Yuliati Suci Wrenstra

5/16/2018 Yuliati Suci Wrenstra - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-suci-wrenstra 1/44

RENCANA STRATEGIS

KECAMATAN TELUK BAYUR

2006-2010

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

2009



Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena berkat karunia-

Nya, team penyusun rencana strategis Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berautelah dapat menyelesaikan tugas yang cukup berat dan menuliskan hasilnya dalam

bentuk buku, yang berjudul “RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN

TELUK BAYUR PEMERINTAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2006 – 2010”.

Renstra ini secara garis besar mengupas tentang visi, misi, tujuan

strategis, serta, sasaran dan target strategis dari Kecamatan Teluk Bayur

Kabupaten Berau. Selain itu, juga dibahas tentang bagaimana cara mencapai tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan indikatif yang

terhubung langsung dengan tujuan strategis yang ingin dicapai.

Dengan segala keterbatasan, perumusan dokumen Renstra ini tidak akan

mungkin selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak dan lembaga yang tidak dapat

kami sebutkan satu per satu di sini.

Kami menyadari, Renstra ini masih banyak kekurangannya, namun demikian,

kami berharap, dengan Renstra ini semua kebijakan, program dan kegiatan yangkami susun dapat mengarahkan semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh

semua elemen baik aparatur pemerintah Kabupaten Berau maupun masyarakat,

serta DPRD dapat mengarah kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

disepakati. Renstra ini juga diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi Kecamatan

Teluk Bayur Pemerintah Kabupaten Berau maupun bagi pihak lain yang

memerlukannya.

Teluk Bayur, Mei 2009

CAMAT TELUK BAYUR

Drs. W A R J I

NIP.19671223 199003 1 006

Rencana Strategis Kecamatan Teluk Bayur

File Renstra/yuliati/2008

i



DAFTAR ISI

Kata Pengantar

……………………………………………. i

Daftar Isi

………………………………………….. ii-iii

BAB I Pendahuluan

…………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang

…………………………………………. 1

1.2 Maksud dan Tujuan

…………………………………………. 2

1.3 Landasan Hukum

…………………………………………. 4

1.4 Sistematika Penyusunan

…………………………………………. 6

BAB II Gambaran Umum

…………………………………………. 9



ii



2.1 Identifikasi Faktor Internal

…………………………………………. 12

,Eksternal dan Isu-Isu –

Strategis.2.2 Analisa SWOT …………………………………………. 13

2.3 Faktor Kunci Keberhasilan …………………………………………. 15

BAB III Tugas dan Fungsi SKPD …………………………………………. 16

3.1 Tupoksi Kec.Teluk Bayur …………………………………………. 16

3.2 Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan …………………………………………. 21

3.3 Struktur Organisasi …………………………………………. 22

BAB IV Visi,Misi,Tujuan dan Strategi …………………………………………. 23

4.1 Visi …………………………………………. 23

4.2 Misi ……………………………………………24

4.3 Nilai-nilai Organisasi …………………………………………. 28

4.4 Tujuan …………………………………………. 29

4.5 Sasaran …………………………………………. 30

4.6 Strategi …………………………………………. 32

4.7 Kebijakan …………………………………………. 32

BAB V Program dan Kegiatan ………..………………………………. 34

5.1 Program …………………………………………..34

5.2 Kegiatan …………………………………………. 35

BAB VI Penutup …………………………………………. 39



iii



BAB I

Pendahuluan

0.1Latar Belakang

Era Otonomi Daerah telah berjalan sejalan dengan terbitnya

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Upaya untuk berpartisipasi dalam mewujudkan kepemerintahan yang

baik (Good Governance ) menjadi hal yang penting. Sebagai pelayan

masyarakat, pemerintah dituntut untuk lebih berperan aktif danmemiliki pemikiran yang berkembang tanggap terhadap perubahan

yang demikian cepat, sekaligus mampu beradaptasi dalam berbagai

aktivitasnya.

Upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan

yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung

jawab perlu suatu media pertanggungjawaban yang sistematis danmelembaga. Pentingnya hal tersebut telah disadari oleh pemerintah

sebagaimana tercermin dalam Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sejalan dengan tuntutan tersebut di atas, perlu segera

diupayakan beberapa langkah strategis dan tindakan-tindakan

operasional untuk merealisasikannya. Salah satu langkah yang perlu

dan harus dikembangkan saat ini adalah mewujudkan suatu

kepemerintahan yang baik ( good governance ) yang memiliki elemen

dasar transparansi, partisipasi masyarakat dan akuntabilitas.

Sebagai aplikasi dari uraian di atas, maka perlu dibuat

Rencana Kinerja yang memuat rencana kerja dan kegiatan tahunan,



1



lima tahunan yang akan dituangkan dalam Rencana Strategis yang

dikenal dengan (RENSTRA) Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten

Berau Periode Tahun 2006-2010.

Renstra merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)

tahun dengan memanfaatkan seluruh pengetahuan dan keahlian

sumber daya manusia lainnya, untuk mengantisipasi perubaan dan

tuntutan perkembangan lingkungan stratejik, nasional dan global.

Rencana strategis tersebut kemudian wajib dikomunikasikan

ke seluruh elemen yang terlibat untuk membantu mengarahkan

semua kegiatan yang dilakukan oleh elemen tersebut untuk

memajukan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup di Kecamatan

Teluk Bayur. Selanjutnya, sangat pula dibutuhkan adanya iklim dan

lingkungan yang kondusif yang didukung oleh tegaknya penegakan

hukum (law enforcement ) dan diterapkannya prinsip-prinsip good

governance di lingkungan masyarakat maupun lingkungan

pemerintahan kota untuk meningkatkan pastisipasi masyarakat

(investor) Kabupaten Berau.

0.2Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan utama dari pembuatan Rencana strategis

ini adalah untuk membangun sebuah Rencana strategis yang disusun

dengan menggunakan pendekatan Sistem Manajemen Strategis

(Strategic Management System) yang sifatnya sistemik dan

sistematis dan mengacu pada sistem perencanaan pembangunan

nasional yang tertera pada UU No. 25 Tahun 2004.



2



Berikut ini adalah tujuan adanya rencana strategis SKPD:

Terwujudnya adaptasi atas perubahan lingkungan

stratejik.

Reformasi yang masih bergulir membawa konsekuensi logis

adanya perubahan paradigma pemeritahan dalam rangka

memenuhi tuntutan mansyarakat. Untuk merespon tuntutan

tersebut diperlukan adanya penyesuaian terhadap lingkungan

stratejik, sehingga instansi akan mudah untuk menjawab apa

yang diinginkan oleh masyarakat. Renstra telah

mengakomodir permasalahan tersebut, yaitu pada saat

analisis SWOT yang mempehitungkan kekuatan, kelemahan,

peluang maupun ancaman. Dengan analisis SWOT tersebut

akan lahir strateji-strateji yang nantinya akan diterjemahkan

kedalam kegiatan.

