11. Polimer PLASTIK
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
Transcript of 11. Polimer PLASTIK
Sejarah Plastik : Tahun 1839, Charles Goodyear (Inggris) menemukan karet keras yang disebut EBONIT
Tahun 1869, J.Whyat (Inggris) menemukan karet SELULOID
Tahun 1909, L.H Baekland meneliti bahan karet menjadi bahan karet sintetis
Tahun 1970, bahan plastik dikembangkan oleh industri di Indonesia, bahan plastic secara bertahap mulai menggantikan bahan jenis gelas, kayu, logam.
TEKNOLOGI PLASTIKPlastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005
TEKNOLOGI PLASTIK istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik.
Plastik berdasarkan sifat fisik nya
Plastik dapat dikategorikan menjadi dua yaitu:
1. Termoplastik2. Termoseting
TERMOPLASTIK
Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. contoh:
Selulosa, Polystyrene, PVC, Synthetic ruber, Resin acrylic
TERMOSETINGMerupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya.contoh : Formaldehida phenol,Formal dehida urea,Melamine formaldehidaEpoxySilicon resin
Jenis –Jenis Utama PlastikJenis utama plastik diantaranya adalah : PE : Poly Etylene PP : Poly PropylenePS : Poly StyrenePET : Poly Etylene Therephtalate
PVC : Poly Vinyl Chlorida
Polyetylene Kegunaan dan sifat :- kantong plastik, botol plastik, film, cetakan
- pembungkus kabel modern- tidak tahan panas- fleksibel, permukaannya licin- tidak tembus cahaya (buram) dan ada yang tembus cahaya
- titik lelehnya 115ºC
PP (PolyPropylene)Kegunaan dan sifat :- kantong plastik, film, automotif- mainan mobil-mobilan, ember, botol
- lebih tahan panas- keras, flexible, dapat tembus cahaya
- ketahanan kimianya bagus- titik lelehnya 165ºC
PS (PolyStyrene)Kegunaan dan sifat :tidak buram, seperti glasskaku, mudah patahburam terhadap sentuhanmeleleh pada 95ºCuntuk penggarisgantungan bajutempat menyimpan dalam kulkas, Pembungkus industri minumancatridge printer
PET (Polyethylene Terephtalate)
Kegunaan dan sifat :- jelas, keras, tahan terhadap pelarut
- titik lelehnya 85ºC- botol minuman berkarbonasi- botol juice buah- tas bantal dan peralatan tidur- fiber tekstile
PVC (Poly Vinyl Chlorida)
Kegunaan dan sifat :- karpet, kayu imitasi- pipa air (paralon), alat-alat listrik, film
- Jas hujan- Botol detergen- Keras dan kaku- dapat bersatu dengan pelarut- titik lelehnya 70 – 140ºC
Sampah Plastik??? Sampah plastik adalah bahan buangan yang terbuat dari plastik yang sudah tidak terpakai dan tidak bermanfaat lagi bagi kehidupan manusia.
Sampah plastik dapat menjadi berguna kembali setelah sampah plastik tersebut didaur ulang.
Daur Ulang Plastik Daur ulang plastik adalah melakukan proses dasar daur ulang untuk mengolah sampah plastik menjadi pellet atau bijih plastik yang merupakan bahan dasar pembentuk plastik menurut produk yang diinginkan.
Dalam proses ini, jenis bahan baku yang digunakan menentukan jenis bijih plastik yang dihasilkan.
Bahan Baku Daur Ulang Bahan baku daur ulang
dengan kualitas satu merupakan plastik yang belum pernah didaur ulang sebelumnya atau hanya pernah sekali saja didaur ulang.
Jenis Bahan BakuBerdasarkan warna dan struktur
kimia plastik:1. LPDE neutral : kantong dan
lembaran plastik berwarna putih maupun transparan.
2. LPDE black : kantong dan lembaran plastik berwarna hitam maupun sedikit campuran warna yang lain.
Produk Produk yang dihasilkan melalui proses daur ulang berupa pellet atau bijih plastik dengan ukuran 4-6 mm.
Tahapan Proses
Tahapan proses daur ulang digolongkan menjadi 2 bagian besar, yaitu: Bagian proses sortir bahan baku yang menggunakan tenaga manusia. Bagian proses yang menggunakan mesin.
Produksi Bijih Plastik
1. Sortir Merupakan proses
pemisahan yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang datang dan membuang material/ benda asing yang tidak diharapakan masuk ke dalam proses.
2. Pemotongan Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran material dan mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik).
3. Pencucian Tujuan : agar tidak menggangu proses
penggilingan. Terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1. Prewashing Untuk memisahkan material-material
asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya
Menggunakan media cair sebagai sarana untuk mencuci material dan membawa material asing keluar dari proses.
2.Pencucian Tahap 2:Menggunakan mesin friction water. Materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga hasil dari friksi dapat material asing yang masih terdapat pada bahan.Masih menggunakan media air untuk membawa material asing keluar dari proses.
4. Pengeringan Secara mekanik yaitu dengan
memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar
Dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari air yang melekat.
5. PemanasanMaterial yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu 2000C.
Suhu panas dihasilkan oleh heater
Selanjutnya lelehan dialirkan untuk menuju proses penyaringan
6. Penyaringan Dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya.
Diharapkan lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akn dipotong-potong.
7. Pendinginan
Setelah berbentuk silinder, material dilewatkan pada air dingin sebagai media pendingin.
8. Pencetakan/Penggilingan
Pencetakan bijih plastik dilakukan dengan membentuk lelehan plastik menjadi berbentuk mie dengan diameter 4 mm.
9. Pembungkusan dan Pemeriksaan
Dilakukan Pembungkusan terhadap material kering dalam karung plastik
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan baik.
Proses Pembuatan Kantong Plastik
Pembuatan kantong plastik menggunakan metode ekstruksi. Pellet (bijih plastik) dimasukkan lewat corong, kemudian didorong ke screw baja dan dialirkan di sepanjang bejana barrel untuk dipanaskan. Pada ujung ekstruder, lelehan melalui die untuk menghasilkan ekstrudat dengan bentuk sesuai keinginan.
Bagian-bagian Screw Bagian umpan berlekuk saluran terdalam.
Bagian kompresi berfungsi untuk melelehkan, mencampur, dan mengempa resin, serta mendorong balik udara yang terikut ke bagian umpan.
Bagian metering memberi tekanan balik dan mengukur penyaluran lewat die sehingga output seragam dan terkontrol.