2010-2-00043-AK BAB 4
Transcript of 2010-2-00043-AK BAB 4
BABIV
PEMBAHASAN
IV.l Menghitung Actual Return, ExpectedReturn, Abnormal Return dan
Trading Volume Activity
IV.l.l Actual Return
Perhitungan actual return di hitung selama 60 hari
sebelum penerbitan right issue dan 60 hari setelah
penerbitan right issue. Actual return sebelum dan setelah
penerbitan right issue dihitung satu per satu dengan menggunakan rumus
Rit = Pi.t- P.t -1
Pi. t -1
Keterangan:
Rit = return atau actual return saham perusahaan i pada waktu t
Pit = harga saham perusahaan i pada waktu t
Pt-1 = harga saham perusahaan i sebelum waktu t
Contoh perhitungan RExcL sebelum penerbitan right issue
REXCL-56 = PEXCL hari ke 56 sebelum penerbitan...=...£EXCL hari ke 57 sebclum oenerbitan
PEXCL hari ke 57 sebelum penerbitan
= 1.320-1.310 =
1.310
RExCL-55 = £ExcL hari ke 55 scbelum penerbitan - PEXCL hari ke 56 sebelum penerbitan
PEXCL hari ke 56 sebelum penerbitan
= 1.430- 1.320 = 0,083333
1.320
RExCL-54 = XCL hari ke 54 sebelum penerbitan - PEXCL hari ke 55 sebelum penerbitan
PEXCL hari ke 55 sebelum penerbitan
= 1.400- 1.430 = -0,020979
1.430
Untuk data lengkap perhitungan actual return 60 hari sebelum penerbitan right issue,dapat dilihat pada lampiran 1
Contoh perhitungan RExcL setelah penerbitan right issue
REXCL54 = PEXCL hari ke 54 setelah penerbitan - PEXCL hari ke 53 setelah penerbitan
PEXCL hari ke 53 setelah penerbitan
= 3.100-3.050 = 0,016393
3.050
REXCLS5 = &xcL hari ke 55 setelah penerbitan - PEXCL hari ke 54 setelah penerbitan
PEXCL hari ke 54 setelah penerbitan
= 3.250-3.100 = 0,048387
3.10
RExCLS6 = £ExcL hari ke 56 setelah penerbitan-=..EBXCL hari ke 55 setelah penerbitan
PEXCL hari ke 55 setelah penerbitan
3.3300- 3.250
3.250
= 0,015385
Untuk data lengkap perhitungan actual return 60 hari setelah penerbitan right issue,
dapat dilihat pada lampiran 2
IV.1.2 Return IHSG
Untuk menghitung return saham yang diharapkan (
expected return ) menggunakan market model, yang dihitung dengan
meregresikan actual return masing- masing saham pada periode
estimasi dengan return indeks pasar ( lliSG ) selama 60 hari
sebelum dan 60 hari setelah penerbitan right issue yang
dihitung dengan menggunakan rumus:
IHSGt- IHSGt- 1RM. t = ---::-;:::-=:---:-IHSGt-1
Keterangan
RM.t = Return indeks pasar (market return)
pada waktu -t lliSGt = indeks harga saham
gabungan pada waktu -t
lliSGt-1 = indeks harga saham gabungan pada waktu -t
Contoh perhitungan Rmsa sebelum penerbitan right issue
Rmsa.s6 = Pn-rSG hari ke 56 scbelum penerbitan - PmsG hari ke 57 sebelum penerbitan
= 2.340,79-2.322,74 =0,007601
2.322,74
RrnsG-55 = £lHsG hari ke 55 sebelum penerbitan - Prnsa harike 56 sebelum pencrbitan
PrnsG hari ke 56 sebelum penerbitan
= 2.371,30-2.340,79 =0,013207
2.340,79
RrnsG-54 = Prnsa hari ke 54 sebelum penerbitan - Prnsa harike 55 sebelum penerbitan
Prnsa hari ke 55 sebelum penerbitan
= 2.383,34-2.371,30 =
2.371,30
0,013207
Untuk data 1engkap perhitungan return IHSG 60 hari sebe1um penerbitan right issue,
dapat dilihat pada lampiran 1
Contoh perhitungan RrnsG setelah penerbitan right issue
RrnsG54 HSG hari ke 54 setelah pencrbitan -PrnsG hari ke 53 setelah penerbitan
PlliSG hari ke 53 setelah penerbitan
= 2.554,67- 2.549,03 = 0,002213
2.549,03
RrnsG55 = Pmsa hari ke 55 setelah penerbitan - Prnso hari ke 54 setelah penerbitan
= 2.576,59- 2.554.67 = 0,008580
2.554,67
RmsG56 = fuso hari ke 56 setelah pcnerbitan - PmsG hari ke 55 setelah penerbitan
PmsG hari ke 55 setelah penerbitan
= 2.567,09 2.576,59 = -0,003687
2.576,59
Untuk data lengkap perhitungan return IHSG 60 hari setelah penerbitan right issue,
dapat dilihat pada lampiran 2
IV.1.3 Resiko (beta)
Untuk menghitung resiko,menggunakan rumus
Beta( ) = covarn;
rm
varrm
Keterangan
fJ = tingkat risiko pasar
Cov (R;;Rm) = covarian return dengan pasar
Var (Rm) = varian pasar
Untuk mendapatkan nilai covar dan var menggunakan bantuan dari microsoft excel.
