1.1 Tegangan -Kerda
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of 1.1 Tegangan -Kerda
I l l - e >e r l k n c k̂ :a e >a n l i s t r i k :
F » A D A K L A E > A L C A R A K A J A Y A
1. UMUM
Instalasi listrik yang dilakukan pada kapal harus
mengikuti persyaratan dan peraturan yang sudah ditetapkan
seperti pada Bab sebelumnya. Sebagai pedoman untuk instala
si dipakai diagram segaris sederhana seperti pada gambar
3.1.
1.1 Tegangan -Kerda
Kapal Caraka Jaya memakai tiga macam tegangan kerja,
yaitu 380 V AC, 220 V AC, dan 24 V DC. Frekwensi
arus bolak-balik 50 Hz. Sistem jala-jala untuk 380 V
AC memakai 3 fasa dengan tiga kawat diisolasi, dan
untuk 220 V AC memakai 1 fasa dengan dua kawat
di i solasi.
Peralatan dengan tegangan kerja 380 V AC antara
lain: pesawat-pesawat tenaga, peralatan dapur dan
tempat cuci berkapasitas besar, dan sebagian perala
tan nautis.
Peralatan dengan tegangan kerja 220 V AC antara
17
lain: peralatan dapur dan tempat cuci berkapasitas
kecil, penerangan normal, lampu navigasi dan isyar-
at, komunikasi dalam kapal dan alat tanda bahaya,
sebagian peralatan nautis, serta radio.
Peralatan dengan tegangan kerja 24 V DC digunakan
untuk keadaan darurat: penerangan darurat, lampu
navigasi dan isyarat, komunikasi dalam kapal dan
alat tanda bahaya, peralatan radio.
1. 2 Sistem Petnhagi Dava
Ada dua sistem, yaitu sistem pembagi daya utama dan
sistem pembagi daya darurat. Rangkaian daya utama
dapat dilihat pada gambar 3.1.
Rangkaian daya utama dihubungkan dengan panel utama
(Main Switchboard/MSB). Rangkaian daya yang penting
yang berhubungan dengan sistem penggerak kapal dan
keselamatan harus bebas dari rangkaian yang tidak
penting, jadi beban tak penting tak boleh disambung-
kan pada rangkaian yang penting.
Sistem pembagi daya darurat atau panel darurat akan
bekerja secara otomatis untuk menyalakan lampu
darurat bila ada gangguan pada sistem 220 V AC.
Setelah sistem 220 V AC normal kembali, sistem
darurat ini akan terputus secara otomatis.
19
2. SISTEM TENAGA LISTRIK
2.1 Sistjem Pembangkit Utama
Kapal Caraka Jaya memakai tiga buah generator yang
sama sebagai pembangkit tenaga listrik utama yang
dibutuhkannya. Ketiga generator tersebut mampu
bekerja paralel satu dengan yang lain seoara kon-
tinyu. Untuk menyuplai beban yang besar biasanya
digunakan dua generator sekaligus secara paralel.
Pada bagian dalam tiap generator dilengkapi dengan
pemanas untuk menghindari pengembunan uap air yang
terjadi pada saat generator sedang tidak bekerja.
Data-data spesifik generator adalah sebagai berikut:
- Pembuat (merk)
- Type
- Rated Voltage
- Rated Output
- Rated Current
- Rated Fequency
- Power Factor
Taiyo (Jepang)
PX-E 26A
390 V AC, 30
250 KVA
370 A
50 Hz
0.8
2.2 Panel .Utama
Panel Utama pada kapal ini terbuat dari struktur
baja dengan disain khusus agar dapat bertahan terha-
dap getaran kapal. Panel Utama terdiri dari 3 panel
generator dan panel penyalur (feeder panel) 380 V /
220 V dan semuanya dipasang pada ruang kontrol
20
10 11 12 14 15 17 18 19
No.
10
n
12131415
Name
Rotating rectifier assemblyBali bearingExciter armature core
Exciter armature coil
Exciter field coil
Exciter field coreVentilation cover
Bearing shield
Exciter boxDamper bar
FrameArmature core
Field coreDamper plate
No.
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
Name
Armature coilField coilFan
Coupling disk
Coupling boss
ShaftKeyVentilation cover
Drip-proof cover (Option)
TerminalCRT
Anti-vibration rubberBearing cover
GAMBAR 3.2
KONSTRUKSI GENERATOR
21
m e s i n .
