analisis efektivitas sistem informasi anjungan dalam pelayanan

20
ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI ANJUNGAN DALAM PELAYANAN JASA BONGKAR MUAT PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) REGIONAL JAWA TIMUR Dwi Muji Ningsih dan Nurhadi Prodi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur [email protected] ABSTRAK Implementasi sistem informasi di perusahaan memerlukan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan sistem. Dilihat dari derajat penggunaan, kepuasan pengguna, serta dampak penggunaan sistem bagi individu/perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengukur pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap penggunaan dan kepuasaan pengguna serta dampak individu dari penggunaan Anjungan dalam pelayanan jasa bongkar muat PT Pelindo III Regional Jatim Populasi penelitian adalah pengguna Anjungan dan pelanggan terminal Jamrud. Sampel didapatkan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 58 perusahaan. Data dikumpulkan dengan kuisioner. Hasil pengumpulan data menggunakan Partial Least Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kualitas Sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penggunaan dan Kepuasan Pengguna. Kualitas Informasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Penggunaan, berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pengguna. Kualitas Layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penggunaan, berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pengguna. Penggunaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pengguna. Penggunaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dampak individu. Kepuasan pengguna berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dampak individu. Kata Kunci: Kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individu. 155 Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

Transcript of analisis efektivitas sistem informasi anjungan dalam pelayanan

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI ANJUNGAN DALAM PELAYANAN

JASA BONGKARMUAT PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) REGIONAL

JAWA TIMUR

Dwi Muji Ningsih dan NurhadiProdi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

[email protected]

ABSTRAK

Implementasi sistem informasi di perusahaan memerlukan evaluasi untuk mengukur tingkatkeberhasilan sistem. Dilihat dari derajat penggunaan, kepuasan pengguna, serta dampakpenggunaan sistem bagi individu/perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengukur pengaruhkualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap penggunaan dan kepuasaanpengguna serta dampak individu dari penggunaan Anjungan dalam pelayanan jasa bongkar muatPT Pelindo III Regional Jatim

Populasi penelitian adalah pengguna Anjungan dan pelanggan terminal Jamrud. Sampeldidapatkan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 58 perusahaan. Datadikumpulkan dengan kuisioner. Hasil pengumpulan data menggunakan Partial Least Square.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Kualitas Sistem berpengaruh positif dan signifikanterhadap Penggunaan dan Kepuasan Pengguna. Kualitas Informasi berpengaruh positif dan tidaksignifikan terhadap Penggunaan, berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap KepuasanPengguna. Kualitas Layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penggunaan,berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pengguna. Penggunaan berpengaruhpositif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pengguna. Penggunaan berpengaruh negatif dansignifikan terhadap dampak individu. Kepuasan pengguna berpengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap dampak individu.

Kata Kunci: Kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan penggunaan, kepuasanpengguna, dampak individu.

155

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

ABSTRACT

Implementation of information systems in the enterprise need to be evaluated to measure thesuccess rate of the system. Judging from the degree of use, user satisfaction, as well as theimpact of the use of the system for individual/company. This study aims to measure the effect ofsystem quality, information quality, and service quality over the use and satisfaction ofindividual users as well as the impact of the use of the Anjungan in the loading and unloadingservices PT Pelindo III Regional East Java.

The study population was the Anjungan and terminal customers Jamrud. Samples wereobtained using purposive sampling technique amounted to 58 companies. Data were collected byquestionnaire. The data collected using the Partial Least Square.

The results show that the Quality System and significant positive effect on the Use and UserSatisfaction. Information quality and no significant positive effect on usage, and no significantnegative effect on User Satisfaction. Quality of Service positive and significant impact on usage,and no significant negative effect on User Satisfaction. The use of positive and not significant touser satisfaction. The use of a significant negative effect on the impact of the individual. Usersatisfaction and no significant negative effect on the impact of the individual.

Keywords: System quality, information quality, service quality, and usage, user satisfaction,individual impact.

156

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagai negara kepulauan, denganpotensi dan pertumbuhan ekonomi yangpesat. Dan salah satu yang mendukung rodaperkenomian sebuah negara adalahpelabuhan. Produk komoditas termasukdiantaranya hasil pertanian, perkebunan,pangan jadi/setengah jadi dan produkmanufaktur didistribusikan dari hulu ke hilirmelalui pintu pelabuhan. Bisnismembutuhkan efisiensi termasukdiantaranya biaya pengangkutanbarang/logistik. Biaya logistik yang mahalakan berakibat pada mahalnya harga produk.Oleh karena itu, pelabuhan hadir untukmenjawab kebutuhan akan modatransportasi yang menghubungkan satudaerah dengan daerah lainnya melalui jalurlaut dan efisien secara ekonomis serta ramahlingkungan. Selain itu, angkutan laut jugamemiliki keuntungan dalam bentukkemampuan mengangkut dengan volumelebih besar dengan jarak tempuh yang lebihjauh.

Salah satu kegiatan utama di pelabuhanadalah kegiatan bongkar muat barang baikbarang dari kapal yang akan diangkut kegudang-gudang maupun barang daripelabuhan yang akan diangkut ke kapal-kapal menuju tempat tujuan. Kegiatanbongkar muat di pelabuhan oleh perusahaan-perusahaan bongkar muat yang ada disekitar pelabuhan.

Pelabuhan yang dikelola dengan efektifdan efisien serta dilengkapi dengan fasilitasyang memadahi akan membawa dampakpositif bagi perdagangan dan perindustriandari daerah penyangga tempat pelabuhantersebut berada sehingga setiap prosespelaksanaan bongkar muat barang dipelabuhan berjalan dengan lancar. Olehkarena itu, pelabuhan mempunyai peranpenting dalam perdagangan internasional.

Namun adanya indikasi dwelling time(waktu tunggu barang dan pelayanan kapal)berkaitan dengan kinerja pelabuhan. Apabilakinerja pelabuhan tidak optimal maka akanberdampak langsung terhadap pelayanan dilapangan sehingga akan menimbulkanpermasalahan baru yaitu waktu bongkarmuat yang semakin lama dan akanmenimbulkan ekonomi biaya tinggi, yangberdampak langsung dengan harga barang dipasaran semakin menjulang

Dwelling time di pelabuhan utama diIndonesia seperti Tanjung Priok, Belawan,dan Tanjung Perak melebihi 3 hari artinyatarget dwelling time dapat ditekan maksimal3 hari belum tercapai kecuali pelabuhanMakassar dengan dwelling time 1,95 hari. DiIndonesia dwelling time dianggap sebagaitolak ukur pelabuhan. Adapun di Indonesiaterdapat tiga proses dwelling time, yaitu precustoms clearance adalah proses pengurusandokumen sebelum pemeriksaan olehcustoms clearance. Dalam proses pertama,dapat diketahui kendala yang ada yaitupengurusan dokumen yang dilakukan olehkurang lebih 18 kementerian/lembagatermasuk operator pelabuhan lamban dankurang baik koodinasinya sehinggamemakan waktu 3,2 hari (58% dari dwellingtime). Kedua, customs clearanceada duamacam proses pemeriksaan, yaitupemeriksaan dokumen dan pemeriksaanfisik. Di proses kedua ini juga ditemukanpermasalahan seperti dibutuhkan 0,6 hari(11% dari dwelling time) oleh Ditjen Beadan Cukai untuk pemerikasaan barang.Ketiga, post clearanceyakni proses setelahpemeriksaan Bea Cukai yaitu pengeluaranbarang memakan waktu 1,7 hari (31% daridwelling time). Pada proses impor barangyang masih terhitung lama dwelling timenya,dibandingkan dengan kegiatan ekspor.