Terwujudnya penngelolaan keberhasilan

Untuk mewujudkan keberhasilan organisasi diperlukan

faktor=faktor kunci keberhasilan yang membimbing organisasi

sehingga tidak salah arah dan salah sasaran. Semua itu bisa

dimungkinkan karena didalam renstra telah ditentukan

faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditentukan dengan

mempertimbangkan keterkaitan dengan visi, misi dan nilai-

nilai luhur organisasi.

Terciptanya orientasi kedepan.



3



Penyusunan Renstra ini juga telah memperhitungkan apa yang

akan dilaksanakan selama 5(lima) tahun kedepan sehingga

oroentasinya juga telah memperhitungkan apa yang perlu

dilakukan kedepan dalam rangka mewujudkan visi yang telah

ditetapkan.

Terwujudnya rencana program utama yang akan dicapai

selama kurun waktu tertentu.

Berdasarkan faktor-faktor kunci yang telah ditetapkan, maka

ditetapkan tujuan, sasaran dan program utama beserta

indikator-indikator kinerja yang akan dicapai selama kurun

waktu yag telah ditetapkan.

Terwujudya pelayanan prima

Tujuan yang tidak kalah pentingnya dari renstra ini adalah

dalam rangka peayanan prima kepada masyarakat. Hal ini

disebabkan salah satu indikator keberhasilan suatu instansi

ditentukan dari seberapa besar instansi tersebut mampu

mewujudkan pelayanan primanya kepada masyarakat.

0.3Landasan Hukum

Rencana Strategis Kecamatan Teluk Bayur Tahun 2006-2010

ini disusun atas dasar wewenang yang tertuang dalam perundang-

undangan, Keputusan, Instruksi dan nilai-nilai yang berkembang

dalam masyarakat juga memperhatikan arah dan garis kebijakan

terkait yang telah dirumuskan, antara lain :

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2003



4



No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

No.4286)

Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

Undang-Undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.

4400).

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004; tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia No. 4437)

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4438)

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Provinsi sebagai Daerah

Otonom;

Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Propinsi Sebagai daerah Otonom.



5




Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah.


Pelaporan Penyelenggaraan Pemerinta Daerah, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124.


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 50 tahun 2005

tentang Pedoman Penyusunan RPJMD

Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003

tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

0.4Sistematika Penyusunan

Rencana strategis yang dibuat untuk rentang waktu

pelaksanaan lima tahunan ini memuat 7 (tujuh) komponen utama

seperti yang diterapkan di UU No 25 Tahun 2004, yakni: Visi, Misi,

Tujuan, Strategi, kebijakan serta Program-program dan Kegiatan

Indikatif yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan akhir

organisasi. Ketujuh komponen ini dilaksanakan dan diwujudkan

secara partisipatif, sinergi dan berkelanjutan oleh seluruh

komponen stakeholders Kecamatan Teluk Bayur.



6



Pelaporan rencana strategis ini mengacu pada kerangka acuan

yang dibuat oleh Departemen Dalam Negeri. Sistematika rencana

strategis ini adalah sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai: Latar

Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum,

Sistematika Penyusunan, Proses Penyusunan Rencana

Strategis.

Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah

Pada bagian ini menjabarkan tentang kondisi internal

dan external Kecamatan Teluk Bayur yang mencakup

analisa kekuatan, kelemahan serta peluang dan ancaman

yang dimiliki oleh organisasi. Pada bagian ini juga

diuraikan mengenai statistik dan gambaran umum masa

kini masing-masing bidang dan atau fungsi

pemerintahan yang menjadi sektor binaan setiap

Kecamatan Teluk Bayur. Statistik ini dibuat

menggunakan statistik sektoral dan merupakan

proyeksi kondisi yang diharapkan lima tahun kedepan,

sehingga kondisi masa kini dapat dibandingkan dengan

kondisi yang diharapkan lima tahun mendatang.



7



Bab III. Tugas Pokok dan Fungsi

Bab ini menjabarkan tentang tugas pokok dan fungsi

Kecamatan Teluk Bayur dibagi berdasarkan bagiannya.

Tupoksi ini akan digunakan sebagai landasan di dalam

menyusun indikasi rencana program lima dan satu

tahunan setiap unit kerja.

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Strategi

Bab ini menjabarkan visi dan misi Kecamatan Teluk Bayurserta sasaran dan target yang ingin dicapai dalam waktu

lima tahun ke depan.

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan Indikatif

Bab ini menjabarkan matriks rencana program dan

kegiatan indikatif Kecamatan Teluk Bayur untuk jangkawaktu lima tahun ke depan.

Bab VI. Penutup

Mengungkapkan uraian singkat rencana stratejik

Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau.



8



BAB II

Gambaran Umum Kondisi Daerah

Kabupaten Berau Merupakan salah satu kabupaten strategis dibagian utara Propinsi Kalimantan Timur. Ibukota Kabupaten Berau di

Tanjung Redeb yang berjarak 585 km dari Samarinda. Kecamatan Teluk

Bayur merupakan bagian dari Kabupaten Berau yang berjarak 8 km dari

Kecamatan Teluk Bayur ke Kabupaten Berau.

Luas wilayah Kecamatan Teluk Bayur adalah 175,70 km2 yang terdiri dari

2 kelurahan dan 4 Desa yaitu :

• Kelurahan Rinding

• Kelurahan Teluk Bayur

• Kampung Labanan Jaya

• Kampung Labanan Makarti

• Kampung Labanan Makmur

• Kampung Tumbit Melayu

Kecamatan teluk Bayur juga terdiri dari 62 RT (Rukun Tetangga).

Berdasarkan pembentukannya batas Kecamatan Teluk Bayur adalah :

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Redeb

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gunung Tabur

• Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Segah

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kelay

Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Teluk Bayur mencapai 2.57 %

per tahun. Jumlah penduduk Kecamatan teluk Bayur sampai dengan bulan

Desember 2006 sebanyak 16.330 jiwa yang terdiri dari :

• Penduduk Laki-laki sebanyak 8.983 jiwa

• Penduduk Perempuan sebanyak 7.347 jiwa



9



Sedangkan jumlah penduduk Kecamatan Teluk Bayur Bulan Desember 2007

16.750 jiwa ( LPP 2008 = 2,57 % ).

