tapak suci

29

Transcript of tapak suci

Page 1: tapak suci
Page 2: tapak suci

SEJARAH TAPAK SUCI

Pencak Silat adalah kata majemuk. Pencak dan Silat mempunyai pengertian yang sama dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia Tenggara (Asteng), yakni kelompok masyarakat etnis yang merupakan penduduk asli negara-negara di kawasan Asteng (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura). Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau Jawa, Madura dan Bali, sedangkan kata Silat biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah Indonesia lainnya maupun di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta di Thailand (bagian Selatan) dan Filipina. Penggabungan kata Pencak dan Silat menjadi kata majemuk untuk pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu organisasi persatuan dari perguruan Pencak dan perguruan Silat di Indonesia yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di Surakarta.Sejak saat itu Pencak Silat menjadi istilah resmi di Indonesia. Perguruan-perguruan yang mengajarkan Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai negara kemudian juga menggunakan istilah Pencak Silat. Di dunia internasional Pencak Silat menjadi istilah resmi sejak dibentuknya Organisasi Federatif Internasional yang diberi nama Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta pada. tahun 1980. Walaupun demikian, karena kebiasaan, kata Pencak dan Silat masih digunakan secara terpisah.

Sekarang kira-kira ada 820 perguruan Pencak Silat di Indonesia. Perguruan Pencak Silat adalah lembaga pendidikan tempat berguru Pencak Silat. Berguru mempunyai konotasi belajar secara intensif yang prosesnya diikuti, dibimbing dan diawasi secara langsung dan tuntas oleh sang guru, sehingga orang yang berguru diketahui dengan jelas perkembangan kemampuannya, terutama kemampuan pengendalian dirinya atau budi pekertinya. Kebanyakan dari perguruan didirikan dan dipimpin oleh orang yang mengerti secara mendalam nilai-nilai Pencak Silat dan yang sifatnya, tingkah lakunya dan perbuatannya adalah sesuai denan nilai-nilai itu.

Di Indonesia ada 10 perguruan yang mempunyai peran historis dalam pendirian dan pengembangan IPSI. 10 Perguruan historis itu adalah:

1. Tapak Suci2. Perisai Diri 3. Perisai Putih4. PERPI (Persatuan Pencak Indonesia) Harimurti.5. Phasadja Mataram6. Persaudaraan Setia Hati 7. Persaudaraan Setia Hati Terate8. PPSI (Persatuan Pencak Seluruh Indonesia) 9. Nusantara10. Putra Betawi.

Page 3: tapak suci

820 perguruan ini mengajar bermacam-macam aliran Pencak Silat. Aliran Pencak Silat adalah suatu praktek jurus yang dapat dibedakan dari yang lain.

Di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kiyai Haji (K.H.) Syuhada pada tahun 1872 memiliki seorang putera yang diberi nama Ibrahim. Sejak kecil ia menerima ilmu pencak dari ayahnya. Ibrahim tumbuh menjadi Pendekar yang menguasai pencak ragawi dan batin / inti tetapi sekaligus Ulama yang menguasai banyak ilmu, kemudian berganti nama menjadi K.H. Busyro Syuhada.Pada awalnya K.H.Busyro Syuhada mempunyai 3 murid, yaitu :- Achyat ( adik misan ), yang kemudian dikenal dengan K.H. Burhan- M.Yasin ( adik kandung ), yang dikenal dengan K.H. Abu Amar Syuhada- Soedirman, yang dikemudian hari mencapai pangkat Jenderal dan pendiri Tentara promoted Panglima Nasional Indonesia, bahkan bergelar Panglima Besar Soedirman.

Pada tahun 1921 di Yogyakarta, bertemulah K.H. Busyro Syuhada dengan kakak beradik Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Dalam kesempatan itu mereka adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan. Kemudian A. Dirnyati dan M. Wahib dengan pengakuan yang tulus mengangkat K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak dari K.H. Busyro Syuhada yang kemudian menetap di Kauman. Menelusuri jejak gurunya, Ahmad Dimyati mengembara ke barat sedang M. Wahib mengembara ketimur sampai ke Madura untuk menjalani adu kaweruh( uji ilmu ). Pewaris ilmu banjaran, mewarisi juga sifat-sifat gurunya M. Wahib sebagaimana K.H. Busyro Syuhada, bersifat keras, tidak kenal kompromi, suka adu kaweruh. Untuk itu sangat menonjol nama M. Wahib dari pada A. Dimyati. Sedang A. Dimyati yang banyak dikatakan ilmunya lebih tangguh dari pada adiknya M. Wahib tetapi karena pendiam dan tertutup maka tidak banyak kejadian-kejadian yang dialami. Sebagaimana M. Burhan yang mempunyai sifat dan pembawaan sama dengan A. Dimyati.

