Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

19
75 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012 Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ...... ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL LOGIKA Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang ABSTRAK Logika adalah salah satu materi dasar untuk maha- siswa matematika yang bersifat abstrak, sehingga tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mem- pelajarinya. Banyaknya kesalahan yang dilakukan ma- hasiswa dalam mengerjakan soal bisa menjadi petunjuk sejauh mana tingkat penguasaan materi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui letak kesalahan mahasiswa dan mengetahui faktor-faktor yang menyebab- kan kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal logika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode tes, dan metode wawan- cara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan bersifat kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi Tadris Matematika Semester 1 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang diambil satu kelas yaitu kelas TM1A. Hasil yang diperoleh adalah bahwa kesala- han mahasiswa terbagi menjadi tiga kategori yaitu pada

Transcript of Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

Page 1: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

75Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWAMATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-

SOAL LOGIKA

Yulia RomadiastriDosen Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang

ABSTRAK

Logika adalah salah satu materi dasar untuk maha-siswa matematika yang bersifat abstrak, sehingga tidaksedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mem-pelajarinya. Banyaknya kesalahan yang dilakukan ma-hasiswa dalam mengerjakan soal bisa menjadi petunjuksejauh mana tingkat penguasaan materi mereka. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui letak kesalahanmahasiswa dan mengetahui faktor-faktor yang menyebab-kan kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soallogika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalahmetode dokumentasi, metode tes, dan metode wawan-cara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif danbersifat kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswaProdi Tadris Matematika Semester 1 Fakultas TarbiyahIAIN Walisongo Semarang yang diambil satu kelas yaitukelas TM1A. Hasil yang diperoleh adalah bahwa kesala-han mahasiswa terbagi menjadi tiga kategori yaitu pada

Page 2: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

76 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

kesalahan pemahaman konsep-konsep logika, kesalahandalam keterampilan menyelesaikan soal dan kesalahandalam pemecahan masalah. Yang melakukan kesalahanpada pemahaman konsep sebesar 7,5%, kesalahan padaketerampilan menyelesaikan soal sebesar 22,1% dan kes-alahan dalam memecahkan masalah sebesar 17,3%. Ada-pun faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa men-galami kesalahan dalam menyelesaikan soal logika adalah:mahasiswa tidak menguasai konsep-konsep pada materisebelumnya yang menjadi materi prasyarat, materi yangbersifat abstrak sehingga mahasiswa merasa bosan, dankurangnya berlatih dalam mengerjakan soal-soal logika.

Kata kunci: analisis kesalahan, matematika, logika.

PENDAHULUANPada kurikulum mata kuliah dasar yang ada di Program

Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN WalisongoSemarang, terdapat beberapa materi atau mata kuliah yangbersifat abstrak, sehingga tidak sedikit mahasiswa yang merasakesulitan dalam mempelajarinya. Karena memang salah satu ciridari ilmu matematika adalah bersifat abstrak. Tentu saja hal inimembuat banyak orang yang mempelajari matematika terutamamahasiswa matematika sendiri mengalami kesulitan. Dibutuh-kan ketelitian, keterampilan dan kecepatan dalam ber kir saatmempelajari materi-materi tersebut, tidak terkecuali dalam matakuliah Pengantar Dasar Matematika (PDM) yang diantaranyaberisi materi logika.

Mata kuliah ini memiliki karakteristik yang cukup abstrak,dan di dalamnya berisi cukup banyak teorema yang harus di-kuasai dan dipahami, walaupun masih berupa konsep-konsepdasar yang sederhana. Akibatnya, banyak mahasiswa yang men-ganggap mata kuliah tersebut cukup sulit, padahal mata kuliahPDM adalah mata kuliah dasar yang wajib diambil dan dikuasaioleh semua mahasiswa Tadris Matematika dan merupakan mata

Page 3: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

77Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

kuliah prasyarat untuk mata kuliah keahlian berikutnya. Karenamateri-materi dalam mata kuliah PDM merupakan materi dasardan materi ini harus dikuasai oleh mahasiswa sebab materi initermasuk dalam kurikulum matematika di tingkat SMA/MA.Sehingga lulusan Prodi Tadris Matematika yang dididik untukmenjadi guru baik di tingkat SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/MA sudah mempunyai bekal yang cukup untuk diterjunkan dimasyarakat.