Tinggi rendahnya dwelling time diPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur dapat dilihat pangsa

157

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

pasar PBM Pelindo III per bulan. pangsapasar PBM Pelindo III.merupakan jumlahcapaian produksi bongkar muat barang yangditangani dibandingkan arus pada tahunyang berjalan yang melalui dermaga yangdikelola termasuk anak perusahaan. Pangsapasar Pelindo III dibedakan berdasarkankomoditasnya yaitu petikemas, curah kering,curah cair, dan general cargo.

Market Share PBM Pelindo tahun 2017untuk keempat komoditas mengalamipeningkatan menurun, sehingga dwellingtime untuk kegiatan bongkar muat masihtergolong lama. Oleh karena itu dalampenelitian ini, peneliti meneliti sisteminformasi Anjungan yang dibuat olehperusahaan guna membantu mengatasidwelling time di Indonesia apakah sudahberjalan dengan efektif dan efesien, danmembantu pengguna/pelanggan jasa sertadapat memberikan evaluasi kepadaperusahaan dan pelanggan.

Salah satu solusi yang digunakan PTPelabuhan Indonesia III (Persero) RegionalJawa Timur untuk menyelesaikanpermasalahan dwelling time di pelabuhankhususnya Pelabuhan Tanjung Perak adalahdengan penerapan tata kelola sistem

pelabuhan yang baik, efektif dan jelas, sertapemanfaatan teknologi informasi (TI) untukdapat mengotomatisasi pelayanan sehinggadapat memangkas waktu tidak efektif darisetiap tahap pada proses bongkar muatbarang yaitu ICT based system. Gajewskidalam buku karya Choirul Saleh dkk(2013:3) mengatakan bahwa agar berbagaituntutan terhadap perubahan kinerja tersebutdapat diakomodir secara optimal, diperlukantindakan nyata dari pihak manajemen. Olehsebab itu pihak manajemen harus memilikirumusan yang jelas, dapat digunakan untukmerombak berbagai kekurangan padaorganisasi sektor publik dalammengaplikasikan InformationCommunication Technology (ICT) sebagaiperangkat utama dalam memberikan jasapelayanan bagi masyarakat.

Berdasarkan gambar diatas, terdapatsalah satu atribut ICT based system yaitusistem informasi manajemen untukpengguna jasa bernama customer portal.Customer portal yaitu aplikasi front-endyang memproses dan menampilkan statuspermohonan, pengerjaan, dan penagihanyang digunakan pengguna jasa yang disebutjuga dengan aplikasi anjungan. Selainsebagai upaya penanganan penyebab utamadwelling time yaitu minimnya kesadaranpengguna jasa pelabuhan (eksportir/importir

158

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

barang) untuk mempercepat prosespengurusan izin barang (ekspor/impor).Perlu diingatkan kembali penanganandwelling time, bertujuan untuk memberikanjasa pelayanan pelabuhan yang prima bagipengguna jasa. PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) sebagai perusahaan yang bergerakdalam bidang jasa, mengutamakan kepuasanpengguna jasa adalah menjadi prioritas.Customer focus menjadi budaya perusahaanyang pertama harus tertanam dalam dirisetiap insan PT Pelabuhan Indonesia III(Persero), dilanjutkan oleh care dan budayaperusahaan yang ketiga adalah integrity.

Aplikasi anjungan berlaku per 1 Januari2017. Aplikasi yang diluncurkan ini dibuatuntuk menambah manfaat sertamempermudah pelanggan dalammemperoleh pelayanan serta meningkatkanefisiensi dan efektifitas kerja di dalam PTPelabuhan Indonesia III (Persero). Sebagainilai tambah layanan PT PelabuhanIndonesia III (Persero) yang manfaatnyabisa langsung dirasakan oleh para pelanggan.Selain itu merupakan media pemasaran daninformasi ke pelanggan jasa dan pasar.Sekaligus juga implementasi modelpemasaran yang customer-based(mengutamakan kebutuhan pelanggan).Aplikasi anjungan digunakan sebagai pintugerbang bagi pelanggan untuk memperolehpelayanan jasa kepelabuhanan. Pelanggandapat mengajukan layanan jasa kapalmaupun barang melalui aplikasi ini sehinggapelanggan tidak harus datang ke loket untukmelakukan transaksi karena aplikasi tersebutdapat diakses kapan saja, dimana saja, danmelalui perangkat komunikasi apa saja yangterhubung dengan jaringan internet.Sebelum adanya aplikasi anjungan, prosespermohonan pelayanan jasa bongkar muat diPT Pelindo III, pengguna jasa harus datangke Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA) dikantor PT Pelindo III Regional Jawa Timurdengan membawa dokumen-dokumenpermohonan pelayanan jasa. Setelah itu

petugas loket PPSA membuat permohonanpelayanan jasa. Setelah itu pengguna jasamenunggu proses verifikasi. Apabila telahterverifikasi, pengguna jasa melakukanperencanaan bongkar muat di Terminalsebagai dasar Estimasi Perhitungan Biaya(EPB). Jika tidak terverifikasi, penggunajasa dapat mengajukan permohonanpelayanan jasa ulang. Setelah menerimabukti pembayaran EPB penggunamelakukan pembayaran via bank/CashManagement System (CMS) dan mencetakBukti Pelunasan Jasa Kapal (BPJK) di PPSA.Setelah itu, melakukan meeting tambatan diTerminal. Maka terbit Surat Perintah MulaiKerja (SPMK) untuk dapat melakukankegiatan bongkar muat di pelabuhan. Setelahkegiatan bongkar muat selesai, penggunajasa menunggu Laporan Kegiatan BongkarMuat yang harus pengguna jasa approval(setujui) agar keluar tagihan/pra nota.Setelah pranota dibayar maka diterbitkannota. Adapun dalam proses pelayanan jasasecara manual diatas, terdapat kendala yangtimbul antara lain staf loket tidak selalustand by artinya ada waktu istirahat dan cuti.Ada kemungkinan pengguna jasamengajukan permohonan pelayanan tidaksesuai dengan barang yang akan dibongkardan dimuat, maka perlu adanya pengajuanpermohonan pelayanan ulang dan bimbingandari staf. Selain itu setelah pengajuanpermohonan di PPSA, masih ada divisi yangterkait antara terminal, tambatan, dankeuangan. Jarak antar divisi cukup jauh,pengguna jasa butuh waktulama untukpengurusan dokumen per divisi. Sedangkankurun waktu penyelesaian dokumen perdivisi kurang lebih 2-3 hari. Jikapermohonan pelayanan bongkar muatbarang impor maka perizinan melibatkan 18lembaga kementerian yang terkait, akibatpengurusan perizinan akan lebih lama lagi.