Dilihat dari Prasarana Pemerintahan Desa Kecamatan Teluk Bayur

memiliki Prasarana Pemerintahan desa sebagai berikut :

NO DESA KANTOR DESA PUSTAKA BALAI DESA POS KAMLING

1

2

3

4

5

6

RINDING

TELUK BAYUR

TUMBIT MELAYU

LABANAN MAKARTI

LABANAN MAKMUR

LABANAN JAYA

1

1

1

1

1

1

1

-

-

-

-

-

1

1

1

1

1

1

5

17

5

6

9

8

JUMLAH 61 1 6 50

Dilihat dari sarana Pelayanan Kesehatan Kecamatan memiliki sarana

pelayanan sbb :

No DESA RUMAH SAKIT PUSKESMAS

BKIAINDUK PEMBANTU

1

2

3

4

5

6

RINDING

TELUK BAYUR

TUMBIT MELAYU

LABANAN MAKARTI

LABANAN MAKMUR

LABANAN JAYA

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

1

-

1

-

1

1

-

1

-

-

-

-

-

-

JUMLAH - 2 4 -

Jumlah Sarana Peribadatan di Kecamatan Teluk Bayur adalah

sebagai berikut :

No DESA MASJID SURAU GEREJA PURA VIHARA



10



1

2

3

4

5

6

RINDING

TELUK BAYUR

TUMBIT MELAYU

LABANAN MAKARTI

LABANAN MAKMUR

LABANAN JAYA

2

4

4

3

3

3

7

11

1

2

5

4

1

1

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH 19 29 3 - -

Dilihat dari Sarana Pendidikan Kecamatan Teluk bayur memiliki sarana

pendidikan sebagai berikut :

No.

DESA

TK SD SLTP SLTA

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta1

2

3

4

5

6

RINDING

TELUK BAYUR

TUMBIT MELAYU

LABANAN MAKARTI

LABANAN MAKMUR

LABANAN JAYA

1

2

-

1

-

1

2

5

2

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

1

-

-

-

1

1

-

1

-

-

-

-

1

-

-

-

1

-

-

JUMLAH 5 12 - 3 2 2 1

Dilihat dari sarana peribadatan Kecamatan Teluk Bayur memiliki tempatibadah sebagai berikut :

No DESA MASJID SURAU GEREJA PURA VIHARA

1

2

3

4

5

6

RINDING

TELUK BAYUR

TUMBIT MELAYU

LABANAN MAKARTI

LABANAN MAKMUR

LABANAN JAYA

2

4

4

3

3

3

7

11

1

2

5

4

1

1

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH 19 29 3 - -

Jumlah sarana hiburan di Kecamatan teluk Bayur adalah sebagai berikut :

No Desa Bioskop TV Parabola Tape/Radio Grup kesenian



11



1

2

3

4

56

RINDING

TELUK BAYUR

TUMBIT MELAYU

LABANAN MAKARTI

LABANAN MAKMURLABANAN JAYA

-

-

-

-

--

436

1127

32

48

5948

38

53

4

8

68

257

757

95

43

4750

1

4

1

1

11

Jumlah - 1.750 115 1.250 9

2.1 Identifikasi Faktor Internal, Exsternal dan

isu-isu strategis

Isu-isu strategis yang berpengaruh terhadap perencanaan

strategis Kecamatan Teluk Bayur timbul baik dari sudut kelebihan

maupun kekurangan yang disebabkan oleh faktor internal dan

exsternal. Faktor-faktor internal banyak dipengaruhi yang

bersumber pada kebijakan vertikal dan horizontal.

1. Isu-isu internal dilingkungan Kantor Camat Teluk Bayur

antara lain :a. SDM yang belum profesional.

b. Prasarana belum lengkap.

c. Sistem kerja yang belum optimal.

d. Administrasi yang belum tertib.

2. Isu-isu Strategis external antara lain :

a. Kondisi masyarakat yang heterogen baik suku, agama, rasdan antar golongan .

b. Perkembangan/Penataan Permukiman yang asri.

c. Peningkatan Potensi pengembangan Jasa Perdagangan.

d. Akses Informasi dan system transportasi terpadu belum

tersedia.



12



e. Belum adanya peran aktif masyarakat dalam menciptakan

rasa aman.

f. Laju pertumbuhan penduduk yang belum terkendali.

g. Belum adanya Fasilitas kesehatan yang representative.

h. Belum adanya sarana promosi yang representative.

2.2 Analisa SWOT

Perencanaan stategik instansi Pemerintah memerlukan

integrasi antara keahlian Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya

Lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan

strategis, nasional dan global.

Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun

exsternal merupakan langkah yang sangat penting dalam

memperhitungkan kekuatan (Strengths ), kelemahan (Weakness ),

peluang (Opportunities ), dan ancaman (threats ) yang ada.

Analisis SWOT yang dipergunakan oleh Pemerintah

Kecamatan Teluk Bayur di dasarkan kepada potensi, peluang dan

kendala yang ada yakni :

1. Kekuatan ( Strengths )

a. Adanya SDM secara Kualitas dan Kuantitas yang memadai.

b. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai.

c. Adanya Perda tentang organisasi perangkat daerah

d. Adanya komitmen pimpinan yang tinggi

e. Dukungan dana yang cukup

2. Kelemahan ( Weakness )

a. Peningkatan SDM yang kurang potensial



13



b. Disiplin pegawai kerja rendah

c. Pola KISS belum optimal

d. Struktur Organisasi dan tata kerja belum optimal

e. Pemahaman dan pelaksanaan tupoksi belum optimal

f. Belum tersusunnya standar pelayanan minimal

3. Peluang ( Opportunites )

a. Undang undang nomor 32 tahun 2004 dan UU no 33 tahun 2004

b. Adanya institusi/lembaga yang dapat meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan pegawai

c. Kondisi geogtafis dan potensi yang dimiliki Kecamatan Teluk Bayur

d. Terbukanya akses informasi dan peluang pasar

e. Peranan dan partisipasi mansyarakat dalam membangun daerah.

4. Ancaman ( Threats )

a. Adanya kecendrungan perubahan-perubahan kebijaksanaan

pemerintah secara cepat

b. Masih terdapatnya perbedaan pemahaman terhadap pelaksanaan

otonomi daerah

c. Adanya anggapan masyarakat bahwa Birokrasi Pemerintah Daerah

berbelit belit

d. Luasnya wilayah pemerintahan

e. Penegakan hukum yang lemah.

