63
2.19 Penelitian Sejenis .................................................................................................. 64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 70
xii
3.1 Pendekatan .............................................................................................................. 70
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 71
3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................................. 73
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................................. 74
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................................... 75
3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data ....................................................................... 78
3.6.1 Wawancara ....................................................................................................... 78
3.6.2 Studi Literatur .................................................................................................. 78
3.6.3 Survei ............................................................................................................... 78
3.7 Analisis dan Hasil Interpretasi ................................................................................ 79
BAB IV HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI ....................................................... 81
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................................................. 81
4.1.1 Sejarah Singkat Radar Bekasi .......................................................................... 81
4.1.2 Visi dan Misi Radar Bekasi…………………………………………………..82
4.1.3 Karakter Radar Bekasi ..................................................................................... 83
4.1.4 Struktur Organisasi Radar Bekasi .................................................................... 83
4.1.5 Keterangan Struktur Organisasi Redaski Radar Bekasi ................................... 84
4.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab ............................................................................. 85
4.2 Hasil Analisis Demografis ...................................................................................... 89
4.2.1 Jenis Kelamin ................................................................................................... 89
4.2.2 Usia .................................................................................................................. 89
4.2.3 Pendidikan Terakhir ......................................................................................... 90
4.2.4 Frekuensi Kunjungan Website ......................................................................... 91
4.2.5 Durasi Mengakses Website .............................................................................. 91
4.3 Hasil Analisis Pengukuran Model (Outer Model) .................................................. 92
4.3.1 Individual Item Reliability ............................................................................... 92
4.3.2 Internal Consistency Reliability ....................................................................... 94
4.3.3 Average Variance Extracted (AVE) ................................................................. 95
4.3.4 Discriminant Validity ....................................................................................... 95
xiii
4.4 Hasil Analisis Model Struktural (Inner Model) ...................................................... 99
4.4.1 Path Coefficient (β) .......................................................................................... 99
4.4.2 Coefficient of Determination (R²) .................................................................. 100
4.4.3 T-test .............................................................................................................. 100
4.4.4 Effect Size (f²) ................................................................................................. 101
4.4.5 Predictive Relevance (Q²) .............................................................................. 102
4.4.6 Relative Impact (q²) ........................................................................................ 103
4.5 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis ......................................................... 105
4.5.1 Interpretasi dan Hasil Analisis Data Demografis ........................................... 105
4.5.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Model Pengukuran (Outer Model) .. 107
4.5.3 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Struktural Model (Inner Model)
109
Q5.1 Apakah Usability (USA) berpengaruh secara signifikan terhadap User
Satisfaction (USS)? ............................................................................................. 109
Q5.2 Apakah Information Quality (IFQ) berpengaruh secara signifikan terhadap
User Satisfaction (USS)? .................................................................................... 110
Q5.3 Apakah Service Interaction Quality (SIQ) berpengaruh secara signifikan
terhadap User Satisfaction (USS)? ..................................................................... 110
Q5.4 Apakah Timeliness berpengaruh secara signifikan terhadap User
Satisfaction (USS)? ............................................................................................. 111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 112
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 112
5.2 Saran ..................................................................................................................... 113
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 115
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Model Penelitian ......................................................................................... 12
Gambar 2. 1 Siklus Informasi .......................................................................................... 19
Gambar 2. 2 Internet ....................................................................................................... 21
Gambar 2. 3 Contoh Website Statis ................................................................................ 25
Gambar 2. 4 Contoh Website Dinamis ............................................................................ 25
Gambar 2. 5 Media Massa ............................................................................................... 34
Gambar 2. 6 Media Online .............................................................................................. 35
Gambar 2. 7 EUCS .......................................................................................................... 47
Gambar 2. 8 Hasil Analisis Outer Model ........................................................................ 59
Gambar 3. 1 Prosedur Penelitian ..................................................................................... 73
Gambar 4. 1 Pesebaran Surat Kabar Jawa Pos (JawaPos, 2020) ..................................... 82
Gambar 4. 2 Struktur Oganisasi Radar Bekasi ................................................................ 83
Gambar 4. 3 Diagram Jenis Kelamin .............................................................................. 89
Gambar 4. 4 Diagram Lingkaran Usia ............................................................................ 90
Gambar 4. 5 Diagram Lingkaran Pendidikan .................................................................. 90
Gambar 4. 6 Diagram Lingkaran Frekuensi Kunjungan Website ................................... 91
Gambar 4. 7 Diagram Lingkaran Durasi Mengakses Website ........................................ 92
Gambar 4. 8 Hasil Analisis Outer Model dengan SmartPLS 3.0 .................................... 98
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Dimensi dan Indikator WebQual 4.0 (Barmes dan Vidgen, 2002) ................. 45
Tabel 2. 2 Model Pengukuran End-User Computing Satisfaction ................................... 50
Tabel 2. 3 Literatur Sejenis .............................................................................................. 65
Tabel 3. 1 Urutan Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 71
Tabel 3. 2 Instrumen Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 76
Tabel 4. 1 Loading Factor ................................................................................................ 93
Tabel 4. 2 Nilai Composite Realibility ............................................................................. 94
Tabel 4. 3 Nilai Average Variance Extracted (AVE)....................................................... 95
Tabel 4. 4 Nilai Cross Loading ........................................................................................ 96
Tabel 4. 5 Cross Loading Fornell-Lacker’s ..................................................................... 97
Tabel 4. 6 Hasil Uji Path Coefficient ............................................................................... 99
Tabel 4. 7 Nilai Coefficient of Determination ................................................................ 100
Tabel 4. 8 Nilai T-Test .................................................................................................... 101
Tabel 4. 9 Nilai Effect Size ............................................................................................. 102
Tabel 4. 10 Nilai Relative Impact ................................................................................... 103
Tabel 4. 11 Ringkasan Hasil Analisis Struktural Model ................................................ 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi dewasa ini telah menunjukan kemajuan yang sangat pesat.
Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia. Hal itu terjadi, karena kemajuan teknologi berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi juga mempermudah masyarakat
dalam mengerjakan berbagai macam aktivitas sehari-hari sehingga terjadi
peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja yang akan mengakibatkan
produktivitas pada masyarakat yang semakin meningkat (Ngafifi, 2014).
Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat adalah teknologi informasi
dan komunikasi. Kemajuan teknologi telah memberikan sumber (resources)
informasi dan komunikasi yang amat luas dari apa yang telah dimiliki manusia
(Ahmad, 2012). Dahulu manusia tidak dapat berkomunikasi jarak jauh dengan
manusia lainnya, namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi hal itu dapat dilakukan. Menurut Martin dalam (Iswara, 2018)
teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras
dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim /
menyebarkan informasi.
2
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini tidak terlepas dari
peranan internet. Dengan adanya internet, manusia di seluruh dunia dapat saling
terhubung antara satu dengan yang lainnya. Media baru ini telah memberikan akses
yang sangat cepat, mudah dan murah dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi
dan komunikasi (Iswara, 2018).
Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN
menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana
setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya
dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service
provider / ISP) (Murhada & Giap, 2011). Internet di Indonesia saat ini berkembang
dengan pesat, jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat mengalami
peningkatan di tahun 2018 lalu. Bedasarkan hasil studi Polling Indonesia yang
bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),
jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen. Menurut Sekjen
APJII, Henry Kasyfi, survey ini melibatkan 5.900 sampel dengan margin of error
1,28 persen. Data lapangan ini diambil selama periode maret hingga 14 April 2019.
Hasilnya, menurut Henry, dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk
Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah
terhubung ke internet. Angka ini meningkat dari tahun 2017 saat angka penetrasi di
Indonesia tercatat sebanyak 54,86 persen. Dengan kenaikan pengguna internet yang
sangat signifikan, semakin menyadarkan bahwa internet sebagai salah satu
kebutuhan primer bagi semua orang.
3
Salah satu kelebihan internet yaitu interaktivitasnya dimana hal tersebut
meningkatkan keaktifan pengguna, selain itu internet juga menawarkan berbagai
macam fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Berkat internet
proses belajar, berbelanja, berkomunikasi, bekerja dan lain sebagainya dapat
dilakukan dimana saja, kapan saja tanpa lagi dibatasi oleh masalah tempat, waktu
dan jarak. Salah satu aplikasi terpenting dari internet adalah website. Website
merupakan kumpulan dari halaman–halaman web yang mengandung informasi.
Informasi pada halaman website dapat ditampilkan dalam bentuk teks, gambar,
foto, video atau multimedia dan hampir 80% layanan di internet disediakan
dalam bentuk website (Yuhefizar, 2013). Dahulu setiap individu dalam
memenuhi kebutuhan informasi, biasanya mencari di media cetak seperti koran
atau majalah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman setiap individu
dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui internet /website. Bukan
hanya dalam memenuhi kebutuhan informasi, tetapi juga dapat berbelanja online,
chatting, berbagi informasi, belajar dan lain sebagainya (Iswara, 2018).
Pada saat ini teknologi internet telah membuat komunikasi menjadi lebih
mudah, praktis, dan murah. Hal ini tentunya menarik minat banyak orang dan
terbukti pada zaman ini internet telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Menurut
Easting dalam buku Nozato dan Yoshiko Credibility of Online Newspapers
Perkembangan internet yang signifikan sejak tahun 1980-an telah berkembang dan
tumbuh lebih cepat dibandingkan media komunikasi lainnya seperti penyebaran
telepon, radio, televisi, bahkan telepon selular. Media massa juga telah menerima
internet sebagai media baru dalam penyebarannya. Hampir semua bentuk media
4
yang berhubungan dengan kegiatan jurnalistik seperti media cetak dan media
elektronik telah memperluas pekerjaan mereka ke bidang baru ini. Hal tersebut
menjelaskan bahwa munculnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
khususnya internet memberikan beberapa dampak terhadap kehidupan sehari-hari
(Yushiko, 2002 ).
Komunikasi melalui komputer telah menjadi media baru dalam perkembangan
kegiatan jurnalistik. Saat ini masyarakat tidak hanya membutuhkan suatu
pemberitaan yang aktual, relevan, dan menarik saja, akan tetapi juga kecepatan
dalam penyampaian berita, dimana hal itu dapat terjadi jika media tersebut
didukung teknologi internet yang semakin memudahkan umat manusia untuk
berkomunikasi tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Dan media massa yang
mampu memenuhi kebutuhan tersebut adalah media online (Aprianti, 2014) .
Media online merupakan salah satu jenis media massa yang populer dan
bersifat khas karena kemudahannya dalam penyampaian berita dibandingkan
dengan media lainnya. Ciri-ciri atau kekhasan media online terletak pada keharusan
memiliki jaringan teknologi informasi dengan menggunakan perangkat komputer.
Keunggulan media online dibandingkan media lainnya adalah informasi yang
dihasilkan bersifat up to date, real time, dan praktis. Up to date karena media online
dapat melakukan upgrade informasi dari waktu ke waktu (Aprianti, 2014), real
time karena media online dapat menyajikan informasi dan berita saat peristiwa
tersebut itu berlangsung, praktis karena media online dapat diakses dimana saja
dan kapan saja selama didukung oleh jaringan internet (Yunus, 2004).
5
Pertumbuhan website media online di Indonesia dewasa ini berkembang dengan
pesat itu ditandai dengan adanya website–website media online baru yang
bermunculan, salah satunya adalah RadarBekasi.id. Website RadarBekasi
merupakan media online yang menyajikan konten lokal dan nasional dengan fokus
berita politik, pendidikan, bisnis, olahraga, teknologi, lifestyle, metropolis, dan
otomotif. Dimana pada pilihan berita dari situs RadarBekasi.id tersebut semakin
memudahkan user / penggunanya dalam menentukan bacaan apa yang ingin
mereka cari.
Radar Bekasi adalah sebuah surat kabar untuk memenuhi kebutuhan informasi
masyarakat, khususnya masyarakat Bekasi. Radar Bekasi sebuah media cetak yang
memproduksi koran lokal pertama di Bekasi, surat kabar ini berada dibawah
naungan Jawa Pos Group. Selain Radar Bekasi, Jawa Pos Group memiliki lebih dari
100 koran lokal yang tersebar seluruh daerah di Indonesia.
Awalnya Radar Bekasi adalah media cetak yang sadar akan perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang dengan pesat. Tetapi pada
saat ini masyarakat cenderung beralih pada berita berbasis web karena surat kabar
online lebih murah serta menyajikan informasi secara real time. Sedangkan
informasi peristiwa yang bisa didapat dari koran, baru bisa dibaca minimal sehari
setelah peristiwa berlangsung (Nurkinan, 2017). Hal tersebut yang akhirnya
memicu Radar Bekasi pada tahun 2017 untuk meluncurkan website berita online
yang beralamat di https://radarbekasi.id/, dan hingga sampai saat ini masih aktif
untuk update berbagai macam artikel dan berita pada website Radar Bekasi. Karena
6
pada dasarnya kegiatan jurnalisme saat ini bukan hanya melalui media cetak, namun
juga dapat melalui media online dan juga media elektronik.
Namun pada prakteknya website RadarBekasi.id masih dijumpai beberapa
kekurangan. Seperti, informasi atau berita-berita yang dihasilkan oleh
RadarBekasi.id belum diperbaharui secara real time dan up to date, Radar Bekasi
memperbaharui setiap berita yang ada pada website RadarBekasi.id yaitu diatas jam
11 malam setiap harinya dan hal tersebut tentu berkaitan dengan kekhasan dan ciri-
ciri media online itu sendiri yang bersifat real time dan up to date (Aprianti, 2014).
Pada penerepannya RadarBekasi.id menggunakan Webhostmu sebagai web hosting
untuk menyimpan data-data agar dapat diakses melalui internet, data-data tersebut
dapat berupa file, gambar, video, email, database, dll. Alasan RadarBekasi.id
menggunakan hosting Webhostmu karena biaya yang dikeluarkan relatif terjangkau
dan customer support yang cepat tanggap. Saat ini, RadarBekasi.id menyewa ruang
penyimpanan pada hosting dengan kapasitas 2 GB dengan biaya Rp. 700.000,00
pertahun. Kemudian, RadarBekasi.id menggunakan Country Code Top Level
Domain (CCTLD) yang didasarkan pada kode negara yaitu “.id” sebagai ekstensi
domainnya yang menunjukan nama domain di Indonesia.
Namun RadarBekasi.id juga menemui kendala saat memposting sebuah E-
Paper, terbatasnya space atau ruang penyimpanan pada web hosting dan ukuran
dokumen PDF E-Paper yang cukup besar, membuat RadarBekasi.id menaruh file
atau dokumen-dokumen PDF yang berupa E-Paper tersebut disimpan dalam file
hosting bernama Yumpu. Yumpu adalah document sharing seperti halnya Scirbd
atau Google Docs yang menawarkan semacam penyimpanan untuk cadangan
7
pribadi, akses file, atau distribusi file seperti PDF, dokumen pengolah kata,
spreadsheet, tetapi tidak mendukung penyimpanan jenis file lainnya .
Radar Bekasi mengupload E-Paper mereka dan membaginya ke publik
menggunakan layanan Yumpu dan ditampilkan melalui website, namun layanan
seperti ini akan dikenakan biaya jika ingin menambah ruang penyimpanan untuk
menaruh file atau dokumen, dan hal tersebut yang belum dilakukan oleh Radar
Bekasi. Keterbatasan space atau ruang penyimpanan untuk menaruh file atau
dokumen inilah yang membuat pengelola website belum maksimal dalam
memposting sebuah E-Paper di website RadarBekasi.id.
Masalah lain yang sering dijumpai saat ini di berbagai media termasuk media
online adalah berita hoax. Kebanyakan dari masyarakat bisa dengan mudah
mempercayai berita hoax dan tak segan-segan untuk menyebarluaskan kepada
khalayak. Berita hoax adalah berita palsu yang diada-adakan atau diputarbalikkan
dari realitas sesungguhnya. Banyak kasus atau peristiwa yang sebenarnya tidak
terjadi namun diangkat menjadi sebuah berita dan dikemas sebaik mungkin agar
khalayak tertarik untuk membacanya. Menurut Ratna dalam (Nurkinan, 2017)
media online adalah media yang paling banyak menghasilkan informasi atau berita
hoax dibandingkan media lainnya seperti media cetak dan media elektronik, hal itu
terjadi karena akses dan arus informasinya yang begitu cepat. Maka dari itu setiap
individu harus mengetahui bahwa sebuah website harus memiliki kualitas yang
terpenuhi kriterianya sehingga dapat dikatakan sebagai website yang baik dan
pantas dijadikan sebagai sebuah rujukan dalam memperoleh informasi atau
berita. Kualitas website tersebut akan sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan
8
penggunanya itu sendiri (Nurkinan, 2017). Semakin tinggi kualitas suatu website,
maka akan semakin banyak pengguna yang mengakses web tersebut. Pada
penelitian ini, kualitas web diukur oleh pengguna dengan didasari oleh pengaruh
kualitas website menggunakan WebQual 4.0 (Sanjaya, 2012).
WebQual 4.0 merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas
website berdasarkan persepsi pengguna terakhir. Metode ini merupakan
pengembangan dari ServQual Zeithaml yang banyak digunakan sebelum pada
pengukuran kualitas jasa. Webqual disusun berdasarkan penelitian pada tiga area
(Barnes & Vidgen, 2002), yaitu: kualitas informasi website (information quality),
kualitas layanan interkasi (service interaction quality), kualitas penggunaan
(usability quality), namun pada penelitian, peneliti menambahkan 1 (satu) area
yaitu timeliness yang diadaptasi dari model End-User Computing Satisfaction
(EUCS) (Putra et al, 2018).
Pada dasarnya tercapainya kualitas website yang sempurna akan mendorong
terciptanya kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna hanya dapat terbentuk apabila
pengguna merasa puas atas pelayanan yang diterima mereka. Kepuasan pengguna
inilah yang menjadi dasar menuju terwujudnya pengguna yang loyal atau setia
(Triswandari, 2011). Dapat disimpulkan bahwa kualitas website yang baik dapat
mempengaruhi kepuasan pengguna. Kualitas website yang baik tentu dapat
diwujudkan dengan menampilkan website yang sesuai dengan kriteria metode
WebQual 4.0 sebagai alat ukur agar tercapainya kepuasan bagi pengguna.
9
Dengan penjelasan dan penjabaran dari kondisi yang sudah diuraikan diatas,
maka dari itu penulis tertarik melakukan penelitian yang diberi judul : “Analisis
Pengukuran Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna dengan Metode
Webqual dan End-User Computing Satisfaction (EUCS) (Studi Kasus : Berita
Online RadarBekasi.id)”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan
bahwa permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu :
1. Informasi atau berita yang dihasilkan pada website belum perbaharui secara
tepat waktu (up to date).
2. Belum maksimalnya komunikasi dari pihak redaksi dalam menanggapi
sejumlah saran dan masukkan dari pengguna atau pembaca terkait berita
yang ditampilkan.
3. Belum pernah dilakukan pengukuran kualitas website berita online dengan
menggunakan 3 (tiga) variabel pada metode WebQual 4.0 dengan
penambahan 1 (satu) variabel Timeliness dari metode End-User Computing
Satisfaction (EUCS).
10
1.3 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan
bahwa permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana status kepuasan pengguna terkait kualitas kegunaan, kualitas
informasi, kualitas interaksi dan format yang disediakan terhadap website
RadarBekasi.id ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap
kualiatas website RadarBekasi.id ?
1.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup dan batasan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan terhadap kualitas website berita online
RadarBekasi.id yang merupakan bagian situs berita milik PT. Bekasi
Ekspres Media yang beralamat di Suncity Square, Jl. M. Hasibuan Blok
A40-41, Bekasi.
2. Secara teori, penelitian ini menggunakan 4 (empat) variabel yaitu tiga
variabel usability (kegunaan), information quality (kualitas informasi), dan
service interaction quality (kualitas layanan interaksi) dari metode
WebQual 4.0 dan satu variabel tambahan dari metode End-User Computing
Satisfaction (EUCS) yaitu Timeliness.
3. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survey dalam bentuk kuesioner
baik secara langsung dan tidak langsung (online maupun offline). Kuesioner
dirancang dalam bentuk pertanyaan dengan 5 skala Likert, kemudian akan
11
disebarkan kepada pengguna yang sudah pernah mengakses website Radar
Bekasi.
4. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive
sampling.
5. Pengujian instrument dilakukan dengan uji vadilitas dan realibiltas, serta
untuk analisis outer model, inner model, dan uji hipotesis menggunakan
pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS versi 3.2.8.
1.5 Tujuan Penelitian
Bedasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam sub bab sebelumnya,
penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :
1. Melakukan analisis terhadap kualitas website RadarBekasi.id yang telah
ditentukan berdasarkan persepsi penggunanya dengan pendekatan
kuantitatif berdasarkan usability, information quality, service interaction
quality dan timeliness.