Untuk mengetahui kesuksesan sisteminformasi anjungan dapat memberikan jasapelayanan pelabuhan yang prima bagi

159

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

pengguna jasa khususnya manfaat yangdirasakan pelanggan pelayanan jasa bongkarmuat. Efektivitas sistem anjungan tidak akanlepas dari sistem informasi dan teknologiinformasi. Kehadiran sistem teknologiinformasi telah memberikan begitu banyakpengaruh terhadap sebuahindividu/organisasi, bukan hanyaindividu/organisasi namun pengaruhtersebut meluas hingga proses bisnis dantransaksi organisasi. Selain itu efektivitassebagai konsep yang sangat penting dalamorganisasi karena menjadi ukurankeberhasilan organisasi dalam mencapaitujuannya. Ini berarti dapat dikatakanefektivitas secara langsung dihubungkandengan pencapaian tujuan dan sebagai kuncidari kesuksesan suatu organisasi. Selain ituefektivitas merupakan salah satu dimensidari produktivitas, yaitu mengarah kepadapencapaian kerja yang maksimal danmengarah pada pencapaian target yangberkaitan dengan kualitas, kuantitas danwaktu yang dihubungkan dengan tingkatkepuasan pengguna. Maka, secara mendasarkesuksesan sebuah implementasi sisteminformasi terdiri dari 3 bagian yaitu sistemitu sendiri, penggunaan dari sistem dankemudian dampak yang dihasilkan daripenggunaan dan kepuasan pengguna.

Beberapa penelitian telah dilakukanuntuk mengidentifikasikan aspek-aspekyang menyebabkan kesuksesan sisteminformasi atau efektivitas sistem. Salah satupenelitian yang terkenal adalah penelitianyang dilakukan oleh DeLone dan McLeantahun 1992. Dari model efektivitas sistemini, dapat dijelaskan bahwa dalammenentukan kesuksesan sistem informasimencakup 6 elemen penting. Elementersebut yaitu kualitas sistem (systemquality), kualitas informasi (informationquality), penggunaan (use), kepuasanpengguna (user satisfaction), dan dampakindividu (individual impact) Pada tahun2003 Mclean dan Delone kembali

mengembangkan terorinya tentangkesuksesan sistem informasi denganmenambahkan kualitas layanan (servicequality). (Tajuddin dkk, 2016)

Hal–hal yang melatarbelakangi penelitiandi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur adalah sudah adanyasistem informasi anjungan sebagai saranauntuk pelayanan jasa kepelabuhan. Dengandemikian maka perlu diketahui manfaat daripenggunaan sistem informasi anjungan bagipengguna sistem khususnya dalampelayanan jasa bongkar muat. Dengandemikian maka perlunya pengkajian lebihjauh tentang kesuksesan sistem informasi ini.

Peneliti menggunakan penggunaan dankepuasan pengguna untuk indikasiefektivitas sistem atau kesuksesan sisteminformasi di sektor transportasi dalammengukur kualitas sistem, kualitas informasi,dan kualitas layanan yang dapatmemberikan dampak/manfaat bagipelanggan pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero) RegionalJawa Timur sekaligus pengguna sisteminformasi anjungan, dengan judul penelitian“Analisis Efektivitas Sistem InformasiAnjungan Dalam Pelayanan JasaBongkar Muat Terhadap PT PelabuhanIndonesia III (Persero) Regional JawaTimur”.

Rumusan Masalah1. Adakah pengaruh kualitas sistem

terhadap perilaku penggunaanpengguna sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur?

2. Adakah pengaruh kualitas sistemterhadap kepuasan pengguna sisteminformasi anjungan dalam pelayananjasa bongkar muat PT PelabuhanIndonesia III (Persero) Regional JawaTimur?

160

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

3. Adakah pengaruh kualitas informasiterhadap perilaku penggunaanpengguna sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur?

4. Adakah pengaruh kualitas informasiterhadap kepuasan pengguna sisteminformasi anjungan dalam pelayananjasa bongkar muat PT PelabuhanIndonesia III (Persero) Regional JawaTimur?

5. Adakah pengaruh kualitas layananterhadap perilaku penggunaanpengguna sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur?

6. Adakah pengaruh kualitas layananterhadap kepuasan pengguna sisteminformasi anjungan dalam pelayananjasa bongkar muat PT PelabuhanIndonesia III (Persero) Regional JawaTimur?

7. Adakah pengaruh penggunaan sistemterhadap kepuasan pengguna sisteminformasi anjungan dalam pelayananjasa bongkar muat PT PelabuhanIndonesia III (Persero) Regional JawaTimur?

8. Adakah pengaruh penggunaan sistemterhadap dampak individu penggunasistem informasi anjungan dalampelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur?

9. Adakah pengaruh kepuasan penggunaterhadap dampak individu penggunasistem informasi anjungan dalampelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur?

Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui besar pengaruh

kualitas sistem terhadap perilaku

penggunaan pengguna sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) Regional Jawa Timur.

2. Untuk mengetahui besar pengaruhkualitas sistem terhadap kepuasanpengguna sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur

3. Untuk mengetahui besar pengaruhkualitas informasi terhadap perilakupenggunaan pengguna sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) Regional Jawa Timur

4. Untuk mengetahui besar pengaruhkualitas informasi terhadap kepuasanpengguna sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur

5. Untuk mengetahui besar pengaruhkualitas layanan terhadap perilakupenggunaan pengguna sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) Regional Jawa Timur

6. Untuk mengetahui besar pengaruhkualitas layanan terhadap kepuasanpengguna sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur

7. Untuk mengetahui besar pengaruhperilaku penggunaan terhadap kepuasanpengguna sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur

8. Untuk mengetahui besar pengaruhpenggunaan terhadap dampak individupengguna sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur

161

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

9. Untuk mengetahui besar pengaruhkepuasan pengguna terhadap dampakindividu pengguna sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) Regional Jawa Timur.

Manfaat Penelitian1. Manfaat teoritisMemberikan bukti secara empiris mengenai

terhadap analisis efektivitas sisteminformasi anjungan dalam pelayananjasa bongkar muat PT PelabuhanIndonesia III (Persero) Regional JawaTimur, penelitian ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi teoritis padapengembangan teori analisis efektivitassistem informasi khususnya teoritentang kualitas sistem, kualitasinformasi, kualitas layanan, penggunaan,kepuasan pengguna dan kaitannyaterhadap dampak individu penggunasistem informasi.

2. Manfaat Praktisa. Bagi penulis, selain untuk syarat

kelulusan dalam menempuh sarjanaadministrasi bisnis juga dapatmempelajari tentang dunia sisteminformasi bisnis kepelabuhanan besertalayanan yang disediakan.

b. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapatdijadikan salah satu masukkan untukperkembangan perusahaan dalammeningkatkan kualitas layanannyakhususnya sistem informasi.

LANDASAN TEORI

SistemMenurut Jaluanto Sunu (2016:1), sistem

merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan.InformasiMenurut Tata Sutabri (2012:29),

informasi adalah data yang telah diklasifiksi

atau diinterprestsi untuk digunakan dalamproses pengambilan keputusan.Sistem Informasi

Elisabet dan Rita (2017:5), sisteminformasi adalah suatu yang dibangun untukmeneruskan pada sistem tertentu, sehinggamembuat data yang ada menjadi lebihterkoordinasi.Sistem Informasi ManajemenSIM merupakan suatu sistem yang

melakukan fungsi-fungsi untukmenyediakan semua informasi yangmempengaruhi semua operasi organisasi(Tata Sutabri, 2012:48).