2.3 Faktor Kunci keberhasilan

Seiring dengan misi yang dimiliki oleh Pemerintah Kecamatan

Teluk Bayur, faktor kunci keberhasilan yang turut mendukung

pencapaian misi tersebut meliputi :



14



1. Mendayagunakan SDM secara kualitas guna tercapainya

otonomi secara luas, nyata dan bertanggungjawab.

2. memanfaatkan dana yang tersedia untuk meningkatkan

pengetahuan da keterampilan.

3. lakukan pengkajian/analisis dalam upaya penempatan SDAP.

4. tersusunnya standar pelayanan minimal.

5. tingkat komitmen dan untuk membangun partisipasi

masyarakat.

6. tingkatkan pola KISS guna terbukanya akses informasi dan

peluang pasar.

7. budayakan pemberian sanksi dan penghargaan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.



15



BAB III

Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

3.1 Tupoksi Kecamatan Teluk Bayur

Berdasarkan Keputusan Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok,

Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan kelurahan Kabupaten Berau Kecamatan

merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin

Camat, yang berkedudukan dibawa dan bertanggungjawab kepada Kepala

Daerah melalui Seretaris Daerah.

Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari :

a. Camat

b. Sekretariat, terdiri dari :

a) Sub Bagian Penyusunan program

b) Sub Bagian Umum dan kepegawaian

c) Sub Bagian Keuangan

c. Seksi pemerintahan

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

f. Seksi Pelayanan Umum dan kesejahteraan Sosial

g. Seksi Pendidikan dan Kebudayaaan

h. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang

dilimpahkan oleh kepala daeah untuk menangani sebagian urusan

pemerintahan, juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :



16



• Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umumMengkoordinasikan kegiatan pemberdayaaan masyarakat

• Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum

• Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan

• Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

ditingkat kecamatan

• Membina penyelenggaraan pemerintahan kampung dan

kelurahan

• Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang

lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanaka pemerintahan

kampung dan kelurahan

Fungsinya :

• Pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan

• Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat

• Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum

• Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan

• Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan pasilitas pelayanan

umum

• Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat

Kecamatan

• Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan



17



• Pelaksanaan peleyanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan

kampung dan kelurahan

• Penyelenggaraan urusan kesekretariatan

• Pembinaan kelompok jabatan fungsional

• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai

dengan tugas dan fungsinya

2. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas pokok dan fungsi camat di bidang kesekretariatan yang meliputi

penyusunan program, administrasi umumtuan organisasi kecamatan.

Rincian tugas :

• Menyusun dan merumuskan rencana strategis

kecamatan berdasarkan rencana strategik kabupaten sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Menyusun dan merumuskan rencana kerja dan rencana

anggaran kecamatan berdasarkan rencana strategis yang telah

ditetapkan

• Melaksanakan pengelolaan administrasi umum,

kepegawaian, perlengkapan dan penatausahaan keuangan

• Mengumpulkan dan mempelajari peraturan, pedoman

dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya

sebagai dasar dalam membuat dan menetapkan keputusan

• Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada

bawahan dalam lingkup sekretariat agar kinarja bawahan mencapai

hasil sesuai dengan target yang telah ditetapkan



18



• Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program

kecamatan dengan semua seksi agar tersusun program kerja yang

dapat mengakomodasi seluruh keperluan dan kegiatan kecamatan

• Memberi pelayanan teknis administratif kepada

seluruh stuan organisasi kecamatan untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas

• Melakukan pngawasan dan evaluasi erhadap

pelaksanaan program kerja kecamatan yang telah disusun berdasarkan

renstra

• Menyusun data dan menyampaikan laporan

penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan renstra dan program kerja

kecamatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

• Melaksanakan tugas lain sesuai dengan perintah atasan

dan petunjuk atasan.

3. Sub bagian Penyusunan Program mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi sekretariat di bidang

penyusunan program yang meliputi pengelolaan administrasi penyusunan

program, mengidentifikasi masalah, pengumpulan data, mengevaluasi,

memonitor dan menyusun laporan dan pertangungjawaban pelaksanaan

tugas kecamatan.

4. Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi sekretariat yang meliputi

administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, rumah tangga dan

ketatausahaan kecamatan.

5. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas pokok dan fungsi sekretariat yang meliputi pengelolaan

administrasi dan penatausahaan keuangan kecamatan.



19



6. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas pokok dan fungsi camat di bidang pemerintahan yang meliputi

pelaksanaan dan pelayanan administrasi pemerintahan umum dan

pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kampung dan kelurahan.

7. Seksi Ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tigas pokok dan fungsi camat di bidang

ketentraman dan ketertiban yang meliputi pelaksanaan koordinasi

penyelengg dan pembinaan ketentraman dan ketertiban, penerapan dan

penegakan peratuan perundang-undangan, pembinaan ideologi serta

pembinaan Polisi Pamong Praja.

8. Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi camat di bidang

pemberdayaan masyarakat yang meliputi pelaksanaan, koordinasi dan

fasilitasi pembangunan dan perekonomian, mengadakan pembinaan

masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan dan membuat laporan pembangunan di wilayah kecamatan.

9. Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial

mempunyai tigas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi

camat di bidang pelayanan umum dan kesejahteraan sosial yang meliputi

pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kegiatan pembinaan di bidang sosial,

agama, kesehatan masyarakat, olah raga, generasi muda, keluargaberencana dn pemberdayaan perempuan.

10. Seksi Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pkok melaksanakan

sebagian tugas pokok dan fungsi camat di bidang pendidikan dan

kebudayaan yang meliputi pelaksanaan koordinasi, fasilitasi pembinaan,

pengawasan terhadap kurikulum pendidikan serta pembinaan kebudayaan.



20



3.2 Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

Kecamatan Teluk Bayur memiliki Sumber Daya Aparatur sebanyak 33 (tigapuluh tiga) orang yang terdiri dari :

Pejabat Struktur Eselon IIA :

Pejabat Struktur Eselon IIB :

Pejabat Struktur Eselon IIIA : 1

Pejabat Struktur Eselon IIIB : 1

Pejabat Struktur Eselon IVA : 5

Pejabat Struktur Eselon IVB : 2

NS ( Fungsional) / Staf : 21

Pegawai Tidak TetapJumlah

::

333

Dari segi pendidikan Kecamatan Teluk Bayur memiliki sumber daya aparatur

yang dapat dilihat dari table di bawah ini :

Data Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)

Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau

Tahun 2009KET

S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD CPNS

1. Camat 1

2.Sekretaris Camat 1

3.Kepala Seksi/Bagian 1 1 3

4.Kesubbag 2

5.Pajabat Non Struktural 6 1 12 2

JUMLAH

Pegawai Tidak Tetap

1.Bagian Pemerintahan

2.Bagian Trantib

3.Bagian Pelayanan Umum&Kessos4.Bagian Pemberdayaan Masy. 1

5.Bagian Pendidikan&Kebudayaan 1

6.Bagian Sekretariat 1

JUMLAH 11 3 16 2 1

33

JABATANPENDIDIKAN

TOTAL



21



3.3. Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 18 Tahun 2008 unsur organisasi kecamatan terdiri dari :

