56 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Keuangan ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of 56 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Keuangan ...
56 Universitas Kristen Petra
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Keuangan Sebelum Perencanaan Keuangan
Kondisi keuangan keluarga Bapak Gumrit sebelum dilakukan perencanaan
keuangan baik dari segi neraca, laporan arus kas, dan rasio – rasio keuangan akan
dibahas dan dianalisa secara lebih mendalam pada bab ini.
4.1.1. Neraca Keuangan Sebelum Perencanaan Keuangan
Sebelum dilakukan perencanaan keuangan, total aset yang dimiliki oleh
Bapak Gumrit adalah sebesar Rp 56.204.000. Total aset ini terdiri atas 65% aset
lancar sebesar Rp 36.904.000 dan 35% dari aset yang digunakan sebesar Rp
19.300.000. Aset lancar terbagi atas kas di tangan sebesar 9%, tabungan sebesar
53%, dan nilai tunai asuransi sebesar 3% dari total aset. Sedangkan aset yang
digunakan terdiri atas sepeda motor Yamaha Mio sebesar 17% dan Honda Supra
X sebesar 18% dari total aset.
Secara umum neraca keuangan keluarga Bapak Gumrit sebelum
perencanaan keuangan menunjukkan total kekayaan bersih yang bernilai positif
yang didapat dari hasil pengurangan antara total aset dengan total hutang yang ada
dan besarnya total kekayaan bersih yang dapat digunakan untuk menutupi hutang
yang ada jika sewaktu – waktu terjadi masalah terhadap arus pendapatan keluarga.
Tetapi jika dilihat lebih mendalam, dengan sebagian besar dari aset lancar
yang ada dimasukkan ke dalam produk tabungan menunjukkan hal yang kurang
baik. Karena tingkat return yang ditawarkan oleh produk tabungan tidak dapat
mengimbangi tingkat inflasi yang ada, sehingga dana yang ada secara tidak
langsung akan berkurang nilainya. Selain itu kurangnya aktivitas investasi
menunjukkan alokasi aset yang belum optimal, sehingga pemasukan dari aset
investasi yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan keuangan yang
direncanakan menjadi tidak ada.
Perencana keuangan menyarankan keluarga Bapak Gumrit untuk
menginvestasikan sebagian asetnya ke dalam bentuk produk deposito dan
reksadana, dimana kedua produk tersebut dapat memberikan return yang lebih
57 Universitas Kristen Petra
tinggi dibandingkan dengan produk tabungan. Selain itu, dengan terbatasnya
waktu keluarga Bapak Gumrit dalam melakukan aktivitas investasi, maka dengan
memasukkan dananya ke dalam produk reksadana adalah hal yang tepat karena
pada reksadana terdapat Manager Investasi yang mengelola dana investor,
sehingga keluarga Bapak Gumrit tidak perlu mengelola sendiri aset investasinya.
Produk reksadana yang disarankan oleh perencana keuangan adalah reksadana
pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana
saham dengan besaran alokasi masing – masing reksadana sesuai dengan
kuesioner profil resiko yang telah diisi oleh Bapak Gumrit, yaitu investor dengan
tipe moderat agresif.
Tabel 4.1. dibawah ini menunjukkan neraca keuangan keluarga Bapak
Gumrit sebelum melakukan perencanaan keuangan.
Tabel 4.1 Neraca Keuangan Bapak Gumrit Sebelum Perencanaan Keuangan
Per 31 januari 2010
ASET NILAI
SEKARANG HUTANG NILAI
SEKARANG Aset Lancar Hutang Jangka Pendek Kas di tangan Rp 5,000,000 Rp - Tabungan Rp 30,000,000 Hutang Jangka Panjang Nilai Asuransi Unitlink Rp 1,904,000 Hutang Sepeda Motor Rp 5,400,000 Total Aset Lancar Rp 36,904,000 Aset Investasi Total Aset Investasi Rp - Total Hutang Rp 5,400,000 Aset Digunakan Yamaha Mio th 2007 Rp 9,500,000 Honda Supra X th 2007 Rp 9,800,000 Total Aset Digunakan Rp 19,300,000 Total Kekayaan Bersih Rp 50,804,000
Total Aset Rp 56,204,000 Total Hutang dan Kekayaan Bersih Rp 56,204,000
Sumber: Wawancara dengan format FPSB
Gambar 4.1. dibawah ini menunjukkan proporsi aset keluarga Bapak
Gumrit sebelum perencanaan keuangan.
58 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.1 Total Aset Bapak Gumrit per 31 Januari 2010
4.1.2. Cash Flow Sebelum Perencanaan Keuangan
Laporan arus kas sebelum perencanaan keuangan menunjukkan total
penerimaan keluarga Bapak Gumrit beserta pendapatan dari usaha istri adalah
sebesar Rp 180.000.000 per tahun dengan total pengeluaran per tahun sebesar Rp
126.390.000 atau sebesar 70% dari total penghasilan per tahun.
Kondisi arus kas keluarga Bapak Gumrit sebelum perencanaan keuangan
menunjukan kondisi disposable income yang positif sebesar Rp 53.610.000 per
tahunnya atau sebesar 30% dari total penghasilan per tahun. Tetapi melihat
besarnya total pengeluaran per tahun adalah sebesar 70% dari total penerimaan
per tahun, maka tingkat pengeluaran operasional keluarga Bapak Gumrit dapat
dikatakan cukup tinggi. Selain itu, masih belum ada alokasi tetap dari total
pendapatan per tahunnya yang digunakan untuk diinvestasikan.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dari total disposable income
yang ada masih belum ada pengalokasian khusus untuk dimasukkan dalam produk
investasi, yang berakibat pemasukan arus kas dari aktivitas investasi yang akan
digunakan untuk membantu mencapai tujuan keuangan yang direncanakan
menjadi tidak ada. Oleh karena itu, perencana keuangan akan membantu keluarga
Bapak Gumrit untuk menyelaraskan cash flow keluarga ini dengan tujuan
9%
53%3%
17%
18%
Aset Keluarga
Kas di tangan
Tabungan
Nilai Tunai Asuransi
Yamaha Mio th 2007
Honda Supra X th 2007
59 Universitas Kristen Petra
keuangan yang ada, dengan cara memilih produk investasi yang tepat, yang sesuai
dengan profil resiko dan kondisi keuangan keluarga Bapak Gumrit.
Tabel 4.2. menunjukkan kondisi arus kas keluarga Bapak Gumrit sebelum
melakukan perencanaan keuangan.
Tabel 4.2 Arus Kas Keluarga Bapak Gumrit Sebelum Perencanaan Keuangan
Per 31 Januari 2010
Sumber: Wawancara dengan format FPSB
Penerimaan Kas dari Aktivitas OperasionalGaji 10,000,000Rp 5,000,000Rp 15,000,000Rp 180,000,000Rp Komisi -Rp -Rp -Rp -Rp THR -Rp -Rp -Rp -Rp Total Penerimaan Kas Untuk Aktivitas Operasional 10,000,000Rp 5,000,000Rp 15,000,000Rp 180,000,000Rp
Pengeluaran kas dari Aktivitas OperasionalMakanan dan Minuman 2,500,000Rp -Rp 2,500,000Rp 30,000,000Rp Kesehatan 800,000Rp 700,000Rp 1,500,000Rp 18,000,000Rp Pulsa 300,000Rp 200,000Rp 500,000Rp 6,000,000Rp Pakaian -Rp 600,000Rp 600,000Rp 7,200,000Rp Transportasi & Bensin 500,000Rp -Rp 500,000Rp 6,000,000Rp Uang Sekolah Anak 250,000Rp -Rp 250,000Rp 3,000,000Rp Rumah Tangga:
Gaji Pembantu 400,000Rp -Rp 400,000Rp 4,800,000Rp THR Pembantu -Rp -Rp -Rp 450,000Rp
Utilitas:Listrik 300,000Rp -Rp 300,000Rp 3,600,000Rp Air 150,000Rp -Rp 150,000Rp 1,800,000Rp Telepon 70,000Rp -Rp 70,000Rp 840,000Rp
Pajak:Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) -Rp -Rp -Rp 300,000Rp
Biaya Kontrak Rumah -Rp -Rp -Rp 7,200,000Rp Hiburan 500,000Rp 300,000Rp 800,000Rp 9,600,000Rp Pembelanjaan dengan Menggunakan Kartu Kredit 500,000Rp -Rp 500,000Rp 6,000,000Rp Premi Asuransi Jiwa Prudential 1,200,000Rp -Rp 1,200,000Rp 14,400,000Rp Total Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas Operasional 7,470,000Rp 1,800,000Rp 9,270,000Rp 119,190,000Rp Penerimaan Kas Bersih Dari Aktivitas Operasional (1) 2,530,000Rp 3,200,000Rp 5,730,000Rp 60,810,000Rp
Penerimaan Kas dari Aktivitas Investasi-Rp -Rp -Rp -Rp
Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas Investasi-Rp -Rp -Rp -Rp
Total Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas Investasi -Rp -Rp -Rp -Rp Penerimaan Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (2) -Rp -Rp -Rp -Rp
Penerimaan Kas dari Aktivitas Pendanaan-Rp -Rp -Rp -Rp
Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas PendanaanCicilan Sepeda Motor Honda Supra X 600,000Rp -Rp 600,000Rp 7,200,000Rp Total Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas Pendanaan 600,000Rp -Rp 600,000Rp 7,200,000Rp Penerimaan Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (3) (600,000)Rp -Rp (600,000)Rp (7,200,000)Rp
Surplus (Defisit) Kas (1+2+3) 1,930,000Rp 3,200,000Rp 5,130,000Rp 53,610,000Rp
Bapak Gumrit Ibu Lim Kim Hiang
Total bulanan Total Tahunan
60 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.2. menunjukkan proporsi cash flow keluarga Bapak Gumrit per
31 Januari 2010.
Gambar 4.2 Perbandingan antara Total Pengeluaran dan Disposable Income
4.1.3. Rasio Keuangan Keluarga Bapak Gumrit
Berdasarkan laporan neraca dan arus kas keluarga Bapak Gumrit, dapat
dilihat bahwa kondisi keuangan keluarga Bapak Gumrit secara umum terlihat
cukup baik, hal ini ditunjukkan oleh 2 faktor yaitu total kekayaan bersih yang
dimiliki oleh keluarga Bapak Gumrit lebih besar daripada total hutang yang ada
dan laporan arus kas menunjukkan kondisi disposable income yang positif yang
diterima oleh keluarga Bapak Gumrit setiap bulannya. Tetapi untuk penerimaan
dan pengeluaran dari aktivitas investasi masih sangat minim sekali.
