ANALISIS DAN PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG ...

12
Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261 1250 ANALISIS DAN PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG MENGGUNAKAN METODE SHARED STORAGE PADA PROYEK XYZ Mutiara Bening 1* , Andian Ari Istiningrum 1 1 Logistik Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Blora, 53218 Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian pada Gudang Material di Proyek XYZ menghasilkan bahwa sistem penyimpanan di gudang material belum efektif karena masih menggunakan metode randomized dalam sistem penyimpanannya. Hal ini dikarenakan material yang disimpan bersifat dinamis (terus berubah) dan pengeluaran material dari gudang yang sulit diprediksi. Kondisi tersebut membuat gudang menjadi kurang tertata sehingga dapat mengganggu proses keluar masuk barang jadi karena peletakan material bisa saja terhalang material lain. Penelitian yang dilakukan penulis yaitu menganalisis tata letak gudang existing dan merancang ulang tata letak gudang material permanen menggunakan metode usulan yaitu shared storage. Penelitian ini menggunakan data gudang permanen YGT-1 per 9 April 2021 dengan menghitung jarak tempuh dari pintu keluar masuk ke area penyimpanan lalu menyusun tata letak gudang usulan dengan mempertimbangkan jadwal pengeluaran berdasarkan jadwal konstruksi serta mempertimbangkan lebar gang sehingga forklift sebagai material handling dapat melewatinya. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu efektifitas jarak antar pintu I/O ke area penyimpanan lebih baik dan biaya yang perlu dikeluarkan oleh Proyek XYZ untuk menambah material handling equipment baru yaitu sebesar Rp10.000.000,-. Kata Kunci: tata letak, metode shared storage, material handling, manajemen proyek 1. PENDAHULUAN Pembangunan infrastruktur bagaikan pondasi kemajuan negara karena segala aktivitas suatu negara pasti membutuhkan fasilitas infrastruktur yang ada. Fasilitas infrastruktur untuk publik Sebagian besar dimiliki negara, baik secara langsung maupun melalui perantara yaitu BUMN. Pemilik infrastruktur dalam hal ini BUMN, yang biasa disebut owner memercayakan proyek pembangunannya kepada suatu perusahaan konstruksi sebagai pelaksana proyek (pihak ketiga). Seperti perusahaan konstruksi pada umumnya, PT ABC memiliki tiga kegiatan utama dalam pembangunannya yang dimulai dari engineering, procurement hingga akhirnya construction. Dalam suatu proyek pembangunan, material merupakan salah satu komponen terpenting selain sumber daya manusia. Berkaitan dengan pentingnya material, gudang sangat dibutuhkan untuk memastikan material dalam keadaan aman dan kondisi yang baik sebelum akhirnya dikirim ke lokasi konstruksi untuk digunakan dan dipasang. Gudang sendiri yaitu sebuah poin pada rantai pasok dimana produk berhenti secara sementara, namun secara sementara dan dapat dijangkau. [1] Pada proyek PT ABC ini, terdapat lima buah gudang yaitu gudang consumable, gudang sewaan YGT-1, gudang kontainer, gudang B3 dan open yard. Gudang consumable digunakan untuk menyimpan barang-barang penunjang konstruksi seperti gerinda, palu dan lainnya. Gudang permanen, yaitu gudang kontainer, open yard dan YGT-1 digunakan untuk menyimpan material yang akan diinstalasi pada dermaga dan SPL seperti pipa, pipa pancang, precast, valve dan lainnya. Sedangkan gudang B3 digunakan untuk menyimpan material B3.

Transcript of ANALISIS DAN PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG ...

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1250

ANALISIS DAN PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG

MENGGUNAKAN METODE SHARED STORAGE PADA PROYEK XYZ

Mutiara Bening1*, Andian Ari Istiningrum1 1Logistik Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Blora, 53218

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian pada Gudang Material di Proyek XYZ menghasilkan bahwa sistem penyimpanan di

gudang material belum efektif karena masih menggunakan metode randomized dalam sistem

penyimpanannya. Hal ini dikarenakan material yang disimpan bersifat dinamis (terus berubah) dan

pengeluaran material dari gudang yang sulit diprediksi. Kondisi tersebut membuat gudang menjadi

kurang tertata sehingga dapat mengganggu proses keluar masuk barang jadi karena peletakan

material bisa saja terhalang material lain. Penelitian yang dilakukan penulis yaitu menganalisis tata

letak gudang existing dan merancang ulang tata letak gudang material permanen menggunakan

metode usulan yaitu shared storage. Penelitian ini menggunakan data gudang permanen YGT-1 per 9

April 2021 dengan menghitung jarak tempuh dari pintu keluar masuk ke area penyimpanan lalu

menyusun tata letak gudang usulan dengan mempertimbangkan jadwal pengeluaran berdasarkan

jadwal konstruksi serta mempertimbangkan lebar gang sehingga forklift sebagai material handling

dapat melewatinya. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu efektifitas jarak antar pintu I/O ke area

penyimpanan lebih baik dan biaya yang perlu dikeluarkan oleh Proyek XYZ untuk menambah material

handling equipment baru yaitu sebesar Rp10.000.000,-.