Berikut adalah perhitungan beta saham sebelum dan sesudah penerbitan right issue
Resiko () sebelum penerbitan right issue= covar ri; rm
---------------------------
= 0,568329
Resiko () sebelum penerbitanright issue
= covar ri; rm
varrm
0,000108
0,000107
= 1,011657
IV.1.4 Expected Return
Perhitungan regresi antara actual return dengan indeks
pasar menghasilkan persamaan return yang diharapkan pada
masing-masing saham sebagai berikut :
E (Ri.t) = ai + l?.i.Rmt
Keterangan :
E ( Ri.t) = return yang diharapkan dari saham ke-i pada
periode estimasi ke-t ai =intercept untuk saham ke-i
Bi = koefisien slope yang merupakan Beta dari saham ke-i
Rm.t = return indeks pasar pada periode estimasi ke-t
Dengan menggunakan bantuan microsoft excel
didapatkan nilai ai 0,008654
rumusSedangkan untuk mencari beta () menggunakan bantuan microsoft excel dengan
covarri; rm
varrm
45
=
0,00008675
0,00011592
0,748353
Sehingga persamaan regresi untuk mencari expected return adalah
E(Ru) = 0,008654- 0,754388 Rmj
Persamaan dari periode estimasi inilah yang kemudian
dipakai untuk mengestimasi nilai expected return harian dengan
memasukkan market return 60 hari sebelum dan 60 hari sesudah
penerbitan right issue
Contoh perhitungan expected return sebelum penerbitan right issue
E (Ri-56) =0,008654-0,754388 (0,007601)
=
0,002919
E (Ri-55) =0,008654-0,754388 (0,013207)
= -0,001309
E (Ri-54) = 0,008654-0,754388 (0,005076)
=
0,004825
Untuk data lengkap perhitungan expected return 60 hari sebelum penerbitan right issue,dapat dilihat pada lampiran 1
Contoh perhitungan expected return setelah penerbitan right issue
E (Ri54) = 0,008654-0,754388 (0,002213)
=
0,006998
E (Ri55) = 0,008654- 0,754388 (0,008580)
= 0,002233
E (Ri56) = 0,008654-0,754388 (-0,004687)
= 0,011413
46
!
1
Untuk data lengkap perhitungan expected return 60 hari setelah penerbitan right issue
dapat dilihat pada lampiran 2
IV.l.S Abnormal Return
Setelah menghitung expected return, kita dapat menghitungabnormal return
harian. Rumus dari abnormal return adalah
Arit = Ri. t- E(Ri. t)
Keterangan
Arit = abnormal return saham -i pada waktu -t
Ri.t = return atau actual return saham perusahaan -i pada waktu -t
E ( Ri.t) =return yang diharapkan dari saham ke-i pada waktu -j.