K. H. Busyro Syuhada pernah menjadi guru pencak untuk kalangan bangsawan dan keluarga Kraton Yogyakarta. Salah satu diantara muridnya adalah R.M. Harimurti, seorang pangeran kraton, yang dikemudian hari beberapa muridnya mendirikan perguruan–perguruan pencak silat yang beraliran Harimurti.

Kauman, Seranoman dan Kasegu

Pendekar Besar KH Busyro Syuhada memberi wewenang kepada pendekar binaannya, A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan dan menerima murid. Perguruan baru yang didirikan pada tahun 1925 itu diberi nama Perguruan "Kauman", yang beraliranBanjaran.

Perguruan Kauman mempunyai peraturan bahwa murid yang telah selesai menjalani pendidkan dan mampu mengembangkan ilmu pencak silat diberikan kuasa untuk menerima murid.

M. Syamsuddin yang menjadi murid kepercayaan Pendekar Besar M..Wahib diangkat sebagai pembantu utama; dan dizinkan menerima murid. Kemudian mendirikan perguruan ”Seranoman". Perguruan Kauman menetapkan menerima siswa baru, setelah siswa tadi lulus

Page 4: tapak suci

menjadi murid di Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan pendekar muda Moh. Zahid, yang juga lulus menjalani pendidikan di perguruan Kauman. Moh. Zahid yang menjadi murid angkatan ketiga (3) bahkan berhasil pula mengembangkan pencak silat yang berintikan kecepatan; kegesitan, dan ketajaman gerak. Tetapi murid ketiga ini pada tahun 1948, wafat pada usia yang masih sangat muda. Tidak sempat mendirikan perguruan baru tetapi berhasil melahirkan murid, Moh. Barie lrsjad.Pendekar Besar KH Busyro Syuhada berpulang ke Rahmatullah pada bulan Ramadhan 1942. Pendekar Besar KH Busyro Syuhada bahkan tidak sempat menyaksikan datangnya perwira Jepang, Makino, pada tahun 1943 yang mengadu ilmu beladirinya dengan pencak silat andalannya. Makino mengakui kekurangannya dan menyatakan menjadi murid Perguruan Kauman sekaligus menyatakan masuk Islam kemudian berganti nama menjadi Omar Makino. Pada tahun 1948 Pendekar Besar KH Burhan gugur bersama dengan 20 muridnya dalam pertempuran dengan tentara Belanda di barat kota Yogyakarta. Kehilangan besar pesilatnya menjadikan perguruan Kauman untuk beberapa sa’at berhenti kegiatannya dan tidak menampakkan akan muncul lagi Pendekar. Moh. Barie lrsjad sebagai murid angkatan keenam (6) yang dinyatakan lulus dari tempaan ujian Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati kemudian dalam perkembangan berikutnya mendirikan perguruan "Kasegu"

Kalau perguruan-perguruan sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya. Perguruan Kasegu diberikan nama sesuai dengan senjata yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barie Irsjad.

Lahirnya Tapak Suci

Moh. Barie lrsjad akhirnya mengeluarkan gagasan agar semua aliran Banjaran yang sudah berkembang dan terpecah-pecah dalam berbagai perguruan, disatukan kembali ke wadah tunggal.Pendekar Besar M. Wahib merestui berdirinya satu Perguruan yang menyatukan seluruh perguruan di Kauman. Restu diberikan dengan pengertian Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang didirikan pada tahun 1925 yang berkedudukan di Kauman.

Pendekar M. Wahib mengutus 3 orang muridnya. dan M. Syamsuddin mengirim 2 orang muridnya untuk bergabung. Maka Pendekar M. Barie Irsjad bersama sembilan anak murid menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan Perguruan.Dasar-dasar perguruan Kauman yang dirancang oleh Moh. Barie lrsjad, Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma menentukan nama Tapak Suci. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dikonsep oleh Moh Rustam Djundab. Do’a dan lkrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang bentuk dan warna pakaian dibuat o!eh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto.