Kata Kunci: tata letak, metode shared storage, material handling, manajemen proyek

1. PENDAHULUAN

Pembangunan infrastruktur bagaikan pondasi kemajuan negara karena segala aktivitas

suatu negara pasti membutuhkan fasilitas infrastruktur yang ada. Fasilitas infrastruktur untuk

publik Sebagian besar dimiliki negara, baik secara langsung maupun melalui perantara yaitu

BUMN. Pemilik infrastruktur dalam hal ini BUMN, yang biasa disebut owner memercayakan

proyek pembangunannya kepada suatu perusahaan konstruksi sebagai pelaksana proyek

(pihak ketiga). Seperti perusahaan konstruksi pada umumnya, PT ABC memiliki tiga kegiatan

utama dalam pembangunannya yang dimulai dari engineering, procurement hingga akhirnya

construction.

Dalam suatu proyek pembangunan, material merupakan salah satu komponen terpenting

selain sumber daya manusia. Berkaitan dengan pentingnya material, gudang sangat

dibutuhkan untuk memastikan material dalam keadaan aman dan kondisi yang baik sebelum

akhirnya dikirim ke lokasi konstruksi untuk digunakan dan dipasang. Gudang sendiri yaitu

sebuah poin pada rantai pasok dimana produk berhenti secara sementara, namun secara

sementara dan dapat dijangkau. [1]

Pada proyek PT ABC ini, terdapat lima buah gudang yaitu gudang consumable, gudang

sewaan YGT-1, gudang kontainer, gudang B3 dan open yard. Gudang consumable digunakan

untuk menyimpan barang-barang penunjang konstruksi seperti gerinda, palu dan lainnya.

Gudang permanen, yaitu gudang kontainer, open yard dan YGT-1 digunakan untuk

menyimpan material yang akan diinstalasi pada dermaga dan SPL seperti pipa, pipa pancang,

precast, valve dan lainnya. Sedangkan gudang B3 digunakan untuk menyimpan material B3.

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1251

Gudang terluas yang dimiliki oleh proyek ini yaitu gudang YGT-1 yang memiliki luas

sebesar 35×38 m. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa gudang YGT-1 digunakan

untuk menyimpan material permanen serta sebagai lokasi fabrikasi pipa oleh pihak ketiga

(vendor). Material pada gudang ini diletakkan di atas palet yang menempel di atas lantai dan

peletakannya yang masih cenderung random, meskipun ada beberapa yang sudah

dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Selain itu, material sisa yang sudah tidak dibutuhkan

dan tidak digunakan oleh pihak konstruksi masih disimpan di gudang.

Saat ini gudang YGT-1 menggunakan sistem penataan dengan metode randomize

sehingga material yang disimpan kurang tertata dan ruang allowance yang terlalu dekat. Hal

tersebut mengakibatkan adanya hambatan pergerakan dari material handling equipment, yang

pada gudang YGT-1 yaitu forklift dan manpower. Selain itu, gudang YGT-1 digunakan untuk

menyimpan material permanen, maka material yang disimpan terus berubah (dinamis) dan

bermacam-macam jenisnya. Hal ini membuat arus keluar masuk gudang diatur berdasarkan

jadwal proyek dan tidak dilakukan forecast mengenai pengeluaran material di masa

mendatang. Oleh karenanya, agar adanya tata letak yang efektif, tata letak gudang harus

dioptimalkan agar sebuah organisasi dapat mencapai strategi yang menunjang diferensiasi,

biaya rendah, atau respon yang lebih cepat. [1]

Berdasarkan permasalahan yang ada di gudang YGT-1, diperlukan perbaikan tata letak

gudang menggunakan metode shared storage agar mendapatkan jarak perpindahan produk

dan proses keluar masuk barang yang lebih mudah. Metode shared storage yaitu metode

kombinasi dari metode dedicated storage dan metode randomized storage dengan dedicated

storage itu sendiri adalah penyimpanan produk yang ditempatkan di lokasi penyimpanan yang

tetap dan metode ini dapat dengan mudah dalam menemukan produk yang disimpan atau

diambil saat randomized storage dilakukan. [3]

2. METODE

Penelitian mengenai perbaikan tata letak gudang pada Gudang YGT-1 dilakukan

menggunakan metode shared storage yang dilakukan penulis ini meliputi kegiatan

menghitung utilitas dan layout gudang existing, mengelompokkan material berdasarkan

jadwal pengeluarannya (hal ini berkaitan dengan jadwal proyek) dan melakukan re-layout

gudang. Metode pengolahan data yang bertujuan mendapatkan lay out yang lebih efektif,

ditampilkan pada Tabel 1:

Tabel 1. Alur Metodologi Penelitian [3] [4]

Tahap Penjelasan

1. Menghitung rata-rata jumlah permintaan per periode Rata-rata = ∑ permintaan produk bulan 1, 2, 3,…,12

12 (1)

2. Menghitung frekuensi permintaan tiap material per

periode

Banyak jumlah pengeluaran pada satu periode (biasanya

per bulan).

3. Menghitung jumlah material per pemesanan tiap material = Rata-rata jumlah permintaan per bulan

frekuensi pemesanan untuk tiap materialnya (2)

4. Menentukan luas area penyimpanan dan kebutuhan area

penyimpanan Jumlah area =

Jumlah kebutuhan ruang untuk seluruh area

Luas 1 area penyimpanan (3)

5. Menentukan allowance material handling Allowance material handling = √(𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔)2 + (𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟)2 (4)

6. Menentukan peletakan area penyimpanan Peletakkan area berdasarkan jadwal keluarnya material. Hal

ini mengacu pada jadwal proyek.