Efektivitas Sistem InformasiMuhammad Tajuddin dkk (2015:5),

Delone dan Mclean memperkenalkan sebuahmodel komprehensif multidimensi darikesuksesan/efektivitas sebuah sisteminformasi. Ketujuh dimensikesuksesan/efektivitas sistem informasimenurut DeLone dan McLean tahun 2003,yaitu kualitas sistem, kualitas informasi,kualitas layanan, perilaku penggunaan,intention to use, kepuasaan pengguna, dannet benefit (dampak individu dan organisasi).

Kualitas SistemMenurut DeLone dan McLean dalam

buku karya Tajuddin dkk (2016:7), kualitassistem digunakan untuk mengukur kualitassistem teknologi informasinya sendiri.Kualitas InformasiMenurut Tata Sutabri (2012:37) nilaiinformasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitumanfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila

162

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

manfaat lebih efektif dibandingkan denganbiaya mendapatkannya.Kualitas Layanan

Konsep kualitas layanan yang olehDeLone dan McLean dalam buku karyaMuhammad Tajuddin dkk (2016:8)menyatakan bahwa kualitas layananmerupakan perbandingan antara apa yangseharusnya ditawarkan (offered) dana apayang disediakan (provided).

PenggunaanDalam buku karya Tajuddin dkk

(2016:9), DeLone dan McLeanberargumentasi bahwa penggunaan mengacupada seberapa sering pengguna memakaisistem informasi. Dalam kaitannya denganhal ini penting untuk membedakan apakahpemakaiannya termasuk keharusan yangtidak bisa dihindari atau sukarela.Kepuasan Pengguna

Kepusasan pemakai sistem (usersatisfaction) merupakan respon dan umpanbalik yang dimunculkan pengguna setelahmemakai sistem informasi. (MuhammadTajuddin, 2016:10).Dampak Individu

Dampak individu (individual impact)merupakan dampak keberadaan pemakaiansistem informasi terhadap kualitas kinerjapengguna baik secara individual maupunorganisasi termasuk di dalamnyaproduktivitas, meningkatkan pengetahuandan mengurangi lama waktu pencarianinformasi.(Muhammad Tajuddin, 2016:10).

Kerangka Berpikir

H1: Kualitas sistem berpengaruhsecara signifikan terhadap penggunaansistem.

H2: Kualitas sistem berpengaruhsecara signifikan terhadap kepuasanpengguna.

H3: Kualitas informasi berpengaruh secarasignifikan terhadap penggunaan sistem.

H4: Kualitas informasi berpengaruh secarasignifikan terhadap kepuasan pengguna.

H5: Kualitas layanan berpengaruh secarasignifikan terhadap penggunaan sistem.

H6: Kualitas layanan berpengaruh secarasignifikan terhadap kepuasan pengguna.

H7: Penggunaan sistem berpengaruh secarasignifikan terhadap kepuasan pengguna.

H8: Penggunaan sistem berpengaruh secarasignifikan terhadap dampak individu.

H9: Kepuasan pengguna berpengaruh secarasignifikan terhadap dampak individu

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakanpenelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono(14:2015), penelitian kuantitatif merupakanmetode penelitian yang berlandaskan padafilsafat positivisme, digunakan untukmeneliti pada populasi atau sampel tertentu,teknik pengambilan sampel pada umumnyadilakukan secara random, pengumpulan datamenggunakan instrumen penelitian, analisisdata bersifat kuantitatif/statistik dengantujuan untuk menguji hipotesis yang telahditetapkan.

Definisi Operasional Variabel

163

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

Menurut Uber Silalahi (2015:120),variabel dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut :

1. Variabel Independen, (X) yaitu variabelyang mempengaruhi atau yang menjadisebab perubahannya atau timbulnyavariabel dependen. Variabel independendalam penelitian ini adalah kualitassistem, kualitas informasi, dan kualitaslayanan.

2. Variabel Dependen, (Y) yaitu variabelyang dipengaruhi atau akibat, karenaadanya variabel bebas (independen).Variabel dependen dalam penelitian iniadalah dampak individual.

Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian inimenggunakan skala ordinal denganpembentukan skalanya dengan skala likert.Menurut Sugiyono (2017:93), skala likertdigunakan untuk mengukur sikap, pendapatdan persepsi seseorang atau sekelompokorang tentang fenomena sosial.

Populasi, Sampel, dan Teknik PenarikanSampel

Populasi penelitian ini adalah pelangganjasa bongkar muat pbm pelindo sekaliguspengguna sistem informasi anjungansebanyak 58 perusahaan.

NO TIPEKEMASAN

PERUSAHAAN

1 GENERALCARGO

20

2 CURAHKERING

12

3 CURAH CAIR 104 PETIKEMAS 16

TOTALPERUSAHAAN

58

Teknik penarikan sampel penelitian iniadalah purposive sampling, yaitu sampeldipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentudan penilaian peneliti untuk mengarahkan

sampel terpilih sesuai dengan tujuanpenelitian. (Willy dan Jogiyanto, 2015:66)1. Berbentuk sebuah perusahaan baik

berupa PT/CV atau lembaga yangmemiliki badan hukum.

2. Mempunya minimal rekening 2 M dalamsaldo Cash Management SystemPerusahaan

3. Sudah melakukan perjanjian denganPELINDO baik jangka panjang ataujangka pendek.

4. Menaati segala bentuk SOP yangditerapkan PT Pelindo III (Persero)Regional Jawa Timur.

5. Berani menanggung punishment yangberlaku apabila melanggar perjanjianyang telah dibuat.

Teknik Pengumpulan Data

1. Studi kepustakaan, yaitu mempelajarisemua literatur dan bahan bacaan lainnyayang berhubungan dengan penelitian.

2. Observasi, yaitu pengamatan secaraumum di proses pelayanan jasa bongkarmuat pbm pelindo sebagai dasar untukmengidentifikasi permasalahan yang akandibahas.

3. Dokumentasi, yaitu untuk memperolehdata dengan cara pencatatan danpengumpulan mengenai data perusahaanyang berkaitan dengan permasalahandalam penelitian ini.

4. Kuesioner, yaitu pengumpulan datadengan memberikan pertanyaan secaratertulis kepada pelanggan jasa bongkarmuat PBM Pelindo sekaligus penggunasistem informasi anjungan. Metodedistribusi kuesioner yaitu kuesioneronline menggunakan alat bantu googleform. Metode ini digunakan untukmemberi fleksibilitas yang cukup tinggi

164

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

bagi peneliti dan responden danmelindungi privasi.

Metode Analisis Data

Pemodelan dalam analisis penelitian iniadalah menggunakan PLS (Partial LeastSquare).Menurut Imam Ghozali (2013),menyebutkan PLS dapat digunakan untuktujuan konfirmasi, seperti pengujianhipotesis dan tujuan eksplorasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Outer Model

Uji Validitas

Pertama Factor Loading merupakankorelasi antara indikator dengan variabel,jika lebih besar dari 0,5 dan atau nilai p-values = signifikan, maka indikator tersebutvalid dan merupakan indikator/pengukurdari variabelnya. Kedua DiscriminantValidity, membandingkan nilai squarerootofaverage variance extracted (AVE)setiap konstruk, dengan korelasi antarkonstruk lainnya dalam model.

