Analisis dan Sintesis Hand Sanitizer

39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi untuk meningkatkan produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam menjaga kesehatan tubuh, memelihara kebersihan tangan merupakan hal yang sangat penting. Dalam aktivitas sehari-hari tangan seringkali terkontaminasi dengan mikroba, sehingga tangan dapat menjadi perantara masuknya mikroba kedalam tubuh. Salah satu cara yang paling sederhana dan paling umum dilakukan untuk mejaga kebersihan tangan adalah dengan mencuci tangan. Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan jari jemari menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadikan tangan bersih. Mencuci tangan dapat menurunkan jumlah kuman di tangan sampai dengan 58%. Sementara di Indonesia, ada 151.000 anak balita yang meninggal dengan 56.000 di antaranya karena Diare dan Pneumonia (WHO, 2011). Hal ini dikarenakan 1

Transcript of Analisis dan Sintesis Hand Sanitizer

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu

disyukuri, karena sehat merupakan hak asasi

manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi

untuk meningkatkan produktivitas kerja guna

meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam menjaga

kesehatan tubuh, memelihara kebersihan tangan

merupakan hal yang sangat penting. Dalam aktivitas

sehari-hari tangan seringkali terkontaminasi

dengan mikroba, sehingga tangan dapat menjadi

perantara masuknya mikroba kedalam tubuh. Salah

satu cara yang paling sederhana dan paling umum

dilakukan untuk mejaga kebersihan tangan adalah

dengan mencuci tangan.

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan

sanitasi dengan membersihkan jari jemari

menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh

manusia dengan tujuan untuk menjadikan tangan

bersih. Mencuci tangan dapat menurunkan jumlah

kuman di tangan sampai dengan 58%. Sementara di

Indonesia, ada 151.000 anak balita yang meninggal

dengan 56.000 di antaranya karena Diare dan

Pneumonia (WHO, 2011). Hal ini dikarenakan

1

rendahnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan,

salah satunya mencuci tangan dengan sabun.

Dewasa ini, pemakaian Hand Sanitizer semakin

marak di kalangan masyarakat. Pemakaiannya yang

efektif dan efisien menjadi daya tarik utama dari

Hand Sanitizer. Karena Hand Sanitizer merupakan

Antiseptik pencuci tangan tanpa perlu dibilas.

Produk Hand Sanitizer ini mengandung antiseptik

yang digunakan untuk membunuh kuman yang ada di

tangan. Jenis Produk Hand Sanitizer inipun juga

semakin beragam, baik komposisinya, zat

pembawanya, serta telah dipasarkan produk-produk

baru yang digunakan secara meluas di masyarakat.

Antiseptik merupakan bahan kimia untuk

mencegah multiplikasi mikroorganisme pada

permukaan tubuh, dengan cara membunuh

mikroorganisme tersebut atau menghambat

pertumbuhan dan aktivitas metaboliknya. Hand

Sanitizer antiseptik yang sering digunakan adalah

alkohol. Alkohol telah digunakan secara luas

sebagai obat antiseptik kulit karena mempunyai

efek menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan

Alkoholnya yaitu sebesar 60-95%. Produk dengan

alkohol dibawah 60% tidak efisien dalam membunuh

kuman. Namun, kandungan alkohol yang terlalu

tinggi juga jangan digunakan karena berdasarkan

penelitian di American Journal of Infection Control (AJIC)

2

memberikan hasil bahwa produk pembersih tangan

yang memiliki kandungan alkohol 95% ternyata tidak

mengandung cukup pelembab. Pada produk ini,

alkohol yang digunakan adalah ethanol dengan

konsentrasi 70%.

Untuk produk ini diperlukan aroma yang segar

agar bias menghilangkan bau amis dari tangan

seusai makan. Maka dapat digunakan bahan tambahan

untuk aroma Hand Sanitizer dari berbagai jenis

tanaman atau buah misalnya seperti aroma stroberi,

jeruk, ataupun aroma minyak atsiri seperti cengkeh

atau sereh wangi. Pada produk kali ini aroma yang

digunakan adalah aroma dari minyak sereh wangi.

Pada produk ini, aroma yang digunakan adalah

aroma Sereh Wangi karena selain bisa menghilangkan

bau amis aroma dari minyak sereh wangi juga tidak

disukai oleh nyamuk, sehingga jika kita berpergian

untuk makan di daerah yang terbuka kita bisa

terhindar dari gigitan nyamuk.

B. Tujuan

Pembuatan dan Analisis Hand Sanitizer Anti

Nyamuk beraroma Sereh bertujuan untuk membiasakan

masyarakat agar berpola hidup sehat dengan mencuci

tangan tanpa harus memikirkan keberadaan sumber

air, karena Hand Sanitizer yang praktis bisa

mengurangi rasa malas untuk mencuci tangan. Selain

3

itu pada Hand Sanitizer ini juga ada Anti Nyamuk

yang bertujuan untuk menghindarkan dari gigitan

nyamuk yang bisa menyebabkan banyak penyakit.