Untuk melihat lebih cermat sehat tidaknya kondisi keuangan keluarga
Bapak Gumrit secara keseluruhan, diperlukan perhitungan dengan menggunakan
rasio – rasio keuangan. Berdasarkan tabel neraca dan arus kas diatas, maka analisa
rasio keuangan keluarga Bapak Gumrit sebelum perencanaan keuangan adalah
sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas (Basic Liquidity Ratio)
66%0%4%
30%
Cash Flow
Total Pengeluaran Aktivitas Operasional
Total Pengeluaran Aktivitas InvestasiTotal Pengeluaran Aktivitas PendanaanDisposible Income
Liquidity Ratio = 36.904.000
= 3,50 10.532.500
61 Universitas Kristen Petra
Rasio ini menunjukkan berapa bulan keluarga Bapak Gumrit mampu secara
berkelanjutan memenuhi kebutuhan pengeluarannya melalui pembiayaan kas
atau setara kas apabila kehilangan seluruh sumber pendapatannya. Menurut
modul Financial Planning Standard Board (2007), sebuah keluarga sebaiknya
memiliki rasio likuiditas antara 3 – 6 bulan cadangan kas untuk menyokong
pengeluaran apabila tiba – tiba kehilangan sumber pendapatan. Rasio likuiditas
yang dimiliki oleh keluarga Bapak Gumrit adalah sebesar 3,50 kali
pengeluaran bulanan keluarga.
2. Rasio Aset Likuid Terhadap Nilai Bersih Kekayaan (Liquid Asset to Net Worth
Ratio)
Rasio ini menunjukkan berapa besar nilai bersih kekayaan keluarga Bapak
Gumrit dalam bentuk kas atau setara kas. Menurut modul Financial Planning
Standard Board (2007), Liquid Asset to Net Worth Ratio yang baik adalah
sebesar 15% atau lebih. Rasio keluarga Bapak Gumrit sebesar 72,64% dapat
dikatakan cukup baik karena sudah lebih besar dari 15%. Hal ini berarti
keluarga Bapak Gumrit memiliki aset likuid sebesar 72,64% dari total nilai
kekayaan bersih yang ada.
3. Rasio Tabungan (Saving Ratio)
Rasio ini menunjukkan dalam bentuk persentase, berapa besar pendapatan
kotor yang disisihkan oleh keluarga Bapak Gumrit untuk ditabung. Menurut
modul Financial Planning Standard Board (2007), sebuah rumah tangga
dikatakan sehat secara keuangan apabila memiliki tingkat rasio tabungan
sebesar 10% atau lebih. Rasio tabungan keluarga Bapak Gumrit sebesar 0%
dapat dikatakakan kurang begitu baik karena masih dibawah 10%. Untuk
kedepannya keluarga Bapak Gumrit disarankan untuk melakukan aktivitas
menabung.
Liquid Asset to Net Worth Ratio = 36.904.000
= 72,64% 50.804.000
Saving Ratio = 0
= 0% 180.000.000
62 Universitas Kristen Petra
4. Rasio Perbandingan Hutang Terhadap Aset (Debt to Asset Ratio)
Debt to Asset Ratio = 5.400.000
= 9,61% 56.204.000
Rasio ini menunjukkan kemampuan keluarga Bapak Gumrit dalam melunasi
hutang – hutang yang ada. Menurut modul Financial Planning Standard Board
(2007), posisi keuangan sebuah keluarga dikatakan aman apabila memiiki
tingkat rasio 50% atau kurang, semakin rendah tingkat rasio semakin baik
kondisi keuangan seseorang. Rasio keluarga Bapak Gumrit sebesar 9,61%
dapat dikatakan cukup baik karena kurang dari 50%.
5. Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang (Debt Service Ratio)
Rasio ini membandingkan antara total pembayaran hutang tahunan dengan
total pendapatan dalam setahun. Menurut modul Financial Planning Standard
Board (2007), tingkat rasio 35% atau kurang menunjukkan kecukupan dana
untuk melunasi hutang, sedangkan rasio sebesar 45% atau lebih dianggap
bahwa porsi pembayaran hutang tahunan sudah terlalu besar. Debt Service
Ratio keluarga Bapak Gumrit adalah sebesar 4%, hal ini menggambarkan total
pembayaran hutang tahunan keluarga Bapak Gumrit adalah sebesar 4% dari
total pendapatannya.
6. Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang Non Hipotek (Non Mortgage Debt
Service Ratio)
Non Mortgage Debt Service Ratio = 7.200.000
= 4,00% 180.000.000
Rasio ini membandingkan total pendapatan yang diterima dalam setahun
dengan pembayaran hutang keseluruhan diluar hutang mortgage atau
perumahan. Menurut modul Financial Planning Standard Board (2007),
tingkat rasio 15% atau kurang dinilai masih dalam batas wajar, sedangkan rasio
20% atau lebih dinilai posisi hutang non mortgage sudah terlalu tinggi. Non
Mortgage Debt Service Ratio keluarga Bapak Gumrit sebesar 4% menunjukkan
posisi hutang non mortgage keluarga Bapak Gumrit masih dalam batas wajar.
Debt Service Ratio = 7.200.000
= 4,00% 180.000.000
63 Universitas Kristen Petra
7. Rasio Perbandingan Nilai Bersih Aset Investasi Terhadap Nilai Bersih
Kekayaan (Net Investment Asset to Net Worth Ratio)
Rasio ini menunjukkan perbandingan antara nilai aset investasi keluarga
Bapak Gumrit dengan total nilai bersih kekayaan. Menurut modul Financial
Planning Standard Board (2007), rasio ini sangat membantu untuk
menunjukkan seberapa baik seorang individu melipatgandakan total
kekayaannya. Tingkat rasio sebesar 50% atau lebih menandakan kondisi yang
semakin baik. Rasio keluarga Bapak Gumrit sebesar 0% menunjukkan kondisi
yang tidak terlalu baik, karena nilai bersih aset investasi yang akan digunakan
untuk mengakumulasi kekayaan hampir tidak ada.
8. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio)
Solvency Ratio = 50.804.000
= 90,39% 56.204.000
Rasio ini menunjukkan dalam bentuk persentase tingkat kemungkinan
kebangkrutan seseorang. Rasio ini membandingkan total nilai bersih kekayaan
seseorang terhadap total aset yang dimiliki. Rasio solvabilitas keluarga Bapak
Gumrit sebesar 90,39% menggambarkan kondisi keuangan keluarga Bapak
Gumrit masih mampu bertahan apabila terjadi penurunan nilai pasar sebesar
90,39% dari total aset yang dimiliki.
Tabel 4.3. dibawah ini menunjukkan rasio keuangan keluarga Bapak
Gumrit sebelum perencanaan keuangan.
Net Investment Asset to Net Worth Ratio = 0
= 0,00% 50.804.000
64 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.3. Rasio Keuangan Keluarga Bapak Gumrit Sebelum Perencanaan
Keuangan
Ratio Nilai Keterangan
1 Liquidity Ratio 3.50 Aset yang ada hanya mampu untuk
mencukupi kebutuhan keluarga selama 3.50 bulan
2 Liquid Asset to Net Worth Ratio 72.64% Kekayaan bersih dalam bentuk likuid aset sebesar 72.64%
3 Saving Ratio 0.00% Keluarga Bapak Gumrit menyisihkan 0% dari total pendapatan kotor untuk
ditabung
4 Debt to Asset Ratio 9.61% Keluarga Bapak Gumrit memiliki rasio utang sebesar 9.61% dari total aset yang
ada
5 Debt Service Ratio 4.00% Total pembayaran hutang tahunan
keluarga Bapak Gumrit adalah sebesar 4% dari total pemasukan
6 Non Mortgage Debt Service Ratio 4.00% Total pelunasan hutang tahunan
keluarga Bapak Gumrit diluar hutang hipotik adalah sebesar 4%
7 Net Investment Asset to Net Worth Ratio 0.00% Keluarga Bapak Gumrit tidak memiliki aset investasi
8 Solvency Ratio 90.39% Resiko kebangkrutan keluarga Bapak Gumrit tidak terlalu besar
4.2. Produk Investasi
Dalam langkah pencapaian tujuan keuangan klien, perencana keuangan
akan memberikan rekomendasi mengenai produk – produk investasi yang sesuai
dengan profil resiko dan jangka waktu setiap tujuan keuangan klien, serta akan
dipaparkan kriteria – kriteria mengenai pemilihan produk investasi yang akan
digunakan.
4.2.1. Produk Perbankan
4.2.1.1. Tabungan
Kriteria – kriteria yang digunakan oleh perencana keuangan dalam
memilih produk tabungan yang akan digunakan dalam perencanaan yaitu bank
yang mengeluarkan produk tabungan tersebut harus masuk ke dalam peringkat 50
Best Banks 2009 (Majalah Investor Juni 2009), bank tersebut masuk ke dalam
peringkat 10 besar Indonesian Bank Loyalty Index 2006 – 2010 dari segi produk
65 Universitas Kristen Petra
tabungan (Majalah Infobank Januari 2010), dan 3 bank yang memiliki jaringan
ATM paling banyak.
Berdasarkan peringkat 50 Best Banks 2009, Indonesian Bank Loyalty
Index 2006 - 2010, jaringan ATM, fasilitas yang memadai, dan keamanan dana
yang dijamin oleh LPS, maka diperoleh bank yang memenuhi semua kriteria yaitu
Bank BCA.
Tabel 4.4. menunjukkan kriteria pemilihan produk tabungan.
Tabel 4.4. Kriteria Pemilihan Produk Perbankan
TABUNGAN
Nama Bank Peringkat Bank Terbaik
Peringkat IBLI
(2006 - 2010)
Jaringan (ATM)
Keinginan Klien Keterangan
1 Bank Mandiri √ (2) 4,997 (2) - - 2 Bank Rakyat Indonesia √ (3) 3,256 (3) - - 3 Bank Central Asia √ (1) 6,710 (1) √ (Dipilih) 4 Bank Negara Indonesia √ (4) 2,958 (4) - - 5 Bank Danamon √ - - - - 6 CIMB Niaga √ - - - -
4.2.1.2. Deposito
Dalam langkah memilih produk deposito, perencana keuangan
menggunakan kriteria – kriteria seperti bank yang mengeluarkan produk deposito
tersebut harus masuk ke dalam peringkat 50 Best Banks 2009 (Majalah Investor
Juni 2009), bank tersebut masuk ke dalam peringkat 10 besar Indonesian Bank
Loyalty Index 2006 – 2010 (Majalah Infobank Januari 2010), dan bank tersebut
memberikan tingkat suku bunga deposito yang kompetitif.
Berdasarkan peringkat 50 Best Banks 2009, Indonesian Bank Loyalty
Index 2006 – 2010, dan tingkat suku bunga deposito yang kompetitif maka
diperoleh bank yang terbaik diantara seluruh kriteria adalah produk deposito yang
dikeluarkan oleh Bank BCA.
Tabel 4.5. menunjukkan kriteria pemilihan produk deposito.
