Bab11 Senyawa kompleks dan polimer
Transcript of Bab11 Senyawa kompleks dan polimer
DEPARTEMEN KIMIAFMIPA IPB
BAB 11
Created byCreated by: : BAR – TWSBAR – TWS
SENYAWA KOMPLEKS DAN POLIMER
BAB 11. SENYAWA KOMPLEKS DAN POLIMER
11.1 KIMIA LOGAM TRANSISI11.2 PEMBENTUKAN KOMPLEKS KOORDINASI11.3 ISOMERISASI DALAM KOMPLEKS KOORDINASI11.4 PENERAPAN KIMIA KOORDINASI11.5 A. DEFINISI & KLASIFIKASI POLIMER11.6 B. PROSES POLIMERISASI11.7 C. SERAT, PLASTIK, DAN ELASTOMER11.8 D. PROTEIN11.9 E. KARBOHIDRAT11.10 F. ASAM NUKLEAT
Titik Leleh
W = 3410 oC Hg = -39 oC
BILANGAN OKSIDASI
Sc max +3Mn max +7
sangat beragamDalam satu gol biloks
Gol :
11. 2 PEMBENTUKAN KOMPLEKS KOORDINASI
Logam transisi mampu membentuk kompleks
koordinasi
Ion Logam : Asam Lewis Ligan : Basa Lewis
Misal [Cu(H2O)4]2+ - ion kompleks
[Cu(H2O)4]SO4.H2O
Jenis Ligan Unidentat
Rumus Nama Rumus Nama Rumus Nama Netral Anion Anion
OH2 Akuo NO2- Nitro F- Floro
NH3 Amina OCO22- Karbonato Cl- Kloro
CO Karbonil ONO- Nitrito Br- BromoNO Nitrosil CN- Siano I- IodoNH2CH3 Metilamin
aSCN- Tiosianato O2- Okso
NC6H5 Piridina NCS- Isotiosianato
OH- Hidrokso
JENIS LIGAN MULTIDENTAT
etilenadiamina en oksalato oks
o-fenantrolina o-fen
dietilenatriamina dien trietilenatetramina trien etilenadiaminatetraasetat EDTA
Penyelesaiana. Biloks K = +1 maka muatan ion kompleks = -1.
muatan ligan NH3 = 0 dan CN = -1, maka biloks atom logam pusat = (2 x 0) + (4 x -1) + (X) = -1; X = +3
b. Muatan ligan CO = 0 maka muatan senyawa kompleks = 0 berarti biloks Os = 0
c. Biloks Na = +1 maka muatan ion kompleks = -1muatan ligan H2O = 0 dan OH = -1, maka biloks atom logam pusat = (3 x 0) + (3 x -1) + (X) = -1; X = +2
Tentukan bilangan oksidasi atom logam pusat yang ter-koordinasi dalam senyawa berikut:
a. K[Co(CN)4(NH3)2]b. [Os(CO)5]c. Na[Co(OH)3(H2O)3]
CONTOH 11.1
Penyelesaian a. Muatan ion kompleks = -3 diperlukan 3 kation
Narumus senyawanya = Na3[Co(CO3)3]
b. Muatan ion kompleks = +2 diperlukan 2 anion Brrumus senyawanya = [PtCl2(NH3)2(H2O)2]Br2
c. Muatan ion kompleks = -1 diperlukan 1 kation Narumus senyawanya = Na[B(NO3)4]
Tafsirkan rumus senyawa kompleks dari nama-nama senyawa di bawah ini:
a. natrium trikarbonatokobaltat(3-)b. diaminadiakuodikloroplatinum(2+)bromidac. natrium tetranitratoborat(1-)