Contoh perhitungan abnormal return sebelum penerbitan right issue
AREXCL-56 = REXCL-56 - E(RExCL-56)
= 0,007634- 0,002919 = 0,004714
AREXCL-55 = RExcL-55 - E(RExCL-55)
= 0,08333 - (0,001309) = 0,084643
3
,,,, ----- ---
Untuk data lengkap perhitungan abnormal return 60 hari sebelum penerbitan right issue
dapat dilihat pada lampiran 1
Contoh perhitungan abnormal return setelah penerbitan right issue
AREXCLS4 = REXCLS4 - E(REXCLS4)
= 0,016393- 0,006998 = 0,009395
AREXCLSS = RExCLss - E(RExcLss)
= 0,048387- 0,002233 = 0,046154
AREXCLS6 = REXCLSS - E(REXCLSS)
= 0,015385-0,011413 = 0,003972
Untuk data lengkap perhitungan abnormal return 60 hari setelah penerbitan right issue
dapat dilihat pada lampiran 2
Untuk menje1askan actual return, return IHSG, expected return
dan abnormal return saham PT XL Axiata pada periode penerbitan
jendelan, dapat dilihat pada tabel (4.1)
Tabel4.1
Daftar actual return, market return, expected return,abnormal return
4
PT XL Axiata pada periodepenerbitan right issue
Hari EXCLRi Rm E(Rit) ARit
I 0,010638 0,015177 -0,002795
0,0134332 0,000000 0,007773 0,002790 ,0,00279
03 0,000000 0,011520 0,000037 -0,0000374 0,000000 0,004603 0,005181 -0,0051815 0,000000 - 0,017000 -0,017000
IV.1.5 Trading Volume Activity (TVA)
Untuk menghitung trading volume activity, menggunakan rurnus
TVA = jumlah saham yang
diperdagangkan jumlah
saham yang beredar
Untuk menjelaskan trading volume activity saham PT XL Axiata
pada periode penerbitan right issue, dapat dilihat pada tabel
(4.2)
Tabel4.2
TVA PT XL Axiata pada periodepenerbitan right issue
Hari Sahamperusahaan
yang
Saham perusahaanyang beredar
(lo
Trading volume activityI 28.000 16.116.000 0,001737
2 111.500 16.116.000 0,0069193 11.000 16.116.000 0,0006834 ].50 16.116.000 0,0000935 51.000 16.116.000 0,003165
Untuk mengetahui data trading volume activity sebelum penerbitan
right issue dapat dilihat pada lampiran 1, sedangkan untuk
mengetahui data trading volume activty setelah penerbitan right issue
dapat dilihat pada lampiran 2
IV.1.6 Average Return, Abnormal Return, Trading VolumeActivity
Setelah mengetahui hasil perhitungan dari return actual,
abnormal return, dan trading volume activity dihitung juga rata-rata
dari return actual, abnormal return, trading volume activity dan resiko
() sebelum dan sesudah perdagangan right issue. Dapat dilhat
pada tabel (4.3)
49
I.III'
---------
Tabel4.3
Data average actual return, average abnormal return, average tradingvolume activity
dan rzskPT XL Axiata sebelum dan setelahpenerbitan right issue
Perhitungan average actual return, average abnormal dan trading volume activity
Average REXCL (sebelum perdagangan right issue) = LREXCLsebelum penerbitan right issue
n
= 0,457838
60
0,007631
Average XCL (setelab perdagangan right issue) = YRexcL setelah penerbitan right issue
n
= 0,714141
60
0,011902
Average AR EXCL (sebelum perdagangan right issue) = YAREXCL sebelum penerbitan right isme
n
= -0,061184
60
-0,00102
0
Average AR EXCL (setelah perdagangan right issue) = XCL setelah penerbitan right issue
= 0,240868
60
= 0,004014
Average TVAEXCL (sebelum perdagangan right issue) LTVAFXCL sebelumpenerbitan right issue
n
= 0,1466244
60
= 0,002244
Average TVAEXCL (setelah perdagangan right issue) = LTVAEXCL setelah penerbitan right issue
n
= 0,218789
60
= 0,003646
Dari data pada tabe1 (4.3) menunjukan adanya
peningkatan rata-rata return, rata- rata abnormal return dan
rata-rata trading volume dari PT XL Axiata setelah right issue,
dapat dilihat pada rata-rata return yang sebelumnya sebesar
0,007631 menjadi
0,011902 atau meningkat sebesar 0,004271. Untuk rata-rata
abnormal return juga mengalarni peningkatan, sebelum
penerbitan right issue sebesar -0,001020 kemudian setelah
penerbitan right issue menjadi 0,004014 atau meningkat
sebesar 0,002994. Pada trading volume juga teijadi
peningkatan, jika sebelum trading volume sebelum right issue
sebesar 0,002244, maka setelah right issue menjadi sebesar
0,003646, atau ada peningkatan sebesar 0,001402. Kenaikan
dari return juga di ikuti dengan kenaikan resiko, sebelum
right issue sebesar 0,568329 menjadi 1,011657. Karena itu return
dan
51
IIII
1
resiko selalu berbanding lurus, semakin besar return yang
diterima, maka semakin besar pula resiko yang akan diterima
IV.2 Evaluasi Kelayakan Penerbitan Right Issue Pada PT XL Axiata Tbk
IV.2.1 Menghitung Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC) PT XL Axiata
Tahun 2007-2009
Hanya terdapat dua komponen biaya modal pada
laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan kepada
publik, yaitu biaya modal atas hutang (pinjaman) dan biaya
modal atas ekuitas.