4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Hand Sanitizer

Hand Sanitizer merupakan cairan

pembersih tangan berbahan dasar alkohol

yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme

dengan cara pemakaian tanpa di bilas dengan

air. Cairan dengan berbagai kandungan yang

sangat cepat membunuh mikroorganisme yang ada di

kulit tangan. ( Benjamin, 2010) Hand sanitizer

banyak digunakan karena alasan kepraktisan. Hand

sanitizer m u d a h dibawa dan bisa cepat

digunakan tanpa perlu menggunakan air. Hand

sanitizer sering digunakan ketika dalam keadaan

darurat dimana kita tidak bisa menemukan air.

Kelebihan ini diutarakan menurut US FDA (Foodand

Drug Administration) dapat membunuh kuman dalam

waktu kurang lebih 30 detik. ( Benjamin, 2010).

1. Kandungan Hand sanitizer:

Memiliki berbagai macam zat yang

terkandung. Secara umum hand sanitizer

mengandung: alkohol 60-95%, benzalkonium

chloride, benzethonium chloride, chlorhexidine,

gluconatee, chloroxylenolf, clofucarbang,

hexachloropheneh, hexylresocarcinol, iodine. (

Benjamin, 2010).

5

Menurut CDC (Center for Disease

Control) hand sanitizer terbagi menjadi

dua yaitu mengandung alkohol dan tidak

mengandung alkohol. Hand sanitizer dengan

kandungan alcohol antara 60- 95 % memiliki

efek anti mikroba yang baik dibandingkan

dengan tanpa kandungan alkohol. ( CDC, 2009)

2. Manfaat Handsanitizer

Alkohol banyak digunakan dalam hand

sanitizer, hal ini dikarenakan alkohol sangat

efektif dalam membunuh berbagai macam dan

jenis kuman dan bakteri. Bakteri yang

diketahui dapat terbunuh oleh alkohol adalah

bakteri tuberculosis, bakteri penyebab

influenza, dan berbagai bakteri yang sering

menyebabkan demam

(alcoholbasedhandsanitizer.com,2011)

Hand sanitizer tanpa alkohol mengandung

triclosan dan benzalkonium chloride. Kedua

kandungan tersebut juga efektif dalam membunuh

bakteri dan kuman yang terdapat di kulit

(alcoholbasedhandsanitizer.com, 2011).

Kandungan aktif yang sering ditemukan pada

hand santizer dipasaran adalah 62% etil

alcohol. (Liu, 2010) Kandungan tersebut

bermanfaat dalam membunuh bakteri. Dalam

penelitian yang dilakukan oleh Liu et al,

6

menyatakan bahwa efektivitas dari suatu hand

sanitizer ditentukan oleh berbagai faktor

seperti, jenis antiseptic yang kita gunakan

dan banyaknya, metode penelitian dan target

organisme.

Hand sanitizer memiliki efektivitas

pada virus yang kurang baik

dibandingkan dengan cuci tangan

menggunakan sabun. Kandungan sodium

hipoklorite dalam sabun dapat menghancurkan

integritas dari capsid protein dan RNA dari

virus, sedangkan hand sanitizer dengan

alkohol hanya berefek pada kapsid protein

virus (fukusaki, 2006; McDonnell 1999).

3. Mekanisme Kerja Hand Sanitizer

Bahan kimia yang mematikan bakteri

disebut bakterisidal, sedangkan bahan kimia

yang menghambat pertumbuhan disebut

bakteriostatik. Bahan antimicrobial dapat

bersifat bakteriostatik pada konsentrasi

rendah, namun bersifat bakterisidal pada

konsentrasi tinggi. Dalam menghambat

aktivitas mikroba, alkohol 50-70% berperan

sebagai pendenaturasi dan pengkoagulasi

protein, denaturasi dan koagulasi protein

akan merusak enzim sehingga mikroba tidak

7

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan akhirnya

aktivitasnya terhenti. ( CDC, 2009)

B. Nyamuk

Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order

Diptera; genera termasuk Anopheles, Culex, Psorophora,

Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan

Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35

genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk

mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang

langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies

berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.

Hanya nyamuk betina dewasa saja yang menusuk

manusia dan hewan lainnya. Sedangkan nyamuk jantan

hanya makan nektar tanaman. Beberapa nyamuk betina

memilih untuk makan hanya satu jenis binatang.

Nyamuk betina mengigit manusia, hewan peliharaan,

seperti sapi, kuda, kambing, dan sebagainya; semua

jenis burung termasuk ayam; semua jenis binatang

liar, termasuk rusa, kelinci, dan mereka juga

mengigit darah ular, kadal, katak, dan sebagainya.