CONTOH 11.2
PENULISAN RUMUS SENYAWA KOORDINASI
1. Penulisan: bermuatan positif terlebih dahulu baru yang bermuatan negatif.
2. Dalam tiap ion kompleks atau kompleks netral: atom pusat (logam) dituliskan dahulu, disusul ligan bermuatan negatif lalu ligan netral dan terakhir ligan bermuatan positif. Penulisan ligan yang bermuatan sejenis diurutkan berdasarkan abjad dalam bahasa inggris dari tiap simbol pertama ligan
3. Baik ion kompleks maupun kompleks netral dituliskan dalam kurung siku
TATA NAMA SENYAWA KOORDINASI1. Penamaan: ion bermuatan positif lalu
bermuatan negatif.2. Nama ion kompleks: ligan dahulu lalu ion
logam pusatnya.3. Urutan penamaan ligan: abaikan muatan ligan &
urutkan berdasarkan urutan abjad nama ligan dalam bahasa inggrisnya tetapi nama ligan tetap dituliskan dalam bahasa Indonesia
4. Aturan umum nama ligan: ligan bermuatan negatif: diberi akhiran -
o dari nama dasarnya (Cl-: klorida menjadi kloro)
ligan bermuatan positif: diberi akhiran ium dari nama dasarnya ( NH4
+: amonium)
5. Jumlah tiap jenis ligan dalam awalan Yunani.
6. Muatan ion kompleks dituliskan setelah nama atom logam pusat tanpa jarak. Jumlah muatan ion kompleks ditulis dalam nomor Arab dan diikuti dengan tanda jenis muatannya di dalam tanda kurung
7. nama logam pada ion kompleks bermuatan negatif di beri akhiran at
ligan bermuatan netral, diberi nama sesuai molekulnya, kecuali beberapa ligan
11.3 ISOMERISASI DALAM KOMPLEKS KOORDINASI
ISOMER STRUKTUR 1. Isomer ionisasi, [PtCl2(NH3)4]Br2 [PtBr2(NH3)4]Cl2 2. Isomer akua, [Cr(H2O)6]Cl3 ungu [CrCl(H2O)5]Cl2.H2O biru hijau
[CrCl2(H2O)4]Cl.2H2O hijau
3. Isomer koordinasi, [Co(NH3)6][Cr(CN)6] dan [Cr(NH3)6][Co(CN)6] 4. Isomer ikatan, ligan nitro –NO2 nitrito –ONO, siano (CN-) isosiano (NC-), tiosianato (SCN-) isotiosianato (NCS-)
11.4 PENERAPAN KIMIA KOORDINASI
1. Proses fotografi AgBr (p) + S2O3
2- [Ag(S2O3)2]3- + Br-
2. Proses penyepuhanAnoda : Cu + 3CN- [Cu(CN)3]2- + e-
katoda : [Cu(CN)3]2- + e- Cu + 3CN-
3. Metalurgi emasekstraksi Au di alam dengan proses pengkompleksan oleh CN-
4Au(p) + 8CN- + O2 + 2H2O 4[Au(CN)2]- + 4OH-
2[Au(CN)2]-(aq) + Zn(p) 2Au(p) + [Zn(CN)4]2-
(aq)
4. Pengolahan air menghilangkan logam tertentu dalam air
dengan cara pengkelatan pengkelatan besi dengan EDTA Fe2+ + EDTA [Fe(EDTA)]2-
[Fe2+] dalam air <<< tak menimbulkan endapan walaupun ditambahkan basa
5. Membersihkan darahpengikatan ion Ca2+ dalam darah dengan EDTA
6. Menghilangkan logam berat dalam tubuhlogam berat beracun seperti Hg dan Pb dapat dikompleks dengan EDTA
DEPARTEMEN KIMIAFMIPA IPB
Diktat Kuliah Kimia TPB Bab13
Created byCreated by: : BAR – TWSBAR – TWSEdited byEdited by: : TTKTTK
A. Definisi & KlasifikasiPolimer: molekul raksasa yang terdiri atas unit
berulang yang bergabung melalui ikatan kovalen.