7. Menentukan jarak area penyimpanan ke pintu keluar Menggunakan rectilinear distance. 𝑑𝑖𝑗 = |𝑥 − 𝑎| + |𝑦 − 𝑏|

8. Melakukan perbaikan tata letak gudang: re-lay out

gudang, rencana penggunaan rak dan biaya penggunaan

rak

Peletakkan material pada area berdasarkan jadwal

keluarnya material pada gudang.

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1252

3. PEMBAHASAN

A. Gudang dan Material

Gambar 1. Lay out Gudang YGT-1 Existing

Dalam gudang, terdapat beberapa jenis material dengan spesifikasi dan tipe berbeda yang

disimpan di Gudang YGT-1 pada Proyek XYZ yaitu:

1. Pipa

2. Fitting Pipa: reducer,

elbow, sockolet, weldolet,

flange

3. Cable Tray

4. Fire Monitor hasil

fabrikasi

5. Gangway dan aksesorisnya

6. Resting (Pad)

7. Quick Release Hook

8. Sea Water Pump

9. U-Bolt

10. Stud Bolt and Nuts

Remote Terminal

11. Hydrant equipment

12. Computer, monitor dan

perangkatnya

13. System Panel

14. System Panel

15. Chair

16. HD Fire Varsha

17. Plaster

18. Cable

19. Grounding

20. Lightning Protection

21. Sodium Hypochlorite

Package

22. Pompa transfer

groundfos

23. Besi PHT

24. Valves

Pipa, fitting pipa, cable tray, dan besi PHT merupakan material sisa yang nantinya tidak

akan diletakkan pada area penyimpanan yang menggunakan metode shared storage,

melainkan diletakkan pada bagian lain yang jauh dari pintu I/O.

B. Rata-Rata Jumlah Permintaan Material Per Periode

Sifat material yang dinamis serta menyesuaikan permintaan material dari seksi konstruksi

menyebabkan jumlah permintaan material per periode tidak dapat ditentukan secara pasti.

Seksi konstruksi yang menyesuaikan dengan jadwal konstruksi mengakibatkan jumlah

permintaan material per pengeluaran tidak dapat diprediksi. Selain itu, rata-rata pengeluaran

material dengan spesifikasi tertentu juga disesuaikan dengan jumlah material yang akan

keluar pada periode tertentu, dalam hal ini satu periode adalah satu bulan. Rata-rata jumlah

permintaan material per periode didapatkan dari jumlah permintaan produk pada satu tahun

(didapatkan dari data permintaan setahun sebelumnya) dibagi dua belas atau seperti yang

ditampilkan pada rumus (1). Hasil rata-rata jumlah permintaan material per periode dapat

dilihat pada Tabel 2.

Keterangan :

: Pipa dan Conduit

: Lokasi Fabrikasi

: Quick Release Hook (8)

: Switchgear (4)

:

: Fitting Pipe

: NPS, cable ladder, cable tray

: Peti Lainnya

- Valves

- Bolt and Nuts

- RTU

- Computer, monitor dll

- System Panel

- HD Fire Varsha

- Chair

- Grounding Equipments

: Besi PHT

: Fuel Tank

: Sodium Hypochloride Package

: Sea Water Pump

: Gangway dan Aksesorisnya

Plaster Plus MU 301,

Skimwall MU 200, LM 306

Thin Bed

Pintu Depan

Pintu

Samping Akses Jalan

Akses

Jalan

38 Meter

35 M

ete

r

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1253

C. Frekuensi Permintaan Tiap Material Per Periode

Frekuensi pemesanan tiap material per periode didapatkan dari banyaknya pemesanan

untuk setiap material dalam satu periode, dalam hal ini untuk gudang YGT-1 yaitu satu bulan.

Karena frekuensi pengeluaran atau permintaan pada Gudang YGT-1 pada satu periode yaitu

sebanyak satu kali, maka frekuensi permintaan untuk tiap material per bulannya yaitu satu (1).

D. Jumlah Permintaan Per Pemesanan Tiap Material

Jumlah permintaan per pemesanan tiap jenis pemesanan ini diperlukan untuk menentukan

kebutuhan ruang untuk area penyimpanan. Pada Tabel 2 ditampilkan data jumlah permintaan

per pemesanan tiap jenis material di Gudang YGT-1 yang didapatkan dari rumus (2).

Tabel 2. Tabel Perhitungan Rata-Rata Jumlah Permintaan Material per Periode,

Frekuensi Permintaan Tiap Material Per Periode dan Jumlah Permintaan per

Pemesanan/Pengiriman

Nama Material Spesifikasi Qty Tanggal

Butuh

Bulan

Keluar

Freku-

ensi

Jml.