Kebanyakan nyamuk betina harus mendapatkan darah

yang cukup untuk makan sebelum ia dapat

mengembangkan telur. Jika mereka tidak mendapatkan

makanan darah ini, maka mereka akan mati tanpa

meletakkan telur.

8

Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk

probosis panjang untuk menembus kulit mamalia

(atau dalam sebagian kasus burung atau juga

reptilia dan amfibi untuk menghisap darah.Nyamuk

betina memerlukan protein untuk pembentukan telur

dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu dan

jus buah, yang tidak mengandung protein,

kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah

untuk mendapatkan protein yang diperlukan.Nyamuk

jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian

mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah.Agak

rumit nyamuk betina dari satu genus,

Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah.

Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-

jentik nyamuk yang lain.Nyamuk mengalami empat

tahap dalam siklus hidup: telur, larva, pupa, dan

dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung

kepada spesies – dan suhu.Hanya nyamuk betina saja

yang menyedot darah mangsanya.dan itu sama sekali

tidak ada hubungannya dengan makan. Sebab, pada

kenyataanya, baik jantan maupun betina makan

cairan nektar bunga.sebab nyamuk betina memberi

nutrisi pada telurnya.  telur-telur nyamuk

membutuhkan protein yang terdapat dalam darah

untuk berkembang.

Ada beberapa spesies yang dapat terbang jauh

dari tempat perkembangbiakannya. Jarak terbang

9

betina biasanya lebih jauh daripada jantan.

Kekuatan dan arah angin berpengaruh dalam

penyebaran atau migrasi nyamuk. Kebanyakan

nyamuk tetap dalam satu atau dua kilometer dari

sumber makan mereka. Ada nyamuk bisa terbang

jarak jauh, lebih 30 kilometer dari tempat mereka

menjadi dewasa. Nyamuk tidak dapat terbang cepat,

hanya sekitar 4 kilometer per jam.

Beragam jenis nyamuk berfungsi sebagai vektor

atau pembawa protozoa, virus, dan tidak sedikit

pula pembawa larva cacing yang dapat menimbulkan

bermacam-macam penyakit pada manusia. Cara hidup

dan cara “menusuk”- nya pun berbeda-beda. Beberapa

genus nyamuk yang mungkin sudah tidak asing lagi

ditelinga kita adalah Anopheles, Aedes, dan Culex.

Sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit

protozoa seperti malaria, penyakit filaria seperti

kaki gajah, dan penyakit bawaan virus seperti

demam kuning, demam berdarah dengue, encephalitis,

dan virus Nil Barat. Virus Nil Barat disebarkan

secara tidak sengaja ke Amerika Serikat pada tahun

1999 dan pada tahun 2003 telah merebak ke seluruh

negara bagian di Amerika Serikat. Berat nyamuk

hanya 2 hingga 2,5 mg. Nyamuk mampu terbang antara

1,5 hingga 2,5 km/jam. Pengusir nyamuk biasanya

mempunyai kandungan aktif berikut: DEET, sulingan

10

minyak Catnip, sitronelal(dari minyak sereh) atau

sulingan minyak eucalyptus.

C. Daun Sereh Wangi

Tanaman serai wangi sudah sejak lama

dibudidayakan di indonesia. Jenis yang banyak

dikenal adalah mahapengiri dan lemabatu. Tanaman

sereh wangi memiliki daun yang lebih lebar

dibandingkan daun sereh wangi biasa. Daunnya

membentuk rumpun yang lebih besar dengan jumlah

batang lebih banyak. Warna daun hijau tua,

sedangkan sereh biasa berdaun hijau muda.

Tanaman sereh wangi memiliki nama ilmiah

Cymbopogon nordus L. Berikut ini merupakan

klasifikasi tanaman sereh wangi :

Divisi : Spermatopytha

Sub divisi : Angiospermae

Ordo : Graminales

Famili : Panicodiae

Genus : Cymbopogon

Spesies : Cymbopogon nordus L.

Tanaman sereh wangi memiliki ciri-ciri sebagai

berikut :

1.Tumbuhan berumpun

2. Akar serabut

3.Daun pipih

11

4.Warna daun hijau

5.Batang berwarna hijau dan merah

D. Lidah Buaya

Lidah buaya memiliki nama-nama lokal seperti,

Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues

(Inggris),Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu

hui (Cina). Berikut ini merupakan klasifikasi

tanaman Lidah buaya :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnioliophyta

Kelas : Liliopida

Ordo : Asparagales

Famili : Asphodelaceae

Genus : Aloe

Spesies : Aloe vera L.

Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas

dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya

agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya

berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang

15-36cm, lebar 2-6cm, bunga bertangkai yang

panjangnya 60-90cm, bunga berwarna jingga. Tanaman

lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di

dalam daun tersimpancadangan air. Akar tanaman

Aloe Vera berupaakar serabut yang pendek. Panjang

12

akar berkisar antara 50-100cm. Lidah buaya salah

satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit, dari ringan sampai berat.