Ilmu matematika bersifat hierarki, yang artinya berjenjang.Artinya, konsep pada materi sebelumnya akan digunakan danditerapkan pada materi berikutnya. Sehingga jika pada konsep-konsep dasar sebelumnya mahasiswa belum menguasai denganbaik, maka mereka akan mengalami kesulitan pada materi beri-kutnya. Sementara tingkatan materi juga semakin abstrak, aki-batnya dengan dasar/pondasi yang tidak kuat akan membuatmahasiswa semakin bingung. Imbas yang terasa kuat ada padamahasiswa semester tinggi yang akan menempuh praktik men-gajar di sekolah-sekolah dan juga mahasiswa yang akan menem-puh ujian komprehensif ataupun ujian skripsi.

Mata kuliah PDM diberikan pada semester 1, sehinggapesertanya adalah mahasiswa-mahasiswa baru yang masih ter-biasa dengan pola pembelajaran di tingkat SMU/MA. Sebagianbesar mahasiswa baru ini masih menggunakan cara belajar den-gan mengutamakan hafalan yang dapat menyebabkan kesalah-pahaman dalam mengembangkan konsep dasar yang dikuasain-ya untuk menyelesaikan berbagai macam pengembangan soal.Selain itu mereka juga cenderung pasif karena belum menge-nal dunia perkuliahan dan masih merasa takut terutama untukbertanya terhadap dosen yang mengampu mata kuliah. Apa-lagi mereka hanya mengandalkan menerima materi dari ruangperkuliahan saja tanpa ada inisiatif mencari sendiri di luar jamperkuliahan melalui fasilitas-fasilitas yang telah disediakan. Halini menambah permasalahan tersendiri baik bagi dosen maupunbagi mahasiswa itu sendiri.

Banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalammengerjakan soal bisa menjadi petunjuk sejauh mana pengua-

Page 4: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

78 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

saan mereka terhadap materi-materi yang ada. Dari kesalahanyang dilakukan, dapat diteliti dan dikaji lebih lanjut mengenaisumber kesalahan mahasiswa. Sumber kesalahan yang dilaku-kan mahasiswa harus segera mendapat pemecahan yang tun-tas. Pemecahan ini ditempuh dengan cara menganalisis akarpermasalahan yang menjadi penyebab kesalahan yang dilaku-kan oleh mahasiswa. Selanjutnya diupayakan alternatif pem-ecahannya, sehingga kesalahan yang sama tidak akan terulanglagi dikemudian hari. Penelitian ini akan menggali di mana le-tak kesalahan mahasiswa khususnya di Program Studi TadrisMatematika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang danmengidenti kasi faktor-faktor apa saja yang meyebabkan maha-siswa matematika mengalami kesalahan dalam menyelesaikansoal-soal logika.

PEMBELAJARAN MATEMATIKAMatematika merupakan salah satu bagian yang penting

dalam bidang ilmu pengetahuan. Apabila dilihat dari sudutpengklasi kasian bidang ilmu pengetahuan, pelajaran matema-tika termasuk ke dalam kelompok ilmu-ilmu eksakta, yanglebih banyak memerlukan pemahaman dari pada hafalan. Un-tuk dapat memahami suatu pokok bahasan dalam matematika,peserta didik harus mampu menguasai konsep-konsep matema-tika dan keterkaitannya serta mampu menerapkan konsep-kon-sep tersebut untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari olehsemua jenjang pendidikan dasar, menengah, bahkan bebera-pa perguruan tinggi. Ada beberapa alasan tentang perlunyamatematika diajarkan kepada peserta didik, yaitu karena:1. Matematika selalu digunakan dalam segala segi kehidupan2. Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika

yang sesuai3. Merupakan saran komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas4. Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berb-

agai cara5. Meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan

Page 5: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

79Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

kesadaran keruangan6. Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan ma-

salah yang menantang.1

Lerner (dalam Mulyono Abdurrahman, 1999) mengemu-kakan bahwa kurikulum bidang studi matematika hendaknyamencakup tiga elemen, yaitu:1) Konsep

Konsep menunjuk pada pemahaman dasar. Peserta didikmengembangkan suatu konsep ketika mereka mampumengklasi kasikan atau mengelompokkan benda-bendaatau ketika mereka dapat mengasosiasikan suatu namadengan kelompok benda tertentu;