Produk/

pengiriman

tiap

jenis/bulan

CABLE ACCESSORIES Rigid Steel

Conduit: Material Steel 3000 mm (L)

EBSO #2" NPT-M x

3000MML 5 21-May April 1 5

CABLE ACCESSORIES Rigid Steel

Conduit: Material Steel 3000 mm (L)

EBSO #1" NPT-M x

3000MML 5 21-May April 1 5

CONDUIT PIPE LEGRAND 3/4" 10 21-May April 1 10

CONDUIT PIPE Wahana/HCK EBSO

OR EQUAL

#3/4" x 3000MML +

coupling 7 21-May April 1 7

PIPE, API 5L GR.B ERW PE SCH 80,

HD GALV. ASME B36.10M 2" x 6 Meter 4 02-Jun May 1 4

PIPE API 5L Gr.B ERW BE Sch STD

ASME B36.10M 3" x 6 Meter 2 02-Jun May 1 2

CONDUIT PIPE Wahana/HCK EBSO

OR EQUAL (saddle clamp, bushing,

round box)

3/4" 21 31-Jul June 1 21

QUICK RELEASE HOOK 8 31-Jul June 1 8

Sea Water Pump 1 16-Jul June 1 1

Resting (Pad) 1 31-Jul June 1 1

Remote Terminal Unit (RTU) 1 16-Jul June 1 1

computer, monitor, printer 2 16-Jul June 1 2

System Panel 1 16-Jul June 1 1

Chair 1 16-Jul June 1 1

Plaster Plus MU 301, Skimwall MU 200, LM 306 Thin Bed

2 31-Jul June 1 2

Cable Shoe 10 31-Jul June 1 10

Cable Gland 1 31-Jul June 1 1

Electrical Cable Type 1 31-Jul June 1 1

CABLE TIES & SEALING

COMPOUND 1 31-Jul June 1 1

GATE VALVE. RF, RISING STEM

BB-OS&Y, WCB BODY, 13Cr

STEM, HF SEAT

4" 150# 1 20-Aug July 1 1

Waste Cones 4" x 8" 1 20-Aug July 1 1

MRV 4" 1 20-Aug July 1 1

ball Valve Pneumatic Single Acting

Rotork 16" 300# 1 20-Aug July 1 1

GATE VALVE 4 20-Aug July 1 4

CHECK VALVE 5 20-Aug July 1 5

Ball, Check, Globe dan Gate Valve 1 20-Aug July 1 1

Ball Valve 6 20-Aug July 1 6

MOV 3 20-Aug July 1 3

Ball Valve 2 20-Aug July 1 2

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1254

Fuel Tank 100 Galloon 1 20-Aug July 1 1

U Bolt 5101, Guide S121, Stopper

Horizontal, Dummy Support 1 25-Aug July 1 1

Stud Bolt and Nuts Box 7 1 25-Aug July 1 1

Stud Bolt and Nuts Box 8 1 25-Aug July 1 1

GROUNDING 1 25-Aug July 1 1

LIGHNING PROTECTION

CONVENTIONAL 1 25-Aug July 1 1

Sodium Hypochloride Package 1 24-Aug July 1 1

Pompa transfer grundfos 17kg 1 17-Aug July 1 1

Hydrant Pillar 4" ANSI 150# 1 25-Sep August 1 1

Fire Hose Cabinet 1 25-Sep August 1 1

Rubber Fire Hose 1-1/2" 2 25-Sep August 1 2

Rubber Fire Hose 2-1/2" 1 25-Sep August 1 1

Hand nozzle 95 gpm @7 bar 2 25-Sep August 1 2

Y-Peace B-100 2 25-Sep August 1 2

Universal Spanner T-464 2 25-Sep August 1 2

International Shore Connection 1 25-Sep August 1 1

Hydraulic jack enerpac cap 10 ton

cylinder rcs101 1 21-Sep August 1 1

Gangway 1 25-Sep August 1 1

Aksesoris gangway 5 25-Sep August 1 5

HD Fire Varsha 2 04-Sep August 1 2

LV SWITCHGEAR- 001 4 09-Sep August 1 4

E. Penentuan Kebutuhan Ruang

1) Luas Area Penyimpanan

Area penyimpanan untuk masing-masing area berukuran 6,2 m × 3 meter. Ukuran

tersebut didapatkan dari dua buah material dengan dimensi terbesar namun masih dapat

diletakkan di area peletakkan menggunakan metode shared storage, yaitu Quick Release

Hook.

Luas 1 area penyimpanan = Panjang × Lebar Area (6)[4]

= 6,2 × 3

= 18,6 m2

2) Kebutuhan Area Penyimpanan

Kebutuhan ruang untuk masing-masing material dihitung dengan mengalikan luas

area penyimpanan per material dengan jumlah permintaan per pemesanan, hal ini

ditampilkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Tabel Kebutuhan Area Penyimpanan untuk Tiap Material

Nama Material Spesifikasi Luas area

penyimpanan

Kebutuhan

area

simpan

Kebutuhan

ruang

untuk area

CABLE ACCESSORIES Rigid Steel Conduit:

Material Steel 3000 mm (L)

EBSO #2" NPT-M x

3000MML 0,18 5 0,9

CABLE ACCESSORIES Rigid Steel Conduit:

Material Steel 3000 mm (L)