Tanaman ini sudah digunakan bangsa samaria

tahun 1875 SM. Ampuhnya lidah buaya karena tanaman

ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi

tubuh manusia. Sebuah penelitian dengan pengujian

secara proksimat terhadap lidah buaya, menunjukkan

bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak

setelah air, yang menyumbangkan kalori sebagai

sumber tenaga. Lidah buaya merangsang pertumbuhan

sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya

terkandung zat lignin yang mampu menembus dan

meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan

hilannya cairan tubuh dari permukaan kulit.

Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat

awet muda.

beberapa penelitianjuga menyebutkan bahwa

unsur utama dari cairan lidah buaya yang diburu

sebagai komoditas bisnis bernilai ekonomis tinggi

adalah aloin, emodin, resin, gum,minyak atsiri.

Selain itu banyak vitamin terkandung di dalamnya

seperti vitamin A, B1, B2, B12, C, DAN E. Kumpulan

enzim antaralain amilase, catalase, cellulase,

carbexypeptidase, carpoxyherclase, bradyknase,

berfungsi sebagai penyeimbang kerja zat gizi.

Lidah buaya juga mengandung beberapa asam amino

13

seperti arginin, asparagin, asam aspartiat, serin,

glutamin, treonin, isin, urosin, pheniialanin,

prelin, histidine, leusin, dan isoleusin, yang

diketahui berfungsi sebagai pembangun sel-sel dan

jaringan tubuh. Terdapat pula sekumpulan mineral

makro dan mikro yaitu kalsium, magnesium,

polassium, sodium, besi, seng, dan kromonium yang

memang diperlukan tubuh.

14

BAB IIIMETODE ANALISIS

Berikut ini table parameter yang dilakukan pada

analisis pembersih tangan tanpa bilas atau hand

sanitizer, yaitu :

Tabel 1. Metode Analisis

No

.

Metode Analisis Parameter

1 Uji Organoleptik Keadaan :

1.1. Aroma / bau

1.2. Tekstur /

bentuk

1.3. Warna2 pHmeter Orion 410 A+ pH 3 Piknometer Densitas4 Viscometer Ostwald Viskositas /

kekentalan5 Potensiometri cara Karl

Fischer

Kadar air

6 Kromatografi gas Kadar etanol7 Mikrobiologi UD (Uji Daya

Hambat)8 Spektrofotometer Serapan

Atom

Cemaran logam

15

1. Uji Hedonik Metode Organoleptik

Dasar :

Tingkat kesukaan konsumen terhadap suatu

produk berbeda-beda. Tingkat kesukaan tersebut

dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan

produk yang telah beredar dipasaran, pengujian ini

dilakukan oleh panelis tidak terlatih sesuai

dengan criteria tertentu. Maka, dapat diketahui

produk baru disukai atau tidak oleh konsumen.

Alat dan Bahan :

a. Contoh

b. Standar (produk dipasaran)

c. Piring kecil

d. Label

e. Tisu

f. Baki kecil

g. Formulir isian penelis

Parameter Uji :

a. Aroma / bau

b. Tekstur / bentuk

c. Warna

Perhitungan :

Tingkat kesukaan konsumen = JumlahskalahedonikJumlahpanelis

2. Penetapan pH (Derajat Keasaman)

Dasar :

16

Elektroda yang dicelupkan dalam suatu

larutan, akan memiliki beda potensial, antara

larutan di dalam dan di luar elektroda. Elektroda

gelas amat peka terhadap ion H+, maka pH (derajat

keasaman) suatu larutan dapat diketahui dari

konsentrasi ion H+ dalam larutan. Rumus : pH =

-log H+

Alat dan Bahan :

a. pH meter tipe Orion 410 A+

b. Labu semprot

c. Air suling

d. Tisu

e. Buffer pH 4,00 dan pH 7,00

f. Piala gelas 100 mL

g. Contoh

Cara Kerja :

1. Dikalibrasi alat pH meter Orion 410 A+ dengan

menggunakan buffer pH 4,00 dan pH 7,00.

2. Disiapkan larutan standar dan contoh dalam

piala gelas 100 mL.

3. Dicelupkan elektroda ke dalam larutan.

4. Dibaca pH larutan setelah stabil.

3. Penetapan Berat Jenis (Densitas)

Dasar :

Berat jenis adalah bilangan yang menyatakan

berapa gram bobot 1 cm3 suatu zat atau beberapa kg

bobot 1 dm3 zat. Karena 1 dm3 air pada suhu 40 C

17

bobotnya 1 kg. maka bilangan yang menyatakan

berapa 1 dm3 zat itu dengan 1 dm3 air pada 40 C pun

disebut BJ. Akan tetapi dalam praktek BJ yang

ditetapkan dengan piknometer dibandingkan bobot

zat pada volume tertentu dengan bobot air pada

volume yang sama pada suhu kamar, maka BJ menurut

batasan lama adalah kerapatan atau density.