66 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.5. Kriteria Pemilihan Produk Deposito
Deposito
Nama Bank Peringkat Bank Terbaik
Peringkat IBLI (2006 - 2010) Bunga Keterangan
1 Bank Mandiri √ (2) 5.38% - 2 Bank Rakyat Indonesia √ (3) 5.50% - 3 Bank Central Asia √ (1) 5.75% (Dipilih) 4 Bank Negara Indonesia √ (4) 5.63% - 5 Bank Danamon √ - 6.13% - 6 CIMB Niaga √ - 6.25% -
4.2.2. Produk Reksadana
4.2.2.1. Reksadana Pasar Uang
Langkah – langkah perencana keuangan dalam memilih reksadana pasar
uang adalah memilih produk reksadana pasar uang yang termasuk dalam 50 Reksa
Dana Terbaik (Majalah Investor Maret 2010), kemudian produk – produk
reksadana terbaik itu diseleksi kembali dengan melihat manager investasi masing
– masing reksadana. Manager investasi tersebut harus masuk ke dalam 10 besar
peringkat manager investasi berdasarkan AUM (Asset Under Managgement) yang
dikeluarkan oleh Infovesta. Dan yang paling terakhir memilih reksadana yang
memiliki kinerja terbaik selama periode 2009 – 2010.
Berdasarkan pemilihan produk yang termasuk dalam 50 Reksa Dana
Terbaik, peringkat 10 besar manager investasi, dan kinerja terbaik periode 2009 –
2010 maka dipilih reksadana Mandiri Fiesta Pasar Uang dengan manager investasi
Mandiri Managemen Investasi.
Tabel 4.6. menunjukkan langkah – langkah pemilihan produk reksadana
pasar uang.
67 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.6. Pemilihan Reksadana Pasar Uang
REKSADANA PASAR UANG
Nama Reksadana Reksadana Terbaik
Peringkat Manager Investasi
Peringkat Kinerja Reksadana
(periode 2009 - 2010) Keterangan
1 Mandiri Investa Pasar Uang √ √ (3) √ (1) (Dipilih) 2 BIG Dana Lancar √ - √ (2) - 3 Danareksa Gebyar Dana Likuid √ √ (7) √ (5) -
4.2.2.2. Reksadana Pendapatan Tetap
Langkah – langkah yang digunakan oleh perencana keuangan dalam
proses memilih produk reksadana pendapatan tetap adalah memilih produk –
produk reksadana pendapatan tetap yang termasuk dalam peringkat 50 Reksa
Dana Terbaik (Majalah Investor Maret 2010), kemudian produk reksadana
pendapatan tetap terbaik itu diseleksi kembali dengan melihat manager
investasinya. Manager investasi tersebut harus masuk ke dalam peringkat 10 besar
manajemen investasi terbaik berdasarkan Asset Under Management (Infovesta).
Setelah itu dilihat kinerja terbaik dari masing – masing reksadana yang telah
beroperasi selama 3 tahun (2007 – 2010). Perencana keuangan membagi
reksadana pendapatan tetap ke dalam 2 kelompok berdasarkan total aset yang
dikelola oleh masing – masing reksadana. Langkah yang terakhir adalah dengan
memilih 3 produk reksadana pendapatan tetap yang memiliki coefficient of
variation yang paling rendah.
Berdasarkan pemilihan produk yang termasuk dalam 50 Reksa Dana
Terbaik, 10 peringkat manager investasi, kinerja dari masing – masing reksadana
selama 3 tahun, dan 3 reksadana yang memiliki coefficient of variation terendah
maka 3 reksadana pendapatan tetap yang terpilih adalah Schroder Dana Mantap
Plus, Bahana Dana Arjuna, dan First State Indonesian Bond Fund.
Tabel 4.7. menunjukkan langkah – langkah pemilihan produk reksadana
pendapatan tetap.
68 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.7. Pemilihan Reksadana Pendapatan Tetap
4.2.2.3. Reksadana Campuran
Pemilihan reksadana campuran dilakukan dengan beberapa langkah,
yaitu memilih produk reksadana campuran yang termasuk dalam peringkat 50
Reksa Dana Terbaik (Majalah Investor Maret 2010), kemudian produk reksadana
campuran terbaik tadi dilihat peringkat manager investasinya. Manager investasi
yang mengelola reksadana campuran tadi harus termasuk dalam peringkat 10
besar manager investasi berdasarkan Asset Under Management (Infovesta).
Reksadana campuran di kelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu reksadana
campuran A dengan alokasi portfolio obligasi < 60% dan reksadana campuran B
dengan alokasi portfolio obligasi > 60%. Kemudian dilihat kinerja dari masing –
masing reksadana baik reksadana A maupun reksadana B selama 3 tahun terakhir
(periode 2007 – 2010). Kinerja reksadana dinilai berdasarkan risk and return,
likuiditas, dan kualitas portfolio. Langkah terakhir adalah melihat coefficient of
variation dari tiap reksadana yang terseleksi.
Berdasarkan peringkat 50 Reksa Dana Terbaik, 10 manager investasi
terbaik, kinerja terbaik dari setiap reksadana selama 3 tahun (2007 – 2010), dan 3
reksadana yang memiliki coefficient of variation yang paling rendah, maka 3
reksadana campuran yang terpilih adalah Makara Prima, Schroder Dana
Kombinasi, dan Fortis Equitra.
Tabel 4.8. menunjukkan langkah – langkah perencana keuangan dalam
memilih produk reksadana campuran.
1 GMT Dana Pasti 2 ? - - - - -2 TRIM Dana Tetap 2 ? - - - - -3 Simas Danamas Mantap Plus ? - - - - -4 BIG Dana Likuid Satu ? - - - - -5 Fortis Prima II ? ? (2) - - - -6 TRIM Dana Stabil ? - - ? (8) 1.36 -7 Simas Danamas Instrumen Negara ? - - - - -8 Si Dana Obligasi Ultima ? ? (6) - - - -9 Danamas Stabil ? - ? (1) - 0.23 -
10 Dana Obligasi Stabil ? - ? (2) - 0.66 -11 Mahanusa Dana Lestari ? - ? (3) - 0.81 -12 Schroder Dana Mantap Plus ? ? (1) - ? (1) 0.81 (Dipilih)13 Bahana Dana Arjuna ? ? (5) - ? (2) 0.91 (Dipilih)14 First State Indonesian Bond Fund ? ? (10) - ? (3) 1.13 (Dipilih)
Peringkat Kinerja Reksadana 2 (periode
2007 - 2010)KeteranganNilai CV
REKSADANA PENDAPATAN TETAPNama Reksadana Reksadana
Terbaik
Peringkat Manager Investasi
Peringkat Kinerja Reksadana 1 (periode
2007 - 2010)
69 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.8. Pemilihan Reksadana Campuran
4.2.2.4. Reksadana Saham
Langkah – langkah yang digunakan perencana keuangan dalam memilih
produk reksadana saham adalah memilih produk reksadana saham yang termasuk
dalam 50 Reksa Dana Terbaik (Majalah Investor Maret 2010), kemudian memilih
reksadana saham yang dikelola oleh 10 manager investasi terbaik berdasarkan
AUM (Assets Under Management), setelah itu perencana keuangan melihat
kinerja dari masing – masing reksadana selama 3 tahun (periode 2007 – 2010),
dan langkah yang terakhir adalah melihat coefficient of variation dari setiap
reksadana saham.
Berdasarkan pemeringkatan 50 Reksa Dana Terbaik, peringkat 10 besar
manager investasi berdasarkan AUM, kinerja dari setiap reksadana selama 3 tahun
terakhir, dan memilih 3 reksadana yang memiliki coefficient of variation yang
paling rendah, maka 3 reksadana saham yang terpilih adalah Schroder Dana
Prestasi Plus, Schroder Dana Istimewa, dan Panin Dana Maksima.
Tabel 4.9. menunjukkan langkah – langkah perencana keuangan dalam
memilih produk reksadana saham.
1 Manulife Dana Tumbuh Berimbang √ √ (4) A - - - -2 Pratama Berimbang √ - A √ (17) - 1.34 -3 Panin Dana Unggulan √ √ (8) A √ (2) - 0.93 -4 Bahana Dana Infrastruktur √ √ (5) A √ (8) - 1.15 -5 Mandiri Investa Aktif √ √ (3) A √ (9) - 1.24 -6 Net Dana Flexi √ - A - - - -7 Danamas Fleksi √ - B - √ (1) 0.11 -8 Makara Prima √ √ (5) B - √ (3) 0.71 (Dipilih)9 Schroder Dana Kombinasi √ √ (1) B - √ (2) 0.77 (Dipilih)
10 Manulife Dana Stabil Berimbang √ √ (4) B - - - -11 Fortis Equitra √ √ (2) A √ (1) - 0.56 (Dipilih)12 Schroder Dana Prestasi √ √ (1) A √ (3) - 1.05 -13 Schroder Dana Terpadu II √ √ (1) A √ (4) - 0.87 -14 Dana Selaras Dinamis √ √ (5) A √ (5) - 1.05 -15 NISP Dana Handal √ √ (9) B - √ (4) 1.03 -
Keterangan
REKSADANA CAMPURAN
Nama Reksadana Reksadana Terbaik
Peringkat Manager Investasi
Tipe Reksadana
Peringkat Kinerja Reksadana A (periode
2007 - 2010)
Peringkat Kinerja Reksadana B (periode
2007 - 2010)Nilai CV
70 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.9. Pemilihan Reksadana Saham
4.3. Analisa Berdasarkan Tujuan
4.3.1. Dana Darurat
Dana darurat merupakan dana yang disisihkan atau dialokasikan dengan
tujuan utama adalah untuk mengantisipasi kebutuhan akan dana yang mendadak.
Contoh kebutuhan akan dana yang mendadak adalah jika ada anggota keluarga
yang sakit atau kecelakaan yang membutuhkan dana segera, jika pencari nafkah
dalam keluarga tiba – tiba dikeluarkan dari pekerjaannya, atau jika mengalami
musibah seperti kebakaran. Tujuan keuangan yang paling mendasar yang harus
terpenuhi sebelum tujuan keuangan lainnya adalah dana darurat karena dana
darurat berfungsi untuk mengantisipasi kejadian – kejadian yang tidak
diinginkan yang membutuhkan dana langsung. Keluarga Bapak Gumrit saat ini
masih belum mengalokasikan secara khusus kebutuhan akan dana darurat.
Keluarga Bapak Gumrit dengan tanggungan seorang istri dan 2 orang anak
idealnya memiliki jumlah dana darurat sebanyak 5 – 6 kali pengeluaran bulanan
keluarga. Namun melihat adanya usaha catering dan kondisi Sofie yang telah
lulus pendidikan S1, maka perencana keuangan hanya menggunakan 2 kali
pengeluaran bulanan keluarga.