2) KeterampilanKeterampilan menunjuk pada sesuatu yang dilakukan olehseseorang, sebagai contoh, proses dalam menggunakanoperasi dasar dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian,dan pembagian adalah suatu jenis keterampilan matematika.Suatu keterampilan dapat dilihat dari kinerja anak secarabaik atau kurang baik, secara cepat atau lambat, dansecara mudah atau sangat sukar. Keterampilan cenderungberkembang dan dapat ditingkatkan melalui latihan;

3) Pemecahan masalahPemecahan masalah adalah aplikasi dari konsep danketerampilan. Dalam pemecahan masalah biasanyamelibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilandalam suatu situasi baru atau situasi yang berbeda darisebelumnya. Sebagai contoh, pada saat peserta didikdiminta untuk mengukur luas layang-layang padapanjang garis singgung lingkaran, beberapa konsep danketerampilan ikut terlibat. Beberapa konsep yang terlibatadalah layang-layang, garis sejajar, dan sisi, dan beberapa

1 Windarti, Sri, “Dunia Matematika”, dalam http://sriwindarti.wordpress.com/2009/03/17/mengembangkan-evaluasi-alternatif/,diakses 3 Mei 2011.

Page 6: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

80 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

keterampilan yang terlibat adalah keterampilan mengukur,menjumlahkan dan mengalikan;2

Tiga elemen tersebut yang akan dikaji untuk mengetahuidimana letak kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal logika.

ANALISIS KESALAHANDalam belajar matematika diperlukan kemampuan belajar

abstrak, seperti dikemukakan oleh R. Soedjadi dan Masriyahdalam Amin Suyitno3. Belajar abstrak adalah belajar dengan meng-gunakan cara-cara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk mem-peroleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah abstrak yang adadalam matematika. Dalam belajar matematika seringkali peserta didikmelakukan kesalahan-kesalahan khususnya dalam menyelesaikan soal-soal matematika.

Dalam proses belajar mengajar guru sangat diperlukan un-tuk mengatasi kesalahan peserta didik. Namun guru tidak dapatmengambil keputusan dalam membantu peserta didiknya yangmengalami kesulitan belajar jika guru tidak tahu di mana letakkesulitannya. Oleh karena itu seorang guru perlu mengetahuikesulitan peserta didik dalam belajar matematika dan juga men-getahui penyebabnya. Sebagaimana di jelaskan dalam Q.S. Yu-suf Ayat 68:

“…. dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karenakami telah mengajarkan kepadanya. akan tetapi kebanyakan

2 Abdurrahman, Mulyono, 1999. Pendidikan Bagi Anak BerkesulitanBelajar, Jakarta: Rineka Cipta. hlm. 253-254.

3 Suyitno, Amin, 2004. Dasar-dasar dan Proses PembelajaranMatematika I. Semarang: Unnes.

Page 7: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

81Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

manusia tiada mengetahui”. (Q.S. Yusuf/12:68)4

Ayat di atas menerangkan bahwa manusia dalam meng-hadapi setiap urusan harus menggunakan jalan atau cara yangtepat tentunya dengan persiapan dan suatu uasaha untuk men-capai suatu tujuan.5

Menurut Subanji dan Mulyoto dalam Azis Asro , jenis-jeniskesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soalmatematika antara lain:1. Kesalahan konsep

Indikatornya adalah:a. Kesalahan menentukan teorema atau rumus untuk men-

jawab suatu masalah.b. Penggunaan teorema atau rumus oleh siswa tidak ses-

uai dengan kondisi prasyarat berlakunya rumus tersebutatau tidak menuliskan teorema.

2. Kesalahan menggunakan dataIndikatornya adalah:a. Tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai.b. Kesalahan memasukkan data ke variabel.c. Menambah data yang tidak diperlukan dalam menjawab

suatu masalah.3. Kesalahan interpretasi bahasa

Indikatornya adalah:a. Kesalahan dalam menyatakan bahasa sehari-hari dalam

bahasa matematika.b. Kesalahan menginterpretasikan simbol-simbol, gra k,

dan tabel ke dalam bahasa matematika.4. Kesalahan teknis

Indikatornya meliputi:a. Kesalahan perhitungan atau komputasi.

