analisis kinerja keuangan pada perusahaan properti dan real ...
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELKOM ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELKOM ...
i
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELKOM
INDONESIA Tbk. YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
SAMPUL
NUR ANISA SUCI RAMADANI
NIM: 105721122017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2022M/1443H
ii
KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA
JUDUL PENELITIAN:
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELKOM
INDONESIA Tbk. YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Oleh:
NUR ANISA SUCI RAMADANI
NIM: 105721122017
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR HALAMAN JUDUL
2022M/1443H
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (untuk urusan yang lain) dan hanya
kepada Tuhanmulah engkau berharap
(Q.S. Al-Insyirah: 6 – 8)
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-Nya serta karunianya
sehingga skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.
Alhamdulillahi Rabbil’alamin,
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta
Orang-orang yang saya sayang dan almamaterku
PESAN DAN KESAN
Terus berusaha menjadi lebih baik dimasa yang akan datang,
ilmu yang telah dicapai menjadi hasil dari usaha selama ini.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai
manakala penulisan skripsi yang berjudul "Analisis Kinerja Keuangan Pada PT.
Telkom Indonesia Tbk. Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
kedua orang tua penulis, Bapak Syarifuddin dan Ibu Nur Liah yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara-
saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga
akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, serta
dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan
kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di
akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang
setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:
viii
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. Andi Jam’an, S.E., M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh. Nur R, S.E., M.M sebagai Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Dr. A. Ifayani Haanurat, M.M., CBC sebagai Pembimbing I yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, juga selaku
pembina Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah memberi izin untuk melaksanakan penelitian ini sehingga
skripsi ini dapat selesai dengan baik.
5. Bapak Asri Jaya, S.E., M.M sebagai Pembimbing II yang telah berkenan
membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/lbu dan Asisten/Konsultan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan
ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Manajemen. Angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.
ix
10. Last but not least, I want to thank myself for not giving up on completing this
work.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para
pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya
demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas
Muhammadiyah Makassar. Nashrun min Allahu Waa Fathun Karien, Billahi fii Sabilil
Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Makassar, 14 Jumadil Akhir 1443 H
17 Januari 2022 M
Penulis,
Nur Anisa Suci Ramadani NIM: 105721122017
x
ABSTRAK
Nur Anisa Suci Ramadani, 2021, Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Telkom Indonesia Tbk. Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Ibu A. Ifayani Haanurat sebagai pembimbing I dan Bpk. Asri Jaya sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengukur kinerja keuangan pada PT. Telkom Indonesia Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah Rasio pengukuran kinerja keuangan yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktivitas yang indikatornya ialah Rasio Lancar, Rasio Kas, Rasio Utang Terhadap Ekuitas, Rasio Utang Terhadap Aset, Rasio Pengembalian Ekuitas, Rasio Pengembalian Aset, Rasio Margin Keuntungan Bersih dan Rasio Perputaran Total Aset pada PT. Telkom Indonesia Tbk. yang terdaftar di BEI periode 2016-2020.
Hasil penelitian dari analisis kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. yang terdaftar di BEI Periode 2016-2020 Rasio Likuiditas dikategori kurang baik, Rasio Solvabilitas dikategori baik, Rasio Profitabilitas dikategori kurang baik dan Rasio Aktivitas dikategori kurang baik. PT. Telkom Indonesia Tbk. diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangannya pada periode-periode selanjutnya. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas.
xi
ABSTRACK
Nur Anisa Suci Ramadani, 2021, Financial Performance Analysis at PT. Telkom Indonesia Tbk. Listed on the Indonesia Stock Exchange. Thesis, Management Study Program, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Mrs. A. Ifayani Haanurat as supervisor I and Mr. Asri Jaya as supervisor II.
The purpose of this study was to measure the financial performance of PT.
Telkom Indonesia Tbk. listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2020 period. The research method used in this study is the ratio of financial performance measurement Liquidity Ratio, Leverage Ratio, Profitability Ratio, and Efficiency Ratio whose indicators are Current Ratio, Cash Ratio, Debt Equity Ratio, Debt Assets Ratio, Return On Equity, Return On Assets, Net Profit Margin, and Total Asset Turn Over at PT. Telkom Indonesia Tbk. listed on the IDX for the 2016-2020 period.
The results of the analysis of the financial performance of PT. Telkom Indonesia Tbk. listed on the IDX for the 2016-2020 period, the Liquidity Ratio is in the bad category, the Leverage Ratio is in the good category, the Profitability Ratio is in the bad category and the Efficiency Ratio is in the bad category. PT. Telkom Indonesia Tbk. is expected to be able to improve its financial performance in the following periods.
Keywords: Liquidity Ratio, Leverage Ratio, Profitability Ratio, Efficiency Ratio.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. v
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ x
ABSTRACK ........................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4
1. Manfaat Teoritis ...................................................................................... 4
2. Manfaat Praktis ....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
A. Tinjauan Teori ............................................................................................. 5
1. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan .................................................... 5
2. Aktivitas Manajemen Keuangan ............................................................. 8
3. Laporan Keuangan ................................................................................. 9
4. Rasio Keuangan ................................................................................... 11
B. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 14
C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 19
D. Hipotesis ................................................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 20
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 20
xiii
B. Lokasi dan Waktu PeneIitian ..................................................................... 20
1. Lokasi Penelitian .................................................................................. 20
2. Waktu Penelitian ................................................................................... 21
C. Definisi Variabel dan Pengukuran ............................................................. 21
1. Current Ratio (CR) ................................................................................ 21
2. Cash Ratio (CAR) ................................................................................. 21
3. Debt Equity Ratio (DER) ....................................................................... 21
4. Debt Assets Ratio (DAR) ...................................................................... 22
5. Return On Equity (ROE) ....................................................................... 22
6. Return On Assets (ROA) ...................................................................... 22
7. Net Profit Margin (NPM) ....................................................................... 22
8. TotaI Assets Turn Over (TATO) ............................................................ 22
D. Populasi dan Sampel ................................................................................ 24
1. Populasi ................................................................................................ 24
2. Sampel ................................................................................................. 24
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 24
1. Studi pustaka ........................................................................................ 24
2. Studi Dokumentasi ............................................................................... 24
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 25
1. Rasio Lancar (Current Ratio) ................................................................ 25
2. Rasio Kas (Cash Ratio) ........................................................................ 26
3. Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt Equity Ratio) .............................. 26
4. Rasio Utang Terhadap Aset (Debt Assets Ratio) .................................. 26
5. Rasio PengembaIian Ekuitas (Return On Equity) ................................. 26
6. Rasio PengembaIian Aset (Return On Assets) ..................................... 27
7. Rasio laba bersih (Net Profit Margin) .................................................... 27
8. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turn Over) ...................... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 28
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 28
1. Sejarah Singkat PT. Telkom Indonesia Tbk. ......................................... 28
2. Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia Tbk. .............................................. 29
3. Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia Tbk. ................................... 30
4. Gambaran Umum PT. Telkom Indonesia Tbk. ...................................... 32
xiv
B. Penyajian Data (Hasil Penelitian) .............................................................. 35
1. Rasio Likuiditas .................................................................................... 35
2. Rasio Solvabilitas ................................................................................. 37
3. Rasio Profitabilitas ................................................................................ 40
4. Rasio Aktivitas ...................................................................................... 44
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 47
1. Rasio Likuiditas .................................................................................... 47
2. Rasio Solvabilitas ................................................................................. 48
3. Rasio Profitabilitas ................................................................................ 49
4. Rasio Aktivitas ...................................................................................... 50
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 52
A. Simpulan ................................................................................................... 52
B. Saran ........................................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 54
LAMPIRAN ........................................................................................................ 56
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu .......................................................................... 14
Tabel 3.1: Definisi Oprasional Variabel .............................................................. 23
Tabel 4.1: Current Ratio ..................................................................................... 35
Tabel 4.2: Cash Ratio ......................................................................................... 36
Tabel 4.3: Debt Equity Ratio ............................................................................... 38
Tabel 4.4: Debt Assets Ratio .............................................................................. 39
Tabel 4.5: Return On Equity ............................................................................... 40
Tabel 4.6: Return On Assets .............................................................................. 42
Tabel 4.7: Net Profit Margin ................................................................................ 43
Tabel 4.8: Total Assets Turn Over ...................................................................... 44
Tabel 4.9: Kinerja Keuangan .............................................................................. 46
Tabel 4.10: Analisis Kinerja Keuangan ............................................................... 47
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Kerangka Pikir ............................................................................... 19
Gambar 4.1: Struktur Organisasi ........................................................................ 30
Gambar 4.2: Struktur Organisasi ........................................................................ 31
Gambar 4.3: Struktur Group ............................................................................... 32
Gambar 4.4: Diagram CR ................................................................................... 36
Gambar 4.5: Diagram CAR ................................................................................ 37
Gambar 4.6: Diagram DER ................................................................................ 39
Gambar 4.7: Diagram DAR ................................................................................ 40
Gambar 4.8: Diagram ROE ................................................................................ 41
Gambar 4.9: Diagram ROA ................................................................................ 42
Gambar 4.10: Diagram NPM .............................................................................. 44
Gambar 4.11: Diagram TATO ............................................................................ 45
Gambar 4.12: Diagram Kinerja Keuangan .......................................................... 46
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan manajemen keuangan adalah kegiatan merencanakan,
menganggarkan, memeriksa, mengelola, mencari dan menyimpan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan yang dilakukan seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba. Dengan kata lain manajemen keuangan
merupakan manajemen atau pengelolaan mengenai bagaimana memperoleh
aset, mendanai aset dan mengelola aset untuk mencapai tujuan perusahaan
(Harjito dan Martono, 2012).