2. Mendapatkan nilai tingkat kepuasan pengguna website berita online
RadarBekasi.id bedasarkan model penelitian yang diajukan.
3. Mengetahui faktor-faktor yang menjadi prioritas untuk diperbaiki dan
dipertahankan kualitasnya melalui WebQual 4.0
12
1.6 Hipotesis Penelitian
Gambar 1. 1 Model Penelitian
Penelitian ini melakukan pengukuran pengaruh hubungan antara
kebergunaan (usability), kualitas informasi (information quality), kualitas
interaksi layanan (service interaction quality), dan Timeliness. Gambar 1.1
merupakan kerangka pemikiran peneliti untuk mengajukan hipotesa, ada 4
(empat) hipotesa yang akan diuji, yaitu :
H1 : Usability mempunyai pengaruh signifikan terhadap user satisfaction
H2 : Information Quality mempunyai pengaruh signifikan terhadap user
satisfaction
H3 : Service Intercation Quality mempunyai pengaruh signifikan terhadap user
satisfaction
H4 : Timeliness mempunyai pengaruh signifikan terhadap user satisfaction
13
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun berlandaskan
instrument yang terdapat dalam metode WebQual 4.0. Terdapat 3 (tiga) variabel
dalam metode WebQual 4.0 yaitu usability quality (kualitas kegunaan),
information quality (kualitas informasi), dan service interaction quality
(kualitas interaksi layanan) (Barnes & Vidgen, 2002). Namun, pada penelitian
ini metode Webqual yang digunakan adalah WebQual yang dimodifikasi
dengan menambahkan variabel ke empat yang diadaptasi dari model End-User
Computing Satisfaction (EUCS) yaitu Timeliness (Putra et al, 2018).
Alasan peneliti menambahkan variabel Timeliness bertujuan untuk
mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu pada website dalam
menyajikan atau menyediakan informasi dan berita yang dibutuhkan oleh
pengguna atau pembacanya, tentunya hal tersebut sangat berhubungan dengan
sifat dari berita online itu sendiri yaitu real time dan up to date (Aprianti,2014)
Kemudian, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode
kuantitaif yaitu melakukan survei bertujuan untuk mengumpulkan data dan
dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada responden penelitian.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna
website Radar Bekasi, kemudian sampel diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling (Nursiyono, 2015).
Penyebaran kuesioner kepada responden dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung. Kemudian, jika kuesioner sudah terkumpul semua, hasil pada
kuesioner akan dipilih dan diklasifikasikan dengan bantuan software
14
pengolahan angka Ms. Excel 2019. Data yang telah didapatkan kemudian
dilakukan proses analisis model penelitian dengan outer model, inner model,
dan uji hipotesis dengan bantuan SmartPLS 3.2.8 (Yamin, 2011).
1.8 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan
sebagai berikut.
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi arsip dokumen yang
bisa bermanfaat sebagai landasan untuk penelitian berikutnya.
2. Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini antara lain :
a) Bagi pengguna (user) web atau masyarakat untuk menentukan
website yang baik sebagai rujukan dalam memperoleh informasi.
b) Bagi pengelola website sebagai masukan sehingga dapat membantu
dalam perbaikan dan pengembangan web.
c) Bagi nstansi terkait, secara umum hasil penelitian ini sebagai
referensi, masukan dan evaluasi mengenai website yang baik dan
bermanfaat.
d) Bagi peneliti untuk memperdalam teori – teori yang telah didapat
dibangku perkuliahan dan menambah wawasan tentang pengaruh
kualitas web terhadap kepuasan pengguna.
15
1.9 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan pembahasan akan terbagi menjadi lima bab,
yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti menjelaskan teori yang terkait dengan pembahasan
mengenai analisis kualitas website. Meliputi teori konsep sistem informasi,
definisi analisis kualitas website, internet, website, kualitas website, pengukuran
kualitas website, Webqual, End User Computing Satisfaction ,dan lain lain.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menguraikan metode proses pelaksanaan penelitian, mencakup
penjelasan-penjelasan tentang prosedur, populasi dan sampel, instrument
penelitian. Pengumpulan dan pemrosesan data, serta analisis data.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil analisis yang meliputi hasil demografis, hasil vadilitas
an reliabilitas, hasil pengolahan data, intrepertasi dan hasil pembahasan
mengenai kualitas website.
16
BAB 5 PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran atas hasil pelaksanaan
penelitian terutama terkait dengan website berita online RadarBekasi.id yang
dijadikan studi kasus.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem adalah kumpulan atau grup dari sub sistem/komponen apapun, baik
fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu (Susanto, 2013). Sedangkan
menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts (1995) sistem adalah sebagai suatu
kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan
yang kompleks di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum
(Jogiyanto, 2017). Pendapat lain mengemukakan sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software
yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran
tertentu yang sama (Maniah, 2017).
Definisi sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada
prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini
adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya,
namun tujuan dari pembentukannya sistem untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan-sebelumnya dengan cara masukan (input) dan menghasilkan keluaran
(output) pada sebuah proses transformasi yang teratur (O’Brein & Markas, 2011).
18
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
sistem adalah kumpulan yang terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yang
saling terkait untuk bekerja dan membuat transformasi yang teratur untuk mencapai
suatu tujuan.
2.1.2 Definisi Informasi
Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana
perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan
kualitas dari peningkatan informasi (Romney & Steinbart, 2015). Pendapat lain
mengatakan Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Kadir, 2003).
Sedangkan kualitas informasi bisa dikatakan baik, jika informasi tersebut
mempunyai 3 (tiga) hal berikut ini (Mustakini, 2009).
1. Akurat
Akurat yaitu informasi harus jelas mencerminkan maskudnya, artinya
informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Informasi yang akurat adalah informasi yang berasal dari sumber informasi
hingga sampai ke penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang
dapat merusak atau merubah isi dari informasi tersebut.
2. Tepat waktu
Informasi yang dihasilkan harus up to date sehingga informasi tersebut tidak
terlambat sampai pada penerima. Karena informasi merupakan landasan
19
penting dalam pengambil keputusan, maka dapat berakibat fatal jika
informasi tersebut terlambat disampaikan.
3. Relevan
Informasi yang dihasilkan sesuai kebutuhan dan mempunyai manfaat untuk
penerimanya. Tetapi relevansi informasi setiap orang berbeda-beda
tergantung kebutuhan.
Melalui suatu tahapan menjadi informasi, penerima kemudian menerima
informasi tersebut lalu membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang
berarti menghasilkan satu tindakan yang lain akan membuat sejumlah data kembali.
Data tersebut akan ditangkap sebagai input diproses kembali lewat suatu model atau
tahap seterusnya membentuk satu siklus ( Jogiyanto, 1999).
Gambar 2. 1 Siklus Informasi (Jogiyanto, 1999)
20
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data
yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan serta
menghasilkan sesuatu yang beguna bagi para penerimanya.
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan kerangka kerja yang mengkoordinasikan
sumber daya manusia dan komputer untuk mengubah masukan (input) menjadi
keluaran (output) yang berupa informasi guna mencapai sasaran-sasaran tertentu
setiap individu (Nugroho, 2017). Pendapat lain mengatakan sistem informasi adalah
komponen-komponen yang saling berkaitan yang bekerja bersama-sama untuk
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menampilkan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengaturan, analisa, dan
visualisasi pada sebuah organisasi (Laudon, 2012).
Sistem informasi merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari komponen-
komponen bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
menghasilkan keluaran (output) dari setiap informasi yang diproses untuk
kebutuhan organisasi, bisnis maupun kepentingan lain yang digunakan melalui
perangkat lunak, basis data, bahkan proses manual yang terkait hal tersebut
(Satzinger, Jackson, & Burd, 2012).
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sistem yang
mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi, dan hal tersebut
perlu melewati beberapa tahapan proses seperti pengumpulan data, pemrosesan
data, penyimpanan, dan pelaporan untuk mencapai tujuan dan sasarannya
21
2.2 Definsi Internet
Gambar 2. 2 Internet (Yakub, 2013)
Internet (Interconneted Network) adalah jaringan komputer yang
menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat disebut
jaringan alam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jaringan komputer lokal
maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi
yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol) (Sibero,
2011). Pendapat lain menjelaskan, internet adalah jaringan komputer internasional,
ribuan sistem komputer saling berhubungan satu dengan lainnya. Berdasarkan
definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah jaringan
global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang
memungkinkan terjadinya penyebaran informasi di antara jaringan-jaringan
tersebut (Yakub, 2013).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat kita simpulkan
bahwa internet adalah suatu jaringan komunikasi antara komputer yang besar,
22
mencakup seluruh dunia dan berbasis pada sebuah protokol yang disebut TCP / IP.
Selain itu, internet dapat disebut sebagai sumber daya informasi yang dapat
digunakan oleh seluruh dunia dalam mencari informasi.
2.2.1 Jenis Layanan Internet
Layanan internet menawarkan banyak layanan dan fasilitas yang dapat
dimanfaatkan oleh semua orang yang membutuhkan informasi tidak terkecuali.
pengguna media online. Berberapa jenis-jenis layanan yang disediakan oleh
internet, diantaranya adalah (Fairus, 2007) :
1. World Wide Web (WWW)
Sistem yang menghubungkan antar dokumen Hypertext di internet. Melalui
web, orang dapat mengakses informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga
gambar, suara, dan film.
2. Electronic mail (E-mail)
Surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Dengan fasilitas ini,
orang biasa mengirim atau menerima surat dari dan ke pengguna internet ke
seluruh dunia.
3. Mailing List
Mailing list merupakan layanan internet yang menjadi ajang berdiskusi
dalam kelompok melalui email. Melalui layanan ini, orang dapat biasa
berdiskusi dan bertukar informasi dalam satu kelompok. Informasi yang
ingin dipertukarkan atau didiskusikan dapat dikirim dalam bentuk surat
elektronik.
23
4. E-Commerce
E-Commerce merupakan layanan internet yang digunakan untuk
kepentingan ekonomi. Toko online merupakan salah satu contoh dari
layanan e-commerce. Layanan ini sangat mudah dan praktis sebab
memudahkan kita, karena kita tidak perlu pergi ke toko untuk berbelanja
kebutuhan. Kita cukup membeli barang secara online tanpa adanya batasan
ruang dan waktu.
5. File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah mekanisme transfer data melalui internet. Melalui software
FTP, orang dapat mengirim dan menerima data atau file dari satu komputer
ke komputer lain, yang biasa disebut dengan upload.
6. Voice Over Internet Protocol (VOIP)
VOIP memungkinkan kita untuk berbicara melalui telepon dengan
menggunakan koneksi internet, sehingga tidak perlu menggunakan pulsa
dengan kata lain biaya gratis.
7. Internet Relay Chat (IRC)
IRC atau layanan chatting adalah salah suatu teknologi yang mana setiap
orang dapat berinteraksi dengan orang lain yang jaraknya jauh dengan
catatan jika computer anda atau orang terkait dilengkapi dengan WebCam.
24
2.3 Definisi Website
Website adalah sebutan untuk sekelompok halaman web (web page), yang
pada umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain atau sub domain di
World Wide Web di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web diakses dari
sebuah URL yang menjadi akar (root), disebut dengan homepage (halaman induk
atau halaman muka) dan umunya disimpan pada server yang sama (Kadir, 2003).
Pendapat lain mengungkapkan bahwa website adalah keseluruhan halaman-
halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.
Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling
berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya
disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung
disebut hypertext (Sovia & Febio, 2011).
Website adalah keseluruhan dari halaman-halaman situs yang biasanya
terdapat dalam sebuah domain atau subdomain yang berisi sebuah informasi,
sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling
berhubungan. Website sendiri dibagi menjadi dua jenis, (Simarmata, 2010):
a) Website statis, merupakan sebuah bentuk website dimana informasi yang
terdapat didalamnya tidak direncanakan untuk selalu update periodik.
Website jenis ini hanya menampilkan informasi yang bersifat tetap, seperti
profil perusahaan.
25
Gambar 2. 3 Contoh Website Statis (Mandom, 2020)
b) Website dinamis, merupakan bentuk website dimana informasi yang ada di
dalamnya dimaksudkan selalu berubah secara berkala. Website jenis ini
dapat berhubungan langsung dengan penggunannya dengan berbagai cara.
Contohnya website berita online.
Gambar 2. 4 Contoh Website Dinamis (Radarbekasi, 2020)
26
Bedasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian website
adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang memungkinkan semua
orang untuk mengakses dan mengolah informasi cepat dan interaktif.
2.3.1 Kualitas Website
Menurut Hyejeong dan Niehm dalam (Syaifullah & Soemantri, 2016)
mengungkapkan bahwa para peneliti terdahulu membagi dimensi kualitas website
menjadi lima yaitu :
1. Informasi, meliputi kualitas konten, kegunaan, kelengkapan, akurat, dan
relevan.
2. Keamanan, meliputi kepercayaan, privasi, dan jaminan keamanan.
3. Kemudahan, meliputi mudah untuk dioperasikan, mudah dimengerti, dan
kecepatan.
4. Kenyamanan, meliputi daya tarik visual, daya tarik emosional, desain
kreatif dan atraktif.
5. Kualitas pelayanan, meliputi kelengkapan secara online dan customer
service.
Rayport dan Jaworski dalam (Kotler & Keller, 2009) mengatakan bahwa
website yang efektif menampilkan tujuh elemen desain yang disebut 7C, yaitu :
1. Context, tata letak dan desain.
2. Content, teks, gambar, suara, dan video yang ada di dalam website.
3. Community, bagaimana situs memungkinkan adanya komunikasi antar
pengguna.
27
4. Cutomization, kemampuan situs untuk menghantarkan dirinya pada
berbagai pengguna atau memungkinkan pengguna mempersonalisasikan
situs.
5. Communication, bagaimana situ memungkinkan komunikasi situs dengan
pengguna, pengguna dengan situs, atau komunikasi dua arah.
6. Connection, tingkat hubungan situs itu dengan situs lain.
7. Commerce, kemampuan situs untuk memungkinkan transaksi komersial.
2.4 Definisi Analisis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analisis merupakan
penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Kemudian,
pendapat lain mengatakan bahwa analisis adalah mendefinisikan masalah dan
menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan
setiap masalah yang sedang diteliti. Analisis bekerja sama dengan pemakai dengan
cara mengembangkan hal baru dan mamperbaiki hal yang ada sekarang (Sutanta,
2011).
Menurut Spradley dalam (Sugiyono, 2014) mengatakan bahwa analisis
adalah sebuah kegiatan untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan cara
berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk
menentukan bagian, hubungan antar bagian dan hubungannya dengan keseluruhan.
Analisis adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian
menjadi bagian-bagian (decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu
yang diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang
28
ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya (Sugiyono,
2014).
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan penguraian suatu
pokok secara sistematis dalam menentukan bagian, hubungan antar bagian serta
hubungannya secara menyeluruh untuk memperoleh pengertian dan pemahaman
yang tepat.
2.5 Definisi Pengukuran
Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi data secara
kuantitatif. Hasil dari pengukuran dapat berupa informasi-informasi atau data yang
dinyatakan dalam berntuk angka ataupun uraian yang sangat berguna dalam
pengambilan keputusan, oleh karena itu mutu informasi haruslah akurat (Umar,
1991). Pendapat lain mengatakan, pengukuran terdiri atas aturan-aturan untuk
mengenakan bilangan-bilangan kepada sesuatu obyek untuk mempresentasikan
kuantitas atribut pada obyek tersebut (Nikoloski, 2015). Sedangkan, menurut
Mehrens & Lehmann (1973) yang dikutip oleh (Arifin, 2017) mendefinisikan
pengukuran sebagai suatu prosedur yang sistematis untuk mengamati perilaku
seseorang dan menggambarkannya dengan bantuan skala numerik atau sistem
pengkategorian.
2.6 Definisi Kualitas
Kualitas merupakan kesamaan atau kecocokan dengan persyaratan yang
ada, kecocokan untuk pemakaian dan perbaikan berkelanjutan, bebas dari
kerusakan atau cacat, pemenuhan kebutuhan pelanggan, atau melakukan segala
sesuatu yang membahagiakan (Tjiptono, 2004). Sedangkan pendapat lain
29
mengatakan kualitas produk dan jasa, kepuasan pelanggan, profitabilitas
perusahaan adalah tiga hal yang terkait erat. Semakin tinggi tingkat kualitas,
semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan yang dihasilkan, yang mendukung
harga yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah (Kotler & Keller, 2009).
Kualitas sebagai tingkat karakteristik yang menjadi identitas pada produk
dan jasa tersebut, yang telah memenuhi harapan atau persyaratan. Kualitas menjadi
sebuah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, proses, lingkungan dan
jasa manusia yang memenuhi atau melebihi harapan pihak-pihak yang
menginginkannya (Supadmi, 2009).
2.7 Definisi Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna merupakan istilah umum yang digunakan dalam bisnis.
Dalam konteks lingkungan sistem informasi menggunakan "kepuasan pengguna"
untuk mengevaluasi kinerja aplikasi sistem informasi lebih spesifik (Tarigan,
2008), karena pada dasarnya kepuasan pengguna sering menjadi variabel dependen
untuk menilai keefektifan sistem informasi dan penerimaaan dalam suatu penelitian
(Liu, 2004). Pendapat lain mengatakan kepuasan pengguna terhadap sistem
informasi dapat didefinisikan sebagai evaluasi yang efektif secara keseluruhan
dalam menilai persepsi pengguna akhir mengenai pengalaman mereka dalam
kaitannya dengan sistem informasi. (Chin et al, 2000).
Kepuasan pengguna adalah perasaan yang timbul dalam diri seseorang
karena telah membandingkan dan menilai kinerja yang dipersepsikan produk atau
jasa terhadap ekspektasi mereka sebagai pengguna. Jika kinerja gagal memenuhi
ekspektasi, pengguna akan merasa tidak puas. Tetapi jika kinerja sesuai dengan
30
ekspektasi, pengguna akan merasa puas. Kemudian, jika kinerja melebihi
ekspektasi, pengguna akan sangat puas atau muncul perasaan senang (Kotler &
Keller, 2009).
2.7.1 Metode Pengukuran Kepuasan Pengguna
Pemantauan dan pengukuran terhadap kepuasan pelanggan telah menjadi
hal yang sangat esensial bagi setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan langkah
tersebut dapat memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan
pengembangan dan implementasi strategi peningkatan kepuasan pelanggan. Pada
prinsipnya kepuasan pelanggan itu dapat diukur dengan berbagai macam metode
dan teknik (Prihastono, 2012). Metode Pengukuran kepuasan pengguna (Kotler,
1996) mengidentifikasi 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu
sebagai berikut :
1. Sistem keluhan dan saran
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer-oriented)
perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk
menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan dari mereka. Informasi-
informasi ini dapat memberikan ide-ide untuk kedepannya dan dapat
dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan, lalu memungkinkannya untuk
bereaksi secara cepat dan tanggap untuk mengatasi setiap permasalahan
yang muncul.
2. Ghost shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pengguna
adalah dengan memperkerjakan beberapa orang untuk berperan atau
31
bersikap sebagai pelanggan atau pembeli produk perusahaan dan pesaing,
cara tersebut biasa disebut dengan ghost shopper. Kemudian mereka (ghost
shopper) melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan
kelemahan produk perusahaan dan pesaing dalam bisnis yang sama
berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk- produk tersebut.
3. Lost customer analysis
Perusahaan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau
yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi.
Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customers
loss rate juga penting, di mana peningkatan customers loss rate
menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya. Hal
itu dilakukan agar menjadi pembelajaran kedepannya untuk dapat
mengambil kebijakan dalam hal perbaikan dan penyempurnaan.
4. Survei kepuasan pengguna
Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan
dengan metode survei, baik dengan survai melalui pos, telepon, maupun
wawancara pribadi. Melalui survai perusahaan akan memperoleh tanggapan
dan umpan balik (feedback) secara langsung dari pelanggan dan juga
memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian
terhadap para pelanggannya.
32
2.8 Definsi Media
Pengertian media dalam makna ringkas yaitu alat untuk menyampaikan atau
mengantarkan pesan-pesan bermuatan pelajaran atau pengetahuan bagi semua
orang (Arsyad, 2011). Makna secara luas media adalah manusia itu sendiri, karena
secara garis besar manusia sebagai media yang membangun suatu kondisi, sehingga
membuat seseorang mampu mendapatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
ketika informasi dan pesannya dapat tersampaikan (Gerlach & Ely, 1971).