4 Muhammad Yunus, Terjemah al-Qur’an al-Karim, (Bandung:PT al-Ma’arif, 1994), hlm. 244

5 Ahmad Musthofa Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi 13,(Seamarang : PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993), hlm. 29

Page 8: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

82 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

b. Kesalahan memanipulasi operasi aljabar.5. Kesalahan penarikan kesimpulan

Indikatornya adalah:a. Melakukan penyimpulan tanpa alasan pendukung yang

benar.b. Melakukan penyimpulan pernyataan yang tidak sesuai

dengan penalaran logis.

Menurut Murwati, kesalahan-kesalahan yang dilakukansiswa dalam mengerjakan soal-soal matematika dapat diidenti -kasi menjadi beberapa aspek, antara lain:

1. Aspek bahasaAspek bahasa merupakan kesulitan dan kekeliruan siswa

dalam menafsirkan kata-kata atau simbol-simbol dan bahasayang digunakan dalam matematika.

2. Aspek imaginasiAspek imaginasi merupakan kesulitan dan kekeliruan siswa

dalam imajinasi ruang (spasial) dalam dimensi-dimensi tigayang berakibat salah dalam mengerjakan soal-soal matematika.

3. Aspek prasyaratAspek prasyarat merupakan kesalahan dan kekeliruan

siswa dalam mengerjakan soal matematika karena bahan pelaja-ran yang sedang dipelajari siswa belum dikuasai.

4. Aspek tanggapanAspek tanggapan merupakan kekeliruan dalam penafsiran

atau tanggapan siswa terhadap konsepsi, rumus-rumus, dandalil-dalil matematika dalam mengerjakan soal matematika.

5. Aspek terapanAspek terapan merupakan kekeliruan siswa dalam mener-

apkan rumus-rumus dan dalil-dalil matematika dalam menger-

Page 9: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

83Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

jakan soal matematika.Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah kesalahan

apa saja yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal-so-al logika dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebabnya.Sedangkan ruang lingkup dalam penelitian ini adalah mata ku-liah PDM, dan objek atau variabel penelitian yang akan dianali-sis adalah mengenai kesalahan mahasiswa dalam penguasaan:1. Konsep

Indikatornya adalah:a. Kesulitan dalam menentukan rumus untuk menyele-

saikan suatu masalah.b. Mahasiswa dalam menggunakan teorema atau rumus

tidak sesuai dengan kondisi prasyarat berlakunya ru-mus tersebut atau tidak menuliskan teorema.

2. KeterampilanIndikatornya adalah: mahasiswa kesulitan dalam mener-

apkan rumus yang berupa argumen-argumen kecil yang adadalam menarik kesimpulan.

3. Pemecahan masalahIndikatornya adalah: mahasiswa tidak dapat melanjutkan

pekerjaannya dalam menyelesaikan soal.

PEMBAHASANDari masing-masing butir soal yang diujikan pada kelas

penelitian, diidenti kasi kesalahan-kesalahan yang dilakukanoleh mahasiswa berdasarkan jenis kesalahan sesuai dengan in-dikator-indikator yang telah ditentukan. Berikut tabel jenis kes-alahan yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soallogika.

Page 10: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

84 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

Tabel 1Jenis kesalahan yang dialami mahasiswa dalam

menyelesaikan soal-soal logika

Jenis

kesalahan

Butir Soal JmlProsen-tase Ke-salahan

1 2 3 4 5

Konsep 1 1 4 4 4 14 7,5%

Keterampi-lan

7 5 10 12 7 41 22,1%

PemecahanMasalah

14 1 4 10 3 32 17,3%

Jumlah 22 7 18 26 14

Prosen-tase

59,5% 18,9% 48,6% 70,3% 37,8%

Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yangmengalami kesalahan pada konsep sebesar 7,5%, kesalahanpada keterampilan sebesar 22,1% dan kesalahan pada pemecah-an masalah sebesar 17,3%. Jadi dapat disimpulkan kesalahan ter-tinggi mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal logika terletakpada keterampilan yaitu sebesar 22,1 %. Selanjutnya diperolehdata sebagai berikut.