Manajemen keuangan telah berkembang, dari konsep manajemen
yang hanya mengutamakan kegiatan memperoleh dana menjadi konsep yang
mengutamakan kegiatan memperoleh dan menggunakan dana dan
pengelolaan aset (Sonny, S., 2003). Terutama menganalisis sumber dana dan
penggunaannya, untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan dan menstabilkan
serta meningkatkan perusahaan, hal ini dilakukan agar dapat bertahan dalam
perekonomian (Fahmi, 2016). Pemilik atau pemegang saham memberi
wewenang kepada manajemen untuk melakukan aktivitas dalam aktivitas
mencari keuntungannya. Dalam upaya memperoleh laba, manajemen harus
melakukan tindakan seperti memaksimalkan nilai perusahaan agar laba yang
dihasilkan manajemen lebih besar dari pada biaya modal yang digunakannya.
Tujuan memaksimumkan nilai perusahaan disebut juga sebagai
memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahan atau pemegang saham
2
yang dapat diartikan juga sebagai memaksimumkan harga saham biasa dari
perusahaan.
Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi pengelolaan keuangan
yang baik untuk beradaptasi terhadap perubahan, menambah dana
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan (Fahmi, 2012).
Berinvestasi pada aset perusahaan dan kemampuan untuk mengelolanya
dengan bijak, maka berpengaruh pada kondisi perekonomian perusahaan.
Semua keputusan keuangan, yaitu keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan keputusan pengelolaan aset harus diambil dengan tetap
berpedoman pada tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kemakmuran atau kesejahteraan pemegang saham ditunjukkan melalui harga
pasar saham perusahaan
Salah satu tujuan terbesar dari tata kelola perusahaan adalah untuk
menetapkan sistem aturan, kebijakan, dan praktik untuk perusahaan - dengan
kata lain, untuk mempertanggung jawabkan akuntabilitas. Pertanggung
jawaban terhadap pemerintah, pemegang saham, dewan direksi, tim
manajemen eksekutif, dan tentunya terhadap perusahaan (Agoes, 2011). Oleh
karena itu membuat mereka semua bertanggung jawab, bagian dari
akuntabilitas ini adalah kenyataan bahwa dewan secara teratur melaporkan
informasi keuangan kepada pemegang saham, yang mencerminkan prinsip
transparansi tata kelola perusahaan. Maka dari itu pengelolaan tata kelola
manajemen keuangan harus mengedepankan transparansi, sebagai bentuk
kepercayaan perusahaan dan pemegang saham.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah
pokok dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. ditinjau dari Rasio
Likuiditas?
2. Bagaimana kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. ditinjau dari Rasio
Solvabilitas?
3. Bagaimana kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. ditinjau dari Rasio
Profitabilitas?
4. Bagaimana kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. ditinjau dari Rasio
Aktivitas?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. ditinjau
dari Rasio Likuiditas.
2. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. ditinjau
dari Rasio Solvabilitas.
3. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. ditinjau
dari Rasio Profitabilitas.
4. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. ditinjau
dari Rasio Aktivitas.
4
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi bagi pembacanya, serta
menjadi research atau penelitian terbaru dalam pengetahuan manajemen
keuangan.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini juga menjadi literatur dalam manajemen Keuangan
dan pengelolaan yang lebih efektif & efisien agar diterapkan sesuai
keadaan perusahaannya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah manifestasi dari kewajiban untuk
memperhitungkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan (Sedarmayanti, 2003).
Akuntabilitas dipandang penting dalam sebuah perusahaan, organisasi
dan pemerintahan. Akuntabilitas mengacu pada hubungan dimana
pihak manajemen berkewajiban moral atau hukum terhadap organisasi
atau perusahaan untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau
otorisasi yang diberikan oleh shareholders telah digunakan.
Manajemen sebagai stakeholders harus bertanggung jawab
terhadap pemegang saham atau shareholders lainnya. Shareholders
memberikan kendali atas sumber dayanya kepada manajemen,
memberi perintah atau harapan mengenai penggunaan sumber daya,
maka manajemen bertanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas
dan mempertanggung jawabkan aktivitas tersebut.
b. Konsistensi
Konsistensi yang dimaksud ialah sistem keuangan dan
kebijakan organisasi harus konsisten secera berkala. Hal Ini tidak
berarti bahwa sistem keuangan tidak harus disesuaikan dengan
perubahan organisasi.
6
Konsistensi diperlukan dalam pengelolaan manajemen
keuangan, agar terkontrolnya pengelolaan serta tidak terjadinya
kesalah pahaman karena perubahan-perubahan yang sering terjadi
akibat tidak adanya konsistensi dalam pengelolaan manajemen
keuangan.
c. Kelangsungan Hidup
Kelangsungan hidup atau vability adalah persepsi yang
menyatakan terjalankannya operasi dalam jangka waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan keberhasilan suatu aktivitas. Hal ini juga
menjadi gambaran kemampuan suatu perusahaan menjalankan
aktivitas manajemennya, dengan kemampuan manajemen untuk
membawa entitas tersebut untuk bertahan selama mungkin.
d. Transparansi
Transparansi Keuangan ialah semua keputusan yang diambil
dan penerapannya dibuat dan dilaksanakan sesuai koridor hukum dan
peraturan yang berlaku (Dwijowijoto, 2003). Dalam menjalankan
aktivitas pengelolaan manajemen keuangan, suatu perusahaan harus
mengedepankan keterbukaan atau transparansi terhadap para
pemangku kepentingan. Transparansi meghasilkan informasi yang
lebih terpercaya, sebagai bentuk kepercayaan yang diberikan oleh
pemegang saham atau shareholders lainnya. Termasuk didalamnya,
menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu
serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan
penerima manfaat.
7
e. Standar Akuntansi
Standar akuntansi ialah tolak ukur informasi akuntansi
mengandung komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan oleh
para penyaji informasi akuntansi, agar cakupan yang ada dapat
memenuhi kebutuhan para pengambil keputusan yang akan
menggunakannya. Di Indonesia sendiri telah ada standar akuntansi
pemerintahan yaitu panduan pada pada menyusun & menyajikan
laporan keuangan. Standar ini kondisi absolut yang wajib dijadikan
panduan supaya kualitas laporan keuangan pada Indonesia bisa
ditingkatkan (PP No. 71 Tahun 2010).
f. Integritas
Integritas adalah penekanan konsistensi pribadi, moral dan
kejujuran (Jacobs, 2004). Integritas merupakan suatu komitmen
penting dalam suatu perusahaan, integritas sebagai prinsip
kepercayaan perusahaan dengan adanya komitmen-komitmen yang
perlu dijaga antara para pelaku aktivitas di dalam perusahaan dan para
pemangku kepentingan. Dengan adanya integritas, sebagai salah satu
pondasi kepercayaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
g. Pengelolaan
Teori pengelolaan mengasumsikan, individu berusaha untuk
memenuhi kebutuhan urutan yang lebih tinggi melalui perilaku pro-
organisasi dan dengan demikian secara alami akan menyelaraskan
kepentingan mereka dengan kepentingan organisasi (Davis, 1997).
Pengelolaan adalah hal utama, dalam menjalankan aktivitas
manajemen keuangan.
8
2. Aktivitas Manajemen Keuangan
a. Perencanaan
Pengertian perencanaan merupakan, suatu cara rasional untuk
dapat mempersiapkan masa depan (Becker, 2000). Perencanaan
keuangan ialah suatu aktivitas merancang atau membuat rancangan
keuangan dimasa akan datang terhadap penggunaan dana,
memperoleh dana, kebutuhan dana, dan anaIisis Iaporan keuangan
yang digunakan. Perencanaan keuangan dibutuhkan perusahaan
untuk mengurangi resiko terhadap masaIah keuangan yang tidak
terduga, perencanaan keuangan diIakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan untuk mencapai keuntungan.
b. Penganggaran
Penganggaran diIakukan untuk memproyeksi Iaporan
keuangan agar terkendaIi dan sesuai dengan perencanaan. Anggaran
adalah rencana rinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya
keuangan dan sumber daya lainnya untuk suatu periode tertentu
(Garrison dan Noreen 2007). Dengan adanya penganggaran, pihak
terkait manajemen keuangan dapat meIihat pendanaan mana yang
dibutuhkan dan yang tidak diperIukan agar Iebih efisien terhadap
perencanaan keuangan.
c. PengendaIian
PengendaIian yang efektif iaIah yang dapat mencapai tujuan
dari penganggaran tersebut. Pengendalian internal adalah rencana
organisasi dan metode penggunaan bisnis yang digunakan untuk
melindungi aset, memberikan informasi yang akurat dan dapat
9
diandalkan, mempromosikan dan meningkatkan efisiensi operasional,
dan mendorong kepatuhan untuk menentukan kebijakan manajemen
(Romney & Steinbart, 2003). PengendaIian anggaran berkaitan dengan
aktivita yang diIakukan agar pengeIuaran aktuaI sejaIan dengan jumIah
yang dianggarkan dan tingkat aktivitas yang dicantumkan daIam
anggaran tercapai. Efektifitas pengendaIian terhadap anggaran akan
meminimaIisir penyimpangan dan kebocoran anggaran.
d. Pemeriksaan
Pemeriksaan diIakukan untuk menemukan bukti-bukti
penerimaan dan pengeIuaran, haI ini terkait dengen pengawasan agar
aktivitas manajemen keuangan di jaIankan dengan sebaik-baiknya
(Mulyadi, 2002). Pemeriksanaan juga diIakukan secara berkaIa,
efektivitas manajemen keuangan diniIai dari Iaporan keuangannya.
Maka dari itu proses pemeriksaan menjadi acuan bagamana
pengendaIian keuangan kedepannya.
3. Laporan Keuangan
a. Laporan Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan keuangan yang melaporkan aset
perusahaan, kewajiban dan ekuitas pemegang saham pada titik waktu
tertentu, juga memberikan gambaran tingkat pengembaIian dan
mengevaIuasi struktur modaInya (PP no. 71 tahun 2010). Laporan
neraca adaIah Iaporan keuangan yang memberikan gambaran
menunjukkan tentang apa yang dimiIiki perusahaan (aset), apa yang
menjadi hutangnya (kewajiban), dan uang apa yang tersisa untuk
pemiIik (ekuitas pemiIik).