Maka pada tanggal 31 Juli 1963 lahirlah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci.

Arti Lambang Monday, 11 February 2008 ARTI LAMBANG

Page 5: tapak suci

PERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIATAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Bentuk bulat : Bertekad BulatBerdasar biru : Keagungan

Bertepi hitam : Kekal dan abadi melambangkan sifat ALLAH SWTBungan Mawar : KeharumanWarna Merah : Keberanian

Daun Kelopak hijau : KesempurnaanBunga Melati Putih : Kesucian

Jumlah Sebelas : Rukun Islam dan rukun ImanTangan Kanan Putih : Keutamaan

Terbuka : KejujuranBerjari Rapat : Keeratan

Ibu jari tertekuk : Kerendahan HatiSinar Matahari Kuning : Putera Muhammadiyah

Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI,yang mengandung arti:

Bertekad bulat mengagungkan asma ALLAH Subhanahuwata’ala, kekal dan abadi. Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna. Dengan Kesucian menunaikan

Rukun Islam dan Rukun Iman. Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.

Page 6: tapak suci
Page 7: tapak suci

Jenjang ketingkatan di TAPAK SUCI adalah sebagai berikut Jenjang SISWA                                            

          

   1. Siswa Dasar2. Siswa Satu3. Siswa Dua4. Siswa Tiga5. Siswa Empat

Jenjang KADER                                         

         

1. Kader Dasar2. Kader Muda3. Kader Madya4. Kader Kepala5. Kader Utama

Page 8: tapak suci

Jenjang PENDEKAR                                 

1. Pendekar Muda, PMa2. Pendekar Madya, PMdy3. Pendekar Kepala, PKa4. Pendekar Utama, PUa5. Pendekar Besar, PBr

KEILMUAN TAPAK SUCI

Materi Tapak Suci

Pencak Silat mempunyai 4 aspek : Beladiri, Mental spiritual, Seni dan Olahraga. Sebagai perguruan seni beladiri Indonesia, Tapak Suci melatih anggota- anggotanya dalam ke-empat-empat aspek berdasarkan 8 jurus khas Tapak Suci.

DELAPAN JURUS TAPAK SUCI :- Bunga Mawar- Katak- Naga- Rajawali- Lembu Jantan- Ikan Terbang- Harimau- Merpati

Page 10: tapak suci

JURUS DASAR DAN TEKNIK PRAKTISSecara resmi Perguruan Tapak Suci didirikan pada tanggal 10 Rabi’ul Awal 1383 H,

yang bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 M.Tapak Suci sebagai suatu Lembaga Seni Beladiri, pada saat ini sudah berkembang pesat menjadi Perguruan Seni Bela Diri yang berwawasan nasional. Hampir disetiap Propinsi Daerah Tingkat I di seluruh wilayah Indonesia telah berdiri Pengurus-pengurus wilayah Tapak Suci. Bergandengan erat dengan pengurus Wilayah Persyarikatan Muhammadiyah. Bersama itu pula berdiri Pengurus Daerah di tiap-tiap Daerah Tingkat II bergandengan dengan pengurus Daerah Muhammadiyah. Hal ini tidak mengherankan sebab Tapak Suci, selain digemari oleh remaja dan taruna, juga sebagai lembaga yang telah menjelma menjadi salah satu Organisasi Otonom (ORTOM) di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Itulah sebabnya maka Tapak Suci sebagai Lembaga Seni Bela Diri, diberikan predikat sebagai LEMBAGA BELADIRI TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH Pada Konferensi Nasional TAPAK SUCI di Malang Jawa Timur nama PERGURUAN TAPAK SUCI diubah menjadi : TAPAK SUCI, LEMBAGA PERGURUAN SENI BELADIRI PUTERA MUHAMMADIYAH. Selanjutnya pada Muktamar IX di Jakarta nama itu diganti menjadi : PERGURUAN SENI BELADIRI TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH. Pada kesempatan ini akan diperkenalkan beberapa jurus dasar dan teknik praktis yang merupakan materi latihan pada tingkat-tingkat tertentu (Graspuzi).

