70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...
70
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasannya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD berbasis keislaman terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI di SMK N 2
Kota Cirebon.
4.1.1 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division ) berbasis keislaman (variabel X)
Variabel ini diukur dengan menggunakan angket yang diberikan kepada
siswa. Penilaian menggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban, dimana 5
untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Skor tertinggi dari 20 butir
pernyataan yang ada yaitu 87 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai yaitu (5 Γ
20) = 100, dan skor terendah 51 dari skor terendah yang mungkin dicapai (1 Γ 20)
= 20. Harga mean (M) sebesar 71,8 , median (Me) sebesar 72, dan Modus (Mo)
sebesar 74.
Dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh deskrispi statistik
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Descriptive Statistics (Variabel X)
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Keislaman
30 36,00 51,00 87,00 71,8000 9,04167 81,752
Valid N (listwise) 30
Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus k = 1 + 3,3 log N, sehingga
diperoleh hasil sebanyak 5,884 yang kemudian dibulatkan menjadi 6 kelas
interval. Rentang data adalah skor tertinggi dikurangi skor terendah yaitu 87β51 =
36. Panjang kelas diperoleh dari rentang data dibagi jumlah kelas yaitu 36 : 6 = 6.
Adapun distribudi frekuensi skor model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbasis keislaman dapat dilihat pada tabel berikut:
71
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi (Variabel X)
Interval Titik
tengah Bins Frekuensi
Frekuensi
relative
51-56 53.5 56 2 6.67%
57-62 59.5 62 3 10.00%
63-68 65.5 68 5 16.67%
69-74 71.5 74 8 26.67%
75-80 77.5 80 7 23.33%
81-87 84 87 5 16.67%
Jumlah Frekuensi 30 100%
Bersadarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram
sebagai berikut :
Gambar 4.1
Histogram frekuensi (Variabel X)
Untuk lebih detailnya berikut penulis menyajikan uraian dari hasil
prosentase frekuensi dan skor data angket penerapan model pembelajajaran
kooperatif tipe STAD berbasis keislaman (variabel X) yang terdiri dari 11
indikator penulis sajikan dalam tiap indikator sebagai berikut:
1. Skor dari masing-masing indikator
a. Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa. Item
penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada
Nomor 1, 5 dan 6 disajikan pada tabel berikut ini:
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 81-87
Frekuensi
72
Table 4.3 Indikator ke-1
Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
1, 5, & 6
SS (5) 8 40 12.2%
S (4) 56 224 68.1%
TT (3) 15 45 13.7%
TS (2) 9 18 5.5%
STS (1) 2 2 0.6%
Jumlah 90 329 100%
Skor Max 5 x 3 x 30 = 450
Prosentase (329/450) x 100% = 73.11%
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 12,2%, S sebesar 68,1%, TT sebesar
13,7%, TS sebesar 5,5 dan STS sebanyak 0,6%. Prosentase item pernyataan
Nomor 1, 5, dan 6 adalah sebesar 73,11%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kinerja guru tergolong kriteria baik.
b. Memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar. Item penyajian yang
mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada Nomor 4, 9, 10
dan 19 disajikan pada tabel berikut ini:
Table 4.4 Indikator ke-2
Memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
4, 9, 10,
& 19
SS (5) 14 70 16.67%
S (4) 54 216 51.43%
TT (3) 36 108 25.71%
TS (2) 10 20 4.76%
STS (1) 6 6 1.43%
Jumlah 120 420 100%
Skor Max 5 x 4 x 30 = 600
Prosentase (420/600) x 100% = 70.00%
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 16,67%, S sebesar 51,43%, TT sebesar
25,71%, TS sebesar 4,76 dan STS sebanyak 1,43%. Prosentase item
73
pernyataan Nomor 4, 9, 10 dan 19 adalah sebesar 70,00%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kinerja guru tergolong kriteria baik.
