ANALISIS PEMENUHAN 8 STANDAR NASIONAL ...

22
Page 1 of 22 ANALIS IS PEMENUHAN 8 S TANDAR NAS IONAL PENDIDIKAN DI S MA MUHAMMADIYAH WONOSOBO No Kondis i saat ini Kondis i ya ng diharapka n ( satu tahun ke depan ) Besarnya Tanta nga n Nyata 1 Standar Isi : K urikulum 1.1 Kurikulum 90% memenuhi standar Nasional Pendidikan( perangkat pembelajaran sudah disusun un tu k kelas X,XI,XII semua mata pelajaran) 1.2 Program Bilingual belum berjalan 1.3 Masih menjalankan sistim pa ket dan moving class Kurikulum 100% memenuhi standar nasional pendidikan (Perangkat pembelajaran sudah disusun un tu k kelas X, XI, XII semua mata pelajaran) 3 kelas sudah menjalankan program biling ual Menjalankan sis tim pa ket dan sudah moving kelas 10% 12% 100% 2 Pengembangan Proses Pembelajaran: 2.1 Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan , y aitu baru 70% guru melaksanakan CTL 2.2 Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 40% Proses pembelajaran sudah memenuhi standar nasional pendidikan , y aitu 90% g uru melaksanakan CTL Sudah 50% guru mampu menggunaka media ICT 10% 50% 3 Standar Kelulusan: 3.1 Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional (rata-rata KKM 70% dan rata-rata NUAN 6,5 ) 3.2 Prestasi non akademik se ko lah masih rendah (rata-rata mencapai kejuaraan ting kat kabu paten/kota) Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional ( KKM 90% dan rata-rata NUAN 7,0) Prestasi non akademik se ko lah tin ggi (rata- rata mencapai kejuaraan tingkat nasional ) KKM,10% 2 ting ka t 4 Pengembangan pendidikan dan tenaga kependidikan: 4.1 Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 90% memenuhi standar nasional pendidikan Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95% sudah memenuhi standar nasional pendidikan 5% 5 Pengembangan prasarana dan sarana : 5.1 Prasarana, sarana ,media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata 75 % memenuhi standar nasional pendidikan 5.2 Perlengkapan Almari dikelas baru 20% Prasarana, sarana ,media pembelajaran , bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata 90 % memenuhi standar Nasional Pendidikan Perlengkapan Almari dikelas ada 40% 25% 20% 6 Pengembangan pengelolaan: 6.1 80% fungsi-fung si pengelo laan sekolah memenuhi standar nasional pendidikan 90% fungsi-fung si pengelo laan sekolah memenuhi standar nasional pendidikan 10% 7 Pengembangan pembiayaan: 7.1 Pembiayaan sedang( dibawah Rp.300. 000/b ln / ana k atau se kitar 53% ) Pembiayaan memenuhi satandar nasional diatas Rp. 300.000 /bln /anak 47% 8 Pengembangan penilaian: 8.1 Guru dan sekolah 95% mela ksana kan sistim penilaian sesuai dengan tuntutan kuriku lum atau standar nasional pendidikan( belum memenuhi standar nasional ) Guru dan sekolah 98% mela ksana kan sistim penilaian sesuai dengan tuntu tan kuriku lum atau standar nasional pendidikan 10%

Transcript of ANALISIS PEMENUHAN 8 STANDAR NASIONAL ...

Page 1 of 22

ANALISIS PEMENUHAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

DI SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

No Kondis i saat ini Kondis i yang diharapkan

( satu tahun ke depan )

Besarnya

Tantangan

Nyata

1 Standar Isi : K urikulum 1.1 Kurikulum 90% memenuhi standar

Nasional Pendidikan( perangkat pembelajaran sudah disusun un tuk

kelas X,XI,XII semua mata

pelajaran) 1.2 Program Bilingual belum berjalan

1.3 Masih menjalankan sis tim pa ket dan moving class

Kurikulum 100% memenuhi standar nasional pendidikan (Perangkat

pembelajaran sudah disusun un tuk kelas

X, XI, XII semua mata pelajaran)

3 kelas sudah menjalankan program bilingual

Menjalankan sis tim pa ket dan sudah moving kelas

10%

12%

100%

2 Pengembangan Proses Pembelajaran:

2.1 Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional

pendidikan , yaitu baru 70% guru

melaksanakan CTL 2.2 Guru yang menggunakan media ICT

dalam pembelajaran 40%

Proses pembelajaran sudah memenuhi standar nasional pendidikan , yaitu 90% guru

melaksanakan CTL

Sudah 50% guru mampu menggunaka media

ICT

10%

50%

3 Standar Kelulu san:

3.1 Prestasi akademik lulusan belum

memenuhi standar nasional (rata-rata KKM 70% dan rata-rata NUAN 6,5 )