Untuk mendukung perhitungan dari biaya hutang, maka
penulis menyediakan tabel rata-rata LIBOR, tahun 2007 dan
2008, tabel rata-rata SIBOR 2007 dan 2008, dan tabel rata-
rata SBI 2007,2008 dan 2009
Tabel4.4
Rata-rata LIBOR 2007dan 2008
LIBOR Rata-rataI
bulan5,2571
3 5,29716 5,2137
5Sumber:www.HSH.com
2
Tabel4.5
Rata-rata SIBOR 2007dan2008
Sibor
Rata-rata2007 5,261672008 2,80167
Sumber: www. secure.sgs.gov.sg
3
Tabel4.6
Suku bunga SBItabunan
Tahun Tin!!kat SBI2007 8,00%2008 10,83%2009 7,29%
Sumber:www.bi.go.id
IV.2.2 Perhitungan Biaya Modal Atas Utang
Biaya modal atas utang yang diestimasi adalab biaya
modal yang terdiri dari biaya utang bank dan biaya utang
obligasi. Angka- angka yang terdapat pada laporan keuangan
PT Excel Axiata Tbk adalab dalam nominasi rupiah.
Tabun 2007, PT Excel Axiata Tbk memiliki komponen
hutang yang terbagi menjadi dua, yaitu hutang jangka
panjang, dan obligasi, berikut adalab penjelasan tentang
hutangjangka panjang, dan obligasi
- Hutang jangka panjang yang terdiri dari
a. Bank Mandiri sebesar SBI bulanan diatambab marjin 1,50%,
b. Bank DBS Indonesia sebesar LIBOR 3 bulan ditambab marjin 1,00%
c. Standard Chartered Bank sebesar SIBOR 3 bulan ditambab marjin 1,05%
4
d. JPMorgan Chase Bank, N.A. sebesar LIBOR 3 bulan ditambab marjin
1,00%
e. PT Bank Mizuho Indonesia sebesar LIBOR 3 bulan ditambab marjin
0,95%
5
- Hutang obligasi yang terdiri dari
a. Obligasi Excelcom USD 350juta atau dengan nilai
nominal sama dengan nilai pasar sebesar Rp
3.296.650.000.000 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 8% per tahun dan masa jatuh tempo 5 tahun
b. Obligasi Excelcom USD 250juta atau dengan nilai
nominal sama dengan nilai pasar sebesar Rp
2.354.750.000.000 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,125% pertahun dengan masajatuh tempo 7
tahun
c. Obligasi Excelcom IDR dengan nilai nominal
sama dengan nilai pasar sebesar Rp 1.500.000.000
dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,125% per
tahun dengan masajatuh tempo 5 tahun
Pada komponen hutang lain, terdapat hutang jasa
telekomunikasi dan biaya gaji, akan tetapi dalam
perhitungan biaya modal tidak diperhitungkan dengan
alasan pada laporan keuangan tidak dicantumkan besarnya
bunga
6
Tabel yang akan disajikan berikut ini adalah tabel perhitungan biaya hutang rata
rata tertimbang dari PT XL Axiatadari tahun 2007
Tabel4.7
Perhitungan Biaya Hutang Rata-rata Tahun 2007
Komponen hutang Jumlah hutang Proporsi
Kd Biaya hutang rata-rata
Bank Mandiri 400.000.000.000
0,00004
0,0800 0,000004Standard Chartered Bank
941.900.000.000
0,12040
0,0530 0,006415Bank DBS 470.950.000. 0,0602 0,0530 0,003182
PT Bank Mizuho Indonesia
470.950.000.000
0,06020
0,0530 0,003157JPMorgan Chase Bank,N.A
287.570.000.000
0,03676
0,0530 0,001943
Obligasi USD 350juta
3.296.650.000.000
0,42140
0,0800 0,028288Obligasi USD 250juta
2.354.750.000.000
0,30100
0,0713 0,017996Obligasi !DR 1.500.000.000 0,1608
90,1040 0,016733
Total
9.323.170.000.000
0,077718
7
Sumber: diolah penulis dari laporan keuangan PT XL Axiata tahun 2007
Jadi perhitungan biaya utang PT XL Axiata setelah pajak untuktahun 2007
Kd (1-t) = 0,077718
X (1-0) Kd (1-t) =
7,718%
Tahun 2008, PT Excel Axiata Tbk memiliki komponen
hutang yang terbagi menjadi tiga, yaitu hutang jangka
panjang, hutang sindikasi dan obligasi, berikut adalah
penjelasan tentang hutangjangka panjang, hutang sindikasi
dan obligasi