Bahasa Latin: poli = banyak & meros = bagian
Klasifikasi:1. Berdasarkan sumber/asalnya: alami dan
sintetik2. Gugus fungsi monomernya: poliamida,
poliester, polisulfida, dll.3. Struktur molekulnya: linear, bercabang,
bertaut-silang amorf, kristalinhomopolimer,
heteropolimer/kopolimer4. Sifatnya terhadap kalor: termoplastik dan
termoset5. Mekanisme sintesisnya: adisi dan kondensasi
A. Definisi & KlasifikasiStruktur
polimer:
Rantai-rantai karet alam normal (amorf) tidak berjajar secara teratur seperti setelah ditarik/diregangkan (kristalin).
A. Definisi & KlasifikasiHomopolimer: polimer yang dibuat dari 1 jenis monomer.
AAAAA AAAAAAA
AAAAAAAAAAAA
Kopolimer/heteropolimer: campuran > 1 jenis monomer.
linear bercabang taut-silang
ABABAB AABABBA AAAAABBBB AAAAAAABBBBBB
berseling acak blok cangkok (graft)
A. Definisi & Klasifikasi
(1) Termoplastik: meleleh atau melunak jika dipanaskan dan
mengeras kembali jika didinginkan.
Sifat polimer terhadap kalor:
Contoh: Polistirena, Polietilena, Polipropilena(2) Termoset: jika dipanaskan, dihasilkan
material tak terleburkan yang keras dan tidak dapat dilelehkan lagi.
Contoh: Bakelit (resin fenol formaldehida)
B. Proses Polimerisasi
(1) Polimerisasi adisi: Tidak ada atom yang hilang: polimer
mengandung semua atom yang ada pada monomer. Monomer memiliki ikatan rangkap
Produknya merupakan polimer yang biasanya tergolong sebagai plastik.
Contoh: Polimerisasi polietilena dari etilena
H2C CH2 H2C CH2 nnEtena/etilena polietilena (PE)
B. Proses PolimerisasiPolimer vinil: H2C CH inisiator
radikal H2C CHn
nL L
L = –CH3 polipropilena (PP): karpet, koper, tali
L = –Cl poli(vinil klorida) (PVC):
pipa air, atap, kartu kredit, piringan hitam
L = –C6H5 polistirena (PS): mebel, mainan, pelapis
refrigerator, isolasiL = –CN poliakrilonitril (PAN,
Orlon, Acrilan): karpet, baju hangat,
pakaian bayi, kaus kaki
B. Proses Polimerisasi
(2) Polimerisasi kondensasi: Biasanya terjadi antara 2 monomer yang
masing-masing memiliki sekurang-kurangnya 2 gugus fungsi. Lepasnya molekul kecil (umumnya H2O)
Contoh: Nilon 6,6, Bakelit, Dakron
B. Proses Polimerisasi
Biasanya dilakukan pada polimer yang sudah terbentuk, untuk mendapatkan sifat polimer yang sesuai dengan kebutuhan:(a)menambah atau mengubah gugus fungsi.
Contoh: PVC polivinil diklorida (PVDC) (tahan suhu tinggi)
(3) Modifikasi polimer:
(b) pertautan-silang (crosslinking) untuk membentuk jejaring.Syarat: monomer memiliki > 3 tapak reaktif.Contoh: Bakelit, vulkanisasi karet alam.
C. Serat, Plastik, dan Elastomer
Ketahanan terhadap uluran
SERAT(memanjang <10% tanpa putus)PLASTIK (20–100%)
ELASTOMER (100–1000%)(1)
Serat:(a) Bersimetri molekular tinggi dan berenergi
kohesif kuat antar-rantai akibat adanya gugus polar.(b) Derajat kristalinitas tinggi yang dicirikan oleh adanya ikatan hidrogen antarmolekul dan tidak adanya percabangan.Contoh: kapas, wol, sutera (alami); Nilon 6,6,
Dakron, Orlon, rayon viskosa (selulosa termodifikasi) (sintetik).