10
Karena merangkum keuangan bisnis, neraca kadang-kadang
juga disebut Iaporan posisi keuangan. Perusahaan biasanya
menyiapkannya di akhir periode peIaporan, seperti buIan, kuartaI, atau
tahun. Informasi daIam neraca perusahaan dapat membantu
menghitung rasio keuangan, seperti rasio soIvabiIitas (debt equity ratio)
yang menunjukkan kemampuan bisnis untuk membayar utangnya.
Bahkan yang Iebih Iangsung dapat diterapkan adaIah rasio Iikuiditas
(current ratio) rasio Iancar: aset Iancar / kewajiban Iancar. Ini akan
memberi tahu apakah perusahaan memiIiki kemampuan untuk
membayar semua hutang daIam 12 buIan ke depan.
Perusahaan juga dapat membandingkan neraca terbaru
dengan yang sebeIumnya untuk memeriksa bagaimana keuangan
perusahaan berubah dari waktu ke waktu. Perusahaan akan dapat
meIihat seberapa jauh perusahaan meningkat ataupun sebaIiknya,
karena neraca mencerminkan setiap transaksi perusahaan.
b. Laporan Laba Rugi (Income Statements)
Laporan Iaba rugi adaIah Iaporan keuangan yang menunjukkan
seberapa menguntungkan bisnis seIama periode peIaporan tertentu.
Ini menunjukkan pendapatan perusahaan, dikurangi pengeIuaran dan
kerugian perusahaan (Sirait, 2014). Laporan Iaba rugi dapat
menunjukkan seberapa banyak uang yang mengaIir masuk dan keIuar
dari bisnis parusahaan selama periode waktu tertentu.Laporan Iaba
rugi pada umumnya berfokus pada empat item yaitu pendapatan,
pengeIuaran, keuntungan, dan kerugian. Itu tidak membedakan antara
penerimaan tunai dan non-tunai juga pembayaran atau pencairan tunai
11
dan non-tunai. Dengan rincian penjuaIan, dan kemudian menghitung
Iaba bersih dan akhirnya Iaba per saham (EPS).Pada dasarnya, ini
memberikan gambaran tentang bagaimana pendapatan bersih yang
direaIisasikan oIeh perusahaan diubah menjadi Iaba bersih (Iaba atau
rugi).
Perusahaan biasanya memisahkan pendapatan operasionaI,
biaya operasionaI, dan keuntungan dari pendapatan non-operasionaI,
biaya non-operasionaI, dan kerugian, dan menggambarkan Iebih
banyak rincian meIaIui Iaporan Iaba rugi. Pemisahan ini membantu
daIam mengidentifikasi bagaimana pendapatan dan profitabiIitas
bergerak atau berubah dari satu tingkat ke tingkat Iainnya. Meskipun
tujuan utama dari Iaporan Iaba rugi adaIah untuk menyampaikan
rincian profitabiIitas dan aktivitas bisnis perusahaan kepada para
pemangku kepentingan, Iaporan ini juga memberikan wawasan yang
Iebih daIam oIeh manajemen perusahaan.
4. Rasio Keuangan
a. Rasio Likuiditas
Aset Iancar mempunyai potensi penggunaan setahun kedepan
dari tanggaI neraca. Utang Iancar akan memerIukan pembayaran
maksimum setahun kedepan dari tanggaI neraca juga. Rasio ini
mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban atau hutang
jangka pendek perusahaan (Prihadi, 2008). Pengukuran rasio Iikuiditas
adaIah rasio Iancar (current ratio), rasio sangat lancar (quick ratio), dan
rasio kas (cash ratio) digunakan untuk meniIai posisi Iikuiditas suatu
entitas. Berikut rumusnya:
12
1) Rasio Lancar (Current Ratio)
CR =Current Assets
Current Liabilities atau CR =
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
2) Rasio Kas (Cash Ratio)
CAR =
Cash+Marketable Securities
Current Liabilities atau CAR =
Aktiva+Aktiva Setara Kas
Hutang Lancar
b. Rasio Solvabilitas
Debt ratio atau rasio utang adalah perbandingan antara utang
dengan modaI, rasio utang berguna untuk mengetahui sampai
seberapa besar porsi utang daIam mendanai perusahaan (Prihadi,
2008). Ini digunakan untuk peniIaian keuangan perusahaan dan
biasanya dihitung menggunakan data tahun fiskaI sebeIumnya. Rasio
utang yang rendah menguntungkan dari sudut pandang investasi
karena kurang berisiko pada saat suku bunga meningkat. Rasio ini juga
mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban atau hutang
jangka panjang perusahaan. Pengukuran rasio soIavabiIitas adaIah
utang terhadap ekuitas (debt equity ratio) dan rasio hutang terhada
aktiva (debt asset ratio). Diukur dengan rumus:
1) Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt Equity Ratio)
DER =Total Liabilities
Total Equity / DER =
Total Hutang
Total Ekuitas
2) Rasio Utang Terhadap Aset (Debt Asset Ratio)
DAR =Total Liabilities
Total Asset / DAR =
Total Hutang
Total Aktiva
13
c. Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan kemampuan
perusahaan mendapatkan Iaba sebuah perusahaan untuk pemegang
saham (Sartono, 2012). Pengukurannya iaIah pengembaIian ekuitas
(Return On Equity), rasio margin laba neto (Net Profit Margin), dan rasio
pengembaiian aset (Return On Asset). Diukur dengan rumus:
1) Rasio PengembaIian Ekuitas (Return On Equity)
𝑅𝑂𝐸 =𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝐹𝑜𝑟 𝑇ℎ𝑒 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑
Total 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑦/ ROE =
Laba Tahun Berjalan
Total Ekuitas
2) Rasio PengembaIian Aset (Return On Asset)
𝑅𝑂𝐴 =𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡
𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 atau ROA =
Laba Bersih
Aktiva
3) Rasio Margin Laba Neto (Net Profit Margin)
𝑁𝑃𝑀 =𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡
Revenues atau NPM =
Laba Bersih
Pendapatan Usaha
d. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur efektivitas perusahaan daIam menggunakan aktiva yang
dimiIikinya (Kasmir, 2012). Diantaranya iaIah perputaran totaI aktiva
(TotaI Assets Turn Over), Rasio ini dapat menggambarkan sampai
seberapa baik dukungan seIuruh aset untuk memperoIeh penjuaIan,
berikut rumusnya:
1) Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turn Over)
TATO =Revenues
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 atau TATO =
Pendapatan
Total Aset
14
B. Penelitian Terdahulu
Tinjauan empiris atau penelitian terdahulu adalah suatu metode
pengamatan yang dilakukan oleh manusia, sebagai akibatnya metode yang
dipakai itu juga bisa atau mampu diketahui dan juga diamati oleh orang lain
(Sugiyono, 2013). bisa disimpulkan bahwa penelitian terdahulu ini adalah
suatu ilmu pengetahuan berdasarkan kejadian atau peristiwa yang dilakukan
menggunakan pengamatan.
Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu
No Nama Penulis, Nama Jurnal
Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Iroh Rahmawati, Putri Kitrianti. (Jurnal Pendidikan, Akuntansi dan Keuangan) Vol. 4, No. 1, Februari Tahun 2021 (e- ISSN: 2622-7037). http://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/progress/article/view/1099
Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan agrikultur sub sektor perkebunan yang terdaftar di BEI periode tahun 2015-2019
Jenis Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel: Sampel yaitu 9 perusahaan agrikultur sub sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alat Ukur: Return On Assets (ROA) lalu di uji manggunakan uji Koefisien Determinasi, Uji t.
Pengaruh Good Corporate Covernance yang terdiri atas Ukuran Komite Audit terhadap kinerja keuangan yang diproksi sebagai ROA pada perusahaan sub sektor perkebunan di Indonesia adalah positif dan signifikan.
2 Larissa Batrancea. (Journal of Risk and Financial Management) Vol. 14, No. 5, April Tahun 2021 (e- ISSN: 1911-8074).
The Nexus between Financial Performance and Equilibrium: Empirical Evidence on Publicly Traded
Jenis Penelitian: Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Sampel: 34 perusahaan besar yang diperdagangkan secara publik publiclydi Bursa Efek New York dan beroperasi di seluruh
1.)Likuiditas keuangan (CR) memastikan bahwa perusahaan mampu memenuhidan kewajiban. 2.) Dalam hal solvabilitas perusahaan, yang diukur menggunakan DER.
15
https://www.mdpi.com/1911-8074/14/5/218
Companies from the Global Financial Crisis Up to the COVID-19 Pandemic
dunia dalam berbagai industridan sektor. Alat Ukur: Statistik Deskriptif: Jarque-Bera test, Correlation matrix & Econometric models.
Dari sudut pandang ekonomi, DER menurun karena perusahaan mencatat keuntungan dari operasi dan kegiatan mereka secara keseluruhan.
3. Ifa Nurmasari, Aan Sukmana. (JURNAL ILMIAH MANAJEMEN FORKAMMA) Vol. 2, No. 3, Juli Tahun 2019 (e- ISSN: 2599-171X). http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/FRKM/article/view/3399/2676
Analisis aktivitas dan profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan PT. Midi Utama Indonesia Tbk. (Dibandingkan dengan perusahaan ritel yang terdaftar di BEI)
Jenis Penelitian: Kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka yang nantinya akan dibandingkan dengan nilai rata-rata perusahaan yang sejenis. Sampel: Sampel dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan PT Midi Utama Indonesia yaitu Rasio profitabilitas yang digunakan adalah Gross Profit Margin dan Return On Equity. Rasio aktivitas yang digunakan adalah Total Asset Turn Over dan Working Capital Turn Over. Alat Ukur: Total Asset Turn Over (TATO), Working Capital Turn Over (WCT), Gross Profit Margin (GPM), Return On Equity (ROE).
1.) Dilihat dari rasio Total Asset Turn Over menunjukkan kondisi yang baik. 2.) Dilihat dari rasio Working Capital Turn Over, Gross Profit Margin dan Return On Equity menunjukkan kondisi yang kurang baik.