- Hutang jangka panjang, terdiri dari
a Bank Mandiri sebesar SBI bulanan diatambah
marjin 1,50%, b. Bank BCA sebesar SBI 3
bulan ditambah marjin 1,25%,
c. Exportkreditniirrmden (EKN) sebesar LffiOR 6 bulan ditambah marjin
0,35% dan SEK Funding Cost 1,15%,
8
d. Standard Chartered Bank sebesar SBI bulanan
ditambah marjin 1,10%, PT
e. Bank DBS Indonesia dan DBS Bank Ltd sebesar SBI ditambah marjin
1,10%
f. PT Bank Mizuho Indonesia sebesar LffiOR 1 bulan ditambah marjin
0,95%
g. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC) sebesar
SIBOR tiga bulan ditambah marjin 2,25%
h. JPMorgan Chase Bank, N.A. sebesar LIBOR 3 bulan ditambah matjin
1,00%
1. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar SBI ditambah matjin 1,50%
j. PT ANZ Panin Bank sebesar SBI ditambah matjin2,15%
- Hutang sindikasi PT Bank DBS Ltd sebesar SffiOR
- Hutang obligasi yang terdiri dari
a. Sisa hutang obligasi Excelcom USD 250juta
dengan nilai nominal sama dengan nilai pasar
sebesar Rp 1.398.337.000.000 dari total obligasi
Rp
2.354.750.000.000 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,125% per tahun dan masa jatuh tempo 7
tahun
b. Obligasi Excelcom IDR dengan nilai nominal
sama dengan nilai pasar sebesar Rp
1.500.000.000.000 dengan tingkat bunga
tetap sebesar
10,35% per tahun dengan masa jatuh tempo 5 tahun
Pada komponen hutang lain, terdapat hutang jasa
telekomunikasi dan biaya gaji, akan tetapi dalam
perhitungan biaya modal tidak diperhitungkan dengan
alasan pada laporan keuangan tidak dicantumkan besarnya
bunga
Tabel yang akan disajikan beriknt ini adalah tabel
perhitungan biaya hutang rata- rata tertimbang dari PT XL
Axiata dari tahun 2008
56
!Iii'
1
Tabel4.8
Perhitungan Biaya hutang rata-rata tahun 2008
Komponen hutang Jumlah hutang Proporsi Kd Biayahutang
rata-rataBank Mandiri 3.600.000.000 0,2035 0,108 0,02509BankBCA 3.000.000.000
.0000,16959
0,1083
0,020486Exportkreditniimn
den2.342.747.000.000
0,13243
0,0305
0,006026Standard Chartered
Bank1.642.500.000.000
0,09825
0,0296
0,003723Sindikasi 1.533.000.000
.0000,08666
0,0280
0,003293Bank DBS
Indonesia700.000.000.000
0,03957
0,1083
0,004721PT Bank
Mizuho547.500.000.000
0,03095
0,0280
0,001161
The Hongkongand Shanghai
BankingCorporation
547.500.000.000
0,03905
0,0280
0,001563
JPMorgan Chase Bank, N.A
328.500.000.000
0,01857
0,0296
0,000735PT Bank
Sumitomo300.000.000.000
0,01696
0,1083
0,002091
PT ANZ Panin 250.000.000. 0,0141 0,080 0,00143Obligasi 1.398.337.000 0,0790 0,080 0,00632
Obligasi !DR 1.500.000.000.000
0,08479
0,1035
0,00877Total
17.690.084.000.000
0,085425
Sumber: diolah penuhs dan laporan keuangan PT XL Ax1ata tahun2008
Jadi perhitungan biaya utang PT XL Axiata setelah pajak untuktahun 2008
Kd (1-t) = 0,085425
X (1-0) Kd (1-t) =
8,5425%
Tahun 2009, PT Excel Axiata Tbk memiliki komponen
hutang yang terbagi menjadi tiga, yaitu hutang jangka
2
panjang, hutang sindikasi dan obligasi, berikut adalah
penjelasan tentang hutangjangka panjang, hutang sindikasi
dan obligasi
Hutang jangka panjang, terdiri dari
a. Bank Mandiri sebesar SBI bulanan
diatambah mrujin 1,50%, b. Bank BCA
sebesar SBI 3 bulan ditambah mrujin 1,25%,
3
c. Exportkreditnfunnden (EKN) sebesar LIBOR 6 bulan ditambah marjin
0,35% dan SEK Funding Cost 1,15%,
d. Standard Chartered Bank sebesar SBI bulanan
ditambah marjin 1,10%, PT
e. Bank DBS Indonesia dan DBS Bank Ltd sebesar SBI ditambah marjin
1,10%
f. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar SBI ditambah marjin 1,50%