Beberapa peralatan yang terdapat pada Panel Genera
tor antara lain:
- Pemutus rangkaian dengan udara (ACB)
- Pengukur tegangan AC (AC Voltmeter)
- Saklar pemindahan hubungan untuk pengukur tegangan
AC (untuk tiap fasa generator)
- Pengukur arus AC (AC Ammeter)
- Saklar pemindahan hubungan untuk pengukur arus AC
(untuk tiap fasa generator)
- Saklar untuk pemanas selubung generator (Space
Heater)
- Lampu petunjuk untuk pemanas selubung generator
- Pengatur tegangan otomatis (AVR)
- Pengukur KW (Wattmeter)
- Pengukur frekwensi dan saklar pemindahan hubungan
(untuk generator dan hubungan darat)
- Saklar kontrol pengatur (Governor)
Khusus pada panel generator No. 2 terdapat:
- Sinkronoskop dan saklar
- Lampu fasa (Synchronizing lamp)
2.3 Transformator
Transformator yang dipakai adalah dari tipe kumparan
ganda dan diisolasi pada kumparan primer dan sekun-
dernya.
22
N0.3 0 EN PANEL N0.2 GEN PANEL NO. / GEN PANEL
S N P J SNP 2
SU3 Si3l Jtsi
c m CD cm
S l U J IM S itI A
® ® — V cznczDcm
A.9( W3/ hi1 1 f 1
SLH M1__1 51
VLSH53I 3-nt
^ ----------H.
WSYL
Si-Gil
3-iUT
B -B
S NP I
S(/3 Sl/t Sill
c m □ cm
__ A// yi>U -
F MII
VLSH5((
3-IUT
s -a - ^ 3 [g
331;\«3j
z n■V<2J ;v/!m
J X
ACB3'
; I— II— i"*, \RPR3 i \ \ 0 C R 3 , \ '
: L . J L _ . j ;
^ACBs
' " r - n r - - T "' \RPR!,\\OCRfi\ '
: L _ j L . J !
' ACBt ' I________ i
r ~ i \ ---- i‘Tiffpffz/iioc/?//1 i
!______^ L _ J !
>
3 r d a n c l e
PROJECTION
AAA
UNIT
CHIEF
CHECK
DCSGN
DATE
SCALE
H. IWAjSAHNAJITSUISHI
TITLE
O U T L I N E
DRAW. NO.
W - f 3 7 / - S ^
SHEETNO.
GAMBAR 3.3
PANEL GENERATOR
m . l 3 20 V FEED P M EL
ASLI:2
pin piie pm pm pus pii2 pmCZD i=] [=□ czi □ [=□ c n
I '
p iH PB3 m i p et PI20 yin PII9 . 1= ] (= ][= □ (HD [=□ CZI [=□
PI3I PI30 PHI M Fn<! PPS Plf^ CZD IZ=] [= □ □ (= □ [= □ CD
-E^ ^3-
puj Put P07 Pi3£ F0£ ruj rm 4 ̂C±b 1=1 C D C=I [=) CZ) C D ^
P!02 fiol F!3 ̂(=1 [=□ C D
Fm
I I»_ “ »
23(0
3 r d a n c l ePROJECTION
UNIT
CHIEF
CHECK
0C9GN
DATE
SCALE
K.HOSHIT.KOB/VYASH!
TITLE
O U T L I M E
S T A i r oWW tLffcrtfc Mre.ctf.Lrg
DRAW. NO.
SHEET NO. 3 3
GAMBAR 3.4
PANEL PEMBAGI DAYA 1
MO. B 320 y f e e d Pf\NEL
h SLs\
£L . f.L
O US! a sat
fin pm Fiii m Mj put pm CZH CZD [=□ [= 1 [=□(=□ [=□
!.7..llv>d '
Pit/{ P2ZS Fill F2ZI pm pm P2ti •■ •'I D CZ] CZ] [= )(= □ CZ3 [= 1
ri3t Pm P m Fm phi Fiee F̂ zs □Z] CZD CD CD [=□ (HD CD
-a 6 -
P33’i pm mi P236 ^C=3 C=] CD □ C=] ^
I c o s "I (tio! f!3̂ p m
l:j
24
u>
3 r d a n c l ePROJECTION
UNIT
CHIEF
CHECK
DE9CN
DATE
SCALE
1N O u E-K.HOSHI
T.KO nAYASH I
TITLE
O U T l i n e
DRAW. NO.
