Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

21
7 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012 Pengaruh Pembelajaran E-Learning ... PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH STATISTICS MAHASISWA TADRIS BAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Wal- isongo Semarang Abstrak Mata kuliah Statistics (Statistika Pendidikan untuk prodi yang lain) merupakan mata kuliah wajib di IAIN Walisongo. Di prodi Tadris Bahasa Inggris, pembelajaran mata kuliah Statistics selama ini mempunyai beberapa hambatan, antara lain mahasiswa kesulitan dalam pema- haman konsep, keterampilan berhitung, dan kurangnya waktu untuk berlatih. Bersamaan dengan kerjasama IAIN Walisongo dengan DBE 2 USAID untuk pembelajaran jarak jauh, dibuatlah kelas online untuk mata kuliah statistika yang memungkinkan mahasiswa untuk berdiskusi, me- nyelesaikan statistika uji dengan komputasi, memahami konsep statistika melalui video dan bahan bacaan, serta berinteraksi dengan dosen jika mahasiswa mengalami per- masalahan. Selanjutnya ingin diketahui apakah pembelaja- ran dengan e-learning berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasil dari studi menunjukkan bahwa tidak ter- lihat pengaruh yang signikan, namun jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A, B+, dan B lebih banyak pada pem- belajaran dengan e-learning dibandingkan dengan maha- siswa pada pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Pembelajaran, e-learning

Transcript of Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

Page 1: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

7Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNINGTERHADAP HASIL BELAJAR MATA

KULIAH STATISTICS MAHASISWA TADRISBAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH

IAIN WALISONGO

Lulu Choirun NisaDosen Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Wal-

isongo Semarang

Abstrak

Mata kuliah Statistics (Statistika Pendidikan untukprodi yang lain) merupakan mata kuliah wajib di IAINWalisongo. Di prodi Tadris Bahasa Inggris, pembelajaranmata kuliah Statistics selama ini mempunyai beberapahambatan, antara lain mahasiswa kesulitan dalam pema-haman konsep, keterampilan berhitung, dan kurangnyawaktu untuk berlatih. Bersamaan dengan kerjasama IAINWalisongo dengan DBE 2 USAID untuk pembelajaran jarakjauh, dibuatlah kelas online untuk mata kuliah statistikayang memungkinkan mahasiswa untuk berdiskusi, me-nyelesaikan statistika uji dengan komputasi, memahamikonsep statistika melalui video dan bahan bacaan, sertaberinteraksi dengan dosen jika mahasiswa mengalami per-masalahan. Selanjutnya ingin diketahui apakah pembelaja-ran dengan e-learning berpengaruh terhadap hasil belajarmahasiswa. Hasil dari studi menunjukkan bahwa tidak ter-lihat pengaruh yang signi kan, namun jumlah mahasiswayang mendapat nilai A, B+, dan B lebih banyak pada pem-belajaran dengan e-learning dibandingkan dengan maha-siswa pada pembelajaran konvensional.

Kata Kunci: Pembelajaran, e-learning

Page 2: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

8 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

PENDAHULUANMata kuliah Statistics merupakan mata kuliah wajib bagi

mahasiswa di Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo dengan bobot 4 sks sesuai dengan Kurikulum Tahun2010. Materi-materi pokok yang tercantum dalam silabus matakuliah ini adalah Konsep Dasar Statistika, Pengumpulan danPenyajian Data, Ukuran Pemusatan dan Penyebaran, KonsepDasar Pengujian Hipotesis, Uji Beda Rata-rata, Analisis Korelasidan Analisis Regresi.

Melihat dari substansinya, materi-materi tersebut meru-pakan hal mendasar yang harus dikuasai mahasiswa sebagaipendamping mata kuliah metodologi penelitian dan sebelummengajukan proposal skripsi. Selain itu, kompetensi dasar danindikator yang diharapkan dikuasai mahasiswa setelah me-nerima kuliah statisticsini merupakan tahapan berpikir tingkattinggi, seperti menganalisis dan mengevaluasi. Namun berdasar-kan pengalaman mengajar Statistics selama ini, bobot 4 sks be-lum cukup untuk membuat mahasiswa benar-benar menguasaiketerampilan yang diharapkan. Kendala ini khususnya terjadipada materi tentang pengolahan data atau statistika inferensial,yakni mulai materi pengujian hipotesis sampai selesai. Selain itukarena mahasiswa tidak mendapat praktikum Statistika, prak-tek pengolahan data secara komputasi selalu dilakukan di luarjam kuliah sehingga menambah jam pertemuan. Terlebih padakurikulum 2010 matakuliah ini diperuntukkan bagi mahasiswasemester 2, yang belum mendapat bekal banyak terkait pendidi-kan bahasa inggris dan penelitiannya.