EBSO #1" NPT-M x

3000MML 0,096 5 0,48

CONDUIT PIPE LEGRAND 3/4" 0,078 10 0,78

CONDUIT PIPE Wahana/HCK EBSO OR

EQUAL

#3/4" x 3000MML +

coupling 0,078 7 0,546

PIPE, API 5L GR.B ERW PE SCH 80, HD

GALV. ASME B36.10M 2" x 6 Meter 0,36 4 1,44

PIPE API 5L Gr.B ERW BE Sch STD ASME

B36.10M 3" x 6 Meter 0,534 2 1,068

CONDUIT PIPE Wahana/HCK EBSO OR

EQUAL (saddle clamp, bushing, round box) 3/4" 0,078 21 1,638

QUICK RELEASE HOOK 9 8 72

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1255

Sea Water Pump 8 1 8

Resting (Pad) 1,6875 1 1,6875

Remote Terminal Unit (RTU) 1,176 1 1,176

computer, monitor, printer 1,2285 2 2,457

System Panel 2,6108 1 2,6108

Chair 0,9 1 0,9

Plaster Plus MU 301, Skimwall MU 200, LM 306 Thin Bed

0,24 2 0,48

Cable Shoe 0,25 10 2,5

Cable Gland 0,5 1 0,5

Electrical Cable Type 1 1 1

CABLE TIES & SEALING COMPOUND 1 1 1

GATE VALVE. RF, RISING STEM BB-OS&Y, WCB BODY, 13Cr STEM, HF SEAT

4" 150# 1 1 1

Waste Cones 4" x 8" 1 1 1

MRV 4" 1,375 1 1,375

ball Valve Pneumatic Single Acting Rotork 16" 300# 1 1 1

GATE VALVE 1 4 4

CHECK VALVE 1 5 5

Ball, Check, Globe dan Gate Valve 1 1 1

Ball Valve <16" 1 6 11,5

MOV 1,5625 3 4,6875

Fuel Tank 100 Galloon 6 1 6

U Bolt 5101, Guide S121, Stopper Horizontal,

Dummy Support 1 1 1

Stud Bolt and Nuts Box 7 1 1 1

Stud Bolt and Nuts Box 8 1 1 1

GROUNDING 1 1 1

LIGHNING PROTECTION CONVENTIONAL 1 1 1

Sodium Hypochloride Package 4 1 4

Pompa transfer grundfos 17kg 1 1 1

HD Fire Varsha 1 2 2

LV SWITCHGEAR- 001 0,81 4 3,24

Hydraulic jack enerpac cap 10 ton cylinder rcs101 0,5 1 0,5

Aksesoris gangway 4,29 5 21,45

TOTAL 174,9158

Maka, jumlah area = 174,9158

18,6

= 9,4041

≈ 10 area

F. Menentukan Allowance Material Handling

Allowance digunakan sebagai jalur pergerakan material handling sehingga lebar

minimumnya didapatkan dari material handling yang digunakan. Adapun material handling

yang digunakan yaitu forklift dengan panjang 3,213 meter dan lebar 1,070 meter. Allowance

tersebut akan digunakan sebagai penentuan jumlah gang yang dibutuhkan ketika mendesain

lay out usulan dan berfungsi dalam memperlancar arus keluar masuk material. Allowance

pada gudang YGT-1 menggunakan rumus (4) [3]:

Allowance material handling = √(𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔)2 + (𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟)2 (4)

= √(3,213)2 + (1,070)2

= √10,323 + 1,144

= √11,486

= 3,386 meter

≈ 3,4 meter.

Allowance dibulatkan ke atas menjadi 3,4 meter untuk memudahkan manufer ketika

melakukan peletakkan atau pengambilan material.

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1256

G. Menentukan Peletakan Area Penyimpanan

Peletakkan area penyimpanan baru bertujuan untuk memudahkan proses keluar dan

masuknya material pada gudang. Area yang dapat dipergunakan sebagai gudang

menggunakan shared storage yaitu seluas 66,1 m2 dari besar gudang 35 × 38 m. Peletakkan

area penyimpanan dilakukan juga dengan mempertimbangkan allowance selebar 3,4 meter.

Berikut Gambar 2 yang menampilkan desain usulan lay out gudang YGT-1.

Gambar 2. Lay out Gudang YGT-1 Usulan menggunakan Shared Storage Method

Gambar 2 merupakan denah lay out gudang YGT-1 usulan untuk Proyek XYZ. Area

berwarna abu-abu muda merupakan area gudang menggunakan metode shared storage. Tiap

area akan diisi material dengan jadwal pengeluaran yang sama atau dengan jadwal yang hanya

berbeda satu periode saja. Barang yang masuk akan diletakkan di area sesuai dengan periode

keluarnya. Apabila area sudah tidak ada ruang, maka akan diletakkan di area yang hanya

berbeda satu periode saja. Material yang disimpan pada area gudang menggunakan metode

shared storage akan diletakkan di palet dan di atas lantai langsung. Namun begitu, terdapat

usulan untuk menambahkan rak untuk meletakkan material sisa berupa fitting pipe ≤ 8 inchi

dan material jenis hydrant.

H. Menentukan Jarak Area Penyimpanan ke Pintu Keluar

Menghitung jarak area penyimpanan dapat menggunakan metode Rectilenear Distance.

Jarak yang diukur menggunakan garis tegak lurus satu dengan lainnya terhadap titik tengah

masing-masing area penyimpanan dengan rumus berikut: [3,4]

𝑑𝑖𝑗 = |𝑥 − 𝑎| + |𝑦 − 𝑏| (5)

Dengan

dij = jarak area ij ke titik I/O atau pintu

x = titik awal perhitungan I/O pada sumbu x (horizontal)

a = jarak titik tengah tujuan terhadap sumbu x

y = titik awal perhitungan I/O pada sumbu y (vertikal)

b = jarak titik tengah tujuan terhadap sumbu y

Pada Tabel 4 ditampilkan kode dan jarak tempuh dari area penyimpanan ke pintu I/O

untuk lay out usulan gudang YGT-1.