c. Menyegarkan kembali pengetahuan siswa. Item penyajian yang
mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada Nomor 15
disajikan pada tabel berikut ini:
Table 4.5 Indikator ke-3
Menyegarkan kembali pengetahuan siswa
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
15
SS (5) 8 40 32.52%
S (4) 18 72 58.54%
TT (3) 3 9 7.32%
TS (2) 1 2 1.63%
STS (1) 0 0 0.00%
Jumlah 30 123 100%
Skor Max 5 x 1 x 30 = 150
Prosentase (123/150) x 100% = 82.00%
Kategori sangat Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 32,52%, S sebesar 58,54%, TT sebesar
7,32%, TS sebesar 1,63 dan STS sebanyak 0%. Prosentase item pernyataan
Nomor 15 adalah sebesar 82,00%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja
guru tergolong kriteria sangat baik.
d. Menyajikan materi dan demonstarsi atau lewat bahan bacaan. Item
penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada
Nomor 17 disajikan pada tabel berikut ini:
Table 4.6 Indikator ke-4
Menyajikan materi dan demonstarsi atau lewat bahan bacaan
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
17
SS (5) 3 15 15.46%
S (4) 13 52 53.61%
TT (3) 4 12 12.37%
TS (2) 8 16 16.49%
STS (1) 2 2 2.06%
Jumlah 30 97 100%
Skor Max 5 x 1 x 30 = 150
Prosentase (97/150) x 100% = 64.67%
74
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 15,46%, S sebesar 53,61%, TT sebesar
12,37%, TS sebesar 16,49 dan STS sebanyak 2,06%. Prosentase item
pernyataan Nomor 17 adalah sebesar 64,67%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kinerja guru tergolong kriteria baik.
e. Pembentukan kelompok. Item penyajian yang mencangkup indikator ini
adalah item pernyataan pada Nomor 14 disajikan pada tabel berikut ini:
Table 4.7 Indikator ke-5
Pembentukan kelompok
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
14
SS (5) 2 10 11.11%
S (4) 9 36 40.00%
TT (3) 7 21 23.33%
TS (2) 11 22 24.44%
STS (1) 1 1 1.11%
Jumlah 30 90 100%
Skor Max 5 x 1 x 30 = 150
Prosentase (90/150) x 100% = 60.00%
Kategori Cukup Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 11,11%, S sebesar 40,00%, TT sebesar
23,33%, TS sebesar 24,44 dan STS sebanyak 1,11%. Prosentase item
pernyataan Nomor 14 adalah sebesar 60,00%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kinerja guru tergolong kriteria cukup baik.
f. Melakukan transisi secara efesien. Item penyajian yang mencangkup
indikator ini adalah item pernyataan pada Nomor 3 disajikan pada tabel
berikut ini:
Table 4.8 Indikator ke-6
Melakukan transisi secara efesien
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
3 SS (5) 3 15 14.15%
S (4) 15 60 56.60%
75
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
TT (3) 8 24 22.64%
TS (2) 3 6 5.66%
STS (1) 1 1 0.94%
Jumlah 30 106 100%
Skor Max 5 x 1 x 30 = 150
Prosentase (106/150) x 100% 70.67%
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 14,15%, S sebesar 56,60%, TT sebesar
22,64%, TS sebesar 5,66 dan STS sebanyak 0,94%. Prosentase item
pernyataan Nomor 3 adalah sebesar 70,67%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kinerja guru tergolong kriteria baik.
g. Mengamati dan melakukan observasi. Item penyajian yang mencangkup
indikator ini adalah item pernyataan pada Nomor 8, 11, dan 18
disajikan pada tabel berikut ini:
Table 4.19 Indikator ke-7
Mengamati dan melakukan observasi
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
8, 11, &
18
SS (5) 9 45 14.29%
S (4) 44 176 55.87%
TT (3) 22 66 20.95%
TS (2) 13 26 8.25%
STS (1) 2 2 0.63%
Jumlah 90 315 100%
Skor Max 5 x 3 x 30 = 450
Prosentase 315/450) x 100% = 70.00%
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 14,29%, S sebesar 55,87%, TT sebesar
20,95%, TS sebesar 8,25 dan STS sebanyak 0,63%. Prosentase item
pernyataan Nomor 8, 11, dan 18 adalah sebesar 70,00%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kinerja guru tergolong kriteria baik.