g. JPMorgan Chase Bank, N.A. sebesar LIBOR 3 bulan ditambah marjin
1,00%
h. PT ANZ Panin Bank sebesar SBI
ditambah marjin 2,15% Hutang obligasi yang
terdiri dari
a. Sisa hutang obligasi Excelcom USD 250juta
dari tahun sebelunmya dengan nilai nominal
sama dengan nilai pasar
sebesar Rp
558.661.000.000 dari total obligasi Rp
2.354.750.000.000 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,125% per tahun dan masajatuh tempo 7
4
tahun,
b. Obligasi Excelcom IDR dengan nilai nominal
sama dengan nilai pasar sebesar Rp
1.500.000.000.000 dengan tingkat bunga
tetap sebesar
10,35% per tahun dengan masa jatuhtempo 5 tahun
Pada komponen hutang lain, terdapat hutang jasa
telekomunikasi dan biaya gaji, akan tetapi dalam
perhitungan biaya modal tidak diperhitungkan dengan
alasan pada laporan keuangan tidak dicantumkan besarnya
bunga
5
Tabel yang akan disajikan berikut ini adalah tabel
perhitungan biaya hutang rata- rata tertimbang dari PT XL
Axiata dari tahun 2009
Tabel4.9
Perhitungan Biaya Hutang Rata-rata Tahun 2009
Komponen hutang Jumlah hutang Proporsi Kd Biaya hutang rata- rata
Bank Mandiri 3.200.000.000 0,23708 0,1083 0,029232BankBCA 3.000.000.000 0,22226 0,1083 0,026849
Exportkreditnfimnden
3.237.031.000.000
0,23982 0,0305 0,010912StandardChartered
Bank
470.000.000.000
0,03482 0,0296 0,001396
Bank DBS Indonesia
700.000.000.000
0,05186 0,1083 0,006187JPMorgan Chase
Bank, N.A282.000.000.000
0,02089 0,0296 0,000827
PT BankSumitomo
300.000.000.000
0,02223 0,1083 0,002740
PT ANZ Panin Bank
250.000.000.000
0,01852 0,1083 0,002404
Obligasi USD 250juta
558.661.000.000
0,04139 0,0800 0,003311
Obligasi IDR 1.500.000.000.000
0,11113 0,1035 0,011502
Total
13.497.642.000.000
0,095361
Sumber: d10lah penuhs dan laporan keuangan PT XL Axmta tahun 2009
Jadi perhitungan biaya utang PT XL Axiata setelah pajak untuk tahun 2007
Kd (1-t) =
0,095361 x (1-0)
Kd (1-t) = 9,5361%
6
IV.2.3 Perhitungan Biaya Modal Atas Saham Biasa
Biaya laba ditahan adalah sama dengan Ks atau Tingkat
keuntungan yang disyaratkan investor pada saham biasa
perusahaan yang bersangkutan. Terdapat 3 pendekatan, akan
tetapi penulis hanya menggunakan pendekatan CAPM PT
Excel Axiata Tbk. Dengan menggunakan rumus:
7
Ks = Krf + (Km- Krf) bi
Keterangan :
Krf = suku bunga bebas resiko
Krm = perkiraan tingkat pengembalian pasar
= koefisien slope yang merupakan Beta dari saham
Untuk mendukung perhitungan dari data-data di atas,
makan penulis menyajikan tabel SBI (tahunan), rata-rata return
IHSG,
Tabel4.10
Rata-rata returnIHSG
Tahun Rata-rata return IHSG2007 3,55%
2008 -4,88%2009 5,99%
Sumber: data yangdwlah
Tabel4.11
Beta PT ExcelAxiata
Tahun Beta2007 1,1215212008 1,491533
9
Untuk tahun 2007,
Dengan menggunakan bantuan microsoft excel, penulis
mendapatkan nilai koefisien beta () (tabel 4.11) pada
tahun 2007 adalah sebesar 1,121521 . Rata- rata Return
dari IHSG atau Rm (tabel4.10)pada tahun 2007 adalah 3,55%%.
Rata- rata suku bunga SBI atau Rf (tabel4.6) pada tahun
2007 adalah 8,00%. Jadi nilai biaya modal atas saham biasa
pada tahun 2007 dengan metode CAPM adalah:
Ks = Krf + (Krm- Krf)
Ks = 8,00% + (3,55%- 8,00%) x 1,21521
Ks =2,59%
Untuk tahun 2008,
Dengan menggunakan bantuan microsoft excel, penulis
mendapatkan nilai koefisien beta () (tabel 4.11) pada
tahun 2008 adalah sebesar 1,491533. Rata- rata Return dari
IHSG atau Rm (tabel 4.10)pada tahun 2008 adalah -4,48%.