1 Manulife Saham Andalan ? ? (4) - - - - -2 Mandiri Investa Atraktif ? ? (3) ? (6) - - 1.24 -3 First State IndoEquity Sectoral Fund ? ? (10) ? (5) - - 1.18 -4 Panin Dana Prima ? ? (8) - - - - -5 TRIM Kapital Plus ? - - - - - -6 Pratama Saham ? - - ? (4) - 1.02 -7 GMT Dana Ekuitas ? - - - - - -8 Schroder Dana Prestasi Plus ? ? (1) ? (1) - - 1.01 (Dipilih)9 Si Dana Saham ? ? (6) - ? (3) - 1.0710 Schroder Dana Istimewa ? ? (1) - ? (2) - 1.01 (Dipilih)11 Rencana Cerdas ? - - - ? (1) 1.1812 Fortis Pesona ? ? (2) ? (3) - - 1.07 -13 Fortis Ekuitas ? ? (2) ? (2) - - 1.08 -14 Manulife Dana Saham ? ? (4) ? (4) - - 1.12 -15 Panin Dana Maksima ? ? (8) - ? (1) - 0.94 (Dipilih)
Nama Reksadana Reksadana Terbaik
Peringkat Manager Investasi
Peringkat Kinerja Reksadana 1 (periode
2007 - 2010)
Peringkat Kinerja Reksadana 2 (periode
2007 - 2010)
Peringkat Kinerja Reksadana 3 (periode
2007 - 2010)Nilai CV Keterangan
REKSADANA SAHAM
71 Universitas Kristen Petra
4.3.1.1. Perhitungan Kebutuhan
Dana darurat yang harus tersedia = 2 x total kebutuhan hidup bulanan
= 2 x ( Rp 119.190.000 / 12 )
= 2 x Rp 9.932.500
= Rp 19.865.000
4.3.1.2. Analisa dan Perencanaan
Dana darurat merupakan dana yang digunakan untuk mengantisipasi
suatu kejadian yang membutuhkan dana mendadak, oleh karena itu perencana
keuangan menempatkan dana darurat pada aset – aset investasi yang bersifat
likuid yaitu tabungan, deposito, dan reksadana pasar uang. Kebutuhan akan
alokasi dana darurat keluarga Bapak Gumrit adalah sebesar Rp 19.865.000.
Dalam memilih produk yang akan direkomendasikan kepada klien, perencana
keuangan mengutamakan faktor likuiditas, keamanan dana, dan prestasi bank
selama ini.
4.3.1.3. Alokasi Investasi
Kebutuhan akan likuiditas dana yang akan digunakan sebagai dana
darurat, maka perencana keuangan menyarankan Bapak Gumrit untuk
menempatkan dananya pada instrumen investasi yang aman dan memiliki
tingkat likuiditas yang tinggi seperti produk tabungan, deposito, dan reksadana
pasar uang. Setelah melakukan seleksi pada produk tabungan yang akan
digunakan untuk penempatan dana darurat serta keinginan dari Bapak Gumrit
untuk tidak menambah produk tabungan di bank lainnya lagi maka terpilihlah
produk Tahapan BCA sebagai salah satu sarana untuk menempatkan dana
darurat. Untuk memenuhi kebutuhan akan dana darurat ini, perencana keuangan
merekomendasikan agar keluarga Bapak Gumrit mengalokasikan 60% dari
kebutuhan total dana darurat atau sebesar Rp 11.865.000 pada produk tabungan
BCA dan sisanya 40% atau sebesar Rp 8.000.000 pada produk Deposito BCA.
Pengalokasian sebesar Rp 11.865.000 merupakan perhitungan dari kebutuhan
akan biaya rumah sakit apabila menjalani rawat inap selama 3 hari beserta obat –
obatan. Penempatan Rp 8.000.000 pada produk deposito BCA dengan jangka
72 Universitas Kristen Petra
waktu 1 adalah untuk mendapatkan tambahan return dengan tetap menjaga
likuiditas akan kebutuhan dana darurat.
Tabel 4.10. menunjukkan pengalokasian dana darurat beserta nilai dan
hasil investasi per tahun.
Tabel 4.10. Pengalokasian Dana Darurat
Produk Proporsi Bunga
Nilai Investasi Hasil Investasi Gross Net
Tabungan BCA 60% 2% 1.60% Rp 11,865,000 Rp 189,840 Deposito BCA 40% 5.50% 4.40% Rp 8,000,000 Rp 352,000
Total 100% Rp 19,865,000 Rp 541,840 Rata - rata return per tahun 2.73%
4.3.1.4. Sumber Dana
Untuk alokasi sumber dana yang akan digunakan untuk kebutuhan dana
darurat, perencana keuangan menyarankan untuk menggunakan aset lancar
karena dana yang dibutuhkan cukup besar dan dana darurat merupakan salah
satu tujuan keuangan yang paling penting dan mendasar sebelum memenuhi
tujuan investasi yang lain. Perencana keuangan menyarankan pengambilan
sumber dana yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan dana darurat berasal
dari kas sebesar Rp3.000.000 dan dari tabungan sebesar Rp 16.865.000.
Perencana keuangan menyarankan pengambilan sebagian dana dari kas di tangan
karena melihat bahwa masih banyak tujuan keuangan prioritas lainnya yang
belum terpenuhi dengan kondisi aset lancar yang terbatas.
Gambar 4.3. menunjukkan komposisi alokasi dana darurat keluarga
Bapak Gumrit.
73 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.3. Komposisi Aset Lancar Setelah Pengalokasian Dana Darurat
4.3.2. Dana Pendidikan
Dana pendidikan yang ingin dipersiapkan oleh Bapak Gumrit adalah
dana pendidikan untuk Jeffry yang saat ini sedang menempuh pendidikan kelas 6
SD di St. Carolus, Surabaya. Bapak Gumrit menginginkan agar Jeffry
selanjutnya menempuh pendidikan SMP di SMPK Stella Maris Surabaya
(jangka pendek), pendidikan SMA di SMAK Stella Maris Surabaya (jangka
menengah), dan menempuh pendidikan kuliah (jangka panjang) di Universitas
Kristen Petra Surabaya dengan mengambil jurusan Manajemen Ekonomi.
4.3.2.1. Perhitungan Kebutuhan
Tabel 4.11. dan tabel 4.12. menunjukkan besarnya biaya pendidikan
saat ini dan total kebutuhan dana biaya pendidikan.
56%
44%
Dana Darurat
Kebutuhan Dana Darurat
Kas di bank
74 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.11. Biaya Pendidikan Saat Ini
Tabel 4.12. Kebutuhan Biaya Pendidikan
4.3.2.2. Analisa dan Perencanaan
Dana pendidikan merupakan salah satu tujuan investasi yang sangat
penting, oleh karena itu Bapak Gumrit menginginkan agar tujuan ini diutamakan
terlebih dahulu setelah dana darurat sebelum tujuan – tujuan keuangan
berikutnya. Dana pendidikan SMP Jeffry termasuk dalam tujuan jangka pendek
Bapak Gumrit karena saat ini Jeffry sedang menempuh pendidikan di kelas 6
SD. Untuk dana pendidikan jangka pendek, perencana keuangan menyarankan
untuk melakukan simpanan sekaligus agar dana tersebut siap pada saat waktunya
dan siap diambil setiap periode tertentu untuk melakukan pembayaran. Dana
yang dibutuhkan oleh Bapak Gumrit untuk mempersiapkan dana pendidikan
SMP kelas 1 Jeffry adalah sebesar Rp 9.022.864 nilai saat ini, untuk pendidikan
SMA Jeffry membutuhkan dana dengan simpanan setiap bulan sebesar Rp
Jenjang Nama Sekolah Periode Uang Pangkal Uang Sekolah USM USPP UPRS UDU TotalSMP SMPK Stella Maris Kelas 1 5,418,000Rp 3,850,000Rp 9,268,000Rp
Kelas 2 4,200,000Rp 4,200,000Rp Kelas 3 4,200,000Rp 4,200,000Rp
SMA SMAK Stella Maris Kelas 1 8,475,000Rp 6,050,000Rp 14,525,000Rp Kelas 2 6,600,000Rp 6,600,000Rp Kelas 3 6,600,000Rp 6,600,000Rp
S1 Uk Petra Semester 1 13,500,000Rp 13,500,000Rp Semester 2 3,800,000Rp 3,690,000Rp 350,000Rp 7,840,000Rp Semester 3 3,800,000Rp 3,690,000Rp 7,490,000Rp Semester 4 3,800,000Rp 3,690,000Rp 350,000Rp 7,840,000Rp Semester 5 3,800,000Rp 3,690,000Rp 7,490,000Rp Semester 6 3,800,000Rp 3,690,000Rp 350,000Rp 7,840,000Rp Semester 7 3,800,000Rp 3,690,000Rp 7,490,000Rp Semester 8 3,800,000Rp 3,690,000Rp 350,000Rp 7,840,000Rp
SMP SMPK Stella Maris 1 9,268,000Rp 0 9,268,000Rp 9,031,377Rp 2 4,200,000Rp 1 4,200,000Rp 3,784,084Rp 3 4,200,000Rp 2 4,200,000Rp 3,112,321Rp
SMA SMAK Stella Maris 1 14,525,000Rp 3 19,332,775Rp 12,374,264Rp 2 6,600,000Rp 4 8,784,600Rp 4,403,565Rp 3 6,600,000Rp 5 8,784,600Rp 3,621,830Rp
S1 Uk Petra 1 13,500,000Rp 6 15,706,489Rp 15,673,116Rp 2 7,840,000Rp 7 9,121,398Rp 8,986,593Rp 3 7,490,000Rp 8 8,714,193Rp 8,476,533Rp 4 7,840,000Rp 9 9,121,398Rp 8,760,117Rp 5 7,490,000Rp 10 8,714,193Rp 8,262,911Rp 6 7,840,000Rp 11 9,121,398Rp 8,539,348Rp 7 7,490,000Rp 12 8,714,193Rp 8,054,673Rp 8 7,840,000Rp 13 9,121,398Rp 8,324,144Rp
PV dari biaya pendidikan kelakJenjang Nama Sekolah Tingkatan Total Biaya Saat
Ini Periode Total Biaya Kelak
75 Universitas Kristen Petra
1.049.973 dan simpanan awal sebesar Rp 4.112.136 yang diambil dari sisa
tabungan setelah dikurangi dana darurat, dan untuk pendidikan S1 Jeffry, Bapak
Gumrit perlu melakukan simpanan rutin setiap bulan sebesar Rp 885.833 dengan
tingkat return portfolio sebesar 2,23% per bulan.
4.3.2.3. Alokasi Investasi
Untuk tujuan dana pendidikan jangka pendek, perencana keuangan
menyarankan agar Bapak Gumrit menempatkan dananya sebesar Rp 9.022.864
pada instrumen tabungan dan deposito. Dengan jangka waktu kurang dari satu
tahun dan dana pendidikan termasuk prioritas yang sangat penting bagi Bapak
Gumrit maka penempatan dana pada aset – aset investasi yang likuid dan tidak
beresiko menjadi faktor utama pertimbangan perencana keuangan. Alokasi
portfolio untuk dana pendidikan Jeffry jangka pendek adalah pada tabungan
BCA sebesar 40% dan deposito BCA dengan jangka waktu 1 bulan sebesar 60.