1. Pimpinan adalah camat;

2. Pembantu pimpinan adalah Sekretaris Kecamatan;

3. Pelaksana adalah seksi dan kelompok jabatan fungsional dengan struktur organisasi sebagaimana terlampir :

KEL.JABATAN

FUNGSIONAL

CAMAT

SEKRETARIS CAMAT

KASI

PEMERINTAHAN

KASI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

KASI PELAYANAN UMUM

&KESEJAHTERAAN SOSIAL

KASUBBAG

PENY.PROGRAM

KASI KETENTRAMAN

& KETERTIBAN

KASUBBAG UMUM

& KEPEGAWAIAN

KASI PENDIDIKAN

& KEBUDAYAAN

KASUBBAG

KEUANGAN



22



BAB IV

Visi, Misi, Tujuan,Strategi dan Kebijakan

4.1 VisiVisi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan, dan secara

potensi untuk terwujud menuju kemana dan apa yang diwujudkan suatu organisasi

dimasa depan, visi haruslah visi bersama yang mampu menarik, menggerakkan

anggota organisasinya untuk komitmen terhadap visi tersebut, dan harus

konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Karena itu,

perumusan pernyataan visi perlu secara intensif dikomunikasikan kepada segenap

anggota organisasi sehingga semuanya merasa memiliki visi tersebut.

Membangun visi bersama (scored vision) sangat diperlukan dalam

menjalankan suatu organisasi sebab visi bersama bagi organisasi mempunyai

makna yang dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan dan perkembangan

organisasi baik secara individu, kelompok maupun secara keseluuhan organisasi,

juga memberikan makna dalam mengatasi kesalahan dan kegagalan usaha,

mendorong kearah keinginan dan perbaikan masa depan.

Pada prinsipnya penetapan visi bagi kecamatan Teluk Bayur dimaksudkan

untuk :

1) Mencerminkan apa yang ingin dicapai di masa yan akan datang

2) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas

3) Menjadi perabot masa depan atau memberi bentuk masa depan

yang diinginkan

4) Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi kecamatan

Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholders serta

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, maka pernyataan Visi Kecamatan Teluk



23



Bayur adalah : “ Terwujudnya Aparatur yang berkualitas Dalam

Memberikan Pelayanan Prima Menuju Administrasi

Pemerintahan Yang Baik “

Penjelasan Visi tersebut adalah bahwa Visi tersebut mengandung makna

adanya tujuan untuk mewujudkan Kecamatan Teluk Bayur agar memiliki

keunggulan daya saing yang tinggi di bandingkan dengan unit pelayanan

administrasi lainnya.

Penjelasan Visi tersebut adalah :

Aparatur yang Berkualitas : maksudnya

aparatur yang memiliki kemampuan dan

keterampilan dari semua tingkat beserta seluruh

perangkat pendukungnya yang dikelola secara

profesional.

Pelayanan Prima : maksudnya memberikan

pelayan yang cepat, tepat, mudah dan efektif

bedasarkan ketentuan yang berlaku.

Administrasi Pemerintahan yang Baik :

maksudnya administrasi yang senantiasa mengacu

pada prinsip-prinsip good governance (akuntabel,

transparansi dan partisipasi masyarakat).

4.2 Misi

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah

dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada

suatu focus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya,

dan bagaimana melakukannya.

Misi adalah sesuatu yang dilaksanakan/diemban oleh instansi pemerintah,

sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan.



24



Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang

berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan

programnya serta hasil yang diperoleh dimasa mendatang.

Pernyataan Misi yang jelas, akan memberikan arahan jangka panjang dan

stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan Kecamatan Teluk Bayur

Kabupaten Berau, maka dipandang perlu untuk menggariskan beberpa misi yang

harus dilakukan oleh seluruh jajaran Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau

sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Aparatur Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten

Berau. Misi tersebut mengandung arti meningkatkan kemampuan sumber

daya aparatur baik IMTAG maupun IPTEK. Aparatur pemerintah dikatakan

berkualitas jika mereka mempunyai kemampuan utuk melaksanakan

kewenangan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya pengalaman dan

keterampilan.

Kemampuan untuk malaksanakan kewenangan dan tanggungjawab yang

diberikan hanya dapat dicapai jika mereka memiliki bekal pendidikan, latihan

dan pengalaman yang cukup dan memadai untuk melaksanakan tugas dantanggung jawab yang diberikan, karena pada dasarnya kemampuan merupakan

ilmu pengetahuan. Namun bekal kemampuan saja tidak cukup untuk dapat

melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif, akan tetapi perlu

ada kamauan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kemauan

tersebut dikaitkan dengan motivasi, komitmen dan keyakinan diri.

Ketidakmauan mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dberikan

disebabkan oleh kurangnya keyakinan atas kemampuan yang mereka miliki.

Sementara itu jika mereka yakin atas kemampuan yang mereka miliki tetapi

mereka tidak mau melaksanakan tugas dan tanggung jawab, maka hal itu

disebabkan semata-mata oleh masalah asosiasi.

Dengan bertumpu pada gambaran tersebut, maka untuk dapat meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, Aparatur Pemerintah Daerah yang perlu



25



mendapatkan perhatian yaitu memberikan “ Kemampuan dan kemauan para

aparatur pemerintah daerah melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman dan

revitalisasi Aparatur pemerintah Daerah.

2. Meningkatkan Komitmen terhadap mutu pelayanan

Misi tersebut mengandung arti membuat / merencanakan Penyuluhan,

Pedoman dalam upaya memberikan pelayanan prima baik internal maupun

external. Disamping itu misi tersebut juga mengandung perspektif pelanggan

(Stakeholder).

Adanya pelayanan administrasi yang berorientasi pada masyaraka tyang

dilayani, inklusif mencerminkan layanan yang mencakup secara merata

seluruh masyarakat tanpa pengecualianan, pelayanan yang mudah dijangkau

oleh masyarakat dan bersifat bersahabat berasaskan pemerataan yang

berkeadilan dalam setiap tindakan dan layanan yang diberikan kepada

masyarakat.