(2) Plastik:
C. Serat, Plastik, dan Elastomer
Tidak dapat dipintal seperti serat, tetapi dapat dicetak atau diekstrusi menjadi bentuk yang diinginkan atau dibentang menjadi film pengemas.Sintetik: Bakelit (resin fenol-formaldehida), PE, PP, PVC, PS, PMMA, poli(asam laktat) (PLA), poli(-kaprolakton) (PCL);Alami: Poli(hidroksialkanoat) (PHA) seperti poli(3-hidroksibutirat) (PHB) dan poli(3-hidroksivalerat (PHV) (dihasilkan bakteri tertentu).
(3) Elastomer:
C. Serat, Plastik, dan Elastomer
Bersifat amorf pada kondisi normal (strukturnya tidak teratur dengan gaya tarik antarmolekul yang lemah), tetapi secara reversibel menjadi teratur bila ditarik/diregangkan.Elastomer alami yang paling penting ialah karet alam, yaitu polimer semua cis dari isoprena (metilbutadiena).
n CH2 CCH3
CH CH2 C CCH3
CH2
H
CH2 n
dan/atau C CCH2
CH3
H
CH2 nisoprena(metilbutadiena) poli-cis-isoprena
(karet alam)poli-trans-isoprena
(getah perca)
C. Serat, Plastik, dan ElastomerKaret alam lembek dan tidak sepenuhnya kembali ke bentuk semula jika diulur diperkeras dengan vulkanisasi (Charles Goodyear, 1839).
Karet direaksikan dengan zink oksida sehingga terbentuk taut-silang sulfur (jembatan disulfida) antarrantai hidrokarbon.
sebelum vulkanisa
si
setelah vulkanisa
si
setelah diregangkan
C. Serat, Plastik, dan Elastomer
Poli-cis-isoprena (diproduksi dengan katalis Ziegler-Natta; sifat-sifatnya nyaris sama dengan karet alam).
Contoh Karet Sintetik:
Karet SBR (tahun 1950 volume produksinya telah melampaui karet alam).
Kopolimer butadiena-akrilonitril (karet NBR).
Poli-cis-butadiena (produksinya sekarang ini menempati urutan kedua setelah karet SBR).
D. ProteinBiopolimer polipeptida, tersusun dari sejumlah asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida. Protein struktural pada sel, jaringan,
atau organ Enzim (biokatalis) Pembawa zat melalui membran sel: protein
transpor Zat pengatur: hormon, antibodiR CH
NH2CO
O H
asam amino (R = rantai samping)
Rumus Umum Asam Amino
–COOH = asam–NH2 = basa
AMFOTER
D. ProteinPenggolongan protein: Struktur : 1o, 2o, 3o, 4o
Sumber : hewani, nabati, mikrob
Lokasi dalam sel : inti, sitoplasma, membran
Bentuk : serat, globular BM/ukuran : kecil, menengah,
besar Polaritas (kelarutan) : netral, bermuatan +/– Asosiasi dgn senyawa lain : nukleo-, lipo-,
glikoprotein Fungsi hayati : Hormon, enzim,
antibodi, struktur
Lambang Struktur Gugus Samping
“Gugus Samping” Hidrogen Glisina Gly –H
Gugus Samping Alkil Alanina Ala –CH3 Valina Val –CH(CH3)2
Leusina* Leu –CH2CH(CH3)2
Isoleusina* Ile –CH(CH3)CH2CH3
Prolina Pro (struktur
seluruh asam amino)
NH
COO H
Di alam sudah ditemukan 150 asam amino. Akan tetapi, hanya 20 asam amino yang membentuk protein, selebihnya berada dalam bentuk bebas di alam.
Lambang Struktur Gugus Samping
Gugus Samping Aromatik Fenilalanina* Phe
Tirosina Tyr
Triptofan* Trp
Gugus Samping Mengandung Alkohol Serina Ser –CH2OH Treonina* Thr –CH(OH)CH3
Gugus Samping Basa Lisina* Lys –(CH2)4NH2
Arginina* Arg –(CH2)3NHC(NH2)=NH Histidina* Hys
CH2
CH2 OH
NH
CH2
HN NCH2
Lambang Struktur Gugus Samping
Gugus Samping Asam Asam aspartat Asp –CH2COOH Asam glutamat Glu –(CH2)2COOH
Gugus Samping Mengandung Amida Asparagina Asn
Glutamina Gln
Gugus Samping Mengandung Sulfur Sisteina Cys –CH2SH Metionina* Met –CH2CH2SCH3
CH2 CO
NH2
CH2 CH2 CO
NH2
* asam amino esensial (tidak dapat disintesis oleh manusia dewasa)
Mahasiswa TPB wajib hafal rumus umum asam amino, tetapi tidak wajib hafal kedua puluh
rantai samping di atas!