3.2 Prestasi non akademik se ko lah masih rendah (rata-rata mencapai kejuaraan

tingkat kabupaten/kota)

Prestasi akademik lulusan belum memenuhi

standar nasional ( KKM 90% dan rata-rata NUAN 7,0)

Prestasi non akademik se ko lah tinggi (rata-

rata mencapai kejuaraan tingkat nasional )

KKM,10%

2 tingka t

4 Pengembangan pendidikan dan tenaga

kependidikan:

4.1 Pendidik dan tenaga kependid ikan terdapat 90% memenuhi standar

nasional pendidikan

Pendidik dan tenaga kependid ikan terdapat 95% sudah memenuhi standar nasional

pendidikan

5%

5 Pengembangan prasarana dan sarana : 5.1 Prasarana, sarana ,media

pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata 75 %

memenuhi standar nasional

pendidikan 5.2 Perlengkapan Almari dikelas baru

20%

Prasarana, sarana ,media pembelajaran , bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata

90 % memenuhi standar Nasional Pendidikan

Perlengkapan Almari dikelas ada 40%

25%

20%

6 Pengembangan pengelolaan: 6.1 80% fungsi-fungsi pengelo laan

seko lah memenuhi standar nasional

pendidikan

90% fungsi-fungsi pengelo laan sekolah

memenuhi standar nasional pendidikan 10%

7 Pengembangan pembiayaan: 7.1 Pembiayaan sedang( dibawah

Rp.300.000/b ln / ana k atau se kitar 53% )

Pembiayaan memenuhi satandar nasional

diatas Rp.300.000 /bln /anak 47%

8 Pengembangan penilaian:

8.1 Guru dan sekolah 95% mela ksana kan s ist im penilaian sesuai dengan

tuntutan kuriku lum atau standar

nasional pendidikan( belum memenuhi standar nasional )

Guru dan sekolah 98% mela ksana kan sis tim penilaian sesuai dengan tuntu tan kuriku lum

atau standar nasional pend idikan

10%

Page 2 of 22

ANALISIS SWOT 1 TAHUN

Komponen /fungsi dan Fa ktornya Kriteria Kesiapan

(Kondisi Ideal ) Kondisi nyata

Tingkat Kesiapan

Fa ktor

Siap Tidak Siap

I. Rata-rata UN meningkat 0.3

A. Proses PBM

1. Fa ktor internal

a. Adminis trasi Lengkap Lengkap √

b. Penggunaan metode mengajar Bervariasi Bervariasi √

c. Motivasi guru Tinggi Tinggi √

d. Hubungan guru s iswa Sangat a krab Sangat a krab √

e. Motivasi s iswa Tinggi Tinggi √

f. Waktu pelajaran Efektif Efektif √

g. Buku pegangan Tinggi Rendah √

h. Med ia dan alat peraga Bervariasi Rendah √

2. Fa ktor E ksternal

a. Lingkungan Fisik Tenang Tenang √

b. Lingkungan Sos ial Kondusif Kondusif √

c. Dana Tersedia Tersedia √

d. Laboratorium Tersedia Belum memadai √

B. Fungsi Kurikulum

1.Fa ktor Internal

a.Dokumen kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

b. Setandar kompetensi / Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

c. Si labus / Mapel Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

d. Rencana dan program pelaksanaan Kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

e. Rencana dan program evaluasi kur ikulum Ada dan lengkap Belum lengkap √

f. Pedoman pengembangan kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

h. Tim pengembang Kuriku lum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

2. Fa ktor eksternal

a. Kesesuaian dengan IPTEK tingg i Rendah √

b. Kesesuaian dengan tuntu tan masyarakat tingg i Rendah √

c. Kesesuaian dengan perolehan nilai tingg i Rendah √

d. Kesesuaian dengan kara kterist ik siswa tingg i tingg i √

II. Kejuaraan dibidang akademik

A. Proses PBM

1. Fa ktor internal

a. Motivasi guru Tinggi Tinggi √

b. Mo tivasi siswa Tinggi Tinggi √

c. Waktu pelajaran Efektif Efektif √

d. Buku pegangan Tinggi Tinggi √

2. Fa ktor ekternal

a. Dana Tersedia Tersedia √

b. Dukungan orang tua Tinggi Rendah √

B. Fungsi kuriku lum

1. Fa ktor internal

a. Rencana dan program pelaksanaan bimbingan Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