Secara luas konsep tentang media yaitu sikap dan perbuatan yang
berhubungan dengan pengaplikasian ilmu oleh manusia itu sendiri, bukan hanya
sekedar teknologi yang berhubungan dengan alat, bahan, maupun benda. Media
adalah pesan, karena media membentuk dan mengendalikan skala serta bentuk
hubungan dan tindakan manusia (Achsin, 1986).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah manusia itu
sendiri yang membangun suatu kondisi dengan cara menyampaikan pesan,
menggunakan alat berupa saluran yang menjadi perantara agar sebuah pesan atau
informasi dapat cepat tersampaikan dengan baik sehingga seseorang memperoleh
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
2.8.1 Definisi Media Massa
Media massa adalah istilah pada zaman tahun 1920-an yang ditujukan untuk
menyebut jenis media secara khusus yang di desain untuk menyebarkan pesan atau
informasi kepada masyarakat secara luas. Kelebihannya dibanding media lain yaitu
dapat mengatasi hambatan rung dan waktu dalam penyebarannya. Serta dapat
33
menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kehadapan khalayak (Santoso,
2013).
Pada hakikatnya media massa adalah sebagai alat komunikasi massa, dalam
arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan
media massa. Oleh karena itu, massa disini lebih menunjuk pada khalayak,
audience, penonton, pemirsa atau pembaca. Media massa merupakan alat utama
dalam komunikasi massa, keterkaitan antar fenomena itu tidak akan lepas dari
media massa. Ini berarti bagaimana media massa memengaruhi, membentuk, dan
mengarahkan hidup manusia. Bagaimana pula fenomena media massa bisa
menjelaskan berbagai aktivitas manusia dalam pergaulan sosialnya. Dengan kata
lain, komunikasi massa tidak akan bisa lepas dari proses dan peran media massanya.
Jadi keduanya saling mendukung satu sama lain (Nurudin, 2007).
Dalam menyampaikan suatu pesan kepada khalayak tentu komunikator
membutuhkan media untuk menyampaikan pesannya. Dan berbagai macam media
atau jenis komunikasi saat ini dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
tersebut. Komunikasi massa yang digunakan pada saat ini terbagi tiga jenis
komunikasi massa (Nurudin, 2007), yaitu:
1. Media cetak, adalah media massa yang informasinya disebar
menggunakan teknik printing/cetak pada kertas seperti majalah, koran,
brosur, buku, surat kabar dan lain-lain.
2. Media elektronik, adalah media massa yang disalurkan melalui benda-benda
elektronik seperti radio, televisi, dan lain-lain, dengan menggunakan teknik
audio dan visual dalam penyampaian informasinya.
34
3. Media online, adalah media massa dengan komunikasi penyebarannya
melalui jaringan internet dalam penyampaian kepada khalayak.
Gambar 2. 5 Media Massa (Jarilangit, 2020)
35
2.8.3 Definisi Media Online
Gambar 2. 6 Media Online (Suarapapua, 2020)
Media online merupakan media baru (new media) dengan cara penyampaian
informasi yang berbeda dengan dua media konvensional lainnya, yakni media cetak
dan media elektronik. Media online membutuhkan perangkat berbasis komputer
dan memanfaatkan koneksi jaringan internet untuk menyampaikan dan menerima
informasi. Internet dengan karakternya yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu,
menjadikan pengguna internet bebas dalam bermedia. (Kurniawan, 2005). Dalam
hal ini yang termasuk kategori media online adalah portal website (situs web,
termasuk blog dan media sosial seperti facebook dan twitter), radio online, TV
online, dan email (Romli, 2012).
Kehadiran media online pada era globalisasi ini telah menambah
pebendaharaan media untuk menolong para pembacanya. Inilah salah satu produk
teknologi informasi yang telah berhasil merambah melalui jaringan internet. Akses
36
jaringannya yang cepat murah, dan mudah seolah telah menghipnotis publik untuk
bergantung pada media ini, khususnya untuk memperluas jaringan serta referensi
bagi para penggunanya. Kebutuhan masyarakat sangat tertolong melalui media
online. Melalui media online juga, sebuah revolusi informasi tengah terjadi,
sekaligus menguasai aktivitas manusia. Kini ia telah berkembang dengan jumlah
penggunanya yang sangat besar dan terus bertambah setiap saat, baik secara
perorangan maupu kelembagaan (Muhtadi, 2016).
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam
praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah website berita. Website berita atau
portal berita memungkinkan pengaksesnya memperoleh informasi dengan berbagai
fitur dan fasilitas teknologi online yang terdapat berita didalamnya, hal tersebut
sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi. Content-nya
merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung,
misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; (Romli, 2012).
2.8.4 Karakterisitik Media Online
Media online memiliki beberapa karakteristik yang dapat dijadikan
pembanding dengan media konvensional, diantaranya sebagai berikut (Romli,
2012):
1. Kecepatan Informasi (Immediacy)
Kegiatan jurnalistik yang menggunakan jaringan internet sebagai media,
memiliki kelebihan dan keunggulan dibanding media konvesional, yakni
lebih cepat dalam penyebaran informasi kepada penerima informasi. Hal ini
juga mendukung salah satu nilai berita, yaitu aktualitas.
37
2. Pembaruan Informasi (Updating)
Karakteristik internet yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun,
membuat media online dapat memperbarui informasi yang telah
dipublikasikan sebelumnya dengan informasi yang lebih cepat dan lengkap,
selama masih relevan dengan informasi tersebut.
3. Timbal Balik (Interactivity)
Apabila dibandingkan dengan media cetak dan elektronik yang
komunikasinya berjalan satu arah, media online memberikan keleluasaan
kepada komunikan untuk memberikan umpan balik dengan waktu yang
relatif singkat. Salah satu contoh media online yang memiliki tingkat
interaktivitas yang tinggi yaitu discussion group atau forum. Media online
seperti portal berita juga selalu menyediakan kolom di bagian bawah berita
untuk komentar dari pembaca maupun keluhan untuk tim redaksi.
4. Personalisasi (Audience Control)
Pengguna media online memiliki self control, artinya komunikan diberikan
kebebasan untuk mengonsumsi informasi mana saja yang dianggap penting
atau menarik.. Dalam media online, pengguna dapat mencari informasi yang
diinginkan melalui mesin pencari (search engine) yang selalu disediakan
sebuah website. Sebab itu, banyak media online terutama portal berita
memberikan kategori terhadap berita yang mereka tayangkan.
5. Kapasitas Tidak Terbatas (Storage and Retrieval)
Karakteristik unggulan media online adalah tidak ada batasan kapasitas
untuk memproduksi dan mendistribusikan sebuah informasi. Media online
38
umumnya memiliki data bank atau database (pangkalan data) yang mampu
menampung berbagai macam informasi dalam jumlah masif, sehingga
audiens dapat mengakses informasi yang sudah lama sekalipun.
6. Pranala (Hyperlink)
Informasi yang dipublikasikan melalui media online dapat terhubung
dengan informasi terkait lainnya baik dalam situs yang sama atau berbeda
sekalipun. Seperti halnya suatu kutipan di dalam literatur.
7. Multimedia Capabillity
Media online memungkinkan bagi komunikator untuk menyertakan teks,
suara, gambar, bahkan video dan komponen lainnya yang berbasis
multimedia di dalam laman berita yang disajikan.
2.9 Definisi Berita
Berita dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah laporan
tercepat mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.. Pendapat lain mengatakan,
dalam The Oxford Paperback Dictionary dikutip oleh (Maharani, 2013) berita
didefinisikan sebagai informasi tentang peristiwa yang masih hangat dan terbaru.
Menurut Paul de Massenner dikutip (Maharani, 2013) berita adalah sebuah
informasi yang penting dan menarik perhatian serta menarik minat khalayak
pendengar. Sedangkan, menurut Charnley dan James M. Neal dalam (Maharani,
2013) berita adalah laporan yang layak disampaikan secepatnya kepada masyarakat
tentang suatu kejadian berupa peristiwa, opini, situasi atau kondisi yang penting,
menarik, dan masih relevan untuk disampaikan. Berita adalah, suatu pesan atau
informasi yang dapat menarik perhatian pembaca karena mencakup sisi human
39
interest (seperti emosi, ketegangan, dan lain-lain) namun harus berlandaskan ide
dan fakta (Sumadiria, 2005).
Menurut pendapat dari Romli (2012) unsur-unsur nilai berita yang pada saat
ini digunakan untuk memilih sebuah berita, adalah sebagai berikut:
1. Aktualitas atau ketepatan waktu. peristiwa yang baru saja terjadi dan sangat
relevan untuk disampaikan.
2. Faktual, yaitu peristiwa atau kejadian yang diambil dari kejadian nyata
(real). Peristiwa tersebut berdasarkan fakta yang benar terjadi, bukan
karangan maupun fiksi.
3. Penting, peristiwa yang akan berpengaruh pada kehidupan dan berhubungan
dengan kepentingan orang banyak.
4. Menarik, artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis.
2.10 Definisi Kualitas Jasa
Parasuraman, Berry dan Zeithaml, 1990 (Kotler, 2003) mengembangkan
conceptual model of service quality. Mereka memformulasikan sebuah model
kualitas pelayanan yang menyorot persyaratan-persyaratan utama agar dapat
menyajikan kualitas pelayanan yang dikehendaki. Menurut model ini, terdapat
lima gaps (kesenjangan) yang membuat perusahaan tidak mampu memberikan
pelayanan yang bermutu kepada para pelanggan. Kelima gap (kesenjangan)
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen
perusahaan; kesenjangan tersebut tercipta akibat manajemen perusahaan
salah mengerti terhadap apa yang diharapkan pelanggan.
40
2) Kesenjangan antara persepsi manajemen perusahaan atas harapan
pelanggan dan spesifikasi kualitas pelayanan; kesenjangan tersebut terjadi
akibat kesalahan penerjemahan persepsi manajemen perusahaan yang tepat
atas harapan para pelanggan perusahaan ke dalam bentuk tolok ukur kualitas
pelayanan.
3) Kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan pemberian pelayanan
kepada pelanggan; keberadaan kesenjangan tersebut lebih diakibatkan oleh
ketidakmampuan sumber daya manusia perusahaan untuk memenuhi
standar kualitas pelayanan yang telah ditetapkan.
4) Kesenjangan antara pemberian pelayanan kepada pelanggan dan
komunikasi eksternal; kesenjangan tersebut tercipta karena perusahaan
ternyata tidak mampu memenuhi jani-janjinya yang dikomunikasikan
secara eksternal melalui berbagai bentuk promosi.
5) Kesenjangan antara harapan pelanggan dan kenyataan pelayanan yang
diterima; kesenjangan tersebut ada sebagai akibat tidak terpenuhinya
harapan para pelanggan.
Menurut Parasuraman, Berry, dan Zethaml, 1990 yang dikutip oleh
Soetjipto (1997) diantara kelima kesenjangan di atas, kesenjangan kelimalah yang
paling penting dan kunci untuk menghilangkan kesenjangan tersebut adalah dengan
cara menghilangkan kesenjangan 1 hingga kesenjangan 4. Mereka mengusulkan
beberapa cara untuk menghilangkan kesenjangan 1 hingga kesenjangan 4 sebagai
berikut :
41
1) Menghilangkan kesenjangan 1 dengan memberikan kesempatan kepada
para pelanggan untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada
perusahaan, mencari tahu keinginan dan harapan para pelanggan
perusahaan-perusahaan sejenis, mencari tahu keinginan dan harapan para
pelanggan melalui para perantara penjualan (intermediaries), melakukan
penelitian yang mendalam terhadap pelanggan-pelanggan penting,
menanyakan kepuasan para pelanggan setelah mereka bertransaksi dengan
perusahaan, mempertinggi interaksi antara perusahaan dan pelanggan,
memperbaiki kualitas komunikasi antar sumber daya manusia di dalam
perusahaan serta mengurangi birokrasi perusahaan.
2) Mehilangkan kesenjangan 2 dengan memperbaiki kualitas kepemimpinan
perusahaan, mempertinggi komitmen sumber daya manusia terhadap
kualitas pelayanan, standardisasi pekerjaan-pekerjaan tertentu terutama
yang rutin sifatnya serta penetapan tujuan yang ingin dicapai secara efektif
(atas dasar keinginan dan harapan pelanggan).
3) Menghilangkan kesenjangan 3 dengan memperjelas pembagian
pekerjaan,meningkatkan kesesuaian antara SDM, teknologi, dan pekerjaan,
mengukur kinerja dan memberikan balas jasa sesuai kinerja, memberikan
kewenangan yang lebih besar kepada SDM yang lebih 'dekat' dengan para
pelanggan, membangun kerjasama antara SDM serta memperlakukan para
pelanggan seperti bagian dari keluarga besar perusahaan.
4) Menghilangkan kesenjangan 4 dengan memperlancar arus komunikasi
antara unit personalia, pemasaran, dan operasional. Memberikan perhatian
42
yang lebih besar pada aspek-aspek vital kualitas pelayanan, menjaga agar
pesan-pesan yang disampaikan secara eksternal tidak membentuk harapan
para pelanggan yang melebihi kemampuan perusahaan serta mendorong
para pelanggan untuk menjadi pelanggan yang setia.
2.11 WebQual
WebQual adalah salah satu metode pengembangan dari ServQual yang
sebelumnya banyak digunakan untuk melakukan pengukuran kualitas jasa atau
service quality (Parasuraman et al, 1988). WebQual merupakan salah satu metode
atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna. WebQual
sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa
interaksi dalam penyusunan dimensi dan butir pertanyaan (Pratama, 2015).
Webqual merupakan alat untuk mengukur usability (kegunaan), information quality
(kualitas informasi), dan interaction quality (kualitas interaksi. Instrument dalam
metode WebQual dikembangkan melaui sebuah proses yang berlandaskan pada
“voice of customer”, sehingga implementasi dan pengembangannya megancu pada
konsep Quality Function Development (QFD).
WebQual telah mengalami beberapa kali perubahan dalam penyusunan
variabel dan butir-butir pertanyaannya, yaitu (Barnes & Vidgen, 2002):
1. WebQual 1.0
WebQual 1.0 merupakan versi pertama dari WebQual yang awal mulanya
dikembangkan dalam domain website salah satu sekolah bisnis di Inggris
dengan mengikuti acuan dari QFD (Barnes & Vidgen, 2000).
Pengembangan dari WebQual 1.0 ini menghasilkan 24 butir pertanyaan di
43
dalam 5 variabel yang terdiri dari ease of use, experience, information,
communication, dan integration. Namun, kekurangan WebQual versi
pertama ini terlalu fokus pada information quality (kualitas infromasi)
sehingga melupakan aspek penting lainnya.
2. WebQual 2.0
WebQual 2.0 hadir dalam 3 (tiga) area yang berbeda yaitu quality of
website, quality of information, dan quality of service interaction (Pratama,
2015). Kelemahan WebQual 2.0 adalah mengabaikan aspek information
quality yang menjadi fokus WebQual 1.0, karena terlalu fokus pada aspek
interaction quality (Rahmaini, 2018).
3. WebQual 3.0
WebQual 3.0 adalah pengembangan dari WebQual 1.0 dan WebQual 2.0
yang masih dijumpai kekurangan karena terlalu berfokus pada satu aspek.
Dalam pengembangan Webqual 3.0 ditemukan bahwa kualitas sebuah
website dapat dikelompokan ke dalam tiga area yaitu site quality,
information quality, dan service interaction quality (Rahmaini, 2018).
4. WebQual 4.0
WebQual 4.0 yang diperoleh dari pengembangan WebQual versi 1 sampai
3 dan juga dikembangkan dari SERVQUAL. WebQual terdiri dari 3
variabel yaitu :
a) Usabality (Kegunaan)
Usability berhubungan dengan segi rancangan pada website yang
digunakan pengguna (Barnes dan Vidgen, 2002). Kualitas usability
44
meliputi kemudahan website untuk dipelajari, kemudahan untuk
dimengerti, kemudahan untuk ditelusuri, kemudahan untuk digunakan,
kemenarikan website, interface yang menyenangkan, memiliki
kompetensi yang baik dan memberikan pengalaman baru yang
menyenangkan (Sastika, 2016).
b) Information Quality
Information Quality berhubungan dari segi kelayakan informasi dan
kualitas konten untuk disampaikan kepada penggunannya (Barnes &
Vidgen, 2002). Kualitas informasi meliputi informasi yang akurat,
informasi yang dapat dipercaya, informasi yang up to date, informasi
sesuai dengan topik bahasan, kemudahan informasi untuk dimengerti,
kedetailan informasi dan informasi yang disajikan dalam format desain
yang sesuai (Sastika, 2016).
c) Service Interaction Quality
Service Interaction Quality berhubungan dengan perasaan yang dialami
pengguna ketika mereka menggunakan website lebih detail (Napitupulu,
2017; Rahmani, 2018). Kualitas interaksi meliputi kemampuan
memberikan rasa aman saat transaksi, memliki reputasi yang bagus,
memudahkan komunikasi, menciptakan perasaan emosional yang lebih
personal, memiliki kepercayaan dalam memberikan informasi pribadi,
mampu menciptakan komunitas yang spesifik, memberikan keyakinan
bahwa janji yang disampaikan akan ditepati (Sastika, 2016).
45
Tabel 2. 1 Dimensi dan Indikator WebQual 4.0 (Barmes dan Vidgen, 2002)
Dimensi Indikator Webqual 4.0
Usabiliy Quality
1 I find the site easy to learn to operate (Saya menemukan situs ini mudah
untuk dioprasikan)
2 My interaction with the site is clear and understandable (Interaksi
dengan situs jelas dan mudah dimengerti)
3 I find the site easy to navigate (Situs memiliki petunjuk yang jelas)
4 find the site easy to use (Situs mudah digunakan)
5 The site has an attractive appearance (Situs memiliki tampilan yang
menarik)
6 The design is appropriate to the type of site (Desain sesuai dengan tipe
situsnya)
7 The site conveys a sense of competency (Situs ini meningkatkan
kompetensi/persaingan)
8 The site creates a positive experience for me (Situs ini memberikan
pengalaman positif untuk saya)
Information Quality
9 Provides accurate information (Menyediakan informasi yang akurat)
10 Provides believable information (Menyediakan informasi yang dapat
dipercaya)
11 Provides timely information (Menyediakan informasi yang tepat
waktu/up to date)
12 Provides relevant information (Menyediakan informasi yang relevan)
13 Provides easy to understand (Menyediakan informasi yang mudah
dimengerti)
14 Provides information at the right level of detail (Menyediakan informasi
secara detail)
15 Presents the information in an appropriate format (Memberikan
informasi dalam format yang sesuai)
Service Interaction Quality
16 Has a good reputation (Memiliki reputasi yang baik)
17 It feels save to complete transaction (Memberikan rasa aman saat
46
melakukan transaksi)
18 My personal information feels secure (Informasi pribadi saya
tersimpan dengan aman)
19 Creates a sense of personalization (Menciptakan kesan personal)
20 Convey a sense of community (Memiliki komunitas)
21 Makes it easy to communicate with the organization (Memberikan
kemudahan untuk berkomunikasi dengan organisasi)
22 I feel confident that goods/services will be delivered as promised (saya
merasa yakin barang/pelayanan akan dikirim sesuai dengan yang
dijanjikan)
47
2.12 End-User Computing Satisfaction (EUCS)
End User Computing Satisfaction (EUCS) diperkenalkan untuk pertama
kalinya oleh Doll dan Torkzadeh (1988) dengan skala likert serta 12 item indikator
(Suzanto & Sidharta, 2015). EUCS menjadi salah satu metode untuk mengevaluasi
secara keseluruhan atas sistem informasi yang digunakan oleh pengguna sistem
informasi sehubungan dengan pengalaman pengunaan sistem informasi tersebut
(Chin & Lee, 2000).
Definisi End User Computing Satisfaction menurut Doll dan Torkzadeh di
dalam (Damayanti et al, 2018) adalah evaluasi secara keseluruhan berdasarkan pada
pengalaman mereka sebagai pengguna dalam menggunakan sistem tersebut.
Evaluasi menggunakan model ini lebih berfokus pada kepuasan pengguna akhir
terhadap aspek teknologi, dengan melihat dan menilai dari segi isi konten,
keakuratan, format, ketepatan waktu, dan kemudahan penggunaan sistem yang
ditampilkan pada gambar berikut:
Gambar 2. 7 EUCS (Damayanti et al, 2018)
48
Berikut adalah pemaparan dari masing-masing variabel dalam model End-
User Computing Satisfaction, yaitu:
1. Content
Kegunaan variabel content untuk mengukur kepuasan pengguna ditinjau
dari segi kesesuaian isi konten yang dihasilkan dari suatu sistem. Hal
tersebut pada umumnya berupa fungsi dan modul yang dapat digunakan
oleh pengguna dan informasi yang disajikan oleh sistem. Variabel content
dapat mengukur apakah sistem tersebut menghasilkan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Semakin informatif maka tingkat kepuasan
dari pengguna akan semakin tinggi untuk sistem tersebut (Rasman, 2012).