Tabel 4 Kode dan Jarak Tempuh dari Area Penyimpanan ke Pintu I/O

HIDRAULICHIDRAULIC

Pintu Depan

38 Meter

35 M

ete

r

A1 A2 A3 A4

B1 B2 B3 B4

C1 C2

Mate

rial

Sisa

Rak

Gangway

Fire Monitor

Mate

rial

Sisa

Mate

rial

Sisa

Pintu

Samping

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1257

Area Penyimpanan Rumus Jarak (m)

A1 |0-(-5,2)| + |0-(-11,1)| 16,3

A2 |0-(1,4)| + |0-(-11,1)| 12,5

A3 |0-(8)| + |0-(-11,1)| 19,1

A4 |0-(14,6)| + |0-(-11,1)| 25,7

B1 |0-(-5,2)| + |0-(-20,7)| 25,9

B2 |0-(1,4)| + |0-(-20,7)| 22,1

B3 |0-(8)| + |0-(-20,7)| 28,7

B4 |0-(14,6)| + |0-(-20,7)| 35,3

C1 |0-(-5,2)| + |0-(-30,3)| 35,5

C2 |0-(1,4)| + |0-(-30,3)| 31,7

I. Perbaikan Tata Letak Gudang

1) Re-Lay Out Gudang YGT-1 Menggunakan Shared Storage Method

Perbaikan tata letak gudang menggunakan metode shared storage memiliki

hubungan yang erat dengan proses inbound hingga outbound pada gudang. Tiap area

berisikan beberapa material dengan jadwal pengeluaran yang sama atau hanya berbeda

satu periode. Material yang akan keluar lebih cepat atau fast moving diletakkan paling

dekat dengan pintu sedangkan material yang slow moving diletakkan paling jauh dari

pintu. Kategori fast moving yaitu material yang keluar pada bulan April hingga Juni dan

kategori slow moving yaitu material yang keluar bulan Juli hingga Agustus.

Material sejenis dalam periode pengeluaran yang sama akan diletakkan berdekatan

untuk memudahkan proses identifikasi. Apabila terdapat material tambahan untuk suatu

periode namun area untuk periode tersebut sudah penuh, maka material tersebut akan

diletakkan pada area penyimpanan yang kosong dan dekat dengan pintu I/O dalam hal ini

adalah pintu depan. Material yang diletakkan pada area penyimpanan gudang dengan

metode shared storage akan diletakkan langsung di atas lantai.

Rak juga diusulkan untuk dibuat demi meringkas penyimpanan dan memudahkan

proses pencarian material. Rak ini diusulkan sebanyak empat buah dengan spesifikasi rak

akan ditampilkan pada Gambar 4 untuk digunakan sebagai penyimpanan fitting pipa sisa

berukuran ≤8 inch dan material berdimensi kecil yang dapat diletakkan di atas rak,

meskipun material tersebut dijadwalkan pengeluarannya (bukan material sisa).

Sedangkan material sisa berupa pipa dan besi PHT diletakkan pada bagian terjauh karena

sudah tidak digunakan lagi. Lay out lebih lengkapnya ditampilkan pada Gambar 3

berikut:

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1258

Gambar 3. Lay Out Gudang YGT-1 Usulan Menggunakan Shared Based Method

Beserta Penempatan Materialnya

Keterangan:

a. Satu blok pada gambar mewakili satu meter.

b. Pintu depan atau pintu keluar masuk (I/O) memiliki lebar 7 meter.

c. Pintu samping memiliki lebar 5 meter.

d. Allowance atau jarak antar area sebesar 2,4 meter.

e. Jarak dari pintu I/O ke gudang dengan metode shared storage yaitu 8 meter.

f. Gangway tidak dipindahkan lokasi penyimpanannya

g. Karena proses fabrikasi telah selesai, lokasi fabrikasi digunakan untuk

menyimpan material hasil fabrikasi, dalam hal ini adalah fire monitor.

2) Rencana Penggunaan Rak

Rak yang dibutuhkan empat rak dengan spesifikasi rak seperti gambar 4. berikut ini.

Satu raknya memiliki tiga tingkat dengan kapasitas tiap tingkatnya yaitu 500 kg.

Gambar 4. Rak Usulan dan Spesifikasi Rak

Keterangan lainnya:

• Ketebalan plate/shelving: 0.8 mm

• Ketebalan tiang/frame: 1.5 mm

• Ketebalan beam: 1.2 mm

HIDRAULICHIDRAULIC

Pintu Depan

38 Meter

35 M

ete

r

A1: April

dan Mei

A2:

Juni

A3:

Juni

A4:

Juni

B1:

Juni

B2:

Juni

B3:Juni

danJuli

B4:

Juli

C2Agus-

tus

Fitting

dan

cable tray sisa

Rak

Gangway

Fire Monitor

Mate

rial

Sisa

: Besi P

HT

Pip

aSisa

Pintu

Samping

C1:Juli

dan

Agus-tus

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1259

Tiap rak diberi kode untuk penamaannya, yaitu Rak 1; Rak 2; Rak 3; dan Rak 4.