1. Soal nomor 1Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap selu-

ruh jawaban mahasiswa diperoleh hasil bahwa ada 59,5% atau22 mahasiswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1,dengan rincian sejumlah 1 mahasiswa dari kelompok bawahmasih mengalami kesalahan dalam memahami konsep logika.Sedangkan 2 mahasiswa dari kelompok atas, 2 mahasiswa darikelompok sedang, dan 3 mahasiswa dari kelompok bawah men-

Page 11: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

85Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

galami kesalahan pada keterampilan. Dan ada 8 mahasiswa darikelompok atas, 5 mahasiswa dari kelompok sedang, serta 1 ma-hasiswa dari kelompok bawah mengalami kesalahan pada pem-ecahan masalah.

2. Soal nomor 2Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap selu-

ruh jawaban mahasiswa diperoleh hasil bahwa ada 18,9% atau 7mahasiswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 2, den-gan rincian ada 1 mahasiswa dari kelompok bawah mengalamikesalahan pada bagian konsep. Kemudian 2 mahasiswa darikelompok atas, 1 mahasiswa dari kelompok sedang, dan 2 ma-hasiswa dari kelompok bawah mengalami kesalahan dalam ket-erampilan. Berikutnya ada 1 mahasiswa dari kelompok bawahyang mengalami kesalahan pada pemecahan masalah.

3. Soal nomor 3Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap selu-

ruh jawaban mahasiswa diperoleh hasil bahwa ada 48,6% atau18 mahasiswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 3,dengan rincian sejumlah 2 mahasiswa dari kelompok atas , 1 ma-hasiswa dari kelompok sedang, dan 1 mahasiswa dari kelompokbawah mengalami kesalahan pada bagian konsep. Selanjutnya3 mahasiswa dari kelompok atas, 3 mahasiswa dari kelompoksedang, dan 4 mahasiswa dari kelompok bawah mengalami ke-salahan pada keterampilan. Serta 2 mahasiswa dari kelompokatas dan 2 mahasiswa dari kelompok sedang tidak dapat meny-elesaikan soal tersebut.

4. Soal nomor 4Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap selu-

ruh jawaban mahasiswa diperoleh hasil bahwa ada 70,3% atau26 mahasiswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 4,dengan rincian sejumlah 1 mahasiswa dari kelompok atas, 2 ma-hasiswa dari kelompok sedang, dan 1 mahasiswa dari kelompokbawah mengalami kesalahan pada bagian konsep. Dan 5 maha-

Page 12: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

86 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

siswa dari kelompok atas, 3 mahasiswa dari kelompok sedang,serta 4 mahasiswa dari kelompok bawah mengalami kesalahanpada bagian keterampilan. Berikutnya 7 mahasiswa dari kelom-pok atas dan 3 mahasiswa dari kelompok sedang tidak dapatmenyelesaikan soal tersebut.

5. Soal nomor 5Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap selu-

ruh jawaban mahasiswa diperoleh hasil bahwa ada 37,8% atau14 mahasiswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 5,dengan rincian sejumlah 1 mahasiswa dari kelompok atas, 1 ma-hasiswa dari kelompok sedang, dan 2 mahasiswa dari kelom-pok bawah mengalami kesalahan dalam pemahaman konsep.Kemudian ada 2 mahasiswa dari kelompok atas, 2 mahasiswadari kelompok sedang, dan 3 mahasiswa dari kelompok bawahmengalami kesalahan dalam keterampilan. Berikutnya ada 1mahasiswa dari kelompok atas dan 2 mahasiswa dari kelompoksedang mengalami kesalahan pada pemecahan masalah

Dalam penelitian ini, selanjutnya diambil 6 subjek peneli-tian yang akan diteliti lebih lanjut untuk mengetahui faktor apayang menyebabkan mahasiswa mengalami kesalahan dalammenyelesaikan soal-soal logika, yaitu dari kelompok atas: Nad-hiroh dan Sulis Istianah, dari kelompok sedang: Ahmad Sya ’idan Tajkiyah, serta dari kelompok bawah: Lut yah Nur Zaindan Ibnu Wahid. Berikut hasil data yang diperoleh mengenaikesalahan yang dialami mahasiswa (subjek penelitian).