Sedangkan untuk dana pendidikan SMA Jeffry, perencana keuangan
menyarankan agar Bapak Gumrit untuk menginvestasikan sebagian dananya
pada reksadana saham yang memiliki tingkat return yang lebih tinggi dan
mengkombinasikannya dengan instrumen reksadana pendapatan tetap dengan
proporsi 55% dan reksadana campuran sebesar 30%. Pertimbangan perencana
keuangan untuk menggunakan reksadana saham pada dana pendidikan jangka
menengah dan memberikan proporsi sebesar 55% pada reksadana pendapatan
tetap adalah agar penempatan dana investasi tidak terlalu beresiko tetapi juga
tetap mempertimbangkan faktor return dari reksadana saham. Untuk tujuan dana
pendidikan jangka panjang, perencana keuangan merekomendasikan Bapak
Gumrit untuk berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap Bahana Dana Arjuna
sebesar 40% atau Rp 354.333, reksadana campuran Makara Prima dengan
alokasi 30% atau sebesar Rp 265.750, dan reksadana saham Panin Dana
Maksima sebesar 30% atau Rp 265.750. Perencana keuangan memberikan
proporsi yang lebih besar pada reksadana pendapatan tetap untuk dana
pendidikan jangka panjang adalah karena tipe profil resiko Bapak Gumrit yang
lebih banyak menekankan pada reksadana pendapatan tetap dan karena dana
76 Universitas Kristen Petra
pendidikan merupakan tujuan yang sangat penting maka dengan memberikan
proporsi yang sangat besar pada reksadana saham bisa sangat beresiko.
Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 menunjukkan portfolio dana pendidikan
jangka menengah dan panjang Jeffry.
Tabel 4.13. Portfolio Dana Pendidikan Jangka Menengah Jeffry
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 55.00% Makara Prima 14.71% 10.41% 30.00% Panin Dana Maksima 58.74% 55.25% 15.00%
100% Return 19.70%
Standard Deviation 8.42% Coefficient Of Variations 0.43
Tabel 4.14. Portfolio Dana Pendidikan Jangka Panjang Jeffry
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 40% Makara Prima 14.71% 10.41% 30% Panin Dana Maksima 58.74% 55.25% 30%
100% Return 26.75%
Standard Deviation 13.12% Coefficient Of Variations 0.49
Tabel 4.15, Tabel 4.16, Tabel 4.17, dan Tabel 4.18 menunjukkan alokasi
dana pendidikan jangka pendek, menengah, dan panjang Jeffry.
Tabel 4.15. Pengalokasian Dana Pendidikan Jangka Pendek
Instrumen Investasi Return Proporsi Nilai Investasi Hasil Investasi Tabungan BCA 1.60% 40% Rp 3,609,146 Rp 57,746 Deposito BCA 4.60% 60% Rp 5,413,718 Rp 249,031
Total 100% Rp 9,022,864 Rp 306,777
Return tahun 3.40% bulan 0.28%
77 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.16. Pengalokasian Dana Pendidikan Jangka Menengah Dengan Sumber
Dana Aset Lancar
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Nilai Investasi Hasil Investasi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 55.00% Rp 2,261,675 Rp 266,514 Makara Prima 14.71% 10.41% 30.00% Rp 1,233,641 Rp 181,412 Panin Dana Maksima 58.74% 55.25% 15.00% Rp 616,820 Rp 362,308 100% Rp 4,112,136 Rp 810,235
Return Tahun 19.70% Bulan 1.64%
Tabel 4.17. Pengalokasian Dana Pendidikan Jangka Menengah Dengan
Sumber Dana Disposable Income
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Nilai Investasi Hasil Investasi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 55.00% Rp 577,485 Rp 68,051 Makara Prima 14.71% 10.41% 30.00% Rp 314,992 Rp 46,321 Panin Dana Maksima 58.74% 55.25% 15.00% Rp 157,496 Rp 92,510 100% Rp 1,049,973 Rp 206,882
Return Tahun 19.70% Bulan 1.64%
Tabel 4.18. Pengalokasian Dana Pendidikan Jangka Panjang
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Nilai Investasi Hasil Investasi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 40% Rp 354,333 Rp 41,754 Makara Prima 14.71% 10.41% 30% Rp 265,750 Rp 39,080 Panin Dana Maksima 58.74% 55.25% 30% Rp 265,750 Rp 156,096 100% Rp 885,833 Rp 236,931
Return Tahun 26.75% Bulan 2.23%
4.3.2.4. Sumber Dana
Untuk alokasi dana pendidikan jangka pendek, perencana keuangan
menyarankan melakukan simpanan sekaligus dengan menggunakan dana dari
aset lancar sebesar Rp 8.944.380 setelah dipotong oleh kebutuhan akan dana
darurat. Sedangkan untuk alokasi dana pendidikan jangka menengah, perencana
keuangan menggunakan sebagian dana dari sisa aset lancar sebesar Rp
4.190.620 dan sebagiannya lagi menggunakan disposable income sebesar
1.049.297 dikarenakan aset lancar sudah tidak mencukupi lagi. Dan untuk
alokasi dana pendidikan jangka panjang, perencana keuangan
78 Universitas Kristen Petra
merekomendasikan Bapak Gumrit untuk menggunakan disposable income
sebesar Rp 885.833.
Gambar 4.4. dan Gambar 4.5. menunjukkan komposisi alokasi dana
pendidikan Jeffry yang berasal dari aset lancar dan disposable income.
Gambar 4.4. Komposisi Aset Lancar Setelah Pengalokasian Dana Darurat dan
Dana Pendidikan
Gambar 4.5. Komposisi Disposable Income Setelah Pengalokasian Dana
Pendidikan
56%
30%
14%
Dana Darurat dan Dana Pendidikan
Dana Darurat
Dana Pendidikan Jangka Pendek
Dana Pendidikan Jangka Menengah
21%
17%
62%
Dana Pendidikan
Dana Pendidikan Jangka Menengah
Dana Pendidikan Jangka Panjang
Disposible Income
79 Universitas Kristen Petra
4.3.3. Dana Beli Rumah
Bapak Gumrit berencana untuk membeli rumah sebagai sarana tempat
tinggal bersama keluarga di tahun 2018. Situasi saat ini, Bapak Gumrit tinggal di
sebuah rumah kontrak di daerah Simorejo Surabaya. Rumah yang diinginkan
oleh Bapak Gumrit berada di daerah Wiyung Surabaya dengan harga pasar saat
ini berkisar antara ±Rp 400.000.000.
4.3.3.1. Perhitungan Kebutuhan
Bapak Gumrit berencana membeli rumah di daerah Wiyung Surabaya
pada tahun 2018 dengan harga pasar saat ini berkisar antara ±Rp 400.000.
Tingkat inflasi untuk harga perumahan di daerah Wiyung Surabaya adalah
sekitar 10%. Dikarenakan jumlah dana yang terbatas baik dari segi aset lancar
maupun disposable income, maka perencana keuangan menyarankan Bapak
Gumrit untuk mengundur periode pembelian rumah menjadi 10 tahun lagi yaitu
di tahun 2020 dan menurunkan harga rumah menjadi Rp 350.000.000.
Tabel 4.19. menunjukkan jumlah simpanan per bulan yang perlu
diinvestasikan oleh Bapak Gumrit untuk kebutuhan dana pembelian rumah 10
tahun lagi.
Tabel 4.19. Kebutuhan Biaya Pembelian Rumah
Keterangan Tahun Bulan Nilai saat ini Rp 350,000,000 Inflasi 10% Jangka waktu 10 Nilai akan datang Rp 907,809,861 Target Investasi 30.21% 2.22% Periode 10 120 Simpanan Rp 21,080,311 Rp 1,552,030
4.3.3.2. Analisa dan Perencanaan
Perencana keuangan merekomendasikan Bapak Gumrit untuk
melakukan simpanan per bulan pada reksadana pendapatan tetap Bahana Dana
Arjuna sebesar Rp 465.609, reksadana campuran Makara Prima sebesar Rp
310.406, dan sisanya dimasukkan pada produk investasi reksadana saham
80 Universitas Kristen Petra
Schroder Dana Prestasi Plus sebesar Rp 776.015. Dengan mengundur periode
waktu pembelian rumah yang awalnya 8 tahun menjadi 10 tahun lagi dan
mengurangi harga rumah yang direncanakan, dan menginvestasikan dana
sejumlah Rp 1.552.030 per bulannya pada portfolio yang disarankan, maka
tujuan Bapak Gumrit untuk membeli rumah di daerah wiyung Surabaya dapat
tercapai.
4.3.3.3. Alokasi Investasi
Untuk pembelian rumah pribadi dengan jangka waktu 10 tahun lagi,
perencana keuangan menyarankan agar Bapak Gumrit melakukan simpanan tiap
periode sebesar Rp 1.552.030 per bulannya selama 10 tahun di reksadana
Bahana Dana Arjuna, reksadana Makara Prima, dan reksadana Schroder Dana
Prestasi Plus dengan alokasi masing – masing reksadana adalah 30%, 20%, dan
50%. Alasan perencana keuangan menyarankan alokasi sebanyak 30% atau
sebesar Rp 465.609 pada reksadana pendapatan tetap Bahana Dana Arjuna
adalah karena tipe profil resiko bapak Gumrit yang termasuk kategori moderat
agresif, dimana tipe ini mengutamakan sebagian besar proporsinya pada
reksadana pendapatan tetap. Sedangkan sebanyak 50% atau Rp 776.015 pada
reksadana saham Schroder Dana Prestasi Plus adalah untuk tetap menjaga
tingkat return yang diperoleh agar tetap tinggi sehingga dana ini siap tersedia 10
tahun lagi.
Tabel 4.20. dan tabel 4.21. menunjukkan portfolio dan pengalokasian
dana pembelian rumah beserta nilai dan hasil investasinya.
Tabel 4.20. Portfolio Dana Beli Rumah
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 30% Makara Prima 14.71% 10.41% 20% Schroder Dana Prestasi Plus 47.47% 47.95% 50% 100%
Return 30.21% Standard Deviation 16.12%
Coefficient Of Variations 0.53
81 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.21. Pengalokasian Dana Beli Rumah Per Bulan
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Nilai Investasi Hasil Investasi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 30% Rp 465,609 Rp 54,867 Makara Prima 14.71% 10.41% 20% Rp 310,406 Rp 45,647 Schroder Dana Prestasi Plus 47.47% 47.95% 50% Rp 776,015 Rp 368,344 100% Rp 1,552,030 Rp 468,858
Return Tahun 30.21% Bulan 2.22%
4.3.3.4. Sumber Dana
Sumber dana yang akan digunakan untuk membeli rumah diambil dari
sisa disposable income setelah dikurangi dana pendidikan, yaitu sebesar Rp
1.552.030. Perencana keuangan menyarankan penyimpanan dana per bulan
karena jumlah aset lancar yang tersisa sudah tidak mencukupi untuk keperluan
dana pembelian rumah.
Gambar 4.6. menunjukkan komposisi alokasi dana pembelian rumah
yang berasal dari disposable income.
Gambar 4.6. Komposisi Disposable Income Setelah Alokasi Dana Pembelian
Rumah
21%
17%
30%
32%
Dana Beli Rumah
Dana pendidikan jangka menengah
Dana pendidikan jangka panjang
Dana beli rumah
Sisa disposible income
82 Universitas Kristen Petra
4.3.4. Dana Beli Mobil
Bapak Gumrit berencana untuk membeli mobil pribadi untuk keperluan
mobilisasi keluarga di tahun 2020. Harga mobil saat ini yang diinginkan Bapak
Gumrit berkisar antara ±Rp. 100.000.000.