D. ProteinStruktur primer protein:Struktur 2 dimensi yang menggambarkan urutan residu asam amino penyusun protein dan ikatan tulang-punggung peptida.
H2N CH
CR1
OOH N
HCH
CR2
OOH
aa1 aa2
H2OH2N C
HC
R1
ONH C
HC
R2
OOH
dipeptida
H2N CH
CR3
OOH
aa3
H2O
H2N CH
CR1
ONH C
HC
R2
ONH C
HC
R3
OOH
tripeptida
H
ikatanpeptida
(dehidrasiantarmolekul)
D. ProteinContoh: Tripeptida glisilalanilserina (Gly-Ala-Ser)
H2N CHH
CO
NH CHCH3
CO
NH CHCH2OH
CO
OH
LATIHAN:Gambarkan struktur tetrapeptida
sisteiltreonilleusilmetionina jika rantai samping Cys = CH2SH, Thr = CH(OH)CH3, Leu = CH2CH(CH3)2, dan Met = CH2CH2SCH3. Lingkari semua ikatan peptida dalam struktur tersebut.
n residu asam amino (n–1) ikatan peptida
D. ProteinStruktur sekunder protein:Struktur 3 dimensi hasil pelipatan polipeptida akibat ikatan hidrogen antara O-karboksil dan N-amino dari ikatan peptida:
C O H N
Intrarantai heliks- (wol, rambut)(a) terjadi jika R berukuran besar(b) gugus R menonjol keluar heliks(c) merupakan kumparan berputar-kanan:
ikatan hidrogen terjadi setiap selang 3 asam amino.
D. Protein
Antarrantai lembaran terlipat- (sutera)(a) terjadi jika monomer utamanya Gly dan Ala (R kecil)(b) gugus nonhidrogen terletak pada 1 sisi lembaran(c) gaya lemah antarlembaran membuatnya terasa halus.
D. ProteinStruktur tersier protein:Struktur 3 dimensi hasil pelipatan polipeptida akibat interaksi antargugus R dari residu asam amino penyusun protein:(1) Jembatan garam:Terjadi antara residu asam amino-asam (Asp & Glu) dan -basa (Lys, Arg, Hys), yaitu antara gugus CO2
dan NH3+.
(2) Ikatan hidrogen:Terjadi di antara residu-residu yang memiliki gugus fenolik (Tyr), hidroksil (Ser, Thr), karboksil (asam amino asam), amino dan gugus bernitrogen lainnya (asam amino basa), atau amida (Asn, Gln).
D. Protein
(3) Jembatan disulfida:Terjadi di antara 2 residu Cys yang teroksidasi.
NH CHCH2SH
CO
NH CH CCH2SH
O
NH CHCH2
CO
NH CH CCH2
O
SS
oksidasireduksi
ikatan disulfi
da
2 residu sisteina residu sistina
Contoh: Pengeritingan dan pelurusan rambut
D. Protein
(4) Interaksi hidrofobik:Terjadi karena residu-residu nonpolar (Ala, Val, Leu, Ile, Phe, Cys) secara termodinamika lebih suka mengelompok untuk menghindari interaksi dengan air.
D. Protein
Struktur kuaterner protein:Struktur yang dihasilkan dari interaksi struktur tersier dengan senyawa lain, baik protein maupun nonprotein.
MIOGLOBIN(contoh struktur tersier)
Contoh: Hemoglobin (gabungan 4 struktur tersier: 2 & 2).