Beberapa strategi yang pernah diambil sebagai solusi antaralain penggunaan lembar kerja mahasiswa (LKM), penggunaankalkulator scienti c, dan pemanfaatan laboratorium komputeruntuk praktik analisis secara komputasi. Namun strategi ini jugabelum memberikan hasil yang optimal. Melalui LKM, meskipunmahasiswa dapat mengerjakan instruksi sesuai panduan yangada dalam LKM, namun ketika dihadapkan pada kasus yang ber-beda mereka mendapatan kesulitan dalam pengerjaannya. Ma-hasiswa juga cenderung menghafal prosedur yang ada di LKM

Page 3: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

9Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

daripada memahaminya. Selain itu, beberapa mahasiswa mera-sa keberatan untuk mengkopi LKM yang berlembar-lembar. Se-dangkan ketika dicoba menggunakan kalkulator scienti c untukmembantu mempercepat penghitungan, selalu masih ada seba-gian mahasiswa yang tidak membawa kalkulator scienti c ses-uai seri yang diharapkan. Selain itu meskipun sangat membantudi analisis korelasi dan regresi, namun kalkultor tidak banyakmembantu pada saat analisis komparasi. Adapun pemanfaatanlaboratorium komputer tidak dapat dilakukan secara kontinukarena terganjal jadwal laboratorium dan administrasi.

Meskipun berbagai usaha tersebut belum memberikan hasilyang diharapkan, namun sebagai pendidik adalah merupakankewajiban untuk menemukan solusi lain yang lebih baik. Ha-sil evaluasi dari solusi sebelumnya merupakan pelajaran yangdapat dikembangkan untuk menemukan solusi baru sehinggakekurangan atau kelemahan-kelemahan yang sebelumnya adadiharapkan tidak terjadi lagi. Hal ini merujuk pada perintah Al-lah yang tertuang di QS. An Nahl ayat 90 berikut.

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuatkebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarangdari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberipengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Selain itu perintah untuk selalu optimis, tidak menyerahpada kegagalan juga tersiratkan dalam QS. Al Insyirah ayat 5-6.

Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Page 4: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

10 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

Oleh karena itu bersamaan dengan peningkatan akses in-ternet di Fakultas Tarbiyah dan bertambahnya mahasiswayang mempunyai laptop, Decentralized Based Education 2 (DBE2)USAID bekerjasama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongomendesain pembelajaran secara online. Untuk itu dibuatlah se-buah kelas online untuk mata kuliah Statistics dengan desainsedemikian rupa hingga diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada. Kelas online Statistics ini dapat diakses diwww.ptk-online.org.

Beberapa keuntungan dalam pembelajaran online (e-learn-ing) ini antara lain adalah mahasiswa akan memperoleh sumberbacaan/referensi yang lebih banyak,yang bisa disimpan sendiridan tidak harus dicetak. Mahasiswa juga dapat melakukan anal-isis data secara komputasi tanpa batas waktu, dan tidak terbataspada software SPSS saja. Mahasiswa akan mendapat alternatifprogram lain untuk mengolah data (secara komputasi) sesuaidengan keinginan dan kemampuan dasarnya. Selain itu, maha-siswa juga dapat berdiskusi secara online dengan mahasiswalain atau dengan dosen.

Berbeda dengan situasi di dalam ruang kelas dimana ma-hasiswa cenderung enggan bertanya tentang ketidakpahamanmereka, komunikasi tulis tanpa tatap muka di dalam kelas on-line lebih memungkinkan bagi mahasiswa untuk menyampai-kan semua permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa yang lain-pun dapat memberikan solusi sesuai argumen mereka. Karenatidak ada batasan waktu bagi mahasiswa untuk mengakses situspembelajaran yang disajikan secara rinci dan lengkap denganbahan bacaan, soal latihan, bahan diskusi, serta program pengo-lahan data ini, maka diharapkan pembelajaran dalam kelas on-line dapat memberikan pengaruh yang signi kan terhadap hasilbelajar mata kuliah Statistics mahasiswa.