b. Tim pela ksana kegiatan Ada Ada √

2. Fa ktor eksternal

a. Kesesuaian dengan tun tutan masyarakat Tinggi Tinggi √

b. Kesesuaian dengan kara kterist ik siswa Tinggi Sedang √

III. Kejuaraan non Akademik

A. Proses ektra kurikuler

1. Fa ktor internal

a. Motivasi s iswa Tinggi Tinggi √

b. Mo tivas i guru Tinggi Tinggi √

c. Kondis i wa ktu Efektif Efektif √

2. Fa ktor ekternal

a. Dana Tersedia Tersedia √

b. Dukungan orang tua Tinggi Tinggi √

Page 3 of 22

Komponen /fungsi dan Fa ktornya Kriteria Kesiapan

(Kondisi Ideal ) Kondisi nyata

Tingkat Kesiapan

Fa ktor

Siap Tidak Siap

B. Fungsi kuriku lum

1. Fa ktor internal

a. Rencana dan program pelaksanaan bimbingan Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

b. Tim pela ksana kegiatan Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

2. Fa ktor eksternal

a. kesesuaian dengan tun tutan masyarakat Tinggi Tinggi √

b. kesesuaian dengan kara kterist ik s iswa Tinggi Tinggi √

IV. Pengadaan kelas bil ingual

A. Proses PBM

1. Fa ktor internal

a. administrasi Lengkap Lengkap √

b. Penggunaan metode mengajar Bervariasi Bervariasi √

c. Motivasi guru Tinggi Tinggi √

d. Hubungan guru s iswa Akrab Akrab √

e. Motivasi s iswa Tinggi Tinggi √

f. Waktu pelajaran Efektif Efektif √

g. Buku pegangan Tersedia Tersedia √

h. Med ia dan alat peraga Ada Ada √

i. Kemampuan Bahasa Inggris guru Tinggi Rendah √

2. Fa ktor E ksternal

a. Lingkungan Fisik Tenang Tenang

b. Lingkungan Sos ial Kondusif Kondusif

c. Dana Tersedia Tersedia

B. Fungsi Kurikulum

1.Fa ktor Internal

a.Dokumen kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

b. Setandar kompetensi mata pelajaran Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

c. Si labus / Mapel Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

d. Rencana dan program pelaksanaan Kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

e. Rencana dan program evaluasi kur ikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √

f. Pedoman pengembangan kurikulum Ada Ada √

h. Tim pengembang KUR Ada Ada √

2. Fa ktor eksternal

a. Kesesuaian dengan IPTEK Tinggg i Tinggg i √

b. Kesesuaian dengan Tinggi Tinggi √

tuntutan masyarakat

c. Kesesuaian dengan Tinggi Tinggi √

perolehan ni lai

d. Kesesuaian dengan kara kterist ik siswa Tinggi Tinggi √

Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal

A. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Tingkat Satuan Pendidikan

1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah 2. Workshop pemetaan SK dan KD

3. Lokakarya penyusunan silabus dan RPP 4. Seminar, IHT

5. Workshop pembuatan bahan ajar cet ak dan ICT

B. Program Pengembangan Proses Pembelajaran

1. Workshop model-model pembelajaran 2. Pengembangan pembelajaran kontektual

3. Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya 4. IHT

5. Membentuk kelas bilingual. 6. Melaksanakan moving kelas

C. Program Pengembangan Media Pembelaran

1. Pengadaan al at dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( VCD, Tape, LCD)

Page 4 of 22

2. Pengadaan media pembelajaran

3. Pengadaan al at multi media/ labor bahasa 4. Pengadaan komputer

D. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Pelatihan internat-multimedia bagi kepala sekolah , guru , TU, dan karyawan , IHT

2. Pelatihan manajemen berbasis sekolah untuk kepala sekolah dan jajarannya dan studi banding

3. Pemenuhan syarat kwali fikasi guru SMA (S 1) 4. Pengembangan kegiat an MGMP baik di tingkat sekolah , kabupaten, provinsi , atau

nasional 5. Pengembangan penelitian tindakan kelas

6. Pelatihan bahasa inggris

E. Program Pengembangan Manajemen

1. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh 2. Pelatihan manajemen dengan standar ISO 9001 (2001)

3. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( untuk aspek: kesiswaan , fasilitas perpustakaan, penilaian )

4. Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait dengan program sekolah dalam wujud MOU

5. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah

F. Program Pengembangan Standar Pembiayaan

1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif untuk menggali sumber-sumber dana yang ada dimasyarakat

2. Melakukan kerj asama dengan dunia usaha / industri 3. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi

4. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah

G. Program Pengembangan Penilaian

1. Pengembangan perangkat penilaian 2. Pengembangan bentuk uji kompetensi

3. Pengembangan model dan acuan penilai an 4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan, mid semester, dan

ulangan akhir semester)

H. Hasil Yang Diharapkan

1. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan Standar Nasional

2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat propinsi

3. Terealisasinya prangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan. 4. Terealisasinya penyelenggaraan pembelaj aran akti f, kreatif, efekti f dan menyenangkan

5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah (Mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan komputer dan

internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran) 6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran / sekolah dan

manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah 7. Diimplementasikan model manajemen berbasi sekolah secara penuh

8. Tersusunnya program –program dalam upaya pengembangan pembiayaan sekolah berstandar Nasional

9. Tersusunnya program-program dalam upaya pengembangan sistim penilaian pendidikan disekolah berstandar nasional

Page 5 of 22

STANDAR ISI Komponen

Sub

Komponen Kondis i Ideal Kondis i Riil Rencana tindak Lanjut

Kerangka Dasar

Kurikulum

Prinsip

Pengembangan Kurikulum

Berpusat pada potens i, per kembangan,

kebu tuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

Beragam dan terpadu

Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, te knolog i dan seni

Relevan dengan kebutuhan keh idupan

Menyeluruh dan berkesinambungan

Belajar sepanjang hayat

Seimbang kepentingan nas ional dan kepentingan daerah

Belum sepenuhnya mengedepankan

kepentingan peserta did ik

Belum memperhatikan kara kterist ik peserta didik, status sosial, ekonomi dam gender.

Sebagian besar telah tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, te kno logi

dan seni.

Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku kepentingan (sta keholders) un tuk

menjamin relevansi pendidikan dengan

kebu tuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan

dunia kerja

Pengembangan kurikulum telah d ila kukan secara berkesinambungan

Sudah diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta

didik yang berlangsung sepanjang hayat

Sudah seimbang

Melakuka n analisis kepentingan peserta didik

melalui angket, wawancara, penelaahan dari BP, dan tes IQ.

Penggalian data kara kterist ik peserta did ik, status sosial, e konomi dan gender dari BP, komite se kolah dan Tata la ksana se ko lah.

Menyediakan sarana dan prasarana serta konsultasi un tuk mata pelajaran yang belum

tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, te knolog i dan seni

Melibatkan pemangku kepentingan (stakeho lder) dalam pengembangan

kurikulum

Penyempurnaan secara berkelanjutan

Penyempurnaan secara berkelanjutan

Dipertahankan

Prinsip

Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, per kembangan dan kond isi peserta

didik untuk menguasai kompetens i yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta

didik harus mendapatkan pelayanan

pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya

secara bebas, dinamis dan menyenangkan

Kurikulum dila ksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu (a) belajar untuk

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan

Belum semua peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya

secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

Se kolah belum maksimal melaksana kan

kurikulum melalui 5 p ilar belajar, khususnya pilar belajar untuk h idup bersama dan berguna

bagi orang lain.

Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan tetapi belum

mendapatkan program percepatan sesuai

dengan potensi, tahap perkembangan, dan

Melaksanakan IHT pengembangan metode pembelajaran yang bermutu dan

menyenangkan serta meningkatkan frekuens i kegiatan yang memberikan kesempatan

peserta didik un tuk mengekspresikan dir inya

secara bebas, dinamis dan menyenangkan

Dibuat program kur ikulum yang menekankan pada penegakan pilar belajar tersebut

Pelayanan perbaikan dan pengayaan lebih diintens if kan pada setiap mata pelajaran

sementara pelaksanaan percepatan baru dapat

Page 6 of 22

Komponen Sub

Komponen Kondis i Ideal Kondis i Riil Rencana tindak Lanjut

menghayati, (c) belajar untuk mampu

melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi

orang lain, dan (e) belajar untuk membangun

dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

Pelaksanaan kurikulum memungkinkan

peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan/atau

percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta did ik

dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang

berdimensi ketuhanan, keindividuan,

kesosialan dan moral

Kurikulum dila ksanakan dalam suasana hubungan peserta did ik dan pend idik yang

saling menerima dan menghargai, akrab,

terbuka, dan hangat dengan prins ip tutwuri handayani, ingmadya mangun karsa, ing

ngarsa sung tulada (dibelakang memberi daya dan ke kuatan, di tengah membangun

semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

Kurikulum dila ksanakan dengan menggunakan pende katan mult istrategi dan

multimedia, sumber belajar dan tekno logi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan

sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip

alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di

masyarakat dan di lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber

belajar, contoh dan teladan).

kondis i peserta didik.