Tabel 2Data Jenis Kesalahan Mahasiswa Subjek Penelitian

Kelompok Subjek PenelitianButir Soal

1 2 3 4 5

AtasNadhiroh I II

Sulia Istianah II I

Page 13: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

87Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

SedangAhmad Sya ’i II I II III

Tajkiyah III II I II

BawahLut yah Nur Z.ain I I II II I

Ibnu Wahid II III II II II

Keterangan : I = KonsepII = KeterampilanIII = Pemecahan masalah

Berikut penyajian data hasil wawancara kepada 6 maha-siswa yang terdiri dari 2 kelompok atas, 2 kelompok sedang dan2 kelompok bawah.

a. Kelompok Atas

SubjekNomor

Soal Data Temuan

Nadhiroh

3

4

Mahasiswa belum memahamikonsep mengubah kalimat ke

dalam bentuk proposisi

mahasiswa tidak dapat me-nentukan rumus yang digu-nakan untuk menyelesaikan

soalSulis Istianah 3

5

mahasiswa tidak dapat me-nentukan rumus yang digu-nakan untuk menyelesaikan

soal

mahasiswa belum memahamikonsep mengubah kalimat ke

dalam bentuk proposisi

Page 14: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

88 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

b. Kelompok Sedang

Subjek Nomor Soal Data Temuan

AhmadSya ’i

1, 4

3

5

mahasiswa tidak dapat menen-tukan rumus yang digunakan

untuk menyelesaikan soal

mahasiswa belum memahamikonsep mengubah kalimat ke

dalam bentuk proposisi

mahasiswa tidak dapat meny-elesaikan soal

Tajkiyah

1

3, 5

4

mahasiswa tidak dapat meny-elesaikan soal

mahasiswa tidak dapat menen-tukan rumus yang digunakan

untuk menyelesaikan soal

mahasiswa belum memahamikonsep mengubah kalimat ke

dalam bentuk proposisi

Page 15: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

89Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

c. Kelompok BawahSubjek Nomor Soal Data Temuan

Lut yahNur Zain

1, 2, 5

3, 4

mahasiswa belum memahamikonsep mengubah kalimat ke

dalam bentuk proposisi

mahasiswa tidak dapat me-nentukan rumus yang digu-nakan untuk menyelesaikan

soal

Ibnu Wahid

1,3,4,5

2

mahasiswa tidak dapat me-nentukan rumus yang digu-nakan untuk menyelesaikan

soal

mahasiswa tidak dapat meny-elesaikan soal

Jika dilihat dari tabel di atas, semua mahasiswa yang men-jadi subjek penelitian mengalami kesalahan pada pemahamankonsep yaitu sebesar 23,3%. Selain itu ke-6 mahasiswa tersebutjuga mengalami kesalahan dalam penguasaan keterampilandalam mengerjakan soal-soal logika sebesar 40%. Sedangkanuntuk tingkat pemecahan masalah hanya 3 mahasiswa saja yangmelakukan kesalahan dengan prosentase sebesar 10%. Jadi, ke-salahan yang tertinggi yang dilakukan oleh mahasiswa subjekpenelitian adalah terletak pada keterampilan dalam menger-jakan soal-soal logika.

Selanjutnya, dari hasil wawancara diperoleh data bahwapada prinsipnya mahasiswa memahami konsep-konsep darilogika, akan tetapi ketika mereka mengerjakan soal-soal logikatersebut banyak yang mengalami kebingungan dalam menentu-kan rumus atau dalil apa yang digunakan untuk menyelesaikansoal-soal tersebut, walaupun pada saat dosen menjelaskan ma-

Page 16: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

90 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

teri mereka sudah memahaminya. Karena hal itulah, keban-yakan mereka dalam mengerjakan soal cenderung memaksakansatu rumus atau dalil walaupun rumus tersebut tidak tepat, se-hingga diperoleh hasil yang salah. Hal inilah yang menyebabkantingginya prosentase kesalahan mahasiswa dalam penguasaanketerampilan pengerjaan soal-soal logika.