KERANGKA TEORITIK1. Kajian Pustaka

Penelitian tentang e-learning telah banyak di lakukan, na-mun sebagaimana yang dilaporkan Jurnal JAL Volume7 Tahun

Page 5: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

11Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

2003, penelitian-penelitian tersebut pada umumnya lebih ber-fokus pada sisi bisnis dan ekonomis1. Sementara jumlah pene-litian dalam bidang pengalaman pembelajaran oleh siswa ma-sih minim. Kalaupun ada, penelitian e-learning dalam pembe-lajarandistance education atau pembelajaran jarak jauh. Sepertipenelitian yang dilakukan oleh Wim Permana pada tahun 2005,yang meneliti e-learning di Universitas terbuka (UT). UT adalahsalah satu (atau bahkan satu-satunya) universitas resmi yangdiijinkan melakukan pembelajaran jarak jauh.

Penelitian tentang e-learning yang lain adalah pada tahun2007, ketika Universitas Negeri Yogyakarta memperoleh danaPenelitian Hibah Bersaing untuk meneliti e-learning sebagaimodel pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan dayasaing lulusan. Penelitian yang mengunakan metode pengam-bangan ini memberikan hasil pada tahun pertama berupa per-angkat pembelajaran yang berupa modul pembelajaran dan me-dia pembelajaran dengan menggunakan E-learning. Perangkatlunak yang digunakan dalam merealisasikan E-learning meng-gunakan perangkat lunak moodle2.

Peersamaan penelitian ini dengan kedua penelitian di atasadalah penggunaan moodle sebagai dasar kelas online. Adapunperbedaannya, dalam penelitian ini kelas online online digunak-an sebagai pendamping kelas of ine, sehingga bersifat hybrid.

2. Pembelajaran E-LearningSecara mendasar pembelajaran online atau dikenal istilah

e-learning adalah proses pembelajaran yang disampaikan ataudifasilitasi oleh teknologi elektronik, khususnya teknologi infor-masi dan komunikasi.

1 O’Regan, Kerry. 2003. Emotion and E-Learning. Jurnal JALNVolume 7 Issue 3

2 Masuki Zakaria. 2007. E-Learning sebagai Model PembelajaranMandiri dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw dalam RangkaMeningkatkan Daya Saing Lulusan Perguruan Tinggi Negeri.Yogyakarta: Penelitian Hibah Bersaing Universitas Negeri Yogyakarta

Page 6: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

12 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

Universitas Gunadarma mende nisikan E-Learning se-bagai pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang me-manfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atauInternet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajarmelalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa ha-rus secara sik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembe-lajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringanlokal atau internet.

Sedangkan manfaat pembelajaran elektronik menurut A.W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal,yaitu: yang pertama, meningkatkan kadar interaksi pembelaja-ran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance in-teractivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elek-tronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baikantara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesamapeserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan bela-jar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaranyang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalamkegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mem-punyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupunmenyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Hal ini dikare-nakan dalam pembelajaran yang bersifat konvensional, kesem-patan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instrukturuntuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanyakesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi olehbeberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaanyang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elek-tronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu ataukurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengaju-kan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapattanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman seke-las (Loftus, 2001).

Keuntungan yang kedua adalah memungkinkan terjadin-ya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time andplace exibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dike-

Page 7: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

13Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

mas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh pesertadidik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukaninteraksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari manasaja. Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran,dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan.Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu denganguru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktudan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaima-na halnya pada pendidikan konvensional.

Ketiga, menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas(potential to reach a global audience). Dengan eksibilitas waktudan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkaumelalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyakatau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadihambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorangdapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan me-lalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebarbagi siapa saja yang membutuhkan.

Keempat, mempermudah penyempurnaan dan penyim-panan materi pembelajaran (easy updating of content as well as ar-chivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi inter-net dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turutmembantu mempermudah pengembangan bahan belajar elek-tronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhi-ran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materikeilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah.Disamping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembe-lajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpanbalik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instrukturselaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaranitu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengemban-gan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahuluoleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elek-tronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelaja-rannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akanmemantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan

Page 8: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

14 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknyaMateri pembelajaran dalam e-Learning sebenarnya tidak

harus didistribusikan secara online baik melalui jaringan lokalmaupun internet, distribusi secara off-line menggunakan mediaCD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasidan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistri-busikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapatmemanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di manadia berada, sehingga e-learning bisa bersifat formal maupun in-formal.

E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajarandengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telahdiatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepaka-ti pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajarsendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinyatinggi atau berupa pembelajaran jarak jauh yang dikelola olehuniversitas dan perusahaan bergerak di bidang penyediaan jasae-Learning untuk umum. Sebagai contoh adalah e-learning yangdikembangkan oleh Universitas Terbuka. E-Learning bisa jugadilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederha-na, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau websitepribadi.

Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melaluiperangkat komputer, namun sebenarnya e-Learning disiapkan,ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidangmasing-masing, yaitu:1. Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan

yang disampaikan2. Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis

mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning den-gan memasukkan unsur metode pengajaran agar materimenjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik un-tuk dipelajari

3. Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentukgra s dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipan-dang, efektif dan menarik untuk dipelajari

Page 9: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

15Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

4. Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelolasistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antarainstruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.

Beberapa perangkat telah dikembangkan untuk men-dukung pembelajaran online. Salah satunya adalah Moodle.Moodle diciptakan oleh Martin Dugiamas, seorang ilmuwankomputer di universitas di Perth, Australia. Moodle kemudiandikembangkan oleh komunitas open source yang sangat aktif.Saat ini Moodle telah menjadi sistem manajemen kelas (CourseManagement System) yang ideal untuk menciptakan sebuahkomunitas pembelajaran online yang dinamis dan untuk me-lengkapi pembelajaran tatap muka. Moodle telah digunakan dilebih dari 190 negara dengan lebih dari 70 bahasa. Moodle dapatdigunakan mulai dari lembaga dengan satu guru sampai den-gan universitas dengan 50.000 pembelajar. Moodle memberikanguru dan pelatih atau pendidik suatu perangkat berbasis webuntuk berbagai kegiatan, seperti forum, berkirim pesan, kuis,tugas, wiki, blog dan database. Saat ini moodle tersedia secaracuma-cuma di www.moodle.org.

Dalam hal kualitas, EdTech Leader Online Education De-velopment Centre telah mengeluarkan kriteria yang direkomen-dasikan untuk kelas online berkualitas. Rekomendasi tersebutmengatakan bahwa struktur kelas yang ada di kelas online me-liputi pengorganisasian konten, pengorganisasian sesi, halamanutama, navigasi kelas, elemen rancangan, interaktivitas, gamba-ran umum kelas, tujuan, persyaratan kelas, sesi pengantar, ba-caan/sumber belajar, kegiatan, diskusi dan assessmen.

IMPLEMENTASI E-LEARNING PADA MATA KULIAHSTATISTICS

1. DesainPembelajaran e-learning pada mata kuliah Statistics diter-

apkan dengan sistem hybrid, yaitu kombinasi antara pertemuanonline dan of ine. Pembelajaran online dilakukan di kelas online,

Page 10: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

16 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

sedangkan pembelajaran of ine dilakukan dengan tatap mukadi kelas. Teknik ini dipilih karena pembelajaran e-learning barupertama kali dilakukan di Fakultas Tarbiyah, sehingga sebagailangkah awal masih diperlukan adanya adaptasi bagi maha-siswa. Oleh karena itu dipandang mahasiswa masih memerlu-kan pendampingan dalam kuliah online, sehingga pertemuanof ine atau pertemuan tatap muka masih dilakukan. Pertemuanof ine dilakukan sebanyak 12 kali tatap muka. Tujuan dari per-temuan of ine ini adalah untuk mengklari kasi atau memperte-gas pembelajaran dalam kelas online.

Kelas online yang digunakan dalam pembelajaran e-learn-ing ini terbagi ke dalam 6 sesi, yaitu Sesi Pengetahuan DasarStatistika, Pengumpulan dan Penyajian Data, Ukuran Pemusa-tan dan Penyebaran Data, Konsep Dasar Pengujian Hipotesis,Analisis Korelasi dan Regresi, serta Sesi Analisis Komparasi. Ha-sil belajar untuk tiga sesi pertama diukur melalui Ujian TengahSemester dan hasil belajar untuk tiga sesi yang terakhir diukurmelalui Ujian Akhir Semester.

Masing-masing sesi dalam kelas online terdiri dari bebera-pa bagian yaitu:1. Tinjauan umum, berisi gambaran umum tentang materi di

sesi tersebut2. Bacaan, berisi bahan bacaan yang menjadi referensi. Bah-

an bacaan tidak hanya berupa text, tetapi juga audio visualuntuk memperjelas beberapa konsep yang abstrak. Dalambagian ini juga disediakan beberapa link ke situs yang ber-hubungan dengan materi, termasuk ke situs pengolahandata secara online.