Rata- rata suku bunga SBI atau Rf (tabel 4.6) pada tahun
2008 adalah 10,83%. Jadi nilai biaya modal atas saham biasa
10
pada tahun 2008 dengan metode CAPM adalah:
Ks = Krf + (Krm- Krf)
Ks = 10,83% + (-4,48%- 10,83%) x 1,491533
Ks = -12,01%
11
Untuk tahun 2009
Dengan menggunakan bantuan microsoft excel, penulis
mendapatkan nilai koefisien beta (p) (tabel 4.11) pada
tahun 2009 adalah sebesar -0,009175. Rata- rata Return
dari lliSG atau Rm (tabel4.10) pada tahun 2009 adalah -
5,99%. Rata- rata suku bunga SBI atau Rf (tabel4.6) pada
tahun 2009 adalah 7,29%. Jadi nilai biaya modal atas saham
biasa pada tahun 2009 dengan metode CAPM adalah:
Ks = Krf + (Krm- Krf) p
Ks = 7,29% + (5,58% -7,29%) x- 0,167214
Ks = 7,58%
IV.4 Perhitungan Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC)
Perhitungan WACC merupakan jumlah perkalian dari
proporsi atas masing masing komponen dalam struktur modal
dengan biaya dari komponen tersebut. Berikut adalah data
struktur modal dari PT XL Axiata dan perhitungan WACC tahun
2007-2009
12
Untuk tahun 2007,
Struktur modal yang digunakan PT XL Axiata adalah hutang
bank dan hutang obligasi dan ekuitas saham biasa. Jumlah
hutang diambil dari perhitungan jumlah rata rata
tertimbang hutang tiap tahun. Pada neraca perusahaan
dapat diketahui bahwa perusahaan tidak menggunakan
saham preferen sebagai salah satu unsur modalnya.
Berikut ini adalah ekuitas dari PT XL Axiata
13
Ekuitas
I. saham biasa 709.000.000.000
2. Tambahan modal disetor
2.691.684.344.000
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
100.000.000
Belum ditentukan penggunannya 1.064.021.724.000
Jumlah ekuitas 4.464.806.068.000
Tabel (4.13) adalah untuk menjelaskan perhitungan WACC
dari PT XL Axiata tahun2007
Tabel4.12
Perhitungan WACC untuktahun 2007
Komponen modal Jumlah
Proporsi
Biayamodalsetelah pajak
Biaya modalrata- ratatertimba
Hutang 9.323.I 70.000.000
0,6762
0,077718
0,052551
Ekuitas 4.464.806.068.000
0,3238
0,025900
0,008387
Total 13.787.976.068.000
I
WACC 0,060938
Sumber: dwlah olehpenulzs
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa WACC PT XL Axiata
pada tahun 2007 adalah sebesar 0,060938 atau sebesar 6,1%.
14
Dengan proporsi hutang yang tidak begitu tinggi,
mengakibatkan debt to asset ratio yang tidak begitu tinggi, dan
biaya modal perusahaan juga tidak begitu tinggi.
15
Untuk tahun 2008,
Struktur modal yang digunakan PT XL Axiata adalah
hutang bank dan hutang obligasi dan ekuitas saham biasa.
Jumlah hutang diambil dari perhitungan jumlah rata- rata
tertimbang hutang tiap tahun. Pada neraca perusahaan dapat
diketahui bahwa perusahaan tidak menggunakan saham preferen
sebagai salah satu unsur modalnya. Berikut ini adalah
ekuitas dari PT XL Axiata
Ekuitas
I. saham biasa
709.000.000.000
2. Tambahan modal disetor
2.691.684.344.000
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 200.000.000
Belurn ditentukan penggunannya 907.013.000.000
Jumlah ekuitas 4.307.897.000.000
Tabel (4.14) adalah untuk menjelaskan perhitungan
WACC dari PT XL Axiata tahun2008
Tabel
16
4.13
Perhitungan WACC untuktahun 2008
'
Sumber: dzolah oleh penulzs
Komponen modal Jumlah
Proporsi
Biayamodal setelah
Biaya modal rata- ratatertimbangHutang 17.690.084.000
.0000,8042
0,085425
0,068696
Ekuitas 4.307.897.000.000
0,1958
-0,12010
-0,02351
Total 21.997.981.000.000
I
WACC 0,045177
17
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa WACC PT XL Axiata
pada tahun 2008 adalah sebesar 0,045177atau sebesar
4,5%. Dengan proporsi hutang yang tinggi,
mengakibatkan debt to asset ratio yang semakin tinggi, dan hal
ini tentunya tidak disukai kreditor karena resiko yang
dihadapi menjadi lebih tinggi.