Sedangkan tiap tingkatan diberi kodefikasi yaitu A; B; dan C. Tingkat A merupakan

tingkat bawah, B merupakan tingkat tengah dan C merupakan tingkat atas sehingga

terdapat 12 area penyimpanan rak. Peletakkan material di rak sudah dikelompokkan pada

Tabel 5 berikut ini.

Tabel 5. Area Rak Beserta Material yang Disimpan

Nama Material Spesifikasi Qty Area Rak

COVER TRAY W 200 X (L 3000) 44 R1A

COVER TRAY W 150 X (L 3000) 86 R1B,R1C

COVER TRAY W 400 X (L 3000) 14 R2A

COVER TRAY W 100 X (L3000) 40 R2A

CABLE TRAY STU TYPE, Horizontal Tee With Cover W 150 X W 150 X W 150 X H

100 x R 300 10 R2B

CABLE LADDER SLU TYPE, Horizontal Tee With Cover W 200 X W 200 x W 200 x H 100

x R 300 3 R2B

CABLE TRAY STU TYPE, Horizontal Tee With Cover W 150 X W 150 x W 150 x H 50

x R 300 5 R2B

CABLE LADDER SLU TYPE, Horizontal Tee With Cover W 400 X W 400 x W 400 x H 100

x R 300 6 R2B

CABLE TRAY STU TYPE, Horizontal Elbow 45° With

Cover W 100 X H 50 x R 300 10 R2B

CABLE TRAY STU TYPE, Horizontal Elbow 45° With

Cover W 150 X H 50 x R 300 6 R2B

CABLE LADDER SLU TYPE, Horizontal Elbow 45° With

Cover W 200 X H 100 x R 300 8 R2B

CABLE LADDER SLU TYPE, Straight Reducer With Cover W 400 X W 200 x H 100 1 R2C

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Outside Riser 90° With

Cover W 300 X H 100 x R 300 9 R2C

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Outside Riser 90° With

Cover W 100 X H 50 x R 300 8 R2C

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Outside Riser 90° With

Cover W 200 X H 50 x R 300 4 R2C

CABLE LADDER SLU TYPE, Vertical Outside Riser 90°

With Cover W 200 X H 100 x R 300 2 R2C

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Outside Riser 90° With

Cover W 150 X H 50 x R 300 3 R2C

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Outside Riser 90° With

Cover W 150 X H 100 x R 300 8 R2C

CABLE LADDER SLU TYPE, Vertical Outside Riser 90°

With Cover W 400 X H 100 x R 300 3 R2C

CABLE LADDER SLU TYPE, Straight Ladder With Cover W 400 X H 100 X (L 3000) 12 R2C

CABLE TRAY STU TYPE, Horizontal Elbow 90° With

Cover W 150 X H 100 x R 300 9 R3A

CABLE TRAY SLU TYPE, Horizontal Elbow 90° With

Cover W 200 X H 100 x R 300 3 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Horizontal Elbow 90° With

Cover W 100 X H 50 x R 300 6 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Horizontal Elbow 90° With

Cover W 300 X H 100 x R 300 5 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Horizontal Elbow 90° With

Cover W 150 X H 50 x R 300 1 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Straight Reducer With Cover W 100 X W 150 x H 50 2 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Inside Riser 90° With

Cover W 300 X H 100 x R 300 10 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Inside Riser 90° With

Cover W 100 X H 50 x R 300 4 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Inside Riser 90° With

Cover W 150 X H 50 x R 300 3 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Vertical Inside Riser 90° With

Cover W 150 X H 100 x R 300 8 R3A

CABLE TRAY STU TYPE, Straight Tray With Cover W 150 X H 100 X (L 3000) 98 R3B,R3C

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1260

CONCENTRIC A234 GR. WPB SMLS BW SCH. 40;

ASME B16.9 6 inch x 4 inch 2 R4A

CONCENTRIC A234 GR. WPB SMLS BW SCH. 40;

ASME B16.9 8 inch x 4 inch 2 R4A

ELBOW 45 A234 Gr. WPB SMLS BW Sch 40; HD GALV

ASME B16.9 6" 1 R4A

ELBOW 90 A234 Gr. WPB SMLS BW Sch 40; HD GALV

ASME B16.10 4" 1 R4A

Elbow 45 Sch 80 2" 2 R4A

Elbow 90 Sch 80 2" 15 R4A

Elbow 45 Sch 80 1" 3000# HD GALV 2 R4A

Elbow 90 Sch 80 1" 3000# HD GALV 8 R4A

Elbow 45 6" 5 R4A

ELBOW 45 A234 Gr. WPB SMLS BW Sch 40; HD GALV

ASME B16.11 8" 2 R4A

Elbow 45 A234 GR WPB SMLS BW Sch 40 HD Galv

ASME B16.9 Brand TK/BENKAN 6" 3 R4A

Elbow 90 A234 Gr. WPB SMLS BW SCH 40; HD Galv

ASME B16.9 3" 1 R4A

Elbow 90 A234 Gr. WPB SMLS BW SCH 40; HD Galv

ASME B16.10 4" 1 R4A

EQUAL TEE A234 GR. WPB SMLS BW SCH 40; HD

GALV. ASME B16.9 4" 1 R4A

EQUAL TEE A234 GR. WPB SMLS BW SCH 80; HD

GALV. ASME B16.9 2" 1 R4A

EQUAL TEE A234 GR. WPB SMLS BW SCH. STD;