2. Accuracy
Variabel accuracy guna mengukur kepuasan pengguna melihat dari segi
keakuratan data ketika sistem menerima input dan proses mengolah data
tersebut menjadi sebuah informasi. Menilai keakuratan sistem ini dapat
diukur dengan seberapa sering sistem menghasilkan output atau keluaran
yang salah ketika mengolah data masukan dari pengguna (Rosalina, 2017).
3. Format
Variabel format guna mengukur kepuasan pengguna dari segi tampilan dan
estetika antarmuka sistem, format dari informasi yang ditampilkan oleh
sistem memberikan kemudahan bagi pengguna ketika menggunakan sistem
dan hal itu dapat mempengaruhi tingkat efektifitas dari pengguna (Rasman,
2012).
49
4. Ease of Use
Variabel ease of use merupakan variabel yang menilai dari sisi pengguna
saat menggunakan sistem seperti proses input data, mengolah data, dan
mencari suatu informasi, oleh karena itu variabel ini berguna untuk
mengukur kepuasan pengguna dari segi kemudahan atau user friendly
(Rosalina, 2017).
5. Timeliness
Variabel Timeliness merupakan variabel yang menilai dari sisi ketepatan
waktu pada sistem sehingga dapat dikategorikan sistem yang real time. Oleh
karena itu, variabel ini digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna dari
segi menghasilkan data maupun informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Hal tersebut tentu berkaitan dengan ketepatan waktu pada sistem, yang
mempengaruhi tingkat efektifitas dari pengguna (Rosalina, 2017).
Dalam perkembangannya, tolak ukur model EUCS ini mengacu pada butir-
butir pertanyaan yang merepresentasikan masing-masing variabel. Berikut
pertanyaan-pertanyaan dari setiap variabel adalah sebagai berikut (Doll &
Torkzadeh, 1988):
50
Tabel 2. 2 Model Pengukuran End-User Computing Satisfaction
Content Apakah sistem memberikan informasi yang tepat yang Anda butuhkan?
(Does the system provide the precise information you need?)
Apakah konten informasi memenuhi kebutuhan Anda? (Does the
information content meet your needs?)
Apakah sistem memberikan laporan yang tampaknya persis seperti
yang Anda butuhkan? (Does the system provide reports that seem to be
just about exactly, what you need?)
Apakah sistem memberikan informasi yang cukup? (Does the system
provide sufficient information?)
Accuracy Apakah sistemnya akurat? (Is the system accurate?)
Apakah Anda puas dengan akurasi sistem? (Are you satisified with the
accuracy of the system?)
Format Apakah menurut Anda keluaran disajikan dalam bentuk yang
bermanfaat? (Do you think the output is presented in a useful format?)
Apakah informasinya jelas? (Is the information clear?)
Ease of Use Apakah sistemnya ramah pengguna? (Is the system user friendly?)
Apakah sistemnya mudah digunakan? (Is the system easy to use?)
Timeliness Apakah Anda mendapatkan informasi yang Anda butuhkan pada
waktunya? (Do you get the information you need in time?)
Apakah sistem memberikan informasi terbaru? (Does the system
provide up-to-date information?)
2.13 Metode Kuantitatif dalam Penelitian Sistem Informasi
2.12.1 Jenis Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik
dari individu-individu dari sebuah populasi. Data dapat berupa angka, huruf, suara,
51
maupun gambar. Berdasarkan jenisnya, data dapat diklasifikasikan ke dalam 2
(dua) jenis, yaitu (Hasibuan, 2007) :
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang dipaparkan dalam bentuk angka-
angka.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang
mengandung makna.
2.13.1 Skala Likert
Skala Likert diambil dari nama Rensis Likert, yang fungsinya menerbitkan
suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Skala ini banyak digunakan dalam
riset berupa survei karena dapat mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013). Skala likert
adalah alat ukur skala psikometrik yang umum digunakan dalam angket, yaitu
dengan cara data yang sudah terkumpul melalui tahap kuesioner, kemudian diolah
dalam bentuk kuantitatif, lalu menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang telah
dijawab oleh responden pada kuesioner tersebut. Dimana pemberian skor tersebut
berdasarkan syarat dan ketentuan sebelumnya (Sugiyono, 2013). Umumnya pada
skala likert disediakan lima pilihan skala dengan format seperti [1] sangat setuju,
[2] setuju, [3] netral, [4] tidak setuju, dan [5] sangat tidak setuju (Siregar, 2013).
52
2.14 Teknik Pengumpulan Data
2.13.1 Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan proses umum yang dilakukan untuk mendapatkan
teori terlebih dahulu. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis,
penemuan, analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan
dengan masalah penelitian. Studi pustaka dapat dilakukan dengan membaca dan
mempelajari buku-buku, diktat, catatan, makalah dan artikel baik cetak maupun
elektronik yang berhubungan dengan penelitian (Nazir, 2009).
2.13.2 Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang
dilakukan. Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik
pengumpulan data fakta (fact-finding technique) yang cukup efektif untuk
mempelajari suatu sistem (Jogiyanto, 2005). Sedangkan pendapat lain menyatakan
bahwa observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian
untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Sudaryono, 2015).
2.13.3 Wawancara
Wawancara merupakan proses untuk mendapatkan keterangan atau
informasi untuk tujuan penelitian, hal tersebut dilakukan guna mendapatkan studi
pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti (Sugiyono, 2009).
Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab, melalui tatap muka secara
langsung maupun wawancara secara tidak langsung menggunakan alat seluler
seperti handphone atau telepon (Nazir, 2009).
53
2.13.4 Kuesioner/Angket
Kuesioner atau angket merupakan teknik instrument pengumpulan data
yang digunakan sebagai alat bantu dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009).
Namun, pada umumnya kuesioner atau angket merupakan kegiatan yang digunakan
oleh banyak peneliti untuk mengumpulkan data secara tidak langsung (Guritno et
al., 2011).
2.13.5 Populasi dan Teknik Sampling
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Pendapat
lain mengatakan, populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau hal hal
yang menarik para peneliti berkeinginan untuk menyelidiki (Sekaran & Roger,
2009).
Sampel adalah bagian dari populasi itu sendiri. Sampel terdiri dari beberapa
orang yang terpilih untuk mewakili dari banyaknya jumlah populasi (Sekaran &
Roger, 2009). Sampel harus mempunyai karakteristik untuk mewakili populasi
tersebut, Bila populasi dengan jumlah yang besar, maka peneliti akan menemui
beberapa masalah contohnya seperti keterbatasan dana, waktu dan tenaga.
Solusinya peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut,
dengan cara sampel yang diambil dari populasi harus memenuhi kualifikasi dan
representative (mewakili).
54
Pengambilan sampel secara umum prosedurnya terbagi menjadi dua yaitu
pengambilan sampel probabilitas dan nonprobabilitas. Keduanya memiliki teknik-
teknik pengambilan sampel. Berikut adalah penjelasan prosedur beserta teknik-
teknik pengambilan sampel (Abdillah, 2018):
1. Sampel Probabilitas
Melakukan pemilihan atau pengambilan sampel dari sampling frame, yaitu
sebuah populasi yang informasinya diketahui.
a) Simple Random Sampling
Pada teknik pengambilan sampel ini, sampel dari sebuah populasi
dipilih dan diambil dengan acak dan tidak menggunakan aturan tertentu.
Teknik ini menjadi efektif dan efisien untuk digunakan pada populasi
yang memiliki sifat homogen.
b) Systematic Random Sampling
Pada teknik pengambilan sampel ini, sampel dari sebuah populasi
dipilih dan diambil dengan acak tetapi sistematis. Populasi yang
memiliki karakteristik sedikit lebih heterogen lebih tepat untuk
menggunakan teknik ini.
c) Stratified Random Sampling
Pada teknik pengambilan sampel ini, sampel dari sebuah populasi
dipilih dan diambil dengan acak namun didasarkan pada strata tertentu.
d) Cluster Sampling
Pada teknik pengambilan sampel ini, sampel dari sebuah populasi
dipilih dan diambil dengan acak dalam kluster tertentu.
55
e) Double Sampling
Teknik pengambilan dan pemilihan sampel ini dilakukan secara acak
dengan mengkombinasikan dua atau tiga teknik sebelumnya.
2. Sampel Nonprobabilitas
Melakukan pemilihan atau pengambilan sampel bukan dari sampling frame,
artinya informasi populasinya tidak diketahui.
a) Convenience Sampling
Teknik pemilihan sampel ini didasarkan pada prinsip kemudahan dalam
melakukan pengambilan dan pemilihan sampel.
b) Purposive Sampling
Pada teknik ini, pemilihan sampel didasarkan pada pertimbangan
kriteria-kriteria tertentu dan penilaian peneliti untuk dapat mengarahkan
sampel penelitian terpilih sesuai dengan tujuan penelitian. Kelebihannya
adalah pengambilan sampel dengan teknik ini dapat dikatakan sudah
cukup baik dikarenakan telah sesuai dengan pertimbangan peneliti dan
dapat mewakili populasi, selain itu juga sumber data yang dipilih secara
tepat dan telah sesuai dengan variabel yang akan diteliti.
c) Incidental Sampling
Teknik ini adalah menentukan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara incidental bertemu dengan peneliti dapat
dijadikan sampel apabila sesuai untuk menjadi sumber data.
56
d) Snowball Sampling
Teknik ini digunakan saat sampel sulit untuk ditemukan secara
langsung. Cara khusus diperlukan oleh peneliti untuk mendapatkan data
dari sampel penelitian. Pada umumnya penggunaan teknik ini adalah
oleh studi-studi kualitatif dan studi sains kritis.
2.15 PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modeling)
SEM (Structural Equation Modeling) merupakan metode analisis data
multivariat yang sering digunakan dalam sejumlah peneltian karena dapat menguji
model kausal linier dan aditif yang didukung secara teoritis (Wong, 2013). Metode
SEM melakukan pengujian sebuah rangkaian hubungan secara simultan, karena
pada dasarnya metode ini mempunyai karakteristik untuk melakukan analisis antara
variabel independen dan dependen secara langsung. Kemudian, kelebihan lainnya
mampu mengukur kesalahan secara langsung dan dapat menganalisis pola
hubungan antara konstruk laten dan indikatornya. (Sholihah & Salamah, 2013).
Partial Least Square (PLS) PLS merupakan salah satu metode statistika
SEM berbasis varian yang dirancang untuk dapat menyelesaikan regresi berganda
saat terjadi masalah yang spesifik pada data, misalnya sampel penelitian dengan
ukuran kecil, terdapat data yang hilang (missing values) dan multikolinearitas,
(Abdillah, 2018). Pendapat lain mengatakan, PLS merupakan metode analisis yang
powerfull karena tidak didasarkan pada banyak asumsi. Cara pendekatan pada
metode PLS tidak mengasumsikan data berupa nominal, kategori, interval, dan
rasio (distribution free) (Ghozali, 2014).
57
PLS menggunakan metode bootstrapping atau disebut penggandaan secara
acak, dimana hal tersebut tidak akan menjadi masalah bagi asumsi normalitas
terhadap PLS. Selain itu, PLS tidak mensyaratkan jumlah minimum sampel yang
akan digunakan dalam penelitian, bahkan sampel yang kecil dapat tetap
meggunakan PLS, karena itu dalam pemodelan PLS tidak memerlukan data dengan
distribusi normal dan dapat digolongkan dalam jenis non-parametrik (Husein,
2015).
Tujuan PLS adalah membantu peneliti untuk melakukan prediksi. Dimana
maksud dari melakukan prediksi adalah untuk memprediksi hubungan antar
konstruk dan mendapatkan nilai variabel laten dengan tujuan memprediksi.
Mendefinisikan variabel laten adalah dengan cara mencari nilai linear agregat yang
berasal dari setiap indikatornya. Weight estimate yaitu model pengukuran yang
menghubungkan antara indikator dengan konstruknya (outer model) dispesifikasi,
kemudian hasilnya diminimumkan (residual variance), kemudian dapat
menciptakan nilai variabel laten, nilai tersebut diperoleh berdasarkan bagaimana
model struktural yang menghubungkan antar variabel laten (inner model) (Ghozali,
2014).
2.14.1 Evaluasi Pengukuran Model (Outer Model)
Model pengukuran yang disebut outer model ini menunjukan bagaimana
variabel manifest merepresentasikan variabel laten untuk diukur. Pengujian
meliputi empat tahap yaitu individual item reliability, internal consistency atau
construct reliability, average variance extracted. Ketiga pengukuran tersebut untuk
mengukur besarnya korelasi antara indikator dengan variabel laten, dan tahap
58
selanjutnya dilakukan pemeriksaan discriminant validity. Pengkuran ini
dikelompokkan dalam convergent validity (Yamin & Kurniawan, 2011).
Tahap uji convergent validity dari pemeriksaan individual item reliability
berlandaskan pada nilai standardized loading factor. Nilai standardized loading
factor menggambarkan besarnya korelasi antara setiap item pengukuran (indikator)
dengan variabel lainnya. Nilai loading factor 0.4 – 0.5 dapat dihapus dari indikator
jika meningkatkan nilai composite reliability, tetapi masih dapat dipertimbangkan
jika nilai pada batas aman (Hair et al., 2011) Nilai loading factor antara 0.5 – 0.6
dikatakan cukup namun belum dikatakan ideal (Ghozali, 2015). Nilai loading factor
di atas 0.7 merupakan nilai yang ideal dan baik, artinya bahwa indikator tersebut
dikatakan valid
Tahap berikutnya yaitu internal consistency reliability dapat dilihat dari
nilai composite reliability. Internal consistency reliability merupakan sebuah
pengujian atau test menilai karakteristik atau kualitas yang sama. Konstruk
dinyatakan reliable jika nilai composite reliability diatas 0.7, meskipun nilai 0.6
masih dapat diterima (Abdillah & Mustakini, 2015).
Pemeriksaan selanjutnya yaitu melihat nilai average variance extracted
(AVE). Nilai ini digunakan untuk mengukur banyaknya varian yang dapat diambil
oleh konstruknya dibandingkan dengan variansi yang ditimbulkan oleh kesalahan
pengukuran.. Nilai AVE minimal 0.5 menunjukan ukuran dengan angka yang ideal
(Yamin & Kurniawan, 2011; Ghozali, 2011). Cara menghitungnya, variabel laten
dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance dari masing-masing
59
indikator, kemudian nilai ini didapat dari hasil penjumlahan kuadrat loading factor
dibagi dengan error.
Discriminant validity adalah pemeriksaan tahap terakhir dari dievaluasi
pengukuran model (outer model). Nilai ini dilihat bedasarkan nilai cross loading,
kemudian membandingkan nilai AVE dengan kuadrat nilai korelasi antar konstruk.
Ukuran cross loading adalah membandingkan korelasi indikator dengan
konstruknya dan konstruk blok lainnya. Jika korelasi antara konstruk dengan setiap
indikatornya lebih tinggi daripada korelasi dengan konstruk lainnya, maka konstruk
tersebut dapat dikatakan memprediksi indikatornya lebih baik daripada konstruk
lainnya (Wong, 2013). Berikut adalah contoh diagram hasil analisis outer model:
Gambar 2. 8 Hasil Analisis Outer Model
60
2.14.2 Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Inner model atau model struktural adalah analisis model struktural
dilakukan melalui enam tahapan pemeriksaan, Tahapan pemeriksaan atau
pengujian yang dilakukan dengan cara melihat signifikansi antar konstruk path
coefficient (𝛽), coefficient of determination (𝑅2), t-test menggunakan metode
bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive relevance (𝑄2), dan relative impact (𝑞2)
(Hair et al., 2014; Ghozali, 2011):
a) Uji Path Coefficient (𝛽)
Tahapan uji path coefficient dilakukan dengan melihat signifikansi
hubungan antar konstruk. Artinya, pengujian ini melihat hubungan penting
antar konstruk atau variabel dimana koefisien jalur menggambarkan
pengaruh kekuatan hubungan antar konstruk.. Uji path coefficient diuji (𝛽)
dilihat dari nilai ambang batas 0,1 untuk menyatakan bahwa jalur (path)
mempunyai pengaruh di dalam model yang diajukan.
b) Uji Coefficient of Determination (𝑅2)
Pemeriksaan coefficient of determination (𝑅2) dilakukan tujuan utamanya
adalah memprediksi hasil di masa depan atau pengujian hipotesis,
berdasarkan informasi terkait lainnya, karena tujuannya memberikan
ukuran seberapa baik hasil yang diamati oleh replikasi model. Batasan
standar pengukurannya sekitar 0,67 sebagai kuat, sekitar 0,33 moderat, dan
0,19 atau dibawahnya menunjukkan tingkat varian lemah.
61
c) Uji T-test
Tahap uji hipotesis atau t-test yaitu metode pengambilan keputusan yang
bedasarkan analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol dan tidak
terkontrol (observasi). Pada pengujian t-test ini dilakukan untuk menguji
hipotesis-hipotesis pada model penelitian, dengan menggunakan metode
bootstrapping dengan uji two-tailed menggunakan tingkat signifikansi 5%,
dengan syarat hipotesis dapat diterima jika nilai t-test lebih besar dari
ambang batas angka 1,96.
d) Uji Effect Size (𝑓2)
Contoh effect size adalah korelasi antara dua variabel, mengetahui
perbedaan rata-rata, bahkan mengetahui sesuatu resiko yang terjadi
Pengujian effect size (𝑓2 ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh salah
satu variabel terhadap variabel lainnya dalam struktur model dengan nilai
ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk menengah, dan
0,35 untuk pengaruh besar.
e) Uji Predictive Relevance (𝑄2)
Pada tahap ini menguji nilai 𝑄2 untuk membuktikan bahwa variabel tertentu
yang terdapat dalam model penelitian mempunyai keterkaitan dengan
variabel lainnya secara prediktif (predictive relevance) dengan ambang
batas pengukuran diatas 0 (nol). Uji ini dilakukan dengan metode
blindfolding.
62
f) Uji Relative Impact (𝑞2)
Pengujian terakhir yaitu dengan melihat nilai 𝑞2 (relative impact). Pada
tahap ini masih menggunakan metode blindfolding seperti sebelumnya,
tujuannya mengukur pengaruh yang relatif sebuah keterkaitan prediktif
untuk variabel tertentu dengan variabel lainnya dengan nilai ambang batas
sekitar 0,35 untuk pengaruh besar, 0,15 untuk pengaruh menengah/sedang,
dan 0,02 untuk pengaruh kecil.
2.16 Definisi Reliability
Reliability mempunyai asal kata rely dan ability,. Bila kata rely dan ability
digabungkan, akan mengarah kepada pengetahuan dan pemahaman tentang
kemampuan alat ukur untuk menjadi sandaran pengambilan keputusan serta dapat
dipercaya. Jika kata reability diterjemahkan merupakan kata dari reliabilitas
(Widodo, 2006).
Pengertian reliabilitas menurut Wiersa di dalam (Khumaedi, 2012)
menyatakan reliabilitas adalah konsistensi dari suatu instrument untuk mengukur
sesuatu yang hendak diukur. Pendapat lain mengatakan menurut Gronlund (1982)
dikutip oleh (Khumaedi, 2012) menjelaskan bahwa reliabilitas ialah konsistensi
skor yang terdapat pada instrument, yaitu seberapa jauh konsistensi skor tersebut
dari satu pengukuran ke pengukuran lain. Dalam konteks ini menurut Suryabrata di
dalam (Widodo, 2006) bahwa makna secara luas, reliabilitas adalah alat ukur
menunjuk kepada sejauh mana perbedaan-perbedaan skor perolehan mencerminkan
perbedaan atribut yang sebenarnya, dan mempunyai karakteristik yang dapat
dipertimbangkan jika disebabkan oleh kesalahan peluang.
63
2.17 Internal Consistency Reliability
Menurut Azwar dikutip oleh (Khumaedi, 2012) pengujian internal
consistency reliability menggunakan satu instrument sehingga pengujiannya hanya
dapat dilakukan sekali. Cara pengujian ini dengan teknik pembelahan instrument
menjadi komponen-komponen yang berisikan beberapa butir dalam jumlah
tertentu, dimana selalu diutamakan agar terbentuk belahan yang setara atau bisa
disebut parallel, sehingga menghasilkan estimasi koefisien yang akurat.
Menghitung pengujian internal consistency reliability dapat dilakukan
dengan bermacam-macam rumus dan berbagai cara. Hal tersebut yang membuat
pengujian ini banyak digunakan oleh para peneliti, karena pengujiannya dapat
dilakukan tanpa perlu pengulangan, sehingga masalah-masalah yang timbul dapat
dihindari (Khumaedi, 2012).