Alat dan Bahan :

a. Piknometer

b. Hair Dryer

c. Neraca Analitik

d. Termometer

e. Alkohol pembilas

f. Air suling

g. Contoh

Cara Kerja :

1. Piknometer dibilas dengan alkohol pembilas,

lalu dikeringkan menggunakan hair dryer sampai

kering lalu didinginkan.

2. Ditimbang bobot piknometer kosong (a).

3. Disamakan suhu air dan larutan contoh.

4. Dimasukkan air ke dalam piknometer sampai penuh

dan tidak ada gelembung udara (b).

5. Dimasukkan contoh ke dalam piknometer sampai

penuh dan tidak ada gelembung udara (c).

Perhitungan :

BeratJenisContoh=(c−a)(b−a)

xdtaq

18

4. Penentuan kekentalan cairan dengan Viscometer

Ostwald

Dasar :

Viskositas cairan merupakan indeks hambatan

alir dari suatu cairan, gaya gesek cairan

mempunyai gaya gesek yang lebih besar untuk

mengalir daripada gas, sehingga cairan memiliki

koefisien viskositas yang lebih besar daripada

gas. Tiap cairan memiliki kemampuan mengalir

berbeda-beda sesuai dengan indeks hambatannya.

Alat dan Bahan :

a. Contoh

b. Air suling

c. Alat Viscometer Ostwald

d. Pipet volum 10 mL

e. Stopwatch

f. Piala gelas 400 mL

Cara Kerja :

1. Alat Viscometer Ostwald dibersihkan.

2. Pipet 5 mL / 10 mL sampel kemudian dimasukkan

ke dalam alat Viscometer.

3. Tetapkan waktu alir sampai sampel dan standar

dengan cara sebagai berikut :

19

- Sampel / standar dihisap sampai melebihi

tanda garis atas

- Lepaskan alat hisap

- Jalankan stopwatch ketika cairan sampel

berimpit dengan tanda garis atas alat

Viscometer

- Matikan stopwatch ketika cairan sampel

berimpit dengan tanda garis bawah alat

Viscometer

4. Catat waktu alir yang diperlukan oleh standar

(air suling) dan sampel.

5. Catat suhu ruangan pengukuran.

6. Pengukuran waktu alir standar dari sampel ulang

3 kali.

Perhitungan :

η contoh = d contoh x t contoh x η air

d standar x t standar

Keterangan :

d = densitas

t = waktu alir

η = viskositas

5. Penetapan Kadar Air Metode Potensiometri cara Karl

Fischer

Dasar :

20

Titrasi Karl Fischer adalah salah satu metode

titrasi yang digunakan secara luas untuk

menetapkan kadar air dalam berbagai zat, terutama

zat yang memiliki kadar air rendah. Air bereaksi

dengan pereaksi Karl Fischer sehingga membentuk

C5H5N(H)SO4CH3.

Reaksi :

C5H5N.I2 + C5H5N + H2O C5H5N.HI + C5H5N.SO3

C5H5N.SO3 + CH3OH C5H5N(H)SO4CH3

C5H5N.SO3 + H2O C5H5NHSO4H

Alat dan Bahan :

a. Satu set alat Karl Fischer tipe menthonorome

b. Larutan Karl Fischer

c. Syringe

d. Air suling

e. Contoh

f. Piala gelas 400 mL

Cara Kerja :

- Penentuan Titer :

1. Atur mode ke mode TITER dengan cara menekan

tombol mode sampai TITER WITH H2O or Std

muncul pada layar lalu tekan enter dan di

layar akan muncul TITER******.

2. Atur factor = 1000 dengan cara menekan CALC

DATA. Di layar akan muncul calculation lalu

tekan enter 3x lalu dimasukkan angka 1000,0

lalu tekan enter.

21

3. Tekan tombol start tunggu sampai lampu cond

menyala tidak berkedip-kedip dan di layar

muncul “TITER Conditioning”.

4. Tekan START dan masukkan air suling (sebagai

standar) sebanyak satu tetes (± 0,01 gram)

dengan menggunakan syringe.

5. Masukkan data berat setetes air suling yang

telah ditimbang, lalu tekan enter.

6. Tunggu sampai titrasi selesai dan nilai titer

muncul pada layar (nilai titer : ± 5 mg/mL).

- Penentuan Kadar Contoh

1. Atur mode titrasi ke mode KFT dengan cara

menekan tombol mode sampai KFT muncul pada

layar. Lalu tekan enter.

2. Bila lampu cond belum menyala tekan tombol

START dan tunggu sampai KFT conditioning

muncul pada layar.