76
h. Kerja kelompok. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah
item pernyataan pada Nomor 2, 7, dan 13 disajikan pada tabel berikut
ini:
Table 4.10 Indikator ke-8
Kerja kelompok
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
2, 7, &
13
SS (5) 16 80 23.60%
S (4) 48 192 56.64%
TT (3) 18 54 15.93%
TS (2) 5 10 2.95%
STS (1) 3 3 0.88%
Jumlah 90 339 100%
Skor Max 5 x 3 x 30 = 450
Prosentase (339/450) x 100% = 75.33%
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 23,60%, S sebesar 56,64,%, TT sebesar
15,93%, TS sebesar 2,95 dan STS sebanyak 0,88%. Prosentase item
pernyataan Nomor 2, 7, dan 13 adalah sebesar 75,33%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kinerja guru tergolong kriteria baik.
i. Adanya proses komunikasi dua arah. Item penyajian yang mencangkup
indikator ini adalah item pernyataan pada Nomor 20 disajikan pada
tabel berikut ini:
Table 4.11 Indikator ke-9
Adanya proses komunikasi dua arah
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
20
SS (5) 9 45 37.19%
S (4) 14 56 46.28%
TT (3) 6 18 14.88%
TS (2) 1 2 1.65%
STS (1) 0 0 0.00%
Jumlah 30 121 100%
Skor Max 5 x 1 x 30 = 150
Prosentase (121/150) x 100% = 80.67%
Kategori Sangat Baik
77
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 37,19%, S sebesar 46,28%, TT sebesar
14,88%, TS sebesar 1,65 dan STS sebanyak 0%. Prosentase item pernyataan
Nomor 20 adalah sebesar 80,67%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja
guru tergolong kriteria baik.
j. Evaluasi hasil belajar atau Prosentase kelompok tentang hasil belajar.
Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan
pada Nomor 12 disajikan pada tabel berikut ini:
Table 4.12 Indikator ke-10
Evaluasi hasil belajar atau Prosentase kelompok
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
12
SS (5) 6 30 31.25%
S (4) 6 24 25.00%
TT (3) 8 24 25.00%
TS (2) 8 16 16.67%
STS (1) 2 2 2.08%
Jumlah 30 96 100%
Skor Max 5 x 1 x 30 = 150
Prosentase (96/150) x 100% = 64.00%
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 31,25%, S sebesar 25,00%, TT sebesar
25,00%, TS sebesar 16,67 dan STS sebanyak 2,08%. Prosentase item
pernyataan Nomor 12 adalah sebesar 64,00%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kinerja guru tergolong kriteria baik.
k. Pemberian penghargaan hasil belajar kepada individu dan kelompok.
Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan
pada Nomor 16 disajikan pada tabel berikut ini:
Table 4.13 Indikator ke-11
Pemberian penghargaan hasil belajar
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
16
SS (5) 10 50 42.37%
S (4) 13 52 44.07%
TT (3) 3 9 7.63%
TS (2) 3 6 5.08%
78
No Item Skala Frekuensi Jumlah Skor Prosentase
STS (1) 1 1 0.85%
Jumlah 30 118 100%
Skor Max 5 x 1 x 30 = 150
Prosentase (118/150) x 100% = 78.67%
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 30
responden menjawab SS sebesar 42,37%, S sebesar 44,07%, TT sebesar
7,63%, TS sebesar 5,08 dan STS sebanyak 0,85%. Prosentase item
pernyataan Nomor 16 adalah sebesar 78,67%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kinerja guru tergolong kriteria baik.
2. Rekapitulasi
Rekapiitulasi prosentase skor dari setiap indikator penerapan model
pembelajajaran kooperatif tipe STAD berbasis keislaman. Dari uraian
deskripsi data diatas, dapat disajikan rekapitulasi prosentase skor sebagai
berikut:
Table 4.14
Rekapitulasi prosentase skor dari setiap indikator (Variabel X)
No.
Soal Indikator
Jumlah
Skor
Skor
maksimal Prosentase
1,5,6
Menjadikan pengetahuan
bermakna dan relevan
bagi siswa
329 450 73.11%
4,9,10
,19
Memotivasi siswa untuk
lebih semangat belajar 420 600 70.00%
15 Menyegarkan kembali
pengetahuan siswa 123 150 82.00%
17
Menyajikan materi dan
demonstarsi atau lewat
bahan bacaan
97 150 64.67%
14 Pembentukan kelompok 90 150 60.00%
3 Melakukan transisi
secara efesien 106 150 70.67%
8,11,1
8
Mengamati dan
melakukan observasi 315 450 70.00%
2,7,13 Kerja kelompok 339 450 75.33%
20 Adanya proses
komunikasi dua arah 121 150 80.67%
12 Evaluasi hasil belajar 96 150 64.00%
79
No.