2.18 SmartPLS
SmartPLS atau Smart Partial Least Square adalah software statistik yang
dikembangkan oleh Institute of Hamburg Germany dengan tujuan yaitu untuk
menguji hubungan antara konstruk dengan konstruk lainnya. Penggunaan
SmartPLS lebih dianjurkan dibanding software statistik sejenis seperti Lisrel dan
Amos, jika peneliti memiliki masalah dengan keterbatasan jumlah sampel
sementara model yang diajukan lebih kompleks.
Ada 4 (empat) kelebihan bagi para peneliti untuk menggunakan SmartPLS.
Kelebihan pertama yaitu digunakan jika model yang diajukan kompleks terlihat dari
variabel laten yang banyak.. Alasan kedua, PLS dapat digunakan untuk model path
dengan ukuran sampel yang kecil. Alasan ketiga, algoritma dalam PLS tidak
64
terbatas hanya untuk hubungan indikator dengan konstrak latennya dan algoritma
PLS dipakai juga untuk hubungan yang bersifat formatif. Alasan keempat yaitu
didalam smartPLS terdapat dua model evaluasi yaitu outer model dan inner model
(Wong, 2013; Yamin & Kurniawan, 2011).
2.19 Penelitian Sejenis
Suatu penelitian umumnya didasari oleh landasan dari hasil penelitian-
penelitan sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti telah membaca 10 jurnal yang
berkaitan dengan penelitian ini. Adapun penelitian-penelitian sejenis yang
dijadikan acuan adalah seperti yang terdapat pada Tabel 2.3
65
Tabel 2. 3 Literatur Sejenis
No Judul Penelitian dan Peneliti Metode Variabel Hasil
1 Webqual: An Exploration of
Web-site Quality
(Stuart Barnes & Richard Vidgen,
2000)
Quality Function
Development (QFD)
Hasil penilitian ini menyatakan awal tebentuknya WebQual
1.0 dengan 4 (empat) variabel yaitu, Ease of Use, Experience,
Information, Communication and Integration.
2 An Integrative Approach To The
Assessment Of E-Commerce Quality
(Stuart Barnes & Richard Vidgen,
2002)
WebQual 4.0 Usability, Informatiion
Quality, Service
Interaction Quality
Hasil penelitian menyatakan bahwa indikator “informasi yang
akurat” menjadi indikator terpenting yang terletak pada
variabel Information. Dari perbandingan pengukuran yang
dilakukan pada tiga studi kasus menemukan hasil bahwa
Amazon unggul di ketiga variabel WebQual.
3 Measuring Web site quality
improvements: a case study
of the forum on strategic
management knowledge
exchange
(Stuart Barnes & Richard Vidgen,
2003)
WebQual 4.0 Kegunaan
(Usability), Kualitas
informasi
(Information quality),
Kualitas interaksi
layanan (Service
Interaction quality),
dan Desain (Design)
Penelitian menyatakan kualitas website meningkat
secara signifikan setelah di desain kembali (re-design).
Kemudian, menurut pengguna kualitas informasi paling
sedikit peningkatannya dibandingkan dimensi lainnya.
4 User Satisfaction Using Webqual
Instrument:
A Research on Stock Exchange of
Thailand (SET)
(Tarigan, 2008)
WebQual 4.0 dan End-
User Computing
Satisfaction (EUCS)
Usability, Informatiion
Quality, Service
Interaction Quality,
User Satisfaction
Hasil penelitian menyatakan dalam variabel Information
Quality sebuah sistem akan menjadi sangat penting. Pengguna
meyakini dan memiliki sikap positif tentang sistem, mereka
percaya bahwa menggunakan sistem tersebut dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka.
66
5 Measuring Customer Satisfaction
on Webqual Dimension for Online
Banking : An Empirical Study
(Dr. Shubbam Gosmawi, 2016)
WebQual 4.0 Usability, Informatiion
Quality, Service
Interaction Quality
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumen sangat puas dengan
website yang mudah dalam hal navigasi dan pengoperasian,
serta memiliki tampilan yang menarik, tetapi kebanyakan
merasa kurang puas terutama pada dimensi kualitas layanan.
6 Measuring Customer Satisfaction
toward Localization Website by
Webqual and Importance
Performance Analysis (Case Study
on AliexPress Site in Indonesia)
(Shia, Chen, Wang &
Ramadansyah, 2016)
Webqual
4.0 dan
Importance
Performance
Analysis
Usability, Informatiion
Quality, Service
Interaction Quality
Beberapa indikator kualitas dari situs AliexPress tidak
memenuhi harapan dari pengguna. Ada beberapa indikator
yang diharapkan menjadi fokus utama perbaikan website, di
antaranya penyediaan informasi yang terpercaya, penyediaan
informasi yang tepat waktu, penyediaan informasi yang
relevan, dan penyediaan informasi dengan perincian yang
tinggi.
7 Analysis of Computing End User
Satisfaction (EUCS) and WebQual
4.0 on User Satisfaction
(Husain & Budiyantara, 2018)
End-User Computing
Satisfaction dan
WebQual 4.0 dengan
pendekatan SEM
Usability,
Information, Service
Interaction, EUCS
Hasil penelitian ini EUCS berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna, Sedangkan WebQual 4.0 hanya dimensi
usability dan service interaction yang berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna.
67
8 Analysis of Factors Influencing The
Quality of Intranet Website Based
on WebQual Approach Case Study
in Agency X
(Kadar, Napitupulu, & Jati, 2017
WebQual 4.0 Usability, Information
Quality, Service
Interaction Quality
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel
yang adapa pada model WebQual 4.0 memiliki pengaruh
positif terhadap kualitas website.
9 Measuring Service Quality of
Online Bookstores with WebQual
(Park & Baek, 2007)
Model WebQual 4.0
dengan ServQual
Usability, Information
Quality, Reliability,
Empathy
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa WebQual merupakan
instrumen yang tepat untuk mengukur kualitas layanan online.
10 The Measurement of End-User
Computing Satisfaction
(Doll & Torkzadeh, 1988)
End-User Computing
Satisfaction (EUCS)
Content, Accuracy,
Format, Ease of Use
Timeliness
Hasilnya menunjukkan 12-item instrumen yang mengukur
lima komponen kepuasan pengguna, yaitu content, accuracy,
format,ease of use, dan timeliness.
68
Penelitian yang telah dijabarkan diatas adalah penelitian-penelitian yang
menjadi teori pendukung dan acuan untuk menggunakan metode WebQual 4.0 sebagai
tolak ukur untuk menentukan kualitas sebuah website, jika dilihat dari penelitian yang
dilakukan sebelumnya ketiga variabel yang ada pada WebQual 4.0 yaitu usability,
information quality, dan service interaction quality berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna website.
Pada penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sejenis yang
dicantumkan diatas, dalam penelitian ini tidak hanya menggunakan 3 (tiga) variabel
yang ada pada WebQual 4.0, namun peneliti menambahkan 1 (satu) variabel Timeliness
dari model End-User Computing Satisfacton (EUCS) untuk memperkuat indikator-
indikator dalam model WebQual 4.0. Penambahan variabel Timeliness untuk
mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu pada website dalam
menyajikan atau menyediakan informasi dan berita yang dibutuhkan oleh pengguna
atau pembacanya, serta faktor lain yaitu kepuasan pengguna (user satisfaction). Ciri-
ciri dan sifat berita online itu sendiri yaitu real time dan up to date (Aprianti, 2014),
variabel timeliness (ketepatan watu) sendiri menjadi tolak ukur penting dalam
mengevaluasi website berita online yang meninjau dari seberapa cepat website tersebut
mengalami pembaharuan berita-berita yang mereka hasilkan agar dapat diakses dan
dibaca oleh banyak orang. Namun harus diiringi dengan informasi yang valid dan dapat
dipercaya, tentunya hal tersebut akan mempengaruhi kepuasan akhir oleh pengguna
(user satisfaction). Perbedaan antara variabel Information Quality dan variabel
69
Timeliness dari model EUCS yaitu, jika Information Quality menilai yang
berhubungan dari segi kelayakan informasi dan kualitas konten yang disampaikan
kepada pengguna, sedangkan Timeliness menilai dari sisi ketepatan waktu dalam
menghasilkan data maupun informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
70
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan
Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif, yang memiliki tujuan untuk mendapatkan nilai atau mengetahui tingkat
kepuasan pengguna akhir terhadap kualitas website berita online serta menguji
sejumlah hipotesis terkait hubungan antara kepuasan pengguna website dengan faktor-
faktor yang memengaruhinya.
Bedasarkan penjelasan mengenai pendekatan penelitian tersebut, maka pada
penelitian ini akan melalui tahapan-tahapan dengan menggunakan metode, teknik, dan
alat secara kuantitatif seperti yang dijelaskan dalam prosedur penelitian yang akan
peneliti bahas pada sub-bab berikutnya. Seperti teknik pengumpulan data dilakukan
melalui survei dengan instrumen kuesioner (Sugiyono, 2013), menggunakan software
pengolah data statistik terkait untuk menganalisis data.
Pada penelitian ini, perangkat lunak seperti MS. Word 2019 untuk penulisan
laporan penelitian dan MS. Excel 2019 untuk membantu pengolahan data demografis,
akan digunakan sebagai media penyusunan laporan selama proses penelitian
berlangsung, yaitu setelah data terkumpul dari hasil kuesioner yang ditujukan kepada
pengguna yang pernah menggunakan website berita online RadarBekasi.id yang telah
disebar secara langsung (tatap muka) maupun dengan bantuan fitur Google Forms
71
untuk pengisiannya, lalu di lakukan analisis outer model, inner model, uji hipotesis
dengan menggunakan tools SmartPLS versi 3.2.8.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negri Syarif Hidayatullah dan objek pada penelitian ini yaitu Radar Bekasi. Penelitian
ini dilakukan selama kurun waktu 5 bulan mulai Februari 2020 sampai dengan Juni
2020. Untuk urutan waktu pelaksanaannya dapat dilihat pada Tabel 3.1, hal ini
mengacu pada sub-bab sebelumnya, penelitian ini melalui 8 (delapan) tahap secara
prosedural. Tahap-tahapnya sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Urutan Pelaksanaan Penelitian
No Tahapan Februari Maret April Mei Juni
1. Kajian Pustaka
2. Pengembangan
Model
3. Perancangan
Penelitian
4. Pembuatan
Instrumen
73
3.3 Prosedur Penelitian
Berikut ini adalah prosedur penelitian yang menjadi acuan untuk melakukan
penelitian dengan melalui beberapa tahapan yang diawali dengan wawancara untuk
mendapatkan informasi hingga akhirnya interpretasi hasil dan didapatkan kesimpulan.
Gambar 3. 1 Prosedur Penelitian (Siregar, 2017)
74
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna dari website
berita online Radar Bekasi. Bedasarkan laporan jumah kunjungan dalam 3 (tiga) bulan
terakhir yaitu Desember 2019, Januari 2020, dan Februari 2020 yang diambil dari
SimilarWeb, RadarBekasi.id memiliki kunjungan sebanyak 91.980.
Pada tahap pertama, kriteria yang ditentukan adalah yang memiliki pengalaman
dan sering menggunakan website berita online sebagai media penyedia informasi akan
kebutuhan berita. Hal ini dilakukan agar memperoleh responden yang benar-benar
mengetahui dan memiliki pengalaman menggunakan website tersebut, tahap ini
dilakukan dengan mengambil sampel menggunakan teknik purposive sampling
(O’Brien, 2018). Selanjutnya pada tahap kedua, proses pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik accidental sampling, dimana secara kebetulan/insidental bertemu
langsung dengan peneliti lalu dapat digunakan sebagai sampel dan cocok sebagai
sumber data (Sugiyono, 2009).
Dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang banyak, diiringi
keterbatasan waktu dan biaya penelitian, Peneliti menetapkan jumlah sampel minimal
pada penelitian ini adalah 120 responden. Menurut studi terdahulu yang dilakukan oleh
Wong (2013), sampel yang diperlukan dalam SEM (Structural Equation Model)
berkisar antara 100 sampai 200 sampel. Ditambah, Hair et al. (2014) dalam buku
Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan SMARTPLS juga
menyatakan panduan ukuran sampel minimum dalam analisis SEM-PLS (yang dikenal
75
dengan 10 time rules of thumb) yang secara praktis berarti adalah 10 kali dari jumlah
maksimum anak panah (jalur) yang mengenai variabel laten dalam model SEM-PLS.
Sehingga dapat dikatakan 120 orang pengguna website ini sudah menjadi sampel yang
cukup mewakili populasi yang ada dalam penelitian ini.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah berupa kuesioner (Sugiyono, 2013) yang terbagi
ke dalam dua bagian. Bagian pertama pengisian kuesioner yaitu pertanyaan diri
responden meliputi nama, jenis kelamin, pendidikan, usia, seberapa sering
mengunjungi website, dan berapa lama durasi mengakses website.
Bagian kedua berisi tentang pertanyaan-pertanyaan penelitian yang berjumlah
19 butir, terdiri atas 15 indikator pertanyaan dari model WebQual 4.0 dalam 3 (tiga)
variabel yaitu usability, information quality, dan service interaction quality, kemudian
4 (empat) butir pertanyaan dari satu variabel timeliness metode End User Computing
Satisfaction (EUCS) dan 4 (empat) pertanyaan terkait kepuasan pengguna.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lima poin skala likert (Syofian et
al, 2015). Dalam skala likert menggunakan lima alternatif jawaban untuk setiap
pertanyaan, yaitu “sangat tidak setuju” dengan nilai satu (1), “tidak setuju”
dengan nilai dua (2), “tidak tahu” dengan nilai tiga (3), “setuju” dengan nilai
empat (empat) dan “sangat setuju” dengan nilai lima (5). Daftar instrument dan
indikator pertanyaan dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah.
76
Tabel 3. 2 Instrumen Pertanyaan Penelitian
Variabel Kode Pertanyaan Webqual 4.0
& EUCS Pertanyaan Kuisioner
Refrensi
Usabality
Quality USA1 Mudah dioperasikan
Website mudah untuk
dipelajari dan dioperasikan
(Bailey &
Pearson,
1983)
USA2 Interaksi jelas dan
dimengerti
Interaksi dengan website
jelas dan dimengerti
(Davis et al,
1989)
(Barnes &
Vidgen,
2002)
USA3 Navigasi/petunjuk yang
jelas
Website memiliki
navigasi/petunjuk yang
jelas
(Parasuraman
& Zeithaml,
1988)
USA4 Mudah digunakan Website mudah digunakan (Davis et al,
1989)
IFQ1 Informasi yang relevan Website menyediakan
informasi yang relevan
(Wang &
Strong, 1996)
Information
Quality
IFQ2 Informasi mudah
dimengerti
Website menyediakan
informasi yang dimengerti
(Wang &
Strong, 1996)
IFQ3 Informasi secara detail Website menyediakan
informasi secara detail
(Bailey &
Pearson,
1983)
(Barnes &
Vidgen,
2002)
IFQ4 Informasi sesuai format
Website memberikan
informasi dengan format
yang sesuai
(Wang &
Strong, 1996)
SIQ1 Reputasi yang baik Website memiliki reputasi
yang baik
(Hoffman et
al, 1999)
77
Service
Interaction
Quality
SIQ2 Informasi pribadi
tersimpan dengan aman
Saya merasa bahwa
informasi pribadi saya
tersimpan dengan aman
(Park &
Baek, 2007)
(Barnes &
Vidgen,
2002)
SIQ3
Kemudahan
berkomunikasi dengan
organisasi
Website memberikan
kemudahan untuk
berkomunikasi dengan
pihak redaksi
(Hoffman et
al, 1999)
TML1 Up to date Website memberikan
informasi yang up to date
(Rosalina,
2017)
Timeliness TML2 Ketersediaan Informasi
Sistem mampu
menyajikan informasi
ketika dibutuhkan
(Rosalina,
2017)
(Doll &
Torkzadeh,
1988)
TML3 Kualitas Informasi
Website mampu
menghasilkan informasi
yang valid
(Rosalina,
2017)
TML4 Sistem Service Website didukung tim
layanan yang tepat waktu
(Rosalina,
2017)
Kepuasan
Pengguna
(Rosalina,
2017)
KP1 Kecukupan
Website ini memenuhi
kebutuhan saya akan
informasi
(Subiyakto et
al, 2016)
KP2 Efektivitas Website ini efektif dalam
penggunaannya
(Subiyakto et
al, 2016)
KP3 Efisiensi Website ini efisien dalam
penggunaannya
(Subiyakto et
al, 2016)
KP4 Kepuasan menyeluruh
Secara keseluruhan, saya
puas dengan website berita
online ini
(Subiyakto et
al, 2016)
78
3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data
3.6.1 Wawancara
Pada proses ini peneliti melakukan tanya jawab langsung dengan bapak Zaenal
Aripin sebagai Asisten Pimpinan Redaksi dan bapak Beni Irawan pada bagian
Teknologi Informasi (IT) yang memiliki kewenangan dalam mengatur website berita
online RadarBekasi.id. Pertanyaan yang diajukan seputar evaluasi yang dilakukan
pada web, permasalahan yang terjadi, dan sebagainya. Hasil wawancara terlampir
pada bagian lampiran.
3.6.2 Studi Literatur
Studi literatur adalah proses mencari, membaca, mengkaji dan memahami
penelitian-penelitian sejenis yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti
ajukan. Tujuan dilakukan studi literatur untuk mencari sumber informasi dari
penelitian-penelitian sebelumnya yang akan dijadikan pembanding pada penelitian
yang akan dibuat. Jumlah literatur penelitian sejenis yang telah peneliti baca yaitu
berjumlah 10 literatur yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Studi literatur yang
dapat dijadikan sumber atau acuan diantaranya jurnal, skripsi, dan tesis yang terkait
dengan judul penelitian ini.
3.6.3 Survei
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan proses penyebaran
kuesioner secara langsung dan tidak langsung. Penyebaran langsung dilakukan
dengan tatap muka secara langsung (face to face) terhadap responden. Kemudian,
79
penyebaran tidak langsung dilakukan melalui bantuan media sosial seperti Whatsapp
dan Twitter dengan bantuan fitur Google Forms untuk pengisiannya dalam
menyebarkan kuesioner secara luas kepada responden.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan dalam kurun waktu dua minggu guna
mencapai target sejumlah sampel yang diinginkan. Seluruh kuesioner yang telah
terkumpul selama proses penelitian akan diproses dan diklasifikasikan menggunakan
perangkat lunak pengolah angka Microsoft Excel 2019.
3.7 Analisis dan Hasil Interpretasi
Mengacu pada proses analisis data, tahap ini dibagi menjadi dua tahap utama
yaitu analisis demografis dan analisis statistik (Subiyakto, 2015). Pertama, peneliti
melakukan analisis data demografis dengan menggunakan perangkat lunak angka
MS.Excel 2019. Data responden dikelompokkan bedasarkan jenis kelamin, usia,
intensitas penggunaan internet, dan persepsi terhadap kualitas website yang ada.
Kedua, peneliti melakukan analisis outer model, inner model, dan uji hipotesis
menggunakan SmartPLS versi 3.2.8 (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al. 2014).
Mengacu pada sejumlah peneliti tersebut, peneliti melakukan analisis dengan dua tahap
untuk model penelitian, yaitu analisis measurement model dan structural model.
Measurement model dilakukan untuk menguji reliabilitas dan validitas outer model
melalui indikator reliability, internal consistency relibility, convergent validity, dan
discriminant validity. Sedangkan pengujian structural model (inner model) melalui
path ceofficient (β), coefficient of determination (𝑅2), t-test melalui metode
80
bootstrapping, effect size (f2), predictive relevance (𝑄2), dan relative impact (𝑞2)
menggunakan metode pengujian blindfolding (Hair et al. 2017; Wong, 2013).
Setelah itu untuk interpretasi hasil, peneliti mendiskusikan hasil analisis
demografis responden dengan kondisi yang berjalan dan juga menerjemahkan hasil
analisis model secara statistik-kuantitatif dengan membandingkan dan
mempertimbangkan sejumlah literatur terkait sebelumnya.
81
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Radar Bekasi
Radar Bekasi merupakan koran lokal pertama di Bekasi, terbit pertama pada
tanggal 19 Januari 2009. Radar Bekasi, berbeda dengan surat kabar nasional yang
minim porsi berita lokalnya Radar Bekasi hadir untuk memenuhi kebutuhan informasi
masyarakat Bekasi. Radar Bekasi menyajikan porsi berita lokal yang dominan, yaitu
berkisar 70% untuk berita lokal dan 30% untuk berita nasional. Jadi, sebanyak 70%
berita yang diangkat setiap harinya memang informasi yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat Bekasi, hal tersebut sesuai dengan slogan yang dimiliki Radar Bekasi yaitu
“Korannya Orang Bekasi” (Khairunnisa, 2013).