3. Kegiatan, berisi penjelasan tentang hal-hal yang bisa dilaku-kan mahasiswa di dalam sesi tersebut

4. Diskusi, merupakan forum diksusi online. Tema diskusi di-tentukan oleh dosen.

5. Diskusi e-portofolio, merupakan tempat mahasiswa melam-pirkan hasil kerja/tugas, dan mahasiswa yang lain sertadosen dapat mendiskusikan atau memberi komentar untukhasil pekerjaan tersebut.

Page 11: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

17Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

6. Tugas, merupakan jenis tagihan atau evaluasi dari sesi. Na-mun berbeda dengan diskusi e-portofolio, di sini mahasiswatidak dapat membuka hasil pekerjaan dari mahasiswa lain-nya.

Selain itu, kelas online juga memuat silabus yang berisitujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator yang di-harapkan, referensi dan teknik evaluasi yang digunakan; ma-hasiswa teraktif yang menampilkan mahasiswa paling aktifberdiskusi dalam tiap sesi; serta bantuan yang bisa digunakanjika mahasiswa mengalami kesulitan.

Untuk alokasi waktu, masing-masing sesi berjalan selamadua minggu. Dalam waktu dua minggu ini, selain mahasiswabebas menjelajah kelas online, mereka juga mendapatkan per-temuan tatap muka untuk memperjelas materi dan mengklari- kasi hasil diskusi atau hal-hal lain yang tidak terselesaikan dikelas online.

Secara umum, karakteristik dari kelas online yang digunak-an adalah:

• Bersifat formal• Menggunakan LMS Moodle• Tiap mahasiswa punya id dan password untuk login• Administrator diperankan oleh Dosen

Kelas online dibuat dengan supervisi dari tim DBE2 USAIDyang sudah mendapatkan serti kat dari EdTech Leader OnlineEducation Development Centre.

2. ImplementasiImplementasi e-learning dalam perkuliahan Statistics untuk

tiap minggunya secara umum dapat digambarkan dalam skemasebagai berikut.

Page 12: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

18 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

Gambar 1.Skema Pembelajaran E-Learning Mata Kuliah Statistics

Karena mempunyai bobot 4 SKS, maka seharusnya akanada dua pertemuan dalam satu minggu. Namun untuk kelasdengan pembelajaran e-learning, pertemuan pertama dilakukandi dalam kelas online. Dalam pertemuan ini mahasiswa meng-gali materi melalui bahan bacaan online, melakukan diskusi ten-tang tema yang diberikan oleh Dosen, dan mengerjakan tugasserta kuis secara online. Hasil dari diskusi, tugas dan kuis selan-jutnya dibahas dan mendapat penguatan di pertemuan kedua diminggu yang sama. Sedangkan untuk kelas dengan pembelaja-ran konvensional, dua pertemuan dalam satu minggu dilakukandengan pertemuan tatap muka dengan metode ekspositori. Polatersebut berulang sampai selesai materi untuk tiga sesi yang per-tama, yaitu Konsep Dasar Statistika, Penyajian Data, serta Uku-ran Pemusatan dan Penyebaran. Setelah itu dilakukan ujian ten-gah semester untuk mengukur hasil belajar mahasiswa.

Pembelajaran untuk tengah semester yang kedua masihsama dengan pembelajaran di tengah semester pertama. Hanyasaja, di kelas eksperimen atau kelas online mahasiswa mendapattambahan pengolahan data secara online. Sementara di kelaskontrol atau kelas konvensional mahasiswa menggunakan alatbantu kalkulator scienti c. Setelah sesi Konsep Dasar Penguji-an Hipotesis, Analisis Korelasi dan Regresi, serta Sesi Analisis

Page 13: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

19Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

Komparasi selesai dibelajarkan, dilakuakn ujian akhir semesteruntuk mengukur hasil belajar mahasiswa. Data yang diperolehdari ujian tengah dan ujian akhir semester selanjutnya diolahuntuk mengetahui apakah metode pembelajarn e-learning ber-pegaruh terhadap hasil belajar mata kuliah Statistics atau tidak.

METODE PENELITIANUntuk mengetahui apakah pembelajaran e-lerarning mem-

berikan pengaruh yang signi kan terhadap hasil belajar matakuliah Statistics, dilakukan suatu eksperimen dengan desain posttest only randomized experiment. Penelitian dilakukan di SemesterGenap Tahun Akademik 2010/2011 di Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswaTadris Bahasa Inggris (TBI) Angkatan 2010 Semester Genap ta-hun pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelasTBI 2A yang berjumlah 30 mahasiswa dan TBI 2B yang berjum-lah 29 mahasiswa. Dengan assignment randomized terpilih kelaskelas TBI 2A sebagai kelas eksperimen dan TBI 2B sebagai kelaskontrol. Sebagai kelas eksperiman, kelas TBI 2A mendapat pem-belajaran dengan metode e-learning, sedangkan kelas TBI 2B se-bagai kelas kontrol mendapat pembelajan konvensional denganalat bantu LKM dan kalkulator.