4. Ade Gunawan. (Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi) Vol. 10, No. 2, Januari Tahun 2019 (e- ISSN: 2599-1809).
Analisis kinerja keuangan pada perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di
Jenis Penelitian: Penelitian bersifat deskriftif Alat Ukur: Perputaran Piutang (Receivable Turn Over) b) Perputaran Sediaan (Inventory Turn Over) c) Perputaran Aktiva
Kinerja keuangan perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia masih dikatakan kurang baik, hal ini dapat dilihat dari perhitungan rasio
16
https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna/article/view/904
bursa efek indonesia
Tetap (Fixed Assets Turn Over) d) Perputaran Total Asset (Total Assets Turn Over).
aktivitas dan solvabilitas.
5. Monetarist Butarbutar, Yannuke Patricia Siahaan, dan Putra Firmansyah. (JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN KONTEMPORER) VoI. 2, no. 2, Oktober Tahun 2019 (e- ISSN: 2623-2596). http://journaI.umsu.ac.id/index.php/JAKK/articIe/view/4445
AnaIisis kinerja keuangan perusahaan sebeIum dan sesudah menerapkan CSR pada PT. Bukit Asam Tbk.
Jenis PeneIitian: Kuantitatif dan data-data yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah data skunder. SampeI: Teknik pengambiIan sampeI daIam peneIitian ini menggunakan metode sensus sebanyak 14 Iaporan. AIat Ukur: Uji paired t-test dan uji independent sampIes t-test.
1.) Menunjukan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan diIihat dari kinerja keuangan Return On Asset, Current Ratio, Debt Asset Ratio dan TotaI Asset Turn Over sebeIum dan sesudah menerapkan Corporate SociaI ResponbiIity. 2.) DiIihat dari rasio kinerja keuangan earning per share tidak terdapat perbedaan secara signifikan sebeIum dan sesudah menerapkan Corporate SociaI ResponbiIity.
6. Yudhistira Ardana. JurnaI Masharif aI-Syariah: (JurnaI Ekonomi dan Perbankan Syariah) Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 (e- ISSN: 2527-6344). http://103.114.35.30/index.php/Mas/articIe/view/2587/1899#
ImpIementasi good corporate governance (GCG) daIam mengukur risiko dan kinerja keuangan bank syariah di indonesia
Jenis PeneIitian: Kuantitatif dengan pendekatan statistik untuk mencari hubungan kausaI (sebab-akibat). SampeI: SampeI sebanyak 13 perusahaan perbankan syariah. AIat Ukur: Non Performing Financing (NPF) dan Return On Assets (ROA) IaIu di uji manggunakan Uji Regresi OLS Model 2.
1.) Kepemilikan Institusional, Kepemilikan manajerial, dan Ukuran Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko keuangan yang diukur dengan NPF. 2.) Kepemilikan manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Dewan Komisaris Independen, Ukuran Dewan Pengawas Syariah tidak berpengaruh secara
17
signifikan terhadap risiko keuangan yang diukur dengan ROA.
7. Dedi Suhendro. (Jurnal At-Tawassuth) Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 (e- ISSN: 2528-1127). http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/tawassuth/article/view/1710/1374
ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).
Jenis Penelitian: Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif dan data kuantitatif. Alat Ukur: Current ratio, Quick ratio, Rasio Perputaran Persediaan, Rasio Perputaran Aset Tetap, Rasio Perputaran Total Aset, Debt to total asset ratio, Debt to equity ratio, Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga (Time Interest Earned – TIE), Margin laba atas Penjualan (Net Profit Margin), Return on equty & Return on asset.
1.) Rasio likuiditas mengalami penurunan secara keseluruhan. 2.) Asset management ratio berdasarkan hasil analisis, mengalami peningkatan secara keseluruhan. 3.) Debt management ratio mampu menutupi beban bunga dengan dana yang dimilikinya. 4.) Profitability ratio menunjukkan kinerja perusahaan yang kurang baik karena laba bersih dari setiap penjualan yang diperoleh perusahaan dari tahun ketahun semakin menurun.
8. I Nyoman Sutapa. (Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi) Vol. 9, No. 2, Januari Tahun 2018 (e- ISSN: 2599-1809). https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna/article/view/467
Pengaruh rasio dan kinerja keuangan terhadap harga saham pada Indeks Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2016
Jenis Penelitian: Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Sampel: sampel yang didapat dalam penelitian adalah 56 perusahaan perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 pada tahun 2015-2016. Alat Ukur: Pengujian Asumsi Klasik: Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas & Uji autokorelasi.
1.) Current Ratio & Earning per share berpengaruh positif terhadap harga saham. 2.) Debt to Equity Ratio & Return on Equity tidak berpengaruh terhadap harga saham.
18
9. Emi Masyitah & Kahar Karya Sarjana Harahap (JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN KONTEMPORER ) Vol. 1, No. 1, Oktober Tahun 2018 (e- ISSN: 2623-2596). http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JAKK/article/view/3826
Analisis kinerja keuangan menggunakan rasio likuiditas dan profitabilitas
Jenis Penelitian: Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif. Alat Ukur: Rasio likuiditas ( cash ratio dan current ratio) dan profitabilitas (ROI dan ROE).
1.) Kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan kurang baik dikarenakan nilai cash ratio dan current ratio perusahaan belum mencapai standar BUMN. 2.) Kinerja keuangan perusahaan dikatakan kurang baik karena nilai ROE perusahaan belum mencapai standar BUMN, nilai ROI pada perusahaan belum mencapai standar BUMN.
10. Hakkı Öztürk & Tolun A. Karabulut. (Journal Accounting and Finance Research) Vol. 7, No. 1, Tahun 2018 (e- ISSN: 1927-5994). http://www.sciedupress.com/journal/index.php/afr/article/view/12456
The Relationship between Earnings-to-Price, Current Ratio, Profit Margin and Return: An Empirical Analysis on Istanbul Stock Exchange
Jenis Penelitian: Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Sampel: Sampel meliputi 65 perusahaan manufaktur Istanbul Stock Exchange selama periode 2001-2011. Alat Ukur: Correlation matrix, Unit Root Test, F Test, Breusch-Pagan Langrange Multiplier Test, Hausman Test, Wooldridge Test, Breusch-Pagan LM Test, Wald Test.
1.) Earning to Price Ratio dan Profit Margin memiliki hubungan positif signifikan dengan return saham. 2.) Rasio lancar tidak berpengaruh signifikan pada return saham di Bursa Efek Istanbul antara periode 2008 dan 2016. 3.) Saham yang beroperasi di sektor teknologi dan komunikasi di Istanbul Stock Exchange yang memiliki rasio harga saham yang rendah, menghasilkan return yang lebih tinggi untuk periode berikutnya.
19
C. Kerangka Pikir
Gambar 2.1: Kerangka Pikir
D. Hipotesis
Hipotesis atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu
rumusan masalah yang masih perlu diuji kebenarannya dalam suatu penelitian
yang lebih detail. Berdasarkan rumusan masalah maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
H1: Diduga kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. periode 2016-2020
berdasarkan analisis rasio likuiditas telah optimal.
H2: Diduga kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. periode 2016-2020
berdasarkan analisis rasio aktivitas telah optimal.
H3: Diduga kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. periode 2016-2020
berdasarkan analisis rasio profitabilitas telah optimal.
H4: Diduga kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. periode 2016-2020
berdasarkan analisis rasio solvabilitas telah optimal.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Research yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel tertentu yang pengumpulan datanya
menggunakan instrument penelitian analisis data bersifat kuantitatif/statistik
(Sugiyono 2016). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif
yang meninjau “Analisis Kinerja Keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. yang
terdaftar di BEI”. Pendekatan kuantitatif dilakukan agar dapat mengukur kinerja
keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. yang datanya diambil dari laporan
keuangannya yaitu laporan laba rugi dan neraca. Kinerja manajemen
keuangan dapat diukur menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
profitabilitas, dan rasio aktivitas. Dari hasil pengukuran tersebut kita dapat
melihat kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. yang terdaftar di BEI.
B. Lokasi dan Waktu PeneIitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Galeri Investasi Bursa Efek
Indonesia (BEI) Universitas Muhammadiyah Makassar yang lokasinya
berada di kampus Unismuh Makassar, Gedung Iqra Lantai 2 Jalan Sultan
Alauddin No. 259, Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan 90221. Galeri Investasi BEI menyediakan semua
publikasi dan bahan cetakan mengenai pasar modal.
21
2. Waktu Penelitian
Galeri lnvestasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas
Muhammadiyah Makassar di pilih oleh peneilti karena menyediakan data
yang akan di teliti oleh peneliti yaitu Laporan Keuangan PT. Telkom
Indonesia Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), waktu yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam jangka waktu kurang lebih 2
(dua) bulan.
C. Definisi Variabel dan Pengukuran
Definisi Operasional merupakan penentuan konstrak atau sifat yang
akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur (Sugiyono, 2017).
Devinisi oprasional variabel dilakukan untuk menjabarkan interpretasi dari
variabel independen maupun variabel dependen yang sudah ditentukan oleh
peneliti, untuk di jadikan penelitian yang akan dianalisis.
1. Current Ratio (CR)
Current ratio merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan, daIam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Pengukuran ini membandingkan kewajiban jangka pendek dan
sumber daya atau aset saat ini.
2. Cash Ratio (CAR)
Cash ratio indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan, daIam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengukuran
ini menggunakan aktiva dan aktiva setara kas dibagi dengan hutang lancar.
3. Debt Equity Ratio (DER)
Debt Equity Ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang jangka panjangnya atau hutang pada saat perusahaan
22
diIikuidasi. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos jangka panjang seperti
aktiva tetap dan utang jangka panjang.
4. Debt Assets Ratio (DAR)
Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos jangka panjang seperti aktiva
tetap dan utang jangka panjang, rasio ini bertujuan mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang jangka panjangnya.