Surat kabar ini berada di bawah naungan Jawa Pos Group, perusahaan surat
kabar yang berada di Surabaya Jawa Timur. Selain Radar Bekasi, Jawa Pos Group
memiliki lebih dari 100 koran lokal yang tersebar di seluruh Indonesia, beberapa
diantaranya adalah Radar Surabaya, Radar Madura, Radar Tegal, Metro Asahan,
MetroTapanuli, Palembang Pos, Malang Pos, Radar Depok, Radar Bogor, Bali,
Bengkulu Ekspres, Samarinda Pos, Radar Timika, dan lainnya.
Berikut ini adalah peta daerah persebaran surat kabar lokal Jawa Pos grup.
82
Gambar 4. 1 Pesebaran Surat Kabar Jawa Pos (JawaPos, 2020)
4.1.2 Visi dan Misi Radar Bekasi
Setiap organisasi atau perusahaan tentu memiliki tujuan dan usaha untuk
mencapai target yang sudah direncankan sebelumnya. Begitu pula dengan surat kabar
Radar Bekasi mereka mempunyai visi untuk menjadi surat kabar harian terkemuka di
kota Bekasi, serta menjadi mitra bisnis komunikasi dan promosi yang baik. Misi Radar
Bekasi, antara lain:
a) Menyediakan tulisan yang informatif dan menjadi bagian pilar demokrasi,
b) Memaparkan dan menganalisis secara tuntas serta mendalam mengenai bisnis,
ekonomi, politik, pendidikan, olahraga, dan sosial budaya,serta
c) Menegakkan fungsi, edukasi, hiburan, dan kontrol sosial
83
4.1.3 Karakter Radar Bekasi
Karakter dan ciri-ciri dari Radar Bekasi diantaranya ialah independent dan
terpecaya. Artinya Radar Bekasi berusaha menjadi surat kabar yang tidak
mengkhusukan diri dengan bergantung pada satu pihak dengan menampilkan berita-
berita dari suatu kalangan tertentu, karena pada dasarnya tujuan dari Radar Bekasi
adalah dapat dipercaya oleh masyarakat dengan berdiri diatas semua golongan, ras, dan
agama.
4.1.4 Struktur Organisasi Radar Bekasi
Gambar 4. 2 Struktur Oganisasi Radar Bekasi
84
4.1.5 Keterangan Struktur Organisasi Redaski Radar Bekasi
Direktur Utama & Komisaris :Hazairin Sitepu
Direktur : Hetty, Faturohman S Kanday
Pemimpin Redaksi & GM : Andi Ahmadi
Asisten General Manager : Zaenal Aripin
Wakil Pemimpin Redaksi : Miftah
Redaktur Eksekutif : Bisman Pasaribu
Redaktur : Irwan, Miftakhudin, Eko I., Antonio J. S.
Korlip : Antonio J. S. Bano
Ombudsman JPG : M. Choirul, Rohman B., Andi Syafiruddin
Sekretaris Redaksi : Sondang
Staf Redaksi : Andi, Surya B., Ahmad P., Dani I., Karsim P.
Pemasaran/Sirkulasi : Asep Rachmat, Eti Cahyani
Manager Iklan : Hafidz
Iklan : Flora Pangestika
Manager Keuangan : Imam Hidayat
Keuangan : Rizky M., Niki Ayu M., Linda Rose I.
Teknologi Informasi (IT) : Beni Irawan, Alvin
Fotografer : Arisanto, Raiza Septianto
Pracetak : Yudhi H., Mahmud A., Bambang, Mohammad
Desain Iklan : Denis Arfian
85
4.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut adalah masing-masing tugas dan tanggung jawab dari karyawan atau
staf yang bekerja di Radar Bekasi, yang terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur
eksekutif, redaktur, sekretaris redaksi, reporter, fotografer, pracetak (layouter), desain
iklan, teknologi informasi (TI), pemasaran, iklan, dan keuangan.
a. Pemimpin Redaksi
Pemimpin redaksi memiliki otoritas tertinggi di redaksi, begitu pula dengan
tanggungjawabnya yang besar, seperti bertanggungj jawab pada mekanisme dan
aktifitas kerja sehari-sehari. Pemimpin redaksi harus mengawasi seluruh isi rubrik
media massa yang dipimpinnya, contohnya yaitu memberikan arahan ke semua tim
redaksi, bertanggung jawab terhadap isi redaksi penerbitan, bertanggung jawab
terhadap kualitas produk penerbitan, , memimpin rapat redaksi, dan lain-lain.
b. Redaktur Eksekutif
Redaktur eksekutif tugasnya hampir sama dengan pemimpin redaksi
begitupun dengan tanggung jawabnya, namun lebih bersifat teknis. Dalam
pelaksanaan tugasnya redaktur eksekutif bertugas untuk bertanggung jawab pada
mekanisme kerja redaksi sehari-hari, namun tetap dibawah perintah pemimpin
redaksi. Kemudian, mengkoordinasi kerja para redaktur, mengedit naskah para
redaktur, membuat perencanaan isi untuk setiap penerbitan, mengembangkan dan
membina sumber-sumber berita terkait, dan dapat mewakili tugas pemimpin
redaksi jika diperlukan.
86
c. Redaktur
Tugas atau peran dari seorang redaktur adalah bertanggungjawab untuk
mengelola isi rubrik yang dipercayakan kepadanya. Tugas lainnya mengarahkan
serta membina reporter dalam mencari berita dapat mengusulkan, membuat lembar
penugasan ke reporter dan fotografer, lalu menulis suatu berita yang akan dimuat,
dan lain-lain.
d. Sekretaris Redaksi
Sekretaris redaksi bertanggung jawab mempersiapkan semua keperluan
kegiatan peliputan para redaksi seperti biaya, akomodasi, dan lain-lain yang
berhubungan dengan kegiatan liputan. Selain itu, sekretaris redaksi
bertanggungjawab untuk meyiapkan surat-surat apabila bagian redaksi
membutuhkan hal tersebut.
e. Reporter
Tanggung jawab seorang reporter adalah melalukan wawancara langsung
kelapangan, dengan mewawancarai narasumber atau memberitakan secara
langsung yang terjadi ditempat kejadian. Tugas lain dari seorang reporter yaitu
menulis hasil wawancara atau laporan untuk diserahkan kepada redaktur,
menghadiri acara press confrenss yang ditugaskan oleh redaktur atau kemauan dari
diri sendiri.
87
f. Fotografer
Tugas dari seorang fotografer adalah pergi kelapangan untuk mengabadikan
atau mendokumentasikan sebuah momen maupun peristiwa yang terjadi. Seorang
fotografer dituntut untuk menangkap foto tentang kebenaran dan dapat
menyampaikan pesan atau informasi melalui gambar yang ia potret. Tugas lain dari
seorang fotografer menyediakan foto-foto untuk ditampilkan pada artikel atau
berita, melaporkan setiap kegiatan pemotretan kepada redaktur, dan mengarsip
foto-foto untuk keperluan sewaktu-waktu.
g. Pracetak (Layouter)
Tugas dari layouter Menyusun penataletakkan semua halaman baik dari
susunan foto, iklan dan semua aspek yang ada pada surat kabar agar terlihat rapi
dan tertata ketika dicetak. Namun, sebelum dicetak seorang layouter harus
mendapat persetujuan dari pimpinan redaksi untuk surat kabat tersebut dicetak.
Lalu, tanggunh jawab lainnya mengawasi proses percetakan, dan menyebarkan
produknya ke pasar bekerjasama dengan pihak distribusi.
h. Desain Iklan
Berperan untuk membuat desain-desain iklan untuk dimuat jika ada
pengiklan yang tidak mempersiapkan desain. Jika pengiklan sudah mempersiapkan
desainnya, tugas desain iklan mengatur semua iklan pada setiap halaman yang
sudah ditentukan sesuai dari permintaan dari klien atau pengiklan.
88
i. Teknologi Informasi
Tanggung jawab dari bagian TI mengontrol dan maintenance website berita
online Radar Bekasi, kemudian berkoordinasi dengan bagian lain untuk isi berita
atau konten apa yang akan dimuat pada website. Bertanggung jawab untuk
memperbaiki jika ditemukan kerusakan pada komputer, dan segera bertindak jika
itu terjadi karena akan menghambat pekerjaan karyawan.
j. Iklan
Bertugas untuk menyampaikan penawaran kerjasama kepada relasi atau
mitra terkait iklan, kemudian mempersiapkan materi promosi berupa iklan agar
meningkatkan produk dan jasa, lalu bernegosiasi dan berunding dengan klien
masalah kontrak iklan, saran pemasaran dan teknis penjualan.
k. Keuangan
Pada bagian ini bertanggungjawab dalam bagian keuangan. Contohnya
penggajian karyawan, pengeluaran uang perusahaan dan lain-lain.
89
4.2 Hasil Analisis Demografis
4.2.1 Jenis Kelamin
Bedasarkan jenis kelamin yang ditunjukkan pada Gambar 4.3. Dari 120
responden, didominasi oleh laki-laki sebanyak 76 orang (63%) dan perempuan
sebanyak 44 orang (37%).
Gambar 4. 3 Diagram Jenis Kelamin
4.2.2 Usia
Responden pada penelitian ini, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.4, yang
berusia 20-25 tahun sebanyak 74 orang (62%), kemudian oleh usia 26-30 tahun
sebanyak 30 orang (25%), berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 7 orang (6%) , lalu
30-35 tahun sebanyak 6 orang (5%), dan terakhir usia lebih dari 35 tahun berjumlah 3
orang (2%).
Laki - Laki63%
Perempuan37%
Jenis Kelamin
90
Gambar 4. 4 Diagram Lingkaran Usia
4.2.3 Pendidikan Terakhir
Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditunjukkan oleh Gambar 4.5.
Dari 120 responden, didominasi oleh responden berpendidikan SMA/Sederajat
sebanyak 61 orang (51%), disusul oleh berpendidikan S1 sebanyak 48 orang (40%),
kemudian D1/D2/D3 berjumlah 7 orang (6%), dan S2 berjumlah 4 orang (3%).
Gambar 4. 5 Diagram Lingkaran Pendidikan
<20 Tahun6%
20-25 Tahun62%
26-30 Tahun25%
30-35 Tahun5%
>35 Tahun2%
Usia
SMA/Sederajat51%
D1/D2/D36%
S140%
S23%
Pendidikan Terakhir
91
4.2.4 Frekuensi Kunjungan Website
Frekuensi penggunaan website oleh responden, ditunjukkan oleh Gambar 4.6.
Responden terbanyak yaitu dengan penggunaan lebih dari sebulan sekali sebanyak 76
orang (63%), kemudian penggunaan sebulan sekali berjumlah 20 orang (17%), setiap
minggu berjumah 16 orang (13%), dan setiap hari berjumlah 8 orang (8%).
Gambar 4. 6 Diagram Lingkaran Frekuensi Kunjungan Website
4.2.5 Durasi Mengakses Website
Bedasarkan lingkaran diagram yang ditunjukan pada Gambar 4.7, durasi akses
yang dilakukan oleh responden didominasi dengan waktu 5-10 menit sebanyak 46
orang (38%), kemudian kurang dari 5 menit sebanyak 37 orang (31%), 15-20 menit
berjumlah 18 orang (15%), lalu 10-15 menit berjumah 10 orang (9%), dan lebih dari
20 menit berjumlah 8 orang (7%).
Setiap hari7% Seminggu sekali
13%
sebulan sekali17%
< sebulan sekali63%
Frekuensi Mengakses Website
92
Gambar 4. 7 Diagram Lingkaran Durasi Mengakses Website
4.3 Hasil Analisis Pengukuran Model (Outer Model)
Pengukuran ini dilakukan dengan analisis pengukuran model (outer model)
dimana pengukuran pada tahap ini melalui 4 (empat) tahap analisis pengujian,
diantaranya adalah individual item reliability, internal consistency reliability, average
variance extracted, dan discriminant validity (Urbach, 2010; Subiyakto, 2015; Wong,
2013; Ringle, 2018; Hair, 2012). Berikut hasil analisis pengukuran model dijelaskan
dalam empat tahap.
4.3.1 Individual Item Reliability
Pada tahap pertama dilakukan pengujian untuk memvalidasi setiap indikator
terhadap variabelnya yang ditinjau dari nilai outer loading. Nilai outer loading diatas
0,7 dapat dikatakan baik artinya bahwa indikator tersebut dikatakan valid sebagai
indikator yang mengukur konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011). Namun, menurut
< 5 menit31%
5 – 10 menit38%
10 – 15 menit9%
15 – 20 menit15%
> 20 menit7%
Durasi Mengakses Website
93
Fornell dan Laker (1981) salah satu cara untuk menaikkan nilai Average Variance
Extracted (AVE) ialah dengan menghapus satu atau lebih indikator yang memiliki nilai
factor loading yang paling kecil atau dengan menghapus indikator yang dapat
berdampak penambahan yang signifikan terhadap nilai AVE, dimana nilai AVE harus
diatas 0,5 (Setiawan, 2016).
Tabel 4. 1 Loading Factor
Usability
Quality
Information
Quality
Service
Interaction
Quality
Timeliness User
Satisfaction
USA1 0.847
USA2 0.848
USA3 0.833
USA4 0.852
IFQ1 0.730
IFQ2 0.839
IFQ3 0.863
IFQ4 0.803
SIQ1 0.821
SIQ2 0.857
SIQ3 0.762
TML1 0.827
TML2 0.883
TML3 0.759
TML4 0.800
USS1 0.869
USS2 0.887
USS3 0.881
USS4 0.888
94
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa semua indikator sudah berada diatas 0.7,
maka data tersebut sudah memenuhi syarat, kemudian dapat dilakukan pengujian tahap
selanjutnya.
4.3.2 Internal Consistency Reliability
Pengujian dilakukan dengan menggunakan nilai composite realibility (CR).
Konsistensi internal ini adalah ukuran ketepatan antara pengamat atau instrumen
pengukuran yang digunakan dalam penelitian. Nilai composite realibility dikatakan
ideal jika berada diambang batas angka 0,7 (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al.,
2012; Wong, 2013; Nugroho et al. 2016).
Tabel 4. 2 Nilai Composite Realibility
Variabel Composite Realibility
USA 0.930
IFQ 0.884
SIQ 0.855
TML 0.890
USS 0.933
Hasil pengujian pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa tiap variabel memiliki
nilai composite realibility di atas 0.7, yang menandakan bahwa semua variabel tersebut
valid dan dapat diterima.
95
4.3.3 Average Variance Extracted (AVE)
Pada pengujian ditahap ini dengan cara melihat nilai average variance
extracted (AVE). Variabel yang memiliki convergent validity yang baik apabila
variabel tersebut memiliki nilai AVE lebih dari 0.5. (Yamin & Kurniawan, 2011;
Subiyakto, 2015).
Tabel 4. 3 Nilai Average Variance Extracted (AVE)
Variabel Average Variance Extracted
(AVE)
USA 0.769
IFQ 0.657
SIQ 0.663
TML 0.670
USS 0.776
Hasil pengujian pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil nilai AVE pada
masing-masing variabel telah melebihi nilai minimum yaitu 0,5. Sehingga semua nilai
AVE dapat dikatakan baik dan memenuhi syarat dalam uji nilai.
4.3.4 Discriminant Validity
Pengujian discriminant validity dilakukan dengan dengan 2 metode yaitu
melihat nilai cross loading antar indikator, serta cross loading Fornell- Lacker’s.
Metode pertama yaitu dengan cara melihat nilai cross loading kemudian
membandingkan korelasi indikator dengan kostruknya dan konstruk blok lainnya. Bila
korelasi antara indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari korelasi dengan konstruk
96
blok lainnya, hal ini menunjukan konstruk tersebut memprediksi ukuran pada blok
mereka lebih baik dari blok lainnya (Hair et al., 2012; Wong, 2013).
Tabel 4. 4 Nilai Cross Loading
Usability
Quality
Information
Quality
Service
Interaction
Quality
Timeliness User
Satisfaction
USA1 0.886 0.526 0.640 0.605 0.660
USA2 0.895 0.527 0.575 0.591 0.678
USA3 0.859 0.525 0.540 0.610 0.675
USA4 0.868 0.612 0.596 0.657 0.653
IFQ1 0.491 0.803 0.539 0.532 0.576
IFQ2 0.493 0.839 0.515 0.536 0.548
IFQ3 0.642 0.863 0.619 0.581 0.605
IFQ4 0.384 0.730 0.508 0.509 0.567
SIQ1 0.569 0.577 0.762 0.568 0.598
SIQ2 0.496 0.544 0.857 0.528 0.583
SIQ3 0.569 0.523 0.821 0.483 0.550
TML1 0.563 0.478 0.473 0.827 0.636
TML2 0.646 0.569 0.546 0.883 0.665
TML3 0.531 0.485 0.487 0.759 0.536
TML4 0.553 0.658 0.626 0.800 0.579
USS1 0.695 0.569 0.638 0.593 0.869
USS2 0.636 0.624 0.596 0.663 0.887
USS3 0.651 0.614 0.614 0.659 0.881
USS4 0.695 0.689 0.656 0.693 0.888
Hasil Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai cross loading pada setiap variabel
memiliki nilai lebih tinggi dari konstruk blok lainnya (indikator diblok berwarna
kuning).
97
Selanjutnya pada metode kedua dengan memeriksa cross loading Fornell-
Lacker’s yaitu dengan membandingkannya dengan nilai akar AVE, dimana nilai akar
AVE harus lebih tinggi daripada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya.
Tabel 4. 5 Cross Loading Fornell-Lacker’s
Usability
Quality
Information
Quality
Service
Interaction
Quality
Timeliness User
Satisfaction
USA 0.877
IFQ 0.624 0.810
SIQ 0.670 0.675 0.814
TML 0.702 0.667 0.649 0.819
USS 0.760 0.710 0.711 0.741 0.881
Berdasarkan hasil pengukuran dua tahap cross loading dapat dikatakan bahwa
tidak ada masalah dalam uji discriminant validity, pernyataan tersebut diikuti hasil dari
Tabel 4.6 yang menyatakan bahwa nilai akar AVE lebih tinggi daripada korelasi antara
konstruk dengan konstruk lainnya
98
Gambar 4. 8 Hasil Analisis Outer Model dengan SmartPLS 3.0
Gambar 4.8 menampilkan hasil analisis setelah melalui analisis outer model.
Melalui empat tahap yang telah dilakukan yaitu analisis pengukuran model (individual
item reliability, internal consistency reliability, average variance extracted, dan
discriminant validity), hasilnya dapat diketahui bahwa model yang diajukan dalam
penelitian ini sudah memiliki karakteristik yang baik secara statistik untuk dilanjutkan
ke tahap pengujian struktur model (inner model).
99
4.4 Hasil Analisis Model Struktural (Inner Model)
Pada tahap analisis model struktural (inner model) ini dilakukan dengan enam
tahap pengujian, yang terdiri dari pengujian path coefficient (β), coefficient of
determination (R²), T-test menggunakan metode bootstraping, effect size (f²),
predictive relevance (Q²), dan relative impact (q²) (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair
et al., 2017). Berikut penjelasan masing-masing setiap tahap pengujian inner model
yang dilakukan.
4.4.1 Path Coefficient (β)
Pengujian path coefficient memiliki pengaruh pada model yang diajukan jika
hasil uji berada di atas nilai 0,1. Hal tersebut menggambarkan kekuatan hubungan
antara konstrak yang dapat dilihat dari koefisien jalur (Ringle, Sarstedt, Mitchell, &
Gudergan, 2018).
Tabel 4. 6 Hasil Uji Path Coefficient
Hubungan antar Variabel β
USA → USS 0.329
IFQ → USS 0.215
SIQ → USS 0.186
TML → USS 0.246
100
Hasil dari pengujian path coefficient pada Tabel 4.7 bahwa semua jalur
memiliki nilai di atas ambang batas 0.1. Dapat disimpulkan bahwa semua jalur
memiliki pengaruh pada model.
4.4.2 Coefficient of Determination (R²)
Pengujian ini dilakukan untuk menjelaskan varian dari tiap target variabel
endogen (variabel yang dianggap terpengaruh oleh variabel lain dalam model) dengan
standar pengukuran sekitar 0,670 dinyatakan kuat, sekitar 0,333 sebagai moderat, dan
0,190 serta di bawahnya menunjukkan tingkat varian lemah (Yamin & Kurniawan,
2011).
Tabel 4. 7 Nilai Coefficient of Determination
R Square R Square
Adjusted
User
Satisfaction 0.717 0.707
4.4.3 T-test
Tahap ini dilakukan guna menguji hipotesis-hipotesis penelitian, dengan syarat
agar hipotesis diterima, maka nilai t-test harus lebih besar dari 1,96, dengan cara uji
two-tailed dengan tingkat signifikansi 0,05 menggunakan metode bootstrapping (Hair
et al., 2012; Wong, 2013). Tabel 4.9 menunjukan bahwa seluruh hipotesis diterima.