Pengambilan data untuk variabel hasil belajar dilakukandengan teknik tes yang menggunakan jenis soal subyektif. Tesdilakukan dua kali, yaitu pada saat tengah semester dan di akhirsemester. Tes di tengah semester dilakukan untuk mengukurhasil belajar mahasiswa pada materiKonsep Dasar Statistika,Pengumpulan dan Penyajian Data, serta Ukuran Pemusatan danPenyebaranData. Sedangkan tes akhir semester dilakukan untukmengukur hasil belajar mahasiswa pada materi Konsep DasarPengujian Hipotesis, Uji t-Student, Analisis Korelasi, dan Anali-sis Regresi.

Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pem-belajaran online terhadap hasil belajar mahasiswa, digunakanteknik analisis statistika inferensial independent sample t-test.

Page 14: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

20 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

PEMBAHASANSetelah melalui proses pembelajaran, dilakukan evalu-

asi untuk mengukur ketercapaian hasil belajar mahasiswa. Pe-nilaian dilakukan dengan tes subjektif, baik untuk ujian tengahsemester maupun untuk ujian akhir semester. Teknik tes sub-yektif dipilih karena lebih tepat untuk mengungkap daya ingatdan pemahaman mahasiswa terhadap materi pelajaran yangditanyakan dalam tes, juga dikehendaki untuk mengungkap-kemampuan testee dalam memahami berbagai macam konsepberikut aplikasinya.

Secara kuantitatif rekap hasil penilaian dari kedua kelasadalah sebagai berikut:

Tabel 1.Hasil Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester

Kelas JumlahMahasiswa

Metode Pem-belajaran

Rata-rataUTS

Rata-rataUAS

TBI 2A 30 E-learning 70,4 74,7TBI 2B 29 Konvensional 67,6 70,1

Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk nilai UTS, kelas TBI2A yang menggunakan metode e-learning mempunyai rata-ratahasil belajar yang lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar ma-hasiswa kelas TBI 2B yang menggunakan metode konvensional.Selisish di antara keduanya adalah 2,8 poin untuk hasil UTS dan4,6 poin untuk UAS.

Sedangkan jika dilihat dari distribusi nilai akhir (simbol),perbedaan antara kedua kelas tersebut dapat dilihat dalam tabelberikut:

Page 15: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

21Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

Tabel 2.Distribusi Simbol Nilai Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Nilai Akhir TBI 2A TBI 2BA 15 10B+ 2 1B 6 5

C+ 2 5C 2 4

D+ 0 1D 2 2E 1 1

Jumlah 30 29

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk nilai B ke atas, jum-lah mahasiswa kelas TBI 2A lebih banyak daripada mahasiswaTBI 2B yang mendapat pembelajaran konvensional. Sebaliknya,untuk jumlah mahasiswa yang mendapat nilai C+ ke bawah,mahasiswa TBI 2B lebih banyak dibandingkan mahasiswa ke-las TBI 2A yang mendapat pembelajaran e-learning. Perbedaantersebut dapat divisualisasikan pada diagram batang berikut:

Gambar 2.Histogram Simbol Nilai Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Page 16: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

22 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

Namun untuk melihat apakah perbedaan ini signi kan,yang berarti ada pengaruh e-learning terhadap hasil belajar,maka dilakukan independent sample t test sebagai berikut:1. H0 : tidak ada pengaruh metode e-learning terhadap hasil be-

lajar Statistics mahasiswa Tadris Bahasa Inggris Semester IItahun 2010/2011

2. H1 : ada pengaruh metode e-learning terhadap hasil belajarStatistics mahasiswa Tadris Bahasa Inggris Semester II tahun2010/2011

3. Tingkat signi kansi (α)= 5%4. Statistik uji dengan menggunakan SPSS, H0 ditolak jika sig-

ni kan yang diperoleh pada uji-t kurang dari 5%.

Dari hasil olahan SPSS diperoleh output sebagai berikut:Tabel 3.