4.3.4.1. Perhitungan Kebutuhan
Bapak Gumrit ingin membeli mobil dengan harga saat ini berkisar
antara Rp 100.000.000 dalam kurun waktu 10 tahun lagi. Asumsi tingkat inflasi
harga kendaraan di daerah Jawa Timur adalah sebesar 6%.
Tabel 4.22. menunjukkan jumlah kebutuhan dana untuk pembelian
mobil di tahun 2020.
Tabel 4.22. Perhitungan Kebutuhan Dana Pembelian Mobil
Keterangan Tahun Bulan
Nilai saat ini Rp 100,000,000
Inflasi 6%
Jangka waktu 10 Nilai akan datang Rp 179,084,770 Target Investasi 30.36% 2.23% Periode 10 120
Simpanan Rp 4,128,519 Rp 303,797
4.3.4.2. Analisa dan Perencanaan
Perencana keuangan menyarankan Bapak Gumrit untuk melakukan
simpanan berkala setiap bulan untuk keperluan dana pembelian mobil karena
dana aset lancar yang ada sudah tidak mencukupi. Dari tabel diatas dapat dilihat
bahwa dengan melakukan penyimpanan berkala maka jumlah dana yang harus
dikeluarkan oleh Bapak Gumrit menjadi tidak terlalu besar yaitu Rp 300.797 per
bulan selama 10 tahun pada portfolio yang telah disarankan oleh perencana
keuangan.
4.3.4.3. Alokasi Investasi
Untuk alokasi dana pembelian mobil, perencana keuangan
menyarankan agar Bapak Gumrit menginvestasikan dananya pada reksadana
83 Universitas Kristen Petra
Bahana Dana Arjuna dengan alokasi sebesar 25%, reksadana Makara Prima
sebesar 25%, dan reksadana Schroder Dana Prestasi Plus sebesar 50%.
Pemberian alokasi yang cukup besar pada reksadana pendapatan tetap Bahana
Dana Arjuna dan reksadana saham Schroder Dana Prestasi Plus adalah agar
sesuai dengan tingkat profil resiko klien yang termasuk kategori moderat agresif
dengan tetap menjaga tingkat pengembalian tetap tinggi.
Tabel 4.23. dan tabel 4.24 menunjukkan portfolio dan pengalokasian
dana pembelian mobil beserta nilai dan hasil investasinya
Tabel 4.23. Portfolio Dana Pembelian Mobil
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 25% Makara Prima 14.71% 10.41% 25% Schroder Dana Prestasi Plus 47.47% 47.95% 50% 100%
Return 30.36% Standard Deviation 17.00%
Coefficient Of Variations 0.56
Tabel 4.24. Pengalokasian Dana Pembelian Mobil Per Bulan
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Nilai Investasi Hasil Investasi
Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 25% Rp 75,949 Rp 8,950 Makara Prima 14.71% 10.41% 25% Rp 75,949 Rp 11,169
Schroder Dana Prestasi Plus 47.47% 47.95% 50% Rp 151,898 Rp 72,100
100% Rp 303,797 Rp 92,219
Return Tahun 30.36%
Bulan 2.23%
4.3.4.4. Sumber Dana
Perencana keuangan menyarankan Bapak Gumrit untuk menggunakan
sumber dana dari sisa disposable income setelah dikurangi dana pendidikan dan
dana pembelian rumah. Jumlah dana yang diperlukan untuk diinvestasikan
adalah sebesar Rp 300.797 dan sisa disposable income setelah dikurangi dana
pendidikan dan dana pembelian rumah adalah Rp 1.641.614.
84 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.7. menunjukkan komposisi alokasi dana pembelian mobil yang
berasal dari disposable income.
Gambar 4.7. Komposisi Disposable Income Setelah Alokasi Dana Pembelian
Mobil
4.3.5. Dana Pensiun
Saat ini Bapak Gumrit berusia 54 tahun. Bapak Gumrit berencana
pensiun 11 tahun lagi dan menikmati masa pensiun selama 15 tahun. Bapak
Gumrit berencana untuk menurunkan biaya hidupnya sebanyak 25% dari biaya
hidup saat ini. Situasi saat ini, Bapak Gumrit masih belum mengalokasikan dana
secara khusus untuk kebutuhan dana pensiun dan perusahaan tempat Bapak
Gumrit bekerja tidak menyediakan Program Dana Pensiun.
4.3.5.1. Perhitungan Kebutuhan
Selama pensiun Bapak Gumrit masih menanggung biaya hidup seperti
sekarang, tetapi pengeluaran itu berkurang dengan asumsi Jeffry sudah bekerja
dan Sofie sudah menikah. Sehingga pengeluaran Bapak Gumrit berkurang
seiring dengan berkurangnya jumlah tanggungan dan gaya hidup kelak.
Tabel 4.25, Tabel 4.26, dan tabel 4.27 menunjukkan jumlah
pengeluaran Bapak Gumrit setelah masa pensiun, jumlah kebutuhan dana
pensiun dan simpanan dana pensiun.
21%
17%
30%6%
26%
Dana Pembelian Mobil
Dana pendidikan jangka menengah
Dana pendidikan jangka panjang
Dana beli rumah
Dana beli mobil
85 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.25. Pengeluaran Bapak Gumrit Setelah Masa Pensiun
Tabel 4.26. Perhitungan Kebutuhan Dana Pensiun
Keterangan Tahun Bulan Usia sekarang 54 Usia pensiun 65 Periode simpanan (n) 11 132 Periode penarikan (m) 15 180 Pengeluaran saat ini Rp 79,950,000 Rp 6,662,500 Nilai yang akan datang Rp 184,657,930 Rp 15,853,985 Total kebutuhan Rp 3,377,699,025 Rp 3,757,066,687
Tabel 4.27. Simpanan Dana Pensiun
Keterangan Tahun Bulan Usia sekarang 54 Usia pensiun 65 Periode simpanan (n) 11 132 Periode penarikan (m) 15 180 Inflasi (g) 7.91% 0.66% APR (ks) 26.90% 2.01% APR (kp) 4.40% 0.36% Pengeluaran saat ini Rp 79,950,000 Rp 6,662,500 Nilai yang akan datang Rp 184,657,930 Rp 15,853,985 Total kebutuhan Rp 3,377,699,025 Rp 3,757,066,687 Simpanan per tahun Rp 71,298,692 Rp 5,911,360
2,000,000Rp -Rp 2,000,000Rp 24,000,000Rp 600,000Rp 350,000Rp 950,000Rp 11,400,000Rp 200,000Rp 100,000Rp 300,000Rp 3,600,000Rp 150,000Rp 150,000Rp 300,000Rp 3,600,000Rp 250,000Rp -Rp 250,000Rp 3,000,000Rp
Gaji Pembantu 400,000Rp -Rp 400,000Rp 4,800,000Rp THR Pembantu -Rp -Rp -Rp 450,000Rp
Listrik 300,000Rp -Rp 300,000Rp 3,600,000Rp Air 150,000Rp -Rp 150,000Rp 1,800,000Rp Telepon 50,000Rp -Rp 50,000Rp 600,000Rp
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) -Rp -Rp -Rp 1,500,000Rp 300,000Rp 300,000Rp 600,000Rp 7,200,000Rp
1,200,000Rp -Rp 1,200,000Rp 14,400,000Rp 5,600,000Rp 900,000Rp 6,500,000Rp 79,950,000Rp Total Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas Operasional
Premi Asuransi Jiwa PrudentialHiburan
Pajak:
Pengeluaran kas dari Aktivitas OperasionalMakanan dan MinumanKesehatanPulsaPakaianTransportasi & BensinRumah Tangga:
Utilitas:
Bapak Gumrit Ibu Lim Kim Hiang Total bulanan Total Tahunan
86 Universitas Kristen Petra
4.3.5.2. Analisa dan Perencanaan
Ketika memasuki masa pensiun, Bapak Gumrit menginginkan agar
dapat menurunkan pengeluaran per bulan sebesar 75% dari biaya hidup saat ini.
Sehingga total pengeluaran per bulan kelak menjadi Rp 15.853.985 dengan
asumsi pengeluaran ini akan terus meningkat mengikuti inflasi sebesar 7,91%
per tahun atau 0,66% per bulannya. Total kebutuhan dana pensiun yang
dibutuhkan kelak adalah Rp 3.757.066.687. Simpanan per bulan yang harus
dipersiapkan oleh Bapak Gumrit dengan target investasi simpanan 2,01% per
bulan adalah Rp5.911.360. Dengan simpanan per bulan sebesar Rp 5.911.360
untuk mencapai total kebutuhan dana pensiun sebesar Rp 3.757.066.687 dengan
asumsi tingkat inflasi 0.66% per bulan. Perencana keuangan menyarankan
Bapak Gumrit untuk menunda tujuan dana pensiun karena baik dari sumber dana
aset lancar maupun disposable income sudah tidak mencukupi dananya.
4.5.4.3. Alokasi Investasi
Tabel 4.28. dan tabel 4.29. menunjukkan portfolio dan pengalokasian
dana pensiun berserta nilai dan hasil investasinya per bulan seandainya tujuan
dana pensiun dapat dijalankan.
Tabel 4.28. Portfolio Dana Pensiun
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 40% Makara Prima 14.71% 10.41% 20% Schroder Dana Istimewa 48.12% 48.78% 40% 100%
Return 26.90% Standard Deviation 13.59%
Coefficient Of Variations 0.51
87 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.29. Pengalokasian Dana Pensiun
Instrumen Investasi Return St Dev Proporsi Nilai Investasi Hasil Investasi Bahana Dana Arjuna 11.78% 10.73% 40% Rp 2,364,544 Rp 278,636 Makara Prima 14.71% 10.41% 20% Rp 1,182,272 Rp 173,858 Schroder Dana Istimewa 48.12% 48.78% 40% Rp 2,364,544 Rp 1,137,719 100% Rp 5,911,360 Rp 1,590,214
Return Tahun 26.90% Bulan 2.01%
4.4. Penyesuaian yang dilakukan
Mengingat adanya kemungkinan aset dan dispossible income yang tidak
mencukupi untuk memenuhi semua tujuan keuangan yang direncanakan maka
perlu dilakukan beberapa penyesuaian pada neraca dan laporan arus kas klien.
Penyesuaian yang dilakukan pada neraca adalah melihat jumlah kebutuhan aset
lancar yang sangat besar untuk keperluan dana darurat maka perencana
keuangan mengambil sebagian dana yang dibutuhkan dari alokasi aset kas di
tangan. Sedangkan penyesuaian yang dilakukan perencana keuangan pada cash
flow klien adalah perencana keuangan menyarankan Bapak Gumrit untuk
menghapus alokasi investasi sebesar Rp 1.000.000 setiap bulannya yang
dinvestasikan Bapak Gumrit ke dalam produk tabungan bank BCA. Karena
dengan tetap menginvestasikan Rp 1.000.000 per bulan ke dalam bentuk
tabungan BCA dengan tujuan yang tidak pasti maka tujuan keuangan prioritas
lainnya bisa tidak tercapai karena laporan arus kas akan menjadi negatif per
tahunnya. Oleh karena itu perencana keuangan menyarankan agar tidak
melakukan investasi lain selain reksadana untuk memenuhi semua tujuan diatas.