101
Tabel 4. 8 Nilai T-Test
Hubungan antar Variabel T-test
USA → USS 3.497
IFQ → USS 2.857
SIQ → USS 2.006
TML → USS 2.413
4.4.4 Effect Size (f²)
Nilai effect size akan melihat pengaruh substantif konstruk eksogen terhadap
konstruk endogen. Penentuan besarnya adalah melihat pengaruh langsung konstruk
eksogen terhadap konstruk endogen di klasifikasikan dalam 3 kategori: 0,02 pengaruh
kecil, 0,15 pengaruh menengah, dan 0,35 pengaruh besar (Wong, 2013). Meghitung f²
menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana :
:
Nilai yang diperoleh ketika konstruk eksogen dimasukkan ke model.
: 0.283
Nilai yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan dari model.
102
Tabel 4. 9 Nilai Effect Size
Hipotesis f2 Analisis
No Jalur R2-in R2-ex ∑ f2
f2
H1 USA → USS 0,717 0.672 0.159 Menengah
H2 IFQ → USS 0,717 0.696 0.074 Kecil
H3 SIQ → USS 0,717 0.702 0.053 Kecil
H4 TML → USS 0,717 0.693 0.084 Kecil
Hasil dari Tabel 4.10 menunjukan bahwa dari pengujian yang dilakukan
terhadap 4 jalur penelitian ini. Dimana jalur USA → USS memiliki pengaruh yang
paling besar dari semua jalur, dan yang memiliki pengaruh terkecil yaitu SIQ → USS.
4.4.5 Predictive Relevance (Q²)
Tahap pengujian ini bertujuan membuktikan variabel yang diajukan dalam
model mempunyai keterkaitan prediktif dengan variabel lainnya, dengan syarat nilai
pengukuran harus di atas angka 0 (nol). Pengujian ini menggunakan metode
blindfolding (Hair et al., 2012). Bedasarkan hasil pengujian dalam model penelitian ini
memiliki nilai 0.541, dan angka tersebut menunjukan bahwa semua variabel memiliki
keterkaitan secara prediktif.
103
4.4.6 Relative Impact (q²)
Pengujian relative impact ini menggunakan metode blindfolding untuk
mengukur pengaruh relatif dari variabel dengan variabel lainnya dengan nilai 0,02
untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh menengah, 0,35 untuk pengaruh besar
(Yamin & Kurniawan, 2011).
q² = 𝑄2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑄2 𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
1− 𝑄2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
Nilai q² include diperoleh ketika konstruk eksogen dimasukkan ke model.
Nilai q² exclude diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan dari model. 0.459
Tabel 4. 10 Nilai Relative Impact
Hipotesis q² Analyses
No Jalur Q2-in Q2-ex ∑ q2 q2
H1 USA → USS 0,541 0.507 0.074 Kecil
H2 IFQ → USS 0,541 0.526 0.032 Kecil
H3 SIQ → USS 0,541 0.534 0.015 Kecil
H4 TML→ USS 0,541 0.525 0.034 Kecil
104
Tabel 4. 11 Ringkasan Hasil Analisis Struktural Model
Hipotesis
β
t-test
f2 q2 Analisis
No Jalur R2-in R2-ex ∑ f2 Q2-in Q2-ex ∑ q2 Β t-test R2 f2 Q2 q2
H1 USA → USS 0.329 3.497 0,717 0.672 0.159 0,541 0.507 0.074 Sign Diterima Kuat m Predictive Relevance k
H2 IFQ → USS 0.215 2.857 0,717 0.696 0.074 0,541 0.526 0.032 Sign Diterima Kuat k Predictive Relevance k
H3 SIQ → USS 0.186 2.006 0,717 0.702 0.053 0,541 0.534 0.015 Sign Diterima Kuat k Predictive Relevance k
H4 TML → USS 0.246 2.413 0,717 0.693 0.084 0,541 0.525 0.034 Sign Diterima Kuat k Predictive Relevance k
Keterangan :
(β) : Path Coefficient
t-test : T-Statistics
R2 : Coefficient of Determinant
f² : Effect Size
Q2 : Predictive Relevance
q2 : Relative Impact
Sign : Signifikan
Insign : Tidak Signifikan
K : Kuat
M : Moderat
L : Lemah
k : Kecil
m : Menengah
b : Besar
105
4.5 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis
4.5.1 Interpretasi dan Hasil Analisis Data Demografis
Bedasarkan hasil analisis demografis yang dapat dilihat pada Gambar 4.3
sampai Gambar 4.7, menghasilkan informasi demografis terkait kepuasan pengguna
dalam mengakses website berita online Radar Bekasi. Informasi demografis yang
diperoleh dari responden terbagi dalam beberapa karakteristik, yaitu meliputi jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, frekuensi kunjungan ke website, dan durasi dalam
mengakses website tersebut. Berikut adalah hasil analisisnya.
a. Jenis Kelamin
Hasil pada Gambar 4.3 mengenai jenis kelamin para responden, dapat
dilihat bahwa responden pada penelitian ini didominasi oleh laki-laki sebanyak
63% dan perempuan sebanyak 37%. Hal tersebut dapat disimpulkan saat
penyebaran kuesioner, laki-laki cenderung lebih bersedia untuk mengisi
kuesioner tersebut dibandingkan perempuan.
b. Usia
Bedasarkan pada Gambar 4.4 mengenai usia para responden,
dinyatakan bahwa rata-rata usia 20-25 tahun mendominasi dengan 62%,
kemudian disusul berusia 26-30 tahun sebanyak 25%, disusul usia kurang dari
20 tahun sebanyak 6%, 30-35 tahun berjumlah 5%, dan terakhir usia lebih dari
35 tahun berjumlah 2%. Peneliti berasumsi saat usia rentang 20-25 tahun adalah
106
usia produktif seseorang menggunakan internet dalam mencari suatu berita atau
informasi yang beredar.
c. Pendidikan Terakhir
Hasil pada Gambar 4.5 mengenai pendidikan terakhir responden, dapat
dilihat dimonasi oleh responden yang berpendidikan SMA/Sederajat sebanayk
51%, disusul oleh berpendidikan S1 sebanyak 40%, kemudian D1/D2/D3
berjumlah 5 orang 6%, dan S2 berjumlah 3%. Peneliti beranggapan bahwa
mayoritas responden penelitian ini adalah teman-teman peniliti yang masih
menempuh pendidikan S1, sehingga pendidikan teakhir didominasi tingkat
SMA atau sederajat, dan tentunya sebagai mahasiswa mereka memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam penggunaan sebuah website
berita online.
d. Frekuensi Kunjungan Website
Hasil pada Gambar 4.6 mengenasi frekuensi kunjungan website,
penelitian ini didominasi oleh responden yang mengunjungi website lebih dari
sebulan sekali sebanyak 63%, kemudian disusul sebulan sekali berjumlah 14
orang 17%, lalu setiap minggu berjumah 13%, dan setiap hari berjumlah 7%.
Dari data tersebut banyak pengguna website jarang menggunakan situs ini.
Peneliti beranggapan bahwa hal ini terjadi karena responden lebih sering
mengunjungi website berita online ternama untuk mencari sebuah berita dan
informasi dibandingkan website berita online Radar Bekasi.
107
e. Durasi Mengakses Website
Bedasarkan hasil pada Gambar 4.7 mengenai durasi saat mengakses
website, dapat dilihat bahwa didominasi oleh responden yang mengakses
website tersebut dengan rata-rata waktu 5-10 menit sebanyak 38%, kemudian
kurang dari 5 menit sebanyak 31%, disusul 15-20 menit berjumlah 15%, lalu
10-15 menit berjumah 9%, dan lebih dari 20 menit berjumlah 7%. Dari data
tersebut peneliti menganggap banyak responden hanya membaca 1 sampai 3
artikel berita yang ada pada website berita online Radar Bekasi, sehingga hanya
memerlukan waktu 5 – 10 menit.
4.5.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Model Pengukuran (Outer Model)
Bedasarkan hasil dari analisis model pengukuran yang sudah dilakukan peneliti
sebelumnya, terdapat 2 (dua) poin yang perlu diperhatikan pada tahap model
pengukuran (outer model), yaitu :
1. Hasil dari analisis yang didapatkan bahwa model pengukuran pada penelitian
ini sudah melalui 4 (empat) tahap pengujian yaitu individual item reliability,
internal concistency reliability, average variance extracted (AVE),
discriminant validity. Hasilnya keempat tahap tersebut sudah memenuhi syarat
serta memiliki karakteristik statistik yang baik dan layak dilanjutkan ke tahapan
analisis struktur model. Analisis pengukuran model ini dilakukan untuk
menguji inner model dari penelitian yang digunakan.
108
2. Terdapat 5 indikator dari WebQual 4.0 yang dihilangkan yaitu Q6, Q17, Q19,
Q20, dan Q22 (Tabel 2.1) karena tidak terkait dengan konteks website berita
online, seperti sistem melakukan transaksi (Tarigan, 2008). Faktor lainnya
indikator tersebut dieliminasi karena memiliki kalimat pertanyaan yang kurang
dapat dimengerti dan dipahami oleh responden. Kemudian, terdapat 3 indikator
lainnya yang dihapus yaitu Q9, Q10, dan Q11 karena dalam model penelitian
telah dimuat pada lebih dari 1 (satu) faktor (Park & Baek, 2007).
Meninjau kembali 2 (dua) poin di atas, dengan hasil yang sudah memenuhi
kriteria namun terdapat penghapusan indikator, mungkin dikarenakan ketika proses
pengumpulan data, peneliti tidak mendampingi langsung responden ketika saat mengisi
kuesioner sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pemaknaan item pertanyaan.
Maka peneliti perlu adanya peninjuan kembali dan pengembangan instrumen
penelitian tersebut, baik melalui masukan atau saran dari para ahli seperti dosen-dosen,
peneliti sebelumnya, atau yang lainnya agar diperoleh model penelitian yang lebih
tepat.
109
4.5.3 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Struktural Model (Inner
Model)
Berdasarkan hasil dari 6 (enam) tahapan analisis yang sebelumnya telah
dilakukan yaitu path coefficient, coefficient of determination, t-test, effect size,
predictive relevance, dan relative impact. Pembahasan selanjutnya akan berisi tentang
interpretasi peneliti.
Q5.1 Apakah Usability (USA) berpengaruh secara signifikan terhadap User
Satisfaction (USS)?
Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu pada nilai t-test menunjukan
bahwa H1 diterima. USA memiliki pengaruh pada USS. Hubungan USA → USS
memiliki pengaruh yang signifikan bedasarkan nilai β, sedangkan bila berdasarkan
perhitungan f2 pengaruh yang dihasilkan menengah, dan q2 pengaruh yang dihasilkan
kecil.
Hal ini sudah diajukan bedasarkan model penelitian sebelumnya yang sudah
diasumsikan (Syaifullah & Soemantri, 2016; Rezkiani et al. 2018; Tarigan, 2008)
bahwa variabel USA berpengaruh secara positif terhadap USS. Berdasarkan
perhitungan statistik menggunakan uji variabel, USA memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas situs website secara tampilan dan kegunaan, dan hal
tersebut dapat menciptakan pengalaman positif bagi pengguna.(Nugroho & Sari,
2016).
110
Q5.2 Apakah Information Quality (IFQ) berpengaruh secara signifikan terhadap
User Satisfaction (USS)?
Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu pada nilai t-test menunjukan
bahwa H2 diterima. IFQ memiliki pengaruh pada USS. Hubungan IFQ → USS
memiliki pengaruh yang signifikan bedasarkan nilai β, sedangkan bila berdasarkan
perhitungan f2 dan q2 pengaruh yang dihasilkan kecil.
Variabel IFQ dinyatakan sangat mempengaruhi kepuasan pengguna, karena
website yang baik adalah website yang memberikan kualitas konten yang baik, mulai
dari kesesuaian informasi yang diberikan dengan kebutuhan dan relevansi informasi
yang diberikan (Kurniawati, Kusyanti & Mursityo, 2018). Didukung penelitian lain
menyebutkan yaitu salah satu mengukur kepuasan pengguna terhadap website dilihat
dari kualitas informasinya (Bailey & Peasron, 1983). Hal tersebut mengkonfirmasi
bahwa IFQ memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, dan berkontribusi terhadap
kepuasan pengguna berdasarkan tingkat hubungan korelasinya (Christian, Jaya, &
Rulyna, 2017).
Q5.3 Apakah Service Interaction Quality (SIQ) berpengaruh secara signifikan
terhadap User Satisfaction (USS)?
Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu pada nilai t-test menunjukan
bahwa H3 diterima. SIQ memiliki pengaruh pada USS. Hubungan SIQ → USS
memiliki pengaruh yang signifikan bedasarkan nilai β, sedangkan bila berdasarkan
perhitungan f2 dan q2 pengaruh yang dihasilkan kecil.
111
Variabel SIQ memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap kepuasan pengguna
(Tarigan, 2008). Oleh karena itu, SIQ memiliki pengaruh yang positif secara parsial
(Nugroho & Sari, 2016).
Q5.4 Apakah Timeliness berpengaruh secara signifikan terhadap User
Satisfaction (USS)?
Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu pada nilai t-test menunjukan
bahwa H4 diterima. TML memiliki pengaruh pada USS. Hubungan TML → USS juga
sama dengan hipotesis-hipotesis sebelumnya, yaitu memiliki pengaruh yang signifikan
bedasarkan nilai β, sedangkan bila berdasarkan perhitungan f2 dan q2 pengaruh yang
dihasilkan kecil.
Hasil dari suatu penelitian mengasumsikan sisi ketepatan waktu (timeliness) jadi
tolak ukur penting kepuasan pengguna dalam menyajikan dan mendapatkan data,
sesuai kebutuhan informasi dari pengguna (Pranita et al., 2019). Kemudian, menurut
Butler (1983) yang dikutip oleh (Yazid et al., 2019) mengatakan cepat lambatnya
respon suatu sistem berpengaruh terhadap kinerja pengguna dan efek ini dapat
dibuktikan melalui peningkatan produktivitas pengguna pada waktu respons sistem.
Didukung oleh penelitian lain bahwa TML memiliki pengaruh positif dan signifikan
untuk berkontribusi terhadap kepuasan pengguna (Hoxmeier, 1988; Liu & Guo, 2008;
Ilias et al., 2007; Jati et al., 2015; Sari & Syamsuddin, 2018; Saputra & Kurniadi, 2019;
Adrianti & Hosizah, 2018; Yustanti, 2016).
112
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Bedasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut adalah
kesimpulan penting dari penelitian yang telah dilakukan.
a. Berkaitan dengan ketersediaan berita yang diiringi dengan informasi yang
valid, menampilkan artikel atau berita yang relevan, dan kemudahan untuk
berkomunikasi dengan pihak redaksi menjadi hal yang patut diperhatikan
karena belum diterapkan secara optimal.
b. Bedasarkan hasil pengujian path coefficient (β) dan t-test, seluruh hipotesis
yang mempengaruhi User Satisfaction dinyatakan diterima. Lalu, mengacu
hasil pilihan pada kuesioner, variabel Usability Quality (USA) memiliki
nilai pengaruh yang cukup tinggi terhadap Kepuasan Pengguna (User
Satisfaction) dibandingkan variabel lain. Hal ini berkaitan dengan kualitas
website yang menarik dari sisi user interface dan kemudahan dalam
pengoperasiannya. Tentunya hal ini membangun pengalaman yang positif
bagi pengguna ketika mengakses website berita online Radar Bekasi.
c. Faktor yang paling berperan dalam mempengaruhi kepuasan pengguna
terhadap kualitas website berita online secara berurutan yaitu hubungan
antara Usability Quality dengan User Satisfaction (USA → USS), kemudian
113
hubungan antara Timeliness dengan User Satisfaction (TML → USS),
diikuti hubungan antara Information Quality dengan User Satisfaction (IFQ
→ USS), dan terakhir hubungan antara Servive Interaction Quality dengan
User Satisfaction (SIQ → USS).
d. Secara umum, variabel-variabel yang diajukan pada model penelitian ini
dalam membentuk kepuasan pengguna (Usability Quality, Information
Quality, Service Interaction Quality, dan Timeliness) memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan pengguna website berita online Radar
Bekasi.
5.2 Saran
Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti akan memaparkan
beberapa saran terkait untuk Radar Bekasi serta pihak-pihak yang berniat melakukan
penelitian selanjutnya (khususnya dengan topik yang sejenis), yaitu :
a. Sebaiknya perlu ada peningkatan dari segi kualitas ketersediaan informasi
dalam menghasilkan berita, kesesuaian format dalam menampilkan berita,
dan kemudahan berkomunikasi dengan pihak redaksi menjadi fokus
pengelola website untuk diadakannya perbaikan dan peningkatan sehingga
kepuasan pengguna dapat tercapai lebih baik.
b. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan atau
mengembangkan variabel selain Timeliness pada model End User
Computing Satisfaction (EUCS), contohnya seperti variabel Content untuk
114
meninjau dari sisi kesesuaian konten yang dihasilkan dan Format untuk
mengukur dari sisi estetika antar muka (tampilan). Hal tersebut diperlukan
agar penilaian serta kebutuhan pengguna sistem, khusunya terhadap website
berita online dapat teridentifikasi lebih akurat dan lebih terperinci lagi.
c. Bagi pihak-pihak yang tertarik untuk melakukan penelitian sejenis agar
dapat lebih memahami usia dan latar belakang pendidikan responden yang
berbeda-beda, salah satu caranya dengan memperhatikan tata bahasa pada
kuesioner, sehingga dapat meminimalisir adanya penghapusan indikator.
Kemudian, alangkah baiknya jika penyebaran kuesioner dilakukan dengan
pendampingan kepada responden secara langsung agar tidak terjadi
kesalahpahaman mengenai item pertanyaan pada kuesioner serta
memperhatikan penyebaran data agar responden yang didapat lebih variatif
dan merata sehingga diharapkan mendapatkan hasil yang lebih baik.
115
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, D. W. (2018). Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi Pemodelan
Teoritis, Pengukuran, Dan Pengujian Statis. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Achsin, A. (1986). Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Ujung
Pandang: IKIP Ujung Pandang.
Ahmad, A. (2012). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Kesenjangan Informasi.
Jurnal Dakwah Tabligh, 13(1), 137–149.
Arifin, S. R. (2018). Pengukuran kualitas layanan website Universitas Tadulako
menggunakan metode WebQual. Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem
Informasi, 4(2), 125.
Arifin, S. R., Nugroho, E., & Hantono, B. S. (2015). Analisis Kualitas Layanan
Website Universitas Hasanuddin Dengan Metode Webqual 4.0 Modifikasi. Jurnal
TEKNOMATIKA, 8(1), 81–92.
Arifin, Z. (2017). Kriteria Instrumen dalam suatu Penelitian. Jurnal Theorems (The
Original Research of Mathematics). 2(1). pp. 28-36.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran Berbasis Internet. Jurnal Media Pendidikan
Agama.
Bailey, J. E., & S. W. Pearson. (1983). Development of A Tool For Measuring and
Analyzing Computer User Satisfaction. Management Science, 29, 530–545.
Barnes, S. J., & Vidgen, R. (2001). An evaluation of cyber-bookshops: The WebQual
method. International Journal of Electronic Commerce.
116
Barnes, S. J., & Vidgen, R. (2003). Measuring web site quality improvements: A case
study of the forum on strategic management knowledge exchange. Industrial
Management and Data Systems.
Barnes, S. J., & Vidgen, R. T. (2001). Assessing the quality of auction web sites.
Proceedings of the Hawaii International Conference on System Sciences.
Barnes, S., & Vidgen, R. (2000). WebQual: An Exploration of Website Quality. ECIS
2000 Proceedings.
Barnes, Stuart, & Vidgen, R. (2002). WebQual : An Exploration of Web-site Quality.
Communications, 1, 298–305.
Chin, W. W., & Lee, M. K. O. (2000). A proposed model and measurement instrument
for the formation of IS satisfaction: the case of end-user computing satisfaction.
ICIS.
Christian, T. L., Jaya, D., & Rulyna. (2017). Impact of English Online Learning
Website Quality to User Satisfaction in Jakarta. International Conference on
Information Management and Technology, 278–283.
Damayanti, A. S., Mursityo, Y. T., & Herlambang, A. D. (2018). Evaluasi Kepuasan
Pengguna Aplikasi Tapp Market Menggunakan Metode EUCS ( End User
Computing Satisfaction ). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu
Komputer, 2(11), 4833–4839.
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance
of information technology. MIS Quarterly: Management Information Systems,
13(3), 319–339.
Davis, & Gordon. (1999). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Pustaka Binaman Pressindo.
117
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1998). The Measurement of End-User Computing
Satisfaction: Theoretical and Methodological Issues. MIS Quarterly.