Hasil Independent Sample T-Test

Independent Samples Test

,221 ,640 -,495 57 ,622 -2,84986 5,75247 -14,36898 8,66925

-,497 56,208 ,621 -2,84986 5,73732 -14,34216 8,64244

,047 ,829 -,860 57 ,393 -4,56568 5,30672 -15,19221 6,06085

-,861 56,979 ,393 -4,56568 5,30181 -15,18245 6,05109

Equal v ariancesassumedEqual v ariancesnot assumedEqual v ariancesassumedEqual v ariancesnot assumed

UTS

UAS

F Sig.

Levene's Test f orEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

Dif f erenceStd. ErrorDif f erence Lower Upper

95% Conf idenceInterv al of the

Dif f erence

t-test for Equality of Means

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signi kansi untukuji kesamaan variansi Levene baik untuk UTS ataupun untukUAS di atas 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa untukUTS dan untuk UAS kedua kelas mempunyai variansi yang ho-mogen. Selanjutnya dari nilai signi kansi uji-t untuk UTS danUAS keduanya berada di atas 0.05, yaitu 0.622 untuk UTS dan0.393 untuk UAS, sehingga H0 diterima. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar Statistics dengan e-learning tidak lebih baik daripada rata-rata hasil belajar Statis-tics dengan metode konvensional, atau tidak ada pengaruh pem-belajaran e-learning terhadap hasil belajar mata kuliah Statisticsmahasiswa Tadris Bahasa Inggris Semester II Tahun 2010/2011.

Page 17: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

23Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

Dari hasil uji statistika tersebut ternyata diperoleh bahwameskipun ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar maha-siswa yang diajar dengan metode e-learning dengan rata-ratahasil belajar mahasiswa yang diajar dengan metode konvension-al, namun perbedaan ini tidak cukup untuk menyimpulkan bah-wa pembelajaran e-learning berpengaruh terhadap hasil belajarmata kuliah Statistics mahasiswa Tadris Bahasa Inggris SemesterII tahun 2010/2011.

Hal ini bisa jadi disebabkan oleh:a. Keterbatasan akses internet mahasiswa

Tidak dapat dipungkiri bahwa modal utamapembelajaran e-learning adalah kemudahan aksesinternet. Di Fakultas Tarbiyah, mahasiswa dapatmengakses internet melalui wireless/hotspot yangtersedia di beberapa titik. Namun untuk mahasiswaTBI 2A, dari 30 mahasiswa baru ada 6 mahasiswa yangmempunyai laptop pribadi. Sehingga mahasiswa lainharus menggunakan warung internet atau meminjamlaptop mahasiswa yang lain untuk mengakses kelasonline. Sehingga mahasiswa tidak dapat sewaktu-waktumelakukan diskusi atau melihat bacaan yang tersediadi kelas online. Hal inilah yang diperkirakan menjadipenyebab utama tidak berpengaruhnya pembelajarane-learning terhadap hasil belajar.

b. Kurang konsistensi dosen dalam pendampingan dikelas onlinePembelajaran dengan cara e-learning merupakan carabelajar yang tergolong baru bagi mahasiswa. Olehkarena itu pendampingan secara intens perlu dilakukanoleh dosen pengampu, terutama dalam memandu danmemberi tanggapan dalam diskusi online. Hal ini belumdapat dilakukan secara konsisten oleh dosen pengampuStatistics, sehingga dimungkinkan menjadi salahsatu penyebab tidak berpengaruhnya pembelajarane-learning terhadap hasil belajar mahasiswa.

Page 18: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

24 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

Meskipun secara statistika tidak dapat ditunjukkan bahwapembelajaran e-learning tidak memberikan hasil yang lebihbaik, namun secara kualitatif dampak positifnya sangat terasa.Pada kelas dengan pembelajaran e-learning, materi tersampai-kan dengan lebih cepat dan lebih berkembang daripada kelaskonvensional. Misalnya adalah pada sesi tentang konsep dasarstatistika. Mahasiswa pada kelas e-learning memperoleh pen-gayaan tentang kegunaan statistika dalam Quick Count, sedang-kan mahasiswa di kelas konvensional tidak. Pengembangan ma-teri ini merupakan lanjutan diskusi di kelas online, yang menarikmahasiswa ke diskusi yang lebih dalam tentang teknik QuickCount. Selanjutnya pada sesi konsep dasar pengujian hipotesis,mahasiswa di kelas e-learning memahami disribusi normal dankonsep tingkat kesalahan (α) lebih baik daripada kelas konven-sional, karena mereka memperoleh tambahan sumber belajarberupa video animasi distribusi normal dan α yang terdapat dikelas e-learning. Demikian juga pada sesi pengolahan data. Ma-hasiswa yang berada di kelas konvensional hanya melakukanpengolahan data secara manual dan via Microsoft Excel, sedan-gkan mahasiswa di kelas e-learning mendapat pengalaman pen-golahan data secara online.