Soal Indikator
Jumlah
Skor
Skor
maksimal Prosentase
atau Prosentase
kelompok tentang hasil
belajar
16
Pemberian penghargaan
hasil belajar kepada
individu dan kelompok
118 150 78.67%
Jumlah 2154 3000 789.11%
Rata-rata 789.11 / 11 71.74%
Berdasarkan tabel di atas, prosentase dari ke-11 indikator tersebut,
prosentase terendah adalah sebesar 60,00% pada indicator kelima, dan untuk
prosentase tertinggi adalah sebesar 82,00% pada indicator ketiga. Sehingga
untuk rata-rata prosentase dari 11 indikator sebesar 71,74% termasuk
kedalam kriteria baik.
Tabel 4.14 dapat direpresentasikan kembali dengan menggunakan
diagram batang berikut:
Gambar 4.2
Prosentase Setiap Indikator (Variabel X)
4.1.2 Hasil belajar matematika siswa (variabel Y)
Penulis memperoleh data hasil belajar matematika siswa dari tes kepada
siswa yang dijadikan sampel penelitian. Skor tertinggi dari 20 butir soal yang
ada yaitu 95 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai yaitu (1 x 5 x 20) = 100,
dan skor terendah 50 dari skor terendah yang mungkin dicapai (0 x 5 x 20) = 0.
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
80
Harga mean (M) sebesar 75,34, median (Me) sebesar 75 dan Modus (Mo)
sebesar 81 dan 95.
Dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh deskrispi data sebagai
berikut:
Tabel. 4.15
Descriptive Statistics (Variabel Y)
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Hasil Belajar Matematika Siswa
30 45,00 50,00 95,00 75,34 12,73 161,96
Valid N (listwise) 30
Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus k = 1 + 3,3 log N, sehingga
diperoleh hasil sebanyak 5,884 yang kemudian dibulatkan menjadi 6 kelas
interval. Rentang data adalah skor tertinggi dikurangi skor terendah yaitu 95 β
50 = 45. Panjang kelas diperoleh dari rentang data dibagi jumlah kelas yaitu 45 :
6 = 7,5 yang kemudian dibulatkan menjadi 8. Adapun distribudi frekuensi model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis keislaman terhadap hasil belajar
matematika siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16
Distribusi frekuensi (Variabel Y)
Interval Titik
Tengah Bins Frekuensi
Frekuensi
Relatif
50 - 57 53,5 57 2 6.67%
58 - 65 61,5 65 3 10.00%
66 - 73 69,5 73 2 6.67%
74 - 81 77,5 81 9 30.00%
82 - 89 85,5 89 5 16.67%
90 - 97 93,5 97 9 30.00%
Jumlah ferkuensi 30 100%
Bersadarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram
sebagai berikut :
81
Gambar 4.3
Histogram frekuensi (Variabel Y)
Dari histogram di atas dapat disimpulkan bahwa siswa mempunyai nilai
kebanyakan antara 74-81 dan 90-97 sementara paling sedikit siswa
memperoleh nilai antara 50-57 dan 66-73.