Fitriyana, M. W. (2018). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Website Dprd Provinsi
Jawa Timur Terhadap Kepuasan Pengguna Dengan Metode Webqual 4.0
Modifikasi. (1), 43.
Gerlach, Vernon, S., & Ely, D. P. (1971). Teaching and Media : A Systematic
Approach. In Prentice-Hall. Englewood Cliffs, N.J.
Ghozali, I. (2014). Partial Least Squares Konsep, Teknik Dan Aplikasi Menggunakan
Program Smartpls 3.0 Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit - Undip.
Goswami, S. (2013). Measuring Customer Satisfaction On Webqual Dimension For
Online Banking: An Empirical Study. Paradigm, 152, 1 & 2.
Hair, J. F., Hult, G. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2017). A Primer on Partial
Least Squares Strutural Equation Modeling (PLS-SEM) 2nd Edition.
Hair, J. F. (2014). Partial Least Squares Strucrtural Equation Modelling (Pls-Sem): An
Emerging Tool In Business Research. In European Business Review.
Hair, J.F. (2011). Pls-Sem: Indeed A Silver Bullet. Journal Of Marketing Theory And
Practice, 139–152.
Hair, Joe F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Mena, J. A. (2012). An assessment of the
use of partial least squares structural equation modeling in marketing research.
Journal of the Academy of Marketing Science, 40(3), 414–433.
Hasan, L. (2014). Evaluating the Usability of Educational Websites Based on Students’
Preferences of Design Characteristics. International Arab Journal of E-
Technology.
118
Hasibuan, Z. A. (2007). Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi - Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Depok: Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indonesia.
Heizer, J., Render, B., Saraswati, R., & Kurnia, H. (2015). Manajemen Operasi :
manajemen keberlangsungan dan rantai pasokan = Operations management :
sustainability and suply Chain Management ed. 11. Salemba Empat.
Heizer, & Render. (2015). Manajemen Operasi : Manajemen Keberlangsungan dan
Rantai Pasokan (11 ed). Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Hoffman, D. L., Novak, T. P., & Peralta, M. (1999). Building Consumer Trust in
Online Environments: The Case for Information Privacy. Communications of the
ACM, 42(4), 80–85.
Hoxmeier, J., & Dicesare, C. (2000). System Response Time and User Satisfaction: An
Experimental Study of Browser-based Applications. Proceedings of the
Association of Information Systems Americas Conference.
Husain, T., & Budiyantara, A. (2018). Analisis End-User Computing Satisfaction
(EUCS) Dan WebQual 4.0 Terhadap Kepuasan Pengguna. JATISI (Jurnal Teknik
Informatika Dan Sistem Informasi), 4(2), 164–176.
Iswara, J. (2019). Pengaruh Kualitas Web Okezone.Com Terhadap Kepuasan User
(Studi Pada Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Lampung Angkatan
2014 - 2015) (Vol. 53).
Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur:
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, H. . (1997). Sistem Informasi Berbasis Komputer. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
119
Jogiyanto, H. . (1999). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Kadar, J. A., Napitupulu, D., & Jati, R. . (2017). Analysis of Factors Influencing The
Quality of Intranet Website Based on WebQual Approach Case Study in Agency
X. In International Conference on Science in Information Technology. Bandung:
IEEE.
Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Khairunnisa, E. (2013a). Penerapan Bahasa Jurnalistik Pada Berita Utama “ Straight
News ” Di Surat Kabar “Radar Bekasi” Edisi 1-5 Oktober 2012.
Khairunnisa, E. (2013). Penerapan Bahasa Jurnalistik Pada Berita Utama“Straight
News” Di Surat Kabar “Radar Bekasi” Edisi 1-5 Oktober 2012.
Khumaedi, M. (2012). Reliabilitas Instrumen Penelitian Pendidikan. Jurnal
Pendidikan Teknik Mesin, 12, 25–30.
Komaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2007). Manajemen Pemasaran Edisi 12 (Benyamin Molan,
Ed.). Jakarta: PT. Indeks.
Kurniawan, A. (2005). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan.
Kurniawati, R. A., Kusyanti, A., & Mursityo, Y. T. (2018). Analisis Pengaruh Kualitas
Website Terhadap Kepuasan Pelanggan Mister Aladin Dengan Menggunakan
Webqual 4.0. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer,
2(3), 1151–1160.
Kusuma, S. (2017). Posisi Media Cetak Di Tengah Perkembangan Media Online Di
Indonesia Satria Kusuma. 56–71.
120
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2012). Management System: Managing the Digital
Firm Twelfth Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Maha Rani, N. L. R. (2013). Persepsi Jurnalis dan Praktisi Humas terhadap Nilai Berita.
Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 83–96.
Maniah, D. H. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan
Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.
Marlindawati, M., & Indriani, P. (2016). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna E-
Learning Dengan Penerapan Model End Using Computing Satisfaction (EUCS)
(Studi Kasus: Universitas Bina Darma dan STMIK MDP). Jurnal Ilmiah Matrik,
55–66.
Muhsin, A., & Zuliestiana, D. A. (2017). Analisis Pengaruh Kualitas Website
(Webqual) 4.0 Terhadap Kepuasan Pengguna Bukalapak Di Kota Bandung. E-
Proceeding of Management, 4(3), 18–19.
Murhada & Yo Ceng Giap. (2011). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Nasution, M., & Mudjahidin. (2013). Analisis Kualitas Layanan Website Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara [KPPN] Surabaya I Dengan Menggunakan
Webqual. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 125–130.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif
Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1),
33–47.
121
Nikoloski, K. (2015). Charismatic Leadership And Power: Using The Power Of
Charisma For Better Leadership In The Enterprises. In JPMNT) Journal of
Process Management-New Technologies, International.
Nugroho, A. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Trans
Tekno.
Nugroho, A. K., & Sari, P. K. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Website Tokopedia
Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual 4.0. E-Proceeding
of Management, 3(3), 2930–2937.
Nurkinan. (2017). Dampak Media Online Terhadap Perkembangan Media
Konvensional. Jurnal Politikom Indonesiana, 2(2), 28–42.
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
O’Brein, J. A., & Markas, G. M. (2011). Management Information System 10th Edition.
New York: McGraw-Hill/Irwin.
Ode, C. A. A. (2014). Kredibilitas Pemberitaan Pada Portal Berita Online
Kompas.Com. In Skripsi.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1988). SERVQUAL: A multiple-
item scale for measuring consumer perceptions of service quality. Journal of
Retailing, 64(1), 12–40.
Park, H., & Baek, S. (2007). Measuring Service Quality of Online Bookstores with
WebQual. (J. Jacko, Ed). Human-Computer Interaction, 95–103.
Pranita, M. J., Zulfikar, D. H., & Gunawan, C. E. (2019). Analisis Kepuasan Pengguna
Sistem Keagenan PERISAI Menggunakan End User Computing Satisfaction
(Studi Kasus: BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Palembang). Jusifo, 5(2),
91–104.
122
Pratama, Y. (2015). Pengukuran Kualitas Website CDC Universitas Telkom
Menggunakan Metode Webqual 4.0. E-Proceeding of Management, 1649–1658.
Prihastono, E. (2012). Pengukuran Kepuasan Konsumen Pada Kualitas Pelayanan
Customer Service Officer (Cso). Jurnal Dinamika Teknik, VI(1), 14–24.
Puspaningrum, B. I. (2010). Analisis Perubahan Media Habit Dalam Mengkonsumsi
Media Di Era Teknologi Informasi Studi Kasus: Koran Dan Media Online.
Rahmaini S. N. (2018). Analisis Kualitas Website Akademik Menggunakan Metode
4.0 dan Importance Perfomance Analysis (IPA). In UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Jakarta.
Rezkiani, A. Y., Suprapto, & Rachmadi, A. (2018). Pengukuran Kualitas Website Unit
Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya Menggunakan
Metode Webqual 4 . 0. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu
Komputer, 2(2), 523–532.
Rifefan, M. (2014). PENGGUNAAN MEDIA ONLINE DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN INFORMASI AKADEMIS ( Studi Deskriptif Kualitatif Pada
Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri di Yogyakarta ).
Ringle, C. M., Sarstedt, M., Mitchell, R., & Gudergan, S. P. (2018). Partial least
squares structural equation modeling in HRM research. International Journal of
Human Resource Management, 1–27.
Romli, A. S. M. (2012). Jurnalistik Online. Panduan Praktis Mengelola. Media
Online. Bandung: Nuansa Cendikia.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting Information System 13th Edition.
England: Pearson Education Limited.
123
Rosalina. (2017). Pengujian Kepuasan Sistem Informasi Menggunakan End-User
Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Sari, H. P., & Muhartini, R. (2017). Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Sdn
Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk. Antivirus : Jurnal Ilmiah
Teknik Informatika, 11(1), 65–80.
Sastika, W. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Website (WebQual 4.0) Terhadap
Keputusan Pembelian pada Website e-commerce Traveloka. Sentika,
2016(Sentika), 18–19.
Setiawan, A. B. (2016). Evaluasi kepuasan pengguna aplikasi Surat Keterangan
Tinggal Sementara online dengan menggunakan End User Computing
Satisfaction pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota
Surabaya.
Shahizan, H., & Feng, L. (2005). Evaluating the Usability and Content Usefulness of
Web Sites: A Benchmarking Approach. Journal of Electronic Commerce in
Organizations, 3(2), 46.
Shia, B. C., Mingcih, C., & Ramadhan, A. D. (2016). Measuring Customer Satisfaction
toward Localization Website by WebQual and Importance Performance Analysis
(Case Study on AliexPress Site in Indonesia). American Journal of Industrial and
Business Management, 117–128.
Sholiha, E. U. N., & Salamah, M. (2016). Structural Equation Modeling-Partial Least
Square untuk Pemodelan Derajat Kesehatan Kabupaten/Kota di Jawa Timur
(Studi Kasus Data Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat Jawa Timur
2013). Jurnal Sains Dan Seni ITS, 4, 2.
124
Siregar, S., Affan, R., Siregar, S., Qadrya, H. A., Caroline, B. M., Sari, A. P., … Arbi,
R. (2017). Analysis of online trading transaction (peer to peer) on e-commerce
based on Islamic law. Journal of Islamic Economics Lariba, 3(1), 31–38.
Syofian, S., Setiyaningsih, T., & Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi Metode Penelitian
Skala Likert Berbasis Web. Prosiding Semnastek.
Subiyakto, A’Ang, Ahlan, A. R., Kartiwi, M., Putra, S. J., & Durachman, Y. (2016).
The user satisfaction perspectives of the information system projects. Indonesian
Journal of Electrical Engineering and Computer Science, 4(1), 215–223.
Subiyakto, A’ang, Ahlan, A. R., Kartiwi, M., & Sukmana, H. T. (2015). Influences of
the input factors towards the success of an information system project. Telkomnika
(Telecommunication Computing Electronics and Control), 13(2), 686–693.
Subiyakto, A’ang, Ahlan, A. R., Kartiwi, M., & Sukmana, H. T. (2015). Measurement
of information system project success based on perceptions of the internal
stakeholders. International Journal of Electrical and Computer Engineering,
5(2), 271–279.
Sudaryono. (2015). Metodologi Riset di Bidang TI. Yogyakarta: Andi.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. In 2009. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). In Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian. Metode Penelitian.
Susanto, A. (2013). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
125
Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015). Pengukuran End-User Computing Satisfaction Atas
Penggunaan Sistem Informasi Akademi. Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan
Entrepreneurship, 9, 16–28.
Syaifullah & Soemantri, D. Oksa. (2016). Pengukuran Kualitas Website Menggunakan
Metode Webqual 4.0 (Studi Kasus: CV. Zamrud Multimedia Network). Jurnal
Ilmiah Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 2(1), 19–25.
Syofian, S., Setiyaningsih, T., & Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi Metode Penelitian
Skala Likert Berbasis Web. Prosiding Semnastek.
Tarigan, J. (2008). User Satisfaction Using Webqual Instrument: A Research on Stock
Exchange of Thailand (SET). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 10(1), 24–47.
Umar, H. 1991. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Umum
Urbach, N., & Ahlemann, F. (2010). Structural Equation Modeling in Information
Systems Research Using Partial Least Squares. Journal of Information
Technology Theory and Application, 5–40.
Vidgen, R., & Barnes, S. (2001). An evaluation of cyber-bookshops: the WebQual
method. International Journal of Electronic Commerce.
Wang, R. Y., & Strong, D. M. (1996). Beyond Accuracy: What Data Quality Means to
Data Consumers. Journal of Management Information Systems, 12(4), 5–33.
Warjiyono, W., & Hellyana, C. M. (2018). Pengukuran Kualitas Website Pemerintah
Desa Jagalempeni Menggunakan Metode Webqual 4.0. Jurnal Teknologi
Informasi Dan Ilmu Komputer, 5(2), 139.
Widodo, P. B. (2006). Reliabilitas Dan Validitas Konstruk Skala Konsep Diri Untuk
Mahasiswa Indonesia. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3(1), 1–9.
126
Wong, K. K. K.-K. (2013). Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-
SEM) Techniques Using SmartPLS. Marketing Bulletin, 24(1), 1–32.
Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi baru Mengolah Data dengan Partial
Least Square Path Modeling: Aplikasi dengan Software XLSTAT, SmartPLS, dan
Visual PLS. Jakarta: Salemba Infotek.
Yazid, M. A., Wijoyo, S. H., & Rokhmawati, R. I. (2019). Evaluasi Kualitas Aplikasi
Ruangguru Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode EUCS ( End-
User Computing Satisfaction ) dan IPA ( Importance Performance Analysis ).
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 3(9), 8496–
8505.
Yuhefizar. (2013). Cara Mudah & Murah Membangun & Mengelola Website.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
LAMPIRAN 2
HASIL WAWANCARA
Keterangan
P = Pewawancara
N = Narasumber
Dilakukan pada tanggal 30 Januari
2020 bertempat di kantor Radar Bekasi
Narasumber : Bapak Zaenal Aripin (Assisten General Manager)
P : Assalamualaikum wr.wb Pak
N : Waalaikumsalam wr.wb, bagaimana mas ada yang bisa dibantu ?
P : Iya pak, saya ingin tahu dan menanyakan sedikit seputar website Radar Bekasi
N: Oh iya, boleh mas
P : Saya ingin bertanya pak tentang evaluasi yang pernah dilakukan Radar Bekasi
terkait kualitas website berita online nya pak.
N : Jadi evaluasi terkait website Radar Bekasi sudah kita lakukan beberapa kali
terutama terkait tampilan, dan juga semua berita-berita yang ada di Radar Bekasi cetak
kita upload kembali di website, itu wajib dilakukan sih mas agar pembaca Radar Bekasi
mudah mengakses artikel atau berita yang kita hasilkan
P : Begitu ya pak. Sya ingin bertanya lagi pak masih terkait evaluasinya. Kira-kira
evaluasi terkait website yang dilakukan itu pernah melibatkan pengguna ga pak ?
N : Oh kalau itu memang belum pernah mas
P : Jadi mungkin evaluasi yang dilakukan hanya dari rapat internal saja ya pak ?
N : Iya bener mas, biasanya rapat internal dari temen-temen bagian IT saja
P : Kira-kira, masalah yang paling banyak dikeluhkan oleh pengunjung apa ya pak ?
atau mungkin ada pengunjung Radar Bekasi yang komplain terkait website nya pak
misalkan dari fitur-fiturnya yang kurang lengkap atau berita yang dihasilkan kurang
sesuai atau bagaimana pak ?
N : Kalau komplain dari pengunjung sampai saat ini ga ada sih mas, tapi mungkin
kekurangan dari website Radar Bekasi itu kita memperbaharui/update berita dan
artikel di website itu diatas jam 11 malam setiap harinya
P : Oh jadi berita-berita yang dihasilkan di website Radar Bekasi belum dilakukan
secara up to date dan real time ya pak jika terjadi sesuatu peristitwa atau kejadian ?
N : Iya belum mas, itu kita lakukan karena kita masih menjaga media cetak kita.
P : Oh begitu ya pak. Mungkin kira-kira apa masih ada lagi pak kekurangan dari
website ini ?
N : Ya mungkin hal lainnya kita belum maksimal untuk memposting E-Paper itu
karena keterbatasan ruang penyimpanan mas. Tapi nantinya website ini akan
mengarah kearah lebih baik lagi dalam hal pembaharuan berita dan lainnya, pastinya
kita akan kearah sana mas
P : Iya pak semoga saja website ini akan terus berkembang kedepannya. Kalau begitu
mungkin hanya segitu saja pak yang saya ingin saya tanyakan, terimakasih banyak ya
pak atas informasinya dan maaf sudah merepotkan bapak hehe.
N : Oh iya mas ga masalah kok, senang juga bisa membantu mas. Semoga
dilancarkan skripsinya ya mas.
LAMPIRAN 3
KUESIONER PENELITIAN
A. Profil Responden
Pilihlah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi tanda ceklis
(√)
1. Nama : …………………………………….
2. Jenis Kelamin
o Laki-laki o Perempuan
3. Usia
o < 20 Tahun o 26 - 30 Tahun o > 35 Tahun
o 20 - 25 Tahun o 30 - 35 Tahun
4. Pendidikan Terakhir
o SMA/Sederajat o S1 o S3
o D1/2/3 o S2
5. Seberapa sering anda mengunjungi website Radar Bekasi
o Setiap hari o sebulan sekali
o Seminggu sekali o < sebulan sekali
6. Berapa lama durasi anda mengakses website Radar Bekasi
o < 5 menit o 10 - 15 menit o > 20 menit
o 5 - 10 menit o 15 - 20 menit
B. Kuesioner Penelitian
Pada pernyataan berikut, berikan tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat
saudara dengan pilihan jawaban:
Jawaban Singkatan Nilai
STS Sangat Tidak Setuju 1
TS Tidak Setuju 2
TT Tidak Tahu 3
S Setuju 4
SS Sangat Setuju 5
1) Usability Quality
No. Pertanyaan STS TS TT S SS
1. Website mudah untuk dipelajari dan dioperasikan
2. Interaksi dengan website jelas dan dimengerti
3. Website memiliki navigasi/petunjuk yang jelas
4. Website memiliki tampilan yang menarik
2) Information Quality
No. Pertanyaan STS TS TT S SS
1. Website menyediakan informasi yang relevan
2. Website menyediakan informasi yang dimengerti
3. Website menyediakan informasi secara detail
4. Website memberikan informasi dengan format yang sesuai
3) Service Interaction Quality
No. Pertanyaan STS TS TT S SS
1. Website memiliki reputasi yang baik
2. Saya merasa bahwa informasi pribadi saya tersimpan dengan aman
3. Website memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan
pihak redaksi
4) Timeliness
No. Pertanyaan STS TS TT S SS
1. Website memberikan informasi yang up to date
2. Sistem mampu menyajikan informasi ketika dibutuhkan
3. Website mampu menghasilkan informasi yang valid
4. Website didukung tim layanan yang tepat waktu
5) Kepuasan Pengguna
No. Pertanyaan STS TS TT S SS
1. Website ini memenuhi kebutuhan saya akan informasi
2. Website ini efektif dalam penggunaannya
3. Website ini efisien dalam penggunaannya
4. Secara keseluruhan, saya puas dengan website berita online ini
LAMPIRAN 4
DATA 120 RESPONDEN
USA1 USA2 USA3 USA4 USA5 USA6 USA7 IFQ1 IFQ2 IFQ3 IFQ4 SIQ1 SIQ2 SIQ3 TML1 TML2 TML3 TML4 USS1 USS2 USS3 USS4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4
4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3
3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 5 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2
5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5
2 3 2 4 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4
4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 2 5 4 4 2 4 5 4 4 3 4 4
4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5
4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
2 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3
4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 4
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4
3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4
3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3
4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 4 2 2 4
5 5 5 4 3 4 4 5 3 4 3 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2
3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1
3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4
5 5 4 4 4 4 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
4 4 3 4 3 3 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 2 4 2
5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 5 5 3 3 4 5 5 4 4 5
3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4
5 5 4 4 2 3 3 3 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4
2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
5 3 4 4 4 3 2 4 4 3 5 4 5 5 4 3 2 3 5 5 5 5
3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4
4 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3
4 5 4 5 4 3 2 5 3 3 2 3 2 4 4 3 2 3 5 4 4 4
5 4 4 5 2 3 2 4 5 5 2 4 5 5 2 3 2 4 4 2 3 4
5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
5 5 5 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4
5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5
2 1 1 1 2 1 2 3 3 2 2 3 4 4 2 1 2 3 1 2 2 1
4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5
4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4
5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4
4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3
5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 2 4 3 3 5 4 4 3 3 4 4 5
4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4
4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3
5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 4 4 5 4 3 5 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
5 4 3 4 5 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 2 3 4 5 4 5 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3
4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4
4 3 5 4 3 4 5 3 5 3 3 5 4 3 5 4 4 3 4 5 4 4
4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 4 3 3 4 3 2
5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5