5. Return On Equity (ROE)
ROE mengukur tingkat keuntungan, yang dinyatakan dengan
ukuran tingkat keuntungan reIatif terhadap penjuaIan dan investasi.
Semakin baik indeks profitabiIitas, semakin baik kemampuan perusahaan
untuk menghasiIkan keuntungan yang tinggi.
6. Return On Assets (ROA)
Return On Assets digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan, untuk menghasiIkan keuntungan yang tinggi. ROA
menggunakan aktiva dan laba bersih sebagai indikator pengukuran
profitabilitas menghasiIkan keuntungan.
7. Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin merupakan pengukuran yang mengukur
keberhasilan perusahaan mendapatkan laba, investor dapat
menggunakannya sebagai penilaian investasi menghasiIkan keuntungan
sebuah perusahaan.
8. TotaI Assets Turn Over (TATO)
TotaI Assets Turn Over digunakan untuk menganaIisis berbagai
aset dan kemudian menentukan seberapa aktif aset tersebut pada tingkat
aktivitas tertentu.
23
Tabel 3.1: Definisi Oprasional Variabel
No. Variabel Defenisi Operasional
Variabel Indikator
Skala Pengukur
1. Current Ratio
Rasio cepat pengukuran cepat untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
1. Aktiva lancar 2. Hutang lancar
Ratio
2. Cash Ratio
Rasio kas pengukuran kas dan semua aset untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
1. Aktiva setara kas
2. Hutang lancar Ratio
3. Debt Equity Ratio
Rasio pengukuran hutang dan ekuitas untuk memenuhi kewajiban jangka panjang.
1. Total hutang 2. Total ekuitas
Ratio
4. Debt Assets Ratio
Rasio pengukuran hutang dan aktiva untuk memenuhi kewajiban jangka panjang.
1. Total hutang 2. Total aktiva
Ratio
5. Return On Equity
Rasio pengukuran laba bersih atau laba periode tersebut dan ekuitas untuk menghasilkan keungtungan dari investasi.
1. Laba bersih 2. Ekuitas
Ratio
6. Return On Assets
Rasio pengukuran laba periode tersebut dan total aset untuk menghasilkan keungtungan dari investasi.
1. Laba bersih 2. Total aktiva
Ratio
7. Net Profit Margin
Rasio pengukuran laba selama periode tersebut dan pendapatan untuk menghasilkan keungtungan dari investasi.
1. Laba bersih 2. Pendapatan
usaha Ratio
8. TotaI Assets Turn Over
Rasio pengukuran efektivitas manajemen menggunakan aset untuk menghasilkan laba.
1. Pendapatan usaha
2. Total aktiva Ratio
24
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adaIah kumpuIan dari seIuruh eIemen yang dijadikan sasaran
atau objek penelitian (Sabar, 2007). Populasi pada peneIitian ini iaIah
laporan keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteiti, pada penelitian
ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling
jenuh. Sampel dari penelitian ini iaIah laporan keuangan PT. Telkom
Indonesia Tbk. tahun 2016-2020.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis teknik pengumpulan
data yaitu:
1. Studi pustaka
Pengumpulan data sebagai landasan teori serta penelitian
terdahulu. Data diperoleh dari buku, penelitian terdahulu, serta sumber
tertulis lainnya, yang berkaitan dengan informasi yang diperlukan.
2. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data melalui dokumen. Dimana data diperoleh dari
Indonesian Stock Exchange (IDX), www.idx.co.id atau Galeri Investasi
Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Muhammadiyah Makassar dan
website resmi perusahaan PT. Telkom Indonesaia Tbk.
www.telkom.co.id/sites.
Adapun Jenis Data dan Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
25
a. Jenis Data
Jenis data berdasarkan sifatnya dibagi lagi menjadi dua, yaitu
data kualitatif dan data kuantitatif. Jenis data yang digunakan pada
penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam
bentuk angka-angka yang disajikan sesuai dengan kaidah statistika.
b. Sumber Data
Data penelitian ini diperoleh dari sumber-sumber berikut:
1) Data Primer, adalah data pertama kali dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari obyek yang diteliti oleh orang atau organisasi
yang melakukan penelitian.
2) Data Sekunder, adalah sumber data yang dikumpulkan peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara
F. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, kinerja keuangan diukur menggunakan rasio
keuangan yang datanya diambil dari laporan keuangan PT. Telkom Indonesia
Tbk. yang terdaftar di BEI. Berikut teknik analisis data yang di gunakan pada
penelitian ini:
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar mengukur seluruh aset lancar yang dimiliki oleh
perusahaan. Current ratio adalah rasio untuk mengukur sampai seberapa
jauh asset lancar perseroan mampu untuk melunasi kewajiban jangka
pendeknya (Prihadi, 2010).
CR =Aktiva Lancar
Hutang Lancar
26
2. Rasio Kas (Cash Ratio)
Cash Ratio adalah pengukuran yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang (Kasmir,
2012). Rasio likuditas ini menggunakan aktiva dan aktiva setara dengan
kas seperti surat berhaga sebagai indikator.
CAR =
Aktiva+Aktiva Setara Kas
Hutang Lancar
3. Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt Equity Ratio)
DER adalah rasio yang merupakan perbandingan antara utang
dengan ekuitas. Rasio ini menunjukan jumlah utang sama dengan jumlah
ekuitas, semakin tinggi rasio ini semakin tinggi risiko kebangkrutan
perusahaan (Prihadi, 2012).
DER =Total Hutang
Total Ekuitas
4. Rasio Utang Terhadap Aset (Debt Assets Ratio)
Rasio Utang Terhadap Aset atau Debt to Equity Ratio, adalah Rasio
yang digunakan menentukan tingkat hutang yang sehubungan dengan
total aset bersih perusahaan (Andarini, 2007).
DAR =Total Hutang
Total Aktiva
5. Rasio PengembaIian Ekuitas (Return On Equity)
Rasio return on equity dalah rasio yang mengukur perbandingan
antara laba bersih dengan modal inti perusahaan (Riyadi, 2006). ROE juga
berfungsi untuk mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas.
ROE =Laba Tahun Berjalan
Total Ekuitas
27
6. Rasio PengembaIian Aset (Return On Assets)
Rasio PengembaIian Aset adalah rasio probabilitas yang mengukur
tingkat laba, terhadap asset yang digunakan dalam menghasilkan laba
tersebut (Prihadi, 2010).
ROA =Laba Bersih
Aktiva
7. Rasio laba bersih (Net Profit Margin)
NPM pengukuran besarnya laba bersih perusahaan dibandingkan
dengan penjualannya (Brigham dan Houston, 2013). Rasio ini biasa
digunaka oleh investor, untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan.
NPM =Laba Bersih
Pendapatan Usaha
8. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turn Over)
Total Assets Turn Over merupakan ukuran keseluruhan perputaran
seluruh aset (Prihadi, 2010). Rasio ini menggambarkan sampai seberapa
baik seluruh aset digunakan untuk memperoleh laba.
TATO =Pendapatan
Total Aset
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Telkom Indonesia Tbk.
PT. Telkom Indonesia Tbk. dimulai dengan pemisahan layanan pos
dan telekomunikasi oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1965. Saat itu
PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan
Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Selanjutnya, pada 1974, PN Telekomunikasi berubah menjadi dua entitas,
yakni Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) dan PT Industri
Telekomunikasi Indonesia (PT INTI). PT INTI bergerak di bidang produksi
peralatan telekomunikasi. Pada tahun 1991, Perumtel berubah menjadi
perseroan terbatas milik negara dengan nama resmi PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) yang sering disebut Telkom.
Pada tahun 1995 Telkom mendirikan anak perusahaan yang
bergerak di bidang operator seluler, yakni Telkomsel. Pada tahun 1995
Telkom juga mulai memasuki pasar modal nasional dengan mendaftarkan
diri pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sekaligus melangkah di pasar
modal internasional, yakni New York Stock Exchange (NYSE) serta
menawarkan saham terbuka tanpa listing di Bursa Efek Tokyo. Nilai
kapitalisasi pasar di bursa tersebut sampai akhir tahun 2020 masing-
masing senilai Rp328 triliun di BEI dan US$23,3 miliar di NYSE.
Memasuki era digital Telkom tahun 2011 menyelesaikan proyek
Super Nusantara Highway dan proyek True Broadband Access yang
menyediakan akses internet dengan kapasitas 20 Mbps hingga 100 Mbps.
29
Dengan tersedianya infrastruktur yang terbaru, di tahun 2014 Telkom
menjadi operator pertama di Indonesia yang masuk ke jaringan layanan
4G. Di tahun berikutnya, Telkom meluncurkan IndiHome paket layanan
yang terdiri internet broadband, fixed wireline telepon dan layanan TV
interaktif.
Dalam rangka memperluas jaringan, pada tahun 2018 tercatat
pertumbuhan pelanggan IndiHome yang merupakan layanan digital
andalan Telkom menjadi 5,1 juta pelanggan. Dalam rangka melakukan
ekspansi perusahaan, TelkomGroup melakukan akuisisi 2.100 menara
milik Indosat Ooredoo melalui Mitratel. Selain itu TelkomGroup juga
melakukan pembelian 95% saham PT Persada Sokka Tama yang memiliki
1.017 menara. Telkomsel, anak perusahaan Telkom melakukan
penambahan 23.162 BTS. Pelanggan IndiHome juga tumbuh 1,9 juta atau
37,2% menjadi 7,0 juta pelanggan.
2. Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia Tbk.
a. Visi menjadi digital telco pilihan utama untuk membantu memajukan
masyarakat.
b. Misi
1) Mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital
cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh
seluruh masyarakat.
2) Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu
mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
3) Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman
digital pelanggan terbaik.