4.2 Analisis data
4.2.1 Uji prasyarat analisis
1. Uji normalitas
Untuk pengujian normalitas menggunakan teknik analisis
Kolmogorov-Spirnov dengan bantuan SPSS 17.0. Data dikatakan
berdistribusi normal jika nilai signifikansi dari masing-masing variabel lebih
dari 0,05. Hasil uji normalitas dengan bantuan SPSS 17.0 dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.17 Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Belajar Matematika
Siswa 0,143 30 0,121 0,952 30 0,187
Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD 0,084 30 0,200
* 0,980 30 0,813
Dari hasil perhitungan uji normalitas pada tabel 4.18 tersebut, output
dari hasil perhitungan SPSS 17.0 untuk penerapan model kooperatif tipe
STAD ialah sebesar 0,200 sedangkan untuk hasil belajar matematika
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
50 - 57 58 - 65 66 - 73 74 - 81 82 - 89 90 - 97
82
siswaialah sebesar 0,121. Karena nilai signifikansi untuk masing-masing
variabel lebih besar dari β= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data pada
variabel pengaruh penerapan model kooperatif tipe STAD dan hasil belajar
matematika siswa tersebut berdistribusi normal. Untuk hasil perhitungan
yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 3.3., hal. 160
2. Uji homogenitas
Dari hasil uji homogenitas dengan menggunakan bantuan program
SPSS 17.0 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.18 Uji homogenitas
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
0,674 7 20 0,692
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan Program SPSS
17.0 tersaji pada tabel 4.19 bahwa Test of Homogeneity of Variances sebasar
0.692. Karena nilai signifikansinya 0.692 > 0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa data tersebut homogen. Untuk hasil perhitungan yang lebih lengkap
dapat dilihat pada lampiran 3.3., hal. 160
3. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel
memiliki hubungan atau tidak. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis korelasi atau regresi linear.
Tabel 4.19 Uji Linearitas
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 226,010 1 226,010 1,416 0,244a
Residual 4470,657 28 159,666
Total 4696,667 29
Berdasarkan hasil Output SPSS 17.0 di atas, dapat diketahui bahwa
nilai signifikansi (sig) sebesaar 0,244. Karena nilai signifikansinya lebih
besar dari nilai errornya (0,244 > 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa antara variabel penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
83
berbasis keislaman dengan hasil belajar matematika siswa memiliki
hubungan yang linear.
Gambar 4.4
Plot Linearitas variabel penelitian
Dari gambar diatas dapat terlihat jelas bahwa antara variabel
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis keislaman
dengan hasil belajar matematika siswa memiliki hubungan linear. Setelah
selesai uji prasyarat normalitas, homogenitas, dan linearitas, maka peneliti
akan melanjutkan analisis penelitian yang selanjutnya yaitu analisis regresi
linear, korelasi dan determinasi.
4.2.2 Pengujian hipotesis
1. Kelinieran regresi
Kegunaan analisis regresi linear adalah untuk meramalkan
(memprediksi) variabel hasil belajar matematika siswa (Y) apabila variabel
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis keislaman (X)
diketahui.
84
a. Persamaan regresi
Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh data
analisis debagai berikut:
Tabel 4.20 Analisis Regresi Linear
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta
1
(Constant) 53,165 18,775 2,832 0,008
Model
Pembelajaran
Kooperatif Tipe
STAD
0,309 0,260 0,219 1,190 0,244
Dari hasil Output yang ditunjukkan oleh Tabel 4.19 Coefficients,
menunjukkan regresi yang dicari nilai signifikasi dari konstan = 0.008 <
0.05 dan nilai signifikasi variabel X nya sebesar 0.244 > 0.05, dengan
demikian persamaan yang tepat untuk kedua variabel tersebut adalah :
π = 53,165 + 0,309 X
Ket :
π = Hasil belajar matematika siswa
X = Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis
keislaman
Dari persamaan yang ditunjukkan di atas jika tanpa penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis keislaman maka
hasil belajar matematika siswa sebesar 53,165 dan koefisien regresi
sebesar 0,309 menyatakan bahwa setiap penambahan (peningkatan)
satusatuan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD berbasis keislaman akan mempengaruhi hasil belajar matematika
siswa sebesar 0,309.
85
2. Uji Kebaikan Model
Untuk mengetahui seberapa besar persentase penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis keislaman terhadap hasil
belajar matematika siswa, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.21 Uji Kebaikan Model
Berdasarkan hasil Output SPSS 17.0 di atas, diperoleh nilai (R Square)
sebesar 0,048, artinya konstribusi dari model pembelajaran kooperatif tipe
STAD berbasis keislaman terhadap hasil belajar matematika siswa sebesar
4,8% dan sisanya sebesar 95,2% dipengaruhi dari faktor lain diluar variabel
yang digunakan.