ASME B16.9 4 inch 1 R4A

REDUCER TEE A234 GR. WPB SMLS BW SCH. 40 X

SCH. 80; ASME B16.9 4 inch x 2 inch 2 R4A

SOCKOLET 3/4" 1 R4A

WELDOLET SCH STD 4" 2 R4A

WELDOLET SCH 80 2" 2 R4A

FLANGE A105 RF WN SCH 80; ASME B16.6 2" 300# 13 R4B

BLIND FLANGE A105 RF ASME B16.5 2 inch #300 7 R4B

Flange Sch 80 2" 150# 4 R4B

Flange Sch 80 HD GALV 2" 5 R4B

Hydrant Pillar 4" ANSI 150# 1 R4B

Fire Hose Cabinet 1 R4B

Rubber Fire Hose 1-1/2" 2 R4B

Rubber Fire Hose 2-1/2" 1 R4B

Hand nozzle 95 gpm @7 bar 2 R4B

Y-Peace B-100 2 R4B

Universal Spanner T-464 2 R4B

International Shore Connection 1 R4B

Hydraulic jack enerpac cap 10 ton cylinder rcs101 1 R4B

FLANGE A105 RF WN SCH 40; ASME B16.5 8" 300# 2 R4C

FLANGE A105 RF WN SCH 40; ASME B16.5 3" 150# 1 R4C

Flange Meltafor 6" 3 R4C

Flange 6" 6" 2 R4C

BLIND FLANGE A105 RF ASME B16.5 3 inch #300 1 R4C

BLIND FLANGE A105 RF ASME B16.5 6 inch #300 7 R4C

Flange Sch 40 HD Galv. 3" 150# 3 R4C

Flange Sch 40 HD Galv. 4" 150# 2 R4C

3) Biaya Penggunaan Rak

Penambahan penggunaan rak tentunya menimbulkan biaya yang harus dikeluarkan

oleh Proyek XYZ. Namun hal ini sepadan dengan fungsinya dalam pengaturan lay out

gudang YGT-1 yang baru. Estimasi biaya yang akan dikeluarkan yaitu:

Harga rak dan pengiriman = Rp2.500.000 × 4

= Rp10.000.000,-

Depresiasi yang terjadi dalam satu tahun = 40% × Rp10.000.000,-

= Rp4.000.000,-

Mutiara Bening, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 1250-1261

1261

Pengambilan nilai 40% didasarkan pada contoh laporan keuangan tahunan PT ABC

pada tahun 2018. Pada akhir proyek (dalam waktu kurang dari setahun), nilai minimal

pelelangan yang dapat diperoleh oleh Proyek XYZ yaitu sebesar Rp6.000.000,-. Nilai

tersebut dapat lebih besar apabila terdapat penawaran rak yang lebih tinggi. Hal ini

dikarenakan material milik proyek jika proyek telah usai akan dilelang di kemudian hari.

4. SIMPULAN

Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian mengenai rancangan lay

out Gudang Material YGT-1 Proyek XYZ, yaitu:

a. Tidak terdapat rak untuk material pada gudang YGT-1 dengan tata letak randomized,

yaitu letak material yang masuk disesuaikan dengan area kosong yang ada, sehingga

menyebabkan letak material menjadi tidak beraturan. Akibatnya, pengeluaran material

membutuhkan waktu lebih lama. Pengeluaran material secara tidak langsung

dipengaruhi oleh jadwal konstruksi. Karena permintaan material muncul dari jalannya

aktivitas konstruksi yang bergantung kepada jadwal konstruksi.

b. Perbaikan lay out usulan gudang YGT-1 di Proyek XYZ menerapkan metode shared

storage dengan beberapa langkah yang dilakukan sebelum melakukan tata perbaikan

gudang seperti menghitung jumlah & rata rata permintaan dan mengetahui frekuensi

permintaan dari material per permintaan, kemudian menentukan kebutuhan ruang,

allowance material handling, peletakan area penyimpanan dan jaraknya ke pintu

keluar masuk (I/O). Sebagai dasar melakukan perbaikan tata letak gudang.

c. Dengan adanya re-lay out gudang, peletakan material lebih teratur dan efektifitas jarak

dari pintu gudang ke area penyimpanan lebih baik sehingga dapat mempersingkat

waktu pencarian material

d. Biaya yang perlu dikeluarkan oleh Proyek XYZ untuk menambah material handling

equipment baru berupa rak sebanyak empat buah yaitu sebesar Rp10.000.000,-.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] J. Heizer and R. Barry, Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai

Pasokan. 11th ed. Jakarta, Indonesia: Salemba Empat, 2015.

[2] A. D. Wibowo and R. Nurcahyo, “Warehouse Layout Design Using Shared Storage

Method.” Researchgate, p. 2, 2016.

[3] A. W. Ramdani, Perancangan Tata Letak Guadng Bahan Baku Tepung Menggunakan

Metode Shared Storage dan Pendekatan Simualsi. Malang, Indonesia: Universitas

Brawijaya, 2019.

[4] J. Arifin and T. Pamungkas, “Perbaikan Tata Letak Gudang Dengan Menggunakan Metode

Shared Storage Pada Perum Bulog Subdivre Karawang.” Jurnal Media Teknik dan Sistem

Industri, vol. 2, p. 9, May 2019.

Daftar Simbol

dij = jarak area ij ke titik I/O atau pintu ∑ = jumlah