E. KarbohidratPolihidroksialdehida atau polihidroksiketon, atau zat yang memberikan senyawa tersebut ketika dihidrolisis.
Sumber energi kimia utama bagi makhluk hidupContoh: pati pada tumbuhan,
glikogen pada hewan & manusia.
Definisi sebagai hidrat dari karbon Cx(H2O)y, tidak dipakai lagi.
Komponen pembentuk strukturContoh: selulosa pada dinding sel tumbuhan,
peptidoglikan pada dinding sel bakteri.
E. KarbohidratPenggolongan karbohidrat berdasarkan jumlah monomer:Polisakarida H2O
H+ Oligosakarida M onosakaridaH2OH+
Polisakarida : > 10 unit monosakaridaOligosakarida : gabungan 2–10 monosakarida
disakarida, trisakarida, dst.
Monosakarida : gula sederhana
E. KarbohidratPenggolongan monosakarida:
CHO(CHOH)nCH2OH
3 atom C triosa 5 atom C pentosa4 atom C tetrosa 6 atom C heksosa dst.
☼ Berdasarkan jenis gugus karbonil:
CH2OHC(CHOH)n
O
CH2OHaldosa ketosa
n = jumlah C kiral
12
1
☼ Berdasarkan jumlah atom C:
E. KarbohidratLima monosakarida yang penting:
CHOOHHOHHOHH
CH2OH
CHOOHHHHOOHHOHH
CH2OH
CH2OHC O
HHOOHHOHH
CH2OH
CHOOHHHHOHHOOHH
CH2OHD-ribosa D-glukosa D-fruktosaD-galaktosa
CHOHHOHHOOHHOHH
CH2OHD-manosa
Tips menghafal: * D-manosa dan D-glukosa hanya berbeda di posisi –OH no. 2.
* D-galaktosa dan D-glukosa hanya berbeda di posisi –OH no. 4.
* D-fruktosa dan D-glukosa hanya berbeda gugus fungsi karbonil,
posisi semua –OH-nya sama.
E. KarbohidratGlukosa (dektrosa) paling banyak di alamDisebut juga gula darah; kandungan normalnya dalam darah ialah 100–120 mg/100 ml.
Fruktosa (levulosa) banyak ditemukan di madu, sirup jagung, dan buah-buahan manis.
Ribosa penyusun nukleotida dalam RNA
Galaktosa penyusun laktosa (gula susu)Modifikasi galaktosa menghasilkan N-asetilgalaktosamina yang merupakan komponen antigen pada golongan darah.
E. KarbohidratEmpat disakarida yang penting: (1) Maltosa: Glukosa + glukosa(2) Selobiosa: Glukosa +
glukosa(3) Laktosa: Galaktosa + glukosa(4) Sukrosa: Fruktosa + glukosaLaktosa gula utama dalam susu (kadarnya
bervariasi: 4,5–4,8% pada susu sapi & kambing, 7% pada ASI).Laktosa berfungsi memacu penyerapan Ca pada usus.
E. KarbohidratBeberapa orang dewasa sangat rendah kandungan enzim laktasenya laktosa menumpuk di usus dan difermentasi menjadi asam laktat mengiritasi usus, menyebabkan diare.
(a) Yoghurt (laktosa diubah menjadi asam laktat).
(b) Susu rendah-laktosa(c) Susu yang telah ditambahkan enzim
laktase.Galaktosemia: tingginya kadar galaktosa pada urin dan darah
bayi karena rendahnya kadar enzim yang
mengisomerkan galaktosa menjadi glukosa.
E. KarbohidratEmpat polisakarida yang penting:(1) Amilosa: Polimer dari maltosa(a) Rantai linear dari 50–
300 unit D-glukosa dengan tautan glikosidik -(14), memiliki BM ~ 106.
(b) Berbentuk heliks (spiral) dalam larutan karena adanya tautan pada setiap unit glukosa. (c) Larutan I2 dapat masuk ke dalam kumparan tersebut membentuk kompleks biru tua.