SHEET NO. 34
GAMBAR 3.5
PANEL PEMBAGI DAYA 2
25
Data-data spesifik transformator:
- Kapasitas
- Jumlah fasa
- Tegangan primer
- Tegangan sekunder
- Pendingin
- Isolasi
- Tap tegangan
- Jumlah
20 KVA
1
390 V
225 V
pendingin alam
Klas B
390/380
3 set
Transformator dipasang pada kamar mesin, ketiganya
dihubungan secara delta-delta sebagai satu kesatuan.
Bila salah satu dari ketiga transformator tidak
bekerja atau mengalami gangguan, maka transformator
sisanya masih dapat bakerja dengan hubungan V - V
dalam melayani beban.
2.4 Daya Listrik Darurat
Sistem daya listrik darurat berupa seperangkat
baterai yang dihubungkan dengan panel darurat untuk
melayani rangkaian 24 V DC. Beban utama pada keadaan
darurat ini adalah:
a. Penerangan darurat (termasuk lampu navigasi)
b. Sistem komunikasi hubungan dalam (termasuk sistem
tanda bahaya)
c. Sistem radio
26
Data-data baterai:
- Tipe
- Tegangan
- Kapasitas
- Ketahanan pakai
Lead-acid
DG 24 V
200 AH
18 jam
Jumlah battery yang tersedia adalah sebanyak 6 set
untuk komunikasi hubungan dalam dan penerangan,
serta 1 set untuk peralatan radio
Pada keadaan normal, beban-beban di atas mendapat
tenaga listrik dari saluran utama melalui unit
•penyearah. Bila saluran utama terganggu, maka secara
otomatis beban-beban tersebut akan mendapat tenaga
listrik dari baterai darurat.
3. BEBAN LISTRIK
Beban-beban listrik pada kapal Caraka Jaya cukup
banyak, sehingga untuk memudahkan beban-beban listrik
tersebut digolongkan ke dalam tiga bagian:
- Bagian mesin
- Bagian lambung
- Bagian elektris
3.1 Bagian Mesin
Adalah kelompok beban listrik yang terbesar dan
meliputi seluruh peralatan listrik yang terletak di
ruang mesin. Pada ruang mesin ini terdapat mesin
27
induk atau main engine (M/E) dengan peralatan-
peralatan bantu, ruang kontrol mesin dan bengkel.
Daftar peralatan listrik ini dapat dilihat pada
Tabel 3-1.
No Peralatan Jml Daya(KH)
1 Blower Mesin Induk 2 112 Main Engine Turning Gear 1 0.753 Rompresor utama 2 114 Ponpa utama air tawar pendingin 2 3.75 PoBpa utama air laut pendingin 2 116 Pompa bantu air laut pendingin 1 5.57 Pompa utama minyak lumas 2 18.58 Pompa pemindah minyak lunas 1 1.59 Pompa penyaring minyak lumas 1 0.210 Pompa suplai bahan bakar 2.211 Pompa utama pemindah bahan bakar 1 1.512 Pompa bantu pemindah bahan bakar 1 1.513 Pompa bilga 1 1.514 Pompa pemadam dan Dinas umum 1 18.515 Pompa pemadam dan balas 1 18.516 Pompa air tawar 5.517 Pompa lumpur minyak 1 2.218 Purifier bahan bakar 1.519 Purifier minyak lumas 1 1.520 Pemanas purifier minyak lumas 1 821 Pemanas tangki endapan min. lumas 1 722 Alat pembakar minyak limbah 1 0.423 Pemanas tangki minyak limbah 1 324 Kipas ventilasi di ruang mesin 3.725 Mesin bubut 1 2.226 Mesin Bor 1 0.427 Gerinda 1 0.428 Las listrik 1 2529 Unit pendingin ruang kontrol mesin 1 2.2
TABEL 3-1
DAFTAR PERALATAN LISTRIK BAGIAN MESIN
28
- No. 1-24 adalah peralatan di sekitar mesin induk.
- No. 25-28 adalah perkakas bengkel.
- No. 29 adalah peralatan pada ruang kontrol mesin.
3.2 Bagian Lambung
Yang termasuk peralatan listrik bagian lambung
adalah semua peralatan listrik di luar ruang mesin.
Pada bagian ini meliputi ruang muatan (cargo hold),
dapur (galley), ruang binatu (laundry), ruang-ruang
lainnya dan geladak.