3. Atur factor = 0,1 ; divisor = 1 ; blank = 0,0

mL dengan menekan tombol CALC DATA lalu enter

4x.

4. Tekan START dan masukkan sampel dengan

menggunakan syringe untuk sampel dengan kadar

air < 10 %, masukkan sampel sekitar < 0,1

gram.

5. Masukkan data berat sampel yang telah

ditimbang lalu tekan enter.

22

6. Tunggu sampai titrasi selesai dengan niali

kadar air muncul di layar.

7. Catat nilai kadar air.

Perhitungan :

Titar=beratair (gram)x1000

Vtitrasi

W=mltitrasixTITERxFberatsampel(gram)

6. Penetapan Kadar Etanol Metode GC (Gas

Chromatography)

Dasar :

Contoh yang bersifat volatile dijadikan gas,

lalu dialirkan gas sebagai fasa geraknya, contoh

yang kepolarannya dekat dengan fasa geraknya akan

tertahan lebih lama. Sehingga terjadi pemisahan

dengan prinsip like dissolve like, hasilnya terbentuk

peak (grafik). Pada waktu retensi yang sama, luas

peak pada contoh dibandingkan dengan standar

sehingga kadar komponen dalam contoh dapat

diketahui.

Alat dan Bahan :

a. Alat GC (Gas Chromatography)

b. Syringe

c. Tabung gas H2 dan N2

d. Standar Etanol 100 %

e. Contoh

23

Cara Kerja :

1. Dihidupkan gas H2 dan N2 lalu diset suhu GC,

yaitu kolom 1000 C, injector 1250 C, detector

1500 C.

2. Dinyalakan computer pada alat.

3. Dibilas syringe dengan standar etanol sebanyak

15 kali.

4. Diinjeksikan standar sebanyak 1,5 µL lalu tekan

START secara bersamaan.

5. Ditunggu hingga muncul kromatogram.

6. Diinjeksikan contoh dan dibandingkan peak yang

muncul dengan standar.

7. Dihitung kadar etanol dalam contoh.

Perhitungan :

KadarEtanol=luaspeakcontohx100%

luaspeakstandar

7. Uji Daya Hambat (UDH) antiseptic Metode

Mikrobiologi

Dasar :

Bakteri dapat tumbuh subur pada media yang

banyak mengandung nutrisi yang sesuai bagi

perkembangannya. Namun, pertumbuhannya dapat

terhambat oleh adanya zat antiseptik atau

desinfektan, sehingga jika dibiakkan pada cawan

petri akan timbul zona steril pada daerah yang

dipengaruhi kerja antiseptik tersebut.

Alat dan Bahan :

24

a. Petridish

b. Inkubator

c. Neraca

d. Erlenmeyer

e. Tabung reaksi

f. Kertas saring

g. Pinset

h. Pembakar spirtus

i. Pipet serologi

j. Air suling

k. Media NA

l. Suspensi bakteri

m. Larutan fisiologis

n. Contoh

Cara Kerja :

1. Dibuat media dengan menimbang 2 gram media NA

pada Erlenmeyer, dilarutkan dalam 100 mL air

suling, dipanaskan lalu disterilisasi dalam

autoklaf.

2. Dibuat larutan fisiologis (LF) yaitu NaCl 0,85

gram dalam 100 mL air suling lalu disterilisasi

dalam autoklaf.

3. Dimasukkan 1 mL suspense bakteri kedalam

masing-masing petri.

4. Dimasukkan media 1/3 volume petri, lalu

dihomogenkan sampai beku kemudian diberi label.

25

5. Dibagi menjadi 3 bagian pada bawah cawan petri

dan diberi label, yaitu LF, contoh, standar.

6. Kertas saring masing-masing dicelupkan kedalam

contoh dan standar lalu diletakkan diatas

media.

7. Diinkubasikan dalam inkubator pada suhu 370 C

selama 24 jam.

8. Diukur diameter zona steril menggunakan jangka

sorong dan hasilnya dibandingkan dengan

standar.

8. Uji Cemaran Logam (Pb,Fe,Cu)

Dasar :

Contoh dioksidasi menggunakan HNO3. Ekstrak

yang diperoleh digunakan untuk mengukur unsure

cemaran logam dengan spektrofotometer serapan

atom.