32
4. Gambaran Umum PT. Telkom Indonesia Tbk.
Gambar 4.3: Struktur Group
Digital connectivity, business domain yang menghadirkan layanan
berkualitas dengan jangkauan terluas. jaringan fiber optic backbone
167.935 km 4 kali kelilingi bumi, 103.235 km serat optik domestik dan
64.700 km serat optik internasional. 9 Kantor global di luar negeri yaitu
Singapura, Hongkong, Timor Leste, Myanmar, USA, New Zealand, Taiwan,
Malaysia, dan Australia. 2 Satelit transponder (penangkap jaringan), yaitu
Telkom-3s 49 transponder dan Merah Putih 60 transponder. Mobile
network 231.172 BTS (Base Transceiver Station), yaitu 50.252.000 BTS
2G, 73.397 BTS 3G, dan 107.523 BTS 4G. Memiliki 16.000 tower
33
Telkomsel, 18.473 tower Mitratel, dan 1.349 tower Telkom. 117 PoP (Point
of Presence) atau titik stasiun untuk memperluas jaringan yaitu 59 PoP di
jaringan domestik 58 PoP di jaringan internasional. 386.856 wi-fi access
point, yaitu 146.053 managed access point dan 240.803 homespot. Saat
ini PT. Telkom Indonesia Tbk. memiliki 8 juta pelanggan fixed broadband
indihome, 9.1 juta pelanggan telepon tetap, dan 169.5 juta pelanggan
seluler.
Business domain PT. Telkom Indonesia Tbk. lainnya data center
dan cloud computing mengembangkan layanan data center & cloud data
tahap awal untuk kemudian menyediakan smart platform di atasnya
sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT. Telkomgroup memiliki
26 data center yang terdiri dari 5 data center (luar negeri), 18 data center
neuCentriX (dalam negeri), dan 3 data center tier 3 dan 4 (dalam negeri).
Memiliki anak usaha yaitu Telkomsigma, telah berpengalaman lebih dari
20 tahun dan sebagai pioneer pemilik data center di Indonesia. Big Data /
AI (Artificial Intelligence) Telkom sejak 2013 telah melakukan beberapa
use-case internal untuk memberikan wawasan data dengan tujuan
meningkatkan kinerja agar lebih efektif dan efisien. Beberapa use-case Big
Data Telkom adalah Telco Credit Score, ID Verification, SmartEye, Lead
Generation, dan Big Social.
Business domain PT. Telkom Indonesia Tbk. yang terakhir adalah
digital services, seperti mytelkomsel dan iflix dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan untuk memberikan berbagai kemudahan seperti
layanan digital di bidang Fintech, Musik, Video Games, dll.
34
Telkom melakukan usaha di bidang penyelenggaraan jaringan dan
jasa telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa
yang berkualitas tinggi dan berdaya saing tinggi untuk mendapat/mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai telkom dengan menerapkan prinsip
perseroan Terbatas. Secara umum, bidang usaha yang memuat kegiatan
usaha telkom menurut anggaran dasar perusahaan yang terakhir adalah
sebagai berikut:
a. Merancang, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengelola,
memasarkan, menjual dan menyewakan, serta memelihara jaringan
telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundangan.
b. Melakukan investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan
lainnya sejalan dengan dan untuk mencapai maksud dan tujuan
Perseroan.
c. Menyediakan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui
jaringan telekomunikasi dan informatika.
d. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi
sumber daya yang dimiliki perusahaan, antara lain pemanfaatan aktiva
tetap dan aktiva bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan
dan pelatihan, fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.
e. Bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka optimalisasi sumber
daya informatika, komunikasi atau teknologi yang dimiliki oleh pihak lain
pelaku industri informatika, komunikasi dan teknologi, sejalan dengan
dan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
35
B. Penyajian Data (Hasil Penelitian)
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Berikut rumus yang digunakan untuk mengukur Current Ratio (CR) PT.
Telkom Indonesia Tbk.:
CR =Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Tabel 4.1: Current Ratio
No. Tahun Aset Lancar Liabilitas Lancar
Rasio Lancar
1 2016 47.701.000 39.762.000 119,97 %
2 2017 47.561.000 45.376.000 104,82 %
3 2018 43.268.000 46.261.000 93,53 %
4 2019 41.722.000 58.369.000 71,48 %
5 2020 46.503.000 69.093.000 67,30 %
Pada tahun 2016 current ratio perusahaan sebesar 119,97%,
lalu tahun 2017 current ratio perusahaan sebesar 104,82% yang berarti
terjadi penurunan turun sebesar 15,15%. Current ratio perusahaan lalu
mengalami penurunan lagi sebesar 11,29% pada tahun 2018. Seperti
yang terlihat pada gambar 4.4, periode selanjutnya juga mengalami
penurunan sebesar 22,05% dan 4,18%. Hal ini menunjukkan current
ratio PT. Telkom Indonesia Tbk. mengalami penurunan setiap tahun.
36
Gambar 4.4: Diagram CR
b. Cash Ratio
Berikut rumus yang digunakan untuk mengukur Cash Ratio (CAR) PT.
Telkom Indonesia Tbk.:
CAR =
Aktiva+Aktiva Setara Kas
Hutang Lancar
Tabel 4.2: Cash Ratio
No. Tahun Aktiva+Aktiva
Setara Kas Liabilitas Lancar
Rasio Kas
1 2016 29.767.000 39.762.000 74,86 %
2 2017 25.145.000 45.376.000 55,41 %
3 2018 17.439.000 46.261.000 37,70 %
4 2019 18.242.000 58.369.000 31,25 %
5 2020 20.589.000 69.093.000 29,80 %
37
Pada tahun 2016 cash ratio perusahaan sebesar 74,86%, lalu
tahun 2017 cash ratio perusahaan turun sebesar 55,41% yang berarti
terjadi penurunan sebesar 19,45%. Cash ratio perusahaan lalu
mengalami penurunan lagi sebesar 17,71% pada tahun 2018. Seperti
yang terlihat pada gambar 4.5, periode selanjutnya juga mengalami
penurunan sebesar 6,45% dan 1,45%. Hal ini menunjukkan current
ratio PT. Telkom Indonesia Tbk. mengalami penurunan setiap tahun.
Gambar 4.5: Diagram CAR
2. Rasio Solvabilitas
a. Debt Equity Ratio
Berikut rumus yang digunakan untuk mengukur Debt Equity Ratio:
DER =Total Hutang
Total Ekuitas
38
Tabel 4.3: Debt Equity Ratio
No. Tahun Total Liabilitas Total Ekuitas Utang
Terhadap Ekuitas
1 2016 74.067.000 105.544.000 70,18 %
2 2017 86.354.000 112.130.000 77,01 %
3 2018 88.893.000 117.303.000 75,78 %
4 2019 103.958.000 117.250.000 88,67 %
5 2020 126.054.000 120.889.000 104,27 %
Dari gambar 4.6 tahun 2016-2017 debt equity ratio perusahaan
mengalami peningkatan sebesar 6,83%, lalu mengalami penurunan
sebesar 1,23%. Debt equity ratio perusahaan lalu mengalami
peningkatan lagi selama periode 2019-2020 sebesar 12,89% dan
15,60%. DER meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2018.
39
Gambar 4.6: Diagram DER
b. Debt Assets Ratio
Berikut rumus yang di gunakan untuk mengukur Debt Assets Ratio
(DAR) PT. Telkom Indonesia Tbk.:
DAR =Total Hutang
Total Aktiva
Tabel 4.4: Debt Assets Ratio
No. Tahun Total Liabilitas Total Aset Utang
Terhadap Aset
1 2016 74.067.000 179,611,000 41,24 %
2 2017 86.354.000 198,484,000 43,50%
3 2018 88.893.000 206,196,000 43,11 %
4 2019 103.958.000 221,208,000 47,00 %
5 2020 126.054.000 246,943,000 51,04 %
Dari gambar 4.7 tahun 2016-2017 debt assets ratio perusahaan
mengalami peningkatan sebesar 2,26%, lalu mengalami penurunan
sebesar 0,39%. Debt Assets ratio perusahaan lalu mengalami
peningkatan lagi selama periode 2018-2020 sebesar 3,89% dan
4,04%. Debt Assets ratio PT. Telkom Indonesia Tbk. mengalami
peningkatan setiap tahun kecuali pada tahun 2018.
40
Gambar 4.7: Diagram DAR
3. Rasio Profitabilitas
a. Return On Equity
Rumus yang digunakan untuk mengukur Return On Equity (ROE) PT.
Telkom Indonesia Tbk.:
ROE =Laba Tahun Berjalan
Total Ekuitas
Tabel 4.5: Return On Equity
No. Tahun Laba Tahun
Berjalan Total Ekuitas
Pengembalian Ekuitas
1 2016 29.172.000 105.544.000 27,64 %
2 2017 32.701.000 112.130.000 29,16 %
3 2018 26.979.000 117.303.000 23,00 %
4 2019 27.592.000 117.250.000 23,53 %
5 2020 29.563.000 120.889.000 24,50 %
41
Pada tahun 2016 return on equity ratio perusahaan sebesar
27,64%, lalu tahun 2017 return on equity ratio perusahaan sebesar
29,16% yang berarti terjadi peningkatan sebesar 1,52%. Return on
equity ratio perusahaan lalu mengalami penurunan sebesar 6,16% dari
tahun 2017-2018. Seperti yang terlihat pada gambar 4.8, periode
selanjutnya mengalami peningkatan sebesar 0,53% dan 0,97%. Hal ini
menunjukkan ROE PT. Telkom Indonesia Tbk. mengalami penurunan
sekali dan nilainya terpaut jauh.
Gambar 4.8: Diagram ROE
b. Return On Assets
Rumus yang digunakan untuk mengukur Return On Assets (ROA):
ROA =Laba Bersih
Aktiva
42
Tabel 4.6: Return On Assets
No. Tahun Laba Tahun
Berjalan Total Aset
Pengmebalian Aset
1 2016 29.172.000 179,611,000 16,24 %
2 2017 32.701.000 198,484,000 16,44 %
3 2018 26.979.000 206,196,000 13,08 %
4 2019 27.592.000 221,208,000 12,47 %
5 2020 29.563.000 246,943,000 12,00 %
Pada tahun 2016 ROA perusahaan sebesar 16,24%, lalu tahun
2017 ROA perusahaan sebesar 16,44% yang berarti terjadi
peningkatan sebesar 0,20%. ROA perusahaan lalu mengalami
penurunan sebesar 3,36% dari tahun 2017 ke tahun 2018. Seperti yang
terlihat pada gambar 4.9, periode selanjutnya juga mengalami
penurunan sebesar 0,61% dan 0,47% hingga ke tahun 2020.