Reterangan:
No Peralatan Jml Daya(KW)
1 Derek rakit penolong (life-boat) 2 3.72 Pompa E/H untuk nesin bongkar-nuat 3 753 Kipas ventllasi untuk ruang ponpa 2 0:44 Kipas ventllasi untuk ruang muatan 2 1.5
4 2.25 Container pendingin 4 8.56 Perlengkapan dapur 307 Perlengkapan binatu 38 Konpresor pendingin gudang makanan 2 5.58 Unit penyejuk udara 2 2.2
10 Derek tangga akomodasi 2 1.511 Sistem pengolah kotoran 2 1.512 Mesin kenudi 2 3.713 Kipas ventllasi akomodasi 3 0.75
5 0.4
TABEL 3-2
DAFTAR PERALATAN LISTRIK BAGIAN LAMBUNG
29
- No. 1-3 terletak pada ge l a d a k . V
- No. 4-5 terletak pada ruang muatanT
- N o . 6 meliputi: kompor, penanak nasi, pemasak
air, pemanggang roti, lemari es dan penghanour
sampah.
- No. 7 meliputi: setrika dan mesin ouci.
- No. 8 terletak pada ruang mesin kemudi
- No. 9 terletak pada ruang makan perwira dan ruang
makan ABK.
- N o . 10 terletak pada setiap sisi geladak kimbul.
- N o . 12 terletak pada ruang mesin kemudi.
- N o . 13 terletak pada berbagai ruang dan gudang.
Keterangan:
3.3 Bagian Elektris
Bagian elektris ini meliputi semua peralatan listrik
dengan tegangan kerja 220 V AC dan 24 V DC, termasuk
sistem penerangan dan lampu.
No Peralatan Daya<KW)
1 Penerangan ruang mesin 42 Penerangan ruang akomodasi 183 Penerangan ruang palka 3.64 Penerangan geladak cuaca 8.65 Lanpu navigasi dan lampu isyarat 0.36 Konunikasl dalan kapal 1.57 Perlengkapan radio 2.78 Peralatan nautis 4
TABEL 3-3
DAFTAR PERALATAN LISTRIK BAGIAN ELEKTRIS
30
- N o . 1 meliputi penerangan kamar mesin, ruang
penggerak kemudi, ruang kontrol mesin dan ruang
mesin lainnya.
- N o . 2 meliputi penerangan pada kamar perwira,
kamar umum dan kamar-kamar lainnya, serta gang »
bagian dalam.
- N o . 3 berupa lampu sorot jinjing dengan pelin-
dung dan kabel 30 meter untuk ruang muatan/palka.
- N o . 4 berupa lampu gantung pada tiang utama
depan, tiang derek depan, tiang derek tengah,
geladak navigasi dan geladak sekoci.
- N o . 5 ; lampu navigasi meliputi lampu tiang utama,
lampu-lampu pada sisi kiri dan kanan geladak
navigasi dan lampu buritan.
Lampu isyarat meliputi lampu imigrasi, lampu
pandu, lampu isyarat jinjing, lampu tanda/morse
dan lampu sorot.
- N o . 6 meliputi sistem telepon dalam kapal,
sistem pengeras suara, telegrap, jam listrik,
penunjuk sudut kemudi, sistem tanda bahaya dan
isyarat, serta instrumen navigasi yang terletak
pada rumah kemudi.
- N o . 7 meliputi satu set sistem radio dengan peman-
car dan pesawat penerima, perlengkapan telepon
VHF, radio penemu arah dan radar.
- N o . 8 meliputi giro kompas, log listrik dan
Keterangan:
31
echo sounder.
Peralatan listrik pada No. 6-8 akan diterangkan
pada bagian berikutnya.
□ □ i1 □ □1
- BRinGF 01
LM.
□□ □ □ □1
DUAT UK
' POOP OK
I
r IIUPPER DK
11
GAMBAR 3.6
PEMBAGIAN GELADAK KAPAL
32
4. SISTKM DISTRIBUSI
Dalam menentukan sistem distribusi pada kapal ini,
maka peralatan listrik yang ada dibagi menjadi beberapa
sistem, yaitu:
1. Power System
2. Nautical System
3. Electronic System
4. Interior Communication System
5. Radio System
6. Alarm and Instrument System
7. Lighting System
4.1 Power System
Alat-alat listrik yang termasuk golongan power
system ini antara lain: pompa-pompa, kompresor,
kipas angin, peralatan dapur, peralatan bengkel,
mesin kemudi, blower, dll. Jadi semua peralatan
listrik yang tercantum pada Tabel 3-2 dan Tabel 3-3
di a t a s .