Selain itu sebagaimana yang disampaikan Bates dan Wulf,interaksi pembelajaran di kelas e-learning jauh lebih intensdibandingkan interaksi di kelas konvensional. Diskusi yangberkembang di kelas online berjalan dengan baik, bahkan ban-yak mahasiswa yang mencantumkan referensi dalam diskusin-ya. Hal ini berarti melalui form diskusi online mahasiswa ter-dorong untuk belajar lebih sehingga dapat berargumen secarailmiah. Diskusi juga tidak hanya diikuti oleh mahasiswa tertentusaja, namun hampir 100% mahasiswa turut berdiskusi.

SIMPULAN1. Rata-rata hasil belajar mata kuliah Statistics mahasiswa Tad-

ris Bahasa Inggris semester II tahun 2010/2011 yang diajardengan metode e-learning lebih baik daripada rata-rata hasilbelajar mahasiswa yang diajar dengan metode konvensional.

Page 19: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

25Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

Demikian juga dengan distribusi nipura (simbol), kelas yangdiajar dengan e-learning mempunyai jumlah mahasiswayang lebih banyak untuk nilai A, B+ dan B, sedangkan maha-siswa yang diajar dengan metode konvensional mempunyaijumlah yang lebih banyak untuk nilai C+, C, D+, D, dan E.

2. Setelah dilakukan uji statistika dengan independent sample t-test, diperoleh hasil bahwa hasil belajar antara kelas e-learn-ing dan kelas konvensional mempunyai variansi yang sama,namun perbedaan rata-rata hasil belajar yang ada tidak sig-ni kan atau tidak cukup untuk dapat diambil kesimpulanbahwa pembelajaran e-learning berpengaruh terhadap hasilbelajar mata kuliah Statistics.

3. Beberapa hal yang diduga menjadi penyebab pembelajarane-learning tidak berpengaruh antara lain adalah keterbatasanakses internet mahasiswa dan kurang konsistennya dosendalam melakukan pendampingan di kelas online.

4. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pengukuran terhadapproses pembelajaran, namun secara kualitatif sangat terasabahwa pembelajaran di kelas e-learning lebih interaktif danmelibatkan hampir seluruh mahasiswa, tidak hanya maha-siswa tertentu saja. Selain itu, di kelas e-learning juga men-galami pengembangan/pengayaan materi yang tidak terjadidi kelas konvensional. Pengalaman-pengalaman belajar ma-hasiswa di kelas e-learning lebih banyak daripada pengala-man mahasiswa di kelas konvensional.

Page 20: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

26 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Lulu Choirun Nisa

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Munir. 2008. Tafsir Tarbawi: Mengungkap Pesan AlQur’an Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Teras

Cresswell, John W. 2008. Educational Research: Planning, Con-ducting & Evaluating Quantitative and Qualitative Re-search. New Jersey: Pearson Education Inc.

Kerry O’regan. 2003. Emotion and E-Learning. Jurnal JALN Vol-ume 7 Issue 3.

Masduki Zakaria dkk. 2007. E-Learning sebagai Model Pembela-jaran Mandiri dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsawdalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Lulusan Pergu-ruan Tinggi Negeri. Yogyakarta: Penelitian Hibah Bersa-ing Universitas Negeri Yogyakarta

SinggihSantosa. 2001.Pengolahan Data dengan SPSS 11.Jakarta :PT Elex Media Komputindo.

Sukmadinata, Nana Syaodih. MetodePenelitianPendidikan. PTRemaja ROSDAKARYA. Bandung. 2007Sugiono. Metode-PenelitianPendidikan. Bandung: Alfabeta, 2006

Trochim, William M.K. Research Methods:Knowledge Base.Web-based textbook.www.socialresearchmethods.net/kb

Page 21: Lulu Choirun Nisa Dosen Tadris Matematika Fakultas ...

27Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Pengaruh Pembelajaran E-Learning ...

Universitas Gunadarma. E-Learning Gunadarma. Elearning.gu-nadarma.ac.id, diakses tanggal 5 Januari 2012

Walpole, R.E. & Myers, R.H. 1986. Ilmu Peluang dan Statistikauntuk Insinyur dan Ilmuwan. Bandung: Institut TeknologiBandung