E. Karbohidrat
(2) Amilopektin: Rantai amilosa dengan percabangan(a) Rantai sangat bercabang dengan 300–5000
unit D-glukosa, memiliki BM 107–5108.
(b) Pada setiap 25-30 unit D-glukosa yang bertautan -(14) seperti pada amilosa, terdapat percabangan dengan tautan -(16) pada titik cabang.
Amilosa + amilopektin PATI (karbohidrat penyimpan energi pada tanaman). Komposisinya beragam, misalnya beras ketan memiliki amilopektin lebih banyak daripada beras biasa.
E. Karbohidrat
(3) Glikogen:(a) BM dan percabangan > amilopektin Kira-
kira 100 000 unit D-glukosa, dengan 1 cabang per 8–12 unit.(b) Merupakan cadangan karbohidrat pada hati dan otot hewan.
(4) Selulosa: Polimer dari selobiosa(a) Rantai linear dari rerata 5000 unit D-
glukosa dengan tautan glikosidik -(14), memiliki BM ~ 106.(b) Ikatan hidrogen antarrantai agregasi menjadi fibril (kekuatan fisis tinggi) pembentuk dinding sel tumbuhan.
E. Karbohidrat
(d) Dapat dicerna oleh bakteri pada rayap dan ruminansia (sapi, kambing, dsb.), yang menghasilkan enzim -glukosidase.
(c) Tidak dapat dicerna oleh manusia dan sebagian besar hewan, yang hanya memiliki enzim -glukosidase.
Pati, glikogen, dan selulosa tergolong homoglikan, karena hanya terdiri dari 1 jenis monosakarida, yaitu D-glukosa.Jika polisakarida terdiri dari >1 jenis monosakarida, disebut heteroglikan, misalnya pektin dan karaginan.
F. Asam NukleatBiopolimer polinukleotida, tersusun dari sejumlah monomer nukleotida yang dihubungkan oleh ikatan fosfodiester.
Nukleotida = nukleosida + gugus fosfat
Nukleosida = basa nitrogen + gula
purina
pirimidinabasa
nitrogen
D-ribosa RNA
D-2-deoksiribosa DNAgula
(1)Basa nitrogen tergabung dengan C1 gula pada N1 untukpirimidina dan N9 untuk purina.
(2) Gugus fosfat tergabung dengan C5 gula.
F. Asam Nukleat
Struktur DNA Watson-Crick:(1) Heliks
rangkap(2) Antiparalel
(3) Komplementer
ujung 3’ ujung 5’
timinaadenina(dua ikatan hidrogen)
sitosinaguanina(tiga ikatan hidrogen)
N
NNH
NN
H HNHN
O
O
H
CH3
N
NNH
NO
N
NHN
NH
H
HO
H
H
LATIHAN
CF2 CF2 n1. Gambarkan monomer dari Teflon:2. Tuliskan persamaan reaksi polimerisasi yang
menghasilkan poli(metil metakrilat) (PMMA). Metil metakrilat merupakan ester dengan nama IUPAC metil 2-metilpropenoat.3. Kodel ialah poliester dengan struktur sebagai berikut:
CO
CO
O CH2 CH2 On
Dari dua monomer apa material itu dibuat?
LATIHAN4. Nilon-6,6 dihasilkan dari reaksi 1,6-
heksanadiamina dengan asam adipat. Polimer nilon lainnya diperoleh jika sebasil klorida Cl(O)C(CH2)8C(O)Cl digunakan sebagai pengganti asam adipat. Bagaimana struktur nilon tersebut?
NH NH CO
CO
n
5. Kevlar (bahan rompi antipeluru) ialah poliamida aromatik (aramid) dengan struktur sebagai berikut:
Dari dua monomer apa material itu dibuat?
LATIHAN
7. 1,1-Dikloroetena dan vinil klorida membentuk kopolimer berseling yang disebut Saran, yang digunakan dalam pengemasan makanan. Tuliskan reaksi kopolimerisasinya.
6. Dapatkah polimer terbentuk dari reaksi asam tereftalat dengan etil alkohol (bukan etilena glikol)? Jelaskan.