Untuk tabun2009
Struktur modal yang digunakan PT XL Axiata adalah
hutang bank, hutang obligasi, ekuitas saham biasa dan
penerbitan saham baru. Jumlah hutang diambil dari
perhitungan jumlah rata-rata tertimbang hutang tiap tahun.
Pada neraca perusahaan dapat diketahui bahwa perusahaan
tidak menggunakan saham preferen sebagai salah satu unsur
modalnya, tetapi mengeluarkan saham baru sebagai tambahan
modal. Berikut ini adalah ekuitas dari PT XL Axiata
Ekuitas
1. saham biasa
2. Ekutias saham biasa (baru)
3. Tambahan modal
18
disetor
Saldolaba
Telah ditentukan penggunaannya
Belurn ditentukan penggunannya
Jumlah ekuitas
709.000.000.000
141.800.000.000
5.335.632.000.000
200.000.000
2.616.481.000.000
8.803.113.000.000
Karena perusahaan mengeluarkan saham baru, maka untuk
menghitung biaya ekuitas saham biasa yang baru (Ke)
dirumuskan sebagai berikut
19
DK e = -p-,-( 1 .,..) + g-_-1
Keterangan
Ke = biaya ekutias saham biasa yang baru
D
p
=
=
dividen yang dibagikan perusahaan
hargasaham
f = biaya emisi (persentase biaya dalam penerbitan saham baru)
g = pertumbuhan perusahaan
Pada PT XL Axiata, harga saham baru Rp 2.000, biaya
emisi (f) 1,71%, return on equity (ROE) 26,7% karena pada
tahun 2009, PT XL Axiata tidak membagikan dividen
karena laba perusahaan akan digunakan untuk pengembangan
usaha
g = ROE x (!-dividend payout ratio)
g = 26,7% X (1-0)
g = 0,267
0Ke = 2.000 x (1-1,71%) + 0,267
Ke = 0,267
Tabel (4.15) adalah untuk menjelaskan perhitunganWACC dari PT XL Axiata tahun2009
20
Tabel4.14
Perhitungan WACC untuk tabun 2009
Komponen modal Jumlah Proporsi
Biayamodal setelah
Biaya modalrata- ratatertimba
Hutang 13.497.692.000.000
0,6053
0,095361
0,057718
Ekuitas
- Laba ditahan
8.661.313.000.000
0,3883
0,075800
0,029440
- Sabam barn 141.800.000.000
0,0064
0,267000
0,001698
Total 22.300.805.000.000
I
WACC 0,088855
Sumber: dwlah olehpenulzs
Dari tabel di atas, dapat diketabui babwa WACC PT XL Axiata
pada tabun 2009 adalab sebesar 0,088855 atau sebesar 8,9 %.
Untuk WACC tabun 2009 mengalarni kenaikan dibandingkan WACC
tabun 2008 karena return market pada tabun 2008 negatif, dan
jika menggunakan pendekatan growth model, ROE perusabaan untuk
tabun tersebut juga negatif, oleh karena itu hasil yang
akan didapat pada akhirnya juga negatif, dan jika
menggunakan pendekatan bunga obligasi, tidak diketabui
besamya premi resiko. Oleh karena itu, penulis berpendapat
babwa perlu melihat dari proporsi hutang terhadap total
modal PT XL Axiata sebelum dan sesudab right issue, dimana
21
proporsi hutang terhadap total modal PT XL Axiata sebelum
right issue 0,8042, dan sesudab right issue sebesar
0,6053, sehingga dengan perusabaan menerbitkan right
issue,dapat memperbaiki proporsi hutang terhadap total
modalnya. Hal lain yang dapat diperhatikan adalab rasio
hutang PT XL Axiata sebelum dan sesudab right issue, jika
sebelum melakukan rigt issue, rasio hutang PT XL Axiata sebesar
0,85%, maka setelab right issue menjadi sebesar 0,68%
sehingga dengan perusabaan melakukan right issue maka
dapat
22
mengurangi proporsi hutang sehingga dengan demikian debt to
asset ratio membaik. Di samping itu debt to equity ratio mengalami
perbaikan yaitu sebelum right issue sebesar
5,71x sedangkan setelah right issue menjadi 2,11x. Hal ini
berarti sebelum right issue Rp 1 ekuitas untuk menjamin hutang
jangka panjang Rp 5,71 sedangkan sete1ah right issue Rp 1
ekuitas untuk menjamin hutang jangka panjang sebesar Rp
2,11. Besarnya debt to assets ratio (DAR) dan debt to equity ratio (DER)
tertera dalam 1ampiran 4