Pertimbangan lain perencana keuangan adalah melihat sudah tersedianya dana
alokasi khusus untuk dana darurat, sehingga bila terjadi hal – hal yang
membutuhkan dana cepat, Bapak Gumrit dapat mengambil dana dari alokasi
dana darurat jadi tidak perlu melakukan investasi lainnya lagi melihat sumber
dana yang terbatas. Kemudian untuk tujuan dana pensiun, melihat kekurangan
sumber dana yang cukup besar baik dari segi disposable income maupun aset
maka perencana keuangan menyarankan Bapak Gumrit untuk menunda masa
pensiun, pertimbangan lainnya adalah karena berdasarkan hasil konsultasi
88 Universitas Kristen Petra
dengan Bapak Gumrit bahwa dana pensiun tidaklah menjadi prioritas yang
sangat diutamakan dibandingkan tujuan keuangan lainnya.
Tabel 4.30. menunjukkan tujuan keuangan Bapak Gumrit sebelum dan
sesudah dilakukan perencanaan keuangan.
Tabel 4.30. Tujuan Keuangan Sebelum dan Sesudah Financial Plan
Tujuan Keuangan
Sebelum FP Sesudah FP 1 Dana Darurat Dana Darurat 2 Dana Pendidikan Dana Pendidikan 3 Dana Beli Rumah Dana Beli Rumah 4 Dana Beli Mobil Dana Beli Mobil 5 Dana Pensiun -
4.5. Kondisi Keuangan Setelah Perencanaan Keuangan
Kondisi keuangan klien setelah perencanaan keuangan dapat dianalisa
dari laporan neraca, laporan arus kas, dan rasio – rasio keuangan setelah
perencanaan keuangan.
4.5.1. Neraca Keuangan Keluarga Bapak Gumrit Setelah Perencanaan
Keuangan
Setelah dilakukan perencanaan keuangan, total aset yang dimiliki oleh
Bapak Gumrit tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp 56.204.000.
Perubahan yang terjadi hanya pada alokasi aset saja. Likuid asset setelah
perencanaan keuangan terdiri atas kas di tangan sebesar Rp 2.000.000, tabungan
di Bank BCA sebesar Rp 15.477.551, nilai tunai asuransi Rp 1.904.000, dan
deposito di Bank BCA sebesar Rp 13.418.826. Total likuid asset mengalami
penurunan karena adanya pengalokasian sebagian likuid aset pada aset investasi
untuk mencapai tujuan – tujuan keuangan yang direncanakan. Aset investasi
setelah perencanaan keuangan terdiri atas Reksadana Bahana Dana Arjuna
sebesar Rp 2.256.993, Reksadana Makara Prima sebesar Rp 1.231.087, dan
Reksadana Panin Dana Maksima sebesar Rp 615.543. Sedangkan untuk aset
penggunaan pribadi tidak mengalami perubahan.
89 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.31. menunjukkan neraca keuangan keluarga Bapak Gumrit
setelah perencanaan keuangan.
Tabel 4.31. Neraca Keuangan Setelah Perencanaan Keuangan
Gambar 4.8. menunjukkan komposisi aset keluarga Bapak Gumrit
setelah perencanaan keuangan.
Gambar 4.8. Komposisi Aset Keluarga Bapak Gumrit Setelah Perencanaan
Keuangan
59%
7%
34%
Komposisi Aset
Total Aset Lancar
Total Aset Investasi
Total Aset Digunakan
ASET NILAI SEKARANG HUTANG NILAI SEKARANGAset Lancar Hutang Jangka PendekKas di tangan 2,000,000Rp -Rp Tabungan 15,477,551Rp Hutang Jangka PanjangNilai Asuransi Unitlink 1,904,000Rp Hutang Sepeda Motor 5,400,000Rp Deposito BCA 13,418,826Rp Total Aset Lancar 32,800,377Rp
Aset InvestasiReksadana Bahana Dana Arjuna 2,256,993Rp Reksadana Makara Prima 1,231,087Rp Reksadana Panin Dana Maksima 615,543Rp Total Aset Investasi 4,103,623Rp Total Hutang 5,400,000Rp
Aset DigunakanYamaha Mio th 2007 9,500,000Rp Honda Supra X th 2007 9,800,000Rp Total Aset Digunakan 19,300,000Rp Total Kekayaan Bersih 50,804,000Rp
Total Aset 56,204,000Rp Total Hutang dan Kekayaan Bersih 56,204,000Rp
90 Universitas Kristen Petra
4.5.2. Cash Flow Keluarga Bapak Gumrit Setelah Perencanaan Keuangan
Setelah dilakukan perencanaan keuangan, laporan arus kas keluarga
Bapak Gumrit mengalami perubahan pada bagian pengeluaran arus kas untuk
aktivitas investasi yang menjadi lebih besar dan jumlah disposable income yang
mengecil karena dimaksimalkan untuk aktivitas investasi demi pemenuhan
tujuan – tujuan keuangan keluarga Bapak Gumrit.
Pengeluaran arus kas untuk aktivitas operasional yang digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari tidak mengalami perubahan yaitu
sebesar Rp 119.190.000 per tahun atau sebesar 66,22% dari total penerimaan per
tahun. Perubahan yang terjadi terletak pada alokasi pengeluaran kas untuk
aktivitas investasi yang dimasukkan ke dalam Reksadana Bahana Dana Arjuna
sebesar Rp 1.473.679, Reksadana Makara Prima sebesar Rp 967.262, Reksadana
Panin Dana Maksima sebesar Rp 423.328, dan Reksadana Schroder Dana
Prestasi Plus sebesar Rp 927.913 dengan total pengeluaran kas untuk aktivitas
investasi sebesar Rp 3.657.470.
Tabel 4.32. menunjukkan laporan arus kas keluarga Bapak Gumrit
setelah perencanaan keuangan.
91 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.32. Laporan Arus Kas Setelah Perencanaan Keuangan
Keterangan:
1. Cicilan sepeda motor Honda Supra X berakhir pada bulan September 2010
dan dapat digunakan untuk tujuan keuangan yang lain.
10,000,000Rp 5,000,000Rp 15,000,000Rp 180,000,000Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp
10,000,000Rp 5,000,000Rp 15,000,000Rp 180,000,000Rp
2,500,000Rp -Rp 2,500,000Rp 30,000,000Rp 800,000Rp 700,000Rp 1,500,000Rp 18,000,000Rp 300,000Rp 200,000Rp 500,000Rp 6,000,000Rp
-Rp 600,000Rp 600,000Rp 7,200,000Rp 500,000Rp -Rp 500,000Rp 6,000,000Rp 250,000Rp -Rp 250,000Rp 3,000,000Rp
Gaji Pembantu 400,000Rp -Rp 400,000Rp 4,800,000Rp THR Pembantu -Rp -Rp -Rp 450,000Rp
Listrik 300,000Rp -Rp 300,000Rp 3,600,000Rp Air 150,000Rp -Rp 150,000Rp 1,800,000Rp Telepon 70,000Rp -Rp 70,000Rp 840,000Rp
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) -Rp -Rp -Rp 300,000Rp -Rp -Rp -Rp 7,200,000Rp
500,000Rp 300,000Rp 800,000Rp 9,600,000Rp 500,000Rp -Rp 500,000Rp 6,000,000Rp
1,200,000Rp -Rp 1,200,000Rp 14,400,000Rp 7,470,000Rp 1,800,000Rp 9,270,000Rp 119,190,000Rp 2,530,000Rp 3,200,000Rp 5,730,000Rp 60,810,000Rp
-Rp -Rp -Rp -Rp
1,473,679Rp 17,684,149Rp 967,262Rp 11,607,145Rp 423,328Rp 5,079,941Rp 927,913Rp 11,134,960Rp
-Rp -Rp 3,792,183Rp 45,506,194Rp -Rp -Rp (3,792,183)Rp (45,506,194)Rp
-Rp -Rp -Rp -Rp
600,000Rp -Rp 600,000Rp 7,200,000Rp 600,000Rp -Rp 600,000Rp 7,200,000Rp
(600,000)Rp -Rp (600,000)Rp (7,200,000)Rp
1,930,000Rp 3,200,000Rp 1,337,817Rp 8,103,806Rp
Bapak Gumrit Ibu Lim Kim Hiang Total bulanan Total Tahunan
Penerimaan Kas dari Aktivitas operasional
Total Penerimaan Kas Untuk Aktivitas Operasional
GajiKomisiTHR
Pengeluaran kas dari Aktivitas OperasionalMakanan dan MinumanKesehatanPulsaPakaianTransportasi & BensinUang Sekolah AnakRumah Tangga:
Utilitas:
Pajak:
Biaya Kontrak RumahHiburanPembayaran Kartu Kredit (Delay Payment)Premi Asuransi Jiwa PrudentialTotal Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas OperasionalPenerimaan Kas Bersih Dari Aktivitas Operasional (1)
Penerimaan Kas dari Aktivitas Investasi
Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas InvestasiReksadana Bahana Dana ArjunaReksadana Makara PrimaReksadana Panin Dana MaksimaReksadana Schroder Dana Prestasi Plus
Total Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas PendanaanPenerimaan Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (3)
Surplus (Defisit) Kas (1+2+3)
Total Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas InvestasiPenerimaan Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (2)
Penerimaan Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas PendanaanCicilan Sepeda Motor Honda Supra
92 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.9. menunjukkan komposisi arus kas keluarga Bapak Gumrit
setelah perencanaan keuangan.
Gambar 4.9. Komposisi Arus Kas Keluarga Bapak Gumrit Setelah Perencanaan
Keuangan
4.5.3. Rasio Keuangan Keluarga Bapak Gumrit Setelah Perencanaan
Keuangan
Rasio keuangan keluarga Bapak Gumrit setelah perencanaan keuangan
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.33. menunjukkan rasio keuangan keluarga Bapak Gumrit
sebelum dan setelah perencanaan keuangan.
66%
25%
4% 5%
Komposisi Arus Kas
Total pengeluaran kas untuk aktivitas operasional
Total pengeluaran kas untuk aktivitas investasi
Total pengeluaran kas untuk aktivitas pendanaan
Disposible Income
93 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.33. Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Perencanaan Keuangan
Rasio Keuangan Sebelum Setelah
Liquidity Ratio 3.50 2.29
Liquid Asset to Net Worth Ratio 72.64% 64.56%
Saving Ratio 0.00% 25.28%
Debt to Asset Ratio 9.61% 9.61%
Debt Service Ratio 4.00% 4.00%
Non Mortgage Debt Service Ratio 4.00% 4.00%
Net Investment Asset to Net Worth Ratio 0.00% 8.08%
Solvency Ratio 90.39% 90.39%
Setelah melakukan perencanaan keuangan, secara keseluruhan rasio
keuangan keluarga Bapak Gumrit menjadi lebih sehat walaupun terjadi
penurunan pada rasio likuiditas menjadi sebesar 2,29 kali. Idealnya sebuah
keluarga memiliki rasio likuiditas sebesar 3 – 6 bulan cadangan kas, namun
dengan jumlah aset yang terbatas, prioritas tujuan keuangan yang masih ingin
dicapai oleh Bapak Gumrit, dan perencana keuangan melihat bahwa jika terjadi
suatu hal yang berhubungan dengan penghasilan Bapak Gumrit maka
penggunaan dana darurat untuk sementara mengcover rasio likuiditas yang
kurang dapat dilakukan. Selain itu perubahan juga terjadi pada rasio aset likuid
terhadap kekayaan bersih dimana perencana keuangan merencanakan sebagian
likuid aset keluarga Bapak Gumrit untuk diinvestasikan ke dalam aset investasi.