Jurus Dasar

Jurus dasar adalah tatagerak dasar yang berbentuk lontaran, berlintasan,serta bertumpu pada kecepatan, ketepatan, dan kekuatan. Jurus dasar dikelompokkan atas dasar bagian anggota tubuh yang digunakan sebagai alat penyasar. Bentuk-bentuk jurus dasar dibedakan atas dasar penggunaannya adalah sebagai berikut:

1. Alat penyasar = adalah anggota tubuh yang digunakan untuk menyerang atau menangkis.

2. Lintasan = adalah garis yang dilalui oleh alat penyasar, bisa lurus, lingkar, atau gabungan lurus-lingkar.

3. Arah = adalah letak titik sasaran terhadap titik awal lintasan. 4. Pelaksanaan = adalah cara melontarkan alat penyasar. 5. Teknik kegunaan = gerak yang tepat menuju sasaran.

Pada umumnya, jurus dasar di Tapak Suci mengambil dari nama-nama flora dan fauna. Hal ini dimaksudkan agar mudah untuk dihafal. 

Bunga Mawar Mekar

Page 11: tapak suci

Alat penyasar adalah punggung telapak tangan dengan bentuk tangan tiga jari melengkung, telunjuk lurus, ibu jari melengkung renggang. Lintasan lurus dalam keluar bawah.Teknik kegunaan adalah tangkisan 

Bunga Mawar Layu Alat penyasar adalah telapak tangan dalam dengan bentuk tangan tiga jari melengkung, telunjuk lurus, ibu jari melengkung renggang. Lintasan lurus dalam ke dalam bawah.Teknik kegunaan adalah tangkisan. 

Katak Melempar Tubuh Alat penyasar adalah pangkal jari tengah dan telunjuk pada permukaan tangan mengepal. Lintasan lurus ke tengah.Teknik kegunaan adalah serangan (pukulan). 

Naga Terbang Alat penyasar adalah sisi telapak tangan luar bagian dalam, empat jari terbuka rapat, ibu jari ditekuk. Lintasan keluar datar.Teknik kegunaan adalah serangan (pukulan). 

Page 12: tapak suci

Tandukan Lembu JantanAlat penyasar adalah seluruh permukaan siku. Lintasan lingkar ke dalam datar. Kegunaan adalah serangan (sikutan). 

Harimau Membuka JalanAlat penyasar adalah tumit kaki bagian dalam, kelima jari menekuk ke atas. Lintasan lingkaran ke dalam lurus.Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan).aF 

Ikan Terbang Menjulang ke AngkasaAlat penyasar adalah ujung telapak kaki, kelima jari membentuk sudut ke atas. Lintasan lurus ke depan tengah.Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan). 

Page 13: tapak suci

Ikan Terbang Menggoyang SiripAlat penyasar adalah punggung kaki pada kelima jari kaki rapat melengkung ke dalam. Lintasan lingkar ke dalam datar. Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan). 

Tangkai Mawar Tertiup Angin Adalah salah satu jenis hindaran untuk melepaskan diri tanpa memindah lintasan serangan.Hindaran setengah badan dengan meliukkan pinggang keluar . Hindaran setengah badan dengan meliukkan pinggang ke dalam. 

TEKNIK PRAKTIS

Teknik praktis adalah satu cara untuk mendapatkan rangkuman yang serasi dan benar dari tatagerak kaki dan lontaran jurus dasar, bertumpu pada kecepatan, ketepatan, dan kekuatan. Dalam setiap tingkat diberikan beberapa bentuk praktek dari materi yang telah dikuasai dalam bentuk teknik praktis berpasangan. Pada kesempatan ini ditampilkan teknik praktis yang merupakan materi dasar pendidikan ragawi Tapak Suci tingkat dua, yaitu cara pembelaan serangan untuk menjatuhkan.

Lawan bersiap melakukan tendangan menggunakan jurus Ikan Terbang Menjulang ke Angkasa  

Page 14: tapak suci

Anda memutar badan ke kanan sambil menangkap kaki lawan menggunakan jurus Bunga Mawar Menyongsong Matahari.Tangan kiri anda menekan leher lawan ke sebelah kiri luar, sementara tangan kanan masih memegang kaki lawan.