Variabel AVE Variabel AVE

KualitasSistem 0,78 PenggunaanKualitasInformasi 0,91 Dampak

Individu 0,85

KualitasLayanan 0,72 Kepuasan

Pengguna 0,74

Uji Reliabiltas

Pendekatan ini dilakukan dengan metodeAlpha Cronbach, yaitu denganmembandingkan nilai alpha (α) dengan 0,6.Apabila alpha (α) > 0,6 maka item padakuisioner tersebut dinyatakan reliable.Untukreliabilitas konstruk yang diukur dengannilai composite reliability, konstruk reliabeljika nilai composite reliability di atas 0,70maka indikator disebut konsisten dalammengukur variabel latennya.

Inner Model

Pengujian terhadap model strukturaldilakukan dengan melihat nilai R-Squareyang merupakan uji goodness-fit model.Pengujian inner model dapat dilihat darinilai R-square pada persamaan antarvariabel latent. Nilai R2 menjelaskanseberapa besar variabel eksogen(independen/bebas) pada model mampumenerangkan variabel endogen(dependen/terikat).Nilai R2 secarakeseluruhan = 1- (1-0,79) (1-0,28) (1-0,14)= 0,8700. Hal ini dapat diinterpretasikanbahwa model mampu menjelaskanfenomena/ masalah Penggunaan, KepuasanPengguna, dan Dampak Individu sebesar87%. Sedangkan sisanya (13%) dijelaskanoleh variabel lain (selain Kualitas Sistem,Kualitas Informasi, dan Kualitas Layanan)yang belum masuk ke dalam model danerror.

165

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

Variabel Dependen R SquarePenggunaan 0,79Kepuasan Pengguna 0,28Dampak Individu 0,14

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untukmengetahui pengaruh antar variabelpenelitian. Dasar keputusan hipotesismenggunakan p value 10%, jika diperolehhasil p kurang dari 10%, maka hipotesisdinyatakan signifikan dan sebaliknya jikadiperoleh hasil p value lebih dari 10%, makahipotesis dinyatakan tidak signifikan.

Berdasarkan hasil uji Path Coeffiscientdiatas, maka dapat diambil kesimpulan :

1. Kualitas Sistem berpengaruh Positif danSignifikan terhadap Penggunaan dengankoefisien jalur sebesar 0,505 dimana nilaip-values= 0,000 lebih kecil dari nilai α =0,10 (10%).

2. Kualitas Sistem berpengaruh Positif danSignifikan terhadap Kepuasan Penggunadengan koefisien jalur sebesar 0,527

dimana nilai p-values= 0,002 lebih kecildari nilai α = 0,10 (10%).

3. Kualitas Informasi berpengaruh Positifdan Tidak Signifikan terhadapPenggunaan dengan koefisien jalursebesar 0,028 dimana nilai p-values=0,720 lebih besar dari nilai α = 0,10(10%).

4. Kualitas Informasi berpengaruh Negatifdan Tidak Signifikan terhadap KepuasanPengguna dengan koefisien jalur sebesar-0,035 dimana nilai p-values= 0,811 lebihbesar dari nilai α = 0,10 (10%).

5. Kualitas Layanan berpengaruh Positifdan Signifikan terhadap Penggunaandengan koefisien jalur sebesar 0,447dimana nilai p-values= 0,000 lebih kecildari nilai α = 0,10 (10%).

6. Kualitas Layanan berpengaruh Negatifdan Tidak Signifikan terhadap KepuasanPengguna dengan koefisien jalur sebesar-0,266 dimana nilai p-values= 0,092 lebihbesar dari nilai α = 0,10 (10%).

7. Penggunaan berpengaruh Positif danTidak Signifikan terhadap KepuasanPengguna dengan koefisien jalur sebesar0,212 dimana nilai p-value= 0,270 lebihbesar dari nilai α = 0,10 (10%).

8. Penggunaan berpengaruh Negatif danSignifikan terhadap Dampak Individudengan koefisien jalur sebesar -0,272dimana nilai p-value= 0,047 lebih kecildari nilai α = 0,10 (10%).

9. Kepuasan Pengguna berpengaruh Negatifdan Tidak Signifikan terhadap DampakIndividu dengan koefisien jalur sebesar -0,157 dimana nilai p-value= 0,246 lebihbesar dari nilai α = 0,10 (10%).

Pembahasan

Pengaruh Kualitas Sistem TerhadapPenggunaan

166

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

Pengaruh kualitas sistem terhadappenggunaan adalah positif dan signifikan.Hal ini berarti bahwa penggunaan sistemdipengaruhi oleh kualitas sistem. Hal inidapat diartikan bahwa tinggi rendahnyakualitas sistem Anjungan berpengaruhterhadap penggunaan sistem. Koefisienpengaruh langsung bertanda positifmengindikasikan hubungan yang searah,artinya semakin tinggi nilai kualitas sistem,maka nilai penggunaan sistem akan tinggi.Artinya, semakin bagus kualitas sistemmaka akan semakin tinggi derajatpenggunaan oleh pelanggan. Ketikapelanggan menilai bahwa kualitas sistemAnjungan bagus, maka hal ini dapatmenyebabkan derajat penggunaan sistemAnjungan yang lebih tinggi. Misalnya, parapelanggan semakin sering menggunakansistem Anjungan dilihat dari frekuensinya.

Hipotesis pengujian secara langsungantara kualitas sistem terhadap penggunaansistem memperkuat penelitian yangdilakukan oleh I Putu Agus dan I GustiLanang (2016:25), bahwa sistem Anjungantelah berhasil dalam melakukan tugasnyadengan yang dirancang dan direncanakansehingga tercapai efektivitas sistem,yaitupengguna merasa nyaman dan mudahmenggunakan Anjungan,Fleksibilitas,Reabilitas, Response time, dankeamanan sistem.

Pengaruh Kualitas Sistem TerhadapKepuasan Pengguna

Pengaruh kualitas sistem terhadapkepuasan pengguna adalah positif dansignifikan. Hal ini berarti bahwa kepuasanpengguna dipengaruhi oleh kualitas sistem.Hal ini dapat diartikan bahwa tinggirendahnya kualitas sistem Anjunganberpengaruh terhadap kepuasan pengguna.Koefisien pengaruh langsung bertandapositif mengindikasikan hubungan yangsearah, artinya semakin tinggi nilai Kualitassistem, maka nilai kepuasan pengguna tinggi.

Hipotesis pengujian secara langsungantara kualitas sistem terhadap kepuasanpengguna sesuai dengan penulis harapkanbahwa kualitas sistem dapat dilihat dariindikator kemudahan untuk digunakan (easeof use), fleksibilitas (flexibility), keandalansistem (reliability), kecepatan akses(response time), dan keamanansistem(security), memperkuat penelitian yangdilakukannoleh I Putu Agus dan I GustiLanang (2016:25). Kualitassistem informasiAnjungan dapat dikatakan efektif karenatelah memiliki data master tersendiri.

Pengaruh Kualitas Informasi TerhadapPenggunaan

Pengaruh kualitas informasi terhadappenggunaan sistem adalah positif dan tidaksignifikan. Hal ini berarti bahwa kualitasinformasi belum cukup berpengaruhterhadap penggunaan sistem. Hal ini dapatdiartikan bahwa tinggi rendahnya kualitasinformasi Anjungan belum cukupberpengaruh terhadap penggunaan sistem.Koefisien pengaruh langsung bertandapositif mengindikasikan hubungan yangsearah, artinya semakin tinggi nilai kualitasinformasi, semakin tinggi pula nilaipenggunaan sistem.

