Dita L. Ari WulanYogyakarta, 25 Desember 2014

..... menjadi orangtua masa kini?

Siapa takut!

Nama : Dita Lestari Ari WulanTTL : Yogyakarta, 9 Januari 1991Pendidikan : S1 PsikologiAlamat : Sampangan, Wirokerten Banguntapan BantulStatus : MenikahAktivitas : Edukator, pelayan Madrasah Diniyyah Al-IshlaahCita-cita : Keliling IndonesiaNo. Hp : 0819 0409 9631

Apa sajakah permasalahan anak kita

di jaman sekarang?

1. Kasus perkosaan-pornografi di Bandung pelajar SMP kota bandung jd pelacur, cukup dibayar dg pulsa.

2. AA (35th) memperkosan anak wanitanya sendiri (11th), sebelum dinodai, si anak disuruh nonton tv, kmdn diganti dg video porno. Lokasi: sekeloa – bandung 7-9 th lalu sudah ada di sinetron adegan menelanjangi teman sekolah, bullying dan kejahatan2 (bukan kenakalan lg) remaja sudah diajari melakukan kejahatan ke sesama teman.

3. sinetron pelajar SMP melakukan seks dg teman sekolah atas dasar suka sama suka 28% pekerja seks remaja di Bandung adlh pelajar aktif atau masih bersekolah.

4. Kasus video mesum SMP 4 jakarta dilakukan atasdasar suka sama suka. Dilakukan pertama kali 10 hari setelah Jadian. Lalu 15 hari setelahnya. 3x dalam 5 hari. Direkam oleh anak OSIS. Diperankan oleh anak berprestasi.

Hasil pencarian di google “seks dg pacar” dan “cara menggugurkan kandungan” meningkat terus (double) dari feb 2013 – jan 2014

Cyber Bullying & Stalkingmelakukan cyber bullying, seperti meninggalkan komentar bernada negative yang mengkritik seseorang.Pornografihasil survei bahwa 85% dari responden yang terdiri dari anak usia kelas 4,5,6 SD sudah kecanduan konten pornografiFree Sex / seks bebasmencaritahu seputar seks dengan cara yang salah, seperti mencaritahu sendiri melalui internet atau teman-teman sehingga terjebak dalam hubungan seks di usia dini.Drugs And Alcohol / narkoba & alkoholseringkali kita mengalami peer pressure dan berani mencoba-coba hal ini karena tekanan teman. Jika melihat teman minum minuman beralkohol atau mencoba narkoba.

Gradessemakin sibuk belajar demi nilai tinggi sehingga melupakan hal lain, seperti social life

Family Issue / Permasalahan keluargaHal yang dialami di rumah seringkali mempengaruhi tindakan di luar rumah. Jika masalah yang dihadapi di rumah sangat besar, kita bisa merasa stres dan berimbas ke menurunnya nilai di sekolah, dan tentunya menimbulkan masalah baru.Eating Disorder / ganguan makanTuntutan untuk kurus membuat kita melakukan diet yang salah dan berujung ke eating disorder iniDepression / depresidepresi ini sudah mulai dihadapi sejak umur 13 tahun. Banyaknya tekanan yang dialami di masa-masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa membuat kita merasa depresi.Smoking

BINGUNG, REMAJA INI MELAHIRKAN DI KEBUN WARGA !Siswi berinisial ID yang diketahui murid di SMK Swasta di Kota Tangerang terlihat sangat lemah pasca melahirkan bayinya.23 Desember 2014 12:07:35 WIB

KIAN mengerikan pergaulan anak remaja masa kini. Kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua, mengakibatkan siswi SMA di Kota Tangerang ini melahirkan bayinya di kebun salah satu warga.Bermula salah seorang warga yang melihat sepasang siswa dan siswi mengenakan seragam SMA, masuk ke dalam kebun dan melahirkan seorang anak laki-laki dengan kondisi sehat masih terlilit tali pusar.Siswi berinisial ID yang diketahui murid di SMK Swasta di Kota Tangerang terlihat sangat lemah pasca melahirkan bayinya. Saat dipergoki, ID sedang memegangi rok dan bayinya yang masih terhubung dengan ari-ari dalam rahimnya. Menurut salah satu warga, saat turun dari motor, memang sudah terlihat darah yang berceceran.Bukan sekali terdengar berita seperti ini maupun aborsi yang dilakukan oleh siswa-siswi yang masih bersekolah. Hal ini turut menjadi perhatian bagi orang tua, dimana pentingnya peran orang tua dalam mengawasi perkembangan anak agar tidak terjadi kembali hal seperti ini. | POL- See more at: http://pelitaonline.com/news/2014/12/23/bingung-remaja-ini-melahirkan-di-kebun-warga/#sthash.mb2p0Pml.dpuf

Siapkah kita jika nanti di akhirat ditanya ‘mengapa anakmu tidak mengenal Tuhan-nya?’, ‘mengapa anakmu tidak bisa mengaji?’, ‘mengapa anakmu tidak sholat 5 waktu?’, ‘mengapa anakmu punya akhlak,  moral dan iman yang buruk, sehingga

banyak berbuat dosa, banyak menghabiskan waktu untuk hal2 yang sia2?’… akankah

kita menjawab dengan ‘karena saya ibunya, sibuk bekerja, mencari harta

sebanyak2nya, agar anak kami bisa hidup enak,… atau… karena saya ibunya sibuk berkarir, mencari jabatan agar keluarga kami jadi keluarga terpandang, punya status terhormat di masyarakat…?

1. Bekerja OK. Asal memang perlu untuk membantu perekonomian keluarga2. Belajar/ sekolah tinggi OK. melatih mental, keingintahuan, kemauan untuk mengembangkan diri, keterbukaan untuk menerima ilmu baru, kemampuan beradaptasi, daya juang, kefokusan, dan kedisiplinan. Karena semakin tinggi sekolahnya biasanya semakin melek teknologi. Orang yang suka sekolah (kecuali yang niatnya cari gelar yeee) juga biasanya senang belajar, senang memperbaharui diri menjadi lebih baik, ingin selalu tahu perkembangan terbaru, termasuk soal ilmu mendidik anak .

POLA ASUH:Otoriter ,Demokrasi/otoritatif,permis

if

ANAK

Ajarkan anak mengetahui batasan-batasan tubuhnya. Tubuh anak dibagi jadi bagian:  bahu ke atas/ lutut ke bawah.  bahu ke bawah dan lutut ke atas.  bagian yang ditutupi baju renang

Hal penting dalam pola pengasuhan anak

Mengatur ulang visi/misi pasangan dalam mengasuh anak

Anak perempuan itu butuh perhatian dan pengakuan dari laki-laki (dan sebaliknya).

Rajin memuji anak Jangan fokus pada hal akademis semata Aktif gunakan teknologi Gunakan pola komunikasi yang baik.

Hal penting dalam pola pengasuhan anak

Ajarkan anak menjadi calon suami/ istri dan menjadi ayah/ibu yang baik.

Pernahkah kita menanyakan pendapat anak? Teaching thinking

Membekali anak dengan konsep diri : bahwa DIRINYA sangat berharga.

Bicarakan ttg memelihara kesucian sampai menikah. Ajarkan ttg thoharoh sejak anak 8 th 5. Ajari anak berfikir kritis. Sering diskusi, lempar pertanyaan

Ajari anak untuk waspada, mandiri dan bertanggung jawab

Kerjasama dengan beberapa pihak

PENERIMAAN

PENGHARGAAN

PUJIAN

Ada yang mau berbagi cerita tentang anak?

terimakasih