Anda memutar badan ke arah kiri menggunakan jurus Terkaman Harimau Lapar.Lawan terjatuh dan terkunci.

kuda kuda

ATAS TENGAH BAWAH

Page 15: tapak suci

Perabahan bentuk kuda-kuda: no pictures available

Balik

Balik 1-4: no pictures available

Melangkah

Page 16: tapak suci

Menggeser 1

Menggeser 2

Dedet

Page 17: tapak suci

Lipat

Memutar

Meloncat

Menggulung

Page 18: tapak suci

Harimaui lapar meliuk diri: no pictures available

Harimau tidur

Rajawali terbang

Tangkai mawar tertiup angin

Page 19: tapak suci

Bunga mawar mekar Bunga mawar layu

Belitan tangkai mawar

Katak melempar tubuh

  Naga terbang

  Tandukan naga jantan

  Sambaran naga

Pagutan naga jantan

Rajawali mengibas sayap

Tandukan lembu jantan

Pagutan merpati Merpati mengibas

sayap

Page 20: tapak suci

Merpati mengibas ekor

Sambaran merpati Ikan terbang menjulang keangkasa

Ikan terbang menggoyang sirip

 

 

 

 

Ikan terbang menerjang sarang Harimau membuka

jalan 

Harimau menutup jalanTerkaman harimau

lapar 1

Terkaman harimau lapar 2

Benturan Harimau Tapukan Harimau

Page 21: tapak suci

Sikap Mawar Sikap Katak

Sikap Naga Sikap Rajawali

Sikap Lembu jantan

Page 22: tapak suci

Sikap Ikan terbang Sikap Harimau

 

Segu (Serba Guna) Senjata khas Tapak Suci, diciptakan oleh pendiri Tapak Suci Pendekar Besar M. Barie Irsjad

Senakar (Senjata Andalan Pendekar) Senjata spesial dan andalan dari pendekar Joko Suseno. SENAKAR dikembangkan dari senjata Tapak Suci SEGU oleh Joko Suseno sebagai bagian dari ujian pendekar tahun 1995. Sifat Senakar adalah agresif. Bentuk serangan dan tangkisan beruntun dan kombinasi/variasi. Teknik Senakar antara lain: tusuk, tebas, sodok, kait, congkel, besut dan putaran.

Golok Mawar Golok khas Tapak Suci yang diciptakan oleh Pendekar Besar M. Barie Irsjad.

Page 23: tapak suci

Golok bersirip Golok yang dibuat oleh pendekar Joko Suseno pada tahun 1997.

Pedang mawar A Golok typical for Tapak Suci which has been created by Pendekar Besar M. Barie Irsjad.

Cabang Di Indonesia dikenal juga dengan nama trisula, siku-siku dan tekpi. Di Jawa pada masa raja Airlangga yang memerintah di kerajaan Kahuripan di Jawa Timur (1019-1042) sudah dipergunakan senjata dengan nama Trisula (tri= 3, sula=tajam) yang ketiga bilahnya tajam dan runcing.

Rante Dipakai di pertarungan jarak jauh dan juga kalau melawan beberapa lawan yang bersenjata; di pertarungan jangka pendek sangat effektif sebagai senjata lunak dan keras. Tingkat kesulitan di teknik rante cukup tinggi karena membutuhkan koordinasi badan, keluwesan tubuh, timing yang tepat dan keberanian.

Tombak Tombak yang khas Tapak Suci dengan panjang +/- 1,20 m.

Page 24: tapak suci

Celurit Senjata yang khas dari masysarakat Madura.

Tongkat (Toyak) Tongkat panjang adalah sebagai senjata dasar di perguruan Tapak Suci karena tongkat panjang memadai untuk mendasari hampir semua permainan senjata. Bentuk-bentuk tekniknya: putaran, tusukan, tebasan, goresan

Keris

For the Pencak Silat styles in Java(in former times in Java it was only called Pencak)the keris is ensouled with a certain power(pusaka). As long as it is possible to use other weapons, a keris is not used in the fight and not at all in training or for demonstrations.

This is different for the styles of Pencak Silat(formerly in Sumatra only called Silat)from Sumatra, Malaysia, Brunei, Singapore and the Philippines. These styles often use a keris in the training or for demonstrations.

Katana Pada awal tahun1960an katana termasuk senjata yang digunakan di Tapak Suci. Salah satu tujuannya adalah mengimbangi beladiri dari Jepang yang masuk dengan gencar ke Indonesia. Pendekar Besar M. Barie Irsjad memperoleh ilmu katana langsung dari perwira Jepang Makino pada masa pendudukan Jepang di Inonesia.