Gambar 4.9: Diagram ROA
43
c. Net Profit Margin
Rumus yang digunakan untuk mengukur Net Profit Margin (NPM) PT.
Telkom Indonesia Tbk. berikut dibawah ini:
NPM =Laba Bersih
Pendapatan Usaha
Tabel 4.7: Net Profit Margin
No. Tahun Laba Tahun
Berjalan Pendapatan
Margin Keuntungan
Bersih
1 2016 29.172.000 116.333.000 25,08 %
2 2017 32.701.000 128.256.000 25,50 %
3 2018 26.979.000 130.784.000 20,62 %
4 2019 27.592.000 135.567.000 20,35 %
5 2020 29.563.000 136.462.000 21,67 %
Pada tahun 2016 net profit margin ratio perusahaan sebesar
25,08%, lalu tahun 2017 net profit margin ratio perusahaan sebesar
25,50% yang berarti terjadi peningkatan sebesar 0,42%. Net profit
margin ratio perusahaan lalu mengalami penurunan sebesar 4,88%
dan 0,27% pada tahun 2018 dan 2019. Seperti yang terlihat pada
gambar 4.10, periode 2020 mengalami peningkatan sebesar 1,32%.
Hal ini menggambarkan net profit margin ratio mengalami peningkatan
dan penurunan pada periode 2016-2020.
44
Gambar 4.10: Diagram NPM
4. Rasio Aktivitas
a. Total Assets Turn Over
Rumus yang digunakan untuk mengukur Total Assets Turn Over :
TATO =Pendapatan
Total Aset
Tabel 4.8: Total Assets Turn Over
No. Tahun Pendapatan Total Aset Perputaran Total Aset
1 2016 116.333.000 179.611.000 64,77 %
2 2017 128.256.000 198.484.000 64,61 %
3 2018 130.784.000 206.196.000 63,43 %
4 2019 135.567.000 221.208.000 61,28 %
5 2020 136.462.000 246.943.000 55,26 %
45
Pada tahun 2016 total assets turn over ratio perusahaan
sebesar 64,77%, lalu tahun 2017 TOTA ratio perusahaan sebesar
64,61% yang berarti terjadi penurunan sebesar 0,16%. TOTA
perusahaan lalu mengalami penurunan sebesar 1,18% ditahun 2017.
Seperti yang terlihat pada gambar 4.11, periode selanjutnya terus
mengalami penurunan sebesar 2,15% dan 6,02%. TATO mengalami
penurunan setiap tahun pada periode 2016-2020.
Gambar 4.11: Diagram TATO
46
Tabel 4.9: Kinerja Keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk. Per 2016-2020
Jenis Rasio
Ukuran Tahun Rata-
Rata Rasio
Standar
Rasio 2016 2017 2018 2019 2020
Ratio Likuiditas
Current Ratio
119,97 %
104,82 %
93,53% 71,48% 67,30% 91,42
% 100%- 200%
Cash Ratio
74,86% 55,41% 37,70% 31,25% 29,80% 45,80
% 50%-100%
Ratio Solva
bili tas
Debt Equity Ratio
70,18% 77,01% 75,78% 88,67% 104,27
% 83,18
% 90%
Debt Assets Ratio
41,24% 43,50% 43,11% 47,00% 51,04% 45,18
% 35%
Rasio Profitabilit
as
Return On
Equity 27,64% 29,16% 23,00% 23,53% 24,50%
25,57%
40%
Return On
Assets 16,24% 16,44% 13,08% 12,47% 12,00%
14,05%
30%
Net Profit
Margin 25,08% 25,50% 20,62% 20,35% 21,67%
22,64%
20%
Rasio Aktivi
tas
Total Assets Turn Over
64,77% 64,61% 63,43% 61,28% 55,26% 61,87
% 100%- 200%
Gambar 4.12: Diagram Kinerja Keuangan PT.Telkom Indonesia Tbk. Per 2016-2020
0,00%
50,00%
100,00%
150,00%
CurrentRatio
CashRatio
DebtEquityRatio
DebtAssetsRatio
ReturnOn
Equity
ReturnOn
Assets
NetProfit
Margin
TotalAssetsTurnOver
Kinerja Keuangan
2016 2017 2018 2019 2020
47
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Rasio Likuiditas
a. Curren Ratio
Rasio lancar PT.Telkom Indonesia tbk.periode 2012-2016
perusahaan mengalami naik turun, akan tetapi perusahaan ini masih
berada pada posisi likuid atau masih baik. Hal ini telah diteliti
sebelumnya (Lithfiyah et al, 2019). Rasio lancar PT.Telkom Indonesia
tbk. mengalami penurunan secara beturut-turut selama periode 2016-
2020. Hal ini menggambarkan perusahaan kurang baik dalam
memenuhi kewajiban atau hutang jangka pendeknya. Rata-rata rasio
lancar PT. Telkom indoneseia sebesar 91,42% yang berarti angkanya
tidak memenuhi standar rasio keuangan. Standar rasio lancar nilainya
sebesar 100%-200% (Kasmir, 2018).
b. Cash Ratio
Rasio kas PT.Telkom Indonesia tbk.periode 2012-2016
perusahaan mengalami naik turun, akan tetapi perusahaan ini masih
berada pada posisi likuid atau masih baik. Hal ini telah diteliti
sebelumnya (Lithfiyah et al, 2019). Rasio kas PT. Telkom Indonesia
dari penelitian ini terlihat mengalami penurunan yang mirip dengan
penurunan rasio lancar, dari angka persentase 74,86% ditahun 2016
hingga 29,80% ditahun 2020. Rata-rata rasio kas sebesar 45,80% yang
tentunya tidak mencapai standar rasio kas sebesar 50%-100%
(Corporate Finance Institute, 2015).
48
2. Rasio Solvabilitas
a. Debt Equity Ratio
Rasio utang terhadap ekuitas PT. Telkom Indonesia mengalami
peningkatan dari angka persentase 70,18% ditahun 2016 hingga
104,27% ditahun 2020. Rata-rata rasio utang terhadap ekuitas sebesar
83,18% yang terbilang kurang baik karena hanya mencapai standar
rasio keuangan di tahun 2020, dimana standarnya sebesar 90%
(Kasmir, 2015). Debt Equity Ratio PT.Telkom Indonesia tbk. untuk
periode 2012-2016 juga menurun dan berada dibawah rata-rata
standar industri, hal ini telah diteliti sebelumnya (Lithfiyah et al, 2019).
b. Debt Assets Ratio
Rasio utang terhadap aset PT.Telkom Indonesia tbk. periode
2012-2016 perusahaan mengalami penurunan, akan tetapi penurunan
itu tidak berdampak, sebab masih berada diatas standar rata-rata
industri. Hal ini telah diteliti sebelumnya (Lestari, 2017). Rasio utang
terhadap aset PT. Telkom Indonesia mengalami peningkatan dari
angka persentase 41,24% ditahun 2016 hingga 51,04% ditahun 2020.
Rata-rata rasio utang terhadap aset sebesar 45,18% yang terbilang
sangat baik karena melebihi standar rasio keuangan setiap tahunnya
dari periode 2016-2020, dimana standarnya sebesar 35% (Kasmir,
2015).
49
3. Rasio Profitabilitas
a. Return On Equity
Rasio pengembalian ekuitas PT. Telkom Indonesia pada
penelitian ini terlihat mengalami persentase yang naik turun, dengan
akumulasi terjadi penurunan dari 27,64% ditahun 2016 hingga 24,50%
di tahun 2020. Rata-rata rasio pengembalian ekuitas PT. Telkom
Indonesia sebesar 25,57%, nilai standar rasio pengembalian ekuitas
yang baik sebesar 40% (Kasmir, 2008). Hal ini menunjukkan bahwa
rasio pengembalian ekuitas PT. Telkom Indonesia perioede 2016-2020
berada dikategori yang kurang baik. Rasio pengembalian ekuitas
PT.Telkom Indonesia tbk. untuk periode 2012-2016 juga menurun dan
berada dibawah rata-rata standar industri, hal ini telah diteliti
sebelumnya (Lestari, 2017)
b. Return On Assets
Rasio pengembalian aset PT. Telkom Indonesia mengalami
akumulasi penurunan dari 16,24% ditahun 2016 hingga 12,00% di
tahun 2020. Rata-rata rasio pengembalian ekuitas PT. Telkom
Indonesia sebesar 14,05%, nilai standar rasio pengembalian ekuitas
yang baik sebesar 30% (Kasmir, 2008). Hal ini menunjukkan bahwa
rasio pengembalian aset PT. Telkom Indonesia perioede 2016-2020
berada dikategori yang kurang baik. Return On Assets PT.Telkom
Indonesia tbk. untuk periode 2012-2016 menurun dan berada dibawah
rata-rata standar industri, hal ini telah diteliti sebelumnya (Lithfiyah et
al, 2019).
50
c. Net Profit Margin
Rasio margin keuntungan bersih PT.Telkom Indonesia tbk.
periode 2012-2016 perusahaan mengalami penurunan, akan tetapi
penurunan itu tidak berdampak, sebab masih berada diatas standar
rata-rata industri. Hal ini telah diteliti sebelumnya (Lithfiyah et al, 2019).
Rasio margin keuntungan bersih atau NPM PT. Telkom Indonesia
mengalami akumulasi penurunan dari 25,08% ditahun 2016 hingga
21,67% di tahun 2020. Rata-rata rasio margin keuntungan bersih PT.