Perubahan menjadi lebih baik juga terlihat pada meningkatnya saving ratio yang
pada awalnya sebesar 0% menjadi 25,28% dan net investment asset to net worth
ratio sebesar 0% menjadi 8,08%. Hal ini mengindikasikan adanya pemaksimalan
aset investasi dan tabungan untuk meraih return yang akan digunakan untuk
mencapai semua tujuan keuangan keluarga Bapak Gumrit.
94 Universitas Kristen Petra
4.5.4. Perbandingan Alokasi Dana dan Hasil Investasi
Sebelum dilakukan perencanaan keuangan, aset likuid keluarga Bapak
Gumrit hanya dialokasikan pada kas di tangan sebesar 14,29% atau sebesar Rp
5.000.000 dan pada tabungan sebesar 85,71% atau sebesar Rp 30.000.000
dengan return investasi sebesar 1,37%. Sedangkan setelah perencanaan
keuangan, aset likuid keluarga Bapak Gumrit diinvestasikan ke dalam kas di
tangan sebesar Rp 2.000.000, tabungan BCA sebesar 15.477.551, deposito BCA
sebesar 13.418.826, Reksadana Bahana Dana Arjuna sebesar Rp 2.256.993,
Reksadana Makara Prima sebesar 1.231.087, dan Reksadana Panin Dana
Maksima sebesar Rp 615.543 dengan proporsi masing – masing aset investasi
adalah kas di tangan sebesar 5,71%, tabungan BCA sebesar 44,22%, deposito
BCA sebesar 38,34%, Reksadana Bahana Dana Arjuna sebesar 6,45%,
Reksadana Makara Prima sebesar 3,52%, dan Reksadana Panin Dana Maksima
sebesar 1,76%. Return investasi yang diperoleh dari hasil investasi aset likuid
setelah perencanaan keuangan adalah 4,70%.
Dengan adanya perencanaan keuangan, dapat dilihat bahwa aktivitas
investasi yang direncanakan dari aset likuid lebih terdiversifikasi dengan baik
dan menghasilkan return per tahun yang lebih besar dibandingkan sebelum
perencanaan keuangan.
Tabel 4.34. dan tabel 4.35. menunjukkan pengalokasian likuid aset
keluarga Bapak Gumrit sebelum dan setelah perencanaan keuangan.
Tabel 4.34. Alokasi Likuid Aset Keluarga Bapak Gumrit Sebelum Perencanaan
Keuangan
Produk Proporsi Tingkat Bunga
Nilai Investasi Hasil Investasi Gross Net
Kas di tangan 14.29% Rp 5,000,000 Tabungan BCA 85.71% 2% 1.60% Rp 30,000,000 Rp 480,000 Total 100% Rp 35,000,000 Rp 480,000 Persentase Hasil Investasi 1.37%
95 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.35. Alokasi Likuid Aset Keluarga Bapak Gumrit Setelah Perencanaan
Keuangan
Produk Proporsi Tingkat Bunga
Nilai Investasi Hasil Investasi Gross Net
Kas di tangan 5.71% Rp 2,000,000 Tabungan BCA 44.22% 2% 1.60% Rp 15,477,551 Rp 247,641 Deposito BCA 38.34% 5.50% 4.40% Rp 13,418,826 Rp 590,428 Reksadana Bahana Dana Arjuna 6.45% 11.78% Rp 2,256,993 Rp 265,963 Reksadana Makara Prima 3.52% 14.71% Rp 1,231,087 Rp 181,037 Reksadana Panin Dana Maksima 1.76% 58.74% Rp 615,543 Rp 361,558 Total 100% Rp 35,000,000 Rp 1,646,627 Persentase Hasil Investasi 4.70%
Tabel 4.36. Perbandingan Hasil Investasi Aset Likuid Per Tahun
Waktu Hasil Investasi per Tahun %
Setelah perencanaan keuangan Rp 1,646,627 4.70%
Sebelum perencanaan keuangan Rp 480,000 1.37%
Selisih Rp 1,166,627 3.33%
Perbandingan diatas menunjukkan bahwa setelah perencanaan keuangan
aktivitas investasi aset likuid keluarga Bapak Gumrit lebih terdiversifikasi
dengan baik dan memberikan tingkat return yang lebih besar dibandingkan
sebelum perencanaan keuangan.
Sebelum dilakukan perencanaan keuangan, tidak ada aktivitas investasi
yang dilakukan oleh keluarga Bapak. Setelah perencanaan keuangan, disposable
income keluarga Bapak Gumrit diinvestasikan ke dalam berbagai macam
instrumen investasi dengan besaran alokasi sesuai dengan profil resiko Bapak
Gumrit. Disposable income keluarga Bapak Gumrit setelah perencanaan
keuangan akan diinvestasikan setiap bulan ke dalam Reksadana Bahana Dana
Arjuna sebesar Rp 1,473,679, Reksadana Makara Prima sebesar Rp 967,262,
Reksadana Panin Dana Maksima sebesar Rp 423,328, dan Reksadana Schroder
Dana Prestasi Plus sebesar Rp 927.913.
Tabel 4.37. dan tabel 4.38. menunjukkan alokasi disposable income
keluarga Bapak Gumrit sebelum dan setelah perencanaan keuangan.
96 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.37. Alokasi Disposable Income Keluarga Bapak Gumrit Sebelum
Perencanaan Keuangan
Produk Proporsi Tingkat Bunga
Nilai Investasi Hasil Investasi Gross Net
Tabungan BCA 0% 2% 1.60% Rp - Rp - Total 0% Rp - Rp - Persentase Hasil Investasi 0.00%
Tabel 4.38. Alokasi Disposable Income Keluarga Bapak Gumrit Setelah
Perencanaan Keuangan
Produk Proporsi Tingkat Bunga
Nilai Investasi Hasil Investasi Gross Net
Reksadana Bahana Dana Arjuna 38.86% 11.78% Rp 1,473,679 Rp 173,657 Reksadana Makara Prima 25.51% 14.71% Rp 967,262 Rp 142,240 Reksadana Panin Dana Maksima 11.16% 11.78% Rp 423,328 Rp 49,885 Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus 24.47% 14.71% Rp 927,913 Rp 136,454 Total 100% Rp 3,792,183 Rp 502,236 Persentase Hasil Investasi 13.24%
Tabel 4.39. Perbandingan Hasil Investasi Disposable Income Per Bulan
Waktu Hasil Investasi per Bulan %
Setelah perencanaan keuangan Rp 502,236 1.10% Sebelum perencanaan keuangan Rp - 0.00% Selisih Rp 502,236 1.10%
Malalui data perbandingan diatas dapat dilihat bahwa hasil investasi
setelah perencanaan keuangan memberikan return per bulan yang lebih besar
dibandingkan dengan hasil investasi disposable income sebelum perencanaan
keuangan. Selisih antara kedua return sebesar 1,10% per bulan dengan return
per tahun adalah 13,24%. Alokasi investasi disposable income setelah
perencanaan keuangan juga memberikan efek diversifikasi yang lebih baik.
Perencana keuangan menyarankan agar Bapak Gumrit melakukan
investasi sesuai dengan portfolio investasi yang telah direncanakan oleh
perencana keuangan agar tujuan – tujuan keuangan Bapak Gumrit dapat tercapai
tepat pada waktunya. Untuk bulan pertama, Bapak Gumrit disarankan untuk
melakukan simpanan dana pada Tabungan BCA sebesar Rp 15.477.551 untuk
97 Universitas Kristen Petra
keperluan dana darurat dan dana pendidikan jangka pendek Jeffry, pada deposito
Bank BCA sebesar Rp 13.418.826 untuk keperluan dana darurat dan dana
pendidikan jangka pendek Jeffry, Reksadana Bahana Dana Arjuna sebesar Rp
2.256.993 untuk keperluan dana pendidikan jangka menengah Jeffry, pada
reksadana Makara Prima sebesar Rp 1.231.087, dan reksadana saham Panin
Dana Maksima sebesar Rp 615.543. Dana – dana diatas disarankan agar diambil
dari aset likuid Bapak Gumrit yang disimpan sekali pada bulan pertama dan baru
diambil pada saat membutuhan dana untuk pemenuhan tujuan yang
direncanakan. Selain itu Bapak Gumrit juga perlu untuk melakukan simpanan
rutin pada Reksadana Bahana Dana Arjuna sebesar Rp 1,473,679, Reksadana
Makara Prima sebesar Rp 967,262, Reksadana Panin Dana Maksima sebesar Rp
423,328, dan Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus sebesar Rp 927.913. Dana
ini disimpan rutin setiap bulan dan diambil dari cash flow Bapak Gumrit.
Untuk bulan pertama Bapak Gumrit melakukan simpanan sebesar
Rp36.792.183 pada instrumen investasi yang telah disarankan dan untuk bulan –
bulan selanjutnya Bapak Gumrit melakukan simpanan setiap bulan sebesar
Rp3.792.183 pada instrumen investasi yang disarankan.
Tabel 4.40. menunjukkan simpanan pada setiap instrumen investasi.
98 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.40. Keseluruhan Simpanan Pada Setiap Investasi Dimana (A) Dana Berasal Dari Aset dan (DI) Dana Berasal Dari Disposable
Income
99 Universitas Kristen Petra
4.6. Biaya Pembelian Reksadana
Ketika melakukan pembelian unit reksadana, setiap investor dikenakan
biaya pembelian reksadana yang disebut juga dengan subcription fee. Besar
subcription fee berbeda – beda antar produk reksadana maupun agen penjual
reksadana. Cara menghitung besar subcription fee adalah dengan mengalikan dana
pembelian reksadana dengan fee pembelian.
Tabel 4.41. menunjukkan subcription fee pembelian produk reksadana.
Tabel 4.41. Subcription Fee Pembelian Produk Reksadana
Produk Reksadana Dana Agen Penjual % Fee Subcription Fee Bahana Dana Arjuna Rp 3,730,672 CIMB Niaga 0.00% Rp - Makara Prima Rp 2,198,349 BII 0.00% Rp - Panin Dana Maksima Rp 1,038,872 Bank Mandiri 0.00% Rp - Schroder Dana Prestasi Plus Rp 927,913 Bank Commonwealth 2.00% Rp 18,558
Total Rp 7,895,806 Total Rp 18,558
Tabel diatas menunjukkan bahwa Bapak Gumrit harus membayar
subcription fee sebesar Rp 18.558 untuk produk reksadana yang akan dibeli dalam
rangka untuk mencapai tujuan – tujuan keuangan yang diharapkan. Jumlah ini
disarankan diambil dari sisa aset lancar Bapak Gumrit.