Pompa-pompa yang dipergunakan ada bermacam-macam,
misalnya: pompa air tawar dan pompa air laut untuk
pendingin mesin induk, pompa minyak pelumas dan
pompa bahan bakar minyak.
Kipas angin ada yang untuk akomodasi dan ada yang
untuk ventilasi pada ruang muatan dan ruang mesin.
Kompresor ' ada yang dipakai untuk menjalankan mesin
33
induk serta ada pula yang dipakai untuk pendingin
pada ruang penyimpanan makanan.
4.2 Mautical System.
1. Electric Clock
Adalah jam listrik utama sebagai patokan waktu
yang dipakai untuk pelayaran.
2. Clear View Screen
Adalah kaca yang selalu jernih untuk pandangan ke
depan kapal.
3. Whistle Control
Untuk membunyikan peluit sebagai tanda kapal akan
berangkat atau tiba, untuk tanda bahaya, dan
memberitahu bila ada kabut.
4.3 Electronic System
1. Loudspeaker System
Pengeras suara yang terdapat pada setiap dek
untuk memberikan pengumuman kepada awak kapal dan
pe n umpang.
2. Common Battery Telephone System
Telepon biasa dengan tenaga batere, hanya dipa-
sang pada ruang-ruang tertentu, misalnya pada
Wheel House, ruang radio, ruang mesin, dan ruang
steering gear. Digunakan secara terbatas untuk
kapten atau nahkoda dalam menjalankan kapal.
34
3. Automatic Telephone
Menggunakan sumber daya AC/DC, diletakkan di
ruang-ruang umum untuk keperluan yang lebih luas.
Terdapat di ruang mess, galley, kamar kapten,
dll. Jumlahnya lebih banyak dari Common Battery
Telephone.
4. Magnetic Compass
Alat untuk menentukan arah gerakan kapal. Bekerja
dengan patokan kutub magnet b u m i .
5. Gyro Compass
Instrumen yang menerima gaya arahnya dari sebuah
giroskop yang digerakkan oleh motor listrik.
6. Echo Sounder
Peralatan yang mengeluarkan gelombang suara
menembus kedalaman air dengan kecepatan rata-rata
4900 ft/sec. Kedalaman yang terukur dari gema
direkam secara otomatis pada kertas grafik.
7. Electro Magnetic Log
Alat untuk mengukur kecepatan kapal dan jarak
yang telah dilalui.
8. Radio Direction Finder.
Alat yang dipergunakan bersama kompas untuk
menentukan letak dari suatu titik tetap di dara-
tan dengan mempergunakan gelombang radio, sehing-
ga dapat menentukan posisi kapal.
35
9. Radar.
Singkatan dari Radio Detecting and Ranging. Alat
untuk mendeteksi keberadaan dan jarak suatu benda
atau obyek terhadap kapal, dalam cuaca yang buruk
sekalipun. Alat ini sangat berguna untuk menghin-
dari kecelakaan.
4.4 Interior Conmunication System
1. Engine Crew Call
Alat untuk memanggil awak mesin yang berada di
ruang engine control console (ECC) dari upper
deck.
2. General Alarm
Alarm utama yang dihubungkan dari Wheel house ke
semua dek. Berupa bel dengan lampu untuk memberi-
tahukan bila ada keadaan darurat.
3. C02 Release Alarm
C02 release alarm berbunyi bila C02 dikeluarkan
(biasanya untuk memadamkan kebakaran)
4 . Cold Provision Store Alarm
Alarm ini untuk memberitahukan bila ada orang
yang terkunci dalam ruang pendingin, sebab ruang
pendingin tersebut hanya dapat dibuka dari luar.
5. Fire Detecting System
Untuk mendeteksi kebakaran dipergunakan Smoke
Detector yang dipasang pada setiap dek dan ruang
yang penting seperti ruang mesin.
36
6. Smoke Detector for Cargo Hold
Sama seperti di atas, hanya kali ini khusus untuk
ruang cargo.
7. Revolution Indicator
M a t untuk mengukur putaran per menit dari bal
ing-baling kapal yang digerakkan main engine.
8. Rudder Angle Indicator
Alat yang dipasang pada W/H untuk menunjukkan be-
sarnya sudut yang dibuat oleh kemudi terhadap
garis bujur atau garis lunas kapal.