Sudah sesuai dengan kond isi ideal

Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan te knologi

namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan prasarana penunj ang

dan keterbatasan sumber daya manusia.

Pelaksanaan kurikulum belum secara optimal dila ksana kan dengan mendayagunakan kondis i alam, sosial dan budaya serta

ke kayaan daerah

dila ksana kan j ika kondis i sudah sesuai dengan

syarat dilaksana kannya program percepatan

Mempertahankan dan meningkatkan kondisi

yang telah ada

Pengadaan ruang multi media serta menambah sarana dan prasarana penunjang

serta mengadakan pelatihan tentang ap likasi

soft ski ll un tuk mendukung kegiatan pembelajaran

Sosial isasi strategi serta motivasi pendayagunaan kondis i alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah pada proses

pelaksanaan kurikulum kepada guru mata

pelajaran.

Page 7 of 22

Komponen Sub

Komponen Kondis i Ideal Kondis i Riil Rencana tindak Lanjut

Kurikulum dila ksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan

budaya serta kekayaan daerah untuk

keberhasilan pend idikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

Struktur Kurikulum Daftar mata pelajaran dan

muatan lokal

Penetapan muatan lokal pada struktur

kurikulum

Kegiatan

pengembangan diri

Daftar mata pelajaran dan muatan lokal dikembangkan dengan berpedoman pada

standar isi

Muatan lokal merupakan keg iatan kurikuler yang ditentukan oleh satuan pendidikan untuk mengembangkan kompetens i yang

disesuaikan dengan ciri khas dan po tensi daerah, termasuk unggulan daerah, yang

materinya tidak menjadi bagian dari mata

pelajaran

Pelayanan kegiatan pengembangan diri diberikan sesuai dengan potensi, ke butuhan,

minat dan bakat peserta didik serta

disesuaikan dengan kondis i se kolah

Daftar mata pelajaran dan muatan lokal telah dikembangkan dengan berpedoman pada

standar isi

Muatan lokal yang dila ksanakan adalah muatan lokal yang diatur o leh pemerintah daerah, yaitu Budaya Alam Minang Kabau,

dan Pendidikan alqur ’an dan muatan lokal yang dikembangkan sesuai kebutuhan se kolah

yaitu Keterampilan Pertamanan, dimana

muatan lokal ini belum memiliki SK, KD dan Indikator yang terstruktur.

Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik dapat

disalur kan melalui kegiatan pengembangan diri karena keterbatasan sarana dan prasarana

penunjang serta SDM

Dila kukan analis is keunggulan loka l sehingga memiliki program PBKL yang terintegrasi

pada mata pelajaran atau melalui Muatan

Lokal serta melakukan kajian pengembangan SK, KD dan Ind ikator Muatan L okal

Menjaring potensi, minat dan ba kat peserta didik melalui angke t dan wawancara serta menambah jenis dan program kegiatan

pengembangan diri

Beban Belajar Beban belajar untuk kegiatan

tatap muka

perminggu

Beban belajar untuk

Penugasan

Terstruktur

Beban belajar untuk

Kegiatan Mandiri t ida k

Jumlah jam pelajaran tatap muka per minggu adalah 38 - 39 jam / minggu dan pemanfaatan tambahan 4 jam / minggu

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi

pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai

standar kompetensi yang waktunya ditentukan

oleh pendidik

Kegiatan mandiri tida k terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk

Se kolah memanfaatkan penambahan jam sehingga beban belajar kelas X, XI dan XII adalah 43 jam / minggu

Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan terstruktur

Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan mandiri

tida k terstruktur

Dila kukan IHT dengan fokus analisis/pemetaan SK/KD untuk menentukan tambahan jam pelajaran agar lebih efektif