Hipotesis pengujian secara langsungantara kualitas informasi terhadappenggunaan sesuai dengan pernyataan TataSutabri (2012:37), bahwa nilai informasididasarkan atas beberapa sifat, antara lain:

1. Luas dan lengkap, pengguna mendapatinformasi yang lengkap sesuai kebutuhanpermohonan pelayanan. Hal ini tidakberarti hanya mengenai volumenya, tetapijuga mengenai keluaran informasinya.Dalam prosedur pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur Terminal Jamrud,terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu prarealisasi, realisasi, dan pasca realisasi.

167

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

Tahap pertama, mengajukan permohonanmelalui anjungan.pelindo.co.id, adapundokumen yang dibutuhkan untuk kegiatanbongkar muat dapat dilihat pada menudokumen pelengkap, dan mengajukanpermohonan melalui menu booking (IsiPermohonan, Pilih Barang, Entry Dokumen,Selesai). Setelah kelengkapan diverifikasioleh petugas bagian komersial melaluiincopelindo.co.id dan petugas operasionalmelalui Gen C. Maka petugas operasionalmelakukan perencanaan kegiatan, setelah itudiadakan meeting technis/online melaluimenu meeting online. Setelah meetingselesai, keluar tagihan EPB (EstimasiPerkiraan Biaya) yaitu tagihan yangdikenakan untuk pelayanan jasa bongkarmuat yang terlampir sebuah perjanjianparsial, pengguna dapat mengetahui berapajumlah tagihan melalui menu BillingPayment. Setelah dilunasi, maka munculketerangan pelunasan yang dapat dilihat dimenu payment. Maka kegiatan bongkarmuat dapat dilaksanakan. Tahap keduaselesai, maka tahap ketiga ialah terkaitpembayaran sekarang dipermudah dengancara pembayaran melalui sistem CMS (CashManagement System)/Auto Collection(menaruh saldo/warkat di rekening). Dulupengguna/pelanggan melakukanpembayaran melalui Teller Bank di PPSA(Pusat Pelayanan Satu Atap) danmemberikan langsung bukti pembayaran kebagian komersial di PPSA. Namun setelahadanya sistem CMS, maka buktipembayaran EPB berupa BPJK (Bukti

Pelunasan Jasa Kepelabuhan) akan munculdi menu payment yang dapat diketahui olehpetugas maupun pengguna saat pelunasan.Di tahap keempat ini masih manual, setelahBPJK keluar di print out untuk pembuatanSPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).Sebelum membuat SPMK kapal dan barangmaka dilakukan meeting tambat oleh bagiantambatan. Meeting tambat ini untukmentukan kapal-kapal akan berlabuh danbersandar. Hasil dari meeting tambattersebut berupa brething plan/line up(terlampir). Namun tahapan ini dapatdikerjakan melalui online namun via mediasosial seperti whatshapp. Tahap Kelima,pelaksanaan kegiatan bongkar muat dapatdipantau melalui menu Track&Trace padaAnjungan.

Tahap keempatbelas, persetujuan LKBM(Laporan Kegiatan Bongkar Muat) olehpengguna jasa/PBM (Perusahaan BongkarMuat) dalam kurun waktu 1×24 jam yangdisebut 1day billing lewatanjungan.pelindo.co.id yang akan munculpada dashboard pengguna. Pada tahap

168

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

selanjutnya pada billing payment, akanmuncul keterangan kurang bayar atau lebihbayar, jika kurang maka penggunadipersilakan melakukan pembayaran melauiCMS dan jika lebih bayar maka saldo CMSpengguna akan bertambah. Setelahpelunasan, maka terbitlah nota lunas.

2. Kejelasan. Cara kerja sistem inofrmasianjungan mudah untuk dipahami,keluaran informasi yang bebas dariistilah-istilah yang tidak jelas.

3. Format.Format (sisi tampilan) sisteminformasi anjingan mudah ketikadigunakan. Sehingga, tidak adanyakeinginan untuk menubah informasi gunamendapatkan kesimpulan yang telahdipertimbangkan sebelumya.

4. Relevan. Data yang pengguna anjungandapat adalah informasi terkini/sesuaikebutuhan informasi untuk permohonandan selalu diperbaharui. Artinyainformasi mempunyai manfaat untukpenggunanya.

5. Akurat. Informasi yang penggunaanjngan dapatkan sesuai dengan datayang sebenarnya. Artinya informasi jelasmencerminkan maksudnya dan bebas darikesalahan-kesalahan dan tidakmenyesatkan.

Pengaruh Kualitas Informasi TerhadapKepuasan Pengguna

Pengaruh kualitas informasi terhadapkepuasan pengguna adalah negatif dan tidaksignifikan. Hal ini berarti bahwa kualitasinformasi belum cukup berpengaruhterhadap kepuasan pengguna. Hal ini dapatdiartikan bahwa tinggi rendahnya kualitassistem Anjungan belum cukup berpengaruhterhadap kepuasan pengguna. Koefisienpengaruh langsung bertanda negatifmengindikasikan hubungan yang tidaksearah, artinya semakin tinggi nilai Kualitas

Informasi, maka nilai kepuasan penggunacenderung semakin rendah.

Hasil uji hipotesis penelitian ini tidaksejalan dengan penelitian Gede Agung AryWisnudiawan (2015) dan Latifah Hanum,Ali Djamhuris, dan Ari Kamayanti (2013),bahwa kepuasan pengguna dipengaruhifaktor kualitas informasi. Hal ini disebabkanoleh beberapa faktor antara lain:

1. Informasi yang didapatkan penggunaseperti verifikasi dokumen tidak adadurasi artinya cepat atau lamanyaverifikasi data bergantung petugas dankelengkapan dokumen. Ini disebabkankarena ada terkaitan antara divisi satudengan yang lain.

2. Terkadang pengguna melakukanmonitoring kegiatan bongkar muat viawhatshapp dirasa petugas operasionaldapat memberikan informasi lebihdetail/jelas dibandingkan memonitorlewat anjnngan.

Tata Sutabri (2012:37) mengemukakanpernyataan, perlu diperhatikan bahwainformasi yang digunakan didalam suatuinformasi umumnya digunakan untukbeberapa kegunaan sehingga tidakmemungkinkan dan sulit untukmenghubungkan suatu bagian informasipada suatu masalah tertentu dengan biayauntuk memperolehnya karena sebagian besarinformasi dinikmati karena hanya oleh satupihak di dalam perusahaan.

Pengaruh Kualitas Layanan TerhadapPenggunaan

Pengaruh kualitas layanan terhadappenggunaan sistem adalah positif dansignifikan. Hal ini berarti bahwapenggunaan sistem dipengaruhi oleh kualitaslayanan. Hal ini dapat diartikan bahwatinggi rendahnya kualitas layanan Anjunganberpengaruh terhadap penggunaan sistem.Koefisien pengaruh langsung bertandapositif mengindikasikan hubungan yang

169

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

searah, artinya semakin tinggi nilai kualitaslayanan, maka nilai penggunaan sistemsemakin tinggi.

Hasil uji hipotesis sesuai dengan hasilpenelitian yang dilakukan oleh MuhammadTajuddin dkk (2016:8), pelayanan yangberkualitas banyak bersinggungan dengankualitas sistem, kualitas informasi, dankualitas jasa yang disajikan oleh perusahaan.Umumnya, penilaian kualitas menekankanpada kualitas jasa dalam mengetahuikepuasan pengguna sistem informasi.Kualitas layanan Anjungan telah menjaminpengguna dalam mengakses dan mengirimdata melalui sistem dengan aman. SitemInformasi Anjungan memberikan informasiberupa masukan yang mungkin berguna bagipekerjaan pengguna saat memulai sistem.Dan tanggapan yang responsif sesuai denganpengguna kerjakan.