4.5 Radio System
1. International VHF Telephone
Telepon gelombang VHF untuk komunikasi interna-
sional.
2. Broadcast Receiver Antenne System
Antenne yang dapat berfungsi untuk menerima,
sekaligus memancarkan gelombang radio.
3. TV Antenne System
Antenne untuk menerima gelombang siaran televisi.
4.6 Instrument and Alarm System
Peralatan yang tergolong Instrument and Alarm system
adalah pengaman, kontrol dan alat indikator yang
berhubungan dengan Main Engine. Dikelompokkan seba-
gai suatu sistem tersendiri karena ME adalah oantung
dari kegiatan operasionil kapal, sehingga perlu
37
diawasi dan dan dijaga secara khusus agar tak ter-
ganggu jalannya.
Termasuk dalam sistem ini antara lain:
- Main Engine protecting system
- Main Engine control position indicator
- Main Engine pump mark indicator
- Turbo charger tachometer
- Temperature monitoring system for ME
- Engine alarm system
- Level control system
- Oily water separator control system
4.7 Lighting System
Sistem penerangan pada kapal secara sederhana diba-
gi-bagi ke dalam beberapa panel distribusi dan
diberi nomor kode rangkaian dalam penulisannya.
Sietem penerangan ini memakai tegangan 220 V AC.
Contoh pembagian Lighting System:
No. rangk. Keterangan
NL Navigation Lighting
LI Nav. Bridge Deck Light Dist. Board
L2 Bridge Deck Light Dist. Board
L3 Boat Deck Light Dist. Board
L4 . Poop Deck Light Dist. Board
L5 Air Conditioner Dist. Board
L6 Upper Deck Aft Light Dist. Board
L8 Upper Deck Fore Light Dist. Board
38
L9 Upper Deck Mid Light Dist. Board
L21 No. 1 Engine Room Light Dist. Board
L22 No. 2 Engine Room Light Dist. Board
5. KONSTRUKSI PEN6HANTAR
Penghantar/kabel yang digunakan di kapal pada umumnya
hampir sama dengan yang digunakan di darat. Keistimewaannya
adalah pada pembungkus/isolasi yang terdiri dari banyak
lapisan. Hal ini terutama untuk melindungi bagian inti
kabel dari udara laut yang mengandung garam.
Ada dua jenis kabel yang dipakai, yaitu untuk tegangan
tinggi 660 Volt dan tegangan rendah 250 Volt. Peralatan
listrik dengan tegangan kerja 380 Volt menggunakan jenis
kabel yang pertama, sedangkan peralatan listrik dengan
tegangan kerja 220 Volt dan 24 Volt menggunakan jenis kabel
yang kedua.
Untuk mengetahui konstruksi kabel dapat dilihat dari
cara penulisan kabel, misalnya:
a. HTPYCY, atau disingkat HTY
b. LDPYC, atau disingkat LD
o. LMPYCY, atau disingkat LMY
Keterangan :
- Huruf pertama menyatakan penggunaan kabel untuk
tegangan tinggi (High) atau tegangan rendah (Low)
- Huruf ke dua menyatakan jumlah inti/core dalam
kabel: S = single, D = double, T = three, M = multi
39
Huruf ke tiga menyatakan jenis isolasi:
P = etylene propylene rubber
Huruf ke empat menyatakan jenis sheath:
Y = polyvinyl chloride, N = polychloroprene
Huruf ke lima menyatakan jenis armour:
C = steel
Huruf ke enam menyatakan jenis overall covering:
Y = polyvinyl chloride
WIRE CUCATUSHEATH FILLPRBRAID ^ FILLER
GAMBAR 3.7
KONSTRUKSI KABEL
Armour pada kabel ini adalah "steel braided armour",
atau lapisan pelindung berupa serat-serat besi yang dijalin
menyilang satu sama lain. Kegunaan dari armour ini selain
memberi tambahan perlindungan mekanis (mechanical protec
tion) juga membuat lapisan medan statis mengitari kabel.
Ini penting dalam pengoperasian radio di kapal untuk
menghindarkan interferensi dari medan-medan listrik l u a r .
Contoh b yang tidak memakai overall covering biasa
dipakai untuk kabel-kabel yang dipasang dalam ruang tertu-
tup. Sedangkan contoh a dan c yang memakai overall covering
biasa digunakan pada ruang terbuka.