Alat dan Bahan :

a. AAS

b. Labu ukur 100 mL

c. Piala gelas 400 mL

d. Labu semprot plastik

e. Tissue

26

f. Contoh

g. Standar Pb 1000 ppm (untuk uji Pb)

h. Standar Fe 1000 ppm (untuk uji Fe)

i. Standar Cu 1000 ppm (untuk uji Cu)

Cara Kerja :

1. Dinyalakan gas beserta compressor AAS.

2. Dinyalakan AAS.

3. Diukur standar dan sampel.

4. Dihitung data yang didapatkan.

Perhitungan :

ppmsampel=Asampelxintersep

slopexfp

27

BAB IVPELAKSANAAN

A. Pelaksanaan

Praktikum Kimia Terpadu ini akan dilaksanakan

oleh kelompok PKT 61 kelas XIII SMK-SMAK Bogor

Tahun Ajaran 2012/2013 dengan susunan sebagai

berikut:

Ketua : Muhammad Ihsan Maulana

Anggota : 1. Farhana Nurazizah

2. Hera Dwi Paramita

3. Irvansyah Habibi Resaputra

B. Tempat Pelaksanaan

Kelompok PKT 61 melaksanakan Praktikum Kimia

Terpadu di beberapa Laboratorium yang ada di

kampus SMK-SMAK Bogor, Jalan Binamarga I Kotak Pos

2017 Ciheulet Bogor Timur 16143, telpon (0251)

8323138. Laboratorium- laboratorium tersebut

adalah:

1. Laboratorium Tes Uji Kompetensi (TUK)

2. Laboratorium Analisis Instrumen 1

3. Laboratorium Analisis Instrumen 2

4. Laboratorium Praktik Mikrobiologi

C. Waktu Pelaksanaan

28

Pelaksanaan Praktikum Kimia Terpadu pada

semester VII ini dimulai pada minggu pertama bulan

Agustus 2014 sampai dengan minggu terakhir bulan

Oktober 2014. Waktu yang diperlukan dapat dilihat

pada table berikut:

2. Jadwal Kegiatan PKT

No Kegiatan Juli Agustus September Oktober1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Persiapan dokumenkegiatan PKT-2

2.

Pembagian kelompokdan penentuan rubikPKT, sertapembimbing.

3. LiburHari RayaIdulFitri

4.

Sosialisasi KegiatanPKT-2 kepada Siswakelas XIII dan rapatPembimbing PKT sertaPembimbing wirausaha

5.

Rapat Panitia, StudyLiteratur bagi siswadan pengumpulanjudul

6.Pembuatan danpengumpulan proposalPKT-2

7. Pelaksanaan PKT-2

8. Kunjungan IndustriJawa-Bali

9. Ujian MID Praktek

29

10.

Wisuda LulusanAngkatan 56

11.

Pelaksanaan LanjutanPKT

12.

Pembuatan danPengumpulan makalahSeminar

13.

Pelaksanaan SeminarPKT

14.

Penyerahan laporanPKT-2

15.

Penyerahan LaporanPKT-2 keperpustakaan danlaporan kegiatankepada kepalasekolah

30

BAB VALAT DAN BAHAN

Berikut ini adalah bahan yang digunakan untuk

pembuatan dan analisis hand sanitizer anti nyamuk

beraroma sereh yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 3 Bahan Sintesis

No. PEMBUATAN BAHAN JUMLAH1. Pembersih tangan

tanpa bilas Etanol absolutefor synthesisEkstrak daun sereh wangiGliserin Metil paraben Gel lidah buayaMenthol Na-CMC

500 mL

150 mL

30 mL1 gram50 gram4 gram10 gram

Tabel 4 Bahan Analisis

No. METODE PARAMETER BAHAN JUMLAH1. pH meter Orion 410 A+ pH Air sulingBuffer pH 4,00Buffer pH 7,00

200 ml100ml100ml

2. Piknometer Densitas Alkohol pembilasAir sulingContoh

50ml50ml50ml3. Viscometer Ostwald Viskositas / kekentalan Air sulingContoh 200ml20ml4. Potensiometri cara Karl Fischer Kadar air Air sulingLarutan KarlFischerContoh

100ml1ml5ml

31

5. Kromatografi gas Kadar etanol Std. EtanolContoh 20ml10ml6. Mikrobiologi UDH (Uji Daya Hambat) Air sulingMedia NASuspensi bakteriNaClContoh

400ml4g5ml2g20ml7. Spektrofotometer Serapan Atom Cemaran logam Air sulingLarutan std.HNO3

1L100ml50ml

32

Berikut ini adalah alat yang digunakan untuk pembuatan dan analisis hand sanitizer anti nyamuk beraroma sereh yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 5 Alat Sintesis

No. PEMBUATAN ALAT JUMLAH1. Pembersih tangan

tanpa bilasNeracaWadah plasticPisauBlenderPengadukPiala gelas 400 mLLabu semprotSaringanMagnetic stirrer

1 buah2 buah2 buah1 buah2 buah2 buah1 buah1 buah1 buah

Tabel 6 Alat Analisis

No. Metode Parameter Alat Jumlah1. Organoleptik 1. Aroma /

bau2. Tekstur

/ bentuk3. Warna

Piring kecilBaki

6 buah3 buah

2. pH meter Orion 410 A+

pH pH meter Orion 410 A+Labu semprotPiala gelas 400 mL

1 buah

1 buah2 buah

3. Piknometer Densitas Piknometer Hair dryer Neraca

2 buah1 buah1 buah

33

Thermometer Labu semprotPiala gelas 800 mL

2 buah1 buah1 buah

4. Viscometer Ostwald

Viskositas / kekentalan

Piala gelas 400 mLViscometer Ostwald Labu semprotPipet 10 mLStopwatch

2 buah1 buah1 buah1 buah2 buah

5. Potensiometri cara Karl Fischer

Kadar air Karl FischerSyringePiala gelas 400 mL

1 buah1 buah2 buah

6. Kromatografi gas Kadar etanol GCSyringeLabu ukur 25 mLPiala gelas 400 mLBuret

1 buah2 buah6 buah2 buah1 buah

7. Mikrobiologi UDH (Uji DayaHambat)

Petridish IncubatorNeracaErlenmeyer Tabung reaksiPinsetPembakar spirtusPipet serologiBulb

2 buah1 buah1 buah2 buah4 buah1 buah1 buah1 buah1 buah

8. Spektrofotometer Serapan Atom

Cemaran logam Labu ukur 100mLPipet 10 mLPipet serologi 20 mLPiala gelas 400 mL

8 buah1 buah1 buah2 buah1 buah1 buah1 buah1 buah

34

Buret Labu semprotAASBaki

35

BAB VIANGGARAN DANA

Berikut ini ditampilkan tabel banyaknya bahan

untuk sintesis dan analisis yang dibutuhkan dan

disertai harga

No. BAHAN JUMLAH ANGGARAN1. Air suling 12 L Rp 24.000,002. Alkohol pembilas 500 mL Rp 4.000,003. Larutan buffer pH 4,00 100 mL Rp 11.200,004. Larutan buffer pH 7,00 100 mL Rp 3.000,005. Larutan Karl Fischer 150 mL Rp 29.200,006. Media NA 8 gram Rp 40.000,007. NaCl (p) 5 gram Rp 1.500,008. Larutan standar etanol

100 %20 mL Rp. 12.000,00

9. Larutan standar Pb 1000 ppm

100 mL Rp 36.600,0010. Larutan standar Fe

1000 ppm100 mL Rp 36.600,00

11. Larutan standar Cu 1000 ppm

100 mL Rp 36.600,0012. HNO3 65% 50 mL Rp 12.000,00

TOTAL Rp. 246.700,00

Tabel 7 Anggaran Bahan Analisis

Tabel 8 Anggaran Bahan Sintesis

No. PEMBUATAN BAHAN JUMLAH ANGGARAN1. Pembersih

tangan tanpa bilas

Etanol absolute forsynthesisEkstrak daun sereh wangiGliserin Metil paraben Gel lidah buayaMenthol Na-CMC

500 mL150 mL30 mL1 gram50 gram4 gram10 gram

Rp. 180.500,00Rp. 30.000,00Rp. 21.000,00Rp. 3.000,00

-Rp.

36

4.000,00Rp. 1.000,00

TOTAL Rp. 239.500,00

Tabel 9 Jumlah Anggaran Total

JUMLAH ANGGARAN

NO. BAHAN ANGGARAN1 Sintesis Rp.246.700,002 Analisis Rp.239.500,003 Biaya tak terduga Rp.63.800,00

Total Rp.550.000,00

37

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/

123456789/35247/4/Chapter%20II.pdf

Artikel 2011, 12 Agustus 2014 pkl. 12.49.

Analisis kesehatan. 2013.” Pengertian nyamuk secara

umum”

http://lab-anakes.blogspot.com/2013/04/pengertian-

nyamuk-secara-umum.html

Artikel 21 April 2013, 13 Agustus 2014 pkl. 14.05

http://innerpower.wordpress.com/2012/10/27/minyak-daun-

sereh-piper-betle-leaf-oil

Artikel 27 Oktober 2012, 13 Agustus 2014 pkl. 15.43

http://www.pandawafm.com/home/index.php?

option=com_content&view=article&id=1193:cuci-tangan-vs-

hand-sanitizer&catid=85&Itemid=479

Artikel 21 Januari 2014, 13 Agustus 2014 pkl. 15. 52

http://lansida.blogspot.com/2011/03/sereh-cymbopogon-

nardus-l-rendle.html?m=1

Artikel Maret 2011, 13 Agustus 2014 pkl. 16.04

http://www.naturalhut.net/2014/07/membuat-hand-

sanitizer-alami.html?m=1

38

Artikel Juli 2014, 13 Agustus 2014 pkl. 16.10

http://eri08tirtayasa.blogspot.com/2011/07/tumbuhan-

lidah-buaya-aloe-vera.html

Artikel Juli 2011, 13 Agustus 2014 pkl. 16.34

http://edi-kurnianto.blogspot.com/2012/02/kandungan-

lidah-buaya.html

Artikel Februari 2012, 13 Agustus 2014 pkl. 16.44

39