Pengaruh Kualitas Layanan TerhadapKepuasan Pengguna

Pengaruh kualitas layanan terhadapkepuasan pengguna adalah negatif dan tidaksignifikan. Hal ini berarti bahwa kualitaspelayanan belum cukup berpengaruhterhadap kepuasan pengguna. Hal ini dapatdiartikan bahwa tinggi rendahnya kualitaslayanan Anjungan belum cukup berpengaruhterhadap kepuasan pengguna. Koefisienpengaruh langsung bertanda negatifmengindikasikan hubungan yang tidaksearah, artinya semakin tinggi nilai kualitaslayanan, maka nilai penggunaan sistemcenderung semakin rendah.

Hasil uji hipotesis sesuai denganpenelitian yang dilakukan oleh MuhammadTajuddin dkk (2016:8), pengujian kualitaslayanan sistem informasi dianggap pentinguntuk menentukan komponen layanan apasaja yang akan diperoleh pengguna dandigunakan dengan optimal. Tingkatkepuasan akan mengukur gap antara harapandan iuran yang diterima untuk menentukan

kualitas layanan yang baik atau buruk.Kualitas khususunya kualitas jasa adalahperbandingan antara kualitas jasa yangdirasakan oleh pengguna dengan kualitasyang seharusnya disediakan oleh deparemeninformasi. Bahwa kualitas jasa tergantungatas perbedaan antara pelayanan yangdiekspetasikan dengan yang dirasakan. Jikaekspetasi pelayaanan lebih tinggidibandingkan dengan yang dirasakan makadapat dikatakan bahwa pelayaanan tersebuttidak memuaskan. Jika ekspetasinya lebihrendah disbanding yang dirasakan makadapat dikatakan bahwa kualitas jasa beradapada tingkat yang memuaskan. Yang terjadipada sistem informasi Anjungan adalahekspetasi perusahaan yang begitu tinggi kesistem informasi yang dirancang, namunrespon pengguna belum merasakankepuasan, dikarenakan oleh beberapa faktoryaitu:

1. Sistem informasi Anjungan adalahCustomer portal yaitu aplikasi front-endbagi pengguna, namun masih ada kaitandengan aplikasi back office yangdikendalikan oleh karyawan. Setiapadanyan permohonan pelayanan bagidistribusi tugas antara bagian komersialakan menggunakan sistemincopelindo.co.id untuk megkonfirmasidokumen yang di upload oleh penggunalewat Anjungan. Dilanjutkan konfirmasiulang oleh pihak operasional melalui GenC dan CMS dikendalikan oleh bagiankeuangan. Penyaluran informasi dari tiapdevisi memiliki response time yangberbeda. Hal ini menyebabkan responinformasi ke pengguna membutuhkanwaktu yang lama.

2. Tidak stand by nya petugas yang terkaitdikarenakan adanya jam istirahat maupunliburan. Menyebabkan tugas menumpuk.

Pengaruh Penggunaan TerhadapKepuasan Pengguna

170

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

Pengaruh penggunaan terhadapkepuasan pengguna adalah positif dantidak signifikan. Hal ini berarti bahwapenggunaan sistem belum cukupberpengaruh terhadap kepuasan pengguna.Hal ini dapat diartikan bahwa tinggirendahnya penggunaan sistem informasibelum cukup berpengaruh terhadapkepuasan pengguna. Koefisien pengaruhlangsung bertanda positifmengindikasikan hubungan yang searah,artinya semakin tinggi nilai penggunaansistem, maka semakin tinggi pula nilaikepuasan pengguna.

Pada penelitian ini, variabelpenggunaan sistem menggunakan modelindikator formatif. Dalam model formatif,setiap indikator empirikmerepresentasikan indikator yang dapattidak homogen dan tidak unidimensional.Semua indikator membentuk kombinasipersamaan regresi dalam menjelaskankonstrak latennya. Semua indikator tidakharus memiliki varians bersama(kovarians) sehingga mengeliminasi satuindikator tidak mengubah perananindikator lainnya.

Hasil uji hipotesis sesuai denganpenelitian yang dilakukan olehMuhammad Tajuddin dkk (2016:9),DeLone dan McLean berargumentasibahwa pemakaian sistem (use) harusmendahului dampak dan manfaat, merekapercaya bahwa penggunan sistemmerupakan pengukur yang tepat untukmengukur sukses di kebanyakan kasus.Kepuasan pengguna Anjungan dapatdilihat dari pemakaian sistem yangmendahului dampak dan maanfaat, yangditandai dengan pengguna seringmengakses sistem informasi anjunganselama bekerja dalam sehari, penggunamenghabiskan waktu lama dalam sekaliakses sistem informasi anjungan.

Pengaruh Penggunaan TerhadapDampak Individu

Pengaruh penggunaan sistem terhadapdampak individu adalah negatif dansignifikan. Hal ini berarti bahwa dampakpengguna secara individual dipengaruhioleh penggunaan sistem. Hal ini dapatdiartikan tinggi rendahnya penggunaansistem informasi berpengaruh terhadapdampak pengguna secara individual.Koefisien pengaruh langsung bertandanegatif mengindikasikan kenaikanpenggunaan sistem cenderungmenyebabkan rendahnya variabeldampak individu.

Hal ini bertentangan dengan teoriDeLone dan McLean yang menyatakanbahwa variabel penggunaan sistemberpengaruh positif terhadap dampakindividu. Ada beberapa faktor yangmenyebabkan temuan penelitian ini tidakmendukung teori DeLone dan McLean,yaitu tidak semua kepentingan penggunaterakomodir dalam berbagai fitur yangdisediakan oleh sistem Anjungan.Didalam teori keberhasilan sisteminformasi McLean dan DeLonediasumsikan bahwa setiap sistem yangdikembangkan sudah diupayakan untukmemenuhi harapan dari parapenggunanya. Sementara itu, sehubungandengan kondisi bahwa sistem Anjunganpada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur barudiimplentasikan per 1 Januari 2017.

Pengaruh Kepuasan PenggunaTerhadap Dampak Individu

Pengaruh kepuasan pengguna terhadapdampak individu adalah negatif dan tidaksignifikan. Hal ini berarti bahwakepuasan pengguna belum cukupberpengaruh terhadap dampak penggunasecara individual. Hal ini dapat diartikanbahwa tinggi rendahnya kepuasan

171

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

pengguna belum cukup berpengaruh padadampak pengguna secara individual.Koefisien pengaruh langsung bertandanegatif mengindikasikan hubungan yangtidak searah, artinya semakin tinggi nilaikepuasan pengguna, maka nilai dampakindividu cenderung rendah.

Hasil uji hipotesis sesuai denganpernyataan Livari (2005), sebuah sisteminformasi yang dapat memenuhikebutuhan pengguna akanmeningkatkan kepuasan pengguna. Halini diwujudkan dengan kecenderunganpeningkatan penggunaan sisteminformasi tersebut. Sebaliknya, jikasistem informasi tidak dapatmemenuhi kebutuhan pengguna makakepuasan pengguna tidak akan meningkatdan penggunaan lebih lanjut akandihindari. Adapun faktor penyebabnyaadalah :

1. Sistem informasi menitikberatkandampak pada perusahaan. Anjungandirancang oleh perusahaan menjadimedia pemasaran agar penggunamenggunakan jasa mereka.