3. Uji koefisien korelasi
Uji koefisien korelasi pada penelitian ini, menggunakan bantuan
program SPSS 17.0, dari hasil perhitungan uji korelasi tesebut, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. 22 Uji Koefisien Korelasi
Model
Pembelajaran
Kooperatif Tipe
STAD
Hasil Belajar
Matematika
Siswa
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe STAD
Pearson Correlation 1 0,219
Sig. (2-tailed) 0,244
N 30 30
Hasil Belajar
Matematika
Siswa
Pearson Correlation 0,219 1
Sig. (2-tailed) 0,244
N 30 30
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS
17.0, nilai korelasi untuk model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis
keislaman dan hasil belajar matematika siswa adalah sebesar 0,219. Nilai
korelasi tersebut berada pada rentang 0,20 β 0,399, dengan mengacu pada
pendapat yang dikemukakan oleh Riduan yang telah dikemukakan pada bab
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 0,219a 0,048 0,014 12,63591
86
III, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbasis keislaman dengan hasil belajar matematika
siswa termasuk kategori rendah.
4. Uji koefisien determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penerapan model
kooperatif tipe STAD berbasis keislaman terhadap hasil belajar matematika
siswa dilakukan uji koefisien determinasi sebagai berikut:
KP = r2100%
KP = ( 0,219 )2 100%
KP = 4,79%
Dengan demikian besarnya pengaruh penerapan model kooperatif tipe
STAD berbasis keislaman terhadap hasil belajar matematika siswa adalah
4,79% dan sisanya 95,21% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
5. Hipoesis statistik
Uji hipotesis statistik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
hubungan antara kedua variabel yang diteliti. Untuk menguji hipotesis
menggunakan person correlation dari uji korelasi yang akan digunakan
pada uji (chi kuadrat) sebagai kriteria penolakan. Dalam penelitian ini
penulis menetapkan hipotesis sebagai berikut:
π»0 βΆ ππ¦ = 0
π»π βΆ ππ¦ > 0
Dimana:
X = Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis
keislaman
Y = Hasil belajar matematika siswa
ππ¦ = Koefisien korelasi antara X dengan Y
Hasil perhitungan (chi kuadrat) dengan menggunakan bantuan
program SPSS 17.0 disajikan dalam tabel berikut ini:
87
Tabel 4.23 Hipotesis statistik
Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD
Hasil Belajar
Matematika Siswa
Chi-Square 3,733a 8,000
b
Df 22 9
Asymp. Sig. 1,000 0,534
Rekapitulasi dari hasil perhitungan uji hipotesis, disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.24
Rekapitulasi perhitungan uji hipotesis
N ttabel thitung
30 2,042 2,832
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, diperoleh harga
thitung sebesar 2,832 dengan harga ttabel sebesar 2,042 hal ini menunjukkan
bahwa thitung > ttabel. Karena nilai dari thitung > ttabel, maka Ho di tolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis keislaman terhadap hasil
belajar matematika siswa.
4.3 Pembahasan
Setelah memperoleh data hasil penelitian di lapangan dan pengolahan data yang
telah dilakukan oleh peneliti, maka didapatkan hasil perhitungan statistik. Analisis data
diawali dengan uji prasyarat analisis yaitu normalitas dan homogenitas. Hasil dari uji
normalitas yang dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0
menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 yaitu 0.200 untuk variabel X dan 0.121 untuk variabel Y. Kemudian
pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0
dengan taraf signifikansi 0,05, hasil uji homogenitas yang diperoleh adalah sebesar
0.692. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
tersebut mempunyai varian yang sama atau homogen.
Nilai koefisien korelasi untuk kompetensi penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbasis keislaman dan hasil belajar matematika siswa adalah
88
sebesar 0.219 berdasarkan tabel 3.7 termasuk kategori rendah. Dan berdasarkan hasil
perhitungan pada tabel 4.24, diperoleh harga thitung sebesar 2,832 dengan harga ttabel
sebesar 2,042 hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Karena nilai dari thitung > ttabel,
maka Ho di tolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis keislaman terhadap hasil
belajar matematika siswa. Sedangkan hasil persamaan regresinya didapat π = 53,165 +
0.309 X hal ini menunjukan jika tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD berbasis keislaman maka hasil belajar matematika siswa sebesar 53,165 dan
setiap peningkatan satusatuan mempengaruhi hasil belajar matematika siswa sebesar
0,309.
Adapun konstribusi pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD berbasis keislaman terhadap hasil belajar matematika siswa sangat kecil yaitu
sebesar 4,79% dan sisanya 95,21 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.