Menentukan kebijakan dan memberikan layanan terhadap masyarakat

berfokus pada masyarakat bukanya kepentingan internal organisasi

pemerintah bersikap profesional dan bersikap tidak memihak.3. Melaksanakan Koordinasi, integrasi, sinergi dan komplikasi Otonomi

Daerah yang bertanggung jawab mempersyaratkan adanya keterbukaan dan

proses demokratis, peran serta yang luas ole masyarakat, konsultasi

horizontal dan vertical yang intensif, berkelanjutan yang dijamin oleh sinergi

antar sektor dan antar daerah serta akuntabilitas (tanggung jawab) yang

tinggi yang dijamin oleh sistem pengawasan pembangunan yang mantap dan

kontrol DPRD yang baik.

Pembangunan kemampuan kelembagaan di maksudkan agar lebih ramping,

lincah dan tanggap terhadap kepentingan masyarakat, prosedur yang

sederhana dan jelas, pembagian antar unit kerja dan hubungan kerja antar

lembaga yang tegas perlu dibahas dalam perncanaan pembangunan, tidak

ketinggalan juga pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.



26



4. Meningkatkan tertib administrasi

Misi tersebut mengandung arti tertatanya administrasisecara tertib dan

teratur sebagai upaya mempermudah proses pelayanan, yaitu meningkatkan

kualitas dan kuantitas pelayana yang diharapkan dapat terwujudnya good

governance antara lain :

a. Efisiensi administrasi dengan tujuan untuk melakukan penghematan

uang yang dapat dicapai melalui penyederhanan formulir, perubahan

prosedur, menghilangkan duplikasi dan sebagainya.

b. Penghilangan penyakit-penyakit birokrasi seperti korupsi, pilih kasih,

nepotisme, kolusi dan sebagainya.

c. Menyesuaikan sistem administrasi dengan tuntutan dan kebutuhan

yang berkembang di masyarakat

5. Meningkatkan kemandirian pemerintah dan partisipasi masyarakat Dengan

otonomi daerah dalam upaya meningkatkan kemandirian, pemerintah dituntut

bertanggung jawab mempersyaratkan adanya keterbukaan dan proses

demokratis, peran serta yang luas oleh masyarakat, konsultasi horizontal dan

vertical yang intensif, berkelanjutan yang dijamin oleh sinergi antar sektordan antar daerah seta akuntabilitas yang tinggi di jamin oleh sistem

pengawasan

Pembangunan berorientasi pada masyarakat berrti hasil pembangunan yang

akan dicapai akan bermanfaat dan berguna bagi masyarakat setempat.

Berbagai bentuk partisipasi masyarakat di dalam pembangunan dapat

dibentuk dan diciptakan sangat tergantung pada kondisi masyarakat

setempat.

Langkah-langkah di dalam mengajak peran serta masyarakat secara penuh

didalam pemabngunan dapat dilakukan dengan jalan :

a. Merumuskan dan menampung keinginan masyarakat yang akan diwujudkan

melalui upaya pembangunan



27



b. Dengan dibantu oleh pendamping atau narasumber atau lembaga advokasi

masyarakat, dibuatkan alternatif perumusan dari berbagai keinginan

tersebut

c. Merancang pertemuan seluruh masyarakat yang berminat dan

berkepentingan, yang membicarakan cost dan benefit dari pelaksanaan

pembangunan ini

d. Memilih tokoh masyarakat atau perwakilan masyarakat untuk turut serta

dalam proses selanjutnya

e. Proses perencanaan program pembangunan dan pembiayaan pembangunan

serta rencana pelaksanaan pembangunan dilangsungkan beberapakali dan

melibatkan seluruh instansi maupun pemerataan pembangunan yang

terkait di samping tokoh atau wakil masyarakat

f. Mendapatkan sejumlah usulan program pembangunan yang sudah

disepakati

g. Melaksanakan program pembangunan, disertai dengan pemantauan dan

pengawasan pelaksanaan pembangunan.

4.3 Nilai-nilai Organisasi

Dalam suatu organisasi terdapat nilai-nilai (values ) yang dianut bersama

oleh seluruh anggota organisasi. Nilai-nilai tersebut menjadi acuan tidak tertulis

(convension) dalam pelaksanaan aktivitas dan tugas-tugas organisasi. Nilai-nilai

tersebut dapat tumbuh secara alami dalam organisasi maupun diciptakan oleh

pimpinan organisasi ataupun oleh anggota organisasi secara bersama-sama.

Nilai-nilai tersebut adalah panduan moral dan etika yang disepakati dan dianut

oleh seluruh anggota serta menjadi perekat organisasi.

Nilai nilai merupakan kriteria tentang kebaikan dan kebenaran yang

diyakini dan ditetapkan dalam kehidupan individu dan organisasi. Oleh karena itu

Kecamatan Teluk bayur Kabupaten Berau mengangkat dan menyepakati dan



28



mengutamakan nilai-nilai, terutama dikaitkan dengan upaya penibgkatan kualitas

aparatur dalam rangka memberikan pelayanan yang prima, yaitu :

Profesional

Inovatif

Keunggulan

Komitmen

4.4 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.

Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1

(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

Tujuan yang telah ditetapkan oleh Kecamatan Teluk Bayur adalah :

1. Meningkatkan kualitas aparatur yang profesional

2. meningkatkan kualitas IMTAQ dan IPTEK

3. Meningkatkan tetib administrasi aparatur

4. meningkatnya sistem pelayanan Kecamatan Teluk Bayur

5. Meningkatkan mutu pelayanan

6. terwujudnya tata pemerintahan yang baik

7. meningkatnya KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi)

8. meningkatnya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintah

9. meningkatnyakemandirian pemerintah daerah

10. meningkatnya partisipasi masyarakat

4.5 SasaranSasaran sebagai aplikasi tujuan yang terukur dari Kecamatan Teluk bayur adalah

sebagai berikut :

1. Terwujudnya aparatur yang ahli dibidangnya

2. Meningkatnya kemampuan dan pembinaan mental aparatur Kecamatan Teluk

Bayur Kabupaten Berau



29



3. Meburunnya penyimpangan dilingkungan aparatur Kecamatan Teluk Bayur

Kabupaten Berau

4. meningkatnya disiplin aparatur

5. Terwujudnya pejabat yang inovatif

6. tercapainya sasaran pembangunan yang sesuai skala prioritas

7. Berkurangnya keluhan terhadap pelayanan publik

8. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan

9. Memberikan dukungan fasilitas dan sarana pelayanan

10. berkurangnya keluhan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah Daerah