Mewajibkan pendid ik menganalisis SK dan KD serta merencanakan bentuk kegiatan

terstruktur

Mewajibkan pendid ik menganalisis SK dan

KD serta merencanakan bentuk kegiatan mandiri tida k terstruktur

Page 8 of 22

Komponen Sub

Komponen Kondis i Ideal Kondis i Riil Rencana tindak Lanjut

Terstruktur mencapai standar kompetensi yang waktu

penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik

Kalender

Pendidikan Perhitungan

minggu efektif

Kalender pendidikan tingkat satuan

pendidikan d isusun sesuai dengan kebutuhan daerah dan karakteris tik se ko lah serta

mengacu pada standar isi

Kalender pendidikan yang dibuat o leh se kolah

berpedoman dengan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi

dan Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo dengan menyesuaikan pada kebutuhan dan

program sekolah

Membuat kalender pendidikan yang

bersumber pada kalender pendidikan yang diterbitkan o leh Dinas Pendid ikan dengan

memasukkan kegiatan khusus yang diprogramkan se kolah tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif

Page 9 of 22

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) No Kriteria /Indikator

Kesesuaian Analisis Penyesuaian / Pemenuhan (Rencana Tindak Lanjut)

Alokasi Program

Ya Tidak 1 2

A. SKL SATUAN PENDIDIKAN 1. Hasil analisis bersesuaian dengan visi sekolah V V V

2. Hasil analisis bersesuaian dengan misi sekolah V V V

3. Hasil analisis bersesuaian dengan tujuan sekolah V V V

B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN

1. Hasil analisis kelompok Mapel Agama dan Akhlak Mulia V V V

2. Hasil analisis kelompok Mapel Kewarganegaraan dan Kepribadian V V V

3. Hasil analisis kelompok Mapel Ilmu Pengetahuan dan Teknologi V V V

4. Hasil analisis kelompok Mapel Estetika V V V

5. Hasil analisis kelompok Mapel Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan V V V

C. SKL MATA PELAJARAN V V V

1. Hasil analisis Mapel Pendidikan Agama V V V

2. Hasil analisis Mapel Pendidikan Kewarganegaraan V V V 3. Hasil analisis Mapel Bahasa Indonesia V V V

4. Hasil analisis Mapel Bahasa Inggris V V V

5. Hasil analisis Mapel Matematika V V V

6. Hasil analisis Mapel Fisika V V V

7. Hasil analisis Mapel Biologi V V V

8. Hasil analisis Mapel Kimia V V V

9. Hasil analisis Mapel Sejarah V V V

10. Hasil analisis Mapel Geografi V V V

11. Hasil analisis Mapel Ekonomi V V V

12. Hasil analisis Mapel Sosiologi V V V

13. Hasil analisis Mapel Seni Budaya V V V

14. Hasil analisis Mapel Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan V V V 15. Hasil analisis Mapel TIK V V V

Page 10 of 22

STANDAR PROSES No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut

I PERENCANAAN

1. Silabus Pada Silabus harus memuat:

Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan Pembelajaran, Indikator

ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.

Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.

Dalam pengembangan silabus masih

banyak guru yang belum melakukan analisisi SK-KD.

Dalam penyusunan silabus masih banyak guru melalui proses mengadopsi dan adaptasi silabus yang

sudah ada.

Perlu diprogramkan bimbingan dan

pendampingan teknik membuat silabus mulai dari analisis SI

sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan

menyesuaikan dengan karakteristik belajar siswa

2. RPP RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran,

Kegiatan Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar.

Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan,

kegiatan inti, dan penutup.

Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP.

Masih banyak guru menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan atau soal yang

tercantum dalam RPP tidak merepresentasikan tujuan pada RPP.

Perlu diadakan workshop dan bimbingan pembuatan RPP

II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Persyarat an Pelaksanaan:

Rombongan Belajar Jumlah maksimal peserta didik setiap

rombongan belajar adalah 32 peserta

didik.

jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah > 32 orang

Pelaksanaan Pembelaj aran Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan

Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direnecanakan pada RPP.

Dalam kegiatan pembelaj aran guru wajib membawa RPP sebagai kontrol dalam pelaksanaan

Page 11 of 22

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut

Penyampaian tujuan

Motivasi

b. Kegiatan inti

eksplorasi

elaborasi

konfirmasi

c. Penutup

Rangkuman

Penialaian / refleksi

Umpan balik

Tugas

Contoh: dalam pemetaan waktu pada

RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui

dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian

Kompetensi tidak tercapai.

pembelajaran.

III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian

kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan

laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan

proses pembelajaran bagi guru.

Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta

didik drai guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik

Page 12 of 22

STANDAR PENGELOLAAN

No Kriteria setiap Komponen

Kesesuaian dengan

Kriteria

Analisis Penyesuaian/

Pemenuhan

Alokasi

Program

Ya Tidak 1 2

A. VISI SEKOLAH 1. Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan nasional V

2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah V

3. Berorientasi ke masa depan V

4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya V

5. Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir V

B. MISI SEKOLAH

1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah V

2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu V

3. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan V

4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah V

5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala V

C. TUJUAN SEKOLAH 1. Mengacu pada visi dan misi V

2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan) V

3. Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMA V

4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya V

D. RENCANA KERJA SEKOLAH

1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan V

2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya V

3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiat an dan Anggaran Sekolah (RKA-S) V

4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya V

Page 13 of 22

STANDAR KEPEMIMPINAN SEKOLAH

No Kriteria setiap Komponen Kesesuaian

dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi

Program

Ya Tidak 1 2

A. KEPALA SEKOLAH

1. Kuali fikasi minimal V

2. Usia Maksimal V

3. Pengalaman mengajar minimal V

4. Pangkat minimal V

5. Status Guru (Guru SMA) V

6. Kepemilikan serti fikat pendidik V

7. Kepemilikan serti fikat kepala sekolah V

8. Kompetensi kepribadian V

9. Kompetensi manajerial V

10. Kompetensi kewirausahaan V

11. Kompetensi supervisi V

12. Kompetensi sosial V

B. WAKIL KEPALA SEKOLAH

1. Jumlah minimal V

2. Kriteria pengangkatan wakasek V

3. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki

a. Wakasek Bidang Kurikulum

kemampuan memimpin V

Page 14 of 22

No Kriteria setiap Komponen Kesesuaian

dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi

Program

Ya Tidak 1 2

kepemilikan keterampilan teknis V

kemitraan dan kerjasama V

b. Wakasek Bidang Kesiswaan

kemampuan memimpin V

kepemilikan keterampilan teknis V v

kemitraan dan kerjasama V

c. Wakasek Bidang Ssarana Prasarana

kemampuan memimpin V

kepemilikan keterampilan teknis V

kemitraan dan kerjasama V

d. Wakasek Bidang Humas v

kemampuan memimpin V

kepemilikan keterampilan teknis V

kemitraan dan kerjasama V

e. Wakasek Bidang SDM dan ICT

kemampuan memimpin V

kepemilikan keterampilan teknis V

kemitraan dan kerjasama V

Page 15 of 22

STANDAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

No Kriteria setiap Komponen Kesesuaian

dengan Kriteri a Analisis Penyesuaian/

Pemenuhan

Alokasi Program

Ya Tidak 1 2

1 Kepemilikan sistem informasi manajemen yang mendukung administrasi pendidikan di sekolah

V

2 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang efisi en, efekti f dan akuntabel V

3 Penyediaan fasailitas informasi yang efisien, efekti f dan mudah diakses V

4 Pelaporan data informasi secara berkala dan berkesinambungan V

5 Efekti fitas dan efisiensi komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah V

Page 16 of 22

STANDAR PENILAIAN No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut

1 Prinsip penilaian Sahih

Objektif

Adil.

Terpadu.

Terbuka

Menyeluruh dan berkesinambungan

Sistematis

Beracuan kriteria,

Akuntabel,

Prinsip penilaian sudah

mendekati sahih objektif adil. terpadu. Terbuka

menyeluruh dan Berkesinambungan

sistematis beracuan kriteria, akuntabel,

Sekolah belum pernah mengukur tingkat

pelaksanaan prinsip penilaian

Sekolah menyiapkan format Prinsip penilaian

2 Teknik dan Instrumen

Penilaian Instrumen penilaian hasil belajar

yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan

bahasa.

Belum ada data

penelaahan instrumen penilaian hasil belajar

Belum teridentifikasi

pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi,

dan bahasa pada instrumen penilaian

hasil belajar

Sekolah menyiapkan

format penelaahan butir soal dan meminta guru

melakukan telaah butir soal sebelum diujikan

kepada peserta didik

3 Mekanisme dan Prosedur penilaian

1. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan

pemerintah.

2. Perancangan strategi penilaian oleh

pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang

penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP).

3. Ulangan tengah semester, ulangan

akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di

bawah koordinasi satuan pendidikan.

17 komponen yang ada dalam mekanisme prosedur penilaian sudah

dilaksanakan dengan baik

Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian

Didatangkan narasumber dengan materi Mekanisme dan

Prosedur penilaian

Page 17 of 22

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut

4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok

mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada

UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan

melalui ujian sekolah / madrasah untuk memperoleh pengakuan atas

prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan

pendidikan.