Telkom Indonesia sebesar 22,64%, nilai standar rasio margin
keuntungan bersih yang baik sebesar 20% (Kasmir, 2008). Hal ini
menunjukkan bahwa rasio pengembalian aset PT. Telkom Indonesia
perioede 2016-2020 berada dikategori yang sangat baik.
4. Rasio Aktivitas
a. Total Assets Turn Over
Rasio perputaran total aset PT.Telkom Indonesia tbk. terus
mengalami penurunan secara beturut-turut selama periode 2016-2020.
Hal ini menggambarkan PT.Telkom Indonesia kurang baik dalam
menstabilkan penggunaan asetnya. Rata-rata rasio perputaran total
aset PT. Telkom indoneseia sebesar 61,87% yang berarti angkanya
sangat rendah dari standar rasio perputaran total aset. Standar rasio
perputaran total aset sebesar 100%-200% (1-2 kali) (Kasmir, 2015).
Total Perputaran Aset PT.Telkom Indonesia tbk. untuk periode 2012-
2016 juga menurun dan berada dibawah rata-rata standar industri, hal
ini telah diteliti sebelumnya (Lithfiyah et al, 2019).
51
Tabel 4.10: Analisis Kinerja Keuangan PT.Telkom Indonesia Tbk. Per 2016-2020
Jenis Rasio
Ukuran 2016 2017 2018 2019 2020 Rata- Rata
Rasio
Rasio Liqudit
as
Current Ratio
Baik Baik Kurang
Baik Kurang
Baik Kurang
Baik Kurang
Baik
Cash Ratio Baik Baik Kurang
Baik Kurang
Baik Kurang
Baik Kurang
Baik
Ratio Solvabi
litas
Debt Equity Ratio
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Sangat Baik
Kurang Baik
Debt Assets Ratio
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Rasio Profitabilitas
Return On Equity
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Return On Assets
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Net Profit Margin
Sangat Baik
Sangat Baik
Baik Baik Sangat
Baik Sangat
Baik
Rasio Aktivit
as
Total Assets Turn
Over
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
52
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Berdasarkan analisis rasio likuiditas atau pengukuran untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek, PT. Telkom Indonesia tbk. periode 2016-2020
berada dikategori kurang baik. Hal tersebut dikarenakan rata-rata current
ratio 91,42% dengan standar 100%-200% dan rata-rata cash ratio 45,80%
dengan standar 50%-100% sama-sama berada dikategori kurang baik
karena kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek masih rendah.
2. Berdasarkan rasio solvabilitas atau pengukuran untuk memenuhi
kewajiban jangka panjang, PT. Telkom Indonesia tbk. periode 2016-2020
berada dikategori baik. Hal tersebut dikarenakan rata-rata debt assets ratio
45,18% dan debt equity ratio 83,18%, akumulasi dari kedua pengukuran
tersebut mampu memenuhi kewajiban jangka PT. Telkom Indonesia tbk.
3. Berdasarkan rasio profitabilitas atau pengukuran probabilitas untuk
menghasilkan keungtungan dari investasi, PT. Telkom Indonesia tbk.
periode 2016-2020 berada dikategori kurang baik. Hal tersebut
dikarenakan rata-rata return on equity 25,57%, return on assets 14,05%
net profit margin 22,64% tergolong rendah dalam menghasilkan laba dan
pengembalian atas investasi.
4. Berdasarkan rasio aktivitas atau efektivitas manajemen menggunakan aset
untuk menghasilkan laba, PT. Telkom Indonesia tbk. periode 2016-2020
berada dikategori kurang baik. Rata-rata total assets turnover hanya
61,87% dengan standar 100%-200% (1-2 kali), yang berarti manajemen
kurang efektif menggunakan aset untuk menghasilkan laba.
53
B. Saran
1. Berdasarkan rasio likuiditas meskipun PT. Telkom Indonesia tbk. adalah
perusahaan perseroan yang tergolong big corporate namun periode 2016-
2020 rasio likuiditasnya berada dikategori kurang baik, sebaiknya PT.
Telkom Indonesia tbk. mengevaluasi menejemen keuangannya dan
memeriksa efisiensi modal kerja serta mengurangi liabilitas yang berjangka
pendek.
2. Berdasarkan rasio solvabilitas PT. Telkom Indonesia tbk. sebaiknya juga
melakukan efisiensi modal kerja karena persentase rasio utang terhadap
modal masih rendah dan dapat semakin berisiko.
3. Berdasarkan rasio profitabilitas PT. Telkom Indonesia tbk. memilik
persentase ROE, ROA dan NPM tergolong rendah ROA hanya 14,05% jika
investasi Rp.3000 return nya hanya Rp.421,5, sedangkan standar industri
sebesar 30%. Sebaiknya PT. Telkom Indonesia melakukan peningkatan
terhadap laba bersih, seperti meningkatkan penjualan.
4. Berdasarkan rasio aktivitas perputaran total aset PT. Telkom Indonesia tbk.
tergolong rendah dengan nilai 61,87%, hal perlu disadari PT. Telkom
Indonesia tbk. agar sebaiknya melakukan efisiensi aset yang digunakan
atau mengurangi modal investasi dan lebih memanfaatkan aset yang ada.
54
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, A., Haanurat, I., & Rustam, A. (2020). Pengaruh Faktor Fundamental Dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Harga Saham Syariah 2014-2018. Competitiveness, 9(2), 211-221.
Ananto, R. P., Mustika, R., & Handayani, D. (2017). Pengaruh Good Corporate
Governance (GCG), Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, 19(1), 92.
Ardana, Y. (2019). Implementasi Good Corporate Governance (GCG) dalam
Mengukur Risiko dan Kinerja Keuangan Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 4(1).
Batrancea, L. (2021). The Nexus between Financial Performance and Equilibrium:
Empirical Evidence on Publicly Traded Companies from the Global Financial Crisis Up to the COVID-19 Pandemic. Journal of Risk and Financial Management, 14(5), 218.
Butarbutar, M., Siahaan, Y. P., & Firmansyah, P. (2019). Analisis Kinerja
Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Menerapkan Corporate Social Responbility Pada PT. Bukit Asam Tbk. JAKK| Jurnal Akuntansi dan Keuangan Kontemporer, 2(2), 1-8.
Dony, D., & Desiana, D. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Opini
Audit Kelangsungan Hidup pada perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal of Accounting and Management Research, 8(1), 47-55.
Faisal, A., Samben, R., & Pattisahusiwa, S. (2018). Analisis kinerja
keuangan. Kinerja, 14(1), 6-15. Fajri, A. (2018). Pengaruh Pengawasan Preventif dan Pengawasan Detektif
terhadap Efektifitas Pengendalian Anggaran. Menara Ilmu, 12(6). Gunawan, A. (2019). Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Plastik Dan
Kemasan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 10(2), 109-115.
Indonesia, Bursa Efek. 2021. Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Tercatat
(Online),(https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/, diakses pada 22 November 2021 pukul 09.45 am).
Kholmi, M. (2017). Akuntabilitas dalam perspektif teori agensi. Journal of
Innovation in Business and Economics, 2(02).
55
Lithfiyah, E., Irwansyah, I., & Fitria, Y. (2019). Analisis rasio keuangan pt telekomunikasi indonesia tbk. AKUNTABEL, 16(2), 189-196.
Masyita, E., & Harahap, K. K. S. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan
Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas. JAKK| Jurnal Akuntansi dan Keuangan Kontemporer, 1(1), 33-46.
Mulyanti, D. (2017). Manajemen Keuangan Perusahaan. AKURAT| Jurnal Ilmiah
Akuntansi FE UNIBBA, 8(2), 62-71. Norkamsiah, N., Kesuma, A. I., & Setiawaty, A. (2017). Penerapan standar
akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (sak etap) pada penyusunan laporan keuangan. AKUNTABEL, 13(2), 151-163.
Nurhayati, S. (2017). Peranan Manajemen Keuangan Dalam Suatu
Perusahaan. Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi, 4(1). Nurmasari, I. (2019). Analisis aktivitas dan profitabilitas untuk menilai kinerja
keuangan pt midi utama Indonesia tbk (Dibandingkan Dengan Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI). JIMF (Jurnal Ilmiah Manajemen Forkamma), 2(3).
Öztürk, H., & Karabulut, T. A. (2018). The relationship between earnings-to-price,
current ratio, profit margin and return: an empirical analysis on Istanbul stock exchange. Accounting and Finance Research, 7(1), 109-115.
Prihadi, Toto. 2008. Deteksi Cepat Kondisi Keuangan: Tujuh Analisis Rasio
Keuangan. Ed 1. PPM. Jakarta. Rahmawati, A., Mustika, I. W., & Eka, L. H. (2018). Pengaruh penerapan standar
akuntansi pemerintah, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan SKPD Kota Tangerang Selatan. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi, 20(2).
Rahmawati, I., & Kitrianti, P. (2021). Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Agrikultur Sub Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bei Periode Tahun 2015-2019. Progress: Jurnal Pendidikan, Akuntansi Dan Keuangan, 4(1), 74-86.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Sugiyono. Suhendro, D. (2018). Analisis penilaian kinerja keuangan perusahaan
menggunakan rasio keuangan pada pt unilever indonesia tbk yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei). AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam, 3(1), 23-47.
Sutapa, I. N. (2018). Pengaruh rasio dan kinerja keuangan terhadap harga saham
pada indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2016. KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 9(2), 11-19.
77
BIOGRAFI PENULIS
Nur Anisa Suci Ramadani nama panggilan Anisa lahir di
Sungguminasa pada tanggal 26 Agustus 1999 anak semata
wayang dari pasangan suami istri Bapak Syarifuddin dan Ibu
Nur Liah. Peneliti bertempat tinggal di jalan Bonto Biraeng,
Kec. Somba Opu, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis yaitu, TK.
Kartika Jaya lulus tahun 2005, SD. Negeri Mangasa lulus tahun 2011, SMP. Negeri
2 Sungguminasa lulus tahun 2014, SMA. Negeri 1 Sungguminasa lulus tahun
2017, dan mulai tahun 2017 mengikuti Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Manajemen Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar
sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih
terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program
Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.