11. Terciptanya manajemen pemerintah yang efektif dan efisien

12. Meningkatnyaefektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintah

13. Meningkatnya kemandirian daerah dibidang keuangan, ekonomi dan stabilitas

kamtibnas

14. Tersalurnya bantuan kepada yang berhak

15. Meningkatnya Investasi

16. Meningkatnya jangka waktu penyelesaian kegiatan pembangunan sesuai

jadwal

Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan, maka ditetapkan indikator kinerja sasaran. Adapun indikator

kinerja sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :SASARAN INDIKATOR KINERJA

1. Terwujudnya

aparatur yang ahli dibidangnya

Jumlah pegawai yang telah mengikuti

pendidikan dan pelatihan

Jumlah pegawai yang memiliki

pendidikan S1, S2 dan S3

Jumlah pegawai yang memiliki

pendidikan sesuai dengan

profesi/bidang tugasnya



30



2. Menurunnya

penyimpangan di lingkungan

aparatur Kecamatan Teluk

Bayur

3. Meningkatnyakemampuan dan pembinaan

mental aparatur Kecamatan

Teluk Bayur

4. Meningkatkan

disiplin aparatur

5. Terwujudnya

pejabat yang inovatif

6. Tercapainya sasaran

pembangunan sesuai skala

prioritas

7. Berkurangnya

kelamahan terhadap pelayanan

publik8. Meningkatnya

kuantitas dengan kualitas

pelayanan

9. Meningkatnya

dukungan fasilitas dan sarana

pelayanan

10. Berkurangnya

keluhan terhadap pelaksanaan

kebijakan pemerintah daerah

11. terciptanyamanajemen pemerintahan yang

efektif dan efisien

12. Meningkatnya

efektifitas dan efisiensi

penyelenggaraan pemerintah

13. Meningkatnya

kemandirian daerah dibidang

Tidak adanya tindakan hukum

Pengadministrasian secara baik dan

benar

Tidak terdapat penyimpangan

Terwujudnya kegiatan keagamaan

secara komunitas (pengajian,ceramah, peringatan hari besar

keagamaan dll)

Meningkatkan kesadaran dan

partisipasi lingkungan

Kepedulian dan bakti sosial

Presentasi pertemuan/rapat-rapat

Sanksi/hukuman disiplin

Presentasi pertemuan/rapat-rapat

Solusi permasalahan

Meningkatkan kegiatan dialog

interaktif

Presentasi realisasi

Kontribusi PDRB dan PAD

Peningkatan produktivitas

Presentasi IKM

Adanya standar pelayanan minimal

Pelayanan prima, cepat, tepat danmudah

Jumlah kasus, akibat kebijakan

pemerintah

Terlambatnya kegiatan/program

Adanya tupoksi yang jelas antar

bagian

Penempatan pegawai sesuai dengan

kompetensi dan kebutuhan

Pembinaan dan pengawasan

Kegiatan sosialisasi

Peningkatan dana subsidi

Peningkatan modal kerja

Peningkatan PAD

Peningkatan taraf hidup masyarakat

Terciptanya kondisi yang kondusif

Tersedianya dana pendistribusian

beras



31



keuangan, ekonomi dan

stabilitas kamtibnas

14. Tersalurnya bantuan

kepada yang berhak

15. Meningkatnyainvestasi

16. Meningkatnya jangka

waktu penyelesaian kegiatan

pembangunan sesuai jadwal

Peningkatan pendapatan daerah dan

investasi

Monitoring dan evaluasi terhadap

seluruh kegiatan pembangunan

4.6 Strategi

Proses perencanaan srategik merupakan rencana yang menyeluruh tntang

segala upaya yang meliputi penetapan kebijaksanaan, program dan kegiatan

dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang

dihadapi. Strategi memberikan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan

dan sasaran.

Dalam menetapkan strategi, Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau

menetapkan 12 kebijakan, 15 program dan 20 Kegiatan stratejik.

4.7 Kebijakan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkanoleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau

petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna

tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta

Visi dan Misi Pemerintah Daerah.

Adapun kebijakan Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau meliputi :

1. Memberikan kesempatan kepada setiap pegawai dimasing-masing bagian

di Kecamatan Teluk Bayur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

2. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap aparatur untuk

melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai denan keyakinan masing-masing.



32



3. Memberlakukan Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 tentang disiplin

pegawai secara konsisten dan konsekuen dengan harapan menurunkan

pelanggaran disiplin.

4. Mengalokasikan dana khusus untuk kesejahteraan.

5. Menetapkan standarisasi pelayanan administrasi umum.

6. kelancaran dan efisiensi tugas-tugas pemerintah

7. Meningkatkan Pelayanan prima kepada masyarakat.

8. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukungMenindaklanjuti

Peraturan Pemerintah no. 20 Tahun 2001 tentang pembinaan dan pengawasan

atas penyelenggaraan pemerintah dengan berupaya menurunkan jumlah

penyimpangan administrasi pemerintah.

9. Pembagian tugas pokok dan fungsi sesuai dengan profesinya masing-

masing

10. Produktif melakukan kerjasama antar lembaga.

11. Memberikan bantuan sosial untuk memotivasi masyarakat agar mandiri.

12. Memfasilitasi secara profesional permasalahan sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

Program dan kegiatan

5.1. Program



33



Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan

terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah

dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan

sasaran yang ditetapkan.

Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang

diinginkan, maka berdasarkan kebijakan ditetapkan program kegiatan.

Kecamatan Teluk Bayur menetapkan program dengan rincian

sebagai berikut :

1. Program peningkatan kualitas sumber daya aparatur.

2. Pembinaan mental aparatur.

3. Bimbingan kerukunan hidup beragama serta peningkatan sarana.

4. Peningkatan disiplin aparatur.

5. Penataan kelembagaan dan penyusunan prosedur pelayanan.

6. Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan Kecamatan.

7. Peningkatan tertib administrasi kelembagaan/organisasi.

8. Peningkatan pengelolaan pembangunan.

9. Peningkatan tertib administrasi perlengkapan.10. Peningkatan tertib administrasi pemerintahan.

11. Pengembangan kelembagaan.

12. Peningkatan tertib administrasi umum.

13. Pengembangan kemasyarakatan.

14. Peningkatan dan pengendalian perekonomian masyarakat.

15. Program peningkatan dan pengembangan investasi.

16. Peningkatan pengelolaan dan pengendalian kegiatan pembangunan

Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau.