2. Keharusan perusahaan untukberkonstribusi dalam pengurangandwelling time dengan mempermudahproses pelayanan pengguna. Menjadialasan dirancangannya sisteminformasi Anjungan.

3. Adapun sistem dalam perusahaan yangdigunakan karyawan dalam setiapdivisi berbeda, menyebabkan sulitnyaberkoordinasi dikarenakan setiaprespon time sistem berbeda. Sehinggaproses distribusi informasi kepengguna dapat membutuhkan waktulama.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Kualitas Sistem �Ჸ� ) berpengaruh Positifdan Signifikan terhadapPenggunaan �耀� )sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur.

2. Kualitas Sistem �Ჸ� ) berpengaruh Positifdan Signifikan terhadap KepuasanPengguna �耀� )sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur.

3. Kualitas Informasi �Ჸ� ) berpengaruhPositif dan Tidak Signifikan terhadapPenggunaan �耀� )sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur.

4. Kualitas Informasi �Ჸ� )berpengaruhNegatif dan Tidak Signifikan terhadapKepuasan Pengguna �耀�)sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur.

5. Kualitas Layanan �Ჸ� )berpengaruhPositif dan Signifikan terhadapPenggunaan �耀� )sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur.

6. Kualitas Layanan �Ჸ� ) berpengaruhNegatif dan Tidak Signifikan terhadapKepuasan Pengguna�耀� )sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur.

7. Penggunaan �耀� )berpengaruh Positif danTidak Signifikan terhadap KepuasanPengguna �耀� )sistem informasi anjungandalam pelayanan jasa bongkar muat PTPelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur.

172

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

8. Penggunaan �耀� ) berpengaruh Negatifdan Signifikan terhadap DampakIndividu �耀� ) pengguna sistem informasianjungan dalam pelayanan jasa bongkarmuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Regional Jawa Timur.

9. Kepuasan Pengguna �耀� ) berpengaruhNegatif dan Tidak Signifikan terhadapDampak Individu �耀� ) pengguna sisteminformasi anjungan dalam pelayanan jasabongkar muat PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) Regional Jawa Timur.

SARAN

Bagi Pelanggan Jasa1. PT Pelabuhan Indonesia III sebagai

perusahaan bongkar muat dan operatorpelabuhan melayani dari pelayanantambat pandu kapal, penyediaan dermaga,fasilitas alat berat, dan lainnya. Makauntuk kapal untuk kegiatan bongkar muatdan perizinan barang keluar dan masuksepenuhnya tanggung jawab perusahaan.

2. Untuk mempermudah pelayanan jasabongkar muat via Anjungan, pemilikbarang diharapkan sudah menyelesaikanperizinan barang yang akan diekspor dandimpor. Serta telah legal bekerjasamadengan PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) Regional Jawa Timur denganbukti perjanjian parsial dan sejenisnya.Dan telah menujukkan perusahaanpelayaran untuk mendukung kegiatanbongkar muat.

3. Telah mengisi saldo Cash ManajementSystem pada Anjungan, sehingga akunpelanggan tidak terlog saat mengajukanpermohonan pelayanan jasa.

Bagi Perusahaan

1. Kualitas informasi yang belum cukupberpengaruh pada peningkatanpenggunaan sistem informasi Anjungan,dapat diperbaiki dengan peningkatanrespon waktu sistem tiap divisi memiliki

tanggapan yang setidaknya sama danlebih tanggap. Sehingga keluaraninformasi segera didapatkan pengguna.Sehingga penggunaan dapatmeningkatkan, dan kepuasan penggunameningkat pula.

2. Sistem informasi Anjungan dirancanguntuk pengguna /pelanggan jasa bongkarmuat. Ekspetasi pengguna terhadappelayanan sistem informasi ini tinggi.Efisiensi penggunaan sistem informasiAnjungan ini dapat tercapai. Namunefektivitas pekerjaan pengguna belummemuaskan, salah satunya brainwareyang tidak selalu standy 24/7, danmanajemen prosedur yang panjang danmelibatkan banyak divisi sebelumpengguna mendapatkan informasi dapatditingkatkan lagi dan juga dapatmelakukan perampingan manajemen.Penanganan keluhan pengguna secaraonline dari Anjungan dapat ditanggapidengan customer services yang cepattanggap melalui call center atau loketdalam 24 jam/7 hari sangat dibutuhkan.

3. Adanya integrasi sistem internal sepertiTOS (Operational Terminal), VASA(Pelayanan Kapal), dan Anjungan dengansistem eksternal seperti inaportnet (sisteminformasi kepelabuhan), dengan harapanjika ada unsusal condition yang mungkinterjadi di operasional pelabuhan dapatmemberikan solusi dengan cepat dantepat dengan sentuhan intelegensibrainware.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Elisabet Yunaeti, Rita Irviani.2017. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: ANDI

Arikunto, Suharsimi. 2012. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta

Ariyanti, Fikri. 2016. Ini Reaksi SingapuraKetika Jokowi Luncurkan GudangRaksasa, (online),

173

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174

(https://www.liputan6.com/bisnis/read/2671452/ini-reaksi-singapura-ketika-jokowi-luncurkan-gudang-raksasa, diakses 17 November 2018)

Azwar, Saifuddin. 2015. Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Desfika, Thresa Sandra dan Novy Lumnauw.2015. 18 Kementerian/LembagaPenyebab Dwelling Time Lama.,(online),(http://id.beritasatu.com/home/18-kementerianlembaga-penyebab-dwelling-time-lama/119824, diakses16 November 2018)

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan Program IBMSPSS 21 Update PLS Regresi.Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

Hanum, Latifah, dkk. 2013. DeterminanEfektifitas Sistem E-Banking DiMata Nasabah: Pendekatan ModelKesuksesan Sistem Informasi,(online),(http://jamal.ub.ac.id/index.php/jamal/article/view/220, diakses 11Oktober 2018)

Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep SistemInformasi. Yogyakarta: Deepublish

Livari, Juhani. 2005. An Empirical Test ofthe DeLone and McLean ModelofInformation System Success,Database for Advances inInformation Systems, Spring, (online),(https://media.neliti.com/media/publications/193143, diakses 22 Oktober2018)

Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2010 Pasal 1 ayat14 tentang Angkutan di Perairan

Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 58 Tahun 1991 tentangPengalihan bentuk PerusahaanUmum (Perum) Pelabuhan IIImenjadi Perusahaan Perseroan(Persero)

Rahayu, dkk. 2018. Analisis KesuksesanSistem Informasi Kemahasiswaan(SIKMA) dengan Pendekatan ModelDeLone dan McLean, (online),(http://ojs.uajy.ac.id/index.php/IJIS/article/view/1704, diakses 12 Oktober2018)

Saleh, Choirul, dkk. 2013. PengembanganKompetensi Sumber Daya Aparatur.Malang: UB Press

Stair, Ralph M., dan Reynolds, George W.2012. “Fundamentals of InformationSystems (With Access Code)”. USA:Cengage Learning.

Silalahi, Ulber. 2012. Metode PenelitianSosial. Bandung: PT. RefikaAditama

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2017. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta

174

Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 10 No. 2 Oktober 2019, 155-174