5. Penilaian akhir hasil belajar oleh

satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran

estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil

penilaian oleh pendidik

6. Penilaian akhir hasil belajar peserta

didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan

pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian

oleh pendidik dengan

Page 18 of 22

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut

mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah.

7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-l angkah:

(a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c)

melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan pesert a

didik dari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan

memanfaatkan hasil penilaian.

8. Penilaian akhlak mulia yang

merupakan aspek afekti f dari kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan

memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan

sumber lain yang relevan.

9. Penilaian kepribadian, yang

merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga

masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-

nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan

berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian

Page 19 of 22

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut

oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan

memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan

sumber lain yang relevan.

10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal

mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan.

11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan

dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan

dan kepala sekolah/madrasah.

12. Hasil ulangan harian diinformasikan

kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.

Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran

remedi.

13. Hasil penilaian oleh pendidik dan

satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian

kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar.

14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan

langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) UN.

15. UN diselenggarakan oleh Badan

Page 20 of 22

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut

Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait.

16. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu

syarat kelulusan pesert a didik dari satuan pendidikan dan salah satu

pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya

17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan

serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan

dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

4 Penilaian oleh

Pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik

dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan

kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas

kegiatan pembelajaran

Penilaian oleh Pendidik

telah terlaksana dengan baik

5 Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik

pada semua mata pel ajaran

Penilaian oleh Satuan Pendidikan sudah terlaksana terutama pada

kenaikan kelas dan UN / UAS

Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal

Perlu evaluasi yang mendalam untuk mengevaluasi terutama

untuk menumbuhkan rasa percaya diri peserta

didik.

Page 21 of 22

KONDISI SATUAN PENDIDIKAN No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut

1 Peserta Didik latar belakang sosial ekonomi, rata-rata intake

siswa, rata-rat a pencapaian hasil belajar (UN & US),

kecenderungan bakat dan minat, prestasi yang dicapai

dalam berbagai aktifitas (akademik da non akademik).

2 Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Ketercukupan jumlah, kualifikasi pendidik dan

kompetensi pendidik

Ketercukupan jumlah,

kualifikasi tenaga kependidikan dan

keterampilan tenaga kependidikan

Jumlah guru = 53

Jumlah BK = 4

98% berkualifikasi S-1

3 orang sedang menyelesaikan S-2

50 % sudah lolos sertifikasi.

Hampir semuanya bekerja sesuai dengan bidangnya (95%)

95 % familiar dengan TIK.

Personil tenaga kependidikan cukup lengkap

Semuanya bekerj a sesuai

dengan bidangnya

4 orang TU yang sudah berkuali fikasi S-1

Masih ada 2 guru BK yang kurang familiar dengan TIK

Beberapa guru tidak sesuai bidang ajar.

Pelatihan ICT bagi guru BP

3 Sarana Prasarana ketersediaan sarana prasarana

pendukung proses pembelajaran

Semua ruangan berkondisi baik.

Semua ruang laboratorium ada.

Laboratorium TIK sangat komplit.

Fasilitas internet dengan

hotspot.

Dalam pengoperasian

internet masih sering terjadi kemacetan,

Laboratorium fisika belum memenuhi syarat laboroatorium yang baik

Pemerintah perlu turun

tangan membantu melengkapi semua sarana

yang dibutuhkan peserta didik

Page 22 of 22

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut

Ada website sekolah.

Perpustakaan cukup lengkap.

Perpustakaan belum

representati f dan jumlah buku belum memadai.

4 Pembiayaan jenis, sumber dan program pembiayaan

Biaya Operasional sekolah yang diberikan Pemda melalui dana

rutin tidak mencukupi sehingga perlu diaanggarkan dalam dana

komite

Kemampuan orang tua peserta didik terbatas karena

sebagian besar dari ekonomi menengah kebawah dan

miskin.

Pemerintah perlu memberikan perhatian

khusus bagi orang tua siswa yang tidak mampu / miskin

dalam bentuk bea siswa.

5 Program Sekolah data tentang adanya rencana kerja sekolah baik rencana jangka menengah (RKJM)

maupun rencana tahunan (RKAS) dalam rangka

pencapaian SNP.

Belum semua rencana kerja sekolah tertuang dalam bentuk tulisan

Semua program terkendala biaya

Diupayakan dalam orientasi pemenuhan SNP.