5.2. Kegiatan.

Untuk merealisasikan program kerja opeasional, maka

implementasinya tertuang dalam kegiatan atau aktifitas yang merupakan



34



penjabaran kebjakannsebagai arah dari pencapaian tujuaqn dan sasaran yang

memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi. Kegiatan stratejik

yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau

selama kurun waktu lima tahun mendatang yaitu :

1. Pendidikan Teknis Fungsional :

Merencanakan dan mengirimkan pegawai untuk mengikuti pendidikan

teknis fungsional, antara lain :

a. Bendaharawan

b. Administrasi keuangan Daerah

c. Kearsipan

d. Administrasi Pengelolaan Barang Daerah

2. Pendidikan Penjejangan :

Merencanakan dan mengirimkan pegawai untuk mengikuti diklat

penjejangan :

a.Diklat Pim II

b. Diklat Pim III

c.Diklat Pim IV3. Pembinaan Mental Aparatur :

Pengajian/Kegiatan Kerohanian Bulanan

Peringatan Hari Besar Agama

Safari Ramadhan

4. Bimbingan Kerukunan Hidup beragama serta peningkatan sarana :

Peningkatan sarana kehidupan umat beragama

Bimbingan dan kerukunan hidup beragama

5. Pembinaan disiplin aparatur

Melaksanakan Evaluasi Daftar hadir Bulanan dan Tahunan

6. Mengalokasikan dana khusus untuk tunjangan kesejahteraan :

Mengusulkan tunjangan :



35



a. Tunjangan Hari Kerja

b. Tunjangan kesehatan (askes prima)

c. Tunjangan Pensiun

d. Tunjangan ekstra poding

e. Tunjangan kelengkapan pakaian dinas

f. Tunjangan hari raya

g. Tunjangan bahan bakar

h. Tunjangan perumahan

i. Tunjangan kesehatan (biaya berobat)

j. Tunjangan kematian

Melaksanakan pelayanan kepegawaian, kenaikan pangkat dan

kenaikan gaji berkala

7. Penataan Kelembagaan dan penyusunan prosedur pelayanan :

Menyusun standarisasi pelayanan prima di Kecamatan Teluk bayur.

Menyusun mekanisme kerja aparatur Kecamatan.

Melaksanakan penyusunan kewenangan pemerintah Kabupaten Berau

Kepada Kelurahan8. Pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan kecamatan:

Evaluasi rancangan Perda tentanga APBD Kecamatan

Evaluasi rancangan Perda tentang penjabaran APBD Kecamatan

9. Peningkatan Tertib administrasi kelembagaan

Penataan Kelembagaan

Pembuatan Papan nama (Struktur) Organisasi Kecamatan

10. Peningkatan pengelolaan pembangunan

Peningkatan sistem admonistrasi dan pengelolaan pembangunan

Kegiatan pengelolaan dan pengendalian pembangunan Kecamatan

11. Penataan Ruang Pertanahan :

Penyiapan lahan program pembangunan



36



Bantuan pensertifikasian tanah masyarakat kurang mampu

sekecamatan Teluk bayur

Penataan Batas Wilayah kampung/Kelurahan

12. Peningkatan Kemampuan aparatur Kampung

Rapat koordinasi Camat, Lurah dan Kepala Kampung

Pembinaan Administrasi Kelurahan, penunjang operasional

Kelurahan/desa

13. Peningkatan tertib administrasi perlengkapan

Inventarisasi aset pemerintah Kecamatan Teluk Bayur

14. Peningkatan tertib administrasi pemerintahan

Melaksanakan penyusunan pedoman pembinaan perangkat

kecamatan

15. Pengembangan kelembagaan

Akuntabilitasi kinerja instansi Kecamatan teluk Bayur

Penyusunan Renstra dan Lakip

16. Peningkatan tetib administrasi umum ;

Melaksanakan administrasi surat masuk dan surat keluar

Pengadaan ATK

Pemeliharaaan gedung dan kendaraan

Melaksanakan administrasi Surat tugas dan SPPD

17. Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur :

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

18. Pengembangan kemasyarakatan :

Bantuan kemasyarakatan

Bantuan Ormas, Orpol, Peranan Wanita dll

19. Peningkatan dan pengendalian perekonomian masyarakat :

Subsidi pendistribusian beras

20. Peningkatan dan pengembangan investasi daerah :



37



Monitor dan evaluasi kredit UKM

Pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber daya investasi

21. Peningkatan pengelolaan dan pengendalian kegiatan pembangunan

kecamatan teluk Bayur

Pengelolaan dan pengendalian kegiatan pembangunan Kecamatan

Teluk Bayur.

BAB VI

Penutup

Dalam upaya mewujudkan program-program kerja yang akan dilaksanakan, maka

dengan segenap kemampuan yang ada, Kecamatan Teluk Bayur telah menyusun visi, misi

dan rencana strategis dinas yang akan menjadi pedoman bagi kegiatan untuk

diimplementasikan oleh seluruh perangkat kecamatan untuk mencapai tujuan.



38



Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan semaksimal

mungkin agar dapat memfasilitasi segenap aspirasi stakeholders (pihak yang terkait dan

berkepentingan) di Lingkungan Kecamatan Teluk Bayur. Ruang lingkup perencanaan

pembangunan di Kecamatan Teluk Bayur ini bersifat makro dan mendukung pencapaian

target dan sasaran serta visi dan misi Kabupaten berau secara keseluruhan.Untuk menjamin keberhasilan implementasi Renstra ini, maka perlu dilakukan hal-

hal seperti berikut ini:

Pengkomunikasian/sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang

terlibat secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan

komitmen dan motivasi seluruh pihak untuk melaksanakan rencana

strategis yang telah dibuat. Sosialisasi ini penting untuk mendukung

keberhasilan implementasi renstra ini dan untuk meningkatkan rasa

tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran dan target yang telah

ditetapkan di dalam renstra yang sudah dibuat.

Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh

seluruh aparat dan komponen stakeholders yang terkait dan relevan

secara disiplin dalam artian semua aktifitas yang dilakukan oleh semua

pihak tidak boleh menyimpang dari rencana strategis yang sudah

ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh

karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi renstra ke semua pihak

untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama sesuai

dengan rencana strategis yang telah dibuat.

Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di

rencana strategis ini secara kontinu (berlanjut) untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana strategis yang telah dibuat.

Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran pencapaian sasaran dan

target yang telah ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap

kinerja dari seluruh aparat dan jika perlu dilakukan penyesuaianterhadap rencana strategis untuk menjamin pencapaian visi dan misi

organisasi.

Dengan mengharap keridhoan Allah SWT, semoga rencana strategis yang telah dibuat

bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir bersama yaitu

Terwujudnya Aparatur Yang Berkualitas Dalam Memberikan Pelayanan Prima Menuju

Administrasi Pemerintahan Yang Baik. Amien.



39



Terima kasih.

Teluk Bayur, Mei 2009

Penyusun



40

Yuliati Suci Wrenstra

Documents

Transcript of Yuliati Suci Wrenstra