Dari hasil wawancara dengan subjek penelitian juga ter-ungkap bahwa dari 6 responden 2 diantaranya adalah maha-siswa semester 7 yang mengulang pada mata kuliah PDM di-karenakan mendapat nilai jelek, sedangkan 4 mahasiswa yanglain adalah mahasiswa baru. Dari keempat mahasiswa baru ada2 mahasiswa yang berasal dari MA jurusan IPS, mereka men-gatakan di tingkat MA tidak mendapat materi logika yang dia-jarkan sehingga tidak dapat memahami konsep yang dijelaskanwalaupun sudah mengikuti perkuliahan. Sedangkan kedua ma-hasiswa yang lain berasal dari SMA/MA jurusan IPA, tetapi mer-eka juga mengalami kesulitan karena materi yang disampaikanberbeda dengan yang diterima ketika di SMA/MA. Dan keduamahasiswa yang mengulang, mereka mengakui bahwa sudahpernah mendapat materi tersebut dan memahami konsep-kon-sep dasar logika, hanya saja ada sebagian dari materi tersebutyang tidak dapat diingat karena sudah terlalu lama, sehinggaketika mengerjakan soal-soal logika masih bingung dalam me-nentukan rumus yang tepat untuk mencari langkah selanjutnya.

Terdapat satu kesamaan jawaban dari hasil wawancaradengan keenam mahasiswa subjek penelitian, yaitu bahwa mer-eka kurang banyak berlatih mengerjakan soal-soal yang terkaitdengan logika. Walaupun mereka sudah menyadari bahwa tan-pa banyak berlatih mengerjakan soal-soal logika, akan musta-hil mereka dapat menguasai keterampilan dalam mengerjakansoal-soal tersebut.

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswamengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal logikaberdasarkan dari hasil wawancara yang telah dirangkum, yaitu:1. Mahasiswa tidak menguasai dan memahami konsep-konsep

sebelumnya yang digunakan dalam materi yang dipelajari

Page 17: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

91Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......

dalam hal ini materi logika.2. Abstraknya materi logika sehingga mahasiswa merasa ma-

las dan bosan, yang menjadikan minat mahasiswa rendahdalam belajar matematika terutama materi logika.

3. Kurangnya latihan dalam mengerjakan soal-soal logika se-hingga kesalahan mahasiswa terutama pada kemampuanpenguasaan keterampilan dalam menyelesaikan soal cukupbanyak.

Hasil yang diperoleh di atas, merupakan penjabaran daridata nilai yang diperoleh dan dipadukan dengan hasil wawan-cara terhadap subjek penelitian. Tidak menutup kemungkinanmasih ada faktor lain yang menyebabkan mahasiswa melakukankesalahan dalam menyelesaikan soal-soal logika, yang tidak ter-ungkap baik dari hasil wawancara maupun dari hasil tes.

PENUTUPDari hasil pembahasan terhadap data-data yang diperoleh

dari hasil penelitian, maka diambil simpulan, yaitu:1. Letak kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal

logika yaitu pada bagian konsep, keterampilan dan pemeca-han masalah. Kesalahan dalam konsep sebesar 7,5%, kesala-han pada keterampilan sebesar 22,1%, dan kesalahan padapemecahan masalah sebesar 17,3%. Jadi dapat disimpulkankesalahan tertinggi mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal logika terletak pada keterampilan yaitu sebesar 22,1 %.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa mengalamikesalahan dalam menyelesaikan soal-soal logika adalah:a. Mahasiswa tidak menguasai konsep-konsep sebelumnya

yang digunakan dalam materi yang dipelajari.b. Abstraknya materi logika sehingga mahasiswa merasa

malas dan bosan, yang menjadikan minat mahasiswarendah dalam belajar matematika.

c. Kurangnya latihan dalam mengerjakan soal-soallogika sehingga kesalahan mahasiswa terutama padaketerampilan cukup banyak.

Page 18: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

92 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Yulia Romadiastri

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak BerkesulitanBelajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Al-Maraghi, Ahmad Musthofa. 1993. Terjemah Tafsir Al-Maraghi13. Semarang : PT. Karya Toha Putra Semarang. hlm. 29

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matema-tika I. Semarang: Unnes.

Windarti, Sri. “Dunia Matematika”, dalam http://sriwindarti.wordpress.com/2009/03/17/mengembangkan-evaluasi-alternatif/, diakses 3 Mei 2011.

Yunus , Muhammad. 1994. Terjemah al-Qur’an al-Karim.Bandung:PT al-Ma’arif, hlm. 244.

Page 19: Yulia Romadiastri Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

93Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika ......